LAMPIRAN
57
Lampiran 1 Kuesioner pengendalian hama terpadu tanaman padi Lokasi
: KARAKTERISTIK PETANI
Nama
:
Umur
:
Pendidikan terakhir
:
Tanggungan keluarga
:
Pengalaman bertani (tahun) : Pekerjaan sampingan
: KARAKTERISTIK USAHATANI
Status kepemilikan lahan a. Pemilik-penggarap b. Penyewa-penggarap c. Penggarap Luas lahan keseluruhan (m2)
:
Luas lahan yang ditanami padi (m2)
:
Varietas yang digunakan
:
Proporsi biaya produksi (%) Benih
:
Pupuk padat
:
Pupuk cair
:
Pestisida
:
Tenaga kerja
:
Hasil panen (kg/ha)
:
Sistem penjualan
:
58
PENERAPAN KOMPONEN PHT Budidaya Tanaman Teknik bercocok tanam Pola tanam a. Areal beririgasi (lahan ditanami padi 3 x setahun) Setelah satu tahun ditanam padi, dilakukan pergiliran tanaman. b. Lahan tadah hujan (dilakukan pergiliran tanaman dengan palawija) c. Tumpang sari dengan........................................................................................ Penanaman: Jarak tanam a. 20 x 20 cm b. 25 x 25 cm c. 22 x 22 cm d. 30 x 20 cm Kedalaman penanaman (cm): Pemeliharaan tanaman Penyulaman tanaman yang mati dilakukan pada …….. MST Pengairan Sumber air: ........................................................................................................... Sumber benih: Pernyataan
B
Biji untuk benih sebaiknya berasal dari tanaman sehat Bila tidak ditutup tanah, sebagian pupuk urea akan hilang karena menguap dan terbawa air Pupuk kandang menggemburkan tanah Pemupukan lengkap adalah campuran urea dengan TSP dan KCL Keterangan: B = Benar;
S = Salah;
TT = Tidak Tahu
S
TT
59
Pengetahuan petani responden tentang pengolahan lahan Pernyataan
B
S
TT
Membersihkan saluran air dan sawah dari jerami dan rumput liar Memperbaiki pematang serta mencangkul sudut petak sawah yang sukar dikerjakan dengan bajak Membajak sawah - Pembajakan pertama pada awal musim tanam dibiarkan 2-3 hari setelah itu pembajakan kedua - Pembajakan ketiga 3-5 hari menjelang tanam Meratakan permukaan tanah dan menggaru gumpalan tanah Lereng yang curam dibuat teras memanjang dengan petak-petak yang dibatasi pematang agar permukaan tanah rata Keterangan: B = benar,
S = salah,
TT = tidak tahu
Alat yang digunakan untuk membajak sawah : Alasan……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………... Penentuan waktu tanam a. Penanaman padi serentak b. Tidak serentak Masa panen Bagaimana cara menentukan umur panen padi? a. Pengamatan visual b. Pengamatan teoritis (deskripsi varietas dan pengukuran kadar air gabah) Bagaimana cara petani memanen padi? a. Panen potong bawah b. Panen potong tengah c. Panen potong atas Sistem panen padi: a. Sistem panen bebas b. Sistem panen individual c. Sistem panen kelompok
60
Apakah petani melakukan pembakaran jerami padi setelah panen? a. Ya, alasan.......................................................................................................... b. Tidak, alasan.............................................................................................................. Penggunaan Pupuk Pupuk organik alami (pupuk kandang) yang digunakan: a. Sapi
b. Domba
c. Ayam
d. Campuran
Dosis pupuk kandang …………………………………………………………........ Pemupukan pupuk NPK per hektar pada dosis tertentu (ton): N : P : K : Aplikasi pemupukan per musim tanam: Apakah petani menggunakan pupuk pelengkap cair (PPC)? a. Ya
b. Tidak
Bagaimana cara pemberian PPC tersebut? a. Bersamaan dengan penyemprotan pestisida b. Tersendiri Berapa frekuensi pemberian PPC yang petani lakukan? Berapa dosis yang digunakan? .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... Menurut petani apa manfaat dari pemberian PPC? .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... Jenis PPC yang digunakan: ....................................................................................................................................
61
Pengamatan OPT Secara Berkala Pengamatan hama dan penyakit Apakah petani melakukan pengamatan OPT? a. Tidak b. Ya, dengan selang waktu: a) < 1 minggu b) 1 – 2 minggu c) Tidak teratur Analisis pengamatan: a. Berdasarkan jumlah populasi hama b. Berdasarkan tingkat serangan hama dan penyakit Hama dan penyakit tanaman padi yang dihadapi petani pada musim tanam 2011/2012 serta pengendalian yang dilakukan: a. Penggerek batang padi b. Wereng coklat c. Wereng hijau d. Kepinding tanah e. Walang sangit f. Tikus g. Ganjur h. Hama putih palsu i. Hama putih j. Ulat grayak k. Ulat tanduk hijau l. Ulat jengkal palsu hijau m. Orong-orong n. Lalat bibit o. Keong mas p. Burung q. Hawar daun bakteri r. Bakteri daun bergaris
62
s. Blas t. Hawar pelepah daun u. Busuk batang v. Busuk pelepah daun bendera w. Bercak coklat x. Bercak Cercospora y. Hawar daun jingga z. Tungro aa. Kerdil rumput bb. Kerdil hampa Penyakit abiotik: a. Defisiensi Nitrogen b. Defisiensi Fosfor c. Defisiensi Kalium d. Defisiensi Belerang e. Defisiensi Seng f. Keracunan Besi Penyebab timbulnya hama dan penyakit pada padi: a. Tertular dari tanaman sekitar dan iklim tidak sesuai b. Tertular dari tanaman sekitar, bibit tidak sehat, dan iklim tidak sesuai c. Tertular dari tanaman sekitar Cara penularan penyakit: a. Melalui aliran air dan angin b. Melalui aliran air, angin, sentuhan c. Melalui aliran air, angin, tanah, dan serangga vektor d. Melalui air dan tanah e. Melalui angin
63
Pengendalian hama dan penyakit secara nonkimiawi Pernyataan
S
TS
R
Pergiliran tanaman membantu mengurangi serangan OPT Musuh alami perlu dilestarikan Memusnahkan sisa tanaman sakit membantu menekan serangan penyakit Pada saat dipertanaman menjumpai ulat, ulat diambil dan dimatikan Menyiangi gulma dengan tangan atau alat Keterangan: S = Setuju;
TS = Tidak Setuju; R = Ragu-ragu
Pengendalian gulma Pengendalian yang dilakukan: a. 1x penyiangan pada ........................... HST 2x penyiangan pada ........................... HST b. herbisida selama tanam 1x / 2x* Menurut petani, gulma apa yang sulit dikendalikan? ............................................................................................................................... Menurut petani, keberadaan gulma dapat menjadi: a. sumber penyakit b. sebagai pesaing unsur hara Dasar pengambilan keputusan dalam mengendalikan hama dan penyakit: a. Pengalaman sendiri b. Petugas pertanian c. Petani lain d. Lainnya...........................................................................................................
64
Pengetahuan Petani tentang Musuh Alami Pengetahuan dan persepsi petani tentang musuh alami Pernyataan
Coccinellidae Tabuhan
Laba-laba
Pernah melihat di pertanaman Menganggap sebagai hama Mengetahui sebagai musuh alami Menganggap hanya hinggap dan tidak tahu peranannya Penggunaan Pestisida Apakah petani menggunakan pestisida dalam pengendalian OPT? a. Ya b. Tidak Apakah menurut petani penggunaan pestisida dapat meningkatkan produksi padi? Mengapa? .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... Apakah petani menggunakan pestisida sesuai dengan dosis yang dianjurkan? .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... Persepsi petani tentang hasil penggunaan pestisida o Hasil penyemprotan: a. Serangan berkurang b. Serangan tetap saja c. Serangan meningkat Informasi dalam memilih pestisida o Sumber informasi: a. Pengalaman sendiri b. Petugas pertanian c. Petani lain d. Kios saprotan
65
e. Pemilik lahan Pengetahuan petani tentang pestisida dan penyemprotan Pernyataan
B
Membaca label pestisida sebelum menggunakannya Pada saat menyemprot, seharusnya berjalan searah dengan arah angin Pada saat aplikasi pestisida, tubuh harus sehat dan fit Memilih tempat kerja yang bersih, terang, dan berventilasi baik untuk mencampur pestisida Menggunakan pakaian/perlengkapan pelindung jika hendak bekerja dengan pestisida Pencucian tangki bekas menyemprot tidak boleh dilakukan di kolam/sungai Untuk menghindari keracunan pestisida, penyemprotan tidak dilakukan menjelang panen Menyimpan pestisida di tempat khusus dan aman bagi siapa pun, terutama anak-anak Keterangan: B = benar,
S = salah,
TT = tidak tahu
Penggunaan pestisida untuk pengendalian hama dan penyakit padi: o Pola penggunaan: a. Penggantian b. Terus - menerus o Dasar penyemprotan pertama: a. Sebelum ada serangan b. Setelah ada serangan o Penyemprotan pertama dilaksanakan (MST): o Dasar penyemprotan selanjutnya: a. Ada serangan lagi b. Berjadwal: a) Seminggu sekali b) 2 minggu sekali c) Sebulan sekali Penyemprotan pestisida setiap musim tanam: a. 0 b. 1x
S
TT
66
c. 2x d. 3x e. 4x f. 5x Pelaksanaan penyemprotan: a. Melaksanakan sendiri b. Mengupahkan kepada orang lain c. Melaksanakan sendiri dan mengupahkan Apakah petani memiliki alat semprot? a. Ya, (jenis alat semprot) .................................................................................... b. Tidak Sikap kerasionalan petani dalam penggunaan pestisida Pernyataan
S
Bila harga hasil panen meningkat, penyemprotan dilakukan lebih sering Hanya dengan penyemprotan bejadwal, dapat menyelamatkan hasil panen Adanya tetangga yang menyemprot, menunjukkan bahwa kita perlu menyemprot Penyemprotan pestisida perlu seawal mungkin begitu ada gejala serangan Bila tersedia cukup uang untuk membeli pestisida, penyemprotan sebaiknya secara berjadwal Bila setelah penyemprotan turun hujan, maka keesokan harinya pertanaman perlu disemprot lagi Keterangan: S = setuju,
TS = tidak setuju,
R = ragu-ragu
TS
R
67
Sikap kecenderungan petani dalam mencampur pestisida Pernyataan
S
TS
R
Semua jenis pestisida dapat dicampur Pencampuran pestisida menghemat waktu Pencampuran pestisida perlu dilakukan bila pertanaman diserang berbagai jenis hama dan penyakit secara bersamaan Pencampuran pestisida mengurangi biaya pelaksanaan penyemprotan Kelemahan dari pestisida yang dicampur adalah daya bunuhnya menurun Dengan mencampur pestisida, beberapa jenis hama dan penyakit dapat dikendalikan sekaligus Keterangan: S = setuju,
TS = tidak setuju,
R = ragu-ragu
Kecenderungan mencampur pestisida o Pencampuran pestisida Apakah petani mencampur pestisida? a. Ya, alasan................................................................................................... b. Tidak Kepedulian petani terhadap dampak pestisida Pernyataan
S
Tanaman yang sering disemprot pestisida dapat mengandung racun sehingga berbahaya bagi konsumen Berkurangnya udang dan berbagai jenis ikan di sungai berkaitan dengan penggunaan pestisida di pertanaman Penyemprotan yang terlalu sering dapat menyebabkan hama dan penyakit resisten terhadap pestisida Pestisida yang digunakan telah memperoleh ijin dari pemerintah sehingga tidak berbahaya bagi kesehatan Penyemprotan pestisida tidak hanya membunuh hama/penyakit, tetapi juga dapat membunuh makhluk lain yang berguna di pertanaman Keterangan: S = setuju,
TS = tidak setuju,
R = ragu-ragu
Persepsi petani tentang pengaruh penyemprotan terhadap musuh alami o Pengaruh pestisida terhadap musuh alami: a. Ikut terbunuh b. Tidak ikut terbunuh c. Tidak tahu
TS
R
68
Pada saat penyemprotan, butiran cairan pestisida dapat menempel di tubuh: a. Setuju b. Tidak setuju, alasan........................................................................................ SIKAP PETANI TERHADAP PHT Apakah petani pernah mendengar istilah PHT? a. Pernah b. Belum pernah Sumber: a. Televisi b. Surat kabar c. Radio d. Petani lain e. Petugas pertanian f. Lainnya……………………………………………………………………..... Ketertarikan terhadap PHT: a. Tertarik b. Tidak tertarik c. Ragu-ragu Dasar pengambilan keputusan dalam mengendalikan hama dan penyakit: e. Pengalaman sendiri f. Petugas pertanian g. Petani lain h. Lainnya........................................................................................................... Manfaat apa yang petani rasakan dari program PHT? .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... Kritik, saran, dan harapan petani terhadap program PHT: .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... ....................................................................................................................................
Lampiran 2 Rekapitulasi karakteristik usahatani SLPHT Nama responden Supriadi Sukandar H. Aa Jumaedi H. Andung Ahmad Sarta Enoh Suganda Anduy Edi Habasri Majan H. Abdullah H. Maji H. Margata Uning Udin H. Maja Nasim Nasir Ota Jumlah
Desa Mekarsari Mekarsari Mekarsari Mekarsari Mekarsari Mekarsari Mekarsari Mekarsari Mekarsari Mekarsari Suburjaya Suburjaya Suburjaya Suburjaya Suburjaya Suburjaya Suburjaya Suburjaya Suburjaya Suburjaya
Jenis lahan Sawah Sawah Sawah Sawah Sawah Sawah Sawah Sawah Sawah Sawah Sawah Sawah Sawah Sawah Sawah Sawah Sawah Sawah Sawah Sawah
Luas total (m2)
Luas untuk padi (m2)
Varietas
8000 6000 5000 10 000 500 10 000 2500 10 000 7500 1000 10 000 10 000 5000 5000 6500 6000 5000 3000 3000 5000
5000 6000 3000 10 000 500 5000 2500 10 000 5000 1000 5000 5000 3000 5000 6500 5000 5000 3000 3000 5000
Inpari 13 Inpari 10 Ciherang Inpari 13 Inpari 10 Inpari 10 Inpari 28 Inpari 13 Inpari 13 Inpari 13 Inpari 13 Ciherang, Inpari 13 Inpari 13 Inpari 13 Inpari 13 Inpari 13 Inpari 13 Inpari 13 Inpari 13 Inpari 13
119 000
93 500
69
Lampiran 3 Rekapitulasi karakteristik usahatani nonSLPHT Nama responden Adi Suardi Bohi Mista Jakim Idas Ukar Surya H. Soleh Hapi Nasa Agus Oleh Dedi Uca Udas Ohan Enda Namat Emad Ade Jumlah
Desa
Jenis lahan
Purwasari Purwasari Purwasari Purwasari Purwasari Purwasari Purwasari Purwasari Purwasari Purwasari Ciherang Ciherang Ciherang Ciherang Ciherang Ciherang Ciherang Ciherang Ciherang Ciherang
Sawah Sawah Sawah Sawah Sawah Sawah Sawah Sawah Sawah Sawah Sawah Sawah Sawah Sawah Sawah Sawah Sawah Sawah Sawah Sawah
Luas total (m2)
Luas untuk padi (m2)
Varietas
5000 5000 5000 2000 1250 5000 2500 10 000 4000 2500 25 000 3000 5000 7000 7000 5000 7000 5500 5000 2500
2500 2500 2500 1250 1250 2500 2500 2500 3750 1250 25 000 3000 4000 6000 7000 5000 7000 3000 5000 2500
Mekongga Mekongga Ciherang Ciherang, Inpari 10 Mekongga Ciherang, Inpari 10 Ciherang Ciherang Mekongga Mekongga Inpari 13 Inpari 13 Inpari 13 Inpari 13 Inpari 13 Inpari 13 Inpari 13 Inpari 13 Inpari 13 Inpari 13
114 250
90 000
70
Lampiran 4 Biaya dan pendapatan usahatani petani SLPHT Nama responden
Biaya produksi per luas lahan garapan * Rp 1 000.00 Perolehan per hektar (kg)
Benih
Pupuk padat
Pupuk cair
Pestisida
Tenaga kerja
Biaya total
Supriadi Sukandar H. Aa Jumaedi H. Andung Ahmad Sarta Enoh Suganda Anduy Edi Habasri Majan H. Abdullah H. Maji H. Margata Uning Udin H. Maja Nasim Nasir Ota
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
500 820 1,197 1,020 500 380 600 1,210 500 525 1,160 1,300 540 580 1,125 1,080 840 760 520 1,330
0 0 0 70 0 0 0 90 0 0 18 0 20 20 20 20 20 20 20 20
40 0 0 0 0 0 0 0 0 0 50 50 20 25 50 20 25 25 20 50
890 825 1,125 980 730 725 975 880 930 710 1,000 1,200 720 1,000 1,000 680 1,000 960 770 1,000
1,430 1,645 2,322 2,070 1,230 1,105 1,575 2,180 1,430 1,235 2,228 2,550 1,300 1,625 2,195 1,800 1,885 1,765 1,330 2,400
7000 5250 6300 7000 7000 7200 6300 8000 7800 8000 8800 8300 7800 7500 8800 7200 8000 7700 7300 8800
Rata-rata
0
16.90
18.75
905
1,765
7502.5
824.35
71
Lampiran 5 Biaya dan pendapatan usahatani petani nonSLPHT Biaya produksi per luas lahan garapan * Rp 1 000.00 Nama responden
Benih
Pupuk padat
Pupuk cair
Pestisida
Tenaga kerja
Biaya total
Perolehan per hektar (kg)
Adi Suardi Bohi Mista Jakim Idas Ukar Surya H. Soleh Hapi Nasa Agus Oleh Dedi Uca Udas Ohan Enda Namat Emad Ade
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
904 1,020 920 2,144 1,088 1,040 908 1,760 690 552 675 742 1,462 565 682 852 517 787 565 904
280 0 176 0 0 172 0 360 0 352 0 0 32 0 0 0 0 0 0 0
0 50 160 100 280 56 120 80 105 120 600 100 200 100 100 100 100 100 100 100
1,650 1,860 1,280 1,580 1,120 1,460 1,330 1,000 935 722 600 640 800 800 1,500 720 1,200 594 700 1,600
2,834 2,930 2,536 3,824 2,488 2,728 2,358 3,200 1,730 1,746 1,875 1,482 2,494 1,465 2,282 1,672 1,817 1,481 1,365 2,604
6000 6000 4000 6400 6000 3200 4800 4000 3000 2700 3000 5600 3500 3400 3700 2600 3200 6600 2600 5300
Rata-rata
0
133.55
1,104.55
2,245.55
4280
938.85
68.60
72
Lampiran 6 Pengetahuan petani responden tentang budidaya tanaman SLPHT (%)
Pernyataan
B
Biji untuk benih sebaiknya berasal dari tanaman sehat Saat pemupukan, air sawah tidak menggenang supaya sebagian pupuk tidak hilang karena menguap dan terbawa air Pupuk kandang menggemburkan tanah Pemupukan lengkap adalah campuran urea dengan TSP dan KCL a
a
S
a
nonSLPHT (%) TT
a
B
a
Sa
TT a
100
0
0
100
0
0
100
0
0
100
0
0
100 100
0 0
0 0
100 60
0 40
0 0
B = Benar. S = Salah. TT = Tidak Tahu.
Lampiran 7 Pengetahuan petani responden tentang pestisida dan penyemprotan Pernyataan Membaca label pestisida sebelum menggunakannya Pada saat menyemprot, seharusnya berjalan searah dengan arah angin Pada saat aplikasi pestisida, tubuh harus sehat dan fit Memilih tempat kerja yang bersih, terang, dan berventilasi baik untuk mencampur pestisida Menggunakan pakaian/perlengkapan pelindung jika hendak bekerja dengan pestisida Pencucian tangki bekas menyemprot tidak boleh dilakukan di kolam/sungai Untuk menghindari keracunan pestisida, penyemprotan tidak dilakukan menjelang panen Menyimpan pestisida di tempat khusus dan aman bagi siapa pun, terutama anakanak B = Benar. S = Salah. TT = Tidak Tahu.
nonSLPHT (%)
Ba
Sa
TT a
Ba
Sa
TT a
100.00 100.00 100.00
0.00 0.00 0.00
0.00 0.00 0.00
89.47 89.47 100.00
10.53 10.53 0.00
0.00 0.00 0.00
100.00
0.00
0.00
100.00
0.00
0.00
100.00
0.00
0.00
21.05
78.95
0.00
100.00
0.00
0.00
21.05
78.95
0.00
100.00
0.00
0.00
100.00
0.00
0.00
100.00
0.00
0.00
100.00
0.00
0.00
73
a
SLPHT (%)
Lampiran 8 Sikap kecenderungan petani dalam mencampur pestisida SLPHT (%) a
Pernyataan Semua jenis pestisida dapat dicampur Pencampuran pestisida menghemat waktu Pencampuran pestisida perlu dilakukan bila pertanaman diserang berbagai jenis hama dan penyakit secara bersamaan Pencampuran pestisida mengurangi biaya pelaksanaan penyemprotan Kelemahan dari pestisida yang dicampur adalah daya bunuhnya menurun Dengan mencampur pestisida, beberapa jenis hama dan penyakit dapat dikendalikan sekaligus a b
nonSLPHT (%) a
Sb
TS b
Rb
Sb
TS b
Rb
0 100
100 0
0 0
89.47 100
10.53 0
0 0
100
0
0
100
0
0
100 50
0 50
0 0
100 0
0 100
0 0
100
0
0
100
0
0
Jumlah responden untuk petani SLPHT = 20 orang dan petani nonSLPHT = 20 orang. S = Setuju. TS = Tidak Setuju. R = Ragu-ragu.
Lampiran 9 Sikap petani terhadap pengendalian nonkimiawi Pernyataan Pergiliran tanaman membantu mengurangi serangan OPT Musuh alami perlu dilestarikan Memusnahkan sisa tanaman sakit membantu menekan serangan penyakit Pada saat dipertanaman menjumpai ulat, ulat diambil dan dimatikan Menyiangi gulma dengan tangan atau alat Setelah melakukan pemanenan, jerami padi biasanya dibakar a b
SLPHT (%) a
nonSLPHT (%) a
Sb
TS b
Rb
Sb
TS b
Rb
55 85 100 85 100 0
5 0 0 10 0 100
40 15 0 5 0 0
75 30 55 55 100 0
10 30 45 40 0 100
15 40 0 5 0 0
Jumlah responden untuk petani SLPHT = 20 orang dan petani nonSLPHT = 20 orang. S = Setuju. TS = Tidak Setuju. R = Ragu-ragu.
74
Lampiran 10 Sikap kerasionalan petani dalam penggunaan pestisida Pernyataan Bila harga hasil panen meningkat, penyemprotan dilakukan lebih sering Hanya dengan penyemprotan bejadwal, dapat menyelamatkan hasil panen Adanya tetangga yang menyemprot, menunjukkan bahwa kita perlu menyemprot Penyemprotan pestisida perlu seawal mungkin begitu ada gejala serangan Bila tersedia cukup uang untuk membeli pestisida, penyemprotan sebaiknya secara berjadwal Bila setelah penyemprotan turun hujan, maka keesokan harinya pertanaman perlu disemprot lagi a b
SLPHT (%) a Sb
TS b
25
75
83.33
8.33
58.33
41.67
100
0
nonSLPHT (%) a Rb
Sb
TS b
Rb
0
31.57
68.43
0
8.33
94.74
5.26
0
0
26.32
73.68
0
0
94.74
5.26
0
33.33
58.33
8.33
36.84
63.16
0
8.33
91.67
0
15.79
84.21
0
Jumlah responden untuk petani SLPHT = 20 orang dan petani nonSLPHT = 20 orang. S = Setuju. TS = Tidak Setuju. R = Ragu-ragu.
75
Lampiran 11 Sikap kepedulian petani terhadap dampak pestisida Pernyataan Tanaman yang sering disemprot pestisida dapat mengandung racun sehingga berbahaya bagi konsumen Berkurangnya udang dan berbagai jenis ikan di sungai berkaitan dengan penggunaan pestisida di pertanaman Penyemprotan yang terlalu sering dapat menyebabkan hama dan penyakit resisten terhadap pestisida Pestisida yang digunakan telah memperoleh ijin dari pemerintah sehingga tidak berbahaya bagi kesehatan Penyemprotan pestisida tidak hanya membunuh hama/penyakit, tetapi juga dapat membunuh makhluk lain yang berguna di pertanaman a b
SLPHT (%) a
nonSLPHT (%) a
Sb
TS b
Rb
91.67
8.33
0
0
0
0
8.33
84.21
15.79
0
0
36.84
63.16
0
100 91.67 8.33 75
91.67 0
25
Sb 94.74 100
100
TS b
Rb
5.26
0
0
0
0
0
Jumlah responden untuk petani SLPHT = 20 orang dan petani nonSLPHT = 20 orang. S = Setuju. TS = Tidak Setuju. R = Ragu-ragu.
76
77
Lampiran 12 Produktivitas dan produksi padi Indonesia tahun 2001-2011 Tahun
Luas panen (ha)
Produktivitas (ku/ha)
Produksi (ton)
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
11 499 997 11 521 166 11 488 034 11 922 974 11 839 060 11 786 430 12 147 637 12 327 425 12 883 576 13 253 450 13 203 643
43.88 44.69 45.38 45.36 45.74 46.20 47.05 48.94 49.99 50.15 49.80
50 460 782 51 489 694 52 137 604 54 088 468 54 151 097 54 454 937 57 157 435 60 325 925 64 398 890 66 469 394 65 756 904
Lampiran 13 Kegiatan selama penelitian: (A) proses wawancara petani di lahan, (B) proses wawancara petani dengan mendatangi rumah petani secara langsung, (C) Petani memperhatikan gambar contoh gejala penyakit di lahan padi
A
B
C
78
Lampiran 14 Contoh spesimen yang diperlihatkan pada petani: (A) beberapa hama penting tanaman padi, (B) beberapa musuh alami hama penting tanaman padi, (C) gambar beberapa penyakit penting pada tanaman padi, dan (D) beberapa predator hama penting tanaman padi
A
B
C
D