Laporan Tahunan 2013 Annual Report. SEMANGAT PERUBAHAN MENUJU SOLUSI BERTAKAFUL the spirit of change towards takaful solution

2013

Laporan Tahunan Annual Report

SEMANGAT PERUBAHAN MENUJU SOLUSI BERTAKAFUL the spirit of change towards takaful solution

semangat perubahan menuju solusi bertakaful

daftar isi content

profil profile Sekilas Takaful Umum Takaful Umum at Glance Visi & Misi Vision & Mission

4 8

Tujuan & Nilai Perusahaan Purpose & Company Values Ikhtisar Keuangan Financial Overview Pemegang Saham Shareholders Penghargaan Awards

10 12 14 15

laporan manajemen management report Sambutan Komisaris Utama Message from President Commissioner

18

Sambutan Direktur Utama Message from President Director

24

Laporan Manajemen Management Report Susunan Dewan Board Structure Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile Profil Direksi Board of Directors Profile

30 44 46 50

Profil Dewan Pengawas Syariah Board of Sharia Supervisory Profile

54

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Kaleidoskop Kaleidoscope

56 60

Kinerja Keuangan financial performance Laporan Kinerja Keuangan Financial Performance Report Dukungan Endorsment Laporan Keuangan Financial Report

64 80 87

the spirit of change towards takaful solutions

www.takafulumum.co.id

PT Asuransi Takaful Umum 2013 Annual Report

1

menghadirkan

kenyamanan

dalam bertakaful

delivers comfort in takaful

Profil Profile

Sekilas Takaful Umum Takaful Umum at Glance Visi & Misi Vision & Mission Tujuan & Nilai Perusahaan Purposes & Company Value Ikhtisar Keuangan Financial Overview Pemegang Saham Shareholder Penghargaan Awards

Profil Profile

Sekilas Takaful Umum

Takaful Umum at Glance

T

anggal 24 Februrari 1994 merupakan tonggak sejarah kepeloporan industri asuransi berbasis syariah di lndonesia. Pada tanggal itulah didirikan PT Syarikat Takaful lndonesia (Takaful lndonesia) sebagai bukti perwujudan nyata dari sebuah komitmen dan kepedulian yang tulus terhadap perkembangan perekonomian berbasis syariah di lndonesia yang ditujukan untuk kemakmuran yang adil bagi masyarakat lndonesia secara keseluruhan.

4

PT Asuransi Takaful Umum Laporan Tahunan 2013

Kelahiran PT. Asuransi Takaful Umum sebagai asuransi umum syariah di Indonesia merupakan hasil dari komitmen dan kepedulian berbagai elemen bangsa. The establishment of PT. Asuransi Takaful Umum as a sharia general insurance in Indonesia is the result of the commitment and concern for the various elements of the nation.

F

ebruary 24th 1994 was a milestone sharia-based insurance industry pioneering in Indonesia. On that day PT Syarikat Takaful Indonesia (Takaful lndonesia) was established as an evidence of the real embodiment of a commitment and genuine caring about sharia-based economic development in Indonesia aimed for fair prosperity of all Indonesian people.


Kelahiran PT. Asuransi Takaful Umum sebagai asuransi umum syariah di Indonesia merupakan hasil dari komitmen dan kepedulian berbagai elemen bangsa yang tergabung dalam TIM Pembentukan Asuransi Takaful lndonesia (TEPATI) untuk mewujudkan tercapainya kemajuan pembangunan ekonomi syariah di bumi Nusantara. Kelahiran Takaful lndonesia merupakan buah dari prakarsa berbagai elemen yaitu lkatan Cendikiawan Muslim lndonesia (lCMl) melalui Yayasan Abdi Bangsa, Bank Muamalat lndonesia Tbk, PT Asuransi Jiwa


The establishment of PT. Asuransi Takaful Umum as a sharia general insurance in Indonesia is the result of the commitment and concern for the various elements of nations who are members of TIM Pembentukan Asuransi Takaful lndonesia (TEPATI) to realize the achievement of economic development progress of sharia in the archipelago. The establishment of Takaful Indonesia is the result of the initiatives of various elements namely of lkatan Cendikiawan Muslim lndonesia (lCMl) through Yayasan Abdi Bangsa, Bank Muamalat lndonesia Tbk,


5

Profil Profile

Tugu Mandiri, Departemen Keuangan Rl, para pengusaha Muslim lndonesia, dengan bantuan teknis dari Syarikat Takaful Malaysia Bhd. (STMB).

PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, Ministry of Finance the Republic of Indonesia, Muslim entrepreneurs of Indonesia, with technical assistance from Syarikat Takaful Malaysia Bhd. (STMB).

Pada 5 Mei 1994, Takaful lndonesia mendirikan PT Asuransi Takaful Keluarga (Takaful Keluarga) bergerak di bidang asuransi jiwa syariah dan PT Asuransi Takaful Umum (Takaful Umum) yang bergerak di bidang asuransi umum syariah. Takaful Keluarga kemudian diresmikan oleh Menteri Keuangan saat itu, Mar’ie Muhammad dan mulai beroperasi sejak 25 Agustus 1994. Sedangkan Takaful Umum diresmikan oleh Menristek/ Ketua BPPT Prof. Dr. B.J. Habibie selaku ketua sekaligus pendiri lCMl dan mulai beroperasi pada 2 Juni 1995. Sejak saat itu Takaful Keluarga dan Takaful Umum mengembangkan kepeloporan dalam industri asuransi syariah dan menjadi yang terdepan di bidangnya.

On May 5th, 1994, Takaful Indonesia established PT Asuransi Takaful Keluarga (Takaful Keluarga) which is engaged in the sharia life insurance and PT Asuransi Takaful Umum (Takaful Umum) is engaged in the sharia general insurance. Takaful Keluarga was then inaugurated by the Minister of Finance, Mar’ie Muhammad and began to operate since August 25th, 1994, while the Takaful Umum was inaugurated by the Minister of Research and Technology/Chairman of BPPT Prof. Dr. B.J. Habibie as chairman and founder of lCMl and began to operate on June 2nd, 1995, and since that time Takaful Keluarga and Takaful Umum have developed the pioneering in the Islamic insurance industry and becoming the leader in its field.

Kiprah Takaful lndonesia dalam perekonomian bangsa melalui asuransi berbasis syariah, telah menarik minat investor dalam dan luar negeri. Pada tahun 1997, Syarikat Takaful Malaysia, Bhd. (STMB) menempatkan modalnya di perusahaan untuk menjadi

The gait of Takaful Indonesia in the nation’s economy through sharia-based insurance, has attracted the interest of investors at home and abroad. In 1997, Syarikat Takaful Malaysia Bhd. (STMB) put their money in the company to become one of the

6



salah satu pemegang saham. STMB kemudian meningkatkan jumlah penyertaan modalnya sehingga mencapai jumlah yang cukup signifikan pada tahun 2004.

shareholders. STMB then increase the amount of investment capital so as to achieve a significant amount in 2004.

Minat Syarikat Takaful Malaysia Bhd. (STMB) sebagai investor terus berlanjut melalui penyertaan modal langsung di Takaful Keluarga pada tahun 2009. Islamic Development Bank (IDB) juga memperkuat struktur modal perusahaan pada tahun 2004. Investor dalam negeri juga menunjukan minat yang kuat untuk ikut menumbuh kembangkan Takaful Indonesia. Pada tahun 2000 Permodalan Nasional Madani Persero (PNM) turut memperkuat struktur modal perusahaan.

Syarikat Takaful Malaysia Bhd. (STMB) interest as investors continued through direct equity participation in Family Takaful in 2009. The Islamic Development Bank (IDB) also strengthen the capital structure of the company in 2004, domestic investors are also showing strong interest to participate in growing and developing Takaful Indonesia. In 2000 Permodalan Nasional Madani Persero (PNM) helped strengthen the company’s capital structure.

Di internal organisasi, PT. Asuransi Takaful Umum melakukan standarisasi untuk meningkatkan dan menjaga konsistensi mutu layanan dan kinerja perusahaan melalui penerapan ISO 9001 : 2008, yang merupakan standar internasional terbaru untuk sistem manajemen mutu (Quality Management System).

Internally in the organization, PT. Asuransi Takaful Umum has made standardization to improve and maintain the service quality consistency and corporate performance through the implementation of ISO 9001: 2008, which is the latest international standard for quality management systems (Quality Management System).

Kemajuan PT. Asuransi Takaful Umum pada bidang asuransi syariah terbukti dengan didapatnya penghargaan dari Lembaga-Lembaga terpercaya.

Progress of PT. Asuransi Takaful Umum in the field of sharia insurance proven with awards gained from Reputable Bodies.



7

Visi & Misi Vision & Mission

Visi

Vision

8

Menjadi Perusahaan Asuransi Umum Syariah Kepercayaan Masyarakat


To Become a Sharia General Insurance Company of People Trust


Misi

Mission

Bersama Mewujudkan Rasa Aman dengan Memberikan Solusi pada Pengelolaan Risiko & Pelayanan Terbaik Berdasarkan Prinsip-Prinsip Tata Kelola Bisnis Syariah yang Baik. Together pursuit the secure sense by providing Solutions at Risk Management & Best Service Based on the Governance Principles of Good Sharia Business.



9

Tujuan & Nilai Perusahaan Purposes & Company Values

Tujuan Purposes

1. Mengelola Risiko dengan Prinsip Kehati-hatian. Managing Risk with the Prudent Principles. 2. Melayani Pemangku Kepentingan dengan Setulus Hati. Serving Stakeholders with a sincere heart. 3. Meningkatkan Kompetensi dan Kesejahteraan Insan Takaful. Increasing Competence and Takaful Employees Welfare. 4. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Kondusif Melalui Kerjasama yang Solid. Creating a Conducive Work Environment Through Solid Teamwork. 5. Berkesinambungan Meningkatkan Pertumbuhan dan Nilai Perusahaan. Continuously enhancing Company Values and Growth.

10



Nilai Perusahaan Company Value AMANAH

PROFESIONAL

TEAMWORK

Kami berupaya senantiasa menjaga kepercayaan dan mengelolanya dengan penuh tanggung jawab. Semua dilakukan demi terpenuhinya harapan semua Stakeholder dan tercapainya tujuan bersama.

Kesungguhan dalam melaksanakan seluruh aktifitas dengan sebaikbaiknya adalah cerminan kecakapan budaya kerja kami. Di dalamnya mencakup kapabilitas dan penguasaan keahlian untuk menciptakan produk yang berkualitas dengan harapan dapat memenuhi harapan dan kepuasan pelanggan.

Kami meyakini bahwa Teamwork adalah kemampuan mensinergikan seluruh potensi kebaikan Insan Takaful dalam menggapai visi bersama kami. Hanya dengan komitmen untuk saling mendukung, saling percaya, saling peduli dan saling berbagi gagasan, kami dapat mencapai dan mempertahankan pertumbuhan yang menguntungkan serta melayani dan menjaga kepercayaan stakeholder.

Studiousness in carrying out all the activities is a reflection of the competency of our work culture. In it includes capabilities and mastery of skills to create quality products with the hope to fulfil the expectations and customer satisfaction.

We believe that Teamwork is the ability to synergize all the good potential of the Takaful employees in achieving our shared vision. Only with the commitment to mutual support, mutual trust, mutual caring and sharing ideas, we can achieve and sustain profitable growth and serve and maintain the trust of stakeholders.

We always strive to maintain the trust and manage it responsibly. All done for the sake of fulfilling the expectations of all stakeholders and the achievement of shared purpose.



11

Ikhtisar Keuangan Financial Overview

2013

2012

2011

2010

2009

2008

Growth

Laporan Laba-Rugi Perusahaan Company Income Statement Pendapatan Usaha Operating Revenue

69.33

76.27

75.92

73.93

68.02

-9.10%

Beban Usaha Operating Expenses

74.89

72.85

74.23

69.66

62.76

2.81%

Laba (rugi) bersih Net Income (loss)

0.33

6.59

4.47

8.05

7.21

-95.06%

Kontribusi Bruto Dana Tabarru' Gross Contribution of Tabarru’ Fund

74.98

74.50

83.83

91.64

90.14

0.64%

Beban Klaim Bruto Dana Tabarru' Gross Claim expenses of Tabarru’ Fund

52.33

55.99

85.08

104.37

55.21

-6.53%

Surplus (Defisit) Underwriting Dana Tabarru' Underwriting Surplus (Deficit) of Tabarru’ Fund

13.45

5.61

5.24

(0.79)

1.47

139.69%

138.05

146.75

153.30

161.26

154.74

Laporan Surplus (Defisit) Underwriting Dana Tabarru' Underwriting Surplus (Deficit) Tabarru’ Fund Statement

Laba - Rugi Gabungan Grup Income Kontribusi Bruto Gabungan Grup Gross Contribution Hasil Investasi Gabungan Grup Investment Results

174.37

-5.93%

8.12

6.85

6.08

5.85

4.37

18.51%

Beban Klaim Netto Net Claims Expenses

37.03

45.91

52.63

49.18

45.83

-19.34%

Laba (rugi) Bersih Gabungan Grup Net Profit (loss)

13.77

12.20

6.85

7.26

7.51

Total Investasi Total Investment

131.48

130.98

112.17

99.17

Total Aset Total Assets

261.78

244.50

222.66

347.54

Cadangan Teknis Technical Reserves

7.80

12.91%

89.75

76.05

0.38%

139.47

118.98

7.07%

Neraca Balance Sheet

129.04

122.41

97.68

237.47

50.05

5.42%

Ekuitas Dana Tabarru' Equities of Tabarru’ Fund

27.66

16.47

10.66

9.57

8.89

67.98%

Ekuitas Dana Perusahaan Equities of Shareholders Fund

81.35

82.06

74.99

70.68

62.03

-0.86%

5.26%

4.99%

3.08%

2.09%

5.38%

48.62%

34.07%

49.16%

-8.22%

16.58%

Rasio Keuangan (%) Financial Ratio (%) Rasio Laba Bersih Gabungan terhadap Total Aset Ratio of Grup Net Income to Total Assets Rasio Surplus Underwriting Dana Tabarru' terhadap Ekuitas Dana Tabarru' Ratio of Underwriting Surplus of Tabarru’ Fund to Equities of Tabarru Fund

12



2013

2012

2011

2010

2009

2008

Rasio Laba Bersih terhadap Ekuitas Dana Perusahaan Ratio of Net Income to Equities of Shareholders Fund

0.40%

8.03%

5.96%

11.38%

11.63%

Rasio Pendapatan Investasi terhadap Rata-rata Investasi Gabungan Ratio of Group Investment Income to Average Investment

6.18%

5.63%

5.75%

6.19%

5.28%

49.39%

61.63%

62.78%

53.67%

50.84%

108.02%

95.51%

97.78%

94.22%

92.26% -11.26%

Rasio Beban Klaim terhadap Kontribusi Bruto Dana Tabarru' Ratio of Claim Expenses to Gross Contributions of Tabarru’ Fund Rasio Beban Usaha terhadap Pendapatan Usaha Ratio of Operating Expense to Operating Revenue Pertumbuhan Kontribusi Bruto Gabungan Growth of Grup Gross Contributions

-5.93%

-4.28%

-4.94%

4.22%

Pertumbuhan Laba Bersih Gabungan Growth of Grup Net Income

12.91%

78.09%

-5.66%

-3.31%

-3.67%

7.07%

9.81%

-35.93%

149.18%

17.22%

210

208

230

243

229

31

31

37

37

38

160.86%

162%

94.46

82.90

Pertumbuhan Total Aset Growth of Total Assets

Growth

Lain-lain Other Jumlah Karyawan Tetap Number of Permanent Employees Jumlah Kantor Cabang dan Perwakilan Number of Branches and Representative Offices Rasio Batas Tingkat Solvabilitas (BTS) tahun 2010 *) Ratio of Solvency Level Limit (BTS) in 2010 *) Rasio Batas Tingkat Solvabilitas (BTS) tahun 2011, 2012 dan tahun 2013**) Ratio of Solvency Level Limit (BTS) in 2011, 2012, and 2013**) Solvabilitas Dana Perusahaan Shareholder Fund of Solvency

Rata-rata investasi Average investment *)

33%

34%

12%

31.35

32.06

24.99

131.23

121.58

105.67

Solvabilitas tahun 2010 disajikan sesuai dengan Pasal 43 ayat 2 Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi, rasio pencapaian tingkat solvabilitas sekurang-kurangnya adalah “ 120 %”, dan peraturan Bapepam & LK No. PER-02/BL/2009 tentang Pedoman Perhitungan BTSM bagi Perusahaan Asuransi dan Reasuransi. Solvency of 2010 are presented in accordance with Article 43 paragraph 2 of the Decree of the Minister of Finance No. 424/KMK.06/2003 on the Financial Solvency of Insurance and Reinsurance Company, the achievement level of solvency ratio is at least “120%”, and Bapepam regulation & LK No. PER-02/BL/2009 on Guidelines for the Calculation of BTSM for Insurance and Reinsurance Company.

**) Solvabilitas tahun 2013 dan 2012 disajikan sesuai dengan ketentuan Pasal 3 dan Pasal 52 Peraturan Menteri Keuangan No. 11/PMK.010/2011 tentang Kesehatan Keuangan Usaha Asuransi dan Usaha Reasuransi dengan prinsip syariah, rasio pencapaian tingkat solvabilitas dana Tabarru’ paling rendah per tanggal 31 Maret 2011 adalah “ 5 %” dan paling rendah per tanggal 31 Desember 2012 adalah “ 15 % “, serta paling rendah per tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar”30%” dan peraturan Bapepam & LK No. PER-06/BL/2011 tentang Pedoman Perhitungan BTSM bagi Perusahaan Asuransi dan Reasuransi. Solvency in 2013 and 2012 are presented in accordance with the provisions of Article 3 and Article 52 of the Regulation of the Minister of Finance No. 11/PMK.010/2011 on the Financial Solvency of Insurance and Reinsurance Company with Islamic principles, the ratio of the lowest Tabarru Funding solvency level achievement as at March 31, 2011 is “5%” and the lowest as at December 31, 2012 is “15%”, as well as the lowest per December 31, 2014 is “30% “and Bapepam regulation & LK No. PER-06/BL/2011 on Guidelines for the Calculation of BTSM for Insurance and Reinsurance Company.



13

Pemegang Saham Shareholders

Infromasi Information Domisili Domicile

Jakarta

Permodalan Capital (Rp) - Modal Dasar Authorized Capital

0,25% Koperasi Karyawan Takaful

150.000.000.000

- Modal ditempatakn dan disetor penuh Issued and Paid up Capital

50.000.000.000

Kepemilikan Ownership - PT Syarikat Takaful Indonesia

52,67%

- PT Asuransi Takaful Keluarga

47,08%

47,08%

52,67%

- Koperasi Karyawan Takaful

PT Asuransi Takaful Keluarga

PT Syarikat Takaful Indonesia

Bidang Usaha Field of Business

Tanggal Pendirian Established

0,25% 5 Mei 1994 / Shafar 1415 H

- Asuransi Umum Syariah Shariah General Insurance Ijin Usaha dan Operasional Business and Operational Licenses SK Menteri Kehakiman RI No.C2-9583 HT.01.01 Th 1994, SK Menteri Keuangan RI, No. 385/KMK.017/1994 Daftar Reasuransi 2013 List of Reinsurance 2013 - PT Reasuransi Nasional Indonesia - Sharia Division, Indonesia - PT Reasuransi Internasional Indonesia - Sharia Division, Indonesia - PT Maskapai Reasuransi Indonesia - Sharia Division, Indonesia - PT Tugu Reasuransi Indonesia - Sharia Division, Indonesia - PT Tugu Pratama Indonesia-Sharia Branch, Indonesia - PT Asuransi Bangun Askrida - Sharia Division, Indonesia - PT Asuransi Jasa Indonesia - Sharia Division - ACR ReTakaful SEA Berhard - MNRB Retakaful Berhard, Malaysia - General Insurance Corporation of India (GIC) Retakaful, Malaysia - Al Fajer Re

14



Penghargaan Awards

Peringkat Ke 2 Perusahaan Asuransi Syariah Paling Ekpansif dalam Acara Islamic Finance Award 2013 yang diselenggarakan oleh Karim Business Consulting.

Predikat Sangat Bagus atas Kinerja Keuangan Tahun 2011 Sharia Finance Award 2012 Diselenggarakan oleh Infobank Magazine.

2nd Rank of the Most Expansive Sharia Insurance Company in Islamic Finance Award 2013 an event organized by Karim Business Consulting.

Excellent Designation of Financial Performance in 2011 of Sharia Finance Award 2012 organized by Infobank Magazine.



15

Laporan Manajemen Management Report

Sambutan Komisaris Utama Message from President Commissioner Sambutan Direktur Utama Message from President Director Laporan Manajemen Management Report Susunan Dewan Board Structure Profil Dewan Board Profile Tanggungjawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Kaleidoskop Kaleidoscope

Sambutan Komisaris Utama

Message from President Commissioner

The First & The Best, Hutang Sejarah yang Harus Dibayar The First & The Best, History debt that must be paid

Hanifah Husein Komisaris Utama President Commissioner

18



Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Pemegang saham yang terhormat,

Dear our valued Shareholders,

K

W

ita berdoa pada Allah SWT atas kesempatan yang diberikan pada kita semua, untuk menjadi bagian dari insan-insan yang istiqomah dalam mengembangkan bisnis ekonomi syariah di negeri yang mayoritas berpenduduk muslim terbesar ini. Sholawat dan salam kita sampaikan pada Rasulullah Muhammad SAW.

e pray to Allah for the opportunity given to us all, to be a part of the beings who istiqomah in developing business of sharia economics in the country of the largest Muslim majority. Sholawat and greetings we convey to the Prophet Muhammad SAW.

Pasar asuransi di Indonesia saat ini cukup menjanjikan. Dalam bisnis, wajar bila akhirnya pada pasar yang menjanjikan tersebut, masing-masing pelaku bisnis berlomba untuk mengambil bagian yang terbesar. Tak pelak, arena kompetisi pun terjadi di dalamnya, dan hal alamiah di dunia ekonomi, semakin banyak pemain di usaha yang sama, maka semakin besar derajat kompetisinya.

The insurance market in Indonesia is quite promising. In business, it is fair when finally on the promising market, each businesses people is competing to take the biggest part. Inevitably, the competition ensued, and the natural thing in the world of economy, more and more players in the same business, the greater the degree of competition.



19

Sambutan Komisaris Utama Messages from President Commissioner

Untuk memenangkan kompetisi tersebut maka kita perlu meningkatkan kompetensi sumberdaya, baik sumberdaya manusia, teknologi, maupun jaringan yang cukup luas untuk bisa berperan dominan dalam pasar asuransi lebih khususnya asuransi syariah ini.

To win the competition then we need to improve the competence of resources, both human resources, technology, and a network that is wide enough to be able to play a dominant role in the insurance market more specifically this sharia insurance.

Fakta sejarah telah berbicara bahwa PT Asuransi Takaful Umum adalah asuransi umum syariah pertama di Indonesia, sekaligus merupakan asuransi umum syariah pertama yang beroperasi secara full-pledged. Beban sejarah tersebut merupakan tanggung jawab moril bagi PT Asuransi Takaful Umum untuk menjadi contoh (role model) bagi pemain lain di industri asuransi syariah. Sehingga memaksa PT Asuransi Takaful Umum untuk dapat menjadikan dirinya sebagai asuransi syariah di Indonesia yang terbaik layanannya, terbaik produk-produknya, maupun terbaik dari sisi operasionalnya.

Historical facts have proven that PT Asuransi Takaful Umum is the first sharia general insurance in Indonesia, as well as the first sharia general Insurance that operate in fullpledged. The burden of history is a moral responsibility for PT Asuransi Takaful Umum to be an example (role model) for other players in the sharia insurance industry. Thus forcing PT Asuransi Takaful Umum to be able to make itself to become the best sharia insurance in services, the best in products, and the best in terms of operations.

Konsekwensi atas fakta dan beban sejarah itulah yang pada akhirnya membuat komisaris untuk menekankan kepada manajemen PT Asuransi Takaful Umum, bahwa we are the first so we have to become the best. Kata the best sudah

Consequence of the fact and the burden of history is what ultimately makes the commissioner to emphasize the management of PT Asuransi Takaful Umum, that we are the first so we have to become the best. “The best” word

20



seharusnya inheren di dalam insan Takaful Umum. Hal ini menjadi tanggungjawab pimpinan dari sebuah organisasi.

is supposed to be inherent in the Takaful Umum employee. It is the responsibility of the leader in the organization business.

Saat ini PT Asuransi Takaful Umum diakui membutuhkan kepemimpinan yang mampu mengakselerasi, memberi penguatan, dan mampu meng-encourage setiap insan Takaful Umum, untuk dapat berkarya maksimal dalam kompetensi yang dimilikinya demi kemajuan dan pencapaian cita-cita bersama PT Asuransi Takaful Umum.

Currently, PT Asuransi Takaful Umum recognized need leadership that is able to accelerate, provide reinforcement, and capable of encouraging every member of Takaful Umum employees, to be able to work a maximum in its competence for the progress and achievement of the goal together with PT Asuransi Takaful Umum.

Sebuah organisasi yang sehat mensyaratkan orang-orang di dalamnya yang saling mendukung kebutuhan satu sama lain. Yang perlu dilakukan sekarang adalah kerjasama positif dan produktif antara bagian produksi dan penjualan, antara pimpinan dan bawahan, atau antara sesama kawan sederajat.

A strong organization requires the people in it are mutually support each other’s needs. All you need to do now is positive and productive cooperation between the production and sales, between leaders and subordinates, or between equals fellow comrades.

Kami tetap optimis PT Asuransi Takaful Umum tahun ini dan tahun-tahun berikut akan mengalami pertumbuhan signifikan. Dengan perbaikan di segala lini, In Sya Allah mulai antara tahun 2015 - 2020 PT Asuransi Takaful Umum menjadi yang terbaik.

We remain to be optimistic that PT Asuransi Takaful Umum this year and the following years will experience significant growth. With improvements in all lines, In Sha Allah starting in between the years 2015 - 2020 PT Asuransi Takaful Umum will become the best.



21

Sambutan Komisaris Utama Messages from President Commissioner

Last but not least, siapa pun yang ikut dalam kafilah PT Asuransi Takaful Umum, kami selalu mengingatkan bahwa kita mempunyai hutang sejarah untuk menjadikan asuransi umum syariah pertama ini menjadi yang terbaik, jadi kita harus senantiasa memiliki mindset positif yang sama, harus bekerja optimal, dan belajar optimal untuk meningkatkan kapasitas diri.

Last but not least, anyone who participated in PT Asuransi Takaful Umum, we always remind them that we have a historical debt to make this first sharia general insurance to be the best, so we should always have the same positive mindset, must work optimally, and learn optimally to increase the capacity of ourselves.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Hanifah Husein Komisaris Utama President Commissioner

22





23

Sambutan Direktur Utama

Message from President Director

Pembenahan Manajemen Management Revamping

Bayu Widdhisiadji Direktur Utama President Director

24





Pemegang saham yang terhormat,

Dear our valued Shareholders,

D

iiringi pujian pada Allah SWT Yang Maha Agung, dengan kesyukuran yang tiada henti atas segala anugerah-Nya, dan sholawat serta salam atas Rasulullah Muhammad saw yang kita cintai, juga salam atas para sahabat, keluarga dan pengikutnya hingga akhir zaman, kami menyampaikan laporan tahunan ini sebagai pertanggungjawaban kinerja PT Asuransi Takaful Umum dalam kurun 2013. Bisnis syariah yang terus tumbuh dan berkembang, menghadirkan persaingan yang cukup ketat. Diakui atau tidak, fenomena ini dipicu oleh kesadaran pelaku bisnis, khususnya bisnis asuransi yang melihat Indonesia adalah sebuah pasar bisnis berbasis syariah yang sangat menjanjikan, kendati diakui pangsa pasar asuransi syariah masih di bawah 3%. Tetapi, potensi sesungguhnya amat besar karena Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.


W

ith praise to the Most Great Allah, the ceaseless gratitude for all His grace and sholawat and peace be upon our beloved prophet, Muhammad, also peace be upon his friends, family and followers until the end of time, we submit this annual report as our accountability for performance of PT Asuransi Takaful Umum during 2013. Sharia business that continues to grow and evolve, presenting a tight competition. Recognized or not, this phenomenon triggered by the awareness of businesses, especially insurance business which saw Indonesia is a sharia-based business market that is very promising, although it is recognized that Takaful market share is still below 3%. However, the true potential is very large because Indonesia is the country with the largest Muslim population in the world.


25

Sambutan Direktur Utama Messages from President Director

Kondisi ini, mendorong manajemen PT Asuransi Takaful Umum melakukan pembenahan-pembenahan manajemen secara progresif di segala lini. Kami menyadari, kompetitor bisnis asuransi syariah sangat masif melakukan penetrasi pasar dengan sistem manajemen yang sangat up to date serta penempatan modal yang kuat.

This condition, encourage the management of PT Asuransi Takaful Umum to progressively reform management in all lines. We realized, sharia insurance business competitor are very massive in doing market penetration with a management system that is very up to date as well as strong capital placement.

Maka, pada tahun 2013, dijadikan sebagai salah satu momentum untuk penjejakan kembali eksistensi PT Asuransi Takaful Umum setelah dua dasawarsa berkarya membangun bangsa (umat Islam khususnya) dan negara Indonesia, dengan melakukan fokus kerja ke dalam, kendati tetap melakukan penargetan penjualan polis sepanjang tahun 2013.

Then, in 2013, used as a momentum for the trace back of the existence of PT Asuransi Takaful Umum after two decades of work to build a nation (Muslims in particular) and the Indonesian country, to do the inside work focus, despite still doing sales targeting policy during the year 2013 .

Untuk meningkatkan kinerja itu, kami melakukan perubahaan internal cukup mendasar. Pertama, perubahan target pasar, dari target corporate besar menjadi commercial retail. Perubahan ini cukup signifikan untuk meminimalisir besarnya klaim asuransi. Maka di tahun 2013, kebijakan pasar ritail dan corporate kelas medium saja sebagai fokus yang disasar, dinilai menjadi solusi tepat untuk menjaga kesehatan finansial perusahaan.

To improve the performance, we make pretty basic internal changes. First, changes in the market target, from large corporate targets into commercial retail. These changes are significant enough to minimize the amount of insurance claims. Then in 2013, retail market policy and only medium

26


class corporate as the targeted focus, considered to be the right solution to maintain the financial solvency of the company.


Kedua, menciptakan produk inovatif dan layanan yang prima. Hal ini dijabarkan dalam langkah-langkah seperti optimalisasi customer care, optimalisasi dengan Merimen System untuk penyelesaian klaim, dan pengembangan produk akhyar.

Secondly, creating innovative products and excellent service. This is spelled out in the measures such as customer care optimization, with Merimen System optimization for the settlement of claims, and akhyar product development.

Selain itu, kami juga melakukan penguatan kantor cabang dan kantor pemasaran, upgrading sistem teknologi informasi, peningkatan kualitas SDM, dan menyusun target penjualan polis Rp 200 miliar, yang kemudian tercapai Rp 131,6 miliar. Pencapaian baru 65,8%, tapi ini sebagai konsekuensi logis dari fokus perusahaan kepada pembenahan manajemen sepanjang tahun 2013.

In addition, we also perform branches and sales offices strengthening, information technology systems upgrading, improving the quality of human resources, and developing policy sales target of Rp 200 billion, which then reached by Rp 131.6 billion. New achievement of 65.8%, but this is a logical consequence of the focus of the company to improve its management during the year of 2013.

Diharapkan setelah pembenahan intensif di tahun 2013, tahun 2014 menjadi tahun penjualan pertama yang menunjukkan grafik meningkat, yang kami harapkan dapat mencapai target yang ditetapkan sama dengan tahun sebelumnya yakni Rp 200 miliar, dengan target premi per bulan minimal Rp 15 miliar sampai dengan Rp 20 miliar.

It is expected that after an intensive revamping in 2013, the year of 2014 would become the first year that shows the increasing graph of sales, which we expect to achieve the targets set equal to the previous year at $ 200 billion, with a target premium per month of at least Rp 15 billion to Rp 20 billion.



27

Sambutan Direktur Utama Messages from President Director

Target ini diharapkan menjadi motivasi tersendiri untuk lebih meningkatkan kinerjanya baik bagi kantor cabang dan pemasaran , agency, bank, direct, maupun broker, dimana target tersebut juga beriringan dengan stimulasi reward yang lebih baik.

This target is expected to be its own motivation to further improve performance for both branches and marketing, agency, bank, direct, or broker, where the target is also hand in hand with better stimulation reward.

Kami berterima kasih, pada semua pihak baik internal manajemen perusahaan, komisaris, direksi, dewan syariah, pemegang saham dan seluruh masyarakat Indonesia yang telah mempercayakan jaminan kenyamanannya pada PT Asuransi Takaful Umum.

We thank you, to all parties, both internal management of the company, directors, sharia board, shareholders and the entire people of Indonesia who have entrusted their comfort guarantee to PT Asuransi Takaful Umum.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bayu Widdhisiadji Direktur Utama President Director

28





29


Semangat Perubahan Menuju Solusi Bertakaful

PT Asuransi Takaful Umum melakukan pembenahan-pembenahan manajemen secara progresif di segala lini.

The Spirit of Change Toward Takaful Solution

PT Asuransi Takaful Umum has done management revamping progressively in every line.

S

eperti layaknya makhluk hidup yang tumbuh dan berkembang atau maju serta mandeknya perjalanan sebuah bisnis berorientasi profit, adalah keniscayaan dinamis yang harus diterima sebagai hal yang biasa. Begitu juga PT Asuransi Takaful Umum (PT ATU), mengalami hal yang sama sejak pertama kali didirikan tahun 1994. Lembaga usaha berbasis prinsip-prinsip syariah Islam ini, di tahun-tahun belakangan ini mengalami dinamika internal

30


L

ike all living things that grow and develop or move forward and a stagnant journey of a profit-oriented business, is a dynamic necessity that must be accepted as a matter of course. So is PT Asuransi Takaful Umum (PT ATU), experiencing the same thing since it was first established in 1994. This Islamic sharia principles-based business institution, in recent years experienced an internal dynamics due to


akibat perubahan-perubahan eksternal yang cukup membuat manajemen harus menata ulang sistem pengelolaannya, agar tak mengalami stagnasi di tengah kinerjanya yang menginjak dua dasawarsa sekarang ini.

external changes which are enough to make the management should rearrange its management system, so as not to have stagnated in the middle of its performance of two decades now.

Sepuluh tahun belakangan, industri asuransi berbasis syariah mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Banyak perusahaan asuransi yang awalnya murni hanya memakai sistem konvensional, membentuk sayap usaha asuransi yang berbasis syariah.

Over the last ten years, sharia-based insurance industry has been experiencing significant growth. Many insurance companies used purely conventional systems in the beginning, has now spread their wings to build a shariabased insurance business.



31


Diakui atau tidak, fenomena ini dipicu oleh kesadaran pelaku bisnis, khususnya bisnis asuransi yang melihat Indonesia adalah sebuah pasar bisnis berbasis syariah yang sangat menjanjikan, kendati diakui pangsa pasar asuransi syariah masih di bawah 3%. Tetapi sesungguhnya potensi pasarnya adalah sangat besar, mengingat Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

Recognized or not, this phenomenon triggered by the awareness of business people, especially insurance business which saw Indonesia is a sharia-based business market that is very promising, although it is recognized that Takaful market share is still below 3%. But the real potential market is very large, considering that Indonesia is the country with the largest Muslim population in the world.

Ditambah, ghirah umat Islam Indonesia untuk menjalankan agamanya dengan baik, baik di bidang aqidah, syariah, maupun akhlak terbilang sangat menggembirakan. Daya tarik yang tinggi pada pasar keuangan syariah, seperti bank, asuransi syariah, sukuk, dan lain-lain, mendorong munculnya pesaing baru yang meningkatkan derajat kompetisi di antara pemain di bidang usaha yang sama.

Plus, Indonesian Muslims’ spirit to practice their religion well, both in the fields of aqidah, sharia, or morals is fairly encouraging. The high attractiveness of the sharia financial market, such as banks, sharia insurance, sukuk, etc., encourage the emergence of new competitors that increase the degree of competition among players in the same field of business.

Selain itu, ada fakta peningkatan pertumbuhan premi bruto asuransi kerugian pada tiga tahun terakhir adalah 12,47%, dengan proyeksi pertumbuhan premi bruto pada tahun 2013 sebesar 14,01%.

In addition, there is the fact that the increase in general insurance gross premium growth in the last three years is 12.47%, with a projected growth in gross premiums in 2013 amounted to 14.01%.

Kondisi faktual ini sudah pasti memberi tantangan bagi pelaku bisnis asuransi, termasuk dengan munculnya usaha-usaha

This factual condition certainly gives challenge to the insurance business people, including the emergence of

32



berbasis syariah, yang pada gilirannya usaha di bidang ini berada di pusaran kompetisi yang cukup ketat.

sharia-based businesses, which in turn the business in this field are in a tight competition vortex.

Kondisi ini praktis mendorong manajemen PT Asuransi Takaful Umum melakukan pembenahan-pembenahan manajemen secara progresif di segala lini. Pasalnya, kompetitor usaha di bidang ini sangat masif melakukan penetrasi pasar dengan sistem manajemen yang sangat up to date serta penempatan modal yang kuat. Hingga jika lengah sedikit saja, siapa pun yang berbisnis di bidang yang sama, dipastikan akan tertinggal, atau bahkan bisa saja tertinggal oleh para kompetitor.

This condition practically encourages the management of PT Asuransi Takaful Umum to progressively reform the management in all lines. Because the business competitors in this field is very massive to penetrate the market with a management system that is very up to date as well as strong capital placement. So if we remiss even only a little, anyone doing business in the same field, certainly will be, or even could have been left behind by competitors.

Itulah sebabnya tahun 2013, dijadikan sebagai salah satu momentum untuk penjejakan kembali eksistensi PT Asuransi Takaful Umum setelah dua dasawarsa berkarya membangun bangsa (umat Islam khususnya) dan negara Indonesia, dengan melakukan fokus kerja ke dalam, kendati tetap melakukan penargetan penjualan polis sepanjang tahun 2013.

That is why the year of 2013 served as a momentum for the trace back the existence of PT Asuransi Takaful Umum after two decades of work to build a nation (Muslims in particular) and the Indonesian country, to focus on internal work, despite still doing sales targeting policy during the year of 2013.



33


Pembenahan Orientasi Target Pasar

Market Target Orientation Settling

Pada periode 2013 terdapat perubahan Orientasi pada target pasar. Orientasi Target pasar berubah, dari target corporate besar menjadi commercial retail. Perubahan ini cukup signifikan untuk meminimalisir besarnya klaim asuransi. Nilai penjualan polis dari corporate besar memang cukup tinggi, namun nilai klaim juga terkadang cukup mengganggu kinerja perusahaan karena pengurangan dana tabarru’ yang cukup siginifikan, serta kemitraan dengan perusahaan reasuransi yang menjadi kurang bagus. Di sisi lain, mendapatkan nasabah corporate besar bukanlah hal yang mudah.

In the period of 2013 there were changes in the orientation of the market target. Market target orientation has changed, from large corporate targets into commercial retail. These changes are significant enough to minimize the amount of insurance claims. Policy sales of major corporate is quite high, but the amount of claim is also sometimes quite disturbing the performance of the company due to the reduction of tabarru’ fund which relatively significant, as well as partnerships with reinsurance companies to be less good. On the other hand, to get a major corporate customer is not that easy.

Maka di tahun 2013, kebijakan pasar retail dan corporate kelas medium saja sebagai fokus sasaran utama, dinilai menjadi solusi tepat untuk menjaga kesehatan finansial perusahaan.

Then in 2013, the only medium grade retail and corporate market policies as the main target focus, considered to be the right solution to maintain the financial solvency of the company.

Lebih jauh, perusahaan melakukan langkah-langkah untuk mendukung kebijakan tersebut dengan melakukan restrukturisasi organisasi berdasarkan: 1) Personal Line, yang diwujudkan dalam bentuk penguatan sisi direct retail, small enterprise dan retail agency. 2) Commercial Line yang diwujudkan dalam bentuk penguatan bancassurance, broker, direct corporate

Furthermore, the company is taking steps to support the policy by restructuring the organization by: 1) Personal Line, which is manifested in the form of strengthening the direct retail, small enterprise and retail agency. 2) Commercial Line which is manifested in the form of strengthening bank assurance, brokers, direct corporate

34



medium to high, dan corporate agency. Kerja sama strategis ini menghasilkan kerjasama dengan Bank-bank Syariah maupun organisasi massa yang besar.

medium to high, and corporate agency. This strategic cooperation resulted in cooperation with Sharia banks and large mass organizations.

Langkah selanjutnya adalah penciptaan produk inovatif dan layanan yang prima, yang dijabarkan dalam langkahlangkah seperti optimalisasi customer care, optimalisasi dengan Merimen System untuk penyelesaian klaim, dan pengembangan produk akhyar.

The next step is the creation of innovative products and excellent services, which are translated into measures such as customer care optimization, optimization with Merimen System for the settlement of claims, and akhyar product development.



35


Penguatan Kantor Cabang

Branch Offices Reinforcement

Kantor Cabang dan Pemasaran tidak luput dari penguatan, dimana kantor pusat melakukan pemenuhan setiap kebutuhan infrastruktur kantor cabang dan pemasaran untuk mendukung fungsi dan pencapaian target, serta pemenuhan aspek legal kantor cabang dan pemasaran.

Branch Offices and Marketing cannot be separated from the reinforcement, wherein the central office fulfills every infrastructure need of branch office to support the marketing function and the achievement of the target, as well as legal compliance of branch offices and marketing.

Upaya lain penguatan di aspek ini adalah pembentukan Regional Marketing (RM) berdasarkan tiga wilayah yakni Jawa, Sumatra dan Kalimantan. Pembagian wilayah ini untuk lebih mempermudah sistem koordinasi serta monitoring, serta melakukan pelatihan-pelatihan, juga bimbingan case by case serta memberikan solusi-solusi permasalahan di agen atau cabang-cabang yang ada di wilayahnya, serta kemudian akses informasi terbaru yang lebih cepat langsung diterima oleh mereka.

Other efforts in strengthening of this aspect is the establishment of Regional Marketing (RM) based on three areas namely Java, Sumatra and Kalimantan. The division of this region is to further facilitate coordination and monitoring systems, as well as conduct training, as well as case by case guidance and provide solutions to problems in the agencies or branches in the region, and then access the latest information faster immediately accepted by them.

Upgrading Sistem Teknologi Informasi

Upgrading Information Technology System

Langkah lain yang tak kalah pentingnya adalah upgrading sistem teknologi informasi , yang secara spartan dilakukan

Another step that is not less important is the upgrading of information technology systems, which has been conducted

36



sejak Januari 2013, dengan melakukan user assessment test (UAT) dan penggantian sistem operasi yang teranyar, karena sejak tahun 2000 sampai 2013, tidak pernah dilakukan evaluasi menyeluruh di aspek sistem IT. Selain itu, dilakukan pula pengimplementasian Business to Business Joint System. Diharapkan fokus pembenahan sistem IT sepanjang 2013 ini sudah bisa dirasakan di tahun 2014.

in a spartan way since January 2013, by conducting user assessment test (UAT) and the replacement of the latest operating system, because from 2000 to 2013, it was never carried out a comprehensive evaluation on the IT system aspects. In addition, it was also conducted the implementation of Business to Business Joint System. It is expected that the focus of the IT system improvement throughout 2013 could be felt in 2014.

Peningkatan Kualitas SDM

Improving the Quality of Human Resources

Tahun 2013, menjadi momentum peningkatan kompetensi karyawan untuk meningkatkan performa kinerjanya. Dalam mewujudkan hal tersebut, PT Asuransi Takaful Umum mengadakan pelatihan, pendidikan dan pengembangan untuk karyawan, yang dijabarkan dalam pengikutsertaan karyawan dalam program pendidikan profesi yang lebih spesifik, pelatihan berkala penggunaan sistem TI yang terbaru, dan optimalisasi anggaran sesuai peraturan Menteri Keuangan, yang dicapai dengan implementasi rencana pelatihan yang sudah ditetapkan sesuai dengan UMT (Usaha Mencapai Target).

The year of 2013 has become the momentum to increase the competence of employees to improve their performance. In realizing this, PT Asuransi Takaful Umum conducts training, education and development for employees, which is spelled out in employee participation in professional education programs that are more specific, periodic training using the latest IT systems, and optimization of the budget according to the rules of the Minister of Finance, which is achieved by implementing the training plans that have been established in accordance with the UMT (Usaha Mencapai Target).



37


Penciptaan lingkungan kerja yang kondusif juga tak kalah penting dengan cara melakukan penguatan dan internalisasi budaya kerja dalam pencapaian target dan implementasi manajemen karir.

The creation of a conducive working environment is equally important in a way to strengthen and internalize the work culture in the achievement of targets and implementation of career management.

Selanjutnya, untuk memperpanjang nafas perusahaan, kebijakan efisiensi biaya juga dilakukan dengan memonitor secara cermat efektifitas dan efisiensi dari proses bisnis, dan melakukan implementasi budget system untuk mengontrol anggaran.

Furthermore, to extend the lifetime of the company, the policy of cost efficiency is also done by closely monitoring the effectiveness and efficiency of business processes, and implement the budget system to control the budget.

38



Namun dengan sedikit pengetatan disisi penggunaan anggaran, hasil penghematannya adalah untuk kepentingan karyawan. Dengan hasil kinerja yang baik, sangat wajar ada pula reward yang lebih baik berupa kenaikan gaji, komisi, cash bonus, tunjangan hari raya (THR), dan bonus tahunan.

However, with little tightening in spending the budgets, the saving result is for the benefit of employees. With good performance results, it is reasonable there are some better rewards in the form of increase in salaries, commissions, cash bonuses, holiday allowance (THR), and annual bonuses.

Target Penjualan

Sales Target

Target penjualan polis adalah Rp 200 miliar, dan tercapai Rp 131,6 miliar. Pencapaian hanya 65,8% yang berarti di bawah target ini, dinilai sebagai konsekuensi logis dari fokus perusahaan kepada pembenahan manajemen sepanjang tahun 2013.

Policy sales target of Rp 200 billion, and reached by Rp 131.6 billion. Achievements are only 65.8%, which means below this target, considered as a logical consequence of the focus of the company to improve its management during the year of 2013.

Kendati demikian, kebijakan perubahan target pasar dari corporate besar kepada nasabah-nasabah retail dan corporate kelas menengah bawah memberi keuntungan pada peningkatan dana tabarru’. Dana tabarru’ tumbuh dari Rp 16,5 miliar menjadi Rp 27,7 miliar. Dengan peningkatan ini, PT Asuransi Takaful Umum memperoleh surplus tabarru‘ sebesar Rp 13 miliar dari Rp 5 miliar sebelumnya, alias terjadi peningkatan hingga 150%.

However, policy of market target changes from large corporate to retail customers and lower middle class corporate benefit the enhancement of tabarru’ funding. Tabarru’ funding grew from USD 16.5 billion to USD 27.7 billion. With these improvements, PT Asuransi Takaful Umum obtain surplus of tabarru as amounted to Rp 13 billion from Rp 5 billion previously, aka an increase of up to 150%.



39


Ini adalah indikasi kinerja yang positif untuk dicatat, sehingga regulator keuangan melihat PT Asuransi Takaful Umum memiliki liquid-cash flow yang memadai, cadangan yang cukup, dan memberi jaminan keamanan akan kepastian klaim oleh nasabah/tertanggung.

This is a positive indication of the performance to be recorded, so that financial regulators see PT Asuransi Takaful Umum has an adequate liquid-cash flow, adequate reserves, and provide security for certainty claims by the customer/ insured.

Situasi ini tak lepas dari kebijakan perubahan target pasar yang menyebabkan klaim-klaim oleh pemegang polis retail lebih kecil daripada sebelumnya klien corporate besar.

This situation could not be separated from policy of market target changes that cause claims by policy holders of smaller retail than the previous large corporate clients.

Target Per Source Of Business No 1

Source Of Business Agency

Premium Real 2012 77,500

Share (%) 48.44%

Target 2013 90,000

45.00%

16.13%

52,500

32.81%

65,625

32.81%

25.00%

3

Direct

15,000

9.38%

24,375

12.19%

62.50%

4

Broker

15,000

9.38%

20,000

10.00%

33.33%

200,000

25.00%


10%

Share (%)

Bank

160,000

45%

Growth (%)

2

Total

40

Share Per Source Of Business

33% Bank

Broker

Agency

12% Direct


Target Per Class Of Business

No

Source Of Business

Share Per Class Of Business

Premium Real 2012

Share (%)

Share (%)

Cargo

1

Motor

75,274

47.05%

60,000

30.00%

-20.29%

2

Fire

44,298

27.69%

55,000

27.50%

24.16%

3

Miscellaneous

26,249

16.41%

47,000

23.50%

79.05%

4

Cargo

6,894

4.31%

10,000

5.00%

45.05%

5

Engineering

3,619

2.26%

5,000

2.50%

38.16%

6

Akhyar

1,349

0.84%

20,000

10.00%

1382.58%

7

Marine Hull

2,317

1.45%

3,000

1.50%

29.48%

200,000

25.00%

Total

160,000

5%

Growth (%)

Target 2013

2% Engineering

28%

2%

Fire

10%

23%

Akhyar

Miscellaneous

Marine Hull

30% Motor

Menuju Tahun Penjualan

Towards Sales Years

Diharapkan setelah pembenahan intensif di tahun 2013, tahun 2014 menjadi tahun penjualan pertama yang menunjukkan grafik meningkat, yang diharapkan dapat memenuhi target yang ditetapkan sama dengan tahun sebelumnya yakni Rp 200 miliar, dengan target premi per bulan minimal Rp 15 miliar sampai dengan Rp 20 miliar.

It is expected that after an intensive revamping in 2013, the year of 2014 will become the first year that shows the increasing graph of sales, which is expected to meet the target set equal to the previous year at $ 200 billion, with a target premium per month of at least Rp 15 billion to Rp 20 billion.



41


Target ini diharapkan menjadi motivasi tersendiri untuk lebih meningkatkan kinerjanya baik bagi kantor cabang (agency), bank, direct, maupun broker, dimana target tersebut juga beriringan dengan stimulasi reward yang lebih baik.

This target is expected to be its own motivation to further improve performance for branches (agency), bank, direct, or broker, where the target is also hand in hand with better stimulation reward.

Angka Rp 200 miliar dengan kebijakan yang ada terkait target pasar, adalah berarti tekad untuk melakukan prospek ke ribuan nasabah retail yang masih belum memahami atau bahkan mengetahui values added berasuransi di asuransi umum berbasis syariah. Selain tentunya mempertahankan nasabah yang sudah ada dengan melayani mereka secara maksimal. Sehingga pada setiap kebutuhan akan peralihan pertanggungan resiko (jasa asuransi) barang-barang milik mereka kepada pihak lain, seperti jenis-jenis pertanggungan yang siap di-cover oleh PT Asuransi Takaful Umum seperti Fire, Motor Vehicle, Cargo, Marine Hull, Engineering, Misc. Accident, baik pertanggungan yang berkaitan dengan material suatu barang atau pertanggungan nilai barangnya (liabilitas), maka yang menjadi pilihan utama mereka adalah PT Asuransi Takaful Umum.

The figures of Rp 200 billion with existing policies related to the market target, is meant to make the outlook determination to thousands of retail clients who still do not understand or even know the insurance value added in sharia based. In addition to retaining existing customers by serving them to the fullest. So that at every transition needs of the insured risk (insurance services) of their belongings to other parties, such as the types of coverage that is ready to be covered by PT Asuransi Takaful Umum like Fire, Motor Vehicle, Cargo, Marine Hull, Engineering, Misc. Accident, both the insured with regard to material goods or insured value of the goods (liability), then that becomes their primary choice is PT Asuransi Takaful Umum.

42





43

Susunan Dewan Board Structure Dewan Komisaris

Board of Commissioners Ir. Hanifah Husein Komisaris Utama President Commissioner Rianto Ahmadi Komisaris Independen Independent Commissioner Bachrum M. Nasution, SE Komisaris Commissioner

Dewan Pengawas Syariah Board of Sharia Supervisory Dr. H. Anwar Abbas, M.M, M.Ag. Ketua Chairman Dr. Ir. H.M. Nadratuzzaman Hosen, M.Sc. Anggota Member Drs. Asep Supyadillah, M.Ag. Anggota Member

Direksi

Board of Director H. Bayu Widdhisiadji, MM, AAAIK, AIIS Direktur Utama President Director Ir. Nabhan Tafsili, AAIK, QIP, AIIS, ICMar.P Direktur Operasional Operational Director

44



Profil Dewan Komisaris

Board of Commissioners Profile

Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile

Beliau adalah alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB), dan memulai karir sebagai Konsultan Pertanian, Selanjutnya sebagai pendiri dan sekaligus bekerja di perusahaan perbankan syariah PT Bank Muamalat Indonesia, dimulai dari Kepala Biro Direksi, Kepala Divisi Corporate Secretary, Kepala Divisi Individual Banking, Assistant Vice President Chairman of Bank Muamalat, Assistant Vice President Regional Manager Jakarta, anggota Dewan Komisaris Takaful Umum periode 1999 - 2002, President Direktur PT Syahid Indah Utama, dan pada tanggal 26 Maret 2012 beliau menjadi Komisaris Independen Asuransi Takaful Umum kemudian pada tanggal 9 Oktober 2012 diangkat menjadi Komisaris Utama Takaful Umum.

Ir. Hanifah Husein Komisaris Utama President Commissioner

46


She is a graduate of the Institute of Agriculture (IPB), and started a career as an Agricultural Consultant, then as founder and simultaneously working in sharia banking company of PT Bank Muamalat Indonesia, starting from the head of the Bureau of the Board of Directors, Chief of the Division of Corporate Secretary, Head of Individual Banking Division, Vice President Chairman Assistant of Bank Muamalat, Vice President Assistant of Regional Manager Jakarta, members of the Board of Commissioners of PT. Syarikat Takaful Indonesia for period 1999 - 2002, President Director of Syahid Indah Utama, and on March 26, 2012, he became an Independent Commissioner of PT. Syarikat Takaful Indonesia, later on October 9, 2012 she was appointed to become President Commissioner PT Asuransi Takaful Umum.


Selain bekerja sebagai Komisaris Independen di Asuransi Takaful Umum dan Asuransi Takaful Keluarga, Pak Rianto adalah Komisaris di sebuah grup investasi swasta, sebagai Ketua dari Majelis Aktuaris di Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) & sebagai Penasehat di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Sebelumnya Pak Rianto pernah bekerja sebagai Aktuaris dan Eksekutif di industri asuransi jiwa, sebagai Ketua dari Persatuan Aktuaris Indonesia, sebagai Anggota dari Dewan Riset Nasional, dan sebagai Pengajar di beberapa universitas di Amerika Serikat. Pak Rianto mendapatkan pendidikan S1, S2, dan S3 masing-masing dari Institut Teknologi Bandung, University of Texas at Austin, dan University of Missouri-Columbia.

Rianto Ahmadi Komisaris Independen Independent Commissioner


Besides working as an Independent Commissioner in PT Asuransi Takaful Umum and PT Asuransi Takaful Keluarga, Mr. Rianto is a Commissioner in a private investment group, as Chairman of the Council of the Actuarial of the Indonesian Society of Actuaries (PAI) and as a Counsel in the Indonesia Deposit Insurance Corporation (LPS). Mr. Rianto previously worked as an Actuary and Executive in the life insurance industry, as Chairman of the Indonesian Society of Actuaries, a Member of the National Research Council, and as a lecturer at several universities in the United States. Mr. Rianto got his bachelor, master and post graduate degrees respectively from Bandung Institute of Technology, the University of Texas at Austin, and University of Missouri-Columbia.


47

Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile

Karirnya berawal sebagai Credit Officer di Bank Bukopin (1986-1992). Berbagai jabatan penting pernah diraihnya ketika berkarir di Bank Muamalat Indonesia. Diantaranya sebagai Group Head Financing and Settlement, Group Head Internal Audit, dan sebagai Asisten Direktur untuk Remedial and Business Control. Berbagai pelatihan profesional di bidang manajemen resiko, audit internal dan pemasaran telah beliau ikuti untuk menambah kompetensi dan melengkapi latar belakang pendidikan formalnya.

Bachrum M. Nasution, SE Komisaris Commissioner

48


Starting his career as a Credit Officer of the Bank Bukopin (1986 1992). Various important positions had he achieved when he worked in Bank Muamalat Indonesia. Including as Group Head of Financing and Settlement, Group Head of Internal Audit, and as Assistant Director for Remedial and Business Control. Various professional training in the field of risk management, internal audit and marketing had he followed to increase his competency and complement his formal education background.




Lahir di Balaimansiro Sumatera Barat, 15 Pebruari 1955. Menyelesaikan pendidikan Doktor Syariah di universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2008. Meraih gelar Magister Agama dengan Konsentrasi Ekonomi Islam di Universitas Muhammadiyah Jakarta sekaligus Magister Manajemen. Bekerja sebagai dosen Ekonomi Islam di Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Pernah menjadi Wakil Rektor II dan IV IKIP (Institute Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Muhammadiyah Jakarta (sekarang UHAMKA). Selain itu ia menduduki jabatan sebagai Direktur Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Islam Jakarta Timur.

Dr. H. Anwar Abbas, M.M, M.Ag. Ketua Chairman

50


Born in Balaimansiro, West Sumatra, February 15th, 1955. Graduated Doctor of Sharia at Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta in 2008. He held a Masters in Religion with a concentration of Islamic Economics at the University of Muhammadiyah Jakarta and the Master of Management at a time. Worked as an Islamic Economics lecturer at the Faculty of Sharia of Syarif Hidayatullah Islamic University (UIN) Jakarta. He was once the Vice Rector II and IV Teacher Training Institute (Institute of Teacher Training and Education) Muhammadiyah Jakarta (now UHAMKA). In addition, he served as Director of Human Resources of Islamic Hospital in East Jakarta.


Dr. Ir. H.M. Nadratuzzaman Hosen, M.Sc. Anggota Member


Lahir di Jakarta tanggal 24 Juni 1961. Beliau mendapatkan gelar Ph.D. di bidang Institutional Economics dari University of New England, Armidale, Australia, 2001; gelar Master of Economics (M.Ec) dari University of New England, Armidale, Australia, 1996; mengikuti Post-Graduate Advanced Studies di bidang Human Ecology (Environmental Studies), di Vrije Universities Brussels, Brussels, Belgium, tahun 1994; gelar Master of Science (M.Sc) di bidang Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pedesaan dari Institut Pertanian Bogor tahun 1990; dan gelar Insinyur di bidang peternakan hewan (Animal Husbandry) dari Institut Pertanian Bogor tahun 1984. Beliau adalah anggota Indonesian Animal Scientist Assocation, World Value Survey Association dan Ikatan Ahli Ekonomi Islam. Beliau juga sebagai Bendahara Dewan Syariah Nasional MUI. Selain aktif sebagai DPS di Takaful Umum beliau juga saat ini aktif di Institutional Economics, Rural and Regional Development Planning, International Trade and Price Policy, Halal Products and Islamic Finance. Born in Jakarta on June 24th, 1961 he earned a Ph.D. in the field of Institutional Economics from the University of New England, Armidale, Australia, 2001; a Master of Economics (M.Ec) from the University of New England, Armidale, Australia, 1996; follow the Post-Graduate Advanced Studies in Human Ecology (Environmental Studies), Vrije Universities in Brussels, Brussels, Belgium, 1994; Master of Science (M.Sc) degree in Regional and Rural Development Planning from the Bogor Institute of Agriculture in 1990; and an Engineering degree in the field of animal husbandry (Animal Husbandry) from Bogor Agricultural University in 1984 He was a member of Indonesian Animal Scientist Association, World Values Survey Association and the Association of Islamic Economics. He is also the treasure of the MUI National Sharia Board. Besides active as DPS in PT Asuransi Takaful Umum he is also currently active in Institutional Economics, Rural and Regional Development Planning, International Trade and Price Policy, Halal Products and Islamic Finance.


51


Saat ini beliau adalah Senior Lawyer pada Kantor Hukum REMY & PARTNERS. beliau ahli dalam bidang hukum perdata, hukum perbankan dan keuangan islam dan hukum islam. beliau lulus dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan mendapat gelar Master Hukum Islam dengan bidang konsentrasi Ekonomi Islam dari Universitas Muhammadiyah Jakarta. Beliau juga menjadi dosen di beberapa universitas termasuk Universitas Muhammadiyah Jakarta dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ahmad Dahlan Jakarta.

Drs. Asep Supyadillah, M.Ag. Anggota Member

52


He is currently the Senior Lawyer at the Law Offices of REMY & PARTNERS. He is an expert in the field of civil law, Islamic banking and finance law and Islamic law. He graduated from UIN Syarif Hidayatullah Jakarta and got a Master’s degree of Islamic Law in Islamic Economics from the University of Muhammadiyah Jakarta. He is also a lecturer at several universities including the University of Muhammadiyah Jakarta and Economics College of Ahmad Dahlan Jakarta.


Profil Direksi

Board of Directors Profile

Profil Direksi Board of Directors Profile

Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas lslam lndonesia Yogyakarta ini telah berkarir sebagai profesional di bidang asuransi selama 25 tahun. Mengawali karir sebagai management trainee di PT Asuransi Bintang, Tbk pada tahun 1987, beliau terus menaiki tangga karir di bidang asuransi sampai ke jenjang manajerial. Sebelum memimpin PT Asuransi Takaful Umum, beliau telah menjabat berbagai posisi strategis di beberapa perusahaan asuransi. Jabatan terakhir beliau sebelum memimpin PT Asuransi Takaful Umum adalah Direktur Marketing di PT Asuransi Harta Aman, Tbk. Beliau memperoleh gelar Magister Manajemen dari Universitas Padjajaran Bandung pada tahun 2005.

H. Bayu Widdhisiadji, MM, AAAIK, AIIS Direktur Utama President Director

54


This alumnus of the Faculty of Economics, University of Islamic Indonesia in Yogyakarta has a career as a professional in the insurance field for 25 years. He began his career as a management trainee in PT Asuransi Bintang Tbk in 1987, he continued to climb the career ladder in the field of insurance up to the managerial level. Before leading the PT Asuransi Takaful Umum, he has held various strategic positions in several insurance companies. His last position before leading PT Asuransi Takaful Umum was the Marketing Director of PT Asuransi Harta Aman, Tbk. He earned a Masters in Management from the University of Padjadjaran Bandung in 2005.


Ir. Nabhan Tafsili, AAIK, QIP, AIIS, ICMar. P Direktur Operasional Operational Director


Alumnus lnstitut Pertanian Bogor (lPB) ini telah banyak menginvestasikan waktu untuk mengembangkan karir profesionalnya di bidang asuransi. Berbagai posisi strategis pernah beliau jabat di berbagai perusahaan asuransi di tanah air diantaranya PT Asuransi Raya (Kepala Urusan Teknik), PT Staco Jasa Pratama (Kepala Divisi Teknik ll), PT Hanjin Korindo (Direktur). Berbagai pelatihan dan pendidikan profesi pernah beliau jalani di dalam dan di luar negeri diantaranya adalah General lnsurance and lnsurance Management Course at lnsurance lnstitute for Asia and The Pacific (llAP) dan Management Course for Supervisors in lnsurance lndustry llAE Manila; lnternational Symposium on lnsurance and Reinsurance Coverage Dispute and Arbritation, Singapura; Studi Banding Asuransi Syariah di Kuala Lumpur. This alumnus of the Bogor Agricultural Institute (IPB) has invested a lot of time to develop a professional career in the insurance field. Various strategic position had he held in various insurance companies in the country including PT Asuransi Raya (Head of Engineering), PT Staco Jasa Pratama (Head of Engineering Division II), PT Hanjin Korindo (Director). Variety of training and professional education he ever lived at home and abroad including the General Insurance and Insurance Management Course at Insurance Institute for Asia and the Pacific (IIAP) and Management Course for Supervisors in Insurance Industry IIAE Manila; lnternational Symposium on Insurance and Reinsurance Coverage Dispute and Arbitration, Singapore; Comparative Study of Islamic Insurance in Kuala Lumpur.


55

Tanggungjawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility


P

T Asuransi Takaful Umum dalam menjalankan bisnis asuransi tetap berpijak pada azas memberi manfaat pada masyarakat. PT Asuransi Takaful Umum bukan sebuah

lembaga yang hanya berorientasi pada profit semata tetapi

Komitmen PT Asuransi Takaful Umum dalam tanggungjawab sosial akan terus meningkat seiring pertumbuhan bisnis perusahaan. PT Asuransi Takaful Umum commitment in social responsibility will continue to increase as the growth of the company’s business.

P

T Asuransi Takaful Umum in running the insurance business remains grounded in the principle of benefiting the community. PT Asuransi Takaful Umum is not

an institution that only purely profit-oriented but also has a

juga mempunyai misi bagaimana membangun umat yang

mission of how to build a prosperous people in the world and

sejahtera di dunia dan di akhirat. Maka konsep muamalatnya

in the hereafter. So the concept of it muamalat is compulsory

wajib sesuai dengan nilai-nilai Islam.

in accordance with Islamic values.

56





57


Dalam menjalankan tanggungjawab sosial perusahaan, PT

In carrying out social responsibility of the company, PT

Asuransi Takaful Umum bekerjasama dengan Yayasan Amanah

Asuransi Takaful Umum collaborates with Yayasan Amanah

Takaful (YAT) untuk penyaluran bantuan sosial-kemasyarakatan

Takaful (YAT) for the distribution of socio-civic assistance

secara efektif dan merata.

effectively and evenly.

Pada tahun 2013, bersama YAT, PT Asuransi Takaful Umum

In 2013, together with the YAT, PT Asuransi Takaful Umum

mulai merinits wakaf Al-Qur’an. Komitmen dalam dunia

started the endowments of the Qur’an. Commitment to

pendidikan juga kami ejawantahkan, melalui

program

education is also realized through the Fostered Scholarship

Beasiswa Terbina. Program Biaya Pasien,Yakni, santunan

program. Patient Cost Program, Namely, compensation in

berupa bagian-bagian yang tidak ditanggung pemerintah

the form of the parts that are not borne by the government

58



melalui program seperti program Jamkesda, dan lain-lain juga

through programs such as the Jamkesda program, and others

telah kami implementasikan. Wilayah tertanggung saat ini

we have also implemented. Currently insured region covers

meliputi wilayah rumah sakit daerah di sekitar Jabodetabek

an area of hospital around the Jabodetabek areas like Cipto

seperti Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Rumah

Mangunkusumo Hospital (RSCM), Fatmawati Hospital, Pasar

Sakit Fatmawati, RSUD Pasar Rebo, RSUD Depok, RSUD

Rebo Hospital, RSUD Depok, RSUD Tangerang, and RSUD

Tangerang, dan RSUD Bogor.

Bogor.

Dalam aksi kemanusiaan, kami juga melakukan program

In humanitarian action, we also did incidental program for the

insidental berupa pemberian bantuan untuk korban banjir

provision of assistance to flood victims in North Jakarta, SMU

di Jakarta Utara, SMU 8 Jakarta Selatan, Kampung Melayu,

8 South Jakarta, Kampung Melayu, Condet. In addition, social

Condet.

Selain itu disalurkan juga dana sosial untuk para

funds are also distributed to the fire victims in Jakarta, Dieng

korban kebakaran di Jakarta, longsor di Dieng Wonosobo,

landslide in Wonosobo, Central Java, and the making of wells

Jawa Tengah, dan pembuatan sumur dan MCK di Kulon Progo.

and latrines in Kulon Progo.

In Sya Allah, Komitmen PT Asuransi Takaful Umum dalam

In Sha Allah, PT Asuransi Takaful Umum commitment in social

tanggungjawab

responsibility will continue to increase as the growth of the

sosial

akan

pertumbuhan bisnis perusahaan.


terus

meningkat

seiring

company’s business.


59

Kaleidoskop Kaleidoscope

27 Desember 2013 December 27th, 2013

6 Desember 2013 December 6th, 2013

1 Oktober 2013 October 1st, 2013

Penandatangan Kerjasama dengan BPRS Al Salam. MoU Signing with BPRS Al Salam.

Penandatangan kerja sama dengan Bank Jabar Banten Syariah. MoU Signing with Bank Jabar Banten Syariah

Softlaunching TakeCare System. Softlaunching of TakeCare System.

21 - 22 September 2013 September 21st - 22nd, 2013

2 September 2013 September 2nd, 2013

4 Juli 2013 July 4th, 2013

Workshop dan Sosialisasi System B2B dengan Bank Muamalat Indonesia. Workshop and B2B System Socialization with Bank Muamalat Indonesia.

Penyerahan Pembayaran Klaim Marine Hull di Banjarmasin. Delivery of Marine Hull Claims Payment in Banjarmasin.

Training Marketing Bancassurance & Broker. Training of Marketing Bancassurance & Broker.

60



28 Juni 2013 June 28th, 2013

5 Juni 2013 June 5th, 2013

23 Mei 2013 May 23rd, 2013

Penyerahan Hibah Peralatan Komputer untuk Yayasan Amina Husein. Delivery of Computer Equipment Grants for Amina Hussein Foundation.

Penandatangan Kerjasama dengan Batara Finance. MoU Signing with Batara Finance.

Takaful Goes to Campus - Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (UII-Yogyakarta). Takaful Goes to Campus – Faculty of Economics of Indonesia Islamic University (UII-Yogyakarta).

16 - 18 Mei 2013 May 16th - 18th, 2013

16 - 21 April 2013 April 16th - 21st, 2013

5 Februari 2013 February 5th, 2013

Training Strategic People Leadership. Training of Strategic People Leadership.

Rapat Evaluasi Triwulan 1 tahun 2013. Evaluation Meeting of Quarter 1 of 2013.

Penandatanganan Kerjasama Pemasaran - Karim Business Konsulting. MoU Signing - Karim Business Konsulting.



61

Kinerja Keuangan Financial Performance

Laporan Kinerja Keuangan Financial Performance Report Laporan Keuangan Financial Report

Laporan Kinerja Keuangan Financial Performance Report


S

ebagai perusahaan Asuransi Syariah yang memiliki Standar Akuntansi Keuangan tersendiri yaitu PSAK 108 yang mana terdapat pemisahan pencatatan dana peserta (tabarru’) dengan dana perusahaan, PT. Asuransi Takaful Umum telah berhasil mencapai solvabilitas dana tabarru’sebesar 33% pada tahun 2013, diatas persyaratan yang telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu sebesar 15%, dan kelebihan solvabilitas Perusahaan sebesar Rp. 31,348,750,711

64


PT. Asuransi Takaful Umum telah behasil mencapai solvabilitas dana Tabarru’ sebesar 33% pada tahun 2013, diatas persyaratan yang telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu sebesar 15%. PT. Asuransi Takaful Umum has made it to the solvency of the tabarru’ fund by 33% in 2013, above the requirements set by the government at 15%.

A

s a Sharia Insurance which has its own Financial Accounting Standards PSAK 108 that in which there is a separation of the recording of participants fund (tabarru') to the shareholder fund, PT. Asuransi Takaful Umum has managed to achieve solvency Tabarru’ fund by 33% in 2013, above the requirements set by the government at 15%, and the Company's solvency excess of Rp. 31,348,750,711 according to the Minister of Finance Regulation No. 11/


sesuai dengan peraturan Menteri Keuangan No. 11/ PMK.010/2011 tentang Kesehatan Keuangan Usaha Asuransi dan Usaha Reasuransi Dengan Prinsip Syariah.

PMK.010/2011 concerning the Financial Solvency of Insurance and Reinsurance Businesses With Sharia Principles.

PSAK 108 mengatur standar akuntansi untuk transaksi asuransi syariah yang diterapkan secara retrospektif pada tahun 2010. Melalui penerapan PSAK 108 ini berarti perusahaan telah memisahkan dana tabarru’ dengan dana perusahaan.

PSAK 108 sets accounting standards for sharia insurance transaction that is applied retrospectively in 2010 Through the application of PSAK 108 means the company has separated tabarru’ fund from shareholder fund.



65


Dana Tabarru’ dari peserta digunakan untuk pembayaran klaim, biaya retakaful, dan cadangan teknis. Bila terjadi surplus, dana tabarru’ akan dikembalikan kepada peserta, pengelola dan sebagai cadangan dana tabarru’ untuk periode berikutnya. Sebaliknya bila terjadi defisit, pengelola wajib menutupi kekurangan itu melalui bentuk pinjaman (qardh). Sedangkan dana perusahaan dengan akad wakalah bil ujrah mendapatkan ujroh/fee atas mengelolaan dana tabarru’ yang digunakan untuk membayar ujroh agen, ujroh retakaful, marketing expenses dan operational espenses.

Tabarru' fund of the participants is used for the payment of claims, Retakaful costs, and technical reserve. If there is a surplus, the tabarru’ fund will be returned to the participants, shareholder and as a reserve tabarru' fund for the next period. Conversely if there is a deficit, shareholder should be provide loans (qardh). While shareholder fund with contract of wakalah bil ujrah get Ujroh/fee on managing tabarru’ fund used to pay agent Ujroh, Retakaful Ujroh, marketing expenses and operational expenses.

Kontribusi Bruto

Gross Contributions

Pada tahun 2013 perusahaan berhasil membukukan kontribusi Bruto sebesar 138,05 miliar rupiah dengan pendapatan asuransi sejumlah 46,41 milliar rupiah, turun 4% bila dibandingkan dengan tahun 2012 yang mencapai sebesar 48.45 milliar. Hal ini disebabkan adanya penurunan kontribusi dari Asuransi Kebakaran, Asuransi Pengangkutan dan Kecelakaan diri masing-masing sebesar 6,18 miliar, 1,75 miliar dan 0,03 miliar dari tahun sebelumnya.

In 2013 the company recorded a gross contribution amounted to 138.05 billion rupiah with insurance revenue amounted to 46.41 billion rupiah, down 4% when compared to 2012 which reached 48.45 billion. This is due to a decrease in the contribution of the Fire Insurance, Personal Accident and Cargo Insurance in respectively 6.18 billion, 1.75 billion and 0.03 billion from the previous year.

66



Hasil Kontribusi Bruto Gross Contribution Returns (dalam miliar Rupiah on billion Rupiah)

120 100

146,75

140

138,05

160

80 60 40

2013

2012

Pembayaran Klaim

Claims Payment

Pada tahun 2013 pembayaran klaim perusahaan turun sebesar 2.94 miliar rupiah atau sebesar 5% menjadi 52,33 milliar rupiah dari sebelumnya 55,27 miliar rupiah di tahun 2012. Sehingga

In 2013 the company claims payments fell by 2.94 billion rupiah, or by 5% to 52.33 billion rupiah from 55.27 billion rupiah in 2012. So that is greater than the previous year. The

membukukan surplus lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. Komposisi klaim terbesar berasal dari Asuransi Kendaraan Bermotor dan Asuransi Kebakaran masing-masing sebesar 30,54 miliar rupiah dan 9,31 miliar rupiah.

composition of the biggest claim comes from the Motor Vehicle Insurance and Fire Insurance in respectively to 30.54 billion rupiah and 9.31 billion rupiah.



67


Kontribusi Bruto Per Class of Business 2013 Gross Contributions Per Class of Business 2013

40% Motors

3%

Aneka

46%

26% Others

Kontribusi Bruto Per Sources of Business 2013 Gross Contributions Per Sources of Business 2013

31%

40%

Agency

9%

Bancatakaful

5%

Direct Corporate

Broker Bussiness

Fire

Kontribusi Bruto Per Class of Business 2012 Gross Contributions Per Class of Business 2012

43%

8%

Others

40%

18% Aneka

Motors

31%

Fire

68


Kontribusi Bruto Per Sources of Business 2012 Gross Contributions Per Sources of Business 2012

45% Agency

9%

Direct Corporate

Bancatakaful

6%

Broker Bussiness


Surplus Underwriting Dana Tabarru’

Underwriting Surplus of Tabarru’ Fund

Pada tahun 2013 Surplus Underwriting Dana Tabarru’ mengalami kenaikan menjadi 13,45 miliar rupiah dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 5,61 milliar atau sebanding dengan kenaikan sebesar 140%.

In 2013 Underwriting Surplus of Tabarru’ Fund rose to 13.45 billion rupiah compared to 2012 amounted to 5.61 billion, or equal to an increase of 140%.

Surplus Underwriting Dana Tabarru’ Underwriting Surplus of Tabarru’ Fund (dalam miliar Rupiah on billion Rupiah)

12

13,4

14

10 8

5,61

6 4 2

2013


2012


69


Beban Usaha

Operating Expenses

Perusahaan mencatat beban usaha tahun 2013 sebesar 74,89 milliar rupiah. Ada kenaikan beban usaha bila dibandingkan dengan tahun 2012 yang mencapai sebesar 72,85 milliar rupiah. Kenaikan beban usaha dikarenakan adanya pergantian system dan training sumber daya manusia.

The Company recorded operating expenses in 2013 amounted to 74.89 billion rupiah. There is a rise in operating expenses when compared to 2012 which reached 72.85 billion rupiah. The increase in operating expenses due to the change of the system and training of human resources.

Beban Usaha Operating Expenses (dalam miliar Rupiah on billion Rupiah)

70

82,06

80

81,35

90

2013

2012

60 50 40 30 20

70



Laba Bersih

Net Income

Perusahaan mengalami penurunan jumlah pendapatan dari 76,27 miliar rupiah di tahun 2012 menjadi 69,33 miliar rupiah pada tahun 2013. Juga terhadap laba bersih, mengalami penurunan dari 6,58 miliar rupiah di tahun 2012 menjadi 0,33 miliar rupiah pada tahun 2013.

The Company experienced a decline in revenue of 76.27 billion rupiah in 2012 to 69.33 billion rupiah in 2013. Also on net income, decrease from 6.58 billion rupiah in 2012 to 0.33 billion rupiah in 2013.

Laba Bersih Net Income (dalam miliar Rupiah on billion Rupiah)

14 12 10

6,58

8

4 2

0,33

6

2013


2012


71


Laba Gabungan

Group Net Income

Sebaliknya, untuk laba gabungan mengalami peningkatan dari 12,40 di tahun 2012 menjadi 12,74 pada tahun 2013. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan laba yang sangat signifikan pada Laporan Surplus Underwriting Dana Tabarru’.

Conversely, for group net income increased from 12.40 in 2012 to 12.74 in 2013 This is due to the very significant increase in profit in the Report of Underwriting Surplus of Tabarru’ Fund.

Laba Gabungan Group Net Income (dalam miliar Rupiah on billion Rupiah)

10

12,40

12

12,74

14

2013

2012

8 6 4 2

72



Pendapatan Investasi

Investment Income

Angka pendapatan investasi menunjukkan kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu dari 6,85 di tahun 2012 menjadi 8,11 pada tahun 2013. Hal ini diperoleh dari adanya pendapatan investasi pada dana tabarru’ yang cukup signifikan.

Figures show increase in investment income over the previous year, from 6.85 in 2012 to 8.11 in 2013. It is derived from the presence of significant investment income on tabarru’ fund.

Pendapatan Investasi Invesment Income (dalam miliar Rupiah on billion Rupiah)

14 12

6

6,85

8

8,11

10

4 2

2013


2012


73


Total Aset

Total Assets

Pertumbuhan total investasi mendorong peningkatan total asset dari 244,50 milyar rupiah di tahun 2012, menjadi 261,78 miliar rupiah pada tahun 2013 atau sebesar 7%.

The growth of total investment to encourage an increase in total assets of 244.50 billion rupiah in 2012, became 261.78 billion rupiah in 2013, or by 7%.

Total Aset Total Assets (dalam miliar Rupiah on billion Rupiah)

350

200 150

244,50

250

261,78

300

100 50

2013

74


2012


Total Dana Tabarru’

Total Tabarru’ Fund

Total Dana Peserta meningkat dari 16,47 milar rupiah di tahun 2012 menjadi 27,66 miliar rupiah di tahun 2013 atau tumbuh sekitar 68%. Total dana peserta dihimpun dari kontribusi, hasil investasi dan akumulasi cadangan surplus underwriting dana tabarru’.

Total Participants Fund increased from 16.47 billion rupiah in 2012 to 27.66 billion rupiah in 2013, growing approximately 68%. The total participants funds collected from contributions, investment result and accumulated of underwriting surplus of tabarru’ fund reserve.

Dana Tabarru’ Tabarru’ Fund (dalam miliar Rupiah on billion Rupiah)

35

25

27,66

30

16,47

20 15 10 5

2013


2012


75


Ekuitas

Equities

Total ekuitas perusahaan turun sebesar 0.9% dari 82,06 miliar rupiah di tahun 2012 menjadi 81,35 miliar rupiah pada tahun 2013.

The total equity of the company decrease by 0.9% from 82.06 billion rupiah in 2012 to 81.35 billion rupiah in 2013.

Total Ekuitas Total Equities (dalam miliar Rupiah on billion Rupiah)

70

82,06

80

81,35

90

2013

2012

60 50 40 30 20

76



Diversifikasi Investasi Desember 2013 Investment Diversification December 2013

14,92% Mutual Fund

14,92%

Direct Investment

17,66%

0,52%

Land & Building

0,97%

Murabahan Investment

65,83%

Murabahan Deposit

Sukuk

Komposisi Deposito Desember 2013 Deposits Composition December 2013

2,73%

BRI Syariah

26,65%

BTN Syariah

1,04%

2,46%

Victoria Syariah

0,75%

Bukopin Syariah

BPRS

0,35% BPD

0,40%

Panin Syariah

0,02%

0,23%

BNI Syariah

0,12%

Permata Syariah

Danamon Syariah

30,99%

Muamalat

27,10%

Mandiri Syariah

6,98%

Jabar Syariah



77


Return 2012

Return 2013

19,99%

0,00%

18,20%

Land & Building

Land & Building

Sukuk

Sukuk

17,74%

0,21%

1,89%


Mutual Fund

60,38%

14,55% Mutual Fund

2,95%


64,09%

Murabahan Deposit

Murabahan Deposit

Solvabilitas

Solvency

Perusahaan melakukan perhitungan Risk Based Capital (RBC) sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 11/ PMK.010/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang Kesehatan Keuangan Usaha Asuransi dan Usaha Reasuransi Dengan Prinsip Syariah, tingkat solvabilitas dana tabarru’ paling rendah 30% dari dana yang diperlukan untuk mengantisipasi risiko kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat deviasi dalam pengelolaan kekayaan dan/atau kewajiban. Berdasarkan

The company conducts the calculation of Risk Based Capital (RBC) in accordance with the Regulation of the Minister of Finance No. 11/PMK.010/2011 dated January 12, 2011 on Financial of Solvency Insurance and Reinsurance Businesses With Sharia Principles, solvency level of tabarru’ fund the lowest is 30% of the funds necessary to anticipate the risk of loss that may arise as a result of deviation in asset and/ or liability. Under the transitional provisions of the regulation,

78



ketentuan peralihan dalam peraturan tersebut, pencapaian tingkat solvabilitas dana tabarru’ adalah sebesar: (i) 5% paling lambat 31 Maret 2011; (ii) 15% paling lambat 31 Desember 2012; dan (iii) 30% paling lambat 31 Desember 2014. Perusahaan berhasil mencapai solvabilitas 33%, melebihi angka yang disyaratkan yaitu 15% pada saat akhir tahun 2013.

the solvency level achievement of tabarru’ fund is equal to: (i) 5% not later than March 31, 2011; (ii) 15% not later than December 31, 2012; and (iii) 30% not later than December 31 2014, the Company managed to achieve a solvency of 33%, exceeding the required rate which is 15% at the end of 2013.

Risk Based Capital (RBC) Perusahaan Risk Based Capital (RBC) of the Company No

Tahun Years

Peraturan Rules

1

2010

RBC Tahunan 2010 Annual RBC 2010

KMK.424/KMK.06/2003

120%

161%

2

2011


PMK.11/PMK.010/2011

5%

12%

Paling lambat s/d 31 Maret 2011 Not later until March 31st, 2011

3

2012


PMK.11/PMK.010/2011

5%

13%

Per 31 Maret 2012 Per March 31st, 2012

4

2012


PMK.11/PMK.010/2011

15%

34%

Paling lambat s/d 31 Des 2012 Not later until Dec 31st, 2012

5

2013


PMK.11/PMK.010/2011

15%

33%


7

2014

PMK.11/PMK.010/2011

30%

0%



RBC Standar Standart RBC

RBC Pencapaian ATU ATU RBC Achievement

Keterangan Remarks


79

Dukungan Endorsment

Asuransikan mobil, yang ingat di benak ya Takaful Insure Cars, It‘s Only Takaful Crossed in Mind

ENDRA YUSNITA Ibu Rumah tangga Housewife

S

ejak 2009 kami mengasuransikan mobil kami di Takaful Umum, itu mobil yang pertama. Ketika kami mengganti mobil baru dengan merek yang sama, kami juga mengasuransikannya di Takaful Umum. Kami setia membeli polis Takaful Abror.

80


S

ince 2009 we insure our car in Asuransi Takaful Umum, that was our first car. When we replaced a new car with the same brand, we also insured in Asuransi Takaful Umum. We faithfully bought Takaful Abror Policy.


Mengapa? Alasan kami jelas, sejauh ini belum pernah ada masalah. Ketika kami klaim, selalu tertangani dengan baik. Dengan premi per-tahun kami mendapatkan manfaat resiko jenis all-risk. Apakah kami punya pengalaman klaim? Tentu saja. Mobil kesayangan keluarga kami pernah menabrak tembok .

Why? Our reason is clear, so far there has never been a problem. When we claimed, always handled properly. With per-year premium we benefit all-risks types of risk. Do we have a claim experience? Of course. Our family favorite car ever hit a wall.

Sesuai prosedur untuk melakukan klaim, kami waktu itu tinggal mengangkat telepon untuk melaporkan kejadian ke pihak Asuransi Takaful Umum. Setelah itu kami mengajukan permohonan klaim dengan menceritakan kronologis kejadiannya saat disurvei oleh pihak Takaful Umum. Selanjutnya mobil kami ditangani oleh pihak bengkel rekanan Takaful Umum. Kami pun puas dengan hasil kerja bengkel rekanan Takaful Umum juga pelayanan pihak Takaful Umum dalam proses klaim tersebut.

According to the procedure to make a claim, at that time we just simply picked up the phone to report the incident to the Asuransi Takaful Umum. After that we filed a claim by telling the chronological of events when was being surveyed by the Takaful Umum. Furthermore, our cars are handled by the Takaful Umum partner worskhop. We were satisfied with the work of Asuransi Takaful Umum partner worskhop and also the services of Asuransi Takaful Umum in the claims process.

Secara keseluruhan kami merasa puas dengan pelayanan yang telah diberikan Takaful Umum kepada kami dan kami benar-benar merasakan solusi bertakaful.

Overall we were satisfied with the services given to us by Asuransi Takaful Umum and we really feel the takaful solution.



81

Dukungan Endorsment

Untuk produk asuransi syariah, Takaful Umum jawabannya For Sharia Insurance Products, Takaful Umum is the Answer

SUKARPILIH

Manager Keuangan PT Diva Intan Putripratama Finance Manager of PT Diva Intan Putripratama

P

erusahaan kami bergerak di bidang advertising melalui pemasangan iklan outdoor, seperti billboard dan lainlain. Setiap terjadi perjanjian bisnis dengan pihak yang membutuhkan jasa kami, selalu disertakan klausula yang terkait dengan pihak ketiga yakni asuransi. Untuk produkproduk yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah kami bermitra dengan Asuransi Takaful Umum.

O

Kami membeli polis asuransi Takaful Umum setidaknya untuk tiga obyek pertanggungan yakni material reklame, kendaraan, dan gedung kantor beserta propertinya dan telah berjalan sejak tahun 2001. Bermitra dengan Takaful Umum, rasa aman

We purchased Takaful Umum insurance policy for at least three insured objects namely billboards materials, vehicles, and office buildings along with its properties and it has been running since 2001. Partnering with Takaful Umum, a sense

82


ur company is engaged in advertising through outdoor advertising, such as billboards and others. Every business agreement occurs with those who need our services, always included clauses related to the third party insurance. For products that do not conflict with Sharia principles we partnered with Asuransi Takaful Umum.


terpenuhi. Berangkat dari kondisi tersebut, kami pun bisa tidur nyenyak artinya segala sesuatu kalau kita sudah asuransikan sebagai ikhtiar untuk meminimalisir resiko.

of security are met. Come from these conditions, we were able to sleep soundly means when we’re insuring everything, it is our effort to minimize the risk.

Mengapa kami memilih Takaful Umum? Sebagai seorang muslim ada sesuatu yang saya ingin berikan untuk sesama. Ijab kabul yang kami lakukan murni, tanpa ada kepentingan lain kecuali keinginan saling tolong menolong yang berlandaskan nilai-nilai Islam dalam kami berbisnis.

Why we chose Takaful Umum? As Muslims there is something I want to give to others. The offer and acceptance that we are doing pure, with no interest other than helping each other desires which is based on Islamic values in running our business.

Alasan kedua, Takaful Umum ini kan syariah, segala sesuatunya diawali dengan assalamualaikum dan diakhiri dengan wa alaikum salam, mudah-mudahan kerjasama bisnis ini bisa saling menyelamatkan dengan cara-cara kerja yang profesional, artinya di satu sisi kami sebagai pemakai jasa asuransi apabila sudah memenuhi kewajiban membayar premi, dan bilamana terjadi sesuatu dan kami melakukan klaim asuransi, tentu kami berharap segera direspon dengan cepat. Bila perlu lebih cepat dari perusahaan asuransi manapun. Dalam soal klaim polis kendaraan bermotor, kami menilai Takaful Umum sudah sangat bagus.

The second reason is that because this Takaful Umum is based on sharia, everything begins with assalamualaikum and ends with wa alaikum salam, hopefully mutual business cooperation can be saved by means of professional work, which means on the one hand we as insurance service users when we have fulfilled our obligation to pay premiums, and when something happens and we make an insurance claim, of course we hope to be responded immediately. If necessary be faster than any insurance company. In the matter of claims under motor vehicle, we think the Takaful Umum has been very good.

Layanan cepat dan tidak rumit. Ada 20 mobil inventaris kantor kami asuransikan di Takaful Umum. Dengan mobil sebanyak itu serta mobilitas tinggi, resiko kerusakan dengan berbagai ragam sebab, tentu cukup besar. Sejauh ini, baik klaim yang pernah terjadi di tahun 2013 atau sebelumnya, tidak ada masalah yang membuat keberatan kami terhadap Takaful Umum.

The service is quick and uncomplicated. There are 20 offices insured car inventory in Takaful Umum. With that many cars and high mobility, the risk of damage to a wide variety of reasons, certainly big enough. So far there were not any problems for the claims that have occurred in the year 2013 or earlier which made our objections to the Takaful Umum.



83

Dukungan Endorsment

Layanan di Takaful Umum benar-benar berusaha memuaskan pesertanya The services in Takaful Umum are Really Trying to Satisfy The Participants

SURYO ANGGORO

Bagian Rumah Tangga Kedutaan Besar Iran di Indonesia Domestic Affair Division of Iranian Embassy in Indonesia

A

lhamdulillah kami bekerjasama dengan Asuransi Takaful Umum sejak tahun 2008 untuk jasa asuransi kendaraan bermotor di lingkungan kedutaan besar Iran. Waktu itu kami mengundang beberapa perusahaan asuransi untuk melakukan melihat penawaran. Saat melakukan presentasi tersebut kami melihat layanan Takaful memiliki kelebihan

84


A

lhamdulillah, we cooperate with the Asuransi Takaful Umum since 2008 for motor vehicle insurance in the Iranian embassy. At that time we invited some insurance companies to do the offerings. When they did the presentation, we saw that Takaful Umum services has advantages compared with other insurance services


dibandingkan dengan jasa perusahaan asuransi lainnya. Akhirnya kami sepakat memilih menggunakan Takaful Umum untuk asuransi kendaraan di lingkungan kedutaan besar Iran.

company. Finally we agreed to choose to use the Takaful Umum for vehicle insurance in the Iranian embassy.

Kami melihat, selain sebagai jasa asuransi Syariah, layanan Takaful Umum benar-benar berusaha untuk memuaskan peserta. Kita biasanya ada perasaan jika untuk melakukan klaim kepada perusahaan asuransi itu agak rumit. Tetapi, itu tidak terjadi di Takaful Umum. Saya ada satu contoh. Ada satu kendaraan di kedubes Iran yang menggunakan jasa asuransi lain. Suatu ketika mengalami kecelakaan kendaraan tersebut. Masalah mulai terjadi saat kami melakukan klaim. Prosesnya lama hingga memakan waktu dua minggu.

We see, other than as sharia insurance services, Takaful Umum services are really trying to satisfy the participants. We usually have a feeling if to make a claim to the insurance company it is rather complicated. However, it does not happen in the Takaful Umum. I have one example. There is one vehicle at the Iranian embassy which uses the services of other insurance. Once the vehicle crashed. Problems started to happen when we made a claim. The process took a long time up to two weeks.

Berbeda dengan Takaful Umum yang dengan cepat dan sigap melakukan penyelesaian proses klaim. Saat kendaraan ke bengkel, petugas survey mereka datang kesana untuk benarbenar memastikan klaim proses penggantian. Alhamdulillah, dibawah waktu seminggu kendaraan sudah bisa keluar dari bengkel dan digunakan kembali.

In contrast to the Takaful Umum that quickly and swiftly settled the claims process. When the vehicle sent to the workshop, their survey officer really come there to make sure the reimbursement process claims. Alhamdulillah, under less than a week the vehicle was out of the garage and was able to be reused.



85

86



Laporan Keuangan Financial Report



87

88

89

90

91

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012/ For the Years Ended December 31, 2013 and 2012

Laporan Keuangan dan Informasi Tambahan/ Financial Statements with Supplementary Information

PT Asuransi Takaful Umum

150.000

3.881.671.452

Biaya dibayar dimuka

261.779.755.792

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.


JUMLAH ASET

401.374.202

3.275.169.361

Aset lain-lain

3.119.531.687

Aset pajak tangguhan

688.818.667

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar masing-masing Rp 16.436.556.370 dan Rp 15.948.487.171 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

135.000.000

Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar masing-masing Rp 152.581.333 dan Rp 137.573.333 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

1.270.158.333

19.618.058.632

3.219.000.000 20.000.000.000

86.547.055.500

Investasi saham

Pembiayaan Murabahah

Investasi Deposito mudharabah Sukuk Nilai wajar Harga perolehan Tersedia untuk dijual Unit penyertaan reksadana

65.601.550.604

3.495.016.457

Aset retakaful

9.480.856.372

Piutang lain-lain

34.810.309.863

45.115.678

141.643

6.236.184.662

44.974.035

2013

45.124.035

Piutang retakaful - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu masing-masing sebesar Rp 10.422.540 dan Rp 35.831.485 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

Piutang kontribusi - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu masing-masing sebesar 618.731.667 Saldo akhir tahun danaRp kebajikan dan Rp 421.015.028 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

Saldo awal tahun dana kebajikan

Kas dan bank

Kenaikan (penurunan) dana kebajikan

ASET

Penggunaan Dana Kebajikan Penggunaan lainnya untuk kepentingan umum

Sumber Dana Kebajikan Pendapatan non halal

PT ASURANSI TAKAFUL UMUM Laporan Posisi Keuangan 2013 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT ASURANSI TAKAFUL UMUM Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

92 -1-

-9-

23,34

32

14

13

12,23,34

11

10c

35 10a 10b

9,15

8

7,23,33,35

6,33,35

5,35

21

4,23,35

Catatan/ Notes

Catatan/ Note

TOTAL ASSETS

Other assets

Deferred tax assets

Property and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 16,436,556,370 and Rp 15,948,487,171 as of December, 31, 2013 and 2012, respectively

Investment properties - net of accumulated depreciation of Rp 152,581,333 and Rp 137,573,333 as of December 31, 2013 and 2012, respectively

Investments in shares of stock

Financing Murabahah

Investments Mudharabah time deposits Sukuk At fair value At cost Available-for-sale Mutual funds

Retakaful assets

Prepaid expenses

Other accounts receivable

See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.


244.502.638.798

353.182.869

2.777.347.819

3.530.662.078

703.826.667

135.000.000

1.090.413.393

20.257.060.829

3.191.500.000 14.000.000.000

91.603.265.000

62.279.979.366

3.111.284.656

2.583.809.279

6.204.559.610

Retakaful receivables - net of allowance for doubtful accounts of Rp 10,422,540 and Rp 35,831,485 as of December 31, 2013 and 2012, respectively

as of December 31, 2013 and 2012, respectively

Contributions receivable - net of

Balance of benevolence fund at theof end allowance for doubtful accounts Rp year 618,731,667 and Rp 421,015,028 of the

28.453.042.469

141.643

ASSETS

Other use for the public interest

Usage of Benevolence Fund

Increase (decrease) in benevolence fund fund at the 4.227.704.763Balance Cash of on benevolence hand and in banks 39.811.942 beginning of the year

(39.670.299)

82.162.685

2012

Sources of Benevolence Fund Non-permissible income

PT ASURANSI TAKAFUL UMUM Statements of Financial Position December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

42.492.386

2012

PT ASURANSI TAKAFUL UMUM Statements of Sources and Usage of Benevolence Fund For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

150.000

141.643

Sources of Benevolence Fund Non-permissible income TAKAFUL UMUM PT ASURANSI

261.779.755.792



JUMLAH LIABILITAS, DANA PESERTA DAN EKUITAS

-2-

93

-9-

TOTAL LIABILITIES, PARTICIPANTS FUND AND EQUITY

Total Equity



244.502.638.798

82.057.315.931

81.348.750.714

Jumlah Ekuitas

10c

50.000.000.000 612.334.107 102.794.509 31.409.817.879 (776.195.781)

Issued and paid-up - 50,000 shares General reserve Social reserve Retained earnings Other equity components

Capital stock - Rp 1,000,000 par value per share Authorized - 150,000 shares

PARTICIPANTS FUND Tabarru' fund

Total Liabilities

Claim incurred but not yet reported Retakaful payables Commissions payable Taxes payable Zakah payable Other accounts payable Reserve for surplus underwriting tabarru' distributed to participants Long-term employee benefits liability

Unearned contribution reserve Claims payable Claims in process

LIABILITIES

EQUITY

Balance of benevolence fund at the end LIABILITIES, PARTICIPANTS FUND AND of the year

EQUITY

50.000.000.000 612.334.107 102.794.509 31.084.138.602 258.048.713


Increase (decrease) in benevolence fund Balance of benevolence fund at the beginning of the year

Modal saham - nilai nominal Rp 1.000.000 per saham Modal dasar - 150.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 50.000 saham Cadangan umum Cadangan sosial Saldo laba Komponen ekuitas lain

16.466.444.506

145.978.878.361

845.461.694 7.464.798.653

4.259.706.194 8.021.665.674 2.829.714.166 538.121.335 170.827.615 2.837.799.149

44.596.610.978 857.601.292 73.556.571.611

141.643

2012

39.811.942

(39.670.299)

82.162.685

Statements of Financial Position Usage of Benevolence Fund December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

42.492.386

2012


EKUITAS

24

22 31

27.660.962.775

21,23,33,34

1.366.739.680 8.109.834.398 152.770.042.303

18,36 19,33,35 23,35 20

5.424.760.664 6.569.668.549 4.237.335.819 247.711.577 104.740.115 1.372.032.923

DANA PESERTA Dana tabarru'

15,36 16 17,35,36

21

Catatan/ Notes

Catatan/ Note

53.393.292.567 1.720.387.919 70.223.538.092

45.115.678

2013

44.974.035

Jumlah Liabilitas

LIABILITAS Penyisihan kontribusi belum menjadi hak Utang klaim Klaim dalam proses Klaim sudah terjadi tetapi belum dilaporkan Utang retakaful Utang komisi Utang pajak Utang zakat Utang lain-lain Bagian peserta atas surplus underwriting dana tabarru' Cadangan imbalan pasca-kerja

LIABILITAS, DANA PESERTA DAN Saldo akhir tahun dana kebajikan EKUITAS



umum

Pendapatan non halal 45.124.035 PT ASURANSI TAKAFUL UMUM Laporan Posisi Keuangan Penggunaan Kebajikan 31 Desember 2013 Dana dan 2012 Penggunaan lainnya untuk kepentingan (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

Sumber Dana Kebajikan

2013




3.811.718.251 (1.224.157.970) 1.482.075.147 13.448.398.588

Hasil investasi Beban pengelolaan portofolio investasi Pendapatan lain-lain - bersih Surplus Underwriting Dana Tabarru'



9.378.763.160

Surplus Asuransi Neto

94

-3-

-9-

30

10,27

37.034.469.028

Jumlah Beban Asuransi

Underwriting Surplus Tabarru' Fund

Income from investments Portfolio investment management expense Other income - net

Insurance Surplus - Net

Insurance Expense - Net

INSURANCE EXPENSES Claims paid Claims paid by retakaful and other parties Claims payable Claims payable by retakaful and other parties Technical reserve expense



5.610.768.715

253.254.821

2.819.692.876

2.537.821.018

45.913.668.774

800.595.998 (189.044.547) (508.608.913)

55.187.443.522 (9.376.717.286)

INSURANCE REVENUES 82.162.685 Other use for the public interest 146.749.506.917 Gross contributions (39.670.299) in benevolence fund (72.244.613.822)Increase Ujrah(decrease) for operator of benevolence fund at the (22.021.355.247)Balance Retakaful share Changesofinthe unearned 39.811.942 beginning year contribution (4.032.048.056) reserve Balance of benevolence fund at the end 48.451.489.792 Insurance Revenue - Net 141.643 of the year

2012

42.492.386

(66.909.852) (3.575.575.541)

26

21

25

Catatan/ Notes

PT ASURANSI TAKAFUL UMUM Statements of Underwriting Surplus Tabarru' Fund For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

1.621.267.306

50.713.114.336 (11.657.427.221)

46.413.232.188 45.115.678

150.000 138.050.977.172 44.974.035 (63.068.042.827) (21.686.995.314) 141.643 (6.882.706.843)

2013

45.124.035

Catatan/ Note


BEBAN ASURANSI Pembayaran klaim Klaim yang ditanggung retakaful dan pihak lain Klaim yang masih harus dibayar Klaim yang masih harus dibayar yang ditanggung retakaful dan pihak lain Beban penyisihan teknis

Jumlah Pendapatan Asuransi Saldo akhir tahun dana kebajikan

Penggunaan Dana Kebajikan Penggunaan lainnya untuk kepentingan PENDAPATAN umum ASURANSI Kontribusi bruto Kenaikan (penurunan) dana kebajikan Ujrah pengelola Bagian retakaful Perubahan kontribusi yangkebajikan belum menjadi Saldo awal tahun dana hak


PT ASURANSI TAKAFUL UMUM Laporan Surplus Underwriting Dana Tabarru' Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)


150.000

Catatan/ Note

82.162.685

39.811.942



Ending balance of tabarru' fund


16.466.444.506

Changes in tabarru' fund Beginning balance of tabarru' fund

Tabarru' fund surplus deficit Unrealized gain (loss) on increase (decrease) in fair value of investments

95


-9-

-4-

27.660.962.775

192.857.299 5.803.626.014 10.662.818.492

(779.757.703)

Saldo akhir dana tabarru'



5.610.768.715 Underwriting surplus deficit tabarru' fund Balance of benevolence fund at the end Distribution 141.643 of the yearto participants Distribution to shareholders

2012

(39.670.299)

5.610.768.715

11.194.518.269 16.466.444.506

Sources of Benevolence Fund

PT ASURANSI TAKAFUL UMUM Non-permissible income Statements of Changes in Tabarru' Fund Usage of Benevolence Fund For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated) 42.492.386

2012


11.974.275.972

13.448.398.588 (737.061.308)21 45.115.678 (737.061.308)

141.643

2013

44.974.035

Perubahan dana tabarru' Saldo awal dana tabarru'

Surplus defisit yang tersedia untuk dana tabarru' Kenaikan (penurunan) surat berharga yang belum direalisasi

Surplus defisit underwriting dana tabarru' Distribusi ketahun peserta Saldo akhir dana kebajikan Distribusi ke pengelola



umum

PT ASURANSI PendapatanTAKAFUL non halal UMUM 45.124.035 Laporan Perubahan Dana Tabarru' Penggunaan Dana yang Kebajikan Untuk Tahun-tahun Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 PenggunaanDisajikan lainnya untuk kepentingan (Angka-angka dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

Sumber Dana Kebajikan

2013


150.000

74.891.323.332 (5.558.353.244) 5.386.210.979 (172.142.265)

Jumlah beban usaha LABA (RUGI) USAHA PENDAPATAN LAIN-LAIN - BERSIH LABA SEBELUM ZAKAT DAN PAJAK

325.679.277

LABA NETO

(708.565.217)



JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF

(1.034.244.494)

497.821.542

PENGHASILAN PAJAK TANGGUHAN

PENDAPAT KOMPREHENSIF LAIN Keuntungan (kerugian) atas kenaikan (penurunan) nilai wajar investasi yang belum direalisasi

(172.142.265)

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK

-

26.307.858.466 2.010.663.606 46.572.801.260

BEBAN USAHA Beban komisi Ujrah dibayar Beban usaha

ZAKAT

69.332.970.088

45.115.678 737.061.308 4.303.707.983

1.224.157.970

141.643

63.068.042.827

44.974.035

2013

45.124.035

Jumlah pendapatan

PENDAPATAN USAHA Kenaikan (penurunan) dana kebajikan Pendapatan pengelolaan operasi asuransi (ujrah) Saldo awalpengelolaan tahun danaportofolio kebajikan Pendapatan investasi dana peserta Pendapatan pembagian surplus Saldo akhir tahun dana kebajikan underwriting Hasil investasi

Penggunaan Dana Kebajikan Penggunaan lainnya untuk kepentingan umum


PT ASURANSI TAKAFUL UMUM Laporan Laba Rugi Komprehensif 2013 Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan/ Note

-9-

- 596 -

32

30

14,29,31,33

28

21 10,27

25

Catatan/ Notes


82.162.685

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)

Unrealized gain (loss) on increase (decrease) in value of AFS financial assets

OTHER COMPREHENSIVE INCOME

NET INCOME

DEFERRED TAX BENEFIT

INCOME (LOSS) BEFORE TAX

ZAKAH

INCOME (LOSS) BEFORE ZAKAH AND TAX

OTHER INCOME - NET

INCOME (LOSS) FROM OPERATIONS

Total operating expenses

OPERATING EXPENSES Commission expense Ujrah paid Operating expenses

Total revenues

portfolio fund participants Balance of benevolence fund at the end of the underwriting year Surplus distribution income Income from investments

OPERATING REVENUES Increase (decrease) in benevolence fund Management revenues for insurance Balance of benevolence fund at the operator (ujrah) beginning ofrevenues the year for investment Management






6.807.387.560

219.132.103

6.588.255.457

130.149.614

6.458.105.843

(170.827.615)

6.628.933.458

3.201.347.838

3.427.585.620

72.845.466.567

26.913.432.564 2.304.869.559 43.627.164.444

76.273.052.187

141.643 4.028.438.365

-

39.811.942

72.244.613.822

(39.670.299)

2012

42.492.386

PT ASURANSI TAKAFUL UMUM Statements of Comprehensive Income For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

2012


PT ASURANSI TAKAFUL UMUM Laporan Perubahan Ekuitas Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT ASURANSI TAKAFUL UMUM Statements of Changes in Equity For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

Kenaikan (Penurunan) Surat Berharga Yang Belum

Saldo per 1 Januari 2012 Jumlah laba komprehensif Saldo per 31 Desember 2012 Jumlah laba komprehensif Saldo per 31 Desember 2013

50.000.000.000

38.916.610

-

219.132.103

50.000.000.000 -

258.048.713 (1.034.244.494)

50.000.000.000

(776.195.781)

Jumlah Ekuitas/ Total Equity

Cadangan Umum/

Cadangan Sosial/

General Reserve

Social Reserve

Saldo Laba/ Retained Earnings

612.334.107

102.794.509

24.495.883.145

75.249.928.371

6.588.255.457

6.807.387.560

31.084.138.602

82.057.315.931

612.334.107

102.794.509

612.334.107

102.794.509


325.679.277 31.409.817.879

(708.565.217) 81.348.750.714

Balance as of January 1, 2012 Total comprehensive income Balance as of December 31, 2012 Total comprehensive income Balance as of December 31, 2013

See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements. -6-

97

Modal Saham/ Capital Stock

Terealisasi/ Unrealized Gain (Loss) on Increase (Decline) in Value of AFS Financial Assets

4.227.704.763 6.236.184.662

KAS DAN BANK AWAL TAHUN KAS DAN BANK AKHIR TAHUN



2.008.479.899

110.492.189

7.339.891.394



98

-9-

CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE END OF THE YEAR

CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE BEGINNING OF THE YEAR

NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN BANKS

EFFECT OF EXCHANGE RATE CHANGES ON CASH ON HAND AND IN BANKS

Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from termination of time deposits Investment income received Proceeds from sale of property and equipment Placements of investment in mutual funds Receipts (payments) on murabahah financing Acquisitions of property and equipment Placements in sukuk Placements in time deposits

Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities



4.227.704.763

7.117.694.319

(2.889.989.556)

113.265.457

(12.425.399.996)

26.586.863.000 6.536.702.241 107.300.000 (6.861.600.000) 457.705.407 (657.588.644) (4.929.900.000) (33.664.882.000)

9.422.144.983

(24.085.522.748) Retakaful (164.316.728) Zakah Balance of benevolence fund at the end 21 (357.529.302) 141.643 of the paid yearto participants Surplus tabarru' (70.494.057.490) Operating and other expenses

-7-

24.828.809.500 7.420.705.734 4.711.500.000 (1.175.000.000) (179.744.940) (2.466.278.900) (6.027.500.000) (19.772.600.000)

(5.441.903.684)

2012

42.492.386

PT ASURANSI TAKAFUL UMUM Statements of Cash Flows For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)


CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES 82.162.685 Cash receiptsOther from: use for the public interest 135.423.640.106 Contributions (39.670.299) Increase (decrease) in benevolence fund 29.931.303.410 Others Balance Cash payments for: of benevolence fund at the 39.811.942 beginning of the year (60.831.372.265) Claims

Catatan/ Note

141.643 (51.471.595.017) (25.149.656.044) (66.087.500) 45.115.678 (215.783.322) (75.548.818.023)

131.693.709.778 44.974.035 15.316.326.444

150.000

45.124.035 2013

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK

DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAP KAS DAN BANK

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pencairan deposito berjangka Penerimaan hasil investasi Hasil penjualan aset tetap Penempatan reksadana Penerimaan (pembayaran) pembiayaan murabahah Perolehan aset tetap Penempatan sukuk Penempatan deposito berjangka

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi

Retakaful Zakat Saldo akhir dana kebajikan Surplus danatahun tabarru' yang dibayar untuk peserta Beban usaha dan lain-lain

Penggunaan Dana Kebajikan lainnya untuk kepentingan ARUSPenggunaan KAS DARI AKTIVITAS OPERASI umum Penerimaan: Kontribusi Kenaikan (penurunan) dana kebajikan Lain-lain Pembayaran: Saldo awal tahun dana kebajikan Klaim


PT ASURANSI TAKAFUL UMUM Laporan Arus Kas Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 2013 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)


45.124.035

Catatan/ Note

104.740.115

Saldo akhir tahun dana zakat


39.811.942

Balance of zakah fund at the end of the year

Increase (decrease) in zakah fund Balance of zakah fund at the beginning of the year

Distribution of Zakah Fund to Entities Zakah

Source of Zakah Fund fund at the end Balance of benevolence Zakah from sharia insurance of the year



See accompanying notes to financial statements which are an


170.827.615

164.316.728

6.510.887

164.316.728

170.827.615 141.643

2012

(39.670.299)

82.162.685

Sources of Benevolence Fund

PT ASURANSI TAKAFUL UMUM 42.492.386 Non-permissible income Statements of Sources and Distribution of Zakah Fund For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 Usage of Benevolence Fund (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

2012


integral part of the financial statements. 99

-9-

-8-

170.827.615

Saldo awal tahun dana zakat


(66.087.500)

Kenaikan (penurunan) dana zakat

21

66.087.500

45.115.678

141.643

2013

44.974.035

150.000

Penyaluran Dana Zakat kepada Entitas Pengelola Zakat

Sumber Dana Zakat Zakat asuransi syariah Saldo dari akhirdalam tahun dana kebajikan



umum

Laporan Sumber Dana dan Penyaluran Dana Zakat Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 Penggunaan Dana Kebajikan (Angka-angka dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PenggunaanDisajikan lainnya untuk kepentingan

Sumber Dana Kebajikan PT ASURANSI TAKAFUL UMUM Pendapatan non halal

2013


45.115.678

Saldo akhir tahun dana kebajikan



141.643

100 -9-

-9-

21

Balance of benevolence fund at the end of the year

Other of use for the public interest Balance benevolence fund at the end of the year Increase (decrease) in benevolence fund Balance of benevolence fund at the beginning of the year

Other use for the public interest Sources of Benevolence Fund Non-permissible Increase (decrease)income in benevolence fund Balance of benevolence fund at the Usage of Benevolence beginning of the year Fund




141.643

39.811.942

82.162.685 141.643 (39.670.299)

150.000 45.115.678 44.974.035 21

39.811.942

141.643


Penggunaan Dana Kebajikan Saldo awal tahun dana kebajikan Penggunaan lainnya untuk kepentingan umum Saldo akhir tahun dana kebajikan Kenaikan (penurunan) dana kebajikan

82.162.685 42.492.386 (39.670.299)

2012

150.000

Catatan/ Note

45.124.035 44.974.035

2013

PT ASURANSI TAKAFUL UMUM Statements of Sources and Usage of Benevolence Fund 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated) Sources of Benevolence Fund 42.492.386 Non-permissible income

PT ASURANSI TAKAFUL UMUM Catatan/ Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan 2013 Note Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Sumber Dana Kebajikan Pendapatan non halal 45.124.035 Penggunaan Dana Kebajikan Penggunaan lainnya untuk kepentingan umum Sumber Dana Kebajikan Pendapatan non halaldana kebajikan Kenaikan (penurunan)



Akun

Jumlah kekayaan

Kas dan bank Piutang kontribusi Piutang retakaful Aset tetap Tanah dan bangunan Perangkat keras komputer Aset tetap lain Aset lainnya

Investasi Deposito berjangka Efek hutang Investasi saham Unit penyertaan reksadana Properti investasi Pembiayaan murabahah Jumlah investasi

Akun

Jumlah kekayaan

Kas dan bank Piutang kontribusi Piutang retakaful Aset tetap Tanah dan bangunan Perangkat keras komputer Aset tetap lain Tagihan hasil investasi Aset lainnya

Investasi Deposito berjangka Efek hutang Investasi saham Unit penyertaan reksadana Properti investasi Pembiayaan murabahah Jumlah investasi

Kekayaan dibukukan/ Recorded Assets

-

-

2.191.893.683 85.010.283.272

-

1.317.320.564 14.937.847.297 6.204.559.611

-

Kekayaan belum dibukukan/ Unrecorded Assets

44.034.650.000 9.000.000.000 7.324.012.117 60.358.662.117

-

-

46.786.550 8.056.270.173 101.110.913.693

-

-

4.741.781.099 18.797.567.326 9.478.189.131

41.746.065.000 12.000.000.000 6.244.254.414 59.990.319.414

Kekayaan dibukukan/ Recorded Assets

Kekayaan belum dibukukan/ Unrecorded Assets

PT ASURANSI TAKAFUL UMUM Lampiran I: Informasi Analisis Kekayaan 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

(8.797.882.364)

(2.191.893.683)

(6.444.729.600) (161.259.081)

- L.I -

-

Kekayaan tidak diperkenankan/ Non-admitted Assets

(20.264.207.933)

(8.056.270.173)

(10.956.695.170) (1.251.242.590)

-

Kekayaan tidak diperkenankan/ Non-admitted Assets

101

2012

2013

76.212.400.908

-

1.317.320.564 8.493.117.697 6.043.300.530

44.034.650.000 9.000.000.000 7.324.012.117 60.358.662.117

Kekayaan diperkenankan/ Admitted Assets

80.846.705.760

46.786.550 -

4.741.781.099 7.840.872.156 8.226.946.541

41.746.065.000 12.000.000.000 6.244.254.414 59.990.319.414

Kekayaan diperkenankan/ Admitted Assets

Account

Total Assets

Cash on hand and in banks Contributions receivable Retakaful receivables Property and equipment Land and buildings Computer hardware Other property and equipment Other assets

Investments Time deposits Bonds Investments in shares of stock Mutual funds Investment properties Murabahah financing Total investments

Total Assets

Cash on hand and in banks Contributions receivable Retakaful receivables Property and equipment Land and buildings Computer hardware Other property and equipment Income from investments Other assets

Investments Time deposits Bonds Investments in shares of stock Mutual funds Investment properties Murabahah financing Total investments

Account

PT ASURANSI TAKAFUL UMUM Attachment I: Analysis of Admitted Assets December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

(15.030.755.621)

Jumlah Batas Tingkat Solvabilitas

- L.II -

102

34%

(14.740.258.958)

172.828.756 2.423.780.975 22.408.822.053

259.064.647 2.537.517.525 22.427.510.499

33%

691.315.025 172.341.568 16.694.587.631

Tingkat Pencapaian Solvabilitas

2.253.968.098

1.036.258.588 1.489.684.478 14.897.223.735

7.668.563.095

7.396.754.878 2.207.761.526

76.212.400.908 68.543.837.813

2012

80.846.705.760 73.449.950.882

2013

Solvency Margin Attained

Excess of Solvency Margin

Unbalanced projection of assets and liabilities Currency imbalance Claims incurred and claim settlement expenses Insufficient contribution because of differences between investment result assumption with investment result obtain Investment income Reinsurance risk Total Minimum Solvency Margin

Minimum solvency margin Unsuccessful assets management

Solvency margin

Solvency margin Admitted assets Liabilities

PT ASURANSI TAKAFUL UMUM Attachment II: The Solvency Margin Limit Calculation For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

Batas tingkat solvabilitas minimum Kegagalan pengelolaan kekayaan Ketidakseimbangan antara proyeksi arus kekayaan dan kewajiban Kekayaan dan kewajiban dalam setiap jenis mata uang Beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan Ketidakcukupan kontribusi akibat perbedaan hasil investasi yang diasumsikan dengan hasil Investasi yang diperoleh Hasil investasi yang diperoleh Risiko reasuransi Jumlah Batas Tingkat Solvabilitas Minimum

Jumlah tingkat solvabilitas

Tingkat solvabilitas Kekayaan yang diperkenankan Kewajiban

PT ASURANSI TAKAFUL UMUM Lampiran II: Informasi Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

31.348.750.711

Pencapaian / Saldo Solvabilitas Dana Perusahaan

103

50.000.000.000

Solvabilitas Minimum Dana Perusahaan

32.057.319.982

50.000.000.000

82.057.319.982 11.540.879.255 50.000.000.000

11.906.836.331 50.000.000.000

Jumlah Solvabilitas Dana Perusahaan Jumlah Kekayaan yang Harus Disediakan Untuk Qardh Modal Sendiri atau Modal Kerja yang dipersyaratkan

97.212.381.164 15.155.061.182

102.372.619.717 21.023.869.006

4.381.238.276

15.922.117.531 5.582.856.737

11.540.879.255

17.489.693.068

-

11.906.836.331

316.630.139

1.456.909.331

-

10.083.969.924

22.408.822.053

22.427.510.499

1.497.826.467

172.828.756 2.423.780.975

259.064.647 2.537.517.525

10.092.379.725

2.253.968.098 691.315.025 172.341.568 16.694.587.631

2012

2.207.761.526 1.036.258.588 1.489.684.478 14.897.223.735

2013

81.348.750.711

SOLVABILITAS DANA PERUSAHAAN Jumlah Kekayaan Jumlah Kewajiban

Kelebihan (Kekurangan) Kekayaan yang Tersedia Untuk Qardh

Jumlah dana yang harus dipersiapkan untuk menjaga perimbangan antara investasi dan kas dan bank dengan penyisihan teknis dan kewajiban klaim retensi sendiri Jumlah Kekayaan yang Harus disediakan untuk Qardh Kekayaan Perusahaan yang diperhitungkan sebagai kekayaan yang tersedia untuk Qardh

Jumlah dana yang harus dipersiapkan untuk menjaga tingkat solvabilitas dana tabarru' yang dipersyaratkan (kekurangan solvabilitas dana tabarru')

2% dari beban usaha perusahaan

45% dari dana yang diperlukan untuk mengantisipasi kerugian akibat dari deviasi pengelolaan kekayaan dan kewajiban

Jumlah

KEKAYAAN YANG TERSEDIA UNTUK QARDH Dana yang diperlukan untuk mengantisipasi kegagalan risiko kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat deviasi pengelolaan kekayaan/kewajiban: Kegagalan pengelolaan kekayaan Proyeksi arus kekayaan dan kewajiban Kekayaan dan kewajiban dalam setiap jenis mata uang Beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan Ketidak-cukupan premi akibat perbedaan hasil Investasi yang diasumsikan dengan hasil investasi yang diperoleh Risiko Reasuradur

PT ASURANSI TAKAFUL UMUM Lampiran III : Informasi Perhitungan Kesehatan Keuangan Dana Perusahaan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

Balance of Solvency Shareholders' Fund

Minimum Solvency of the Shareholders' Fund

Total Assets available for Qardh Minimum capital of the Company

Total Solvability Shareholder Fund

SOLVENCY OF SHAREHOLDERS' FUND Admitted assets Liabilities

Excess (Deficiency) of Assets Available for Qardh

Amount of funds that should be prepared to maintain the balance between investment and cash on hand and in bank with technical reserves and estimated claims retention Total assets provided for Qardh Assets of the Company that calculated as Assets Available for Qardh

Amount of funds that should be prepared to maintain the fund solvency rate tabarru' required (tabarru' fund solvency deficiencies)

2% of the Company's operating expenses

25% of the funds needed to anticipated losses resulting from the unsuccessful asset management

Total

ASSETS AVAILABLE FOR QARDH Funds needed to anticipate the risk of failure losses that may arise as a result of deviation of asset/liablities management: Unsuccessful assets management Assets and liability projection Currency imbalance Claims incurred and claim settlement expenses Insufficient premium because of differences between investment result assumption with investment result obtain Reinsurance risk

PT ASURANSI TAKAFUL UMUM Attachment III: Solvency Margin for Shareholders' Fund For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

JUMLAH LIABILITAS, DANA PESERTA

166.712.464.298

27.660.962.775

DANA PESERTA Dana tabarru'

845.461.694

- L.IV -

104

147.892.699.742

16.466.444.506

131.426.255.236

1.366.739.680 139.051.501.523

4.259.706.194 6.687.139.512 623.163.955

5.424.760.664 4.674.308.640 2.248.473.961

Jumlah Liabilitas

44.596.610.978 857.601.292 73.556.571.611

53.393.292.567 1.720.387.919 70.223.538.092

TOTAL LIABILITIES, PARTICIPANTS FUND

PARTICIPANTS FUND Tabarru' fund

Total Liabilities

Claim incurred but not yet reported Retakaful payables Other accounts payable Reserve for surplus underwriting tabarru' distributed to participants

Unearned contribution reserve Claims payable Claims in process

LIABILITIES

LIABILITAS Penyisihan kontribusi belum menjadi hak Utang klaim Klaim dalam proses Klaim sudah terjadi tetapi belum dilaporkan Utang retakaful Utang lain-lain Bagian peserta atas surplus underwriting dana tabarru'

TOTAL ASSETS

LIABILITIES AND PARTICIPANTS FUND

147.892.699.742

Other assets


Retakaful assets



Contributions receivable - net of allowance for doubtful accounts of Rp 618,731,667 and Rp 421,015,028 as of December 31, 2013 and 2012, respectively

LIABILITAS DAN DANA PESERTA

166.712.464.298

4.180.467.610

Aset lain-lain JUMLAH ASET

7.324.012.117

6.244.254.415

-

9.000.000.000

62.279.979.366

12.000.000.000

65.601.550.604

Aset retakaful

2.191.893.683

44.034.650.000

3.922.589.111

Piutang lain-lain

6.204.559.610

41.746.065.000

9.478.189.131


14.937.847.297

Investasi Deposito mudharabah Sukuk Nilai wajar Harga perolehan Tersedia untuk dijual Unit penyertaan reksadana

18.797.567.326

1.919.757.669

Cash on hand and in banks

4.741.781.101

Kas dan bank Piutang kontribusi - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu masing-masing sebesar Rp 618.731.667 dan Rp 421.015.028 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

ASSETS

2012

PT ASURANSI TAKAFUL UMUM Tabarru' Fund Statements of Financial Position December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

ASET

2013

PT ASURANSI TAKAFUL UMUM Laporan Posisi Keuangan Dana Tabarru' 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

JUMLAH ASET

102.372.619.716

401.374.202

3.275.169.361

Aset pajak tangguhan Aset lain-lain

3.119.531.687

688.818.667

Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar masing-masing Rp 152.581.333 dan Rp 137.573.333 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar masing-masing Rp 16.436.556.371 dan Rp 15.948.487.171 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

135.000.000

105

97.212.376.160

955.619.973

2.777.347.819

3.530.662.078

703.826.667

135.000.000

1.090.413.393

12.933.048.712

13.373.804.217 1.270.158.333

3.191.500.000 5.000.000.000

3.219.000.000 8.000.000.000

Investasi saham

Pembiayaan Murabahah

47.568.615.000

3.111.284.656

391.915.596

-

13.515.195.172

44.800.990.500

3.881.671.452

Biaya dibayar dimuka Investasi Deposito mudharabah Sukuk Nilai wajar Harga perolehan Tersedia untuk dijual Unit penyertaan reksadana

2.697.287.958

2.667.241

16.012.742.537

Piutang lain-lain


Piutang kontribusi - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu masing-masing sebesar Rp 618.731.667 dan Rp 421.015.028 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

TOTAL ASSETS

Other assets

Deferred tax assets

Property and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 16,436,556,371 and Rp 15,948,487,171 as of December 31, 2013 and 2012, respectively

Investment properties - net of accumulated depreciation of Rp 152,581,333 and Rp 137,573,333 as of December 31, 2013 and 2012, respectively

Investments in shares of stock

Financing Murabahah


Prepaid expenses



Contributions receivable - net of allowance for doubtful accounts of Rp 618,731,667 and Rp 421,015,028 as of December 31, 2013 and 2012, respectively

Cash on hand and in banks

2.307.947.094

Kas dan bank

1.494.403.561

ASSETS

2012

PT ASURANSI TAKAFUL UMUM Shareholder's Fund Statements of Financial Position December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

ASET

2013

PT ASURANSI TAKAFUL UMUM Laporan Posisi Keuangan Dana Perusahaan 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

81.348.750.714

Jumlah Ekuitas

102.372.619.716

50.000.000.000 (776.195.781) 612.334.107 102.794.509 31.409.817.879

EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 1.000.000 per saham Modal dasar - 150.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 50.000 saham Komponen ekuitas lain Cadangan umum Cadangan sosial Saldo laba

JUMLAH LIABILITAS, DANA PESERTA DAN EKUITAS

21.023.869.002

Jumlah Liabilitas

106 - L.VI -

97.212.376.160

82.057.315.931

50.000.000.000 258.048.713 612.334.107 102.794.509 31.084.138.602

15.155.060.229

TOTAL LIABILITIES, PARTICIPANTS FUND AND EQUITY

Total Equity

Issued and paid-up - 50,000 shares Other equity components General reserve Social reserve Retained earnings

EQUITY Capital stock - Rp 1,000,000 par value per share Authorized - 150,000 shares

Total Liabilities

LIABILITIES Retakaful payables Commissions payable Taxes payable Zakah payable Other accounts payable Defined-benefit post-employment reserve

1.334.526.162 2.829.714.166 538.121.335 170.827.615 2.817.072.298 7.464.798.653

LIABILITAS Utang retakaful Utang komisi Utang pajak Utang zakat Utang lain-lain Cadangan imbalan pasca-kerja 1.895.359.909 4.237.335.819 247.711.577 104.740.115 6.428.887.184 8.109.834.398

LIABILITIES, PARTICIPANTS FUND AND EQUITY

2012

PT ASURANSI TAKAFUL UMUM Shareholder's Fund Statements of Financial Position December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

LIABILITAS, DANA PESERTA DAN EKUITAS

2013

PT ASURANSI TAKAFUL UMUM Laporan Posisi Keuangan Dana Perusahaan 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

1. a.

The Company obtained its license to operate as a general insurance company based on Ministry of Finance Decision Letter No. 247/KMK.017/1995 dated June 1, 1995. The Company commenced its commercial operations in June 1995. The Company’s head office is located at Graha Takaful Indonesia, Jl. Mampang Prapatan Raya No. 100, Jakarta. The Company has four (4) branches and twenty seven (27) representive offices which are located in several cities in Indonesia.

Perusahaan telah memperoleh izin sebagai perusahaan asuransi kerugian berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 247/KMK.017/1995 tanggal 1 Juni 1995. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Juni 1995. Kantor pusat Perusahaan di Graha Takaful Indonesia, Jl. Mampang Prapatan Raya No. 100, Jakarta. Perusahaan memiliki empat (4) cabang dan dua puluh tujuh (27) perwakilan yang terletak di beberapa kota di Indonesia.

- 10 -

In accordance with article 3 of the Company's Articles of Association, the Company is engaged in Sharia General insurance. The Company formed a Sharia Supervisory Board to supervise the Company’s product in accordance with Islamic principles.

Establishment and General Information

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha di bidang asuransi kerugian syariah. Perusahaan telah membentuk Dewan Pengawas Syariah yang melakukan pengawasan atas produk-produk usaha Perusahaan agar sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah Islam.

a.

General

PT Asuransi Takaful Umum (the Company), was established based on Notarial Deed No. 46 dated May 5, 1994 of Mrs. Lely Roostiati, S.H., a public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-18.286.HT.01.01.TH.94 dated December 14, 1994. The Company's Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed No. 101 dated May 13, 2008, of Arry Supratno, S.H., a public notary in Jakarta, concerning the revisions in the Company’s Articles of Association to be in compliance with the provisions of Republic of Indonesia Law No. 40/2007 regarding Limited Liability Company, and was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-39782.AH.01.02.Year 2008 dated July 9, 2008.

107

1.

PT ASURANSI TAKAFUL UMUM Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

PT Asuransi Takaful Umum (Perusahaan) didirikan dengan Akta No. 46 tanggal 5 Mei 1994 dari Nyonya Lely Roostiati, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-18.286.HT.01.01.TH.94 tanggal 14 Desember 1994. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 101 tanggal 13 Mei 2008 dari Arry Supratno, S.H., notaris di Jakarta, mengenai penyesuaian anggaran dasar dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-39782.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 9 Juli 2008.

Pendirian dan Informasi Umum

Umum

PT ASURANSI TAKAFUL UMUM Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

b.

: :

b.

Chairman Members

108

The financial statements of PT Asuransi Takaful Umum for the year ended December 31, 2013 was completed and authorized for issuance on February 6, 2014, by the Company’s Directors who are responsible for the preparation and presentation of the financial statements.

Laporan keuangan PT Asuransi Takaful Umum untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, telah diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 6 Februari 2014, oleh Direksi yang bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan tersebut.

- 11 -

The Company has a total number of 210 and 208 employees (unaudited) as of December 31, 2013 and 2012, respectively.

: President Director : Operational Director

Jumlah karyawan Perusahaan (tidak diaudit) adalah 210 karyawan pada 31 Desember 2013 dan 208 karyawan pada 31 Desember 2012.

Bayu Widdhisiadji Nabhan Tafsili

Directors

Key management personnel of the Company consist of Commissioners and Directors.

: :

Rianto Ahmadi

Personel manajemen kunci Perusahaan terdiri dari Komisaris dan Direksi.

Direktur Utama Direktur Operasional

Dewan Direksi

Komisaris Independen :

: Independent Commissioner

Board of Commissioners : President Commissioner : Commissioner

Hanifah Husein Bachrum M. Nasution

Komisaris Utama Komisaris

: :

Dewan Komisaris

The Company’s management as of December 31, 2013 and 2012 based on Notarial Deed No. 80 dated October 9, 2012,of Arry Supratno, S.H., a public notary in Jakarta, are as follows:

: :

As of December 31, 2013 and 2012, the Company’s Sharia Supervisory Board consists of the following:

Board of Commissioners, Directors, and Employees


Dr. H. Anwar Abbas, MM, M.Ag Dr. Ir. H. Muhamad Nadratuzzaman Hosen, MSc Drs. Asep Supyadillah, M.Ag

Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 didasarkan pada Akta No. 80 tanggal 9 Oktober 2012 dari Arry Supratno, S.H., notaris di Jakarta, dengan susunan sebagai berikut:

Ketua Anggota

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, susunan Dewan Pengawas Syariah adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan


2.

The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The financial statements are prepared under the accrual basis of accounting, except for the statements of cash flows. The statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities. The accounting policies adopted in the preparation of thefinancial statements for the year ended December 31, 2013 are consistent with those adopted in the preparation of the financial statements for the year ended December 31, 2012.

Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012.

- 12 -

The financial statements are prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) No. 101 (Revised 2011), “Presentation of Sharia Financial Statements”.

Basis of Financial Statements Preparation and Measurement

Laporan keuangan disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 101 (Revisi 2011), “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”.

a.

Summary of Significant Accounting General and Financial Reporting Policies

The financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants. Such financial statements are an English translation of the Company’s statutory report in Indonesia, and are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.

109

2.


Laporan keuangan disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia.

dan

Pengukuran

Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

a.

dan

Umum

Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Pelaporan Keuangan Penting


b.

- 13 -

b.

Items included in the financial statements of the Company are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency). The financial statements are presented in Indonesian Rupiah (Rp) which is the Company’s functional and presentation currency. Transactions and Balances Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the statement of comprehensive income. Non-monetary assets that are measured at fair value are translated using the exchange rate at the date that the fair value was determined. Translation differences on equities and similar non-monetary items measured at fair value are recognized in profit or loss.

Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan dalam Perusahaan diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah (Rp), yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian Perusahaan. Transaksi dan Saldo Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Aset nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal nilai wajar ditentukan. Selisih penjabaran akun ekuitas dan akun nonmoneter serupa yang diukur pada nilai wajar diakui dalam komponen laba rugi.

110

Functional and Reporting Currencies

Mata Uang Fungsional dan Pelaporan

Foreign Currency Translation

The preparation offinancial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgment in the process of applying the Company’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant tothefinancial statements are disclosed in Note 3.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi tertentu. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi berdampak signifikan terhadap laporan keuangan diungkapkan di Catatan 3. Penjabaran Mata Uang Asing

The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp) which is also the functional currency of the Company.


Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.


c.

b.

personil manajemen perusahaan.

(iii)

entitas dan Perusahaan adalah anggota dari kelompok usaha yang sama; satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

(i)

(ii)

Suatu entitas berelasi dengan Perusahaan jika memenuhi salah satu hal berikut:

kunci

memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau

(ii)

atau atas

memiliki pengendalian pengendalian bersama Perusahaan;

(i)

Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perusahaan jika orang tersebut:

- 14 -

b.

is a member of the key management personnel of the Company.

has significant influence over the Company; or

has control or joint control over the Company;

(ii)

(i)

one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);

the entity and the Company are members of the same group;

An entity is related to the Company if any of the following conditions applies:

(iii)

(ii)

(i)

A person or a close member of that person's family is related to the Company if that person:

a.

Transactions with Related Parties

Great Britain Poundsterling (GBP) Euro (EUR) Switzerland franc (CHF) United States (U.S.) Dollar (USD) Australian Dollar (AUD) Singapore Dollar (SGD) Malaysian Ringgit (MYR) Saudi Riyal (SAR) Hongkong (HKD) Japanese Yen (JPY)

Foreign Currency

a.

c.

15.579 12.810 10.597 9.670 10.025 7.907 3.160 2.578 1.247 112

2012

A related party is a person or entity that is related to the Company:

111

20.097 16.821 13.732 12.189 10.876 9.628 3.708 3.250 1.572 116

2013

As of December 31, 2013 and 2012, the conversion rates used by the Company were the middle rates of Bank Indonesia as follows:


Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan:

Transaksi Pihak Berelasi

Poundsterling Inggris (GBP) Euro (EUR) Swiss franc (CHF) Dolar Amerika Serikat (USD) Dolar Australia (AUD) Dolar Singapura (SGD) Ringgit Malaysia (MYR) Riyal Saudi (SAR) Hongkong (HKD) Yen Jepang (JPY)

Mata Uang

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:


e.

d.

Perusahaan mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan, jika dan hanya jika, Perusahaan menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang lazim atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.

Instrumen Keuangan

Kas dan bank terdiri dari kas dan bank yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.

Kas dan Bank

Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan.

- 15 -

d.

112

e.

(vii) a person identified in (a) (i) significant influence over entity or is a member of the management personnel of entity (or of a parent of entity).

(vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

The Company recognizes a financial asset or a financial liability in the statement of financial positionif, and only if, it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the transaction date.

Financial Instruments

Cash on hand and in bank consists of cash on hand and in banks which are not used as collateral and are not restricted.

Cash on Hand and in Banks

All significant transactions with related parties are disclosed in thefinancial statements.

has the key the the

(vi) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or

the entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the Company or an entity related to the Company. If the Company is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Company;

(vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau

entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan. Jika Perusahaan adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Perusahaan;

(v)

both entities are joint ventures of the same third party;

(v)

(iii)

(iv) one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;

kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;


(iv) satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

(iii)


Effective yield method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and allocating the yield income or expense over the relevant period by using a yield that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the instruments or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial instruments. When calculating the effective yield, the Company estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instruments excluding future credit losses and includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective yield.

Metode tingkat hasil efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bagi hasil atau beban bagi hasil selama periode yang relevan, menggunakan tingkat hasil yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung tingkat hasil efektif, Perusahaan mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari tingkat hasil efektif.

113

Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective yield method.

Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode tingkat hasil efektif.

- 16 -

Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value of the consideration given or received is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value of the consideration is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of yield for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.


Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan tingkat bagi hasil pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.


Determination of Fair Value The fair value of financial instruments traded in active markets at the statement of financial position date is based on their quoted market price or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. When current bid and asking prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market, except investment in unquoted equity securities, the fair value is determined by using appropriate valuation techniques. Valuation techniques include net present value techniques, comparison to similar instruments for which market observable prices exist, options pricing models, and other relevant valuation models. In the absence of a reliable basis for determining fair value, investments in unquoted equity securities are carried at cost net of impairment.

Penentuan Nilai Wajar Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya. Dalam hal nilai wajar tidak dapat ditentukan dengan andal menggunakan teknik penilaian, maka investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga dinyatakan pada biaya perolehan setelah dikurangi penurunan nilai.

114

The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market. At initial recognition, the Company classifies its financial instruments in the following categories: financial assets at FVPL, loans and receivables, held-tomaturity (HTM) investments, available for sale (AFS) financial assets, financial liabilities at FVPL and other financial liabilities, and where allowed and appropriate, re-evaluates such classification at every reporting date.

Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan liabilitas keuangan lain-lain, dan melakukan evaluasi kembali atas kategori-kategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan.

- 17 -

Amortized cost is the amount at which the financial asset or financial liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective yield method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.


Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode tingkat hasil efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan untuk penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.


Financial Assets (1)

Aset Keuangan (1)

115 - 18 -

Where the transaction price in a non-active market is different from the fair value of other observable current market transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose variables include only data from observable market, the Company recognizes the difference between the transaction price and fair value (a “Day 1” profit/loss) in the statement of comprehensive income unless it qualifies for recognition as some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference between the transaction price and model value is only recognized in the statement of comprehensive income when the inputs become observable or when the instrument is derecognized. For each transaction, the Company determines the appropriate method of recognizing the “Day 1” profit/loss amount.

Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Perusahaan mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laporan laba rugi komprehensif, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk transaksi, Perusahaan masing-masing menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset tersedia untuk dijual.

Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are not entered into with the intention of immediate or short-term resale and are not classified as financial assets at FVPL, HTM investments or AFS financial assets.

Loans and Receivables

“Day 1” Profit/Loss

Laba/Rugi Hari ke-1

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

As of December 31, 2013 and 2012, the Company has financial instruments under loans and receivables, AFS financial assets, and other financial liabilities categories. Thus, accounting policies related to financial assets at FVPL, HTM investments, and financial liabilities at FVPL were not disclosed.


Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan memiliki instrumen keuangan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, aset keuangan tersedia untuk dijual, serta liabilitas keuangan lainnya. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi terkait dengan instrumen keuangan dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi tidak diungkapkan.


(2)

- 19 -

(2)

After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized as other comprehensive income - “Unrealized gain (loss) on increase (decline) in value of AFS financial assets” until the investment is sold, or determined to be impaired, at which time the cumulative gain or loss is reclassified to the profit and loss and removed from “Unrealized gain (loss) on increase (decline) in value AFS financial assets”.

As of December 31, 2013 and 2012, the Company’s investments in shares of stockareincluded in this category.

Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar, dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui sebagai pendapatan komprehensif lain – “Laba (rugi) belum direalisasi dari kenaikan (penurunan) nilai aset keuangan tersedia untuk dijual”, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau dianggap telah mengalami penurunan nilai, dimana pada saat itu akumulasi laba atau rugi direklasifikasi ke komponen laba rugi dan dikeluarkan dari akun “Laba (rugi) belum direalisasi dari kenaikan (penurunan) nilai aset keuangan tersedia untuk dijual”. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 kategori ini meliputi investasi Perusahaan dalam saham.

116

AFS financial assets are those which are designated as such or not classified in any of the other categories. They are purchased and held indefinitely and may be sold in response to liquidity requirements or changes in market conditions.

Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain. Aset keuangan ini diperoleh dan dimiliki untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan dapat dijual sewaktuwaktu untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau karena perubahan kondisi ekonomi.

AFS Financial Assets

As of December 31, 2013 and 2012, the Company’s cash on hand and in banks, other accounts receivable and other assets - security deposits are included in this category.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kategori ini meliputi kas dan bank, piutang lain-lain dan aset lain-lain - jaminan sewa yang dimiliki oleh Perusahaan. Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual

After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective yield method, less allowance for impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or contribution on acquisition and fees and costs that are an integral part of the effective yield. The amortization is included as part of the yield income in the statement of comprehensive income. The losses arising from impairment are recognized in the statement of comprehensive income.


Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode tingkat hasil efektif, dikurangi penyisihan penurunan nilai biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan kontribusi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari tingkat hasil efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bagi hasil dalam laporan laba rugi komprehensif. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.


Other Financial Liabilities This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability. Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Company having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.

Other financial liabilities are recognized initially at fair value and are subsequently carried at amortized cost, taking into account the impact of applying the effective yield method of amortization (or accretion) for any related contribution, discount and any directly attributable transaction costs. As of December 31, 2013 and 2012, the Company’s commissions payable and other accounts payable are included in this category. Offsetting of Financial Instruments Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

Liabilitas Keuangan Lain-lain Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika subtansi perjanjian kontraktual mengharuskan Perusahaan untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan. Liabilitas keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan tingkat hasilefektif atas kontribusi, diskonto dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kategori ini meliputi utang komisi dan utang lain-lain. Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Perusahaan saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

-117 20 -

Financial Liabilities

In the absence of a reliable basis for determining the fair value, the Company’s investments in shares of stock enumerated in Note 12 are carried at cost, net of any impairment.


Liabilitas Keuangan

Karena nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara andal, maka investasi Perusahaan dalam saham sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 12 dinyatakan pada biaya perolehan, setelah dikurangi penurunan nilai, jika ada.


- 21 -

(1)

(1)

If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective yield (i.e., the effective yield computed at initial recognition). The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to the statement of comprehensive income.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan tingkat hasil efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan tingkat hasil efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan laba rugi komprehensif.

118

The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Assets Carried at Amortized Cost

The Company’s management assesses at each statement of financial position date whether a financial asset or group of financial assets is impaired.

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Perusahaan menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi

Impairment of Financial Assets


Penurunan Nilai Aset Keuangan


(1)

- 119 22 -

b.

Perusahaan tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau

b.

the Company retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or

the rights to receive cash flows from the asset have expired;

a.

Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;

Financial Assets

a.

(1)

Derecognition of Financial Assets and Liabilities

If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred on an unquoted equity instrument that is not carried at fair value because its fair value cannot be reliably measured, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset.

Assets Carried at Cost

Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:

dan

(2)

If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in the statement of comprehensive income, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.


Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:

Aset Keuangan

Aset

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa.

Aset Keuangan yang dicatat pada biaya perolehan

Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan

(2)

Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.


(2)

Perusahaan telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal. Pengakuan timbulnya liabilitas keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.

Liabilitas Keuangan

Ketika Perusahaan telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan.

c.


120

- 23 -

(2)

the Company has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged, cancelled or has expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability. The recognition of a new liability and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the statement of comprehensive income.

Financial Liabilities

Where the Company has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a passthrough arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Company’s continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Company could be required to repay.

c.


g.

f.

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

121 - 24 -

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

Prepaid Expenses

Transfers are made to investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by ending of owner-occupation or commencement of an operating lease to another party. Transfers are made from investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owneroccupation or commencement of development with a view to sale.

Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik atau dimulainya sewa operasi ke pihak lain. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual. g.

Invesment properties are derecognized when either they have been disposed of or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefit is expected from its disposal. Any gains or losses on the retirement or disposal of an investment property are recognized in the statement of comprehensive income in the year of retirement or disposal.

Properti investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan dari laporan posisi keuangan) pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis dimasa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.

Biaya Dibayar Dimuka

Investment properties, except land, are depreciated over its estimated useful life of twenty (20) years using the straight-line method.

Properti investasi, kecuali tanah, disusutkan menggunakan metode garis lurus sepanjang estimasi masa manfaatnya selama dua puluh (20) tahun.

InvestmentProperties Investment properties, except land, are measured at cost, including transaction costs, less accumulated depreciation and any impairment in value. Land is stated at cost and not being depreciated. The carrying amount includes the cost of replacing part of an existing investment property at the time that cost is incurred if the recognition criteria are met, and excludes the costs of day-to-day servicing of an investment property.

f.


Properti investasi, kecuali tanah, diukur sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi, setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai. Tanah dicatat sebesar harga perolehan dan tidak disusutkan. Jumlah tercatat termasuk biaya penggantian untuk bagian tertentu dari properti investasi yang telah ada pada saat beban terjadi, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari properti investasi.

Properti Investasi


h.

Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.

122

- 25 -

20 4-8 4 4

The carrying values of property and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicated that the carrying values may not be recoverable.

Buildings Motor vehicles Computer equipment Office furniture and fixtures

Expenditures incurred after the property and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situation where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property and equipment. Depreciation is computed on a straight-line basis over the property and equipment’s useful lives as follows:

Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dengan penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya aset tetap. Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

Bangunan Kendaraan bermotor Peralatan komputer Inventaris kantor

Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated.

Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, dan biaya ini tidak disusutkan.

Tahun/ Years

The initial cost of property and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property and equipment to its working condition and location for its intended use.

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.

Property and Equipment Property and equipment, except for land, are carried at cost, excluding day-to-day servicing, less accumulated depreciation and any impairment in value. Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value, if any.

h.


Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.

Aset Tetap


i.

Sewa dimana Perusahaan tetap mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dapat diatribusikan secara langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan dan diakui ke laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan selama masa sewa sesuai dengan dasar pengakuan pendapatan sewa.

123 - 26 -

Leases where the Company retains substantially all the risks and benefits of ownership of the asset are classified as operating leases. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income.

Lease Transactions

The asset’s residual values, if any, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted, if appropriate, at each financial year end.

Nilai residu, masa manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya. i.

An item of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and any impairment loss are eliminated from the accounts. Any gains or losses arising from derecognition of property and equipment (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is recognized in the statement of comprehensive income in the year the item is derecognized.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan serta akumulasi penurunan yang terkait dengan aset tetap tersebut. Laba atau rugi yang timbul akibat penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.

Transaksi Sewa

When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.


Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.


j.

Impairment losses, if any, are recognized in the statement of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.

Kerugian penurunan, jika ada, nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

124

If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.

Jika transaksi pasar kini tidak tersedia, Perusahaan menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini harus didukung oleh metode penilaian tertentu (valuation multiples) atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.

- 27 -

An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or cash generating unit’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized in the statement of comprehensive income as “Impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang secara signifikan independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif sebagai “Rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar kini juga diperhitungkan, jika tersedia.

Impairment of Non-Financial Assets An assessment by management of the asset value is made at each statement of financial position date to determine whether there is any indication of impairment of any asset and possible write-down to its recoverable amount whenever events or changes in circumstances indicate that the asset value may not be recoverable.

j.


Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Perusahaan menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Perusahaan membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan


l.

k.

•

- 28 125

•

•

•

Penghasilan dividen diakui bila hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan. Keuntungan atau kerugian kurs mata uang asing yang berkaitan dengan deposito berjangka dicatat sebagai bagian dari hasil investasi. Keuntungan atau kerugian atas penjualan saham diakui pada saat transaksi. • •

•

Result sharing on investments in time deposits and sukuk is recognized on a time proportion basis, based on outstanding principal and prevailing result sharing. Dividend income is recognized when the stockholders’ right to receive payment is established. Gains or losses on foreign exchange difference related to time deposits are presented as part of income from investments. Gains or losses on sale of securities are recognized at the time of the transaction.

Income from Investments

Operating and other expenses are recognized when incurred (accrual basis).

Operating and Other Expenses

Hasil investasi dari bagi hasil deposito berjangka dan sukuk diakui atas dasar proporsional waktu dan bagi hasil yang berlaku.

l.

k.

PT ASURANSI TAKAFUL UMUM Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated) An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may not longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

•

Hasil Investasi

Beban usaha dan beban lain-lain diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Beban Usaha dan Lain-lain

Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika ditemukan, maka indikasi dimaksud Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya dipulihkan hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Pemulihan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.


m.

Post-employment benefits are unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of defined-benefit reserve, related current service costs, vested service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, result sharing, vested past service costs and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly to current operations. Past service costs which are not yet vested and actuarial gains or losses arising from experience adjustment and changes in actuarial assumptions in excess of the corridor or greater of 10% of the present value of the benefit obligation are changed or credited to profit or loss over for working (active) employees are employees’ average remaining working lives, until the benefits become vested.

Long-term employee benefits expense represents post-employment benefits, defined-contribution plans through a certain pension fund which amounts are determined based on yearsof service and salaries of the employees at the time of pension. The contribution of employee benefits is an expense in the statement of comprehensive income during the current year. Defined-contribution plans benefits are determined based on accumulated contributions and returns on investments.

Imbalan pasca-kerja merupakan manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini cadangan imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bagi hasil, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan dan keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian atau perubahan asumsi aktuarial yang melebihi batas koridor atau lebih besar dari pada 10% dari nilai kini imbalan pasti dibebankan atau dikreditkan ke komponen laba rugi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan, sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan (vested). Beban iuran dana pensiun merupakan imbalan pasca kerja iuran pasti melalui lembaga dana pensiun dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Jumlah iuran dana pensiun diakui sebagai beban pada laba rugi komprehensif tahun berjalan.

Manfaat iuran pasti ditentukan berdasarkan akumulasi iuran dan hasil pengembangan investasi.

126

Post-Employee Benefits

Imbalan Pasca-Kerja

- 29 -

Short-term employee benefits are in the form of wages, salaries, and social security (Jamsostek) contribution. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability, after deducting any amount already paid, in the statement of financial position and as an expense in the statement of comprehensive income.

Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan iuran jaminan sosial (Jamsostek). Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.

Employee Benefits Short-term Employee Benefits

m.


Imbalan Kerja Jangka Pendek

Imbalan Kerja


o.

n.

- 30127 -

Amendments to tax obligations are recorded when an assessment in received or, if appealed against by the Company, when the results of the appeal has been determined.

Perubahan atas liabilitas pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima, atau jika banding diajukan Perusahaan, ketika hasil banding ditentukan.

Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan Perusahaan pada tanggal laporan posisi keuangan (peristiwa penyesuaian), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa nonpenyesuaian), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan.

Post year-end events that provide additional information about the statement of financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to financial statements when material.

Events after the Reporting Period

Deferred tax assets and liabilities are offset in the statement of financial position in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.

o.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the statement of financial position date. Deferred tax is charged to or credited in the statement of comprehensive income, except when it relates to items charged to or credited directly in equity, in which case the deferred tax is also charged to or credited directly in equity.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Peristiwa Setelah Periode Pelaporan

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences, and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and carryforward tax benefit of unusedfiscal losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences and carryforward tax benefit of unused fiscal losses can be utilized.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan serta rugi fiskal yang dapat dikompensasikan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Income Tax Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

n.


Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Pajak Penghasilan


p.

128

The Company assessesits receivables for impairment on a regular basis. If there is an objective evidence that these receivables are impaired, the Company reduces the carrying amounts of the receivables to their recoverable amounts and recognize that impairment loss in the statement of comprehensive income and statement of underwriting surplus tabarru’ fund. The Company gathers the objective evidence that a receivable is impaired using the same process adopted for financial assets carried at amortized cost. The impairment loss is also calculated following the same method used for financial assets described in Note 2e.

Perusahaan menilai penurunan nilai atas piutangnya secara reguler. Jika terdapat bukti objektif bahwa piutang tersebut mengalami penurunan nilai, Perusahaan akan mengurangi nilai tercatat dari piutang tersebut ke nilai yang terpulihkan dan mengakui bahwa kerugian atas penurunan nilai dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan surplus underwriting dana tabarru’. Perusahaan mengumpulkan bukti objektif dimana piutang mengalami penurunan nilai dengan menggunakan metode yang sama untuk aset keuangan yang dimiliki dengan biaya perolehan diamortisasi. Kerugian penurunan nilai tersebut juga dihitung dengan menggunakan metode yang sama untuk aset keuangan yang dijelaskan dalam Catatan 2e.

- 31 -

Retakaful receivables cannot be offset against retakaful payables, unless the retakaful contract specifically allows the right of offset. If a credit balance arises from the offsetting of the retakaful receivables and payables, this balance is presented in the liability section as retakaful payables.

Piutang retakaful tidak boleh dikompensasikan dengan utang retakaful, kecuali apabila kontrak retakaful menyatakan adanya kompensasi. Apabila dalam kompensasi tersebut timbul saldo kredit, maka saldo tersebut disajikan pada kelompok liabilitas sebagai utang retakaful.

Sharia

Contributions receivable consist of receivables from policyholders, agents or brokers resulting from an insurance transaction. In conditions where the Company gives contribution discount to policyholders, the discount is deducted directly from the related contribution receivables.

Summary of Significant Accounting Policies

Piutang kontribusi meliputi tagihan kontribusi kepada tertanggung, agen atau broker sebagai akibat transaksi asuransi. Dalam hal Perusahaan memberikan potongan kontribusi kepada tertanggung, maka potongan tersebut langsung dikurangkan dari piutang kontribusinya.

p.

Contributions and Retakaful Receivables

Syariah

Piutang Kontribusi dan Retakaful

Akuntansi

The Company has adopted PSAK No. 108, “Accounting for Syariah Insurance Transactions”. This standard has been applied on participants’ contributions, ujrah for operator, allocation of an underwriting surplus and deficit, technical reserve, participants fund, claims and retakaful.

Kebijakan


Perusahaan menerapkan PSAK No. 108 “Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah”. Pernyataan ini diterapkan atas kontribusi peserta, ujroh pengelola, alokasi surplus dan defisit underwriting, penyisihan teknis, dana peserta, klaim dan retakaful.

Ikhtisar Penting


The Company’s management assesses at each statement of financial position date whether retakaful assets are impaired. Retakaful asset impairment occurs if, and only if, there is an objective evidence that the Company did not receive the entire amount in accordance with the contract requirements and the impact can be measured reliably. Impairment loss is recognized in profit or loss. Gains or losses on buying reinsurance are recognized immediately in statement of underwriting surplus tabarru’ fund report and the statement of comprehensive income at the date of purchase and are not amortized. Retakaful agreements do not relieve the Company from its obligations to policy holders.

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Perusahaan menelaah apakah aset retakaful telah mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai aset retakaful terjadi jika, dan hanya jika terdapat bukti obyektif yang menyebabkan Perusahaan tidak menerima seluruh jumlah yang sesuai dengan persyaratan kontrak dan dampaknya dapat diukur secara andal. Penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan atau kerugian membeli reasuransi diakui segera dalam laporan surplus underwriting dana tabarru’ dan laporan laba rugi komprehensif pada tanggal pembelian dan tidak diamortisasi. Perjanjian retakaful Perusahaan dari pemegang polis.

129

Retakaful assets represent the Company’s net contractual rights under takaful contract. The amount of retakaful asset or liability for unearned contribution reserve, claims in process and claim incurred but not yet reported are estimated ina manner consistent withthe approach usedin determining liability for unearned contribution reserve, claims in process and claim incurred but not yet reported, based onthe terms andthe terms of the insurance contract.

Aset retakaful adalah hak kontraktual neto Perusahaan dalam suatu kontrak retakaful. Nilai aset retakaful atau liabilitas penyisihan kontribusi belum menjadi hak, klaim dalam proses dan klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan secara konsisten dengan pendekatan yang digunakan dalam menentukan masing-masing liabilitas penyisihan kontribusi belum menjadi hak, klaim dalam proses dan klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan, berdasarkan syarat dan ketentuan dari kontrak retakaful.

Any deficit on tabarru’ fund has to be covered by a loan (qardh) from the Company. The loan will be settled once there is underwriting surplus tabarru’ fund.

Jika terjadinya defisit dana tabarru’, Perusahaan wajib menanggulangi kekurangan tersebut dalam bentuk pinjaman (qardh). Pengembalian qardh tersebut kepada Perusahaan berasal dari surplus underwriting dana tabarru’.

- 32 -

Participant Fund

Dana Peserta

tidak membebaskan kewajiban kepada

Retakaful Assets


Aset Retakaful


a.

Penyisihan kontribusi untuk produkproduk yang berjangka waktu lebih dari satu (1) tahun yang syarat dan kondisi polisnya tidak dapat dinegosiasikan kembali pada setiap ulang tahun polis, wajib memperhitungkan seluruh penerimaan dan pengeluaran yang dapat terjadi di masa yang akan datang dengan menggunakan asumsi estimasi sentral ditambah dengan marjin resiko; Penyisihan kontribusi yang belum menjadi pendapatan atau hak untuk produk-produk yang berjangka waktu sampai dengan satu (1) tahun atau berjangka waktu lebih dari satu (1) tahun yang syarat dan kondisi polisnya dapat dinegosiasikan kembali pada setiap ulang tahun polis wajib dihitung berdasarkan kontribusi neto sesuai dengan proporsi jumlah hari sampai dengan polis berakhir (proporsional harian); dan Pembentukan penyisihan kontribusi yang belum menjadi pendapatan atau hak untuk polis kumpulan yang tidak teridentifikasi rincian berlakunya pertanggungan untuk setiap anggota asuransi dapat dihitung berdasarkan Kontribusi Neto sesuai dengan proporsi jumlah bulan sampai dengan polis berakhir (proporsional bulanan).

a.

b.

c.

130

Based on Minister of Finance Regulation No. 11/PMK.010/2011 dated January 12, 2011, technical reserves liability per article 17 includes:

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 11/PMK.010/2011 tanggal 12 Januari 2011, liabilitas dalam bentuk penyisihan teknis sebagaimana dimaksud dalam pasal 17 meliputi :

- 33 -

Contributions on takaful and retakaful contracts are recognized as insurance revenue in the statement of underwriting surplus (deficit) of tabarru’ fund over the policy contract period in proportion to the insurance coverage provided. Contributions from coinsurance is recognized based on the Company’s proportionate share. Contributions due to retakaful company is recognized as retakafulshare during the period of retakaful contract in proportion to the insurance coverage received.

Kontribusi dari kontrak takaful dan retakaful diakui sebagai pendapatan asuransi dalam laporan surplus (defisit) underwriting dana tabarru’ sesuai periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Kontribusi dari polis bersama diakui sebesar proporsi kontribusi Perusahaan. Kontribusi hak perusahaan retakaful diakui sebagai bagian retakaful selama periode kontrak retakaful secara proporsional dengan proteksi yang diperoleh.

c.

b.

Gross Contribution

Kontribusi Bruto

Establishment of allowance is not yet considered as revenue contribution, or the right to set policy of the unidentified details of the validity of coverage for each member insured which can be calculated based on the Net Contribution in proportion to the number of months until the policy expires (proportional monthly).

Provision for contributions to products, that is not yet recognized as revenue with a term of up to one (1) year or a term of more than one (1) year of the policy terms and conditions that can be renegotiated at any policy anniversary, shall be calculated based on net contributions in proportion to the number of days until the policy expires (proportional daily); and

Provision for contribution to the products, with a term of more than one (1) year and the terms and conditions of the policy that cannot be renegotiated at any policy anniversary, shall take into account all revenues and expenditures that may occur in the future by using the central estimate assumptions plus a risk margin;

Contribution Revenue Recognition


Pengakuan Pendapatan Kontribusi


Insurance revenue in the statement of underwriting surplus (deficit) tabarru’ fund is presented at gross contributions reduced by ujrah for operator and retakaful share, and changes in unearned contribution reserve. Ujrah for Operator Ujrah for operator is a portion of contributions recognized as income of the Company as a fund manager. Management fee is based on a certain percentage of contribution in accordance with the insurance contract. Claims Expense Claims consist of claims payments and claimspayable or claims in process, which include claims incurred but not yet reported. Claims are recognized in the statement of underwriting surplus (deficit) of tabarru’ fund as expense when the obligation to settle the claims isincurred. The portion of claims recovered from retakaful are recorded and recognized as deduction from claim expenses in the same period when the claim expenses are recognized. Subrogation rights are recognized as deduction from claims expense upon realization. Claims in process are computed based on the Company's own retention share of the claims in process at the statement of financial position date, including claims incurred but not yet reported. Changes in claims in process are recognized in the statement of comprehensive income at the time of change. The increase or decrease in claims in process represents the difference between the claims in process for the current year and the prior year.

Pendapatan asuransi dalam laporan surplus (defisit) underwriting dana Tabarru’ menunjukkan kontribusi bruto, dikurangi ujrah pengelola dan bagian retakaful serta perubahan kontribusi yang belum menjadi hak. Pendapatan Ujroh Pengelola Ujroh pengelola merupakan bagian dari kontribusi yang menjadi pendapatan Perusahaan sebagai pengelola dana. Ujroh pengelola ditentukan berdasarkan persentase tertentu dari kontribusi sesuai dengan akad asuransi. Beban Klaim Klaim meliputi pembayaran klaim dan utang klaim atau klaim dalam proses penyelesaian termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan termasuk dalam beban penyisihan teknis. Beban klaim diakui sebagai beban pada laporan surplus (defisit) underwriting dana tabarru’ saat timbulnya liabilitas untuk memenuhi klaim. Bagian klaim retakaful diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim. Hak subrogasi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi. Jumlah klaim dalam proses penyelesaian dihitung berdasarkan estimasi kerugian bruto yang harus dibayar ke tertanggung dari klaim yang pada tanggal laporan posisi keuangan masih dalam proses penyelesaian, termasuk klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan. Perubahan dalam klaim dalam proses diakui dalam laporan surplus underwring dana tabarru’ pada tahun terjadinya perubahan. Kenaikan (penurunan) klaim dalam proses adalah selisih antara klaim retensi sendiri tahun berjalan dengan tahun lalu.

131

The Company reinsured part of its total accepted risk to other insurance and retakaful companies. A payment or obligation for retrospective retakaful transaction is recognized as retakaful receivable from the reinsurer in the amount equivalent to the payment made or recorded liability in relation to the retakaful contract.

Perusahaan meretakafulkan sebagian risiko atas akseptasi pertanggungan yang diperoleh kepada perusahaan asuransi laindan perusahaan retakaful. Pembayaran atau liabilitas atas transaksi retakaful retrospektif diakui sebagai piutang retakaful sebesar liabilitas yang dibukukan sehubungan kontrak retakaful tersebut.

- 34 -

Changes in unearned contribution reserve represent the difference in the balances of unearned contributions between the current year and the prior year.


Perubahan kontribusi yang belum menjadi hak adalah selisih antara saldo kontribusi yang belum merupakan pendapatan tahun berjalan dan tahun lalu.


q.

The reserve is based on operational surplus and divided based on “nisbah”, which is based on average income. The surplus tabarru’ is given to Takaful participants at the end of insurance period as long as no claims occurred. This payment decreases reserve for surplus underwriting tabarru’ distributed to participants.

Merupakan cadangan yang dibentuk oleh Perusahaan dari suatu surplus dana tabarru’dan dibagikan berdasarkan nisbah yang telah ditetapkan sebelumnya. Dana ini dibagikan kepada para peserta Takaful pada akhir periode asuransi selama peserta Takaful telah melakukan pembayaran kontribusi dan tidak ada klaim. Pembayaran ini akan mengurangi bagian peserta atas surplus underwriting dana tabarru’.

- 35 -

Reserve for Surplus Underwriting Tabarru’ Distributed to Participants

Bagian Peserta atas Surplus Underwriting Dana Tabarru

Before the initial recognition, the Company determines the classification of investments in sukuk ijarah and sukuk mudharabah if to be at cost or at fair value. For investments in sukuk classified at cost, the difference between the acquisition cost and the nominal value is amortized using straight-line method during the term of the sukuk. The Company cannot change the classification of an investment, unless there is a change in the business model objectives.

Sebelum pengakuan awal, Perusahaan menentukan klasifikasi investasi pada sukuk ijarah dan sukuk mudharabah diukur pada biaya perolehan atau diukur pada nilai wajar. Untuk investasi pada sukuk yang diukur pada biaya perolehan, selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk. Perusahaan tidak dapat mengubah klasifikasi investasi, kecuali terjadi perubahan tujuan model usaha.

132

The Company recognizes investments in sukuk ijarah and sukuk mudharabah at cost, which includes transaction cost when classified at cost, and exclude transaction cost when classified at fair value.

Perusahaan mengakui investasi pada sukuk ijarah dan sukuk mudharabah sebesar biaya perolehan, dimana termasuk biaya transaksi pada klasifikasi biaya perolehan dan tidak termasuk biaya transaksi pada klasifikasi nilai wajar.

Accounting for Sukuk

Commissions due to personal marketing or insurance brokers, and agents in connection with the insurance coverage are recorded as commission expense and recognized in statement of comprehensive when incurred, whereas, income commissions obtained from retakaful transactions are recorded as deduction of retakaful portion and recognized in statement of underwriting surplus (deficit) tabarru’ fund.

Komisi yang diberikan kepada marketing individu atau pialang asuransi, dan sehubungan dengan penutupan pertanggungan dicatat sebagai beban komisi dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya sedangkan komisi yang diperoleh dari transaksi retakaful dicatat sebagai pengurang atas bagian retakaful dan diakui dalam laporan surplus underwriting dana tabarru’ pada saat terjadinya.

q.

Commission

Komisi

Akuntansi Sukuk

Claims expense represents gross claims, reduced by retakaful claims and increase or decrease in claims in process.


Beban klaim menunjukkan jumlah klaim bruto, dikurangi klaim retakaful, dan kenaikan atau penurunan klaim dalam proses.


3.

3.

Perusahaan menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi diungkapkan Perusahaan sebagaimana dalam Catatan 2.

133 - 36 -

Assets

and The Company determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies disclosed in Note 2.

Financial

a.

a.

of

The following judgments are made by management in the process of applying the Company’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:

Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

Classification Liabilities

Judgments

Pertimbangan

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan

Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgments, and assumptions made that affected certain reported amounts and disclosures in the financial statements.

Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan instrumen keuangan dalam laporan keuangan.

Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions In the application of the Company’s accounting policies, which are described in Note 2 to the financial statements, management is required to make estimates, judgments, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.

dan

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.

Pertimbangan

For investments in sukuk classified at cost, if there is an impairment indication, the Company measures the coverable amount. If the recoverable amount is less than the carrying amount, the Company recognizes an impairment loss. Recoverable amount is the amount that would be obtained from the principal repayment regardless of its present value.

Untuk investasi pada sukuk yang diukur pada biaya perolehan, jika terdapat indikasi penurunan nilai, maka Perusahaan mengukur jumlah terpulihkannya. Jika jumlah terpulihkan lebih kecil daripada jumlah tercatat, maka Perusahaan mengakui rugi penurunan nilai. Jumlah terpulihkan merupakan jumlah yang akan diperoleh dari pengembalian pokok tanpa memperhitungkan nilai kininya. Penggunaan Estimasi, Asumsi Manajemen

For investments in sukuk classified at fair value, the difference between the fair value and the carrying amount is recognized in profit or loss.


Untuk investasi pada sukuk yang diukur pada nilai wajar, selisih antara nilai wajar dan jumlah tercatat diakui dalam laba rugi.


c.

b.

134

If there is an objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance is provided on accounts specifically identified as impaired. Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of allowance recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.

- 37 -

The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.

Penyisihan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.

Allowance for Impairment of Financial Assets

The Company classifies financial assets by evaluating, among others, whether the asset is quoted or not in an active market. Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted in an active market is the determination on whether quoted prices are readily and regularly available, and whether those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.

Financial Assets Not Quoted in Active Market

Allowance for impairment losses is maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible receivables. The Company assesses specifically at each statement of financial position date whether there is an objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).

c.

b.


Penyisihan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan

Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi secara reguler dalam suatu transaksi wajar.

Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar Aktif


e.

d.

The Company has entered into various commercial lease agreements. The Company has determined that it is an operating lease since the Company bears substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.

Perusahaan telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Perusahaan menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Perusahaan menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.

135

Operating Lease Commitments - Company as Lessor Perusahaan

Komitmen Sewa sebagai Lessor

Operasi -

The Company has entered into various lease agreements for commercial spaces. The Company has determined that it is an operating lease since the Company does not bear substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.

Komitmen Sewa sebagai Lessee

Perusahaan telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Perusahaan menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Perusahaan tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.

Lease Commitments

The Company follows the guidance of PSAK No. 55 (Revised 2011) to determine when an AFS equity investment is impaired. This determination requires significant judgment. In making this judgment, the Company evaluates, among other factors, the duration and extent to which the fair value of an investment is less than its cost, and the financial health and short-term business outlook for the investee, including factors such as industry and sector performance, changes in technology and operational and financing cash flow.

Allowance for Impairment of AFS Equity Investments

Total

Loans and receivables Cash on hand and in banks Other accounts receivable Other assets - security deposits

Operating Lease Commitments - Company as Lessee Operasi -

e.

d.

3.106.082.930

446.106.683 2.583.809.279 76.166.968

2012

The carrying value of the Company’s loans and receivables as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:


Perusahaan

Komitmen Sewa

Perusahaan berpedoman pada PSAK No. 55 (Revisi 2011) untuk menentukan apakah terjadi penurunan nilai atas investasi tersedia tersebut untuk dijual. Penentuan mensyaratkan pertimbangan yang signifikan. Dalam membuat pertimbangan tersebut, Perusahaan mengevaluasi, antara lain, lamanya dan sejauh mana nilai wajar investasi tersebut berada di bawah biaya perolehannya, tingkat kesehatan keuangan serta gambaran bisnis jangka pendek dari investee, termasuk faktor-faktor seperti kinerja industri dan sektor industri, perubahan teknologi serta arus kas operasi serta pendanaan.

- 38 -

3.965.971.491

Jumlah

Cadangan penurunan nilai investasi tersedia untuk dijual

399.437.466 3.495.016.457 71.517.568

Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan bank Piutang lain-lain Aset lancar lain-lain - uang jaminan

2013

Nilai tercatat pinjaman diberikan dan piutang Perusahaan tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:


- 39 -

and

136

The fair value of financial assets and liabilities are set out in Note 23.

Assets

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 23.

Financial

Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, yield rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.

of

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, tingkat bagi hasil), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.

Fair Value Liabilities

a.

a.

Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Company based its estimates and assumptions on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Significant judgment is required in determining the provision for income taxes. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain. The Company recognizes liabilities for anticipated tax audit issues based on estimates of whether additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will have an impact on the current and deferred income tax assets and liabilities in the period in which such determination is made.

Income Taxes

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi.

f.

Estimates and Assumptions

Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan. Terdapat banyak transaksi dan perhitungan yang mengakibatkan ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan. Perusahaan telah membukukan liabilitas untuk mengantisipasi hasil pemeriksaan pajak berdasarkan estimasi timbulnya tambahan pajak. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.

Pajak Penghasilan


Estimasi dan Asumsi

f.


c.

b.

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Perusahaan.

137 - 40 -

c.

Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.

Impairment of Non-Financial Assets

Estimated useful lives of investment properties and property and equipment are set out in Note 2.

Estimasi masa manfaat properti investasi dan aset tetap diungkapkan pada Catatan 2. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

There is no change in the estimated useful lives of investment properties and property and equipment during the year.

Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat properti investasi dan aset tetap selama tahun berjalan.

Estimated Useful Lives of Investment Properties and Property and Equipment The useful life of each of the item of each of the item of the Company’s investment properties and property and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of investment properties and property and equipment would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these assets.

b.


Masa manfaat dari masing-masing properti investasi dan aset tetap Perusahaan diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.

Estimasi Masa Manfaat Properti Investasi dan Aset Tetap


e.

d.

138

As of December 31, 2013 and 2012, long-term employee benefits liability amounted to Rp 8,109,834,398 and Rp 7,464,798,653, respectively (Note 31).

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, cadangan imbalan pasti pasca-kerja masingmasing sebesar Rp 8.109.834.398 dan Rp 7.464.798.653 (Catatan 31).

Post-Employment Benefits The determination of the obligation and post-employment benefits is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 31 and include, among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Company’s assumptions are accumulated and amortized over future periods, and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Company’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of long-term employee benefits liability.

e.

Penentuan cadangan dan imbalan pascakerja dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 31 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Perusahaan diakumulasi dan diamortisasi ke masa depan dan oleh karena itu, secara umum berdampak pada beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah cadangan imbalan pasti pasca-kerja.

Imbalan Pasca-Kerja

Claims in process and IBNR are set out in Notes 17 and 18.

Klaim dalam proses dan IBNR diungkapkan pada Catatan 17 dan 18.

Valuation of Insurance Contract Liabilities

Total

Investment properties Property and equipment

Claims in process have two types. First type is the reserve of claims which is computed based on reliable estimation of claims that have been incurred and have been reported but is still in process of completion, and second type is IBNR (Incurred But Not Reported) which is computed based on reliable estimation of claims that have been incurred and have not been reported, using triangle method.

d.

4.234.488.745

703.826.667 3.530.662.078

2012

The carrying value of these assets as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:


Klaim dalam proses terdiri dari 2 jenis. Jenis pertama adalah liabilitas dihitung dengan menggunakan data klaim sampai dengan tanggal penilaian, dan jenis kedua adalah IBNR (Incurred But Not Reported) dihitung menggunakan metode triangle, dimana perhitungan IBNR diterapkan secara konsisten.

- 41 -

3.808.350.354

Jumlah

Penilaian Liabilitas Kontrak Asuransi

688.818.667 3.119.531.687

Properti investasi Aset tetap

2013

Nilai tercatat aset non-keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:


4.

4.

Jumlah

Jumlah

Dolar Amerika Serikat (Catatan 34) PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Permata Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Jumlah

Bank Rupiah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Tabungan Negara Syariah PT Bank Rakyat Indonesia Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Syariah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Lainnya (masing-masing dibawah Rp 200 juta)

Kas Rupiah

486.296.636

- 42 -

139

6.236.184.662

1.611.718.925

782.620.098 348.238.755 331.619.541 149.240.531

4.227.704.763

600.527.626

283.678.774 18.634.394 170.312.370 127.902.088

3.615.098.369

389.449.739 4.624.465.737

1.729.318.893 612.214.225 92.451.712 199.642.917 211.507.804 283.666.182

12.078.768

2012

2.009.897.116 1.102.977.555 441.027.617 243.288.835 242.492.445 195.332.430

-

2013

Total

Subtotal

U.S. Dollar (Note 34) PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Permata Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Subtotal

Others (below Rp 200 million each)

Cash in banks Rupiah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Tabungan Negara Syariah PT Bank Rakyat Indonesia Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Syariah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Cash on hand Rupiah

Cash on Hand and in Banks

As of December 31, 2013 and 2012, deferred tax assets amounted to Rp 3,275,169,361 and Rp 2,777,347,819, respectively (Note 32).

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo aset pajak tangguhan masing-masing sebesar Rp 3.275.169.361 dan Rp 2.777.347.819 (Catatan 32).

Deferred Tax Assets Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

f.


Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.

Aset Pajak Tangguhan

Kas dan Bank

f.


5.

c.

b.

a.

34.810.309.863

Bersih

34.810.309.863

Bersih

5.495.086.057 1.419.577.248 288.836.909 20.458.369 18.274.180 2.040.190 1.772.224 284.072 35.429.041.530 (618.731.667) 34.810.309.863

Mata uang asing (Catatan 34) Dolar Amerika Serikat Ringgit Malaysia Euro Dollar Hongkong Riyal Saudi Dolar Singapura Swiss Franc Dolar Australia Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih

140


28.453.042.469

28.874.057.497 (421.015.028)

3.963.661.124 2.970.374.253 114.958.380 312.264.679 6.435.738 32.469.383 1.367.649 -

21.472.526.291

2012

Net

Total Allowance for doubtful accounts

1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 - 120 days 121 - 180 days 181 - 360 days More than 360 days

Net


Foreign currencies (Note 34) U.S. Dollar Malaysian Ringgit Euro Hongkong Dollar Saudi Riyal Singapore Dollar Swiss Franc Australian Dollar

Rupiah

By currency

28.453.042.469

28.874.057.497 (421.015.028)

c.

Net

By age category (day)

9.054.062.831 7.123.304.212 46.928.042 221.845.792 960.562.091 1.873.062.714 9.594.291.815

2012

b.

28.453.042.469


Fire Marine cargo Motor vehicle Marine hull Engineering Miscellaneous

By type of insurance

9.756.846.036 759.712.655 8.292.113.085 1.706.305.755 611.595.752 7.747.484.214

2012

a.

Contributions Receivable

28.874.057.497 (421.015.028)

5.

- 43 -

28.182.712.281

Rupiah

2013

35.429.041.530 (618.731.667)

Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu

Berdasarkan mata uang

12.613.220.942 1.906.912.681 235.482.042 1.957.190.910 3.791.142.210 3.536.860.180 11.388.232.565

1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 120 hari 121 - 180 hari 181 - 360 hari Lebih dari 360 hari

2013

35.429.041.530 (618.731.667)


Berdasarkan umur (hari)

11.557.953.227 1.342.627.659 9.654.880.830 1.042.634.303 1.820.229.323 10.010.716.188

2013 Kebakaran Pengangkutan Kendaraan bermotor Rangka kapal Rekayasa Aneka

Berdasarkan jenis pertanggungan

Piutang Kontribusi


6.

6.

a.

Jumlah bersih

Penyisihan piutang ragu-ragu

Jumlah

Jumlah Pihak ketiga Miller Insurance Service Pte Ltd. PT Reasuransi Nasional Indonesia Syariah PT Reasuransi Internasional Indonesia Syariah Badan Pengelola Pusat Data Administrasi Nasional (BPPDAN) PT Reasuransi Internasional Indonesia Lainnya (masing-masing dibawah Rp 150 juta)

Pihak berelasi (Catatan 33) Syarikat Takaful Malaysia Bhd Asean Retakaful International (L) Ltd.

Berdasarkan asuradur

1.289.868.770 359.032.455 313.395.407

728.870.240 380.605.295

447.733.790

141 - 44 -

9.480.856.372

(10.422.540)

9.491.278.912

6.204.559.610

(35.831.485)

6.240.391.095

633.298.670

234.479.304

3.224.473.146

5.347.781.240 2.495.558.691

-

185.843.343

163.428.960 22.414.383

2012

Net

Allowance for doubtful accounts

Subtotal


Subtotal Third parties Miller Insurance Service Pte Ltd. PT Reasuransi Nasional Indonesia Syariah PT Reasuransi Internasional Indonesia Syariah Badan Pengelola Pusat Data Administrasi Nasional (BPPDAN) PT Reasuransi Internasional Indonesia

Related parties (Note 33) Syarikat Takaful Malaysia Bhd Asean Retakaful International (L) Ltd.

By ceding company

90.729.656

90.729.656 -

2013

a.

Retakaful Receivables

Admitted contributions receivable representing contribution receivable with age of or less than sixty (60) days for tabarru’ fund and the shareholder fund. As of December 31, 2013, admitted contributions receivable for tabarru’ fund and shareholder fund amounted to Rp 7,840,872,156 and Rp 6,679,261,467, respectively. As of December 31, 2012, admitted contributions receivable for tabarru’ fund and shareholder fund amounted to Rp 8,493,117,697 and Rp 7,684,249,346, respectively.

Piutang kontribusi diperkenankan merupakan piutang kontribusi berumur kurang dari enam puluh (60) hari atas dana tabarru’ dan dana Perusahaan sebagai pengelola. Per 31 Desember 2013, piutang kontribusi yang diperkenankan atas dana tabarru’ dan dana Perusahaan masingmasing sebesar Rp 7.840.872.156 dan Rp 6.679.261.467. Per 31 Desember 2012, piutang kontribusi yang diperkenankan atas dana tabarru’ dan dana Perusahaan masing-masing sebesar Rp 8.493.117.697 dan Rp 7.684.249.346. Piutang Retakaful

Management believes that there are no significant concentrations of credit risk in contributions receivable from third parties.

Balance at the end of the year

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara siginifikan atas piutang dari pihak ketiga.

421.015.028

Balance at the beginning of the year Provisions

Based on management’s evaluation of the collectability of the individual receivable account as of December 31, 2013 and 2012, they believe that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.

618.731.667

Saldo akhir tahun

299.577.911 121.437.117

2012

The changes in allowance for doubtful accounts are as follows:


Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo piutang pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang tersebut.

421.015.028 197.716.639

Saldo awal tahun Penambahan penyisihan

2013

Perubahan dalam penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:


9.480.856.372

Bersih

By age

86.320.899

9.491.278.912 (10.422.540) 9.480.856.372

Bersih

142

- 45 -

10.422.540

Saldo akhir tahun

Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo piutang retakaful pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang tersebut.

35.831.485 (25.408.945)

Saldo awal tahun Penghapusan

2013

Net


Malaysian Ringgit Great Britain Poundsterling Euro

Rupiah Foreign currencies (Note 34) U.S. Dollar


Balance at the beginning of the year Write - off

Based on management’s evaluation of the collectability of the individual retakaful receivables as of December 31, 2013 and 2012, they believe that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.

35.831.485

65.800.244 (29.968.759)

2012

The changes in allowance for doubtful accounts are as follows:

6.204.559.610

6.240.391.095 (35.831.485)

427.276.808 2.194.458 215.464

1.305.396.904 438.706.508 2.830.811 -

Net


1 - 30 days 31 - 60 days More than 60 days


By currency

5.724.383.466

2012

c.

6.204.559.610

6.240.391.095 (35.831.485)

6.036.203.795 7.096.735 197.090.565

2012

b.

7.744.344.689


Ringgit Malaysia Poundsterling Inggris Euro

Rupiah Mata uang asing (Catatan 34) Dolar Amerika Serikat

2013

9.491.278.912 (10.422.540)



8.229.613.783 1.261.665.129

2013 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari

Berdasarkan umur (hari)

Perubahan dalam penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:

c.

b.


9.

8.

7.

65.601.550.604

Jumlah

Total

Co-insurance claims Loans to employees Due from Koperasi Karyawan Takaful (Note 33) Administration and Stamp duty of shareholders Others

Total

Rental Insurance Others

2012

62.279.979.366

Total

Fire Bonds Marine cargo Motor vehicle Marine hull Engineering Miscellaneous

Retakaful Assets

3.111.284.656

2.887.755.906 218.612.087 4.916.663

2012

Prepaid Expenses

35.250.059.045 2.323.091.514 4.214.355.027 2.136.883.786 2.096.201.280 14.102.650.292 2.156.738.422

9.

- 46 -

166.841.348 2.583.809.279

8.

143

43.625.925.971 2.123.288.386 1.988.334.363 1.842.901.087 450.376.299 13.719.544.909 1.851.179.589

Kebakaran Jaminan Pengangkutan Kendaraan bermotor Rangka kapal Rekayasa Aneka

2013

3.881.671.452

Jumlah

Aset Retakaful

3.278.776.296 209.657.307 393.237.849

2013

3.495.016.457

183.441.749 378.569.116

89.800.000

89.800.000

2012

Other Accounts Receivable

2.191.893.683 135.274.248

7.

PT ASURANSI TAKAFUL UMUM Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated) Admitted retakaful receivable representing contribution receivable with age of or less than sixty (60) days for tabarru’ fund and the shareholder fund. As of December 31, 2013, admitted retakaful receivable for tabarru’ fund and shareholder’s fund amounted to Rp 8,226,946,541 and Rp 2,667,242, respectively. As of December 31, 2012, admitted retakaful receivable for tabarru’ fund and shareholders fund amounted to Rp 6,043,300,530 and nil, respectively.

2.712.161.229 131.044.363

2013

Sewa Asuransi Lain-lain

Biaya Dibayar Dimuka

Jumlah

Administrasi dan materai pengelola Lainnya

Pemulihan klaim ko-asuransi Pinjaman karyawan Piutang dari Koperasi Karyawan Takaful (Catatan 33)

Piutang Lain-lain

Piutang retakaful diperkenankan merupakan piutang retakaful yang berumur kurang dari enam puluh (60) hari atas dana tabarru’ dan dana Perusahaan sebagai pengelola. Per 31 Desember 2013, piutang retakaful yang diperkenankan atas dana tabarru’ dan dana Perusahaan masingmasing sebesar Rp 8.226.946.541 dan Rp 2.667.242. Per 31 Desember 2012, piutang retakaful yang diperkenankan atas dana tabarru’ dan dana Perusahaan masing-masing sebesar Rp 6.043.300.530 dan nihil.


10. a.

Tingkat bagi hasil Rupiah Dolar Amerika Serikat

Jumlah

Jumlah

Dolar Amerika Serikat (Catatan 34) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Permata Syariah

Jumlah

Deposito Rupiah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Jabar Syariah PT Bank Rakyat Indonesia Syariah PT Bank Negara Indonesia Syariah PT Bank Perkreditan Rakyat Syariah PT BPD Kalsel Syariah PT Bank Permata Syariah PT Bank Victoria Syariah PT Bank Bukopin Syariah PT Bank Nagari Syariah PT Bank Riau Syariah PT BPD Jateng Syariah PT Bank DIY Syariah PT Panin Syariah PT Bank Danamon Syariah PT Bank Syariah Mega Indonesia PT BPD Kaltim Syariah PT Bank Sumut Syariah PT BPD Sulsel Syariah PT Bank Sumsel Syariah PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Syariah PT BPD Aceh Syariah PT Bank NTB Syariah PT Bank lnternasional Indonesia Syariah PT BPD Jatim Syariah

Deposito Mudharabah

Investasi


144

- 47 -

6,25% 1,51%

86.547.055.500

3.041.155.500

1.889.295.000 1.005.592.500 146.268.000

6,14% 1,40%

91.603.265.000

5.410.365.000

4.496.550.000 797.775.000 116.040.000

86.192.900.000

100.000.000 100.000.000

83.505.900.000

200.000.000 200.000.000 100.000.000

653.000.000 630.000.000 350.000.000 500.000.000 675.000.000 200.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 529.900.000 5.400.000.000 350.000.000 300.000.000 300.000.000 200.000.000

653.000.000 400.000.000 350.000.000 300.000.000 200.000.000 200.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 17.900.000 -

26.230.000.000 22.815.000.000 21.146.500.000 2.043.500.000 2.347.000.000 523.000.000

Rates of profit sharing Rupiah U.S. Dollar

Total

Subtotal

U.S. Dollar (Note 34) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Permata Syariah

Subtotal

Time deposits Rupiah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Jabar Syariah PT Bank Rakyat Indonesia Syariah PT Bank Negara Indonesia Syariah PT Bank Perkreditan Rakyat Syariah PT BPD Kalsel Syariah PT Bank Permata Syariah PT Bank Victoria Syariah PT Bank Bukopin Syariah PT Bank Nagari Syariah PT Bank Riau Syariah PT BPD Jateng Syariah PT Bank DIY Syariah PT Panin Syariah PT Bank Danamon Syariah PT Bank Syariah Mega Indonesia PT BPD Kaltim Syariah PT Bank Sumut Syariah PT BPD Sulsel Syariah PT Bank Sumsel Syariah PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Syariah PT BPD Aceh Syariah PT Bank NTB Syariah PT Bank lnternasional Indonesia Syariah PT BPD Jatim Syariah

Mudharabah Time Deposits

2012

a.

Investments

24.930.000.000 23.065.000.000 22.446.500.000 6.043.500.000 2.367.000.000 2.133.000.000

2013

10.


b. 1.

1.163.500.000

1.000.000.000 3.191.500.000

Jumlah

1.030.000.000 1.000.000.000

1.069.100.000 1.000.000.000 3.261.600.000

Jumlah

-145 48 -

3.191.500.000

1.161.500.000

1.192.500.000

Nilai Wajar/ At Fair Value

2012

Sukuk SBSN Ijarah IFR-0001 Tahun 2008, jatuh tempo 15 Agustus 2015, tingkat bagi hasil ekuivalen 11,80% Sukuk Ritel SR-003 Tahun 2011, jatuh tempo 23 Februari 2014, tingkat bagi hasil ekuivalen 8,15% Sukuk Ijarah PLN tahun 2010 seri A, Tingkat bagi hasil ekuivalen 11,95%, peringkat efek idA- (Sy)

Harga Perolehan/ At Cost

1.000.500.000

1.030.000.000

3.219.000.000

1.055.000.000

1.161.500.000


2013

b.

Sukuk SBSN Ijarah IFR-0001 Tahun 2008, jatuh tempo 15 Agustus 2015, tingkat bagi hasil ekuivalen 11,80% Sukuk Ritel SR-003 Tahun 2011, jatuh tempo 23 Februari 2014, tingkat bagi hasil ekuivalen 8,15% Sukuk Ijarah PLN tahun 2010 seri A, Tingkat bagi hasil ekuivalen 11,95%, peringkat efek idAA+ (Sy)


Nilai wajar sukuk didasarkan pada harga pasar obligasi syariah pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

Nilai Wajar

Sukuk

1.

(70.100.000)

-

(39.100.000)

(31.000.000)

Kenaikan (Penurunan)/ Increase (Decrease)

27.500.000

163.500.000

(29.500.000)

(106.500.000)


Total

Sukuk SBSN Ijarah IFR-0001 Year 2008, maturity date of August 15, 2015, result sharing rate equivalent to 11.80% Sukuk Ritel SR-003 Year 2011, maturity date of February 23, 2014, result sharing rate equivalent to 8.15% Sukuk Ijarah PLN tahun 2010 Series A, result sharing rate equivalent to 11.95%, security rating of idA- (Sy)

Total

Sukuk SBSN Ijarah IFR-0001 Year 2008, maturity date of August 15, 2015, result sharing rate equivalent to 11.80% Sukuk Ritel SR-003 Year 2011, maturity date of February 23, 2014, result sharing rate equivalent to 8.15% Sukuk Ijarah PLN tahun 2010 Series A, result sharing rate equivalent to 11.95%, security rating of idAA+ (Sy)

The fair value of sukuk were based on the quoted market value as of December 31, 2013 and 2012.

At Fair Value

Sukuk

Time deposits with PT Bank Perkreditan Rakyat Syariah are for expenses to be incurred in marketing insurance products.

Total

PT Bank Tabungan Negara Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Syariah

Deposito yang ditempatkan pada PT Bank Perkreditan Rakyat Syariah berkaitan dengan pengadaan pengeluaran kerja sama pemasaran produk asuransi.

10.100.000.000

7.900.000.000 1.300.000.000 500.000.000 400.000.000

The guarantee fund is maintained by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, a third party, as the custodian bank.

10.100.000.000

7.900.000.000 1.300.000.000 500.000.000 400.000.000

2012

Time deposits as of December 31, 2013 and 2012 which are part of the required guarantee fund are as follows:


Dana jaminan disimpan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, pihak ketiga, sebagai bank kustodian.

Jumlah

PT Bank Tabungan Negara Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Syariah

2013

Deposito pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 yang menjadi bagian dari dana jaminan adalah sebagai berikut:


Jumlah

Sukuk Ijarah Indosat II Tahun 2007, jatuh tempo 29 Mei 2014, tingkat bagi hasil ekuivalen 10,20%, peringkat efek idAA+ (Sy) tahun 2013 dan 2012 Sukuk Sub, Mudharabah I Bank Muamalat Tahun 2012, jatuh tempo 29 Juni 2022 bagi hasil ekuivalen 10,125%, peringkat efek idA (Sy) tahun 2013 dan 2012 Sukuk Sub, Mudharabah I Adhi Karya 2012 Tahun 2012, jatuh tempo 3 Juli 2017 bagi hasil ekuivalen 9,35 %, peringkat efek idA (Sy) tahun 2013 dan 2012 Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri Tahun 2012, jatuh tempo 18 Desember 2017, tingkat bagi hasil ekuivalen 9,90% dan 10.20%, peringkat efek idA- (Sy) tahun 2013 dan 2012 Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker Tahun 2007, jatuh tempo 31 Maret 2023, tingkat bagi hasil ekuivalen 10,3%, peringkat efek id D (Sy) tahun 2013 dan 2012 Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker II Seri A Tahun 2009, jatuh tempo 31 Maret 2023, tingkat bagi hasil ekuivalen 15,50%, peringkat efek id D (Sy) tahun 2013 dan 2012 Sukuk Ijarah TITAN Petrokimia Nusantara I Tahun 2010, jatuh tempo 2 Juni 2015, tingkat bagi hasil ekuivalen 12,35%, peringkat efek A+ (Sy) tahun 2013 dan 2012 Sukuk Mudharabah Bank Sulselbar Tahun 2011, jatuh tempo 12 Mei 2016, tingkat bagi hasil ekuivalen 10,36% dan 10,40%, peringkat efek idA (sy) tahun 2013 dan 2012 Sukuk Ritel SR-004 Tahun 2012 jatuh tempo 21 September 2015 tingkat bagi hasil ekuivalen 6,25% Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012, jatuh tempo 9 Mei 2017 tingkat bagi hasil ekuivalen 8,25 % peringkat efek idAA- (sy) tahun 2013 dan 2012 Sukuk Ijarah Indosat V Tahun 2012, jatuh tempo 27 Juni 2019, tingkat bagi hasil ekuivalen 8,625%, peringkat efek idAA+ (Sy) tahun 2013 dan 2012 Sukuk Sub, Mudharabah I Adira 2013 Tahun 2013, jatuh tempo 1 Maret 2016 bagi hasil ekuivalen 7,850 %, peringkat efek idAA+ (Sy) tahun 2013 Sukuk Sub, Mudharabah Adhi Karya 2013 Tahun 2013, jatuh tempo 15 Maret 2018 bagi hasil ekuivalen 8,10 %, peringkat efek idA (Sy) tahun 2013 Sukuk Sub, Mudharabah I Bank Muamalat Tahun 2013, jatuh tempo 28 Maret 2023 bagi hasil ekuivalen 9,60 %, peringkat efek idA (Sy) tahun 2013 Sukuk Ijarah PLN bkjlt I 2013 Tahun 2013, jatuh tempo 5 Juli 2020, tingkat bagi hasil ekuivalen 8,00 %, peringkat efek idAAA (Sy) tahun 2013 Sukuk Ijarah Summarecon I 2013 Tahun 2013, jatuh tempo11 Desember 2018, tingkat bagi hasil ekuivalen 10,850 %, peringkat efek A+ (Sy) tahun 2013

Harga Perolehan

2.

1.000.000.000

1.000.000.000

146

- 49 -

20.000.000.000

Total

Sukuk Ijarah Indosat II Tahun 2007, maturity date of May 29, 2014, result sharing rate of 10.20%, security rating of idAA+ (Sy) in 2013 and 2012 Sukuk Sub, Mudharabah I Bank Muamalat maturity date of June 29, 2022, result sharing rate of 10.125%, security rating of idA (Sy) in 2013 and 2012 Sukuk Sub, Mudharabah I Adhi Karya 2012 maturity date of July 3, 2017, result sharing rate of 9.35%, security rating of idA (Sy) in 2013 and 2012 Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri Year 2012, maturity date of December 18, 2017, result sharing rate of 9.90% and 10.20%, security rating of idA- (Sy) in 2013 and 2012 Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker Year 2007, maturity date of March 31, 2023, result sharing rate equivalent to 10.3%, security rating of idD (Sy) in 2013 and 2012 Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker Series A Year 2009, maturity date of March 31, 2023, result sharing rate equivalent to 15.50%, security rating of id D (Sy) in 2013 and 2012 Sukuk Ijarah TITAN Petrokimia Nusantara I Year 2010, maturity date of June 2, 2015 result sharing rate equivalent to 12.35%, security rating of A+ (Sy) in 2013 and 2012 Sukuk IjMudharabah Bank Sulselbar Year 2011, maturity date of May 12, 2016, result sharing rate equivalent to 10.36% and 10.40%, security rating of idA (Sy) in 2013 and 2012 Sukuk Ritel SR-004 Year 2012 maturity date of September 21, 2015, result sharing rate equivalent to 6.25% Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Year 2012, maturity date of May 9, 2017, result sharing rate equivalent to 8.25%, security rating of idAA- (Sy) in 2013 and 2012 Sukuk Ijarah Indosat II Tahun 2012, maturity date of June 27, 2019, result sharing rate of 8.625%, security rating of idAA+ (Sy) in 2013 and 2012 Sukuk Sub, Mudharabah I Adira 2013 maturity date of March 1, 2016, result sharing rate of 7.850 %, security rating of idAA+ (Sy) in 2013 Sukuk Sub, Mudharabah I Adhi Karya 2013 maturity date of March 15, 2018, result sharing rate of 8.10 %, security rating of idA (Sy) in 2013 Sukuk Sub, Mudharabah I Bank Muamalat maturity date of March 28, 2023, result sharing rate of 9.60 %, security rating of idA (Sy) in 2013 Sukuk Ijarah PLN bkjlt I 2013 Year 2013, maturity date of July 5, 2020 result sharing rate equivalent to 8.00%, security rating of idAAA (Sy) in 2013 Sukuk Ijarah Summarecon I 2013 Year 2013, maturity date of December 11, 2018 result sharing rate equivalent to 10.850 %, security rating of A+ (Sy) in 2013

Sukuk SBSN Ijarah IFR-001 amounting to Rp 1,000,000,000 is part of the required guarantee fund. The guarantee fund is maintained by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, a third party, as custodian bank.

14.000.000.000

-

1.000.000.000

1.000.000.000

1.000.000.000

1.000.000.000

1.000.000.000

-

1.000.000.000

1.000.000.000

1.000.000.000

1.000.000.000

1.000.000.000

-

1.000.000.000

1.000.000.000

1.000.000.000

1.000.000.000

1.000.000.000

-

1.000.000.000

1.000.000.000

1.000.000.000

2.000.000.000

2.000.000.000

-

2.000.000.000

2.000.000.000

2.000.000.000

PT ASURANSI TAKAFUL UMUM Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated) At Cost

2.000.000.000

2012

2.000.000.000

2013

Sukuk SBSN Ijarah IFR-001 sebesar Rp 1.000.000.000 merupakan efek utang yang menjadi dana jaminan. Dana jaminan disimpan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, pihak ketiga, sebagai bank kustodian.

2.


c.

2013

c.

Jumlah

Perusahaan Schroder Syariah Balance Fund Danareksa Indeks Syariah AAA Amanah Syariah Tri Megah Syariah Saham Cipta Syariah Equity Reksadana Proteksi Melati Optima Syariah CIMB Islamic Equity Growth Syariah PNM Ekuitas Syariah

322.780.265

325.000.000

- 147 50 -

12.933.048.713

1.004.000.000 493.178.746

1.000.000.000 500.000.000

12.675.000.000

3.872.723.675 2.860.906.034 1.786.518.183 1.348.137.262 1.244.804.548


2012

19.618.058.632

3.700.000.000 2.800.000.000 1.700.000.000 1.450.000.000 1.200.000.000


20.900.000.000

Jumlah

300.654.344 182.901.293 6.244.254.413

300.000.000 200.000.000 6.750.000.000

2.197.047.065 2.136.215.694 742.282.351 685.153.666

2.450.000.000 2.200.000.000 800.000.000 800.000.000

13.373.804.219

173.446.020 176.308.636

200.000.000 200.000.000 14.150.000.000

4.026.086.001 2.749.693.068 1.799.758.142 1.589.101.990 1.203.683.556 716.818.468 594.948.065 343.960.273


3.900.000.000 2.900.000.000 1.800.000.000 1.700.000.000 1.450.000.000 900.000.000 700.000.000 400.000.000

Jumlah

Dana Tabarru' Danareksa Syariah Berimbang Sam Syariah Berimbang Cipta Syariah Balance BNP Paribas Pesona Amanah Mandiri Investa Syariah Berimbang Trim Syariah Berimbang

Jumlah

Perusahaan Schroder Syariah Balance Fund Danareksa Indeks Syariah AAA Amanah Syariah Cipta Syariah Equity Tri Megah Syariah Saham Panin Dana Syariah Saham SAM Sharia Equity Fund PNM Ekuitas Syariah CIMB Islamic Equity Growth Syariah Lautandhana Saham Syariah


258.048.713

(2.219.735)

4.000.000 (6.821.254)

172.723.675 60.906.034 86.518.183 (101.862.738) 44.804.548


(1.281.941.368)

(505.745.587)

654.344 (17.098.707)

(252.952.935) (63.784.306) (57.717.649) (114.846.334)

(776.195.781)

(26.553.980) (23.691.364)

126.086.001 (150.306.932) (241.858) (110.898.010) (246.316.444) (183.181.532) (105.051.935) (56.039.727)


Total

The Company Schroder Syariah Balance Fund Danareksa Indeks Syariah AAA Amanah Syariah Tri Megah Syariah Saham Cipta Syariah Equity Reksadana Proteksi Melati Optima Syariah CIMB Islamic Equity Growth Syariah PNM Ekuitas Syariah

Total

Total

Tabarru' Fund Danareksa Syariah Berimbang Sam Syariah Berimbang Cipta Syariah Balance BNP Paribas Pesona Amanah Mandiri Investa Syariah Berimbang Trim Syariah Berimbang

Total

The Company Schroder Syariah Balance Fund Danareksa Indeks Syariah AAA Amanah Syariah Cipta Syariah Equity Tri Megah Syariah Saham Panin Dana Syariah Saham SAM Sharia Equity Fund PNM Ekuitas Syariah CIMB Islamic Equity Growth Syariah Lautandhana Saham Syariah

Available-for-Sale - Mutual Funds

Management believes there is no impairment on sukuk ijarah investments held by the Company.

Manajemen berkeyakinan tidak terdapat penurunan nilai atas investasi sukuk ijarah yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Unit Penyertaan Reksadana – Tersedia untuk Dijual

Based on the Decision of the Commercial Meeting Announcement in Central Jakarta District Court No. 7/PKPU/2012/PN.NIAGA.JKT.PST which was held on March 22, 2013, restructuring debt payment obligations of issuers of sukuk ijarah Berlian Laju Tanker in 2007 and 2009, where the remaining of the debt will be paid in exchange for ijarah th 10 year from the date of March 31, 2013, has been delayed.


Berdasarkan Pengumuman Keputusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 27/PKPU/2012/PN.NIAGA.JKT.PST yang dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2013 bahwa sukuk ijarah Berlian Laju Tanker tahun 2007 dan 2009 telah dilakukan restrukturisasi dalam proses penundaan kewajiban pembayaran utang emiten dimana sisa pembayaran imbalan ijarah akan dibayarkan pada tahun ke-10 sejak tanggal 31 Maret 2013.


2012

7.324.012.116

148

In 2013 and 2012, in accordance with the Minister of Finance Regulation of the Republic of Indonesia No. 11/PMK.010/2011, the Company, that organize its entire business with Sharia principles, must established the required total guarantee fund equivalent to 20% of the minimum required paid-up capital stock based on the Government Regulation No. 39 in 2008 about the second changes of the Government Regulation No. 73 in 1992 related to the implementation of insurance business. The insurance or reinsurance company with Sharia principal is required to adjust the guarantee fund by 1% of net contribution plus 0.25% of retakaful contribution. The Company’s total guarantee fund is already in compliance with such statutory requirements, which is composed of time deposits (Note 10a) and investments in debt securities (Note 10b).

- 51 -

Total Total

Pada tahun 2013 dan 2012, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 11/PMK.010/2011, Perusahaan yang menyelenggarakan seluruh usahanya dengan prinsip Syariah wajib membentuk dana jaminan paling rendah 20% (dua puluh perseratus) dari modal sendiri minimum yang dipersyaratkan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2008 tentang perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan usaha perasuransian. Bagi perusahaan asuransi kerugian atau perusahaan reasuransi yang menyelenggarakan seluruh usahanya dengan prinsip syariah, wajib menyesuaikan dana jaminannya dengan 1% dari kontribusi neto dan 0,25% dari kontribusi reasuransi keluar. Perusahaan telah memenuhi ketentuan mengenai besarnya dana jaminan tersebut diatas, yang terdiri dari deposito berjangka (Catatan 10a) dan investasi dalam efek utang (Catatan 10b).

532.060.829

274.012.116

Tabarru' Fund Danareksa Syariah Berimbang Sam Syariah Berimbang Cipta Syariah Balance BNP Paribas Pesona Amanah Mandiri Investa Syariah Berimbang Panin Dana Syariah Saham Trim Syariah Berimbang

Fair values of AFS mutual funds were based on quoted net asset value as of December 31, 2013 and 2012. Unrealized gain (loss) on increase (decrease) in net asset value as of December 31, 2013 and 2012 and amounted to (Rp 776,195,781) and Rp 258,048,713, respectively, which was presented under equity section of the statements of financial position, and amounted to (Rp 505,745,587) and Rp 274,012,116 as of December 31, 2013 and 2012, respectively, which was presented as part of tabarru’ fund in statement of changes in tabarru’ fund.

20.257.060.829

27.519.420 6.526.769 7.747.886

79.009.260 130.641.217 25.839.970 (3.272.406)



Nilai wajar unit penyertaan reksadana tersedia untuk dijual didasarkan pada nilai aset bersih yang tercatat pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Keuntungan (kerugian) belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai aset bersih masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar (Rp 776.195.781) dan Rp 258.048.713, disajikan dalam kelompok ekuitas di laporan posisi keuangan, dan sebesar (Rp 505.745.587) dan Rp 274.012.116 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 disajikan sebagai bagian dari dana tabarru’ di laporan perubahan dana tabarru’.

7.050.000.000 19.725.000.000

577.519.420 406.526.769 107.747.886

550.000.000 400.000.000 100.000.000

Jumlah

2.579.009.260 2.230.641.217 825.839.970 596.727.594


2.500.000.000 2.100.000.000 800.000.000 600.000.000

Jumlah

Dana Tabarru' Danareksa Syariah Berimbang Sam Syariah Berimbang Cipta Syariah Balance BNP Paribas Pesona Amanah Mandiri Investa Syariah Berimbang Panin Dana Syariah Saham Trim Syariah Berimbang



13.

12.

11.

841.400.000

Saldo akhir tahun

149 - 52 -

Net Book Value


Land Building Depreciation

The fair value of the investment properties as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 896,000,000 and Rp 893,000,000, respectively, which was determined based on report of PT KJPP Nanang Rahayu, independent appraiser, dated December 5, 2013 and December 21, 2012, respectively.

703.826.667

137.573.333

122.565.333 15.008.000

Akumulasi penyusutan/ Accumulated Depreciation

Nilai wajar properti investasi per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 896.000.000 dan Rp 893.000.000 yang ditentukan berdasarkan laporan PT KJPP Nanang Rahayu, penilai independen, dengan laporan penilaian masing-masing tertanggal 5 Desember 2013 dan 21 Desember 2012.

841.400.000

541.240.000 300.160.000 -

Biaya perolehan/ At Cost

2012

As of December 31, 2013 and 2012, investment properties represent land and buildings based on Ownership Certificate No. 1173/Panaragan, measuring 568 square meters which is located in Bogor.

688.818.667

152.581.333

137.573.333 15.008.000

Akumulasi penyusutan/ Accumulated Depreciation

Investment Properties

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, properti investasi merupakan tanah dan bangunan dengan seritifikat hak milik (SHM) No. 1173/Panaragan, seluas 568 meter persegi terletak di Bogor.

Nilai Buku

541.240.000 300.160.000 -

Tanah Bangunan Penyusutan

Biaya perolehan/ At Cost

2013

13.

No allowance for possible losses was provided on the investments since management believes that the recorded value of the aforementioned investments can be realized.

Tidak dibentuk penyisihan kerugian atas investasi karena manajemen berpendapat bahwa seluruh investasi tersebut dapat direalisasi.

Properti Investasi

The Company has investment in shares of stock of PT Asuransi MAIPARK Indonesia, a third party, consisting of 1,350 shares.

Investments in Shares of Stock

Perusahaan memiliki penyertaan saham di PT Asuransi MAIPARK Indonesia, pihak ketiga, sejumlah 1.350 saham.

12.

As of December 31, 2013 and 2012, the Company also gave loans to employees with terms of two (2) to eight (8) years.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan juga memberikan pinjaman untuk pembelian kendaraan kepada karyawan dengan jangka waktu dua (2) sampai dengan delapan (8) tahun. Investasi Saham

This account represents vehicle loans granted to manager and head of branch with eight (8) years installment period.

Akun ini merupakan pinjaman untuk pembelian kendaraan dinas kepada para manajer dan kepala cabang dengan pembayaran cicilan selama delapan (8) tahun.

Financing Murabahah

11.


Murabahah

Pembiayaan


14.

3.901.593.419

15.128.767.186

373.066.029 985.763.449 6.175.946.353 7.593.991.355

19.030.360.605

1.347.155.062 736.923.519 1.323.020.200 7.011.278.879 8.611.982.945

1 Januari/ January 1, 2012

(733.926.874)

(419.123.749) (314.803.125) -

(2.389.340.092)

(1.320.316.573) (736.923.519) (332.100.000) -

Pengurangan/ Deductions

150

- 53 -

1.015.107.485

36.846.176 144.315.693 377.432.254 456.513.362

657.588.644

371.918.513 285.670.131

Penambahan/ Additions

3.530.662.078

15.948.487.171

409.912.205 934.691.642 6.553.378.607 8.050.504.717

19.479.149.249

1.347.155.062 736.923.519 1.114.220.200 7.383.197.392 8.897.653.076

31 Desember/ December 31, 2012

Net Book Value

Total

Accumulated depreciation: Buildings Motor vehicles Computer equipment Office furniture and fixtures

Total

At cost: Land Buildings Motor vehicles Computer equipment Office furniture and fixtures

Net Book Value

Total

Accumulated depreciation: Buildings Motor vehicles Computer equipment Office furniture and fixtures

Total

At cost: Land Buildings Motor vehicles Computer equipment Office furniture and fixtures

Depreciation charged to operations amounted to Rp 1,221,996,073 and Rp 1,015,107,485 in 2013 and 2012, respectively, which was included in “Operating expenses” in the statements of comprehensive income (Note 29).

(195.387.500)

(195.387.500) -

(208.800.000)

(208.800.000) -

Pengurangan/ Deductions

3.119.531.687

16.436.556.370

798.641.708 7.067.024.753 8.570.889.909

19.556.088.057

26.838.489 1.747.170.200 8.479.297.452 9.302.781.916

31 Desember/ December 31, 2013

Property and Equipment

Perubahan selama tahun 2012/ Changes during 2012

1.221.996.073

15.948.487.171

2.466.278.900

965.050.000 1.096.100.060 405.128.840

Penambahan/ Additions

9.211.544 178.753.191 513.646.146 520.385.192

3.530.662.078

14.

PT ASURANSI TAKAFUL UMUM Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated) Management believes that there is no significant change in the fair value of the investment properties from the date of valuation report until December 31, 2013 and 2012.

Perubahan selama tahun 2013/ Changes during 2013

409.912.205 934.691.642 6.553.378.607 8.050.504.717

19.479.149.249

1.347.155.062 736.923.519 1.114.220.200 7.383.197.392 8.897.653.076

1 Januari/ January 1, 2013

Beban penyusutan adalah Rp 1.221.996.073 dan Rp 1.015.107.485 masing-masing untuk tahun 2013 dan 2012, yang dibukukan sebagai “Beban usaha” pada laporan laba rugi komprehensif (Catatan 29).

Nilai Buku

Jumlah

Akumulasi penyusutan: Bangunan Kendaraan bermotor Peralatan komputer Inventaris kantor

Jumlah

Biaya perolehan: Tanah Bangunan Kendaraan bermotor Peralatan komputer Inventaris kantor

Nilai Buku

Jumlah

Akumulasi penyusutan: Bangunan Kendaraan bermotor Peralatan komputer Inventaris kantor

Jumlah

Biaya perolehan: Tanah Bangunan Kendaraan bermotor Peralatan komputer Inventaris kantor

Aset Tetap

Manajemen berpendapat bahwa tidak ada perubahan yang signifikan pada nilai wajar properti investasi sejak tanggal laporan penilaian sampai dengan 31 Desember 2013 dan 2012.


15.

53.393.292.567

Jumlah

- 54 -

151

28.530.724.363 730.786.389 16.225.509.938 741.643.449 810.758.849 6.353.869.579

Kebakaran Pengangkutan Kendaraan bermotor Rangka kapal Rekayasa Aneka

44.596.610.978

18.491.145.088 83.898.781 17.683.744.474 713.539.983 718.065.718 6.906.216.934

Penyisihan Kontribusi yang Belum menjadi Hak Bruto/ Gross Unearned Contribution Reserve 2013 2012

Total


Unearned Contribution Reserve

Management believes that there is no impairment in values of the aforementioned property and equipment as of December 31, 2013 and 2012.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai tercatat aset tetap per 31 Desember 2013 dan 2012.

15.

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset dipertanggungkan.

Penyisihan Kontribusi yang Belum menjadi Hak

As of December 31, 2012, property and equipment, except for land, are insured with PT Asuransi Allianz Utama Indonesia Syariah, PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) and PT Asuransi Tripakarta - Unit Syariah, third parties, amounting to Rp 7,072,680,923, Rp 1,403,944,500 and Rp 842,000,000, respectively.

Gain on sale (Note 30)

Pada tanggal 31 Desember 2012, aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan kepada pihak ketiga, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia Syariah, PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) dan PT Asuransi Tripakarta - Unit Syariah masingmasing sebesar Rp 7.072.680.923, Rp 1.403.944.500 dan Rp 842.000.000.

93.887.500

Selling price Net book value

As of December 31, 2013, property and equipment, except for land, are insured with PT Asuransi Allianz Utama Indonesia Syariah and PT Asuransi Tripakarta - Unit Syariah, third parties, amounting to Rp 5,286,441,722 and Rp 1,575,000,000, respectively.

3.340.511.822

Keuntungan penjualan (Catatan 30)

107.300.000 13.412.500

2012

Deductions in 2013 and 2012 pertains to the sale of certain property and equipment with details as follows:


Pada tanggal 31 Desember 2013, aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan kepada pihak ketiga, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia Syariah dan PT Asuransi Tripakarta - Unit Syariah masing-masing sebesar Rp 5.286.441.722 dan Rp 1.575.000.000.

4.711.500.000 1.370.988.178

Harga jual Nilai buku

2013

Pengurangan selama tahun 2013 dan 2012 merupakan penjualan aset tetap dengan perincian sebagai berikut:


17.

16.

b.

a.

70.223.538.092

Jumlah

Rupiah Mata uang Asing (Catatan 34) Ringgit Malaysia Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Jumlah

b.

By currency

73.556.571.611

33.461.371.059 2.616.670.737 6.026.266.635 8.928.842.016 2.724.077.451 13.947.277.948 5.852.065.765

36.294.342.266 26.943.436.956 10.222.880.703 63.637.276 32.274.410 73.556.571.611

35.872.952.790 30.798.554.549 3.445.364.802 64.284.838 42.381.113 70.223.538.092

152

- 55 -

Total


Rupiah Foreign currencies (Note 34) Malaysian Ringgit U.S. Dollar Singapore Dollar Euro Total

Total


By type of insurance

Estimasi Klaim Retensi Sendiri Bruto/ Gross Estimated Own Retention Claims 2013 2012

38.178.232.566 2.324.668.772 2.136.976.700 8.123.816.482 367.995.872 14.247.745.837 4.844.101.863


a.

Claims in Process

857.601.292

115.491.347 57.620.829 5.014.328 350.231.651 135.397.389 160.482.636 33.363.112

2012

Claims Payable


Estimasi Klaim Retensi Sendiri Bruto/ Gross Estimated Own Retention Claims 2013 2012 Kebakaran Jaminan Pengangkutan Kendaraan bermotor Rangka kapal Rekayasa Aneka

Berdasarkan jenis pertanggungan

17.

1.720.387.919

Jumlah

Klaim dalam Proses

283.878.638 6.646.977 1.371.874.179 26.452.954 31.535.171

2013

16.

Kebakaran Jaminan Pengangkutan Kendaraan bermotor Rangka kapal Rekayasa Aneka

Utang Klaim


19.

18.

18.

b.

a.

752.292.023 188.965.333 725.882.052 300.707.465

79.959.627 34.010.137 -

3.629.139.920 372.034.097 859.540 305.890 6.569.668.549

Mata uang asing (Catatan 34) Dolar Amerika Serikat Ringgit Malaysia Euro Poundsterling Dolar Australia Dolar Singapura Franc Swiss Jumlah

153 - 56 -

2.567.329.102

2013

6.569.668.549

6.569.668.549

500.503.026

Total

Subtotal


Third parties Miller Insurance Service PT Reasuransi Nasional Indonesia Syariah PT Asuransi Maipark Indonesia PT Reasuransi International Indonesia Syariah PT Tugu Reasuransi Indonesia PT Maskapai Reasuransi Indonesia BPPDAN PT Asuransi Bangun Askrida Syariah

8.021.665.674

557.890.575 444.111.381 2.754.326 553.678 452.128 229.698 9.961

Total

Foreign currencies (Note 34) U.S. Dollar Malaysian Ringgit Euro Great Britain Poundsterling Australian Dollar Singapore Dollar Swiss Franc

Rupiah

By currency

7.015.663.927

2012

b.

8.021.665.674

7.645.344.177

333.739.578

201.354.429

1.120.638.874 383.265.519

342.365.940 310.849.366

-

3.638.498.904

Total

Related party (Note 33) Asean Retakaful International (L) Ltd.

By reinsurer

376.321.497

2012

a.

Retakaful Payables

4.259.706.194

1.232.698.944 96.966.380 2.245.813.700 10.297.836 601.025.521 72.903.813

5.301.980.453

-

2013

Rupiah


Jumlah

Jumlah

Pihak ketiga Miller Insurance service PT Reasuransi Nasional Indonesia Syariah PT Asuransi Maipark Indonesia PT Reasuransi International Indonesia Syariah PT Tugu Reasuransi Indonesia PT Maskapai Reasuransi Indonesia BPPDAN PT Asuransi Bangun Askrida Syariah Lainnya (masing-masing dibawah Rp 150 juta)

Pihak berelasi (Catatan 33) Asean Retakaful International (L) Ltd.

Berdasarkan reasuradur

19.

5.424.760.664

Jumlah

Utang Retakaful

1.769.803.553 193.271.559 2.805.795.817 94.112.367 398.443.394 163.333.974



Claims Incurred But Not Yet Reported


Klaim Sudah Terjadi Tapi Belum Dilaporkan Bruto/ Gross Claims Incurred But Not Yet Reported 2013 2012

Klaim Sudah Terjadi Tapi Belum Dilaporkan


22.

21.

20.

247.711.577

Jumlah

681.607.263 45.115.678 645.309.982 690.425.660 1.372.032.923

Jumlah Pihak ketiga Dana Kebajikan Lainnya Jumlah Jumlah

154

Total

Income taxes Article 4 paragraph 2 Article 21 Article 23 Article 26

Total

Total

Third parties Benevolence fund Others

Reserve at the end of the year

Reserve at the begnning of the year Additional reserve Payment

As of December 31, 2013, “Nisbah” (profit sharing) is based on average income of 35% to the Company, 35% to Takaful participants and 30% to Reserve of Tabarru’ Fund. As of December 31, 2012, “Nisbah” (profit sharing) is based on average income of 40% to the Company, 40% to Takaful participants and 20% to Reserve of Tabarru’ Fund.

845.461.694

1.202.990.996 (357.529.302)

2012

Reserve for Surplus Underwriting Tabarru’ Distributed to Participants

2.837.799.149

671.210.586

141.643 671.068.943

Total

Related parties (Note 33) PT Asuransi Takaful Keluarga Syarikat Takaful Malaysia Bhd

Other Accounts Payable 2012

The filing of tax returns is based on the Company’s own calculation of tax liabilities (selfassessment). Based on the third amendment of the General Taxation Provisions and Procedures No. 28 Year 2007, the time limit for the tax authorities to assess or amend taxes was reduced to five (5) years, subject to certain exceptions, since the tax became payable and for year 2007 and prior years, the time limit will end at the latest on fiscal year 2013.

538.121.335

333.329.804 148.398.694 31.237.489 25.155.348

2012

2.166.588.563

22.

PT ASURANSI TAKAFUL UMUM Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated) Taxes Payable

2.152.153.088 14.435.475

21.

20.

- 57 -

1.366.739.680

Saldo cadangan akhir tahun

Pada tanggal 31 Desember 2013, nisbah pengembalian surplus tabarru’ rata-rata sebesar 35% untuk Perusahaan, 35% untuk peserta Takaful dan 30% untuk Cadangan Dana Tabarru’. Pada tanggal 31 Desember 2012, Nisbah pengembalian surplus tabarru’ rata-rata sebesar 40% untuk Perusahaan, 40% untuk peserta Takaful dan 20% untuk Cadangan Dana Tabarru’.

845.461.694 737.061.308 (215.783.322)

Saldo cadangan awal tahun Cadangan yang dibentuk Dana Tabarru' yang dibayar

2013

Bagian Peserta atas Surplus Underwriting Dana Tabarru

659.109.000 22.498.263

2013

Pihak berelasi (Catatan 33) PT Asuransi Takaful Keluarga Syarikat Takaful Malaysia Bhd

Utang Lain-lain

Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self-assessment). Berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu lima (5) tahun setelah dengan beberapa terutangnya pajak, pengecualian, sedangkan untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya ketetapan tersebut berakhir paling lama pada akhir tahun pajak 2013.

151.026.910 70.127.815 19.626.550 6.930.302

2013 Pajak penghasilan Pasal 4 ayat 2 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26

Utang Pajak


23.

Unquoted other long-term investments in shares with percentage of ownership less than 20% and the fair value cannot reliably be measured are carried at cost.

Investasi jangka panjang lain dalam bentuk saham dengan persentase kepemilikan dibawah 20% yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat ditentukan dengan andal dicatat pada biaya perolehan.

155

Financial instrument unquoted in an active market

Instrumen keuangan yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif

- 58 -

Due to the short-term nature of the transactions, the carrying amounts of the financial assets and liabilities approximate the estimated fair market values.

Total Financial Liabilities

Untuk instrumen keuangan yang jatuh tempo dalam jangka pendek, maka nilai tercatat aset dan liabilitas tersebut telah mendekati estimasi nilai wajarnya.

5.667.513.315

Financial Liabilities Other financial liabilities Commissions payable Other accounts payable

Total Financial Assets

Financial Assets Loans and receivables Cash on hand and in banks Other accounts receivable Other assets - security deposits AFS financial assets Investments in shares of stock

Financial assets and liabilities

5.667.513.315

2.829.714.166 2.837.799.149

3.241.082.930

135.000.000

446.106.683 2.583.809.279 76.166.968

Estimasi Nilai Wajar/Estimated Fair Values

Aset dan liabilitas keuangan

5.609.368.742

2.829.714.166 2.837.799.149

2012

The following methods and assumptions were used by the Company to estimate the fair value of each class of financial instrument:

5.609.368.742

Jumlah Liabilitas Keuangan

4.237.335.819 1.372.032.923

3.241.082.930

135.000.000

446.106.683 2.583.809.279 76.166.968

Nilai Tercatat/As Carrying Values

Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Perusahaan untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:

4.237.335.819 1.372.032.923

Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan lainnya Utang komisi Utang lain-lain

4.100.971.491

135.000.000

4.100.971.491

135.000.000

Estimasi Nilai Wajar/Estimated Fair Values

399.437.466 3.495.016.457 71.517.568

2013

399.437.466 3.495.016.457 71.517.568

Jumlah Aset Keuangan

Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan bank Piutang lain-lain Aset lain-lain - uang jaminan Tersedia untuk dijual Investasi saham

Nilai Tercatat/As Carrying Values

The following table sets forth carrying values and estimated fair values of the Company’s financial assets and liabilities as of December 31, 2013 and 2012:

Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:

Fair Value of Financial Assets and Liabilities Fair value is defined as the amount at which the financial instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation. Fair values are obtained from quoted prices, discounted cash flows model, as appropriate.

23.


Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto.

Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan


25.

24.

Jumlah


Jumlah


146.749.506.917

46.036.770.726 6.206.920.692 63.053.485.124 2.494.516.356 3.311.620.031 25.646.193.988

Kontribusi bruto/ Gross Contrib utions

138.050.977.172

42.546.607.244 4.592.569.827 54.658.391.950 3.377.224.109 3.462.284.522 29.413.899.520

Kontribusi bruto/ Gross Contributions

(72.244.613.822)

(23.150.232.857) (2.810.152.882) (30.995.070.609) (1.184.244.302) (1.593.983.667) (12.510.929.505)

Ujrah pengelola/ Ujrah for Operator

(63.068.042.827)

(18.704.035.393) (1.962.192.740) (25.863.453.671) (1.362.066.642) (1.412.390.373) (13.763.904.008)

Ujrah pengelola/ Ujrah for Operator

50.000

Jumlah

Pendapatan Asuransi

26.335 23.540 125

PT Syarikat Takaful Indonesia PT Asuransi Takaful Keluarga Koperasi Karyawan Takaful

Pemegang Saham

Jumlah Saham/ Number of Shares

Pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut:

Modal Saham


(21.686.995.314)

156

- 59 -

(22.021.355.247)

(8.081.374.694) (2.088.775.138) (3.539.081.514) (991.993.818) (1.151.517.359) (6.168.612.724)

Bagian retakaful/ Retakaful Share

2012

50.000.000.000

26.335.000.000 23.540.000.000 125.000.000

(4.032.048.056)

(1.686.658.298) 130.199.027 (1.828.866.350) (3.119.514) (131.570.981) (512.031.940)

Perubahan kontribusi yang belum menjadi hak/ Changes in Unearned Contrib ution Reserve

(6.882.706.843)

(8.154.675.037) (465.061.587) 1.505.046.274 14.469.563 169.291.810 48.222.134

Perubahan kontribusi yang belum menjadi hak/ Changes in Unearned Contribution Reserve

Insurance Revenue

(8.747.288.534) (2.479.105.959) (3.401.156.407) (1.242.704.335) (1.612.796.466) (4.203.943.613)

Bagian retakaful/ Retakaful Share

2013

25.

100,00

52,67 47,08 0,25

48.451.489.792

13.118.504.877 1.438.191.699 26.690.466.651 315.158.722 434.548.024 6.454.619.819

Pendapatan asuransi/ Insurance Revenue

46.413.232.188

6.940.608.280 (313.790.459) 26.898.828.146 786.922.695 606.389.493 11.494.274.033

Pendapatan asuransi/ Insurance Revenue

Total

Total


Total


PT Syarikat Takaful Indonesia PT Asuransi Takaful Keluarga Koperasi Karyawan Takaful

Name of Stockholders

The stockholders and details of the Company’s capital stock are as follows:

Capital Stock

2013 dan/and 2012 Persentase Jumlah modal Kepemilikan/ disetor/ Percentage of Total Paid-up Ownership Capital Stock %

24.


27.

26.

Jumlah

Jumlah

Dana Tabarru' Bagi hasil deposito Hasil sukuk Laba penjualan reksadana Laba kurs mata uang asing atas deposito berjangka - bersih

Jumlah

2012

213.670.000

- 60 -

157

8.115.426.234

6.848.131.241

2.819.692.876

280.345.000 3.811.718.251

1.599.934.986 550.682.093 455.405.797

1.956.025.920 898.554.050 676.793.281

4.028.438.365

97.759.000 216.960.573 4.303.707.983

(508.608.913)

886.552.108 374.618.422 (2.512.539.539) 240.798.700 (1.133.806.257) 293.579.223 1.342.188.430

Beban penyisihan teknis/ Technical Reserve Expense

(3.575.575.541)

(1.236.996.572) (1.385.138.071) 95.751.020 (583.869.038) 742.976.086 (1.208.298.966)

Beban penyisihan teknis/ Technical Reserve Expense

45.913.668.774

5.892.969.445 2.335.003.356 31.422.320.436 962.573.727 (797.744.363) 297.261.143 5.801.285.030

Beban asuransi/ Insurance Expense

37.034.469.028

3.045.791.183 463.632.191 28.949.283.372 236.972.379 1.080.406.366 3.258.383.537

Beban asuransi/ Insurance Expense

Total

Fire Marine cargo Motor vehicle Marine hull Engineering Bonds Miscellaneous

Total

Fire Marine cargo Motor vehicle Marine hull Engineering Bonds Miscellaneous

Total

Total

Tabarru' Fund Result sharing from time deposits Income from investments in sukuk Gain on sale of investments in mutual fund Gain on foreign exchange differences on time deposits

Total

The Company Result sharing from time deposits Gain on sale of investments in mutual fund Income from investments in sukuk Gain on foreign exchange differences on time deposits Others

Income from Investments

414.375.500 153.733.736

27.

(189.044.547)

(48.002.546) (50.037.364) (34.579.690) (48.042.613) (7.389.511) (937.437) (55.386)

2.477.543.045 790.706.196 445.469.551

2013

800.595.998

81.679.175 686.544.050 32.372.773

Klaim yang masih harus dibayar/ Claims Payable

(66.909.852)

(7.841.857) (59.067.995) -

Klaim yang masih harus dibayar yang ditanggung retakaful dan pihak lain/ Claims Payable by Retakaful and Other Parties

2012

1.621.267.306

529.806.433 8.482.484 1.016.551.270 34.682.054 31.745.065

Klaim yang masih harus dibayar/ Claims Payable

PT ASURANSI TAKAFUL UMUM Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated) Insurance Expense

Klaim yang masih harus dibayar yang ditanggung retakaful dan pihak lain/ Claims Payable by Retakaful and Other Parties

2013

26.

2.249.246.623 762.552.088 723.800.036

(9.376.717.286)

Perusahaan Bagi hasil deposito Laba penjualan reksadana Hasil sukuk Laba kurs mata uang asing atas deposito berjangka - bersih Lainnya

Hasil Investasi

55.187.443.522

Jumlah

(6.331.674.289) 458.227.301 (1.601.897.101) (347.605.373) (1.242.867.352) (8.769.442) (302.131.030)

Pembayaran klaim/ Claims Paid 11.304.414.997 1.552.194.997 34.884.792.716 1.117.423.013 1.586.318.757 13.388.799 4.728.910.243

Klaim yang retakaful dan ditanggung retakaful dan pihak lain/ Claims Paid by Retakaful and Other Parties

Kebakaran Pengangkutan Kendaraan bermotor Rangka kapal Rekayasa Jaminan Aneka

(11.657.427.221)

50.713.114.336

Jumlah

(5.040.911.123) (1.339.652.531) (1.651.880.967) (781.474.839) (2.086.876.359) (756.631.402)

8.801.734.302 3.179.940.309 29.547.930.044 1.602.316.256 2.389.624.585 5.191.568.840

Pembayaran klaim/ Claims Paid

Klaim yang retakaful dan ditanggung retakaful dan pihak lain/ Claims Paid by Retakaful and Other Parties

Kebakaran Pengangkutan Kendaraan bermotor Rangka kapal Rekayasa Jaminan Aneka

Beban Asuransi


31.

30.

29.

28. 2012

2012

(26.621.631) 93.887.500 802.741.294

212.095.218 3.340.511.822 352.666.858 5.386.210.979

372.133.092 42.665.622 1.067.276.433 1.482.075.147 6.868.286.126

Jumlah - Bersih Dana Tabarru' Laba selisih kurs mata uang asing - bersih Pendapatan bagi hasil jasa giro Lainnya Jumlah - Bersih Jumlah

Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-Undang No. 13 Tahun 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca-kerja tersebut.

158

- 61 -

31.

Total

Net

Gain on foreign exchange - net Result sharing on current accounts Others

Tabarru' fund

Net

Gain (loss) on foreign exchange - net Gain on sale of property and equipment (Note 14) Others

The Company Income from policy administration Result sharing on current accounts

The amount of post-employment benefits is determined based on the Law No. 13 Year 2003. No funding has been made to date.

Post-Employment Benefits

3.454.602.659

253.254.821

224.785.174 37.532.083 (9.062.436)

3.201.347.838

2.327.445.709 3.894.966

2012 1.472.407.642 8.529.439

Imbalan Pasca-Kerja

Total

Employee and management General and administrative Marketing Long-term employee benefits (Note 31) Depreciation (Note 14) Pension fund Training and development

Other Income – Net

43.627.164.444

20.196.220.037 14.402.248.775 4.350.275.045 2.797.488.058 1.015.107.485 865.825.044

30.

Total


Operating Expenses

26.913.432.564

29.

PT ASURANSI TAKAFUL UMUM Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated) Commission Expense

8.988.291.301 1.114.530.283 12.055.737.118 162.976.469 507.495.030 4.084.402.363

28.

Perusahaan Pendapatan administrasi polis Pendapatan bagi hasil jasa giro Laba (rugi) selisih kurs mata uang asing - bersih Keuntungan penjualan aset tetap (Catatan 14) Lainnya

2013

46.572.801.260

Jumlah

Pendapatan Lain-lain – Bersih

21.987.993.748 14.798.047.020 5.076.340.860 1.485.472.875 1.221.996.073 1.038.193.088 964.757.596

2013 Pegawai dan pengurus Umum dan administrasi Pemasaran Imbalan pasca kerja (Catatan 31) Penyusutan (Catatan 14) Iuran Dana Pensiun Pendidikan dan latihan

Beban Usaha

26.307.858.466

Jumlah

2013 8.273.906.686 716.678.719 10.879.884.590 263.269.549 503.844.608 5.670.274.314


Beban Komisi


2011

8.109.834.398

12.596.115.467 (4.486.281.069)

7.464.798.653

11.561.871.382 (4.097.072.729)

8.109.834.398

Cadangan imbalan pasti pasca-kerja akhir tahun

Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalitas Tingkat pensiun normal

2012 8,50% 8% TMI III di usia 55 tahun/ at 55 years old

- 159 62 -

9,00% 8% TMI III di usia 55 tahun/ at 55 years old

2013

Long-term employee benefits liability

Present value of unfunded defined-benefit reserve Unrecognized actuarial losses

benefits

Long-term employee benefits liability at the end of year

Long-term employee benefits liability at the beginning of the year Long-term employee benefits during the year Payments made during the year

employee

Current service costs Result sharing Amortization of actuarial loss Payment of post-employment benefit Long-term employee benefits expense

Discount rate Future salary increases Mortality rate Normal retirement rate/age

Principal actuarial assumptions used in the valuation of the long-term employee benefits are as follows:

7.464.798.653

2.797.488.058 (3.149.689.795)

1.485.472.875 (840.437.130)

2012 7.817.000.390

Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan pasti pasca-kerja:

5.117.249.932

6.001.052.430 (883.802.498)

Movement of long-term liability are as follows:

7.464.798.653

2013

pasca-kerja

2.797.488.058

992.562.568 954.523.887 126.641.237 723.760.366

2012

Cadangan imbalan pasti pasca-kerja awal tahun Beban imbalan pasti pasca-kerja tahun berjalan Pembayaran selama tahun berjalan

pasti

1.485.472.875

Beban imbalan pasti pasca-kerja

Mutasi cadangan imbalan adalah sebagai berikut:

1.017.436.811 1.040.568.424 167.088.926 (739.621.286)

6.546.821.493

8.593.529.146 (2.046.707.653)

2009

Details of long-term employee benefits expense are as follows:

7.817.000.390

11.229.692.783 (3.412.692.393)

Beban jasa kini Beban bagi hasil Amortisasi kerugian aktuaria Pembayaran imbalan pasca-kerja

2013

Rincian imbalan pasti pasca-kerja adalah sebagai berikut:

Cadangan imbalan pasti pasca kerja

Nilai kini cadangan imbalan pasti yang tidak didanai Kerugian aktuarial yang belum diakui

2010

A reconciliation of the present value of unfunded defined benefit reserve with the amount of longterm employee benefits liability presented in the statements of financial position is as follows:

Rekonsiliasi jumlah cadangan imbalan pasca-kerja pada laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: 2012

Number of eligible employees is 210 and 208 as of December 31, 2013 and 2012, respectively.

Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca-kerja tersebut masing-masing adalah 210 dan 208 karyawan di 31 Desember 2013 dan 2012.

2013

The latest actuarial valuation on the long-term employee benefits liability was from PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria, an independent actuary, dated January 15, 2014.


Perhitungan aktuaria terakhir atas liabilitas cadangan imbalan pasti pasca-kerja dilakukan oleh PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria, aktuaris independen, tertanggal 15 Januari 2014.


32. a.

2012

(357.529.301)

521.277.986

160

- 63 -

The fiscal loss of the Company in 2012 is in accordance with the corporate income tax returns filed with the Tax Service Office.

Accumulated fiscal losses

Rugi fiskal tahun 2012 sesuai dengan Pemberitahuan (SPT) Tahunan yang disampaikan Perusahaan ke Kantor Pelayanan Pajak.

(5.087.651.039)

Fiscal loss during the year Fiscal losses carryforward from previous years Year 2011 Year 2010 Year 2009 Year 2007

According to the tax regulations, fiscal losses can be carried forward and applied against taxable income immediately within a period of five (5) years from fiscal losses. Therefore, the entire accumulated fiscal losses in 2007, 2009, 2010 and a portion of fiscal loss in 2011 amounting to Rp 1,483,909,232, Rp 1,592,399,827, Rp 1,159,330,426, Rp 2,368,032,529, respectively, were applied against taxable income in 2012.

(5.092.328.047)

Akumulasi rugi fiskal

(7.087.460.402) (1.159.330.426) (1.592.399.827) (1.483.909.232)

6.235.448.848

Net

Permanent differences: Unearned premiums Tax penalty and expenses Social donation Tabarru' income Income from result sharing and current account Rent revenue

Total

Temporary differences: Estimated own retention claims (IBNR) Write-off of for doubtful accounts - net Long-term benefits expense - net Reserve for surplus tabarru' distributed to participants

Total

Menurut peraturan pajak, rugi fiskal dapat diakumulasi dan dikompensasikan dengan laba kena pajak dalam periode lima (5) tahun sejak terjadinya kerugian fiskal. Oleh karena itu, seluruh akumulasi rugi fiskal tahun 2007, 2009, 2010 masing-masing sebesar Rp 1.483.909.232, Rp 1.592.399.827, Rp 1.159.330.426, dan sebagian akumulasi rugi fiskal tahun 2011 sebesar Rp 2.368.032.529 dikompensasikan terhadap laba kena pajak tahun 2012.

(5.087.651.039) -

(4.677.008)

(6.524.851.780)

(6.672.597.400) (14.666.667)

(8.008.508.199) (13.798.096.886)

(116.799.616) 277.503.403 1.708.500 -

3.619.902.343 173.854.982 10.668.700 (9.594.014.712)

520.598.455

(352.201.737)

645.035.745

1.991.286.171

1.138.861.134 91.468.359

652.664.746 172.307.694

12.239.702.173

Underwriting surplus (deficit) tabarru' fund Distribution to participants and shareholders Income (loss) before zakah and tax per statements of comprehensive income

A reconciliation between the income before zakah and tax per statements of comprehensive income and accumulated fiscal losses of the Company is as follows:

6.628.933.458

11.802.133.707


Current Tax

(172.142.265)

a.

Income Tax

5.610.768.715 -

32.

13.448.398.588 (1.474.122.616)

Kompensasi rugi fiskal Tahun 2011 Tahun 2010 Tahun 2009 Tahun 2007

Rugi fiskal sebelum kompensasi rugi fiskal tahun-tahun sebelumnya

Jumlah

Perbedaan tetap: Premi belum merupakan pendapatan Beban pajak dan denda Sumbangan sosial Pendapatan Tabarru' Pendapatan bagi hasil dan jasa giro Pendapatan sewa

Jumlah

Perbedaan temporer: Estimasi klaim retensi sendiri (IBNR) Penyisihan piutang ragu-ragu Beban imbalan pasti pasca-kerja bersih Cadangan surplus dana tabarru' untuk peserta

Jumlah

Surplus underwriting dana tabarru Distribusi ke peserta dan pengelola Laba (rugi) sebelum zakat dan pajak menurut laporan laba rugi komprehensif

2013

Rekonsiliasi laba sebelum zakat dan pajak menurut laporan laba rugi komprehensif dengan akumulasi rugi fiskal adalah sebagai berikut:

Pajak Kini

Pajak Penghasilan


1.954.250.098 2.647.198.205

Cadangan imbalan pasca-kerja Aset pajak tangguhan - bersih

43.076.923

3.275.169.361

2.027.458.600

341.684.921 748.737.288

157.288.552

Deferred tax assets - net

Allowance for doubtful accounts Reserve for surplus tabarru' distributed to participants Estimated own retention claims Long-term employee benefits liability

Manfaat pajak

Aset pajak tangguhan yang belum diakui atas rugi fiskal

Bersih

Pengaruh perbedaan tetap: Premi belum merupakan pendapatan Beban pajak dan denda Sumbangan sosial Pendapatan Tabarru' Pendapatan bagi hasil dan jasa giro Pendapatan sewa

Beban pajak Perusahaan dengan tarif pajak yang berlaku

Jumlah

Surplus underwriting dana tabarru Distribusi ke peserta dan pengelola Laba sebelum zakat dan pajak menurut laporan laba rugi komprehensif

6.628.933.458

(1.631.212.946)

(3.449.524.222)

161

- 64 -

(497.821.542)

(130.149.614)

(1.558.862.211)

(1.668.149.351) (3.666.667)

(2.002.127.050) -

1.169.253

(29.199.904) 69.375.851 427.125 -

3.059.925.543 904.975.586 43.463.746 2.667.175 (2.398.503.678)

2.950.533.427

12.239.702.173

(172.142.265) 11.802.133.707

5.610.768.715 -

2012 13.448.398.588 (1.474.122.616)

2013

Tax benefit

Unrecognized deferred tax asset on fiscal losses

Net

Tax effect of permanent differences: Unearned premiums Tax penalty and expenses Social donation Tabarru' income Income from result sharing and current account Rent revenue

Tax expense at effective tax rate

Total

Underwriting surplus tabarru' fund Distribution to participants and shareholder Income before zakat and tax per statements of comprehensive income

A reconciliation between the total tax benefit and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before zakat and tax of the Company is as follows:

497.821.542

161.258.936

130.319.497 163.166.186

31 Desember 2013/ December 31, 2013

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum zakat dan pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

2.777.347.819

1.866.199.664

211.365.424 585.571.102

114.211.629

31 Desember 2012/ December 31, 2012

The details of the Company’s deferred tax assets are as follows:

Deferred Tax

Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif/ Credited in (charged to) statement of comprehensive income for the year

b.

The deferred tax asset on unused fiscal losses amounting to Rp 1,273,082,013 and Rp 1,271,912,759 as of December 31, 2013 and 2012, respectively, was not recognized since management believes that it is not probable that sufficient future taxable income will be available to fully benefit from the deferred tax asset on fiscal losses.

130.149.614

(88.050.434)

22.867.090 (89.382.325) 284.715.283

91.344.539 300.747.749 300.855.819

Penyisihan piutang ragu-ragu Cadangan surplus dana tabarru' untuk peserta Estimasi klaim retensi sendiri

1 Januari 2012/ January 1, 2012

Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif/ Credited in (charged to) statement of comprehensive income for the year

Rincian aset pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut:

Pajak Tangguhan


Perusahaan tidak mengakui aset pajak tangguhan dari rugi fiskal masing-masing sebesar Rp 1.273.082.013 dan masing-masing per Rp 1.271.912.759 31 Desember 2013 dan 2012, karena manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat keyakinan bahwa Perusahaan akan memperoleh laba kena pajak yang memadai untuk memungkinkan aset pajak tangguhan atas rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan.

b.


33.

Syarikat Takaful Malaysia Bhd merupakan salah satu pemegang saham Asean Retakaful International (L) Ltd.

c.

2.094.411.000

681.607.263

659.109.000 22.498.263

-

2.035.608.860

Jumlah

162

- 65 -

1.686.283.860 349.325.000

Imbalan jangka pendek Imbalan pasca-kerja

2013

Operating expenses General and administrative PT Asuransi Takaful Keluarga

Total

Other accounts payable (Note 21) PT Asuransi Takaful Keluarga Syarikat Takaful Malaysia Bhd

Retakaful payables (Note 19) Asean Retakaful International (L) Ltd.

Other accounts receivable (Note 7) Koperasi Karyawan Takaful

Retakaful receivables (Note 6) Syarikat Takaful Malaysia Bhd Asean Retakaful International (L) Ltd.

1.673.595.743

1.619.214.368 54.381.375

2012

Total

Short-term benefis Post-employment benefits

The Company provides compensation to the key management personnel. The renumeration of Board of Commissioners and Directors as key management were as follows:

2.094.411.000

2.166.588.563

2.152.153.088 14.435.475

376.321.497

89.800.000

185.843.343

90.729.656

89.800.000

163.428.960 22.414.383

90.729.656 -

Perusahaan memberikan kompensasi kepada karyawan kunci. Imbalan yang diberikan kepada Komisaris dan Direksi kunci lainnya adalah sebagai berikut:

Beban usaha Umum dan administrasi PT Asuransi Takaful Keluarga

Jumlah

Utang lain-lain (Catatan 21) PT Asuransi Takaful Keluarga Syarikat Takaful Malaysia Bhd

Utang retakaful (Catatan 19) Asean Retakaful International (L) Ltd.

Piutang lain-lain (Catatan 7) Koperasi Karyawan Takaful

Piutang retakaful (Catatan 6) Syarikat Takaful Malaysia Bhd Asean Retakaful International (L) Ltd.

2012

In the normal course of business, the Company entered into certain transactions with related parties among others, as follows:

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi yang meliputi antara lain: 2013

Transactions with Related Parties

Syarikat Takaful Malaysia Bhd is one of the stockholders of Asean Retakaful International (L) Ltd.

Syarikat Takaful Malaysia Bhd is a stockholder of PT Syarikat Takaful Indonesia and PT Asuransi Takaful Keluarga.

Transaksi dengan Pihak Berelasi

c.

b.

Syarikat Takaful Malaysia Bhd merupakan pemegang saham PT Syarikat Takaful Indonesia dan PT Asuransi Takaful Keluarga.

b.

PT Syarikat Takaful Indonesia, PT Asuransi Takaful Keluarga and Koperasi Karyawan Takaful are stockholders of the Company.

a.

PT Syarikat Takaful Indonesia, PT Asuransi Takaful Keluarga dan Koperasi Karyawan Takaful merupakan pemegang saham Perusahaan.

a.

Nature of Relationship and Transactions with Related Parties Nature of Relationship

33.


Sifat Pihak Berelasi

Sifat dan Transaksi Hubungan Berelasi


34.

As of December 31, 2013 and 2012, if the currency had weakened/strengthened average by 2% and 0.5%, respectively, against the currency with all other variables held constant, post-tax profit for the years would have been higher/lower by Rp 500,706,621 and Rp 123,644,451, respectively, mainly as a result of foreign exchange gains (losses) on translation of monetary assets and liabilities. Credit Risk Credit risk is the risk that the Company will incur a loss arising from the customers or counterparties which fail to fulfill their contractual obligations. Management believes that there are no significant concentrations of credit risk. The Company manages and controls the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectability of receivables to reduce the exposure to bad debts. The table below shows statements of financial position maximum exposures related to credit risk as of December 31, 2013 and 2012:

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jika mata uang melemah/menguat rata-rata masingmasing sebesar 2% dan 0,5% terhadap mata uang asing dengan variabel lain konstan, laba setelah pajak untuk tahun berjalan akan lebih tinggi/rendah masing-masing sebesar Rp 500.706.621 dan Rp 123.644.451 terutama diakibatkan keuntungan (kerugian) dari penjabaran aset dan liability moneter. Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Perusahaan mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih. Berikut adalah eksposur laporan posisi keuangan yang terkait risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:

Jumlah

135.000.000

- 66 163

3.241.082.930

135.000.000 4.100.971.491

446.106.683 2.583.809.279 76.166.968

399.437.466 3.495.016.457 71.517.568

Total

Loans and receivables Cash in banks Other accounts receivable Other assets - security deposits AFS financial assets Investments in shares of stock

Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates.

Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar.

Pinjaman yang diberikan dan piutang Bank Piutang lain-lain Aset lain-lain - uang jaminan Tersedia untuk dijual Investasi saham

Foreign Exchange Risk

Risiko Nilai Tukar

2012

Management of key risks arising from financial instruments of the Company is the responsibility of the Directors.

Pengelolaan risiko-risiko utama yang timbul dari instrument keuangan yang dimiliki Perusahaan merupakan tanggung jawab Direktur Utama.

2013

The main risks arising from the Company’s financial instruments are result foreign exchange risk, credit risk, and liquidity risk. The operational activities of the Company are managed in a prudential manner by managing those risks to minimize potential losses.

Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Perusahaan adalah risiko nilai tukar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Perusahaan dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Perusahaan.

Risk Management Objectives and Policies Financial Risk Management

34.


Resiko Manajemen Keuangan

Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko


2013

5.609.368.742

Jumlah

Kontribusi bruto

2013 Kebakaran Pengangkutan Kendaraaan bermotor Rangka kapal Rekayasa Aneka

138.050.977.172

42.546.607.245 4.592.569.826 54.658.391.951 3.377.224.109 3.462.284.523 29.413.899.518

Gross

164

- 67 -

(23.697.658.920)

(9.817.037.636) (2.628.896.057) (3.580.310.591) (1.395.098.357) (1.854.455.290) (4.421.860.989)

Retakaful

-

-

> 5 Tahun/ > 5 Years

5.667.513.315

2.829.714.166 2.837.799.149

Jumlah/ Total

5.609.368.742

4.237.335.819 1.372.032.923

5.667.513.315

2.829.714.166 2.837.799.149

Nilai Tercatat/ As Reported

5.609.368.742

4.237.335.819 1.372.032.923

Total

Liabilities Commissions payable Other accounts payable

Total

Liabilities Commissions payable Other accounts payable

114.353.318.252

32.729.569.609 1.963.673.769 51.078.081.360 1.982.125.752 1.607.829.233 24.992.038.529

Net

Gross contribution

2013 Fire Marine cargo Motor vehicles Marine hull Engineering Miscellaneous

The takaful contracts consist of fire, marine cargo, motor vehicles marine hull, engineering and miscellaneous.

-

2012

-

-

Kontrak takaful terdiri dari kebakaran, pengangkutan, kendaraan bermotordan aneka.

-

-

3-5 Tahun/ 3-5 Years

-

-

Nilai Tercatat/ As Reported

Takaful Risk Management

5.667.513.315

Jumlah

-


-

-

Jumlah/ Total

Risiko Manajemen Takaful

2.829.714.166 2.837.799.149

Liabilitas Utang komisi Utang lain-lain

<= 1 Tahun/ <= 1 Year

4.237.335.819 1.372.032.923

Liabilitas Utang komisi Utang lain-lain

> 5 Tahun/ > 5 Years

The table below summarizes the maturity profile of financial liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2013 and 2012:

Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012: 3-5 Tahun/ 3-5 Years

In managing the liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash deemed adequate to finance the Company’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual.


Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Company is not enough to cover the liabilities which become due.

Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perusahaan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.

<= 1 Tahun/ <= 1 Year

Liquidity Risk


Risiko Likuiditas


2.

Bisnis kendaraan bermotor terpengaruh oleh faktor alam dan perlu pengalaman bertahuntahun sebelum klaim jatuh tempo. Dampak yang signifikan dapat terjadi jika estimasi terbaik berbeda dari estimasi saat ini.

Rasio kerugian kendaraan bermotor untuk tahun keterjadian terakhir

Faktor penting dari portofolio kebakaran merupakan salah satu bisnis umum yang terbesar, perubahan dalam rasio kerugian akan berdampak terhadap liabilitas yang signifikan.

- 68 165

2.

1.

1.

Motor act business is long-tailed in nature and need years before the claim experience matures. A significant impact may result if the ultimate experience differs from current estimation.

Motor act loss ratio for latest accident year

This is significant as fire portfolio is one of the largest under general business, a change in loss ratio estimate will impact the liabilities significantly.

Fire loss ratio for latest accident year

The key assumptions, to which the estimation of actuarial liabilities is particularly sensitive, are as follows:

Asumsi utama yang estimasi liabilitas aktuaria sangat sensitif adalah sebagai berikut: tahun

The takaful claim liabilities are sensitive to the key assumptions shown below. It has not been possible to quantify the sensitivity of certain assumptions, such as, legislative changes or uncertainty in the estimation process.

Liabilitas klaim takaful sangat berpengaruh terhadap asumsi utama yang ditunjukkan di bawah ini. Hal ini tidak menutup kemungkinan untuk mengukur asumsi sensitivitas tertentu, misalnya, perubahan legislatif atau ketidakpastian dalam proses estimasi.

untuk

Sensitivities

Sensitivitas

Rasio kerugian kebakaran keterjadian terakhir

Other key circumstances affecting the reliability of assumptions include variation in interest rates, delays in settlement and changes in foreign currency rates.

Kondisi utama lainnya yang mempengaruhi keandalan asumsi termasuk variasi dalam tingkat bagi hasil, keterlambatan penyelesaian dan perubahan nilai tukar mata uang asing.

Gross contribution

Additional qualitative judgments are used to assess the extent to which past trends may not apply in the future, for example, isolated occurrence, changes in market factors such as public attitude to claiming, economic conditions, as well as internal factors, such as, portfolio mix, policy conditions and claims handling procedures. Judgment is further used to assess the extent to which external factors, such as, judicial decisions and government legislation affect the estimates.

122.423.282.111

Tambahan Penilaian kualitatif digunakan untuk menilai sejauh mana trend masa lalu yang mungkin tidak berlaku di masa depan, misalnya, kejadian yang terisolasi, perubahan faktor pasar seperti sikap publik untuk mengklaim, kondisi ekonomi, serta faktor internal, seperti, portofolio campuran kondisi kebijakan, dan prosedur penanganan klaim. Penilaian selanjutnya digunakan untuk menilai sejauh mana faktor-faktor eksternal, seperti, keputusan pengadilan dan peraturan pemerintah mempengaruhi perkiraan.

(24.326.224.806)

Key Assumptions

146.749.506.917

Marine cargo Motor vehicles Marine hull Engineering Miscellaneous

Asumsi Utama

Kontribusi bruto

3.840.212.667 59.282.847.741 1.348.683.699 1.990.796.955 19.179.053.619

Fire

(2.366.708.025) (3.770.637.383) (1.145.832.657) (1.320.823.076) (6.467.140.369)

6.206.920.692 63.053.485.124 2.494.516.356 3.311.620.031 25.646.193.988

Pengangkutan Kendaraaan bermotor Rangka kapal Rekayasa Aneka

36.781.687.430

2012 (9.255.083.296)

46.036.770.726

Net

Kebakaran

Retakaful


2012

Gross


2012: Rasio kerugian kebakaran tahun keterjadian 2012 Rasio kerugian kendaraan bermotor tahun keterjadian 2012 Rata-rata biaya klaim Rata-rata frekuensi klaim Rata-rata periode penyelesaian klaim

2013: Rasio kerugian kebakaran tahun keterjadian 2013 Rasio kerugian kendaraan bermotor tahun keterjadian 2013 Rata-rata biaya klaim Rata-rata frekuensi klaim Rata-rata periode penyelesaian klaim

5.091.444.755

30-24 bulan/months

2.771.323.063

39.148.033 2.177.767.957 2.254.984.079

1.898.776.453

1.736.692.556

994.325.033 1.754.234.905 1.929.658.396

1.874.194.701

Dampak terhadap Liabilitas Bersih/ Impact on Net Liabilities

166

- 69 -

41.351.184 7.361.618.246 7.622.635.774

10 10 10

5.302.421.907

30-24 bulan/months

4.818.591.153

1.172.696.233 7.022.353.809 7.724.589.190

10 10 10

10

4.272.999.251

10

Perubahan Asumsi/ Change in assumptions %

Dampak terhadap Liabilitas Bruto/ Impact on Gross Liabilities

1.385.661.531

6.064.855 520.061.306 538.500.881

228.172.842

852.614.833

154.041.894 418.919.607 460.811.567

225.218.893

Dampak terhadap Laba sebelum Pajak/ Impact on Profit before Tax

Average claim settlement period

Motor loss ratio for Accident Year 2012 Average claim cost Average claims frequency

2012: Fire loss ratio for Accident Year 2012


Motor loss ratio for Accident Year 2013 Average claim cost Average claims frequency

2013: Fire loss ratio for Accident Year 2013

The table below shows the summary of changes in key assumptions and the impact to the gross and net claim liabilities, and the operating surplus.


Reserves are based on assumption that historical average claim number in each accident year reflects the future experience. A change in average number of claims will impact the future liabilities.

Average claim frequency

Reserves are based on assumption that historical average claim cost is reflective of the future experience. Increase in average claim cost will increase future liabilities.

Average claim cost

Tabel di bawah ini menunjukkan ringkasan perubahan asumsi utama dan dampaknya terhadap liabilitas klaim bruto dan bersih, serta surplus operasi.

5.

4.

3.

Reserves are based on assumption that claim settlement period will be stable over years. A change in claim handling practice will affect the claim cost and the future liabilities.

Rata-rata periode penyelesaian klaim

Cadangan didasarkan pada asumsi bahwa historis rata-rata jumlah klaim setiap tahun kecelakaan mencerminkan pengalaman masa depan. Perubahan dalam rata-rata jumlah klaim akan mempengaruhi liabilitas masa depan.

Rata-rata frekuensi klaim

Cadangan didasarkan pada asumsi bahwa historis rata-rata biaya klaim yang mencerminkan pengalaman masa depan. Peningkatan rata-rata biaya klaim akan meningkatkan liabilitas masa depan.

Rata-rata beban klaim


Cadangan didasarkan pada asumsi bahwa periode penyelesaian klaim akan stabil selama bertahun-tahun. Perubahan dalam praktek penyelesaian klaim akan mempengaruhi biaya klaim dan liabilitas masa depan.

5.

4.

3.


Kontrak liabilitas bersih

Pada akhir tahun keterjadian Satu tahun kemudian Dua tahun kemudian Tiga tahun kemudian Empat tahun kemudian Lima tahun kemudian Enam tahun kemudian Tujuh tahun kemudian Kumulatif tanggal pembayaran klaim

Tahun keterjadian: Pada akhir tahun keterjadian Satu tahun kemudian Dua tahun kemudian Tiga tahun kemudian Empat tahun kemudian Lima tahun kemudian Enam tahun kemudian Tujuh tahun kemudian Estimasi kini atas klaim kumulatif yang terjadi

Kontrak liabilitas bruto



99.887.236

30.220.537.487

34.846.175.572 36.363.984

28.694.936.403 29.928.020.427 30.004.866.724 30.021.426.925 30.172.376.925 30.220.537.487 30.220.537.487 -

30.320.424.723

34.882.539.556 33.159.908.853 34.569.588.710 34.835.208.065 34.776.758.815 34.627.895.710 34.895.707.000 34.783.091.129 34.846.175.572

28.797.844.923 30.030.928.947 30.133.912.097 30.159.329.016 30.310.279.016 30.329.138.204 30.320.424.723 -

2007

33.186.290.525 35.215.771.497 35.502.625.573 35.444.176.323 35.296.313.218 35.574.887.924 34.814.756.297 34.882.539.556

2006

1.930.272.559

41.033.885.369

47.076.069.696 142.723.828

38.315.995.056 40.285.025.039 40.362.193.216 40.373.770.087 40.977.770.087 41.033.885.369 41.033.885.369 -

42.964.157.928

47.218.793.524 44.107.766.830 46.626.342.797 46.900.194.748 46.806.745.497 46.784.922.931 47.110.512.630 47.028.611.372 47.076.069.696

40.278.648.278 42.247.678.261 42.365.361.119 42.389.325.060 42.993.325.060 42.985.941.632 42.964.157.928 -

44.204.768.860 47.551.598.276 47.880.488.172 47.787.038.921 47.766.216.355 48.102.569.471 47.151.636.322 47.218.793.524

40.867.110

31.544.550.542

30.083.688.471 31.273.415.875 31.345.437.457 31.354.329.457 31.542.618.125 31.544.550.542 -

31.585.417.652

30.221.488.180 31.432.541.956 31.526.641.804 31.580.858.888 31.609.933.283 31.585.417.652 -

2008

116.832.734

41.346.549.326

38.699.072.681 40.780.977.844 40.890.141.907 40.899.033.907 41.351.464.020 41.346.549.326 -

41.463.382.060

39.017.688.810 41.148.775.228 41.281.278.443 41.346.960.433 41.507.512.869 41.463.382.060 -

2008

(15.243.613.177)

46.853.546.460

42.903.690.991 46.164.201.627 45.884.025.094 46.817.536.526 46.853.546.460 -

31.609.933.283

43.909.031.482 47.643.733.749 47.388.453.090 49.069.072.519 47.158.236.651 -

2009

(88.564.627.056)

120.174.560.339

99.124.543.985 117.983.700.637 118.025.934.533 120.207.667.194 120.174.560.339 -

31.609.933.283

102.043.297.096 121.432.407.111 121.499.536.882 120.862.513.504 125.282.878.852 -

2009

2013 2010

167 - 70 -

(5.157.375.431)

52.226.447.950

46.566.211.960 48.864.567.545 51.158.484.569 52.226.447.950 -

47.069.072.519

50.282.686.083 53.441.388.179 52.215.485.479 53.104.330.689 -

2013 2010

(31.909.767.144)

78.978.839.663

63.075.091.405 75.886.957.566 78.655.869.678 78.978.839.663 -

47.069.072.519

90.040.956.162 106.009.756.178 104.357.167.048 108.578.622.430 -

3.825.426.361

48.390.059.119

25.564.877.887 44.971.956.221 48.390.059.119 -

52.215.485.479

43.061.499.476 49.868.369.288 49.493.441.311 -

2011

(7.664.015.318)

59.879.500.798

28.543.276.915 55.000.175.116 59.879.500.798 -

52.215.485.479

59.979.054.301 70.401.568.906 63.659.460.729 -

2011

11.511.246.378

38.357.122.910

23.492.442.983 38.357.122.910 -

49.868.369.288

41.192.785.723 42.248.481.573 -

2012

6.276.222.324

43.592.146.963

25.546.933.837 43.592.146.963 -

49.868.369.288

59.374.544.110 53.761.618.397 -

2012

20.034.514.154

21.158.271.569

21.158.271.569 -

41.192.785.723

35.341.137.665 -

2013

12.115.349.651

29.077.436.072

29.077.436.072 -

41.192.785.723

53.878.373.062 -

2013

20.537.298.211

303.596.711.608

21.158.271.569 38.357.122.910 48.390.059.119 52.226.447.950 46.853.546.460 31.544.550.542 30.220.537.487 34.846.175.572

324.134.009.819

35.341.137.665 42.248.481.573 49.493.441.311 53.104.330.689 47.158.236.651 31.585.417.652 30.320.424.723 34.882.539.556

Jumlah/Total

75.648.298.756

461.158.988.227

29.077.436.072 43.592.146.963 59.879.500.798 78.978.839.663 120.174.560.339 41.346.549.326 41.033.885.369 47.076.069.696

536.807.286.983

53.878.373.062 53.761.618.397 63.659.460.729 108.578.622.430 125.282.878.852 41.463.382.060 42.964.157.928 47.218.793.524

Jumlah/Total

Net contract liabilities

At the end of the accident year One year later Two years later Three years later Four years later Five years later Six years later Seven years later Cumulative payments to-date

Accident year: At the end of the accident year One year later Two years later Three years later Four years later Five years later Six years later Seven years later Current estimate of cumulative claims incurred

Gross contract liabilities



In setting provisions for claims, the Company gives consideration to the probability and magnitude of future experience being more adverse than assumed and exercises the degree of caution in setting reserves when there is considerable uncertainty. In general, the uncertainty associated with the ultimate claims experience in an accident year is greatest when the accident year is at an early stage of development and the margin necessary to provide the necessary confidence in adequacy of provision is relatively at its highest. As claims develop and the ultimate cost of claims becomes more certain, the relative level of margin maintained should decrease.

Dalam menetapkan penyisihan klaim, Perusahaan memberikan pertimbangan terhadap probabilitas dan besarnya dari pengalaman masa depan yang menjadi lebih buruk daripada yang diasumsikan dan tingkat kehati-hatian dalam menetapkan cadangan bila ada ketidakpastian yang cukup besar. Secara umum, ketidakpastian yang berhubungan dengan pengalaman klaim pada satu tahun kecelakaan adalah yang terbesar ketika tahun kecelakaan berada pada tahap awal pengembangan dan margin yang diperlukan untuk memberikan kepercayaan yang diperlukan dalam kecukupan penyisihan relatif pada tingkat tertinggi. Seperti dalam pengembangan biaya klaim menjadi lebih pasti, tingkat relatif margin seharusnya tetap dipastikan menurun. 2007

The following tables show the estimate of cumulative incurred claims, including both claims notified and IBNR for each successive accident year at the end of reporting period, together with cumulative payments to-date.

Tabel berikut menyajikan perkiraan akumulasi klaim yang terjadi, termasuk klaim yang sudah diterima dan klaim yang terjadi namun belum dilaporkan untuk setiap tahun kecelakaan berturutturut pada akhir periode pelaporan, bersamaan dengan tanggal pembayaran kumulatif.

2006

Claims Development Table


Tabel Pengembangan Klaim


35.

8.493.139

27.757.182.476

7.025.908.653 23.172.029

26.559.757.944 27.707.308.437 27.872.168.876 27.881.497.776 27.858.631.194 27.873.420.105 27.757.182.476 -

27.765.675.615

7.049.080.682 5.475.386.184 6.600.150.909 6.862.280.273 6.963.039.189 6.895.261.039 6.769.264.516 7.022.286.895 7.025.908.653

26.576.051.083 27.723.601.576 27.904.162.153 27.913.491.053 27.891.624.471 27.906.413.381 27.765.675.615 -

2006

2005

5.476.498.218 6.610.239.442 7.492.169.921 7.598.463.420 7.530.685.270 7.404.688.747 7.668.474.543 7.049.080.682

20.095.805

37.115.647.861

9.912.963.512 102.929.145

34.773.478.863 36.956.310.169 37.145.867.263 37.120.196.163 37.067.721.983 37.183.161.341 37.115.647.861 -

37.135.743.666

10.015.892.656 6.999.383.970 9.334.287.967 9.670.032.628 9.754.327.484 9.686.549.334 9.717.200.948 9.927.351.289 9.912.963.512

34.801.574.668 36.984.405.974 37.213.213.413 37.187.542.313 37.136.068.132 37.251.507.490 37.135.743.666 -

7.006.133.234 9.403.194.192 10.567.192.302 10.667.274.759 10.599.496.609 10.630.148.222 10.851.061.981 10.015.892.656

2006

108.600.717

30.220.537.487

28.694.936.403 29.928.020.427 30.004.866.724 30.021.426.925 30.172.376.925 30.220.537.487 -

30.329.138.204

28.797.844.923 30.030.928.947 30.133.912.097 30.159.329.016 30.310.279.016 30.329.138.204 -

2007

1.952.056.263

41.033.885.369

38.315.995.056 40.285.025.039 40.362.193.216 40.373.770.087 40.977.770.087 41.033.885.369 -

42.985.941.632

40.278.648.278 42.247.678.261 42.365.361.119 42.389.325.060 42.993.325.060 42.985.941.632 -

2007

67.315.158

31.542.618.125

30.083.688.471 31.273.415.875 31.345.437.457 31.354.329.457 31.542.618.125 -

31.609.933.283

30.221.488.180 31.432.541.956 31.526.641.804 31.580.858.888 31.609.933.283 -

2008

(9.741.530.737)

41.351.464.020

38.699.072.681 40.780.977.844 40.890.141.907 40.899.033.907 41.351.464.020 -

31.609.933.283

39.017.688.810 41.148.775.228 41.281.278.443 41.346.960.433 41.507.512.869 -

2008

Jumlah/Subtotal

Piutang kontribusi/ Contributions receivable

Kas dan bank/ Cash on hand and in banks

Aset/Assets

USD MYR EUR HKD SAR SGD CHF AUD

USD

35.

251.535.993

46.817.536.526

42.903.690.991 46.164.201.627 45.884.025.094 46.817.536.526 -

47.069.072.519

43.909.031.482 47.643.733.749 47.388.453.090 47.069.072.519 -

2012 2009

(73.138.594.675)

120.207.667.194

99.124.543.985 117.983.700.637 118.025.934.533 120.207.667.194 -

47.069.072.519

102.043.297.096 121.432.407.111 121.499.536.882 120.862.513.504 -

2012 2009

168

- 71 -

450.823 382.874 17.171 13.015 5.623 212 129 26

132.227

4.896.413.067

44.971.956.221

25.564.877.887 44.971.956.221 -

49.868.369.288

43.061.499.476 49.868.369.288 -

2011

(5.131.805.828)

55.000.175.116

28.543.276.915 55.000.175.116 -

49.868.369.288

59.979.054.301 70.401.568.906 -

2011

17.700.342.740

23.492.442.983

23.492.442.983 -

41.192.785.723

41.192.785.723 -

2012

15.645.851.886

25.546.933.837

25.546.933.837 -

41.192.785.723

59.374.544.110 -

2012

24.112.873.753

262.986.667.040

23.492.442.983 44.971.956.221 51.158.484.569 46.817.536.526 31.542.618.125 30.220.537.487 27.757.182.476 7.025.908.653

287.099.540.793

41.192.785.723 49.868.369.288 52.215.485.479 47.069.072.519 31.609.933.283 30.329.138.204 27.765.675.615 7.049.080.682

Jumlah/Total

77.816.277.805

408.824.606.586

25.546.933.837 55.000.175.116 78.655.869.678 120.207.667.194 41.351.464.020 41.033.885.369 37.115.647.861 9.912.963.512

486.640.884.392

59.374.544.110 70.401.568.906 104.357.167.048 120.862.513.504 41.507.512.869 42.985.941.632 37.135.743.666 10.015.892.656

Jumlah/Total

Net contract liabilities



Gross contract liabilities




5.495.086.057 1.419.577.248 288.836.909 20.458.369 18.274.180 2.040.190 1.772.224 284.072 7.246.329.249

1.611.718.925

409.893 939.992 8.974 250.413 2.496 4.106 129 -

62.102

3.963.661.124 2.970.374.253 114.958.380 312.264.679 6.435.738 32.469.383 1.367.649 7.401.531.206

600.527.626

2012 Mata Uang Ekuivalen/ Asing/ Equivalent in Foreign Currency Rupiah

The following table shows monetary assets and liabilities as of December 31, 2013 and 2012:

Net Monetary Assets and Liabilities Denominated in Foreign Currencies

1.057.000.910

51.158.484.569

46.566.211.960 48.864.567.545 51.158.484.569 -

52.215.485.479

50.282.686.083 53.441.388.179 52.215.485.479 -

2010

(26.440.384.198)

78.655.869.678

63.075.091.405 75.886.957.566 78.655.869.678 -

52.215.485.479

90.040.956.162 106.009.756.178 104.357.167.048 -

2010


Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:

Aset dan Liabilitas Moneter Bersih dalam Mata Uang Asing

Kontrak liabilitas bersih



Kontrak liabilitas bruto



2005


Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kurs konversi yang digunakan oleh Perusahaan yang diungkap pada Catatan 2 mengenai kebijakan akuntansi.

-169 72 -

-

34.611 11.326 640 1.143 89

57.693 140.542 215 36 45 29 1

8.526.404 1.057.175 8.048,22 2.519

559.500

8.927 135.214 141 17

(24.728.890.220)

38.657.321.682

334.688.080 35.790.255 8.193.917 9.039.441 1.378.897 389.090.590

557.890.575 444.111.381 2.754.326 553.678 452.128 229.698 9.961 1.006.001.747

26.943.436.956 10.222.880.703 63.637.276 32.274.410 37.262.229.345

13.928.431.462

5.410.365.000

86.320.899 427.276.809 2.194.458 215.464 516.007.630



The conversion rates used by the Company as of December 31, 2013 and 2012 were disclosed in Note 2 to the financial statements.

(25.219.849.496)

425.677.382 36.929.776 29.543.276 17.797.243 2.908.481 130.709 41.328 34.450 513.062.645

3.629.139.920 372.034.097 859.540 305.890 4.002.339.447

30.798.554.549 3.445.364.802 64.284.838 42.381.113 34.350.585.302

13.646.137.898

3.041.155.500

1.305.396.904 438.706.508 2.830.811 1.746.934.223

Jumlah Aset - Bersih/Net Assets

34.923 9.960 1.756 1.848 145 1.127 4 11

297.739 100.333 51 15 -

8.305.974 282.662 6.677 2.520

249.500

107.096 118.314 141 -

38.865.987.394

USD MYR EUR SGD GBP JPY AUD SAR

USD MYR EUR GBP AUD SGD CHF

MYR USD SGD EUR

USD

USD MYR GBP EUR


Jumlah Liabilitas/Total Liabilities

Jumlah/Subtotal

Utang komisi/ Commissions payable

Jumlah/Subtotal

Utang retakaful/ Retakaful payables

Jumlah/Subtotal

Klaim dalam proses/ Claims in process

Liabilitas/Liabilities

Jumlah Aset/Total Assets

Investasi - deposito berjangka/ Investments - time deposits

Jumlah/Subtotal

Piutang retakaful/ Retakaful receivables

Aset/Assets


36. a.

2.

Reasuransi

5.000.000.000 526.316 5.000.000.000 526.316 5.000.000.000 526.316 5.000.000.000 526.316

Rekayasa Rupiah Dolar Amerika Serikat *) Pengangkutan Rupiah Dolar Amerika Serikat *) Rangka kapal Rupiah Dolar Amerika Serikat *) Aneka Rupiah Dolar Amerika Serikat *)

43.875.000.000 4.618.421

13.500.000.000 1.421.053

27.000.000.000 2.842.105

47.250.000.000 4.973.684

67.500.000.000 7.105.263

2.

150.000.000 15.789

Kendaraan bermotor Rupiah Dolar Amerika Serikat *)

170

- 73 -

4.533.750.000 477.237

3.280.000.000 345.263

*) Program Reasuransi Non-Proposional – Excess of Loss dilakukan dalam Dolar Amerika Serikat atau jumlah ekuivalen mata uang asing lainnya.

1.000.000.000 105.263

Kebakaran, pengangkutan, rekayasa, rangka kapal, jaminan dan aneka Rupiah Dolar Amerika Serikat *)

Retensi/ Retention

Miscellaneous Rupiah U.S. Dollar *)

Marine hull Rupiah U.S. Dollar *)

Marine cargo Rupiah U.S. Dollar *)

Engineering Rupiah U.S. Dollar *)

Fire Rupiah U.S. Dollar *)

Type of Insurance

Reinsurance

6.000.000.000 631.579

5.000.000.000 526.316

Motor vehicle Rupiah U.S. Dollar *)

*) Non-proportional Reinsurance Program – Excess of Loss is denominated in U.S. Dollar or other equivalent foreign currencies.

1.316.250.000 138.553

720.000.000 75.789

Property, marine cargo, engineering, marine hull, bonds and miscellaneous Rupiah U.S. Dollar *)

Non-proportional Reinsurance Program - Excess of Loss Program excess of loss untuk setiap kerugian dan setiap risiko/ Excess of Loss Program for each Loss and Risk Dalam Negeri/ Luar Negeri/ Jumlah/ Local Foreign Total

Program Reasuransi Non-Proporsional Excess of Loss

70.000.000.000 7.368.421

25.000.000.000 2.631.579

45.000.000.000 4.736.842

75.000.000.000 7.894.737

105.000.000.000 11.052.632

Treaty

*) Treaty reinsurance program is denominated in U.S. Dollar or other equivalent foreign currencies.

21.125.000.000 2.223.684

6.500.000.000 684.211

13.000.000.000 1.368.421

22.750.000.000 2.394.737

32.500.000.000 3.421.053

Jumlah/ Total

Proportional Program

Program Treaty for Each Loss and Risk Dalam Negeri/ Luar Negeri/ Local Foreign

*) Program Reasuransi treaty dilakukan dalam Dolar Amerika Serikat atau jumlah ekuivalen mata uang asing lainnya.

5.000.000.000 526.316

Retensi/ Retention

Proporsional

Kebakaran Rupiah Dolar Amerika Serikat *)

Jenis Pertanggungan

Program Treaty

1.

Retakaful Contracts

1.

a.

Other Significant Information

For purposes of risk management on significant amount of insurance coverage and special risk coverage, the Company entered into proportional and/or nonproportional retakaful contracts with some local and foreign insurance and reinsurance companies. Reinsurance programs in 2013 were as follows:

36.


Dalam rangka manajemen risiko atas pertanggungan asuransi yang bernilai signifikan dan mempunyai risiko khusus, Perusahaan mengadakan kontrak retakaful baik yang bersifat proporsional maupun nonproporsional dengan beberapa perusahaan asuransi dan reasuransi dalam negeri dan luar negeri. Program reasuransi untuk tahun 2013 adalah sebagai berikut:

Kontrak Retakaful

Informasi Penting Lainnya


b.

171

Minimum solvency margin is calculated by considering unsuccessful assets management, imbalance between projected flows of assets and liabilities, imbalance between assets and liabilities value in each currency, the differences between claims expense incurred and estimated claims expense, insufficient premium as a result of differences between investment income assumed in determining premiums and investment income earned, inability of reinsurer to pay claims and other deviations arising from assets and liabilities management.

Batas tingkat solvabilitas minimum dihitung dengan mempertimbangkan kegagalan pengelolaan kekayaan, ketidakseimbangan antara proyeksi arus kekayaan dan liabilitas, ketidakseimbangan antara nilai kekayaan dan liabilitas dalam setiap jenis mata uang, perbedaan antara beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan, ketidakcukupan premi akibat perbedaan hasil investasi yang diasumsikan dalam penetapan premi dengan hasil investasi yarg diperoleh, ketidakmampuan pihak reasuradur untuk memenuhi liabilitas membayar klaim dan deviasi lainnya yang timbul dari pengelolaan kekayaan dan liabilitas.

- 74 -

The Company has to provide the assets available for Qardh in the Company’s funds. The assets available for Qardh in the Company’s fund is 70% from funds needed to anticipate the risk of loss with additional of fund needed to ancipate the risk of failure losses that may arise from the failure of production, incapability of human resouces or good performance system and the presence of the losses of other events. Based on transitional provisions of this regulation, the achievement level of assets available for Qardh are: (i) 25% at the latest on March 31, 2011; (ii) 45% at the latest on December 31, 2012; and (iii) 70% at the latest on December 31, 2014.

Perusahaan wajib menyediakan kekayaan yang tersedia untuk Qardh dalam dana Perusahaan. Kekayaan yang tersedia untuk Qardh paling rendah sebesar 70% dari dana yang diperlukan untuk mengantisipasi risiko kerugian yang timbul, ditambah dengan sejumlah dana yang harus disediakan untuk mengantisipasi resiko kerugian yang mungkin timbul dari kegagalan dalam proses produksi, ketidakmampuan sumber daya manusia atau sistem kinerja yang baik, atau adanya kejadian-kejadian lain yang merugikan. Berdasarkan ketentuan peralihan dalam peraturan tersebut, jumlah kekayaan yang tersedia Untuk Qardh paling rendah adalah sebesar: (i) 25% paling lambat 31 Maret 2011; (ii) 45% paling lambat 31 Desember 2012; dan (iii) 70% paling lambat 31 Desember 2014 dari dana sebagaimana tersebut di atas.

Asset Analysis and Calculation of the Company’s Solvency Margin Limit Based on Regulation of Minister of Finance No. 11/PMK.010/2011 dated January 12, 2011 about the financial health of insurance and reinsurance business with Islamic principles, the lowest Solvency margin of tabarru' is 30% from the funds needed to anticipate the risk of loss that may arise as a result of deviation in wealth management and/or obligation. Based on transitional provisions of this regulation, the achievement level of solvency margin of tabarru’ fund are: (i) 5% at the latest on March 31, 2011; (ii) 15% at the latest on December 31, 2012; and (iii) 30% at the latest on December 31, 2014.

b.


Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 11/PMK.010/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang kesehatan keuangan usaha asuransi dan usaha reasuransi dengan prinsip syariah, tingkat solvabilitas dana tabarru’ paling rendah 30% dari dana yang diperlukan untuk mengantisipasi risiko kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat pengelolaan kekayaan deviasi dalam dan/atau kewajiban. Berdasarkan ketentuan peralihan dalam peraturan tersebut, pencapaian tingkat solvabilitas dana tabarru’ adalah sebesar: (i) 5% paling lambat 31 Maret 2011; (ii) 15% paling lambat 31 Desember 2012; dan (iii) 30% paling lambat 31 Desember 2014.

Analisis Kekayaan dan Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas Perusahaan


37.

5,07%

5,18%

37.

0,0524%

0,0925%

Imbalan jasa direksi untuk tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 1.219.317.066 dan Rp 1.150.720.100 sedangkan imbalan jasa komisaris untuk tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 466.966.794 dan Rp 468.494.268.

Imbalan Jasa Direksi dan Komisaris

dari

172

- 75 -

ISAK No. 27, Transfer of Assets from Customers

1.

Aset

1.

Pengalihan

ISAK

ISAK 27,

2014

2014

ISAK No. Pelanggan

The Indonesian Institute of Accountants has issued the following Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAKs), Withdrawal of Statement of Financial Accounting Standard (PPSAK) and Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) which will be effective for annual period beginning January 1, 2014 and 2015 as follows:

Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK), Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2014 dan 2015 sebagai berikut:

Prospective Accounting Pronouncements

Directors’ remuneration in 2013 and 2012 amounted to Rp 1,219,317,066 and Rp 1,150,720,100, respectively, while Commissioners’ remuneration in 2013 and 2012 amounted to Rp 466,966,794 and Rp 468,494,268, respectively.

Directors and Commissioners Remuneration

Training and education expense to personnel expense ratios were below the limit required by Deed No. 426/KMK.06/2003 of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia.

Rasio biaya pendidikan dan pelatihan terhadap biaya pegawai dan pengurus di bawah batasan yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 426/KMK.06/2003.

Indirect premium to direct premium ratio Training and education expense to personnel expense ratio

Investment ratio to technical reserve and own retention claim Net premium to gross premium ratio Net premium to equity ratio

In 2013 and 2012, the Company's financial ratios are calculated based on Deed No. 11/PMK.10/2011 of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia.

d.

117,50% 82,25% 241,39%

2012

The Company’s Financial Ratios

107,25% 79,30% 218,96%

2013

c.

As of December 31, 2013 and 2012, the solvency margin of tabarru’ fund is 33% and 34%, respectively, (attachment II). The balance of solvency for shareholder’s fund in 2013 and 2012 amounted to Rp 31,348,750,711 and Rp 32,057,319,982, respectively (attachment III).


Pada tahun 2013 dan 2012, rasio keuangan Perusahaan masing-masing dihitung sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 11/PMK.10/2011.

Rasio investasi terhadap cadangan teknis ditambah hutang klaim retensi sendiri Rasio premi neto terhadap premi bruto Rasio premi neto terhadap modal sendiri Rasio premi tidak langsung terhadap premi langsung Rasio biaya pendidikan dan pelatihan terhadap biaya pegawai dan pengurus

Rasio Keuangan Perusahaan

Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru

d.

c.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tingkat solvabilitas dana tabarru’ masingmasing adalah 33% dan 34% (lampiran II). Pencapaian saldo solvabilitas dana Perusahaan tahun 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar RP 31.348.750.711 dan Rp 32.057.319.982 (lampiran III).


The Company is still evaluating the effects of these revised ISAKs, PPSAK and PSAK has not yet determined the related effects on the financial statements.

Perusahaan masih mengevaluasi dampak penerapan ISAK, PPSAK dan PSAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan dari penerapan ISAK, PPSAK dan PSAK tersebut belum dapat ditentukan.

- 76 -

173

********

PSAK No. 102 (Revised 2013), Accounting Murabahah

Akuntansi

PSAK No. Murabahah

2013),

PSAK

PSAK (Revisi

2015

2015

102

PPSAK No. 12, Withdrawal of PSAK 33: Accounting of Land Stripping Activities and Environmental Management in General Mining

ISAK No. 29, Stripping Costs in the Production Phase of a Surface Mine

PPSAK No. 12, Pencabutan PSAK 33: Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum

3.

ISAK No. 28, Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments

PPSAK

ISAK No. 29, Biaya Pengupasan Lapisan Tanah dalam Tahap Produksi pada Tambang Terbuka

3.

2.


PPSAK

ISAK No. 28, Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas

2.


Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)”. QS. Al an’am : 59

And with Him are the keys of the unseen; none knows them except Him. And He knows what is on the land and in the sea. Not a leaf falls but that He knows it. And no grain is there within the darknesses of the earth and no moist or dry (thing) but that it is (written) in a clear record. QS. Al an’am : 59

174



PT Asuransi Takaful Umum Graha Takaful Indonesia Jl. Mampang Prapatan Raya No.100 Jakarta 12790, Indonesia T. (021) 799 2345 F. (021) 790 1944 E. [email protected] www.takafulumum.co.id

Laporan Tahunan 2013 Annual Report. SEMANGAT PERUBAHAN MENUJU SOLUSI BERTAKAFUL the spirit of change towards takaful solution

Recommend Documents