MACAM-MACAM ANALISA USAHATANI
Pendahuluan • Sebelum melakukan analisis, data yang dipakai harus dikelompokkan dahulu : 1. Data Parametrik : data yang terukur dan dapat dibagi, contoh; analisis menggunakan regresi 2. Data Non-parametrik : data yang berupa skala/skor, analisis menggunakan analisis statistik non parametrik
Macam-macam alat Analisis usahatani :
1. 2. 3. 4. 5.
Analisis Data Sederhana Konsep Efisiensi Analisis Ekonomis Analisis Sensitivity Analisis Regresi
1. Analisis Data Sederhana • Analisis ini juga dinamakan analisis tabulasi data, yang meliputi beberapa tahapan kegiatan, yaitu : 1. Menyusun sistem klasifikasi data • Data dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu data diskrit dan data continu. • Data diskrit adalah data yang memiliki bilangan terbatas, sedangkan data continu memiliki bilangan yang tidak terbatas.
Continue......... 2. Menentukan macam variabel • Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai baik dalam bentuk angka (seperti jumlah anak, jumlah pemilikan alat pertanian) atau bukan dalam bentuk angka (seperti benar atau salah, tanaman pokok apa yang ditanam, pelaksanaan panen dilakukan secara gotongroyong atau sendiri). • Variabel continous : digunakan untuk tujuan praktis, selalu berbentuk angka, dalam teori dapat mempunyai bilangan yang tidak terbatas dalam jarak jangkau tertentu, misalnya: produksi/ha, biaya-biaya saprodi, tetapi dalam prakteknya kadang penggunaannya kabur.
3. Menentukan kelas • Klasifikasi data memerlukan pengelompokan data ke dalam kelas berdasarkan nilai sebuah atau beberapa buah variabel. 4. Menentukan macam tabel yang digunakan • Terdapat beberapa macam tabel: • Tabel untuk tujuan umum : menyajikan gambaran ikhtisar untuk menyajikan data primer yang amat banyak agar mudah untuk dibaca • Tabel untuk tujuan khusus: tahapan yang lebih lanjut di dalam analisis, tabel-tabel tersebut dibuat untuk memperjelas beberapa bagian yang tidak terpisah dari kegiatan penelitian keseluruhannya
No 1.
2.
3.
Data Sensus rumah tangga
Frekuensi
Keterangan Untuk semua rumah 1 kali tangga Pencatatatan Inventaris kekayaan Tiap tahun ternak rumahtangga berupa ternak/alat pertanian Pencatatan tentang macam dan nilai transaksi, meliputi Inventaris alat Tiap 15 , arus uang keluar dan pertanian 20 hari masuk barang dan jasa pada rumah tangga.
Satu dimensi/arah No Macam Pengeluaran 1. Sewa ternak 2. Upah buruh 3. Pembelian pupuk Total
Rupiah (Rp) Persen (%) 1.000 16,7 2.000 33,3 3.000 50 6.000 100
Dua dimensi arah (berdasarkan varietas padi dan status petani)
No
1.
Status Petani
Petani
Pemilik
Varietas Padi
Rata-
Unggul
Lokal
rata
100
50
50
70
20
45
penggarap 2.
Petani bagi hasil
Tiga dimensi arah (berdasarkan tahun, musim, kecamatan) Kecamatan Leces No
Tahun
1.
1970-1971
2.
1971-1972 Rata-rata
Kecamatan Kraksan
Musim
Musim
Musim
Musim
hujan
kemarau
hujan
kemarau
2. KONSEP EFISIENSI • Efisiensi menurut Sukirno (1997), didefinisikan sebagai kombinasi antara faktor produksi yang digunakan dalam kegiatan produksi untuk menghasilkan output yang optimal • Dalam usaha, kombinasi input diharapkan dapat optimal, dimana dapat diwujudkan dengan memaksimalkan faktor produksi dengan pembatasan biaya, di mana faktor modal merupakan kendala yang serius dalam kegiatan usahatani.
Efisiensi dapat dicapai oleh petani ada 3 cara yaitu 1. Efisiensi Teknis (ET) adalah perbandingan antara produksi aktual dengan tingkat produksi potensial yang dapat dicapai oleh petani (Epp & Malone, 1981) 2. Efisiensi Harga atau Efisiensi Alokatif (EA) adalah perbandingan antara produktivitas marginal masing-masing input dengan harga inputnya sama dengan satu (Epp & Malone, 1981). 3. Efisiensi Ekonomis (EE) adalah hasil kali antara seluruh efiensi, baik efisiensi teknis maupunharga dari seluruh faktor input (Epp & Malone, 1981)
3. ANALISIS EKONOMI • Analisis ini digunakan dengan tujuan apakah suatu usahatani mempunyai keuntungan komparatif bila produk usahatani tersebut diimpor dari luar negeri. • Analisis ekonomi adalah suatu analisis yang melihat suatu kegiatan proyek dari sudut perekonomian secara keseluruhan. • Hal yang perlu diperhatikan salam analisis ini adalah hasil total atau produktivitas suatu proyek untuk masyarakat atau perekonomian secara keseluruhan (Pudjosumarto, 1991). • Salah satu syarat yang harus diikuti dalam analisis ekonomi adalah bahwa harga yang dipakai adalah harga bayangan (shadow prices). Penilaian harga bayangan ini berlaku baik untuk input maupun output (Soekartawi, 1991).
a. Biaya Sumberdaya Domestik (BSD) Domestic Resource Cost (DRC) dipakai untuk melihat apakah komoditi pertanian dikembangkan melalui proyek tertentu tersebut mempunyai keunggulan komparatif bila komoditi tersebut diimpor dari luar negeri b. Policy Analysis Matrix (PAM)
• Kebijakan yang dibuat berdasarkan dan berpengaruh pada dayasaing dan profit di tingkat usahatani atau keunggulan komparatif dapat dipelajari dengan pendekatan.
Matriks Analisis Kebijakan Biaya Uraian Nilai finansial Nilai Ekonomi Dampak kebijakan dan distorsi pasar
Penerimaan A E I3
1. Keuntungan Privat 2. Keuntungan Sosial 3. Transfer Output 4. Transfer Input, Untuk Input Tradable 5. Tranfer Faktor, Untuk Non Tradable 6. Tranfer Bersih 7. Rasio Biaya Privat atau PCR 8. Rasio Biaya Sumberdaya Domestik atau DRC 9. Koefisien Proteksi Output Nominal atau NPCO 10. Koefisien Proteksi Input Nominal atau NPCL 11. Koefisien Proteksi Efektif atau EPC 12. Koefisien Keuntungan atau PC 13. Rasio Subsidi Bagi Produsen atau SRP
Input tradable B F J4
: D = A-B-C : H = E-F-G : I = A-E : J = B-F : K = C-G : L = D-H atau I-J-K : = C/(A-B) : = G/(E-F) : = A/F : = B/F : = (A-B)/(E-F) : = D/H : = L/E
Faktor domestik C G K5
Pendapatan D1 H2 L6
4. Analisis Sensitivity • Kadariah (1990) mengungkapkan bahwa Sensitivity analisis bertujuan untuk melihat apa yang akan terjadi dengan hasil analisis proyek jika ada suatu kesalahan atau perubahan dalam dasar-dasar perhitungan biaya/benefit. • Pada bidang pertanian proyek sensitif berubahubah akibat masalah utama, antara lain : • - Harga • - Keterlambatan pelaksanaan • - Kenaikan biaya • - Hasil
5. Analisis Regresi • Yaitu analisis yang menjelaskan hubungan sebab akibat. Ada 2 regresi 1. Regresi sederhana; regersi dua variabel, mempelajari ketergantungan satu variebl tak bebas pada satu variabel bebas 2. Regresi berganda; regersi lebih dari dua variabel, mempelajari ketergantungan satu variebl tak bebas pada lebih dari satu variabel bebas