LOKAKARYA KAKAO INDONESIA 2013 Dalam Rangka Peringatan Hari Kakao Indonesia Tema “Peningkatan Produktivitas dan Kualitas Menuju Kakao Indonesia Berkelanjutan” Jakarta, 18 September 2013
Indonesia sebagai produsen kakao terbesar ketiga dunia setelah Pantai Gading dan Ghana, dengan kondisi politik ekonomi yang cukup stabil, menjadikannya berpeluang besar sebagai pemasok kebutuhan bahan baku baik untuk pasar domestik maupun global. Dengan kebangkitan dan berkembangnya kapasitas pengolahan industri kakao nasional dan masuknya beberapa investor asing ke Indonesia di sektor kakao, maka keberlanjutan kakao Indonesia baik dari sudut produktivitas dan mutu, tidak bisa ditawar lagi, sehingga diperlukan kiat-kiat/terobosan untuk mengupayakan keberlanjutan kakao Indonesia. Dalam kurun waktu tiga tahun belakangan ini, grinding kakao Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan, yaitu dari 130.000 ton di tahun 2009/2010 menjadi 265.000 ton di tahun 2011/2012. Peningkatan tersebut sejalan dengan peningkatan volume ekspor dan produk jadi dari 16% di tahun 2009 menjadi 54% di tahun 2012. Di sisi lain ada tendensi sedikit penurunan produksi kakao yang antara lain disebabkan oleh umur tanaman yang sudah menua, dibarengi oleh menuanya umur produsen/petani kakao, serangan hama dan penyakit, menurunnya tingkat kesuburan tanah, kurang tertariknya generasi penerus untuk menjadi petani kakao, dan persaingan penggunaan lahan antara budidaya kakao dan komoditas lainnya. Guna mencari solusi terobosan untuk mewujudkan keberlanjutan kakao Indonesia baik dari sisi produksi maupun mutu dalam mendukung kebijakan program hilirisasi, maka bertepatan dengan peringatan Hari Kakao Indonesia, Dewan Kakao Indonesia, bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan para pemangku kepentingan kakao, bermaksud menyelenggarakan Lokakarya Kakao Indonesia dengan tema “Peningkatan Produktivitas dan Kualitas Menuju Kakao Indonesia Berkelanjutan”. Peserta Lokakarya: • Petani, pedagang, pabrikan, dan industri kakao, peneliti, akademisi, dan pemerhati kakao. • Pemerintah, pemangku kebijakan • Asosiasi, pelaku bisnis di sektor kakao, dan organisasi terkait. Sasaran: Menghasilkan terobosan nyata dalam mewujudkan kakao Indonesia yang berkelanjutan.
Tujuan: • Mendiskusikan masukan/pandangan berbagai pemangku kepentingan kakao dalam mewujudkan kakao Indonesia yang berkelanjutan. • Menciptakan dan memperkuat jejaring antar pemangku kepentingan kakao. • Mewujudkan kerjasama antar pemangku kepentingan kakao dalam upaya menuju kakao Indonesia yang berkelanjutan. Tanggal dan tempat pelaksanaan lokakarya: - Rabu, 18 September 2013, di New Wave Hall, Lantai-4 Taman Anggrek Mall, Jalan S. Parman Kav. 21, Jakarta. Jakarta, 1 Juli 2013 Panitia Penyelenggara Dr. Soetanto Abdoellah (Ketua Dekaindo)
Adhi Lukman (Ketua GAPMMI)
Musdhalifah Machmud (Asisten Deputi Kementerian Koordinator Perekonomian)
Tentative Acara Lokakarya Kakao Indonesia 2013 Rabu, 18 September 2013, Taman Anggrek Mall Jln. S. Parman Kav. 21 Jakarta 08.00-09.00
Registrasi di New Wave Hall, Lantai-4, Taman Anggrek Mall
09.00-10.00
Soft opening dan peninjauan Pameran/Expo
10.15-10.25
Sambutan Ketua Panitia Lokakarya, di New Wave Dr. Soetanto Abdoellah, Hall, Lantai-4, Taman Anggrek Mall Ketua Umum Dewan Kakao Indonesia
10.25-10.45
Arahan Wakil Menteri Perdagangan
Dr. Bayu Krisnamurti
10.45-11.45
Global grinding versus production
Pembicara: - Laurent Pipitone, Director Economics & Statistics, International Cocoa Organization Pembahas: - Direktur Pemasaran Internasional, Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Kementerian Pertanian - Direktur Industri Makanan, Hasil Laut dan Perikanan, Kementerian Perindustrian - Lukas Jasman, BT Cocoa Moderator: - Dr. Soetanto Abdoellah
Wakil Menteri Perdagangan
11.45-12.45
Kebijakan Peningkatan Produksi dan Mutu Kakao dalam mendukung hilirisasi dan peningkatan pendapatan petani
12.45-13.45
Istirahat, Sholat, Makan
13.45-14.45
Menuju Kakao Indonesia Berkelanjutan: (peluang, tantangan, dan langkah konkrit).
Pembicara: - Dr. Misnawi, Puslitkoka Pembahas: - Dir. Rempah dan Penyegar, Ditjen Bun, Kementan - Ass. Dep. Perkeb. & Hortikultura, Kemenko Perekonomian - Sony Satari, Ketua APIKCI Moderator - Ir. Achmad Manggabarani
14.45-15.45
Penguatan kelembagaan petani dalam mendukung hilirisasi
Pembicara: - Ketua LEM Sejahtera Sultra Pembahas: - Ketua Asosiasi Petani Kakao Indonesia/APKAI - A. Wayandanu, Core Indonesia - Kanwil BI Sulawesi Tenggara Moderator: - Dr. Misnawi
Pembicara: - Dirjen Perkebunan Kementan Pembahas: - Dr. Teguh Wahyudi, Direktur Puslitkoka Indonesia - Ir. Achmad Manggabarani, MM, Ketua FP2SB - Andi Sitti Asmayanti, Mondelez International Moderator: : - Prof. Dr. Bustanul Arifin, Peneliti INDEF
Snack akan disajikan 15.45-16.45
Rantai tata niaga kakao
Pembicara : - Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Kemendag Pembahas: - Ir. Zulhefi Sikumbang, Ketua Umum ASKINDO - Piter Jasman, Ketua AIKI - Wisman Djaja, Dir. Nestle Moderator: - Dr. Deddy Saleh, Kom. Ut. JFX
16.45-17.45
Sertifikasi Kakao Berkelanjutan
Pembicara: - Dir. Mutu dan Standardisasi, Ditjen PPHP, Kementan Pembahas: - Peter Sprang (Rainforest Alliance) - Ir. Winaryo (Control Union) - Peter van Grinsven, Mars Moderator: - Kepala PPMB, Kemendag
17.45-17.55
Kesimpulan
Ketua Dekaindo
17.55-18.15
Penutupan
Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Sumber Daya Hayati, Kemenko Perekonomian
SEKRETARIAT LOKAKARYA KAKAO INDONESIA 2013 DEWAN KAKAO INDONESIA Kementerian Pertanian, Jl. Harsono R.M. No. 3 Gedung C, Lantai 5, Ruang No. 502 Telpon/Faks: 021 7827453 Jakarta Selatan Indonesia Contact person: Subiyanti Marwoto, M.Agr.St Mobile phone +62-813 11 222 465 Email:
[email protected]