buku panduan
LOKAKARYA JARINGAN EKOWISATA INDONESIA MASYARAKAT DALAM BISNIS INTERNASIONAL: Menembus Pasar Internasional Melalui Peningkatan Standar Produk Wisata Desa
Desa Candirejo Borobudur 26-28 November
2008
PENGANTAR Sugeng rawuh... Salam Ekowisata..! Senang sekali kami bisa bertemu kembali dengan teman-teman jaringan INDECON dari berbagai daerah di Indonesia. Di tengah-tengah krisis ekonomi global yang ditengarai akan mempengaruhi industri pariwisata, kita harus terus mengobarkan semangat agar tetap optimis membangun pariwisata untuk kepentingan masyarakat dan pelestarian sumber daya alam. Besarnya minat peserta pertemuan ini dari berbagai penjuru Indonesia menunjukkan bahwa jaringan ekowisata Indonesia tetap semangat dalam menghadapi tantangan ke depan. Seperti pepatah yang mengatakan jika kita bersatu maka akan lebih mudah mengahadapi tantangan. Lokakarya ini merupakan kelanjutan pertemuan sebelumnya pada bulan Maret 2008 di Bali tentang "Masyarakat dalam Bisnis Internasional: Menembus Pasar Internasional melalui Peningkatan Standar Produk Wisata Desa", yang didukung oleh program 'Communities in International Business' dari Uni Eropa – Asia Invest programme dan ECEAT. Kami sengaja memilih desa Candirejo sebagai tempat pertemuan, selain berniat memberikan keuntungan langsung kepada masyarakat dari sebuah kegiatan, tetapi karena sekaligus menjadikan lokasi ini sebagai pembelajaran bagi kita semua. Pertemuan ini bertujuan untuk memperluas jaringan sekaligus mengemas produkproduk wisata di tingkat masyarakat untuk dapat menembus pasar internasional. Kita akan bersama-sama membahas penerapan prinsip, kriteria dan indikator pariwisata berbasis masyarakat dalam pengembangan produk dan paket wisata berbasis masyarakat yang ada di Indonesia. Kita juga akan mendengarkan pengalamanpengalaman dari teman-teman di Bali, NTT, Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah, Jawa Barat, Pangandaran dan Gunung Kidul, dalam menyusun produk wisata berbasis masyarakat. Kita juga akan berdiskusi tentang IETA (Indonesia Eco Tour Association) yang digagas dalam pertemuan di Bali. Selain itu, tentunya kita juga akan menikmati langsung pengembangan produk wisata berbasis masyarakat di desa Candirejo. INDECON berharap kegiatan ini bisa berguna buat kita bersama dan tak lupa kami berterima kasih kepada masyarakat desa Candirejo yang telah menjadi tuan rumah dan teman-teman yang hadir dalam pertemuan ini. Selamat bersenang-senang ! Ary S. Suhandi
1
tentang Candirejo Candirejo adalah sebuah desa wisata yang terletak 3 km dari Borobudur. Candirejo dapat dicapai dengan mudah dari Borobudur menggunakan andong, sepeda, atau berjalan kaki sambil menikmati keindahan alam desa yang berbukit dengan suasana pedesaan yang kental. Desa ini terletak di kaki pegunungan Menoreh, sehingga sedikit berkontur dan berbukit. Banyak penduduk tinggal di rumah tradisional yang dikenal dengan "Rumah Jawa Kampung" dan "Rumah Jawa Limasan", dengan letak dapur di belakang rumah induknya. Aktivitas di desa ini 100-850 mdpal didominasi oleh kegiatan LETAK pertanian dengan sistem 366,25 Ha LUAS WILAYAH tumpang sari, sehingga 4.231 orang tidak ada lahan pertanian JUMLAH PENDUDUK yang terbengkalai. JUMLAH KEPALA KELUARGA 1.117 kk M a s y a r a k a t Ca n d i re j o 15 dusun memiliki semangat dan JUMLAH DUSUN motivasi yang tinggi untuk maju dan mengembangkan daerahnya. Mereka sadar bahwa kekayaan alam dan budaya Candirejo merupakan potensi yang sangat besar. Atraksi utama desa Candirejo adalah kehidupan dan aktivitas keseharian masyarakat yang sangat "njawani" dengan keaslian tradisi dan budayanya, serta sumber daya alam dan pertanian; seperti pemandangan alam bukit Menoreh, obyek geo wisata mata air asin, perhutanian, kebun buah, industri rumahan kerajinan dan makanan tradisional. Atraksi ini telah dikembangkan menjadi paket-paket wisata desa yang berbasis masyarakat, seperti tur andong keliling desa, tur sepeda, tur tanaman agro, tur ziarah, tur pemahaman lintas budaya, trekking, dan masih banyak lagi. Fasilitas wisata desa Candirejo sangat mendukung kegiatan ini, seperti penginapan di rumah penduduk, andong, sepeda, panggung terbuka, warung gunung, padepokan dan pasar desa. Berwisata desa di Candirejo memberikan kesempatan untuk melihat dari dekat kehidupan sehari-hari di
2
suatu desa Jawa, tinggal bersama penduduk, makan makanan desa, dan mempelajari berbagai pengetahuan, budaya, dan tradisi lokal seperti memasak, main gamelan, dan sebagainya. Berwisata desa di Candirejo juga memberikan kesempatan mempelajari alam, seperti berbagai tanaman pertanian, jenis-jenis kayu lokal, maupun cara bercocok tanam. Jangan lupa, kita juga dapat mengunjungi candi Borobudur, candi Mendut, dan candi Pawon dengan diantar andong...
@indira
Kereta andong
Menyenangkan! @indira
MENUJU CANDIREJO
Rumah Jawa
- JALUR UTARA : Cirebon – Tegal – Pekalongan – Weleri –Temanggung – Magelang – Candirejo - JALUR SELATAN : Bandung – Ciamis – Wangon – Banyumas – Purworejo – Magelang – Candirejo Dari Semarang Kendaraan pribadi: dari Bandara Ahmad Yani melalui Ambarawa – Secang - Magelang – Candirejo (belok kanan di pintu masuk Candi Borobudur ). Dengan bus: jurusan Semarang - Magelang, turun di terminal bus Magelang -> bus kecil jurusan Borobudur ke terminal bus Borobudur. Lanjutkan dengan ojek atau andong ke desa Candirejo.
KOTA ASAL YOGYAKARTA SOLO SEMARANG
JARAK +/- 40 km
WAKTU 1 jam
+/- 100 km 2.5 jam 2.5 jam
+/- 90 km
DariYogyakarta Kendaraan pribadi: dari Bandara Adisucipto melalui Sleman – Muntilan – Candirejo, (belok kiri di pintu masuk Candi Borobudur) sebelum sampai di kota Magelang. Dengan bus: jurusan Yogyakarta – Magelang, turun di terminal bus Magelang -> bus kecil jurusan Borobudur ke terminal bus Borobudur. Lanjutkan dengan ojek atau andong ke desa Candirejo. Sekitar 300 m sebelum sampai di Borobudur, dimana anda akan menemukan spanduk selamat datang untuk acara ini.
3
@dini.luthfi
prinsip & kriteria PENGEMBANGAN PAKET WISATA
BERBASIS MASYARAKAT DI INDONESIA
1. RAMAH WISATAWAN / TOURIST FRIENDLY Prinsip
Kriteria
Indikator
Kegiatan didesain untuk menyediakan pengalaman yang menyenangkan dan menarik bagi wisatawan, sehingga wisatawan lebih menghargai alam dan budaya lokal.
M enciptak an suasana nyaman: S u a s a n a y a n g m e m b e r i k a n k e ny a m a n a n , d i m a n a didukung dengan lingkungan asri dan masyarakat yang ramah. Memilih fasilitas yang baik: Fa s i l i t a s p e n d u k u n g aktivitas yang terjaga bersih dan aman.
?
?
? ? ?
?
Memilih fasilitas yang memiliki pegawai yang ramah dan bersahabat.
? ?
?
Memilih aktivitas yang memiliki unsur menambah pengetahuan dan pendidikan.
4
? ?
Lamanya kunjungan untuk menikmati lingkungan asri. Lamanya waktu berinteraksi dengan masyarakat yang ramah.
kamar dan kamar mandi yang bersih. Variasi, kesegaran, dan kebersihan makanan. Fasilitas dapur, tempat dan peralatan mak an yang bersih. Kebun, kolam, dan sanitasi lingkungan desa yang bersih dan tenang. Sikap pegawai yang ramah dan bersahabat. Pelayanan yang efisien (waktu yang diperlukan untuk pemesanan, transportasi, informasi, dll) Kapasitas untuk melayani kebutuhan dari kamu khusus (orang cacat, wisatawan manula) Jenis aktivitas yang memiliki interpretasi alam. Jenis aktivitas yang memiliki interpretasi pengetahuan dan budaya lokal.
@wita
2. RAMAH LINGKUNGAN / ENVIRONMENTAL FRIENDLY Prinsip
Kriteria
Indikator
Kegiatan didesain u n t u k meminimumkan dampak negatif terhadap lingkungan dan berkontribusi p a d a u p a y a konservasi.
Komitmen dengan membuat kebijakan yang mendukung upaya konservasi lingkugan.
?
Mengelola penggunaan plastik, energi, dan bahan kimia selama tur
?
?
?
?
Mengelola sampah yang dihasilkan selama kegiatan tur berlangsung.
?
?
Berpartisipasi dalam upaya konservasi dan pendidikan lingkungan.
?
?
55
Kebijakan perusahaan yang mendukung upaya pelestarian. Kebijakan yang mendukung keterlibatan masyarakat lokal dalam aktivitas wisatanya. Cara yang diambil untuk mengurangi penggunaan plastik selama aktivitas tur. Cara yang digunakan untuk mengurangi konsumsi energi (seperti memilih jenis kendaraan, dll). Cara yang digunakan untuk mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya. (misalnya memilih jenis makanan kemasan tanpa bahan pengawet, dll) Mekanisme yang digunakan untuk kelola sampah yang dihasilkan. Mengoptimalkan penggunaan bahan bahan daur ulang Material informasi tentang upaya konservasi dan upaya masyarakat mengelola lingkungan. Partisipasi wisatawan pada aktivitas yang mendukung upaya pelestarian alam bersama masyarakat.
@wita
3. PRO-MASYARAKAT / PRO-COMMUNITY Prinsip
Kriteria
Indikator
Kegiatan didesain untuk memberikan kontribusi pada p e n i n g k a t a n kesejahteraan masyarakat lokal dan budaya lokal
Membuka peluang dan kesempatan masyarakat u n t u k te r l i b a t d a l a m kegiatan tur.
?
?
Partisipasi dalam upaya m e n i n g k a t k a n kesejahteraan masyarakat lokal
?
?
?
Mendukung pelestarian budaya lokal
?
?
?
6
Masyarakat terlibat dan menerima keuntungan l a n g s u n g d a r i penyelenggaraan tur. Bentuk kerjasama dengan masyarakat lokal. Mekanisme kontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Partisipasi wisatawan dalam membantu perbaikan kondisi sosial, kesehatan dan pendidik an masyarakat. Kebijak an penggunaan produk lokal. Penyajian budaya atau kesenian lokal pada wisatawan. Material informasi tentang budaya dan pengetahuan lokal serta upaya pelestariannya. Code of Ethic wisatawan selama berinteraksi dengan masyarakat.
@dini.luthfi
tentang TUR TUR SEPEDA ONTEL - 3 Kelompok dengan tema berbeda Tur keliling desa Candirejo dengan sepeda ontel. Peserta akan dibagi dalam tiga kelompok dengan tema berbeda. Pilih tema yang anda sukai dan segera daftarkan diri anda ke panitia (081218822011) sebelum lokakarya dimulai
Kelompok 1,
KULINER
Keliling desa mengunjungi industri rumahan makanan tradisional, seperti slondok dan peyek kacang. Anda akan mempelajari proses pembuatannya di dapur oleh kokinya. Mengunjungi area perkebunan salak di Dusun Palihan dan memetik salak (bila sedang berbuah)
Kelompok 2,
Katanya sih lagi sering hujan.. so, payung dan jas hujan jangan sampai ketinggalan!
KERAJINAN Mengunjungi industri rumahan kerajinan tangan tradisional seperti kerajinan bambu dan daun pandan sekaligus belajar bagaimana para pengrajin membuat kerajinan ini. Mengunjungi area agro tumpang sari di Dusun Kedungombo dan belajar tentang tumpang sari.
Kelompok 3,
KESENIAN Mengunjungi sanggar-sanggar kesenian tradisonal, seperti kesenian Gotholoco, Kobrosiswo, Karawitan, Ketoprak atau Wayang Kulit. Jika beruntung, kita bisa melihat mereka berlatih. Mengunjungi area hutan rayat Ladon yang ada di Dusun Sangen.
7
TUR PASAR DESA Jangan lewatkan kalau anda pecinta jajanan pasar! Pukul 06.00 pagi kami akan mengajak anda yang rela bangun pagi untuk jalan-jalan ke pasar desa dan menikmati kuliner pagi,seperti bubur, getuk, tiwul, tahu susur, geplak, rempeyek dan lainnya. jangan khawatir, walaupun makan sampai kenyang di pasar tetap sehat karena lagilagi naik sepeda ontel...!
JALAN - JALAN KE BOROBUDUR Mari berdoa agar cuaca cerah dan dan kondisi memungkinkan, agar kita dapat menikmati panorama indah nan romantis dari candi Borobudur... ( Tentunya naik sepeda ontel!) Sekembalinya dari Borobudur, k ita akan menikmati makan malam bersama dengan menu spesial: Biar gaya & kulit Sego Godog, ga hitam, jangan diiringi musik lupa pakai kacamata hitam & sunblock! Gamelan dan K a r aw i t a n . J i k a anda berani, boleh juga belajar gamelan di sela-sela acara makan...!
@indira
Karawitan
@wita
Belajar main gamelan, berani?
@indira
Belajar memasak makanan tradisional
8
@indira
JELAJAH MENOREH
Siapkan handuk sendiri karena rumah penduduk tidak selalu menyediakannya..
Sepertinya anda harus rela bangun pagi sekali lagi untuk mengikuti tur ini dan melihat matahari terbit dari Bukit Menoreh. Berita baiknya adalah kita tidak akan naik sepeda lagi, tetapi berjalan kaki sejak pukul 05.00 pagi Psstt.. sebaiknya dari Candirejo hingga ke bukit pakailah sandal atau Menoreh. Capek?Tentunya....
sepatu yang nyaman
Jangan cemas, semua itu akan terbayar dengan pemandangan yang sangat menyehatkan jiwa. Jika cuaca cerah, kita dapat melihat lansekap Borobudur yang sangat indah, dikelilingi gunung Merapi, Sindhoro, dan Sumbing.
Jangan lupa bawa kamera untuk mengabadikan momen ini!
Kita juga akan menikmati kopi, camilan pagi, dan sarapan Sego Jagung. Setelah itu, kita akan melakukan foto bersama (sebagai bukti kepada handai taulan bahwa anda sudah menapak Menoreh).
Karena berangkatnya dari subuh, sebaiknya bawa senter.. @wita
@dini.luthfi
@dini.luthfi
9
@indira
susunan ACARA ACARA
Rabu, 26 November 2008
WAKTU Registrasi
15.30 - 16.00
Ramah tamah dengan management team Rumah penduduk Candirejo, sambutan oleh Saryan Adiyanto (Tatak S) selaku Lurah Desa Candirejo, diiringi dengan musik tradisional Coke'an dan kudapan ringan
16.00 -18.00
Tur desa Candirejo dengan sepeda ontel Around Candirejo ditemani dengan pemandu lokal Group 1 : Kuliner tradisional Group 2 : Kerajinan tradisioanal Group 3 : Kesenian tradisional
18.00 -19.00
Istirahat sholat Maghrib dan makan malam
19.00 -19.30
Homestay masing masing Pembukaan dan sambutan oleh Ary S. Panggung terbuka / rumah penduduk (altr.) Suhandi
19.30 -20.00
Presentasi tentang proses pengembangan Panggung terbuka / desa wisata Candirejo oleh Sar yan rumah penduduk (altr.) Adiyanto
20.00 -21.00
Dialog dengan masyarakat Candirejo (tokoh masyarakat dan pelaku wisata)
WAKTU Kamis, 27 November 2008
LOKASI Balai Desa
.......... - 15.30
ACARA
Panggung terbuka / rumah penduduk (altr.)
LOKASI
06.00 -07.00
Tur pasar desa dan wisata kuliner jajan Pasar desa pasar dengan sepeda ontel (pilihan)
08.00 -10.00
Diskusi kriteria, prinsip dan indikator Rumah penduduk Pariwisata Berbasis Masyarakat oleh Ary Suhandi
10.00 -10.30
Istirahat dan kudapan ringan diselingi Rumah penduduk permainan oleh Sonny Rozali Presentasi 1 : Pengembangan Paket Wisata Rumah penduduk Berbasis Masyarakat di NTB
Sesi 1
10.30 -10.50
10
ACARA
Kamis, 27 November 2008
WAKTU
Presentasi 2 : Pengembangan Paket Wisata Rumah penduduk Berbasis Masyarakat di NTT
11.10 -11.30
Presentasi 3 : Pengembangan Paket Wisata Rumah penduduk Berbasis Masyarakat di Sulsel
11.30 -12.15
Diskusi 1
Rumah penduduk
12.15 -12.30
Permainan oleh Sonny rozali
Rumah penduduk
12. 30 -13.30
Istirahat sholat Dzuhur dan makan siang
13.30 -13.50
Presentasi 4 : Pengembangan Paket Wisata Rumah penduduk Berbasis Masyarakat di Kalteng
13.50 -14.10
Presentasi 5 : Pengembangan Paket Wisata Rumah penduduk Berbasis M asyarak at di Jabar dan Pangandaran
14.10 -14.30
Presentasi 6 : Pengembangan Paket Wisata Rumah penduduk Berbasis Masyarakat di Gunung Kidul
14.30 -15.00
Diskusi 2
15.00 -15.30
Istirahat dan kudapan ringan diselingi Rumah penduduk permainan oleh Sonny Rozali
15.30 -17.00
Diskusi, pengemasan hasil lokakarya dan Rumah penduduk rencana kerja Jalan - jalan ke Borobudur dilanjutkan Rumah penduduk dan pertunjukan Karawitan + belajar gamelan halaman rumah dan makan malam 'Sego Godog' ala desa
Sesi 2
17.30 -20.00
Masjid
Rumah penduduk
ACARA
WAKTU Jumat, 28 November 2008
LOKASI
10.50 -11.10
LOKASI
05.00 -06.00
Jelajah Menoreh
Berangkat dari Candirejo
06.00 -07.30
Sarapan 'sego jagung' dan sesi foto
Bukit Menoreh
07.30 -12.00
Diskusi IETA
Bukit Menoreh
12.00 -12.30
Sholat Jumat
Bukit Menoreh
12.30 - 13.30
Makan siang dan penutupan
Bukit Menoreh
13.30 - ..........
Kembali ke Candirejo (dengan mobil)
Dari Bukit Menoreh
11
daftar deftar PESERTA 1.
Ary S. Suhandi INDECON
[email protected]
2.
Diana Ayudya INDECON
[email protected]
3.
13. Syahrudin Dancy Celebes Ecotourism Forum / Equator Tours
[email protected] 14. Irham Ilyas Celebes Ecotourism Forum
[email protected]
Wita Simatupang INDECON
[email protected]
15. Lukas Du'a Te'a Bajawa Flores Tourism Board
4.
Indriani Setiawati INDECON
[email protected]
16. Martin Anggo Waerebo Flores Ecotourism
[email protected]
5.
Indra Prambudi INDECON
[email protected]
17. Bagus Yulianto Gunung Sewu Karst and Cave Tourism
[email protected]
6.
Politarius Indonesia Ecoventure
[email protected]
18. Saryan Adiyanto Candirejo
[email protected]
7.
Katamsi Nurrasa West Java Ecotourism Forum (Country ecotours)
[email protected]
19. Jukber Lambaihang KONTAK Sulut
[email protected]
8.
Jarot Sumarwoto PT. Palawi Tours and Travel
[email protected]
20. Noldi Kakauhe Tangkoko Ecotourism Guides Club
[email protected] 21. Ahmad Lisawan Sumatra Eco Venture
[email protected]
9.
Frans Tumewa Lembur Pancawati-Balai Pengenalan Alam dan Lingkungan
[email protected]
22. Ceisar Riupassa Likes Tours and Travel
[email protected]
10. Sudiyono Disbudpar Cibinong, Kab. Bogor
[email protected]
23. I Gede MD Astana Jaya Jaringan Ekowisata Desa (JED)
[email protected] [email protected]
11. Danang Rahadian Departemen Kebudayaan & Pariwisata
[email protected]
24. Iriani Yayasan Berau Lestari
[email protected]
12. Sahabuddin N. Celebes Ecotourism Forum / Matahari Holidays
[email protected]
25. Nanang Hidayat Orang Utan Tours
[email protected]
12
41. Tita Nurroswita, SP., MM Bappeda Propinsi Jawa Barat
26. Jajang Nurjaman Local Working Group Pangandaran
[email protected]
42. Yuke Mauliani, S.ST., M.Si Bappeda Propinsi Jawa Barat
27. Kuswanto N. Andrianto Local Working Group Pangandaran
[email protected]
43. Dra. Endang Windarti, M.Si. Bappeda Propinsi Jawa Barat
28. Budi Local Working Group Pangandaran
[email protected]
44. Agus Kardiana Bappeda Propinsi Jawa Barat 45. Tiwa Sukrianto Kepala Bappeda Kab. Ciamis
29. Ika Sartika Local Working Group Pangandaran
[email protected]
46. Ade Supriatna Bappeda Kab. Ciamis
30. Rohaji Local Working Group Pangandaran
[email protected]
47. Lilies Kusumawati Bappeda Kab. Ciamis
31. Sonny Rozali INDECON - fasilitator
[email protected]
48. Anie Wulan Bappeda Kab. Ciamis
[email protected]
32. Khairul INDECON - fasilitator
[email protected]
49. Dodi Kuswandi Bappeda Kab. Ciamis 50. Asep Saefudin Bappeda Kab. Ciamis
33. NR Wibowo Yayasan Patrapala
[email protected]
51. CU Herman Kepala Disbudpar Kab. Ciamis
34. Teguh Hartono Yayasan Ekowisata Halimun
[email protected] [email protected]
52. Sopir Kadisbudpar Disbudpar Kab. Ciamis 53. Victor Emanuel Budhi Toffi Disbudpar Kab. Maluku Tenggara
[email protected]
35. Dasrizal Aceh ecotourism
[email protected] [email protected]
54. Ahmad Disbudpar Kab. Pangkep, Sulsel
[email protected]
36. Kadek Galuh Ary Sanjaya Kapal Village Ecotourism
[email protected]
55. Syamsuddin, SE, MM. Disbudpar Kab. Pangkep, Sulsel
[email protected]
37. Asep T. Taryana Disbudpar Cibinong, Kab. Bogor
56. Heri Sigit Cahyadi STP Bandung
[email protected]
38. Romadhoni Disbudpar Cibinong, Kab. Bogor
57. Sunaring Kurniandaru Yayasan Kutilang
[email protected]
39. Eka Lidya Astuti Disbudpar Cibinong, Kab. Bogor
[email protected] 40. Rhevia R. Disbudpar Cibinong, Kab. Bogor
13