HASIL DAN PEMBAHASAN Pemilihan Distribusi Induk ILOS CS menggunakan distribusi Ubuntu 10.10 sebagai distribusi induk. Pemilihan ini didasarkan atas beberapa hal, yaitu: Ubuntu merupakan distribusi Linux terpopular di dunia menurut www.distrowatch.com. Ubuntu menduduki peringkat pertama dalam Page Hit Ranking dengan banyaknya hits per day 2293 tertanggal 20 Juni 2011. Page Hit Ranking keseluruhan distro menurut www.distrowatch.com dapat dilihat pada Lampiran 1, Ubuntu mempunyai komunitas yang besar dan sangat aktif untuk mendukung dan membantu berbagai masalah terkait penggunaannya, seluruh aplikasi dalam repository sudah terdaftar pada software center beserta penjelasan fungsi dari aplikasi tersebut sehingga memudahkan pengguna mencari aplikasi yang dibutuhkan, proses update dan upgrade melalui package manager mudah, mudah di-customize sesuai keinginan dan kebutuhan pengguna, memungkinkan untuk penggunaan live-cd, sehingga tanpa melakukan penginstalan pun pengguna dapat mencoba menggunakan sistem operasi ini, Ubuntu didukung oleh perusahaan besar bernama Canonical Ltd yang memiliki tujuan untuk membantu perkembangan, distribusi dan promosi dari produk-produk yang bersifat open source. Langkah awal pembuatan ILOS CS yaitu melakukan instalasi Ubuntu 10.10 pada notebook dengan spesifikasi hardware sebagai berikut : processor
: Intel® Core™ i5 CPU M 450 @2.40GHz (4 CPUs),
memory
: 2 GB DDR3,
hard disk
: 320 GB.
Ubuntu 10.10 yang digunakan merupakan sistem operasi 32-bit, sehingga ILOS CS juga merupakan sistem operasi 32-bit.
Pemilihan Paket Aplikasi Teknik pemilihan aplikasi yang digunakan adalah dengan mewawancarai langsung Bapak Hendra Rahmawan, S.Kom, M.T selaku penanggung jawab laboratorium Departemen Ilmu Komputer IPB. Dari hasil wawancara inilah didapatkan daftar paket aplikasi yang akan ditambahkan pada ILOS CS yang secara keseluruhan merupakan aplikasi yang boleh didistribusikan. Daftar paket aplikasi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu: 1 Paket software utama Paket software utama adalah daftar paket aplikasi yang mengacu pada mata kuliah yang memiliki praktikum dan menggunakan software tertentu dalam praktiknya. Daftar mata kuliah beserta software yang digunakan dapat dilihat pada Lampiran 2. 2 Paket software penunjang Paket software penunjang merupakan daftar paket aplikasi yang mengacu pada software penunjang lainnya yang mendukung praktikum yang ter-install pada komputer laboratorium Departemen Ilmu Komputer IPB. 3 Paket software tambahan. Merupakan daftar add ons, codecs, plugins, dan software rekomendasi tambahan yang dibutuhkan. Hasil pemilihan paket dari wawancara dapat dilihat pada Lampiran 3. Penambahan dan Penghapusan Paket Sebelum melakukan penambahan dan penghapusan paket, dilakukan penggantian repository ke pandawa.ipb.ac.id. Penggantian repository ini bertujuan agar pengambilan paket dilakukan dalam waktu singkat karena pandawa.ipb.ac.id berada pada jaringan lokal IPB. Pengubahan dilakukan dengan cara mengubah isi berkas pada berkas /etc/apt/sources.list. Pengubahan isi berkas menggunakan perintah: sudo gedit /etc/apt/sources.list
Isi berkas /etc/apt/sources.list hasil pengubahan dapat dilihat pada Lampiran 4. Tahap selanjutnya dilakukan penghapusan paket aplikasi yang tidak dibutuhkan. Daftar paket aplikasi yang dihapus dapat dilihat pada Tabel 1. Perintah lengkap untuk melakukan penghapusan paket pada Tabel 1 dapat dilihat pada Lampiran 5.
4
Tabel 1 Paket aplikasi yang dibuang No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Nama Paket aisleriot gbrainy gnomemahjongg gnomine quadrapassel gnome-sudoku brasero pitivi rhythmbox transmission-gtk tsclient
12
simple-scan
13 14 15 16 17
shotwell vinagre vino ubuntuoneclient-gnome ubufox
18
gwibber
19
ubuntu-docs
lebih cepat. Sumber daya komputer dapat mencakup satu komputer dengan prosesor ganda, atau jumlah komputer yang terhubung oleh jaringan, atau kombinasi keduanya. Prosesor mengakses data melalui memori bersama. Beberapa sistem pengolahan paralel superkomputer memiliki ratusan ribu mikroprosesor.
Fungsi game game game game game game burning tool video editor music player torrent client terminal server client image scanning tool photo manager vnc client vnc server aplikasi Ubuntu one add-ons Ubuntu firefox microblogging client about Ubuntu
Untuk dapat menjalankan pemrosesan paralel, digunakan mpd sebagai process manager. Mpd harus dikonfigurasi agar dapat menjalankan pemrosesan paralel. Isi berkas /etc/mpd.conf adalah: MPD_SECRETWORD=ilkom
Mpd process manager harus selalu dijalankan setiap kali sistem operasi dijalankan. Oleh karena itu, perlu adanya penambahan sebuah baris “mpd&” pada berkas /etc/rc.local agar mpd dijalankan secara automatis pada saat sistem operasi dijalankan. Agar Code::Blocks dapat meng-compile aplikasi paralel, ubah pengaturan Code::Blocks pada option compiler and debugger menggunakan compiler sebagai berikut: C compiler = mpicc
Tahap selanjutnya dilakukan pemutakhiran sistem. Langkah pemutakhiran sistem yaitu dengan mengeksekusi perintah:
C++ compiler = mpicxx
sudo apt-get update && apt-get upgrade
Library yang digunakam adalah mpich2. Agar library tersebut terbaca oleh Code::Blocks, isi konfigurasi search directory compiler dengan /usr/include/mpich2.
-y
Perintah tersebut akan menjalankan proses update dan upgrade secara berurutan. Proses update merupakan proses mengindeks repository yang terkini dan proses upgrade merupakan pemutakhiran sistem itu sendiri.
Linker for dinamic library = mpicxx
2 PalOOCa Konfigurasi PalOOCa dilakukan dengan tahapan:
Tahap penambahan paket dilakukan sesuai dengan daftar paket aplikasi yang tercantum pada Lampiran 3. Perintah penambahan paket secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 6.
menambahkan PalOOCa pada Open Office add ons,
Konfigurasi Aplikasi
mengakses direktori Palo Olap Server di /opt/jedox/ps,
Konfigurasi aplikasi bertujuan agar paket aplikasi pada ILOS CS dapat dipakai langsung sesuai fungsinya. Tidak semua aplikasi membutuhkan konfigurasi agar berjalan sesuai fungsinya. Konfigurasi terbatas pada paket software utama saja. Daftar aplikasi yang yang harus dikonfigurasi secara manual, yaitu: 1 Code::Blocks Pemrosesan paralel adalah pengolahan simultan dari tugas yang sama pada dua atau lebih mikroprosesor untuk memperoleh hasil
meng-install Palo Olap Server pada /opt/,
menjalankan Palo Olap Server dengan perintah: ./startserver.sh
Perintah ini harus selalu dijalankan jika ingin menggunakan Palo karena tidak automatis dijalankan pada saat booting. 3 PostgreSQL Konfigurasi yang harus dilakukan agar dapat menjalankan PostgreSQL adalah membuat
5
password agar bisa melakukan koneksi ke PostgreSQL server. Untuk membuat password, perintah yang dieksekusi adalah: sudo -u postgres psql postgres \password postgres
(https://help.ubuntu.com/community/PostgreSQL).
Penyesuaian atribut distribusi induk Perubahan atribut induk bertujuan untuk membedakan distribusi awal dengan distribusi baru. Perubahan atribut tersebut meliputi: 1 Logo ILOS CS memiliki logo seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.
4 Boot screen Pengubahan boot screen dilakukan dengan tahapan: menambahkan boot screen baru dengan perintah sudo apt-get -y install plymouththeme-solar
mengubah gambar ubuntu-logo.png pada direktori /lib/plymouth/ dengan logo ILOS CS, memilih themes solar plymouth dengan perintah sudo update-alternatives --config default.plymouth
meng-update boot screen dengan perintah sudo update-initramfs –u
5 Login Screen Login screen menggunakan wallpaper ILOS CS yang terdapat pada direktori /usr/share/backgrounds/. Tahapan pengubahan wallpaper dan login screen adalah: Gambar 3 Logo ILOS CS. 2 Wallpaper Wallpaper yang telah dibuat disalin ke berkas /usr/share/backgrounds/IlosCS.jpg, kemudian dilakukan pengubahan isi berkas pada berkas-berkas berikut: /usr/share/gnome-background-properties/ ubuntu-wallpapers.xml /var/lib/gconf/debian.defaults/%gconftree.xml /usr/share/gconf/defaults/16_ubuntuwallpapers Wallpaper IlosCS.jpg dapat dilihat pada Lampiran 7. 3 Tema Tema merupakan salah satu fitur penting untuk menyesuaikan dan mencirikan tampilan ILOS CS. Setelah dilakukan pembuatan dan modifikasi tema, direktori tema pada direktori /home/ilos/.themes/IlosCS disalin ke direktori /usr/share/themes dengan menggunakan perintah cp /home/ilosmedia/.themes/IlosCS/ usr/share/themes
melalui terminal dengan perintah sudo cp /usr/share/applications/ gnome-appearancepropertiesdesktop/usr/share/gdm/ autostart/LoginWindow
log out, memiilih tema dan wallpaper, log in, melalui terminal dengan perintah sudo unlink /usr/share/gdm/ autostart/LoginWindow/gnomeappearance-properties.desktop
6 Identitas distribusi Perubahan atribut induk bertujuan untuk membedakan distribusi awal dengan distribusi baru. Terdapat tiga berkas penting dalam memberikan nama distribusi yaitu: /etc/lsb-release Berkas ini berisi rilis, versi, codename, dan deskripsi dari distribusi. Isi berkas sebelum diubah : DISTRIB_ID=Ubuntu DISTRIB_RELEASE=10.10 DISTRIB_CODENAME=maverick DISTRIB_DESCRIPTION="Ubuntu 10.10"
6
Isi berkas setelah diubah : DISTRIB_ID=IlosCS DISTRIB_RELEASE=1.0 DISTRIB_CODENAME=maverick DISTRIB_DESCRIPTION="IlosCS" Pada atribut DISTRIB_CODENAME tidak dilakukan pengubahan dengan alasan sebagai identitas pengambilan paket pada repository Ubuntu Maverick. /etc/issue Berkas ini berisi rilis dan versi distribusi. Isi berkas sebelum diubah : Ubuntu 10.10 \n \l Isi berkas setelah diubah : IlosCS 1.0 \n \l /etc/issue.net Berkas ini berisi rilis dan versi distribusi. Isi berkas sebelum diubah : Ubuntu 10.10 Isi berkas setelah diubah : IlosCS 1.0 Untuk dapat menggunakan software center dan repository, diperlukan berkas python tambahan dengan identitas IlosCS.py. Pembuatan berkas ini dilakukan dengan cara menyalin dari berkas Ubuntu.py menjadi IlosCS.py dan mengubah nama class didalam berkas ini dari “class Ubuntu (Distro)” menjadi “class IlosCS (Distro)”. Kemudian pengubahan dilakukan menggunakan perintah: sudo gedit /usr/share/softwarecenter/softwarecenter/distribusi/Il osCS.py
Tahap akhir yaitu membuat berkas IlosCS.info dan IlosCS.mirrors pada direktori /usr/share/python-apt/templates/. Pembuatan dilakukan dengan mengubah nama berkas sebelumnya, yaitu Ubuntu.info dan Ubuntu.mirrors. Setelah mengubah identitas distribusi, langkah yang harus dilakukan selanjutnya adalah meng-update bootloader agar bootloader menampilkan identitas distribusi baru hasil pengubahan pada saat sistem operasi dijalankan. Pengubahan ini dilakukan dengan perintah:
/home/ilos/.gconf, /home/ilos/.gconfd, /home/ilos/.gnome2 dan /home/ilos/.nautilus. Hal ini berkaitan dengan konsep sistem berkas, dimana berkas-berkas tersebut menyimpan konfigurasi yang dibutuhkan oleh distribusi turunan hasil remastering. Hal lainnya yang harus dilakukan adalah menghapus direktori temporary agar meminimal ukuran installer ILOS dengan perintah: sudo rm -rf /tmp/*
Setelah semua persiapan selesai, ILOS CS sudah siap di re-mastering menggunakan Remastersys melalui terminal dengan perintah: sudo remastersys dist
Hasil re-mastering berupa berkas *.iso berukuran 1.94GB yang terdapat pada direktori /home/remastersys yang merupakan berkas installer untuk ILOS CS. Pengujian Pengujian dilakukan melalui 2 bagian, yaitu pengujian instalasi dan pengujian fungsi sistem oleh mahasiswa Departemen Ilmu Komputer. 1 Instalasi Pengujian dilakukan dengan meng-install ILOS CS pada salah satu komputer laboratorium Departemen Ilmu Komputer. Metode instalasi yang digunakan melalui 2 cara, yaitu melalui flash drive dan cloning hard disk. Spesifikasi komputer yang digunakan dalam pengujian ini adalah sebagai berikut: processor
: Intel Pentium D, 2.66GHz,
memory
: 512 MB DDR2,
hard disk
: 30 GB.
Proses instalasi dilakukan menggunakan USB flash drive dan berjalan dengan lancar dan cepat. Proses instalasi memakan waktu kurang dari 10 menit. Hasil instalasi menghabiskan kapasitas hard disk sebesar 6.2 GB.
sudo update-grub
Proses cloning hard disk menggunakan software Clonezilla. Proses cloning 6.2GB dengan kecepatan cloning 1.08 GB/menit menghabiskan waktu hanya sekitar 6 menit.
Re-mastering
2 Pengujian fungsi sistem
Tahap akhir dari pengembangan ILOS CS adalah melakukan re-mastering dengan menggunakan tool Remastersys. Sebelum melakukan re-mastering, terdapat beberapa direktori pada user direktori yang harus disalin ke direktori /etc/skel/. Direktori-direktori tersebut adalah /home/ilos/.config,
Pengujian dilakukan dengan memberikan kuesioner yang dapat dilihat pada Lampiran 8 yang harus diisi oleh mahasiswa Departemen Ilmu Komputer IPB yang telah mengambil keseluruhan mata kuliah di Ilmu Komputer IPB dimana masing–masing mata kuliah harus memiliki minimal 10 responden. Responden
7
diminta mencoba aplikasi tiap mata kuliah. Uji yang dilakukan antara lain mencoba menjalankan aplikasi, uji meng-compile dan melihat kelengkapan fungsi pada aplikasi. Hasil uji akan dinilai berdasarkan 3 aspek, yaitu tampilan, fungsionalitas dan kelengkapan. Metode yang digunakan adalah metode rataan skor. Metode ini digunakan untuk menentukan tingkatan kemiripan atau kelengkapan dari suatu aplikasi. Tingkat kemiripan atau kelengkapan yang digunakan adalah kurang mirip/lengkap, mirip/lengkap, dan sangat mirip/lengkap sehingga dari definisi rumus rentang selang (RS) diperoleh nilai selang rataan skor seperti pada Tabel 2.
Fungsionalitas Terdapat sebanyak 0 aplikasi yang dinilai kurang mirip, 3 aplikasi mirip, dan 26 aplikasi yang sangat mirip, sehingga didapatkan nilai persentasenya sebagai berikut: - Kurang Mirip = 0 = 0% - Mirip = 3/29 x 100% = 10.34% - Sangat Mirip = 26/29 x 100% = 89.66% Hasil dari perhitungan direpresentasikan pada
Kurang Mirip Mirip
Tabel 2 Selang rataan skor Tingkat Kemiripan Kurang Mirip Mirip Sangat Mirip
di atas dapat Gambar 5.
Tingkat Kelengkapan Kurang Lengkap Lengkap Sangat Lengkap
Rentang Skor 1.0-1.67 1.68-2.35 2.36-3
Hasil dari kuisioner sebanyak 21 responden dari 18 mata kuliah. Dari tiap mata kuliah sendiri terdapat aplikasi-aplikasi yang digunakan sehingga total ada 29 aplikasi yang dinilai berdasarkan tampilan, fungsionalitas dan kelengkapannya. Hasil kuesioner ini sendiri dapat dilihat pada Lampiran 9. Dari hasil perhitungan kuisioner, didapatkan penilaian tiap aspek sebagai berikut: Tampilan Terdapat sebanyak 0 aplikasi yang dinilai kurang mirip, 12 aplikasi mirip, dan 27 aplikasi yang sangat mirip, sehingga didapatkan nilai persentasenya sebagai berikut:
Sangat Mirip Gambar 5 Kategori dari segi fungsionalitas. Kelengkapan Terdapat sebanyak 1 aplikasi yang dinilai kurang lengkap, 5 aplikasi lengkap, dan 23 aplikasi yang sangat lengkap, sehingga didapatkan nilai persentasenya sebagai berikut: - Kurang Lengkap = 1/29 = 3.45% - Lengkap = 5/29 x 100% = 17.24% - Sangat Lengkap= 23/29 x 100% = 79.31% Hasil dari perhitungan di direpresentasikan pada Gambar 6.
atas
dapat
Kurang Lengkap Lengkap
- Kurang Mirip = 0 = 0% - Mirip = 12/29 x 100% = 41.38%
Sangat Lengkap
- Sangat Mirip = 27/29 x 100% = 58.62% Hasil dari perhitungan di direpresentasikan pada Gambar 4.
atas
Kurang Mirip Mirip Sangat Mirip Gambar 4 Kategori dari segi tampilan.
dapat
Gambar 6 Kategori dari segi kelengkapan. Dapat kita lihat dari hasil perhitungan yang diperoleh bahwa dari segi tampilan tidak ada aplikasi yang dikategorikan kurang mirip, sebanyak 41.31% masuk kategori mirip dan 58.62% masuk dalam kategori sangat mirip. Dari segi fungsionalitas dapat kita lihat bahwa tidak ada aplikasi yang dikategorikan kurang mirip, sebanyak 10.34% masuk kategori mirip dan sisanya 89.66% masuk kategori sangat mirip. Kemudian dari segi kelengkapan, sebanyak 3.45% aplikasi masuk kategori kurang lengkap, 17.24% masuk kategori lengkap dan 79.31% masuk dalam kategori sangat lengkap.
8