Laporan Tahunan 2010 The Borneo Orangutan Survival Foundation
Disiapkan oleh Biro Pengawasan dan Evaluasi Design dan Layout oleh divisi IT Yayasan BOS
Visi dan Misi Visi Yayasan BOS “Terwujudnya kelestarian orangutan dan habitatnya dengan peran serta masyarakat”
Misi Yayasan BOS 1. Mempercepat pelepasliaran orangutan Borneo dari ex-situ ke lokasi in-situ sebagai habitatnya 2. Mendorong perlindungan orangutan Borneo dan habitatnya 3. Meningkatkan keberdayaan masyarakat sekitar habitat orangutan 4. Mendukung kegiatan penelitian dan pendidikan konservasi orangutan Borneo dan habitatnya 5. Menggalang peran serta para pemangku kepentingan dan mendorong kemitraan dengan para pihak 6. Meningkatkan kapasitas lembaga
Laporan Tahunan 2010 |1
Daftar Isi Visi dan Misi
1
Daftar Isi
3
Sambutan Ketua Pembina Yayasan BOS
4
Sambutan Dewan Pengurus Yayasan BOS
5
Ringkasan Kegiatan dari Dewan Pengurus
7
Kegiatan Utama tahun 2010
9
Capaian Tujuan 1
11
Capaian Tujuan 2
14
Capaian Tujuan 3
17
Capaian Tujuan 4
19
Laporan Keuangan
23
Singkatan dan Pengertian
26
Laporan Tahunan 2010 |3
Pemerintah Republik Indonesia, melalui Kementerian Kehutanan, dalam “Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Orangutan Indonesia tahun 2007-2017” menyatakan bahwa upaya konservasi dan penyelamatan orangutan merupakan bagian dari proses pembangunan yang berkelanjutan. Hal ini menjadi peluang dan tantangan yang luar biasa bagi Yayasan BOS, dan mengantarkan kami untuk mencari lokasi pelepasliaran orangutan bagi setiap orangutan yang saat ini dirawat dalam Program Reintroduksi kami di Samboja Lestari (Kalimantan Timur) dan Nyaru Menteng (Kalimantan Tengah).
Y
Sambutan Ketua Pembina Yayasan BOS
ayasan Penyelamatan Orangutan Borneo atau The Borneo Orangutan Survival Foundation (Yayasan BOS) adalah organisasi lingkungan yang bersifat nirlaba dengan visi dan misi penyelamatan orangutan dan habitat asalnya dengan berkolaborasi bersama seluruh pemangku kepentingan setempat. Sejak didirikan pada tahun 1991, Yayasan BOS telah menjadi organisasi terbesar di dunia yang peduli dengan rehabilitasi dan reintroduksi orangutan Borneo. Hal ini timbul sebagai akibat langsung dari meningkatnya konversi lahan hutan alam untuk berbagai tujuan pembangunan dan pengembangan yang menyebabkan tersingkirkannya sejumlah besar populasi orangutan. Selama bertahun-tahun Yayasan BOS telah menyelamatkan ribuan orangutan dari areal konflik dan kami saat ini merehabilitasi sekitar 850 orangutan pada Program Reintroduksi kami di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
4 | Annual Laporan Tahunan 2010
Pada tahun 2010, Yayasan BOS terus berupaya keras dalam mencari dan menyediakan lokasi pelepasliaran orangutan, baik di Kalimantan Timur maupun Kalimantan Tengah. Sebagai bagian dari proses ini selama tahun 2010, Yayasan BOS melalui perusahaan yang kami dirikan, yaitu PT. Restorasi Habitat Orangutan Indonesia (PT RHOI), telah diberikan ijin untuk mengelola Konsesi Restorasi Ekosistem di bekas areal konsesi HPH PT. Mugi Triman di Kalimantan Timur. Areal ini khusus diperuntukkan bagi program pelepasliaran di Kalimantan Timur seluas 86.450 hektar. Survei berikutnya di Kalimantan Tengah juga menghasilkan kesepakatan bersama PT. Akhates Plywood di Wilayah Kabupaten Murung Raya untuk kerjasama penggunaan sebagian areal konsesi sebagai lokasi pelepasliaran orangutan dari program kami di Kalimantan Tengah. Semua usaha dan upaya Yayasan BOS dalam rehabilitasi dan reintroduksi orangutan Borneo dan perlindungan habitatnya telah dimungkinkan atas dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, donatur nasional dan internasional, masyarakat sekitar dan para pemangku kepentingan lain. Atas nama Yayasan, Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungannya dalam implementasi kegiatan kami selama tahun 2010. Kami berharap agar Laporan Tahunan ini akan dapat mengembangkan semangat dan motivasi berbagai pihak dalam mendukung upaya konservasi orangutan dan habitatnya, khususnya di Kalimantan dan Indonesia pada umumnya. Bogor, Mei 2011 Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo
Prof. Bungaran Saragih, Ph.D Chairman Board of Trustee
S
Setiap tahun Pengurus Yayasan mempersiapkan Laporan Tahunan berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan dari semua program kami di Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan di Kantor Pusat. Penyiapan laporan tahunan ini bertujuan untuk memenuhi prinsip transparansi dan penyebaran informasi mengenai kegiatan Yayasan BOS bagi pemerintah, donatur maupun publik. Implementasi kegiatan Yayasan BOS selama tahun 2010, dilaksanakan sejalan dengan Rencana Kerja dan Anggaran Yayasan BOS Tahun 2010 (RKA-YBOS 2010), yang disesuaikan dengan pengembangan organisasi dan pendanaan yang diperoleh, dan dengan prinsip untuk mencapai Visi dan Misi Yayasan BOS. Dalam merealisasikan Visi Yayasan BOS selama tahun 2010, kami telah mengembangkan rencana strategis dan pendekatan melalui penetapan tujuan dan kegiatan prioritas Yayasan BOS. Pendekatan ini kemudian diterjemahkan ke dalam draft “Peta Jalan Yayasan BOS 2010 - 2020” dengan elaborasi yang lebih terperinci ke dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKA-YBOS) sebagai panduan untuk kegiatan operasional setiap tahunnya. Selama tahun 2010, berbagai kegiatan dan capaian telah direalisasikan oleh Yayasan, terutama untuk program rehabilitasi dan reintroduksi orangutan di Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah, perlindungan dan rehabilitasi habitat asli orangutan di areal Mawas di Kalimantan Tengah dan rehabilitasi lahan Samboja Lestari di Kalimantan Timur sebagai areal untuk Suaka Orangutan dan Beruang Madu. Salah satu kegiatan utama yang menjadi sorotan kami selama tahun 2010 adalah adanya ijin Konsesi Restorasi Ekosistem untuk lokasi pelepasliaran yang meliputi luas 86.450 hektar di bekas areal konsesi PT Mugi Triman di Kalimantan Timur. Sementara untuk lokasi pelepasliaran orangutan di Kalimantan Tengah, Yayasan BOS telah mengupayakan kerjasama untuk menggunakan sebagian areal konsesi PT Akhates Plywood di wilayah Kabupaten Murung Raya. Walaupun masih banyak kekurangan dan kami menyadari masih jauh dari pencapaian seluruh tujuan kami, Yayasan BOS meyakini bahwa pencapaian kegiatan kami selama tahun 2010 adalah merupakan bagian dari proses jangka panjang menuju terwujudnya Pelestarian Orangutan Borneo dan habitatnya. Oleh karena itu, sejalan dengan besarnya tantangan yang akan dihadapi, kami sangat berharap dapat meningkatkan peran serta dan dukungan dari berbagai pihak dalam mencapai tujuan kolaboratif kami. Atas nama Dewan Pengurus Yayasan BOS, Kami menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas dukungan dan peran serta dari semua donatur dan para pemangku kepentingan dalam pelaksanaan kegiatan Yayasan BOS selama tahun
Sambutan Dewan Pengurus Yayasan BOS 2010. Besar harapan kami agar Laporan Tahunan 2010 ini akan meningkatkan kesadaran dan kepedulian dari para pemangku kepentingan serta kemudian akan memberikan dukungan dan sokongan lebih lanjut dalam membantu kami untuuk mewudjudkan upaya konservasi jangka panjang bagi orangutan Borneo dan habitatnya. Bogor, Mei 2011 Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo
E. G. Togu Manurung, Ph.D Chairman & CEO
Laporan Tahunan 2010 |5
Ringkasan Kegiatan Misi Yayasan BOS difokuskan pada konservasi dan kesejahteraan orangutan yang berada dalam perawatan dan reintroduksi baik di lokasi ex situ maupun in situ di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. Dengan hampir sekitar 850 orangutan rehabilitasi yang dirawat dan direhabilitasi, merupakan tantangan yang besar. Akan tetapi, tim kami yang solid telah mengambil langkah-langkah besar menuju perbaikan yang terus dilakukan dalam upaya konservasi dan kesejahteraan bagi orangutan, yang tetap menjadi tujuan prioritas kami. Salah satu capaian terbesar kami tahun ini adalah mengamankan lahan untuk memulai reintroduksi orangutan yang sudah lama kami tunggu. Menemukan lahan yang aman dan sesuai yang memenuhi kriteria baik nasional maupun internasional untuk reintroduksi orangutan telah menjadi penghalang bagi rencana pelepasliaran selama beberapa tahun belakangan ini, akan tetapi di akhir tahun 2010, perusahaan yang kami dirikan, PT. RHOI, berhasil mendapatkan izin/hak untuk mengelola lahan seluas 86.450 ha di Kalimantan Timur. Lahan ini akan dikelola sebagai Konsesi Restorasi Ekosistem dan akan memudahkan kami untuk maju sedikit demi sedikit mencapai rencana kami dalam program pelepasliaran orangutan. Hal serupa untuk Kalimantan Tengah di mana populasi orangutan yang kami rehabilitasi berjumlah sekitar 620 orangutan, kami telah bernegosiasi secara positif dengan pihak pemerintah dan para pemangku kepentingan lain untuk mengamankan lahan yang aman dan sesuai bagi lokasi pelepasliaran orangutan di wilayah ini. Tahun 2010 juga merupakan tahun pengembangan organisasi Yayasan BOS, berkenaan dengan perubahan struktur organisasi dan staff, yang termotivasi untuk menuju tujuan menyeluruh kami dalam memperbaiki kinerja Yayasan BOS dalam mencapai Visi dan Misi kami. Perubahan ini dilakukan atas dasar evaluasi dan rekomendasi yang telah diberikan oleh pihak eksternal, termasuk audit transparan dan kajian tentang sistem manajemen Yayasan BOS. Berdasarkan rekomendasi tersebut, Yayasan BOS mengembangkan struktur organisasi yang baru dengan membuat posisi baru bagi Ketua Pengurus & CEO, Direktorat Komunikasi dan Penggalangan Dana dan Direktorat Perencanaan Program, Monitoring dan Evaluasi. Sebagai tambahan, program baru dikembangkan di dalam Yayasan BOS, yaitu Program RHO (Restorasi Habitat Orangutan), dalam rangka mendukung proses reintroduksi di areal PT. RHOI di Kalimantan timur. Selama tahun 2010, AD/ART Yayasan direvisi dan rencana strategis dirancang dengan empat tujuan serta delapan kegiatan prioritas yang dituangkan dalam bentuk draft 10 tahun Road Map. Untuk koordinasi lebih lanjut dengan para donatur dan mitra kami, pada bulan Oktober 2010, Yayasan BOS mengadakan Pertemuan Donor yang diselenggarakan di Balikpapan, Kalimantan Timur, yang telah dihadiri oleh perwakilan dari beberapa mitra internasional kami. Meskipun tahun ini merupakan tahun yang penuh tantangan, kami di Yayasan BOS telah mencapai banyak keberhasilan yang patut disyukuri yang disampaikan dalam laporan ini. Pencapaian kami ini tidak dapat diwujudkan tanpa adanya dukungan dan sokongan yang begitu luar biasa dari seluruh donatur, mitra dan pihak lain yang mendukung baik secara nasional maupun internasional.
Laporan Tahunan 2010 |7
BOS Foundation Highlights in 2010 T
ujuan akhir kami adalah terwujudnya kelestarian orangutan Borneo dan habitatnya dengan peran serta dari masyarakat. Segala upaya kami fokuskan pada empat tujuan dan delapan kegiatan prioritas. Kegiatan Utama kami pada tahun ini adalah:
Tujuan 1
Mendukung konservasi orangutan dan hewan lain yang dilindungi (beruang madu) melalui reintroduksi orangutan ke habitat asal mereka sekaligus penyediaan cagar alam beruang madu Rencana Pelepasliaran Perencanaan reintroduksi di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur sedang berlangsung Kesejahteraan Satwa Terus menerus mengupayakan memperbaiki kesejahteraan hewan dan rencana untuk pelepasliaran Penyelamatan dan Translokasi Lima ekor orangutan berhasil diselamatkan dan ditranslokasikan di Kalimantan Tengah
Rescue Team
Laporan Tahunan 2010 |9
Lokasi Suaka Orangutan Menyediakan lokasi suaka dan fasilitasnya bagi orangutan kami yang tidak memenuhi kriteria untuk dilepasliarkan dikarenakan sakit atau cacat, dan bagi populasi beruang madu yang kami urus di Samboja Lestari di Kalimantan Timur, penanaman dan pemeliharaan tanaman dan kebun berlangsung di Samboja Lestari melalui Program Rehabilitasi Lahan
Tujuan 2
Mengupayakan konservasi habitat orangutan melalui pengelolaan lestari habitat orangutan liar, areal pelepasliaran dan suaka orangutan.
• Konservasi orangutan liar dan habitat aslinya Melindungi habitat asli dalam jangka panjang, upaya konservasi areal Mawas di Kalimantan Tengah terus berlanjut melalui pemantauan kawasan, pencegahan kebakaran, rehabilitasi lahan dan pemberdayaan masyarakat sekitar. Pada tahun 2010, Yayasan BOS mendukung rekomendasi agar status Mawas diubah menjadi Hutan Lindung.
Tujuan 3
Pelibatan masyarakat dan para pihak dalam konservasi Orangutan Borneo dan habitatnya melalui kerjasama pelaksanaan, penelitian, pengembangan database, dan pendidikan lingkungan. • Masyarakat dan Pendidikan lingkungan Yayasan BOS menjalankan kegiatan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat serta memperluas program pendidikan lingkungan.
• Kebanggaan menjadi Pemilik Konsesi Restorasi Ekosistem yang baru Yayasan BOS, melalui perusahaan yang kami dirikan, PT. RHOI, berhasil memperoleh lisensi untuk mengelola Konsesi Restorasi Ekosistem di Kalimantan Timur seluas 86.450 hektar. • Lokasi Pelepasliaran di Kalimantan Tengah Dua lokasi pelepasliaran telah dilokasikan dan kesepakatan sedang berlangsung di Kalimantan Tengah dan rencana untuk reintroduksi sedang dikembangkan.
Diskusi RPJMDes-Parahau
Tujuan 4
Peningkatan kapasitas lembaga melalui penguatan kualitas karyawan, sistem manajemen dan keberlanjutan pendanaan.
Peta Pelepasliaran
10 | Laporan Tahunan 2010
• Peningkatan dukungan Kantor Pusat • Perumusan Strategi pelepasliaran orangutan • Pengembangan Departemen penggalangan dana yang baru • Keikutsertaan dalam seminar dan program pertukaran teknisi untuk mendukung peningkatan kapasitas
Tujuan 1
endorong perlindungan orangutan dan satwa lain M yang dilindungi (Beruang Madu) melalui pelepasan kembali orangutan ke habitat alam dan penyediaan Suaka Beruang Madu
Orangutans K
esejahteraan, penyelamatan, pelepasliaran dan reintroduksi serta konservasi berjangka panjang bagi orangutan menjadi ‘jantung’ dari semua kegiatan kami di Yayasan BOS. Populasi orangutan liar telah begitu cepat menurun selama beberapa dekade belakangan ini dikarenakan hilangnya habitat aslinya, perburuan dan perdagangan liar pada bayi orangutan. Kejadian ini menyebabkan ratusan orangutan yang tersingkirkan dan kehilangan tempat, dan hanya beberapa diantaranya yang dapat terselamatkan melalui pusat rehabilitasi yang kami kelola. Di akhir tahun 2010, Yayasan BOS merehabilitasi lebih dari 847 orangutan: 619 orangutan dalam Pusat Reintroduksi kami di Nyaru Menteng di Kalimantan Tengah dan 228 orangutan dalam Pusat Reintroduksi kami di Samboja Lestari di Kalimantan Timur. Kadangkala, satwa lain juga dititipkan di Pusat Rehabilitasi kami dan tahun ini Samboja Lestari menerima satu ekor Siamang betina dari BKSDA Tenggarong yang kemudian berhasil dilepasliarkan ke habitat aslinya di Sumatera Barat, yang difasilitasi oleh Yayasan Kalaweit Sumatera Barat. Kesejahteraan, penyelamatan, pelepasliaran dan reintroduksi serta konservasi berjangka panjang bagi orangutan menjadi ‘jantung’ dari semua kegiatan kami di Yayasan BOS. Populasi orangutan liar telah begitu cepat menurun selama beberapa dekade belakangan ini dikarenakan hilangnya habitat aslinya, perburuan dan perdagangan ilegal/liar pada bayi orangutan. Kejadian ini menyebabkan ratusan ekor orangutan yang tersingkirkan dan kehilangan tempat, dan hanya beberapa diantaranya yang dapat terselamatkan melalui pusat-pusat rehabilitasi yang kami kelola. Di akhir tahun 2010, Yayasan BOS memberikan pengasuhan bagi lebih dari 847 orangutan: 619 orangutan dalam Pusat Reintroduksi kami di Nyaru Menteng di Kalimantan Tengah dan 228 orangutan dalam Pusat Reintroduksi kami di Samboja Lestari di Kalimantan Timur. Kadangkala, hewan lain juga dibawa ke Pusat Rehabilitasi kami dan tahun ini Samboja Lestari menerima satu ekor betina Siamang dari BKSDA Tenggarong yang kemudian berhasil dilepasliarkan ke habitat aslinya di Sumatra Barat, yang difasilitasi oleh Yayasan Kalaweit Sumatra Barat.
dan hambatannya. Gizi dan kesehatan terus dimonitor dengan jumlah pakan baru yang diseleksi melalui proses karantina ketat sebelum dimasukan ke dalam populasi orangutan. Di Samboja Lestari direncanakan dikembangkan sekolah hutan baru (level 3) yang diperlukan sebagai sarana pelatihan prapelepasliaran bagi calon orangutan yang akan dilepasliarkan di Kalimantan Timur. Hal ini akan mengakomodasi orangutan sehat (> 7 years) untuk mendapatkan ketrampilan yang mereka butuhkan untuk hidup mandiri di habitat aslinya sebelum mereka benar-benar dilepasliarkan.
Penyitaan, Penyelamatan dan Translokasi
Ratusan orangutan telah diselamatkan dan ditranslokasikan oleh Yayasan BOS sejak didirikannya dan orangutan terus disita oleh pihak berwenang setempat (BKSDA) atau diantarkan kepada kami oleh masyarakat setempat. Banyak orangutan yang dibawa kepada kami yang masih terlalu muda untuk dikembalikan ke habitat liarnya, sekalipun faktanya mereka terlahir liar, sehingga orangutan muda ini masuk ke dalam program rehabilitasi kami. Selama tahun 2010, 39 orangutan lagi diterima oleh Pusat Rehabilitasi kami di Nyaru Menteng dan 13 orangutan diterima oleh Pusat Rehabilitasi kami di Samboja Lestari. Pusat Rehabilitasi kami sudah sangat penuh dan melebih kapasitas sehingga dalam mengatasi situasi tersebut menjadi tantangan yang masih terus dihadapi. Akan tetapi, tahun ini kami berhasil mentranslokasi lima orangutan yang diselamatkan oleh tim Nyaru Menteng dari areal konflik ke areal hutan yang aman dan kami terus mendukung pemerintah melalui BKSDA dalam konservasi orangutan melalui translokasi.
Rehabilitasi, Kesejahteraan dan kesehatan
Kesehatan, pengembangan dan kesejahteraan yang terus dilaksanakan bagi orangutan kami merupakan prioritas utama karena perbaikan bertahap dilakukan melalui proses rehabilitasi dan berbagai tingkatan sekolah hutan. Data tentang pembelajaran dan tingkah laku orangutan di sekolah hutan dan pulaupulau, dicatat untuk menilai perkembangan mereka Tim Rescue dan Release
Meskipun ada pemantauan rutin, orangutan seperti halnya manusia rentan terkena penyakit dan selama tahun 2010, tim medis kami mengelola 824 kasus terkait medis di Nyaru Menteng dan 114 kasus yang sama di Samboja Lestari. Mayoritas kasus penyakit di Nyaru Menteng berupa keluhan pada bagian lambung dan usus/pencernaan walaupun beberapa dari orangutan ini juga menderita malaria, typhoid dan tiga di antaranya didiagnosa terkena penyakit serius seperti Tuberculosis. Kasus medis di Samboja Lestari sebagian besar terdiri dari keluhan pernapasan dan lambung/pencernaan. Pemeriksaan rutin untuk TB (tuberculosis) terus dilakukan di kedua Pusat Rehabilitasi kami dalam tahun 2010. Sangat memprihatinkan dan disayangkan di tengah upaya keras kami melalukan perawatan terbaik, 16 orangutan mati dalam tahun 2010 tersebut dikarenakan sakit atau cedera. Pengayaan di dalam kandang terus diperbarui dan berbagai pakan harian disediakan untuk menstimulus orangutan, khususnya bagi orangutan yang saat ini sudah terlalu besar untuk tinggal di sekolah hutan dan menunggu dialihkan ke pulau pra-pelepasliaran atau reintroduksi ke habitat asalnya.
Klinik Nyaru Menteng 2 Kami terus mengupayakan untuk memperbaiki fasilitas kami dan pemeliharaan berkelanjutan, perbaikan kandang rehabilitasi yang ada, dan pengembangan fasilitas baru di Pusat Rehabilitasi kami diperlukan di sepanjang tahun tersebut. Pengembangan yang dilakukan di Nyaru Menteng termasuk renovasi dan konstruksi kandang baru yang didukung oleh WSPA dan AOP, perbaikan pusat informasi, perbaikan fasilitas di Midway II, pos keamanan, bangunan utama dan kandang orangutan, perbaikan fasilitas klinik, dan konstruksi kandang baru bagi beruang madu. Kampanye kebersihan di Samboja Lestari telah dijalankan selama tahun 2010, dengan perbaikan dan pemeliharaan beberapa kandang. Areal sekolah hutan level 1 dan 2 dibagun bersamaan dengan camp dan fasilitas bagi para teknisi yang merawat orangutan tersebut. Perbaikan jalan juga dilaksanakan agar memudahkan akses ke sekolah hutan dan perbaikan juga dilakukan di Camp Pemantauan orangutan di Beratus.
Sun Bears
P
usat rehabilitasi kami juga memberikan perawatan bagi populasi beruang madu, yang 51 ekor diantaranya dirawat di Samboja Lestari dan 8 ekor lainnya di Nyaru Menteng.
Dengan jumlah beruang madu yang cukup signifikan di Samboja Lestari, kami menetapkan tim yang solid dan khusus untuk memberikan perawatan Suaka Beruang beresama-sama dengan tim medis. Sma seperti orangutan, beruang madu menjalani proses rehabilitasi dimulai dengan karantina, kemudian rehabilitasi dan sosialisasi. Beruang madu adalah satwa penyendiri dan untuk bersosialisasi dengan mereka menjadi hal yang sulit. Di tahun 2010 kami mendapatkan 33 kasus medis dan hampir semuanya dikarenakan konflik sesama beruang. Karena beruang madu aslinya adalah satwa penyendiri, sejumlah besar stimulasi dan pengayaan diberikan untuk mengurangi interaksi negatif. Rasa terima kasih kami haturkan kepada semua donatur termasuk relawan Alyza Sutan, Gerda, Laura, Meriane, Anita, dan Barbara atas donasi pribadi mereka selama tahun 2010 untuk membeli berbagai material dan alat pengayaan bagi beruang madu kami.
Laporan Tahunan 2010 |13
Situs Pelepasliaran
P
ada tahun 2010, kegiatan lebih lanjut dimulai untuk mencari lokasi dan mengamankan areal reintroduksi agar memudahkan kami melepasliarkan orangutan kami dari Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
Areal Pelepasliaran Kalimantan Tengah
Tim kami telah mensurvei ribuan hektar hutan dan habitat yang cocok yang sudah teridentifikasi untuk reintroduksi termasuk bekas areal konsesi PT Tunggal Pamenang dan PT Akhates di wilayah Kabupaten Murung Raya. Koordinasi dan pembahasan areal ini telah dilakukan bersama Kementrian Kehutanan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah,Pemerintah Kabuapten Murung Raya dan Tim Teknis Program Kerjasana /TTKP Provinisi Kalimantan Tengah beserta pemilik PT Akhates untuk penggunaan bersama sebagian areal bagi lokasi pelepasliaran orangutan. Dua survei dari udara dilaksanakan di areal PT Akhates berkolaborasi dengan WWF-Indonesia dan Petrosea. Kegiatan bagi program pelepasliaran kami telah dimulai dengan sungguhsungguh dengan pembangunan dan perbaikan fasilitas karantina dan 31 kandang transit, observasi rutin untuk menilai kesiapan orangutan dari pulau pra-pelepasliaran, pemilihan 37 orangutan calon pelepasliaran, pelatihan staff dan implementasi pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di areal Akhates.
Areal Pelepasliaran di Kalimantan Timur
Di Kalimantan Timur dan dalam persiapan program reintroduksi kami di Samboja Lestari, kami mendapatkan hak untuk mengelola Konsesi Restorasi Ekosistem dari Kementrian Kehutanan pada areal bekas konsesi PT Mugi Triman melalui PT RHOI. Areal ini seluas 86.450 hektar dan rencana akan diusulkan untuk memperluas areal ini. Hal ini merupakan capaian besar dan memungkinkan kami untuk akhirnya dapat mereintroduksi orangutan di Kalimantan Timur, dan menyediakan pelestarian dalam jangka panjang bagi orangutan dan habitatnya di wilayah Kalimantan.
Tujuan 2
engupayakan konservasi habitat orangutan melalui pengelolaan lestari M habitat orangutan liar, areal pelepasliaran dan suaka orangutan
Konservasi Mawas
D
i samping itu, upaya kami untuk mengamankan areal pelepasliaran dan melindungi areal lain sebagai habitat asli dalam jangka panjang, upaya konservasi areal Mawas di Kalimantan Tengah terus dilakukan melalui pemantauan, pencegahan kebakaran, rehabilitasi lahan dan pemberdayaan masyarakat sekitar. Target utama dari Program Konservasi Mawas pada tahun 2010 adalah persetujuan areal Mawas (di blok E ex-PLG) sebagai areal konservasi untuk perlindungan orangutan dan habitatnya, program konservasi Mawas menjadi salah satu pilot ptoject REDD, dan pengembangan struktur kelembagaan kolaboratif untuk pengelolaan kawasan Mawas. Setelah lokakarya multi-pihak pada bulan Maret 2010, kami mendorong rekomendasi agar status hukum dari areal Mawas diubah menjadi Hutan Lindung.
Patroli Rutin, Pengawasan dan Pencegahan Kebakaran
Dengan luas 309.861 ha Kawasan Mawas, 200 kali patroli rutin dilaksanakan di sepanjang tahun 2010, dalam rangka untuk memantau perubahan penggunaan lahan dan mencegah terjadinya kegiatan ilegal seperti pembalakan liar, pertambangan emas liar dan pencegahan kebakaran. Pemantauan dilakukan melalui patroli sungai, darat dan udara (dengan menggunakan Ultra Lights). Terhitung sejak bulan Juni 2010, pemantauan di wilayah Kapuas dilakukan melalui proyek KFCP sementara untuk wilayah Barito selatan dilakukan melalui dua pos pemantauan di Rantau Upak dan Batampang. Secara umum, terjadi sedikit perubahan penggunaan lahan di kawasan Mawas yaitu berupa suksesi alam (25%) dan degradasi lahan (3,95%). Selama tahun 2010, hasil patroli melaporkan terjadi 62 kasus kegiatan ilegal yaitu kegiatan pembalakan liar berupa rakit kayu sekitar 300 m3, 1.000 m3 kayu gelondongan, 25 unit penggergajian kayu kecil dan penebangan liar di areal sekitar Bagantung. Hanya 1 kasus yang terjadi di wilayah kabupaten Barito Selatan. Sejak bulan Juni 2010, kegiatan pencegahan kebakaran hanya dilakukan di wilayah Timpah dan Barito Selatan; sedangkan areal Mantangai di wilayah Kapuas saat ini dikelola oleh proyek KFCP. Sepanjang tahun 2010, Program Konservasi Mawas juga memantau, mencatat data tentang suhu, kelembaban, curah hujan, kecepatan angin dan penguapan. Data ini digunakan untuk menilai areal yang memiliki resiko kebakaran paling besar. Pemantauan lahan gambut di Mawas dimulai pertama kali di tahun 2003 dengan menggunakan alat Diver yang dipasang di beberapa tempat di areal Blok E2 oleh SarVision IndonesiaNetherlands/Belanda di tahun 2004, 2005 dan 2007. Program Mawas memantau peralatan diver dan mengakaji ketinggian muka air gambut.
Laporan Tahunan 2010 |15
Program Rehabilitasi Lahan Samboja Lestari Stasiun Riset Tuanan Stasiun Riset Tuanan
Dibangun oleh Yayasan BOS pada tahun 2002, Stasiun Riset Tuanan berfungsi sebagai lokasi untuk mengumpulkan data ekologi dan tingkah laku tentang orangutan Borneo. Sejak tahun 2003, dan dengan kemitraan bersama the University of Zurich di Swiss, Universitas Nasional Jakarta (UNAS) dan George Washington University di AS, sebagian besar studi dan penelitian telah diadakan di Tuanan untuk meningkatkan pengetahuan tentang tingkah laku ekologis dan kultural dari orangutan liar di areal hutan rawa gambut Kawasan Mawas di Kalimantan Tengah. Di bawah pengawasan para ilmuwan terkenal termasuk tim pasangan suami istri Carel van Schaik dan Maria van Noordwijk, Suci Utami Atmoko, Tatang Mitra Setia dan Erin Vogel, sebanyak 17.500 jam data focal (observasi langsung) pada orangutan betina, telah dikumpulkan dan dianalisis. Antara tahun 2003 sampai 2011, lebih dari 70 mahasiswa dan peneliti telah turut serta dan berkontribusi dalam pengumpulan data tentang orangutan yang pada gilirannya telah meningkatkan pemahaman kita secara signifikan mengenai orangutan di wilayah ini. Penelitian telah dilakukan beragam mulai dari ekologi, pilihan pakan sampai dengan tingkah laku sosial, hormon reproduksi dan genetik orangutan.
S
amboja Lestari mencakup luas sekitar 1.852 hektar dan hingga saat ini seluas 1.140 ha sudah dilakukan reboisasi. Selama tahun 2010, kami menanam kembali sekitar 39,4 ha hutan. Kegiatan kami di sini berlanjut dengan memfokuskan pada rehabilitasi lahan, pengolahan limbah organik, pengumpulan data dan pemantauan serta pencegahan kegiatan pembalakan liar dan resiko timbulnya kebakaran. Kebakaran merupakan resiko yang terus mengintai hingga saat ini selama musim kemarau dengan empat kejadian kebakaran yang telah berhasil dipadamkan selama tahun 2010.
Tujuan 3
Implementasi Proyek KFCP selama tahun 2010
Proyek KFCP di fase implementasi, di areal Mawas Wilayah Kapuas, dimulai sejak bulan Juni 2010. Dengan kegiatan yang terdiri dari pencegahan kebakaran, rehabilitasi lahan di Blok E melalui pemblokan kanal dan reboisasi melalui penanaman kembali dan pemantauan vegetasi di Blok A bersama dengan masyarakat setempat.
16 | Laporan Tahunan 2010
Tim Pemadam Kebakaran Samboja Lestari
elibatan masyarakat dan para pihak dalam konservasi Orangutan Borneo P dan habitatnya melalui kerjasama
pelaksanaan, penelitian, pengembangan database, dan pendidikan lingkungan
Kerjasama dengan para pemangku kepentingan, riset dan penelitian, pengembangan basis data, dan pendidikan tentang lingkungan telah dilaksanakan melalui berbagai kegiatan. Sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat setempat dalam areal rencana lokasi pelepasliaran di areal PT Akhates Plywood di Kalimantan Tengah telah dilakukan. Program pelibatan dan pengembangan masyarakat di sekitar areal Mawas dan Samboja Lestari terus dilakukan dan ditingkatkan. Untuk meningkatkan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan dalam konservasi orangutan dan beruang madu, Yayasan BOS melaksanakan sosialisasi, komunikasi berkelanjutan, lokakarya dan pendidikan tentang lingkungan melalui seluruh program kami. Berbagai penelitian termasuk tentang gizi orangutan dan beruang madu, pertumbuhan tanaman di Samboja Lestari, dan observasi iklim mikro dilaksanakan baik oleh Yayasan maupun kerjasama dengan mitra lainnya.
Kami bermaksud untuk melibatkan dan mendorong peran serta dan dukungan dari semua pemangku kepentingan dalam mempromosikan konservasi orangutan dan habitatnya di segala level.
di Kalimantan Tengah
di Kalimantan Timur
Nyaru Menteng, Program Komunikasi dan kampanye Nyaru Menteng difokuskan pada peningkatan kesadaran dalam upaya-upaya konservasi orangutan termasuk melalui program pendidikan tentang lingkungan bagi siswa SD, Program BOSFriend dan BOSKIDs, Pusat Informasi kami di Bandara Tjikik Riwut, Program Adopsi dan melalui Pusat Informasi Orangutan kami di Nyaru Menteng. Pada tahun 2010, hampir sekitar 14.900 orang mengunjungi pusat informasi kami.
Samboja Lestari, Kemitraan di Samboja Lestari dengan 14 Kelompok Tani dari desa setempat di sekitar Samboja Lestari telah dikembangkan untuk menyediakan pakan bagi satwa yang kami butuhkan, dan dengan demikian meningkatkan pendapatan lokal serta suplai pakan yang berkelanjutan. Pemberdayaan masyarakat juga didorong melalui pengadaan bibit untuk program reboisasi.
Mawas, Kegiatan kampanye dan sosialisasi lingkungan Program Mawas dilakukan di enam desa di sekitar areal Mawas. Kami terus membangun kapasitas lokal melalui Proyek Skala-Kecil Pembinaan Kapasitas yang didanai oleh DANIDA dengan kegiatan berpusat pada pengembangan sosialekonomi kelompok simpan pinjam, dan memberikan motivasi kepada masyarakat setempat di wilayah Mantangai, dengan mengembangkan pilot project untuk perikanan, hortikultura dan pertanian lain.
Tujuan 4
eningkatan kapasitas lembaga melalui penguatan kualitas karyawan, P sistem manajemen dan keberlanjutan pendanaan
Pembuatan Keramba
18 | Laporan Tahunan 2010
Pengadaan Pakan
Struktur Organisasi Yayasan BOS di tahun 2010
Menejemen Perubahan mendasar pada struktur organisasi dan staff dilakukan pada tahun 2010, khususnya untuk memperbaiki kinerja Yayasan BOS dalam mencapai tujuan-tujuan kami. Rekomendasi dari pihak eksternal yang didukung melalui BOS Internasional dan BOS Jerman, memberikan landasan untuk proses pengembangan organisasi yang lebih meluas dalam rangka mencapai maksud dan tujuan Yayasan BOS dalam memperkuat perencanaan yang efektif dan efisien, pelaporan, akunting, pengawasan dan evaluasi. Selama tahun 2010, kebijakan pengembangan kapasitas lembaga dari Yayasan BOS telah dijelaskan dalam AD/ART Yayasan BOS dan diterjemahkan ke dalam maksud dan tujuan serta rencana strategis Yayasan BOS. Struktur organisasi yang telah berjalan direvisi dan beberapa posisi/jabatan baru dibuat dan ditetapkan. Menindaklanjuti salah satu rekomendasi dari pihak eksternal, Pertemuan dengan Para Donatur diselenggarakan pada bulan Oktober 2010 di Balikpapan, Kalimantan Timur. Forum ini dihadiri oleh banyak mitra donatur dan memberikan kemudahan bagi kami untuk mempresentasikan perkembangan dan kemajuan yang sudah kami capai dalam kegiatan dan pengembangan organisasi serta rencana strategis dan pengantar tentang draft roadmap 2010-2020.
Dewan Pembina : • Prof. Dr. Ir. Bungaran Saragih (Ketua) • Ir. Djamaludin Suryohadikusumo • Prof. Dr. Sutan Remy Syahdeini, SH. • Drs. Marzuki Usman, MA. • Dr. Ir. Wilhelmus Theodorus Maria Smits • Mayjen (Ret.) Basofi Sudirman • Drs. Widodo Sukohadi Ramono, MM
Donor Conference
Pembinaan Kapasitas
Di akhir tahun 2010, Yayasan BOS mempekerjakan 436 staff yang terdiri dari karyawan tetap, karyawan harian dan Advisor. Staff tambahan direkrut untuk memperkuat Kantor Pusat selama tahun 2010, dalam rangka mendukung struktur organisasi Yayasan yang baru. Departemen baru dibentuk termasuk Departemen Perencanaan Program, Monitoring dan Evaluasi (MONEV) serta Departemen Komunikasi dan Penggalangan Dana. Karyawan kami menjadi tulang punggung organisasi dan kami berupaya keras untuk terus mengembangkan kapasitas internal. Selama tahun 2010, kami menyediakan pelatihan komunikasi bagi staff di Kantor Pusat, pelatihan fotografi di PROKT-NM di Kalimantan Tengah, pelatihan fasilitasi untuk beberapa karyawan PROKT-NM, pelatihan komunikasi yang diadakan oleh TNC dan Fakultas Kehutanan IPB untuk salah satu tim kami di PROKTNM dan pelatihan untuk teknisi perawatan satwa. Tim dokter hewan lebih lanjut diundang untuk memberikan kontribusinya yang terkait dalam forum dokter hewan.
Kelas Fotografi oleh CS Link di Nyaru Menteng
Dewan Penasihat Ilmiah (SAB) : • Dr. Jito Sugardjito (Ketua) • Prof. Anne Russon (Sekertaris) • Prof. Carel van Schaik • Dr. Sri Suci Utami Atmoko • Prof. Jan van Hooff • Dr. Cheryl Knott • Dr. Randall Kyes • Mr. Norm Rosen • Dr. R. Shumaker • Dr. Kade Sidiyasa
Dewan Pengawas : • Drs. Peter Harmanoe Karsono • Dr. Jatna Supriatna Konsultan Ahli Pendukung : • Dr. T. Stoinski • Dr. I. Singleton • C. Sodaro • D. Cox • Dr. S. Wich • Dr. A. Marshall • Dr. B. Beck • Dr. M. Ancrenaz
Dewan Pengurus / Direksi : • Ketua & CEO • Sekertaris & Direktur GA & HRD • Bendahara & Direktur Keuangan & Akunting
: E.G. Togu Manurung, Ph.D : H. Nurman Tasman, SH, MH : Iman Taufiq, SE., Ak. MM
Penasihat Senior untuk CEO : • Komunikasi & Penggalangan Dana • Pengembangan Program Monitoring & Evaluasi • PROKT-SL • PROKT-NM
: Joel David Palmer : Jacqueline Sunderland-Groves : Signe Prieschoft : Lone Droscher Nielsen
Pejabat Kantor Pusat : • Biro Urusan Umum & SDM • Biro Keuangan & Akunting • Biro Pengembangan Program • Biro Monitoring & Evaluasi • Biro Komunikasi • Biro Penggalangan Dana
: Agustinus Eko Yunianto, SE., MM. : Agung Wahyu Wasisto, SE. : Juliarta Bramansa Ottay, S.Si. : Ir. Baba S. Barkah : Emillia Bassar, S. Sos, M.Si. : Thilma Komaling, SE.
Pejabat Program Kalimantan Timur : • Manejer Regional : Aschta Nita Boestani Tajudin, S. Si., M.Si. • Program Rehabilitasi Lahan Samboja Lestari : Tjatur Setiyo Basuki, S. Hut. • Program Reintroduksi Orangutan Kalimantan Timur di Samboja Lestari (PROKT-SL) : Ali Muntaha, ST. Pejabat Program Kalimantan Tengah : • Program Reintroduksi Orangutan Kalimantan Tengah di Nyaru Menteng (PROKT-NM) : Anton Nurcahyo, S. Hut., MA. • Program Konservasi Mawas : Jhanson Regalino, S.Hut.
20 | Laporan Tahunan 2010
Laporan Tahunan 2010 | 21
Laporan Keuangan Laporan Posisi Keuangan YAYASAN BOS MENYAMPAIKAN APRESIASI YANG SETINGGI-TINGGINYA KEPADA PARA PIHAK YANG TELAH MEMBERIKAN DUKUNGANNYA UNTUK KONSERVASI ORANGUTAN BORNEO DAN HABITATNYA MELALUI PERAN SERTA MASYARAKAT
Dukungan Pemerintah
• Kementrian Kehutanan Republik Indonesia, khususnya Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (Dirjen PHKA)Provincial Government of Central Kalimantan and its Department and related agencies • Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan badan-badan serta departemen terkait East Kalimantan Provincial Government and Related Agencies • Tim Teknis Program Kerjasama (TTKP) Provinsi Kalimantan Tengah dan Tim Satuan Tugas Regional (TKD) Kapuas dan Barito Selatan • Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan badan terkait Balikpapan City Government, East Kutai and Kutai Kartenegara District of East Kalimantan Province • BKSDA Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur • Pemerintah Kota Palangkaraya, Wilayah Kapuas, Wilayah Barito Selatan dan Wilayah Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah • Pemerintah Kota Balikpapan, Kutai Timur dan Kutai Kartenegara, Provinsi Kalimantan Timur •
Dukungan Donatur • • • • • • • • • •
BOS International (BOS Denmark, BOS Sweden and BOS UK) BOS Germany BOS Australia BOS Switzerland WSPA VP-International Orangutan Outreach KFCP Project of AusAid TNC Danida
22 | Laporan Tahunan 2010
• • • • • • • • • • • • • •
WWF Dutch Millennium Foundation/DMF Postcode Stiftelsen Ralf Bohle GmBH Orangutan Conservancy Fans for Nature Primates Helping Primates U.S. Fish and Wildlife Service Orangutan Landtrust Stichting Monkey PT Jamsostek Individual donors Natural History Boiling BOS Luxembourg
31 Desember 2010 dan 2009 dalam Rupiah ASET ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Uang muka Biaya dibayar dimuka Persediaan
31 Desember 2010
31 Desember 2009
4,190,796,477 5,950,902,730 12,969,380,620 237,052,167
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Investasi Aset Tetap Akumulasi Penyusutan Biaya Ditangguhkan
11,735,793,402 3,017,577,769 232,527,667
23,348,131,994 14,985,898,838 843,525,000 843,525,000 23,588,945,580 22,366,744,364 (6,348,675,815) (5,673,311,546) 1,040,525,262 1,096,489,960 19,124,320,027 18,633,447,778 42,472,452,021 33,619,346,616
Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET KEWAJIBAN DAN ASET BERSIH Hutang Pajak ASET BERSIH Terikat Tidak Terikat
278,069,638 145,707,092 42,256,057,869 30,427,389,591 (61,675,486) 3,046,249,933
Jumlah Aset Bersih
42,194,382,383
33,473,639,524
42,472,452,021 33,619,346,616
Jumlah Kewajiban dan Aset Bersih
Laporan Aktifitas
Untuk tahun-tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dalam rupiah 2010 Restricted 44,397,431,478 PENDAPATAN BEBAN OPERASI - berdasarkan proyek 15,212,818,224 Proyek Reintroduksi Orangutan Nyaru Menteng 2,952,111,892 Program Samboja Lestari 7,358,841,209 Proyek Reintroduksi Orangutan Wanariset 5,090,080,578 Program Konservasi Mawas Beban manajemen dan umum 1,954,911,297 32,568,763,200 Jumlah Beban Operasi 11,828,668,278 KENAIKAN (PENURUNAN) AKTIVA BERSIH Penyesuaian Investasi Aset Tetap 30,427,389,591 Aktiva Bersih pada Awal Tahun 42,256,057,869 Aktiva Bersih pada Akhir Tahun
2009 Unrestricted
Restricted
Unrestricted
3,267,933,551
31,343,168,408
4,418,473,624
6,375,858,970
11,355,782,053 1,795,110,898 4,611,730,689 3,983,365,489 3,347,365,011
3,586,036,438 566,877,126 1,456,336,007 1,257,904,891 1,057,062,635
6,375,858,970
25,093,354,140
7,924,217,097
(3,107,925,419) -
6,195,340,723 -
(3,505,743,473) 1,581,723,178
3,046,249,933
24,232,048,868
4,970,270,228
(61,675,486)
30,427,389,591
3,046,249,933
Laporan Tahunan 2010 | 23
Pendapatan
Sumber pendapatan Yayasan adalah sebagai berikut:
Pendapatan Lain Bunga Bank Lainnya Sub Jumlah Jumlah Rincian Pendapatan dari Donasi adalah : Terikat WSPA BOS - Germany Vier Pfoten BOS International BOS - Australia Orangutan Outreach SHELL International BOS - United Kingdom KFCP BOS Swiss Dutch Millenium WWF Indonesia Orangutan Conservancy Fans for Nature Danida The Nature Conservancy Natural History Boiling Primates Helping Primates Postkod Stiftelsen U.S. Fish and Wildlife Services Individual Donor Orangutan Landtrust Stichting Monkey Ralf Bohle GmBH Jamsostek BOS - Luxembourg Sub Jumlah Tidak Terikat BOS - Germany SHELL Canada BOS International BOS Australia Orangutan Conservancy Bimatama Interest Income Sales of merchandise/souvenir Individual Donor KFCP Danida Others Sub Jumlah Jumlah
24 | Laporan Tahunan 2010
2009 Rp
2010 Rp
Donasi Terikat Tidak Terikat Sub Jumlah
42,246,699,290 5,418,665,739
31,288,694,863 4,104,994,386
47,665,365,029
35,393,689,248
-
242,143,208 71,336,030
-
313,479,238
47,665,365,029
35,707,168,486
2010 Rp 2,216,060,000 5,239,647,247 5,049,750,325 19,061,545,238 3,615,842,603 652,560,000 2,218,562,796 342,314,288 221,872,950 1,029,577,500 130,909,298 140,000,000 289,896,650 258,251,234 138,598,000 637,221,917 332,810,494 169,229,961 39,220,122 43,932,000 242,266,517 100,000,000 76,630,150
2009 Rp 5,201,745,984 4,954,245,531 4,828,592,046 4,766,873,659 3,522,970,343 1,892,258,710 1,842,993,000 1,024,200,000 854,146,872 699,702,460 648,536,965 472,500,000 187,862,000 120,400,000 115,210,292 71,895,000 56,886,000 27,676,000 -
42,246,699,290
31,288,694,863
582,306,411 3,757,512,534 14,545,478 245,778,188 75,055,136 743,467,992 -
1,238,561,383 204,777,000 1,191,718,415 880,742,586 255,000,000 242,143,208 22,140,846 261,035,358 44,955,099 6,063,700 71,336,030
5,418,665,739
4,418,473,624
47,665,365,029
35,707,168,486
BEBAN OPERASIOANAL Rincian biaya operasi terdiri dari :
BERDASARKAN JENIS PENGELUARAN Beban Pegawai Pemakaian Persediaan Pemeliharaan Perjalanan Dinas dan Transportasi Marketing dan Komunikasi Penyusutan dan Amortisasi Beban kantor Beban jasa profesional Lainnya Jumlah
2010 Rp 19,453,155,043 7,540,551,814 3,504,882,353 3,599,920,352 344,091,702 696,720,408 2,639,579,142 1,165,705,298
13,277,343,177 7,651,561,223 2,614,952,409 3,940,209,440 283,145,963 1,595,971,376 3,121,444,978 438,606,581 94,336,091
38,944,606,112
33,017,571,237
BERDASARKAN JENIS PROYEK a. Program Reintroduksi Orangutan Nyaru Menteng b. Program Samboja Lestari c. Proyek Reintroduksi Orangutan Wanariset d. Program Konservasi Mawas e. Beban Umum dan Menejemen
Jumlah Beban Operasi
2010 Rp
2009 Rp
2009 Rp
15,212,818,224 2,952,111,892 7,358,841,209 5,090,080,578 8,330,770,267
14,941,818,490 2,361,988,024 6,068,066,696 5,241,270,380 4,404,427,646
38,944,622,170
33,017,571,237
Laporan Tahunan 2010 | 25
Singakatan dan Istilah Bappeda : Badan Perencanaan Pengembangan Daerah BKSDA : Badan Konservasi Sumber Daya Alam BOS FRIENDS dan BOS KIDS : Program untuk menggalang dukungan publik bagi konservasi orangutan dan habitatnya, melalui pendidikan tentang lingkungan bagi siswa sejak usia dini yang dilaksanakan oleh Program Orangutan Kalimantan Tengah di Nyaru Menteng (PROKT-NM) CEO : Chief Executive Officer CKPP : Proyek Lahan Gambut Kalimantan Tengah, proyek yang didanai oleh pemerintah Belanda di PLG, Kalimantan Tengah selama tahun 2006-2008 DANIDA : Danish International Development Agency/ Badan Pengembangan Internasional Denmark Ex-Situ : Di luar lokasi alaminya, konservasi ex-situ adalah proses perlindungan spesies flora dan fauna yang terancam punah di luar habitat aslinya In-Situ : Berasal dari kata Latin yang berarti ‘in dalam posisi, konservasi in-situ adalah proses perlindungan spesies flora dan fauna yang terancam punah di dalam habitat aslinya KFCP : Kemitraan Iklim dan Hutan Kalimantan, proyek demonstrasi REDD di areal Mawas wilayah Kapuas dari Kalimantan Tengah yang didanai oleh Pemerintah Australia melalui AusAid NGO : Non Goverment Organisation / Yayasan OU : Orangutan PHKA : Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam PLG : Proyek 1 Juta Hektar Mega Beras di Lahan Gambut di Kalimantan Tengah PRA : Participatory Rural Appraisal / Penilaian Keikutsertaan Desa PRHO : Program Restorasi Habitat Orangutan: Program Yayasan BOS untuk koordinasi persiapan dan pelepasliaran orangutan dari PROKT-SL PRL-SL : Rehabilitasi Lahan Samboja Lestari di Kalimantan Timur PROKT-NM : Program Reintroduksi Orangutan Kalimantan Tengah di Nyaru Menteng
26 | Laporan Tahunan 2010
PROKT-SL : Program Reintroduksi Orangutan Kalimantan Timur di Samboja Lestari REDD : Pengurangan Emisi dari Penggundulan Hutan dan Degradasi Hutan Orangutans Rehabilitation : Proses pemulihan kesehatan (dan atau) tingkah laku orangutan, dengan cara sedemikian rupa agar dapat bertahan hidup dan bereproduksi saat dilepaskan kembali ke habitat aslinya Reintroduction : Upaya reintroduksi dan konservasi spesies ke areal khusus dengan penyebaran historis Release : Membebasliarkan orangutan kembali habitat aslinya sesuai dengan penyebaran wilayah spesies atau sub-spesies RKA-YBOS : Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Yayasan BOS RPJMDes : Rencana Pengembangan Desa Jangka Menengah RPK : Kelompok Pengendalian Kebakaran Masyarakat SOP : Standart Operating Procedure SPORC : Reaksi Cepat Unit Kepolisian Hutan Cagar Alam bagi Orangutans/Sun Bears : Hutan atau areal lain dari habitat bagi orangutan / beruang madu yang tidak memenuhi kriteria untuk dibebasliarkan ke dalam habitat aslinya yang dapat mendukung keberlanjutan hidup populasi Tabat/Penabatan (canal blocking) : Berasal dari bahasa setempat di wilayah Kalimantan Tengah, yan berarti konstruksi khusus untuk penutupan atau pemblokan kanal/ aliran sungai Tatas (small canal) : Berasal dari bahasa setempat di wilayah Kalimantan Tengah, yang berarti kanal kecil di areal lahan gambut baik yang asli maupun buatan yang digunakan sebagai akses ke hutan atau areal pelosok TBC : Penyakit Tuberculosis TKD : Tim Satuan Tugas Wilayah yang dibentuk di Kapuas dan Barito Selatan untuk membantu proses status hukum areal Mawas yang diajukan TTKP : Tim Teknis Program Kerjasama Provinsi Kalimantan Tengah untuk kegiatan Yayasan BOS ULA : Ultra Light Aircraft UNAS : Universitas Nasional YBOS : Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo
Alamat : Jalan Papandayan No. 10 Bogor 16151 Indonesia Phone +62 (0)251 831 4468 / 831 4469 Fax +62 (0)251 832 3142 Email :
[email protected] Website : www.orangutan.or.id Bank : BNI Cabang: Fatmawati, Jakarta, Indonesia Swift Code : BNINIDJAFMI Account Number : 000532 8797 Name in Account : YAYASAN PENYELAMATAN ORANGUTAN BORNEO Currency : IDR or Other Currency Bank : Standard Chartered Bank Branch : Jakarta, Indonesia Swift Code : SCBLIDJX Name in Account : YAYASAN PENYELAMATAN ORANGUTAN BORNEO Account Number : USD : 306060 82473 Euro : 306061 50185 GBP : 306060 82481