Semiotika, Volume. 9, Nomor 1, Juni 2015
MAKNA OPTIMISME DALAM IKLAN POLITIK “WUJUDKAN MIMPI BERSAMA JOKOWI-JK” (Analisis Semiotika Saussure Pada Scene Yang Menunjukkan Tagline JOKOWI-JK ADALAH KITA)
Indah Hapsari, S.Ikom dan Lasmery RM Girsang, M.Si
[email protected]
ABSTRACT
The aim of this study was to determine the meaning of the optimism contained in political advertising "Realize Dream Together Jokowi-JK" through the analysis of the signs of verbal and non-verbal contained in the advertisement. The method used in this research is descriptive qualitative study of semiotic analysis of Ferdinand de Saussure. Selected as a research method because semiotics can provide ample scope for interpretation to a study, in this study the ads "Realize Dream Together Jokowi-JK", so as to reveal the meaning of the optimism contained in the advertisement. The data in this study is qualitative data (data that is without numbers - numbers or numbers), so that data are substantive categories which are then interpreted by reference, references, and references - scientific reference. In the data analysis, the authors use elements of semiotics De Saussure to assess any signs contained in the advertisement, among others; signifier (markers) and the signified (signified); (2) form (shape) and content (content); (3) langue (language) and parole (speech, speech); (4) synchronic (synchronous) and diachronic (diachronic); and (5) syntagmatic (syntagmatic) and associative (paradigmatic). The relationship between these elements is analyzed into a significance of meaning that arise. From the analysis has been carried out, political advertising "Realize Dream Together Jokowi-JK" presents many social values in terms of both visual and audiovisual. The impression of the views of researchers considered a success because it can grab the sympathy of the public. Optimism is what hopefully will be able to unite all the people of Indonesia to jointly build the nation.
Keyword: Semiotic, Politic Ad, Optimism meaning
142
Indah Hapsari, S.Ikom [MAKNA OPTIMISME DALAM IKLAN POLITIK dan Lasmery RM “WUJUDKAN MIMPI BERSAMA JOKOWI-JK”] Girsang, M.Si
BAB 1 : PENDAHULUAN
Ketertarikan
1.1
tayangan iklan “Wujudkan Mimpi
Latar Belakang
peneliti
dari
sisi
Dewasa ini, Indonesia seakan
Bersama Jokowi-JK” adalah dimana
telah kehilangan optimisme terhadap
iklan tersebut banyak mengangkat
kinerja
lebih
isu-isu nasional yang sedang terjadi
bersikap pesimis. Hal ini ditunjukan
di masyarakat, antara lain isu tentang
dengan maraknya pemberitaan lokal
pendidikan,
maupun
pekerjaan, pembangunan nasional,
pemerintah
nasional
dan
melalui
siaran
televisi maupun radio yang selalu menyiarkan
problematika
sulitnya
lapangan
serta kesejahteraan.
bangsa
Selain
mengangkat
isu-isu
yang tak kunjung usai. Menjelang
nasional yang sedang dialami oleh
Pemilihan Capres dan Cawapres
masyarakat
2014, rasa optimisme itu kembali
“Wujudkan Mimpi Bersama Jokowi-
muncul akan hadirnya pemerintahan
JK”
yang mampu membawa Indonesia ke
kejadian-kejadian
arah yang lebih baik. Saat iklim
dialami rakyat sehari-hari sehingga
politik Indonesia mulai memanas, tak
pesan
sedikit
masuk ke dalam hati pemirsa. Narasi
strategi
kampanye
yang
Indonesia,
menampilkan
yang
secara yang
disampaikan
iklan
nyata sering
sangat
diusung oleh masing-masing tim
yang
sukses demi meraih suara terbanyak
memberikan
pada saat pemilihan umum.
harapan dan jawaban atas isu-isu
diujarkan
dengan
kesan
baik
“secercah”
Salah satu strategi kampanye
nasional yang diangkat sebelumnya.
politik yang belakangan ini banyak
Hal itu sangat bertolak belakang
beredar di masyarakat ialah dengan
dengan iklan politik lainnya yang
beriklan.
Mimpi
mengutamakan kepentingan tokoh
merupakan
dan umbaran janji-janji atas program
tayangan iklan yang dibuat oleh tim
yang akan dijalankannya saat terpilih
pasangan
capres-cawapres
nanti.
Widodo
dan
Bersama
“Wujudkan Jokowi-JK”
Jusuf
Joko Kalla.
143
Semiotika, Volume. 9, Nomor 1, Juni 2015
Hal yang tak kalah penting
mengembangkan rasa cinta pada
dalam sebuah iklan politik ialah isi
produk sendiri, membela petani,
pesan
penyediaan lapangan kerja, harga
itu
sendiri.
pentingnya
isi
Mengingat
pesan
yang
bahan pokok yang murah. Iklan-iklan
disampaikan kepada publik agar
tersebut
tidak terkesan sebagai pencitraan
media massa untuk
semata,
publik yang lebih luas. Media massa
melainkan
meyakinkan
banyak
ditayangkan
di
menjangkau
publik bahwa isi pesan tersebut benar
mempunyai
adanya sesuai realitas. Dalam iklan
mempengaruhi opini
tersebut banyak sekali pesan yang
perilaku
disampaikan
bentuk
berperan penting dalam kampanye
verbal maupun nonverbal, dalam
partai politik karena jangkauannya
penerimaan pesan tersebut tentunya
yang luas.
sangat
baik
sulit
dalam
untuk
menyatukan
kemampuan
dalam
publik dan
masyarakat
sehingga
Sebagian besar iklan politik di
pendapat tentang informasi yang
Indonesia
diterima. Tidak hanya semata untuk
Dalam hal ini, peran TV dalam
pencitraan
sebagai
kaitannya dengan pemilu sangat
sarana kampanye politik seharusnya
penting karena dapat menampilkan
mengutamakan
berbagai sudut pandang pemberitaan
tokoh,
iklan
isi
pesan
yang
membangun.
menyangkut
kemiskinan,
media
TV.
mengenai politik dan isi kampanye.
Sebagian besar isi pesan iklan politik
‘diserap’
aspek-aspek
pengangguran,
daya
Iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi massa yang tidak hanya berfungsi sebagai sarana promosi,
beli rakyat, kebutuhan pokok rakyat
tetapi
luas, keadilan hukum, keamanan, dan
menanamkan
kesatuan-persatuan
melalui bahasa dan visualisasi dalam
bangsa.
juga
sebagai makna
simbolik
pesan
utama
cenderung
karakternya, iklan merupakan potret
bervariasi. Ada yang berjanji untuk
realitas yang ada di masyarakat
144
juga
Sesuai
untuk
Sementara pada sisi program, tema iklan
iklan.
alat
dengan
Indah Hapsari, S.Ikom [MAKNA OPTIMISME DALAM IKLAN POLITIK dan Lasmery RM “WUJUDKAN MIMPI BERSAMA JOKOWI-JK”] Girsang, M.Si
sehingga dapat menyebarkan nilai-
sangat mendukung dan dialog yang
nilai sosial, budaya, politik, dan
tegas semakin membuat iklan ini
sebagainya (Vera, 2014: 44).
memicu
Iklan juga dimanfaatkan sebagai sarana
kampanye
partai
politik
semangat
menyongsong
publik
pemerintahan
untuk yang
lebih baik. Masyarakat sebagai target
dengan membawa berbagai tema.
audience
Iklan politik diharapkan mampu
interpretasi
meningkatkan
dalam
dimaksudkan oleh pembuat iklan.
pemilu. Berbagai cara dilakukan
Namun sebagai makhluk sosial yang
untuk mengkomunikasikan program
berinteraksi dengan lainnya, manusia
dan
masing-masing
memiliki cara pandang tersendiri
kandidat yang dikemas dalam bentuk
terhadap suatu hal termasuk dalam
iklan. Ada yang menggunakan lagu–
menanggapi makna iklan ini. Ada
lagu
sampai
yang berfikir iklan tersebut hanya
penggunaan moto atau slogan yang
ajang kampanye dan pencitraan,
mudah diingat dan dihafalkan oleh
namun ada juga yang benar-benar
publik.
tersentuh bahkan tergugah untuk
elektabilitas
keunggulan
singkat
(jingle)
Adapun objek yang digunakan pada
penelitian
ini
ialah
iklan
diharapkan yang
memiliki
sama
yang
menjadi pendukung Joko WidodoJusuf Kalla.
pasangan
Sebuah iklan terlihat sangat
capres-cawapres, Joko Widodo-Jusuf
menyentuh dan dapat mempengaruhi
Kalla. Dalam iklan tersebut terdapat
orang yang melihatnya. Hal tersebut
teks
sangat
kampanye
salah
satu
“JOKOWI-JK
ADALAH
dipengaruhi
oleh—salah
KITA” dimana sebelumnya “kita”
satunya—penggunaan
dideskripsikan
nilai-nilai
ditampilkan dalam iklan tersebut.
semangat, cita-cita, dan masa depan
Tanda merupakan suatu media untuk
Indonesia
mengemas maksud atau pesan dalam
kedaulatan
sebagai
yang
mencerminkan
terhadap
bangsa.
Ditambah dengan visualisasi yang
tanda
yang
setiap peristiwa komunikasi. Tanda mempunyai
dua
dimensi,
yaitu
145
Semiotika, Volume. 9, Nomor 1, Juni 2015
ekspresi dan isi. Ekspresi merupakan
masing
bentuk fisik tanda atau tanda itu
diklarifikasi
sendiri, misalnya simbol, kata-kata,
mempelajari tentang tanda, yaitu
rambu lalu lintas, dan sebagainya.
semiotika (the study of signs). Sobur
Sedangkan isi merupakan dimensi
mendefinisikan semiotika sebagai
yang berarti isi dari tanda atau yang
bidang
ditandai oleh suatu tanda.
makna atau arti dari suatu tanda atau
Karena makna dari suatu tanda
orang,
melalui
studi
lambang
sehingga
yang
ilmu
dapat yang
mempelajari
(2004:11).
Peneliti
berbeda-beda pada setiap individu
menggunakan prinsip semiotika yang
maka tanda dikatakan bersifat arbiter
dikemukakan oleh Ferdinand De
(mana suka), yaitu setiap tanda
Saussure karena lebih menekankan
memiliki makna yang berbeda di
pada semiotika linguistik. Menurut
setiap
dan
Saussure, makna dari suatu tanda
budaya seorang individu. Perbedaan
sangat dipengaruhi oleh tanda-tanda
pemaknaan tanda adalah hal yang
lainnya. Pemaknaan dalam iklan
lumrah, tidak semua orang yang
tersebut tidak hanya digambarkan
melihat iklan “Wujudkan Mimpi
melalui narasi tetapi juga gambar dan
Bersama
tulisan.
bingkai
interpretasi
pengalaman
Jokowi-JK”memiliki yang
sama
dengan
pembuat iklan. Adapun unsur-unsur dalam iklan yang dapat dimaknai
1.2 Rumusan Masalah Rumusan
masalah
dalam
dalam sebuah tanda dapat berupa
penelitian ini adalah bagaimana
bentuk audio (suara) maupun dari
makna optimisme dalam iklan politik
segi visual, yaitu tayangan yang
“Wujudkan Mimpi Bersama Jokowi-
dipertunjukkan selama iklan tersebut
JK” dianalisis menggunakan unsur-
berlangsung.
unsur semiotika Saussure?
Pemaknaan sebuah tanda juga dipengaruhi oleh frame of reference dan field of experience masing-
146
Indah Hapsari, S.Ikom [MAKNA OPTIMISME DALAM IKLAN POLITIK dan Lasmery RM “WUJUDKAN MIMPI BERSAMA JOKOWI-JK”] Girsang, M.Si
Iklan disampaikan secara persuasi
BAB 2 : STUDI PUSTAKA 2.1 Kerangka Konsep
dan bertujuan untuk memengaruhi
2.1.1 Iklan Politik
khalayak,
maka
biasanya
iklan
Iklan merupakan bagian dari
disampaikan melalui media massa,
komunikasi karena pada dasarnya
baik cetak maupun elektronik agar
iklan
proses
dapat diterima khalayak luas secara
penyampaian pesan, dimana pesan
serempak. Iklan sebagai salah satu
tersebut berisi informasi tentang
perwujudan kebudayaan massa tidak
suatu produk, baik barang, jasa,
hanya bertujuan menawarkan dan
maupuntokoh yang ingin diiklankan.
memengaruhi calon konsumen untuk
Iklan
bentuk
membeli barang atau jasa, tetapi juga
atas
turut mendedahkan nilai tertentu
merupakan
adalah
salah
komunikasi
yang
satu terdiri
informasi dan gagasan tentang suatu
yang
produk
kepada
didalamnya. Oleh karena itulah, iklan
agar
yang sehari-hari kita temukan di
memperoleh sambutan baik, iklan
berbagai media massa cetak dan
berusaha
elektronik dapat dikatakan bersifat
yang
khalayak
ditujukkan
secara
serempak
untuk
informasi,
memberikan
membujuk,
dan
secara
simbolik,
terpendam
artinya,
iklan
terdapat
dapat
meyakinkan (Vera, 2014: 43). Selain
menjadi symbol sejauh imajinasi
itu,
yang
Stanton
menyatakan
bahwa
(Simamora, 2003: 305) “Iklan
terdiri
dan dari
segala
kegiatan yang dilibatkan dalam
ditampilkannya merefleksikan
membentuk nilai
hakiki
(Tinarbuko, 2009: 115). Menurut
Rendra
Widyatama,
mempersentasikan sesuatu kepada
salah satu jenis iklan berdasarkan isi
audiens
nonpersonal,
pesan yang disampaikan ialah iklan
dengan sponsor yang jelas dan
politik. Iklan politik berisi tentang
biaya suatu pesan tentang produk
hal
atau organisasi”.
kehidupan politik, tentu dilakukan
secara
yang
oleh para
bersangkutan
politisi
dengan
atau institusi
politik, yaitu pemerintah, dan parpol
147
Semiotika, Volume. 9, Nomor 1, Juni 2015
(Widyatama,
2007:17).
Sebelum
partai
politik
masuk ke ranah iklan politik, Dan
menunjukkan
Dimmo
khalayak
menyarankan
perlunya
atau dirinya
pemilih.
kandidat di
depan
Iklan
dalam
merencanakan kampanye komunikasi
kampanye
politik dengan membentuk organisasi
dokumentasi
kampanye. Perangkatnya terdiri dari
kekuasaan politik persuasif modern
para politikus yang berpengalaman,
(Scammell, 2006:5). Menurut Kaid
juru kampanye yang profesional
dan
(termasuk segala jenis personel dari
didefinisikan sebagai suatu pesan
manajer kampanye dan konsultan
terkontrol
sampai spesialis dalam polling opini
melalui
berbagai
publik, merencanakan pesan iklan,
didesain
untuk
mengumpulkan dana, membuat iklan
ketertarikan politik dari seseorang,
televisi, menulis pidato, dan melatih
partai, kelompok, pemerintah atau
kandidat dalam penampilan di depan
suatu organisasi.
umum) (Nimmo, 2004: 194). Selain pemasaran, merupakan
merupakan
merupakan
kenyataan
Holtz-Bacha,
dari
iklan
yang
Demikian
politik
dikomunikasikan saluran
yang
mempromosikan
juga
dengan
iklan
kegiatan
politik yang berusaha untuk merayu
juga
pemilih untuk memilih kandidat atau
komunikasi.
partai. Iklan politik yang menarik
periklanan kegiatan
politik
Dari segi komunikasi, rekayasa unsur
setidaknya
pesan sangat tergantung dari siapa
keberhasilannya
khalayak sasaran yang dituju dan
menghadirkan tiga hal yaitu inspirasi
melalui media apa iklan politik
bagi
tersebut sebaiknya disosialisasikan.
keterlibatan antara kandidat atau
Iklan sebagai bentuk komunikasi
partai
politik memiliki kualitas jurnalistik
penghargaan (Danial, 2009: 93).
yang
Penghargaan
di
kondisi secara langsung sehingga
kesuksesan
yang
diharapkan
indikatornya dapat tercermin dari
menampilkan
mampu
situasi
dan
menawarkan
fakta yang jelas tentang bagaimana
148
hasil
dapat
dilihat yang
konsumen
polling.
sukses
atau
dengan
pemilih,
pemilih
sini
dari
serta
merupakan salah
satu
Keberhasilan
Indah Hapsari, S.Ikom [MAKNA OPTIMISME DALAM IKLAN POLITIK dan Lasmery RM “WUJUDKAN MIMPI BERSAMA JOKOWI-JK”] Girsang, M.Si
kampanye politik juga tidak terlepas
komersial.
dari iklan politik saja, Motanky
merupakan bagian dari fenomena
menjelaskan bahwa upaya branding
bisnis modern. Tidak ada perusahaan
perlu
membuat
(baca: partai politik) yang ingin maju
dengan
dan memenangkan kompetisi bisnis
dilakukan
persepsi
agar
pemilih
sesuai
tujuan dari kampanye politik. Iklan
politik
terjangnya
(baca: pemilu) tanpa mengandalkan singkat
iklan (politik). Demikian pentingnya
penyiaran
peran iklan politik dalam “bisnis
yang bersifat informatif dan persuasif
partai politik”, sehingga salah satu
dengan tujuan untuk meraih pemberi
parameter bonafiditas partai politik
suara
terletak pada seberapa banyak dana
dideskripsikan
dan
secara
Sepak
sebagai
memberikan
mereka
pilihan politik yang meliputi partai
yang
politik,
tersebut. Di samping itu, iklan politik
kandidat
dan
program.
digelontorkan
merupakan
mampu
sebuah partai politik. Ia sanggup
audiens
melalui
kamar
iklan
Bentuk dan isi dari iklan yang meraih
jendela
untuk
media ini di bawah kendali dari aktor
menghubungkan
politik, media (TV, radio, surat
dengan masyarakat, khususnya calon
kabar, internet) dan saluran transmisi
pemilih.
lainnya
(Dudek,
partai
dari
politik
2007:2).
Dalam menganalisis iklan politik
iklan
“Wujudkan Mimpi Bersama Jokowi-
politik, maka pucuk pimpinan parpol,
JK”, karena media yang digunakan
elit politik, pejabat maupun mantan
adalah televisi maka tentu saja iklan
pejabat publik, LSM, agamawan,
ini menggunakan unsur visual serta
saudagar, eksekutif, intelektual, dan
audio.
kaum cerdik pandai berlomba-lomba
pengungkapan ide, gagasan yang
mengemas
telah dituangkan dalam rangkaian
Berdasarkan
representasi
terminologi
dirinya parpol
sebagai lewat
iklan
politik.
kata–kata
yang
merupakan
menjadi
bentuk
gambar. Iklan politik, sebagaimana
Periklanan hampir
Visualisasi
sama
politik
tabiatnya
dengan
periklanan
dengan iklan produk komersial yang tak
hanya
memainkan
kata-kata
149
Semiotika, Volume. 9, Nomor 1, Juni 2015
(word), tetapi juga, gambar, suara dan musik.
tersebut, muatannya belum memiliki
memaksakan
yang
jelas
kehendak.
dan Padahal
iklan diharapkan sebagai wahana pendidikan
untuk
melakukan
rekonfigurasi citra kontestan
Dari serangkaian iklan politik
substansi
3. Alat
minat
untuk
memilih kontestan tertentu 5. Mempengaruhi
opini
publik
tentang isu-isu nasional 6. Memberi
pengaruh
terhadap
dengan
evaluasi dan interpretasi para
menyodorkan serangkaian pedoman
pemilih terhadap kandidat dan
kebijakan. Bukan sekedar slogan dan
event-event politik.
pernyataan
politik
4. Mengarahkan
serampangan
semata.
Iklan semestinya mencerdaskan dan mengundang rasa simpatik. Iklan
2.1.2 Optimisme Optimis
secara umum
berarti
tentu saja dibutuhkan sebagai media
selalu percaya diri dan berpandangan
komunikasi antara partai dengan
atau berpengharapan dalam segala
rakyat. Iklan merupakan bagian dari
sesuatu hal (Maulana, 2008: 363).
kampanye.
Optimisme juga berarti sebagai suatu
Iklan politik, khususnya iklan audiovisual,
memainkan
pandangan yang oleh ahli psikologi
peranan
disebut dengan pendayagunaan diri,
strategis dalampolitical marketing.
keyakinan bahwa orang mempunyai
Nursal menunjukkan, iklan politik
penguasaan akan peristiwa-peristiwa
berguna untuk beberapa hal berikut
dalam
(2004: 256):
menghadapi
1. Membentuk citra kontestan dan
sewaktu-waktu tantangan itu muncul,
sikap emosional terhadap kandidat
cenderung optimis dengan harapan
2. Membantu para pemilih untuk
(Golemen, 1995: 126). Pengertian
terlepas
dari
pilihan
karena
kecenderungan kontestan tertentu
150
ketidak-pastian mempunyai
untuk
memilih
Optimisme
hidupnya tantangan
menurut
diantaranya adalah: 1) Seligman
dandapat
para
hidup
ahli
Indah Hapsari, S.Ikom [MAKNA OPTIMISME DALAM IKLAN POLITIK dan Lasmery RM “WUJUDKAN MIMPI BERSAMA JOKOWI-JK”] Girsang, M.Si
Optimisme atau sering disebut
c) Merasa cukup banyak akal untuk
dengan percaya diri ini menurut
menemukan cara meraih tujuan
Seligman
berarti
kerangka
d) Memiliki kepercayaan diri yang
berpikir
seseorang,
bagaimana
tinggi diri yang tinggi bahwa segala
orang
tersebut
memandang
sesuatu akan beres ketika sedang
keberhasilan
dan
kegagalan
mereka.
menghadapi kesulitan. e) Tidak bersikap pasrah
2) Segerestrom
f) Cukup luwes dalam menemukan
Optimisme adalah cara berpikir
alternatif cara agar tujuan tetap
yang
tercapai.
positif
dan
realistis
dalammemandang suatu masalah. Berpikir positif adalah berusaha
2.2 Kerangka Teori
mencapaihal terbaik dari keadaan
2.2.1 Semiotika
terburuk.
Semiotika adalah suatu ilmu atau
3) Lopez dan Snyder
metode
analisis
tanda.
yang ada pada individu bahwa
sesuatu selain dirinya sendiri, dan
segalasesuatu
berjalan
makna (meaning) ialah hubungan
menuju kearah kebaikan. Perasaan
antara suatu objek atau idea dan
optimis
individu
suatu tanda (Sobur, 2003:15). Lebih
yang diinginkan,
jelasnya lagi semiotika adalah suatu
pada yakni
memembawa
tujuan
percaya
diri
dan
tanda
mengkaji
Optimisme adalah suatu harapan
akan
Suatu
untuk
menandakan
disiplin yang menyelidiki semua
kemampuan yang dimilki.
bentuk
Selanjutnya,
Golemen
dengan sarana signs, ‘tanda-tanda’
menyebutkan ciri-ciri orang yang
dan berdasarkan pada sign system
memiliki
(code) “sistem tanda”.
sikap
optimis
adalah
sebagai berikut (1995: 122):
komunikasi
“Semiotika
yang
menaruh
terjadi
perhatian
a) Memiliki pengharapan yang tinggi
pada apa pun yang dapat dinyatakan
(tidak mudah putus asa)
sebagai tanda. Sebuah tanda adalah
b) Mampu memotivasi diri
hal yang dapat diambil sebagai
151
Semiotika, Volume. 9, Nomor 1, Juni 2015
penanda
yang
mempunyai
arti
tanda
memberi
kita
penting untuk menggantikan sesuatu
petunjuk
yang lain. Sesuatu yang lain tersebut
menghasilkan
tidak perlu harus ada, atau tanda itu
interpretasi. Menurut Pierce, sebuah
secara nyata ada di suatu tempat pada
analisis
suatu
mengarah pada pembuktian bahwa
waktu
tertentu.”
(Sobur,
2003:18)
setiap
Secara
etimologis,
istilah
semiotika berasal dari kata Yunani Semeion
yang
sedangkan
berarti
secara
tanda,
yang
petunjuksemata-mata
makna
tentang
tanda
melalui
esensi
tanda
ditentukan
oleh
objeknya. Semiotika pendekatan
digunakan untuk
sebagai
menganalisis
terminologis,
media dengan asumsi bahwa media
semiotika dapat didefinisikan sebagai
itu sendiri dikomunikasikan melalui
ilmu yang mempelajari sederetan
seperangkat tanda (Seto, 2013:11).
luas objek-objek, peristiwa-peristiwa,
Semiotika murni berkenaan dengan
seluruh kebudayaan sebagai tanda.
desain metabahasa, yang seharusnya
Tanda
didefinisikan
mampu membicarakan setiap bahasa
atas
yang
itu
sebagai
sendiri
suatu–yang
konvensi
sosial
yang
dasar
menjadi
objek
semiotika.
terbangun
Kajian komunikasi saat ini telah
dianggap
membedakan dua jenis semiotikan,
mewakili sesuatu yang lain. Tanda
yakni semiotika komunikasi dan
pada awalnya dimaknai sebagai suatu
semiotika
hal yang menunjuk pada adanya hal
komunikasi menekankan pada teori
lain (Seto, 2013: 7).
tentang
sebelumnya-dapat
Tanda-tanda (signs) adalah basis
signifikansi.
tanda,
diantaranya
dari seluruh komunikasi (Sobur,
adanya
2003:15).
Manusia
komunikasi,
perantaraan
tanda-tanda,
dengan
salah
satu
mengasumsikan
pada
enam
yang
Semiotika
faktor yaitu
dalam pengirim,
dapat
penerima kode (sistem tanda), pesan
komunikasidengan
saluran komunikasi, dan acuan yang
sesamanya. Tanda tidak mengandung
dibicarakan. Sedangkan semiotika
makna atau konsep tertentu, namun
signifikansi menekankan pada teori
melakukan
152
Indah Hapsari, S.Ikom [MAKNA OPTIMISME DALAM IKLAN POLITIK dan Lasmery RM “WUJUDKAN MIMPI BERSAMA JOKOWI-JK”] Girsang, M.Si
tanda dan pemahamannya dalam
Dalam penelitian ini, objek yang
suatu konteks tertentu (Sobur, 2013:
akan
15).
semiotika
Semiotika adalah suatu bentuk strukturalisme,
karena
ia
dianalisis
menggunakan
adalah
iklan
politik
“Wujudkan Mimpi Bersama JokowiJK”.Dengan menggunakan analisis
berpandangan bahwa manusia tidak
semiotika
bisa
iklan, unsur iklan yang tidak terlihat
mengetahui
dunia
melalui
dalam
istilah-istilahnya sendiri, melainkan
dengan
hanya
dibedah dari masing-masing unsur
melalui
konseptual
struktur-struktur
dan
kebudayaan.
linguistik
Semiotika
jelas
mengkajisebuah
dapat
diteliti
dan
dalam
yang berbeda seperti warna, visual,
memiliki
ataupun tanda-tanda lainnya. Dengan
daya tarik tersendiri dalam sebuah
semiotika,
penelitian,
semiotika
matapun bisa mempunyai suatu arti
memiliki jangkauan yang cukup luas
dan makna yang tidak terlihat secara
dalam wilayah kajian yang aplikatif,
langsung tadinya. Menurut Barger,
dan tersebar pada beberapa disiplin
untuk menganalisis sebuah iklan ada
ilmu.
beberapa
karena
Semiotika
kajian memiliki
ilmu
dalam
wilayah
komunikasi
jangkauan
yang
juga
diperhatikan,
luas.
2013:117)
gerakan
hal
tangan
atau
yang
perlu
diantaranya
(Sobur,
Semiotika dapat diterapkan pada
1. Penanda dan petanda
berbagai level bentuk komunikasi,
2. Gambar, indeks, dan simbol
seperti
massa,
3. Fenomena sosiologi: demografi
komunikasi antarbudaya, komunikasi
orang di dalam iklan, iklan dan
politik,
Dalam
orang-orang yang menjadi sasaran
komunikasi massa misalnya, kajian
iklan, refleksi kelas-kelas sosial
semiotika dapat diaplikasikan pada
ekonomi,
film, iklan , lagu, foto, jurnalistik,
sebagainya.
komunikasi
dan
sebagainya.
gaya
hidup,
dan
dan lain-lain. Inilah yang membuat
4. Sifat daya tarik yang dibuat untuk
semiotika menjadi sebuah ilmu yang
mempromosikan produk, dalam
unik dan menarik (Vera, 2014: 10).
hal ini tokoh Jokowi-JK, melalui
153
Semiotika, Volume. 9, Nomor 1, Juni 2015
naskah dan orang-orang yang
(meskipun lebih dari sekedar analisis
dilibatkan dalam iklan.
tekstual).
5. Desain dari iklan, termasuk tipe perwajahan
yang
digunakan,
warna, dan unsur estetika lain.
dan
diharapkan
khalayak oleh
pada pesan yang telah dibuat dalam beberapa
6. Publikasi yang ditemukan didalam iklan,
Istilah teks biasanya mengacu
cara
(tulisan,
rekaman
audio dan video) sehingga secara
yang
fisik, antara pengirim dan penerima
publikasi
tidak terikat satu sama lain. Teks
tersebut.
adalah kumpulan tanda-tanda (seperti
Dari uraian tentang semiotika
kata-kata, gambar, suara dan/atau
pada iklan dapat dilihat bahwa dalam
gerakan) yang dikonstruksikan (dan
meneliti iklan televisi, tidak hanya
diinterpretasikan) dengan mengacu
bicara tentang visual dari iklan itu
pada konvensiyang terkait dengan
saja tetapi juga bicara tentang warna,
genre dan media komunikasi tertentu
perpindahan kamera, alur cerita,
(Vera, 2014:17)
mimik
wajah
dan
sebagainya.
Dengan semiotika, makna dan pesan
2.2.2 Teori Tanda Ferdinand de
yang ingin disampaikan oleh suatu
Saussure
iklan akan terlihat. Tujuan
Menurut
analisis
Saussure,
semiotika
semiotika
adalah persepsi dan pandangan kita
berupaya untuk menemukan makna
tentang realitas, dikonstruksikan oleh
tanda
yang
kata-kata dan tanda-tanda lain yang
tersembunyi di balik sebuah tanda
digunakan dalam konteks sosial.
(teks, iklan, berita). Karena sistem
Artinya, tanda membentuk persepsi
tanda sifatnya amat konstektual dan
manusia,
bergantung pada pengguna tanda
merefleksikan
tersebut berada. Dalam kaitannya
(Sobur,
dengan komunikasi, semiotika sering
seseorang yang layak disebut sebagai
digunakan
pendiri linguistik modern, dialah
termasuk
dalam
hal-hal
analisis
teks
lebih
dari
realitas
2013:87).
sekedar yang
“Jika
ada ada
sarjana dan tokoh besar asal Swiss:
154
Indah Hapsari, S.Ikom [MAKNA OPTIMISME DALAM IKLAN POLITIK dan Lasmery RM “WUJUDKAN MIMPI BERSAMA JOKOWI-JK”] Girsang, M.Si
Ferdinand De Saussure. Semiotika
“sinkronis”, sebagai sebuah jaringan
didefinisikan
de
hubungan antara bunyi dan makna.
yang
Kita tidak boleh melihatnya secara
oleh
Saussure
sebagai
mengkaji
tentang
bagian
dari
Ferdinand “ilmu tanda
sebagai
atomistik,
kehidupan
sosial”
Baginya,
secara bahasa
individual.
adalah
sebuah
(Piliang, 2003: 256). Implisit dalam
keutuhan yang berdiri sendiri (Sobur,
definisi Saussure adalah prinsip,
2013:44).
bahwa
semiotika
sangat
menyadarkan dirinya pada aturan
Gambar. 2.1 Elemen Makna De Saussure
main (rule) atau kode sosial (social code)
yang
berlaku
didalam
masyarakat, sehingga tanda dapat dipahami maknanya secara kolektif. Saussure
menggunakan
pendekatan anti historis yang melihat bahasa sebagai sistem yang utuh dan harmonis secara internal (langue). Saussure mengatakan bahwa bahasa adalah fenomena sosial. Jika bahasa
Bahasa
itu
bersifat
otonom:
adalah sebuah fenomena sosial, maka
struktur bahasa bukan merupakan
setiap sistem bahasa ditentukan oleh
cerminan dari struktur pikiran atau
kebiasaan sosial. Bahasa di mata
cerminan dari fakta-fakta. Struktur
Saussure tak ubahnya sebuah karya
bahasa adalah milik bahasa itu
musik. Untuk memahami sebuah
sendiri.
simponi, kita harus memperhatikan
disebut-sebut sebagai “ilmu linguisik
keutuhan keseluruhan
Pendekatan
inilah
yang
karya
musik
secara
struktural. Itulah mengapa Saussure
dan
bukan
kepada
dikenal sebagai Bapak semiotika
permainan individual dari setiap
linguistik.Ia
mengusulkan
teori
pemain musik. Untuk memahami
bahasa yang disebut “strukturalisme”
bahasa, kita harus melihatnya secara
155
Semiotika, Volume. 9, Nomor 1, Juni 2015
untuk
menggantikan
pendekatan
“historis” dari para pendahulunya.
(kuantitas) data (Kriyantono, 2009: 49).
Sebagai
sebuah
penelitian
Sedikitnya, ada lima pandangan
deskriptif, dalam penelitian ini hanya
dari Saussure yang menjadi peletak
memaparkan situasi atau wacana,
dasar
tidak
dari
strukturalisme
Levi-
mencari
hubungan,
tidak
Strauss, yaitu pandangan tentang (1)
menguji hipotesis atau membuat
signifier(penanda)
prediksi.
dan
signified
(petanda); (2) form (bentuk) dan
Penelitian
kualitatif
adalah
content (isi); (3) langue (bahasa) dan
penelitian
yang
parole
(4)
prosedur
analisis
dan
menggunakan
prosedur
diachronic (diakronik); serta (5)
statistik
cara
syntagmatic
lainnya, melainkan penelitian yang
(tuturan,
synchronic
ujaran);
(sinkronik)
(sintagmatik)
dan
associative (paradigmatik).
atau
menghasilkan yang
tidak analisis
kuantifikasi
menggunakan
pendekatan
naturalistik
untuk
mencari
BAB 3 METODOLOGI
danmenemukan
PENELITIAN
pemahaman tentang fenomena dalam
3.1 Metode Penelitian
suatu latar yang berkonteks khusus
Metodologi adalah ilmu yang
pengertian
atau
Moleong, 2005: 6). Metode ini
mempelajari prosedur atau teknik-
dipilih
teknik tertentu.Sedangkan metode
memahami fenomena tentang apa
merupakan suatu prosedur atau cara
yang terdapat pada objekpenelitian,
mengetahui
yang
secara holistik dan dengan cara
mempunyai langkah-langkah yang
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan
sistematik.
bahasa, pada suatu konteks khusus
sesuatu,
Jenis
penelitian
ini
dengan
menggunakan metodologipenelitian
yang
kualitatif dengan metode analisis
memanfaatkan
semiotika. Penelitian kualitatif lebih
ilmiah.
menekan pada persoalan kedalaman (kualitas) data bukan banyaknya
156
alamiah
maksud
dan berbagai
untuk
dengan motede
Metode kualitatif identik dengan pendekatan
interpretif.
Bahkan
Indah Hapsari, S.Ikom [MAKNA OPTIMISME DALAM IKLAN POLITIK dan Lasmery RM “WUJUDKAN MIMPI BERSAMA JOKOWI-JK”] Girsang, M.Si
dikatakan
secara
fundamental,
adalah semiotika dari pemikiran
metode penelitian kualitatif dibangun
Ferdinand de Saussure yang lebih
oleh pendekaran interpretif. Sehingga
terfokus pada semiotika linguistik.
peneliti
Analisis
harus
melakukan
semiotika
bersifat
interpretasi.Penelitian kualitatif tentu
interpretatif kualitatif, maka secara
saja bersifat empiris, hanya saja
umum
pengamatan atas data bukanlah atas
menggunakan
dasar ukuran-ukuran matematis yang
digunakan dalam metode penulisan
terlebih dahulu ditetapkan peneliti
kualitatif,
melalui
melainkan
objek yang diteliti untuk dipaparkan,
subjek
dianalisis, dan kemudian ditafsirkan
variabel,
berdasarkan
ungkapan
penelitian, sebagaimana dikehendaki
teknik
analisis alur
yakni
datanya
yang
lazim
mengidentifikasi
maknanya.
oleh subjek penelitian (Mulyana & Solatun 2007: 11). Adapun penelitian
3.2 Studi/Analisis/Pendekatan
dijabarkan secara deskriptif dengan
Penelitian
menggunakan referensi ilmiah yang
Seperti yang telah dijelaskan
sesuai dengan penelitian sejenis.
secara singkat pada bagian metode
Adapun data yang akan ditelaah
penelitian,
penelitian
adalah berupa potongan scene yang
menggunakan
analisis
di dalamnya terdapat adegan serta
yang digagas oleh Ferdinand De
kalimat
Saussure. Pada tradisi penelitian
atau
dialog
yang
mengandung nilai optimisme. Penelitian metode dikarenakan
ini
semiotika
semiotika
semiotika
semiotika, proses penelitian dan ilmu
menggunakan
analisis
ini
dapat
pengetahuan
tidak
seperti
yang
apa
sesederhana terjadi
pada
penelitian kualitatif lainnya karena
memberikan ruang yang luas untuk
sebelum
melakukan interpretasi atas iklan
semiotika memberikan sumbangan
“Wujudkan Mimpi Bersama Jokowi-
kepada ilmu pengetahuan, tahapan
JK”. Metode semiotika yang akan
penelitian
digunakan
berbagai
dalam
penelitian
ini
hasil-hasil
peneltian
semiotika
melampaui
tahapan
berpikir
157
Semiotika, Volume. 9, Nomor 1, Juni 2015
krisisilmiah.
Pertama,
peneliti
visual
dan
audiovisual.
Namun,
memulai berpikir secara induktif,
peran audiovisual yang berupa dialog
yaitu menangkap berbagai tanda-
narator sepanjang iklan memiliki
tanda atau kode-kode sosial melalui
makna yang jauh lebih mendalam
pengamatan dalam visual, kemudian
dibandingkan
menganalisanya
ditayangkan. Tentunya dengan tanpa
berupaya
dan
kemudian
melakukan
teorisasi
berdasarkan objek yang diamati.
mengesampingkan
terutama
Saussure
makna
iklan
politik “Wujudkan Mimpi Bersama Jokowi-JK”Peneliti
visualisasi
dijadikan unsur analisis tambahan
analisis semiotika Ferdinand De mengkaji
yang
tayangan yang ada, dialog dapat
Dalam penelitian ini digunakan
untuk
visual
dalam
mengungkapkan
melalui
semiotika
De
Saussure.
menggunakan
analisis semiotika Saussure karena
3.3 Unit Analisis
asumsi yang terdapat dalam teori
Menurut Suprayogo dan Tobroni,
tersebut lebih tepat diaplikasikan
unit analisis adalah sesuatu yang
untuk
berkaitan dengan fokus/komponen
mengkaji
iklan
politik
“Wujudkan Mimpi Bersama Jokowi-
yang
JK” dibandingkan dengan semiotika
suatupenelitian
Roland Barthes dan Charles Sanders
individu,
Peirce. Semiotika De Saussure lebih
benda,
menekankan pada penggunaan tanda
dengan fokus permasalahannya, unit
bahasa atau lebih dikenal dengan
analisis
‘semiotika
linguistik’tanpa
atauorganisasi
mengesampingkan
tanda
organisasi
lainnya
diteliti.
Unit
analisis
dapat
berupa
kelompok, dan
waktu
yang
lembaga
dapat
berupa
dalam
kecil/terbatas.1Melihat
lainnya yang terdapat dalam sebuah
penelitian
iklan.
1
iklan
politik
“Wujudkan Mimpi Bersama JokowiJK”tanda
158
yang
disajikan
berupa
tertentusesuai
berupa
seperti gambar, efek suara, dan tanda
Dalam
organisasi,
ini
berupa
skala bahwa analisis
Suprayogo, Imam dan Tobroni. 2001. Metode Penelitian Sosial Agama. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Hal. 48
Indah Hapsari, S.Ikom [MAKNA OPTIMISME DALAM IKLAN POLITIK dan Lasmery RM “WUJUDKAN MIMPI BERSAMA JOKOWI-JK”] Girsang, M.Si
semiotika,
unit
analisis
yang
Dalam
menganalisis
digunakan adalah objek kajian yang
tersebut,
akan dianalisis, yaitu iklan politik
unsur-unsur semiotika strukturalisme
“Wujudkan Mimpi Bersama Jokowi-
yang dikemukakan oleh Ferdinand
JK”. Sedangkan yang menjadi fokus
De Saussure. Jadi, unit analisis yang
dalam penelitian ini adalah persoalan
digunakan adalah tanda-tanda yang
yang dijadikan objek kajian dalam
ada
suatu penelitian atau lebih tepatnya
menampilkan profil Joko Widodo -
pembatasan persoalan yang diteliti
Jusuf Kalla. Dari potongan-potongan
dalam suatu penelitian.
scene tersebut, selanjutnya peneliti
Fokus yang hendak dibahas oleh
akan
peneliti
iklan
dalam
menggunakan
setiap
mengamati
seluruh
scene
termasuk
ada didalam iklan “Wujudkan Mimpi
didalamnya sebagai kajian linguistik
Bersama Jokowi-JK”. Sesuai dengan
dalam iklan ini.
pembatasan
3.3.1
analisis
semiotika pada penelitian ini dibatasi hanya
pada
scene-scene
yang
yang
penelitiialah makna optimismeyang
masalah,
narasi
shot
terdapat
Analisis Teks
Metode
ini
digunakan
untuk
yang
mendalami langsung atau materi
menunjukkan tagline JOKOWI-JK
penelitian untuk memperoleh fakta
ADALAH KITA, serta keseluruhan
mengenai objek
unsur yang menampilkan adegan dan
Analisispada penelitian ini, akan
kalimat
memfokuskan
atau
dialog
yang
yang dianalisis.
pada
teks
yang
mengandung nilai optimisme. Iklan
terdapat pada iklan politik yang
politik “Wujudkan Mimpi Bersama
diusung tim sukses Joko Widodo–
Jokowi-JK” berdurasi selama 29
Jusuf Kalla pada Pilpres 2014,
detik,
akan
“Wujudkan Mimpi Bersama Jokowi-
memperhatikan
JK”.Metode semiotika pada dasarnya
scene
yang
bersifat kualitatif interpretatifyaitu
mengandung makna optimisme dan
metode yang memfokuskan dirinya
akan melakukan screen capture pada
pada tanda dan konteks sebagai
scene tersebut.
objek kajiannya, serta bagaimana
selama
itu
dengan
seksama
seluruh
aspek
peneliti
159
Semiotika, Volume. 9, Nomor 1, Juni 2015
peneliti menafsirkan dan memahami
Widodo dan Jusuf Kalla) diunduh
kode dibalik tanda dan teks tersebut.
peneliti dari Youtube pada 17 Juni
Adapun teks yang terdapat dalam
2014 yang lalu.
iklan ini adalah tagline “JOKOWIJK ADALAH KITA”.
4.2 Deskripsi Objek Penelitian Judul iklan : “Wujudkan Mimpi
BAB 4 HASIL & PEMBAHASAN 4.1
Gambaran
Umum
Objek
Jenis iklan : Iklan politik Durasi
Penelitian Objek yang menjadi kajian dalam penelitian
ini
adalah
iklan
“Wujudkan Mimpi Bersama JokowiJK”. Iklan tersebut merupakan salah satu iklan politik yang ditayangkan pada masa kampanye Pilpres 2014, dimana saat itu kandidat capres dan cawapresnya adalah Joko WidodoJusuf
Bersama Jokowi-JK”
Kalla
dan
: 29 detik
Isi iklan “Wujudkan Mimpi Bersama Jokowi-JK” terdiri dari enam scene yang terdiri dari 3-5 shot dari masing-masing scene. Gambar 4.1 Scene 1terdiri dari 4 shot shot 1
Prabowo-Hatta.
Iklan ini berdurasi selama 29 detik dengan menyajikan unsur visual maupun audiovisual tentang pesan yang akan disampaikan. Video iklan politik yang disiarkan di televisi sebagai
alat
kampanye
untuk
mengenalkan sosok calon presiden dan wakil presiden Indonesia (Joko
160
shot 3
shot 2
Indah Hapsari, S.Ikom [MAKNA OPTIMISME DALAM IKLAN POLITIK dan Lasmery RM “WUJUDKAN MIMPI BERSAMA JOKOWI-JK”] Girsang, M.Si
Shot 1 Shot 1
Proses
perontokkan
padi
secara manual.
Nelayan berangkat mencari ikan shot 2
sejak subuh.
Seorang
petani
wanita
shot 2
Nelayan menebarkan jaringnya ke
melakukan
shot 3
laut.
perontokkan.
Nelayan menebarkan jaringnya ke
Proses penyemprotan padi.
laut.
Dua orang yang sedang
shot 4
Nelayan
memamerkan
melakukan penyemprotan.
hasil seorang
shot 3
Seorang
lainnya menunjukkan poster Jokowi-
shot 4
menggendong sprayer dan
tangkapan
ikannya
dan
shot 5
Narasi
lainnya
menunjukkan
poster
terbit di tengah lautan lepas yang
Jokowi-JK
sambil
tenang, dengan perahu sederhana
tersenyum.
dan jaring penangkap ikan yang
Gabah
masih manual.
dan daun bendera telah
“Kita adalah cita-cita”
mengering, alat perontok
Saat masih gelap menanti matahari
Setting
petani
seorang
JK dengan tersenyum.
Latar /
proses
sudah
menguning
padi tradisional yang terbuat Gambar 4.2 Scene 2 terdiri dari 4 shot
dari bambu lengkap dengan karung sebagai tempat hasil Latar
shot 1
shot 2
shot 3
panen.Petani menggunakan sprayer tradisional untuk menyemprotkan pupuk serta pestisida. Diakhiri dengan petani
yang
menunjukan
poster Jokowi-JK dengan shot 4
shot 5
tersenyum. Narasi “Kita adalah semangat”
161
Semiotika, Volume. 9, Nomor 1, Juni 2015
Gambar 4.3 Scene 3 terdiri dari 4 shot
Gambar 4.4 Scene 4 terdiri dari 3 shot
shot 2
shot 1
shot 3
sh ot 1
shot 1 Seorang
wanita
mengenakan
sarung tangan khusus MMA. shot 2 Wanita mempraktikan jurus seni bela
diri
shot 3 Seorang
campuran lelaki
dengan
yang
lebih
shot 4 profesional. Perempuan menendang lelaku Perempuan
memegang
poster
bertuliskan
“Jokowi-JK
adalah
Kita”
Latar / Settin g
Naras i
Ruangan untuk berlatih layaknya tempat
latihan
indoor
dengan
pencahayaan yang tidak terlalu terang “Kita adalah arah kemana kaki melangkah...”
162
Indah Hapsari, S.Ikom [MAKNA OPTIMISME DALAM IKLAN POLITIK dan Lasmery RM “WUJUDKAN MIMPI BERSAMA JOKOWI-JK”] Girsang, M.Si
shot 1
shot 2
Joko Widodo dan Jusuf
Gedung yang sedang dalam proses pengerjaan.
shot 1
Kalla
Pekerja bangunan sedang mengelas
shot 2
dengan rakyat.
bersama
Jusuf Kalla menerangkan
besi shot 3
duduk
Kontraktor dan pekerja bangunan
shot 3
sesuatu.
menunjukan poster Jokowi-JK
Jokowi dan Jusuf Kalla
Waktu pengambilan gambar dari
tertawa bersama.
pagi/siang hingga sore hari di sebuah
Sebuah
taman/pedesaan
Latar / bangunan yang sedang dalam proses
yang asri dengan pohon-
Setting pengerjaan. Penggunaan obor las
pohon, dan sepeda milik
Narasi
sebagai salah satu pekerjaan yang
rakyat.
Suasana
dilakukan pekerja bangunan.
kebersamaan
antara
“...maka kita harus bergerak, kita
Latar / Jokowi-JK dengan rakyat
bekerja, kita berkarya”
Setting yang
duduk
bersama
dengan beralaskan tikar. Gambar 4.5 Scene 5 terdiri 3 shot
Peralatan makan (rantang, termos, bakul dan sendok nasi) untuk jamuan makan bersama.
sho t1
sho t2
sho t3
“Kita Narasi
wujudkan
mimpi
bersama, karena kita masa depan Ind.”
Gambar 4.6 Scene 6 terdiri dari 4 shot
163
Semiotika, Volume. 9, Nomor 1, Juni 2015
dapat dilihat dari unit analisis yang digunakan peneliti untuk membedah shot 1
Penggambaran
sketsa
sosok Joko Widodo &
Penebalan
sketsa
dari
“Jokowi-JK
Tagline adalah kita”.
shot 4
Perpaduan gambar dan tagline
dengan
Setting Narasi
akan
mengungkapkan makna optimisme “Wujudkan Mimpi Bersama JokowiJK”. Dalam iklan tersebut, digunakan simbol-simbol baik verbal maupun non-verbal, setiap simbol menjadi
penambahan warna. Latar /
nantinya
yang terkandung di dalam iklan
shot 1 hitam putih. shot 3
iklan. Dimana hasil dari analisis tersebut
Jusuf Kalla tipis. Shot 2
setiap sceneyang terdapat dalam
sebuah Latar berwarna putih
tanda
yang
mampu
memberikan makna beragam bagi setiap orang yang melihatnya. Jika
“Jokowi-JK adalah kita”
dilihat secara sekilas, masyarakat tentu dapat menyimpulkan sendiri tujuan dari pembuatan iklan ini
4.4 Pembahasan Analisis semiotika yang menjadi
diluar kepentingan kampanye Pilpres
dasar penelitian ini memberikan jalan
2014, namun dengan adanya unsur-
bagi
untuk
unsur analisis dari Saussure, peneliti
mempresentasikan makna optimisme
dapat mengungkap lebih jauh melalui
yang terkandung di dalam iklan
simbol dan tanda yang terdapat
politik “Wujudkan Mimpi Bersama
dalam iklan.
Jokowi-JK” ke dalam rangakaian
Saussure
peneliti
meletakkan
kata – kata atau kalimat. Pada
melalui,
penelitian ini menggunakan teori
(penanda) dan signified (petanda)
semiotika
De
kemudian memberikan pemaknaan
Saussure. Implementasi teori ini
tanda berdasarkan penggabungan,
milik
Ferdinand
yang
164
pemilihan
tanda
kemudian
signifier
menjadi
satu
Indah Hapsari, S.Ikom [MAKNA OPTIMISME DALAM IKLAN POLITIK dan Lasmery RM “WUJUDKAN MIMPI BERSAMA JOKOWI-JK”] Girsang, M.Si
pemaknaan eksternal atau disebut
yang telah dilakukan pada scene-
signification.
scene yang menunjukkan tagline
Hubungan
dalam
signifier (penanda) dan signified
“JOKOWI-JK
(petanda)
Optimisme sendiri diartikan sebagai
terdapat
dalam
ikon,
ADALAH
indeks dan simbol dimana dalam
suatu
iklan tersebut terdiri atas elemen
individu bahwa segala sesuatu akan
tanda yang akan dikaji sesuai dengan
berjalan menuju kearah kebaikan.
pemikiran
Perasaan
optimisme
individu
pada
yang
diungkap
oleh
Saussure (Sobur, 2003: 125).
harapan
yang
KITA”.
ada
pada
membawa
tujuan
yang
Demikian halnya dengan setiap
diinginkan, yakni percaya diri dan
scene yang yang terdapat dalam iklan
kemampuan yang dimilki, sebagai
“Wujudkan Mimpi Bersama Jokowi-
berikut:
JK”. Dalam iklan tersebut banyak ditampilkan fenomena sosial yang
Harapan Baru Bagi Indonesia
kerap terjadi di Indonesia melalui penggambaran profesi masyarakat yang
ada
di
Penggambaran
Indonesia.
kandidat
Di
dalam
iklan
“Wujudkan
Mimpi Bersama Jokowi-JK” terdapat
yang
beberapa tanda yang menunjukkan
dipromosikan, yaitu Joko Widodo
adanya harapan yang muncul untuk
dan Jusuf Kalla ditunjukkan melalui
bangsa
poster
ADALAH
dimana nelayan, petani, atlet, dan
KITA” pada beberapa scene. Dalam
pekerja bangunan yang memegang
iklan ini juga ditunjukkan Joko
poster
“JOKOWI-JK
ADALAH
Widodo dan Jusuf Kalla mewakili
KITA”
sambil
tersenyum,
masyarakat Indonesia dari berbagai
menandakan adanya harapan dan
macam
kepercayaan
“JOKOWI-JK
kalangan
profesi
seperti
nelayan, petani, dan sebagainya. Makna terkandung
optimisme di
dalam
ini
kedepannya.
mereka
Scene
kepada
pemerintahan baru nanti. Tahun 2014 yang
juga dijadikan momen bagi seluruh
iklan
masyarakat
Indonesia
untuk
ditunjukkan dari hasil penelitian
165
Semiotika, Volume. 9, Nomor 1, Juni 2015
menyambut pemimpin yang baru
latar belakang politik ataupun militer
dengan harapan baru.
serta memiliki jabatan sebelumnya,
Pemilu
proses
Joko
mulai
kesederhanaan dengan masa kecil
berkembang setelah masa reformasi
yang sama sederhananya dengan
dan dimulai dari tahun 2014, rakyat
rakyat kecil. Pernah menjadi tukang
dapat memilih langsung para wakil
ojek payung dan mengalami tiga kali
rakyat untuk duduk di kursi DPR dan
penggusuran hanya sebagian kecil
DPD, hingga terbitnya UU No 32
cerita Joko Widodo. Tak banyak
tahun 2004, yang mana rakyat bisa
pemimpin
memilih kepala daerahnya secara
memiliki masa lalu seperti beliau.
langsung. Puncak pesta demokrasi
Pemimpin yang terbuka bagi siapa
jatuh pada tanggal 9 Juli 2014,
saja dan tak sungkan turun ke
pemilihan
ketengah-tengah
masyarakat
presiden. Satu hal yang menjadi daya
marginal.
yang
tarik pada pemilu kali ini ialah
diangkat-angkat/diarak-arak,
kandidat capres yang sejak dua tahun
pemimpin
ini menjadi pusat perhatian media
tarik,dicubit pipi, dielus dagunya
dan masyarakat. Rekam jejaknya
(https://www.youtube.com/watch?v=
yang selalu disorot membuat seorang
dDeSkQxgNcg).
demokrasi
sebagai di
Indonesia
presiden
dan
wakil
Joko Widodo memenangkan survey
Widodo
Bersama
survey.
adegan
Kota
Solo
dan
Gubernur
DKI
sekarang
Pemimpin
yang
dengan
ini
yang
bisa
bisa
ditarik-
Dalam iklan “Wujudkan Mimpi
capres di hampir seluruh lembaga
Sejak menjabat sebagai Wali
hadir
terdapat
Jokowi-JK” dimana
rakyat
dapat
bercengkrama secara dekat bahkan digambarkan mereka dalam situasi
Jakarta, Joko Widodo merupakan
makan
jelmaan diri masyarakat yang benar-
menunjukkan sosok pemimpin yang
benar murni mendedikasikan dirinya
tidak enggan untuk berbaur dengan
pada bangsa dan negara. Di saat
rakyatnya. Gambaran seperti inilah
calon pemimpin lain terlahir dengan
yang
166
bersama.
nantinya
Hal
diharapkan
ini
dapat
Indah Hapsari, S.Ikom [MAKNA OPTIMISME DALAM IKLAN POLITIK dan Lasmery RM “WUJUDKAN MIMPI BERSAMA JOKOWI-JK”] Girsang, M.Si
menjadi harapan masyarakat kepada
pada sektor pertanian dan kelautan
pemerintah yang mau mendengarkan
(http://id.wikipedia.org/wiki/Joko_Wi
keluh kesah mereka. Joko Widodo
dodo). Sesuai dengan pernyataan
merupakan orang sipil kelima yang
tersebut,
menjabat sebagai presiden setelah
sejumlah permasalahan yang sedang
Soekarno,
dibicarakan.
Habibie,
Abdurrahman
Wahid/Gusdur, dan Megawati.
iklan
ini
mengungkit
Masalah pertanian dan mimpi
Joko Widodo juga menyatakan
Indonesia
menjadi
swasembada
bahwa visi misinya adalah "revolusi
pangan diperlihatkan pada scene ke-
mental dari negativisme menjadi
dua,
positivisme",
menurutnya
independensi petani-petani Indonesia
Indonesia seringkali tidak percaya
menjadi ujung tombak penghasil
diri dalam menghadapi tantangan
pangan. Serta scene pertama yang
zaman walaupun Indonesia adalah
memperlihatkan sektor kelautan di
negara yang besar. Di media, Joko
Indonesia. Joko Widodo dan Jusuf
Widodo pernah menyatakan bahwa
Kalla diharapkan dapat membawa
kebijakan ekonomi Indonesia perlu
angin
difokuskan pada dua sektor, yaitu
kepemimpinannya. Sejumlah tugas
pertanian dan energi. Menurutnya,
dan permasalahan carut marut negara
"ke depan, kita sebagai perusahaan,
pun sudah menunggu campur tangan
korporasi, atau negara sebaiknya
Joko
punya program utama, apa yang mau
bidang krusial kehidupan masyarakat
kita fokuskan. Negara kita hanya ada
Indonesia
dua yang harusnya kita fokuskan:
berbenah demi menuju kehidupan
pertanian,
rakyat yang lebih baik ke depannya.
kedaulatan
karena
sehingga pangan;
terjadi
dan
kedua,
dimana
segar
Widodo.
telah
ditunjukkan
selama
Berbagai
siap
masa
sektor
menanti
Masalah pengangguran, fasilitas
energi". Joko Widodo berpendapat
untuk
bahwa kebijakan pertanian Indonesia
transportasi, pendidikan, kemiskinan,
tidak maksimal karena pemerintah
bencana
tidak
menjadi tugas besar Jokowi-JK di
mengoptimalkan
kebijakan
rakyat,
negeri
perbaikan
dan
sarana
sebagainya
167
Semiotika, Volume. 9, Nomor 1, Juni 2015
awal
pemerintahannya.
akan
terus
langkah tegas nan inovatif dari
melekatselamabangsa
Indonesia
Jokowi-JK juga tak kalah dinanti
masih ada.
oleh masyarakat.
Langkah-
yang
Ini merupakan
Nasionalisme adalah suatu sikap
langkah awal Jokowi-JK menapaki
politik dari masyarakat suatu bangsa
kepemimpinan yang sesungguhnya.
yang
Tindakan cepat, tegas dan tepat
kebudayaan,dan
menjadi
kesamaan
hal
yang
diperlukan
mempunyai
kesamaan
wilayah
cita-cita
serta
dan
tujuan,
pemimpin harapan baru ini guna
dengan demikian masyarakat suatu
menentukan nasib bangsa Indonesia
bangsa tersebut merasakan adanya
di kemudian hari.
kesetiaan yang mendalam terhadap bangsa itu sendiri. Nasionalisme
Solidaritas Mewujudkan Mimpi
bukanlah
Dengan Semangat Nasionalisme
hanya
suatu
mengacu
pengertian pada
yang
Indonesia
namun terhadap suatu bangsa yang Manusia pada hakikatnya adalah makhluk
sosial
membutuhkan
yang
sangat
orang
lain
dijunjung masyarakatnya. Salah satu modal dasar untuk membangun
nasionalisme
adalah
disekitarnya. Multikulturalisme yang
solidaritas. Solidaritas berarti sebuah
ada di Indonesia menyebutkan bahwa
bangsa
bangsa
banyak
membangun kehidupan bangsa atas
yang
dasar kesetiakawanan satu sama lain
solidaritas
sehingga tidak ada golongan yang
ini
keragaman sangat
memiliki dan
kekayaan
membutuhkan
bergerak
maju
antar sesama umat manusia demi
tertinggal
tercapainya
yang
lainnya. Senada dengan hal tersebut,
harmonis. Nilai lain yang peneliti
iklan ini menunjukkan gambaran
temukan di dalam iklan “Wujudkan
solidaritas antara pemimpin dengan
Mimpi Bersama Jokowi-JK” ialah
masyarakatnya yang diperlihatkan
nilai
pada scene 5, dimana Joko Widodo
kehidupan
nasionalisme.
Nasionalisme
merupakan jiwa bangsa Indonesia
168
dan
Jusuf
dibanding
bersama,
Kalla
golongan
sedang
duduk
Indah Hapsari, S.Ikom [MAKNA OPTIMISME DALAM IKLAN POLITIK dan Lasmery RM “WUJUDKAN MIMPI BERSAMA JOKOWI-JK”] Girsang, M.Si
bersama
dengan
sekumpulan
maupunras. Dalam iklan ini juga
masyarakat. Peneliti melihat bahwa
diperlihatkan salah satu pemeran
untuk membangun Indonesia yang
iklan
lebih
suatu
Tionghoa.
Wanita
keturunan
antara
Tionghoa
tersebut
merupakan
baik
dibutuhkan
kerjasama
yang
solid
pemerintah dengan rakyatnya.
adalah
wanita
representasi
keturunan
adanya
toleransi
Solidaritas yang pada umumnya
keberagaman suku di Indonesia.
adalah kata yang dipakai untuk
Semua scene yang ada di dalam
mempersatukan dan menyamakan
video iklan menggunakan orang
perbedaan
pribumi, namun diselipkan warga
sudah
disekeliling
mulai
diantara
umat
pudar.
kita
pun,
Perpecahan
manusia
negara
Indonesia
keturunan
semakin
Tionghoa sebagai gambaran bahwa
bertambah banyak jika tidak ada
seluruh warga Indonesia memiliki
solidaritas yang dimulai dari dalam
hak yang sama.
diri. Perasaan solidaritas, senasib
Nasionalisme juga sangat terkait
seperjuangan, setia, sifat satu rasa
dengan
yang
Menurut sejarahnya, nasionalisme
solider
diberbagai
macam
konsep
kalangan, sangat minim dan banyak
berawal
dilupakan demi kepuasan diri sendiri
bangsa terjajah untuk menentukan
atas kepentingan pribadi.
nasib sendiri (self determination).
Nasionalisme pada hakekatnya adalah
untuk
kesejahteraan
kepentingan
dan
dari
kemandirian.
keinginan
bangsa-
Konsep self determination ini turut mempengaruhi
nasionalisme
bersama,
karena
Indonesia (Ham, 2002: 235). Konsep
memenentang
segala
nonkooperasi (tak sudi bekerja sama)
terhadap
dengan penjajah dan berdiri di atas
pihaklain, baik itu orang per orang,
kaki sendiri adalah salah satu pokok
kelompok-kelompok
pikiran
nasonalis bentuk
penindasan
dalam
masyarakat, maupun suatu bangsa. Nasionalisme bedakan
baik
tidak suku,
nasionalisme
yang
lahir
dalam masa pergerakan nasional.
membeda-
Pada scene 1 yang menunjukkan
agama,
nelayan sedang melaut, terdapat
169
Semiotika, Volume. 9, Nomor 1, Juni 2015
bendera merah-putih yang dikibarkan
jugalah yang ingin disampaikan iklan
di atas perahu nelayan tersebut.
“Wujudkan Mimpi Bersama Jokowi-
Bendera merah putih bukan hanya
JK” kepada masyarakat.
sebagai lambang kedaulatan bangsa Indonesia
namun
juga
menjadi
Lambang nasionalisme dalam iklan ini juga ditemukan pada desain
identitas bagi setiap orang yang
poster
memasangnya. Hal ini juga sebagai
KITA” yang dominan menggunakan
tanda
corak
bahwa
dalam
melakukan
“JOKOWI-JK
ADALAH
merah-putih
dengan
pekerjaan, kita sebagai masyarakat
menyematkan
Indonesia juga harus mengingat jati
merah-putih yang sedang berkibar.
diri kita sebagai bangsa Indonesia
Poster ini ditunjukkan
yang tidak hanya bekerja demi
seluruh scene. Bendera Indonesia
kepentingan individu namun juga
memiliki makna filosofis. Merah
bisa berdampak bagi sekitar kita
berarti
terutama bangsa dan negara. Karena
kesucian. Merah melambangkan raga
di tanah inilah kita hidup, kita
manusia,
bekerja, dan segala sumber daya
melambangkan
yang
Keduanya saling melengkapi dan
memenuhi
kebutuhan
masyarakat Indonesia. Bendera
gambar
keberanian,
merah-putih
yang
hampir di
putih
sedangkan jiwa
menyempurnakan manusia
berarti
putih manusia.
jiwa
untuk
bendera
dan raga membangun
dikaitkan pada sebuah bambu diatas
Indonesia
perahu berkibar akibat hembusan
(http://id.wikipedia.org/wiki/Bendera
angin laut dapat dijadikan acuan
_Indonesia). Peneliti melihat ada
semangat untuk pantang menyerah.
alasan tersendiri di balik dominannya
Sama
penggunaan corak merah putih pada
halnya
memperebutkan dari
saat
bangsa
ini
kemerdekaannya
desain poster tersebut.
tangan
penjajah,
kegiatan
mengibarkan
bendera
menjadi
bahwa pada kesempatan ini, tim
sebuah titik balik kemerdekaan yang
kampanye Joko Widodo-Jusuf Kalla
selama ini diimpikan. Semangat itu
ingin
170
Peneliti
menginterpretasikan
menyampaikan
kepada
Indah Hapsari, S.Ikom [MAKNA OPTIMISME DALAM IKLAN POLITIK dan Lasmery RM “WUJUDKAN MIMPI BERSAMA JOKOWI-JK”] Girsang, M.Si
masyarakat bahwa ada sosok calon
dalam
pemimpin yang lahir dari rakyat dan
Bersama Jokowi-JK”. Melalui alunan
siap mengabdi untuk membangun
musik
Indonesia. Sebuah desain, apalagi
memacu
untuk poster yang akan dicetak
masyarakat Indonesia percaya bahwa
banyak
untuk
akan ada sebuah harapan baru di
menjadi
sangat
dipublikasikan,
“Wujudkan
jungle
Mimpi
dengan
derapan
semangat,
membuat
untuk
tangan pemimpin yang baru. Dalam
menarik minat calon pemilih untuk
iklan “Wujudkan Mimpi Bersama
menentukan pilihannya. Tim desain
Jokowi-JK”
yang
membuat
penting
iklan
momen
saja
bisa
kebersamaan Joko Widodo dan Jusuf
hal
yang
Kalla dengan masyarakat (scene ke-
menunjukkan nilai lain seperti, sosok
5). Visualisasi adegan tersebut tidak
pemimpin yang berwibawa dengan
hanya
setelan jas dan latar yang lebih
makan
elegan. Namun, sisi kesederhaan
pemimpin dan rakyatnya, namun
Joko Widodo yang sudah melekat
jauh
dalam
desain
menyimpan makna kebersamaan dan
dan
solidaritas antar pemimpin negara
menggunakan
tentu
digambarkan
sesuatu
dirinya
seperti
ini
membuat lebih
cocok
memberikan kesan mengabdi kepada
menggambarkan bersama
keadaan
antara
mendalam,
calon
adegan
ini
dengan rakyatnya.
bangsa. Bahwa pekerjaan sebagai
Dalam
scene
tersebut
abdi negara bukan hanya sebuah
digambarkan Joko Widodo dan Jusuf
pekerjaan namun
Kalla sangat akrab bercengkrama
juga tanggung
jawab.
dengan rakyat yang berasal dari
Makna politis kesadaran
nasionalisme
merupakan nasional
secara
berbagai macam kalangan. Lengkap
manifestasi
dengan atribut perlengkapan makan,
yang
mereka berdiskusi dan berbincang,
mengandung cita-cita dan pendorong
tak
enggan
senyum
dan
tawa
bagi suatubangsa untuk bergerak
menghiasi perbincangan mereka. Hal
maju dan menjadi lebih baik lagi.Hal
ini juga menandakan bahwa untuk
tersebut digambarkan dengan jelas
mewujudkan pemerintahan yang baik
171
Semiotika, Volume. 9, Nomor 1, Juni 2015
dibutuhkan
proses,
dan
proses
Terdapat
narasi
yang
tersebut tidak hanya berada di tangan
mengatakan “kita wujudkan mimpi
pekerja pemerintahan namun juga di
bersama, karena kita masa depan
tangan rakyat sebagai pemilik kuasa
Indonesia”.
yang sesungguhnya. Dengan bekerja
diucapkan
sama, iklan ini meyakinkan bahwa
mengajak
akan ada perubahan yang signifikan
Indonesia
di masa pemerintahan Jokowi-JK.
bersama-sama mewujudkan mimpi
Kalimat secara
tersebut
tegas
seluruh untuk
seakan
masyarakat bangkit
dan
Dengan ajakan menyongsong
kita. Mimpi untuk bangsa ini yang
Indonesia yang lebih baik, narator
sudah lama tertidur yang hanya dapat
dengan sigap membacakan narasi
diwujukan
yang membangun semangat seluruh
sendiri. Oleh karena itu, solidaritas
masyarakat yang melihat iklan ini.
antarmasyarakat
“kita
adalah
harapan,
kita
oleh
masyarakatnya
dan
pemerintah
sangat dibutuhkan untuk menentukan
adalah cita-cita, kita adalah
arah
semangat,
arah
Terwujudnya masyarakat Indonesia
kemana kaki melangkah, maka
yang damai, demokratis, berkeadilan,
kita harus bergerak, kitabekerja,
berdaya asing, maju dan sejahtera,
kita berkarya. Kita wujudkan
dalam
mimpi bersama, karena kita
Republik Indonesia dilandasi oleh
masa depan Indonesia...”.
kemauan
seluruh
untuk
sama-sama
kita
adalah
bangsa
wadah
ini
kedepan.
negara
kesatuan
masyarakatnya bekerja
Solidaritas mungkin merupakan hal
membangun Indonesia yang lebih
yang sangat mudah dilakukan oleh
baik.
banyak orang, tetapi setelah kita mengerti solidaritas
betapa itu
pentingnya
dikehidupan
Optimisme Kalangan Profesi
kita,
sudah selayaknya kita mengusahakan
Salah satu tanda yang dijadikan
agar solidaritas itu tetap ada dan
peneliti
tidak hilang.
optimisme kalangan profesi adalah
172
sebagai
representasi
Indah Hapsari, S.Ikom [MAKNA OPTIMISME DALAM IKLAN POLITIK dan Lasmery RM “WUJUDKAN MIMPI BERSAMA JOKOWI-JK”] Girsang, M.Si
jenis pekerjaan yang digambarkan
hingga gubernur dan Jusuf Kalla
dalam video iklan. Dalam iklan
yang pernah menjadi wakil presiden
tersebut, setidaknya terdapat lima
di periode sebelumnya. Seperti las
profesi yang sangat berkaitan dengan
yang dipanaskan hingga meleleh dan
masyarakat
dan
masih
memiliki
dibentuk sesuai arah tertentu, Joko
masalah,
seperti
guru,
nelayan,
Widodo dan Jusuf Kalla akan bekerja
petani,
olahragawan/atlet,
dan
pekerja bangunan. Masing-masing dari pekerjaan tersebut memiliki permasalahan
tersendiri,
keras membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Peneliti melihat bahwa iklan ini
namun
ingin menyampaikan pesan apabila
kesamaan dari pekerjaan itu ialah
Joko Widodo dan Jusuf Kalla terpilih
kebanyakan
sebagai
masyarakat
yang
pemimpin
Indonesia
berprofesi sebagai guru, nelayan, dan
selanjutnya, maka efisiensi kerja
petani merupakan rakyat kecil. Pesan
pemerintah akan dilakukan dengan
inilah yang ingin diangkat oleh iklan
maksimal. Hal ini bertujuan agar
“Wujudkan Mimpi Bersama Jokowi-
rakyat dapat merasakan pelayanan
JK” bahwa apabila Joko Widodo dan
pemerintah yang selama ini belum
Jusuf Kalla terpilih, maka rakyat
dirasakan
yang belum merasakan kesejahteraan
pemerintah
akan
pencitraan
menjadi
fokus
utama.
sempurna.
Tekad
menepis
politik
dan
kesan
Kebijakan yang akan dibuat pun
menjaga
nantinya akan mempertimbangkan
berkuasa akan diwujudkan dengan
rakyat kecil.
menjalankan program-program yang
Iklan
ini
secara
tersirat
stabilitas
sekadar
kenyamanan
pro rakyat. Iklan ini juga mengajak
mengatakan bahwa Joko Widodo dan
kepada
Jusuf Kalla adalah orang yang
untuk bekerja dengan semangat yang
dimaksud.
lembaga
negara
Mereka
telah
sama dalam menjalankan tugas dan
di
ranah
fungsinya
berpengalaman
pemerintahan, Joko Widodo yang memulai
seluruh
karirnya
dari
masing-masing
apabila
terpilih nanti.
walikota
173
Semiotika, Volume. 9, Nomor 1, Juni 2015
Kita
harus
yakin
bangsa
yang kreatif dan mengembangkan
Indonesia akan makin kuat dan
peradaban global. Oleh karena itu,
berwibawa jika seluruh lembaga
bangsa
negara bekerja sesuai mandat yang
sekeras-kerasnya,
diberikan konstitusi dan masyarakat
karena kerja besar dalam bangsa
yang melakukan bagiannya, yakni
memang tidak mungkin dilakukan
mendukung,
mengawasi,
dan
sendiri oleh presiden dan wakil
mengontrol
setiap
pekerjaan
presiden ataupun jajaran pemerintah
Indonesia
harus
bekerja
bahu-membahu.
pemerintah.
Adanya
poster
“JOKOWI-JK
ADALAH
KITA”
Namun demikian, pemerintahan
setiap
scenenya
mendatang membutuhkan topangan
Joko
Widodo
kekuatan bersama, kekuatan yang
menghimbau kepada para nelayan,
merupakan kesatuan seluruh bangsa.
buruh,
Nilai bekerja inilah yang diangkat
hampir
di
menandakan
petani,
pedagang
pasar,
yang mereka pimpin.
pedagang asongan, akademisi, dan
Jokowi-JK
sebagai
acuan
untuk
kalangan profesional, untuk bersama-
melangkah membenahi Indonesia.
sama bekerja keras, bahu membahu dan saling bergotong-royong. Seusainya
perang
BAB 5: PENUTUP
kampanye
pilpres 2014 antara dua belah kubu parpol tidak berpengaruh kepada nilai
ini,
karena
inilah
momen
bersejarah bagi kita semua untuk bergerak bekerja
bersama-sama membangun
untuk
Indonesia.
Indonesia ingin hadir di antara bangsa-bangsa dengan kehormatan, martabat dan harga diri. Indonesia ingin
menjadi
bangsa
yang
menyusun peradaban sendiri, bangsa
174
Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis tanda dengan menggunakan teoritanda dari Ferdinand De Saussure, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
unsur-unsur
Saussure
semiotika
mampu
De
mengungkap
makna optimisme yang terdapat di dalam Mimpi
iklan
politik
Bersama
“Wujudkan Jokowi-JK”.
Dengan demikian, masyarakat dapat
Indah Hapsari, S.Ikom [MAKNA OPTIMISME DALAM IKLAN POLITIK dan Lasmery RM “WUJUDKAN MIMPI BERSAMA JOKOWI-JK”] Girsang, M.Si
melihat sisi lain dari tayangan iklan
menggunakan semiotika De Saussure
politik, yakni adanya harapan dan
dapat
keyakinan tentang masa depan atau
optimisme melalui seluruh kajian
hasil yang sukses dari sesuatu serta
unsur dalam iklan. Melalui tayangan
kecenderungan
mengambil
iklan ini, masyarakat tidak hanya
Berdasarkan
diajak untuk memilih pilihan mereka,
pandangan
untuk
positif.
merepresentasikan
uraian analisis di atas, peneliti
namun
mampu
masyarakat bahwa terdapat sosok
menjawab
tujuan
dari
juga
makna
pesan
kepada
penelitian ini, diantaranya;
calon pemimpin yang sederhana
1. Dapat diketahui bahwa dengan
dengan menanamkan nilai seperti
menganalisis iklan “Wujudkan
nasionalisme,
Mimpi
bekerja dan pro rakyat. Iklan ini juga
Bersama
Jokowi-JK”
menggunakan
semiotika
memberikan
pemimpin
kesan
yang
semangat
Ferdinand De Saussure, peneliti
menyongsong
mampu mengungkapkan makna
baru, bahwa masih ada harapan
optimisme yang ada di dalam
untuk bangsa ini menjadi lebih baik
iklan.
bersama Joko Widodo dan Jusuf
2. Melalui semiotika dapat
unsur-unsur
kajian
Saussure,
peneliti
mengidentifikasi
tanda
secara lebih mendalam. Hasil penelitian
juga
keterkaitan
antara
menunjukkan tanda-tanda
visual dan audiovisual dalam merepresentasikan
makna
optimisme yang ada di dalam iklan. Peneliti analisis
menyimpulkan
pada
iklan
hasil
“Wujudkan
Mimpi Bersama Jokowi-JK” dengan
pemerintahan
yang
Kalla.
DAFTAR PUSTAKA sh Abdul, Chaer. 2003. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.ot 3
Ahmad Maulana dkk., Kamus Ilmiah Populer Lengkap, (Yogyakarta: Absolut, 2008), hal. 363 Ardianto, Elvinaro. 2010. Metode Penelitian Untuk Public Relatios Kuantitatif Dan. Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
175
Semiotika, Volume. 9, Nomor 1, Juni 2015
Budiharsono, Suyuti S. 2003. Politik Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo. Bungin, M Burhan. 2010. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan. Publik dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta:Kencana. Burhan Bungin. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013) Danial, Akhmad. 2009. Iklan Politik TV: Modernisasi Kampanye Politik Pasca Orde Baru. Yogyakarta: LkiS. Daniel Golemen, Emotional Inteligence, Penerjemah: T. Hermaya, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka, 1995) Eco, Umberto. 2009. Teori Semiotika Signifikasi Komunikasi, Teori Kode, Serta. Teori Produksi – Tanda. Bantul: Kreasi Wacana. Eiryanto. 2001. Analisis Wacana: Pengantar Analisa Teks Media. Yogyakarta: LKiS Firmanzah. 2008. Marketing Politik: Antara Pemahaman dan Realitas. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Ham, Ong Hok. 2002. Dari Soal Priyayi Sampai Nyi Blorong,
176
Refleksi Historis Nusantara. Jakarta: Buku Kompas. Hidayat, Asep Ahmad. 2006. Filsafat Bahasa: Mengungkap Hakikat Bahasa, Makna, dan Tanda. Bandung: Remaja Rosdakarya. Kridalaksana, Harimurti. 1988. Mongin Ferdinand de Saussure (1857-1913): Bapak Linguistik Modern dan Pelopor Strukturalisme. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Kriyantono, Rachmat. 2009. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Perdana Media Group. Kurniawan. 2001. Semiologi Roland Barthes. Magelang: Yayasan. Indonesiatera. Littlejohn, Stephen W. 2009. Teori Komunikasi: theories of Human Communication Edisi 9. Jakarta: Salemba Humanika. Moleong, Lexy J. 2005. Meteodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Moleong, Lexy. J. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Morissan. 2013. Teori Komunikasi: Individu Hingga Massa. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Indah Hapsari, S.Ikom [MAKNA OPTIMISME DALAM IKLAN POLITIK dan Lasmery RM “WUJUDKAN MIMPI BERSAMA JOKOWI-JK”] Girsang, M.Si
Mulyana, Deddy & Solatun. 2007. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Mulyana, Deddy. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Remaja Rosda Karya. Nasution. 2003. Metode Research. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Nimmo, Dan. 2004. Komunikasi Politik Komunikator, Pesan dan Media. Bandung: Remaja Rosdakarya Nimmo, Dan. 2006. Komunikasi Politik: Khalayak dan Efek. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nursal, Adman. 2004. Political Marketing: Strategi Memenangkan Pemilu. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Simamora, Bilson. 2003. Memenangkan Pasar Dengan Pemasaran Efektif & Profitabel. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Sobur, Alex. 2003. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Suprayogo, Imam dan Tobroni. 2001. Metode Penelitian Sosial Agama. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Tinarbuko, Sumbo. 2009. Iklan Politik Dalam Realitas Media. Yogyakarta: Jalasutra Vera, Nawiroh. 2014. Semiotika Dalam Riset Komunikasi. Bogor; Penerbit Ghalia Indonesia. Widyatama, Rendra. 2007. Pengantar Periklanan. Jakarta: Pustaka Book Publisher JURNAL
Piliang, Yasraf A. 2003. Hipersemiotika: Tafsir Cultural Studies Atas Matinya Makna. Yogyakarta: Jalasutra. Seligman, Martin E.P. 2006. Learned Optimism: How To Change Your Mind and. Your Life. New York: Pocket Books. Seto,
Indiwan. 2013. Semiotika Komunikasi: AplikasiPraktis BagiPenelitian Komunikasi. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Dudek, Patrycja. 2007. Negative Political Advertising: Parliamentary Election 2007 Campaign TV Spots. Hal 1-10 Motanky, Renée A. P. 2004. Branding, Public Relations and Politics: Reinvention, Spin and Straddling The Line. Scammell, Margaret dan Langer, Ana. 2006. “Political Advertising : Why Is It So Boring?”. Media, Culture &
177
Semiotika, Volume. 9, Nomor 1, Juni 2015
Society, Vol.28. No.5. Hal. 763-784. Wahab, Abdul. 1989. “Kontroversi dalam Linguistik dan Atmosfir Keilmuan di Indonesia”, Makalah pada Pertemuan Ilmiah MLI (Masyarakat Linguistik Indonesia) Regional Jawa Timur di Malang, 20-21 Oktober 1989.
WEBSITE http://sumbotinarbuko.com/ (diunduh pada 20 September 2014) http://muda.kompasiana.com/2014/0 7/22/jokowi-representasi-jiwapemuda-yang-merakyat669618.html(diunduh pada 14 November 2014) http://www.kpu.go.id/index.php/post/ read/2014/3569/SituasiDemokrasi-di-IndonesiaSemakin-Baik/beritaterkini(diunduh pada 5 November 2014) http://partaigolkar.or.id/meningkatpartisipasi-pemilu-legisatif2014/(diunduh pada 12 Oktober 2014) http://sosbud.kompasiana.com/2013/ 01/04/pentingnya-solidaritasdalam-kehidupan-manusia521507.html (diunduh pada 29 September 2014)
178