LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT PT KALBE FARMA Tbk
Sekilas Kinerja Performance Highlights
Penjualan Bersih (Miliar Rupiah) Net Sales (Billion Rupiah) 6,072
Head Office
Factory
Gedung KALBE
Kawasan Industri Delta Silikon
Jl. Let.Jend. Suprapto Kav. 4
Jl. M.H. Thamrin Blok A3 - 1
Cempaka Putih, Jakarta 10510
Lippo Cikarang, Bekasi 17550
Indonesia
Indonesia
Tel.
(62-21) 4287 3888 - 89
Tel.
(62-21) 8990 7333 - 37
Fax.
(62-21) 4287 3678
Fax.
(62-21) 8990 7360
7,877
9,087
10,227
12.5%
MENINGKATKAN PENCIPTAAN NILAI Enhancing VALUE CREATION
PT KALBE FARMA Tbk
7,005
Laba Usaha (Miliar Rupiah) Operating Profit (Billion Rupiah) 1,071
1,129
1,143
1,566
1,791
2006
2007
2008
2009
2010
14.4%
Kenaikan penjualan bersih di 2010 dari 2009 Net sales increase in 2010 from 2009
Kenaikan laba usaha di 2010 dari 2009 Operating profit increase in 2010 from 2009
2006
2007
2008
2009
2010
Laba Bersih (Miliar Rupiah) Net Income (Billion Rupiah) 677
706
707
Laba Bersih per Saham (Rupiah) Earnings per Share (Rupiah) 929
1,286
67
70
72
97
137
2006
2007
2008
2009
2010
41.5%
38.5%
Kenaikan laba bersih per saham di 2010 dari 2009 Net profit per share increase in 2010 from 2009
Kenaikan laba bersih di 2010 dari 2009 Net profit increase in 2010 from 2009 2006
2007
2008
2009
2010
Email
[email protected] Rasio Laba terhadap Ekuitas (%) Return on Equity (%)
www.kalbe.co.id LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
MENINGKATKAN PENCIPTAAN NILAI Enhancing VALUE CREATION
2.4%
22.59
19.51
21.55
23.94
12.64
9.27
11.19
7.88
0.47
2006
2007
2008
2009
2010
7.4%
Kenaikan rasio laba terhadap ekuitas di 2010 dari 2009 Return on Equity increase in 2010 from 2009
Penurunan rasio pinjaman terhadap ekuitas di 2010 dari 2009 Debt to equity decline in 2010 from 2009
2006
www.kalbe.co.id
20.84
Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas (%) Debt to Equity (%)
2007
2008
2009
2010
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT PT KALBE FARMA Tbk
Sekilas Kinerja Performance Highlights
Penjualan Bersih (Miliar Rupiah) Net Sales (Billion Rupiah) 6,072
Head Office
Factory
Gedung KALBE
Kawasan Industri Delta Silikon
Jl. Let.Jend. Suprapto Kav. 4
Jl. M.H. Thamrin Blok A3 - 1
Cempaka Putih, Jakarta 10510
Lippo Cikarang, Bekasi 17550
Indonesia
Indonesia
Tel.
(62-21) 4287 3888 - 89
Tel.
(62-21) 8990 7333 - 37
Fax.
(62-21) 4287 3678
Fax.
(62-21) 8990 7360
7,877
9,087
10,227
12.5%
MENINGKATKAN PENCIPTAAN NILAI Enhancing VALUE CREATION
PT KALBE FARMA Tbk
7,005
Laba Usaha (Miliar Rupiah) Operating Profit (Billion Rupiah) 1,071
1,129
1,143
1,566
1,791
2006
2007
2008
2009
2010
14.4%
Kenaikan penjualan bersih di 2010 dari 2009 Net sales increase in 2010 from 2009
Kenaikan laba usaha di 2010 dari 2009 Operating profit increase in 2010 from 2009
2006
2007
2008
2009
2010
Laba Bersih (Miliar Rupiah) Net Income (Billion Rupiah) 677
706
707
Laba Bersih per Saham (Rupiah) Earnings per Share (Rupiah) 929
1,286
67
70
72
97
137
2006
2007
2008
2009
2010
41.5%
38.5%
Kenaikan laba bersih per saham di 2010 dari 2009 Net profit per share increase in 2010 from 2009
Kenaikan laba bersih di 2010 dari 2009 Net profit increase in 2010 from 2009 2006
2007
2008
2009
2010
Email
[email protected] Rasio Laba terhadap Ekuitas (%) Return on Equity (%)
www.kalbe.co.id LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
MENINGKATKAN PENCIPTAAN NILAI Enhancing VALUE CREATION
2.4%
22.59
19.51
21.55
23.94
12.64
9.27
11.19
7.88
0.47
2006
2007
2008
2009
2010
7.4%
Kenaikan rasio laba terhadap ekuitas di 2010 dari 2009 Return on Equity increase in 2010 from 2009
Penurunan rasio pinjaman terhadap ekuitas di 2010 dari 2009 Debt to equity decline in 2010 from 2009
2006
www.kalbe.co.id
20.84
Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas (%) Debt to Equity (%)
2007
2008
2009
2010
Daftar Isi Contents
08 09 10
39-60 Tinjauan Usaha
40 46 52
Business Review
56
61-84
62
Tinjauan Operasional
72
68
76
Operational Review 86 88
85-132 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
89 89 93 94 96 134
133-258
135
TiNjauan Keuangan
142
Financial Review
143
140
145
259-276 Data Perusahaan
260 262 263
Corporate Data 264
277
Visi, Misi, Motto dan Nilai Vision, Mission, Motto and Values Sekilas Kalbe Kalbe at a Glance Tonggak Sejarah Milestones
12 14 18
Prestasi dan Penghargaan Recognitions and Awards Peristiwa Penting Tahun 2010 Event Highlights in 2010 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
19 22
28
Ikhtisar Saham Stock Highlights Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners Laporan Direksi Report from the Board of Directors
Divisi Obat Resep Prescription Pharmaceuticals Division Divisi Produk Kesehatan Consumer Health Division Divisi Nutrisi Nutritionals Division Divisi Distribusi dan Kemasan Distribution and Packaging Division
Riset dan Pengembangan Research and Development Pengelolaan Rantai Pasokan Supply Chain Management Portofolio Bisnis yang Disempurnakan Enhanced Business Portfolio Sumber Daya Manusia Human Resources Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report Ringkasan Pelaksanaan GCG Tahun 2010 Summary of GCG Implementation in 2010 Panduan GCG GCG Guidelines Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders Dewan Komisaris Board of Commissioners Direksi Board of Directors Opsi Saham Share Option
96
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis Laporan Laba Rugi Statements of Income Posisi Keuangan Financial Position Likuiditas dan Struktur Permodalan Liquidity and Capital Structure Arus Kas Cash Flow Penjualan dan Pemasaran Sales and Marketing
147
Informasi Perseroan Corporate Information Struktur Organisasi Organization Structure Struktur Kepemilikan Perseroan dan Anak Perusahaan Shareholding Structure of the Company and Subsidiaries Anak Perusahaan Subsidiaries
266
101 103 103
105 108
147 147
148 150
268 270 271 271
Komite-Komite Committees Aksi Korporasi Corporate Actions Audit Eksternal External Audit Audit Internal dan Pengendalian Internal Internal Audit and Internal Control Manajemen Risiko Risk Management Pusat Pengaduan Konsumen dan Pusat Informasi Customer Complaint and Information Center
109
Produksi Production Investasi Barang Modal Capital Expenditure Kebijakan Dividen dan Pembayaran Dividend Policy and Payment Prospek Usaha Perseroan Future Prospects Perubahan Peraturan Perundangan-Undangan Changes in Laws and Regulations
151
Dewan Komisaris Board of Commissioners Direksi Board of Directors Komite Audit Audit Committee Komite Remunerasi Remuneration Committee Komite Nominasi Nomination Committee
Referensi Peraturan Bapepam-LK No.X.K.6 Bapepam-LK Regulation No.X.K.6 Cross Reference
110 110 114 114
122
151
152
153
272 274 275 275 276
Perkara Litigasi Litigation Benturan Kepentingan Conflict of Interest Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Hubungan Investor Investor Relations Akses Informasi dan Data Perseroan Access to Corporate Information and Data Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes in Accounting Policies Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan Material Transactions Containing Conflict of Interest Kejadian Penting setelah Tanggal Neraca Subsequent Event Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Statements
Komite GCG GCG Committee Komite Risiko Usaha Business Risk Committee Kepala Unit Audit Internal Head of Internal Audit Unit Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan Responsibility for Annual Reporting
Nilai-Nilai Perusahaan Grup Kalbe Kalbe Group Corporate Values
Panca Sradha Kalbe
Panca Sradha Kalbe Sejak didirikan pada tahun 1966, pendiri Kalbe telah mewariskan nilai-nilai Perusahaan yang kini menjadi pedoman bersikap dan bertindak bagi seluruh karyawan Grup Kalbe. Melalui penggalian nilai-nilai utama yang terus lestari dalam sejarah perjalanan Kalbe selama hampir 45 tahun, telah dirumuskan lima nilai Perseroan yaitu “Panca Sradha Kalbe” terdiri dari: 1. Saling percaya adalah perekat di antara kami 2. Kesadaran penuh adalah dasar setiap tindakan kami 3. Inovasi adalah kunci keberhasilan kami 4. Bertekad untuk menjadi yang terbaik 5. Saling keterkaitan adalah panduan hidup kami Panca Sradha Kalbe merupakan filosofi yang melandasi Perseroan untuk terus bertumbuh mewujudkan misi Kalbe “Meningkatkan Kesehatan untuk Kehidupan yang Lebih Baik”. Since Kalbe was founded in 1966, our founders have passed on a legacy of Corporate values that now serve as a code of conduct for all employees within the Kalbe Group. By probing into these core values that have been consistently nurtured throughout Kalbe’s journey of almost 45 years, we have formulated five Corporate values known as “Panca Sradha Kalbe”, which consists of: 1. Trust is the glue of life 2. Mindfulness is the foundation of our action 3. Innovation is the key to our success 4. Strive to be the best 5. Interconnectedness is a universal way of life Panca Sradha Kalbe is the underlying philosophy behind the Company growth, in realizing our corporate mission “to Improve Health for a Better Life.”
Saling percaya adalah perekat di antara kami Trust is the glue of life
Berlandaskan saling percaya, saling menghargai dengan menjunjung tinggi keterbukaan dan kejujuran kami mengelola Perseroan untuk memberikan yang terbaik bagi sesama. • Kami menghargai dan memperlakukan setiap pribadi sebagaimana kami ingin dihargai dan diperlakukan • Kami percaya bahwa setiap pribadi memiliki potensi dan mampu mengkontribusikannya secara penuh untuk mencapai kehidupan yang terbaik • Kami menjunjung tinggi keterbukaan dan kejujuran
With mutual trust and respect and by upholding openness and honesty, we manage the Company to deliver the very best for all. • We honor individuals and treat them as we want to be treated • We believe that all individuals have the internal capacity to live the best of their lives and to contribute to their fullest potentials • We value openness and honesty
Kesadaran penuh adalah dasar setiap tindakan kami Mindfulness is the foundation of our action
Kesadaran penuh merupakan landasan kami dalam mengambil tindakan yang selaras dengan nilainilai Perseroan agar senantiasa tanggap terhadap kebutuhan semua pemangku kepentingan, masyarakat dan lingkungan. • Kami peka dan peduli terhadap harapan seluruh pemangku kepentingan • Kami peka dan peduli terhadap masyarakat dan lingkungan • Kami menjunjung tinggi nilai-nilai Perusahaan dalam bertindak dan mengambil keputusan
Mindfulness is the foundation for us to take actions that are consistent with Company values in order to be always responsive to the needs of all stakeholders, society and the environment. • We are mindful of our stakeholders’ needs • We are mindful towards our communities and environment • We uphold our values in every action and decision
Inovasi adalah kunci keberhasilan kami Innovation is the key to our success
Berawal dari kesederhanaan disertai semangat untuk terus berinovasi kami bertumbuh untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. • Kami menghargai semangat kewirausahaan dengan menjadi pelopor yang inovatif • Kami bertekad meningkatkan kualitas hidup melalui inovasi berdasarkan kebutuhan pelanggan dengan memanfaatkan ilmu dan teknologi • Kami senantiasa menerapkan cara-cara baru dalam berbisnis untuk memenangkan persaingan
Starting from simplicity combined with a spirit to sustain innovation, we grow to improve the quality of life. • We place great value on entrepreneurship and becoming the‘first mover’ • We are passionate in improving better life through innovation based on consumers’ needs using science and technology • We continuously invent new ways of doing business to win in the market
Bertekad untuk menjadi yang terbaik Strive to be the best Kami memberi kesempatan yang sama kepada setiap individu untuk mengembangkan potensinya agar menjadi insan yang handal melalui budaya belajar dan perbaikan yang berkesinambungan. • Kami menginsipirasi dan membekali setiap individu untuk mencapai sasaran yang menantang • Kami mendorong pelaksanaan yang unggul • Kami membudayakan proses belajar dan perbaikan yang berkesinambungan
We provide equal opportunity to every individual to develop their potentials and become a reliable human being through the culture of continual learning and improvement. • We inspire and enable people to achieve challenging goals • We encourage excellent execution • We promote continuous learning and improvement
Saling keterkaitan adalah panduan hidup kami Interconnectedness is a universal way of life Sebagai bagian dari kehidupan, kami berperan serta memelihara keragaman dan keharmonisan dengan melakukan usaha-usaha yang bermanfaat bagi sesama hingga generasi mendatang. • Kami mengutamakan kerja sama tim dalam keragaman budaya dengan suasana kerja yang hangat dan menyenangkan • Kami percaya bahwa kesuksesan perusahaan bergantung pada keharmonisan karyawan dan keluarganya • Kami berkontribusi pada masyarakat dan memanfaatkan sumber daya lingkungan secara bertanggung jawab untuk menjaga kesinambungan
As part of life, we assume our role and maintain diversity and harmony by making efforts that are useful for others and to future generations. • We promote multicultural team work in a fun and loving working climate • We believe the success of our company depends on the well being of our employees and their families • We contribute to our communities and use resources from our environment in a responsible manner for sustainability
Meningkatkan Penciptaan Nilai Enhancing Value Creation ”Meningkatkan Penciptaan Nilai” yang berkesinambungan melalui inovasi, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memperbaiki proses bisnis yang terarah, sistematik, dan menyeluruh merupakan fokus aktivitas unitunit bisnis Grup Kalbe pada tahun 2010. Upaya-upaya tersebut selaras dengan strategi Productivity-InnovationCash Flow yang diimplementasikan secara konsisten sehingga mengantar Kalbe menjadi perusahaan yang inovatif dalam menawarkan solusi kesehatan terpadu dan siap bersaing di pasar regional. “Enhancing Value Creation” is sustained through innovation, upgrades in human resources quality, and through business processes addressed in a directed, systematic and comprehensive manner, as the principal focus of activities for all business units within Kalbe Group throughout 2010. These efforts are aligned with our sustained Productivity-Innovation-Cash Flow strategy, which is consistently applied to transform Kalbe into an innovative company that offers integrated healthcare solutions and is prepared to compete in regional markets.
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
1
Productivity
Mendorong Pelaksanaan yang Unggul Promoting excellent implementation
Perbaikan pengelolaan rantai pasokan Grup Kalbe di tahun 2010 telah memasuki tahap penyelarasan antara organisasi dan operasional yang lebih mendalam. Upaya memperlancar pengelolaan rantai pasokan ini mampu memperbaiki struktur biaya serta meningkatkan produktivitas, yang akhirnya meningkatkan nilai Perseroan. Improvement in Kalbe Group supply chain management during 2010 has entered a phase of in-depth organizational and operational alignment. Efforts to streamline the supply chain management have successfully enhanced cost structure and productivity, hence ultimately yielding higher value to the Company.
2
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
3
Innovation
Terobosan Baru untuk Selalu Menciptakan Nilai Tambah Creating breakthroughs to build added value
Kalbe terus mendorong inovasi berbasis teknologi medis yang secara potensial bisa memberikan nilai tambah untuk kesinambungan pertumbuhan bisnis serta mampu memberikan kontribusi bagi perkembangan dunia kesehatan. Kalbe continuously drives innovation, based on advanced medical technology that generates added value to support sustainable business growth while making a beneficial contribution to advances in healthcare.
4
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
5
Cash Flow
Memperbaiki Proses untuk Meningkatkan Kinerja Perseroan Improving processes to enhance overall performance
Alur proses yang selaras dari produksi hingga distribusi adalah urat nadi yang menentukan kesehatan kinerja Perseroan. Melalui penyempurnaan rantai pasokan secara endto-end dari pembelian bahan baku, persediaan bahan jadi, produksi, pengaturan persediaan produk hingga distribusi di tahun 2010, Kalbe mampu menurunkan siklus operasional bersih dan memperbaiki pengelolaan modal kerja sehingga berdampak pada kelancaran arus kas Perseroan. Process flow, which is aligned from production and up to distribution, forms the arteries that determine the soundness of the Company’s overall performance. With end-to-end supply chain improvements, beginning with procurement of raw materials, finished good inventory, production, product inventory management to distribution in 2010, Kalbe was able to reduce net operating cycle and improve working capital management, with favorable impacts on cash flow for the Company.
6
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
2006
2007
2008
2009
2010
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
7
VISI, MISI, Motto dan NILAI
Vision, Mission, Motto and Values
Visi Vision Menjadi perusahaan produk kesehatan Indonesia terbaik yang didukung oleh inovasi, merek yang kuat dan manajemen yang prima
To be the best Indonesian healthcare company driven by innovation, strong brands and excellent management
Misi Mission Meningkatkan Kesehatan untuk Kehidupan yang Lebih Baik
To Improve Health for a Better Life
Motto The Scientific Pursuit of Health for a Better Life
Nilai Values • Saling percaya adalah perekat di antara kami • Kesadaran penuh adalah dasar setiap tindakan kami • Inovasi adalah kunci keberhasilan kami • Bertekad untuk menjadi yang terbaik • Saling keterkaitan adalah panduan hidup kami
8
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
• Trust is the glue of life • Mindfulness is the foundation of our action • Innovation is the key of our success • Strive to be the best • Interconnectedness is universal way of life
SEKILAS KALBE
Kalbe at a Glance
PT Kalbe Farma Tbk (“Perseroan” atau “Kalbe”) berdiri sejak tahun 1966 dan pada tahun 1991 terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai perusahaan publik. Kalbe merupakan perusahaan produk kesehatan publik terbesar di Asia Tenggara yang memiliki nilai kapitalisasi pasar sebesar USD 3,6 miliar dan omset penjualan Rp 10,2 triliun pada akhir tahun 2010.
PT Kalbe Farma Tbk (“the Company” or “Kalbe”) was incorporated in 1996, and became a public company in 1991 upon the listing of its shares on the Indonesia Stock Exchange. Kalbe is the largest publicly-listed pharmaceutical company in Southeast Asia, with a market capitalization of USD 3.6 billion and sales revenues of Rp 10.2 trillion as of end-2010.
Kalbe memiliki fokus bisnis pada 4 divisi yang masingmasing memberikan kontribusi yang relatif seimbang, yaitu divisi obat resep (kontribusi 25%), divisi produk kesehatan (kontribusi 17%), divisi nutrisi (kontribusi 22%) serta divisi distribusi & kemasan (kontribusi 36%). Dengan didukung lebih dari 15.000 karyawan termasuk 4.000 tenaga pemasaran dan penjualan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, Kalbe mampu menjangkau 70% dokter umum, 90% dokter spesialis, 100% rumah sakit, 100% apotek untuk pasar obat-obat resep serta 80% untuk pasar produk kesehatan dan nutrisi.
Kalbe has focused its business in four divisions, with relatively balanced contributions: prescription pharmaceuticals (a contribution of 25%), consumer health products (a contribution of 17%), nutritionals (a contribution of 22%) and distribution & packaging (a contribution of 36%). Supported by over 15,000 employees, inclusive of 4,000 sales and marketing professionals covering the entire Indonesian archipelago, Kalbe maintains coverage of more than 70% of general practitioners, 90% of specialists, 100% of hospitals, 100% of pharmacies across Indonesia for the prescription pharmaceutical market and 80% for the consumer health and nutritionals markets.
Semangat inovasi yang telah menjadi bagian integral pertumbuhan Perseroan sejak awal pendiriannya secara berkesinambungan diterapkan di lingkungan Grup Kalbe untuk pengembangan produk baru yang berdaya jual dan berbasis teknologi yang memberikan kemudahan bagi konsumen. Melalui kegiatan riset dan pengembangan di bidang medis, Kalbe mendorong pertumbuhan Perseroan di masa mendatang dan berperan serta dalam memajukan dunia kesehatan demi meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik.
A spirit of innovation has been an integral part of the Company’s growth since its inception, and is today continuously applied in the Kalbe Group environment, in the development of new products with selling points and new technology-based products, providing convenience for consumers. Through medical research and development activities Kalbe actively contributes to advancing the medical knowledge and practice throughout Indonesia, upgrading the quality of life while boosting the Company’s future growth.
Melalui peningkatan produktivitas, inovasi di bidang kesehatan serta pengelolaan arus kas yang baik, Kalbe memiliki landasan yang kuat untuk terus bertumbuh sebagai perusahaan kesehatan yang unggul di Indonesia. Dengan didukung upaya perbaikan berkesinambungan dalam berbagai proses bisnis dan kualitas sumber daya manusia, Kalbe terus mengembangkan diri untuk “menjadi perusahaan produk kesehatan Indonesia terbaik yang didukung oleh inovasi, merek yang kuat dan manajemen yang prima”.
Through productivity improvements, innovations in health and sound cash flow management, Kalbe is well positioned to sustain its growth as a strong pharmaceutical company in Indonesia. Supported by continuous improvements in business processes and human resources quality, Kalbe continues to improve, in the quest “to be the best Indonesian healthcare company, driven by innovation, strong brands and excellent management”.
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
9
TONGGAK SEJARAH Milestones
Pendirian Perseroan dengan nama PT Kalbe Farma Incorporation of the Company under the name PT Kalbe Farma
Pengalihan bisnis distribusi kepada PT Enseval sesuai dengan ketentuan peraturan pemerintah Akuisisi PT Dankos Laboratories Acquisition of PT Dankos Laboratories
Akuisisi PT Bintang Toedjoe dan PT Hexpharm Jaya Acquisition of PT Bintang Toedjoe and PT Hexpharm Jaya
1966
1977
1981
1985
1995
1997
2005
2006
Dilusi 50% kepemilikan pada PT Helios Arnott’s Indonesia yang bergerak dalam bisnis makanan
• Penjualan sisa 50% kepemilikan pada PT Helios Arnott’s Indonesia
Dilution of 50% ownership in PT Helios Arnott’s Indonesia which engaged in the food business
Divestment of remaining 50% ownership in PT Helios Arnott’s Indonesia • Penjualan divisi pengemasan gelas kepada Schott Glasswerke Beteiligungs GmbH Divestment of glass packaging division to Schott Glasswerke Beteiligungs GmbH • Akuisisi merek Woods’ Acquisition of Woods’ brand • Akuisisi 80% saham PT Saka Farma Laboratories Acquisition of 80% ownership in PT Saka Farma Laboratories
10
Spin-off the distribution business to PT Enseval to comply with government regulation
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Konsolidasi Grup Kalbe Consolidation of Kalbe Group
• Memperluas cakupan regional Expand regional footprint • Membangun merek dan infrastruktur global Build global brands and infrastructure • Meningkatkan fokus bisnis melalui penggabungan usaha dan akuisisi Scale up through mergers and acquisitions • Meningkatkan pengembangan penemuan obat Intensify proprietary drug development • Membangun jaringan dan kemitraan global Establish global partnerships and networks
• Memulai bisnis minuman energi dengan peluncuran Extra Joss
PT Igar Jaya dan PT Dankos Laboratories melakukan Penawaran Umum Perdana PT Igar Jaya and PT Dankos Laboratories conducted their Initial Public Offering
PT Kalbe Farma melakukan Penawaran Umum Perdana PT Kalbe Farma conducted its Initial Public Offering
Akuisisi PT Sanghiang Perkasa dan konsolidasi bisnis nutrisi ke dalam anak perusahaan ini Acquisition of PT Sanghiang Perkasa and consolidation of nutritional business into this subsidiary
1989
1991
1993
2007
2008
2009
• Meluncurkan logo perusahaan yang baru sebagai bagian dari proses transformasi
• Pendirian PT Renalmed Tiara Utama yang bergerak di bidang perdagangan peralatan kesehatan
Launch of new corporate logo as part of transformation process • Produk-produk memasuki semua negara ASEAN kecuali Laos Products enter all ASEAN countries except Laos • Pendirian Stem Cell dan Cancer Institute Establishment of the Stem Cell and Cancer Institute • Implementasi perbaikan pengelolaan rantai pasokan secara menyeluruh End-to-end supply chain management improvements implemented
Establishment of PT Renalmed Tiara Utama which is engaged in trading of medical devices • Perolehan izin edar TheraCIM di Indonesia dan Filipina TheraCIM secured its registration approval in Indonesia and the Philippines • Peresmian outlet pertama Klinik Mitrasana di Cikarang Inauguration of the first outlet of Mitrasana Clinic in Cikarang
Entry into energy drink market with the launching of Extra Joss • PT Enseval Putera Megatrading melakukan Penawaran Umum Perdana PT Enseval Putera Megatrading conducted its Initial Public Offering
1994
• Peningkatan kepemilikan atas PT Saka Farma Laboratories hingga 100% melalui PT Bintang Toedjoe Increasing its ownership in PT Saka Farma Laboratories up to 100% through PT Bintang Toedjoe • Peningkatan kepemilikan atas PT Enseval Putera Megatrading Tbk hingga 83,75% melalui Penawaran Tender Increasing its ownership in PT Enseval Putera Megatrading Tbk up to 83.75% through Tender Offer • Pelunasan Obligasi Kalbe Farma I Tahun 2006 sejumlah Rp 300 miliar Full repayment of Kalbe Farma I Bonds 2006 amounting to Rp 300 billion • Pelaksanaan Strategi Productivity-Innovation-Cash Flow (PIC) Executing Productivity-Innovation-Cash Flow (PIC) Strategy
• Sistem teknologi informasi yang terintegrasi Information technology systems integrated
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
11
PRESTASI DAN PENGHARGAAN Recognitions and Awards
Peringkat 2 Annual Report Award 2009 untuk Kategori Perusahaan Swasta Terbuka Non-Keuangan, dari Bapepam-LK, BEI, BI, Ditjen Pajak, Kementerian BUMN, IAI, dan KNKG. 2nd rank for 2009 Annual Report Award for Listed Private Non-Finance Company Category, from Bapepam-LK, IDX, BI, Directorate General of Tax, State Ministry for State Owned Enterprises, IAI, and KNKG.
2010 Asia Pacific Emerging Company of the Year in Oncology, dari Frost & Sullivan kepada Innogene Kalbiotech Pte.Ltd. 2010 Asia Pacific Emerging Company of the Year in Oncology, from Frost & Sullivan for Innogene Kalbiotech Pte. Ltd.
12
The Best in Building and Managing Corporate Image untuk Pharmaceutical Category dalam Indonesia’s Most Admired Companies (IMAC) 2010, dari Business Week & Frontier. The Best in Building and Managing Corporate Image in Pharmaceutical Category in Indonesia’s Most Admired Companies (IMAC) 2010, from Business Week & Frontier.
Indonesia Best Brand Award 2010 – Best Brand Platinum dari SWA dan MARS untuk Promag, Cerebrovit, Cerebrofort, Milna dan Prenagen. Indonesia Best Brand Award 2010 – Best Brand Platinum from SWA and MARS for Promag, Cerebrovit, Cerebrofort, Milna and Prenagen.
Top Brand Award for Kids 2010, dari Frontier dan Majalah Marketing untuk Entrostop Anak. Top Brand Award for Kids 2010, from Frontier and Marketing Magazine for Entrostop Kid.
Indonesia Customer Satisfaction Award dari SWA dan Frontier untuk Promag. Indonesia Customer Satisfaction Award from SWA and Frontier for Promag.
Emiten Terbaik 2010 untuk Sektor Rokok, Farmasi dan Keperluan Rumah Tangga, dari Majalah Investor. Best Listed Company 2010 in Cigarette, Pharmaceutical and Household Sector, from Investor Magazine.
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Top Brand Award 2010, dari Frontier dan Majalah Marketing untuk Promag, Entrostop, Fatigon, Kalpanax dan Handy Clean. Top Brand Award 2010, from Frontier and Marketing Magazine for Promag, Entrostop, Fatigon, Kalpanax and Handy Clean.
Innovation of Straw Measuring Spout Bottle for Liquid Product dari The Asian Packaging Federation dan Federasi Pengemasan Indonesia untuk PT Bintang Toedjoe. Innovation of Straw Measuring Spout Bottle for Liquid Product from The Asian Packaging Federation and Indonesian Packaging Federation for PT Bintang Toedjoe.
Indonesia’s Most Favorite Netizen and Women Brand, dari MarkPlus and MarkPlus Insight untuk Promag. Indonesia’s Most Favorite Netizen and Women Brand from MarkPlus and MarkPlus Insight for Promag.
The Best Trade Marketing and Distribution Performance - #1 in Account Management Index and Total Index, dari MIX, SWA dan QASA untuk Fatigon Hydro. The Best Trade Marketing and Distribution Performance - #1 in Account Management Index and Total Index, from MIX, SWA and QASA for Fatigon Hydro.
Gold Medals For SS and QCC - CONIM National Convention, dari PMMI - IQMA untuk PT Bintang Toedjoe. Gold Medals For SS and QCC - CONIM National Convention, from PMMI IQMA for PT Bintang Toedjoe.
The Best Trade Marketing and Distribution Performance - #1 in Trade Marketing Index and Total Index, dari MIX, SWA dan QASA untuk Komix and Mixagrip. The Best Trade Marketing and Distribution Performance - #1 in Trade Marketing Index and Total Index, from MIX, SWA and QASA for Komix and Mixagrip.
The Most Impactful Brand Activation - Silver Medal, dari MIX untuk Entrostop. The Most Impactful Brand Activation - Silver Medal, from MIX for Entrostop.
Word of Mouth Marketing - #1 Most Recommended Brand, dari Onbee Marketing Research dan SWA untuk Promag. Word of Mouth Marketing - #1 Most Recommended Brand, from Onbee Marketing Research and SWA for Promag.
Silver Medals For SS and QCC - CONIM National Convention, dari WKM AMMPI untuk PT Bintang Toedjoe. Silver Medals For SS and QCC - CONIM National Convention, from WKM - AMMPI for PT Bintang Toedjoe.
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
13
Peristiwa Penting 2010 2010 Event Highlights
31 March 3 February Meluncurkan Gerakan Anti-Bolos melalui tema “Hujan Jangan Bolos, Hadapi Dengan Extra Joss.” Launching of No Absent Movement, with the theme “Don’t Let the Rain Stop You, Face it With Extra Joss.”
Peresmian kerja sama strategis antara Kalbe dan Tipco F&B Company Limited, sebuah perusahaan Thailand, dalam memasarkan dan mendistribusikan jus buah dan sayuran dengan merek Tipco di Indonesia. Inauguration of the strategic cooperation between Kalbe and Tipco F&B Company Limited, a Thai company, to market and distribute ready-to-drink fruit and vegetable juices with brand Tipco in Indonesia.
11 April
12 February Inaugurasi Panca Sradha Kalbe sebagai pembaharuan Nilai Perseroan. Inauguration of Panca Sradha Kalbe as the rejuvenation of the Company’s Values.
19 March Peluncuran produk NutriCan, sebuah produk nutrisi dalam bentuk susu bubuk bagi penderita sakit kanker. Launching of NutriCan product, a nutritional product in powder milk form dedicated for cancer patients.
24 March Peresmian pabrik baru PT Finusolprima Farma Internasional. Inauguration of PT Finusolprima Farma Internasional’s new facility.
14
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Penyelenggaraan acara Get Up Get Active Bersama Fatigon Hydro untuk mengajak masyarakat bergerak aktif. The holding of Get Up Get Active With Fatigon Hydro event to encourage people to move more actively.
3 May Peluncuran varian baru dari E-Juss yaitu E-Juss Orange dan E-Juss Mangga. Launching of E-Juss Orange and E-Juss Mango, new flavors of E-Juss.
5 May Kalbe menerima penghargaan sebagai Emiten Terbaik Sektor Rokok, Farmasi dan Keperluan Rumah Tangga pada penghargaan Best Listed Companies 2010 yang diselenggarakan oleh Majalah Investor. Kalbe awarded as the Best Listed Company in Cigarette, Pharmaceutical and Household Sector in Best Listed Companies 2010 Awards, held by Investor Magazine.
19 May Kalbe secara resmi mencanangkan “Aksi Semangat Indonesia – Menuju Masyarakat Produktif” sebagai salah satu dari serangkaian gerakan moral peduli produktivitas bangsa yang akan diselenggarakan oleh Kalbe dalam rangka mendukung kampanye “Menuju Masyarakat Produktif” yang telah ditetapkan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. Kalbe officially launched “Action Spirit of Indonesia – Towards a Productive Nation”, as one of a series of moral movements to promote the productivity of the nation organized by Kalbe in support of the “Towards a Productive Nation” campaign of the Ministry of Manpower and Transmigration of Indonesia.
20-21 May Penyelenggaraan Konvensi Continuous Improvement, sebuah ajang kompetisi untuk mendorong inovasi berkelanjutan dalam memperbaiki sistem bekerja yang diikuti oleh seluruh karyawan Kalbe. The holding of Continuous Improvement Convention, a competition event to encourage continuous innovations in improving the work processes attended by all Kalbe employees.
27 May Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. The holding of Annual General Shareholders’ Meeting.
10 June Kalbe menerima penghargaan sebagai The Best in Building and Managing Corporate Image in Pharmaceutical Category dalam Indonesia’s Most Admired Companies (IMAC) 2010, yang diselenggarakan oleh Business Week dan Frontier. Kalbe awarded as The Best in Building and Managing Corporate Image in Pharmaceutical Category in Indonesia’s Most Admired Companies (IMAC) 2010, held by Business Week and Frontier.
12 June Kalbe mencanangkan Gerakan Kebersihan untuk Keluarga Sehat Indonesia melalui Gerakan Tutup Makanan, yang didukung oleh Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. Kalbe initiated a Hygiene Movement for the Healthy Indonesian Family through Gerakan Tutup Makanan, supported by Ministry of Women Empowerment and Child Protection of Indonesia.
28 June
29 July
Kalbe Berbagi ikut berpartisipasi dalam bakti sosial di Bulak Klender, Jakarta Timur. Kalbe Cares participated in social event in Bulak Klender, East Jakarta.
Kalbe menerima lima penghargaan dalam Indonesia Best Brand Award 2010 dari Swa Sembada dan Mars. Kalbe received five awards in the 2010 Indonesia Best Brand Award from Swa Sembada and Mars.
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
15
Peristiwa Penting 2010 2010 Event Highlights
22 September
5 August
Kalbe meraih penghargaan Annual Report Award 2009 (ARA 2009) peringkat ke-2 untuk kategori perusahaan swasta nonkeuangan tercatat. Kalbe was awarded second place in Annual Report Award 2009 (ARA 2009) in the non-financial private listed company category.
Kalbe ikut berpartisipasi dalam kegiatan Investor Day 2010 yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia, PT KSEI dan KPEI. Kalbe participated in the Investor Day 2010 organized by Indonesian Stock Exchange, PT KSEI and KPEI.
3 October Kalbe Nutritionals bersama dengan Yayasan Jantung Sedunia ikut menyemarakkan Hari Jantung Sedunia dengan menyelenggarakan acara Jakarta Red Run 10K 2010. Kalbe Nutritionals together with the World Heart Foundation participated in the World Heart Day celebration by conducting Jakarta Red Run 10K 2010 event.
12 August Penyelesaian seluruh transaksi jual beli PT Kageo Igar Jaya Tbk kepada PT Kingsford Holdings. Completion of sale of PT Kageo Igar Jaya Tbk to PT Kingsford Holdings.
16 August
24 September
Kalbe meraih penghargaan Top Brand Award 2010 di tujuh kategori dari Frontier Marketing & Research Consultant dan Majalah Marketing. Kalbe received the 2010 Top Brand Award in seven categories from Frontier Marketing & Research Consultant and Marketing Magazine.
Acara penganugerahan “Ristek-Kalbe Science Award 2010” dengan tema The Science of Magic. The presentation of “Ristek-Kalbe Science Award 2010”, with the theme of the Science of Magic.
26 August Kalbe menerima empat penghargaan Best Trade Marketing and Distribution Performance 2010 dari Majalah MIX, QASA dan Swa Sembada. Kalbe received four awards in the Best Trade Marketing and Distribution Performance of 2010 from MIX Magazine, QASA dan Swa Sembada.
16
4 October
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Kalbe menerima penghargaan dalam Indonesian Customer Satisfaction Award 2010 dari Frontier dan Swa Sembada untuk produk Promag. Kalbe received an award in the Indonesian Customer Satisfaction Award of 2010 from Frontier and Swa Sembada for Promag.
13-14 November
5 October PT Bintang Toedjoe, anak Perusahaan Kalbe, menerima penghargaan Innovation of Straw Measuring Spout Bottle for Liquid Product dalam Asia Star Award 2010 yang diselenggarakan oleh The Asian Packaging Federation di Tokyo, Jepang. PT Bintang Toedjoe, a Kalbe subsidiary, received an award for Innovation of Straw Measuring Spout Bottle for Liquid Product in Asia Star Award 2010, held by The Asian Packaging Federation in Tokyo, Japan.
10 October Menyelenggarakan acara Family Day sebagai Perayaan HUT Kalbe ke-44, yang dihadiri oleh seluruh jajaran Direksi, karyawan dan keluarga Kalbe. The holding of Family Day event to celebrate of Kalbe’s 44th Anniversary, attended by all of the Company’s Board of Directors, employees and their families.
Kalbe ikut berpartisipasi dalam acara Hari Kesehatan Nasional ke-46. Kalbe participated in the 46th National Health Day event.
18 October 14 November Innogene Kalbiotech Pte. Ltd., sebuah anak perusahaan Kalbe, menerima penghargaan sebagai 2010 Asia Pacific Frost & Sullivan Emerging Company of the Year in Oncology. Innogene Kalbiotech Pte. Ltd., a subsidiary of Kalbe, awarded as the 2010 Asia Pacific Frost & Sullivan Emerging Company of the Year in Oncology.
11 November Kalbe ikut berpartisipasi dalam acara Investor Summit and Capital Market Expo 2010 yang diselenggarakan oleh BapepamLK, Bursa Efek Indonesia, PT KSEI dan KPEI. Kalbe participated in the Investor Summit and Capital Market Expo 2010, organized by Bapepam-LK, Indonesian Stock Exchange, PT KSEI and KPEI.
1 December
27 October Promag, salah satu produk andalan Kalbe, memperoleh penghargaan sebagai Marketeers Netizen Champion dari majalah Marketeers. Promag, as one of Kalbe’s top products, received an award as a Marketeers Netizen Champion from Marketeers magazine.
Kalbe Nutritionals bekerja sama dengan Universitas Indonesia dan Persatuan Diabetes Indonesia menyelenggarakan acara Global Diabetes Walk Ancol yang diikuti oleh 5.800 partisipan dan memecahkan rekor MURI. Kalbe Nutritionals in cooperation with the University of Indonesia and the Indonesia Diabetic Association, conducted a Global Diabetes Walk Ancol event, attended by 5,800 participants and breaking a MURI record.
11-12 November Penyelenggaraan Konvensi Inovasi I untuk Grup Kalbe. The holding of Innovation Convention I for Kalbe Group.
PT Bintang Toedjoe, anak Perusahaan Kalbe, kembali menerima penghargaan Innovation of Straw Measuring Spout Bottle for Liquid Product pada penghargaan Packindo Star Award 2010, yang diselenggarakan oleh Federasi Pengemasan Indonesia. PT Bintang Toedjoe, a Kalbe subsidiary, received an award of Innovation for the second time for the Straw Measuring Spout Bottle for Liquid Product in Packindo Star Award 2010, held by the Indonesian Packaging Federation.
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
17
IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlights
Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik dalam Laporan Tahunan ini menggunakan notasi Bahasa Inggris Numerical notations in all tables and graphs in this Annual Report are in English
Juta Rupiah, kecuali bila disebutkan lain Million Rupiah, except stated otherwise
2010
2009
2008
2007
2006
2005
2004
10,226,789
9,087,347
7,877,366
7,004,910
6,071,550
5,870,939
5,042,817
5,060,404
4,575,407
4,073,726
3,453,279
2,972,908
2,907,625
2,594,106
5,166,386
4,511,940
3,803,640
3,551,631
3,098,642
2,963,314
2,448,711
3,375,482
2,946,065
2,660,928
2,422,276
2,027,371
1,903,300
1,525,039
1,790,904
1,565,875
1,142,712
1,129,355
1,071,271
1,060,014
923,672
(20,469)
(94,803)
35,309
29,313
18,810
(44,449)
(101,864)
1,286,330
929,004
706,822
705,694
676,582
626,117
450,698
9,374
9,577.2
9,755.3
10,090.0
10,156.0
10,156.0
10,156.0
137
97
72
70
67
62
44
5,037,270
4,701,893
4,168,055
3,760,008
3,321,278
3,559,836
3,309,885
5,316
62,596
124,748
175,833
259,701
882,993
1,035,580
7,032,497
6,482,447
5,703,832
5,138,212
4,624,619
4,633,399
4,231,054
1,146,489
1,574,137
1,250,372
754,629
658,760
903,516
1,144,288
25,344
340,678
405,504
314,118
378,590
1,019,747
1,461,388
1,260,361
1,691,512
1,358,990
1,121,188
1,080,171
1,821,584
2,283,648
3,890,781
3,127,755
2,917,683
3,005,379
2,662,518
2,656,320
2,165,597
5,373,784
4,310,438
3,622,399
3,386,862
2,994,817
2,333,172
1,598,650
50.52
49.65
48.29
50.70
51.04
50.47
48.56
18.29
14.33
12.39
13.73
14.63
13.51
10.65
23.94
21.55
19.51
20.84
22.59
26.84
28.19
439.36
298.70
333.35
498.26
504.17
394.00
289.25
0.47
7.88
11.19
9.27
12.64
43.71
91.41
0.36
5.24
7.11
6.11
8.19
22.01
34.54
Laporan Laba Rugi Statements of Income Penjualan Bersih Net Sales Beban Pokok Penjualan Cost of Goods Sold Laba Kotor Gross Profit Beban Usaha Operating Expenses Laba Usaha Operating Profit Penghasilan (Beban) Lain-lain Other Income (Charges) Laba Bersih Net Income Jumlah Saham yang Beredar Number of Shares Outstanding Laba Bersih per Saham (Rp) Earnings per Share (Rp) Neraca Balance Sheets Aktiva Lancar Current Assets Jumlah Investasi Jangka Pendek Total Short Term Investment Jumlah Aktiva Total Assets Kewajiban Lancar Current Liabilities Jumlah Pinjaman Total Debts Jumlah Kewajiban Total Liabilities Modal Kerja Bersih Net Working Capital Jumlah Ekuitas Total Equity Rasio-rasio Keuangan (%) Financial Ratios (%) Marjin Laba Kotor Gross Profit Margin Rasio Laba terhadap Aktiva Return on Assets Rasio Laba terhadap Ekuitas Return on Equity Rasio Lancar Current Ratio Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas Debt to Equity Rasio Pinjaman terhadap Aktiva Debt to Assets
18
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
IKHTISAR SAHAM Stock Highlights
Kinerja Saham Tahun 2010 Stock Performance 2010 Bulan Month
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Penutupan Closing
Volume Rata-Rata Transaksi Average Trading Volume
January
1,540
1,290
1,540
26,893,525
February
1,640
1,430
1,560
25,413,895
March
1,900
1,570
1,870
57,412,955
April
2,125
1,800
2,075
61,894,167
May
2,125
1,620
1,880
58,147,237
June
2,150
1,780
2,100
33,811,159
July
2,550
2,000
2,450
37,087,864
August
2,475
2,225
2,325
14,916,595
September
2,725
2,300
2,550
20,795,735
October
2,725
2,500
2,675
21,897,952
November
4,100
2,675
3,500
42,822,786
December
3,825
2,975
3,250
27,954,300
Kalbe di Bursa Efek Indonesia Kalbe on the Indonesia Stock Exchange Rp
Lembar Saham Shares
4,000
200,000,000
3,500
175,000,000
3,000
150,000,000
2,500
125,000,000
2,000
100,000,000
1,500
75,000,000
1,000
50,000,000
500
25,000,000
0
Jan
Feb
Mar
Apr
Harga Saham Share Price
May
Jun
Jul
Aug
Sep
oct
Nov
dec
0
Volume yang Diperdagangkan Trading Volume
Harga Saham dan Volume Perdagangan per Triwulan 2009-2010 2009-2010 Quarterly Share Price and Trading Volume Tertinggi Highest (Rp)
Terendah Penutupan Tertinggi Lowest Closing Highest (Rp) (Rp) (Rp)
2010
Terendah Penutupan Lowest Closing (Rp) (Rp)
2009
Volume Rata-rata Transaksi Harian Average Daily Trading Volume (Unit)
2010
2009
Triwulan Pertama
1,900
1,290
1,870
710
400
620
37,439,664
11,911,122
First Quarter
Triwulan Kedua
2,150
1,620
2,100
1,120
610
1,010
50,780,976
12,374,950
Second Quarter
Triwulan Ketiga
2,725
2,000
2,550
1,390
950
1,330
24,712,100
8,512,294
Third Quarter
Triwulan Keempat
4,100
2,500
3,250
1,360
1,170
1,300
30,939,056
12,015,017
Fourth Quarter
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
19
Kronologis Pencatatan Saham Chronological Share Overview Pencatatan pada Bursa Efek Indonesia (sebelumnya Bursa Efek Jakarta dan Surabaya)
Jumlah Saham Number of Shares
Listing on the Indonesia Stock Exchange (previously Jakarta and Surabaya Stock Exchange)
30 Juli 1991 Penawaran Umum dan Pencatatan Terbatas
20,000,000
July 30, 1991 Initial Public Offering and Partial Listing
23 April 1992 - BEJ 22 Mei 1992 - BES Pencatatan Seluruh Saham
30,000,000
JSX - April 23, 1992 SSX - May 22, 1992 Company Listing
10 November 1992 - BES 17 November 1992 - BEJ Saham Bonus
50,000,000
SSX - November 10, 1992 JSX - November 17, 1992 Bonus Shares
8,000,000
May 4, 1993 Rights Issue
4 Mei 1993 Penawaran Umum Terbatas 15 Juli 1994 - BES 18 Juli 1994 - BEJ Saham Bonus Dividen Saham
SSX - July 15, 1994 JSX - July 18, 1994 Bonus Shares Stock Dividend
75,600,000 32,400,000
7 Oktober 1996 Pemecahan saham dari nilai nominal Rp 1.000 menjadi Rp 500 per saham
October 7, 1996 Change in the nominal value of shares from Rp 1,000 to Rp 500 per share (Stock Split)
216,000,000
24 Agustus 1999 Pemecahan saham dari nilai nominal Rp 500 menjadi Rp 100 per saham
1,728,000,000
August 24, 1999 Change in the nominal value of shares from Rp 500 to Rp 100 per share (Stock Split)
6 Desember 2000 Saham Bonus
1,900,800,000
December 6, 2000 Bonus Shares
4,060,800,000
December 19, 2003 Change in the nominal value of shares from Rp 100 to Rp 50 per share (Stock Split)
2,034,414,422
December 16, 2005 Additional issuance of shares in connection with the merger
19 Desember 2003 Pemecahan saham dari nilai nominal Rp 100 menjadi Rp 50 per saham 16 Desember 2005 Tambahan penempatan saham sehubungan dengan penggabungan usaha Dividen untuk Tahun Buku Dividend for Financial Year 2009
2008
2007
2006
2005
Dividen Tunai (Rp)
25.0
12.5
10.0
10.0
-
Cash Dividend (Rp)
Rasio Pembagian Dividen (%)
26.0
17.0
14.0
14.0
-
Dividend Payout Ratio (%)
Kronologis Pencatatan Obligasi Chronological Bonds Overview
Obligasi Kalbe Farma I Kalbe Farma Bonds I
Tanggal Penerbitan Listing Date
Jumlah (Rp) Amount (Rp)
Bunga / Jangka Waktu Interest / Period
Tanggal Jatuh Tempo Maturity Date
June 28, 2006
Rp 300,000,000,000
13.625% p.a. / 3 years
June 28, 2009
Komposisi Kepemilikan Saham Berdasarkan Golongan (Per 31 Desember) (%) Share Ownership Composition Based on Category (As of December 31) (%)
33
37 2010 63
2009 67 Lokal | Domestic Asing | Foreign
20
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Komposisi Kepemilikan Saham (Per 31 Desember 2010) Share Ownership Composition (As of December 31, 2010) Jumlah Saham Number of Shares
Status Pemilik Pemodal Nasional Perorangan* Koperasi Yayasan Dana Pensiun Asuransi Bank Perseroan Terbatas** Lembaga Keuangan Reksa dana Total Pemodal Nasional Pemodal Asing Perorangan Badan Usaha Asing Total Pemodal Asing Total Pemodal Nasional dan Asing Saham Yang Diperoleh Kembali TOTAL
%
Owner Status
137,486,123 3,040,000 1,248,384 189,240,063 43,448,889 545,100 5,354,068,656 75,614,870 62,277,275 5,866,969,360
1.4665 0.0324 0.0133 2.0186 0.4635 0.0058 57.1099 0.8066 0.6643 62.5808
3,795,171 3,504,259,891 3,508,055,062 9,375,024,422 780,990,000 10,156,014,422
0.0405 37.3787 37.4192 100.0000
Domestic Investor Individual* Cooperative Foundation Pension Fund Insurance Bank Limited Liability Co.** Financial Institutions Mutual Fund Total Domestic Investors Foreign Investor Individual Foreign Business Entity Total Foreign Investors Total Domestic and Foreign Investors Treasury Stocks TOTAL
* termasuk Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan | including Board of Commissioners, Directors and employees ** termasuk pemegang saham pengendali | including controlling shareholders Pemegang Saham (Per 31 Desember 2010) Shareholders (As of December 31, 2010) 2010
PT Gira Sole Prima PT Santa Seha Sanadi PT Diptanala Bahana PT Lucasta Murni Cemerlang PT Ladang Ira Panen PT Bina Arta Charisma Publik | Public Saham yang Diperoleh Kembali | Treasury Stocks Total
Jumlah Lembar Saham Number of Shares 953,574,577 901,929,368 889,594,088 887,979,088 864,590,588 812,999,808 4,064,356,905 780,990,000 10,156,014,422
2009 % 10.17 9.62 9.49 9.47 9.22 8.67 43.36 100.00
Jumlah Lembar Saham Number of Shares 953,574,577 901,929,368 899,594,088 887,979,088 864,590,588 821,674,808 4,054,181,905 782,490,000 10,156,014,422
% 10.17 9.62 9.49 9.47 9.22 8.77 43.26 100.00
Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi Share Ownership of the Board of Commissioners and Directors
Nama | Name
Posisi | Position
Dewan Komisaris | Board of Commissioners Johannes Setijono Presiden Komisaris | President Commissioner Santoso Oen Komisaris | Commissioner Jozef Darmawan Angkasa Komisaris | Commissioner Ferdinand Aryanto Komisaris | Commissioner Wahjudi Prakarsa Komisaris & Komisaris Independen | Commissioner & Independent Commissioner Farid Anfasa Moeloek Komisaris & Komisaris Independen | Commissioner & Independent Commissioner Direksi | Directors B.R. Irawati Setiady Presiden Direktur | President Director J.B. Apik Ibrahim Wakil Presiden Direktur | Vice President Director Herman Widjaja Direktur | Director Budi Dharma Wreksoatmodjo Direktur | Director Vidjongtius Direktur | Director
Jumlah Saham Number of Share
Persentase Percentage
-
-
-
-
2,124,500 -
0.02% -
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
21
Laporan DEWAN Komisaris
Report from the Board of Commissioners
Melalui pelaksanaan secara prima pada setiap rencana strategis, Kalbe menunjukkan kinerja yang memuaskan dalam mengelola tantangan dan peluang industri farmasi dan kesehatan tahun 2010.
22
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Izinkan kami sebagai Dewan Komisaris menyampaikan kabar yang membanggakan atas pencapaian Kalbe di tahun 2010. Penjualan bersih tumbuh 12,5% dibandingkan tahun 2009 mencapai Rp 10,23 triliun pada tahun 2010, sementara laba bersih mencapai Rp 1,29 triliun atau meningkat 38,5% dibandingkan laba bersih tahun 2009.
It is with great pride that the Board of Commissioners would like to report Kalbe’s overall performance for the year 2010. Net sales grew 12.5% relative to the year 2009, reaching to Rp 10.23 trillion in 2010, while net income recorded was Rp 1.29 trillion, an increase of 38.5% compared to net income in 2009.
Pencapaian penjualan bersih Kalbe yang menembus Rp 10,23 triliun atau di atas USD 1 miliar, merupakan sebuah prestasi mengesankan yang patut kita syukuri bersama karena merupakan hasil nyata dari kerja cerdas manajemen dan seluruh karyawan Grup Kalbe, lebih dari 15.000 orang jumlahnya, yang terus menerus tak henti meningkatkan kualitas kerjanya.
Kalbe’s sales achievement in 2010, exceeding Rp 10.23 trillion or over USD 1 billion represents an impressive accomplishment that we all should be grateful for, as it is a tangible outcome of outstanding work by management and by all employees of Kalbe Group, more than 15,000 people who continually persevered in upgrading the quality of their work.
Pertumbuhan kami ditunjang pula oleh kondisi perekonomian makro Indonesia yang sangat positif sepanjang tahun 2010 dengan pertumbuhan 6,1% yang meningkat pesat dari pertumbuhan 4,3% di tahun 2009. Walau pada akhir tahun 2010 inflasi meningkat karena kenaikan harga pangan dunia, secara umum tahun 2010 merupakan tahun yang baik bagi industri farmasi dan kesehatan.
Our growth is also supported by Indonesia’s macro economic conditions, maintaining a positive position throughout 2010, with 6.1% growth, considerably stronger than the 4.3% figure for 2009. While inflation rose on the back of rising world food prices toward the end of 2010, all of 2010 was a generally good year for the pharmaceutical and healthcare industries.
Industri farmasi tahun 2010 juga diuntungkan oleh nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS yang stabil dan cenderung menguat sehingga harga impor bahan baku, yang merupakan komponen utama produksi obat, berada dalam tingkat yang stabil. Hal tersebut mendukung peningkatan marjin laba kotor Kalbe di tahun 2010.
In 2010, the pharmaceutical industry also benefited from a stable, and in fact strengthening, Rupiah against the US Dollar. Hence raw material import prices, which remain the major component of drug production, stayed at a relatively stable level. This also contributed to the rising gross profit margin for Kalbe in 2010.
Selain hal tersebut, tingkat pertumbuhan penjualan bersih sebesar 12,5% di tahun 2010 menjadi istimewa karena sebagian besar atau sekitar 10%, dikarenakan peningkatan volume bukan karena kenaikan harga produk.
Furthermore, net sales growth of 12.5% during 2010 became a more exceptional accomplishment, as most of that growth, or about 10%, was yielded by increased volume and not induced by price increases.
Through excellence in execution of strategic plans, Kalbe showed satisfactory performance in managing the challenges and opportunities in the pharmaceutical and healthcare industry in 2010.
Johannes Setijono Presiden Komisaris President Commissioner
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
23
24
Duduk | Seated Kiri ke Kanan
Wahjudi Prakarsa Komisaris Independen Independent Commissioner
Johannes Setijono Presiden Komisaris President Commissioner
Berdiri | Standing Kiri ke Kanan
Farid Anfasa Moeloek Komisaris Independen Independent Commissioner
Ferdinand Aryanto Komisaris Commissioner
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Jozef Darmawan Angkasa Komisaris Commissioner
Santoso Oen Komisaris Commissioner
Kinerja Direksi dalam Pengelolaan Perusahaan Faktor utama di balik pencapaian mengesankan Kalbe di tahun 2010 adalah Direksi dan seluruh tim manajemen Grup Kalbe yang telah melaksanakan secara prima rencana-rencana strategis dan menunjukkan kinerja yang memuaskan dalam mengelola tantangan dan peluang industri farmasi dan kesehatan tahun 2010.
Performance of the Board of Directors in Managing the Company The main factor behind Kalbe’s impressive achievement in 2010 was the performance from the Board of Directors and the entire management team at Kalbe Group in their excellent execution of strategic plans and demonstration of satisfactory performance in managing the challenges and opportunities faced in the pharmaceutical and healthcare industry in 2010.
Strategi pertumbuhan Kalbe yang bertumpu pada tiga pilar penyempurnaan Productivity-Innovation-Cash Flow (PIC) yang dicanangkan sejak tahun 2009, kami saksikan terus dikembangkan oleh Direksi selama tahun 2010 ke berbagai aspek yang lebih mendalam dan lebih meluas di dalam organisasi Grup Kalbe.
Kalbe growth strategy rests on the continuously enhanced three pillars of Productivity-Innovation-Cash Flow (PIC), which was launched in 2009. We have again witnessed in 2010 the progress of development by the Board of Directors into various aspects with more depth and scope across the organization at the Kalbe Group.
Penyempurnaan berkelanjutan di bidang produktivitas terus ditingkatkan melalui mobilisasi dan rangkaian konvensi CONIM (continous improvement) seluruh jenjang karyawan. Bila di tahun-tahun sebelumnya CONIM bersifat individu, maka di tahun 2010 prakarsa ini diangkat ke tingkat kerja sama kelompok melalui pembentukan beragam Kelompok Inovasi yang didorong untuk menyumbangkan inovasiinovasi yang bermanfaat dalam proses produksi. Jumlah ide-ide yang tergali dari karyawan terus meningkat pesat dan diharapkan terus bergulir menjadi kekuatan inovatif yang besar.
Intensive improvement initiatives related to productivity were conducted through the mobilization and promotion of CONIM (continuous improvement) at all levels of employees. If in previous years CONIM was addressed on individual levels, in 2010 the efforts were raised to the level of mutual cooperation via the formation of various Innovation Groups, which are encouraged to contribute a continuous stream of innovation targeting the production process. The number of ideas that were collected from employees kept rising rapidly and is expected to continue rolling into a major innovative force.
Penyempurnaan rantai pasokan secara end-to-end dari tahap pembelian bahan baku, persediaan barang jadi, produksi, pengaturan persediaan produk hingga distribusi terus berlangsung dan memberikan hasil-hasil yang semakin mantap yang tercermin dari siklus operasional bersih yang turun secara signifikan serta pengelolaan modal kerja yang membaik selama tahun 2010.
Enhancements in the end-to-end supply chain from the initial stage of raw material procurement to finished product inventory, production, product logistics and up to distribution continued to yield better results as reflected in the net operating cycle, which dropped significantly as well as the improvement in working capital management during 2010.
Kinerja Komite-Komite Dewan Komisaris Dewan Komisaris secara teratur melakukan pertemuan dengan Direksi dimana salah satu agenda pentingnya adalah mendengarkan laporan Direksi tentang kegiatan operasional serta membahas dan memberi saran terhadap masalah-masalah faktual yang dihadapi. Selain itu, kami juga mengikuti terus perkembangan upaya-upaya peningkatan Good Corporate Governance (GCG) dan Manajemen Risiko. Dua topik ini secara khusus menjadi perhatian dan pengawasan Dewan Komisaris.
Performance of BOC Committees The Board of Commissioners held regular meetings with the Board of Directors, in which one of the main agenda is to listen to the Board of Directors’ report on operational activities and to discuss and provide advice on factual issued that are faced by the Company. Furthermore, we constantly monitor efforts made to raise Good Corporate Governance (GCG) and refine Risk Management, as principal areas in which attention and supervision by the Board of Commissioners are focused.
Komite-Komite yang berada di bawah pengawasan Dewan Komisaris adalah Komite Audit, Komite Nominasi, Komite Remunerasi, Komite Risiko Usaha dan Komite GCG yang pada tahun 2010 mengadakan pertemuan secara berkala dan memberikan saran serta rekomendasi sesuai lingkup tanggung jawabnya kepada Dewan Komisaris.
Committees under the supervision of the Board of Commissioners include the Audit Committee, Nomination Committee, Remuneration Committee, Risk Committee and GCG Committee. In 2010, these Committees held meetings on a regular basis and provided advice and recommendations to the Board of Commissioners based on the scope of their respective responsibilities.
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
25
26
Komite Audit melaksanakan pemantauan secara aktif pada tahun 2010, bekerja sama dengan Unit Audit Internal, untuk melihat secara mendalam kegiatan dari setiap perusahaan subsidiari Grup Kalbe serta memastikan aspek operasional, finansial dan lingkungan berjalan sesuai panduan dan di dalam koridor yang ditetapkan.
The Audit Committee actively performed monitoring throughout 2010, collaborating with the Internal Audit Unit for in-depth examination of activities in every subsidiary company of the Kalbe Group, and providing assurance that operational, financial and environmental aspects are consistent with established guidelines and within the defined boundaries.
Seiring dengan semakin membesarnya organisasi Grup Kalbe, yang kini menaungi 20 anak perusahaan dan unit-unit bisnis yang semakin banyak jumlahnya, secara internal dibutuhkan rumusan values atau nilainilai budaya perusahaan yang dapat menjadi pedoman bersikap dan bertindak bagi seluruh karyawan Grup Kalbe. Melalui penggalian nilai-nilai utama dalam sejarah Kalbe sejak didirikan 44 tahun yang lalu, pada tahun 2010 dirumuskan lima pedoman nilai “Panca Sradha Kalbe” yaitu Kepercayaan, Kesadaran, Inovasi, Upaya Menjadi yang Terbaik, dan Keterkaitan.
In line with the expansion of the Kalbe Group into its current coverage of 20 subsidiary companies and growing business units, there is increasing need for formulation of internal values or corporate culture to serve as uniform guidelines of acceptable conducts for all employees of the Kalbe Group. By extracting the core values in the history of Kalbe, beginning with its foundation 44 years ago, during 2010 we have formulated five values known as “Panca Sradha Kalbe”, which are: Trust, Mindfulness, Innovation, Strive to be the Best and Interconnectedness.
Panca Sradha Kalbe adalah lima nilai utama yang diwariskan dari para pendiri Kalbe yang berkeyakinan bahwa tata kelola yang baik adalah landasan pertumbuhan yang berkelanjutan. Melalui sosialisasi Panca Sradha Kalbe yang sejalan dengan penerapan GCG ini, maka lebih mudah terbentuk acuan dan sistem baku yang mengikat seluruh karyawan – termasuk Direksi, Komisaris, pemegang saham – untuk menjalankan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
The Panca Sradha Kalbe consists of five core values which are inherited from the founders of Kalbe, who believe that good governance is the foundation for sustainable growth. With the determined socialization of Panca Sradha Kalbe, aligned with the implementation of GCG principles, it is more readily possible to establish references and standard systems that are binding to all employees - including the Directors, Commissioners and shareholders – with respect to implementing good corporate governance principles.
Pandangan atas Prospek Usaha yang Disusun Direksi Berkaca pada pencapaian-pencapaian operasional dan finansial mengesankan yang dicapai tahun 2010, Dewan Komisaris menaruh harapan dan kepercayaan yang tinggi pada prospek usaha Kalbe di tahun-tahun mendatang yang disusun Direksi.
Views on Business Prospects Proposed by the Board of Directors Reflecting on outstanding operational and financial achievements recorded in 2010, the Board of Commissioners places high expectation for and maintains confidence in Kalbe’s business prospects for the coming years, as prepared by the Board of Directors.
Optimisme kami setidaknya didasarkan pada dua faktor penting di industri farmasi dan kesehatan. Faktor pertama adalah konsumsi obat per kapita Indonesia yang masih rendah di antara negara-negara ASEAN. Pembelanjaan kesehatan Indonesia rata-rata hanya sekitar 2,5% dibandingkan produk domestik bruto, jauh di bawah Filipina (3,2%), Malaysia (4,2%) dan Vietnam (6%). Dengan konsumsi yang rendah ini diperkirakan akan terjadi peningkatan belanja kesehatan yang cukup tinggi di masa depan, seiring dengan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Our optimism is based on at least two important factors in the pharmaceutical and healthcare industries. The first factor is Indonesia’s per capita drug consumption, which is still low among ASEAN countries. Indonesia’s health spending on average is only about 2.5% of gross domestic product, well below the Philippines (3.2%), Malaysia (4.2%) and Vietnam (6%). With such low consumption, it is anticipated that there will be significant increase in health spending in the future, along with the higher levels of income and prosperity among the people.
Hal ini diperkuat oleh faktor kedua, yaitu rencana Pemerintah mengimplementasikan UU No.40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang di dalamnya terkandung sistem asuransi kesehatan, yang sudah tentu akan menciptakan potensi pertumbuhan bagi industri farmasi dan kesehatan. Selain itu, UU No.36 Tahun
This is further reinforced by the second factor, which has to do with plans formulated by the Government of Indonesia for implementation of Law No.40/2004 concerning a National Social Security System (SJSN) which includes stipulations for a health insurance system, inevitably leading to stronger growth for the pharmaceutical and
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
2009 tentang Kesehatan telah disahkan pada tanggal 13 Oktober 2009, yang antara lain menyebutkan bahwa anggaran kesehatan Pemerintah dialokasikan minimal 5% dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
healthcare industries. In addition, Law No.36 Year 2009, concerning Health, was enacted on October 13, 2009. Among others, this law stipulates that the Government health budget allocation must be at least 5% of the overall state budget.
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris
Changes in the Composition of the Board of Commissioners Independent Commissioner Mr. John Aristianto Prasetio resigned in 2010 and was replaced by Prof. Wahjudi Prakarsa, Ph.D, who is the Head of the Management, Accounting and Economics Department in the Faculty of Economics, University of Indonesia (UI). The addition of Prof. Wahjudi Prakarsa, professor of accounting at the Faculty of Economics at UI, will lend more valuable knowledge in financial oversight for the Board of Commissioners of Kalbe.
Komisaris Independen Bapak John Aristianto Prasetio pada tahun 2010 mengundurkan diri dan digantikan Prof. Wahjudi Prakarsa, Ph.D yang sehari-hari menjabat Kepala Departemen Manajemen, Akuntansi dan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI). Kehadiran Prof. Wahjudi Prakarsa, guru besar akuntansi FEUI, akan menambah pengetahuan yang sangat berharga dalam pengawasan finansial bagi Dewan Komisaris Kalbe.
Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kami sampaikan kepada Bapak John Aristianto Prasetio yang sejak tahun 2008 di sela-sela kesibukan waktunya telah bersedia mencurahkan pikiran sebagai anggota independen Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan.
We would like to convey our highest gratitude and appreciation to Mr. John Aristianto Prasetio who, since 2008 and despite his busy schedule, readily devotes ideas as an independent member of the Board of Commissioners in performing oversight.
Sebagai penutup, atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh karyawan yang telah menunjukkan dedikasi, semangat dan kesungguhan dalam bekerja mengembangkan Kalbe ke tingkat pertumbuhan lanjut dewasa ini. Penghargaan secara khusus disampaikan kepada Direksi dan Manajemen yang telah melakukan tugas dan tanggung jawab dengan baik, tidak saja karena memberikan hasil yang baik, namun juga melaksanakan proses dengan baik. Menurut kami, proses adalah hal yang amat sangat penting karena inilah yang menjamin bisnis tetap lestari.
In closing, on behalf of the Board of Commissioners, we express many thanks to all employees, those who have demonstrated dedication, passion and sincerity in working to develop Kalbe to its current level of advanced growth. Special recognition is proffered to the Board of Directors and Management for having properly performed their duties and responsibilities, not only because of the outstanding outcomes generated but also for fine execution of process. In our opinion, the process is critical because it ensures that our business remains sustainable.
Terima kasih pula atas dukungan, kepercayaan dan kerja sama dari pemegang saham dan segenap pemangku kepentingan. Melalui kebersamaan yang terus diperkuat, kami optimis Kalbe mampu menghadapi peluang dan tantangan di masa depan.
We also thank all shareholders and stakeholders for their support, trust and cooperation. With our unity continually strengthened, we are optimistic the Kalbe would be able to face opportunities and deal with challenges in coming years.
Atas nama dan mewakili Dewan Komisaris,
For and on behalf of the Board of Commissioners,
Johannes Setijono Presiden Komisaris President Commissioner
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
27
Laporan DIREKSI
Report from the Board of Directors
Dengan fokus untuk terus meningkatkan nilai perusahaan melalui pelaksanaan strategi ProductivityInnovation-Cash Flow, Kalbe akan terus tumbuh secara berkelanjutan sebagai perusahaan kesehatan yang unggul dan memiliki posisi unik di Indonesia.
28
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Puji syukur kami sampaikan ke hadirat Tuhan yang Maha
We thank God Almighty for His blessings such that
Esa atas berkat dan karuniaNya sehingga Kalbe mencapai
Kalbe can successfully attain outstanding operational
hasil-hasil operasional dan finansial yang memuaskan,
and financial performance, and simultaneously maintain
serta mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar
position as the leader in the pharmaceutical and health
farmasi dan kesehatan Tanah Air.
market in Indonesia.
Walau wilayah Amerika Utara dan Eropa tahun 2010 masih
In 2010, the United States and Europe still struggled to
berjuang mengatasi krisis perekonomian sejak tahun 2008,
manage the crisis plaguing their economies since 2008,
namun di emerging countries seperti di Indonesia terjadi
whereas emerging countries such as Indonesia recorded
pertumbuhan ekonomi mengesankan sebesar 6,1% yang
an impressive growth rate of 6.1%, followed by increase
diikuti peningkatan daya beli konsumen pada populasi
in consumer purchasing power, particularly in the middle
kelas ekonomi menengah (sumber: Badan Pusat Statistik).
income population (source: Central Bureau of Statistics).
Ditambah dengan penguatan mata uang Rupiah terhadap
Supporting these factors are stronger Rupiah against
Dollar Amerika dan kestabilan harga bahan baku produk
the US Dollar as well as stable prices of pharmaceutical
farmasi, menjadikan 2010 menjadi tahun yang kondusif
raw materials, hence making the business environment in
bagi peningkatan profitabilitas Perseroan.
2010 conducive for improvement of profitability generated by the Company.
Kinerja Perseroan
Company Performance
Kalbe di tahun 2010 mencapai total penjualan bersih
In 2010, Kalbe achieved net sales of Rp 10,227 billion or
Rp 10.227 miliar atau pertumbuhan 12,5%, sementara
growing 12.5%, meanwhile operating profit was recorded
laba usaha tercatat Rp 1.791 miliar atau meningkat 14.4%
at Rp 1,791 billion or increasing 14.4% compared to the
dibanding tahun sebelumnya, serta laba bersih mencapai
previous year. Net profit reached Rp 1,286 billion or up
Rp 1.286 miliar atau meningkat 38,5% dibandingkan
38.5% relative to 2009.
tahun 2009. Pencapaian penjualan diatas Rp 10 triliun di tahun 2010
Sales over the Rp 10 trillion mark recorded in 2010 is a
ini adalah tonggak istimewa bagi Kalbe dan merupakan
monumental milestone for Kalbe and is an accomplishment
sebuah keberhasilan yang patut disyukuri, mengingat bisnis
to be grateful for, considering that the pharmaceutical
farmasi memiliki persaingan yang sangat ketat dengan
business is challenged by tight competition and fragmented
pasar yang terfragmentasi, terlebih pula di sektor nutrisi
market. Particularly in the nutritional segment, Kalbe goes
Kalbe bersaing dengan banyak perusahaan multinasional.
head-to-head against numerous multinational companies.
Kalbe juga mampu mempertahankan dominasinya di
Kalbe can also maintain dominance in the ethical drug
pasar obat di Indonesia dengan menguasai 14% pangsa
market in Indonesia with control of 14% market share
pasar (sumber: IMS Health 2010).
(source: IMS Health 2010).
With the focus to continuously enhance value creation through the implementation of Productivity-Innovation-Cash Flow strategy, Kalbe will continue to grow in a sustainable manner as a leading healthcare company with its unique position in Indonesia.
Bernadette Ruth Irawati Setiady Presiden Direktur President Director
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
29
30
Duduk | Seated Kiri ke Kanan
Johanes Berchman Apik Ibrahim Wakil Presiden Direktur Vice President Director
Bernadette Ruth Irawati Setiady Presiden Direktur President Director
Berdiri | Standing Kiri ke Kanan
Herman Widjaja Direktur Director
Vidjongtius Direktur Director
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Budi Dharma Wreksoatmodjo Direktur Director
Seiring pencapaian finansial, Kalbe mampu meningkatkan
In line with financial achievement, Kalbe improved
aspek operasional yang tercermin dari peningkatan marjin
operational aspects as reflected in rising operating margin
laba operasional dari 17,2% menjadi 17,5% di tahun
from 17.2% to 17.5% in 2010, as well as the reduction in
2010, serta menurunkan siklus operasional bersih secara
net operating cycle at a significant rate, from 133 days in
signifikan dari 133 hari di tahun 2009 menjadi 120 hari di
2009 to 120 days in 2010. Earnings per share escalated
tahun 2010. Laba bersih per saham berhasil meningkat
sharply at 41.5% from Rp 97 to Rp 137 per share.
secara tajam yakni sebesar 41,5% dari Rp 97 menjadi Rp 137 per lembar saham. Strategic Policies
Kebijakan Strategis nilai
Our focus to pursue sustainable value creation is the
perusahaan (value creation) adalah landasan kebijakan
foundation for our strategic policy is also aligned with 3
strategis yang juga diselaraskan dengan 3 upaya kunci
key initiatives, which include continual improvement in
yaitu peningkatan produktivitas dan inovasi berkelanjutan
productivity and innovation to enhance cash flow, or more
untuk meningkatkan arus kas atau yang dikenal sebagai
commonly known as Productivity-Innovation-Cash Flow
Productivity-Innovation-Cash Flow (PIC) Strategy.
(PIC) Strategy.
Fokus
untuk
terus-menerus
meningkatkan
Pada tahun 2010, kami semakin memahami secara
In 2010, we have greater understanding of the total process
mendalam
rantai
within the supply chain management, from the initial
pasokan, dari titik awal perencanaan dan perhitungan
planning and demand analysis, and up to the final point of
permintaan, hingga ke titik akhir distribusi ke tingkat
distribution at the retailer and consumer levels. Continual
pengecer dan konsumen. Perbaikan berkesinambungan
improvement of the supply chain management remains as
pengelolaan rantai pasokan tetap menjadi perhatian
Kalbe’s top priority, because there are still opportunities for
utama Kalbe, karena masih terbuka peluang dalam
aligning the supply chain from raw material procurement,
menyelaraskan rantai pasokan dari penyediaan bahan
production, marketing, sales, distribution and logistics.
baku, produksi, pemasaran, penjualan, hingga distribusi
The Supply Chain Task Force, which was formed in 2008,
dan logistik. Tim Kerja Pengelolaan Rantai Pasokan
was once again successful in revitalizing Kalbe Group’s
(Supply Chain Task Force) yang dibentuk sejak tahun
supply chain management strategy in 2010.
keseluruhan
proses
pengelolaan
2008 kembali membuktikan keberhasilannya dalam merevitalisasi strategi pengelolaan rantai pasokan Grup Kalbe di tahun 2010. Lean manufacturing process yang digalakkan di seluruh
The lean manufacturing process, which has been intensively
fasilitas produksi Grup Kalbe adalah proses yang secara
applied in all production facilities of the Kalbe Group, is
tekun terus dijalankan di tahun 2010. Kami menyusun
consistently enforced throughout 2010. We have prepared
berbagai
sistem
various programs for complete alignment of organization,
operasional dan sumber daya manusia secara menyeluruh
operating system and human resources to promote leaner
untuk terus merampingkan proses produksi. Dalam jangka
production. Over the long-term, this sustainable process
panjang, proses berkesinambungan ini akan memperbaiki
will yield better cost structure and improved productivity
struktur biaya, meningkatkan produktivitas dan hasil, serta
and results, and more importantly increase Kalbe’s value
yang lebih penting akan meningkatkan nilai Kalbe sebagai
as a business entity.
program
penyelarasan
organisasi,
sebuah entitas bisnis.
Kalbe juga semakin mempertajam pelaksanaan strategi
Kalbe also further intensified the implementation of direct
pemasaran secara langsung ke konsumen atau direct
to customer marketing strategy which has been initiated
to customer yang telah dicanangkan sejak tahun lalu.
since last year. Various innovations and improvements
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
31
Berbagai inovasi maupun perbaikan program pemasaran
in marketing programs continued to be carried out. This
terus dilakukan. Hal ini ditunjukkan melalui beragamnya
is shown by the variety of direct to customer marketing
aktivitas dan program pemasaran direct to customer pada
programs and activities carried out during 2010, among
tahun 2010, antara lain adalah acara “Aksi Semangat
others “Action Spirit of Indonesia – Towards a Productive
Indonesia Menuju Masyarakat Produktif” oleh Fatigon, “Get
Nation” by Fatigon, “Get Up Get Active” held by Fatigon
Up Get Active” yang diselenggarakan oleh Fatigon Hydro,
Hydro, a basketball championship for students in 21
kompetisi bola basket antar pelajar di 21 kota di Indonesia
cities throughout Indonesia as sponsored by Zee as well
yang diselenggarakan oleh Zee serta beberapa expo “Aku
as numerous “I Can” expos which offered exciting and
Bisa” yang melibatkan aktivitas seluruh anggota keluarga
experiential activities for the entire family as presented by
diselenggarakan oleh Kalbe Nutritionals di beberapa kota
Kalbe Nutritionals in many cities throughout Indonesia.
di Indonesia. Di tahun 2010, Manajemen Perseroan juga telah
In 2010, the Company’s management also took one bold
mengambil satu langkah besar yakni divestasi divisi
leap, by completing the divestment of Kalbe’s packaging
kemasan Kalbe yaitu PT Kageo Igar Jaya Tbk (Kageo Igar)
arm, PT Kageo Igar Jaya Tbk (Kageo Igar) and subsidiaries
beserta anak perusahaannya yaitu PT Avesta Continental
PT Avesta Continental Pack and PT Indogravure, which
Pack dan PT Indogravure yang juga bergerak pada bisnis
are also engaged in the packaging business. With the
kemasan. Dengan divestasi bisnis kemasan tersebut,
divestment of the packaging business, Management
Kalbe dapat kembali fokus pada bisnis inti serta dapat
can focus more on the core business and allocate
mengalokasikan sumber daya yang ada ke bisnis inti Kalbe
existing resources to Kalbe’s core activities of delivering a
yakni menyediakan solusi kesehatan yang lengkap.
comprehensive healthcare solution.
Pentingnya nilai-nilai Perseroan yang menjadi budaya,
The significance of corporate values that serve as the
landasan dan acuan bagi segenap karyawan dalam
culture, foundation and guidelines for Kalbe employees
mewujudkan visi dan misi Kalbe menjadi salah satu pusat
in attaining the corporate vision and mission becomes a
perhatian Manajemen. Manajemen memandang perlu untuk
priority for Kalbe Management. Management considers
memperkuat landasan tersebut melalui revitalisasi nilai-nilai
it imperative to strengthen such foundation by revitalizing
Perseroan yang sebenarnya sudah tertanam sejak dahulu.
corporate values which have, in fact, been embedded
Pada tahun 2010, Manajemen memperkenalkan kembali
since a very long time. In 2010, Management re-introduced
nilai-nilai Perseroan kepada seluruh karyawan Grup Kalbe,
to all Kalbe Group employees the corporate values, which
dirumuskan sebagai Panca Sradha Kalbe yang mencakup
are formulated as Panca Sradha Kalbe, comprising five
lima pedoman nilai yaitu Kepercayaan, Kesadaran, Inovasi,
basic values: Trust, Mindfulness, Innovation, Strive to be
Upaya Menjadi yang Terbaik, dan Keterkaitan. Sosialisasi
the Best and Interconnectedness. Panca Sradha Kalbe
Panca Sradha Kalbe terus dilaksanakan di setiap kegiatan
is consistently socialized at every occasion so that these
yang diselenggarakan sehingga nilai-nilai tersebut dapat
values are fully understood, internalized and applied in
semakin dipahami, dijiwai serta diterapkan di setiap aspek
all work aspects by the employees and Management at
kerja oleh segenap karyawan dan Manajemen Kalbe.
Kalbe.
Perbandingan antara Target dan Hasil
Comparing Targets and Results
Secara keseluruhan, pencapaian pendapatan Kalbe di
Overall, Kalbe’s sales for 2010 reached a total of Rp 10,227
tahun 2010 sebesar Rp 10.227 miliar adalah 96,4%
billion, or equivalent to 96.4% of the budget established
dari
Manajemen.
by Management. Non-achievement of the sales target
Tidak tercapainya target pendapatan tersebut antara
was partly the result of divestment of the packaging
lain disebabkan oleh dampak dari divestasi divisi
division, for which sales from the packaging business was
kemasan, dimana pendapatan dari divisi kemasan yang
consolidated to total sales for a period of only 7 months,
dikonsolidasikan ke total pendapatan hanya untuk periode
and further due to uneven growth performance across the
7 bulan, selain karena kinerja pertumbuhan yang tidak
Company’s business units.
anggaran
yang
ditargetkan
merata pada unit bisnis Perseroan.
32
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
oleh
Dari empat divisi usaha yang dimiliki Kalbe, tiga divisi
From four of Kalbe’s business divisions, three of them,
yaitu Obat Resep, Nutrisi serta Distribusi dan Kemasan
which are Prescription Pharmaceuticals, Nutritionals and
mencatat pertumbuhan dua digit yang pesat pada tahun
Distribution and Packaging recorded healthy double-digit
2010, sementara Divisi Produk Kesehatan mengalami
growth in 2010, whereas Consumer Health performance
sedikit penurunan.
slightly contracted.
Untuk produk Obat Resep, Kalbe mampu mempertahankan
For Prescription Pharmaceuticals, Kalbe maintained
pangsa pasar 13%, pangsa terbesar di pasar obat yang
market share of 13%, by far the largest portion controlled
terfragmentasi oleh lebih dari 200 perusahaan farmasi.
by a single producer in a fragmented market with over
Pertumbuhan penjualan produk obat mencapai 16,5%
200 players. Growth in sales reached 16.5% for 2010 with
pada tahun 2010 dengan marjin laba kotor meningkat
gross margin increasing from 63.4% in 2009 to 67.1%
dari 63,4% di tahun 2009 menjadi 67,1% di akhir 2010.
at end of 2010. Sales expansion was above growth rate
Pertumbuhan penjualan tersebut di atas pertumbuhan
for the prescription pharmaceuticals industry in Indonesia
industri obat resep Indonesia yang tercatat sebesar 12,2%
which was recorded at 12.2% in 2010 (Source: IMS Health
di tahun 2010 (Sumber: IMS Health 2010).
2010).
Di pasar Produk Kesehatan, Kalbe memiliki merek-merek
In the Consumer Health market, Kalbe has dominant
yang dominan menguasai segmennya seperti obat maag,
brands that control their respective segments, including
obat diare, obat batuk, multivitamin dan vitamin C dan
cure for ulcer, treatment for diarrhea, cough medicine,
minuman energi, namun secara total penjualan divisi ini
multivitamin and vitamin C and energy drinks. However
mengalami penurunan 1,5% pada tahun 2010 dikarenakan
in total, sales from this division suffered a drop of 1.5%
belum pulihnya penjualan produk minuman energi.
in 2010, because the energy drinks business has not yet recovered.
Divisi Nutrisi mencatat pertumbuhan 18,4% pada tahun
The Nutritionals Division recorded growth of 18.4% in
2010. Walaupun terjadi kenaikan pada harga bahan
2010. While there was an increase in the price of raw
baku susu, Divisi tersebut dapat meningkatkan margin
materials for milk, the Division generated an improvement
laba kotor menjadi 60,9%. Di segmen Nutrisi, Kalbe
in gross margin to 60.9%. In the Nutritionals market, Kalbe
mulai memperluas segmen produknya, tidak hanya pada
began to expand product segments, not merely limiting
produk-produk premium namun mulai merambah produk
itself to premium products but also initiating to cater to
untuk segmen kelas menengah dengan meluncurkan
middle class consumers with the launching of Zee milk
produk susu Zee.
products.
Keberhasilan Divisi Distribusi dan Kemasan dalam
The success by the Distribution and Packaging Division
meningkatkan kontribusi penjualan dari pihak ketiga dan
in increasing contribution of sales from third parties and
didukung dengan pertumbuhan penjualan peralatan
supported by a rapid growth in sales of health equipment
kesehatan yang pesat telah mendorong pertumbuhan
yielded an increase in net sales for the Division of 13.8%
penjualan bersih dari Divisi tersebut sebesar 13,8% di tahun
during 2010. Sales of Distribution Division increased
2010. Penjualan Divisi Distribusi mengalami peningkatan
by 19.1% in 2010 while the sales of Packaging Division
sebesar 19,1% pada tahun 2010. Sedangkan penjualan
decreased by 32.8% in 2010 as the packaging business
Divisi Kemasan mengalami penurunan sebesar 32,8% di
was divested in August 2010, hence sales from the
tahun 2010 yang disebabkan divestasi unit bisnis kemasan
packaging unit that was consolidated to total division sales
pada bulan Agustus 2010, sehingga penjualan unit bisnis
covered a period of only 7 months.
kemasan yang dikonsolidasikan ke total pendapatan divisi ini hanya untuk periode 7 bulan.
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
33
Beberapa kendala yang dihadapi oleh Perseroan pada
The Company encountered several obstacles during
tahun 2010 antara lain adalah semakin rendahnya
2010, among others ensuing low growth plaguing the
pertumbuhan pasar minuman energi yang disertai
energy drinks market combined with rising competition
dengan semakin ketatnya kompetisi dalam pasar tersebut
amongst competitors in the market (source : AC Nielsen).
(sumber: AC Nielsen). Hal tersebut menjadi tantangan
These conditions posed challenges for Kalbe, particularly
bagi Kalbe terutama pada Divisi Produk Kesehatan.
for the Consumer Health Division. To anticipate these
Untuk mengantisipasi kendala tersebut, di samping terus
difficulties, Kalbe promoted various efforts to rejuvenate
melakukan berbagai upaya pembaruan dan perbaikan
and improve marketing activities for energy drinks in
kegiatan pemasaran produk minuman energi, pada
2010 and additionally launched 8 health products with
tahun 2010 Kalbe telah meluncurkan 8 produk kesehatan
natural and herbal basic ingredients. With this series of
berbahan dasar alami dan herbal. Melalui peluncuran
new products, sales in the Consumer Health business is
produk-produk baru tersebut diharapkan dapat memacu
expected to accelerate at a healthier pace.
tingkat penjualan di Divisi Produk Kesehatan. Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Implementation of Good Corporate Governance
Perseroan berkomitmen untuk melaksanakan tata kelola
The Company is commited to implement corporate
perusahaan sesuai kaidah Good Corporate Governance
governance in accordance with principles of Good
(GCG). Perseroan menyadari bahwa kaidah tata kelola
Corporate Governance (GCG). The Company believes
perusahaan yang baik adalah sarana utama meningkatkan
that good corporate governance is the principal means to
kinerja perusahaan dan akuntabilitas kepada publik.
enhance corporate performance and accountability to the public.
Titik tolak pengembangan nilai-nilai dan praktek GCG
The beginnings of the development of GCG principles and
Kalbe telah dimulai sejak 10 tahun lalu tahun 2001.
practices at Kalbe dated back 10 years ago in 2001. The
Pedoman GCG ini diimplementasikan dalam bentuk Buku
GCG Manual is applied since 2005 in the form of a GCG
Saku GCG sejak tahun 2005 yang pada saat ini berisi 17
Pocket Book, which currently constitutes 17 policies on
kebijakan tata kelola perusahaan yang baik yang harus
good corporate governance that must be fulfilled by all
dipatuhi seluruh karyawan dan manajemen, termasuk pula
employees and management, as well as shareholders.
pemegang saham. Untuk mengedepankan tata kelola yang baik, Kalbe terus
To uphold good corporate governance, Kalbe continually
memperkuat kebijakan dan praktek GCG, pengembangan
strengthens
dan penyempurnaan struktur pengendalian internal dan
simultaneously develops and enhances internal control
prosedur yang mampu menciptakan keseimbangan
structure and procedures which can create balance but
dan dapat dipertanggungjawabkan. Salah satu wujud
remains accountable. A manifestation of such commitment
komitmen tersebut adalah melalui pengendalian internal
is through internal control mechanism made up of an
perusahaan melalui Unit Audit Internal dan Manajemen
Internal Audit Unit and Risk Management Unit.
GCG
policies
and
practices,
while
Risiko.
34
Unit Audit Internal memberikan evaluasi dan kajian atas
The Internal Audit Unit provides evaluation and review
penerapan GCG, pengendalian internal serta sistem
on implementation of GCG, internal control and risk
manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan
management systems in accordance with the Company’s
kemudian menyusun hasil audit dan menyampaikan
policies, and subsequently prepares audit findings to be
kepada Presiden Direktur, Dewan Komisaris dan Komite
reported to the President Director, Board of Commissioners
Audit. Unit Audit Internal juga memantau pelaksanaan
and Audit Committee. The Internal Audit Unit also monitors
tindakan perbaikan yang telah disarankan.
implementation of corrective measures as advised.
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Dalam bidang manajemen risiko, seluruh unit bisnis
For purposes of risk management, all of Kalbe’s business
Kalbe pada tahun 2010 telah selesai menyusun dokumen
units in 2010 completed preparation of guidelines for
Risk Profile dan Risk Register yang menjadi dasar
Risk Profile and Risk Register to be used as the basis for
program-program antisipatif untuk mengurangi risiko
anticipative programs to reduce risks and control adverse
dan mengendalikan dampak negatif yang berpotensi
impacts that can potentially disrupt operational activities
menghambat kegiatan operasional unit bisnis tersebut.
within respective business units. To strengthen risk
Untuk memperkuat upaya manajemen risiko telah
management, the Company has taken measures to make
dilakukan upaya-upaya untuk mengkaji kembali secara
comprehensive review of risk inventory as identified in the
keseluruhan seluruh inventarisasi risiko yang tercantum
documents as well as streamlining all said processes to
dalam dokumen serta membenahi semua proses tersebut
satisfy specified risk limits.
agar tunduk pada batasan risiko. Komitmen Perseroan terhadap pelaksanaan GCG juga
The Company’s commitment in GCG enforcement is also
tampak dalam keberhasilan Kalbe meraih penghargaan
evident in Kalbe’s success in obtaining recognition for
peringkat kedua Annual Report Award 2009 untuk kategori
second place in the Annual Report Award 2009 for the
Perusahaan Swasta Terbuka Non Keuangan yang diterima
category Private Listed Non Financial Company, which
pada tahun 2010.
was received in 2010.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Pada segi infrastruktur fasilitas produksi, Kalbe beserta
For production facilities and infrastructure, Kalbe and its
anak perusahaannya telah mengimplementasikan ISO
subsidiaries have implemented ISO 14001:2004 as the
14001:2004 yang merupakan standar internasional dalam
international standards in environmental management
sistem manajemen lingkungan pada hampir semua fasilitas
system in nearly all production facilities. In addition,
produksinya. Selain itu, perbaikan berkesinambungan
continual improvement is also carried out in matters related
(continual improvement) juga senantiasa dilakukan di
to the environment, in order to improve performance in
bidang lingkungan, untuk terus meningkatkan kinerja
environmental conservation and pollution prevention.
dalam menjaga lingkungan dan mencegah pencemaran. Bagi masyarakat yang masih membutuhkan uluran bantuan
Targeting communities that still require assistance to
untuk perbaikan kualitas hidup, Kalbe merangkai program
improve quality of life, Kalbe designs a range of corporate
tanggung jawab sosial dengan semangat meningkatkan
social responsibility programs based on the spirit to
kesehatan masyarakat untuk kehidupan lebih baik. Di
improve health for a better life. Under the program of
bawah payung program Kalbe Berbagi, selama tahun
Kalbe Cares, in 2010 Kalbe carried out relief efforts for
2010, Kalbe telah melakukan berbagai kegiatan penyaluran
communities suffering from natural disasters, provided free
bantuan bagi warga yang terkena bencana, memberikan
training for nurses and hospital staffs as well as preserving
pelatihan gratis bagi para perawat dan pegawai rumah
the environment and empowering communities through
sakit serta penyelamatan lingkungan dan pemberdayaan
mentoring programs to improve skills in transforming waste
masyarakat melalui pemberian pelatihan keterampilan
materials into useful products with commercial value.
dalam memanfaatkan limbah menjadi barang bernilai jual.
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
35
Prospek Usaha
Business Prospect
Tahun 2011 perekonomian global diperkirakan akan pulih
In 2011, the global economies are expected to gradually
secara bertahap, namun di emerging markets seperti
recover, but in emerging markets such as Indonesia, we
Indonesia kami optimis akan terjadi pertumbuhan yang
remain optimistic of sustaining favorable growth, though
cukup baik, meskipun harus dicermati kenaikan harga
we must anticipate food price hikes, which are partly
pangan yang antara lain disebabkan oleh perubahan iklim
induced by extreme weather conditions. Such condition
yang ekstrim, karena hal ini berpotensi meningkatkan
can potentially push inflation, which directly reduces
inflasi yang secara langsung akan mengurangi daya beli
consumer purchasing power.
masyarakat. secara
Kalbe’s biggest challenge for attaining sustainable growth
berkelanjutan di bisnis farmasi dan kesehatan adalah
in the pharmaceutical and consumer health industry is
memastikan affordability (keterjangkauan) dan availability
to ensure affordability and availability of products. For
(ketersediaan) dari produk-produknya. Atas dasar inilah
this purpose, Kalbe pursues consistent enhancement of
Kalbe kini melakukan penajaman portofolio bisnis menjadi
business portfolio into 9 comprehensive strategic business
9 unit bisnis strategis yang lengkap: dari merek-merek
units: from ready-for-consumption brands that are near and
yang sangat dekat dengan konsumen dan dapat langsung
dear to consumers, brands that are exclusively consumed
dikonsumsi,
secara
by specific consumer segments, sophisticated brands
terbatas oleh segmen konsumen tertentu, merek-merek
that require medical experts and specifically available in
canggih yang memerlukan ahli medis dan tersedia secara
hospitals, as well as products that must undergo research
khusus di rumah sakit, hingga produk-produk yang harus
in collaboration with world-class companies before
menjalani kolaborasi riset dengan perusahaan-perusahaan
becoming full-fledged brands in the coming years.
Tantangan
terbesar
Kalbe
merek-merek
untuk
yang
tumbuh
dikonsumsi
kelas dunia agar di kemudian hari diharapkan menjadi merek yang kuat.
36
Strategi untuk kategori obat resep, yang merupakan porsi
The strategy for prescription pharmaceuticals, which
terbesar Kalbe, adalah mengembangkan produk-produk
represent Kalbe’s largest product group, is to develop the
generik yang pertama di pasar, dan diproduksi dengan
first generic varieties in the market, properly produced at the
harga yang tepat dan terjangkau mayoritas masyarakat.
right price and available to a majority of the general public.
Pendekatan ini juga sesuai dengan rencana peningkatan
This approach is in line with plans for increased government
belanja kesehatan dari Pemerintah yang secara langsung
spending on healthcare, which directly stimulates demand
akan meningkatkan permintaan obat generik dan rencana
for generic drugs, and the forthcoming implementation of
implementasi Pemerintah akan Sistem Jaminan Sosial
the Government’s National Social Security System (SJSN),
Nasional (SJSN), terutama jaminan kesehatan nasional.
particularly national health insurance program.
Pembangunan fasilitas produksi terbaru di Cikarang, Jawa
Construction of the newest production facilities in Cikarang,
Barat, yang selesai pada akhir tahun 2010 dan dikhususkan
West Java, which was completed at the end of 2010 and
memproduksi obat-obat tablet generik adalah antisipasi
designated for the production of generic tablets is Kalbe’s
Kalbe untuk memenuhi kebutuhan obat generik dalam
initiative to anticipate fulfillment of high demand for generic
volume tinggi dalam beberapa tahun ke depan sejalan
drugs in the next few years, in line with the nation-wide
dengan akan diterapkannya asuransi kesehatan secara
implementation of the health insurance in conjunction with
nasional dalam rangka pelaksanaan SJSN.
enforcement of the SJSN program.
Selain pabrik obat generik ini, Kalbe juga merencanakan
In addition to the production facility for generic drugs,
pembangunan pabrik yang dikhususkan untuk produksi
Kalbe has also planned the construction of a production
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
pelaksanaan
facility dedicated for oncology drugs in anticipation of
SJSN dan semakin tingginya kasus penyakit kanker di
SJSN enforcement and the rising occurence of cancer
Indonesia.
cases in Indonesia.
Kalbe juga berencana untuk memperkuat infrastruktur
Kalbe also plans to strengthen logistic and distribution
jaringan distribusi dan logistik untuk meningkatkan
network infrastructure in order to drive product availability
ketersediaan produk dan efisiensi modal kerja. Ekspansi
and working capital efficiency. These expansive initiatives
tersebut akan diwujudkan melalui penambahan Regional
are implemented through the addition of new Regional
Distribution Center dan cabang-cabang baru sehingga
Distribution Centers and branches to extend reach into
dapat memperluas jangkauan area di Indonesia serta
other areas throughout Indonesia, as well as by increasing
memperluas
meningkatkan
capacity of warehouses and enhancing conditions of
kondisi fasilitas cabang-cabang yang sudah ada untuk
existing facilities in branches to maximize quality of
memaksimalkan mutu pelayanannya.
service.
Aspek integral dari pertumbuhan Kalbe adalah semangat
An integral aspect in Kalbe’s growth is the spirit of
inovasi serta riset dan pengembangan yang sudah
innovation and research and development, which has
ditanamkan sejak Perseroan dirintis lebih dari 4 dasawarsa
been cultivated since the Company’s early beginnings
lalu oleh para pendiri yang meyakini bahwa inovasi akan
four decades ago by its founders, who strongly believe
membawa Kalbe bertumbuh. Kini di tahun 2010 biaya
that innovation will carry Kalbe through growth stages.
riset dan pengembangan yang dikeluarkan mencapai
Today in 2010, the Company’s expenses for research
Rp 95 miliar, yang bila dibandingkan dengan total penjualan
and development activities amounted to Rp 95 billion,
Rp 10.227 miliar maka persentase R&D Kalbe adalah
which, when compared to total sales of Rp 10,227 billion,
sekitar 1% dari penjualan.
accounted for R&D investment of approximately 1% from
obat-obat
kanker
sebagai
kapasitas
antisipasi
gudang
dan
sales. Aksi Korporasi dan Komposisi Direksi
Corporate Action and Composition of Directors
Aksi korporasi pada tahun 2010 yang bertujuan untuk
Corporate actions undertaken in 2010 were designed to
meningkatkan nilai pemegang saham antara lain adalah
increase shareholders’ value, including the divestment
melakukan divestasi pada perusahaan subsidiari yang
of subsidiary in the packaging business. The sale and
bergerak pada bisnis kemasan. Transaksi jual beli dan
purchase transaction and transfer of 58.10% of Kalbe’s
pengalihan atas 58,10% saham Kalbe dalam Kageo
ownership in Kageo Igar were completed on August 12,
Igar diselesaikan pada tanggal 12 Agustus 2010. Melalui
2010. Through divestment of its packaging business,
divestasi bisnis kemasan ini, Kalbe dapat kembali fokus
Kalbe can regain full focus on its core business and
pada bisnis inti dan mengalokasikan sumber daya yang
allocate existing valuable resources to the business, in the
ada ke bisnis yang mengarah ke bisnis inti penyediaan
direction of its core business to provide a comprehensive
solusi kesehatan yang lengkap.
healthcare solution.
Dalam rangka terus meningkatkan kontribusi usaha di
In the effort to improve contribution from businesses in
ASEAN khususnya di Filipina, pada awal tahun 2010
ASEAN, particularly in the Philippines, in early 2010, Kalbe
Kalbe International Pte. Ltd. menandatangani perjanjian
International Pte. Ltd. signed an agreement to establish
kerja sama pembentukan perusahaan patungan dengan
a joint venture company with ARC Holdings Inc from the
ARC Holdings Inc dari Filipina, untuk memasarkan produk
Philippines, to market Extra Joss energy drink products
minuman energi merek Extra Joss dalam bentuk minuman
in ready-to-drink form in the Philippines. In the past few
siap saji di Filipina. Dalam beberapa tahun terakhir Kalbe
years, Kalbe has successfully marketed Extra Joss in the
telah memasarkan Extra Joss di Filipina dalam bentuk
Philippines in powdered form in sachet packaging, hence
serbuk kemasan sachet dan berhasil menjadi salah satu
becoming a leading competitor in the energy drinks market
pemimpin pasar minuman energi di Filipina.
in the Philippines.
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
37
Selama tahun 2010 tidak terjadi perubahan dalam
During 2010, there were no changes to the composition of
komposisi Direksi Perseroan.
the Board of Directors of the Company. Our Grateful Appreciation
Ungkapan Terima kasih pada
The success and achievements recorded in 2010 are solid
tahun 2010 merupakan pijakan yang kokoh bagi Kalbe
steps for Kalbe to escalate even higher in 2011. Through
melangkah lebih tinggi di tahun 2011. Melalui peningkatan
productivity improvement, enhanced business processes
produktivitas, penyempurnaan proses kerja serta inovasi
and innovation in products and services, Kalbe will continue
produk dan layanan baru, Kalbe akan terus tumbuh secara
its sustainable growth as a leading pharmaceutical and
berkelanjutan sebagai perusahaan farmasi dan kesehatan
health company having distinctive positioning in Indonesia,
yang unggul dan memiliki posisi unik di Indonesia, dalam
in its pursuit to improve health for a better life.
Keberhasilan
dan
pencapaian
yang
dicapai
misi untuk meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik. Mewakili seluruh Direksi, kami menyampaikan terima kasih
On behalf of the Board of Directors, allow me to express
dan penghargaan kepada seluruh pemegang saham,
gratitude and appreciation to all shareholders, business
para mitra, pelanggan, karyawan Kalbe dan segenap
partners, consumers and employees of Kalbe as well
pemangku kepentingan yang telah menaruh kepercayaan
as other stakeholders who have continued to trust
dan memberi dukungan tanpa henti selama tahun 2010.
and support us throughout 2010. The outstanding
Pencapaian, hasil dan prestasi membanggakan yang
achievements, results and successes recorded by Kalbe
diraih Kalbe di tahun 2010 kiranya tak akan terwujud tanpa
in 2010 would have been impossible without valuable
kontribusi segenap pemangku kepentingan. Dengan
contribution from our stakeholders. With the “We Can”
semangat “Kita Bisa”, kami terus melangkah seiring sejalan
spirit, we continue to advance and develop Kalbe “to be
dan mengembangkan Kalbe “menjadi perusahaan farmasi
the best Indonesian pharmaceutical and consumer health
dan produk kesehatan Indonesia yang unggul dalam daya
company, with excellent innovation, strong brands and
inovasi, merek yang kuat serta manajemen yang prima.”
excellent management.”
Atas nama dan mewakili Direksi,
For and on behalf of the Board of Directors,
Bernadette Ruth Irawati Setiady Presiden Direktur President Director
38
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Tinjauan Usaha | Business Review
Berinovasi Untuk Memukau Segenap Pemangku Kepentingan Innovating to WOW Our Stakeholders
divisi obat resep Tinjauan Usaha Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tinjauan Keuangan Data Perusahaan
40
Prescription Pharmaceuticals Division
Lebih Lengkap dan Semakin Terjangkau More Comprehensive, More Affordable
Bentuk pelayanan komprehensif atau holistik kepada konsumen yang telah dirintis Kalbe diyakini dapat mempertahankan dan meningkatkan daya saing Kalbe di tengah kompetisi yang semakin ketat The initiated comprehensive or holistic care service to consumers, is expected to maintain and even elevate Kalbe’s competitiveness given increasing competition in the industry
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
2,580
Rp
Miliar | Billion
Penjualan Bersih Net Sales
16.5
%
Pertumbuhan Penjualan Bersih di 2010 dari 2009 Net Sales Growth in 2010 from 2009
Business Review Operational Review Overview
Dengan tingkat konsumsi obat per kapita lebih rendah
The Indonesian prescription pharmaceutical market has
dibandingkan negara-negara tetangga, Indonesia memiliki
huge potential for growth, as the nation is reported as
pasar obat resep yang sangat potensial berkembang.
exhibiting a lower level of drug consumption per capita
Melalui fokus pada pengembangan produk serta diperkuat
compared to neighboring countries. Focusing on its
dengan tim penjualan atau medical representative, di
product development and supported by solid sales force
tahun 2010 Divisi Obat Resep Kalbe mampu tumbuh
and medical representative teams, Kalbe’s Prescription
lebih tinggi melampaui tingkat pertumbuhan industri obat
Pharmaceuticals Division managed in 2010 to grow above
resep Indonesia yang tercatat tumbuh sebesar 12,2%
the national prescription pharmaceutical industry growth
dibandingkan dengan tahun 2009 (sumber: IMS Health
of 12.2% over that of 2009 (source: IMS Health 2010).
Corporate Governance
Tinjauan Umum
Kinerja Operasional
Operational Performance
Pada tahun 2010 penjualan Divisi Obat Resep tumbuh
In 2010, the Prescription Pharmaceuticals Division grew
sebesar 16,5%, lebih tinggi dari pasar obat resep yang
by 16.5%, with net sales amounting to Rp 2,580 billion,
tumbuh 12,2%, dengan nilai penjualan Rp 2.580 miliar
compared to Rp 2,214 billion of net sales in 2009. The net
dibandingkan penjualan 2009 sebesar Rp 2.214 miliar.
sales value from the Prescription Pharmaceuticals Division
Nilai penjualan Divisi Obat Resep memberikan kontribusi
accounted for 25% of the Company’s total revenues for
25% terhadap total pendapatan Perseroan di tahun 2010,
2010, unchanged from the contribution provided in 2009.
Financial Review
2010).
Corporate Data
sama dengan kontribusi di tahun 2009.
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
41
Tinjauan Usaha
Divisi Obat Resep Kalbe menguasai pangsa pasar
Kalbe’s Prescription Pharmaceuticals Division controls
tertinggi di pasar obat resep Indonesia yakni sebesar 14%
the largest portion of the market in Indonesia, with 14%
pangsa pasar di antara sekitar 200 perusahaan farmasi di
market share, relative to approximately 200 pharmaceutical
Indonesia (sumber: IMS Health 2010). Perseroan memiliki
companies operating in Indonesia (source: IMS Health
rangkaian obat resep yang lengkap untuk seluruh segmen
2010). The Company has a complete range of prescription
ekonomi masyarakat, terdiri dari obat paten, obat generik,
drugs for all economic strata of consumers, consisting
Tinjauan Operasional
dan obat generik bermerek, yang
of licensed drugs, generic drugs and
disalurkan ke rumah sakit, apotik
branded generics, which are distributed
hingga toko obat melalui jaringan
in hospitals, pharmacies and drug
distribusi yang terintegrasi dan tim
stores through an integrated distribution
penjualan yang fokus di masing-
network, with dedicated sales team
masing segmen.
focusing on designated segments.
Kalbe pada tahun 2010 merilis
In 2010, Kalbe introduced 21 new
21 produk baru di 11 kelas
products across 11 therapeutic classes,
terapi
total
thus adding to the total Company’s
Perseroan kini memproduksi 372
product portfolio of 372 in 16 therapeutic
produk obat di 16 kelas terapi.
categories. Over the past few years,
sehingga
secara
Secara spesifik, sejak beberapa tahun terakhir Kalbe berupaya melengkapi portofolio produk obat Tata Kelola Perusahaan
untuk seluruh kelas terapi, dengan fokus pada tiga bidang yaitu terapi kanker, ginjal dan diabetes. Semakin
tingginya
permintaan
pelayanan kesehatan pada tiga bidang tersebut mendorong Kalbe untuk mengembangkan portofolio produk tersebut
pada
bidang-bidang
sebagai
pelayanan
holistik melalui sinergi dengan Tinjauan Keuangan
Divisi Nutrisi serta produk dan peralatan kesehatan dari Kalbe.
a
Obat generik bermerek dengan kandungan atorvastatin yang efektif dalam menurunkan kadar kolesterol, merupakan produk “first metoo” yang diluncurkan tahun 2010. Branded generic drug with atorvastatin content for effective cholesterols reduction, a “first me-too” product launched in 2010.
comprehensive
product
portfolio
across all therapeutic segments, with particular emphases on three principal therapies: cancer, kidney and diabetic illnesses. With increasing demand for services in these three areas, Kalbe is driven to expand product portfolio for these treatment categories into a holistic care service through synergy with the Nutritionals Division and other health products and equipment from Kalbe. The concept of comprehensive or holistic care service to consumers was pioneered by Kalbe in 2009.
Bentuk pelayanan komprehensif
Holistic service does not merely cover
atau holistik kepada konsumen
provision of medicinal products but is
telah dirintis Kalbe di tahun 2009.
also complemented by a comprehensive
Data Perusahaan
Pelayanan holistik tak hanya mencakup penyediaan
range from diagnostics, drugs, nutritional to supplement
produk obat saja, namun dilengkapi mulai dari diagnostik,
products, to improve the quality of patient health as well
obat-obatan, produk nutrisi hingga suplemen untuk
as providing educational programs and counseling for
meningkatkan kualitas kesehatan pasien, serta pemberian
patients. The holistic care service is expected to maintain
program-program edukasi dan konseling untuk para
and even elevate Kalbe’s competitiveness given increasing
pasien. Bentuk pelayanan holistik tersebut diharapkan
competition in the industry.
dapat mempertahankan dan meningkatkan daya saing Kalbe di tengah kompetisi yang semakin ketat.
42
Kalbe has specifically sought to build
Truvaz
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Business Review manufacturer in the market to develop generic drugs from
generik dari obat paten yang telah habis masa perlindungan
licensed drugs upon patent rights expiration. The resulting
patennya. Produk hasil dari strategi first mover tersebut
products of the first mover strategy are also referred as
disebut juga sebagai produk “first me-too”. Melanjutkan
“first me-too” drugs. Building up on the success of the
keberhasilan peluncuran produk “first me-too” antiagregasi
“first me-too” Clopidogrel, an anti-aggregation platelet
platelet Clopidogrel (produk yang patennya habis sejak
product (drug with patent terminating in early 2008)
awal tahun 2008) dengan nama dagang CPG pada tahun
introduced with the trade name CPG in 2008, Kalbe in
2008, Kalbe kembali berhasil meluncurkan produk generik
2010 proceeded with the launching of generic cholesterol-
atorvastatin penurun kolesterol dengan merek Truvaz yang
reducing atorvastatin under the brand of Truvaz, as
merupakan “first me-too” dari obat paten yang populer
the “first me-too” of a popular licensed product of a
produksi perusahaan farmasi asing pada tahun 2010.
multinational pharmaceutical company. This product is
Produk tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu
estimated to be one of the leading products presented by
produk unggulan Divisi Obat Resep Kalbe.
Kalbe’s Prescription Pharmaceuticals Division.
Strategi first mover tersebut sejalan dengan komitmen
The first mover strategy is in line with Kalbe’s commitment
Kalbe untuk meningkatkan ketersediaan obat bagi
to increase product availability at more affordable prices for
masyarakat dengan harga yang lebih terjangkau. Hal ini
all. This is a manifestation of Kalbe’s mission: “to improve
merupakan perwujudan misi Kalbe yaitu “meningkatkan
health for a better life”. Furthermore, becoming a first
kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik”. Selain itu,
mover would bring advantages in controlling the market
menjadi first mover akan memberi keuntungan dalam
and development of new generic drugs.
Operational Review
strategy in developing generic drugs, by becoming the first
produsen pertama di pasar yang mengembangkan obat
Corporate Governance
In 2010, Kalbe further advanced with its first mover
dalam pengembangan obat generik, yaitu menjadi
Financial Review
Pada tahun 2010 Kalbe melanjutkan strategi first mover
penguasaan pasar dan pengembangan obat generik Corporate Data
baru.
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
43
Tinjauan Usaha
Dari Rp 2.580 miliar penjualan obat resep Kalbe, sekitar
Out of the Rp 2,580 billion of Kalbe’s prescription
8% disumbangkan dari 41 produk obat generik biasa.
pharmaceutical net sales, 8% is contributed by 41
Beberapa
area
unbranded generic products. Several categories of generic
yang cukup menarik bagi Kalbe untuk bertumbuh dan
drugs are particularly attractive for Kalbe to gain growth
memperoleh pangsa pasar dominan, sejalan dengan
and dominant market share, in line with Government
rencana Pemerintah meningkatkan belanja kesehatan
plans to increase health spending in the state budget over
melalui APBN di tahun-tahun mendatang, dan rencana
the next years, and plans to implement a national social
untuk mengimplementasikan sistem jaminan sosial secara
security system for all of the Indonesian people.
kategori
obat
generik
merupakan
nasional bagi seluruh rakyat Indonesia.
Tinjauan Operasional
Berkaitan dengan ini, Kalbe telah menginvestasikan
Related to this, Kalbe has invested in a new production
pembangunan sebuah pabrik baru yang dikhususkan untuk
facility dedicated to the production of generic tablets.
memproduksi obat generik tablet. Pabrik berkapasitas 87
The facilities with total monthly capacity of 87 million
juta tablet per bulan ini telah selesai dibangun di akhir
tablets have been completed in late 2010 and will be
tahun 2010 dan akan segera mulai memproduksi obat-
commissioned to produce generic drugs in large volume
obat generik dalam volume besar setelah mendapatkan
after securing certification from relevant authorities.
sertifikasi dari instansi berwenang. Selain itu, upgrading
Further, the upgrading of an exclusive production facility
pabrik khusus memproduksi cairan untuk infus juga telah
for intravenous solutions was also completed in 2010 and
diselesaikan pada tahun 2010 dan telah memperoleh
has been granted an international standard certification
sertifikasi standar internasional dari Singapura.
from Singapore.
Tata Kelola Perusahaan
Divisi Obat Resep Kalbe juga telah menerapkan strategi
Kalbe’s
pemasaran
secara
implemented a marketing strategy that directly touches
langsung (direct to customer) dengan membentuk Kalbe
customers (direct to customer) with the establishment
Ethical Customer Care (KECC). Beberapa aktivitas yang
of Kalbe Ethical Customer Care (KECC). Some of the
dilaksanakan oleh KECC yaitu membangun komunitas
activities undertaken by KECC include building health-
yang
menjangkau
pelanggan
Prescription
Pharmaceuticals
Division
Tinjauan Keuangan Data Perusahaan
Pemeriksaan kesehataan gratis oleh KECC pada peringatan Hari Lanjut Usia Nasional 2010 Free medical checkup by KECC in commemoration of National Senior Citizen Day 2010
44
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
has
programs, handling complaints from patients and their
communities,
organizing
health
education
yang terkait dengan produk dan layanan Divisi Obat
family related to products and services provided by Kalbe’s
Resep Kalbe, dan menjalin hubungan dengan instansi
Prescription Pharmaceuticals Division and fostering liaison
terkait untuk meningkatkan kepedulian masyarakat di
with relevant agencies to improve public awareness on
bidang kesehatan. Sepanjang tahun 2010, beberapa
health issues. During 2010, activities organized by KECC
kegiatan yang telah diselenggarakan oleh KECC antara
included events such as ‘Protect Your Kidneys, Control
lain adalah penyelenggaraan beberapa acara seperti
Diabetic’ featuring talk shows and kidney function tests
“Lindungi Ginjal Anda, Kendalikan Diabetes” yang diisi
testing in conjunction with the commemoration of World
dengan talk show dan pemeriksaan fungsi ginjal dalam
Kidney Day; ‘Strong Bones, Healthy Indonesia’ featuring
rangka ikut menyemarakkan Hari Ginjal Sedunia; “Tulang
talk show discussing issues on osteoporosis, bone health
Kuat, Indonesia Sehat” yang diisi dengan talk show
exercises and health screening (particularly examination
dengan tema osteoporosis, senam kesehatan tulang,
and tests on bone density, biological age, blood sugar
dan pemeriksaan kesehatan (tes kepadatan tulang, usia
and blood pressure) in celebration of World Osteoporosis
biologis, gula darah, dan tekanan darah) dalam rangka
Day; and commemorating National Senior Citizen Day
memperingati Hari Osteoporosis Sedunia; peringatan Hari
2010 in cooperation with the National Commission on
Lanjut Usia Nasional 2010, bekerjasama dengan Komisi
Senior Citizens in which 21 senior citizen communities
Nasional Lanjut Usia (Komnas Lansia) dan diikuti oleh 21
participated.
Business Review
based
kesehatan, menangani keluhan pasien dan keluarganya
Operational Review
peduli kesehatan, menyelenggarakan program edukasi
komunitas lansia. Prospek Masa Depan
Future Prospects
Pada tahun 2011, pasar obat resep Indonesia tetap
It is estimated that the Indonesian prescription drug market
memiliki potensi pertumbuhan yang besar, dimana Kalbe
still shows a huge growth potential in 2011 where Kalbe has
memiliki posisi kepemimpinan yang kuat dengan portofolio
a strong leadership position with the most comprehensive
produk terlengkap untuk seluruh segmen dan ditunjang
product portfolio in all therapeutic segments, supported
kemampuan jaringan distribusi yang menjangkau hampir
by a distribution network with coverage of nearly 100%
100% rumah sakit dan apotik di Indonesia. Kalbe terus
hospitals and pharmacies throughout Indonesia. Kalbe
berupaya memperluas portofolio produknya dengan
continues to further expand product portfolio by relying on
mengandalkan pendekatan pelayanan holistik bagi para
a holistic approach to servicing consumers.
Corporate Governance
Corporate Data
Financial Review
konsumen.
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
45
divisi produk kesehatan Tinjauan Usaha Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tinjauan Keuangan Data Perusahaan
46
Consumer Health Division
Memanfaatkan Kekuatan Merek dalam Pengembangan Produk Baru Capitalizing on Strength of Brands for New Product Development
Memanfaatkan posisi unggul merekmerek produk kesehatannya, Kalbe mendorong pengembangan varianvarian produk baru ke berbagai segmen berbeda sesuai pergeseran permintaan pasar Capitalizing the strong position of its consumer health products, Kalbe pushed the development of new product variances into different segments in response to shifts in market demand
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
1,701
Rp
Miliar | Billion
Penjualan Bersih Net Sales
8
Produk | Products
Jumlah Produk Baru yang Diluncurkan Tahun 2010 New Products Launched in 2010
Business Review Operational Review farmasi
Indonesia
seperti
berbagai
negara
As is the case in many other developing countries, the
berkembang lainnya, ditandai dengan porsi kategori
Indonesian
obat resep dan obat bebas yang cukup berimbang.
by a relatively balanced portion of the prescription
pharmaceutical
market
is
characterized
Kategori produk obat bebas (OTC) pada tahun 2010
pharmaceuticals and over-the-counter drugs. In 2010,
tetap bertumbuh, walaupun melambat dibandingkan
over-the-counter drugs (OTC) growth was more modest
tahun-tahun sebelumnya yang antara lain dipengaruhi
compared to previous years, partly due to increased use
oleh mulai meningkatnya penggunaan obat generik.
of generic drugs. Nevertheless, given the large market
Namun demikian, dengan melihat besarnya potensi pasar
potential in Indonesia, it is clear that profuse opportunities
Indonesia, peluang tetap terbuka lebar bagi Divisi Produk
are still there for Kalbe’s Consumer Health Division with its
Kesehatan Kalbe yang memiliki rangkaian obat bebas
solid portfolio of strong brand reputation, each of which
dengan merek dagang kuat yang menguasai pangsa
controls the market share in its category.
Financial Review
Pasar
Corporate Governance
Overview
Tinjauan Umum
Kinerja Operasional
Operational Performance
Di dalam Divisi Produk Kesehatan Kalbe terhimpun
Kalbe’s Consumer Health Division consists of two product
dua kategori produk, yaitu obat bebas dan minuman
categories, which are OTC drugs and energy drinks. The
energi. Total penjualan yang dicapai tahun 2010 adalah
Division recorded Rp 1,701 billion in net sales in 2010,
Rp 1.701 miliar atau menurun 1,5% dibandingkan penjualan
down by 1.5% compared to the Rp 1,727 billion for net
Rp 1.727 miliar di tahun 2009, yang terutama disebabkan
sales in 2009, mostly due to the unstable sales of Extra
belum stabilnya penjualan produk minuman energi Extra
Joss, its energy drink product. Such unstable performance
Joss. Kinerja penjualan minuman energi yang belum stabil
by the energy drink product was principally caused by the
tersebut terutama disebabkan oleh pasar minuman energi
overall market condition that suffered a slower growth in
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
Corporate Data
pasar yang di kategorinya.
47
Tinjauan Usaha
yang pertumbuhannya melambat karena terjadi pergeseran
line with a shift in market demand from energy drinks to
permintaan pasar dari minuman energi ke arah minuman
isotonic drinks. Meanwhile, OTC drugs sales reflected a
isotonik. Sedangkan penjualan obat bebas menunjukkan
favorable performance and expanded at a rate higher than
kinerja
diatas
the growth rate of the Indonesian OTC market. Consumer
pertumbuhan pasar obat bebas. Divisi Produk Kesehatan
Health Division contributed 17% of total Company sales
menyumbang 17% dari total penjualan Perseroan pada
for 2010, or down 2% relative to its 19% contribution in
tahun 2010, atau menurun 2% dibanding kontribusi 19%
2009, a result of lower sales performance of the Consumer
pada tahun 2009, akibat menurunnya kinerja penjualan
Health Division during 2010.
yang
cukup
baik
dengan
tumbuh
Divisi Produk Kesehatan pada tahun 2010.
Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tinjauan Keuangan Data Perusahaan
48
Portofolio Kalbe mencakup lebih dari 6 kelas terapi obat
Kalbe’s portfolio comprises of more than 6 therapeutic
bebas, dengan merek-merek yang dominan menguasai
classes of OTC drugs, which carry brand names that have
pangsa pasar dalam periode yang panjang, serta
dominated market share over a long period of time and
merupakan penopang utama dari penjualan obat bebas.
represent strong pillars supporting OTC sales. To name
Beberapa diantaranya adalah produk Promag dan Waisan
a few, there are Promag and Waisan which are dominant
yang menguasai pangsa pasar kelas terapi obat maag;
in antacid therapeutic class, Neo Entrostop in the anti-
produk Neo Entrostop di kelas terapi obat diare; produk
diarrhea therapeutic class, the product lines of Komix,
Komix, Woods, Mextril dan Mixadin di kelas terapi obat
Woods, Mextril and Mixadin in the class of cough remedy
batuk; serta produk Mixagrip, Mixagrip Flu dan Batuk
therapy; as well as Mixagrip, Mixagrip Flu dan Batuk, and
dan Procold di kelas terapi obat flu. Disamping itu, Kalbe
Procold in the cold remedy therapeutic class. Furthermore,
juga memiliki produk unggulan Kalpanax dan Mikorex
Kalbe has leading brands Kalpanax and Mikorex, which
yang dominan menguasai pasar kelas terapi anti-fungal.
control the market share for anti-fungal therapy. In addition,
Perseroan memiliki pula produk Cerebrovit, Fatigon,
the Company’s brands Cerebrovit, Fatigon, Sakatonik and
Sakatonik dan Xon-Ce yang cukup dominan pada pangsa
Xon-Ce dominate a considerable portion of the market for
pasar produk suplemen multivitamin dan Vitamin C; serta
multivitamin supplements and vitamin C products; as well
Produk Cerebrofort dan Sakatonik ABC yang relatif belum
as Cerebrofort and Sakatonik ABC which have recently
lama direvitalisasi untuk produk suplemen multivitamin
been revitalized as children multivitamin supplements
anak (sumber: AC Nielsen).
(source: AC Nielsen).
Secara keseluruhan, Kalbe menguasai 15% pangsa pasar
Overall, Kalbe controls 15% market share of OTC drugs in
obat bebas di Indonesia (sumber: IMS Health 2010).
Indonesia (source: IMS Health 2010). The implementation
Pelaksanaan strategi pemasaran direct to customer telah
of a direct to customer marketing strategy has supported
mendukung Kalbe dalam mempertahankan posisinya di
Kalbe in maintaining its number one position in the
urutan pertama pada penguasaan pangsa pasar obat
domination of the OTC market share. Some direct to
bebas. Beberapa aktivitas pemasaran direct to customer
customer marketing activities which were carried out in
yang dilaksanakan pada tahun 2010 antara lain adalah
2010 included “Get Up Get Active”, which was organized
acara ”Get Up Get Active” yang diselenggarakan oleh
by Fatigon Hydro where participants are encouraged to
Fatigon Hydro dimana masyarakat diajak untuk lebih
move more actively, to become fitter and healthier through
bergerak aktif sehingga tubuh menjadi lebih bugar dan sehat
Fun Bike, Fun Aerobic and other activities. In addition, under
melalui acara Fun Bike, Fun Aerobic, dan lainnya. Selain
the Fatigon flag, Kalbe officially launched “Action Spirit of
itu, melalui produk Fatigon, Kalbe mencanangkan gerakan
Indonesia – Towards a Productive Nation” event as one of
”Aksi Semangat Indonesia Menuju Masyarakat Produktif”
a series of moral movements to promote the productivity
sebagai salah satu dari serangkaian gerakan moral peduli
of the nation, that serves to support the government’s
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
campaign “Towards a Productive Society” as has been
Kalbe dalam rangka mendukung kampanye ”Menuju
outlined by the Ministry of Labor and Transmigration of
Masyarakat
oleh
the Republic of Indonesia. One part of the whole series of
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik
“Action Spirit of Indonesia – Towards a Productive Nation”
Indonesia. Salah satu bagian dari rangkaian gerakan
was the selection of Indonesia Fatigon Action Spirit Figures,
“Aksi Semangat Indonesia Menuju Masyarakat Produktif”
awarded to personalities who are considered as inspirations
adalah pemilihan sosok Fatigon Aksi Semangat Indonesia,
because of their work spirit and their effort to give their
yang diberikan kepada tokoh-tokoh yang dipandang telah
best. Kalbe’s concern towards sustainable improvement
memberikan inspirasi karena memiliki semangat bekerja
in productivity through good health is also shown by the
dan berusaha memberikan yang terbaik. Kepedulian Kalbe
official launching of the Indonesia Gastric Health Movement
ditetapkan
(GLSI), supported by the Ministry
kesehatan
juga
ditunjukkan
of
dengan
Women’s
Empowerment
Lambung
and Child Protection. Under its
Sehat Indonesia (GLSI) yang didukung
Promag brand, Kalbe aims to raise
oleh Kementerian Negara Pemberdayaan
public awareness in maintaining a
Perempuan dan Perlindungan Anak.
healthy gastric system with a ‘3T’
Melalui brand Promag, Kalbe mengajak
Theme (Timely, Proper nutrition,
masyarakat untuk menjaga kesehatan
& Proper gastric solutions) which
lambung dengan mengusung tema 3T
are incorporated in a public health
(Tepat waktu, Tepat nutrisi, & Tepat solusi
campaign that combines elements
untuk lambung) yang dikemas dalam
of
sebuah kampanye kesehatan masyarakat
and education.
dicanangkannya
Gerakan
yang memadukan unsur komunikasi, informasi dan edukasi. Memanfaatkan posisi unggul merekmerek obat bebas Kalbe serta potensi pasar yang telah terbuka lebar, pada tahun 2010 Perseroan mendorong line extension atau pengembangan varianvarian produk baru ke berbagai segmen berbeda sesuai pergeseran permintaan pasar, antara lain dengan mengandalkan kandungan produk herbal dan bahan alami.
Beberapa
diantaranya
adalah
Mixagrip Pegal Linu untuk meredakan pegal linu serta nyeri otot dan sendi,
Fatigon C-Plus Multivitamin yang menggunakan Pureway-C, generasi terbaru Vitamin C dengan kombinasi bahan alami buah-buahan dan sayuran serta Vitamin B Kompleks dan Zinc. A multivitamin with Pureway-C, the latest generation of Vitamin C that contains a combination of natural ingredients such as fruits and vegetables, Vitamin B Complex and Zinc.
communication,
information
Capitalizing on strong positioning of
Kalbe’s
OTC
brands
and
promising market potential, in 2010, the Company pushed the line extension, developing new product variances into different segments, according to shifts in market demand, such as by promoting products with herbal contents and natural ingredients. For instance, we offered Mixagrip Pegal Linu to relieve muscles
Entrostop Anak untuk mengobati diare
stiffness and sore joints and
anak, Procold Promuno untuk suplemen
muscles, Entrostop Kid as a
pencegah influensa serta multivitamin
Operational Review
terhadap peningkatan produktivitas melalui
Corporate Governance
telah
Financial Review
yang
treatment for children with diarrhea,
Fatigon C-Plus yang menggunakan Pureway-C, generasi
Procold Promuno as a cold prevention supplement and
terbaru Vitamin C dengan kombinasi bahan alami buah-
Fatigon C-Plus as a multivitamin with Pureway-C, the
buahan dan sayuran serta Vitamin B kompleks dan Zinc.
latest generation of Vitamin C with a combination of natural
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
Corporate Data
Produktif”
Business Review
produktivitas bangsa yang akan diselenggarakan oleh
49
Produk baru yang diluncurkan antara lain adalah Mensana,
ingredients of fruits and vegetables, vitamin B complex and
produk
zinc. Another new product launched is called Mensana, a
herbal
untuk
mengurangi
keluhan
selama
Tinjauan Usaha
menstruasi dengan kemasan sachet yang lebih praktis.
herbal product to reduce menstrual discomfort, packed in a practical sachet packaging.
Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan
Dalam kategori minuman kesehatan, Kalbe meluncurkan
In the category of health drinks, Kalbe launched its new
varian rasa baru Fatigon Hydro, minuman isotonik terbuat
coconut-orange flavor variant of Fatigon Hydro, an isotonic
dari air kelapa murni, yakni varian rasa kelapa-jeruk.
drink made from pure coconut water. Meanwhile E-Juss
Sedangkan minuman energi E-Juss meluncurkan varian
energy drink launched several new flavor variants with fruit
rasa baru yakni sari mangga dan sari jeruk asli. Untuk
juice extracts, namely mango and orange. In 2010, the
pertama kalinya di tahun 2010 Perseroan memasuki pasar
Company launched Tipco Fruit Juice, a new health drink
baru kategori minuman jus siap saji melalui peluncuran
product made from natural fruit and vegetable extracts,
produk minuman kesehatan terbuat dari buah dan sayuran
in cooperation with a Thai Company, as the initial step in
Tipco Fruit Juice bekerja sama dengan perusahaan
entering a new market category for ready-to-drink juice
Thailand.
beverage.
Strategi kolaborasi dan membangun aliansi dengan
A strategy of collaboration and alliance-building with
mitra-mitra strategis ditempuh Kalbe untuk mempercepat
strategic partners accelerated Kalbe’s penetration into
penetrasi ke segmen, kategori dan pasar yang baru. Pada
new segments, categories and markets. In 2010, Kalbe
tahun 2010 Kalbe membentuk perusahaan patungan
established a joint venture in the Philippines with a local
di Filipina dengan perusahaan setempat ARC Holdings
company ARC Holdings Inc., under the name Asiawide
Inc., dengan nama Asiawide Kalbe Philippines, Inc. untuk
Kalbe Philippines, Inc. to market Extra Joss, its energy
memasarkan produk minuman energi Extra Joss dalam
drink product, sold in returnable glass bottles. Innovation
bentuk siap saji dalam kemasan botol. Inovasi dalam
in the form of packaging products, from powder mix
bentuk penyajian produk, dari bubuk menjadi minuman siap
to returnable glass bottles, is anticipated to increase
saji dalam botol tersebut diharapkan akan meningkatkan
consumption and secure more market share for Extra Joss
konsumsi dan pangsa pasar Extra Joss di Filipina.
in the Philippines.
Tinjauan Keuangan Data Perusahaan
Pemilihan sosok Fatigon Aksi Semangat Indonesia Selection of Indonesia Fatigon Action Spirit Figures
50
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
To improve the competitiveness and sharpen performance
Kesehatan, Kalbe akan terus memantau perkembangan
of the Consumer Health Division, Kalbe will continue
pasar untuk mengidentifikasi peluang pertumbuhan,
to monitor market developments to identify growth
antara lain melalui produk berbahan dasar herbal dan
opportunities, including products with herbal and natural
alami. Sejalan dengan pengembangan bisnis ke pasar
ingredients. In line with the trend in business development
minuman kesehatan, Kalbe juga terus meningkatkan
towards the health drink market, Kalbe also continues to
kompetensi khususnya dalam bidang supply chain dan
increase its competence, particularly in the areas of supply
pemasaran produk minuman kesehatan. Revitalisasi
chain and health drinks marketing. Revitalization of the
strategi pemasaran minuman energi juga akan terus
energy drink marketing strategy will also continue to be
dilakukan di tahun 2011 untuk dapat memperbaiki tingkat
implemented in 2011, to boost sales. In addition to the
penjualannya. Di samping perbaikan proses internal yang
continuous improvement of internal processes, Kalbe will
berkelanjutan, Kalbe juga akan terus menjajaki kerja
consistently pursue collaborative efforts in terms of both
sama dari segi produk maupun perusahaan dengan mitra
products and companies with national and international
nasional dan internasional. untuk menunjang pertumbuhan
partners to support Kalbe business growth in consumer
bisnis produk kesehatan Kalbe baik di dalam maupun di
health products, both domestically and abroad.
Business Review
Future Prospects
Untuk meningkatkan daya saing dan kinerja Divisi Produk
Operational Review
Prospek Masa Depan
Corporate Data
Financial Review
Corporate Governance
luar Indonesia.
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
51
DIVISI NUTRISI Tinjauan Usaha
Nutritionals Division
Tinjauan Operasional
Membangun Kesehatan di Segala Usia Building Health in All Ages
Tata Kelola Perusahaan Tinjauan Keuangan
Melalui rangkaian produk nutrisi yang lengkap untuk seluruh lapisan usia konsumen, Kalbe akan terus mengembangkan Divisi Nutrisi sebagai motor pertumbuhan di masa depan
Data Perusahaan
With a range of complete nutritional products for all age segments, Kalbe will pursue development of the Nutritionals Division as a future growth driver
52
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
2,293
Rp
Miliar | Billion
Penjualan Bersih Net Sales
8.1
%
Peningkatan Marjin Laba Kotor di 2010 dari 2009 Expansion of Gross Profit Margin in 2010 from 2009
Business Review Operational Review Rising income and living standards of the society shape
semakin meningkat membentuk gaya hidup lebih sehat,
a healthier lifestyle, and in turn drives consumption
yang mendorong konsumsi susu. Berdasarkan data AC
of powdered milk, which for Indonesia grew by 6.0%
Nielsen 2010, konsumsi susu bubuk tumbuh sebesar
according to AC Nielsen’s 2010 data. Opportunities in
6,0%. Peluang pasar nutrisi ini mampu digarap dengan
the nutritionals market have been well exploited by Kalbe
baik oleh Kalbe Nutritionals di tengah kompetisi dengan
Nutritionals amidst competition with well-established
produsen-produsen multinasional yang telah mapan.
multinational companies.
Kinerja Operasional
Operational Performance
Divisi Nutrisi membukukan penjualan Rp 2.293 miliar di
The Nutritionals Division posted sales of Rp 2,293 billion
tahun 2010, dengan tingkat pertumbuhan di atas pasar
in 2010, growing above the market at 18.4% relative to
yaitu sebesar 18,4% dibandingkan penjualan Rp 1.936
sales of Rp 1,936 billion in 2009. This accounted for 22%
miliar pada tahun 2009. Penjualan ini menyumbang 22%
of Kalbe’s total revenues in 2010.
Corporate Governance
Overview
Pendapatan dan standar kehidupan masyarakat yang
Financial Review
Tinjauan Umum
Walaupun merek korporat Kalbe Nutritionals relatif baru
Even though the corporate brand of Kalbe Nutritionals
diluncurkan, namun bisnis makanan kesehatan Kalbe
has just been recently launched, Kalbe’s health food
telah dirintis sejak tahun 1982 sehingga kini mencakup
business has in fact been operating since 1982, currently
11 merek rangkaian produk-produk nutrisi yang lengkap
covering 11 brands with a range of complete nutritional
untuk seluruh lapisan usia konsumen mulai dari bayi,
products for all age segments, from infants, toddlers,
balita, anak-anak, pra-remaja, remaja, dewasa, ibu hamil
children, pre-teenagers, teenagers, adults, pregnant and
dan menyusui, hingga usia senja, serta produk-produk
lactating women, up to the elderly, as well as for special-
konsumen dengan kebutuhan khusus. Dari sisi pemasaran,
needs consumer groups. From the marketing perspective,
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
Corporate Data
dari total pendapatan Kalbe pada tahun 2010.
53
Tinjauan Usaha
komitmen Kalbe Nutritionals untuk menjalin hubungan
Kalbe Nutritionals remained committed to enhance direct
langsung dengan konsumen terus dilanjutkan antara lain
relationships with consumers, as evident through Nutrition
melalui gerai Nutrition for Life (NFL) yang menunjukkan
for Life (NFL) centre which showed increasing customer
peningkatan tingkat kunjungan dan partisipasi konsumen.
visits and more frequent participation. To improve service
Untuk meningkatkan pelayanan bagi pelanggan, Kalbe
quality to costumers, Kalbe Nutritionals also offers a home
Nutritionals juga menawarkan jasa pengantaran produk
delivery service through its Nutrition Home Delivery (NHD)
melalui program Nutrition Home Delivery (NHD).
program.
untuk
Various activities to enhance direct
meningkatkan hubungan langsung
relationships with customers are also
dengan
telah
maintained, such as a call center that
dilakukan, antara lain melalui call
actively serves customer enquiries
center yang secara aktif melayani
on matters ranging from products,
pertanyaan
seputar
promotional activities as well as
produk, kegiatan promosi maupun
consultation with a nutritionist. In line
konsultasi dengan ahli nutrisi. Sejalan
with the development of information
dengan
technology, Kalbe Nutritionals also
Berbagai
aktivitas pelanggan
juga
Tinjauan Operasional
konsumen
perkembangan
teknologi
informasi, Kalbe Nutritionals juga telah memanfaatkan layanan pesan singkat melalui telepon selular untuk memberikan
informasi
dan
tips
Tata Kelola Perusahaan
kesehatan bagi konsumen. Kalbe Nutritionals pada tahun 2010 juga melanjutkan langsung
ke
aktivitas
pemasaran
konsumen
melalui
rangkaian kegiatan yang melibatkan seluruh anggota keluarga konsumen bertujuan untuk mengedukasi dan memotivasi
keluarga
Indonesia
untuk hidup sehat dan selalu berpikir positif. Tinjauan Keuangan
Beberapa produk unggulan Kalbe Nutritionals mendominasi di beberapa
Zee
utilizes the short message service via
Produk minuman susu bubuk yang ditujukan untuk melengkapi gizi sesuai dengan tahapan usia masing-masing, KidZee untuk anak-anak, Tween Zee untuk pra remaja dan Teen Zee untuk remaja.
and health tips to its consumers. In
cellular phone, providing information
Powdered milk products targeted to complete the nutrition needs of the different age groups, KidZee for children, Tween Zee for pre teenagers, and Teen Zee for teenagers
Prenagen
pada
to
consumer
marketing
activities through a series of events to consumers involving the whole family, with the objective of educating and motivating Indonesian families to live healthily and think positively.
A number of major Kalbe Nutritionals products dominate their categories in the nutritional market, such as and lactating mothers, Diabetasol in
pasar
produk susu ibu hamil dan menyusui, Diabetasol pada
diabetic category, and Milna in the segment of infant and
pasar minuman diabetik, serta Milna pada pasar produk
toddler foods.
makanan bayi dan balita.
Data Perusahaan
54
direct
Prenagen in milk product for pregnant
kategori pasar nutrisi antara lain adalah
2010, Kalbe Nutritionals also continued
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
In 2010, Kalbe developed Entrasol Gold, a new variant
varian baru susu kesehatan dewasa Entrasol Gold yang
of adult milk product, targeted specifically at the middle-
ditujukan secara khusus ke konsumen usia paruh baya,
aged consumers, to complement Entrasol Active which
untuk melengkapi produk Entrasol Active yang diarahkan
is targeted at the young adult segment. Kalbe has also
ke segmen dewasa muda. Kalbe juga memanfaatkan
leveraged the Milna brand, which has successfully built
merek dagang Milna yang telah kokoh di segmen bayi dan
a solid reputation in the infant and toddler segment, by
anak, dengan melakukan line extension melalui peluncuran
introducing a line extension with the launching of Milna
produk baru Milna Toddler Pudding dan Milna Toddler Milk
Toddler Pudding and Milna Toddler Milk with Vegetables.
Business Review
Pada tahun 2010 Kalbe melakukan pengembangan
with Vegetable. The Nutritionals Division focuses its growth on premium
produk premium, yang menempatkan Kalbe dalam posisi
products, positioning Kalbe in an intense competition with
bersaing ketat dengan produsen-produsen multinasional
well-established multinational companies in the premium
yang telah mapan di segmen produk nutrisi premium.
nutritional products segment. Nonetheless, considering
Namun demikian, melihat segmen kelas menengah yang
the growing middle class segment, Kalbe has begun to
terus bertumbuh pesat, Kalbe mulai meluncurkan produk
launch products targeted at this high-potential segment.
yang ditargetkan pada segmen yang sangat potensial ini.
Kalbe responds to consumer need trends and identifies
Kalbe merespon tren kebutuhan konsumen dan melihat
market opportunities in an untapped niche market segment
peluang pada segmen pasar yang belum terjamah dengan
by launching milk products under the brand KidZee and
meluncurkan produk minuman susu baru bermerek KidZee
Zee, which are targeted to the middle class segment in the
dan Zee yang diarahkan ke segmen kelas menengah
age groups of pre-teens and teens. These new products
pada kelompok usia pra-remaja dan remaja. Produk baru
recorded excellent sales growth in 2010.
Corporate Governance
Divisi Nutrisi memfokuskan pertumbuhan pada produk-
Operational Review
ini mencatat pertumbuhan penjualan yang sangat baik selama tahun 2010. Prospek Masa Depan
Future Prospects
Kalbe akan terus mengembangkan Divisi Nutrisi sebagai
Kalbe will pursue development of the Nutritionals Division
motor pertumbuhan masa depan. Untuk mempertahankan
as a future growth driver. Sustaining a high growth rate
tingkat pertumbuhan yang tinggi dengan strategi menjalin
through enhancing direct relationships with customers
hubungan langsung dengan konsumen akan tetap menjadi
strategy will continue to be the focus of marketing
fokus kegiatan pemasaran.
activities.
Corporate Data
Financial Review
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
55
DIVISI DISTRIBUSI DAN KEMASAN Tinjauan Usaha
Distribution and Packaging Division
Tinjauan Operasional
Memberikan Pelayanan yang Prima Providing Excellent Services
Tata Kelola Perusahaan Tinjauan Keuangan
Kalbe terus meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan distribusinya sehingga dukungan jaringan distribusi dan pemasaran farmasi terbesar di Indonesia yang dimilikinya menjadi suatu keunggulan kompetitif bagi Kalbe
Data Perusahaan
Kalbe continues to increase both the capacity and the quality of its distribution services, which consequently imparts a competitive advantage to Kalbe for having the support of the largest pharmaceutical distribution and marketing network in Indonesia
56
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
3,654
Rp
Miliar | Billion
Penjualan Bersih Net Sales
65
Cabang | Branches
Jumlah Cabang di Seluruh Indonesia Number of Branches Throughout Indonesia
Business Review Operational Review The Company focuses on the seamless product distribution
secara lancar dan merata ke jutaan outlet di seluruh
flow to millions of outlets across Indonesia, both directly
Indonesia secara langsung maupun tidak langsung, dengan
and indirectly, with the aim of ensuring product availability
tujuan menjamin ketersediaan produk dan peningkatan
and extending the Company’s product penetration into new
penetrasi produk Perseroan ke daerah baru. Menyadari
areas. Recognizing the geographical condition of Indonesia
kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan
as a vast archipelago, Kalbe continues to increase both
yang sangat luas, Kalbe terus meningkatkan kapasitas dan
the capacity and the quality of its distribution services,
kualitas layanan distribusinya sehingga dukungan jaringan
which consequently imparts a competitive advantage to
distribusi dan pemasaran farmasi terbesar di Indonesia
Kalbe for having the support of the largest pharmaceutical
yang dimilikinya menjadi suatu keunggulan kompetitif bagi
distribution and marketing network in Indonesia.
Corporate Governance
Overview
Perseroan memfokuskan distribusi produk-produknya
Financial Review
Tinjauan Umum
Kalbe.
Pendapatan Divisi Distribusi dan Kemasan pada tahun
Net sales from the Distribution and Packaging Division
2010 mencapai Rp 3.654 miliar, atau tumbuh 13,8%
achieved Rp 3,654 billion in 2010, with a 13.8% growth
dibandingkan pendapatan Rp 3.211 miliar pada tahun
rate compared to its net sales for 2009 which amounted
2009, yang merupakan 36% dari total pendapatan
to Rp 3,211 billion, which represents 36% of total
Perseroan pada tahun 2010. Pada bulan Agustus
Company sales in 2010. In August 2010, the Company
2010,
bisnis
divested its packaging business, and consequently sales
kemasan, sehingga penjualan unit bisnis kemasan
from the packaging business that were consolidated only
yang dikonsolidasikan hanya selama periode 7 bulan
covered a period of 7 months in 2010. Without calculating
di tahun 2010. Tanpa memperhitungkan kontribusi
the contribution of the packaging business sales, the
penjualan unit bisnis kemasan, Divisi Distribusi mencatat
Distribution Division recorded a 19.1% net sales growth
pertumbuhan pendapatan sebesar 19,1% dibandingkan
compared to that of the previous year. Division revenues
Perseroan
melakukan
divestasi
unit
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
Corporate Data
Operational Performance
Kinerja Operasional
57
Tinjauan Usaha
tahun sebelumnya. Pendapatan Divisi tersebut merupakan
represent the total sales of third party principals products,
nilai penjualan bersih dari produk-produk prinsipal pihak
consisting of pharmaceutical companies, consumer
ketiga, yang terdiri dari perusahaan farmasi, produk
products, medical devices and raw materials, combined
konsumen, alat kesehatan dan bahan baku, ditambah
with the revenues from the packaging business that was
dengan pendapatan dari bisnis kemasan yang telah
divested in August 2010 and the margin distribution
dilepas pada bulan Agustus 2010 serta marjin layanan
services for Kalbe’s internal products.
distribusi untuk produk internal Kalbe.
Tinjauan Operasional
Secara keseluruhan, penjualan produk-produk prinsipal
Overall, sales of products for the Kalbe Group principals
Grup Kalbe mencapai 72% dari pendapatan di tahun
reached 72% of revenues in 2009, and only 68% recorded
2009, dan hanya tercatat sebesar 68% pada tahun 2010,
in 2010, which indicates increased sales contribution
yang menunjukkan peningkatan kontribusi penjualan dari
from products of third party principals. Among third-party
produk-produk prinsipal pihak ketiga. Di antara produk-
principal products, medical devices business became a
produk prinsipal pihak ketiga terdapat peralatan kesehatan
new growth engine for the Distribution Division in 2010,
yang di tahun 2010 telah menjadi motor pertumbuhan
with rapid sales growth of 36.0%. Net sales rose from
baru di Divisi Distribusi dengan pertumbuhan penjualan
Rp 673 billion in 2009 to Rp 915 billion in 2010. In addition,
pesat 36,0% dari Rp 673 miliar pada tahun 2009 menjadi
the distribution partnership was expanded through the
Rp 915 miliar di tahun 2010. Selain itu, kemitraan distribusi
inclusion of several new principals in 2010, among others
semakin diperluas dengan bergabungnya beberapa
being PT Perkebunan Nusantara VIII and PT Ikapharmindo
prinsipal baru pada tahun 2010, antara lain adalah
Putramas, while some existing principals increased their
PT Perkebunan Nusantara VIII dan PT Ikapharmindo
distribution coverage.
Tata Kelola Perusahaan
Putramas, sementara beberapa prinsipal yang telah ada menambah cakupan area distribusi.
Tinjauan Keuangan
Dalam distribusi peralatan kesehatan, Perseroan tidak
In the distribution of medical devices, the Company
sekedar bertindak sebagai agen penjual, namun juga
does not merely assume role as a selling agent, but also
melakukan kegiatan pemasaran secara aktif melalui
actively engage in marketing activities through seminars
kegiatan seminar dan sebagainya ke klinik dan rumah sakit
and other educational sessions at clinics and hospitals
di Indonesia. Penjualan peralatan hemodialisis beserta
in Indonesia. Sales of hemodialysis device including its
perlengkapannya menunjukkan hasil yang mengesankan
related consumables showed impressive results in 2010,
di tahun 2010, karena telah mendapatkan kontrak
through obtaining contracts to provide medical supplies to
penyediaan peralatan untuk beberapa rumah sakit besar
several major hospitals in Indonesia, including from Cipto
di Indonesia, termasuk dari RS Cipto Mangunkusumo,
Mangunkusumo Hospital in Jakarta.
Jakarta. Jaringan distribusi farmasi Kalbe yang paling luas di
Kalbe’s distribution network, which is the most extensive in
Indonesia ini, dijalankan oleh PT Enseval Putera Megatrading
Indonesia for pharmaceuticals, is run by PT Enseval Putera
Tbk (Enseval) dan anak perusahaannya. Enseval memiliki
Megatrading Tbk (Enseval) and its subsidiaries. Enseval
2 Pusat Distribusi Regional (Regional Distribution Center
has 2 Regional Distribution Centers (RDC) in Jakarta and
atau RDC) di kota Jakarta dan Surabaya serta 65 cabang
Surabaya, supported by 65 branches with access to
Data Perusahaan
58
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
more than 1,000,000 outlets throughout Indonesia, both
seluruh Indonesia secara langsung dan tidak langsung
directly and indirectly, in cooperation with local distribution
bekerja sama dengan perusahaan distribusi lokal. Pada
companies. In 2010, Enseval opened a new branch in
tahun 2010 Enseval membuka 1 cabang baru di Kendari,
Kendari, Sulawesi and added 4 local distribution partners,
Sulawesi, serta menambah 4 mitra perusahaan distribusi
hence enabling the Company to penetrate remote areas in
lokal
the cities of Makassar, Banjarmasin and Pekanbaru.
yang
memungkinkan
Perseroan
menjangkau
Business Review
yang mampu menjangkau lebih dari 1.000.000 outlet di
wilayah-wilayah terpencil di kota Makassar, Banjarmasin
In 2010 we pursued various strategic initiatives, focusing
yang terfokus pada tiga bidang yaitu keselarasan
on three areas: alignment, amplification of control systems
(alignment), peningkatan sistem kontrol dan perbaikan
and continuous improvement, all designed to improve the
berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas pelayanan
quality of service and increase cost efficiencies. Various
dan efisiensi biaya. Perbaikan infrastruktur dan fasilitas
improvements in infrastructure and warehousing facilities
pergudangan telah dan sedang dilakukan di beberapa
have been implemented and are being conducted in
cabang antara lain: Banda Aceh, Pematang Siantar, Solo,
several branches, among others those of Banda Aceh,
Jember dan Banjarmasin.
Pematang Siantar, Solo, Jember and Banjarmasin. sertifikasi
The Company has obtained international certification
internasional Good Distribution Practice (GDP) atau Cara
standards of Good Distribution Practice (GDP) for
Distribusi Obat yang Baik (CDOB) untuk RDC Jakarta,
the Jakarta RDC, Surabaya RDC and Raw Materials
RDC Surabaya dan Gudang Bahan Baku di Jakarta.
Warehouse in Jakarta. In 2010, the Company has passed
Pada tahun 2010, Perseroan telah lulus pengawasan
the supervision of implementation for the Occupational
dalam implementasi Sistem Manajemen Kesehatan dan
Health & Safety Advisor Service, or OHSAS for the central
Keselamatan Kerja atau Occupational Health & Safety
logistics unit, with the receipt of OHSAS 18001: 2007
Advisor Service (OHSAS) untuk bagian logistik pusat
certification. ISO 9001 standard certification has already
dengan diterimanya sertifikasi OHSAS 18001: 2007.
been implemented in Enseval branch in Semarang, during
Sertifikasi standar ISO 9001 juga sudah dilakukan untuk
2010.
Perseroan
telah
memperoleh
standar
Corporate Governance
Pada tahun 2010 dilakukan berbagai langkah strategis
Operational Review
dan Pekanbaru.
Our new business portfolio which has been consistently
adalah Klinik Mitrasana yaitu layanan kesehatan terintegrasi
growing is Mitrasana Clinic, an integrated clinic that
terdiri dari dokter keluarga, apotek, laboratorium dan
combines a general practice, a laboratory, a pharmacy
health mart. Untuk meningkatkan jumlah pelanggan, Klinik
and a health mart. To increase the number of customers,
Mitrasana kini telah menjalin kerja sama dengan beberapa
Mitrasana Clinic has now linked up in a collaboration
perusahaan asuransi kesehatan sebagai penyedia jasa
with several health insurance companies as providers of
medis dan obat-obatan. Jumlah klinik Mitrasana meningkat
medical services and medicines. The number of Mitrasana
pesat dengan pembukaan 11 klinik baru di tahun 2010
Clinics increased rapidly with the opening of 11 new clinics
sehingga total menjadi 25 klinik, meningkat dari 14 klinik
in 2010, bringing the total to 25 clinics, up from 14 clinics
di tahun 2009.
in 2009. Corporate Data
Portofolio bisnis rintisan yang juga terus berkembang
Financial Review
cabang Enseval di Semarang dalam tahun 2010.
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
59
Tinjauan Usaha Tinjauan Operasional
Prospek Masa Depan
Future Prospects
Di tahun-tahun mendatang tantangan dan persaingan
In the coming years, challenges and competition faced by
yang dihadapi akan terus bertambah seiring tuntutan akan
the Company will continue to escalate in line with demands
pelayanan yang lebih berkualitas dan biaya distribusi yang
for better quality of services and competitive distribution
semakin kompetitif. Sebagai upaya untuk memperluas
costs. In the effort to expand and improve the efficiency
dan meningkatkan efisiensi jaringan distribusi, Divisi
of distribution networks, the Distribution Division will be
Distribusi akan melakukan ekspansi ke wilayah baru,
expanding into new territory, adding numbers of RDCs
menambah jumlah RDC serta meningkatkan kondisi
and improving the condition of facilities and capacities
fasilitas dan kapasitas gudang yang ada. Dengan
of existing warehouses. By strengthening the distribution
memperkuat infrastruktur distribusi, Kalbe berupaya
infrastructure, Kalbe seeks to improve product availability
meningkatkan
efisiensi
and maximize efficiency of working capital. To optimize
modal kerja. Untuk mengoptimalkan modal kerja dan
working capital and improve profitability, the Company
memperbaiki profitabilitas, Perseroan terus melanjutkan
continues the efforts to control the days of accounts
upaya pengendalian perputaran piutang dan persediaan,
receivable and inventories, as well as sharpening end-to-
serta pengelolaan rantai pasokan secara menyeluruh.
end supply chain management.
Perseroan
ketersediaan
dan
Tata Kelola Perusahaan
berupaya
The Company is committed to strengthen the existence of
memperkokoh keberadaaan Divisi Distribusi ini melalui
its Distribution Division by expanding coverage, improving
perluasan jangkauan, peningkatan kompetensi sumber
competence of human resources, developing and nurturing
daya manusia, menumbuh-kembangkan budaya perbaikan
the continuous improvement culture and promoting the
berkelanjutan (continuous improvement) dan pemanfaatan
utilization of information technology as the spearhead,
teknologi informasi sebagai ujung tombak dengan selalu
while consistently operating within the framework of good
bertindak dalam kerangka tata kelola perusahaan yang
corporate governance.
berkomitmen
baik.
Tinjauan Keuangan Data Perusahaan
60
produk
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
untuk
terus
Tinjauan Operasional | Operational Review
Menyediakan Solusi Pelayanan Kesehatan Secara Menyeluruh Providing Comprehensive Healthcare Solution
RISET DAN PENGEMBANGAN Tinjauan Usaha
Research and Development
Tinjauan Operasional
Mendorong Inovasi Berkelanjutan untuk Menciptakan Nilai Tambah
Tata Kelola Perusahaan
Encouraging Sustainable Innovation to Create Added Value
Tinjauan Keuangan
Selama tahun 2010 Kalbe mencapai kemajuan-kemajuan penting dalam riset pengembangan produk-produk baru yang inovatif, berdaya jual dan berprospek cerah
Data Perusahaan
In 2010, Kalbe set remarkable milestones in research for developing new and innovative products with promising sales potential and bright prospects for the future
62
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
95
Rp
Miliar | Billion Beban Riset dan Pengembangan Research and Development Expenses
20.5
%
Pertumbuhan Beban Riset dan Pengembangan di 2010 dari 2009 Research and Development Expenses Growth in 2010 from 2009
Business Review Operational Review for Kalbe, as it metamorphosed into the largest
2010, Kalbe mencapai kemajuan-kemajuan penting dalam
pharmaceutical company in Indonesia. In 2010, Kalbe
riset pengembangan produk-produk baru yang inovatif,
achieved remarkable advances in research for developing
bernilai tinggi, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
new and innovative products with a high value and in tune
Riset dan pengembangan produk dilakukan baik untuk
with current needs in society. Research and development
produk-produk obat resep dan obat bebas, maupun untuk
for prescription pharmaceutical and OTC drugs, as well
produk-produk canggih dengan prospek yang baik di
as developing advanced products with favorable sales
masa mendatang yang dilakukan melalui unit riset dan unit
prospects – such activities are handled through dedicated
bisnis yang khusus didirikan Kalbe untuk menjadi pusat
research unit established by Kalbe, serving as a leading
unggulan kelas terapi tertentu.
center for specific therapeutic classes.
Pada tahun 2010, jumlah biaya riset dan pengembangan
In 2010, Kalbe’s expenses in research and development
Kalbe sebesar Rp 95 miliar atau meningkat 20,5% dari
amounted to Rp 95 billion, representing an increase of
jumlah Rp 79 miliar yang dikeluarkan pada tahun 2009.
20.5% from the total of Rp 79 billion spent in 2009. Total
Total biaya riset dan pengembangan tersebut adalah 1%
expenses in research and development amounted to 1%
dari penjualan Kalbe pada tahun 2010.
of sales in 2010
Corporate Governance
as the spirit that characterizes every stage of growth
perusahaan farmasi terbesar di Indonesia. Selama tahun
Financial Review
Since initially established in 1966, innovation remains
yang menjiwai setiap tahap pertumbuhan Kalbe menjadi
Corporate Data
Sejak didirikan pada tahun 1966, inovasi adalah semangat
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
63
Tinjauan Usaha Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan
Kalbe aktif mengadakan riset dan pengembangan secara
Kalbe actively conducts independent research and
mandiri untuk mempertahankan posisi kepemimpinan serta
development to maintain its leadership position and to
memanfaatkan peluang yang terbuka di pasar. Selama
capitalize on opportunities available in the market. During
tahun 2010 telah dirilis 21 produk baru dalam kategori
2010, the Company released 21 new products in the
obat resep. Kalbe secara aktif melakukan riset untuk
prescription drug category. Kalbe actively carries out
mendukung strategi first mover dalam pengembangan
research to support its ‘first mover strategy’ applied to
obat generik, yaitu menjadi produsen pertama di pasar
generic drug development efforts, which entails becoming
yang mengembangkan obat generik dari obat paten yang
the first manufacturer in the market to develop a generic
telah habis masa perlindungan patennya. Salah satu obat
version of drugs with impending patent expiration. One
baru yang diperkirakan akan menjadi merek kuat di masa
new such drug expected to be a strong brand in the future
mendatang adalah obat generik atorvastatin penurun
is a cholesterol-reducing atorvastatin generic medicine
kolesterol bermerek Truvaz yang merupakan “first me-
sold under the brand Truvaz which is the “first me-too” of
too” dari obat paten yang populer yang telah habis masa
a popular licensed medicine emerging from its exclusive
perlindungan patennya.
patent protection.
Tinjauan Keuangan
Untuk memberikan nilai tambah bagi para konsumennya,
To provide added value for customers, Kalbe continues to
Kalbe
dalam
commit resources to innovation in product development,
pengembangan produknya agar dapat lebih memberikan
facilitating comfort and ease of application of medications,
kenyamanan dan kemudahan dalam mengkonsumsinya
as well as improving the effectiveness and clinical benefits
serta
dari
of the products. This is evidenced by Kalbe’s success in its
produk-produk tersebut. Hal tersebut dibuktikan melalui
research and development for drug delivery system (DDS)
keberhasilan riset dan pengembangan Kalbe di bidang
technology, and its work with nanoparticle technology.
terus
melakukan
meningkatkan
berbagai
efektivitas
inovasi
manfaat
klinis
teknologi penghantaran obat (drug delivery system atau DDS) dan teknologi nanopartikel.
Data Perusahaan
64
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
for large-volume injection products, Kalbe also conducts
Kalbe juga melakukan riset untuk memberi nilai tambah
research to create added value, and in 2010 successfully
atas produk-produknya, dimana pada tahun 2010 Kalbe
scored an innovation with the straw-measuring spout, a
telah menghasilkan inovasi berupa straw-measuring
dosage measurement device using a straw for bottles of
spout yang berupa alat takaran dosis dengan sedotan
medications in syrup form. With this device, by pressing
untuk botol sirup obat. Dengan aplikasi botol ini, dengan
on the bottle, syrup is extracted in a precise dosage and
menekan botol, sirup obat dapat dikeluarkan dengan
deposited into a special container attached to the bottle.
dosis yang tepat ke dalam wadah khusus yang melekat
It may thus be consumed directly, without the use of any
pada botol tersebut untuk dapat langsung dikonsumsi,
spoon or measurement cup. This innovation obtained a
tanpa membutuhkan sendok atau gelas takar. Inovasi ini
Patent Certificate in 2010 and gained recognition from the
juga telah memperoleh Sertifikat Paten pada tahun 2010
Indonesian Packaging Federation and the Asian Packaging
dan memperoleh pengakuan dari Federasi Pengemasan
Federation. Further, this breakthrough will be entered in the
Indonesia dan The Asian Packaging Federation. Inovasi
World Star Award Contest 2011, which is held annually by
ini lebih lanjut akan diikutsertakan dalam ajang World Star
the World Packaging Organization.
Business Review
In product packaging aspect, to add to the use of flexy bags
penggunaan flexy bag pada produk injeksi volume besar,
Operational Review
Pada aspek pengemasan produk, di samping penggunaan
Award Contest 2011 yang diadakan setiap tahun oleh
Stem Cell and Cancer Institute (SCI) didirikan oleh pendiri
The Stem Cell and Cancer Institute (SCI) was established
Kalbe pada tahun 2006 sebagai pusat riset sel punca dan
by Kalbe’s founders in 2006 as a center for stem cell and
kanker, yang memiliki potensi besar menjadi terapi masa
cancer research with bright potential as this therapy will
depan menggantikan obat-obatan konvensional saat ini.
someday replace much conventional medicine as we know
Pada tahun 2010, SCI melakukan uji klinis dalam terapi
it today. In 2010, SCI conducted clinical trials in treatment
pengobatan penyakit kardiovaskuler, melakukan penelitian
for cardiovascular illnesses, engaged in family medical
sejarah medis keluarga pada pasien kanker payudara, serta
history research of breast cancer patients and tested a
pengujian berbagai protein yang bersumber dari sel punca
variety of proteins derived from stem cells and tissue cells
dan jaringan sel yang diharapkan dapat dipergunakan
that are proposed to be used in cosmetic products for skin
dalam produk kosmetik untuk rejuvenasi kulit dan rambut.
and hair rejuvenation. SCI has become a research center
SCI telah menjadi pusat penelitian yang diakui baik secara
recognized both nationally and internationally, one known
nasional maupun internasional, yang ditandai dengan
for its participation in various international activities.
Corporate Governance
World Packaging Organization.
Kalbe Genomics (KalGen), established by SCI in 2009, is
tahun 2009 merupakan laboratorium diagnostik molekuler
the first sophisticated molecular diagnostic laboratory in
canggih yang pertama di Indonesia yang bertujuan
Indonesia, one which aims to support pharmacogenetic
menunjang pelayanan farmakogenetik, yaitu melakukan
services, that is, conducting genetic testing on patients
pemeriksaan genetik pada pasien untuk menentukan
to determine the most appropriate type of medication for
jenis obat yang tepat. Bekerja sama dengan Agendia,
them. Working closely with Agendia, a leading diagnostic
sebuah perusahaan diagnostik terkemuka dari Belanda,
company from the Netherlands, KalGen has developed a
KalGen mengembangkan metode pemeriksaan 70 gen
70-gene examination method for breast cancer, marketed
pada kanker payudara bermerek dagang Mammaprint
under the Mammaprint trademark, which has proven very
yang sangat membantu penentuan kemoterapi yang akan
helpful in determining chemotherapy to be performed on
diberikan pada pasien kanker payudara.
patients with breast cancer.
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
Corporate Data
Kalbe Genomics (KalGen) yang didirikan oleh SCI pada
Financial Review
partisipasi dalam berbagai kegiatan bertaraf internasional.
65
Tinjauan Usaha Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan
Unit bisnis baru bidang sel punca yang diluncurkan
A new stem cell business unit launched by Kalbe in 2010
Kalbe pada tahun 2010 adalah Regenerative and Cellular
is Regenerative and Cellular Therapy (ReGeniC), providing
Therapy (ReGeniC) yang memberikan layanan pemrosesan
processing stem cell service, as well as other cell types
sel punca ataupun sel lainnya untuk kebutuhan terapi
required for therapy to treat various illnesses. Currently,
berbagai penyakit. Saat ini ReGeniC telah pula memulai
ReGeniC has also started therapy for patients with joint
terapi untuk pasien penderita osteoarthritis atau kelainan
disorder due to cartilage breakdown or also known as
sendi karena penguraian tulang muda.
osteoarthritis.
Melalui anak perusahaan Kalbe, Innogene Kalbiotech Pte.
Through a Kalbe subsidiary known as Innogene Kalbiotech
Ltd. (Innogene) yang berlokasi di Singapura, Kalbe terus
Pte. Ltd. (Innogene) based in Singapore, Kalbe continues
mengembangkan produk berbasis riset dan teknologi di
to develop products based on research and technology
bidang bioteknologi. Salah satu produk unggulan Innogene
in the field of biotechnology. One of the leading products
adalah TheraCIM, suatu antibodi monoklonal untuk terapi
of Innogene is TheraCIM, a monoclonal antibody for
kanker secara terarah. Melanjutkan kolaborasinya dengan
targeted therapy aimed to cancer patients. Continuing its
National Cancer Center of Singapore (NCCS), pada tahun
collaboration with the National Cancer Centre of Singapore
2010 TheraCIM memasuki pengujian klinis Tahap III. Pada
(NCCS), TheraCIM entered Phase III clinical trials in 2010,
tahun 2010, Kalbe berhasil meregistrasikan TheraCIM di
whereas in several other countries such as Thailand and
beberapa negara seperti Thailand dan Myanmar sehingga
Myanmar, TheraCIM was successfully registered and will
bisa mulai dipasarkan pada tahun 2011. Pada saat ini,
begin to be marketed in 2011. TheraCIM has currently
TheraCIM telah memperoleh registrasi dan dipasarkan
obtained registration and is being marketed in Indonesia,
di Indonesia, Filipina, dan Kamboja. Selain itu, TheraCIM
Philippines and Cambodia. In addition, TheraCIM has
telah berhasil memperoleh Special Access Scheme (SAS)
successfully obtained a Special Access Scheme (SAS) in
di Taiwan, di samping tiga negara lainnya yaitu Singapura,
Taiwan, in addition to that granted by Singapore, Malaysia
Malaysia, dan Afrika Selatan. Melalui Innogene, Kalbe juga
and South Africa. Through Innogene, Kalbe also plans to
berencana mengembangkan beberapa produk biosimilars
develop several biosimilar products, in cooperation with
bekerja sama dengan perusahaan pengembangan produk
international drug development companies.
obat taraf internasional.
Tinjauan Keuangan
Pada tahun 2010, Innogene telah berhasil meraih
In 2010, Innogene successfully received an award as
penghargaan sebagai “2010 Asia Pacific Frost &
‘2010 Asia Pacific Frost & Sullivan Emerging Company of
Sullivan Emerging Company of the Year in Oncology”
the Year in Oncology’ at the 2010 Frost & Sullivan Asia
pada ajang penghargaan 2010 Frost & Sullivan Asia
Pacific Best Practices Awards, held on October 18, 2010
Pacific Best Practices Awards yang diselenggarakan
in Singapore. Innogene was also selected as the most
pada tanggal 18 Oktober 2010 di Singapura. Innogene
successful company to capitalize on interconnection in
juga terpilih sebagai perusahaan yang paling berhasil
the ASEAN region, by the Economic Development Board
memanfaatkan interkoneksitas di wilayah ASEAN oleh
of Singapore, an entity established by the Government
Economic Development Board of Singapore, sebuah
of Singapore to plan and implement strategies to sustain
badan Pemerintah Singapura yang merencanakan dan
the city-state as a leading center for business and
melaksanakan strategi untuk mempertahankan Singapura
investment.
sebagai pusat terkemuka untuk bisnis dan investasi. Data Perusahaan
66
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
The success achieved by Kalbe in research and
pengembangan yang dilandasi semangat inovasi yang
development is based on its spirit of sustainable innovation,
berkelanjutan tersebut, diharapkan dapat menciptakan
and is expected to create added value for both consumers
nilai tambah bagi konsumen dan pertumbuhan Kalbe
and Kalbe. For Kalbe, growth in the short-term is achieved
dalam jangka pendek melalui produk-produk baru yang
through new products that prove responsive to market
mampu merespons kebutuhan masyarakat, maupun
needs, and over the long term through products based on
untuk jangka panjang melalui produk-produk berbasis
advancing medical technology. Kalbe will continue to take
teknologi medis. Kalbe akan terus berperan serta dalam
an active part in contributing to the advancement of the
memberikan kontribusi bagi perkembangan dunia medis
medical community in manifesting its mission: improving
dan merealisasikan misinya yaitu meningkatkan kesehatan
health for a better life.
Business Review
Keberhasilan yang dicapai Kalbe dalam bidang riset dan
Corporate Data
Financial Review
Corporate Governance
Operational Review
untuk kehidupan yang lebih baik.
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
67
PENGELOLAAN RANTAI PASOKAN Tinjauan Usaha
Supply Chain Management
Tinjauan Operasional
Memperkuat Integrasi Rantai Pasokan untuk Meningkatkan Efisiensi
Tata Kelola Perusahaan
Strengthening Integration of the Supply Chain to Improve Efficiency
Tinjauan Keuangan
Perbaikan berkesinambungan dalam integrasi rantai pasokan akan terus menjadi salah satu perhatian utama Kalbe untuk meningkatkan efisiensi dan arus kas Perseroan
Data Perusahaan
Continuous improvements in the integration of the supply chain will consistently become one of Kalbe’s primary focuses to improve efficiency and strengthen cash flow
68
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
1,254
Rp
Miliar | Billion
Arus Kas Operasional Bersih di 2010 Net Cash Provided by Operating Activities in 2010
13
Hari | Days
Efisiensi Siklus Operasional Bersih di 2010 dari 2009 Efficiency in Net Operating Cycle in 2010 from 2009
Business Review Operational Review As a group of pharmaceutical companies that focuses
penyediaan
yang
on providing comprehensive healthcare products and
komprehensif, Kalbe memproduksi lebih dari 2.000 jenis
services, Kalbe manufactures more than 2,000 items, at
produk di 9 fasilitas produksi yang berbeda. Karenanya,
9 different production facilities. Therefore, smooth and
manajemen rantai pasokan yang lancar serta efisien
efficient supply chain management together with optimal
dari segi waktu dan biaya akan sangat menentukan
use of time and costs, will most likely determine the
keberhasilan Kalbe dalam menghadapi kompetisi ketat
success achieved by Kalbe in facing tight competition.
produk
dan
layanan
kesehatan
Corporate Governance
Sebagai grup perusahaan farmasi yang fokus dalam
Sejak dibentuk tahun 2008 yang lalu, pada tahun 2010
Since first initiated in 2008 and up to the year 2010, the
Tim Kerja Pengelolaan Rantai Pasokan (Supply Chain
Supply Chain Task Force continues to study the details
Task Force) terus masuk ke detil-detil rantai pasokan
of Kalbe Group’s end-to-end supply chain, starting from
menyeluruh (end-to-end) Grup Kalbe yang dimulai dari
raw material supply, production, marketing, sales, and
penyediaan bahan baku, produksi, pemasaran, penjualan,
proceeding to distribution and logistics. Today, Kalbe
hingga distribusi dan logistik. Kalbe kini makin memahami
has a more in-depth understanding of the production
proses rantai produksi secara lebih mendalam hingga
chain process, accurately implementing adjustments and
mampu secara lebih tepat melakukan penyesuaian dan
improvements in order to obtain optimum results. This
perbaikan guna mendapatkan hasil optimum. Perbaikan
continuous improvement will consistently become the
berkesinambungan ini akan terus menjadi perhatian utama
main focus for Kalbe, since there are wide opportunities to
Kalbe, karena masih terbuka peluang merampingkan
streamline the production process.
Financial Review
dewasa ini.
Corporate Data
proses produksi.
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
69
upaya
In 2010, the Company focused on efforts toward
perbaikan pada empat area utama dalam pengelolaan
improvement in four main areas of supply chain
rantai pasokan yaitu pembelian bahan baku yang efisien,
management, which are an efficient procurement of
proses produksi yang terintegrasi, perencanaan dan
raw materials, an integrated production process, a
pengawasan persediaan yang terpadu dan pengelolaan
comprehensive inventory planning and the supervision
aspek logistik. Dengan telah dibentuknya tim kerja lintas
and management of logistics. With the establishment of
fungsi, diharapkan akan terjalin koordinasi yang lebih baik
cross-functional work teams, it is expected that better
antar fungsi-fungsi tersebut sehingga pengelolaan rantai
coordination between these functions can be fostered in
pasokan dapat terus dikembangkan.
such a way that management of the supply chain can be
Pada
tahun
2010
Perseroan
memusatkan
Tinjauan Usaha
further advanced.
Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan
Strategi lain yang dijalankan juga meliputi optimalisasi
Other
biaya
sourcing,
optimization of production costs, the implementation of
membangun hubungan baik dan meningkatkan pelayanan
strategic sourcing, building rapport and improving services
dari pemasok.
from suppliers.
Perseroan melakukan perencanaan produksi secara
The Company performed an integrated production planning
terpadu melalui perencanaan permintaan produk dari
protocol through planning of product demand from all
seluruh cabang dengan didukung oleh pengelolaan
branches and supported by centralized warehousing and
gudang dan transportasi yang seluruhnya dilakukan secara
transportation management. Through all these efforts,
terpusat. Dengan melakukan berbagai upaya tersebut,
the Company manages to optimize inventory levels and
Perseroan dapat mengoptimalkan tingkat persediaan dan
control logistic costs without having to cut back on the
mengendalikan biaya logistik tanpa mengurangi kualitas
quality of service to customers.
produksi,
menerapkan
strategic
similar
strategies
undertaken
included
pelayanan kepada seluruh pelanggan.
Proses Pengelolaan Rantai Pasokan Supply Chain Management Process Tinjauan Keuangan
Pemasok Bahan Baku & Kemasan Suppliers of Raw Materials & Packaging Materials
Data Perusahaan
70
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Sentralisasi Pembelian Centralized Procurement
Proses Produksi yang Terintegrasi & Efisien Integrated & Lean Production Process
the
These ongoing initiatives provide improved operational
operasional yang terus meningkat seperti tercermin dari
results and higher efficiency, as reflected by the average
rata-rata perputaran persediaan Kalbe yang menurun 13
inventory turnover, which has decreased by 13 days,
hari dari 123 hari di tahun 2009 menjadi 110 hari pada
from 123 days in 2009 to 110 days in 2010, while the net
tahun 2010, serta siklus operasional bersih yang menurun
operating cycle has declined by 13 days, from 133 days in
13 hari dari 133 hari di tahun 2009 menjadi 120 hari di
2009 to 120 days in 2010. Relative to the conditions when
2010. Bila dibandingkan dengan kondisi saat tim mulai
the team initially started working, the efficiency achieved is
bekerja, maka efisiensi yang dicapai cukup signifikan yaitu
significant, with a reduction in inventory turnover and net
penurunan perputaran persediaan dan siklus operasional
operating cycle of 32 days and 38 days, respectively.
Business Review
Upaya berkelanjutan ini memberikan hasil dan efisiensi
The improvement in the net operating cycle has
menghasilkan aliran dana tunai dari aktivitas operasional
directly generated strong cash flow from operating
yang cukup sehat, sehingga arus kas operasional bersih
activities, such that net operating cash flow reached
mencapai Rp 1.254 miliar pada tahun 2010.
Rp 1,254 billion during the year 2010.
Penyempurnaan manajemen rantai pasokan secara
Progress in end-to-end supply chain management will
terintegrasi akan terus dilanjutkan dengan perbaikan
continue to be pursued with more intensive improvements,
yang bersifat lebih mendalam untuk menunjang strategi
in order to support strategies for increased productivity and
peningkatan produktivitas dan arus kas, serta efisiensi biaya
cash flow, as well as boosting production cost efficiency in
produksi di masa mendatang, dengan tetap menjamin
coming years, while ensuring the quality of products for
kualitas produk dan pelayanan kepada pelanggan.
and services to our customers.
Integrated Planning & Inventory Controlling
Konsumen
Distribution & Warehousing
End Customers
Financial Review
Distribusi & Pergudangan
Corporate Data
Perencanaan yang Terintegrasi & Pengendalian Persediaan
Corporate Governance
Perbaikan siklus operasional bersih ini secara langsung telah
Operational Review
bersih masing-masing 32 hari dan 38 hari.
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
71
Tinjauan Usaha
PORTOFOLIO BISNIS YANG DISEMPURNAKAN Enhanced Business Portfolio
Tinjauan Operasional
Membangun Sinergi, Menciptakan Nilai Tambah Building Synergy, Creating Added Value
Tata Kelola Perusahaan Tinjauan Keuangan
Mempertajam dan mengembangkan produk dan layanan yang saling bersinergi untuk memperkuat daya saing sebagai penyedia solusi kesehatan yang lengkap
Data Perusahaan
Sharpening and developing the synergistic products and services to strengthen competitiveness as a comprehensive healthcare solution provider
72
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Business Review Operational Review Kalbe Group now comprises 9 business portfolio. In each of its business portfolio, Kalbe seeks to complement products and services as well as to develop a sustainable business model, such that the entire Kalbe Group can offer comprehensive health services.
Bisnis obat resep adalah portofolio bisnis utama Kalbe, yang merupakan cikal bakal bisnis Perseroan di tahun 1966. Portofolio kedua adalah produk kesehatan konsumer meliputi obat-obatan bebas, minuman energi serta minuman kesehatan. Dalam portofolio ini, Kalbe mengandalkan kekuatan merek-merek dagang yang sudah ada dan mengembangkan varian-varian baru sesuai dengan perkembangan pasar dan kebutuhan masyarakat.
The prescription pharmaceutical business is the main business portfolio of Kalbe, which was the seed of the Company’s business in 1966. The second portfolio is the consumer health products, encompassing over-thecounter drugs, energy drinks and health drinks. In this portfolio, Kalbe relies on the strength of existing brands and develops new variants in accordance with developments in the market and needs of the public.
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
Corporate Governance
Grup Kalbe kini terdiri dari 9 portofolio bisnis, dimana dalam setiap portofolio bisnisnya Kalbe berupaya untuk melengkapi produk dan layanan serta mengembangkan model bisnis yang sustainable sehingga Grup Kalbe mampu menawarkan layanan kesehatan menyeluruh.
Financial Review
After more than four decades of growth, Kalbe has transformed from a pharmaceutical manufacturer to a provider of “comprehensive healthcare solution” through business innovation to strengthen competitive advantage in the future. In developing its strategic business portfolio, the Company remains focused on healthcare business by offering comprehensive health solutions, starting from medicinal products, nutrition, supplements, health foods and beverages to medical devices, including primary healthcare services.
Corporate Data
Setelah melampaui 4 dasawarsa pertumbuhan, Kalbe telah bertransformasi dari produsen obat-obatan menjadi penyedia “solusi layanan kesehatan yang menyeluruh” melalui inovasi-inovasi bisnis guna memperkuat keunggulan kompetitif Kalbe di masa depan. Dalam mengembangkan portofolio bisnis strategis, Perseroan tetap fokus di bisnis kesehatan melalui penyediaan solusi kesehatan yang lengkap mulai dari produk obat-obatan, nutrisi, suplemen, makanan dan minuman kesehatan hingga alat-alat kesehatan termasuk pelayanan kesehatan primer.
73
The third portfolio is nutritional products, particularly milk for infants and pregnant and lactating mothers, as well as products for consumers with special needs, such as patients suffering from diabetes. In the nutritionals portfolio, Kalbe also strives to develop health food products targeting the fast-growing middle-class segment which commands rising purchasing power. The successful launching of nutritional products, such as powdered milk for diabetics Diabetasol, Prenagen for pregnant and lactating mothers, as well as Benecol which is a nutritional product for lowering cholesterol levels, capitalized on strong relationships with customers that are already built into other business portfolio.
Tata Kelola Perusahaan
Portofolio keempat merupakan bisnis layanan (service) yaitu bisnis distribusi produk kesehatan yang mencakup seluruh wilayah Indonesia yang merupakan keunggulan kompetitif Perseroan, serta penjualan bahan baku industri farmasi. Jaringan distribusi Kalbe yang telah menjangkau hampir seluruh rumah sakit di Indonesia juga menjadi suatu keunggulan yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan usaha Kalbe dalam memasarkan peralatan kesehatan dan diagnostik yang merupakan portofolio usaha Kalbe kelima. Dengan semakin meningkatnya belanja kesehatan di Indonesia, bisnis peralatan kesehatan dan diagnostik berpotensi untuk berkembang pesat di masa mendatang.
The fourth portfolio is a service business, namely the health products distribution business, with coverage over the entire Indonesia which is a competitive advantage for the Company, and sales of pharmaceutical raw materials. Kalbe’s distribution network has reached nearly all hospitals in Indonesia and has also become an advantage that can be utilized for developing Kalbe’s business in marketing medical and diagnostic devices, which constitutes the fifth business portfolio. With rising health spending in Indonesia, the medical and diagnostic device business has the potential to grow rapidly in the future.
Tinjauan Keuangan
Selanjutnya, portofolio keenam adalah pelayanan kesehatan Klinik Mitrasana yang memadukan 4 layanan di bawah satu atap yaitu klinik, apotek, laboratorium dan health mart, yang merupakan perpanjangan jalur distribusi Perseroan ke arah bisnis ritel untuk lebih menjangkau konsumen. Saat ini Kalbe telah memiliki 25 klinik, yang akan terus dikembangkan untuk membangun jaringan klinik yang luas.
Further, the sixth portfolio is health service provider Mitrasana Clinic that combines four services under one roof, including clinic, pharmacy, laboratory and health mart, and also an extension of the Company’s distribution channel into the retail business to better reach consumers. Currently, Kalbe already has 25 clinics, and will continue to be developed to build an extensive network of clinics.
Sebagai portofolio ketujuh adalah bisnis pionir yang dirintis Kalbe untuk mengantisipasi perkembangan teknologi medis dan paradigma pengobatan masa depan dalam bentuk targeted therapy, yaitu bisnis biofarmasi. Di dalam lanskap bisnis baru ini tercakup penelitian sel punca untuk pengobatan berbagai penyakit, serta layanan diagnostik molekular untuk pengobatan kanker yang mengarah ke Personalized Medicine yang sejalan dengan upaya Kalbe untuk terus menciptakan nilai tambah bagi konsumen.
As the seventh portfolio is the business engineered by Kalbe to anticipate the development of medical technologies and medical paradigm in the future in the form of targeted therapy, which is the biopharmaceutical business. In the new business landscape is comprised the study of stem cells for treatment of various illnesses, as well as molecular diagnostic services for cancer treatment that leads to Personalized Medicine, which is in line with Kalbe’s efforts to continue creating added value for consumers.
Tinjauan Usaha
Portofolio ketiga adalah produk-produk nutrisi, terutama susu untuk bayi dan ibu hamil menyusui, dan produk untuk konsumen berkebutuhan khusus seperti penderita penyakit diabetes. Dalam portofolio nutrisi, Kalbe juga berusaha mengembangkan produk-produk makanan kesehatan yang ditujukan pada segmen kelas menengah yang populasinya bertumbuh sangat pesat dan memiliki daya beli yang meningkat. Keberhasilan peluncuran produk-produk nutrisi antara lain seperti Diabetasol yang merupakan susu bubuk untuk penderita diabetes, Prenagen untuk ibu hamil dan menyusui, serta Benecol yang merupakan produk nutrisi untuk menurunkan tingkat kolesterol banyak memanfaatkan kekuatan hubungan dengan pelanggan yang baik yang telah dibangun dalam portofolio bisnis lainnya.
Tinjauan Operasional Data Perusahaan
74
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
The ninth portfolio is the Company’s spear head to move into regional markets, with Kalbe International, Pte. Ltd. based in Singapore. Through this international business unit, Kalbe has developed markets in ASEAN countries, Nigeria and Sri Lanka, as well as established a joint venture in the Philippines.
Melalui 9 portofolio bisnis yang telah disempurnakan ini, Kalbe berupaya meningkatkan kapabilitas dan keunggulan saat ini secara bersamaan, guna menciptakan sinergi dan nilai lebih kepada pelanggan, seiring berkembangnya teknologi medis serta potensi dan peluang pertumbuhan masa depan.
Through nine enhanced business portfolio, Kalbe works to improve current capabilities and advantages simultaneously in order to build synergy and value for customers, in line with the development of medical technologies and future growth opportunities and potentials in the coming years.
Business Review
Portofolio kesembilan merupakan ujung tombak Perseroan untuk melangkah ke pasar regional yaitu Kalbe International, Pte. Ltd. yang berbasis di Singapura. Melalui unit bisnis internasional ini, Kalbe telah mengembangkan pasar di negara-negara ASEAN, Nigeria dan Sri Lanka serta mendirikan perusahaan patungan di Filipina.
Operational Review
The eighth portfolio is the comprehensive eye care products and services under Kalbe Vision, Pte. Ltd. based in Singapore, which markets eye medicine, contact lenses, surgery equipment and products supporting health of eyes.
Corporate Data
Financial Review
Corporate Governance
Portofolio kedelapan adalah produk dan layanan perawatan mata secara menyeluruh, dengan wadah perusahaan Kalbe Vision, Pte. Ltd. berbasis di Singapura, yang memasarkan obat mata, lensa kontak, peralatan operasi dan produk-produk penunjang kesehatan mata.
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
75
SUMBER DAYA MANUSIA Tinjauan Usaha
Human Resources
Tinjauan Operasional
Mengembangkan Pemimpin Bisnis Masa Depan Nurturing Future Business Leaders
Tata Kelola Perusahaan Tinjauan Keuangan
Menumbuh-kembangkan semangat entrepreneur dan dorongan untuk selalu berkreasi dalam menciptakan nilai tambah bagi Perseroan
Data Perusahaan
Nurturing entrepreneur spirit and driving creativity to create added value for the Company
76 76
PT Kalbe PT Kalbe Farma Farma Tbk Laporan Tbk Laporan Tahunan Tahunan 20102010
27.6
Rp
Miliar | Billion
Total Biaya Pelatihan dan Pengembangan SDM di 2010 Total HRD Training and Development Program Expenses in 2010
170
%
Kenaikan Jumlah Inisiatif Perbaikan di 2010 dari 2009 Increase in the Number of Improvement Initiatives in 2010 from 2009
Business Review Operational Review The HR Division implements HR systems consistent with corporate strategies and continuously improves its abilities to recruit, retain and develop quality employees. This is also balanced by fostering a conducive working environment, one founded on trust and open communication at every level of the organization.
Sistem Manajemen Perusahaan Melalui penerapan Sistem Manajemen Perusahaan, Kalbe melibatkan seluruh jenjang organisasi dalam proses penyusunan strategi Perseroan serta penjabarannya hingga ke rencana kerja individu sehingga mudah dimengerti dan diterapkan oleh setiap karyawan.
Corporate Management System Through the implementation of Corporate Management Systems, Kalbe embraces all levels of the organization to participate in the process of formulating the Company’s strategies and defining them down to the individual work plans that would be easily understood and implemented
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
Corporate Governance
Divisi SDM menerapkan sistem SDM yang selaras dengan strategi Perseroan, serta senantiasa meningkatkan kemampuan untuk merekrut, mempertahankan dan mengembangkan karyawan. Hal ini juga diimbangi dengan membina lingkungan kerja yang kondusif berlandaskan kepercayaan dan komunikasi yang terbuka pada setiap jenjang organisasi.
Financial Review
The history of Kalbe, from the time of its inception more than four decades ago, has been constantly adorned by innovation. The key factor behind such innovation is highly-qualified human resources, motivated with strong entrepreneurial spirit and filled with the drive to consistently create in adding value to the Company. This innovative spirit continues to be cultivated within the Kalbe Group in a sustainable manner by the Human Resources (HR) Division, through various structured training and development programs.
Corporate Data
Sejarah perkembangan Kalbe sejak didirikan lebih dari empat dasawarsa lalu senantiasa diwarnai inovasi. Faktor kunci di balik inovasi adalah kualitas sumber daya manusia yang memiliki semangat entrepreneur dan dorongan untuk selalu berkreasi dalam menciptakan nilai tambah bagi Perseroan. Semangat inovatif inilah yang senantiasa ditumbuhkembangkan di lingkungan Grup Kalbe oleh Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui berbagai program pelatihan dan pengembangan secara terstruktur dan berkelanjutan.
77
Tinjauan Usaha Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tinjauan Keuangan Data Perusahaan
78
Kerangka dan mekanisme kerja yang berdasarkan prinsip-prinsip pengelolaan organisasi yang terstruktur tersebut menunjang keselarasan strategi Perseroan dan implementasinya secara horizontal maupun vertikal.
by employees. Frameworks and working mechanisms built on principles for management of structured organizations, support the alignment of corporate strategies and their implementation both horizontally and vertically.
Pada tahun 2010 salah satu kegiatan Sistem Manajemen yang berhasil diterapkan dengan baik adalah Continuous Improvement (CONIM). Inisiatif CONIM terdiri dari Individual Improvement / Suggestion System (SS), A3 Report (A3R), Practical Problem Solving (PPS), Team Improvement / Quality Control Circle (QCC) dan Cross Functional Improvement / Quality Control Project (QCP).
In 2010, one of the successful management system activities implemented was Kalbe’s Continuous Improvement (CONIM). The CONIM initiative consists of an Individual Improvement / Suggestion System (SS), A3 Reports (A3R), Practical Problem Solving (PPS), Team Improvement / Quality Control Circle (QCC) and a Cross Functional Improvement / Quality Control Project (QCP).
Karena CONIM merupakan elemen penting dalam budaya Grup Kalbe, setiap tahun Kalbe menyelenggarakan konvensi CONIM sebagai ajang kompetisi dan apresiasi bagi karyawan yang terlibat dalam perbaikan proses dan peningkatan produktivitas Perseroan agar segenap karyawan mempunyai semangat yang berkelanjutan dalam mengimplementasikan CONIM.
Since CONIM is a fundamental element in Kalbe Group culture, every year Kalbe holds a CONIM convention as an arena for competition and appreciation for employees who take part in the Company’s process improvement and rising Company productivity, such that employees continuously sustain the drive for consistent implementation of CONIM.
Sepanjang tahun 2010, Grup Kalbe mengimplementasikan sebanyak 18.451 inisiatif perbaikan, yang terdiri dari 16.701 SS, 1.233 A3R, 190 PPS, 248 QCC dan 79 QCP. Jumlah inisiatif perbaikan secara keseluruhan meningkat lebih dari 170% jika dibandingkan dengan tahun 2009.
Throughout 2010, Kalbe Group implemented a total of 18,451 initiatives for improvement, consisting of 16,701 SS, 1,233 A3R, 190 PPS, 248 QCC and 79 QCP. In aggregate amount, the total number of improvement initiatives jumped by more than 170% in comparison to those completed in 2009.
Program Pelatihan dan Pengembangan Kalbe berkomitmen untuk selalu meningkatkan kompetensi dan kinerja SDMnya agar mampu melanjutkan pertumbuhan Perseroan di masa mendatang. Pengembangan SDM di Kalbe menggunakan pendekatan “leader creates leaders” melalui proses mentoring dan pelatihan yang terstruktur serta mekanisme People Review setiap tahun untuk mengidentifikasi talenta berdasarkan kinerja dan potensi karyawan. Agar proses kaderisasi berlangsung secara berkesinambungan, setiap atasan harus bersedia untuk menjadi mentor bagi anak buah. Setiap karyawan memiliki 2 mentor, yaitu atasan langsung dan atasan dari atasan langsung. Metode ini diterapkan karena Kalbe berkomitmen bahwa setiap pemimpin dan calon pemimpin harus mampu mencetak pemimpin yang kompeten sesuai dengan kebutuhan Perseroan.
Training and Development Programs Kalbe’s commitment to intensive improvement in competence and performance of its human resources is geared to sustain the Company’s future growth. HR Development at Kalbe uses the “leader creates leaders” approach, through a process of structured mentoring and training, as well as an annual People Review, in order to identify talent based on individual performance and potential. To promote a sustainable regeneration process, each supervisor must be willing to serve as a mentor to his subordinates. Each employee has 2 mentors: his or her direct supervisor and the supervisor of his or her immediate supervisor. This mechanism has been applied given Kalbe’s commitment to establish leaders and future leaders who must possess the capability to build competent leadership in accordance with the needs of the Company.
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Kalbe also sent employees to attend external training programs held by leading human resource development institutions, including a total of 13 employees attending 6 basic competency training programs, 62 training sessions on functional capacity in which 96 employees participated, and 2 leadership training programs attended by 4 employees. For 2010, the total costs incurred by the Company for human resource development and training amounted to Rp 27.6 billion, or 0.3% of total net sales.
Selain bentuk-bentuk pelatihan secara formal tersebut, Kalbe menerapkan best practice sharing dalam rangka berbagi pengetahuan, pengalaman kerja terbaik, pertukaran ide dan inovasi terbaru yang digunakan sebagai acuan bagi karyawan dan Perseroan untuk menjadi yang terbaik di bidangnya. Hal ini dilakukan secara internal baik antar anak perusahaan dan antar karyawan, maupun secara eksternal dengan mengundang tokoh yang memiliki keahlian khusus dan melakukan studi banding ke berbagai perusahaan.
Other than formal training programs, Kalbe applies its best practice sharing in order to impart knowledge and best work experiences, as well as to exchange ideas and the latest innovation that can be used as a reference for employees and the Company to be the best in their respective fields. This is implemented internally, among subsidiaries and among employees, as well as externally, by inviting personalities with specialized expertise, and by undertaking comparative studies in various companies.
Kompensasi dan Kesejahteraan Karyawan Kalbe menjunjung tinggi prinsip kewajaran dalam mengelola SDM dengan memberikan kesempatan yang setara kepada karyawan dalam mengembangkan karirnya secara profesional.
Compensation and Employee Benefits Kalbe upholds the principle of fairness in managing human resources by offering equal opportunities to employees for developing their professional careers.
Business Review
Kalbe juga mengirimkan karyawan untuk mengikuti pelatihan eksternal di lembaga-lembaga pengembangan sumber daya terkemuka, yaitu pelatihan kompetensi dasar sebanyak 6 kali yang diikuti 13 karyawan; pelatihan kemampuan fungsional sebanyak 62 kali yang diikuti 96 karyawan; serta pelatihan kepemimpinan sebanyak 2 kali yang diikuti oleh 4 karyawan. Sepanjang tahun 2010, total biaya pelatihan dan pengembangan SDM Perseroan mencapai Rp 27,6 miliar atau sebesar 0,3% dari total penjualan bersih Perseroan.
Operational Review
In 2010, Kalbe conducted in-house training using independent materials as well as through collaboration with external institutions, including 23 basic competency training programs with 716 participating employees; training centred on functional abilities were held 6 times with a total attendance of 97 employees; as well as 6 times leadership training involving 159 employees and members of management.
Corporate Governance
Pada tahun 2010, Kalbe mengadakan pelatihan in-house dengan materi mandiri maupun bekerja sama dengan institusi eksternal yaitu pelatihan kompetensi dasar sebanyak 23 kali yang diikuti 716 karyawan; pelatihan kemampuan fungsional sebanyak 6 kali yang diikuti 97 karyawan, serta pelatihan kepemimpinan sebanyak 6 kali yang diikuti oleh 159 karyawan dan manajemen.
Financial Review
Kalbe’s commitment to pursue the development of employee competencies is also realized by continued involvement of employees in internal and external training programs, covering basic competence, functional abilities and leadership skills.
Corporate Data
Komitmen Kalbe untuk terus mengembangkan kompetensi karyawan juga diwujudkan dengan senantiasa mengikutsertakan karyawan dalam program pelatihan internal maupun eksternal yang mencakup kompetensi dasar, kemampuan fungsional dan kepemimpinan.
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
79
Data Karyawan Berdasarkan Golongan Employee Statistic by Position
Tinjauan Usaha
7,300
1,655
532
90
Data Karyawan Berdasarkan Pendidikan Employee Statistic by Education 175
385
4,366
Tinjauan Operasional
2009 7,066
1,849
3,102
146
8
3,468
355
13
2009 587
111
126
261
3,757
Tata Kelola Perusahaan
2010
Tinjauan Keuangan Data Perusahaan
80
1,853
1,633
2010
Staf dan Non Staf | Staff and Non Staff
SD | Elementary
S1 | Undergraduate
Officer/Supervisor
SMP | Junior High School
S2 | Post Graduate
Manager
SMA | Senior High School
S3 | Doctorate
Jajaran Eksekutif | Executive
Diploma
Setiap tahun Kalbe melakukan evaluasi sistem kompensasi yang terdiri dari gaji, tunjangan dan komponen lainnya, dengan menggunakan referensi laporan survei kompensasi dari konsultan independen, agar sistem kompensasi yang diberikan kepada karyawan senantiasa kompetitif dan sejalan dengan perkembangan pasar.
Every year, Kalbe evaluates its compensation system, which consists of salaries, allowances and other components. Using a compensation survey report from an independent consultant as its benchmark, the Company confirms that the compensation package provided to employees remains competitive and in line with market developments.
Kegiatan Employee and Family Gathering secara berkala diselenggarakan Kalbe sebagai wadah untuk mempererat hubungan antara manajemen, karyawan dan keluarga karyawan.
Employee and Family Gathering Activities are held on a regular basis to facilitate tighter bonds between management, employees and their families.
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
2,773
853
19
5,199
2,853
3,938
2009
2009 773
9,309
Business Review
5,257
778
10
9,613
5,533
Corporate Governance
1,133
Data Karyawan Berdasarkan Status Employee Statistic by Status
Operational Review
Data Karyawan Berdasarkan Usia Employee Statistic by Age
2010
2010
18 – < 25 Tahun | Year
46 – < 55 Tahun | Year
Tetap | Permanent
26 – < 35 Tahun | Year
> 55 Tahun | Year
Non Tetap | Non Permanent
The Company also provides education and training for employees who are entering retirement age, as a token of appreciation to employees for their service to the Company. Within the Pre-Retirement Preparation program, training encompasses pre-retirement mental preparation, financial management for the family, healthy living postretirement, business information and tips on becoming an entrepreneur.
Corporate Data
Perseroan juga memberikan pembekalan kepada karyawan yang akan memasuki masa pensiun sebagai penghargaan terhadap karyawan atas masa baktinya, melalui program Masa Persiapan Pensiun berupa pelatihan yang mencakup persiapan mental menjelang pensiun, pengelolaan keuangan keluarga, hidup sehat di masa pensiun, info usaha dan kiat-kiat berwirausaha.
Financial Review
36 – < 45 Tahun | Year
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
81
Daftar Pelatihan In-House Tahun 2010 | In-House Training Programs List in 2010
Tinjauan Usaha
Tanggal Pelatihan Date
Program Programme
Penyelenggara Institution
Tempat Place
Kompetensi Kepemimpinan | Leadership Competence 07-08 January
Excellent Team with Excellent Spirit
Service Quality Center
15-17 January
Together for Excellence
Service Quality Center
Sukabumi Sukabumi
21-22 January
Purpose Driven Leadership
QTQ
Bandung
19-30 July
General Management Program
National University of Singapore
Jakarta
11-25 October
Management Development Program
Internal
Jakarta
22-24 October
Supervisory “Leader In You”
Internal
Sukabumi
Kompetensi Fungsional | Functional Competence
Tinjauan Operasional
20-22 January
Tehnik Presentasi
Hearts Speaks
Jakarta
16 April
Laporan Validasi Proses
Internal
Jakarta
07 May - 6 August
Dasar-dasar AudIt
Internal
Jakarta
07-09 July
Presentation Skills for Officer
Hearts Speaks
Jakarta
02-03 December
Risk Based Audit Training
Insight Consult
Jakarta
14-16 December
IT Portfolio Management
Brainmatic
Jakarta
Kompetensi Dasar | Basic Competence
Tata Kelola Perusahaan Tinjauan Keuangan
19-20 & 26-27 January
PDCA Training for Trainers (Batch 1)
Internal
Jakarta
9-10 & 16-17 February
PDCA Training for Trainers (Batch 2)
Internal
Jakarta
03-04 & 9-10 March
PDCA Training for Trainers (Batch 3)
Internal
Jakarta
11-12 March
Emotional Quotient Management
HR Excellency
Ciawi
18-19 March
Personal Effectiveness Program (Batch 1)
Internal
Puncak
24-25 March
Induksi Karyawan Baru
Internal
Jakarta
06-08 & 13-14 April
PDCA Training for Trainers (Batch 4)
Internal
Jakarta
13-16 April
Coaching & Counseling Effectively (Batch 1)
Peoplesight
Bandung
25-27 May
PDCA Training for Trainers (Batch 5)
Internal
Jakarta
03-04 June
QCC & SS (Batch 1)
Internal
Jakarta
8-11 June
Coaching & Counseling Effectively (Batch 2)
Peoplesight
Bogor
17-18 June
Practical Problem Solving
Infinite
Jakarta
25 June
Laporan Validasi MA & Stabilita
Internal
Jakarta
06 July
Assertiveness
Hearts Speaks
Jakarta
13-16 July
Managing People Effectively
Peoplesight
Jakarta
27-28 July
QCC & SS (Batch 2)
Internal
Jakarta
11-13 August
PDCA (Batch 6)
Internal
Jakarta
04-06 October
PDCA (Batch 7)
Internal
Jakarta
27-28 October
Induksi Karyawan Baru
Internal
Jakarta
04-05 November
Personal Effectiveness Program (Batch 2)
Internal
Gadog
09-10 December
Supervisory Gathering
Internal
Sukabumi
20-21 December
QCC & SS (Batch 3)
Internal
Jakarta
22 December
KSE based Panca Sradha
Internal
Jakarta
Data Perusahaan
82
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Daftar Pelatihan Eksternal Tahun 2010 | External Training Programs List in 2010 Program Programme
Penyelenggara Institution
Tempat Place
Business Review
Tanggal Pelatihan Date
Kompetensi Kepemimpinan | Leadership Competence 7-9 April
High Impact Supervisory
Advanced NLP Approach
Jakarta
29 July-3 August
Top Management Programme
Asian Institute of Management
Bali Puncak
Yayasan Pendidikan Internal Auditor
Jakarta
26-27 January
PR & Media 2010 Congress
Asia Business Forum
Singapore
1-10 February
Audit Operasional
Pusat Pengembangan Akuntansi dan Keuangan
Sukabumi
4-5 February
Risk Based Audit for IT Projects
Marcus Evans
Singapore
23 February
Kupas Tuntas Pengisian SPT PPh WP Badan
PB Tax and co.
Jakarta
22 February-4 March
Advanced Techniques for animal conservation : Assisted Reproductive Techniques & Genomics for Cryobanking & Diagnostics
Institut Pertanian Bogor
Bogor
1-5 March
Developing Web Applications using Visual Studio 2008
PT. Nettrain Informatika
Jakarta
1-12 March
Pelatihan Audit Intern Tingkat Lanjutan 1
Yayasan Pendidikan Internal Auditor
Jakarta
8-13 March
Akuntansi Dasar
PPM Manajemen
Jakarta
9-10 March
3rd Annual CFO Forum
Marcus Evans
Manila, Philippines
11 March
Seminar Nasional Hukum Persaingan Usaha & Bisnis 2010
Institute for Advanced Learning & Education
Jakarta
19-20 March
Scientific Meeting & Workshop On Stem Cell
Indonesian Stem Cell Association
Surabaya
22-23 March
Update UU PPN No.42 Tahun 2009
Prima Target
Jakarta
25 March
Seminar Industri & Distribusi Farmasi
GP Farmasi Indonesia
Jakarta
6-7 April
Annual Report Management
Nexus
Jakarta
9-11 April
Asian Oncology Summit 2010
Elsevier
Bali
12-13 April
General Affairs Profesional
PT. Johnson Indonesia
Jakarta
14 April
Updating PPN Sesuai UU PPN No.42
Multi Utama Consultindo
Jakarta
20-21 April
Manage Your PR Campaign
EGA Briefings
Jakarta
21-22 April
Tax Treaty
Formasi
Jakarta
21-22 April
Legal Aspect in Business
Warta Training
Jakarta
26-27 April
Tax Update
Formasi
Jakarta
29 April
Understanding Competition : Critical Aspect to Win the War
MarkPlus, Inc.
Jakarta
5-6 May
Fraud Auditing
Yayasan Pendidikan Internal Auditor
Jakarta
19-20 May
Kepabeanan & Perpajakan (PPN)
PKKP
Jakarta
19-20 May
Seminar Nasional Internal Audit 2010
Yayasan Pendidikan Internal Auditor
Yogyakarta
24-26 May
Master International Project Manager
International Management Academy
Vietnam
26-27 May
Financial Modeling for Corporate Budgeting & Consolidation
Edward & Peterson
Jakarta
22-24 June
Financial Management for Non-Finance Manager
Prasetiya Mulya
Jakarta
24-25 & 28-30 June
Oracle Hyperion Financial Management
Oracle
Jakarta
28-29 June
Contract Drafting and Negotiation Skill
Indolaw
Jakarta
29-30 June
Era Baru Pemeriksaan Pajak & Strategi Menghadapinya
Target Consult
Jakarta
1-2 July
Hyperion Performance Scorecard
Oracle
Jakarta
10-11 July
Perkembangan Aplikasi Terapi Stem Cell & Terapi Konservatif Dalam Berbagai Bidang Medis
BEM FK UNISBA
Bandung
20-22 July
Powering Public Relations Excellence
Perhumas Indonesia
Jakarta
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
Corporate Governance
PT. Pharma - Pro International
Pelatihan Audit Intern Tingkat Dasar II
Financial Review
Pharmaceutical Enhancement Week
25 January-5 February
Corporate Data
13-16 January
Operational Review
Kompetensi Fungsional | Functional Competence
83
Daftar Pelatihan Eksternal Tahun 2010 | External Training Programs List in 2010
Tinjauan Usaha
Tanggal Pelatihan Date
Program Programme
Penyelenggara Institution
Tempat Place
Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tinjauan Keuangan Data Perusahaan
27-30 July
Seminar dan Pengukuhan Gelar Profesional Internal Auditor
Pusat Pengembangan Akuntansi dan Keuangan
Bali
27-30 July
International Biotechnology Seminar & 5 th KBI Congres 2010
Center for Biotechnology Development UMM dan Konsorsium Bioteknologi Indonesia
Malang
28-29 July
The Real CSR (Strategi Menjalankan CSR yang Bermanfaat untuk Masa Depan Bangsa)
IntiPesan
Jakarta
4-6 August
Project Management
Penta
Jakarta
9 August
Accounting Policies & Procedure Manual
Tufen Indonesia
Jakarta
9-13 August
Installing and Configuring Windows 7 Client & Supporting User Running Applications on Microsoft Win XP
PT. Nettrain Informatika
Jakarta
28 September
What Exactly is Continuous Auditing
Protivity CBA & Prodigy
Jakarta
29-30 September
Singapore Human Capital Summit 2010
Singapore Human Capital Summit
Singapore
29-30 September
Good Laboratory Practices
PT. Phitagoras Global Duta
Bandung
30 September
Tata Cara Pemberitahuan dan Penilaian Merger, Konsolidasi dan Akusisi PP 57/2010
Hukum Online
Jakarta
12-13 October
Analisa Laporan Keuangan
PPM Manajemen
Jakarta
13-15 October
Project Management
Penta
Jakarta
26-29 October
PSAK Terkini Sesuai Dengan Program Konvergensi IFRS dan Penerapannya
Ikatan Akuntan Indonesia
Jakarta
26-27 October
Workshop Anti Fraud : Audit Investigatif atas Kecurangan
Multi Utama Consultindo
Jakarta
1-10 November
Komunikasi dan Psikologi Audit
Pusat Pengembangan Akuntansi dan Keuangan
Jakarta
15-16 November
“Steering Corporation Towards System Excellence”
Lembaga Komisaris dan Direksi Indonesia
Jakarta
18-19 November
Corporate Treasury Management for Manufacturing Companies
Prospero
Jakarta
22-23 November
Comprehensive Preparation to Win Annual Report Award
Lex Mundus
Jakarta
23-26 November
Basic Mikrotik Training - Essentials (MTCNA)
PT. Indonesia Data Center
Jakarta
24-25 November
IIA 2010 National Conference “Recognized, Trusted and Valued Internal Auditors”
The IIA Indonesia
Bali
01-02 December
Asia’s Leading Pharmaceutical Supply Chain & Logistics Conferences
Worldwide Business Research
Singapore
08-10 December
Kongres XI Ikatan Akuntan Indonesia
Ikatan Akuntan Indonesia
Jakarta
13-17 December
Planning & Managing Windows 7 Desktop Deployments & Environments
PT.Nettrain Informatika
Jakarta
14-15 December
Treasury Management
PPM Manajemen
Jakarta
14-16 December
Management Project
PPM Manajemen
Jakarta
20-21 December
Penyusunan Form SPT Masa PPn baru & E-SPT PPN 1111
Target Consulting
Jakarta
Kompetensi Dasar | Basic Competence
84
19 May
The Speed of Trust
Dunamis
Jakarta
8-10 June
Problem Solving and Decision Making
Prasetiya Mulya
Jakarta
18 August
On Becoming Proactive
Dunamis
Jakarta
28-29 September
The 7 Habits for Managers
Dunamis
Jakarta
27-29 October
The 7 Habits of Highly Effective People Signature Program
Dunamis
Jakarta
20-21 December
Be Better You
Eny’ Studies
Jakarta
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Menyediakan Produk dan Pelayanan Kami Secara Profesional Delivering Our Products and Services Professionally
Tinjauan Usaha Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tinjauan Keuangan Data Perusahaan
86 86
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report
Memperkuat Kebijakan dan Praktik Tata Kelola Perusahaan Strengthening Corporate Governance Policies and Practices
Pada tahun 2010, Kalbe memperkenalkan Panca Sradha Kalbe sebagai pembaharuan nilai-nilai Perseroan agar lebih menyelaraskan antara kebudayaan Grup Kalbe dengan asas-asas GCG In 2010, Kalbe introduced Panca Sradha Kalbe as the rejuvenated core values of the Company to achieve better alignment between the culture of Kalbe Group and the GCG principles
PT Kalbe PT Kalbe Farma Farma Tbk Laporan Tbk Laporan Tahunan Tahunan 20102010
Business Review Operational Review Governance (GCG) as the basis for managing the Company
landasan atas pengelolaan perusahaan terus diterapkan di
continues to be applied within the Kalbe Group. With
dalam lingkungan Grup Kalbe. Menyadari akan pentingnya
recognition of the importance of GCG as part of the culture
GCG sebagai bagian dari budaya Grup Kalbe; serta
of Kalbe Group and with gradually increasing demands
tuntutan akan sistem, struktur dan implementasi GCG
for a workable system, structure and implementation
akan selalu meningkat dari tahun ke tahun, Kalbe terus
of GCG through the years, Kalbe continues to improve
memperbaiki dan memperkuat kebijakan dan praktik Tata
and strengthen its Corporate Governance policies and
Kelola Perusahaannya.
practices.
Pendekatan yang dilakukan dalam mengembangkan dan
The approach taken in developing and implementing GCG
mengimplementasikan GCG adalah melalui penyelarasan
is through alignment of GCG programs to our corporate
antara program-program GCG dengan nilai perusahaan
values and to our strategic plans.
Corporate Governance
Commitment to the implementation of Good Corporate
yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG) sebagai
Financial Review
Komitmen terhadap implementasi Tata Kelola Perusahaan
serta rencana strategis Perseroan. Dalam pelaksanaan praktek Tata Kelola Perusahaan, Kalbe
In doing so, Kalbe continually upholds five basic GCG
senantiasa berpedoman pada 5 dasar GCG terkait, yaitu:
principles, as follows:
a. Transparansi, yaitu menyelenggarakan komunikasi
a. Transparency, that is, establishing communication
dengan pihak yang berkepentingan secara akurat,
with all stakeholders in an accurate, timely, clear and
tepat waktu, jelas dan konsisten.
consistent manner.
b. Akuntabilitas, yaitu menuntut agar masing-masing
b. Accountability, that is, demanding that all parties
pihak bertindak sesuai hak, kewajiban dan wewenang
act in accordance with their designated rights,
yang telah ditetapkan. yaitu
responsibilities and authority. mematuhi
Prosedur
c. Responsibility, that is, complying with all Standard
Operasional Standar dan aturan perusahaan serta
Operating Procedures and corporate policies as well
ketentuan perundangan yang berlaku. d. Independensi, yaitu bertindak secara mandiri tanpa mengabaikan kerjasama yang baik; dan e. Kewajaran, yaitu selalu mengutamakan keadilan.
Corporate Data
c. Responsibilitas,
as abiding by applicable laws and regulations. d. Independence, that is, acting independently without compromise of either teamwork or cooperation, and e. Fairness, that is, constantly upholding equality for all.
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
87
Tinjauan Usaha Tinjauan Operasional
Kalbe meyakini bahwa Tata Kelola Perusahaan yang Baik
At Kalbe, we believe that Good Corporate Governance
dapat menyeimbangkan kepentingan para pemangku
acts to balance the interests of diverse stakeholders
kepentingan yang beragam dan berperan penting untuk
and plays an important role toward ensuring sustainable
keberhasilan usaha yang berkelanjutan dalam jangka
business success over the long term. Good Corporate
panjang. Tata Kelola Perusahaan yang Baik sejalan
Governance is also in line with the fulfillment of the
dengan pemenuhan tanggung jawab Perseroan sebagai
Company’s responsibility as an enterprise engaged in the
perusahaan yang bergerak dalam industri farmasi dan
pharmaceutical and healthcare industry, exerting a direct
kesehatan yang melibatkan hajat hidup masyarakat luas.
effect on the general public.
Ringkasan Pelaksanaan GCG Tahun 2010
Summary of GCG Implementation in 2010
Sebagai perusahaan yang berkomitmen untuk senantiasa
As a company committed to improvements in GCG
meningkatkan penerapan GCG, selain visi, misi dan nilai-
implementation, in addition to defining our corporate
nilai Perseroan yang telah ditetapkan pada awal berdirinya,
vision, mission and values which have been created and
Kalbe telah secara terus menerus memperkuat kebijakan
championed since the foundation of the Company, Kalbe
dan praktek Tata Kelola Perusahaan.
continually strengthens Corporate Governance policies and practices.
Sepanjang tahun 2010, komitmen tersebut diwujudkan
During 2010, this commitment was realized through
melalui berbagai program GCG, antara lain adalah:
various GCG programs, including the following:
1. Merevitalisasi
1. Revitalizing corporate values by introducing Panca
nilai
dasar
Perseroan
dengan
memperkenalkan Panca Sradha Kalbe kepada seluruh
Sradha Kalbe to all employees,
Tata Kelola Perusahaan
karyawan, 2. Melaksanakan evaluasi terhadap komite-komite yang 3. Melakukan penilaian dan evaluasi atas pelaksanaan
dengan
kebijakan-kebijakan
implementasi
Tata
3. Conducting assessments and evaluations of GCG implementation in the entire Kalbe Group,
GCG di seluruh Grup Kalbe, 4. Menyesuaikan
2. Conducting an evaluation of committees under the Board of Commissioners,
berada di bawah Dewan Komisaris,
Kelola
terkait
4. Adjusting policies related to the implementation of
Perusahaan
Corporate Governance to changes in regulations and
yang
dengan perubahan peraturan perundangan serta
development of the Company’s business.
perkembangan bisnis Perseroan. Tinjauan Keuangan
Nilai-Nilai Dasar Perseroan Mendukung Penerapan
Corporate Values Supporting GCG Implementation
GCG Kalbe memperkenalkan nilai-nilai dasar perusahaan (core
Kalbe introduced the Company’s core values, which were
values) yang diperbaharui pada tahun 2010 yang digali dari
rejuvenated in 2010 by extracting from values developed
nilai-nilai yang dikembangkan oleh pendiri Kalbe. Nilai-nilai
by the founders of Kalbe. These corporate values are
Perseroan tersebut dikenal dengan nama Panca Sradha
known as the Panca Sradha Kalbe. Through adherence
Kalbe. Melalui Panca Sradha Kalbe, Kalbe bertujuan untuk
to Panca Sradha Kalbe, Kalbe aims to create a better
lebih menyelaraskan antara kebudayaan Grup Kalbe
alignment between the culture of Kalbe Group and GCG
dengan asas-asas GCG.
principles.
Data Perusahaan
88
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Panduan GCG
GCG Guidelines
Sebagai wujud komitmen bersama atas penerapan GCG,
As
Kalbe telah memiliki Panduan Pelaksanaan Tata Kelola
implementation, Kalbe already has Corporate Governance
Perusahaan yang telah didistribusikan kepada seluruh
Guidelines in place since 2005, and these have been
karyawan Kalbe sejak tahun 2005. Panduan ini merupakan
distributed to all employees at Kalbe. These guidelines
landasan bagi Pemegang Saham, Dewan Komisaris,
form the foundation for Shareholders, the Board of
Direksi dan segenap karyawan terkait proses GCG dalam
Commissioners, Directors and all employees related to
menyusun berbagai kebijakan yang menjiwai praktik bisnis
the GCG process in formulating various policies that
Perseroan tanpa mengabaikan peraturan perundang-
characterize the Company’s business practices with due
undangan dan nilai-nilai etika.
regard to the law and ethics.
Struktur Tata Kelola Perusahaan
Governance Structure
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
General Meeting of Shareholders (GMS)
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mempunyai
The General Meeting of Shareholders (GMS) has supreme
kekuasaan dan wewenang tertinggi. Kewenangan RUPS
power and authority within the organization. Authority held
antara lain mengangkat dan memberhentikan anggota
by the GMS includes: appointing and dismissing members
Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan
of the Board of Commissioners and the Board of Directors,
Komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan Anggaran
evaluating the performance of the Board of Commissioners
Dasar, menyetujui laporan tahunan dan menetapkan
and the Board of Directors, approving amendments to
bentuk dan jumlah remunerasi anggota Dewan Komisaris
the Articles of Association, approving the Annual Report
dan Direksi serta mengambil keputusan terkait tindakan
and determining the form and amount of remuneration for
korporasi atau keputusan strategis lainnya yang diajukan
members of the Board of Commissioners and the Board of
Direksi. Keputusan yang diambil dalam RUPS didasarkan
Directors, as well as making decisions related to corporate
pada
mengurangi
actions or other strategic matters proposed by the Board of
kekuasaan dan wewenang yang dimiliki oleh RUPS, RUPS
Directors. Resolutions made by the GMS are based on the
atau pemegang saham tidak dapat melakukan intervensi
interests of the Company. Without diluting either the power
terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris
and authority of the GMS, the GMS or shareholders may
dan Direksi untuk menjalankan kewajiban dan haknya
not intervene against the duties, functions and authority of
sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-
the Board of Commissioners and the Board of Directors in
undangan.
carrying out obligations and rights in accordance with the
Perseroan.
Tanpa
commitment
to
GCG Business Review
mutual
Operational Review
to
Corporate Governance
kepentingan
testimony
Pada tahun 2010, Kalbe telah melaksanakan RUPS
In 2010, Kalbe convened the Annual GMS on May 27,
Tahunan pada tanggal 27 Mei 2010 di Gedung Bintang
2010 in Bintang Toedjoe Building, Pulomas, Jakarta, which
Toedjoe, Pulomas, Jakarta, dengan didahului oleh
was preceded by an announcement and invitation to the
pengumuman dan panggilan RUPS Tahunan yang telah
Annual GMS published in several printed media.
Financial Review
articles of association and prevailing regulations.
dimuat di media massa.
Informasi | Information
Media Cetak | Printed Media
Tanggal Penerbitan | Publishing Date
Pemberitahuan RUPS Tahunan Kepada Para Pemegang Saham Announcement of the Annual GMS to the Shareholders
Bisnis Indonesia
27 April 2010
Pemberitahuan RUPS Tahunan Kepada Para Pemegang Saham Announcement of the Annual GMS to the Shareholders
Investor Daily
27 April 2010
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
Corporate Data
Pengumuman RUPS Tahunan | Announcement of the Annual GMS
89
Panggilan RUPS Tahunan | Invitation for Annual GMS Informasi | Information
Tinjauan Usaha
Media Cetak | Printed Media
Tanggal Penerbitan | Publishing Date
Panggilan RUPS Tahunan Kepada Para Pemegang Saham Invitation for Annual GMS to the Shareholders
Bisnis Indonesia
12 May 2010
Panggilan RUPS Tahunan Kepada Para Pemegang Saham Invitation for Annual GMS to the Shareholders
Investor Daily
12 May 2010
Tinjauan Operasional
RUPS Tahunan pada tanggal 27 Mei 2010 telah
The Annual GMS on May 27, 2010 approved the following
menghasilkan keputusan-keputusan sebagai berikut:
resolutions:
1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan
1 Approved and ratified the Company’s Annual Report
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada
for the fiscal year ending December 31, 2009 and
tanggal 31 Desember 2009 serta rencana kegiatan
the Company’s business plans as presented in the
usaha Perseroan sebagaimana disampaikan dalam
meeting.
Rapat. 2. a. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan
2 a. Approved and ratified the Company’s Financial
Perseroan yang memuat Neraca dan Perhitungan
Statements, comprising the Balance Sheet and
Laba Rugi Perseroan untuk tahun buku yang
Statements of Income for the fiscal year ending
berakhir pada tanggal 31 Desember 2009
December 31, 2009, as audited by the Public
yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Accountant Purwantono, Sarwoko & Sandjaja.
Tata Kelola Perusahaan
Purwantono, Sarwoko & Sandjaja.
b. Memberikan
pelunasan
dan
pembebasan
b. Gave full discharge to the members of the Board
tanggung jawab sepenuhnya kepada Direksi
of Directors from all their responsibilities for
Perseroan
yang
performance of their management duties and gave
dilakukan terhadap Perseroan dan memberikan
full discharge to the members of the the Board of
pembebasan
atas
tindakan
tanggung
pengurusan
Tinjauan Keuangan
sepenuhnya
Commissioners from all their responsibilities for
kepada Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan
jawab
performance of their supervision on management
pengawasan terhadap tindakan pengurusan oleh
by the Board of Directors for the fiscal year ending
Direksi Perseroan, yang mereka lakukan dalam
December 31, 2009 (acquit et decharge), for as
tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
long as their actions are reflected in the Company’s
Desember 2009 (acquit et decharge), sepanjang
Financial Statements and Annual Report for the
tindakan-tindakan mereka tersebut tercermin
fiscal year ending December 31, 2009.
dalam Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009. 3. a. Dalam
Perseroan
3 a. In fiscal year 2009, the Company recorded a
sebesar
net profit of Rp 929,003,740,338 (nine hundred
Rp 929.003.740.338 (sembilan ratus dua puluh
twenty nine billion three million seven hundred forty
sembilan miliar tiga juta tujuh ratus empat puluh
thousand three hundred thirty eight Rupiah), and
ribu tiga ratus tiga puluh delapan Rupiah), dan
for this net income, it was agreed to determine
atas laba bersih tersebut menyetujui untuk
appropriation as follows:
telah
tahun
buku
membukukan
2009,
laba
bersih
Data Perusahaan
menetapkan penggunaannya sebagai berikut:
90
i. Dibagikan sebagai dividen tunai sebesar
i. Distributed as a cash dividend the amount
Rp 25 (dua puluh lima Rupiah) per saham
of Rp 25 (twenty five Rupiah) per share
kepada
to shareholders, excluding shares which
para
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
pemegang
saham,
tidak
have been repurchased by the Company,
oleh Perseroan, yang tercatat pada daftar
as recorded in the Company’s register of
pemegang saham Perseroan pada tanggal
shareholders on the recording date to be
pencatatan
determined by the Board of Directors;
(recording
date)
yang
akan
Business Review
termasuk saham yang telah dibeli kembali
ditetapkan oleh Direksi; ii. Sebesar Rp 9.290.037.403 (sembilan miliar
billion two hundred ninety million thirty seven
ribu empat ratus tiga Rupiah) dialokasikan
thousand four hundred three Rupiah) is
dan dibukukan sebagai dana cadangan; dan iii. Sisanya dibukukan sebagai laba ditahan yang
allocated and recorded as reserve funds; and
akan digunakan untuk menambah modal
earnings to be used as additional working
kerja Perseroan.
iii. The remaining amount is recorded as retained capital for the Company.
b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi
b. Delegated authority upon the Board of Directors
Perseroan untuk melakukan semua dan setiap
of the Company to perform all and any necessary
tindakan yang diperlukan sehubungan dengan
actions in connection with the distribution of
pembagian dividen tunai tersebut, termasuk tidak
said cash dividend, including (but not limited to)
terbatas untuk menentukan waktu, tanggal dan
determining the time, date and method of payment
cara pembayaran dividen tunai tersebut.
of the cash dividend.
4. a. Mengucapkan terima kasih kepada Bapak John
4 a. Expressed appreciation to Mr John Aristianto
Aristianto Prasetio selaku Komisaris merangkap
Prasetio for his service to the Company as
Komisaris Independen Perseroan atas jasa-
Commissioner and Independent Commissioner
jasa beliau dan menerima, mengesahkan serta
and accepted, endorsed and gave full release
memberikan
pelunasan
and discharge from responsibilities (acquit et
tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge)
decharge) for performance of supervision during
atas tindakan pengawasan yang telah dilakukan
his term in office, for as long as such actions are
selama melaksanakan jabatannya, sepanjang
reflected in the Company’s books and records.
pembebasan
dan
Operational Review
ii. The amount of Rp 9,290,037,403 (nine
dua ratus sembilan puluh juta tiga puluh tujuh
Corporate Governance
tindakan tersebut tercermin dalam buku-buku atau catatan-catatan Perseroan. selaku
Komisaris
merangkap
b. Appointed Mr. Prof. Dr. Wahjudi Prakarsa as
Komisaris
Commissioner and Independent Commissioner
Independen terhitung sejak ditutupnya Rapat ini.
effective from the conclusion of this Meeting,
Sehingga susunan anggota Dewan Komisaris
such that the composition of the Board of
Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat
Commissioners of the Company effective from
ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum
the conclusion of this Meeting and up to the
Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada
conclusion of the Annual General Meeting of
tahun 2011, adalah sebagai berikut:
Shareholders of the Company in 2011, is to be as
Financial Review
b. Mengangkat Bapak Prof. Dr. Wahjudi Prakarsa
follows: Dewan Komisaris | Board of Commissioners Presiden Komisaris | President Commissioner
Bapak Johannes Setijono
Komisaris | Commissioner
Bapak Santoso Oen
Komisaris | Commissioner
Bapak Jozef Darmawan Angkasa
Komisaris | Commissioner
Bapak Ferdinand Aryanto
Komisaris merangkap Komisaris Independen | Commissioner and Independent Commissioner
Bapak Wahjudi Prakarsa
Komisaris merangkap Komisaris Independen | Commissioner and Independent Commissioner
Bapak Farid Anfasa Moeloek
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
Corporate Data
91
c. Memberikan wewenang dan kuasa dengan
c. Provided authority and power with the right of
Tinjauan Usaha
hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk
substitution to the Board of Directors of the
melakukan segala tindakan sehubungan dengan
Company to perform all acts related to changes
perubahan anggota Dewan Komisaris Perseroan
in the members of the Board of Commissioners
tersebut di atas termasuk tetapi tidak terbatas
above, including but not limited to making or
untuk membuat atau meminta untuk dibuatkan
requesting to be made and signing any deed in
serta menandatangani segala akta sehubungan
connection with the composition of the Board
dengan susunan anggota Dewan Komisaris
of Commissioners of the Company and to notify
Perseroan dan untuk memberitahukan kepada
parties of authority and perform all and any
pihak yang berwenang serta melakukan semua
necessary actions in connection with said decision
dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan
in accordance with the law and regulations.
Tinjauan Operasional
dengan
keputusan
tersebut
sesuai
dengan
peraturan perundangan-undangan yang berlaku. 5. Menyetujui melimpahkan wewenang kepada Dewan
5. Approved the delegation of authority to the Board
Komisaris Perseroan untuk menetapkan jumlah gaji
of Commissioners to determine the amount of
dan/atau honorarium anggota Dewan Komisaris dan
salary and/or honorarium for members of the Board
anggota Direksi Perseroan.
of Commissioners and members of the Board of Directors of the Company.
Tata Kelola Perusahaan
6. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi
6. Provided authority and power to the Directors of
Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris
the Company subject to approval of the Board
Perseroan
Publik
of Commissioners to appoint Independent Public
Independen yang akan melakukan audit atas Laporan
Accountants to perform an audit on the Financial
Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir
Statements of the Company for the fiscal year ending
pada tanggal 31 Desember 2010, dan memberikan
December 31, 2010, and gave authority to the
wewenang
untuk
Akuntan
untuk
Directors of the Company to determine the honorarium
menetapkan honorarium Akuntan Publik Independen
of Independent Public Accountants as well as other
tersebut serta persyaratan lain penunjukannya.
requirements for appointment.
kepada
Direksi
Perseroan
Tinjauan Keuangan
RUPS Tahunan tersebut dihadiri oleh para pemegang
The Annual GMS was attended by shareholders and
saham serta kuasa pemegang saham Perseroan yang
proxies representing 74.78% of total shares issued and
mewakili 74,78% dari seluruh saham Perseroan yang
deducted by treasury stocks. Announcement of the results
ditempatkan dikurangi treasury stocks. Pengumuman
of the Annual GMS was submitted on June 1, 2010 to
hasil dari RUPST tersebut telah disampaikan pada tanggal
Bapepam -LK and the Indonesia Stock Exchange as well as
1 Juni 2010 ke Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia
published in two mass media, which were Bisnis Indonesia
dan disiarkan di dua media massa yaitu Bisnis Indonesia
and Investor Daily, pursuant to Bapepam-LK Regulation
dan Investor Daily, sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK
No.IX.I.1 concerning the Plan and Implementation of
No.IX.I.1 tentang Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum
General Meeting of Shareholders.
Pemegang Saham.
Data Perusahaan
92
menunjuk
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Board of Commissioners
Dewan Komisaris berfungsi melakukan pengawasan baik
The Board of Commissioners serves to provide oversight
secara umum maupun khusus, memberikan nasehat
in general as well as specific areas, provide advice to the
kepada Direksi dalam mengelola Perseroan, serta
Directors in managing the Company, as well as in monitoring
melakukan pemantauan terhadap efektivitas praktek GCG
the effectiveness of GCG practices implemented by the
yang diterapkan Perseroan, pelaksanaan pengendalian
Company, application of internal controls and compliance
internal serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-
with laws and regulations.
Business Review
Dewan Komisaris
undangan yang berlaku. Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris antara lain
The
mencakup:
Commissioners include the following:
1. Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan
1. To perform oversight on the management of the
Perseroan oleh Direksi serta memberikan persetujuan
Company by the Board of Directors and to approve
dan pengesahan atas rencana kerja dan anggaran
and endorse the Company’s annual budget and
tahunan Perseroan.
business plan. secara
Perseroan. 3. Mengawasi pengelolaan Perseroan atas kebijakan yang telah ditetapkan oleh Direksi dan memberikan masukan jika diperlukan. 4. Menominasikan dan menunjuk calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk diajukan dan disetujui dalam RUPS Tahunan.
the
Board
of
2. To meet periodically and discuss the management of the Company’s business operation. 3. To oversee the management of the Company based on policies set forth by the Board of Directors and to provide advice as required. 4. To appoint nominees for the Board of Commissioners and the Board of Directors to be proposed to and approved by the Annual GMS. 5. To determine the remuneration package for members
5. Menentukan jumlah remunerasi bagi anggota Dewan
of the Board of Commissioners and the Board of
Komisaris dan Direksi, berlandaskan pada wewenang
Directors, based on authority delegated by the Annual
yang diberikan dalam RUPS Tahunan.
Operational Review
pertemuan
of
Corporate Governance
atau
responsibilities
GMS.
6. Menunjuk dan menetapkan anggota Komite Audit.
6. To appoint members of the Audit Committee.
Komposisi Dewan Komisaris
Composition of the Board of Commissioners
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, susunan
As at December 31, 2010, the members of the Board of
Dewan Komisaris Kalbe adalah sebagai berikut:
Commissioners of Kalbe are as follows:
Presiden Komisaris | President Commissioner
Johannes Setijono
Komisaris | Commissioners
Santoso Oen Jozef Darmawan Angkasa Ferdinand Aryanto
Komisaris Independen | Independent Commissioners
Wahjudi Prakarsa Farid Anfasa Moeloek
Komisaris Independen
Independent Commissioners
Dari 6 (enam) anggota Dewan Komisaris Kalbe, sekitar
From a total of 6 (six) members of the Board of
33% atau 2 (dua) anggota adalah Komisaris Independen.
Commissioners, aproximately 33% or 2 (two) members
Financial Review
rapat
berkala untuk membahas pengelolaan operasional
and
Corporate Data
2. Mengadakan
duties
are Independent Commissioners.
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
93
Tinjauan Usaha
Direksi
Board of Directors
Direksi menjalankan kepengurusan dan pengelolaan atas
The Board of Directors undertakes to manage and run the
Perseroan dengan merumuskan berbagai kebijakan,
Company by formulating policies, work plans, the budget,
rencana kerja, anggaran perusahaan, sasaran jangka
short-term and long-term targets as well as implementing
pendek dan jangka panjang serta melakukan implementasi
and monitoring implementation to attain the corporate
dan pemantauan atas pelaksanaannya dalam mewujudkan
vision and mission.
visi dan misi Perseroan.
Tinjauan Operasional
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing
The Board of Directors has duties and responsibilities
sesuai dengan pembagian tugas dan tanggung jawab
respectively in accordance with assignment of duties and
yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris dan Anggaran
responsibilities as set forth by the Board of Commissioners
Dasar Perseroan berdasarkan wewenang yang diberikan
and the Articles of Incorporation, as authorized by the
oleh RUPS.
GMS.
Komposisi Direksi
Composition of the Board of Directors
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, susunan
As at December 31, 2010, the members of the Board of
Direksi Kalbe adalah sebagai berikut:
Directors of Kalbe are as follows:
Tata Kelola Perusahaan
Presiden Direktur | President Director
Bernadette Ruth Irawati Setiady
Wakil Presiden Direktur | Vice President Director
Johanes Berchman Apik Ibrahim
Direktur | Directors
Budi Dharma Wreksoatmodjo Herman Widjaja Vidjongtius
Tinjauan Keuangan
Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi
Meeting of the Board of Commissioners and Board of
Rapat Dewan Komisaris dan rapat Direksi diselenggarakan
Directors
secara terpisah. Rapat dilaksanakan secara berkala untuk
The Board of Commissioners meeting and the Board of
melakukan perencanaan, pemantauan dan evaluasi
Directors meeting are convened separately. Meetings
pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Rapat Dewan
shall be conducted periodically to perform planning,
Komisaris diselenggarakan minimal satu kali dalam setiap
monitoring and evaluation on the performance of duties
tiga bulan, sedangkan Rapat Direksi dilakukan setidaknya
and responsibilities. A Board of Commissioners meeting
satu kali dalam satu bulan. Selain itu, secara bersama-
is convened at least once in every three months, while
sama juga diadakan Rapat Gabungan Dewan Komisaris
a Board of Directors meeting is convened at least once
dan Direksi sebagai wadah untuk melakukan koordinasi
a month. In addition, there are also joint meetings of the
dan pembahasan hal-hal yang bersifat lebih strategis serta
Boards as the forum for coordination and discussion of
evaluasi kinerja Direksi oleh Dewan Komisaris.
issues that are predominantly strategic in nature and for the Board of Commissioners to evaluate the Board of Directors’ performance.
Data Perusahaan
94
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Kehadiran dalam Rapat Dewan Komisaris – Direksi | Attendance in Board of Commissioners - Directors Meeting Rapat Dewan Komisaris BOC Meetings
Rapat Direksi BOD Meetings
Rapat Dewan Komisaris – Direksi BOC – BOD Meetings
Business Review
Nama Name
Jumlah Rapat | Numbers of Meetings 4
36
4
Dewan Komisaris | Board of Commissioners Johannes Setijono
4
4
Santoso Oen
1
1
Jozef Darmawan Angkasa
2
2
Ferdinand Aryanto
3
3
Wahjudi Prakarsa*
3
3
Farid Anfasa Moeloek
3
3
Bernadette Ruth Irawati Setiady
32
4
Johanes Berchman Apik Ibrahim
34
4
Budi Dharma Wreksoatmodjo
33
4
Herman Widjaja
31
4
Vidjongtius
29
4
Operational Review
Direksi | Board of Directors
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Remuneration for the Boards
Dewan Komisaris dan Direksi menerima remunerasi atas
The Board of Commissioners and the Board of Directors
jasanya kepada Perseroan. Pada tahun 2010, jumlah
receive remuneration for their service to the Company. In
remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Direksi
2010, the remuneration for the Boards was determined by
ditentukan oleh Dewan Komisaris, sesuai wewenang yang
the Board of Commissioners, under the authority provided
diberikan dalam RUPS.
by the Company’s GMS.
Corporate Governance
*Bapak Wahjudi Prakarsa diangkat menjadi Komisaris Independen berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tanggal 27 Mei 2010 Mr. Wahjudi Prakarsa was appointed as an Independent Commissioner based on the resolution of Annual GMS on May 27, 2010
2010
2009
Rp 29.26
Rp 22.22
Training for the Boards
Dewan Komisaris dan Direksi Kalbe secara aktif mengikuti
The Board of Commissioners and the Board of Directors
berbagai seminar dan program pelatihan dan pembelajaran
at Kalbe actively participate in training and education
untuk
dan
programs and seminars to promote consistent alignment of
kompetensi dengan perkembangan dalam industri farmasi,
knowledge and competency with the latest developments
teknologi serta ketentuan dan peraturan perundangan
in the pharmaceutical industry, in technology and regarding
yang berlaku.
the current regulatory framework.
senantiasa
menyelaraskan
pengetahuan
Corporate Data
Pelatihan Dewan Komisaris dan Direksi
Financial Review
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi (Miliar Rupiah) Remuneration of the Board of Commissioners and Directors (Billion Rupiah)
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
95
Selama tahun 2010, program pelatihan tersebut antara
In 2010, the training programs included the following:
lain sebagai berikut: Tinjauan Usaha
No.
Tanggal | Date
Program | Programme
Penyelenggara | Institution
Tempat | Place
1
21-22 January
Purpose Driven Leadership
QTQ
Bandung
2
25 March
Seminar Industri & Distribusi Farmasi
GP Farmasi Indonesia
Jakarta
3
29 April
Understanding Competition: Critical Aspect to Win the War
MarkPlus, Inc.
Jakarta
4
29 July-3 August
Top Management Programme
Asian Institute of Management
Bali
5
29-30 September
Singapore Human Capital Summit 2010
Singapore Human Capital Summit
Singapore
Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan
Opsi Saham
Share Option
Saat ini, Perseroan tidak memberlakukan opsi saham yang
At present, the Company does not offer share options to
ditawarkan kepada Dewan Komisaris, Direksi, pejabat
the Board of Commissioners or the Board of Directors,
eksekutif maupun pegawai lainnya.
executive officers nor to other employees.
Komite Audit
Audit Committee
Peraturan Dasar Pembentukan Komite Audit
Basic
Pembentukan Komite Audit didasarkan pada Peraturan
Committee
Bapepam No.IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman
The requirement for establishing the Audit Committee is based
Pelaksanaan Kerja Komite Audit, yang merupakan
on Bapepam Regulation No.IX.I.5 concerning Establishing
Lampiran
No.Kep-29/
and Working Guidelines for the Audit Committee, which is
PM/2004 tanggal 24 September 2004 juncto Peraturan
an Attachment to the Decree of the Chairman of Bapepam
Bapepam-LK No.X.K.6 tentang Kewajiban Penyampaian
No.Kep-29/PM/2004 dated September 24, 2004 juncto
Laporan Tahunan Bagi Emiten atau Perusahaan Publik
Bapepam-LK Regulation No.X.K.6 concerning Requirement
(Lampiran Ketua Bapepam No.Kep-134/BL/2006 tanggal
to Submit Annual Report for Public Companies (Attachment
Keputusan
Ketua
Bapepam
Regulation
on
Establishing
Tinjauan Keuangan Data Perusahaan Kiri ke Kanan Left to Right
96
Ichsan Gunawan Anggota | Member
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Dianawati Sugiarto Anggota | Member
Farid Anfasa Moeloek Ketua | Chairman
the
Audit
to Decree of the Chaiman of Bapepam No.Kep-134/
(Bursa Efek Indonesia) No.I-A tentang Ketentuan Umum
BL/2006 dated December 7, 2006), and Jakarta Stock
Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas di Bursa (Lampiran II
Exchange (Indonesia Stock Exchange) Regulation No.I-A
Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No.Kep-305/
concerning General Provisions on Listing Equity Securities
Business Review
7 Desember 2006), dan Peraturan Bursa Efek Jakarta
on the Stock Exchange (Attachment II Decree of the Board
BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004).
of Directors of PT Bursa Efek Jakarta No.Kep-305/BEJ/07-
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Duties and Responsibilities of the Audit Committee
Peran Komite Audit adalah untuk menunjang kinerja Dewan
The Audit Committee functions to support the Board of
Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan atas
Commissioners in performing its oversight duties on the
pengelolaan Perseroan.
Company’s management.
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah:
The duties and responsibilities of the Audit Committee
Operational Review
2004 dated July 19, 2004).
are: Laporan
1. To carry out periodic evaluations and reviews of the
Keuangan Perseroan secara periodik berdasarkan
Company’s financial statements based on accounting
1. Melakukan
evaluasi
dan
penelaahan
peraturan dan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku. 2. Melakukan
pengawasan
dan
penilaian
atas
pelaksanaan kegiatan serta hasil audit oleh Unit Audit
principles and applicable regulations. 2. To
perform
supervision
and
assessment
on
performance of audit activities and findings by the
pengendalian internal.
Corporate Governance
Internal Audit Unit.
Internal. 3. Memberikan rekomendasi sehubungan dengan proses
3. To provide recommendations related to the internal control process.
4. Melakukan kajian atas kompetensi dan independensi
4. To perform a review on the level of competence
auditor eksternal serta atas kesesuaian, ruang lingkup
and independency of the external auditor as well as
dan honorarium audit eksternal.
consistency, scope and honorarium of the external audit. prepare
a
description
of
the
duties
and
Komite Audit untuk tahun buku yang bersangkutan
responsibilities of the Audit Committee for the current
sesuai dengan kebutuhan auditor eksternal.
fiscal year, as required by the external auditor.
Wewenang Komite Audit antara lain adalah memiliki akses
The Audit Committee is vested with the authority among
yang tidak terbatas terhadap catatan, karyawan, dana,
others to have unlimited access to records, employees,
aset serta sumber daya Perseroan lainnya yang berkaitan
funds, assets as well as other resources within the
dengan tugasnya.
Company in support of its duties.
Susunan keanggotaan Komite Audit sampai pada akhir
The members of the Audit Committee at the end of 2010
tahun 2010 adalah sebagai berikut:
were as follows:
Ketua
:
Farid Anfasa Moeloek
Chairman :
Farid Anfasa Moeloek
Anggota
:
Ichsan Gunawan
Members :
Ichsan Gunawan
Dianawati Sugiarto
Dianawati Sugiarto
Seluruh keanggotaan Komite Audit telah memenuhi kriteria
All members of the Audit Committee have fulfilled criteria
independensi, keahlian, dan integritas yang dipersyaratkan
of independency, professional experience and integrity as
dalam berbagai peraturan yang berlaku.
prescribed by applicable laws and regulations.
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
Financial Review
5. To
Corporate Data
5. Memberikan penjabaran tugas dan tanggung jawab
97
Tinjauan Usaha Tinjauan Operasional
Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen dan
The Audit Committee is chaired by an Independent
dua orang anggota yang professional yang seluruhnya
Commissioner and consists of two professional members,
berasal dari luar Perseroan (independen). Hal tersebut
all of whom are external parties to the Company
telah memenuhi ketentuan dalam Keputusan Ketua Badan
(independent). This condition has complied with stipulations
Pengawas Pasar Modal No.Kep-29/PM/2004 Tentang
in the Decree of Chairman of Bapepam No.Kep-29/
Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite
PM/2004 concerning Establishing and Working Guidelines
Audit.
for the Audit Committee.
Selama tahun 2010, Komite Audit menyelenggarakan
During 2010, the Audit Committee convened a total of 4
Rapat Komite Audit sebanyak 4 (empat) kali, yang
(four) Audit Committee Meetings, which were attended in
keseluruhannya telah dihadiri secara lengkap oleh ketua
full by the Chairman and members of the Committee.
dan anggota Komite Audit. Kehadiran dalam Rapat Komite Audit | Attendance in Audit Committee Meetings Jumlah Rapat | Numbers of Meetings
Kehadiran | Attendance
Farid Anfasa Moeloek
Nama | Name
4
4
Ichsan Gunawan
4
4
Dianawati Sugiarto
4
4
Tata Kelola Perusahaan
Dalam rapat Komite Audit telah dibahas antara lain
In the meetings, the Audit Committee discussed issues
mengenai
pengendalian
related to the Company’s financial statements, internal
internal, pelaksanaan dan hasil dari proses pengendalian
control system, implementation and results of the internal
internal, manajemen risiko, kepatuhan terhadap hukum
control processes, risk management, compliance with
dan peraturan, sistem dan implementasi Tata Kelola
the law and other regulations, as well as Good Corporate
Perusahaan yang Baik.
Governance system and its implementation.
Biografi anggota Komite Audit dapat dilihat pada bagian
For biographies of the Audit Committee, refer to the
Data Perseroan.
Corporate Data section.
Komite Remunerasi
Remuneration Committee
laporan
keuangan,
sistem
Tinjauan Keuangan
Komite Remunerasi bertugas dalam membantu Dewan
The Remuneration Committee is charged to assist the
Komisaris
remunerasi
Board of Commissioners in developing remuneration
bagi Dewan Komisaris dan Direksi. Komite Remunerasi
policies for the Boards of Commisioners and Board of
bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.
Directors. The Remuneration Committee is responsible to
untuk
menentukan
kebijakan
the Board of Commissioners. Tugas dan tanggung jawab dari Komite Remunerasi antara
The duties and responsibilities of the Remuneration
lain adalah:
Committee are:
1. Menentukan
kebijakan
remunerasi
bagi
Dewan
2. Melakukan
peninjauan
remunerasi
1. To develop remuneration policies for the Board of Commissioners and the Board of Directors of the
Komisaris dan Direksi Perseroan. berdasarkan
Company
Data Perusahaan
perkembangan skala usaha, perolehan pendapatan,
2. To perform a remuneration review based on the growth
aset Perseroan dan/atau benchmark/salary survey
of business scale, revenue generated, total company
minimal 1 (satu) tahun untuk diajukan dalam RUPS.
assets and or benchmark/salary survey for at least 1
3. Menentukan jumlah remunerasi yang diberikan kepada para Komisaris dan Direktur Perseroan.
(one) year, to be reported in the GMS. 3. To determine the amount of remuneration provided to the Commissioners and Directors of the Company.
98
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
:
Johannes Setijono
Chairman :
Johannes Setijono
Anggota
:
Bernadette Ruth Irawati Setiady
Members :
Bernadette Ruth Irawati Setiady
Johanes Berchman Apik Ibrahim
Johanes Berchman Apik Ibrahim
Komite Remunerasi memiliki akses atas catatan dan/atau
The Remuneration Committee has access to the
informasi Perseroan atas persetujuan Dewan Komisaris
Company’s records and or information subject to approval
yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.
from the Board of Commissioners in support of its duties.
Biografi anggota Komite Remunerasi dapat dilihat pada
For biographies of the Remuneration Committee, refer to
bagian Data Perseroan.
the Corporate Data section.
Komite Nominasi
Nomination Committee
Komite Nominasi bertugas dalam membantu Dewan
The Nomination Committee is charged to assist the Board
Komisaris
nominasi
of Commissioners in developing nomination policies for
bagi Dewan Komisaris dan Direksi. Komite Nominasi
the Boards. The Nomination Committee is responsible to
bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.
the Board of Commissioners.
Tugas dan tanggung jawab dari Komite Nominasi antara
The duties and responsibilities of the Nomination
lain adalah:
Committee are:
1. Menyusun pedoman dan prosedur nominasi bagi calon
1. To develop guidelines and procedures for nomination
untuk
menentukan
kebijakan
anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
for members of the Boards
2. Menyampaikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
2. To report recommendations on nominations for
mengenai calon Direksi dan Dewan Komisaris yang
Directors and Commissioners to the Board of
akan diusulkan kepada RUPS.
Commissioners, to be proposed to the GMS.
Susunan keanggotaan Komite Nominasi sampai pada
The members of the Nomination Committee at the end of
akhir tahun 2010 adalah sebagai berikut:
2010 were as follows:
Ketua
:
Johannes Setijono
Chairman :
Johannes Setijono
Anggota
:
Bernadette Ruth Irawati Setiady
Members :
Bernadette Ruth Irawati Setiady
Johanes Berchman Apik Ibrahim
Johanes Berchman Apik Ibrahim
Biografi anggota Komite Nominasi dapat dilihat pada
For biographies of the Nomination Committee, refer to the
bagian Data Perseroan.
Corporate Data section.
Komite Risiko Usaha
Business Risk Committee
Komite Risiko Usaha bertanggung jawab mengawasi
The Business Risk Committee is charged to monitor
sistem dan pendekatan yang dilakukan untuk melakukan
systems and approaches taken to identify, review and
identifikasi, kajian dan penanganan berbagai risiko yang
manage risks faced by the Company.
Financial Review
Business Review
of 2010 were as follows:
Ketua
Operational Review
The members of the Remuneration Committee at the end
akhir tahun 2010 adalah sebagai berikut:
Corporate Governance
Susunan keanggotaan Komite Remunerasi sampai pada
Corporate Data
dihadapi oleh Perseroan.
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
99
Tinjauan Usaha
Tugas dan tanggung jawab dari Komite Risiko Usaha
The duties and responsibilities of the Business Risk
antara lain adalah:
Committee are:
1. Menyusun kebijakan terkait dengan penilaian risiko
1. To formulate policies related to risk assessment and risk management.
dan manajemen risiko. 2. Memberikan evaluasi kepada Dewan Komisaris
2. To provide evaluations to the Board of Commissioners
atas pelaksanaan prinsip-prinsip manajemen risiko
for implementation of the Company’s risk management principles.
Perseroan. 3. Memberikan rekomendasi perbaikan serta penanganan
3. To provide recommendations on improvements and management of risks faced by the Company.
risiko yang dihadapi oleh Perseroan.
Tinjauan Operasional
Susunan keanggotaan Komite Risiko Usaha sampai pada
The members of the Business Risk Committee at the end
akhir tahun 2010 adalah sebagai berikut:
of 2010 were as follows:
Ketua
:
Johannes Setijono
Chairman :
Johannes Setijono
Anggota
:
Jozef Darmawan Angkasa
Members :
Jozef Darmawan Angkasa
Budi Dharma Wreksoatmodjo
Budi Dharma Wreksoatmodjo
Vidjongtius
Vidjongtius
Tata Kelola Perusahaan
Komite Risiko Usaha memiliki akses atas catatan dan/atau
The Business Risk Committee has access to the Company’s
informasi Perseroan atas persetujuan Dewan Komisaris
records and or information in support of its duties, subject
yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.
to approval from the Board of Commissioners.
Biografi anggota Komite Risiko Usaha dapat dilihat pada
For biographies of the Business Risk Committee, refer to
bagian Data Perseroan.
the Corporate Data section.
Komite GCG
GCG Committee
Komite GCG bertanggung jawab atas implementasi GCG
The GCG Committee is responsible for implementation of
di lingkungan Perseroan.
GCG within the Company.
Tugas dan tanggung jawab komite GCG antara lain
The duties and responsibilities of the GCG Committee
adalah:
are:
1. Mengevaluasi implementasi GCG di lingkungan
1. To evaluate GCG implementation within the Company
Tinjauan Keuangan
Perseroan 2. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan
2. To provide recommendation on improvements and completeness of GCG in the Company
dan kelengkapan GCG dalam Perseroan 3. Memastikan kebijakan yang berlaku dalam Perseroan
3. To ensure that policies established within the Company
telah sesuai dengan budaya, etika, nilai Perseroan dan
are consistent with the corporate culture, ethics, values as well as GCG principles
sesuai dengan asas GCG 4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Komisaris
4. To perform other duties given by the Board of Commissioners with regards to improvement and
terkait dengan pengembangan dan penerapan GCG
implementation of GCG Data Perusahaan
Susunan keanggotaan Komite GCG sampai pada akhir
The members of the GCG Committee at the end of 2010
tahun 2010 adalah sebagai berikut:
were as follows:
Ketua
Vidjongtius
Chairman
Wakil Ketua :
Agustinus Haryono
Vice Chairman :
Agustinus Haryono
Anggota
Bernadus Karmin Winata
Members
Bernadus Karmin Winata
Joyce V. Handajani
Joyce V. Handajani
Febiana Rinasari
Febiana Rinasari
: :
100
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
: :
Vidjongtius
The GCG Committee has access to the Company’s
informasi Perseroan atas persetujuan Dewan Komisaris
records and or information in support of its duties, subject
yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.
to approval from the Board of Commissioners.
Selama tahun 2010, Komite GCG menyelenggarakan
During 2010, the GCG Committee convened a total
rapat sebanyak 4 (empat) kali, yang keseluruhannya telah
of 4 (four) meetings, which were attended in full by the
dihadiri secara lengkap oleh ketua dan anggota Komite.
Chairman and members of the Committee.
Biografi anggota Komite GCG dapat dilihat pada bagian
For biographies of the GCG Committee, refer to the
Data Perseroan.
Corporate Data section.
1. Pembentukan
Perusahaan
Joint
Venture
di
Operational Review
Corporate Actions
Aksi Korporasi
1. Establishing a Joint Venture Company in the Philippines
rangka
terus
meningkatkan
kontribusi
In order to continue increasing the contribution to
penjualan ekspor, Kalbe mengembangkan bisnisnya
revenues from export sales, Kalbe expanded its
di
perjanjian
business into the Philippines, through a cooperation
kerjasama pembentukan perusahaan patungan atau
agreement for establishing a joint venture company
joint venture antara Kalbe International Pte. Ltd.,
between Kalbe International Pte. Ltd., a Kalbe
anak Perusahaan dari Kalbe dengan ARC Holdings
subsidiary, with ARC Holdings Inc., a Philippine
Inc., sebuah perusahaan Filipina, untuk memasarkan
company, to market energy drink products in ready-
produk minuman energi dalam bentuk minuman siap
to-drink form under the Extra Joss brand in the
saji dengan merek Extra Joss di Filipina pada bulan
Philippines from December 2009. The joint venture
Desember 2009. Perusahaan joint venture tersebut
was formed in January 2010 under the name Asiawide
didirikan pada bulan Januari 2010 dengan nama
Kalbe Philippines, Inc. With each party maintaining a
Asiawide Kalbe Philippines, Inc. Dengan komposisi
shareholding of 50 percent, Kalbe has authority over
kepemilikan saham masing-masing 50 persen, Kalbe
the Board of Directors and for developing financial
mempunyai wewenang atas Dewan Direksi dan
policies and operational management of Asiawide
penetapan kebijakan keuangan serta pengelolaan
Kalbe Philippines, Inc.
Filipina
melalui
penandatanganan
Corporate Governance
Filipina Dalam
Business Review
Komite GCG memiliki akses atas catatan dan/atau
operasional Asiawide Kalbe Philippines, Inc.
2. Sale of 1,500,000 Treasury Stocks
Pursuant to the EGM held on February 8, 2007 and
Berdasarkan RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan
September 17, 2008, shareholders have approved
tanggal 8 Februari 2007 dan 17 September 2008,
to repurchase shares held by the public for phases
para pemegang saham telah menyetujui pelaksanaan
I and II respectively, in the amount of not more than
pembelian kembali saham Perseroan yang dimiliki
10% and 5.1% of the Company’s total issued and
publik tahap I dan II dengan jumlah masing-masing
fully paid shares. With reference to Bapepam-LK
tidak lebih dari 10% dan 5,1% dari jumlah saham
Regulation No.XI.B.3, Attachment to Bapepam-
Perseroan yang ditempatkan dan disetor penuh.
LK Decree No.KEP-401/BL/2008 dated October
Merujuk kepada Peraturan Bapepam-LK No.XI.B.3,
9, 2008 concerning Buyback of Shares Issued by
Lampiran Keputusan Bapepam-LK No.KEP-401/
a Listed Company during Market Conditions under
BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008 tentang Pembelian
Crisis, from end of 2008 and up to November 2009,
Kembali Saham Yang Dikeluarkan Oleh Emiten Dalam
Kalbe completed a Share Buyback Program (Phases
Kondisi Pasar Yang Berpotensi Krisis, sejak akhir
A, B, C and D) with a maximum shares buyback of
tahun 2008 hingga bulan November 2009 Kalbe telah
up to 20% of the total issued and paid-up shares of
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
Financial Review
Kembali
Corporate Data
2. Penjualan 1.500.000 Saham Yang Telah Dibeli
101
Tinjauan Usaha
melakukan Pembelian Kembali Saham Tahap A, B, C
the Company. In connection with the repurchase of
dan D dengan maksimal pembelian kembali saham
shares, as of December 31, 2009, the total number of
sampai 20% dari jumlah saham ditempatkan dan
shares bought back by the Company (treasury stock)
disetor Perseroan. Sehubungan dengan pembelian
amounted to 782,490,000 shares, or equivalent to
kembali saham tersebut, sampai dengan tanggal 31
7.70% of total number of shares issued and fully-paid,
Desember 2009, jumlah keseluruhan saham yang
at a total cost of Rp 688.6 billion.
telah dibeli kembali oleh Perseroan adalah sebesar 782.490.000 saham atau setara dengan 7,70% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh dengan total biaya sebesar Rp 688,6 miliar.
Tinjauan Operasional
Pada bulan Juni 2010, Perseroan telah melepas
In June 2010, the Company disposed of 1,500,000
Tata Kelola Perusahaan
1.500.000 lembar saham yang telah dibeli kembali
of its treasury stocks, or equivalent to 0.19% of the
atau
keseluruhan
total treasury stocks, through the Indonesia Stock
saham yang telah dibeli kembali melalui Bursa Efek
Exchange. The purpose of the sale of treasury stocks
Indonesia. Tujuan penjualan saham yang telah
would be to increase the public ownership of the
dibeli kembali tersebut adalah untuk meningkatkan
Company’s shares with shareholding below 5%
jumlah kepemilikan saham publik Perseroan dengan
each to 40% or more of the total paid-up shares.
kepemilikan masing-masing di bawah 5% menjadi
Accordingly, the Company could obtain a 5%
40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor.
reduction of its income tax rate in accordance with
Dengan demikian, Perseroan dapat memperoleh
PP No.81 Year 2007 and Regulation of the Minister of
penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5% sesuai
Finance No.238/PMK.03/2008. As of end of 2010, the
dengan PP No.81 Tahun 2007 dan Peraturan Menteri
remaining treasury stocks amounted to 780,990,000
Keuangan No.238/PMK.03/2008. Pada akhir tahun
shares.
setara
dengan
0,19%
dari
2010, jumlah saham yang telah dibeli kembali tercatat sejumlah 780.990.000 lembar saham. 3. Divestasi PT Kageo Igar Jaya Tbk yang merupakan
Pada tanggal 12 Agustus 2010, Kalbe telah
On August 12, 2010, Kalbe completed the entire
dan
series of transactions for sale-purchase and transfer
pengalihan atas 610.058.500 saham-saham milik
of 610,058,500 shares in PT Kageo Igar Jaya Tbk
Kalbe dalam PT Kageo Igar Jaya Tbk (Kageo
(Kageo Igar) a firm owned by Kalbe, representing
Igar) atau mewakili 58,10% dari seluruh saham
58.10% of the total issued and fully paid shares in
yang telah dikeluarkan dan disetor penuh dalam
Kageo Igar, as stipulated in the Conditional Sale
Kageo Igar, sebagaimana diatur dalam Conditional
and Purchase Agreement (CSPA), dated July 19,
Sale and Purchase Agreement (CSPA) tertanggal
2010 by and between Kalbe as the Seller and PT
19 Juli 2010 oleh dan antara Kalbe selaku penjual dan
Kingsford Holdings as the Buyer. The divestment
PT Kingsford Holdings selaku Pembeli. Divestasi
of the packaging business is designed to direct the
bisnis kemasan tersebut bertujuan untuk lebih
Management’s focus more into Kalbe’s core business,
mengarahkan fokus Manajemen kepada bisnis inti
which is production, marketing and distribution of
Kalbe yakni produksi, pemasaran dan distribusi
health products and services. In light of the financial
produk atau pelayanan kesehatan. Dipandang dari
aspects, the Company’s operating margin will increase
aspek keuangan, marjin laba usaha Perseroan akan
considering that the operating margin of the packaging
meningkat mengingat marjin laba usaha perusahaan
business is relatively lower compared to the operating
kemasan yang relatif lebih rendah dibandingkan
margin of the pharmaceutical business.
menyelesaikan
seluruh
transaksi
jual
beli
Tinjauan Keuangan Data Perusahaan
dengan marjin laba usaha perusahaan farmasi.
102
3. Divestment of PT Kageo Igar Jaya Tbk, the Company’s Packaging Division
Divisi Kemasan Perseroan
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
to a decision of the Annual General Meeting of Shareholders
tanggal 27 Mei 2010 yang menyetujui Kantor Akuntan
of PT Kalbe Farma Tbk on May 27, 2010, which approved
Publik Purwantono, Suherman & Surja untuk melakukan
Public Accountant Firm Purwantono, Suherman & Surja
Audit Laporan Keuangan untuk Tahun Buku 2010
to perform Audit of the Financial Statements for the fiscal
berdasarkan rekomendasi dari Dewan Komisaris yang
year 2010, based on the recommendation of the Board
merupakan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar
of Commissioners, as a Public Accounting Firm (KAP)
di Bapepam-LK. Total biaya yang dikeluarkan untuk
registered with Bapepam-LK. The total costs incurred for
audit Laporan Keuangan Konsolidasi dan audit laporan
the audit of Consolidated Financial Statements for 2010
keuangan anak-anak perusahaan tahun 2010 adalah
and audit of the financial statements of subsidiaries were
sebesar Rp 2,6 miliar.
Rp 2.6 billion.
Tahun 2010 merupakan tahun pertama bagi KAP
2010 was the first year for KAP Purwantono, Suherman
Purwantono, Suherman & Surja dan Agung Purwanto
& Surja and Agung Purwanto as the accountant to sign
selaku akuntan yang menandatangani Laporan Auditor
off the Independent Auditor’s Report for the fiscal year
Independen untuk tahun buku 2010, dalam melakukan
2010, in the audit of the Company’s financial statements.
audit terhadap laporan keuangan Perseroan. KAP
The Public Accounting Firm has completed its duties
tersebut telah menyelesaikan tugasnya secara independen
independently according to the professional standards of
sesuai standar profesional akuntan publik, perjanjian
public accountants, audit agreement, and audit scope as
kerja serta ruang lingkup audit yang telah ditetapkan.
determined. The KAP Purwantono, Suherman & Surja did
KAP Purwantono, Suherman & Surja tidak memberikan
not provide any other consulting services to Kalbe.
Business Review
The Company has appointed an external auditor according
Umum Pemegang Saham Tahunan PT Kalbe Farma Tbk
Operational Review
External Audit
Perseroan telah menunjuk auditor eksternal sesuai Rapat
Corporate Governance
Audit Eksternal
Internal Audit and Internal Control
Unit Audit Internal (UAI) adalah unit kerja dalam Emiten
Internal Audit Unit (UAI) is an operational unit within a Public
atau Perusahaan Publik yang menjalankan fungsi audit
Company that performs the internal audit function. UAI
internal. UAI dibentuk sesuai dengan Peraturan Bapepam-
was formed in accordance with Bapepam-LK Regulation
LK No.IX.I.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-
No.IX.I.7, Attachment to Decree of the Chairman of
LK No.Kep-496/BL/2008, tanggal 28 November 2008
Bapepam-LK No.Kep-496/BL/2008, dated November
tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam
28, 2008 concerning the Establishment and Guidelines for
Unit Audit Internal.
Developing the Internal Audit Charter.
UAI membantu manajemen dalam mengelola perusahaan
UAI assists management in managing the Company
dan menyusun suatu pendekatan yang sistematis serta
and in developing a systematic and organized approach
teratur dalam melaksanakan tugas pemantauan dan
to the performance of monitoring and evaluation of
evaluasi atas pengelolaan risiko, pengendalian serta
risk management, control and corporate governance
proses penerapan tata kelola perusahaan.
processes.
Tugas dan tanggung jawab UAI sesuai dengan Piagam
Pursuant to the Internal Audit Charter, the duties and
Audit Internal antara lain mencakup:
responsibilities of UAI include the following:
1. Membantu Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau
1. To assist the Board of Commissioners, the Board
Komite Audit dalam penerapan GCG, yang meliputi
of Directors, and/or the Audit Committee in the
pemantauan, evaluasi, dan pemberian rekomendasi
implementation of GCG, which includes monitoring,
atas perbaikan-perbaikan yang dibutuhkan.
evaluation,
and
providing
recommendations
Corporate Data
Audit Internal dan Pengendalian Internal
Financial Review
jasa konsultasi lainnya kepada Kalbe.
on
improvements needed.
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
103
2. Menyusun dan melaksanakan rencana kerja audit internal.
2. To develop and implement an internal audit work plan.
Tinjauan Usaha
3. Menguji dan memberikan evaluasi atas pelaksanaan
3. To test and give an evaluation on the implementation
pengendalian internal dan sistem manajemen risiko
of the internal control and risk management system in
sesuai dengan kebijakan Perseroan. 4. Mempersiapkan dan melaksanakan audit ketaaatan terhadap berbagai peraturan dan perundangan yang
accordance with the Company’s internal policies. 4. To prepare and perform the audit on compliance with prevailing rules and regulations.
berlaku. 5. Menyusun dan menyampaikan laporan hasil audit
5. To prepare and submit the audit report to the President
kepada Presiden Direktur, Dewan Komisaris dan/atau
Director, Board of Commissioners and/or Audit
Komite Audit.
Committee.
Tinjauan Operasional
6. Memberikan pendapat atas kecukupan pengendalian,
6. To provide an opinion on the adequacy of controls,
saran perbaikan yang diperlukan dan informasi
suggestions for improvements deemed required and
yang objektif atas unit bisnis yang telah dikaji dan
furnish objective information on the business units
dievaluasinya tersebut. 7. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindakan perbaikan yang telah disarankan.
reviewed and evaluated. 7. To monitor, analyze and report on the implementation of corrective actions that have been suggested.
Tata Kelola Perusahaan
8. Memberikan jasa konsultasi atas kegiatan operasional
8. To provide consultancy services for operational
dalam rangka membantu manajemen Perseroan dan
activities in order to assist the Company’s management
unit bisnis guna mencapai sasaran dan tujuannya,
and business units in achieving goals and objectives,
mendorong pelaksanaan pengelolaan manajemen
to
risiko yang baik bagi Perseroan dan unit bisnis dengan
management for the Company and business units
berperan sebagai fasilitator agar dapat mempercepat
by acting as a facilitator in order to accelerate
penerapannya diseluruh unit bisnis.
implementation across business units.
encourage
implementation
of
effective
risk
9. Bekerja sama dengan eksternal auditor dalam
9. To work closely with the external auditor in evaluating
melakukan evaluasi terhadap penyajian laporan
the presentation of the Company’s financial statements
keuangan tahunan Perseroan dan membantu dalam
and to assist in monitoring follow-up improvements.
memonitor tindak lanjut perbaikan.
Tinjauan Keuangan Data Perusahaan
UAI bertanggung jawab secara langsung kepada Presiden
UAI is directly responsible to the President Director of the
Direktur Perseroan, serta bertindak sebagai mitra kerja
Company and serves as a competent partner to assist the
yang kompeten guna membantu Komite Audit dalam
Audit Committee in discharging its oversight duties and
menjalankan fungsi pengawasan pemantauan dan tindak
supervision of audit findings and progress of the audit
lanjut temuan audit serta perkembangan proses audit.
process.
Pada tahun 2010, posisi Kepala UAI dijabat oleh Kurniawan
In 2010, Kurniawan Tedjo served as the Head of UAI. For
Tedjo. Biografi Kepala UAI dapat dilihat pada bagian Data
a biography of the Head of UAI, refer to the Corporate
Perseroan.
Data section.
Piagam Audit Internal
Internal Audit Charter
Kalbe telah memperbaharui dan mengesahkan Piagam Audit
Kalbe formally renewed and established the Internal Audit
Internal pada tanggal 14 Agustus 2009 sesuai ketentuan
Charter on August 14, 2009, in accordance with Bapepam-
dalam Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.I.7. Piagam Audit
LK Regulation No.IX.I.7. The Internal Audit Charter also
Internal antara lain memberikan penjabaran terkait pedoman
provides a description of the guidelines for Good Corporate
pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan disusun
Governance practices and is prepared as a reference for
sebagai norma-norma acuan kerja bagi UAI dalam rangka
operational norms for UAI, in order to professionally carry
menyelenggarakan program kerja secara profesional sesuai
out work programs based on established assignments.
dengan penugasan yang telah ditetapkan.
104
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
The Internal Audit Charter simultaneously functions
sarana komunikasi dan realisasi atas komitmen dan
to communicate and affirm the Board of Directors’
pengakuan Direksi dalam menetapkan fungsi dan peran
commitment in establishing the role of UAI as an integral
unit kerja UAI sebagai komponen penting dalam tatanan
component within the Company’s organizational structure,
organisasi
mendapatkan
hence promoting support from other working units to
dukungan unit kerja lainnya dalam pelaksanaan tugas UAI.
ensure satisfactory completion of UAI assignments. With
Dengan berbekal persetujuan Direksi dan Dewan Komisaris
certification from the Boards with the Internal Audit Charter,
dalam bentuk Piagam Audit Internal tersebut, UAI dapat
UAI is able to fully work in an independent, objective and
bekerja secara independen, obyektif dan transparan
transparent manner and accountability of its reviews is
serta hasil kerjanya dapat dipertanggungjawabkan sesuai
consistent with applicable regulations.
Perseroan
dalam
rangka
Business Review
Piagam Audit Internal juga sekaligus berfungsi sebagai
Struktur dan kedudukan UAI sesuai dengan Piagam Audit
Pursuant to the Internal Audit Charter, the structure and
Internal adalah sebagai berikut:
position of the UAI is as follows:
a. Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala UAI
a. The Internal Audit Unit is headed by the Head of UAI,
yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung
who is directly responsible to the President Director of
jawab langsung kepada Presiden Direktur Perseroan. b. Kepala UAI diangkat dan diberhentikan oleh Presiden
Operational Review
dengan peraturan yang berlaku.
the Company. b. The Head of UAI is appointed and may be dismissed by the President Director, subject to the approval of
Direktur atas persetujuan Dewan Komisaris.
c. The President Director may dismiss the Head of
setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris, jika
UAI after obtaining prior approval of the Board of
Kepala UAI tidak memenuhi persyaratan sebagaimana
Commissioners, in the event that the Head of UAI has
diatur dalam peraturan ini dan/atau tidak cakap
not fulfilled the terms of his appointment as stipulated
menjalankan tugas.
in applicable rules and regulations or if his performance
Corporate Governance
the Board of Commissioners. c. Presiden Direktur dapat memberhentikan Kepala UAI
is considered to be less than satisfactory. d. Auditor dan jajaran Unit Audit Internal bertanggung
d. The auditors and the entire Internal Audit Unit are
Piagam Audit Internal ini masih memadai dan akan
The Internal Audit Charter is deemed adequately proper
dievaluasi pada tahun 2011.
and shall be evaluated in 2011.
Manajemen Risiko
Risk Management
Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, Kalbe menghadapi
In running its business activities, Kalbe faces risks that
risiko
mencapai
become challenges to the achievement of Company
target Perseroan. Risiko ini bisa terkait dengan aspek
targets. These risks are related to organizational as well
organisasi maupun aspek operasional. Seiring dengan
as operational aspects. In line with its development, Kalbe
perkembangannya, Kalbe terus menerus memperbaharui
continually upgrades risk management processes applied
proses
comprehensively on all work units as part of Kalbe’s
yang
menjadi
manajemen
tantangan
risiko
yang
dalam
diterapkan
secara
menyeluruh pada tiap unit kerja sebagai bagian dari
Financial Review
directly responsible to the Head of UAI.
jawab secara langsung kepada Kepala UAI.
commitment to GCG implementation.
Satuan Kerja Manajemen Risiko mempunyai tugas untuk
The Risk Management Unit has duties to facilitate the
memfasilitasi penyempurnaan kemampuan pengungkapan
improvement in capability of risk identification and
risiko
pengembangan
to promote the effectiveness of development and
dan implementasi strategi pengendalian risiko secara
implementation of the overall risk control strategies. This
dan
mendorong
efektivitas
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
Corporate Data
komitmen Kalbe dalam pelaksanaan GCG.
105
Tinjauan Usaha
keseluruhan. Hal tersebut dilaksanakan melalui sistem
is achieved through a consultation and evaluation system
konsultasi dan evaluasi, sehingga dapat membantu setiap
in order to assist the work units in accomplishing the
unit kerja dalam melakukan identifikasi faktor-faktor risiko
identification of major risk factors and implementation of
utama dan pelaksanaan kebijakan pengendalian untuk
control policies to mitigate risks organizationally. The Risk
memitigasi risiko-risiko tersebut secara organisasional.
Management Unit is directly responsible to the Board of
Satuan Kerja Manajemen Risiko bertanggung jawab
Directors.
langsung kepada Direksi.
Tinjauan Operasional
Kegiatan Pengelolaan Risiko
Risk Management Activities
Di dalam menjalankan fungsinya, Satuan Kerja Manajemen
In performing its functions, the Risk Management Unit
Risiko melaksanakan beberapa kegiatan sebagai berikut:
carries out activities as follows:
a. Menjadi fasilitator dalam sosialisasi dan implementasi
a. Being
b. Membantu
mengembangkan
a
facilitator
in
the
dissemination
and
implementation of risk management policies and other
pengelolaan risiko di seluruh unit usaha. manajemen
policies across business units.
risiko
pada setiap unit usaha dalam mengidentifikasi risiko
b. Helping to develop risk management in all business
serta mengambil langkah mitigasi sebagai antisipasi
units in identifying risks and taking mitigation measures
terhadap setiap risiko melalui control self assessment
to anticipate every risk through self-assessment in accordance with best practice standards.
sesuai dengan standar praktik terbaik. c. Melakukan
kajian
atas
pelaksanaan
kegiatan
c. Reviewing the implementation of risk management activities of each business unit periodically.
pengelolaan risiko setiap unit usaha secara periodik. Tata Kelola Perusahaan
Selama tahun 2010 telah dilakukan tinjauan ulang atas
During 2010, the Company undertook a review of risks
risiko yang teridentifikasi pada tahun 2009 sekaligus
identified in 2009 and simultaneously complemented this
melengkapi dengan risiko-risiko yang mungkin timbul
with risks that can potentially emerge due to changes in
akibat perubahan lingkungan internal maupun eksternal
the Company’s internal and external environments and
Perseroan, disertai analisa terhadap langkah-langkah yang
corresponding analysis of measures already taken and the
telah diambil dan kecukupan pengendalian internal atas
adequacy of internal control on these risks.
risiko-risiko tersebut. Beberapa risiko penting yang dihadapi serta langkah-
The following is a brief description of several major risks
langkah penanggulangannya antara lain sebagai berikut:
to which the Company is exposed and the corresponding
Tinjauan Keuangan
measures for mitigation: • Fluktuasi Nilai Tukar Valuta Asing
• Fluctuations in exchange rates
Kalbe masih cenderung rentan terhadap ketergantungan
on imported raw materials for continuity of its business
bisnis. Walaupun nilai tukar valuta asing Dollar Amerika
operation. Though the US Dollar exchange rate has
cenderung
namun
been weakening relative to the Rupiah, the Company
tetap masih perlu memperhitungkan penyediaan
must nonetheless maintain adequate planning with
dana valuta asing yang memadai dan dampak yang
respect to foreign currency reserve allocation and
mungkin timbul akibat fluktuasi valuta asing terhadap
potential impacts on production costs and export sales
menurun
terhadap
Rupiah,
that may arise from foreign exchange fluctuations.
biaya produksi dan penjualan ekspor. Data Perusahaan
Penanganan risiko ini dilakukan antara lain dengan
Risk mitigation is, among others, achieved by
melakukan lindung nilai secara alamiah (natural
undertaking appropriate natural hedging practice with
hedging) yang cermat dengan turut memperhatikan
due consideration to the conditions of the local and global economies.
kondisi perekonomian lokal dan internasional. • Persaingan Bisnis
• Business Competition
Dalam era pasar terbuka ini, persaingan dalam sektor
farmasi dan produk kesehatan lainnya akan semakin
106
Kalbe remains significantly susceptible to a dependence
atas bahan baku impor untuk kelangsungan kegiatan
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
In an open market scenario, competition in the pharmaceutical and healthcare industries will become
more intensive in line with a growing number of local and
internasional yang beroperasi. Persaingan tersebut
international producers in operation. This competition
timbul dalam berbagai aspek, antara lain sumber
must be appraised from a number of aspects, among
daya keuangan dan kemampuan operasional pesaing
others stronger financial resources and operational
internasional yang lebih kuat, serta inovasi produk,
capabilities of international competitors, product
metode promosi dan pemasaran, daya beli masyarakat
innovation, marketing and promotional methods,
yang terbatas serta kesiapan menghadapi persaingan
limited consumer purchasing power and the level of readiness to face unhealthy business environment.
Penanganan risiko ini dilakukan dengan membangun
Risk mitigation is achieved by building research
untuk
and development capability to improve product
meningkatkan produk yang inovatif dan diversifikasi
innovation and diversification of products that caters
produk yang menjangkau semua strata konsumen
to all consumer classes as well as intensive efforts in
serta kegiatan intensif dalam mengembangkan pasar
developing domestic and international markets.
kemampuan
riset
dan
pengembangan
Operational Review
bisnis yang tidak sehat.
Business Review
ketat dengan banyaknya produsen lokal maupun
domestik maupun internasional. • Quality
Produk
yang
berkualitas
merupakan
andalan
Quality is, in essence, the Company’s integrated
Perseroan yang menyeluruh, yaitu sejak tahap riset
business process, from the research and development
dan pengembangan hingga masa kadaluarsa produk,
phase up to the product expiration period, including
termasuk kewaspadaan terhadap pemalsuan produk
precautions against drug counterfeiting which remains
yang selalu menjadi salah satu fokus utama Kalbe
a key focus activity for Kalbe as part of its program
sehingga dapat meningkatkan rasa kepercayaan
to promote consumer trust in Kalbe products. The
konsumen terhadap produk-produk Kalbe. Pengertian
definition of quality is made in a broad sense, as it is not
kualitas diartikan secara luas, tidak hanya terbatas
limited to the quality of products but is also reflected in
pada kualitas produk, namun kualitas juga ditunjukkan
service delivery, human resources and other resources
dalam pelayanan yang diberikan, sumber daya manusia
deployed, as well as consistent pursuit in research and development capabilities.
maupun sumber daya lainnya yang dibina, serta riset
dan pengembangan yang terus diupayakan.
High quality products are the Company’s main forte.
Perseroan. Aspek kualitas meliputi hasil proses bisnis
Corporate Governance
Mitigation of quality risk occurs, among others, through
Penanganan risiko kualitas ini, antara lain, dengan
strict application of Good Manufacturing Process
penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik yang
Standards, adequate information system and physical
ketat, pengamanan fisik dan sistem informasi yang
safety, as well as on-going monitoring of products
memadai, serta monitoring secara berkelanjutan
which will be or are already in the market as well as
atas produk yang akan maupun sudah beredar
those that are approaching their expiration period.
Financial Review
• Kualitas
ataupun pemantauan produk yang mendekati masa kadaluarsa. Hukum,
Regulasi
dan
Perikatan
• Legal,
Regulatory
and
Other
Contractual
Commitments
Perjanjian Lainnya Kalbe mempelajari ketentuan hukum dan regulasi
Kalbe observes and anticipates legal and regulatory
ketentuan-ketentuan
requirements, and accordingly fulfills its obligations
tersebut, dan melaksanakannya sesuai dengan
based on these requirements. In running its operations,
yang
kegiatan
Kalbe is required to adhere to various types of legal
operasionalnya, Kalbe menghadapi berbagai jenis
requirements and related regulatory changes as well as
peraturan hukum dan perubahan regulasi yang
to rules made within contractual agreements with third
terkait serta aturan yang dibuat dalam perjanjian
parties that bind Kalbe, hence resulting in legal risks
dengan pihak ketiga yang mengikat Kalbe, sehingga
or other legal consequences. The Company is legally
dapat menimbulkan risiko hukum atau akibat hukum
responsible for the registration process of products
lainnya. Proses registrasi atas merek dan produk,
and trademarks, including obtaining patents and other
termasuk perolehan hak paten, serta Hak Atas
inteIlectual/property rights, which must be observed
lainnnya,
mengantisipasi
disyaratkan.
Dalam
menjalankan
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
Corporate Data
• Ketentuan
107
merupakan
regularly in order to avoid any potential claims or
kewajiban secara hukum yang harus dijalankan
recognition from an outside party in the future. Material
secara berkesinambungan untuk menghindari klaim
contractual agreements with third parties may expose
atau pengakuan dari pihak luar yang dapat terjadi di
the Company to legal consequences, and as such, the
kemudian hari. Perjanjian-perjanjian yang mengikat
process of contract preparation and approval must
dengan pihak ketiga dapat membawa konsekuensi
be accompanied by a legal examination to assess
hukum, sehingga dalam proses pembuatan dan
the balance of rights and obligations. In addition, all
pengesahannya harus dilakukan pemeriksaan secara
export and offshore expansion activities must take
legal sehingga terbentuk keseimbangan hak dan
into consideration prior study and comprehension of
kewajiban. Selain itu, kegiatan ekspor atau ekspansi
the differences in the legal and regulatory framework
ke luar negeri perlu dipertimbangkan, dipelajari dan
applicable in each destination country.
Kekayaan
Intelektual
(HAKI)
lainnya
Tinjauan Usaha Tinjauan Operasional
dipahami mengenai perbedaan hukum dan peraturan yang berlaku di masing-masing negara.
Penanganan risiko ini antara lain dengan lebih
Risk mitigation includes precision in implementing
menerapkan aspek perlindungan serta kepatuhan
aspects of protection and compliance with applicable
terhadap hukum yang berlaku, sehingga Perseroan
laws, so that the Company can fulfill contractual
dapat memenuhi perjanjian dan peraturan yang
agreements and applicable regulations as anticipatory
berlaku sebagai langkah pencegahan, serta kesiapan
measures, and building capabilities / readiness in
baik dari segi legalitas Perseroan maupun sumber
terms of corporate legality and resources necessary
daya yang dibutuhkan dalam menghadapi tuntutan
to handle claims or other legal issues raised by third
atau gugatan dari pihak ketiga.
parties.
Tata Kelola Perusahaan
Kalbe masih terus mengkaji dan menyempurnakan
Kalbe continually evaluates and improves its ability to
kemampuan untuk mengelola risiko-risiko baru yang
manage additional risks as they emerge in coming years.
berpotensi timbul di kemudian hari. Penanganan risiko
Its risk management process is constantly aligned to the
senantiasa disesuaikan dengan tingkat toleransi risiko
risk appetite which has been established. However, Kalbe
yang telah ditetapkan, namun demikian perlu diingat
realizes that risk management functions more appropriately
bahwa tindakan penanganan lebih berfungsi meminimalisir
to minimize potential adverse impacts from these risks
dampak negatif yang mungkin timbul, tanpa dapat
without fully eradicating the risk factors in general, though
menghilangkan risiko secara keseluruhan, walaupun
this may still create new opportunities in achieving the
mungkin juga dapat menciptakan kesempatan baru dalam
Company’s objectives.
Tinjauan Keuangan
mencapai tujuan Perseroan.
Data Perusahaan
Pusat Pengaduan Konsumen dan Pusat Informasi
Customer Complaint and Information Center
Karena jumlah produk dan beragamnya jenis produk
As the Company offers a significant number and variety
Perseroan, Pusat Pengaduan Konsumen dan Pusat
of products, its Customer Complaint and Information
Informasi terbagi berdasarkan jenis produknya. Pusat
Center is organized into sections based on product
pelayanan konsumen untuk obat resep adalah Kalbe
types. The customer complaint center for prescription
Ethical Customer Care atau KECC di nomor telepon
pharmaceutical products is Kalbe Ethical Customer Care,
(021) 4288-4888. Untuk produk-produk nutrisi, Kalbe
or KECC, at telephone number (021) 4288-4888. For
Nutritionals menyediakan pusat pelayanan konsumen
nutritional products, Kalbe Nutritionals provides customer
(customer service) melalui nomor bebas pulsa 0800-140-
service through its toll-free number 0800-140-2000 or
2000 atau email di
[email protected]. Untuk
email:
[email protected]. For energy drink
produk minuman energi dan produk obat bebas yang
products and over-the-counter products manufactured by
diproduksi oleh PT Bintang Toedjoe, anak Perusahaan
PT Bintang Toedjoe, a Kalbe subsidiary, consumers can
Kalbe, disediakan pusat pelayanan konsumen (customer
contact customer service at 0-800-123-7007.
service) di nomor 0-800-123-7007.
108
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
this Annual Report
Laporan Kepatuhan
Compliance Reporting
Perseroan sebagai emiten atau perusahaan terbuka
As a publicly-listed corporation, the Company continually
senantiasa mengutamakan kepatuhan terhadap peraturan
focuses on compliance with rules of Bapepam-LK and the
Bapepam-LK, Bursa Efek Indonesia serta peraturan
Indonesia Stock Exchange as well as other applicable laws
perundangan lainnya yang berlaku.
and regulations.
Perkara Litigasi
Litigation
Pokok Perkara / Gugatan
Legal Suits / Claims
Pada bulan Januari 2009, melalui surat keterbukaan
In January 2009, pursuant to Letter No.004/CSEC-KF/I-
informasi Perseroan kepada Bursa Efek Indonesia No.004/
09 dated January 16, 2009 on Disclosure of Information
CSEC-KF/I-09 tanggal 16 Januari 2009, Perseroan
by the Company to the Indonesia Stock Exchange, the
melaporkan bahwa JP Morgan Chase Bank, N.A., London
Company reported that JP Morgan Chase Bank, N.A.,
telah mengajukan gugatan sejumlah USD19.194.206
London (JP Morgan) had filed a claim amounting to US$
yang menurut JP Morgan Chase Bank, N.A., London
19,194,206 related to, in the opinion of JP Morgan, a
diakibatkan atas pelanggaran pasal tertentu 2002 ISDA
breach of conditions of the 2002 ISDA Master Agreement
Master Agreement mengenai transaksi derivatif. Perseroan
for a derivative transaction. The Company rejected such a
menolak gugatan tersebut karena Perseroan belum pernah
claim on the grounds that the Company neither approved
menyetujui maupun menandatangani dokumen tersebut.
nor signed the document concerned.
Perkembangan Perkara
Case Developments
Pada bulan Juni 2009, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
In June 2009, the Central Jakarta District Court rejected
menolak pengajuan gugatan perdata JP Morgan Chase
a civil lawsuit filed on behalf of JP Morgan Chase Bank
Bank N.A., London terhadap Perseroan. Berdasarkan
NA, London against the Company. Based on this decision,
keputusan tersebut, Perseroan mencabut gugatan perdata
the Company withdrew its civil lawsuit against JP Morgan
terhadap JP Morgan Chase Bank N.A., London, Cabang
Chase Bank NA, London Branch, a lawsuit previously
Jakarta yang sebelumnya diajukan di Pengadilan Negeri
presented in the South Jakarta District Court in February
Jakarta Selatan pada bulan Februari 2009.
2009.
Pada bulan Juli 2009, Perseroan menerima Surat Pemberitahuan
Banding
dari
Jurusita
Pengganti
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang diajukan oleh
Business Review
presented in the Corporate Social Responsibility section in
Sosial Perusahaan pada Laporan Tahunan ini.
Operational Review
Detailed information on Corporate Social Responsibility is
Perusahaan dapat dilihat pada bagian Tanggung Jawab
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Penjelasan terinci mengenai Tanggung Jawab Sosial
Financial Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
In July 2009, the Company received a Notice of Appeal from the bailiff in Lieu of Central Jakarta District Court, filed by JP Morgan Chase Bank NA, London.
Pada tanggal 26 Mei 2010, Perseroan menerima
On May 26, 2010, the Company received notification from
pemberitahuan Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta
the Jakarta High Court together with certified copies of the
beserta salinan resmi dari Putusan Pengadilan Tinggi
Jakarta High Court Decision No.509/PDT/2009/PT.DKI
DKI Jakarta No.509/PDT/2009/PT.DKI Jo. Nomor. 89/
Jo. Number.89/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Pst., which stated that
Pdt.G/2009/PN.Jkt.Pst.,
bahwa
the High Court granted the Company an exception and
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta mengabulkan eksepsi
could not accept the claim of JP Morgan Chase Bank NA,
Perseroan dan tidak dapat menerima gugatan JP Morgan
London.
yang
menyatakan
Corporate Data
JP Morgan Chase Bank N.A., London.
Chase Bank N.A., London.
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
109
Tinjauan Usaha
Pada tanggal 7 Juli 2010, Perseroan menerima salinan
On July 7, 2010, the Company received an official copy of
resmi relaas pemberitahuan kasasi dan penyerahan
the Announcement (notification) and delivery of a cassation
memori kasasi yang diajukan oleh JP Morgan Chase Bank
appeal filed by JP Morgan Chase Bank NA, London from
N.A., London dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pada
the Central Jakarta District Court. On July 19, 2010, the
tanggal 19 Juli 2010, Perseroan juga telah mendaftarkan
Company also registered a Contra Cassation.
Kontra Memori Kasasi.
Tinjauan Operasional
Sampai dengan akhir tahun 2010, gugatan tersebut masih
As of the end of 2010, the lawsuit is still in the process of
dalam status banding di Pengadilan Tinggi.
appeal to the High Court.
Pengaruh Terhadap Kondisi Keuangan Perseroan
Impacts on the Company’s Financial Conditions
Manajemen Perseroan berpendapat, penyelesaian akhir
The Company’s management believes that final settlement
dari masalah hukum tersebut tidak akan berdampak buruk
of these legal issues shall have no potential adverse
terhadap hasil usaha dan posisi keuangan Perseroan.
impacts on the Company’s operational performance or financial position.
Tata Kelola Perusahaan Tinjauan Keuangan
Peristiwa Setelah Tanggal Neraca
Subsequent Events
Penjelasan terinci mengenai Peristiwa Setelah Tanggal
Detailed information on Subsequent Events is presented
Neraca dapat dilihat pada bagian Analisis dan Diskusi
in the Management Discussion and Analysis section in this
Manajemen pada Laporan Tahunan ini.
Annual Report.
Benturan Kepentingan
Conflict of Interest
Selama tahun 2010, tidak terdapat transaksi yang
During 2010, the Company has not conducted transactions
mengandung benturan kepentingan Perseroan dengan
that contain a conflict of the interests of the Company
kepentingan anggota Dewan Komisaris dan Direksi
with those of the members of the Boards, which would
yang berpotensi mempengaruhi keseluruhan proses
otherwise potentially affect the overall process in making
pengambilan keputusan operasional Perseroan.
operational decisions for the Company.
Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi
Share Ownership of the Board of Commissioners
Penjelasan terinci akan kepemilikan saham Dewan
and the Board of Directors
Komisaris dan Direksi PT Kalbe Farma Tbk per 31
Detailed information on share ownership of the Board of
Desember 2010 dapat dilihat pada bagian Ikhtisar Saham
Commissioners and the Board of Directors in PT Kalbe
pada Laporan Tahunan ini.
Farma Tbk as of December 31, 2010 is presented in the Stock Highlights section in this Annual Report.
Data Perusahaan
110
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Secara keseluruhan, Sekretaris Perusahaan merupakan
In general, the Corporate Secretary is the liaison between
pihak penghubung yang menjembatani kepentingan
and serves the interests of the Company and external
antara Perseroan dengan pihak eksternal, terutama
parties, particularly in protecting public perception of the
dalam menjaga persepsi publik atas citra Perseroan
Company’s image and fulfilling the Company’s obligations.
dan pemenuhan tanggung jawab oleh Perseroan.
The Corporate Secretary manages secretariat duties for
Fungsi Sekretaris Perusahaan mencakup tugas-tugas
the Boards, public and investor relations, legal matters
kesekretariatan
dan
and compliance with authoritative bodies across the
masyarakat, legal dan penegakan kepatuhan terhadap
industry and the capital market as well as monitoring Good
otoritas industri dan pasar modal serta ketentuan Tata
Corporate Governance practices. Through various activities
Kelola Perusahaan yang Baik. Melalui berbagai kegiatan
related to the public, the Corporate Secretary assists in
yang berhubungan dengan publik, Sekretaris Perusahaan
promoting the overall corporate image and in representing
Perseroan,
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
hubungan
investor
the Board of Directors in all external communications,
setiap kegiatan komunikasi eksternal, khususnya dengan
specifically those with regulators, investors, the capital
pihak regulator, investor, komunitas pasar modal dan para
market community and other stakeholders.
Business Review
turut menjaga citra Kalbe dan mewakili Direksi dalam
Pada tahun 2010, posisi Sekretaris Perusahaan dijabat
In 2010, Vidjongtius held the position of Kalbe’s Corporate
oleh Vidjongtius. Biografi Sekretaris Perusahaan dapat
Secretary. For a biography of the Corporate Secretary,
dilihat pada bagian Data Perseroan.
refer to the Corporate Data section.
Fungsi Sekretaris Perusahaan mencakup tugas-tugas
The Corporate Secretary functions to handle secretariat
kesekretariatan
dan
duties within the Company, public and investor relations,
masyarakat, legal dan penegakan kepatuhan terhadap
legal matters and compliance with authoritative bodies
otoritas industri dan pasar modal serta ketentuan Tata
across the industry and the capital market as well as
Kelola Perusahaan yang Baik.
monitoring Good Corporate Governance practices.
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan antara
The duties and responsibilities of the Corporate Secretary
lain mencakup:
include the following:
1. Mengendalikan pengelolaan strategi komunikasi untuk
1. Managing communication strategies to build the
hubungan
investor
Company’s image,
membangun citra Perseroan, 2. Bertindak selaku wakil Perseroan dalam hubungannya dengan
seluruh
pemangku
kepentingan
dalam
mengkomunikasikan kegiatan Perseroan terutama
2. Acting to represent the Company in its relationships with
all
stakeholders
for
communicating
the Corporate Governance
Perseroan,
Operational Review
pemangku kepentingan lainnya.
Company’s activities, particularly related to information disclosure,
terkait dengan keterbukaan informasi, 3. Bertanggung jawab atas pemenuhan kepatuhan
3. Responsible
for
fulfillment
of
compliance
with
terhadap peraturan perundangan yang berlaku di
applicable regulations of the stock exchange and
bursa efek dan pasar modal, termasuk UU Perseroan
capital market, including Company Law,
4. Mengawasi perkembangan dan perubahan regulasi
4. Observing developments and changes in regulations
yang terjadi di bidang pasar modal, serta memberikan
taking place in the capital market, and providing
rekomendasi dan masukan kepada Direksi terkait
recommendations and input to the Board of Directors
dampak
perubahan-perubahan
related to impacts to the Company arising from these
tersebut pada Perseroan serta pelaksanaan atas
developments and changes as well as implementation
perubahan-perubahan
of such changes within the Company,
perkembangan
tersebut
di
lingkungan
Financial Review
Terbatas,
Perseroan, 5. Bertanggung jawab atas pemenuhan kepatuhan terhadap perundangan yang berlaku di bursa efek dan
5. Responsible
for
fulfillment
of
compliance
with
regulations on information disclosure applicable in the stock exchange and the capital market, 6. Responsible for organizing Board of Directors
direksi, rapat direksi dengan komisaris dan Rapat
meetings, meetings of the Boards and General
Umum Pemegang Saham,
Meeting of Shareholders,
7. Mengendalikan
administrasi
kesekretariatan
atau
7. Managing
the
secretariat
administration
or
korespondensi Direksi kepada pihak-pihak yang
correnspondence of the Board of Directors with
berkepentingan termasuk Bapepam-LK dan Bursa
relevant parties, including Bapepam-LK and the
Efek Indonesia,
Indonesia Stock Exchange,
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
Corporate Data
pasar modal terkait keterbukaan informasi, 6. Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan rapat
111
Tinjauan Usaha
8. Menangani Hubungan Investor dalam rangka menjaga
8. Managing Investor Relations in order to maintain and
dan meningkatkan komunikasi antara Perseroan
enhance communication between the Company and
dengan para investor baik di tingkat lokal maupun
investors, both local as well as international,
internasional, 9. Menangani Hubungan Masyarakat.
9. Managing Public Relations.
Sepanjang tahun 2010, berbagai kegiatan yang telah
In 2010, various activities undertaken by the Corporate
dilaksanakan oleh Sekretaris Perusahaan antara lain
Secretary included the following:
adalah: 1. Melakukan korespondensi dengan regulator Pasar
1. Handling
correspondence
with
capital
market
Tinjauan Operasional
Modal (Bapepam-LK serta BEI) maupun lembaga-
regulating bodies (Bapepam-LK and IDX) as well as
lembaga penunjang lainnya, Korespondensi yang
other supporting agencies. There were a total of 65 (sixty five) correspondence events completed.
dilakukan sebanyak 65 (enam puluh lima) kali. 2. Menyampaikan keterbukaan informasi bagi pemegang
2. Providing information disclosure to shareholders and
perkembangan
the general public related to developments occurring
yang terjadi di Perseroan yang disampaikan melalui
within the Company, as communicated through
pelaporan, antara lain dalam bentuk siaran pers,
reports, including press releases, the website, and
website, dan melayani setiap kebutuhan informasi
responding to requirements for information related to
terkait kondisi Perseroan. Siaran pers yang dilakukan
the Company’s conditions. Press releases distributed
saham
dan
masyarakat
terkait
amounted to 14 (fourteen).
sebanyak 14 (empat belas) kali. Tata Kelola Perusahaan
3. Menyampaikan 4 (empat) laporan keuangan berkala
3. Submitting 4 (four) periodic financial reports and 1
dan 1 (satu) laporan tahunan kepada regulator Pasar
(one) annual report to capital market regulating bodies
Modal (Bapepam-LK serta BEI), serta menyediakan
(Bapepam-LK and the Indonesia Stock Exchange),
informasi tersebut kepada publik melalui website
as well as providing same information to the public through the Company’s website.
Perseroan. 4. Mengkoordinasikan penyelenggaraan Rapat Umum
4. Organizing 1 (one) Annual General Meeting of
Pemegang Saham Tahunan sebanyak 1 (satu) kali,
Shareholders in accordance with relevant rules and
sesuai dengan peraturan serta perundangan yang
regulations.
berlaku. 5. Menangani konferensi pers, pertemuan dan peliputan
5. Handling press conferences, media gatherings and media coverage.
media. Tinjauan Keuangan
6. Menyelenggarakan paparan publik sebanyak 2 (dua)
6. Holding a Public Expose a total of 2 (two) times, on
kali, yaitu pada tanggal 12 Agustus 2010 bersamaan
August 12, 2010 coinciding with participation in
yang
Investor Day held by Indonesia Stock Exchange,
diselenggarakan oleh BEI, PT Kliring Penjaminan Efek
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia and PT Kustodian
Indonesia dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia;
Sentral Efek Indonesia; and on August 23, 2010.
dengan
partisipasi
dalam
Investor
Day
dan pada tanggal 23 Agustus 2010.
Data Perusahaan
112
7. Mengikuti Investor Summit and Capital Market
7. Participating in the Investor Summit and Capital Market
Expo 2010 yang diselenggarakan oleh Bapepam-
Expo 2010 which was organized by Bapepam-LK,
LK, BEI, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia dan
Indonesia Stock Exchange, PT Kliring Penjaminan Efek
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia pada tanggal
Indonesia and PT Kustodian Sentral Efek Indonesia on
11 November 2010.
November 11, 2010.
Tugas Sekretariat Perusahaan
Corporate Secretariat Duties
Dalam fungsi tata usaha Perseroan, Sekretaris Perusahaan
Within the Company’s governance structure, the Corporate
bertugas menyimpan Daftar Khusus dan Daftar Pemegang
Secretary is assigned to maintain records for the Special
Saham, bertanggung jawab dalam penyelenggaraan RUPS
Register of Shares and the Register of Shareholders,
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Extraordinary GMS. He is also responsible for reporting to
pihak-pihak yang berkepentingan, termasuk Bapepam-LK
and correspondence with relevant institutions, including
dan BEI.
Bapepam-LK and the Indonesia Stock Exchange.
Keterbukaan Informasi
Information Disclosure
Sesuai dengan prinsip transparansi dan pemenuhan
Pursuant to the principle of transparency and in fulfillment of
tanggung jawab atas kepatuhan terhadap peraturan
its responsibility in compliance with applicable regulations
perundangan yang berlaku di bursa efek dan pasar
of the stock exchange and capital market related to
modal terkait keterbukaan informasi, Kalbe senantiasa
information disclosure, Kalbe provides the latest updates
menyampaikan informasi yang terkini terkait setiap
on information regarding developments taking place within
perkembangan yang terjadi di Perseroan yang disampaikan
the Company, which are made available to shareholders
kepada pemegang saham dan pihak otoritas pasar modal
and capital market authorities via a wide range of media
melalui berbagai jalur komunikasi demi memastikan
to ensure effective communication. In addition to direct
komunikasi yang efektif. Selain pelaporan langsung
reporting to the capital market and stock exchange
kepada pihak otoritas pasar modal dan bursa, informasi
authorities, information is widely conveyed to shareholders
disampaikan kepada pemegang saham secara umum
by announcements in the Indonesia Stock Exchange and
melalui pengumuman BEI dan di media massa.
through mass media.
Business Review
and for organizing the Company’s Annual GMS and
dalam melakukan pelaporan dan korespondensi kepada
Operational Review
Tahunan dan RUPS Luar Biasa serta bertanggung jawab
Daftar Keterbukaan Informasi Tahun 2010 | Disclosure List in 2010 Frekuensi | Frequency
Pelaporan ke Bapepam-LK dan BEI
External Reports
65
Reports to Bapepam-LK and IDX
Laporan Tahunan
1
Annual Report
Siaran Pers
14
Press Release
Corporate Governance
Laporan Eksternal
Tanggal | Date
Topik | Topic
1
8 February
Kalbe International Membentuk Perusahaan Patungan Dengan Perusahaan Filipina Kalbe International Established a Joint Venture Company With Philippines’ Corporation
2
29 March
Pertumbuhan Penjualan dan Laba Bersih Kalbe Yang Mantap Kalbe’s Strong Top and Bottom Line Growth
3
28 April
Laba Bersih Per Saham Kalbe Meningkat 23% Kalbe’s Earning per Share Increased by 23%
4
31 May
RUPS Tahunan Kalbe Menyetujui Pembagian Dividen Tunai Sebesar Rp 25,00 Per Saham dan Perubahan Susunan Dewan Komisaris Kalbe’s Annual GMS Approved Rp 25,00 per Share Cash Dividend Distribution and Changes in the Board of Commissioners
5
21 June
Kalbe Farma Perusahaan Farmasi Paling Dikagumi Menurut Hasil Survei Indonesia’s Most Admired Companies (IMAC) 2010 Kalbe Farma Recognized as the Most Admired Pharmaceutical Company According to Indonesia’s Most Admired Companies (IMAC) 2010’s Survey Results
6
20 July
Kalbe Telah Menandatangani Perjanjian Jual Beli Pengalihan Kepemilikannya atas Kageo Igar Kalbe Signs Sale & Purchase Agreement and Transfer of Ownership for Kageo Igar
7
26 July
Laba Bersih Per Saham Kalbe Meningkat Tajam Kalbe’s Earnings per Share Sharply Increase
8
5 August
Kalbe Membukukan Pertumbuhan Laba Bersih per Saham Sebesar 48,8% Kalbe Recorded a 48.8% of Earnings per Share Growth
9
13 August
Kalbe Telah Menyelesaikan Transaksi Jual Beli dan Pengalihan Kepemilikannya atas Kageo Igar Kalbe Has Completed Sale & Purchase Agreement and Transfer of Ownership for Kageo Igar
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
Corporate Data
No
Financial Review
Daftar Siaran Pers Tahun 2010 | Press Release List in 2010
113
Tinjauan Usaha
No
Tanggal | Date
Topik | Topic
10
23 August
Sehatnya Berpuasa Bersama Kalbe Healthy Fasting Together With Kalbe
11
23 September
Kalbe Raih Penghargaan Annual Report Award 2009 Kalbe 2009 Annual Report Awarded
12
26 October
Pencapaian Kinerja Kalbe Kuartal Ketiga Memantapkan Pandangan Performa Untuk Akhir Tahun 2010 Kalbe’s 3rd Quarter Achievements Strengthen Outlook for End-2010
13
29 October
Kalbe Selenggarakan X-Cel Brain Xploration, Test Minat Bakat 5.000 Siswa Pertama dan Terbesar Kalbe Held X-Cel Brain Xploration, the First and the Biggest Interest and Talent Test For 5,000 Students
14
6 November
Kalbe Farma Memperingati Hari Osteoporosis Sedunia 2010. Tulang Kuat, Indonesia Sehat Kalbe Farma Celebrated The World Osteoporosis Day of 2010. Strong Bones, Healthy Indonesia.
Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan
Hubungan Investor
Investor Relations
Sekretaris Perusahaan juga menangani Hubungan Investor
The Corporate Secretary also handles Investor Relations in
dalam rangka menjaga dan meningkatkan komunikasi
order to maintain and enhance communications between
antara Perseroan dengan para investor baik di tingkat lokal
the Company and investors, both local and international.
maupun internasional. Fungsi Hubungan Investor antara
Investor Relations aims to provide the latest information
lain menyediakan informasi terkini terkait kinerja usaha
on the Company’s business performance and future
Perseroan dan pandangan masa depan yang membantu
outlook, information that lends support to investors
investor dalam keputusan investasi pada saham Perseroan.
in making decision about investing in the Company’s
Penyebarluasan informasi dilakukan langsung kepada
shares. Information is directly distributed to investors
investor maupun kepada para analis pasar modal dalam
and capital market analysts in the form of press releases,
bentuk siaran pers, presentasi dan penyelenggaraan
presentations and periodic analyst and investor meetings.
pertemuan analis dan investor secara berkala. Pada
In 2010, Investor Relations conducted various meetings
tahun 2010, Hubungan Investor secara berkala bertemu
with analysts, investors and fund managers in scheduled
dengan analis, investor serta fund manager dalam rapat
meetings or Company participation in Investor Forums
maupun partisipasi Perseroan dalam Forum Investor yang
held in Jakarta, Singapore, Malaysia, Hong Kong, the
diselenggarakan di Jakarta, Singapura, Malaysia, Hong
United States and England.
Kong, Amerika Serikat dan Inggris.
Tinjauan Keuangan
Daftar Pertemuan Dengan Para Analis dan Investor, Paparan Publik, Konferensi, Roadshow, dan Lainnya The List of Analyst and Investor Meetings, Public Expose, Conference, Roadshow and Others Kegiatan
Frekuensi | Frequency
Konferensi & Roadshow Kunjungan ke Perusahaan Pertemuan dan Telekonferensi
Event Conference & Roadshow
3 184
Site Visit One-on-One Meetings & Conference Call
Paparan Publik
2
Public Expose
Partisipasi di Investor Day
1
Participation in Investor Day
Partisipasi di Investor Summit & Capital Market Expo
1
Participation in Investor Summit & Capital Market Expo
Data Perusahaan
Akses Informasi dan Data Perseroan
Access to Corporate Information and Data
Alamat Website
Website
Guna mendukung kemudahan dalam mengakses informasi
To support convenient access to important information
bagi para pemangku kepentingan, Kalbe menyediakan
for all shareholders, Kalbe provides a portal through the
sarana portal informasi melalui website Perseroan di
Company website: www.kalbe.co.id.
www.kalbe.co.id.
114
16
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
In complying with information disclosure, Kalbe conducts consistent reporting of material information and facts
informasi dan fakta material melalui surat kepada Bapepam-
through correspondence with Bapepam-LK as well as
LK dan electronic reporting kepada Bursa Efek Indonesia.
electronic reporting to the Indonesia Stock Exchange.
Keterbukaan informasi Perseroan yang disampaikan
Availability of information disclosure on the Stock Exchange
melalui electronic reporting tersedia di website Bursa Efek
website (www.idx.co.id)
bentuk
kepatuhan
terhadap
Business Review
keterbukaan
informasi, Kalbe senantiasa melakukan pelaporan akan
Sebagai
Ketersediaan Siaran Pers di Website
Availability of Press Releases on the Website
Kalbe secara aktif melakukan publikasi dari setiap aksi
Kalbe also actively publishes corporate actions completed
korporasi yang dilakukan melalui siaran pers dalam
through press releases in dual languages: Bahasa
dua bahasa, Bahasa Indonesia dan Inggris. Siaran pers
Indonesia and English. Press releases are made available
tersebut tersedia di website Perseroan.
through our website. Email (Contact Us)
Email Perusahaan (Contact Us) komunikasi
Kalbe also encourages and maintains open communications
yang terbuka melalui fungsi ‘contact us’ pada website
at all times through ‘contact us’ or by sending email to
Perseroan atau melalui email ke
[email protected]
[email protected] to accommodate queries about
untuk mengakomodir berbagai pertanyaan mengenai
our Company.
Kalbe
juga
senantiasa
membina
Operational Review
Indonesia (www.idx.co.id).
jalur
Email Sekretaris Perusahaan dan Hubungan Investor
Email of the Corporate Secretary and Investor
Sementara untuk para instansi atau pihak-pihak yang
Relations
berhubungan dengan pasar modal serta para investor
Further, relevant agencies, offices or parties in the capital
dapat langsung menghubungi Sekretaris Perusahaan atau
markets as well as investors can contact us directly through
Hubungan Investor Perseroan dengan alamat sebagai
our Corporate Secretary or Investor Relations as follows:
Corporate Governance
Perseroan.
berikut: Vidjongtius
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Tel.(021) 4287-3888
Tel. (021) 4287-3888
Fax. (021) 4287-3680
Fax. (021) 4287-3680
Email:
[email protected]
Email:
[email protected]
atau
or
Hubungan Investor
Investor Relations
Tel. (021) 4287-3888
Tel. (021) 4287-3888
Fax. (021) 4287-3680
Fax. (021) 4287-3680
Email:
[email protected]
Email:
[email protected]
Corporate Data
Financial Review
Vidjongtius
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
115
LAPORAN KOMITE AUDIT Audit Committee Report
Tinjauan Usaha Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tinjauan Keuangan Data Perusahaan
Kepada Yth. Dewan Komisaris PT Kalbe Farma Tbk Di Jakarta
To: The Board of Commissioners PT Kalbe Farma Tbk In Jakarta
Untuk memenuhi ketentuan yang berlaku tentang Komite Audit dan mengingat Komite Audit berperan menunjang kinerja Dewan Komisaris dalam memenuhi tanggung jawab pengawasan sehubungan dengan integritas laporan keuangan; manajemen risiko dan pengendalian internal; kepatuhan kepada hukum dan peraturan; kinerja, kualifikasi dan independensi akuntan publik serta kinerja fungsi audit internal, kami menyampaikan Laporan Tahunan kegiatan Komite Audit untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 sebagai berikut :
In order to comply with regulations applicable to the Audit Committee and considering the Audit Committee’s role in support of the Board of Commissioners in performing its oversight function in relation with the integrity of financial statements; risk management and internal control; compliance to law and regulations; performance, qualifications and independence of public accountant as well as the functions of internal audit, the following is a report on the activities of the Audit Committee for the year ending December 31, 2010:
1. Dasar Pembentukan Komite Audit Pembentukan Komite Audit ini didasarkan pada Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; Peraturan-peraturan mengenai Tata Kelola Perusahaan Yang Baik yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Komite Nasional Kebijakan Good Corporate Governance (KNKCG); dan Surat Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-29/PM/2004, tanggal 24 September 2004 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. 2. Keanggotaan Komite Audit Susunan keanggotaan Komite Audit Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No.01/VIII/2008/Komite Audit/KF-LD, tanggal 5 Agustus 2008 yang masih berlaku hingga laporan tahunan ini dibuat adalah sebagai berikut: Ketua : Farid Anfasa Moeloek Anggota : Ichsan Gunawan Anggota : Dianawati Sugiarto 3. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Sesuai dengan fungsi Komite Audit yang mendampingi Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan, maka tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai berikut :
1. Basis of Audit Committee Establishment The Audit Committee was formed based on Law No.40 Year 2007 on Limited Liability Companies, rules and regulations on Good Corporate Governance issued by Bapepam-LK, the Indonesia Stock Exchange (PT Bursa Efek Indonesia) and the National Committee on Good Corporate Governance Policies (KNKCG), and the Decree of the Chairman of Bapepam No.Kep29/PM/2004 dated September 24, 2004, on the Establishment and Working Guidelines for the Audit Committee.
116
a. Mendukung implementasi sistem pengendalian internal yang baik. b. Melakukan evaluasi terhadap laporan keuangan teraudit berdasarkan peraturan yang berlaku. c. Melakukan kajian atas lingkup dan kesesuaian audit eksternal, honorarium audit eksternal serta kemandirian dan obyektivitas auditor eksternal.
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
2. Membership of the Audit Committee The membership of the Audit Committee, based on Decision Letter of the Board of Commissioners No.01/ VIII/2008/Komite Audit/KF-LD, dated August 5, 2008, which remains effective up to the date of preparation of this Annual Report is as follows: Chairman : Farid Anfasa Moeloek Member : Ichsan Gunawan Member : Dianawati Sugiarto 3. Duties and Responsibilities of the Audit Committee In line with the function of the Audit Committee that supports the Board of Commissioners in performing its oversight duties, the duties and responsibilities of the Audit Committee are:
a. To support the implementation of an effective internal control system. b. To carry out an evaluation of audited financial statements based on applicable regulations. c. To evaluate the scope and consistency of the external audit, honoraria for the external audit as well as the independency and objectivity of the external auditor.
Komite Audit telah melakukan fungsi dan tugasnya yang meliputi: 1. Mendiskusikan Laporan Keuangan Konsolidasi dan daftar-daftar yang terkait dalam Laporan Tahunan dengan Manajemen Perusahaan, termasuk penelaahan terhadap kualitas dan akseptabilitas dari prinsipprinsip akuntansi yang diterapkan, kelayakan penilaian dari sisi akuntansi yang signifikan, dan kecukupan pengungkapan dalam laporan konsolidasi. 2. Memberikan rekomendasi mengenai perbaikan sistem pengendalian manajemen perusahaan dan pengendaliannya, termasuk di dalamnya pelaksanaan dari proses pengendalian internal dan pelaksanaan manajemen risiko. 3. Melakukan penelaahan terhadap kebijakan dan strategi yang diterapkan oleh Manajemen dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. 4. Mengidentifikasi dan melaporkan hal-hal yang perlu diketahui oleh Dewan Komisaris antara lain adalah kepatuhan terhadap hukum dan peraturan serta implementasi Tata Kelola Perusahaan Yang Baik. 5. Membuat laporan kepada Dewan Komisaris, melalui Komisaris Independen sebagai Ketua Komite Audit. Berdasarkan hasil laporan dari Komite Audit, Dewan Komisaris akan memberikan rekomendasi dan masukan kepada Direksi sehubungan dengan peningkatan aspek operasional dan korporasi Perseroan.
The Audit Committee has performed its functions and duties comprising of: 1. Discussing Consolidated Financial Statements and related lists in the Annual Report with the Company’s Management, including review of the quality and acceptability of the accounting principles applied, fairness of significant assessment from accounting aspect, and sufficiency of disclosure in the consolidated report. 2. Providing recommendation on improvements of corporate management control system and its monitoring, including the implementation of internal control and risk management.
Financial Review
3. Performing review on policies and strategies adopted by the Management and providing recommendation to the Board of Commissioners. 4. Identifying and reportting important matters to the Board of Commissioners including compliance to law and regulations and implementation of Good Corporate Governance. 5. Preparing report to the Board of Commissioners, through the Independent Commissioner as the Chairman of the Audit Committee. Based on the report of the Audit Committee, the Board of Commissioners will provide recommendations and input to the Board of Directors with regards to the improvement of the Company’s operational and corporate aspects. Jakarta, February 2, 2011
Corporate Data
Jakarta, 2 Februari 2011
d. To prepare a description of the duties and responsibilities of the Audit Committee for the current fiscal year, as required by the external auditor. 4. Meeting of the Audit Committee For the year 2010, the Audit Committee has held 4 (four) meetings which were scheduled on a regular basis and attended in full by the Chairman and the members of the Audit Committee. The Audit Commitee meetings were also attended by Corporate Secretary, Head of Internal Audit Unit and Corporate Legal Section.
Business Review
Operational Review
d. Memberikan penjabaran tugas dan tanggung jawab Komite Audit untuk tahun buku yang bersangkutan sesuai dengan kebutuhan auditor eksternal. 4. Rapat Komite Audit Selama periode tahun 2010, Komite Audit telah melakukan 4 (empat) kali rapat yang telah dijadwalkan secara reguler dan dihadiri oleh Ketua dan Anggota Komite Audit. Rapat Komite Audit juga dihadiri secara rutin oleh Sekretaris Perusahaan, Kepala Unit Audit Internal dan Bagian Hukum Perseroan.
Corporate Governance
Farid Anfasa Moeloek
Ichsan Gunawan
Dianawati Sugiarto
Ketua | Chairman
Anggota | Member
Anggota | Member
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
117
LAPORAN KOMITE NOMINASI Nomination Committee Report
Tinjauan Usaha
Kepada Yth.
To:
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
PT Kalbe Farma Tbk
PT Kalbe Farma Tbk
Jakarta
Jakarta
Laporan Tahunan Komite Nominasi Untuk Tahun Yang
The Nomination Committee Report for the Year Ending
Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010
December 31, 2010
Komite Nominasi bertugas dan bertanggung jawab dalam
The Nomination Committee plays a role and is vested with
membantu Dewan Komisaris untuk menentukan kebijakan
the responsibility to assist the Board of Commissioners
nominasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi.
in determining nomination policies for both the Board of
Tinjauan Operasional
Commissioners and the Board of Directors. Anggota Komite Remunerasi ditunjuk oleh Dewan
Members of the Nomination Committee are appointed by
Komisaris dengan keanggotaan berjumlah tiga anggota.
the Board of Commissioners and include three members.
Susunan keanggotaan Komite Nominasi sampai akhir
Membership composition of the Nomination Committee as
tahun 2010 adalah sebagai berikut:
of end 2010 is as follows:
Ketua
:
Johannes Setijono
Chairman :
Johannes Setijono
Anggota
:
Bernadette Ruth Irawati Setiady
Members :
Bernadette Ruth Irawati Setiady
Johanes Berchman Apik Ibrahim
Johanes Berchman Apik Ibrahim
Tata Kelola Perusahaan Tinjauan Keuangan Data Perusahaan
118
Kegiatan utama yang dilakukan Komite Nominasi pada
The principle activity undertaken in the year 2010 was to
tahun 2010 adalah meninjau serta memberikan evaluasi
conduct assessment on the performance of each of the
terkait dengan kinerja Direksi Perseroan dan memberikan
Board of Directors and to provide recommendations on
saran terkait dengan struktur kebijakan nominasi untuk
nomination policy structure for the Board of Commissioners
Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun 2010.
and Board of Directors for 2010.
Komite Nominasi telah menyelenggarakan rapat sebanyak
The Nomination Committee held 1 (one) meeting
1 (satu) kali sepanjang tahun 2010, yang dihadiri lengkap
throughout 2010, which was fully attended by the chairman
oleh Ketua dan Anggota Komite Nominasi.
and members of the Nomination Committee.
Jakarta, 21 Februari 2011
Jakarta, February 21, 2011
Johannes Setijono
B.R. Irawati Setiady
J.B. Apik Ibrahim
Ketua | Chairman
Anggota | Member
Anggota | Member
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
LAPORAN KOMITE REMUNERASI
To:
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
PT Kalbe Farma Tbk
PT Kalbe Farma Tbk
Jakarta
Jakarta
Laporan Tahunan Komite Remunerasi Untuk Tahun Yang
The Remuneration Committee Report for the Year Ending
Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010
December 31, 2010
Komite Remunerasi bertugas dan bertanggung jawab
The Remuneration Committee is responsible for providing
dalam memberikan saran kepada Dewan Komisaris tentang
direction and guidelines on remuneration policy and the
struktur kebijakan remunerasi serta jumlah remunerasi bagi
amount of remuneration paid to the Board of Commissioners
para Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
and to the Board of Directors of the Company.
Anggota Komite Remunerasi ditunjuk oleh Dewan
Members of the Remuneration Committee are appointed
Komisaris dengan keanggotaan berjumlah tiga anggota.
by the Board of Commissioners and comprise of
Susunan keanggotaan Komite Remunerasi sampai akhir
three members. The membership composition of the
tahun 2010 adalah sebagai berikut:
Remuneration Committee as of end-2010 is as follows
Ketua
:
Johannes Setijono
Chairman :
Anggota
:
Bernadette Ruth Irawati Setiady
Members :
Bernadette Ruth Irawati Setiady
Johanes Berchman Apik Ibrahim
Johanes Berchman Apik Ibrahim
Kegiatan utama yang telah dilaksanakan pada tahun
The principal activities undertaken in the year 2010 were
2010 adalah meninjau dan merekomendasikan jumlah
to provide evaluation and recommendations relating to
remunerasi yang mencakup tinjauan gaji serta tunjangan
remuneration for the Board of Commissioners and the
bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun 2010.
Board of Directors for the year 2010.
Komite
The Remuneration Committee held 1 (one) meeting during the year 2010, which was fully attended by the chairman
lengkap oleh Ketua dan Anggota Komite Remunerasi.
and members of the Remuneration Committee.
Jakarta, 21 Februari 2011
Jakarta, February 21, 2011
Remunerasi
telah
menyelenggarakan
Financial Review
rapat
sebanyak 1 (satu) kali sepanjang tahun 2010, yang dihadiri
Corporate Governance
Johannes Setijono
Johannes Setijono
B.R. Irawati Setiady
J.B. Apik Ibrahim
Ketua | Chairman
Anggota | Member
Anggota | Member
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
Corporate Data
Operational Review
Kepada Yth.
Business Review
Remuneration Committee Report
119
LAPORAN KOMITE RISIKO USAHA Business Risk Committee Report
Tinjauan Usaha
Kepada Yth.
To:
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
PT Kalbe Farma Tbk
PT Kalbe Farma Tbk
Jakarta
Jakarta
Laporan Tahunan Komite Risiko Usaha Untuk Tahun Yang
The Business Risk Committee Report for the Year Ended
Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010
on December 31, 2010 kepada
The Business Risk Committee is responsible to the
Dewan Komisaris dalam menyusun kebijakan terkait
Board of Commissioners for the development of policies
dengan penilaian risiko dan manajemen risiko, serta
related to risk assessment and risk management, and
memberikan evaluasi kepada Dewan Komisaris atas
providing evaluation to the Board of Commissioners on
pelaksanaan prinsip-prinsip manajemen risiko Perseroan
the implementation of risk management principles of the
dan rekomendasi perbaikan serta penanganan risiko yang
Company and recommendations of improvements and
dihadapi oleh Perseroan.
management of the risks faced by the Company.
Anggota Komite Risiko Usaha ditunjuk oleh Dewan
The members of the Business Risk Committee are
Komisaris dengan keanggotaan berjumlah empat anggota.
appointed by the Board of Commissioners, and there are
Susunan keanggotaan Komite Risiko Usaha sampai akhir
a total of four Committee members. The following is the
tahun 2010 adalah sebagai berikut:
membership composition of the Business Risk Committee
Ketua
:
Johannes Setijono
as of end-2010:
Anggota
:
Jozef Darmawan Angkasa
Ketua
:
Johannes Setijono
Budi Dharma Wreksoatmodjo
Anggota
:
Jozef Darmawan Angkasa
Vidjongtius
Budi Dharma Wreksoatmodjo
Vidjongtius
Komite
Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tinjauan Keuangan Data Perusahaan
120
Risiko
Usaha
bertanggung
jawab
Beberapa kegiatan utama yang telah dilaksanakan
Several main activities performed by the Business Risk
oleh Komite Risiko Usaha pada tahun 2010 antara lain
Committee in 2010 among others included reviewing,
adalah meninjau, mengesahkan, dan memantau profil
ratifying and monitoring the Company’s main risk profile in
risiko utama Perseroan tahun 2010 serta memberikan
2010 as well as providing evaluation of the implementation
evaluasi atas pelaksanaan manajemen risiko dan tindakan
of risk management and mitigating actions performed
mitigasi setiap risiko utama yang diambil oleh pihak
by the Management for each main risk. The review and
Manajemen. Hasil tinjauan dan evaluasi Komite Risiko
evaluation of the Business Risk Committee was reported
Usaha disampaikan kepada Dewan Komisaris. Selain hal
to the Board of Commissioners. In addition, the Business
tersebut, Komite Risiko Usaha juga ikut melakukan kajian
Risk Committee also performed review on the main risk
atas profil risiko utama Perseroan untuk tahun 2011 serta
profile of the Company for 2011 as well as monitoring its
memantau perkembangannya dan rencana tindakan
progress and the mitigation action plans to be performed
mitigasi yang akan diambil oleh pihak Manajemen.
by the Management.
Komite Risiko Usaha telah menyelenggarakan 2 (dua) kali
The Business Risk Committee has held 2 (two) Committee
pertemuan sepanjang tahun 2010, dan dihadiri lengkap
meetings throughout 2010 attended by the Chairman and
oleh Ketua dan anggota Komite Risiko Usaha.
members of the Business Risk Committee.
Jakarta, 11 Maret 2011
Jakarta, March 11, 2011
Johannes Setijono
Jozef Darmawan Angkasa
Budi Dharma Wreksoatmodjo
Vidjongtius
Ketua | Chairman
Anggota | Member
Anggota | Member
Anggota | Member
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
LAPORAN KOMITE GCG
To:
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
PT Kalbe Farma Tbk
PT Kalbe Farma Tbk
Jakarta
Jakarta
Laporan Tahunan Komite GCG Untuk Tahun yang Berakhir
The GCG Committee Report for the Year Ended on
Pada Tanggal 31 Desember 2010
December 31, 2010
Komite GCG mempunyai peran dan tanggung jawab atas
The GCG Committee is responsible for the implementation
pelaksanaan GCG di lingkungan Perseroan.
of GCG practices at the Company.
Susunan keanggotaan Komite GCG sampai pada akhir
The membership composition of the GCG Committee as
tahun 2010 adalah sebagai berikut:
of end- 2010 is as follows:
Ketua
:
Vidjongtius
Chairman
Wakil Ketua
:
Agustinus Haryono
Vice Chairman :
Agustinus Haryono
Anggota
:
Bernadus Karmin Winata
Members
:
Bernadus Karmin Winata
Joyce V. Handajani
Joyce V. Handajani
Febiana Rinasari
Febiana Rinasari
Vidjongtius
pada
A number of actions which have been taken during
tahun 2010 antara lain melakukan self assessment atas
2010 consisted of conducting self assessment on the
implementasi kebijakan GCG dalam Perseroan, melakukan
implementation of GCG policies in the Company, evaluating
evaluasi terhadap komite-komite yang berada di bawah
the committees under the Board of Commissioners and
Dewan Komisaris, dan melakukan penilaian untuk
performing assessment to refine the GCG policies and
penyempurnaan kebijakan GCG dan Piagam Komite-
Charters of Committees.
Beberapa
kegiatan
yang
telah
dilaksanakan
Corporate Governance
:
Operational Review
Kepada Yth.
Business Review
GCG Committee Report
Komite. In performing its duties and responsibilities, the GCG
Komite GCG, sepanjang tahun 2010 Komite GCG telah
Committee held 4 (four) meetings during the year 2010,
menyelenggarakan rapat sebanyak 4 (empat) kali yang
which was fully attended by the chairman and members of
dihadiri lengkap oleh ketua dan anggota Komite GCG.
the GCG Committee.
Jakarta, 23 Februari 2011
Jakarta, February 23, 2011
Corporate Data
Financial Review
Dalam menjalankan peran dan tanggung jawabnya sebagai
Vidjongtius
Agustinus Haryono
Ketua | Chairman
Wakil Ketua | Vice Chairman
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
121
Tinjauan Usaha
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
Tinjauan Operasional
Semakin Berkontribusi terhadap Masyarakat Greater Contribution to Society
Tata Kelola Perusahaan Tinjauan Keuangan Data Perusahaan
122122
Kalbe senantiasa melakukan pengembangan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan serta diimbangi dengan perbaikan dan penyempurnaan proses dan fasilitas produksi sehingga memenuhi standar operasional yang ramah lingkungan Kalbe continues to develop Corporate Social Responsibility program and accompanied with improvement and enhancement of the processes and production facilities to meet the environmentally friendly operational standards
PT Kalbe PT Kalbe Farma Farma Tbk Laporan Tbk Laporan Tahunan Tahunan 20102010
Business Review jawab
Kalbe
kepada
masyarakat
Kalbe’s responsibility to society is not limited to activities in the pharmaceutical and health products businesses, all
produk kesehatan yang bermanfaat bagi kesejahteraan
of which benefit the welfare of the people of Indonesia,
masyarakat Indonesia, namun juga telah meresap ke
but is also complemented by various Corporate Social
berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR)
Responsibility (CSR) programs developed in line with the
yang dikembangkan dengan semangat ”Meningkatkan
spirit of “To Improve Health for a Better Life” in accordance
Kesehatan untuk Kehidupan yang Lebih Baik” sesuai misi
with the corporate mission and in line with the Company’s
perusahaan dan sejalan dengan komitmen Perseroan
commitment to implementing Good Corporate Governance
terhadap pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
practices. With the main focuses on education, health,
Dengan berpedoman pada pilar pendidikan, kesehatan,
facilities and infrastructure, and the environment, through
sarana dan prasarana serta lingkungan, melalui program
its social programs and social marketing efforts Kalbe
sosial dan pemasaran sosial Kalbe mencatat sejumlah
recorded significant progress in 2010.
Operational Review
tidak
hanya terbatas pada kegiatan bisnis farmasi dan
Corporate Governance
Tanggung
Peningkatan kegiatan operasional Kalbe yang terus
Improvements in operational activities at Kalbe are
meningkat
upaya-upaya
consistently balanced by efforts toward enhancement
perbaikan dan penyempurnaan proses dan fasilitas
of processes and production facilities which operate to
produksi yang beroperasi dengan standar operasional
environmentally-friendly standards.
juga
senantiasa
diimbangi
Financial Review
kemajuan penting di tahun 2010.
yang ramah lingkungan. Peran Kalbe bagi Komunitas Sosial wujud
kepedulian
kepada
Kalbe’s Role toward Social Communities masyarakat
di
As a manifestation of its concerns to the surrounding
sekelilingnya, Kalbe telah secara konsisten menjalankan
communities, Kalbe consistently undertook relief efforts
program bantuan untuk korban musibah bencana
to help victims of natural disasters, as well as to support
alam serta dukungan untuk acara-acara kebudayaan,
programs of a cultural, sports, health and education
olahraga, kesehatan dan pendidikan di seluruh Indonesia.
nature, participating in events throughout Indonesia. In
Sejalan dengan peningkatan peran dan fungsi Tata Kelola
line with increasing significance of the role and functions of
Perusahaan, pada tahun 2006 telah dibentuk “Kalbe
corporate governance, starting in 2006, Kalbe introduced
Berbagi” sebagai wadah dan payung kegiatan tanggung
“Kalbe Cares” as the core program to manage social
jawab sosial Grup Kalbe.
responsibility activities of the entire Kalbe Group.
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
Corporate Data
Sebagai
123
Tinjauan Usaha
Kalbe Berbagi Akademi: Pelatihan Service Excellence
Kalbe Cares Academy: Service Excellence Training for
bagi Rumah Sakit
Hospitals
Mutu pelayanan merupakan kunci kesuksesan dari industri
Quality of service is the key to success in the health
jasa kesehatan, karenanya Kalbe mendukung rumah
services industry. Hence, Kalbe supports hospitals as
sakit sebagai mitranya untuk meningkatkan layanan yang
valued partners in the quest to improve their overall
berkualitas. Pada tahun 2010, kami melakukan pelatihan
service quality. In 2010, we conducted Service Excellence
Service Excellence secara cuma-cuma untuk sekitar 1.600
Training, free of charge involving approximately 1,600
orang pegawai di 38 rumah sakit, terdiri dari manajemen
staff members in 38 hospitals, consisting of management
dan perawat.
teams and nurses.
Kalbe Cares Academy: Platinum Generation
Tinjauan Operasional
Kalbe Berbagi Akademi: Generasi Platinum Melalui
gerakan
“Aku
Bisa”,
Kalbe
Nutritionals
jawab
sosialnya
Through the “I Can” movement, Kalbe Nutritionals carries
dengan
out its social responsibility by its contribution to building
memberikan kontribusi dalam membangun Generasi
the “Platinum Generation”. This is the name we gave to an
Platinum. Suatu inisiatif untuk membantu sekolah-
initiative to assist schools across Indonesia in developing
sekolah di Indonesia dalam mengembangkan strategi
a pedagogical strategy that focuses on learning styles
pembelajaran yang menitikberatkan pada gaya belajar
which are adjusted to the patterns of an individual child’s
yang disesuaikan dengan kecenderungan kecerdasan
intelligence, indexed to multiple intelligences, such that the
anak yang berdasarkan kecerdasan majemuk (multiple
learning process is interesting and appealing for children.
intelligences) sehingga proses belajar menjadi suatu hal
Ultimately, this approach will improve the ability of children
yang menyenangkan bagi anak, sehingga pada akhirnya
to understand their lessons in accordance with the
akan meningkatkan kemampuan anak untuk memahami
curriculum prescribed by the Ministry of National Education.
pelajaran sesuai dengan kurikulum yang ditentukan oleh
During 2010, this program sought the participation of 135
Departemen Pendidikan Nasional. Sepanjang 2010,
teachers from 46 schools in 4 cities throughout Indonesia:
program tersebut telah diikuti oleh 135 guru dari 46
Jakarta, Medan, Yogyakarta and Malang.
melaksanakan
tanggung
Tata Kelola Perusahaan
sekolah, di 4 kota di Indonesia yaitu Jakarta, Medan, Yogyakarta, dan Malang.
Tinjauan Keuangan Data Perusahaan
Kalbe Berbagi Gesit Entrostop: Gerakan kebersihan
Kalbe Cares Gesit Entrostop: Campaign for hygiene
dan bantuan bagi korban banjir
and aid for flood victims
Melanjutkan keberhasilan program Gerakan Simpatik (Gesit)
Building on the success of the program of Gerakan
Entrostop, pada tahun 2010 Kalbe melaksanakan Gerakan
Simpatik (Gesit) Entrostop, in 2010 Kalbe implemented a
Kebersihan untuk Keluarga Sehat Indonesia melalui
campaign called “Hygiene for Healthy Families in Indonesia”,
gerakan tutup makanan dengan membagikan 10.000 tutup
encouraging cleaner food storage habits and distributing
saji gratis kepada warga Bandung dan Kendal. Program
10,000 hygienic food covers free of charge to communities
yang bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan
in Bandung and Kendal. This program was held in
Perempuan dan Perlindungan Anak ini berhasil tercatat
cooperation with the Ministry of Women’s Empowerment
ke dalam Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Gesit
and Child Protection and was successfully recorded in
Entrostop juga melakukan bakti sosial penyaluran bantuan
the Indonesian Records Museum (MURI). Gesit Entrostop
500 paket obat-obatan serta pemeriksaan gratis bagi
also carried out social service programs by distributing
2.500 jiwa korban banjir yang tersebar di daerah Tuparev,
500 medicine packages and scheduling complementary
Taruno Kota, Karawang Barat.
medical checkups for 2,500 flood victims in the areas around Tuparev, Taruno Kota, West Karawang.
124
Kalbe Berbagi: Bantuan Obat-Obatan
Kalbe Cares: Medical Donation
Selama tahun 2010, Kalbe Berbagi senantiasa peduli
In 2010, Kalbe Cares also expressed concern for public
pada kesehatan masyarakat melalui rangkaian kegiatan
health through a series of donations of medicine and
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
vitamins through various social service activities held by
sosial yang dilaksanakan para karyawan anak Perusahaan
employees of Kalbe subsidiaries and community groups
Kalbe serta komunitas yang tergerak pada lingkungan
for their neighboring communities, including the following:
sekitarnya, yaitu antara lain:
• Aid in the form of 350 Sakatonik ABC vitamin packets for event at Panti Yatim Piatu Perumnas Orphanage, Klender, Jakarta
• Bantuan obat-obatan pada kegiatan bakti sosial
• Medical aid for a social service event held by
Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius Jakarta, dalam
Association of Alumni of Canisius College, Jakarta in
rangka HUT DKI Jakarta ke-483.
commemoration of the 483rd Anniversary of the city of
• Bantuan obat-obatan untuk Bakti Sosial Yayasan Doulos, Maluku. • Bantuan obat-obatan dalam Bakti Sosial Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Jawa Barat. • Bantuan obat-obatan dalam Bakti Sosial Universitas Soedirman Fakultas Kedokteran Gigi Purwokerto, Jawa Tengah. • Bantuan Obat-obatan dalam Bakti Sosial Larantuka & Lembata, Flores Nusa Tenggara Timur. • Bantuan obat-obatan dalam khitanan massal.
Jakarta. • Medical aid for a social service event of Doulos Foundation, Maluku. • Medical aid for a social service event at Maranatha Christian University, Bandung, West Java. • Medical aid at a social service event at the Faculty of Dentistry, Soedirman University, Purwokerto, Central Java. • Medical aid at a social service event in Larantuka & Lembata, Flores, East Nusa Tenggara.
• Bantuan obat-obatan Yayasan Bukit Karmel, Jakarta.
• Medical aid at a mass circumcision event.
• Bantuan obat-obatan untuk Bakti Sosial kerjasama
• Medical aid at Bukit Karmel Foundation, Jakarta.
Kalbe dan Akademi Perawatan Mitra Keluarga. • Bantuan obat-obatan bagi warga Kisaran, Sumatera Utara.
Operational Review
acara Panti Yatim Piatu Perumnas Klender, Jakarta.
Corporate Governance
• Bantuan 350 paket vitamin Sakatonik ABC untuk
Business Review
sumbangan obat-obatan serta vitamin melalui acara bakti
• Medical aid for a social service event held jointly by Kalbe and Mitra Keluarga Nursing Academy. • Medical aid for the citizens of Kisaran, North
Kalbe Berbagi: Pengobatan Gratis
Kalbe Cares: Free Medical Services
Kalbe melakukan bakti sosial di kelurahan Kebon Besar
Kalbe also performed social service activities in the area
Batu Ceper, Tangerang, Banten dan Kampung Burujul,
of Kebon Besar, Batu Ceper, Tangerang, Banten and
Cisarua, Bogor. Dengan bekerja sama dengan PT Mayora
Kampung Burujul, Cisarua, Bogor. In cooperation with PT
Indah serta didukung 11 orang tim medis dan 24 orang
Mayora Indah and supported by 11-person medical teams
apoteker, bakti sosial ini dapat menyalurkan bantuan
and 24 pharmacists, free medical services were provided
pengobatan gratis bagi sekitar 500 warga Kebon Besar,
for about 500 residents of Kebon Besar, Tangerang and
Tangerang serta 200 warga koban banjir Kampung Burujul,
200 flood victims in Kampung Burujul, Cisarua Bogor.
Financial Review
Sumatra.
Kalbe Berbagi juga melakukan pengobatan gratis di Cina
Kalbe Cares also conducted medical assistance in
Benteng, Sewan, Tangerang didukung 14 orang dokter
Cina Benteng, Sewan, Tangerang, with the support of
dan 18 orang apoteker dan 10 peserta tim pendukung
14 doctors, 18 pharmacists and 10 supporting staff
dari Kalbe untuk memberikan pengobatan kepada 310
members from Kalbe who provided medical services to
pasien.
310 patients.
Kalbe Berbagi: Bantuan Korban Bencana
Kalbe Cares: Disaster Relief
Musibah bencana alam menimpa 3 daerah di Indonesia
Natural disasters hit 3 regions in Indonesia during 2010,
pada tahun 2010, yaitu banjir di wilayah Wasior, tsunami
specifically flooding in Wasior, a tsunami in Mentawai and
di wilayah Mentawai dan letusan Gunung Merapi di
the Mount Merapi volcanic eruption in Yogyakarta. Kalbe
Yogyakarta. Kalbe Berbagi melalui kepedulian karyawan
Cares, through Kalbe Group employee efforts, provided
Grup Kalbe telah menyalurkan bantuan baik berupa dana
aid in the form of money and clothing for the victims. Total
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
Corporate Data
Cisarua Bogor.
125
Tinjauan Usaha
dan sandang bagi para korban. Total dana yang disalurkan
funds disbursed as disaster relief for the victims were
sebagai bantuan sosial korban bencana ini kurang lebih
tallied at Rp 2,362,539,272. Through synergy between
Rp 2.362.539.272. Melalui sinergi dengan segenap unit
business units, Kalbe Cares disaster efforts reached three
bisnis, tanggap bencana Kalbe Berbagi mencapai tiga
affected areas:
wilayah bencana:
Tinjauan Operasional
• Di daerah bencana Merapi, Kalbe Berbagi membuka
• Near Mt. Merapi, Kalbe Cares operated a facility that
posko pengobatan gratis serta pengobatan keliling
has provided free medical services and a mobile
didukung 4 orang dokter dan 8 orang perawat dari RS
medical unit supported by 4 doctors and 8 nurses from
Mitra Keluarga serta 15 orang tim pendukung Kalbe
Mitra Keluarga Hospital, as well as a 15-man support
untuk menangani 428 korban di 4 lokasi Posko yaitu
team which handled 428 victims in 4 locations: the
Posko Utama di Hargobinangun, Kecamatan Pakem,
main facility in Hargobinangun in Pakem district and
dan 3 Posko lainnya yaitu di Umbul Harjo dan Wukir
3 other installations in the areas of Umbul Harjo and
Sari, Kecamatan Cangkringan; serta Banyu Urip,
Wukir Sari in Cangkringan district, and Banyu Urip, in
Kecamatan Turi. Selain itu tim Kalbe juga memberikan
Turi district. Also, the Kalbe team provided free food
bantuan pangan dan peralatan pengungsian di Posko
parcels and evacuation equipment in the Glagah Arjo
Desa Glagah Arjo. Di samping itu, melalui Extra Joss,
installation. In addition, Kalbe’s Extra Joss energy
merek minuman energi Kalbe, menyumbangkan
drink donated 10,000 animal qurban Islamic sacrifices
10.000 hewan qurban bagi para pengungsi. • Di Pulau Mentawai, Kalbe Berbagi bekerja sama
for the displaced residents. • In the Mentawai Islands, Kalbe Cares worked with
pelayanan
the Health Department to hold free medical services
pengobatan gratis serta penyediaan dokter jaga
and to provide an on-duty physician at the Mentawai
di RS Darurat Mentawai, Sikakap yang melayani
Emergency
pengobatan sakit ringan hingga operasi kecil bagi
providing treatment for minor illnesses and carrying
pasien yang terluka didukung oleh 2 orang dokter dan
out minor surgeries on injured patients. This initiative
4 orang perawat dari RS Mitra Keluarga serta 6 orang
was supported by 2 doctors and 4 nurses from Mitra
tim pendukung Kalbe.
Keluarga Hospital as well as 6 men support team from
dengan
Dinas
Kesehatan
membuka
Tata Kelola Perusahaan
Hospital,
Sikakap,
responsible
for
Kalbe. • Di Wasior Papua, Kalbe Berbagi mendistribusikan
• In Wasior Papua, Kalbe Cares distributed medical
bantuan obat-obatan dan pangan kepada para
aid and food to the victims of Wasior, despite limited
korban Wasior walaupun dengan keterbatasan akses
access to the area at the time of the activity.
yang ada saat itu. Tinjauan Keuangan
Kalbe Berbagi: Operasi Katarak
Kalbe Cares: Cataract Surgery
Kalbe Berbagi turut berpartisipasi dalam mengurangi
Kalbe Cares participated in reducing the number of
angka katarak di Indonesia melalui program bakti sosial
cataract sufferers in Indonesia through social service
operasi Katarak dengan Persatuan Dokter Spesialis Mata
activities involving cataract surgeries in cooperation with
Indonesia (PERDAMI) di Sangir, Manado didukung 6 orang
the Association of Eye Specialists in Indonesia (PERDAMI)
dokter dari PERDAMI serta 2 tim support dari Kalbe.
in Sangir, Manado, supported by 6 doctors from PERDAMI
Sebanyak 150 pasien telah menjalani operasi katarak ini.
and 2 support teams from Kalbe. A total of 150 patients underwent surgery.
Data Perusahaan
126
Kalbe Berbagi: Perbaikan Sarana Kesehatan
Kalbe Cares: Renovation of Healthcare Facilities
Kalbe Berbagi pada tahun 2010 melakukan renovasi
In 2010, Kalbe Cares renovated Cibatu community medical
Puskesmas Cibatu hingga meningkat statusnya dari
facility, upgrading its status from that of a supporting health
Puskesmas Bantu menjadi Puskesmas yang mayoritas
center to a community health center which will serve
melayani masyarakat kurang mampu di wilayah Cibatu,
underprivileged families in the areas of Cibatu, Pasir Sari
Pasir Sari dan Soekaresmi Cikarang.
and Soekaresmi Cikarang.
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Kalbe Cares: Environment kerja
sama
program
Kalbe signed a cooperative agreement with Nurani Dunia
pengembangan komunitas hijau dan sehat wilayah
Foundation for developing a green and healthy community
Cikarang dengan pihak Yayasan Nurani Dunia sebagai
in the area of Cikarang, as a testimony of Kalbe’s concern
langkah nyata kepedulian Kalbe kepada lingkungan
and care for the community. This series of activities will
masyarakat sekitar. Rangkaian kegiatan yang akan
involve some 1,200 students and dozens of teachers from
melibatkan sekitar 1.200 siswa dan puluhan guru dari
elementary school SDN 06 Soekaresmi and 11 villages
SDN 06 Soekaresmi serta 11 RT di wilayah Pasir Sari
within the area of Pasir Sari, focusing on a campaign for
difokuskan pada gerakan komunitas hijau dan sehat.
building green and healthy communities. During 2010,
Selama 2010 dilakukan sosialisasi kepada masyarakat
socialization programs were carried out with the public,
tentang kesadaran menyelamatkan lingkungan, baik
encouraging awareness to preserve the environment, both
melalui kunjungan ke sekolah percontohan serta seminar
through visits to model schools as well as seminars and
lokakarya.
workshops.
Pada tanggal 27 Desember 2010, Kalbe memulai kerjasama
On December 27, 2010, Kalbe launched a cooperative
dengan Komunitas LUMINTU untuk program penyelamatan
effort with the LUMINTU Community in an environmental
lingkungan melalui pemanfaatan limbah produksi berupa
conservation program to reuse manufacturing wastes,
alumunium foil dan limbah banner berbahan vinyl. Kalbe
particularly aluminium foil and banners made from vinyl.
telah menyalurkan sebanyak 25.750 meter aluminium foil
Kalbe has contributed as much as 25,750 meters of
untuk periode 2010. Program lingkungan ini merupakan
aluminum foil during 2010. This environmental program
program berkelanjutan yang didasari atas kesadaran
is a sustainable effort built on Kalbe’s awareness to
Kalbe untuk membuat langkah alternatif dalam partisipasi
create alternative steps in participating to environmental
untuk menyelamatkan lingkungan, salah satunya adalah
conservation efforts, among others through recycling
pemanfaatan limbah aluminium foil dan banner vinyl
aluminum foil and banner vinyl wastes into reuseable goods.
menjadi barang yang dapat dimanfaatkan kembali. Melalui
By empowering the elderly in the area of Tangerang, under
pemberdayaan para Lansia di daerah tangerang, dibawah
the guidance of LUMINTU, aluminium foil and banner
binaan LUMINTU, limbah aluminium foil dan banner vinyl
vinyl wastes are processed into handicraft products with
diolah oleh para lansia menjadi dari kerajinan tangan yang
commercial value.
Business Review
menandatangani
Operational Review
Kalbe
Corporate Governance
Kalbe Berbagi: Lingkungan
Financial Review
bernilai ekonomi.
Corporate Data
Kerja sama dengan Komunitas LUMINTU untuk pemanfaatan limbah produksi Cooperation with LUMINTU Community to reuse manufacturing wastes
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
127
Tinjauan Usaha
Peran Kalbe dalam Pelestarian Lingkungan
Kalbe’s Role in Environmental Conservation
Sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen dalam
As part of its corporate responsibility and commitment
menjaga kelestarian lingkungan, Kalbe beserta anak
to conserving the environment, Kalbe and its subsidiary
perusahaannya
ISO
companies have implemented ISO 14001:2004 as the
14001:2004 yang merupakan standar internasional dalam
international standards in environmental management
sistem manajemen lingkungan pada hampir semua fasilitas
systems in nearly all production facilities. This commitment
produksinya. Komitmen tersebut diwujudkan dalam:
is manifested in:
1. Pemenuhan
1. Meeting statutory provisions, requirements and other
persyaratan
telah
mengimplementasikan
ketentuan dan
perundang-undangan,
peraturan
lain
dalam
bidang
regulations in the environment 2. Suppression of environmental pollution
lingkungan
3. Continual improvement in the environment
2. Pencegahan pencemaran lingkungan Tinjauan Operasional
3. Perbaikan berkesinambungan (continual improvement) dalam bidang lingkungan Pemenuhan Perundang-undangan, Persyaratan dan
Compliance with Legislation, Requirements and
Peraturan Lain Dalam Bidang Lingkungan
Regulations Related to the Environment perundang-
Commitment to compliance with regulations and legislation
undangan di bidang lingkungan, diwujudkan dalam
in the field of environment, manifested in the fulfillment of all
pemenuhan semua persyaratan industri dalam bidang
requirements in the field of environmental industry, ranging
lingkungan, mulai dari pemenuhan persyaratan dan
from compliance and document creation UKL/ UPL,
pembuatan dokumen UKL/UPL, pengendalian pencemaran
controlling air & water pollution, to the management of
udara, pengendalian pencemaran air, sampai pengelolaan
hazardous and toxic waste. Such commitment is evidenced
limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Komitmen
by the audit results of the Corporate Performance Rating
tersebut dibuktikan dengan hasil audit Program Peringkat
Program in Environmental Management (PROPER) audits
Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan
held by the Ministry of the Environment, in which Kalbe’s
Hidup (PROPER) yang diselenggarakan oleh Kementerian
production facility in Cikarang obtained a Blue ranking,
Lingkungan Hidup Republik Indonesia, di mana Kalbe
which indicates that compliance with environmental
berhasil mendapat peringkat Biru untuk fasilitas produksi
regulations and legislation in four reviewed aspects
di Cikarang, yang berarti pemenuhan terhadap peraturan
reached 100%. The four areas are Environmental Impact
dan
Assessment (AMDAL), air pollution control, water pollution
Komitmen
pemenuhan
peraturan
Tata Kelola Perusahaan
perundang-undangan
dan
lingkungan
hidup
yang
ditinjau dari empat aspek mencapai 100%. Empat aspek
control and management of hazardous waste.
Tinjauan Keuangan
tersebut adalah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), pengendalian pencemaran udara, pengendalian pencemaran air dan pengelolaan limbah B3. Hasil Audit PROPER 2010 | PROPER Audit Results in 2010
Data Perusahaan
100%
100%
100%
100%
AMDAL
Pengendalian Pencemaran Udara Air Pollution Control
Pengendalian Pencemaran Air Water Pollution Control
Pengelolaan Limbah B3 Hazardous Waste Mangement
AMDAL
128
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
dalam
bidang
Prevention of Environmental Pollution lingkungan,
To
secure
appropriate
environmental
performance,
monitoring and measurement is performed periodically to
periodik untuk menjamin ketaatan terhadap baku mutu
ensure compliance with environmental quality standards
lingkungan yang ditetapkan oleh pemerintah maupun
set by the government and industrial centers, as well as
kawasan industri, dan mencegah pencemaran lingkungan,
to prevent pollution to the environment from water and air
baik air, udara, maupun limbah B3.
pollutants and also from hazardous wastes.
Air
Water
Proses pengendalian pencemaran air yang disebabkan
The procedure for controlling water pollution caused by
oleh limbah dari operasional pabrik diimplementasikan
effluent from manufacturing operations is implemented
dengan mengolah air limbah terlebih dahulu (pre-
by completing pre-treatment of waste water in a waste
treatment) melalui instalasi pengolahan limbah Waste
treatment plant Waste Water Treatment Plant (WWTP)
Water Treatment Plant (WWTP) agar memenuhi Baku
to meet the Environmental Quality Standards (BML)
Mutu Lingkungan (BML) baik dari Pemerintah maupun
prescribed by both the government and Industrial Center
dari Pengelola Kawasan sebelum dibuang ke badan
Management, before discharge into bodies of water
air atau pun dikirim ke Instansi pengolahan air limbah
or sent to a waste water treatment agency within the
kawasan industri. Salah satu fasilitas produksi Kalbe, yaitu
industrial center. PT Kalbe Morinaga Indonesia, one of
PT Kalbe Morinaga Indonesia, mempunyai fasilitas instalasi
Kalbe’s production facilities, already operates a superior
pengelolaan limbah yang sangat baik sehingga kualitas
waste management facility which sets a standard for the
hasil pengelolaan limbahnya jauh diatas standar yang telah
quality of its waste management well above those of the
ditentukan oleh Pemerintah.
Government.
Udara
Air
Pengendalian pencemaran udara dilakukan dengan
Air pollution is monitored and controlled by periodic
pemantauan dan pengukuran secara periodik terhadap
monitoring and measurement of gas emissions from such
emisi gas buang baik dari sumber emisi tidak bergerak
fixed/permanent sources as factory chimneys as well
seperti cerobong pabrik maupun dari sumber bergerak
as mobile sources (such as operational vehicles). This is
Financial Review
pemantauan dan pengukuran senantiasa dilakukan secara
Business Review
kinerja
Operational Review
menjaga
Corporate Governance
Untuk
Pengolahan Limbah Cair di fasilitas produksi Kalbe di Cikarang
Corporate Data
Pencegahan Pencemaran Lingkungan
Waste Water Treatment Plant in Kalbe’s production facility in Cikarang
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
129
Tinjauan Usaha
misalnya dari kendaraan operasional. Hal tersebut
intended to suppress SO2, NO2 and CO2 emissions as
bertujuan agar cemaran SO2, NO2, CO2, maupun partikel
well as to filter out particles released into the air within the
yang dilepaskan ke udara masih dalam batas ambang yang
limits allowed by regulations.
diperbolehkan oleh peraturan dan perundang-undangan. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Hazardous and Toxic Wastes
Pengelolaan limbah B3 dilakukan melalui prosedur Waste
Management of hazardous waste is implemented through
Management dan Tempat Penampungan Sementara
procedures for Waste Management and Temporary
limbah B3 yang memiliki izin dari Kementerian Lingkungan
Storage for Hazardous Waste, facilitated by permits
Hidup serta dipantau operasionalnya melalui Laporan
from the Ministry of the Environment, with its operations
Tinjauan Operasional
Persentase Pemenuhan Baku Mutu Lingkungan Emisi Udara Percentage of the Air Emission Environment Quality Standards Compliance
Tata Kelola Perusahaan
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Semester 1 2008
Semester 2 2008
Semester 1 2009
Semester 2 2009
Semester 1 2010
Semester 2 2010
Tinjauan Keuangan
Neraca Limbah untuk memastikan bahwa limbah B3
monitored through a Waste Balance Sheet Report, to
yang masuk sesuai dengan jumlah limbah B3 yang
ensure that incoming hazardous waste is consistent with
dikeluarkan ke instansi pengelola limbah yang memiliki izin
the total volume discharged into a waste management
dari Kementerian Lingkungan Hidup. Neraca Limbah ini
agency as certified by the Ministry of the Environment.
merupakan bagian tak terpisahkan yang harus dilaporkan
The Waste Balance Sheet Report is an integral part of
kepada
the report submitted to the Ministry of the Environment in
Kementerian
Lingkungan
Hidup
sebagai
fulfillment of environmental stipulations.
pemenuhan kewajiban lingkungan.
Zero Emission Program
Program Zero Emission mengurangi
Committed to contributing to efforts aimed at reducing
pemanasan global, sejak tahun 2008 Kalbe telah
global warming, since 2008 Kalbe has substituted gas for
melakukan substitusi penggunaan solar dengan gas
its boilers in place of diesel fuel, in order to reduce gas
sebagai bahan bakar boiler dalam rangka pengurangan
emissions.
Sebagai
program
peran
serta
dalam
emisi gas buang. Data Perusahaan
130
Program Pengurangan Frekuensi Pencucian Mesin Spray
Program for Reducing the Frequency of Spray Drier
Drier
Washing
Salah satu program yang dilaksanakan oleh fasilitas
One of the programs carried out in the production facilities
produksi PT Kalbe Morinaga Indonesia, anak perusahaan
of PT Kalbe Morinaga Indonesia, a subsidiary of Kalbe, is
Kalbe, adalah mengurangi frekuensi pencucian mesin
to reduce the frequency of washing spray drier equipment
spray drier dari lima hari sekali menjadi dua belas hari
from once in every five days to once in twelve days. This
sekali. Program yang dimulai sejak tahun 2009 ini, telah
particular program was initiated in 2009 and has been
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
enforced 100% throughout 2010. Through this program,
limbah kimia untuk pencucian mesin dapat menurun
chemical waste produced in the washing process can
hingga 30% dan limbah padat dari instalasi pengelolaan
be reduced by 30% and solid waste from the Waste
limbah cair juga menurun dari 20 hingga 25 ton per bulan
Management Unit also decreased from 20 to 25 tons per
menjadi 6 hingga 7 ton per bulan.
month to only 6 to 7 tons per month.
Program 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
3R (Reduce, Reuse, Recycle) Program
Kebijakan untuk melaksanakan program 3R (Reduce,
Policies to implement the 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
Reuse, Recycle) dan inisiatif untuk menjadikan seluruh
program as well as other initiatives to transform the
proses bisnis Grup Kalbe semakin ramah lingkungan terus
entire business process within the Kalbe Group to be
dikampanyekan.
more environmentally friendly continued to be pursued
Business Review
berjalan 100% di tahun 2010. Melalui program tersebut,
Beberapa program yang telah berhasil diimplementasikan
Some of the programs that were successfully implemented
antara lain adalah program untuk menurunkan pemakaian
include one designed to reduce the use of organic solvents.
pelarut organik. Proyek ini merupakan kesinambungan
This project is a continuation of efforts from the previous
dari tahun sebelumnya, yang bertujuan untuk mengurangi
year, which aims to reduce the use of organic solvents in
penggunaan pelarut organik, baik dalam proses penelitian,
research, production and analytical processes
Operational Review
intensively.
Energy Saving Program
Substitusi penggunaan ballast konvensional dengan ballast
Substitution of conventional ballast with electronic ballast
elektronik pada lampu penerangan berhasil menurunkan
as used in lighting systems managed to reduce electricity
konsumsi listrik untuk penerangan hingga 28% di salah
consumption for lighting requirements by 28% in one
satu lini produksi yang dijadikan Proyek Pilot. Proyek
production line that was selected as the Pilot Project.
ini akan dilanjutkan untuk area-area lain sebagai proyek
The project is implemented in other areas in a sustainable
berkelanjutan.
manner.
Utilisasi Peralatan Laboratorium yang Lebih Ramah
Utilizing Environmentally-Friendly Laboratory Equipment
Lingkungan
As a follow-up to the use of Near Infrared technology in
Sebagai kelanjutan penggunaan teknologi Near Infrared
laboratories, which eliminated the necessity of chemical
di dalam laboratorium yang tidak lagi menggunakan
reagents for analysis of raw materials and products, beginning
reagen kimia dalam analisa bahan baku dan produk,
in 2010 Kalbe also operated a Ultra High-Pressure Liquid
pada tahun 2010 juga dioperasikan Ultra High-Pressure
Chromatography (UPLC) in its product development &
Liquid Chromatography (UPLC) dalam laboratorium
analysis laboratory, which is geared to improve productivity of
pengembangan
bertujuan
analysis in the laboratory and simultaneously reduce the use
laboratorium,
of organic solvents (that would otherwise be disposed of as
meningkatkan
&
analisa
produk
produktifitas
analisa
yang di
sekaligus mengurangi penggunaan pelarut organik yang
Financial Review
Program Energy Saving
Corporate Governance
produksi, maupun analisa.
hazardous waste) by up to 90%.
Shop Floor Program Dalam Membangun Kesadaran
Shop Floor Program to Build Environmental Awareness
Terhadap Lingkungan
Programs to reduce the volume of production rejects have
Program penurunan jumlah produk reject yang dijalankan
been phased in at several production lines in order to
di beberapa lini produksi untuk meningkatkan kapabilitas
increase production capability; they resulted in successfully
produksi dapat mengurangi rejection rate hingga 90%
lowering rejection rates by 90%, with a subsequent impact
yang juga berdampak pada penurunan jumlah limbah B3
on decreasing the amount of hazardous waste to be
yang harus dikelola.
disposed of.
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
Corporate Data
akan dibuang sebagai limbah B3 sampai dengan 90%.
131
Program menghilangkan penggunaan plastik pembungkus
Programs designed to eliminate the use of plastic food
makanan di area kantin pabrik dan penggunaan solvent
wrapping at factory dining areas and the use water-based
water base dalam pest management juga merupakan
solvents in pest management were also phased in, to build
program yang dijalankan untuk membangun kepedulian
environmental awareness.
Tinjauan Usaha
terhadap lingkungan. Perbaikan
berkesinambungan
dalam
bidang
Continual Improvement in Environmental Programs
lingkungan
Continual improvement is consistently applied in matters
Perbaikan berkesinambungan (continual improvement)
related to the environment, with the aim of driving better
juga senantiasa dilakukan di bidang lingkungan, untuk
performance in protecting the environment and preventing
terus meningkatkan kinerja dalam menjaga lingkungan
pollution.
dan mencegah pencemaran. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tinjauan Keuangan
Aksi Penghijauan
Go Green/Replanting Program
Gerakan “One-Man-One-Tree” yang dicanangkan oleh
Kalbe participated in the “One-Man-One-Tree” program
pemerintah telah dicoba dituangkan dalam bentuk
that was launched by the government by distributing
program pemberian bibit pohon mangga, di mana lebih
mango tree seedlings, in which more than 1,200 mango
dari 1.200 bibit pohon mangga telah dibagikan kepada
tree seedlings were distributed to employees during
karyawan Kalbe pada saat perayaan HUT Kalbe.
Kalbe’s Anniversary celebration.
Target pengembangan program ramah lingkungan
Targets
yang akan diterapkan tahun 2011
programs to be implemented in 2011
Recycle Waste Water
Recycle Waste Water
Recycle Waste Water merupakan pengelolaan air limbah
Recycle Waste Water undertakes treatment of waste water
dengan menggunakan teknologi Plasma sehingga jumlah
using plasma technology that would allow processing of
air limbah dapat digunakan kembali sebagai air bersih
waste water into reuseable clean water (city water) by as
(city water) sebesar 70%. Proyek ini direncanakan akan
much as 70%. The project is planned to be fully operational
beroperasi penuh pada kuartal ketiga tahun 2011.
in the third quarter of 2011.
Composting
Composting
Program composting limbah organik (sampah rumput/
The organic waste composting program (waste in the form
daun) merupakan program untuk mengurangi pembuangan
of grass/leaves) is designed to reduce disposal of organic
sampah organik sekaligus mengurangi penggunaan pupuk
waste and simultaneous to lower the use of chemical
kimia dalam perawatan tanaman di area pabrik. Proyek ini
fertilizers in plants found within factory premises. The
diharapkan akan mulai berproduksi pada awal semester
project is expected to become operational in the beginning
kedua tahun 2011.
of the second semester of 2011.
for
the
development
of
environmental
Data Perusahaan
Gerakan “One-Man-One-Tree” “One-Man-One-Tree” Movement
132
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Business Review Financial Review Governance Review Operational Review Tinjauan KeuanganCorporate | Financial Corporate Data
Memastikan Aksesibilitas Produk dan Layanan Kami Ensuring Accessibility to Our Products and Services PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
133
Tinjauan Usaha Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tinjauan Keuangan Data Perusahaan
134134
ANALISIS DAN DISKUSI MANAJEMEN Management Discussion and Analysis
Meningkatkan Penciptaan Nilai Melalui Kinerja yang Solid Enhancing Value Creation Through a Solid Performance
Kalbe berhasil membukukan kinerja keuangan yang sangat memuaskan, dengan pertumbuhan penjualan dan profitabilitas yang mantap dan diikuti dengan peningkatan nilai bagi pemegang saham Kalbe posted favorable financial results, with strong top line and profitability growth, thus yielding value creation to shareholders
PT Kalbe PT Kalbe Farma Farma Tbk Laporan Tbk Laporan Tahunan Tahunan 20102010
10.2
Rp
Triliun | Trillion
Penjualan Bersih di 2010 Net Sales in 2010
41.5
%
Kenaikan Laba Bersih per Saham di 2010 dari 2009 Increase in Earnings per Share in 2010 from 2009
Business Review serta
With passion, hard work, perseverance and discipline,
kedisiplinan, upaya meningkatkan penciptaan nilai yang
semangat,
efforts to sustainably enhance value creation through
berkelanjutan melalui peningkatan produktivitas dan
increase in productivity and innovation supported by
inovasi yang didukung oleh perbaikan proses bisnis secara
comprehensive business process improvements, have
menyeluruh, telah memberikan hasil yang memuaskan
yielded satisfactory results in achieving growth in sales and
dalam mencapai pertumbuhan pendapatan dan laba
earnings generated by the Company. Through consistent
Perusahaan. Dengan penerapan strategi Productivity-
implementation of the Productivity-Innovation-Cash Flow
Innovation-Cash Flow (PIC) secara konsisten, Kalbe
(PIC) strategy, Kalbe posted favourable financial results,
berhasil membukukan kinerja keuangan yang sangat
with strong top line and profitability growth, thus yielding
memuaskan,
value creation to shareholders.
dengan
kerja
keras,
ketekunan
pertumbuhan
penjualan
dan
Operational Review
Dengan
profitabilitas yang mantap dan diikuti dengan peningkatan
Statements of Income
Penjualan Bersih
Net Sales
Dalam tahun 2010 Kalbe berhasil mencatat penjualan
For 2010, Kalbe recorded net sales of Rp 10,227 billion,
bersih sebesar Rp 10.227 miliar meningkat sebesar
increasing 12.5% over the Rp 9,087 billion figure for 2009.
12,5% dari Rp 9.087 miliar pada tahun 2009. Secara
Overall, the Distribution and Packaging Division provided
keseluruhan, Divisi Distribusi dan Kemasan memberikan
the highest contribution, with 35.7% of net sales, followed
kontribusi yang tertinggi sebesar 35,7% dari penjualan
by the Prescription Pharmaceuticals Division with 25.2%,
bersih, disusul oleh Divisi Obat Resep dengan 25,2%, dan
and then the Nutritionals Division and Consumer Health
kemudian Divisi Nutrisi dan Divisi Produk Kesehatan, yang
Division which respectively accounted for 22.4% and
masing-masing menyumbang 22,4% dan 16,6% pada
16.6% of total net sales. For the year 2010, approximately
total pendapatan bersih. Untuk tahun 2010, sekitar 96,0%
96.0% of total sales was derived from the domestic
dari total penjualan diperoleh dari pasar dalam negeri.
market.
Financial Review
Laporan Laba Rugi
Corporate Governance
nilai bagi pemegang saham.
Laporan Laba Rugi (Miliar Rupiah) | Statements of Income (Billion Rupiah) 2010
∆ (%)
∆
Penjualan Bersih
9,087
10,227
1,139
12.5%
Laba Kotor
4,512
5,166
654
14.5%
Gross Profit
Laba Usaha
1,566
1,791
225
14.4%
Operating Profit
Laba Bersih EBITDA Laba Bersih per Saham (Rp)
Corporate Data
2009
Net Sales
929
1,286
357
38.5%
Net Income
1,762
1,988
226
12.8%
EBITDA
97
137
40
41.5%
Net Income per Share (Rp)
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
135
Penjualan Bersih Berdasarkan Segmen Bisnis | Net Sales by Business Segment 2009
2010
Tinjauan Usaha
Naik/Turun (Rp Miliar) Increase/Decrease (Rp Billion)
Perubahan Change (%)
Tinjauan Operasional
Nilai (Rp Miliar) Value (Rp Billion)
Kontribusi (%) Contribution (%)
Nilai (Rp Miliar) Value (Rp Billion)
Kontribusi (%) Contribution (%)
Obat Resep Prescription Pharmaceuticals
2,214
24%
2,580
25%
366
16.5%
Produk Kesehatan Consumer Health
1,727
19%
1,701
17%
(26)
(1.5%)
Nutrisi Nutritionals
1,936
21%
2,293
22%
357
18.4%
Distribusi dan Kemasan Distribution and Packaging
3,211
35%
3,654
36%
443
13.8%
Total Penjualan Bersih Total Net Sales
9,087
100%
10,227
100%
1,140
12.5%
Penjualan Bersih Divisi Obat Resep
Net Sales of Prescription Pharmaceuticals Division
Pada tahun 2010, Divisi Obat Resep memberikan kontribusi
In 2010, the Prescription Pharmaceuticals Division provided
sebesar 25,2% terhadap total penjualan bersih atau
a contribution of 25.2% to total net sales, equivalent to
sejumlah Rp 2.580 miliar, atau merupakan peningkatan
Rp 2,580 billion, increasing by 16.5% from sales of Rp
sebesar 16,5% dari penjualan senilai Rp 2.214
2,214 billion in 2009, or higher than the growth rate of the
miliar
Tata Kelola Perusahaan
pada tahun 2009, lebih tinggi dari pertumbuhan pasar
prescription pharmaceuticals market of 12.2% in 2010.
obat resep tahun 2010 sebesar 12,2%.
Tinjauan Keuangan
Keberhasilan Kalbe untuk bertumbuh di atas angka
Kalbe’s success in growing above the national prescription
pertumbuhan industri obat resep Indonesia didukung
pharmaceuticals industry is driven by its complete range of
oleh rangkaian produk yang lengkap bagi seluruh segmen
products for all segments of society. Kalbe offers licensed
masyarakat. Kalbe memiliki produk obat paten, obat
drugs, branded generics and generic drugs which are
generik bermerek dan obat generik yang dipasarkan oleh
marketed by a strong sales team and supported by the
tim penjualan yang kuat dengan didukung oleh jaringan
largest pharmaceutical distribution network in Indonesia.
distribusi farmasi yang terbesar di Indonesia. Kalbe
Kalbe also continues to expand its product portfolio by
terus juga mengembangkan portofolio produk dengan
introducing new and reliable products in various therapeutic
memperkenalkan produk-produk andalan baru pada
classes, readily accessible by all consumers, and with
berbagai kelas terapi yang mudah terjangkau oleh seluruh
holistic services to consumers in specific therapeutic
kalangan masyarakat serta pelayanan holistik kepada
categories.
konsumen dalam kategori terapi khusus.
Data Perusahaan
Penjualan Bersih Divisi Produk Kesehatan
Net Sales of the Consumer Health Division
Secara keseluruhan, kinerja penjualan Divisi Produk
Overall, sales performance of the Consumer Health
Kesehatan mengalami penurunan sebesar 1,5% dari
Division suffered a drop of 1.5% from Rp 1,727 billion in
Rp 1.727 miliar di tahun 2009 menjadi Rp 1.701 miliar
2009 to Rp 1,701 billion in 2010. Such a decrease was due
pada tahun 2010. Penurunan tersebut dikarenakan belum
to unstable sales of the Extra Joss energy drink product,
stabilnya penjualan produk minuman energi Extra Joss,
the combined impact of slower growth in the energy drink
yang merupakan dampak melambatnya pertumbuhan
market and intensified competition.
pasar minuman energi dan persaingan yang ketat.
136
Mengingat bahwa Extra Joss tetap merupakan salah
Considering that Extra Joss remains as one of the most
satu produk minuman energi yang populer di seluruh
popular energy drinks in Indonesia, the Company continues
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
to take consolidation measures to face the competition and
langkah konsolidasi untuk menghadapi persaingan dan
reverse the deteriorating performance in the energy drinks
memulihkan penurunan kinerja pada segmen minuman
segment. As for the OTC segment, Kalbe has a portfolio of
energi. Sementara itu, pada segmen obat bebas, Kalbe
leading brands in major categories of therapy, consisting
memiliki portofolio merek-merek unggulan pada kategori
of Promag, Mixagrip, Komix, Procold and Neo Entrostop,
terapi utama, terdiri dari Promag, Mixagrip, Komix,
each of which holds a significant share of its respective
Procold dan Neo Entrostop, yang masing-masing
market segment. In line with market developments, the
menguasai pangsa pasar yang signifikan. Sesuai dengan
Company also launched new products made from natural
perkembangan
meluncurkan
and herbal ingredients, which are expected to contribute
produk-produk baru berbahan natural dan herbal yang
pasar,
Perseroan
juga
positively to the performance of the Consumer Health
diharapkan akan memberikan kontribusi positif terhadap
Division.
Business Review
Indonesia, Perseroan terus berupaya melakukan langkah-
Net Sales of the Nutritionals Division
Dengan kekuatan reputasi dan komitmen Kalbe di bidang
With Kalbe’s strong reputation and commitment to the
kesehatan, Divisi Nutrisi terus gencar meluncurkan
health-related business, the Nutritionals Division steadily
berbagai produk nutrisi dalam upaya menggarap segmen-
launched a broad variety of nutritional products to tap into
segmen prospektif lain diluar dari fokus kegiatan selama ini,
other similarly prospective segments other than existing
yaitu melayani segmen konsumen premium yang banyak
business focus to date, which is to serve the premium
didominasi
internasional.
consumer segment that is dominated by world-class
Seiring dengan pertumbuhan segmen kelas menengah
competitors. In line with rapid growth of the middle class
yang pesat serta peningkatan daya beli, Divisi Nutrisi pada
segment and rising purchasing power, the Nutritionals
tahun 2010 telah mulai merintis pengembangan produk
Division in 2010 began to initiate development of products
yang ditujukan kepada segmen kelas menengah.
targeting the middle class segment.
Pada tahun 2010, Divisi Nutrisi memberikan kontribusi
In 2010, the Nutritionals Division provided a contribution of
sebesar 22,4% terhadap total penjualan bersih, yaitu
22.4% to total net sales, equivalent to Rp 2,293 billion or
sebesar Rp 2.293 miliar dengan kenaikan sekitar 18,4 %
an increase of 18.4 % from Rp 1,936 billion in 2009.
pesaing-pesaing
berkaliber
Corporate Governance
Penjualan Bersih Divisi Nutrisi
Operational Review
kinerja Divisi Produk Kesehatan.
Net Sales of Distribution and Packaging Division
Dengan terus melakukan penyempurnaan pelayanan dan
By driving constant enhancements in service delivery and
jaringan distribusi pada tahun 2010, Divisi Distribusi dan
distribution network throughout 2010, the Distribution and
Kemasan memberikan kontribusi terbesar terhadap total
Packaging Division made the highest contribution to total
penjualan bersih, yaitu sebesar 35,7%. Penjualan bersih
net sales with 35.7%. Net sales generated by Distribution
Divisi Distribusi dan Kemasan meningkat sebesar 13,8%
and Packaging rose by 13.8% to Rp 3,654 billion in 2010,
menjadi Rp 3.654 miliar pada tahun 2010 dibandingkan
compared to Rp 3,211 billion in 2009. Sales of Distribution
dengan Rp 3.211 miliar pada tahun 2009. Penjualan
Division increased by 19.1% in 2010 while the sales of
Divisi Distribusi mengalami peningkatan sebesar 19,1%
Packaging Division decreased by 32.8% in 2010, due to
pada tahun 2010. Sedangkan penjualan Divisi Kemasan
the divestment of the packaging business in August 2010,
mengalami penurunan sebesar 32,8% di tahun 2010, yang
thus sales from packaging are therefore consolidated over
disebabkan oleh divestasi unit bisnis kemasan pada bulan
a period of 7 months for 2010.
Corporate Data
Penjualan Bersih Divisi Distribusi dan Kemasan
Financial Review
dari Rp 1.936 miliar pada tahun 2009.
Agustus 2010 sehingga penjualan unit bisnis kemasan hanya dikonsolidasikan selama 7 bulan pada tahun 2010. Selain itu, dengan fasilitas distribusi dan logistik yang
With distribution and logistics facilities that reach all parts
memiliki jangkauan ke seluruh wilayah Indonesia, Kalbe
of Indonesia, Kalbe successfully gains and retains the
mampu meraih kepercayaan pemasok dan prinsipal
trust of local and international suppliers and principals of
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
137
Tinjauan Usaha
produk kesehatan baik lokal maupun internasional untuk
healthcare products to handle their distribution needs. In
menangani kebutuhan distribusi mereka. Selain kontribusi
addition to the contribution of third-party products, Kalbe
produk pihak ketiga tersebut, Kalbe juga mencatat
also recorded favorable growth in the medical equipment
pertumbuhan yang baik pada unit bisnis alat kesehatan
business, which is expected to become a growth driver in
yang diharapkan akan menjadi motor pertumbuhan di
the future.
masa depan. Kinerja yang terus membaik ini ditunjang oleh upaya
This consistently improving performance is supported by
Perseroan untuk terus menyempurnakan pelayanan serta
efforts by the Company to continually enhance service and
meningkatkan kualitas dan cakupan jaringan distribusi
develop quality and coverage of its distribution network so
sehingga mampu menciptakan keunggulan kompetitif
as to create a competitive advantage for Kalbe.
Tinjauan Operasional
bagi Kalbe.
Tata Kelola Perusahaan
Laba Kotor
Gross Profit
Pada tahun 2010, laba kotor Perseroan meningkat 14,5%
In 2010, the Company’s gross profit increased 14.5% to Rp
menjadi Rp 5.166 miliar dari Rp 4.512 miliar pada tahun
5,166 billion from Rp 4,512 billion in 2009. Gross margin
2009. Marjin laba kotor meningkat dari 49,7% pada
rose from 49.7% in 2009 to 50.5% in 2010. Overall, the
tahun 2009 menjadi 50,5% pada tahun 2010. Secara
drop in the cost of goods sold was supported by a number
keseluruhan, penurunan beban pokok didukung oleh
of factors, among others tighter controls on production
beberapa faktor, antara lain pengendalian biaya produksi
costs, promoted by application of lean manufacturing and
yang ditunjang oleh penerapan lean manufacturing dan
supply chain management, as well as by relatively stable
pengelolaan rantai pasokan, harga bahan baku yang relatif
raw material costs and the appreciation of the Rupiah
stabil serta penguatan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar
against the US Dollar.
Amerika. Laba Kotor Berdasarkan Segmen Bisnis | Gross Profit by Business Segment 2009
Naik/Turun (Rp Miliar) Increase/Decrease (Rp Billion)
Perubahan Change (%)
Kontribusi (%) Contribution (%)
Nilai (Rp Miliar) Value (Rp Billion)
Kontribusi (%) Contribution (%)
1,403
31%
1,731
34%
328
23.3%
958
21%
979
19%
21
2.2%
Nutrisi Nutritionals
1,022
23%
1,397
27%
375
36.7%
Distribusi dan Kemasan Distribution and Packaging
1,129
25%
1,060
21%
(69)
(6.2%)
Total Laba Kotor Total Gross Profit
4,512
100%
5,166
100%
654
14.5%
Obat Resep Prescription Pharmaceuticals
Tinjauan Keuangan
Produk Kesehatan Consumer Health
Data Perusahaan
138
2010
Nilai (Rp Miliar) Value (Rp Billion)
Beban Usaha
Operating Expenses
Untuk tahun 2010, beban usaha mencapai Rp 3.375
For the year 2010, operating expenses reached Rp 3,375
miliar dibandingkan pada tahun 2009 sebesar Rp 2.946
billion as against 2009 which were only Rp 2,946 billion.
miliar. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Perseroan terus
As in previous years, the Company continued to apply
menerapkan dan menyempurnakan strategi PIC pada
and enhance its PIC strategy in 2010 through intensive
tahun 2010 dengan penyelarasan organisasi, operasional,
alignment of the organization, operations, management
sistem manajemen dan sumber daya manusia secara
system and human resources, in order to deliver increased
intensif, sehingga menghasilkan peningkatan efisiensi
operational efficiency through synergy and improvement
operasional melalui sinergi dan perbaikan proses kerja
in work processes and production scale within the Kalbe
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
51.0
50.7
48.3
49.7
50.5
17.6
16.1
14.5
17.2
17.5
11.1
10.1
9.0
10.2
12.6
2006
2007
2008
2009
2010
2006
2007
2008
2009
2010
2006
2007
2008
2009
2010
dan skala produksi dalam Grup Kalbe. Pada tahun 2010,
Group. In 2010, the ratio of operating expenses to net
rasio beban usaha terhadap penjualan bersih meningkat
sales increased by 0.6%, from 32.4% in 2009 to 33.0%.
sebesar 0,6% dari 32,4% pada tahun 2009 menjadi
The increase came from selling expenses, which rose by
33,0%. Peningkatan ini berasal dari biaya penjualan yang
Rp 351 billion from Rp 2,349 billion in 2009 to Rp 2,700
meningkat sebesar Rp 351 miliar dari Rp 2.349 miliar
billion in 2010 or, in terms of percentage to net sales was
pada tahun 2009 menjadi Rp 2.700 miliar pada tahun
equivalent to 25.8% in 2009 and 26.4% in 2010. The
2010, atau dalam persentase terhadap penjualan bersih
increase in selling expenses in 2010 was connected to
setara dengan 25,8% pada tahun 2009 dan 26,4% pada
marketing activities required for launching new products
tahun 2010. Peningkatan biaya penjualan pada tahun
which are expected to drive sales in the mid and long
2010 berkaitan dengan berbagai kegiatan pemasaran
terms. Meanwhile, the ratio of general and administrative
sehubungan dengan peluncuran produk-produk baru yang
expenses, as well as research and development expenses,
diharapkan pada jangka menengah dan panjang akan
to sales remained relatively stable.
Business Review
Marjin Laba Bersih (%) Net Income Margin (%)
Operational Review
Marjin Laba Usaha (%) Operating Profit Margin (%)
Corporate Governance
Marjin Laba Kotor (%) Gross Profit Margin (%)
mendorong penjualan. Sementara itu, rasio biaya umum dan administrasi serta biaya penelitian dan pengembangan
Income from Operations and Net Profit
Pada tahun 2010, laba usaha naik sebesar 14,4% dari
In 2010, income from operations grew 14.4% from Rp
Rp 1.566 miliar pada tahun 2009 menjadi Rp 1.791 miliar
1,566 billion in 2009 to Rp 1,791 billion in 2010. Tighter
pada tahun 2010. Pengendalian biaya produksi disertai
control of production costs coupled with improved work
dengan peningkatan produktivitas kinerja Perseroan
productivity allowed the Company to boost its operating
meningkatkan marjin laba usaha pada tahun 2010 sebesar
margin in 2010 by 0.3%, from 17.2% in 2009 to 17.5%
0,3% dari 17,2% pada tahun 2009 menjadi 17,5% pada
in 2010. The Company’s net profit jumped significantly by
tahun 2010. Laba bersih Perseroan mengalami kenaikan
38.5%, rising from Rp 929 billion in 2009 to Rp 1,286 billion
yang menggembirakan sebesar 38,5% dari Rp 929 miliar
in 2010. In addition to support from favorable operational
pada tahun 2009 menjadi Rp 1.286 miliar pada tahun
performance, other factors that also boosted positive
2010. Selain didukung kinerja operasional yang baik,
results were a lower tax rate imposed on the Company,
faktor lain yang turut memberikan dampak positif adalah
from 28% to 25% in 2010, and increased shareholding in
penurunan tarif pajak Perusahaan dari 28% menjadi 25%
PT Enseval Putera Megatrading Tbk as well as PT Saka
pada tahun 2010 dan peningkatan kepemilikan atas PT
Farma Laboratories, which have reduced minority interests
Enseval Putera Megatrading Tbk serta PT Saka Farma
in the net profit of subsidiaries in the amount of Rp 63
Laboratories yang telah menurunkan hak minoritas atas
billion.
Corporate Data
Laba Usaha dan Laba Bersih
Financial Review
terhadap penjualan relatif stabil.
laba bersih anak perusahaan sebesar Rp 63 miliar.
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
139
Tinjauan Usaha
Dengan peningkatan profitabilitas yang mantap tersebut,
With this solid increase in profitability, the Company
Perseroan juga semakin berhasil meningkatkan nilai bagi
successfully
pemegang saham secara keseluruhan. Hal ini terbukti
shareholders. This is evident in the growth in net profit per
dari peningkatan laba bersih per saham yang dalam
share, which nearly doubled within a period of only three
kurun waktu tiga tahun terakhir telah meningkat hampir
years. Net profit per share jumped in a consistent upward
dua kali lipat. Laba bersih per saham meningkat secara
trend from Rp 72 in 2008, to Rp 97 in 2009 and further
berkesinambungan dari Rp 72 di tahun 2008, Rp 97 di
escalated to reach Rp 137 by the end of 2010.
delivered
increasing
overall
value
for
tahun 2009 menjadi Rp 137 pada tahun 2010.
Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan
Komponen Substansial Pendapatan dan Beban
Substantial Components of Other Income and
Lainnya
Expenses
Perseroan mencatat pendapatan dan beban lain-lain
The Company recorded several other income and
selama tahun 2010. Komponen substansial pendapatan
expenses in 2010. Substantial components of other
lain-lain adalah penghasilan bunga yang tercatat sebesar
income among others was contributed by interest income
Rp 55 miliar yang berasal dari kas dan setara kas serta
amounted to Rp 55 billion generated from cash and cash
investasi jangka pendek Perseroan. Sementara itu, beban
equivalent and short term investments of the Company.
lain-lain terutama berasal dari beban rupa-rupa bersih, rugi
Meanwhile, other charges comprised of miscellaneous
selisih kurs bersih serta beban bunga dan keuangan yang
expenses, loss on foreign exchange and interest expense
masing-masing sebesar Rp 28 miliar, Rp 23 miliar, dan
and financial charges, each amounting to Rp 28 billion, Rp
Rp 21 miliar. Beban rupa-rupa bersih terutama terdiri dari
23 billion, and Rp 21 billion, respectively. Miscellaneous
penghapusan persediaan, amortisasi goodwill dan beban
expenses mainly consisted of inventory write-off, goodwill
pajak. Rugi penjualan saham Anak Perusahaan berjumlah
amortization and tax expenses.Loss on sale of shares in
Rp 16 miliar yang terdiri dari kerugian dari divestasi Kageo
Subsidiaries amounted to Rp 16 billion, consisting of loss
Igar sebesar Rp 19 miliar dan laba sebesar Rp 2 miliar dari
on divestment of Kageo Igar of Rp 19 billion and gain on
penjualan kepemilikan pada PT Cordlife Indonesia.
sale of shares in PT Cordlife Indonesia of Rp 2 billion.
Neraca (Miliar Rupiah) | Balance Sheets (Billion Rupiah) 2009
2010
Tinjauan Keuangan
Aktiva Lancar
4,702
5,037
335
7.1%
Current Assets
Aktiva Tidak Lancar
1,780
1,995
215
12.1%
Non-Current Assets
Total Aktiva
6,482
7,032
550
8.5%
Total Assets
Kewajiban Lancar
1,574
1,146
(428)
(27.2%)
Current Liabilities
Kewajiban Tidak Lancar dan Lainnya
117
114
(4)
(3.0%)
Non-Current Liabilitites and Others
Hak Minoritas
480
398
(82)
(17.1%)
Minority Interest
Ekuitas
4,310
5,374
1,063
24.7%
Equity
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas
6,482
7,032
550
8.5%
Total Liabilities and Equity
Data Perusahaan
Posisi Keuangan
Financial Position
Di tengah kondisi persaingan yang ketat dan dalam
Amid a tight competitive environment and in our pursuit to
upaya untuk menghadirkan berbagai terobosan dan
push innovation and advances to improve health for a better
kemajuan untuk mewujudkan peningkatan kesehatan
life, Kalbe persistently emphasizes a strong and sound
untuk kehidupan yang lebih baik, Kalbe terus menekankan
financial position that would serve as the solid foundation
pentingnya posisi keuangan yang kuat dan sehat
to support continual improvements in performance and
sebagai fondasi yang kokoh untuk senantiasa menopang
aggressive business expansion in various segments of the
perbaikan kinerja yang berkelanjutan serta ekspansi usaha
dynamic health and healthcare industry.
yang agresif di berbagai segmen bisnis kesehatan yang dinamis.
140
∆ (%)
∆
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Assets
Pada tanggal 31 Desember 2010, Perseroan mencatat
As of December 31, 2010, the Company recorded total
total aktiva sebesar Rp 7.032 miliar, meningkat 8,5%
assets of Rp 7,032 billion, rising by 8.5% relative to the
dibandingkan Rp 6.482 miliar pada tahun 2009. Aktiva
Rp 6,482 billion figure for 2009. Current assets posted an
lancar mengalami kenaikan sebesar 7,1% dari Rp 4.702
increase of 7.1% from Rp 4,702 billion in 2009 to Rp 5,037
miliar pada tahun 2009 menjadi Rp 5.037 miliar pada tahun
billion in 2010. Such growth was driven by an increase in
2010. Peningkatan tersebut disebabkan oleh peningkatan
cash and cash equivalents of 21.7%, trade receivables of
kas dan setara kas sebesar 21,7%, piutang usaha sebesar
4.9% as well as rising other current assets. Meanwhile, the
4,9% serta peningkatan aktiva lancar lainnya. Sementara
increase in total non-current assets was 12.1%, moving
itu, peningkatan total aktiva tidak lancar mencapai 12,1%
from Rp 1,780 billion in 2009 to reach Rp 1,995 billion in
dari Rp 1.780 miliar pada tahun 2009 menjadi Rp 1.995
2010.
Business Review
Aktiva
Operational Review
miliar pada tahun 2010. Analisis Piutang Usaha berdasarkan Umur Piutang (Miliar Rupiah) | Aging Analysis of the Trade Receivables (Billion Rupiah) 2009 941
942
Current
1 - 30 hari
171
260
1 - 30 days
31 - 60 hari
35
42
31 - 60 days
61 - 90 hari
26
25
61 - 90 days
Lebih dari 90 hari
38
2
Over 90 days
1,211
1,271
Total
(7)
(8)
Less allowance for doubtful accounts
1,204
1,263
Net Trade Receivable
Piutang Usaha Bersih
Kolektibilitas Piutang
Receivables Collectibility
Pada tahun 2010, rata-rata perputaran piutang mengalami
In 2010, the average period of receivables dropped by a
penurunan sebanyak 4 hari, dari 48 hari pada tahun 2009
total of 4 days, from 48 days in 2009 to 44 days. The
menjadi 44 hari. Manajemen Perseroan berkeyakinan
Company’s management believes that trade receivables
bahwa piutang Perseroan dapat ditagihkan sesuai jadwal
are collectible as scheduled and that an allowance for
dan jumlah penyisihan piutang ragu-ragu senilai Rp 8 miliar
doubtful accounts amounting to Rp 8 billion is adequate to
cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak
cover possible losses that may arise from non-collection
tertagihnya piutang usaha.
of accounts.
Kewajiban
Liabilities
Jumlah Kewajiban Perseroan dalam tahun 2010 menurun
The Company’s total liabilities in 2010 dropped by 25.5%
sebesar
25,5% menjadi Rp 1.260 miliar pada tahun
to Rp 1,260 billion in 2010 from Rp 1,691 billion in 2009.
2010 dari Rp 1.691 miliar pada tahun 2009. Penurunan
The reduction in liabilities resulted from settlement of
kewajiban Perseroan tersebut berasal dari pelunasan
short-term bank loans, which dropped from Rp 339 billion
pinjaman bank jangka pendek yang turun dari Rp 339
in 2009 to only Rp 24 billion by the end of 2010. Non-
miliar pada tahun 2009 menjadi Rp 24 miliar pada tahun
current liabilities also decreased, though more moderately,
2010. Penurunan atas kewajiban tidak lancar adalah
at 3.0%, from Rp 117 billion in 2009 to Rp 114 billion in
sebesar 3,0% dari Rp 117 miliar pada tahun 2009 menjadi
2010.
Corporate Governance
Jumlah Dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu
Overdue
Financial Review
Lewat jatuh tempo
Corporate Data
Lancar
2010
Rp 114 miliar pada tahun 2010.
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
141
Tinjauan Usaha
Ekuitas
Equity
Pada tahun 2010, saldo laba ditahan Perseroan meningkat
In 2010, the Company’s retained earnings increased by
sebesar 23,2% dari Rp 4.529 miliar pada tahun 2009
23.2% from Rp 4,529 billion in 2009 to Rp 5,581 billion
menjadi Rp 5.581 miliar pada tahun 2010. Terkait dengan
in 2010. Related to the Share Buyback Program, as of
Program Pembelian Kembali Saham, sampai dengan
December 31, 2010, total shares repurchased by the
tanggal 31 Desember 2010, saham yang dibeli kembali
Company were recorded at Rp 687 billion for a total of
oleh Perseroan mencapai Rp 687 miliar atau sejumlah
780,990,000 shares. In 2010, the Company’s equity went
780.990.000 saham. Pada tahun 2010, ekuitas Perseroan
up by 24.7% to Rp 5,374 billion from Rp 4,310 billion in
meningkat sebesar 24,7% menjadi Rp 5.374 miliar dari Rp
2009.
4.310 miliar pada tahun 2009.
Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan
Likuiditas dan Struktur Permodalan
Liquidity and Capital Structure
Untuk menjaga tingkat likuiditas Perseroan, Kalbe secara
Kalbe exercises prudent financial management consistently
konsisten menerapkan prinsip manajemen keuangan yang
to secure overall liquidity. The primary source of liquidity
hati-hati. Sumber utama likuiditas Kalbe adalah dana
is cash flow from operating activities, which is managed
tunai yang dihasilkan dari kegiatan operasional, yang
effectively to support requirements for operational funds,
dikelola secara baik untuk mendukung kebutuhan dana
loan settlement, capital expenditures, acquisitions, dividend
operasional, pelunasan hutang, belanja modal, akuisisi,
payments and other requirements. The implementation of
pembayaran dividen serta kebutuhan lainnya. Pelaksanaan
the PIC strategy and other improvement programs such as
strategi PIC dan program perbaikan lainnya seperti
supply chain management and continuous improvement
pengelolaan rantai pasokan dan continuous improvement
which have been continually pursued over several years,
yang telah secara berkesinambungan dijalankan
sejak
have succeeded in promoting better working capital by
beberapa tahun yang lalu, pada tahun 2010 telah
further reducing the average inventory days in 2010 by
menciptakan perbaikan modal kerja dengan perputaran
13, down to 110 days, such that the net operating cycle
persediaan yang kembali mengalami penurunan sebanyak
also dropped by 13 days to 120 days by the end of 2010.
13 hari menjadi 110 hari sehingga siklus operasional bersih
When compared to conditions three years prior to this
menurun sebanyak 13 hari menjadi 120 hari pada akhir
when a special task force was formed to handle the entire
tahun 2010. Jika dibandingkan dengan kondisi tiga tahun
supply chain, we have achieved significant progress in
lalu di mana dibentuk tim khusus untuk menangani rantai
cutting both the inventory turnover and the net operating
pasokan, telah dicapai perkembangan yang signifikan yaitu
cycle, by 32 days and 38 days, respectively.
penurunan perputaran persediaan dan siklus operasional Tinjauan Keuangan
bersih masing-masing 32 hari dan 38 hari. Apabila kebutuhan pengeluaran modal besar dan tidak
In the event that our capital requirement is significant and
dapat dipenuhi secara internal, maka Perseroan dapat
is not fully satisfied by internal sources, the Company will
Jumlah Pinjaman (Miliar Rupiah) Total Debts (Billion Rupiah)
Jumlah Kas (Miliar Rupiah) Total Cash (Billion Rupiah)
Jumlah Kas Bersih (Miliar Rupiah) Total Net Cash (Billion Rupiah)
314
405
341
25
1,261
1,116
1,322
1,562
1,902
883
805
917
1,222
1,877
2006
2007
2008
2009
2010
2006
2007
2008
2009
2010
2006
2007
2008
2009
2010
Data Perusahaan
379
142
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
of additional equity or debt securities through the capital
modal. Selama tahun 2010, Perseroan mendapatkan
markets. For 2010, the Company obtained borrowing
fasilitas perbankan dari beberapa Bank, seperti Bank CIMB
facilities from banks, including Bank CIMB Niaga, Bank
Niaga, Bank Central Asia, The Hong Kong and Shanghai
Central Asia, The Hong Kong and Shanghai Banking
Banking Corporation Ltd. Jakarta, Bank Permata dan
Corporation Ltd. Jakarta, Bank Permata and others.
lainnya. Fasilitas perbankan tersebut digunakan untuk
These facilities were used to strengthen the Company’s
memperkuat modal kerja Perseroan. Suku bunga per
overall working capital needs. Interest rates charged on
tahun untuk fasilitas pinjaman adalah berkisar antara 5,5%
borrowing facilities ranged from 5.5% up to 12.0% per
sampai dengan 12,0% pada tahun 2010.
annum for 2010.
Pada akhir tahun 2010, pinjaman Kalbe menurun secara
At the end of 2010, Kalbe’s borrowings declined
signifikan dari Rp 341 miliar menjadi Rp 25 miliar sehingga
significantly, from Rp 341 billion to Rp 25 billion, and the
rasio pinjaman terhadap ekuitas juga terlihat semakin
debt to equity ratio also improved considerably, recorded
membaik, tercatat sebesar 0,5% dibandingkan pada akhir
at only 0.5% compared to 7.9% at the end of 2009. The
tahun 2009 sebesar 7,9%. Rasio EBITDA terhadap beban
interest coverage ratio was recorded at 96x or higher by
bunga pinjaman juga tercatat sebesar 96x atau meningkat
191% over 2009. This higher ratio provides a favorable
sebesar 191% dari tahun 2009. Semakin tingginya rasio
indication of the Company’s superior ability to service its
tersebut menunjukkan semakin baiknya kemampuan
financial obligations. In terms of liquidity, Kalbe remains in a
Perseroan dalam melunasi bunga pinjaman. Sementara
very strong position at end-2010, with total cash and cash
dalam aspek likuiditas, Kalbe berada dalam posisi yang
equivalents of Rp 1,902 billion.
Business Review
and other financial institutions or through the issuance
melakukan emisi ekuitas tambahan atau obligasi di pasar
Operational Review
seek alternative external financing with loans from banks
pinjaman bank atau institusi keuangan lainnya maupun
Corporate Governance
mencari sumber pembiayaan eksternal baik melalui
sangat kuat pada akhir tahun 2010 dengan jumlah kas
Arus Kas
Cash Flow
Perseroan menetapkan strategi berbasis peningkatan
The Company has focused on strategies based on
produktivitas dan inovasi yang berkesinambungan, serta
sustainable improvement in productivity and innovation,
perbaikan lainnya yang ditujukan untuk meningkatkan
as well as other enhancements aimed at increasing the
arus kas Perseroan atau yang disingkat sebagai strategi
Company’s cash flow, more commonly known as the
Productivity-Innovation-Cash Flow (PIC). Arus kas bersih
Productivity-Innovation-Cash Flow (PIC) strategy. The
Perseroan pada tahun 2010 mengalami peningkatan
Company’s net cash flow in 2010 significantly improved
secara
bahwa
and management is confident of the Company’s ability
kemampuan Perseroan menghasilkan arus kas yang
to build solid cash flow as one of the most important
mantap merupakan salah satu tolok ukur keuangan yang
financial highlights in evaluating the Company’s financial
penting dalam melakukan evaluasi atas kinerja finansial
performance.
signifikan
dan
manajemen
percaya
Financial Review
dan setara kas sebesar Rp 1.902 miliar.
Perseroan. Arus Kas (Miliar Rupiah) | Cash Flow (Billion Rupiah) 2010
∆
1,364
1,254
(110)
Net Cash Provided by Operating Activities
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(645)
(232)
413
Net Cash Used in Investing Activities
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
(338)
(575)
(237)
Net Cash Used in Financing Activities
380
447
67
Net Increase in Cash and Cash Equivalent
Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
Corporate Data
2009 Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
143
Tinjauan Usaha
Aktivitas Operasional
Operational Activities
Pada tahun 2010, arus kas dari aktivitas operasi Perseroan
In 2010, the Company’s cash flow from operating activities
mengalami penurunan sebesar 8,0% dari sebesar
experienced a slight decline of 8.0%, from Rp 1,364
Rp 1.364 miliar pada tahun 2009 menjadi sebesar Rp
billion in 2009 to Rp 1,254 billion. This particular drop in
1.254 miliar. Penurunan arus kas dari aktivitas operasi
operational cash for 2010 was the result of a combination
pada tahun 2010 antara lain dikarenakan adanya kenaikan
of higher payments to suppliers and employees amounting
pembayaran untuk pemasok dan karyawan sebesar
to Rp 967 billion and an increase in payments for other
Rp 967 miliar serta kenaikan pembayaran beban operasi
operating expenses of Rp 459 billion, in line with increased
lainnya sebesar Rp 459 miliar seiring kenaikan kegiatan
operational activities.
operasional.
Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan
Aktivitas Investasi
Investment Activities
Kegiatan investasi Kalbe pada tahun 2010 terpusat pada
Kalbe’s investment activities in 2010 were concentrated on
belanja modal untuk pembangunan fasilitas produksi,
capital expenditures for the construction of manufacturing
khususnya penyelesaian pembangunan pabrik obat
facilities, particularly completing construction of generic
generik serta peningkatan kapasitas dan kualitas pabrik
drug manufacturing facilities as well as capacity and
produk cairan infus sehingga kas yang digunakan untuk
quality increase of intravenous production facilities, such
perolehan aset tetap meningkat sebesar Rp 192 miliar dari
that cash used for acquisition of fixed assets increased by
Rp 278 miliar menjadi Rp 470 miliar. Secara keseluruhan,
Rp 192 billion from Rp 278 billion to Rp 470 billion. Overall,
arus kas dari aktivitas investasi pada tahun 2010 mengalami
cash flow from investment activities in 2010 decreased,
penurunan, dari jumlah kas bersih yang digunakan sebesar
from net cash used amounting Rp 645 billion in 2009
Rp 645 miliar pada tahun 2009 menjadi Rp 232 miliar.
to Rp 232 billion. This was mostly due to cash received
Hal ini terutama disebabkan oleh adanya penerimaan dari
from divestment of the packaging unit in 2010, whereas
divestasi pada unit kemasan pada tahun 2010, sementara
in 2009 Kalbe made additional investments in conjuction
pada tahun 2009 dilakukan investasi yang terkait dengan
with the increase in ownership of existing subsidiaries PT
peningkatan kepemilikan pada anak perusahaan, yaitu
Enseval Putera Megatrading Tbk and PT Saka Farma
PT Enseval Putera Megatrading Tbk dan PT Saka Farma
Laboratories.
Laboratories. Financing Activities
Aktivitas Pendanaan aktivitas
In 2010, the Company completed several financing
pendanaan, termasuk pelunasan sebagian besar pinjaman
activities, including settlement of the majority of its short-
jangka pendek serta pembayaran dividen tunai senilai
term bank loans and payment of a cash dividend of Rp 25
Rp 25 per saham atau jumlah keseluruhan pembayaran
per share, or a total dividend payment of Rp 254 billion,
dividen senilai Rp 254 miliar yang dibayarkan pada tanggal
distributed on May 27, 2010. The Company sold some of
27 Mei 2010. Perseroan juga menjual kembali saham yang
the treasury stocks that had been accumulated through
telah dibeli pada beberapa tahun terakhir melalui Bursa
transactions in the Stock Exchange over the past several
Efek sejumlah 1.500.000 lembar saham dengan nilai
years, disposing of 1,500,000 shares with a total value of
Rp 3,1 miliar. Selisih dari harga pembelian dan penjualan
Rp 3.1 billion. The excess of proceeds of the of re-sale of
kembali saham sebesar Rp 1,8 miliar dicatat dan disajikan
the treasury stocks totaling Rp 1.8 billion was recorded
sebagai penambah Agio Saham.
and presented as an addition to additional paid-in capital.
Informasi Material Mengenai Investasi, Divestasi,
Material
Akuisisi dan Restrukturisasi Hutang
Divestment, Acquisition and Debt Restructuring
Pada tanggal 12 Agustus 2010, Kalbe telah menyelesaikan
On August 12, 2010, Kalbe completed the entire series of
seluruh transaksi jual beli dan pengalihan atas 610.058.500
transactions for sale-purchase and transfer of 610,058,500
saham-saham milik Kalbe dalam Kageo Igar kepada PT
shares in Kageo Igar to PT Kingsford Holdings, representing
Kingsford Holdings, atau mewakili 58,10% dari seluruh
58.10% of the total issued and fully paid shares in
Pada Tinjauan Keuangan Data Perusahaan
144
tahun
2010,
Perseroan
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
melakukan
Information
Regarding
Investment,
Kageo Igar. The divestment of the packaging business
Kageo Igar. Divestasi bisnis kemasan tersebut bertujuan
is designed to direct the Management’s focus more into
untuk lebih mengarahkan fokus Manajemen kepada
Kalbe’s core business, which is production, marketing and
bisnis inti Kalbe yakni produksi, pemasaran dan distribusi
distribution of health products and services. On January
produk atau pelayanan kesehatan. Pada tanggal 26
26, the Company has sold and transferred all of its share
Januari 2010, Perseroan telah menjual dan mengalihkan
ownership in PT Cordlife Indonesia amounting to 192.000
seluruh kepemilikan Perseroan pada PT Cordlife Indonesia
shares or equivalent to 39% of total ownership.
Business Review
saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh dalam
sejumlah 192.000 saham atau setara dengan 39% dari
perusahaan
In 2010, Kalbe established a joint venture in the Philippines
patungan di Filipina dengan perusahaan setempat ARC
with a local company ARC Holdings Inc., under the name
Holdings Inc., dengan nama Asiawide Kalbe Philippines,
Asiawide Kalbe Philippines, Inc. to market Extra Joss, its
Inc. bertujuan untuk memasarkan produk minuman energi
energy drink product, sold in returnable glass bottles. This
Extra Joss dalam bentuk siap saji dalam kemasan botol.
was financed from the Company’s internal cash.
Pada
tahun
2010
Kalbe
membentuk
Operational Review
kepemilikan saham.
Pada tahun 2010 Perseroan juga melakukan investasi
In 2010 the Company also completed the investment in
pembangunan pabrik obat generik untuk mengantisipasi
generic drug production facility to anticipate the increase
peningkatan akan kebutuhan obat generik dalam beberapa
in generic drugs demand in the next few years, in line with
tahun ke depan sejalan dengan akan diterapkannya
the national health insurance scheme, as part of the social
asuransi kesehatan secara nasional dalam rangka
security program (SJSN). In addition, the upgrading of
pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Di
capacity and quality of the intravenous production facility
samping itu, peningkatan kapasitas dan kualitas fasilitas
was also conducted, which has obtained the international
produksi cairan infus juga dilakukan dan telah memperoleh
standard certification from Singapore. The investments
sertifikasi standar internasional dari Singapura. Sumber
were financed by the Company’s internal cash.
Corporate Governance
Sumber dana diperoleh dari kas internal Perseroan.
dana untuk investasi tersebut diperoleh dari kas internal Perseroan. Pada tahun 2010 tidak terdapat transaksi restrukturisasi
There was no debt restructuring transaction in 2010.
Sales and Marketing
Salah satu komponen penting dalam kegiatan operasional
An important component in the Company’s operations is
Perseroan adalah aspek pemasaran dan berbagai inovasi
its marketing activities, and a wide range of innovation and
dan perbaikan program pemasaran dilakukan untuk
improvements in marketing programs is intensively pursued
mendukung tingkat penjualan yang optimal. Pada tahun
to support an optimal level of sales. In 2010, Kalbe further
2010, Kalbe semakin mempertajam pelaksanaan strategi
focused implementation of its marketing strategies directly
pemasaran secara langsung ke konsumen atau direct
to customers, as had been initiated in 2009. Innovation
to customer yang telah dicanangkan sejak tahun 2009.
and improvements to marketing programs were realized
Berbagai inovasi maupun perbaikan program pemasaran
through a wide range of customer activities, among others
terus dilakukan melalui pelaksanaan beragam aktifitas
“Aksi Semangat Indonesia Menuju Masyarakat Produktif”
konsumen, antara lain “Aksi Semangat Indonesia Menuju
by Fatigon, “Get Up Get Active” promoted by Fatigon
Masyarakat Produktif” oleh Fatigon, “Get Up Get Active”
Hydro, and a basketball competition for students in 21
yang diselenggarakan oleh Fatigon Hydro, penyelenggaraan
cities across Indonesia held by Zee, as well as a series
kompetisi bola basket antar pelajar di 21 kota di Indonesia
of “I Can” expos which sought active participation of the
yang diselenggarakan oleh Zee serta beberapa expo “Aku
entire family in various cities across Indonesia, from Kalbe
Bisa” yang melibatkan aktifitas seluruh anggota keluarga
Nutritionals.
Corporate Data
Penjualan dan Pemasaran
Financial Review
hutang.
diselenggarakan oleh Kalbe Nutritionals di beberapa kota di Indonesia. PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
145
Tinjauan Usaha Tinjauan Operasional
Kalbe juga terus mengandalkan tenaga pemasaran dan
Kalbe also continued to rely on its marketing and sales
penjualan yang merupakan tim pemasaran terbesar dalam
force which constitutes the largest marketing team in the
industri obat resep dan produk kesehatan di seluruh
prescription pharmaceuticals and health product industries
Indonesia, yang mampu menopang keunggulan pangsa
in Indonesia, extending support to the Company’s market
pasar Perseroan di berbagai segmen pasar.
share dominance in various market segments.
Divisi Obat Resep didukung oleh tim penjualan dan
The Prescription Pharmaceuticals Division is supported
pemasaran yang terbesar di sektor farmasi dengan
by the sector’s largest sales and marketing team with no
kekuatan lebih dari 2.000 medical representatives yang
less than 2,000 medical representatives covering 70% of
mencakup 70% dokter umum, 90% dokter spesialis
all general practitioners, 90% of specialist doctors and
serta 100% rumah sakit dan apotek di Indonesia. Dengan
100% of all hospitals and pharmacies in Indonesia. With
dukungan tim pemasaran yang kuat untuk mendorong
advantage of a strong marketing team to push a solid
portofolio yang terdiri dari 372 produk obat di 16 kelas
portfolio consisting of 372 products in 16 therapeutic
terapi, Kalbe mampu mempertahankan keunggulan
classes, Kalbe sustains leadership with 13% share of
dengan 13% pangsa pasar obat resep nasional yang
the fragmented prescription pharmaceuticals market in
terfragmentasi dengan sekitar 200 perusahaan farmasi.
which approximately 200 pharmaceutical companies
Kalbe juga telah membentuk Kalbe Ethical Customer
compete. Kalbe also established Kalbe Ethical Customer
Care (KECC) untuk melaksanakan strategi pemasaran
Care (KECC) to implement marketing strategies that reach
yang menjangkau pelanggan secara langsung khususnya
customers directly, particularly those suffering from cancer,
bagi penderita penyakit kanker, ginjal, diabetes dan
kidney failure, diabetic and ostheoporosis illnesses through
osteoporosis melalui pelaksanaan berbagai aktivitas yang
various activities involving consumers.
Tata Kelola Perusahaan
melibatkan konsumen. Divisi Produk Kesehatan memiliki lebih dari 1.000 tenaga
The Consumer Health Division has a sales force of more
pemasaran yang menangani lebih dari 150.000 outlet
than 1,000 personnel managing direct coverage of 150,000
secara langsung serta 1 juta outlet secara tidak langsung.
outlets, as well as coverage of 1 million outlets indirectly.
Dengan kekuatan tim pemasarannya, Kalbe mengendalikan
With its strong marketing prowess, Kalbe controls a
pangsa pasar yang dominan pada segmen obat bebas
dominant share of the market in the OTC and energy
dan minuman energi pada tahun 2010, dengan tetap
drinks segments in 2010, by maintaining Kalbe’s popular
mempertahankan merek-merek terkenal Kalbe di posisi
brands in top positions of more than 6 OTC therapeutic
atas pada lebih dari 6 kelas terapi obat bebas, suplemen
classes, health supplements and energy drinks.
Tinjauan Keuangan
kesehatan dan minuman energi.
Data Perusahaan
Divisi Nutrisi dilengkapi dengan lebih dari 1.000 tenaga
The Nutritionals Division is staffed with more than 1,000
pemasaran, termasuk tim telemarketing yang terus
marketing specialists, including a telemarketing team that
berkembang untuk menangani pasar nutrisi di Indonesia.
continues to develop to handle the nutritionals market
Secara keseluruhan, Divisi Nutrisi merupakan salah satu
in Indonesia. Overall, the Nutritionals Division is one of
pemain utama di pasar nutrisi Indonesia pada tahun 2010
the significant players in the entire nutritionals market in
dengan portofolio 11 merek yang mencakup rangkaian
Indonesia in 2010, with a portfolio of 11 brands covering
produk-produk nutrisi lengkap untuk seluruh lapisan
a series of comprehensive nutritional products for all age
usia serta produk-produk konsumen dengan kebutuhan
groups and consumers with special needs, with significant
khusus yang memegang kendali yang signifikan pada
control in each respective sub-segment.
masing-masing sub-segmen tersebut.
146
Divisi Distribusi & Kemasan diperkuat dengan lebih dari
The Distribution & Packaging Division is supported by
2.000 tenaga pemasaran dan penjualan serta jaringan
more than 2,000 marketing and sales professionals and
distribusi yang terdiri dari 4.000 karyawan, 65 cabang
an extensive distribution network encompassing 4,000
distribusi serta dilengkapi dengan armada truk angkutan
employees, 65 distribution branches and a fleet of trucks
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
market and 100% of the prescription pharmaceuticals
Jaringan distribusi Kalbe mampu menjangkau 100%
market in Indonesia. Kalbe’s distribution network can
rumah sakit dan apotik di seluruh Indonesia. Untuk produk
reach 100% of the hospitals and pharmacies throughout
alat kesehatan, Divisi Distribusi & Kemasan tidak sekedar
Indonesia. For medical equipment, the Distribution &
bertindak sebagai agen penjual namun juga secara aktif
Packaging Division acts as a selling agent and undertakes
melakukan kegiatan pemasaran.
active marketing as well.
Produksi
Production menyelesaikan
In 2010, Kalbe has completed construction of new
pembangunan fasilitas produksi yaitu pabrik baru yang
production facilities, consisting of a new factory dedicated
dikhususkan untuk memproduksi obat generik tablet
to the production of generic tablets as well as capacity
serta peningkatan kapasitas dan kualitas fasilitas pabrik
and quality increase of the manufacturing facility used
produk cairan infus. Peningkatan kapasitas fasilitas pabrik
specifically for intravenous production. The intravenous
yang khusus menangani pembuatan cairan untuk infus
production facility upgrading project was completed in
telah selesai pada bulan Maret 2010 dan saat ini, pabrik
March 2010, and the facilities have currently obtained
tersebut telah memperoleh sertifikasi standar internasional
international standard certification from Singapore, to
dari Singapura untuk menjamin standar yang tinggi dan
secure the highest standards and quality for the most
kualitas produk yang dapat diandalkan.
reliable products.
Sementara itu, pabrik untuk memproduksi obat generik
Meanwhile, facilities for producing generic drugs have a
memiliki kapasitas 87 juta tablet per bulan untuk
total capacity of 87 million tablets per month, to realize
mewujudkan langkah Kalbe memenuhi kebutuhan obat
Kalbe’s goal of fulfilling the need for generic medicine in
generik dalam volume tinggi dalam beberapa tahun
significant volumes over the next few years, in line with the
ke depan sejalan dengan akan diterapkannya asuransi
national health insurance scheme, as part of the SJSN.
kesehatan secara nasional dalam rangka pelaksanaan
These facilities, which are located in Cikarang, West Java,
SJSN. Fasilitas produksi yang berlokasi di Cikarang, Jawa
were completed at the end of 2010 and will soon be
Barat telah selesai dibangun di akhir tahun 2010 dan
commissioned to produce a large volume of generic drugs
akan segera mulai memproduksi obat-obat generik dalam
after obtaining certification from relevant authorities.
Pada
tahun
2010,
Kalbe
telah
Business Review
kesehatan serta 100% pasar obat resep di Indonesia.
Operational Review
and motorcycles, covering 80% of the consumer health
Corporate Governance
dan sepeda motor, yang menjangkau 80% pasar produk
volume besar setelah mendapatkan sertifikasi dari instansi
Capital Expenditure
Perseroan menilai perlu untuk melakukan investasi
For Kalbe, investment for capital expenditure is imperative
pembelian barang modal sebagai upaya berkesinambungan
as part of the Company’s pursuit for continual improvement
dalam menyempurnakan proses kerja dan pengembangan
of work processes and business development. In
kegiatan usaha. Pada tahun 2010, jumlah investasi barang
2010, Kalbe spent a total of Rp 470 billion for capital
modal yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah sebesar
expenditures, which was mostly used for purchases of
Rp 470 miliar. Jumlah tersebut terutama digunakan untuk
fixed assets, particularly expansion and restoration of
pembelanjaan barang modal, khususnya penambahan
production facilities and infrastructure, establishment of
dan perbaikan sarana fasilitas produksi, pembangunan
new branches to expand our existing distribution network,
cabang-cabang baru untuk memperluas jaringan distribusi,
maintenance and upgrading of production machineries,
perawatan serta memperbarui mesin-mesin produksi,
the purchase of new machines and laboratory equipment
pembelian mesin-mesin dan peralatan laboratorium baru
for research and development needs, expansion of the
untuk kebutuhan riset dan pengembangan, penambahan
distribution fleet, rejuvenation of IT hardware, broadening
beberapa armada distribusi, peremajaan perangkat TI,
business applications and integrated IT infrastructure and
memperluas penerapan aplikasi bisnis dan infrastruktur TI
the purchase of additional office equipment.
Corporate Data
Investasi Barang Modal
Financial Review
berwenang.
terpadu serta pembelian perlengkapan kantor lainnya.
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
147
Tinjauan Usaha Tinjauan Operasional
Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal
Material Ties for Investment of Capital Goods
Selama tahun 2010, tidak terdapat ikatan material untuk
During 2010, there was were no material ties for investment
investasi barang modal yang dilakukan Perseroan.
of capital goods.
Kebijakan Dividen dan Pembayaran
Dividend Policy and Payment
Sebagai perusahaan terbuka, Kalbe merencanakan untuk
As a listed company, Kalbe abides by a policy to declare
membayar dividen tunai setiap tahun yang dikaitkan antara
a cash dividend payment each year, which is determined
lain dengan keuntungan yang didapat pada tahun fiskal,
by, among others, our profitability for the fiscal year and
kewajiban Kalbe untuk mengalokasikan dana cadangan
our obligations to allocate reserves in accordance with
sesuai dengan peraturan yang berlaku, rencana Perseroan
applicable laws and regulations, as well as the Company’s
dan kondisi keuangan Perseroan.
financial condition.
Para pemegang saham menentukan pembayaran dividen
The shareholders approve payment of dividends in
di dalam RUPS Tahunan berdasarkan rekomendasi dari
the Annual GMS, based on a recommendation from
Direksi. Pada tahun 2010, Direksi mengusulkan pembagian
the Board of Directors. In 2010, the Board of Directors
dividen tunai yang berasal dari saldo laba sejumlah Rp 25
proposed a cash dividend payment from retained
per lembar saham atau sejumlah Rp 253.900.360.551
earnings in the amount of Rp 25 per share, for a
yang telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham
total of Rp 253,900,360,551. This was approved in
Tahunan Perseroan pada tanggal 27 Mei 2010.
the Annual General Shareholders Meeting held on May 27, 2010.
Tata Kelola Perusahaan
Rasio pembagian dividen di tahun 2010 tercatat sebesar
Dividend payout ratio in 2010 reached 26.0%, increasing
26,0%, meningkat sebesar 9,0% dari tahun 2009 yang
by 9.0% over the 17.0% figure in 2009.
tercatat sebesar 17,0%.
Tinjauan Keuangan
Prospek Usaha Perseroan
Future Prospects
Industri farmasi dan kesehatan di Indonesia terus
The prescription pharmaceutical and health industries
mencatat pertumbuhan yang baik, seiring dengan
in Indonesia continue to record favorable growth, in line
perbaikan tingkat kesejahteraan penduduk, khususnya
with improved prosperity of the people, particularly with
dengan tingkat pertumbuhan perekonomian Indonesia
outstanding economic growth in Indonesia post-crisis
yang menggembirakan setelah kondisi krisis serta
as well as the increasing trend for communities to avail
kecenderungan masyarakat untuk beralih ke pengobatan
themselves of modern medicine in light of technological
modern yang ditunjang oleh kemajuan teknologi di bidang
advances in medicine that drive improvements in the
pengobatan
quality of health and life in general.
yang
mendorong
peningkatan
kualitas
kesehatan dan hidup secara umum.
Data Perusahaan
148
Secara mikro, diversifikasi usaha yang telah dibangun oleh
In the micro sense, diversification, as pursued by Kalbe
manajemen Kalbe telah mencakup segmen-segmen yang
management, now covers segments that has generally
telah memperluas bisnis farmasi konvensional. Tantangan
expanded the conventional form of the pharmaceutical
terbesar Kalbe untuk tumbuh secara berkelanjutan
business.
di bisnis farmasi dan kesehatan adalah memastikan
sustainable growth in the pharmaceutical and consumer
keterjangkauan (affordability) dan ketersediaan (availability)
health industry is to ensure affordability and availability of
dari produk-produknya, dan karenanya Kalbe melakukan
its products. For this purpose, Kalbe pursues consistent
penajaman portofolio bisnis menjadi 9 unit bisnis strategis
enhancement of its business portfolio into 9 comprehensive
yang lengkap guna memenuhi kebutuhan khusus setiap
strategic business units, each designed to fulfill specific
kategori konsumen yang dilayaninya.
needs in each consumer class that the Company serves.
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Kalbe’s
biggest
challenge
for
attaining
Kalbe enhances its competitive advantage through intensive and continual improvement of work processes,
menerus, antaranya melalui pengelolaan rantai pasokan,
including the supply chain management, CONIM and
CONIM dan lean manufacturing. Hal ini juga terus diimbangi
lean manufacturing. This is also balanced with abilities to
dengan kemampuan untuk memantau perkembangan
monitor developments in the market and identifying growth
pasar dan mengidentifikasi peluang pertumbuhan yang
opportunities available, by building competency to deliver
ada, dengan membangun kompetensi untuk mewujudkan
products or building segments to be drivers for multi-
produk atau segmen sebagai motor-motor pertumbuhan
dimensional growth. Collaboration in terms of products
di berbagai bidang. Kerjasama dari segi produk maupun
and with local as well as international business partners
perusahaan dengan mitra nasional dan internasional terus
will be intensively promoted as a pillar to support overall
ditingkatkan untuk menunjang pertumbuhan bisnis secara
business growth.
semakin
meningkatkan
daya
saing
Business Review
melalui
penyempurnaan proses kerja secara intensif dan terus
Kalbe
the performance of the Kalbe prescription pharmaceutical
produk baru secara berkesinambungan serta strategi first
unit improves, boosted by ongoing development of new
mover dalam pengembangan obat generik, yang telah
products as well as our first mover strategy in developing
semakin dimantapkan dengan selesainya pembangunan
generic products, which has been further strengthened with
fasilitas produksi baru khusus untuk produksi obat generik.
the newly-completed manufacturing facilities designated
Ke depan, pendekatan ini dinilai mampu menopang tujuan
for the production of generic products. Going forward,
untuk menyediakan produk obat yang semakin terjangkau
this approach is anticipated to enable us to achieve our
bagi masyarakat, khususnya dalam menunjang rencana
objective of providing drugs that are more accessible for
implementasi Pemerintah akan SJSN, terutama jaminan
society, particularly to support SJSN, the Government’s
kesehatan nasional.
national social security program.
Sedangkan dalam pengembangan produk kesehatan,
In the area of consumer health products, Kalbe will further
Kalbe akan terus memperbaiki aspek pemasaran produk-
improve marketing capabilities for existing products and
produk yang ada sambil terus mencermati peluang
market surveillance to identify new growth opportunities,
pasar untuk meluncurkan produk-produk baru yang
subsequently launching new products in response to
sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Pada segmen
consumer demands. In the nutritionals segment, Kalbe
nutrisi, Kalbe akan terus mengembangkan produk yang
will push the development of products targeting the
ditujukan ke segmen kelas menengah sebagai pendorong
middle class segment to drive sales growth. Further, a
pertumbuhan penjualan. Selain itu, portofolio produk yang
comprehensive product portfolio is supported by the largest
komprehensif juga ditunjang oleh tenaga pemasaran dan
marketing and sales team in the industry and internal direct
penjualan terbesar dalam industri serta program-program
to customer programs designed to effectively sharpen the
internal direct to customer yang semakin meningkatkan
quality of relationships with customers nationwide.
Corporate Governance
With its competitive edge in R&D and spirit for innovation,
resep terus meningkat berkat pengembangan produk-
Financial Review
Dengan kekuatan R&D dan semangat inovasi, kinerja obat
Operational Review
keseluruhan.
kualitas hubungan dengan para pelanggan secara
Kekuatan usaha distribusi juga merupakan faktor kunci
Distribution power is another key element that determines
penentu kesuksesan Grup Kalbe secara keseluruhan.
the overall success of the Kalbe Group. Excellence in
Kemahiran pengembangan produk dan pemasaran
product development and marketing skills is complemented
ditunjang oleh infrastuktur jaringan distribusi dan logistik
by a strong distribution and logistic infrastucture that can
yang mampu menjamin ketersediaan produk-produk Kalbe
ensure availability of Kalbe products as well as other
serta prinsipal medis dan pengobatan terkemuka lainnya
reputable medical and healthcare products from principal
secara luas dan efisien di seluruh wilayah di Indonesia.
suppliers, extensively and efficiently, across all areas in
Komitmen pada inovasi juga mendorong kontribusi konkrit
Indonesia. Commitment to innovation also encourages
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
Corporate Data
nasional.
149
Tinjauan Usaha Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan
Perseroan dalam pengembangan bisnis secara holistik
concrete contribution from the Company in developing
dan bermutu, salah satunya melalui model bisnis baru
holistic and high quality businesses, including through
“Klinik Mitrasana”, yang menyediakan fasilitas pelayanan
“Klinik Mitrasana” a new business model which provides
kesehatan meliputi klinik, apotek, laboratorium dan health-
comprehensive healthcare services under one roof,
mart dengan harga terjangkau. Melihat respon masyarakat
encompassing a clinic, pharmacy, laboratory and health-
yang positif, Kalbe menargetkan pengembangan fasilitas
mart, all at affordable prices. Considering the positive
pelayanan kesehatan tersebut dalam konsep jaringan
public response, Kalbe has targeted expansion of the
(chain multi-service clinic) yang tersebar di seluruh
healthcare facilities within
Indonesia di tahun-tahun mendatang.
concept throughout Indonesia over coming years.
Melalui mekanisme peningkatan operasional dan organisasi
With improvement in operations and organization in a
yang multi-dimensional serta peningkatan kompetensi,
multi-dimensional approach, combined with development
pengetahuan dan kepemimpinan segenap sumber daya
of competence, knowledge and leadership of human
manusia yang dimilikinya, Kalbe semakin mengukuhkan
resources running the Company, Kalbe further secures a
posisi yang kuat sebagai pemimpin di pasar obat dan
solid leadership position in the prescription pharmaceuticals
produk
kehadirannya
and healthcare industries in Indonesia. Our presence
yang senantiasa konsisten di masyarakat serta loyalitas
as part of society must be maintained equally and in
konsumen yang terus dipererat melalui program sosialisasi
a consistent
dan edukasi terkait pengobatan modern dan pentingnya
through socialization and access educative programs on
menjaga kesehatan secara umum.
modern medicine and awareness for public health.
Perubahan Peraturan Perundangan-Undangan
Changes in Laws and Regulations
Selama tahun 2010, terdapat perubahan peraturan yang
In 2010, there were changes in the regulations put into
diberlakukan oleh Pemerintah yang memiliki dampak
effect by the Government. Such changes, which proved
penting bagi kegiatan usaha Perseroan, yaitu sebagai
to have a significant impact on the Company’s business
berikut:
activities, included the following:
kesehatan
1. Keputusan
Indonesia
Menteri
dengan
Kesehatan
No.HK.03.01/
a multi-service clinic chain
manner, in order to embrace consumers
1. Decree of the Minister of Health No.HK.03.01/
harga
Menkes/146/I/2010, which fixed the prices of
obat generik untuk 453 jenis obat generik dan
453 generic drug items, allowing pharmaceutical
mengijinkan perusahaan farmasi dan pedagang untuk
companies and wholesalers to incorporate an
menambahkan biaya distribusi sebesar 5%-20%
additional distribution cost ranging from 5%-20%,
tergantung area penjualan.
depending on the area of sale.
Menkes/146/I/2010
Tinjauan Keuangan
2. Keputusan
Menteri
yang
menetapkan
Kesehatan
No.HK.02.02/
2. Decree
of
Minister
of
Health
No.HK.02.02/
Menkes/068/I/2010 yang mewajibkan penggunaan
Menkes/068/I/2010, which required government-
obat
owned health facilities to prescribe generic drugs.
generik
pada
fasilitas
kesehatan
milik
pemerintah. 3. Pencabutan Peraturan Menteri Keuangan Republik
No.104/PMK.03/2009 regarding Promotional and
Promosi dan Penjualan yang Dapat Dikurangkan dari
Selling Expenses Deductible from Gross Sales for
Penghasilan Bruto untuk industri rokok dan farmasi,
cigarettes and pharmaceuticals industries, which
yang membatasi besarnya biaya promosi yang dapat
limited the amount of promotional expenses deductible
diakui dalam perhitungan pajak, yaitu untuk industri
for tax calculation for not more than 2% and not
farmasi sebesar tidak lebih dari 2% dari penjualan
more than Rp 25 billion for pharmaceuticals industry.
dan maksimal sejumlah Rp 25 miliar. Berdasarkan
Based on Ministry of Finance Regulation No.02/
Peraturan Menteri Keuangan No.02/PMK.03/2010,
PMK.03/2010, the previous regulation has been
peraturan sebelumnya tersebut telah dicabut sehingga
revoked thus promotional expenses are deductible for
biaya promosi dapat dikurangkan dari penghasilan
tax calculation, so long as promotional nominative lists
bruto dalam perhitungan pajak sepanjang disertai
are provided.
No.104/PMK.03/2009
tentang
Data Perusahaan
dengan daftar nominatif biaya promosi.
150
3. The revocation of Ministry of Finance Regulation
Biaya
Indonesia
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Perubahan Kebijakan Akuntansi (PSAK)
Statements of Financial Accounting Standards (SFAS)
No.50 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Penyajian
No.50 (Revised 2006) “Financial Instruments: Presentation
dan Pengungkapan”, dan PSAK No.55 (Revisi 2006),
and Disclosures”, and SFAS No.55 (Revised 2006),
“Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang
“Financial Instruments: Recognition and Measurement”,
masing-masing menggantikan PSAK No.50 “Akuntansi
which supersede SFAS No.50 “Accounting for Certain
Efek Tertentu” dan PSAK No.55, “Akuntansi Instrumen
Securities” and SFAS No.55, “Accounting for Financial
Keuangan dan Aktivitas Lindung Nilai”. Penerapan PSAK
Instruments and Hedging Activities”. Application of these
revisi ini dilakukan secara prospektif.
revised SFASs is made prospectively.
Persiapan Perseroan Dalam Rangka Konvergensi
Preparation of the Company in the Context of
PSAK ke IFRS
Convergence of SFAS to IFRS
Keuangan
Dalam menghadapi konvergensi PSAK ke International
Financial Reporting Standards (IFRS) which will have a
berdampak besar bagi dunia usaha, terutama pada sisi
major impact to the business world, particularly on policy-
pengambilan kebijakan perusahaan yang didasarkan
making based on accounting data, the Company has
kepada data-data akuntansi, Perseroan telah membentuk
established a IFRS Convergence Task Force since mid-
Unit Kerja Konvergensi IFRS sejak pertengahan tahun
2010. IFRS Convergence Task Force is responsible for
2010. Unit Kerja Konvergensi IFRS ini bertanggung jawab
initial preparation and organizing of resources in relation
untuk melakukan persiapan awal dan mengorganisasikan
to changes in Financial Accounting Standards, conducting
sumber daya sehubungan dengan perubahan Standar
a gap analysis and preparing IFRS convergence roadmap
Akuntansi Keuangan, melakukan gap analysis dan
as well as coordinate with the relevant divisions in order to
menyusun roadmap konvergensi IFRS serta berkoordinasi
optimize existing resources. The IFRS Convergence Task
dengan bagian terkait dalam rangka optimalisasi sumber
Force has conducted several meeting periodically starting
daya. Unit Kerja Konvergensi IFRS telah secara intens
mid-year 2010 in connection with the adoption of new
melakukan pertemuan berkala sejak pertengahan tahun
SFAS related to the convergence to IFRS which will be
2010 sehubungan dengan proses adopsi PSAK-PSAK
effective January 1, 2011. IFRS Convergence Unit consists
baru terkait dengan konvergensi ke IFRS yang akan
of 8 senior employees Kalbe Group involved in the field
berlaku efektif 1 Januari 2011. Unit Kerja Konvergensi IFRS
of accounting. The Company has also provided the IFRS
terdiri dari 8 karyawan senior Kalbe Group sehari-sehari
Convergence Task Force with training that was held by
berkecimpung dalam bidang akutansi. Perseroan juga telah
Association of Indonesian Public Accountant (IAPI) as well
membekali Unit Kerja Konvergensi IFRS melalui pelatihan-
as other professional institutions and actively attend IFRS
pelatihan baik yang diadakan oleh Ikatan Akuntan Publik
Convergence socialization held by some public accounting
Indonesia (IAPI) maupun lembaga professional lainnya
firms. In addition, the Company has organized socialization
serta aktif menghadiri sosialisasi yang diadakan oleh
events in the form of knowledge sharing in connection
beberapa Kantor Akuntan Publik. Selain itu, Perseroan
with the preparation of IFRS convergence to nearly all
telah melakukan beberapa sosialisasi berupa knowledge
accounting managers and executives in Kalbe supported
sharing sehubungan dengan persiapan konvergensi PSAK
by several public accounting firms in Indonesia.
Reporting
Standards
(IFRS)
yang
In the light of the convergence of SFAS to International
akan
Financial
Corporate Governance
Akuntansi
Financial Review
Standar
Operational Review
Effective from January 1, 2010, the Company applied
Pernyataan
Business Review
Changes in Accounting Policies
Mulai tanggal 1 Januari 2010, Perseroan menerapkan
ke IFRS kepada hampir seluruh manager akuntansi dan jajaran eksekutif Kalbe pada tahun 2010 bekerja sama
Transaksi Material yang Mengandung Benturan
Material
Kepentingan
Interest
Selama tahun 2010, tidak ada transaksi material dan
During 2010, no material transactions or transactions with
benturan kepentingan yang dilakukan.
any conflict of interest were undertaken.
Transactions
Containing
Conflict
Corporate Data
dengan beberapa Kantor Akuntan Publik di Indonesia. of
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
151
Informasi Keuangan yang Mengandung Kejadian
Financial
yang Sifatnya Luar Biasa
Events
Pada tanggal 12 Agustus 2010, Kalbe telah menyelesaikan
On August 12, 2010, Kalbe completed the entire series of
seluruh transaksi jual beli dan pengalihan atas 10.058.500
transactions for sale-purchase and transfer of 610,058,500
saham-saham milik Kalbe dalam Kageo Igar kepada
shares in Kageo Igar to PT Kingsford Holdings, representing
PT Kingsford Holdings, atau mewakili 58,10% dari seluruh
58.10% of the total issued and fully paid shares in Kageo
saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh dalam
Igar. The divestment of the packaging business is designed
Kageo Igar. Divestasi bisnis kemasan tersebut bertujuan
to direct the Management’s focus more into Kalbe’s core
untuk lebih mengarahkan fokus Manajemen kepada bisnis
business, which is production, marketing and distribution
inti Kalbe yakni produksi, pemasaran dan distribusi produk
of health products and services. Kalbe posted a loss of
atau pelayanan kesehatan. Kalbe mencatat kerugian
Rp 18,665,443,510 of the sale transaction. The divestment
sebesar Rp 18.665.443.510 dari transaksi penjualan
of Kageo Igar resulted in a decline in sales and profitability
tersebut. Divestasi penjualan Kageo Igar berdampak
of the Company, which is however considered immaterial
pada penurunan penjualan dan laba Perseroan, namun
in amount.
Information
Concerning
Extraordinary
dampaknya tidak bersifat material. Pada tanggal 26 Januari 2010, Perseroan telah menjual
On January
dan mengalihkan seluruh kepemilikan Perseroan pada
transferred all of its share ownership in PT Cordlife
PT Cordlife Indonesia sejumlah 192.000 saham atau
Indonesia amounting to 192,000 shares or equivalent to
setara dengan 39% dari kepemilikan saham. Perseroan
39% of total ownership. The Company recorded gain of
mencatat laba sebesar Rp 2.188.390.400. Penjualan
Rp 2,188,390,400. The sale of ownership in PT Cordlife
kepemilikan pada PT Cordlife Indonesia tidak berdampak
Indonesia has no material impact to the Company.
26, 2010, the Company has sold and
material terhadap Perseroan. Kejadian Penting setelah Tanggal Neraca
Subsequent Event
Pada bulan Maret 2011, PT Enseval Putera Megatrading
In
Tbk (Enseval) melakukan Penawaran Umum Terbatas I
(Enseval) conducted a Rights Issue I for a total of
kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan
428,640,000 shares, with a par value of Rp 50 per
hak memesan efek terlebih dahulu sejumlah 428.640.000
share, for which every shareholder with 1,000 shares
saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham, di
whose names are recorded in the List of Shareholders on
mana setiap pemegang 1.000 saham yang namanya
March 14, 2011 at 16.00, obtained the right to subscribe
tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal
for 188 new shares at an exercise price of Rp 700 per
14 Maret 2011 pukul 16.00 mempunyai hak untuk
share. Subsequently, the total issued and paid-up capital
membeli 188 saham baru dengan harga pelaksanaan
of Enseval following the Rights Issue I would be Rp
Rp 700 per saham, sehingga jumlah modal saham Enseval
135,432,000,000, consisting of 2,708,640,000 shares
yang ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum
with a nominal value of Rp 50 per share. Rights Issue I was
Terbatas I akan menjadi Rp 135.432.000.000 yang terdiri
approved by shareholders of Enseval in the Company’s
dari 2.708.640.000 saham dengan nilai nominal Rp 50
Extraordinary General Meeting of Shareholders held on
per saham. Penawaran Umum Terbatas I tersebut telah
March 2, 2011.
mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham Enseval berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 2 Maret 2011.
152
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
March 2011, PT Enseval Putera Megatrading Tbk
PT KALBE FARMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN PT Kalbe Farma Tbk and Subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasi beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 Consolidated financial statements with independent auditor’s report years ended December 31, 2010 and 2009
Daftar Isi Contents
156 Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report
158 Neraca Konsolidasi Consolidated Balance Sheets
161 Laporan Laba Rugi Konsolidasi Consolidated Statements of Income
163 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi Consolidated Statements of Changes in Shareholders’ Equity
164 Laporan Arus Kas Konsolidasi Consolidated Statements of Cash Flows
166 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Notes to the Consolidated Financial Statements
The original report included herein is in Indonesian language.
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan No. RPC-758/PSS/2011
Report No. RPC-758/PSS/2011
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Kalbe Farma Tbk.
The Shareholders, the Boards of Commissioners and Directors PT Kalbe Farma Tbk.
Kami telah mengaudit neraca konsolidasi PT Kalbe Farma Tbk. (“Perusahaan”) dan Anak perusahaan (“Grup”) tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, serta laporan laba rugi konsolidasi, laporan perubahan ekuitas konsolidasi dan laporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Grup. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Kami tidak mengaudit laporan keuangan Anak perusahaan tertentu, yang laporan keuangannya mencerminkan jumlah aset setelah eliminasi sebesar 29,12% dan 35,54% dari jumlah aset konsolidasi masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, serta jumlah penjualan bersih setelah eliminasi sebesar 7,48% dan 9,01% dari jumlah penjualan bersih konsolidasi masing-masing untuk tahun 2010 dan 2009. Laporan keuangan tersebut diaudit oleh auditor independen lain dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang laporannya telah diserahkan kepada kami, dan pendapat kami, sejauh yang berkaitan dengan jumlah-jumlah yang dilaporkan atas perusahaan-perusahaan tersebut di atas, sematamata hanya didasarkan atas laporan auditor independen lain tersebut.
We have audited the consolidated balance sheets of PT Kalbe Farma Tbk. (the “Company”) and Subsidiaries (the “Group”) as of December 31, 2010 and 2009, and the related consolidated statements of income, changes in shareholders’ equity, and cash flows for the years then ended. These financial statements are the responsibility of the Group’s management. Our responsibility is to express an opinion on these financial statements based on our audits. We did not audit the financial statements of certain Subsidiaries, which statements reflect combined total assets after elimination accounting for 29.12% and 35.54% of the consolidated total assets as of December 31, 2010 and 2009, respectively, and combined net sales after elimination accounting for 7.48% and 9.01% of the consolidated net sales in 2010 and 2009, respectively. Those statements were audited by other independent auditors, whose unqualified reports have been furnished to us, and our opinion, insofar as it relates to the amounts included for those entities, is based solely on the reports of the other independent auditors.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, buktibukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami dan laporan auditor independen lain tersebut memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
We conducted our audits in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation. We believe that our audits and the reports of the other independent auditors provide a reasonable basis for our opinion.
The original report included herein is in Indonesian language.
Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan laporan auditor independen lain tersebut, laporan keuangan konsolidasi yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Kalbe Farma Tbk. dan Anak perusahaan tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, dan hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
In our opinion, based on our audits and the reports of the other independent auditors, the consolidated financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the financial position of PT Kalbe Farma Tbk. and Subsidiaries as of December 31, 2010 and 2009, and the results of their operations and their cash flows for the years then ended in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia.
Purwantono, Suherman & Surja
Agung Purwanto Izin Akuntan Publik No. 09.1.1060/Public Accountant License No. 09.1.1060 8 Maret 2011/March 8, 2011
The accompanying consolidated financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than Indonesia. The standards, procedures and practices applied to audit such consolidated financial statements are those generally accepted and applied in Indonesia.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
2010
Catatan/ Notes
2009 ASSETS
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek, bersih Piutang usaha, setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sejumlah Rp8.332.605.382 pada tahun 2010 dan Rp7.379.112.880 pada tahun 2009 Piutang lain-lain
1.901.871.765.050 5.315.920.203
1.262.710.670.671 101.246.432.140
Persediaan, bersih Aset lancar lainnya
1.550.828.819.836 215.296.212.071
Jumlah Aset Lancar
5.037.269.819.971
ASET TIDAK LANCAR Penyertaan saham Aset pajak tangguhan, bersih Tagihan restitusi pajak penghasilan Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sejumlah Rp1.159.500.666.443 pada tahun 2010 dan Rp1.151.519.613.206 pada tahun 2009 Aset tidak berwujud, bersih Uang muka pembelian aset tetap Aset tidak lancar lainnya
11.025.000.000 34.774.005.806 29.421.377.747
2c,2s,4,27 2s,5,27
2d,2s, 6,13,27 2s,27 2e,2f,7, 8,13,21 2g,9
2b, 2s 3,10,27 2r,16 2r,16
2e,2h,2i,7,11, 21,22 2b,2l, 237.557.876.110 2m,12,22
1.605.266.031.098
30.067.758.568 47.114.793.988
2j,2n,28a
1.561.382.418.796 197.170.092.624
Inventories, net Other current assets
4.701.892.518.076
Total Current Assets NON-CURRENT ASSETS
29.354.137.617 35.133.127.194
Investment in shares of stocks Deferred tax assets, net Claims for income tax refund
Property, plant and equipment, net of accumulated depreciation of Rp1,159,500,666,443 in 2010 and Rp1,151,519,613,206 1.398.127.877.081 in 2009
26.537.070.077 30.042.628.907
Intangible assets, net Advances for purchases of equipment Other non-current assets
261.359.311.220
Jumlah Aset Tidak Lancar
1.995.226.843.317
1.780.554.152.096
Total Non-current Assets
JUMLAH ASET
7.032.496.663.288
6.482.446.670.172
TOTAL ASSETS
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
1 158
1.203.940.830.063 114.138.739.079
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short-term investments, net Trade receivables, net of allowance for impairment accounts of Rp8,332,605,382 in 2010 and Rp7,379,112,880 in 2009 Other receivables
1.562.664.177.408 62.596.260.106
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
2010
Catatan/ Notes
2009 LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Pinjaman jangka pendek Hutang usaha Hutang lain-lain Biaya masih harus dibayar Hutang pajak Bagian hutang sewa pembiayaan yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Jumlah Kewajiban Lancar
24.290.351.153 488.240.634.231 139.052.381.971 301.962.490.132 192.634.943.780 308.292.399
1.574.137.415.862
Total Current Liabilities
108.002.706.839
113.872.339.053
117.374.979.386
Total Non-current Liabilities
1.260.361.432.719
1.691.512.395.248
TOTAL LIABILITIES
262.431.783
NEGATIVE GOODWILL
480.233.966.079
MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS OF SUBSIDIARIES
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN
500.414.074
CURRENT LIABILITIES Short-term loans Trade payables Other payables Accrued expenses Taxes payable Current maturities of obligations under finance leases
339.131.952.804 481.511.454.167 119.835.349.852 359.976.797.639 273.181.447.326
NON-CURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities, net Obligations under finance leases net of current maturities Estimated liabilities for employees’ service entitlement benefits
105.488.358.666
GOODWILL NEGATIF
2i,2s,11,27
1.146.489.093.666
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban pajak tangguhan, bersih Hutang sewa pembiayaan setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan
JUMLAH KEWAJIBAN
2s,5,6,11,13,27 2s,14,27 2s,27 2s,15,27 2r,16
7.638.833.280 745.147.107
218.201.733
398.132.727.636
2r,16
8.326.437.947
2i,2s,11,27
1.045.834.600
2q,25
2b
2b,17
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
2 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
159
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
2010 EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp50 per saham Modal dasar 17.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 10.156.014.422 saham Agio saham Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak perusahaan Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
507.800.721.100 4.441.133.136 (1.106.981.876)
Catatan/ Notes
18 2k,18 2b
(36.758.673.814)
Laba (rugi) belum direalisasi atas kenaikan (penurunan) nilai pasar investasi, bersih (210.124.293) Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan 5.647.785.396 Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya 49.447.454.095 Belum ditentukan penggunaannya 5.531.806.356.465 Modal saham yang diperoleh kembali 780.990.000 saham pada tahun 2010 dan 782.490.000 saham pada tahun 2009 (687.283.369.009)
2s,5,10 2b 18
2k,18
SHAREHOLDERS’ EQUITY Capital stock - Rp50 par value per share Authorized 17,000,000,000 shares Issued and fully paid 507.800.721.100 10,156,014,422 shares 2.640.000.000 Additional paid-in capital Differences arising from changes (7.067.833.816) in Subsidiaries’ equities Difference in values of restructuring transactions among entities (36.758.673.814) under common control Unrealized gains (losses) on appreciation (decline) in market values of 102.392.500 investments, net Differences arising from 3.025.269.002 foreign currency translations Retained earnings 40.157.416.692 Appropriated 4.489.141.978.407 Unappropriated
(688.603.393.009)
Treasury stock 780,990,000 shares in 2010 and 782,490,000 shares in 2009
Ekuitas, Bersih
5.373.784.301.200
4.310.437.877.062
Shareholders’ Equity, Net
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
7.032.496.663.288
6.482.446.670.172
TOTAL LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
3 160
2009
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PENJUALAN BERSIH
2010
Catatan/ Notes
10.226.789.206.223
2o,2t, 19,20 2o,2q,2t, 8,11,19,21,25
2009 9.087.347.669.804
NET SALES
4.575.407.367.444
COST OF GOODS SOLD
BEBAN POKOK PENJUALAN
5.060.403.621.307
LABA KOTOR
5.166.385.584.916
4.511.940.302.360
GROSS PROFIT
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi Penelitian dan pengembangan
2o,2q,9, 11,22,25,28b, 2.699.582.557.897 28f,28g,28h 580.973.135.334 94.926.170.307
2.348.510.905.389 518.793.836.610 78.760.865.163
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative Research and development
Jumlah Beban Usaha
3.375.481.863.538
2.946.065.607.162
Total Operating Expenses
LABA USAHA
1.790.903.721.378
1.565.874.695.198
INCOME FROM OPERATIONS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga Laba atas penjualan aset tetap Rugi selisih kurs, bersih
(94.802.500.279)
Other Charges, Net
4,5,23
65.471.863.530
13.083.065.728 (23.397.515.198)
2h,11 2p,2s,30
15.255.329.077 (94.920.355.285)
(20.716.334.764)
13,24
(53.449.204.212)
Beban bunga dan keuangan Rugi penjualan saham Anak perusahaan, bersih Laba atas penjualan investasi jangka pendek Rupa-rupa, bersih
(16.477.053.110)
3,10
(27.938.892.833)
2s 12,16
Beban Lain-lain, Bersih
(20.469.111.943)
LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
3.493.110.118 (30.653.243.507)
OTHER INCOME (CHARGES) Interest income Gain on sale of property and equipment Loss on foreign exchange, net Interest expense and financial charges Loss on sale of shares in Subsidiaries, net Gain on sale of short-term investments Miscellaneous, net
54.977.618.234
1.770.434.609.435
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Tahun berjalan Tangguhan
(429.049.461.282) 2.413.820.269
Beban Pajak Penghasilan, Bersih
(426.635.641.013)
-
1.471.072.194.919
2r,16
INCOME BEFORE INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)
(416.782.713.956) (4.622.364.415)
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred
(421.405.078.371)
Income Tax Expense, Net
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
4 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
161
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME (continued) Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (lanjutan) Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan/ Notes
2010 LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN LABA BERSIH
1.343.798.968.422 (57.468.942.410)
2009
1.049.667.116.548 2b
1.286.330.026.012
(120.663.376.210) 929.003.740.338
Laba usaha
191
Laba bersih
137
2u,18,29
NET INCOME
163
Income from operations
97
Net income
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
5 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
MINORITY INTERESTS IN NET EARNINGS OF SUBSIDIARIES
BASIC EARNINGS PER SHARE
LABA PER SAHAM DASAR
162
INCOME BEFORE MINORITY INTERESTS IN NET EARNINGS OF SUBSIDIARIES
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
163
2b,3
2k,18 18
2s,5,10
18
2k,18 2b 18
2s,5
18 -
4.441.133.136
-
507.800.721.100
1.801.133.136 -
-
-
-
2.640.000.000
-
-
507.800.721.100
-
-
-
-
2.640.000.000
-
507.800.721.100
Agio Saham/ Additional Paid-in Capital
(1.106.981.876 )
5.972.262.925
(11.410.985 ) -
-
-
(7.067.833.816 )
(5.972.262.925 ) -
(1.386.494.144 )
-
-
290.923.253
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
Saldo pada tanggal 31 Desember 2010
Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Rugi belum direalisasi atas penurunan nilai pasar investasi Perusahaan Anak perusahaan Selisih lebih penerimaan dari penjualan kembali saham Pembagian dividen kas Dividen atas penarikan kembali saham Laba bersih tahun 2010 Pengaruh atas penjualan kepemilikan saham Perusahaan pada Kageo Igar
Saldo pada tanggal 31 Desember 2009
Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Laba (rugi) belum direalisasi atas kenaikan (penurunan) nilai pasar investasi Perusahaan Anak perusahaan Pembelian kembali saham oleh Perusahaan Anak perusahaan Pembagian dividen kas Dividen atas penarikan kembali saham Laba bersih tahun 2009
Saldo pada tanggal 31 Desember 2008
Catatan/ Notes
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Capital
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/ Differences Arising from Changes in Subsidiaries’ Equities
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
(36.758.673.814 )
-
-
-
-
(36.758.673.814 )
-
-
-
-
(36.758.673.814 )
Selisih Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in Values of Restructuring Transactions among Entities Under Common Control
6
(210.124.293 )
-
(312.516.793 ) -
-
-
102.392.500
-
4.751.794.179 -
-
-
(4.649.401.679 )
Laba (Rugi) Belum Direalisasi atas Kenaikan (Penurunan) Nilai Pasar Investasi, bersih/ Unrealized Gains (Losses) on Appreciation (Decline) in Market Values of Investments, net
49.447.454.095
-
-
-
9.290.037.403
40.157.416.692
-
-
-
7.068.221.462
33.089.195.230
Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated
5.531.806.356.465
-
(253.900.360.551 ) 19.524.750.000 1.286.330.026.012
-
(9.290.037.403 )
4.489.141.978.407
(126.950.180.275 ) 9.716.125.000 929.003.740.338
-
-
(7.068.221.462 )
3.684.440.514.806
Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
Saldo Laba/ Retained Earnings
5.581.253.810.560
-
(253.900.360.551 ) 19.524.750.000 1.286.330.026.012
-
-
4.529.299.395.099
(126.950.180.275 ) 9.716.125.000 929.003.740.338
-
-
-
3.717.529.710.036
Sub-jumlah/ Sub-total
(687.283.369.009 )
-
1.320.024.000 -
-
-
(688.603.393.009 )
(119.092.608.824 ) -
-
-
-
(569.510.784.185 )
Modal Saham Yang Diperoleh Kembali/ Treasury Stock
5.373.784.301.200
5.972.262.925
(312.516.793 ) (11.410.985 ) 3.121.157.136 (253.900.360.551 ) 19.524.750.000 1.286.330.026.012
2.622.516.394
-
4.310.437.877.062
(119.092.608.824 ) (5.972.262.925 ) (126.950.180.275 ) 9.716.125.000 929.003.740.338
4.751.794.179 (1.386.494.144 )
(2.031.389.786 )
-
3.622.399.153.499
Ekuitas, Bersih/ Shareholders’ Equity, Net
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
5.647.785.396
-
-
2.622.516.394
-
3.025.269.002
-
-
(2.031.389.786 )
-
5.056.658.788
Selisih Kurs atas Penjabaran Laporan Keuangan/ Differences Arising from Foreign Currency Translations
Balance as of December 31, 2008
Balance as of December 31, 2010
Appropriation of retained earnings for general reserve Differences arising from foreign currency translations Unrealized losses on decline in market values of investments Company Subsidiaries Excess of proceeds from re-sale of treasury stock Distribution of cash dividends Dividends from treasury stock Net income for 2010 Effect from sale of the Company ‘s shares ownership in Kageo Igar
Balance as of December 31, 2009
Appropriation of retained earnings for general reserve Differences arising from foreign currency translations Unrealized gains (losses) on appreciation (decline) in market values of investments Company Subsidiaries Buy back of shares Company Subsidiaries Distribution of cash dividends Dividends from treasury stock Net income for 2009
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan/ Notes
2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas untuk pemasok dan karyawan Kas yang dihasilkan dari operasi Penerimaan tagihan restitusi pajak penghasilan Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran untuk beban operasi lainnya, bersih
11.039.919.268.228
9.686.123.840.590
(6.637.307.422.355)
(5.669.965.783.237)
4.402.611.845.873
4.016.158.057.353
20.723.925.034 (435.230.559.227)
12.928.224.377 (389.941.951.209)
(2.734.197.347.984)
(2.275.560.889.920)
1.253.907.863.696
1.363.583.440.601
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan investasi jangka panjang Penerimaan penghasilan bunga Hasil penjualan investasi jangka pendek Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Penempatan pada investasi jangka pendek dan deposito berjangka Penerimaan uang muka penjualan investasi jangka panjang Perolehan saham Anak perusahaan dari pihak ketiga Penerimaan dari aktivitas investasi lainnya, bersih Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan hutang bank Penerimaan setoran modal saham dari pemegang saham minoritas Anak perusahaan Penerimaan dari penjualan kembali saham Pembayaran hutang bank Pembayaran dividen kas Perusahaan Anak perusahaan Pembayaran beban bunga Penarikan kembali saham Perusahaan Anak perusahaan Pembayaran hutang sewa pembiayaan Pembayaran obligasi Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
115.049.212.900 54.977.618.234 52.000.000.000 19.642.293.246 (469.775.003.400) (4.720.275.000) 692.346.074 (232.133.807.946)
(645.440.196.892)
Cash provided by operations Receipts of claims for income tax refund Payments of income taxes Payments for other operating expenses, net Net Cash Provided by Operating Activities
Net Cash Used in Investing Activities
3.121.157.136 (990.657.002.290)
(2.183.910.041.935)
(234.375.610.551) (18.729.940.573) (20.716.334.764)
(117.234.055.275) (34.511.737.170) (48.150.013.121)
(1.215.290.983)
(119.092.608.824) (5.972.262.925)
(192.221.675) -
(741.355.797) (259.319.000.000)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bank loans Receipts of capital contributions from Subsidiaries’ minority shareholders Receipts from sale of treasury stocks Payments of bank loans Payments of cash dividends Company Subsidiaries Payments of interest expense Buy back of shares Company Subsidiaries Payments of obligations under finance leases Payment of bonds
(574.668.046.895)
(338.135.033.112)
Net Cash Used in Financing Activities
676.112.994.004
2.429.760.041.935
11.984.202.801
1.036.000.000
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
7 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers and employees
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of long-term investments 66.981.541.962 Interest income received Proceeds from sale of 149.516.929.663 short-term investments Proceeds from sale of property 20.331.354.930 and equipment Acquisitions of property, plant (277.596.519.508) and equipment Placements in short-term (84.443.721.852) investments and time deposits Advance for sale of long-term 1.263.900.400 investment received Acquisitions of Subsidiaries’ (522.124.829.650) shares from third parties Proceeds from other investing 631.147.163 activities, net
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
164
2009
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan) Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan/ Notes
2010 KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS Pengaruh Bersih Perubahan Kurs pada Kas dan Setara Kas yang Didenominasi dalam Mata Uang Asing KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Dikurang saldo akhir periode kas dan setara kas milik PT Kageo Igar Jaya Tbk dan Anak perusahaan
447.106.008.855
(13.156.493.737) 1.559.682.224.604
(100.316.075.825)
Ditambah saldo awal tahun kas dan setara kas milik PT Pharma Metric Labs. KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN *
-
2b
2b
1.893.315.663.897
2009 380.008.210.597
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
(86.958.582.016)
Net Effect of Changes in Foreign Exchange Rates of Foreign Currency Denominated Cash and Cash Equivalents
1.266.209.002.848
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
-
Deduction ending balance cash and cash equivalents of PT Kageo Igar Jaya Tbk and Subsidiaries
423.593.175
Addition beginning balance of cash and cash equivalents of PT Pharma Metric Labs.
1.559.682.224.604
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR *
ADDITIONAL DISCLOSURES
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN
Activities Not Affecting Cash Flows:
Aktivitas Yang Tidak Mempengaruhi Arus Kas: Reklasifikasi aset dalam pengerjaan Reklasifikasi uang muka pembelian aset tetap
85.776.426.234
11
4.172.462.319
Penambahan aset sewa pembiayaan melalui hutang sewa pembiayaan
-
*Komposisi kas dan setara kas terdiri dari: - Kas dan setara kas - Hutang cerukan bank
1.901.871.765.050 (8.556.101.153)
Bersih
1.893.315.663.897
11
4 13
211.600.719.417
Reclassification of constructions in progress
4.931.323.305
Reclassification of advances for purchases of equipment
1.327.421.000
Additions to assets under finance lease through incurrence of obligations under finance leases
1.562.664.177.408 (2.981.952.804)
Cash and cash equivalents* consists of: Cash and cash equivalents Bank overdrafts -
1.559.682.224.604
Net
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
8 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
165
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
a.
166
1.
UMUM
GENERAL a.
Pendirian Perusahaan
Establishment of the Company
PT Kalbe Farma Tbk. (“Perusahaan”) didirikan di Negara Republik Indonesia, dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 Tahun 1968 yang telah diubah dengan Undang-undang No. 12 Tahun 1970 berdasarkan akta notaris Raden Imam Soesetyo Prawirokoesoemo No. 3 pada tanggal 10 September 1966. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman (Menkeh) Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5/72/23 tanggal 12 September 1967 dan diumumkan dalam Tambahan No. 234, Berita Negara Republik Indonesia No. 102 pada tanggal 22 Desember 1967. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris DR. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., No. 309, tanggal 25 Juni 2008, mengenai perubahan anggaran dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal. Perubahan terakhir ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU70062.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 26 September 2008.
PT Kalbe Farma Tbk. (the “Company”) was established in the Republic of Indonesia, within the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 Year 1968, as amended by Law No. 12 Year 1970, based on notarial deed No. 3 of Raden Imam Soesetyo Prawirokoesoemo dated September 10, 1966. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice (MOJ) of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. J.A.5/72/23 dated September 12, 1967, and was published in Supplement No. 234 of State Gazette No. 102 dated December 22, 1967. The Company’s articles of association has been amended from time to time, the last amendment of which was drawn up in notarial deed No. 309 of DR. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., dated June 25, 2008, concerning the changes of the Company’s articles of association to conform with Law No. 40 Year 2007 of Limited Liability Company and prevailing regulations in the Capital Market. These latest amendments have been approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU70062.AH.01.02.Tahun 2008 dated September 26, 2008.
Seperti yang dinyatakan dalam anggaran dasarnya, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi, antara lain usaha dalam bidang industri dan distribusi produk farmasi (obatobatan bagi manusia dan hewan). Saat ini, Perusahaan terutama bergerak dalam bidang produksi dan pengembangan produk farmasi. Perusahaan memulai operasi komersial pada tahun 1966.
As stated in its articles of association, the scope of activities of the Company comprises, among others, manufacture and distribution of pharmaceutical products (human and animal healthcare). Currently, the Company is primarily engaged in the production and development of pharmaceutical products. The Company started its commercial operations in 1966.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta, dimana kantor pusat berada di Gedung KALBE, Jl. Let. Jend. Suprapto Kav. 4, Cempaka Putih, Jakarta 10510 sedangkan fasilitas pabriknya berlokasi di Kawasan Industri Delta Silicon, Jl. M.H. Thamrin, Blok A3-1, Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
The Company is domiciled in Jakarta, with its head office located at KALBE Building Jl. Let. Jend. Suprapto Kav. 4, Cempaka Putih, Jakarta 10510 while its production plant is located at Kawasan Industri Delta Silicon, Jl. M.H. Thamrin, Block A3-1, Lippo Cikarang, Bekasi, West Java.
9 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
1.
UMUM (lanjutan) b.
b.
Penawaran umum saham Perusahaan dan kegiatan Perusahaan lainnya Ringkasan kegiatan Perusahaan (corporate actions) yang mempengaruhi efek yang diterbitkan Perusahaan sejak tanggal penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Kegiatan Perusahaan Penawaran umum perdana dan pencatatan sebagian saham Perusahaan Pencatatan saham Perusahaan Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) Pembagian saham bonus Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) Penawaran umum terbatas Pembagian saham bonus Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) Pembagian dividen saham Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) Perubahan nilai nominal saham dari Rp1.000 menjadi Rp500 per saham (stock split)
Public offering of the Company’s shares and other corporate actions A summary of the Company’s corporate actions that affect the issued shares of the Company from the date of the initial public offering of its shares up to December 31, 2010 is as follows:
Jumlah Saham/ Number of Shares
20.000.000 30.000.000
50.000.000
Tanggal/ Date
30 Juli 1991/ July 30, 1991 23 April 1992/ April 23, 1992 22 Mei 1992/ May 22, 1992
10 November 1992/ November 10, 1992 17 November 1992/ November 17, 1992 8.000.000 4 Mei 1993/ May 4, 1993 75.600.000 15 Juli 1994/ July 15, 1994 18 Juli 1994/ July 18, 1994 32.400.000 15 Juli 1994/ July 15, 1994 18 Juli 1994/ July 18, 1994 216.000.000
Perubahan nilai nominal saham dari Rp500 menjadi Rp100 per saham (stock split)
1.728.000.000
Pembagian saham bonus
1.900.800.000
Perubahan nilai nominal saham dari Rp100 menjadi Rp50 per saham (stock split)
GENERAL (continued)
4.060.800.000
7 Oktober 1996/ October 7, 1996 24 Agustus 1999/ August 24, 1999 6 Desember 2000/ December 6, 2000 19 Desember 2003/ December 19, 2003
Nature of Corporate Actions Initial public offering and partial listing of the Company’s shares Listing of the Company’s shares in Jakarta Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) Surabaya Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) Distribution of bonus shares Surabaya Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) Jakarta Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) Rights issue Distribution of bonus shares Surabaya Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) Jakarta Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) Distribution of share dividends Surabaya Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) Jakarta Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) Change in the nominal value of shares from Rp1,000 to Rp500 per share (stock split) Change in the nominal value of shares from Rp500 to Rp100 per share (stock split) Distribution of bonus shares Change in the nominal value of shares from Rp100 to Rp50 per share (stock split)
10 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
167
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
1.
UMUM (lanjutan) b.
Tambahan penempatan saham sehubungan dengan penggabungan usaha Jumlah (*)
c.
b.
Penawaran umum saham Perusahaan dan kegiatan Perusahaan lainnya (lanjutan)
Kegiatan Perusahaan
GENERAL (continued)
Jumlah Saham/ Number of Shares
Public offering of the Company’s shares and other corporate actions (continued)
Tanggal/ Date
2.034.414.422 16 Desember 2005/ December 16, 2005 10.156.014.422 (*) (*)
c.
Susunan dewan komisaris dan direksi, komite audit dan karyawan
This amount includes 780,990,000 shares which have been obtained as treasury stock.
Boards of commissioners and directors, audit comittee and employees As of December 31, 2010 and 2009, the members of the Company’s board of commissioners and board of directors are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
31 Desember/December 31, 2010 Johannes Setijono Santoso Oen Jozef Darmawan Angkasa Ferdinand Aryanto Wahjudi Prakarsa Farid Anfasa Moeloek
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
Bernadette Ruth Irawati Setiady Johanes Berchman Apik Ibrahim Budi Dharma Wreksoatmodjo Herman Widjaja Vidjongtius 31 Desember/December 31, 2009 Johannes Setijono Santoso Oen Jozef Darmawan Angkasa Ferdinand Aryanto John Aristianto Prasetio Farid Anfasa Moeloek
168
Bernadette Ruth Irawati Setiady Johanes Berchman Apik Ibrahim Budi Dharma Wreksoatmodjo Herman Widjaja Vidjongtius
11 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
President Director Vice President Director Director Director Director Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors
Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur
Board of Commissioners
Board of Directors
Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur
Additional issuance of shares in connection with the merger Total
Jumlah ini termasuk 780.990.000 saham yang dibeli kembali.
Dewan Komisaris
Nature of Corporate Actions
President Director Vice President Director Director Director Director
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
1.
UMUM (lanjutan) c.
GENERAL (continued) c.
Susunan dewan komisaris dan direksi, dan karyawan (lanjutan) Susunan komite audit dan sekretaris perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s audit committee and corporate secretary as of December 31, 2010 and 2009, are as follow:
31 Desember 2010 dan 2009/ December 31, 2010 and 2009
Komite Audit Ketua Anggota Anggota
Farid Anfasa Moeloek Ichsan Gunawan Dianawati Sugiarto
Audit Committee Chairman Member Member Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan
2.
Boards of commissioners and directors, and employees (continued)
Corporate Secretary
Vidjongtius
Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sejumlah Rp29,26 miliar dan Rp22,22 miliar masing-masing pada tahun 2010 dan 2009.
The salaries and compensation benefits incurred for the Company’s board of commissioners and directors totaled to Rp29.26 billion and Rp22.22 billion in 2010 and 2009, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai karyawan tetap masing-masing sebanyak 9.734 karyawan dan 10.444 karyawan (tidak diaudit).
As of December 31, 2010 and 2009, the Company and its Subsidiaries have a combined total of 9,734 and 10,444 permanent employees, respectively (unaudited). 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang dipergunakan oleh Perusahaan dan Anak perusahaan (selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai Grup) disusun berdasarkan prinsip dan praktik akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The accounting and reporting policies adopted by the Company and Subsidiaries (collectively hereinafter referred to as the “Group”) conform to generally accepted accounting principles and practices in Indonesia. The following significant accounting policies were applied consistently in the preparation of the consolidated financial statements for the years ended December 31, 2010 and 2009 are as follows:
a.
a.
Dasar penyusunan konsolidasi
laporan
keuangan
Basis of preparation of the consolidated financial statements The consolidated financial statements, presented in accordance with generally accepted accounting principles and practices in Indonesia, that is, the Statements of Financial Accounting Standards (SFAS), and the Regulations and Established Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) for public-listed companies.
Laporan keuangan konsolidasi, disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi dan praktik yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang ditetapkan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) bagi emiten atau perusahaan publik.
12 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
169
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a.
b.
Dasar penyusunan konsolidasi (lanjutan)
laporan
a.
keuangan
Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Laporan keuangan konsolidasi, disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounts policies for those accounts.
Laporan arus kas konsolidasi disajikan dengan menggunakan metode langsung, yang menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan menjadi aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.
Secara umum, mata uang fungsional dan pelaporan yang digunakan oleh Grup adalah Rupiah.
Generally, the functional and reporting currency used by the Group is Rupiah. b.
Prinsip-prinsip konsolidasi
Nama Anak Perusahaan/ Names of Subsidiaries Farmasi:/ Pharmaceutical: PT Bintang Toedjoe - Bintang Toedjoe (1) PT Hexpharm Jaya Laboratories - Hexpharm (1)
Kegiatan Usaha/ Produk/ Nature of Business Activities/ Products
Principles of consolidation The consolidated financial statements include the accounts of the Group. The Subsidiaries, in which the Company directly and/or indirectly owns more than 50% of the voting shares, are as follows:
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Grup. Anak perusahaan yang secara langsung dan/atau tidak langsung dimiliki Perusahaan dengan pemilikan saham lebih dari 50% adalah sebagai berikut:
170
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Mulai Beroperasi Komersial/ Commencement Tempat of Kedudukan/ Commercial Domicile Operations
Persentase Pemilikan Efektif/ Effective Percentage of Ownership 2010 %
2009 %
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi (Dalam Jutaan)/ Total Assets Before Elimination (In Millions) 2010
2009
Farmasi/ Pharmaceutical
Jakarta
1949
100,00
100,00
356.169
575.151
Farmasi/ Pharmaceutical
Jakarta
1995
100,00
100,00
204.374
172.469
13 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
b.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
Kegiatan Usaha/ Produk/ Nature of Business Activities/ Products
Nama Anak Perusahaan/ Names of Subsidiaries PT Saka Farma Laboratories - Saka (1) (a)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Mulai Beroperasi Komersial/ Commencement Tempat of Kedudukan/ Commercial Domicile Operations
Principles of consolidation (continued)
Persentase Pemilikan Efektif/ Effective Percentage of Ownership 2010 %
2009 %
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi (Dalam Jutaan)/ Total Assets Before Elimination (In Millions) 2010
2009
Farmasi/ Pharmaceutical
Jakarta
1997
100,00
100,00
48.320
53.549
PT Finusolprima Farma Farmasi/ Internasional Pharmaceutical - Finusolprima (1)
Jakarta
1981
100,00
100,00
117.174
112.867
PT Bifarma Adiluhung - Bifarma (1)
Farmasi/ Pharmaceutical
Jakarta
1997
100,00
100,00
2.813
2.868
Innogene Kalbiotech Pte. Ltd. - Innogene (1) (f)
Farmasi/ Pharmaceutical
Singapura/ Singapore
2004
93,17
93,01
33.716
35.995
PT Dankos Farma - Danfar (1)
Farmasi/ Pharmaceutical
Jakarta
2006
100,00
100,00
153.457
136.218
PT Pharma Metric Labs. Farmasi/ - PML (1) (b) Pharmaceutical
Jakarta
2006
81,64
79,82
7.156
7.704
Makanan Kesehatan/ Health Foods
Jakarta
1982
100,00
100,00
1.202.284
1.104.068
Makanan Kesehatan/ Health Foods
Jakarta
2007
70,00
70,00
318.185
299.901
Kemasan/ Packaging
Bekasi, Jawa Barat/ Bekasi, West Java
1977
5,00
67,51
-
317.809
PT Avesta Continental Pack - Avesta (3) (c)
Kemasan/ Packaging
Bekasi, Jawa Barat/ Bekasi
1976
-
51,62
-
195.629
PT Indogravure - Indogravure (4) (c)
Kemasan/ Packaging
1985
-
26,33
-
63.646
Jakarta
1993
83,75
83,75
3.254.770
2.986.182
Jakarta
1980
83,75
83,75
109.382
103.565
Makanan Kesehatan:/ Health Food: PT Sanghiang Perkasa - Sanghiang (1) PT Kalbe Morinaga (1) Indonesia - KMI Kemasan (Catatan 3):/ Packaging (Note 3): PT Kageo Igar Jaya Tbk. - Kageo Igar (1) (c)
Penjualan dan distribusi:/ Sale and Distribution: PT Enseval Putera Megatrading Tbk. Distributor (EPMT) (1) (d) Obat-obatan/ Pharmaceutical Distributor PT Tri Sapta Jaya (TSJ) (2)
Distributor Obat-obatan/ Pharmaceutical Distributor
West Java Tangerang, Banten
14
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
171
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
b.
Kegiatan Usaha/ Produk/ Nature of Business Activities/ Products
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
Nama Anak Perusahaan/ Names of Subsidiaries
Mulai Beroperasi Komersial/ Commencement Tempat of Kedudukan/ Commercial Domicile Operations
Principles of consolidation (continued)
Persentase Pemilikan Efektif/ Effective Percentage of Ownership 2010 %
2009 %
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi (Dalam Jutaan)/ Total Assets Before Elimination (In Millions) 2010
2009
PT Millenia Dharma Insani (MDI) (2)
Penjualan Obat-obatan dan Peralatan Kedokteran/ Sales of Pharmaceuticals and Medical Equipment
Jakarta
2003
83,75
83,75
22.889
14.659
PT Enseval Medika Prima (EMP) (2)
Distributor peralatan kesehatan/ Distribution of medical instruments
Jakarta
2008
83,75
83,75
268.039
217.813
PT Global Chemindo Megatrading (GCM) (2)
Penjualan bahan baku obat-obatan/ Trading of raw materials for pharmaceutical products
Jakarta
2008
83,75
83,75
218.146
213.429
PT Renalmed Tiara Utama (RTU) (2)
Perdagangan peralatan kesehatan dan barang habis pakai/ Trading of medical instruments and consumable products
Jakarta
2008
81,66
81,66
42.970
30.901
Kalbe Vision Pte. Ltd. (KV) (1)
Pengembangan, Singapura/ Produksi, Singapore Pemasaran dan Distribusi produk Kesehatan mata/ Development, Production, Marketing and Distribution of Eye health Products
2008
100,00
100,00
7.873
9.950
2007
100,00
100,00
197.637
166.328
Kalbe International Pte. Ltd. (KI) (1)
172
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
Pemasaran Produk Kesehatan dan Farmasi/ Wholesale of Medical and Pharmaceutical Products
Singapura/ Singapore
15 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
b.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
Nama Anak Perusahaan/ Names of Subsidiaries Asiawide Kalbe Philippines,Inc. (AKPI) (5) (e)
Kegiatan Usaha/ Produk/ Nature of Business Activities/ Products
Mulai Beroperasi Komersial/ Commencement Tempat of Kedudukan/ Commercial Domicile Operations
Pemasaran Filipina/ dan distribusi Philippines minuman energi ‘ready-to-drink’/ Marketing and Distribution of energy drinks in a ready-to-drink format
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
2010
Principles of consolidation (continued)
Persentase Pemilikan Efektif/ Effective Percentage of Ownership 2010 %
2009 %
50,00
-
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi (Dalam Jutaan)/ Total Assets Before Elimination (In Millions) 2010 28.667
Anak perusahaan yang dimiliki secara langsung oleh: (1) Perusahaan (2) EPMT (3) Kageo Igar (4) Avesta (5) KI
The Subsidiary is directly owned by: (1) Company (2) EPMT (3) Kageo Igar (4) Avesta (5) KI
(a)
(a)
Pada tanggal 12 Oktober 2010, Saka menerbitkan tambahan saham sejumlah 100.000 saham atau Rp10 miliar yang disetor oleh Perusahaan sebanyak 62.000 saham atau Rp6,2 miliar dan Bintang Toedjoe sebanyak 38.000 saham atau Rp3,8 miliar.
-
On October 12, 2010, Saka issued additional shares amounting to 100,000 shares or Rp10 billion which were subscribed and paid for by the Company for 62,000 shares or Rp6.2 billion and Bintang Toedjoe for 38,000 shares or Rp3.8 billion. On August 31, 2009, Saka issued additional shares amounting to 130,000 shares or Rp13 billion, which were subscribed and paid for by the Company for 104,000 shares or Rp10.4 billion and Bintang Toedjoe for 26,000 shares or Rp2.6 billion. Furthermore, on the same date, Bintang Toedjoe also purchased from a third party the remaining outstanding 26,000 shares of Saka. As a result of the said equity transactions, the Group’s effective percentage of ownership in Saka increased from 80% to 100%.
Pada tanggal 31 Agustus 2009, Saka menerbitkan tambahan saham sejumlah 130.000 saham atau Rp13 miliar yang disetor oleh Perusahaan sebanyak 104.000 saham atau Rp10,4 miliar dan Bintang Toedjoe sebanyak 26.000 saham atau Rp2,6 miliar. Kemudian, pada tanggal yang sama, Bintang Toedjoe juga membeli dari pihak ketiga sebanyak 26.000 saham Saka. Sebagai akibat dari transaksi ekuitas tersebut di atas, persentase pemilikan efektif Grup di Saka mengalami peningkatan dari 80% menjadi 100%. (b)
2009
(b)
Pada tanggal 24 Februari 2010, uang muka setoran modal Perusahaan di PML direklasifikasi ke modal saham PML senilai Rp4.364.000.000 terdiri dari 43.640 saham sehingga persentase pemilikan efektif Perusahaan di PML mengalami peningkatan dari 79,82% menjadi 81,64%.
On February 24, 2010, the Company’s additional paid in capital in PML have been reclassified into PML’s capital stock amounting to Rp4,364,000,000 consisting of 43,640 shares and the Company’s effective percentage of ownership in PML increased from 79.82% to 81.64%. On December 1, 2009, the Company purchased from a third party 1,625 shares of PML. Furthermore, on the same date, PML issued additional 4,000 shares which were subscribed and paid for by the Company and third parties amounting to 3,484 shares and 516 shares, respectively. After such equity transactions, the Company’s effective percentage of ownership in PML increased from 34.45% to 79.82% and financial statement PML had been consolidated in the consolidated financial statements of the Group.
Pada tanggal 1 Desember 2009, Perusahaan membeli dari pihak ketiga 1.625 saham PML. Kemudian, pada tanggal yang sama, PML menerbitkan tambahan 4.000 saham yang disetor oleh Perusahaan dan pihak ketiga masing-masing sebanyak 3.484 saham dan 516 saham. Setelah transaksi ekuitas tersebut di atas, persentase pemilikan efektif Perusahaan di PML mengalami peningkatan dari 34,45% menjadi 79,82% dan laporan keuangan PML dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan konsolidasi Grup.
16 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
173
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
b.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) (c)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Principles of consolidation (continued) (c)
Pada tanggal 12 Agustus 2010, Perusahaan menjual penyertaan sahamnya pada Kageo Igar kepada pihak ketiga sebanyak 610.058.500 saham. Sebagai akibat transaksi tersebut, persentase kepemilikan efektif Perusahaan di Kageo Igar mengalami penurunan dari 67,51% menjadi 5,00% dan selanjutnya dinyatakan sebesar nilai pasar wajar, serta Perusahaan tidak lagi mempunyai kepemilikan saham di Avesta dan Indogravure (Catatan 3).
Based on the letter sent by the management of Kageo Igar to the Chairman of BAPEPAM-LK dated January 27, 2009, Kageo Igar will buy back its shares held by the public. This transaction is in accordance with BAPEPAM-LK Regulation No. XI.B.3. Attachment to the Decision No. Kep401/BL/2008 dated October 9, 2008 of the Capital Market Supervisory Board and Financial Institutions Regarding Publicly-listed Company Share Buy Back or Publicly-listed Company in a Potential Market Crisis Condition. Until December 31, 2009, Kageo Igar had already repurchased 68,576,000 shares with total cost amounting to Rp5,972,262,925.
Berdasarkan surat manajemen Kageo Igar kepada Ketua BAPEPAM-LK tanggal 27 Januari 2009, Kageo Igar akan melakukan pembelian kembali saham Kageo Igar yang dimiliki publik. Transaksi ini sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. XI.B.3. Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. Kep401/BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008 perihal Pembelian Kembali Saham Emiten atau Perusahaan Publik dalam Kondisi Pasar yang Berpotensi Krisis. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, Kageo Igar telah melakukan pembelian kembali sebanyak 68.576.000 saham dengan harga perolehan sejumlah Rp5.972.262.925.
174
On August 12, 2010, the Company sold its shares ownership in Kageo Igar to a third party consisting of 610,058,500 shares. As a result of this transaction, the Company’s effective percentage of ownership in Kageo Igar decreased from 67.51% to 5.00% which subsequently are stated at its fair market values, and the Company has no longer share ownership in Avesta and Indogravure (Note 3).
(d)
Pada tanggal 19 Juni 2009, Perusahaan mengumumkan rencana penawaran tender atas 725.239.000 saham yang mewakili sekitar 31,81% dari seluruh saham yang dikeluarkan dan disetor dalam PT Enseval Putera Megatrading Tbk. (EPMT), Anak perusahaan, dan diikuti dengan pernyataan penawaran tender kepada Bapepam-LK pada tanggal 24 Juni 2009. Pernyataan penawaran tender menjadi efektif berdasarkan surat Bapepam-LK No. S6012/BL/2009 tertanggal 13 Juli 2009. Periode penawaran tender dilakukan dari tanggal 14 Juli 2009 sampai dengan tanggal 12 Agustus 2009. Selama periode tersebut, Perusahaan telah membeli sebanyak 580.161.820 saham EPMT dengan harga penawaran tender sebesar Rp870 per saham. Sebagai akibat atas penambahan saham tersebut, persentase pemilikan efektif Perusahaan di EPMT mengalami peningkatan dari 58,19% menjadi 83,64%. Kemudian, pada tanggal 12 Oktober 2009, Perusahaan membeli kembali dari pihak ketiga tambahan 2.550.000 saham EPMT. Setelah transaksi ekuitas tersebut, persentase pemilikan efektif Perusahaan di EPMT mengalami peningkatan menjadi 83,75%.
(d)
On June 19, 2009, the Company made a public announcement on a tender offer for 725,239,000 shares of PT Enseval Putera Megatrading Tbk. (EPMT), a Subsidiary, which represents 31.81% of EPMT’s total issued and fully paid shares which was followed by a tender offer declaration to BapepamLK on June 24, 2009. The tender offer became effective based on Bapepam-LK letter No. S6012/BL/2009 dated July 13, 2009. The tender offer period was conducted from July 14, 2009 until August 12, 2009. During the period, the Company purchased 580,161,820 EPMT’s shares for a tender offer price of Rp870 per share. As a result of the said additional equity acquisition, the Company’s effective percentage of ownership in EPMT increased from 58.19% to 83.64%. Furthermore, on October 12, 2009, the Company purchased from a third party additional 2,550,000 shares of EPMT. After the said equity transaction, the Company’s effective percentage of ownership in EPMT increased to 83.75%.
(e)
Pada bulan Desember 2009, KI menandatangani perjanjian joint venture dengan pihak ketiga untuk membentuk perusahaan joint venture di Filipina dengan persentase pemilikan sebesar 50%. Perusahaan joint venture tersebut didirikan pada bulan Januari 2010 dengan nama Asiawide Kalbe Philippines, Inc. (AKPI). KI memiliki kendali atas Dewan Direksi dan pengaruh untuk mengatur dan menentukan kebijakan keuangan dan operasional AKPI.
(e)
In December 2009, KI entered into a joint venture agreement with a third-party to form a joint venture corporation in the Philippines with a 50% equity interest. This joint venture company was incorporated in January 2010 under name of Asiawide Kalbe Philippines, Inc. (AKPI). KI has effective control over the Board of Directors and the power to govern the financial and operating policies of AKPI.
(f)
Pada tahun 2010, Perusahaan melakukan penyetoran tambahan modal di Innogene sejumlah US$493.750 sehingga kepemilikan di Innogene meningkat dari 93,01% menjadi 93,17%. Pada tahun 2009, Perusahaan telah melakukan tambahan setoran modal sejumlah US$3.050.000 ke Innogene untuk modal kerja. Dengan melakukan tambahan setoran modal tersebut, kepemilikan Perusahaan di Innogene meningkat menjadi 93,01%.
(f)
In 2010, Company further made additional capital contribution to Innogene amounting to US$493,750 and the Company’s share ownership in Innogene increased from 93.01% to 93.17%. In 2009, the Company made additional capital contributions of US$3,050,000 for Innogene’s working capital. As a result of these additional capital contributions, the Company’s share ownership in Innogene increased to 93.01%.
17 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
Principles of consolidation (continued)
Pada bulan Januari, Maret dan Oktober 2009, KV menerbitkan tambahan saham masingmasing sejumlah US$250.000, US$465.750 dan US$425.000. Seluruh saham tambahan tersebut disetor oleh Perusahaan.
In January, March and October, 2009, KV issued additional shares amounting to US$250,000, US$465,750 and US$425,000, respectively, which were all subscribed and paid by the Company.
Pada bulan Juni 2009, Perusahaan melakukan penyetoran tambahan modal sejumlah Rp15 miliar ke Finusolprima, Anak perusahaan, berkaitan dengan perluasan pabrik Finusolprima.
In June 2009, the Company further made additional capital contribution amounting to Rp15 billion to Finusolprima, a Subsidiary,due to factory expansion of Finusolprima.
Akun-akun Anak perusahaan yang berkedudukan di luar negeri dijabarkan dalam mata uang Rupiah untuk tujuan konsolidasi dengan dasar sebagai berikut:
For consolidation purposes, the accounts of foreign Subsidiaries are translated into Rupiah amounts on the following basis:
Akun-akun neraca
-
Balance sheet accounts
-
Akun-akun laporan laba rugi
-
Statement of income accounts
-
kurs tengah pada tanggal neraca (Rp8.991 per US$1 pada tanggal 31 Desember 2010 dan Rp9.400 per US$1 pada tanggal 31 Desember 2009)/ middle rate of exchange at balance sheet date (Rp8,991 to US$1 as of December 31, 2010 and Rp9,400 to US$1 as of December 31, 2009) kurs rata-rata selama tahun berjalan (Rp9.078 per US$1 pada tahun 2010 dan Rp10.356 per US$1 pada tahun 2009)/ average exchange rates during the year (Rp9,078 to US$1 in 2010 and Rp10,356 to US$1 in 2009)
Selisih kurs karena penjabaran mata uang asing yang terjadi pada Anak perusahaan luar negeri dicatat dalam “Selisih Kurs atas Penjabaran Laporan Keuangan”.
Difference resulting from translation made at foreign Subsidiaries is recorded as part of “Differences Arising from Foreign Currency Translations”.
Semua saldo akun dan transaksi yang signifikan antar-perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi.
All significant inter-company accounts and transactions have been eliminated in the consolidation.
Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas atas aset bersih Anak perusahaan yang tidak dimiliki sepenuhnya disajikan sebagai “Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan” pada neraca konsolidasi.
The proportionate shares of the minority shareholders in the net assets of non-wholly owned Subsidiaries are reflected as “Minority Interests in Net Assets of Subsidiaries” in the consolidated balance sheets.
18 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
175
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
b.
176
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
Principles of consolidation (continued)
Selisih lebih yang tidak dapat diidentifikasikan antara biaya perolehan investasi dengan proporsi pemilikan atas nilai wajar aset bersih (dan sebaliknya) Anak perusahaan yang diakuisisi pada tanggal perolehan (goodwill/goodwill negatif), diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama lima (5) sampai dengan dua puluh (20) tahun. Manajemen Grup berpendapat bahwa periode amortisasi selama lima (5) sampai dengan dua puluh (20) tahun tersebut adalah wajar untuk goodwill mengingat prospek masa mendatang yang baik dari Anak perusahaan yang diakuisisi. Selisih lebih yang tidak dapat diidentifikasikan tersebut disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak Berwujud”, sedangkan selisih kurang yang tidak dapat diidentifikasi disajikan sebagai “Goodwill Negatif” pada neraca konsolidasi.
The unidentifiable excess of the cost of investment over the proportionate share in fair value of the underlying net assets of an acquired Subsidiary (and vice-versa) at the date of acquisition (goodwill/negative goodwill), is being amortized using the straight-line method over five (5) to twenty (20) - year. The Group’s management is of the opinion that the said period of five (5) to twenty (20) years amortization period is appropriate for goodwill in view of the good future operating prospects of the acquired Subsidiaries. The unidentifiable positive excess is presented as part of “Intangible Assets”, whereas the unidentifiable negative excess is presented as “Negative Goodwill” in the consolidated balance sheets.
Berdasarkan PSAK No. 40, “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/ Perusahaan Asosiasi”, selisih antara nilai tercatat investasi Perusahaan dan bagian proporsional atas nilai wajar aset bersih Anak perusahaan yang bersangkutan sebagai akibat adanya perubahan ekuitas Anak perusahaan yang bukan berasal dari transaksi antara Grup tersebut dicatat dan disajikan sebagai “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” pada bagian Ekuitas dalam neraca konsolidasi.
In compliance with SFAS No. 40, “Accounting for Changes in Equity of Subsidiary/ Associated Company”, the differences between the carrying amounts of the Company’s investments, and its proportionate shares in fair values of the underlying net assets of the investees due to changes in the latter’s equity, which are not resulting from transactions between the Group and the said investees, are recorded and presented as “Differences Arising from Changes in Subsidiaries’ Equities” under the Shareholders’ Equity section of the consolidated balance sheets.
Pada tanggal 25 September 2006, Perusahaan menandatangani perjanjian ”Subscription and Shareholders” dengan Cordlife International Pte. Ltd., Singapura (“Cordlife”) dan PT Cordlife Indonesia (“CI”), dimana Perusahaan setuju untuk menempatkan sejumlah 192.000 saham atau sebesar 48,98% kepemilikan saham pada CI. Harga pemesanan saham adalah sejumlah US$1 atau setara dengan Rp9.605, sehingga dengan demikian, jumlah keseluruhan harga penempatan saham adalah sejumlah US$192.000 atau setara dengan Rp1.844.160.000. Pada bulan Januari 2010, Perusahaan telah menjual seluruh kepemilikan sahamnya di CI (Catatan 10).
On September 25, 2006, the Company entered into a Subscription and Shareholders Agreement with Cordlife International Pte. Ltd., Singapore (“Cordlife”) and PT Cordlife Indonesia (“CI”), whereas the Company agreed to subscribe for a total of 192,000 shares or 48.98% shares equity in CI. The subscription price is US$1 or equal to Rp9,605, and accordingly, the total subscription price amounted to US$192,000 or equivalent to Rp1,844,160,000. In January 2010, the Company sold all of its share ownership in CI (Note 10).
19 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
c.
d.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
Principles of consolidation (continued)
Pada tahun 2009, penyertaan saham pada CI tersebut di atas dicatat dengan menggunakan metode ekuitas (Catatan 10).
In 2009, the above-mentioned investment in shares of stock of CI, is accounted for using the equity method of accounting (Note 10).
Berdasarkan metode ekuitas, nilai perolehan penyertaan ditambah atau dikurangi sesuai dengan bagian Grup atas laba atau rugi bersih, dan dividen yang diperoleh dari perusahaan asosiasi sejak tanggal pengambilalihan. Bagian laba atau rugi bersih disesuaikan dengan amortisasi secara garis lurus atas selisih antara nilai perolehan penyertaan dengan bagian proporsional Grup atas taksiran nilai wajar dari aset bersih perusahaan asosiasi yang dapat diidentifikasi pada tanggal pengambilalihan.
Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses of, and dividends received from the investee since the date of acquisition. Equity in net earnings or losses is being adjusted for the straight-line amortization, of the difference between the cost of such investment and the Group’s proportionate share in the estimated fair values of the identifiable net assets of the investee at acquisition date.
Penyertaan saham dengan persentase pemilikan Grup di bawah 20% dinyatakan sebesar nilai pasar wajar (Catatan 2s).
Investments in shares of stock, in which the Group maintains ownership interests below 20% are stated at their fair market values (Note 2s). c.
Setara kas
Cash equivalents
Untuk tujuan neraca, kas dan setara kas merupakan kas dan bank, call deposit dan deposito berjangka dengan jangka waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan.
For the purpose of the balance sheets, cash and cash equivalents comprises of cash on hand and in banks, call and time deposits with maturities of three (3) months or less at the time of placement and not pledged as collateral.
Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank, call deposit, deposito berjangka dikurangi dengan hutang bank cerukan.
For the purposes of the statements of cash flows, cash and cash equivalents comprises of cash on hand and in banks, call and time deposits net of bank overdraft. d.
Cadangan penurunan nilai piutang
Allowance for impairment accounts Before 2010, the allowance for impairment accounts is estimated based on the review of the collectibility of its receivables for each customer at the end of year. Effective January 1, 2010, the allowance for impairment accounts is agree with the SFAS No. 55 (Revised 2006) “Financial Instrument: Recognition and Measurement” (Note 2s).
Sebelum tahun 2010, cadangan penurunan nilai piutang diestimasi berdasarkan penelaahan terhadap kolektibilitas piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun. Efektif tanggal 1 Januari 2010, cadangan penurunan nilai piutang diestimasi sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” (Catatan 2s).
20 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
177
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e.
f.
g.
Transaksi dengan pihak-pihak mempunyai hubungan istimewa
e.
yang
Transactions with related parties
Grup mempunyai transaksi dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
The Group has transactions with entities, which are regarded as having special relationships as defined under SFAS No. 7, “Related Parties Disclosures”.
Transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan yang bersangkutan.
Significant transactions with related parties, whether or not conducted under terms and conditions similar to those transacted with third parties, are disclosed in the appropriated notes herein.
f.
Persediaan
Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (“the lower of cost or net realizable value”). Grup pada umumnya menentukan biaya perolehan dengan menerapkan metode rata-rata bergerak (“moving-average method”) atau metode ratarata tertimbang (“weighted-average method”).
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. The Group generally determines the cost of its inventories using the moving-average or weighted-average method.
Biaya perolehan persediaan PML ditentukan dengan menerapkan metode FIFO. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, nilai tercatat persediaan Anak perusahaan tersebut adalah sekitar 0,01% dari saldo persediaan konsolidasi.
The cost of inventories of PML are determined using the FIFO method. As of December 31, 2010 and 2009, the carrying values of the inventories of the said Subsidiary accounted for about 0.01% of the consolidated balance of inventories.
Cadangan kerugian penurunan nilai untuk persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan fisik persediaan pada akhir tahun.
Provision for impairment losses for inventory obsolence is provided based on the review of the physical conditions of inventories at the end of year. g.
Biaya dibayar di muka
21 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Prepaid expenses Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited using the straightline method.
Biaya dibayar di muka dibebankan pada operasi sesuai masa manfaat biaya yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus (“straight-line method”).
178
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h.
Aset tetap
Property, plant and equipment
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.
Property, plant and equipment are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the property, plant and equipment when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in consolidated statements of income as incurred.
Grup umumnya menghitung penyusutan dengan menggunakan metode garis lurus (“straight-line method”), (kecuali untuk aset tetap tertentu Bintang Toedjoe dan TSJ), berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan dengan rincian sebagai berikut:
The Group generally computes depreciation using the straight-line method (except for the certain fixed assets of Bintang Toedjoe and TSJ), based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/ Years Bangunan dan prasarana Perbaikan kantor disewa Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor Kendaraan dan alat transportasi Peralatan kesehatan
10 - 20 3-8 2 - 20 2-8 2-8 5
Buildings and improvements Leasehold improvements Machinery and equipment Office equipment, furniture and fixtures Vehicles and transportation equipment Medical equipment
Bintang Toedjoe, selain untuk bangunan dan prasarana, menghitung penyusutan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (“double-declining balance method”). Nilai buku aset tetap yang dimiliki Anak perusahaan tersebut adalah sekitar 2,26% dan 3,05% dari nilai buku aset tetap konsolidasi, masingmasing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
Bintang Toedjoe, except for building and improvements, computes depreciation using the double-declining balance method. The net book value of property, plant and equipment of the said Subsidiary accounted for about 2.26% and 3.05% of the consolidated net book value of property, plant and equipment as of December 31, 2010 and 2009, respectively.
TSJ menghitung penyusutan kendaraan dan perlengkapan kantor dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (“doubledeclining balance method”). Nilai buku kendaraan dan perlengkapan kantor yang dimiliki Anak perusahaan tersebut adalah sekitar 0,32% dan 0,43% dari nilai buku aset tetap konsolidasi, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
TSJ computes the depreciation of its vehicles and office equipment using the doubledeclining balance method. The net book value of the said fixed assets accounted for about 0.32% and 0.43% of the consolidated net book value of property, plant and equipment as of December 31, 2010 and 2009, respectively.
22 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
179
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
h.
180
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h.
Aset tetap (lanjutan)
Property, plant and equipment (continued)
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in consolidated statements of income in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direview, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.
Sesuai dengan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”, semua biaya yang terjadi sehubungan dengan perolehan hak atas tanah ditangguhkan dan disajikan secara terpisah dari biaya perolehan tanah. Biaya tersebut, yang meliputi antara lain, biaya perizinan, biaya survei dan pengukuran lokasi, biaya notaris dan pajak-pajak yang berhubungan dengan perolehan tanah tersebut, diamortisasi selama masa manfaat hak atas tanah yang bersangkutan, periode mana yang lebih pendek. PSAK No. 47 juga menyatakan bahwa tanah tidak diamortisasi, kecuali dalam kondisi persyaratan tertentu.
In accordance with the provisions of SFAS No. 47, “Accounting for Land”, all incidental costs incurred in relation with the acquisitions of landrights are deferred and presented separately from the main acquisition costs of the landrights. Such costs, which include, among others, legal fees, area survey and remeasurement fees, notary fees, and related taxes, are amortized over the legal terms of the related landrights, whichever period is shorter. SFAS No. 47 also provides that landrights are not subject to amortization, except under certain defined conditions.
Selanjutnya, PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aktiva”, mengharuskan nilai aset dikaji ulang atas kemungkinan penurunan pada nilai wajarnya yang disebabkan oleh peristiwa atau perubahan keadaan yang menyebabkan nilai tercatat aset mungkin tidak dapat dipulihkan.
In addition, SFAS No. 48, “Impairment of Asset Values”, requires the review of asset values for any impairment and write-down of asset values to their fair values whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying values of the assets may not be fully recovered.
Aset dalam pengerjaan dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari “Aset Tetap” pada neraca konsolidasi. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan.
Constructions in progress are stated at cost and presented as part of “Property, Plant and Equipment” account in the consolidated balance sheets. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate property, plant and equipment account when the construction is completed and the asset is ready for its intended use.
23 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Sewa
Leases
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Based on SFAS No. 30 (Revised 2007), the determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Under this revised SFAS, leases that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased items are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased items are classified as operating leases.
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Grup mengakui aset dan kewajiban dalam neraca konsolidasi pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.
Based on SFAS No. 30 (Revised 2007), under a finance lease, the Group recognized assets and liabilities in its consolidated balance sheets at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments are apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability. The finance charge is allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents are charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in consolidated statements of income. Capitalized leased assets (presented as part of property, plant and equipment) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term. Under an operating lease, the Group recognized lease payments as an expense on a straight-line method over the lease term.
24 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
181
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j.
k.
j.
Properti investasi
Investment property
Properti investasi Grup merupakan tanah yang dikuasai Anak perusahaan untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi dalam bentuk tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
The Group’s investment property represents land which is held by a Subsidiary to earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes or sale in the ordinary course of business. Investment property in land is stated at cost which is not depreciated.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
Investment property is derecognized when either it has been disposed of or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future benefit is expected from its disposal. Any gains or losses on the retirement or disposal of an investment property are recognized in consolidated statements of income in the year of retirement or disposal.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Transfers are made to investment property when, and only when, there is a change in use as evidenced by among others the end of owner occupation, commencement of an operating lease to another party or completion of construction or development. Transfers are made from investment property when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owner occupation or commencement of development with a view to sell. k.
Modal saham yang diperoleh kembali
25 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Treasury stock Treasury stock, which is intended to be reissued and/or re-sold in the future, is stated at acquisition cost and presented as a deduction from Capital Stock under the Shareholders’ Equity section of the consolidated balance sheets. The excess of proceeds from future re-sale of treasury stock over the related acquisition cost or vice-versa shall be accounted for as an addition to or deduction from additional paid-in capital.
Modal saham yang diperoleh kembali, yang direncanakan untuk diterbitkan kembali dan/atau dijual kembali pada masa yang akan datang, dicatat sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai pengurang Modal Saham di bagian Ekuitas dalam neraca konsolidasi. Selisih lebih penerimaan dari penjualan modal saham yang diperoleh kembali di masa yang akan datang atas biaya perolehan atau sebaliknya, akan diperhitungkan sebagai penambah atau pengurang akun agio saham.
182
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Merek dagang, hak paten dan formula
Cost incurred in connection with the acquisitions of trademarks, patents and formulas are amortized using the straight-line method over twenty (20) years. Trademarks, patents and formulas are presented as part of “Intangible Assets, Net” account in the consolidated balance sheets.
Beban yang terjadi sehubungan dengan akuisisi/perolehan atas merek dagang, hak paten dan formula diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama dua puluh (20) tahun. Merek dagang, hak paten dan formula disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak Berwujud, Bersih” pada neraca konsolidasi.
m. Software cost
m. Beban piranti lunak
Cost incurred in connection with the acquisitions of computer software, including all costs which are directly associated in preparing such assets until they are ready for use, is amortized using the straight-line method over five (5) years.
Biaya perolehan perangkat lunak komputer meliputi seluruh biaya yang dapat dikaitkan langsung dalam mempersiapkan aset tersebut hingga siap digunakan dan diamortisasi selama lima (5) tahun dengan metode garis lurus. n.
n.
Biaya ditangguhkan
Deferred cost Returnable bottles belongs to AKPI, a Subsidiary, are stated at deposit value and the excess of the acquisition cost of returnable bottles over their deposit values and presented as Deferred Cost under Other Non-current Assets. The excess of the acquisition cost over deposit values are deferred and amortised using the straight-line method over 40 (fourty) times of trip life. Deposit values are estimated competitive cost established by AKPI considering the specific market conditions but should not exceed the current replacement cost.
Botol isi ulang milik AKPI, Anak perusahaan, dinyatakan sebesar uang jaminan dan kelebihan biaya perolehan botol isi ulang di atas uang jaminannya dan disajikan sebagai Biaya Ditangguhkan yang merupakan bagian dari Aset Tidak Lancar Lainnya. Selisih lebih biaya perolehan atas uang jaminan ditangguhkan akan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 40 (empat puluh) kali penggunaan. Uang jaminan merupakan taksiran harga bersaing yang ditetapkan oleh AKPI dengan mempertimbangkan kondisi pasar tertentu tetapi tidak melebihi biaya penggantian saat ini. o.
Trademarks, patents and formulas
o.
Pengakuan pendapatan dan beban
Revenue and expense recognition Revenue is recognized to the extend that it is probable that the economis benefit will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized: Revenue from the sale of goods and services are recognized when all significant risks and rewards of ownership of the goods have passed to the buyer. Expenses are recognized as incurred.
Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi akan mengalir kepada Grup dan pendapatan tersebut dapat diukur secara andal. Kriteria pengakuan berikut khusus juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui: Pendapatan dari penjualan barang dan jasa diakui pada saat semua risiko signifikan dan manfaat kepemilikan barang telah dipindahkan kepada pembeli. Beban diakui pada saat terjadinya.
26 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
183
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) p.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
2010 11.956 8.991 11.029 6.981 2.916
13.510 9.400 10.170 6.699 2.747
q.
Imbalan kerja karyawan
Employees’ service entitlement benefits The Group recognizes provisions for employees’ service entitlement benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Labor Law”). Under the Labor Law, companies are required to pay separation, gratuity and compensation benefits to their employees if the conditions specified in the Labor Law are met. As discussed in the following paragraph, the Company, Bifarma, Fima, Danfar, Sanghiang, Bintang Toedjoe, Hexpharm, KMI, EPMT and TSJ already maintain and operate formal pension plans for the benefit of their employees. Nevertheless, additional provisions for the estimated liabilities for employees’ service entitlement benefits are made on top of the benefits provided under their formal pension plans, in order to meet and cover the minimum benefits required to be paid to employees under the Labor Law. The additional provisions are estimated using actuarial calculations based on the reports prepared by an independent firm of actuaries. The said actuarial calculations are determined using the “Projected Unit of Credit” method.
27 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
EUR1/Rupiah U.S. Dollar 1/Rupiah JP¥100/Rupiah SGD Dollar 1/Rupiah MYR1/Rupiah
Transactions in other foreign currencies are considered not significant.
Grup mencatat penyisihan untuk imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU). Berdasarkan UU tersebut, perusahaan-perusahaan diharuskan untuk membayar uang pesangon, penghargaan masa kerja dan penggantian hak kepada karyawan apabila persyaratan yang ditentukan pada UU terpenuhi. Seperti dijelaskan dalam paragraf berikut, Perusahaan, Bifarma, Fima, Danfar, Sanghiang, Bintang Toedjoe, Hexpharm, KMI, EPMT dan TSJ telah menyelenggarakan program dana pensiun untuk karyawannya. Namun, tambahan penyisihan imbalan kerja karyawan tetap dibuat agar imbalan kerja karyawan berdasarkan program dana pensiun tersebut dapat memenuhi dan menutupi batas minimum imbalan kerja karyawan yang harus dibayarkan kepada karyawan sesuai dengan ketentuan UU. Tambahan penyisihan tersebut diestimasi dengan menggunakan perhitungan aktuaria berdasarkan laporan aktuaria independen. Perhitungan aktuaria tersebut menggunakan metode “Projected Unit of Credit”.
184
and
2009
Transaksi dalam mata uang asing lainnya dinilai tidak signifikan. q.
transactions
Transactions in foreign currencies are recorded in Rupiah at the rates of exchange prevailing on the date of the transactions. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted into Rupiah to reflect the average of the selling and buying rates of exchange quoted by Bank Indonesia at the last banking transaction date of the year. The resulting net foreign exchange gains or losses are credited or charged to current operations.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah untuk mencerminkan nilai kurs rata-rata antara kurs jual dan kurs beli yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia pada hari terakhir transaksi perbankan pada tahun tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
1 Euro/Rupiah 1 Dolar Amerika Serikat/Rupiah 100 JP¥/Rupiah 1 SGD Dolar/Rupiah 1 MYR/Rupiah
Foreign currency balances
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q.
r.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q.
Imbalan kerja karyawan (lanjutan)
Employees’ service entitlement benefits (continued)
Laba atau rugi aktuaria yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsiasumsi aktuaria yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui sebagai pendapatan atau beban selama sisa rata-rata masa kerja karyawan dengan menggunakan metode garis lurus. Biaya jasa masa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya, akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama tahun rata-rata sampai imbalan tesebut menjadi vested. Selain itu, biaya jasa masa kini dibebankan langsung ke operasional tahun berjalan.
Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the greater of 10% of the fair value of the plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligations are recognized as income or expense over the expected average remaining service years of the employees using the straight-line method. Past services cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, otherwise, it is amortized on a straight-line method over the average year until the benefits become vested. On the other hand, current service costs are charged directly to operations of the current year.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Perusahaan, Bifarma, Fima, Danfar, Sanghiang, Bintang Toedjoe, Hexpharm, KMI, EPMT dan TSJ menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti yang ditujukan untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Pendanaan dilakukan seluruhnya oleh Perusahaan dan Anak perusahaan tersebut yang iurannya ditentukan berdasarkan penilaian aktuaria, termasuk biaya jasa lalu dan biaya jasa kini, yang diamortisasi selama sisa masa kerja untuk karyawan yang memenuhi syarat.
As previously discussed, the Company, Bifarma, Fima, Danfar, Sanghiang, Bintang Toedjoe, Hexpharm, KMI, EPMT and TSJ have defined benefit pension plans covering substantially all of their qualified permanent employees. Pension costs are fully funded by the Company and the said Subsidiaries and consist of actuarially computed contributions covering past service costs and current service costs, which are amortized over the average remaining service years of the qualified/covered employees. r.
Beban (manfaat) pajak penghasilan
Income tax expense (benefits)
Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap perusahaan sebagai badan hukum yang berdiri sendiri.
Corporate income tax is determined for each company as a separate legal entity.
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan yang berasal dari rugi fiskal yang dapat dikompensasikan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan saldo rugi fiskal yang belum digunakan.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax is provided on all temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Deferred tax assets relating to the carry-forward of unused tax losses are recognized to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses can be utilized.
28 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
185
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
r.
s.
186
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) Beban (manfaat) (lanjutan)
pajak
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r.
penghasilan
Income tax expense (benefits) (continued)
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksitransaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are credited or charged to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau, jika Grup mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined. s.
Instrumen keuangan
Financial Instrument
Mulai tanggal 1 Januari 2010, Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang masingmasing menggantikan PSAK No. 50, “Akuntansi Efek Tertentu” dan PSAK No. 55, ”Akuntansi Instrumen Keuangan dan Aktivitas Lindung Nilai”. Penerapan PSAK revisi ini dilakukan secara prospektif.
Starting January 1, 2010, the Group have adopted SFAS No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosure”, and SFAS No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” which supersedes SFAS No. 50, “Accounting for Investments in Certain Securities” and SFAS No. 55, “Accounting for Financial Instruments and Hedging Activities”. These revised SFAS, have been applied prospectively.
PSAK No. 50 (Revisi 2006) mengatur persyaratan tentang penyajian instrumen keuangan dan mengidentifikasi informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan di mana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang digunakan untuk instrumen tersebut.
The SFAS No. 50 (Revised 2006) contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This SFAS requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.
29 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
Instrumen keuangan (lanjutan)
Financial Instrument (continued)
PSAK No. 55 (Revisi 2006) mengatur prinsipprinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.
SFAS No. 55 (Revised 2006) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items. This standard provides for the definitions and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.
i.
i.
Aset Keuangan
Financial Assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets within the scope of the SFAS No. 55 are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, seperti tanggal perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.
Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way purchases) are recognized on the trade date, i.e., the date that the companies commit to purchase or sell the assets.
Aset keuangan Grup mencakup kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain dan penyertaan saham.
The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, short-term investments, trade and other receivables and investment in shares of stocks.
30 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
187
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
s.
Financial Instrument (continued) i.
Aset Keuangan (lanjutan)
•
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
Instrumen keuangan (lanjutan) i.
188
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi
•
Financial assets at fair value through profit or loss
Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam neraca konsolidasi pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.
Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit and loss are carried in the consolidated balance sheet at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statement of income.
Derivatif melekat dalam kontrak utama dihitung sebagai derivatif terpisah ketika risiko dan karakteristiknya tidak berkaitan dengan kontrak utama dan kontrak utama tidak dicatat pada nilai wajar. Derivatif melekat diukur berdasarkan nilai wajar dengan laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar tersebut diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Penilaian kembali hanya timbul jika terdapat perubahan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang dipersyaratkan oleh kontrak.
Derivatives embedded in host contracts are accounted for as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not carried at fair value. These embedded derivatives are measured at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in the consolidated statement of income. Reassessment only occurs if there is a change in the terms of the contract that significantly modifies the cash flows that would otherwise be required.
31 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
s.
Instrumen keuangan (lanjutan) i.
•
•
setelah
pengakuan
Financial Instrument (continued) i.
Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Financial Assets (continued) Subsequent measurement (continued)
awal
Pinjaman yang diberikan dan piutang
•
Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain Grup termasuk dalam kategori ini.
The Group’s cash and cash equivalents, trade and other receivables are included in this category.
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
•
Held-to-maturity (HTM) investments Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Group has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method. This method uses an effective interest rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasi sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Grup mempunyai maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur aset keuangan menjadi nilai tercatat bersihnya. Laba atau rugi diakui pada laporan laba rugi konsolidasi ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
32 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
189
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
s.
•
setelah
Financial Instrument (continued) i.
Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
Instrumen keuangan (lanjutan) i.
190
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
pengakuan
Financial Assets (continued) Subsequent measurement (continued)
awal
Aset keuangan tersedia untuk dijual
•
Available-for-sale (AFS) financial assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasi ke dalam laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in the shareholders’ equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in the shareholders’ equity shall be reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.
Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
The investments classified as AFS are as follows:
-
Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya.
-
Investments in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and other long-term investments are carried at cost.
-
Investasi dalam modal saham yang tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dicatat pada nilai wajar.
-
Investments in equity shares that have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% are recorded at fair value.
Investasi yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang yaitu investasi pada saham dengan kepemilikan kurang dari 20% yang dinyatakan sebesar nilai pasar wajar.
Investment classified as AFS are shortterm investments in marketable securities and long-term investments that investment in shares of stock which the equity interest is less than 20% which are stated at their fair market values.
Penyertaan saham dalam kategori ini.
The Group’s investment in shares of stocks is included in this category.
Grup
termasuk
33 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
s.
Instrumen keuangan (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Financial Instrument (continued) i.
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Penghentian pengakuan
Derecognition
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Grup memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Grup secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Grup secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Setiap tanggal neraca, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai. Untuk menentukan adanya bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai aset keuangan telah terjadi, Grup mempertimbangkan faktorfaktor seperti probabilitas kebangkrutan atau kesulitan keuangan yang signifikan dari debitur dan gagal bayar atau keterlambatan pembayaran yang signifikan.
At each reporting date, the Group assess whether there is any objective evidence that a financial asset is impaired. To determine whether there is objective evidence that an impairment loss on financial assets has incurred, the Group consider factors such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtor and default or significant delay in payments.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.
For assets carried at amortized cost, if there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and present value of estimated future cash flow (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flow is discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
34 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
191
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
s.
Instrumen keuangan (lanjutan) i.
Financial Instrument (continued) i.
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi melalui penggunaan cadangan penurunan nilai. Jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi konsolidasi.
The carrying amount of the assets is reduced through the use of allowance for impairment. The impairment loss is recognized in the consolidated statements of income.
Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang, penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi.
Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.
ii. Financial Liabilities
ii. Kewajiban Keuangan
192
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Pengakuan awal
Initial recognition
Kewajiban keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, hutang dan pinjaman atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Grup menentukan klasifikasi kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of the SFAS No. 55 are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of their financial liabilities at initial recognition.
Saat pengakuan awal, kewajiban keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal hutang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.
Kewajiban keuangan Grup mencakup pinjaman jangka pendek, hutang usaha, hutang lain-lain, biaya masih harus dibayar dan hutang sewa pembiayaan.
The Group’s financial liabilities include short-term loans, trade and other payables, accrued expenses and obligations under finance leases.
35 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
Instrumen keuangan (lanjutan)
Financial Instrument (continued) ii. Financial Liabilities (continued)
ii. Kewajiban Keuangan (lanjutan) Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran bergantung berikut:
The measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:
•
•
kewajiban keuangan pada klasifikasi sebagai
Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
•
Financial liabilities at fair value through profit or loss.
Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi mencakup kewajiban keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan kewajiban keuangan yang pada saat pengakuan awalnya, telah ditetapkan, diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Kewajiban keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Kewajiban derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.
Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.
Laba atau rugi atas kewajiban dalam kelompok diperdagangkan harus diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.
Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the consolidated statement of income.
Hutang dan pinjaman
•
Loans and borrowings
Setelah pengakuan awal, hutang dan pinjaman yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Laba atau rugi harus diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi ketika kewajiban tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.
Gains and losses are recognized in the consolidated statement of income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
36 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
193
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
s.
Instrumen keuangan (lanjutan)
Financial Instrument (continued) ii. Financial Liabilities (continued)
ii. Kewajiban Keuangan (lanjutan)
Derecognition
Penghentian pengakuan Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.
Ketika kewajiban keuangan awal digantikan dengan kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas kewajiban keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan kewajiban keuangan awal dan pengakuan kewajiban keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
iii. Offsetting of financial instruments
iii. Saling hapus instrumen keuangan
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated balance sheet if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca konsolidasi jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan kewajiban keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara bersamaan.
iv. Fair value of financial instruments
iv. Nilai wajar instrumen keuangan
The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting year. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s-length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir tahun pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s-length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substantial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.
194
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
37 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t.
u.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t.
Informasi segmen Segmen merupakan komponen Grup yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (segmen usaha), atau menghasilkan produk atau jasa dalam suatu lingkungan ekonomi (segmen geografis).
A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing products or services (business segment), or in providing products or services within a particular economic environment (geographical segment).
Segmen usaha menyajikan produk atau jasa yang memiliki risiko dan hasil yang berbeda dengan risiko dan hasil segmen usaha yang lain. Segmen geografis menyajikan produk atau jasa pada lingkungan ekonomi tertentu dan komponen tersebut memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan ekonomi (wilayah) lain.
Business segments provide products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments. Geographical segments provide products or services within a particular economic environment that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments (area). u.
Laba per saham
Earnings per share In accordance with SFAS No. 56, “Earnings Per Share”, basic income from operations and net income per share are computed by dividing income from operations and net income, respectively, by the weightedaverage number of shares outstanding during the year (less treasury stock).
Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per Saham”, laba usaha dan laba bersih per saham dihitung dengan membagi masingmasing laba usaha dan laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan (setelah dikurangi dengan saham yang dibeli kembali). v.
Segment information
v.
Penggunaan estimasi
Use of estimates The preparation of the consolidated financial statements, in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia, requires management to make estimations and assumptions that affect the amounts reported therein. Due to inherent uncertainties in making estimates, actual results to be reported in future periods may be based on amounts that differ from those estimates.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi-estimasi dan asumsiasumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan adanya unsur ketidakpastian dalam penetapan estimasi, maka jumlah sesungguhnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut.
38 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
195
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
3.
PENJUALAN KEPEMILIKAN SAHAM (DIVESTASI) PT KAGEO IGAR JAYA Tbk. (KAGEO IGAR)
On August 12, 2010, the Company and PT Kingsford Holdings, a third party, signed the Transfer of Shares agreement which was covered by notarial deed No. 28 of P. Suandi Halim, S.H., whereby the Company agreed to sell its shares ownership in Kageo Igar consisting of 610,058,500 shares or equivalent to 58.10% ownership at the sale price of Rp112,860,822,500 (subsequently referred to herein as Divestment Transaction). As a result of this transaction, starting from August 1, 2010, the consolidated financial statements of Kageo Igar had been deconsolidated from the consolidated financial statements of the Group, while the result of consolidated operations of Kageo Igar incurred for the seven months ended July 31, 2010 had been included in the consolidated statements of income of the Group in accordance with SFAS No. 4, “Consolidated Financial Statements”. Loss on sale of the Company’s shares in Kageo Igar amounting to Rp18,665,443,510 was recorded as “Loss on Sale of Shares in Subsidiaries, Net” under “Other Income (Charges)” in the 2010 consolidated statement of income.
Pada tanggal 12 Agustus 2010, Perusahaan dan PT Kingsford Holdings, pihak ketiga, menandatangani perjanjian Pemindahan Hak atas Saham yang diaktakan dengan akta notaris P. Suandi Halim, S.H., No. 28, dimana Perusahaan setuju untuk menjual kepemilikan saham Perusahaan pada Kageo Igar sejumlah 610.058.500 saham atau setara dengan 58,10% kepemilikan dengan harga penjualan sebesar Rp112.860.822.500 (selanjutnya disebut Transaksi Divestasi). Dengan transaksi tersebut, efektif pada tanggal 1 Agustus 2010, laporan keuangan konsolidasi Kageo Igar tidak lagi dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan konsolidasi Grup, sedangkan hasil usaha konsolidasi Kageo Igar untuk tujuh bulan sampai dengan tanggal 31 Juli 2010 dikonsolidasikan ke dalam laporan laba rugi konsolidasi Grup sesuai dengan PSAK No. 4, “Laporan Keuangan Konsolidasi”. Rugi atas penjualan saham Perusahaan pada Kageo Igar tersebut sebesar Rp18.665.443.510 dicatat sebagai “Rugi Penjualan Saham Anak Perusahaan, Bersih” sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban) Lain-Lain” dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun 2010. 4.
4.
KAS DAN SETARA KAS
2010
Sub-jumlah Bank - pihak ketiga Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Citibank N.A., Jakarta PT Bank CIMB Niaga Tbk. Bank OCBC NISP PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar)
196
2009
10.494.764.843 1.186.786.097 424.948.430
12.539.328.911 1.629.685.967 500.348.088
12.106.499.370
14.669.362.966
40.778.496.357 36.341.707.860 27.273.174.367 24.061.546.694
52.391.980.321 24.504.755.663 11.979.673.729 9.762.975.736
11.288.648.170 9.162.231.006 6.732.584.352 5.058.905.287
2.930.094.228 8.726.137.098 130.141.835.462 4.187.761.064
1.357.891.585
6.741.645.064
3.851.929.837
8.825.907.611
39 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
CASH AND CASH EQUIVALENTS Cash and cash equivalents consist of the following:
Kas dan setara kas terdiri dari:
Kas Rupiah Dolar A.S. Mata uang lainnya
DIVESTMENT OF PT KAGEO IGAR JAYA Tbk. (KAGEO IGAR)
Cash on hand Rupiah U.S. Dollar Other currencies Sub-total Cash in banks - third parties Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Citibank N.A., Jakarta PT Bank CIMB Niaga Tbk. Bank OCBC NISP PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Others (each below Rp5 billion)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
4.
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 2010 Bank - pihak ketiga (lanjutan) Dolar A.S. Citibank N.A., Jakarta PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Permata Tbk. The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar) Rand Afrika Selatan Standard Bank, Afrika Selatan Mata uang lainnya PT Bank Central Asia Tbk. Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar) Sub-jumlah Setara kas - call deposit dan deposito berjangka - pihak ketiga Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank UOB Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Mega Tbk. PT Bank Commonwealth PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. PT Bank Barclays Indonesia Dolar A.S. PT Bank Permata Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Mega Tbk. PT ANZ Panin Bank PT Bank UOB Buana Tbk.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 2009
24.494.764.340 16.040.780.611 12.865.540.102
40.482.732.841 8.127.074.842 11.496.200.946
8.352.708.949 2.614.885.922
9.025.815.610 5.106.659.077
9.323.308.036
12.771.231.417
-
11.306.855.800
6.763.849.552
8.029.289.047
8.688.674.031
4.849.179.217
255.051.627.058
371.387.804.773
151.495.866.437
17.719.425.765
147.957.053.899
56.500.000.000
127.364.830.684 112.509.235.173
51.000.000.000 69.500.000.000
111.634.051.457
30.000.000.000
94.006.032.292 93.524.452.055 84.200.000.000 79.000.000.000
67.440.168.596 32.500.000.000 45.000.000.000 176.250.000.000
78.526.165.083 66.612.236.039 50.094.127.328 17.000.000.000 13.500.000.000 9.500.000.000 7.000.000.000 6.700.000.000
26.000.000.000 49.800.000.000 48.320.817.445 8.500.000.000 15.900.000.000 3.200.000.000 20.000.000.000 23.850.000.000
5.000.000.000 -
36.107.679.631
117.046.673.062
28.199.859.000
88.920.990.003
121.166.000.000
53.963.735.648 51.203.023.387 22.640.517.084 8.991.000.000 6.023.970.000 4.495.500.000 4.495.500.000 4.495.500.000 -
114.436.532.032 9.400.000.000 70.688.000.000 9.400.000.000 4.700.000.000 29.140.000.000
Cash in banks - third parties (continued) U.S. Dollar Citibank N.A., Jakarta PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Permata Tbk. The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Others (each below Rp5 billion) South African Rand Standard Bank, South Africa Other currency PT Bank Central Asia Tbk. Others (each below Rp5 billion) Sub-total Cash equivalents - call and time deposits - third parties Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank UOB Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Mega Tbk. PT Bank Commonwealth PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. PT Bank Barclays Indonesia U.S. Dollar PT Bank Permata Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Mega Tbk. PT ANZ Panin Bank PT Bank UOB Buana Tbk.
40 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
197
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
4.
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 2010 Setara kas - call deposit dan deposito berjangka - pihak ketiga (lanjutan) Euro PT Bank Central Asia Tbk. Rand Afrika Selatan Standard Bank, Afrika Selatan Peso Filipina Philippine Business Bank Sub-jumlah Jumlah Kas dan Setara Kas
2009
-
11.888.527.200
8.821.501.668
-
7.991.677.323
-
1.634.713.638.622
1.176.607.009.669
1.901.871.765.050
1.562.664.177.408
Suku bunga per tahun untuk call deposit dan deposito berjangka serta SBI adalah sebagai berikut:
Call deposit dan deposito berjangka Rupiah Dolar A.S. Euro
5,00% - 9,50% 0,25% - 4,90% -
Total Cash and Cash Equivalents
Call and time deposits Rupiah U.S. Dollar Euro
SHORT-TERM INVESTMENTS Short-term investments consist of traded bonds, mutual fund units, other marketable securities and time deposit. The details of this accounts are as follows:
2010
2009
4.720.275.000 300.000.000
300.000.000
40.395.000
40.395.000
83.831.474 171.418.729
102.392.500 153.472.606
Marketable securities Available-for-sale Bonds Mutual fund units Other marketable securities (each below Rp3 billion) Unrealized gains on appreciation in market values of short-term investments, net Company Subsidiaries
5.315.920.203
596.260.106
Sub-total
Deposito berjangka - pihak ketiga Rupiah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk.
-
52.000.000.000 10.000.000.000
Time deposits - third parties Rupiah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Sub-jumlah
-
62.000.000.000
Sub-total
5.315.920.203
62.596.260.106
Short-term Investments, Net
Investasi Jangka Pendek, Bersih
198
5,75% - 14,00% 1,25% - 6,25% 1,00% - 3,00%
5.
Investasi jangka pendek terdiri dari obligasi, unit reksadana, surat berharga lainnya dan deposito berjangka. Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Sub-jumlah
Sub-total
2009
INVESTASI JANGKA PENDEK
Surat-surat berharga Tersedia untuk dijual Obligasi Unit reksadana Surat berharga lainnya (masing-masing di bawah Rp3 miliar) Laba belum direalisasi atas kenaikan nilai pasar investasi jangka pendek, bersih Perusahaan Anak perusahaan
Cash equivalents - call and time deposits - third parties (continued) Euro PT Bank Central Asia Tbk. South African Rand Standard Bank, South Africa Philippines Peso Philippine Business Bank
Interest rates per annum on call and time deposits and SBIs are as follows:
2010
5.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
41 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
5.
INVESTASI JANGKA PENDEK (lanjutan)
SHORT-TERM INVESTMENTS (continued) Interest rates per annum on bonds and time deposits is as follows:
Suku bunga per tahun untuk obligasi dan deposito berjangka adalah sebagai berikut: 2010 Dolar A.S Rupiah
2009 7,75% -
U.S. Dollar Rupiah
7,00% - 8,00%
As of December 31, 2010, the short-term investments in bonds avalaible-for-sale denominated in U.S. Dollar is as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2010, investasi jangka pendek atas obligasi tersedia untuk dijual dalam Dolar A.S. adalah sebagai berikut: 2010
Harga Perolehan/ Cost
Rating PLN 2020 (Majapahit Holding B.V)
6.
BB-
PLN 2020 (Majapahit Holding B.V)
500.000
6.
PIUTANG USAHA, BERSIH
TRADE RECEIVABLES, NET This account consists of trade receivables from third parties with details as follows:
Akun ini merupakan piutang usaha kepada pihak ketiga yang terdiri dari: 2010
2009
Pelanggan dalam negeri Pelanggan luar negeri
1.117.375.218.771 153.668.057.282
1.102.240.591.330 109.079.351.613
Domestic customers Foreign customers
Jumlah Dikurangi cadangan penurunan nilai
1.271.043.276.053 1.211.319.942.943 (8.332.605.382) (7.379.112.880)
Total Less allowance for impairment
Piutang Usaha, Bersih
1.262.710.670.671
Trade Receivables, Net
1.203.940.830.063
An aging analysis of the trade receivables as of December 31, 2010 and 2009 is as follows:
Analisis piutang usaha berdasarkan umur piutang pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010
Rupiah
Mata Uang Asing (Setara dalam Rupiah)/ Foreign Currencies (Equivalent Rupiah)
Jumlah/ Total
811.719.537.175 234.765.223.812 32.894.854.007 24.101.566.493 1.010.322.290
130.042.920.908 25.785.491.561 9.269.613.108 727.566.825 726.179.874
941.762.458.083 260.550.715.373 42.164.467.115 24.829.133.318 1.736.502.164
Current Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days Over 90 days
Jumlah Dikurangi cadangan penurunan nilai
1.104.491.503.777
166.551.772.276
1.271.043.276.053
Total
Piutang Usaha, Bersih
1.098.171.010.119
Lancar Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
(6.320.493.658)
(2.012.111.724) 164.539.660.552
(8.332.605.382) 1.262.710.670.671
Less allowance for impairment Trade Receivables, Net
42 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
199
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
6.
PIUTANG USAHA, BERSIH (lanjutan)
TRADE RECEIVABLES, NET (continued)
2009
Rupiah
Mata Uang Asing (Setara dalam Rupiah)/ Foreign Currencies (Equivalent Rupiah)
Jumlah/ Total
829.886.481.826
111.199.398.813
941.085.880.639
145.925.593.982 26.626.558.135 20.904.436.590 7.087.047.365
25.328.469.902 8.385.648.451 4.896.869.837 31.079.438.042
171.254.063.884 35.012.206.586 25.801.306.427 38.166.485.407
Current Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days Over 90 days
Jumlah Dikurangi cadangan penurunan nilai
1.030.430.117.898
180.889.825.045
1.211.319.942.943
Total
Piutang Usaha, Bersih
1.025.029.789.618
Lancar Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
(5.400.328.280)
(1.978.784.600) 178.911.040.445
2010
Saldo akhir tahun
200
1.203.940.830.063
Less allowance for impairment Trade Receivables, Net
An analysis of the movements in balance of allowance for impairment on trade receivables is as follows:
Analisis mutasi saldo cadangan penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun Penambahan selama tahun berjalan Pemulihan selama tahun berjalan
(7.379.112.880)
2009
7.379.112.880 3.290.083.788 (2.336.591.286)
5.520.542.958 6.224.251.905 (4.365.681.983)
8.332.605.382
7.379.112.880
Balance at beginning of year Additional provisions during the year Reversal of write-off during the year Balance at end of year
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa jumlah cadangan penurunan nilai piutang usaha tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
Based on the review of the status of the individual receivable accounts at end of year, the Group’s management is of the opinion that the above allowance for impairment on trade receivables is adequate to cover the possible losses that may arise from the non-collection of accounts.
Piutang usaha sebesar Rp10,5 miliar dan Rp53,5 milliar masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, digunakan sebagai jaminan atas pinjaman tertentu yang diperoleh seperti dijelaskan pada Catatan 13.
Trade receivables with an aggregate amount of Rp10.5 billion and Rp53.5 billion as of December 31, 2010 and 2009, respectively, are pledged as collateral to certain loans as discussed in Note 13.
43 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
8.
7.
SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa tertentu, yaitu berhubungan dengan transaksi asuransi.
The Group, in its regular conduct of business, engages in transactions with certain related parties, consisting of insurance transactions.
Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu membeli polis asuransi dari PT Asuransi Mitra Maparya (AMM) dengan jumlah keseluruhan nilai pertanggungan asuransi sejumlah Rp3.052 miliar, US$43 juta dan EUR592 ribu pada tanggal 31 Desember 2010 dan sejumlah Rp3.127 miliar, US$78 juta dan EUR807 ribu pada tanggal 31 Desember 2009. Polis asuransi tersebut untuk melindungi sebagian persediaan dan aset tetap dari risiko kerugian akibat kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya (Catatan 8 dan 11).
The Company and certain Subsidiaries obtained insurance policies from PT Asuransi Mitra Maparya (AMM), with combined insurance coverage amounting to Rp3,052 billion, US$43 million and EUR592 thousand as of December 31, 2010, and Rp3,127 billion, US$78 million and EUR807 thousand as of December 31, 2009. The said insurance policies covered portions of inventories and property, plant and equipment against risks of losses by fire, flood and other risks, on a blanket basis (Notes 8 and 11).
AMM merupakan pihak hubungan istimewa terhadap Grup yang tergolong sebagai entitas di bawah sepengendali.
AMM is considered as a related party to the Group in view of common control.
8.
PERSEDIAAN, BERSIH
Inventories consist of:
Persediaan terdiri dari: 2010 Barang jadi (Catatan 21) Barang dagangan (Catatan 21) Barang dalam proses (Catatan 21) Bahan baku dan kemasan Bahan baku dalam perjalanan Suku cadang dan lain-lain
INVENTORIES, NET
2009
736.099.849.614 455.630.181.029 16.908.445.873 328.749.077.525 8.821.107.678 13.795.524.553
702.393.585.831 495.371.962.712 28.920.080.790 326.789.768.375 1.871.170.182 11.998.752.002
Jumlah Dikurangi penyisihan persediaan usang
1.560.004.186.272 1.567.345.319.892 (9.175.366.436) (5.962.901.096)
Bersih
1.550.828.819.836
2010
Saldo akhir tahun
Total Less allowance for inventory obsolence Net
1.561.382.418.796
An analysis of the movements in balance of allowance for inventory obsolence is as follows:
Analisis saldo penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut: Saldo awal tahun Ditambah (dikurangi): Penyisihan tahun berjalan Penghapusan persediaan tahun berjalan Pembalikan penyisihan Kageo Igar (Catatan 3)
Finished goods (Note 21) Merchandise inventories (Note 21) Work in-process (Note 21) Raw and packaging materials Materials in-transit Spare parts and others
2009
5.962.901.096
16.345.055.382
17.072.505.703
11.279.312.989
(13.011.232.205)
(21.661.467.275)
(848.808.158) 9.175.366.436
5.962.901.096
Balance at beginning of year Add (deduct): Provisions made during the year Write-off of inventory during the year Reversal of allowance belongs to Kageo Igar (Note 3) Balance at end of year
44 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
201
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
9.
8.
PERSEDIAAN, BERSIH (lanjutan)
INVENTORIES, NET (continued)
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan persediaan usang yang ada cukup untuk menutup kemungkinan kerugian karena persediaan usang.
Management has the opinion that the allowance for inventory obsolence is adequate to cover the possible losses from the obsolete inventories.
Persediaan dengan nilai tercatat keseluruhan sejumlah Rp11 miliar dan Rp13 miliar masingmasing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan pinjaman tertentu yang diperoleh, seperti dijelaskan dalam Catatan 13.
Inventories with an aggregate carrying amount of Rp11 billion and Rp13 billion as of December 31, 2010 and 2009, respectively, are pledged as collateral to certain loans, as discussed in Note 13.
Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai keseluruhan pertanggungan sejumlah Rp1.965 miliar pada tanggal 31 Desember 2010, yang berdasarkan pendapat manajemen Grup adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan terhadap risiko yang dipertanggungkan (Catatan 7).
Inventories are covered by insurance against losses by fire, flood and other risks under blanket policies with combined coverage amounting to about Rp1,965 billion as of December 31, 2010, which, in the Group management’s opinion, are adequate to cover the possible losses that may arise from the said insured risks (Note 7). 9.
ASET LANCAR LAINNYA Akun ini terdiri dari:
2010
Uang muka lain-lain Uang muka pembelian bahan baku dan barang jadi Biaya dibayar di muka Pajak pertambahan nilai Lain-lain Jumlah
OTHER CURRENT ASSETS This account consists of:
2009
69.797.095.708
46.801.529.905
67.123.766.907 64.140.103.561 11.115.707.317 3.119.538.578
83.943.171.969 58.078.227.377 5.210.236.155 3.136.927.218
Other advances Advances for purchase of raw material and finished goods Prepaid expenses Value added tax Others
215.296.212.071
197.170.092.624
Total
10. INVESTMENT IN SHARES OF STOCKS
10. PENYERTAAN SAHAM
The details of this account are as follows:
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2010
Nilai Perolehan/ Cost PT Kageo Igar Jaya Tbk (Kageo Igar)
11.318.955.767
Rugi Belum Direalisasi atas Penurunan Nilai Pasar Investasi/ Unrealized Loss on Nilai Pasar Decline in Market Values Wajar/ of Investments Fair Market value (293.955.767)
11.025.000.000
PT Kageo Igar Jaya Tbk (Kageo Igar)
2009
Nilai Perolehan/ Cost
Akumulasi Bagian Atas Rugi Bersih/ Accumulated Equity Share in Net Losses
Nilai Tercatat/ Carrying value At equity method
Metode Ekuitas PT Cordlife Indonesia (CI)
202
1.844.160.000
(1.844.160.000)
45 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
-
PT Cordlife Indonesia (CI)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. INVESTMENT (continued)
10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
IN
SHARES
OF
STOCKS
Penyertaan saham pada Kageo Igar sejumlah 52.500.000 saham atau setara dengan 5% kepemilikan saham merupakan sisa kepemilikan saham Perusahaan akibat transaksi divestasi (Catatan 3).
Investment in shares of Kageo Igar amounting to 52,500,000 shares or equivalent to 5% share ownership represents the Company’s remaining share ownership as a result of divestment transaction (Note 3).
Berdasarkan akta notaris Sugito Tedjamulja, S.H., No. 55 tanggal 26 Januari 2010, para pemegang saham PT Cordlife Indonesia (CI) menyetujui dan mensahkan penjualan dan pengalihan seluruh kepemilikan saham Perusahaan di CI yaitu sejumlah 192.000 saham atau setara dengan 39% kepemilikan saham kepada pihak ketiga, dengan nilai penjualan bersih sebesar Rp2.188.390.400. Laba penjualan penyertaan saham sebesar Rp2.188.390.400 dicatat sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban) Lain-lain” dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun 2010.
Based on notarial deed No. 55 of Sugito Tedjamulja, S.H., dated January 26, 2010, the shareholders of PT Cordlife Indonesia (CI) approved and ratified the sale and transfer of all the Company’s shares of ownership in CI or amounting to 192,000 shares or equivalent to 39% ownership to third parties, with the net proceeds amounting to Rp2,188,390,400. Gain on sale of investment in shares of stock amounting to Rp2,188,390,400 are recorded under “Other Income (Charges)” in the 2010 consolidated statement of income. 11. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
11. ASET TETAP
Property, plant and equipment consist of:
Aset tetap terdiri dari: 2010 Saldo Awal/ Beginning Balance Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah dan hak atas tanah Bangunan dan prasarana Perbaikan kantor disewa Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor Kendaraan dan alat transportasi Peralatan kesehatan Sub-jumlah Aset Sewa Pembiayaan Mesin dan peralatan Kendaraan Sub-jumlah Aset dalam Pengerjaan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Sub-jumlah Jumlah Nilai Tercatat Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Tanah dan hak atas tanah Bangunan dan prasarana Perbaikan kantor disewa Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor Kendaraan dan alat transportasi Peralatan kesehatan Sub-jumlah Aset Sewa Pembiayaan Mesin dan peralatan Kendaraan
Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions/ Reclassifications
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions/ Reclassifications
Divestasi Kageo Igar/ Divestment of Kageo Igar
Saldo Akhir/ Ending Balance
265.653.181.322 557.062.978.016 12.753.905.095 919.928.317.603 408.699.222.155 216.347.411.946 61.401.539.457
61.435.167.898 46.300.998.359 4.673.584.668 67.512.943.802 54.821.413.580 27.941.339.437 33.194.391.277
1.101.785.742 1.499.680.000 290.000 27.745.851.062 6.099.142.744 27.819.825.875 910.763.477
1.652.310.117 15.330.585.525 125.995.181.178 32.627.482.058 7.042.041.813 -
324.334.253.361 586.533.710.850 17.427.199.763 833.700.229.165 424.794.010.933 209.426.883.695 93.685.167.257
Carrying Value Direct Ownership Land and landrights Buildings and improvements Leasehold improvements Machinery and equipment Office equipment, furniture and fixtures Vehicles and transportation equipment Medical equipment
2.441.846.555.594
295.879.839.021
65.177.338.900
182.647.600.691
2.489.901.455.024
Sub-total
8.500.000.000 1.844.854.000
-
348.661.690
8.500.000.000 -
1.496.192.310
Assets Under Finance Lease Machinery and equipment Vehicles
10.344.854.000
-
348.661.690
8.500.000.000
1.496.192.310
Sub-total
195.863.674.823 77.505.375.384
Constructions in Progress Buildings and improvements Machinery and equipment
61.864.689.182 35.591.391.511
171.132.081.581 90.557.314.167
37.133.095.940 48.643.330.294
-
97.456.080.693
261.689.395.748
85.776.426.234
-
273.369.050.207
Sub-total
2.549.647.490.287
557.569.234.769
151.302.426.824
191.147.600.691
2.764.766.697.541
Total Carrying Value
1.117.044.710 181.360.936.219 6.943.616.375 492.477.719.120 281.856.616.318 161.468.423.125 22.837.117.924
95.688.648 25.796.060.972 2.211.606.271 84.533.395.434 52.532.515.550 22.324.428.600 8.803.065.979
425.662.400 19.334 11.167.820.140 4.383.072.934 25.230.864.490 298.423.590
7.297.590.052 103.617.068.598 27.949.938.670 5.082.888.218 -
1.212.733.358 199.433.744.739 9.155.203.312 462.226.225.816 302.056.120.264 153.479.099.017 31.341.760.313
Accumulated Depreciation Direct Ownership Land and landrights Buildings and improvements Leasehold improvements Machinery and equipment Office equipment, furniture and fixtures Vehicles and transportation equipment Medical equipment
1.148.061.473.791
196.296.761.454
41.505.862.888
143.947.485.538
1.158.904.886.819
Sub-total
2.921.323.613 536.815.802
705.147.079 299.238.462
240.274.640
3.626.470.692 -
595.779.624
Assets Under Finance Lease Machinery and equipment Vehicles
3.458.139.415
1.004.385.541
240.274.640
3.626.470.692
595.779.624
Sub-total
Jumlah Akumulasi Penyusutan
1.151.519.613.206
197.301.146.995
41.746.137.528
147.573.956.230
1.159.500.666.443
Total Accumulated Depreciation
Nilai Buku
1.398.127.877.081
1.605.266.031.098
Net Book Value
Sub-jumlah
46 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
203
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. PROPERTY, (continued)
11. ASET TETAP (lanjutan)
PLANT
AND
EQUIPMENT
2009 Saldo Awal/ Beginning Balance
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
34.315.703.126 99.734.591.770 2.824.066.902 92.426.196.584
322.986.257 91.617.400 4.842.354.170
265.653.181.322 557.062.978.016 12.753.905.095 919.928.317.603
358.962.628.570
55.583.304.535
5.846.710.950
408.699.222.155
231.901.352.234 31.667.638.341
18.220.352.455 29.919.953.816
33.774.292.743 186.052.700
216.347.411.946 61.401.539.457
Carrying Value Direct Ownership Land and landrights Buildings and improvements Leasehold improvements Machinery and equipment Office equipment, furniture and fixtures Vehicles and transportation equipment Medical equipment
2.153.886.400.626
333.024.169.188
45.064.014.220
2.441.846.555.594
Sub-total
Aset Sewa Pembiayaan Mesin dan peralatan Kendaraan
8.500.000.000 883.685.250
1.327.421.000
366.252.250
8.500.000.000 1.844.854.000
Assets Under FInance Lease Machinery and equipment Vehicles
Sub-jumlah
9.383.685.250
1.327.421.000
366.252.250
10.344.854.000
Sub-total
68.666.238.630 88.191.062.389
90.547.137.977 61.652.361.114
97.348.687.425 114.252.031.992
61.864.689.182 35.591.391.511
Constructions in Progress Buildings and improvements Machinery and equipment
156.857.301.019
152.199.499.091
211.600.719.417
97.456.080.693
Sub-total
2.320.127.386.895
486.551.089.279
257.030.985.887
2.549.647.490.287
Total Carrying Value
Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah dan hak atas tanah 231.337.478.196 Bangunan dan prasarana 457.651.372.503 Perbaikan kantor disewa 10.021.455.593 Mesin dan peralatan 832.344.475.189 Perlengkapan kantor Kendaraan dan alat transportasi Peralatan kesehatan Sub-jumlah
Aset dalam Pengerjaan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Sub-jumlah Jumlah Nilai Tercatat
Perlengkapan kantor Kendaraan dan alat transportasi Peralatan kesehatan
231.261.221.110
55.261.588.742
4.666.193.534
281.856.616.318
165.190.469.533 16.615.952.041
25.369.855.788 6.295.453.077
29.091.902.196 74.287.194
161.468.423.125 22.837.117.924
Accumulated Depreciation Direct Ownership Land and landrights Buildings and improvements Leasehold improvements Machinery and equipment Office equipment, furniture and fixtures Vehicles and transportation equipment Medical equipment
Sub-jumlah
990.746.778.859
195.951.791.114
38.637.096.182
1.148.061.473.791
Sub-total
Aset Sewa Pembiayaan Mesin dan peralatan Kendaraan
1.712.500.049 321.516.633
1.208.823.564 380.272.475
164.973.306
2.921.323.613 536.815.802
Assets Under Finance Lease Machinery and equipment Vehicles
Sub-jumlah
2.034.016.682
1.589.096.039
164.973.306
3.458.139.415
Sub-total
992.780.795.541
197.540.887.153
38.802.069.488
1.151.519.613.206
Total Accumulated Depreciation
1.398.127.877.081
Net Book Value
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Tanah dan hak atas tanah 1.021.356.062 Bangunan dan prasarana 155.380.964.331 Perbaikan kantor disewa 5.678.975.633 Mesin dan peralatan 415.597.840.149
Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai Buku
204
Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions/ Reclassifications
95.688.648 26.063.980.879 1.349.688.652 81.515.535.328
84.008.991 85.047.910 4.635.656.357
1.117.044.710 181.360.936.219 6.943.616.375 492.477.719.120
1.327.346.591.354
47 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. PROPERTY, (continued)
11. ASET TETAP (lanjutan)
PLANT
AND
EQUIPMENT
Penyusutan
Depreciation
Beban penyusutan sejumlah Rp197.719.337.229 dan Rp196.345.491.096 masing-masing pada tahun 2010 dan 2009 yang dibebankan ke operasi sebagai bagian dari berikut ini:
Depreciation expenses in 2010 and 2009 totaling Rp197,719,337,229 and Rp196,345,491,096, respectively, were charged to operations as part of the following:
2010 Beban pabrikasi Beban penjualan (Catatan 22) Beban umum dan administrasi (Catatan 22) Beban penelitian dan pengembangan (Catatan 22) Jumlah
2009
82.247.715.007 50.950.855.268
91.473.545.839 47.972.043.295
59.830.238.463
53.392.174.120
4.032.063.617
3.507.727.842
Manufacturing overhead Selling expenses (Note 22) General and administrative expenses (Note 22) Research and development expenses (Note 22)
197.060.872.355
196.345.491.096
Total
Penambahan dan Pengurangan
Additions and Deductions
Penambahan aset tetap pemilikan langsung termasuk reklasifikasi dari aset dalam pengerjaan sejumlah Rp85.776.426.234 dan Rp211.600.719.417 masing-masing pada tahun 2010 dan 2009 dan reklasifikasi aset sewa pembiayaan dengan biaya perolehan dan akumulasi penyusutan masing-masing sejumlah Rp280.600.000 dan Rp226.785.000 pada tahun 2010 serta Rp366.252.250 dan Rp164.973.306 pada tahun 2009, reklasifikasi lainnya serta selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan.
Additions to property, plant and equipment under direct ownership include reclassifications from construction in progress with total carrying value amounting to Rp85,776,426,234 and Rp211,600,719,417 in 2010 and 2009, respectively, and reclassifications from assets under capital lease with total carrying value and accumulated depreciation amounting to Rp280,600,000 and Rp226,785,000 in 2010, respectively, and Rp366,252,250 and Rp164,973,306 in 2009, respectively, other reclassifications and differences arising from foreign currency translations.
Divestasi aset tetap Kageo Igar dengan nilai tercatat dan akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp191.147.600.691 dan Rp147.573.956.230 pada tahun 2010 adalah sehubungan dengan transaksi divestasi Kageo Igar (Catatan 3).
Divestment of property, plant and equipment of Kageo Igar with total carrying value and accumulated depreciation amounting to Rp191,147,600,691 and Rp147,573,956,230, respectively, in 2010 are in accordance with divestment transaction in Kageo Igar (Note 3).
Analisis laba terkait yang timbul dari penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
An analysis of the related gains arising from those sales of property and equipment is as follows:
2010
2009
Harga jual Nilai buku
19.642.293.246 6.559.227.518
20.331.354.930 5.076.025.853
Sales proceeds Net book value
Laba atas penjualan aset tetap
13.083.065.728
15.255.329.077
Gain on sale of property and equipment
48 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
205
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. PROPERTY, (continued)
11. ASET TETAP (lanjutan)
AND
EQUIPMENT
Aset sewa pembiayaan
Assets under finance lease
Beberapa Anak perusahaan, yaitu: Bifarma (dengan PT Tunas Financindo Sarana dan PT Toyota Astra Financial Services) dan Kalbe International (dengan Toyota Financial Services dan Orix Metro Leasing and Finance Corporation) mengadakan perjanjian sewa pembiayaan dengan jangka waktu antara tiga (3) sampai dengan lima (5) tahun untuk kendaraan.
Certain subsidiaries, namely Bifarma (with PT Tunas Financindo Sarana and PT Toyota Astra Financial Services) and Kalbe International (with Toyota Financial Services and Orix Metro Leasing and Finance Corporation), have lease agreements with lease terms ranging from three (3) to five (5) years for vehicles.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, pembayaran sewa pembiayaan minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjianperjanjian tersebut adalah sebagai berikut:
Future minimum lease payments of these subsidiaries under the above-mentioned lease commitments as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Tahun Jatuh Tempo Sampai dengan satu tahun Lebih dari satu sampai lima tahun
2010
Year Due
2009
432.278.289 864.700.434
660.159.353 1.280.778.200
Jumlah Bunga yang belum jatuh tempo
1.296.978.723 (243.539.217)
1.940.937.553 (394.688.879)
Hutang sewa pembiayaan Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
1.053.439.506
1.546.248.674
Bagian jangka panjang
206
PLANT
(308.292.399) 745.147.107
Within one year Between one to five years Total Amount applicable to interest Obligations under finance leases
(500.414.074) 1.045.834.600
Currently maturing portion Long-term portion
Aset dalam pengerjaan
Construction in progress
Perusahaan
Company
Pada tanggal 31 Desember 2010, bangunan dan prasarana dalam pengerjaan sejumlah Rp170.079.131.894 merupakan perluasan dan renovasi bangunan pabrik. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2012. Pada tanggal 31 Desember 2010, persentase penyelesaian dari aset dalam pengerjaan tersebut (secara finansial) adalah sekitar 48% dari nilai kontrak.
As of December 31, 2010, the buildings and improvements under construction with total carrying amount of Rp170,079,131,894 consist of extension and renovation of factory building. These projects are estimated to be completed in 2012. As of December 31, 2010, the percentage of completion of these constructions in progress (in financial terms) is about 48% of the total contract value.
Mesin dan peralatan dalam pengerjaan sejumlah Rp77.407.289.917 merupakan penambahan fasilitas pabrik. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2012. Pada tanggal 31 Desember 2010, persentase penyelesaian dari aset dalam pengerjaan tersebut (secara finansial) adalah sekitar 48% dari nilai kontrak.
Machinery and equipment under construction/ installation with total carrying amount of Rp77,407,289,917 consist of additions to factory facilities. These projects are estimated to be completed in 2012. As of December 31, 2010, the percentage of completion of these constructions in progress (in financial terms) is about 48% of the total contract value.
49 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. PROPERTY, (continued)
11. ASET TETAP (lanjutan)
PLANT
AND
EQUIPMENT
Aset dalam pengerjaan (lanjutan)
Construction in progress (continued)
Anak perusahaan
Subsidiaries
EPMT
EPMT
Pada tanggal 31 Desember 2010, aset dalam pengerjaan merupakan renovasi atas bangunan dan prasarana EPMT dengan nilai kontrak sejumlah Rp48.781.615.091. Pelaksanaan pekerjaan tersebut diestimasikan akan diselesaikan secara keseluruhan pada bulan Juli 2011. Pada tanggal 31 Desember 2010, estimasi persentase penyelesaian dari aset dalam pengerjaan (secara finansial) adalah sebesar 52,86% dari nilai kontrak.
As of December 31, 2010, construction in progress represents renovation of the EPMT’s buildings and improvements, which has a total contract value of Rp48,781,615,091. The project is estimated to be completed in July 2011. As of December 31, 2010, the estimated percentage of completion of the said construction in progress (in financial terms) is approximately 52.86% of the contract value.
Bintang Toedjoe
Bintang Toedjoe
Mesin dan peralatan dalam pengerjaan sejumlah Rp98.085.467 merupakan penambahan fasilitas pabrik. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2011. Pada tanggal 31 Desember 2010, persentase penyelesaian dari aset dalam pengerjaan tersebut (secara finansial) adalah sekitar 65% dari nilai kontrak.
Machinery and equipment under construction/ installation with total carrying amount of Rp98,085,467 consist of additions to factory facilities. These projects are estimated to be completed in 2011. As of December 31, 2010, the percentage of completion of these constructions in progress (in financial terms) is about 65% of the total contract value.
Hal lain-lain
Other matters
Hak atas tanah Grup adalah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (“HGB”) dengan sisa masa manfaat yang berakhir berkisar antara tahun 2011 sampai dengan tahun 2031. Manajemen berpendapat bahwa masa manfaat hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.
The titles of ownership of the Group on its landrights are all in the form of “Usage Rights for Building” (“Hak Guna Bangunan” or “HGB”) with limited duration, which have remaining terms expiring on various dates between 2011 until 2031. Management is of the opinion that the terms of the said landrights can be renewed/extended upon expiration.
Aset tetap dengan pemilikan langsung seperti yang terlihat pada tabel sebelumnya diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan keseluruhan sejumlah Rp1.230 miliar, US$43 juta, EUR592 ribu, SIN$39,15 ribu, JP¥750 ribu, dan ZAR261,58 ribu pada tanggal 31 Desember 2010, yang berdasarkan pendapat manajemen Grup adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap terhadap risiko yang dipertanggungkan (Catatan 7).
All of the property, plant and equipment under direct ownership, as shown in the previous tables, are covered by insurance against losses by fire, flood and other risks under blanket policies with combined insurance coverage totaling Rp1,230 billion, US$43 million, EUR592 thousand, SIN$39.15 thousand, JP¥750 thousand and ZAR261.58 thousand as of December 31, 2010, which in the Group’s management opinion, is adequate to cover the possible losses that may arise from the said insured risks (Note 7).
Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai tercatat aset tetap Grup dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan penurunan nilai atas aset tersebut.
The Group’s management is of the opinion that the carrying values of the property, plant and equipment of the Group are fully recoverable, and hence, no write-down for impairment in value is necessary.
50 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
207
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. INTANGIBLE ASSETS, NET
12. ASET TIDAK BERWUJUD, BERSIH
Intangible assets consist of goodwill, trademarks, patents and formulas, and computer software. An analysis of the balance of this account is as follows:
Aset tidak berwujud terdiri dari goodwill, merek dagang, hak paten dan formula, serta piranti lunak komputer. Analisis saldo dari akun ini adalah sebagai berikut: 2010
2009
Biaya perolehan Goodwill Merek dagang, hak paten dan formula Piranti lunak komputer
263.011.258.602 54.542.530.783 43.450.721.450
263.011.258.602 55.102.612.283 40.930.661.196
Cost Goodwill Trademarks, patents and formulas Computer software
Jumlah
361.004.510.835
359.044.532.081
Total
Akumulasi amortisasi Saldo awal tahun Goodwill Merek dagang, hak paten dan formula Piranti lunak komputer
(52.328.030.677) (26.395.600.347) (18.961.589.837)
(44.094.135.012) (23.576.810.274) (11.957.795.804)
Accumulated amortization Balance at beginning of year Goodwill Trademarks, patents and formulas Computer software
Sub-jumlah
(97.685.220.861)
(79.628.741.090)
Sub-total
Amortisasi tahun berjalan Goodwill Merek dagang, hak paten dan formula Piranti lunak komputer
(15.465.854.444) (3.189.789.833) (7.105.769.587)
(8.233.895.665) (2.818.790.073) (7.003.794.033)
Amortization during the year Goodwill Trademarks, patents and formulas Computer software
Sub-jumlah
(25.761.413.864)
(18.056.479.771)
Sub-total
(123.446.634.725)
(97.685.220.861)
Balance at end of year
237.557.876.110
261.359.311.220
Saldo akhir tahun Bersih
13. SHORT-TERM LOANS
13. PINJAMAN JANGKA PENDEK
The details of short-term loans are as follows:
Rincian pinjaman jangka pendek adalah sebagai berikut: 2010 Pinjaman Rupiah Kredit Berjangka (Revolving) PT Bank Permata Tbk. The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta PT Bank Central Asia Tbk. Cerukan PT Bank Permata Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk. Modal kerja PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk. Pinjaman tetap PT Bank CIMB Niaga Tbk. Jumlah Pinjaman Jangka Pendek
208
2009
15.734.250.000
-
-
30.000.000.000 25.000.000.000
8.556.101.153 -
2.154.273.990 827.678.814
-
150.000.000.000 30.000.000.000 1.150.000.000
-
100.000.000.000
Rupiah loans Revolving Credit PT Bank Permata Tbk. The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta PT Bank Central Asia Tbk. Overdrafts PT Bank Permata Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk. Working capital PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk. Fixed loan PT Bank CIMB Niaga Tbk.
24.290.351.153
339.131.952.804
Total Short-term Loans
51 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Net
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. SHORT-TERM LOANS (continued)
13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) Suku bunga per tahun untuk fasilitas pinjaman di atas adalah berkisar antara 5,50% sampai dengan 12,00% pada tahun 2010 dan dari 10,15% sampai dengan 14,93% pada tahun 2009.
Annual interest rates on the above loans range from 5.50% to 12.00% in 2010 and from 10.15% to 14.93% in 2009.
Seluruh pinjaman di atas merupakan penarikan dari fasilitas-fasilitas pinjaman terkait yang diperoleh Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu sebagai berikut:
All of the above loans represent drawdowns from the related credit facilities obtained by the Company and certain Subsidiaries as follows:
Perusahaan
Company
Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk. (BCA), yang terdiri dari fasilitas cerukan sejumlah Rp50 miliar, fasilitas time loan sejumlah Rp150 miliar, fasilitas USLC maksimum sejumlah US$2 juta. Pada tanggal 31 Desember 2010, tidak terdapat saldo terhutang atas fasilitas tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo pinjaman adalah atas fasilitas time loan sejumlah Rp30 miliar. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 11 September 2011.
The Company obtained several credit facilities from PT Bank Central Asia Tbk. (BCA), consisting of an overdraft facility amounting to Rp50 billion, time loan facility amounting to Rp150 billion, USLC facility with an aggregate limit of US$2 million. As of December 31, 2010, there were no outstanding drawdowns from the said credit facilities. As of December 31, 2009, the outstanding balance from time loan facility amounted to Rp30 billion. These facilities will mature on September 11, 2011.
Perusahaan memperoleh fasilitas revolving loan dari PT Bank Permata Tbk. (Permata) sejumlah Rp100 miliar dan foreign exchange sejumlah US$1,5 juta. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, tidak terdapat saldo terhutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 19 April 2011.
The Company obtained revolving loan facilities from PT Bank Permata Tbk. (Permata), amounting to Rp100 billion and foreign exchange amounting to US$1.5 miilion. As of December 31, 2010 and 2009, there were no outstanding drawdowns from the said credit facilities. These facilities will mature on April 19, 2011.
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB Niaga), yang terdiri dari fasilitas cerukan sejumlah Rp25 miliar dan fasilitas pinjaman tetap sejumlah Rp175 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2010, tidak terdapat saldo terhutang atas fasilitas tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo pinjaman terdiri dari pencairan fasilitas pinjaman tetap sejumlah Rp150 miliar yang telah dilunasi pada bulan April 2010. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 8 Juli 2011.
The Company obtained working capital credit facilities from PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB Niaga), consisting of an overdraft facility amounting to Rp25 billion and fixed loan facility amounting to Rp175 billion. As of December 31, 2010, there were no outstanding drawdowns from the said credit facilities. As of December 31, 2009, the total outstanding loan balances consisting of drawdowns from the fixed loan facility amounted to Rp150 billion which has been fully paid in April 2010. These facilities will mature on July 8, 2011.
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta (HSBC), yang terdiri dari fasilitas import dan export maksimum sejumlah US$2,5 juta, fasilitas revolving loan sejumlah Rp20 miliar dan fasilitas exposure risk limit (weighted) sejumlah US$5 juta. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, tidak terdapat saldo terhutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2011.
The Company obtained credit facilities from The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta (HSBC), consisting of an import and export facility maximum amounting to US$2.5 million, revolving loan facility amounting to Rp20 billion and exposure risk limit (weighted) facility amounted to US$5 million. As of December 31, 2010 and 2009, there were no outstanding drawdowns from the said credit facilities. These facilities will mature on June 30, 2011.
52 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
209
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. SHORT-TERM LOANS (continued)
13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
210
Perusahaan (lanjutan)
Company (continued)
Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit dari The Royal Bank of Scotland, Jakarta (RBS), yang terdiri dari fasilitas money market loan sejumlah Rp100 miliar dan fasilitas foreign exchange hedging maksimum sejumlah US$5 juta. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, tidak terdapat saldo terhutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 24 Juni 2011.
The Company obtained several credit facilities from The Royal Bank of Scotland, Jakarta (RBS), consisting of a money market loan facility amounting to Rp100 billion and a foreign exchange hedging facility with an aggregate limit of US$5 million. As of December 31, 2010 and 2009, there was no outstanding drawdown for these facilities. These facilities will mature on June 24, 2011.
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit fixed loan on demand dari PT Bank ICBC Indonesia (ICBC) maksimum sejumlah Rp50 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, tidak terdapat saldo terhutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juli 2011.
The Company obtained fixed loan on demand credit facility from PT Bank ICBC Indonesia (ICBC) with a maximum credit limit amounting to Rp50 billion. As of December 31, 2010 and 2009, there were no outstanding drawdown for this facility. This facility will mature on July 30, 2011.
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit fixed loan on demand dari PT Bank of China (BOC) maksimum sejumlah Rp100 miliar dan Letter of Credit sejumlah US$5 juta. Pada tanggal 31 Desember 2010, tidak terdapat saldo terhutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 26 Maret 2011.
The Company obtained fixed loan on demand credit facility from PT Bank of China (BOC) with a maximum credit limit amounting to Rp100 billion and Letter of Credit amounting to US$5 million. As of December 31, 2010, there were no outstanding drawdown for these facilities. These facilities will mature on March 26, 2011.
Saka
Saka
Saka memperoleh fasilitas kredit dari OCBC NISP yang terdiri dari fasilitas cerukan dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp5 miliar dan demand loan sejumlah Rp7,5 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2010, tidak terdapat saldo terhutang atas fasilitas tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo pinjaman adalah atas fasilitas kredit demand loan sejumlah Rp1,15 miliar. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 28 Maret 2011. Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan tanah Saka, persediaan Saka sejumlah Rp8 milliar serta piutang usaha Saka sejumlah Rp7,5 miliar (Catatan 6, 8 dan 11).
Saka obtained credit facilities from OCBC NISP, which consist of an overdraft facility with a maximum credit limit of Rp5 billion and demand loan facility of Rp7.5 billion. As of December 31, 2010, there were no outstanding drawdowns from the said credit facilities. As of December 31, 2009, the outstanding from demand loan facility amounted to Rp1.15 billion. These facilities will mature on March 28, 2011. These loan facilities were secured by Saka’s land, Saka’s inventories amounting to Rp8 billion and Saka’s accounts receivable amounting to Rp7.5 billion (Notes 6, 8 and 11).
Finusolprima
Finusolprima
Finusolprima memperoleh fasilitas cerukan dari OCBC NISP dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp1,5 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2010, tidak terdapat saldo terhutang atas fasilitas tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo pinjaman fasilitas cerukan adalah sejumlah Rp827.678.814. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 28 Maret 2011 dan dijamin dengan piutang usaha dan persediaan Finusolprima (Catatan 6 dan 8).
Finusolprima obtained overdraft credit facility from OCBC NISP, with a maximum credit limit amounting to Rp1.5 billion. As of December 31, 2010, there were no outstanding drawdowns from the said credit facility. As of December 31, 2009, the outstanding loan balance from overdraft facility amounted to Rp827,678,814. This overdraft facility remains available until March 28, 2011, and is secured by trade receivables and inventories of Finusolprima (Notes 6 and 8).
53 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. SHORT-TERM LOANS (continued)
13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) Sanghiang
Sanghiang
Sanghiang memperoleh beberapa fasilitas kredit dari BCA, yang terdiri dari fasilitas cerukan sejumlah Rp50 miliar, fasilitas Usance/Sight Letters of Credit (USLC) maksimum sejumlah US$3 juta dan fasilitas bank garansi sejumlah Rp2 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, tidak terdapat saldo terhutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 12 Mei 2011.
Sanghiang obtained several credit facilities from BCA consists of overdraft facility amounting to Rp50 billion, Usance/Sight Letters of Credit (USLC) facility with an aggregate limit of US$3 million, and bank guarantee facility amounting to Rp2 billion. As of December 31, 2010 dan 2009, there were no outstanding drawdowns for these facilities. These facilities will mature on May 12, 2011.
EPMT
EPMT
EPMT memperoleh fasilitas kredit dari BCA yang terdiri dari fasilitas cerukan sejumlah Rp25 miliar dan fasilitas revolving loan dan trust receipt sejumlah Rp75 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2010, tidak terdapat saldo terhutang atas fasilitas tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo pinjaman adalah atas fasilitas revolving loan sejumlah Rp25 miliar. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 5 Juni 2011.
EPMT obtained credit facilities from BCA, consisting of an overdraft facility amounting to Rp25 billion and revolving loan and trust receipt facility amounting to Rp75 billion. As of December 31, 2010, there were no outstanding drawdowns from the said credit facilities. As of December 31, 2009, the outstanding balance from revolving loan facilities amounting to Rp25 billion. These facilities will mature on June 5, 2011.
Dana hasil hutang bank tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja EPMT.
Proceeds from such loans were used to fund the EPMT’s working capital requirements.
EPMT memperoleh fasilitas revolving loan sejumlah Rp240 miliar dari HSBC. Pada tanggal 31 Desember 2010, tidak terdapat saldo terhutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2011.
EPMT obtained revolving loan facilities of Rp240 billion from HSBC. As of December 31, 2010, there were no outstanding drawdowns from the said credit facility. This facility will mature on June 30, 2011.
EPMT memperoleh fasilitas kredit dari Permata yang terdiri dari fasilitas revolving loan sejumlah Rp75 miliar dan fasilitas cerukan sebesar Rp25 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2010, tidak terdapat saldo terhutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 15 April 2011.
EPMT obtained credit facilities from Permata, consisting of revolving loan facility of Rp75 billion and overdraft facility of Rp25 billion. As of December 31, 2010, there were no outstanding drawdowns from the said credit facilities. These facilities will mature on April 15, 2011.
Pada tanggal 28 Januari 2005, EPMT menandatangani Perjanjian Kredit dan Pengakuan Hutang dengan PT Bank DBS Indonesia (DBS). EPMT memperoleh fasilitas berupa fasilitas impor L/C dengan batas kredit maksimum sejumlah US$3 juta dengan jangka waktu maksimum 180 hari untuk Usance L/C dan fasilitas penerbitan Bank Garansi dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp47 miliar. Fasilitas tersebut diberikan untuk tujuan modal kerja dan dijamin dengan “Perjanjian Gadai” (“Pledge Agreement”) atas deposito berjangka EPMT.
On January 28, 2005, EPMT entered into a Credit and Debt Acknowledgement Agreement with PT Bank DBS Indonesia (DBS). EPMT obtained L/C import facility with maximum credit limit of US$3 million, which provides for a maximum period of 180 days for Usance L/C, and Bank Guarantee facility with maximum credit limit of Rp47 billion. The said credit facilities are intended for working capital purposes only and are secured by “Pledge Agreement” on EPMT’s time deposits.
54 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
211
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. SHORT-TERM LOANS (continued)
13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
212
EPMT (lanjutan)
EPMT (continued)
Selanjutnya berdasarkan perubahan perjanjian terakhir No. 059/PFPA-DBSI/II/2010, DBS setuju untuk memperpanjang jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 25 Januari 2011, dengan perubahan ketentuan berupa fasilitas impor L/C dengan batas kredit maksimum sejumlah US$2 juta dengan jangka waktu maksimum 180 hari untuk Usance L/C dan fasilitas penerbitan Bank Garansi dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp80 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, tidak terdapat saldo terhutang atas fasilitas tersebut.
Based on the latest amendment No. 059/PFPADBSI/II/2010, DBS agreed to extend the maturity terms of the facilities until January 25, 2011, along with other revisions, such as, the change in the maximum limit of the L/C import facility to US$2 million with maximum time period of 180 days for the Usance L/C, and the granting of Bank Guarantee facility with maximum credit limit amounting to Rp80 billion. As of December 31, 2010 dan 2009, there were no outstanding drawdowns for these facilities.
Berdasarkan surat No. 462/EPM/II/10 tanggal 22 November 2010, EPMT menutup fasilitas impor L/C dari DBS.
Based on the letter No. 462/EPM/II/10 dated November 22, 2010, EPMT terminated the import L/C facility from DBS.
Bintang Toedjoe
Bintang Toedjoe
Bintang Toedjoe memperoleh fasilitas kredit dari CIMB Niaga berupa fasilitas pinjaman tetap dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp100 miliar. Fasilitas ini berlaku selama 1 (satu) tahun. Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo pinjaman atas fasilitas tersebut adalah sejumlah Rp100 miliar yang telah dilunasi seluruhnya pada tanggal 8 Januari 2010.
Bintang Toedjoe obtained fixed loan credit facility from CIMB Niaga with a maximum credit limit of Rp100 billion. This facility was valid for a period of 1 (one) year. As of December 31, 2009, the outstanding drawdowns for this facility amounted to Rp100 billion which has been fully paid on January 8, 2010.
GCM
GCM
GCM memperoleh fasilitas revolving loan, letter of credit, post import loan, dan garansi bank dengan batas kredit maksimum sebesar US$5 juta yang dapat ditarik dalam mata uang Dolar AS maupun dalam Rupiah dari Permata. Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo pinjaman atas penggunaan fasilitas revolving loan adalah sejumlah Rp15.734.250.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 19 April 2011.
GCM obtained revolving loan facility, letter of credit facility, post import loan, and bank guarantee with maximum credit limit amounting to US$5 million that can be used in US Dollar or Rupiah from Permata. As of December 31, 2010, the outstanding balance from revolving loan facility amounting to Rp15,734,250,000. This facility will mature on April 19, 2011.
Tri Sapta Jaya
Tri Sapta Jaya
Tri Sapta Jaya memperoleh fasilitas cerukan dari Permata dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp10 miliar. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 11 April 2011. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman atas fasilitas cerukan ini masing-masing sejumlah Rp8.556.101.153 dan Rp2.154.273.990.
Tri Sapta Jaya obtained overdraft facility from Permata with a maximum credit limit of Rp10 billion. This facility will remain valid until April 11, 2011. As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding drawdowns for this overdraft facility amounted to Rp8,556,101,153 and Rp2,154,273,990, respectively.
55 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. SHORT-TERM LOANS (continued)
13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) Tri Sapta Jaya (lanjutan)
Tri Sapta Jaya (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Tri Sapta Jaya memiliki fasilitas bank garansi dari Permata dengan jumlah maksimum masing-masing sejumlah Rp2,5 miliar dan Rp500 juta. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, tidak terdapat saldo terhutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 11 April 2011. Fasilitas ini tidak dijamin oleh aset Tri Sapta Jaya.
As of December 31, 2010 and 2009, Tri Sapta Jaya obtained a bank guarantee facility from Permata with maximum amount of Rp2.5 billion and Rp500 million, respectively. As of December 31, 2010 dan 2009, there were no outstanding drawdowns for these facilities. This facility is valid until April 11, 2011. This facility is not secured by any of Tri Sapta Jaya’s asset.
Hexpharm
Hexpharm
Pada tanggal 27 Oktober 2009, Hexpharm memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Commonwealth berupa fasilitas cerukan sejumlah Rp3 miliar dan fasilitas demand loan sejumlah Rp7 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, tidak terdapat saldo terhutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 27 Januari 2011 dan tidak diperpanjang lagi. Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan tanah dan bangunan Hexpharm sejumlah Rp10 miliar serta mesin Hexpharm sejumlah Rp4,9 miliar (Catatan 11).
On October 27, 2009, Hexpharm obtained credit facilities from PT Bank Commonwealth, which consist of an overdraft facility with a maximum credit limit of Rp3 billion and demand loan facility of Rp7 billion. As of December 31, 2010 and 2009, there were no outstanding drawdowns from the said credit facilities. These loan facilities were valid up to January 27, 2011 and no longer extended. These loan facilities are secured by Hexpharm’s land and building amounting to Rp10 billion and machinery amounting to Rp4.9 billion (Note 11). 14. TRADE PAYABLES
14. HUTANG USAHA
Trade payables mainly arise from purchases of raw materials from third parties. The details of this account are as follows:
Hutang usaha timbul terutama dari pembelian bahan baku kepada pihak ketiga. Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2010 Pemasok lokal PT Mead Johnson Indonesia PT L’oreal Indonesia PT Perdana Internusa PT Avesta Continental Pack PT Mega Andalan Kalasan PT Impers Pratama PT Kara Santan Pertama PT Maju Jaya Sarana Grafika PT 3M Indonesia PT Anta Tirta Kirana (Rp617.374.771 dan US$684.474 pada tahun 2010 dan Rp416.128.650 dan US$440.674 pada tahun 2009) PT Transfarma Medika Indah PT Roche Indonesia PT Panverta Cakrakencana PT Interbat PT Dian Cipta Perkasa (Rp1.540.381.358 dan US$567.260) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar) Sub-jumlah
2009
37.150.175.205 35.602.702.206 17.386.885.284 12.450.622.223 8.287.144.409 8.280.012.178 7.997.095.656 7.139.924.305 7.063.023.277
49.440.888.175 20.456.000.303 7.345.946.280 5.599.730.017 12.684.171.554 8.346.671.019
6.771.476.010 4.762.478.523 2.288.106.125 2.208.030.000 1.855.432.555
4.558.464.250 5.785.637.818 6.154.860.963 7.024.303.000 7.097.447.910
-
6.872.625.358
226.782.053.602
248.043.009.215
386.025.161.558
389.409.755.862
Local suppliers PT Mead Johnson Indonesia PT L’oreal Indonesia PT Perdana Internusa PT Avesta Continental Pack PT Mega Andalan Kalasan PT Impers Pratama PT Kara Santan Pertama PT Maju Jaya Sarana Grafika PT 3M Indonesia PT Anta Tirta Kirana (Rp617,374,771 and US$684,474 in 2010 and Rp416,128,650 and US$440,674 in 2009) PT Transfarma Medika Indah PT Roche Indonesia PT Panverta Cakrakencana PT Interbat PT Dian Cipta Perkasa (Rp1,540,381,358 and US$567,260) Others (each below Rp5 billion) Sub-total
56 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
213
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. TRADE PAYABLES (continued)
14. HUTANG USAHA (lanjutan) 2010 Pemasok luar negeri Biomerieux, Perancis (US$2.467.561 pada tahun 2010 dan US$936.002 pada tahun 2009) Sumitomo Chemicals (US$678.000) Baxter Healthcare (Asia) Pte., Ltd., Singapura (US$656.671 pada tahun 2010 dan Rp3.887.622.384 dan US$515.340 pada tahun 2009) Morinaga Milk Industry, Co. Ltd., Jepang (¥8.450.000 pada tahun 2010 dan ¥68.996.493 pada tahun 2009) IDS Marketing Inc., Filipina (Php36.726.076) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar)
2009
22.185.836.487
8.798.417.960
6.095.898.000
-
5.904.130.760
8.731.818.384
931.910.785
7.016.943.360
-
7.492.119.600
67.097.696.641
60.062.399.001
Sub-jumlah
102.215.472.673
92.101.698.305
Sub-total
Jumlah Hutang Usaha
488.240.634.231
481.511.454.167
Total Trade Payables
Others (each below Rp5 billion)
An aging analysis of the above trade payables based on invoice date is as follows:
Analisa umur hutang usaha berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut: 2010
2009
Lancar Lewat jatuh tempo: Lebih 1 bulan sampai 3 bulan Lebih 3 bulan sampai 6 bulan Lebih 6 bulan
220.194.712.675
307.169.612.038
225.196.283.521 42.717.347.345 132.290.690
163.324.151.926 10.323.876.556 693.813.647
Current Overdue: Over 1 month up to 3 months Over 3 months up to 6 months Over 6 months
Jumlah
488.240.634.231
481.511.454.167
Total
No guarantees are required for trade payables obtained by the Group.
Tidak diperlukan jaminan atas hutang usaha yang diperoleh Grup.
214
Foreign suppliers Biomerieux, France (US$2,467,561 in 2010 and US$936,002 in 2009) Sumitomo Chemicals (US$ 678,000) Baxter Healthcare (Asia) Pte., Ltd., Singapore (US$656,671 in 2010 and Rp3,887,622,384 and US$515,340 in 2009) Morinaga Milk Industry, Co. Ltd., Japan (¥8,450,000 in 2010 and ¥68,996,493 in 2009) IDS Marketing Inc., Philippines (Php36,726,076)
57 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. TRADE PAYABLES (continued)
14. HUTANG USAHA (lanjutan)
The details of trade payables by currency denomination are as follows:
Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 2010
2009
Rupiah Dolar A.S. (US$27.166.842 pada tahun 2010 dan US$11.741.585 pada tahun 2009) Mata uang asing lainnya
215.230.287.911
335.798.935.259
244.257.072.605 28.753.273.715
110.370.896.268 35.341.622.640
Rupiah U.S. Dollar (US$27,166,842 in 2010 and US$11,741,585 in 2009) In other foreign currencies
Jumlah
488.240.634.231
481.511.454.167
Total
15. ACCRUED EXPENSES
15. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
This account consists of accruals for the following expenses:
Akun ini terdiri dari akrual untuk biaya-biaya sebagai berikut: 2010
2009
Penjualan Royalti (Catatan 28b, 28f, 28g dan 28h) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar)
208.914.194.610 19.476.662.553
295.624.236.446 18.931.097.497
Selling Royalty fees (Notes 28b, 28f, 28g and 28h)
73.571.632.969
45.421.463.696
Others (each below Rp5 billion)
Jumlah
301.962.490.132
359.976.797.639
Total
Selling expense accrual includes accrual for promotions, selling supplies and others.
Akrual beban penjualan mencakup akrual promosi, perlengkapan penjualan dan lainnya.
16. TAXATION
16. PERPAJAKAN
Taxes payable consist of the following:
Hutang pajak terdiri dari: 2010 Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pajak pertambahan nilai Lain-lain Jumlah
2009
16.306.020.514 3.368.187.087 19.052.224.890 2.680.693.578 93.512.333.268 54.558.722.381 3.156.762.062
11.490.192.201 2.771.647.902 26.260.428.434 2.335.219.139 82.117.111.997 144.491.873.137 3.714.974.516
Income taxes: Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Value added tax Others
192.634.943.780
273.181.447.326
Total
58 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
215
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. TAXATION (continued)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
A reconciliation between income before income tax benefit (expense), as shown in the consolidated statements of income, and the estimated taxable income for the years ended December 31, 2010 and 2009, is as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi, dan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010 Laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi Ditambah: Rugi penjualan saham Anak perusahaan Dikurangi: Laba Anak perusahaan sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan, bersih Laba Perusahaan sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan
2009
1.770.434.609.435 18.665.443.510 (904.442.559.252) 884.657.493.693
Income before income tax benefit (expense) per consolidated statements of income Add: Loss on sale of shares in Subsidiary Deduct: Income of Subsidiaries before income (946.696.423.260) tax benefit (expense), net
1.471.072.194.919
524.375.771.659
Beda temporer: Penyisihan imbalan kerja karyawan Penyusutan aset tetap Laba penjualan aset tetap Beda tetap: Beban bunga Promosi Sumbangan dan hubungan masyarakat Laba penjualan saham Anak perusahaan Penghasilan bunga dan investasi yang telah dikenakan pajak final Penghasilan sewa yang telah dikenakan pajak final Lain-lain Taksiran penghasilan kena pajak
4.501.040.228
3.850.880.730
111.118.497
6.569.399.589
(673.344.049)
(1.368.767.719)
839.195.971 643.709.740 496.700.172 (98.700.288.226)
32.801.826.833 557.127.136 463.616.816 -
(24.188.188.844)
(13.919.891.482)
(18.878.188.256) 465.712.194
(17.732.642.172) 598.965.578
749.274.961.120
536.196.286.968
2010
Permanent differences: Interest expense Promotions Donations and public relation expenses Gain on sale of shares in Subsidiary Interest and investment income already subjected to final tax Rent income already subjected to final tax Others Estimated taxable income
2009 Estimated taxable income rounded-off Company
749.274.961.000
536.196.286.000
1.106.063.581.000
1.062.497.832.000
Beban pajak penghasilan - tahun berjalan Perusahaan Anak perusahaan
149.854.992.200 279.194.469.082
123.325.145.780 293.457.568.176
Income tax expense - current year Company Subsidiaries
Jumlah menurut laporan laba rugi konsolidasi
429.049.461.282
416.782.713.956
Total per consolidated statements of income
Anak perusahaan
216
Temporary differences: Provision for employees’ service entitlement benefits Depreciation of property, plant and equipment Gain on sale of property and equipment
The income tax expense (current) and the computation of the estimated income tax payable (claims for tax refund) of the Group are as follows:
Perhitungan beban pajak penghasilan (tahun berjalan) dan taksiran hutang (tagihan restitusi) pajak penghasilan Grup adalah sebagai berikut:
Taksiran penghasilan kena pajak dibulatkan Perusahaan
Income before income tax benefit (expense) attributable to the Company
59 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Subsidiaries
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. TAXATION (continued)
16. PERPAJAKAN (lanjutan) 2010
2009
Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Pasal 22 7.638.801.407 Pasal 23 241.522.251 Pasal 24 223.691.070 Pasal 25 103.181.839.227
8.084.310.980 287.764.138 203.893.547 88.350.509.706
Less prepayments of income taxes Company Article 22 Article 23 Article 24 Article 25
Sub-jumlah
111.285.853.955
96.926.478.371
Sub-total
Anak perusahaan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 24 Pasal 25
17.700.128.200 676.659.315 96.399.590 226.800.707.539
37.859.876.829 1.388.502.155 72.127.047 204.931.550.409
Subsidiaries Article 22 Article 23 Article 24 Article 25
Sub-jumlah
245.273.894.644
244.252.056.440
Sub-total
356.559.748.599
341.178.534.811
Total prepayments of income taxes
Taksiran hutang pajak penghasilan Pasal 29 Perusahaan Anak perusahaan
38.569.138.245 54.943.195.023
26.398.667.409 55.718.444.588
Estimated income tax payable - Article 29 Company Subsidiaries
Jumlah
93.512.333.268
82.117.111.997
Total
Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka
Taksiran tagihan restitusi pajak penghasilan - tahun berjalan Perusahaan Anak perusahaan
21.022.620.585
6.512.932.852
Estimated claims for income tax refund - current year Company Subsidiaries
Jumlah
21.022.620.585
6.512.932.852
Total
Rincian dari taksiran tagihan restitusi pajak penghasilan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The details of the estimated claims for income tax refund as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Tahun fiskal
2009
2010
Fiscal Year
2010 2009 2008 2007 2006
21.022.620.585 8.398.757.162 -
6.512.932.852 28.598.264.342 6.480.000 15.450.000
2010 2009 2008 2007 2006
Jumlah
29.421.377.747
35.133.127.194
Total
The above estimated claims for income tax refund are presented under “Non-current Assets” in the consolidated balance sheets.
Jumlah taksiran tagihan restitusi pajak penghasilan disajikan di dalam “Aset Tidak Lancar” pada neraca konsolidasi.
On December 30, 2008, the Minister of Finance signed Ministry of Finance Rule No. 238/PMK.03/2008 (“PMK 238/2008”) regarding the Guidelines on the Implementation and Supervision on the Tariff Reduction for Domestic Tax Payers in the Form of Public Companies in relation to PP 81/2007 dated December 28, 2007.
Pada tanggal 30 Desember 2008, Menteri Keuangan menandatangani Peraturan Menteri Keuangan No. 238/PMK.03/2008 (”PMK 238/2008”) tentang ”Tata Cara Pelaksanaan dan Pengawasan Pemberian Penurunan Tarif bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka” sehubungan dengan PP 81/2007 tertanggal 28 Desember 2007.
60 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
217
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. TAXATION (continued)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
Under this rule, domestic tax payers in the form of public companies can avail of tax reduction at 5% lower than the highest income tax rate in the same manner as stated in subsection 1b of Article 17 on Income Tax Regulation (“Undang-undang Pajak Penghasilan”) if the following criteria are met:
Berdasarkan PMK 238/2008 ini, perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi Pajak Penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, jika memenuhi kriteria yang ditentukan, sebagai berikut:
218
1.
Apabila jumlah kepemilikan saham publiknya 40% (empat puluh persen) atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 (tiga ratus) Pihak.
1.
The total publicly-owned shares are 40% (forty percent) or more of the total paid-up shares and such shares are owned by at least 300 (three hundred) Parties.
2.
Masing-masing Pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% (lima persen) dari keseluruhan saham yang disetor dalam waktu paling singkat 6 (enam) bulan atau 183 (seratus delapan puluh tiga) hari kalender dalam jangka waktu 1 (satu) tahun pajak.
2.
Each of the above-mentioned 300 parties can only own less than 5% (five percent) shares from the total paid-up shares, and should be fulfilled by the taxpayer within 6 (six) months or 183 (one hundred and eighty three) calendar days in 1 (one) tax/fiscal year.
3.
Wajib Pajak harus melampirkan surat keterangan dari Biro Administrasi Efek pada Surat Pemberitahuan Tahunan PPh WP Badan dengan melampirkan formulir X.H.1-6 sebagaimana diatur dalam Peraturan BAPEPAM-LK No. X.H.1 untuk setiap tahun pajak terkait.
3.
The taxpayer should attach the Declaration Letter ("Surat Keterangan") from the Securities Administration Agency ("Biro Administrasi Efek") on the Annual Income Tax Return of the Taxpayer with the form X.H.1-6 as provided in BAPEPAM-LK Regulation No. X.H.1 for each concerned tax/fiscal year.
Berdasarkan surat dari Biro Administrasi Efek tertanggal 7 Januari 2011 dan 2010, Perusahaan telah memenuhi kriteria-kriteria tersebut di atas dan oleh karena itu Perusahaan telah menerapkan penurunan tarif pajak dalam perhitungan pajak penghasilan tahun 2010 dan 2009.
Based on letter from Security Administration Agency dated January 7, 2011 and 2010, the Company has complied with the above criteria and accordingly, has applied the tax reduction in its 2010 and 2009 income tax calculation.
Taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun 2010 akan dilaporkan Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan tahun 2010 berdasarkan jumlah yang disajikan di atas.
The amount of estimated taxable income for 2010 that will be reported by the Company in its 2010 Annual Income Tax Return will be based on the related amount stated in the foregoing.
Taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun 2009 telah dilaporkan Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan tahun 2009 berdasarkan jumlah yang disajikan di atas.
The amount of estimated taxable income for 2009 that was reported by the Company in its 2009 Annual Income Tax Return conformed with the related amount stated in the foregoing.
61 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. TAXATION (continued)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
A reconciliation between income tax expense calculated by applying the applicable tax rates to the commercial income before income tax benefit (expense) and the total income tax expense as shown in the consolidated statements of income for the years ended December 31, 2010 and 2009 is as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku untuk laba komersial sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan dengan jumlah beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010 Laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi Ditambah: Rugi penjualan saham Anak perusahaan Dikurangi: Laba Anak perusahaan sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan, bersih Laba Perusahaan sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan
2009
1.770.434.609.435 18.665.443.510 (904.442.559.252)
884.657.493.693
Beban pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku 176.931.498.739 Pengaruh pajak atas beda tetap: Beban bunga 167.839.194 Promosi 128.741.948 Sumbangan dan hubungan masyarakat 99.340.034 Laba penjualan saham Anak perusahaan (19.740.045.645) Penghasilan bunga dan investasi yang telah dikenakan pajak final (4.837.637.769) Penghasilan sewa yang telah dikenakan pajak final (3.775.637.651) Lain-lain 93.142.439 Dampak perubahan tarif pajak berdasarkan Undang-undang No. 36 Tahun 2008 dan PMK 238/2008 (196.952.758)
Income before income tax benefit (expense) per consolidated statements of income Add: Loss on sale of shares in Subsidiary Deduct: Income of Subsidiaries before income (946.696.423.260) tax benefit (expense), net
1.471.072.194.919
524.375.771.659
120.606.427.482 7.544.420.172 128.139.241 106.631.868 (3.201.575.041) (4.078.507.700) 137.762.083 (181.030.475)
Income before income tax benefit (expense) attributable to the Company Income tax expense based on prevailing tax rates Permanent differences: Interest expense Promotions Donations and public relation expenses Gain on sale of shares in Subsidiary Interest and investment income already subjected to final tax Rent income already subjected to final tax Others Impact on changes in tax rates under Law No. 36 Year 2008 and PMK 238/2008
Jumlah
148.870.288.531
121.062.267.630
Total
Beban pajak penghasilan Anak perusahaan
277.765.352.482
300.342.810.741
Income tax expense - Subsidiaries
Beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi
426.635.641.013
421.405.078.371
Income tax expense per consolidated statements of income
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate income tax rate from a marginal tax rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards. The Group recorded the impact of the changes in tax rates as part of tax expense for year 2009.
Pada bulan September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undangundang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Grup mencatat dampak perubahan tarif pajak tangguhan untuk tahun 2009 sebagai bagian dari beban pajak.
62 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
219
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. TAXATION (continued)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
The deferred tax effects of the temporary differences between the financial and the tax bases of the Company’s assets and liabilities as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer antara laporan keuangan untuk tujuan komersial dan pajak atas aset dan kewajiban Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010 Penyisihan imbalan kerja karyawan Aset tetap Lain-lain Aset Pajak Tangguhan, Bersih
2009
9.896.496.779 (3.498.034.382) 32.032.361
8.771.236.722 (3.525.814.006) 200.368.373
6.430.494.758
5.445.791.089
Deferred Tax Assets, Net
The details of deferred tax assets and liabilities, as presented in the consolidated balance sheets, are as follows:
Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan, seperti yang disajikan dalam neraca konsolidasi adalah sebagai berikut: 2010
2009
6.430.494.758
5.445.791.089
Deferred tax assets, net Company
Anak perusahaan EPMT AKPI Danfar Saka Sanghiang Hexpharm Finusolprima Bifarma PML MDI KMI RTU Indogravure Kageo Igar EMP GCM TSJ
23.028.367.185 1.726.748.522 1.451.871.343 847.798.903 714.808.148 258.731.847 203.486.524 73.162.514 38.536.062 -
16.915.040.866 1.245.621.327 1.619.653.933 139.803.668 24.422.947 1.234.919.495 904.279.680 404.211.983 374.826.992 364.462.895 360.038.857 224.579.940 96.483.945
Subsidiaries EPMT AKPI Danfar Saka Sanghiang Hexpharm Finusolprima Bifarma PML MDI KMI RTU Indogravure Kageo Igar EMP GCM TSJ
Sub-jumlah Anak perusahaan
28.343.511.048
23.908.346.528
Sub-total Subsidiaries
Jumlah
34.774.005.806
29.354.137.617
Total
Aset pajak tangguhan, bersih Perusahaan
Kewajiban pajak tangguhan, bersih Anak perusahaan Bintang Toedjoe KMI Avesta Hexpharm Sanghiang Bifarma
3.832.058.100 3.806.775.180 -
4.345.199.875 3.474.412.768 388.433.052 83.910.977 34.481.275
Deferred tax liabilities, net Subsidiaries Bintang Toedjoe KMI Avesta Hexpharm Sanghiang Bifarma
Jumlah
7.638.833.280
8.326.437.947
Total
Manajemen Grup berpendapat bahwa aset pajak tangguhan dapat terpulihkan seluruhnya terhadap penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.
220
Provision for employees’ service entitlement benefits Property, plant and equipment Others
The Group’s management is of the opinion that the above deferred tax assets can be fully recovered through future taxable income.
63 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. TAXATION (continued)
16. PERPAJAKAN (lanjutan) Berikut adalah ringkasan pemeriksaan pajak signifikan yang diterima oleh Grup pada tahun 2010 dan 2009.
Following is the summary of the significant tax assessments received by the Group in 2010 and 2009.
Anak perusahaan
Subsidiaries
Bintang Toedjoe
Bintang Toedjoe
Pada tanggal 25 Maret 2009, Bintang Toedjoe menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) dari Direktorat Jenderal Pajak yang menyatakan bahwa Bintang Toedjoe lebih bayar Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2007 sebesar Rp10.394.630.157. Lebih bayar tersebut telah diterima oleh Bintang Toedjoe pada tanggal 17 April 2009. Selisih antara tagihan restitusi pajak atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2007 dengan hasil SKPLB sebesar Rp1.778.200.239 dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun 2009.
On March 25, 2009, Bintang Toedjoe received Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) from the Directorate General of Taxes declaring Bintang Toedjoe’s overpayment for corporate income tax fiscal year 2007 amounting to Rp10,394,630,157. On April 17, 2009, Bintang Toedjoe received the said overpayment. The difference between the corporate income tax claim for tax refund for fiscal year 2007 with SKPLB amounting to Rp1,778,200,239 was charged to 2009 consolidated statements of income.
Pada tanggal 24 Maret 2010, Bintang Toedjoe menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00013/406/08/092/10 yang menetapkan Bintang Toedjoe lebih bayar Pajak Penghasilan Badan tahun pajak 2008 sebesar Rp11.430.827.155 yang telah diterima oleh Bintang Toedjoe pada tanggal 30 April 2010 setelah terlebih dahulu dikurangi pajak-pajak yang masih terutang. Selisih antara tagihan restitusi pajak atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2008 dengan hasil SKPLB sebesar Rp4.135.597.800 dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun 2010.
On March 24, 2010, Bintang Toedjoe received Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) No. 00013/406/08/092/10 declaring Bintang Toedjoe’s overpayment for corporate income tax fiscal year 2008 amounting to Rp11,430,827,155 which has been received by Bintang Toedjoe on April 30, 2010 after deduction with the outstanding taxes payable. The difference between the corporate income tax claim for tax refund for fiscal year 2008 with SKPLB amounting to Rp4,135,597,800 was charged to 2010 consolidated statements of income.
Danfar
Danfar
Pada tanggal 30 April 2010, Kantor Pelayanan Pajak Madya Jakarta Timur telah mengeluarkan Surat Keputusan Direktur Jendral Pajak No. Kep00019.PPH/WPJ.20/KP.0703/2010 tentang pengembalian kelebihan pembayaran Pajak Penghasilan Badan tahun pajak 2008 kepada Danfar.
On April 30, 2010, Madya Tax office East Jakarta issued Director General of Taxes decree No. Kep00019.PPH/WPJ.20/KP.0703/2010 regarding income tax refund of corporate income tax fiscal year 2008 to Danfar.
Pada tanggal 30 April 2010, Direktorat Jendral Pajak mengeluarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) dengan No. 80071/0070071-2010 untuk membayar kembali/ memindahbukukan kelebihan pembayaran Pajak Penghasilan Badan tahun pajak 2008 sejumlah Rp6.078.582.481. Danfar telah menerima sisa pengembalian pajak lebih bayar tersebut dan selisihnya dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun 2010.
On April 30, 2010, Director General of Taxes issued Tax Overpayment Refund Order (SPMKP) No. 80071/007-0071-2010 to pay back/transfer the overpayment of corporate income tax fiscal year 2008 amounting to Rp6,078,582,481. Danfar has received the remaining tax overpayment and the difference was charged to 2010 consolidated statements of income.
64 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
221
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. TAXATION (continued)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
222
Anak perusahaan (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Finusolprima
Finusolprima
Pada tanggal 31 Desember 2009, Finusolprima menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) PPN dari Kantor Pajak untuk tahun pajak 2008 sejumlah Rp5.302.565.006.
On December 31, 2009, Finusolprima received Value Added Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) from Tax Office for fiscal year 2008 amounting to Rp5,302,565,006.
Pada tanggal 21 April 2010, Kantor Pelayanan Pajak Madya Bekasi telah mengeluarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. Kep00032.PPH/WPJ.22/KP.0703/2010 tentang pengembalian kelebihan pembayaran Pajak Penghasilan Badan kepada Finusolprima.
On April 21, 2010, Madya Tax office Bekasi issued Director General of Taxes decree No. Kep00032.PPH/WPJ.22/KP.0703/2010 regarding income tax refund of corporate income tax to Finusolprima.
Pada tanggal 21 April 2010, Direktorat Jendral Pajak mengeluarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) dengan No. 80105/4310105-2010 untuk membayar kembali/ memindahbukukan kelebihan pembayaran Pajak Penghasilan Badan tahun 2008 sejumlah Rp397.346.233. Finusolprima telah menerima sisa pengembalian pajak lebih bayar tersebut dan selisihnya dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun 2010.
On April 21, 2010, Director General of Taxes issued Tax Overpayment Refund Order (SPMKP) No. 80105/431-0105-2010 to pay back/transfer the overpayment of corporate income tax fiscal year 2008 amounting to Rp397,346,233. Finusolprima has received the remaining tax overpayment and the difference was charged to 2010 consolidated statements of income.
KMI
KMI
Pada bulan April 2009, KMI telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2007 sebesar Rp1.860.682.375. KMI telah menerima seluruh kelebihan pembayaran pajak tersebut.
In April 2009, KMI received Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) for fiscal year 2007 amounting to Rp1,860,682,375, which was eventually collected by KMI.
Pada bulan April 2010, KMI telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk tahun pajak 2008 yang terdiri dari SKPKB PPh pasal 4 (2) sebesar Rp4.598.710, SKPKB PPh pasal 23 sebesar Rp19.291.284, SKPKB PPh pasal 21 sebesar Rp570.924 dan SKPKB PPN sebesar Rp69.664.705. KMI telah menyetujui SKPKB PPh pasal 4 (2), SKPKB PPh pasal 21 serta SKPKB PPh pasal 23 dan melakukan pembayaran pada bulan Mei 2010.
In April 2010, KMI received Tax Underpayment Assessment Letter (SKPKB) for fiscal year 2008 consisting of SKPKB income tax article 4 (2) amounting to Rp4,598,710, SKPKB income tax article 23 amounting to Rp19,291,284, SKPKB income tax article 21 amounting to Rp570,924 and SKPKB value added tax amounting to Rp69,664,705. KMI agreed and paid SKPKB income tax article 4 (2), SKPKB income tax article 21 and SKPKB income tax article 23 in May 2010.
65 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. TAXATION (continued)
16. PERPAJAKAN (lanjutan) MDI
MDI
Pada tanggal 27 Januari 2010, MDI, Anak perusahaan, memperoleh SKPKB Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2006 dan 2007 dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Berdasarkan SKPKB tersebut, taksiran rugi fiskal untuk tahun pajak 2006 direvisi dari sebelumnya sejumlah Rp290.060.091 menjadi penghasilan kena pajak sejumlah Rp48.243.546 dan taksiran rugi fiskal untuk tahun pajak 2007 dari sebelumnya sejumlah Rp46.844.859 menjadi penghasilan kena pajak sejumlah Rp50.393.121.
On January 27, 2010, MDI, a Subsidiary, received SKPKB from the Tax Office for underpayment of corporate income tax for fiscal years 2006 and 2007. Based on SKPKB, the estimated fiscal loss for fiscal year 2006 had been revised from Rp290,060,091 to taxable income amounting to Rp48,243,546 and the estimated fiscal loss for fiscal year 2007 from Rp46,844,859 to taxable income amounting to Rp50,393,121.
Disamping itu, KPP juga menerbitkan SKPKB, SKPLB dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas Pajak Penghasilan Pasal 4(2), 21, 23 dan Pajak Pertambahan Nilai untuk tahun pajak 2006 dan 2007. Tambahan kewajiban pajak bersih berdasarkan SKP dan STP tersebut sejumlah Rp240.735.445 telah dilunasi pada bulan Februari 2010 dan telah dibebankan pada kegiatan operasi tahun 2009 dan disajikan sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban) Lain-lain - Rupa-rupa, Bersih” pada laporan laba rugi konsolidasi.
In addition, the Tax Office also issued SKPKB, SKPLB and Tax Collection Letter of Income Tax Articles 4(2), 21, 23 and Value Added Tax for fiscal years 2006 and 2007. The additional net tax liabilities based on the Tax Assesstment Letter and Tax Collection Letter totalling to Rp240,735,445 has been paid in February 2010, and were charged to 2009 operations and presented as part of “Other Income (Charges) - Miscellaneous, Net” in the consolidated statements of income.
RTU
RTU
Pada tahun 2010, Kantor Pelayanan Pajak memulai pemeriksaan kewajiban perpajakan RTU untuk tahun fiskal 2009 sehubungan dengan permohonan restitusi lebih bayar pajak penghasilan badan untuk tahun fiskal 2009 sejumlah Rp110.021.697. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan konsolidasi ini, proses pemeriksaan tersebut masih berlangsung.
In 2010, the Tax Office starts reviewing RTU’s tax liabilities for fiscal year 2009 in connection with the tax appeal for overpayment income tax restitution for fiscal year 2009 amounting to Rp110,021,697. As of the completion date of consolidated financial statements, the review is still in process.
17. HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN
17. MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS OF SUBSIDIARIES
Akun ini merupakan hak minoritas atas aset bersih Anak perusahaan yang tidak dimiliki sepenuhnya oleh Grup (Catatan 2b), dengan rincian sebagai berikut:
This account represents the equity shares of minority shareholders in the net assets of the Subsidiaries that are not wholly-owned by the Group (Note 2b), the details of which are as follows:
2010
2009
EPMT KMI AKPI Innogene PML Kageo Igar Avesta Indogravure
293.024.236.868 92.512.617.467 9.888.931.170 1.825.054.263 881.887.868 -
260.917.913.434 88.360.384.569 2.440.139.718 1.038.642.473 77.694.897.017 30.045.194.919 19.736.793.949
EPMT KMI AKPI Innogene PML Kageo Igar Avesta Indogravure
Jumlah
398.132.727.636
480.233.966.079
Total
66 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
223
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. CAPITAL STOCK
18. MODAL SAHAM
The details of share ownerships as December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Rincian pemilikan saham pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
of
2010
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah/ Amount
Shareholders
PT Gira Sole Prima PT Santa Seha Sanadi PT Diptanala Bahana PT Lucasta Murni Cemerlang PT Ladang Ira Panen PT Bina Artha Charisma Masyarakat (masing-masing pemilikan di bawah 5%)
4.064.356.905
43,36
203.217.845.250
PT Gira Sole Prima PT Santa Seha Sanadi PT Diptanala Bahana PT Lucasta Murni Cemerlang PT Ladang Ira Panen PT Bina Artha Charisma Public (each below 5% ownership)
Sub-jumlah
9.375.024.422
100,00%
468.751.221.100
Sub-total
780.990.000
39.049.500.000
Treasury stock
10.156.014.422
507.800.721.100
Total
953.574.577 901.929.368 889.594.088 887.979.088 864.590.588 812.999.808
Saham yang diperoleh kembali Jumlah
10,17% 9,62 9,49 9,47 9,22 8,67
47.678.728.850 45.096.468.400 44.479.704.400 44.398.954.400 43.229.529.400 40.649.990.400
2009
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
Shareholders
PT Gira Sole Prima PT Santa Seha Sanadi PT Diptanala Bahana PT Lucasta Murni Cemerlang PT Ladang Ira Panen PT Bina Artha Charisma Masyarakat (masing-masing pemilikan di bawah 5%)
4.054.181.905
43,26
202.709.095.250
PT Gira Sole Prima PT Santa Seha Sanadi PT Diptanala Bahana PT Lucasta Murni Cemerlang PT Ladang Ira Panen PT Bina Artha Charisma Public (each below 5% ownership)
Sub-jumlah
9.373.524.422
100,00%
468.676.221.100
Sub-total
782.490.000
39.124.500.000
Treasury stock
10.156.014.422
507.800.721.100
Total
Saham yang diperoleh kembali Jumlah
953.574.577 901.929.368 889.594.088 887.979.088 864.590.588 821.674.808
10,17% 9,62 9,49 9,47 9,22 8,77
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan masing-masing pada tanggal 27 Mei 2010 dan 14 Mei 2009, yang diaktakan dengan akta notaris DR. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., No. 217 dan 106, para pemegang saham memutuskan hal-hal sebagai berikut:
224
Jumlah/ Amount
Based on the Shareholders’ Annual General Meetings held on May 27, 2010 and May 14, 2009, which were covered by notarial deeds No. 217 and 106 of DR. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., respectively, the shareholders approved the following:
67 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
47.678.728.850 45.096.468.400 44.479.704.400 44.398.954.400 43.229.529.400 41.083.740.400
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. CAPITAL STOCK (continued)
18. MODAL SAHAM (lanjutan) i. Penambahan cadangan umum atas saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya masingmasing sejumlah Rp9.290.037.403 dan Rp7.068.221.462 pada tahun 2010 dan 2009.
i. Additional appropriation of retained earnings for general reserves amounting to Rp9,290,037,403 and Rp7,068,221,462 in 2010 and 2009, respectively.
ii. Pembagian dividen kas yang berasal dari saldo laba sejumlah Rp25 per lembar saham atau Rp253.900.360.551 pada tahun 2010 dan sejumlah Rp12,5 per lembar saham atau Rp126.950.180.275 pada tahun 2009.
ii. Distribution of cash dividends from the retained earnings totaling Rp25 per share or amounting to Rp253,900,360,551 in 2010 and Rp12.5 per share or amounting to Rp126,950,180,275 in 2009.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 17 September 2008 dan 8 Februari 2007, yang diaktakan dengan akta notaris DR. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., No. 149 dan 24, para pemegang saham memutuskan untuk melakukan pembelian kembali saham Perusahaan yang dimiliki publik tahap II dan I, dengan jumlah masing-masing tidak lebih dari 5,1% dan 10% dari jumlah saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh.
Based on the Shareholders’ Extraordinary General Meeting held on September 17, 2008 and February 8, 2007, which was covered by notarial deed No. 149 and 24 of DR. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., the shareholders approved to buy back the Company’s shares held by the public (batch II and I), which shall not be more than 5.1% and 10% of the total number of existing issued and fully paid shares of the Company.
Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan telah membeli kembali sebanyak 782.490.000 lembar saham dengan nilai perolehan sejumlah Rp688.603.393.009. Seluruh saham yang diperoleh kembali tersebut dicatat dan disajikan sebagai “Modal Saham yang Diperoleh Kembali” pada bagian “Ekuitas” dalam neraca konsolidasi. Perusahaan dapat menjual kembali saham yang telah dibeli tersebut melalui bursa efek sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang relevan.
Relative to the above, up to December 31, 2009, the Company had already repurchased shares of 782,490,000 with total cost amounting to Rp688,603,393,009. The said repurchased shares are accounted for and presented as “Treasury Stock” under the “Shareholders’ Equity” section of the consolidated balance sheets. It is possible for the Company to reissue the repurchased shares through the stock exchange in compliance with the relevant rules and regulations.
Pada tahun 2010, Perusahaan menjual kembali saham yang telah dibeli tersebut melalui bursa efek sejumlah 1.500.000 lembar saham dengan nilai Rp3.121.157.136. Selisih lebih penerimaan dari penjualan kembali saham tersebut sebesar Rp1.801.133.136 dicatat dan disajikan sebagai penambah “Agio Saham”.
In 2010, the Company re-sold its treasury stocks of 1,500,000 shares through the stock exchange amounting to Rp3,121,157,136. The excess of proceeds from the re-sale of treasury stock amounting to Rp1,801,133,136 is accounted for and presented as an addition to “Additional Paidin Capital”.
Seluruh saham Perusahaan telah dicatat di Bursa Efek Indonesia.
All of the Company’s shares are now listed in the Indonesia Stock Exchange.
68 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
225
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. CAPITAL STOCK (continued)
18. MODAL SAHAM (lanjutan)
As of December 31, 2010 and 2009, the Company’s Director who is also shareholder of the Company is Ms. Bernadette Ruth Irawati Setiady owning 2,124,500 shares and 6,100,000 shares, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Direksi Perusahaan yang memiliki saham Perusahaan adalah Ibu Bernadette Ruth Irawati Setiady masing-masing sebanyak 2.124.500 saham dan 6.100.000 saham.
19. SEGMENT INFORMATION
19. INFORMASI SEGMEN Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen”, informasi keuangan berikut ini disajikan berdasarkan informasi yang digunakan manajemen dalam mengevaluasi kinerja tiap segmen dan menentukan pengalokasian sumber daya.
In accordance with SFAS No. 5 (Revised 2000), “Segment Reporting”, the following financial information is presented based on the information used by management in evaluating the performance of each segment and in determining allocations of resources.
a.
a.
Informasi Segmen Primer
The Group classifies its businesses into four (4) core business segments, namely: prescription pharmaceutical, consumer health, nutritionals, distribution and packaging. Information about these business segments as of December 31, 2010 and 2009 is as follows:
Grup mengklasifikasikan usahanya menjadi empat (4) segmen usaha yaitu: obat resep, produk kesehatan, nutrisi serta distribusi dan kemasan. Informasi mengenai segmen usaha tersebut pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
226
69 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Primary Segment Information
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
227
a.
197.719.337.229 469.775.003.400
Penyusutan
Pengeluaran untuk barang modal
1.260.361.432.719
(57.468.942.410)
(16.477.053.110) (27.938.892.833) (426.635.641.013)
1.790.903.721.378 54.977.618.234 13.083.065.728 (23.397.515.198) (20.716.334.764)
5.166.385.584.916
5.060.403.621.307
10.226.789.206.223
Jumlah kewajiban
1.059.578.442.581
2.594.358.505.313
3.653.936.947.894
7.032.496.663.288
70
1.396.867.379.207
895.771.781.240
2.292.639.160.447
Konsolidasi/ Consolidated
Jumlah aset
979.084.936.227
721.475.517.229
1.700.560.453.456
Nutrisi/ Nutritionals
Distribusi dan Kemasan/ Distribution and Packaging
Gross profit
Costs of goods sold
Net sales
Capital expenditures
Depreciation
Total liabilities
Total assets
Net income
Income from operations Interest income Gain on sale of property and equipment Loss on foreign exchange, net Interest expense and financial charges Loss on sale of shares in Subsidiaries, net Miscellaneous, net Income tax expense, net Minority interests in net earnings of Subsidiaries
Primary Segment Information (continued)
1.286.330.026.012
1.730.854.826.901
848.797.817.525
2.579.652.644.426
Produk Kesehatan/ Consumer Health
2010
a.
19. SEGMENT INFORMATION (continued)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Laba bersih
Laba usaha Penghasilan bunga Laba atas penjualan aset tetap Rugi selisih kurs, bersih Beban bunga dan keuangan Rugi penjualan saham Anak perusahaan, bersih Rupa-rupa, bersih Beban pajak penghasilan, bersih Hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan
Laba kotor
Beban pokok penjualan
Penjualan bersih
Obat Resep/ Prescription Pharmaceutical
Informasi Segmen Primer (lanjutan)
19. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
228
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
a.
1.691.512.395.248
Jumlah kewajiban
196.345.491.096 277.596.519.508
Penyusutan
Pengeluaran untuk barang modal
71
6.482.446.670.172
3.493.110.118 (94.920.355.285) (53.449.204.212) (30.653.243.507) (421.405.078.371)
1.565.874.695.198 65.471.863.530 15.255.329.077
4.511.940.302.360
4.575.407.367.444
9.087.347.669.804
Jumlah aset
1.129.035.097.400
2.081.505.786.033
3.210.540.883.433
929.003.740.338
1.021.606.864.452
914.220.146.054
1.935.827.010.506
Konsolidasi/ Consolidated
Laba bersih
957.990.085.245
769.238.975.480
1.727.229.060.725
Nutrisi/ Nutritionals
Distribusi dan Kemasan/ Distribution and Packaging
Gross profit
Costs of goods sold
Net sales
Capital expenditures
Depreciation
Total liabilities
Total assets
Net income
Income from operations Interest income Gain on sale of property and equipment Gain on sale of short-term investments Loss on foreign exchange, net Interest expense and financial charges Miscellaneous, net Income tax expense, net Minority interests in net earnings of Subsidiaries
Primary Segment Information (continued)
(120.663.376.210)
1.403.308.255.263
810.442.459.877
2.213.750.715.140
Produk Kesehatan/ Consumer Health
2009
a.
19. SEGMENT INFORMATION (continued)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Laba usaha Penghasilan bunga Laba atas penjualan aset tetap Laba atas penjualan investasi jangka pendek Rugi selisih kurs, bersih Beban bunga dan keuangan Rupa-rupa, bersih Beban pajak penghasilan, bersih Hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan
Laba kotor
Beban pokok penjualan
Penjualan bersih
Obat Resep/ Prescription Pharmaceutical
Informasi Segmen Primer (lanjutan)
19. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. SEGMENT INFORMATION (continued)
19. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) b.
b.
Informasi Segmen Sekunder Informasi mengenai segmen usaha Grup berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut: Penjualan bersih Domestik Ekspor Jumlah Aset Domestik Pengeluaran untuk barang modal Domestik
Secondary Segment Information Information about the Group’s business segments by geographical location is as follows:
2010
2009
9.819.344.474.484 407.444.731.739
8.754.157.580.220 333.190.089.584
Net sales Domestic Export
10.226.789.206.223
9.087.347.669.804
Total
6.793.789.517.431
6.270.173.229.900
Assets Domestic
467.727.842.610
274.198.898.908
Capital expenditures Domestic
20. NET SALES
20. PENJUALAN BERSIH
The details of net sales to third parties classified according to the Group’s core business segments, as explained in Note 19a above, are as follows:
Rincian penjualan bersih kepada pihak ketiga diklasifikasi berdasarkan segmen usaha Grup seperti yang dijelaskan pada Catatan 19a di atas, adalah sebagai berikut: 2010
2009
Domestik Obat resep Produk kesehatan Nutrisi Distribusi dan kemasan
2.449.046.394.217 1.448.163.483.421 2.271.742.360.257 3.650.392.236.589
2.108.036.593.724 1.524.069.587.835 1.918.873.681.657 3.203.177.717.004
Domestic Prescription pharmaceutical Consumer health Nutritionals Distribution and packaging
Sub-jumlah
9.819.344.474.484
8.754.157.580.220
Sub-total
Ekspor Obat resep Produk kesehatan Nutrisi Distribusi dan kemasan
130.606.250.209 252.396.970.035 20.896.800.190 3.544.711.305
105.714.121.416 203.159.472.890 16.953.328.849 7.363.166.429
Export Prescription pharmaceutical Consumer health Nutritionals Distribution and packaging
Sub-jumlah
407.444.731.739
333.190.089.584
Sub-total
10.226.789.206.223
9.087.347.669.804
Total
Jumlah
In 2010 and 2009, there were no sales to any single customer with annual cumulative amount exceeding 10% of consolidated net sales.
Pada tahun 2010 dan 2009, tidak terdapat penjualan kepada satu pelanggan yang jumlah penjualan selama setahun melebihi 10% dari penjualan bersih konsolidasi.
72 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
229
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. COST OF GOODS SOLD
21. BEBAN POKOK PENJUALAN
The details of cost of goods sold are as follows:
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: 2010
2009 1.623.769.212.642 118.164.518.732 514.305.487.730
Raw and packaging materials used Direct labor Manufacturing overhead
2.193.780.782.109 2.256.239.219.104
Total Manufacturing Cost
Bahan baku dan kemasan yang digunakan 1.520.592.677.908 Upah buruh langsung 122.578.262.497 Beban pabrikasi 550.609.841.704 Jumlah Beban Produksi Persediaan Barang Dalam Proses Awal tahun Akhir tahun (Catatan 8) Beban Pokok Produksi Persediaan Barang Jadi Awal tahun Pembelian Akhir tahun (Catatan 8) Beban Pokok Penjualan - produksi Distribusi Persediaan barang jadi Awal tahun Pembelian Persediaan barang jadi yang tersedia untuk dijual Persediaan barang jadi akhir tahun (Catatan 8)
28.920.080.790 (16.908.445.873) 2.205.792.417.026 428.329.768.202 130.922.023.288 (408.440.883.682)
2.259.369.965.242
Cost of Goods Manufactured Finished Goods Inventories At beginning of year Purchases At end of year (Note 8)
402.573.776.105 126.695.888.952 (428.329.768.202) 2.360.309.862.097
Cost of Goods Sold - manufacturing
769.435.780.341 2.717.653.663.093
670.906.378.581 2.313.626.907.107
Distribution Finished Goods Inventories At beginning of year Purchases
3.487.089.443.434
2.984.533.285.688
Finished goods available for sale
2.356.603.324.834
(783.289.146.961)
(769.435.780.341)
Finished goods at end of year (Note 8)
Beban pokok penjualan - distribusi
2.703.800.296.473
2.215.097.505.347
Cost of goods sold - distribution
Jumlah Beban Pokok Penjualan
5.060.403.621.307
4.575.407.367.444
Total Cost of Goods Sold
In 2010 and 2009, there were no purchases made from any single supplier with annual cumulative amount exceeding 10% of consolidated net sales.
Pada tahun 2010 dan 2009, tidak ada pembelian dari satu pihak pemasok dengan jumlah akumulasi setahun di atas 10% dari jumlah penjualan bersih konsolidasi.
22. OPERATING EXPENSES
22. BEBAN USAHA
The details of operating expenses are as follows:
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: 2010 Beban Penjualan Promosi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penelitian dan pengembangan pasar Perlengkapan penjualan Transportasi dan pengiriman Konferensi dan pertemuan Royalti (Catatan 28b, 28f, 28g dan 28h) Perjalanan Sewa Penyusutan (Catatan 11) Representasi dan jamuan Pos dan telekomunikasi
2009
807.239.368.276 664.618.772.616 255.240.990.209 172.695.108.660 135.788.983.919 107.948.394.907 83.081.968.273 81.351.755.735 64.807.220.738 50.950.855.268 43.683.401.082 38.066.452.599
73 230
Work in Process Inventories At beginning of year At end of year (Note 8)
32.050.826.928 (28.920.080.790)
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
547.365.330.449 570.110.284.354 254.244.967.300 128.808.217.207 142.070.676.482 137.754.975.773 75.013.164.797 99.664.285.346 51.271.465.052 47.972.043.295 23.118.324.032 33.386.569.974
Selling Expenses Promotions Salaries, wages and employee benefits Market research and development Selling supplies Transportation and delivery Conferences and conventions Royalty fees (Notes 28b, 28f, 28g and 28h) Travelling Rental Depreciation (Note 11) Representation and entertainment Postage and telecommunication
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. OPERATING EXPENSES (continued)
22. BEBAN USAHA (lanjutan) 2010 Beban Penjualan (lanjutan) Penjualan kanvasing Penghapusan persediaan Peralatan dan perlengkapan Pemeliharaan dan perbaikan Pensiun Listrik, air dan gas Asuransi dan pajak Jasa profesional Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar) Jumlah Beban Penjualan Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penyusutan (Catatan 11) Pemeliharaan dan perbaikan Pelatihan tenaga kerja Sewa Jasa profesional Perjalanan Pos dan telekomunikasi Listrik, air dan gas Pensiun Hubungan masyarakat Peralatan dan perlengkapan Asuransi dan pajak Konferensi dan pertemuan Perijinan dan keamanan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar) Jumlah Beban Umum dan Administrasi Beban Penelitian dan Pengembangan Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penelitian dan pengembangan Percobaan klinis Penyusutan (Catatan 11) Bahan baku Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar) Jumlah Beban Penelitian dan Pengembangan Jumlah Beban Usaha
2009
30.450.292.918 29.416.027.160 28.313.215.525 27.510.779.098 16.030.459.675 12.808.645.455 11.697.296.412 9.187.518.203
52.918.904.357 28.744.952.151 26.207.205.736 26.470.772.948 16.355.494.905 11.196.827.179 13.023.504.404 4.433.527.026
Selling Expenses (continued) Sales of canvassing Inventories written-off Equipment and supplies Repairs and maintenance Pension costs Electricity, water and gas Insurance and taxes Professional fee
28.695.051.169
58.379.412.622
Others (each below Rp5 billion)
2.699.582.557.897
2.348.510.905.389
Total Selling Expenses
272.552.202.275 59.830.238.463 29.144.673.599 27.548.062.503 22.796.201.800 22.073.809.956 21.370.576.450 19.615.828.399 16.114.243.955 15.856.577.804 14.829.956.771 11.577.409.048 8.525.199.941 8.504.847.374 5.427.136.057
234.473.552.729 53.392.174.120 27.604.457.341 19.191.051.559 24.222.856.759 25.940.456.019 15.626.883.927 20.451.163.779 10.489.522.715 13.608.352.392 11.923.981.192 9.342.908.096 7.968.352.598 7.420.842.058 3.296.524.843
General and Administrative Expenses Salaries, wages and employee benefits Depreciation (Note 11) Repairs and maintenance Personnel training Rental Professional fees Travelling Postage and telecommunication Electricity, water and gas Pension costs Public relations Equipment and supplies Insurance and taxes Conferences and conventions License and security
25.206.170.939
33.840.756.483
Others (each below Rp5 billion)
580.973.135.334
518.793.836.610
Total General and Administrative Expenses
39.032.795.476 13.124.668.474 7.741.384.090 4.032.063.617 6.104.696.017
28.949.829.400 25.125.901.697 3.287.623.075 3.507.727.842 3.172.475.864
Research and Development Expenses Salaries, wages and employee benefits Research and development Clinical trials Depreciation (Note 11) Materials
24.890.562.633
14.717.307.285
Others (each below Rp5 billion)
94.926.170.307
78.760.865.163
Total Research and Development Expenses
3.375.481.863.538
2.946.065.607.162
Total Operating Expenses
74 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
231
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. INTEREST INCOME
23. PENGHASILAN BUNGA
Interest income was derived and earned from the following:
Penghasilan bunga diperoleh dan dihasilkan dari: 2010
2009
Call deposit dan deposito berjangka Jasa giro dan lainnya Investasi jangka pendek
50.304.395.758 4.362.330.645 310.891.831
56.397.533.680 7.975.755.912 1.098.573.938
Call and time deposits Current accounts and others Short-term investments
Jumlah
54.977.618.234
65.471.863.530
Total
24. INTEREST CHARGES
24. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN Rincian beban bunga sebagai berikut:
EXPENSE
AND
FINANCIAL
The details of interest expense and financial charges are as follows:
dan keuangan adalah 2010
2009
Beban bunga dan provisi: Pinjaman bank dan lain-lain Hutang sewa pembiayaan Hutang obligasi Beban administrasi
12.636.739.755 150.604.020 7.928.990.989
30.382.069.603 135.312.232 17.545.992.143 5.385.830.234
Interest expense and provision: Bank loans and others Obligations under finance leases Bonds payable Administration charges
Jumlah
20.716.334.764
53.449.204.212
Total
25. EMPLOYEES’ BENEFITS
25. IMBALAN KERJA KARYAWAN
SERVICE
ENTITLEMENT
The details of the cost of employees’ benefits of the Group charged to production costs and operating expenses are as follows:
Rincian beban imbalan kerja karyawan Grup dialokasikan pada akun beban produksi dan beban usaha sebagai berikut:
31 Desember 2010/December 31, 2010 Program Dana Pensiun/ Pension Program
Tanpa Pendanaan/ Unfunded
Biaya jasa kini Hasil investasi Beban bunga Biaya jasa lalu Kerugian aktuaria Amortisasi biaya jasa lalu (vested)
33.147.404.107 (57.626.089.145) 21.961.803.073 (102.004.507) 17.210.092
776.050.119
793.260.211
Current service cost Gains on investments Interest cost Past service cost Actuarial losses Amortization of past service cost (vested)
Jumlah
(2.601.676.380)
20.543.030.736
17.941.354.356
Total
14.235.680.595 8.939.651.021 75.296.309 (3.483.647.308)
75 232
Jumlah/ Total
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
47.383.084.702 (57.626.089.145) 30.901.454.094 75.296.309 (3.585.651.815)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. EMPLOYEES’ SERVICE BENEFITS (continued)
25. IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
ENTITLEMENT
31 Desember 2009/December 31, 2009 Program Dana Pensiun/ Pension Program Biaya jasa kini Hasil investasi Beban bunga Biaya jasa lalu Kerugian aktuaria Amortisasi biaya jasa lalu (vested) Jumlah
Tanpa Pendanaan/ Unfunded
Jumlah/ Total
-
950.943.697
950.943.697
Current service cost Gains on investments Interest cost Past service cost Actuarial losses Amortization of past service cost (vested)
11.384.514.783
28.452.852.817
39.837.367.600
Total
23.370.583.126 (31.375.749.289) 19.732.479.991 (342.799.045)
18.781.954.017 (5.547.895.752) 14.981.109.730 76.329.904 (789.588.779)
42.152.537.143 (36.923.645.041) 34.713.589.721 76.329.904 (1.132.387.824)
The estimated liabilities for employees’ benefits (excess of fair value of plan assets over actuarial liabilities) of the Group are as follows:
Estimasi kewajiban (selisih lebih nilai wajar aset program atas kewajiban aktuaria) imbalan kerja Grup adalah sebagai berikut:
31 Desember 2010/ December 31, 2010 Program Dana Pensiun/ Pension Program Nilai tunai kewajiban Biaya jasa lalu belum diakui Keuntungan (kerugian) aktuaria belum diakui Nilai wajar aset bersih Selisih lebih kewajiban imbalan kerja atas nilai wajar aset program Estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan (selisih lebih kewajiban aktuaria atas aset bersih dana pensiun)
285.317.163.621 (3.422.824.776) (9.880.613.922) (432.007.299.065) 510.969.786
(159.482.604.356)
Tanpa Pendanaan/ Unfunded
212.683.344
Present value of obligations Unrecognized past service costs Unrecognized actuarial gains (loss) Net fair value of plan assets Excess of acturial liabilities over fair value of pension plan assets
105.488.358.666
Estimated liabilities for employees’ service entitlement benefits (Excess of fair value of pension plan assets over actuarial liabilities)
110.960.379.800 (11.865.068.622) 6.180.364.144 -
31 Desember 2009/ December 31, 2009 Program Dana Pensiun/ Pension Program Nilai tunai kewajiban Biaya jasa lalu belum diakui Keuntungan aktuaria belum diakui Nilai wajar aset bersih Estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan (selisih lebih kewajiban aktuaria atas aset bersih dana pensiun)
Tanpa Pendanaan/ Unfunded
212.201.884.453 -
156.458.739.242 (15.092.114.189)
6.413.269.764 (310.433.481.797)
15.124.684.092 (48.488.602.306)
(91.818.327.580)
108.002.706.839
Present value of obligations Unrecognized past service costs Unrecognized actuarial gains Net fair value of plan assets Estimated liabilities for employees’ service entitlement benefits (Excess of fair value of pension plan assets over actuarial liabilities)
76 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
233
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. EMPLOYEES’ SERVICE BENEFITS (continued)
25. IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
ENTITLEMENT
An analysis of the movements in balance of the estimated liabilities for employees’ service entitlement benefits (excess of plan assets over actuarial liabilities) of the Group is as follows:
Mutasi saldo estimasi kewajiban (selisih lebih nilai wajar aset program atas kewajiban aktuarial) imbalan kerja Grup adalah sebagai berikut:
31 Desember 2010/ December 31, 2010
Saldo awal tahun Saldo awal kewajiban (dibayar di muka) imbalan kerja Kageo Igar, Anak perusahaan yang tidak dikonsolidasikan pada tahun 2010 (Catatan 3) Beban imbalan kerja tahun berjalan Pembayaran kontribusi/imbalan kerja tahun berjalan Koreksi perhitungan Kewajiban (dibayar di muka) akhir tahun
Program Dana Pensiun/ Pension Program
Tanpa Pendanaan/ Unfunded
(91.818.327.580)
108.002.706.839
1.452.359.289
(10.540.974.175)
(2.601.676.380)
20.543.030.736
(66.514.959.685) -
(12.586.728.274) 70.323.540
(159.482.604.356)
105.488.358.666
Balance at beginning of year Beginning balance of Kageo Igar’s employees’ service entitlement benefits (prepayments), Subsidiary deconsolidated in 2010 (Note 3) Cost of employees’ benefits during the year Actual payments during the year Correction in calculation Liabilities for employees’ benefits (prepayments) at end of year
31 Desember 2009/ December 31, 2009 Program Dana Pensiun/ Pension Program
Tanpa Pendanaan/ Unfunded
(42.603.164.296)
99.515.700.749
Saldo awal tahun Saldo awal kewajiban imbalan kerja PML, Anak perusahaan yang dikonsolidasikan pada tahun 2009 Beban imbalan kerja tahun berjalan Pembayaran kontribusi/imbalan kerja tahun berjalan
11.384.514.783
67.587.801 28.452.852.817
(60.599.678.067)
(20.033.434.528)
Kewajiban (dibayar di muka) akhir tahun
(91.818.327.580)
108.002.706.839
77 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Actual payments during the year Liabilities for employees’ benefits (prepayments) at end of year
The above assets were not recognized in the consolidated balance sheets as the assets did not meet the recognition criteria under the accounting standards.
Tidak ada aset yang diakui dalam neraca konsolidasi karena ketentuan untuk pengakuan aset yang disyaratkan dalam standar akuntansi tidak terpenuhi.
234
Balance at beginning of year Beginning balance of PML’s employees’ benefit,Subsidiary consolidated in 2009 Cost of employees’ benefits during the year
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. EMPLOYEES’ SERVICE BENEFITS (continued)
25. IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
ENTITLEMENT
Program Dana Pensiun
Pension Plan
Perusahaan, Bifarma, Danfar, Sanghiang, Bintang Toedjoe, Hexpharm, KMI, Fima, TSJ, GCM, MDI, EMP dan EPMT, menyelenggarakan program dana pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetap yang memenuhi persyaratan. Program ini memberikan imbalan kerja berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan. Program pensiunan Perusahaan dan Anak perusahaan tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Kalbe, yang telah memperoleh izin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia. Pendanaan program pensiun Grup berasal dari kontribusi pemberi kerja berkisar antara 6,5% sampai dengan 11,4% dari penghasilan dasar pensiun.
The Company, Bifarma, Danfar, Sanghiang, Bintang Toedjoe, Hexpharm, KMI, Fima, TSJ, GCM, MDI, EMP and EPMT have defined benefit retirement plans covering all of their qualified permanent employees. These plans provide employee benefits based on basic pensionable earnings and years of service of the covered employees. The pension plans of the Company and said Subsidiaries are managed by Dana Pensiun Kalbe. These pension programs has obtained license from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia. The Group’s contributions/funding to the said pension programs are determined at rates ranging from 6.5% to 11.4% of basic pensionable earnings of the covered employees.
Aset program tertentu terdiri dari rekening giro bank, deposito berjangka, saham diperdagangkan di bursa, tanah dan bangunan, unit reksa dana serta penyertaan saham.
The plan assets consist of cash in banks, time deposits, investments in shares listed in the stock exchange, land and building, mutual fund units and investments in shares.
Perhitungan imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dihitung oleh PT Pointera Aktuarial Strategis (PAS), aktuaris independen, dengan menggunakan metode “projected unit of credit”. Asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris pada tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The above-mentioned provisions for employees’ service entitlement benefits for the years ended December 31, 2010 and 2009 are based on the actuarial calculations prepared by PT Pointera Aktuarial Strategis (PAS), independent firm of actuaries, using the “projected unit of credit” method. The key assumptions used for the said actuarial calculations in 2010 and 2009 are as follows:
2010 Cost of employee benefits Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji per tahun Tabel mortalita Tingkat cacat tetap Tingkat pengunduran diri Usia pensiun
2009 10%
11%
8,5%-10% 100% TMI - 99 0,1% TMI - 99 1% 55 tahun/years
5%-10% 100% TMI - 99 0,1% TMI - 99 1% 55 tahun/years
Discount rate Annual rate of increase in compensation Mortality table Permanent disability rate Resignation rate Retirement age
78 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
235
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. EMPLOYEES’ SERVICE BENEFITS (continued)
25. IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) Imbalan Kerja Tanpa Pendanaan
Employee Benefits Without Funding
Grup juga memberikan imbalan kerja lain selain imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan.
The Group also provides for other employees’ benefits in addition to the service entitlement benefits provided under the Labor Law.
Tambahan imbalan kerja lain tersebut pada tahun 2010 dan 2009 juga dihitung oleh PAS, dengan menggunakan metode “projected unit of credit”. Asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The above-mentioned additional provisions for other employees’ service entitlement benefits for the years 2010 and 2009 are also based on the actuarial calculations prepared by PAS, using the “projected unit of credit” method. The key assumptions used for the said actuarial calculations in 2010 and 2009 are as follows:
2010 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji per tahun Tabel mortalita Tingkat cacat tetap Tingkat pengunduran diri Usia pensiun
2009 10%
11%
8,5%-10% 100% TMI - 99 0,1% TMI - 99 1% 55 tahun/years
5%-10% 100% TMI - 99 0,1% TMI - 99 1% 55 tahun/years
Discount rate Annual rate of increase in compensation Mortality table Permanent disability rate Resignation rate Retirement age
26. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Kewajiban keuangan utama Grup terdiri dari pinjaman jangka pendek, hutang usaha, hutang lain-lain, biaya masih harus dibayar dan hutang sewa pembiayaan. Tujuan utama dari instrumen keuangan ini adalah untuk membiayai kegiatan operasional Grup. Grup juga mempunyai aset keuangan yang terdiri dari kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain dan penyertaan saham.
Group’s principal financial liabilities consist of short-term loans, trade payables, other payables, accrued expenses and obligations under finance leases. These financial instruments are to fund the Group’s operation. Group also have financial assets, consist of cash and cash equivalents, short-term investments, trade receivables, other receivables and investment in shares of stocks.
Telah menjadi kebijakan Grup bahwa tidak akan ada perdagangan dalam instrumen keuangan yang akan dilakukan.
It is and has been the Group's policy that no trading in financial instruments shall be undertaken.
79 236
ENTITLEMENT
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko utama dari instrumen keuangan Grup adalah risiko tingkat suku bunga, risiko fluktuasi mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Berikut adalah penjelasan masing-masing risiko dan kebijakan yang disetujui Grup untuk mengelola risiko tersebut:
The main risks arising from Group’s financial instruments are interest rate risk, foreign currency risk, credit risk and liquidity risk. Following are the description for each risks and policy which has been agreed by the Group to manage the risks:
a.
a.
b.
Risiko tingkat suku bunga
Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga yang dihadapi Grup terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi. Pinjaman dengan berbagai tingkat suku bunga variabel menghadapkan Grup kepada nilai wajar risiko tingkat suku bunga.
The Group’s interest rate risk mainly arises from loans for working capital and investment purposes. Loans at variable rates expose the Group to fair value interest rate risk.
Saat ini, Grup tidak mengimplementasikan kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku bunga.
Currently, the Group do not implement a formal hedging policy for interest rate exposures.
Pada tanggal 31 Desember 2010, jika suku bunga pinjaman meningkat/menurun sebesar 100 basis poin dengan semua variable konstan, laba sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sebesar Rp578 juta lebih rendah/tinggi, terutama sebagai akibat kenaikan/penurunan biaya bunga atas pinjaman dengan tingkat bunga mengambang.
As of December 31, 2010, had the interest rate of the loans been 100 basis points higher/lower with all other variable held constant, income before tax for the year then ended would have been Rp578 million lower/higher, mainly as a result of higher/lower interest expense on loans with floating interest rates. b. Foreign currency risk
Risiko mata uang asing Mata uang pelaporan adalah Rupiah. Kinerja keuangan Grup dipengaruhi oleh fluktuasi dalam nilai tukar mata uang Rupiah dan Dolar AS.
The reporting currency is Rupiah. The Group’s financial performance is influenced by the fluctuation in the exchange rate between Rupiah and US Dollar.
Selain karena pinjaman, hal ini dikarenakan Grup membeli alat-alat kesehatan dan bahan baku dalam mata uang asing, antara lain Dolar AS, Euro atau harga yang secara signifikan dipengaruhi oleh tolak ukur perubahan harganya dalam mata uang asing (terutama Dolar AS) seperti yang dikutip dari pasar internasional.
Besides loans, the Group also purchase medical equipment and raw materials using foreign currencies, such as US Dollar, Euro or which price is significantly influenced by their benchmark price movements in foreign currencies (mainly US Dollar) as quoted in the international markets.
Grup akan menghadapi risiko mata uang asing jika pendapatan dan pembelian Grup dalam mata uang asing tidak seimbang dalam hal jumlah atau pemilihan waktu.
The Group have exposure to foreign currency risk if the revenue and purchases of the Group denominated in foreign currency are not evenly matched in terms of quantity or timing.
Saat ini, Grup tidak mengimplementasikan kebijakan formal lindung nilai untuk laju pertukaran mata uang asing. Untuk mengurangi risiko ini, Grup merencanakan pembelian mata uang asing yang cukup untuk pembelian produk impor, pemantauan mata uang asing yang intensif serta perencanaan waktu pembelian yang tepat.
Currently, the Group do not implement any formal hedging policy for foreign exchange exposure. The Group plan for the proper buying of foreign currencies for the import purchase, intensive foreign currency monitoring, and proper timing in purchasing to reduce the foreign currency risk.
80 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
237
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
c.
d.
Analisis sensitivitas untuk risiko nilai mata uang asing
Sensitivity analysis for foreign currency risk
Pada tanggal 31 Desember 2010, jika nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS menurun/meningkat sebanyak 1% dengan semua variabel konstan, pendapatan sebelum pajak untuk satu tahun sebesar Rp3,5 miliar lebih rendah/tinggi, terutama sebagai akibat kerugian/keuntungan translasi kas dan setara kas, piutang usaha, investasi jangka pendek, hutang usaha dan hutang lain-lain dan pinjaman jangka pendek yang dikenakan dalam Dolar AS.
As of December 31, 2010, had the exchange rate of the Rupiah against the US Dollar depreciated/appreciated by 1% with all other variables held constant, income before tax for one year then ended would have been Rp3.5 billion lower/higher, mainly as a result of foreign exchange losses/gains on the translation of cash and cash equivalents, trade receivables, short-term investments, trade payables and others and short-term loans denominated in US Dollar. c.
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit yang dihadapi oleh Grup berasal dari kredit yang diberikan kepada outlet.
The Group are exposed to credit risk arising from the credit granted to its outlets.
Grup telah mengambil beberapa kebijakan yang dianggap penting untuk mengurangi risiko ini, yaitu untuk memastikan bahwa penjualan produk hanya ditujukan kepada outlet yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik.
To mitigate this risk, the Group have policies in place to ensure that sales of products are made only to creditworthy customers with proven track record or good credit history.
Grup juga memberlakukan kebijakan dimana semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit dan memberlakukan batasan kredit untuk outlet tertentu. Grup memberikan jangka waktu kredit berkisar antara 30 sampai dengan 45 hari dari tanggal penerbitan faktur. Langkah preventif lain yang diambil Grup, antara lain: pemantauan yang intensif terhadap saldo dan umur piutang serta pemberian diskon untuk pembayaran tunai guna mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih. Untuk mengurangi risiko kredit, Grup akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan yang gagal bayar.
It is the Group's policy that all customers who wish to trade on credit are subject to credit verification procedures and the credit limitation for some outlets. The Group’s grant customers credit terms range from 30 to 45 days from the issuance of invoice. The other preventive action taken by the Group are as follows: the intensive monitoring on the receivables amount and aging, and granting discount for cash payment to reduce the uncollectible receivables. To minimize credit risk, the Group will hold all products distribution to defaulted customers.
d.
Risiko likuiditas Grup mengelola likuiditasnya dalam membiayai modal kerja dan melunasi hutang yang jatuh tempo dengan menyediakan kas dan setara kas yang cukup. Untuk itu, Grup secara berkala menyusun dan mengevaluasi anggaran atau proyeksi arus kas dan realisasinya.
81 238
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Liquidity risk The Group manages its liquidity in financing its working capital and repayment of matured loan by providing sufficient cash and cash equivalents. Therefore, the Group prepare and evaluate budget or cash flow projection and its realization on regular basis.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS
27. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN
The following table sets out the carrying values and estimated fair values of the Group’s financial instruments as of December 31, 2010.
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2010. Nilai tercatat/ Carrying values
Nilai Wajar/ Fair values Financial Assets Cash and cash equivalents Short-term investments Accounts receivable - trade Other receivables Investment in shares of stocks
Aset Keuangan Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Penyertaan saham
1.901.871.765.050 1.901.871.765.050 5.315.920.203 5.315.920.203 1.262.710.670.671 1.262.710.670.671 101.246.432.140 101.246.432.140 11.025.000.000 11.025.000.000
Jumlah
3.282.169.788.064
3.282.169.788.064
Total
Kewajiban Keuangan Pinjaman jangka pendek Hutang usaha Hutang lain-lain Biaya masih harus dibayar Hutang sewa pembiayaan
24.290.351.153 488.240.634.231 139.052.381.971 301.962.490.132 1.053.439.506
24.290.351.153 488.240.634.231 139.052.381.971 301.962.490.132 1.053.439.506
Financial Liabilities Short-term loans Trade payables Other payables Accrued expenses Obligations under finance leases
Jumlah
954.599.296.993
954.599.296.993
Total
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar:
The following methods and assumptions are used to estimate the fair value:
Nilai wajar kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, penyertaan saham, pinjaman jangka pendek, hutang usaha, hutang lain-lain, biaya masih harus dibayar dan hutang sewa pembiayaan mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.
Fair value of cash and cash equivalents, shortterm investments, trade receivables, other receivables, investment in shares of stocks, short-term loans, trade payables, other payables, accrued expenses and obligations under finance leases approximate their carrying amounts largely due to short-term maturities of these instruments.
28. PERJANJIAN KONTINJENSI
PENTING,
KOMITMEN
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
DAN
Pihak Ketiga
Third Parties
Perusahaan
Company
a.
a. On August 23, 2005, the Company entered into a joint venture agreement with Orange Drugs Ltd., Nigeria (“ODL”) in connection with the establishment of Orange Kalbe Limited (“OKL”) in Lagos, Nigeria, with an initial authorized capital amounting to Naira (N) 20 million, consisting of 20 million common shares with par value per share of N1. Out of the said total authorized capital, N6 million or 30% shares ownership shall be subscribed and fully paid by the Company. OKL shall engage, among others, in the manufacture of pharmaceutical products from ODL and the Company.
Pada tanggal 23 Agustus 2005, Perusahaan menandatangani perjanjian joint venture dengan Orange Drugs Ltd., Nigeria (“ODL”), sehubungan dengan pendirian Orange Kalbe Limited (“OKL”) di Lagos, Nigeria, dengan modal dasar awal sejumlah Naira (N) 20 juta yang terbagi atas 20 juta saham biasa dengan nilai nominal per saham sejumlah N1. Dari modal dasar tersebut, sejumlah N6 juta atau sebesar 30% kepemilikan saham akan diambil dan disetor penuh oleh Perusahaan. OKL antara lain akan bergerak di bidang pabrikan produk obat-obatan dari ODL dan Perusahaan.
82 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
239
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
DAN
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Perusahaan (lanjutan)
Company (continued)
b.
Perjanjian tersebut juga antara lain mengatur kewajiban masing-masing Perusahaan dan ODL sehubungan kegiatan pendirian dan pengembangan OKL. Selanjutnya berdasarkan akta pendirian OKL pada tanggal 29 November 2005, modal dasar OKL menjadi N100 juta yang terbagi atas 100 juta saham biasa dengan persentase kepemilikan saham Perusahaan sebesar 30%. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, OKL masih dalam tahap pengembangan dan belum memulai kegiatan komersialnya.
The said agreement also provides for, among others, the obligations of the Company and ODL in respect of the establishment and development of OKL. Further, based on OKL’s deed of establishment dated November 29, 2005, the initial authorized capital was increased to become N100 million, consisting of 100 million common shares, with the Company’s percentage of ownership still maintained at 30%. Up to December 31, 2010, OKL is still under development stage and has not yet commenced its commercial operations.
Perusahaan dan Anak perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi memproduksi produk tertentu berdasarkan perjanjian lisensi dengan perusahaanperusahaan farmasi internasional, seperti Astellas Pharma Inc., Jepang, Baxter Deutschland GMBH, Amerika Serikat, Baxter International Inc., Amerika Serikat, BioGaia AB, Swedia, Biochem Pharmaceutical Industries Ltd., India., Crawford Healthcare, Ltd., Inggris, Chemo SA, Lugano Branch, Swiss, Daiichi Seiyaku Co., Ltd., Jepang, Helsinn Birex Pharmaceutical Ltd., Irlandia, Laboratories Leon Farma, SA, Spanyol, PT Pfizer Indonesia, Indonesia, Pacific Pharmaceutical Co., Ltd., Korea, Pharmacem Laboratories, Amerika Serikat, dan Sato Pharmaceutical Co., Ltd., Jepang (secara bersama-sama disebut “Pemberi Lisensi”).
b. The Company and its pharmaceutical Subsidiaries manufacture certain products under licensing agreements with international pharmaceutical companies, such as, Astellas Pharma Inc., Japan, Baxter Deutschland GMBH, USA, Baxter International Inc., USA, BioGaia AB, Sweden, Biochem Pharmaceutical Industries Ltd., India., Crawford Healthcare, Ltd., UK, Chemo SA, Lugano Branch, Switzerland, Daiichi Seiyaku Co., Ltd., Japan, Helsinn Birex Pharmaceutical Ltd., Ireland, Laboratories Leon Farma, SA, Spain, PT Pfizer Indonesia, Indonesia, Pacific Pharmaceutical Co., Ltd., Korea, Pharmacem Laboratories, USA, and Sato Pharmaceutical Co., Ltd., Japan (collectively referred to herein as the “Licensors”).
Berdasarkan perjanjian lisensi tersebut, Perusahaan dan Anak perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi tersebut memperoleh hak eksklusif untuk memproduksi, memasarkan dan melakukan pendaftaran produk-produk lisensi yang bersangkutan di Indonesia.
Under the related licensing agreements, the Company and its pharmaceutical Subsidiaries have the exclusive rights to produce, market and register the licensed products in Indonesia.
Sebagai kompensasinya, Perusahaan dan Anak perusahaan membayar royalti kepada perusahaan pemberi Lisensi yang dihitung berdasarkan persentase tertentu dari penjualan bersih produk berlisensi tersebut. Beban royalti tersebut disajikan sebagai bagian dari “Beban Penjualan” (Catatan 22).
As compensation, royalty fees are paid to the Licensors computed based on certain agreed percentages of the net sales of the licensed products. Such royalty fees are presented as part of “Selling Expenses” (Note 22).
83 240
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
DAN
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Perusahaan (lanjutan)
Company (continued)
c.
Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi dengan Baxter Healthcare (Asia) Pte., Ltd., Singapura, BioGaia AB, Swedia, BTC S.r.l, Italia, BIPL Co., Ltd., Korea, Boryung Pharmaceuticals Co., Ltd., Korea, Crawford Healthcare, Ltd., Inggris, Cell Biotech Co., Ltd., Korea, Cipla Ltd., India, Emcure Pharmaceuticals Ltd., India, Fujisawa Pharmaceutical Co., Ltd., Jepang, Gan & Lee Pharmaceutical Ltd., Cina, Gador S.A., Argentina, Helsinn Birex Pharmaceuticals Ltd., Irlandia, Helsinn Healthcare SA., Swiss, IBSA Institut Biochimique SA., Swiss, Lallemand Pharma AG, Swiss, Laboratoire Aguettant S.A.S., Perancis, Lifestream Pharma N.V/S.A., Belgia, Medestea Research & Production S.P.A., Italia, Medicell Pharmaceutical (S) Pte., Ltd., Singapura, Orion Pharma, Finlandia, PT Pisma Medica Indonesia, Indonesia, ProStrakan Group Plc, Inggris, Q Med AB, Swedia, Samyang Corporation, Korea, Shandong Kexing Bioproducts Co., Ltd., Cina, Shandong New Time Pharmaceuticals Co., Ltd., Cina, Sinclair Pharmaceuticals Ltd., Inggris, Smith & Nephew Pte. Ltd., Singapura, Smith & Nephew Inc., Amerika Serikat, Spencer Food Industrial BV, Belanda, Sunstar Suisse SA, Swiss, Sunstar Inc., Jepang, Sun Pharmaceutical Industries Ltd., India, Samchundang Pharma Co., Ltd., Korea, Sogeval Laboratories, Perancis, Themis Medicare Ltd., India, Tipco F&B Co., Ltd., Thailand, Woo Shin Medics Co., Korea dan Zhuhai United Laboratories, Ltd., Cina sehubungan dengan pendistribusian produkproduk pemasok di wilayah Indonesia sesuai dengan syarat dan kondisi yang ditetapkan dalam perjanjian.
c. The Company entered into distribution agreements with Baxter Healthcare (Asia) Pte., Ltd., Singapore, BioGaia AB, Sweden, BTC S.r.l, Italy, BIPL Co., Ltd., Korea, Boryung Pharmaceuticals Co., Ltd., Korea, Crawford Healthcare, Ltd., UK, Cell Biotech Co., Ltd., Korea, Cipla Ltd., India, Emcure Pharmaceuticals Ltd., India, Fujisawa Pharmaceutical Co., Ltd., Japan, Gan & Lee Pharmaceutical Ltd., China, Gador S.A., Argentina, Helsinn Birex Pharmaceuticals Ltd., Ireland, Helsinn Healthcare SA., Switzerland, IBSA Institut Biochimique SA., Switzerland, Lallemand Pharma AG, Switzerland, Laboratoire Aguettant S.A.S., France, Lifestream Pharma N.V/S.A., Belgium, Medestea Research & Production S.P.A., Italy, Medicell Pharmaceutical (S) Pte., Ltd., Singapore, Orion Pharma, Finland, PT Pisma Medica Indonesia, Indonesia, ProStrakan Group Plc, UK, Q Med AB, Sweden, Samyang Corporation, Korea, Shandong Kexing Bioproducts Co., Ltd., China, Shandong New Time Pharmaceuticals Co., Ltd., China, Sinclair Pharmaceuticals Ltd., UK, Smith & Nephew Pte. Ltd., Singapore, Smith & Nephew Inc., USA, Spencer Food Industrial BV, Netherlands, Sunstar Suisse SA, Switzerland, Sunstar Inc., Japan, Sun Pharmaceutical Industries Ltd., India, Samchundang Pharma Co., Ltd., Korea, Sogeval Laboratories, France, Themis Medicare Ltd., India, Tipco F&B Co., Ltd., Thailand, Woo Shin Medics Co., Korea and Zhuhai United Laboratories, Ltd., China, in relation to the distribution of their products in the territory of Indonesia under the terms and conditions as stated in the agreements.
d.
Pada bulan Januari 2009, melalui surat keterbukaan informasi Perusahaan kepada Bursa Efek Indonesia No. 004/CSEC-KF/I-09 tanggal 16 Januari 2009, Perusahaan melaporkan bahwa JP Morgan Chase Bank, N.A., London (JP Morgan) telah mengajukan klaim sejumlah US$19.194.206 yang menurut JP Morgan diakibatkan atas pelanggaran pasal tertentu 2002 ISDA Master Agreement mengenai transaksi derivatif. Perusahaan menolak klaim tersebut karena Perusahaan belum pernah menyetujui maupun menandatangani dokumen tersebut.
d.
In January 2009, the Company has reported to the Indonesia Stock Exchange with letter No. 004/CSEC-KF/I-09 dated January 16, 2009, that the Company has received a claim from JP Morgan Chase Bank, N.A., London (JP Morgan) amounting US$19,194,206. The underlying basis on the claim is the violation of certain article of 2002 ISDA Master Agreement related to derivative transaction. The Company has rejected the claim because the Company never approved and/or signed the abovementioned document.
84 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
241
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
DAN
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Perusahaan (lanjutan)
Company (continued)
Kemudian, pada bulan Februari 2009, Perusahaan melalui kuasa hukumnya yaitu advokat dan konsultan hukum dari Law Firm Hotman Paris & Partners telah mengajukan gugatan perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan nomor perkara 256/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel. Gugatan perdata ini ditujukan kepada JP Morgan Chase Bank, National Association, Cabang Jakarta dan pihak-pihak terkait sehubungan dengan klaim di atas. Dasar gugatan adalah adanya perbuatan melawan hukum dan pelanggaran terhadap Peraturan Bank Indonesia tertentu, atas hal tersebut Perusahaan menuntut kompensasi ganti rugi sejumlah US$120 juta.
Later, in February 2009, the Company through its legal attorney, Hotman Paris & Partners Law Firm, has filed a lawsuit in the South Jakarta District Court by the case number 256/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel. This lawsuit was made against JP Morgan Chase Bank, National Association, Jakarta Branch and its related parties regarding the above-mentioned claim. The underlying basis of the lawsuit is the law violation and a breach of certain articles of Bank Indonesia regulation, for which the Company demanded a compensation of US$120 million.
Gugatan tersebut dicabut oleh Perusahaan sesuai suratnya tertanggal 30 Juni 2009 melalui kuasa hukum Perusahaan yang telah diterima oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tertanggal 30 Juni 2009.
This lawsuit was withdrawn by the Company in accordance with the letter dated June 30, 2009 through its legal attorney that was received by the South Jakarta District Court dated June 30, 2009.
Pada bulan Maret 2009, JP Morgan Chase Bank N.A., London melalui kuasa hukumnya Adnan Kelana Haryanto & Hermanto telah mengajukan gugatan perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan nomor perkara 89/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Pst. Gugatan perdata ini ditujukan kepada Perusahaan untuk melaksanakan Putusan dari The High Court of Justice, Queen’s Bench Division, Commercial Court, Royal Courts of Justice di London. Gugatan tersebut tidak diterima oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sesuai Putusan tertanggal 1 Juni 2009 No. 89/PDT.G/2009/PN.JKT.PST. Kemudian pada tanggal 21 Juli 2009, Perusahaan menerima Surat Pemberitahuan Banding dari Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang diajukan oleh JP Morgan Chase Bank, National Association.
In March 2009, JP Morgan Chase Bank N.A., London through its legal attorney, Adnan Kelana Haryanto & Hermanto, has filed a lawsuit in the Central Jakarta District Court by the case number 89/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Pst. This lawsuit was made against the Company to execute the Decision from The High Court of Justice, Queen’s Bench Division, Commercial Court, Royal Courts of Justice in London. This lawsuit was not accepted by the Central Jakarta District Court in accordance with the Decision dated on June 1, 2009 No. 89/PDT.G/2009/PN.JKT.PST. Later, on July 21, 2009, the Company received appeal notification letter from bailiff of Central Jakarta District Court which filed by JP Morgan Chase Bank, National Association.
Pada tanggal 26 Mei 2010, Perusahaan menerima pemberitahuan Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dalam perkara JP Morgan melawan Perusahaan beserta salinan resmi dari Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No.509/PDT/2009/PT.DKI Jo. No. 89/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Pst. Dalam putusan tersebut, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta mengabulkan eksepsi Perusahaan dan tidak dapat menerima gugatan JP Morgan.
On May 26, 2010, the Company received the decision notification from DKI Jakarta High Court on JP Morgan Chase against the Company and the official copy of DKI Jakarta High Court Decision No. 509/PDT/2009/PT.DKI Jo. No. 89/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Pst. In such decision, DKI Jakarta High Court accepted the Company’s exception and denied the claim of JP Morgan.
85 242
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
DAN
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Perusahaan (lanjutan)
Company (continued)
Pada tanggal 7 Juli 2010, Perusahaan menerima salinan resmi relaas pemberitahuan kasasi dan penyerahan memori kasasi No. 48/Srt.Pdt.Kas/2010/PN.JKT.PST. Jo. No. 89/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Pst. dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam perkara JP Morgan melawan Perusahaan.
On July 7, 2010, the Company received the official copy of relaas notification of cassation and memorandum of cassation No. 48/Srt.Pdt.Kas/2010/PN.JKT.PST. Jo. No. 89/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Pst. from the Central Jakarta Distric Court on JP Morgan case against the Company.
Pada tanggal 19 Juli 2010, Perusahaan telah mendaftarkan Kontra Memori Kasasi dalam perkara antara Perusahaan melawan JP Morgan atas Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No. 509/PDT/2009/PT DKI. Jo. No. 89/Pdt.G/Jkt.Pst. tertanggal 25 Februari 2010.
On July 19, 2010, the Company filed Contra Cassation Memorandum on the Company case against JP Morgan on the DKI Jakarta High Court Decision No. 509/PDT/2009/PT DKI. Jo. No. 89/Pdt.G/Jkt.Pst. dated February 25, 2010.
Sampai dengan tanggal 8 Maret 2011, gugatan tersebut masih dalam status banding di Pengadilan Tinggi. Manajemen Perusahaan berpendapat, penyelesaian akhir dari masalah hukum tersebut tidak akan berdampak buruk terhadap hasil usaha dan posisi keuangan Perusahaan.
Up to March 8, 2011, this lawsuit is still under appeal in the High Court. The Company’s management believes that the final outcome of this legal matter will not have a material adverse effect on the results of operations and financial position of the Company.
Kalbe International
Kalbe International
e. Kalbe International mengadakan perjanjian produksi dengan IDS Manufacturing Sdn., Bhd., Malaysia dan Wrapsa Packaging & Manufacturing Pty., Ltd., Afrika Selatan (secara bersama-sama disebut “Pabrikan”). Dalam perjanjian tersebut, Kalbe International menunjuk Pabrikan untuk memproduksi produk di bawah merek dagang “Woods” di masingmasing wilayah yang bersangkutan. Sehubungan dengan ini, Kalbe International juga secara terpisah mengadakan perjanjian distribusi dengan Delfi Singapore Pte., Ltd. (Delfi) dan Permark Pty., Ltd., Afrika Selatan (Permark) (secara bersama-sama disebut “Distributor”). Dalam perjanjian distribusi tersebut, Kalbe International menunjuk distributor untuk menjual dan mendistribusikan produk yang diproduksi oleh pabrikan tersebut diatas di masing-masing wilayah yang bersangkutan. Sebagai kompensasi, Kalbe International membayar ongkos produksi dan biaya distribusi tertentu masing-masing kepada Pabrikan dan Distributor tersebut.
e. Kalbe International has product manufacturing agreements with IDS Manufacturing Sdn., Bhd., Malaysia and Wrapsa Packaging & Manufacturing Pty., Ltd., South Africa (collectively referred to herein as the “Contract Manufacturers”). Under these agreements, Kalbe International engages the Contract Manufacturers to manufacture products under the “Woods” trademark in the respective territories of the latter. Relative to this, Kalbe International also separately entered into distributorship agreements with Delfi Singapore Pte., Ltd. (Delfi) and Permark Pty., Ltd., South Africa (Permark) (collectively referred to herein as the “Distributors”). Under the said distributorship agreements, Kalbe International appointed the Distributors to sell and distribute the subject products manufactured by the Contract Manufacturers in the Territories. As compensation, Kalbe International pays the agreed manufacturing charges and distribution fees to the Contract Manufacturers and Distributors, respectively.
86 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
243
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
DAN
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Kalbe International (lanjutan)
Kalbe International (continued) The above-mentioned agreements were valid for two (2) years from the date of signing, and thereafter, are automatically renewable annually. In case of termination, written notice should be given at least three (3) to six (6) months in advance by the party or parties concerned.
Perjanjian di atas berlaku selama dua (2) tahun sejak tanggal penandatanganan dan dengan sendirinya dapat diperpanjang setiap tahun, sampai salah satu pihak memutuskan perjanjian dengan pemberitahuan tertulis minimal tiga (3) sampai dengan enam (6) bulan di muka. Sanghiang
Sanghiang
f.
f.
Pada bulan April 2003, Sanghiang mengadakan perjanjian lisensi dan pengadaan persediaan dengan Martek Biosciences Corporation, perusahaan Delaware USA (Martek), yang berlaku efektif hingga 25 tahun sejak pertama kali penjualan komersial (bulan September 2003). Berdasarkan perjanjian ini, Sanghiang akan memperoleh lisensi noneksklusif dari Martek untuk menggunakan, memasarkan, mengimpor, mengekspor, mendistribusikan, melakukan penawaran penjualan dan/atau menjual setiap produk Sanghiang yang berisikan produk Martek.
As compensation, Sanghiang pays Martek royalty fee in accordance with the relevant terms and conditions, as defined in the agreement. Royalty fees charged to operations are presented as part of “Selling Expenses” (Note 22).
Sebagai kompensasinya, Sanghiang membayar biaya royalti sesuai dengan persyaratan dan kondisi yang terdapat di dalam perjanjian. Biaya royalti yang dibebankan pada operasi disajikan sebagai bagian dari “Beban Penjualan” (Catatan 22).
87 244
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
In April 2003, Sanghiang entered into a license and supply agreement with Martek Biosciences Corporation, a Delaware, USA corporation (Martek), which is valid for 25 years from the date of the first commercial sale (in September 2003). Based on this agreement, Martek granted Sanghiang a nonexclusive license to use, market, import, export, distribute, offer for sale and/or sell any Sanghiang’s products that contain Martek products.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
DAN
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Sanghiang (lanjutan)
Sanghiang (continued)
g.
Sanghiang mengadakan perjanjian lisensi dengan Morinaga Milk Industry Co., Ltd., Jepang (Morinaga), yang berlaku efektif sampai dengan tanggal 1 September 2004 dan otomatis diperpanjang selama lima (5) tahun dari periode terakhir yang berlaku. Berdasarkan perjanjian tersebut, Sanghiang berhak untuk memproduksi dan memasarkan produk berlisensi dengan merek dagang Morinaga di pasaran lokal. Sebagai kompensasinya, Sanghiang wajib membayar royalti kepada Morinaga sesuai dengan persyaratan dan kondisi yang terdapat di dalam perjanjian. Beban royalti tersebut disajikan sebagai bagian dari “Beban Penjualan” (Catatan 22).
g. Sanghiang entered into a license agreement with Morinaga Milk Industry Co., Ltd., Japan (Morinaga), which was initially valid up to September 1, 2004, and was automatically renewed for another five (5) years starting from the said expiry date of the previous contract period. Based on this agreement, Sanghiang has the right to produce and distribute in the domestic market the licensed products under Morinaga’s trademarks. As compensation, Sanghiang pays Morinaga royalty fees in accordance with the relevant terms and conditions, as defined in the agreement. Such royalty fees are presented as part of “Selling Expenses” (Note 22).
h.
Sanghiang juga mengadakan perjanjian jasa bantuan teknis dengan Morinaga, yang berlaku sampai dengan tanggal 1 Januari 2004, dan otomatis diperpanjang setiap satu (1) tahun berikutnya, kecuali dihentikan oleh salah satu pihak dengan pemberitahuan tertulis enam (6) bulan sebelumnya. Berdasarkan perjanjian ini, Morinaga setuju untuk memberikan bantuan teknologi kepada Sanghiang dalam mengembangkan dan memproduksi produk Hospital Diet tertentu. Sebagai kompensasinya, Sanghiang wajib membayar royalti kepada Morinaga sesuai dengan persyaratan dan kondisi yang terdapat di dalam perjanjian. Beban royalti yang dibebankan ke operasi disajikan sebagai bagian dari “Beban Penjualan” (Catatan 22).
h. Sanghiang also has a technical assistance agreement with Morinaga, which was initially valid up to January 1, 2004, and thereafter, automatically renewable on a yearly basis, unless written notice of termination is given six (6) months in advance by either party. Based on this agreement, Morinaga agreed to provide Sanghiang with technology assistance to develop and manufacture certain hospital diet products. As compensation, Sanghiang pays Morinaga royalty fee in accordance with the relevant terms and conditions, as defined in the agreement. Royalty fees charged to operations are presented as part of “Selling Expenses” (Note 22).
88 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
245
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
DAN
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Sanghiang (lanjutan)
Sanghiang (continued)
i.
i.
Sanghiang mengadakan beberapa perjanjian dengan PT Ultra Jaya Milk Tbk. (UJ), PT Sugizindo (SZ), PT Ikapharmindo Putramas (IP), PT Milko Beverage Industry (MBI), PT Netania Kasih Karunia (NKK), dan PT Sari Husada Tbk. (SH), dan otomatis diperpanjang kecuali dihentikan oleh salah satu pihak. Berdasarkan perjanjian-penjanjian ini, UJ, SZ, IP, MBI, NKK dan SH setuju untuk memproduksi produk tertentu atas nama Sanghiang. Sebagai kompensasinya, Sanghiang membayar UJ, SZ, IP, MBI, NKK dan SH biaya produksi sesuai dengan persyaratan dan kondisi yang relevan dengan perjanjian.
Bintang Toedjoe
Bintang Toedjoe
j.
j.
Bintang Toedjoe telah mengajukan gugatan perdata terhadap PT Henson Farma (HF), Surabaya, melalui Pengadilan Negeri di Jakarta Pusat, karena penggunaan merek yang memiliki persamaan dengan merek “Extra Joss” milik Bintang Toedjoe pada tanggal 15 Juli 1997. Pengadilan Negeri di Jakarta Pusat telah mengeluarkan putusannya yang menolak gugatan penggugat sebagaimana dijelaskan dalam putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor. 272/PDT.G/1997/PN.JKT.PST, tanggal 20 November 1997.
89 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
On July 15, 1997, Bintang Toedjoe has filed a legal suit against PT Henson Farma, Surabaya (HF) in the district court of Central Jakarta to disallow the continued use by HF of a certain product brand name, which Bintang Toedjoe claims to have a similarity or resemblance to its “Extra Joss”. Such petition by Bintang Toedjoe was rejected by the district court of Central Jakarta in its letter No. 272/PDT.G/1997/PN.JKT.PST, dated November 20, 1997.
Then, Bintang Toedjoe filed an appeal to the Supreme Court. However, the Supreme Court also rejected Bintang Toedjoe’s petition in its decision letter No. 4071K/Pdt/1998 dated April 28, 2000. Bintang Toedjoe has applied for re-evaluation of the said decision of the Supreme Court in its Request for Reevaluation Letter No. 03/SRT.PDT.PK/ 2001/PN.JKT.PST dated February 7, 2001. Up to March 8, 2011, the completion date of consolidated financial statements, such request for re-evaluation is still in process.
Atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat ini, Bintang Toedjoe telah melakukan upaya hukum kasasi ke Mahkamah Agung (MA), namun kembali permohonan Bintang Toedjoe ditolak oleh MA sebagaimana dijelaskan dalam putusan MA Nomor. 4071K/Pdt/1998, tanggal 28 April 2000. Atas putusan MA tersebut, Bintang Toedjoe kembali melakukan upaya hukum Peninjauan Kembali atas dasar adanya bukti baru (novum) ke MA melalui Surat Permohonan Peninjauan Kembali Nomor. 03/SRT.PDT.PK/2001/PN. JKT.PST tanggal 7 Februari 2001. Sampai dengan tanggal 8 Maret 2011, tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, pemeriksaan peninjauan kembali masih berlangsung.
246
Sanghiang entered into separate agreements with PT Ultra Jaya Milk Tbk. (UJ), PT Sugizindo (SZ), PT Ikapharmindo Putramas (IP), PT Milko Beverage Industry (MBI), PT Netania Kasih Karunia (NKK), and PT Sari Husada Tbk. (SH), which are all, automatically renewable unless written notice of termination is given by either party. Based on the said agreements, UJ, SZ, IP, MBI, NKK and SH agreed to manufacture certain products on behalf of Sanghiang. As compensation, Sanghiang pays UJ, SZ, IP, MBI, NKK and SH manufacturing fees in accordance with the relevant terms and conditions of their respective agreements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
DAN
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Bintang Toedjoe (lanjutan)
Bintang Toedjoe (continued)
k.
k. On August 16, 2006, Bintang Toedjoe entered into an agreement with PT Coca Cola Indonesia (“CCI”) for ready-to-drink products. The agreement has been revised and amended on November 14, 2006, which provides that CCI shall produce and market ready-to-drink products.
Pada tanggal 16 Agustus 2006, Bintang Toedjoe mengadakan perjanjian dengan PT Coca Cola Indonesia (“CCI”) untuk produk “ready to drink”. Perjanjian tersebut telah dikaji dan diubah pada tanggal 14 November 2006 yang mengatur bahwa CCI akan memproduksi dan memasarkan produk “ready to drink”.
Hexpharm
Hexpharm
l.
l.
Pada tanggal 2 Juli 2002, Hexpharm melakukan perjanjian kerjasama toll manufacturing (in) dengan PT Sterling Products Indonesia (SPI) mengenai beberapa macam produk yang diproduksi. Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis dan terakhir diperpanjang kembali pada tanggal 1 Januari 2007.
On July 2, 2002, Hexpharm entered into a toll manufacturing (in) agreement with PT Sterling Products Indonesia (SPI) for the production of certain products. This agreement is automatically renewable and the latest renewal was on January 1, 2007.
m. Pada tanggal 2 Januari 2001, Hexpharm melakukan perjanjian kerjasama toll manufacturing (out) dan toll manufacturing (in) dengan PT Bernofarm. Biaya toll manufacturing ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis dengan persetujuan kedua belah pihak.
m. On January 2, 2001, Hexpharm entered into a toll manufacturing (out) and toll manufacturing (in) agreement with PT Bernofarm. Toll manufacturing cost is determined based on the terms agreed by both parties. This agreement is automatically renewable with agreement by both parties.
n.
n. On April 1, 2003, Hexpharm entered into a toll manufacturing (out) and toll manufacturing (in) agreement with PT Pyridam Farma Tbk. Toll manufacturing cost is determined based on the terms agreed by both parties. This agreement is automatically renewable with agreement by both parties.
Pada tanggal 1 April 2003, Hexpharm melakukan perjanjian kerjasama toll manufacturing (out) dan toll manufacturing (in) dengan PT Pyridam Farma Tbk. Biaya toll manufacturing ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis dengan persetujuan kedua belah pihak.
90 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
247
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
DAN
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Hexpharm (lanjutan)
Hexpharm (continued)
o.
o. On March 2, 2009, Hexpharm entered into a toll manufacturing (out) and toll manufacturing (in) agreement with PT Pertiwi Agung. Toll manufacturing cost is determined based on the terms agreed by both parties. This agreement is automatically renewable with agreement by both parties.
Pada tanggal 2 Maret 2009, Hexpharm melakukan perjanjian kerjasama toll manufacturing (out) dan toll manufacturing (in) dengan PT Pertiwi Agung. Biaya toll manufacturing ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis dengan persetujuan kedua belah pihak.
Saka
Saka
p.
Pada tanggal 14 Desember 2009, Saka melakukan perjanjian kerjasama toll manufacturing (out) dan toll manufacturing (in) dengan CV Buana Artha Graha. Biaya toll manufacturing ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis dengan persetujuan kedua belah pihak.
p. On December 14, 2009, Saka entered into a toll manufacturing (out) and toll manufacturing (in) agreement with CV Buana Artha Graha. Toll manufacturing cost is determined based on the terms agreed by both parties. This agreement is automatically renewable with agreement by both parties.
q.
Pada tanggal 19 Januari 2009, Saka melakukan perjanjian kerjasama toll manufacturing (out) dan toll manufacturing (in) dengan PT Menara Jopurin. Biaya toll manufacturing ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis dengan persetujuan kedua belah pihak.
q. On January 19, 2009, Saka entered into a toll manufacturing (out) and toll manufacturing (in) agreement with PT Menara Jopurin. Toll manufacturing cost is determined based on the terms agreed by both parties. This agreement is automatically renewable with agreement by both parties.
r.
Pada tanggal 30 April 2010, Saka melakukan perjanjian kerjasama toll manufacturing (out) dan toll manufacturing (in) dengan PT Mersifarma Tirmaku. Biaya toll manufacturing ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis dengan persetujuan kedua belah pihak.
r. On April 30, 2010, Saka entered into a toll manufacturing (out) and toll manufacturing (in) agreement with PT Mersifarma Tirmaku. Toll manufacturing cost is determined based on the terms agreed by both parties. This agreement is automatically renewable with agreement by both parties.
s.
Pada tanggal 24 Mei 2010, Saka melakukan perjanjian kerjasama toll manufacturing (out) dan toll manufacturing (in) dengan PT Rama Emerald Multi Sukses. Biaya toll manufacturing ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis dengan persetujuan kedua belah pihak.
s. On May 24, 2010, Saka entered into a toll manufacturing (out) and toll manufacturing (in) agreement with PT Rama Emerald Multi Sukses. Toll manufacturing cost is determined based on the terms agreed by both parties. This agreement is automatically renewable with agreement by both parties.
91 248
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
DAN
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Fima
Fima
t.
Fima mengadakan perjanjian lisensi merek dagang dengan Sarl K’Noe, yang berlaku selama sepuluh (10) tahun, kecuali dihentikan oleh salah satu pihak dengan pemberitahuan tertulis delapan belas (18) bulan sebelumnya. Sebagai kompensasinya, Fima wajib membayar royalti kepada Sarl K’Noe sesuai dengan persyaratan dan kondisi yang terdapat di dalam perjanjian.
t.
u.
Fima mengadakan perjanjian kontrak produksi dengan prinsipal PT Fresenius Medical Care Indonesia, dimana Fima setuju untuk memproduksi dan mengemas produk-produk tertentu milik prinsipal tersebut berdasarkan suatu kontak produksi. Perjanjian tersebut berlaku selama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis kecuali dibatalkan oleh salah satu pihak sesuai dengan perjanjian.
u. Fima entered into production contracts with principals PT Fresenius Medical Care Indonesia, where Fima agreed to produce and package certain products owned by the principals based on the production contacts. The agreement is valid for a period of 1 (one) year and automatically renewable, unless terminated by either party.
Fima entered into a trade-mark license agreement with Sarl K’Noe, which is valid up to ten (10) years, unless written notice of termination is given eighteen (18) months in advance by either party. As compensation, Fima pays Sarl K’Noe royalty fee in accordance with the relevant terms and conditions, as defined in the agreement.
EPMT
EPMT
v.
v. EPMT and its Subsidiaries entered into distributorship agreements with third parties, which consist of local and foreign suppliers, in relation to the distribution of their products in the territory of Indonesia under the terms and conditions as stated in the agreements. The agreements are valid for a period of 1 (one) to 5 (five) years and are automatically renewable, unless terminated by either party with a written notice 90 (ninety) days in prior.
EPMT dan Anak perusahaannya mengadakan perjanjian distribusi dengan beberapa pihak ketiga, yang terdiri dari pemasok dalam dan luar negeri, sehubungan dengan pendistribusian produk-produk pemasok di wilayah Indonesia sesuai dengan syarat dan kondisi yang ditetapkan dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) hingga 5 (lima) tahun dan diperpanjang dengan otomatis, kecuali bila diakhiri oleh salah satu pihak dengan pemberitahuan tertulis 90 (sembilan puluh) hari sebelumnya.
92 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
249
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. BASIC EARNINGS PER SHARE
29. LABA PER SAHAM DASAR
The details of earnings per share computation are as follows:
Rincian perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut: 2010
Laba/ Income
Jumlah Saham Rata-rata Tertimbang/ Weighted Average Number of Shares
Laba per Saham Dasar/ Basic Earnings per Share Basic earnings per share
Laba per saham dasar Laba usaha
1.790.903.721.378
9.374.329.227
191
Income from operations
Laba bersih
1.286.330.026.011
9.374.329.227
137
Net income
2009
Laba/ Income
Jumlah Saham Rata-rata Tertimbang/ Weighted Average Number of Shares
Laba per Saham Dasar/ Basic Earnings per Share Basic earnings per share
Laba per saham dasar Laba usaha
1.565.874.695.198
9.577.217.406
163
Income from operations
Laba bersih
929.003.740.338
9.577.217.406
97
Net income
30. ASSET AND CURRENCIES
30. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
Jumlah dalam Mata Uang Asing/ Amount in Foreign Currency
Dalam Rupiah/ In Rupiah
48.621.420 22.459.685 513.270
437.155.187.220 201.935.027.835 4.614.810.570
643.079 46.584
7.688.657.007 556.956.659 63.607.266.250 715.557.905.541
Total Current Assets
93 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
FOREIGN
Current Assets In U.S. Dollar Cash and cash equivalents Accounts receivables Short-term investments In Euro Cash and cash equivalents Accounts receivables In other foreign currencies
Jumlah Aset Lancar
250
IN
As of December 31, 2010, the Group has significant monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies. The equivalent Rupiah values of the said foreign currency denominated assets and liabilities as of December 31, 2010 are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2010, Grup memiliki aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing yang signifikan. Nilai yang setara dengan Rupiah atas aset dan kewajiban dalam mata uang asing tersebut pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Aset Lancar Dalam Dolar A.S. Kas dan setara kas Piutang Investasi jangka pendek Dalam Euro Kas dan setara kas Piutang Dalam mata uang asing lainnya
LIABILITIES
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. ASSET AND CURRENCIES
30. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) Jumlah dalam Mata Uang Asing/ Amount in Foreign Currency
LIABILITIES
IN
FOREIGN
Dalam Rupiah/ In Rupiah
31.031.019 1.036.410
278.999.891.829 9.318.362.310
1.935.733
23.143.628.482 38.721.119.909
Current Liabilities In U.S. Dollar Accounts payables Accrued expenses In Euro Accounts payables In other foreign currencies
Jumlah Kewajiban Lancar
350.183.002.530
Total Current Liabilities
Aset (kewajiban) bersih Dalam Dolar A.S. Dalam Euro Dalam mata uang asing lainnya
355.386.771.486 (14.898.014.816) 24.886.146.341
Aset Bersih
365.374.903.011
Kewajiban Lancar Dalam Dolar A.S. Hutang Biaya masih harus dibayar Dalam Euro Hutang Dalam mata uang asing lainnya
Euro (EUR1) Dolar A.S. (US$1) Yen Jepang (JP¥100) Dolar Singapura (SIN$1) Ringgit Malaysia (MYR1) Rand Afrika Selatan (ZAR1)
Net Assets
The following table presents the fluctuations in value of Rupiah vis-a-vis the major foreign currencies based on the average of the buying and selling rates of exchange on bank note transactions quoted by Bank Indonesia:
Tabel di bawah ini menyajikan fluktuasi nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang asing utama berdasarkan kurs tengah mata uang asing yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia:
Jenis Mata Uang
Net assets (liabilities) In U.S. Dollar In Euro In other currencies
8 Maret 2011/ March 8, 2011 12.287 8.789 10.682 6.941 2.897 1.281
31 Desember 2010/ December 31, 2010 11.956 8.991 11.029 6.981 2.916 1.373
Foreign Currency Euro (EUR1) U.S. Dollar (US$1) Japanese Yen (JP¥100) Singapore Dollar (SIN$1) Malaysian Ringgit (MYR1) South African Rand (ZAR1)
Had the above foreign exchange rates prevailing on March 8, 2011 (the date of the completion of the consolidated financial statements) been used to restate the balances of the Group’s foreign currency denominated monetary assets and liabilities as of December 31, 2010, the above foreign currency denominated net assets would have decreased by approximately Rp8.8 billion.
Apabila nilai tukar pada tanggal 8 Maret 2011 (tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi) digunakan untuk menyajikan kembali aset dan kewajiban moneter Grup dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2010, aset bersih dalam mata uang asing di atas akan turun sekitar Rp8,8 miliar.
94 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
251
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. KEJADIAN NERACA
PENTING
SETELAH
31. SUBSEQUENT EVENT
TANGGAL
EPMT
EPMT
Pada bulan Maret 2011, EPMT, Anak perusahaan, melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada Para Pemegang Saham dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 428.640.000 saham dengan nilai nominal Rp50 per saham, dimana setiap pemegang 1.000 (seribu) saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal 14 Maret 2011 pukul 16.00 WIB mempunyai hak untuk membeli 188 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp700 per saham, sehingga jumlah modal saham EPMT yang ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Terbatas I akan menjadi Rp135.432.000.000, yang terdiri dari 2.708.640.000 saham dengan nilai nominal Rp50 per saham. Penawaran Umum Terbatas I ini telah mendapat pernyataan efektif dari BAPEPAM pada tanggal 2 Maret 2011 berdasarkan Surat Keputusan No. S-2062/BL/2011. Penawaran Umum Terbatas I tersebut telah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham EPMT berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 2 Maret 2011.
In March 2011, EPMT, Subsidiary, conducted Rights Issue I plan totaling 428,640,000 shares with par value of Rp50 per share, whereby each shareholders of record as of 16:00 o’clock (West Indonesian Time), March 14, 2011 shall be given the right to subscribe for 188 (one hundred and eighty eight) new shares of EPMT for every 1,000 (one thousand) shares held, at an excercise price of Rp700 per share. Afterwhich, the total issued and paid-up capital of EPMT will be increased to Rp135,432,000,000 consisting of 2,708,640,000 shares with par value of Rp50. This Rights Issue I has been approved by BAPEPAM, effectively on March 2, 2011 based on the Decision Letter No. S2062/BL/2011. This Rights Issue I was approved by the shareholders of EPMT based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on March 2, 2011.
32. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
32. REKLASIFIKASI AKUN
Certain comparative figures in the December 31, 2009 consolidated financial statements have been reclassified to enhance the comparability of the December 31, 2010 consolidated financial statement and implementation of SFAS No. 55. These reclassifications were as follows:
Beberapa angka perbandingan pada laporan keuangan konsolidasi tanggal 31 Desember 2009 telah diklasifikasi kembali untuk meningkatkan daya banding dengan penyajian laporan keuangan konsolidasi tanggal 31 Desember 2010 dan implementasi PSAK No. 55. Pengklasifikasian kembali disajikan sebagai berikut: 31 Desember 2009/ December 31, 2009 Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Reported ASET TIDAK LANCAR Piutang hubungan istimewa Aset tidak lancar lainnya
3.941.724.499 26.100.904.408
Reklasifikasi/ Reclassifications
(3.941.724.499) 3.941.724.499
95 252
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Dilaporkan Saat Ini/ As Currently Reported
30.042.628.907
NON-CURRENT ASSETS Due from related parties Other non-current assets
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF
33. STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS ISSUE BUT NOT YET EFFECTIVE
Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), yang relevan terhadap Grup, sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi Grup tetapi belum efektif untuk tahun 2010 adalah sebagai berikut:
Accounting Standards issued by Indonesian Accounting Standards Board (DSAK), which are relevant to the Group, up to the date of completion of the Group’s consolidated financial statements but not yet effective for year 2010 are summarized below:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:
Effective on or after January 1, 2011:
a.
PSAK 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.
a.
SFAS 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”, prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the entity's financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities.
b.
PSAK 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”, memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode.
b.
SFAS 2 (Revised 2009), “Statement of Cash Flows”, requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period from operating, investing and financing activities.
c.
PSAK 3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan Interim”, menentukan isi minimum laporan keuangan interim serta prinsip pengakuan dan pengukuran dalam laporan keuangan lengkap atau ringkas untuk periode interim.
c.
SFAS 3 (Revised 2010), “Interim Financial Reporting”, prescribes the minimum contents of an interim financial report and the principles for recognition and measurement in complete or condensed financial statements for an interim period.
d.
PSAK 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
d.
SFAS 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, shall be applied in the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information.
e.
PSAK 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
e.
SFAS 5 (Revised 2009), “Operating Segments”, segment information is disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.
96 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
253
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
33. STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS ISSUE BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan):
Effective on or after January 1, 2011 (continued):
f.
PSAK 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihakpihak Berelasi”, mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak yang berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Penerapan dini diperkenankan.
f.
SFAS 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”, requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements. Early application is allowed.
g.
PSAK 8 (Revisi 2010), “Peristiwa Setelah Periode Laporan”, menentukan kapan entitas menyesuaikan laporan keuangannya untuk peristiwa setelah periode pelaporan, dan pengungkapan tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit dan peristiwa setelah periode pelaporan. Mensyaratkan bahwa entitas tidak boleh menyusun laporan keuangan atas dasar kelangsungan usaha jika peristiwa setelah periode pelaporan mengindikasikan bahwa penerapan asumsi kelangsungan usaha tidak tepat.
g.
SFAS 8 (Revised 2010), “Events after the Reporting Period”, prescribes when an entity should adjust its financial statements for events after the reporting period, and disclosures about the date when financial statements were authorized for issue and events after the reporting period. Requires an entity not to prepare financial statements on a going concern basis if events after the reporting period indicate that the going concern assumption is not appropriate.
h.
PSAK 12 (Revisi 2009), “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama”, akan diterapkan untuk akuntansi bagian partisipasi dalam ventura bersama dan pelaporan aset, kewajiban, penghasilan dan beban ventura bersama dalam laporan keuangan venturer dan investor, terlepas dari struktur atau bentuk yang mendasari dilakukannya aktivitas ventura bersama.
h.
SFAS 12 (Revised 2009), “Interests in Joint Ventures”, shall be applied in accounting for interests in joint ventures and the reporting of joint venture assets, liabilities, income and expense in the financial statements of venturers and investors, regardless of the structures or forms under which the joint venture activities take place.
i.
PSAK 15 (Revisi 2009), “Investasi Pada Entitas Asosiasi”, akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. Menggantikan PSAK 15 (1994) “Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi” dan PSAK 40 (1997), “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak perusahaan/Perusahaan Asosiasi”.
i.
SFAS 15 (Revised 2009), “Investments in Associates”, shall be applied in accounting for investments in associates. Supersedes SFAS 15 (1994) “Accounting for Investments in Associates” and SFAS 40 (1997), “Accounting for Changes in Equity of Subsidiaries/Associates”.
j.
PSAK 19 (Revisi 2010) “Aset Takberwujud”, menentukan perlakuan akuntansi bagi aset takberwujud yang tidak diatur secara khusus dalam PSAK lain. Mensyaratkan untuk mengakui aset takberwujud jika, dan hanya jika, kriteria tertentu dipenuhi, dan juga mengatur cara mengukur jumlah tercatat dari aset takberwujud dan pengungkapan yang berhubungan.
j.
SFAS 19 (Revised 2010), “Intangible Assets”, prescribes the accounting treatment for intangible assets that are not dealt with specifically in another SFAS. Requires the recognition of an intangible asset if, and only if, the specified criteria are met, and also specifies how to measure the carrying amount of intangible assets and related disclosures.
97 254
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
33. STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS ISSUE BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan):
Effective on or after January 1, 2011 (continued):
k.
PSAK 22 (Revisi 2010) “Kombinasi Bisnis”, diterapkan untuk transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan dampaknya.
k.
SFAS 22 (Revised 2010), “Business Combinations”, applies to a transaction or other event that meets the definition of a business combination to improve the relevance, reliability and comparability of the information that a reporting entity provides in its financial statements about a business combination and its effects.
l.
PSAK 23 (Revisi 2010) “Pendapatan”, mengidentifikasikan keadaan saat kriteria mengenai pengakuan pendapatan akan terpenuhi, sehingga pendapatan akan diakui. Mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu. Memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.
l.
SFAS 23 (Revised 2010), “Revenue”, identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue will be recognized. Prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events. Provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition.
m. PSAK 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”, menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.
m. SFAS 25 (Revised 2009), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”, prescribes the criteria for selecting and changing accounting policies, together with the accounting treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and corrections of errors.
n.
PSAK 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.
n.
SFAS 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”, prescribes the procedures applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized.
o.
PSAK 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”, bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.
o.
SFAS 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”, aims to provide that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.
98 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
255
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
33. STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS ISSUE BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan):
Effective on or after January 1, 2011 (continued):
p.
PSAK 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”, bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan.
p.
SFAS 58 (Revised 2009), “Non-Current Assets, Held for Sale and Discontinued Operations”, aims to specify the accounting for assets held for sale, and the presentation and disclosure of discontinued operations.
q.
ISAK 9, “Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa”, diterapkan terhadap setiap perubahan pengukuran atas aktivitas purnaoperasi, restorasi atau kewajiban yang serupa yaitu diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap sesuai PSAK 16 dan sebagai kewajiban sesuai PSAK 57.
q.
ISAK 9, “Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities”, applies to changes in the measurement of any existing decommissioning, restoration or similar liability recognised as part of the cost of an item of property and equipment in accordance with SFAS 16 and as a liability in accordance with SFAS 57.
r.
ISAK 10, “Program Loyalitas Pelanggan”, berlaku untuk penghargaan kredit loyalitas pelanggan yang diberikan kepada pelanggan sebagai bagian dari transaksi penjualan, dan tergantung pemenuhan atas setiap kondisi lebih lanjut yang dipersyaratkan, pelanggan dapat menukar barang atau jasa secara gratis atau dengan potongan harga dimasa yang akan datang.
r.
ISAK 10, “Customer Loyalty Programmes”, applies to customer loyalty award credits granted to customers as part of a sales transaction, and subject to meeting any further qualifying conditions, the customers can redeem in the future for free or discounted goods or services.
s.
ISAK 11, “Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik”, diterapkan untuk distribusi searah (nonreciprocal) aset oleh entitas kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, seperti distribusi aset nonkas dan distribusi yang memberikan pilihan kepada pemilik untuk menerima aset nonkas atau alternatif kas.
s.
ISAK 11, “Distributions of Non-Cash Assets to Owners”, applies to types of non-reciprocal distributions of assets by an entity to its owners acting in their capacity as owners, i.e., distributions of non-cash assets and distributions that give owners a choice of receiving either non-cash assets or a cash alternative.
t.
ISAK 12, “Pengendalian Bersama Entitas (PBE): Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer”, berkaitan dengan akuntansi venture untuk kontribusi nonmoneter ke PBE dalam pertukaran dengan bagian partisipasi ekuitas PBE yang dicatat baik dengan metode ekuitas atau konsolidasi proporsional.
t.
ISAK 12, “Jointly Controlled Entities (JCE): Non-Monetary Contributions by Venturers””, deals with the venturer's accounting for nonmonetary contributions to a JCE in exchange for an equity interest in the JCE accounted for using either the equity method or proportionate consolidation.
u.
ISAK 17, “Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai”, mensyaratkan bahwa entitas tidak membalik rugi penurunan nilai yang diakui pada periode interim sebelumnya berkaitan dengan goodwill atau investasi pada instrumen ekuitas atau aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan.
u.
ISAK 17, “Interim Financial Reporting and Impairment”, requires that en entity shall not reverse an impairment loss recognized in a previous interim period in respect of goodwill or an investment in either an equity instrument or a financial asset carried at cost.
99 256
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
33. STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS ISSUE BUT NOT YET EFFECTIVE (continued) Effective on or after January 1, 2012:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012: a. PSAK 10 (Revisi 2010) “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”, menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan.
a. SFAS 10 (Revised 2010) “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, prescribes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency.
b.
PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja.
b. SFAS No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”, establish the accounting and disclosures for employee benefits.
c. PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan”, mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksitransaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan.
c. SFAS No. 46 (Revised 2010), “Accounting for Income Taxes”, prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the balance sheet; and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements.
d.
PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.
d. SFAS No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, establish the principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, mensyaratkan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.
e. SFAS No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”, requires disclosures in financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks.
e.
100 PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
257
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan) Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 (lanjutan):
Effective on or after January 1, 2012 (continued):
f. ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”, memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No. 24 (revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
f.
g. ISAK No. 20, “Pajak penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”, membahas bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan karena perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya.
g. ISAK No. 20, “Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”, prescribes how an entity should account for the current and deferred tax consequences of a change in tax status of entities or its shareholders.
ISAK No. 15, “SFAS No. 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”, provides guidance on how to assess the limit on the amount of surplus in a defined scheme that can be recognized as an asset under SFAS No. 24 (Revised 2010), ”Employee Benefits”.
Grup sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasinya.
The Group is presently evaluating and has not determined the effects of these revised and new Standards and Interpretations on its consolidated financial statements.
34. PENYUSUNAN DAN PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
34. PREPARATION AND COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang diselesaikan pada tanggal 8 Maret 2011.
The management is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed on March 8, 2011.
101 258
33. STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS ISSUE BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Data Perusahaan | Corporate Data
Menunjukkan Kepedulian Kepada Sesama di Setiap Tindakan Kami Showing Concern for People in Everything We Do
INFORMASI PERSEROAN Corporate Information
Tinjauan Usaha
Nama Perusahaan
Name of Company
PT Kalbe Farma Tbk
PT Kalbe Farma Tbk
Bidang Usaha
Line of Business
Farmasi dan Kesehatan
Pharmaceuticals and Healthcare
Kepemilikan (per 31 Desember 2010)
Ownership (as of December 31,2010)
Tinjauan Operasional
PT Gira Sole Prima PT Santa Seha Sanadi PT Diptanala Bahana PT Lucasta Murni Cemerlang PT Ladang Ira Panen PT Bina Arta Charisma Publik
Tata Kelola Perusahaan Tinjauan Keuangan Data Perusahaan
260
10.17% 9.62% 9.49% 9.47% 9.22% 8.67% 43.36%
Tanggal Pendirian
Establishment Date
10 September 1966
10 September 1966
Dasar Hukum Pendirian
Legal Basis
Akta No.3, tanggal 10 September 1966, dibuat dihadapan Raden Imam Soesatyo Prawirokoesoemo, Wakil Notaris di Jakarta
Deed No.3, dated September 10, 1966, drawn up before Raden Imam Soesatyo Prawirokoesoemo, a Deputy Notary in Jakarta
Modal Dasar
Authorized Capital
Rp 850.000.000.000
Rp 850,000,000,000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Issued and Fully Paid Capital
Rp 507.800.721.100
Rp 507,800,721,100
Bursa
Stock Exchange
Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Building, Tower 1 Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190, Indonesia Tel. (62-21) 515 0515 Fax. (62-21) 515 0330 E-mail
[email protected]
Indonesia Stock Exchange Indonesia Stock Exchange Building, Tower 1 Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190, Indonesia Tel. (62-21) 515 0515 Fax. (62-21) 515 0330 E-mail
[email protected]
Kode Saham
Ticker Code
KLBF
KLBF
Tanggal Pencatatan
Listing Date
30 Juli 1991
July 30, 1991
Kantor Pusat
Head Office
Gedung KALBE Jl. Let. Jend. Suprapto Kav. 4 Cempaka Putih, Jakarta 10510, Indonesia Tel. (62-21) 4287 3888 - 89 Fax. (62-21) 4287 3678 Web www.kalbe.co.id
Gedung KALBE Jl. Let. Jend. Suprapto Kav. 4 Cempaka Putih, Jakarta 10510, Indonesia Tel. (62-21) 4287 3888 - 89 Fax. (62-21) 4287 3678 Web www.kalbe.co.id
Pabrik
Factory
Kawasan Industri Delta Silikon Jl. M.H. Thamrin Blok A3 - 1 Lippo Cikarang, Bekasi 17550, Indonesia Tel. (62-21) 8990 7333 - 37 Fax. (62-21) 8990 7360
Kawasan Industri Delta Silikon Jl. M.H. Thamrin Blok A3 - 1 Lippo Cikarang, Bekasi 17550, Indonesia Tel. (62-21) 8990 7333 - 37 Fax. (62-21) 8990 7360
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Contact Us
Gedung KALBE Jl. Let. Jend. Suprapto Kav. 4 Cempaka Putih, Jakarta 10510, Indonesia Tel. (62-21) 4287 3888 - 89 Fax. (62-21) 4287 3678
Gedung KALBE Jl. Let. Jend. Suprapto Kav. 4 Cempaka Putih, Jakarta 10510, Indonesia Tel. (62-21) 4287 3888 - 89 Fax. (62-21) 4287 3678
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Email
Email
[email protected]
Hubungan Investor Email
[email protected]
Investor Relations Email
[email protected]
Komunikasi Korporat Email
[email protected]
Corporate Communication Email
[email protected]
Operational Review
[email protected]
Business Review
Hubungi Kami
Indonesia Stock Exchange Indonesia Stock Exchange Building, Tower 1 Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190, Indonesia Tel. (62-21) 515 0515 Fax. (62-21) 515 0330 E-mail
[email protected]
Auditor
Auditor
Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) Indonesia Stock Exchange Building, Tower 2, 7th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, Indonesia Tel. (62-21) 5289 5000 Fax. (62-21) 5289 4100
Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) Indonesia Stock Exchange Building, Tower 2, 7th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, Indonesia Tel. (62-21) 5289 5000 Fax. (62-21) 5289 4100
Biro Adiministrasi Efek
Share Registrar
PT Adimitra Transferindo Plaza Property, 2nd Floor Kompleks Pertokoan Pulomas Blok VIII No.1 Jl. Perintis Kemerdekaan, Jakarta 13210, Indonesia Tel. (62-21) 4788 1515 Fax. (62-21) 470 9697
PT Adimitra Transferindo Plaza Property, 2nd Floor Kompleks Pertokoan Pulomas Blok VIII No.1 Jl. Perintis Kemerdekaan, Jakarta 13210, Indonesia Tel. (62-21) 4788 1515 Fax. (62-21) 470 9697
Lembaga Pemeringkat Efek
Credit Rating Agency
PT Pefindo (Pemeringkat Efek Indonesia) Panin Tower Senayan City, 17th Floor Jl. Asia Afrika Lot.19, Jakarta 10270, Indonesia Tel. (62-21) 7278 2380
PT Pefindo (Pemeringkat Efek Indonesia) Panin Tower Senayan City, 17th Floor Jl. Asia Afrika Lot.19, Jakarta 10270, Indonesia Tel. (62-21) 7278 2380 Fax. (62-21) 7278 2370
Fax.
(62-21) 7278 2370
Financial Review
Stock Exchange
Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Building, Tower 1 Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190, Indonesia Tel. (62-21) 515 0515 Fax. (62-21) 515 0330 E-mail
[email protected]
Corporate Data
Bursa
Corporate Governance
Nama dan Alamat Lembaga dan/atau Profesi Penunjang Pasar Modal Name and Address of Institution and or Profession Supporting the Capital Market
Bidang Usaha | Line of Business Divisi Obat Resep Divisi Produk Kesehatan Divisi Nutrisi Divisi Distribusi & Kemasan
Prescription Pharmaceuticals Division Consumer Health Division Nutritionals Division Distribution & Packaging Division
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
261
Struktur Organisasi Organization Structure
General Meeting of Shareholders Tinjauan Usaha
Nomination Committee Johannes Setijono
Board of Commissioners President Commissioner : Johannes Setijono Commissioner : Santoso Oen Jozef Darmawan Angkasa Ferdinand Aryanto Independent Commissioner : Wahjudi Prakarsa Farid Anfasa Moeloek
Remuneration Committee Johannes Setijono Risk Management Committee Johannes Setijono GCG Committee Vidjongtius
Tinjauan Operasional
Board of Directors President Director : B.R. Irawati Setiady Vice President Director : J.B. Apik Ibrahim Director : Herman Widjaja Budi Dharma Wreksoatmodjo Vidjongtius
Audit Committee Farid Anfasa Moeloek
Tata Kelola Perusahaan Tinjauan Keuangan Data Perusahaan
Corporate Function
Strategic Business Unit
Corporate Legal Herman Widjaja
Pharmaceuticals Herman Widjaja
Corporate Human Resources Lanny Soputro
Consumer Health J.B. Apik Ibrahim
Corporate Management System & Business Development Sie Djohan
Nutritionals B.R. Irawati Setiady
Corporate Information Technology & System Ciendramawan
Distribution & Logistics Vidjongtius
Corporate Communication Irawati Koswara
Biopharma B.R. Irawati Setiady
Corporate Treasury & Investor Relations Joyce V. Handajani
Eye Care J.B. Apik Ibrahim
Corporate Finance, Accounting & Tax Bernadus Karmin Winata
Medical Devices Vidjongtius
Corporate Audit Kurniawan Tedjo
Health Services Budi Dharma Wreksoatmodjo
International J.B. Apik Ibrahim
262
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
STRUKTUR KEPEMILIKAN PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN
Shareholding Structure of the Company and Subsidiaries
Pharma Metric Labs
Dankos Farma
99.975%
Business Review
81.64% 0.025% Bintang Toedjoe
99.90%
Innogene Kalbiotech Pte. Ltd
0.10%
93.17%
0.40%
Hexpharm Jaya Labs
99.60% Operational Review
Finusolprima Farma
99.994% Saka Farma Labs
75%
0.006%
Kalbe
Bifarma Adiluhung
25%
0.02%
99.98% Kalbe Vision Pte. Ltd.
100%
Corporate Governance
0.003% Sanghiang Perkasa
99.997% Kalbe Morinaga Indonesia
70%
Kalbe International Pte. Ltd.
Asiawide Kalbe Philippines, Inc.
100%
50%
Millenia Dharma Insani
99.5%
0.5%
30%
Tri Sapta Jaya
99.99% Enseval Medika Prima
EPMT
99.9%
Financial Review
Orange Kalbe Limited
0.001%
0.1%
83.75% 99.9%
0.1% Corporate Data
Global Chemindo Megatrading
Renalmed Tiara Utama Farmasi | Pharmaceutical
97.5%
Makanan Kesehatan | Nutritionals Penjualan dan Distribusi | Sale and Distribution Perusahaan Terbuka | Listed Company
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
263
ANAK PERUSAHAAN Subsidiaries
Tinjauan Usaha
Nama Anak Perusahaan Subsidiary Name PT Bifarma Adiluhung
Kegiatan Usaha Line of Business
Gedung Plaza Property Lantai 1 Kompleks Pertokoan Pulomas VIII/1 Jl. Perintis Kemerdekaan Jakarta Timur 13210 Tel. : (62-21) 4786 0033 Fax. : (62-21) 4786 0322
Farmasi Pharmaceuticals
Jl. Jend. A. Yani No.2, Pulomas Jakarta Timur 13210 Tel. : (62-21) 475 7777 Fax. : (62-21) 470 1678
Farmasi Pharmaceuticals
Kawasan Industri Pulogadung Jl. Rawa Gatel Blok III / S Kav. 37-38 Jakarta Timur 13930 Tel. : (62-21) 460 0158 Fax. : (62-21) 461 1301
Farmasi Pharmaceuticals
Kawasan Industri Rawa Pasung Jl. Raya Bekasi Km. 28,5 Bekasi 17133 Tel. : (62-21) 884 2253 Fax. : (62-21) 884 2254
Farmasi Pharmaceuticals
Gedung Ziebart Lt. 1 Jl. Let. Jend. Suprapto Kav. 4 Cempaka Putih, Jakarta Pusat 10510 Tel. : (62-21) 420 3030, 425 5000 Fax. : (62-21) 425 0412
Farmasi Pharmaceuticals
221 Henderson Road #08-09/10 Henderson Building Singapore 159557 Tel. : (65) 6501 0400 Fax. : (65) 6501 0401
Farmasi Pharmaceuticals
66/68 Town Planning Way Ilupeja, Lagos, Nigeria Tel. : (234) 149 33 507/8 Fax. : (234) 149 32 233
Farmasi Pharmaceuticals
Gedung Indra Sentral Cempaka Putih Unit R & S Jl. Let. Jend. Suprapto No.60 Jakarta Pusat 10520 Tel. : (62-21) 426 9475 Fax. : (62-21) 421 0302
Farmasi Pharmaceuticals
PT Saka Farma Laboratories
Jl. Jend. A. Yani No.2, Pulomas Jakarta Timur 13210 Tel. : (62-21) 4786 6556 Fax. : (62-21) 4786 6557
Farmasi Pharmaceuticals
PT Kalbe Morinaga Indonesia
Kawasan Industri Indotaisei Sektor I A Blok Q1, Kota Bukit Indah Karawang 41373 Tel. : (62-264) 350 680 Fax. : (62-264) 350 679
Makanan Kesehatan Health Foods
Gedung Graha Kirana Lantai 5-Suite 501 Jl. Yos Sudarso Kav. 88 Jakarta Utara 14350 Tel. : (62-21) 653 11342 Fax. : (62-21) 653 11213
Makanan Kesehatan Health Foods
PT Bintang Toedjoe
Tinjauan Operasional
PT Dankos Farma
PT Finusolprima Farma Internasional
Tata Kelola Perusahaan
PT Hexpharm Jaya Laboratories
Innogene Kalbiotech Pte. Ltd.
Orange Kalbe Limited
Tinjauan Keuangan
PT Pharma Metric Labs
Data Perusahaan
PT Sanghiang Perkasa
264
Alamat Anak Perusahaan Subsidiary Address
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Mulai Beroperasi Komersial Commencement of Commercial Operations
Kepemilikan Efektif Effective Ownership
1997
100.00%
1949
100.00%
2006
100.00%
1981
100.00%
1995
100.00%
2004
93.01%
2009
30.00%
2006
81.64%
1997
100,00%
2007
70.00%
1982
100.00%
PT Global Chemindo Megatrading
PT Millenia Dharma Insani
PT Renalmed Tiara Utama
Kalbe Vision Pte. Ltd.
Kalbe International Pte. Ltd.
Asiawide Kalbe Philippines, Inc.
1993
83.75%
1980
83.75%
2008
83.75%
2008
83.75%
Kawasan Industri Pulogadung Jl. Pulo Lentut No.10 Jakarta Timur 13920 Tel. : (62-21) 4682 2422 Fax. : (62-21) 460 9039
Distributor Obat-obatan Pharmaceutical Distributor
Kawasan Industri Pulogadung Jl. Pulogadung No.10 Jakarta Timur 13920 Tel. : (62-21) 461 8737 Fax. : (62-21) 4683 2926
Distributor Obat-obatan Pharmaceutical Distributor
Kawasan Industri Pulogadung Jl. Pulo Lentut No.10 Jakarta Timur 13920 Tel. : (62-21) 4682 3234 Fax. : (62-21) 4682 2413
Distributor Peralatan Kesehatan Distribution of Medical Instruments
Kawasan Industri Pulogadung Jl. Pulo Kambing Raya Kav.2E, No.8 Jakarta Timur 13920 Tel. : (62-21) 4683 0028 Fax. : (62-21) 4683 6167
Penjualan Bahan Baku Obat-obatan Trading of Raw Materials for Pharmaceutical Products
Kawasan Industri Pulogadung Jl. Pulo Lentut No.10 Jakarta Timur 13920 Tel. : (62-21) 4682 2422 Fax. : (62-21) 460 9039
Apotek, Perdagangan Produk Farmasi dan Klinik Pelayanan Kesehatan Pharmacy, Trading of Pharmaceutical Products and Healthcare Clinics
2003
83.75%
Kawasan Industri Pulogadung Jl. Pulo Lentut No.10 Jakarta Timur 13920 Tel. : (62-21) 460 9046 Fax. : (62-21) 4682 2413
Perdagangan Peralatan Kesehatan dan Barang Habis Pakai Trading of Medical Instruments and Consumable Products
2008
81.66%
221 Henderson Road #08-09/10 Henderson Building Singapore 159557 Tel. : (65) 6501 0400 Fax. : (65) 6501 0401
Pengembangan, Produksi, Pemasaran dan Distribusi Produk Kesehatan Mata Development, Production, Marketing and Distribution of Eye Health Products
2008
100.00%
221 Henderson Road #08-09/10 Henderson Building Singapore 159557 Tel. : (65) 6501 0419 Fax. : (65) 6501 0401
Pemasaran Produk Kesehatan dan Farmasi Wholesale of Medical and Pharmaceutical Products
2007
100.00%
Unit 201 Solmac Building, 84 Dapitan Street Corner Banawe Street Quezon City, Philippines. Tel. : (632) 516-526 Fax : (632) 516-526
Pemasaran Minuman Energi Siap Saji Marketing of Energy Drink in RTD Format
2010
50.00%
Business Review
Kepemilikan Efektif Effective Ownership
Operational Review
PT Enseval Medika Prima
Mulai Beroperasi Komersial Commencement of Commercial Operations
Corporate Governance
PT Tri Sapta Jaya
Kegiatan Usaha Line of Business
Financial Review
PT Enseval Putera Megatrading Tbk
Alamat Anak Perusahaan Subsidiary Address
Corporate Data
Nama Anak Perusahaan Subsidiary Name
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
265
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Tinjauan Usaha Tinjauan Operasional
Johannes Setijono Presiden Komisaris | President Commissioner
Santoso Oen Komisaris | Commissioner
Jozef Darmawan Angkasa Komisaris | Commissioner
Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 2008. Warga Negara Indonesia. Lahir di Solo pada tanggal 19 Desember 1944. Meraih gelar Sarjana Farmasi dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1969. Sejak tahun 1972, beliau telah bergabung dengan Perseroan sebagai Research & Development Manager dan diangkat menjadi Direktur Pemasaran pada tahun 1976. Sejak tahun 1992 hingga tahun 1998, beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan dan beberapa anak perusahaan Perseroan, antara lain sebagai Komisaris PT Kageo Igar Jaya Tbk, Presiden Komisaris PT Hexpharm Jaya Laboratories dan juga sebagai Komisaris PT Sanghiang Perkasa sejak tahun 1993. Dari tahun 1996 sampai dengan tahun 1998 beliau menduduki jabatan Presiden Direktur PT Enseval Putera Megatrading Tbk. Sampai tahun 2008, beliau menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Bintang Toedjoe sejak tahun 1998, dan sebagai Presiden Komisaris PT Finusolprima Farma sejak tahun 1999. Beliau juga menjabat beberapa posisi sebagai pemimpin di PT Dankos Laboratories Tbk, yaitu sebagai Direktur pada tahun 1985, sebagai Komisaris pada tahun 1989 hingga 1994, dan sebagai Presiden Komisaris sejak April 1994 sampai dengan penggabungan usaha. Beliau juga menjadi Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 1998 hingga Mei 2008.
Komisaris Perseroan sejak tahun 2008. Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tanggal 18 Juni 1964. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Boulder Colorado University, Amerika Serikat pada tahun 1991. Pada tahun 1987, beliau memulai karirnya sebagai Production Supervisor dan jabatan terakhir sebagai Presiden Direktur di KC Pharmaceuticals Inc., Amerika Serikat sampai dengan tahun 1997. Sejak tahun 1997 itu juga, beliau mulai bergabung dengan Grup Kalbe sebagai Wakil Direktur PT Bintang Toedjoe sampai dengan tahun 1999 dan kemudian diangkat sebagai Direktur hingga bulan Januari 2001. Sejak bulan Juni 2002, beliau menjabat sebagai Komisaris PT Dankos Laboratories Tbk sampai dengan saat penggabungan usaha pada tahun 2005. Sejak tahun 2000, beliau menjabat Direktur Perseroan hingga Mei 2008.
Komisaris Perseroan sejak tahun 2008. Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tanggal 20 Maret 1968. Meraih gelar Bachelor of Science in Engineering Management dari University of Portland pada tahun 1990, Master of Business Administration dari Loyola Marymount University pada tahun 1993 dan Master of Science in Engineering Management dari University of Southern California pada tahun 1995. Beliau memulai karir di bidang farmasi sejak tahun 1992 di KC Pharmaceuticals Inc, Amerika Serikat sampai dengan tahun 1995. Beliau mulai bergabung dengan Grup Kalbe pada tahun 1995 dengan jabatan sebagai Plant Manager di PT Bintang Toedjoe. Selain itu, selama tahun 1995 hingga 1999, beliau menjabat sebagai Marketing Manager Perseroan dan Presiden Direktur PT Hexpharm Jaya Laboratories. Pada tahun 2002 hingga tahun 2005, beliau menduduki jabatan sebagai Direktur PT Dankos Laboratories Tbk. Beliau diangkat sebagai Presiden Direktur PT Bintang Toedjoe pada tahun 2002 hingga bulan Maret 2007. Sejak penggabungan usaha, beliau menduduki jabatan sebagai Direktur Perseroan sampai dengan tahun 2008.
Tata Kelola Perusahaan
President Commissioner of the Company since 2008. An Indonesian citizen, born in Solo on December 19, 1944. Graduated with a degree in Pharmacy from Bandung Institute of Technology in 1969. He joined Kalbe in 1972 as Research & Development Manager and was appointed as Director of Marketing in 1976. Between 1992 and 1998, he served as a Commissioner of the Company as well as that of several other companies in the Kalbe Group, namely as Commissioner of PT Kageo Igar Jaya Tbk, President Commissioner of PT Hexpharm Jaya Laboratories and also as Commissioner PT Sanghiang Perkasa since 1993. Between 1996 and 1998, he served as President Director of PT Enseval Putera Megatrading Tbk. Up until 2008, he was the President Commissioner of PT Bintang Toedjoe and a Commissioner of PT Finusolprima Farma. Mr. Johannes has also held several senior positions in PT Dankos Laboratories Tbk, having been appointed as a Director in 1985, a Commissioner between 1989 and 1994 and President Commissioner from April 1994 until the merger. He also served as President Director of the Company from 1998 until May 2008.
Tinjauan Keuangan Data Perusahaan
266
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Commissioner of the Company since 2008. An Indonesian citizen, born in Jakarta on June 18, 1964. Graduated with a degree in Economics from Boulder Colorado University, and began his career as a Production Supervisor in 1987 at KC Pharmaceuticals Inc., USA, eventually being appointed President Director. In 1997, he joined Kalbe Group as the Deputy Director of PT Bintang Toedjoe, a position he held until 1999, when he was appointed as a Director, serving until January 2001. In June 2002, he was appointed as Commissioner of PT Dankos Laboratories Tbk where he served until the merger in 2005. From 2000 until May 2008, he served as Director of the Company.
Commissioner of the Company since 2008. An Indonesian citizen, born in Jakarta on March 20, 1968. Graduated with a Bachelor degree of Science in Engineering Management from the University of Portland with in 1990, Master of Business Administration from Loyola Marymount University in 1993 and Master of Science in Engineering Management from the University of Southern California in 1995. He started his career in the pharmaceutical industry in 1992 at KC Pharmaceuticals Inc, United States of America, where he worked until 1995. He joined Kalbe Group in 1995, serving as Plant Manager at PT Bintang Toedjoe. In addition, between 1995 and 1999, he also served as Marketing Manager of the Company, and as President Director of PT Hexpharm Jaya Laboratories. From 2002 until 2005, he was as a Director at PT Dankos Laboratories Tbk. He also served as the President Director of PT Bintang Toedjoe from 2002 until March 2007. Since the merger, he served as the Director of the Company, until 2008.
Independent Commissioner of the Company since 2010. An Indonesian citizen, born in Madiun on January 30, 1938. Graduated with a Bachelor of Economics in Accountancy from the Economics Faculty of the University of Indonesia in 1968, was awarded a Master’s of Business Administration degree from University of Wisconsin in 1974 and a PhD in Accountancy from the University of Missouri in 1980. He is a Professor Emeritus at the Faculty of Economics, University of Indonesia. He was the Founder and First Program Head of the initial two professional graduate programs at the Economics Faculty of the University of Indonesia, the Magister Management Program (1988 – 1996) and Magister Accountancy Program (1997- 2003). He also established and is still serving as an advisor of the Center for Corporate Leadership (since 1993) and The Indonesian Society of Independent Commissioners (since 2001). Currently, he also serves as Independent Commissioner and Audit Committee member at several other companies. In recognition of his public service he has been awarded several state medals, including the “Satyalancana Dwidya Sistha” from the Indonesia Armed Forces - Army Central Headquarters; and the “Satyalancana Karya Satya” from the Indonesian Government.
Independent Commissioner of the Company since 2008. An Indonesian citizen, born in Lampung on June 28, 1944. Awarded a Doctorate in Obstetrics and Gynecology by the Faculty of Medicine, University of Indonesia in 1983 and earned a Professor of Faculty of Medicine, University of Indonesia in 1994. He served as Academic Director at the University of Indonesia for the Master’s Degree Program (1996-1998), as Indonesian Minister of Health in the Development VII Cabinet, as Indonesian Minister of Health in the Development Reform Cabinet, as a member of the Indonesian Consultative Assembly MPR RI (1999), General Chairman of the Supervisory Council of the Indonesian Doctors’ Association, and President of Medical Associations of South East Asian Nations (MASEAN) Council (2003-2006). He has also received several awards, including the Adi Satya Utama Award from the Indonesian Doctors’ Association (1996), the Maha Putra Adriprana Star of the Republic of Indonesia (1999), the Satyalancana Karya Satya XXX of the Republic of Indonesia (2002), the Bina Ekatama Award from the Indonesian Family Planning Association (2002), and the Prof Mohtar Award in Science and Research from the Indonesian Public Health Association (2007).
Business Review
Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2008. Warga Negara Indonesia. Lahir di Lampung pada tanggal 28 Juni 1944. Meraih gelar Doktor dalam Ilmu Kebidanan dan Ginekologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 1983 dan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 1994. Beliau berperan sebagai Direktur Akademis Universitas Indonesia untuk program Pasca Sarjana (1996-1998), Menteri Kesehatan Indonesia Kabinet Pembangunan VII, Menteri Kesehatan Indonesia Kabinet Reformasi Pembangunan, anggota MPR RI (1999), Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (2003-2006), dan President of Medical Associations of South East Asian Nations (MASEAN) Council (2003-2006). Beberapa penghargaan yang pernah didapatkannya antara lain adalah Penghargaan Adi Satya Utama dari Ikatan Dokter Indonesia (1996), Bintang Republik Indonesia Maha Putra Adriprana (1999), Satyalancana Karya Satya Republik Indonesia XXX (2002), Penghargaan Bina Ekatama dari Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (2002), dan Penghargaan Prof Mohtar Award dalam Bidang Ilmiah dan Riset dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (2007).
Operational Review
Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2010. Warga Negara Indonesia. Lahir di Madiun pada tanggal 30 Januari 1938. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1968, Master of Business Administration dari University of Wisconsin tahun 1974 serta PhD di bidang Akuntansi dari University of Missouri tahun 1980. Beliau adalah guru besar emeritus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Pendiri dan ketua pertama dari dua Program Studi Magister Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia yaitu Program Magister Manajemen (1988 – 1996) dan Program Magister Akuntansi (1997 – 2003). Beliau juga pendiri dan aktif sebagai penasehat Center for Corporate Leadership sejak tahun 1993 hingga sekarang dan Indonesian Society of Independent Commissioners sejak tahun 2001 hingga sekarang. Kini beliau juga menjabat komisaris independen dan komite audit di beberapa perusahaan. Beliau telah menerima beberapa penghargaan, antara lain tanda kehormatan negara “Satyalancana Dwidya Sistha” dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Markas Besar TNI – AD dan Tanda kehormatan negara “Satyalancana Karya Satya” dari Pemerintah Republik Indonesia.
Corporate Governance
Commissioner of the Company since 2008. An Indonesian citizen, born in Jakarta on May 7, 1972. Earned his Bachelor’s Degree from California State University at Long Beach in 1995. In 1996, he joined the Kalbe Group appointed a Product Executive at PT Dankos Laboratories Tbk, before serving as the Product Manager at PT Bintang Toedjoe in 1997. Mr. Ferdinand was then promoted to various other positions including Senior Product Manager, Marketing Manager, General Marketing Manager and Assistant Marketing Director. Between 2001 and 2008, he served as Commissioner of PT Enseval Putera Megatrading Tbk and several other companies.
Farid Anfasa Moeloek Komisaris Independen | Independent Commissioner
Financial Review
Komisaris Perseroan sejak tahun 2008. Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tanggal 7 Mei 1972. Mendapatkan gelar sarjana dari California State University of Long Beach, Amerika Serikat di tahun 1995. Beliau bergabung dengan Grup Kalbe sebagai Product Executive di PT Dankos Laboratories Tbk pada tahun 1996, sebelum menjabat sebagai Product Manager di PT Bintang Toedjoe pada tahun 1997 dan kemudian terus memegang berbagai posisi penting di perusahaan yaitu Senior Product Manager, Marketing Manager, General Marketing Manager dan Assistant Marketing Director. Sejak tahun 2001 hingga tahun 2008, beliau menjabat sebagai Komisaris di PT Enseval Putera Megatrading Tbk dan beberapa perusahaan lainnya.
Wahjudi Prakarsa Komisaris Independen | Independent Commissioner
Corporate Data
Ferdinand Aryanto Komisaris | Commissioner
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
267
Direksi
Board of Directors
Bernadette Ruth Irawati Setiady Presiden Direktur | President Director
Johanes Berchman Apik Ibrahim Wakil Presiden Direktur | Vice President Director
Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2008.
Tinjauan Usaha Tinjauan Operasional
Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tanggal 19 Mei 1962. Meraih gelar Master of Science dari Faculty of Food Science, Cornell University Ithaca, New York, Amerika Serikat tahun 1986. Sejak tahun 1987, beliau memulai karirnya sebagai Product Manager di PT Bukit Manikam Sakti, Divisi Infant Food dari PT Kalbe Farma Tbk, kemudian tahun 1989, pindah ke PT Sanghiang Perkasa, anak perusahaan PT Kalbe Farma Tbk yang bergerak di bidang makanan kesehatan. Pada bulan Februari 1992, beliau ditarik kembali oleh PT Bukit Manikam Sakti sebagai Presiden Direktur dan selanjutnya menjabat sebagai Wakil Presiden bagian Manufacturing dan Sumber Daya Manusia di Helios Foods. Sejak tahun 1994 sampai saat ini beliau menjabat sebagai Presiden Direktur dari PT Sanghiang Perkasa, yang menjadi Divisi Nutrisi PT Kalbe Farma Tbk. Di PT Kalbe Farma Tbk sendiri, beliau memulai karirnya pada tahun 1997 hingga 2005 sebagai Marketing Director of Ethical and OTC Businesses, dan pada tahun 2006 setelah penggabungan usaha menjabat sebagai Direktur bagian Corporate Strategy and Business Development. Pada tahun 2008, beliau diangkat sebagai Presiden Direktur PT Kalbe Farma,Tbk. Hingga akhir tahun 2010, beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Sanghiang Perkasa, Presiden Komisaris dari PT Kalbe Morinaga Indonesia, Komisaris dari PT Enseval Putera Megatrading Tbk.
Tata Kelola Perusahaan Tinjauan Keuangan Data Perusahaan
268
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
President Director of the Company since 2008. An Indonesian citizen, born in Jakarta on May 19, 1962. Earned a Master’s of Science Degree from the Faculty of Food Science, Cornell University Ithaca, New York, in 1986. In 1987, she began her career as Product Manager at PT Bukit Manikam Sakti, the Infant Food Division of PT Kalbe Farma Tbk., and then in 1989 moved to PT Sanghiang Perkasa, a Health Food Subsidiary of PT Kalbe Farma Tbk, as Marketing Manager. In February 1992 she returned to PT Bukit Manikam Sakti, as President Director and later on became Vice President for Manufacturing and HRD at Helios Foods, a consolidation unit of the Whole Foods Division of PT Kalbe Farma Tbk. From 1994 until the present, following the spin off of PT Bukit Manikam Sakti, she has held the position of President Director of PT Sanghiang Perkasa, which became the Nutritionals Division of Kalbe Farma. At PT Kalbe Farma Tbk, she started her career in 1997 as Marketing Director of Ethical and OTC Businesses, where she served until 2005, and in 2006 (after the merger) she was responsible as Director for Corporate Strategy and Business Development. In 2008, she was appointed as President Director of PT Kalbe Farma Tbk. Until end of 2010, she also served as President Director of PT Sanghiang Perkasa, President Commissioner of PT Kalbe Morinaga Indonesia, and Commissioner of PT Enseval Putera Megatrading Tbk.
Wakil Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2005. Warga Negara Indonesia. Lahir di Purbalingga pada tanggal 6 Maret 1956. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Manajemen dari Universitas Katolik Parahyangan Bandung. Beliau telah memiliki banyak pengalaman di bidang industri farmasi. Kariernya dimulai di PT Bintang Toedjoe sejak tahun 1985, dan telah menjabat berbagai posisi hingga penunjukan beliau sebagai Direktur pada tahun 1995. Kemudian dari tahun 1996 sampai dengan tahun 2002 beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Dankos Laboratories Tbk. Sejak tahun 1996 sampai 2008 beliau menjabat sebagai Komisaris PT Hexpharm Jaya Laboratories. Hingga akhir tahun 2010, beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Bintang Toedjoe, Direktur Kalbe International Pte. Ltd., Direktur Asiawide Kalbe Philippines, Inc., Presiden Komisaris PT Saka Farma Laboratories, dan Komisaris PT Sanghiang Perkasa. Vice President Director of the Company since 2005. An Indonesian citizen, born in Purbalingga on March 6, 1956. Graduated from Parahyangan Catholic University in Bandung, with a Bachelor’s Degree in Management Economics. He has built up many years of experience in the pharmaceutical industry. Joining PT Bintang Toedjoe in 1985, he proceeded to hold several key positions until his appointment as a Director in 1995. He was appointed President Director of PT Dankos Laboratories Tbk and held this position from 1996 to 2002. He has served as President Commissioner of PT Hexpharm Jaya Laboratories from 1996 to 2008. Up to the end of 2010, he also served as President Director of PT Bintang Toedjoe, Director of Kalbe International Pte.Ltd., Director of Asiawide Kalbe Philippines, Inc., President Commissioner of PT Saka Farma Laboratories, and Commissioner of PT Sanghiang Perkasa.
Vidjongtius Direktur | Director
Direktur Perseroan sejak tahun 2005. Warga Negara Indonesia. Lahir di Tegal pada tanggal 15 Juni 1958. Meraih gelar sarjana dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1981. Beliau memulai karirnya pada tahun 1982 sebagai General Manager di PT Tatas Mulia. Pada tahun 1984 beliau bergabung dengan PT Sanghiang Perkasa sebagai General Manager, tahun 1986 di PT Bukit Manikam Sakti dan tahun 1989 di PT Enseval. Sejak tahun 1992 hingga tahun 1998, beliau menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan dan kemudian menjabat sebagai Presiden Direktur PT Enseval Putera Megatrading Tbk hingga bulan Januari 2006. Sejak penggabungan usaha antara PT Kalbe Farma Tbk, PT Dankos Laboratories Tbk dan PT Enseval, beliau menjabat sebagai Direktur PT Kalbe Farma Tbk. Hingga akhir tahun 2010, beliau menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Sanghiang Perkasa, Presiden Komisaris PT Dankos Farma, Presiden Komisaris PT Enseval Medika Prima, Komisaris PT Kageo Igar Jaya Tbk, Komisaris PT Avesta Continental Pack, dan Komisaris PT Indogravure.
Direktur Perseroan sejak tahun 2005. Warga Negara Indonesia. Lahir di Bojonegoro pada tanggal 3 Januari 1954. Berkuliah di Fakultas Farmasi Universitas Surabaya hingga tahun 1977. Beliau bergabung dengan Grup Kalbe pada tahun 1985 sebagai Sales Manager Ethical PT Dankos Laboratories Tbk. Pada tahun 1988 beliau diangkat sebagai Marketing Manager Ethical, lalu menjabat sebagai Direktur PT Bintang Toedjoe pada tahun 1991 hingga tahun 1992. Sejak tahun 1996 hingga tahun 2002, menjabat sebagai Presiden Direktur dan setelah itu sebagai Komisaris PT Bintang Toedjoe. Sejak tahun 1992 hingga tahun 1996 beliau menduduki jabatan sebagai Direktur dan kemudian menjabat sebagai Presiden Direktur PT Dankos Laboratories Tbk sejak tahun 2002 hingga penggabungan usaha pada tahun 2005. Hingga akhir tahun 2010, beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Dankos Farma, Direktur PT Enseval Medika Prima, Presiden Komisaris PT Finusolprima Farma Internasional, Presiden Komisaris PT Enseval Putera Megatrading Tbk, Presiden Komisaris PT Hexpharm Jaya Laboratories dan Komisaris PT Renalmed Tiara Utama.
Direktur Perseroan sejak tahun 1997. Warga Negara Indonesia. Lahir di Pontianak pada tanggal 5 Juli 1964. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti. Pada tahun 1985, beliau memulai kariernya di Kantor Akuntan Publik Drs. Joseph Susilo & Rekan dan sebagai Dosen di STIE Trisakti. Beliau mulai bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1990 pada Bagian Keuangan dan Akuntansi. Pada tahun 1992, beliau diangkat menjadi Direktur Keuangan PT Dankos Laboratories Tbk sampai dengan tahun 1997 dan diangkat menjadi Direktur Perseroan pada tahun 1997. Sejak bulan Januari 2006 dan hingga saat ini beliau diangkat menjadi Presiden Direktur PT Enseval Putera Megatrading Tbk, anak perusahaan Perseroan di bidang distribusi.
Corporate Governance Financial Review
Director of the Company since 2005. An Indonesian citizen, born in Bojonegoro on January 3, 1954. Studied at the Faculty of Pharmacy, Surabaya University until 1977. He joined Kalbe Group in 1985 as Sales Manager for the Ethical Division at PT Dankos Laboratories Tbk., and in 1988 was appointed as Marketing Manager for the Ethical Division. He served as a Director of PT Bintang Toedjoe from 1991 to 1992, as President Director from 1996 to 2002 and was then appointed a Commissioner. From 1992 to 1996, he was a Director of PT Dankos Laboratories Tbk and then served as President Director from 2002 until the merger in 2005. Up to the end of 2010, he served as President Director of PT Dankos Farma, Director of PT Enseval Medika Prima, President Commissioner of PT Finusolprima Farma Internasional, President Commissioner of PT Enseval Putera Megatrading Tbk, President Commissioner of PT Hexpharm Jaya Laboratories and Commissioner of PT Renalmed Tiara Utama.
Director of the Company since 1997. An Indonesian citizen, born in Pontianak, West Kalimantan, on July 5, 1964. Earned a Bachelor’s Degree in Economics from Trisakti University. In 1985, he began his career at the Public Accountant Firm of Drs. Joseph Susilo & Partners, and was also a lecturer at STIE Trisakti. He joined Kalbe in 1990, in the Finance and Accounting Department. In 1992, he was appointed the Finance Director of PT Dankos Laboratories Tbk., where he served until 1997, and as Director of the Company since 1997. From January 2006 until the present he has served as President Director of PT Enseval Putera Megatrading Tbk, the Company’s distribution division.
Corporate Data
Director of the Company since 2005. An Indonesian citizen, born in Tegal, Central Java, on June 15, 1958. Earned a Bachelor’s Degree from Bandung Institute of Technology in 1981. He began his career in 1982 as General Manager of PT Tatas Mulia, moving to the post of General Manager of PT Sanghiang Perkasa in 1984, PT Bukit Manikam Sakti in 1986 and PT Enseval in 1989. Between 1992 and 1998, he served as President Director of the Company before being appointed President Director of PT Enseval Putera Megatrading Tbk, a position he held until January 2006. Since the merger of PT Kalbe Farma Tbk, PT Dankos Laboratories Tbk and PT Enseval, he has served as a Director of PT Kalbe Farma Tbk. Currently, he also serves as President Commissioner of PT Sanghiang Perkasa, President Commissioner of PT Dankos Farma, President Commissioner of PT Enseval Medika Prima, Commissioner of PT Kageo Igar Jaya Tbk, a Commissioner of PT Avesta Continental Pack, and a Commissioner of PT Indogravure.
Business Review
Herman Widjaja Direktur | Director
Operational Review
Budi Dharma Wreksoatmodjo Direktur | Director
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
269
Komite Audit
Audit Committee
Tinjauan Usaha
Farid Anfasa Moeloek Ketua Komite Audit | Chairman of Audit Committee
Ichsan Gunawan Anggota Komite Audit | Member of Audit Committee
Dianawati Sugiarto Anggota Komite Audit | Member of Audit Committee
Ketua Komite Audit sejak tanggal 5 Agustus 2008. Riwayat hidup dapat dilihat pada bagian riwayat hidup Dewan Komisaris.
Anggota Komite Audit sejak tanggal 5 Agustus 2008. Warga negara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tanggal 17 September 1938. Meraih gelar Sarjana Insinyur Teknologi Kimia dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1963. Sejak tahun 1962, beliau memulai karir sebagai Wakil Direktur PT Pagoda Sakti Raya. Selanjutnya pada tahun 1969, beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Jaya Gas Indonesia. Beliau mulai bergabung dengan Perseroan pada tahun 1988 hingga 1990 sebagai Direksi Grup Kalbe. Pada tahun 1990 sampai dengan 1993, beliau menempati posisi sebagai Direktur Group PT Tempo, dan pada tahun 1994 hingga 2000 sebagai Direktur Utama PT Cakrawala Nalar Mekar.
Anggota Komite Audit sejak tanggal 5 Agustus 2008. Warga negara Indonesia. Lahir di Cirebon pada tanggal 10 November 1966. Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Parahyangan, Bandung di tahun 1990 Beliau memulai karirnya sebagai Supervisor Pajak pada Gunawan, Prijohandojo, Utomo & Co sejak tahun 1993 sampai dengan 1996. Selanjutnya pada tahun 1996 sampai dengan tahun 2005, beliau menjabat sebagai Tax Manager pada Prijohandojo, Boentoro & Co. Terhitung mulai Januari tahun 2009, beliau adalah mitra kerja dari Kantor Konsultan Pajak dan Keuangan Trustion Consulting.
Chairman of the Audit Committee since August 5, 2008. For a complete biography please refer to the Board of Commissioners Biography Section.
Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan
Member of the Audit Committee since August 5, 2008. An Indonesian citizen, born in Jakarta on September 17, 1938. Earned a Bachelor’s Degree in Chemical Engineering from Bandung Institute of Technology in 1963. From 1962, he began his career as Deputy Director at PT Pagoda Sakti Raya. In 1969, he was promoted to the position of President Director of PT Jaya Gas Indonesia. He joined our Company in 1988, and served up to 1990 as Director of the Kalbe Group. From 1990 to 1993, he held the position of Director of PT Tempo Group and from 1994 to 2000 was President Director of PT Cakrawala Nalar Mekar.
Tinjauan Keuangan Data Perusahaan
270
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Member of the Audit Committee since August 5, 2008. An Indonesian citizen, born in Cirebon on November 10, 1966. Graduated with a Degree in Accountancy from Parahyangan University, Bandung in 1990. She started her career as a Tax Supervisor at Gunawan, Prijohandojo, Utomo & Co, where she worked from 1993 to 1996. From 1996 to 2005, she was Tax Manager at Prijohandojo, Boentoro & Co. Effective January 2009, she has served as a partner of the Financial and Tax Consultant Office at Trustion Consulting.
KOMITE REMUNERASI
Bernadette Ruth Irawati Setiady Anggota Komite Remunerasi | Member of Remuneration Committee
Johanes Berchman Apik Ibrahim Anggota Komite Remunerasi | Member of Remuneration Committee
Ketua Komite Remunerasi sejak tahun 2008. Riwayat hidup dapat dilihat pada bagian riwayat hidup Dewan Komisaris.
Anggota Komite Remunerasi sejak tahun 2008. Riwayat hidup dapat dilihat pada bagian riwayat hidup Direksi.
Anggota Komite Remunerasi sejak tahun 2008. Riwayat hidup dapat dilihat pada bagian riwayat hidup Direksi.
Chairman of the Remuneration Committee since 2008. For a complete biography please refer to Board of Commissioners biography section.
Member of the Remuneration Committee since 2008. For a complete biography please refers to Board of Directors biography section.
Member of the Remuneration Committee since 2008. For a complete biography please refer to Board of Directors biography section.
Johannes Setijono Ketua Komite Nominasi | Chairman of Nomination Committee
Bernadette Ruth Irawati Setiady Anggota Komite Nominasi | Member of Nomination Committee
Johanes Berchman Apik Ibrahim Anggota Komite Nominasi | Member of Nomination Committee
Ketua Komite Nominasi sejak tahun 2008. Riwayat hidup dapat dilihat pada bagian riwayat hidup Dewan Komisaris.
Anggota Komite Nominasi sejak tahun 2008. Riwayat hidup dapat dilihat pada bagian riwayat hidup Direksi.
Anggota Komite Nominasi sejak tahun 2008. Riwayat hidup dapat dilihat pada bagian riwayat hidup Direksi.
Chairman of the Nomination Committee since 2008. For a complete biography please refer to Board of Commissioners biography section.
Member of the Nomination Committee since 2008. For a complete biography please refer to Board of Directors biography section.
Member of the Nomination Committee since 2008. For a complete biography please refer to Board of Directors biography section.
Corporate Governance
Operational Review
Johannes Setijono Ketua Komite Remunerasi | Chairman of Remuneration Committee
Business Review
Remuneration Committee
KOMITE NOMINASI
Corporate Data
Financial Review
Nomination Committee
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
271
KOMITE GCG
GCG Committee
Tinjauan Usaha
Vidjongtius Ketua Komite GCG | Chairman of GCG Committee
Agustinus Alfonsus Haryono Anggota Komite GCG | Member of GCG Committee
Bernadus Karmin Winata Anggota Komite GCG | Member of GCG Committee
Anggota Komite GCG sejak tahun 2008. Riwayat hidup dapat dilihat pada bagian riwayat hidup Direksi.
Anggota Komite GCG sejak tahun 2008. Warga negara Indonesia. Lahir di Jepara pada tanggal 24 Agustus 1964. Meraih gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada pada tahun 1988 dan Magister Manajemen di bidang Manajemen Keuangan dari STIE Kalbe pada tahun 2002. Memulai karir di PT Bank Central Asia pada tahun 1988, dan berkiprah di PT DJARUM selama 8 tahun, kemudian bergabung dengan Makes & Partners Law Firm pada tahun 1996. Sejak tahun 1997, beliau bergabung dengan Perseroan hingga sekarang. Selain itu, beliau juga aktif di Komite Advokasi dan Hukum Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia sejak tahun 2001 dan Dosen Hukum Bisnis serta anggota Lembaga Komisaris dan Direktur Indonesia sejak tahun 2010.
Anggota Komite GCG sejak tahun 2008. Warga negara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tanggal 2 Juli 1964. Menyelesaikan pendidikan sebagai Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Padjadjaran di Bandung, kemudian mengikuti Program Master of Business Administration dari GS Fame Institute of Business di Jakarta dari tahun 1990 – 1995. Beliau mengawali karir dengan bekerja pada divisi audit internal, akuntansi, keuangan dan penganggaran sejak tahun 1988 di beberapa perusahaan antara lain adalah Gunung Sewu Group of Companies, Mitracorp Pacific Nusantara, dan Artha Holdings. Beliau mulai bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1997 sebagai Manager Hubungan Investor, kemudian menjabat sebagai Asisten Direktur bidang Akuntansi, Keuangan dan Investor Relations sejak tahun 2000 hingga 2006. Hingga akhir tahun 2010, beliau menjabat sebagai Direktur Finance Operation and Accounting.
Member of the GCG Committee since 2008. For the complete biography please refer to the Board of Directors biography section.
Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan
Member of the GCG Committee since 2008. An Indonesian citizen, born in Jepara, Central Java, on August 24, 1964. Graduated with a Bachelor of Law Degree from the Faculty of Law, Gajah Mada University, in 1988 and earned a Master’s Degree in Management from STIE of Kalbe in 2002. Began his career at PT Bank Central Asia in 1988 and served in PT DJARUM for 8 years before joining Makes & Partners Law Firm in 1996. Since 1997, he has worked for the Company, while staying active in the Advocacy and Legal Committee of the Indonesian Joint Pharmaceutical Companies (since 2001) and as a Lecturer in Business Law and member of the Commissioners and Directors Institution (since 2010).
Tinjauan Keuangan Data Perusahaan
272
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Member of the GCG Committee since 2008. An Indonesian citizen, born in Jakarta on July 2, 1964. He graduated with a Degree in Economics Accountancy from Padjadjaran University in Bandung, and continued his education, being awarded a Master’s of the Business Administration Programme from GS Fame Institute of Business in Jakarta, from 1990 – 1995. He began his career in internal audit in 1988, serving in the Accounting, Finance and Budgeting divisions of several companies, such as Gunung Sewu Group of Companies, Mitracorp Pacific Nusantara and Artha Holdings. He joined the Company in 1997 as the Manager of Investor Relations, then served as Assistant of Director in Accounting, Finance and Investor Relations from 2000 until 2006. Until end of 2010, he worked as the Director of Finance Operations and Accounting.
Anggota Komite GCG sejak tahun 2008. Warga negara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tanggal 8 Agustus 1970. Menyelesaikan pendidikannya sebagai Bachelor of Arts in Finance dari University of Texas at Austin, Amerika Serikat pada tahun 1992 dan melanjutkan pendidikannya di University of Texas at San Antonio, Amerika Serikat dan memperoleh gelar Master of Business Administration pada tahun 1993. Sejak tahun 1994, beliau memulai kariernya di PT Enseval Putera Megatrading Tbk pada divisi Corporate Treasury. Sejak penggabungan usaha antara PT Kalbe Farma Tbk, PT Dankos Laboratories Tbk dan PT Enseval Putera Megatrading Tbk pada tahun 2005 hingga saat ini, beliau diangkat menjadi Deputy Director Corporate Treasury PT Kalbe Farma Tbk. Sejak tahun 2008, beliau menjabat sebagai Kepala Hubungan Investor PT Kalbe Farma Tbk.
Anggota Komite GCG sejak tahun 2008. Warga negara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tanggal 20 Pebruari 1978. Memperoleh gelar Bachelor of Science in Accounting dari Santa Clara University, California, Amerika Serikat dan Master of Science in Taxation dari San Jose State University, California, Amerika Serikat. Beliau memulai karirnya sebagai Senior Tax Associate di KPMG LLP, California, Amerika Serikat dari tahun 2000 hingga 2003. Kemudian menjabat sebagai Senior Tax Accountant di Rothstein, Kass & Company, PC, New Jersey, Amerika Serikat hingga tahun 2005. Beliau mulai bergabung dengan Perseroan di tahun 2005 sebagai Corporate Treasury Senior Supervisor. Pada akhir tahun 2010, beliau menjabat sebagai Corporate Treasury Manager.
Financial Review
Corporate Governance
Member of the GCG Committee since 2008. An Indonesian citizen, born in Jakarta on February 20, 1978. Graduated with a Bachelor of Science in Accounting Degree from Santa Clara University, California, USA and a Master’s of Science in Taxation from San Jose State University, California, USA. She started her career as a Senior Tax Associate at KPMG LLP, California from 2000 to 2003. She then served as a Senior Tax Accountant at Rothstein, Kass & Company, PC, New Jersey, until 2005. She joined the Company in 2005 as Senior Supervisor of the Corporate Treasury. At the end of 2010, she was appointed Corporate Treasury Manager.
Corporate Data
Member of the GCG Committee since 2008. An Indonesian citizen, born in Jakarta on August 8, 1970. Graduated with a Bachelor of Arts in Finance with honor from the University of Texas at Austin, USA in 1992 and continued in the University of Texas at San Antonio, USA and earned a Master Degree in Business Administration in 1993. Since 1994, she began her career at PT Enseval Putera Megatrading Tbk., in the Corporate Treasury Division. Since the merger of PT Kalbe Farma Tbk, PT Dankos Laboratories Tbk and PT Enseval Putera Megatrading Tbk in 2005 up until now, she has been appointed Deputy Director of the Corporate Treasury at PT Kalbe Farma Tbk. Since 2008, she has served as the Head of Investor Relations of PT Kalbe Farma Tbk.
Business Review
Febiana Rinasari Anggota Komite GCG | Member of GCG Committee
Operational Review
Joyce V. Handajani Anggota Komite GCG | Member of GCG Committee
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
273
Komite Risiko Usaha
Business Risk Committee
Tinjauan Usaha
Jozef Darmawan Angkasa Anggota Komite Risiko Usaha | Member of Business Risk Committee
Ketua Komite Risiko Usaha sejak tahun 2008. Riwayat hidup dapat dilihat pada bagian riwayat hidup Dewan Komisaris.
Anggota Komite Risiko Usaha sejak tahun 2008. Riwayat hidup dapat dilihat pada bagian riwayat hidup Dewan Komisaris.
Chairman of the Business Risk Committee since 2008. For a complete biography please refer to Board of Commissioners biography section.
Member of the Business Risk Committee since 2008. For a complete biography please refer to Board of Commissioners biography section.
Budi Dharma Wreksoatmodjo Anggota Komite Risiko Usaha | Member of Business Risk Committee
Vidjongtius Anggota Komite Risiko Usaha | Member of Business Risk Committee
Anggota Komite Risiko Usaha sejak tahun 2008. Riwayat hidup dapat dilihat pada bagian riwayat hidup Direksi.
Anggota Komite Risiko Usaha sejak tahun 2008. Riwayat hidup dapat dilihat pada bagian riwayat hidup Direksi.
Member of the Business Risk Committee since 2008. For a complete biography please refer to Board of Directors biography section.
Member of the Business Risk Committee since 2008. For a complete biography please refer to Board of Directors biography section.
Tinjauan Operasional
Johannes Setijono Ketua Komite Risiko Usaha | Chairman of Business Risk Committee
Tata Kelola Perusahaan Tinjauan Keuangan Data Perusahaan
274
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Kepala Unit Audit Internal Head of Internal Audit Unit
Head of Internal Audit Unit since March 29, 2007. He graduated from the Economics Faculty of University of Indonesia, majoring in Management and Accounting and a member of Institute of Internal Audit (IIA) – Indonesia Chapter. He also obtained professional titles as Certified Internal Auditor (CIA) and Certified Control Self Assessment (CCSA). Before joining the Company, he had served as the Chief of Internal Audit in Sales Operation of PT Astra International Tbk. He joined Kalbe since 2007.
Corporate Governance
Operational Review
Kepala Unit Audit Internal sejak 29 Maret 2007. Beliau adalah lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia jurusan Manajemen dan Akunting dan juga anggota dari Institute of Internal Audit (IIA) – Indonesia Chapter. Beliau juga meraih gelar profesional sebagai Certified Internal Auditor (CIA) dan Certified Control Self Assesment (CCSA). Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau menjabat sebagai Chief Internal Audit – Sales Operation dari PT Astra International Tbk. Beliau mulai bergabung dengan Kalbe sejak tahun 2007.
Business Review
Kurniawan Tedjo Kepala Unit Audit Internal Head of Internal Audit Unit
Sekretaris Perusahaan
Financial Review
Corporate Secretary
Vidjongtius Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary Sekretaris Perusahaan sejak 2008.
Corporate Data
Corporate Secretary since 2008.
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
275
Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan Responsibility for Annual Reporting
Tinjauan Usaha
Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi terkait lainnya, merupakan tanggung jawab Manajemen Kalbe dan telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tanda tangannya masing-masing di bawah ini:
This Annual Report and the accompanying financial statements and related financial information are the responsibility of the Management of Kalbe and have been approved by members of the Board of Commissioners and the Board of Directors whose signatures appear below:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Tinjauan Operasional
Johannes Setijono
Presiden Komisaris President Commissioner
Santoso Oen
Jozef Darmawan Angkasa
Komisaris / Commissioner
Tata Kelola Perusahaan
Ferdinand Aryanto
Komisaris / Commissioner
Komisaris / Commissioner
Wahjudi Prakarsa
Komisaris Independen Independent Commissioner
Farid Anfasa Moeloek
Komisaris Independen Independent Commissioner
Tinjauan Keuangan
Direksi Board of Directors
Bernadette Ruth Irawati Setiady Presiden Direktur President Director
Johanes Berchman Apik Ibrahim Data Perusahaan
Wakil Presiden Direktur Vice President Director
Herman Widjaja Direktur / Director
276
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
Budi Dharma Wreksoatmodjo Direktur / Director
Vidjongtius
Direktur / Director
Referensi Peraturan Bapepam-LK No.X.K.6 Bapepam-LK Regulation No.X.K.6 Cross Reference
Materi & Penjelasan
Halaman Page
I. Umum
Subject & Explanation I. General
1. Dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, dianjurkan menyajikan juga dalam Bahasa Inggris.
√
1. In good and correct Indonesian, it is recommended to present the report also in English.
2. Dicetak pada kertas yang berwarna terang agar mudah dibaca dan jelas.
√
2. Printed on light-colored paper so that the text is clear and easy to read.
3. Mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas.
√
3. Should state clearly the identity of the company.
Nama Perusahaan dan Tahun Annual Report ditampilkan di: 1. Sampul muka; 2. Samping; 3. Sampul belakang; dan 4. Setiap halaman
4. Laporan Tahunan ditampilkan di website perusahaan.
√
II. Ikhtisar Data Keuangan Penting 1. Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun
18
18
Informasi memuat: 1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar 2. Tingkat bunga/imbalan 3. Tanggal jatuh tempo 4. Peringkat obligasi/sukuk
The information contains 5 (five) general financial ratios and relevant to the industry
2. The Annual Report must contain information regarding share price in the form of tables and graphs. The price of shares prior to the last revision in capital should be adjusted in the event, among others, that it was due to a splitting of shares, dividend on shares, and bonus shares.
20
The information contained includes: 1. Net working capital 2. Total investment 3. Total assets 4. Total liabilities 5. Total equity
3. Financial Ratio in comparative form over a period of 5 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 years.
19
The information contained includes: 1. Sales/income from business. 2. Gross profit (loss). 3. Business profit (loss). 4. Net profit (loss). 5. Net profit (loss) per share.
2. Financial information in comparative form over a period of 5 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 years.
Informasi dalam bentuk tabel dan grafik yang memuat: 1. Harga saham tertinggi, 2. Harga saham terendah, 3. Harga saham penutupan, 4. Volume saham yang diperdagangkan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada).
5. Laporan Tahunan wajib memuat informasi dalam 2 (dua) tahun buku terakhir mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konvertibel yang diterbitkan
1. Result of the Company information in comparative form over a period of 5 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 years.
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan
4. Laporan Tahunan wajib memuat informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik. Informasi harga saham sebelum perubahan permodalan terakhir wajib disesuaikan dalam hal terjadi antara lain karena pemecahan saham, dividen saham, dan saham bonus
18
Informasi memuat antara lain: 1. Modal kerja bersih 2. Jumlah investasi 3. Jumlah aset 4. Jumlah kewajiban 5. Jumlah ekuitas
3. Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun
4. The Annual Report is presented in the company’s website. II. Summary of Key Financial Information
Informasi memuat antara lain: 1. Penjualan/pendapatan usaha 2. Laba (rugi) kotor 3. Laba (rugi) usaha 4. Laba (rugi) bersih 5. Laba (rugi) bersih per saham
2. Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun
Name of company and year of the Annual Report is placed on: 1. The front cover; 2. Sides; 3. Back cover; 2. Each page.
The information contained includes: 1. Highest share price 2. Lowest share price 3. Closing share price 4. Share volume for each three-month period in the last two (2) financial years (if any).
5. The Annual Report must contain information regarding the number of bonds or convertible bonds issued which remain outstanding, the interest rate, and date of maturity in the last 2 financial years.
The information contained includes: 1. The number of bonds/convertible bonds outstanding 2. Interest rate 3. Maturity date 4. Rating of bonds
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
277
Materi & Penjelasan
Halaman Page
III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi 1. Laporan Dewan Komisaris.
III. Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report 22 - 27
2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi.
3. Komite-komite yang berada dibawah pengawasan Dewan Komisaris. 4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada)
3. Tanda tangan anggota direksi dan anggota dewan komisaris
28 - 38
276
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri 2. Pernyataan bahwa direksi dan dewan komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan.
IV. Profil Perusahaan 1. Nama dan alamat perusahaan.
260 - 261
9
261
278
Mencakup penjelasan visi dan misi perusahaan
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
3. Signature of members of the Board of Directors and Board of Commissioners. Contains the following items: 1. Signatures are set on a separate page. 2. Statement that the Board of Directors and the Board of Commissioners are fully responsible for the accuracy of the annual report. 3. Signed by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors, stating their names and titles/positions. 4. A written explanation in a separate letter from each member of the Board of Commissioners or Board of Directors who refuses to sign the annual report, or written explanation in a separate letter from the other members in the event that there is no written explanation provided by the said member.
1. Name and address of the company.
262
Includes among others: date/year of establishment, name and change in the company name, if any.
3. Field of business. Includes the types of products and or services produced.
4. Organizational structure.
8
Includes information on name and address, zip code, telephone and/or facsimile, email, website.
2. Brief history of the company.
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan 5. Visi dan Misi Perusahaan.
4. Changes in the composition of the Board of Directors (if any).
Meliputi jenis produk dan atau jasa yang dihasilkan
4. Struktur Organisasi.
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada).
3. Bidang usaha.
Contains the following items: 1. The company’s performance, encompassing among others strategic policies, comparison between achievement of results and targets, and challenges faced by the company. 2. Business prospects. 3. Implementation of Good Corporate Governance by the company.
IV. Company Profile
Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website
2. Riwayat singkat perusahaan.
Contains the following items: 1. Assessment on the performance of the Board of Directors in managing the company. 2. View on the prospects of the company’s business as established by the Board of Directors. 3. Committees under the Board of Commissioners. 4. Changes in the composition of the Board of Commissioners (if any).
2. Board of Directors’ Report.
3. Ditandatangani seluruh anggota dewan komisaris dan anggota direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya 4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau: penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.
1. Board of Commissioners’ Report.
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Penilaian kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan
2. Laporan Direksi. Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Kinerja perusahaan mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan. 2. Prospek usaha 3. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik yang telah dilaksanakan oleh perusahaan 4. Perubahan komposisi Direksi (jika ada).
Subject & Explanation
In the form of a chart, giving the names and titles.
5. Company vision and mission.
Includes the explanation on the company vision and mission
Materi & Penjelasan 6. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris
266 - 267
Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain) 3. Umur 4. Pendidikan 5. Pengalaman kerja
7. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi
Halaman Page
268 - 269
80 - 81
8. Number of employees (comparative in two years) and description of competence building (for example: education and training of employees).
9. Composition of shareholders.
263 - 265
20
The information contains, among others: 1. Name of subsidiaries/affiliated companies. 2. Percentage of share ownership. 3. Information on the field of business of the subsidiary or affiliated company. 4. Explanation regarding the operational status of the subsidiary or affiliated company (already operating or not yet operating).
11. Chronology of shares listing.
20
Should include: 1. Names of shareholders having 5% or more shares. 2. Directors and Commissioners who own shares. 3. Public shareholders having respective share ownership of less than 5%.
10. List of subsidiaries and/or affiliated companies.
Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan saham 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah saham 3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku 4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan
12. Kronologi pencatatan Efek lainnya.
20 - 21
Informasi memuat antara lain : 1. Nama Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi 2. % Kepemilikan saham 3. Keterangan tentang bidang usaha anak perusahaan atau perusahaan asosiasi 4. Keterangan status operasi perusahaan anak atau perusahaan asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi)
11. Kronologi pencatatan saham.
The information should contain: 1. Name 2. Title (including in other company or institution) 3. Age 4. Education 5. Working experience
The information should contain: 1. The number of employees for each level of the organization. 2. The number of employees for each level of education. 3. Training of employees that has been conducted. Availability of equal opportunity to all employees. 4. Expenses incurred.
Mencakup antara lain: 1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham 2. Direktur dan komisaris yang memiliki saham 3. Pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masingmasing kurang dari 5%.
10. Daftar Anak Perusahaan dan atau Perusahaan Asosiasi.
The information should contain: 1. Name 2. Title (including in other company or institution) 3. Age 4. Education 5. Working experience
7. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Board of Directors.
Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan 3. Pelatihan karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan 4. Biaya yang telah dikeluarkan 9. Komposisi Pemegang saham.
6. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Board of Commissioners.
Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain) 3. Umur 4. Pendidikan 5. Pengalaman kerja
8. Jumlah Karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan)
Subject & Explanation
Includes among others: 1. Chronology of shares listing. 2. Types of corporate action that caused changes in the number of shares. 3. Changes in the number of shares from the beginning of listing up to the end of the financial year. 4. Name of Stock Exchange where the company shares are listed.
12. Chronology of other securities listing.
Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan efek lainnya 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya 3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku 4. Nama Bursa dimana efek lainnya perusahaan dicatatkan
5. Peringkat efek
Includes among others: 1. Chronology of other securities listing. 2. Types of corporate action that caused changes in the number of securities. 3. Changes in the number of securities from the initial listing up to the end of the financial year. 4. Name of Stock Exchange where the company’s other securities are listed. 5. Rating of the securities.
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
279
Materi & Penjelasan 13. Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal.
103,261
12 - 13
280
Penjelasan atas: 1. Struktur modal (capital structure), 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies), 3. Tingkat solvabilitas perusahaan
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
16. Name and address of subsidiary and or branch office or representative office (if any).
1. Operational review per business segment.
135 - 140
141,143
Financial performance analysis which includes a comparison between the financial performance of the current year and that of the previous year (in the form of narration and tables), among others concerning: 1. Current assets, non-current assets, and total assets. 2. Current liabilities, non-current liabilities, and total liabilities. 3. Sales/income from business. 4. Overhead cost. 5. Net profit/loss.
3. Discussion and analysis on the capacity to pay debts and the company’s collectable accounts receivable.
142,143
Contains description of: 1. Production/business activity. 2. Sales/income from business. 3. Profitability. 4. Increase/decrease in production capacity in each business segment.
2. Description of company’s financial performance.
Penjelasan tentang : 1. Kemampuan membayar hutang 2. Tingkat kolektibilitas piutang
4. Bahasan tentang struktur modal (capital structure), kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies), dan tingkat solvabilitas perusahaan.
40 - 59 136 - 138
Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: 1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan jumlah aset; 2. Kewajiban lancar, kewajiban tidak lancar, dan jumlah kewajiban; 3. Penjualan/pendapatan usaha; 4. Beban usaha; 5. Laba/Rugi bersih
3. Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar hutang dan tingkat kolektibilitas piutang Perseroan.
Information should include: 1. Name of the award and or certification. 2. Year of receiving the award. 3. Institution presenting the award and or certification. 4. Period of validity.
V. Management Analysis and Discussion on Company Performance
Memuat uraian mengenai: 1. Produksi/kegiatan usaha; 2. Penjualan/pendapatan usaha; 3. Profitabilitas; 4. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi; untuk masing-masing segmen usaha
2. Uraian atas kinerja keuangan perusahaan.
The information should contain: 1. How many audit periods has the accountant audited the financial statements of the company. 2. How many audit periods has the public accountant firm audited the financial statements of the company. 3. The amount of audit fee. 4. Other service provided by the accountant in addition to financial audit.
15. Award and certification received by the company, both on a national scale and international scale.
264 - 265
The information contains, among others: 1. Name and address of Share Registrar. 2. Name and address of the Public Accountants’ Office. 3. Name and address of the securities rating company.
14. Company accountant.
V. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan 1. Tinjauan operasi per segmen usaha.
13. Name and address of capital market institutions and or supporting professions.
Informasi memuat antara lain: 1. Nama penghargaan dan atau sertifikat 2. Tahun perolehan 3. Badan pemberi penghargaan dan atau sertifikat 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi)
16. Nama dan alamat anak perusahaan dan atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada).
Subject & Explanation
Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah periode akuntan telah melakukan audit laporan keuangan tahunan perusahaan 2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan audit laporan keuangan tahunan perusahaan 3. Besarnya fee audit 4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa financial audit
15. Penghargaan dan atau sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional.
261
Informasi memuat antara lain: 1. Nama dan alamat BAE 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik 3. Nama dan alamat Perusahaan Pemeringkat
14. Akuntan perseroan.
Halaman Page
Explanation on: 1. Capacity to pay debts. 2. Collectable accounts receivable.
4. Discussion on capital structure, capital structure policies, and solvability.
Explanation on: 1. Capital structure. 2. Capital structure policies. 3. Solvability
Materi & Penjelasan 5. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal.
Explanation on: 1. The purpose of such ties. 2. Source of funds expected to fulfil the said ties.
3. Currency of denomination. 4. Steps taken by the company to protect the position of related foreign currency against risks.
Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal, agar diungkapkan
Note: Should be disclosed if the company has no material ties in investments in capital goods
Explanation on: 1. Extraordinary and rare events 2. Impact to the financial condition of the company
Catatan: apabila tidak ada kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi, agar diungkapkan
Note: if there is no extraordinary and rare event, to be disclosed
Tidak ada not applicable
Tidak ada not applicable
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.
Is this disclosed or not.
10. Material Information and acts that occurred after the date of the accountant’s report. Description of important events after the date of the accountant’s report including their impact on performance and business risks in the future. Note: should be disclosed if there is no significant events after the date of accountant report
Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan 148 - 150
Uraian mengenai prospek perusahaan sehubungan dengan industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional serta dapat disertai data pendukung kuantitatif jika ada sumber data yang layak dipercaya.
Uraian tentang pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, antara lain meliputi pangsa pasar.
Explanation on: 1. The increase/decrease in sales or net income 2. The increase/decrease in material from the sales or net income related to the amount of goods or services sold, and or any new products or services
9. Discussion on the impact of price change to the company’s sales and net income and the operational profit of the company for the past two (2) years or since the company commenced its business, if the company has been operating for less than two years.
152
Explanation on: 1. Substantial component of other income 2. Substantial component of other expenses
8. If the financial statement discloses a material increase or decrease in the sales or net income, then an explanation should be included concerning the extent that such changes can be linked to, among others, the amount of goods or services sold, and or the existence of new products or services.
Ada atau tidak ada pengungkapan.
12. Uraian tentang aspek pemasaran.
7. Information regarding substantial components of earnings and other costs, in order to calculate the company’s income.
Penjelasan mengenai: 1. Besaran peningkatan/penurunan penjualan atau pendapatan bersih 2. Peningkatan/penurunan material dari penjualan atau pendapatan bersih dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan atau adanya produk atau jasa baru
11. Uraian tentang prospek usaha perusahaan
140
Penjelasan mengenai: 1. Komponen substansial dari pendapatan lainnya 2. Komponen substansial dari beban lainnya
10. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.
6. Discussion and analysis of financial information that was reported concerning extraordinary and rare events.
9. Bahasan tentang dampak perubahan harga terhadap penjualan/ pendapatan bersih perusahaan serta laba operasi perusahaan selama 2 (dua) tahun atau sejak perusahaan memulai usahanya, jika baru memulai usahanya kurang dari 2 (dua) tahun
152
Penjelasan mengenai: 1. Kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi 2. Dampaknya terhadap kondisi keuangan perusahaan
8. Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau penurunan yang material dari penjualan/pendapatan bersih, maka wajib disertai dengan bahasan tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat dikaitkan antara lain dengan, jumlah barang atau jasa yang dijual, dan atau adanya produk atau jasa baru.
5. Discussion on material ties for the investment of capital goods.
7. Uraian tentang komponen-komponen substansial dari pendapatan dan beban lainnya, untuk dapat mengetahui hasil usaha perusahaan
148
Subject & Explanation
Penjelasan tentang: 1. Tujuan dari ikatan tersebut 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut 3. Mata uang yang menjadi denominasi 4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.
6. Bahasan dan analisis tentang informasi keuangan yang telah dilaporkan yang mengandung kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi
Halaman Page
11. Description of the company’s business prospects.
145 - 147
Information on the company prospects in connection with industry, economy in general, and the international market, which can be accompanied with supporting quantitative data if there is a reliable data source.
12. Information on marketing aspects.
Information regarding the marketing of the company’s products and services, among others concerning the market segment.
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
281
Materi & Penjelasan 13. Pernyataan mengenai kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 tahun buku terakhir.
Halaman Page 148
Subject & Explanation 13. Statement regarding the dividend policy and the date and amount of cash dividend per share and amount of dividend per year as announced or paid during the past two (2) years.
Memuat uraian mengenai: 1. Jumlah dividen 2. Jumlah dividen per saham 3. Payout ratio untuk masing-masing tahun
Contains information on: 1. Amount of dividend 2. Dividend per share 2. Pay-out ratio for each year
Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasan tidak membagikan dividen
Note: if there is no dividend payment, disclose the reasons for not making a dividend payment
14. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana).
Tidak ada
14. Realization of uses of funds obtained from the public offering.
not applicable
Memuat uraian mengenai: 1. Total perolehan dana, 2. Rencana penggunaan dana, 3. Rincian penggunaan dana, 4. Saldo dana, dan 5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana (jika ada).
15. Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi atau restrukturisasi hutang/modal.
144 - 145
Contains information on: 1. Total funds obtained. 2. Budget plan. 3. Details of use of fund. 4. Balance. 5. Date of GMS Approval on change in the budget plan (if any).
15. Material information, among others concerning investment, expansion, divestment, acquisition, debt/capital restructuring.
Memuat uraian mengenai: 1. Tujuan dilakukannya transaksi; 2. Nilai transaksi atau jumlah yg direstrukturisasi; 3. Sumber dana.
Contains information on: 1. The purpose of the transaction; 2. The value of transactions or number of distinguished restructured; 3. Source of funds
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan
Note: should be disclosed if there are no such transactions
16. Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/ atau transaksi dengan pihak afiliasi. Memuat uraian mengenai: 1. Nama pihak yang bertransaksi; 2. Sifat hubungan afiliasi; 3. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; 4. Realisasi transaksi pada periode berjalan.
151
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan
17. Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan
150 - 151
16. Information on material transactions with conflict of interest and/or transactions with related parties.
Contains information on: 1. Name of the transacting parties; 2. Nature of affiliation; 3. A description of the fairness of the transaction; 4. Realization of transactions during the period.
Note: should be disclosed if there are no such transactions
17. Description of changes in regulation which have a significant effect on the company
Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-undangan dan dampaknya terhadap perusahaan.
Description should contain among others: any changes in regulation and its impact on the company.
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan
18. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi.
151
Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan
Uraian memuat antara lain: 1. Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris 2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi 3. Besarnya remunerasi untuk setiap anggota Dewan Komisaris. 4. Frekuensi pertemuan 5. Tingkat kehadiran dewan komisaris dalam pertemuan
282
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
18. Description of changes in the accounting policy. Description should contain among others: any revision to accounting policies, rationale and impact on the financial statement.
VI. Tata Kelola Perusahaan 1. Uraian Dewan Komisaris.
Note: if there is no change in regulation which have a significant effect, to be disclosed
VI. Corporate Governance 93 - 95
1. Information on the Board of Commissioners.
The information should contain: 1. Description of the tasks implemented by the Board of Commissioners. 2. Disclosing the procedure for determining remuneration 3. Remuneration amount for members of the Board of Commissioners 4. Frequency of meetings 5. Attendance of the Board of Commissioners in the meetings.
Materi & Penjelasan 2. Uraian Direksi.
94 - 96
Uraian memuat antara lain: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi. 2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi 3. 4. 5. 6.
2. Information on the Board of Directors.
96 - 98
2. Uraian tugas dan tanggung jawab. 3. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit
4. Komite Nominasi.
99
Includes among others: 1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Audit Committee. 2. Description of tasks and responsibilities. 3. Frequency of meetings and the attendance of the Audit Committee. 4. Brief report on the activities carried out by the Audit Committee. 5. Independence of the members of the Audit Committee.
4. Nomination Committee.
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite nominasi
2. Independensi anggota komite nominasi
3. Uraian tugas dan tanggung jawab. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi
The information should include: 1. Scope of work and responsibility of each member of the Board of Directors. 2. Disclosing the procedure for determining remuneration 3. Remuneration amount for members of the Board of Directors 4. Frequency of meetings. 5. Attendance of the Board of Directors in the meetings. 6. Training programs for improving the competence of the Board of Directors.
3. Audit Committee.
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite audit
4. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit 5. Independensi anggota komite audit
Subject & Explanation
Besarnya remunerasi untuk setiap anggota direksi. Frekuensi pertemuan Tingkat kehadiran anggota direksi dalam pertemuan Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi direksi
3. Komite Audit.
Halaman Page
Includes among others: 1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Nomination Committee. 2. Independence of the members of the Nomination Committee. 3. Description of the tasks and responsibilities. 4. Activities carried out by the Nomination Committee. 5. Frequency of meetings and the attendance of the Nomination Committee.
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi 5. Komite Remunerasi.
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite remunerasi 2. Independensi anggota komite remunerasi 3. Uraian tugas dan tanggung jawab. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite remunerasi 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite remunerasi
6. Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan.
Mencakup antara lain: 1. Prosedur penetapan remunerasi tertuang dalam SOP 2. Indikator kinerja untuk mengukur performance Direksi yang dikaitkan dengan remunerasi.
8. Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan.
Mencakup antara lain: 1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan 2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan
5. Remuneration Committee.
99 - 101
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain 2. Independensi anggota komite lain 3. Uraian tugas dan tanggung jawab. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain
7. Uraian mengenai kebijakan penetapan remunerasi bagi Direksi yang dikaitkan dengan kinerja perusahaan
98
6. Other committees under the Board of Commissioners
Tidak ada pengungkapan not reported
110 - 119
Includes among others: 1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the remuneration committee. 2. Independence of the members of the remuneration committee. 3. Description of the tasks and responsibilities. 4. Activities carried out by the remuneration committee. 5. Frequency of meetings and the attendance of the remuneration committee.
Includes among others: 1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the committees 2. Independence of the members of the committee. 3. Description of the tasks and responsibilities. 4. Activities carried out by the committees 5. Frequency of meetings and the attendance of other committee.
7. Description of the remuneration policy for the Board of Directors that related to the company performance
Includes among others: 1. Remuneration procedures stipulated in SOP 2. Performance indicators to measure the performance of the Board of Directors related to the remuneration.
8. Description of tasks and function of the Corporate Secretary.
Includes among others: 1. Name and brief history of the position of Corporate Secretary. 2. Description of the tasks performed by the Corporate Secretary.
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
283
Materi & Penjelasan 9. Uraian mengenai unit audit internal.
284
11. Description of company commitment to consumer protection.
122 - 127
Information includes among others: 1. Supervised Business Partners. 2. Development Program on Education/Healthy/Culture, etc. 3. Expenses incurred.
13. Description on the activities and expenses incurred related to corporate social responsibility, particularly on “community development program”
109 - 110
Includes among others: 1. The existence of Consumer Complaint Center 2. Description of follow-up on complaints 3. The level of completion of complaints received 4. Program to improve service to consumers
12. Description of the activities and expenses incurred in related to corporate social responsibility, particularly on commitment to consumer protection.
128 - 132
Includes among others: 1. Description of the risks faced by the company (eg the risk caused by fluctuations in exchange rates or interest rates, competition, supply of raw materials, foreign or international regulations, and government policies) 2. Efforts to manage these risks
Information includes among others: 1. Environmental conservation activities 2. Environmental management activities 3. Certification of environmental management 4. Expenses incurred
14. Important cases faced by the Company, current members of the Board of Directors and Board of Commissioners.
Information includes among others: 1. Material of the case/claim. 2. Status of settlement of case/claim. 3. Potential impacts on the financial condition of the company.
Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan
Notes: in case not litigants, to be disclosed
114 - 115
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website, media massa, mailing list, buletin dan sebagainya.
16. Etika Perusahaan.
10. Description of the company’s Internal Audit Unit.
108 - 109
Includes among others: 1. Name of the head of audit internal unit 2. Qualification/certification as an internal audit profession 3. Structure or position of the internal audit unit 4. The existence of an internal audit unit charter 5. Description of duties.
Mencakup antara lain: 1. pokok perkara/gugatan 2. status penyelesaian perkara/gugatan 3. pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan.
15. Akses informasi dan data perusahaan.
105 - 108
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Aktivitas pelestarian lingkungan 2. Aktivitas pengelolaan lingkungan 3. Sertifikasi atas pengelolaan lingkungan 4. Biaya yang telah dikeluarkan
14. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan.
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Mitra Usaha Binaan. 2. Program Pengembangan Pendidikan/Perbaikan Kesehatan/Budaya dan lainnya. 3. Biaya yang telah dikeluarkan.
13. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terutama aktivitas lingkungan.
9. Description of the company’s internal audit unit.
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Keberadaan Pusat Pengaduan Konsumen 2. Uraian mengenai tindak lanjut terhadap pengaduan 3. Tingkat penyelesaian pengaduan yang diterima 4. Program peningkatan layanan kepada konsumen
12. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terutama mengenai ”community development program” yang telah dilakukan.
103 - 105
Mencakup antara lain: 1. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan (misalnya risiko yang disebabkan oleh fluktuasi kurs atau suku bunga, persaingan usaha, pasokan bahan baku, ketentuan negara lain atau peraturan internasional, dan kebijakan pemerintah) 2. Upaya untuk mengelola risiko tersebut
11. Uraian mengenai komitmen perusahaan terhadap perlindungan konsumen.
Subject & Explanation
Mencakup antara lain: 1. Nama ketua unit audit internal 2. Kualifikasi/sertifikasi sebagai profesi audit internal 3. Struktur atau kedudukan unit audit internal 4. Keberadaan piagam unit audit internal 5. Uraian pelaksanaan tugas.
10. Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan
Halaman Page
Memuat uraian antara lain: 1. Keberadaan code of conduct 2. Isi code of conduct 3. Penyebaran code of conduct kepada karyawan dan upaya penegakannya 4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan
PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2010
15. Access to corporate information and data. Description on the availability of access to corporate information and data to the public, for example through website, mass media, mailing list, bulletin etc.
Tidak ada pengungkapan not reported
16. Company Ethics.
Contains information on: 1. The existence of the Code of Conduct. 2. Content of the Code of Conduct. 3. Distribution of the Code of Conduct to the employees and efforts to uphold the Code. 4. Statement concerning the corporate culture.
Materi & Penjelasan 17. Pengungkapan mengenai whistleblowing system.
Memuat uraian antara lain: 1. Keberadaan whistleblowing system 2. Mekanisme whistleblowing system 3. Penggunaan dan output whistleblowing system
Halaman Page Tidak ada pengungkapan not reported
VII. Informasi Keuangan 1. Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan.
Subject & Explanation 17. Disclosures of the whistleblowing system.
Contains information on: 1. The existence of whistleblowing system 2. Mechanism of whistleblowing system 3. Use and output of whistleblowing system
VII. Financial Information 55
1. Statement by the Board of Directors concerning the Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement.
Kesesuaian dengan peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.11 tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan.
Compliance with Bapepam-LK Regulation No.VIII.G.11 on Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement.
2. Opini auditor independen atas laporan keuangan.
156 - 157
2. Independent auditor’s opinion on the financial statement.
3. Deskripsi Auditor Independen di Opini.
156 - 157
3. Description of the Independent Auditor in the Opinion.
Deskripsi memuat tentang: 1. Nama & tanda tangan 2. Tanggal Laporan Audit 3. No. ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik 4. Laporan keuangan yang lengkap.
164 - 165
Meliputi sekurang-kurangnya: 1. Konsep dasar penyajian laporan keuangan 2. Pengakuan pendapatan dan beban 3. Penilaian investasi (penyertaan pada entitas lain) 4. Persediaan 5. Sewa
Comparison of profit / loss from operations for the year by the previous year.
6. Presentation of Cash Flow Report.
169 - 195
Contains all elements of the financial statement: 1. Balance sheet. 2. Profit loss statement. 3. Statement of changes in equity. 4. Cash flow report. 5. Notes to the financial statement.
5. Comparison of profitability.
Memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan 2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi 3. Pengungkapan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas 4. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas kepada pelanggan (customer), karyawan, pemasok, dan pembayaran pajak selama tahun berjalan pada aktivitas operasi 5. Penyajian penambahan dan pembayaran hutang jangka panjang serta dividen pada aktivitas pendanaan.
7. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi.
135
The description contains: 1. Name and signature. 2. Date of the audit report. 3. KAP license number and Public Accountant license number.
4. Comprehensive financial statement.
Perbandingan laba/rugi usaha tahun berjalan dengan tahun sebelumnya.
6. Penyajian Laporan Arus Kas.
158 - 257
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 1. Neraca 2. Laporan laba rugi 3. Laporan perubahan ekuitas 4. Laporan arus kas 5. Catatan atas laporan keuangan.
5. Perbandingan tingkat profitabilitas.
Meets the following provisions: 1. Grouped into three categories of activity: operational activity, investment, and funding. 2. Uses a direct method reporting for cash flows for operational activity. 3. Disclosing activities that do not influence the cash flow. 4. Separating the presentation between cash receipt and or cash expended to the customer, employee, supplier, and payment of taxes during the current year for operational activities. 5. Presenting the addition and payment of long-term debt as well as dividend in funding.
7. Summary of Accounting Policy.
Includes at least: 1. Basic concept in presenting a financial statement. 2. Recognition of income and expenses. 3. Assessment for investment (equity participation in other entities. 4. Supply. 5. Lease.
PT Kalbe Farma Tbk 2010 Annual Report
285
Materi & Penjelasan 8. Pengungkapan yang berhubungan dengan properti investasi.
Hal-hal yang harus diungkapkan antara lain: 1. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model nilai wajar dan model biaya 2. Metode dan asumsi signifikan yang diterapkan dalam menentukan nilai wajar dari properti investasi 3. Apakah penentuan nilai wajar properti investasi didasarkan atas penilaian oleh penilai independen. Apabila tidak ada penilaian seperti itu, hal tersebut harus diungkapkan 4. Rekonsiliasi nilai tercatat properti investasi pada awal dan akhir periode 5. Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi yang berasal dari properti investasi (penghasilan rental, beban operasi langsung, perubahan kumulatif dalam nilai wajar)
9. Pengungkapan yang berhubungan dengan Perpajakan.
Halaman Page Tidak ada not applicable
Subject & Explanation 8. Disclosures relating to investment property.
215 - 223
Hal-hal yang harus diungkapkan selain Jenis dan Jumlah Hutang Pajak 1. Rekonsiliasi antara beban (penghasilan) pajak dengan hasil perkalian laba akuntansi dengan tarif yang berlaku dengan mengungkapkan dasar perhitungan tarif pajak yang berlaku. 2. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan. 4. Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disajikan pada neraca untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau kewajiban pajak tangguhan yang diakui pada neraca. 5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak
9. Disclosure related to taxation
10. Pengungkapan yang berhubungan dengan Aset Tetap.
11. Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Lainnya.
253 - 258
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap kelompok instrumen keuangan 2. Klasifikasi instrumen keuangan 3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan 4. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas 5. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangannya
Issues that should be disclosed 1. Depreciation method used 2. Description of the selected accounting policies between the revaluation model and cost model 3. The methods and significant assumptions used in estimating the fair value of fixed assets (revaluation model) or disclosure of the fair value of fixed assets (cost model) 4. Gross amount and accumulated depreciation at the beginning and end of the period for each class of fixed assets 5. Reconciliation amount at the beginning and end of the period for each group of assets, which shows: the addition, assets classified as available for sale/disposal groups, mergers, revaluation, impairment losses, depreciation, net foreign exchange, or other changes.
11. Updates on Financial Accounting Standards and Other Regulations.
Issues that should be disclosed: 1. Explanation of financial accounting standards and new regulations are implemented and affects the activity of enterprise; 2. Impact of implementation of financial accounting standards and new regulations.
239
Issues that should be disclosed in addition to Type and Amount of Tax Debt 1. Reconciliation between tax charge (income) and the result of multiplying the accounting profit with the current rate and disclosing the basis for calculating the tax rate. 2. Fiscal reconciliation and calculation of current tax. 3. Statement that the amount of Taxable Profit as calculated through reconciliation is in accordance with the Tax Return. 4. Details of the assets and liabilities in deferred tax presented in the balance sheet in each period of presentation, and amount of charge (income) of deferred tax acknowledged in the profit loss statement if the said amount is not evident in the asset or liability of deferred tax acknowledged in the balance sheet. 5. Disclosure of whether or not there is a tax dispute.
10. Disclosure related to Fixed Assets.
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Penjelasan mengenai standar akuntansi keuangan dan peraturan baru yang diterapkan dan mempengaruhi aktivitas perusahaan; dan 2. Dampak penerapan standar akuntansi keuangan dan peraturan baru tersebut.
12. Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan
203 - 207
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Metode penyusutan yang digunakan 2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya 3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (model biaya) 4. Jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan pada awal dan akhir periode untuk tiap kelompok aset tetap 5. Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode untuk tiap kelompok aset, yang menunjukkan: penambahan, aset yang diklasifikasi sebagai tersedia untuk dijual/kelompok lepasan, penggabungan usaha, revaluasi, rugi penurunan nilai, penyusutan, selisih nilai tukar neto, atau perubahan lain.
Issues that should be disclosed are: 1. Description of the selected accounting policies between the fair value model and cost model 2. The methods and significant assumptions applied in determining the fair value of investment properties 3. Determination of the fair value of investment property based on valuation by independent valuers. If no such assessment, it should be disclosed 4. Reconciliation of the carrying value of investment property at the beginning and end of period 5. The amounts recognized in the consolidated income derived from investment property (rental income, direct operating expenses, the cumulative change in fair value)
12. Disclosures relating to Financial Instruments
Issues that should be disclosed: 1. Terms, conditions and accounting policies for each class of financial instruments 2. Classification of financial instruments 3. The fair value of each group of financial instruments 4. Explanation of the risks associated with financial instruments: market risk, credit risk and liquidity risk 5. Objectives and financial risk management policy
Daftar Isi Contents
08 09 10
39-60 Tinjauan Usaha
40 46 52
Business Review
56
61-84
62
Tinjauan Operasional
72
68
76
Operational Review 86 88
85-132 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
89 89 93 94 96 134
133-258
135
TiNjauan Keuangan
142
Financial Review
143
140
145
259-276 Data Perusahaan
260 262 263
Corporate Data 264
277
Visi, Misi, Motto dan Nilai Vision, Mission, Motto and Values Sekilas Kalbe Kalbe at a Glance Tonggak Sejarah Milestones
12 14 18
Prestasi dan Penghargaan Recognitions and Awards Peristiwa Penting Tahun 2010 Event Highlights in 2010 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
19 22
28
Ikhtisar Saham Stock Highlights Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners Laporan Direksi Report from the Board of Directors
Divisi Obat Resep Prescription Pharmaceuticals Division Divisi Produk Kesehatan Consumer Health Division Divisi Nutrisi Nutritionals Division Divisi Distribusi dan Kemasan Distribution and Packaging Division
Riset dan Pengembangan Research and Development Pengelolaan Rantai Pasokan Supply Chain Management Portofolio Bisnis yang Disempurnakan Enhanced Business Portfolio Sumber Daya Manusia Human Resources Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report Ringkasan Pelaksanaan GCG Tahun 2010 Summary of GCG Implementation in 2010 Panduan GCG GCG Guidelines Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders Dewan Komisaris Board of Commissioners Direksi Board of Directors Opsi Saham Share Option
96
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis Laporan Laba Rugi Statements of Income Posisi Keuangan Financial Position Likuiditas dan Struktur Permodalan Liquidity and Capital Structure Arus Kas Cash Flow Penjualan dan Pemasaran Sales and Marketing
147
Informasi Perseroan Corporate Information Struktur Organisasi Organization Structure Struktur Kepemilikan Perseroan dan Anak Perusahaan Shareholding Structure of the Company and Subsidiaries Anak Perusahaan Subsidiaries
266
101 103 103
105 108
147 147
148 150
268 270 271 271
Komite-Komite Committees Aksi Korporasi Corporate Actions Audit Eksternal External Audit Audit Internal dan Pengendalian Internal Internal Audit and Internal Control Manajemen Risiko Risk Management Pusat Pengaduan Konsumen dan Pusat Informasi Customer Complaint and Information Center
109
Produksi Production Investasi Barang Modal Capital Expenditure Kebijakan Dividen dan Pembayaran Dividend Policy and Payment Prospek Usaha Perseroan Future Prospects Perubahan Peraturan Perundangan-Undangan Changes in Laws and Regulations
151
Dewan Komisaris Board of Commissioners Direksi Board of Directors Komite Audit Audit Committee Komite Remunerasi Remuneration Committee Komite Nominasi Nomination Committee
Referensi Peraturan Bapepam-LK No.X.K.6 Bapepam-LK Regulation No.X.K.6 Cross Reference
110 110 114 114
122
151
152
153
272 274 275 275 276
Perkara Litigasi Litigation Benturan Kepentingan Conflict of Interest Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Hubungan Investor Investor Relations Akses Informasi dan Data Perseroan Access to Corporate Information and Data Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes in Accounting Policies Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan Material Transactions Containing Conflict of Interest Kejadian Penting setelah Tanggal Neraca Subsequent Event Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Statements
Komite GCG GCG Committee Komite Risiko Usaha Business Risk Committee Kepala Unit Audit Internal Head of Internal Audit Unit Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan Responsibility for Annual Reporting
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT PT KALBE FARMA Tbk
Sekilas Kinerja Performance Highlights
Penjualan Bersih (Miliar Rupiah) Net Sales (Billion Rupiah) 6,072
Head Office
Factory
Gedung KALBE
Kawasan Industri Delta Silikon
Jl. Let.Jend. Suprapto Kav. 4
Jl. M.H. Thamrin Blok A3 - 1
Cempaka Putih, Jakarta 10510
Lippo Cikarang, Bekasi 17550
Indonesia
Indonesia
Tel.
(62-21) 4287 3888 - 89
Tel.
(62-21) 8990 7333 - 37
Fax.
(62-21) 4287 3678
Fax.
(62-21) 8990 7360
7,877
9,087
10,227
12.5%
MENINGKATKAN PENCIPTAAN NILAI Enhancing VALUE CREATION
PT KALBE FARMA Tbk
7,005
Laba Usaha (Miliar Rupiah) Operating Profit (Billion Rupiah) 1,071
1,129
1,143
1,566
1,791
2006
2007
2008
2009
2010
14.4%
Kenaikan penjualan bersih di 2010 dari 2009 Net sales increase in 2010 from 2009
Kenaikan laba usaha di 2010 dari 2009 Operating profit increase in 2010 from 2009
2006
2007
2008
2009
2010
Laba Bersih (Miliar Rupiah) Net Income (Billion Rupiah) 677
706
707
Laba Bersih per Saham (Rupiah) Earnings per Share (Rupiah) 929
1,286
67
70
72
97
137
2006
2007
2008
2009
2010
41.5%
38.5%
Kenaikan laba bersih per saham di 2010 dari 2009 Net profit per share increase in 2010 from 2009
Kenaikan laba bersih di 2010 dari 2009 Net profit increase in 2010 from 2009 2006
2007
2008
2009
2010
Email
[email protected] Rasio Laba terhadap Ekuitas (%) Return on Equity (%)
www.kalbe.co.id LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT
MENINGKATKAN PENCIPTAAN NILAI Enhancing VALUE CREATION
2.4%
22.59
19.51
21.55
23.94
12.64
9.27
11.19
7.88
0.47
2006
2007
2008
2009
2010
7.4%
Kenaikan rasio laba terhadap ekuitas di 2010 dari 2009 Return on Equity increase in 2010 from 2009
Penurunan rasio pinjaman terhadap ekuitas di 2010 dari 2009 Debt to equity decline in 2010 from 2009
2006
www.kalbe.co.id
20.84
Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas (%) Debt to Equity (%)
2007
2008
2009
2010