PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF “STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN” MATA PELAJARAN BIOLOGI UNTUK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 11 MAGELANG ARTIKEL JURNAL
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh Lia Endah Kusnawati NIM 10105241013
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA OKTOBER 2015
Pengembangan Multimedia Pembelajaran ... (Lia Endah Kusnawati)
1
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF “STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN” UNTUK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 11 MAGELANG DEVELOPMENT OF INTERACTIVE LEARNING MULTIMEDIA “STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN” FOR STUDENTS OF GRADE VIII SMP NEGERI 11 MAGELANG Oleh: Lia Endah Kusnawati, Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, email:
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan multimedia pembelajaran yang layak digunakan untuk mata pelajaran Biologi kelas VIII Sekolah Menengah Pertama dengan materi “Struktur dan Fungsi Organ Tumbuhan” ditinjau dari aspek pembelajaran, aspek isi, aspek tampilan, dan aspek pemrograman. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan menurut Borg & Gall. Prosedur penelitian meliputi pencarian data awal, perencanaan, pengembangan rancangan produk, uji coba produk awal, revisi produk awal, uji coba produk lapangan utama, revisi produk uji coba lapangan utama, uji coba produk lapangan operasional, dan revisi akhir produk. Produk awal dinilai dan divalidasi oleh ahli materi dan media. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP N 11 Magelang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan angket. Analisis data berupa deskriptif kuantitatif. Pada validasi ahli media dan validasi ahli materi, multimedia pembelajaran struktur dan fungsi organ tumbuhan mendapatkan hasil penilaian “Baik”. Uji coba lapangan awal dengan dengan hasil respon “Sangat Baik”. Uji coba lapangan utama dengan hasil respon “Sangat Baik”. Uji coba produk lapangan operasional dengan hasil “Baik”. Kata kunci: Multimedia, Pembelajaran, Biologi Abstract This research aims to create multimedia learning used for subjects Biology Junior High School eighth grade with the matter “Structure and Function of Plant Organ”. This research used research development according to Borg & Gall. Research procedure include data search, planning, the development of product design, preliminary field testing, final product revision. Initial products are assessed and validated by expert of material and media expert. Subject of this research are junior high school eighth grade 11 Magelang. Data collection technique used observation, interviews and questionnaires. Analysis of data is a quantitative descriptive. On validation of media expert and material expert, multimedia learning structure and function of plant organ gets assessment “good”, preliminary field testing that is an “very good” category, main field testing that is an “very good” category and operational field testing that is an “good” category. Keyword : Multimedia, Learning, Biology
perkembangan ini mengubah paradigma PENDAHULUAN
masyarakat dalam mencari dan mendapatkan
Perkembangan ilmu pengetahuan dan
informasi. Salah satu bidang yang mendapat
teknologi beberapa tahun belakangan ini
dampak cukup berarti dengan perkembangan
berkembang dengan cepat, sehingga dengan
teknologi ini adalah bidang pendidikan.
2 Jurnal Teknologi Pendidikan ... Tahun ..ke.. 2015.
Selain itu pendidikan mempunyai
menggunakan
media
pembelajaran
peranan penting dalam mengembangkan
multimedia interaktif diharapkan peserta
sumber daya manusia, supaya anak didik
didik
menjadi
mengeluarkan
manusia
yang
berkualitas,
mampu
lebih ide
terpacu dalam
untuk proses
profesional, terampil, kreatif dan inovatif.
pembelajaran di kelas. Menurut Latuheru
Peningkatkan kualitas sumber daya manusia
(1988: 14), menyatakan bahwa media
dalam bidang pendidikan dapat dilakukan
pembelajaran merupakan suatu alat untuk
dengan cara meningkatkan mutu dalam
menyampaikan
proses pembelajaran.
pelajaran kepada peserta didik, sehingga
informasi
atau
materi
Pasal I ayat 20 Undang-Undang No.
media pembelajaran memiliki manfaat dan
20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
peran yang besar dalam memudahkan siswa
nasional menyebutkan bahwa pembelajaran
dalam menangkap atau menerima informasi
adalah proses interaksi peserta didik dengan
tersebut.
pendidik dan sumber belajar pada suatu
Penggunaan
media
pembelajaran
lingkungan belajar. Sementara Dimyati dan
sangat diperlukan dalam kaitannya dengan
Mudjiono
mengemukakan
peningkatan mutu pendidikan khususnya
pembelajaran sebagai suatu kegiatan guru
dalam mata pelajaran Biologi. Menurut
secara
desain
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2002: 2)
instruksional untuk membuat siswa belajar
menyatakan tentang tujuan pemanfaatan
secara
pada
media pembelajaran adalah (1) pengajaran
penyediaan sumber belajar. Untuk itu proses
akan lebih menarik perhatian siswa sehingga
pembelajaran
dapat menimbulkan motivasi, (2) bahan
(2006:
297),
terprogram,
aktif
yang
yang
dalam
menekankan
bermakna
sangat
menentukan terwujudnya pendidikan yang
pelajaran
akan
lebih
jelas
maknanya
berkualitas.
sehingga dapat lebih dipahami, (3) metode
Pembelajaran adalah proses interaksi
mengajar akan lebih bervariasi, dan (4)
antara guru dengan peserta didik. Pesan akan
siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan
lebih mudah ditangkap oleh peserta didik
belajar. Jadi dapat disimpulkan bahwa
apabila
yang
tujuan penggunaan media pembelajaran
empirik yang beraneka ragam, seperti film,
adalah (1) efektivitas dan efisiensi dalam
slide,
pembelajaran
kegiatan belajar mengajar, (2) meningkatkan
dengan menggunakan komputer. Dengan
motivasi belajar siswa, (3) variasi metode
disajikan
foto,
melalui
grafik,
serta
media
Pengembangan Multimedia Pembelajaran ... (Lia Endah Kusnawati)
3
pembelajaran, dan (4) peningkatan aktivasi
mendalam tentang dirinya sendiri dan alam
siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
sekitar.
Ilmu
biologi
adalah
yang
Biologi sebagai sebuah mata pelajaran
mempelajari segala hal yang berhubungan
memiliki karakteristik berbeda daripada
dengan makhluk hidup dan kehidupan. Yang
mata pelajaran lain yang diajarkan di
dibahas dalam ilmu biologi tidak lain adalah
sekolah.
Obyek
yang masih berkaitan dengan makhluk
makhluk
hidup
hidup, seperti zat yang membentuk makhluk
tersendiri yang dapat menarik perhatian dan
hidup, zat yang dibutuhkan makhluk hidup,
minat
serta berbagai hal mengenai hubungan
Kesalahan klasik yang selalu muncul dalam
antara
memahami
makhluk
hidup
ilmu
dengan
siswa
biologi
yang
merupakan
untuk
mata
berupa
daya
tarik
mempelajarinya.
pelajaran
ini
adalah
lingkungannya. Biologi merupakan mata
dianggapnya biologi adalah materi yang
pelajaran yang termasuk dalam rumpun ilmu
harus dihafalkan, sehingga bagi sebagian
pengetahuan alam (IPA atau sains). Ilmu
siswa menganggap biologi sebagai pelajaran
sains berkaitan dengan cara mencari tahu
yang membosankan.
(inquiry) tentang alam secara sistematis,
Pembelajaran
biologi
di
sekolah
sehingga pembelajaran bukan hanya sebagai
menengah diharapkan dapat menjadi wahana
penguasaan kumpulan pengetahuan yang
bagi peserta didik untuk mempelajari diri
berupa
atau
sendiri dan alam sekitar, serta prospek
prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan
pengembangan lebih lanjut dalam kehidupan
suatu proses penemuan.
sehari-hari.
fakta-fakta,
konsep-konsep
Sehubungan dengan itu, pembelajaran biologi
menekankan
pengalaman
pada
langsung
pemberian
Berdasarkan pengamatan peneliti pada waktu
observasi
awal,
kenyataan
di
untuk
lapangan khususnya pada pembelajaran
mengembangkan kompetensi agar peserta
Biologi di SMP Negeri 11 Magelang guru
didik
kurang
menjelajahi dan memahami alam
optimal
dalam
memanfaatkan
sekitar secara ilmiah. Pembelajaran biologi
maupun memberdayakan sumber belajar
diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat
karena pembelajaran Biologi di SMP Negeri
sehingga dapat membantu peserta didik
11 Magelang cenderung masih berpusat
untuk memperoleh pemahaman yang lebih
pada guru (teacher centered) dan buku cetak (text
book
centered).
Pada
umumnya
4 Jurnal Teknologi Pendidikan ... Tahun ..ke.. 2015.
penggunaan buku cetak hanya bertujuan
Biologi
untuk membantu proses pemahaman kepada
memungkinkan siswa untuk dapat belajar
peserta didik, sehingga tidak jarang kita lihat
dan berlatih dalam suasana menyenangkan
proses pembelajaran yang monoton tanpa
tanpa meninggalkan tujuan pembelajaran,
menggunakan media yang menarik untuk
sehingga siswa tidak merasa bosan dalam
membuat siswa menjadi termotivasi dalam
mengikuti proses pembelajaran dan tujuan
belajar. Guru masih mendominasi proses
pembelajaran yang telah ditentukan dapat
pembelajaran,
masih
tercapai. Dengan menggunakan multimedia
nampak pasif. Selain itu, sebagian besar
ini diharapkan proses pembelajaran menjadi
guru SMP khususnya guru mata pelajaran
lebih aktif dan siswa lebih terampil dalam
Biologi di SMP Negeri 11 Magelang belum
memecahkan masalah yang dihadapi.
mampu mendesain multimedia pembelajaran
METODE PENELITIAN
yang menarik dan memotivasi siswa dalam
Jenis Penelitian
sedangkan
siswa
menggunakan
multimedia
belajar. Hal ini menyebabkan banyak siswa
Jenis penelitian yang digunakan adalah
di SMP Negeri 11 Magelang menganggap
Research and Development (R&D). Menurut
proses pembelajaran Biologi ini adalah
Sugiyono (2007:297), metode penelitian dan
sesuatu
pengembangan (Research and Development)
yang
biasa,
monoton,
kurang
menyenangkan dan kurang variatif.
adalah metode penelitian yang digunakan
Berdasarkan hasil observasi di atas, peneliti
bermaksud
pengembangan
multimedia
mengadakan
untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.
pembelajaran
Dalam penelitian pengembangan ini,
pada mata pelajaran Biologi kelas VIII
peneliti mengacu pada pedoman penelitian
semester genap Sekolah Menengah Pertama
pengembangan menurut Borg & Gall dalam
(SMP) dengan materi “Struktur dan Fungsi
(Nana Syaodih, 2006:169). Borg & Gall
Organ Tumbuhan”. Pembelajaran dengan
menjelaskan sepuluh prosedur penelitian
menggunakan
pengembangan
multimedia
tersebut
yang
akan
dijadikan
diharapkan dapat memotivasi siswa untuk
pedoman dalam penelitian ini. Prosedur
belajar,
tersebut dijabarkan sebagai berikut :
karena
dapat
menampilkan
penyajian materi pelajaran Biologi secara
1.
menarik dan informatif. Selain itu dalam mempelajari materi dan berlatih soal-soal
Melakukan penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi
2.
Melakukan perencanaan
Pengembangan Multimedia Pembelajaran ... (Lia Endah Kusnawati)
5
3.
Mengembangkan produk awal
ini hanya sampai tahapan yang ke-9 atau
4.
Melakukan uji coba lapangan awal
tidak
5.
Melakukan revisi untuk produk utama
mendesiminasikan
6.
Melakukan uji lapangan utama
plementasikan produk.
7.
Melakukan
revisi
untuk
produk
operasional Melakukan uji lapangan operasional
9.
Melakukan revisi untuk produk akhir
10. Mendesiminasikan
langkah
dan
mengim-
Intrumen,
Data-data pengembangan
dan
mengimplementasikan produk
dan
Teknik
genap tahun ajaran 2014/2015. Tempat di
SMP
N
11
Magelang, Jawa Tengah.
metode
multimedia
baik
wawancara
dalam
pembelajaran
produk.
Metode
dan
angket.
Data
kuantitatif diperoleh dari hasil penilaian ahli materi, ahli media dan subjek uji coba. Metode digunakan
Target/Subjek Penelitian penelitian
diperoleh
pengumpulan data yang digunakan adalah
Penelitian dilakukan pada semester
dilakukan
yang
interaktif ini berupa data kuantitatif untuk menentukan
Waktu dan Tempat Penelitian
Subjek
Data,
kepada
Pengumpulan Data
8.
penelitian
sampai
pengumpulan diantaranya:
data a)
yang Metode
wawancara dilakukan pada saat penelitian dalam
pendahuluan
untuk
mengumpulkan
pengembangan ini adalah siswa kelas VIII
informasi berkaitan dengan media yang ada
SMP N 11 Magelang. Jumlah subjek uji
di SMP N 11 Magelang. Wawancara
coba lapangan awal sebanyak 3 orang siswa,
dilakukan
uji coba lapangan utama 6 orang siswa dan
mendapatkan
uji coba lapangan operasional 28 orang
mendetail berkaitan dengan media yang
siswa.
dibutuhkan oleh sekolah dan permasalahan
Prosedur
yang ada dalam pembelajaran, b) Angket
Dengan tidak mengurangi validitas
digunakan
kepada
pendidik
informasi-informasi
sebagai
alat
ukur
untuk yang
untuk
proses dan temuan dari penelitian ini,
menentukan baiknya produk yang diperoleh
langkah-langkah atau prosedural Research
dari hasil penilaian produk oleh ahli materi,
and development (R&D) yang dikemukakan
ahli media dan subjek uji coba.
Borg
and
Gall,
mengalami
sedikit
modifikasi. Pada penelitian pengembangan
6 Jurnal Teknologi Pendidikan ... Tahun ..ke.. 2015.
Teknik Analisis Data Teknik pengembangan
HASIL PENELITIAN DAN
analisis APE
data ini
dalam
menggunakan
teknik analisis data kuantitatif deskriptif. Analisis
data
ini
PEMBAHASAN
digunakan
a.
Pencarian Data Awal Penelitian
untuk
menentukan baiknya produk melalui hasil penilaian ahli materi, ahli media dan subjek
data
dan
dilakukan
observasi
dan
pengumpulan
peneliti wawancara
melalui untuk
mengumpulkan data. Berdasarkan hasil
uji coba. Data yang diperoleh dikategorikan berdasarkan konversi Sukardjo (2008: 52-
observasi
dan
wawancara
yang
dilakukan di SMP N 11 Magelang, ditemukan beberapa hal sebagai berikut.
53) sebagai berikut:
1. Metode yang digunakan dalam Data Kuantitatif 5 4
3
2
1
Data Kualitatif X > Xi + 1,80 Sangat Baik Sbi Xi + 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 1,80 Baik Sbi Xi – 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 0,60 Cukup Sdi Xi – 1,80 Sbi < X ≤ Xi - 0,60 Kurang Sbi X ≤ Xi - 1,80 Sangat Kurang Sbi Multimedia pembelajaran interaktif Rentang
menyampaikan
materi
Biologi
masih kurang variatif. 2. Penggunaan media dalam proses pembelajaran masih minim. 3. Sumber belajar yang digunakan dalam proses pembelajaran masih kurang variatif. 4. Strategi
pembelajaran
yang
diterapkan masih berpusat pada guru,
sehingga
siswa
merasa
pelajaran Biologi biasa, monoton dan kurang variatif.
struktur dan fungsi organ tumbuhan ini dikatakan baik sebagai media pembelajaran
b. Hasil Perencanaan
VIII apabila hasil
Langkah kedua dalam penelitian
penilaian yang didapatkan minimal dengan
ini adalah perencanaan. Pada tahap ini
kriteria “Baik”.
peneliti
untuk siswa kelas
merumuskan
menghasilkan
tujuan
produk
yaitu berupa
multimedia pembelajaran yang layak digunakan pada mata pelajaran Biologi
Pengembangan Multimedia Pembelajaran ... (Lia Endah Kusnawati)
c.
7
kelas VIII SMP dengan materi “Struktur
dipilih juga telah disesuaikan dengan
dan Fungsi Organ Tumbuhan”.
kurikulum yang berlaku sehingga media
Hasil Pengembangan Produk Awal
yang dihasilkan menjadi media yang
Langkah pengembangan
ketiga
adalah
benar-benar sesuai untuk mendukung
rancangan
produk.
pembelajaran. Sebelum media diujikan
yang
kepada siswa, terlebih dahulu dilakukan
ini
validasi ke ahli media dan ahli materi
berbasis
agar media tersebut sesuai dengan
Multimedia
pembelajaran
dikembangkan
pada
didasarkan multimedia
pada
penelitian
produk
dengan
memanfaatkan
tujuan intruksional.
komputer dalam proses pembelajaran. Peneliti
mengembangkan
untuk
Validasi materi dilakukan oleh dosen Biologi, dengan validasi melalui
menghasilkan media yang padat materi,
2
tidak membosankan, sederhana, mudah
pembelajaran
dipahami,
3,32
dan
mudah
digunakan.
tahapan.
Tahap
I
multimedia
mendapatkan
termasuk
kedalam
rata-rata kategori
tersebut
“cukup”. Validator memberikan saran
berbentuk kepingan compact disk (CD)
untuk merevisi antara lain: a) Kejelasan
beserta cover yang ringan, ringkas dan
bahasa
mudah
Multimedia
multimedia pembelajaran ini masih
pembelajaran ini memuat materi mata
kurang, perlu menggunakan kalimat-
pelajaran biologi khususnya pada materi
kalimat yang lebih santai tidak formal
Struktur dan Fungsi Organ Tumbuhan.
agar lebih mudah dipahami siswa. b)
Materi
menarik
Untuk contoh gambar masih kurang
sehingga dapat mengatasi kejenuhan
jelas, perlu mencari contoh gambar dari
siswa. Selain itu penjelasan materi juga
sumber yang lebih jelas.. Tahap II
dapat diulang-ulang untuk memberikan
multimedia pembelajaran mendapatkan
penguatan
sesuai
jumlah skor rata-rata skor 3,82 termasuk
kebutuhan pengguna. Metode yang
kategori “baik”. Validator ahli materi
dipakai, penggunaan warna, jenis dan
menyatakan
ukuran huruf, desain bingkai, dan
pembelajaran baik untuk di uji coba
pemilihan sound effect telah disesuaikan
tanpa revisi.
Multimedia
pembelajaran
dibawa.
disajikan
dengan
pemahaman
dengan karakteristik siswa. Materi yang
yang
digunakan
bahwa
dalam
multimedia
8 Jurnal Teknologi Pendidikan ... Tahun ..ke.. 2015.
Validasi media dilakukan oleh
Berdasarkan tabel konversi kuantitatif
dosen Teknologi Pendidikan, dengan
kedata kualitatif skala lima rata-rata
validasi melalui 2 tahapan. Tahap I
penilaian tersebut termasuk kedalam
multimedia pembelajaran mendapatkan
kriteria “sangat baik”.
rata-rata skor 2,95 termasuk kedalam kategori
“cukup”.
memberikan
saran
antara
Pada uji coba tersebut, 3 orang
merevisi
siswa yang menjadi subjek penelitian
warna
memberikan respon positif dan tidak
struktur
merasa kesulitan dalam menggunakan
untuk
a)
Mengganti
Background.
b)
Perbaiki pesan
Hasil Merevisi Uji Coba
Validator
lain:
informasi/desain
e.
dari
menu
multimedia
pembelajaran
interaktif
program. c) Gambar bagian tumbuhan
struktur dan fungsi organ tumbuhan.
diperjelas dan diberi keterangan. d)
Berdasarkan
Gunakan bahasa semi formal untuk
wawancara singkat dengan siswa, tidak
materi. e) Sesuaikan ukuran tombol
ada masukan dan saran perbaikan yang
dengan layar. Tahap II multimedia
diberikan. Secara keseluruhan, siswa
pembelajaran
merasa puas sehingga tidak ada bagian
mendapatkan
rata-rata
skor 3,98 termasuk kategori “baik”.
multimedia
Setelah
melakukan
kedua
ahli
media
penilaian
angket
pembelajaran
dan
interaktif
penilaian
tahap
struktur dan fungsi organ tumbuhan
sudah
tidak
yang perlu diperbaiki setelah proses uji
memberikan komentar dan saran, ahli media menyatakan bahwa multimedia pembelajaran baik untuk di uji coba tanpa revisi.
coba produk lapangan awal. f.
Hasil Uji Coba Lapangan Utama Uji
coba
lapangan
utama
melibatkan 6 siswa kelas VIII SMP N 11 Magelang. hasil penilaian siswa
d. Uji Coba Lapangan Uji coba lapangan melibatkan 3
secara keseluruhan terhadap multimedia
siswa kelas VIII SMP N 11 Magelang.
pembelajaran interaktif struktur dan
Hasil uji coba hasil penilaian siswa
fungsi organ tumbuhan memperoleh
secara keseluruhan terhadap multimedia
skor rata-rata 4,54. Berdasarkan tabel
pembelajaran interaktif struktur dan
konversi kuantitatif kedata kualitatif
fungsi organ tumbuhan memperoleh
skala lima rata-rata penilaian tersebut
memperoleh
skor
rata-rata
4,70.
Pengembangan Multimedia Pembelajaran ... (Lia Endah Kusnawati)
termasuk
g.
kedalam
kriteria
“sangat
pembelajaran interaktif struktur dan
baik”.
fungsi organ tumbuhan sudah baik
Hasil Penyempurnaan produk uji
digunakan dalam pembelajaran biologi.
lapangan
Dalam uji coba tersebut, siswa tidak
Berdasarkan pada
uji
diperoleh
coba data
hasil
penilaian
lapangan bahwa
utama,
multimedia
merasa kesulitan dalam menggunakan multimedia tersebut
pembelajaran sehingga
interaktif
peneliti
tidak
pembelajaran interaktif struktur dan
melakukan proses perbaikan terhadap
fungsi organ tumbuhan sudah baik dan
media yang sedang dikembangkan.
dapat digunakan dalam pembelajaran karena mendapatkan respon positif dari
Pembahasan Produk yang dikembangkan dalam
siswa. Oleh sebab itu, peneliti tidak
penelitian
melakukan
Pembelajaran Interaktif Struktur dan Fungsi
revisi
produk
media
pembelajaran.
Organ
Uji
coba
ini
lapangan
adalah
Tumbuhan.
pengumpulan
h. Hasil uji coba pelaksanaan
i.
9
data
Multimedia
Berdasarkan awal
hasil
perlunya
utama
dikembangkan sebuah media pembelajaran
melibatkan 28 siswa kelas VIII SMP N
yang dapat digunakan sebagai sumber
11 Magelang. hasil penilaian siswa
belajar siswa kelas VIII SMP. Tujuan
secara keseluruhan terhadap multimedia
penelitian
pembelajaran interaktif struktur dan
menghasilkan produk berupa multimedia
fungsi organ tumbuhan memperoleh
pembelajaran yang layak digunakan pada
skor rata-rata dari peilaian keempat
mata pelajaran Biologi kelas VIII SMP.
aspek itu sebesar 4,40. Berdasarkan
Kelayakan
tabel konversi data kuantitatif kedata
menggunakan instrumen angket yang di
kualitatif skala lima rata-rata penilaian
dalamnya terdapat catatan komentar, saran
keempat aspek itu termasuk kedalam
dan kritik. Penilaian angket diperoleh dari
kriteria “baik”.
hasil penilaian ahli materi, ahli media dan
Hasil Penyempurnaan Produk Akhir
siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Magelang
Dari hasil uji coba lapangan operasional diperoleh
yang data
telah bahwa
dilakukan, multimedia
pengembangan
produk
ini
dijaring
adalah
dengan
sebagai subjek uji coba dan pengguna produk.
10 Jurnal Teknologi Pendidikan ... Tahun ..ke.. 2015.
Uji kelayakan produk dalam penelitian pengembangan
ini
dilakukan
diujicobakan tanpa revisi. Selain itu materi
melalui
sudah diperbaiki, sehingga sesuai dengan
beberapa tahap uji coba untuk mendapat
indikator yang direncanakan dan soal-soal
saran, sehingga multimedia pembelajaran
juga beragam mengikuti indikator yang
yang dikembangkan layak digunakan dalam
dituliskan, seperti kriteria pemilihan media
pembelajaran biologi pada materi struktur
untuk kepentingan pembelajaran menurut
dan fungsi organ tumbuhan. Tahapan dalam
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2011: 4-5)
penelitian ini, meliputi: 1) tahap validasi ahli
adalah ketepatan dengan tujuan pengajaran,
materi, 2) validasi ahli media, 3) uji coba
artinya media pengajaran dipilih atas dasar
lapangan awal, 4) uji coba lapangan utama
tujuan-tujuan
dan 5) uji coba lapangan operasional.
ditetapkan.
Pada validasi ahli materi tahap I memperoleh
penilaian
instruksional
yang
telah
Validasi media dilakukan melalui 2
dengan kategori
tahap untuk mendapatkan hasil terbaik
“cukup”. Ada saran yang diberikan oleh
terhadap produk multimedia pembelajaran
validator
yang
yaitu
kejelasan
bahasa
yang
dikembangkan. penilaian
Pada dengan
tahap
I
digunakan dalam multimedia pembelajaran
memperoleh
kategori
ini masih kurang, perlu menggunakan
“cukup” dan ada beberapa bagian yang
kalimat-kalimat yang lebih santai agar
harus diperbaiki, diantaranya (1) Pemilihan
mudah dipahami siswa dan untuk contoh
warna background. Perbaikan dilakukan
gambar masih kurang jelas, sehingga perlu
dengan cara mengganti warna background
mencari contoh gambar dari sumber lain.
yang semula berwarna hijau menjadi warna
Ahli materi menyatakan bahwa multimedia
biru. Ketepatan pemilihan gambar dan
pembelajaran ini masih harus direvisi sesuai
warna pada media sangat penting karena
dengan saran.
kedua aspek tersebut dapat menjadi daya
Pada validasi tahap II memperoleh
tarik untuk memperoleh perhatian siswa.
penilaian dengan kategori “Baik”. Setelah
Azhar Arsyad (2007:107) mengemukakan
melakukan penilaian tahap kedua ini ahli
bahwa warna digunakan untuk memberi
materi tidak memberikan komentar dan
kesan pemisahan atau penekanan atau
saran, karena ahli materi merasa bahwa
membangun keterpaduan. Selain itu, warna
materi dalam multimedia pembelajaran ini
juga dapat meningkatkan realism objek atau
sudah
situasi yang digambarkan, menunjukkan
layak
untuk
diproduksi
dan
Pengembangan Multimedia Pembelajaran ... (Lia Endah Kusnawati) 11
persamaan atau perbedaan, dan menciptakan
Tahap II penilaian media mengalami
respon emosional tertentu. (2) Perbaiki
peningkatan karena memperoleh penilaian
struktur informasi/desain pesan dari menu
dengan kategori “baik”. Pada tahap ini
program.
dengan
ahli media menyatakan bahwa multimedia
merapikan kalimat sesuai dengan EYD. (3)
pembelajaran yang dikembangkan sudah
Gambar bagian tumbuhan diperjelas dan
tidak ada bagian yang harus diperbaiki
diberi
dilakukan
sehingga sudah layak untuk digunakan tanpa
bagian
revisi dan dapat diuji cobakan kepada
dengan
Perbaikan
keterangan. mengganti
dilakukan
Perbaikan tampilan
tumbuhan yang lebih jelas dan detail. Seperti
pengguna.
yang dikemukakan oleh Arief S. Sadiman,
Pada
dkk
(2006)
manfaat
dari
tahap
uji
coba
peneliti
media
melakukan tiga tahap uji coba yaitu uji coba
visual/gambar berguna menyalurkan pesan
lapangan awal, uji coba lapangan utama
dari sumber ke penerima pesan yang
dan uji coba lapangan operasional. Pada
menyangkut indera penglihatan. Pesan yang
uji coba lapangan awal dengan melibatkan 3
disampaikan tersebut harus dipahami dengan
siswa mendapatkan skor rata-rata 4,70.
benar agar proses penyampaian pesan dapat
Berdasarkan
berhasil dan efisien. Selain itu, penggunaan
kedata
gambar juga termasuk ke dalam prinsip
penialaian
penggunaan alat pemusat perhatian yang
kriteria “sangat baik”.
dikemukakan oleh C. Asri Budiningsih
tabel
kualitatif
Tahap
konversi skala
tersebut
uji
lima
rata-rata
termasuk
kedalam
coba siswa
lapangan kelas
utama
(2003:118) yaitu gambar digunakan untuk
melibatkan
menggambarkan dan memperjelas materi
Negeri 11 Magelang, dengan hasil skor rata-
sehingga penggunaan gambar yang menarik
rata
juga dapat menarik minat siswa dalam
kuantitatif kedata kualitatif skala lima rata-
belajar. (4) Gunakan bahasa semi formal
rata penialaian tersebut termasuk kedalam
untuk materi. Perbaikan dilakukan dengan
kriteria “sangat baik”. Tanggapan siswa
mengganti gaya bahasa dari formal ke semi
terhadap multimedia tersebut, yaitu mereka
formal agar penyampaian materi lebih
sangat tertarik dan merasa senang terhadap
interaktif. (5) Sesuaikan ukuran tombol
multimedia pembelajaran struktur dan fungsi
dengan layar.
organ tumbuhan, sehingga dapat menambah
4,54.
6
kuantitatif
Berdasarkan
tabel
VIII SMP
konversi
motivasi siswa dalam belajar. Seperti yang
12 Jurnal Teknologi Pendidikan ... Tahun ..ke.. 2015.
dikemukakan oleh Bambang Dwi Setiyono
dan
(2008:9)
kelebihan
materi yang belum dipahaminya sesuai
mampu
dengan kemampuannya. Multimedia ini juga
bahwa
multimedia
salah
satu
pembelajaran
menimbulkan rasa senang selama proses
dapat
mengulang-ulang
memberikan latihan dan evaluasi.
pembelajaran sehinnga dapat menambah motivasi siswa.
pengguna
Multimedia ini juga sesuai dengan kualitas pembelajaran berbantuan komputer
Uji coba terakhir yang melibatkan 28
yang
baik
pada
aspek
materi
yang
siswa mendapatkan hasil skor rata-rata 4,40.
dikemukakan oleh Heinich, et al. (1996:47)
Berdasarkan
kuantitatif
bahwa materi yang ada pada multimedia
lima
rata-rata
pembelajaran ini sesuai dengan kurikulum
termasuk
kedalam
yang berlaku, materi dalam multimedia ini
lapangan
juga akurat karena materi yang ada dalam
operasional ini mendapatkan respon sangat
multimedia ini bersumber dari buku paket
baik. Siswa sangat tertarik dan senang
yang dipakai oleh sekolah yang telah dinilai
terhadap media pembelajaran tersebut.
dan dinyatakan memenuhi syarat kelayakan
kedata
konversi
kualitatif
penialaian kriteria
tabel
skala
tersebut “baik”.
Uji
coba
Dilihat dari tiga tahap uji coba yaitu :
untuk digunakan dalam proses pembelajaran
uji coba lapangan awal, uji coba lapangan
oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
utama, dan uji coba lapangan operasional
(BNSP). Materi yang ada dalam multimedia
siswa sangat tertarik, semangat, dan antusias
ini juga mudah dipahami hal ini dinyatakan
menggunakan multimedia tersebut. Hal ini
oleh siswa melalui angket dan wawancara
sesuai dengan kelebihan dari multimedia
yang telah dilakukan. Penyajian memakai
pembelajaran yang dikemukakan oleh Azhar
teks, video dan animasi siswa menjadi lebih
Arsyad
mudah
(2003:
multimedia
70-72)
pembelajaran
antara
lain:
untuk
memahami
konsep
dan
memberikan
mengkongkritkan materi rangka manusia
motivasi kepada siswa hal ini ditunjukkan
yang disampaikan, hal ini adalah salah satu
dengan ketertarikan, semangat dan antusias
alasan mengapa pengembangan multimedia
siswa
multimedia
pembelajaran disekolah dasar dilakukan.
pembelajaran ini. Multimedia ini juga
Materi dalam multimedia pembelajaran ini
memperhatikan
kemampuan
juga sudah divalidasi oleh ahli materi, hal ini
individu, pengguna dapat belajar sesuai
membuktikan bahwa aspek pembelajaran ini
saat
menggunakan
perbedaan
dengan kemampuan awal yang dimilikinya
Pengembangan Multimedia Pembelajaran ... (Lia Endah Kusnawati) 13
baik, sehingga kebenaran konsepnya dapat
oleh ahli media pembelajaran dan ahli
dipertanggung jawabkan.
materi, maka ada beberapa saran sebagai berikut : 1. Bagi guru
KESIMPULAN DAN SARAN
Bagi guru kelas VIII SMP, agar
Kesimpulan Berdasarkan pengembangan
hasil
penelitian
produk
Multimedia
Pembelajaran Struktur dan Fungsi Organ Tumbuhan untuk kelas VIII, diperoleh
dapat
memanfaatkan
pembelajaran
ini
multimedia
sebagai
media
dalam proses pembelajaran. 2. Bagi siswa
kesimpulan bahwa dari keempat aspek
Bagi siswa kelas VIII SMP, agar
(aspek
dapat
pembelajaran,
tampilan
dan
multimedia
aspek
aspek
pembelajaran
kembangkan,
mendapat
isi,
aspek
memanfaatkan
pemrograman)
pembelajaran ini sebagai salah satu
yang
sumber belajar selain buku.
peneliti
tanggapan
dan
3. Peneliti
atau
penzilaian baik, sehingga layak untuk
selanjutnya.
digunakan
a) Pengembangan
dalam
multimedia
proses
pembelajaran.
pengembang
lanjutan
perlu
Multimedia ini dapat menjadi alternatife
dilakukan agar seluruh materi
sumber belajar bagi siswa dalam mata
mata pelajaran Biologi dapat
pelajaran Biologi. Multimedia pembelajaran
dibahas secara keseluruhan dan
ini juga dapat meningkatkan motivasi
lengkap.
peserta didik, minat peserta didik dan
b) Bagi
peneliti
selanjutnya
menghilangkan rasa membosankan dalam
hendaknya lebih kreatif dalam
proses pembelajaran. Secara keseluruhan
pembuatan
multimedia pembelajaran ini dikategorikan
pembelajaran agar lebih tercipta
layak untuk digunakan dalam pembelajaran
media pembelajaran yang lebih
Biologi untuk siswa kelas VIII SMP.
baik. Penelitian pengembangan dalam tahap
Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah
multimedia
menyatakan
bahwa
ini hanya mengukur tingkat kelayakan
multimedia
multimedia
pembelajaran,
pembelajaran Biologi kelas VIII SMP yang
selanjutnya
hendaknya
dikembangkan sudah layak dan tervalidasi
efektivitasnya.
bagi
juga
peneliti
mengukur
14 Jurnal Teknologi Pendidikan ... Tahun ..ke.. 2015.
John DAFTAR PUSTAKA Arief S. Sadiman, dkk. (2006). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Azhar Arsyad. (2006). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Azhar Arsyad. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Azhar Arzyad. (2009). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajawali Pres. Bambang Dwi Setiyono. (2008). “Pengembangan Pembelajaran dengan Menggunakan Multimedia Interaktif untuk Pembelajaran yang Berkualitas.” Karya Ilmiah. FIPUNES. C. Asri Budiningsih. (2003). Desain Pesan Pembelajaran. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. C. Asri Budiningsih. (2004). Karakteristik Siswa Sebagai Pijakan Pembelajaran. Yogyakarta: FIP UNY. C. Asri Budiningsih. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Heinich, R., et.al. (1996). Instructional Media and Technologies for Learning. Englewood Cliffs. New Jersey: Prentice-Hall Inc.
D. Katyheru. (1988). Media Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas.
Nana Sudjana & Ahmad Rivai. (2002). Media Pengajaran. Bandung: Algesindo Nana Syaodih. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. S. Margono. (2005). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Sukardjo. (2008). Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Prodi Teknologi Pendidikan. PPs UNY. Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta