Dipaparkan oleh:
Dr. Sudirman Saad Direktur Jenderal KP3K
Disampaikan pada: Sarasehan Roadmap Pembangunan Kelautan dan Kemaritiman UGM – YOGYAKARTA www.themegallery.com 28 Agustus 2014
LOGO
POTENSI SUMBERDAYA KELAUTAN
LOGO
lanjutan…..
LOGO 3
ESTIMASI NILAI EKONOMI KELAUTAN
lanjutan…..
1. Perikanan (47 Miliar US$/thn) 2. Pariwisata Bahari (29 Miliar US$/thn) 3. Energi terbaharukan (80 Miliar US$/thn) 4. Biofarmasetika laut (330 Miliar US$/thn) 5. Transportasi laut (90 Miliar US$/thn) 6. Minyak bumi & gas offshore (68 Miliar US$) 7. Seabed Mineral (256 Miliar US$/thn)
8. Industri dan Jasa Maritim (72 Miliar US$/thn) 9. Garam industri (28 Miliar US$/thn) Sumber Balitbang KP 2013
LOGO 4
PROBLEMATIKA PEMBANGUNAN KELAUTAN
LOGO
319 Kab/kota pesisir
11.888 Desa pantai, 7000 diantaranya rawan bencana 25,200,959 Rumah Tangga Sasaran Miskin di wilayah pesisir (PLS, 2012) Dampak perubahan iklim: Sea Level Rise dan banjir rob, anomali cuaca, coral bleaching, dsb Pengelolaan SD Kelautan yang belum optimal (algae, energi laut, mineral, DOW)
LOGO 6
Peta Indeks Kerentanan Pesisir
lanjutan…..
LOGO 7
LOGO
Potret Masalah Pengelolaan SD Kapasitas dan Sumberdaya, Instrumen, dan Paradigma 1. KAPASITAS DAN SUMBERDAYA Hampir semua elemen penunjang pengelolaan sumberdaya kelautan RI masih perlu dibenahi. Kapasitas SDM, dukungan anggaran, ketersediaan sarana, fasilitas maupun infrastruktur, peralatan dan perlengkapan, serta jaringan. 2. INSTRUMEN Berbagai perangkat pendukung pengelolaan juga belum sepenuhnya bisa diandalkan, termasuk data dan informasi standar, kelembagaan, kebijakan pengelolaan dari tingkat terbawah hingga pusat, political will, panduan teknis, skenario dan perencanaan, maupun akses teknologi relatif terbatas. 3. PARADIGMA / MINDSET Mayoritas komponen stakeholders dan masyarakat maupun institusi dalam semua level dan struktur masih berada pada paradigma darat (land based), sehingga belum memberi ruang pembangunan kelautan. Segan atau takut ke laut. Laut adalah beban. Berbiaya mahal.
LOGO 9
TANTANGAN KELAUTAN
LOGO 10
Ancaman Global dan Tuntutan Genting, Banjir sudah sampai di leher!
1. PENDUDUK DAN KEBUTUHAN PANGAN Penduduk bumi akan mencapai 9,3 milyar jiwa pada 2050. Lahan makin terbatas. Sumberdaya tergerus. Tapi Kebutuhan seluruh aspek terkait pangan (makanan, sandang dan papan meningkat sangat pesat. Menuntut kapasitas pengelolaan yang makin besar dan cepat. Penduduk miskin, kurang gizi dan sanitasi, kelaparan makin tajam. 2. BENCANA DAN PERUBAHAN IKLIM Berada di wilayah cincin api (Ring of Fire), Indonesia merupakan negara paling rawan bencana sedunia, baik untuk tsunami, longsor, maupun ancaman lainnya. Perubahan iklim menyentuh banyak sektor dengan cepat. Dua ribu pulau kecil RI diperkirakan tenggelam tahun 2030. 3. KEJAHATAN TERORGANISIR SUMBERDAYA Eksploitasi sumberdaya makin signifikan sehingga kecenderungan kejahatan ekonomi, lingkungan, maupun sosial dalam berbagai bentuk yang gunakan laut sebagai media semakin rentan. Penyelundupan barang, senjata dan orang, IUU Fishing, kapling wilayah laut, konversi lahan makin signifikan. LOGO 1 1
STRATEGI PENGELOLAAN
LOGO
ISU-ISU STRATEGIS KP3K KEDEPAN Pertumbuhan Ekonomi • Ketersediaan data dan informasi kelautan yang reliable dan komprehensif; • Konflik Pemanfaatan Ruang (Tata Ruang Laut, Pesisir dan PPK yang belum optimal); • Pemanfaatan sumber daya kelautan yang belum optimal; • Keterbatasan SDM (jumlah dan kapasitas) baik pusat dan daerah; • Ketidakberpihakan kebijakan fiskal terhadap investasi di bidang kelautan; • Diskonektivitas antara riset/ Pendidikan/ investasi sumberdaya kelautan
Keberlanjutan Sumber Daya & Kesejahteraan Masyarakat • • • • • •
Ketersediaan data & informasi yang reliable dan komprehensif; Dampak bencana & perubahan iklim Laju penurunan kualitas lingkungan pesisir & laut yang semakin cepat; Ancaman kepunahan sumberdaya hayati laut; Rendahnya kapasitas SDM masyarakat Keterbatasan masy pesisir terhadap teknologi, akses informasi, dan pasar serta infrastruktur dasar; • Ancaman krisis pangan dan energi di WP-3-K
LOGO 13
Tiga Skenario Peran Kelautan RI 1. SKENARIO NASIONAL Fokus Pengelolaan SD Kelautan diarahkan untuk dikelola sepenuhnya untuk memberikan kontribusi langsung pada pemenuhan seluruh indikator dan kebutuhan secara nasional. Pemerataan, swa-sembada, partisipasi dan inklusif, proteksi, subsidi, dan pembenahan yang berorientasi nasional. 2. SKENARIO REGIONAL Pijakan Pengelolaan SD kelautan diarahkan untuk menunjukkan kapasitas dan kepemimpinan pembangunan kelautan dan maritim RI di tingkat regional, dalam konteks ASEAN/ASIA. Berbagai instrumen kebijakan, kerjasama, fokus pengelolaan sumberdaya memperkuat peran dan posisi tawar RI ditingkat regional. 3. SKENARIO GLOBAL Kunci pengelolaan SD Kelautan diproyeksikan untuk mendorong RI sebagai pusat keunggulan maritim atau kelautan dunia. Berbagai langkah dan upaya, didorong secara optimal untuk memperkuat basis dan peran-peran serta pencapaian indikator-indikator global terkait kelautan.
LOGO 14
Evolusi Pembangunan Kelautan (25 thn) 1. FASE FONDASI / INISIASI (5 tahun) Diarahkan membangun basis dan fondasi kebijakan, regulasi dan kelembagaan, SDM, Infrastruktur, perencanaan dan program yang memungkinkan RI berhasil membangun kedaulatan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan. Diantaranya finalisasi Visi Maritim, batas laut RI, Tata Ruang Laut Terpadu Nasional, Sistem data dan Informasi, Penetapan fokus dan prioritas komoditas dan Pengembangan SDM di seluruh level, Penguatan Kebijakan pengelolaan SD Laut, Format kelembagaan, dan RoadMap, Disain dan Sistem Infrastruktur dan logistik dasar, dsb telah terbangun dan siap mendukung pembangunan kelautan jangka panjang. Indikator: Kemiskinan pesisir berkurang 50%, Infrastruktur dasar mencapai 80%, PDB kelautan mencapai 15% (diluar migas), HDI nomor urut 80; MDGs/Post MDGs 80%, dll (indikatif). 2. FASE AKSELERASI DAN IMPLEMENTASI (10 tahun) Diarahkan pada melanjutkan dan merealisasikan segala perencanaan dan mandat kebijakan, mengoptimalkan fungsi dan peran berbagai elemen dan sistem yang sudah dibangun, mengupgrade kapasitas. Indikator: Kemiskinan pesisir berkurang 75%, Infrastruktur dasar mencapai 100% dan penunjang meningkat 50%, PDB kelautan mencapai 25-30% (diluar migas), HDI nomor 50; MDGs/Post MDGs 70-80%, dll (indikatif). 3. FASE PEMATANGAN (5 – 10 tahun) Diarahkan pada menginstitusionalisasi sistem yang telah dibangun dan mengoptimalkan peran RI sebagai negara Maritim yang mandiri dan berdaulat. Indikator: Kemiskinan pesisir terentaskan, Infrastruktur dasar mencapai 100% dan penunjang meningkat lagi 50%, PDB kelautan mencapai 50% (diluar migas), HDI nomor urut 40; MDGs/Post MDGs 80-100%, dll (indikatif).
LOGO
1 5
Fokus Program
LOGO 16
STRATEGI PENCAPAIAN SWASEMBADA GARAM INDUSTRI Swasembada Garam Industri 2014 3,3 juta ton
LOGO 17
Pengembangan Produk Kelautan
1. BMKT; 2. Bioteknologi kelautan; 3. Deep ocean water 4. Pariwisata bahari terpadu 5. Energi laut; 6. Kabel & pipa bawah laut 7. Mineral bawah laut LOGO 18
Prioritas Nasional/Program Aksi RPJMN 2010-2014 (Perpres No. 5/2010)
Rondo, Berhala, Salaut Besar, Salaut Kecil, Rusa, Raya, Simeulucut
Berhala
Sentut, Tokong Malang Biru, Damar, Mangkai, Tokong Nanas, Tokong Belayar, Tokong Boro, Semiun, Sebetul, Sekatung, Senua, Subi Kecil, Kepala, Iyu Kecil, Karimun Kecil, Nipa, Pelampong, Batu Berhanti, Nongsa
1
Sebatik, Gosong Makasar, Maratua, Lingian, Salando, Dolangan, Bangkit, Manterawu, Makalehi, Kawalusu, Kawio, Marore, Batu Bawaikang, Miangas, Marampit, Intata, Kakarutan
Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola
Liki, Bepondi, Bras, Fanildo, Miossu, Fani, Budd, Jiew
Simuk, Wunga
11 Prioritas Nasional Kabinet Indonesia Bersatu II (dua)
Sibarubaru, Sinyaunyau, Mega
Enggano Batu Kecil
Deli Manuk, Nusakambangan
2
Pendidikan
3
Kesehatan
4
Penanggulangan Kemiskinan
5
Ketahanan Pangan
6
Infrastruktur
7
Iklim Investasi dan Iklim Usaha
8
Energi
9
Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana
Masela, Selaru, Batarkusu, 10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca-konflik Sophialouisa Dana (ada 2), Batek,
Asutubun, Larat, Batu Goyang, Enu, Karang, Kultubai Selatan, Kultubai Utara, Panambulai, Karaweira, Ararkula, Laag, Kolepon
Panehan, Sekel, 11 Kebudayaan, Alor, Kreativitas dan Inovasi Teknologi Mangudu, Liran Barung Wetar, Kisar, Leti, Meatimiarang
19
Peta Ilustrasi Letak 92 Pulau Kecil Terluar
LOGO
PENDEKATAN PENGELOLAAN PPKT
31 PPKT Berpenghuni
• PENGEMBANGAN EKONOMI & KESEJAHTERAAN
61 PPKT Tak Berpenghuni
• KONSERVASI & KEAMANAN LOGO 20
lanjutan…..
Fokus Sarana & Prasarana PPK Penunjang Minawisata Perikanan/ Marine culture
Air Bersih
Energi Mandiri
Sarana & Prasarana
Penunjang Produksi
LOGO 21
TERIMAKASIH LOGO