KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA
”MODEL PEMBIAYAAN NON BANK /LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR (LPDB) UNTUK INDUSTRI KREATIF”
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN
LOGO
JAKARTA, Juni 2010
POLA PIKIR
EXIT STRATEGY
DAMPAKNYA
TRIPLE
T
Telecommunication Transportation Travel /Tourism
Mass Transportation Mass of Distribusion (Barang dan Jasa) Borderless : Lokasi Bisnis Menjadi Tanpa Batas Wilayah
PERDAGANGAN BEBAS 1. Kawasan Perdagangan 2. Sektor-sektor Strategis 3. Sistem Keuangan 4. Sistemm
IMPLIKASI FREE MARKET LIBERALISM
1. Penduduk 2. Kawasan Strategis 3. Sektor–Sektor Andalan 4. Keanekaragaman Budaya 5. Keanekaragaman Flora dan Fauna
6. Keanekaragaman Hayati
Kelembagaan 5. Sistem Hukum Coperative Advantage
INDUSTRI KREATIF
1. PEMBIAYAAN 2. PEMASARAN 3. KEWIRAUSAHAAN
POLICY STRATEGY
Competitive Advantage
TEKNOLOGY
REVOLUTION
Wireless and Paperless
Usaha Besar/Konglomerat : • Kekayaan Bersih/th Lebih dari 10 M • Hasil Penjualan Lebih dari 50 M Usaha Menengah: • Kekayaan Bersih/th > Rp 500 Jt s.d 10 M • Hasil Penjualan > Rp 2,5 M s.d 50 M Usaha Kecil : • Kekayaan Bersih/th > Rp 50 Jt s.d 500 Jt • Hasil Penjualan > Rp 300 Jt s.d 2,5 M
Usaha Mikro : Kekayaan Bersih/th < Rp 50 Jt Hasil Penjualan < Rp 300Jt
Kreteria sesuai UU No. 20/2008 ttg UMKM
Jumlah ± 4,37 ribu (0,01%)
Jumlah 39,66 ribu (0,08%)
Jumlah ± 520,22 Ribu (1,01%)
Jumlah ± 50,70 juta (98,90%)
SUMBER : DIOLAH DARI DATA UMKM TAHUN 2008, BPS 2009
3
USAHA MIKRO DAN KECIL ADALAH PONDASI PEREKONOMIAN NASIONAL
U S A H A M E N E N G A H
SUMBER : DIOLAH DARI DATA UMKM TAHUN 2009, BPS 2009
U S A U H S A A H M A E N M E E N N G E A N H G A H
U S A H A M E N E N G A H
ATAP: USAHA BESAR ± 4,37 ribu (0,01%)
U S A H A M E N E N G A H
U S A H A M E N E N G A H
U S A H A M E N E N G A H
U S A H A M E N E N G A H
U S A H A M E N E N G A H
U S A H A M E N E N G A H
PILAR : USAHA MENENGAH ± 39,66 ribu (0,08%)
PONDASI : USAHA MIKRO DAN KECIL ± 51,22 juta (99,91%)
4
KOPERASI : JUMLAH 166.155 UNIT ANGGOTA 27,951 JUTA DAN TOTAL MODAL SENDIRI RP 26,305 TRILIUN VOLUME USAHA RP 55,261 TRILIUN.
Jumlah KSP/USP-Koperasi dan KJKS /UJKS adalah 73.769 Koperasi yang terdiri dari 4.379 KSP/KJKS (5,94%) dan 69.390 USP-Kop./UJKS (94,06%).
KSP/USP KOP dan KJKS
Total asset KSP/USP Koperasi Rp 17,439 triliun dengan jumlah anggota 5,706 juta.
Simpanan yang diterima KSP dan USP-Koperasi Rp. 7,466 triliun dengan volume usaha (total pinjaman yang diberikan) sebesar Rp 8,976 triliun
5
1
Sebagai mayoritas jumlah pelaku usaha (51,3 juta unit usaha atau 99,99%)
2
Penyerap tenaga kerja terbanyak (90, 9 juta pekerja atau 97,1%)
3
Kontribusinya terhadap PDB (Rp 2.609,4 triliun atau 55,6% )
4
Nilai investasi yang cukup signifikan (Rp 640,4 triliun atau 52,9%)
5
Penciptaan Devisa (Rp 183,8 triliun atau 20,2%) 6
JUMLAH UNIT USAHA UMKM MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2008
Total Jumlah Unit Usaha 51,257,537
A. Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan B. Pertambangan dan Penggalian
I. 2,178,749
H. 997,511
G. 3,205,025 C. Industri Pengolahan
D. Listrik, Gas dan Air Bersih F. 14,789,950
A. 26,400,869 E. Bangunan F. Perdagangan, Hotel dan Restoran G. Pengangkutan dan Komunikasi
D. 11,622 E. 174,359
B. 261,341
C. 3,238,111 Sumber data : BPS (diolah)
H. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan I. Jasa-Jasa
7
PENYERAPAN TENAGA KERJA MENURUT SKALA USAHA TAHUN 2008
Total Jumlah Tenaga Kerja Menurut Skala Usaha 93.672.484
C. 3,256,188
D. 2,776,214
B. 3,992,371 A. USAHA MIKRO 89.30 %
B. USAHA KECIL 4.26 % A. 83,647,711
C. USAHA MENENGAH 3.47 % D. USAHA BESAR 2.97 %
Sumber data : BPS (diolah)
8
KONTRIBUSI UMKM TERHADAP PDB TAHUN 2008 (Miliar Rupiah)
Total Kontribusi Usaha Terhadap PDB Rp. 4,696,481 Milyar
A. USAHA MIKRO 30.39 % A. 1,505,308 D. 2,087,121
B. 473,267 C. 630,785
B. USAHA KECIL 9.55 % C. USAHA MENENGAH 12.73 % D. USAHA BESAR 42.13 %
Sumber data : BPS (diolah)
9
SEKTOR DAN PELAKU INDUSTRI KREATIF DI INDONESIA No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Sektor
Pelaku Usaha
Periklanan Usaha Kecil dan Menengah Arsitektur Usaha Kecil dan Menengah Perdagangan/Pasar Barang Seni Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kerajinan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Desain Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Fesyen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Video, Film dan Fotografi Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Besar Permainan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Musik Usaha Kecil dan Menengah Seni Pertunjukan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Penerbitan dan Percetakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Layanan Komputer dan Piranti Lunak Usaha Mikro, Kecil dan Menengah TV dan Radio Usaha Kecil, Menengah dan Besar Riset dan Pengembangan Usaha Menengah dan Besar
Berdasarkan Studi Industri Kreatif Indonesia dari Departemen Perdagangan : Industri kreatif sebagaian besar dilaksankan oleh Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
10
Sangat besar dan terbuka luas, cendrung terus menerus meningkat di dalam dan luar negeri yang disebabkan: 1. Perubahan nilai, gaya hidup dan perilaku pasar 2. Permintaan pasar dalam dan luar negeri 3. Kebinekaan suku bangsa Indonesia dalam kebutuhan dan rasa
11
1. Pengelolaan usaha umumnya masih tradisional; 2. Terbatasnya kualitas SDM pengelola;
3. Terbatasnya kemampuan manajemen dan penggunaan teknologi informasi modern; 4. Pertumbuhan fluktuatif mengikuti perkembangan pasar;
5. Kemampuan pemasaran dan akses informasi yang yang terbatas; 6. Legalitas formal dan perlindungan usaha yang belum memadai (pembajakan/pengurusan atas hak cipta, paten dan merk atas industri kreatif); 7. Terbatasnya akses kredit kepada lembaga keuangan,khususnya perbankan.
12
1. Terbatasnya fasilitasi kredit perbankan pengembangan produk industri kreatif. 2. Prosedur dan persyaratan kredit perbankan relatif rumit dan birokratis
3. Ketidakmampuan dalam menyediakan jaminan tambahan 4. Tingginya bunga kredit perbankan terutama untuk modal investasi
5. Terbatasnyan jangkauan pelayanan kredit perbankan di daerah
13
POLA PEMBIAYAAN PEMBIAYAAN POLA
KONDISI EKSISTING
1. Kementerian KUKM
LAYAK GO PUBLIC
USAHA
BESAR
Jumlah:*) ± 35,69 Rb (90%)
LAYAK USAHA DAN BANKABLE KLASTER 4
Jumlah:*) ± 15,21 Jt (30%)
Jumlah:*) KLASTER 1
± 35,49 Jt (70%)
PENDUDUK MISKIN ± 32,53 juta (14,15 %) (Data BPS 2009) Deputi Bidang Pembiayaan, Diolah dari berbagai sumber
Jumlah:*) ± 23,80 Rb (60%)
Jumlah:*) ± 208,9 Rb (40%)
KLASTER 3
BELUM LAYAK USAHA DAN BELUM BANKABLE
2. Instansi Lain : a) Pasar Modal b) Perbankan c) Sumber Lainnya
± 4 Rb (10%)
KLASTER 5
KLASTER 2
b) Monitoring dan evaluasi
± 4,37 ribu (0,01%)
KLASTER 6
LAYAK USAHA DAN BELUM BANKABLE
a) Sosialisasi
USAHA MENENGAH ± 39,66 ribu (0,08%)
USAHA KECIL
± 520,22 Ribu (1,01%)
USAHA MIKRO
± 50,70 juta (98,90%) MISKIN FAKIR MISKIN
1. Kementerian KUKM a) b)
KUMK SUP-005 Program LPDB-KUKM
2. Instansi Lain: a)
Perbankan Bisnis Plan Plafon 2009:129,4 triliun (UM 30,91%, UK 32,34% , UMi 36,75%)
b)
PNM, Pegadaian, BMV,
1. Kementerian KUKM a) Kredit Usaha Rakyat (KUR) (Prog. Pemb.Usaha Mikro, Klaster 2 PNPM) b) Linkage Program Bank dan Koperasi c) Sertipikasi Tanah UMK (berkerjasama BPN) d) Program LPDB-KUKM
2. Instansi Lain: - Bantuan Langsung : SPP, P2KP, P2DTK,, dll. 1. Kementerian KUKM Bantuan Perkuatan Kelompok Pemudadan Perempuan Pelaku Usaha Mikro/Koperasi (Prog. Pemb. Masyarakat, Klaster 1, PNPM) 2. Instansi Lain: Bantuan Langsung : SPP, P2KP, P2DTK,, dll. .
PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL (PNPM),
• Program Pemberdayaan Sosial (Depsos) • Program pemberdayaan Fakir Miskin (Depsos)
1
INPRES No. 6 Tahun 2009 Tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif PENCIPTAAN SKEMA DAN LEMBAGA PEMBIAYAAN YANG MENDUKUNG TUMBUH KEMBANGNYA INDUSTRI DI BIDANG EKONOMI KREATIF 1. Memberikan prioritas bantuan dan fasilitasi pembiayaan industri di bidang ekonomi kreatif yang sudah layak/mandiri tetapi belum bankable dengan skema pembiayaan yang sesuai;
2. Memfasilitasi interaksi pelaku industri di bidang ekonomi kreatif dengan lembaga pembiayaan untuk mengembangkan skema pembiayaan yang efektif; 3. Memfasilitasi
pertemuan
antar
pelaku
industri
di
bidang
ekonomi kreatif yang membutuhkan biaya dengan lembaga pembiayaan.
15
2
RENCANA AKSI KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
A. Memberikan prioritas bantuan dan fasilitasi pembiayaan industri di bidang ekonomi kreatif yang sudah layak/mandiri tetapi
belum bankable dengan skema pembiayaan yang sesuai. 1. Mengalokasikan dana bantuan sosial perkuatan permodalan bagi kelompok Perempuan dan kelompok pemuda pelaku usaha mikro kecil/koperasi yang bergerak di sub sektor industri kreatif; 2. Memfasilitasi penyediaan dan dana APBD Propinsi dan Kab/Kota pos belanja sosial bagi pelaku Industri kreatif skala mikro; 3. Mengkoordinasikan dan memfasilitasi penyediaan dana PKBL bagi pelaku Industri kreatif skala mikro dan kecil;
16
4. Mendorong optimalisasi pemanfaatan dana LPDB Kementerian KUKM untuk koperasi dan pelaku usaha Industri kreatif skala UMK; 5. Penyusunan dan penerbitan informasi pembiayaan bagi industri kreatif skala UMK;
6. Peningkatan kapasitas pendamping KKMB bagi UMKM bidang industri kreatif.
17
B. Memfasilitasi interaksi pelaku industri di bidang ekonomi kreatif dengan lembaga pembiayaan untuk mengembangkan skema pembiayaan yang efektif. 1. Optimalisasi pemanfaatan SUP-005 melalui pengembangan skema pembiayaan spesifik bagi sektor industri kreatif pada LKBB (Pegadaian, PNM, Modal Ventura); 2. Mengembangkan skema pembiayaan LKBB untuk UMKM industri kreatif; 3. Mendukung Pemda memfasilitasi pengembangan skema pembiayaan pada BPD; 4. Pelaksanaan sosialisasi dan informasi skema2 pembiayaan yang tersedia di Perbankan dan LKBB;
18
5. Sosialisasi pembiayaan UKM pelaku ekspor industri kreatif; 6. Expo Pembiayaan UMKM;
7. Sosialisasi skema pembiayaan bagi UMK sektor industri kreatif dengan lintas pelaku terkait; 8. Mendorong efektifitas pelaksanaan linkage program Bank Umum
dengan KSP/KJKS dan BPR; 9. Mendorong terbentuknya PPKD di setiap Propinsi untuk mendukung penjaminan kredit UMK sektor industri kreatif yang
layak tapi belum bankable; 10.Mengoptimalkan KUR skala mikro dan kecil.
19
C. Memfasilitasi
pertemuan
antar
pelaku
industri
di
bidang
ekonomi kreatif yang membutuhkan biaya dengan lembaga
pembiayaan. 1. Penyediaan ruang konsultasi dan informasi pembiayaan antara KKMB, Bank/LKBB dengan pelaku usaha UMKM industri kreatif
di setiap Diskop dan UKM Propinsi dan Kab/Kota; 2. Penyelenggaraan klinik konsultasi pembiayaan UMKM indsutri kreatif dengan lembaga keuangan (Bank & LKBB) secara berkala; 3. Memfasilitasi ekspose pelaku industri kreatif yang membutuhkan pembiayaan dengan lembaga keuangan (Bank/LKBB); 4. Mengaktifkan dan mengefektifkan KKMB/pendampingan bagi UMKM industri kreatif;
20
Pinjaman/ Pembiayaan Kepada UMKM Melalui LKB Rp.186,0 miliar
Rencana Penyaluran Tahun 2010 Rp.1.185.200.000.000 Pinjaman/ Pembiayaan Kepada KUMKM Strategis (Channeling) Rp.14,5 miliar
1,2% 15,7%
Pinjaman/ Pembiayaan Kepada UMKM Melalui LKBB Rp.226,3 miliar
Pinjaman/ Pembiayaan Kepada KSP/USP-Kop dan/ atau KJKS/UJKSKop Rp.657,5 miliar
19,1%
8,5%
Pinjaman/ Pembiayaan Kepada Koperasi Sektor Riil Rp.100,8 miliar
55,5%
21
RENCANA PENYALURAN DANA BERGULIR LPDB-KUMKM TAHUN 2011 NO
TARGET
SKIM PINJAMAN/PEMBIAYAAN*)
LEMBAGA KEUANGAN PERANTARA Layer I
I. Pinjaman/Pembiayaan Kepada KSP/USP-Kop dan/atau KJKS/UJKS-Kop 1. Melalui Koperasi Sekunder 2. Melalui Bank 3. Langsung kepada Koperasi Primer 4. Kepada Sarjana Wirausaha Baru II. Pinjaman/Pembiayaan Kepada Koperasi Sektor Riil 1. Sektor Riil (selain Smesco Mart dan Resi Gudang) 2. Smesco Mart 3. Resi Gudang III. Pinjaman/Pembiayaan Kepada UMKM Melalui LKBB 1.
Melalui Perusahaan Modal Ventura
708 5 12 5 691 5 52 40 7 5 25
Koperasi Bank Kop Sekunder Bank Kop Primer Kop Primer Kop Kop Kop Kop LKBB **)
NILAI (Rp.)
(%)
Layer II 176 Koperasi
29.003 UMiK
290.034.000.000
58,95%
106 Kop Primer 70 Kop Primer -
8.700 5.800 14.212 290 -
87.006.000.000 58.005.000.000 142.123.000.000 2.900.000.000 39.360.000.000 34.243.200.000 2.361.600.000 2.755.200.000 86.739.600.000
8,00%
UMiK UMiK UMiK UMiK
347 KUMKM UMKM267 PPU UMKM231 PPU
23 PMV/D 21 PMVD
a. UMKM-PPU
KUMKM (end user)
17,63%
57.742.000.000
2 PMV 4 PMVD
b. UMKM-PPU Tenant Inkubator c. UMKM-PPU di Kawasan Industri 2. Melalui Perusahaan Permodalan dan Jasa Manajemen 3. Melalui Perusahaan Pegadaian IV. Pinjaman/Pembiayaan Kepada UMKM Melalui LKB V. Pinjaman/Pembiayaan Kepada KUMKM Strategis (Channeling) JUMLAH
16
UMKMPPU
3.998.000.000
20
UMKMPPU
4.996.000.000
PMV 5 PMVD
PMV 1 Perusahaan 1 Perusahaan 14 LKB 4 PMV 760 Koperasi 48 Non Koperasi
40 40 1.368 30 176 Koperasi
*) Rincian rencana penyaluran per skim pinjaman/pembiayaan per provinsi terlampir **) Dari 27 PMVD, sebanyak 6 PMVD belum direkomendasikan oleh BAV (Aceh, DKI Jakarta, Papua, Sulut, Sultra, Sumsel)
30.748
KUMKM KUMKM UMKM KUMKM KUMKM
10.003.600.000 10.000.000.000 68.388.000.000 7.478.400.000 492.000.000.000
13,90% 1,52% 100,00%
22
KSP/KJKS SEKUNDER
KSP/KJKS PRIMER
UMK
LKB/LKBB
KSP/KJKS PRIMER
UMK
LKB/LKBB
UMK
KSP/KJKS PRIMER
UMK
LPDB-KUMKM
KOPERASI SEKTOR RIIL
KUMK STRATEGIS
LKBB Bekerjasama dgn inkubator
UMK
BLUD (channeling)
KUMK 23
INSTRUMEN LPDB-KUMKM DALAM MENILAI CALON MITRA PINJAMAN/PEMBIAYAAN USAHA
“Tingkat kesehatan dan kelayakan” Kinerja 2 tahun terakhir baik (SHU positif, RAT tepat waktu)
USAHA
“Tingkat kesehatan dan kelayakan”
LEMBAGA
SDM
“Rating” 1. Legalitas koperasi; 2. Berbadan hukum koperasi minimum 2 tahun
“Sertifikasi” (Kompetensi/Profesi)
PERSYARATAN PINJAMAN/ PEMBIAYAAN
24
PERKEMBANGAN PROSES PERSETUJUAN PINJAMAN/PEMBIAYAAN PER 31 MEI 2010 PROPOSAL YANG SUDAH DISETUJUI OLEH KOMITE PINJAMAN/PEMBIAYAAN Rp.239.740.800.000
AKAD Rp.48,18 miliar 20,1%
SP3 Rp.63,45 miliar 26,5%
KOMITE Rp.128,09 miliar 53,4%
REALISASI PENYALURAN DANA BERGULIR JANUARI S.D 31 MEI 2010
Bank Rp.1,75 M 45 Kop Primer
3% KSP/KJKS Sekunder Rp.16,18 M 111 Kop Primer
PMV Rp.15,48 M 96 PPU
28%
29%
KSP/KJKS Primer Rp.22,35 M 5.474 UMiK 40%
Rp.55,757,750,000 (4,70%)
26
KEUNGGULAN PINJAMAN/PEMBIAYAAN DANA BERGULIR KUMKM MELALUI LPDB-KUMKM
Mendukung kebijakan pemerintah di bidang pembiayaan KUMKM
Persyaratan pembiayaan tidak terikat kepada peraturan Bank Indonesia
Tidak mensyaratkan adanya jaminan fisik Tarif layanan/tingkat suku bunga yang relatif lebih rendah dari tingkat suku bunga pasar (maks. 9,5% per tahun sliding)
SEBARAN REALISASI PENYALURAN DANA BERGULIR LPDB-KUMKM PER 31 MEI 2010 LANGSUNG KEPADA KOPERASI NO
PROVINSI SEKUNDER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Nangroe Aceh Darussalam Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat JUMLAH
JUMLAH PINJAMAN/ PEMBIAYAAN
PRIMER
1 -
2 19 1 2 1 4
3 1 1 2
87 14 23 28 104 1 1 5 7 -
1 -
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
24 Rp
300.000.000 700.000.000 250.000.000 350.000.000 300.000.000 1.000.000.000 14.750.000.000 2.550.000.000 6.950.000.000 2.085.000.000 26.900.000.000 250.000.000 500.000.000 200.000.000 4.342.650.000 -
MELALUI LEMBAGA KEUANGAN PERANTARA (NON KOPERASI)
PRIMER LANGSUNG
JUMLAH PINJAMAN/ PEMBIAYAAN
4 Rp
650.000.000
9
327 Rp
66.527.650.000
UMK-PPU
450.000.000
1 1 1 1 1
12 42 44 19 12
Rp Rp Rp Rp Rp
400.000.000 7.250.000.000 9.850.000.000 3.000.000.000 4.025.000.000
1 1 2 1 1
6 46 80 48 132
5 Rp 8 Rp 1 Rp
2.100.000.000 2.550.000.000 5.000.000.000
1 1 1 1 1 1 1 1
62 32 51 102 15 15 20 23
4 Rp
1.525.000.000
4 Rp
2.450.000.000
1 Rp
1 17 20 2 15
4.450.000.000
-
PMV
JUMLAH PINJAMAN/ PEMBIAYAAN
4 Rp
500.000.000
3 Rp
2.300.000.000
85 Rp
41.400.000.000
Rp Rp
BANK
TOTAL PINJAMAN/ PEMBIAYAAN
JUMLAH PINJAMAN/ PEMBIAYAAN
KOPERASI -
1 4 24 5 3
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp
2.000.000.000 6.416.450.000 4.500.000.000 2.000.000.000 3.000.000.000
Rp
300.546.448 1.202.185.792 7.213.114.752 1.502.732.240 901.639.344
Rp Rp Rp Rp Rp
1.025.000.000 6.335.531.858 11.570.000.000 6.725.000.000 15.932.250.000
1 1 1 1 1
3 16 54 154 36 50
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
901.639.344 4.808.743.168 4.454.918.032 21.763.579.232 8.209.836.064 9.858.114.752
1 1 -
34 3 3 5 34 1
Rp
Rp Rp Rp
3.701.092.896 901.639.344 901.639.344 1.502.732.240 6.900.546.448 300.546.448
Rp Rp
7.750.000.000 6.250.000.000 9.500.000.000 10.040.000.000 3.000.000.000 2.000.000.000 2.085.000.000 3.650.000.000
-
5 Rp
1.502.732.240
-
- Rp
-
-
- Rp
-
19
761 Rp
103.779.231.858
7
435 Rp
Rp
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Rp Rp
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2.600.546.448 9.843.635.792 7.463.114.752 6.352.732.240 2.450.000.000 2.300.000.000 5.351.639.344 901.639.344 20.983.743.168 20.590.449.890 50.133.579.232 20.019.836.064 56.715.364.752 250.000.000 14.051.092.896 9.000.000.000 10.244.289.344 10.401.639.344 10.040.000.000 4.502.732.240 8.900.546.448 300.546.448 2.085.000.000 9.602.732.240 500.000.000 2.300.000.000 650.000.000
76.827.978.128 Rp
288.534.859.986
REALISASI PENYALURAN DANA BERGULIR LPDB-KUMKM REGIONAL WILAYAH II PER 31 MEI 2010
Papua 0.00%
Papua Barat 0.84%
Kepulauan Riau 1.17%
Bengkulu 2.99% Jambi 8.25%
Riau 9.69%
Jawa Timur 73.67%
Bangka Belitung 0.00% No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Provinsi Jawa Timur Bangka Belitung Jambi Bengkulu Papua Papua Barat Riau Kepulauan Riau Sumatera Utara Jumlah
Realisasi Penyaluran Rp 56.715.364.752 Rp Rp 6.352.732.240 Rp 2.300.000.000 Rp Rp 650.000.000 Rp 7.463.114.752 Rp 901.639.344 Rp 2.600.546.448 Rp 76.983.397.536
Sumatera Utara 3.38%
Persen 73,67% 0,00% 8,25% 2,99% 0,00% 0,84% 9,69% 1,17% 3,38% 100,00%
29
JUMLAH PROPOSAL/PINJAMAN DAN JUMLAH PLAFON PENGAJUAN REGIONAL WILAYAH II PER 31 MEI 2010 Riau Rp19,766,170,500 4.49%
Kepulauan Riau Rp56,550,239,000 12.86%
Sumatera Utara Rp6,678,750,000 1.52%
Papua Barat Rp950,000,000 0.22% Papua Rp61,030,700,000 13.88%
Jawa Timur Rp258,519,700,000 58.79%
Bengkulu Rp24,066,972,000 5.47% Jambi Rp12,180,000,000 2.77%
Bangka Belitung Rp0.00%
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Provinsi Jawa Timur Bangka Belitung Jambi Bengkulu Papua Papua Barat Riau Kepulauan Riau Sumatera Utara Jumlah
Plafon Pengajuan Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
258.519.700.000 12.180.000.000 24.066.972.000 61.030.700.000 950.000.000 19.766.170.500 56.550.239.000 6.678.750.000 439.742.531.500
Jumlah Proposal 100 12 9 95 44 1 33 4 10 308
Proses Analisa Proposal SP3 74 13 12 9 95 44 1 33 4 10 282 13
Akad 13 13
30
KENDALA PENYALURAN DANA BERGULIR LPDB-KUMKM
Peningkatan jumlah dana bergulir belum sebanding dengan sumberdaya internal Belum memiliki perwakilan di daerah Daya serap koperasi rendah karena banyak koperasi yang belum feasible. Pengembalian kelengkapan administrasi oleh mitra sering terlambat 31
REALISASI PENGALIHAN DANA BERGULIR DARI PROGRAM KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM PER 31 MEI 2010
SK Pengalihan
Jumlah yang Akan dialihkan berdasarkan amanat SK
Realisasi Tahun 2010 Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun 2009
Januari
Februari
Maret
635.215.529
229.330.214 32.513.745.201
Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha
691.223.257.907 123.983.720.044 52.588.842.325 28.439.633.936 1.007.858.251
Deputi Bidang Produksi
14.579.889.436
-
Deputi Bidang Pembiayaan
1.420.504.000.000
-
786.666.662 5.344.809.820 690.000.033 3.625.570.693
Deputi Bidang Pemasaran
89.862.835.248
-
100.000.000
Belum Teridentifikasi Sumber Dana
- 5.325.504.436
200.000.000
-
-
- 254.385.000
April
Tahun 2010
Mei
-
Akumulasi s.d Sisa dana yang Tahun 2010 belum dialihkan
- 35.114.109.689 240.126.305.994 451.635.603.641
-
254.385.000 5.579.889.436
9.000.000.000
862.221.886 3.938.946.670 10.901.171.018 19.967.699.602 26.450.176.084 1.394.082.473.916
- 914.000.000
19.500.000 1.984.764.452 1.158.003.226
200.000.000 1.000.000.000 2.114.000.000 2.414.000.000
277.828.325
87.448.835.248
169.075.272 3.609.171.275 3.609.171.275
2.216.169.982.591 123.983.720.044 53.475.508.987 39.309.948.192 1.717.358.284 4.260.786.222 2.259.937.100 36.930.520.196 12.070.246.290 61.059.365.566 278.179.542.789 1.942.166.912.805
32
No
Sektor
I
Pembiayaan Industri Kreatif Bidang Media
1
Musik
2 3 4 5
TV dan Radio Periklanan Video, Film dan Fotografi Penerbitan dan Percetakan
Pelaku Usaha
UKM UKMB UKM UMKMB UMKM
Alternatif Pembiayaan Bank
Kredit Kecil dan Komersial Kredit Kecil dan Komersial Kredit Kecil dan Komersial Kredit Mikro Kecil dan Komersial Kredit Mikro Kecil dan Komersial
Non Bank
SPONSORSIP
SPONSORSIP
ANJAK PIUTANG
SPONSORSIP
ANJAK PIUTANG
Pemerintah
APBN /APBD (DEPARTEMEN/ KEMENTERIAN) APBN /APBD (DEPARTEMEN/ KEMENTERIAN) APBN /APBD (DEPARTEMEN/ KEMENTERIAN) APBN /APBD (DEPARTEMEN/ KEMENTERIAN) APBN /APBD (DEPARTEMEN/ KEMENTERIAN)
Usulan**)
Stimulus Pajak ***)
3,4,5,6
PPh dan PPn
3,4,5,6
-
3,4,5,6
-
1,2,3,4,5,6
PPh dan PPn
1,2,3,4,5,6
PPh dan PPn
**) Penjelasan klaster lihat Kondisi Eksisting dan Pola Pembiayaan Koperasi dan UMKM pada slide 16 ***) Stimulus pajak diberikan dengan syarat untuk pengembangan ekonomi, pendidikan dan merangsang kreativitas dan inovasi
33
No
Sektor
Pelaku Usaha
II
Pembiayaan Industri Kreatif Bidang Disain, Seni dan Budaya
1
Arsitektur
2
Fesyen
3
Disain
Alternatif Pembiayaan Bank
Non Bank
UKM
Kredit Kecil dan Komersial
-
UMKM
Kredit Mikro Kecil dan Komersial
CSR, PEGADAIAN, PNM
UMKM
4
Kerajinan
UMKM
5
Perdagangan/Pasar Barang Seni
UMKM
6
Seni Pertunjukan
UMKM
Kredit Mikro Kecil dan Komersial Kredit Mikro Kecil dan Komersial Kredit Mikro Kecil dan Komersial Kredit Kecil dan Komersial
ANJAK PIUTANG CSR, PEGADAIAN, PNM CSR, PEGADAIAN, PNM
Pemerintah
APBN /APBD (DEPARTEMEN/ KEMENTERIAN) APBN /APBD (DEPARTEMEN/ KEMENTERIAN) APBN /APBD (DEPARTEMEN/ KEMENTERIAN) PNPM, PKBL BUMN PNPM, PKBL BUMN APBN /APBD (DEPARTEMEN/ KEMENTERIAN)
Usulan**)
Stimulus Pajak ***)
5,6
-
1,2,3,4,5,6
-
1,2,3,4,5,6
-
1,2,3,4,5,6 PPh dan PPn 1,2,3,4,5,6 PPh dan PPn
3,4,5,6 **) Penjelasan klaster lihat Kondisi Eksisting dan Pola Pembiayaan Koperasi dan UMKM pada slide 16 ***) Stimulus pajak diberikan dengan syarat untuk pengembangan ekonomi, pendidikan dan merangsang kreativitas dan inovasi SPONSORSIP
-
34
No
Sektor
Pelaku Usaha
Alternatif Pembiayaan Bank
Non Bank
Pemerintah
Usulan**)
Stimulus Pajak ***)
5,6
-
1,2,3,4,5,6
-
3,4,5,6
PPh dan PPn
III Pembiayaan Industri Kreatif Bidang IPTEK 1
Riset dan Pengembangan
UMB
2
Permainan
UMKM
3
Layanan Komputer dan Piranti Lunak
UMKM
4
Makanan Olahan (pertanian scr umum)
UMKM
Kredit Kecil dan Komersial Kredit Mikro Kecil dan Komersial Kredit Mikro Kecil dan Komersial Kredit Mikro Kecil dan Komersial
MODAL VENTURA CSR, PEGADAIAN, PNM
MODAL VENTURA CSR, PEGADAIAN, PNM
APBN /APBD * ) (DEPARTEMEN/ KEMENTERIAN) PNPM, PKBL BUMN APBN /APBD (DEPARTEMEN/ KEMENTERIAN) PNPM, PKBL BUMN
1,2,3,4,5,6 PPh dan PPn
*) Pendampingan, penyuluhan dan bantuan teknis **) Penjelasan klaster lihat Kondisi Eksisting dan Pola Pembiayaan Koperasi dan UMKM pada slide 16 ***) Stimulus pajak diberikan dengan syarat untuk pengembangan ekonomi, pendidikan dan merangsang kreativitas dan inovasi
35
36