MAKALAH PENELITIAN PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA DI KELAS V SDN KOPO I KECAMATAN ASTANAANYAR KOTA BANDUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Nama : ENDAH RUHAENDAH NIM
: 10210734
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA, SASTRA DAN DAERAH SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 2012
PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA DI KELAS V SDN KOPO I KECAMATAN ASTANAANYAR KOTA BANDUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Endah Ruhaendah ( 10210734)
[email protected] Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan Siliwangi Bandung ABSTRAK Pembelajaran Menulis Puisi dengan Menggunakan Teknik Permainan Bahasa di Kelas V SDN Kopo I Kecamatan Astanaanyar Kota Bandung Tahun Pelajaran 2011/2012, Judul Makalah ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan penggunaan Teknik Permainan Bahasa dalam pembelajaran menulis puisi. Penelitian ini di SDN Kopo I Kecamatan Astanaanyar Kota Bandung Tahun Pelajaran 2011/2012 Sampel penelitian sejumlah 30 (tiga puluh) orang siswa yang diperoleh melalui Teknik Permainan Bahasa Data dikumpulkan langsung dari hasil menulis puisi siswa. Pengumpulan data dan pengolahan data di lakukan dengan menggunakan metode eksperimen dalam menulis puisi siswa.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan teknik permainan bahasa di Kelas V SDN Kopo I Kecamatan Astanaanyar Kota Bandung tahun pelajaran 2011/2012 dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi. Hasil pretes rata-rata bernilai sebesar 42,16 meningkat menjadi 85,83 pada saat postes.Siswa kelas V SDN Kopo I Kecamatan Astanaanyar Kota Bandung mampu memahami unsur-unsur yang ada dalam menulis puisi diantaranya: Tema, Rasa, Nada, Tujuan, Diksi, Imaji, Kata Nyata, Majas ( Majas Metafora, Majas Perbandingan, Majas Personifikasi, Majas Hiperbola, Majas Sinekdoce, dan Majas Repetisi). Teknik permainan bahasa sangat tepat digunakan dalam mengajarkan menulis puisi, hal ini terbukti dari nilai rata-rata yang dicapai pada pretes sebelum menggunakan teknik permainan bahasa mencapai nilai rata-rata 42,16 sedangkan pada postes yang sudah menggunakan teknik permainan bahasa diperoleh sebesar 85,83 yang berarti terjadi peningkatan sebesar 43,67 %. Kata kunci : pembelajaran, menulis puisi, teknik permainan bahasa.
PENDAHULUAN Pengajaran sastra dewasa ini banyak dikeluhkan oleh guru-guru, sastrawan, para ahli pendidikan, kritikus sastra serta masyarakat yang peduli atau pemerhati sastra. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal yang di ungkapkan oleh (Nur Tugiman) bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan pengajaran sastra kurang mengarah pada hal-hal yang kurang afresiatif, dan kreatif antara lain, faktor guru, pelajaran sastra, sistem ujian, dan faktor sastra itu sendiri. Puisi sebagai salah satu bentuk karya sastra tidak terlepas dari pengajaran sastra di sekolah. Pengajaran puisi selain dapat di nikmati oleh siswa secara apresiatif, juga dapat membuat siswa tertarik untuk menulis puisi. Tetapi dalam praktek penulisan ini kadang menjadi perbincangan. Rahmanto dalam bukunya Pengajaran Sastra, (1988:18) bahwa di satu pihak meragukan apakah tugas ini tidak akan menjumpai banyak kesulitan,
tapi banyak pula yang yakin bahwa menulis puisi perlu di ajarkan meski bagaimanapun sulitnya. Mereka selalu menyadari bahwa puisi selama ini tetap merupakan bentuk ekspresi yang dominan dalam pengajaran sastra. Hal ini bukan saja bentuk sajiannya yang mudah di hafal tetapi memang penuh arti dan sangat digemari oleh mereka yang ingin memaknai isi atau makna puisi tersebut. Dalam mempertajam pengamatan terhadap kehidupan melalui sastra dalam hal ini puisi harus di hidupkan terus menerus memberikan peluang pada siswa untuk berkarya, walaupun dalam hal ini bukan untuk menciptakan siswa jadi penyair atau sastrawan. Di sini guru di tantang untuk menggali kreativitas mengembangkan bakat dan minat siswa. Tugiman mengatakan ada dua hal yang perlu di perhatikan dalam tujuan pengajaran sastra di sekolah khususnya SD yakni dengan membuka jalan dan memberikan bimbingan kepada anak didik
yangberbakat untuk mampu menyusun sajak, cerpen, drama dan Iain-lain (Sirumorang 1974:24). Selain itu, Pemerintah dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional telah memberikan dukungan secara tersurat. Yakni penetapan kegiatan menulis puisi sebagai salah satu materi pelajaran di sekolah untuk tingkat SD. Hal ini tersurat dalam salah satu tujuan khusus pembelajaran sastra di SD yaitu : siswa mampu menulis puisi dengan kreatif dan mampu membuat tanggapan terhadap tulisan puisi dengan kreatif (Kurikulum SD, 2004: 110). Untuk merealisasikan salah satu butir tujuan khusus tersebut, guru harus mampu meningkatkan motivasi dalam kegiatan menulis puisi. Apakah pembelajaran yang di berikan dapat mendorong siswa sehingga tertarik menulis puisi atau malah sebaliknya. Pada umumnya ketidaktertarikan siswa menulis puisi karena cara mengajar yang menjenuhkan, misalnya guru hanya memberikan penugasan pada siswa untuk menulis puisi secara langsung, hal ini di lakukan tanpa dukungan media dan teknik yang dapat menciptakan serta merangsang ide siswa. Agar siswa tertarik dengan kegiatan menulis puisi maka guru dituntut untuk mampu menggali dan menggunakan teknik yang tepat dalam pembelajaran menulis puisi sehingga dapat merangsang ide dan imajinasi siswa. Pembelajaran menulis puisi tersebut pada dasarnya bertujuan agar siswa dapat menuangkan ide dan pengalamannya ke dalam tulisan yang berbentuk puisi. Dari uraian yang telah penulis kemukakan, maka penulis memunculkan permasalahan diantaranya, Bagaimana tingkat keterampilan menulis puisi siswa melalui permainan bahasa? Efektifkah pembelajaran menulis puisi dengan teknik permainan bahasa dapat meningkatkan ketajaman berpikir dan imajinasi siswa? Untuk lebih memudahkan pengajaran dalam memperoleh ruang lingkup penelitian penulis membatasi masalah-masalah yang dikemukakan di atas. Penelitian ini mencakup pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan teknik permainan bahasa, Bahan penelitian berupa proses belajar mengajar dan puisi yang dihasilkan siswa. AdapunTujuan yang ingin penulis capai sesuai dengan permasalahan di atas adalah Ingin mengetahui tingkat keterampilan menulis puisi siswa sebelum menggunakan teknik permainan bahasa dan Ingin mengetahui ketajaman berpikir dan imajinasi siswa dalam menulis puisi sesudah menggunakan teknik permainan bahasa
KAJIAN TEORI DAN METODE Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode eksperimen yaitu suatu metode dalam meneliti suatu kelompok manusia, Suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang . Tujuan dari penelitian eksperimen ini adalah untuk membuat percobaan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang di selidiki. Menurut "Withney 1960" metode eksperimen adalah percobaan fakta dengan interpretasi yang tepat. Melalui penelitian ini di harapkan penulis mendapatkan gambaran tentang hasil dari keterampilan menulis puisi siswa melalui teknik permainan bahasa dengan objek yang di perlihatkan. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan cara kualitatif dan kuantitatif dalam waktu bersamaan (Leksi G. Melong). Cara kualitatif di lakukan dengan cara menganalisis puisi-puisi siswa setelah melakukan proses pembelajaran dengan teknik visual dengan objek yang di perlihatkan (siswa di teliti setelah di beri tindakan). Isi puisi tersebut mengambil ide-ide dari objek yang di perlihatkan yang selanjutnya diekspresikan menjadi sebuah karya yang berupa puisi. Dalam menelaah puisi dilihat dari segi kualitatif di kumpulkan berupa data-data dan kalimat. Data yang di gunakan dalam penelitian kualitatif yaitu memiliki ciri deskriptif yang berupa gambar, kata-kata dan bukan angka-angka, penelitian menganalisis katakata tersebut dengan cermat. Setelah melakukan analisis secara kualitatif penulis melakukan penilaian secara kuantitatif dilakukan dengan cara memberikan skor berupa unsur-unsur dan wujud bagian-bagian benda yang diekspresikan ke dalam sebuah puisi. Ini di lakukan untuk mengetahui tentang sejauh mana tingkat keterampilan menulis puisi siswa dengan teknik permainan bahasa melalui objek yang di perlihatkan menjadi lebih terukur. Anggapan dasar dalam penelitian ini adalah Keterampilan menulis puisi sebagai salah satu cara dari empat keterampilan berbahasa memerlukan latihan yang berulang-ulang dan terus menerus untuk dapat mencapai hasil yang optimal. Teknik permainan bahasa merupakan salah satu teknik yang bisa di gunakan dalam pembelajaran menulis puisi. Berdasarkan anggapan dasar tersebut maka peneliti mengajukan hipotesis Pembelajaran menulis puisi dengan teknik permainan bahasa dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi. Terdapat
perbedaan yang signifikan antara hasil tes siswa sebelum dan sesudah ditetapkannya pembelajaran menulis puisi dengan teknik permainan bahasa.Populasi yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN Kopo I Kecamatan Astanaanyar Kota Bandung Tahun Pelajaran 2011/2012.Sampel yang dapat di jadikan objek penelitian ini adalah kelas V yang berjumlah 30 siswa, jumlah ini berkenaan dengan jumlah siswa yang ada dalam kelas yang berjumlah 30 siswa. Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa instrumen, diantaranya Penulis menggunakan instrumen dalam bentuk observasi. Observasi di laksanakan dengan memohon bantuan dari Bapak dan Ibu guru SDN Kopo sebagai pengamat. Tujuannya adalah agar penulis mendapatkan data yang otentik dari penelitian ini. Alat penilaian yang di gunakan penulis adalah untuk penilaian dalam bentuk tes. Tes ini di berikan kepada individu dan di laksanakan secara individual, agar dapat menghasilkan data yang lengkap.Bentuk tes yang di gunakan dalam penelitian ini adalah tes menulis puisi, tes ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat pernahaman siswa terhadap puisi yang didengarnya setelah siswa menerima pelajaran dengan teknik pembelajaran yang di berikan oleh penulis. Pelaksanaan penelitian penulis lakukan dengan mempersiapkan langkah-langkah yang akan di laksanakan.Langkah pertama penulis menyampaikan pengenalan materi kepada siswa, kemudian melakukan penerapan materi pembelajaran, di lanjutkan dengan memberikan latihan dan evaluasi.Teknik pengolahan data yang di gunakan penulis adalah dengan menganalisis terhadap skor. Untuk memperoleh skor penulis menggunakan prosedur dan langkah sebagai berikut: Prosedur untuk mendapatkan skor menulis puisi dengan menggunakan teknik permainan bahasa adalah dengan menghitung rata-rata atau mean dari data distribusi tunggal yaitu dengan cara menjumlah seluruh skor kemudian di bagi dengan jumlah seluruh skor kemudian di bagi dengan subjek. Rumus yang di pergunakan adalah: X=
X N
x 100
Secara garis besar, pekerjaan analisis meliputi tiga langkah yaitu, persiapan, tabulasi, dan penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian. Dalam tahap persiapan, penulis melaksanakan pengecekan. Pengecekan secara khusus di lakukan terhadap
instrumen. Langkah selanjutnya adalah memilih data, sehingga data yang terpakai saja yang di gunakan. Langkah berikut adalah membuat tabulasi data yaitu dengan pemberian skor, kode dan mengubah data yang asalnya merupakan skor menjadi nilai. Seluruh data yang di dapat, penulis masukkan pada kolomkolom dalam tabulasi yang telah di siapkan.Setelah semua data ditabulasikan, penulis mulai mengolahnya sesuai dengan langkah-langkah pengolahan data. HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah melakukan pengumpulan data melalui penelitian di SDN Kopo I Kecamatan Astanaanyar Kota Bandung pada siswa kelas V tahun pelajaran 2011-2012. Kecermatan dalam pengolahan data ini sangat berpengaruh pada objektivitas penelitian. Untuk itu setelah data-data terkumpul, maka selanjutnya penulis mengolah data tersebut untuk mengetahui berhasil tidaknya penelitian yang telah penulis laksanakan. Dalam menulis puisi tanpa menggunakan teknik permainan bahasa, siswa SDN Kopo I Bandung kebanyakan memiliki judul yang sama, selain itu terdapat isi puisi yang sama pula. Setelah penulis selesai melaksanakan uji coba pembelajaran menulis puisi tanpa menggunakan teknik permainan bahasa, maka penulis menentukan langkah-langkah berikutnya antara lain Langkah-langkah Pengolahan data ini ditempuh dengan cara sebagai berikut, Mengecek kelengkapan data, memeriksa instrument,Memasukkan data-data kedalam tabulasi,Membuat konversi nilai tes pretes dan postes, Mengubah skor menjadi nilai selanjutnya menghitung rata-rata atau mean, Mengadakan uji untuk mengetahui di terima atau tidaknya hipotcsis,Mengadakan uji hipotesis untuk membuktikan apakah hipotesis yang telah di rumuskan diterima atau di tolak. Analisis adalah menyelidiki terhadap sesuatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (kamus besar Bahasa Indonesia 2002; 31). Analisis data pada penelitian ini adalah analisis terhadap skor. Untuk memperoleh skor penulis menggunakan prosedur dan langkah sebagai berikut, Prosedur yang mendapatkan skor menulis puisi sebelum menggunakan teknik permainan bahasa, adalah dengan menghitung nilai rata-rata atau mean dari data distribusi tunggal yaitu dengan cara menjumlah seluruh skor kemudian dibagi dengan
jumlah seluruh skor kemudian dibagi dengan subjek. Rumus yang di pergunakan adalah:
FX Mean = N FX = Jumlah keseluruhan nilai siswa N = Jumlah siswa yang di teliti Secara garis besar, pekerjaan analisis meliputi tiga langkah yaitu persiapan, tabulasi, dan penerapan data sesuai dengan pendekatan realistis. Dalam tahap persiapan, penulis melaksanakan pengecekan. Pengecekan secara khusus di lakukan terhadap instrumen. Langkah selanjutnya adalah memilih data, sehingga data yang tercapai saja yang diambil. Langkah berikut tabulasi data, yaitu dengan pemberian skor, kode dan mengubah data yang asalnya merupakan skor menjadi nilai. Seluruh data yang di dapat, penulis masukan pada kolom-kolom tabulasi yang telah disiapkan. Langkah ini di ambil demi mempermudah penulis melakukan penilaian dari hasil siswa membuat puisi Nilai rata-rata pretes yang diperoleh perhitungan dengan menggunakan rumus: Mean = FX N
setelah
FX N
= Jumlah keseluruhan nilai siswa = Jumlah siswa yang di teliti =
126 30
= 42, 16 Pada pertemuan kedua penulis barulah mengadakan latihan pembuatan puisi dengan menggunakan teknik permainan bahasa, dan dari pelaksanaan pengujian tersebut di peroleh hasil data Nilai rata-rata pretes yang di peroleh setelah perhitungan dengan menggunakan rumus: Mean = FX N
FX N
= Jumlah keseluruhan nilai siswa = Jumlah siswa yang di teliti =
2575 30
= 85,83 Dengan di peroleh nilai rata-rata pretes I dan prates II sebesar 42, 16 dan 85, 83 maka diketahui kemampuan menulis puisi siswa dengan menggunakan teknik permainan bahasa pada siswa kelas V SDN Kopo I Kecamatan Astanaanyar Kota Bandung mengalami peningkatan dengan baik.
KESIMPULAN Setelah melakukan penelitian, dapat di peroleh simpulan bahwa, pembelajaran menulis puisi dengan teknik permainan bahasa dilihat dari segi hakikat dan metode/teknik puisi ternyata sangat efektif dengan baik. Dalam hal ini di peroleh gambaran yang jelas bahwa siswa dapat meningkatkan ketajaman berpikir, dan imajinasinya ke dalam sebuah puisi dengan bantuan objek yang ada di depan kelas. Dalam penuangan pikiran siswa memunculkan berbagai ide dari objek tersebut sehingga imajinasinya dapat berkembang luas. Objek tersebut dapat di kembangkan menjadi makna denotatif dan konotatif.. Hal ini merupakan satu indikasi keragaman berpikir siswa setelah mengamati, membayangkan dan merenungkan kemudian diekspresikan menjadi sebuah puisi. Tingkat keterampilan menulis melalui Pembelajaran Menulis Puisi dengan teknik permainan bahasa di kelas V SDN Kopo I Kecamatan Astanaanyar Kota Bandung termasuk kategori baik. Indikatornya dapat dilihat dari pencapaian nilai satu persatu, setiap unsur yang ada baik dari segi diksi, imajinasi, gaya bahasa, tema, amanat maupun perasaan. Dari analisis yang telah dilakukan diperoleh nilai 85, menurut konversi 100. Artinya perolehan nilai ini merupakan pencapaian hasil tertinggi dari hasil karya siswa.Hal ini sekaligus dapat mengetahui tingkat kemampuan menulis puisi siswa dengan teknik permainan bahasa. Kepekaan dan ketajaman berpikir siswa dapat berkembang setelah adanya arahan dan rangsangan untuk berani mengungkapkan isi hatinya ke dalam sebuah puisi. Ternyata dalam hal ini terjadi proses perkembangan yang memberikan pengalaman berpikir pada siswa untuk berimajinasi dan menuangkannya tanpa beban. DAFTAR PUSTAKA Aminudin, 1997. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung : Sinar Baru. Arikunto, Suharesmi. 1993. Prosedur Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Departcmen Pendidikan Nasional. 2005. Kurikulum 2004. Jakarta: DEPDIKNAS Hadi, Sutrisno. 1987. Metode Research. Yogyakarta. Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM.
Hamali, Oemar. 1989. Media Pendidikan, Bandung; Citra Aditia Bakti Hidayat, Kosadi. Dan Iim Rahmina. 1991. Perencanaan Pengajaran Bahasa Indonesia. Bandung: Bina Cipta. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Keraf. Gorys. 1991.Diksi dan Goya Bahasa. Jakarta Gramedia Rusyana, Yus. 1984. Bahasa dan Sastra Indonesia dalam Gamitan Pendidikan. Bandung: Diponegoro. Syamsudin A. R. 1992. Studi wacana. Teori Analisis Pengajaran. FPBS UPI Bandung. Situmorang. B. P 1983. Puisi dan Metodologi Pengajarannya. Ende Flores: Nusa Indah. Sudjiman, Panuti. 1983. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Gramedia. Suhendar, M.E dan Piem Supinah \993.Sejarah dan Apresiasi Sastra Indonesia. Bandung.