Makalah Penelitian Empirik & Makalah Penelitian Pustaka Rossi Sanusi Pra Doktor 19 April 2016 http://rossisanusi.wordpress.com
[email protected]
Jenis Makalah dalam Berkala Ilmiah • Makalah Penelitian Empirik (PE) • Makalah Penelitian Pustaka • Makalah Teoretik
Penelitian Pustaka
Sumber: http://hlwiki.slais.ubc.ca/index.php/Scoping_reviews
PENGGUNA “EVIDENCE” (Praktisi, Perencana, Pembuat Keputusan, Anggota Masyarakat) Menghadapi Masalah Praktis dan membutuhkan bukti yg kuat ttg UPK (EvidenceBased Medicine) & UKM (Evidence-Based Public Health)
PENGHASIL “EVIDENCE” Menghadapi Masalah Penelitian – peneliti sebelumnya belum dapat menunjukkan bukti yg kuat ttg UPK dan UKM
Masalah Praktis • Kesenjangan dalam status Kesehatan Perorangan (KP) dan Kesehatan Masyarakat (KM); dan, Ketimpangan (inequity) dalam Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). • Praktisi, Perencana, Pembuat Keputusan, dan Anggota Masyarakat menanyakan apakah: a. Suatu situasi/kondisi berkaitan dengan situasi/kondisi yl? b. Suatu intervensi berdayaguna (efikasius)? c. Suatu program efektif dan efisein?
Masalah Penelitian • Masalah yang dihadapai peneliti dalam rangka menghasilkan bukti yang kuat (valid) untuk meningkatkan UKP dan UKM. • Peneliti mempertanyakan apakah: a. Suatu situasi/kondisi berkaitan dengan situasi/kondisi yl? b. Suatu intervensi berdayaguna (efikasius)? c. Suatu program efektif dan efisein?
TRIP = Turning Research into Practice Sumber: http://guides.library.yale.edu/content.php?pid=9786&sid=73113
Sumber: http://evidencebasedliving.human.cornell.edu/2010/04/20/evidence-basedsystematic-reviews-as-close-to-certainty-as-it-gets/
• Bagaimana peneliti mengetahui bahwa PE2 terkini sebelumnya masih bermasalah? • Melalui penelitian/telaah pustaka yang sistematis (Systematic Review) – yg sebelumnya dan yg terkini.
Ciri2 Systematic Review (SR): • Mengikuti metoda yang transparant dan obyektif. • Penjaringan & penyaringan laporan penelitian empirik (PE) yg komprehensif (termasuk pustaka yg tidak dipublikasi) melalui mesin pencari dan secara manual. • Setiap laporan PE yg tersaring ditelaah secara ketat (Critical Appraisal). • Sintesis temuan dari PE2 yang valid secara kualitatif dan, kalau PE2 cukup seragam, secara kuantitatif (= meta analisis). • Kesimpulan dan rekomendasi untuk tindakan praktis (jika bukti kuat) atau penelitian selanjutnya (jika bukti masih lemah).
• Bukti masih lemah jika: 1. Kerangka Konsep kurang valid. 2. Rancangan Penelitian kurang Robust. 3. Pelaksanaan Penelitian kurang fidelity. • Keaslian/keterbaruan penelitian terletak pada upaya untuk mengatasi sumber2 masalah tsb jika PE2 terkini belum berhasil mengatasinya.
1. Kerangka Konsep Mediator/ Landasan Teori (Mengapa? Bagaimana?)
Hasil/ Kriterion
Intervensi/ Prediktor Moderator (Kondisi? Situasi?)
Valid? a priori (deduktif/berdasarkan teori) & a posteriori (induktif/berdasarkan fakta ) Unit analisis? Individu, lembaga, wilayah, ...
12
2. Rancangan Penelitian a. Rancangan Pengumpulan Data – Alat pengumpul data yang valid digunakan secara reliabel pada unit pengamatan (subyek penelitian) yang sesuai. b. Rancangan Pengolahan Data – Teknik statistik diskriptif dan inferensi yang sesuai dengan skala dan distribusi samplingnya. c. Rancangan Penafsiran Data – perlakuan thd moderator2 spesifik dan non-spesifik untuk meningkatkan validitas dalam dan validitas luar.
Penafsiran Data Pop Sasaran Pop yg Disampel Validitas Luar (generalisasi) Inferensi statistik Validitas Dalam
Sampel
3. Ketaatan Pelaksanaan • Sampai seberapa jauh penelitian dilaksanakan sesuai dengan rancangan & metoda penelitian. • Ketaatan dalam hal isi, cakupan, frekuensi dan lama intervensi. • Yang dapat mempengaruhi ketaatan: kompleksitas intervensi, strategi memperlancar pelaksanaan, mutu pelaksanaan dan tanggapan subyek. Sumber: • Carroll, C., Patterson, M., Wood, S., Booth, A., Rick, J., & Balain, S. (2007). A conceptual framework for implementation fidelity. Implementation Science, 2(1), 1.
Mencari & Menelaah Makalah SR
Masalah Praktis Topik
Kata-kata Kunci
Masalah Penelitian (awal)
Menyusun Pra-Proposal
Updating Masalah Penelitian
Melengkapi Proposal
Mencari & Menelaah Makalah SR
Melakukan SR selanjutnya
Melaksanakan Penelitian dst
Topik a. Keadaan atau ciri2 unit analisis, tindakan (intervensi), atau program. b. Keadaan atau ciri2 unit analisis, hasil tindakan (outcome), atau hasil program. c. Hubungan a. dan b.
a
c
b
Contoh Topik a. Topik? • Paliative care • Industrial hygiene engineering • Pola makan
Unit Analisis? • Pasien • Pekerja; pabrik • Anak dan remaja; sekolah; kabupaten/ kota
Contoh Topik b. • •
• •
Topik Toxoplasmosis Kesehatan reproduksi pada perempuan difabel Pra DM Penyakit Kardio Vaskuler (CVD).
UA
Contoh Topik c. Topik • Terapi Extracorporeal Shockwave Myocardial Reperfusion (ESMR) meningkatkan angiogenesic miokard pada pasien Gagal Jantung Iskemik. • Leadership in nursing and EBN. • Pencegahan primer dan deteksi dini CVD.
UA
Kata-kata Kunci • Kata-kata yang digunakan untuk mencari makalah SR. • Mulai dari satu kata/frasa kunci • Gunakan AND, OR dan tanda2 baca. lihat Search tips di http://www.healthevidence.org/search.aspx • Di situs non-SR tambahkan kata kunci systematic-review
Mencari Makalah SR • Cari Makalah SR yang bermutu dan terkini melalui mesin2 pencari dan secara manual: o Mesin2 pencari makalah SR: The Cochrane Library, The Campbell Collaboration, Health Evidence) o Berkala Systematic Reviews: http://www.systematicreviewsjournal.com o Berkala terkait (e.g., BMC Obesity, JAHA) o Lihat daftar rujukan atau tanya para ahli o Komunikasi pribadi.
• Makalah SR yg bermutu: o Direview dan dinilai oleh pihak lain (e.g., Cochrane, Health Evidence) o Direview dan dinilai sendiri (min 2 orang). Contoh check-list untuk mereview SR: Maureen Dobbins, dkk. A knowledge management tool for public health: healthevidence.ca. BMC Public Health 2010, 10:496 (18 August 2010) Full text | PDF | PubMed |
• http://healthevidence.org/documents/ourappraisaltools/QATool&Dictionary_01Jun16.pdfhttp://h ealthevidence.org/documents/our-appraisaltools/QATool&Dictionary_01Jun16.pdf
Masalah Praktis ... Masalah Penelitian 1. Contoh Masalah Praktis: Pasien2 sub-klinis Penyakit Kardio Vaskuler di RS Dr Sardjito antara tgl ... s/d... : • ... % kurang responsive thd high-intensity statin monotherapy. • ... % menunjukkan effek samping thd highintensity statin monotherapy - DM, myopathy, rhabdo-myolysis, transaminase meningkat, cataract, mood disorders, dementia, peripheral neuropathy, hemorhagic stroke.
2. Contoh Makalah SR: a. Gudzune, K. A., Monroe, A. K., Sharma, R., Ranasinghe, P. D., Chelladurai, Y., & Robinson, K. A. (2014). Effectiveness of combination therapy with statin and another lipidmodifying agent compared with intensified statin monotherapy: a systematic review. Annals of internal medicine, 160(7), 468-476
(Makalah2 Penelitian Empirik yg ditelaah: 2008 - Nov 2013)
b. Monroe, A. K., Gudzune, K. A., Sharma, R., Chelladurai, Y., Ranasinghe, P. D., Ansari, M. T., & Robinson, K. A. (2014). Combination therapy versus intensification of statin monotherapy: an update. (Makalah2 Penelitian Empirik yg ditelaah: 1966 July 2013)
Tujuan: Membandingkan manfaat klinis, ketaatan berobat, dan akibat buruk dari lower-intensity statin combination therapy (LI-CT) dan higherintensity statin monotherapy (HI-MT) pada orang dewasa resiko tinggi atherosclerotic cardiovascular disease (ASCVD).
Hasil 36 uji coba: • LI-CT + bile acid sequestrant menurunkan kadar cholesterol LDL 0% - 14% lebih banyak dibandingkan mid-intensity monotherapy pada pasien ASCVD. • Dibandingkan dgn HI-MT, Mid-intensity statin + ezetimibe menurunkan kadar cholesterol LDL cholesterol 5% -15 % pada pasien ASCD dan 3% - 21% more pada pasien diabetes mellitus.
Kesimpulan kedua makalah: • Bukti kurang utk menilai pengaruh dari fibrates, niacin, dan ω-3 fatty acids thd LDL; dan, bukti kurang utk menilai hasil klinis jangka panjang, kepatuhan, dan pengaruh merugikan semua kombinasi. • Bukti kurang utk menilai hasil klinis (mortalitas, serangan koronair akut, and prosedur revaskularisasi) semua kombinasi. • Sampel kurang besar dan tidak ada blinding.
3. Masalah Penelitian: Apakah terapi kombinasi statin intensitas rendah lebih berdayaguna dibandingkan terapi tunggal statin intensitas tinggi pada orang dewasa resiko tinggi CVD? • Tujuan Penelitian: o menilai hasil klinis jangka panjang, kepatuhan, dan pengaruh merugikan semua kombinasi. o menilai hasil klinis (mortalitas, serangan koronair akut, and prosedur revaskularisasi) semua kombinasi. o Menggunakan RCT dengan pentabiran pada N besar. o Menguji validitas teori yg melandasi hubungan jenis terapi statin dan outcomenya.
Proses Menyusun Disertasi & Naskah Publikasi Topik
Kata-kata Kunci
Masalah Penelitian (awal)
Menyusun Pra-Proposal
Updating Masalah Penelitian
Melengkapi Proposal
Mencari & Menelaah Makalah SR
Melakukan SR selanjutnya
Melaksanakan Penelitian dst
Tahap-Tahap SR: 1. Menjaring: • Melalui database & manual • Kriteria inklusi 2. Menyaring: • Ada duplikasi/tidak • Berdasarkan judul & abstrak • Berdasarkan text • Critical Appraisal makalah2 PE primer 3. Menggabungkan: • Kualitatif (narasi) • Kuantitatif (meta-analisis) – Data gabungan atau Data indiidual 3. Menyimpulkan & Menyarankan • Untuk EBM dan IBPH jika bukti sudah kuat • Untuk penelitian selanjutnya jika bukti belum kuat
(Lihat Flow Chart & Keterangannya) Simbol2 Flowchart: Awal & akhir Input Output Melakukan sesuatu Keputusan Awal & akhir
Critical Appraisal untuk Makalah PE Hal yang Dinilai
Memenuhi Syarat Y
Kerangka Konsep
• Validitas a priori? • Validitas a posteriori? Rancangan Penelitian 1. Pengumpulan Data • Alat/Cara valid?
• Penggunaan Alat/cara reliabel? • Unit Pengamatan tepat? 2. Pengolahan Data • Penggunaan statistik deskriptif tepat? • Penggunaan statistik inferensi tepat?
T
?
Keterangan
Hal yang Dinilai
Memenuhi Syarat Y
3. Penafsiran Data • Validitas Dalam – moderator2 spesifik dan nonspesifik diamati/dikendalikan/ dimanipulasi? • Validitas Luar?
Pelaksanaan Penelitian • Sesuai metoda pengumpulan data? • Sesuai metoda pengolahan data? • Sesuai metoda penafsiran data? Gaya & Format Penulisan • Lugas? • Tata Bahasa?
• Sesuai aturan tata tulis?
T
?
Keterangan
Beda Pra-Proposal & Proposal Disertasi • Pra-proposal dilampirkan pada form pendaftaran ProDi S3. Proposal dapat dilaksanakan setelah lulus ujian kompre dan setelah disetuji komite etik. • Pra-proposal didasarkan atas kesimpulan dan saran SR sebelumnya (terkini & bermutu tinggi). • Pra-proposal memuat Masalah & Tujuan Penelitian Awal. • Kebaruan penelitian untuk disertasi didasarkan atas kesimpulan dan saran SR selanjutnya (yg dilakukan mahasiswa dan pembimbing)
Beda Proposal & Naskah Disertasi • Bedanya hanya di Bab IV: Rencana Pelaksanaan Penelitian Hasil, Kesimpulan & Saran. • Dapat dilaksanakan orang lain di bawah pengawasan, dan menjadi tanggung jawab, peneliti utama (mahasiswa & pembimbing).
Naskah Publikasi 1 & 2 • Hasil SR sebelumnya + SR selanjutnya ttg Hubungan X – Y dan Hubungan X – T – Y. • Format: Judul, “by line”, Abtsrak & kata kunci, afiliasi penulis2 (peneliti 1 & 2). Bagian Utama: Introduction, Method, Results & Discussion, Conclusions & Recomendations, References, peran masing2 penulis. • Jika diminta editor: tambahkan alinea ttg What is already known on this subject dan What this study adds.
Beda Korelasi dan Kausasi • Korelasi (Kovariasi, saling berhubungan) dan Kausasi (hubungan sebab-akibat) • Kriteria kausasi dari Bradford Hill: 1. Korelasi kuat 7. Koherensi (sesuai (bermakna) dgn perjalanan 2. Konsisten alamiah penyakit; 3. Spesifik masuk akal) 4. Temporalitas 8. Bukti experiment di 5. Dose-response lab 6. Plausibilitas 9. Analogi (sesuai dgn (Landasan teori?) hubungan2 serupa).
• Pembedaan ini perlu karena menentukan: o Kata2 yg digunakan dalam perumusan masalah “Apakah X dan Y berhubungan?” vs “Apakah X menyebabkan/menentukan Y?” o Tujuan Penelitian upaya menghasilkan korelasi yg bermakna vs menunjukkan upaya memenuhi kriteria Hill. o Rekomendasi merekomendasi pembuktian intervensi vs merekomendasi intervensi.