Laporan Tahunan
Sloka Institute 2010
Pengantar
Tahun 2010 membawa harapan baru bagi keterbukaan informasi di Indonesia. Sejak tanggal 1 Mei 2010 lalu, Undangundang No 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) efektif berlaku. Hal ini menjadi landasan untuk mewujudkan keterbukaan informasi Badan Publik. Indonesia memasuki babak baru dari rezim yang sebelumnya berusaha merahasiakan semua informasi publik ke arah rezim yang sebaliknya, membuka semua informasi publik untuk warga. Adanya landasan hukum ini didukung oleh kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Telepon seluler dan internet yang semakin terjangkau dibarengi munculnya kesadaran baru di Indonesia untuk menjadikan teknologi tersebut tidak hanya berkomunikasi tapi juga aktif dalam perubahan sosial. Pengguna internet di Indonesia aktif dalam gerakan-gerakan sosial, melalui jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Fenomena ini membawa harapan baru tentang keterlibatan masyarakat secara umum dalam perubahan-perubahan sosial.
Meski demikian peluang-peluang ini belum cukup dimanfaatkan di Indonesia, khususnya di Bali. Penerapan UU KIP, misalnya, belum dibarengi oleh kesiapan Badan Publik di Bali untuk melaksanakan keterbukaan informasi publik ini. Uji kesiapan Badan Publik oleh Sloka yang didukung Indonesian Parlemantary Centre (IPC) dan Yayasan Tifa, misalnya, menunjukkan bahwa sebagian besar Badan Publik di Bali belum siap melaksanakan keterbukaan informasi publik ini. Di sisi lain tumbuhnya pengguna internet di Bali, terutama Denpasar, juga belum diiringi dengan kesadaran pengguna internet untuk melibatkan diri dalam isu-isu sosial. Berdasarkan pengamatan sederhana di dunia maya, pengguna internet di Bali belum terlibat banyak dalam gerakan sosial, seperti halnya di Jakarta, Bandung, atau Yogyakarta. Bagi Sloka Institute, UU KIP dan kemajuan teknologi informasi tersebut merupakan peluang untuk terus mendorong terbukanya informasi. Kami menggunakannya untuk mendukung cita-cita yang sejak awal kami perjuangkan, kebebasan informasi.
Program Selain melanjutkan program-program tahun sebelumnya, Sloka juga melaksanakan programprogram baru pada 2010. Program lanjutan tersebut, antara lain penerbitan Buletin ACCESS, pendidikan teknologi informasi, pendidikan politik untuk kader partai politik, serta advokasi KIP. Adapun program baru, antara lain Kelas Menulis Jurnalisme Warga dan Kelas Beranda.
Program Magang Pendidikan Parlemen Pemuda Program pendidikan politik ini dibuat IPC bekerja sama dengan Sloka. Dimulai sejak 2009, diawali pelatihan kemudian terpilih 7 peserta magang dari parpol berbeda. Magang 3 bulan di DPRD Bali sejak Januari-Maret 2010. Sloka melaksanakan program ini bersama PBHI Bali sebagai tim fasilitator. Hasil program ini adalah adanya kader-kader parpol yang belajar cara kerja DPRD melalui magang tersebut.
Kelas Jurnalisme Warga
Program ini berupa pelatihan menulis untuk warga meliputi teknik pembuatan berita, praktik reportase, menulis, dan pengelolaan blog. Kegiatan dilakukan tiap dua bulan sekali dengan 10-15 peserta tiap kelas. Pada 2010 telah dilakukan lima kali sesi dengan jumlah peserta 52 orang, dengan rincian 29 perempuan dan 23 laki-laki. Sebagian besar adalah mahasiswa, dan sebagian kecil ibu rumah tangga. Program didukung Iam An Angel (IAA).
Pengelolaan Blog Jurnalisme Warga Blog www.balebengong.net tetap dikelola bersama Bali Blogger Community (BBC) maupun para pendukung dan kontributor. Sepanjang tahun 2010 ada penambahan kontributor dari alumni Kelas Menulis Jurnalisme Warga. Tema utama tulisan di blog ini tetap tentang hal sehari-hari di warga, seperti fasilitas publik, kuliner, jalan-jalan, komunitas, dan lain-lain. Selama 2010 ada lebih dari 250.000 pengunjung blog ini, dengan rata-rata per bulan 21.500 pengunjung. Hingga saat ini ada 112 kontributor namun tak lebih dari 10 persennya yang aktif menulis.
Kelas Beranda
Program bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Bali ini bertujuan memberantas buta huruf untuk pekerja anak dan orang dewasa buta huruf miskin perkotaan. Kegiatan dimulai pada 6 September 2010 di Kapal dan Lukluk, Badung. Sloka melaksanakan program bersama 5 pengajar tetap dan sejumlah pengajar tamu.
Kelas Asik Teknologi Informasi (Kasti) Kelas terbatas tentang aplikasi teknologi informasi bersama Bali Blogger Community (BBC). Tujuannya sharing manfaat dan memaksimalkan fungsi IT sebagai social media dengan narasumber para ahli IT lokal, khususnya BBC. Program ini berbayar dan baru dilakukan dua kali dengan tema. Yakni, mengoprek blog dan fotografi di dua tempat berbeda.
Ngenet Jumat Sore (Ngejuss) Pelatihan berkelanjutan tentang teknologi informasi, meliputi internet, mesin pencari, email, blog, jejaring sosial, dan lainlain. Program pengembangan Kasti, dengan konsep berbeda ini dilakukan di Sloka tiap Jumat sore, jam 14-16.00 Wita dan terlaksana sejak 19 November 2010. Selain itu juga ada pelatihan teknologi informasi gratis untuk komunitas bersama BBC.
Advokasi KIP
Sloka aktif dalam advokasi dan pelaksanaan UU KIP di Bali untuk meningkatkan partisipasi masyarakat sipil dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik. Selama tahun 2010, program ini makin intensif seiring dengan mulai diterapkannya UU KIP sejak Mei 2010 lalu. Sepanjang 2010 Sloka melaksanakan dan mengikuti beberapa kegiatan advokasi, seperti diskusi publik, uji Badan Publik, rembug lintas aktor, dan mengawal pelaksanaan UU KIP di Bali. Perkembangan lain dari advokasi ini adalah masuknya Sloka dalam jaringan nasional untuk advokasi UU KIP (Freedom of Information Network Indonesia). Sloka bersama AJI Denpasar dan LSM lainnya berpartisipasi dalam pengawasan pembentukan Komisi Informasi Daerah yang diagendakan mulai Januari 2011. Sloka juga dipercaya sebagai Ketua Tim Pemantau Keterbukaan Informasi Publik (TP2KIP) yang merupakan gabungan LSM untuk terbentuknya komisi informasi daerah dan standar layanan informasi publik.
Usaha
CV. Sloka Komunika merupakan divisi usaha dan penerbitan dari Yayasan Sloka Institute. Sebagian keuntungan usaha digunakan sebagai biaya operasional program-program Sloka, seperti pengembangan jurnalisme warga, pelatihan teknologi informasi, dan advokasi untuk mewujudan hak publik atas informasi. Sepanjang 2010, Sloka mengerjakan beberapa projek publikasi dan media kampanye berupa buku, poster, brosur, dan kaos maupun pelaksana kegiatan (event organizer) terkait publikasi dan dokumentasi.
Keuangan
Sepanjang tahun 2010, Sloka Institute mengelola dana program dan kegiatan sebanyak Rp 226.000.000 dari mitra pelaksana program, seperti ACCESS Tahap II, IPC, dan I’m an Angel. Total pemasukan pada 2010 sebesar Rp 20.850.000 dan total pengeluaran Rp 15.337.101 dengan Kenaikan (Penurunan) Aktiva Bersih Yayasan sebesar Rp 5.512.899. Dan dari jumlah Kenaikan (Penurunan) Aktiva Bersih Yayasan pada 3 Maret 2010 Sloka membayar pajak sebesar Rp 771.680.
Sloka Institute Neraca Per Desember 2010
Aktiva Lancar: Rp. 8.662.049 Bank : Rp. 3.250.000
Titipan dana pihak ketiga: Rp. 1.500.000
Biaya sewa bayar dimuka : Rp. 2.500.000 Piutang : Rp. 500.000
Modal Akhir: Rp. 18.096.007
Aktiva tetap : Rp. 4.683.958 Total Aktiva : Rp. 19. 596.007
Total Pasiva : Rp. 19. 596.007
257.094 balebengong.net Pengunjung
Bulletin ACCESS
11.000 eksemplar
4 - 18 tahun Kelas
Beranda
54 anak
52
warga ikut kelas menulis
Kelas Menulis Jurnalisme Warga
Jl. Noja Ayung No.3, Denpasar Bali. (0361) 7989495 fax: (0361) 462 976 e:
[email protected] | w: www.sloka.or.id @slokainstitute