LOMBA GREEN HOSPITAL
Dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional KE-52 Kementerian Kesehatan RI. 2016
A. PENDAHULUAN Pelayanan rumah sakit sebagai industri jasa merupakan bentuk upaya pelayanan kesehatan yang bersifat sosio-ekonomi, yaitu suatu usaha yang bersifat sosial namun diusahakan agar bisa surplus dengan cara yang professional, selain itu RS juga merupakan fasilitas sosial yang keberadaannya sangat dibutuhkan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Selain dampak positif, RS juga merupakan salah satu sumber potensial yang dapat menimbulkan dampak negatif pada lingkungan. Seperti halnya sektor industri dan manufaktur, kegiatan di RS berlangsung 24 jam sehari yang melibatkan aktivitas banyak orang sehingga potensial menghasilkan sejumlah limbah, baik limbah padat, cair maupun gas. Limbah RS, terutama yang berasal dari aktivitas medis, berpotensi besar menurunkan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat. Sebagai sarana umum yang beroperasi 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu, RS mengkonsumsi sejumlah besar sumber daya alam seperti air bersih, listrik, bahan bakar, dan kertas yang berasal dari sumber daya hutan. Persoalan kesehatan masyarakat kedepan membutuhkan sistem yang berkelanjutan, berarti fasilitas pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dinilai perlu menyiapkan diri untuk memenuhi perubahan paradigma baru kebutuhan pelayanan kesehatan di masa mendatang. Paradigma baru ini menuntut agar rumah sakit tidak saja mampu menghadirkan mutu pelayanan yang paripurna, namun juga mampu menempatkan diri pada posisi sebagai kegiatan industri jasa yang arif dan bijaksana dalam menyikapi pemanfaatan sumber daya alam dan menjaga mutu lingkungan hidup sekitarnya dengan memasukkan konsep keberlanjutan dalam setiap kegiatannya. Untuk memotivasi para pelaku RS menerapkan program green hospital baik pemerintah dan swasta, maka dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional tahun ini yang mengambil tema “Masyarakat Hidup Sehat Indonesia Kuat” Kementerian Kesehatan menyelenggarakan lomba green hospital yang mengacu pada beberapa panduan yang sudah dikeluarkan oleh WHO (Global Green and Healthy Hospital goals), Green Building Council Indonesia (Green Building tools for existing building), penilaian Proper RS dan Permen PU No. 2 tahun 2015 tentang Bangunan Gedung Hijau. B. TUJUAN Mempromosikan program green hospital pada pelayanan kesehatan. C. RUANG LINGKUP Peserta lomba adalah seluruh Rumah Sakit (pemerintah dan swasta kelas A dan B.
D. KEGIATAN Penilaian penerapan program green hospital tingkat pratama
E. TIM PENILAI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan, Ditjen Pelayanan Kesehatan Direktorat Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Ditjen Pelayanan Kesehatan Direktorat Penyehatan Lingkungan, Ditjen Kesehatan Masyarakat Perhimpunan RS. Seluruh Indonesia (PERSI) Green Building Council Indonesia (GBCI) Asosiasi Pengusaha Klining Service Indonesia (APKLINDO) Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI)
F. METODE PENILAIAN 1. Penilaian mengacu pada instrument Self assesment yang disusun oleh tim penilai. 2. Penilaian tahap pertama dilakukan pada dokumen self assessment yang masuk. Penilaian tahap ini mengecek keterpenuhan jawaban dan kelengkapan dokumen pendukung. 3. Tim Penilai akan membuat daftar 6 (enam) RS terbaik dari dokumen self assement yang masuk baik dari email atau website 4. Penilaian tahap kedua dilakukan verifikasi hasil self assement di lokasi RS melalui kunjungan lapangan tim penilai. Verifikasi lapangan dilakukan kepada 6 (enam) rumah sakit terbaik. 5. Peringkat pemenang akan diumumkan 3 (tiga) pemenang utama 6. Hasil penilaian menjadi kewenangan mutlak tim penilai. G. WAKTU PENILAIAN Minggu ke 3 Oktober – Minggu 2 November 2016
NO
URAIAN KEGIATAN
12 17
3 4 5 6
Finalisasi instrument penilaian self assesment Penyebaran/distribusi instrument (email & web Kemenkes) Pengisian dokumen self assesment oleh RS Penutupan penerimaan dokumen Penilaian dokumen yang masuk Penetapan 6 nominator terbaik
7
Verifikasi lapangan ke 6 lokasi nominator
8 9
Rapat evaluasi hasil verifikasi lapangan Penetapan pemenang (3 besar)
10
Pengumuman pemenang
1 2
JADWAL KEGIATAN NOPEMBER
OKTOBER 18-31
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
H. TATA CARA MENGIKUTI LOMBA 1. RS mendownload dokumen self assesment (http://www.yankes.kemkes.go.id/sub_download.php?id=50).
dari
Web
Tampilan Web download instrument :
2. RS melakukan pengisian self assessment dan menyiapkan dokumen pendukung. Daftar dokumen pendukung ada pada instument. 3. Dokumen yang telah lengkap (pengantar, isian dan dokumen pendukung), disimpan dalam 1 (satu) file bentuk/format Pdf. 4. Pengantar dokumen ditandatangani Direktur Utama/Direktur/Pimpinan RS dengan mencantumkan narahubung (nama, no telp) penanggung jawab instrument. 5. Mengirimkan dokumen hasil self assessment dapat melalui: -
6….
Upload file pada alamat http://www.yankes.kemkes.go.id/gh/register Atau melalui email
[email protected] Atau dikirim langsung kepada Direktorat Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Ditjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan. Lantai 5 Ruang 517 Gedung Adhyatma. Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Kav 4-9 Jakarta.
Tampilan Web Upload file self assessment :
Tahapan Upload melalui web : - Masukkan / ketik nomor registrasi RS - Tekan / klick tombol “check” (berwarna hijau) - Bila valid, maka akan muncul nama rumah sakit Saudara secara otomatis - Upload dokumen self asessment melalui tombol “browse”, surat pengantar dan dokumen pendukung dalam 1 file pdf. - Ketik nama pengisi dan nomor kontak, lalu simpan. - Selesai 6. Tim Penilai akan menghubungi narahubung terkait penjadwalan waktu kunjungan ke RS untuk melakukan penilaian dan verifikasi lapangan. 7. RS menyiapkan pejabat/staf yang kompeten untuk mendampingi Tim Penilai selama kunjungan di RS. 8. Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi dr Andry Chandra (081808017382).
Panitia Lomba HKN ttd