PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk food related businesses
PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk.
Bucking The Dynamics Trend Generating Brands Excellence
Tel. (62-271) 821899 Fax. (62-271) 821898
Tel. (62-21) 8318775 Fax: (62-21) 8351215
Email:
[email protected]
www.tigapilar.com
Annual Report
Marketing Office: Alun Graha 1st Floor Jl. Prof. DR. Soepomo, SH No. 233, Tebet Jakarta Selatan, Indonesia
2014
Manufacturing Office: Jl. Raya Solo Sragen Km.16 Desa Sepat, Masaran, Sragen Jawa Tengah, Indonesia
Laporan Tahunan
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD, Tbk
Laporan Tahunan
2014
Annual Report
Laporan Tahunan ini memaparkan upaya strategis dan formula kinerja yang jitu selama tahun 2014. Dengan penguatan sumber daya baik manusia maupun aset, Perseroan telah membuktikan adanya nilai kaizen, yaitu suatu usaha terus menerus untuk perbaikan berkesinambungan terhadap proses yang terjadi dalam sebuah organisasi. Bucking the Dynamics Trend. Upaya (ketangguhan), pemikiran, semangat, perilaku yang baik disertai kerja keras, kerja cerdas dan cepat yang mampu memutar balik tantangan menjadi keberhasilan bagi Perseroan, untuk tetap menghasilkan kinerja yang positif, serta bergerak maju dengan kekuatan dan kepercayaan. Selanjutnya, Perseroan juga mengembangkan produk-produk pilihan guna menghasilkan ‘brands excellence’ dan menciptakan peluang pertumbuhan. Seluruh upaya ini didukung oleh setiap insan TPSF dibawah pimpinan Manajemen yang memiliki visionari ke depan untuk terus mempertahankan kinerja usaha dan pertumbuhan berkelanjutan.
This Annual Report presents the strategic efforts and the excellent performance formulation during 2014. By strengthening both human resources and assets, the Company had proved their value of kaizen, namely sustainable efforts for the continuous improvement towards process in an organization. Bucking the Dynamics Trend. Efforts (resilience), thoughts, passion, good conducts and hard work, work smart and fast that turning the challenges around to success for the Company, to continue delivering positive performance, as well as progressing forward with strength and confidence. Further, the Company also developed a range of products to generating brands excellence and creating growth opportunity. All efforts are supported by TPSF People under the leadership of visionary Management to maintain business performance and sustainable growth.
DAFTAR ISI Table Of Content
6
Ikhtisar Keuangan Financial Highlight
7 Grafik Performa Keuangan Financial Performance Graphs
8 Ikhtisar Saham Share Highlights
9 Sekilas TPS TPS at Glance
12 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile
22 Laporan Direksi Board of Directors’ Report
48 Profil Direksi Board of Directors’ Profile
60 Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications
Laporan Manajemen Management Report
10
64 Struktur Organisasi Organization Structure
66 Struktur Kepemilikan Saham Share Ownership
67 Struktur Grup Group Structure
68 Daftar entitas Anak dan Afiliasi Subsidiaries
69 Wilayah Operasional Operationall Area
70 Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal 71 Informasi Perseroan
74
Sumber Daya Manusia Human Resources
72 Tinjauan Fungsional Functional Review
DAFTAR ISI
Table Of Content
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tinjauan Bisnis (Divisi Beras) Business Overview (TPS Rice)
168
86 Teknologi Informasi Information Technology
91 Manajemen Resiko Risk Management
98 Analisa dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
108
102 Tinjauan Bisnis (Divisi Makanan) Business Overview (TPS Food)
114 Tinjauan Bisnis (Divisi Kelapa Sawit) Business Overview (TPS Palm Oil)
3 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
4 Ikhtisar Operasional Operational Highlights
5 Ikhtisar Kinerja Saham Share Highlights
6 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report
30 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile
31 Laporan Direksi Board of Directors’ Report
45 Profil Direksi Board of Directors’ Profile
97 Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications
120 Tinjauan Keuangan Financial Review
138 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Goverment
190 Informasi/Data Perusahaan Information/Corporate Data
KINERJA & STRATEGI
TPS FOOD
Strategy & Performance
121 kota Jaringan Distribusi 121 cities Distribution Networks 181.977 outlets 181,977 outlets
80 grup distributor
80 group distributor
TPS RICE
Total kapasitas produksi sebesar
Total production capacity of 480,000 tons per year Anggota Aktif PIS Agro (Partnership for Indonesia’s Sustainable Agriculture) Active Member of PIS Agro (Partnership for Indonesia’s Sustainable Agriculture)
Penjualan bersih sebesar Net Sales of
TPS PALM OIL
480.000 ton per tahun
Rp3.282,62 miliar
Rp3,282.62 billion
Penjualan bersih sebesar Rp137,62 miliar Net Sales of Rp137.62 billion
Pertumbuhan penjualan Sales growth of
Lahan konsesi 8 (delapan) perkebunan kelapa sawit seluas Concession area of 8 (eight) palm oil plantations as much as
72.46%
51,199 hektare hectares
Anggota Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) sebuah forum stakeholders industri kelapa sawit dunia yang mendukung pertumbuhan industri dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan, dan juga dalam proses mendapatkan sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO). Member of Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) a world forum for stakeholders palm oil industry to support industry growth by preserving the environment, and also on process to get Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) certification.
SDM | HR
Program Pengembangan SDM
TPS Values dan TPS People We Want HR Development Program TPS Values and TPS People We Want
4
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
RINGKASAN KINERJA 2014
2014 Performance
Penjualan bersih sebesar Rp1.719,7 miliar
Net Sales of Rp1,719.7 billion
Negara tujuan ekspor baru sebanyak 14 negara 14 new export destinations countries
Peningkatan penjualan bersih sebesar
38,36% dibandingkan tahun 2013
Sales growth of 38.36% compared to 2013
3 Besar SNI Award 2014, dalam hal penerapan Sistem Manajemen Keamanan Pangan (SNI ISO 22000:2009) dan Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda SNI (SPPT SNI) Top 3 SNI Awards 2014 for Food Safety Management System (SNI ISO 22000:2009) and Certified SNI Logo Application.
23.15 Pendapatan sebesar Rp137,62 miliar, merupakan hasil dari • penjualan minyak kelapa sawit mentah sebesar Rp103,15 miliar • penjualan tandan buah segar sebesar Rp23,15 miliar • penjualan inti sawit dan turunannya sebesar Rp11,32 miliar, dan Revenue Rp137.62 billion, contributed by : • Sales of crude palm oil Rp103.15 bilion • Sales of fresh fruit bunch Rp23.15 billion • Sales of nuclues and its derivatives Rp11.32 billion
11.32
103.15
1.643 karyawan = 18 orang trainer = 56 batch 1,643 participants = 18 trainers = 56 batchs
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
5
IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlights
Dalam Jutaan Rupiah
In Millions Rupiah
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
2014
2013
2012
Consolidated Statements of Financial Position
Aset Lancar
3,977,086
2,445,504
1,544,940
Current Assets
Aset Tidak Lancar
3,394,760
2,575,320
2,322,636
Non-Current Assets
Jumlah Aset
7,371,846
5,020,824
3,867,576
Total Assets
Liabilitas Jangka Pendek
1,493,308
1,397,224
1,216,997
Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
2,285,709
1,266,827
617,126
wNon-Current Liabilities
Ekuitas
3,592,829
2,356,773
2,033,453
Equity
Jumlah Liabilitas + Ekuitas
7,371,846
5,020,824
3,867,576
Total Liabilities + Equity
Net Working Capital
2,483,778
1,048,280
327,943
Net Working Capital
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Penjualan Neto
5,139,974
Beban Pokok Penjualan
(4,099,240)
4,056,735
2,747,623
Net Sales
(3,143,263)
(2,142,377)
Cost of Goods Sold
Laba Bruto
1,040,734
913,472
605,246
Gross Profit
Beban Usaha
(387,580)
(297,920)
(179,281)
Operating Expenses
40,307
8,015
39,598
Other Income
Beban Lainnya
(13,713)
(10,321)
(5,785)
Other Expenses
Laba Usaha
679,748
613,246
459,778
Operating Income
Biaya Keuangan Neto
(195,156)
(163,660)
(135,313)
Finance Cost - Net / Biaya Keuangan Neto
Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan
484,592
449,586
324,465
Income before Income Tax Expenses
(106,458)
(102,858)
(70,801)
Income Tax Expenses
378,134
346,728
253,664
Profit After Pro Forma Adjustment
8
-
-
Pre Acqusition Loss of Subsidiaries
Pendapatan Lainnya
Beban Pajak Penghasilan Laba Setelah Penyesuaian Proforma Rugi Entitas Anak Sebelum Akuisi
-
-
-
Effect of Pro Forma Adjustment
Pendapatan Neto Sebelum Efek Penyesuaian Proforma
Efek Penyesuaian Proforma
378,142
346,728
253,664
Net Income before Effect of Pro Forma Adjustment
Jumlah Laba Komprehensif Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
331,812
310,394
211,197
Total of Comprehensive Income Attributable to Owners of the Parent
Jumlah Laba Komprehensif Yang Dapat Diatribusikan Kepada Kepentingan Nonpengendali
46,330
36,334
42,467
Total of Comprehensive Income Attributable to Non-Controlling Interest
Marjin Bruto
20.25%
22.52%
22.03%
Gross Margin
Marjin Usaha
13.22%
15.12%
16.73%
Operating Margin
Marjin Neto
6.46%
7.65%
7.69%
Net Margin
Kinerja Saham Jumlah Saham Beredar (dalam juta lembar) Laba per Saham (dalam Rupiah) Dividen per Saham Yang Telah Dibayar (dalam Rupiah) Jumlah Dividen Telah Dibayar
Share Performance 3,218.60
2,926
2,926
Number of Outstanding Shares ( in million of shares )
110.61
106.08
72.18
Earnings per share ( In Rupiah )
8.5
8
6.5
Dividend paid per share ( In Rupiah )
24,871
23,408
19,019
Total Dividend Paid
Rasio Usaha
Operating Ratios
Laba Usaha - Ekuitas
18.92%
26.02%
22.61%
Operating Income Equity
ROE
10.52%
14.71%
12.47%
Roe
Laba Usaha - Jumlah Aset
9.22%
12.21%
11.89%
Operating Income to Total Asset
ROA
5.13%
6.91%
6.56%
Roa
Rasio Finansial
6
Financial Ratios
Aset Lancar terhadap Liabilitas Jangka Pendek
2.66
1.75
1.27
Current Assets to Current Liabilities
Jumlah Liabilitas terhadap Ekuitas
1.05
1.13
0.90
Total Liabilities to Equitiy
Jumlah Liabilitas terhadap Total Aset
0.51
0.53
0.47
Total Liabilities to Total Asset
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
IKHTISAR KEUANGAN
Financial Highlights
Penjualan Neto
Laba Usaha
Dalam jutaan rupiah
Dalam jutaan rupiah
Net Sales
5000 4000
6.46%
7.65%
8
600
7
500
6 5
400
3000
7.69%
679.748
700
613.246
459.778
5.139.974
2.747.623
Net Margin
In million Rupiah
4.056.735
In million Rupiah
4
300 2000
3 200
Laba per saham
Laba Usaha - Ekuitas
Earning per share
2014
2013
2014
0
2013
1
0
2014
2013
2012
0
2
100
2012
1000
2012
X1000
Margin Neto
Operating Income
ROE
Operating Income Equity
ROE
Dalam jutaan rupiah
9
40
10
6
20
5
3
0
0
0
Aset Lancar terhadap Liabilitas Jangka Pendek
10.52%
0.53
0.51
2013
2014
0,6
2,5
0,5 0,4
1,5
4
0.47
6
Total Liabilities to Total Asset
2.66
1.75
1.27
5.13%
3
14.71%
Jumlah Liabilitas terhadap Total Aset
Current Assets to Current Liabilities 6.91%
6.56%
ROA
2012
ROA
2014
15
2012
60
2014
12
2013
20
2012
80
2014
15
2013
25
2012
100
2013
12.47%
18.92%
26.02%
22.61%
110.61
106.08
72.18
In million Rupiah
0,3 1 0,2
2
0,5
2014
2013
0
2012
2014
2013
0
2012
0
0,1
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
7
IKHTISAR SAHAM Stock Highlight
Share Price Performance 2013-2014 AISA JK 2095.00
Jan 2, 2013
^JKSE 5226.947
Jul 1, 2013
Jan 2, 2014
Jul 1, 2014
Volume AISA 2013-2014 : 3,790.718.500
Harga (Rp)
Triwulan
Price (Rp)
Quarter
Tahun
Tertinggi
Terendah
Penutupan
Volume
2013 I II III IV
1,340 1,540 1,590 1,490
1,030 1,090 1,050 1,230
1,280 1,250 1,250 1,430
715,292,000 779,565,000 684,683,000 397,087,500
Selama Tahun Laporan
1,590
1,030
1,430
2,576,627,500
2014 I II III IV
2,090 2,620 2,565 2,335
1,430 2,000 2,225 2,045
2,060 2,315 2,295 2,095
341,613,600 343,312,200 258,238,500 270,926,700
Selama Tahun Laporan
2,620
1,430
2,095
1,214,091,000
Year
During The Year
During The Year
8
Highest
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Lowest
Closing
Volume
SEKILAS TPSF TPSF at a Glance
Tindakan Korporasi Sebelum Penawaran Umum Perdana Saham
Tanggal Pencatatan Listing Date
Saham Baru New Share
-
Jumlah Saham Total Share
Corporate Action
0
90,000,000
Before IPO
Penawaran Umum Perdana Saham
June 11, 1997
45,000,000
135,000,000
Initial Public Offering
Konversi Hutang I
September 5, 2002
230,000,000
365,000,000
Conversion Bond I
0
365,000,000
Before Right Issue I
Sebelum Penawaran Umum Terbatas I
-
Penawaran Umum Terbatas I
November 7, 2003
547,500,000
912,500,000
Right Issue I
Konversi Obligasi II
March 13, 2008
132,500,000
1,045,000,000
Conversion Bond II
Sebelum Penawaran Umum Terbatas II
-
0
1,045,000,000
Before Right Issue II
627,000,000
1,672,000,000
Right Issue II
0
1,672,000,000
Before Right Issue III
1,254,000,000
2,926,000,000
Right Issue III
0
2,926,000,000
Before Non Preemptive Rights
292,600,000
3,218,600,000
After Non Preemptive Rights
Penawaran Umum Terbatas II Sebelum Penawaran Umum Terbatas III Penawaran Umum Terbatas III
May 14, 2008 December 8, 2011
Sebelum Penawaran Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD)
-
Setelah Penawaran Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD)
October 1, 2014
Pada tanggal 30 September 2014, Perseroan melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) dengan mengeluarkan saham baru dari simpanan (portepel) sebesar 292.600.000 (dua ratus sembilan puluh dua juta enam ratus ribu) saham atau mewakili 10% (sepuluh persen) dari Modal Disetor dan Ditempatkan dalam Perseroan dengan nominal saham sebesar Rp200 dan harga pelaksanaan PMTHMETD sebesar Rp.2.250,-.
On September 30, 2014, the Company conducted Non Preemptive Rights (PMTHMETD) with issuing new shares of deposits (portfolio) amounting to 292,600,000 (two hundred and ninety two million six hundred thousand) shares, representing 10% (ten percent) of the Issued and Paid Capital with a nominal of Rp200 and the exercised price of PMTHMETD was Rp2,250.
Perseroan mencatat saham baru tersebut di Bursa pada tanggal 1 Oktober 2014. Jumlah Saham Ditempatkan Perseroan setelah PMTHMETD adalah sebanyak 3.218.600.000 saham.
The Company register the new shares in Stock Exchange on October 1, 2014. Issued Shares Company after PMTHMETD was numbered as 3,218,600,000 shares.
Pada Desember 2014, Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Perseroan adalah sebesar Rp684,22 miliar.
In December 2014, Total issued and Fully Paid Capital was Rp684.22 billion.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
9
LAPORAN MANAJEMEN Management Report
LAPORAN DEWAN KOMISARIS Board of Commisioners’ Report
Anton Apriyantono Komisaris Utama President Commissioner
12
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Board of Commisioners’ Report
Dewan Komisaris terus mendorong agar keberadaan TPSF membawa dampak positif bagi pembangunan bangsa di berbagai bidang. Dewan Komisaris juga merekomendasikan Dewan Direksi untuk menjaga konsistensi bahkan meningkatkan penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik sebagai salah satu modal dasar mencapai kemajuan di masa yang akan datang. The Board of Commissioners continues to encourage TPSF to ensure that its presence brings positive impacts to the nation’s development in various areas. The Board of Commissioners also recommends the Board of Directors to maintain the consistency and enhances the implementation of good corporate governance as one of the Company’s core capital to progress in the future.
Sepanjang sejarah perekonomian Indonesia, sektor pangan selalu menjadi faktor dominan penyebab inflasi. Pada tahun 2013, Pusat Kebijakan Perdagangan Dalam Negeri (Puska PDN) Kementerian Perdagangan RI merilis data bahwa sampai dengan 2050 akan terjadi gap yang semakin besar antara permintaan dan penawaran untuk beberapa komoditas pangan dimana permintaan lebih besar daripada penawaran. Kondisi inilah yang memunculkan efek inflasi dan tingginya importasi pangan. Dalam perspektif positif, kondisi ini menunjukkan tingginya permintaan pasar yang tidak mampu diimbangi oleh produksi.
Historically in Indonesia’s economy, food sector has always been one of the primary drivers of inflation. In 2013, the Center for National Trade Policy (Puska PDN) under Indonesia’s Trade Ministry released data that showed the trend of increasing disparity between demand and supply for several food commodities until 2050, where demand overwhelmed supply. This condition would lead to inflation and high food importation. In short, this condition shows high market demands, which are unmet by the rate of production.
Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mampu memproduksi pangan yang berlimpah, mengingat Indonesia memiliki kekayaan bahan baku pangan yang sangat besar. Sayangnya, pengembangan pangan modern terlambat mendapat perhatian dari pelaku usaha nasional.
Indonesia has ample potential to produce a large quantity of food considering that the country is endowed with vast amount and variety of food resources. Unfortunately, modern food development was slow to receive attention from national business players.
Hal ini dimanfaatkan oleh pelaku usaha dari negara lain. Sejak era 80an, dengan leluasa mereka melakukan penetrasi pasar Indonesia dengan berbagai produk, mulai dari setengah jadi hingga produk-produk instans. Padahal jika ditelaah dari sisi kualitas, produk-produk pangan impor yang masuk ke Indonesia dapat dikatakan tidak terlalu unggul. Artinya, jika pelaku usaha nasional memiliki keinginan dan komitmen yang kuat, mereka mampu memproduksi berbagai barang serupa dengan kualitas yang lebih baik. Bahkan besar kemungkinan produk pangan Indonesia dapat mewarnai pasar dunia.
Industry players from other countries benefitted from this situation. Since the 1980’s, foreign companies has been aggressively penetrating Indonesian market with a variety of products – from semi-finished goods to instant food products, when in fact food products imported to Indonesia in general are not of the best quality. Driven by strong willingness and commitment, local industry players should have been able to produce similar goods with better quality. Moreover, it is not impossible for Indonesian food products to dominate the global market.
Kondisi seperti ini menjadi salah satu latar belakang pendirian PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (TPSF), 23 tahun yang lalu yaitu untuk menjadi industri pengolahan pangan dengan teknologi modern berbasis bahan baku lokal. Diiringi dengan komitmen yang kuat dan inovasi yang dijalankan, semua impian tersebut berhasil diwujudkan. TPSF mampu menjadi salah satu
It was one of the conditions behind the establishment of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (TPSF) 23 years past. The Company aims to become food producer enabled by modern technology and to utilize local food material. With strong commitment and innovations, this goal has been successfully realized. TPSF today has become a national asset and a significant player
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
13
LAPORAN DEWAN KOMISARIS Board of Commisioners’ Report
14
aset nasional yang berperan besar dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Kerja keras dan komitmen yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan tentunya menjadi modal dasar segenap manajemen dalam upaya mencapai semua keberhasilan diatas.
that contributes to national food security. Hard work and commitment that are upheld throughout all challenges is the key for the management to realize the Company’s success.
KINERJA 2014
PERFORMANCE IN 2014
Di tengah kondisi makro ekonomi tahun 2014 yang kurang mendukung pertumbuhan dunia usaha, TPSF mampu meraih berbagai keberhasilan melalui strategi jitu yang dijalankan oleh tiga divisi usaha yaitu Divisi Makanan - TPS Food, Divisi Beras - TPS Rice dan Divisi Kelapa Sawit - TPS Palm Oil. Langkah yang dilakukan antara lain adalah penambahan kapasitas, ekspansi usaha dan perluasan jaringan hingga ke manca negara.
Amidst macro economy condition in 2014 that hampered the growth of industries, TPSF was still able to come out with notable results due to the strategies implemented by three of its business divisions – TPS Food, TPS Rice, and TPS Palm Oil. Among the steps carried out by these divisions were capacity improvement, business expansion, and network expansion overseas.
Kondisi pasar internasional yang belum stabil tidak serta merta menekan ekspor produk TPSF. Selama tahun 2014, TPSF tetap mampu melakukan pengiriman ekspor dan meningkatkan nilai dan volume ekspor produknya. Berbagai produk TPSF dapat ditemukan di berbagai negara termasuk negara-negara yang memiliki standar produk pangan tinggi seperti Amerika Serikat dan kawasan Eropa. Hal ini membuktikan bahwa TPSF memiliki daya saing yang kuat dan mampu menyejajarkan diri dengan berbagai produk pesaing yang telah lama dikenal masyarakat dunia. Tercatat pasar ekspor produk TPSF telah tersebar di 25 negara.
Indeed, the condition of international market was rather unstable, however TPSF export volume was not necessarily affected. Throughout 2014, TPSF continued its export activities and even increased the value and volume of export. TPSF’s various products can be found in many countries including ones with the highest product standards such as the United States and Europe. This success proved TPSF’s strong competitiveness and capacity to be at par with competing international products. To date, TPSF’s products have presence in 25 countries.
Di pasar lokal, produk-produk TPSF telah diterima pasar pangan modern dengan baik. Perseroan secara gencar melakukan perluasan jaringan distribusi, sehingga produk-produk TPSF dengan mudah ditemukan di seluruh kota di Indonesia. Perseroan juga menambah kapasitas produksi demi merespon kenaikan permintaan akibat pertumbuhan ekonomi menengah.
Domestically, TPSF’s products are well received by modern food market. The Company also boldly expanded its distribution network to ensure that TPSF products are easily accessible in any city in Indonesia. In response to higher demands following the growth of middle-income population, the Company increased its production capacity.
Penjualan bersih TPSF di tahun 2014 mencapai Rp5.139.974 juta, mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp4.056.735 juta. Dari peraihan penjualan tersebut, pada akhir tahun 2014 Perseroan mencatat peningkatan laba usaha sebesar 10,85% dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp613.233 juta menjadi Rp679.748 juta. Keberhasilan memperluas jaringan pasar inilah yang mendorong peningkatan laba bersih setelah pajak sebesar 9,06% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp378.142 juta pada tahun 2014.
In 2014, TPSF recorded net revenues of Rp5,139,974 million, up from Rp4,056,735 in 2013. Of the total revenues, at the end of 2014 the Company booked an increase of net income by 10.85% compared to 2013 figure of Rp613,233 million to Rp679,748 million. With the Company’s successful market network expansion efforts, profit after tax also grew by 9.06% compared to the previous year to reach Rp378,142 million in 2014.
Tidak hanya peningkatan laba bersih, peningkatan performa Perseroan juga terlihat dari sisi neraca dimana aset mengalami peningkatan yang
Aside from growth of net income, the Company’s improved performance was also reflected in terms of assets, which grew positively. In 2014, the Company
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Board of Commisioners’ Report
menggembirakan. Pada tahun 2014, nilai aset Perseroan sebesar Rp7.371.846 juta atau meningkat sebesar 46,68% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp5.025.824 juta.
booked a total assets of Rp7,371,846 million of assets, or grew by 46.68% compared to Rp5,025,824 million in the previous year.
Kami melihat bahwa TPSF terus berkembang menjadi perusahaan dengan kemampuan yang baik dalam menciptakan laba dan memberikan imbal hasil kepada pemegang saham. Pada tahun 2014 Perseroan mencatat jumlah laba komprehesif yang bisa diatribusikan ke pemegang saham sebesar Rp331.812 juta. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 6,90% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp310.394 juta.
We also recognized how TPSF continued to develop as a company with strong capability to generate profit and optimum return for shareholders. In 2014, the Company’s comprehensive income attributable to the shareholders amounted to Rp331,812 million, or increased by 6.90% compared to Rp310,394 million in the previous year.
Pada sisi operasional performa Perseroan juga meningkat secara berkesinambungan seiring dengan upaya strategis yang terus dijalankan. Pada tahun 2014 TPS Food terus melakukan inovasi produk serta melakukan perubahan kebijakan produk yaitu lebih fokus pada high margin produk, yang juga disertai penetrasi lebih dalam ke modern retail. Pada segmen bisnis TPS Rice, di tahun 2014 Perseroan menambah kapasitas produksi beras dari 240 ribu ton menjadi 480 ribu ton melalui pembangunan pabrik pengolahan beras baru. Langkah ini dipandang tepat sebagai jawaban dari meningkatnya permintaan beras berkualitas serta mendukung program pemerintah yang bertekad untuk mengembalikan swasembada beras nasional. Penambahan fasilitas juga akan memberikan multiplier effect pada masyarakat khususnya petani di sekitar lokasi pabrik. Perseroan dapat membeli gabah hasil panen petani sehingga membantu meningkatkan kesejahteraan mereka.
In terms of operations, the Company’s performance showed progress in line with strategic efforts implemented throughout the year. In 2014, TPS Food continued its product innovations and amended its product policy to focus on high margin product followed with deeper penetration to modern retail sector. In TPS Rice segment, in 2014 the Company increased rice production capacity from 240 thousand tons to 480 thousand tons by constructing a new rice mills. This actions aptly addressed demands of quality rice and supported the government’s program to achieve rice self-sufficiency nation-wide. Additional facilities are also expected to generate multiplier effect for communities, especially farmers around factories, as the Company can procure dry grain from farmers and therefore contributing to the improvement of their welfare.
Pada divisi kelapa sawit, di akhir tahun 2014 anak perusahaan TPSF yang bergerak di bisnis kelapa sawit yaitu PT Golden Plantation resmi menjadi perusahaan terbuka dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Selain itu, melalui anak perusahaan ini, Perseroan mengakuisisi 99,9% saham PT Persada Alam Hijau, perusahaan yang mempunyai lokasi perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Muara Tebo, Propinsi Jambi.
In palm oil division, at the end of 2014 TPSF’s subsidiary in palm oil business PT Golden Plantation became a public company and listed its shares on Indonesia Stock Exchange. In addition, through this subsidiary, the Company acquired 99.9% shares of PT Persada Alam Hijau, owner of oil palm plantation in Muara Tebo Regency, Jambi Province.
Inisiatif peningkatan produksi dilakukan melalui berbagai program antara lain intensifikasi melalui program penanaman kelapa sawit (new planting) sebanyak 14.000 Ha dalam 2 tahun ke depan untuk mengembangkan luas lahan tertanam menjadi 31.000 Ha di 2016. Perseroan juga menjalankan program perawatan tanaman sawit dimana per 31 Desember 2014 jumlah lahan tertanam mencapai seluas 19.790 Ha, serta program pembangunan infrastruktur pendukung yang dilaksanakan secara bertahap dalam 3 tahun ke depan.
The initiative to increase production was implemented through several programs, among others intensification of new planting that was aimed to cover 14,000 Ha in the next two years, totaling to 31,000 Ha by 2016. The Company also implemented plant maintenance program, where by 31 December 2014 the Company oversaw a total of 19,790 Ha of planted areas. Further, TPSF carried out supporting infrastructure development by phases for the next 3 years.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
15
LAPORAN DEWAN KOMISARIS Board of Commisioners’ Report
16
Keberhasilan ini tentunya membuat kita semua bangga. Ditengah membanjirnya produk-produk pangan olahan dari luar negeri, TPSF mampu untuk berperan mendukung industri pangan di pasar lokal, sekaligus mampu melakukan ekspansi ke pasar internasional. Hal ini sejalan dengan arahan Dewan Komisaris yang terus mendorong agar keberadaan TPSF membawa dampak positif bagi pembangunan bangsa di berbagai bidang.
These are achievements to be proud of. With increasing presence of imported processed foods, TPSF was still able to support domestic food industry and at the same time expanded to international market. This was in line with the direction from the Board of Commissioners that expected TPSF to render positive contribution to this nation’s development in many different aspects.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
CORPORATE GOVERNANCE
Keberhasilan kinerja Perseroan dapat kita jadikan indikator bahwa TPSF merupakan Perusahaan yang dikelola dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik/ Good Corporate Governance. Kemampuan Perseroan memenuhi regulasi standar pangan berbagai negara khususnya Eropa yang sangat ketat mengantarkan produk-produk TPSF mudah ditemukan di berbagai negara. Berbagai sertifikasi International Standar Operation yang berhasil diraih juga menjadi salah satu parameter bahwa Perseroan telah menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.
The Company’s commendable performance reflects how TPSF adheres to the principles of Good Corporate Governance. The Company’s ability to meet regulatory food standards in various countries, particularly in Europe that applies stringent policies, has ensured the availability of TPSF’s products in many countries. The Company has also obtained multiple international operational standard certifications, which signifies TPSF’s strong corporate governance.
Dari hasil pengawasan rutin, Dewan Komisaris menilai bahwa Perseroan memegang teguh dan konsisten menerapkan prinsip-prinsip GCG yaitu transparansi dan akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, kesetaraan dan kewajaran. Pelaksanaan GCG di Perseroan telah terbukti mampu menghasilkan citra positif dan nilai kepercayaan yang lebih dari stakeholder, pemerintah dan masyarakat.
Based on regular oversight activities, the Board of Commissioners views that the Company has been strongly and consistently applying GCG principles that comprise transparency and accountability, responsibility, independency, equality, and fairness. GCG implementation in the Company has been contributing to positive image and higher trust from stakeholders, government, and the public.
Berdasarkan hasil supervisi yang dilakukan, Dewan Komisaris menilai, seluruh jajaran manajemen telah menjalankan seluruh ketentuan perundang-undangan dan berbagai regulasi terkait perusahaan dan produk yang dihasilkan. Dewan Komisaris merekomendasikan kepada Dewan Direksi untuk terus menjaga konsistensi bahkan meningkatkan penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Hal ini sangat penting mengingat penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik merupakan salah satu modal dasar Perseroan untuk terus mencapai kemajuan di masa yang akan datang.
Based on the results of our supervision, the Board of Commissioners also views that the management has complied with all laws and regulations relevant to the Company’s operations and products. The Board of Commissioners would like to encourage the Board of Directors to consistently maintain and enhance the performance of good corporate governance implementation. We believe that corporate governance has great significance, as it is part of the Company’s backbone for progress and success in the future.
TANGGUNG JAWAB MEMBANGUN BANGSA
RESPONSIBILITY TO BUILD THE NATION
Sebuah petuah bijak mengatakan bahwa sebaik-baiknya orang adalah yang mampu memberikan kemaslahatan bagi banyak orang yang lain. Hal ini ingin kami tekankan pula ke dalam tubuh TPSF dimana seluruh elemen dalam
We believe in the wisdom of being useful to others and we aim to embed this principle in TPSF. Our goal is to have all elements in TPSF to understand that the Company’s presence is indivisible from the society
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Board of Commisioners’ Report
tubuh perusahaan memahami keberadaan TPSF tidak mungkin dipisahkan dari peran masyarakat, baik yang berada di sekitar lokasi pabrik maupun secara luas.
located around TPSF’s factories as well as the public at large.
Untuk itu, Perseroan bersama dengan seluruh anak perusahaan menyusun berbagai program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Pada kelompok masyarakat petani, program ini menitikberatkan pada peningkatan pengetahuan petani tentang praktikpraktik pertanian terbaik/agriculture best parctice, demi mencapai sistem pertanian yang berkesinambungan/ sustainable agriculture. Dalam program ini, TPSF bekerjasama dengan lembaga non profit yang fokus pada peningkatan taraf hidup petani melalui sistem pertanian berkesinambungan yaitu PIS Agro (Partnership for Indonesia Sustainable Agriculture).
To that end, the Company and subsidiaries have planned development and community empowerment programs. For farmers, this program emphasizes on building farmers’ knowledge on agricultural best practices in order to achieve sustainable agriculture. In this program, TPSF collaborates with non-profit organization PIS Agro (Partnership for Indonesia Sustainable Agriculture) that focuses on improving the welfare of farmers through sustainable agro practices.
Perseroan dan PIS Agro telah menetapkan target di tahun 2020 area sawah olahan akan mencapai 800.000 Ha dan digarap bersama 2.600.000 orang petani yang dilatih baik secara langsung maupun tidak langsung. Dari aspek sosial, upaya ini merupakan peran aktif Perseroan dalam meningkatkan taraf hidup para petani melalui peningkatan pendapatan.
Together, the Company and PIS Agro have agreed to cover 800,000 hectares farming lands by 2020 and work with 2,600,000 farmers trained directly and indirectly. From social standpoint, this denotes the Company’s active role in in developing the livelihoods and welfare of farmers by means of better income.
Selain kegiatan berkesinambungan, TPSF juga aktif dalam berbagai kegiatan charity dalam bentuk memberikan berbagai bantuan dana untuk pembangunan infrastruktur sosial, pendidikan, dan keagamaan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui dukungan ketersediaan infrastruktur sarana ibadah, sosial dan pendidikan.
In addition to involvement in a continuous program for sustainability, TPSF is also active in various charity programs. TPSF provided funds for the development of social, education, and religious infrastructure aimed to bring betterment to the people by ensuring the availability of praying, social, and education facilities.
PERUBAHAN STRUKTUR DEWAN KOMISARIS
CHANGES IN BOARD OF COMMISSIONERS COMPOSITION
Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 26 Juni 2014, terdapat perubahan susunan Dewan Komisaris. Rapat telah memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat almarhum Prof. Dr. Ir. Haryadi, M.App.Sc, yang wafat semasa masih menjabat sebagai komisaris independen. Kepada almarhum Prof. Dr. Ir. Haryadi, M.App.Sc. kami sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kontribusi besar beliau terhadap kemajuan Perseroan selama masa jabatannya.
Pursuant to Resolutions of Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders held on 26 June 2014, there were changes to the composition of Board of Commissioners. The meeting reached a decision to terminate amicably Prof. Dr. Ir. Haryadi, M.App. Sc (deceased) who passed away during his tenure as independent commissioner. We would like to convey our highest gratitude and appreciation to the late Prof. Dr. Ir. Haryadi, M.App.Sc for his contributions to the Company throughout his service.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
17
LAPORAN DEWAN KOMISARIS Board of Commisioners’ Report
18
Dengan demikian, sesuai keputusan Rapat tersebut susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut : - Komisaris Utama : Anton Apriyantono - Wakil Komisaris Utama : Kang Hongkie Widjaja - Komisaris : Hengky Koestanto - Komisaris : Ridha DM Wirakusumah - Komisaris Independen : Bondan Haryo Winarno
The Meeting agreed on the following composition of the Company’s Board of Commissioners:
MELANGKAH KE TAHUN 2015
STEPPING INTO 2015
Data BPS menunjukkan bahwa laju pertumbuhan penduduk Indonesia mencapai 1,49%, sehingga pada akhir tahun 2015 jumlah penduduk diperkirakan mencapai 256,27 juta jiwa. Pergerakan jumlah penduduk ini harus dilihat sebagai peluang pertumbuhan bisnis dan diantisipasi dengan rencana serta strategi yang tepat.
Data from Statistics Agency showed that the rate Indonesia’s population growth has reached 1.49%. By the end of 2015, this country will have an estimated 256.27 million people. This represents business growth opportunities; therefore appropriate plans and strategies are necessary to anticipate this development.
Pada sisi lain, menurut riset yang dilakukan USDA dan Goldman Sachs Commodities Research yang dilakukan pada tahun 2014 menyebutkan, sejak tahun 2000 hasil pertanian tidak hanya dibutuhkan untuk kebutuhan pangan dan pakan, tetapi juga untuk energi. Walaupun hingga 10 tahun ke depan, kebutuhan hasil pertanian untuk pangan dan pakan masih akan tetap dominan.
On the other hand, a study conducted by USDA and Goldman Sachs Commodities Research in 2014 stated that since 2000 agriculture products have been processed not only for food and animal feed, but also for energy, even though in the next ten years agriculture-based food products will still predominate.
Dari kedua data ini dapat diprediksikan bahwa pangsa pasar industri pangan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Namun, berbagai tantangan juga siap menghadang khususnya terkait dengan tingginya alih fungsi lahan pertanian dan ketidakpastian iklim yang menjadi tantangan terberat produksi komoditas pertanian sebagai bahan baku pangan. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian merumuskan kebijakan pembangunan pertanian nasional yang diarahkan untuk mencapai empat target sukses, yaitu: (1) Pencapaian Swasembada untuk komoditas kedelai, daging, gula dan Swasembada Berkelanjutan untuk komoditas beras dan jagung; (2) Peningkatan Diversifikasi Pangan; (3) Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, dan Ekspor, (4) Peningkatan kesejahteraan petani.
Based on the data, we can project that the market of food industry will continue to grow from year to year. However, there will be challenges ahead, especially relating to rampant conversion of agriculture lands and unpredictable climate, which is the toughest hurdle for production of agriculture commodities for food. The Government, through the Ministry of Agriculture, has formulated a national agriculture development policy that aims to realize four goals: (1) self-sufficiency for soybeans, meat, sugar, and sustainable self-sufficiency for rice and corn; (2) enhanced Food Diversification; (3) improved Added Value, Competitiveness, and Export, (4) improved farmers’ welfare.
Kebijakan-kebijakan tersebut ternyata sangat sesuai dan sejalan dengan perkembangan usaha Perseroan dimana Perseroan senantiasa mendorong peningkatan produksi komoditas pertanian guna menjamin ketersediaan bahan baku. Perseroan juga secara aktif melakukan berbagai inovasi guna mendorong diversifikasi pangan melalui penggunaan bahan-bahan
The policy is in line with the Company’s business development endeavors, where the Company continually drives the increase of agriculture production to ensure availability of raw material for food. The Company also actively pursuing innovations for food diversification, focusing on commodities that have not been widely processed such as corn,
- President Commissioner : Anton Apriyantono - Vice President Commissioner: Kang Hongkie Widjaja - Commissioner : Hengky Koestanto - Commissioner : Ridha DM Wirakusumah - Independent Commissioner: Bondan Haryo Winarno
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Board of Commisioners’ Report
pangan yang selama ini belum optimal seperti jagung, mocaf, tapioka dan aneka komoditas pangan lain. TPSF optimis akan mampu meraih berbagai peluang pasar yang sangat terbuka di tengah situasi ekonomi global yang kurang mendukung.
modified cassava flour (mocaf), tapioca, and others. TPSF is optimistic it would be able to benefit from ample market opportunities despite unfavorable global economy condition.
Seiring peningkatan pendapatan masyarakat, kebutuhan akan pangan berkualitas tentunya akan mengalami peningkatan. Pada titik inilah, Perseroan melihat bahwa peluang sektor pangan akan tetap dan bahkan terus meningkat dari tahun ke tahun walaupun kondisi ekonomi masih dipenuhi dengan ketidakpastian global.
Following the growth of income, needs for quality food will also increase. This underpins the Company’s confidence that opportunities in the food sector will remain open, even increasing from year to year even though global uncertainties pose some challenges.
APRESIASI
ACKNOWLEDGEMENTS
Sebagai penutup, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada jajaran Direksi, Manajemen dan seluruh insan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. atas kerja keras, kerja cerdas, kerja dari dalam hati dan kerja cepat seluruh insan TPSF, sehingga mampu meraih sukses sepanjang tahun 2014. Kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan, kami menghaturkan penghargaan dan terima kasih atas kepercayaan dan dukungannya, kedepan kami akan terus berusaha meningkatkan nilai Perseroan dan memberikan hasil usaha dengan lebih baik lagi. Kami juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pelanggan, distributor dan seluruh mitra TPSF atas dukungan dan kerja sama yang terjalin dengan baik selama ini.
Finally, the Board of Commissioners would like to thank and convey its appreciation to the Board of Directors, Management, and all employees of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. Everyone in TPSF has worked hard, smart, sincere, and efficient, and those were the qualities that contributed to our success in 2014. We also appreciate and thank our shareholders and stakeholders for their trust and support. The Company is committed to continually improve its value and deliver even better results. To customers, distributors, and partners of TPSF, we thank you for your support and positive collaboration.
Jakarta, 20 April 2015 Atas Nama Dewan Komisaris PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk
Jakarta, 20 April 2015 On behalf of the Board of Commissioners PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk
Anton Apriyantono Komisaris Utama President Commissioner
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
19
JAJARAN DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners
20
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
1
Anton Apriyantono Komisaris Utama President Commissioner
2
Kang Hongkie Widjaja Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioner
3
Hengky Koestanto Komisaris Commissioner
4
Ridha DM Wirakusumah Komisaris Commissioner
5
Bondan Haryo Winarno Komisaris Independen Independent Commissioner
4
3 1
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
5 2
21
LAPORAN DIREKSI Board of Directors’ Report
Joko Mogoginta Direktur Utama President Director
22
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
LAPORAN DIREKSI
Board of Directors’ Report
Pada tahun 2014, Perseroan membukukan kenaikan penjualan bersih sebesar 26,70% dibandingkan tahun 2013, menjadi Rp5.139.974 juta. Kinerja ini diraih melalui implementasi strategi dengan fokus pada penguatan jaringan distribusi, branding, peningkatan mutu SDM dengan dibarengi penambahan kapasitas produksi, dan inovasi produk. Peningkatan pendapatan bersih ini diharapkan Perseroan mampu memberikan imbal hasil yang baik kepada pemegang saham. In 2014, the Company booked 26.70% growth of net revenues compared to 2013, rising to Rp5,139,974 million. This achievement was made possible by the implementation of our strategies that were focused on strengthening distribution network and branding, improving the quality of our human capital, increasing production capacity, and product innovation. Enabled by growth of net revenues, the Company expected to deliver positive return to shareholders. Kepada seluruh pemangku kepentingan yang kami hormati.
Distinguished stakeholders,
Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi ekonomi yang sangat besar dibanding negara lain di belahan dunia. Tidak hanya faktor sumber daya manusia yang dimiliki, sumber daya alam juga menjadi salah satu keunggulan negeri yang dikenal sebagai negeri gemah ripah loh jinawi ini. Tidak sedikit lembaga internasional memprediksi, dalam beberapa tahun kedepan Indonesia akan menjadi negara dengan tingkat kemakmuran yang tinggi.
Indonesia is a country with powerful economic potential that exceeds many other countries in the world. Not only we have the necessary human capital, natural resources are also part of the excellence of this nation’s known for its wealth of nature. International institutions have projected that, going forward, Indonesia will be a country with a high level of prosperity.
Ditengah perekonomian dunia yang masih lemah selama tahun 2014, Indonesia mampu menjaga stabilitas ekonominya. Kendati lebih lambat dibanding tahun sebelumnya, perlambatan ekonomi Indonesia tidak setajam negara-negara lain seperti Eropa, Jepang, dan China.
Amid a weak global economy throughout 2014, Indonesia was still able to maintain its economic stability. Despite growing at a slower pace compared to a year earlier, Indonesia’s economic downturn was not as steep as other countries such as the European countries, Japan, and China.
Defisit transaksi berjalan masih membebani perekonomian Indonesia karena masih lemahnya perekonomian negara-negara mitra dagang utama seperti Tiongkok, Jepang dan Eropa. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, nilai ekspor nasional tahun 2014 sebesar USD176,29 miliar atau mengalami penurunan sebesar 3,43% dibandingkan tahun 2013.
Current account deficit did pressure Indonesia’s economy, driven by sluggish economy of main trading partners such as China, Japan, and European region. Statistics Indonesia released data that showed our national export in 2014 was recorded at USD176.29 billion, or fell by 3.43% compared to 2013.
Pada sisi lain, pemulihan ekonomi AS yang mendorong pertumbuhan ekonomi AS tumbuh mencapai 2,8% telah membuat Rupiah terdepresiasi hingga sempat menyentuh level Rp12.900/USD. Pada sesi penutupan perdagangan akhir tahun, Rupiah ditutup di level Rp12.440/USD pada akhir tahun 2014.
On the other hand, economic recovery of the United States boosted the country’s economic growth to 2.8%. This depreciated Rupiah, which went to Rp12,900/USD. At trading closing day at year’s end, Rupiah was traded at Rp12,440/USD at the end of 2014.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
23
LAPORAN DIREKSI Board of Directors’ Report
24
Seiring tingginya impor migas dan depresiasi Rupiah serta langkah Pemerintah mengalihkan subsidi BBM ke sektor produktif dan menaikkan harga BBM jenis premium serta solar mendorong meningkatnya inflasi tahun 2014 menjadi sebesar 8,36%.
With significant volume of oil and gas export and depreciated Rupiah as well as the Government’s decision to reallocate fuel subsidy to productive sector – therefore increasing fuel price – inflation in 2014 hiked to 8.36%.
Pemerintah berupaya mendorong sektor konsumsi domestik guna mempertahankan pertumbuhan ekonomi tetap baik. Sebagai hasilnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2014 masih mampu berada di level 5,02% atau sebesar Rp 10.542,7 triliun. Pengeluaran Rumah Tangga masih mendominasi PDB yaitu sebesar 56,07%.
The Government put efforts to boost domestic consumption in order to maintain the performance of economic growth. As the result Indonesia’s economic growth in 2014 stayed at 5.02%, or Rp10,542.7 trillion. Household consumption was still the largest component of GDP with 56.07% contribution.
Dari sisi industri, Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) menyebutkan industri pengolahan makanan merupakan kontributor terbesar PDB dan penggerak secara keseluruhan. Penjualan domestik industri ini rata-rata tumbuh 6% per tahun. Melihat faktor demografi Indonesia dan seiring dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang pesat, hal ini sangat wajar mengingat industri pangan secara langsung bersentuhan dengan kebutuhan dasar manusia.
From the industry side, the Indonesian Food and Beverages Association (GAPMMI) stated that foodprocessing industry is the largest contributor to GDP and the driver of overall performance. Domestic sales of this industry grew at an average of 6% per year. This growth reflects Indonesia’s demography and its rapid population increase, as food industry relates directly with people’s basic need.
KINERJA PERSEROAN 2014
COMPANY PERFORMANCE 2014
Dengan tingkat pertumbuhan penduduk menjadi katalisator kebutuhan produk makanan dan minuman, dan bahan pangan lainya, serta memanfaatkan momentum peningkatan ekonomi menengah (emerging affluents), Perseroan secara konsisten menjalankan strategi komprehensif dengan upaya sungguh-sungguh di tiga divisi usaha Perseroan yaitu: Divisi Makanan atau TPS Food, Divisi Beras atau TPS Rice dan Divisi Kelapa Sawit atau TPS Palm Oil.
Taking into account population growth as the catalyst of food and beverages needs, and capturing the growth momentum of emerging affluent, the Company is consistent in carrying out comprehensive and intensive strategies across three of its business divisions: Food Division under TPS Food, Rice Division under TPS Rice, and Palm Oil Division under TPS Palm Oil.
TPS Food mendorong kinerja tahun 2014 melalui implementasi 4 strategi utama yaitu jaringan distribusi luas, branding yang kuat, SDM yang berkompenten khususnya dalam hal sales & marketing dengan dibarengi penambahan kapasitas produksi, serta produk-produk inovatif yang profitable. Perseroan fokus untuk memperluas jaringan distribusi dan mengembangkan berbagai varian produk baru. Hingga
TPS Food drove 2014 performance through the implementation of 4 main strategies consisting of extensive distribution network, strong brand, competent human capital especially in sales and marketing complemented with increased production capacity, and innovative and profitable products. The Company was especially focused on expanding distribution network and increase product variants.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
LAPORAN DIREKSI
saat ini, Perseroan memiliki sekitar 109 SKU item di bawah payung TPS Food. Perseroan juga telah memiliki jaringan distribusi sebanyak 80 group distributor yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali serta berhasil melakukan ekspansi pasar baik di domestik dengan tetap mempertahankan posisi sebagai market leader maupun internasional.
To date, the Company has around 109 SKU items under TPS Food. The Company also has a distribution network comprising 80 distributor groups located in Java, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, and Bali. Market expansion was conducted both in the domestic and international market, maintaining position as market leader in the national front.
Upaya dan kinerja yang berbanding lurus juga terjadi di divisi usaha pengolahan dan distribusi beras atau TPS Rice. Dalam rangka penambahan kapasitas, pada tahun 2014 Perseroan meresmikan satu pabrik beras baru yaitu PT Sukses Abadi Karya Inti (SAKTI). Pembukaan SAKTI penanda dimulainya proses produksi beras terbesar dan modern di Indonesia. Berkapasitas produksi beras sebesar 240.000 ton per tahun, SAKTI membutuhkan pasokan bahan baku sekitar 450.000 ton gabah kering panen (GKP) atau setara dengan hasil panen sawah seluas 40.000 Ha yang dipanen dua kali setahun. Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku, secara rutin SAKTI membeli gabah kering panen dari petani yang tersebar di sekitar wilayah pabrik beras SAKTI. Dengan demikian, keberadaan SAKTI mampu berkontribusi pada peningkatan taraf hidup petani.
The hard work that was reflected in our performance could also be seen in the rice processing and distribution division, TPS Rice. To improve capacity, in 2014 the Company inaugurated a new rice mill PT Sukses Abadi Karya Inti (SAKTI). SAKTI’s operational commencement marked the operations of Indonesia’s largest and most sophisticated rice production facility. Capable of producing 240,000 tons of rice per year, SAKTI requires raw material supply of around 450,000 tons of dry harvested rice (GKP) – a number that is equal with harvest from 40,000 hectares rice field two times every year. To meet supply requirement, SAKTI regularly procures dry harvested rice from farmers around SAKTI’s production facility. Therefore, SAKTI’s presence is also contributing to the improvement of farmers’ welfare.
Saat ini, Perseroan sedang dalam tahap pembangunan 3 pabrik pengolahan beras baru di Sulawesi Selatan dengan total kapasitas 330 ribu ton per tahun, diestimasikan selesai pada akhir tahun 2016. Selain itu, Perseroan juga sedang membangun 4 gudang baru dengan total kapasitas penyimpanan sebesar 45 ribu ton di pabrik pengolahan beras IBU, JSR dan SAKTI yang berlokasi di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Perseroan menargetkan proyek ini akan selesai pada akhir tahun 2015.
Presently, the Company is constructing three new rice production facilities in South Sulawesi. The plants combined will have total production capacity of 330 thousand tons per year and are slated for completion at the end of 2016. In addition, the Company is also developing 4 new warehouses with total storage capacity of 45 thousand tons. The warehouses will be used to store products from IBU, JSR, and SAKTI facilities located in West and Central Java. The warehouse projects are expected to conclude at the end of 2015.
Rendahnya harga komoditas agribisnis khususnya sawit di pasar dunia, tidak menyurutkan langkah Perseroan melalui TPS Palm Oil melakukan ekspansi usaha dengan berbagai aksi perusahaan mulai dari akuisisi perusahaan perkebunan kelapa sawit hingga pelaksanaan penawaran umum perdana saham di Bursa Efek Indonesia.
In terms of palm oil, weakening prices of agribusiness commodities particularly palm oil in the global market does not discourage the Company to carry out business expansion plans through TPS Palm Oil. Several corporate actions, from palm plantation company acquisition to initial public offering to list shares on the Indonesia Stock Exchange have been carried out.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
25
LAPORAN DIREKSI Board of Directors’ Report
26
Pada tahun 2014, Perseroan berhasil mengakuisisi 99,9% saham PT Persada Alam Hijau dengan areal lahan yang sudah tertanam seluas 1.788 hektar. Pada tahun yang sama, salah satu anak perusahaan TPSF yaitu PT Golden Plantation sukses mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia.
In 2014, the Company successfully acquired 99.9% shares of PT Persada Alam Hijau with total planted area of 1,788 hectares. During that same year, PT Golden Plantation – subsidiary of TPSF – held a successful listing on Indonesia Stock Exchange.
Berkat keberhasilan mengelola bisnis kelapa sawit, pada tahun 2014 melalui anak perusahaan yang bergerak di divisi kelapa sawit yaitu PT Bumiraya Investindo, Perseroan mendapatkan kepercayaan dari beberapa lembaga keuangan ternama ditandai dengan penandatanganan perjanjian kredit sindikasi antara PT Bumiraya Investindo dengan beberapa lembaga keuangan untuk mendukung Perseroan mengimplementasikan program intensifikasi lahan perkebunan sawit mulai dari penanaman, perawatan tanaman belum produktif hingga pembangunan infrastruktur kebun.
Another subsidiary of the Company, PT Bumiraya Investindo, delivered strong performance in managing palm oil business. The subsidiary was trusted by leading financial institutions, as marked by a signing of syndicated loan agreement between PT Bumiraya Investindo and several financial institutions in 2014. The loan was to support the Company’s oil palm plantation intensification program, which consisted of planting, maintenance of unproductive plants, and plantation infrastructure development.
Di bulan September 2014, Perseroan menambah Modal Tanpa Hak Memesan Terlebih Dahulu sebanyak 292.600.000 lembar saham sehingga total modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan menjadi 3.218.600.000 lembar saham.
In September 2014, the Company raised Capital without Pre-emptive Rights in the amount of 292,600,000 shares. In total, the Company’s issued and fully-paid capital became 3,218,600,000 shares.
Dengan semua strategi dan kerja keras di tahun 2014, Perseroan berhasil membukukan kenaikan penjualan bersih sebesar 26,70% dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp5.139.974 juta pada tahun 2014.
With these strategies and relentless work throughout 2014, the Company was able to book growth of net revenues by 26.70% compared to 2013, rising to Rp5,139,974 million in 2014.
Kinerja pendapatan Perseroan didukung juga oleh meningkatnya jumlah pasar atau negara tujuan export. Di tahun 2014, Perseroan menjual produk snack Taro ke beberapa negara seperti USA, Australia, Hongkong, Amerika Selatan, Belanda, Saudi Arabia, Nigeria dan Timor Leste. Produk Mie Kremezz juga berhasil diexport ke beberapa negara seperti China, Yordania dan Korea Selatan. Sebelumnya Perseroan belum mengexport produk snack Taro dan Mie Kremezz sehingga hal ini termasuk salah satu pencapaian Perseroan di tahun 2014. Untuk produk permen, Perseroan berhasil melebarkan pasar exportnya ke negara Canada, Vietnam, Timor Leste dan Korea Selatan. Untuk produk Mie Kering, negara Spanyol menambah daftar negara tujuan export Perseroan disamping Belanda.
The Company’s performance could also be seen from the increasing scope of international market reach or export destinations. In 2014, the Company exported Taro snack to several countries and regions, such as the US, Australia, Hong Kong, South America, the Netherlands, Saudi Arabia, Nigeria, and Timor Leste. Meanwhile, Mie Kremezz product reached China, Jordan, and South Korea. These were the first international shipments for both Taro and Mie Kremezz products, therefore marking a new milestone for the Company in 2014. For sweets product, the Company exported to Canada, Vietnam, Timor Leste, and South Korea, while for dried noodles category, Spain added to the list of export destinations after the Netherlands.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
LAPORAN DIREKSI
Board of Directors’ Report
TPS Food merupakan penyumbang kontribusi cukup besar terhadap pendapatan Perseroan. Pada tahun 2014, perolehan penjualan bersih divisi makanan adalah sebesar Rp1.719.740 juta. Kinerja ini menyumbangkan kontribusi TPS Food terhadap penjualan bersih konsolidasi Perseroan sebesar 33,46%.
TPS Food was a strong contributor to the Company’s revenues. In 2014, net sales from TPS Food amounted to Rp1,719,740 million. With this performance, TPS Food contributed 33.46% to the Company’s consolidated net revenues.
Dalam beberapa tahun terakhir, TPS Rice merupakan kontributor terbesar terhadap pendapatan Perseroan. Seiring dengan peningkatan kapasitas produksi pengolahan beras, pada tahun 2014 kontribusi TPS Rice terhadap total pendapatan Perseroan juga mengalami peningkatan yang menggembirakan. Untuk tahun 2014, TPS Rice membukukan penjualan bersih sebesar Rp3.282.617 juta meningkat 38,36% dibanding tahun sebelumnya. Kinerja ini menyumbangkan kontribusi TPS Rice terhadap total penjualan bersih konsolidasi Perseroan tahun 2014 sebesar 63,86%
In the past several years, TPS Rice was the main contributor to the Company’s revenues. In line with increasing production capacity of rice milling, in 2014 the contribution of TPS Rice to the Company’s revenues also grew positively. In 2014, TPS Rice booked Rp3,282,617 million of sales, increased by 38.36% compared to the previous year. This performance of TPS Rice contributed to the Company’s consolidated net revenues in 2014 at 63.86%.
TPS Palm Oil masih dalam tahap pengembangan dan pemantapan sehingga kontribusi terhadap total penjualan bersih Perseroan masih relatif kecil yaitu sebesar 2,68% dengan membukukan penjualan bersih sebesar Rp137.617 juta. Kendati demikian, Perseroan optimis dengan masa depan bisnis kelapa sawit dan terus menjalankan berbagai langkah strategis untuk memperkuat kinerja TPS Palm Oil, seperti penanaman baru dan akuisisi. Perseroan percaya divisi kelapa sawit akan memberikan kontribusi yang baik pada pendapatan Perseroan.
TPS Palm Oil was still in the development and stabilizing stages, thereby its contribution to Company’s total net revenues at present was relatively low at 2.68%, with net sales at Rp137,617 million. However, the Company is optimistic of the future of palm oil business and would continue realizing strategic measures to strengthen the performance of TPS Palm Oil, such as conducting new planting and acquisition. The Company believes that the palm oil division will improve and continue to grow its contribution to the Company’s revenues.
Seiring dengan peningkatan penjualan bersih, pada tahun yang sama Perseroan membukukan peningkatan laba bersih konsolidasi sebesar 6,90% dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp310.394 juta menjadi Rp331.812 juta. Mewakili Direksi, kami merasa bersyukur atas peningkatan kinerja ini, sehingga diharapkan Perseroan mampu memberikan imbal hasil yang baik kepada pemegang saham.
In line with growth of net sales, in 2014 the Company recorded 6.90% growth of consolidated net profit compared to 2013 figure of Rp310,394 million to Rp331,812 million. On behalf of the Board of Directors, we are grateful for this performance, and we expect that the Company is able to deliver satisfying return to the shareholders.
PERAIHAN PENGHARGAAN
AWARDS AND RECOGNITIONS
Upaya dan kerja keras Perseroan mendapatkan berbagai penghargaan dari pihak luar. Selama tahun 2014, Perseroan meraih 10 penghargaan baik yang bersifat umum kepada Perusahaan maupun penghargaan yang
The Company’s efforts and hard work have gained recognitions from other parties. Throughout 2014, the Company earned a total of 10 awards that recognized the Company as well as products’ achievements.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
27
LAPORAN DIREKSI Board of Directors’ Report
28
spesifik kepada produk-produk Perseroan. Selama tahun 2014, MIE KREMEZZ mengulang keberhasilannya dalam meraih dua penghargaan yaitu Top Brand for Kids in Indonesia Award 2014 untuk kedua kalinya dan Indonesia Best Brand Award 2014 untuk ketiga kalinya (predikat Best Brand GOLD). Demikian halnya dengan TARO yang juga mendapatkan penghargaan Excellent Brand Award 2014 kategori Snack Kerupuk dan penghargaan Best Brand Award 2014 untuk ketiga kalinya (predikat Best Brand GOLD).
In 2014, MIE KREMEZZ won Top Brand for Kids in Indonesia Award 2014 for the second consecutive time and Indonesia Best Brand Award 2014 for the third consecutive time (Best Brand GOLD rating). Another product, TARO, also earned awards – Excellent Brand Award 2014 for Snack in the Crackers category and Best Brand Award 2014 for the third consecutive time (Best Brand GOLD rating).
Prestasi membanggakan lainnya adalah Perseroan dinobatkan sebagai salah satu dari 20 perusahaan yang memiliki pertumbuhan bisnis paling baik (20 Rising Global Stars Award) oleh Forbes Indonesia. Perseroan juga mendapatkan penghargaan Perusahaan Terbaik di Asia tahun 2014 untuk kategori Best Small-Cap Company dari Finance Asia dan dinobatkan sebagai Living Legend Company 2014 oleh Warta Ekonomi.
The Company is also proud of its achievement, to be among the 20 companies recognized for having the best business growth (20 Rising Global Stars Award) by Forbes Indonesia. The Company also received award as the Best Company in Asia 2014 for Best Small-Cap Company category from Finance Asia and honored as the Living Legend Company 2014 by Warta Ekonomi.
Selain itu, entitas anak Perseroan, PT Tiga Pilar Sejahtera menerima penghargaan sebagai Perusahaan Pembina Tenaga Kerja Perempuan Terbaik I Tingkat Jawa Tengah yang diberikan oleh Disnakertrans Jawa Tengah.
Meanwhile, subsidiary, PT Tiga Pilar Sejahtera was awarded Best Women Employer I for Central Java Region by Central Java Manpower and Transmigration Office.
Dalam ajang Program & People of the Year 2014, Perseroan mendapatkan penghargaan Indonesia’s Best of the Best CSR Program 2014 melalui Program Taro Go Green - Aksiku si Penjaga Lingkungan. Penghargaan The Best Roadshow Activation 2014 juga berhasil diraih oleh TPS Food melalui Program Musical Puppet Show dalam ajang Indonesia Most Experiential Brand Activation Award 2014.
In Program & People of the Year 2014, the Company was awarded as Indonesia’s Best of the Best CSR Program 2014 for its Taro Go Green Program – Aksiku si Penjaga Lingkungan (Defender of the Environment). TPS Food earned the Best Roadshow Activation 2014 through Musical Puppet Show Program in Indonesia Most Experiential Brand Activation Award 2014.
Kami sangat menyadari bahwa keberhasilan ini tidak boleh hanya menjadi kebanggaan saja, namun juga sebagai motivator agar kinerja yang telah diraih jangan sampai menurun dan bahkan harus dapat ditingkatkan. Kami selalu berkomitmen untuk terus bekerja keras, menyusun strategi terbaik dan terus berinovasi sehingga mampu memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan dan kemajuan usaha secara berkesinambungan.
Beyond our pride of these achievements, these are also momentums that should serve to motivate in maintaining and even improving our performances. We are always committed to work hard, defining strong strategy, and innovate in order to generate added value for all stakeholders and to bring sustainable progress to the business.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
LAPORAN DIREKSI
Board of Directors’ Report
IMPLEMENTASI PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBAIK
IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Tingkat kepatuhan yang tinggi terhadap berbagai regulasi dan pedoman tata laksana perusahaan yang telah dirumuskan menjadi salah satu kunci keberhasilan kami dalam menjalankan usaha Perseroan. Kami sangat memahami dan secara langsung merasakan bahwa pelaksanaan prinsip Tata Kelola Perusahaan atau Good Corporate Governance (GCG) telah membawa pertumbuhan bisnis Perseroan selalu sejalan dengan semua kepentingan pemangku kepentingan.
Highest compliance with various laws, regulations, and good corporate governance guidelines has been identified as one of the keys to our success in carrying out Company’s business activities. We understand and have directly seen how the implementation of good corporate governance (GCG) principles benefits and ensures that the Company’s business growth is in line with the interests of all of our stakeholders.
Seluruh jajaran manajemen dan karyawan telah berikrar untuk melaksanakan prinsip GCG dalam setiap proses bisnis dan seluruh aspek pengelolaan Perseroan. Perseroan juga menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam setiap tingkatan secara terencana, terarah, dan terukur untuk mencapai GCG yang konsisten dan sesuai dengan praktek bisnis terbaik.
The management and all employees are committed to apply GCG principles in every business process and across all aspects of the Company’s management. The Company also incorporates GCG principles at all levels in a well-planned, directed, and measured manner to achieve consistent GCG implementation in accordance with the best business practices.
Guna mendukung pelaksanaan GCG, Perseroan melalui TPS Academy, secara konsisten melakukan serangkaian transformasi organisasi melalui sosialisasi intensif terkait dengan tujuan, visi, misi, dan value Perseroan, yaitu sosialisasi TPS Values dan TPS People We Want kepada seluruh karyawan di semua level sesuai dengan pedoman transformasi Perseroan. Kegiatan ini juga diiringi dengan serangkaian pelatihan dan workshop. Melalui rangkaian sosialisasi ini, Perseroan ingin membangun insan TPSF serta pemimpin-pemimpin TPSF yang mampu menghayati dan menjadikan nilai-nilai hakiki Perseroan sebagai pedoman dalam kegiatan Perseroan.
To support GCG implementation, the Company through TPS Academy has been in a journey to continuously bring about a series of organizational transformation by intensively communicating the Company’s goals, vision, mission, and value. The Company has been disseminating TPS Values and TPS People We Want to all employees at all levels aligned with the Company’s transformation guidelines. These activities are complemented by series of training and workshop. Through this dissemination efforts, the Company aims to shape TPSF individuals and leaders who are able to comprehend and always put the Company’s fundamental values as their compass in conducting the Company’s activities.
Upaya transformasi dilakukan tidak hanya dari sisi SDM saja, melainkan juga dari sisi bisnis. Pada wilayah ini, setiap departemen diharuskan menentukan target atau goalnya masing-masing. Penentuan target dan tujuan dilakukan hingga tingkat individu dan juga terhadap proses yang ada di Perseroan. Dengan demikian, setiap insan TPS diharapkan mampu memahami seluruh alur bisnis Perseroan sehingga pada akhirnya karyawan dapat memberikan kontribusi optimal kepada Perseroan sesuai kaidah tata kelola perusahaan yang baik.
This transformative endeavors focus not only on human resource, but also on business practices. In terms of business, all departments are required to identify their targets or goals. Targets and goals are also set at individual level and applied to all processes in the Company. Therefore, all individuals in TPSF are expected to understand the Company’s overall business flow and will eventually, guided by good corporate governance practices, contribute optimally to the Company.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
29
LAPORAN DIREKSI Board of Directors’ Report
30
MENANGKAP PELUANG MASA DEPAN
SEIZING FUTURE OPPORTUNITIES
Merujuk pada survei yang dilakukan McKinsey Global Institute dimana pada tahun 2030 Indonesia akan menjadi negara terkuat nomor 7 di dunia dengan jumlah penduduk kelas menengah sebanyak 135 juta dimana dari jumlah tersebut terdapat 113 juta tenaga kerja terampil. Dengan sumber daya ini, pada tahun tersebut 86% Produk Domestik Bruto Indonesia akan disumbangkan oleh 71% penduduk Indonesia.
A study conducted by McKinsey Global Institute shows that Indonesia will become the world’s 7th economic force in the world by 2030 with 135 million of middle-class population, in which 113 million are skilled labor. With such powerful resource, during that year 86% of Indonesia’s Gross Domestic Product will be contributed by 71% of Indonesian population.
Seiring dengan laju pertumbuhan kelas menengah yang cukup pesat, permintaan terhadap berbagai jenis makanan olahan modern diprediksi akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Merujuk hasil riset GAPMMI, tingkat penjualan domestik yang mengalami pertumbuhan rata-rata 6% pertahun menunjukkan bahwa potensi pasar yang belum teroptimalkan masih sangat besar.
The rapid growth of middle class population will influence demands on the various kinds of modern, processed food and the increase has been projected to be significant. Referring to a study conducted by GAPMMI, the current level of domestic sales growth at 6% per annum in fact reflects substantially untapped market potentials.
Data diatas menunjukkan bahwa terdapat potensi besar bagi pelaku industri olahan khususnya makanan dan minuman. Untuk itu, guna meraih berbagai peluang yang ada, Manajemen telah merumuskan berbagai strategi untuk mencapai pertumbuhan bisnis di masamasa yang akan datang.
Both data shows that there are sizeable opportunities for industry players especially food and beverages. With this in mind, in order to seize the various opportunities, the Management has formulated strategies to boost business growth in the future.
Kami juga optimis dengan masa depan TPS Rice. Perseroan berharap pada tahun 2020 TPS Rice dapat memenuhi kebutuhan konsumsi di Indonesia dengan market share sebesar 5%, ekuivalen dengan sekitar 2 juta ton beras.
We are also optimistic of the future of TPS Rice. The Company expects that by 2020 TPS Rice will be able to cater for Indonesia’s consumption needs with market share at 5%, or equal with around 2 million tons of rice.
Kami akan terus melanjutkan strategi yang telah kami rumuskan. Konsistensi dalam melakukan branding berbagai produk, memperluas jangkauan penetrasi ke pasar lokal dan global, merupakan bagian dari strategi kami di tahun 2015. Selain itu, Perseroan juga akan melanjutkan pertumbuhan non-organik melalui beberapa aksi perusahaan seperti Joint Venture, Alliance, Co-Branding, OEM, dan berbagai rencana strategis lainnya.
We shall continue the strategies that we have defined. Branding consistency across products, expanding penetration reach in local and global market is part of our strategies in 2015. In addition, the Company will also continue non-organic growth through corporate actions, such as Joint Venture, Alliance, Co-Branding, OEM, and other strategic plans that are already in place.
KOMPOSISI PENGURUS PERUSAHAAN
COMPOSITION OF THE BOARD OF DIRECTORS
Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 26 Juni 2014, terdapat perubahan susunan Dewan Direksi.
In accordance with resolutions of the Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders held on 26 June 2014, there were changes to the composition of the Board of Directors.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
LAPORAN DIREKSI
Board of Directors’ Report
Rapat menyetujui pengunduran diri Bapak Achmad Subchan dari jabatannya sebagai Direktur Perseroan dan mengangkat Bapak Jo Tjong Seng sebagai Direktur Independen Perseroan. Mewakili seluruh jajaran manajemen, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kontribusi yang diberikan terhadap kemajuan Perseroan.
The meeting approved the resignation of Mr. Achmad Subchan from his position as the Company’s Director and appointed Mr. Jo Tjong Seng as the Company’s Independent Director. On behalf of the management, we would like to thank for the contributions that have been given for the benefit of the Company.
Dengan demikian, sesuai keputusan Rapat tersebut susunan Dewan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: Direktur Utama : Joko Mogoginta Direktur : Budhi Istanto Direktur Independen : Jo Tjong Seng
Therefore, pursuant to the meeting’s resolution, composition of the Company’s Board of Directors is as follows: President Director : Joko Mogoginta Director : Budhi Istanto Independent Director : Jo Tjong Seng
APRESIASI
ACKNOWLEDGEMENT
Sebagai penutup, mewakili Dewan Direksi kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh karyawan Perseroan atas komitmen untuk meraih kesuksesan dan kemajuan yang memungkinkan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk untuk menjadi yang terdepan dan menjadi pemimpin pasar. Terima kasih juga kami tujukan kepada para pelanggan, distributor dan jaringan yang telah mendukung kami menyediakan produk produk unggul berkualitas untuk masyarakat di berbagai pelosok negeri. Terakhir kami sampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Dewan Komisaris atas kepercayaan, kerja sama dan arahan sehingga pengelolaan Perseroan dapat berjalan sesuai dengan harapan. Kami optimis bersama-sama kita bisa raih masa depan gemilang.
Finally, the Board of Directors wish to thank and convey its appreciation to all employees of the Company for their commitment to achieve success and progress, which has enabled PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk to become at the forefront and leader of the market. We also thank our customers, distributors, and the network that have supported us in providing quality products for people anywhere in the country. We also thank the Board of Commissioners for its trust, cooperation, and guidance, through which we are able to manage the Company and meeting expectations. We believe that, together, we can achieve so much more in the future.
Jakarta, 20 April 2015 Atas Nama Direksi PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk
Jakarta, 20 April 2015 On Behalf of the Board of Directors PT Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk
Joko Mogoginta Direktur Utama President Director
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
31
JAJARAN DIREKSI Board of Directors
1
Joko Mogoginta Direktur Utama President Director
2
Budhi Istanto Direktur Director
3
Jo Tjong Seng Direktur Independen Independent Director
2
32
3
1
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
JAJARAN DIREKSI
Board of Directors
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
33
TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNAN 2014 Responsibility of 2014 Annual Report
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN ANGGOTA DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2014 PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD, TBK Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan ini. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Anton Apriyantono Komisaris Utama President Commissioner
34
Kang Hongkie Widjaja
Hengky Koestanto
Wakil Komisaris Utama
Komisaris
Vice President Commissioner
Commissioner
Ridha DM Wirakusumah
Bondan Haryo Winarno
Komisaris
Komisaris Independen
Commissioner
Independent Commissioner
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNAN 2014 Responsibility of 2014 Annual Report
STATEMENT BY MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS REGARDING RESPONSIBILITY FOR 2014 ANNUAL REPORT OF PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD, TBK We, the undersigned, hereby declare that all information in the 2014 Annual Report of PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk have been presented in their entirety, and that we assume full responsibility for the accuracy of the contents of this annual report. This statement is duly made in all integrity.
Direksi Board of Directors
Joko Mogoginta Direktur Utama President Director
Budhi Istanto
Jo Tjong Seng
Direktur
Direktur Independen
Director
Independent Director
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
35
PROFIL PERUSAHAAN Company Profile
IDENTITAS PERUSAHAAN Identity
Nama Perusahaan Kegiatan Usaha Bidang Usaha
Alamat
PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Perdagangan, Perindustrian dan Perkebunan Trading, Industry and Plantation Industri makanan, meliputi mie kering, mie instan, mie snack, bihun, snack, biskuit, permen; pengolahan dan distribusi beras; serta perkebunan kelapa sawit. Food industry, including dried noodles, instant noodles, snack noodles, vermicelli, snacks, biscuits, candy; rice processing and distribution; and palm oil plantations Kantor Pemasaran Marketing Office
Company Name Business Activity Field Of Business
Address
Alun Graha 1st Floor Jl. Prof. DR. Soepomo, SH No. 233, Tebet Jakarta Selatan, Indonesia Tel. (62-21) 8318775 Fax. (62-21) 8351215 E-mail:
[email protected] Kantor Manufaktur Manufacturing Office
Website Tanggal Pendirian Perusahaan Dasar Hukum Pendirian Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Pencatatan di Bursa
Kode Emiten Pemegang Saham
Perkembangan Jumlah Tenaga Kerja
38
Jl. Raya Solo Sragen Km. 16 Desa Sepat, Masaran Sragen Jawa Tengah, Indonesia Tel : (62-271) 821 899 Fax : (62-271) 821 898 www.tigapilar.com 26 Januari 1990 26 Januari 1990 Akta No. 143 Deed No. 143 Rp998.000.000.000 Rp998.000.000.000 Rp684.220.000.000 Rp684,220,000,000 Saham Perseroan tercatat di Bursa Efek Indonesia mulai tanggal 11 Juni 1997 The Company shares was listed at the Indonesian Stock Exchange on 11 June 1997 AISA Masyarakat 37,90%, PT Tiga Pilar Corpora 14,77%, JP Morgan Chase Bank NA RE Non-Treaty Clients 9,33%, PT Permata Handrawina Sakti 9,20%, Trophy 2014 Investor Limited 9,09%, Primanex Limited 6,60%, Primanex Pte Ltd 6,59%, dan Morgan Stanley and Co. LLC 6,52% Public 37.90%, PT Tiga Pilar Corpora 14.77%, JP Morgan Chase Bank NA RE Non-Treaty Clients 9.33%, PT Permata Handrawina Sakti 9.20%, Trophy 2014 Investor Limited 9.09%, Primanex Limited 6.60%, Primanex Pte Ltd 6.59%, and Morgan Stanley and Co. LLC 6.52% 9.847 orang 9,847 employees
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Website Date of Establishment Legal Status of Establishment Authorized Capital Issued and Fully Paid in Capital Lorem Ipsum
Stock Code Shareholders
Total Development of Workforces
SEKILAS TPSF TPSF at a Glance
“Perseroan berkomitmen mengembangkan skill, karakter, dan kompetensi karyawan, sesuai dengan filosofi manajemen SDM Perseroan yaitu Sukses Perusahaan Ditentukan oleh Orang yang Tepat dan Sistem yang Baik.” The Company is committed to develop skills, characters, and competence of employees in line with the Company’s HR management philosophy foundation that the Company’s Success is Determined by the Right People and Good System.
Pada tahun 1992 Perseroan didirikan dengan nama PT Tiga Pilar Sejahtera oleh 3 orang yaitu: Bapak Joko Mogoginta, Bapak Budhi Istanto dan Bapak Priyo Hadisutanto (Almarhum). Produk utamanya adalah bihun kering dan mie kering.
In 1992, the Company was developed under the name of PT Tiga Pilar Sejahtera by 3 people: Joko Mogoginta, Budhi Istanto dan Priyo Hadisutanto (Deceased). The main product was dried vermicelli and dried noodles.
Perkembangan Perseroan semakin meningkat, Perseroan lalu membangun pabrik baru di Karanganyar, Jawa Tengah pada tahun 1995.
The Company continued to increasingly grow, and built new factory in Karanganyar, Central Java in 1995.
Pada tahun 2000, sejarah Perseroan mencatat berdirinya pabrik makanan terintegrasi seluas 25 hektar yang berlokasi di Sragen, Jawa Tengah. Dari pabrik inilah diproduksi bermacam produk makanan olahan/makanan jadi, tak hanya bihun dan mie kering saja, tetapi juga mie instan, biskuit dan snack.
In 2000, the journey of the Company recorded the establishment of integrated food factory as large as 25 hectares in Sragen, Central Java. This factory produced various ready to cook and ready to eat food, in addition to vermicelli and dried noodles, as well as instant noodles, biscuits and other snacks.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
39
SEKILAS TPSF TPSF at a Glance
40
Pada tahun 2002, Perseroan menerapkan sistem manajemen yang canggih untuk mencapai perbaikan yang berkelanjutan dalam produktivitas dan efisiensi. Pada tahun yang sama, demi meningkatkan mutu pengelolaan, Perseroan melengkapi diri dengan mendapatkan sertifikat ISO 9001:2000.
In 2002, the Company started to apply an advanced management system to achieve sustainable improvement in productivity and efficiency. In order to improve its management quality, in the same year the Company received certification of ISO 9001:2000
Untuk mengukuhkan keberadaannya, maka pada tahun 2003, Perseroan terdaftar menjadi perusahaan publik dan berubah nama menjadi PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (“TPSF”) sebagai perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten AISA melalui proses backdoor listing dengan mengakuisisi PT. Asia Inti Selera yang merupakan produsen mie telor dengan merek dagang Ayam 2 Telor.
To strengthen its existence, in 2003 the Company enlisted as public company in Indonesia Stock Exchange and changed the name to PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, with code AISA, through backdoor listing by the acquisition of PT Asia Inti Selera, a producer of Ayam 2 Telor egg noodle.
Kegiatan Usaha Seiring perkembangan usaha yang pesat, Perseroan menjalankan tiga divisi usaha yaitu Divisi Makanan atau TPS Food, Divisi Beras atau TPS Rice dan Divisi Kelapa Sawit atau TPS Palm Oil.
Business Activity Aligned with the rapid business development, the Company manages three business divisions, namely Food Division or TPS Food, Rice Division or TPS Rice and Palm Oil Division or TPS Palm Oil.
Di bawah payung TPS Food, melalui beberapa entitas anak, Perseroan memperkuat penetrasi pasar di segmen makanan olahan dan makanan kecil. Produk TPS Food antara lain mie kering, mie instan, bihun, snack, biskuit, dan permen. Tahun 2014 TPS Food gencar melakukan strategi pemasaran dengan gebrakan branding activity, promosi, kemasan baru maupun inovasi produk.
Under the umbrella of TPS Food, through several subsidiaries, the Company strengthened its market penetration of processed foods and snacks segment. TPS Food’s products, among others are dried noodles, instant noodles, rice noodles, snacks, biscuits, and candy. In 2014 TPS Food aggressively applied marketing strategy through branding activity, promotion, new packaging and product innovation.
Menancapkan eksistensi di bahan pangan pokok, TPS Rice yang bergerak dalam pengolahan dan distribusi beras, mempunyai beberapa pabrik pengolahan beras di lokasi strategis dimana tempat lumbung padi di Indonesia berada. Di tahun 2014, TPS Rice menambah kapasitas produksi sebesar 240.000 ton per tahun sehingga total kapasitas produksi TPS Rice menjadi sebesar 480.000 ton per tahun pada akhir tahun 2014, dengan lokasi pabrik beras berada di Jawa Barat dan Jawa Tengah. TPS Rice menjalankan usaha yang profitable sekaligus dengan misi mendukung program Pemerintah mengenai penguatan produksi beras dalam negeri dan swasembada pangan nasional.
Deepening its existence in basic food business, TPS Rice which engaged in rice processing and distribution, operated some rice processing plants in strategic locations close to the rice barn areas in Indonesia. In 2014, TPS Rice expands its production capacity to 240,000 tons per annum thereby the TPS Rice total production capacity reach 480,000 tons per annum by the end of 2014, with the rice mills located in West Java and Central Java. TPS Rice conducted the profitable businesses as well a mission to support the Government’s program in strengthening domestic rice production and national food sufficiency.
TPS Palm Oil melalui beberapa entitas anak bergerak dalam usaha perkebunan dan pabrik kelapa sawit. Tahun 2014 Perseroan memperkuat divisi usaha ini dengan mengakuisisi PT Golden Plantation (GP) yang bertujuan untuk menjadikan PT Golden Plantation
TPS Palm Oil through its several subsidiaries engaged in palm oil plantations and mills. In 2014, the Company strengthened this business division through the acquisition of PT Golden Plantation (GP) with the objectives to make PT Golden Planation as a sub-
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
SEKILAS TPSF
TPSF at a Glance
sebagai perusahaan sub-holding dari perusahaanperusahaan yang tergabung dalam Divisi Kelapa Sawit Perseroan, menggantikan PT Bumiraya Investindo (BRI).
holding of the companies under the Palm Oil Division of the Company, replacing PT Bumiraya Investindo (BRI).
Pada Desember 2014, GP resmi menjadi perusahaan terbuka yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten GOLL. Di bulan yang sama, Perseroan melalui GP mengakuisisi PT Persada Alam Hijau (PAH) yang mempunyai lokasi perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Muara Tebo, Propinsi Jambi dengan jumlah lahan tertanam seluas 1.788 hektar sehingga di penghujung tahun 2014, TPS Palm Oil memiliki lahan tertanam seluas 19.790 hektar.
In December 2014, GP officially became a public company listed in Indonesia Stock Exchange with the issuers’ code GOLL. On the same month, the Company through GP have acquired PT Persada Alam Hijau (PAH) which has the palm oil plantation located in Muara Tebo Regency, Jambi Province, with planted areas of 1,788 hectares, thereby by the end of 2014, TPS Palm Oil has planted areas of 19,790 hectares.
Melalui penguatan di tiga divisi usaha ini, Perseroan melangkah dengan strategi yang tepat sasaran untuk mencapai visi dan misi Perseroan, mengembangkan usaha korporasi, memberikan kesejahteraan pada karyawan, memastikan nilai perusahaan bagi pemangku kepentingan dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi Indonesia.
Through reinforcement in these three business divisions, the Company is moving forward with welltargeted strategies to achieve vision and mission of the Company, developing corporate business, providing welfare for the employees, ensuring the company’s value for stakeholders, and contributing to the development of Indonesia’s economic.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
41
Entitas Anak Perseroan Subsidiaries
ANAK PERUSAHAAN PT TIGA PILAR SEJAHTERA (TPS)
SUBSIDIARY PT TIGA PILAR SEJAHTERA (TPS)
PT Tiga Pilar Sejahtera didirikan sejak tahun 1992 secara legal di Sragen, ruang lingkup kegiatan perusahaan meliputi bidang perindustrian dan perdagangan. Produk utama perusahaan adalah mie dan bihun, berupa mie kering, bihun kering, mie instant dan bihun instant dengan merek dagang Mie Ayam 2 Telor, Superior, Filtra, Kurma, Spider, Haha Mie, Bihunku, Mie Kremezz dan Shorr.
PT Tiga Pilar Sejahtera was legally established in 1992 in Sragen, the company’s scope of activity included indutry and trading. The company main products are noodles and vermicelli, such as dried noodles, dried vermicelli, instant noodles and instant vermicelli, with trademark brands of Mie Ayam 2 Telor, Superior, Filtra, Kurma, Spider, Haha Mie, Bihunku, Mie Kremezz and Shorr.
PT POLY MEDITRA INDONESIA (PMI)
PT POLY MEDITRA INDONESIA (PMI)
PMI didirikan sejak tahun 1994 di Jakarta dan diakuisisi oleh Perseroan pada tahun 2008. PMI bergerak di bidang industri pembuatan dan penjualan makanan ringan. Produknya termasuk biskuit, wafer stick, dan permen, dengan merek dagang Gulas, Gulas Plus, Pio dan Growie.
PMI was established in 1994 in Jakarta and was acquired by the Company in 2008. PMI engages in snacks producer and sales industry. The products are biscuits, wafer sticks, and candies, with trademark brands of Gulas, Gulas Plus, Pio and Growie.
PT BALARAJA BISCO PALOMA (BBP)
PT BALARAJA BISCO PALOMA (BBP)
BBP didirikan pada tahun 2011 dan merupakan produsen makanan olahan dengan kapasitas terpasang per tahun untuk biskuit sebesar 27.000 ton. Saat ini BBP memiliki Entitas Anak yaitu PT Putra Taro Paloma (PTP), PT Subafood Pangan Jaya (SPJ) dan PT Sekar Tanjung Sejahtera. PTP memproduksi produk makanan ringan (snack) TARO yang diakuisisi dari PT Unilever Indonesia Tbk dengan fasilitas produksinya yang berlokasi di Bogor, Medan dan Banjarmasin.
BBP was established in 2011 and constituted as processing food producers, with biscuits production capacity per annum of 27,000 tons. Currently, BPP owned several Subsidiaries, namely PT Putra Taro Paloma (PTP), PT Subafood Pangan Jaya (SPJ) and PT Sekar Tanjung Sejahtera. PTP produces snacks TARO that was acquired from PT Unilever Indonesia Tbk with the production facilities located in Bogor, Medan and Banjarmasin.
SPJ merupakan perusahaan perindustrian dan perdagangan dengan produksi utama adalah bihun jagung dengan beberapa merek terkenal antara lain: Tanam Jagung, Panen Jagung, Pilihan Bunda yang diakuisisi pada akhir Desember 2012. Perseroan melalui BBP mendirikan PT Sekar Tanjung Sejahtera pada Februari 2014.
42
SPJ constitutes as trading and industrial company with primarily production of corn vermicelli, with several prominent brands such as: Tanam Jagung, Panen Jagung, Pilihan Bunda that was acquired at the end of December 2012. The Company through BPP has established PT Sekar Tanjung Sejahtera on February 2014.
PT PATRA POWER NUSANTARA (PPN)
PT PATRA POWER NUSANTARA (PPN)
PPN didirikan pada tahun 2006 di Sragen dan diakuisisi oleh Perseroan pada tahun 2008. PPN bergerak di bidang usaha pembangkit listrik dengan kapasitas produksi energi sebesar 3 MW yang digunakan untuk menyuplai kebutuhan listrik dan uap panas bagi fasilitas-fasilitas Perseroan. PPN juga membuka kesempatan bagi Perseroan untuk bermain di pasar energi nasional.
PPN was established in 2006 in Sragen and was acquired by the Company in 2008. PPN engages in power plant business field with energy production capacity of 3 MW which is used to supply power generation and hot steam for the Company’s facilities. PPN also open the opportunity for the Company to enter into national energy market.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Entitas Anak Perseroan
Subsidiaries
PT DUNIA PANGAN (DP)
PT DUNIA PANGAN (DP)
DP didirikan sejak tahun 2006 di Sragen, Jawa Tengah, dan diakuisisi oleh Perseroan pada tahun 2010. DP bergerak di bidang perdagangan dan industri. Saat ini DP mempunyai lima Entitas Anak yang bergerak dalam produksi dan perdagangan beras yaitu PT Indo Beras Unggul (IBU), PT Jatisari Srirejeki (JSR), PT Sukses Abadi Karya Inti (SAKTI), PT Tani Unggul Usaha (TUU) dan PT Swasembada Tani Selebes (STS). IBU didirikan tahun 2008 dan mulai beroperasi sejak Juni 2010. JSR diakuisisi pada akhir 2010. Sejak akhir November 2012 SAKTI menjadi Entitas Anak tidak langsung Perseroan. Perseroan melalui DP mendirikan PT. Tani Unggul Usaha (TUU) pada Juli 2014 dan PT Swasembada Tani Selebes (STS) pada Desember 2014.
DP was established in 2006 in Sragen, Central Java, and was acquired by the Company in 2010. DP engages in industry and trading. Currently DP has five Subsidiaries that engage in the rice production and trading, namely PT Indo Beras Unggul (IBU), PT Jatisari Srirejeki (JSR), PT Sukses Abadi Karya Inti (SAKTI), PT Tani Unggul Usaha (TUU) and PT Swasembada Tani Selebes (STS). IBU was formed in 2008 and began commercial operations in June 2010. JSR was acquired at the end of 2010. Since end of November 2012, SAKTI became the Company’s indirect Subsidiary. The Company through DP has established PT Tani Unggul Usaha (TUU) on July 2014 and PT Swasembada Tani Selebes (STS) in December 2014.
PT GOLDEN PLANTATION TBK (GP)
PT GOLDEN PLANTATION TBK (GP)
Perseroan mengakuisisi kepemilikan saham GP pada Maret 2014, yang bertujuan untuk menjadikan GP sebagai perusahaan sub-holding dari perusahaanperusahaan yang tergabung dalam divisi kelapa sawit Perseroan menggantikan PT. Bumiraya Investindo (BRI). Setelah diakuisisi oleh Perseroan, GP mengakuisisi BRI dari Perseroan.
The Company acquired GP shares ownership in March 2014, which was intended to make GP as the subholding from the companies under the Company’s palm oil division, replacing PT Bumiraya Investindo (BRI). After the acquisition by the Company, GP acquire BRI from the Company.
BRI didirikan sejak tahun 1993 di Jakarta dan diakuisisi oleh Perseroan pada tahun 2008. BRI bergerak di bidang usaha perkebunan kelapa sawit. Kebun kelapa sawit yang dimiliki oleh BRI terletak di Tanjung Seloka dan Kebun Lontar, Kecamatan Pulau Laut Barat dan Pulau Laut Selatan, Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Selatan. Pada tahun 2010, Perseroan melalui BRI mengakuisisi 5 (lima) perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit; PT Mitra Jaya Agro Palm yang berlokasi di Kalimantan Tengah, PT Airlangga Sawit Jaya dan PT Charindo Palma Oetama yang berlokasi di Kalimantan Barat, PT Muara Bungo Plantation berlokasi di Sumatera Selatan, dan PT Tugu Palma Sumatera yang berlokasi di Riau. Pada tahun 2012 Perseroan melalui PT Muara Bungo Plantation mengakuisisi PT Tandan Abadi Mandiri yang berlokasi di Kabupaten Sarolangun Propinsi Jambi. Pada Desember 2014, GP mengakuisisi PT Persada Alam Hijau, yang didirikan pada tahun 2006 dan mempunyai lokasi perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Muara Tebo, Propinsi Jambi.
BRI was established since 1993 in Jakarta and was acquired by the Company in 2008. BRI engages in palm oil plantations business. The palm oil estates owned by BRI are located in Tanjung Seloka and Kebun Lontar, Pulau Laut Barat and Pulau Laut Selatan SubDistrict, Kota Baru Regency, South Kalimantan. In 2010, the Company through BRI has acquired 5 (five) companies engage in palm oil, they are PT Mitra Jaya Agro Palm located in Central Kalimantan, PT Airlangga Sawit Jaya and PT Charindo Palma Oetama located in West Kalimantan, PT Muara Bungo Plantation located in South Sumatra, and PT Tugu Palma Sumatera located in Riau. In 2012, the Company through PT Muara Bungo Plantation has acquired PT Tandan Abadi Mandiri located in Sarolangun Regency, Jambi Province. In December 2014, GP acquired PT Persada Alam Hijau, which was established in 2006 and has the palm oil plantation location in Muara Tebo Regency, Jambi Province.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
43
DATA KARYAWAN Employee Data
Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Jabatan per 31 Desember 2014 Employees Composition Based on Position as of 31 December 2014 Jabatan Position
Manajer dan Manajer Senior Managers and Senior Managers
Supervisor
Supervisors
Staf
Staffs
Total
485
Pelaksana/Operasional (Outsourcing) Operational Staffs (Outsourcing)
1,281
43.30%
3,683
Jumlah
5,583
Pelaksana/Operasional (Outsourcing)
4,264
Jumlah Total
9,847
Summary
Operational Staffs (Outsourcing) Total
Supervisor Supervisors
1.36% 4.93%
134
Pelaksana/Operasional Operational Staffs
Manajer dan Manajer Senior Managers and Senior Managers
Jumlah
13.01% Staf Staffs Jabatan Position
2014
Pelaksana/Operasional Operational Staffs
Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan per 31 Desember 2014 Employees Composition based on Education Background as of 31 December 2014 Jenjang Pendidikan Education
Diploma
201
Bachelor
SMA atau lebih rendah
High School or Below
Jumlah
Summary
Pendidikan OS (SMA atau lebih rendah)
Lorem Ipsum Lorem Ipsum Lorem Ipsum
Jumlah Total Grand Total
4,637
S-1 / S-2 / S-3 S-1 / S-2 / S-3
7.57%
Number
745
S-1 / S-2 / S-3
44
Jumlah
S-1 / S-2 / S-3
37.40%
OS - SMA atau lebih rendah OS - High School or Below
43.30%
5,583 4,264 9,847
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
2.04% Diploma Bachelor
Pendidikan Education
2014
47.09% SMA atau lebih rendah High School or Below
DATA KARYAWAN
Employee Data
Komposisi Karyawan menurut Jenis Kelamin untuk setiap Posisi per 31 Desember 2014 Manajer dan Manajer Senior Employees Composition by Gender for every Position as of 31 December 2014 Managers and Senior Managers Jabatan Position
Manajer dan Manajer Senior
1.87% 6.43% Supervisor Supervisors
Jumlah Total
Pria / Male
Wanita/ Female
112
22
386
99
952
329
Pelaksana/Operasional
2,451
1,232
Jumlah
3,901
1,682
Pelaksana/Operasional (Outsourcing)
2,099
2,165
Jumlah Total
6,000 3,847
Managers and Senior Managers
Supervisor Supervisors
Staf Staffs Operational Staffs Summary
Staf Staffs
34.98%
Pria Male
40.85% Pelaksana/Operasional Operational Staffs
Manajer dan Manajer Senior Managers and Senior Managers
Operational (Outsourcing) Grand Total
15.87%
Pelaksana/Operasional (Outsourcing) Operational Staffs (Outsourcing)
Supervisors 0.57% 2.57% Supervisor Staf 8.55% Staffs
56.28% Pelaksana/Operasional (Outsourcing) Operational Staffs (Outsourcing)
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Wanita Female
32.03% Pelaksana/Operasional Operational Staffs
45
PROFIL DEWAN KOMISARIS Board of Commisioner Profile
Anton Apriyantono Presiden Komisaris President Commissioner
Beliau menyelesaikan pendidikan di Institut Pertanian Bogor jurusan Teknologi Hasil Pertanian pada tahun 1982, dan memperoleh gelar Magister pada tahun 1988 dari Institut Pertanian Bogor jurusan Ilmu Pangan. Kemudian Beliau memperoleh gelar Doktor di Universitas Reading, UK jurusan Kimia Pangan pada tahun 1992. Beliau menjabat sebagai Menteri Pertanian Republik Indonesia periode tahun 20042009. Pada tahun 2010 Beliau menjabat sebagai Komisaris di PT INFIAD, Jakarta. Beberapa posisi yang beliau tekuni hingga sekarang adalah sebagai dosen sejak tahun 1982 dan sebagai Cross appointment sejak tahun 1998 di Institut Pertanian Bogor. Pada tahun 2011 hingga April 2013, Beliau menjabat sebagai Komisaris PT Jatisari Srirejeki. Sejak tahun 2012 , Beliau menjabat sebagai Komisaris Utama dan sebagai Komisaris Independen PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk hingga sekarang.
He graduated from the Bogor Agricultural University, Department of Agricultural Technology in 1982, and obtained a Master Degree in 1988 from Bogor Agricultural University, Majoring of Food Science. He later earned a Doctorate from Department of Food Chemistry, University of Reading, UK in 1992. He had served as Minister of Agriculture of the Republic of Indonesia for period of 2004-2009. In 2010 he served as a Commissioner of PT INFIAD, Jakarta. Some positions which he undertook until now is a lecturer since 1982 and as a Cross appointment since 1998 in Bogor Agricultural University. In 2011 until April 2013, he served as Commissioner of PT Jatisari Srirejeki. Since 2012 until now, he served as President Commissioner and Independent Commissioner of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.
Beliau menyelesaikan pendidikan pada Belair Management Business College, London pada tahun 1977 dan lulusan Universitas Trisakti, Jakarta, pada tahun 1982. Beliau diangkat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 1997. Sebelumnya Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Pabrik Mie Asia pada tahun 1980 hingga 1993, Direktur PT Asia Cemerlang Perdana pada tahun 1983 hingga 1990, dan Direktur Utama PT Nagamas Sakti Perkasa pada tahun 1985 hingga 1998.
He completed his education at Belair Management Business College London, in 1977 and graduated from Trisakti University, Jakarta, in 1982. He was appointed as Commissioner of the Company since 1997. Previously, he served as Director of Pabrik Mie Asia in 1980 to 1993, Director of PT Asia Cemerlang Perdana in 1983 to 1990, and President Director of PT Nagamas Sakti Perkasa in 1985 to 1998.
Kang Hongkie Widjaja Wakil Komisaris Vice President Commissioner
46
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PROFIL DEWAN KOMISARIS
Board of Commisioner Profile
Beliau menerima gelar BSc di Teknik Elektro Cum Laude dan MBA di bidang Keuangan dan Bisnis Internasional dari Ohio University. Beliau diangkat menjadi Komisaris Perseroan sejak Agustus 2013. Beliau bergabung dengan KKR di tahun 2011, dan sebelumnya pernah menjabat sebagai Presiden dan CEO di Bank Internasional Indonesia Maybank, Indonesia (BII) dan menjabat sebagai Presiden dan CEO AIG Consumer Finance Asia, Hong Kong. Karir kerjanya dimulai di Citibank Indonesia pada tahun 1987 di Corporate Banking Group, dan setelah itu, Beliau menjabat Head of Corporate Finance untuk Bankers Trust Indonesia.
He received a BSc in Electrical Engineering graduated as Cum Laude and an MBA in Finance and International Business from Ohio University. He was appointed as Commissioner of the Company since August 2013. He joined KKR in 2011, and previously served as President and CEO at Bank Internasional Indonesia Maybank, Indonesia (BII) and served as President and CEO of AIG Consumer Finance Asia, Hong Kong. He began his career at Citibank Indonesia in 1987 in Corporate Banking Group, and after that, he served as Head of Corporate Finance for Bankers Trust Indonesia.
Ridha DM Wirakusumah Komisaris Commissioner
Beliau menyelesaikan pendidikan di University of Minnesota Twin Cities di bidang Science in Bio-system and Agricultural Engineering pada tahun 1998. Beliau memulai karir sebagai Business Development Manager PT Tiga Pilar Sejahtera pada tahun 1999. Beliau kemudian menjabat sebagai Operational Director PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk pada tahun 2007 dan pada tahun 2011 Beliau diangkat sebagai Komisaris PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk. Selain itu, Beliau juga pernah memegang berbagai posisi penting lainnya diantaranya: Direktur PT Poly Meditra Indonesia sejak tahun 2006 hingga November 2012 dan Direktur PT Tiga Pilar Sejahtera sejak tahun 2000 hingga Juni 2013.
He completed his education at University of Minnesota Twin Cities, Department of Science in Bio-systems and Agricultural Engineering in 1998. He started his career as a Business Development Manager PT Tiga Pilar Sejahtera in 1999. He later served as Operational Director of PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk in 2007 and in 2011 he was appointed as a Commissioner of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. In addition, he has also held other various positions including Director of PT Poly Meditra Indonesia from 2006 to November 2012, and Director of PT Tiga Pilar Sejahtera from 2000 until June 2013.
Hengky Koestanto Komisaris Commissioner
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
47
PROFIL DEWAN KOMISARIS Board of Commisioner Profile
Putus kuliah dari Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Diponegoro karena memilih bekerja di Departemen Pertahanan dan Keamanan, ia kemudian menjalani berbagai pekerjaan jurnalistik antara lain sebagai kolumnis Kompas dan Tempo, serta pemimpin redaksi Majalah SWA dan Harian Suara Pembaruan. Pernah bekerja sebagai Konsultan Bank Dunia dan Direktur sebuah perusahaan hasil laut di AS, sebelum kemudian dikenal sebagai presenter kuliner di TV. Hingga kini ia masih menulis berbagai buku. Pada tahun 1988 ia menerima Satya Lencana Pembangunan atas jasa-jasanya kepada Negara.
He discontinued his study from Faculty of Architecture Engineering, Diponegoro University, as he chose to work in Defence and Security Department, he then served as journalist in several publications such as Kompas and Tempo, as well as editor in chief of SWA Magazine and Suara Pembaruan Daily. He used to work as Consultant in World Bank and Director of a seafood company in USA, prior to his welknown status as culinaire TV presenter. Currently he continues writing several books.In 1988 he received Development Satya Medal for his services to the State.
Bondan Haryo Winarno Komisaris Independen Independent Commissioner
PROFIL DIREKSI
Board of Direction Profile
Beliau lulus dari Univesitas Gajah Mada, Yogyakarta, jurusan Teknologi Pangan pada tahun 1991. Karir Beliau dimulai dengan mendirikan PT Tiga Pilar Sejahtera pada tahun 1992. Beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Tiga Pilar Sejahtera pada tahun 1992 hingga Juni 2013 dan menjabat sebagai Komisaris PT Tiga Pilar Sejahtera sejak 2014 hingga sekarang. Di tahun 2003, Beliau diangkat menjadi Direktur Utama PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk dan telah memimpin Perseroan hingga kini. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Bumiraya Investindo sejak tahun 2006 hingga Maret 2015. Selain itu, Beliau saat ini juga memegang posisi penting lainnya, yaitu sebagai Komisaris PT Poly Meditra Indonesia sejak 2014. Joko Mogoginta Presiden Direktur President Director
48
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
He graduated from the University of Gajah Mada, majoring in Food Technology in 1991. His career began by establishing PT Tiga Pilar Sejahtera in 1992. He served as President Director of PT Tiga Pilar Sejahtera in 1992 until June 2013 and as Commissioner of PT Tiga Pilar Sejahtera since 2014 until now. In 2003, he was appointed as President Director of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk and has since led the company. He also serves as President Commissioner of PT Bumiraya Investindo since 2006 to March 2015. In addition, he currently holds other important positions, namely as Commissioner of PT Poly Meditra Indonesia since 2014.
PROFIL DIREKSI Board of Direction Profile
Beliau menyelesaikan pendidikan S1 dari Universitas Sebelas Maret, Surakarta, pada tahun 1995. Beliau menjabat sebagai Komisaris PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk pada tahun 2005 hingga 2011. Beberapa posisi yang Beliau jabat hingga sekarang adalah Direktur PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk sejak 2011, Direktur PT Tiga Pilar Sejahtera sejak 1992, Direktur PT Poly Meditra Indonesia sejak 2006, Direktur Utama PT Sriwijaya Panganindo Prima Lestari sejak 2002, Komisaris PT Borneo Panganindo Prima Lestari sejak 2001 dan Komisaris Utama PT Bumiraya Investindo sejak Maret 2015. Beliau menduduki jabatan Komisaris PT Poly Meditra Indonesia pada tahun 2003 hingga 2006.
He graduated from the Universitas Sebelas Maret, Surakarta, in 1995. He served as a Commissioner of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk in 2005 until 2011. Several positions he has been holding untill recently are Director of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk since 2011, Director of PT Tiga Pilar Sejahtera since 1992, Director of PT Poly Meditra Indonesia since 2006, Director of PT Sriwijaya Panganindo Prima Lestari since 2002, and Commissioner of PT Borneo Panganindo Prima Lestari since 2001 and President Commissioner of PT Bumiraya Investindo since March 2015. He held the post of Commissioner of PT Poly Meditra Indonesia from 2003 to 2006.
Budhi Istanto Direktur Director
Beliau menyelesaikan kuliah jurusan Teknologi Pangan dan mendapatkan gelar Insinyur pada tahun 1989 di Institut Pertanian Bogor. Beliau memulai karirnya sebagai Sales Manager di PT Milan Mulia Biscuits Manufacture pada tahun 1989-1992. Beliau memegang jabatan sebagai Corporate A&P Manager pada perusahaan Orang Tua Group pada tahun 1992-1998. Kemudian menjabat sebagai General Manager di PT Domindo Inkoprato Advertising Agency pada tahun 19982006. Beliau menjabat sebagai Direktur Utama di PT Prima Karya Ayumandiri Transporter Limbah B3 sejak tahun 2006 hingga sekarang. Pada tahun 2010 hingga sekarang, Beliau menjabat sebagai Komisaris di PT Indosplash Wahana Perkasa (ITRIXSTORE) Dell Authorized Resseller. Sejak tahun 2012 sampai sekarang, Beliau menjabat sebagai Direktur Independen PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk.
He completed his education from Bogor Agricultural University, majoring in Food Technology and received an Engineering degree in 1989. He started his career as Sales Manager at PT Milan Mulia Biscuits Manufacture in 1989-1992. He held positions as Corporate A & P Manager in Orang Tua Group in 1992-1998. Later served as General Manager at PT Domindo Inkoprato Advertising Agency in 19982006. He served as Director of PT Prima Karya Ayu Mandiri a B3 Waste Transporter since 2006 until now. In 2010 till now, he served as Commissioner of PT Wahana Perkasa Indosplash (ITRIxSTORE) Dell Authorized resseller. Since 2012 until now, he served as Independent Director of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.
Jo Tjong Seng Direktur Tidak Terafiliasi Unaffiliated Director
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
49
Visi
Vision
Menjadi sebuah perusahaan berwawasan nasional yang membangun Indonesia, hebat dan sukses di “food and related businesses” yang bereputasi dan berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat To become a nation-wide visionary company that building Indonesia, to become great and successful in the “food and related businesses” which hold reputable name and contribute to improve social welfare.
Misi
Mision
1. Menyediakan barang dan jasa yang berkualitas dan inovatif di bidang “food and related businesses” yang mampu menciptakan nilai tambah untuk semua pelanggan kita. 2. Menjadi perusahaan yang hebat dengan cara membangun sistem jalur ganda dalam organisasi kita: Orang yang tepat dan sistem yang baik.
1. To provide quality goods and services and innovative in “food and related business” which is able to create added value for all our customers. 2. To become a great company by building a double track system in our organization: the right people and the excellent system.
3. Membangun budaya disiplin dan Sumber Daya Manusia pembelajar untuk memaksimalkan kekuatan karyawan dan organisasi kita.
3. To build a culture of discipline and a learning people to maximize the strength of our employees and our organization.
4. Memiliki kekuatan seperti perusahaan multinasional namun dengan kelincahan seperti sebuah perusahaan kecil.
4. To posses strength as multinational company, with agility as a small business company.
5. Menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme dan tata kelola perusahaan yang baik.
5. To uphold the values of professionalism and good corporate governance.
6. Secara konsisten memberikan keuntungan di atas standard pasar atas dana pemegang saham.
6. To consistently provide benefits above market standards on shareholders’ funds.
Nilai-Nilai Hakiki
True Value
Integritas Konsistensi antara tindakan dengan nilai, prinsip dan keyakinan Integrity Consistency between the actions with the values, principles and beliefs
Budaya Disiplin Tanggung jawab yang dipenuhi dalam suatu kerangka kerja dan kerangka waktu Culture of Discipline Fulfilling responsibility within a framework and timeline
Kekuatan suatu Kelincahan Kemampuan menjadi besar dan kecepatan bergerak The strength of an agility The capability to be greater and faster
Kerjasama Tim Interaksi, koordinasi dan komunikasi dalam mencapai tujuan Teamwork Interaction, coordination and communication in achieving common goals
Perbaikan Berkesinambungan Kaizen, usaha terus menerus untuk memperbaiki proses yang terjadi dalam sebuah organisasi Sustainable improvement Kaizen, a continuous effort to improve the on going processes in an organization.
JEJAK LANGKAH Milestone
Perseroan meraih sertifikasi ISO 9001:2000. Perseroan juga mengeluarkan saham tanpa HMETD dengan nilai nominal Rp. 200 per saham dan mengeluarkan Obligasi Konversi sebesar Rp. 60 miliar.
The Company earned ISO 9001: 2000. The Company also issued non-preemptive rights with nominal value of Rp 200 per share and issued Convertible Bonds valued as Rp 60 billion.
2002 Proses produksi dilakukan di pabrik baru yang berlokasi di Sragen, unit produksi mie instant pun berdiri sejak saat itu dengan pelaksanaan proses produksi dan pemasarannya dilakukan di awal tahun 2002 .
2001 Perseroan membangun pabrik makanan terpadu seluas 25 ha di Sragen, Jawa Tengah untuk penyatuan seluruh fasilitas produksi Perseroan sekaligus persiapan untuk pertumbuhan usaha di masa mendatang.
The production process is done in the new factory located in Sragen, instant noodle production unit was established since, with the operational of production process and its marketing only begun in early 2002.
Company built an integrated food factory in an area of 25 ha in Sragen, Central Java for the unification of the entire Company’s production facilities, as well as preparation for future business growth.
2000 Perseroan didirikan dengan nama PT Tiga Pilar Sejahtera oleh 3 orang yaitu: Bapak Joko Mogoginta, Bapak Budhi Istanto dan Almarhum Bapak Priyo Hadisutanto. Produk utama adalah bihun kering dan mie kering.
The Company was established with the name PT Tiga Pilar Sejahtera by its 3 founders: Joko Mogoginta, Budhi Istanto, and Priyo Hadisutanto (deceased). The main products are dried rice vermicelli and dried noodles.
1992
TPSF merayakan ulang tahun ke-50 dan juga meraih berbagai penghargaan diantaranya Top 250 Indonesia Original Brands, Excellent Brand Award, dan 100 Surviving Companies.
2009 • Melakukan Penawaran Umum Terbatas II • TPSF melakukan akuisisi terhadap PMI yang bergerak di bidang makanan manis, biskuit dan snack. • TPSF mengakuisisi BRI, sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang terletak di Kalimantan Selatan, untuk meraih peluang di komoditas kelapa sawit. • TPSF memperoleh penghargaan sebagai Emiten Industri Barang Konsumsi Terbaik dari ajang Bisnis Indonesia Award 2008 dan masuk ke dalam Indeks Kompas 100 pada Agustus 2008.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
• Conducted Limited Public Offering II • TPSF acquired PMI which engaged in sweets, biscuits and snacks. • TPSF acquired BRI, a palm oil plantation company located in South Kalimantan, to achieve opportunities in palm oil commodity. • TPSF received Bisnis Indonesia Award 2008 as the Best Consumer Goods Listed Industry and included in Index 100 Kompas in August 2008.
2008 TPSF membuat perubahan logo untuk menyamakan visi dan misi.
TPSF was changing its logo to unify with its vision and mission.
2007 Perseroan tercatat sebagai perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia, melalui proses backdoor listing yaitu mengakuisisi PT Asia Inti Selera dan melakukan Penawaran Umum Terbatas I dengan kode perdagangan saham AISA. Perseroan berubah nama menjadi PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (“TPSF”).
2003
52
TPSF celebrated its 50th anniversary and earned a number of awards, among others TOP 250 Indonesia Original Brands, Excellent Brand Award, and 100 Surviving Companies.
The Company enlisted as a public company in Indonesia Stock Exchange, through backdoor listing by acquiring PT Asia Inti Selera, and conduct Limited Public Offering I with the shares transaction code of AISA. The Company then changed its name to PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (“TPSF”).
TONGGAK SEJARAH
Milestone
TPSF mengakuisisi PT Subafood Pangan Jaya di bawah TPS Food, mengakuisisi PT Sukses Abadi Karya Inti di bawah TPS Rice dan mengakuisisi PT Tandan Abadi Mandiri di bawah TPS Palm Oil.
• TPSF acquired PT Subafood Pangan Jaya under TPS Food; acquired PT Sukses Abadi Karya Inti under TPS Rice; and acquired PT Tandan Abadi Mandiri under TPS Palm Oil.
2012 • TPSF mengakuisisi pabrik beras dan merek beras milik PT Alam Makmur Sembada, yang kemudian menjadi aset PT Indo Beras Unggul. TPSF melalui PT Balaraja Bisco Paloma (BBP) mengakuisisi fasilitas produksi biskuit di Balaraja, Tangerang. • TPSF mengakuisisi snack merek “Taro” beserta fasilitas produksinya dari PT Unilever Indonesia Tbk. • TPSF melalui Entitas Anaknya, PT Bumiraya Investindo melakukan joint venture dengan Bunge Agribusiness Singapore Pte Ltd.
• TPSF acquired rice mills and branded rice owned by PT Alam Makmur Sembada, in which became the assets of PT Indo Beras Unggul. TPSF through PT Balaraja Bisco Paloma (BBP) acquired the biscuits production in Balaraja, Tangerang. • TPSF acquired “Taro” brand and its two production facilities from PT Unilever Indonesia Tbk. • TPSF through its subsidiary PT Bumiraya Investindo established joint venture with Bunge Agribusiness Singapore Pte Ltd
2010
• The Company carried out Non Pre-emptive Rights (PMTHMETD) by issuing new shares of deposits (portfolio) amounted to 292,600,000 (two hundred and ninety-two million six hundred thousand) shares with nominal value of Rp200 per share and the exercised price of PMTHMETD at Rp2,250 per share. • The inauguration of PT Inti Karya Sukses Abadi rice mill in Central Java, with production capacity of 240,000 tons per annum. • The Company acquired shares ownership of PT Golden Plantation (GP) which intended to make GP as the sub-holding of the companies under palm oil division of the Company, replacing PT Bumiraya Investindo (BRI). GP was listed as public company in Indonesia Stock Exchange with shares trading code of GOLL on 23 December 2014.
• The Company through PT Golden Plantation acquired PT Persada Alam Hijau (PAH) • Through PT Dunia Pangan, the Company established PT Usaha Tani Unggul and PT Swasembada Tani Selebes.
2014
2011 • TPSF masuk ke bidang usaha beras dengan mengakuisisi PT Dunia Pangan yang bergerak di bidang perdagangan beras dan mengakuisisi pabrik beras PT Jatisari Srirejeki. • TPSF mengakuisisi 5 perusahaan perkebunan kelapa sawit baru. • TPSF meraih penghargaan Top 250 Indonesia Original Brand, penghargaan Excellent Brand, penghargaan 10 CEO Terbaik, dan penghargaan Most Improved IICD Good Corporate Governance. • TPSF melepas 2 Entitas Anak yang tidak aktif.
• Perseroan melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) dengan mengeluarkan saham baru dari simpanan (portepel) sebesar 292.600.000 (dua ratus sembilan puluh dua juta enam ratus ribu) saham dengan nilai nominal Rp200 per saham dan harga pelaksanaan PMTHMETD senilai Rp2.250 per saham. • Peresmian pabrik beras PT Sukses Abadi Karya Inti di Jawa Tengah, berkapasitas produksi 240.000 ton per tahun. • Perseroan mengakuisisi kepemilikan saham PT Golden Plantation (“GP”) yang bertujuan untuk menjadikan GP sebagai perusahaan sub-holding dari perusahaanperusahaan yang tergabung dalam divisi kelapa sawit Perseroan menggantikan PT. Bumiraya Investindo (“BRI”). GP tercatat sebagai perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan saham GOLL pada tanggal 23 Desember 2014. • Perseroan melalui PT Golden Plantation mengakuisisi PT Persada Alam Hijau (“PAH”) • Perseroan melalui PT Dunia Pangan mendirikan PT Tani Unggul Usaha dan PT Swasembada Tani Selebes.
• The Company started business in rice by acquiring PT Dunia Pangan engaged in rice trading and acquired rice mill PT Jatisari Srirejeki. • TPSF acquired 5 palm oil plantation companies. • TPSF received Top 250 Indonesia Original Brand award, Excellent Brand award, 10 Best CEO award, and Most Improved IICD Good Corporate Governance award. • TPSF divested 2 inactive subsidiaries.
• Perseroan menerbitkan Obligasi TPS Food I Tahun 2013 senilai Rp600 miliar dan Sukuk Ijarah TPS Food I Tahun 2013 senilai Rp300 miliar. • Pemegang saham pengendali Perseroan menjual 9,5 persen saham AISA kepada sebuah perusahaan investasi global termuka, KKR & Co.L.P. Atas transaksi penjualan itu, 1 orang perwakilan dari KKR masuk ke dalam jajaran komisaris TPSF. • Penyelesaian pembangunan pabrik pengolahan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) berkapasitas 30 ton tandan buah segar (TBS) per jam.
• Pengembangan fasilitas produksi pada kategori Makanan Pokok yakni mie kering dengan peningkatan kapasitas produksi sampai dengan 1.000 ton per bulan.
• The Company issued TPS Food Bonds I 2013 valued Rp600 billion and Sukuk Ijarah TPS Food I 2013 worth Rp300 billion. • Controlling shareholders of the Company sold 9.5 percent shares of AISA to a wellknown global investment company KKR & Co.LP. Upon the sales transaction, one representative from the KKR was appointed as member of TPSF ‘s Board of Commissioner. • Completion of construction of crude palm oil (CPO) processing plants with a capacity of 30 tonnes of fresh fruit bunches (FFB) per hour. • Development of production facilities in Basic Food category which is dry noodles with increased production capacity up to 1,000 tons per month.
2013 Laporan Tahunan 2014 Annual Report
53
PERISTIWA PENTING
2014 2014
March
January
Event Highlights
TPS Food meluncurkan produk Taro 3D Veggie Original 40 gr
TPS Food launched Taro 3D Veggie Original 40 gr
Saham AISA kembali tercatat sebagai daftar emiten yang masuk dalam perhitungan indeks Kompas 100 2014 periode Februari 2014 – Juli 2014 di Bursa Efek Indonesia, dilihat dari likuiditas saham yang tinggi, nilai kapitalisasi pasar yang besar serta memiliki fundamental dan kinerja yang baik. Di periode yang sama, saham AISA juga tetap masuk sebagai kategori saham Indeks Pefindo 25
AISA Shares recorded as a listed company included in the index Kompas 100 2014 period of February 2014 - July 2014 in Indonesian Stock Exchange, valued from the high liquidity, large market capitalization and good fundamentals and performance. In the same period, AISA shares also still included in the Perfindo Index 25
Peresmian pabrik beras PT Sukses Abadi Karya Inti di Jawa Tengah, berkapasitas produksi 240,000 ton per tahun
The inauguration of PT Inti Karya Sukses Abadi rice mill in Central Java, with production capacity of 240,000 tons per annum.
54
2014
April
TPSF mengakuisisi 99.96% TPSF acquired a 99.96% kepemilikan PT Golden ownership of PT Golden Plantation Plantation
Brand “Mie Kremezz” menerima perhargaan Top Brand for Kids in Indonesia for the year 2014 Award kategori Snack Mie dari Frontier Consulting Group dan Majalah Marketing.
Brand “Mie Kremezz” received the Top Brand for Kids in Indonesia award for the year 2014 category Noodles Snack from Frontier Consulting Group and Marketing Magazine.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PERISTIWA PENTING
2014 2014
July
June
Event Highlights
Perseroan mengalihkan seluruh kepemilikan saham BRI yang dimilikinya kepada PT. Golden Plantation Tbk dimana transaksi ini menghasilkan PT Golden Plantation Tbk sebagai subholding baru di divisi kelapa sawit Perseroan.
The Company transferred all of its ownership of BRI to PT. Golden Plantation Tbk in which making PT Golden Plantation Tbk as the new sub-holding in palm oil division of the Company.
Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa
The Company held the Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders.
PT Bumiraya Investindo mengadakan Loan Syndication signing ceremony dengan total loan sebesar USD125,000,000 ( USD100 million for term loan facility and USD25 million for revolving credit facility ). Syndication banks terdiri atas Rabobank, Permata Bank, Indonesia Exim Bank dan RHB Bank.
PT Bumiraya Investindo conducted Loan Syndication signing ceremony for a total loan of USD125,000,000 (USD100 million for term loan facility and $ 25 million for a revolving credit facility). Syndication banks consisting of Rabobank, Bank Permata, Indonesia Exim Bank and RHB Bank.
TPSF menerima penghargaan dari Finance Asia dalam ASIA’s Best Companies 2014 sebagai Best Small Cap Company.
TPSF received an award from Finance Asia in ASIA’s Best Companies 2014 for Best Small Cap Company.
TPSF melalui PT Dunia Pangan, entitas anak, mendirikan PT Tani Unggul Usaha
TPSF through a subsidiary PT Dunia Pangan established PT Usaha Tani Unggul
TPSF menyelenggarakan acara Buka Puasa Bersama dengan 100 orang anak yatim piatu dari Yamam Peduli dan diikuti oleh sekitar 250 orang karyawan TPSF di JW Marriot Hotel, Jakarta.
TPSF organizes Iftar together with 100 orphans from Yamam Perduli and was attended by about 250 TPSF people at the JW Marriot Hotel, Jakarta.
Saham AISA tercatat sebagai daftar emiten yang TETAP masuk dalam perhitungan indeks Kompas 100 periode Agustus 2014 – Januari 2015 di Bursa Efek Indonesia.
AISA shares recorded as a listed included in the index Kompas 100 for period of August 2014 - January 2015 in the Indonesia Stock Exchange.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
55
PERISTIWA PENTING
56
2014 2014
September
August
Event Highlights
TPSF meraih penghargaan “20 Rising Global Stars” yang dianugerahi oleh Forbes Indonesia
TPSF awarded “20 Global Rising Stars” by Forbes Indonesia
Perseroan melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) dengan mengeluarkan saham baru dari simpanan (portepel) sebesar 292.600.000 (dua ratus sembilan puluh dua juta enam ratus ribu) saham dengan nilai nominal Rp200,- per saham dan harga pelaksanaan PMTHMETD senilai Rp.2.250,- per saham.
The Company carried out Capital Non-Preemptive Rights (PMTHMETD) by issuing new shares of deposits (portfolio) amounted to 292,600,000 (two hundred and ninety-two million six hundred thousand) shares with a nominal value of Rp200 per share and the exercised price PMTHMETD worth Rp2,250 per share.
TPSF meraih penghargaan “Living Legend Company 2014” yang dianugerahi oleh Warta Ekonomi.
TPSF awarded “Living Legend Company 2014” by Warta Economi Newspaper.
Brand “Taro” meraih penghargaan Best Brand Gold 2014 product category snack for its achievement of Indonesian Best Brand Award for 3 consecutive years ( 20122014) dari Majalah Swa dan Mars Indonesia .
Brand “Taro” awarded Best Brand Gold 2014 category of snack product for its achievement of Indonesian Best Brand Award for 3 consecutive years (20122014) from Swa Magazine and Mars Indonesia.
Brand “Mie Kremezz” meraih penghargaan Best Brand Gold 2014 product category snack mie for its achievement of Indonesian Best Brand Award for 3 consecutive years ( 20122014) dari Majalah Swa dan Mars Indonesia .
Brand “Mie Kremezz” awarded Best Brand Gold 2014 category of noodle snack for its achievement of Indonesian Best Brand Award for 3 consecutive years (2012-2014) from Swa Magazine and Mars Indonesia.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PERISTIWA PENTING
2014 2014
November
October
Event Highlights
TPSF - Program : Taro Go Green - Aksiku si Penjaga Lingkungan menerima penghargaan Indonesia Best of the Best Corporate Social Responsibility Program 2014 dari Majalah Mix dalam ajang Program & People of the Year 2014
TPSF - Program: Taro Go Green - Aksiku si Penjaga Lingkungan was awarded the Best of the Best Corporate Social Responsibility Program 2014 from Mix Magazine in the event of Program and People of the Year 2014
Re-launch biscuit Growie 16 gr rasa Coklat
Re-launch biscuit Growie 16 gr with chocolate flavour
TPSF mengikuti 29th Trade Expo Indonesia pada tanggal 8 – 12 October 2014 di Jakarta International Expo, Kemayoran Jakarta.
TPSF joined the 29th Trade Expo Indonesia on 8-12 October 2014 at Jakarta International Expo, Kemayoran Jakarta.
PT Golden Plantation mengadakan Public Expose Penawaran Umum Perdana Saham PT Golden Plantation Tbk
PT Golden Plantation held a Public Expose for Initial Public Offering of PT Golden Plantation Tbk
TPS Rice meluncurkan produk Ayam Jago Gold 5 Kg.
TPS Rice launched rice product Ayam Jago Gold 5 Kg.
Re-launch biscuit Growie 16 gr rasa Susu Vanila dan Kelapa Aren Brand “Taro” meraih penghargaan Excellent Brand Award 2014 Katagori Snack Kerupuk dari TATV dan Rich Mark.
Re-launch biscuit Growie 16 gr Vanila Milk flavour and Coconut Sugar Flavour Brand “Taro” awarded the Excellent Brand Award 2014 Category Snack Crackers from TATV and Rich Mark.
TPS Food program Musical Puppet Show menerima penghargaan The Best Roadshow Activation 2014 dalam ajang Indonesia Most Experiential Brand Activation Award 2014
TPS Food’s program Musical Puppet Show was awarded The Best Roadshow Activation 2014 in Indonesia Most Experiential Brand Activation Award 2014
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
57
PERISTIWA PENTING
58
2014 2014
December
November
Event Highlights
Gugus Kendali Mutu (GKM) Sapu Lidi dari PT Subafood Pangan Jaya sebagai perwakilan dari Perseroan berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan memperoleh peringkat Gold pada kompetisi ajang Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional (TKMPN) XVIII di Batam, diadakan oleh PT Wahana Kendali Mutu
Quality Management Control (QMC) Sapu Lidi of PT Subafood Pangan Jaya as a representative of the Company managed to obtain brilliant achievement earning Gold rating in the National Gathering of Quality & Productivity Council (TKMPN) XVIII in Batam, held by PT Wahana Kendali Mutu
Gugus Kendali Mutu (GKM) Credit dan GKM Kapal dari PT Tiga Pilar Sejahtera mewakili Perseroan menerima Sudomo Quality Medal QCC Silver pada acara 30th Indonesia Quality Convention (IQC) di Solo, diadakan oleh PMMI (Perhimpunan Manajemen Mutu Indonesia).
Quality Management Control (QMC) Credit and GKM Kapal from PT Tiga Pilar Sejahtera represented the Company receiving Sudomo Quality QCC Silver Medal at the 30th Indonesia Quality Convention (IQC) in Solo, held by PMMI (Quality Management Association of Indonesia).
TPS Food meluncurkan produk bihun jagung merk Tanam Jagung 360 gr
TPS Food launched a brand for corn noodles Tanam Jagung 360 gr
TPSF melalui PT Dunia Pangan, entitas anak, mendirikan PT Swasembada Tani Selebes
TPSF through a subsidiary PT Dunia Pangan established PT Swasembada Tani Celebes
TPSF mengakuisisi PT Persada Alam Hijau di bawah TPS Palm Oil
TPSF acquired PT Persada Alam Hijau to be under TPS Palm Oil
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PERISTIWA PENTING
2014
December
Event Highlights
Pencatatan saham perdana saham PT Golden Plantation Tbk (GOLL), entitas anak TPSF di Bursa Efek Indonesia
Shares Listing of PT Golden Plantation Tbk (GOLL), a subsidiary of TPSF in Indonesia Stock Exchange
TPSF mengadakan Paparan Publik Tahunan pada tanggal 17 Desember 2014.
TPSF hold Annual Public Expose on 17 December 2014.
PT Tiga Pilar Sejahtera menerima Penghargaan sebagai Perusahaan Pembina Tenaga Kerja Perempuan Terbaik I Tingkat Jawa Tengah yang diberikan oleh Disnakertrans Jawa Tengah. Pemberian penghargaan dilakukan 2 kali yaitu oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (di tingkat Nasional), dan oleh Wakil Gubernur Jateng pada puncak acara Hari Ibu dan Kesetiakawanan Sosial Tingkat Jateng. Penghargaan berupa Piala, Piagam dan uang pembinaan.
PT Tiga Pilar Sejahtera Company received Award as Best Coaching Company I for Female Labor of Central Java presented by the Central Java Disnakertrans. The award was presented twice, first by Ministry of Women’s Empowerment and Child Protection (at National level), and by Deputy Governor of Central Java at the celebration of Mother’s Day and Social Solidarity across Java. The Awards came in Trophy, Certificate and coaching fund.
Direksi Perseroan menunjuk sdri. Desilina untuk menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan Perseroan efektif mulai tanggal 24 Desember 2014.
The Board of Directors appointed Ms. Desilina as Corporate Secretary of the Company effective from 24 December 2014.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
59
PENGHARGAAN & SERTIFIKASI Awards & Certificate
April 2014
June 2014
Top Brands for Kids in Indonesia for the year 2014 Award ( Category : Snack Mie )/ Top Brands for Kids in Indonesia for the year 2014 Award (Category: Noodle Snacks)
ASIA’s Best Companies 2014: Best Small Cap Company/ ASIA’s Best Companies 2014: Best Small Cap Company
Majalah Marketing dan Frontier Consulting
TPSF
Finance Asia/ Finance Asia
Group/ Marketing Magazine and Frontier Consulting Group MIE KREMEZZ
September 2014
September 2014
October 2014
THE INDONESIAN BEST BRAND AWARD (IBBA) Predikat Best Brand Gold (3thn berturutturut) Kategori Snack Mie/ THE INDONESIAN BEST BRAND AWARD (IBBA) as Best Brand Gold (3 years consecutively) Category of Noodle Snacks
Perusahaan Pembina tenaga kerja perempuan terbaik di Propinsi Jawa Tengah/ Best Coaching Company I for Female Labor of Central Java
Indonesia’s Best of the Best CSR Program 2014 dalam ajang Program & People of the Year 2014/ Indonesia’s Best of the Best CSR Program 2014 in the event of Program & People of the Year
SWA MAGAZINE (SWANETWORK)/
Disnakertrans Jateng/ Disnakertrans of Central Java
PT. Tiga Pilar Sejahtera (TPS)
SWA MAGAZINE (SWANETWORK)
MIE KREMEZZ
60
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Majalah MIX/ MIX Magazine TPSF, for Program : Taro Go Green Aksiku si Penjaga Lingkungan
PENGHARGAAN & SERTIFIKASI
Awards & Certificate
Agustus 2014
September 2014
September 2014
20 Rising Global Stars/ 20 Rising Global Stars
Living Legend Company 2014/ Living Legend Company 2014
THE INDONESIAN BEST BRAND AWARD (IBBA) Predikat Best Brand Gold (3thn berturut-turut) Kategori Snack/ THE INDONESIAN BEST BRAND AWARD (IBBA) as Best Brand Gold (3 years consecutively) Category of Snacks
Forbes Indonesia/ Forbes Indonesia TPSF
Warta Ekonomi/ Warta Ekonomi TPSF
SWA MAGAZINE (SWANETWORK)/ SWA MAGAZINE (SWANETWORK
TARO
November 2014
November 2014
Excellent Brand Award 2014 Katagori Snack Kerupuk/ Excellent Brand Award 2014 Category of Cracker Snack
The Best Roadshow Activation 2014 dalam ajang Indonesia Most Experiential Brand Activation Award 2014/ The Best Roadshow Activation 2014 in Indonesia Most Experiential Brand Activation Award 2014
TATV Solo/ TATV Solo TARO
Majalah MIX/ MIX Magazine TPS Food, for Program : Musical Puppet Show
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
61
PRODUK/JASA/SEGMEN USAHA Product
62
Divisi Makanan
Divisi Beras
Divisi Kelapa Sawit
TPS Food
TPS Rice
TPS Palm Oil
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PRODUK/JASA/SEGMEN USAHA
Product
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
63
STRUKTUR ORGANISASI Lorem Ipsum
Dewan Direktur Direktur Utama : Stefanus Joko Mogoginta Direktur : Budhi Istanto Suwito Direktur Independen : JoTjong Seng
Sekretaris Perusahaan
Internal Audit
Desilina
Azhery Sepestian
Corporate and Operational Function Finance Coordinator : Sjambiri Lioe
Manufacturing : Hendra Adi Subrata
Central Purchasing : Ninik Dewi Vidiana
Marketing : Tani Sulaeman Christopher Oey
Corporate Finance : Yulianni Liyuwardi Corporate Controller : Hartanto Wibowo Corporate HRD : Hany Gungoro System dan Technology : Harsinto Huang
64
Sales and Commercial : Tjoa Hock Wie Casey Tan Raimond Bing Lesnussa Plantation: Idris Adlin Kanya Lakshmi Sidarta
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
STRUKTUR ORGANISASI
Tiga Pilar at a Glance
Komite Audit Dewan Komisaris Komisaris Utama : Anton Apriyantono Wakil Komisaris Utama : Kang Hongkie Widjaja Komisaris : Hengky Koestanto Komisaris : Ridha DM Wirakusumah Komisaris Independen : Bondan Haryo Winarno
Ketua/Anggota: Anton Apriyantono Anggota : Bondan Haryo Winarno Anggota : Sudibyo Hartanto Anggota : Widjojo Kusumo
Komite Nominasi & Remunerasi Ketua : Bondan Haryo Winarno Anggota : Kang Hongkie Widjaja Anggota : Hengky Koestanto Anggota : Lestian Nandar
Komite Manajemen Resiko & GCG Ketua : Anton Apriyantono Anggota : Bondan Haryo Winarno Anggota : Ridha DM Wirakusumah
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
65
STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM Share Ownership
Pemegang Saham Pengendali PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk tertanggal 31 Desember 2014 The Controlling Shares of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk as of 31 December 2014 PT Tiga Pilar JP Morgan Corpora Chase Bank NA RE Non-Treaty Clients
14.77%
9.33%
PT Tiga Pilar PT Poly Sejahtera Meditra (TPS) Indonesia (PMI)
99.9%
99.9%
PT Permata Trophy Handrawina 2014 Sakti Investor Limited
9.20%
Primanex Limited
Shareholders by Institution Foreign
Domestik Domestic
Morgan Stanley and Co. LLC
Masyarakat
9.09% 6.60% 6.59% 6.52% 37.90%
PT Balaraja PT Dunia Bisco Pangan Paloma (DP) (BBP)
99.9%
70%
PT Golden PT Persada PT Plantation Alam Hijau Bumiraya (GP) (PAH) Investindo (BRI)
78.2% 99.9%
Pemegang Saham secara Institusi Asing
Primanex Pte Ltd
65%
PT Patra Power Nusantara (PPN)
99.9%
Pemegang Saham secara Individu %
%
Shareholders by Individual
71% 29%
Asing
11%
Foreign
Domestik
89%
Domestic
11%
29%
Asing Foreign
Domestik Domestic
71%
89%
Foreign
Domestic
Asing
66
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Domestik
STRUKTUR GROUP Group Structure
FOOD
RICE
PALM OIL 78,2%
PT. Tiga Pilar Sejahtera (“TPS”)
99.9%
PT. Dunia Pangan (“DP”)
PT. Golden Plantation (“GP”)
70%
PT. Poly Meditra Indonesia 99.9% (“PMI”)
PT. Balaraja Bisco Paloma (“BBP”)
PT. Putra Taro Paloma (“PTP”) PT. Subafood Pangan Jaya (“SPJ”) PT. Sekar Tanjung Sejahtera (“STS”)
99.9%
PT. Jatisari Srirejeki (“JSR”)
99.9%
PT. Indo Beras Unggul (“IBU”)
99.9%
PT. Persada Alam Hijau (“PAH”)
99.9%
PT. Bumiraya Investindo (“BRI”)
65.0%
PT. Sukses Abadi 99.9% Karya Inti (“SAKTI”)
99.9%
PT. Tani Unggul Usaha (“TUU”)
99.9%
99.9%
PT. Mitra Jaya Agro 99.9% Palm (“MJAP”)
PT. Airlangga Sawit 99.9% Jaya (“ASJ”)
PT. Swasembada Tani 99.9% Selebes (“STS”)
PT. Tugu Palma 99.9% Sumatra (“TPSum”)
PT. Charindo Palma 99.9% Oetama (“CPO”)
98.3% PT. Muarabungo 99.9% Plantatation (“MBP”)
PT. Patra Power Nusantara (“PPN”)
99.9%
PT. Tandan Abadi Mandiri (“TAM”)
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
99.9%
67
DAFTAR ENTITAS ANAK DAN AFILIASI Subsidiaries
Kantor Pusat / Head Office: Alun Graha 1st Floor. Jl. Prof. Dr. Soepomo, SH No.233 Jakarta Selatan 12870, Indonesia Tel : (62-21) 831 8775 Fax : (62-21) 835 1215 E-mail:
[email protected]
Aceh
Pabrik / Factory: Jl. Raya Solo Sragen Km. 16 Desa Sepat, Masaran Sragen Jawa Tengah, Indonesia Tel : (62-271) 821 899 Fax : (62-271) 821 898
Northern Sumatera
West Kalimantan
Entitas Anak / Subsidiaries : PT Tiga Pilar Sejahtera Jl. Grompol Jambangan Km. 5.5 Desa Sepat Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen
West Sumatera Jambi
PT Patra Power Nusantara Jl. Raya Solo-Sragen, Grompol Batujamus, Dukuh Tekirejo, Desa Sepat Kecamatan Masaran, Sragen 57282 PT Poly Meditra Indonesia Desa Jumok RT 02/07 Jaten Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar PT Balaraja Bisco Paloma Kampung Pasir Kalong RT. 02/RW. 01 Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang, Banten PT Bumiraya Investindo Alun Graha Suite 110 Jl. Prof. Dr. Soepomo no. 233 Tebet, Jakarta Selatan PT Dunia Pangan Grompol - Jambangan, Km.5.5 Desa Sepat, Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen, Jawa Tengah
68
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Bangka Belitung
Bengkulu Lampung
Jabodetabek Central Java West Java
WILAYAH OPERASIONAL Operational Area
East Kalimantan Maluku Utara
Central Sulawesi
Papua Barat
Central Kalimantan
Papua
South East Sulawesi South Kalimantan
Maluku
South Sulawesi East Java
West Nusa Tenggara
Bali
FOOD
FOOD & RICE
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
69
LEMBAGA & PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
Akuntan Publik / Public Accountant : KAP Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto Plaza ASIA Floor 10 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 59, Jakarta 12190 Tel : (62-21) 5140 1340 Fax : (62-21) 5140 1350 Pemeringkat Rating / Rating Agencies : PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) Panin Tower-Senayan City 17th Floor. Jl. Asia Afrika Lot 19. Jakarta 10270, Indonesia Tel : (62-21) 7278 2380 Fax : (62-21) 7278 2370 Biro Administrasi Efek /Share Registar : PT Sinartama Gunita Plaza BII Menara 3 12th Floor. Jakarta 10350, Indonesia Tel : (62-21) 392 2332 Fax : (62-21) 392 3003 Bank / Bank : Bank of China JP Morgan Chase Bank, N. A. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Pundi Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rabobank Internasional Indonesia PT Bank Syariah Mandiri PT Bank BRISyariah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Permata Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation
70
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
INFORMASI PERSEROAN
Informasi Perseroan/Corporate Information Nama Perusahaan / Company Name: PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Pendirian / Founded 1990 Bidang Usaha / Line of Business: Food related Businesses Bursa / Stock Exchange Bursa Efek Indonesia / Indonesia Stock Exchange Kode Saham / Ticker Code AISA Hubungi Kami / Contact Us : www.tigapilar.com Sekretaris Perusahaan dan Investor Relation / Corporate Secretary and Investor Relation Desilina E-mail:
[email protected] [email protected]
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
71
TINJAUAN FUNGSIONAL Functional Review
SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources
“Perseroan berkomitmen mengembangkan skill, karakter, dan kompetensi karyawan, sesuai dengan filosofi manajemen SDM Perseroan yaitu Sukses Perusahaan Ditentukan oleh Orang yang Tepat dan Sistem yang Baik.” The Company is committed to develop skills, characters, and competence of employees in line with the Company’s HR management philosophy foundation that the Company’s Success is Determined by the Right People and Quality System.
74
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resources
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset yang sangat berharga dan vital dalam mendukung pertumbuhan perusahaan. Penyediaan, pembinaan dan peningkatan kompetensi SDM merupakan tugas dan tanggung jawab yang mutlak untuk dilaksanakan guna mendukung kemajuan sebuah perusahaan. Perusahaan wajib memiliki sebuah sistem pengelolaan SDM yang mampu menyediakan SDM yang berkompeten dan mampu membuat keputusan yang tepat. Sistem SDM perusahaan yang baik juga harus mampu menciptakan ruang bagi seluruh karyawan untuk mengoptimalkan potensi dan kompetensi serta meminimalisir kelemahan, serta memandu SDM untuk mencapai prestasi terbaik.
Human Resources (HR) are valuable and vital assets that support a company’s growth. Recruitment, development, and competence enhancement of HR are responsibilities that are absolutely necessary to implement in order to support a company’s growth. A company must have an HR management system that is capable to provide competent HR who are able to make accurate decisions. A good HR management system will also create room for all employees to optimize their potential and competence, minimize weakness, and guide HR to deliver best achievements.
Sebagai fungsi yang bertanggung jawab melakukan pengelolaan SDM Perseroan, Departemen SDM berkomitmen untuk mengemban tanggung jawab tersebut. Pertumbuhan Perseroan yang dicapai tentunya tidak dapat dilepaskan dari dukungan SDM. Untuk itu upaya Perseroan mengembangkan skill, karakter, dan kompetensi karyawan, diselaraskan dengan filosofi manajemen SDM Perseroan yaitu Sukses Perusahaan Ditentukan oleh Orang yang Tepat dan Sistem yang Baik.
As the unit that is responsible to carry out the Company’s HR management, HR Department is committed to this responsibility. The Company’s growth cannot be achieved without HR support. To that end, the Company develops the skills, ethics, and competence of employees in line with the Company’s HR management philosophy that the Company’s Success is Determined by the Right People and Quality System.
Pada tahun 2014, upaya pengembangan Sumber Daya Manusia difokuskan pada Pengembangan karakter dan kompetensi SDM di seluruh jenjang kepangkatan. Berbagai program pengembangan SDM diarahkan untuk membentuk insan TPSF yang berkarakter khas sesuai dengan tujuan Perseroan.
In 2014, HR development efforts are focused on character and competence building across all levels of employment. Various HR development programs are directed to build TPSF employees with distinct qualities aligned with Company’s goals.
Program Pengembangan Pelatihan SDM
HR TRAINING AND DEVELOPMENT PROGRAMS
Perseroan telah memiliki program pengembangan SDM yang secara rutin dilaksanakan guna meningkatkan skil dan kompetensi karyawan. Program dan kegiatan rutin tersebut antara lain : 1. Program Induksi Karyawan. Diberikan kepada karyawan baru. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan Perseroan kepada karyawan baru mulai dari profile Perseroan, Peraturan Perseroan, Corporate Culture hingga dikenalkan pada karyawan lain. 2. Pelatihan dan pengembangan kompetensi. Diberikan kepada karyawan sesuai dengan Gap analisis kompetensi masing-masing karyawan. Pelatihan pengembangan dilakukan baik internal
The Company has in place HR development programs. The programs are regularly implemented to improve employees’ skills and competence. The programs and activities are, among others: 1. Employee Induction Program. This program is provided to new employees and the aim is to introduce the Company to new employees by presenting Company Profile, Company rules, Corporate Culture, as well as introduction to work environment. 2. Competence training and building. Provided to employees, this program takes into account competence gaps identified from competence analysis of each employee. Development training
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
75
SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources
76
Perseroan atau dengan pihak luar Perseroan dengan metode in class maupun out class. 3. Pengembangan Karir. Perseroan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi karyawan untuk meningkatkan jenjang karirnya, seiring dengan pertumbuhan Perseroan. Tujuan utama program ini adalah menyiapkan calon pemimpin yang akan dipromosikan.
programs are organized internally by the Company or in collaboration with external parties, using in class and out class methods. 3. Career development. The Company opens opportunities for employees to advance their career in line with Company’s growth. The main goal of this program is to prepare future leaders for succession.
Program-program pengembangan SDM disusun didasarkan pada analisa kebutuhan training setiap level karyawan berdasarkan hasil penilaian kinerja serta masukan dari masing-masing manajer.
HR development programs are formulated based on training needs analysis conducted at all levels of employment. The programs also consider results of performance assessment and input from all managers.
Upaya pemusatan dan integrasi pengembangan SDM untuk seluruh unit bisnis di dalam Perseroan, difasilitasi dengan adanya lembaga pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dengan fokus pengembangan potensi dan kompetensi karyawan secara konsisten dan berkesinambungan, yang dinamakan TPS Academy
To centralize and integrate HR development endeavors across all business units in the Company, an human resources education and training institution is established. TPS Academy focuses on consistent and continuous employee potential and competence development efforts.
TPS Academy bertindak sebagai pusat pengembangan dan pelatihan SDM Perseroan, menyediakan berbagai program umum dan khusus antara lain Leadership Development dan Management Development sebagai pengembangan kader pemimpin masa depan Perseroan. TPS Academy memaksimalkan potensi karyawan dan meminimalkan keterbatasannya melalui culture of discipline. Lembaga ini juga berfungsi untuk pengembangan sistem dan proses bisnis, untuk menghasilkan standar praktik kerja yang lebih baik dan lebih cepat diimplementasikan untuk menunjang pengambilan keputusan dari Perseroan.
As the Company’s HR development and training center, TPS Academy provides various general and special programs, such as Leadership Development and Management Development to shape future leaders of the Company. TPS Academy maximizes employee potential and minimizes hindrance through culture of discipline. This institution also functions to develop business system and process to improve the standard of work practices that can be quickly implemented in order to support the Company’s decision-making process.
Dalam rangka membangun karakter SDM yang sesuai dengan nilai-nilai perusahaan, TPS Academy menyelenggarakan program sosialisasi dengan nama program TPS Values dan TPS People We Want. Program ini dilakukan secara masif ke seluruh jenjang karyawan. Kegiatan ini melibatkan 1.643 karyawan di seluruh level dengan metode in class training selama 2 hari dan terbagi dalam 56 batch.
To shape HR qualities that are aligned with Company’s values, TPS Academy organizes socialization programs TPS Values and TPS People We Want. The programs are conducted corporate-wide and at all levels of employees. Involving 1,643 employees from all levels, the programs use in-class training method, divided into 2 days and 56 batches.
Pelatihan difasilitasi oleh 18 orang Trainer Internal yang ditunjuk khusus oleh pihak Management dan menjadi bagian TPS Academy Trainer Club untuk menyampaikan Re-Introduction TPS Values and TPS People We Want Training. Kegiatan Train the Trainer diselenggarakan selama 3 hari 2 malam. Sedangkan karyawan operator mendapatkan sosialisasi TPS Values dan TPS People We Want melalui metode
There are 18 Internal Trainers to facilitate trainings. The trainers are appointed by the Management and they are part of TPS Academy Trainer Club. They are responsible to deliver TPS Values Re-Introduction and TPS People We Want training. Train the Trainer activity is held for 3 days and 2 nights, while operators receive TPS Values and TPS People We Want through Daily Briefing method. Accommodated by these
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resources
Daily Briefing. Melalui kegiatan ini, diharapkan semua karyawan TPSF mengetahui dan memahami Visi Misi Perseroan beserta nilai-nilainya. Setelah mengikuti training ini peserta diharapkan mampu berperilaku sesuai nilai TPSF dan Karakteristik khas Insan TPSF.
activities, TPSF employees are expected to be familiar with and understand the Company’s Vision, Mission, and values. After the trainings, all participants are expected to embed TPSF values in their conduct and to reflect the distinct qualities of TPSF employees.
Untuk menumbuhkan jiwa pembelajar di lingkungan TPSF, TPS Academy memfasilitasi kegiatan Knowledge Sharing. Pada kegiatan ini, karyawan berbagi pengetahuan untuk saling memperkaya khasanah pengetahuan dan wawasan. Kegiatan ini mengusung prinsip dari karyawan oleh karyawan dan untuk karyawan. Selain itu, untuk menumbuhkan keinginan untuk belajar, tumbuh dan berkembang, TPSF juga telah memiliki sebuah perpustakaan dengan koleksi buku lebih dari 1.200 buku yang berlokasi di kantor pusat Jakarta. Pengelola perpustakaan menerapkan konsep perpustakaan jujur dimana setiap karyawan dapat meminjam dan mengembalikan buku secara mandiri. Konsep ini juga ditujukan untuk menciptakan budaya jujur kepada seluruh karyawan TPSF.
Seeking to nurture learning spirit in TPSF, TPS Academy facilitates Knowledge Sharing program. Here, employees exchange knowledge to enrich their insights. This activity in principle is from employee and for employee. Further, to support the spirit to learn, grow, and thrive, TPSF has opened a library that contains over 1,200 books – located in TPSF’s head office in Jakarta. The management of this library adopts self-accountability principle where all employees can borrow and return books by themselves. This concept also aims to foster honesty to all TPSF employees.
Selain TPS Academy, Perseroan juga memiliki Learning Center Plantation. Tugas dari wadah ini adalah memfasilitasi kegiatan pembelajaran mulai dari training teknis hingga training soft skill, baik di kantor pusat maupun di unit plantation dan mill. Guna mengoptimalkan SDM yang dimiliki, Learning Center Plantation secara rutin melaksanakan kegiatan Train the Trainer khusus untuk pelatihan teknis operasional.
In addition to TPS Academy, the Company also has Plantation Learning Center. The Center primarily facilitates learning activities from technical trainings to soft-skill trainings held in head office and plantation and mill units. To optimize HR, Plantation Learning Center regularly organizes Train the Trainer program for trainings in operations.
Untuk memudahkan jalur komunikasi dari pucuk pimpinan tertinggi hingga ke lapisan paling bawah, Departemen SDM memberlakukan metode Ranting Komunikasi. Dalam metode ini, informasi diturunkan dari ranting tertinggi ke ranting terendah sehingga seluruh lapisan karyawan mengetahui segala informasi yang diperlukan. Penyebaran informasi diawali dengan sosialisasi misi dan target Perseroan kepada jajaran manajemen. Manajemen bertanggung jawab meneruskan informasi dari hasil sosialisasi tersebut ke ke seluruh karyawan dengan menggunakan teknik ranting komunikasi.
To have convenient communication channel from top leaders to employees and workers, HR Department applies Communication Tree method, in which information is disseminated from the top to lowest branch, therefore ensuring that all levels of employees acquire the information. Information dissemination process starts with the Company’s mission and target dissemination to the Management, and the Management is responsible to communicate the information to all employees using the Tree method.
Seiring dengan kemajuan teknologi, Perseroan memahami pentingnya penerapan teknologi dalam menunjang program dan kegiatan pengembangan SDM. Berkenaan hal tersebut, Perseroan mulai membangun jaringan yang terintegrasi di semua bagian human capital yang disebut dengan Human Resource Information System (HRIS). Secara
In line with technology advancements, the Company understands the importance of technology in supporting programs and HR development activities. With respect to this, the Company has started to build an integrated network where all elements of human capital are connected with Human
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
77
SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources
berkesinambungan, Perseroan terus mengembangkan HRIS seiring dengan tuntutan ketersediaan SDM yang memiliki kompetensi tinggi guna menunjang kemajuan Perseroan.
Resource Information System (HRIS). The Company continuously enhances HRIS to meet demands of HR with high competence in order to support the Company’s progress.
SDM TPS Food
TPS FOOD HR
Kompleksitas produk yang dimiliki TPS Food menuntut Perseroan untuk menyediakan SDM yang kompeten khususnya di bidang pemasaran. Untuk itu, selama 2014, untuk TPS Food, Departemen SDM menyelenggarakan pelatihan dengan beberapa kategori sebagai berikut: 1. Training Maintenance and Repair, serta Utility yang meliputi Epoxy, Sensor, Saving Energy, Perawatan Bearing, Water Treatment, Sosialisasi MSDS Choival Boiler, Pelatihan Operator Bolier kelas 2.
The complexity of TPS Food products require the Company to provide competent HR especially in marketing. To that purpose, in 2014 HR Department organized trainings in the following categories for TPS Food:
2. Training Quality Control (QC) dengan materi meliputi Internal Audit, 8 Kunci SSOP, Sistem QC, Konsep Audit, Kalibrasi, Pengendalian Mutu Operasional Proses Produksi & Membangun Landasan Kerja QC, Penyusunan Standard Label, PDCA, ISO 9001 PAS 220 Food Safety, Pengenalan Kemasan Pangan, Pengendalian Berat Produk, Teknik Sampling. 3. Training HRD dengan materi meliputi Performance Management, Employee Management, Training Need Analisys, Beladiri. 4. Training Produksi dan Supply Chain
78
1.
Maintenance and Repair Training, and Utility Training covering Epoxy, Sensor, Saving Energy, Bearing Maintenance, Water Treatment, MSDS Socialization, Choival Boiler, Boiler Operator training batch 2. 2. Quality Control (QC) training with themes covering Internal Audit, 8 Keys of SSOP, QC System, Audit Concept, Calibration, Quality Control of Production Process Operations & Building QC Platform, Standard Label Formulation, PDCA, ISO 9001 PAS 220 Food Safety, Introduction to Food Packaging, Food Weight Control, Sampling Technique. 3. HRD Training, covering Performance Management, Employee Management, Training Need Analysis, Martial Arts. 4. Production and Supply Chain training
Untuk mencetak pemimpin dengan kapabilitas tinggi, Perseroan juga menyelenggarakan pelatihan dan pengembangan karir untuk Kepala Regu melalui Career Development Training. Kegiatan ini berlangsung selama 3 bulan dengan materi meliputi pembekalan karyawan baik dari soft skill maupun hard skill.
To build highly capable leaders, the Company also holds training and career development for Team Leaders through Career Development Training. This 3-month program covers comprehensive soft-skill and hard-skill employee capacity building.
Selain itu, mengacu pada program pengembangan SDM yang dicanangkan Perseroan, TPS Food juga menyelenggarakan pelatihan pengembangan yang masuk dalam kategori Tiga Pilar Basic Training diantaranya : 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin), HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point), GMP (Good Manufacturing Practices) dan Sistem Jaminan Halal.
Moreover, in line with the Company’s HR development program, TPS Food also conducts training programs under Three Pillar Basic Training, namely: 5S (Sort, Straighten, Shine, Standardize, Sustain), HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point), GMP (Good Manufacturing Practices), and Halal Assurance System.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resources
SDM TPS Rice
TPS Rice HR
Sejalan dengan target Perseroan, TPS Rice berkomitmen membekali SDM nya dengan skill dan pengetahuan sesuai dengan kebutuhan tugas dan tanggung jawab personel. Selama tahun 2014, anak perusahaan di bawah payung TPS Rice yaitu PT. Indo Beras Unggul (IBU) dan PT. Jatisari Srirejeki (JSR), dan PT. Sukses Abadi Karya Inti (SAKTI) menyelenggarakan pelatihan SDM mencakup antara lain : 1. Quality Training terkait dengan proses sertifikasi ISO 9001 2014, ISO 1400 2014, ISO 22000, HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point), GMP (Good Manufacturing Practices), Quality Review Meeting Pest Control, dan Sistem Jaminan Halal.
In line with Company’s targets, TPS Rice is committed to equip its HR with skills and knowledge that are approriate with personnel’s roles and responsibilities. Throughout 2014, subsidiaries of TPS Rice, namely PT Indo Beras Unggul (IBU), PT Jatisari Srirejeki (JSR), and PT Sukses Abadi Karya Inti (SAKTI) held the following HR training programs:
2. Training Produktifitas dan Inovasi : TPM (Total Productive Maintenance), 5R (Ringkas, Rapi, Resik, rawat, Rajin), OEE (Overall Equipment Efectiveness), Pemantapan GKM (Gugus Kendali Mutu) dan 7 Tools QCC. 3. Sosialisasi terkait dengan Kepegawaian melalui sosialisasi Tata Tertib Kerja, Manajemen Koperasi, Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan, HRIS, dan General Affair.
2. Productivity and Innovation Training: TPM (Total Productive Maintenance), 5S (Sort, Straighten, Shine, Standardize, Sustain), OEE (Overall Equipment Effectiveness), Quality Control Taskforce Development, and 7 Tools of QCC. 3. Socialization programs concerning employment matters, including Work Guidelines and Rules, Cooperative Management, Employee Health Security (BPJS Ketenagakerjaan), HRIS, and General Affairs. 4. ESH (Environment Safety and Health) Training covering Basic Safety and Safety Riding.
4. Training ESH (Environment Safety and Health) dengan materi meliputi Basic Safety, serta Safety Riding. 5. Peningkatan kapasitas soft skill karyawan melalui pelatihan Effectiveness Presentation Skill,dan Self Motivation and Empowering. 6. Outbound. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi, Kepemimpinan, Kemampuan Interpersonal, Kepercayaan Diri, skills, Kerjasama Tim, dan beberapa soft skill lainnya melalui metode experiental learning. Dalam rangka membangun kualitas SDM, Perseroan juga berkomitmen untuk menyediakan instrumen pendukung bagi karyawan. Secara aktif, Perseroan menyediakan sarana dan prasarana yang dapat menunjang karyawan dalam mengembangkan potensinya, meliputi bidang Kesehatan, Keselamatan Kerja, Kelestarian Lingkungan/Environment, Safety & Health (ESH).
1.
Quality Training relating certification process of ISO 9001 2014, ISO 1400 2014, ISO 22000, HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point), GMP (Good Manufacturing Practices), Quality Review Meeting Pest Control, and Halal Assurance System.
5. Employee soft skill enhancement through Effectiveness Presentation Skill and Self Motivation and Empowering. 6. Outbound programs to improve communication skills, leadership, interpersonal skills, self confidence, skills, teamwork, and other soft skills through experiential learning method.
To develop the quality of its HR, the Company is committed to provide supporting instruments for employees. The Company actively provides Environment, Safety, and Health (ESH) facilities to support employees develop their potential.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
79
SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources
Untuk bidang Kesehatan, secara rutin Perseroan menyelenggarakan Medical Check Up (MCU) karyawan untuk memonitoring kondisi kesehatan karyawan setiap tahun. MCU dilakukan berdasarkan Permenakertrans No.Per.02/men/1980 Pasal 3 dan requirement audit.
In terms of health, the Company regularly arranges medical check-up (MCU) for employees to monitor their health condition on annual basis. MCU activity refers to Article 3 of the Regulation of the Minister of Manpower Transmigration No.Per.02/men/1980 and audit requirement.
Departemen SDM Perseroan juga telah berinisiatif menyediakan sarana olahraga sekaligus hiburan bagi karyawan, yaitu lapangan sepakbola dan lapangan bola voli, yang mana fasilitas ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi produktivitas karyawan. Selain itu, guna meningkatkan kesadaran karyawan terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja, beberapa spanduk dan poster tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja dipasang di beberapa titik yang mudah diakses dan dilihat oleh karyawan sekitar.
The Company’s HR Department also took the initiative to provide sports and entertainment facility – soccer and volley fields, which are expected to bring positive impacts to employees’ productivity. In addition, to raise employees’ awareness to Health and Safety at Work, banners and posters campaigning Health and Safety at Work have been installed on several strategic points that are easily visible by employees.
Pada bidang Kelestarian Lingkungan, Perseroan melakukan pembuatan Lubang Biopori di area kantor PT Indo Beras Unggul (IBU), Pembuatan lubang biopori sangat bermanfaat untuk mencegah banjir, menjaga ketersediaan dan meningkatkan kualitas air tanah sekaligus meningkatkan kesuburan tanah sehingga lingkungan menjadi lebih baik.
In Environmental Preservation, the Company has created bio-pore holes in office area of PT Indo Beras Unggul (IBU). Bio-pore infiltration holes are especially beneficial to prevent floods, maintain availability and quality of groundwater as well as improve soil fertility, therefore contributing to a better environment.
Sementara, pada bidang Keselamatan Kerja, Perseroan memperhatikan penyediaan sarana penunjang pekerjaan berupa Alat Pelindung Diri (APD) bagi karyawan sesuai hasil assessment Environment, Safety, & Health (ESH), seperti masker, kacamata safety, ear plug, respirator, apron dan sarung tangan.
Meanwhile, in Occupational Safety, the Company ensures that it provides safety facilities such as Personal Protective Equipment (PPE) for employees. The provided PPEs are in accordance with Environment, Safety, and Health (ESH) needs assessment, namely mask, safety goggles, ear-plugs, respirators, aprons, and gloves.
Selain itu, Perseroan juga menyelenggarakan simulasi tanggap darurat untuk antisipasi kesiapan karyawan dalam menghadapi kondisi gempa bumi. Melalui simulasi ini diharapkan karyawan mengetahui apa yang harus dilakukan pada saat kondisi darurat terjadi.
In addition, the Company also organizes emergency response simulation to identify employees’ readiness in events such as earthquake. This simulation is expected to train employees’ responses under emergency situations.
SDM TPS Palm Oil
TPS Palm Oil HR
Training untuk peningkatan soft skill ditekankan pada pembentukan karakter karyawan yang sesuai dengan nilai-nilai Perseroan. Dalam kegiatan ini mencakup
Soft-skill training programs are emphasized on building the characters of employees that conform with Company’s values. The activities include socialization
Pengembangan SDM di bawah naungan TPS Palm Oil, dlakukan dengan konsisten melalui berbagai training pembekalan terhadap seluruh karyawan baik soft skill maupun hard skill.
80
TPS Palm Oil consistently carries out HR development programs through various training classes for all employees, covering both soft skill and hard skill set.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resources
sosialisasi terkait dengan tanggung jawab karyawan serta materi soft skill lain yang menunjang operasional fungsi pekerjaan. Pelatihan yang diselenggarakan diantaranya adalah sosialisasi mengenai ketentuanketentuan baru yang diberlakukan di Perseroan. Peningkatan kemampuan teknis/hard skill dilakukan melalui Technical Training yang diselenggarakan secara secara berkesinambungan dan dipandu oleh trainer internal maupun eksternal.
sessions concerning employee responsibilities and other soft-skill related topics to support operations. Training programs also include dissemination of new Company’s rules. Meanwhile, hard-skill enhancement is achieved through Technical Training programs conducted continuously and guided by internal and external trainers.
Selama tahun 2014, TPS Palm Oil telah menyelenggarakan beberapa hard skill training antara lain Sertifikasi K3 untuk Operator Alat Angkat dan Angkut, Penanaman Kelapa Sawit, Pembukaan Lahan, Perawatan Jalan dan Jembatan, Pembibitan, EHS Mill, Standar Panen & Sosialisasi Premi Panen, Pemupukan, Pengelolaan Pestisida, Sensus Produksi, Weeding, Circle Rakking, Sistem SAP, Chemical Spraying, LCC Decreeping, dan sebagainya.
Throughout 2014, TPS Palm Oil organized a number of hard skill training programs, among others OHS Certification for Lifting and Transporting Equipment Operators, Oil Palm Planting, Land Clearing, Road and Bridge Maintenance, Seeding, EHS Mill, Harvesting Standards and Socialization of Harvesting Premium, Fertilizing, Pesticide Management, Production Census, Weeding, Circle Rakking, SAP System, Chemical Spraying, LCC Decreeping, and others.
Selain itu, Perseroan juga sangat fokus membangun kompetensi semua trainer agar kualitas training terus meningkat. Untuk itu, Perseroan menyelenggarakan program peningkatan kompetensi bagi para trainer melalui kegiatan Train The Trainer.
In addition, the Company is also highly focused on building the competence of all trainers to continually improve quality of training programs. To that end, the Company has Train the Trainer as trainer competence enhancement program.
Prioritas Pengendalian Mutu
Quality Control Priority
Seiring dengan perkembangan masyarakat yang semakin kompleks, standar kualitas/mutu merupakan sebuah tuntutan pasar yang harus mampu dipenuhi oleh Perseroan. Tidak hanya pada produk, standar mutu juga mencakup proses produksi dan pengelolaan sebuah perusahaan. Untuk itu melalui kegiatan Gugus Kendali Mutu (GKM), Perseroan berkomitmen meningkatkan kemampuan SDM dalam melakukan peningkatan mutu pada setiap proses kerja.
With increasing complex market, quality standard has become one of the key market demands that the Company needs to meet. Not only in terms of products, quality standard also covers production and management processes in a company. For this purpose, through the Quality Control Taskforce (GKM), the Company is committed to improve the capacity of its personnel to perform quality control at all work stages.
Guna menjaring aspirasi karyawan, salah satu rangkaian kegiatan GKM meliputi kegiatan Sumbang Saran (SS). Kegiatan ini merupakan suatu bentuk sumbangan pemikiran, ide, gagasan, maupun kreatifitas karyawan yang bekerja di TPSF untuk menciptakan efektifitas dan efisiensi dalam bekerja.
To learn of employees’ aspiration, part of GKM’s activities is Sharing Session where thoughts, ideas, insights, and creativity of employees working in TPSF can be shared and gained from to create effectiveness and efficiency at work.
Pada acara GKM Perseroan tahun 2014, karya berjudul “Efisiensi Energy dengan Memodifikasi Sistem Operasional Boiler dari Single Operasional Menjadi Double Operasional dengan Tidak Merubah Sistem Safety Yang Ada” menjadi karya SS yang mendapat
At the Company’s GKM event in 2014, a work titled “Achieving Energy Efficiency by Modifying Boiler Operational System from Single to Double Operational System without Altering Existing Safety System” was recognized as the best proposal in SS. On the second
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
81
SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources
82
peringkat terbaik. Peringkat kedua dipersembahkan untuk karya SS berjudul “Pendeteksi Dini Pasokan Batu Bara dalam Ruang Bakar dengan Limit Switch di Boiler 1”. Peringkat ketiga diraih oleh pemilik karya SS berjudul “Efisiensi Energy, dengan Memodifikasi Sistem Operasional dengan Tidak Merubah System Safety yang Ada”.
position was a work titled “Early Detection of Coal Storage in Burning Room through Limit Switch in Boiler 1”, while on the third place was a work titled “Achieving Energy Efficiency by Modifying Operational System without Altering Existing Safety System.”
Selain kegiatan SS, dalam rangkaian kegiatan GKM juga diselesenggarakan QUIZ yang merupakan kegiatan hiburan sekaligus sarana evaluasi kegiatan GKM yang telah diselenggarakan.
Aside from SS, GKM also conducts casual and informal session QUIZ that also serves to evaluate past GKM events.
Pada tahun 2014 tim Gugus Kendali Mutu Perseroan mendapatkan peringkat Gold pada acara Temu Karya Mutu Produktivitas Nasional XVIII (TKMPN) yang diselenggarakan oleh PT. Wahana Kendali Mutu sebagai wahana bagi perusahaan swasta, BUMN, lembaga pemerintah, perguruan tinggi, atau organisasi nirlaba untuk mendemonstrasikan dan mempromosikan keberhasilannya serta saling tukar pengalaman dalam peningkatan mutu dan produktivitas.
In 2014, the Company’s GKM team earned Gold rating during The 18th Meeting of National Productivity Quality (TKMPN) held by PT Wahana Kendali Mutu as the forum for private companies, SOEs, government institutions, universities, or non-profit organizations to demonstrate and promote their success and exchange experiences in terms of quality and productivity improvement.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resources
Selain itu, pada tahun yang sama tim GKM Perseroan juga berhasil meraih Sudomo Quality Medal QCC Silver pada acara “30th Indonesia Quality Convention (IQC)”. Melalui berbagai keberhasilan ini, PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk semakin dikenal sebagai perusahaan yang selalu melakukan improvement dalam kualitas dan produktivitas skala nasional.
In addition, during the same year, the Company’s GKM team also attained Sudomo Quality Medal QCC Silver during the “30th Indonesia Quality Convention (IQC)”. Through these accomplishments, PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk strengthens its reputation as a national company that continually improves its quality and productivity.
Peningkatan Implementasi K3
OHS Implementation Improvement
Sebagai perusahaan yang memiliki komitmen kuat terhadap pelaksanaan aspek K3, Perseroan selalu aktif meningkatkan kesadaran terkait pentingnya aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Pelaksanaan K3 merupakan salah satu bentuk upaya menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan sejahtera, bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, serta bebas pencemaran lingkungan menuju peningkatan produktivitas sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
As a company with a strong commitment in OHS implementation, the Company is consistently active in raising awareness on Occupational Health and Safety (OHS). The implementation of OHS is part of the Company’s endeavors to create safe, healthy, and prosperous working environment with zero work accident and illness as well as mitigated environmental pollution through productivity improvement as mandated by Law No. 1 of 1970 on Occupational Safety.
Pada tahun 2014, upaya peningkatan pemahaman dan kesadaran terhadap aspek K3 dilakukan melalui berbagai kegiatan diantaranya peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dimeriahkan dengan berbagai perlombaan karyawan, seminar, dan pameran dengan tema “Wujudkan Budaya K3 untuk Menjamin Stabilitas Usaha dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional”. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan peran serta kesadaran karyawan dan manajemen dalam pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, sehat dan produktif, serta menciptakan kesadaran dan perilaku karyawan untuk melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di semua bagian.
In 2014, to raise understanding and awareness on OHS, various activities were carried out among others the Occupational Health and Safety month with side programs such as employee competition, seminars, and exhibition themed “OHS Culture to Ensure Business Stability in Supporting National Economy Growth.” The goal of these activities is to promote the role and awareness of employees and management in applying OHS in order to eventually create a comfortable working place, healthy, and productive. These events also aim to foster employees’ awareness and behavior to implement Occupational Health and Safety in all aspects.
Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Jabatan
Employee Composition by Position
Jabatan
2014
2013
Manager dan Manager Senior
134
123
Supervisor
485
348
Position
Manager and Senior Manager Supervisor
Staff Staff Pelaksana/Operasional
1,281
675
3,683
3,241
Jumlah
5,583
4,387
Pelaksana/Operasional (Outsourcing)
4,264
4,483
Jumlah Total
9,847
8,870
Operational Staff Total
Operational Staff (Outsourced) Total Employees
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
83
SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources
Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan
Employee Composition by Education Level
Jenjang Pendidikan
2014
Education Level
S-1 / S-2 / S3
745
536
Diploma
201
230
SMA atau lebih rendah
4,637
6,113
Jumlah
5,583
6,879
Pendidikan OS ( SMA atau lebih rendah)
4,264
1,991
Jumlah Total
9,847
8,870
Bachelor’s/Master’s/Doctorate Degree Diploma
High School or Below Total
Outsourced (High School or below) Total Employees
Komposisi Karyawan Menurut Jenis Kelamin
Employee Composition by Gender
Jabatan Manager dan Manager Senior
Male
2014 Female
2013 Male
Female
112
22
101
20
Supervisor
386
99
252
72
Staff
952
329
350
235
Pelaksana/Operasional
2,451
1,232
2,470
1,276
Jumlah
3,901
1,682
3,173
1,603
Pelaksana/Operasional (Outsourcing) Jumlah Total
2,099
2,165
2,183
1,911
6,000
3,847
5,356
3,514
Manager and Senior Manager Supervisor Staff
Operational Staff Total
Total Employees
84
2013
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resources
Pengembangan SDM Berkelanjutan, Program Pengembangan SDM tahun 2015
Sustainable HR Development, HR Development Programs for 2015
Perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi SDM. Guna mempersiapkan SDM yang handal dalam menghadapi berbagai tantangan kedepan, memasuki tahun 2015 Perseroan telah menyusun perbagai program pengembangan karyawan. Melanjutkan Long Term Objectives Human Resources dimana tahun 2015 merupakan tahun pencapaian Value Added HR, desain program kerja 2015 adalah sebagai berikut : 1. Kelengkapan kebutuhan organisasi dengan kegiatan Talent Acquisition, Development Program, Retention Program dan Succession Planning yang terjadwal dan terukur. 2. Menjalankan Organizational Development untuk kualifikasi dan klasifikasi karyawan terkait upaya keselarasan program pengembangan karir karyawan antar unit. 3. Program HRIS (Human Resources Information System) sebagai upaya untuk menjalankan implementasi standar operating procedure HR secara praktis dan employee self services. 4. Stakeholder Engagement dengan TPS Website & Newsletter sebagai media komunikasi antar karyawan. 5. Mentoring Program dalam mempercepat induksi pembentukan budaya kerja dan implementasi program kerja. 6. Implementasi program dan kurikulum TPS Academy untuk pengembangan kepemimpinan dan budaya Perseroan. 7. Menjalankan standar renumerasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku serta dengan mekanisme dan pola yang kompetitif dalam mendukung program kelengkapan kebutuhan organisasi. 8. Implementasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan Kesehatan sesuai ketentuan pemerintah. 9. Program retensi karyawan melalui implementasi mekanisme kepemilikan saham Perseroan.
The Company is committed to continue enhancing HR competence. To prepare reliable HR to overcome future challenges, the Company steps into 2015 ready with various employee development programs. Continuing the Long-Term Objectives of Human Resources, where 2015 is the year to achieve HR Value Added, work plan design for 2015 is as follows: 1.
2.
3.
4. 5.
Organizational talent needs met through Talent Acquisition, Development Program, Retention Program, and Succession Planning program that are scheduled and measured. Carry out Organizational Development for employee qualification and classification with respect to ensure aligned employee career development programs between units. HRIS (Human Resources Information System) in place to implement HR standard operating procedure efficiently and to apply employee selfservices. Stakeholder Engagement using TPS Website & Newsletter communications medium for employees. Mentoring Program to accelerate work culture development and implementation of work plan.
6. Implementation of TPS Academy programs and curriculum to develop leadership and corporate culture. 7. Apply remuneration standard that complies with applicable laws and regulations, offers competitive mechanism, and supports organizational needs. 8. Implementation of Social and Health Security Programs for employees as stipulated by the government. 9. Implementation of employee retention through employee share option program.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
85
TEKNOLOGI INFORMASI Information Tecnology
Secara aktif Departemen TI melakukan evaluasi dan mensinergikan perangkat lunak Enterprise Resources Planning (ERP) yang sudah berjalan agar dapat mendukung strategi ekspansi yang dijalankan Perseroan. IT Department actively evaluates and synergizes the existing Enterprise Resources Planning (ERP) softwares, so as to support the expansion strategy of the Company.
86
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
TEKNOLOGI INFORMASI
Information Tecnology
Di tengah persaingan usaha yang semakin ketat, pengelolaan perusahaan dituntut menjadi semakin modern, efektif dan dapat mengambil keputusan dengan tepat. Untuk itu, Teknologi Informasi (TI) merupakan kebutuhan mutlak untuk mendukung keberhasilan bisnis. Implementasi sistem TI dapat meningkatkan efisiensi di seluruh wilayah kerja. Dengan dukungan TI berbasis teknologi dan sistem mutakhir, seluruh proses bisnis Perseroan dapat berlangsung secara sistematis, efisien, cepat, dan akurat.
In the midst of tight competition, the company’s management is urged to be more modern, effective and accommodate the accurate decision-making. To that end, Information Technology (IT) serves as a prerequisite requirement to support business achievements. IT system implementation can improve efficacy in all working areas. With the IT technologybased supports and advanced system, all the Company’s business process can be implemented in systematics, efficient, fast, and accurate manners.
Departemen TI bertanggung jawab menyediakan layanan dan solusi teknologi dan melaksanakan berbagai proyek pengembangan Teknologi Informasi untuk mendukung kinerja Perseroan di semua divisi. Kualitas dan efisiensi proses menjadi landasan Departemen TI dalam menjalankan tanggung jawabnya.
IT Department is responsible in providing technology solutions and services, and implements Information Technology development projects to support the Company’s performance in all divisions. The process quality and efficiency becomes the IT Department’s platform in conducting its responsibilities.
Kegiatan Pengembangan TI tahun 2014
IT Development Activity in 2014
Pada tahun 2014, Perseroan mengimplementasikan strategi ekspansi bisnis di seluruh divisi bisnis yaitu Food, Rice, dan Palm Oil. Untuk itu, pengembangan TI difokuskan untuk mendukung strategi tersebut. Seiring dengan strategi ekspansi yang dilakukan, terdapat perubahan Prosedur dan Standar Operasi (Standard Operating Procedures-SOP) dan dikeluarkannya beberapa kebijakan baru. Departemen TI secara aktif melakukan evaluasi dan mensinergikan perangkat lunak Enterprise Resources Planning (ERP) yang sudah berjalan agar dapat mendukung langkah-langkah ekspansi Perseroan.
In 2014, the Company implements business expansion strategy in all business divisions, namely Food, Rice, and Palm Oil. To that end, IT development was focused to support the strategy. In line with the expansion strategy, the Standard Operating Procedures (SOP) was revamped and several new policies were introduced. IT Department actively evaluates and synergizes the existing Enterprise Resources Planning (ERP) softwares, so as to support the expansion strategy of the Company.
Pada tahun yang sama, Departemen TI juga melakukan perluasan jaringan virtual (Virtual Private Network-VPN) dan pengaturan bandwidth dari kantor pusat hingga ke anak usaha. Hal ini merupakan kebutuhan yang sangat vital untuk menjaga kualitas pelayanan pelanggan agar tetap di level minimal 95% terhadap pertumbuhan lalu lintas data di seluruh jaringan area luas / Wide Area Network (WAN) TPSF.
In the same year, IT Department expands its Virtual Private Network (VPN) and regulates its bandwidth from the head office to subsidiaries. This is a vital requirements to maintain the customer service quality in order to keep a minimum 95% on data traffic in all areas of network – Wide Area Network (WAN) of TPSF.
Di tahun 2014, Departemen TI melakukan perencanaan implementasi IFS versi 8.0 untuk PT Putra Taro Paloma pada TPS Food. Proyek ini merupakan bagian dari standarisasi sistem berkelanjutan tim TI TPS Food untuk mendukung pengelolaan sistem yang lebih baik, cepat dan akurat ke semua unit usaha yang berada di bawah naungan TPS Food.
In 2014, IT Department conducted the IFS 8.0 version implementation planning to PT Putra Taro Paloma under the TPS Food business. This project serves as part of sustainable system standarization of TPS Food IT to support better, fast and accurate system management to all business units under TPS Food.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
87
TEKNOLOGI INFORMASI Information Tecnology
88
Departemen TI juga membantu mengimplementasikan COA (Chart of Account) baru pada sistem aplikasi dan produk dalam pemrosesan data (System Application and Product in data processing-SAP) PT Golden Plantation Tbk. Dalam proyek ini, Departemen TI berperan menyediakan sistem dan jaringan guna menjamin keberhasilan langkah tersebut. Kegiatan yang juga penting dalam proyek ini adalah migrasi data. Proses migrasi data membutuhkan effort cukup besar mengingat SAP sudah berjalan sehingga proses migrasi data memberikan dampak langsung pada sistem operasional.
IT Department also assisted the implementation of new COA (Chart of Account) on system application and product in data processing (SAP) of PT Golden Plantation Tbk. IT Department in this project has the role to provide system and network to guarantee the system achievement. Other significant activity in this project is data migration. The data migration process requires sufficient efforts considering that SAP is already underway thus the data migration can give direct impact to the operational system.
Guna meningkatkan optimalisasi kinerja, TPS Rice melakukan penyelarasan instrumen administrasi dan keuangan dengan perkembangan bisnis. Untuk itu, Departemen TI melakukan mapping sistem dan data pada sistem ERP sebagai persiapan langkah konsolidasi data Finansial, Procurement, Manufacturing dan Sales pada seluruh unit usaha yang berada di bawah naungan TPS Rice. Proyek ini akan memudahkan manajemen TPS Rice melakukan analisa bisnis secara cepat dan akuntabel.
To enhance the performance optimalization, TPS Rice aligned its administrtation and financial instruments with the business development. To that end, IT Department conducted system and data mapping on its ERP system as the preparation on financial data consolidation, procurements, manufacturing and sales in all business units under TPS Rice. This project will enable TPS Rice management in conducting fast and accountable business analysis.
Selain melaksanakan berbagai proyek diatas, Departemen TI juga mengimplementasikan berbagai inisiatif terkait dengan regulasi dan standarisasi. Pada tahun 2014, Departemen TI mulai melakukan standarisasi business process pada Divisi Beras dan Divisi Makanan sebagai landasan atas upaya konsolidasi data melalui pengembangan data warehouse yang ditargetkan akan diimplementasikan pada tahun 2016. Konsolidasi data bertujuan untuk memudahkan Departemen TI dalam melakukan pengembangan BI dashboard sebagai instrumen pendukung keputusan (decision support tool) di level BOD.
In addition to the above projects, IT Department also implemented several initiatives related to the regulations and standardizations. In 2014, IT Department commenced the business process standardization in Rice Division and Food Division, as the platform of data consolidation through warehouse data development targetted to be implemented in 2016. Data consolidation is intended to enable IT Department in conducting BI dashboard development as the decision support tools in the BOD level.
Untuk mendukung operasional Divisi Kelapa Sawit dalam melakukan pemetaan lahan, Departemen TI mulai melakukan riset dan pengembangan proyek pembuatan GIS (Geographic Information System) map. Sistem ini akan menampilkan peta hectare statement secara visual sesuai dengan koordinat bumi. Aplikasi ini akan mempermudah manajemen TPS Palm Oil dalam mengambil berbagai keputusan strategis terkait dengan pengembangan estate dan kinerjanya.
To support the operations of Palm Oil Division in conducting land mapping, IT Department begins the research and project development of GIS (Geographic Information System). This system will feature the statement hectare map visually in accordance with the coordinates. This application will enable the TPS Palm Oil management to take strategic measures related to the estate and performance development.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
TEKNOLOGI INFORMASI
Information Tecnology
Rencana Pengembangan Teknologi Informasi tahun 2015
Information Technology Development Plan in 2015
Departemen Teknologi Informasi bertanggung jawab sepenuhnya dalam menyediakan berbagai solusi Teknologi Informasi yang mendukung pertumbuhan bisnis Perseroan. Meningkatkan efisiensi proses bisnis melalui aplikasi perangkat Teknologi Informasi merupakan tugas utama Departemen TI dalam tubuh Perseroan.
Information Technology Department is fully responsible in providing several Information Technology solutions that support the Company’s business growth. The improvement of business process efficiency through Information Technology tools application serves as the IT Department core duties in the Company.
Guna memenuhi tanggung jawab tersebut, memasuki tahun 2015, Departemen TI telah menyusun strategi dan rencana kegiatan yang telah disesuaikan dengan rencana bisnis Perseroan. Untuk mengatur dan memperlancar akses internet, email, aplikasi ERP yang diakses oleh banyak site dan VOIP yang semakin banyak digunakan oleh unit-unit bisnis, Departemen TI akan melakukan ekspansi VPN bandwidth bersama bandwith manajemen.
To implement this responsibility, in embarking the 2015, IT Department has formulated activity strategy and plan that had been adjusted to the Company’s business plan. To regulate and provide easy access on internet, emails, ERP application accessible by several sites, and VOIP that regularly used by business units, IT Department will expand the bandwidth VPN along with the management bandwidth.
Guna memudahkan interaksi antar karyawan dan memudahkan karyawan mendapatkan informasi terkini terkait perusahaan, Departemen TI akan mengembangkan intranet perusahaan dan fasilitas internal berbasis web.
To enable interaction between employees and to provide easy access for the employees on the updated company’s information, IT Department will develop company’s intranet and web-based internal facilities.
Sesuai dengan rencana strategis yang telah disusun, pada tahun 2015 Departemen TI akan membangun server cloud untuk document sharing. Pembangunan fasilitas ini akan memudahkan kepala divisi untuk sharing data dan informasi kepada pengguna dalam lingkup organisasinya. Fasilitas ini juga akan memudahkan kepala divisi melakukan sharing data dengan dengan pihak eksternal apabila diperlukan seperti dengan eksternal auditor, marketing agency, dan pihak-pihak lain yang berhubungan.
In accordance with the formulated strategic plans, in 2015 IT Department will construct cloud server for document sharing. This facility will enable every division heads to conduct data and information sharing to the users in its organization areas. This facility also will enable the division heads to implement data sharing with external parties if necessary including with external auditors, marketing agencies, and other relevant parties.
Departemen TI akan melanjutkan proses standarisasi sistem ERP untuk proses bisnis Divisi Makanan dan Divisi Beras. Proses konsolidasi data diharapkan akan semakin mudah dilakukan karena adanya kesamaan data dan proses. Dengan demikian, tingkat efisiensi akan mengalami peningkatan baik dari sisi waktu maupun tenaga kerja. Selain itu data hasil konsolidasi akan semakin akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
IT Department will continue the ERP system standardization process for the business process of Food and Rice Divisions. Data consolidation process is expected to be swiftly done as the data and process will be aligned. Therefore, the level of efficiency will improve both in the time as well as in the workforces. In addition, the consolidation results data will be more accurate and can be accountable.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
89
TEKNOLOGI INFORMASI Information Tecnology
90
Beberapa fokus inisiatif lain yang akan dijalankan Departemen TI untuk mendukung pertumbuhan Perseroan pada tahun 2015, antara lain:
The following are other focus initiatives that will be implemented by IT Department to support the Company’s growth in 2015:
•
Merealisasikan pengembangan sistem GIS Map untuk TPS Palm Oil dalam rangka memudahkan tim Estate melakukan kontrol terhadap pengembangan estate beserta aktifitas biaya yang terjadi. Inisiatif ini akan memudahkan kantor pusat mengontrol anggaran dan realisasi biaya melalui visual GIS Map ini.
•
To realize GIS Map system development for TPS Palm Oil in order to enable the Estate team to control the estate development and cost activity. This initiative will enable the head office in controling the budget and expenditures realization through the visual of GIS Map.
•
Juga akan dilakukan pengembangan GIS Map untuk TPS Rice sehingga informasi yang ditampilkan akan sangat berguna bagi tim sourcing rice dan factory untuk menentukan supply chain strategy dan forecast realization.
•
GIS Map development will also be conducted for TPS Rice, as the information features will be very beneficial to the rice and factory sourcing team in determining the supply chain strategy and forecast realizations.
•
Standarisasi report dan pengembangan BI dashboard untuk manajemen.
•
Development of reports standardization and BI dashboard for the management.
•
Melakukan pengembangan aplikasi berbasis web untuk work flow approval untuk HRD dan akan dikembangkan untuk kebutuhan lainnya sesuai dengan teknologi ERP yang dipergunakan.
•
Development of web-based application on the work flow approval for HRD and will be developed for other requirements in accordance with the existing ERP technology.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
MANAJEMEN RISIKO Risk Management
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
91
MANAJEMEN RISIKO Risk Management
Perseroan senantiasa mengevaluasi rumusan dan pelaksanaan manajemen risiko agar mampu mengelola segala risiko yang dihadapi dengan efektif. Berdasarkan hasil evaluasi yang rutin dilakukan, Perseroan telah melakukan Pengelolaan Risiko dengan baik. The Company continuously evaluates its policies and risk management implementation in order to manage risks effectively. Regular evaluation shows that the Company has performed good Risk Management.
92
Guna menjaga kesinambungan usaha, Perseroan fokus dalam menerapkan sistem manajemen risiko yang komprehensif. Perseroan merumuskan berbagai kebijakan, sistem dan prosedur, serta strategi pengelolaan risiko. Rumusan ini didasarkan pada prosedur baku yang ditetapkan regulator serta praktikpraktik terbaik pengelolaan risiko di industri yang sejenis dengan Perseroan. Berbagai rumusan tersebut secara rutin dikaji dan disempurnakan dengan tujuan agar Perseroan mampu mengelola segala risiko yang dihadapi dengan baik dan berupaya meminimalisir risiko dalam perjalanan usaha Perseroan.
To maintain business sustainability, the Company is focused on implementing comprehensive risk management system. The Company formulates policies, systems and procedures, and risk management strategy based on formal procedure established by regulators and risk management best practices in similar industries. The policy documents are regularly reviewed and refined so that the Company is able to manage and minimize its risks throughout the Company’s endeavors.
Berdasarkan hasil evaluasi yang secara rutin dilakukan, Perseroan telah melakukan Pengelolaan Risiko dengan baik. Pertumbuhan bisnis yang berlangsung secara berkesinambungan menjadi salah satu parameter keberhasilan Perseroan dalam mengelola segala risiko yang dihadapi.
Based on regular evaluation, the Company has been performing robust risk management. Continuous business growth is one of the parameters of the Company’s successful risk management.
Praktik Manajemen Risiko
Risk Management Implementation
Beberapa risiko-risiko usaha Perseroan yang teridentifikasi antara lain:
The Company has identified the following business risks, among others:
Risiko Terhadap Ketergantungan Penyediaan dan Fluktuasi Harga Bahan Baku Manajemen ini dijalankan dengan menerapkan kebijakan tingkat persediaan dan pemesanan bahan baku yang disesuaikan dengan kebutuhan produksi serta demand level masing-masing produk serta dengan menjaga hubungan baik dengan supplier. Perseroan menggunakan tepung terigu dalam jumlah besar dalam produksi. Harga baku yang sebagian besar hasil impor berfluktuasi sesuai dengan harga pasar Internasional.
Risk Of Raw Material Supply Dependency And Price
Kandungan bahan baku selain bahan baku utama yang harga perolehan juga ditentukan dari harga pasar dunia adalah minyak goreng kelapa sawit yang merupakan turunan produk dari minyak sawit mentah. Sedangkan untuk industri beras, risiko penyediaan bahan baku
Other than main materials, material which price is determined by global market is palm oil-based frying oil, a derivative of crude palm oil. Meanwhile, for rice, the risk of wet and dry grain supplies depends on national harvest, which is influenced by long dry
To manage this risk, the Company applies raw material stock limit and order policy based on production needs and demand level of each product. The Company also nurtures close relationship with suppliers. In its production process, the Company uses large quantity of wheat flour, which are mostly imported and prices fluctuate following prices in the international market.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
MANAJEMEN RISIKO
Risk Management
berupa gabah basah dan gabah kering terletak pada keberhasilan panen nasional seperti musim kemarau yang panjang dan serangan hama yang dapat menyebabkan turunnya tingkat hasil panen sampai gagalnya panen.
season and pest outbreak that may impair harvest volume, even lead to harvest failure.
Harga komoditi seperti gandum dan kelapa sawit, fluktuatif pada beberapa tahun terakhir dan mungkin akan terus fluktuatif selama beberapa tahun kedepan karena kondisi yang tidak dapat dikendalikan Perseroan, termasuk perkembangan ekonomi, fluktuasi mata uang, ketersediaan bahan baku, cuaca, permintaan konsumen, pajak, perubahan kebijakan pemerintah dan kondisi-kondisi lainnya.
Prices of commodities, such as wheat and palm oil, have been fluctuating over the last several years. It is likely that prices remain volatile for the next several years due to uncontrollable factors, such as economic development, currency exchange fluctuation, raw material availability, weather, consumers’ demands, taxes, changes of government’s policies, and other factors.
Manajemen Risiko Persaingan Usaha Perseroan mengatasi risiko persaingan usaha dengan selalu meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan dan menjaga kualitas serta ketersediaan pasokan produk di pasar. Perseroan selalu memantau perkembangan bisnis industri makanan olahan, karena termasuk salah satu industri yang cukup pesat perkembangannya dewasa ini.
Managing Risk of Business Competition The Company strives to manage risk of business competition by always enhancing the quality of services provided to customers and maintaining quality as well as availability of products in the market. The Company also consistently monitors the development of processed food business, as it is one of the fastest-growing industries today.
Indonesia merupakan pasar yang potensial bagi produsen makanan olahan untuk memasarkan produknya. Hal ini mengingat jumlah penduduk Indonesia yang padat dan membaiknya tingkat pendapatan per kapita masyarakat sejalan dengan laju pertumbuhan perekonomian Indonesia beberapa tahun belakangan ini. Melihat kondisi tersebut, industri ini memiliki prospek yang cerah sehingga akan mengundang investor baru masuk ke industri ini.
Indonesia is a potential market for producers of processed food. This is contributed by Indonesia’s large population and growing per capita income that follows Indonesia’s economic growth in past years. With respect to these elements, the industry has a promising future and is attractive for new investors.
Masuknya pesaing-pesaing baru, baik perusahaan baru maupun perusahaan-perusahaan sejenis yang telah ada sebelumnya menambah ketatnya persaingan di industri makanan olahan.
New players, both entirely new companies and similar and existing companies, contribute to the increasingly rigorous competition in the processed food industry.
Sementara untuk industri beras, karena kebijakan Pemerintah yang berlaku masih melindungi petani di Indonesia, maka masuknya pesaing-pesaing baru masih berkisar persaingan dalam negeri. Saat ini industri beras impor hanya dimiliki oleh BULOG dan perusahaan-perusahaan yang telah memiliki lisensi yang pengawasannya di bawah Kementerian Pertanian.
Meanwhile, the competition in the rice industry is mainly dominated by domestic players, as the Government’s policies serve to protect Indonesian farmers. Rice import is strictly regulated by the government through the Agriculture Ministry and only Indonesian Logistics Agency (BULOG) as well as several other licensed companies are allowed to perform importation.
Risiko persaingan usaha menjual Tandan Buah Segar (TBS) untuk perkebunan entitas anak Perseroan yang belum memiliki pabrik minyak kelapa sawit mentah adalah kepastian menjual ke pabrik minyak kelapa sawit yang terdekat jaraknya dari lokasi perkebunan kelapa sawit milik Perseroan.
Business competition risk associated with the sales of Fresh Fruit Bunches (FFB) for the Company’s subsidiaries that do not have their own crude palm oil refineries take form of certainly of sales to CPO refineries located near to the Company’s oil palm plantations.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
93
MANAJEMEN RISIKO Risk Management
94
Manajemen Risiko Kebiasaan Dan Selera Makan Menghadapi risiko kebiasaan dan selera makan, Perseroan meningkatkan kegiatan riset Perseroan atas preferensi konsumen produk Perseroan sehingga hasil riset tersebut dapat memberikan masukan kepada kegiatan operasional Perseroan. Bagaimanapun juga, sebagai produsen makanan di sektor industri makanan olahan, Perseroan menghadapi risiko berubahnya kebiasaan dan selera makan konsumen yang dapat menyebabkan menurunnya pangsa pasar Perseroan. Dengan berubahnya trend atau kebiasaan selera makan yang dapat disebabkan oleh perubahan demografi serta karakterisik konsumen dan beragam perayaan hari raya serta liburan, maka penurunan tingkat konsumsi oleh konsumen tersebut mungkin terjadi dan berdampak pada menurunnya pangsa pasar Perseroan.
Managing Risks of Habit and Food Preference To manage risks of consumption habit and preference, the Company intensifies research activities focusing on consumers’ preference over Company’s products. Results of research provide insight and input to the Company’s operational activities. As producer in the processed food sector, the Company indeed needs to address changes of consumers’ eating habit and preference, which may render negative impact on the Company’s market share. Changes of consumption trends or preference might result from changes in demography, consumers’ characteristics, or even special religious events – all of which may contribute to decreasing consumption level of consumers and may lead to contracted market share of the Company.
Manajemen Risiko Produk Tercemar Untuk risiko produk tercemar, Perseroan berkomitmen untuk menjamin produk pangan yang dihasilkan aman dan bermutu konsisten dengan quality control yang ketat. Untuk itu diterapkan sistem keamanan pangan dan sistem manajemen mutu yang secara terus menerus dijaga dan ditingkatkan dengan mengacu pada Cara Produksi Makanan yang Baik (CPMB) atau Good Manufacturing Practices (GMP).
Managing Risk of Product Contamination To avoid risk of product contamination, the Company is committed to ensure that all of its food products are safe and carry consistent quality as result of rigorous quality control. To that end, food security system and quality management system that are continually maintained and enhanced are in place and have referred to Good Manufacturing Practices (GMP).
Manajemen Risiko Kehilangan Sertifikasi Halal Untuk menjamin Kehalalan Produk, semua produk pangan yang dihasilkan oleh Perseroan telah disertifikasi dan memperoleh Sertfikat Halal dari LPOM MUI.
Managing Risk of Failing Halal Certification To ensure the halal quality of its products, all food products manufactured by the Company are certified and have obtained halal certification from LPOM MUI.
Dengan memperhatikan demografi pasar Perseroan, pembaharuan sertifikasi halal secara berkelanjutan penting bagi keberhasilan usaha Perseroan.
Taking into account the Company’s market demography, consistent renewal of halal certification is important for the success of Company’s business.
Apabila Perseroan tidak dapat memperbaharui atau mempertahankan sertifikat halalnya, atau apabila para konsumen kehilangan kepercayaan terhadap pemenuhan persyaratan halal pada produk Perseroan, hal tersebut dapat berdampak negative dan material terhadap kegiatan usaha Perseroan.
The failure of the Company to renew or maintain halal certification, or impaired consumers’ trust towards the Company’s ability to meet halal certification requirements will bring negative and material impacts on the Company’s business activities.
Perseroan senantiasa memperhatikan faktor higienis dan persyaratan yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang untuk mempertahankan sertifikat halal.
To maintain its halal certification, the Company continuously ensures that hygiene and other requirements set by authorized agency are always satisfied.
Manajemen Risiko Produk Kadaluarsa Industri makanan olahan umumnya menghadapi risiko produk kadaluarsa karena makanan tidak dapat bertahan terlalu lama, sehingga dapat terjadi peningkatan harga pokok penjualan yang pada akhirnya
Managing Risk of Expired Products Processed food industry in general faces risk of expired products, as there are limitations to the length of food quality. This would increase cost of goods sold, which may eventually impair the Company’s
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
MANAJEMEN RISIKO
Risk Management
dapat mengakibatkan penurunan laba Perseroan. Secara rata-rata umur produk makanan olahan yang dimiliki Perseroan adalah 1 tahun, sedangkan untuk beras yang siap dikonsumsi adalah 3-4 bulan, untuk gabah kering adalah 8-12 bulan, untuk TBS adalah 24-48 jam. Manajemen risiko produk kadaluarsa dijalankan dengan proses pengawasan kualitas produk dan Perseroan selalu memastikan produk-produk Perseroan aman bagi konsumen.
profits. On average, the Company’s processed food products can be stored for up to one year; 3-4 months for consumable rice, 8-12 months for dry grains, and 24-48 hours for FFB. Risk management of expired products is implemented by monitoring the Company’s product quality and to ensure that all products are always safe for consumption.
Manajemen Risiko Kebakaran Dalam menghadapi risiko kebakaran, Perseroan menerapkan sistem penanggulangan kebakaran berupa, penyediaan sarana jalan untuk menyelamatkan diri, pengendalian asap, panas dan gas serta Standard Operating Procedure (SOP) untuk seluruh karyawan jika terjadi suatu kebakaran. Untuk menanggulangi kerugian akibat kebakaran, Perseroan juga telah terlindungi dengan asuransi yang dimiliki Perseroan.
Managing Risk of Fire To address risk of fire, the Company has installed fire mitigation system that includes emergency route for evacuation; smoke, heat, and gas control; and Standard Operating Procedure (SOP) that guides employees in an event of fire. To cover for possible losses arising from fire, the Company has also been insured.
Manajemen Risiko Pemogokan Tenaga Kerja Seperti halnya perusahaan-perusahaan lain, masalah buruh merupakan salah satu faktor yang cukup sensitif terhadap perkembangan kebijakan pemerintah, misalnya masalah upah minimum. Risiko yang mungkin terjadi akibat pemogokan tenaga kerja adalah dari menurunnya efektifitas produksi sampai dengan terhentinya kegiatan produksi Perseroan yang pada akhirnya dapat merugikan Perseroan. Karena itulah, Perseroan senantiasa membina hubungan baik dan harmonis dengan para pekerja dan selalu memperhatikan kesejahteraan karyawannya dengan menentukan tingkat kompensasi yang mengikuti upah minimum regional yang berlaku setiap tahunnya dan mendirikan koperasi yang diperuntukkan bagi karyawan.
Managing Risk of Labor Strike As other companies, labor is fairly sensitive to changes of government’s policies, e.g. minimum wage stipulation. Possible effects of labor strike include dampened production effectiveness to a complete disruption of the Company’s production activities, which may result in financial losses. Therefore, the Company seeks to nurture close and strong relationship with all of its personnel, takes great concern to ensure decent employee welfare by determining benefits that are aligned with regional minimum wage policies, and establishes employee cooperatives.
Manajemen Risiko Kebijakan Pemerintah Kebijakan Pemerintah yang paling berdampak di bisnis Perseroan adalah kebijakan Pemerintah dalam hal menjaga fluktuasi harga padi melalui BULOG. Sedangkan untuk bisnis makanan olahan, risiko yang dihadapi Perseroan mengenai perubahan kebijakan pemerintah seperti penyesuaian harga beberapa kebutuhan pokok masyarakat dapat memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap kegiatan usaha Perseroan baik secara positif maupun negatif.
Managing Risk of Government Policy Government’s policies that most significantly affect the Company’s business are policies to address the fluctuation of rice price applied by BULOG. Meanwhile, for processed food business, the risk faced by the Company arises from changes of Government’s regulations on price adjustments of basic needs, which may impact the Company positively and negatively.
Manajemen Risiko Kondisi Perekonomian Pada umumnya setiap perusahaan di Indonesia senantiasa dihubungkan dengan kondisi ekonomi di Indonesia, demikian juga dengan kinerja Perseroan. Adapun faktor-faktor ekonomi yang dapat mempengaruhi kinerja Perseroan adalah sebagai berikut:
Managing Risk of Economic Conditions All businesses in Indonesia are always associated and impacted by the country’s economic conditions, including the Company and its performance. Economic factors that may affect the Company’s business achievements are:
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
95
MANAJEMEN RISIKO Risk Management
96
1. Kenaikan tingkat suku bunga dan inflasi 2. Kelemahan dalam perekonomian nasional, regional dan lokal 3. Perubahan perpajakan
a. Increase of interest rate and inflation b. National, regional, and local economic slowdown
Jika kondisi-kondisi tersebut terjadi, maka akan berdampak pada kondisi pasar dan pada akhirnya berdampak juga terhadap kegiatan usaha, prospek, profitabilitas, kondisi keuangan dan hasil operasional Perseroan. Karena itulah, Perseroan cermat melihat perkembangan kondisi perekenomian negara dan secara hati-hati mengaplikasikannya dalam kegiatan bisnis Perseroan.
These risks, if materialize, will impact market condition and eventually affect business activities, prospects, profitability, financial, and operations of the Company. Therefore, the Company closely follows the progress of Indonesia’s economic situation and carefully applies its assessment to Company’s business activities.
Definisi dan Potensi Risiko Keuangan yang Dihadapi Perseroan Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Perseroan menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, risiko nilai tukar dan risiko suku bunga. Perseroan mendefinisikan berbagai risiko yang dihadapi sebagai berikut : • Risiko Kredit Risiko yang muncul karena adanya kemungkinan pelanggan gagal bayar atas semua atau sebagian utang kepada Perseroan (Piutang Perseroan), dan atau memenuhi pembayaran utang kepada Perseroan tidak tepat waktu sehingga dapat menyebabkan kerugian Perseroan. • Risiko likuiditas Perseroan menetapkan risiko kolektibilitas dari piutang usaha sehingga Perseroan dapat mengalami kesulitan dalam memenuhi liabilitas yang terkait dengan liabilitas keuangan. • Risiko nilai tukar mata uang Merupakan risiko yang timbul ktarena fluktuasi nilai tukar mata uang asing yang akan berdampak pada instrumen keuangan Perseroan terutama kas dan setara kas, investasi, dan pinjaman. • Risiko suku bunga Merupakan risiko perubahan dan atau fluktuasi suku bunga atas instrumen keuangan. Perseroan tidak memiliki risiko suku bunga karena tidak memiliki pinjaman dengan suku bunga mengambang.
Definition and Potential Financial Risks of the Company In conducting its operational, investing, and financing activities, the Company is exposed to financial risks of credit, liquidity, foreign currency, and interest rate risks. The Company defines these risks as follow:
Manajemen Perseroan telah menetapkan kebijakan untuk mengelola berbagai risiko diatas adalah sebagai berikut: • Pemberian jaminan kredit dari pelanggan untuk meminimalkan risiko piutang yang tidak tertagih; • Meminimalkan tingkat suku bunga dan beban keuangan
The Company’s management has the following policies to manage those risks:
c. Changes in taxation policies
•
Credit Risk Risk arising from the possibility of default over some or whole part of receivables, and/or inability to meet obligations to Company in timely manner from which the Company incurs losses.
•
Liquidity Risk The Company defines liquidity risk from the collectability of trade receivables therefore the Company may encounter difficulty to meet obligations relating to financial liabilities. Foreign Currency Risk Risk arises from the fluctuation of foreign currencies that may impact the Company’s financial instruments especially cash and cash equivalents, investments, and loans. Interest Rate Risk Risk arising from changes and/or fluctuation of interest rate on financial instruments. The Company is not exposed to interest rate risk as it does not have a loan with floating interest rate.
•
•
• Receive collateral from customers to minimize risk of uncollectible receivables; • Minimize interest rate and financial charges
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
MANAJEMEN RISIKO
Risk Management
• Membuat perencanaan keuangan yang berimbang, sehingga dapat memenuhi liabilitas keuangan. • Kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dikelola di pusat
• Perform balanced financial plan to meet all financial liabilities • Centralize all financial risk management activities at the head office
Risiko Kredit Perseroan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan kebijakan jaminan pembayaran berupa bank garansi dan aset tetap. Setiap pelanggan baru harus melalui persetujuan Direksi. Direksi mempertimbangkan reputasi dan rekam jejak pelanggan baru sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam memberikan persetujuan atau melakukan penolakan.
Credit Risk The Company controls credit risk by setting a guaranteed payment policy such as bank guarantee and fixed assets. All new customers must obtain approval from the Board of Directors. The Board of Directors considers the new customers’ reputation and track record as part of the process to grant approval or rejection.
Risiko Likuiditas Pada saat ini Perseroan berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Perseroan mengupayakan agar kegiatan operasi dapat menghasilkan kas masuk yang cukup.
Liquidity Risk At present, the Company expects to pay all liabilities upon maturity. To meet cash commitments, the Company expects its operating activities to generate sufficient cash flows.
Perseroan mengelola risiko likuiditas dengan melakukan pengawasan proyeksi dari arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo dari liabilitas keuangan.
The Company manages its liquidity risk by monitoring actual cash flow projections continuously and supervises the maturity of its financial liabilities.
Risiko Suku Bunga Perseroan berpotensi terdampak risiko suku bunga terutama menyangkut liabilitas keuangan. Perseroan memiliki pinjaman yang bersifat jangka panjang kepada bank yang menggunakan tingkat bunga pasar. Pada saat ini, Perseroan menerapkan kebijakan atau pengaturan tertentu untuk mengelola risiko tingkat bunga dengan: • Selektif dengan penawaran suku bunga pinjaman, sehingga memperoleh pinjaman dengan suku bunga yang menguntungkan tanpa menambah eksposur suku bunga pinjaman yang berisiko • Mengendalikan beban bunga dengan membuat kombinasi utang dan pinjaman jangka panjang dengan suku bunga tetap dan mengambang.
Interest Rate Risk The Company’s exposure to interest rate risk is primarily related to financial liabilities. The Company has long-term loans to banks that use interest rate market. Currently, the Company adopts certain policies or arrangements to manage interest rate risk as follows:
Risiko Nilai Tukar Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan Perseroan yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terutama terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, utang usaha dan utang bank.
Foreign Currency Risk Foreign exchange rate risk arises from fluctuation of fair value or future cash flow of financial instruments due to changes in foreign exchange rates. The Company’s financial instruments that potentially carry foreign exchange rate risk are cash and cash equivalents, trade receivables, trade payables, and bank loans.
•
Being selective in offering loan rates in order to obtain loans with favorable interest rates without increasing exposure to high risk loans
•
Control interest expense by creating combination of debt and long-term loans with fixed and floating interest rates.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
97
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis 98
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
99
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion & Analysis
100
Dalam beberapa dekade terakhir, pangan menjadi topik bahasan di banyak diskusi baik lokal maupun global. Ketersediaan pangan dan potensi peningkatan produk pangan tak sebanding dengan peningkatan jumlah penduduk dan besarnya tingkat alih fungsi lahan pertanian. Krisis pangan menjadi ancaman terbesar bagi penduduk dunia. Selain produksi yang terus mengalami penurunan, pemerataan distribusi menjadi salah satu penyebab terjadinya ketimpangan pangan di dunia.
In the last couple of decades, foods became topics of discussion in both local and global meetings. The availability of foods and potential of food products improvement is not aligned with the increase in population and the level of agricultural land conversion. Foods crisis posed biggest threat to the worlds population. In addition to continued decreasing in production, the equitable distribution becomes one of the causes of foods inequality in the world.
Kondisi tersebut tentunya menjadi peluang sekaligus tantangan bagi Perseroan dalam menjalankan usahanya. Ancaman krisis pangan menuntut produsen pangan seperti Perseroan mampu meningkatkan produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar. Pada sisi lain, kondisi ekonomi global yang sampai saat ini masih relatif lemah menjadi kendala Perseroan dalam melakukan ekspansi baik produksi maupun pasar.
The Company sees this condition as an opportunity and at the same time challenges in managing its businesses. The threat of foods crisis give demands to foods producers such as the Company to be able to improve productions to meet the market’s demands. On the other hand, the continued sluggish global economic become a challenge for the Company in conducting expansion both in its production or markets.
Masih rendahnya daya serap pasar internasional telah menekan harga komoditas agribisnis termasuk minyak kelapa sawit yang menjadi salah satu komoditas produksi Perseroan. Sementara, tekanan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS berdampak cukup signifikan pada harga-harga komponen infrastruktur produksi seperti mesin dan teknologi yang sangat dibutuhkan Perseroan untuk mendukung ekspansi usaha.
The low absorption of the international market has pressured the agribusiness commodity prices including palm oil, which was one of the Company’s commodities production. In the meantime, pressured on Rupiah exchange towards US Dollar has significant impact on the prices of production infrastructure components such as machineries and technology that required by the Company to support its business expansion.
Kendati demikian, Perseroan terus berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas usaha. Keyakinan ini didasarkan pada besarnya peluang pasar di masa yang akan datang. Perseroan optimis krisis ekonomi dunia akan pulih seiring dengan upaya pemulihan ekonomi global yang saat ini mulai menampakkan hasilnya.
Nevertheless, the Company continues its commitment to improve its business capacity. This confidence is based on ample opportunities in the market in the future. The Company is confident that the world economic crisis will be resolved aligned with the global economic recovery efforts that currently beginning to show results.
Pada sisi lain, khususnya di tingkat nasional, pelemahan ekonomi global tidak berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Indonesia masih mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi di level 5,02%. Konsumsi domestik menjadi sektor penggerak pertumbuhan ekonomi dengan kontribusi sebesar 66,79%.
On the other front, specifically on national level, the global economic downturn did not have a significant impact on Indonesia’s economic growth. Indonesia was still able to maintain economic growth of 5.02%. The domestic consumption becomes a driver of economic growth sectors with a 66.79%. contribution.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
Tingginya tingkat inflasi selama tahun 2014 yaitu 8,36% menjadi kendala pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, pada sisi lain inflasi menjadi salah satu indikator bahwa pasar konsumsi masih sangat tinggi mengingat inflasi yang terjadi disumbangkan oleh tingginya konsumsi domestik khususnya kenaikan harga BBM dan harga berbagai komoditas pangan.
The high level of inflation in 2014, which was stood at 8.36% became the challenge in Indonesia’s economic growth. Yet, on the other hand inflations became one of indicator, in which the consumption market was remained very high considering that the inflation was contributed by high domestic consumptions, especially the increased in fuel prices and other foods commodities prices.
Data diatas membawa kita pada sebuah kesimpulan bahwa pasar akan terus mengalami perkembangan dan menjadi potensi yang sangat besar. Yang menjadi agenda selanjutnya adalah menghadapi persaingan yang semakin ketat.
The above data summarized the continuous development of market and its great potentials. The next agenda is on how to face stringent competitions.
Kualitas produk dan jaringan distribusi menjadi kunci dalam memenangkan persaingan. Untuk itu, Perseroan telah mengimplementasikan berbagai strategi yang diiringi dengan kontrol yang ketat terkait dengan peningkatan kualitas produk dan perluasan jaringan distribusi. Diantaranya adalah melakukan branding, melakukan investasi mesin baru untuk menghasilkan produk berkualitas lebih baik serta merekrut dan menambah karyawan sales dan marketing yang handal.
The keys to win the competition was placed in the products quality and distribution networks. To that end, the Company has implemented several strategies followed by stringent control related to the products quality improvement and distribution networks expansion. Among others are the implementation of branding, new machineries investments to produce better quality products, as well as recruited excellent sales and marketing employees.
Sebagai hasilnya, melalui tiga divisi usahanya yaitu TPS Food, TPS Rice dan TPS Palm Oil, Perseroan berhasil meningkatkan performa usaha di berbagai bidang baik kualitas produk, penetrasi pasar dan kinerja keuangan. Secara konsisten, peningkatan tersebut mengalami pertumbuhan yang cukup baik dari tahun ke tahun.
As a result, through its three business divisions, namely TPS Food, TPS Rice and TPS Palm Oil, the Company succeeded in improving its business performance in several fields, including product quality, market penetration and financial performances. The achievement was consistently recorded good growth from year to year.
Dalam bahasan ini, akan diterangkan secara mendetail mengenai kinerja per divisi usaha Perseroan dan kinerja keuangan Perseroan secara konsolidasian selama tahun 2014. Bahasan terkait dengan keuangan didasarkan pada Laporan Keuangan Konsolidasian PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto.
In this discussion, detailed performances of the Company’s business division of will be elaborated, as well as the Company’s 2014 consolidated financial statements. Discussion related to the finance was based on the Consolidated Financial Statements of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk for the years ended 31 December 2014 and 31 December 2013 audited by Public Accounting Firm Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
101
TINJAUAN BISNIS
Management Discussion & Analysis
DIVISI MAKANAN (TPS FOOD) Food Division
Melalui berbagai upaya pengembangan produk inovatif yang diminati konsumen, pengembangan merek serta didukung jaringan distribusi yang baik, Perseroan berhasil meraih dan mempertahankan posisi sebagai pemilik brand terbaik kategori makanan konsumsi untuk merek Mie Kremezz dan Snack Taro. Selain itu, Perseroan juga berhasil mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar kategori produk mie kering dan bihun kering di Indonesia. Following the efforts in innovative products development that was favoured by the customers, brands development, and good distribution networks, the Company succeeded in achieving and maintaining its position as the best brands owner in consumption food category, for Mie Kremezz and Taro Snacks. In addition, the Company also successfully maintained its position as the market leader in the product category of dried noodles and dried vermicelli in Indonesia
102
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
TINJAUAN BISNIS
Management Discussion & Analysis
TPS Food merupakan divisi usaha Perseroan yang memproduksi makanan olahan berupa Makanan Pokok (Basic Food) dan Makanan Konsumsi (Consumer Food).
TPS Food represents the Company’s business division engaged in foods processing production such as Basic Foods and Consumer Foods.
Makanan Pokok merupakan jenis produk yang harus diolah terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Berikut adalah klasifikasi produk dari Makanan Pokok beserta merek: 1. Mie Kering: Superior, Ayam 2 Telor, Filtra, Kurma, Spider, New Bossmi. 2. Bihun Kering: Superior, Filtra, Tanam Jagung, Pilihan Bunda, Panen Jagung, Sounku.
Basic Foods products required processing prior to its consumption. The following are products classifications of Basic Foods and its brands:
Sedangkan, Makanan Konsumsi adalah produk makanan yang dapat dikonsumsi langsung oleh konsumen akhir. Berikut adalah klasifikasi produk dari makanan konsumsi beserta merek: 1. Mie Instan: Mikita, Haha Mie, Mie Kremezz 2. Bihun Instan: Bihunku 3. Snack: Taro 4. Biskuit: Growie 5. Permen: Gulas, Gulas Plus 6. Wafer: Pio (Seasonal)
Whereas, the Consumer Foods products can be directly consumed by the end customers. The following are products classifications of consumer foods and its brands: 1. Instant Noodles: Mikita, Haha Mie, Mie Kremezz 2. Instant Vermicelli: Bihunku 3. Snacks: Taro 4. Biscuits: Growie 5. Candy: Gulas, Gulas Plus 6. Wafers: Pio (Seasonal)
Perseroan menjalankan bisnis divisi makanan melalui beberapa perusahaan entitas anak yang dimiliki Perseroan yaitu PT Tiga Pilar Sejahtera (produsen produk merek Mie Kremezz, Mie Ayam 2 Telor, Mie Superior), PT Poly Meditra Indonesia (produsen permen Gulas dan biskuit Growie), PT Balaraja Bisco Paloma pemilik saham mayoritas PT Putra Taro Paloma (produsen snack Taro) dan PT Subafood Pangan Jaya (produsen bihun jagung merk Tanam Jagung, Panen Jagung dan Pilihan Bunda).
The Company manages food division business through several subsidiaries owned by the Company, namely PT Tiga Pilar Sejahtera (producer of brand products of Mie Kremezz, Mie Ayam 2 Telor, Mie-Superior), PT Poly Meditra Indonesia (producer of Gulas candy and Growie biscuit), PT Balaraja Bisco Paloma as majority shareholders of PT Putra Taro Paloma (producer of Taro snacks), and PT Subafood Pangan Jaya (producer of corn vermicelli of brands Tanam Jagung, Panen Jagung, and Pilihan Bunda).
Perseroan memasuki pasar makanan olahan kategori makanan konsumsi sejak tahun 2008 dengan mengakuisisi PT Poly Meditra Indonesia (PMI). Melalui berbagai upaya pengembangan produk yang diminati konsumen sebagai hasil inovasi, pengembangan merek dan didukung jaringan distribusi yang baik, Perseroan berhasil meraih dan mempertahankan posisi sebagai pemilik brand terbaik kategori makanan konsumsi untuk merek Mie Kremezz dan Snack Taro. Selain itu, Perseroan juga berhasil mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar kategori produk mie kering dan bihun kering di Indonesia.
The Company entered into food processing market in the food consumption category since 2008 through the acquisition of PT Poly Meditra Indonesia (PMI). Following the efforts in products development that was favoured by the customers as the results of innovation, brands development, and good distribution networks, the Company succeeded in achieving and maintaining its position as the best brands owner in consumption food category, for the brands of Mie Kremezz and Taro Snacks. In addition, the Company also successfully maintained its position as the market leader in the product category of dried noodles and dried vermicelli in Indonesia.
1.
Dried Noodles: Superior, Ayam 2 Telor, Filtra, Kurma, Spider, New Bossmi. 2. Dried Vermicelli: Superior, Filtra, Tanam Jangung, Pilihan Bunda, Panen Jagung, Sounku.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
103
TINJAUAN BISNIS
Management Discussion & Analysis
Melalui penguasaan jaringan distribusi yang luas dimana hingga saat ini Perseroan telah berhasil menjangkau jumlah kota tujuan distribusi lokal sebanyak 121 kota (sebelumnya 76 kota) dan telah memiliki jumlah outlets sekitar 181.977 outlets melalui 80 grup distributor yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Bali, serta didukung kualitas produk yang prima telah membawa Perseroan mampu meraih pertumbuhan penjualan yang baik.
Following the domination of wider distribution networks, whereby the Company was successfully reached local distribution to 121 cities (from 76 cities) and owned a total 181,977 outlets through 80 distributors across the Island of Java, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, and Bali, and supported by excellent products quality, has enabled the Company to achieve good sales growth.
Pada tahun 2014, TPS Food membukukan pendapatan sebesar Rp1.770,2 miliar, meningkat 6,55% dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp1.661,3 miliar. Kategori makanan pokok berkontribusi sebesar 52,71% dari total pendapatan TPS Food. Sementara, kategori makanan konsumsi berkontribusi sebesar 47,29% dari total pendapatan TPS Food.
In 2014, TPS Food posted a revenue of Rp1,770.2 billion, grew 6.55% compared to 2013 figure of Rp1,661.3 billion. Basic foods category contributed 52.71% of TPS Food total revenue. Meanwhile, consumer foods category has contributed a 47.29% of TPS Food revenue.
Strategi perluasan jaringan distribusi dan penetrasi produk ke pasar yang secara konsisten dijalankan Perseroan telah membuahkan hasil yang baik. Pada tahun 2014, Perseroan berhasil menambah jumlah negara tujuan ekspor sebanyak 14 negara baru dan menambah satu produk ekspor baru yaitu snack seperti yang terlihat dalam tabel berikut.
Consistent distribution network expansion strategy and products penetration to the market has delivered good results for the Company. In 2014, the Company succeeded in adding export destination countries to 14 new countries and added on new export product, namely snack as illustrated in below table.
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
104
Tabel Negara Tujuan Ekspor 2014 | Export Countries Destination 2014 MK/MI | Negara | Country G|C MMR | IN/SN DN
Amerika Serikat | United States Inggris | Britain Australia Malaysia Singapura | Singapore Korea Selatan | South Korea Jerman | Germany New Zealand Belanda | Holland Papua Nugini Hongkong Madagaskar Afrika Selatan | South Africa Yordania | Jordania Kanada | Canada Spanyol | Spain Timor Leste Vietnam Saudi Arabia
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
MR |S
BK | DV
B
TINJAUAN BISNIS
Management Discussion & Analysis
Tabel Negara Tujuan Ekspor 2014 | Export Countries Destination 2014 MK/MI | Negara | Country G|C MMR | IN/SN DN
No
20 21 22 23 24 25
China Nigeria Amerika Selatan | South America Phillipina Ethiopia Kamerun | Cameroon
MR |S
BK | DV
B
Keterangan | Notes: Negara tujuan ekspor baru / produk ekspor baru tahun 2014 (terdapat 14 negara tujuan ekspor baru) New export countries destinations / new export products in 2014 (new 14 export countries destinations)
C IN/SN DN DV S B
Negara tujuan ekspor / produk ekspor yang sudah ada sejak tahun 2013 dan ekspor ke negara tersebut masih berlangsung hingga saat ini.
Existing export countries destinations / export products since 2013 and export to those countries are still available up to present time.
Gula-gula | Candy Mie Makanan Ringan | Instant Noodle / Snack Noodle Mie Kering/Mie Instan | Dried Noodle Bihun Kering | Dried Vermicelli Makanan Ringan | Snack Biskuit | Biscuit
Selain itu, dalam upaya pemasaran produk, Perseroan senantiasa menjaga hubungan kerjasama dengan berbagai institusi. Melalui strategi ini, Perseroan dapat meraih banyak peluang. Beberapa institusi yang selama ini telah menjalin kerjasama dengan Perseroan melalui pemesanan produk untuk digunakan dalam kegiatan masing-masing diantaranya seperti yang terlihat dalam tabel berikut : MP-ASI Biskuit
Sandwich Bumil Biskuit
Taburia
Biskuit Sekolah Biskuit Energi
In addition, in product marketing efforts, the Company strives to maintain cooperation relations with several institutions. Through this strategy, the Company can obtained many opportunities. The following are several institutions that has cooperated with the Company through products orders for their own activities:
Kutai Timur, Papua, Bogor, Subulussalam, Samarinda, DKI Jakarta, Slawi, Sumatera Selatan, Palembang, Kebumen, Aceh Singkil, Berau, Jambi, Soreang, Katingan, Merauke, NTB, Nunukan, Kutai Kartanegara, Pekalongan, Sukabumi, Jepara, Kalimantan Utara, Sumatera Utara, Bali, Magelang, Murung Raya, Sumba Timur, Depok, Pandeglang. Papua, Bogor, Malang, Subulussalam, Samarinda, Jambi, DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Palembang, Aceh Singkil, Berau, Merauke, Kutai Kartanegara, Sukabumi, Kalimantan Utara, Tangerang, Sumatera Utara, Bali, Magelang, Depok, Slawi, Palembang, Nias, Tangerang Selatan Jambi, Toli-Toli, Gunung Mas, Palangkaraya, Kendari, Batam, Jambi, Sumatera Selatan, Bali, Jogjakarta, Madiun, Jombang, Berau,Trenggalek, Muna, Kutai Kartanegara, Katingan, Kalimantan Timur, Tanjung Pinang, Jambi, Magelang, Paser, Kediri, Purwekerto, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Banggai, Semarang, Sampang, Jombang, Simalungun, Sidoarjo, Kalimantan Utara, Mesuji Subulussalam, Sibolga, Sidoarjo, Papua Order Badan SAR Nasional, Jakarta
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
105
TINJAUAN BISNIS
Management Discussion & Analysis
106
Perseroan selalu berkomitmen untuk menghasilkan produk pangan yang halal, aman dan dengan mutu yang konsisten. Untuk itu, Perseroan selalu menerapkan sistem manajemen halal, sistem keamanan pangan, dan sistem manajemen mutu yang ketat dan terus menerus dijaga serta ditingkatkan.
The Company is committed to produce food products that are permitted, safe and with consistent quality. To that end, the Company strives to implement kosher management system, food safety system, and quality management system that are stringent and continuously maintained as well as improved.
Guna menjamin keamanan pangan, dalam setiap proses produksi Perseroan selalu mengacu pada Cara Produksi Makanan yang Baik (CPMB) atau Good Manufacturing Practices (GMP) sesuai dengan ketentuan Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI).
To guarantee food safety, the Company in every production process always refers to the Good Manufacturing Practices (GMP) in accordance with the Food and Drug Supervisory Regulation of the Republic of Indonesia (BPOM RI).
Untuk memastikan produk hasil produksi Perseroan adalah produk halal yang diproduksi sesuai persyaratan produk halal, semua produk makanan olahan TPS Food telah mempunyai Sertifikat Halal dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika – Majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI). Perseroan juga mengembangkan Sistem Manajemen Halal atau dikenal dengan nama Sistem Jaminan Halal (SJH). Tujuan dari SJH adalah untuk menjamin konsistensi pelaksanaan produksi halal. Untuk penerapan SJH, Perseroan telah meraih Sertifikat SJH yang dikeluarkan oleh LPPOM MUI dengan Level A atau Sangat Baik / Excellent.
To ensure the production of kosher products by the Company in accordance with the kosher products requirements, all TPS Food processing food products has carried the Kosher Certificates from the Food, Drugs and Cosmetics Research Institute - Indonesian Ulema Council (LPPOM-MUI). The Company also developed Kosher Management System or known as Kosher Guarantee System (KGS). The objectives of KGS are to ensure consistency of kosher production implementation. On the implementation of KGS, the Company has received KGS Sertificates issued by LPPOM MUI, Level A or Excellent.
Dalam rangka memperketat pelaksanaan sistem jaminan keamanan pangan, Perseroan menerapkan Sistem Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP). Sejak tahun 2012, Perseroan telah mendapat Sertifikat HACCP dari Lembaga Sertifikasi IPB (LS IPB). Perseroan sangat memahami bahwa sistem yang menjamin program keamanan pangan harus berjalan dengan konsisten. Untuk itu, Perseroan terus melakukan perbaikan berkesinambungan (continuous improvement). Secara terintegrasi, Perseroan juga mengembangkan dan mensertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan (SMKP/FSMS) ISO 22000:2005.
To stengthen the implementation of food safety guarantee system, the Company implements Hazard Analysis Critical Control Point System (HACCP). Since 2012, the Company has obtained HACCP Sertificates from the IPB Sertification Institute (LS IPB). The Company are fully aware in conducting consistent food safety program system. To that end, the Company places continuous improvement. The Company also integratedly developed and sertified its Food Safety Management System (SMKP/FSMS) ISO 22000:2005.
Terkait dengan mutu yang standar untuk produkproduk yang dipasarkan di Indonesia, Perseroan telah memenuhi persyaratan mutu sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Semua produk yang diedarkan telah menggunakan Logo SNI pada kemasannya. Produk yang telah bersertifikat SNI diantaranya adalah Mie Ayam 2 Telor, Bihun Superior Putri Jagung, Mie Kering Superior, Biskuit Growie, Haha Mie, dan Mikita. Sistem kendali mutu yang diterapkan secara konsisten menjadikan produk makanan olahan Perseroan semakin diminati pasar. Hal ini terlihat dari peningkatan penjualan yang terjadi secara berkesinambungan.
Related to quality standard of marketed products in Indonesia, the Company has met the quality requirements in accordance with Indonesia National Standard (SNI). All products have been marketed with SNI Logo in all its packaging. The following are products with SNI sertifications; Mie Ayam 2 Telor, Bihun Superior Putri Jagung, Mie Kering Superior, Biskuit Growie, Haha Mie, and Mikta. The quality control system implemented consistently has made the Company’s processing food products as product of choice in the market. This can be seen from the sustainable sales improvement.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
TINJAUAN BISNIS
Management Discussion & Analysis
Seiring perkembangan pasar yang cukup pesat, Perseroan berupaya meningkatkan kapasitas produksi agar mampu memenuhi permintaan pasar. Saat ini, TPS Food telah memiliki 4 (empat) pabrik pengolahan makanan. Keempat pabrik itu masing-masing adalah PT Tiga Pilar Sejahtera dan PT Poly Meditra Indonesia di Solo, PT Putra Taro Paloma di Bogor, dan PT Subafood Pangan Jaya di Tangerang. Selain itu, TPS Food juga memiliki 2 (dua) lokasi pabrik satelit yaitu di Medan dan Banjarmasin.
Aligned with rapid market developments, the Company strives to improve its production capacity so as to be able to meet market demands. Currently, TPS Food owned 4 (four) food processing mills. All fourth mills are PT Tiga Pilar Sejahtera and PT Poly Meditra Indonesia in Solo, PT Putra Taro Paloma in Bogor, and PT Subafood Pangan Jaya in Tangerang. In addition, TPS Food also owned 2 (two) satelite mills, in Medan dan Banjarmasin.
Dari keempat pabrik dan dua pabrik satelit tersebut, total nilai produksi makanan olahan Perseroan selama tahun 2014 adalah sebesar Rp1.382,87 miliar. Jumah tersebut terdiri dari beberapa produk dimana selama tahun 2014 hampir semua produk mengalami peningkatan seperti yang terlihat dalam tabel di bawah ini:
The Company’ total values on processing food production from four mills and two satelite mills reached Rp1,382.87 billion during 2014. This account was comprised of several products, whereby during 2014 most of products posted an increase as shown in below table:
Produksi Divisi Makanan 2014/2014 Food Division Production 2014 Keterangan/Description
Satuan /Unit Kuantitas/Quantity
Mie Kering/Dried Noodle
Ton/Tons
Mie Instan/Instant Noodle
Juta Bungkus/ Million Packs
Bihun/Vermicelli Biscuit/Biskuit
Nilai (Rp) / Value (IDR)
52,895
386,492,453,901
552
130,219,621,088
Ton/Tons
31,436
277,695,102,519
Ton/Tons
5,709
77,737,848,655
Wafer Stick*
Ton/Tons
Makanan Ringan/Snack
Ton/Tons
7,059
243,749,582,788
Permen/Candy
Ton/Tons TOTAL
Keterangan/Description
* tidak ada produksi wafer di tahun 2014
No wafer production in 2014
668
16,980,359,325
98,319
1,132,874,968,276
Pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan merupakan fokus utama Perseroan. Guna menghadapi berbagai tantangan dan meraih peluang di tahun 2015, TPS Food telah merumuskan strategi dan berbagai inisiatif guna mendukung pertumbuhan usaha Perseroan.
Sustainable business growth becomes the main focus of the Company. To face several challenges and to achieve the opportunity in 2015, TPS Food has formulated strategies and initiatives to support the Company’s business growth.
Setelah melalui riset yang mendalam, pada tahun 2015 TPS Food siap meluncurkan varian baru di hampir semua produk makanan konsumsi. TPS Food juga telah merumuskan strategi ekspansi dengan menambah jumlah kapasitas produksi untuk produk snack Taro, Mie Snack, dan Mie Kering.
Following intensive reasearch, TPS Food are ready to launch new variants in 2015 in almost all of its consumption food products. TPS Food has also formulated expansion strategy by adding total production capacity for the Taro snacks, Mie Snack, and Dried Noodles.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
107
TINJAUAN BISNIS Business Review
TPS RICE
Rice Division
Sejalan dengan visi Perseroan untuk menjadi sebuah perusahaan berwawasan nasional yang membangun Indonesia, hebat dan sukses di “food and related business” yang bereputasi dan berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sebagai salah satu produsen beras di Indonesia, TPS Rice harus mampu terus berupaya meningkatkan produktivitas sehingga mampu memenuhi pertumbuhan permintaan pasar nasional. In line with the Company’s vision to become a national company with the goal to build Indonesia, to become great and succesful in food and related business, with reputation and contribution to improve the community’s welfare, as one of rice producer in Indonesia, TPS Rice must strives to continuously increased it productivity, thus to be able to meet national market growth demands.
108
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
TINJAUAN BISNIS
Management Discussion & Analysis
TPS Rice merupakan divisi usaha Perseroan yang bergerak di bidang penggilingan dan distribusi beras. Akuisisi PT Dunia Pangan pada tahun 2010 membawa Perseroan masuk pada bisnis beras.
TPS Rice is the Company’s business division engaged in rice millings and distributions. The Company entered into rice business through the acquisition of PT Dunia Pangan in 2010.
Sebagai langkah awal dari pengembangan TPS Rice, pada akhir tahun 2010 Perseroan mengakuisisi PT Jatisari Srirejeki, perusahaan penggilingan beras modern pertama di Indonesia. Ekspansi usaha berlanjut dengan diakusisinya pabrik penggilingan padi dan beberapa merek beras premium dari PT Alam Makmur Sembada yang namanya sekarang PT Indo Beras Unggul.
As the initial stage of TPS Rice development, the Company acquired PT Jatisari Srirejeki at the end of 2010, the first modern rice milling company in Indonesia. The business expansion was continued through the acquisition of rice milling plant and several premium rice brands from PT Alam Makmur Sembada, currently named PT Indo Beras Unggul.
Untuk memperluas pengembangan usaha di divisi beras, pada tahun 2014, Perseroan meresmikan pembukaan pabrik beras PT. Sukses Abadi Karya Inti (“SAKTI”) yang memiliki kapasitas produksi sebesar 240.000 ton per tahun. Dengan diresmikannya pabrik SAKTI, Perseroan menjadi produsen beras terbesar dan modern di Indonesia dengan total kapasitas produksi sebesar 480.000 ton di akhir tahun 2014. Perseroan juga mendirikan PT. Tani Unggul Usaha dan PT. Swasembada Tani Selebes di tahun 2014.
To expand rice division business development, the Company inaugurated the opening of rice mill plant PT Sukses Abadi Karya Inti (“SAKTI”) with the production capacity of 240,000 tons per annum. With the inauguration of SAKTI plant, the Company becomes the largest and modern rice producer in Indonesia, with the total production capacity of 480,000 tons by the end of 2014. The Company also established PT Tani Unggul Usaha and PT Swasembada Tani Selebes in 2014.
Dalam upaya mewujudkan target Perseroan untuk menguasai 5% pangsa beras di Indonesia di tahun 2020 dan sebagai bagian dari rangkaian langkah ekspansi TPS Rice selanjutnya, pada tahun 2015 TPS Rice akan memulai membangun 3 pabrik beras di Sulawesi Selatan, yaitu 2 pabrik beras berkapasitas total 240,000 ton di Sidrap yang ditargetkan selesai pembangunannya pada kuartal ketiga 2016 dan 1 pabrik beras berkapasitas 90,000 ton di Bone yang diperkirakan selesai pada akhir kuartal keempat 2016.
To realize the Company’s targets of 5% rice market share domination in Indonesia by 2020 and as part of next expansion plan of TPS Rice, TPC Rice will began the construction of rice plants in 2015, they are 3 rice plants in South Sulawesi, 2 rice plants with total 240,000 tons capacity in Sidrap targeted to complete by third quarter of 2016, and 1 rice plant with 90,000 tons capacity in Bone estimated to complete at the end of fourth quarter of 2016.
TPS Rice juga berencana menambah kapasitas penyimpanan di IBU, JSR dan SAKTI dengan membangun gudang baru berkapasitas total sekitar 45,000 ton, diestimasikan selesai pada akhir tahun 2015.
TPS Rice also plans to add warehouse capacity in IBU, JSR and SAKTI by the consturction of new warehouse with around 45,000 tons capacity, estimated to complete at the end of 2015.
Bisnis model TPS Rice adalah “Paddy to Rice”, yaitu mengorversi padi basah (GKP: Gabah Kering Panen) yang dibeli dari para petani, dikeringkan dan diolah dengan mesin yang modern menjadi beras. Dengan bisnis model “Paddy to Rice” TPS Rice secara jelas membedakan dirinya dengan kompetitor lain yang kebanyakan rice milling tradisional kecil dan tersebar di banyak tempat serta kebanyakan mengadopsi bagian kecil dari bisnis model TPS Rice.
TPS Rice business models is “Paddy to Rice”, which is to convert wet paddy (Dry Grain Harvest) purchased from the farmers, being dried and processed with modern machinery to become rice. With “Paddy to Rice” business model, TPS Rice clearly differentiates this division with other competitors that mostly operating with small traditional rice milling and spreading across many locations, as well as are mostly adopted small part of TPS Rice business models.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
109
TINJAUAN BISNIS Business Review
110
Melalui PT Dunia Pangan dan lima anak perusahaannya yaitu PT. Jatisari Srirejeki (“JSR”), PT. Indo Beras Unggul (“IBU”) , PT. Sukses Abadi Karya Inti (“SAKTI”), PT. Tani Unggul Usaha (“TUU”), dan PT. Swasembada Tani Selebes (“STS”), Perseroan memproduksi dan mendistribusikan produk beras yang dipasarkan dengan menggunakan berbagai merek dagang (branded rice) yang sudah dikenal konsumen. Berikut adalah klasifikasi produk dari TPS Rice beserta merek:
The Company produced and distributed its rice products through PT Dunia Pangan dan lima anak perusahaannya yaitu PT Jatisari Srirejeki (“JSR”), PT Indo Beras Unggul (“IBU”), PT Sukses Abadi Karya Inti (“SAKTI”), PT Tani Unggul Usaha (“TUU”), and PT Swasembada Tani Selebes (“STS”). The products were marketed under various trademarks (branded rice) popular by the customers. The following are products classifications of TPS Rice and its brands:
1.
Branded Pack Rice: Ayam Jago Gold, Ayam Jago Kuning, Ayam Jago Merah, Maknyuss, Istana Bangkok, Rumah Adat, Desa Cianjur Setra Ramos, Desa Cianjur Pandan Wangi, Rojolele Dumbo, Jatisari, Vitarice. 2. Branded Bulk Rice : Maknyuss, Kepala Jago Hijau, Gelatik, Rajatani, AI Platinum, Kiwi, Raja Bangkok, dll.
1.
TPS Rice juga memproduksi beras dengan private label untuk beberapa swalayan terkemuka, seperti Indomaret, Lion Superindo dan Lotte. Selain itu, TPS Rice juga telah menjadi pemasok beras untuk salah satu restoran cepat saji terkemuka di Indonesia. Hal ini semakin membuktikan keunggulan TPS Rice yang memiliki jaringan distribusi nasional, memiliki kemampuan infrastruktur manufaktur yang sesuai dengan standard food hygiene, serta memiliki kemampuan dalam menjaga standar kualitas beras.
TPS Rice aso produced rice with private labels for some prominent supermarkets, such as Indomaret, Lion Superindo and Lotte. In addition, TPS Rice also has become rice suppliers for one of prominent fast food restaurant in Indonesia. This illustrated TPS Rice excellence that supported by its national distribution networks, manufacturing infrastructure capability in accordance with food hygiene standards, and has the capability to maintain its rice quality standards.
Dalam menjalankan usaha bisnis beras, Perseroan senantiasa mendasarkan pada riset yang mendalam terkait kondisi pasar perberasan nasional. Hasil riset menyebutkan bahwa terdapat gap antara jumlah permintaan yang lebih tinggi dibandingkan jumlah pasokan karena tingginya permintaan. Hal ini menjadi penyebab tingginya harga beras di Indonesia dibandingkan dengan di beberapa negara lain seperti Vietnam, dan Thailand.
In managing rice business, the Company strives to conduct intensive research related to the national rice market conditions. The research results stated that there is a gap between the higher demand than the total supplies due to high demand. This led to the increased in the price of rice in Indonesia compared to other countries such as Vietnam, and Thailand.
Pasar beras Indonesia merupakan pasar yang terfragmentasi. Sekitar 80% dari total pabrik penggilingan beras merupakan pabrik kecil. Hanya sekitar 5% yang merupakan Pabrik Penggilingan Beras berkapasitas besar (termasuk pabrik beras TPS Rice). Sekitar 15% sisanya merupakan penggilingan keliling.
Indonesian’s rice market considered as fragmented market. Approximately 80% of the total rice mill comprised of small plants. Only about 5% are constituted of large-capacity Rice Milling Plant (including TPS Rice plants). Around balance 15% are pedlars mills.
Di sisi lain, jika terjadi kekurangan pasokan Pemerintah hanya memberikan izin impor kepada Badan Urusan Logistik (BULOG) dan importir tertentu dengan izin
On the other front, in the event of lack of supplies the Government provides import license only to Logistics Agency (BULOG) and certain importers with special
Branded Pack Rice: Ayam Jago Gold, Ayam Jago Kuning, Ayam Jago Merah, Maknyuss, Istana Bangkok, Rumah Adat, Desa Cianjur Setra Ramos, Desa Cianjur Pandan Wangi, Rojolele Dumbo, Jatisari, Vitarice. 2. Branded Bulk Rice: Maknyuss, Kepala Jago Hijau, Gelatik, Rajatani, AI Platinum, Kiwi, Raja Bangkok, and others.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
TINJAUAN BISNIS
Management Discussion & Analysis
khusus. Izin impor ini biasanya didasarkan pada kondisi beras seperti beras pecah dengan spesifikasi, atau izin impor sesuai dengan jumlah dan untuk kebutuhan tertentu.
permits. Import license is usually based on the rice conditions such as broken rice with specifications, or import license in accordance with certain numbers and needs.
Untuk menangkap peluang yang tercermin diatas dan sejalan dengan visi Perseroan untuk menjadi sebuah perusahaan berwawasan nasional yang membangun Indonesia, hebat dan sukses di “food and related business” yang bereputasi dan berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Perseroan menyadari bahwa sebagai salah satu produsen beras di Indonesia, TPS Rice dituntut untuk terus berupaya meningkatkan produktivitas sehingga mampu memenuhi pertumbuhan permintaan pasar nasional.
In measuring the above conditions and in line with the Company’s vision to become a national company with the goal to build Indonesia, to become great and succesful in food and related business, with reputation and contribution to improve the community’s welfare, the Company realizes that as one of rice producer in Indonesia, TPS Rice must strives to continuously increased it productivity, thus to be able to meet national market growth demands.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
111
TINJAUAN BISNIS Business Review
112
Dalam rangka menunjang peningkatan produktivitas, beberapa inisiatif yang telah diimplementasikan oleh TPS Rice selama tahun 2014, antara lain :
In the effort to increase productivity, TPS Rice has conducted initiatives during 2014, as follows:
1.
Peresmian pabrik beras SAKTI yang berkapasitas 240.000 ton per tahun sehingga total kapasitas produksi TPS Rice bertambah 2 (dua) kali lipat menjadi sebesar 480.000 ton per tahun. 2. Berupaya meningkatkan efisiensi dari sisi proses produksi dengan meminimalisir tingkat beras pecah (broken rice) yang dihasilkan dari proses penggilingan beras. Melalui riset mendalam yang didukung oleh SDM yang kompeten, TPS Rice berhasil menekan tingkat beras pecah yang dihasilkan menjadi sekitar 12% - 14%. Pada umumnya, tingkat beras pecah yang dihasilkan dalam proses penggilingan di pabrik kecil atau pabrik tradisional dapat mencapai hingga 20%. 3. Perseroan berkomitmen untuk selalu menjaga dan meningkatkan kualitas beras yang dihasilkan, serta berupaya melakukan standarisasi produk beras yang dihasilkan sehingga diharapkan konsumen akan mendapatkan kualitas produk yang sama pada saat kapanpun mereka membeli kembali merk beras yang diproduksi oleh TPS Rice. 4. Untuk mendukung ketahanan pangan, Perseroan tergabung dalam program kemitraan pertanian berkelanjutan yaitu PIS Agro (Partnership for Indonesia’s Sustainable Agriculture). PIS Agro menggandeng berbagai pihak swasta dan menyatukannya dalam satu rantai strategis industri pangan (diantaranya TPS Rice dan perusahaan pupuk) dimana TPS Rice bertindak dari sisi hilir sebagai off-taker yang akan membeli hasil panen lahan petani binaan PIS Agro dengan harga yang sesuai dan bertujuan meningkatkan taraf hidup petani. Secara teknis harga yang ditawarkan ke petani bergantung pada kualitas dari produk itu sendiri. Sejak awal petani terpilih dibina untuk dapat menjaga mutu hasil pertaniannya dan meningkatkan yield per hektar padi yang dihasilkan petani melalui penerapan sistem pertanian terpadu yang telah dirumuskan.
1.
Sistem dan metode pertanian terpadu diantaranya adalah menabur benih secara langsung (system Tanam Benih Langsung) untuk meningkatkan produktivitas padi sebesar 20%, pemberian air secara “macak-macak” sehingga mengurangi kebutuhan air dan dapat menurunkan emisi gas CO2 serta mengurangi penggunaan pestisida kimiawi sampai pada batas paling minimal.
Inauguration of SAKTI rice mill with 240,000 tons per annum capacity, doubling the TPS Rice total production capacity to reach 480,000 tons per annum. 2. Strives to enhance efficiency in production process by minimizing level of broken rice from rice milling production. Following intensive research supported by competent HRD, TPS Rice succeeded in minimizing the level of broken rice to around 12% 14%. In general, level of broken rice from rice milling production of small plants or traditional plants can reach up to 20%. 3. The Company is committed to always maintain and improve its rice quality, as well as strives to standardized its rice products thereby to deliver stability of product quality for the customers at anytime of their purchase and re-purchase of branded rice by TPS Rice. 4. To support food safety, the Company joint the sustainable agriculture partnership program, namely PIS Agro (Partnership for Indonesia’s Sustainable Agriculture). PIS Agro invited several private entities and united them into food industry strategic chain (among others are TPS Rice and fertilization companies). In this context, TPS Rice acts as a downstream side as off-taker that will purchase the harvested of Agro PIS mentoring farmers with appropriate price and aims to improve the living standards of farmers. Technically, the price offered to farmers depends on the quality of the product itself. Since the beginning, the selected farmers were mentored to maintain the quality of crops and increase yield per hectare of rice produced by farmers through the formulation of integrated farming systems. The integrated agriculture system and methods is done by directly sowing the seedlings (Direct Seed Planting system) to increase productivity by 20%, random water provision thereby reducing the need for water and can reduce CO2 emissions as well as reducing the use of chemical pesticides until at least the minimum limit.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
TINJAUAN BISNIS
Management Discussion & Analysis
Kualitas produk yang prima, kemasan yang sesuai dengan selera pasar, serta jaringan distribusi yang luas telah memudahkan beras produksi TPS Rice melakukan penetrasi pasar. Berbagai merek produk beras yang dipasarkan oleh TPS Rice telah bersertifikat SNI, diantaranya beras merek Ayam Jago Kuning, Ayam Jago Merah, Jatisari Setra Ramos, Istana Bangkok, Maknyuss, Desa Cianjur Setra Ramos, Rojolele Dumbo, Vitarice, Rumah Adat, dsb.
TPS Rice easily penetrates the market through excellent product quality, popular packagings, as well as wide distribution networks. Several brands of TPS Rice products are marketed with SNI certifications, among others are branded rice of Ayam Jago Kuning, Ayam Jago Merah, Jatisari Setra Ramos, Istana Bangkok, Maknyuss, Desa Cianjur Setra Ramos, Rojolele Dumbo, Vitarice, Rumah Adat, and others.
Hingga akhir tahun 2014, TPS Rice membukukan pendapatan penjualan sebesar Rp3,343.65 miliar. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 38.04% dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp2,422.17 miliar.
Up to the end of 2014, TPS Rice recorded a total revenue of Rp3,343.65 billion. An increase of 38.04% compared to 2013 figure of Rp2,422.17 billion.
Keberhasilan lain yang juga diraih Perseroan selama tahun 2014 adalah salah satu anak perusahaan yaitu PT. Indo Beras Unggul (“IBU”) berhasil masuk dalam nominasi 3 besar yang memenuhi persyaratan untuk menjadi peserta SNI Award 2014, terutama dalam hal penerapan Sistem Manajemen Keamanan Pangan (SNI ISO 22000:2009) dan kepemilikan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI (SPPT SNI) untuk beberapa produknya.
Another success achieved by the Company during 2014 was one of its subsidiary, PT Indo Beras Unggul (“IBU”) was successfully nominated as the biggest 3 companies eligible to participate in SNI Award 2014, especially in the implementation of Food Safety Management System (SNI ISO 22000:2009) and received the SNI Branding Product Certificates (SPPT SNI) for some of its products.
Berdasarkan nilai kekayaan dan barang yang dihasilkan, PT Indo Beras Unggul masuk dalam katagori peserta Perusahaan Besar Sektor Pangan dan Pertanian dengan kriteria penilaian sebagai berikut :
Based on assets values and goods production, PT Indo Beras Unggul included in the participants category of Food and Agriculture Sector Large Companies with the following criteria:
1.
Kinerja Organisasi (Kepemimpinan dan Manajemen, Focus Pelanggan, Pengembangan Sumber Daya, serta Pengelolaan/Realisasi Produk) 2. Awareness terhadap SNI (Kebijakan Organisasi di Bidang Standardisasi, Penerapan, Pengembangan, Edukasi Standar, serta upaya Promosi SNI yang dilakukan) 3. Hasil Bisnis (Kinerja Keuangan dan Non keuangan)
1.
Salah satu keunggulan IBUyang patut dibanggakan adalah bahwa IBU merupakan perusahaan Rice Mill terintegrasi pertama yang mendapatkan sertifikasi SNI dari Laboratorium Terpadu Institut Pertanian Bogor (ILFA-IPB). Sertifikasi tersebut meliputi sertifikasi SNI 6128:2008, sertifikasi ISO 22000:2005 – Food Safety Management dan sertifikasi HACCP System. Dalam setiap proses produksi, IBU senantiasa menerapkan sejumlah SNI dan mengacu pada referensi SNI.
One of IBU’s excellence that can be proud of is the recognition of IBU as the first integrated Rice Mill company that received SNI certificates from the Integrated Laboratorium of Bogor Agriculture Institute (ILFA-IPB). The certificates are SNI 6128:2008 sertificate, ISO 22000:2005 certificate – Food Safety Management and HACCP System certificate. In every production process, IBU always implements several SNIs and refers to SNI’s references.
Organization Performance (Leadership and Management, Customers Focus, Resources Development, as well as Product Management/Realization) 2. Awareness towards SNI (Organizational Policy in Standardization Field, Implementation, Development, Standard Education, as well as effort in SNI Promotion)
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
113
TINJAUAN BISNIS Business Review
TPS PALM OIL TPS PALM OIL
Guna meningkatkan pertumbuhan usaha, TPS Palm Oil terus mengimplementasikan strategi pertumbuhan bisnis secara organik maupun anorganik. Secara organik, TPS Palm Oil menggiatkan intensifikasi kebun mulai dari penanaman, perawatan tanaman belum menghasilkan serta pembangunan infrastruktur kebun. Dab secara anorganik, akuisisi perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit tetap menjadi salah satu strategi Perseroan dalam memacu pertumbuhan bisnis kelapa sawit To improve business growth, TPS Palm Oil continues to implement business growth strategy both organically and inorganically. In the organic growth, TPS Palm Oil has encouraged plants intensification activities, ranging from planting, treatments of unproduced plants, as well as estate infrastructure development. In the inorganic growth, the acquisition of palm oil plantations remained as one of the Company’s strategy in pursuing the palm oil business growth.
114
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
TINJAUAN BISNIS
Management Discussion & Analysis
Perseroan berupaya mengeksplorasi kesempatan bisnis untuk meningkatkan kinerja dan marjin usaha, termasuk diantaranya terjun ke usaha perkebunan kelapa sawit. Perseroan mulai memasuki bisnis perkebunan kelapa sawit dengan mengakuisisi PT Bumiraya Investindo (BRI) yang berlokasi di Kalimantan Selatan. BRI didirikan sejak tahun 1993 di Jakarta dan diakuisisi oleh Perseroan pada tahun 2008. Kebun kelapa sawit yang dimiliki oleh BRI terletak di Tanjung Seloka dan Kebun Lontar, Kecamatan Pulau Laut Barat dan Pulau Laut Selatan, Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Selatan.
The Company strives to explore business opportunities to improve business performances and margins, including among others by engaging in the palm oil plantations. The Company begins engaging in the palm oil plantations business through the acquisition of PT Bumiraya Investindo (BRI) located in South Kalimantan. BRI was established since 1993 in Jakarta and acquired by the Company in 2008. The palm oil estates owned by BRI located in Tanjung Seloka and Kebun Lontar, Pulau Laut Barat and Pulau Laut Selatan Sub-districts, Kota Baru Regency, South Kalimantan.
Pada tahun 2010, melalui BRI Perseroan mengakuisisi 5 (lima) perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit yaitu PT Mitra Jaya Agro Palm di Kalimantan Tengah, PT Airlangga Sawit Jaya dan PT Charindo Palma di Kalimantan Barat, PT Muara Bungo Plantation di Sumatera Selatan, PT Tugu Palma Sumatera di Riau. Pada tahun 2012, melalui PT Muara Bungo Plantation, Perseroan mengakuisisi PT Tandan Abadi Mandiri yang berlokasi di Kabupaten Sarolangun, Propinsi Jambi.
In 2010, the Company through BRI acquired 5 (five) companies engaged in palm oil fields, namely PT Mitra Jaya Agro Palm in Central Kalimantan, PT Airlangga Sawit Jaya and PT Charindo Palma in West Kalimantan, PT Muara Bungo Plantation in South Sumatra, PT Tugu Palma Sumatera in Riau. In 2012, through PT Muara Bungo Plantation, the Company acquired PT Tandan Abadi Mandiri located in Sarolangun Regency, Jambi Province.
Pada tahun 2013, TPS Palm Oil telah menyelesaikan pembangunan pabrik pengolahan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) berkapasitas 30 ton tandan buah segar (TBS) per jam. Hasil panen kelapa sawit Perseroan selain diolah di pabrik pengolahan kelapa sawit milik Perseroan di Pulau Laut Kalimantan Selatan, juga didistribusikan langsung ke pabrik-pabrik pengolahan kelapa sawit di sekitar perkebunan, antara lain ke wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
In 2013, TPS Palm Oil has completed the construction of crude palm oil (CPO) refinery mill with 30 tons capacity of fresh fruit bunch (FFB) per hour. The harvesting of the Company’s palm oil is being processed in the Company’s palm oil refinery in Pulau Laut South Kalimantan, as well as distributed directly to palm oil refineries at its surrounding plantations, among others are to the areas of West Kalimantan and Central Kalimantan.
Langkah ekspansi terus berlanjut dimana pada bulan Maret 2014, Perseroan mengakuisisi kepemilikan saham PT Golden Plantation (“GP”). Tujuan akuisisi ini adalah untuk menjadikan GP sebagai perusahaan subholding dari perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam divisi kelapa sawit Perseroan menggantikan BRI. Dengan demikian, pasca diakuisisi oleh Perseroan, GP mengakuisisi BRI dari Perseroan.
Expansions were continued whereby the Company acquired the stake at PT Golden Plantation (“GP”) in March 2014. The objectives of this acquisition are to make GP as a sub-holding company for the group of companies under the Company’s palm oil division, replacing BRI. To this end, post its acquisition, GP acquired BRI from the Company.
Guna mendukung strategi ekspansi yang sedang dijalankan TPS Palm Oil, pada Desember 2014 GP mengakuisisi PT Persada Alam Hijau yang berdiri sejak tahun 2006 dan mempunyai lokasi perkebunan kelapa sawit seluas 1.788 hektar di Kabupaten MuaraTebo, Propinsi Jambi.
To support expansion strategy conducted by TPS Palm Oil, in December 2014 GP acquired PT Persada Alam Hijau that was established in 2006 and posses a total 1,788 hectare of palm oil plantations in Muara Tebo Regency, Jambi Province.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
115
TINJAUAN BISNIS Business Review
116
Pada Desember 2014, GP juga sukses mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia. Sebanyak 800.000.000 (delapan ratus juta) saham ditawarkan seharga Rp288 per lembar saham sehingga total dana penawaran umum yang diraup mencapai sebesar Rp230,4 miliar. Per 31 Desember 2014, Perseroan melalui GP memiliki 8 (delapan) perkebunan kelapa sawit seluas 51.199 hektare di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Riau, dan Sumatera, dimana seluas 19.790 hektare diantaranya adalah sudah tertanam. Penetrasi akan terus dilakukan dengan mengakuisisi lahan baru dan penanaman.
In December 2014, GP also successfully recorded an inital public offering in Indonesian Stock Exchange. A total of 800,000,000 (eight hundreds million) shares was offered at Rp288 per share, thereby the total proceeds from the public offering reached Rp230.4 billion. As of 31 December 2014, the Company through GP posses 8 (eight) palm oil plantations with a total 51,199 hectare in South Kalimantan, Central Kalimantan, West Kalimantan, and Sumatra, where the 19,790 hectare is already planted. The penetrations will be continued by the acquisition of new lands and plantings.
Dari berbagai aktivitas usaha yang dijalankan, pada akhir tahun 2014, TPS Palm Oil berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp137,62 miliar. Jumlah ini merupakan hasil dari penjualan tandan buah segar sebesar Rp23,15 miliar, penjualan inti sawit dan turunannya sebesar Rp11,32 miliar, dan penjualan minyak kelapa sawit mentah sebesar Rp103,15 miliar. Pendapatan penjualan ini mengalami peningkatan 72,46% dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp79,80 miliar terdiri dari penjualan tandan buah segar Rp54,15 miliar, penjualan inti sawit dan turunannya Rp3,10 miliar dan penjualan minyak kelapa sawit mentah Rp22,55 miliar.
From its various businesses, TPS Palm Oil succesfully recorded a total revenue of Rp137.62 billion in 2014. The account was derived from the sales of fresh fruit bunch at Rp23.15 billion, sales of nucleus and its derivatives at Rp11.32 billion, and sales of crude palm oil at Rp103.15 billion. The sales income increased by 72.46% compared to 2013 figure of Rp79.80 billion, comprised of sales of fresh fruit bunch at Rp54.15 billion, sales of nuclues and its derivatives at Rp3.10 billion, and sales of crude palm oil at Rp22.55 billion.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
TINJAUAN BISNIS
Management Discussion & Analysis
Pada tahun 2014, TPS Palm Oil berhasil meningkatkan produksi Minyak Sawit Mentah dan Inti Sawit dan Turunannya dimana masing-masing meningkat 77,10% dan 137,24% dibandingkan tahun 2013 menjadi 12.925 ton dan 2.460 ton.
In 2014, TPS Palm Oil succeeded in improving the production of Crude Palm Oil and Nucleus and its derivatives, whereby each increased by 77.10% and 137.24% respectively, compared to 2013 figure of 12,925 tons and 2,460 tons.
Sementara produksi Tandan Buah Segar tercatat menurun 19,49% menjadi 17.241 ton dibandingkan tahun 2013 yang sebanyak 21.413 ton, dikarenakan sebagian besar panen Tandan Buah Segar diproses kembali untuk produksi Minyak Sawit Mentah, Inti Sawit dan Turunannya di Pabrik Kelapa Sawit milik Perseroan.
In the meantime, the production of Fresh Fruit Bunch was decreased by 19.49% to 17,241 tons compared to 2013 figure of 21,413 tons, due to partly the harvesting of Fresh Fruit Bunch was re-processed for the production of Crude Palm Oil, Nucleus and its Derivatives in the Company’s Palm Oil Mills.
Guna meningkatkan pertumbuhan usaha, TPS Palm Oil terus mengimplementasikan strategi pertumbuhan bisnis baik secara organik maupun anorganik. Dari sisi pertumbuhan organik, TPS Palm Oil telah mengagendakan kegiatan intensifikasi kebun mulai dari penanaman, perawatan tanaman belum menghasilkan serta pembangunan infrastruktur kebun. Langkah ini
To improve business growth, TPS Palm Oil continues to implement business growth strategy both organically and inorganically. On the organic growth, TPS Palm Oil has placed the agenda of estate intensification activities ranging from planting, treatments of unproduced plants, as well as estate infrastructure development.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
117
TINJAUAN BISNIS Business Review
118
telah mendapatkan dukungan dari beberapa lembaga keuangan terkemuka melalui pemberian kredit sindikasi kepada PT Bumiraya Investindo, entitas anak Perseroan sejumlah USD125 juta sejak Juni 2014. Sementara, dari sisi pertumbuhan anorganik, akuisisi perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit tetap menjadi salah satu strategi Perseroan dalam memacu pertumbuhan bisnis kelapa sawit.
This strategy has obtained support from several prominent financial institutions by the extension of syndicated loans to PT Bumiraya Investindo, the Company’s subsidiary amounted to USD125 million since June 2014. In the meantime, on inorganic front, the acquisition of palm oil plantations companies remained one of the Company’s strategy in pursuing the palm oil business growth.
Kedepan, Perseroan telah menyiapkan serangkaian strategi ekspansi. Peningkatan kapasitas produksi pengolahan kelapa sawit baik melalui penambahan jumlah PPKS maupun peningkatan kapasitas mesin pengolahan, perluasan penanaman kebun, peningkatan kualitas produk, serta perluasan jaringan distribusi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari operasi bisnis TPS Palm Oil.
Moving forward, the Company has formulated expansion strategies. Improvement of palm oil processing production capacity both through the addition of PPKS or processing machinery capacity improvement, estate planting areas expansion, product quality enhancement, as well as distribution networks expansion, became an integral part of TPS Palm Oil business operations.
Keanggotaan RSPO, ISPO, & Kelestarian Lingkungan
Membership of RSPO, ISPO & Environmental Preservation
Industri kelapa sawit merupakan industri yang mendapatkan pengawasan sangat ketat dari komunitas dunia baik dari sisi budidaya maupun kelestarian lingkungan. Untuk mengantisipasi dan mendukung perkembangan industri yang sangat prospektif ini, berbagai kalangan di seluruh dunia yang mendukung perkembangan industri kelapa sawit membentuk sebuah wadah yaitu Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). RSPO merupakan wadah seluruh stakeholders industri kelapa sawit yang mendorong pertumbuhan industri dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. Sebagai bagian dari entitas industri kelapa sawit dunia dan sesuai dengan rumusan Pembangunan Berkelanjutan, Perseroan telah menjadi anggota RSPO. Salah satu syarat menjadi anggota RSPO adalah mengikuti persyaratan produksi kelapa sawit berwawasan lingkungan sesuai ketentuan internal negara tempat industri yang bersangkutan berada.
Palm oil industry constituted as the industry with stringent control from the world communities both in agronomy as well as environmental preservation. To anticipate and support this prospective industry development, various elements in the world support the development of palm oil industry and created a forum, namely Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). RSPO constitutes as a forum of all the stakeholders of palm oil industry that support the industry’s growth by preserving the environment. As part of world palm oil entities and in accordance with the formulation of Sustainable Development, the Company has become a member of RSPO. One of the requirement to become member of RSPO is to follow the requirement of palm oil production with environmetally friendly commitment according to the internal regulations of the country where the industry is presenced.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
TINJAUAN BISNIS
Management Discussion & Analysis
Dalam hal industri di Indonesia, perusahaan kelapa sawit diharuskan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia melalui Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO). ISPO merupakan kebijakan Pemerintah Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing minyak sawit Indonesia di pasar dunia dan ikut berpartisipasi dalam rangka memenuhi komitmen Presiden Republik Indonesia untuk mengurangi gas rumah kaca serta memberi perhatian terhadap masalah lingkungan.
In the context of industry in Indonesia, palm oil companies shall fulfill the requirements stipulated by the Government of Indonesia through Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO). ISPO constitutes as the Indonesian Government policy with the objectives to improve Indonesian palm oil competition in the world market and to participate in order to meet the commitment of the President of Republic of Indonesia in reducing the glass house gas as well as providing attention towards environmental issues.
Saat ini, TPS Palm Oil masih dalam proses tahap I untuk mendapatkan sertifikasi ISPO. Dalam tahap ini, TPS Palm Oil memasuki tahap penilaian kebun oleh Dinas Perkebunan Propinsi. Hasil penilaian kebun akan menjadi dasar sertifikasi ISPO. Perseroan juga mengimplementasikan inisiatif lain terkait dengan pembangunan berkelanjutan, yaitu : • Mengurangi penggunaan pupuk kimia dan menggantikannya dengan aplikasi janjang kosong sebagai pupuk organik. Hal ini bertujuan untuk mengurangi emisi karbon • Menerapkan prinsip pengolahan limbah melalui pembangunan Land aplikasi dengan 14 kolam penampungan limbah. Setiap kolam memiliki fungsi menjernihkan limbah cair sehingga dapat digunakan kembali untuk aktivitas di pabrik. • Tidak melakukan pembukaan areal tanam baru melalui pembakaran lahan dan secara bertahap akan dibangun Menara Api di setiap 1,000 Ha kebun kelapa sawit. • TPS Palm Oil berkomitmen untuk menjaga areal yang memiliki nilai konservasi tinggi sebagai dasar pertumbuhan ekosistem. Misalnya: menjaga sumber air, jalur migrasi hewan dan sebagainya.
Currently, TPS Palm Oil is still in the process of stage I to earn ISPO certification. In this stage, TPS Palm Oil enters the estate assessment stage by the Province Plantation Office. The estate assessment results will become the basis of ISPO certification. The Company also implements other initiatives related to the sustainable development, namely: • Reducing chemical fertilizer usage and replacing it with empty bunch application as organic fertilizers. This is intended to reduce cargon emission. • Implementing waste management principles through the construction of land application with 14 waste storage ponds. Each pond has the function to purify the liquid waste thereby can be re-used for the mills activity. • Does not open new planting areal through land burning and in stages will build Beacon in every 1,000 Ha of palm oil estate. • TPS Palm Oil is committed to maintain areal with high conservation values as the basis of ecosystem growth. For example: maintaining water sources, animal migration paths, and others.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
119
TINJAUAN KEUANGAN Financial Review
120
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
PENJUALAN
SALES
Pada tahun 2014 Perseroan membukukan peningkatan penjualan neto konsolidasi sebesar 26,70% dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp4.056.735 juta menjadi Rp5.139.974 juta. Peningkatan penjualan terutama karena peningkatan penjualan Beras – bruto sebesar 38,04% atau Rp921.479 juta dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp3.343.647 juta. Divisi Beras tetap menjadi kontributor terbesar terhadap penjualan bruto konsolidasi dengan memberikan kontribusi sebesar 63,67%. Sedangkan sisanya dikontribusikan oleh Divisi Makanan dan Divisi Kelapa Sawit yang masing-masing memberikan kontribusi sebesar 33,71% dan 2,62% terhadap penjualan bruto konsolidasi.
In 2014, the Company recorded 26.70% growth of consolidated net sales compared to 2013, or grew from Rp4,056,735 million to Rp5,139,974 million. The increase of sales was mainly driven by gross sales of Rice, which grew by 38.04% or Rp921,479 million compared to the previous year to Rp3,343,647 million. Rice Division remains the biggest contributor on the consolidated gross sales by posting a 63.67% contribution. Whereas Food Division and Palm Oil Division contributed the balance, of which contributions were stood at 33.71% and 2.62% respectively towards consolidated gross sales.
Penjualan bruto Divisi Makanan tumbuh sebesar Rp108.885 juta atau sebesar 6,55% dari Rp1.661.314 juta pada tahun 2013 menjadi Rp1.770.199 juta pada tahun 2014. Pertumbuhan penjualan bruto kategori produk Makanan Pokok khususnya Mie Kering adalah sebesar 26,54% atau Rp116.467 juta dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp555.311 juta pada tahun 2014. Sementara, produk Bihun mengalami peningkatan sebesar 20,09% atau Rp63.193 juta dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp377.771 juta pada tahun 2014.
The gross sales of Food Division grew Rp108,885 million or 6.55% from Rp1,661,314 million in 2013 to Rp1,770,199 million in 2014. The growth of gross sales of products from Basic Foods category particularly Dried Noodles grew by 26.54% or Rp116,467 million compared to the previous year to Rp555,311 million in 2014. Meanwhile, Rice Vermicelli also saw growth of 20.09% or Rp63,193 million compared to 2013 to reach Rp377,771 million in 2014.
Sementara penjualan bruto kategori produk Makanan Konsumsi mengalami penurunan sebesar 7,80% dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp837.117 juta pada tahun 2014. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan penjualan biskuit sebesar Rp109.631 juta atau turun sebesar 52,83% dari Rp207.535 juta pada tahun 2013 menjadi Rp97.904 juta pada tahun 2014. Hal ini dikarenakan penurunan jumlah order kontrak biskuit dari institusi di tahun 2014.
In the meantime gross sales of products category of Consumer Foods decreased by 7.80% compared to 2013 to Rp837,117 million in 2014. The decrease was due to the dropped in biscuits sales amounted to Rp109,631 million or declined by 52.83% from Rp207,535 million in 2013 to Rp97,904 million in 2014. This was due to the decrease in total contract order of biscuits from institutions in 2014.
Peningkatan penjualan Divisi Kelapa Sawit sebesar 72,46% atau mencapai sebesar Rp137.616 juta pada tahun 2014 juga memicu pertumbuhan penjualan neto konsolidasi Perseroan. Produk Minyak Sawit Mentah menjadi komoditas yang memiliki kontribusi paling dominan dalam meningkatkan penjualan Divisi Kelapa Sawit tahun 2014 yaitu mencapai Rp103.152 juta atau meningkat sangat signifikan sebesar 357,48% dibandingkan tahun 2013.
In the Palm Oil Division, sales grew by 72.46% or reached the amount of Rp137,616 million in 2014, at the same time supported the growth of the Company’s consolidated net sales. The Crude Palm Oil products was becoming the leading commodity in terms of contribution by increasing the sales of Palm Oil Division in 2014 to Rp103,152 million or grew significantly by 357.48% compared to 2013.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
121
TINJAUAN KEUANGAN Financial Review
Kendati dari sisi nominal masih relatif kecil, prosentase peningkatan penjualan Inti Sawit dan Turunannya patut mendapatkan perhatian mengingat pada tahun 2014 produk ini mampu membukukan peningkatan penjualan sebesar 265,15% menjadi Rp11.316 juta.
Although the figures were still relatively low, however the sales growth of Nucleus and its Derivatives deserve attention, as in 2014, the products booked sales growth of 265.15% to Rp11,316 million.
Sedangkan Penjualan Tandan Buah Segar mengalami penurunan sebesar Rp31.000 juta atau turun sebesar 57,25%, dari Rp54.148 juta pada tahun 2013 menjadi Rp23.148 juta pada tahun 2014. Hal ini dikarenakan sebagian besar panen Tandan Buah Segar digunakan kembali untuk produksi Minyak Sawit Mentah, Inti Sawit dan Turunannya di Pabrik Kelapa Sawit Perseroan .
Whereas the Sales of Fresh Fruit Bunch decreased by Rp31,000 million or 57.25% from Rp54,148 million in 2013 to Rp23,148 million in 2014. This was due to part of the Fresh Fruit Bunch harvest was re-processed for the production of Crude Palm Oil, Nucleus and its Derivatives in the Company’s Palm Oil Mills.
2014 Gross sales contribution per divisi Kontribusi penjualan bruto per divisi 2014 Gross Sales Gross Sales
TPS Food
TPS Rice
TPS Palm Oil
Kontribusi 2014 2014 Contribution
33.71%
63.67%
2.62%
1,770,199
63.67%
3,343,647
2.62%
137,616
2014
33.71%
2013 Gross sales contribution per divisi Kontribusi penjualan bruto per divisi 2013 Gross Sales Gross Sales
TPS Food
TPS Rice
TPS Palm Oil
122
Kontribusi 2014 2014 Contribution
39.90%
58.18%
1,92%
1,661,314
58.18%
2,422,168
1.92%
79,795
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
2013
39,90%
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
BEBAN POKOK PENJUALAN
COST OF GOODS SOLD
Seiring dengan peningkatan penjualan, beban pokok penjualan meningkat 30,41% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp4.099.240 juta pada tahun 2014.
With the sales increasing, the Company’s cost of goods sold grew by 30.41% compared to the previous year to Rp4,099,240 million in 2014.
Beban Pokok Penjualan Divisi Makanan naik sebesar Rp121.323 juta atau sebesar 11,76%, dari Rp1.032.060 juta pada tahun 2013 menjadi Rp1.153.383 juta pada tahun 2014.
Cost of Goods Sold of Food Division increased by Rp121,323 million or at 11.76% from Rp1,032,060 million in 2013 to Rp1,153,383 million in 2014.
Beban Pokok Penjualan Divisi Beras naik sebesar Rp782.796 juta atau sebesar 38,13%, dari Rp2.052.831 juta pada tahun 2013 menjadi Rp2.835.627 juta pada tahun 2014.
Cost of Goods Sold of Rice Division increased by Rp782,796 million or at 38.13% from Rp2,052,831 million in 2013 to Rp2,835,627 million in 2014.
Beban Pokok Penjualan Divisi Kelapa Sawit naik sebesar Rp51.858 juta atau sebesar 88,84%, dari Rp58.372 juta pada tahun 2013 menjadi Rp110.230 juta pada tahun 2014.
Cost of Goods Sold of Palm Oil Division increased by Rp51,858 million or at 88.84%, from Rp58,372 million in 2013 to Rp110,230 million in 2014.
Informasi terperinci tentang Beban Pokok Penjualan dapat dibaca pada catatan 32 “Beban Pokok Penjualan” dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, dan Entitas Anak Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang menjadi bagian dari buku Laporan Tahunan ini.
Detailed information on Cost of Goods Sold is presented under Note 32 “Cost of Goods Sold” to the Consolidated Financial Statements of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk and Subsidiary for Years Ended 31 December 2014 and 2013, which serve as integral part of this Annual Report.
LABA KOTOR
GROSS PROFIT
Seiring peningkatan penjualan yang cukup signifikan, Laba Kotor tahun 2014 meningkat Rp127.262 juta atau 13,93% dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp1.040.734 juta.
In line with significant growth of sales, Gross Profit in 2014 grew by Rp127,262 million or 13.93% compared to 2013 and reached Rp1,040,734 million.
BEBAN USAHA
OPERATING EXPENSES
Seiring dengan penambahan jumlah karyawan dan kenaikan upah minimum serta kenaikan biaya untuk Penelitian dan Pengembangan, Pengangkutan, Transportasi dan Akomodasi, Perseroan membukukan peningkatan Beban Usaha sebesar 30,09% dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp387.580 juta pada tahun 2014.
Following the additional numbers of employees and increased in minimum wages, as well as increased in expenses for Research and Development, Freight, Transportation and Accommodation, the Company booked 30.09% increased of Operating Expenses to Rp387,580 million compared to 2013.
Seiring dengan implementasi strategi ekspansi yang terus dijalankan Perseroan, peningkatan yang cukup signifikan pada Beban Umum dan Administrasi
Aligned with strategies of expansion that continually implemented by the Company, significant rise on General and Administrative Expenses was dominated
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
123
TINJAUAN KEUANGAN Financial Review
didominasi oleh peningkatan beban Gaji dan Kesejahteraan Karyawan dari Rp47.335 juta pada tahun 2013 menjadi Rp93.171 juta pada tahun 2014.
from the increase of Salary and Employee Benefits, from Rp47,335 million in 2013 to Rp93,171 million in 2014.
Informasi terperinci terkait Beban Usaha dapat dibaca pada catatan 33 “Beban Usaha” dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, dan Entitas Anak Untuk Tahuntahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang menjadi bagian dari buku Laporan Tahunan ini.
Detailed information on Operating Expense is presented under Note 33 “Operating Expense” to the Consolidated Financial Statements of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk and Subsidiary for Years Ended 31 December 2014 and 2013, which serve as integral part of this Annual Report.
LABA USAHA
OPERATING INCOME
LABA BERSIH
NET INCOME
Laba Usaha meningkat sebesar Rp66.515 juta atau sebesar 10,85% dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp613.233 juta menjadi Rp679.748 juta pada tahun 2014.
Pada akhir tahun 2014, Perseroan membukukan peningkatan Laba Bersih sebesar Rp21.418 juta atau tumbuh 6,90% dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp310.394 juta menjadi Rp331.812 juta.
124
Operating Income increased by Rp66,515 million or by 10.85% compared to Rp613,233 million in 2013, to Rp679,748 million in 2014.
At the end of 2014, the Company recorded growth of Net Income of Rp21,418 million, or up by 6.90% from Rp310,394 million in 2013 to Rp331,812 million.
LAPORAN POSISI KEUANGAN
FINANCIAL POSITION
Aset Secara keseluruhan, jumlah Aset Perseroan tahun 2014 meningkat 46,68% atau Rp2.346.022 juta dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp7.371.846 juta. Aset Lancar mengalami kenaikan sebesar Rp1.531.582 juta atau 62,63% dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp3.977.086 juta pada tahun 2014. Sementara Aset Tidak Lancar meningkat Rp814.440 juta atau 31,56% dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp3.394.760 juta.
Assets Overall, the Company’s total assets in 2014 grew by 46.68% or Rp2,346,022 million from 2013 to Rp7,371,846 million. Current Assets grew by Rp1,531,582 million or 62.63% compared to 2013 to Rp3,977,086 million in 2014. Meanwhile, Non-Current Assets rose by Rp814,440 million or 31,56% from 2013 figures to Rp3,394,760 million.
Peningkatan Aset Lancar terutama karena peningkatan yang signifikan pada Kas dan Setara Kas, Piutang Usaha-Pihak Ketiga, dan Persediaan. Sementara pada kelompok akun Aset Tidak Lancar, peningkatan Aset terutama karena peningkatan jumlah Aset Tetap, Tanaman Perkebunan, Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya dan Aset Non Keuangan Tidak Lancar Lainnya.
The growth of Current Assets was mainly due to significant increase across Cash and Cash Equivalents, Trade Receivables - Third Parties, and Inventories. Meanwhile, under Non-Current Assets, the Asset growth was mainly contributed by the increase in Fixed Assets, Plantations, and Other Non-Current Assets and Other Non-Current Financial Assets.
Kas dan Setara Kas Kas dan setara Kas mengalami kenaikan sebesar Rp899.964 juta atau 284,27% dibandingkan tahun
Cash and Cash Equivalents Cash and Cash Equivalents grew by Rp899,964 million or Rp284.27% compared to 2013 to Rp1,216,554
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
2013 menjadi Rp1.216.554 juta. Peningkatan Kas dan Setara Kas merupakan bagian dari strategi Perseroan dalam menjaga kondisi likuiditas. Hal ini terlihat dari komposisi Kas dan Setara Kas dimana Jumlah Deposito Berjangka mengalami peningkatan yang sangat signifikan yaitu sebesar Rp1.005.765 juta dari posisi akhir tahun 2013 yang sebesar Rp47.359 juta menjadi Rp1.053.124 juta pada akhir tahun 2014.
million. The increase of Cash and Cash Equivalents was part of the Company’s strategies to maintain liquidity. This was reflected from the composition of Cash and Cash Equivalents, where the amount of Time Deposits increased significantly by Rp1,005,765 million from 2013 position of Rp47,359 million to Rp1,053,124 million at the end of 2014.
Piutang Usaha-Pihak Ketiga Piutang Usaha-Pihak Ketiga naik Rp439.414 juta atau sebesar 48,57% dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp1.344.109 juta di tahun 2014. Peningkatan ini terutama karena peningkatan penjualan.
Trade Receivables-Third Parties Trade Receivables-Third Parties grew by Rp439,414 million or by 48.57% compared to 2013 to Rp1,344,109 million in 2014. This was mainly due to increase of sales.
Persediaan Jumlah Persediaan mengalami peningkatan sebesar Rp216.630 juta atau 21,16% dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp1.023.728 juta menjadi Rp1.240.358 juta pada tahun 2014. Komponen terbesar dalam Persediaan terutama adalah persediaan bahan baku Divisi Beras.
Inventories The total inventories increased by Rp216,630 million or 21.16% compared to Rp1,023,278 million in 2013 to Rp1,240,358 million in 2014. The biggest component in Inventories was mainly the inventory of Rice Division’s raw materials.
Pada 31 Desember 2014 dan 2013 persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, gempa bumi dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp719.272 juta dan Rp594.851 juta.
As of 31 December 2014 and 2013, inventories have been insured against fire, earthquake, and other risks with the sum insured amounting to Rp719,272 million and Rp594,851 million, respectively.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami. Juga, tidak terdapat indikasi penurunan nilai persediaan pada tahun 2014 dan 2013.
The Management believed that the insured amount was adequate to cover possible losses resulting from the risks. There was also no indication of impairment in the value of inventories in 2014 and 2013.
LIABILITAS
LIABILITIES
Per 31 Desember 2014, jumlah total Liabilitas Perseroan meningkat 41,72% atau sebesar Rp1.112.444 juta dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp2,666,573 juta menjadi Rp3.779.017 juta, dimana sekitar 39,52% merupakan liabilitas jangka pendek dan sekitar 60,48% merupakan liabilitas jangka panjang.
As of 31 December 2014, the Company’s total Liabilities increased by 41.72% or by Rp1,112,444 million from Rp2,666,573 million in 2013 to Rp3,779,017 million, of which was around 39.52% constituted as current liabilities and around 60.48% as non-current liabilities.
Peningkatan jumlah Liabilitas terutama karena peningkatan Liabilitas Jangka Panjang sebesar Rp1.016.360 juta atau 80,07% dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp1.269.349 juta menjadi Rp2,285,709 juta pada tahun 2014. Peningkatan ini
The increase in Liabilities was mainly driven by the increase in Long-Term Liabilities amounting to Rp1,016,360 million or by 80.07% from Rp1,269,349 million in 2013 to Rp2,285,709 million in 2014. The increase was largely due to the increase in long-term
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
125
TINJAUAN KEUANGAN Financial Review
126
terutama karena peningkatan Utang Bank dan Lembaga Keuangan Jangka Panjang setelah dikurangi Bagian Lancar sebesar sebesar Rp986.081 juta atau 307,25% dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp1.307.018 juta. Sebagian besar utang ini berasal dari utang sindikasi Divisi Kelapa Sawit dan digunakan untuk modal kerja dan investasi.
bank loans and financial institution net of current portion by Rp986,081 million or 307.25% from 2013 figures to Rp1,307,018 million. Part of the loans were mainly derived from syndicated loans of Palm Oil Division and utilized for working capital and investments.
Sementara, Liabilitas Jangka Pendek meningkat tipis yaitu sebesar Rp96.084 juta atau 6,88% dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp1.397.224 juta menjadi Rp1.493.308 juta pada tahun 2014. Peningkatan ini terutama karena peningkatan Utang Usaha kepada Pihak Ketiga sebesar Rp75.215 juta atau 60,29% dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp199.977 juta.
Meanwhile, the Short-Term Liabilities increased slightly by Rp96,084 million or 6,88% from Rp1,397,224 million in 2013 to Rp1,493,308 million in 2014. The increase was largely driven by the increase in Trade Payables to Third Parties by Rp75,215 million or by 60.29% compared to 2013 figures to Rp199,977 million.
EKUITAS
EQUITY
Ekuitas naik sebesar Rp1.233.578 juta atau 52,29%, dari Rp2.359.251 juta pada 2013 menjadi Rp3.592.829 juta pada 2014, terutama karena adanya penambahan Modal Disetor tanpa HMETD dan penambahan Modal Saham melalui Penawaran Umum Saham Perdana pada Entitas Anak serta laba bersih yang diperoleh sepanjang tahun 2014.
Equity increased by Rp1,233,578 million or by 52.29% from Rp2,359,251 million in 2013 to Rp3,592,829 million in 2014, mainly due to the injection of Paid-Up Capital with non HMETD and proceeds of additional Shares Capital from the Subsidiary’s Intial Public Offering, as well as net profit posted during 2014.
ARUS KAS
CASH FLOWS
Arus Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi Dari aktivitas operasi, Perseroan membukukan peningkatan arus kas masuk bersih sebesar Rp274.801 juta dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp353.530 juta. Peningkatan penerimaan kas terutama berasal dari peningkatan penerimaan dari pelanggan sebesar Rp983.952 juta dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp4.706.966 juta sebagai hasil dari penjualan tahun 2014. Selain itu, peningkatan penerimaan kas dari aktivitas operasi juga berasal dari peningkatan penerimaan penghasilan bunga sebesar Rp5.177 juta dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp6.061 juta menjadi Rp11.238 juta pada tahun 2014.
Net Cash Flows from Operating Activities
Arus Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi Dari aktivitas investasi, pada tahun 2014, Perseroan mencatatkan penggunaan kas untuk investasi sebesar Rp573.564 juta atau mengalami peningkatan sebesar Rp456.034 juta dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp117.530 juta.
Cash Flows from Investing Activities
From the operating activities, the Company booked an increase of net cash flows by Rp274,801 million compared to 2013 to Rp353,530 million. The increase of cash receipts was derived mainly from the increase of cash receipts from the customers by Rp983,952 million compared to 2013 to Rp4,706,966 million as a result of sales throughout 2014. In addition, the increase of cash receipts from operating activities was also generated from the increase in interest income receipts by Rp5,177 million from Rp6,061 million in 2013 to Rp11,238 million in 2014.
On investing activities, in 2014 the Company recorded cash for investing amounted to Rp573,564 million, representing and increase of Rp456,034 million from Rp117,530 million in 2013.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
Dalam rangka merealisasikan pengembangan usaha, Perseroan mengeluarkan dana investasi untuk pembelian Aset Tetap dan Perangkat Lunak sebesar Rp384.203 juta. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar Rp186.475 juta dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp197.728 juta.
For business development realizations, the Company allocated investing funds to purchase Property, Plant, Equipment and Software amounted to Rp384,203 million. This amount was increased by Rp186,475 million compared to Rp197,728 million in 2013.
Selain itu, peningkatan penggunaan kas untuk investasi juga dikarenakan pada tahun 2014 Perseroan melakukan pembayaran Uang Muka Jangka Panjang sebesar Rp128.844 juta serta melakukan pembayaran Cassie atas Pinjaman Entitas Anak sebesar Rp79.659 juta.
In addition, the increase in cash for investing activities was also due to the Long-Term Advances paid by the Company amounted to Rp128,844 million as well as due to the settlement of Cassie of Subsidiary Loan by Rp79,659 million.
Arus Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan Dari aktivitas pendanaan, Perseroan mencatat peningkatan kas masuk yang cukup besar yaitu sebesar Rp848.968 juta atau 335,59% dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp252.975 juta menjadi Rp1.101.943 juta. Peningkatan ini terutama berasal dari adanya penerimaan utang Bank sebesar Rp1.093.882 juta pada tahun 2014 dan penerimaan dari penambahan Modal Saham melalui Penawaran Umum Saham Perdana pada Entitas Anak-neto sebesar Rp224.623 juta serta penerimaan dari penambahan Modal Disetor tanpa HMETD-neto sebesar Rp658.185 juta.
Cash Flows from Financing Activities
STRUKTUR MODAL DAN LIKUIDITAS
CAPITAL AND LIQUIDITY STRUCTURE
Perseroan mencatat saldo Kas dan Setara Kas sebesar Rp1.216.554 juta pada tanggal 31 Desember 2014, naik 284,27% dari Rp316.590 di tahun sebelumnya. Seiring perkembangan dan kemajuan usahanya, kondisi likuiditas Perseroan semakin baik dan mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek semakin baik. Hal ini tercermin dari rasio likuiditas yang dihitung berdasarkan Rasio Lancar dimana pada tahun 2014 adalah sebesar 2,66 kali. Pada tahun 2013, Rasio Lancar Perseroan berada di level 1,75 kali. Ke depan, Perseroan akan senantiasa menjaga tingkat likuiditas yang sehat sehingga mampu menunjang ekspansi bisnis di masa yang akan datang.
The Company posted balance of Cash and Cash Equivalents amounted to Rp1,216,554 million on 31 December 2014, grew 284.27% from Rp316,590 of the previous year. In line with business development and progress, the Company’s liquidity position has been improving and growing compared to previous years. The Company’s is also at a stronger position to meet its current liabilities, as reflected from the liquidity ratio calculated based on the Current Ratio that stood at 2.66 times in 2014. In 2013, the Company’s Current Ratio stood at 1.75 times. Going forward, the Company shall maintain sound liquidity level thereby to be able to support future business expansions.
Kemampuan membayar utang/ Tingkat Solvabilitas Rasio interest coverage turun tipis menjadi 3,43 kali di tahun 2014 dari 3,90 kali di tahun 2013 disebabkan oleh naiknya beban bunga meskipun EBIT meningkat.
Solvency The interest coverage ratio was slightly decreased to 3.43 times in 2014 from 3.90 times in 2013, due to the increase in interest expense even though the EBIT was increased.
On financing activities, the Company booked significant increase of cash flows of Rp848,968 million or 335.59% growth from Rp252,975 million in 2013 to Rp1,101,943 million. The increase was primarily due to proceeds from bank loans that rose by Rp957,255 million from 2013 position to Rp1,093,882 million in 2014 as well as proceeds from additional Shares Capital from Initial Public Offering of Subsidiary-net of Rp224,623 million, as well as receipts from additional Paid-Up Capital with non HMETD-net amounted to Rp658,185 million.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
127
TINJAUAN KEUANGAN Financial Review
128
Terkait dengan pendanaan, pertumbuhan yang berasal dari hutang cenderung wajar dengan Net Debt to Equity Ratio pada tahun 2014 sebesar 0,52 kali.
Related to financing, the growth derived from liabilities tended to be fair with Net Debt to Equity Ratio at 0.52 times in 2014.
Kolektibilitas Piutang Tingkat kolektibilitas piutang Perseroan pada tahun 2014 adalah 94 hari, sedangkan tahun sebelumnya adalah sebesar 80 hari. Perseroan akan terus berupaya untuk memperpendek masa kolektibilitas piutang. Piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2014 mencapai Rp1.344.109 juta dimana sekitar 87,56% merupakan piutang usaha lancar.
Receivables Collectability The Company’s receivables collectability in 2014 was 94 days, from 80 days in the previous year. The Company shall endeavor to shorten the period of collection. The trade receivables as of 31 December 2014 stood at Rp1,344,109 million whereby around 87.56% constituted as current trade receivables.
PERMODALAN & KEBIJAKAN PERMODALAN
CAPITAL AND CAPITAL POLICY
Seperti yang telah dipaparkan pada sub bahasan Struktur Modal dan Likuiditas, Perseroan memiliki tingkat likuiditas yang baik dan meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Perseroan senantiasa melakukan pengelolaan permodalan dengan penuh kehati-hatian. Secara konsisten dan berkesinambungan, Perseroan menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Perseroan, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi pengeluaran barang modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis.
As presented in the analysis of Capital and Liquidity Structure, the Company has a good liquidity level and is improving from year to year. The Company always manages its capital with prudence. Capital structure is reviewed and managed consistently and continuously by the Company to ensure optimum capital structure as well as return to shareholders with observance to future capital needs and capital efficiency, present and future profitability, operating cash flows projection, capital goods investment forecast, and projection of strategic investment opportunities.
INFORMASI MENGENAI IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL
INFORMATION ON MATERIAL COMMITMENTS OF CAPITAL GOODS INVESTMENT
Terdapat pembangunan pabrik pengelolaan beras milik PT Sukses Abadi Karya Inti (SAKTI), hingga akhir tahun 2014 realisasi kontrak mencapai 95% dan diperkirakan akan selesai pada Juni 2015.
A posting on the construction of rice processing mill that owned by PT Sukses Abadi Karya Inti (SAKTI), in which by the end of 2014 the contract realization reached 95% and estimated for the completion by June 2015.
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN
MATERIAL INFORMATION AND FACTS SUBSEQUENT TO REPORTING DATE
Pada 10 Februari 2015, PT Golden Plantation Tbk (GP), entitas anak, membeli 46.500 saham (77,5%) PT Bailangu Capital Investment (BCI) dari PT Pangeran Duayu (PD), dengan nilai perolehan Rp46.500 juta. Kemudian pada 11 Februari 2015, GP melakukan
On 10 February 2015, PT Golden Plantation Tbk (GP), subsidiary, purchased 46,500 shares (77.5%) of PT Bailangu Capital Investment (BCI) from PT Pangeran Duayu (PD) with acquisition cost amounting to
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
Rp46,500 million. On 11 February 2015, GP purchased 7,500 shares (12.5%) of BCI from PD with transfer price amounting to Rp7,500 million.
pembelian 7.500 saham (12,5%) BCI dari PD dengan nilai pengalihan sebesar Rp7.500 juta. Pada 4 Maret 2015, PT Swasembada Tani Selebes, entitas anak, mengadakan perjanjian kerjasama dengan Buhler (Wuxi) Commercial Co., LTD dan PT Buhler Indonesia terkait pengadaan, instalasi dan commissioning mesin 2 x 17 TPH white rice reprocessing di Sulawesi Selatan. Nilai kontrak ini adalah USD7,000,000 dan akan berakhir pada 24 Agustus 2016.
On 4 March 2015 PT Swasembada Tani Selebes, subsidiary, entered into agreement of cooperation with Buhler (Wuxi) Commercial Co., LTD and PT Buhler Indonesia concerning the procurement, installation, and commissioning of 2 x 17 TPH white rice reprocessing machine in South Sulawesi. This contract’s value amounted to USD7,000,000 and shall due on 24 August 2016.
PROSPEK USAHA
BUSINESS PROSPECTS
Divisi Makanan Pada tahun 2012 McKinsey Global Institute merilis hasil survey yang menyebutkan bahwa pada tahun 2030 Indonesia akan menjadi negara terkuat nomor 7 di dunia dengan jumlah penduduk kelas menengah sebanyak 135 juta dan 86% Produk Domestik Bruto Indonesia akan disumbangkan oleh 71% penduduk Indonesia.
Food Division In 2012, McKinsey Global Institute released a survey results that presented about Indonesia to become the world’s 7th economic force in the world by 2030 with 135 million of middle-class population and 86% of Indonesia’s Gross Domestic Product will be contributed by 71% of Indonesian population.
Gabungan Perusahaan Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) dan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia juga menyebutkan bahwa Industri Manufaktur makanan dan minuman merupakan sektor industri yang memiliki peluang cukup besar. Bahkan, hasil riset GAPMMI menyebutkan bahwa tingkat penjualan domestik industri olahan makanan dan minuman tumbuh rata-rata 6% pertahun.
The Indonesian Food and Beverages Association (GAPMMI) and the Industry Ministry of the Republic of Indonesia also stated that food and beverages manufacturing industry is a sector with promising and sizeable potential. According to GAPMMI’s study stated that currently the domestic sales growth of food and beverages industry in average stood at 6% per annum.
Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar mencapai 250 juta jiwa, pertumbuhan penjualan domestik yang disebutkan GAPMMI menunjukkan bahwa potensi pasar yang belum teroptimalkan masih sangat besar.
Compared with Indonesia’s vast population of 250 million people, the growth of domestic sales that GAPMMI released in fact reflects substantially untapped market potentials.
Tingginya potensi ini diiringi dengan perubahan pola konsumsi masyarakat yang cenderung berubah karena berbagai faktor diantaranya peningkatan pendapatan, tingkat pendidikan yang semakin baik, serta perubahan gaya hidup. Tuntutan kehidupan modern yang mengarah pada gaya hidup praktis serta efisien telah mengubah kecenderungan pola makan dan konsumsi, khususnya pada masyarakat perkotaan, ke arah makanan siap konsumsi.
The potential in this sector also follows changes in consumption pattern of consumers. Several factors contribute to this, among others higher income, better education level, and change of lifestyle. Demands of urban living that require practical and efficient practices have been gradually changing food and consumption pattern - especially among urban population – to ready meal products.
Dari berbagai variabel inilah, Perseroan menangkap peluang usaha yang sangat besar dimana hal tersebut akan meningkatkan penjualan produk-produk
Considering these changes and factors, the Company has identified significant business opportunity that
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
129
TINJAUAN KEUANGAN Financial Review
makanan Perseroan. Guna terus meningkatkan penjualan sekaligus mengantisipasi pertumbuhan permintaan yang semakin besar, Perseroan telah merumuskan berbagai strategi. TPS Food siap meluncurkan varian-varian baru terutama produk Makanan Konsumsi. TPS Food juga telah merumuskan strategi ekspansi dengan menambah jumlah kapasitas produksi untuk produk snack Taro, Mie Snack, dan Mie Kering.
will boost sales of the Company’s food products. To continually drive sales while anticipating more demands, the Company has formulated a number of strategies. TPS Food is ready to launch new variants especially for Consumer Food products. TPS Food has also defined expansion strategy by increasing production capacity for snacks Taro, Noodle Snacks, and Dried Noodles.
Divisi Beras Mengacu pada data demografi Badan Pusat Statistik, dengan tingkat pertumbuhan penduduk mencapai 1,49%, maka pada akhir tahun 2015 jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 256,27 juta jiwa. Dari keseluruhan jumlah tersebut, beras masih menjadi bahan pangan utama. Dengan demikian dapat dipastikan bahwa potensi bisnis beras masih sangat besar bahkan terus mengalami peningkatan.
Rice Division Demographic data released by Statistics Indonesia shows that with population growth at 1.49%, by end of 2015 Indonesian population is estimated to reach 256.27 million people. For the population, rice remains as the staple food. Based on the data, the potential of rice business is still significant, even increasing.
Mencermati besarnya potensi tersebut, Perseroan telah menetapkan target peningkatan produksi. Pada tahun 2020, Perseroan menargetkan mampu memenuhi kebutuhan konsumsi beras di Indonesia dengan market share sebesar 5%, ekuivalen dengan sekitar 2 juta ton beras.
Observing the potential, the Company has set target to boost production. By 2020, the Company envisions to meet rice consumption needs of Indonesian with market share at 5% or equivalent to around 2 million tons of rice.
Guna mendukung pencapaian target tersebut, Perseroan telah merumuskan berbagai strategi yang tepat. Saat ini, Perseroan sedang dalam tahap pembangunan 3 pabrik beras di Sulawesi Selatan yang diestimasikan selesai pada akhir tahun 2016, yaitu 2 pabrik beras berkapasitas total 240.000 ton di Sidrap, dan 1 pabrik beras berkapasitas 90.000 ton di Bone. Perseroan juga akan menambah kapasitas penyimpanan di IBU, JSR dan SAKTI dengan membangun gudang baru berkapasitas total sekitar 45.000 ton, ditargetkan selesai pada akhir tahun 2015.
To support the achievement of this target, the Company has formulated several fitting strategies. Currently, the Company is constructing three new rice production facilities in South Sulawesi, with estimated completion by the end of 2016, which are 2 rice mills with a total capacity of 240,000 tons in Sidrap, and one rice mill of 90,000 tons capacity in Bone. In addition, the Company is also expanding storage capacity at IBU, JSR, and SAKTI by developing new warehouses with total storage capacity of 45,000 tons, expected to conclude at the end of 2015.
Guna menjamin ketersediaan bahan baku, Perseroan menjalin kemitraan dengan petani. Bekerjasama dengan PIS Agro (Partnership for Indonesia’s Sustainable Agriculture), Perseroan membina para petani terpilih untuk berbudidaya padi sesuai praktik-praktik pertanian terbaik, demi mencapai sistem pertanian yang berkesinambungan dan menaikkan yield. Seiring dengan kesadaran masyarakat akan konsumsi makanan sehat, produk-produk beras yang memiliki nilai tambah juga semakin diminati masyarakat. Permintaan beras organik dan beras bervitamin terus
130
To ensure availability of raw materials, the Company builds partnership with farmers. In collaboration with PIS Agro (Partnership for Indonesia Sustainable Agriculture), the Company mentors the selected farmers to conduct rice cultivation in accordance with the best agricultural practices, in order to achieve sustainable agriculture system and increase yields. As consumers are becoming more and more aware of the benefits of healthy food, rice products with added value are increasingly in demand. Demands for organic
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
meningkat. Hal ini mendorong Perseroan untuk senantiasa melakukan inovasi guna menciptakan produk yang sesuai dengan permintaan pasar premium.
rice and vitamin-fortified products are also rising. This encourages the Company to continue to innovate in order to fulfill demands of the premium market.
Divisi Kelapa Sawit Kendati tidak semua minyak nabati diproduksi dari Kelapa Sawit, menurut Prof. Dr. Ir. Bungaran Saragih, MEc, Advisor RSPO, dalam bukunya berjudul “Suara Agribisnis” penggunaan kelapa sawit sebagai bahan baku minyak nabati merupakan yang terbesar diantara komoditas lainnya.
Palm Oil Division Although there are various sources of vegetablebased oil other than oil palm, according to Prof. Dr. Ir. Bungaran Saragih, MEc, RSPO Advisor and author of “Suara Agribisnis”, the use of oil palm as source of oil is the largest compared to other commodities
Dari sisi penggunaan, seiring dengan semakin menipisnya cadangan minyak bumi, penggunaan minyak nabati tidak hanya untuk konsumsi melainkan juga sebagai bahan bakar/biodiesel. Hal ini tentunya semakin meningkatkan potensi Kelapa Sawit.
In terms of utilization, as fossil fuel depletes, vegetablebased oil serves as not only for consumption, but also as source of fuel/biodiesel. This fact alone certainly amplifies the potential of palm oil.
Di dalam negeri sendiri, meskipun masih sebatas minyak goreng, permintaan minyak kelapa sawit meningkat dari tahun ke tahun dengan rata-rata tingkat pertumbuhan sebesar 7,6% per tahun. Hal ini memberikan gambaran bahwa bidang usaha agribisnis kelapa sawit memiliki potensi yang sangat besar.
In the domestic front, although production is still limited to frying oil, palm oil demand increases from year to year with average growth level at 7.6% per annum. This illustrates the significant potential of oil palm agribusiness sector.
Untuk meraih semua potensi usaha tersebut, Perseroan melakukan langkah intensifikasi dan ekstensifikasi pengelolaan kebun. Upaya intensifikasi dilakukan dengan meningkatkan kualitas tanaman baik yang sudah menghasilkan maupun yang belum menghasilkan sehingga mampu mencapai tingkat produktivitas yang optimal. Dalam program ini, Perseroan berupaya meningkatkan perawatan tanaman sawit dimana per 31 Desember 2014 jumlah lahan tertanam mencapai seluas +20k Ha.
To be able to capture the sector’s entire potential, the Company carries out plantation intensification and extensification efforts. Intensification efforts are done by improving quality of plants both productive and unproductive in order to achieve optimum productivity level. Through these programs, the Company seeks to improve oil palm maintenance where as at 31 December 2014 there are +20k Ha of planted area.
Sementara, pada upaya ekstensifikasi, secara konsisten dan berkesinambungan Perseroan terus meningkatkan luas areal tertanam di berbagai kebun anak perusahaan yang dimiliki Perseroan. Dalam 2 tahun kedepan, Perseroan mengimplementasikan program penanaman kelapa sawit (new planting) sebanyak +14k Ha untuk mengembangkan luas lahan tertanam menjadi +31k Ha di 2016. Perseroan juga menjalankan program pembangunan infrastruktur pendukung yang dilaksanakan secara bertahap dalam 3 tahun kedepan.
Meanwhile, in terms of extensification efforts, the Company consistently and continually will increase the extent of planted areas in various plantations of subsidiaries owned by the Company. Within the next two years, the Company will carry out new planting over +14k Ha to develop planted area that is targeted to reach +31k Ha by 2016. The Company also executes supporting infrastructure development projects that will gradually take place in the next 3 years.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
131
TINJAUAN KEUANGAN Financial Review
132
Berikut adalah perkebunan yang dimiliki Perseroan:
The following are plantations owned by the Company:
1. PT GOLDEN PLANTATION TBK (GP) Perseroan mengakuisisi kepemilikan saham GP pada Maret 2014, yang bertujuan untuk menjadikan GP sebagai perusahaan sub-holding dari perusahaanperusahaan yang tergabung dalam Divisi Kelapa Sawit Perseroan menggantikan PT Bumiraya Investindo (BRI). Setelah diakuisisi oleh Perseroan, GP mengakuisisi BRI dari Perseroan.
1. PT GOLDEN PLANTATION TBK (GP) The Company acquired shares ownership of GP in March 2014, aiming to position GP as the sub-holding company of companies joined under the Company’s Palm Oil Division in substitute of PT Bumiraya Investindo (BRI). Following the Company’s acquisition, GP acquired BRI from the Company.
BRI didirikan sejak tahun 1993 di Jakarta dan diakuisisi oleh Perseroan pada tahun 2008. BRI bergerak di bidang usaha perkebunan kelapa sawit. Kebun kelapa sawit yangdimiliki oleh BRI terletak di Tanjung Seloka dan Kebun Lontar, Kecamatan Pulau Laut Barat dan Pulau Laut Selatan, Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Selatan. Pada tahun 2010, Perseroan melalui BRI mengakuisisi 5 (lima) perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit; PT Mitra Jaya Agro Palm yang berlokasi di Kalimantan Tengah, PT Airlangga Sawit Jaya dan PT Charindo Palma Oetama yang berlokasi di Kalimantan Barat, PT Muara Bungo Plantation berlokasi di Sumatera Selatan, dan PT Tugu Palma Sumatera yang berlokasi di Riau. Pada tahun 2012 Perseroan melalui PT Muara Bungo Plantation mengakuisisi PT Tandan Abadi Mandiri yang berlokasi di Kabupaten Sarolangun Propinsi Jambi.
BRI was established in 1993 in Jakarta and acquired by the Company in 2008. BRI focused on oil palm plantation business. Oil palm plantations owned by BRI are located in Tanjung Seloka and Kebun Lontar, Pulau Laut Barat and Pulau Laut Selatan subdistricts, Kota Baru District of South Kalimantan. In 2010, the Company through BRI acquired 5 (five) oil palm plantation companies: PT Mitra Jaya Agro Palm located in Central Kalimantan, PT Airlangga Sawit Jaya and PT Charindo Palma Oetama in West Kalimantan, PT Muara Bungo Plantation in South Sumatera, and PT Tugu Palma Sumatera in Riau. In 2012, the Company through PT Muara Bungo Plantation acquired PT Tandan Abadi Mandiri located in Sarolangun District, Jambi Province.
Pada Desember 2014, GP mengakuisisi PT Persada Alam Hijau, yang didirikan pada tahun 2006 dan mempunyai lokasi perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Muara Tebo, Propinsi Jambi.
In December 2014, GP acquired PT Persada Alam Hijau, a company established in 2006 and owned oil palm plantation in Muara Tebo District, Jambi Province
2. PT Bumiraya Investindo (BRI) BRI berlokasi di Kotabaru, Kalimantan Selatan dengan lahan konsesi seluas 16.962 hektar dengan lahan tertanam seluas 7.896 hektar dan 67% dari lahan tertanam tersebut merupakan Tanaman Menghasilkan. Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di BRI dengan kapasitas produksi 30 ton (TBS) per jam telah beroperasi sejak akhir April 2013. Pada tahun 2014 BRI memproduksi Minyak Sawit Mentah sebanyak 12.925 ton serta Inti sawit dan Turunannya sebanyak 2.460 ton.
2. PT Bumiraya Investindo (BRI) BRI located in Kotabaru, South Kalimantan, and controls concession of 16,962 hectares with planted area of 7,896 hectares. Around 67% of the planted area was Productive Plants. Palm Oil Refinery of BRI has 30 tons of production capacity (FFB) per hour and has been in operations since end of April 2013. In 2014, BRI produced Crude Palm Oil amounting to 12,925 tons as well as Nucleus and its Derivatives amounting to 2,460 tons.
3. PT Mitra Jaya Agro Palm (MJAP) MJAP berlokasi di Barito Timur, Kalimantan Tengah dan memiliki lahan konsesi seluas 4.822 hektar dengan lahan tertanam seluas 4.556 hektar dan 32% dari lahan tertanam tersebut merupakan Tanaman Menghasilkan. Pada tahun 2014 MJAP memproduksi Tandan Buah Segar sebanyak 12.050 ton.
3. PT Mitra Jaya Agro Palm (MJAP) MJAP is located in East Barito, Central Kalimantan. It manages 4,822 hectares concession with 4,556 planted area; 32% of the planted area are Productive Plants. In 2014, MJAP produced Fresh Fruit Bunch amounting to 12,050 tons.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
4. PT Tugu Palma Sumatera (TP Sum) TP Sum berlokasi di Indragiri Hulu, Riau dan memiliki lahan konsesi seluas 2.086 hektar dengan lahan tertanam seluas 230 hektar.
4. PT Tugu Palma Sumatera (TP Sum) TP Sum is located in Indragiri Hulu, Riau and has concessions area of 2,086 hectares with 230 hectares of planted area.
5. PT Muarabungo Plantation (MBP) MBP berlokasi di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan dan memiliki lahan konsesi seluas 4.183 hektar dengan lahan tertanam seluas 1.253 hektar.
5. PT Muarabungo Plantation (MBP) MBP is located in Musi Banyuasin, South Sumatera. It has concessions area of 4,183 hectares and planted area of 1,253 hectares.
6. PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ) ASJ berlokasi di Landak, Kalimantan Barat dan memiliki lahan konsesi seluas 4.037 hektar dengan lahan tertanam seluas 1.250 hektar. 25% lahan tertanam merupakan Tanaman Menghasilkan.
6. PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ) ASJ is located in Landak, West Kalimantan with concession area of 4,037 hectares and planted area of 1,250 hectares. 25% of the planted areas are constituted as by Productive Plants.
7. PT Charindo Palma Oetama (CPO) CPO berlokasi di Landak, Kalimantan Barat dan memiliki lahan konsesi seluas 3.621 hektar dengan lahan tertanam seluas 2.067 hektar. 45% dari lahan tertanam merupakan Tanaman Menghasilkan.
7. PT Charindo Palma Oetama (CPO) CPO is located in Landak, West Kalimantan with concessions area of 3,261 hectares and planted area of 2,067 hectares. 45% of the planted areas are constituted as by Productive Plants.
8. PT Tandan Abadi Mandiri (TAM) TAM berlokasi di Kabupaten Sarolangun, Propinsi Jambi dan telah memperoleh ijin lokasi di lahan seluas 13.700 hektar dengan lahan tertanam seluas 750 hektar. 9. PT. Persada Alam Hijau (PAH) PAH berlokasi di Propinsi Jambi. Luas lahan konsesi sebesar 1.788 hektar. Semua lahan PAH merupakan lahan yang telah tertanam dimana 93% dari lahan tertanam merupakan Tanaman Menghasilkan. Pada tahun 2014, PAH memproduksi Tandan Buah Segar sebanyak 103 ton.
8. PT Tandan Abadi Mandiri (TAM) TAM is located in Sarolangun Regency, Jambi Province, and has obtained concession license for 13,700 hectares of land and planted area of 750 hectares.
ASPEK PEMASARAN
MARKETING ASPECTS
Persaingan pasar yang kian ketat menuntut pelaku usaha menerapkan berbagai inisiatif untuk memenangkan persaingan. Pertumbuhan industri pangan yang cukup pesat memacu Perseroan meningkatkan kualitas dan inovasi produk serta memperluas jaringan distribusi.
Increasingly rigorous market competition demands industry players to apply various initiatives to be ahead of the market. The fairly fast growth of the food industry prompts the Company to always improve product quality and drive innovations as well as to expand distribution network.
Hingga kini, Perseroan telah memiliki jangkauan jaringan distribusi sebanyak 80 grup distributor dengan jumlah total outlet sekitar 181.977 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia dan terdiri dari multi distributor, grosir, pengecer, koperasi, supermarket dan
To date, the Company’s distribution network consists of 80 distributor groups with total outlets of 181,977 outlets located across Indonesia. The network also comprises multi-distributors, whole sellers, retailers, cooperatives, supermarkets and minimarkets,
9. PT Persada Alam Hijau (PAH) PAH is located in Jambi Province. It has concessions area of 1,788 hectares. All PAH areas are productive lands with 93% constituted as Productive Plants. In 2014, PAH produced Fresh Fruit Bunch of 103 tons.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
133
TINJAUAN KEUANGAN Financial Review
minimarket, restoran, serta usaha-usaha katering.
restaurants, and catering businesses.
Saluran Distribusi / Distribution Channel
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
Multi Distributors (80 Group Distributors with 181,977 outlets)
149,544 outlets Star Outlets
Wholesellers
18,954 outlets
13,479 outlets
MT Outlets
Retailer via Motorist
Retailers Customer
134
Melalui jumlah outlet tersebut, layanan Perseroan telah mencakup sekitar 121 kota dimana pada tahun sebelumnya hanya mencakup sekitar 76 kota. Peningkatan jumlah outlet merupakan buah dari upaya Perseroan dalam ekspansi pasar dengan menambah jumlah distributor dan jumlah sales motoris.
Through the outlets, the Company’s services have reached 121 cities from 76 cities in the earlier year. Increasing outlet number is the result of Company’s efforts in conducting market expansion by adding distributors and mobile salespersons.
Keberhasilan Perseroan dalam memperluas jaringan distribusi tentunya tidak lepas dari implementasi strategi produk yang mendasarkan pada dua poin utama yaitu kualitas produk dan nilai tambah produk (quality dan value). Pada aspek quality, Perseroan berkomitmen menciptakan produk yang berkualitas tinggi. Penerapan Sistem Jaminan Keamanan Pangan, Sistem Jaminan Halal, Sertifikasi Produk Standar Nasional (SNI) dan berbagai sertifikasi lain terkait produk merupakan wujud komitmen Perseroan dalam memberikan produk yang berkualitas kepada konsumen.
Company’s success in augmenting distribution network cannot be separated from the implementation of product strategy that emphasizes on two key propositions – product quality and product value. In terms of quality, the Company is committed to produce high quality products. Implementing Food Security Assurance System, Halal Assurance System, National Standard Product Certification (SNI), and various other certifications relating to product quality evidence the Company’ commitment in providing best quality products to consumers.
Sementara pada aspek value, Perseroan berupaya memberikan nilai tambah atas produk kepada stakeholders produk Perseroan yaitu konsumen, pedagang, maupun distributor. Dalam hal ini, Perseroan menjamin stakeholders produk mendapatkan berbagai keuntungan baik dari sisi kemudahan mendapatkan produk, hingga dari sisi biaya yang harus dikeluarkan. Nilai lebih inilah yang menjadikan produk-produk Perseroan selalu mendapatkan posisi yang baik di pasar.
In terms of value, the Company endeavors to provide added value of products to Company’s stakeholders – the consumers, sellers, and distributors. To that end, the Company assures that product stakeholders will gain various benefits from product availability to efficient costs to purchase products. These added values have enabled the Company’s products to excel and gain strong position in the market.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
Tidak hanya pasar domestik, Perseroan juga telah memiliki jaringan pemasaran ekspor. Pada tahun 2014, Perseroan berhasil menambah jumlah negara tujuan ekspor baru sebanyak 14 negara sehingga total negara tujuan ekspor menjadi 25 negara tujuan ekspor. Rincian negara tujuan ekspor dan produk yang dieskpor dapat dilihat pada tabel Negara Tujuan Ekspor 2014 dalam bahasan Diskusi dan Analisa Manajemen sub bab Tinjauan Operasi per Segmen Usaha.
Not only a domestic player, the Company also seeks to develop marketing network in the export market. In 2014, the Company successfully added 14 new countries as its export destinations, totaling to 25 export destinations. Details of the countries and exported products are presented under Export Destination Countries 2014 table in Discussion and Management Analysis chapter, Operational Review by Business Segment subsection.
Selain pada dua jenis pasar diatas, Perseroan juga menjalin kerjasama dengan berbagai institusi. Perseroan senantiasa mendapatkan pesanan untuk memasok produk-produk yang dibutuhkan institusi yang bersangkutan. Rincian produk dan institusi yang menjalin kerjasama dengan Perseroan dapat dilihat dalam bahasan Diskusi dan Analisa Manajemen sub bab Tinjauan Operasi per Segmen Usaha.
In addition to the two market types, the Company also engages various institutions for collaboration. The Company receives orders to supply products needed by related institutions. Details of the products and institutions that collaborate with the Company are presented under Export Destination Countries 2014 table in Discussion and Management Analysis chapter, Operational Review by Business Segment subsection
Aktivitas marketing tentunya tidak dapat dilepaskan dari berbagai kegiatan promosi dan iklan. Guna meningkatkan penetrasi produk, Perseroan merumuskan dan mengimplementasikan berbagai strategi dan promosi dan iklan.
Marketing activities also involve various promotional and advertisement activities. To boost product penetration, the Company formulates and implements a variety of strategies, promotions, and advertisements.
Pada kegiatan promosi, Perseroan memiliki dua program promosi yang dilakukan secara bersamaan yaitu trade promo dan consumer promo. Trade promo merupakan program pemasaran dengan sasaran para distributor atau peritel. Dalam kegiatan ini, bersama-sama dengan distributor atau peritel, Perseroan menetapkan target penjualan untuk produk-produk tertentu. Perseroan akan memberikan reward kepada distributor atau peritel apabila mereka mampu mencapai target yang telah ditetapkan. Melalui program promosi ini Perseroan bertujuan mampu mempertahankan dan meningkatkan loyalitas distributor, agen, serta toko yang menjadi mitra penjualan Perseroan.
In terms of promotional activities, the Company has two promotional programs held simultaneously – trade promo and consumer promo. Trade promo is a marketing program that focuses on distributors and retailers. In this activity, together with distributors and retailers, the Company sets sales targets for certain products. The Company offers reward to distributors and retailers who are able to meet agreed targets. Through this promotional program, the Company aims to maintain and strengthen loyalty of distributors, agents, and outlets that are the sales partners of the Company.
Program consumer promo merupakan promosi produk yang dapat dinikmati langsung oleh konsumen. Promosi ini dijalankan melalui pemberian hadiah kepada konsumen yang membeli produk-produk Perseroan. Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan loyalitas konsumen. Program consumer promo yang masih dijalankan selama tahun 2014 antara lain promo beli 3 gratis 1 serta pemberian hadiah langsung berupa gelas, piring, sendok, tumbler atau lunch box.
Consumer promo program is product promotional program that can directly benefitted by consumers. This promotion is carried out by giving rewards to consumers who purchase Company’s products. The goal of this program is to boost consumers’ loyalty. Consumer promo programs in 2014, among others, were buy 3-get 1 program and direct gifts, such as mug, dining plates, spoons, water bottles, or lunch boxes.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
135
TINJAUAN KEUANGAN Financial Review
Pada program iklan, Perseroan senantiasa merumuskan strategi iklan agar iklan yang dimunculkan dapat berdampak positif pada penjualan produk. Rumusan strategi iklan mencakup produk yang akan diiklankan, sasaran iklan (target konsumen), dan media yang digunakan. Selama tahun 2014, Perseroan telah melakukan berbagai kegiatan iklan dengan rincian sebagai berikut:
The Company also approaches and carefully formulates advertisement strategy so that released advertisements generate positive impact to product sales. Advertisement strategy formulation includes advertised products, consumer targets, and media. Throughout 2014, the Company’s advertisement activities are as follows:
Kegiatan Iklan Tahun 2014 | Advertisements Activities in 2014 Jenis Media Media Nama Produk Products Name
Means of Media
Beras Ayam Jago
TV (free channel) TV (paid channel) Radio Media Cetak Media Digital (Placement) TV (free channel) TV (free channel) TV (free channel)
Permen Gulas Snack TARO Bihun Superior
RCTI, SCTV, Global TV, Trans 7, Trans TV, NET TV, Metro TV Indovision, First Media Delta FM, Female FM, Cosmopolitan FM Nova, Kartini, Femina, Info Gading, Info Pluit, Harian Indonesia Google SEM, Various Network, Youtube True View Indosiar, Trans7, Global TV, Trans TV, MNCTV RCTI, Global TV, Trans TV, ANTV, SCTV, MNCTV RCTI, INDOSIAR, Trans7, Global TV, Trans TV, ANTV, SCTV, MNCTV
DEVIDEN TUNAI DAN DANA CADANGAN UMUM
CASH DIVIDEND AND GENERAL RESERVE FUND
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 73 tanggal 16 April 2013 yang dibuat di hadapan Humberg Lie S.H., S.E., M.Kn., notaris di Jakarta, pemegang saham Perseroan menyetujui, antara lain, pembagian dividen tunai sebesar Rp23.408 juta yang telah dibayar pada 23 Juli 2013 dan penyisihan dana cadangan umum sebesar Rp42.239 dari laba ditahan tahun 2012.
Based on Deed of Annual General Meeting of Shareholders No. 73 dated 16 April 2013, made before Humberg Lie S.H., S.E., M.Kn., a notary in Jakarta, the Company’s shareholders approved, among others, the payment of cash dividend amounting to Rp23,408 million which was paid on 23 July 2013, and general reserve fund amounting to Rp42,239 million from retained earnings of 2012.
PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN DAN/ATAU MANAJEMEN
EMPLOYEE AND/OR MANAGEMENT STOCK OPTION PLAN
Perseroan tidak memiliki program pemilikan saham bagi karyawan dan atau manajemen.
The Company does not have stock option plan for employees and or management.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 168 tanggal 26 Juni 2014 yang dibuat di hadapan Humberg Lie S.H., S.E., M.Kn., notaris di Jakarta, pemegang saham Perseroan menyetujui, antara lain, pembagian dividen tunai sebesar Rp24.871 juta yang telah dibayar pada 14 Januari 2015 dan penyisihan dana cadangan umum sebesar Rp62.079 juta dari laba ditahan tahun 2013.
136
Pursuant to Deed of Annual General Meeting of Shareholders No. 168 dated 26 June 2014, made before Humberg Lie S.H., S.E., M.Kn., a notary in Jakarta, the Company’s shareholders approved, among others, the payment of cash dividend amounting to Rp24,871 million which was paid on 14 January 2015, and general reserve fund amounting to Rp62,079 million from retained earnings of 2013.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
INFORMASI TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN
INFORMATION ON TRANSACTIONS CARRYING CONFLICT OF INTERESTS
Tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan selama tahun pelaporan.
There were no transactions carrying conflict of interests during reporting year.
DAMPAK ATAS PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
IMPACT OF LAWS AND REGULATIONS CHANGES
Selama tahun pelaporan akuntan tahun 2014, Pereroan tidak mengalami dampak signifikan dari perubahan peraturan perundang-undangan.
During reporting year 2014, the Company did not experience significant impacts from changes of laws and regulations.
STANDAR AKUNTANSI BARU
NEW ACCOUNTING STANDARDS
Pada tahun 2014, Dewan Standar Akuntansi-Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah mengeluarkan standar akuntansi baru antara lain :
In 2014, the Board of Accounting Standards – Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI) revised and issued new accounting standards, among others: • PSAK No. 1 (Revised 2013): Presentation of Financial Statements • PSAK No. 4 (Revised 2013): Separate Financial Statements • PSAK No. 15 (Revised 2013): Investment in Associates and Joint Ventures • PSAK No. 24 (Revised 2013): Employee Benefits • PSAK No. 46 (Revised 2014): Income Taxes • PSAK No. 48 (Revised 2014): Impairment of Assets • PSAK No. 50 (Revised 2014): Financial Instrument: Presentation • PSAK No. 55 (Revised 2014): Financial Instrument: Recognition and Measurement • PSAK No. 60 (Revised 2014): Financial Instrument: Disclosure • PSAK No. 65: Consolidated Financial Statements • PSAK No. 66: Joint Arrangements • PSAK No. 67: Disclosure of Interests in Other Entities • PSAK No. 68: Fair Value Measurement • ISAK No. 26 (Revised 2014): Reassessment of Embedded Derivatives
• • • • • • • • • • • • • •
PSAK No. 1 (Revisi 2013): Penyajian laporan keuangan PSAK No. 4 (Revisi 2013): Laporan keuangan tersendiri PSAK No. 15 (revisi 2013): Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama PSAK No. 24 (Revisi 2013): Imbalan kerja PSAK No. 46 (Revisi 2014): Pajak penghasilan PSAK No. 48 (Revisi 2014): Penurunan nilai aset PSAK No. 50 (Revisi 2014): Instrumen keuangan: penyajian PSAK No. 55 (Revisi 2014): Instrumen keuangan: pengakuan dan pengukuran PSAK No. 60 (Revisi 2014): Instrumen keuangan: pengungkapan PSAK No. 65: Laporan keuangan konsolidasian PSAK No. 66: Pengaturan bersama PSAK No. 67: Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain PSAK No. 68: Pengukuran nilai wajar ISAK No. 26 (Revisi 2014) : Penilaian kembali derivatif melekat
Penerapan standar akuntansi tersebut diisyaratkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015. Penerapan dini atas standar tersebut tidak diperkenankan. Hingga tanggal pengesahan laporan keuangan ini, Perseroan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari standar yang direvisi dan yang baru tersebut.
The new accounting standards are required for fiscal year commencing 1 January 2015. Early adoption of these standards is not permitted. As of the date of authorization of this financial statements, the Company is evaluating and has not determined the impact of these new and revised standards.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
137
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance 138
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
139
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
Penerapan GCG di Perseroan disesuaikan dengan tuntutan usaha yang terus berubah mengikuti dinamika bisnis dan persaingan usaha. Untuk itu penerapan GCG di Perseroan dijalankan secara terintegrasi dengan pengelolaan kepatuhan, manajemen risiko dan sistem pengendalian internal. The Company’s GCG implementation is aligned with the ever changing business demands following the business dynamics and competitions. To that end, GCG implementation in the Company are integrated with the compliance management, risk management and internal control system.
140
Pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance atau GCG) telah menjadi salah satu kunci kesuksesan Perseroan dalam mengembangkan usaha, melindungi kepentingan pemegang saham, meningkatkan kualitas SDM dan menambah nilai perusahaan bagi para pemangku kepentingan. Penerapan prinsip dan praktik terbaik tata kelola ini digunakan dalam aktivitas operasi seharihari di semua unsur organisasi Perseroan dan menjadi landasan bagi setiap keputusan usaha Perseroan.
Good Corporate Governance implementation has become one of the Company’s key success in developing its business, protecting the shareholders’ interest, enhancing HR competence and adding corporate values for the stakeholders. The implementation of governance principles and best practices has continuously been applied in the daily operations activities of all the Company’s organization and become the platform for every business decision of the Company.
Pelaksanaan tata kelola perusahaan merupakan wujud komitmen Perseroan untuk menjadi warga korporasi yang baik sekaligus merupakan bentuk kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan mengenai Perseroan Terbatas dan Undang-Undang Pasar Modal serta peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan. Sebagai perusahaan publik, penerapan GCG di Perseroan juga menjamin adanya keterbukaan publik dan akses pemegang saham serta pemangku kepentingan terhadap semua informasi yang benar dan akurat tentang TPSF dan segala aktifitas yang dilakukan Perseroan.
The implementation of corporate governance serves as the manifestation of the Company’s commitment to be a good corporate citizen, and at the same at the Company’s compliance towards laws on Limited Liability Company and Capital Market Laws as well as the Financial Services Authority’s regulations. As a public company, the GCG implementation in the Company also ensures transparency to the public and access to the shareholders as well as stakeholders on appropriate and accurate information on TPSF and the Company’s activities.
Penerapan GCG di Perseroan disesuaikan dengan tuntutan usaha yang terus berubah mengikuti dinamika bisnis dan persaingan usaha. Untuk itu penerapan GCG di Perseroan dijalankan secara terintegrasi dengan pengelolaan kepatuhan, manajemen risiko dan sistem pengendalian internal. Usaha ini telah menghasilkan kepercayaan dari para pemangku kepentingan, meningkatkan nilai saham, dan mengangkat citra dan nama baik Perseroan.
GCG implementation in the Company is aligned with the ever changing business demands following the business dynamics and competitions. To that end, GCG implementation in the Company are integrated with the compliance management, risk management and internal control system.This effort has brought about the stakeholders’ trust, improved shares price, and enhanced the Company’s good image.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
ANALISA & DISKUSI MANAJEMEN
Management Discussion & Analysis
TUJUAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
CORPORATE GOVERNANCE OBJECTIVES
Perseroan merumuskan tata kelola perusahaan dengan pemikiran yang strategi dan jangka panjang serta berwawasan ke masa depan. Perseroan ingin agar GCG dapat menjadi metode Perseroan untuk menjadi perusahaan yang lebih besar dan lebih baik, dari segi pengelolaan maupun dari segi hasil usaha.
The Company formulates the corporate governance following the consideration on strategy and long term as well as insights on the future. The goal is to make GCG as the Company’s vehicles in achieveing greater and better organization, both in the management as well as achievement.
Implementasi GCG di Perseroan bertujuan untuk:
The objectives of the Company’s GCG implementation are intended for: 1. To optimize strong competitive efforts in the Company, both nationally or internationally, thereby enable the Company to maintain its existence and sustainability to achieve the Company’s objectives and goals; 2. To encourage the Company’s management in professional, efficient, and effective ways, as well as empowering the Company’s functions and improving its independence; 3. To encourage the decision-making process and management of the Company based on high morale values and compliance towards laws, as well as awareness of the Company’ social responsibility to the stakeholders and environmental preservation in the Company’s surronunding; 4. To improve the Company’s contribution in the national economy; 5. To improve conducive climate for the development of national investments.
1.
2.
3.
4. 5.
Mengoptimalkan Perseroan agar memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun internasional, sehingga mampu mempertahankan keberadaannya dan hidup berkelanjutan untuk mencapai maksud dan tujuan Perseroan; Mendorong pengelolaan Perseroan secara profesional, efisien, dan efektif, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian Perseroan; Mendorong agar Perseroan dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial Perseroan terhadap pemangku kepentingan (stakeholders) maupun kelestarian lingkungan di sekitar Perseroan; Meningkatkan kontribusi Perseroan dalam perekonomian nasional; Meningkatkan iklim yang kondusif bagi perkembangan investasi nasional.
PEDOMAN DAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA
GOVERNANCE GUIDELINES AND PRINCIPLES
Perseroan terus berusaha menyempurnakan pelaksanaan tata kelola perusahaan di semua unit usaha dan unsur organisasi Perseroan. Untuk itu Perseroan telah merangkum dan membuat dokumentasi pedoman tata kelola Perseroan, antara lain berupa: • Board Charter • Audit Commitee Charter • Buku Journey to Greatness • Kode Etik Perusahaan
The Company continues to refine the implementation of corporate governance in all business units and organizations. To that end, the Company has summarized and developed the governance guidelines, among others are: • • • •
Sesuai Anggaran Dasar dan Undang-Undang, kebijakan tata kelola di Perseroan disusun berdasarkan 5 (lima) prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik, yaitu:
Board Charter Audit Commitee Charter Journey to Greatness Book Code of Conduct
Based on the Articles of Association and Laws, the Company’s governance policy was developed based 5 (five) Corporate Governance principles, which are:
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
141
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
142
1. Transparansi Perseroan menjamin keterbukaan dalam ketersediaan informasi dan pelaksanaan proses pengambilan keputusan mengenai Perseroan. Pengungkapan informasi yang akurat, jelas, tepat waktu, memadai, dan dapat diperbandingkan. Perseroan menyediakan informasi mencakup kebijakan keuangan, operasi produksi, pemasaran, teknologi, manajemen sumber daya manusia, internal auditor, pengembangan usaha dan keputusan-keputusan penting lain, melalui jalur publikasi seperti public expose, pertemuan analis, roadshow investor atau melalui website perusahaan.
1. Transparency The Company ensures transparency in the information availability and decision-making process on the Company. The accurate, clear, timely, adequate, and comparable information disclosures. The Company provides information on financial policies, production operations, marketing, technology, humar resource management, internal auditors, business developments and other significant resolutions, all through publication media such as public expose, analyst meetings, investor roadshows or through the company’s website.
2. Akuntabilitas Prinsip akuntabilitas Perseroan diatur berdasarkan peraturan perundangan yang jelas dari badan regulator. Perseroan memastikan tidak ada benturan kepentingan, menetapkan penilaian kinerja secara jelas, baik pada tingkatan Pengurus Perseroan serta semua elemen organisasi secara menyeluruh. Perseroan juga menerapkan prinsip kehati-hatian serta taat pada hukum dan peraturan yang berlaku dalam melaksanakan sistem pengendalian.
2. Accountability The Company’s accountability principle is regulated based on clear laws from the regulators. The Company ensures no confilicts of interest, stipulates clear working performance, both on the Company’s Management as well as on everall organization elements. The Company also impelements prudential principle and obedient to prevailing laws and regulations in implementing control system.
3. Pertanggungjawaban Perseroan harus dapat bertanggung jawab atas semua kegiatan dan keputusan yang dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Perseroan memastikan kejelasan tugas, pelaksanaan dan target-target yang harus dicapai organisasi sehingga pengelolaan Perseroan terlaksana secara efektif.
3. Responsibility The Company must take responsibility in all activities and decisions in accordance with the prevailing laws and sound corporate principles. The Company ensures the clarity of duties, implementation and targets to be achieved by the organization so as the Company’s management can be done effectively.
4. Kemandirian Perseroan menetapkan profesionalitas pengelolaan usaha tanpa ada kepentingan dan pengaruh maupun tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
4. Independency The Company stipulates business management professionalism without any interests and influences nor pressures from any parties, in which are not in line with the prevailing laws and sound corporate principles.
5. Kewajaran Perseroan memastikan keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak setiap individu dan stakeholder lainnya yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5. Fairness The Company ensures fairness and equality in fulfilling every individual’s rights and other stakeholders, in which are derived based on the agreements and prevailing laws.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN
Prinsip-prinsip tata kelola perusahaan ini diterapkan melalui struktur tata kelola Perseroan yang tergambar dengan bagan sebagai berikut:
CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE
The corporate governance is applied through the Company’s governance structure as illustrated below:
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders
Komite Audit Audit Committee
Dewan Komisaris
Komite Nominasi dan Remunerasi
Board of Commissioners
Nomination and Remuneration Committee
Direksi
Komite Manajemen Risiko & GCG
Board of Directors
Risk Management & GCG Committee
Sekretaris Perusahaan
Audit Internal
Corporate Secretary
Internal Audit
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ tertinggi di Perseroan. Semua keputusan Perseroan diambil dan diputuskan oleh RUPS. Sesuai peraturan perundang-undangan, Perseroan Terbatas diperbolehkan menyelenggarakan dua macam RUPS yaitu RUPS Tahunan sebanyak 1 (satu) kali dan RUPS Luar Biasa sebanyak 1 (satu) kali atau lebih sesuai dengan kebutuhan, tentunya tata cara penyelenggaraan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa harus sesuai dengan peraturan dan undang-undang.
The General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest organ in the Company. All the Company’s decisions are taken and stipulated by the GMS. In accordance with the laws, Limited Liability Company may hold two GMS, namely Annual GMS at 1 (one) time and Extraordinary GMS at 1 (one) time or more as necessary, in which the organization procedures of Annual GMS and Extraordinary GMS must ensure the compliance to the prevailing laws and legislations.
Dalam tahun 2014, Perseroan mengadakan 1 (satu) kali RUPS Tahunan dan 1 (satu) kali RUPS Luar Biasa. RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa (“Rapat”) diselenggarakan pada hari yang sama yaitu pada Kamis, 26 Juni 2014, bertempat di Hotel JW Marriott, Jalan DR. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E.1.2 No.1&2 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950. Pengumuman pemanggilan RUPST dan RUPSLB telah dilakukan melalui 2 (dua) media cetak yaitu Daily dan Indonesia Finance Today pada tanggal 11 Juni 2014.
In 2014, the Company held 1 (one) Annual GMS and 1 (one) Extraordinary GMS. The Annual GMS and Extraordinary GMS (“Meetings”) was organized on the same day, which was on Thursday, 26 June, 2014, located in JW Marriott Hotel, Jalan Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E.1.2 No. 1&2, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950. The announcement of Annual GMS invitation has been done through 2 (two) print publication, namely Investor Daily and Indonesia Finance Today dated 11 June 2014.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
143
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)
Annual General Meeting of Shareholders Resolutions (AGMS)
Rapat telah membahas dan memutuskan hal-hal sebagai berikut:
The meeting has discussed and stipulated the following:
Agenda 1. Agenda Pertama First Agenda
Keputusan | Resolutions Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan tahun buku 2013 dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik ARYANTO, AMIR JUSUF, MAWAR & SAPTOTO sebagaimana ternyata dari laporan Auditor tertanggal 15 April 2014 nomor: R/257.AGA/dwd.3/2014 dengan pendapat ”wajar tanpa pengecualian”.
Approved the Company’s Annual Report fiscal year 2013 and ratified the Company’s Financial Statements for fiscal year ended 31 December 2013 audited by the Public Accounting Firm ARYANTO, AMIR JUSUF, MAWAR & SAPTOTO as stated in the Auditor report dated 15 April 2014 number: R/257.AGA/dwd.3/2014 with ”unqualified opinion”.
2. Agenda Kedua Second Agenda
Mengesahkan Neraca dan Perhitungan Laba/Rugi Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Ratified the Company’s Balance Sheet and Profit/Loss Account for Fiscal Year ended 31 December 2013.
3. Agenda Ketiga Third Agenda
Menetapkan penggunaaan Laba Bersih Perseroan tahun buku 2013 sebesar sekitar Rp310.394.000.000 (tiga ratus sepuluh miliar tiga ratus sembilan puluh empat juta Rupiah) sebagai berikut:
Stipulated the Company’s use on Net Profit fiscal year 2013 amounted to around Rp310,394,000,000 (three hundred ten billion three hundred ninety four million Rupiah) as follows:
• Sekitar 8,01% dari Laba Bersih Perseroan atau sejumlah Rp24.871.000.000 (dua puluh empat miliar delapan ratus tujuh puluh satu juta Rupiah) dibagikan sebagai Dividen Final Tunai untuk Tahun Buku 2013 yang akan dibagikan kepada 2.926.000.000 saham, sehingga setiap saham mendapat Dividen Final Tunai sebesar Rp8,5 (delapan koma lima rupiah).
Around 8.01% of the Company’s Net Profit or amounted to Rp24,871,000,000 (twenty four billion eight hundred seventy one million Rupiah) distributed as Cash Final Dividend for Fiscal Year 2013 to be distributed to 2,926,000,000 shares, thus every share earned Cash Final Dividend of Rp8.5 (eight point five rupiah).
• Sekitar 91,99% dari Laba Bersih Perseroan atau Rp285.523.000.000 (dua ratus delapan puluh lima miliar lima ratus dua puluh tiga juta Rupiah) dibukukan sebagai Laba Ditahan.
Around 91.99% of the Company’s Net Profit or Rp285,523,000,000 (two hundred eighty five billion five hundred twenty three million Rupiah) was posted as Retained Earnings.
• Sekitar 20% Laba Bersih Perseroan atau sejumlah Rp62.078.800.000 (enam puluh dua miliar tujuh puluh delapan juta delapan ratus ribu Rupiah) dimasukkan sebagai Dana Cadangan.
Around 20% of the Company’s Net Profit or Rp62,078,800,000 (sixty two billion seventy eight million eight hundred thousand Rupiah) was posted as Reserved Funds.
• Pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak subtitusi untuk melaksanakan segala sesuatunya sehubungan dengan pembagian dividen tersebut.
Power of attorney to the Company’s Board of Directors with the substitutions rights to implement all matters related to the distribution of said dividends.
4. Agenda Keempat Fourth Agenda
Menyetujui pelimpahan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik untuk memeriksa pembukuan Perseroan dan entitas anak untuk Tahun Buku 2014.
Approved the authority to the Company’s Board of Directors to appoint the Public Accountant to audit the Company and Subsidiaries’ books for Fiscal Year 2014.
5. Agenda Kelima Fifth Agenda
Pemberian pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et de charge) kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan kepengurusan dan pengawasan yang telah mereka lakukan selama Tahun Buku 2013 sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan.
Granted the exemption and fully discharge (acquit et de charge) to members of the Board of Directors and Commissioners of the Company on management actions and supervisions conducted during Fiscal Year 2013, as the actions were reflected in the Financial Statements.
144
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Agenda 6. Agenda Keenam Sixth Agenda
Keputusan | Resolutions • Memberhentikan dengan hormat Bapak Prof. Dr. Ir. Haryadi, M.App.Sc dari jabatannya selaku Komisaris Independen Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini; Terminated with respect Prof. Dr. Ir. Haryadi, M.App.Sc as the Independent Commissioner effective as of the closing of this Meeting;
• Menerima pengunduran diri Bapak Achmad Subchan dari jabatannya selaku Direktur Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini;
Accepted the resignation of Achmad Subchan as the Company’s Director effective as of the closing of this Meeting;
• Memberhentikan dengan hormat seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang lama terhitung sejak ditutupnya Rapat ini;
Terminated with respect all existing members of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company effective as of the closing of this Meeting;
• Mengangkat Bapak Jo Tjong Seng sebagai Direktur Independen Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini; Appointed Jo Tjong Seng as Independent Director of the Company effective as of the closing of this Meeting;
• Mengangkat kembali seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang lama sehingga susunan anggota Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tahun 2017 dengan susunan sebagai berikut:
Re-appointed all existing members of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company, thus the following are the composition of the Company’s Board of Directors effective as of the closing of this Meeting until the closing of the Company’s Annual General Meeting of Shareholders in 2017:
Direksi| Board of Directors - Direktur Utama| President Director: Joko Mogoginta - Direktur | Director: Budhi Istanto - Direktur Independen | Independent Director: Jo Tjong Seng Dan susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tahun 2016 dengan susunan sebagai berikut:
And the composition of members of the Company’s Board of Commissioners effective as of the closing of this Meeting until the closing of the Company’s Annual General Meeting of Shareholders in 2016, are as follows:
Dewan Komisaris| Board of Commissioners - Komisaris Utama | President Commissioner: Anton Apriyantono - Wakil Komisaris Utama | Vice President Commissioner: Kang Hongkie Widjaja - Komisaris | Commissioner: Hengky Koestanto - Komisaris| Commissioner: Ridha DM Wirakusumah - Komisaris Independen| Independent Commissioner: Bondan Haryo Winarno Rapat dengan ini memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tersebut kepada pihak yang berwenang dan terkait.
The Meeting hereby authorized and gave power of attorney to the Company’s Board of Directors to conduct all necessary matters related to the changes in the composition of the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners to the authorities and related parties.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
145
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
Extraordinary General Meeting of Shareholders Resolutions (EGMS)
RUPS Luar Biasa tahun 2014 membahas dan memutuskan hal-hal sebagai berikut:
The Extraordinary GMS in 2014 has discussed and stipulated the following:
Agenda 1. Agenda Pertama First Agenda
Keputusan | Resolutions Pemberian wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menjaminkan harta kekayaan Perseroan dan/atau memberikan Jaminan Perusahaan (Corporate Guarantee) untuk mendukung kegiatan usaha tidak dapat mengambil keputusan-keputusan yang sah dan mengikat Perseroan karena ketentuan mengenai korum sebagaimana diatur dalam ketentuan-ketentuan dalam Pasal 89 ayat (1) UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan pasal 12 ayat (4) Anggaran Dasar Perseroan tidak terpenuhi.
Delegation of authority to the Company’s Board of Directors to guarantee the Company’s treasury and/or assure the Corporate Guarantee to support business activities of the subsidiaries to not taking legal and binding decisions of the Company due to the quorum rules as stipulated in the legislation Clause 89 article (1) Laws No. 40 Year 2007 concerning Limited Liability Company and clause 12 article (4) the Company’s Articles of Associations were not met.
2. Agenda Kedua Second Agenda
• Menyetujui rencana Penerbitan Saham Tanpa HMETD sebagaimana dimaksud dalam Peraturan IX.D.4, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.: KEP- 429/BL/2009; Approved the Non Preemptive Rights Issue plan as stipulated in the Regulation IX.D.4, Attachment of Bapepam and LK Chairman Decree No.: KEP-429/BL/2009;
• Memberi kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak-banyaknya 292.600.000 saham Seri B pada harga sekurang-kurangnya Rp2.250 (dua ribu dua ratus lima puluh Rupiah) atau harga lebih tinggi dengan mempertimbangkan harga pasar,dan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan perubahan Anggaran Dasar Perseroan khususnya Pasal 4, termasuk menyatakan dalam akta tersendiri serta memohon persetujuan kepada pihak yang berwenang atas perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut.
Authorized the Company’s Board of Directors with substitutions rights to conduct all necessary matters related to the Non Preemptive Rights Capital Increase amounted to 292,600,000 shares of Series B in at least the price of Rp2,250 (two thousand two hundred fifty Rupiah) or highest price by taking into account market price, and to conduct necessary matters related to the amendment of the Company’s Articles of Association specifically Clause 4, included to state in the separate deeds as well as to obtain approval from the authorities on the amendment of the Company’s Articles of Association.
3. Agenda Ketiga Third Agenda
• Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan sebagai berikut: a. Pasal 3; b. Pasal 11; c. Pasal 14. Approved the Company’s Articles of Association amendment, as follows: a. Clause 3; b. Clause 11; c. Clause 14.
• Pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut, termasuk menyatakan dalam akta tersendiri serta memohon persetujuan kepada pihak yang berwenang atas perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut.
Power of attorney to the Company’s Board of Directors with substitutions rights to conduct all necessary matters related to the amendment of the Company’s Articles of Association, included to state in the separate deeds as well as to obtain approval from the authorities on the amendment of the Company’s Articles of Association.
146
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Agenda 4. Agenda Keempat Fourth Agenda
Keputusan | Resolutions Penegasan kembali susunan anggota Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat tersebut sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tahun 2019, yaitu:
Re-affirmed the composition of the Company’s members of the Board of Directors effective as of the closing of this Meeting until the closing of the Company Annual General Meeting of Shareholders in 2019, which are:
Direksi| Board of Directors - Direktur Utama| President Director: Joko Mogoginta - Direktur | Director: Budhi Istanto - Direktur Independen | Independent Director: Jo Tjong Seng Dan susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan, terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tahun 2019, yaitu:
And the composition of the Company’s members of the Board of Commissioners effective as of the closing of this Meeting until the closing of the Company’s Annual General Meeting of Shareholders in 2019, are as follows:
Dewan Komisaris| Board of Commissioners - Komisaris Utama | President Commissioner: Anton Apriyantono - Wakil Komisaris Utama | Vice President Commissioner: Kang Hongkie Widjaja - Komisaris | Commissioner: Hengky Koestanto - Komisaris| Commissioner: Ridha DM Wirakusumah - Komisaris Independen| Independent Commissioner: Bondan Haryo Winarno Pemberian wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan penegasan tersebut kepada pihak yang berwenang dan terkait. Provided authority and power of attorney to the Company’s Board of Directors to conduct all necessary matters related to the re-affirmation to the authorities and related parties.
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris secara majelis atau kolektif menjalankan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan Perseroan melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam beroperasi.
The Board of Commissioners as the assembly or collectively conduct its supervisory functions on the duties implementation and responsibilities of the Board of Directors, advice the Board of Directors as well as ensure the implementation of good corporate governance principles in the Company’s operations.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Tugas Dewan Komisaris: Melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan jalannya Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi; Melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar dan/atau berdasarkan keputusan RUPS dalam koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku; Melakukan tugas, tanggung jawab dan wewenang sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS);
Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners Board of Commissioners Duties: To conduct supervisory on the Company management policy, and to provide advice to the Board of Directors; To conduct duties specifically tendered to them pursuant to the Articles of Association and or based on the GMS resolutions in the corridor of prevailing laws; To conduct its duties, responsibilities and authorities in accordance with the Company’s Articles of Association and resolutions of General Meeting of Shareholders (GMS);
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
147
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Komisaris bertindak untuk kepentingan Perseroan dan bertanggung jawab kepada RUPS; Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang dipersiapkan oleh Direksi serta menandatangani laporan tahunan tersebut.
In the implementation of its duties, the Board of Commissioners acts for the interest of the Company and responsible to the GMS; To research and review the annual reports prepared by the Board of Directors as well as to sign the sain annual reports.
Tanggung Jawab Dewan Komisaris: Setiap Anggota Dewan Komisaris wajib dengan itikad baik dan bertanggung jawab menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan dan tujuan Perseroan. Setiap Anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara pribadi dan tanggung renteng atas kerugian Perseroan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya.
Board of Commissioners Responsibilities: Every Member of the Board of Commissioners shall, with good intentions and responsibility, conducts its supervisory and advisory duties to the Board of Directors for the interest and objective of the Company. Every Member of the Board of Commissioners shall be responsible individually and collectivelly on the Company’s losses if the concerned Member proven to wrongly conduct or negligent toward their duties.
Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas pengawasan Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan.
The Board of Commissioners fully accountable on the Company’s supervisory for the interests and goals of the Company.
Dewan Komisaris juga memiliki tanggung jawab untuk melakukan pemantauan terhadap efektivitas praktik GCG, dan memberikan saran-saran perbaikan mengenai sistem dan implementasi GCG.
The Board of Commissioners has the responsibility to monitor the effectiveness of GCG practices, and to provide improvement recommendations on GCG system and implementation.
Susunan Dewan Komisaris Pemilihan anggota Dewan Komisaris dilakukan secara periodik, dimana anggota Dewan Komisaris yang terpilih, diangkat dan diberhentikan melalui RUPS Tahunan. Anggota Dewan Komisaris harus memenuhi persyaratan antara lain memiliki kompetensi dan wawasan di industri yang relevan dan mempunyai kesamaan visi untuk mengembangkan usaha Perseroan.
Board of Commissioners Composition The selection of members of the Board of Commissioners was periodically conducted, whereby the Annual GMS selected, appointed and terminated the members of the Board of Commissioners. The members of the Board of Commissioners shall met requirements among others are competency and knowledge in the relevant industries and posses equal vision on the development of the Company’s business.
Susunan Dewan Komisaris Periode 2014 – 2019 adalah sebagai berikut:
The Board of Commissioners’ composition of 2014 – 2019 period is as follows:
Nama | Name Anton Apriyantono Kang Hongkie Widjaja Hengky Koestanto Bondan Haryo Winarno Ridha DM Wirakusumah
148
Jabatan | Position Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen| President Commissioner concurrently as Independent Commissioner
Wakil Komisaris Utama| Vice President Commissioner Komisaris | Commissioner Komisaris Independen| Independent Commissioner Komisaris | Commissioner
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Rapat dan Kehadiran Dewan Komisaris Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis dari anggota Direksi atau atas permintaan tertulis dari pemegang saham. Rapat Dewan Komisaris dapat dihadiri pula atau merupakan rapat gabungan dengan organ GCG yang lain, seperti Direksi atau Komite-komite.
Board of Commissioners Meetings and Attendance The Board of Commissioners meeting can be held at any time as necessary by the members of the Board of Commissioners or on written request by the members of the Board of Directors or on written request by the Shareholders. The Board of Commissioners’ meeting also can be attended or as a joint meeting with the other GCG’s organs, such as the Board of Directors or Committees.
Selama tahun 2014, Dewan Komisaris menyelenggarakan 5 (lima) kali rapat dengan perincian kehadiran berikut ini:
The Board of Commissioners held 5 (five) meetings during 2014 with the following details:
Nama | Name Anton Apriyantono Kang Hongkie Widjaja Hengky Koestanto Bondan Haryo Winarno
Jabatan | Position Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen | President Commissioner concurrently as Independent Commissioner
Wakil Komisaris Utama | Vice President Commissioner
Komisaris | Commissioner Komisaris Independen | Independent Commissioner
Ridha DM Wirakusumah Komisaris| Commissioner
Jumlah Rapat | Total Meetings
Kehadiran | Attendance
Persentase | Percentage
5
5
100%
5
5
100%
5
5
100%
5
5
100%
5
5
100%
Kepemilikan Saham Dewan Komisaris Tidak ada anggota Dewan Komisaris yang memiliki saham Perseroan secara langsung.
Board of Commissioners Shares Ownership There was no direct ownership by the Board of Commissioners on the Company’s shares.
Komisaris Independen Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang berasal dari luar Emiten atau Perusahaan Publik dan memenuhi persyaratan sebagai Komisaris, sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014. Tugas utama Komisaris Independen adalah melakukan pengawasan serta menjaga terpenuhinya hak serta kewajiban pemegang saham minoritas.
Independent Commissioners The Independent Commissioners represent members of the Board of Commissioners from the external party of the Issuers or Listed Companies and to meet the requirement as Commissioner, as stipulated in the Financial Services Authority Regulation Number 33/POJK.04/2014. The main duties of Independent Commissioner is to conduct supervisory and maintain the fulfillment of rights and obligations of minority shareholders.
Komisaris Independen wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:
The Independent Commissioner shall meet the following requirements:
(i). bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan
(i). he/she does not work nor constitute any authorities and responsibilities to plan, lead, control, or supervise the activity of the Issuers or Listed Companies in the last 6 (six) month,
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
149
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Emiten atau Perusahaan Publik pada periode berikutnya; (ii). tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik tersebut; (iii). tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang saham utama Emiten atau Perusahaan Publik tersebut; dan (iv). tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik tersebut.
except the re-appointment as the Independent Commissioners of the Issuers or Listed Companies for the next period; (ii). he/she does not have any direct or indirect shares in the Issuers or Listed Companies;
Tahun 2014 Perseroan mempunyai 2 (dua) orang komisaris independen dan menyatakan secara penuh independensi terhadap RUPS Perseroan. Komisaris Independen Perseroan dijabat oleh Bapak Bondan Haryo Winarno dan Bapak Anton Apriyantono yang merangkap sebagai Komisaris Utama.
In 2014, the Company appointed 2 (two) independent commissioners and fully stated the independency to the Company’s GMS. Bondan Haryo Winarno serves as the Company’s Independent Commissioner, and Anton Apriyantono serves as Independent Commissioner concurrently as the President Commissioner.
KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS COMMITTEES
Komite Audit Komite Audit dibentuk dengan tujuan membantu Dewan Komisaris pelaksanaan fungsi pengawasan atas hal-hal yang terkait dengan informasi keuangan, pengendalian internal, pengelolaan risiko serta kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku.
Audit Committee The Audit Committee is established to assist the Board of Commissioners in implementing its supervisory functions on matters related to the financial information, internal control, risk management as well as compliance to the prevailing laws.
Semua anggota Komite Audit telah memenuhi secara penuh semua kriteria independensi mereka. Persyaratan anggota Komite Audit diatur sebagai berikut:
All members of the Audit Committee has fully met the independency criteria. The requirements of members of the Audit Committee are regulated as follows:
1.
1.
2.
3.
150
Memiliki integritas yang tinggi, kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang memadai sesuai dengan bidang pekerjaannya. Memahami laporan keuangan, khususnya yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan, proses audit, manajemen risiko, dan peraturan perundang-undangan di bidang terkait dan peraturan lainnya. Bersedia meningkatkan kompetensi secara terus menerus melalui pendidikan dan pelatihan.
(iii). he/she does not have Affiliated relations with the Issuers or Listed Companies, members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors, or majority shareholders of the Issuers or Listed Companies; and (iv). he/she does not have direct or indirect business associations that related to the business activity of the Issuers or Listed Companies.
Posses high integrity, adequate ability, knowledge and experience in accordance with its fields.
2. Understand the financial statements, especially related to the Company’s business activities, audit process, risk management, and relevant laws and other regulations. 3. Willing to improve competency continuously through education and trainings.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
4. 5.
6.
7.
8.
9.
Setidaknya terdapat satu orang anggota yang memiliki pengetahuan keuangan dan/atau akuntansi. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberi jasa assurance, jasa nonassurance, jasa penilai dan/ atau jasa konsultasi lain kepada Perseroan dalam 6 (enam) bulan terakhir. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali sebagai Komisaris Independen. Tidak akan memiliki saham Perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung, serta tidak memiliki hubungan afiliasi apapun dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, atau dengan pemegang saham pengendali. Periode jabatan anggota Komite Audit tidak boleh lebih panjang dari periode jabatan anggota Dewan Komisaris dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 periode masa jabatan berikutnya. Dan berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan yang berlaku saat ini, satu periode masa jabatan anggota Dewan Komisaris adalah dua tahun. Mampu berkomunikasi dengan baik
4. At least one of the member has the education background and expertise in finance and/or accounting. 5. He/she is not a representative of Accounting Firm, Legal Consultant Firm, Public Assessment Services Firm, or other parties that provide assurance and non-assusrance services, assesment service and/ or other consultancy services to the Company in the last 6 (six) month. 6. He/she does not work nor constitute any authorities and responsibilities to plan, lead, control, or supervise the Company’s activities in the last 6 (six) month, except as the Independent Commissioners. 7. He/she will not have direct or indirect shares in the Company, and does not have any affiliated relations with the Company, members of the Board of Commissioners and Directors, or controling shareholders. 8. The period of member of the Audit Committee cannot be longer than the period of members of the Board of Commissioners and can be reappointed for only 1 period of the next position. And based on the Company’s existing Articles of Association, one period of tenure of members of the Board of Commissioners is two years. 9. Able to conduct proper communications
Susunan Komite Audit Komite Audit terdiri dari 4 (empat) anggota termasuk 1 orang merangkap ketua komite audit yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen Perseroan.
Audit Committee Composition The Audit Committee consists of 4 (four) members including 1 member concurrently as the Audit Committee Chairman that also served as the Company’s President Commissioner and Independent Commissioner.
Berdasarkan Surat Keputusan No. 31/TPSF-DEKOM/ XII/2014 tanggal 17 Desember 2014, susunan Komite Audit per 31 Desember 2014 adalah:
Based on the Decree No. 31/TPSF-DEKOM/XII/2014 dated 17 December 2014, the following are Committee Audit composition as of 31 December 2014:
No 1
Jabatan Komite | Committee Position Anggota merangkap Ketua | Member
Nama | Name Anton Apriyantono
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen | President Commissioner concurrently as
Bondan Haryo Winarno Sudibyo Hartanto Widjojo Kusumo
Komisaris Independen | Independent Commissioner Anggota Independen | Independent Member Anggota Independen| Independent Member
concurrently as Chairman
2 3 4
Anggota | Member Anggota | Member Anggota | Member
Jabatan Perseroan | Company Position
Independent Commissioner
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
151
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
152
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Tugas Utama Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan sesuai dengan penerapan Good Corporate Governance. Komite Audit juga dapat memberikan opini professional yang independen kepada Dewan Komisaris atas laporan atau persoalan yang dikemukakan Direksi kepada Dewan Komisaris. Komite Audit juga mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian dari Dewan Komisaris.
Audit Committee Duties and Responsibilities The Audit Committee’s main duties are to assist the Board of Commissioners in implementing its supervisory functions in accordance with the implementation of Good Corporate Governance. The Audit Committee also provides independent professional opinions to the Board of Commissioners on reports or matters tendered by the Board of Directors to the Board of Commissioners. The Audit Committee also identifies matters that need the attention from the Board of Commissioners.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit diatur sebagai berikut:
The Audit Committee duties and responsibilities are regulated as follows:
a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan;
a. Reviewing the financial reports published by the Company to the public and/or authorities among others are financial statements, projections, and other reports related to the financial information of the Company;
b. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan;
b. Reviewing the compliance to the laws that related to the Company’s activities;
c. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikannya;
c. Providing independent opinions in the event of dissenting opinions between the management and Accountant on the tendered services;
d. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan Publik didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan fee;
d. Providing recommencations to the Board of Commissioners on the appointment of Public Accountant based on independency, scope of duties, and fees;
e. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal;
e. Reviewing the audit done by the internal auditors and supervising the follow-up action by the Board of Directors on the internal auditors’ findings;
f.
f.
Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Perseroan tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris;
Reviewing the risk management implementation by the Board of Directors, if the Company does not have risk oversight functions under the Board of Commissioners;
g. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan;
g. Reviewing the whistleblowing that related to the Company’s accounting process and financial reporting;
h. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan;
h. Reviewing and providing advice to the Board of Commissioners related to the potential of conflicts of interest in the Company;
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
i.
Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.
Rapat dan Kehadiran Komite Audit Selama tahun 2014, Komite Audit mengadakan 3 (tiga) kali rapat dengan perincian: Nama | Name Anton Apriyantono
i.
Maintaining the Company’s confidential documents, data and information.
Audit Committee Meetings and Attendance The Audit Committee held 3 (three) meetings during 2014 with the following details:
Jabatan Komite | Committee Position Anggota merangkap Ketua |
Jumlah Kehadiran | Total Attendance 3
Member concurrently as Chairman
Bondan Haryo Winarno Sudibyo Haryanto Wijoyo Kusumo
3 1 1
Anggota | Member Anggota | Member Anggota | Member
Komite Nominasi dan Remunerasi Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk untuk membantu tugas Dewan Komisaris dalam menentukan kebijakan dan pengawasan pelaksanaan kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi, jajaran Manajemen dan karyawan Perseroan. Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk oleh Dewan Komisaris.
Nomination and Remuneration Committee The Nomination and Remuneration Committee is established to assist the duties of the Board of Commissioners in determining the policies and supervision of the remuneration policy implementation for the Company’s Board of Commissioners, Directors, Management and Employees. The Nomination and Remuneration Committee is formed by the Board of Commissioners.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee Duties and Responsibilities
a. Memastikan sistem remunerasi dan kompensasi yang dijalankan Perseroan telah memenuhi asas transparansi dan keadilan.
a.
Ensuring the Company’s fulfilment on remuneration and compensation system with transparency and fairness principles.
b. Membantu Dewan Komisaris dalam merumuskan kebijakan dan struktur remunerasi, berupa gaji atau honorarium, tunjangan dan fasilitas yang bersifat tetap serta berupa insentif yang bersifat variabel bagi Dewan Komisaris dan Direksi.
b.
Assisting the Board of Commissioners in formulating the remuneration policies and structures, such as salaries or honorariums, fixed benefits and facilities including variable incentives for the Board of Commissioners and Directors.
c. Melakukan pemantauan dan penelaahan mengenai tingkat remunerasi dan benefit lainnya bagi karyawan dalam industri sejenis yang berlaku di pasar sebagai dasar pembanding untuk menetapkan kebijakan remunerasi di Perseroan.
c.
Monitoring and reviewing the remuneration levels and other benefits for the employees in similar industries applicable in the market as comparison to stipulate the Company’s remuneration policy.
d. Menyampaikan rekomendasi atau masukan yang transparan mengenai perbaikan kebijakan remunerasi.
d.
Submission oftransparent recommendation or feedback on the improvement of remuneration policy.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
153
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
e. Mengkaji peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku, serta dokumen Perseroan yang berhubungan dengan kebijakan remunerasi yang diberlakukan di Perseroan.
e.
Susunan dan Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee Meetings and Composition Based on the Decree of No. 32/TPSF-DEKOM/ XII/2014 dated 17 December 2014, the composition of the Nomination and Remuneration Committee as of 31 December 2014 are as follows:
Berdasarkan Surat Keputusan No. 32/TPSF-DEKOM/ XII/2014 tanggal 17 Desember 2014, susunan Komite Nominasi dan Remunerasi per 31 Desember 2014 terdiri dari : No 1
Jabatan Komite | Committee Position Ketua | Chairman
Nama | Name Bondan Haryo Winarno
Analyzing the prevailing laws and regulations, as well as the Company’s documents that related to the remuneration policy applicable in the Company.
Jabatan Perseroan | Company Position Komisaris Independen | Independent Commissioner
2
Anggota | Member
Kang Hongkie Widjaja
Wakil Komisaris Utama | Vice President Commissioner
3 4
Anggota | Member Anggota | Member
Hengky Koestanto Lestian Nandar
Komisaris | Commissioner Manajer Regional SDM | Regional HR Manager
Selama tahun 2014 Komite Nominasi dan Remunerasi mengadakan pertemuan 1 (satu) kali dengan kehadiran 100%.
The Nomination and Remuneration Committee held 1 (one) meeting during 2014 with the attendance level of 100%.
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Direksi adalah organ Perseroan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan. Direksi berwenang mewakili Perseroan baik didalam maupun diluar perkara pengadilan. Direksi Perseroan diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali setelah masa jabatannya berakhir dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.
The Board of Directors is the Company’s organ fully responsible on the management of the Company for the interest of the Company, in accordance with the Company’s Articles of Association. The Board of Directors is authorized to represent the Company both in and outside of the court. The Company’s Board of Directors is appointed by GMS for the period of 4 (four) years and can be re-appointed after the completion of its tenure without reducing the GMS rights to terminate them at any time.
Susunan Direksi Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tahun 2014, memutuskan susunan Direksi berlaku sampai dengan dengan ditutupnya RUPS Tahunan Perseroan tahun 2019 adalah sebagai berikut :
Board of Directors Composition The Company’s 2014 Extraordinary General Meeting of Shareholders has stipulated the Board of Directors’ composition to be effective until the closing of the Company’s Annual GMS in 2019, as follows:
Nama | Name Joko Mogoginta Budhi Istanto Jo Tjong Seng
154
Jabatan | Position Direktur Utama | President Director Direktur | Director Direktur Independen | Independent Director
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Direksi mempunyai tanggung jawab dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan serta memenuhi tugas memimpin Perseroan untuk mencapai tujuan, mematuhi dan melaksanakan keputusan RUPS, serta menjalankan peraturan yang sudah dibuat oleh Perseroan.
The Board of Directors has the responsibility to implement the Corporate Governance as well as to fulfill its duties in leading the Company to achieve its goals, comply to and implement the GMS resolutions, as well as managing the regulations of the Company.
Tugas dan Tanggung Jawab Mengacu pada pelaksanaan GCG Perseroan, tugas dan tanggung jawab Direksi adalah sebagai berikut:
Duties and Responsibilities Referring to the Company’s GCG implementation, the following are duties and responsibilities of the Board of Directors:
Tugas Direksi a. Memimpin dan menjalankan tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, termasuk di dalamnya:
Board of Directors Duties a. To lead and conduct action related to the Company’s management for the interest of the Company and in accordance with the Company’s goals and objectives, including:
i.
Memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan; ii. Senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektifitas Perseroan.
i.
To maintain and manage the Company’s treasury; ii. Strives to improve the Company efficieny and effectiveness.
b. Mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar Pengadilan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/ atau Keputusan RUPS.
b. To represent the Company both in and outside of Court as stipulated in the legislations, Articles of Association and/or GMS Resolutions.
Tanggung Jawab Direksi Direksi wajib melaksanakan tugas pokoknya dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara pribadi dan secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan, apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Board of Directors Responsibilities The Board of Directors shall implements its main duties with good intentions and full responsibilities. Every member of the Board of Commissioners is fully accountable individually or collectivelly on the Company’s losses, should the member is proven to wrongly conduct or negligent in their duties, in accordance with the prevailing laws.
Salah seorang anggota Direksi ditunjuk oleh Rapat Direksi sebagai penanggung jawab dalam penerapan dan pemantauan GCG di Perseroan.
One of member of the Board of Directors is appointed by the Board of Directors’ Meeting as the member responsible in the implementation and monitoring of GCG in the Company.
Pertemuan Direksi Direksi Perseroan mengadakan rapat Direksi secara berkala. Selain itu Direksi juga dapat mengadakan rapat dengan mengundang organ Perseroan yang lain seperti Dewan Komisaris dan atau Komite, untuk memberikan masukan atau menyampaikan nasehat mengenai permasalahan yang sedang dihadapi Perseroan. Sepanjang tahun 2014 Direksi mengadakan rapat sebanyak 11 (sebelas) kali dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Board of Directors Meeting The Company’s Board of Directors holds periodical meetings. In addition, the Board of Directors also may holds the meeting with other Company’s organs including with the Board of Commissioners and or Committees, to provide inputs or present advice on issues faced by the Company. The Board of Directors held 11 (eleven) meetings during 2014 with the following attendance levels:
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
155
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
Nama | Name Joko Mogoginta Budhi Istanto Jo Tjong Seng
Jabatan | Position Direktur Utama | President Director Direktur | Director Direktur Independen | Independent
Jumlah Kehadiran | Total Attendance 11 11 11
Persentase Kehadiran | Attendance Percentage 100% 100% 100%
Director
Kepemilikan Saham Direksi Tidak ada anggota Direksi yang memiliki saham Perseroan secara langsung.
Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan Seiring berkembangnya usaha Perseroan, semakin beragam risiko yang harus dihindari dan diantisipasi dengan penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Menjadi fungsi dari Komite Manajemen Risiko & Good Corporate Governance (GCG) untuk membantu dalam penyusunan, pelaksanaan dan pengelolaan kebijakan manajemen risiko Perseroan secara komprehensif.
Susunan dan Kehadiran Rapat Komite Manajemen Risiko & GCG Komite Manajemen Risiko & GCG Perseroan untuk tahun 2014 terdiri dari: Nama | Name Anton Apriyantono Bondan Haryo Winarno Ridha DM Wirakusumah Pada tahun 2014 Komite Manajemen Risiko dan GCG mengadakan pertemuan 1 (satu) kali dengan kehadiran peserta 100%. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko &GCG a. Melakukan pemantauan pelaksanaan manajemen risiko, dan memberikan rekomendasi atas efektivitas pelaksanaan manajemen risiko Perseroan. b. Melakukan pengawasan kinerja Satuan Kerja Manajemen Risiko atas pelaksanaan rekomendasi Komite Manajemen Risiko, termasuk dalam memantau pelaksanaan mitigasi risiko oleh unitunit kerja terkait.
156
Board of Directors Shares Ownership There was no members of the Board of Directors that withhold direct ownership of the Company’s shares. Risk Management and Corporate Governance Committee Aligned with the Company’s business development, there are a lot more risks that must be avoided and anticipated by implementing good corporate governance. The functions of Risk Management & Good Corporate Governance (GCG) answered this requirements by assisting in the formulation, implementation and management of the Company’s risk management policies comprehensively. Risk Management & GCG Committee Meetings and Composition The Risk Management & GCG Committee in 2014 is as follows: Jabatan Komite| Committee Position Ketua | Chairman Anggota | Member Anggota | Member
The Risk Management and GCG Committee held 1 (one) meeting during 2014 with 100% level of attendance. Risk Management & GCG Committee Duties and Responsibilities a. Monitoring the risk management implementation, and provide recommendations on the risk management effectiveness of the Company. b. Supervising the performance of Risk Management Work Unit on the implementation of recommendation from Risk Management Committee, including to monitor the implementation of risk mitigation by related work
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
c. Melakukan pembahasan atas potensi risiko pada unit-unit di lingkungan Perseroan, termasuk risiko pada perjanjian dengan pihak ketiga dalam ruang lingkup kewenangan pengawasan Dewan Komisaris. d. Melakukan pembahasan hasil penilaian risiko oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko terhadap rencana investasi Perseroan yang material. e. Melakukan analisa dan evaluasi atas usulan Rencana Kegiatan dan Anggaran Perseroan dan review tahunan atas Rencana Jangka Panjang Perseroan yang diajukan oleh Direksi. f. Dalam hal Direksi menganggap perlu menggunakan konsultan manajemen risiko independen untuk melakukan penelaahan kembali atas proses manajemen risiko yang diterapkan oleh Perseroan, maka tugas Komite Manajemen Risiko adalah: i. Memberikan rekomendasi tentang kriteria dan kompetensi konsultan; ii. Melakukan pengawasan atas pekerjaan konsultan melalui Satuan Kerja Manajemen Risiko.
INFORMASI PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN PENGENDALI
Pemegang saham utama Perseroan per 31 Desember 2014 dengan kriteria kepemilikan 5% atau lebih, dimiliki oleh publik dengan kepemilikan sebesar 37,90%, PT Tiga Pilar Corpora sebesar 14,77%, JP Morgan Chase Bank NA RE Non-Treaty Clients – 2157804006 sebesar 9,33%, PT Permata Handrawina Sakti sebesar 9,20%, Trophy 2014 Investor Limited sebesar 9,09%, Primanex Limited sebesar 6,60%, Primanex Pte Ltd sebesar 6,59%, dan Morgan Stanley and Co. LLC – Client Account sebesar 6,52%
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Sesuai diatur dalam Peraturan Bapepam-LK No.IX.4 mengenai pembentukan Sekretaris Perusahaan, Perseroan telah mempunyai fungsi Sekretaris Perusahaan untuk membantu Direksi dan Perseroan.
units. c. Reviewing the risk potentials at all units of the Company, including risks on the agreement with third parties in the scope of supervisory authority of the Board of Commissioners. d. Reviewing the risk assessment results by the Risk Management Work Unit on the Company’s material investments plans. e. Analyzing and evaluating the proposal of th Company’s Activity and Budget Plan and annual review on the Company’s Long Term Plan by the Board of Directors. f. In the event of the need arises to hire an independent risk management consultant by the Board of Directors to re-analyze the risk management process implemented in the Company, thus the Risk Management duties may constitutes the following: i. Providing recommendation on the consultant’s criteria and competency; ii. Supervising the consultant’s works through Risk Management Work Unit.
MAJORITY AND CONTROLING SHAREHOLDERS INFORMATION
The Company’s majority shareholders as of 31 December 2014 with 5% or more ownership criteria is withheld by the public with 37.90% ownership, 14.77% by PT Tiga Pilar Corpora, 9.33% by JP Morgan Chase Bank NA RE Non-Treaty Clients – 2157804006, 9.20% by PT Permata Handrawina Sakti, 9.09% by Tropy 2014 Investor Limited, 6.60% by Primanex Limited, 6.59% by Primanex Pte Ltd, and 6.52% by Morgan Stanley and Co. LLC – Client Account.
CORPORATE SECRETARY
Sekretaris Perusahaan juga berperan sebagai penghubung Perseroan dengan pihak luar seperti investor, pelaku pasar modal, regulator dan juga para pengamat/analis. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab atas komunikasi yang efektif dan memastikan
In accordance with the Regulation of Bapepam-LK No.IX.4 concerning the establishment of Corporate Secretary, the Company has the Corporate Secretary functions to assist the Board of Directors and the Company. The Corporate Secretary also acts as a liaison between the Company with outside parties such as investors, capital market communities, regulators as
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
157
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
tersedianya informasi yang memadai untuk berbagai pihak. Sekretaris Perusahaan wajib memahami informasi terkini mengenai perkembangan regulasi yang relevan dan mempunyai dampak terhadap kegiatan Perseroan. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 070/TPSFCORSEC/XII/14 tanggal 24 Desember 2014, Perseroan telah menunjuk Desilina sebagai Sekretaris Perusahaan.
Profil Sekretaris Perusahaan Desilina, umur 34 tahun, bergabung di Perseroan sejak Mei 2011 dengan posisi Corporate Finance Assistant. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Atma Jaya, Jakarta, jurusan Akuntansi pada tahun 2003. Beliau diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak Desember 2014. Fungsi dan Tugas Sekretaris Perusahaan Fungsi Sekretaris Perseroan adalah: a. Memastikan bahwa Perseroan mematuhi peraturan tentang persyaratan keterbukaan sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip GCG; b. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas secara berkala dan/ atau sewaktu-waktu apabila diminta; c. Sebagai penghubung (liaison officer); dan d. Menatausahakan serta menyimpan dokumen Perseroan, termasuk tetapi tidak terbatas pada Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus dan risalah rapat Direksi, rapat Dewan Komisaris dan RUPS. Untuk menjalankan fungsinya, Sekretaris Perseroan mempunyai tugas: a. Mengendalikan pengelolaan strategi komunikasi untuk membangun citra korporat; b. Bertindak selaku wakil Perseroan dalam mengkomunikasikan kegiatan Perseroan secara akurat dan tepat waktu kepada seluruh stakeholder; c. Mengendalikan penyampaian informasi kinerja Perseroan dan corporate action kepada otoritas bursa, investor, analisis dan para pelaku pasar lainnya; d. Mengendalikan pelaksanaan pengelolaan mekanisme dalam pengungkapan informasi secara
158
well as experta/analysts. The Corporate Secretary is responsible on effective communication and ensuring the adequate availability of information to any parties. The Corporate Secretary shall understands the latest information on relevant regulations and that may impacts the Company’s activities. Based on the Decree of the Board of Directors No. 070/TPSF-CORSEC/XII/14 dated 24 December 2014, the Company has appointed Desilina as the Corporate Secretary. Corporate Secretary Profiles Desilina, 34 years old, joint the Company since May 2011 in the position of Corporate Finance Assistant. She earned Economics Degree from Atma Jaya University, Jakarta, majoring in Accounting in 2003. She was appointed as the Corporate Secretary since December 2014. Corporate Secretary Functions and Duties Corporate Secretary functions are as follows: a. To ensure the Company’s compliance to the regulations regarding the transparency requirements to be aligned with the GCG principles implementation; b. To provide informations required by the Board of Directors and the Board of Commissioners/ Supervisory Board periodically and/ or at any time upon requests; c. As the liaison officer; and d. To administer and filing the Company’s documents, including but not limited the Shareholders Register, Specific Lists and minutes of meeting of the Board of Directors, the Board of Commissioners’ meeting and GMS. To implement its functions, the Corporate Secretary has the following duties: a. To control the communication strategy management to build corporate image; b. To act as the Company’s representatives in communicating the Company’s activities accurately and timely to all stakeholders; c. To control the Company’s performance information dissemination and corporate actions to the exchange authorities, investors, analysts and other capital market communities; d. To control the implementation of mechanism
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
eksternal sesuai dengan kepentingan Perseroan dan kebutuhan pemegang saham serta pihakpihak lain yang berhubungan dengan Perseroan; e. Menyampaikan Laporan tahunan Perseroan dan Laporan Keuangan berkala kepada otoritas pasar modal dan otoritas bursa; f. Mengkoordinasikan penyelenggaraan rapat direksi, rapat direksi dengan komisaris, rapat kinerja Perseroan dan Rapat Umum Pemegang Saham, serta mengendalikan keprotokolan Direksi dan administrasi kesekretariatan Direksi; g. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal; Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk mematuhi ketentuan Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 dan peraturan pelaksanaannya.
AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN
Dalam rangka pelaksanaan prinsip keterbukaan dalam GCG, Perseroan memfasilitasi akses informasi dan data perusahaan kepada publik, melalui:
• Alamat : Alun Graha Lt. 1 Jl.Prof. DR. Soepomo SH, • • • • • •
No. 233 Jakarta - Indonesia Telepon: (62-21) 831 8775 Fax.: (62-21) 8351215 E-mail:
[email protected] Website perusahaan: www.tigapilar.com Pertemuan analis dan atau public expose secara berkala Press release Perseroan
management in information dissemination externally in accordance with the Company’s interests and shareholders’ requirements as well as other parties related to the Company; e. To submit the Company’s Annual Report and Financial Statements periodically to the capital market and exchange authorities; f. To coordinate the Board of Directors’ meetings, joint meetings of the Board of Directors and Commissioners, Company’s performance meetings, and General Meeting of Shareholders, as well as to control the Board of Directors’ protocolers and secretariate administrations; g. To follow the development of capital market, especially the Capital Market’s prevailing regulations; To provide inputs to the Company’s Board of Directors to be in compliance with the Capital Market Laws Number 8 Year 1995 and its regulations implementation.
INFORMATION ACCESS AND CORPORATE DATA In the implementation of transparency principle of GCG, the Company facilitates the public with information access and coporate data, through:
• Address : Alun Graha 1st Floor Jl.Prof. DR. Soepomo • • • • • •
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
Perseroan membuat sistem pengendalian internal untuk memastikan penggunaan serta keamanan dari seluruh aset dan sumber daya Perseroan sesuai dengan tujuan usaha dan peraturan Perseroan. Pelaksanaan tugas pengendalian internal menjadi tanggung jawab seluruh unit kerja Perseroan dengan dibantu oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko. Perseroan mengembangkan sistem pengendalian secara internal dengan mengacu pada beberapa aspek yaitu: a. Proses atau kegiatan pengendalian internal
SH, No. 233 Jakarta - Indonesia Telephon: (62-21) 831 8775 Fax.: (62-21) 8351215 E-mail:
[email protected] Company Website: www.tigapilar.com Periodical analyst meetings and or public expose Company Press releases
INTERNAL CONTROL SYSTEM
The Company set up the internal control system to ensure the use and security of all the Company’s assets and resources are in accordance with the company’s business objectives and regulations.The implementation of internal control duties become the responsibility of all the Company work units, with the assistance of Risk Management Work Unit. The Company develops internal control system by referring to several aspects, which are:
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
159
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
b. c. d. e. f.
g.
dirancang secara dinamis agar dapat mengikuti perkembangan usaha Perseroan. Pengendalian internal disusun dengan terstruktur agar berjalan efisien dan efektif Pengelolaan risiko usaha dalam mengindentifikasi, menganalisis dan menilai risiko. Pengendalian terhadap unit dan satuan kerja dalam mengelola kewenangan otorisasi, rekonsiliasi dan verifikasi. Pengendalian dalam penilaian prestasi kerja dan pembagian tugas demi keamanan terhadap aset Perseroan. Pengendalian sistem informasi yang menyangkut laporan kegiatan operasional, finansial dan ketaatan atas ketentuan dan peraturan yang berlaku. Pengawasan kualitas sistem pengendalian internal dan pelaporan kepada Direksi dan Dewan Komisaris.
AUDIT INTERNAL
Audit Internal adalah organ Perseroan yang memiliki fungsi pemeriksaan dan konsultasi yang bekerja secara independen dan obyektif untuk memberi nilai tambah bagi organisasi. Audit Internal bekerja dengan pendekatan yang tertib dan sistematis untuk mengevaluasi dan memastikan efektivitas dari proses manajemen risiko, pengendalian dan tata kelola Perseroan. Audit Internal juga berwenang memberikan masukan dan rekomendasi atas masalah atau indikasi yang berguna bagi pengelolaan Perseroan atau pengambilan keputusan. Piagam Audit Internal Perseroan telah menyusun Piagam Audit Internal sejak tanggal 31 Maret 2010 yang disetujui oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama Perseroan. Piagam Audit Internal memuat visi, misi, tujuan, struktur unit dan kedudukan, ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, kode etik dan persyaratan dari unit audit internal.
Prosedur Pengangkatan Ketua Audit Internal Audit Internal TPSF dipimpin oleh seorang Kepala Unit Audit Internal (Internal Audit & Business Controller General Manager) yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris serta bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Kepala Audit Internal Perseroan tahun 2014
160
a. Internal control process or activity is designed dinamically to follow the Company’s business development. b. Internal control is developed structurally to be efficient and effective. c. Business risk management in risk identifying, analyzing and assessment. d. Control on unit and work units in managing authorities, reconcilications and verifications. e. Control in working performance and duties delegation for security towards the Company assets. f. Information system control related to the operational activity, finance, and compliance on prevailing rules and regulations. g. Monitoring and reporting of internal control system quality to the Board of Directors and the Board of Commissioners.
INTERNAL AUDIT
Internal Audit is the Company’s organ with independent and objective audit and consultation functions to provide added values to the organization. Internal Audit works with orderly and systematics approaches to evaluate and ensure the effectiveness of risk management process, control and governance of the Company. Internal Audit also authroized to provide feedback and recommendation on matters or indications useful for the management of the Company or decision-making. Internal Audit Charter The Company has developed the Internal Audit Charet since 31 March 2010, which was approved by the Company’s President Director and President Commissioner. The Internal Audit Charter contains vision, mission, objectives, unit structures and composition, scopes, duties, responsibilities, code of ethics and requirements from the internal audit unit. Appointment Procedures of Internal Audit Head Internal Audit of TPSF is led by the Internal Audit & Business Controller General Manager appointed and terminated by the President Director upon the approval of the Board of Commissioners and is responsible to the President Director. Azhery Sepestian is the Head of
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
adalah Azhery Sepestian.
Internal Audit of the Company in 2014.
Profil Ketua Audit Internal Azhery Sepestian, 45 tahun, memulai karir sebagai Staf Accounting di PT Centris Multi Persada Pratama Tbk hingga tahun 1995. Beliau kemudian bekerja di PT Indofood Sukses Makmur Tbk dengan jabatan Finance & Accounting Manager sampai dengan tahun 2004. Bergabung di Perseroan pada tahun yang sama. Beliau merupakan lulusan S2 Financial Management pada Magister Management Universitas Persada Indonesia YAI Jakarta.
Head of Internal Audit Profiles Azhery Sepestian, 45 years old, began his career as Accounting Staff of PT Centris Multi Persada Pratma Tbk until 1995. He then worked in PT Indofood Sukses Makmur Tbk as Finance & Accounting Manager until 2004. He joined the Company in the same year. He obtained post graduated in Financial Management in the Master of Management of University of Persada Indonesia YAI Jakarta.
Susunan dan Kualifikasi Audit Internal Susunan Unit Audit Internal untuk tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Internal Audit Composition and Qualifications Internal Audit Unit’s composition in 2014 is as follows:
No
Nama | Name
Kualifikasi | Qualifications
1
Azhery Sepestian
S-2 Financial Management
2
Hendra Yulistya Hadi S-1 Akuntansi | Accounting
Ekonomi | Economics
3
Didik Sugiyarto
S-1 Akuntansi | Accounting
Ekonomi | Economics
4
Thomas Arifin
S-2 Financial Management
Magister Management Master of Management
Tugas dan Tanggung Jawab Audit Internal • Melakukan pemantauan dan pengawasan secara internal secara independen dan obyektif terhadap aktifitas operasional Perseroan. • Merancang dan melaksanakan rencana pemeriksaan internal tahunan pada Perseroan. • Melakukan pengujian dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal serta sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan. • Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas pengendalian internal serta kualitas kinerja di bidang akuntansi dan keuangan, produksi, operasional, SDM, pemasaran, teknologi informasi dan aktifitas operasional lainnya serta melakukan pemeriksaan khusus apabila
Magister Management Master of Management
Jabatan | Position Ketua Internal Audit & Business Controller General Manager Head of Internal Audit & Business Controller General Manager Internal Audit Coordinator Internal Audit Coordinator Internal Audit Coordinator
Internal Audit Duties and Responsibilities • Conducting independent and objective Internal control and monitoring on the operational activities of the Company. • Designing and implementing the annual internal control plan of the Company. • Examining and evaluating internal control implementation as well as risk management in accordance with the Company’s policies. •
Auditing and assessing the efficiency and effectiveness of internal control as well as performance quality in accounting and finance, productions, operations, HRD, marketing, information technology and other operational
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
161
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
• • •
diperlukan. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen. Menyusun semua laporan hasil dari pemeriksaan, serta menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. Menjalin kerjasama yang baik dengan Komite Audit.
• •
activities as well as specific auditing if necessary. Providing advice on improvement and objective information on audited activities in all level of management. Developing all audit results report, as well as presenting the report to the President Director and the Board of Commissioners. Conduct good cooperation with the Audit Committee.
Kegiatan Audit Internal 2014 Program kerja Unit Audit Internal sepanjang 2014 adalah: • Melaksanakan Internal Audit Rutin, Financial & Tax Due Diligence dan penyusunan SOP unit. • Menyusun Annual Audit Operation Plan yang meliputi Financial Audit, Operational Audit dan Compliance Audit. • Membuat Frame Work dan menentukan Lead Auditor dan Auditor serta membuat Surat Tugas dan Surat Pemberitahuan kepada Pimpinan Perusahaan yang akan di Audit. • Melaksanakan audit dan membuat Finding Report dengan kriteria Audit Finding Significant dan Audit Finding Very Significant, • Membuat Internal Audit Report, Closing Internal Audit Report dengan Auditee. • Finalisasi Internal Audit Report dan melaporkan kepada Direksi. • Menerima Tanggapan dan Action Plan dari Pimpinan Perusahaan yang di Audit. • Memantau follow up atas Action Plan Auditee. • Pelaksanaan Financial & Tax Due Diligence, pada: • PT. Persada Alam Hijau (PAH) • PT. Bailangu Capital Invesment (BCI) • Penyusunan SOP TPS Palm Oil, meliputi semua modul untuk: • Palm Oil Plantation • Palm Oil Mill
Internal Audit Activities in 2014 The following are Internal Audit Unit work programs during 2014: • Conducted Routine Internal Audit, Financial & Tax Due Diligence and develped SOP unit. • Developed Annual Audit Operation Plan including Financial Audit, Operational Audit and Compliance Audit. • Prepared the Frame Work and determined Lead Auditor and Auditor as well as prepared Letter of Duties and Notice Letter to the Management of Company that will be audited. • Conducted audit and prepared Finding Report with the criteria of Finding Significant and Audit Finding Very Significant. • Prepared the Internal Audit Report, Closing Internal Audit Report with the Auditee. • Finalized the Internal Audit Report and report it to the Board of Directors. • Accepted Response and Action Plan from the Management of the Company that was audited. • Monitored the follow up on Action Plan Auditee. • Conducted Financial & Tax Due Dilligence, to: • PT. Persada Alam Hijau (PAH) • PT. Bailangu Capital Invesment (BCI) • Developed SOP of TPS Palm Oil, which covered all modules for: • Palm Oil Plantation • Palm Oil Mill
AUDIT EKSTERNAL
EXTERNAL AUDITOR
Sebagai perusahaan publik, Perseroan diwajibkan untuk menyusun laporan keuangan yang telah diaudit oleh Auditor Eksternal. Auditor eksternal merupakan pihak ketiga yang bertugas memeriksa dan memastikan bahwa Laporan Keuangan Perseroan telah disajikan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, dengan hasil akhir berupa opini auditor terhadap Laporan Keuangan Perseroan.
162
•
As public company, the Company shall developed financial reports audited by the External Auditor. External Auditor is a third party with the duties to audit and ensure the presentation of the Company’s Financial Statements is in accordance with the applicalbe accounting standards, with the final results as the auditors’ opinion on the Company’s Financial Statements.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Berdasarkan keputusan RUPS Tahunan 2014, Direksi menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2014. Penunjukan ini telah disetujui oleh Dewan Komisaris setelah memperhatikan rekomendasi dari Komite Audit.
Pursuant to 2014 Annual GMS resolutions, the Board of Directors appointed Public Accounting Firm (KAP) Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto to audit the Company’s financial statements for fiscal year ended 31 December 2014. The appointment was following the approval of the Board of Commissioners upon taking into consideration the recommendation of the Audit Committee.
Selama tahun 2014 Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto tidak memberikan jasa lain kepada Perseroan selain jasa audit, sehingga tidak terjadi benturan kepentingan dalam pelaksanaan proses audit.
During 2014 the Public Accounting Firm Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto did not provide other services to the Company apart from the audit service, thus there was no conflicts of interest in the audit process implementation.
PERKARA HUKUM MATERIAL YANG DIHADAPI PERUSAHAAN
MATERIAL LITIGATION FACED BY THE COMPANY
SHARES OPTION DAN PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN (ESOP/MSOP)
SHARES OPTION AND SHARES OWNERSHIP BY THE EMPLOYEES (ESOP/ MSOP)
Selama tahun 2014, Perseroan, Dewan Komisaris, Direksi maupun karyawan TPSF tidak terlibat dalam perkara hukum maupun perkara pajak yang bernilai material atau mempengaruhi kelangsungan usaha Perseroan.
During 2014, the Company, the Board of Commissioners, the Board of Directors nor employees of TPSF were not involved in any legal matters of taxes of which has material values or influenced the Company’s business activity.
Selama tahun 2014, Perseroan tidak menyelenggarakan Shares Option dan tidak mengadakan program kepemilikan saham oleh karyawan ataupun manajemen (ESOP/MSOP).
TRANSAKSI BENTURAN KEPENTINGAN
During 2014, the Company did not conducted Shares Option and did not held shares ownership programs to the employees or management (ESOP/MSOP).
CONFLICTS OF INTEREST TRANSACTIONS
Selama tahun 2014, Perseroan tidak melakukan transaksi dengan pihak berafiliasi dan atau transaksi yang mengandung benturan kepentingan. Sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan, dan mengacu kepada kebijakan perilaku bisnis yang diatur dalam Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep 412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi tertentu, dan Peraturan Bapepam-LK no. IX.E.2, lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep 614/ BL/201 tanggal 28 November 2011 tentang transaksi material dan perubahan kegiatan usaha.
During 2014, the Company did not conducted transactions with affiliated parties and or transactions with conflicts of interest. As stipulated in the Company’s Articles of Association, and referring to the business conduct policy stipulated in the BapepamLK Regulation No. IX.E.1, Attachment of BapepamLK Chairman Decree No. Kep 412/BL/2009 dated 25 November 2009 concerning certain Affiliated Transactions and Conflicts of Interest Transactions, and Bapepam-LK Regulation No. IX.E.2, Attachment of Bapepam-LK Chairman Decree No. Kep 614/BL/201 dated 28 November 2011 concerning the material transactions and business activity amendments.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
163
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
KODE ETIK DAN BUDAYA PERUSAHAAN Perseroan terus berupaya meningkatkan profesionalitas dan integritas SDM serta menanamkan budaya perusahaan yang dibentuk dari nilai-nilai luhur pendiri Perseroan. Upaya tersebut diwujudkan dengan menyusun dan mengembangkan Kode Etik Perseroan yang berlaku bagi seluruh insan Perseroan, jajaran manajemen dan segenap karyawan Perseroan termasuk anak perusahaan, tanpa terkecuali.
164
CODE OF CONDUCT AND CORPORATE CULTURE
The Company continues to strive to improve HR professionalism and integrity as well as embedded the corporate culture formed from the invaluable values of the Company’s founder. The effort was manifested by formulating and developing the Company’s Code of Conduct applicable to all Company’s elements, management and employees including without exception, the subsidiaries.
Kode Etik Perseroan Perseroan menyusun pedoman Kode Etik sebagai wujud komitmen pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik dan menjadi dasar sikap dan perilaku seharihari bagi jajaran Komisaris, Direksi dan karyawan. Penerapan Kode Etik Perseroan mengacu kepada ukuran norma kebenaran dan etika moral yang berlaku di industri dan masyarakat. Perseroan mengharapkan setiap individu dapat menjaga profesionalitas dan integritas sesuai dengan tanggung jawab profesionalnya dan dapat menjaga citra Perseroan.
Company Code of Conduct The Company formulates the Code of Conduct guidelines as the manifestation of good corporate governance commitment and become the basis of daily attitudes and conducts for the element of Commissioners, Directors and employees. The implementation of Company’s Code of Conduct refers to the measurement of true norms and moral ethics applicable in the industry and community. The Company expects each of individu to maintain professionalism and integrity in accordance with their profesisonal responsibility and can maintain the Company’s image.
Isi Kode Etik Perseroan Pedoman Kode Etik mencantumkan secara jelas mengenai hubungan antara pekerja dan Perseroan, lingkungan kerja, benturan kepentingan, penanganan informasi Perseroan yang bersifat rahasia, insider trading, hubungan dengan pemasok, konsumen, Pemegang Saham dan instansi pemerintah, serta hubungan komunitas dalam bentuk pelayanan kepada masyarakat, donasi dan kepedulian lingkungan.
Contents of the Company Code of Conduct Code of Conduct guidelines clearly stated the relations between the employees and the Company, working environment, conflicts of interest, Company’s confidential information management, insider trading, relations with the suppliers, consumers, Shareholders and government institutions, as well as community relations in the form of services to the community, donations and environmental engagement.
Budaya Perseroan Memiliki kekuatan seperti perusahaan multinasional namun dengan kelincahan perusahaan pemula. Perseroan mengajak segenap elemen perusahaan untuk menyusun kekuatan tersebut. Seluruh karyawan harus dapat menanamkan nilai-nilai Perseroan ke dalam diri sendiri untuk dapat menjadi aset SDM yang berkualitas dan berkompeten, sehingga dapat menjalankan sistem kerja yang ditetapkan dengan tepat dan mendapatkan hasil yang baik. Filosofi ini diperkenalkan dengan istilah “orang yang tepat dan sistem yang baik”.
Corporate Culture Has the strength as multinational company yet with the agility of beginners. The Company invites all elements to formulate this forces. All employees must be able to embed within themselves the Company’s values to become the quality and competent HR assets, thus can determine working system accurately and obtained good results. This philosophy was introduced with the jargon of “good people and good system”.
Pernyataan budaya perusahaan disampaikan melalui Nilai-Nilai Perseroan yaitu:
The corporate culture statement was presented through the Company Values, which are:
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
1.
Integritas Integritas menjadi karakter kunci bagi TPSF People. Pemimpin yang berintegritas akan dipercayai oleh karyawannya karena yang menjadi ucapannya adalah juga yang menjadi tindakannya. Organisasi dengan integritas akan memiliki nilai yang tinggi di mata pemangku kepentingan. Integritas adalah karakter penuntun tindakan yang memegang teguh prinsip dan tujuan untuk mencapai yang dicita-citakan.
1.
Integrity Integrity serves as key character for TPSF People. The leaders with integrity will earn employees’ trust because of the walk the talk. Organization with integrity will posses high values in the perspective of stakeholders. Integrity is an action guidance character with firm principles and objectives to reach the vision.
2. Budaya Disiplin Di dalam Perseroan, disiplin adalah fokus untuk menyusun rencana dengan baik, melaksanakan sesuai rencana dan menerapkan pengelolaan dan pengendalian dengan baik. Disiplin merupakan kebebasan sekaligus tanggung jawab dalam satu kerangka kerja. Orang-orang yang disiplin akan berprinsip bahwa mereka bukan mempunyai “pekerjaan” tetapi mereka mempunyai tanggung jawab.
2. Culture of Discipline In the Company, discipline is a focus to develope good plan, implement in accordance to plan and apply good management and control. Discipline is a freedom and at the same time responsibility in a work frame. Discipline people will have a principle that they don’t have “works” but they have responsibilities.
3. Kelincahan Kekuatan suatu kelincahan adalah kemampuan yang besar dan kecepatan bertindak. Perseroan menginginkan setiap TPSF People untuk bekerja dan bergerak mencapai tujuan dengan penuh energi, semangat, antisipatif sekaligus fleksibel dalam merespon perkembangan industri yang bergerak sangat cepat dan dinamis
3. Agility The strength of agility is great ability and fast action. The Company expects every TPSF People to work and progress in achieving the objectives with full of energy, spirit, anticipatives as well as flexible in responding the fast and dynamics industry development.
4. Kerjasama Perseroan meyakini organisasi dapat mewujudkan kinerja tinggi apabila setiap karyawan di setiap elemen organisasi bisa bekerja dalam satu visi dan satu sinergi. Setiap karyawan harus menyadari perlunya keseimbangan antara ketergantungan diantara mereka dengan kontribusi individu yang harus dibuat. Hasil yang dicapai adalah buah dari komitmen kerjasama, saling mendukung dan saling berkontribusi terhadap tujuan bersama.
4. Teamwork The Company believes that organization can manifest high performance if every employee in every element of organization can work in one vision and one synergy. Every employee shall be aware on the need of balance between dependability amongst themselves by individual contribution. The achievement was results of teamwork commitment, supports, and contributes to the mutual goals.
5. Perbaikan berkesinambungan Perseroan mengambil nilai-nilai dari pengertian Kaizen, yaitu perubahan lebih baik, yang kemudian dinyatakan sebagai usaha terus menerus memperbaiki proses yang
5. Continuous Improvement The Company takes the values of Kaizen, namely better improvement. Which then stated as continuous improvement on organization process. For this value,
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
165
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
terjadi dalam sebuah organisasi. Untuk nilai ini pun Perseroan mengharapkan tidak hanya kuat pada tingkat organisasi saja, namun mengakar hingga ke individu, menjadi budaya dan cara pikir yang melekat dalam setiap tindakan dan rencana kerja ke depan.
SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN
WHISTLEBLOWING SYSTEM
Kebijakan Pengaduan Pelanggaran Perseroan mendorong karyawan untuk mengambil tanggung jawab preventif dan antisipatif atas dugaan perbuatan pelanggaran atau penyimpangan, dengan melaporkan jika mengetahui ataupun menduga telah terjadi atau potensi terjadi penyimpangan di dalam Perseroan. Selain dapat melaporkan secara langsung, Perseroan juga menyediakan alamat email khusus yang langsung ditujukan kepada Direktur Utama, agar pelaporan, keluhan atau masukan dapat didengar langsung oleh Direktur Utama.
Whistleblowing Policy The Company encourages employees to take preventive and anticipative responsibilities on the allegation of whistleblowing or violiations, by reporting on the awareness or allegation of any events or potentials of violations in the Company. Apart from direct whistleblowing, the Company also provides special email address directed to the President Director, so as the whistleblowing, complaints or inputs can be directly acknowledged by the President Director.
Pengelolaan Pengaduan Dugaan Pelanggaran Dalam pelaksanaannya, laporan whistleblowing dikelola oleh Audit Internal untuk selanjutnya memeriksa dan apabila dipandang perlu akan melakukan tindakan investigasi lebih lanjut.
Management of Whistleblowing Allegations In its implementation, the whistleblowing report is managed by Internal Audit for further investigations and if necessary to conduct follow up investigations.
Audit Internal akan menindaklanjuti pengaduan termasuk dan terutama yang berasal dari karyawan Perseroan yang berkaitan dengan: • Pengelolaan Keuangan. Permasalahan akuntansi dan pengendalian internal atas pelaporan keuangan yang berpotensi mengakibatkan salah saji material dalam laporan keuangan; • Pelanggaran Peraturan. Pelanggaran terhadap peraturan Perseroan, peraturan hukum dan perundangan yang berkaitan dengan operasi Perseroan, yang berpotensi mengakibatkan kerugian bagi Perseroan;
Internal Audit will follow up the whistleblowing including and primarilygenerated from the Company’s employees that related to: • Financial Management. The accounting and internal control issues on the financial reporting that has the potential to mistakenly present the material in the financial statements; • Regulation Violations. The violations towards the Company’s regulations, legal regulations and laws related with the Company’s operations, which has the potential to cause loss to the Company; • Fraud and/or corruption allegations. Fraud and/or
Sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) dapat menjadi salah satu upaya mitigasi yang efektif terhadap risiko operasional. Penerapan whistleblowing system bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai pelanggaran terhadap Peraturan Perseroan, Kode Etik, pelanggaran hukum dan kegiatan ilegal lainnya yang dapat menimbulkan kerugian bagi Perseroan. Whistleblowing juga dapat menjadi suatu wadah untuk menampung masukan dan saran dari seluruh karyawan.
166
the Company expects to not only being strong in the organization level, but to be embedded into individual, become the culture and mindset embeded in every working performance and future plan.
Whistleblowing system can be one of effective mitigation effort towards operational risk. The implementation of whistleblowing system is intended to obtain information on violation of the Company’s Regulations, Code of Conduct, litigation and other ilegal activities that can cause loss to the Company. Whistleblowing also can be a means to accommodate inputs and suggestion from all employees.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
• •
Kecurangan dan/atau dugaan korupsi. Kecurangan dan/atau dugaan korupsi yang dilakukan oleh pejabat dan/atau karyawan Perseroan; dan Kode Etik. Perilaku Manajemen yang tidak terpuji yang berpotensi mencemarkan reputasi Perseroan atau mengakibatkan kerugian nama baik bagi Perseroan.
•
corruption allegations done by the executives and/ or employees of the Company; and Code of Conduct. The improper conducts of the Management that has the potential to tarnish the Company’s reputation or caused bad reputation to the Company.
Perseroan akan menindaklanjuti setiap laporan untuk memastikan kebenaran dan mengambil keputusan yang dianggap perlu jika laporan penyimpangan tersebut dapat dibuktikan.
The Company will conduct follow up on every report to ensure the truth and take necessary decisions if the the allegations are proven.
Perlindungan bagi Pelapor Perseroan akan melindungi pelapor dengan merahasiakan jati diri pelapor. Dalam situasi pelapor diketahui jadi dirinya, Perseroan memberikan perlindungan dalam ruang lingkup pekerjaan dan dalam area operasional Perseroan.
Whistleblower Protections The Company will protect the whistleblower by keeping the confidentiality of whistleblowers’ identity. In the event of discerning of the whistleblowers’ identity, the Company provides protection in the scopes of employment and in the Company’s operational areas.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
167
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility 168
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
169
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
170
Perseroan berkomitmen untuk selalu mengedepankan kinerja usaha yang berimbang dan tidak hanya diukur dari profit semata. Seiring dengan pertumbuhan yang berkelanjutan dan ekspansi usaha yang agresif, menambah semangat Perseroan untuk sebaik-baiknya memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan hidup serta para pemangku kepentingan lainnya, melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR).
The Company is committed to always maintain balanced business achievements where profit is not the only indicator of performance. With sustainable growth while carrying out aggressive business expansion, the Company is even more determined to generate positive contributions to the society, environment, and all stakeholders through Corporate Social Responsibility (CSR) programs.
Tujuan program CSR Perseroan adalah penciptaan hubungan yang harmonis dan sinergis dengan masyarakat dan lingkungan sekitar serta pemangku kepentingan. Dengan tujuan tersebut, Perseroan membangun eksistensi PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk sebagai sebuah warga korporasi yang baik melalui peran serta aktif dalam wujud tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility atau CSR). Dalam konteks ini, Perseroan memiliki tanggung jawab dalam pembangunan masyarakat di berbagai aspek kehidupan.
The goal of Company’s CSR programs is to create harmonious and synergistic relationship with the people, surrounding, and stakeholders. To that end, PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk is developed as a good corporate citizen by actively enacting its corporate social responsibility. In this context, the Company has a responsibility in empowering communities in many social aspects.
Melalui kegiatan CSR, hubungan yang harmonis dengan masyarakat dan lingkungan sekitar, serta pemangku kepentingan diharapkan dapat saling memberikan nilai tambah (added value) kepada semua pihak secara berkesinambungan.
Through CSR activities, harmonious relationship with communities, surrounding environment, and stakeholders is expected to create added value for all parties in a sustainable manner.
ROAD MAP TANGGUNG JAWAB SOSIAL
SOCIAL RESPONSIBILITY ROADMAP
Tanggung jawab sosial yang dilaksanakan Perseroan berupa kegiatan Filantropy dan Pengembangan Komunitas dengan lingkup sasaran CSR meliputi 3P ( People, Planet, Profit), antara lain: 1. Program Pemberdayaan melalui kerjasama Perseroan dengan Indonesia Bangun Desa (IBD). 2. Program Pemberdayaan yang mendukung bisnis melalui PIS Agro. 3. Program Pemberian Lepas (filantropy) melalui pemberian bantuan dana, sumber daya, tenaga dan produk.
Social responsibility that the Company realizes is philanthropy and community building activities, incorporating the 3Ps (People, Planet Profit) of CSR scope, under the following programs: Empowerment program through the Company’s cooperation with Indonesia Bangun Desa (IBD). Empowerment programs that support businesses through PIS Agro. Donation (philanthropy) through fund, resources, manpower, and product donations.
Program ini merupakan gugus tugas dan tanggung jawab dari divisi HRD dimana divisi HRD bertanggung jawab langsung ke CEO.
These programs are under the tasks and responsibilities of HRD that is directly accountable to the CEO.
Program Pemberdayaan Guna meningkatkan taraf hidup masyarakat, Perseroan menyelenggarakan pemberdayaan masyarakat. Dalam
Empowerment Programs To improve the people’s living standard, the Company conducts community empowerment program in
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
hal ini, Perseroan bekerja sama dengan Yayasan Indonesia Bangun Desa. Tujuan utama dari program ini adalah untuk membantu dan membimbing pemudapemudi menjadi agropreneur muda yang mampu mengembangkan daerah pesisir dan pedesaan.
collaboration with Indonesia Bangun Desa Foundation. The main goal of this program is to help and mentor the youth to become young agro-preneurs with the capability to develop coastal and rural areas.
Berdasarkan hasil evaluasi yang secara rutin dilakukan, pelaksanaan program mengalami perkembangan yang menggembirakan. Hal ini terlihat dari penguasaan materi dan praktik pemuda yang menjadi mitra program.
Based on regular evaluation, the program shows positive progress. This is is shown by the level of skill mastery and practices performed by partnering youth.
Pada tahun 2013, program diarahkan pada proses bahan baku yang dibutuhkan perusahaan dan program pemberdayaan masyarakat sekitar. Dalam program ini, dilakukan pembinaan masyarakat untuk usaha kripik jamur, optimalisasi pekarangan sekitar rumah dan kegiatan usaha wijen.
In 2013, the program was focused on researching raw materials that the Company needed and empowerment program for surrounding communities. The program developed community businesses such as mushroom chips, optimizing home yards, and sesame production.
Seiring dengan perkembangan kemampuan mitra program dalam mengimplementasikan berbagai materi pembinaan dalam praktik bisnis, pada tahun 2014, program mulai diarahkan pada semua proses yang ada di perusahaan dan mencari solusi bisnis turunan dari produk samping, diantaranya pemanfaatan dedak untuk bahan baku makanan (misalkan Nutribran, Rice Brand Oil), budidaya lele, dan berbagai kegiatan lainnya.
With growing skills of program partners in implementing training materials in their businesses, in 2014 the program was focused on company processes and in identifying business solutions for derivative products, such as utilizing bran for food (Nutribran, Rice Brand Oil), catfish cultivation, and other activities.
Program Pemberdayaan yang Mendukung Bisnis Sebagai perusahaan yang memiliki hubungan langsung dengan petani, Perseroan ikut berpartisipasi dalam program peningkatan taraf hidup petani melalui peningkatan pengetahuan budidaya padi yang sesuai dengan praktik-praktik terbaik/best practice agriculture sehingga diharapkan dapat mencapai suatu sistem pertanian yang berkesinambungan/sustainible agriculture.
Empowerment Program to Support Businesses As a Company that works directly with farmers, the Company participates in programs seeking to improve the welfare of farmers by raising knowledge on agriculture best practices. The aim is to create sustainable agriculture system.
Dalam program ini, Perseroan bekerja sama dengan Partnership for Indonesia’s Sustainable Agriculture (PIS Agro) dan merangkul petani di sekitar pabrik untuk menjadi mitra Perseroan dalam rantai produksi beras, khususnya pada penyediaan bahan baku.
In this program, the Company collaborates with Partnership for Indonesia’s Sustainable Agriculture (PIS Agro) and approaches farmers around the Company’s plants to become partners in rice production chain, especially as suppliers of raw materials.
Perseroan akan membeli hasil panen lahan petani binaan PIS Agro dengan harga yang sesuai sehingga turut berperan dalam peningkatan pendapatan taraf hidup petani.
The Company is committed to purchase harvests of farmers who are partner of PIS Agro with fair market price, therefore contributing to advancing the farmers’ welfare.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
171
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
172
Program Filantropy Kategori program filantropy merupakan kegiatankegiatan yang diselenggarakan melalui pemberian bantuan secara langsung dan atau donasi kepada masyarakat di sekitar unit kerja yang meliputi : • Pemberian beasiswa • Pemberian bantuan bencana (kebakaran, kebanjiran, gempa bumi) • Kegiatan bakti sosial (pemberian bantuan berupa produk perusahaan) • Bantuan untuk hari besar (seperti bantuan hari raya keagamaan, HUT RI 17 Agustus dan peringatan lainnya) • Bantuan pembangunan fasilitas umum
Philanthropy Philanthropic activities are activities of direct aid channeling or delivery of donations to communities around work areas. Philanthropic activities include:
Secara rutin, Perseroan melakukan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan untuk mengetahui dampak positifnya terhadap masyarakat dan sekaligus sebagai referensi untuk merumuskan rencana program tahun-tahun selanjutnya. Selain berdasarkan permintaan dari lingkungan, Perseroan akan semakin proaktif ke masyarakat dalam menentukan sasaran dan kegiatan CSR nya sehingga manfaat yang dihasilkan akan tepat sasaran.
The Company regularly evaluates program and activity implementation to identify their positive impacts to the communities. Result of evaluation is also used to define future programs. In addition to taking into consideration external input, the Company will also be more proactive approaching members of communities in order to define CSR objectives and activities so as to produce effective impacts.
PENGELOLAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY MANAGEMENT
Perseroan menjalankan bisnis dengan seimbang dan menaati peraturan hukum yang berlaku di suatu negara. Salah satunya adalah pelaksanaan program CSR Perseroan berlandaskan pada beberapa dasar hukum, diantaranya: 1. UU No. 25 Tahun 2007 Pasal 15 tentang Penanaman Modal yang mengatur bahwa setiap penanam modal berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan kepada lingkungannya. 2. UU No. 40 Tahun 2007 Pasal 74, Ayat 1 tentang Perseroan Terbatas yang mengatur bahwa Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. 3. Undang-Undang RI No. 23 Tahun 1997 ( Pasal 1 ) yang mengatur tentang kewajiban setiap Industri memiliki program Community Development
The Company’s business activities take into account different elements and are in compliance with prevailing laws and regulations. Compliance includes the Company’s CSR programs that refer to several legal basis, among others: 1. Article 15 of Law No. 25 of 2007 on Investments, which stipulates that all investors must implement their corporate social responsibilities toward communities and environment. 2. Article 74 (1) of Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies, which stipulates that Companies whose business activities are in or related to natural resources must implement social and environment responsibilities.
Sedangkan untuk implementasi program, Program CSR Perseroan mengambil dasar hukum Lampiran
Meanwhile, in terms of program implementation, the Company’s CSR programs refer to Attachment
• •
Scholarship Disaster relief (fire, flood, earthquake)
•
Social aid (donation of Company’s products)
•
Donation on special celebration events (e.g. during religious events, Independence Day 17 August, and other events) Public facility donation
•
3. Article 1 of Law No. 23 of 1997 on the obligation of community development in each industry.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor: Kep-431/ BL/2012 tertanggal 1 Agustus 2012, yang mengatur bahwa pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan setidaknya harus memenuhi kewajiban terhadap aspek-aspek sebagai berikut: • Tanggung jawab sosial dan kemasyarakatan • Tanggung jawab lingkungan hidup • Praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja • Tanggung jawab terhadap konsumen Dari keempat aspek tersebut, penyelenggaraan kegiatan CSR di Perseroan saat ini lebih ditekankan pada aspek pengembangan sosial dan kemasyarakatan atau Community Development (CD). Untuk mewujudkan suatu keberlanjutan usaha, Perseroan berkomitmen penuh untuk mengedepankan implementasi dari keempat aspek tersebut secara merata di tahun-tahun mendatang. Bagan Organisasi Tanggung Jawab Sosial di TPSF Bagan Organisasi Tanggung Jawab Sosial PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk
to Decision of Bapepam-LK Chair Number Kep-431/ BL/2012 dated 1 August 2012, which stipulates corporate social responsibility implementation at minimum needs to address the following elements: • Social and community responsibility • Environmental responsibility • Employment practices and health and safety at work • Consumer responsibility From the four elements, the Company’s CSR at present emphasizes on social and community development element. To realize a sustainable business, the Company is fully committed to have the four elements implemented evenly in the future.
TPSF CSR Organization Chart Corporate Social Responsibility Organization Chart of PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk
CEO Corporate HRD Director
HR Regional Head TPS Academy Corporate Social Responsibility Corporate Affairs
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
SOCIAL AND COMMUNITY RESPONSIBILITY
Dalam pelaksanaannya, program Community Development (CD) / Corporate Social Responsibility (CSR) yang disusun oleh Perseroan dilaksanakan di 3 (tiga) divisi, yakni; kegiatan CD/CSR di TPS Food, kegiatan CD/CSR di TPS Rice, dan kegiatan CD/CSR di TPS Palm Oil.
In its implementation, Community Development (CD)/ CSR programs designed by the Company are carried out by 3 (three) divisions: CD/CSR TPS Food, CD/CSR TPS Rice, and CD/CSR TPS Palm Oil.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
173
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
TPS Food TPS Food senantiasa berkomitmen pada pembangunan kesejahteraan masyarakat melalui program-program CD/CSR. Program CD/CSR yang sudah direalisasikan pada tahun 2014, telah menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat mulai dari kesehatan, kerukunan, keagamaan, pendidikan maupun sarana dan prasarana umum.
TPS Food TPS Food is continuously committed to developing community welfare through CD/CSR programs. CD/ CSR programs implemented in 2014 addressed the multifaceted social aspects from health, tolerance, religious, education, and public facilities needs.
Kegiatan CD/CSR TPS Food di tahun 2014 antara lain: 1. Kegiatan rutin Donor Darah yang dilaksanakan sekitar 3 (tiga) bulan sekali. Acara ini bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia cabang Surakarta. Pada pelaksanaan tahun 2014 ini terselenggara sebanyak 3 (tiga) kali yaitu bulan Februari, Juni dan Oktober. Dalam setiap pelaksanaan acara Donor Darah ini terdapat sekitar 50-60 peserta yang ikut menyumbangkan darahnya untuk kepentingan kemanusiaan.
CD/CSR activities of TPS Food in 2014 among others are: 1. Regular Blood Donor program held every 3 (three) months). This program is conducted in collaboration with Surakarta branch of Indonesian Red Cross. In 2014, 3 blood donor events were organized in February, June, and October. In each event, around 50-60 participants donated their blood for humanitarian cause.
Donor darah tiap bulan Februari, Juni, dan Oktober Blood donor organized regularly in February, June, and October
2. Rekreasi Wisata merupakan suatu program yang rutin dilaksanakan setiap 2 (dua) tahun sekali. Pada periode tahun 2014 ini, Rekreasi Wisata dilaksanakan pada bulan Maret 2014 dan mengambil lokasi di Wisata Bahari Lamongan, Lamongan Jawa Timur. Sebanyak sekitar 1.625 karyawan beserta keluarga mengikuti acara ini.
174
2. Field Trip program, held 2 (two) times every year. In 2014, Field Trip was held in March to Lamongan Marine Tourism site in Lamongan, East Java. As many as 1,625 employees and their families participated in this event.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
Rekreasi wisata karyawan dan keluarga yang dilaksanakan 2 (dua) kali setahun Field trip for employees and their families, organized 2 (two) times every year.
3. Pertemuan rutin dengan warga sekitar khususnya warga Ring 1 di area manufaktur Perseroan, merupakan kegiatan yang ditujukan untuk menjalin komunikasi antara Perseroan dengan warga masyarakat sekitar agar selalu bisa selaras dan harmonis.
3. Regular meeting with residents living in the immediate proximity of the Company’s manufacturing facilities (Ring 1). This program aims to build dialogue between Company and local residents to create harmonious relationship.
Pertemuan rutin dengan warga setempat pada wilayah Ring 1 Perseroan Regular meeting with local residents living nearby Company’s vicinities (Ring 1)
4. Pelaksanaan acara keagamaan di bulan Ramadhan tahun 2014 antara lain dakwah dan tausyiah kepada anak-anak TPA, dakwah dan tausyiah kepada Ustadz maupun Ustadzah, dan acara buka bersama dengan tokoh masyarakat yang dibarengi dengan pemberian bantuan santunan kepada anak-anak yatim dan dhuafa di sekitar lingkungan pabrik.
4. Religious events during fasting month. In 2014, events throughout Ramadhan included Islamic preaching and lecture for children in Qoran Reading Classes (TPA) involving Islamic instructors (Ustadz and Ustadzah), break fasting with community figures, and donation for orphaned and needy children around Company’s plants.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
175
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
Dalam memeriahkan bulan Ramadhan tahun 2014, dilaksanakan beberapa kegiatan Safari Ramadhan, antara lain: dakwah dan tausiyah, buka puasa bersama, dan santunan anak yatim piatu Celebration the fasting month in 2014, the Company organized a number of activities of Ramadhan Safari, among others: Islamic preaching and lecture, break fasting, and donation for orphaned children.
5. Pemberian Bantuan Beasiswa merupakan salah satu program CSR yang secara kontinyu diberikan oleh Perseroan. Beasiswa diberikan khususnya kepada anak-anak dari para karyawan Perseroan yang memiliki prestasi akademik. Beasiswa ini ditujukan untuk memberikan stimulan kepada para generasi muda agar termotivasi dalam menempuh pendidikan setinggi-tingginya. Sebanyak 38 anak-anak baik dari tingkat pendidikan SD, SMP, maupun SMA mendapatkan bantuan beasiswa ini setelah memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditentukan oleh Perusahaan.
5. One of the Company’s regular CSR programs is scholarship. Scholarships are granted especially to children of Company’s employees who excel at their schools. The scholarships aim to stimulate the younger generation and motivate them to pursue education to the highest level possible. There were 38 students from primary, secondary, and high school levels who have met eligibility requirements determined by the Company and received scholarships.
Pemberian Bantuan Beasiswa kepada anak-anak dari para karyawan Perseroan yang memiliki prestasi akademik. Scholarships presented to children of the Company’s employees, who excel academically at their respective schools.
176
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
6. Penyelenggaraan TPS Cup merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan di lingkungan Perseroan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam acara TPS Cup tahun 2014 ini dilaksanakan berbagai lomba antara lain: lomba catur, lomba badminton, dan lomba masak-memasak.
6. TPS Cup – an annual agenda organized within the Company to celebrate Independence Day of the Republic of Indonesia. Activities in TPS Cup 2014 included chess competition, badminton competition, and cooking competition
Salah satu acara lomba TPS Cup yang diselenggarakan secara rutin pada bulan Agustus di setiap tahunnya. One the competitions under TPS Cup organized regularly in August every year.
7. Peringatan Hari Raya Idul Adha tahun 2014 dengan pembagian hewan qurban bagi warga setempat di lingkungan Desa Sepat dan Desa Palur Kulonsebagai bentuk kepedulian dan toleransi keagamaan terhadap masyarakat sekitar.
7. Festival of Sacrifice, or Eid-al Adha, in 2014 was celebrated by donating sacrificial animals to nearby residents in Sepat and Palur Kulon villages, symbolizing care and religious tolerance with others living around the Company.
Peringatan Hari Raya Idul Adha tahun 2014 dengan menyerahkan hewan qurban di beberapa lokasi sekitar area manufaktur Perseroan. Celebrating Eid-al Adha in 2014 by delivering sacrificial animals in several locations around the Company’s manufacturing sites
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
177
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
8. Bantuan pengadaan sarana air bersih kepada warga Ring 1 di area manufaktur Perseroan. Pembuatan sumur bor dan tandon air untuk masyarakat sekitar merupakan bentuk bantuan pengadaan air bersih yang bertujuanuntuk membantu kebutuhan air bersih warga di sekitar lokasi Perseroan.
8. Clean water facility provided for Ring1 communities around the Company’s manufacturing sites. The Company helped providing drilled water well and water tanks for surrounding communities, ensuring the availability of clean water needed by residents nearby the Company sites.
Pembuatan sumur bor dan tandon air untuk membantu kebutuhan air bersih warga di sekitar lokasi Perseroan Drilled water well and water tanks to help providing clean water for residents living around Company’s sites.
178
9. Dan, kegiatan CSR yang dilaksanakan oleh PT Putra Taro Paloma adalah pemberian bantuan dana untuk perbaikan jalan di sepanjang Jl. Pancasila 4 Desa Cicadas, Bogor.
9. Donation for road repair along Jl. Pancasila 4 in Cicadas Village, Bogor. The donation was delivered by PT Putra Taro Paloma.
Kegiatan CD/CSR Perseroan juga diarahkan pada kelestarian lingkungan. Perseroan berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan melalui Program GO GREEN. Program ini dilaksanakan di pabrik-pabrik milik Perseroan dengan kegiatan penanaman pohon, membersihkan area lingkungan dan kegiatan lainnya.
The Company’s CD/CSR programs are also focused on environmental preservation. The Company is committed to maintain the environment through GO GREEN program. This program is implemented in plants and facilities of the Company by planting trees, cleaning surrounding areas, and other activities.
Konsistensi pelaksanaan program GO GREEN telah membawa Perseroan mendapatkan penghargaan dari Bupati Sragen sebagai Peringkat Pertama untuk Ketertiban, Kebersihan, Keindahan Perusahaan (K3) pada tahun 2014.
With consistent implementation of GO GREEN program, the Company received recognition from Sragen Regent and earned First Place for Company Orderly, Cleanliness, and Attractiveness (K3) in 2014.
Selain itu, Perseroan juga melaksanakan kegiatan pelestarian lingkungan melalui pengendalian emisi karbon di lingkungan pabrik. Kegiatan ini diawali dengan melakukan uji emisi karbon semua kendaraan milik perusahaan, terutama kendaraan angkut (mobil box). Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua kendaraan telah memenuhi persyaratan uji emisi.
In addition, the Company also carried out environmental preservation efforts by controlling carbon emission in plant areas. The Company started by carrying out emission test on all vehicles of the Company, especially hauling vehicles (small trucks). Test result showed that all vehicles have met emission requirements.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
Ketentuan ini juga diterapkan kepada seluruh kendaraan angkut yang memasuki wilayah pabrik. Semua kendaraan angkut yang akan dikirim ke pabrik diharuskan untuk melakukan uji emisi karbon. Hanya kendaraan yang kadar emisinya tidak melebihi ambang batas yang ditetapkan dalam uji emisi yang diperbolehkan masuk ke lingkungan pabrik.
This policy is also applied to all vehicles coming into plant areas. All vehicles must undergo carbon emission test prior to arriving at plant areas. Only vehicles that have emission level within the accepted limit determined by emission test that can be allowed to enter plant areas.
Dalam lingkup kegiatan yang sama yaitu pelestarian lingkungan, penanganan limbah B3 dilakukan dengan cara memisahkan sampah organik dannon organik. Dalam lingkungan pabrik, Perseroan menyediakan tempat pembuangan sampah yang berbeda.
Other than carbon emission, in terms of environmental preservation, the Company also manages its toxic and hazardous wastes (B3) by sorting organic and nonorganic wastes. In plant areas, the Company provides separate trash bins.
Guna melakukan penanganan limbah cair, Perseroan telah memiliki instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Limbah cair hanya akan dibuang setelah mengalami proses netralisasi dalam instalasi tersebut.
To manage liquid wastes, the Company has installed Waste Water Management Installation (IPAL). Liquid wastes will only be released after being neutralized by the installation.
TPS Rice
TPS Rice
TPS Rice merupakan divisi usaha Perseroan yang bersentuhan langsung dengan para petani. Oleh karenanya, TPS Rice ikut terpanggil untuk meningkatkan taraf hidup petani padi khususnya yang berada di sekitar pabrik.
TPS Rice is a Company’s division that interacts directly with farmers. TPS Rice is compelled to improve the welfare of farmers, especially farmers living around plant areas.
Perseroan bekerja sama dengan PIS Agrodan berpartisipasi dalam program peningkatan kesejahteraan petani seperti yang telah diuraikan dalam sub judul ROAD MAP TANGGUNG JAWAB SOSIAL.
In collaboration with PIS Agro, the Company participates in welfare development programs for farmers, as explained under CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY ROAD MAP section.
Selain kegiatan yang bersifat transformatif, program CD/CSR Perseroan juga dijalankan melalui kegiatankegiatan yang bersifat charity atau pemberian sumbangan/donasi kepada masyarakat. Selama tahun 2014, Perseroan telah menyelenggarkan berbagai kegiatan donasi antara lain :
In addition to transformative activities, the Company’s CD/CSR programs are also carried out through charity or donation events to communities. In 2014, the Company held the following donation activities:
1.
1.
Bantuan dana untuk pembangunan Musholla Nurul Ikhlas Desa Karang Sambung Kampung Kendakan RT 001 RW 006. Bantuan diberikan dalam bentuk uang tunai untuk keperluan pembelian material bangunan. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian PT Indo Beras Unggul dalam mendukung pembangunan sarana ibadah masyarakat.
Fund donation for the construction of Nurul Ikhlas Musholla in Karang Sambung Village, Kendakan Hamlet, RT 001 RW 006. The donation was given in cash to purchase construction materials. This initiative reflects the support from PT Indo Beras Unggul to build praying facility for the community.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
179
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
Dana bantuan pembangunan Musholla Nurul Ikhlas di Kp Kendakan RT 001 RW 006 Perferro to blacepe lligend aestiaepro velectota quo quoditi aectisq uibusam qui asseris dolorem niscide
2. Bantuan Dana untuk perayaan Maulid Nabi di Desa Karang Sambung. Dana bantuan diberikan untuk 2 (dua) acara, yakni kepada Pengurus DKM Khusnul Khotimah dan kepada Tokoh Masyarakat Desa Karang Sambung. Perwakilan dari PT Indo Beras Unggul juga menghadiri acara Maulid Nabi bersama warga setempat.
2. Fund donation for the celebration of the Birth of the Prophet in Karang Sambung Village. The fund was donated for 2 (two) events – to Khusnul Khotimah Board of Trustees and to community leaders from Karang Sambung Village. Representatives of PT Indo Beras Unggul attended the celebration together with local residents.
Bantuan dana dari Perseroan untuk perayaan Maulid Nabi di Desa Karang Sambung yang diserahkan kepada Pengurus DKM Khusnul Khotimah dan kepada Tokoh Masyarakat Desa Karang Sambung. Aquia derferum doluptatus ea quos re di nonsequam fugiaecepe exernatus ut atquasit quodita nihil explita nemporem atem aut omnim quae non expellautat adis idiantota dolupti onsequi busapiet eium rem landebit
3. Dana bantuan peringatan Hari Ulang Tahun RI di Desa Karang Sambung 4. Bantuan Dana untuk perlombaan cerdas cermat di tingkat sekolah dasar dari PT Indo Beras Unggul sebagai wujud perhatian yang besar dalam dunia pendidikan. Kegiatan semacam ini akan terus dilanjutkan dan dikembangkan sebagai wujud kepedulian Perseroan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. 180
3. Donation for Independence Day celebration in Karang Sambung Village 4. Donation for primary school level quiz contest from PT Indo Beras Unggul, denoting the company’s great concern on education. This activity shall be continued and developed as implementation of Company’s care for the nation’s educational quality.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
Pelaksanaan cerdas cermat tingkat Sekolah dasar, dimana Perseroan melalui PT Indo Beras Unggul memberikan bantuan dana penyelenggaraan. Perferro to blacepe lligend aestiaepro velectota quo quoditi aectisq uibusam qui asseris dolorem niscide
5. Sumbangan beras kepada pengurus DKM Masjid Jami Miftahussa’adah RT 002 RW 006 dalam rangka menyambut hari Raya Idul Fitri. Total beras diserahkan kepada warga Desa Rengas Bandung adalah sebanyak 200 Kg. Penyerahan simbolis diberikan kepada Ketua Pengurus DKM setempat dilakukan oleh perwakilan dari TPS Rice.
5. Rice donation presented to the Board of Trustees of Mosque Jami Miftahussa’adah RT 002 RW 006 in celebration of Eid-ul Fitr. In total, the Company donated 200 kilograms of rice for the residents of Rengas Bandung Village. The symbolic handover was presented to Chair of Board of Trustees by TPS Rice representative.
Penyerahan sumbangan beras sebanyak 200 Kg kepada pihak DKM Masjid dalam rangka menyambut hari Raya Idul Fitri warga Desa Rengas Bandung. Perferro to blacepe lligend aestiaepro velectota quo quoditi aectisq uibusam qui asseris dolorem niscide
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
181
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
6. Paved shoulders along Nguwer village road
6. Bantuan “Barem” jalan desa Nguwer
Sebelum jalan di barem tanah jalan di sekitar pabrik mengalami keretakan rawan longsor ke sungai kecil di sepanjang jalan.
Setelah dilakukan barem tanah jalan mengalami pemapatan dan mengeras sehingga longsor dapat dihindari dan kegiatan warga menjadi lebih aman dalam hal jalur transportasi.
atquasit quodita nihil explita nemporem atem aut omnim quae non expellautat adis idiantota dolupti onsequi busapiet eium rem landebit
fugiaecepe exernatus ut atquasit quodita nihil explita nemporem atem aut omnim quae non expellautat adis idiantota dolupti onsequi busapiet eium rem landebit
7. Bantuan perayaan Idul fitri bagi warga sekitar pabrik PT Sukses Abadi Karya Inti. 8. Peningkatan kesejahteraan petani di lingkungan PT Sukses Abadi Karya Inti (SAKTI) berupa penguatan kelembagaan kelompok tani lokal oleh SAKTI, yang dilakukan melalui beberapa upaya, antara lain: • mendorong dan membimbing petani agar mampu bekerja sama di bidang ekonomi secara berkelompok. • membantu peningkatan fasilitasi bantuan dan akses permodalan, peningkatan posisi tawar, peningkatan fasilitasi dan pembinaan kepada organisasi kelompok dan peningkatan efisiensi dan efektivitas usaha tani. •
meningkatkan kapasitas SDM petani melalui berbagai kegiatan pendampingan dan latihan yang dirancang secara khusus bagi pengurus dan anggota.
Secara teknis upaya penguatan kelompok tani ini dilakukan oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Meskipun demikian pendampingan pembinaan kelompok tani juga dilakukan oleh LSM dan Swasta. 182
7. Donation for Eid-ul Fitri celebration for community living around plant areas of PT Sukses Abadi Karya Inti. 8. Welfare improvement of farmers around PT Sukses Abadi Karya Inti (SAKTI) by strengthening local farmers’ group through the following efforts: •
Encouraging and assisting farmers to have economic partnerships as a group.
•
Assisting farmers to get loan facility and access to capital as well as raising bargaining position; improve facilitation and assistance for farmers’ organizations; enhancing agriculture business efficiency and effectiveness. Improving HR capacity of farmers through various assistance and training activities designed for groups’ executives and members
•
Technically, farmers’ groups strengthening efforts are implemented by Field Agriculture Extension Officers (PPL), However, farmers’ groups mentoring and development can also be performed by NGOs and private companies.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
Gabungan Kelompok Tani di sekitar SAKTI diajak melihat kondisi pabrik dan diberikan penjelasan tata cara bertanam yang baik sehingga kwalitas gabah mempunyai daya saing. Aquia derferum doluptatus ea quos re di nonsequam fugiaecepe exernatus ut atquasit quodita nihil explita nemporem atem aut omnim quae non expellautat adis idiantota dolupti onsequi busapiet eium rem landebit
9. Iuran rutin kas RT 07 Dukuh Nguwer Desa Duyungan
9. Regular contribution to cash of RT 07 Dukuh Nguwer, Duyungan Village
TPS Palm Oil
TPS Palm Oil
TPS Palm Oil melaksanakan program CD/CSR melalui sub-holding PT Golden Plantation Tbk. Realisasi program CD/CSR antara lain berupa pemberian sumbangan (charity/donasi).
TPS Palm Oil carries out CD/CSR programs through its sub-holding PT Golden Plantation Tbk. CD/CSR programs are realized through, among others, charity/ donation.
Program-program CD/CSR di TPS Palm Oil yang dilaksanakan oleh unit-unit dibawah PT Golden Plantation Tbk adalah:
CD/CSR programs of TPS Palm Oil implemented by units under PT Golden Plantation Tbk are:
1.
1.
PT Bumiraya Investindo • Bantuan dana perayaan acara keagamaan yaitu; pekan Maulid Nabi SAW, kegiatan Tadarus Al Quran Ramadhan di Desa Tata Mekar, dan perayaan Idul Adha 1435 H melalui pembelian hewan qurban. • Bantuan dana pembangunan sarana ibadah yaitu; pendirian Masjid Darul Ulum, pembangunan Musholla Al Ma’arif, pembangunan Masjid Darul Mujahidin serta bantuan tanah rit untuk pembangunan masjid. • Bantuan perbaikan sarana dan prasarana umum, yaitu perbaikan jalan Desa Terangke. • Bantuan dana kegiatan masyarakat yaitu; turnamen sepakbola di Kotabaru, perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-69 serta kegiatan perayaan Hari Nusantara.
PT Bumiraya Investindo • Donation for religious festivals/events: Celebration of the Birth of Prophet Muhammad, Qoran Reading during Fasting Month in Tata Mekar village, celebration of Eid-ul Adha 1435 H by donating sacrificial animals. • Donation for construction of praying facilities: Darul Ulum Mosque, Al Ma’arif Musholla, Darul Mujahidin Mosque, and land for mosque construction. • Donation to rennovate public facilities i.e. road in Terangke Village. • Donation for public activities: soccer competition in Kotabaru, 69th Independence Day Celebration, Archipelago Day celebration.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
183
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
184
2. PT Mitra Jaya Agro Palm • Bantuan dana kegiatan masyarakat yaitu; penyelenggaraan festival seni dan budaya, perayaan HUT RI ke-69. • Bantuan dana kegiatan keagamaan yaitu; penyelenggaraan safari ramadhan, perayaan Idul Adha 1435 H melalui pembelian hewan qurban serta perayaan hari-hari besar keagamaan.
2. PT Mitra Jaya Agro Palm • Donation for public activities: arts and culture festival, 69th Independence Day celebration • Donation for religious festivals/events: fasting month festival, Eid-ul Adha 1435 H celebration by donating sacrificial animals, and other religious festivals/events.
3. PT Charindo Palma Oetama Bantuan dana kegiatan masyarakat yaitu; acara adat “naik dango” di kecamatan Air Besar dan Kuala Behe, penyelenggaraan HUT RI ke-69 serta kegiatan lomba gas track (Bupati Cup). Bantuan dana acara keagamaan yaitu perayaan hari raya Natal.
3. PT Charindo Palma Oetama Donation for public activities: cultural event to give thanks “naik dango” in Air Besar and Kuala Behe sub-districts, 69th Independence Day celebration, gas track competition (Regent Cup). Donation for religious event of Christmas Day.
4. PT Airlangga Sawit Jaya • Bantuan dana kegiatan masyarakat yaitu acara adat “naik dango” di kecamatan Air Besar • Bantuan dana perbaikan fasilitas umum yaitu; pembangunan jembatan di Sungai Pade dan perbaikan bangunan sekolah di Desa Senyamuk.
4. PT Airlangga Sawit Jaya • Donation for public activities “naik dango”, a cultural event to give thanks in Air Besar subdistrict • Donation to repair public facility: bridge construction over Pade River and school rennovation in Senyamuk Village.
5. PT Tugu Palma Sumatra • Bantuan dana acara keagamaan yaitu pelaksanaan MTQ tingkat kecamatan Bukit Meranti. • Bantuan dana kegiatan masyarakat yaitu; perayaan ulang tahun Desa Payarumbai dan pelaksanaan pekan olah raga tingkat provinsi. 6. PT Muara Bungo Plantation • Bantuan dana acara keagamaan yaitu; perayaan Maulid Nabi SAW dan acara MTQ Musi Banyuasin. • Bantuan dana perayaan HUT RI ke-69.
5. PT Tugu Palma Sumatra • Donation for religious events – Qoran reading competition in Bukit Meranti sub-district • Donation for public activities: the commemoration of Payarumbai Villaeg anniversary, provincial sports week competition
7. PT Tandan Abadi Mandiri • Bantuan dana kegiatan olah raga yaitu; turnamen bola volly di desa Pulau Aro, turnamen sepak bola Desa Bukit, pertandingan bulu tangkis muda mudi Kabupaten Sarolangun, turnamen bola volly Desa Muara Indung, lomba Senam Lantas Polda, dan lomba bola volly “Jambi Open 2014”. • Bantuan dana sarana ibadah yaitu renovasi Masjid Nurul Ikhlas dan dana operasional Masjid Alkautsar.
7. PT Tandan Abadi Mandiri • Donation for sports activities: volleyball tournament in Pulau Aro village, soccer tournament in Bukit Village, badminton competition for the youth in Sarolangun District, volleyball tournament in Muara Indung Village, aerobic exercise competition Lantas Polda, and volleyball competition “Jambi Open 2014” • Donation to renovate religious facility Nurul Ikhlas Mosque and for the operations of Alkautsar Mosque
6. PT Muara Bungo Plantation • Donation for religious events – celebration of the Birth of the Prophet Muhammad and Qoran reading competition in Musi Banyuasin • Donation for 69th Independence Day celebration
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
• Bantuan dana penyelenggaraan lomba kelurahan bersih, perayaan HUT RI ke-69 serta perayaan HUT Bhayangkara ke-68 di Sarolangun. • Bantuan dana keagamaan yaitu MTQ kelurahan Sukasari dan MTQ Desa Tanjung Gagak. • Bantuan sarana umum yaitu pembangunan ruang kelas sekolah dan pembangunan Pos Keamanan Lingkungan.
• Donation for the organization of green competition, 69th Independence Day celebration, and commemoration of the 68th Anniversary of the Indonesian Police in Sarolangun. • Donation for religious festivals i.e. Qoran reading competition in Sukasari hamlet and in Tanjung Gagak Village • Public facility assistance, building class rooms and Community Security Post.
TANGGUNG JAWAB LINGKUNGAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (LK3)
RESPONSIBILITY TO THE ENVIRONMENT, HEALTH AND SAFETY AT WORK (OHS)
Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu upaya menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan sejahtera, mengurangi risiko dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta bebas pencemaran lingkungan menuju peningkatan produktivitas sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
Implementation of Occupational Health and Safety (OHS) is part of the efforts to create safe, healthy, and convenient work environment that would lower risk of occupational accidents and illnesses as well as environmental pollution to ensure optimum productivity. This is also a mandate of Law No. 1 of 1970 on Occupational Safety.
Dalam rangka meningkatkan peran serta dan kepedulian para manajemen dan karyawan terhadap keselamatan dan kesehatan di tempat kerja, maka diperlukan sosialisasi K3 yang dilakukan secara efektif, efisien dan berkesinambungan.
To improve the role and awareness of the management and all employees to safety and health at work, an effective, efficiency, and continuous advocacy of OHS is needed.
Berdasarkan hal diatas dan sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI tentang Petunjuk Pelaksanaan Bulan K3 Nasional, Perseroan menyelenggarakan kegiatan Kampanye K3 melalui berbagai kegiatan antara lain : • Pemasangan Spanduk Bulan K3 • Upacara Peringatan Bulan K3 • Seminar Kesehatan Reproduksi • Lomba Karyawan Peduli K3 • Lomba Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan Kerja • Lomba Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan • Lomba Lukis Poster K3 • Pameran K3
Taking the above into account and pursuant to Decision of Manpower and Transmigration Minister of the Republic of Indonesia on Guidelines of National OHS Month Implementation, the Company partakes in OHS Campaign through a variety of activities, including: • Mounting OHS Month banner • Ceremony to celebrate OHS Month • Seminar on Reproductive Health • Employee Care for OHS Competition • Health and Clean Work Environment Competition • First Aid Competition • OHS Poster Drawing Competition • OHS Exhibition
Melalui rangkaian kegiatan tersebut, Perseroan berharap mampu menciptakan kesadaran dan perilaku karyawan untuk melaksanakan Keselamatan, Kesehatan Kerja di semua bagian.
Through these activities, the Company intends to create awareness and build employees’ behavior to always consider Occupational Health and Safety in all aspects of their work.
Puncak dari Peringatan Bulan K3 adalah diselenggarakannya pameran dengan tema “Wujudkan Budaya K3 untuk Menjamin Stabilitas Usaha dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional”. Penyelenggaraan Pameran K3 didukung oleh:
The main event of OHS month was an exhibition themed “Realizing OHS Culture to Ensure Business Stability in Support of National Economy”. The OHS Exhibition was supported by:
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
185
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
• • • • • •
186
PT Kawan Lama yang memamerkan Alat Pelindung Diri (APD) BBKPM Surakarta yang menyelenggarakan pemeriksaan kadar CO2 dalam paru paru dan spirometri serta konseling berhenti merokok Palang Merah Indonesia yang menyelenggarakan training tentang Basic Life Support atau PPGD D.III Hiperkes dan KK yang melakukan pemeriksaan Kelelahan Kerja, RS. Jafar Medika yang melakukan pemeriksaan kadar gula darah dan akupuntur Politeknik Kesehatan Surakarta yang memamerkan alat bantu gerak (Okupasi Terapi)
• • • • • •
PT Kawan Lama that exhibited Personal Protective Equipment (PPE) BBKPM Surakarta, organizing CO2 level check up contained in lungs, spirometry test, and stopping smoking counseling Indonesian Red Cross, organizing Basic Life Support training D.III Hiperkes and KK, organizing Work Fatigue check up Jafar Medika Hospital, organizing blood glucose level check up and acupuncture Surakarta Health Polytechnic, exhibiting assistive devices (occupational therapy)
TANGGUNG JAWAB KONSUMEN
CONSUMER RESPONSIBILITY
Standar keamanan produk menjadi fokus Perseroan dalam setiap proses produksi. Perseroan telah mampu memenuhi berbagai persyaratan standarisasi produk baik dari sisi keamanan dan kesehatan pangan maupun sistem halal. Pada Divisi Makanan, Perseroan berkomitmen untuk memproduksi pangan yang halal, aman dan dengan mutu yang konsisten. Untuk itu, sistem manajemen halal, sistem keamanan pangan, dan sistem manajemen mutu yang ketat terus menerus dijaga dan menjadi agenda tetap Perseroan dalam semua aktivitas produksi.
Product safety standard is the Company’s priority in every production process. The Company has been able to meet various product standardization requirements both in terms of food safety, food health, and food halal system. In Food Division, the Company is committed to produce halal and safe goods, with consistent quality. To that end, halal management system, food safety system, and rigorous quality management system is continuously monitored and are the Company’s main priority agenda across all production activities.
Guna menjamin keamanan pangan, dalam setiap proses produksi Perseroan selalu mengacu pada Cara Produksi Makanan yang Baik (CPMB) atau Good Manufacturing Practices (GMP) sesuai dengan ketentuan Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI).
To ensure food safety, all of the Company’s food production process refers to Good Manufacturing Practices (GMP) in line with regulations from Indonesia National Agency of Drug and Food Control (BPOM).
Untuk memastikan produk hasil produksi Perseroan adalah produk halal yang diproduksi sesuai persyaratan produk halal, produk makanan olahan TPS Food telah mempunyai Sertifikat Halal dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika – Majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI). Perseroan juga mengembangkan Sistem Manajemen Halal atau dikenal dengan nama Sistem Jaminan Halal (SJH) yang bertujuan untuk menjamin konsistensi pelaksanaan produksi halal. Untuk penerapan SJH, Perseroan telah meraih Sertifikat SJH yang dikeluarkan oleh LPPOM MUI dengan Level A atau Sangat Baik / Excellent.
To ensure that all of the Company’s products are halal and produced in compliance with halal manufacturing requirements, all food produced by TPS Food has acquired Halal Certificate from the Food, Drug, and Cosmetics Assessment Institution – Indonesian Ulema Council (LPPOM MUI). The Company also develops Halal Management System, also known as Halal Certification System (SJH) that aims to maintain the consistency of halal manufacturing. In terms of SJH implementation, the Company has obtained SJH Certificate issued by LPPOM-MUI with Level A/ Excellent grade.
Dalam rangka memperketat pelaksanaan sistem jaminan keamanan pangan, Perseroan menerapkan Sistem Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP). Sejak tahun 2012, Perseroan telah
To introduce stricter discipline on the implementation of food safety assurance system, the Company applies Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) system. Since 2012, the Company has acquired
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
mendapat Sertifikat HACCP dari Lembaga Sertifikasi IPB (LS IPB). Perseroan sangat memahami bahwa sistem yang menjamin program keamanan pangan harus berjalan dengan konsisten. Untuk itu, Perseroan terus melakukan perbaikan berkesinambungan (continuous improvement). Secara terintegrasi, Perseroan juga mengembangkan dan mensertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan (SMKP/FSMS) ISO 22000:2005.
HAACP Certificate from IPB Certification Institute (LS IPB). The Company understands that system that works to ensure food safety needs to be consistently implemented. To that purpose, the Company also carries out continuous improvement. Simultaneously, the Company also builds and certifies its Food Safety Management System with ISO 22000:2005
Terkait dengan persyaratan mutu sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI), produk-produk yang dipasarkan oleh Perseroan juga telah bersertifikat SNI, diantaranya Mie Ayam 2 Telor, Bihun Superior Putri Jagung, Mie Kering Superior, Biskuit Growie, Haha Mie dan Mikita serta berbagai merek produk beras yang dipasarkan oleh Perseroan seperti Ayam Jago Kuning, Ayam Jago Merah, Jatisari Setra Ramos, Istana Bangkok, Maknyuss, Desa Cianjur Setra Ramos, Rojolele Dumbo, Vitarice, Rumah Adat, dsb.
. With respect to Indonesia National Standard quality compliance, products that the Company markets are SNI compliant products, among others brands such as Mie Ayam 2 Telor, Bihun Superior Putri Jagung, Mie Kering Superior, Biskuit Growie, Haha Mie, and Mikita as well as rice marketed by the Company under brands Ayam Jago Kuning, Ayam Jago Merah, Jatisari Setra Ramos, Istana Bangkok, Maknyuss, Desa Cianjur Setra Ramos, Rojolele Dumbo, Vitarice, Rumah Adat, etc.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
187
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
188
Selain itu, Perseroan melalui TPS Rice berkomitmen untuk memberikan kualitas produk terbaik kepada pelanggan melalui pengembangan Sumber Daya yang efisien, profesional dan inovatif, memberikan profit yang besar kepada stakeholder dan menjaga kelestarian lingkungan guna mencapai visi TPS Rice untuk menjadi perusahaan rice mill modern terbaik di Indonesia.
In addition, through TPS Rice, the Company is committed to always deliver products with the best quality to customers by developing efficient, professional, and innovative manpower; generating optimum benefits to stakeholders, and maintain environmental sustainability to achieve TPS’ vision to become the best modern rice mill company in Indonesia.
Implementasi dari komitmen tersebut salah satunya diwujudkan dalam semboyan 3P untuk menghasilkan produk yang aman untuk dikonsumsi yaitu Tanpa Pengawet, Tanpa Pewangi danTanpa Pemutih.
Implementation of the commitment is reflected from, among others, the motto used as the foundation to manufacture food products that are safe for consumption: No Preservatives, No Artificial Aroma, and No Whitening.
Penggunaan pestisida di tingkat petani menjadi perhatian utama Perseroan dimana penggunaan pestisida tidak boleh melebihi ambang batas yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Hal ini dilakukan dengan melakukan analisa residu pestisida di laboratorium eksternal (PT. Angler Bio Chem Lab). Hasil pengujian lembaga tersebut menyebutkan bahwa produk TPS Rice negatif atau residu bahan kimia yang terkandung dalam produk TPS Rice berada dibawah ambang batas yang ditetapkan.
The Company has special concern on the use of pesticides by farmers. The volume of pesticides used may not exceed the maximum limit determined by the government. To ensure this, the Company analyzes pesticide residue in an external laboratory (PT Angler Bio Chem Lab). The result of test has shown that TPS Rice products are negative, or that the residue of chemical substances contained in TPS Rice products are within the appropriate limit.
Selain itu, secara rutin Perseroan menyelenggarakan Konvensi Gugus Kendali Mutu (GKM). Kegiatan ini bertujuan untuk terus meningkatkan kualitas produksi yang mencakup mulai dari peningkatan kualitas SDM hingga peningkatan kualitas proses produksi yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan kualitas produk.
In addition, the Company also regularly conducts Quality Control Taskforce Convention (GKM). This activity aims to improve product quality through different aspects, from enhancing manpower skills, to improving the quality of production process, which would contribute to refined product quality..
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
INFORMASI/ DATA PERUSAHAAN Information/ Corporate Data
Bergabung di Perseroan sejak Mei 2011 dengan posisi Corporate Finance Assistant. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Atma Jaya, Jakarta, jurusan Akuntansi pada tahun 2003. Beliau diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak Desember 2014.
Join the Company since May 2011 in the position of Corporate Finance Assistant. She earned Economics Degree from Atma Jaya University, Jakarta, majoring in Accounting in 2003. She was appointed as the Corporate Secretary since December 2014.
Desilina Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Beliau lulusan dari Financial Management Magister Management Persada Indonesia YAI, Jakarta. Sejak 2004 hingga sekarang, menjabat sebagai Internal Audit & Business Controller General Manager di Perseroan. Sebelumnya, bekerja di PT Centris Multi Persada Pratama, Tbk dari 1993 - 1995 dengan posisi sebagai staf accounting, PT Indofood Sukses Makmur, Tbk dari 1995 2004 dengan jabatan sebagai Finance & Accounting Manager.
He graduated from the Financial Management Magister Management Persada Indonesia YAI, Jakarta. Since 2004 serves as Internal Audit & Business Controller General Manager of the Company. Previously worked with PT Centris Multi Persada Pratama, Tbk from 1993 – 1995 as accounting staff, PT Indofood Sukses Makmur, Tbk from 1995 – 2004 as Finance & Accounting Manager.
Azhery Sepestian Ketua Audit Internal
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
189
INFORMASI/ DATA PERUSAHAAN Information/ Corporate Data
Beliau memulai karir sebagai Staff Audit & Tax di Hananta Multi Consultant, Semarang dari 1990 hingga 1992, kemudian sebagai Accounting Manager di PT Bahagia Sumber Abadi, Surakarta salah satu perusahaan Wings Surya Group, dan hingga saat ini masih bergabung dengan salah satu kantor konsultan pajak.
He began his career as Staff Audit & Tax in Hananta Multi Consultant, Semarang from 1990 to 1992, then as Accounting Manager in PT Bahagia Sumber Abadi, Surakarta, one of Wings Surya Group companies, and until now he joint one of tax consultant firm.
Gelar pendidikan dan pelatihan yang peroleh antara lain, Jurusan Akuntansi, Akademi Keuangan dan Akuntansi Wika Jasa, Semarang lulus tahun 1991, Jurusan Perpajakan, Akademi Keuangan dan Akuntansi Wika Jasa Semarang lulus tahun 2003, Fakultas Ekonomi Akuntansi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta lulus tahun 2003. Brevet B Perpajakan pada tahun 2003
His education and training background was obtained from the Wika Jasa Financial and Accounting Academy, Majoring in Accounting and Taxation, in 1991 and 2003, respectively. Graduated from Sebelas Maret University, Economics Faculty Majoring in Accounting in 2003. Joint Brevet B Taxation in 2003.
Beliau berkarir sejak tahun 1992 sebagai Internal Auditor PT Golden Manyaran Group, Semarang hingga tahun 1993. Beliau kemudian berkarya di Sri Ratu Group Semarang sebagai Tax Manager. Mulai tahun 2000 hingga kini beliau bergabung dengan salah satu kantor konsultan pajak.
His career began in 1992 as Internal Auditor PT Golden Manyaran Group, Semarang, until 1993. He then worked in Sri Ratu Group Semarang as Tax Manager. Since 2000 to present, he joint one of tax consultant firm.
Pendidikan yang beliau tempuh adalah Fakultas Ekonomi Akuntansi Universitas Diponegoro Semarang lulus tahun 2002. Pelatihan Brevet Pajak pada tahun 2003.
He graduated from Economics Faculty majoring in Accounting from Diponegoro University, Semarang in 2002. Joint the Brevet Taxation Training in 2003.
Sudibyo Hartanto Anggota Komite Audit Member of Audit Commitee Commissioner
Widjojo Kusumo Anggota Komite Audit Member of Audit Commitee
190
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
INFORMASI/DATA PERUSAHAAN
Information/ Corporate Data
Beliau mengawali karis sebagai Training Staff di PT EDS Manufacturing Indonesia salah satu perusahaan Astra Auto Part Group dari tahun 1998 hingga 2002. Kemudian beliau berkarya di PT Pelangi Indah Canindo Tbk sebagai Training & Recruitment Supervisor hingga 2004. Kemudian hingga 2006 Beliau bergabung dengan PT Sumatera Prima Fiberboard sebagai Training & Development Coordinator. Pada tahun 2006 Beliau menjabat sebagai HR & GA Manager di PT Sinar Sosro hingga tahun 2014. Beliau bergabung dengan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk hingga kini sebagai Regional HR Manager.
He began his career as a Training Staff in PT EDS Manufacturing Indonesia, one of Astra Auto Part Group from 1998 to 2002. He further worked in PT Pelangi Indah Canindo Tbk as Training & Recruitment Supervisor to 2004. Until 2006 he then joint PT Sumatera Prima Fiberboard as Training & Development Coordinator. In 2006 to 2014, he served as HR & GA Manager in PT Sinar Sosro. He joint PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk until present time as Regional HR Manager.
Beliau memegang gelar Magister Management HRM.
He obtained Master of Management HRM. Lestian Nandar Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Member of Nomination and Remuneration Committee
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
191
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 2014 Consolidated Financial Statements 2014