I. 104 ARTEFAK DAN SINGKAPAN GEOLOGI PADA RANGKAIAN PEGUNUNGAN SERAYU DAN SELATAN JAWA SEBAGAI OBYEK GEOWISATA DAN SUMBER PEMBELAJARAN
Tim Peneliti: - Ir. Chusni Ansori, M.T. - Drs. Saifudin - Defry Hastria, S.T. - Kristiawan Widiyanto, S.T.
LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN IDONESIA 2012
LATAR BELAKANG
Geowisata merupakan jenis wisata minat khusus dimana obyek dan daya tariknya berupa kenampakan bentang alam, struktur dan jenis batuan dengan titik berat kunjungan pada pengkayaan wawasan terhadap masalah kebumian. Wisata minat khusus (ekowisata, agrowisata, geowisata) diperkirakan semakin berkembang dan meningkat pada Abad‐21, sejalan dengan kecenderungan untuk kembali ke alam. Pada rangkaian Pegunungan Serayu dan Selatan Jawa terdapat artefak dan singkapan geologi yang dapat dimanfaatkan sebagai obyek dan daya tarik wisata minat khusus serta sumber pembelajaran kebumian. Artefak geologi muncul di kawasan Cagar Alam Geologi Karangsambung yang menyimpan bukti proses evolusi dan subduksi antara lempeng benua Eurasia dengan lempeng sumudera Hindia Australia pada jaman Kapur. Disamping itu terdapat singkapan geologi yang sudah menjadi obyek wisata maupun obyek potensial pengembangan di sekitar Baturaden, Nusa Kambangan, Pantai Selatan Jawa, Karst Gombong Selatan, Dataran Tinggi Dieng hingga Merapi.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
1
PERMASALAHAN
Pengunjung yang datang ke Karangsambung setiap tahun sekitar 11.000 orang dengan sebaran waktu tidak merata. Permasalahan yang terkait peningkatan kunjungan adalah: ‐ paket masih terbatas di sekitar Karangsambung, ‐ pengunjung jauh mengharapkan dapat mengunjungi obyek lain terkait kebumian, ‐ paket geowisata di luar Karangsambung belum tersedia, ‐ belum tersosialisasinya geowisata di kalangan BPW, ‐ sarana‐prasarana yang belum memadai.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
2
METODOLOGI
Waktu kegiatan dimulai bulan Februari hingga November. Lokasi kegiatan mencakup rangkaian Peg. Serayu dan Selatan Jawa di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Derah Istimewa Yogyakarta. a) Melakukan penelitian lapangan untuk memahami kondisi geologi dan infra struktur pendukung pada masing‐masing obyek, termasuk analisa laboratorium. b) Membuat paket geowisata yang menyangkut artefak dan singkapan geologi pada rangkaian Peg. Serayu dan Selatan Jawa. c) Membuat buku panduan geowisata. d) Koordinasi, FGD, sosialisasi dan rencana aksi (uji coba) paket geowisata kepada biro perjalanan, kalangan profesi Pendidik (MGMP), LSM dan ormas lainnya. Hasil kegiatan berupa aset buku “Panduan Geowisata Artefak dan Singkapan Geologi Pada Rangkaian Peg. Serayu dan Selatan Jawa” sebanyak 500 buku, 132 halaman. Leaflet “Geowisata Karangsambung” sebanyak 1000 eksemplar, Banner “Geowisata Karangsambung” dan “Pola Perjalanan Geowisata” sebanyak 1 unit
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
3
SINERGI KOORDINASI
‐ Pada 4 bulan pertama (Februari ‐ Mei) koordinasi dilakukan dengan internal satker, tim pelaksana, PKPP‐LIPI, PEMDA Kebumen, Pemda Banyumas, Pemda Cilacap, Yogyakarta, Wonosobo dan LSM disekitar Kebumen. Koordinasi pada tahap awal ini bertujuan untuk kelengkapan berkas adminsitrasi kegiatan, menjajagi dan mendapatkan data‐data sekunder tentang geowisata pada masing‐masing daerah. ‐Pada 4 bulan kedua (Juni – September) koordinasi dilakukan dengan Diparda Kebumen, Diparda Yogyakarta, Bag. Pariwisata Banyumas, LSM, BPW(pengelola obyek wisata dan pemandu) dan asosiasi tenaga pendidik (MGMP‐MGBS) untuk pelaksanaan FGD II, Sosialisasi Geowisata di Yogyakarta, Sosialisasi Geowisata di Purwokerto, Uji Paket Geowisata di Karangsambung. ‐Koordinasi berjalan dengan lancar dilakukan melalui penyebaran angket secara online, kunjungan kerja, komunikasi melalui telepon dan email
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
4
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN
Kerangka pemanfaatan hasil Litbangyasa adalah untuk mendukung pengembangan potensi unggulan daerah, mendukung strategi pembangunan daerah di bidang pariwisata, mendukung pengembangan geowisata Karangsambung, paket, leaflet, banner dan buku panduan geowisata sebagai modul pemberdayaan masyarakat pariwisata. Strategi pemanfaatan hasil Litbangyasa didesiminasikan melalui kegiatan FGD, Sosialisasi pola perjalanan geowisata dan buku panduan geowisata untuk PEMDA, Biro Perjalanan Wisata, Kelompok Profesi Pendidikan, LSM dan Media Masa. Kegiatan ini pada 2 lokasi yaitu di Purwokerto (untuk peserta bagian barat) dan Yogyakarta (untuk peserta bagian timur). Selain itu juga dilakukan rencana aksi uji coba paket geowisata pada peserta dari bagian timur dan barat. Paket dan Buku panduan Geowisata juga diserbarkan pada peserta dan media masa. Respon positif dari para peserta sosialisasi berupa permintaan tambahan buku panduan, kerjasama pengembangan geowisata dan pendidikan, dimasukkannya geowisata Karangsambung sebagai anggota Aliansi Pariwisata Banyumas; Publikasi media masa menandakan bahwa hasil litbangyasa dapat digunakan dalam pengembangan pariwisata daerah. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
5
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN
Rancangan, strategi dan tahapan Pengembangan ke depan ‐ Geowisata mempunyai potensi yang baik dimasa depan sejalan dengan kecenderungan orang untuk kembali ke alam. ‐ Komitmen berbagai pemangku kepentingan yang diperoleh pada saat sosialisasi perlu ditindaklanjuti melalui komunikasi dan pertemuan lanjutan. ‐ Perlunya tindak lanjut pengembangan Geowisata Karangsambung melalui kerjasama dengan Pemerintah Daerah untuk menuju Geopark
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
6
FOTO KEGIATAN
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
7
Saran 1. Untuk menindaklanjuti komitmen dari berbagai pemangku kepentingan maka perlu dijalin komunikasi dan koordinasi untuk terlaksananya program yang disepakati. 2. Komunikasi dan koordinasi dengan PEMDA perlu dilanjutkan untuk mewujudkan Geopark Karangsambung. 3. Skema pembiayaan mestinya dapat dirubah dengan sistim 2 termin dengan komposisi 60 % (termin I) dan 40% (termin II).
TERIMA KASIH Tim Peneliti: ‐ Ir. Chusni Ansori, M.T. ‐ Drs. Saifudin ‐ Defry Hastria, S.T. ‐ Kristiawan Widiyanto, S.T.