1 Lingkungan Kerja Dosen Pengampu : Ratih Setyaningrum,MT.2 Definisi Kebisingan Adalah bunyi yang tidak menyenangkan, bunyi yg menggangu. Pengukuran :...
Lingkungan Kerja Dosen Pengampu : Ratih Setyaningrum,MT.
Definisi Kebisingan • Adalah bunyi yang tidak menyenangkan, bunyi yg menggangu. Pengukuran : - Sound level meter - Mikrofon - Sound Analyzer
ALAT PENGUKUR KEBISINGAN 1. 2. 3. 4.
Sound Level Meter Oktaf Band Analyser Narrow Band Analyser “Tape Recorder” Frekwensi 20 – 20 KHz 5. Impact Noise Analyser 6. Personal Noise Dosis Meter
Kualitas bunyi ditentukan 1. Frekwensi (Herza (NZ) Æ jumlah getaran / detik 2. Intensitas (dB) Æ arus energi / satuan luas Frekuensi Intensitas
: Jumlah getaran perdetik (HZ) : Arus energ persatuan luas (dB) ÆLogaritmis
dB
=
P Po
= =
1 dB
=
2010 Log. P Po Tegangan suara yang bersangkutan Tegangan suara standard (0,0002 dyne / cm2) Kekuatan dari bunyi dengan frekuensi 1000 Hz yang tepat dapat didengar oleh telinga normal
JENIS KEBISINGAN 1)Kebisingan Kontinue (KK) dengan spektrum frekuensi luas Ex. : Mesin, kipas angin 2)KK denga Spektrum Frekuensi Sempit Ex : Gergaji sirkuler 3)Kebisingan Intermitent Ex : Lalu lintas, suara kapal terbang di Bandara 4)Kebisingan Impulsif Ex : Tembakan senjata, meriam, ledakan 5)Kebisingan Impulsif Berulang Ex : Mesin tempa perusahaan
• GANGGUAN KEBISINGAN PADA KESEHATAN Kerusakan pada indera pendengar Æ Ketulian Progresif NAB Æ 85 dB DAFTAR INTENSITAS & JAM DIPERKENANKAN INTENSITAS (Db) WAKTU KERJA (JAM) 85 8 92 6
110 115
0,5 0,25
• EFEK KEBISINGAN TERHADAP DAYA KERJA a. Gangguan b. Komunikasi c. Pada pekerjaan mengganggu perhatian karyawan Misal : Pada proses produksi • PENGENDALIAN a. Pengurangan pada sumber Æ Peredam b. Isolasi Æ memberi penghalang pada jalan transmisi c. Tutup telinga
NAB Noise Intensitas (dB)
Waktu Kerja (Jam)
80 (90 ….?)
8
92
6
95
4
97
3
100
2
105
1
110
0,5
115
0,25
PENGENDALIAN KEBISINGAN
Sumber
Medium
Penerima
PENANGGULANGAN KEBISINGAN
Diredam (dikurangi)
Dihalangi
Proteksi
SUHU Radiasi = Detector “Film Badge” Suhu Udara = termometer kering / basah NEGARA LAIN Æ INDONESIA = 31o C Æ Suhu ruang 100o C Æ DPT Dilakukan dengan “SITIELDING” Yaitu isolasi menggunakan lembar aluminium Kelembaban udara = Psikometer * Tekanan diukur dengan : Barometer Tekanan udara dalam saluran Ventilasi = - Pipa PITOT (mmHg / drynes)
Temperatur Badan • Core Temperature : – Suhu konstan dengan sedikit berfluktuasi sekitar 37 derajat – Exp : otak, jantung, perut bag dalam
• Shell Temperature : – Terdapat pada otot, tangan, kaki dan seluruh bagian kulit yang menunjukkan variasi tertentu
Kemampuan Adaptasi • Kemampuan manusia utk menyesuaikan diri : – Dengan temperatur luar : perubahan diluar tubuh tidak melebihi 20% untuk kondisi panas dan 35% untuk kondisi dingin – Note : Pengaruh suhu lihat lampiran hal 15
Keseimbangan Panas dlm Tubuh Manusia • • • • • • • •
S = M – E +R + C – W
Dimana :
S : kondisi keseimbangan tubuh mns M : metabolisme tubuh E : panas yg hilang krn evaporasi R : pertukaran panas krn radiasi C : pertukaran panas akibat konveksi W: aktivitas kerja
Suhu yang Nyaman • • • • • • • • • •
Ruang rapat/pertemuan Ruang olah raga Ruang tunggu Ruang pertunjukan Ruang istirahat Kamar mandi Dapur / kafetaria Gudang Bengkel reparasi Dll….
DEBU Debu : - High volume sampler - Gravi metric dust sampler - Electrostatic Precipitator - Atomic Absorption Spektrometer * Gas & Uap : mercury vapor detector gas chromatography
PENCAHAYAAN PENERANGAN DI TEMPAT KERJA Untuk melihat benda / obyek kerja Faktor yang menentukan dalam lingkup kerja - Ukuran obyek - Derajat kontras obyek & sekelilingnya - Luminensi - Lama melihat
Satu kesatuan kekuatan sumber cahaya Arus cahaya yang ditimbulkan oleh sumber cahaya kesemua arah Satuan penerangan yang per m2 nya jatuh cahaya 1 lumen Arus cahaya yang dipantulkan oleh daerah atau obyek kerja Æ dinyatakan dalam lilin / m2
Æ Untuk melihat dengan mudah Perbandingan ukuran benda terhadap Do Æ harus cukup besar. Minimum = 2,5
Ketajaman Penglihatan Sifat terlihat (visi bilitas) Suatu obyek bagi seseorang Æ perbandingan ukuran obyek dan ukuran obyek terkecil yang dapat dilihat. • Ukuran obyek terkecil yang dapat dilihat = Do Ketajaman penglihatan ( V = 1 ) Do • D = ukuran sudut suatu benda Ketajaman penglihatan (R) = D Do
Lanjutan … • t d
= =
benda dengan tinggi tertentu jarak benda dengan orang / pekerja
KETAJAMAN PENGLIHATAN (R) = 3,400 . t d
h=t D
d
KONTRAS KONTRAS (C) Perbedaan derajat terang yang relatif diantara obyek dan sekelilingnya C = L1 – L2 L L1 = Derajat terang dari obyek L2 = Derajat terang dari sekeliling L = Luminensi, lilin / m2
Lanjutan … Hubungan Do, C & Lumensi Log Do + g = – 2,17 log C – 1,57 log L – 3,96
Do C= L= g= A=
= Ukuran benda, derajat Kontras Luminensi log (9 – 01 A) Usia dalam tahun
Pencegahan Kelelahan Mata UPAYA PENCEGAHAN KELELAHAN MENTAL AKIBAT LELAH MATA a) Perbaikan kontras b) Meninggikan penerangan min 2x c) Pemindahan tenaga kerja dengan visus yang setinggi tingginya AKIBAT PENERANGAN YANG BURUK 1. Kelelahan mata dengan berkurangnya daya dan efisiensi kerja 2. Kelelahan mental 3. Kelainan pegal dan sakit di sekitar mata 4. Kerusakan alat penglihat 5. Meningkatnya kecelakaan
Ciri Penerangan yang Baik • • • • •
Sinar / cahaya cukup Sinar / cahaya tidak menyilaukan Tidak terdapat kontras yg tajam Brightness ( terangnya cahaya) Distribusi cahaya & penebaran cahaya • Warna
Refleksitas dari cat ttt & bahan kayu • • • • • • • • •
Warna White Light cream Light gray Light blue Dark blue Maple Walnut Mahogany