Laporan Tahunan Annual Report
PT Bank QNB Kesawan Tbk
2013
Menyelaraskan Kekuatan dan Meningkatkan Nilai Aligning Strengths and Enhancing Values
Telp Fax e-mail
: (+62-21) 515 - 5155 : (+62-21) 515 - 5388 :
[email protected]
www.qnbkesawan.co.id
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT Bank QNB Kesawan Tbk QNB Kesawan Tower 18 Parc SCBD Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190
2013
Laporan Tahunan Annual Report
Menyelaraskan Kekuatan dan Meningkatkan Nilai Aligning Strengths and Enhancing Values
Da ft Co ar nt Is en i t
Profil Perusahaan Company Profile Sekilas Perusahaan Company in Brief Jejak Langkah Milestones Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications Visi, Misi dan Nilai-Nilai Vision, Mission and Core Values
Kinerja 2013 2013 Performance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Ikhtisar Saham Stock Highlights Peristiwa Penting 2013 2013 Events Highlights
Laporan kepada Pemegang Saham Report to Shareholders Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report Laporan Direksi Board of Directors Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Kondisi Umum dan Prospek Usaha Business Overview and Prospects Tinjauan Bisnis Business Review Tinjauan Keuangan Financial Review Sumber Daya Manusia Human Capital Teknologi Informasi Information Technology Manajemen Risiko Risk Management Aspek Pemasaran Marketing Aspects Strategi Bisnis 2014 Business Strategy of 2014
Laporan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Report Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan GCG Implementation Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders Dewan Komisaris Board of Commissioners Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris Committees under the Board of Commissioners
6 8 10 12 14
16 18 22 26
30 32 36
40 42
45 49 57 70 71 104 107
110 112 113 118 125
Direksi Board of Directors Assessment Terhadap Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Directors Assessment Komite-Komite di tingkat Direksi Committees under the Board of Directors Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Fungsi Kepatuhan, Audit Internal dan Audit Eksternal Compliance Function, Internal Audit, and External Audit Audit Internal Internal Audit Audit Eksternal External Audit Sistem Pengendalian Internal Internal Control System Sistem Manajemen Risiko Risk Management System Opsi Saham Share Options Buy Back Shares dan Buy Back Obligation Buy Back Shares and Buy Back Obligation Kode Etik dan Budaya Perusahaan Code of Ethics Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait Fund Provision to Related Parties Transparansi Keuangan dan Non-Keuangan Transparency of Financial and Non-Financial Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Ratios of Highest and Lowest Salaries Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Share Ownership Hubungan Keluarga dan Keuangan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Family and Financial Relationship Penanganan Benturan Kepentingan Handling the Conflict of Interest Internal Fraud yang Terjadi Internal Fraud Perkara Penting yang Terjadi dan Upaya Penyelesaian Legal Disputes and Settlement Penerapan APU dan PPT Implementation of APU and PPT Penilaian Pelaksanaan GCG Assessment of GCG Implementation Keterbukaan Informasi dan Data Perusahaan Information Disclosure and Corporate Data
134 150
151 160 162
170 175 176 177 183 184
184 186 187 188
188 189
190
190 191 191
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Social and Community Development Lingkungan Hidup Environmental Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Practice Employment, Occupational Health and Safety Tanggung Jawab kepada Konsumen Responsibility to Customer
Data Perusahaan Corporate Data Struktur Organisasi Organizational Structure Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
Profil Direksi Board of Directors Profile Manajemen Eksekutif Executive Management Informasi bagi Pemegang Saham Shareholders Information Keterangan Singkat Mengenai Pemegang Saham Legal Entities as Shareholders Produk-Produk Kami Our Products Peta Operasional Operations Map Alamat Kantor Cabang Branch Office Addresses Lembaga dan Profesional Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Professions and Institutions Surat Pernyataan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Statement Surat Pernyataan Direksi Board of Directors’ Statement
196 199
199 200
201
202 204 206 213 220 226 228 238 246 248 251
252 253
Indeks BAPEPAM-LK No.X.K.6 Index of BAPEPAM-LK No.X.K.6
254
Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Statement
266
192 193 194
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
1
ng
ni
Al ig M St e re ng da ny th n ela s a M ra nd en sk En ing an ha ka Ke nc tk ku in an at g N an Va il lu ai es
Kinerja 2013 | 2013 Performance
2
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Pengantar | Foreword
Perekonomian Indonesia yang masih menunjukkan pertumbuhan positif menjadi momentum yang tidak disia-siakan oleh semua pihak tak terkecuali bagi Bank QNB Kesawan. Setelah sukses melalui proses transformasi yang diselenggarakan di tahun sebelumnya, tahun 2013 menjadi tahun konsolidasi yang tercermin dari perkembangan proses, manusia dan produk yang menjadi pilar pertumbuhan Bank. Disertai dengan kerja keras dari seluruh karyawan, Bank berhasil meningkatkan kualitas pelayanan nasabah, kapabilitas serta proses yang unggul. Pertumbuhan positif dan keunggulan kompetitif tersebut dimanfaatkan secara optimal oleh Bank QNB Kesawan untuk menyelaraskan kekuatan dan meningkatkan nilai.
The Indonesia’s economic recovery which is still showing a positive growth becomes a momentum that is capitalized by every party and particularly by Bank QNB Kesawan. After the success of transformation process which implemented in the previous year, 2013 was a consolidating year for Bank QNB Kesawan which was reflected in the improvement of its process, people and products as the Bank’s main pillar of development. Armed with the hard work of all employees, the Bank has successfully enhanced its customer service, capability and process. These positive growth and competitive advantage are optimally utilized by Bank QNB Kesawan to align its strengths and enhance its values.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
3
Informasi Umum Bank QNB Kesawan Bank QNB Kesawan General Information
Nama
Name
PT Bank QNB Kesawan Tbk.
PT Bank QNB Kesawan Tbk.
Tanggal Pendirian
Date of Establishment
28 April 1913
April 28, 1913
Akta Pendirian
Deed of Establishment
Didirikan berdasarkan Akta No. 53 tanggal 28 April 1913 yang dibuat dihadapan Leonard Hendrik-Wilem Van Sandick pada waktu itu Notaris di Medan, dan telah disetujui berdasarkan Besluit Gouverneur General Hindia Belanda No. 58 tanggal 16 Juli 1913 dan telah diumumkan dalam Extra Bijvoegsel der Javasche Courant No. 78 tanggal 30 September 1913.
Established by notarial of Deed No. 53 dated April 28, 1913 prepared by Leonard Hendrik-Wilem Van Sandick, a Notary in Medan, and approved by Besluit Gouverneur General Hindia Belanda No. 58 dated July 16, 1913 and has been announced in Extra Bijvoegsel der Javasche Courant No. 78 dated September 30, 1913.
Beberapa kali mengalami perubahan dan perubahan terakhir berdasarkan:
The Deed has undergone several changes; recent modifications are as follows:
•
Akta No. 95 tanggal 27 Mei 2013 dibuat di hadapan Notaris Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-40140.AH.01.02 Tahun 2013 tanggal 24 Juli 2013. Akta No. 32 tanggal 28 Agustus 2013 yang dibuat di hadapan Dina Chozie, Sarjana Hukum, Kandidat Notaris, pengganti dari Notaris Fathiah Helmi, SH, yang Perubahan Anggaran Dasar telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AH.01.1038474 tanggal 13 September 2013.
•
Akta No. 14 tanggal 11 November 2013 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta tentang perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank. Akta ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-51440 Tahun 2013 tanggal 29 November 2013.
•
•
•
4
•
The Deed of Meeting No. 95, dated May 27, 2013, prepared by Fathiah Helmi, SH, a Notary in Jakarta, approved by the Minister of Justice and Human Rights, Republic of Indonesia, based on the Decision Letter No. AHU-401401. AH.01.02 of 2013 dated July 24, 2013. The Deed of Meeting No. 32, dated August 28, 2013, prepared by Dina Chozie, SH, a Notary Candidate, and serving as the replacement for Notary Fathiah Helmi, SH, through which approval of Amendment of the Articles of Association in Jakarta have been approved and registered by the Legal Entity Administration System of the Minister of Justice and Human Rights, Republic of Indonesia, based on Decision Letter No. AH.01.10-38474 dated September 13, 2013. Notarial Deed No.14 dated November 11, 2013 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta regarding the changes of Board of Commissioner and Directors. This deed was approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No.AHUAH. 01.10-51440 Year 2013 dated November 29, 2013.
Izin Menjadi Bank Devisa
Permit for Foreign Exchange Bank
Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 28/150/KEP/DIR tanggal 22 Februari 1996.
Decree of the Director of Bank Indonesia No. 28/150/KEP/DIR dated February 22, 1996.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Izin Menjadi Bank Persepsi Kas Negara
Permit for National Cash Perception Bank
Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. S-452/MK.03/1996 tanggal 16 Agustus 1996.
Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. S-452/MK.03/1996 dated August 16, 1996.
Komposisi Saham
Shareholders Composition
• • •
• • •
Qatar National Bank (69,59%) PT Bosowa Kapital (20,12%) Masyarakat (10,29%)
Qatar National Bank (69.59%) PT Bosowa Kapital (20.12%) Public (10.29%)
Nama Saham
Share Code
BKSW
BKSW
Kode SWIFT
SWIFT Code
AWANIDJA
AWANIDJA
Saham
Share
PT Bank QNB Kesawan di Bursa Efek Indonesia
PT Bank QNB Kesawan is listed on the Indonesia Stock Exchange
Bidang Usaha
Line of Business
Perusahaan bergerak dalam bidang usaha jasa perbankan berdasarkan surat Keputusan Menteri Keuangan No. 191547/U.M.II tanggal 28 Oktober 1958.
The Company’s line of business is Banking Services, based on the Minister of Finance Decree No. 191547/U.M.II, dated October 28, 1958.
Alamat
Address
QNB Kesawan Tower 18 Parc SCBD Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 T +(62-21) 515 5155, F +(62-21) 515 5388 www.qnbkesawan.co.id
QNB Kesawan Tower 18 Parc SCBD Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 T +(62-21) 515 5155, F +(62-21) 515 5388 www.qnbkesawan.co.id
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
5
Pr ofi Co l P m er pa us ny ah Pr aa ofi n le
Profil Perusahaan | Company Profile
6
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Profil Perusahaan | Company Profile
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
7
Profil Perusahaan | Company Profile
Sekilas Perusahaan Company in Brief
Nama Name
PT Bank QNB Kesawan Tbk Tanggal Pendirian Date of Establishment
28 April 1913 Kode Perdagangan Saham Share Code
BKSW Kode SWIFT SWIFT Code
AWANIDJA
Aktivitas Usaha
Business Activity
•
•
•
•
8
Perusahaan bergerak dalam bidang usaha jasa perbankan berdasarkan surat Keputusan Menteri Keuangan No. 191547/U.M.II tanggal 28 Oktober 1958. Perusahaan mendapatkan izin menjadi Bank Devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 28/150/KEP/DIR tanggal 22 Februari 1996. Perusahaan juga mendapatkan izin menjadi Bank Persepsi Kas Negara berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. S-452/MK.03/1996 tanggal 16 Agustus 1996.
•
•
The Company’s line of business is Banking Services, based on the Minister of Finance Decree No. 191547/U.M.II, dated October 28, 1958. The Company permitted to operate as Foreign Exchange Bank based on Decree of the Director of Bank Indonesia No. 28/150/ KEP/DIR dated February 22, 1996. The Company permitted to operate as National Cash Perception Bank, based on Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. S-452/MK.03/1996 dated August 16, 1996.
Sejarah PT Bank QNB Kesawan Tbk (selanjutnya disebut Bank, Bank QNB Kesawan atau Perusahaan) dimulai lebih dari 100 tahun yang lalu pada tahun 1913. Dua orang pendirinya yaitu Khoe Tjin Tek dan Owh Chooi Eng mendirikan NV Chunghwa Shangyeh Maatschappij (The Chinese Trading Company Limited) di Medan yang bergerak dalam bidang simpan pinjam dan bidang perdagangan umum.
The history of PT Bank QNB Kesawan Tbk (hereafter referred as the Bank, Bank QNB Kesawan or the Company) begun more than 100 years ago in 1913. Its 2 (two) founders, Khoe Tjin Tek and Owh Chooi Eng established NV Chunghwa Shangyeh Maatschappij (The Chinese Trading Company Limited) in Medan with saving and loans as well as general trading as its main business.
Pada tahun 1958, NV Chunghwa Shangyeh resmi melakukan kegiatan sebagai Bank Umum. Pada tahun 1962 bentuk usaha NV Chunghwa Shangyeh berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Bank Chunghwa Shangyeh.
In 1958, NV Chunghwa Shangyeh officially started its operation as a commercial bank. In 1962, NV Chungwa Shangyeh turned into Limited Liability Company under the name PT Bank Chunghwa Shangyeh.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Profil Perusahaan | Company Profile
Di tahun 1965, PT Bank Chunghwa Shangyeh berganti nama menjadi PT Bank Kesawan. Untuk lebih memantapkan posisi Bank maupun pengembangan usaha yang lebih baik, Kantor Pusat Bank Kesawan pindah ke Jakarta pada tahun 1990.
In 1965, PT Bank Chungwa Shangyeh changed its name to PT Bank Kesawan. To strengthen banking position and business expansion, Bank Kesawan Headquarter was relocated to Jakarta in 1990.
Bank Kesawan memperoleh persetujuan menjadi Pedagang Valuta Asing pada tahun 1995 dan selanjutnya pada tahun 1996 mendapatkan izin menjadi Bank Umum Devisa maupun Bank Persepsi yaitu Bank yang dapat menerima pembayaran pajak.
The Bank obtained a Foreign Exchange Traders License in 1995 and then in 1996 obtained approval to upgrade to Foreign Exchange Bank and National Cash Perception Bank, a Bank that can accept tax payments.
Bank Kesawan memperoleh penghargaan sebagai salah satu “Bank Berkinerja Terbaik” di tahun 2000 dalam beberapa kategori dari majalah independen perbankan “InfoBank”.
In 2000, the Bank was awarded one of “The Best Performance Bank” in several categories by InfoBank Magazine.
Seiring dengan perkembangan jaman, pada tahun 2002, sistem operasional manual diganti menjadi sistem online di seluruh cabang Bank Kesawan. Di tahun ini pula Bank Kesawan merubah statusnya menjadi Bank Publik dengan melakukan Penawaran Saham Umum Perdana sejumlah 78,8 juta lembar melalui Bursa Efek Indonesia (Bursa Efek Jakarta pada saat itu). Dalam penawaran umum saham ini dikeluarkan pula Waran Seri I dengan jangka waktu pelaksanaan di tahun 2003 sampai dengan 2005.
With the advancement of technology, the Bank decided to switch its manual operating systems into an online one throughout all Bank Kesawan branches in 2002. At the same year, the Bank also went public in 2002 through Initial Public Offering of 78.8 million shares in Indonesia Stock Exchange (The Jakarta Stock Exchange at that time). In the public offering, Series I Warrant was also issued for a period of 2003 until 2005.
Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas I pada tahun 2009 kepada para Pemegang Saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 125.304.750 lembar saham atau seluruhnya berjumlah sebesar Rp40.097.520.000.
In 2009, the Bank launched Rights Issue I to the shareholders through the issuance of preemptive rights of 125,304,750 shares, or amounted to Rp40,097,520,000.
Tahun 2011 Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) kepada para Pemegang Saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 2.935.263.768 lembar saham atau seluruhnya berjumlah sebesar Rp733.815.942.000. Qatar National Bank S.A.Q bertindak selaku pembeli siaga dalam PUT II tersebut. Pelaksanaan PUT II ini meningkatkan permodalan Bank dan merubah kepemilikan saham termasuk Pemegang Saham Pengendali Bank yang dimiliki oleh Qatar National Bank S.A.Q dengan persentase kepemilikan sebesar 69,59% dari modal ditempatkan dan disetor Bank.
In 2011, Bank Kesawan conducted a Limited Public Offering II (LPO II) through the issuance of preemptive rights for 2,935,263,768 shares, or amounted to Rp733,815,942,000. At the point, Qatar National Bank S.A.Q acted as stand-by buyer. The action of LPO II increased the Bank capital and affected Bank share ownership including Controlling Shareholders. As a result of this Limited Public Offering, Qatar National Bank S.A.Q has then become the Bank’s major shareholders that owns 69.59% of the Bank’s total shares.
Bank kembali melakukan aktivitas Penawaran Umum Terbatas pada tahun 2013. Penawaran Umum Terbatas III (PUT III) dilakukan kepada para Pemegang Saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 2.596.543.000 lembar saham atau seluruhnya berjumlah sebesar Rp649.135.750.000.
In 2013, the Bank conducted another Limited Public Offering. Limited Public Offering III (LPO III) was conducted through the issuance of preemptive rights for 2,596,543,000 shares, or amounted to Rp649,135,750,000.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
9
Profil Perusahaan | Company Profile
Jejak Langkah Milestones
1962
Perubahan nama menjadi PT Bank Chunghwa Shangyeh
1913
Changed its name to PT Bank Chunghwa Shangyeh
Awal berdirinya Bank Kesawan di Medan dengan nama N.V. Chunghwa Shangyeh (Perusahaan Perdagangan Cina)
1998 Memperoleh kategori “Bank A” dari Bank Indonesia Categorized “Bank A” by Bank Indonesia
1990
2001 Perubahan nama pemegang saham pengendali menjadi PT Adhi Tirta Mustika
Pemindahan kantor pusat ke Jakarta
Bank Kesawan was established in Medan by the name of N.V. Chunghwa Shangyeh (The Chinese Trading Company Limited)
Moved its Headquarter to Jakarta
The controlling shareholder was renamed PT Adhi Tirta Mustika
2002
1996
1958 Mulai beroperasi sebagai bank umum
Memperoleh izin usaha sebagai Bank Devisa
Started to operate as a commercial bank
Obtained license as Foreign Exchange Bank
1965 Perubahan nama menjadi PT Bank Kesawan Changed its name to PT Bank Kesawan
• Penerapan sistem online • IPO dengan mencatatkan 78,8 juta lembar saham di Bursa Efek Indonesia • Implementation of online system • Became a public company through IPO, and listed 78.8 million shares on the Indonesia Stock Exchange
2000 Peralihan pemegang saham pengendali ke PT Darmex Corporation PT Darmex Corporation became the controlling shareholder
10
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Profil Perusahaan | Company Profile
2013
2009
• Perubahan nama pemegang saham pengendali PT Adhi Tirta Mustika menjadi PT Bosowa Kapital • Penyelenggaraan RUPS untuk menunjuk Sdr. Andrew Duff sebagai CEO • Pembukaan Kantor Cabang Pasuruan • Penyelenggaraan RUPS Luar Biasa mengenai pelaporan tahunan dan juga Rights Issue dengan menerbitkan 2.596.543.000 lembar saham senilai Rp649.135.750.000
Menerbitkan 125.304.750 lembar saham biasa senilai Rp40 miliar melalui rights issue Issued 125,304,750 ordinary shares amounted Rp40 billion through rights issue
• The controlling shareholder renamed from PT Adhi Tirta Mustika to PT Bosowa Kapital • Organization of GMS to appoint Andrew Duff as CEO • Opening Pasuruan Branch Office • Organization of EGMS about annual reporting an Rights Issue by issuing 2,596,543,000 shares amounted to Rp649,135,750,000
2011
• Menerbitkan 2.935.263.768 lembar saham baru senilai Rp734 miliar melalui rights issue • Pembelian 2.478.728.032 lembar saham (84,45%) oleh QNB (Qatar National Bank); kepemilikan QNB terhadap Perusahaan adalah sebesar 69,59% • Perubahan nama menjadi PT Bank QNB Kesawan Tbk • Issued 2,935,263,768 new shares worth Rp734 billion, through rights issue • A total of 2,478,728,032 shares (84.45%) were bought by QNB (Qatar National Bank) and thus retained ownership of QNB at 69.59%. • Changed its name to PT Bank QNB Kesawan Tbk
2010 • Reorganisasi; mengubah visi dan misi • Membuka 2 (dua) cabang baru di Makassar dan Depok • Reorganization, changed its vision and mission • Opened 2 (two) new branches in Makassar and Depok
2012 • • • • •
Relokasi Kantor Pusat & Peluncuran Logo Baru 26 Maret 2012 Pembukaan 3 (tiga) kantor cabang Relokasi Cabang Denpasar – Renon Pembukaan 2 (dua) kantor cabang Meraih Piagam Penghargaan “Anugerah Perbankan Indonesia”
• • • • •
Head Office Relocation & New Logo Launching on March 26, 2012 Opening of 3 (three) branch offices Relocation of Denpasar Branch - Renon Opening of 2 (two) branch offices Received award of achievement from “Anugerah Perbankan Indonesia”
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
11
Profil Perusahaan | Company Profile
Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications
Indonesian Improvement Awards “The Best Improvement Bank of The Year”
Certified Banking Insurance & Finance Indonesia Winner 2013 “The Best Banking and Service Excellent of The Year”
12
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Profil Perusahaan | Company Profile
Anugerah Perbankan Indonesia 2013 Peringkat 2 Kategori “Human Capital dan Risk Management” untuk Bank Umum Modal Inti < Rp1 trilliun Second Place Category “Human Capital dan Risk Management” for Commercial Bank with Primary Capital < Rp1 trillion
Anugerah Perbankan Indonesia 2013 Peringkat 1 Kategori “The Best Bank in Marketing” untuk Bank Umum Modal Inti < Rp1 trilliun First Place Category “The Best Bank in Marketing” for Commercial Bank with Primary Capital < Rp1 trillion
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
13
Profil Perusahaan | Company Profile
Visi, Misi dan Nilai-Nilai Vision, Mission and Core Values
Visi Vision
Sebelum 2017 kami akan menjadi: • Ikon* institusi keuangan di Indonesia yang tumbuh dan berkembang bersama para pemangku kepentingan kami. • Bank papan atas dalam hal kinerja keuangan di Indonesia. By 2017 we will be: • An icon* in Indonesia that grows together with our stakeholders. • A top tier bank in terms of financial performance in Indonesia. *Dalam hal pemanfaatan teknologi untuk menghasilkan kenyamanan dan proses yang ringkas *In terms of technology enabled convenience and simplicity of processes
Misi Mission
Kami menyediakan produk dan layanan perbankan yang unggul, didukung oleh teknologi dan jaringan internasional yang menghasilkan peningkatan manfaat bagi para pemangku kepentingan untuk menjadi institusi keuangan pilihan We provide outstanding technology-enabled banking product and services supported by an international network that delivers enhanced stakeholders’ value to be a financial institution of choice. Penetapan Visi & Misi Perusahaan yang baru pada tanggal 18 Juli 2012 telah melalui persetujuan Dewan Komisaris dan Direksi The establishment of the Banks new Vision and Mission was approved by the Board of Commissioners and the Board of Directors on July 18, 2012
14
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Profil Perusahaan | Company Profile
Nilai-Nilai Core Values
Passion for Excellence
Kami bertekad melampaui apa yang diharapkan dari kami (extra-mile) untuk mencapai standar profesi tertinggi.
We strive to go the extra-mile to achieve the highest professional standards.
Innovative
Kami beradaptasi terhadap perubahan dan menghargai kreativitas untuk terusmenerus mencapai hasil kerja yang prima.
We shall be adaptive to change and value creative thinking to continuously attain superior benefits.
Synergistic Team
Kami secara efektif memanfaatkan segala kelebihan kami untuk mencapai tujuan bersama dengan rasa bangga.
We shall effectively harness our strengths to achieve our common goals with pride.
Care for Others
Kami menjunjung tinggi kehormatan serta peduli terhadap kebaikan manusia dan lingkungan di mana kami berkarya.
We shall respect with dignity and be concerned for the well - being of people and environment in which we operate.
Professionalism with Integrity
Kami terus-menerus mengembangkan kompetensi dan perilaku kami, agar dapat diandalkan dalam mencapai hasil yang diharapkan.
We shall continuously develop our competencies and behaviour to reliably deliver what is expected from us.
Kami jujur, adil dan siap bertanggung jawab.
We shall be honest, fair, and accountable.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
15
20
13 Ki Pe ner rfo ja rm 20 an 13 ce
Kinerja 2013 | 2013 Performance
16
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Kinerja 2013 | 2013 Performance
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
17
Kinerja 2013 | 2013 Performance
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights (dalam Jutaan Rupiah)
(in Million Rupiah)
Laporan Posisi Keuangan
2011
Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank-Bank Lain
2013
2012
Balance Sheet
37.131
43.671
56.633
Cash
224.106
292.689
818.168
Current Accounts with Bank Indonesia
55.079
98.564
19.038
Current Accounts with Other Banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank-bank Lain
711.339
469.495
1.242.652
Placements with Bank Indonesia and Other Banks
Aset Keuangan untuk Diperdagangkan
-
2.639
3.600
Financial Assets Held for Trading
312.635
-
73.881
Reverse Repo Receivables
1.983.974
3.168.908
8.197.682
Loans Receivable - Net
208.426
365.827
367.681
Investment Securities
19.387
39.897
43.881
Prepayments
3.726
9.865
8.135
Deffered Tax Assets - Net
30.834
118.302
111.225
Fixed Assets
525
20.817
34.192
Intangible Assets
70.847
Other Assets - Net
Tagihan Atas Efek-Efek yang Dibeli dengan janji dijual kembali Kredit Yang Diberikan - Neto Efek-efek untuk Tujuan Investasi Beban Dibayar Dimuka Aset Pajak Tangguhan - Neto Aset Tetap Aset Tak Berwujud Aset Lain-Lain - Neto
6.655
Jumlah Aset
3.593.817
Liabilitas Segera Simpanan dari Nasabah Simpanan dari Bank-bank Lain Liabilitas Keuangan untuk Diperdagangkan Liabilitas Imbalan Pasca - Kerja Beban Masih Harus Dibayar dan Liabilitas Lain-lain Jumlah Liabilitas
13.980
4.644.654
11.047.615
Total Assets Liabilities Payable on Demand
13.553
68.083
178.304
2.644.465
3.633.084
7.244.934
Deposits from Customers
15.088
36.356
1.853.000
Deposits from Other Banks
-
2.534
141.678
Financial Liabilities Held for Trading
8.965
17.795
28.026
Obligation for Post-Employment Benefits
19.173
23.734
88.645
Accruals and Other Liabilities
2.701.244
3.781.586
9.534.587
Total Liabilities
Ekuitas
Equity
Modal Saham
890.447
Tambahan Modal Disetor - Neto
(19.458)
Cadangan Nilai Wajar
14
Saldo Laba (Defisit)
890.447
1.539.583
Share Capital
(19.458)
(21.983)
Additional Paid-in Capital - Net
8
-
Telah ditentukan penggunaannya
2.541
Belum Ditentukan penggunaannya
19.029
Jumlah Ekuitas
892.573
Total Liabilitas dan Ekuitas
3.593.817
4.396
4.396
Appropriated
(12.325)
(8.968)
Unappropriated
863.068
1.513.028
Total Equity
4.644.654
11.047.615
Total Liabilities and Equity
Rasio Keuangan Penting Key Financial Ratios No
18
Rasio
2011
2012
1
CAR
45,75%
27,76%
2
ROA
0,46%
-0,81%
3
ROE
0,72%
-3,38%
4
NIM
5,34%
4,63%
5
NPL Gross
1,56%
0,73%
6
NPL Nett
0,82%
0,31%
7
BOPO
95,26%
111,53%
8
LDR
75,48%
87,37%
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Fair Value Reserve Retained Earnings (Deficit)
2013 18,73%
0,07% 0,29% 2,82% 0,23% 0,10%
100,82% 113,30%
Kinerja 2013 | 2013 Performance
(dalam Jutaan Rupiah)
Laporan Laba Rugi Pendapatan dan Beban Operasional Pendapatan Bunga Beban Bunga
Pendapatan Bunga Neto
Pendapatan Operasional Lainnya
(in Million Rupiah)
2011
2012
2013
294.564
336.359
506.437
Interest Income
(163.850)
(275.492)
Interest Expenses
Income Statement Operating Income and Expense
(135.811) 158.753
172.509
230.945
Net Interest Income Other Operating Income
Provisi dan Komisi
4.503
4.129
95.023
Fees and Commission
Keuntungan Transaksi Mata Uang Asing
3.237
1.606
46.482
Gain on Foreign Exchange Transactions - Net
-
- Neto Laba Penjualan Efek-efek Pemulihan (Penambahan) Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan - Neto Lain-lain
Total Pendapatan Operasional Lainnya
18.185
-
Gain From Sale of Securities
(1.078)
4.304
3.773
Recoveries (Addition) of Impairment Losses on
1.592
12.562
10.592
Financial Assets - Net 40.786
155.870
(90.999)
(161.441)
(246.525)
Personnel Expenses
(93.139)
(138.668)
General and Administrative Expenses
Beban Operasional Lainnya Beban Karyawan
Beban Umum dan Administrasi Lain-lain Total Beban Operasional Lainnya (Rugi) Laba Operasional Neto
Others
8.254
Total Other Operating Income Other Operating Expenses
(54.359) (7.305) (152.663) 14.344
(2.200)
(7.085)
Others
(256.780)
(392.278)
Total Other Operating Expense
(43.485)
(5.463)
Pendapatan (Beban) Non Operasional -
Net Operating (Loss) Income Non Operating Income (Expenses) - Net
Neto
Laba Penjualan Aset Tetap - Neto Rugi Penjualan Agunan yang diambilalih - Neto Keuntungan Transaksi Mata Uang Asing - Neto Lain-lain
-
4.835
Gain on Sale of Fixed Assets - Net
(470)
-
-
Loss on sale of foreclosed assets - Net
1.624
9.582
4.652
Gain on Foreign Exchange difference - Net
1.063
Others
5.087
Income (loss) before Income Tax
308
(256)
1.206
(521)
9.061
10.550
Laba (Rugi) sebelum Pajak Penghasilan
15.550
(34.424)
Manfaat (beban) Pajak Penghasilan
(9.368)
4.925
(1.730)
Income Tax Benefit (Expense)
6.182
(29.499)
3.357
Net Income (Loss) for the Year
Laba (Rugi) Neto Tahun Berjalan (Beban) Pendapatan Komprehensif lain,
Other Comprehensive (Expense) Income,
Setelah Pajak
Net of Tax
Cadangan Nilai Wajar (Aset Keuangan
Fair Value Reserve (Available-for-Sale -
Financial Assets)
(9)
(10)
Changes in Fair Value
-
3
2
Income Tax Relating to Component of Other
-
(6)
(8)
Other Comprehensive (Expense) Income, Net
6.182
(29.505)
3.349
Total Comprehensive Income (Loss)
Tersedia Untuk Dijual) Perubahan Nilai Wajar Pajak Penghasilan Terkait dengan Pendapatan Komprehensif Lainnya (Beban) Pendapatan Komprehensif Lain, setelah Pajak
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif tahun berjalan
-
Comprehensive Income of Tax for the year
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
19
Kinerja 2013 | 2013 Performance
Jumlah Aset Total Assets
Ekuitas Equity
(dalam miliar Rupiah) (in billion Rupiah)
(dalam miliar Rupiah) (in billion Rupiah)
12.500
11.048
10.000
1.200
7.500 5.000
1.513
1.600
3.594
893
863
2011
2012
800
4.645
400
2.500
2011
2012
2013
Dana Pihak Ketiga Third Party Funds
Kredit Loans
(dalam miliar Rupiah) (in billion Rupiah)
(dalam miliar Rupiah) (in billion Rupiah)
7.245
7.500
10.000
2013
8.198
8.000 5.000
3.633
6.000
2.645
4.000
2.500
2.000
2011
2012
2013
3.169 1.984
2011
Pendapatan Bunga Interest Income
Biaya Bunga Interest Expenses
(dalam miliar Rupiah) (in billion Rupiah)
(dalam miliar Rupiah) (in billion Rupiah)
2013
506
500
300
400 300
2012
295
275
336 200 136
200
164
100
100
2011
20
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
2012
2013
2011
2012
2013
Kinerja 2013 | 2013 Performance
Jumlah Investasi Total Investment
Modal Saham Share Capital
(dalam miliar Rupiah) (in billion Rupiah)
(dalam miliar Rupiah) (in billion Rupiah)
400
366
368
300
1.540
1.600
1.200 208
200
800
100
400
2011
2012
2013
890
890
2011
2012
2013
Jumlah Kewajiban Total Liabilities
Laba (Rugi) Neto Tahun Berjalan Net Income (Loss) for the Year
(dalam miliar Rupiah) (in billion Rupiah)
(dalam miliar Rupiah) (in billion Rupiah)
9.535
10.000
20
8.000
10
6.000
0
4.000
3.782
6,18
(29,50)
3,36
2012
2013
-10
2.701
2.000
-20
2011
2012
2013
-30
2011
Laba (Rugi) sebelum Pajak Net Income (Loss) before Tax
Laba Bersih per Saham Earning per Share
(dalam miliar Rupiah) (in billion Rupiah)
(dalam Rupiah) (in Rupiah)
20
4
15,55
10
(34,42)
5,09
2
0
0
-10
-2
-20
-4
-30
-6
-40
-8
2011
2012
2013
1,94
2011
(6,73)
0,63
2012
2013
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
21
Kinerja 2013 | 2013 Performance
Ikhtisar Saham Stock Highlights
Kinerja Saham 2013 2013 Stock Performance
22
Volume Transaksi Transaction Volume
Bulan Month
Pembukaan Opening
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Penutupan Closing
Januari January
670
710
700
700
21.500
2.468.318.750.100
Februari February
700
700
700
700
8.500
2.468.318.750.100
Maret March
700
710
680
680
291.500
2.397.795.357.240
April April
680
700
690
690
993.500
2.433.057.053.670
Mei May
690
720
690
720
4.500
2.538.842.142.960
Juni June
720
720
415
455
91.000
2.774.019.981.460
Juli July
455
455
440
440
3.000
2.682.568.773.280
Agustus August
440
405
400
400
1.000
2.438.698.884.800
September September
400
400
400
400
1.000
2.438.698.884.800
Oktober October
400
405
350
400
224.500
2.438.698.884.800
November November
400
405
400
405
32.500
2.469.182.620.860
Desember December
405
450
400
450
97.000
2.743.536.245.400
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Kapitalisasi Pasar Market Capitalitation
Kinerja 2013 | 2013 Performance
Kinerja Saham per Triwulan Quarterly Stock Performance
2012
2013
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Triwulan 1 1st Quarter
710
550
710
680
Triwulan 2 2nd Quarter
750
700
720
415
Triwulan 3 3rd Quarter
710
640
455
400
Triwulan 4 4th Quarter
690
660
450
350
Harga Dan Volume Saham Stock Price and Volume 2012
2013
Harga Tertinggi (Rp)
750
720
Highest Price (Rp)
Harga Terendah (Rp)
550
350
Lowest Price (Rp)
Harga Penutupan (Rp)
690
450
Closing Price (Rp)
Volume Saham (Juta Lembar)
0,44
Nilai Transaksi (Rp Miliar)
0,30
Frekuensi Transaksi (Kali)
147
1,77
Stock Volume (Million Sheets)
1,11
Value of Transaction (Rp Billion)
100
Frequency of Transaction (x)
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
23
Kinerja 2013 | 2013 Performance
Grafik Pergerakan Saham dan Volume Perdagangan 2013 2013 Stock Movement and Transaction Volume
Rupiah Rupiah
Lembar Share
900
1.000.000
800
800.000
700
700.000
600
600.000
500
500.000
400
400.000
300
300.000
200
200.000
100
100,000
0
1000
Januari 2013
Februari 2013
Maret 2013
April 2013
Mei 2013
Harga Price
24
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Juni 2013
Juli 2013
Agustus September Oktober November Desember 2013 2013 2013 2013 2013
Volume Volume
Kinerja 2013 | 2013 Performance
Kronologis Pencatatan Saham Stock Listing Chronology
Keterangan Description
Aksi Korporasi Corporate Action
Sebelum IPO
321.200.000 saham/shares = Rp80.300.000.000
Prior to IPO IPO (Nov 2002) IPO (Nov 2002)
Melakukan Penawaran Umum sebanyak 78.800.000 lembar saham dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode (BKSW)
Pelaksanaan Waran Seri I menjadi saham sebanyak 101.219.000 saham
Warrant Serial I (Nov 2005)
Execution of Warrant Serial I Executed into share of 101,219,000 shares
Right Issue I (Juli 2009)
Melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada Para Pemegang Saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 125.304.750 saham
Right Issue II (Jan 2011) 2nd Right Issue (Jan 2011)
Right Issue III (Juni 2013) 3rd Right Issue (June 2013)
400.000.000 saham/shares = Rp100.000.000.000
Execution of Rights Issue of 78,800,000 shares and listed in Indonesia Stock Exchange as (BKSW)
Waran Seri I (Nov 2005)
1st Right Issue (July 2009)
Modal Disetor Paid-up Capital
501.219.000 saham/shares = Rp125.304.750.000
626.523.750 saham/shares = Rp156.630.937.500
Execution of 1st Rights Issue to Stakeholders in the context of Rights Issue of 125,304,750 shares Melakukan Penawaran Umum Terbatas II kepada Para Pemegang Saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 2.935.263.768 saham
3.561.787.518 saham/shares = Rp890.446.879.500
Execution of 2nd Rights Issue to Stakeholders in the context of Pre-emptive Rights of 2,935,263,768 shares Melakukan Penawaran Umum Terbatas III kepada Para Pemegang Saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 2.596.543.000 saham
6.158.330.518 saham/shares = Rp1.539.582.629.500
Execution of 3rd Rights Issue to Stakeholders in the context of Pre-emptive Rights of 2,596,543,000 shares
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
25
Kinerja 2013 | 2013 Performance
Peristiwa Penting 2013 2013 Events Highlights
Januari January 12
Penyelenggaraan program CSR Bank QNB Kesawan berupa perayaan Natal bersama Panti Asuhan Yayasan Sinar Pelangi di Bekasi. Bank QNB Kesawan held CSR program through Christmas celebration event with Orphanage Yayasan Sinar Pelangi in Bekasi.
16
Penandatanganan MOU Cash Collection System antara Bank QNB Kesawan dan Indosat. Signing of MOU Cash Collection System between Bank QNB Kesawan and Indosat.
Februari February 6
Penandatanganan MOU Remittance Service antara Bank QNB Kesawan dan Indosat. Signing of MOU Remittance Service between Bank QNB Kesawan and Indosat.
11
Bank QNB Kesawan memberikan donasi kepada korban bencana banjir melalui JakTV. Bank QNB Kesawan gave donation to the victims of flood through JakTV.
22
Perayaan Chinese New Year dengan Customer Gathering di Medan. Celebration of Chinese New Year with Customer Gathering in Medan.
Maret March 4
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Bank QNB Kesawan Tower untuk menunjuk Andrew Duff sebagai CEO. Annual General Meeting of Shareholders (GMS) in Bank QNB Kesawan Tower to appoint Andrew Duff as CEO.
14
Penandatanganan MOU Sindikasi Pembiayaan antara PT ABM Investama Tbk (Reswara Group), QNB Group, Bank QNB Kesawan dan Indonesia Eximbank. Signing of MOU Financing Syndication between PT ABM Investama Tbk (Reswara Group), QNB Group, Bank QNB Kesawan and Indonesia Eximbank.
26
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Kinerja 2013 | 2013 Performance
April April 3
Penandatanganan MOU antara Bank QNB Kesawan dan Cigna Insurance untuk produk Bancassurance: Q Smarthealth Gold & Q Smarthealth Platinum. Signing of MOU between Bank QNB Kesawan and Cigna Insurance for Bancassurance: Q Smarthealth Gold & Q Smarthealth Platinum product.
8
Pembukaan Kantor Cabang QNB Kesawan Pasuruan. Opening of Bank QNB Kesawan Pasuruan Branch Office.
Mei May 8
Penandatanganan MOU kemitraan antara Bank QNB Kesawan dan Sadira Finance untuk pendanaan otomotif. Signing of Partnership MOU between Bank QNB Kesawan and Sadira Finance for automotive financing.
16
Penandatanganan MOU kemitraan antara Bank QNB Kesawan dan Arthaprima Finance untuk pendanaan otomotif. Signing of Partnership MOU between Bank QNB Kesawan and Arthaprima Finance for automotive financing.
23
Berpartisipasi dalam perayaan African National Day dengan menyelenggarakan pameran di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta. Participation in the celebration of African National Day by holding an exhibition in Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta.
24
Penandatanganan MOU kemitraan antara Bank QNB Kesawan dan Reksa Finance untuk pendanaan otomotif. Signing of Partnership MOU between Bank QNB Kesawan and Reksa Finance for automotive financing.
27
Penyelenggaraan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa di QNB Kesawan Tower mengenai pelaporan tahunan perusahaan serta Penawaran Umum Terbatas. Held Annual GMS and Extraordinary GMS in QNB Kesawan Tower regarding annual reporting and Right Issue.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
27
Kinerja 2013 | 2013 Performance
Juni June 3
Relokasi Kantor Cabang Bank QNB Kesawan Pekanbaru Sudirman. Relocation of Branch Office of Bank QNB Kesawan Pekanbaru Sudirman.
5
Penandatanganan MOU kemitraan antara Bank QNB Kesawan dan Kembang 88 dan Arjuna Finance. Signing of Partnership MOU between Bank QNB Kesawan and Kembang 88 and Arjuna Finance.
10
Penandatanganan MOU antara Bank QNB Kesawan dan AIA Financial untuk produk Bancassurance: Q Optima Link. Signing of MOU between Bank QNB Kesawan and AIA Financial for Bancassurance: Q Optima Link.
Juli July 3
Penandatanganan MOU kemitraan antara Bank QNB Kesawan & SMS Finance. Signing of Partnership MOU between Bank QNB Kesawan & SMS Finance.
15
Penandatanganan MOU kemitraan antara Bank QNB Kesawan dan Asuransi Mitra Maparya. Signing of Partnership MOU between Bank QNB Kesawan and Mitra Maparya Insurance.
16
Penandatanganan MOU kemitraan antara Bank QNB Kesawan & Asuransi Jiwasraya. Signing of Partnership MOU between Bank QNB Kesawan & Jiwasraya Insurance.
16
Penandatanganan MOU kemitraan antara Bank QNB Kesawan dan Andalan Finance Indonesia untuk pembiayaan kredit tahap I. Signing of Partnership MOU between Bank QNB Kesawan and Andalan Finance Indonesia for credit financing stage I.
Agustus August 1
Penyelenggaraan program CSR Bank QNB Kesawan berupa buka puasa bersama dengan Panti Asuhan Yayasan Al Kahfi. Bank QNB Kesawan held CSR program through breakfasting with Yayasan Al Kahfi Orphanage.
29
Penandatanganan MOU antara Bank QNB Kesawan dan PT Plaza Adika Lestari untuk pembiayaan kredit. Signing of MOU between Bank QNB Kesawan and PT Plaza Adika Lestari for credit financing.
28
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Kinerja 2013 | 2013 Performance
September September 30
Press Conference dalam rangka peluncuran produk Bancass Q Optima Link di Medan. Press Conference for launching Bancass Q Optima Link in Medan.
30
Penandatanganan MOU kemitraan antara Bank QNB Kesawan dan Trihamas Finance. Signing of Partnership MOU between Bank QNB Kesawan and Trihamas Finance.
Desember December 9
Closing Dinner Sindikasi Pembiayaan oleh QNB, Bank QNB Kesawan, Indoeximbank, ICBC dan Permata Bank untuk PT J Resources Nusantara. Closing Dinner Financing Syndication by QNB, Bank QNB Kesawan, Indoeximbank, ICBC and Permata Bank for PT J Resources Nusantara.
13
Paparan Publik Kinerja Keuangan Triwulan III 2013 Bank QNB Kesawan. 2013 Public Expose of Third Quarter Financial Results of Bank QNB Kesawan.
18
Berpartisipasi dalam perayaan Qatar National Day dengan melakukan pameran di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta. Participation in the celebration of Qatar National Day by holding an exhibition in Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
29
Re P L po em ap rt e or to ga an Sh ng ke ar S pa eh ah d ol am a de rs
Laporan kepada Pemegang Saham | Report to Shareholders
30
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Laporan kepada Pemegang Saham | Report to Shareholders
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
31
Laporan kepada Pemegang Saham | Report to Shareholders
Laporan Komisaris Board of Commissioners Report
Ali Ahmed Z A Al Kuwari Komisaris Utama President Commissioner
32
Pemegang Saham yang Terhormat,
Dear shareholders,
Ucapan syukur yang setinggi-tingginya kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat yang telah diberikan. Atas nama Dewan Komisaris, dengan senang hati saya mempersembahkan Laporan Tahun Bank QNB Kesawan untuk Tahun Buku 2013 yang merupakan tahun penuh tantangan bagi perekonomian Indonesia.
Deep gratitude praised to the God Almighty for all the blessings, grace and gift bestowed upon us. On behalf of the Board of Commissioners, I am pleased to present the Annual Report of Bank QNB Kesawan for fiscal year 2013, a year that was a challenging year for the Indonesian economy.
Dalam skala ekonomi global, kondisi perekonomian Zona Eropa telah meningkat bila dibandingkan dengan tahun lalu walaupun masih dipengaruhi oleh dampak resesi. Di sisi lain, sejumlah isu yang berkembang di Amerika Serikat mulai dari tapering, debt limit, dan temporary government shutdown mempengaruhi kondisi pasar keuangan global. Konsekuensinya, modal mengalir keluar dari negara-negara berkembang, tidak terkecuali Indonesia.
Globally, the Eurozone has improved compared to previous years although it is still impacted from the recession. On the other hand, a number of issues in the United States arising from tapering, the debt limit, as well as a temporary government shutdown has caused disruption in global financial markets. Consequently, capital has flowed out of developing countries (emerging markets) and Indonesia is no exception.
Terlepas dari kondisi pasar keuangan global dan perpindahan aliran dana investasi, pertumbuhan perekonomian Indonesia (year-on-year) tetap menggembirakan pada level 5,78%. Perkembangan pasar modal Indonesia juga didukung oleh partisipasi aktif dari investor lokal yang mendominasi dan memicu efek penguatan pasar modal sepanjang 2013 .
Indonesia’s year on year growth was still impressive at 5.78% despite the disruptions in global market and the investing behavior of foreign investors. Indonesian capital market were supported with active participation of local investors who had greater influence during 2013 and a consolidating effect.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia berhasil melampaui target estimasi International Monetary Fund (5,25%), World Bank (5,6%) dan Asian Development Bank (5,70%) serta sedikit di bawah target APBN 2013 yang sebesar 6,30%. Secara
Indonesia economic growth has successfully exceeded the estimated target of International Monetary Fund (5.25%), World Bank (5.60%), and Asian Development Bank (5.70%) while falling marginally short of state budget target of 6.3%. Overall,
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Laporan kepada Pemegang Saham | Report to Shareholders
keseluruhan, kondisi perekonomian Indonesia secara umum masih tergolong baik seiring keberhasilan pemerintah untuk menyeimbangkan antara permintaan dari pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan penguatan ekonomi yang fundamental.
Indonesia’s economy generally remains healthy as the government has been able to balance the demands of continuing economic growth and the strengthening of economic fundamentals.
Kinerja Bank QNB Kesawan
Performance of Bank QNB Kesawan
Di tahun 2013 Bank QNB Kesawan melanjutkan fokus pertumbuhannya pada sumber daya manusia, produk, layanan dan kanal sebagai landasan untuk pertumbuhan masa depan serta berhasil menunjukkan kinerja yang kuat, dengan pertumbuhan terjadi pada seluruh segmen nasabah. Capital Adequacy Ratio (CAR) berada di atas batas minimal yang disyaratkan regulator, Non Performing Loan (NPL) relatif rendah dengan kredit tumbuh secara kuat serta deposito yang juga mengalami pertumbuhan secara signifikan. Secara singkat, posisi per 31 Desember 2013 Bank QNB Kesawan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
In 2013 Bank QNB Kesawan has continued to invest heavily in people, products, services and channels as a foundation for future growth and has managed a relatively strong performance with growth in all customer segments. Capital Adequacy Ratio (CAR) was above the limit set by the regulator, Non Performing Loan Ratio (NPL) remaining low, lending growth was strong and total deposits grew significantly. In brief, the position of Bank QNB Kesawan as of December 31, 2013 can be seen in the table below.
(dalam jutaan Rupiah)
(in million Rupiah)
Deskripsi
2013
Description
11.047.615
Total Assets
Kredit yang Diberikan – Neto
8.197.682
Lending
Simpanan dari Nasabah
7.244.934
Deposits
Jumlah Aset
CAR NPL Nett
18,73%
CAR
0,10%
NPL Nett
Atas pencapaian ini, Dewan Komisaris ingin memberikan apresiasi kepada Direksi atas ketekunannya dalam menerapkan strategi dan mencapai hasil yang baik di 2013. Keberhasilan ini dapat tercapai karena langkah strategis Direksi yang difokuskan pada peningkatan pengalaman nasabah yang direfleksikan pada akselerasi pertumbuhan kredit dan deposit. Hal yang menggembirakan juga terlihat pada peningkatan pendapatan lainnya (trade, bancassurance, FX, serta advisory fees) dan hal ini juga akan terus menjadi fokus. Selain itu, pengembangan keahlian karyawan juga akan terus didorong baik melalui pelatihan maupun perekrutan yang selektif.
The Board of Commissioners would like to extend its appreciation to the Board of Directors for its diligence in executing strategy and achieving the 2013 result. The success was due to the strategic efforts of the Board of Directors who focused on dramatically improving customer experience which was reflected in accelerated loan and deposits growth. It was also pleasing to see the increase in other incomes (trade, bancassurance, FX, and advisory fees) and this will continue to be a focus. Moreover, the skills improvement of staff will continue to be emphasized with both training and selective recruitment.
Peran Komite-Komite di Bawah Dewan Komisaris
The Role of Committees under the Board of Commissioners
Dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap kinerja operasi Bank, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi, serta Komite Pemantauan Risiko.
In carrying out the oversight on the course of the Bank’s operations, the Board of Commissioners is assisted by Audit Committee, Remuneration and Nomination Committee, and Risk Oversight Committee.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
33
Laporan kepada Pemegang Saham | Report to Shareholders
Di tahun 2013, seluruh Komite telah menunjukkan kinerja yang gemilang dan berkontribusi terhadap pertumbuhan Bank. Fungsi setiap Komite juga telah ditingkatkan untuk mendukung Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih baik. Peningkatan yang telah dilakukan di tahun 2013 adalah dalam hal penyempurnaan Piagam Komite serta pengembangan sistem kerja dan prosedur.
In 2013, all of three Committees have shown excellent performances and have contributed to the growth of the Bank. The function of each Committee has also been improved to better support the Board of Commissioners’ duties and responsibilities. The improvements conducted in 2013 were refining the Charter of each Committee as well as improving systems and procedures.
Tata Kelola Perusahaan dan Perubahan Struktur Dewan Komisaris
Good Corporate Governance and Changes in the Board of Commissioners’ Composition
Melalui proses pengawasan dan evaluasi yang ketat, Dewan Komisaris terus mengupayakan implementasi Tata Kelola Perusahaan yang komperehensif dalam segala aspek Bank yang sesuai dengan peraturan terkait. Dalam kesempatan ini, kami juga ingin menginformasikan bahwa selama tahun 2013 telah terjadi perubahan komposisi Dewan Komisaris seiring dengan penunjukkan Grant Eric Lowen sebagai Komisaris pada tanggal 4 Maret 2013 dan saat ini sedang menyelesaikan Fit & Proper Test sebelum efektif menjabat.
Through a process of thorough oversight and review, the Board of Commissioners continues to encourage a comprehensive implementation of Good Corporate Governance in all aspects of the Bank, in accordance to the relevant regulations. On this occasion, we also would like to inform that during 2013, the composition of the Board of Commissioners of the Company has undergone changes along with the appointment of Grant Eric Lowen as Commissioner of the Company on March 4, 2013 and he is currently completing Fit & Proper requirements before taking up the position.
Prospek 2014
2014 Prospect
Ketidakpastian kondisi ekonomi global dan domestik diperkirakan akan semakin meningkat di tahun 2014. Tingkat suku bunga, nilai tukar valuta asing dan arus FDI sulit diprediksi. Namun demikian, pemilihan Legislatif dan Presiden yang akan diselenggarakan di tahun 2014 diharapkan berjalan lancar dan tidak berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
Uncertainty and some volatility is expected to continue in both global and domestic markets in 2014. Interest rates, foreign exchange rates and FDI flows are difficult to predict. However, Legislative and Presidential elections in 2014 are expected to proceed smoothly with no material impact on growth of the economy.
Kami percaya bahwa Bank QNB Kesawan, didukung oleh QNB Grup sebagai World’s Strongest Bank akan terus berkembang dan mencapai pertumbuhan yang signifikan di tahun 2014.
We believe that Bank QNB Kesawan, supported by QNB Group as the World’s Strongest Bank, will keep moving forward and achieve significant growth in 2014.
Dewan Komisaris ingin menyampaikan apresiasinya kepada pemegang saham, pemangku kepentingan, dan mitra bisnis atas kontribusi mereka dalam membantu, membina, dan memberikan masukan yang konstruktif terhadap perkembangan Bank. Dewan Komisaris menyadari bahwa keberhasilan Bank dalam meningkatkan kinerjanya tidak terlepas dari dukungan yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi serta seluruh pihak manajemen dan karyawan. Apresiasi mendalam terutama kami tujukan kepada karyawan yang telah bekerja keras dalam memberikan layanan terbaik serta kontribusi positif terhadap perkembangan bisnis Bank QNB Kesawan.
Board of Commissioners would like to express its gratitude to the shareholders, stakeholders, and business partners for their contribution in assisting, nurturing, and providing constructive input for the improvement of the Bank’s performance. Board of Commissioners considers that the Bank’s success in improving its performance can be credited to the Board of Commissioners and Directors as well as to the entire management and employees. Deep appreciation is particularly addressed to all employees who have worked hard in delivering the best services and providing positive contribution toward the business growth of Bank QNB Kesawan.
Atas nama Dewan Komisaris,
On behalf of the Board of Commissioners,
Ali Ahmed Z A Al Kuwari Komisaris Utama President Commissioner
34
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Laporan kepada Pemegang Saham | Report to Shareholders
Kami percaya bahwa Bank QNB Kesawan, didukung oleh QNB Grup sebagai World’s Strongest Bank akan terus berkembang dan mencapai pertumbuhan yang signifikan di tahun 2014. We believe that Bank QNB Kesawan, supported by QNB Group as the World’s Strongest Bank, will keep moving forward and achieve significant growth in 2014.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
35
Laporan kepada Pemegang Saham | Report to Shareholders
Laporan Direksi Board of Directors Report
Andrew Duff Direktur Utama President Director
36
Kepada para pemegang saham,
Dear shareholders,
Tahun 2013 merupakan tahun tonggak dalam modernisasi Bank QNB Kesawan yang dicapai dengan perbaikan sistem (core banking baru dan sistem otomasi cabang), proses (transisi kepada hub and spoke model untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi), produk (konsultan korporat, portofolio kredit ritel baru, bancassurance) dan karyawan (pelatihan dan perekrutan yang selektif). Setelah sukses dengan relokasi kantor pusat dan pembukaan 5 kantor cabang baru di tahun sebelumnya, Bank membuka 1 kantor cabang baru pada tahun 2013. Pembukaan 10 kantor cabang baru juga akan dilakukan secara progresif di tahun 2014. Didukung dengan peningkatan fokus kepada nasabah oleh seluruh karyawan, Bank akan meraih keuntungan di tahun 2015 terlepas dari pelaksanaan program investasi besar-besaran.
2013 was a milestone year in the modernization of Bank QNB Kesawan which was achieved with the improvement of systems (new core banking platform and branch automation system), processes (transition to a hub and spoke model to improve speed and efficiency), products (corporate advisory, new retail lending portfolio, bancassurance) and employees (training and selective recruitment). Following the relocation of head office and opening of 5 new branches in the previous year, the Bank opened one new branch in 2013. Opening of 10 new branches is planned to be carried out progressively in the year 2014. Supported with increased customer focus by all Bank employees, the Bank become profitable in 2015 notwithstanding its heavy investment program.
Kinerja 2013
2013 Performance
Tahun 2013 merupakan tahun di mana Bank fokus menjaga laju investasi pada sistem, produk, kanal dan sumber daya manusia, dan pada saat yang sama memanfaatkan investasi ini untuk mencapai profitabilitas di akhir tahun serta membangun landasan yang kokoh bagi pertumbuhan di masa depan.
2013 was about maintaining investment pace in systems, products, channels and people, and at the same time leveraging this investment to achieve year end profitability and establish a solid platform for future growth.
Dalam hal kinerja keuangan, pertumbuhan dialami di semua aspek bisnis dan berhasil melampaui tingkat pertumbuhan rata-rata industri perbankan. Total aset tumbuh karena adanya
In terms of financial performance, growth has been experienced in all aspects of the business and successfully exceeded the average growth rate of banking industry. Total assets grew due to increase
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Laporan kepada Pemegang Saham | Report to Shareholders
kenaikan pinjaman, pendanaan dan pemasukan berbasis konsumen. Standar penyaluran kredit yang berpegang prinsip kehati-hatian berhasil dijaga dengan peningkatan penyaluran kreditnya dan tingkat non-performing loan (NPL) yang juga berhasil dijaga dengan baik. Nilai CAR terhitung baik berada pada tingkat 18,73%.
in lending, funding, and customer-based income. Prudential credit standards have been maintained with new lending and low nonperforming loan levels have been maintained. The CAR was a strong 18.73%.
Secara singkat pertumbuhan kinerja Bank QNB Kesawan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
In short, the growth performance of Bank QNB Kesawan can be seen in the table below:
(dalam jutaan Rupiah)
Deskripsi
(in million Rupiah)
2012
2013
Growth (%)
Description
Kredit yang Diberikan - Neto
3.168.908
8.197.682
158,69%
Loans - Nett
Simpanan dari Nasabah
3.633.084
7.244.934
99,41%
Deposits from Customers
Jumlah Aset
4.644.654
11.047.615
137,85%
Total Assets
890.447
1.539.583
72,90%
Share Capital
40.786
155.870
282,16%
Total Other Operating Income
(29.499)
3.357
111,38%
Net Income (Loss) for the Year
Modal Saham Total Pendapatan Operasional Lainnya Laba (Rugi) Neto Tahun Berjalan NPL Net
0,31%
0,10%
NPL Nett
Atas kinerja membanggakan yang telah ditunjukkan, Bank berhasil mendapatkan sejumlah penghargaan sebagai “The Best Improvement Bank of the Year” dari Indonesian Improvement Awards, “The Best Banking and Service Excellent of the Year” dari Certified Banking Insurance dan Pemenang Finance Indonesia 2013, serta menempati posisi pertama untuk “The Best Bank in Marketing” dan posisi kedua untuk “Human Capital and Risk Management” dari Anugerah Perbankan Indonesia 2013.
Due to our strong performance, the Bank won a number of prestigious awards such as “The Best Improvement Bank of the Year” from Indonesian Improvement Awards, “The Best Banking and Service Excellent of the Year” from Certified Banking Insurance & Finance Indonesia Winner 2013, and the first place for “The Best Bank in Marketing” as well as the second place for “Human Capital and Risk Management” from Anugerah Perbankan Indonesia 2013.
Strategi Bank
The Bank Strategy
Saat ini Bank sedang menjalankan rencana strategis 5 tahun hingga 2017 di mana kinerja terhadap rencana ini diukur melalui serangkaian KPI perusahaan sebagai tujuan utama. Kinerja terhadap KPI ini ditinjau secara berkala oleh Dewan Komisaris dan Direksi. Sebagai tambahan, nilai dari KPI perusahaan juga ditanamkan dalam tujuan individual karyawan (Performance Management System) untuk memastikan hubungan antara strategi, kinerja bisnis tahunan dan kinerja individu. Rencana strategis disusun berdasarkan balanced scorecard dan termasuk di dalamnya mencakup kinerja keuangan, pengalaman pelanggan, proses dan teknologi, serta sumber daya manusia.
The Bank is currently following a 5 year strategic plan through 2017 in which the performance against this plan is measured through a series of corporate KPI’s as the main objectives. The performance against these KPI’s are the` subject of regular review by the Board of Commissioners and Board of Directors. In addition, derivatives of these corporate KPI’s are also embedded in the individual objectives of employees (Performance Management System) to ensure connection between strategy, annual business performance and individual performance. The strategic plan is formulated on the basis of a balanced scorecard and includes financial performance, customer experience, process and technology and human capital.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
37
Laporan kepada Pemegang Saham | Report to Shareholders
Visi dan nilai-nilai Bank tertanam kuat dalam strategi tersebut dengan tujuan utama untuk menjadi bank papan atas dalam hal kinerja keuangan di tahun 2017. Untuk mewujudkan hal ini kami akan terus menekankan investasi pada produk, teknologi dan sumber daya manusia agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan kami.
The vision and values of the Bank are heavily embedded in due strategy with a view to being a top tier bank in terms of financial performance by 2017. In order to achieve this we will continue to heavily invest in products, technology and people to provide the best services to our customer.
Di tahun 2014, fokus kami terletak pada beberapa objektif antara lain:
In 2014, we are focusing on several objectives, among others:
•
•
• • • • • •
38
Menyelesaikan kanal internet pada nasabah wholesale dan ritel Meningkatkan bisnis transaksi melalui platform teknologi baru Meluncurkan penawaran kartu kredit Priority banking untuk nasabah terpilih Memperluas layanan kanal mobile baik untuk segmen nasabah ritel maupun wholesale Pembukaan 10 cabang baru Merevisi model layanan nasabah dengan teknologi pendukung untuk segmen nasabah komersial dan korporat
• • • • • •
Complete internet channels for both wholesale and retail customer segments Enhance our trade business with a new technology platform Launch credit card offering Priority banking for selected customer Expand mobile channel services for both retail and wholesale customer segments 10 new branches Revise customer service model with supporting technology for commercial & corporate customer segments
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Sejalan dengan proses pengembangan, Bank QNB Kesawan tetap memegang teguh komitmennya terhadap penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan memastikan bahwa Bank telah melaksanakan aktivitasnya dengan prinsip kehatihatian dan sesuai dengan semua prinsip GCG.
In accordance to the improvement of process, Bank QNB Kesawan continued to uphold its commitment toward good corporate governance (GCG) and ensured that the Bank carried out its activities prudently and in compliance with all GCG principles.
Perubahan Susunan Direksi
Change in Directors Composition
Dalam kesempatan ini, kami ingin menginformasikan bahwa seiring dengan keputusan RUPS pada tanggal 4 Maret 2013, telah terjadi perubahan susunan Direksi dengan penunjukkan Andrew Duff sebagai Direktur Utama, dan hingga akhir 2013 tidak terjadi lagi perubahan susunan Direksi. Namun pada tanggal 15 Januari 2014, Yosep Solihin Yo yang menjabat sebagai Direktur Kepatuhan telah menyampaikan surat pengunduran diri dari jabatannya.
On this occasion, we would like to inform that in accordance with the decision of the GMS held on March 4th 2013, there was a change in the composition of the Board of Directors with the appointment of Andrew Duff as President Director, and by the end of 2013 there was no more change in the composition of the Board of Directors. However, as of January15, 2014 Yosep Solihin Yo as a Compliance Director has submitted the letter of resignation.
Menuju 2014
Toward 2014
Ke depannya, kami optimis bahwa pertumbuhan Indonesia masih akan tetap positif. Permintaan eksternal diharapkan akan kembali meningkat menyusul terjadinya penarikan investasi asing di tahun sebelumnya. Investasi dan konsumsi domestik akan tetap kuat walaupun lebih lambat dari tahuntahun sebelumnya. Inflasi akan tetap menjadi perhatian utama dan juga tindakan pencegahan akan diambil untuk menurunkan tekanan harga dan secara lebih jauh, menjamin ketidakseimbangan eksternal.
Going forward, we are optimistic that Indonesia’s growth story is still on track. External demand is expected to pick up again following last years retreat by investors. Domestic investment and consumption will continue to be strong but slower than prior years. Inflation is likely to be of some concern and precautionary measures may have to be taken for modest tightening to reduce price pressures and further reassurance on external imbalances.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Laporan kepada Pemegang Saham | Report to Shareholders
Penyelenggaraan Pemilihan Umum diharapkan tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap kondisi ekonomi Indonesia. Ringkasnya, kondisi ekonomi harus mendukung pertumbuhan bisnis dan Bank QNB Kesawan akan terus memanfaatkan momentum 2013 yang kuat.
Elections are not expected to have any material adverse impact on Indonesia’s economic story. In summary, economic conditions should support business growth and Bank QNB Kesawan will continue to build on strong 2013 momentum.
QNB sebagai pemegang saham pengendali akan menjadi faktor kunci yang mempengaruhi pertumbuhan Bank. Selain itu, kami juga percaya bahwa sinergi kami dengan QNB Grup akan memungkinkan kami untuk menggabungkan keunggulan karakter internasional dan arus modal.
QNB as our majority shareholders is a key factor that influencing the Bank’s growth. In addition, we also believe that our synergy with QNB Group allows us to intermediate international trade and capital flows.
Kami telah menuju perjalanan baru, membuat perkembangan yang positif, dan optimis akan pertumbuhan di masa depan. Kami akan terus mempersembahkan layanan perbankan terbaik, meningkatkan posisi kami di pasar dan bekerja keras untuk menjadi bank papan atas di Indonesia di tahun 2017 dalam hal profitabilitas.
We have embarked on a journey, are making good progress, and are optimistic about future growth. We will continue to deliver banking in most convenient way, entrench our position in the market and work our way to being a top tier bank in Indonesia by 2017 in terms of profitability.
Apresiasi Kami
Our Appreciation
Seluruh Direksi ingin menyampaikan apresiasi mendalam kepada Dewan Komisaris, komite yang relevan serta seluruh karyawan yang telah berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan Bank. Apresiasi yang setinggi-tingginya juga kami berikan khususnya bagi konsumen, pemegang saham, pihak regulator dan juga pemangku kepentingan. Dengan dukungan penuh dari seluruh pihak, Bank berkomitmen untuk mencapi pertumbuhan yang signifikan dan berkelanjutan.
The entire Board of Directors would like to express deep appreciation and gratitude to the Board of Commissioners, relevant committees, as well as all employees who contribute to support the growth and development of the Bank. Deep appreciation is also particularly addressed to the customers, shareholders, regulators and other stakeholders. Armed with full support of all parties, the Bank is committed to achieve a significant and sustainable growth.
Atas nama Direksi,
On behalf of the Board of Directors,
Andrew Duff Direktur Utama President Director
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
39
M an ag em en Pe t D mb is ah cu a ss sa A io n M na n an an lisi d aj s d An em a al e n ys n is
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
40
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
41
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Kondisi Umum dan Prospek Usaha Business Overview and Prospects
42
Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2013 menurut Badan Pusat Statistik (BPS) tumbuh sebesar 5,78% dibandingkan dengan tahun 2012. Pertumbuhan terjadi pada semua sektor ekonomi, dengan pertumbuhan tertinggi di Sektor Pengangkutan dan Komunikasi sebesar 10,19% dan terendah di Sektor Pertambangan dan Penggalian sebesar 1,34%. Sedangkan PDB Tanpa Migas di tahun 2013 tumbuh sebesar 6,25%.
Growth of Gross Domestic Product (GDP) in 2013 according to the Badan Pusat Statistik (BPS) grew by 5.78% compared to 2012. Growth occurred in all economic sectors, with the highest growth in the Transport and Communication Sector by 10.19% and the lowest in the Mining and Quarrying sector by 1.34%. Whereas non-oil and gas GDP grew by 6.25% in 2013.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2013 menurut sisi pengeluaran terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 5,03%, diikuti Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 5,28%, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang tumbuh 4,87%, serta Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 4,71%. Sedangkan Komponen Impor, sebagai faktor pengurang mengalami pertumbuhan sebesar 1,21%.
Indonesia’s economic growth in 2013, according to the expenditure aspect, occured in the Exports of Goods and Services Component by 5.03%, followed by the Component of Household Consumption Expenditure at 5.28%, Component of Government Consumption Expenditure which grew by 4.87%, and Component of Gross Fixed Capital Formation (GFCF) by 4.71%. Whereas, the Import Component, as a deductive fator grew by 1.21%.
Data BPS menyebutkan bahwa secara triwulanan, PDB Indonesia Triwulan IV 2013 dibandingkan dengan Triwulan III 2013 (q-to-q) turun sebesar 1,42%. Tapi bila dibandingkan dengan Triwulan IV 2012 (year on year) tumbuh sebesar 5,72%.
BPS data stated that Indonesian GDP in Quarter IV 2013 compared to Quarter III 2013 (q-to-q) was decreased by 1.42%. However if compared to Quarter IV 2012 (y-on-y) it was increased by 5.72%
Ke depannya pada tahun 2014 Indonesia akan menghadapi pertumbuhan yang lebih lambat dan risiko ekonomi yang tinggi. Pada triwulan terakhir 2013 harga komoditas semakin melunak namun kondisi keuangan eksternal semakin ketat. Rupiah terdepresiasi secara cepat, pengeluaran investasi dan tingkat pertumbuhan semakin melemah. Terkait dengan keadaan tersebut, terdapat dorongan kuat bagi Indonesia untuk memperkuat fokus makro pada kebijakan ekonomi, penyesuaian nilai tukar, kebijakan impor/ekspor untuk meningkatkan performa ekspor dan memberikan dukungan pada dana investasi yang akan masuk.
Looking ahead, in 2014 Indonesia will face slower growth and high economic risk. In the last quarter of 2013 commodity prices softened but external financial condition was increasingly tighter. Rupiah was depreciated rapidly, investment spending and the rate of growth was weakened. In accordance to these circumstances, there is a strong impulse for Indonesia to strengthen its focus on macroeconomic policy, exchange rate adjustment, import/export policy to improve export performance and provide support to the expected investment fund.
Walaupun Rupiah mengalami depresiasi selama 2013, peningkatan kompetensi internasional akan memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk meningkatkan nilai ekspor. Melemahnya nilai komoditas juga dapat mengubah fokus investasi pada sektor non sumber daya seperti logistik dan trading facility. Tingkat inflasi Indonesia (core inflation) menunjukkan tren naik sejak Mei 2013, hal ini tentu saja dipengaruhi oleh melemahnya nilai Rupiah.
Although the Rupiah has depreciated during 2013, an increase in international competition will provide an opportunity for Indonesia to increase exports. Weakening commodity value can also change the focus of investment in non-resource sector such as logistics and trading facility. Indonesia’s inflation rate (core inflation) has shown an increasing trend since May 2013, this was certainly influenced by the weakening of the Rupiah.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Per Desember 2013, laju inflasi secara year on year tercatat sebesar 8,38%. Tentu saja, melambungnya harga barang dan jasa memberatkan sebagian besar masyarakat. Situasi yang kurang kondusif pada perekonomian Indonesia ini awalnya diperkirakan berlangsung sampai akhir tahun 2013. Akibatnya, Bank Indonesia merevisi target pertumbuhan ekonomi menjadi 5,5% sampai 5,9%. Padahal, awalnya pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun ini akan mencapai level 6,8% yang kemudian direvisi menjadi 6,3% dalam APBN-P 2013. Perubahan asumsi ekonomi makro tersebut menyusul terjadinya gejolak ekonomi. Situasi ekonomi global diperkirakan masih menghadapi risiko pelemahan meski akan lebih baik dibandingkan 2013. Selain itu, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada 2014 berada di kisaran 6,0-6,4%, atau turun dari proyeksi semula 6,4%-6,8%.
As of December 2013, the year-on-year inflation rate stood at 8.38%. Certainly, the soaring prices of goods and services has become a burden to the most of society. This unfavorable situation of Indonesian economic was predicted to last until the end of 2013. As a result, Bank Indonesia revised its economic growth target to 5.5%-5.9%. Initially the government was setting the target of economic growth at the level of 6.8%, which was later revised to 6.3% in the Revised – State Budget 2013 (APBN-P 2013). The change of macroeconomic assumption was following the occurence of economic turmoil. The global economic situation was expected to face a slowdown despite it will be better than the 2013. In addition, BI has predicted that the economic growth in 2014 is in range of 6.0%-6.4%, or decreased from the initial projection of 6.4%-6.8%
Kondisi keuangan global yang mengalami kontraksi sejak bulan Mei memberikan efek domino pada harga komoditas yang sebelumnya mengalami tren penurunan dari tahun 2011, hal tersebut membuat pemerintah melakukan penyesuaian kebijakan ekonomi yang menitikberatkan pada pertumbuhan ekonomi. Analis dari Bank Dunia juga menyebutkan bahwa keadaan ini akan terus berlanjut hingga setidaknya pada kuartal awal 2014. Dinamika politik pada tahun 2014 terutama disebabkan oleh Pemilihan Umum harus menjadi perhatian utama dalam menyusun kebijakan di 2014 agar dapat memberikan tingkat kepercayaan baik investor lokal maupun internasional.
The tightness of global financial condition that began in May has a domino effect on commodity prices which previously experienced a declining trend that began in 2011. The situation has encouraged the government to make economic policies adjustment that focused on economic growth. The World Bank analysts also said that this situation will continue until at least the early quarter of 2014. Political dynamics in 2014 primarily due to the General Election should be the main concern in formulating policy in 2014 in order to provide trust to the local and international investors.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
43
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
44
Tinjauan Industri Perbankan
Banking Industry Review
Industri perbankan nasional masih menunjukkan kinerja yang bagus dan solid pada tahun 2013, ditunjukkan dengan dukungan ketahanan industri perbankan yang solid, stabilitas sistem keuangan dapat terjaga. Rasio kecukupan modal (CAR) tetap tinggi mencapai 18,4%, jauh di atas ketentuan minimum 8%, sedangkan rasio kredit bermasalah (NPL) tetap rendah sebesar 1,91% pada bulan Oktober 2013. Ketahanan perbankan yang masih terjaga ini cukup positif di tengah kondisi penyaluran kredit yang melambat. Pertumbuhan kredit pada bulan Oktober 2013 tercatat sebesar 22,2% (yoy), melambat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 23,1% (yoy). Bank Indonesia menilai perlambatan kredit tersebut sejalan dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi dan pengaruh kenaikan suku bunga domestik. Ke depan, Bank Indonesia akan terus mencermati stabilitas sistem keuangan termasuk ketahanan industri perbankan sehingga tetap kuat dalam mendukung proses penyesuaian ekonomi ke arah yang lebih seimbang dan sehat.
Banking industry still showed a good and solid performance in 2013, indicated by the resilience of the banking industry with the support of a solid and the stability of financial system which was well-maintained. The Capital Adequacy Ratio (CAR) remained high at 18.4%, above the minimum requirement of 8%, while the ratio of Non-Performing Loan (NPL) remained low at 1.91 % in October 2013. Banking resilience was still maintained quite positive in the mid of a slowing lending. Credit growth in October 2013 stood at 22.2% (y-on-y), lower than the previous month’s growth of 23.1% (y-on-y). Bank Indonesia Bank assessed that the credit slowdown was in line with slowing economic growth and the effect of the increase in domestic interest rates. Going forward, Bank Indonesia will continue to examine the stability of the financial system, including the resilience of banking industry so that it remains strong in supporting the process of economic adjustment toward a more balanced and healthy condition.
Pertumbuhan industri perbankan nasional secara Compound Annual Growth Rate (CAGR) yaitu tingkat pertumbuhan dari tahun ke tahun, selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir (2008-2013) menunjukkan bahwa perbankan nasional tetap tumbuh meskipun pertumbuhannya tidak sebesar perbankan syariah. CAGR aset tumbuh sebesar 15,44%, pembiayaan sebesar 19,38% dan Dana Pihak Ketiga sebesar 15,00%.
The growth of national banking industry, in terms of Compound Annual Growth Rate (CAGR), which is the growth rate from year to year, over the last period of 5 (five) years (2008-2013) showed that national banking still continue to grow despite the growth was not as much as of Islamic banking. CAGR assets grew by 15.44%, financing by 19.38% and the Third Party Funds amounted to 15.00%.
Secara keseluruhan, pertumbuhan industri perbankan yang positif juga memberikan kontribusi bagi pemenuhan terhadap target Rencana Bisnis Bank. Penjelasan lebih detil mengenai kinerja operasional dan finansial Bank QNB Kesawan selama 2013 dapat dilihat dalam bab ini.
Overall, the positive growth of banking industry also contributed to the fulfillment of Bank Business Plan targets. More detailed explanation on the operational and financial performance of Bank QNB Kesawan during 2013 can be seen in this chapter.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Tinjauan Bisnis Business Review
Dalam rangka pengembangan bisnisnya maka Bank QNB Kesawan membagi bisnisnya menjadi 2 (dua) portofolio bisnis yang mencakup perbankan ritel dan wholesale. Dengan pembagian portofolio ini Bank berusaha fokus pada masing masing kegiatan bisnisnya sehingga dapat lebih mendekatkan diri kepada masyarakat bisnis yang sesuai dengan portofolionya.
In order to develop its business, Bank QNB Kesawan splits its business into 2 (two) business portfolio that includes retail and wholesale banking. This step was taken so that the Bank will be able to focus on each business activities in order to get closer to the business community in correspond to the respective portfolio.
Perbankan Ritel
Retail Banking
Ekonomi global yang menurun di tahun 2013 berpengaruh pada stabilisasi perekonomian nasional sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Perekonomian Indonesia tahun 2013 tumbuh sebesar 5,78%, melambat bila dibandingkan dengan pertumbuhan tahun 2012 sebesar 6,23%. Penurunan pertumbuhan ekonomi 2013 tercatat pada terbatasnya pertumbuhan ekspor riil akibat melambatnya ekonomi global. Dari sisi permintaan domestik, pertumbuhan investasi, khususnya investasi non-bangunan, juga melambat. Sementara itu, konsumsi rumah tangga masih menjadi penggerak utama pertumbuhan. Kondisi ini mendapat respon dari Bank Indonesia yang secara konsisten melahirkan kebijakan pro-stabilitas ekonomi dengan mempertahankan BI Rate sebesar 7,50%, dengan suku bunga Lending Facility dan suku bunga Deposit Facility masing-masing tetap pada level 7,50% dan 5,75%. Kebijakan BI ini telah turut mendorong peningkatan suku bunga kredit di tengah-tengah bergairahnya aktivitas ekonomi di sektor riil.
The decline of global economic in 2013 affected the stabilization of national economic and impacted on the economic growth of Indonesia. The Indonesian economy in 2013 grew by 5.78%, experiencing a slowdown when compared to 2012 growth of 6.23%. The decline in economic growth in 2013 was recorded in the limited export growth of real sector due to the global economic slowdown. In terms of domestic demand, the growth of investment, particularly non-construction investment, has also slowed. Meanwhile, household consumption remains a major driver of growth. This condition is getting a response from Bank Indonesia which consistently spawned a pro-economic stability policy by maintaining the BI Rate at 7.50%, with interest rates of Lending Facility and Deposit Facility remains at the level of 7.50% and 5.75% respectively. This BI policy has driven the increase of lending rates in the real sector.
Kondisi tersebut dimanfaatkan Bank QNB Kesawan seoptimal mungkin untuk melakukan akselerasi proses transformasi menuju bank papan atas dengan tetap menjaga keberadaan bisnis ritel. Bank mencanangkan ekspansi kredit di bisnis ritel dengan pendekatan baru yang lebih memperhatikan aspek manajemen risiko yang lebih prudent. Perusahaan juga telah merekrut sejumlah besar karyawan baru yang berstatus fresh graduate dan telah membekalinya dengan keterampilan dan kultur kerja baru sebagai ujung tombak untuk menggerakkan bisnis Bank.
These conditions were optimally utilized by Bank QNB Kesawan to accelerate the process of transformation toward top banks while maintaining the presence of retail business. The Bank launched credit expansion in the retail business with a new approach that focuses more on the aspect of prudent risk management. The Company has also recruited a large number of new employees which are fresh graduate and has been providing them with new skills and work culture in order to be able to drive the Bank’s business.
Beberapa pengembangan produk pada perbankan ritel dilakukan mencakup lending, funding dan penciptaan produk dan layanan yang berbasis fee-based income seperti persiapan peluncuran produk kartu kredit Bank QNB Kesawan, digiatkannya pemasaran QPC dan MFC (Multifinance), QNB First serta produk-produk ritel lainnya.
Some product development in the retail banking includes lending, funding and creation of products and services based on feebased income such as the launching preparation of credit card of Bank QNB Kesawan, activating the marketing of QPC and MFC (Multifinance), QNB First and other retail products.
Kinerja lending yang bersifat konsumsi dari Perbankan Ritel selama tahun 2013 menghadapi tantangan yang cukup signifikan karena tren pertumbuhan negatifnya di awal tahun. Namun dengan strategi bisnis yang tepat hal ini dapat diatasi
During 2013, the performance of lending in the nature of consumption from Retail Banking faced a significant challenge due to a negative growth trend in the beginning of the year. However, armed with appropriate business strategy the challenge can be
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
45
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
46
dengan menggiatkan pinjaman multifinance dan QPL (personal loan) Bank QNB Kesawan dengan proses dan strategi yang lebih kini dan mendekat kepada masyarakat.
overcome by activating the multifinance loan and QPL (personal loan) Bank QNB Kesawan with a more up-to-date process and strategy as well as closer to the public.
Sedangkan pinjaman bisnis ritel untuk Modal Kerja dan Investasi, Bank QNB Kesawan fokus untuk melakukan perbaikan proses sehingga pengajuan kredit dengan limit tertentu menjadi lebih mudah dan lebih cepat dengan kualitas kredit yang tetap terjaga. Beberapa langkah strategis telah diterapkan untuk mendorong pertumbuhan di sektor ini yang mencakup pembuatan produk program baru hingga pembentukan middle office untuk memantau dan meningkatkan quality assurance. Melihat potensi pasar pada pendanaan UMKM, Bank QNB Kesawan telah menetapkan untuk tetap memberikan penyediaan dana pada sektor UMKM meskipun bank ini diarahkan untuk menjadi Smart Wholesale Banking.
Whereas in the retail business loan for Working Capital and Investment, Bank QNB Kesawan focuses to improve the process so that the credit application with a certain limit will be easier and faster as well as the credit quality is still maintained. Several strategic measures have been implemented to encourage growth in this sector which include the making of new program products as well as the formation of middle office to monitor and improve the quality assurance. Anticipating the market potential in SME financing, Bank QNB Kesawan has determined to continue to provide the funding to the SME sector despite the Bank is directed to be Smart Wholesale Banking.
Dari sisi funding, di tahun 2013 Perbankan Ritel tumbuh 50% dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan Bank QNB Kesawan akan terus mendorong pertumbuhan di sektor ini dengan beberapa strategi bisnis seperti bancassurance produk program dan produk-produk Dana Pihak Ketiga yang unggul dan tepat memenuhi kebutuhan masyarakat. Langkah strategis lain yang dilakukan oleh Bank QNB Kesawan untuk mendorong kinerja di sektor funding adalah dengan meningkatkan jumlah nasabah baru dengan produk dan layanan terbaik dari Bank QNB Kesawan.
In terms of funding, in 2013 the Retail Banking grew 50% compared to the previous year and Bank QNB Kesawan will continue to drive the growth in this sector through several business strategies such as bancassurance product and Third Party Fund product which are excellent and appropriate in meeting people’s needs. Another strategic measure made by Bank QNB Kesawan to drive the performance in the funding sector is to increase the number of new customers through best products and services from Bank QNB Kesawan.
Dalam meningkatkan fee-based income, Bank QNB Kesawan fokus untuk meningkatkan penjualan bancassurance. Hal ini juga didukung dari sisi lending, yang terutama berasal dari biaya administrasi dan provisi kredit. Salah satu strategi untuk meningkatkan pertumbuhan bancassurance, Bank QNB Kesawan melakukan cross selling penjualannya dengan aktivitas lending dan funding. Selain itu Bank QNB Kesawan juga menyelenggarakan berbagai event seperti business gathering untuk memperkenalkan produk bancassurance kepada nasabah lending dan funding dan menarik minat mereka.
In increasing fee-based income, Bank QNB Kesawan focused on increasing the sales of bancassurance. It was also supported from the lending sector, which was mainly derived from administrative costs and credit provision. One of the strategies to improve the growth of bancassurance was done by cross selling the sales with lending and funding activities. In addition, Bank QNB Kesawan also organized a variety of events such as business gathering to introduce bancassurance products to customers and funding and lending which was expected to draw an interest.
Dalam aktivitas lending, tantangan lain yang dihadapi dalam segmen Perbankan Ritel di tahun 2013 antara lain adalah kualitas SDM yang harus selalu ditingkatkan melalui berbagai pelatihan di samping jumlah cabang yang terbatas menuntut perbankan ritel Bank QNB Kesawan agar lebih aktif untuk meningkatkan portofolionya. Tantangan lain yang dihadapi adalah meningkatkan brand awareness di masyarakat dan industri perbankan nasional. Dan dengan dukungan QNB sebagai “The Strongest Bank in the World” perbankan ritel optimis dapat bersaing dan meningkat di bisnis ritel Indonesia.
In lending activities, other challenges faced in the Retail Banking segment in 2013, among others, include the quality of human resources which should be improved through training and also the limited number of branches which demands the retail banking of Bank QNB Kesawan to be more active in improving their portfolios. Another challenge was to increase the brand awareness in the society and the national banking industry. Armed with the support of QNB as “The Strongest Bank in the World”, the retail banking is optimistic to compete and rise in Indonesian retail business.
Secara keseluruhan, realisasi pencapaian target pada portofolio Perbankan Ritel ditunjukkan dengan kinerja lending yang tumbuh sebesar 27% dibanding dengan tahun sebelumnya. Dari sisi funding Perbankan Ritel tumbuh mencapai lebih dari 50% dibandingkan dengan tahun 2012. Sedangkan dari sisi fee-based income, target yang telah ditetapkan di awal tahun berhasil dilampaui sehingga menunjukkan pencapaian yang menggembirakan.
Overall, the realization of target achievement in Retail Banking portfolio performance was indicated by the lending growth of 27% compared with previous year. In terms of funding, the Retail Banking grew more than 50% compared to 2012. Whereas, in terms of fee-based income, the target set at the beginning of the year was successfully surpassed that showed an encouraging achievement.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Di tahun 2014, Perbankan Ritel akan melanjutkan dan mengembangkan strategi 2013 yang telah dilakukan dengan tetap memfokuskan pertumbuhan pada lending, funding dan feebased income. Komitmen untuk meraih pertumbuhan signifikan terutama didahulukan pada pertumbuhan funding agar dapat mendukung kinerja di sektor lending. Langkah strategis lain yang juga akan diterapkan oleh Bank QNB Kesawan antara lain adalah dengan melakukan repositioning, re-pricing produk funding, meningkatkan jumlah nasabah baru, menambah SDM profesional, serta dengan menambah jumlah cabang. Bank QNB Kesawan juga senantiasa melakukan pengembangan yang berbasis teknologi dalam rangka persiapan peluncuran produk-produk baru bank. Diharapkan melalui implementasi yang tepat, strategi ini dapat membawa Perbankan Ritel untuk mewujudkan pertumbuhan yang signifikan dan optimal.
In 2014, Retail Banking will continue and develop the strategies that have been conducted in 2013 by remain focuses on the growth of lending, funding and fee-based income. The commitment to achieve significant growth is particularly focused on funding in order to support the growth performance in the lending sector. Another strategic measure that will also be applied by Bank QNB Kesawan, among others, include the repositioning, re-pricing the funding products, increasing the number of new customers, increasing professional HR, as well as by increasing the number of branches. Bank QNB Kesawan also continues to conduct technology-based development in preparation for the launch of new bank products. It is expected that through proper implementation, this strategy may deliver significant growth and optimal to Retail Banking.
Perbankan Wholesale
Wholesale Banking
Perekonomian Indonesia tahun 2013 menghadapi tantangan yang tidak ringan akibat dampak perlambatan pertumbuhan ekonomi global. Perekonomian negara-negara maju melambat dan diikuti koreksi pertumbuhan ekonomi negara-negara emerging markets. Pertumbuhan ekonomi global yang melambat pada gilirannya mendorong menurunnya harga komoditas dunia. Selain itu, ketidakpastian keuangan global juga meningkat tajam sejalan dengan sentimen negatif terhadap rencana pengurangan stimulus moneter (tapering off) di AS.
The Indonesian economy in 2013 faced formidable challenges due to the impact of global economic slowdown. The economic growth of advanced countries was slowing down followed by a correction of economic growth in emerging market countries. The global economic slowdown has driven the decline in world commodity prices. In addition, the global financial uncertainty has also increased significantly in line with the negative sentiment toward the reduction of monetary stimulus plan (tapering off) in the U.S.
Dengan tantangan tersebut, di tahun 2013 Bank QNB Kesawan berhasil melihat peluang di bisnis wholesale sehingga portofolio Perbankan Wholesale meningkat sangat signifikan. Portofolio Perbankan Wholesale yang secara garis besar terdiri dari Corporate Banking, Commercial Banking dan bisnis lainnya menunjukkan pertumbuhan dan pencapaian yang menggembirakan di sepanjang tahun.
Facing the challenges, in 2013 Bank QNB Kesawan successfully utilized the opportunity in wholesale banking so that the Wholesale Banking portfolio has increased significantly. Wholesale Banking portfolio which is broadly comprised of Corporate Banking, Commercial Banking and other business showed encouraging growth and achievement throughout the year.
Perbankan Wholesale ini merupakan penopang utama bisnis Bank QNB Kesawan di sisi lending tahun 2013, dan untuk meningkatkan hal tersebut, Bank QNB Kesawan juga membentuk Corporate Banking yang fokus bisnisnya terletak pada perusahaan korporasi pembiayaan dengan limit besar. Salah satu pencapaian menggembirakan dari Corporate Banking adalah keberhasilannya dalam membina kerja sama dengan perusahaan korporasi. Meskipun tergolong baru, Corporate Banking Bank QNB Kesawan sudah aktif terlibat dalam sindikasi-sindikasi dan juga telah dipercaya sebagai Facility Agency untuk sindikasi yang terbentuk.
In 2013, Wholesale Banking is the backbone of Bank QNB Kesawan business in the lending sector, and to increase it, Bank QNB Kesawan also established the Corporate Banking which focused on corporate financing with a large limit. One of the encouraging achievements of the Corporate Banking was its success in fostering cooperation with corporates. Although relatively new, the Corporate Banking of Bank QNB Kesawan has been actively involved in many syndications and also has been appointed as the Facility Agency.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
47
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
48
Di sisi lain, mesin pertumbuhan Perbankan Wholesale masih digerakkan oleh Commercial Banking yang merupakan fokus bisnis dari Bank QNB Kesawan. Oleh karena itu, selain membukukan pencapaian yang signifikan Commercial Banking juga menjadi kontributor utama dari pertumbuhan Perbankan Wholesale di 2013. Sedangkan dari sisi Treasury, di tahun 2013 Treasury tumbuh secara signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan hal ini berhasil diwujudkan dengan kontribusi terbesar berasal dari transaksi valas.
On the other hand, the engine of growth was still driven by Commercial Banking which is the business focus of Bank QNB Kesawan. Therefore, in addition to record significant achievement the Commercial Banking also become a major contributor of Wholesale Banking growth in 2013. In terms of Treasury, in 2013 the Treasury grew significantly compared to the previous year and it was successfully realized with the largest contribution coming from foreign exchange transactions.
Beberapa hal yang menjadi tantangan bagi Perbankan Wholesale di sepanjang 2013 antara lain adalah bagaimana Bank QNB Kesawan sebagai bank berkembang dapat bersaing dengan bank-bank lebih besar. Tantangan lain yang dihadapi adalah bagaimana Bank QNB Kesawan mendapat kepercayaan dari nasabah untuk berbisnis dan bekerja sama dengan Bank QNB Kesawan. Sedangkan tantangan signifikan lainnya adalah untuk tumbuh dengan cepat dan signifikan namun dengan tetap memastikan kualitas kredit terjaga dan hal ini dimanifestasikan dengan tren NPL yang menurun dari tahun ke tahun. Sedangkan beberapa strategi yang telah disusun dan diimplementasikan di tahun 2013 antara lain adalah memperbesar portofolio lending melalui perbaikan dan efisiensi proses kredit serta membangun SDM terutama dalam Corporate Banking seiring dengan pesatnya pertumbuhan pada portofolio ini.
Several challenges faced by the Wholesale Banking throughout 2013, among others, include how Bank QNB Kesawan as a growing bank can compete with the larger banks. Another challenge faced is how Bank QNB Kesawan won the trust of customers to do business and cooperate with Bank QNB Kesawan. While other significant challenge was to grow rapidly and significantly yet ensuring the credit quality at the same time. This was manifested by the declining NPL trend from year to year. While some of the strategies that have been developed and implemented in 2013, among others, was to increase the lending portfolio through the credit process improvement and efficiency as well as building human resources, especially in Corporate Banking in line with its rapid portfolio growth.
Selain itu, guna menopang kelangsungan usaha Perbankan Wholesale, Bank QNB Kesawan melaksanakan inisiatif dengan cara membentuk industry strategic, yakni dengan menggandeng industri-industri keuangan lain dalam jaringan kemitraan bisnis. Khususnya dengan sejumlah industri multifinance yang memiliki pengalaman luas untuk menggerakkan pembiayaan perorangan.
In addition, in order to sustain the business sustainability of Wholesale Banking, QNB Kesawan implemented the initiative by establishing an industry strategic, namely by cooperating with other financial industries in the business partnership network. Especially with a number of multifinance industry who has extensive experience to drive the individual financing.
Tahun 2014 merupakan tahun yang penuh tantangan terutama dengan suku bunga yang diperkirakan akan tetap tinggi. Meskipun demikian, strategi Bank QNB Kesawan di tahun ini difokuskan pada peningkatan target melalui peningkatan pelayanan. Diharapkan melalui implementasi yang tepat, strategi ini dapat membawa segmen Perbankan Wholesale mewujudkan tujuan Bank QNB Kesawan menjadi Smart Wholesale Banking. Pendekatan yang digunakan untuk mencapai target adalah customer centric, sehingga pengembangan produk dan layanan pun akan disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan Perbankan Wholesale.
2014 was a year full of challenges, especially with interest rates which is expected to remain high. Nonetheless, the strategy of Bank QNB Kesawan in this year will be focused on increasing the target through service improvement. It is expected that through proper implementation, the strategy can deliver the Wholesale Banking segment of Bank QNB Kesawan in realizing the goal of becoming Smart Wholesale Banking. The approach used to achieve the target is customer centric, thus the development of products and services will be tailored to the preferences and needs of Wholesale Banking.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Tinjauan Keuangan Financial Review
I. Aset
I. Assets
Total Aset Perusahaan di tahun 2013 meningkat sebesar 137,86% yakni dari Rp4,6 triliun pada akhir tahun 2012 menjadi Rp11,05 triliun di akhir tahun 2013. Kenaikan ini terutama karena peningkatan jumlah pinjaman yang diberikan sebesar 158,69% atau senilai Rp5,03 triliun dengan rata-rata pertumbuhan pinjaman per bulannya adalah sebesar Rp0,42 triliun. Sedangkan peningkatan Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain mencapai Rp1,24 triliun atau meningkat 164,68%.
The Company’s total Assets in 2013 increased by 137.86% from Rp4.6 trillion at the end of 2012 to Rp11.05 trillion at the end of 2013. The increase especially was due to the increase of loan receivable as much as 158.69% or amounted to Rp5.03 trillion with a monthly average growth amounted to Rp0.42 trillion. Also the increase of Placements with Bank Indonesia and Other Banks amounted to Rp1.24 trillion or as much as 164.68%.
(dalam jutaan Rupiah)
Keterangan
(in million Rupiah)
2012
2013
Description
43.671
56.633
Cash
3.168.908
8.197.682
Loan Receivables – Net
39.897
43.881
Prepayments
9.865
8.135
Deferred Tax Assets – Net
118.302
111.225
Fixed Assets – Net
Aset Tak Berwujud – Neto
20.817
34.192
Intangible Assets – Net
Aset Lain-lain – Neto
13.980
70.847
Other Assets – Net
4.644.654
11.047.615
Assets
Kas Kredit yang Diberikan – Neto Beban Dibayar di Muka Aset Pajak Tangguhan – Neto Aset Tetap – Neto
Aset
II. Liabilitas
II. Liabilities
Perusahaan mencatat kenaikan jumlah liabilitas sebesar 152,13% di tahun 2013, naik dari Rp3,78 triliun pada akhir tahun 2012 menjadi Rp9,53 triliun di akhir tahun 2013. Kenaikan jumlah liabilitas ini terutama dikarenakan adanya kenaikan pada simpanan dari nasabah (pihak ketiga) sebesar 99,42% atau menjadi Rp7,24 triliun, kenaikan juga tercatat pada simpanan dari Bank-bank lain yang berada pada posisi Rp1,85 triliun per Desember 2013.
The Company recorded an increase of total liabilites as much as 152.13% in 2013, growing from Rp3.78 trillion at the end of 2012 to Rp9.53 trillion by the end of 2013. The increase of liabilities was due to the increase from deposits from customers (third party) as much as 99.42% or amounted to Rp7.24 trillion. An increase also recorded from deposits from other banks which amounted to Rp1.85 trillion on the end of December 2013.
(dalam jutaan Rupiah)
Keterangan
(in million Rupiah)
2012
2013
Description
68.083
178.304
Liabilities Payable on Demand
3.633.084
7.244.934
Deposits from Customers
36.356
1.853.000
Deposits from Other Banks
2.534
141.678
Financial Liabilities Held for Trading
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
17.795
28.026
Obligation for Post-Employment Benefits
Beban Masih Harus Dibayar dan Liabilitas Lain-lain
23.734
88.645
Accruals and Other Liabilities
3.781.586
9.534.587
Liabilities
Liabilitas Segera Simpanan dari Nasabah Simpanan dari Bank-bank Lain Liabilitas Keuangan untuk Diperdagangkan
Liabilitas
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
49
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
III. Ekuitas
III. Equity
Ekuitas mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 75,30% atau Rp649.960 juta dibandingkan posisi akhir tahun 2012. Faktor yang menyebabkan meningkatnya ekuitas adalah meningkatnya modal inti yang berasal dari hasil Penawaran Umum Terbatas III (right issue) di bulan Juni 2013 dan membaiknya kinerja bank yang ditunjukan dengan laba sebelum pajak sebesar Rp5.087 juta pada Desember 2013.
Equity has a significant increase of 75.30% or amounted to Rp649,960 million compared to the 2012. The increase was due to the increase of capital from the Limited Public Offering III (rights issue) which held in June 2013 and also from the improvement of bank’s performance which was indicated from income before tax amounted to Rp5,087 million as of December 2013.
(dalam jutaan Rupiah)
Keterangan
(in million Rupiah)
2012
2013
Description
Modal Saham
890.447
1.539.583
Share Capital
Tambahan Modal Disetor – Neto
(19.458)
(21.983)
Additional Paid-in Capital – Net
8
-
Fair Value Reserve
(7.929)
(4.572)
(Accumulated Deficit) Retained Earnings
863.068
1.513.028
Equity
Cadangan Nilai Wajar Saldo (Rugi) Laba Ekuitas
IV. Pendapatan Operasional
IV. Operating Income
Pendapatan operasional yang dibukukan Perusahaan di tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 81,35%, meningkat dari Rp213,30 miliar pada periode tahun 2012 menjadi Rp386,82 miliar periode tahun 2013. Kenaikan ini terutama yang berasal dari Pendapatan Bunga sebesar Rp506,43 miliar dan Pendapatan Provisi dan Komisi Neto sebesar Rp95,02 miliar. Selain itu, Perusahaan juga memperoleh Pendapatan Operasional Lain-lain sebesar Rp60,85 miliar, di mana pada tahun 2012 transaksi tersebut hanya sebesar Rp36,66 miliar.
In 2013, the Company’s recorded an increased in operating income by 81.35% from Rp213.30 billion in 2012 to Rp386.82 billion in 2013. This increase was primarily derived from the increase of Interest Income of Rp506.43 billion and Net Fees and Commission Income amounted to Rp95.02 billion. In addition, the Company also gained on Other Operating Income, amounted to Rp60.85 billion, whereas in 2012 the transaction only amounted to Rp36.66 billion.
(dalam jutaan Rupiah)
Keterangan Pendapatan Bunga Neto Pendapatan Provisi dan Komisi Neto Pendapatan Operasional Lain-lain Pendapatan Operasional
50
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
(in million Rupiah)
2012
2013
Description
172.509
230.945
Net Interest Income
4.129
95.023
Net Fees and Commission Income
36.657
60.847
Other Operating Income
213.295
386.815
Operating Income
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
V. Beban Operasional Lainnya
V. Other Operating Expenses
Di tahun 2013, seiring dengan beberapa pengembangan yang dilakukan, maka pada tahun 2013 Perusahaan membukukan beban operasional lainnya yang lebih tinggi dibandingkan dengan periode pada tahun 2012. Beban operasional lainnya sepanjang tahun 2013 tercatat sebesar Rp392,28 miliar, sementara pada periode tahun 2012 tercatat sebesar Rp256,78 miliar, atau terjadi kenaikan sebesar 52,77%. Kenaikan ini terutama karena adanya peningkatan pada beban karyawan sebesar 52,70% serta beban umum dan administrasi sebesar 48,88%.
As a result of developments, the Company posted higher operating expenses in 2013 compared to 2012. Other operating expenses at the end of 2013 were recorded at Rp392.28 billion, compared to the end of 2012 which amounted to Rp256.78 billion, representing an increase of 52.77%. This increase was primarily due to the increase in personnel expenses of 52.70% as well as in general and administrative expenses at 48.88%.
(dalam jutaan Rupiah)
(in million Rupiah)
Keterangan
2012
2013
Beban Karyawan
(161.441)
(246.525)
Personnel Expenses
(93.139)
(138.668)
General and Administrative Expenses
(2.200)
(7.085)
Others Expenses
(256.780)
(392.278)
Operating Expenses
Beban Umum dan Administrasi Beban Lainnya Beban Operasional
Description
VI. Laba (Rugi)
VI. Income (Loss)
Di tahun 2013, Bank mencatat Laba Sebelum Pajak Penghasilan sebesar Rp5,09 miliar. Faktor yang mendorong pencapaian tersebut adalah meningkatnya Pendapatan Bunga Neto menjadi Rp230,95 miliar dan Pendapatan Provisi & Komisi Neto menjadi Rp95,02 miliar.
In 2013, the Bank recorded Income Before Income Tax amounted to Rp5.09 billion. The achievement was derived from the increase of net interest income which amounted to Rp230.95 billion and Net Fees and Commission Income amounted to Rp95.02 billion.
Total Laba (Rugi) Komprehensif Bank membukukan total laba komprehensif di akhir tahun 2013 sebesar Rp3,35 miliar setelah pajak penghasilan.
Total Comprehensive Income (Loss) By the end of 2013, the Bank booked total comprehensive income amounted to Rp3.35 billion after income tax.
(dalam jutaan Rupiah)
Keterangan
(in million Rupiah)
2012
2013
Description
172.509
230.945
Net Interest Income
4.129
95.023
Fees and Commission Income
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
(34.424)
5.087
Income (Loss) Before Income Tax
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif
(29.505)
3.349
Total Comprehensive Income (Loss)
Pendapatan Bunga Neto Pendapatan Provisi dan Komisi Neto
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
51
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
VII. Arus Kas
VII. Cash Flow
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus kas neto diperoleh dari aktivitas operasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 mencapai Rp575,49 miliar terutama disebabkan oleh pembayaran beban bunga sebesar 55,75% menjadi Rp254,38 miliar, peningkatan pembayaran beban karyawan sebesar 68,56% yang mencapai Rp241,49 miliar. Sedangkan peningkatan kredit yang diberikan selama 2013 menyebabkan kenaikan dalam arus kas dari aktivitas aset operasi kredit yang diberikan sebesar 327,08% atau naik menjadi Rp5,04 triliun.
Cash Flows from Operating Activities Net cash flow provided by operating activities for the year ended December 31, 2013 reached Rp575.49 billion, primarily due to the increase of interest expense by 55.75% amounted to Rp254.38 billion, increase of personnel expenses by 68.56% amounted to Rp241.49 billion. While the increase in loans disbursed during 2013 led to the increase of cash flows from loan operation asset by 327.08% amounted to Rp5.04 trillion.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Arus kas neto digunakan untuk aktivitas investasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 mencapai Rp41,18 miliar. Arus kas untuk investasi di tahun 2013 terutama digunakan untuk menambah efek-efek yang digunakan sebagai instrumen investasi sebesar Rp3,89 miliar dan perolehan aset tetap sebesar Rp24,33 miliar.
Cash Flows from Investment Activities Net cash flow used for investment activities for the fiscal year ending December 31, 2013 amounted to Rp41.18 billion. The cash flow for investments in 2013 was mainly used to add investment securities amounted to Rp3.89 billion, and the acquisition of fixed assets amounted to Rp24.33 billion.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Arus kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) aktifitas pendanaan yang berakhir pada 31 Desember 2013 mencapai Rp646,61 miliar. Arus kas untuk pendanaan di tahun 2013 terutama berasal dari hasil emisi bersih Penawaran Umum Terbatas (PUT) III.
Cash Flows from Financing Activities The net cash flow used for financing activities for the fiscal year ending December 31, 2013 amounted to Rp646.61 billion. The cash flow for financing in 2013 was primarily from the net proceeds of Limited Public Offering (LPO) III.
(dalam jutaan Rupiah)
Keterangan
2012
2013
Description
554.892
575.488
Cash Flows from Operating Activities
(285.966)
(41.178)
Cash Flows from Investment Activities
-
646.611
Cash Flows from Financing Activities
Kas dan Setara Kas, Awal Tahun
620.888
904.419
Cash and Cash Equivalents, at the Beginning of the Year
Kas dan Setara Kas, Akhir Tahun
904.419
2.136.491
Cash and Cash Equivalents, at the End of the Year
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus Kas dari Aktivitas Investasi Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
52
(in million Rupiah)
VIII. Solvabilitas dan Kolektibilitas
VIII. Solvability and Collectibility
Rasio solvabilitas mengukur kemampuan Perusahaan dalam membayar hutang yang dimiliki dengan aset atau ekuitasnya. Rasio ini mencerminkan kemampuan Bank QNB Kesawan untuk membayar kembali kewajiban pinjaman jangka pendek maupun panjang yang mengandung beban bunga. Salah satu pengukur solvabilitas ini adalah rasio kewajiban yang mengandung beban bunga terhadap ekuitas (gearing ratio). Rasio solvabilitas per 31 Desember 2013 tercatat sebesar 86,30%. Meningkatnya cadangan kas Bank QNB Kesawan di tahun 2013 membuat kemampuan Bank dalam membayar utang semakin bertambah.
The solvability ratio measures the company’s ability to repay the debt with assets or equity. This ratio reflects the ability of Bank QNB Kesawan to repay short and long term loan obligations which contain interest expense. One of the solvability measures is gearing ratio. Solvability ratio of Bank QNB Kesawan as of December 31, 2013 stood at 86.30%. The increase in cash reserves of Bank QNB Kesawan in 2013 improve the Bank’s solvability.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Dari sisi kolektibilitas, rasio kredit bermasalah (gross) mengalami penurunan dari 0,73% pada Desember 2012 menjadi 0,23% pada Desember 2013, dan sama halnya dengan rasio kredit bermasalah (net) yang mengalami perbaikan, dari 0,31% pada Desember 2012 menjadi 0,10% pada Desember 2013. Melalui rasio ini, bisa dilihat bahwa Bank QNB Kesawan memiliki tingkat kolektibilitas yang baik. Hal ini terutama didukung oleh peningkatan kualitas aset yang dicapai terutama melalui upaya Bank yang terusmenerus menerapkan prinsip kehati-hatian, memperkuat manajemen risiko, memperbaiki sistem pengelolaan kredit, serta pemantauan yang lebih ketat terhadap debitur yang ada.
In terms of collectibility, the ratio of non-performing loans (gross) decreased from 0.73% in December 2012 to 0.23% in December 2013, and as well as the ratio of non-performing loans (net) which improved from 0.31% in December 2012 to 0.10% in December 2013. The ratio indicated that Bank QNB Kesawan has good level of collectibility. This was primarily driven by the increase of assets quality which was achieved primarily through the efforts of the Bank in constantly applying the prudent principle, strengthening risk management, improving the credit management system, as well as stricter monitoring of existing debtors.
IX. Struktur Permodalan
IX. Capital Structure
Struktur permodalan Bank QNB Kesawan merujuk pada Surat Edaran Bank Indonesia No.12/27/DPNP tanggal 25 Oktober 2010 terdiri dari modal inti yang terdiri dari modal awal yang disetor dan cadangan tambahan modal dan modal pelengkap yang terdiri dari cadangan umum aset produktif. Dalam penilaian kecukupan modal, Bank menggunakan pendekatan standar (Standardized Approach) dalam pengukuran kecukupan modal untuk Risiko Kredit dan Risiko Pasar, sedangkan untuk Risiko Operasional, Bank menggunakan pendekatan indikator dasar (Basic Indicator Approach). Penilaian ini mengacu pada ketentuan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/6/DPNP tertanggal 18 Februari 2011, Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/21/ DPNP tertanggal 18 Juli 2012 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/3/DPNP tertanggal 27 Januari 2009. Adapun pengungkapan tentang struktur permodalan Bank QNB Kesawan sesuai dengan PBI No. Nomor 14/14/ PBI/2012 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank dan Surat Edaran BI Nomor 14/35/DPNP perihal Laporan Tahunan Bank Umum dan Laporan Tahunan Tertentu yang disampaikan kepada Bank Indonesia akan disajikan pada pembahasan Manajemen Risiko dalam bab ini. Seiring dengan aktivitas Bank, terutama dalam penyaluran kredit neto yang meningkat secara signifikan sebesar 158,69% menjadi Rp8.197.682 juta, maka rasio kecukupan modal (KPMM) mengalami penurunan dari 27,76% pada tahun 2012 menjadi 18,73% di tahun 2013, akan tetapi masih tetap berada di atas persyaratan minimum modal yang diwajibkan (diukur sebesar 8% dari ATMR).
The capital structure of Bank QNB Kesawan refers to the Circular Letter of Bank Indonesia No.12/27/DPNP dated October 25, 2010 which consists of core capital consisting of initial paid-up capital and additional capital reserves and supplementary capital which consists of general reserves of productive assets. In the assessment of capital adequacy, the Bank uses Standardized Approach to measure capital adequacy for Credit Risk and Market Risk, whereas for Operational Risk, the Bank uses the Basic Indicator Approach. This assessment refers to the provisions of Circular Letter of Bank Indonesia No. 13/6/DPNP dated February 18, 2011, Bank Indonesia Circular Letter No. 14/21/DPNP dated July 18, 2012 and Circular Letter of Bank Indonesia No. 11/3/DPNP dated January 27, 2009. Whereas the disclosures about capital structure of Bank QNB Kesawan according to the Regulation of BI No. 14/14/PBI/2012 on Transparency and Publications of Bank Reports and BI Circular Letter No. 14/35/DPNP concerning Commercial Bank’s Annual Report and Certain Annual Report submitted to Bank Indonesia will be presented in the review of Risk Management in this chapter. In accordance with the activities of the Bank, particularly in net loan disburse which increased significantly by 158.69% to Rp8,197,682 million, the capital adequacy ratio (CAR) decreased from 27.76% in 2012 to 18.73% in 2013, but still remain above the minimum capital requirements (measured by 8% of Risk Weighted Assets) .
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
53
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
X. Informasi Perbandingan antara Target dengan Realisasi 2013
X. Comparison between Target and Realization of 2013
Berikut ini adalah informasi perbandingan antara target Rencana Bisnis Bank (RBB) yang ditetapkan di awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi) mengenai pendapatan, laba, aset, CAR dan NPL Net di tahun 2013.
Below is the information of comparison between the target of Bank Business Plan (RBB) which set at the beginning of the fiscal year and the results achieved (realization) on the revenues, incomes, assets, CAR and NPL in 2013.
(dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
Keterangan
Target Target
Realisasi Realization
Description
516.951
386.815
Operating Income
4.224
3.349
Comprehensive Income
Aset
12.103.124
11.047.615
Assets
CAR
18,33%
18,73%
CAR
0,10%
0,10%
NPL Net
Pendapatan Operasional Laba Komprehensif
NPL Net
XI. Realisasi Penggunaan Dana Penawaran Umum Terbatas
XI. Realization of Limited Public Offering Proceeds
Hingga September 2013, penggunaan dana Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) yang dilakukan pada Januari 2011 telah dimanfaatkan secara optimal dengan perincian sebagai berikut:
As of September 2013, the use of Limited Public Offering II (LPO II) proceeds conducted in January 2011 has been optimally utilized with the following details:
• •
•
54
(in million Rupiah unless stated otherwise)
Sebesar Rp566.602,88 juta untuk meningkatkan aset produktif. Sebesar Rp17.108,00 juta untuk meningkatkan kualitas SDM dengan saldo sebesar Rp18.304,68 juta.
•
Sebesar Rp106.238,04 juta untuk pengembangan infrastruktur.
•
•
Amounted to Rp566,602.88 million for the improvement of productive assets. Amounted to Rp17,108.00 million for the improvement of human resources quality with remaining balance amounted to Rp18,304.68 million. Amounted to Rp106,238.04 million for infrastructure development.
Sisa dana hasil PUT II per 30 September 2013 sebesar Rp18.304,683.371,75 disimpan di Bank Indonesia dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang memiliki tingkat suku bunga sesuai yang berlaku.
As of September 30, 2013 the remaining proceeds from LPO II amounted to Rp18,304,683,371.75 deposited in Bank Indonesia in the form of Bank Indonesia Certificates (SBI) which has a corresponding interest rate.
Pada bulan Juni 2013, Bank QNB Kesawan melakukan PUT III kepada para Pemegang Saham melalui mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 2.596.543.000 lembar saham. Hasil PUT III tersebut sebesar Rp649.135.750.000 dan biaya keseluruhan pelaksanaan PUT III adalah sebesar Rp2.521.217.554.
In June 2013, Bank QNB Kesawan conducted PUT III by means of preemptive rights and issued 2,596,543,000 shares. The proceeds of LPO III amounted to Rp649,135,750,000 and total issuance cost amounted to Rp2,521,217,554.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Dana yang diperoleh dari hasil PUT III setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan yang selanjutnya sesuai rencana akan digunakan seluruhnya untuk meningkatkan aset produktif Bank dalam bentuk penyaluran kredit.
The proceeds from LPO III, after deduction of issuance costs will be attributed entirely to strengthen the Bank’s capital structure which then will be used in its entirety to boost productive assets of the Bank through lending, as planned previously.
Sampai dengan September 2013, dana hasil PUT III tersebut telah dimanfaatkan secara optimal dan tidak terdapat sisa dana hasil PUT III dikarenakan seluruh dana tersebut telah digunakan secara optimal untuk penyaluran kredit Bank QNB Kesawan.
As of September 2013, the proceeds of LPO III has been optimally utilized and there was no remaining funds of LPO III since all the proceeds have been used optimally for the loan disbursement of Bank QNB Kesawan.
XII. Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Modal
XII. Significant Ties for Capital Goods Investment
Tidak ada investasi barang modal yang material per 31 Desember 2013.
As of December 31, 2013 there was no significant ties for the investment of capital goods.
XIII. Informasi & Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan
XIII. Subsequent Events
Informasi dan/atau fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan, sebagai berikut: •
Pengangkatan Grant Eric Lowen sebagai Komisaris Bank, telah mendapatkan persetujuan oleh Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No. SR-1/D.03/2014 tanggal 16 Januari 2014.
Material information and/or fact occured after the date of reporting is as follow: •
Appointment of Grant Eric Lowen as the Bank’s Commissioner, which has been approved by the Financial Services Authority (OJK) by letter No. SR-1/D.03/2014 dated January 16, 2014.
XIV. Kebijakan Dividen
XIV. Dividend Policy
Berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan tanggal 27 Mei 2013, Perusahaan mengalami kerugian bersih untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, dengan demikian Bank memutuskan untuk tidak membagikan dividen.
Based on the decision of the Annual GMS dated May 27, 2013, the Company suffered a net loss for the year ended December 31, 2012. Thus, the Bank decided not to distribute dividends.
XV. Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi
XV. Information of Significant Transaction which Contains Conflict of Interest and/or Transaction with Related Parties
Sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-431/ BL/2012 tanggal 1 Agustus 2012, maka pengungkapan mengenai informasi material Perusahaan antara lain mencakup investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/ peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi afiliasi, serta transaksi yang mengandung benturan kepentingan. Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi hingga tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
In accordance with the Decision of the Chairman of BapepamLK No. Kep-431/BL/2012 dated August 1, 2012, the disclosure of material information, among others, include the Company’s investment, expansion, divestment, merger/consolidation, acquisition, debt/capital restructuring, affiliate transactions, and transactions involving conflict of interest. The details of the nature and types of significant transactions with related parties as of December 31, 2013 are as follows:
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
55
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Pihak Berelasi Related Party
56
Sifat Relasi Nature of Relationship
Jenis Transaksi Type of Transaction
Nasrul Husin
Personil Manajemen Kunci Key Management Personnel
Tabungan Saving Accounts
Muhammad Anas Malla
Personil Manajemen Kunci Key Management Personnel
Tabungan Saving Accounts
Andrew Duff
Personil Manajemen Kunci Key Management Personnel
Deposito Berjangka dan Giro Time Deposit and Current Accounts
Azhar bin Abdul Wahab
Personil Manajemen Kunci Key Management Personnel
Tabungan Saving Accounts
Yosep Solihin Yo
Personil Manajemen Kunci Key Management Personnel
Deposito Berjangka, Giro, dan Tabungan Time Deposits, Current and Saving Accounts
Rusli
Personil Manajemen Kunci Key Management Personnel
Deposito Berjangka, Giro dan Tabungan Time Deposits, Current and Saving Accounts
Lloyd William Rolston
Personil Manajemen Kunci Key Management Personnel
Deposito Berjangka, Tabungan dan Pinjaman Karyawan Time Deposits, Saving Accounts and Employee Loan
Windiarto Tabingin
Personil Manajemen Kunci Key Management Personnel
Deposito Berjangka Time Deposit
Hery Syafril
Personil Manajemen Kunci Key Management Personnel
Deposito Berjangka dan Pinjaman Karyawan Time Deposit and Employee Loan
Ooredo Asia
Perusahaan Afiliasi Affiliated Company
Deposito Berjangka dan Giro Time Deposit and Current Accounts
Qatar National Bank SAQ
Perusahaan Induk Parent Company
Giro pada Bank-bank Lain Current Accounts with Other Banks
PT Indosat Tbk
Entitas yang dikendalikan oleh pemerintah yang sama sebagai pemegang saham akhir Entity controlled by the same government as the ultimate shareholder
Deposito Berjangka dan Giro Time Deposits and Current Accounts
XIV. Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang Berpengaruh Signifikan
XIV. Significant Impact of Changes in Regulation
Tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Laporan Keuangan Bank per 31 Desember 2013.
As of December 31, 2013 there was no changes in regulation which has significant impact to the Bank’s Financial Statement.
XV. Perubahan Kebijakan Akuntansi
XV. Changes in Accounting Policies
Bank menerapkan standar akuntansi revisi pada tanggal 1 Januari 2013, yang dianggap relevan dengan laporan keuangan tetapi tidak memiliki dampak yang signifikan, adalah Penyesuaian Standar Akuntansi Keuangan atas PSAK No. 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Penyesuaian Standar Akuntansi Keuangan ini menyediakan pengungkapan kualitatif, dalam konteks pengungkapan kuantitatif, yang memungkinkan pengguna laporan keuangan mampu menghubungkan pengungkapan-pengungkapan terkait, sehingga pengguna laporan keuangan dapat memahami gambaran keseluruhan mengenai sifat dan luas risiko yang timbul dari instrumen keuangan. Interaksi antara pengungkapan kualitatif dan kuantitatif menghasilkan pengungkapan informasi dengan suatu cara yang memungkinkan pengguna laporan mampu mengevaluasi eksposur risiko suatu entitas dengan lebih baik.
The Bank implemented the revised Accounting Standards on January 1, 2013, which is considered relevant with the financial statements but does not have significant impact, is the adjusted Financial Accounting Standards PSAK No. 60, “Financial Instrument: Disclosure”. This adjusted Financial Accounting Standards provide qualitative disclosure, in the context of quantitative disclosure, that enable users of financial statements to link the related disclosures, so that users of financial statements are able to comprehend the entire view regarding the nature and extent of risks arising from the financial instruments. Interaction between qualitative and quantitative disclosures produces disclosure of information in a way that enable users of financial statements to evaluate risk exposure of an entity better.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Sumber Daya Manusia Human Capital
Seiring upaya berkelanjutan untuk terus meningkatkan daya saing Bank, 2013 menjadi tahun penting bagi Bank QNB Kesawan dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten, baik dari sisi kuantitas mau pun kualitas. Pasca peralihan segmen usaha pada tahun sebelumnya, Bank QNB Kesawan secara konsisten berbenah diri untuk mencetak perangkat SDM berkualitas guna mencapai visi jangka panjangnya yaitu menjadi salah satu bank papan atas berdasarkan kinerja keuangan.
In line with continuous efforts to keep increasing the Bank’s competitiveness, 2013 became a crucial year for Bank QNB Kesawan in developing competent human resources (HR), both quantity-wise and quality-wise. Following the transition of business line on the previous year, Bank QNB Kesawan has consistently improved itself to produce quality manpower in order to achieve its long term vision of growing into top notch bank based on its financial performance.
Untuk menjamin ketersediaan SDM berkualitas secara berkelanjutan, Bank fokus menyelenggarakan berbagai program pelatihan dan pengembangan kompetensi termasuk pengembangan karir sesuai kebutuhan. Di samping itu, Bank juga mencanangkan program evaluasi struktur organisasi dan analisis beban kerja agar seluruh fungsi akan berjalan secara lebih bersinergi. Dalam kaitannya dengan kinerja Bank, evaluasi kinerja SDM juga ditujukan untuk menciptakan proses kerja yang efektif dan efisien sesuai dengan sasaran dan tujuan strategis organisasi.
To ensure the sustainable availability of quality manpower, the Bank is focused on holding various training and competency development program including career development where deemed necessary. In additon, the Bank also established evaluation program for organization structure and workload analysis to facilitate a higher synergy among all functional units. To the extent of the Bank’s performance, the evaluation of HR’s performance aims to create a more effective and efficient business process with reference to strategic goals and objectives of the organization.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
57
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
58
Divisi HR bekerja sama dengan divisi-divisi terkait dalam menciptakan lingkungan kondusif bagi Bank untuk bertumbuh secara berkelanjutan. Sejumlah hal yang telah difasilitasi oleh Divisi HR termasuk training/sosialisasi produk-produk baru yang telah dan akan diluncurkan seperti Q Virtual Account, Bancassurance, termasuk sertifikasi yang dibutuhkan untuk mendukung penjualan rangkaian produk tersebut. Pada tahun 2013, Divisi HR juga telah menerapkan Performance Management/Pemantauan Kinerja individu secara lebih teratur untuk mencapai peningkatan kinerja bisnis secara keseluruhan.
HR Division collaborated with all related divisions to create a conducive setting for the Bank to grow sustainably. Some agenda facilitated by HR Division included trainings/socialization of several new and to-be-launched products such as Q Virtual Account and Bancassurance as well as any required certification to promote the sales of those products. In 2013, HR Division also implemented Performance Management/Individual Performance Management more regularly to boost overall business performance.
Di tahun 2013, Bank QNB Kesawan berhasil menerima penghargaan peringkat 2 untuk kategori Human Capital dari Anugerah Perbankan Indonesia.
In 2013, Bank QNB Kesawan managed to obtain second place award for Human Capital category from Anugerah Perbankan Indonesia.
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Human Resources Planning
Sama seperti aspek bisnis lainnya, pembentukan dan pengembangan SDM yang berkualitas juga membutuhkan kerangka strategi yang matang dan terstruktur demi mendapatkan hasil terbaik. Oleh karenanya, Divisi HR Bank QNB Kesawan telah menyusun sejumlah rencana jangka pendek dan panjang untuk memenuhi kebutuhan SDM Bank di seluruh tingkatan manajemen.
Similar to any other business aspects, the building and development of quality human resources also requires well-thought and structured strategies to achieve best outcomes. Therefore, HR Division of QNB Kesawan has formulated multiple short term and long term plans to fulfill the Bank’s needs of manpower across the entire management level.
Proses perekrutan menjadi salah satu pilar utama bagi Divisi HR untuk memperoleh sumber daya kompeten pada waktu yang tepat. Terutama dengan pertumbuhan bisnis dari waktu ke waktu, Bank dituntut mengoptimalkan proses perekrutan internal maupun eksternal. Lebih dari sekedar kuantitas, Bank juga senantiasa memastikan kualitas kompetensi SDM yang direkrut. Hal ini dilakukan khususnya untuk mendorong terlaksananya akselerasi pertumbuhan bisnis Bank secara stabil dan berkelanjutan.
In any case, hiring and recruitment process is one of the main pillars for HR Division in getting the qualified manpower at the right time. Particularly with business growth from time to time, it is essential for the Bank to optimize the hiring process, both from internal and external sources. More than quantity, the Bank also has to ensure the competency quality of the hired manpower. It is important to do so in order to drive the accelerated growth of the Bank’s business in a steady and sustainable way.
Sistem Rekrutmen
Hiring System
Jika tahun 2012 menjadi tahun yang transformatif bagi seluruh unit kerja Bank termasuk bagi aspek SDM, tahun 2013 lebih banyak diwarnai upaya perbaikan dan penyempurnaan kebijakan dan program pengembangan. Di antaranya adalah pembaharuan program Management Development Program (MDP) bagi kandidat karyawan dan Pengembangan Karir bagi karyawan internal.
While 2012 was marked as a transformative year for the entire business units of the Bank including human resources, 2013 was dedicated to improvement and refinement of policies and development program. Among them are the revision of Management Development Program (MDP) for employee candidates and Career Development for internal employees.
Ada pun sejumlah inisiatif rekrutmen eksternal dan internal yang telah dilaksanakan Bank sepanjang tahun 2013 meliputi.
Some external and internal recruitment initiatives implemented by the Bank throughout 2013 consisted of:
1. Program Campus Hiring umumnya bertujuan memperoleh para calon karyawan yang baru menyelesaikan pendidikannya atau lazim dikenal sebagai fresh graduate. Program ini kerap melibatkan kunjungan ke kampuskampus yang mendidik tenaga kerja siap pakai untuk bidang perbankan. Namun tak sedikit juga lulusan sarjana bidang lain yang direkrut mengingat potensinya yang besar untuk dididik dalam program MDP.
1. Campus Hiring Program is generally intented to find employee candidates who just finished their education or better known as fresh graduates. This program often involves visits to campuses which produced ready-to-hire manpower in banking industry. However, the Bank also hired a high number of graduates in different majors to be further educated in MDP Program.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
2. Employee Referral Program. Inisiatif perekrutan eksternal lainnya hadir dalam bentuk program Employee Referral Program. Melalui program ini, para karyawan di Bank QNB Kesawan diajak untuk berkontribusi dalam mencari individu yang dianggap memiliki kompetensi sesuai kebutuhan organisasi. Tiap karyawan bisa memberikan referensi kandidat karyawan, baik yang sudah berpengalaman maupun fresh graduate untuk mengisi posisi yang lowong dalam Bank. Program ini juga diyakini mampu mempercepat proses perekrutan dan pemenuhan kebutuhan karyawan.
2. Employee Referral Program. Another external recruitment initiative is the Employee Referral Program. Through this program, every employee in Bank QNB Kesawan is encouraged to take part in finding the qualified individuals needed by the organization. Every employee can provide reference for the employee candidates, both the fresh graduates and experienced, to fill the vacancies in the Bank. This program is also expected to accelerate the hiring process and meet manpower needs.
3. Internal Job Posting. SDM yang berkualitas tak hanya berasal dari sumber eksternal tapi juga internal. Oleh karena itu, Bank QNB Kesawan mengembangkan program Internal Job Posting guna memberi kesempatan bagi para karyawan yang sudah ada untuk mengembangkan potensi karirnya di lingkungan Bank QNB Kesawan dengan mengikuti proses seleksi internal sesuai dengan kebutuhan organisasi.
3. Internal Job Posting. Qualified individuals not only comes from external sources but also internal ones. For that reason, Bank QNB Kesawan designed Internal Job Posting program to provide opportunities for existing employees to advance their careers in the Bank by participating in internal selection process in regards to the need of the organization.
4. Mass Recruitment. Proses perekrutan karyawan dalam jumlah yang banyak pada saat yang sama juga dilaksanakan secara periodik untuk menjaring tenaga penjualan dan pemasaran potensial yang mampu membantu Bank meningkatkan pelayanan pada konsumen guna mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
4. Mass Recruitment. Hiring a large number of employees at the same time is also carried out regularly to scout talented and skilled sales and marketing force which can help the Bank in improving services to customers in order to achieve a sustainable business growth.
5. On Boarding Program. Dengan konsep yang serupa dengan Management Development Program (MDP), program ini dirancang Divisi HR dengan tujuan agar mempercepat proses penyesuaian diri bagi karyawan baru. Pada tahun 2013, Divisi HR bekerjasama dengan beberapa universitas dalam negeri untuk menyelenggarakan MDP.
5. On Boarding Program. Featuring a similar concept as Management Development Program (MDP), the program is built to speed up adaptation process for the new employees. In 2013, HR Divisions partnered with several national universities to organize MDP.
Dari proses perekrutan tersebut, Bank QNB Kesawan mencatat perekrutan total 132 orang karyawan baru dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi Bank termasuk 10 (sepuluh) orang yang mengikuti program MDP. Program MDP di Bank QNB Kesawan merupakan bagian dari upaya perekrutan SDM dari sumber eksternal, biasanya melalui inisiatif campus hiring. Program ini telah dilaksanakan sejak tahun 2009 dan Program MDP di tahun 2013 merupakan gelombang angkatan yang keempat. Lebih diperuntukkan bagi kalangan pencari kerja yang baru lulus (fresh graduate), program ini dirancang untuk mendidik calon karyawan Bank untuk kemudian ditempatkan di unit bisnis sesuai kebutuhan organisasi.
From the recruitment process, Bank QNB Kesawan recorded a total 132 new employees to meet the Bank’s needs including 10 (ten) employees recruited under MDP. MDP Program in Bank QNB Kesawan is basically a part of the external hiring mechanism, particularly though campus hiring initiative. The program has been conducted since 2009 and the MDP program in 2013 is the fourth batch. Primarily aimed at the freshly graduated job seekers, the program is created to prepare the employee candidates to be placed in relevant business units, as required by the organizations.
Berbeda dari skema pelatihan MDP pada tahun-tahun sebelumnya, tahun ini Bank menekankan pada porsi on job training yang lebih besar. Dengan langkah tersebut, Bank berharap para calon karyawannya tak hanya memiliki pemahaman mendalam seputar industri perbankan tapi juga keahlian dunia nyata yang bisa diimplementasikan langsung setelah lulus dan ditempatkan. Secara khusus, program MDP ini bertujuan meningkatkan kemampuan pengamatan, pemahaman, dan implementasi para kandidat pada masingmasing unit kerjanya.
Different from the MDP training scheme on the previous years, this year the Bank emphasized on higher portion of on job training. By doing this, the Bank expected the employee candidates to not only possess comprehensive knowledge on banking industry but also practical skills which could be promptly implemented after graduated and placed. Specifically, the MDP program concentrated on improving observation, comprehension, and implementation skill of the candidates toward its working units.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
59
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
60
Strategi perekrutan lain yang diterapkan Bank QNB Kesawan adalah pengembangan karir yang mengedepankan optimalisasi dan pemberdayaan karyawan yang ada. Lahir sebagai wujud komitmen Bank untuk menjawab kebutuhan pengembangan karir karyawannya, program ini memberikan kesempatan pada karyawan internalnya untuk mengisi posisi-posisi yang kosong dalam berbagai tingkat manajemen. Dengan memberikan kesempatan bagi tiap karyawannya untuk mengembangkan potensi dan naik ke jenjang kepegawaian yang berbeda, Bank juga berharap bisa meningkatkan motivasi dan loyalitas karyawan terhadap Bank. Berangkat dari prinsip keadilan dan kesetaraan dalam menjalankan bisnisnya, Bank membuka kesempatan pengembangan karir dan promosi bagi seluruh karyawannya, baik di kantor pusat maupun tingkat cabang.
Other recruitment strategy implemented by Bank QNB Kesawan is the career development which put forwards optimization and empowerment of the existing employees. As an illustration of the Bank’s commitment in responding to the needs of career development of its employees, the program provides opportunities to the internal employess to fill the vacancies available across various management level. By enabling each and every of its employees to develop their aptitudes and climb to higher positions, the Bank also looks to increase motivation and loyalty of the employees toward the Bank. Derived from the principle of the fairness and equal opportunity, the Bank gives equal opportunity of career development and promotion to all of its employees in head office as well as branch offices.
Dalam penerapannya, program pengembangan karir dilaksanakan sesuai kebijakan Bank dengan mempertimbangkan kinerja, kompetensi, potensi dan aspirasi dari karyawan. Perekrutan dan pemberdayaan karyawan internal untuk mengisi posisi lowongan dalam Bank juga memiliki keunggulan tersendiri karena kualitas kompetensi yang cukup terjamin. Di samping itu, karyawan internal juga diyakini lebih mudah beradaptasi dengan potensi learning curve lebih pendek.
In practice, the career development program is implemented by referrng to the Bank’s policies by considering performance, capabilities, and aspiration of the employees. The internal hiring and recuitment to fill the vacancies in the Bank also has its own advantage because the qualification of the candidates are relatively proven. Moreover, internal employess are also believed to adapt more easily and likely to have shorter learning curve.
Pengelolaan Kinerja
Performance Management
Dalam upaya memastikan pencapaian target Bank, Divisi HR menerapkan Program Pengelolaan Manajemen Kinerja Terpadu. Inisiatif ini telah dijalankan sejak tahun 2012 dan disempurnakan kembali pada tahun 2013. Secara keseluruhan, tujuan pengadaan program ini adalah menyediakan panduan bagi setiap karyawan dan tim manajemen untuk dapat menyelaraskan target kinerjanya dengan target kinerja bank secara keseluruhan, dan mencapai rasa keadilan untuk setiap karyawan dalam hal penilaian kinerjanya, serta menumbuhkan budaya profesional dan bertanggung jawab di Bank QNB Kesawan, baik terhadap individu karyawan masing-masing ataupun pimpinan terhadap tim ataupun karyawannya.
To ensure the accomplishment of the Bank’s goals, HR Division has implemented an Integrated Performance Management. The inititative has been carried out since 2012 and got improved in 2013. Overall, the objective of this program is to provide direction for all employees and management team to synergize its performance goals to those of overall bank’s performance goals while also introducing fairness for every employee to the extent of its performance assessment. It is also expected that the program will help the employees to grow professionalism and sense of responsibility towards their fellows and or superiors or subordinates in Bank QNB Kesawan.
Dalam pengelolaan kinerja, Bank QNB Kesawan menggunakan sistem Balance Score Card di mana penilaian kinerja karyawan dilakukan dengan mengukur Key Performance Indicator (KPI) dari masing-masing fungsi dan target kerja. Selain itu, penilaian kinerja karyawan juga diukur dari faktor perilaku (behavior) dalam menjalankan pekerjaan. Filosofi di balik metode evaluasi ini adalah bahwa Bank tidak hanya menilai dan mengukur hasil kerja semata tapi juga proses dan cara karyawan mencapai target kerja tersebut dengan mengacu pada nilai-nilai yang dianut oleh Bank atau tidak.
In performance management, Bank QNB Kesawan utilizes Balance Score Card System in which the evaluation of employees’ performance is perfomed by measuring the Key Performance Indicator (KPI) from each function and work goals. That aside, the employees’ performance is also assessed from behavioral aspects in performing their tasks. The philosophy behind this evaluation method is that the Bank not only assess and measure the results but also the process and if the employees achieved their goals by referring to the values held by the Bank or not.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Strategi Remunerasi
Remuneration Strategy
Tak hanya mengedepankan sistem pemberian remunerasi yang kompetitif sesuai kebutuhan, Bank QNB Kesawan juga menjunjung sistem remunerasi yang objektif dan transparan bagi setiap karyawan di seluruh tingkat manajemen. Pemberian remunerasi pada karyawan didasarkan pada penilaian kerja dan kontribusinya terhadap Bank. Sejalan dengan prinsip kesetaraan dan kewajaran dalam tata kelola perusahaan yang baik, Bank juga telah melakukan standardisasi grading sesuai dengan ketentuan di industri perbankan.
Not only upholding a competitive and fair remuneration system, Bank QNB Kesawan also promotes an objective and transparent remuneration system for every employee across all management levels. The remuneration is provided to the employees based on their work performance and contribution towards the Bank. In line with the value of fairness in good corporate governance, the Bank also set a grading standardization conforming to the regulation in the banking industry.
Melalui implementasi program ini, diharapkan Bank QNB Kesawan dapat memberikan keuntungan yang lebih baik kepada karyawan sesuai dengan kemampuan Bank. Di sisi lain, penghargaan kinerja SDM pun dapat dilakukan secara lebih terukur dan objektif. Bank juga yakin hal ini mampu mendorong seluruh karyawan dalam lingkungan Bank untuk mengasah potensi dan keunggulannya lebih jauh guna memberikan kontribusi optimal bagi Bank. Sementara dari sudut pandang karyawan, sistem remunerasi ini akan membantu seluruh karyawan untuk menjadi lebih produktif dan menunjukkan kinerja terbaiknya dalam mendukung pencapaian visi Bank.
Through this program implementation, Bank QNB Kesawan expects to give better benefits to its employees in proportion to the Bank’s capability. On the other hand, the performance evaluation of the human resource can also be carried out in a more measurable and objective way. The Bank also believes it will trigger all employees inside the Bank’s environment to further develop their capabilities and competitiveness in order to give highest contribution to the Bank. As from the viewpoint of the employees, the remuneration system will help them to become more productive and achieve best performance to support the accomplishment of vision of the Bank.
Segala kebijakan seputar sistem remunerasi dipaparkan lebih lanjut di dalam Komite HR dan Komite Remunerasi dan Nominasi sebagai alat organisasi yang berwenang menjamin pemenuhan kesejahteraan karyawan Bank. Keduanya bersifat netral dan tak memiliki benturan kepentingan dengan pihak mana pun dalam lingkungan internal Bank untuk menjaga keseimbangan Bank.
All policies regarding the remuneration system are further elaborated in HR Committee and Remuneration and Nomination Committee as the Bank’s apparatus which are in charge to ensure the fulfilment of the well-being of the Bank’s employees. Both entities assumes neutral position and do not have conflict of interest with any parties within the internal environment of the Bank to keep the balance of the Bank.
Kesempatan Kerja yang Sama
Equal Opportunity
Dalam rangka mewujudkan prinsip persamaan kesempatan dan keberagaman dalam lingkungan Bank, Bank QNB Kesawan menjamin bahwa setiap karyawan punya hak yang sama untuk dipekerjakan dan mengembangkan karir tanpa mempertimbangkan faktor suku, agama, kepercayaan, ras, jenis kelamin, status pernikahan, orientasi seksual, warna kulit, ataupun indikator lainnya yang bisa ditafsirkan sebagai bentuk-bentuk diskriminasi.
To realize the value of equal opportunity and diversity within the Bank’s environment, QNB Kesawan sees to it that all employees have the same rights and opportunities to be employed and developed by the Bank, without taking into race, religion, faith, sex, marital status, sexual orientation, colour, or other indicators that could be interpreted as forms of discriminations.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
61
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan (per 31 Desember 2013) Composition of Employees Based on Title (as of December 31, 2013) Jabatan
Total
2013
Title
0
2
Executive Vice President
Senior Vice President
13
17
Senior Vice President
Vice President
20
20
Vice President
Assistant Vice President
53
55
Assistant Vice President
Senior Manager
37
49
Senior Manager
Manager
60
61
Manager
Assistant Manager
69
72
Assistant Manager
Senior Officer
150
146
Senior Officer
Officer
113
101
Officer
Senior Assistant
104
116
Senior Assistant
Assistant
241
201
Assistant
43
40
Non Clerical (Driver, Expedition, Office Boy, Security)
903
880
Total
Executive Vice President
Non Pelaksana (Supir, Ekspedisi, Office Boy, Satpam) Jumlah
2012
Komposisi Karyawan Berdasarkan Pendidikan (per 31 Desember 2013) Composition of Employees Based on Education (as of December 31, 2013) Pendidikan
2012
Total
2013
Education
S2
43
49
Master
S1
546
527
Bachelor
D3
136
124
Diploma
SMA
175
177
Senior High School
SMP
3
3
Junior High School
903
880
Total
Jumlah
Komposisi Karyawan Berdasarkan Posisi Pekerjaan (per 31 Desember 2013) Composition of Employees Based on Work Position (as of December 31, 2013) Posisi Pekerjaan
Work Position
85
99
Branch Manager/ Sub Branch Manager/ Division Head/ Sub Division Head
Relationship Officer
183
148
Relationship Officer
Teller
103
87
Teller
Customer Service
72
58
Customer Service
Pemimpin Operasional & Layanan Cabang/Penyelia Pelayanan Cabang
42
44
Operation Service Manager
375
410
Back Office
43
34
Non Clerk
903
880
Total
Pemimpin Cabang/Pemimpin Cabang Pembantu/Pemimpin Divisi/ Pemimpin Sub Divisi
Back Office Non Pelaksana Jumlah
62
Total
2013
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
2012
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia (per 31 Desember 2013) Composition of Employees Based on Age (as of December 31, 2013) Usia
Total
2013
Age
4
2
<20
20 - 24
122
88
20 - 24
25 - 29
236
214
25 - 29
30 - 34
178
194
30 - 34
35 - 39
130
123
35 - 39
40 - 44
139
147
40 - 44
45 - 49
55
69
45 - 49
50 - 54
34
37
50 - 54
5
6
≥ 55
903
880
Total
<20
≥ 55 Jumlah
2012
Komposisi Karyawan Berdasarkan Masa Kerja (per 31 Desember 2013) Composition of Employees Based on Working Period (as of December 31, 2013) Masa Kerja
2012
Total
2013
Working Period
<1
349
122
<1
1–5
289
480
1-5
6 – 10
118
125
6 - 10
11 – 15
82
60
11 - 15
16 – 20
32
58
16 - 20
≥ 21
33
35
≥ 21
903
880
Total
Jumlah
Pengembangan Karyawan
Employee Development
Pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting untuk menjamin terlaksana dan tercapainya tujuan bisnis berdasarkan strategi yang telah ditetapkan oleh manajemen. Oleh karena itu, Bank QNB Kesawan mencanangkan program pengembangan SDM secara berkesinambungan guna mencapai kinerja optimal yang diharapkan. Hal ini dilakukan melalui berbagai program pelatihan yang dilaksanakan secara internal maupun eksternal yang menargetkan pada peningkatan kompetensi karyawan. Pengembangan kompetensi tidak hanya dilakukan dengan jalur formal seperti seperti pelatihan, seminar, atau penugasan tapi juga jalur informal seperti mentoring dari atasan atau pimpinan sesuai kompetensi di bidangnya. Divisi HR dalam hal ini berperan membantu memfasilitasi dalam hal penugasan karyawan serta terkait coaching dan mentoring. Dengan mendukung pengembangan SDM yang handal dan kompeten, Bank selangkah lebih dekat untuk merealisasikan visinya menjadi bank papan atas.
The management and development of human resources is a vital aspect to ensure the accomplishment of business objectives, as defined in strategies established by the management. Thus, Bank QNB Kesawan set a continuous human resources development program to attain optimal performance. It is performed through various training programs which are organized internally and externally with the objectives of improving skills and expertise of the employees. The development program is not only carried out in formal tracks such as training, seminar, or assignments but also in informal tracks such as mentoring from superiors or managers with relevant expertise. HR Division, in this case, serves to facilitate the assignment as well as coaching and mentoring. By supporting the development of qualified and skilled manpower, the Bank is a step closer from realizing its vision of becoming the top bank.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
63
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Program pelatihan dan pengembangan dilaksanakan untuk seluruh fungsi, baik pada tingkatan Staf hingga jajaran Direksi yang disusun berdasarkan hasil Training Need Analysis (TNA) untuk merencanakan pelatihan setiap tahun.
The training and development programs are conducted for all management function, from staffs to Directors based on the result of Training Needs Analysis (TNA) as the foundation to build a training plan every year.
Berikut realisasi pelaksanaan program pelatihan untuk tahun 2012-2013:
Realizations of training programs during 2012- 2013:
Topik Program
Total Program
2013 Batch
Total Program
Batch
Program Topic
29
102
45
260
In-House
Induction
3
8
2
11
Induction
Regulation
1
7
2
25
Regulation
Certification
3
9
8
33
Certification
Sales
1
4
2
2
Sales
Credit
4
12
2
3
Credit
Operation
4
17
6
23
Operation
Service
1
14
3
17
Service
Treasury
1
1
2
8
Treasury
Product Knowledge
-
-
5
32
Product Knowledge
Audit
1
1
2
2
Audit
Finance & Accounting
3
3
1
1
Finance & Accounting
Risk Management
1
6
1
3
Risk Management
Leadership
-
-
1
1
Leadership
Personal Development
1
7
2
30
Personal Development
Train The Trainer
1
2
1
1
Train The Trainer
General
2
9
2
64
General
Information Technology
1
1
2
3
Information Technology
Management Development Program
1
1
1
1
Management Development Program
Workshop & Socialization
-
11
-
24
Workshop & Socialization
External Training
-
68
-
107
External Training
Team Building
-
-
-
15
Team Building
Others
-
2
-
-
Others
In-House
64
2012
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Program Wajib
Mandatory Program
Melanjutkan penyelenggaraan program pelatihan wajib yang bersifat rutin, Bank kembali menyelenggarakan rangkaian program yang terkait dengan kebijakan dan kesadaran Anti Fraud, Anti Pencucian Uang/Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU/PPT) dan Induction Program bagi karyawan baru serta program Sertifikasi seperti Manajemen Risiko.
Continuing the routine organization of the mandatory training programs, the Bank has organized a series of training programs on issues related to Anti-Fraud, Anti-Money Laundering and Prevention of Financing of Terrorism (APU-PPT), and Induction Program for new employees as well as Certification program such as Risk Management Certification.
Khusus untuk Sertifikasi Manajemen Risiko, tercatat masih ada 276 orang dari total seluruh peserta pelatihan yang memiliki kewajiban untuk mengikuti uji sertifikasi sesuai persyaratan Bank Indonesia sedangkan sisanya dilakukan sebagai bagian dari program Risk Awareness. Para karyawan peserta program yang belum mendapatkan sertifikasi diwajibkan memenuhinya di awal tahun 2014.
Particularly for Risk Management Certification, there were still 276 employees of all participants who needed to retake the certification test, as required by Bank Indonesia while the rest of it had to do it as the part of Risk Awareness program. The employees who failed were required to obtain the certification in early 2014.
Topik Program
2012 Angkatan Batch
2013
Peserta Participants
Angkatan Batch
Peserta Participants
Program Topic
Anti-Fraud
7
276
10
324
Anti-Fraud
APU/PPT
-
-
16
482
APU/PPT
Sertifikasi Manajemen Risiko
9
132
21
448
Risk Management Certification
Induction Program
8
120
9
188
Induction Program
Program Sosialisasi Tata Nilai Utama Perusahaan
Socialization Programs and Company’s Core Values
Pada tahun 2013, Bank QNB Kesawan melakukan sosialisasi Visi, Misi, dan Tata Nilai Utama yang dirumuskan pada tahun 2012. Sosialisasi yang dilaksanakan kepada seluruh karyawan ini dimaksudkan agar seluruh karyawan Bank QNB Kesawan mempunyai visi yang sama dengan Bank yaitu menjadi bank papan atas dalam waktu kurang dari lima tahun.
In 2013, Bank QNB Kesawan organized socialization of the Vision, Mission, and Core Values of the Bank, as formulated in 2012. The socialization was communicated to all employees in order that all the employees of QNB Kesawan would share the same vision with the Bank, which was to become top bank within less than five years.
Beberapa program inisiatif yang dilakukan adalah: • TTT Q PISCaPro: program yang bertujuan untuk menciptakan para instruktur yang mampu memberikan materi Q PISCaPro kepada karyawan lainnya. • Q PISCaPro: suatu program yang bertujuan untuk menanamkan Visi, Misi, dan Tata Nilai Utama serta memberikan pemahaman pelaksanaan dari masing-masing tata nilai utama. • Q Breakthrough: suatu program “behavior and experimental learning” dalam mengimplementasikan Visi, Misi, dan Tata Nilai Utama dalam kehidupan kerja karyawan.
Some of the socialization initiative and programs conducted were: • TTT Q PISCaPro: program that aims to create instructors capable of delivering the information of Q PISCaPro to other employees. • Q PISCaPro: the program that aims to embed the Vision, Mission, and Core Values and provide insights on the implementation of each of the Core Values. •
Q Breakthough: a behavior and experimental learning program in the implementation of the Vision, Mission, and Core Values in the working culture of the employees.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
65
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
66
Pelatihan Core Banking Sistem
Pelatihan Core Banking Sistem
Dalam rangka meningkatkan kompetensi penggunaan sistem transaksi operasional cabang telah dilaksanakan pelatihan core banking sistem kepada para Customer Service, Teller Service Supervisor dan Operations Service Manager.
In order to improve the competence of the utilization of branch operational transaction system, the Bank has implemented training of core banking system for Customer Service, Teller Service Supervisor and Operations Service Manager.
Sosialisasi Product Knowledge & Service Refreshment
Socialization Refreshment
Sebagai usaha yang menyediakan barang dan jasa perbankan, Bank QNB Kesawan secara konsisten melakukan upaya perbaikan dalam seluruh aspek bisnisnya termasuk SDM yang merupakan motor penggerak utama sekaligus tim garis depan. Di tahun 2013, Bank mengembangkan beberapa produk dan sistem yang bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan dan memperbaiki layanan.
As a business entity which provides banking products and services, Bank QNB Kesawan consistently makes improvement in all business aspects including human resources as the driving force as well the forefront of the Bank. In 2013, the Bank developed a number of products and systems to increase the sales volume and improve the services.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
of
Product
Knowledge
&
Service
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Seiring pengenalan produk dan sistem baru tersebut, Divisi HR menugaskan tim Learning & Development untuk memberikan dukungan dalam bentuk pelaksanaan sosialisasi produk dan sistem kepada karyawan di bagian operasional termasuk layanan dan penjualan sesuai fungsinya.
Following the introduction of new products and system, HR Division assigned the Learning & Development team to provide supports by conducting the socialization of the products and systems to employees in operational sections including service and sales section based on their functions.
Beberapa topik product knowledge yang menjadi target sosialisasi meliputi:
Several product knowledge themes covered were:
• • • • • • • •
Bancassurance Kartu Kredit Q Business Banking Loan (QBL) Q Virtual Account Corporate Internet Banking Wealth Management Basic Mutual Fund Q Forex System
• • • • • • • •
Bancassurance Credit Card Q Business Banking Loan (QBL) Q Virtual Account Corporate Internet Banking Wealth Management Basic Mutual Fund Q Forex System
Pada saat bersamaan, Bank juga melakukan pembaharuan dan penyempurnaan layanan dengan karyawan frontliner seperti teller dan customer service sebagai fokus utama.
On the same occasion, the Bank also did some revamps and improvement over the services with frontliner employees such as teller and customer service as the main focus.
Program Peningkatan Kompetensi Karyawan Sales
Sales Force Competency Improvement Program
Bank QNB Kesawan senantiasa ingin menghadirkan pengalaman perbankan yang terbaik bagi pelanggannya. Untuk mewujudkan komitmen tersebut, pengembangan kualitas dan kompetensi SDM melalui pelatihan yang efektif menjadi kunci utama.
Bank QNB Kesawan always strives to deliver the best banking experience to its customers. To achieve the goal, the development of quality and competency of the human resources through the effective trainings is the main key aspect.
Divisi HR dan Network & Distribution berkoordinasi dalam mengembangkan program pelatihan untuk karyawan bagian sales di cabang yang bertujuan meningkatkan kompetensi dalam hal menjual dan analisa kredit melalui program Effective Credit Management, Selling Skill serta Sales Leadership untuk para pimpinan cabang. Selain itu, karyawan cabang dibekali oleh pengetahuan-pengetahuan dasar mengenai produk, sistem, kebijakan dan prosedur serta risikonya.
HR Division partnered with Network & Distribution Division in developing training programs for sales force in branch offices in order to increase the competency in selling and credit analysis aspect. Among the programs were Effective Credit Management and Selling Skill as well as Sales Leadership for the branch managers. That aside, the branch employees were also equipped with basic knowledge about products, systems, policies, procedures, and the risks.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
67
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Program Employee Engagement
Employee Engagement Program
Sebagai bentuk kepedulian Bank terhadap karyawan, Divisi HR memberikan kesempatan kepada masing-masing unit kerja untuk melakukan kegiatan team building secara independen. Selain fungsi rekreasional dan penyegaran, berbagai kegiatan Employee Engagement juga dimaksudkan untuk mendorong motivasi dan produktivitas karyawan. Pada sejumlah kesempatan, program ini turut mencakup sesi sharing atau berbagi pengalaman guna meningkatkan sinergi dan keselarasan antara karyawan mau pun unit kerja yang berbeda.
To demonstrate the Bank’s concerns toward the employees, HR division allows each and every work units to conduct team building activities independently. Apart from the recreational and refreshment purposes, various Employee Engagement activities are also intended to drive higher motivation and productivity of the employees. On some occasions, these program also encompassed sharing session in order to increase synergy and coordination among employees and different work units.
Sejumlah program pelatihan lain yang turut menjadi agenda untuk mendukung Business & Support Unit adalah:
Several other training programs encompassed to conduct Business & Support Units, are as following:
• • • • • • •
• • • • • • •
Bank Accounting & Financial Reporting Operation Control Internal Audit Business Continuity Plan The 4 Discipline of Execution (4DX) Manager Certification Business English Bahasa Indonesia
Berikut disampaikan realisasi program pelatihan dan pengembangan yang dilaksanakan Bank QNB Kesawan berdasarkan Direktorat untuk tahun 2012-2013:
Direktorat
Training Total % Employee Distribution TD 2012 (as of Dec (TD) 2012 2012)
Program realization by the Directorates during 2012-2013 were:
Training Total % Employee Distribution TD 2013 (as of Dec (TD) 2013 2013)
Directorate
610
595
97,54%
266
265
99,62%
Retail Banking
Wholesale Banking
33
33
100,00%
47
42
89,36%
Wholesale Banking
Finance
16
16
100,00%
24
25
104,17%
Finance
Operation
90
81
90,00%
321
321
100,00%
Operation
Risk
40
39
97,50%
91
91
100,00%
Risk
Compliance
11
11
100,00%
13
13
100,00%
Compliance
6
6
100,00%
CBO Directorate CEO Directorate
Retail Banking
CBO Directorate: 103
94
91,26%
112
105
93,75%
33
29
87,88%
12
13
108,33%
Corporate Communication
7
6
85,71%
8
8
100,00% Corporate Communication
Corporate Secretary & Legal
3
3
100,00%
3
3
100,00%
Corporate Secretary & Legal
Human Resources
50
50
100,00%
81
79
97,53%
Human Resources
Strategic Planning
6
6
100,00%
2
2
100,00%
Strategic Planning
Secretary
4
3
75,00%
6
1
16,67%%
Secretary
903
869
96,23%
880
868
98,64%
CEO Directorate: Audit
68
Bank Accounting & Financial Reporting Operation Control Internal Audit Business Continuity Plan The 4 Discipline of Execution (4DX) Manager Certification Business English Bahasa Indonesia
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Audit
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Hasil pemerataan program pengembangan karyawan di tahun 2013 ini terbukti memuaskan dengan hampir seluruh karyawan sudah mendapatkan kesempatan mengikuti program pengembangan baik dalam bentuk pelatihan, seminar, sosialisasi, sharing session, on the job training ataupun team building. Adapun, total dana yang dikeluarkan Bank untuk keseluruhan implementasi program pengembangan SDM adalah Rp11.152.839.387.
The result of employee development program in 2013 proved to be encouraging with most of the employees had the opportunities to participate in various development programs, from trainings, seminars, socialization, sharing session, on the job training to team building. The total cost for the entire implementation of human resource development program is amounted to Rp11,152,839,387.
Seiring dengan implementasi inisiatif-inisiatif bisnis di Bank, karyawan memperoleh banyak kesempatan untuk berkembang baik itu dalam fungsi yang sama atau pun fungsi unit baru yang berbeda. Pada praktiknya, di tahun 2013 ini banyak karyawan yang mendapatkan kesempatan untuk terlibat dalam penugasan (assignment) atau pun ditunjuk untuk memimpin proyek-proyek bisnis di Bank QNB Kesawan yang mana hal ini dapat memberikan pengembangan kompetensi dan wawasan karyawan.
In line with the implementation of business initiatives in the Bank, the employees have plenty of opportunities to grow in either the same or different working unit. In fact, in 2013 a lot of employees have earned the opportunities to get involved in assignments or appointed to lead business projects in Bank QNB Kesawan. As such, they are able to enhance their skills while also broadening their knowledges.
Untuk ke depannya, tim Learning & Development akan lebih banyak berkoordinasi dengan Business Unit dan Manajemen dalam rangka meningkatkan kualitas SDM Bank QNB Kesawan yang sejalan dengan visi dan misi Bank dengan mengembangkan berbagai program pengembangan fundamental skill, technical skill dan soft skill.
Looking toward the future, the Learning and Development team is committed to do more collaboration with Business Unit and Management in order to improve the quality of manpower, which is in line with the vision and mission of the Bank by generating a myriad of development program in fundamental skills, technical skills, and soft skills.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
69
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Teknologi Informasi Information Technology
70
Sistem Teknologi Informasi (TI) yang kuat dan dapat diandalkan merupakan salah satu strategi utama untuk menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat. Pengembangan TI dilakukan secara berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan sekaligus menjadi solusi teknologi yang tepat untuk situasi saat ini dan kebutuhan bisnis di masa depan.
A powerful and reliable system of Information Technology (IT) is one of the main strategies to deal with the increasingly fierce competition. IT development is done in a sustainable manner and in accordance with the requirements as well as a technology solution that is appropriate for the current situation and future business needs.
Usai proses transformasi core banking, Bank QNB Kesawan telah memasuki tahap implementasi penuh core banking “Bank Fusion Equation”. Sistem ini diadopsi untuk menjalankan bisnis Bank skala menengah hingga besar. Meskipun implementasi dan evaluasi dari sistem core banking yang baru terbilang cukup memuaskan, upaya perbaikan dan peningkatan terus dilakukan untuk mengembangkan infrastruktur dan aplikasi pendukung bisnis demi memenuhi kebutuhan Bank dan terutama kebutuhan pasar.
After the transformation process of core banking, Bank QNB Kesawan has entered the stage of full implementation of “Bank Fusion Equation”. This system was adopted to run the bank’s business in medium to large scale. Although the implementation and evaluation of a new core banking system is quite satisfactory, improvement and enhancement are continuously made to develop the infrastructure and business support applications to meet the needs of the Bank and especially the needs of the market.
Perubahan core banking, aplikasi, dan infrastruktur yang mengadopsi teknologi terkini sudah tentu membawa perubahan pada kultur kerja Bank QNB Kesawan yang menjadi lebih dinamis. Oleh karena itu Bank QNB Kesawan secara berkelanjutan mengadakan proses pelatihan dan sosialisasi bagi sumber daya manusia yang dimiliki Bank untuk menguasai sistem dan aplikasi yang baru.
Changes in core banking, application, and infrastructure which adopt the latest technology certainly delivers a change in the work culture of Bank QNB Kesawan which is becoming more dynamic. Therefore, Bank QNB Kesawan sustainably conducts training and socialization process for human resources in order to master new systems and applications.
Selain fokus pada implementasi penuh sistem core banking yang baru, pengembangan TI di sepanjang tahun 2013 juga difokuskan untuk mempersiapkan peluncuran produk dan layanan berbasis e-channel dalam rangka memperluas layanan dan mempermudah akses nasabah terhadap bank. Pengembangan yang dilakukan antara lain meliputi pengembangan produk kartu kredit Bank QNB Kesawan, mobile banking, internet banking, serta kerja sama switching ATM baru yang dapat memberikan fleksibilitas dan kemudahan.
In addition to focus on the full implementation of new core banking system, the development of IT throughout 2013 also focused on preparing the launch of products and services based on e-channel in order to expand services and improve access to the bank’s customers. The development which was carried out, among others, include product development of Bank QNB Kesawan credit card, mobile banking, internet banking and also new ATM switching cooperation that will provide flexibility and convenience.
Dari sisi operasional, salah satu upaya yang fokus dilakukan oleh Divisi Operasional di tahun 2013 antara lain adalah dengan melakukan pengujian terhadap internet banking dan mobile banking yang rencananya akan diluncurkan tahun 2014 nanti. Sebagai unit support, Divisi Operasional akan senantiasa mengikuti langkah-langkah bisnis Bank QNB Kesawan, khususnya dalam hal mempersiapkan implementasi sistem kerja dan operasional atas setiap kebijakan bisnis yang sudah diputuskan Bank.
From the operational side, one of the focuses of Operations Division in 2013, among others, was testing the internet banking and mobile banking which will be launched in 2014. As a support unit, Operations Division will continue to follow the business measures of Bank QNB Kesawan, especially in terms of preparing the implementation of working system and operational toward every business policies established by the Bank.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Manajemen Risiko Risk Management
Bank QNB Kesawan berpendapat bahwa manajemen risiko yang kuat sangat berpengaruh atas keberhasilan suatu bank. Bank perlu menjaga keseimbangan yang tepat antara risiko dan manfaat untuk menghasilkan pertumbuhan nilai pemegang saham yang berkesinambungan dalam jangka panjang. Bank QNB Kesawan menerapkan pendekatan secara menyeluruh dalam mengelola delapan kategori risiko yang ditetapkan Bank Indonesia yang mencakup Risiko Kredit, Pasar, Likuiditas, Operasional, Hukum, Kepatuhan, Stratejik dan Reputasi.
Bank QNB Kesawan considers that a robust risk management greatly affects the success of a bank. Banks needs to maintain a proper balance between risks and benefits to generate sustainable growth for the shareholder in a long term. Bank QNB Kesawan applies overall approach to manage eight risk categories set by Bank Indonesia, which include Credit, Market, Liquidity, Operational, Legal, Compliance, Strategic, and Reputation Risk.
Segala bentuk pengungkapan yang mencakup tentang: sistem manajemen risiko; pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi; kebijakan prosedur dan penetapan limit; proses identifikasi, pengukuran dan pengendalian risiko; serta penerapan manajemen risiko pada masing-masing profil risiko akan dijelaskan lebih detil dalam bab Laporan Tata Kelola Perusahaan.
All disclosures which include: risk management systems; active supervision of the Board of Commissioners and Board of Directors; procedures and limits policies; process of identifying, measuring and controlling risk; as well as the application of risk management in respective risk profiles will be described in more detail in the chapter of Corporate Governance Report.
Pengungkapan Permodalan serta Pengungkapan Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Bank
Capital and Risk Exposure and Implementation of Bank Risk Management
Dalam rangka memberikan informasi penerapan manajemen risiko yang lebih transparan, Bank QNB Kesawan mengacu kepada Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/14/PBI/2012 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank dan Surat Edaran BI Nomor 14/35/DPNP perihal Laporan Tahunan Bank Umum dan Laporan Tahunan Tertentu yang disampaikan kepada Bank Indonesia. Penerapan regulasi ini ditujukan untuk melakukan pengungkapan yang selaras dengan implementasi Pilar 3 Basel II mengenai market discipline.
In order to provide more transparent information of risk management, Bank QNB Kesawan refers to the Regulation of Bank Indonesia Number 14/14/PBI/2012 on Transparency and Publication of Bank Reports and Circular Letter of Bank Indonesia No. 14/35/DPNP concerning Commercial Bank’s Annual Report and Certain Annual Report submitted to Bank Indonesia. The application of this regulation is intended to provide a disclosure which is in line with the implementation of Basel II Pillar 3 on market discipline.
Tabel-tabel pengungkapan permodalan dan eksposur risiko mengacu kepada pedoman penyusunan sesuai dengan SE BI tersebut, dengan rincian pengungkapan seperti pada tabel berikut:
Tables of capital disclosure and risk exposure refer to the preparation guidelines in accordance with the Circular Letter of Bank Indonesia, with the detail disclosure as in the table below:
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
71
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Mapping Tabel Lampiran Surat Edaran BI Mapping of Attachment Tables of the Circular Letter of Bank Indonesia No.
72
Judul
Title
1.
Pengungkapan Struktur Permodalan
Disclosures of Capital Structure
Tabel 1.a
Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan Bank Umum
Quantitative Disclosures of Commercial Bank’s Capital Structure
Tabel 1.b
Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan Bank Asing
Quantitative Disclosures of Foreign Bank’s Capital Structure
2.
Pengungkapan Tagihan Neto Berdasarkan Wilayah
Disclosures of Net Receivables Based on Region
Tabel 2.1.a
Pengungkapan Tagihan Neto Berdasarkan Wilayah – Bank secara Individual
Disclosures of Net Receivables Based on Region – Bank Only
3.
Pengungkapan Tagihan Neto Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak
Disclosures of Net Receivables Based on Remaining Contract Term
Tabel 2.2.a
Pengungkapan Tagihan Neto Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak – Bank secara Individual
Disclosures of Net Receivables Based on Remaning Contract Term – Bank Only
4.
Pengungkapan Tagihan Neto Berdasarkan Sektor Ekonomi
Disclosures of Net Receivables Based on Economic Sectors
Tabel 2.3.a
Pengungkapan Tagihan Neto Berdasarkan Sektor Ekonomi – Bank secara Individual
Disclosures of Net Receivables Based on Economic Sectors – Bank Only
5.
Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah
Disclosures of Receivables and Provisions Based on Region
Tabel 2.4.a
Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah – Bank secara Individual
Disclosures of Receivables and Provisions Based on Regions – Bank Only
6.
Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi
Disclosures of Receivables and Provisions Based on Economic Sectors
Tabel 2.5.a
Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi – Bank secara Individual
Disclosures of Receivables and Provisions Based on Economic Sectors – Bank Only
7.
Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Disclosures of Movements of Allowance for Impairment Losses Details
Tabel 2.6.a
Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai – Bank secara Individual
Disclosures of Movements of Allowance for Impairment Losses Details – Bank Only
8.
Pengungkapan Tagihan Neto Berdasarkan Kategori Portfolio dan Skala Peringkat
Disclosures of Net Receivables Based on Portfolio Category and Rating Scale
Tabel 3.1.a
Pengungkapan Tagihan Neto Berdasarkan Kategori Portfolio dan Skala Peringkat – Bank secara Individual
Disclosures of Net Receivables Based on Portfolio Category and Rating Scale – Bank Only
9.
Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
Disclosures of Counterparty Credit Risk
Tabel 3.2.a
Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Derivative
Disclosures of Counterpary Credit Risk: Derivative Transactions
Tabel 3.2.b.1
Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Repo – Bank secara Individual
Disclosures of Counterpary Credit Risk: Repo Transactions – Bank Only
Tabel 3.2.c.1
Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Reverse Repo – Bank secara Individual
Disclosures of Counterpary Credit Risk: Reverse Repo Transactions – Bank Only
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
No.
Judul
Title
10.
Pengungkapan Tagihan Neto Berdasarkan Bobot Risiko setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit
Disclosures of Net Receivables Based on Risk Weight After Credit Risk Mitigation
Tabel 4.1.a
Pengungkapan Tagihan Neto Berdasarkan Bobot Risiko setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit – Bank secara Individual
Disclosures of Net Receivables Based on Risk Weight After Credit Risk Mitigation – Bank Only
11.
Pengungkapan Tagihan Neto dan Teknik Mitigasi Risiko
Disclosures of Net Receivables and Credit Risk Mitigation Technique
Tabel 4.2.a
Pengungkapan Tagihan Neto dan Teknik Mitigasi Risiko – Bank secara Individual
Disclosures of Net Receivables and Credit Risk Mitigation Technique – Bank Only
12.
Pengungkapan Perhitungan ATMR Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar
Disclosures of Calculation of Credit Risk RWA Standardized Approach
12a.
Perhitungan ATMR Risiko Kredit Pendekatan Standar – Bank secara Individual
Disclosures of Calculation of Credit Risk RWA Standardized Approach – Bank Only
Tabel 6.1.1
Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca - Bank secara Individual
Disclosures of Asset Exposure in Balance Sheet – Bank Only
Tabel 6.1.2
Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/ Kontijensi pada Transaksi Rekening Administratif - Bank secara Individual
Disclosures of Commitment/Contingency Exposure in Off Balance Sheet – Bank Only
Tabel 6.1.3
Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) - Bank secara Individual
Disclosures of Counterparty Credit Risk Exposure – Bank Only
Tabel 6.1.4
Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Setelmen (Settlement Risk) - Bank secara Individual
Disclosures of Settlement Risk Exposure – Bank Only
Tabel 6.1.5
Pengungkapan Eksposur Sekuritisasi
Disclosures of Securitization Exposure – Bank Only
Tabel 6.1.7
Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit
Disclosures of Total Credit Risk Measurement – Bank Only
13.
Pengungkapan Risiko Pasar menggunakan Metode Standar
Disclosures of Market Risk Standardized Method
Tabel 7.1
Pengungkapan Risiko Pasar menggunakan Metode Standar - Bank secara Individual
Disclosures of Market Risk Standardized Method – Bank Only
14.
Pengungkapan Risiko Operasional
Disclosures of Operational Risk
Tabel 8.1.a
Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional – Bank secara Individual
Quantitative Disclosures of Operational Risk – Bank Only
15.
Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah dan Valas
Disclosures of Rupiah Maturity Profile
Tabel 9.1.a
Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah – Bank secara Individual
Disclosures of Rupiah Maturity Profile – Bank Only
Tabel 9.2.a
Pengungkapan Profil Maturitas Valas – Bank secara Individual
Disclosures of Foreign Exchange Maturity Profile – Bank Only
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
73
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Tabel 1.a. Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan Bank Umum Table 1.a. Quantitative Disclosures of Commercial Bank’s Capital Structure (dalam jutaan Rupiah)
Komponen Modal
(1)
(2)
(in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2013
Posisi Tanggal Laporan 2012 Reporting Position as of 2012
Bank Bank
Konsolidasi Consolidated
Bank Bank
Konsolidasi Consolidated
(3)
(4)
(3)
(4)
Capital Components
(1)
Komponen Modal
I
Modal Inti
1.419.396
817.364
A
Tier Capital
1. Modal disetor
1.539.583
890.447
1. Paid Up Capital
2. Cadangan Tambahan Modal
(120.187)
(73.083)
2. Disclosed Reserve
3. Modal Inovatif
-
-
3. Innovative Capital Instrument
4. Faktor Pengurang Modal Inti
-
-
4. Deduction Factor of Tier 1 Capital
5. Kepentingan Non Pengendali
-
-
5. Non-controlling Interest
B
Modal Pelengkap
80.954
37.045
B
Tier 2 Capital
1. Level Atas (Upper Tier 2)
80.954
37.045
1. Upper Tier 2
2. Level Bawah (Lower Tier 2) maksimum 50% Modal Inti
-
-
2. Lower Tier 2, a 50% maximum of Tier 1 Capital
3. Faktor Pengurang Modal Pelengkap
-
-
3. Deduction Factor of Tier 2 Capital
C
Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal Pelengkap
-
-
C
Deduction Factor of Tier 1 Capital and Tier 2 Capital
Eksposur Sekuritisasi
-
-
Securitization Exposure
D
Modal Pelengkap Tambahan yang Memenuhi Persyaratan (Tier 3)
-
-
D
Additional Supplementary Capital (Tier 3)
E
Modal Pelengkap Tambahan yang Dialokasikan untuk Mengantisipasi Risiko Pasar
-
-
E
Allocated Tier 2 Capital to Anticipate Market Risk
Total Modal Inti dan Modal Pelengkap (A+B-C)
1.500.350
854.409
1.500.350
854.409
III
Total Modal Inti, Modal Pelengkap, dan Modal Pelengkap Tambahan yang Dialokasikan untuk Mengantisipasi Risiko Pasar (A+B-C+E)
IV
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit
7.665.875
2.810.098
V
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Operasional
321.653
247.176
VII
74
Capital Components
A
II
VI
(2)
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Pasar A
Metode Standar
B
Model Internal
Rasio Kewajban Penyediaan Modal Minimum untuk Risiko Kredit, Risiko Operasional dan Risiko Pasar [III : (IV+V+VI)]
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
I
II
III
IV
V 22.361
20.602 VI
18,73%
27,76% VII
Total of Tier 1 & 2 Capital (A+B-C) Total of Tier 1, Tier 2 and Allocated Tier 2 Capital to Anticipate Market Risk (A+B-C+E)
Risk Weighted Assets (RWA) for Credit Risk Risk Weighted Assets (RWA) for Operational Risk Risk Weighted Assets (RWA) for Market Risk A
Standardized Method
B
Internal Method
Capital Adequacy Ratio (CAR) for Credit Risk, Operational Risk, and Market Risk [III : (IV+V+VI)]
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Tabel 1.b. Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan Bank Asing Table 1.b. Quantitative Disclosures of Foreign Bank’s Capital Structure (dalam jutaan Rupiah)
(in million Rupiah)
Komponen Modal
(1)
(2)
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2013
Posisi Tanggal Laporan 2012 Reporting Position as of 2012
(3)
(3)
Capital Components
(1)
Komponen Modal A
Dana Usaha
1. Dana Usaha
2. Modal di setor
Cadangan
I
(2) Capital Components A
Core Capital
-
-
1. Core Capital
1.517.600
870.989
2. Paid-up Capital
-
-
Reserves
B
1. Cadangan Umum
4.395
4.396
B
1. General Reserves
2. Cadangan Tujuan
-
-
2. Specific Reserves
Laba (rugi) tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan (100%)
(35.936)
(174)
Previous Years’ Profit (Loss) that can be Calculated into Capital (100%)
Laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diperhitungkan (50%)
1.679
(35.640)
Current Year’s Profit (Loss) that can be Calculated into Capital (50%)
C
Dana setoran modal
-
-
C
Paid-up Capital
D
Pendapatan komprehensif lainnya: kerugian berasal dari penurunan penyertaan dalam kelompok tersedia untuk di jual (100%)
-
-
D
Other Comprehensive Income: Losses From Equity Investment Classified As Available For Sale (100%)
E
Pendapatan komprehensif lainnya: keuntungan berasal dari peningkatan penyertaan dalam kelompok tersedia untuk di jual (45%)
-
(2)
E
Other Comprehensive Income: Gain From Equity Investment Classified As Available For Sale (45%)
F
Revaluasi aset tetap (45%)
G
Selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif
H
I
6.965
6.965
F
Fixed Assets Revaluation (45%)
(68.342)
(22.207)
G
Negative Differences between Allowance for Earning Assets and Impairment of Earning Assets
Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) atas aset non produktif yang wajib di hitung
-
-
H
Allowance for Possible Losses Assets on Non-Productive Assets that must be Calculated
I J Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book
-
-
I J Negative Differences on Adjustment of Fair Value on Financial Instrument in the Trading Book
73.989
30.080
M Faktor pengurang modal
-
-
-
-
Modal Bank Asing (Jumlah A s.d L - M)
1.500.349
854.407
III
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit
7.665.875
2.810.098
IV
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Operasional
321.653
247.175
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Pasar
22.361
20.602
K L Cadangan umum aset produktif (maks. 1,25% dari ATMR)
II
V
VI
Eksposur sekuritisasi
A
Metode Standar
B
Metode Internal
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum untuk Risiko Kredit, Risiko Operasional dan Risiko Pasar [II : (III + IV + V)]
K L General Provision of Earning Assets (Max. 1.25% from RWA) M Deduction factor of capital II III IV
Risk Weighted Assets (RWA) for Credit Risk Risk Weighted Assets (RWA) for Operational Risk Risk Weighted Assets (RWA) for Market Risk
V 18,73%
Securitization Exposure
Foreign Bank Capital (Total A to L - M)
27,76% VI
A
Standardized Method
B
Internal Method
Capital Adequacy Ratio (CAR) for Credit Risk, Operational Risk, and Market Risk [II : (III + IV + V)]
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
75
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Tabel 2.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individual Table 2.1.a. Disclosures of Net Receivables Based on Region – Bank Only (dalam jutaan Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2013 No.
Tagihan Neto Berdasarkan Wilayah Net Receivables Based on Region
Kategori Portofolio
(1)
(2)
Jakarta
Sumatera
Wilayah Timur East Region
Bandung
Semarang
Total Total
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
2.398.788
-
-
-
-
2.398.788
231
-
-
-
-
231
-
-
-
-
-
-
-
-
-
22.638
4.215
86
-
39.565
7.293
255
762
11.937
-
-
-
-
-
311.795
293.105
141.046
5.548
1.076
752.570
6.058.478
528.512
699.013
-
252.547
7.538.550
-
-
-
-
-
-
219.035
42.877
17.675
2.361
1.389
283.336
1
Tagihan kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Tagihan kepada Bank
22.638
-
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
19.559
15.705
6
Kredit Beragun Properti Komersial
259
3.369
7
Kredit Pegawai/Pensiunan
-
8
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9
Tagihan kepada Korporasi
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
11
Aset Lainnya
9.030.783
Total
326.429
869.243
8.250
255.774
11.047.615
Tabel 2.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak Bank secara Individual Table 2.2.a. Disclosures of Net Receivables Based on Remaning Contract Term – Bank Only (dalam jutaan Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2013 No.
(1)
76
Tagihan Neto Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak Net Receivables Based on the Balance of Remaining Contract Term
Kategori Portofolio
(2)
1
Tagihan kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Tagihan kepada Bank
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
6
Kredit Beragun Properti Komersial
7
Kredit Pegawai/Pensiunan
8
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9
Tagihan kepada Korporasi
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
11
Aset Lainnya Total
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
≤ 1 tahun ≤ 1 year
>1 thn s.d. 3 thn > 1 - 3 years
>3 thn s.d. 5 thn > 3 - 5 years
> 5 tahun > 5 years
NonKontraktual NonContractual
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Total Total (8)
-
-
-
-
2.398.788
-
-
69
162
-
231
-
-
-
-
-
-
2.941
8.591
13.662
14.370
-
39.565
1.736
3.053
4.406
2.743
-
11.937
-
-
-
-
-
-
243.548
210.481
223.208
75.334
-
752.570
3.203.115
595.271
2.707.388
1.032.776
-
7.538.550
-
-
-
-
-
-
137.919
-
145.416
-
-
283.336
2.398.788
22.638
22.638
6.010.685
817.396
3.094.149
1.125.384
-
11.047.615
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
(in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2012 Reporting Position as of 2012 Tagihan Neto Berdasarkan Wilayah Net Receivables Based on Region Jakarta
Sumatera
Wilayah Timur East Region
(9)
(10)
(11)
Portfolio Category
Bandung
Semarang
Total Total
(12)
(13)
(14)
(2)
803.839
-
-
-
803.839
Receivables from Government
473
-
-
-
473
Receivables from Public Sector Entities
-
-
-
-
-
Receivables from Multilateral Development Banks and International Institutions
259.242
-
-
-
-
259.242
Receivables from Banks
35.847
15.310
6.936
1.161
-
59.254
Loan Collateralised by Residential Property
2.686
5.982
855
-
761
10.284
Loan Collateralised by Commercial Real Estates
-
-
-
-
-
-
Employee/Retiree Loans
184.491
187.440
29.716
3.139
1.465
406.250
Receivables from Micro Business, Small Business and Retail Portfolios
2.278.624
117.697
455.844
-
47.647
2.899.811
Receivables from Corporates
-
-
-
-
-
-
Past Due Receivables
170.668
21.395
11.016
861
1.560
205.500
Other Assets
3.735.870
326.429
504.365
5.161
51.433
4.644.653
Total
(in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2012 Reporting Position as of 2012 Tagihan Neto Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak Net Receivables Based on the Balance of Remaining Contract Term ≤ 1 tahun ≤ 1 year
>1 thn s.d. 3 thn > 1 - 3 years
>3 thn s.d. 5 thn > 3 - 5 years
> 5 tahun > 5 years
NonKontraktual NonContractual
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
Portfolio Category Total Total (14)
(2)
803.839
803.839 473
Receivables from Government
473
Receivables from Public Sector Entities
-
Receivables from Multilateral Development Banks and International Institutions
259.242
Receivables from Banks
982
7.527
21.461
29.285
-
59.254
Loan Collateralised by Residential Property
631
4.297
4.103
1.253
-
10.284
Loan Collateralised by Commercial Real Estates
-
-
-
-
-
-
Employee/Pension Loans
113.059
200.685
43.090
49.417
-
406.250
Receivables from Micro Business, Small Business and Retail Portfolios
1.583.556
504.141
423.080
389.034
-
2.899.811
Receivables from Corporates
-
-
-
-
-
-
Past Due Receivables
-
-
205.500
-
-
205.500
Other Assets
259.242
2.761.309
717.123
697.233
468.989
-
4.644.653
Total
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
77
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Tabel 2.3.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual Table 2.3.a. Disclosures of Net Receivables Based on Economic Sectors – Bank Only (dalam jutaan Rupiah)
No.
Sektor Ekonomi
(1)
(2) Posisi Tanggal Laporan 2013
1
Pertanian, Perburuan dan Kehutanan
2
Perikanan
3
Pertambangan dan Penggalian
4
Industri Pengolahan
5
Listrik, Gas dan Air
6
Konstruksi
7
Perdagangan besar dan eceran
8
Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum
9
Transportasi, pergudangan dan komunikasi
10
Perantara keuangan
11
Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan
12
Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib
13
Jasa pendidikan
14
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial
15
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya
16
Jasa perorangan yang melayani rumah tangga
17
Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya
18
Kegiatan yang belum jelas batasannya
19
Bukan lapangan usaha
20
Lainnya
Tagihan kepada Pemerintah Receivables from Government
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Institutions
(3)
(4)
(5)
Tagihan kepada Bank Receivables from Banks
Kredit Beragun Rumah Tinggal Loan Collateralised by Residential Property
(6)
(7)
1.235
640
427
37.264 -
Total
-
-
-
39.565
Tabel 2.4.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individual Table 2.4.a. Disclosures of Receivables and Provisions Based on Regions – Bank Only (dalam jutaan Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2013 No.
(1)
(2)
1
Tagihan
2
Tagihan yang mengalami penurunan nilai (Impaired) a. Belum jatuh tempo b. Telah jatuh tempo
78
Tagihan Neto Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak Net Receivables Based on the Balance of Remaining Contract Term
Kategori Portofolio
3
Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Individual
4
Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif
5
Tagihan yang dihapus buku
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Jakarta
Sumatera
Wilayah Timur East Region
Bandung
Semarang
Total Total
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
5.439.180
1.683.545
853.201
6.519
254.385
8.236.830
182.853
5.572
2.052
636
762
191.875
4.880
128
294
-
-
5.302
1.742
596
945
403
-
3.686
3.922
1.569
688
227
767
7.174 -
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
(in million Rupiah)
Kredit Beragun Properti Komersial Loan Collateralised by Commercial Real Estates (8)
Kredit Pegawai/ Pensiunan Employees/ Retiree Loans
(9)
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables from Micro Business, Small Business and Retail Portfolios (10)
Tagihan kepada Korporasi Receivables from Corporates
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables
(11)
(12)
Aset Lainnya Other Assets
(13)
Economic Sector
(2) Reporting Period of 2013
48.527
Agriculture, Hunting and Forestry
3.548
810.447
Mining and Exploration
155.947
1.230.603
Industry
245.284
Electricity, Gas and Water
4,037 930 255
Fishery
21.243
534.373
Construction
7.016
49.550
1.028.566
Wholesale and Retail Trading
426
87.588
109.213
Accommodation and Food and Beverage Facility
6.597
871.677
Transportation, Warehouse and Communication
6.333
1.087.774
Financial Services
22.850
1.459.383
Real estate, Rental and Company Services Government Administration, Defense and Compulsory Social Security
313 154
658
Education Services 112.704
Healthcare and Social Activity
23.529
Public, Social & Culture, and Entertainment Services Individual Service on Households International Institutional and Other International Institutional Undefined Activities
369.950
3.582
Non-Business Sector Others
-
11.937
752.571
7.538.550
-
-
Total
(in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2012 Reporting Position as of 2012 Tagihan Neto Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak Net Receivables Based on the Balance of Remaining Contract Term
Portfolio Category
Jakarta
Sumatera
Wilayah Timur East Region
Bandung
Semarang
Total Total
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
2.293.944
326.113
509.308
4.303
49.873
(2)
3.183.541
Receivables Impaired
16.621
5.642
2.817
1.695
761
27.536
5.575
1.809
294
-
-
7.678
5.008
579
363
402
-
6.352
Specific Allowance for Impairment Losses
3.969
2.689
965
154
504
8.281
Collective Allowance for Impairment Losses
-
Write off
a. Not Past Due b. Past Due
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
79
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Tabel 2.5.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi Bank secara Individual Table 2.5.a. Disclosures of Receivables and Provisions Based on Economic Sectors – Bank Only (dalam jutaan Rupiah)
No.
Sektor Ekonomi
Tagihan Receivables
(2)
(3)
(1)
1
80
(in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2013
Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai Impaired Loans Belum jatuh tempo Not Past Due
Telah jatuh tempo Past Due
(4)
(5)
CKPN Individual Allowance for Impairment Losses – Individual
CKPN Kolektif Allowance for Impairment Losses – Collective
(6)
(7)
Tagihan yang dihapus buku Write off
(8)
Economic Sectors
(2) Reporting Period of 2013
Pertanian, Perburuan dan Kehutanan
52.564
1.423
-
596
-
-
Agriculture, Hunting and Forestry
930
-
-
-
-
-
Fishery
813.995
-
-
-
5
-
Mining and Exploration
1.388.039
2.161
452
-
5
-
Processing Industry
-
-
-
-
Electricity, Gas and Water
-
-
-
Construction
1.742
340
-
Wholesale and Retail Trading
-
-
-
Accommodation and Food and Beverage Facility
-
-
1
-
Transportation, Warehouse and Communication
-
-
1
-
Financial Services
-
-
1
-
Real estate, Rental and Company Services
-
-
-
-
2
Perikanan
3
Pertambangan dan Penggalian
4
Industri Pengolahan
5
Listrik, Gas dan Air
6
Konstruksi
-
7
Perdagangan besar dan eceran
1.085.772
7.677
3.821
8
Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum
197.227
-
-
9
Transportasi, pergudangan dan komunikasi
878.274
-
10
Perantara keuangan
1.094.107
11
Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan
1.376.868
162.225
12
Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib
-
-
245.284 555.616
Government Administration, Defense and Compulsory Social Security
13
Jasa pendidikan
313
-
313
-
5
-
Education Services
14
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial
811
409
-
403
-
-
Healthcare and Social Activity
15
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya
136.233
1.534
-
945
1
-
Public, Social & Culture, and Entertainment Services
16
Jasa perorangan yang melayani rumah tangga
-
-
-
-
-
-
Individual Service on Households
17
Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya
-
-
-
-
-
-
International Agency and Other Extra International Agency
18
Kegiatan yang belum jelas batasannya
-
-
-
-
-
-
Activity with Undefined Activities
19
Bukan lapangan usaha
410.796
16.447
716
-
6.816
20
Lainnya Total
-
8.236.830
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
-
191.875
-
5.302
-
3.686
-
7.174
-
Non-Business Sector -
-
Others Total
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Tabel 2.6.a. Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai – Bank secara Individual Table 2.6.a. Disclosures of Movements of Allowance for Impairment Losses Details – Bank Only (dalam jutaan Rupiah)
(in million Rupiah)
No.
Kategori Portofolio
(1)
(2)
1
Saldo awal CKPN
2
Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net)
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2013
Posisi Tanggal Laporan 2012 Reporting Position as of 2012
CKPN Individual Individual Allowance for Impairment Losses
CKPN Kolektif Collective Allowance for Impairment Losses
CKPN Individual Individual Allowance for Impairment Losses
CKPN Kolektif Collective Allowance for Impairment Losses
(3)
(4)
(3)
(4)
Portfolio Category
(2)
6.352
8.281
5.168
13.769
(2.666)
(1.107)
1.184
(5.488)
1.016
10.082
-
-
2.a. Additions of Allowance during the Year
2.b. Pemulihan CKPN pada periode berjalan
(3.682)
(11.189)
1.184
(5.488)
2.b. Reversal of Allowance during the Year
3
CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan
-
-
-
-
Allowance Use for Write - off Loans
4
Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan
-
-
-
-
3.686
7.174
6.352
8.281
2.a. Pembentukan CKPN pada periode berjalan
Sehubungan dengan keberhasilan Bank QNB Kesawan dalam menangani kredit bermasalah, Bank juga membukukan pemulihan CKPN kolektif sejalan dengan perkembangan data historis kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan dan perubahan metodologi yang dilakukan sebagai penyempurnaan pendekatan perhitungan CKPN kolektif secara berkesinambungan.
Beginning balance Allowance Net of Additions (Reversal) of Allowance during the Year
Additions (Reversal) off Allowance
In accordance with the Bank QNB Kesawan’s success in handling non-performing loans, the Bank has also recorded a recovery of the Collective Impairment Loss Allowance in line with the historical data for impairment losses on loans and the change of methodology conducted with the refinement of the approach to calculate Collective Impairment Loss Allowance continuously.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
81
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Tabel 3.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat Bank secara Individual Table 3.1.a. Disclosures of Net Receivables Based on Portfolio Category and Rating Scale – Bank Only (dalam jutaan Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2013 Tagihan Neto Net Receivables
Lembaga Pemeringkat Rating Agency
No.
(1)
Kategori Portofolio
(2)
1
Tagihan kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Tagihan kepada Bank
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
6
Kredit Beragun Properti Komersial
7
Kredit Pegawai/Pensiunan
8
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9
Tagihan kepada Korporasi
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
11
Aset Lainnya
Peringkat Jangka Panjang Long Term Rating
Standard and Poor’s Fitch Rating Moody’s PT Fitch Ratings Indonesia PT ICRA Indonesia PT Pemeringkat Efek Indonesia (3)
AAA
AA+ s.d AA-
A+ s.d A-
BBB+ s.d BBB-
BB+ s.d BB-
B+ s.d B-
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
231
-
Total
100.000
5.000
100.231
5.000
-
-
-
Posisi Tanggal Laporan 2012 Reporting Position as of 2012 Tagihan Neto Net Receivables
Lembaga Pemeringkat Rating Agency
No.
(1)
82
Kategori Portofolio
(2)
1
Tagihan kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Tagihan kepada Bank
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
6
Kredit Beragun Properti Komersial
7
Kredit Pegawai/Pensiunan
8
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9
Tagihan kepada Korporasi
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
11
Aset Lainnya Total
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Standard and Poor’s Fitch Rating Moody’s PT Fitch Ratings Indonesia PT ICRA Indonesia PT Pemeringkat Efek Indonesia (3)
Peringkat Jangka Panjang Long Term Rating AAA
AA+ s.d AA-
A+ s.d A-
BBB+ s.d BBB-
BB+ s.d BB-
B+ s.d B-
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
473
-
473
-
-
-
-
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
(in million Rupiah)
Peringkat Jangka Pendek Short Term Rating Kurang dari BLess than B-
A-1
A-2
A-3
Kurang dari A-3 Less than A-3
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
Tanpa Peringkat Unrated
(15)
2.398.788
Total Total
Portfolio Category
(16)
2.398.788 231
(2) Receivables from Government Receivables from Public Sector Entities Receivables from Multilateral Development Bank and International Institution
22.638
22.638
Receivables from Banks
39.565
39.565
Loans Collateralised by Residential Property
11.937
11.937
Loans Collateralised by Commercial Property
-
Employee/Retiree Loans
752.571
752.571
Receivables from Micro, Small Enterprise and Retail Portfolio
7.433.550
7.538.550
Receivables from Corporate
283.336
283.336
Past Due Receivables -
22.638
-
-
-
10.919.747
11.047.615
Tanpa Peringkat Unrated
Total Total
Other Assets Total
Peringkat Jangka Pendek Short Term Rating Kurang dari BLess than B-
A-1
A-2
A-3
Kurang dari A-3 Less than A-3
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
803.839
Portfolio Category
(16)
803.839 473
(2) Receivables from Government Receivables from Public Sector Entities Receivables from Multilateral Development Bank and International Institution
259.242
259.242
Receivables from Banks
59.254
59.254
Loans Collateralised by Residential Property
10.284
10.284
Loans Collateralised by Commercial Property
-
Employee/Retiree Loans
406.250
406.250
Receivables from Micro, Small Enterprise and Retail Portfolio
2.899.811
2.899.811
Receivables from Corporate
205.500
205.500
Past Due Receivables -
259.242
-
-
-
4.384.938
4.644.653
Other Assets Total PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
83
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Tabel 3.2.a. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Derivatif Table 3.2.a. Disclosures of Counterparty Credit Risk: Derivative Transactions (dalam jutaan Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2013 No.
(1) 1
Notional Amount Notional Amount
Kategori Portofolio ≤ 1 tahun Year
> 1 thn - ≤ 5 thn Year
(3)
(4)
(2) Bank Secara Individual
Tagihan Derivatif > 5 thn Derivative Receivables Year
Kewajiban Derivatif Derivative Payables
Tagihan Neto sebelum MRK Net Receivables before Credits Risk Mitigation
MRK Credits Risk Mitigation
Tagihan Neto setelah MRK Net Receivables After Credits Risk Mitigation
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
1.231.894
1.086.406
145.488
-
145.488
1.231.894
1.086.406
145.488
-
145.488
(5)
Suku Bunga
2
Nilai Tukar
3
Lainnya
2.318.300 -
2.318.300
Total
Tabel 3.2.b.1. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Repo - Bank secara Individual Table 3.2.b.1. Disclosures of Counterparty Credit Risk: Repo Transactions – Bank Only
(dalam jutaan Rupiah)
(in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan Tahun 2013 Reporting Position as of 2013 No.
Kategori Portofolio
Nilai Wajar SSB Repo Fair Value of Repo
Kewajiban Repo Repo Payable
Tagihan Neto Net Receivable
ATMR RWA
Nilai Wajar SSB Repo Fair Value of Repo
Kewajiban Repo Repo Liabilities
Tagihan Neto Net Exposure
ATMR RWA
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(1)
Portfolio Category
(2)
1
Tagihan kepada Pemerintah
-
-
-
-
Receivables from Goverment
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
-
-
-
-
Receivables from Public Sector Entities
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
-
-
-
-
Receivables from Multilateral Development Banks and International Institutions
4
Tagihan kepada Bank
-
-
-
-
Receivables from Banks
5
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
-
-
-
-
Receivables from Micro Business, Small Business and Retail Portfolios
6
Tagihan kepada Korporasi
-
-
-
-
Receivables from Corporates
-
-
-
-
Total
Total
84
Posisi Tanggal Laporan Tahun 2012 Reporting Position as of 2012
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
(in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2012 Reporting Position as of 2012 National Amount National Amount ≤ 1 tahun Year
> 1 thn - ≤ 5 thn Year
> 5 thn Year
(11)
(12)
(13)
Tagihan Derivatif Derivative Receivables
Kewajiban Derivatif Derivative Payables
Tagihan Neto sebelum MRK Net Receivables before Credits Risk Mitigation
MRK Credits Risk Mitigation
Tagihan Neto setelah MRK Net Receivables After Credits Risk Mitigation
Portfolio Category
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(2) Bank Only Interests Rate
383.586
119.437
264.149
(144.712)
119.437
264.149
(144.712)
-
(144.712)
Foreign Exchange Others
-
383.586
-
(144.712)
-
Total
Tabel 3.2.c.1. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Reverse Repo - Bank secara Individual Table 3.2.b.1. Disclosures of Counterparty Credit Risk: Reverse Repo Transactions – Bank Only
(dalam jutaan Rupiah)
(in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan Tahun 2013 Reporting Position as of 2013 No.
(1)
Kategori Portofolio
(2)
Tagihan Nilai MRK Neto Credit Risk Net Receivables Mitigation
(3)
1
Tagihan kepada Pemerintah
73.881
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
3
(4)
Tagihan ATMR Neto setelah setelah MRK MRK Risk Net weighted Receivables Asset after MRK after CRM (5)
(6)
Tagihan Neto Net Receivable
Nilai MRK Credit Risk Mitigation
(7)
(8)
Tagihan ATMR Neto setelah setelah MRK MRK Risk Net weighted Receivables Asset after MRK after CRM (9)
(10)
Portofolio Category
(2)
-
73.881
-
-
-
-
Receivables from Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
-
-
-
-
Receivables from Multilateral Development Banks and International Institutions
4
Tagihan kepada Bank
-
-
-
-
Receivables from Banks
5
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
-
-
-
-
Receivables from Micro Business, Small Business and Retail Portfolios
6
Tagihan kepada Korporasi
-
-
-
-
Receivables from Corporates
73.881
-
73.881
-
Total
Total
-
Posisi Tanggal Laporan Tahun 2012 Reporting Position as of 2012
Receivables from Goverment
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
85
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Tabel 4.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual Table 4.1.a. Disclosures of Net Receivables Based on Risk Weight After Credit Risk Mitigation – Bank Only (dalam jutaan Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2013 No.
Tagihan Neto Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Net Receivables After Credit Risk Mitigation
Kategori Portofolio 0%
20%
35%
40%
45%
50%
75%
100%
150%
Lainnya Others
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
1
Tagihan kepada Pemerintah
2.398.788
2
Tagihan kepada Entitas
3
Tagihan Kepada Bank
(1) A
Eksposur Neraca
231
Sektor Publik
ATMR RWA
Beban Modal Capital Charge
(13)
(14) -
-
46
4
Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional
4
Tagihan kepada Bank
5
Kredit Beragun Rumah
6
Kredit Beragun Properti
7
Kredit Pegawai/ Pensiunan
8
Tagihan kepada Usaha
22.638 39.470
95
Tinggal
11.937
Komersial
Mikro, Usaha Kecil dan
752.571
40.569
4.528
362
15.788
1.263
11.937
955
534.002
42.720
6.805.372
544.430
Portofolio Ritel
9
Tagihan kepada Korporasi
10
Tagihan yang Telah Jatuh
11
Aset Lainnya
5.000
100.000
6.782.872
Tempo
Total Eksposur Neraca
B
650.678
56.633
3.146.763
122.869
-
39.470
-
5.000
752.571
261.995
7.056.804
-
-
261.995
20.960
7.633.668
610.693
32.207
2.577
32.207
2.577
Eksposur Kewajiban
Komitmen/Kontinjensi
pada Transaksi Rekening Administratif
1
Tagihan kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada Entitas
3
Tagihan Kepada Bank
Sektor Publik
Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional
4
Tagihan kepada Bank
5
Kredit Beragun Rumah
6
Kredit Beragun Properti
7
Kredit Pegawai/Pensiunan
8
Taguhan kepada Usaha
Tinggal
Komersial
Mikro, Usaha Kecil dan
2.527 106
183.877
Portofolio Ritel
9
Tagihan kepada Korporasi
10
Tagihan yang Telah Jatuh
17.486
4.818.201
17.486
57.420
Tempo
Total Eksposur TRA
86
4.631.691
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
-
-
-
57.420
-
-
-
-
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
(in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2012 Reporting Position as of 2012 Tagihan Neto Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Net Exposure After Credit Risk Mitigation 0%
20%
35%
40%
45%
50%
75%
100%
150%
Lainnya Others
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
ATMR RWA
Beban Modal Capital Charge
(25)
(26)
Portfolio Category
(2) On Balance Sheet Exposure
803.839 473
-
-
Receivables from Government
95
8
Receivables from Public Sector Entities Receivables from Multilateral Development Bank and International Institution
259.242 59.254
51.848
4.148
Receivables from Banks
23.702
1.896
Loans Collateralised by
10,284
823
Loans Collateralised by
Residential Property
10.284
Commercial Property Employee/Retiree Loans
340.835
65.415
255.626
20.450
Receivables from Micro, Small Enterprise and Retail Portfolio
600.621
18.519
150.000
2.197.459
2.261.163
180.893
Receivables from Corporate Past Due Receivables
1.469.875
278.234
-
209.254
-
-
340.835
205.500
2.413.243
-
-
205.500
2.808.218
16.440
224.657
Other Assets Total Commitment/Contingency Exposure on Off Balance Sheet Transaction
Receivables from Government Receivables from Public Sector Entities Receivables from Multilateral Development Bank and International Institution Receivables from Banks
231
Loans Collateralised by Residential Property Loans Collateralised by Commercial Property Employee/Retiree Loans
84.366
Receivables from Micro, Small Enterprise and Retail Portfolio
456.635
1.156
3.298
1.880
150
Receivables from Corporate Past Due Receivables
541.232
1.156
-
-
-
3.298
-
-
-
-
1.880
150
Total
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
87
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Lanjutan Tabel 4.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual Continued Table 4.1.a. Disclosures of Net Receivables Based on Risk Weight After Credit Risk Mitigation – Bank Only (dalam jutaan Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2013 No.
Tagihan Neto Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Net Receivables After Credit Risk Mitigation
Kategori Portofolio
(1)
(2)
C
Eksposur akibat Kegagalan
0%
20%
35%
40%
45%
50%
75%
100%
150%
Lainnya Others
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
ATMR RWA
Beban Modal Capital Charge
(13)
(14)
Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
1
Tagihan kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada Entitas
3
Tagihan Kepada Bank
73.881
Sektor Publik
Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional
4
Tagihan kepada Bank
5
Tagihan kepada Usaha
5.055
1.011
81
1.011
81
Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
6
Tagihan kepada Korporasi Total
88
73.881
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
5.055
-
-
-
-
-
-
-
-
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
(in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2012 Reporting Position as of 2012 Tagihan Neto Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Net Receivables After Credit Risk Mitigation 0%
20%
35%
40%
45%
50%
75%
100%
150%
Lainnya Others
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
ATMR RWA
Beban Modal Capital Charge
(25)
(26)
Portfolio Category
(2) Counterparty Credit Risk
Receivables from Goverment Receivables from Public Sector Entities Receivables from Multilateral Development Banks and International Institutions
290
1.448
23
Receivables from Banks Receivables from Micro Business, Small Business and Retail Portfolios Receivables from Corporates
-
1.448
-
-
-
-
-
-
-
-
290
23
Total
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
89
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Tabel 4.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual Table 4.2.a. Disclosures of Net Receivables and Credit Risk Mitigation Technique – Bank Only
(dalam jutaan Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2013 No.
Kategori Portofolio
(1) A
(2)
Tagihan Neto Net Receivables
(3)
Bagian Yang Dijamin Dengan Exposure Secured by Agunan Collateral
Garansi Guarantee
Asuransi Kredit Credit Insurance
Lainnya Others
(4)
(5)
(6)
(7)
Bagian Yang Tidak Dijamin Unsecured Portions
(8) = (3)[(4)+(5)+(6)+(7)]
Eksposur Neraca
1
Tagihan kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada Entitas Sektor
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Publik
2.398.788
2,398,788
231
231 -
Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Tagihan kepada Bank
22.638
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
39.565
6
Kredit Beragun Properti Komersial
11.937
7
Kredit Pegawai/Pensiunan
8
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha
9
Tagihan kepada Korporasi
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
11
Aset Lainnya
Kecil dan Portofolio Ritel
Total Eksposur Neraca
B
22.638 95
39.470 11.937
-
-
752.571
40.569
712.002
7.538.550
650.678
6.887.872 -
283.335 11.047.615
318.628 691.342
-
-
-
10.356.273
Eksposur Kewajiban Komitmen/ Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif
1
Tagihan kepada Pemerintah
-
2
Tagihan kepada Entitas Sektor
-
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
-
Publik
Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Tagihan kepada Bank
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
6
Kredit Beragun Properti Komersial
7
Kredit Pegawai/ Pensiunan
8
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha
9
Tagihan kepada Korporasi
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
Kecil dan Portofolio Ritel
Total Eksposur TRA
90
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
74.906
-
2.527
2.527
106
106
183.877
183.877
4.631.691
4.631.691
-
4.893.107
-
-
-
-
4.893.107
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Posisi Tanggal Laporan 2012 Reporting Position as of 2012
Tagihan Neto Net Receivables
(3)
Bagian Yang Dijamin Dengan Exposure Secured by Agunan Collateral
Garansi Guarantee
Asuransi Kredit Credit Insurance
Lainnya Others
(4)
(5)
(6)
(7)
Bagian Yang Tidak Dijamin Unsecured Portions
(8) = (3)[(4)+(5)+(6)+(7)]
Portfolio Category
(2) On Balance Sheet Exposure
803.839
803.839
Receivables from Government
473
473
Receivables from Public Sector Entities
-
Receivables from Multilateral Development Bank and International Institution
259.242
259.242
Receivables from Banks
59.254
59.254
Loans Collateralised by Residential Property
10.284
10.284
Loans Collateralised by Commercial Property
-
-
Employee/Retiree Loans
406.250
65.415
340.835
Receivables from Micro, Small Enterprise and
2.899.811
600.621
2.299.190
Receivables from Corporate
Retail Portfolio
205.500 4.644.653
-
-
-
666.036
-
Past Due Receivables
205.500
Other Assets
3.978.617
Total Commitment/Contingency Exposure on Off Balance Sheet Transaction Receivables from Government Receivables from Public Sector Entities Receivables from Multilateral Development Bank and International Institution
4.454
Receivables from Banks
231
Loans Collateralised by Residential Property Loans Collateralised by Commercial Property Employee/Retiree Loans
84.366
84.366
Receivables from Micro, Small Enterprise and
452.181
452.181
Receivables from Corporate
Retail Portfolio Past Due Receivables
541.232
-
-
-
-
536.547
Total
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
91
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Lanjutan Tabel 4.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit Bank secara Individual Continued Table 4.2.a. Disclosures of Net Receivables and Credit Risk Mitigation Technique – Bank Only (dalam jutaan Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2013 No.
Kategori Portofolio
Tagihan Neto Net Receivables
(3)
Bagian Yang Dijamin Dengan Exposure Secured by Agunan Collateral
Garansi Guarantee
Asuransi Kredit Credit Insurance
Lainnya Others
(4)
(5)
(6)
(7)
Bagian Yang Tidak Dijamin Unsecured Exposure
(8) = (3)[(4)+(5)+(6)+(7)]
(1)
(2)
C
Eksposur akibat Kegagalan Pihak
1
Tagihan kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada Entitas Sektor
-
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
-
Lawan (Counterparty Credit Risk)
73.881
73.881
Publik
Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Tagihan kepada Bank
5
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha
6
Tagihan kepada Korporasi
5.055 -
Kecil dan Portofolio Ritel
Total Eksposur Counterparty Credit Risk
Total (A+B+C)
92
5.055
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
-
78.936
16.019.658
78.936
691.342
-
-
-
15.328.316
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2013
Tagihan Neto Net Receivables
(3)
Bagian Yang Dijamin Dengan Exposure Secured by Agunan Collateral
Garansi Guarantee
Asuransi Kredit Credit Insurance
Lainnya Others
(4)
(5)
(6)
(7)
Bagian Yang Tidak Dijamin Unsecured Exposure
(8) = (3)[(4)+(5)+(6)+(7)]
Portfolio Category
(2) Counterparty Credit Risk Receivables from Government Receivables from Public Sector Entities Receivables from Multilateral Development Banks and International Institutions
1.448
1.448
Receivables from Banks Receivables from Micro Business, Small Business and Retail Portfolio Receivables from Corporate
1.448
5.187.333
-
-
-
666.036
1.448
Total Counterparty Credit Risk Exposure
4.516.612
Total (A+B+C)
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
93
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Tabel 6.1.1. Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca - Bank secara Individual Tabel 6.1.1. Disclosures of Asset Exposure in Balance Sheet – Bank Only
(dalam jutaan Rupiah)
(in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2013
94
Posisi Tanggal Laporan 2012 Reporting Position as of 2012
No.
Kategori Portofolio
Tagihan Neto Net Receivables
ATMR Sebelum MRK RWA Before CRM
ATMR Setelah MRK RWA After CRM
Tagihan Neto Net Exposure
ATMR Sebelum MRK RWA Before CRM
ATMR Setelah MRK RWA After CRM
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(3)
(4)
(5)
Portfolio Category
(2)
1
Tagihan kepada Pemerintah
2.398.788
-
-
803.839
-
-
Receivables from
2
Tagihan kepada Entitas Sektor
231
46
46
473
95
95
Receivables from Public
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga
-
-
-
-
-
-
Receivables from
Government Sector Entities Multilateral Development Bank and International Institution
4
Tagihan kepada Bank
22.638
4.528
4.528
259.242
51.848
51.848
Receivables from Banks
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
39.565
15.826
15.788
59.254
23.702
23.702
Loans Collateralised by
6
Kredit Beragun Properti Komersial
11.937
11.937
11.937
10.284
10.284
10.284
Loans Collateralised by
7
Kredit Pegawai/ Pensiunan
-
-
-
-
-
-
Employee/Retiree Loans
8
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
752.571
564.428
534.002
406.250
304.688
255.626
Receivables from Micro,
9
Tagihan kepada Korporasi
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
11
Aset Lainnya Total
Residential Property Commercial Property
Small Enterprise and Retail Portfolio
7.538.550
7.456.050
6.805.372
2.899.811
2.863.401
2.261.163
Receivables from
-
-
-
-
-
-
Past Due Receivables
205.500
Other Assets
283.335
11.047.615
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
-
8.052.815
261.995
7.633.668
205.500
4.644.653
205.500
3.459.518
2.808.218
Corporate
Total
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Tabel 6.1.2. Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontijensi pada Transaksi Rekening Administratif - Bank secara Individual Table 6.1.2. Disclosures of Commitment/Contingency Exposure in Off Balance Sheet – Bank Only
(dalam jutaan Rupiah)
(in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2013
Posisi Tanggal Laporan 2012 Reporting Position as of 2012
No.
Kategori Portofolio
Tagihan Neto Net Receivables
ATMR Sebelum MRK RWA Before CRM
ATMR Setelah MRK RWA After CRM
Tagihan Neto Net Exposure
ATMR Sebelum MRK RWA Before CRM
ATMR Setelah MRK RWA After CRM
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Portfolio Category
(2)
1
Tagihan kepada Pemerintah
-
-
-
-
-
-
Receivables from
2
Tagihan kepada Entitas Sektor
-
-
-
-
-
-
Receivables from Public
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga
-
-
-
-
-
-
Receivables from
Government Sector Entities Multilateral Development Bank and International Institution
4
Tagihan kepada Bank
74.906
32.207
32.207
4.454
1.880
1.880
Receivables from Banks
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
2.527
-
-
231
-
-
Loans Collateralised by
6
Kredit Beragun Properti Komersial
106
-
-
-
-
-
Loans Collateralised by
7
Kredit Pegawai/ Pensiunan
-
-
-
-
-
-
Employee/Retiree Loans
8
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
183.877
-
-
84.366
-
-
Receivables from Micro,
9
Tagihan kepada Korporasi
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Total
Residential Property Commercial Property
Small Enterprise and Retail Portfolio
4.631.691
-
-
452.181
-
-
Receivables from
-
-
-
-
-
-
Past Due Receivables
4.893.107
32.207
32.207
541.232
1.880
1.880
Total
Corporate
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
95
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Tabel 6.1.3. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) - Bank secara Individual Table 6.1.3. Disclosures of Counterparty Credit Risk Exposure – Bank Only (dalam jutaan Rupiah)
(in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2012 Reporting Position as of 2012
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2013 No.
Kategori Portofolio
Tagihan Neto Net Receivables
ATMR Sebelum MRK RWA Before CRM
ATMR Setelah MRK RWA After CRM
Tagihan Neto Net Exposure
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
ATMR ATMR Setelah Sebelum MRK MRK RWA RWA Before CRM After CRM (7)
(8)
Portfolio Category
(2)
1
Tagihan kepada Pemerintah
73.881
-
-
-
-
-
Receivables from Goverment
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
-
-
-
-
-
-
Receivables from Public Sector Entities
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
-
-
-
-
-
-
Receivables from Multilateral Development Banks and International Institutions
4
Tagihan kepada Bank
5.055
1.011
1.011
1.448
290
290
Receivables from Banks
5
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
-
-
-
-
-
Receivables from Micro Business, Small Business and Retail Portfolio
6
Tagihan kepada Korporasi
-
-
-
-
-
-
Receivables from Corporate
78.936
1.011
1.011
1.448
290
290
Total
Total
Tabel 6.1.4. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (Settlement Risk) - Bank secara Individual Table 6.1.4. Disclosures of Settlement Risk Exposure – Bank Only (dalam jutaan Rupiah)
(in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2012 Reporting Position as of 2012
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2013 No.
Jenis Transaksi
Nilai Eksposur Exposure Value
Faktor Pengurang Modal Capital Deduction Factor
ATMR Setelah MRK RWA After CRM
Nilai Eksposur Exposure Value
Faktor Pengurang Modal Capital Deduction Factor
ATMR Setelah MRK RWA After CRM
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(1) 1
2
96
Transaction Types
(2)
Delivery versus payment
-
-
-
Delivery versus payment
a. Beban Modal 8% (5-15 hari)
-
-
-
a. 8% Capital Charge (5-15 days)
b. Beban Modal 50% (16-30 hari)
-
-
-
b. 50% Capital Charge (16-30 days)
c. Beban Modal 75% (31-45 hari)
-
-
-
c. 75 % Capital Charge (31-45 days)
d. Beban Modal 100% (lebih dari 45 hari)
-
-
-
d. 100% Capital Charge (Over 45 days)
Non-delivery versus payment
-
-
-
Non-delivery versus payment
Total
-
-
-
Total
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Tabel 6.1.5. Pengungkapan Eksposur Sekuritisasi Table 6.1.5. Disclosures of Securitization Exposure
(dalam jutaan Rupiah)
(in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2013 No.
Jenis Transaksi
(1)
(2)
Faktor Pengurang Modal Capital Deduction Factor (3)
Posisi Tanggal Laporan 2012 Reporting Position as of 2012
ATMR RWA
Faktor Pengurang Modal Capital Deduction Factor
ATMR RWA
(4)
(5)
(6)
Transaction Types
(2)
1
Fasilitas Kredit Pendukung yang Memenuhi Persyaratan
-
-
Supporting Loan Facility that Met the Requirements
2
Fasilitas Kredit Pendukung yang Tidak Memenuhi Persyaratan
-
-
Supporting Loan Facility that Has Not Met the Requirements
3
Fasilitas Likuiditas yang Memenuhi Persyaratan
-
-
Liquidity Facility that Met the Requirements
4
Fasilitas Likuiditas yang Tidak Memenuhi Persyaratan
-
-
Liquidity Facility that Has Not Met the Requirements
5
Pembelian Efek Beragun Aset yang Memenuhi Persyaratan
-
-
Purchase of Asset-Backed Securities that Met the Requirements
6
Pembelian Efek Beragun Aset yang Tidak Memenuhi Persyaratan
-
-
Purchase of Asset-Backed Securities that Has Not Met the Requirements
7
Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai prinsipprinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umum
-
-
Exclusion of Securitization exposure under Bank Indonesia regulations regarding prudent principles in asset securitization activity for commercial banks
-
-
Total
Total
Tabel 6.1.7. Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit Table 6.1.7. Disclosures of Total Credit Risk Measurement – Bank Only (dalam jutaan Rupiah)
Jenis Transaksi Total ATMR Risiko Kredit
Total Faktor Pengurang Modal
(in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2013
Posisi Tanggal Laporan 2012 Reporting Position as of 2012
Transaction Types
7.665.875
2.810.098
Total Credit Risk RWA
46.231
43.706
Total Capital Deduction Factor
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
97
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Tabel 7.1. Pengungkapan Risiko Pasar Dengan Menggunakan Metode Standar - Bank secara Individual Table 7.1. Disclosures of Market Risk Standardized Method – Bank Only
(dalam jutaan Rupiah)
No.
Jenis Risiko
(1) 1
(in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2013
Posisi Tanggal Laporan 2012 Reporting Position as of 2012
Bank Bank
Bank Bank
Konsolidasi Consolidated
Beban Modal Capital Charge
ATMR RWA
Beban Modal Capital Charge
ATMR RWA
Beban Modal Capital Charge
ATMR RWA
Beban Modal Capital Charge
ATMR RWA
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(2)
(2) Interest Rate Risk
33
b. Risiko Umum
98
Risk Type
Risiko Suku Bunga a. Risiko Spesifik
2
Risiko Nilai Tukar
3
Risiko Ekuitas *)
4
Risiko Komoditas *)
5
Risiko Option
*) *)
Konsolidasi Consolidated
Total
1.789
22.361
a. Specific Risks
81
1.015
b. General Risks
1.789
19.177
Exchange Rate Risks Equity Risks *) Commodity Risks *) Option Risks
-
-
-
-
Untuk bank yang memiliki perusahaan anak yang memiliki eksposur risiko dimaksud For bank that has subsidiaries with referred risk exposure
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
410
-
-
-
-
Total
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Tabel 8.1.a Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - Bank secara Individual Table 8.1.a. Quantitative Disclosures of Operational Risk – Bank Only
(dalam jutaan Rupiah)
(in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2013
No.
Jenis Risiko
(1)
(2)
1
Pendekatan Indikator Dasar Total
Pendapatan bruto (Ratarata 3 tahun terakhir) Gross Revenues (Average in last 3 years)
Beban Modal Capital Charge
(3)
(4)
171.548
25.732
Posisi Tanggal Laporan 2012 Reporting Position as of 2012
ATMR RWA
Pendapatan bruto (Ratarata 3 tahun terakhir) Gross Revenues (Average in last 3 years)
Beban Modal Capital Charge
ATMR RWA
Risk Type
(5)
(6)
(7)
(8)
(2)
321.653
131.827
19.774
247.176
Basic Indicator Approach Total
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
99
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Tabel 9.1.a. Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank secara Individual Table 9.1.a. Disclosures of Rupiah Maturity Profile – Bank Only (dalam jutaan Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2013 No.
Pos-pos
Saldo Balance
(1)
(2)
(3)
I
Jatuh Tempo Maturity ≤ 1 bulan ≤ 1 month (4)
> 1 bln s.d. 3 bln > 1 month to 3 month
> 3 bln s.d. 6 bln > 3 month to 6 month
> 6 bln s.d. 12 bln > 6 month to 12 month
> 12 bulan > 12 month
(5)
(6)
(7)
(8)
Neraca
A. Aset
53.849
1 Kas
662.723
2 Penempatan pada Bank Indonesia
353
3 Penempatan pada Bank lain
105.231
4 Surat Berharga
5.816.435
5 Kredit yang Diberikan
73.881
6 Tagihan lainnya
264.267
7 Lain-lain Total Aset B. Kewajiban
1 Dana Pihak Ketiga
100.000
5.000
145.757
758.194
343.155
1.055.844
73.881
-
-
-
231
118.851
3.513.485 145.416
923.063
348.155
1.103.731
3.659.132
4.963.623
3.861.144
991.908
98.196
12.375
-
-
-
-
-
-
27.500
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
345.982
-
-
-
-
4 Surat Berharga yang Diterbitkan
-
5 Pinjaman yang Diterima
-
6 Kewajiban lainnya
345.982
7 Lain-lain
353
942.658
27.500
3 Kewajiban pada bank lain
47.887
64.869
6.976.739
-
2 Kewajiban pada Bank Indonesia
-
53.849 549.967
Total Kewajiban
5.337.105
4.234.626
991.908
98.196
12.375
-
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam
1.639.634
(3.291.968)
(68.845)
249.959
1.091.356
3.659.132
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 Komitmen
766.787
766.787
-
-
-
-
2 Kontinjensi
54.175
734
326
1.650
51.465
-
820.962
767.521
326
1.650
51.465
-
(820.962)
(767.521)
(326)
(1.650)
(51.465)
-
818.672
(4.059.489)
(69.171)
248.309
1.039.891
3.659.132
(4.059.489)
(4.128.660)
(3.880.351)
(2.840.460)
818.672
Neraca II
Rekening Administratif
A. Tagihan Rekening Administratif 1 Komitmen
-
2 Kontinjensi
-
Total Tagihan Rekening Administratif B. Kewajiban Rekening Administratif
Total Kewajiban Rekening Administratif Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif Selisih (IA-IB)+(IIA-IIB) Selisih Kumulatif
100
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
(in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2012 Reporting Position as of 2012 Jatuh Tempo Maturity
Saldo Balance
(3)
≤ 1 bulan ≤ 1 month
> 1 bln s.d. 3 bln > 1 month to 3 month
> 3 bln s.d. 6 bln > 3 month to 6 month
> 6 bln s.d. 12 bln > 6 month to 12 month
> 12 bulan > 12 month
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Description
(2) Balance Sheet A. Assets
42.726
42.726
767.492
570.184
45.444
45.444
168.519
1. Cash 59.496
137.812
10.000
152.031
2. Placements with Bank Indonesia 3. Placements with other banks 6.488
4. Marketable Securities
2.885.850
110.462
432.753
217.967
374.063
1.750.605
5. Loans
-
-
-
-
-
-
6. Other Receivables
139.120
7. Other Assets
204.575
65.455
4.114.606
834.271
502.249
507.810
374.063
1.896.213
3.263.281
2.481.423
727.052
27.205
27.601
-
1. Third Party Funds 2. Liabilities to Bank Indonesia
Total Assets B. Liabilities
-
-
-
-
-
-
36.356
31.356
5.000
-
-
-
3. Liabilities to other banks
-
-
-
-
-
-
4. Marketable Securities Issued
-
-
-
-
-
-
5. Borrowings
-
-
-
-
-
-
6. Other Liabilities
114.654
114.654
-
-
-
-
7. Others
3.414.291
2.627.433
732.052
27.205
27.601
-
Total Liabilities
700.315
(1.793.162)
(229.803)
480.605
346.462
1.896.213
Net of Assets (Liabilities)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Off Balance Sheet A. Off Balance Sheet Receivables 1. Commitment 2. Contingency Total Commitment & Contingency Receivables
B. Off Balance Sheet Payable 430.091
428.935
1.156
-
-
-
3.287
629
200
1.650
808
-
433.378
429.564
1.356
1.650
808
-
Total Commitment and Contingency Payable
(433.378)
(429.564)
(1.356)
(1.650)
(808)
-
Net of Commitment and Contingency
1. Commitment 2. Contingency
Receivables (Payable) 266.937
(2.222.726)
(231.159)
478.955
345.654
1.896.213
Difference (IA-IB)+(IIA-IIB)
(2.222.726)
(2.453.885)
(1.974.930)
(1.629.276)
266.937
Cumulative Difference
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
101
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Tabel 9.2.a. Pengungkapan Profil Maturitas Valas - Bank secara Individual Tabel 9.2.a. Disclosures of Foreign Exchange Maturity Profile – Bank Only (dalam jutaan Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2013 Jatuh Tempo Maturity
No.
Pos-pos
Saldo Balance
(1)
(2)
(3)
2 Penempatan pada Bank Indonesia
1.560.803
I
≤ 1 bulan ≤ 1 month (4)
> 1 bln s.d. 3 bln > 1 month to 3 month
> 3 bln s.d. 6 bln > 3 month to 6 month
> 6 bln s.d. 12 bln > 6 month to 12 month
> 12 bulan > 12 month
(5)
(6)
(7)
(8)
Neraca
A. Aset
2.787
1 Kas 3 Penempatan pada Bank lain
18.684
4 Surat Berharga
99.745 2.381.247
5 Kredit yang Diberikan
-
2.787 18.684
99.745 72.326
128,430
-
6 Tagihan lainnya
-
1.560.803 -
689.856
356.739
1.133.895
-
-
-
7.609
7.609
4.070.875
1.662.209
128,430
789.602
356.739
1.133.895
2.281.315
2.155.027
87.904
38.384
-
-
-
-
-
-
-
-
1.825.500
-
1.825.500
-
-
-
4 Surat Berharga yang Diterbitkan
-
-
-
-
-
-
5 Pinjaman yang Diterima
-
-
-
-
-
-
6 Kewajiban lainnya
-
-
-
-
-
-
90.667
90.667
-
-
-
-
Total Kewajiban
4.197.482
2.245.694
1.913.404
38.384
-
-
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam
(126.607)
(583.485)
(1.784.974)
751.218
356.739
1.133.895
7 Lain-lain Total Aset B. Kewajiban
1 Dana Pihak Ketiga 2 Kewajiban pada Bank Indonesia 3 Kewajiban pada bank lain
7 Lain-lain
-
Neraca II
Rekening Administratif
-
-
-
-
-
-
1 Komitmen
-
-
-
-
-
-
2 Kontinjensi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4.068.900
3.156.150
-
608.500
304.250
-
3.245
-
706
2.540
-
-
4.072.145
3.156.150
706
611.040
304.250
-
(4.072.145)
(3.156.150)
(706)
(611.040)
(304.250)
-
(4.198.752)
(3.739.635)
(1.785.680)
140.178
52.489
1.133.895
(3.739.635)
(5.525.314)
(5.385.136)
(5.332.647)
(4.198.752)
A. Tagihan Rekening Administratif
Total Tagihan Rekening Administratif B. Kewajiban Rekening Administratif 1 Komitmen 2 Kontinjensi Total Kewajiban Rekening Administratif Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif Selisih (IA-IB)+(IIA-IIB) Selisih Kumulatif
102
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
(in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2012 Reporting Position as of 2012 Jatuh Tempo Maturity
Saldo Balance
(3)
≤ 1 bulan ≤ 1 month
> 1 bln s.d. 3 bln > 1 month to 3 month
> 3 bln s.d. 6 bln > 3 month to 6 month
> 6 bln s.d. 12 bln > 6 month to 12 month
> 12 bulan > 12 month
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Description
(2) Balance Sheet A. Assets
944 31.322 213.798 283.058 925
944 31.322 213.798 925
8.394 -
530.048
246.990
8.394
360.992
323.675
34.907
-
-
-
1. Cash
-
-
2. Placements with Bank Indonesia
-
-
3. Placements with other banks
-
-
4. Marketable Securities
243.463
31.201
5. Loans
-
-
6. Other Receivables 7. Other Assets
-
-
243.463
31.201
-
-
1. Third Party Funds
-
-
2. Liabilities to Bank Indonesia
-
-
3. Liabilities to other banks
-
-
4. Marketable Securities Issued
-
-
5. Borrowings
-
-
6. Other Liabilities
-
-
7. Others
-
-
Total Liabilities
31.201
Net of Assets (Liabilities)
Total Assets B. Liabilities
6.303
6.303
-
2.409 -
367.295
329.978
34.907
2.409
162.753
(82.989)
(26.513)
(2.409)
243.463
-
-
-
-
-
-
-
-
Off Balance Sheet -
-
-
-
107.843
107.843
-
10
-
-
A. Off Balance Sheet Receivables
-
-
-
-
-
-
1. Commitment 2. Contingency Total Commitment & Contingency Receivables
B. Off Balance Sheet Payable
10 107.853
107.853
-
-
(107.853)
-
-
-
-
-
-
Total Commitment & Contingency Payable
-
-
Net of Commitment & Contingency Receivables
1. Commitment 2. Contingency
(Payable) 54.900
(190.841)
(26.513)
(2.409)
243.463
31.201
Difference (IA-IB)+(IIA-IIB)
(190.841)
(217.354)
(219.763)
23.699
54.900
Cumulative Difference
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
103
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Aspek Pemasaran Marketing Aspect
104
Berdasarkan kajian yang telah dilakukan pada saat melakukan akuisisi pada Juni 2011, situasi industri perbankan di Indonesia dapat digambarkan sebagai berikut:
Based on the studies that have been done at the time of the acquisition in June 2011, the situation in Indonesian banking industry can be described as follows:
1. Dari seluruh bank yang beroperasi di Indonesia, 70% pangsa pasar perbankan nasional dikuasai oleh 12 (dua belas) bank besar. 2. Beberapa tahun terakhir menunjukkan persaingan/ kompetisi yang sangat ketat di mana pemain global maupun bank regional/Asia yang cukup ternama menampilkan strategi pertumbuhan yang agresif. 3. Secara total pendapatan bank, masih didominasi oleh segmen ritel dengan komposisi 2:1 antara retail:corporate. 4. Sebanyak kurang lebih 19% dari populasi di Indonesia adalah populasi yang sudah mengenal bank. 5. Segmen affluent individuals meskipun hanya sekitar 1% dari nasabah bank, tetapi menguasai sekitar 60% dana retail, dan sebagian besar dari mereka memiliki hubungan lebih dari 3 (tiga) bank di mana keamanan bank menjadi preferensi utamanya. 6. Dalam beberapa tahun terakhir, segmen kecil-menengah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, di samping itu sektor perdagangan dan jasa merupakan sektor yang paling memberikan kontribusi terhadap ekonomi nasional. 7. Secara umum perusahaan besar, memiliki preferensi untuk memilih bank yang dapat memberikan layanan dalam rantai distribusinya dengan perusahaan lain. 8. Indonesia merupakan negara muslim terbesar, namun demikian bank syariah baru menguasai 3% pangsa pasar tetapi dengan pertumbuhan 2 (dua) kali dari perbankan konvensional.
1. Of all banks operating in Indonesia, 70% share of national banking market dominated by 12 (twelve) large banks.
Dari situasi pasar tersebut, memberikan implikasi pada arah strategis yang harus dilakukan oleh Bank QNB Kesawan untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Implikasi strategis secara global yang akan dilakukan adalah:
The market situation above has affected the strategic measures which should be taken by Bank QNB Kesawan in order to be able to grow and evolve better. Global strategic implications which should be done, among others, are:
1. Bank QNB Kesawan akan segera masuk dalam peta persaingan baik untuk pasar Asia yang bertumbuh secara pesat maupun dalam persaingan global. 2. Untuk menjadi pemain yang diperhitungkan, Bank QNB Kesawan akan fokus pada pemanfaatan peluang investasi pada pasar yang tumbuh secara pesat. 3. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, dibutuhkan pembangunan kapabilitas yang memadai dalam menggarap pasar yang telah dipilih secara intensif dengan cara:
1. Bank QNB Kesawan will soon enter the competitive landscape in a fast-growing Asian market and in global competition.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
2. The last few years show a tight competition where global players and regional/Asia banks are quite prominent in displaying aggressive growth strategy. 3. In terms of bank total income, it is still dominated by the retail segment with a 2:1 composition between retail: corporate. 4. A total of approximately 19% of Indonesia’s population already familiar with the bank. 5. The segment of affluent individuals, even though only about 1% of bank customers, however it controls about 60% of retail funds, and most of them have relationship with more than 3 (three) banks in which the bank’s security became the main preference. 6. In recent years, small-medium segment contributes significantly to economic growth; in addition, the commerce and services sector contributes the most to the national economy.
7. In general, large companies have a preference to choose a bank that can provide services in its chain of distribution to other companies. 8. Indonesia is the largest Muslim country; however, Islamic bank only controls 3% of market share but with 2 (two) times the growth of conventional banking.
2. In order to be an acknowledge player, Bank QNB Kesawan will focus on utilizing investment opportunities in the rapidly growing market. 3. To achieve the desired objectives, adequate capability development is required to work on the market which has been selected intensively. It can be achieved, among others, through:
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
a. Membangun kapabilitas produk dan layanan terbaik di kelasnya. b. Investasi TI dan mengembangkan jaringan cabang maupun jaringan elektronik lainnya. c. Kerja sama yang saling menguntungkan dengan aliansi strategis. d. Mengembangkan sumber daya yang andal dan mengelola kinerja secara ketat.
a. Developing the best product and service capability. b. Investing in IT and developing a branch network or any other electronic network. c. Mutually beneficial cooperation with strategic alliances. d. Developing a reliable resource and managing the performance strictly.
Sebagai acuan strategis dalam memenangkan persaingan, Bank QNB Kesawan telah menetapkan kebijakan strategis sebagai berikut:
As a strategic reference in winning the competition, Bank QNB Kesawan has established the following strategic policy:
1. Positioning and Branding Dengan masuknya QNB sebagai pemegang saham pengendali, positioning Bank QNB Kesawan di pasar akan dipertajam sebagai gabungan dari kekuatan yang dimiliki oleh QNB maupun Bank QNB Kesawan. Positioning yang akan dibangun meliputi dua sisi yaitu, keamanan dan kekuatan QNB dikombinasikan dengan keramahan yang dimiliki oleh Bank QNB Kesawan.
1. Positioning and Branding With the inclusion of QNB as the controlling shareholder, Bank QNB Kesawan position in the market will be sharpened as a result of combining the power possessed by QNB and Bank QNB Kesawan. Positioning which will be developed include two sides, namely, security and strength of QNB combined with the hospitality owned by Bank QNB Kesawan.
Untuk meningkatkan kekuatan brand di pasar, Bank QNB Kesawan melakukan sosialisasi dan program pemasaran untuk memperkuat brand image di mana brand baru yaitu “QNB Kesawan” dengan logo QNB masih perlu disosialisasikan secara luas kepada masyarakat.
To increase the strength of the brand in the market, Bank QNB Kesawan held socialization and marketing programs to strengthen the new brand image of “QNB Kesawan” with the QNB logo that still needs to be widely disseminated to the public.
2. Wholesale Banking Salah satu target market adalah Wholesale Banking yang dibagi menjadi 4 (empat) subsegmen yaitu korporasi besar, perusahaan korporasi, perusahaan menengah, dan perusahaan kecil.
2. Wholesale Banking One of the target markets is by dividing Wholesale Banking into 4 (four) subsegments comprised of large corporations, corporate companies, medium-sized companies, and small companies.
Pendekatan yang digunakan untuk menggarapnya adalah melalui pendekatan ‘customer centric’, sehingga pengembangan produk (asset – liabilities) dan layanan akan disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan Wholesale Banking.
The approach which will be taken by the Bank is ‘customer centric’, so that the development of products (assets - liabilities) and the service will be tailored to the preferences and needs of Wholesale Banking.
The strategies set by the Bank, among others, are:
Strategi yang diterapkan adalah: •
Penetapan perusahaan korporasi strategis untuk menunjang pengembangan bisnis baik pendanaan dan pembiayaan maupun layanan perbankan lainnya, khususnya perusahaan yang masuk dalam kategori 250 perusahaan teratas.
•
Establishment of strategic corporate to support the business development both in funding and financing as well as other banking services, especially companies that fall into the category of top 250 companies.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
105
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
•
•
•
Solution approach to business customers through a framework or approach of supply chain, with a focus on domestic structured trade in key sectors.
•
Deepening the SME in order to expand the coverage of bank’s financing development.
3. Retail Banking Pangsa pasar perbankan ritel diyakini akan terus tumbuh secara signifikan. Sebagaimana halnya Wholesale Banking, pendekatan yang digunakan untuk Retail Banking juga menggunakan ‘customer centric’, sehingga pengembangan produk (asset – liabilities) dan layanan akan disesuaikan dengan perilaku nasabah ritel.
3. Retail Banking The market share of retail banking is expected to grow significantly. As in Wholesale Banking, ‘customer centric’ approach will also be used in Retail Banking so that the development of product (asset – liabilities) and services will be tailored in accordance with the behavior of retail customers.
Strategi yang ditetapkan adalah: •
•
•
•
•
106
Pendekatan solusi kepada nasabah bisnis melalui kerangka atau pendekatan rantai distribusi/supply chain, dengan fokus pada domestic structured trade pada sektor-sektor utama. Pendalaman SME dalam rangka perluasan cakupan pengembangan pendanaan bank.
Fokus pada nasabah ‘affluent’ untuk pemasaran produk pendanaan dan fasilitas perbankan lainnya seperti wealth management dan priority banking. Penyebaran cabang dan jaringan distribusi yang fokus pada kota-kota besar seperti: Medan, Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Semarang. Pengembangan jaringan distribusi yang efisien dan memiliki nilai tambah bagi nasabah seperti electronic banking. Pengembangan proses bisnis yang efisien untuk menjamin kecepatan dan ketepatan proses, seperti implementasi loan origination system dan work flow management system. Pengembangan aliansi strategis untuk meningkatkan perkembangan bisnis di cabang-cabang yang lebih kecil.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
The strategies set by the Bank, among others, are: •
•
•
•
•
Focus on ‘affluent’ customers for funding products marketing and other banking services such as wealth management and priority banking. The distribution of branches and network distribution that focuses on major cities such as Medan, Jakarta, Surabaya, Bandung, and Semarang. Development of distribution network which are efficient and has added value to customers such as electronic banking. Development of efficient business processes to ensure speed and accuracy of the process, such as the implementation of loan origination system and work flow management system. Development of strategic alliance to boost business development in smaller branches.
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Strategi Bisnis 2014 Business Strategy of 2014
Pada tahun 2014, pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi berada pada kisaran 6%. Pertumbuhan ekonomi yang stabil ini didukung oleh kuatnya permintaan domestik di tengah ketidakpastian ekonomi global yang masih berlangsung di tahun berjalan. Perekonomian global di tahun depan akan lebih baik. Dengan kondisi tersebut, permintaan akan bahan baku mentah akan meningkat sehingga menaikkan harga komoditas di pasar internasional. Kendati kondisi krisis ekonomi global masih membayangi, terutama di Amerika Serikat, hal ini akan memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap kinerja ekspor, khususnya dari sektor manufaktur. Namun di sisi lain, nilai impor mengalami peningkatan untuk bahan baku dan barang konsumsi. Pertumbuhan sektor utama yaitu sektor Konstruksi, Perdagangan, Hotel dan Restoran, serta sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan diyakini akan turut menopang stabilnya perekonomian nasional.
In 2014, Indonesia’s economic growth is predicted in the range of 6%. Stable economic growth was supported by strong domestic demand amid the global economic uncertainty that still take place in the current year. The global economy in the next year will be better. Under this condition, the demand for raw materials will increase, thus raising the price of commodities in the international market. Despite the global economic crisis still haunt, especially in the United States, this will provide a significant impact on the performance of exports, particularly from the manufacturing sector. However on the other hand, the value of imports has increased for raw materials and consumer goods. The main growth sectors namely Construction, Commerce, Hotel and Restaurant, as well as Finance, Rental, and Services Business is believed to be the contributors to the stability of national economy.
Inflasi tahun 2014 diprediksi berada di level 5,1-6% dampak dari kenaikan harga BBM, listrik dan efek Pemilihan Umum. Bank Indonesia akan mewaspadai setiap risiko perekonomian yang muncul akibat nilai tukar dan akan melakukan langkahlangkah responsif.
Inflation in 2014 is projected in the level of 5.1-6% as an impact of the increase in fuel prices, electricity and also the impact of General Election. Bank Indonesia will be aware of any economic risks that arise as a result of the exchange rate and will conduct responsive actions.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
107
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
108
Selama tahun 2013 sistem keuangan dan perbankan menunjukkan kinerja yang positif dengan ketahanan yang tetap terjaga. Dengan dukungan berbagai kebijakan yang ditempuh oleh Bank Indonesia, kinerja perbankan mengalami perbaikan. Pertumbuhan kredit tahun 2013 mencapai 21,4%. Melambatnya pertumbuhan kredit dari prediksi tahun sebelumnya tersebut terutama disalurkan dalam bentuk kredit investasi, kredit investasi tercatat tumbuh paling tinggi. Tingginya pertumbuhan kredit diikuti dengan kualitas penyaluran kredit yang lebih baik.
During 2013, financial and banking system showed a positive performance with a maintained durability. With the support of various policies implemented by Bank Indonesia, the bank’s performance has improved. Credit growth in 2013 amounted to 21.4%. The slowdown in credit growth from the previous year predictions mainly distributed in the form of investment loans, which recorded the highest growth. The high credit growth was followed by better loan disbursement quality.
Di tengah kinerja perbankan yang mengalami peningkatan selama tahun 2013, kemampuan Bank dalam mengelola risiko masih tetap terjaga. Secara umum risiko kredit, risiko pasar, dan risiko operasional, serta risiko likuiditas bank masih relatif rendah.
In the mid of increasing performance of banking during 2013, the Bank’s ability to manage risk was well maintained. In general, credit risk, market risk, and operational risk, and liquidity risk was still relatively low.
Pertumbuhan perekonomian domestik tahun 2014 diperkirakan dapat berada pada kisaran 6% sejalan dengan kinerja perekonomian dunia yang diperkirakan meningkat secara bertahap. Permintaan domestik diperkirakan tetap menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi kedepan, baik dari sisi konsumsi maupun investasi. Salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi domestik yang lebih tinggi adalah aktivitas penyelenggaraan Pemilu 2014. Dari sisi eksternal, pertumbuhan perekonomian dunia yang lebih tinggi dan peningkatan harga komoditas diperkirakan meningkatkan permintaan produk ekspor, sehingga kontribusi ekspor ke depan diperkirakan akan lebih baik.
The growth of the domestic economy in 2014 is estimated to be in the range of 6%, in line with the performance of the world economy which is expected to increase gradually. Domestic demand is expected to remain a major contributor to economic growth in the future, both in terms of consumption and investment. One of the driving factors for a higher growth of domestic economy is 2014 General Election. On the external side, the growth of the world economy and the improvement of higher commodity prices are expected to increase the demand of export products, thus the future exports will be better.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Prospek permintaan agregat, pertumbuhan ekspor barang dan jasa di tahun 2014 diperkirakan akan meningkat. Pertumbuhan ekspor diperkirakan lebih tinggi dari tahun 2013 sejalan dengan pertumbuhan perekonomian global yang lebih baik dan diikuti dengan peningkatan harga komoditas. Sejalan dengan permintaan domestik yang kuat dan ekspor yang tumbuh positif, impor barang dan jasa di tahun 2014 diperkirakan meningkat. Laju permintaan domestik dan pertumbuhan ekspor yang diperkirakan meningkat akan menambah intensitas aktivitas produksi yang pada gilirannya akan meningkatkan kebutuhan bahan baku, barang modal dan barang konsumsi yang sebagian berasal dari impor.
Prospect of aggregate demand, growth in exports of goods and services in 2014 are expected to increase. The export growth is estimated to be higher than in 2013 in line with the better growth in the global economy and followed by an increase in commodity prices. In line with the strong domestic demand and positive growth in exports, the import of goods and services in 2014 is also expected to grow. The growth of domestic demand and exports which are expected to increase will provide the intensity of production activity, which in turn will increase the need for raw materials, capital goods and consumer goods which are partly derived from import.
Diperkirakan sumbangan sektor investasi akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia yang selama ini sektor konsumsi masyarakat lebih dominan. Foreign Direct Investment (FDI) masih berpotensi tinggi karena investor asing melihat pasar Indonesia besar. Oleh karenanya pemerintah akan melakukan pembangunan infrastruktur dalam Masterplan Percepatan Pembangunan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
The contribution of investment sector is estimated to be a key driver of economic growth in Indonesia despite the consumption sector still dominates in recent years. Foreign Direct Investment (FDI) still has great potential since the foreign investors are interested to the large Indonesian market. Therefore, the government will undertake the infrastructure development in the Master Plan for the Acceleration and Expansion of Indonesia’s Economic Development (MP3EI).
Dengan adanya pembenahan infrastruktur maka investasi dapat menumbuhkan sektor retail, telekomunikasi, atau transportasi. Selain itu penerapan aturan bea keluar bagi barang tambang juga diharapkan mendorong investasi dalam pembangunan smelter atau pabrik pengolahan yang bermanfaat meningkatkan industri hilir.
Along with the improvement of infrastructure, the investment can grow the retail sector, telecommunications, or transportation. In addition, the application of customs rules for the mines is also expected to encourage the investment in the construction of smelter or processing plant that is beneficial to increase the downstream industry.
Sehubungan dengan hal tersebut, Bank QNB Kesawan akan menyalurkan kredit ke pengangkutan dan komunikasi, perdagangan, hotel dan restoran, pertambangan dan konstruksi yang berpotensi di tahun 2014.
In accordance with this, Bank QNB Kesawan will extend credit to the transport and communication, commerce, hotel and restaurant, mining and construction which will have great potential in 2014.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
109
La
po ra Co n rp Ta or ta at K e G el ov ola er Pe na ru nc sa eR h ep aan or t
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
110
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
111
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan GCG Implementation
112
Pelaksanaan tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance – GCG) tidak hanya menjadi satu bentuk kepatuhan Bank terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pelaksanaan ini mempunyai arti penting untuk meningkatkan kinerja Perusahaan yang berkaitan dengan perlindungan terhadap kepentingan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders). Lebih jauh, pelaksanaan tata kelola perusahaan mencerminkan komitmen Perusahaan untuk menjadi warga korporasi yang baik.
The implementation of Good Corporate Governance (GCG) not only indicates the Bank’s compliance with all the relevant regulations, but actually plays a vital role in elevating performance of the Bank in protecting stakeholders’ interests. Furthermore, the implementation of good corporate governance also demonstrates the Bank’s commitment to fulfill its duties and responsibilities as a good corporate citizen.
Dalam melaksanakan tata kelola perusahaan, penting untuk disadari bahwa implementasinya masih tetap mengacu kepada 5 (lima) prinsip dasar yang terus menjadi komitmen Perusahaan dari tahun-tahun sebelumnya yaitu keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi, dan kewajaran. Tidak dipungkiri bahwa secara keseluruhan, implementasi dari kelima prinsip ini sangat membantu Bank QNB Kesawan untuk meningkatkan kinerja operasionalnya secara keseluruhan.
In the practice of GCG, it is essential to be aware that its implementation has to adhere to 5 (five) basic values which continue to serve as a foundation for the Bank’s commitment, stretching from previous years. These values are transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness. It is clear that implementation of these values has already provided the Bank with considerable support in increasing its overall operational performance.
Berdasarkan hal tersebut di atas, Bank QNB Kesawan berkomitmen untuk terus melaksanakan sistem tata kelola perusahaan yang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan hingga tahun-tahun yang akan datang. Sedangkan mengenai pelaksanaan tata kelola perusahaan di tahun berjalan, rincian laporan dapat dicermati secara seksama dalam bagian berikut ini.
Based on this, Bank QNB Kesawan is committed to continuously implement good corporate governance in compliance with relevant regulations in years ahead. As for current corporate governance implementation, the details of the report are as follows:
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
Selama tahun 2013, Bank telah mengadakan 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yaitu pada tanggal 27 Mei 2013 dan 2 (dua) kali Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), masing-masing pada tanggal 4 Maret 2013 dan 27 Mei 2013.
During 2013, the Bank conducted 1 (one) Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) which took place on May 27, 2013 and 2 (two) Extraordinary General Meetings of Shareholders (EGMS), respectively on March 4, 2013 and May 27, 2013.
RUPSLB – 4 Maret 2013
EGMS – March 4, 2013
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang telah diselenggarakan pada tanggal 4 Maret 2013 mengeluarkan keputusan penting yaitu menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan.
An Extraordinary General Meeting of Shareholders was held on March 4, 2013, and generated important resolutions, while approving the changes in the structure of the Board of Commissioners and the Board of Directors.
•
•
Mengangkat Sdr. Grant Eric Lowen selaku Komisaris, Sdr. Andrew Duff selaku Direktur Utama
Dengan demikian, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan terhitung sejak ditutupnya RUPS dan sebelum diperolehnya persetujuan Bank Indonesia atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (fit and proper test) atas pengangkatan Sdr. Grant Eric Lowen selaku Komisaris, Sdr. Andrew Duff selaku Direktur Utama, adalah sebagai berikut:
Appointment of Grant Eric Lowen as Commissioner, Andrew Duff as President Director
Thus, the structure of the Board of Commissioners and the Board of Directors as per closing of the GMS and before the approval of Bank Indonesia on the fit and proper test, appointing Grant Eric Lowen as Commissioner and Andrew Duff as President Director is as follows:
Susunan Dewan Komisaris Composition of the Board of Commissioners Jabatan Komisaris Utama
Nama Name Ali Ahmed Z A Al-Kuwari
Title President Commissioner
Komisaris
Andrew Duff
Commissioner
Komisaris
M. Chidambaram
Commissioner
Komisaris
Grant Eric Lowen*
Commissioner
Komisaris Independen
Suroto Moehadji
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Nasrul Husin
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Muhammad Anas Malla
Independent Commissioner
* Berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia * Effective upon approval of Bank Indonesia
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
113
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Susunan Direksi Composition of the Board of Directors Jabatan
Nama Name
Direktur
Azhar bin Abdul Wahab
Director
Direktur
Lloyd William Rolston
Director
Direktur
Rusli
Director
Direktur
Yosep Solihin Yo
Director
Direktur
Windiartono Tabingin
Director
Direktur
Hery Syafril
Director
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan setelah diperolehnya persetujuan Bank Indonesia atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (fit and proper test) atas pengangkatan Sdr. Grant Eric Lowen selaku Komisaris, Sdr. Andrew Duff selaku Direktur Utama Perusahaan adalah sebagai berikut:
Title
The structure of the Board of Commissioners and the Board of Directors upon the approval of Bank Indonesia on the fit and proper test appointing Grant Eric Lowen as Commissioner, Andrew Duff as President Director is as follows:
Susunan Dewan Komisaris Composition of the Board of Commissioners Jabatan Komisaris Utama
Nama Name Ali Ahmed Z A Al-Kuwari
Title President Commissioner
Komisaris
M. Chidambaram
Commissioner
Komisaris
Grant Eric Lowen
Commissioner
Komisaris Independen
Suroto Moehadji
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Nasrul Husin
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Muhammad Anas Malla
Independent Commissioner
Susunan Direksi Composition of the Board of Directors Jabatan Direktur Utama
114
Nama Name Andrew Duff
Title President Director
Direktur
Azhar bin Abdul Wahab
Director
Direktur
Lloyd William Rolston
Director
Direktur
Rusli
Director
Direktur
Yosep Solihin Yo
Director
Direktur
Windiartono Tabingin
Director
Direktur
Hery Syafril
Director
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
RUPST – 27 Mei 2013
AGMS – May 27, 2013
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang telah diselenggarakan pada tanggal 27 Mei 2013 mengeluarkan beberapa keputusan penting yaitu:
The Bank held an Annual General Meeting of Shareholders on May 27, 2013, with the following key resolutions:
1. a. Menerima dengan baik dan menyetujui Laporan Tahunan Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, termasuk Laporan Direksi dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris Perusahaan; serta b. Menerima dengan baik dan menyetujui serta mengesahkan Laporan Keuangan Perusahaan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yang telah diaudit oleh kantor Akuntan Publik “Siddharta & Widjaja” sesuai Laporan Nomor: L.125267-13/III.08.003 tanggal 8 Maret 2013 dengan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian”, dengan demikian membebaskan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan dari tanggung jawab dan segala tanggungan (acquit et de charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2012 sepanjang tindakantindakan mereka tercantum dalam Laporan Keuangan tahun buku 2012.
1. a. Accepted and approved the Company’s Annual Report for the fiscal year ending December 31, 2012, including the Report of the Board of Directors and Supervisory Report of the Board of Commissioners
2. Perusahaan mengalami kerugian bersih untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, dengan demikian Perusahaan tidak membagikan dividen.
2. The Bank recorded a net loss for the fiscal year ending December 31, 2012 and thus did not distribute dividends.
3. Menyetujui penunjukkan Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja sebagai Kantor Akuntan Publik Perusahaan untuk mengaudit laporan keuangan Perusahaan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan memberi wewenang kepada Direksi Perusahaan untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik tersebut dan persyaratan lainnya.
3. Approved the appointment of Public Accounting Firm of Purwantono, Suherman & Surja as the Public Accounting Firm of the Company, to audit the financial statements of the Company for the fiscal year ending December 31, 2013 and to authorize the Board of Directors to determine the honorarium for the Public Accountant and other requirements.
4. a. Menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada Qatar National Bank selaku pemegang saham utama Perusahaan yang memiliki 69,59% saham Perusahaan untuk menentukan dan mendistribusikan besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan untuk tahun buku 2013 kepada masing-masing anggota Dewan Komisaris; dan b. Menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada Qatar National Bank selaku pemegang saham utama Perusahaan untuk menentukan besarnya gaji, uang jasa, dan tunjangan untuk tahun buku 2013 kepada masingmasing anggota Direksi Perusahaan dan memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan pembagian tugas dan wewenang kepada masing-masing anggota Direksi Perusahaan.
4. a. Approved the provision of power and authority to Qatar National Bank as the main shareholder of the Company with 69.59% of shares, to identify and distribute salaries or honorariums and allowances for the fiscal year 2012 to each member of the Board of Commissioners, and
b. Accepted, approved and ratified the Company’s Annual Financial Statement for the fiscal year ending December 31, 2012, audited by the Public Accountant Office “Siddharta & Widjaja” as reported in report No. L.12-5267-13/III.08.003 dated March 8, 2013, with an “unqualified opinion”, thus freeing members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of any responsibilities and obligations (acquit et de charge) for the actions of management and supervision they performed during the year 2011, as long as their actions are contained in the Financial Statements of fiscal year 2012.
b. Approved the provision of power and authority to Qatar National Bank as the main shareholder of the Company to determine the salaries, fees and allowances for fiscal year 2012 to each member of the Board of Directors of the Company and to provide the power and authority to the Board of Commissioners to determine the division of duties and authorities to the each member of the Board of Directors of the Company.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
115
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
116
RUPSLB – 27 Mei 2013
EGMS – May 27, 2013
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang telah diselenggarakan pada tanggal 27 Mei 2013, mengeluarkan beberapa keputusan penting yaitu:
The Bank held an Extraordinary General Meeting of Shareholders on May 27, 2013. Among the resolutions passed are the following:
1. Menyetujui perubahan beberapa pasal Anggaran Dasar Perusahaan dan menyusun kembali seluruh Anggaran Dasar Perusahaan. 2. Menyetujui Penawaran Umum Terbatas III dengan mengeluarkan sebanyak 2.596.543.000 saham dari portofolio, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Approved the amendment of several paragraphs in the Articles of Association and re-organize the entire Articles of Association. 2. Approved the Limited Public Offering III by issuing 2,596,543,000 shares from the portfolio, with terms and conditions as follows:
a. Saham baru Perusahaan yang akan dikeluarkan adalah sebanyak 2.596.543.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp250 per saham yang ditawarkan dengan harga penawaran sebesar Rp250 setiap saham, dengan demikian meningkatkan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dari 3.561.787.518 saham atau seluruhnya sebesar Rp890.446.879.500 menjadi 6.158.330.518 saham atau seluruhnya berjumlah Rp1.539.582.629.500 dengan demikian mengubah pasal 4 ayat 2 dan ayat 3 anggaran dasar Perusahaan. b. Pengeluaran saham baru tersebut akan dilakukan dengan cara PUT III dengan penerbitan HMETD kepada para pemegang saham Perusahaan di mana setiap pemegang saham yang memiliki 1.000 saham dengan nilai nominal Rp250 setiap saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 7 Juni 2013 sampai dengan pukul 16.00 WIB, mempunyai 729 HMETD, di mana setiap 1 HMETD berhak untuk membeli 1 saham baru dengan nilai nominal Rp250 setiap saham dengan harga penawaran sebesar Rp250. c. Sertifikat Bukti HMETD akan diperdagangkan di dalam dan di luar Bursa Efek dalam jangka waktu tidak kurang dari 5 Hari Kerja mulai tanggal 11 Juni 2013 sampai dengan tanggal 17 Juni 2013. Pencatatan saham baru hasil pelaksanaan HMETD akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 11 Juni 2013. d. Dana yang diperoleh dari hasil PUT III setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan Perusahaan yang selanjutnya sesuai rencana akan digunakan seluruhnya untuk meningkatkan aset produktif Perusahaan dalam bentuk penyaluran kredit.
a. The Company will issue new shares amounted 2,596,543,000 of ordinary shares with a par value of Rp250 per share. The shares will be offered with an offering price of Rp250 per share in order to raise the issued and paid-up capital of the Bank from 3,561,787,518 shares or amounted to Rp890,446,879,500 in total, to 6,158,330,518 shares or amounted to Rp1,539,582,629,500. Thus, changing the article 4 paragraph 2 and 3 of Company’s Articles of Association.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
b. The issuing of these new shares will be carried out through LPO III by means of preemptive rights in which each shareholder who owns 1,000 shares with par value of Rp250 per share and listed in the List of Shareholders on June 7, 2013 before 16.00 WIB, owns 729 preemptive rights, in which each preemptive right authorizes him to buy one new share at a nominal value of Rp250 per share with an offering price of Rp250 per share.
c. The certificate of Preemptive Rights will be traded inside and outside the Indonesia Stock Exchange within no more than 5 (five) working days starting from June 11, 2013 to June 17, 2013. The listing of the new shares from the Preemptive Rights will be carried out in the Indonesia Stock Exchange on June 11, 2013. d. The proceeds from LPO III, after deduction of issuance costs will be attributed entirely to strengthen the Bank’s capital structure which then will be used in its entirety to boost productive assets of the Bank through lending, as planned previously.
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
3. Sehubungan dengan PUT III Perusahaan, maka akan dilakukan perubahan ketentuan Pasal 4 ayat 2 dan ayat 3 Anggaran Dasar Perusahaan dan memberi kuasa kepada Direksi Perusahaan untuk:
3. In accordance with the Bank’s LPO III, there will be changes to the provisions of Article 4, paragraph 2 and paragraph 3 of the Articles of Association of the Company and to authorize the Board of Directors of the Company to:
a. Melaksanakan PUT III Perusahaan; b. Memberi kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan dalam akta notaris tersendiri mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor hasil pengeluaran saham baru setelah nama pemegang saham yang memperoleh saham dari PUT III ini tercatat dalam daftar pemegang saham Perusahaan, dengan demikian mengubah Pasal 4 ayat 2 dan 3 Anggaran Dasar Perusahaan, termasuk untuk mengurus pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah diputuskan pada Rapat ini. c. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan untuk: • Mendaftarkan saham-saham Perseroan dalam penitipan kolektif sesuai dengan peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia. • Mencatatkan saham Perseroan yang merupakan saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh pada Bursa Efek dengan memperhatikan perundang-undangan yang berlaku dan peraturan di bidang Pasar Modal.
a. Conduct the LPO III; b. Authorized the Board of Commissioners to state in an independent Notarial Deed terms of the increase of issued and paid-up capital from the issuance of new shares in the name of shareholders who have obtained shares from this LPO III and are listed on the list of shareholders, and thus amended Article 4 paragraph 2 and 3 of the Articles of Association including informing the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia.
c. Authorize the Board of Directors of the Company to do all necessary acts to: • Registering the shares of the Company to the collective custody in accordance with the regulation of Indonesian Central Securities Depository. • Listing the Company’s shares which have been issued and fully paid on the Stock Exchange in regard to the applicable regulations in the Capital Market.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
117
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Struktur Dewan Komisaris
Structure of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris ditunjuk dan diangkat melalui Rapat Umum Pemegang Saham. Per 31 Desember 2013, susunan Dewan Komisaris terdiri dari seorang Komisaris Utama, 2 (dua) orang Komisaris di mana salah satunya masih dalam proses Uji Kemampuan dan Kepatutan di Bank Indonesia, dan 3 (tiga) orang Komisaris Independen. Berdasarkan RUPSLB tanggal 4 Maret 2013, susunan Dewan Komisaris Perusahaan adalah sebagai berikut:
Members of the Board of Commissioners are selected and appointed through a General Meeting of Shareholders. As of December 31, 2013, the structure of the Board of Commissioners consists of one President Commissioner and 2 (two) Commissioners, among whom one is still awaiting the results of a fit and proper test in Bank Indonesia; there are also 3 (three) Independent Commissioners. Based on the EGMS on March 4, 2013, the structure of the Board of Commissioners is as follows:
Susunan Dewan Komisaris Composition of the Board of Commissioners Jabatan Komisaris Utama
Title
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari
President Commissioner
Komisaris
M. Chidambaram*
Commissioner
Komisaris
Grant Eric Lowen**
Commissioner
Komisaris Independen
Suroto Moehadji
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Nasrul Husin
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Muhammad Anas Malla
Independent Commissioner
Keterangan: * Pengangkatan Sdr. M. Chidambaram berlaku efektif pada tanggal 25 Februari 2013 ** Berlaku efektif setelah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia (persetujuan OJK diperoleh sebagaimana surat OJK No. SR-1/D.03 tanggal 16 Januari 2014)
Note: * The appointment of M. Chidambaram is effective as of February 25, 2013.
Kriteria dan Independensi Dewan Komisaris
Criteria and Independency of the Board of Commissioners
Bank mempunyai beberapa kriteria tertentu perihal anggota Dewan Komisaris yang harus dipenuhi tanpa terkecuali. Satu hal yang pasti, pengangkatan anggota Dewan Komisaris harus memenuhi persyaratan penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Dengan demikian, Dewan Komisaris dinyatakan berlaku secara efektif dalam menjabat posisi yang telah ditentukan setelah lulus fit and proper test yang dinyatakan melalui surat persetujuan dari Bank Indonesia.
The Bank has several specific criteria about members of the Board of Commissioners which have to be met without exception. Most importantly, the appointment of members of the Board of Commissioners should meet the requirements of the fit and proper test, as stipulated in the regulations of Bank Indonesia. Therefore, the Board of Commissioners will only effectively act upon the defined position after passing the fit and proper test, as stated in a letter of approval from Bank Indonesia.
Berdasarkan struktur Dewan Komisaris seperti yang telah dinyatakan di atas, seluruh anggota Dewan Komisaris Bank telah memenuhi kriteria sebagai berikut:
Based on the above structure of the Board of Commissioners, membership of the Board of Commissioners has met all the criteria described as follows:
•
•
•
118
Nama Name
Jumlah anggota Dewan Komisaris tidak melebihi jumlah anggota Direksi. Penggantian dan pengangkatan anggota Dewan Komisaris telah memperhatikan masukan dari Komite Remunerasi dan Nominasi.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
**
•
Effective upon approval of Bank Indonesia (approval from OJK granted with OJK letter No.SR-1/D.03, dated January 16, 2014)
The number of members of the Board of Commissioners shall not exceed the number of members of the Board of Directors. Replacement and appointment of members of the Board of Commissioners should consider the input from the Remuneration and Nomination Committee.
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
•
•
• • •
•
Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada lembaga keuangan lain, kecuali sebagaimana diperkenankan dalam peraturan Bank Indonesia. Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali. Seluruh anggota Dewan Komisaris Independen berdomisili di Indonesia. Anggota Dewan Komisaris memiliki integritas, kompetensi, dan reputasi keuangan yang memadai. Dewan Komisaris, baik secara sendiri-sendiri atau bersamasama, tidak memiliki saham melebihi 5% (lima per seratus) pada Bank maupun perusahaan lain. Komisaris Independen telah memenuhi kriteria independensi.
•
•
• • •
•
Members of the Board of Commissioners shall not hold dual positions as Commissioner, Director, or Executive Officer at other financial institutions, except as permitted under the Bank Indonesia Regulations. Members of the Board of Commissioners shall not have financial ties, management, ownership of shares, or any family relationship to the second degree with other members of the Board of Commissioners, Board of Directors and/or Controlling Shareholders. All Independent Commissioners should be domiciled in Indonesia. Members of the Board of Commissioners shall exhibit integrity, competence, and adequate financial reputation. The Board of Commissioners, either individually or together, shall not have ownership of shares of the Bank or other companies exceeding 5% (five per hundred). Independent Commissioners shall meet the criteria of independence.
Lebih jauh mengenai independensi setiap anggota Dewan Komisaris, struktur yang telah dibentuk telah disesuaikan dengan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-305/BEI/07-2004 tentang Peraturan Nomor I-A Tentang Pencatatan Saham Dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat di mana setiap perusahaan publik harus memiliki Komisaris Independen sekurang-kurangnya 30% (tiga puluh per seratus) dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris.
Furthermore, on the independency of each member of the Board of Commissioners, the established structure is in line with the Decree of the Board of Directors of PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-305/ BEI/07-2004, regarding Regulation No. I-A on the Listing of Shares and Equity Securities other than Shares Issued by a Listed Company, which states that at least 30% (thirty per hundred) of the membership of the Board of Commissioners of a public company must be Independent Commissioners.
Selain itu, sesuai dengan PBI No.8/4/PBI/2006 sebagaimana diubah dengan PBI No.8/14/PBI/2006 tentang Pelaksanaan GCG Bagi Bank Umum, Bank harus memiliki Komisaris Independen yakni anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
In addition, in accordance with PBI No.8/4/PBI/2006 as amended to BI Number 8/4/PBI/2006 concerning Implementation GCG for Commercial Banks, the Bank has to have Independent Commissioners who have no financial ties, management, ownership of shares, or family relationship to the second degree with other members of the Board of Commissioners, Board of Directors and/or Controlling Shareholders; or other ties which can affect their capabilities to act independently.
Seperti yang telah dinyatakan dalam struktur Dewan Komisaris, penempatan 3 (tiga) orang Komisaris Independen dalam komposisi Dewan Komisaris telah memenuhi ketentuan PBI tersebut yang mengatur bahwa paling kurang 50% (lima puluh per seratus) dari jumlah anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen.
As stated in the structure of the Board of Commissioners, the positioning of 3 (three) Independent Commissioners in the composition of the Board of Commissioners has met the regulations of PBI, which stipulates that less than 50% (fifty per hundred) of the membership of the Board of Commissioners shall consist of Independent Commissioners.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Berkaitan dengan pelaksanaan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi, Dewan Komisaris mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk:
In connection with the implementation of the supervisory functions and the provision of advice to the Directors, the Board of Commissioners has the duty and/or obligation to:
1. Tunduk pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar Perseroan, dan Keputusan RUPS. 2. Beritikad baik dan dengan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Perseroan.
1. Follow prevailing laws and regulations, the Articles of Association, and the resolutions of the General Meeting of Shareholders. 2. Have good intent and act with full responsibility in performing their duties for the benefit of the interests of the Company.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
119
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
3. Melakukan tugas pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam melaksanakan pengurusan Perusahaan termasuk pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, Rencana Bisnis serta ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4. Melakukan pengawasan terhadap Direksi untuk memastikan bahwa dalam melaksanakan tugasnya telah mematuhi tata urutan peraturan internal Perusahaan. 5. Memberi nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan pengurusan Perusahaan. 6. Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi dan segenap jajarannya berkaitan dengan pengurusan Perusahaan. 7. Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi dan segenap jajarannya berkaitan dengan penyusunan Visi, Misi serta rencana-rencana strategis lainnya seperti yang diatur dalam Anggaran Dasar. 8. Memberikan pendapat dan saran serta pengesahan mengenai Rencana Jangka Panjang Perusahaan dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang diusulkan Direksi. Pengesahan untuk Rencana Jangka Panjang Perseroan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak penyampaian rancangan oleh Direksi dan untuk pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan sebelum dimulai Tahun Buku baru. 9. Melakukan penelitian dan penelaahan atas laporanlaporan dari Direksi dan segenap jajarannya, terutama yang berkaitan dengan tugas-tugas spesifik yang telah diputuskan bersama. 10. Meneliti dan menelaah laporan-laporan dari komite-komite yang ada di bawah Dewan Komisaris. 11. Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan, baik dari informasi-informasi internal maupun dari informasiinformasi eksternal yang berasal dari media maupun dari sumber-sumber lainnya. 12. Menghadiri rapat-rapat kerja dan rapat koordinasi dengan Direksi dan segenap jajarannya. 13. Melakukan usaha-usaha untuk memastikan bahwa Direksi dan jajarannya telah mematuhi ketentuan perundangundangan serta peraturan-peraturan lainnya dalam mengelola Perusahaan. 14. Menyusun rencana kerja Dewan Komisaris untuk periode tahun berjalan. 15. Melakukan self assessment atas kinerja Dewan Komisaris secara periodik. 16. Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap kegiatan usaha pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. 17. Memantau efektivitas praktik GCG antara lain dengan mengadakan pertemuan berkala antara Dewan Komisaris dengan Direksi untuk membahas implementasi GCG dan apabila dinilai perlu, dapat melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan Perusahaan.
120
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
3. Perform supervisory duties towards the policies issued by the Board of Directors in managing the Company, including the implementation of the Company’s Long-term Plan, Work Plan and Budget, Business Plan, and the provisions of the Articles of Association and the resolutions of the General Meeting of Shareholders, as well as applicable laws and regulations. 4. Supervise the Board of Directors to ensure that in carrying out their duties they comply with the internal regulations of the Company. 5. Advise the Board of Directors in the management of the Company. 6. Provide opinions and advice to the Board of Directors and all ranks related to the management of the Company. 7. Provide opinions and advice to the Board of Directors and all ranks related to the establishment of a Vision, Mission and other strategic plans, such as in the Articles of Association. 8. Give their opinions and suggestions as well as ratification of the Company’s Long-term Plan and Work Plan and Budget proposed by the Board of Directors. Validation for the Corporate Long-term Plan should be no later than 30 (thirty) days from the submission of the draft by the Board of Directors and approval for the Work Plan and Budget should be secured before the new fiscal year. 9. Conduct research and review of the reports of the Board of Directors and all ranks, especially those related to the specific tasks that have been decided upon. 10. Research and review the reports of the Committees under the Board of Commissioners. 11. Follow the development of the Company’s activities, based on both internal as well as external information from the media or from other sources. 12. Attend meetings and work coordination meetings with the Board of Directors and all ranks. 13. Make efforts to ensure that in managing the Company, the Board of Directors and all ranks are in compliance with applicable laws and other regulations. 14. Compile the Board of Commissioners Work Plan for the current period. 15. Conduct assessment on the performance of the Board of Directors on a periodic basis. 16. Ensure the implementation of GCG in all business activities at all levels or ranks of the organization, in accordance with the principles of Good Corporate Governance. 17. Monitor the effectiveness of Good Corporate Governance practices among others by organizing regular meetings between the Board of Commissioners and the Board of Directors to discuss the implementation of Good Corporate Governance and, where deemed necessary, perform adjustments in accordance with the needs of the Company.
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Berkaitan dengan pelaksanaan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris mempunyai tugas dan/atau kewajiban sesuai bidang-bidang terkait yang antara lain namun tidak terbatas pada:
Related to the implementation of the supervisory functions, the Board of Commissioners has duties and/or obligations based on their related areas, including, but not limited, to:
1. Terkait dengan Nominasi dan Seleksi Dewan Komisaris dan Direksi. 2. Terkait dengan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi. 3. Terkait dengan Pengelolaan Manajemen Risiko. 4. Terkait dengan Sistem Pengendalian Intern. 5. Terkait dengan Etika Berusaha dan Anti Korupsi. 6. Terkait dengan Keterbukaan dan Kerahasiaan Informasi. 7. Terkait dengan “Informasi Orang Dalam”. 8. Terkait dengan Pelaksanaan Pengawasan/Pemberian Nasehat oleh Dewan Komisaris. 9. Terkait dengan Prinsip Mengenal Nasabah 10. Terkait dengan Implementasi GCG. 11. Terkait dengan APU & PPT. 12. Terkait dengan Modal Minimum Bank. 13. Terkait dengan Rencana Strategis Bank. 14. Terkait dengan Penilaian Kualitas Aktiva Bank. 15. Terkait dengan Batas Maksimum Pemberian Kredit. 16. Terkait dengan Posisi Devisa Netto (Net Open Position). 17. Terkait dengan Transparansi Kondisi Keuangan Bank. 18. Terkait dengan Penerapan Prinsip Kehati-hatian dalam kegiatan Penyertaan Modal Sementara. 19. Terkait dengan Penugasan Direktur Kepatuhan dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum. 20. Terkait dengan Kondisi yang dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank. 21. Terkait dengan Perkreditan.
1. Related to the Nomination and Selection of the Board of Commissioners and the Board of Directors. 2. Related to the Remuneration of the Board of Commissioners and the Board of Directors. 3. Related to the Risk Management. 4. Related to the Internal Control System. 5. Related to the Ethic and Anti-Corruption. 6. Related to the Disclosure and Confidentiality of Information. 7. Related to the “Inside Information”. 8. Related to the Monitoring of Advice Provisions by the Board of Commissioners. 9. Related to the Know Your Customer Principle 10. Related to the Implementation of Good Corporate Governance. 11. Related to the APU-PPT. 12. Related to the Bank’s Minimum Capital 13. Related to the Bank’s Strategic Plan. 14. Related to Bank Asset Quality Assessment. 15. Related to the Legal Lending Limit. 16. Related to the Net Open Position. 17. Related to the Transparency of the Bank’s Financial Condition. 18. Related to the Application of Prudent Principle in the activity of Temporary Equity Participation. 19. Related to the Assignment of the Director of Compliance and the Application of the Standards of Commercial Bank Internal Audit Function. 20. Related to the conditions that can endanger the viability of the Bank. 21. Related to Credit.
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris (Board Charter)
Guidelines and Code of Conduct` of the Board of Commissioners
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris (Board Charter) disusun sebagai kerangka ideal bagi Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Dalam Board Charter, terdapat petunjuk sistematis yang mengarahkan pelaksanaan kerja Dewan Komisaris dalam suatu tahapan yang terstruktur, terencana, dan komprehensif. Diharapkan, melalui Board Charter, Dewan Komisaris dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara konsisten demi pencapaian Visi dan Misi Perusahaan.
Guidelines and a Code of Conduct of the Board of Commissioners have been put in place as an ideal framework for the Board of Commissioners in performing their duties and responsibilities. The Board Charter includes systematic guidelines which guide the working process of the Board of Commissioners in a structured, planned, and comprehensive phase. Through a Board Charter, it is expected that the Board of Commissioners can consistently perform their duties and shoulder their responsibilities to achieve the Vision and Mission of the Bank.
Board Charter Bank QNB Kesawan telah diputuskan bersama oleh Dewan Komisaris dan Direksi melalui ketetapan No. 001/ Kep-Dekom & Dir/III/2011 pada tanggal 8 Maret 2011. Board Charter bagi seluruh anggota Dewan Komisaris Bank QNB Kesawan mencakup aspek-aspek mengenai:
A Bank QNB Kesawan Board Charter has been established by the Board of Commissioners and the Board of Directors through decree No. 001/Kep-Dekom & Dir/III/2011 dated March 8, 2011. The Board Charter applies to all members of the Board of Commissioners of Bank QNB Kesawan and encompasses several aspects as follows:
1. Persyaratan keanggotaan Dewan Komisaris 2. Etika jabatan Dewan Komisaris 3. Gaji/honorarium dan tunjangan Dewan Komisaris
1. Requirements of membership of the Board of Commissioners 2. Work Ethics of the Board of Commissioners 3. Salary/honorariums and allowances of the Board of Commissioners
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
121
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
4. Program orientasi dan peningkatan kapabilitas 5. Fungsi, tugas, dan kewajiban Dewan Komisaris 6. Waktu kerja Dewan Komisaris 7. Kebijakan umum mengenai rapat Dewan Komisaris 8. Jadwal dan agenda Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi 9. Mekanisme kehadiran rapat 10. Prosedur pembahasan masalah dan pengambilan keputusan 11. Pembuatan berita acara (risalah) rapat 12. Hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi
4. Orientation and capacity improvement program 5. Functions, duties, and obligations of the Board of Commissioners 6. Working time of the Board of Commissioners 7. General policies on meetings of the Board of Commissioner 8. Schedule and agenda of the Board of Commissioners meeting with the Board of Directors 9. Attendance mechanism 10. The procedure of problem discussion and decision-making 11. The making of minutes of meetings 12. Work ties between the Board of Commissioners and the Board of Directors.
Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioners – Meetings
Rapat Dewan Komisaris berfungsi sebagai ajang pertemuan secara internal yang wajib untuk dihadiri oleh setiap anggota yang menjabat tanpa terkecuali sebagaimana diatur dalam Pedoman Kerja (Board Charter). Rapat ini wajib untuk diadakan setidaknya 4 (empat) kali dalam 1 (satu) tahun dan dihadiri secara fisik 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun. Agenda rapat Dewan Komisaris adalah mengenai pembahasan seputar kinerja Perusahaan sesuai dengan apa yang telah dijalankan oleh Direksi. Rapat ini juga berlaku sebagai sebuah forum di mana setiap anggota berhak untuk menyampaikan pendapatnya untuk mencapai sebuah keputusan yang kolektif.
Board of Commissioners Meeting serves as an internal forum in which all members are obliged to attend as stipulated in the Guidelines and Code of Conduct (Board Charter) of the Board of Commissioners. The meeting must be held at least 4 (four) times a year and requires physical attendance at least 2 (two) times in a year. The meeting agenda of the Board of Commissioners concerns the discussion of the Bank’s performance as the result of actions taken by the Board of Directors. These meetings also function as a forum in which each member has the opportunity to articulate their opinions to reach a collective decision.
Selama periode tahun 2013, telah diadakan 4 (empat) kali Rapat Dewan Komisaris dengan rincian kehadiran setiap anggotanya adalah sebagai berikut:
During 2013, the Board of Commissioners Meetings were held 4 (four) times, with details of attendance as follows:
Nama Name
Jabatan Position
Ali Ahmed Z A Al Kuwari
Komisaris Utama President Commissioner
Andrew Duff*
Komisaris Commissioner
3
M. Chidambaram**
Komisaris Commissioner
3 ****
Suroto Moehadji
Komisaris Independen Independent Commissioner
4
Nasrul Husin
Komisaris Independen Independent Commissioner
4
Muhammad Anas Malla
Komisaris Independen Independent Commissioner
4
Keterangan: 1 Minimum frekuensi rapat sesuai Board Charter adalah 4 (empat) kali dalam setahun * Sesuai hasil keputusan RUPSLB tgl 4 Maret 2013, Sdr. Andrew Duff diangkat sebagai Direktur Utama dan berlaku efektif setelah disetujui oleh Bank Indonesia ** Pengangkatan Sdr. M. Chidambaram berlaku efektif pada tanggal 25 Februari 2013 *** Sdr. Ali Ahmed Z A Al Kuwari 2 (dua) kali menghadiri rapat secara fisik dan 2 (dua) kali secara Video Conference (VC) **** Sdr. M. Chidambaram 2 (dua) kali menghadiri rapat secara fisik dan 1 (satu) kali secara Video Conference (VC)
122
Frekuensi Kehadiran1 Attendance Frequency1
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
4***
Note: Minimum meeting frequency according to the Board Charter is 4 (four) times in a year * Based on the resolution of EGMS dated March 4, 2013, Andrew Duff was appointed President Director, a decision which takes effect upon the approval of Bank Indonesia. ** The appointment of M. Chidambaram is effective on February 25, 2013
1
*** Ali Ahmed Z A Al Kuwari physically attended the meeting 2 (twice) and participated via Video Conference (VC) 2 (twice). **** M. Chidambaram physically attended the meeting 2 (twice) and participated via Video Conference (VC) 1 (once)
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Pelatihan Dewan Komisaris
Board of Commssioners Training
Dalam rangka meningkatkan kompetensinya untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, anggota Dewan Komisaris mengikuti beberapa program pelatihan penting sebagai berikut:
In order to improve competencies in performing their duties and responsibilities, members of the Board of Commissioners participated in a number of important training programs, as follows:
Nama Name Suroto Moehadji
Pelatihan Training
Tanggal Date
Penyelenggara Organizer
Lokasi Location
Tipe Type
Dampak PBI Multiple License bagi Bank, khususnya Bank kategori BUKU 1 dan 2: Bagaimana Strategi Bank dalam Implementasinya
26 Juli 2013
BSMR
Hotel Atlet Century Park, Jakarta
Training
FKDKP
Hotel Crown Plaza, Jakarta
Training
BSMR
Hotel Atlet Century Park, Jakarta
Training
FKDKP
Hotel Crown Plaza, Jakarta
Training
Banker Association for Risk Management
Jakarta
Training
July 26, 2013
The impact of PBI Multiple License for Banks, particularly Bank category BUKU 1 and 2: How are Bank Strategies implemented Harapan & Tantangan Perbankan Nasional 2013-2015
18 April 2013 April 18, 2013
Expectation and Challenges of National Banking Industry 20132015 Muhammad Anas Malla
Dampak PBI Multiple License bagi Bank, khususnya Bank kategori BUKU 1 dan 2: Bagaimana Strategi Bank dalam Implementasinya
26 Juli 2013 July 26, 2013
The impact of PBI Multiple Licenses for Bank, particularly Bank category BUKU 1 and 2: How are Bank Strategies implemented Harapan & Tantangan Perbankan Nasional 2013-2015
18 April 2013 April 18, 2013
Expectation and Challenges of National Banking Industry 20132015 Refreshment Certification
Risk
Management
3 Oktober 2013 October 3, 2013
Remunerasi Dewan Komisaris
Board of Commssioners Remuneration
Penetapan Remunerasi Sesuai dengan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris, maka telah ditetapkan bahwa anggota Dewan Komisaris memperoleh gaji/honorarium yang besarnya dari waktu ke waktu ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris dilakukan melalui usulan atau rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi setelah melalui penelahaan Dewan Komisaris yang
Remuneration System In accordance with the Guidelines and Code of Conduct of the Board of Commissioners, it is determined that members of the Board of Commissioners obtain salary/honorarium the amount of which is set by a General Meeting of Shareholders. The procedure to determine the remuneration of the Board of Commissioners is carried out through suggestions or recommendations from the Remuneration and Nomination Committee after review by the
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
123
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
kemudian diajukan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. Selain memperoleh gaji, anggota Dewan Komisaris juga memperoleh tunjangan lain yang ditetapkan oleh RUPS.
Board of Commissioners, to be then proposed to a General Meeting of Shareholders. In addition to receiving a salary, members of the Board of Commissioners also obtain other allowances as defined by GMS.
Komponen Remunerasi Komponen remunerasi dan fasilitas lain yang diberikan kepada Dewan Komisaris mencakup:
Remuneration Components Remuneration components and other facilities provided for the Board of Commissioners include:
1. Remunerasi Bruto (Gaji, Bonus, Tunjangan Rutin, Tantiem dan Fasilitas Lainnya dalam Bentuk Non Natura); dan 2. Fasilitas Lain dalam Bentuk Natura (Perumahan, Transportasi, Asuransi Kesehatan dan sebagainya).
1. Gross Remuneration (Salary, Bonuses, Customary Perks, Bonus and Other Facilities in the Form of Non Natura); and 2. Other Facilities in Kind (Residential, Transportation, Health Insurance and so on).
Struktur Remunerasi Berdasarkan kepada penilaian terhadap kinerja Dewan Komisaris seperti yang telah diungkapkan pada bagian sebelumnya, struktur remunerasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Remuneration Structure Based on the assessment of the performance of the Board of Commissioners as illustrated in the previous section, the remuneration structure provided to the Board of Commissioners per December 31, 2013 is as follows:
No.
1
Jumlah Diterima dalam 1 Tahun Amount Received in 1 Year
Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Type of Remuneration and Other Facilities
Jumlah Komisaris Number of Commissioners
Jutaan Rupiah Million of Rupiah
3*
7.778
-
-
a. dapat dimiliki (can be owned)
-
-
b. tidak dapat dimiliki (cannot be owned)
-
-
3
7.778
Remunerasi bruto (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura) Gross Remuneration (Salary, Bonuses, Perks Routine, Bonus and Other Facilities in the Form of Non Natura)
2
Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang: Other Facilities in Kind (Housing, Transportation, Health Insurance and so on) which:
Total Keterangan: * Terdapat 4 (empat) Komisaris selama periode April-Oktober 2013
Note: * There were 4 (four) Commissioners in the period of April-October 2013
Jumlah Remunerasi Per Orang dalam 1 Tahun (secara tunai) Per 31 Desember 2013 Amount of Remuneration Per Individual within 1 Year (cash) Per December 31, 2013 No.
124
Jumlah Remunerasi per orang dalam 1 tahun *) Amount of Remuneration per individual within 1 year *)
Jumlah Komisaris Number of Commissioners
1
Di atas Rp2 Miliar Above Rp2 Billion
0
2
Di atas Rp1 Miliar s/d Rp2 Miliar Above Rp1 Billion up to Rp2 Billion
0
3
Di atas Rp500 juta s/d Rp1 Miliar Above Rp500 Million up to Rp1 Billion
2
4
Rp500 juta ke bawah Rp500 million and below
1
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Gaji yang dibandingkan dalam rasio gaji adalah imbalan yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan per bulan.
Ratio of Highest and Lowest Salary Salaries compared in this ratio are those received each month by members of the Board of Commissioners, Board of Directors and employees.
Jenis Rasio Ratio Type
Besaran Rasio Ratio
Rasio gaji karyawan yang tertinggi dan terendah Employee’s highest and lowest salary ratio
1: 68,75
Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah Director’s highest and lowest salary ratio
1: 4,24
Rasio gaji Dewan Komisaris yang tertinggi dan terendah Commissioner’s highest and lowest salary ratio
1: 1,47
Rasio gaji Direksi tertinggi dan karyawan tertinggi Director’s highest and employee’s highest salary ratio
1: 3,01
Rasio gaji Direksi tertinggi dan Dewan Komisaris tertinggi Director’s highest and Commissioner’s highest salary ratio
1: 8,44
Rasio gaji Direksi terendah dan Dewan Komisaris terendah Director’s lowest and Commissioner’s lowest salary ratio
1: 2,93
Komite-Komite di Bawah Dewan Komisaris Committees Under the Board of Commissioners
Pembentukan komite-komite di bawah Dewan Komisaris terutama untuk membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dalam mengawasi jalannya Perusahaan sesuai dengan amanat yang telah diberikan. Selain itu, dasar pertimbangan lainnya adalah dengan mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku baik dari Peraturan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (d/h Bapepam-LK), dan Bursa Efek Indonesia mengenai pembentukan Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi, dan Komite Audit.
The formation of committees under the Board of Commissioners particularly aims to support the Board of Commissioners in performing their duties and responsibilities of monitoring the Bank as they are mandated. Another consideration is to comply with laws and regulations from Bank Indonesia, the Indonesia Financial Services Authority (OJK, formerly known as Bapepam-LK), and the Indonesia Stock Exchange about the formation of a Risk Oversight Committee, Remuneration and Nomination Committee and Audit Committee.
Secara lebih rinci, laporan mengenai setiap komite yang dimaksud dapat dilihat secara lengkap dalam bagian berikut ini:
The report of each committee mentioned above is further examined in detail in the following section:
Komite Audit
Audit Committee
Struktur Komite Audit Pembentukan Komite Audit telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Peraturan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (d/h Bapepam-LK), dan Bursa Efek Indonesia, terutama yang berkaitan dengan syarat-syarat keanggotaan (termasuk antara lain keahlian dan kriteria independensi).
Audit Committee Structure The Bank established its Audit Committee in compliance with the laws and regulations of Bank Indonesia, Indonesia Financial Services Authority (OJK, formerly known as Bapepam-LK), and the Indonesia Stock Exchange, particularly concerning membership requirements (among them are skills and independency criteria).
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
125
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Komite Audit Bank QNB Kesawan terdiri dari 3 (tiga) orang anggota di mana Ketua Komite Audit adalah Komisaris Independen. Ketiga anggota Komite Audit adalah para profesional berpengalaman yang tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan jajaran Manajemen Perusahaan ataupun juga pemegang saham. Dengan demikian, dalam melaksanakan tugasnya, anggota Komite Audit tidak mempunyai benturan kepentingan yang mungkin terjadi sehingga menjamin tingkat independensi tertinggi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Nama Name
Jabatan Ketua Komite
Audit Committee of Bank QNB Kesawan consists of 3 (three) members of which the Head of Audit Committee is an Independent Commissioner. The members of the Audit Committee are highly experienced professionals who do not have any affiliation with Management or shareholders. As such, members of the Audit Committee will not encounter any conflict of interest that may occur and will be able to ensure highest independency in performing their duties and responsibilities.
Nasrul Husin
Title Head of the Committee
Anggota
Irzal Zaini
Member
Anggota
Wayan Suryadarma*
Member
*Diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi tanggal 1 April 2013 *Appointed based on Decree of the Board of Directors dated April 1, 2013
126
Profil Singkat Komite Audit
Audit Committee Profiles
Ketua: Nasrul Husin Profil Nasrul Husin dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris.
Head: Nasrul Husin The profile of Nasrul Husin can be read in the Profile of the Board of Commissioners.
Anggota: Irzal Zaini Menjadi anggota Komite Audit sejak tahun 2010 berdasarkan Surat Keputusan Direksi tanggal 1 Februari 2011. Meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Padjadjaran, Bandung pada tahun 1981. Mengawali karir di lembaga keuangan pada PT Bank Niaga Tbk sejak tahun 1984 hingga tahun 2008 dengan menduduki berbagai posisi antara lain Tim Proyek Syariah (2002-2004), Support & Services Division Head Kantor Pusat – Unit Usaha Syariah (2004-2008).
Member: Irzal Zaini He has been a member of the Audit Committee since 2010, based on a Decree of the Board of Directors, dated February 1, 2011. He earned his degree in Economics from the University of Padjadjaran, Bandung, in 1981. He began his career in finance at PT Bank Niaga Tbk., where he served from 1984 to 2008, occupying various positions, including Project Shariah Team (2002-2004), Support & Services Division Head of the Central Office – Shariah Business Unit (2004-2008).
Anggota: Wayan Suryadarma Menjadi anggota Komite Audit sejak tahun 2013 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 042/SK-Dir/III/2013 tanggal 1 April 2013 dengan masa jabatan 2 (dua) tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari UNIBA, Balikpapan, tahun 1992. Mengawali karir di PT Bank Negara Indonesia Tbk sejak tahun 1981 hingga pensiun pada tahun 2009 dengan menduduki berbagai posisi antara lain sebagai Auditor Kanwil Banjarmasin (1981-1986), Staff Bagian Kredit, Pengganti Sementara Pemimpin Kontrol Intern, Koordinator Seksi Luar Negeri (1986-1993), Auditor Kantor Besar Jakarta (1993-2004), Pemimpin Risiko Kredit Cabang Jember (2004), PT BNI Life Insurance (2009-2012), PT Swadharma Griyasatya (Building Management BNI) (2012).
Member: Wayan Suryadarma He became a member of the Audit Committee in 2013, based on a Decree of the Board of Directors No. 042/SK-Dir/III/2013, dated April 1, 2013 with tenure of 2 (two) years. He earned his Degree in Economics from the University of UNIBA, Balikpapan, in 1992. He began his career in financial institutions at PT Bank Negara Indonesia Tbk in 1981, and served there until he retired in 2009, occupying various positions including Banjarmasin Regional Office (1981-1986), Credit Staff, Acting Head of Internal Control, Foreign Section Coordinator (1986-1993), Auditor of Central Office Jakarta (1993-2004), Head of Jember Branch Credit Risk (2004), PT BNI Life Insurance (2009-2012), PT Swadharma Griyasatya (Building Management BNI) (2012).
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit menjalankan tugas, tanggung jawab, dan kewenangannya dengan tujuan utama untuk membantu dan memfasilitasi Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan serta memastikan keefektifan sistem pengendalian internal Perusahaan, termasuk keefektifan pelaksanaan tugas Auditor Eksternal dan Internal Audit yang berkaitan dengan Sistem Pengendalian Internal.
Duties and Responsibilities The Audit Committee performs its duties, responsibilities and authority with its main purpose being to assist and facilitate the Board of Commissioners in monitoring and ensuring the effectiveness of the internal control system of the Bank, including the effectiveness of the External Auditor and Internal Audit in performing its duties concerning the Internal Control System.
Secara lebih terperinci, tugas dan tanggung jawab Komite Audit tertuang dalam Piagam Kerja Komite Audit adalah untuk memberikan pendapat profesional yang independen kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris antara lain:
In details, the duties and responsibilities of Audit Committee are depicted in the Audit Committee Charter to provide an independent professional opinion to the Board of Commissioners on the reports or any matters presented by the Board of Directors to the Board of Commissioners as well as identifying any issues that require the attention of the Board of Commissioners. Other duties and responsibilities are as follows:
1. Membuat rencana kegiatan tahunan yang disetujui Dewan Komisaris. 2. Melakukan pengawasan atas proses penyusunan Laporan Keuangan dengan menekankan agar standar dan kebijakan akuntansi yang berlaku terpenuhi. Menganalisa informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh Perusahaan seperti Laporan Keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya apakah sudah sesuai standar dan kebijakan yang berlaku serta apakah sudah konsisten dengan informasi lain yang diketahui oleh Anggota Komite Audit. 3. Melakukan penelaahan atas kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan. 4. Memberikan masukan terhadap usulan pengangkatan dan pemberhentian Kepala Auditor Internal. 5. Melakukan penelaahan atas rencana kerja dan pelaksanaan pemeriksaan oleh Auditor Internal serta mengkaji kecukupan aturan audit yang berlaku di Bank. 6. Memberikan masukan dalam proses pemilihan Auditor Eksternal dengan menelaah independensi dan objektivitas, menilai kualitas pelayanan serta kewajaran biaya yang diajukan Auditor Eksternal. 7. Memastikan bahwa semua kunci risiko dan kontrol diperhatikan dalam laporan auditor internal dan auditor eksternal sehingga Manajemen Perusahaan senantiasa menjalankan praktek perbankan yang sehat sesuai dengan prinsip kehati-hatian. 8. Melakukan penelaahan dan pemantauan atas tindak lanjut hasil pemeriksaan Auditor Internal, Akuntan Publik, dan hasil pemeriksaan Bank Indonesia. 9. Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perusahaan. 10. Melakukan pemeriksaan terhadap dugaan adanya kesalahan dalam keputusan rapat Direksi. Pemeriksaan tersebut dapat dilakukan oleh Komite Audit atau pihak independen yang ditunjuk oleh Komite Audit. 11. Menelaah pelaksanaan total paket remunerasi Komisaris dan Direksi. 12. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan potensi adanya benturan kepentingan.
1. Creates plan of annual activities, submitted to the Board of Commissioners for approval. 2. Monitors the preparation process of Financial Report by emphasizing the fulfillment of relevant accounting standards and policies. Analyzes financial information to be published by the Bank, such as the Financial Report, projection and other financial information to ensure its compliance with the relevant standard and policies, as well as its consistence with other information acknowledged by members of the Audit Committee. 3. Reviews the Bank’s compliance with regulations of the Capital Market and other regulations concerning the activities of the Bank. 4. Provides suggestions on the proposal for the appointment and discharge of the Head of Internal Auditors. 5. Reviews work program and assessment by Internal Auditors as well as reviewing sufficiency of the relevant audit regulations in the Bank. 6. Provide suggestions on the selection of External Auditor by reviewing their independency and objectivity, assessing their service quality and the fairness of the costs proposed by the External Auditor. 7. Ensures all key risks and controls are addressed in the reports of both internal and external auditors, in order to drive healthy banking practices by Management which are in line with the prudent principles. 8. Reviews and monitors the follow-up on the assessment results of Internal Auditor and Public Accountant as well as the assessment result of Bank Indonesia. 9. Maintains discretion over the Bank’s documents, data, and information 10. Carries out assessment over notion of any errors in the decisions of the Board of Directors’ Meetings. The assessment can be performed by an Audit Committee or independent parties appointed by the Audit Committee. 11. Review the implementation of a total remuneration package of the Board of Commissioners and the Board of Directors. 12. Review and advise the Board of Commissioners concerning any possibilities of conflict of interest.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
127
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
13. Komite audit wajib memiliki pedoman kerja Komite Audit (Audit Committee Charter) yang akan diperbaharui apabila ada perubahan peraturan perundangan-undangan.
13. Audit Committee is required to hold an Audit Committee Charter, which will be renewed when there is any amendment of the law and regulations.
Rapat Komite Audit Pelaksanaan rapat Komite Audit telah sesuai dengan Piagam Komite Audit yang menyebutkan bahwa sekurang-kurangnya rapat diadakan 6 (enam) kali dalam setahun. Selama periode tahun 2013, Komite Audit telah mengadakan rapat sebanyak 14 (empat belas) kali dengan rincian kehadiran setiap anggotanya adalah sebagai berikut:
Audit Committee Meetings The organization of Audit Committee meetings is in line with the Audit Committee Charter, which stipulates that the meetings should be conducted at least 6 (six) times a year. During 2013, the Audit Committee has conducted 14 (fourteen) meetings with details of attendance of each member as follows:
Nama Name
*
1
Jabatan Position
Nasrul Husin
Ketua Head of the Committee
14
Irzal Zaini
Anggota Member
14
Wayan Suryadarma*
Anggota Member
10
Minimum rapat sesuai piagam adalah 6 (enam) kali dalam setahun Diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi tanggal 1 April 2013
*
1
Minimum meeting according to the charter is 6 (six) times in a year Appointed based on Decree of the Board of Directors dated April 1, 2013
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Sepanjang tahun 2013, rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Komite Audit adalah sebagai berikut:
Report of Activities Throughout 2013, a series of activities conducted by the Audit Committee are as follows:
1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan sepanjang tahun 2013. 2. Mengevaluasi efektifitas pelaksanaan audit dari auditor eksternal, termasuk penelaahan dalam hal faktor independensi dan objektivitasnya. 3. Membuat Laporan Tahunan mengenai Pelaksanaan Tugas Komite Audit selama tahun 2012 kepada Dewan Komisaris.
1. Review on the released financial information throughout 2013,
4. Melakukan evaluasi atas laporan pelaksanaan GCG kepada Bank Indonesia. 5. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit oleh SKAI serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit; antara lain laporan audit tahun 2012, pelaksanaan tugas SKAI, pemeriksaan kredit, tindak lanjut temuan pemeriksaan BI, pembahasan piagam dan kebijakan Komite Audit, hasil pemeriksanaan audit cabangcabang (Surabaya, Kebayoran, Batam, Hayam Wuruk, Denpasar, dan SCBD) dan pemeriksanaan audit di bidang Tresuri dan TI
128
Frekuensi Kehadiran1 Attendance Frequency1
2. Evaluate the effectiveness of audit from the external auditor, including reviewing its independency and objectivity. 3. Produce Annual Report submitted to the Board of Commissioners regarding duties of the Audit Committee in 2012. 4. Evaluate the Report of GCG Implementation to Bank Indonesia 5. Monitor and evaluate on the planning and implementation of audit conducted by the Internal Audit as well as monitoring on the audit findings of 2012. Among them are the activities of Internal Audit, credit assessment, follow-up on the findings from BI’s assessment, the discussion of charter and policies of Audit Committee, and the audit assessment results of branches (Surabaya, Kebayoran, Batam, Hayam Wuruk, Denpasar, and SCBD) as well as the audit assessment results in Treasury and IT department.
Komite Remunerasi dan Nominasi
Remuneration and Nomination Committee
Struktur Komite Remunerasi dan Nominasi Pembentukan Komite Remunerasi dan Nominasi ditujukan untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi
Remuneration and Nomination Committee Structure The formation of Remuneration and Nomination Committee is aimed to assist the Board of Commissioners in performing its
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
pengawasan atas hal-hal yang terkait dengan penetapan kualifikasi dan proses nominasi serta remunerasi Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif.
task of monitoring over matters concerning the establishment of qualifications and nomination process as well as remuneration for the Board of Commissioners, the Board of Directors and Executives.
Komite Remunerasi dan Nominasi Bank QNB Kesawan terdiri dari 3 (tiga) orang anggota yang telah disesuaikan dengan Peraturan Bank Indonesia di mana ketua Komite Remunerasi dan Nominasi adalah Komisaris Independen. Setiap anggota Komite Remunerasi dan Nominasi dipilih berdasarkan tingkat kelayakan mereka dalam melakukan penilaian terhadap kinerja Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif yang berorientasi kepada pay for performance untuk menghargai prestasi dan kinerja yang dicapai oleh Perusahaan.
Remuneration and Nomination Committee of Bank QNB Kesawan consists of 3 (three) members, which is in compliance with regulations of Bank Indonesia stipulating the Head of Remuneration and Nomination Committee is Independent Commissioner. Each member of Remuneration and Nomination Committee is selected based on the their suitability in assessing the performance of the Board of Commissioners, the Board of Directors, and Executives which adheres to pay for performance system to appreciate achievement and performance of the Bank.
Nama Name
Jabatan Ketua Komite
Muhammad Anas Malla
Title Head of the Committee
Anggota
Andrew Duff **
Member
Anggota
M. Chidambaram*
Member
Anggota
Julie Anwar*
Member
Anggota
Ivanna Gaffar **
Member
*
Diangkat berdasarkan Keputusan Sirkuler Komite Remunerasi & Nominasi tanggal 1 April 2013 ** Berlaku efektif hingga tanggal 24 April 2013
*
Profil Singkat Komite Remunerasi dan Nominasi
Remuneration and Nomination Committee Profile
Ketua: Muhammad Anas Malla Profil Sdr. Muhammad Anas Malla dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris.
Head: Muhammad Anas Malla The profile of Muhammad Anas Malla can be viewed in the profiles of the Board of Commissioners
Anggota: M. Chidambaram Profil Sdr. M. Chidambaram dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris.
Member: M. Chidambaram The profile of M. Chidambaram can be viewed in the profiles of the Board of Commissioners.
Anggota: Julie Anwar Menjadi anggota dan menjabat sebagai Sekretaris Komite Remunerasi dan Nominasi sejak tahun 2013 berdasarkan Surat Keputusan Sirkuler Komite Remunerasi & Nominasi No. 2/2013 tanggal 1 April 2013. Meraih gelar Sarjana di bidang Commerce dari Deakin University, Victoria, Australia pada tahun 1998. Sebelum bergabung dengan Bank QNB Kesawan, telah berkarir di berbagai perusahaan seperti PT HSBC Securities Indonesia, Mercer Human Resources Consulting dan Citibank N.A. Indonesia dengan menduduki berbagai posisi penting seperti posisi terakhir yaitu Head of Human Resources for Institutional Clients Group di Citibank N.A., Indonesia.
Member: Julie Anwar Became a member and served as Secretary of Remuneration and Nomination Committee since 2013 based on the Circular Letter of Remuneration and Nomination Committee Decision No. 2/2013 dated April 1, 2013. Earned a Degree in Commerce from Deakin University, Victoria, Australia in 1998. Prio to joining PT Bank QNB Kesawan Tbk, she has career in several companies such as PT HSBC Securities Indonesia, Mercer Human Resources Consulting and Citibank N.A. Indonesia serving in several key positions such as Head of Human Resources for Institutional Clients Group in Citibank N.A., Indonesia.
Tugas dan Tanggung Jawab Adapun tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi sebagaimana tertuang dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi adalah sebagai berikut:
Duties and Responsibilities The tasks and responsibilities of the Remuneration & Nomination Committee as set forth in the Guidelines and the Code of Conduct of the Remuneration & Nomination Committee are as follows:
Appointed based on Circular Decision of Remuneration and Nomination Committee dated April 1, 2013 ** Effective until April 24, 2013
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
129
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
A. Terkait dengan kebijakan remunerasi: 1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi. 2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: a. Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham; dan b. Kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi. 3. Memastikan bahwa kebijakan remunerasi paling kurang sesuai dengan: a. Kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan sebagaimana diatur dalam perundang-undangan;
A. Related to remuneration policy: 1. Evaluate the remuneration policy 2. Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding: a. Remuneration policy for the Board of Commissioners and the Board of Directors to be proposed in the General Meeting of Shareholders; and b. Remuneration Policy for Executive Officers and employees to be submitted to the Board of Directors. 3. Ensure that remuneration policies are in accordance with: a. The Bank’s financial performance and reserve fulfillment and in accordance with the applicable regulation. b. Individual achievement; c. Fairness with peer group; d. Consideration of long-term target and strategies of the Bank.
b. Prestasi kerja individual; c. Kewajaran dengan peer group; d. Pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang Bank. B. Terkait dengan kebijakan nominasi: 1. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS. 2. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. 3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris perihal pihak independen yang akan menjadi anggota komite.
B. Related to nomination policy: 1. Provide recommendations regarding the system and procedures for the selection and replacement of members of the Board of Commissioners and the Board of Directors to be submitted to the General Meeting of Shareholders. 2. Provide recommendations on candidates for the Board of Commissioners and the Board of Directors to be submitted to the General Meeting of Shareholders.
Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Rapat Komite diselenggarakan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Keputusan rapat komite dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. Apabila tidak terjadi musyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak. Selama periode tahun 2013, Komite Remunerasi dan Nominasi telah mengadakan rapat sebanyak 4 (empat) kali dengan rincian kehadiran setiap anggotanya adalah sebagai berikut:
Remuneration and Nomination Committee Meetings Committee Meetings shall be held at least once a year. The decisions of the meetings are reached through consensus agreement. In case the agreement cannot be reached, the decision making will be carried out based on the highest vote. During 2013, Remuneration and Nomination Committee had conducted 4 (four) meeting with details of attendance of each member as follows:
3. Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the independent parties who should be members of the committees.
Nama Name
Jabatan Position
Muhammad Anas Malla
Ketua Head of the Committee
4
Andrew Duff**
Anggota Member
1
M. Chidambaram*
Anggota Member
4
Julie Anwar*
Anggota Member
4
Ivanna Gaffar**
Anggota Member
1
*
Minimum rapat sesuai piagam adalah 1 (satu) kali dalam setahun Diangkat berdasarkan Keputusan Sirkuler Komite Remunerasi & Nominasi tanggal 1 April 2013 ** Berlaku efektif hingga tanggal 24 April 2013
1
130
Frekuensi Kehadiran1 Attendance Frequency1
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
*
Minimum meeting according to the charter is 1 (one) time in a year Appointed based on Circular Decision of Remuneration and Nomination Committee dated April 1, 2013 ** Effective until April 24, 2013
1
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Sepanjang tahun 2013, rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi adalah sebagai berikut:
Report of Acitivities In 2013, the Remuneration and Nomination Committee has conducted activities as follows:
1. Mengusulkan nominasi Direktur Utama, Wakil Direktur Utama, dan Komisaris Fungsional serta anggota Komite Audit. 2. Mengusulkan penyesuaian gaji bagi karyawan, Direksi, dan Dewan Komisaris. 3. Mengusulkan untuk menunda nominasi Wakil Direktur Utama. 4. Membahas performa dari Komite selama tahun 2013. 5. Mengusulkan proses nominasi untuk menominasi Komisaris dan Direksi.
1. Proposed nomination and remuneration for President Director. Vice President Director and Functional Commissioner as well as members of Audit Committee. 2. Proposed adjustment of salary for employees, the Board of Directors, and the Board of Commissioners. 3. Proposed to delay the nomination of Vice President Director.
Komite Pemantau Risiko
Risk Oversight Committee
Struktur Pemantau Risiko Pembentukan Komite Pemantau Risiko dikhususkan untuk membantu Dewan Komisaris dalam hal mengawasi Bank terhadap berbagai tingkat risiko tertentu yang dapat mempengaruhi kinerja Bank secara keseluruhan. Pembentukan Komite Pemantau Risiko telah dilakukan berdasarkan Peraturan Bank Indonesia.
Structure of Risk Oversight Commitee The formation of the Risk Oversight Committee is intended to assist the Board of Commissioners in monitoring Bank from any potential risks that can affect overall performance of the bank. The formation of the Risk Oversight Committee is in compliance with the regulations of Bank Indonesia.
Komite Pemantau Risiko Bank QNB Kesawan terdiri dari 1 (satu) orang Ketua dan 3 (tiga) orang anggota di mana Ketua Pemantau Risiko adalah Komisaris Independen. Anggota Komite Pemantau Risiko memiliki tingkat profesionalitas yang sesuai untuk menelaah, mengukur, dan mengevaluasi risiko serta usaha Bank dalam mengatasinya.
The Risk Oversight Committee of Bank QNB Kesawan consists of 1 (one) Head and 3 (three) members in which the Head of the Risk Oversight Committee is Independent Commissioner. Risk Oversight Committee members have an appropriate level of professionalism to examine, measure and evaluate risks and the Bank’s capability to handle the risks.
4. Review the performance of the Committee during 2013 5. Proposed the nomination process to nominate the Commissioner and Director.
Nama Name
Jabatan
Title
Ketua Komite
Suroto Moehadji
Head of the Committee
Anggota
M. Chidambaram
Member
Anggota
Irzal Zaini
Member
Anggota
Ani Hadi Setyowati
Member
Undangan Tetap
Andrew Duff
Permanent Invitee
Undangan Tetap
Grant Eric Lowen
Permanent Invitee
Undangan Tetap
Lloyd William Rolston
Permanent Invitee
Undangan Tetap
Caroline Halim
Permanent Invitee
Profil Singkat Komite Pemantau Risiko
Profile of the Risk Oversight Committee
Ketua: Suroto Moehadji Profil Sdr. Suroto Moehadji dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris.
Head: Suroto Moehadji The profile of Suroto Moehadji can be viewed in the Profiles of the Board of Commissioners.
Anggota: Irzal Zaini Profil Sdr. Irzal Zaini dapat dilihat pada Profil Komite Audit.
Member: Irzal Zaini The profile of Irzal Zaini can be viewed in the Profiles of the Audit Committee.
Anggota: Sdr. M. Chidambaram Profil Sdr. M. Chidambaram dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris.
Member: M. Chidambaram The profile of M. Chidambaram can be viewed in the Profiles of the Board of Commissioners. PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
131
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
132
Anggota: Ani Hadi Setyowati Menjabat sebagai anggota Komite Pemantau Risiko Perusahaan sejak tahun 2011 berdasarkan Surat Keputusan Direksi tanggal 28 November 2011. Memulai karir sebagai audit trainee tahun 1981 di PT Bank Negara Indonesia Tbk hingga pensiun tahun 2010. Beliau menduduki berbagai posisi antara lain Auditor di Kantor Pusat (1981-1986), Divisi Pengendalian Keuangan (1986-2001), Divisi Sumber Daya Manusia (2001-2004), Divisi Kepatuhan (2004-2009), dan di Divisi Jaringan dan Layanan (2009-2010). Meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Brawijaya, Malang pada tahun 1991 dan kemudian meraih gelar Magister Management di Sekolah Tinggi Management Labora, Jakarta pada tahun 1996 dan gelar Magister Ilmu Administrasi dari Universitas Indonesia, Jakarta, pada tahun 2001.
Member: Ani Hadi Setyowati Appointed as a member of the Risk Oversight Committee of the Bank in 2011 based on the Board of Directors’ Decree dated November 28, 2011. Started her career as an audit trainee in 1981 in PT Bank Negara Indonesia Tbk until her retirement in 2010, occupied various positions including Auditor in the Head Office (1981-1986), Financial Control Division (1986-2001), Division of Human Resources (2001-2004), Compliance Division (2004-2009), and lastly the Division of Networks and Services (2009-2010). She earned a degree in Economics from the Brawijaya University, Malang, in 1991, earned a Master of Management degree from the College of Management Labora, Jakarta, in 1996, and earned a Masters degree in Public Administration from the University of Indonesia, Jakarta, in 2001.
Tugas dan Tanggung Jawab Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko sebagaimana tertuang dalam Piagam Kerja Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut:
Duties and Responsibilities Duties and responsibilities of the Risk Oversight Committee as indicated in the Risk Oversight Committee Charter are as follows:
1. Membuat rencana kegiatan tahunan komite dan dikirimkan kepada Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan. 2. Melakukan evaluasi terhadap risk appetite dan limit yang harus disetujui oleh Dewan Komisaris. 3. Melakukan evaluasi atas kesesuaian antara kebijakan Manajemen Risiko Bank dengan pelaksanaannya. 4. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan unit kerja Manajemen Risiko guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. 5. Mengevaluasi kebijakan manajemen risiko Bank sekurangkurangnya sekali dalam setahun. 6. Komite wajib melakukan evaluasi atas Piagam Kerja Komite Pemantau Risiko ini sekurang-kurangnya sekali dalam setahun dan melakukan usulan perubahannya apabila diperlukan. 7. Komite wajib melakukan self assessment tentang efektivitas dari Komite, sekurangnya sekali dalam setahun. 8. Melakukan evaluasi pertanggungjawaban pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko Direksi sekurang-kurangnya secara triwulan. 9. Menjalin kerja sama dengan konsultan dari luar, akuntan, atau pihak eksternal lainya. 10. Tugas-tugas lain, selain disebutkan di atas yang diberikan oleh Dewan Komisaris kepada Komite Pemantau Risiko sesuai dengan kebutuhan.
1. Plan annual activities of the committee to be submitted to the Board of Commissioners for approval. 2. Evaluate the risk appetite and limit which have to be approved by the Board of Commissioners. 3. Evaluate the compatibility of the Risk Management policies and its implementation. 4. Monitor and evaluate the implementation of duties of the Risk Management Committee and Risk Management Unit to provide recommendations to the Board of Commissioners. 5. Evaluate the policies of risk management at least once a year.
Rapat Komite Pemantau Risiko Pelaksanaan rapat Komite Pemantauan Risiko telah sesuai dengan Piagam Komite Pemantauan Risiko yang menyebutkan bahwa sekurang-kurangnya rapat diadakan 4 (empat) kali dalam setahun. Selama periode tahun 2013, Komite Pemantauan Risiko telah mengadakan rapat sebanyak sebelas (11) kali dengan rincian kehadiran setiap anggotanya adalah sebagai berikut:
Risk Oversight Committee Meeting The Risk Oversight Committee had conducted meetings in accordance with the the Risk Oversight Committee Charter which stipulates that the meetings shall be conducted at least 4 (four) times in a year. During 2013, the Risk Oversight Committee had conducted 11 (eleven) meetings with details of attendance of each member as follows:
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
6. Committee is required to evaluate the Risk Oversight Committee Charter at least once a year and propose suggestion of amendment when deemed necessary. 7. Committee is required to conduct self-assessment on the effectiveness of the Committee, at least once a year. 8. Evaluate the accountability of the implementation of BOD’s risk management policies at least quarterly. 9. Partner with external consultants, accountants, or any other external parties. 10. Other duties, other than mentioned above, are assigned by the Board of Commissioners to the Risk Oversight Committee when deemed necessary.
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Nama Name
Jabatan Position
Frekuensi Kehadiran1 Attendance Frequency1
Suroto Moehadji
Ketua Head of the Committee
9
M. Chidambaram*
Anggota Member
10
Irzal Zaini
Anggota Member
11
Ani Hadi Setyowati
Anggota Member
11
Andrew Duff
Undangan Tetap Permanent Invitee
9
Grant Eric Lowen**
Undangan Tetap Permanent Invitee
4
Azhar bin Abdul Wahab***
Undangan Tetap Permanent Invitee
4
Lloyd William Rolston
Undangan Tetap Permanent Invitee
11
Caroline Halim
Undangan Tetap Permanent Invitee
11
*
Minimum rapat sesuai piagam adalah 4 (empat) kali dalam setahun Sdr. M. Chidambaram 7 (tujuh) kali menghadiri rapat secara langsung dan 1 (satu) kali secara Video Conference (VC) ** Sdr. Grant Eric Lowen sebagai undangan tetap sejak Mei 2013 *** Sdr. Azhar bin Abdul Wahab sebagai undangan tetap sampai Maret 2013 saat menjabat sebagai Pjs. Direktur Utama
1
*
Minimum meeting according to the charter is 4 (four) times in a year M. Chidambaram physically attended the meetings 7 (seven) times and via Video Conference (VC) 1 (once) ** Grant Eric Lowen is permanent invitee as of May 2013 *** Azhar bin Abdul Wahab is permanent invitee until March 2013 while acting as CEO
1
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Sepanjang tahun 2013, rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Komite Pemantauan Risiko adalah sebagai berikut:
Report of Activities During 2013, the Risk Oversight Committee has conducted a number of activities as follows:
1. Menyetujui Risk Appetite dan Risk Limits yang diusulkan oleh Risk Oversight Committee (ROC) yang mencakup seluruh 8 (delapan) jenis risiko serta meyakinkan bahwa penerapan dan kaji ulang telah dilakukan secara baik. 2. Menyetujui pembaruan kebijakan yang diusulkan oleh antara lain, kebijakan debitur besar, pihak terkait, penerapan anti pencucian uang dan pendanaan pidana terorisme, piagam Komite Pemantau Risiko dan lain-lain. 3. Melakukan evaluasi penerapan Manajemen Risiko atas dasar laporan Profil Risiko dan evaluasi potensi Manajemen Risiko atas seluruh 8 (delapan) jenis risiko. 4. Melakukan evaluasi atas kaji ulang Kebijakan Bank secara umum yang disesuaikan dengan Peraturan Bank Indonesia dengan menerima dan mengevaluasi hasil evaluasi Kebijakan Bank dan evaluasi pencapaian tingkat kesehatan Bank antara lain dengan meminta kepada Direksi menyampaikan laporan penilaian tingkat kesehatan berdasarkan perhitungan RBBR (Risk Based Bank Rating) untuk meyakinkan bahwa profil risiko, tata kelola perusahaan, rentabilitas dan permodalan telah dikelola dengan baik. 5. Melakukan pemantauan atas perkembangan temuan audit dan tindak lanjut secara berkelanjutan. 6. Melakukan self assessment atas efektifitas dan kinerja ROC selama tahun 2013. 7. Melakukan evaluasi pelaksanaan tugas RMC dan Satuan Kerja Manajemen Risiko secara umum.
1. Approved the Risk Appetite dan Risk Limits proposed by Risk Oversight Committee (ROC) which covering 8 (eight) types of risk as well as assured that the implementation and review have been done in a well manner. 2. Approved the policy reforms proposed by, among others, large debtor policy, related parties, the application of anti-money laundering and terrorism financing, charter of Risk Oversight Committee and others. 3. Evaluated the application of risk management on the basis of Risk Profile report and potential evaluation of risk management for all 8 (eight) types of risk. 4. Evaluated the review of the Bank’s policy in general which was adjusted by Bank Indonesia Regulation by receiving and evaluating the evaluation results of Banks policy and evaluation of health level achievement of the Bank, among others, by requesting the Board of Directors to submit a report based on the calculation of RBBR (Risk Based Bank Rating) to ensure that the risk profile, corporate governance, earnings, and capital has been managed well.
5. Conducted monitoring on the development of the audit findings and follow-up on an ongoing basis. 6. Conducted self assessment on effectiveness and performance of ROC during 2013. 7. Conducted evaluation on the duties implementation of RMC and Risk Management Unit in general. PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
133
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Direksi Board of Directors
Struktur Direksi
Structure of Board of Directors
Direksi ditunjuk dan diangkat melalui Rapat Umum Pemegang Saham. Per 31 Desember 2013, susunan Direksi terdiri dari seorang Direktur Utama dan 6 (enam) orang Direktur. Adapun susunan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
The Board of Directors are selected and appointed through General Meeting of Shareholders. As of December 31, 2013, the composition of the Board of Directors consists of one President Director, and 6 (six) Directors. The composition of the the Board of Directors is as follows:
Susunan Direksi Composition of the Board of Directors Jabatan Direktur Utama
134
Nama Name
Title
Andrew Duff*
President Director
Direktur
Azhar bin Abdul Wahab
Director
Direktur
Lloyd William Rolston
Director
Direktur
Rusli
Director
Direktur
Yosep Solihin Yo
Director
Direktur
Windiartono Tabingin**
Director
Direktur
Hery Syafril**
Director
Keterangan: * Diangkat melalui RUPSLB tanggal 4 Maret 2013 dan berlaku efektif pada tanggal 25 Oktober 2013 ** Diangkat melalui RUPSLB tanggal 29 November 2012 dan berlaku efektif pada tanggal 25 Februari 2013
Note: * Appointed through EGMS on March 4, 2013 and took effect on October 25, 2013
Kriteria dan Independensi Direksi
Criteria and Independency of the Board of Directors
Seperti halnya Dewan Komisaris, Bank juga mempunyai kriteria tertentu yang harus dipenuhi oleh setiap anggota Direksi yang menjabat. Sebagai organ Perusahaan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan perusahaan, anggota Direksi haruslah memiliki tingkat kelayakan yang sesuai; dalam hal ini juga berkaitan dengan independensi setiap anggota untuk memastikan jalannya pengurusan perusahaan yang bebas dari segala benturan kepentingan.
As with the Board of Commissioners, the Bank also has particular requirements that shall be met by each member of the Board of Directors. As an entity fully responsible and authorized for the management of the Bank, members of the Board of Directors are obliged to possess the right suitability; in this case related to independency of each member to ensure that the management of the Bank free of any conflict of interests.
Berdasarkan struktur Direksi seperti yang telah dinyatakan di atas, seluruh anggota Direksi Bank telah memenuhi kriteria sebagai berikut:
Based on the above structure, all members the Board of Directors have met the requirements as follows:
•
•
Anggota Direksi tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada Bank, perusahaan, atau lembaga lain.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
** Appointed through EGMS on November 29, 2012 and took effect on February 25, 2013
Members of the Board of Directors shall not have dual positions as Commissioner, Director, or Executive Officer at other financial institutions..
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
•
Anggota Direksi tidak memiliki hubungan keuangan dan hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi lainnya, dan/atau Pemegang Saham Pengendali.
•
•
Anggota Direksi memiliki integritas, kompetensi, dan reputasi keuangan yang memadai. Anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau bersamasama tidak memiliki saham melebihi 5% (lima perseratus) pada Bank maupun perusahaan lain. Seluruh anggota Direksi berdomisili di Indonesia.
•
•
•
•
•
Members of the Board of Directors shall not have financial ties, management, ownership of shares, and family relationship to the second degree with other members of the Board of Commissioners, Board of Directors and/or Controlling Shareholders. Members of the Board of Directors shall have integrity, competence, and adequate financial reputation. The Board of Directors, either individually or together, shall not have ownership of shares of the Bank as well as other companies exceeding 5%. All Directors should be domiciled in Indonesia.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Berkaitan dengan pelaksanaan fungsi Direksi organ internal yang berwenang dan bertanggung jawab penuh terhadap pengurusan Perusahaan, Direksi mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk:
In regard to the fulfillment of its function as an internal entity which are authorized and fully responsible for the management of the Company, the duties and responsibilities of the Board of Directors are as follows:
Kebijakan Umum
General Policies
1. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan Perusahaan sesuai dengan tujuan dan lapangan usahanya. 2. Menyiapkan pada waktunya rencana pengembangan Perusahaan. 3. Membuat dan memelihara Risalah RUPS dan Risalah Rapat Direksi serta menyelenggarakan pembukuan dan administrasi Perusahaan. 4. Menyusun sistem akuntansi berdasarkan prinsipprinsip pengendalian intern, terutama pemisahan fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan, dan pengawasan. 5. Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan jalannya Perusahaan berupa laporan kegiatan Perseroan, termasuk laporan keuangan baik dalam bentuk Laporan Tahunan maupun dalam bentuk laporan berkala lainnya menurut cara dan waktu yang ditentukan dalam anggaran dasar ini serta setiap kali diminta oleh RUPS. 6. Menetapkan susunan organisasi Perusahaan di tingkat pusat, wilayah, maupun cabang lengkap dengan perincian tugasnya. 7. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan atau berdasarkan keputusan RUPS dan ketentuan lainnya serta peraturan perundangundangan yang berlaku. 8. Dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Perseroan. 9. Tunduk pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar Perusahaan, dan Keputusan RUPS serta memastikan seluruh aktivitas Perusahaan telah sesuai dengan ketentuan peraturan peraturan perundangundangan yang berlaku, Anggaran Dasar Perusahaan, dan Keputusan RUPS. 10. Mematuhi tata urutan peraturan internal Perusahaan. 11. Melaksanakan pengurusan Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan. 12. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perusahaan.
1. Try and ensure the implementation of the business and activities of the Company according to the objectives and business competencies. 2. Establish the Companys development plan in a timely manner. 3. Create and maintain the minutes of the Annual General Meeting of Shareholders and Board of Directors Meeting Minutes and the Company’s accounting and administration. 4. Prepare the accounting system based on the principles of internal control, especially the separation of functions of the management, recording, storage, and monitoring. 5. Provide accountability and information regarding the circumstances and the course of business in the form of Company activity reports, including financial statements in the form of annual reports and other periodic reports according to the format and schedule determined in the Articles of Association, and each time upon request by the General Meeting of Shareholders. 6. Establish the organizational structure of the Company at the central office, regional and branch offices, complete with job descriptions. 7. Perform other obligations in accordance with the Articles of Association or based on resolution of the General Meeting of Shareholders and other provisions and regulations. 8. With good intent and full responsibility perform the duties for the benefits of the Company. 9. Subject to the laws and regulations, the Articles of Association, and the resolutions of the General Meeting of Shareholders, ensure that all activities of the Company are in accordance with the applicable laws and regulations, the Articles of Association, and the resolutions of the General Meeting of Shareholders. 10. Follow internal regulations of the Company. 11. Manage the Company for the purposes and objectives of the Company. 12. Improve the efficiency and effectiveness of the Company.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
135
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
13. Memelihara dan mengurus kekayaan Perusahaan. 14. Bertanggungjawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perusahaan dalam mencapai maksud dan tujuannya. 15. Mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan. 16. Memperhatikan masukan-masukan yang diberikan oleh Dewan Komisaris. 17. Melakukan segala tindakan dan perbuatan, baik mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan Bank serta mengikat Perusahaan dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan Perusahaan, dengan pembatasan tertentu. 18. Menerapkan GCG secara konsisten dalam setiap kegiatan usaha Perusahaan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. 19. Menyelenggarakan dan menyimpan Daftar Khusus yang memuat keterangan mengenai kepemilikan saham anggota Direksi dan Dewan Komisaris beserta keluarganya dalam Perusahaan dan/atau pada perusahaan lain serta tanggal saham itu diperoleh. 20. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS. 21. Menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris. 22. Memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang bersifat mengikat bagi setiap anggota Direksi. 23. Bertanggungjawab secara pribadi atas kelalaiannya yang merugikan kepentingan Perusahaan. 24. Memberitahukan Komite Audit jika Direksi memerlukan pendapat alternatif (second opinion) mengenai masalah akuntansi yang penting. 25. Wajib menyerahkan perhitungan tahunan Perseroan kepada Akuntan Publik yang ditunjuk oleh RUPS untuk diperiksa. 26. Wajib menyelenggarakan dan menyimpan Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 27. Wajib memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh para anggota Dewan Komisaris dan memberikan keterangan yang berkenaan dengan Perusahaan sebagaimana yang diperlukan oleh Dewan Komisaris. 28. Harus mengelola dana cadangan agar dana cadangan tersebut memperoleh laba dengan cara yang dianggap baik olehnya dengan persetujuan Dewan Komisaris dan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 29. Menciptakan struktur pengendalian internal, menjamin terselenggaranya fungsi Audit Internal dalam setiap tingkatan Manajemen Perusahaan dan menindaklanjuti temuan Audit Internal sesuai dengan kebijakan ataupun pengarahan yang diberikan oleh Dewan Komisaris dalam kaitan ini. 30. Mengumumkan dalam 2 (dua) surat kabar berbahasa Indonesia, satu di antaranya berperedaran nasional dan satu lainnya terbit di tempat kedudukan Perseroan mengenai hal-hal yang diputuskan dalam RUPS sebagai berikut:
136
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
13. Maintain and manage the wealth of the Company. 14. Take full responsibility in carrying out duties for the benefit of the Company in achieving its objectives and purposes. 15. Represent the Company both in and out of court. 16. Take into account the inputs provided by the Board of Commissioners. 17. Do all acts and deeds, related to the management and the Company’s assets and the Companys cooperation with other parties and/or other parties with the Company, within limits. 18. Apply GCG consistently in all of the Company’s business activities at all levels of the organization. 19. Organize and store a Special List that contains information regarding the ownership of shares by the Directors and Commissioners and their families in the Company and/or other companies and the date the shares were acquired. 20. Report their duties to the shareholders at the General Meeting of Shareholders. 21. Provide accurate, relevant, and timely data and information to the Board of Commissioners. 22. Have binding guidelines and working orders for all members of the Board of Directors. 23. Becomes personally responsible for negligence against the interests of the Company. 24. Inform the Audit Committee if the Board requires a second opinion regarding important accounting issues. 25. Submit the Company’s annual calculation to the Public Accountant appointed by the General Meeting of Shareholders to be examined. 26. Hold and save the List of Shareholders and Special List in accordance with the applicable legislation. 27. Provide explanations of all the things questioned by the members of the Board of Commissioners and provide information regarding the Company as required by the Board of Commissioners. 28. Manage appropriately the reserve funds in order for the reserve funds to increase, with the approval of the Board of Commissioners and with due regard to the applicable legislation. 29. Create an internal control structure, ensure the implementation of Internal Audit function at all levels of management and follow up on the findings of Internal Audit in accordance with the policies or directives given by the Board of Commissioners in this regard. 30. Announce in 2 (two) Indonesian newspapers, one of which is distributed nationally and the other distributed in the location of the Company, on matters decided at the General Meeting of Shareholders as follows:
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
1) Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan yang memerlukan persetujuan Menteri yang membidangi Hukum dan Hak Asasi Manusia. 2) Mengalihkan kekayaan Perusahaan atau menjadikan jaminan hutang kekayaan Perusahaan yang merupakan lebih dari 50% (lima puluh per seratus) jumlah kekayaan bersih Perseroan penggabungan, merger, dan pengambilalihan, pemisahan, pengajuan permohonan pailit dan pembubaran. 3) Keputusan mengenai pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas.
1) Amendments of the Articles of Association which requires the approval of the Minister of Law and Human Rights.
Kebijakan Khusus Berkaitan dengan pelaksanaan fungsi Direksi organ internal yang berwenang dan bertanggung jawab penuh terhadap pengurusan Perusahaan, Direksi mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk:
Special Policies In regard to the fulfillment of its function as an internal entity which are authorized and fully responsible for the management of the Bank, the duties and responsibilities of the Board of Directors are as follows:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Terkait dengan Persetujuan Dewan Komisaris. Terkait dengan Rapat Umum Pemegang Saham. Terkait dengan Rencana Bisnis. Terkait dengan Manajemen Risiko Terkait dengan GCG. Terkait dengan Sistem Pengendalian Internal. Terkait dengan Keterbukaan dan Kerahasiaan Informasi. Terkait dengan Penilaian Kualitas Aktiva Bank. Terkait dengan Transparansi Informasi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah. 10. Terkait dengan Penyelesaian Pengaduan Nasabah. 11. Terkait dengan Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. 12. Terkait dengan Prinsip Kehati-hatian dalam Kegiatan Penyertaan Modal. 13. Hubungan dengan pemangku kepentingan. 14. Terkait dengan Prinsip Mengenal Nasabah. 15. Terkait dengan APU & PPT.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Secara lebih terperinci, setiap Direksi memiliki tugas dan wewenangnya masing-masing sesuai dengan jabatan yang diembannya.
Specifically, each Director has their own duties and responsibilities in line with their positions.
Direktur Utama
President Director
Direktur Utama Bank saat ini dijabat oleh Sdr. Andrew Duff yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
President Director of the Bank is now held by Andrew Duff which has duties and responsibilities as follow:
a. Mengarahkan kinerja bisnis Bank QNB Kesawan di dalam pasar kompetitif domestik, dan memaksimalkan tingkat keuntungan, meminimalisasi pengeluaran sesuai dengan target jangka pendek dan jangka panjang sesuai dengan rencana bisnis Bank QNB Kesawan. b. Mengelola pemberdayaan sumber daya manusia, diantaranya dengan: memastikan tumbuhnya budaya “performance-driven”. Menjaga hubungan yang harmonis dengan karyawan, melakukan komunikasi internal dengan mengadakan pertemuan dengan pemimpin fungsional di Bank QNB Kesawan.
a. Driving Bank QNB Kesawan commercial performance in the competitive domestic market, to maximize revenue, minimize cost and meet both short-term and long-term target metrics detailed in Bank QNB Kesawan’s business plan.
2) Transferring the Bank’s asset or made as the debt guarantee of the Bank’s asset, which is more than 50% (fifty percent) of total Bank’s net asset, consolidation, merger and take over, separation, filing for bankruptcy, and disbanding
3) Decisions on Equity Share Issuance.
Related to Approval of the Board of Commissioners. Related to the General Meeting of Shareholders. Related to the Business Plan. Related to the Risk Management Related to GCG. Related to Internal Control System. Related to the Disclosure and Confidentiality of Information. Related to the Bank Asset Quality Rating. Related to Transparency of Information on the Bank’s Products and the Use of Customer Personal Data. 10. Related to the Settlement of Customer Complaints. 11. Related to Rating System for Commercial Banks. 12. Related to the principle of prudence in Capital Investment. 13. Relationships with Stakeholders. 14. Related to the “know your customer” principle. 15. Related to the APU & PPT.
b. Managing the empowerment of human resources, such as: ensuring the growing culture of “performance-driven”. Maintaining harmonius relationship with employee; internal communication by holding meetings with heads of functional areas in Bank QNB Kesawan.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
137
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
138
c. Membangun jaringan bisnis yang baik untuk kepentingan/ keuntungan perusahaan dan meciptakan strategi untuk tercapainya target keuntungan. d. Secara aktif mengelola risiko Bank, melakukan evaluasi dan menyetujui/merekomendasikan proposal; memastikan pengelolaan yang efektif terhadap aset tidak lancar. e. Menegakkan dan mentaati standar pengendalian internal, menerapkan dan mentaati kebijakan kepatuhan dari regulator. f. Mempromosikan brand Bank QNB Kesawan dalam mendukung CSR (Corporate Social Responsibility) Bank QBN Kesawan terlaksana dengan baik, diantaranya dengan: menjaga hubungan baik dengan pembuat kebijakan, pelanggan (besar) prospektif, media, dan sebagainya. Proaktif dalam aktivitas kemasyarakatan dengan memegang peran pemimpin dalam mempromosikan budaya CSR di Bank QNB Kesawan.
c. Developing good business network in the interest/benefit of the company and creating strategy to achieve the profits target.
Direktur Pemimpin Bisnis
Head Business Director
Direktur Pemimpin Bisnis saat ini dijabat oleh Sdr. Azhar bin Abdul Wahab yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
Head Business Director is now held by Azhar bin Abdul Wahab which has duties and responsibilities as follow:
a. Mengembangkan perencanaan strategis Bank QNB Kesawan untuk memformulasikan misi dan objektif dan peningkatan pendapatan, keuntungan dan pertumbuhan organisasi. b. Menelaah berbagai laporan aktivitas dan laporan keuangan Bank dan memberikan masukan kepada Presiden Direktur mengenai kondisi Bank terkini serta mengusulkan improvisasi dari strategi bisnis yang telah ditetapkan. c. Melakukan perencanaan, pengembangan dan implementasi strategis dari pemberdayaan sumber daya yang ada dan pencapaian keuntungan Bank QNB Kesawan. d. Melakukan analisis dan mengusulkan strategi/peluang bisnis baru. e. Membangun jaringan bisnis yang baik untuk kepentingan/ keuntungan perusahaan dan menciptakan strategi untuk tercapainya target keuntungan Bank. f. Memastikan terpenuhinya pendekatan orientasi kepada pelanggan dan pendekatan hubungan strategis. g. Memantau keseluruhan kegiatan operasional semua region dalam hal manajemen dan risiko operasional, likuiditas dan pasar.
a. Developing the strategic planning of Bank QNB Kesawan to formulate the mission and objective the mission and objective and increase in income, profit and organizational growth.
Direktur Risiko
Risk Director
Direktur Risiko Bank saat ini dijabat oleh Sdr. Lloyd William Rolston yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
Risk Director is now held by Lloyd William Rolston which has duties and responsibilities as follow:
a. Merencanakan strategi dan mengarahkan manajemen risiko kredit dari perbankan korporat dan/atau retail. Memastikan proses persetujuan kredit bersifat tanggap terhadap kebutuhan nasabah dan meminimalkan kerugian karena kredit dan biaya penagihan.
a. Devising strategy and directs credit risk management of corporate and/or retail banking. Ensures credit approval process responsive to customer needs and credit losses and collection expenses are minimized.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
d. Actively managing Bank’s risk, to evaluate and approve/ recommend proposals; ensure effective management of noncurrent assets. e. Maintaining and observing standard internal control, implement and observe Regulations from regulator. f. Promoting Bank QNB Kesawan brand in support of Bank QNB Kesawan’s CSR, such as: maintaining good relations with policy makers, prospective customers (large), the media, etc., proactive in activities/community activities by holding the leader’s role in promoting CSR culture in Bank QNB Kesawan.
b. Review various activities report and financial report of Bank and provides input for President Director on updated condition of Bank as well as proposing the improvisation from the business strategy that has been determined. c. Planning, developing, and implementing the strategy from the empowerment of the existing resources and the achievement of Bank QNB Kesawan profits. d. Conducting analysis and proposing strategy/opportunity of new business. e. Building good business network in the interest/benefit of the company and creating strategy to achieve the profits target in Bank. f. Ensuring the fulfillment of costumer oriented services approach and enhanced strategic relationship approach g. Monitoring all operational activities of all regions with regard to the management and operational risks, liquidity and market.
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
b. Menelaah kebijakan dan prosedur manajemen risiko kredit yang dikembangkan oleh tim Kebijakan dan Risiko. Mendorong dan memantau kualitas aktiva yang besar dan menanamkan budaya kredit yang kuat dengan menyetujui kebijakan kredit yang berhati-hati, pedoman mengenai pinjaman, dan memberikan input untuk rencana strategis dan operasional. c. Memastikan bahwa manajemen senior mendapatkan informasi mengenai kualitas dan tren aktiva terutama mengenai Profil Risiko Bank tepat pada waktunya, serta memastikan diambilnya keputusan kredit tepat pada waktunya. d. Mengikuti perkembangan terakhir mengenai metodologi dan piranti manajemen risiko kredit. e. Berfungsi sebagai konsultan internal dalam bidang risiko pasar dan Risiko Kredit yang diperdagangkan dan memastikan proses-proses dan prosedur-prosedur saat ini dijalankan sesuai peraturan f. Memberikan kepemimpinan, arah dan visi pada semua hal yang berhubungan dengan Manajemen Risiko yang meliputi risiko kredit, pasar, likuiditas, hukum, kepatuhan, reputasi dan strategis. g. Memfasilitasi, mengkoordinasi dan memberi nasihat tentang identifikasi, analisis, pengukuran dan mitigasi seluruh risiko secara berkelanjutan. h. Mengembangkan budaya sadar risiko dan manajemen risiko dalam organisasi. i. Membuat keputusan strategis dengan mempertimbangkan dari segi risiko. j. Mengembangkan pusat pengelolaan risiko. k. Mengkomunikasikan tepat waktu segala hal yang berhubungan dengan risiko kepada pemangku kepentingan internal dan eksternal terutama tentang Profil Risiko Bank.
b. Reviewing credit risk management policies and procedures developed by the Policies and Risk team, Promotes and monitors strong asset quality and establishes a strong credit culture through approval of prudent credit policies, lending guidelines, and input into strategic and operating plans
Direktur Operasional
Operational Director
Direktur Operasional Bank saat ini dijabat oleh Sdr. Rusli yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
Operational Director is now held by Rusli which has duties and responsibilities as follow:
a. Bertanggung jawab untuk memimpin dan mengelola sistem dan unit-unit pemroses (processing) guna menyediakan teknologi dan dukungan operasional berbiaya efisien dan berteknologi terpusat, dan guna memastikan bahwa dukungan ini memenuhi kebutuhan bisnis yang berubahubah dan bahwa peranan maksimum telah diberikan dalam memenuhi tujuan-tujuan stratejik dan bisnis. b. Memimpin dan mengarahkan kegiatan operasional utama untuk Operations, IT, General Services dan Service Quality agar dapat memberikan kepada nasabah internal dan eksternal proses dan layanan teknis yang berkualitas tinggi, ringkas dan berbiaya rendah. c. Berperan secara proaktif dalam manajemen biaya strategis dalam bisnis. Mencari cara untuk menerapkan efisiensi dengan memanfaatkan sistem dan proses-proses standar. Mengkaji ulang manajemen biaya yang dipusatkan pada realisasi kasus bisnis.
a. Responsible in leading and managing the systems and processing units to provide cost efficiency, centralized technology and operations support and to ensure this support meets with changing business needs and that maximum contribution is achieved in meeting strategic and business objectives.
c. Ensuring senior management has timely information concerning asset quality and trends especially on the Risk Profile of the Bank, and also ensuring credit decisions are taken in a timely manner. d. Keeping abreast of latest developments on credit risk management methodologies and tools. e. Functioning as an internal consultant in the field of market risk & Traded Credit Risk and ensure processes and procedures currently run by the rules. f. Providing leadership, direction and vision on all Risk Management matters covering credit, market, liquidity, legal, compliance, reputation and strategic risk. g. Facilitating, coordinating and advising on the identification, analysis, measurement and mitigation of all risks on a sustainable basis. h. Developing a culture of risk awareness and management of risk within the organization. i. Formally bring consideration of risk into strategic decision making. j. Developing centers of excellence for managing risk. k. Communicating risk matters in a timely manner to all stakeholders both internal and external especially on the Risk Profile of the Bank.
b. Leading and directing the key operations for Operations, IT, General Services, and Service Quality to supply high quality, streamlined, low cost processing and technical services to internal and external customers. c. Proactively engaging in strategic cost management of expenses in business. Seek out ways to drive efficiencies by leveraging the systems and standard processes. Review the cost management which focusing on the business case realization.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
139
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
140
d. Meningkatkan standar dan proses kegiatan operasional dengan mensponsori adopsi transformasional dari prosesproses standar inti dalam memberikan hasil terbaik di bidangnya dalam hal kinerja dari awal hingga akhir, manajemen biaya dan customer service. Berbagi praktikpraktik terbaik di bidangnya dengan memberikan keahlian dan saran guna mencapai efisiensi, skala ekonomi dan kualitas e. Memastikan dipenuhinya standar tata kelola perusahaan yang baik dan memastikan dilindunginya kepentingan para pemegang saham. f. Menjalankan fungsi managerial: menetapkan target pencapaian departemen, mendelegasikan tugas dan menilai bawahan; mengusulkan program pelatihan dan pengembangan yang sesuai kebutuhan SDM di Direktoratnya.
d. Improving operating standards and processes by sponsor the transformational adoption of standard core processes to deliver best-in-class results in terms of end-to-end performance, cost management and customer service. Providing expertise, advice & share best practices within the region to achieve efficiencies, economies of scale & quality.
Direktur Keuangan
Finance Director
Direktur Keuangan Bank saat ini dijabat oleh Sdr. Hery Syafril yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
Finance Director is now held by Hery Syafril which has duties and responsibilities as follow:
a. Berkontribusi terhadap daya saing dan pencapaian keuntungan bisnis Bank melalui perencanaan yang efektif dan kontrol terhadap pengelolaan sumber daya perusahaan, kontrol terhadap kinerja pencapaian dan risiko, diantaranya dengan: mengarahkan proses ALCO sehingga menciptakan neraca yang dapat mengantisipasi risiko reward, likuiditas, pendanaan, pertumbuhan dan keuntungan perusahaan dan penggunaan modal yang efisien. b. Menjaga hubungan/interaksi yang baik dengan berbagai unit kerja yang terkait dengan melakukan pertemuan guna membahas permasalahan finansial dan menyediakan dukungan teknis finansial dan perpajakan. c. Memastikan ekspansi bisnis terfasilitasi dengan adanya lingkungan yang terkontrol di mana risiko yang ada (operasional, penafsiran harga, settlement dan reputasional) dapat diantisipasi. d. Meninjau isu yang terkait dengan perpajakan yang berdampak terhadap bisnis dan menyediakan proposal perencanaan anggaran pajak, dengan memastikan bahwa segala hal perpajakan di Bank telah mematuhi ketentuan pajak yang berlaku.
a. Contributing to the competitiveness and achievement of the Bank business profits through effective planning and control over management of the company’s resources, control over performance achievement and risk, among others by directing the ALCO process, such that it can create balance sheet, which can anticipate the risk of reward, liquidity, funding, growth and profits of the company and efficient use of capital.
Direktur Perbankan Ritel
Retail Banking Director
Direktur Perbankan Ritel Bank saat ini dijabat oleh Sdr. Windiartono Tabingin yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
Retail Banking Director is now held by Windiartono Tabingin which has duties and responsibilities as follow:
a. Mengembangkan perencanaan strategis Bank QNB Kesawan untuk memformulasikan misi dan objektif dan peningkatan pendapatan, keuntungan dan pertumbuhan organisasi.
a. Developing the strategic planning of Bank QNB Kesawan to formulate the mission and objective the mission and objective and increase in income, profit and organizational growth.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
e. Ensuring that good corporate governance standards are met and that the interests of the shareholders are protected. f. Performing managerial function: determining the target of department’s achievement; delegating task and evaluating the subordinates; proposing training and development program, which issuitable for the HR needs in its Directorate.
b. Maintaining good relationship/interaction with various working units relating to holding meetings in order to discuss financial problem and provide technical, financial and taxation support. c. Ensuring that the business expansion is facilitated through controlled environment, in which the existing risks (operational, prices appraisal, settlement and reputational) can be anticipated. d. Reviewing the issue relating to taxation affecting the business and providing proposal on planning tax budget, by ensuring that everything about taxation in the Bank have complied with the existing provisions on tax.
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
b. Menelaah berbagai laporan aktivitas dan laporan keuangan Bank dan memberikan masukan kepada Wakil Presiden Direktur mengenai kondisi Bank terkini serta mengusulkan improvisasi dari strategi yang telah ditetapkan. c. Melakukan perencanaan, pengembangan dan implementasi strategis dari pemberdayaan sumber daya yang ada dan pencapaian keuntungan Bank QNB Kesawan. d. Melakukan analisis dan mengusulkan strategi/peluang bisnis baru untuk segmen ritel. e. Membangun network bisnis yang baik untuk kepentingan/ keuntungan perusahaan dan menciptakan strategi untuk tercapainya target keuntungan Bank. f. Memastikan terpenuhinya pendekatan orientasi kepada pelanggan dan pendekatan hubungan strategis. g. Memantau keseluruhan kegiatan operasional semua region dalam hal manajemen dan risiko operasional, likuiditas dan pasar.
b Reviewing various activities report and financial report of Bank and provides input for Vice President Director on updated condition of Bank as well as proposing the improvisation from the strategy that has been determined. c Planning, developing, and implementing the strategy from the empowerment of the existing resources and the achievement of Bank QNB Kesawan profits. d. Conducting analysis and proposing strategy/opportunity of new business for the retail segments. e. Building good business network in the interest/benefit of the company and creating strategy to achieve the profits target in Bank. f. Ensure the fulfillment of costumer oriented services approach and enhanced strategic relationship approach g. Monitoring all operational activities of all regions with regard to the management and operational risks, liquidity and market.
Direktur Kepatuhan
Compliance Director
Direktur Kepatuhan Bank saat ini dijabat oleh Sdr. Yosep Solihin Yo bertugas untuk menumbuhkan dan mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank serta memastikan terlaksananya fungsi kepatuhan Bank. Rincian tugas dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan adalah sebagai berikut:
The position of Compliance Director is now held by Yosep Solihin Yo who serves to grow and realize the implementation of the Compliance Culture to all organization level and business activities of the Bank while ensuring the compliance function of the Bank. The details of duties and responsibilities of the Compliance Director are as follow:
a. Meminimalkan Risiko Kepatuhan Bank, antara lain dengan cara: 1) Melakukan uji kepatuhan terhadap aktivitas bank baik melalui Checklist Kredit dan Checklist Aktivitas Baru; 2) Memantau pengkinian data; 3) Memberikan reminder secara berkala perihal kewajiban penyampaian laporan; 4) Menyediakan tools (CMS/Compliance Monitoring System) untuk memastikan kepatuhan cabang atas transaksi operasional bank; 5) Melakukan pelatihan secara berkesinambungan terkait regulasi dan penerapan APU-PPT; 6) Memastikan penerapan APU-PPT berjalan sesuai ketentuan PBI dan PPATK; 7) Meyakinkan Perseroan telah melaksanakan GCG sesuai PBI (dengan media self assessment); 8) Memantau tindak lanjut yang dilakukan risk taking unit atas temuan/comment dari auditor, OJK, KAP, dan lainlain; 9) Memantau pengenaan denda oleh regulator terhadap bank, terkait dengan laporan, tindak lanjut bank/action plan, kepatuhan pada peraturan, dan lain-lain. b. Memastikan seluruh kebijakan dan ketentuan internal bank serta keputusan manajemen telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak ada penyimpangan yang ditemukan auditor.
a. Minimizing the Bank’s Risk of Compliance, among others, by: 1) Conducting compliance test toward bank’s activity either through Credit Checklist and New Activity Checklist; 2) Monitoring the data update; 3) Providing periodic reminders regarding the obligation to submit reports; 4) Providing tools (CMS/Compliance Monitoring System) to ensure the bank’s compliance toward bank’s operational transaction; 5) Organizing training on an ongoing basis related to the regulation and implementation of APU-PPT; 6 ) Ensuring the implementation of APU-PPT according to PBI and PPATK; 7 ) Ensuring that the Company has implemented GCG in accordance with PBI (via self-assessment ); 8 ) Monitoring follow-up actions of risk taking unit on findings/comments of the auditors, OJK, PAF, and others; 9 ) Monitoring the imposition of fines by the regulator, in accordance with the report, the bank’s follow up or action plan, regulatory compliance , and others . b . Ensuring all internal policies and regulations of the bank as well as management decisions in compliance with applicable regulations and no irregularities were found by the auditors .
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
141
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
c. Mendukung pencapaian Rencana Bisnis Perusahaan, antara lain dengan cara: 1) Memantau dan memastikan apakah kegiatan usaha dan aktivitas bank telah berjalan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2) Memastikan Rencana Bisnis Bank (RBB) telah disusun sesuai dengan regulasi yang berlaku; 3) Memastikan pelaksanaan pembukaan jaringan kantor telah sesuai dengan ketentuan BI melalui Checklist Compliance; 4) Mengkaji kepatuhan atas Produk dan Aktivitas Baru (PAB), pemberian kredit, dan lain-lain; 5) Memberikan saran kepatuhan berbasis regulasi terkait dengan transaksi perbankan. d. Memastikan pemenuhan pelaporan telah dilakukan sesuai ketentuan Bank Indonesia, antara lain dengan cara: 1) Memastikan seluruh kewajiban pelaporan kepada regulator telah dilaksanakan; 2) Mengingatkan kewajiban pelaporan unit kerja minimal 1 (satu) kali dalam sebulan; 3) Mengingatkan unit kerja terhadap kewajiban pelaporan Produk dan Aktivitas Baru sesuai ketentuan; 4) Memastikan laporan STR dan CTR telah disampaikan kepada PPATK sesuai dengan ketentuan BI dan PPATK. e. Memastikan pemenuhan action plan dan komitmen bank kepada regulator (BI, OJK, PPATK dan regulator lainnya) dengan mengingatkan seluruh divisi mengenai isu-isu kepatuhan (termasuk hasil audit) yang ada di unit kerja masing-masing.
142
c. Support the achievement of Company’s Business Plan, among others, by: 1) Monitoring and ensuring whether the operations and activities of the bank has been conducted in accordance with Bank Indonesia provisions and applicable regulations; 2) Ensuring that the Bank Business Plan (RBB) has been prepared in accordance with applicable regulations; 3) Ensuring that the opening of office network in accordance with the provisions of BI through Compliance Checklist; 4) Reviewing compliance of New Products and Activities, credit provisions, and others; 5) Providing compliance advice based on banking transactions regulatory. d. Ensuring that reporting compliance has been conducted in accordance with Bank Indonesia provision, among others, by: 1) Ensuring that all reporting obligations to the regulator has been implemented; 2) Reminding the reporting obligations of work unit at least once a month; 3) Reminding the work unit on the obligations of reporting the New Product and Activities in accordance with the provision; 4) Ensuring the STR and CTR’s reports have been submitted to PPATK in accordance with the provisions of BI and PPATK. e. Ensuring the compliance of bank’s action plan and commitment toward the regulator (BI, OJK, PPATK and other regulators) to remind all divisions on compliance issues (including the audit results) that exist in each work unit.
Realisasi Keputusan RUPS dan Pelaksanaan Tugas Untuk tahun 2013, tidak ada keputusan RUPS tahun sebelumnya yang harus dilakukan di tahun buku 2013. Secara keseluruhan, Direksi Bank QNB Kesawan telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan program yang telah ditetapkan di awal tahun.
Realization of GMS Decisions and Performance of Duties During 2013, there were no GMS decisions of previous years which should be carried out during the fiscal year 2013. Overall, the Board of Directors has performed its dutied and responsibilities in line with the programs established at the beginning of the year.
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi
Board of Directors Charter
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi Bank juga harus sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Board Charter. Direksi wajib memperlakukan Board Charter sebagai pedoman yang ideal dalam menjalankan pengurusan Perusahaan dalam kegiatan operasional sehari-hari untuk kepentingan Perusahaan dalam mencapai tujuan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan, RUPS, serta Visi dan Misi Perusahaan. Board Charter Bank QNB Kesawan telah diputuskan bersama oleh Dewan Komisaris dan Direksi melalui ketetapan No. 001/ Kep-Dekom & Dir/III/2011 pada tanggal 8 Maret 2011. Board Charter bagi seluruh anggota Direksi Bank QNB Kesawan mencakup aspek-aspek mengenai:
The fulfillment of duties and responsibilities of the Board of Directors must also be in line with the regulations stipulated in the Board Charter. The Board of Directors is required to consider the Board of Charter as ideal guidance to manage the Bank in its daily operation for the interests of the Bank in accomplishing its objectives as stipulated in the Articles of Association and GMS as well as manifesting the Vision and Mission of the Bank.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
The Board Charter of Bank QNB Kesawan has been established by the Board of Commissioners and the Board of Directors through decree No. 001/Kep-Dekom & Dir/III/2011 dated March 8, 2011. Board Charter applies to all members of the Board of Directors of Bank QNB Kesawan and encompasses several aspects, as follows:
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Persyaratan keanggotaan Direksi Etika jabatan Direksi Gaji/honorarium dan tunjangan Direksi Program orientasi dan peningkatan kapabilitas Fungsi, tugas, dan kewajiban Direksi Pembagian tugas Direksi Waktu kerja Direksi Kebijakan umum mengenai rapat Direksi Jadwal dan agenda rapat Dewan Komisaris bersama Direksi
10. Mekanisme kehadiran rapat 11. Prosedur pembahasan masalah dan pengambilan keputusan 12. Pembuatan berita acara (risalah) rapat 13. Hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Requirements of membership of the Board of Directors Work Ethic of the Board of Directors Salary/honorarium and allowances of the Board of Directors Orientation and capability improvement program Functions, duties, and obligations of the Board of Directors Work distribution of the Board of Directors Working time of the Board of Directors General policies on meetings of the Board of Directors Meeting schedule and agenda of the Board of Commissioners with the Board of Directors 10. Meeting attendance mechanism 11. The procedure of problem discussion and decision-making 12. The making of minutes of meeting 13. Working ties between the Board of Commissioners and the Board of Directors.
Rapat Direksi
Board of Directors Meetings
Perusahaan mengatur bahwa Direksi harus melaksanakan rapat internal dengan para anggotanya sekali dalam setiap bulan. Ketentuan ini telah ditetapkan dalam Pedoman Kerja (Board Charter) Direksi yang harus dihadiri oleh setiap anggota Direksi tanpa terkecuali. Pembahasan dalam Rapat Direksi antara lain mengenai namun tidak terbatas pada pengukuran kinerja Perusahaan menyangkut kegiatan operasional, kondisi keuangan, dan juga dalam rangka pemenuhan target yang telah ditetapkan berdasarkan RJPP (Rencana Jangka Panjang Perusahaan) dan RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan). Selain itu, rapat ini juga bertindak sebagai sebuah forum sharing (saling berbagi) antara anggota Direksi mengenai permasalahan dan hambatan yang dihadapi.
The Bank requires that the Board of Directors should conduct internal meetings with its members once in a month. This regulation is established in the Board Charter of the Board of Directors, whereby each member is obliged to attend without exception. The discussion in the Board of Directors Meeting is about, but not limited to, the assessment of the performance of the Bank on operational activities, the financial condition, and also on the purpose of achieving a target set based in RJPP and RKAP. In addition, the meetings also serve as a sharing forum among members of the Board of Directors to discuss any issues and obstacles encountered.
Selama periode tahun 2013, telah diadakan 24 (dua puluh empat) kali Rapat Direksi dengan rincian kehadiran setiap anggotanya adalah sebagai berikut:
During 2013, the Board of Directors held 24 (twenty four) meetings, with details of attendance of its members as follows:
Nama Name Andrew Duff* Azhar bin Abdul Wahab Lloyd William Rolston Rusli Yosep Solihin Yo Windiartono Tabingin** Hery Syafril**
*
Jabatan Position Direktur Utama President Director Direktur Director Direktur Director Direktur Director Direktur Director Direktur Director Direktur Director
Minimum rapat sesuai piagam adalah 12 (dua belas) kali dalam setahun Diangkat melalui RUPSLB tanggal 4 Maret 2013 dan berlaku efektif pada tanggal 25 Oktober 2013 ** Diangkat melalui RUPSLB tanggal 29 November 2012 dan berlaku efektif pada tanggal 25 Februari 2013
1
*
1
Frekuensi Kehadiran1 Attendance Frequency1 3 22 22 22 24 20 19
Minimum meeting according to the charter is 12 (twelve) times in a year Appointed through EGMS on March 4, 2013 and took effect on October 25, 2013
** Appointed through EGMS on November 29, 2012 and took effect on February 25, 2013
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
143
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Pelatihan Direksi
Board of Directors Trainings
Dalam rangka meningkatkan kompetensinya untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, anggota Direksi mengikuti beberapa program pelatihan penting sebagai berikut:
To improve their capabilities in performing their duties and responsibilities, members of the Board of Directors participated in several important training programs, as follows:
Nama Name Andrew Duff
Pelatihan Training
Tanggal Date
Penyelenggara Organizer
Lokasi Location
Tipe Type
Bahasa Indonesia Indonesian Language
22 Juli 2013 Sekarang July 22, 2013 Present
Wida Sisnawati
Jakarta
Training
Q PISCaPro (For Director)
21 Maret 2013 March 21, 2013
Argo Bramantya
Jakarta
Training
Certification
16 Februari 2013 February 16, 2013
LSPP
Jakarta
Certification
Business Plan Sharing Session with BOD
18 Februari 2013 February 18, 2013
Inhouse
Jakarta
Sharing Session
Business Unit (Strategy MAP & Business Plan 2014)
31 Oktober 2013 October 31, 2013
Inhouse
Jakarta
Workshop
Global Payment Summit
6 Juni 2013 June 6, 2013
Global Payment Summit
Singapura Singapore
Training
3 Oktober 2013 October 3, 2013
Bankers Association for Risk Management
Jakarta
Certification
Peluang dan Tantangan Implementasi Branchless Banking di Indonesia Opportunities and Challenges The Implementation of Branchless Banking in Indonesia
18 April 2013 April 18, 2013
FKDKP
Hotel Crown Plaza, Jakarta
Training
The 4 Discipline of Execution (4DX) Manager Certification
25 Maret 2013 March 25, 2013
Dunamis
Jakarta
Training
Q PISCaPro (For Director)
21 Maret 2013 March 21, 2013
Argo Bramantya
Jakarta
Training
Risk Management Exam Level 5
Azhar bin Abdul Wahab
Refreshment Certification
144
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Risk
Management
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Nama Name
Pelatihan Training
Tanggal Date
Penyelenggara Organizer
Lokasi Location
Tipe Type
Preparation
28 November 2013 November 28, 2013
BARA
Jakarta
Certification
Business Plan Sharing Session with BOD
18 Februari 2013 February 18, 2013
Inhouse
Jakarta
Sharing Session
Workshop: Execute
Execute,
19 Februari 2013 February 19, 2013
SQCI
Bandung
Workshop
Business Unit (Strategy MAP & Business Plan 2014)
31 Oktober 2013 October 31, 2013
Inhouse
Jakarta
Workshop
Refreshment Certification
3 Oktober 2013 October 3, 2013
Bankers Association for Risk Management
Jakarta
Certification
5 Juni 2013 Sekarang June 5, 2013 Present
Hidayat (Cakap Bahasa)
Jakarta
Training
Business Unit (Strategy MAP & Business Plan 2014)
31 Oktober 2013 October 31, 2013
Inhouse
Jakarta
Workshop
The 4 Discipline of Execution (4DX) Manager Certification
25 Maret 2013 March 25, 2013
Dunamis
Jakarta
Training
Q PISCaPro (For Director)
21 Maret 2013 March 21, 2013
Argo Bramantya
Jakarta
Training
Preparation
28 November 2013 November 28, 2013
BARA
Jakarta
Certification
Business Plan Sharing Session with BOD
18 Februari 2013 February 18, 2013
Inhouse
Jakarta
Sharing Session
Risk Management Certification Level 5
Lloyd William Rolston
Execute,
Risk
Management
Bahasa Indonesia Indonesian Language
Risk Management Certification Level 5
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
145
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Nama Name Rusli
Pelatihan Training
Tanggal Date
Penyelenggara Organizer
Lokasi Location
Tipe Type
IDC Financial Insight Financial Service Summit 2013
3 September 2013 September 3, 2013
IDC Financial Sight
Jakarta
Training
Cisco UC Update Knowledge
19 September 2013 September 19, 2013
PT Dimension Data Indonesia
Singapura Singapore
Training
Management
3 Oktober 2013 October 3, 2013
Bankers Association for Risk Management
Jakarta
Certification
Workshop Business Unit (Strategy MAP & Business Plan 2014)
31 Oktober 2013 October 31, 2013
Inhouse
Jakarta
Workshop
The Asian Banker Summit 2013/ International Banking Conference 2013
23 April 2013 April 23, 2013
The Asian Banker
Jakarta
Training
Automating Data Across The Enterprise
30 Mei 2013 May 30, 2013
US Commercial Service & Strong Auth
Jakarta
Training
Sharepoint 2013 Intranet & Internet - hands on Lab - 4 Oct
4 Oktober 2013 October 4, 2013
Microsoft
Jakarta
Training
Microsoft Indonesia Financial Services Summit 2013
28 November 2013 November 28, 2013
Microsoft
Jakarta
Training
Q PISCaPro (For Director)
21 Maret 2013 March 21, 2013
Argo Bramantya
Jakarta
Training
Business Plan Sharing Session with BOD
18 Februari 2013 February 18, 2013
Inhouse
Jakarta
Sharing Session
Workshop: Execute
19 Februari 2013 February 19, 2013
SQCI
Bandung
Workshop
2 April 2013 April 2, 2013
Inhouse
Jakarta
Sharing Session
Refreshment Certification
Risk
Execute,
Protection
Execute,
Sharing Session (Review After Go Live Core Banking System)
146
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Nama Name
Pelatihan Training
Tanggal Date
Penyelenggara Organizer
Lokasi Location
Tipe Type
Yosep Solihin Yo
Refreshment Risk Management Certification
3 Oktober 2013 October 3, 2013
Bankers Association for Risk Management
Jakarta
Certification
Business Unit Workshop (Strategy MAP & Business Plan 2014)
31 Oktober 2013 October 31, 2013
Inhouse
Jakarta
Workshop
21 Maret 2013 March 21, 2013
Argo Bramantya
Jakarta
Training
Execute,
19 Februari 2013 February 19, 2013
SQCI
Bandung
Workshop
Business Plan Sharing Session with BOD
18 Februari 2013 February 18, 2013
Inhouse
Jakarta
Sharing Session
Refreshment Risk Management Certification
3 Oktober 2013 October 3, 2013
Bankers Association for Risk Management
Jakarta
Certification
Business Unit Workshop (Strategy MAP & Business Plan 2014)
31 Oktober 2013 October 31, 2013
Inhouse
Jakarta
Workshop
The 4 Discipline of Execution (4DX) Manager Certification
25 Maret 2013 March 25, 2013
Dunamis
Jakarta
Training
21 Maret 2013 March 21, 2013
Argo Bramantya
Jakarta
Training
Business Plan Sharing Session with BOD
18 Februari 2013 February 18, 2013
Inhouse
Jakarta
Sharing Session
Sharing Session (4DX Network & Distribution)
3 April 2013 April 3, 2013
Inhouse
Jakarta
Sharing Session
19 Februari 2013 February 19, 2013
SQCI
Bandung
Workshop
Q PISCaPro (For Director)
Workshop: Execute
Windiartono Tabingin
Execute,
Q PISCaPro (For Director)
Workshop: Execute
Execute,
Execute,
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
147
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Nama Name Hery Syafril
Pelatihan Training
Tanggal Date
Penyelenggara Organizer
Lokasi Location
Tipe Type
10 September 2013 September 10, 2013
Danareksa Sekuritas
Jakarta
Training
Pursuing a Growth Story in 2014
3 September 2013 September 3, 2013
IDC Financial Sight
Jakarta
Training
Refreshment Risk Management Certification
3 Oktober 2013 October 3, 2013
Bankers Association for Risk Management
Jakarta
Certification
Business Unit (Strategy MAP & Business Plan 2014)
31 Oktober 2013 October 31, 2013
Inhouse
Jakarta
Workshop
21 Maret 2013 March 21, 2013
Argo Bramantya
Jakarta
Training
Risk Management Preparation Certification Level 5
28 November 2013 November 28, 2013
Inhouse
Jakarta
Certification
Business Plan Sharing Session with BOD
18 Februari 2013 February 18, 2013
Inhouse
Jakarta
Sharing Session
Workshop: Execute
19 Februari 2013 February 19, 2013
SQCI
Bandung
Workshop
Danareksa Macro Forum 2013
Q PISCaPro (For Director)
148
Execute,
Execute,
Remunerasi Direksi
Board of Directors’ Remuneration
Kebijakan Remunerasi Direksi ditetapkan dalam RUPS dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi serta sesuai ketentuan terkait lain seperti:
Board of Directors Remuneration policy is set in the GMS by considering recommendations from the Remuneration and Nomination Committee, and comply with other aspects as follows:
1. Benchmarking tentang biaya remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya) terhadap kompetitor terdekat dan survei penghasilan yang sama terhadap bank-bank peer group; 2. Mempertimbangkan kinerja Bank; 3. Mempertimbangkan hasil penilaian kinerja Direksi; 4. Tingkat pertumbuhan inflasi.
1. Benchmarking on remuneration costs (salary, bonus, customary perks, tantiem, and other facilities) against closest competitor and salary survey of peer group banks.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, struktur remunerasi Direksi Bank QNB Kesawan selama 2013 adalah sebagai berikut:
Derived from such considerations, remuneration structure of the Board of Directors during 2013 is set as follows:
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
2. Considering the performance of the Bank 3. Considering results of the assessment of the Board of Directors 4. Inflation growth rate
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
No.
1
Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Type of Remuneration and Other Facilities
Jumlah Diterima dalam 1 Tahun Amount Received in 1 Year Jumlah Direksi Number of Directors
Jutaan Rupiah Million of Rupiah
7
19.799
-
-
a. dapat dimiliki (can be owned)
-
-
b. tidak dapat dimiliki (cannot be owned)
-
-
7
19.799
Remunerasi bruto (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura) Gross Remuneration (Salary, Bonuses, Perks Routine, Bonus and Other Facilities in the Form of Non Natura)
2
Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang: Other Facilities in Kind (Housing, Transportation, Health Insurance and so on) which:
Total
Jumlah remunerasi per orang dalam 1 tahun (secara tunai) per 31 Desember 2013 Amount of remuneration per individual within 1 year (cash) per December 31, 2013 No.
Jumlah remunerasi per orang dalam 1 tahun *) Amount of remuneration per individual within 1 year *)
Jumlah Direksi Number of Directors
1
Di atas Rp2 miliar Above Rp2 billion
6
2
Di atas Rp1 miliar s/d Rp2 miliar Above Rp1 billion up to Rp2 billion
1
3
Di atas Rp500 juta s/d Rp1 miliar Above Rp500 million up to Rp1 billion
0
4
Rp500 juta ke bawah Rp500 million and below
0
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
149
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Assessment Terhadap Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Directors Assessment
150
Dewan Komisaris melakukan self assessment atas kinerjanya sendiri perihal fungsi pengawasan yang harus dilaksanakannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang terdapat dalam Anggaran Dasar Perusahaan serta Board Charter. Penilaian kinerja untuk Dewan Komisaris menggunakan indikator performance appraisal yang meliputi kontribusi dan dukungan Dewan Komisaris dalam mengimplementasikan visi dan misi Perseroan dalam program kerja di tahun berjalan serta pengawasan terhadap terciptanya tata kelola perusahaan yang baik. Penilaian kinerja tahunan anggota Dewan Komisaris dipertanggungjawabkan dalam RUPS.
The Board of Commissioners performs self-assessment of its own performance concerning the monitoring function, one which has to be carried out by referring to the duties and responsibilities as listed in the Articles of Association as well as in the Board Charter. Performance assessment of the Board of Commissioners is carried out by using performance appraisal indicators, encompassing a contribution and support of the Board of Commissioners in implementing the vision and mission of the Bank in the current work plan, as well as monitoring the practice of good corporate governance. The annual performance assessment of the members of the Board of Commissioners is accounted for in the GMS.
Penilaian kinerja anggota Direksi dilakukan dengan cara melaksanakan self assessment dan di-review oleh Dewan Komisaris. Secara garis besar hal-hal yang menjadi dasar penilaian terhadap anggota Direksi adalah pelaksanaan Direksi dalam mengimplementasikan visi dan misi Perusahaan dalam program kerja di tahun berjalan serta pelaksanaan implementasi GCG. Lebih jauh lagi, Dewan Komisaris mengawasi Direksi dalam hal pemenuhan target yang telah dicanangkan oleh Bank terutama yang mencakup pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, serta Rencana Bisnis dan keputusan RUPS. Penilaian terhadap anggota Direksi juga dibantu dengan saran dari Komite Nominasi dan Remunerasi yang bersifat second opinion terkait dengan kriteria penilaian yang telah disusun yang berkaitan dengan remunerasi anggota Direksi baik secara kolegial ataupun perorangan. Dewan Komisaris mempertanggungjawabkan hasil penilaiannya sebagai bahan pertimbangan dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang kemudian akan diputuskan oleh para pemegang saham.
Performance assessment of the Board of Directors is carried out by conducting a critical self-assessment, which is then reviewed by the Board of Commissioners. In general, the basic foundation of the performance assessment of the members of the Board of Directors is the performance of the Board of Directors in implementing vision and mission of the Bank in the current work plan as well as GCG practice. Furthermore, the Board of Commissioners also monitors the Board of Directors in terms of the target achievement set by the Bank, particularly the implementation of a Long Term Work Plan, Work and Budget Plan, as well as Business Plan and GMS decisions. The assessment of members of the Board of Directors is also supported by recommendations from the Remuneration and Nomination Committee; these serve as a second opinion in regard to assessment criteria on remuneration for members of the Board of Directors, both collectively and individually. The Board of Commissioners accounts its assessment result as a consideration of the GMS, and this will then be decided by the shareholders.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Komite-Komite di Tingkat Direksi Committee in Board of Directors Level
Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas kepengurusan Bank agar tercipta efektivitas dan efisiensi operasional, Direksi membentuk beberapa komite yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan yang berlaku. Pembentukan komitekomite di tingkat Direksi telah ditetapkan berdasarkan kepada Surat Keputusan Direksi No. 044/SK-Direksi/IV/2013 Rev-1 yang memuat:
In order to support the implementation of the Bank’s management to create effective and efficient operations, the Board of Directors has established several committees in accordance with needs and applicable legislation. The establishment of the committees at the Board of Directors level is set based on the Decree of the Board of Directors No. 044/SK-Direksi/IV/2013 Rev-1 which entails:
1. Tujuan pembentukan. 2. Struktur organisasi setiap komite. 3. Ketentuan umum. 4. Fungsi dan tanggung jawab. Setiap anggota yang menjabat telah memenuhi kriteria yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, terutama yang berkaitan dengan independensi anggota. Independensi ini penting untuk ditekankan demi menjamin tingkat komitmen yang tinggi dari setiap anggota dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.
1. 2. 3. 4.
Secara lebih rinci, laporan mengenai setiap komite yang dimaksud dapat dilihat secara lengkap dalam bagian berikut ini.
The reports on each aforementioned committee can be found in detail as follows:
Komite Aset dan Liabilitas (ALCO)
Assets and Liabilities Committee (ALCO)
The objectives of establishment Organizational structure of each committee General regulations Functions and responsibilities
Each active member has met the requirements set in applicable law and regulations, particularly ones concerning independency of members. Independency is considered essential to ensure the highest commitment from each member to perform his or her duties and responsibilities.
Rapat Komite Aset dan Liabilitas (ALCO) Assets and Liabilities Committee (ALCO) Meetings Nama Name
No.
Frekuensi Kehadiran1 Attendance Frequency1
1.
Andrew Duff
Chief Executive Officer
1*
2.
Azhar bin Abdul Wahab
Chief Business Officer
11
3.
Hery Syafril
Chief Finance Officer
11
4.
Lloyd William Rolston
Chief Risk Officer
10****
5.
Windiartono Tabingin
Retail Banking Director
11
6.
Rusli
Chief Operational Officer
10***
7.
Yosep Solihin Yo
Chief Compliance Officer
1**
8.
Caroline Halim
Risk Management Head
11
9.
Suriyanto Chang
Treasury Head
11
10.
Rasmoro Aji
Branch and Distribution Head
1**
11.
Edwin Teintang
Product Development Head
11
Selama 2013, Komite telah menyelenggarakan rapat sebanyak 11 (sebelas) kali *) Andrew Duff efektif ditunjuk sebagai CEO per 31 Oktober 2013 **) Yosep Solihin Yo dan Rasmoro Aji efektif ditunjuk sebagai tamu per November 2013 ***) Rusli absen cuti pada Januari 2013 ****) Lloyd William Rolston absen cuti pada Maret 2013
1
Jabatan Position
During 2013, the Committee has held 11 (eleven) meetings *) Andrew Duff has been appointed CEO effective October 31, 2013 **) Yosep Solihin Yo and Rasmoro Aji have been appointed as guests effective November 2013 ***) Rusli took leave in January 2013 ****) Lloyd William Rolston took leave in March 2013
1
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
151
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
152
Komite ALCO diketuai oleh Chief Finance Officer (CFO) dan keanggotaannya terdiri dari Chief Executive Officer (CEO), Chief Business Officer (CBO), Chief Risk Officer (CRO), dan Treasury Division Head.
The ALCO Committee is led by the Chief Finance Officer (CFO) and the membership includes Chief Executive Officer (CEO), Chief Business Officer (CBO), Chief Risk Officer (CRO) and Treasury Division Head.
Profil Chief Finance Officer (CFO) sebagai Ketua Komite Aset dan Liabilitas (ALCO)
Profile of Chief Finance Office (CFO) as the Head of the Assets and Liabilities Committee
Profil Sdr. Hery Syafril dapat dilihat pada Profil Direksi.
Profile of Hery Syafril can be found in the Board Of Directors section.
Adapun fungsi Komite ALCO adalah mengembangkan, memantau, mengkaji ulang dan mengelola strategi Aset dan Liabilitas Bank, dan kebijakan yang berhubungan dengan risiko suku bunga, risiko mata uang dan risiko likuiditas. Komite ALCO akan melakukan evaluasi paling sedikit setahun sekali.
The functions of the ALCO is to develop, monitor, review and manage the Bank’s Assets & Liabilities Strategies, and supervise policies related to interest rate risk, currency risk and liquidity risk. The ALCO Committee will perform an evaluation at least once a year.
Tanggung jawab Komite ALCO adalah menentukan transfer pricing untuk cerminan yang terbaik dari unit bisnis yang berbeda dan tingkat pasar yang berlaku.
ALCO has the responsibility to determine transfer pricing as the best reference for the different business units in applying market rates.
Pada tahun 2013, Komite Aset dan Liabilitas (ALCO) telah melaksanakan tugasnya dengan rincian sebagai berikut:
In 2013, Assets and Liabilities Committee (ALCO) has fulfilled its duties, with details as follows:
1. Menyiapkan rencana kerja tahunan untuk disetujui oleh Dewan Komisaris. 2. Melaksanakan rapat secara berkala dengan pokok diskusi mencakup: a. Kondisi ekonomi terkini; b. Risiko pasar dan risiko likuiditas; c. Struktur dan suku bunga simpanan; d. Jatuh tempo aset dan liabilitas; dan e. Tindak lanjut rencana kerja berdasarkan rapat-rapat sebelumnya. 3. Evaluasi suku bunga dasar kredit berdasarkan peraturan Bank Indonesia.
1. Prepare annual work plan to be approved by the Board of Commissioners 2. Conduct regular meetings with main topics including:
3. Evaluation of prime lending rate, based on the regulations of Bank Indonesia
Komite Manajemen Risiko
Risk Management Committee
Komite Manajemen Risiko diketuai oleh Chief Risk Officer (CRO) dan terdiri dari Keanggotaan Tetap beranggotakan Chief Executive Officer (CEO), Retail Banking Director, Chief Business Officer (CBO), Chief Operational Officer (COO), Chief Finance Officer (CFO), Chief Compliance Officer (CCO), Risk Management Division Head, Head of Audit, dan Division Head lain terkait dengan bidangnya (keanggotaan tidak tetap).
The Risk Management Committee is led by the Chief Risk Officer (CRO) and the membership includes the permanent members, namely, a Chief Executive Officer (CEO), Retail Banking Director, Chief Business Officer (CBO), Chief Operational Officer (COO), Chief Finance Officer (CFO), Chief Compliance Officer (CCO), Risk Management Division Head, Head of Audit, and other Division Heads related to the field (non-permanent members).
Pelaksanaan rapat Komite Manajemen Risiko telah sesuai dengan Piagam Komite Bank QNB Kesawan yang menyebutkan bahwa sekurang-kurangnya rapat diadakan 10 (sepuluh) kali dalam setahun. Selama periode tahun 2013, Komite Manajemen Risiko telah mengadakan rapat sebanyak sebelas (11) kali dengan rincian kehadiran setiap anggotanya seperti tercantum pada tabel di bawah.
The Risk Management Committee had conducted meetings in accordance to the the Bank QNB Kesawan Committee Charter which stipulates that the meetings shall be conducted at least 10 (ten) times in a year. During 2013, the the Risk Management Committee had conducted eleven (11) meetings with details of attendance is stated in below table.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
a. b. c. d. e.
Current economic conditions Market risk and liquidity risk Structure and deposit rate Maturity assets and liabilities Follow-up on work plan based on previous meetings
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Rapat Komite Manajamen Risiko Risk Management Committee Meetings Nama Name
No.
Jabatan Position
Frekuensi Kehadiran1 Attendance Frequency1
Chief Risk Officer
11
1.
Lloyd William Rolston
2.
Andrew Duff*
Chief Executive Officer
5
3.
Azhar bin Abdul Wahab
Chief Business Officer
9
4.
Windiartono Tabingin**
Retail Banking Director
10
5.
Rusli
Chief Operational Officer
9
6.
Hery Syafril**
Chief Finance Officer
10
7.
Yosep Solihin Yo
Chief Compliance Officer
11
8.
Caroline Halim
Risk Management Head
10
9.
Steven Hartanto
Head of Audit
8
10.
Agus Meliala
Wholesale Regional Head
6
11.
Utami Tjipto***
Compliance & Procedure Head
9
12.
Ervin Gumilar
Credit Support & Review Head
10
*
Minimum frekuensi kehadiran adalah 10 (sepuluh) Sdr. Andrew Duff sebagai undangan mulai bulan April 2013, menjadi anggota komite sejak 25 Oktober 2013, menghadiri rapat 4 (empat) kali sebagai undangan dan 1 (satu) kali sebagai anggota ** Sdr. Windiartono Tabingin dan Sdr. Hery Syafril sebagai undangan tetap pada bulan Januari dan Februari 2013, menjadi anggota komite sejak 25 Februari 2013, menghadiri rapat 2 (dua) kali sebagai undangan dan 8 (delapan) kali sebagai anggota *** Sdri. Utami Tjipto merupakan sekretaris untuk sub-komite Kebijakan
1
1
*
Minimum attendance frequence is 10 (ten) Andrew Duff as invitee since April 2013, became a member since October 25, 2013 and attended 4 (four) meetings as an invitee and 1 (one) meeting as a member
**
Windiartono Tabingin and Hery Syafril as permanent invitee on January & February 2013, became a member since October 25, 2013 and attended 2 (two) meetings as an invitee and 8 (eight) meetings as a member
*** Utami Tjipto is secretary of Policy Sub-Committee
Profil Chief Risk Officer (CRO) sebagai Ketua Komite Manajemen Risiko
Profile of Chief Risk Officer (CRO) as the Head of the Risk Management Committee
Profil Sdr. Lloyd William Rolston dapat dilihat pada Profil Direksi.
Profile of Lloyd William Roston can be found in the Board of Directors section.
Fungsi Komite Manajemen Risiko adalah melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi kepada Chief Executive Officer (CEO) mengenai Manajemen Risiko yang meliputi kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko.
The function of the Risk Management Committee is to evaluate and provide recommendations to the Chief Executive Officer (CEO) on risk management, including the adequacy of the processes of identification, measurement, monitoring, and controlling risks.
Tanggung jawab Komite Manajemen Risiko adalah melakukan evaluasi dan rekomendasi kepada Chief Executive Officer (CEO) yang mencakup sekurang-kurangnya beberapa hal berikut ini:
The responsibility of the Risk Management Committee is to conduct evaluations and provide recommendations to the Chief Executive Officer (CEO), which includes, at a minimum:
•
•
• •
Merumuskan kebijakan, strategi, kerangka, rencana kontinjensi, dan pedoman penerapan manajemen risiko. Melakukan perbaikan atau peningkatan dalam penerapan manajemen risiko. Merumuskan hal-hal yang berkaitan dengan penyimpangan bisnis dari prosedur normal (irregularities).
• •
Formulate policies, strategies, frameworks, contingency plans, and risk management guidelines. Perform repairs or improvements in the application of risk management. Formulate matters related to deviations of the business from normal procedures (irregularities).
Pada tahun 2013, Komite Manajemen Risiko telah melaksanakan tugasnya dengan rincian sebagai berikut:
In 2013, the Risk Management Committee has fulfilled its duties with details as follows:
1. Menyiapkan rencana kerja tahunan 2014 untuk disetujui oleh Direksi. 2. Mengevaluasi Risk Appetite dan Risk Limit untuk disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris yang mencakup seluruh 8 jenis risiko.
1. Prepared annual work plan for 2014 to be approved by the Board of Directors. 2. Evaluated Risk Appetite and Risk Limit to be approved by the Board of Directors and the Board of Commissioners which covering 8 types of risk. PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
153
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
3. Risiko Kredit: a. Melakukan kaji ulang dan penetapan limit untuk Client Acceptance Criteria, Sektor Ekonomi Industri dan Bank Scoring Model b. Kaji ulang atas Top 25 dan Top 30 Debtor c. Stress Test terhadap portofolio pinjaman USD 4. Risiko Operasional; a. Penetapan kebijakan BCM (Business Continuity Management) b. Penerapan Security System pada Core Banking System 5. Risiko Pasar dan Likuiditas: a. Penerapan pengukuran dan penetapan limit Risiko Pasar dan Likuiditas b. Stress Test Likuiditas, Risiko Nilai Tukar dan Risiko Suku Bunga 6. Risiko Lainnya a. 2013- 2014 IT Risk Road Map b. Implementasi model ICAAP c. Penetration Test untuk beberapa sistem 7. Melakukan evaluasi ketepatan dan penerapan kebijakan Manajemen Risiko minimal setahun sekali yang mencakup: a. Risiko Kredit; b. Risiko Pasar dan Risiko Likuiditas; c. Risiko Operasional (termasuk fraud, tindakan tidak sesuai kode etik, Risiko Teknologi Informasi); d. Risiko Kepatuhan; dan e. Risiko lainnya. 8. Melakukan self asessment terhadap: a. Tingkat kesehatan Bank; b. Profil risiko (kuartalan); c. GCG (setiap 6 bulan); d. Profitabilitas (kuartalan); dan e. Permodalan (kuartalan).
3. Credit Risk: a. Conduct a review and determination of limit for Client Acceptance Criteria, Industry Economic Sector and Bank Scoring Model b. Review on Top 25 and Top 30 Debtors c. Stress Test on loan portfolio of USD 4. Operational Risk; a. Stipulation of BCM (Business Continuity Management) policy b. Implementation of Security System on Core Banking System 5. Market and Liquidity Risk: a. Application of measurement and the stipulation of Market and Liquidity Risk limit b. Stress Test of Liquidity, Exchange Rate Risk and Interest Rate Risk 6. Other Risks a. 2013- 2014 IT Risk Road Map b. Implementation of ICAAP model c. Penetration Test for several systems 7. Evaluate the accuracy and application of Risk Management policy at least once a year which includes: a. Credit Risk; b. Market Risk and Liquidity Risk; c. Operational Risk (including fraud, inappropriate act to the code of ethics, Information Technology Risk); d. Compliance Risk; and e. Other risks. 8. Conduct self asessment toward: a. Bank’s health level; b. Risk profile (quarterly); c. GCG (every 6 months); d. Profitability (quarterly); and e. Capital (quarterly).
Komite Kredit
Credit Committee
Rapat Komite Kredit Credit Committee Meetings Nama Name
No.
1
*
154
Jabatan Position
Frekuensi Kehadiran1 Attendance Frequency1
1.
Andrew Duff*
Chief Executive Officer
12
2.
Azhar bin Abdul Wahab
Chief Business Officer
82
3.
Windiartono Tabingin
Retail Banking Director
78
4.
Lloyd William Rolston
Chief Risk Officer
91
Selama 2013, Komite Kredit telah menyelenggarakan rapat sebanyak 92 (sembilan puluh dua) kali. Ditunjuk menjadi CEO dan Ketua Komite Kredit sejak November 2013 namun telah bergabung dengan Komite Kredit sejak Oktober 2013.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
1
During 2013, Credit Committee has held 92 (ninety two) meetings.
*
Appointed as CEO and Chairman of the Credit Committee since November 2013 but has joined the Credit Committee since October 2013.
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Komite Kredit diketuai oleh Chief Executive Officer (CEO) dan keanggotaannya terdiri dari Retail Banking Director, Chief Business Officer (CBO), Chief Risk Officer (CRO), Credit Support Division Head, Division Head di Jajaran Direktorat Bisnis yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas, dan Pemimpin Unit Kerja Bisnis dan Unit Kerja Risiko yang diundang sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas.
The Credit Committee is led by the Chief Executive Officer (CEO) and the membership includes Retail Banking Director, Chief Business Officer (CBO), Chief Risk Officer (CRO), Credit Support Division Head, Division Heads related to the issues to be discussed, and Business Unit and Risk Unit Leaders, invited according to the issues to be discussed.
Profil Chief Executive Officer (CEO) sebagai Ketua Komite Kredit
Profile of Chief Executive Officer (CEO) as the Head of Credit Committee
Profil Sdr. Andrew Duff dapat dilihat pada Profil Direksi.
Profile of Andrew Duff can be found in the Board Of Directors section.
Fungsi Komite Kredit adalah sebagai berikut:
The functions of the Credit Committee include:
•
•
Provide credit approval or rejection according to the limit of authority/type of credit established by the Board of Directors, and review credit proposals exceeding predetermined limits.
•
Coordinate with Assets and Liabilities Committee (ALCO) in credit financing aspects Monitor the implementation of credit policies. Act as adviser, if necessary, in relation to complex credit matters. Develop policies related to loans, to submit to the Risk Committee for approval.
• • • •
Memberikan persetujuan atau penolakan kredit sesuai dengan batas wewenang atau jenis kredit yang ditetapkan oleh Direksi dan mengkaji ulang permohonan kredit yang melebihi limit yang telah ditetapkan. Melakukan koordinasi dengan Komite Aset dan Liabilitas (ALCO) dalam aspek pendanaan perkreditan. Memantau pelaksanaan kebijakan kredit. Bertindak sebagai penasihat (bila diperlukan) sehubungan dengan hal-hal perkreditan yang kompleks. Mengembangkan kebijakan pinjaman dan menyerahkan kepada Komite Risiko untuk dimintakan persetujuan.
• • •
Tanggung jawab Komite Kredit meliputi:
Responsibilities of the Credit Committee include:
•
•
•
•
Memberikan persetujuan kredit secara jujur, objektif, cermat, dan seksama. Menolak permintaan dan/atau pengaruh pihak-pihak yang berkepentingan dengan pemohon kredit untuk memberikan persetujuan kredit yang hanya bersifat formalitas. Mengevaluasi atau menilai kinerja dari unit kerja yang mengajukan dan me-review kredit.
•
•
Provide credit approval honestly, objectively, accurately, and thoroughly. Reject the request and/or influence of parties related to credit applicants to provide loan approvals as formalities. Evaluate the performance of the unit that filed and reviewed credit.
Pada tahun 2013, Komite Kredit telah melaksanakan tugasnya dengan rincian sebagai berikut:
In 2013, the Credit Committee has fulfilled its duties with details as follows:
• •
• •
Telah memberikan persetujuan kredit. Telah melakukan evaluasi terhadap kinerja dari unit kerja yang mengajukan dan me-review kredit.
Has approved credit proposal. Has evaluated the performance of the unit that filed and reviewed credit.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
155
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Komite Sumber Daya Manusia
Human Resources Committee
Rapat Komite Sumber Daya Manusia Human Resources Committee Meetings Nama Name
No.
1
Andrew Duff
2.
Rusli
3.
Julie Anwar
Frekuensi Kehadiran1 Attendance Frequency1
Chief Executive Officer
4
Chief Operational Officer
4
Human Resources Division Head
4
Selama 2013, Komite telah menyelenggarakan rapat sebanyak 4 (empat) kali
1
During 2013, the Committee has held 4 (four) meetings
Komite HR diketuai oleh Chief Executive Officer (CEO) dan keanggotaannya terdiri dari Chief Operational Officer (COO), Chief Finance Officer (CFO), dan Human Resources Division Head. Komite ini berfungsi melakukan review dan merekomendasikan strategi Sumber Daya Manusia (SDM) dari Bank, antara lain: model kepegawaian, struktur kepangkatan, dan deskripsi pekerjaan.
The Human Resources Committee is led by the Chief Executive Officer (CEO) and the membership includes the Chief Operational Officer (COO), Chief Finance Officer (CFO), and Human Resources Division Head. This committee serves to review and recommend strategies related to Human Resources (HR) of the Bank, among others being: an employment model, rank structure and job descriptions.
Profil Chief Executive Officer (CEO) sebagai Ketua Komite Sumber Daya Manusia
Profile of Chief Executive Officer (CEO) as the Head of the Credit Committee
Profil Sdr. Andrew Duff dapat dilihat pada Profil Direksi.
The profile of Andrew Duff can be found in the Board Of Directors section.
Tanggung Jawab Komite SDM adalah sebagai berikut:
The responsibilities of the Human Resources Committee include:
•
•
• •
156
1.
Jabatan Position
Menyetujui rencana pengembangan untuk karyawan kunci (potensial) untuk tingkat ke-2 dan di bawahnya. Melakukan evaluasi dan memastikan bahwa penilaian yang adil telah dilakukan sejalan dengan kebijakan yang ada. Menerima keluhan-keluhan dari SDM dan menyelesaikan permasalahan terkait SDM.
• •
Approve the development plans for key potential employees for the 2nd level and below. Review and ensure that fair assessments have been carried out in line with existing policy. Receive complaints about human resources, and resolve issues related to human resources.
Pada tahun 2013, Komite SDM telah melaksanakan tugasnya dengan rincian sebagai berikut:
In 2013, HR Committee has fulfilled its duties with details as follows:
1. Mengevaluasi dan merekomendasikan besaran gaji dan kebijakan mengenai benefit yang akan diterima karyawan. 2. Menetapkan rencana strategis untuk mempertahankan serta menarik minat para tenaga kerja berkualitas dalam jangka panjang sesuai dengan strategi dan tujuan Bank. 3. Memastikan perlakukan yang adil terhadap semua karyawan sesuai dengan kinerja yang juga ditunjukkan dan mengatasi semua permasalahan SDM. 4. Memperbaharui segala hal yang berkaitan dengan isu tata kelola dan rencana SDM untuk meminimalisir risiko yang berkaitan dengan individu.
1. Evaluate and recommend the amount of salary and policies on benefits received by the employees. 2. Set strategic plans to maintain and attract quality manpower over the long run, as advised in the strategies and objectives of the Bank. 3. Ensure fair treatment for all employees based on their performance, and resolve all HR issues.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
4. Refresh all aspects related to the issues of governance and HR plan, to minimize relevant individual risks.
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Rapat Komite Teknologi Informasi (TI) Information Technology Committee Meetings Nama Name
No.
*
1
Jabatan Position
Frekuensi Kehadiran1 Attendance Frequency1
Chief Operational Officer
4
1.
Rusli
2.
Darwinsyah
IT head
4
3.
Hery Syafril
Chief Finance Officer
4
4.
Lloyd William Rolston
Chief Risk Officer
3
5.
Azhar bin Abdul Wahab
Chief Business Officer
3
6.
Windiartono Tabingin
Retail Banking Director
3
7.
Yosep Solihin Yo
Chief Compliance Officer
4
8.
Lanny Surya
Operations Head
4
9.
Thomas H. Tulus*
Strategic Planning Head
1
10.
Caroline Halim
RMG Head
1
11.
Steven Hartanto
Audit Head
2
Selama 2013, Komite telah menyelenggarakan rapat sebanyak 4 (empat) kali Efektif Mei 2013 tidak lagi menjabat sebagai Strategic Planning Head
*
1
During 2013, the Committee has held 4 (four) meetings Effective May 2013 no longer served as Strategic Planning Head
Komite Teknologi Informasi (TI)
Information Technology Committee
Komite ini diketuai oleh Chief Operational Officer (COO) dan keanggotaannya terdiri dari Chief Finance Officer (CFO), Operations Division Head, IT Division Head, Strategic Planning Division Head, dan Risk Management Division Head.
This Committee is led by the Chief Operational Officer (COO) and the membership includes Chief Finance Officer (CFO), Operations Division Head, IT Division Head, Strategic Planning Division Head, and Risk Management Division Head.
Profil Chief Operational Officer (COO) sebagai Ketua Komite Teknologi Informasi
Profile of Chief Operational Officer (COO) as the Head of Information Technology Committee
Profil Sdr. Rusli dapat dilihat pada Profil Direksi.
The profile of Rusli can be found in the Board of Directors section.
Fungsi Komite TI adalah menetapkan kerangka strategis yang merupakan acuan untuk mengelola Sumber Daya Teknologi Informasi serta memantau kinerja Teknologi Informasi dan peningkatannya.
The function of the IT Committee is to set a strategic framework to manage Information Technology Resources, and to monitor the performance and improvement of Information Technology.
Tanggung Jawab Komite TI adalah sebagai berikut:
The Responsibilities of the IT Committee Include:
•
•
Ensure that Information Technology planning is consistent and in line with the strategic objectives of Bank QNB Kesawan.
•
Ensure that Information Technology projects comply with planning and the approved “Project Charter”.
•
Establish priorities and budget allocations in accordance with the resolutions of the Board of Directors.
•
•
Memastikan bahwa rencana Teknologi Informasi konsisten atau sejalan dengan tujuan strategis dari Bank QNB Kesawan. Memastikan bahwa proyek teknologi Informasi telah sesuai dengan rencana Teknologi Informasi dan menyetujui “Project Charter”. Menetapkan prioritas dan alokasi anggaran Teknologi Informasi sesuai yang diputuskan oleh Direksi.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
157
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Pada tahun 2013, Komite TI telah melaksanakan tugasnya dengan rincian sebagai berikut:
In 2013, IT Committee has performed its duties with details as follows:
1. Menetapkan kerangka strategis dalam mengelola sumber daya TI. 2. Melaporkan kinerja TI dan peningkatannya. 3. Memprioritaskan Proyek TI dan alokasi dana. 4. Memantau Proyek TI dan perkembangannya.
1. Establish strategic framework in managing IT resources. 2. Report the performance of IT and its improvement. 3. Prioritize IT Project and budget allocation. 4. Monitor IT Projects and their development.
Rapat Komite Pengadaan Procurement Committee Meetings Nama Name
No.
1
Hery Syafril
2.
Rusli
3.
Bambang Anugerah
4.
Tommy Parisianto
Frekuensi Kehadiran1 Attendance Frequency1
Chief Finance Officer
4
Chief Operational Officer
4
General Affairs Division Head
4
Finance & Accounting Division Head
4
Selama 2013, Komite telah menyelenggarakan rapat sebanyak 4 (empat) kali
1
During 2013, the Committee has held 4 (four) meetings
Komite Pengadaan
Procurement Committee
Komite Pengadaan diketuai oleh Chief Finance Officer (CFO) dan keanggotaannya terdiri dari Chief Operational Officer (COO), General Affair Division Head, dan Finance & Accounting Division Head.
The Procurement Committee is led by the Chief Finance Officer (CFO) and the membership includes Chief Operational Officer (COO), General Affairs Division Head, and Finance & Accounting Division Head.
Profil Chief Finance Officer (CFO) sebagai Ketua Komite Pengadaan
Profile of Chief Finance Officer (CFO) as the Head of Procurement Commitee
Profil Sdr. Hery Syafril dapat dilihat pada Profil Direksi.
The profile of Hery Syafril can be found in the Board of Directors section.
Fungsi Komite Pengadaan adalah merumuskan pedoman dan kebijakan pengadaan barang dan jasa, serta menetapkan prioritas dan alokasi anggaran pengadaan barang atau jasa sesuai yang diputuskan oleh Direksi.
The function of the Procurement Committee is to formulate procurement guidelines and policies, as well as setting priorities and budget allocations for the provision of goods/services, as decided by the Board of Directors.
Tanggung Jawab Komite Pengadaan adalah sebagai berikut:
The responsibilities of the Procurement Committee include:
•
•
• • • •
158
1.
Jabatan Position
Memastikan bahwa pengadaan barang dan jasa dilakukan sesuai prinsip-prinsip pengadaan, yaitu: efisien, efektif, terbuka, transparan, adil, dan akuntabel. Memastikan bahwa pengadaan barang dan jasa dilakukan sesuai etika dalam pengadaan. Menyiapkan referensi Harga Perkiraan Sendiri (owner’s estimate) atas jenis-jenis kebutuhan jasa pihak ketiga. Menyiapkan Daftar Rekanan (DR) Bank QNB Kesawan. Memastikan bahwa rencana pengadaan barang dan/atau jasa telah konsisten atau sejalan dengan tujuan strategis dari Bank QNB Kesawan.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
• • • •
Ensure that procurement is performed according to the principles of procurement, namely: efficient, effective, open, transparent, fair, and accountable. Ensure that the procurement is conducted in accordance with the ethics of procurement. Set a price reference based on owner’s estimate of other types of services by a third-party. Prepare Bank QNB Kesawan Partnership List. Ensure that procurement is consistent or in line with the strategic objectives of Bank QNB Kesawan.
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Pada tahun 2013, Komite Pengadaan telah melaksanakan tugasnya dengan rincian sebagai berikut:
In 2013, the Procurement Committee has performed its duties with details as follows:
1. Mengevaluasi dan memonitoring kegiatan pengadaan barang dan jasa, antara lain implementasi pedoman dan kebijakan jika terdapat kebutuhan perubahan termasuk usulan CAPEX dan OPEX terhadap realisasi atau total pembelian yang telah dilakukan. 2. Mengevaluasi dan menyetujui permintaan pengadaan barang dan jasa sesuai Rencana Bisnis Bank (RBB), sesuai dengan data dan dokumen yang diterima oleh General Services Division. 3. Memonitor dan mengevaluasi aktivitas pembelian. 4. Memastikan total pembelian oleh Procurement sesuai PO/ SPK. 5. Memastikan pelaksanaan ketentuan dan peraturan yang berlaku. 6. Mengevaluasi kebijakan pengadaan barang & jasa.
1. Evaluate and monitor procurement, including the implementation of guidelines and policies in case there is any need for changes, including CAPEX and OPEX proposals for realization or total purchases made.
Komite Produk dan Aktivitas Baru
Product and New Activity Committee
2. Evaluate and approve the inquiries of procurement, as advised in the Bank Business Plan (RBB) and by referring to the data and documents received by General Services Division. 3. Monitor and evaluate purchase activities. 4. Ensure the total purchase of Procurement is in line with PO/ SPK. 5. Ensure compliance with applicable laws and regulations. 6. Evaluate the policies of procurement.
Rapat Komite Produk dan Aktivitas Baru Product and New Activity Committee Meetings Nama Name
No.
1
Jabatan Position
Frekuensi Kehadiran1 Attendance Frequency1
Chief Business Officer
5
Chief Risk Officer
5
Product Development Head
5
1.
Azhar bin Abdul Wahab
2.
Lloyd William Rolston
3.
Edwin T Tientang
4.
Andrew Duff
Chief Executive Officer
5
5.
Hery Syafril
Chief Finance Officer
5
6.
Rusli
Chief Operational Officer
5
7.
Yosep Solihin Yo
Chief Compliance Officer
5
8.
Caroline Halim
Risk Management Head
5
9.
Utami Tjipto
Compliance and Procedure Head
5
10.
Lanny Surya
Operations Head
5
11.
Darwinsyah
Information Technology Head
5
12.
Suriyanto Chang
Treasury Head
5
13.
Rasmoro Aji
Network and Distribution Head
5
14.
Steven Hartanto
Audit Head
5
Selama 2013, Komite telah menyelenggarakan rapat sebanyak 5 (lima) kali
Komite Produk & Aktivitas Baru diketuai oleh Chief Business Officer (CBO) dan keanggotaannya terdiri dari Chief Executive Officer (CEO), Chief Risk Officer (CRO), Chief Finance Officer (CFO), dan Chief Operational Officer (COO).
1
During 2013, the Committee has held 5 (five) meetings
The New Product & Activity Committee is led by the Chief Business Officer (CBO) and its members include Chief Executive Officer (CEO), Chief Risk Officer (CRO), Chief Finance Officer (CFO), and Chief Operational Officer (COO).
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
159
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Profil Chief Business Officer (CBO) sebagai Ketua Komite Produk & Aktivitas Baru
Profile of Chief Business Officer (CBO) as the Head of New Product & Activity Commitee
Profil Sdr. Azhar bin Abdul Wahab dapat dilihat pada Profil Direksi.
Profile of Azhar bin Abdul Wahab can be found in the profile of the Board of Directors.
Fungsi dan tanggung jawab Komite Produk & Aktivitas Baru adalah sebagai berikut:
Function and responsibilities of the New Product & Activity Committee include:
•
•
• •
•
•
Melakukan pengawasan terhadap proses pengembangan produk dan layanan serta aktivitas baru. Melakukan pengawasan terhadap kegiatan Bank terkait dengan penerapan produk dan layanan serta aktivitas baru. Mengevaluasi dan menyetujui usulan produk atau layanan serta aktivitas baru yang diajukan oleh unit pengembangan produk dan aktivitas baru. Menetapkan dan menentukan rencana penerbitan produk dan aktivitas baru sejalan dengan strategi dan rencana bisnis Bank. Melakukan evaluasi produk dan aktivitas yang telah berjalan berkaitan dengan manfaat dan risiko bagi Bank.
• •
•
•
Conduct a monitoring on the development process of new product and services as well as activity. Conduct a monitoring on Bank’s activity which related to the implementation of new product and services as well as activity. Evaluate and approve the proposal of new product or services and activity proposed by new product and activity development unit. Establish and stipulate the launching plan of new product and activity in line with the strategy and Bank’s business plan. Evaluate the benefit and risk of product and acitivity which have been in progress.
Pada tahun 2013, Komite Produk & Aktivitas Baru telah melaksanakan tugasnya dengan rincian sebagai berikut:
In 2013, the New Product & Activity Committee has performed its duties with details as follow:
1. Telah melakukan pengawasan terhadap proses pengembangan produk dan layanan serta aktivitas baru. 2. Telah melakukan pengawasan terhadap kegiatan Bank terkait dengan penerapan produk dan layanan serta aktivitas baru. 3. Telah mengevaluasi dan menyetujui usulan produk atau layanan serta aktivitas baru.
1. Has conducted a monitoring on the development process of new product and services as well as activity. 2. Has conducted a monitoring on Bank’s activity which related to the implementation of new product and services as well as activity. 3. Has evaluated and approved the proposal of new product or services and activity proposed by new product and activity development unit. 4. Has established and stipulated the launching plan of new product and activity in line with the strategy and Bank’s business plan. 5. Has evaluated the benefit and risk of product and acitivity which have been running in progress.
4. Telah menetapkan dan menentukan rencana penerbitan produk dan aktivitas baru sejalan dengan strategi dan rencana bisnis Bank. 5. Telah melakukan evaluasi produk dan aktivitas yang telah berjalan berkaitan dengan manfaat dan risiko bagi Bank.
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
160
Sekretaris Perusahaan dibentuk untuk menjalankan fungsi komunikasi antara pihak Bank dengan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (d/h Bapepam-LK), Bursa Efek Indonesia, dan publik. Pembentukkan ini sesuai dengan Peraturan No. IX.I.4 dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam tentang pembentukan Sekretaris Perusahaan.
The position of Corporate Secretary is established to bridge communication between the Bank and Bank Indonesia, Indonesia Financial Services Authority (OJK, formerly Bapepam-LK), the Indonesia Stock Exchange and the public. The establishment is in line with Regulation IX.I.4 Attachment, Decision of OJK Chairman concerning establishment of the Corporate Secretary position.
Sekretaris Perusahaan ditunjuk dan diangkat, serta bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Pengangkatan Sekretaris Perusahaan telah dilaporkan dan diiklankan di Harian Pelita pada tanggal 19 Februari 2007.
The Corporate Secretary is selected, appointed, and reports to the President Director. The appointment of the Corporate Secretary was reported and advertised in Pelita Daily on February 19, 2007.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Profil Sekretaris Perusahaan
Profile of Corporate Secretary
Per 31 Desember 2013, Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Maria Suci Rahayu dengan berdasarkan Keputusan Direksi No. 008/Sekr-KP/II/2007 tanggal 19 Februari 2007. Beliau memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia pada tahun 1991. Bergabung dengan Bank sejak tahun 2001 di mana sebelumnya berkarir di PT Bank Tiara Asia Tbk dan PT Bank Artha Graha.
As of December 31, 2013, the position of Corporate Secretary is held by Maria Suci Rahayu, based on Decree of the Board of Directors No. 008/Sekr-KP/II/2007 dated February 19, 2007. She earned her Degree in law from the University of Indonesia in 1991. She joined the Company in 2001. Previously, she worked in PT Bank Tiara Asia Tbk and PT Bank Artha Graha.
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan
Duties and Responsibilities of the Corporate Secretary
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan antara lain mencakup:
Duties and responsibilities of the Corporate Secretary include:
1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal; 2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Emiten atau Perusahaan Publik; 3. Memberikan masukan kepada Direksi Emiten atau Perusahaan Publik untuk mematuhi ketentuan UndangUndang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya; 4. Sebagai penghubung atau contact person antara Emiten atau Perusahaan Publik dengan Bapepam dan masyarakat; dan 5. Fungsi Sekretaris Perusahaan dapat dirangkap oleh Direktur Emiten atau Perusahaan Publik.
1. Follow developments of the capital market, particularly regulations applied to the capital market. 2. Provide services to the public on any information related to the condition of the Bank.
Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan
Activities of the Corporate Secretary
Sepanjang tahun 2013, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya antara lain mencakup:
Throughout 2013, the Corporate Secretary has performed its duties and responsibilities, which include:
1. Sebagai penghubung atau contact person dan menjaga komunikasi atau hubungan dengan baik dan efektif antara Bank dengan otoritas pasar modal, investor dan publik. 2. Mempersiapkan laporan-laporan keterbukaan informasi Perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku. 3. Memfasilitasi, mencatat, dan mendokumentasikan pelaksanaan rapat Dewan Komisaris dan Direksi, dokumentasi perizinan (terkait Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi) dan korespondensi dengan otoritas pasar modal. 4. Bertanggung jawab dan berkoordinasi atas penyelenggaraan corporate action, antara lain Rights Issue III, RUPST dan RUPSLB, serta Public Expose. 5. Melakukan koordinasi dan administrasi pencatatan kepemilikan saham. 6. Mengikuti perkembangan ketentuan otoritas pasar modal, khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di Pasar Modal.
1. As a liaison or contact person and maintain the good and effective communication or relationship between the Bank and capital market authorities, investors and public. 2. Prepare reports on information disclosure of the Bank, with reference to applicable regulations. 3. Facilitate, attend and document the meetings of the Board of Commissioners and the Board of Directors (related to Shareholders, the Board of Commissioners, and the Board of Directors) and oversee correspondence with capital market authorities 4. Responsible for and coordinate the organization of corporate actions such as Rights Issue III, AGMS and EGMS, as well as Public Expose. 5. Coordinate and administer the listing of share ownership
3. Provide advice to the Board of Directors or the Bank on how to comply with Laws No. 8 of 1995 on Capital Markets and regulations on implementation. 4. As a liaison or contact person between the Emitent or Public Entity and capital market authorities (Bapepam), and also the community; and 5. The position of Corporate Secretary can also be held concurrently by Directors of the Bank.
6. Follow developments of the capital market, particularly regulations applied in the capital market.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
161
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Fungsi Kepatuhan, Audit Internal dan Audit Eksternal Compliance Function, Internal Audit, and External Audit
162
Fungsi Kepatuhan
Compliance Function
Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank mengacu kepada Peraturan Bank Indonesia No. 13/2/PBI/2011. Implementasinya dijalankan oleh Satuan Kerja Kepatuhan yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Kepatuhan. Dalam hubungan kerja, Divisi Kepatuhan bekerja sama dengan unit organisasi lainnya sebagi sebagai mitra independen, baik dalam proses rancangan kebijakan maupun evaluasi kepatuhan terhadap aktivitas operasional lainnya.
The implementation of the Bank’s Compliance Function refers to Bank Indonesia Regulations No. 13/2/PBI/2011. Implementation is carried out by the Compliance Division, which reports directly to the Compliance Director. In performing its duties, the Compliance Division works with other organizational units as independent partners, both in the process of policy design and review of compliance towards operational activities.
Satuan Kerja Kepatuhan mempunyai peranan yang sangat penting untuk memperkuat struktur Bank terhadap setiap eksposur risiko yang mungkin dihadapi oleh Bank seiring dengan perkembangan teknologi informasi, globalisasi, dan integrasi pasar keuangan. Secara garis besar, pelaksanaan tugas Satuan Kerja Kepatuhan mencakup serangkaian tindakan atau langkah-langkah yang bersifat ex-ante (preventif) untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundangundangan yang berlaku.
The Compliance Division plays a vital role in strengthening the Bank’s structure towards each risk exposure which may occur with advances in information technology, globalization and integration of financial markets. Generally, the activities of the Compliance Division encompass a series of ex-ante (preventive) actions or steps to ensure the implementation of policies, regulations, systems, and procedures as well as business activities by the Bank are in accordance with the regulations of Bank Indonesia and applicable laws and legislation.
Fungsi Pokok Satuan Kerja Kepatuhan
Core Functions of the Compliance Division
Fungsi pokok dari Satuan Kerja Kepatuhan meliputi:
The core functions of the Compliance Division include:
a. Mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank. b. Mengelola Risiko Kepatuhan yang dihadapi oleh Bank. c. Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. d. Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia dan atau otoritas pengawas lain yang berwenang.
a. Establish a compliance culture at all levels of the organization and business activities of the Bank. b. Manage Compliance Risks faced by the Bank. c. Ensure that the policies, regulations, systems, and procedures as well as business activities conducted by the Bank are in accordance with the provisions of Bank Indonesia and prevailing regulations. d. Ensure the Bank is in compliance with the commitments made by the Bank to Bank Indonesia and/or other regulatory authorities.
Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Kepatuhan
Duties and Responsibilities of the Compliance Director
Tugas dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan adalah sebagai berikut:
Below are the duties and responsibilities of the Director in charge of Compliance:
a. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip-prinsip kepatuhan yang akan ditetapkan oleh Direksi. b. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan digunakan untuk menyusun ketentuan dan pedoman internal Bank. c. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya budaya kepatuhan Bank.
a. Propose compliance policies or compliance principles to be determined by the Board of Directors. b. Establish the system and procedures of compliance that will be used to compile the rules and guidelines of the Bank.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
c. Formulate strategies to encourage the establishment of the Bank’s compliance culture.
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
d. Memastikan bahwa seluruh kebijakan internal, pedoman, ketentuan, sistem, dan prosedur serta kegiatan usaha Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. e. Meminimalkan Potensi Risiko Kepatuhan dan melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan dan/atau keputusan yang diambil anggota Direksi tidak menyimpang dari ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundangundangan yang berlaku. f. Melakukan tugas-tugas lain yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan.
d. Ensure that all internal policies, guidelines, rules, systems, and procedures, as well as the Bank’s business activities, are in compliance with current Bank Indonesia regulations.
Aktivitas Kepatuhan 2013
Compliance Activities 2013
Aktivitas kepatuhan yang telah dilakukan selama tahun 2013 di Bank QNB Kesawan adalah sebagai berikut:
Compliance activities conducted in 2013 by Bank QNB Kesawan include:
1. Mengadakan sosialisasi dan pembahasan untuk memahami dan mengimplementasikan regulasi terbaru melalui media meeting internal (GRC), E-mail Blast, E-Library, dan Training/ Workshop. 2. Guna meyakinkan proses pelaksanaan fungsi kepatuhan di Cabang/Sub Cabang telah berjalan sesuai ketentuan, telah dilakukan penunjukkan melalui surat Keputusan Direksi No. 058/SK-Direksi/VI/2013 tanggal 13 Juni 2013 kepada Operation Support Manager di Cabang dan Service Supervisor di Sub Cabang. 3. Guna meyakinkan proses penerapan APU-PPT berjalan sesuai ketentuan, di Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu telah dilakukan penunjukkan melalui SK Dir No. 059/SK-Direksi/VI/2013 tanggal 13 Juni 2013 kepada Internal Control.
1. Organize socialization and discussions to comprehend and implement latest regulations, through media of internal meetings (GRC), Email blasts, E-Library, and Training/ Workshops. 2. To ensure the implementation of the compliance function in Branches/Sub Branches are in line with regulations, the Operations Support Manager and Service Supervisor are appointed, respectively in Branches and Sub branches through Decree of the Board of Directors No. 058/SK-Direksi/VI/2013, dated June 13, 2013. 3. To ensure the implementation of APU & PPT in Branches/ Sub Branches is in line with regulations, Internal Control is appointed through Decree of the Board of Directors No. 059/SK Direksi/VI/2013, dated June 13, 2013.
e. Minimize compliance risks and take precautions so that policies and decisions taken by the Board of Directors do not violate current laws or Bank Indonesia regulations.
f. Perform other tasks related to the Compliance Function.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
163
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
4. Bekerja sama dengan Divisi HR untuk melakukan Refreshing Course bagi: Compliance & APU-PPT Officer, Legal Officer, Front Office (CS, Teller, AO, AAO dan Pimpinan Cabang atau Pimpinan Cabang Pembantu) dan Back Office (OSM, IC, dan Karyawan Baru) untuk aspek regulasi dan Dasar-dasar Hukum. 5. Secara berkala (2 minggu sekali) melakukan pembahasan GRC ketentuan Bank Indonesia atas ketentuan internal dengan unit kerja terkait. 6. Telah memiliki pengukuran tingkat kepatuhan pada kegiatan usaha yang dilakukan Bank termasuk kegiatan produk dan aktivitas baru. 7. Telah menjalankan pengukuran tingkat kepatuhan di cabang berdasar prosedur penilaian kepatuhan Bank yang telah dijalankan pada bulan juni. 8. Telah melakukan evaluasi, pembaharuan, dan merekomendasikan kebijakan dan prosedur internal sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 9. Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat kepada Bank Indonesia dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang (KPK, Pajak, PPATK, dan BNN). 10. Menyampaikan laporan atas pelaksanaan aktivitas fungsi kepatuhan kepada Bank Indonesia. 11. Memberikan opini kepatuhan kepada Direksi/ Unit kerja yang membutuhkan.
4. Partner with HR to conduct Refresher Course for: Compliance & APU-PPT Officers, Legal Officers, Front Office (CS, Teller, AO, AAO and Branch Managers or Sub Branch Managers) and Back Office (OSM, IC, and new employees) for regulatory aspects and Legal Basics.
Peraturan yang Mempunyai Dampak Signifikan
Regulations with Significant Impacts
Selama periode tahun 2013, Bank Indonesia telah mengeluarkan sejumlah regulasi, yang diantaranya mempunyai dampak signifikan terhadap Bank QNB Kesawan, antara lain yaitu:
In 2013, Bank Indonesia issued a number of regulations, with some having significant impacts on Bank QNB Kesawan, among them being:
No. 1.
PBI / SE BI SE BI No. 15/3/DPM
5. Conduct regular discussions (every two weeks)of GRC regulations of Bank Indonesia over the internal regulations with related work units. 6. Measure compliance level toward business activities of the Bank, including new product activities and other activities. 7. Perform measurement of compliance level toward branches, based on the procedure of the Bank’s compliance assessment carried out on June. 8. Evaluate, renew, and recommend internal policies and procedures by referring to the applicable regulations. 9. Ensure the Bank’s compliance with commitment towards Bank Indonesia and/or other regulatory authorities (KPK, Tax, PPATK, and BNN). 10. Submitted reports on the implementation of compliance functions to Bank Indonesia. 11. Provided opinions on compliance to the Directors/working units.
Perihal Subject
Dampak Impact
Perubahan Kedua atas SE BI No. 10/42/DPD perihal Pembelian Valuta Asing terhadap Rupiah kepada Bank
Bank dapat memenuhi kebutuhan pembelian valuta asing terhadap rupiah yang dilakukan oleh PVA hanya dalam bentuk uang kertas asing secara fisik. Penyerahan dana rupiah dalam penyelesaian transaksi tersebut dapat dilakukan melalui pemindahbukuan antar rekening.
Second Amendment of SE BI No. 10/42/ DPD on The Conversion of Foreign Exchange to Rupiah at the Bank
Bank can meet the needs of foreign exchange conversions to Rupiah conducted by PVA only in physical foreign banknotes. The transfer of Rupiah in settling transactions can be carried out by account transfers. 2.
SE BI No. 15/4/DPNP
Kepemilikan Saham Bank Umum Commercial Bank Share Ownership
Pemegang saham langsung Bank wajib menyesuaikan kepemilikan saham sesuai dengan batas maksimum kepemilikan saham. The Bank’s direct shareholders are required to adjust their share ownership to the maximum limit of share ownership.
164
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
No. 3.
PBI / SE BI SE BI No. 15/6/DPNP
Perihal Subject Kegiatan Usaha Bank berdasarkan Modal Inti
Dampak Impact Umum
Business Activities of Commercial Bank Based on Core Capital
Bank dapat melakukan kegiatan usaha berupa penerbitan produk atau pelaksanaan aktivitas sesuai cakupan produk yang diperkenankan menurut BUKU Bank wajib melakukan penambahan Modal dan/atau menyesuaikan Kegiatan Usaha yang mencakup produk dan aktivitas, kegiatan valuta asing, dan kegiatan Penyertaan Modal The Bank can carry out business activities such as product launches or activities in line with the scope of products permitted by the BUKU The Bank is required to raise Capital and/ or adjust its business activities pertaining to products and activities, foreign exchange activities, and Capital Investment activities
4.
SE BI No. 15/7/DPNP
Pembukaan Jaringan Kantor Bank Umum Berdasarkan Modal Inti Opening Branch Offices of Commercial Bank Based on Core Capital
Bank Umum memperhitungkan alokasi Modal Inti sesuai lokasi dan jenis kantor untuk kantor yang sudah ada (existing) dan untuk rencana Pembukaan Jaringan Kantor yang baru. Bank yang akan mengajukan rencana Pembukaan Jaringan Kantor, wajib mencantumkan perhitungan ketersediaan alokasi Modal Inti dalam Rencana Bisnis Bank (RBB). A Commercial Bank calculates the allocation of Core Capital by referring to the location and type of edifice for existing offices and the plan of opening new branch offices. A bank which proposes plans of Branch Office Openings is required to include the calculation of the availability of Core Capital allocation in the Bank Business Plan (RBB).
5.
SE BI No. 15/7/DPNP
Pembukaan Jaringan Kantor Bank Umum Berdasarkan Modal Inti Opening Branch Offices of Commercial Bank Based on Core Capital
1) Bank yang dapat mengajukan permohonan FPJP adalah Bank yang: a. Mengalami Kesulitan Pendanaan Jangka Pendek b. Memiliki agunan yang berkualitas tinggi dengan nilai agunan yang mencukupi 2) Memiliki rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) paling rendah 8% dan memenuhi modal sesuai dengan profil risiko Bank, berdasarkan perhitungan Bank Indonesia. 1) A Bank which can make a proposal of FPJP is a Bank which: a. Encounters difficulties with short-term funding b. Has high-quality collateral with sufficient collateral value 2) Has the lowest ratio of Minimum CAR for Commercial Banks (KPMM) at 8% and meets the capital requirement matching the risk profile of the Bank based on the calculation of Bank Indonesia.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
165
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
No.
PBI / SE BI
6.
SE BI No. 15/15/DPNP
Perihal Subject
Dampak Impact
Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum
Penilaian sendiri (self assessment) pelaksanaan GCG dilakukan secara komprehensif dan terstruktur dengan mengintegrasikan faktor-faktor penilaian ke dalam 3 (tiga) aspek governance, yaitu governance structure, governance process, dan governance outcome.
Good Corporate Governance Implementation for Commercial Bank
Self-assessment on the GCG implementation which is conducted comprehensively and systematically by integrating assessment elements into 3 (three) governance aspects, namely, governance structure, governance process, and governance outcome. 7.
PBI No. 15/2/PBI/2013
Penetapan Status dan Tindak Lanjut Pengawasan Bank Umum Konvensional Establishment of Status and Followup on Monitoring of Conventional Commercial Bank
8.
SE BI No. 15/15/DPNP
Bank Indonesia berwenang menetapkan status pengawasan Bank yang terdiri dari: • Pengawasan normal, • Pengawasan intensif, atau • Pengawasan khusus. Bank Indonesia is authorized to establish monitoring status, which consists of: • Normal monitoring • Intensive monitoring, or • Special monitoring
Penerapan Program Anti Pencucian Uang Dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Bagi Bank Umum
Bank wajib melakukan pengelompokan nasabah berdasarkan tingkat risiko terjadinya pencucian uang.
Anti-Money Laundering and Terrorism Funding Prevention Programs for Commercial Banks
Bank is required to classified the customers based on the risk level of money laundering. Bank melakukan prosedur penyaringan (pre-employee screening), pengenalan, dan pemantauan profil karyawan yang dituangkan dalam kebijakan Know Your Employee (KYE). Bank conducts pre-employee screening, introduction, and monitoring employee profile as outlined in the policy of Know Your Employee (KYE).
9.
SE BI No. 15/28/DPNP
Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Asset Quality Commercial Banks
Assessment
of
Bank perlu meningkatkan kemampuan dan efektivitas dalam mengelola risiko Kredit, meminimalkan potensi kerugian dari penyediaan dana, dan mensyaratkan peringkat yang lebih tinggi terhadap prime bank penerbit standby letter of credit (SBLC) yang diperlakukan sebagai agunan tunai. Bank needs to improve capability and effectiveness in managing Credit risks, minimizing loss potential from fund procurement, and requiring higher rating of prime banks which publish standby letter of credit (SBLC) serving as cash collateral.
166
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
No.
PBI / SE BI
Perihal Subject
Dampak Impact Bank harus menyajikan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan khususnya dalam pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai dan bank harus tetap menghitung Penyisihan Penghapusan Aset yang akan mempengaruhi rasio permodalan Bank. Bank is required to present financial reports which conform to Standards of Financial Accounting, particularly with the establishment of Allowances for Impairment Losses, and bank has to calculate the Allowance of Asset Lossess which will affect equity ratio of th Bank.
10.
SE BI No. 15/40/DKMP
Penerapan Manajemen Risiko pada Bank yang Melakukan Pemberian Kredit atau Pembiayaan Pemilikan Properti, Kredit atau Pembiayaan Konsumsi Beragun Properti, dan Kredit atau Pembiayaan Kendaraan Bermotor Risk Management Implementation to Bank Which Offers Credit or Property Financing or Collateral Property Consumption Financing and Credit or Motorcycle Financing
11.
12.
PBI No. 15/7/PBI/2013
SE BI No. 15/41/DKMP
Bank wajib melakukan pengaturan mengenai LTV dan FTV untuk kredit pembiayaan pemilikan property dan pembiayaan konsumsi beragun properti. Bank is required to set LTV and FTV for property financing and property collateral consumer financing. Bank wajib melakukan pengaturan minimum uang muka untuk kredit pembiayaan kendaraan bermotor. Bank is required to set minimum down payment for vehicle financing.
Perubahan Kedua Atas PBI No. 12/19/PBI/2010 Tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing
Sertifikat Deposito BI diperhitungkan sebagai komponen GWM sekunder mulai tanggal 1 Oktober 2013 dan kisaran LDR Target diubah menjadi antara 78% - 92% mulai tanggal 2 Desember 2013
Second Amendment of PBI No. 12/19/ PBI/2010 on Minimum Reserve Requirement of Commercial Bank to Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Exchange
BI Deposit Certificate is regarded as a secondary GWM component starting from October 1, 2013 and LDR Target range is changed to between 78% - 92% starting from December 2, 2013
Perhitungan Giro Wajib Minimum Sekunder dan Giro Wajib Minimum Berdasarkan Loan to Deposit Ratio dalam Rupiah
Bank wajib mengatur GWM Sekunder dalam rupiah dan GWM LDR dalam Rupiah
The calculation of Secondary Minimum Reserve Requirement and Minimum Reserve Requirement Based on Loan to Deposit Ratio in Rupiah
Bank is required to set Secondary GWM in Rupiah and GWM LDR in Rupiah Bank yang melanggar kewajiban pemenuhan GWM dikenakan sanksi kewajiban membayar sebesar 125% dari rata-rata suku bunga jangka waktu 1 (satu) hari (overnight) dari JIBOR dalam Rupiah pada hari terjadinya pelanggaran, terhadap kekurangan GWM dalam Rupiah, untuk setiap hari kerja pelanggaran Any bank which violates a requirement of GWM fulfillment will be sanctioned, forced to pay 125% of overnight rate average from JIBOR in Rupiah on the day of violation, deducted from the shortage of GWM in Rupiah for every working day of violation
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
167
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
No.
PBI / SE BI
13.
PBI No. 15/11 PBI/2013
Perihal Subject
Dampak Impact
Prinsip Kehati-hatian Dalam Kegiatan Penyertaan Modal
Pengaturan Total Portofolio dan Alokasi Penyertaan Modal serta Penyertaan Modal di Luar Negeri
Prudent Principle in Equity Activities
Administration of the Total Portfolio and Allocation of Capital Investment as well as Capital Investment Overseas Pengaturan Persyaratan dan Tata Cara Penyertaan Modal Administration of Requirements Procedures for Capital Investment
and
Pelampauan Batasan Penyertaan Modal Sesuai BUKU dan Penyampaian Rencana Tindak Exceedances of Equity Participation Limit in accordance to the BUKU and Action Plan Submission
168
Indikator Kepatuhan
Indicators of Compliance
Risiko kepatuhan Bank QNB Kesawan per 31 Desember 2013 berada pada peringkat 2 (dua) dengan level Low to Moderate pada Risiko Kepatuhan Inheren dan peringkat 2 (dua) dengan level Satisfactory pada Kualitas Penerapan Manajemen Risiko Kepatuhan. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemungkinan kerugian Bank QNB Kesawan dari risiko kepatuhan inheren secara komposit tergolong rendah dengan kualitas penerapan manajemen risiko kepatuhan memadai.
Bank QNB Kesawan’s compliance risk per December 31, 2013 was ranked as 2 (two), with the level of “Low to Moderate” on Inherent Risk and rank 2 (two) with the level of “Satisfactory” on the Quality of Compliance Risk Management. This shows that the possible loss to Bank QNB Kesawan caused by inherent compliance risks is relatively low, with adequate quality of risk management.
Satuan Kerja Kepatuhan Bertanggung Jawab atas Penerapan KYC dan AML
Compliance Division is Responsible for Implementation of KYC and AML
Menindaklanjuti komitmen Bank QNB Kesawan dalam upaya mendukung pencegahan tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme, aktivitas unit kerja AML yang telah dilakukan selama tahun 2013 di Bank QNB Kesawan mencakup:
Following the commitment of Bank QNB Kesawan to avoid money laundering and financing terrorism, some activities conducted by AML unit during 2013 in Bank QNB Kesawan include:
1. Penerapan program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) Bank QNB Kesawan telah disesuaikan dengan Peraturan Bank Indonesia No. 14/27/PBI/20120 tanggal 28 Desember 2012 dan SEBI No. 15/21/DPNP tanggal 14 Juni 2013.
1. The application of the Anti-Money Laundering (APU) and the Prevention of Terrorism Financing (PPT) of Bank QNB Kesawan was aligned with Bank Indonesia No. 14/27/PBI/20120, dated December 28, 2012 and SEBI No. 15/21/DPNP dated June 14, 2013.
2. Pelaksanaan program APU dan PPT telah tertuang dalam Peraturan dan Kebijakan Operasi No. 509-1.61 tanggal 12 Juni 2013 yang mencakup beberapa hal sebagai berikut:
2. The Implementation of APU and PPT has been stated in Operational Rule and Policy No. 509-1.61 dated June 12, 2013, which includes the following, among others:
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
• • • • • • • • • • • •
Peran manajemen Bank QNB Kesawan; Kebijakan CDD; Kebijakan Pendekatan Berdasarkan Risiko (Risk Based Approach) dan Pengelompokan nasabah; Prosedur Penerimaan, Identifikasi dan Verifikasi, dan Penutupan Hubungan Usaha Dengan Nasabah; Area Berisiko Tinggi dan Political Exposure People (PEP); Prosedur Pelaksanaan CDD oleh Pihak Ketiga; Cross Border Coresspondent Banking; Prosedur Transfer Dana; Sistem Manajemen Informasi; Sumber Daya Manusia dan Pelatihan Karyawan; Kebijakan dan Prosedur Penerapan APU-PPT pada Kantor Bank dan Perusahaan di Luar Negeri; dan Penatausahaan Dokumen dan Pelaporan.
• • • • • • • • • • • •
The management role of Bank QNB Kesawan CDD Policies; Policy Approach based on Risk (Risk Based Approach) and Client Grouping Acceptance, Identification and Verification Procedures, and Liaison Closure. Provision on High-Risk Areas and PEP Procedures of CDD by Third Party Cross Border Correspondent Banking Fund Transfer Procedure Information Management Systems Human Resources and Employee Training Policies and Implementation Procedure of APU-PPT to Overseas Offices and Entities of the Bank, and Administration and Reporting of Documents.
3. Menyusun Pelaporan Transaksi Keuangan Tunai (CTR) dan Transaksi Keuangan Mencurigakan (STR) kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan mencurigakan (PPATK).
3. Cash Transaction Reporting (CTR) and Suspicious Transactions Reporting (STR) to PPATK (Center for Suspicious Financial Transactions Reporting and Analysis).
4. Program Pelatihan yang berkesinambungan dengan topik pelatihan mencakup: • Implementasi peraturan perundang-undangan yang terkait dengan program APU dan PPT; • Teknik, metode, dan tipologi pencucian uang atau pendanaan terorisme; dan • Kebijakan dan prosedur penerapan, program APU dan PPT serta peran dan tanggung jawab pegawai dalam memberantas pencucian uang atau pendanaan teroris.
4. Continuous training programs with the topics:
5. Pendistribusian Database Daftar Teroris kepada Kantor Cabang/Kantor Cabang Pembantu setiap 6 (enam) bulan sekali untuk dilakukan monitoring secara berkala sesuai ketentuan PBI APU dan PPT.
5. Distribute the database containing a terrorist list to Branches/ Sub-Branches every 6 (six)months to be monitored, periodically by PBI APU and PPT.
6. Monitoring pelaksanaan pengkinian data dengan menggunakan pendekatan berdasarkan tingkat risiko (Risk Based Approach) dan melakukan penyesuaian Teknologi Informasi untuk Pelaksanaan Program Pengkinian Data Nasabah.
6. Monitor the implementation of data update, and administer by using the Risk Based Approach and adjust Information Technology on the Data Update Plan to Bank Indonesia.
7. Menyediakan data OFAC dan PEP List dalam WEB DHN/ Negative List.
7. Provide data OFAC and PEP List in WEB DHN/Negative List
8. Menyusun dan menyiapkan Sistem Transfer Dana (IFTI) untuk Pelaporan ke PPATK.
8. Compose and prepare Fund Transfer System (IFTI) for Reporting to PPATK
9. Menyampaikan laporan Action Plan tentang Rencana Kegiatan Pengkinian Data kepada Bank Indonesia.
9. Submit report of Action Plan on the Data Update Plan to Bank Indonesia.
• • •
Implementation of legislation related to AML and CFT programs. Techniques, methods, and typologies of money laundering or terrorist financing, and Policies and procedures for the application of APU and PPT programs as well as the roles and responsibilities of personnel in suppressing money laundering or terrorist financing.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
169
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Audit Internal Internal Audit
Fungsi Audit Internal Bank dilaksanakan oleh Satuan Kerja Audit Internal (SKAI). SKAI merupakan satuan kerja yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Ketua SKAI diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris serta dilaporkan kepada Bank Indonesia.
The Bank’s internal audit function is carried out by the Internal Audit Unit. The Internal Audit Unit is a unit which reports directly to the President Director. The Head of Internal Audit Unit shall be appointed and dismissed by the Board of Directors with the approval of the Board of Commissioners, and this appointment is to be reported to Bank Indonesia.
Jumlah pegawai Divisi Audit Bank adalah 12 (dua belas) orang. Seluruh anggota terdiri dari para profesional berpengalaman dengan tingkat independensi serta persyaratan lainnya yang sesuai dengan yang telah ditentukan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berikut ini adalah nama dari masing-masing anggota Audit yang menjabat.
The number of Audit Division employees is 12 (twelve). All members are experienced professionals with proper independency and other requirements, as stipulated in applicable regulations. The names of each Audit member are as follows:
• • • • • • • • • •
170
Audit Head IT & Functions Audit Head Corporate Head Corporate Auditor Treasury Head Treasury Auditor IT & Projects Head Operation & Shared Service Head Regional Auditor Staff Admin Audit
: : : : : : : : : :
Steven Hartanto John Kornelius Kesuma Harry L. Siregar Clemmens L. Deswert Lindah Penny Halim Verdianus D. Gunawan Arifin E. Tambunan Darni Tjohan, Harun, & Elys Fera Farida
Profil Ketua Divisi Audit
Profile of Head of Internal Audit Division
Pemimpin Divisi Audit Bank sejak 2010 adalah Steven Hartanto. Beliau memperoleh Gelar Sarjana di bidang Ekonomi Akuntansi dari Universitas Katolik Atmajaya tahun 1988 dan gelar Pasca Sarjana di bidang Keuangan & Internasional di PPM Manajemen tahun 2002. Bergabung dengan Bank sejak tahun 2010 dengan riwayat pekerjaan sebelumnya bekerja di Bank Yama, Bank Perniagaan, Bank PSP, Bank Global, dan BCA.
The Internal Audit Division has been led by Steven Hartanto since 2010. He holds a Bachelor’s Degree in Economics from Universitas Katolik Atmajaya, awarded in 1988, and a Master’s Degree in International Finance from Management PPM, awarded in 2002. Joining the bank in 2010, he previously worked in YamaBank, Bank of Commerce, Bank PSP, Global Bank, and BCA.
Struktur Organisasi Audit Internal
Organizational Structure Internal Audit
Berdasarkan SK Dir 2013-053 Rev 1 perihal Struktur Organisasi Bank QNB Kesawan, struktur organisasi Divisi Audit mengalami perubahan dengan menambah unit kerja menjadi sebagai berikut:
Based on Decree of the Board of Directors No. 2013-053 Rev 1 on Organization Structure of Bank QNB Kesawan, the organizational structure of Internal Audit Division has undergone changes by adding work units as follows:
1. 2. 3. 4.
1. 2. 3. 4.
Audit Fungsi & Teknologi Informasi; Audit Bisnis; Audit Investigasi & Penggelapan; dan Regional Auditor yang berkedudukan di cabang Medan.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Functions & Information Technology Audit Business Audit Fraud & Investigation Audit Regional Auditor, posted at the Medan branch
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
President Director (CEO)
Audit Committee
Audit Head
IT & Functions Audit Head
Business Audit Head
Fraud & Investigation Head
IT & Projects
Operation & Shared Services
Retail
Corporate
Treasury
Auditor
Auditor
Auditor
Auditor
Auditor
Regional Auditor
Auditor
In Branches
Kualifikasi/Sertifikasi Audit Internal
Qualification/Certification of Internal Audit
Guna lebih meningkatkan kompetensi sumber daya dan objektivitas hasil audit, SKAI mengikutkan auditornya pada program pelatihan baik ekstern maupun intern, seminar/ workshop serta mempersiapkan auditor-auditor untuk mengikuti program pelatihan berkelanjutan auditor internal. Pada tahun 2013 SPI memiliki auditor dengan posisi dan sertifikasi sebagai berikut:
To improve the competence of resources and objectivity of audit results, SKAI enrolls its auditors in training programs, both internal and external, seminars/workshops while preparing these auditors to join internal auditor sustainable training programs. In 2013, SPI retained auditors with positions and certifications as follows:
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
171
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
No.
172
Name
Job Function
Program Name
Date
Remarks
1.
Penny Halim
Treasury Auditor
Audit Intern
1-Mar-2013
Training
2.
Verdianus Danny Gunawan
Audit - IT & Project Head
Audit Intern
1-Mar-2013
Training
3.
Arifin E. Tambunan
Operations & Shared Services Audit Head
CISA Review Course + Certified
14-Dec-2013
Certified
4.
Verdianus Danny Gunawan
Audit - IT & Project Head
CISA Certified
14-Dec-2013
Certified
5.
Steven Hartanto
Chief Auditor
Risk Based Audit: Identifikasi Pemahaman Fungsi dan Peran Internal
22-May-2013
Certified
6.
Verdianus Danny Gunawan
Audit - IT & Project Head
IT Audit Network & System Security
11-Jun-2013
Training
7.
Harry Luat Siregar
Corporate Audit Head
Certified Fraud Examiner Exam - Review
27-Nov-2013
Certified
8.
Steven Hartanto
Chief Auditor
Menuju Industri Keuangan Terintegrasi: Membangun Kualitas Professional
24-Oct-2013
Training
9.
John Kornelius Kesuma
IT & Function Audit Head
SQA (Software Quality Assurance)
6-Dec-2013
Training
10.
Lindah
Treasury Auditor Head
Auditing on Treasury Banking
13-Dec-2013
Training
11.
Steven Hartanto
Chief Auditor
Risk Management Certification
28-Mei-2011
Certified Level 4
12.
John Kornelius Kesuma
IT & Function Audit Head
Risk Management Certification
13-Jul-2013
Certified Level 3
13.
Verdianus Danny Gunawan
Audit - IT & Project Head
Risk Management Certification
15-Jun-2013
Certified Level 2
14.
Arifin E. Tambunan
Operations & Shared Services Audit Head
Risk Management Certification
22-Oct-2011
Certified Level 2
15.
Lindah
Treasury Auditor Head
Risk Management Certification
9-Feb-2008
Certified Level 2
16.
Harry Luat Siregar
Corporate Audit Head
Risk Management Certification
20-Mar-2010
Certified Level 2
17.
Delly Brend
Retail Audit Head
Risk Management Certification
20-Mar-2010
Certified Level 2
18.
Elys Mainora Tinambunan
Regional Auditor
Risk Management Certification
29-Jun-2013
Certified Level 2
19.
Darni Tjohan
Regional Auditor
Risk Management Certification
2-Nov-2013
Certified Level 2
20.
Harun
Regional Auditor
Risk Management Certification
2-Nov-2013
Certified Level 2
21.
Penny Halim
Treasury Auditor
Risk Management Certification
18-Dec-2010
Certified Level 3
22.
Clemmens L. Deswert
Corporate Auditor
Risk Management Certification
17-Jun-2006
Certified Level 2
23.
Fera Farida
Audit Staff
Risk Management Certification
11-Agt-2012
Certified Level 1
24.
Steven Hartanto
Chief Auditor
Refreshment Risk Management Certification Program
29-Jun-2013
Certified Level 4
25.
Arifin E. Tambunan
Operations & Shared Services Audit Head
Refreshment Risk Management Certification Program
28-Jun-2013
Certified Level 2
26.
Lindah
Treasury Auditor Head
Refreshment Risk Management Certification Program
28-Jun-2013
Certified Level 2
27.
Harry Luat Siregar
Corporate Audit Head
Refreshment Risk Management Certification Program
28-Jun-2013
Certified Level 2
28.
Delly Brend
Retail Audit Head
Refreshment Risk Management Certification Program
19-Jul-2013
Certified Level 2
29.
Darni Tjohan
Regional Auditor
Refreshment Risk Management Certification Program
28-Jun-2013
Certified Level 2
30.
Penny Halim
Treasury Auditor
Refreshment Risk Management Certification Program
19-Jul-2013
Certified Level 3
31.
Clemens L. Deswert
Corporate Auditor
Refreshment Risk Management Certification Program
28-Jun-2013
Certified Level 2
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Sesuai Piagam Audit Internal
Performance of Duties and Responsibilities In accordance with Internal Audit Charter
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Divisi Audit Internal mengacu kepada Pedoman Audit Internal yang telah ditetapkan pada tanggal 20 Juni 2011 yang masih berlaku hingga tahun berjalan dan akan dievaluasi secara periodik agar pelaksanaan kerja Divisi Audit senantiasa berada pada tingkat yang optimal. Secara garis besar, Pedoman Audit Internal memuat:
In performing its duties and responsibilities, the Internal Audit Division refers to the Internal Audit Charter which has been established on June 20, 2011 and is still effective up until the current year. The charter will be evaluated periodically to ensure optimal performance of duties and responsibilities. In general, the Internal Audit Charter includes:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Visi dan Misi Divisi Audit; Tujuan dan Ruang Lingkup Kegiatan Divisi Audit; Struktur dan Kedudukan Divisi Audit; Tugas dan Tanggung Jawab Divisi Audit; Wewenang Divisi Audit; Kode Etik Divisi Audit; dan Persyaratan Auditor Divisi Audit.
Vision and Mission of Internal Audit Division Objectives and Scope of Work of Internal Audit Division; Structure and Position of Internal Audit Division Duties and Responsibilities of Internal Audit Division Authority of Internal Audit Division Code of Conduct of Internal Audit Division Requirements of Internal Audit Division
Secara lebih terperinci, tujuan dan ruang lingkup serta tugas dan tanggung jawab Divisi Audit adalah sebagai berikut:
The objectives and scope of work as well as the duties and responsibilities of Internal Audit Division are as follows:
Tujuan dan Ruang Lingkup
Objectives and Scope of Work
Kegiatan yang dilakukan Divisi Audit bertujuan untuk memberikan rekomendasi perbaikan terhadap kualitas dan efektivitas pengelolaan risiko serta kecukupan dan efektivitas pengendalian internal. Ruang lingkup kegiatan Divisi Audit mencakup pelaksanaan assurance dan konsultasi terhadap seluruh kegiatan Bank QNB Kesawan dan semua tingkatan Manajemen Bank QNB Kesawan.
Activities performed by Internal Audit Division aim to provide recommendations on improvement of quality and effectiveness of risk management as well as the adequacy and effectiveness of internal control. The scope of work of Internal Audit Division encompasses the implementation of assurance and consultation toward all activities of Bank QNB Kesawan and all management level of Bank QNB Kesawan.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
1. Melakukan kaji ulang kinerja operasional (functional review) yang meliputi analisa data operasional, baik data yang terkait dengan risiko operasional maupun data keuangan, antara lain dengan melakukan verifikasi rincian dan kegiatan transaksi dibandingkan dengan laporan yang dihasilkan. 2. Melakukan pemeriksaan terhadap keandalan, kelengkapan, dan keakuratan informasi keuangan dan informasi lainnya (objective information). 3. Pengendalian terhadap Kondisi Fisik (Physical Control) untuk menjamin terselenggaranya pengamanan fisik terhadap aset Bank. 4. Melakukan pemantauan dan tindakan koreksi penyimpangan (monitor objective). 5. Melakukan tugas lainnya dalam melakukan fungsi pengawasan di semua tingkat organisasi, seperti pemantauan terhadap kualitas pelayanan, penatausahaan kualitas administrasi kredit, pemantauan kepatuhan ketentuan internal maupun eksternal.
1. Review operational performance (functional review), which includes the analysis of operational data, both data related to operational risk and financial data, among others, by verifying details and transaction activities compared to the reports.
2. Examine the reliability, completeness and accuracy of financial information and other information (objective information). 3. Perform physical control to guarantee the physical security of assets of the Bank. 4. Monitor and take corrective action towards deviations (monitor objectives). 5. Perform other duties in conducting the monitoring function at all levels of the organization, such as monitoring the quality of services, monitoring the quality of credit administration, monitoring compliance towards internal and external provisions.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
173
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Pelaksanaan Tugas Audit Internal
Pelaksanaan Tugas Audit Internal
Laporan hasil pemeriksaan dan pengawasan SKAI disampaikan langsung kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan dan Komite Audit. Hasil pemeriksaan Divisi Audit selama tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Results of the examination and supervision of the Internal Audit Unit are reported directly to the President Director and the Board of Commissioners, with a copy sent to the Director of Compliance and Audit Committee.
Business Audit Plan Tipe Pelaksanaan Performance Type
Jenis Pemeriksaan Type of Examination
Terencana Planned
Tidak Terencana Unplanned
Terealisasi Realized
Tidak Terealisasi Unrealized
Business Audit
Operational
3
-
3
-
General Audit
7
-
7
-
Others
6
-
5
1
16
-
15
1
Tindak Lanjut BI
-
1
1
-
Renovasi Cabang
-
1
1
-
Khusus Kredit
-
2
2
-
Khusus IC
-
7
7
-
Lain-lain
1
-
-
1
1
11
11
1
Jenis Pemeriksaan Type of Examination Pemeriksaan Khusus Special Examination
Total Pemeriksaan Total Examinations
IT Audit Plan Tipe Pelaksanaan Performance Type
Jenis Pemeriksaan Type of Examination
Terencana Planned
Tidak Terencana Unplanned
Terealisasi Realized
Tidak Terealisasi Unrealized
IT Audit Plan
Operational
-
-
-
-
General Audit
-
-
-
-
Others
-
-
-
-
-
-
-
-
Tindak Lanjut BI
-
-
-
-
Renovasi Cabang
-
-
-
-
Khusus Kredit
-
-
-
-
Khusus IC
-
-
-
-
Lain-lain
-
-
-
-
-
-
-
-
Jenis Pemeriksaan Type of Examination Pemeriksaan Khusus Special Examination
Total Pemeriksaan Total Examinations
174
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Divisi Audit telah melaksanakan tugasnya dalam membantu Perusahaan dengan baik. Peran Divisi Audit sangat terasa melalui kontribusi positif yang diberikan melalui evaluasi dan perbaikan keefektifan pengendalian, manajemen risiko, dan proses pengelolaan yang baik, bersih, serta transparan.
The Internal Audit Divison has done a very well job in supporting the Bank. The role of Internal Audit Division is evident through its positive contribution in evaluation and improvement of control effectiveness, risk management, and good, clean, and transparent management process
Audit External External Audit
Sesuai dengan anjuran Manajemen Bank, Komite Audit menyetujui untuk menunjuk KAP Purwantono, Suherman & Surja (firma anggota jaringan global Ernst & Young) sebagai akuntan publik yang melakukan audit atas laporan keuangan Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan menggantikan KAP Siddharta & Wijaya (firma anggota jaringan global KPMG). Penunjukkan ini dilakukan karena KAP Purwantono, Suherman & Surja (firma anggota jaringan global Ernst & Young) memiliki persyaratan yang memenuhi standar auditing yang telah ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dan Peraturan Bank Indonesia. Penunjukkan ini juga menjadi bukti komitmen Bank dalam hal transparansi kondisi keuangan. Total biaya audit yang dilakukan oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja (firma anggota jaringan global Ernst & Young) mencapai US$65,000 (tidak termasuk PPh).
With reference to Bank Management, the Audit Committee approved the appointment of PAF Purwantono, Suherman & Surja (member of Ernst & Young) as the public accountant of the Company to audit the books of the Company for the fiscal year ending December 31, 2013, replacing PAF Siddhartha & Wijaya (member of KPMG). The appointment is performed because PPAF Purwantono, Suherman & Surja (member of Ernst & Young) has met all the requirements of auditing standards set by the Indonesia Public Accountant Institution (IAPI) and Regulations of Bank Indonesia. The appointment also indicates the Bank’s commitment in transparency of financial conditions. The total amount of audit costs performed by PAF Purwantono, Suherman & Surja (member of Ernst & Young) is US$65,000 (excluding VAT).
Tugas Pokok
Core Duties
KAP Purwantono, Suherman & Surja (firma anggota jaringan global Ernst & Young) mempunyai tugas pokok sebagai akuntan publik yang melaksanakan standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI. Standar tersebut mengharuskan akuntan publik untuk merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
PAF Purwantono, Suherman & Surja (member of Ernst & Young) has core duties as the public accountant which carries out auditing standards set by IAPI. The standard requires the public accountant to plan and conduct audits in order to gain sufficient assurance that the financial report is free of material errors. An audit includes examination, on the basis of testing, evidence which supports statistic and disclosure in the financial report. Audit also entails assessment of the applied accounting principles and significant estimate formulated by management as well as assessment toward the presentation of overall financial report.
Hasil Penilaian
Assessment Result
Hasil audit tahun buku 2013 yang dilakukan oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja (firma anggota jaringan global Ernst & Young) menyatakan bahwa laporan keuangan konsolidasian Bank telah disajikan secara wajar berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
The result of the fiscal year 2013 audit conducted by PAF Purwantono, Suherman & Surja (member of Ernst & Young) stated that the consolidated financial statements of the Bank have been presented in an unqualified opinion based on accounting principles generally accepted in Indonesia.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
175
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Sistem Pengendalian Internal Internal Control System
176
Sistem pengendalian internal yang diterapkan oleh Bank mengacu kepada prinsip pemisahan fungsi dalam hal pengendalian keuangan dan operasional.
The internal control system implemented by the Bank refers to the principle of function separation in terms of financial and operational control.
Di sepanjang tahun 2013, sistem pengendalian internal Bank telah dilakukan secara memadai dan konsisten. Bank menilai bahwa sistem pengendalian internal telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan internal control framework yang ideal berdasarkan COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission). Hasilnya, secara keseluruhan, Bank tetap dapat mempertahankan nilai-nilai terbaik dalam berbagai hal yang mencakup:
Throughout 2013, the internal control system of the Bank has been conducted sufficiently and consistently. The Bank considers that the internal control system has progressed well and is in accordance with the ideal internal control framework based on COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission). Thus, overall, the bank has managed to maintain the best values in various aspects, including:
1. Aset Bank tetap terjaga dengan baik; 2. Tersedianya pelaporan keuangan yang dapat dipercaya; 3. Kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan perundangundangan yang berlaku meningkat; 4. Mengurangi risiko terjadinya kerugian; dan 5. Bank tetap terjaga dari penyimpangan dan pelanggaran aspek kehati-hatian.
1. The Bank’s assets are well-maintained 2. The availability of credible financial reporting 3. Higher compliance with all applicable laws and regulations
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
4. Mitigate risk of loss; and 5. The Bank is able to prevent deviations and violations of the aspect of prudence.
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Sistem Manajemen Risiko Risk Management System
Penerapan manajemen risiko dilakukan dengan berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum No. 5/8/PBI/2003. Secara sistematis, penerapan manajemen risiko dilakukan tahapan proses yaitu identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko pada semua level dalam hal risiko kredit, pasar, likuiditas, operasional, strategis, reputasi, hukum dan kepatuhan.
The implementation of risk management is performed by referring to the Bank Indonesia Regulation (PBI) on the Implementation of Risk Management for Commercial Bank No. 5/8/PBI/2003. Systematically, the implementation of risk management is carried out in several stages. The stages are identification, measurement, monitoring, and risk control across all levels in terms of credit, market, liquidity, operational, strategic, reputation, legal, and compliance.
Prinsip Manajemen Risiko
Risk Management Principles
Bank QNB Kesawan menerapkan prinsip Pendekatan Pertahanan Tiga Lapis dalam memantau, mengontrol, dan mengelola risiko.
Bank QNB Kesawan has implemented the principle of Three Layer Protection Approach in monitoring, controlling, and managing risks.
• Pertahanan Tingkat Pertama Unit Bisnis berperan sebagai pertahanan tingkat pertama dan bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, mengontrol dan memitigasi risiko dalam bisnis. Pejabat senior dan Komite Manajemen Risiko memegang peranan penting untuk memastikan bahwa unit bisnis secara keseluruhan bertindak efektif sebagai “Pertahanan Tingkat Pertama” dalam kerangka kerja dan kontrol manajemen risiko.
• First Layer Protection Business unit serves as the first layer of protection and is responsible to identify, evaluate, control, and mitigate risks in business. Senior management and the Risk Management Committee have important task ensuring the overall business unit effectively functions as “First Layer of Protection” within the work scheme and risk management control.
• Pertahanan Tingkat Kedua Divisi Risk Management dan Divisi Kepatuhan yang independen berperan sebagai unit kunci dalam memberikan pertahanan tingkat kedua melalui fungsi pemantauan yang independen. Secara garis besar, Divisi Risk Management melakukan review dan menyetujui limit-limit risiko. Sedangkan Divisi Kepatuhan mengelola risiko kepatuhan dan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa seluruh peraturan yang diterbikan oleh Bank Indonesia dan otoritas lainnya.
• Second Layer Protection The independent Risk Management Division and Compliance Division serve as key units in constructing second layer protection through independent monitoring function. In general, the Risk Management Division reviews and approves risk limits. Meanwhile, the Compliance Division manages compliance risk and is responsible for ensuring the compliance with all regulations of Bank Indonesia and other authorities.
•
• Third Layer Protection Internal Audit serves as the third layer protection within risk and control management work scheme through independent testing and audit over the appropriateness of business unit and supporting unit process.
Pertahanan Tingkat Ketiga Audit Internal berperan sebagai pertahanan tingkat ketiga dalam kerangka kerja manajemen risiko dan kontrol melalui pengujian dan audit secara independen atas ketepatan proses unit bisnis dan unit pendukungnya.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
177
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
178
Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi
Active Supervision of the Board of Commissioners and the Board of Directors
Dewan Komisaris dan Direksi Bank QNB Kesawan terus melakukan pengawasan dan mitigasi secara aktif terhadap risiko-risiko yang dihadapi Bank, serta mengembangkan budaya manajemen risiko pada seluruh jenjang organisasi untuk memastikan seluruh satuan kerja memahami strategi, tingkat risiko yang diambil, dan kerangka manajemen risiko yang telah ditetapkan. Dewan Komisaris memiliki Komite Pemantau Risiko sebagai komite risiko tertinggi di tingkat Dewan Komisaris. Sedangkan pada tingkat Direksi, pelaksanaannya dilimpahkan kepada Komite Manajemen Risiko.
The Board of Commissioners and the Board of Directors of Bank QNB Kesawan always supervise and actively mitigate the risks faced by the Bank, as well as develop a risk management culture at all levels of the organization to ensure that all working units understand the strategy, the level of risks taken, and the Bank’s risk management framework. The Board of Commissioners has Risk Oversight Committee as the highest risk committee in the level of the Board of Commissioners. Meanwhile, in the level of the Board of Directors, the implementation is assigned to the Risk Management Committee.
Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit
Policies, Procedures, and Limits
Penerapan manajemen risiko yang efektif di Bank QNB Kesawan didukung dengan kerangka yang mencakup kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko serta limit risiko yang telah ditetapkan yang sejalan dengan visi, misi, dan strategi bisnis Bank. Bank QNB Kesawan menetapkan limit risiko dengan memperhatikan kemampuan modal Bank untuk menyerap eksposur risiko, pengalaman kerugian di masa lalu, kemampuan SDM, dan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku. Prosedur dan penetapan limit risiko mencakup akuntabilitas dan jenjang wewenang yang jelas, dokumentasi prosedur dan penetapan limit yang memadai, serta pelaksanaan kaji ulang terhadap prosedur dan penetapan limit secara berkala sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan Bank. Bank QNB Kesawan telah mengembangkan Risk Appetite Statement (RAS). RAS menguraikan tingkat dan karakterisik risiko yang akan diambil Bank, agar dapat merealisasikan misinya untuk para pemangku kepentingan, dengan memperhatikan batasan-batasan yang dikenakan oleh para debitur, regulator dan nasabah. Direksi dan manajemen senior bertanggung jawab mendefinisikan RAS serta memastikan bahwa kerangka manajemen risiko telah mencakup kebijakan yang rinci terkait batasan bagi seluruh organisasi terhadap kegiatan bank, yang konsisten dengan RAS dan kapasitas Bank QNB Kesawan.
Effective implementation of risk management in Bank QNB Kesawan is supported by a framework that includes policies and procedures for risk management and setting risk limits, in line with the vision, mission, and business strategy of the Bank. Bank QNB Kesawan determines risk limits with respect to the ability of the Bank’s capital to absorb risk exposures, manage previous losses, improvement of human resources capabilities and compliance with the prevailing regulations. Procedures and determination of risk limits include accountability and clear levels of authority, adequate documentation of procedures and limits, and periodic reviews of the procedures and limits according to the Bank’s growth and development.
Tujuan dari Risk Appetite Statement adalah agar Bank QNB Kesawan dapat melaksanakan strateginya serta memenuhi harapan para pemangku kepentingan. RAS tidak bertujuan mencegah pengambilan risiko, melainkan memastikan bahwa proses pengambilan risiko:
The purpose of the Risk Appetite Statement is to support Bank QNB Kesawan to implement its strategy and fulfil the expectations of the shareholders. RAS does not aim to prevent risk-taking, but rather to ensure that the process of risk taking is:
1. Sejalan dengan sasaran; 2. Dipahami di tingkat yang sesuai di dalam organisasi; dan 3. Dilaksanakan secara optimum berdasarkan keseimbangan risiko imbal balik dalam batasan-batasan Risk Appetite Group.
1. In line with the objectives; 2. Comprehended at the appropriate level in the organization; and 3. Implementation of optimum risk return basis within the Group Risk Appetite limits.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Bank QNB Kesawan has developed a Risk Appetite Statement (RAS). RAS elaborates level and characteristics of risks taken by the Bank in order to realize its mission for the stakeholders while referring to the limitations set by debtors, regulators, and customers. The Board of Directors and senior management are responsible to define RAS while ensuring that risk management framework has included detail policies pertaining to limitations for all organization toward the Bank’s activities, which are consistent with RAS and the capability of bank QNB Kesawan.
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Proses Identifikasi, Pengukuran dan Pengendalian Risiko
Identification, Measurement and Risk Management Process
Risiko-risiko utama yang dihadapi Bank QNB Kesawan telah diidentifikasi, dianalisa, dan dikelola melalui sistem pengelolaan risiko yang terintegrasi dan menyeluruh serta memastikan bahwa risiko dari aktivitas baru telah melalui proses Manajemen Risiko yang layak sebelum diperkenalkan. Pemantauan risiko dilakukan berdasarkan sistem dan prosedur pemantauan risiko yang mencakup pemantauan terhadap besarnya eksposur risiko, toleransi risiko, kepatuhan limit internal. Pemantauan dilakukan oleh unit terkait dan Satuan Kerja Manajemen Risiko, di mana hasil pemantauan tersebut disajikan dalam laporan berkala kepada Manajemen.
The main risks faced by Bank QNB Kesawan are identified, analyzed, and managed through an integrated and comprehensive risk management system. New activities must have undergone a proper risk management assessment process before being introduced. Risk monitoring is conducted based on the system and procedures of risk monitoring which include monitoring the level of risk exposures, risk tolerance, and compliance to internal limits. Monitoring is conducted by the Risk Management Unit and related units, and results are presented in periodic reports to management.
Manajemen mengambil langkah-langkah dalam rangka pengendalian risiko termasuk pencegahan akan terjadinya kerugian yang lebih besar. Pengendalian risiko dilakukan melalui beberapa cara yaitu pengelolaan posisi dan risiko portofolio, penetapan target batasan risiko konsentrasi dalam rencana tahunan Bank, dan memisahkan fungsi penyelesaian kredit bermasalah dengan fungsi yang memutuskan kredit.
Management takes actions in order to control risks, including the prevention of the occurrence of greater losses. Control of risks is conducted through a number of ways, namely managing the position and portfolio of risks, determining concentration risk limits in the Bank’s annual plan, and separating the function of nonperforming loan solution from credit approval.
Sistem informasi manajemen risiko Bank QNB Kesawan merupakan bagian dari sistem informasi manajemen yang dimiliki dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan Bank dalam rangka penerapan manajemen risiko yang efektif sebagai bagian dari sistem informasi manajemen risiko, laporan profil risiko disusun secara berkala dan disampaikan kepada Direksi. Sistem informasi manajemen risiko yang dimiliki Bank QNB Kesawan telah mendukung pelaksanaan pelaporan kepada Bank Indonesia.
As part of the existing management information system, the risk management information system of Bank QNB Kesawan was developed according to the needs of the Bank to implement effective risk management. As part of the risk management information system, risk profile reports are periodically prepared and presented to the Board of Directors. Bank QNB Kesawan’s risk management information system supports the implementation of reporting to Bank Indonesia.
Penerapan Manajemen Risiko pada Masing-masing Risiko
The Implementation of Risk Management on Each Risks
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit dikelola melalui penetapan kebijakan-kebijakan dan proses-proses meliputi credit acceptance criteria, origination dan persetujuan kredit, penetapan harga, pemantauan, pengelolaan kredit bermasalah, dan manajemen portofolio. Setiap keputusan kredit telah mendapat persetujuan dari para anggota Komite Kredit yang berwenang yang dipilih berdasarkan kualifikasi personal dan profesional, serta pengalaman, pertimbangan, dan kompetensinya.
Credit risk is managed through the establishment of policies and processes including credit acceptance criteria, origination and credit approval, pricing, monitoring, management of nonperforming loans and portfolio management. Every credit decision has obtained approval from members of Credit Committee which are selected based on their personal and professional qualifications as well as experiences, consideration, and competence.
Bank QNB Kesawan juga memantau secara terus-menerus setiap perkembangan yang dapat mempengaruhi portofolio kredit bank sehingga tindakan pencegahan dapat diambil secara tepat dan cepat apabila terjadi perburukan kualitas kredit. Untuk mendukung hal tersebut, Credit Approval Matrices sebagai bagian dari pendelegasian kewenangan (Delegation
Bank QNB Kesawan also continuously monitors every development which can affect the credit portfolio of the Bank in order to take correct and faster precautions in case of the depreciated credit quality. To support that, Credit Approval Matrices as a part od delegation of authority has been reviewed and revised. The review on exposure of big debtor as well as stress test on foreign currency
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
179
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
180
of Authority) telah dikaji ulang dan diperbarui. Kaji ulang atas eksposur debitur besar serta stress test atas portofollio valuta asing dan perubahan suku bunga juga telah dilaksanakan. Proses tersebut dilakukan secara berkala guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya penurunan kualitas portofolio kredit akibat terjadinya perubahan kondisi ekonomi. Bank QNB Kesawan juga telah melakukan kaji ulang dan pembaruan batas-batas untuk Client Acceptance Criteria, Sektor Ekonomi, dan batas-batas lainnya untuk menghindari terjadinya konsentrasi risiko pada sektor tertentu.
and the changes of interest also have been carried out. The process is carried out regularly to anticipate possibilities of the credit portfolio quality depreciation as a result of economic condition changes. Bank QNB Kesawan also has reviewes and revise limits for Client Acceptance Criteria, Economy Sectors, and other limits to avoid risk concentration on certain sectors.
Selanjutnya, Bank terus melakukan kaji ulang dan meningkatkan, jika diperlukan, proses manajemen risiko kredit dan metodologinya, termasuk penyempurnaan kebijakan kredit utama dan struktur produk program.
Moving forward, the Bank will continuously review and improve, where necessary, the process of credit risk management and its methodologies including the refinement of main credit policies and program product structure.
Risiko Pasar
Market Risk
Manajemen risiko pasar bertujuan untuk mengidentifikasi, melakukan kontrol, dan mengelola eksposur risiko pasar dalam parameter yang dapat diterima, serta memaksimalkan tingkat pengembalian atas risiko. Risiko pasar dikelola melalui kebijakan yang komprehensif dan prosedur kerangka kerja yang mencakup struktur batasan maksimum atau limit atau guideline yang dirancang untuk mengontrol eksposur sesuai dengan risk appetite Bank. Limit atau guideline ini termasuk notional, DV01, dan Sensitivitas Net Interest Income (NII). Limit risiko pasar dialokasikan pada tingkat bankwide, serta dipantau dan dilaporkan oleh Divisi Risk Management setiap hari. Management Action Triggers (MAT) membantu mengingatkan manajemen pada saat tingkat risiko meningkat dan secara terus menerus dilakukan kaji ulang atas penerapannya.
The market risk management aims to identify, control, and manage market risk exposures within acceptable parameters, and optimise risk return basis. The market risk is managed through comprehensive policies and work procedures that include structural restrictions or limits or guidelines designed to control exposures according to the Bank’s risk appetite. These limits or guidelines include notional, DV01, and Net Interest income Sensitivity (NII). The limit of market risk is allocated to bankwide level and monitored and reported by the Risk Management on daily basis. Management Action Triggers (MAT) helps to remind the management that when the risk level increases and continuously review its implementation.
Divisi Risk Management bertanggung jawab dalam melakukan identifikasi, pengukuran, pengawasan dan kontrol risiko pasar Bank QNB Kesawan, berdasarkan kerangka yang telah disetujui oleh Asset and Liability Committee (ALCO). ALCO berperan sebagai forum manajemen senior tertinggi untuk mengambil kebijakan dan keputusan berkaitan dengan manajemen risiko pasar dan likuiditas. Selain itu, Komite Manajemen Risiko (RMC) mengkaji dan memberikan ratifikasi atas keputusankeputusan ALCO yang dituangkan dalam bentuk kebijakan ataupun prosedur.
The Risk Management Division is responsible to identify, measure, supervise, and control market risks of Bank QNB Kesawan based on the framework approved by Asset and Liability Committee (ALCO). ALCO serves as a forum of senior management to determine the policies and decisions related to the management of market and liquidity risk. In addition, the Risk Management Committee (RMC) reviews and ratifies the decisions of ALCO, which are entailed in policies or procedures.
Risiko pasar yang dihadapi Bank QNB Kesawan dibagi menjadi dua (2) bagian sebagai berikut:
Market risks faced by Bank QNB Kesawan are divided into two areas, and can be described as follows:
a. Risiko Mata Uang Risiko mata uang timbul dari adanya posisi neraca, komitmen, dan kontinjensi (off-balance sheet) baik di sisi aset maupun kewajiban yang timbul melalui transaksi mata uang asing. Bank mengukur risiko nilai tukar untuk melihat dampak perubahan nilai tukar pada pendapatan dan modal Bank. Untuk mengelola dan memitigasi risiko nilai tukar, limit posisi devisa neto yang lebih konservatif juga ditetapkan selain batasan 20% dari modal yang ditetapkan regulator.
a. Exchange Rate Risk Exchange Rate Risk appears in the balance sheet, commitments and contingencies (off-balance sheet), in both the assets and liabilities, arising from foreign currency transactions. Bank measures the exchange rate risk to identify the impacts of exchange rate changes on the Bank’s earnings and capital. To manage and mitigate exchange rate risk, the limit were set more conservative compared to 20% regulator’s limit.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
b. Risiko Tingkat Suku Bunga Risiko tingkat suku bunga adalah potensi kerugian yang timbul akibat pergerakan suku bunga di pasar yang berlawanan dengan posisi atau transaksi Bank yang mengandung risiko suku bunga. Dalam mengelola risiko suku bunga, Bank telah mengembangkan pendekatan DV01 dan Sensitivitas NII agar sejalan dengan International Best Practice. Bank QNB Kesawan mengelola risiko suku bunganya dengan menggunakan pendekatan Sensitivitas NII dan analisis Repricing Gap untuk keseluruhan portofolio bank, dan DV01 pada tingkat portofolio Surat Berharga.
b. Interest Rate Risk Interest Rate Risk is the potential loss that arises because the market interest rate moves opposite to the Bank’s transactions containing interest rate risk. In managing interest rate risk, the Bank developed the DV01 approach and is still developing other approaches according to International Best Practice. Bank QNB Kesawan manages interest rate risk by using NII Sensitivity approach and Repricing Gap analusis for overall bank portfolio and DV01 in the level of bond portfolio.
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Aset and Liability Committee (ALCO) berperan sebagai forum manajemen senior tertinggi untuk memonitor kondisi likuiditas Bank. ALCO bertanggung jawab untuk menentukan kebijakan dan strategi berkaitan dengan aset dan kewajiban Bank sejalan dengan prinsip kehati-hatian manajemen risiko dan peraturan yang berlaku. Kerangka limit, serta asumsi-asumsi yang digunakan dalam pengukuran risiko, disetujui oleh Komite Manajemen Risiko (RMC) dan dilaporkan secara periodik dalam ALCO.
Asset and Liability Committee (ALCO) is a Committee forum of senior management to monitor liquidity conditions. ALCO is responsible for determining the policies and strategies related to the Bank’s assets and liabilities based on the principle of prudence and applied risk management regulations. The limit framework, as well as the assumptions used in the measurement of risks, is approved by the Risk Management Committee (RMC) and periodically reported in ALCO.
Bank QNB Kesawan mengelola secara harian risiko likuiditas melalui analisis perbedaan jatuh tempo likuiditas dan rasiorasio likuiditas. Analisis kesenjangan likuiditas memberikan pandangan terhadap perbedaan arus kas masuk dan arus kas keluar setiap harinya. Hal ini dikelola secara terpusat oleh unit Tresuri yang mempunyai akses dan otorisasi secara langsung ke pasar antar-bank, nasabah besar (institusional) dan profesional market yang lainnya dalam upaya membantu aktivitas penyaluran kredit dan pengumpulan dana.
Bank QNB Kesawan manages liquidity risk daily through analysis on the difference of liquidty maturity and liquidity ratios. A liquidity gap analysis is used to provide insights related to the differences in cash inflows and outflows each day. It is managed centrally by the Treasury unit, which has direct access to and authorization for interbank, large customer (institutional) and other market professional sources of lending and funding.
Untuk melengkapi kerangka tersebut, risiko pasar dan risiko likuiditas diukur dan dikontrol baik dalam skenario normal ataupun abnormal (stress). Untuk melengkapi kerangka kerja manajemen risiko likuiditas, Bank QNB Kesawan sedang menyempurnakan Rencana Pendanaan Darurat (Contigency Funding Plan) yang akan berfungsi sebagai pedoman atas skenario pendanaan pada saat terjadi krisis.
To complement that framework, market risk and liquidity risk is well measured and controlled in normal or abnormal scenarios (stress). To complement the work scheme of liquidity risk management, Bank QNB Kesawan is refining Contingency Funding Plan which will function as guidelines on funding scenario in case of crisis.
Risiko Operasional
Operational Risks
Pendekatan yang digunakan Bank QNB Kesawan dalam pengelolaan risiko operasional adalah melalui penentuan strategi mitigasi yang paling tepat guna mendapatkan keseimbangan yang optimal antara pemaparan risiko operasional, efektifitas dari mekanisme kontrol, serta tingkat risiko yang dapat diterima oleh Bank. Hal ini dilakukan melalui penerapan Kerangka Kerja Pengelolaan Risiko Operasional secara konsisten dan menyeluruh serta disesuaikan dengan risiko spesifik dari setiap proses bisnis yang ada.
In managing operational risk, Bank QNB Kesawan determines the most appropriate mitigation strategy in order to balance the operational risk exposure, effectiveness of control mechanisms, and the level of risk acceptable to the Bank. This is conducted through consistent and comprehensive implementation of the Operational Risk Management Framework, tailored to the specific risks of all existing business processes.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
181
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
182
Pelaksanaan kerangka kerja Manajemen Risiko Operasional di Bank QNB Kesawan dilakukan secara terpadu untuk memastikan bahwa pengendalian risiko operasional sudah dijalankan dengan maksimal. Seluruh lini bisnis dan fungsi pendukung sebagai unit kerja wajib mengidentifikasi faktorfaktor yang dapat menyebabkan timbulnya risiko operasional atas aktivitas produk, proses, jasa, organisasi dan sistem informasinya. Selanjutnya, seluruh lini bisnis dan fungsi pendukung wajib mengetahui, mengukur, menganalisa, memonitor dan memberikan laporan risiko operasional melalui pencatatan atas setiap kejadian risiko operasional secara periodik dan tepat waktu.
The implementation of Operational Risk Management framework in Bank QNB Kesawan is carried out comprehensively to ensure that the operational risk control is optimal. All business lines and supporting functions as work unit must identify factors which causes operational risks over product activities, process, services, organization and information system. Furthermore, all business lines and supporting functions must acknowledge, measure, analyze, monitor, and report operational risk through documentation of every operation risk periodically and on time.
Divisi Risk Management turut bertanggung jawab untuk memberi paparan atas risiko operasional secara menyeluruh kepada Komite Risiko baik di tingkat Dewan Komisaris maupun Direksi dan setiap pimpinan unit kerja harus mendukung proses pemantauan risiko operasional yang efektif.
Risk Management Division is also responsible to provide detailed desciption of operational tisk to Risk Committee in both the Board of Commissioner level and the Board of Directors. In addition, each working unit head has to support the effective process of operational risk monitoring.
Untuk mendukung penyusunan kerangka kerja manajemen risiko operasional, beberapa inisiatif telah dan atau sedang dilakukan, antara lain:
To support the formulation of the operational risk management framework, several initiatives have been conducted and or in process, among others:
1. Penyusunan loss database berdasarkan operational risk incident report, yang telah dibakukan dalam Kebijakan Manajemen Risiko terkait pelaporan kejadian yang berpotensi risiko ataupun telah menimbulkan kerugian. 2. Penyusunan dan implementasi Busines Continuity Management dan dilakukannya uji coba Business Continuity Plan dan Disaster Recovery Plan secara berkala serta pelatihan dalam menghadapi kejadian berisiko yang dapat mengarah kepada krisis atau bencana. 3. Penyusunan dan pengkinian Standard Operating Procedure (SOP) sejalan dengan perubahan core banking system dan adanya produk/aktivitas baru. 4. Melakukan pelatihan untuk penggunaan core banking system yang baru, pelatihan untuk produk dan aktivitas baru, serta pelatihan kepada karyawan baru. 5. Memberikan pelatihan kepada karyawan baru untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kerahasiaan informasi Bank. 6. Melakukan identifikasi, analisa dan pemantauan risiko terhadap setiap proyek atau inisiatif yang dilakukan oleh bisnis unit terkait. 7. Telah disusunnya kebijakan Anti Fraud, Whisthle Blowing Policy di mana telah dilakukan sosialisasi secara intensif kepada seluruh jajaran. 8. Perencanaan dan penerapan secara bertahap IT Risk Road Map 2012-2014 untuk meningkatkan keamanan sistem TI.
1. Establishment of loss database based on operational incident reports, which has been standardized in Risk Management Policies concerning the event reporting with risk or loss potential 2. Formulation of Business Continuity Management and regular implementation of trial on Business Continuity Plan and Disaster Recovery Plan as well as trainings in dealing with risky events which can lead to crisis or disaster.
Risiko Strategik dan Risiko Reputasi
Strategic and Reputation Risk
Pengelolaan risiko strategik mencakup setiap risiko yang diakibatkan oleh penetapan strategi serta implementasi yang kurang memadai. Sedangkan pengelolaan risiko reputasi menangani hal-hal untuk memelihara kepercayaan nasabah dan masyarakat.
Strategic risk includes any risks caused by the formulation and inadequate implementation of strategies. Reputation risk management involves managing matters that are related to the trust of customers and society.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
3. Formulation and Update Standard Operating Procedure (SOP) in line with migration of core banking system and new product/ activities. 4. Conduct training for the use of core banking system, training for new product and activity, and training to new employees. 5. Provide trainings to new employees to raise awareness of the discretion of the Bank’s information 6. Identify, analyse and monitor risks on every project or iniative carried out by the related business units. 7. The formulation of Anti Fraud policy and Whistleblowing policy which have been intensively socialized to all employees. 8. Planning and phased implementation of IT Risk Roadmap 2012-2014 to increase the security of IT systems.
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Sepanjang tahun 2013, Risiko Strategik telah membaik dengan dipenuhinya beberapa dipenuhinya beberapa arahan/ rencana strategis, dan keuntungan pada akhir tahun. Bank terus melakukan kaji ulang atas rencana strategis agar sejalan dengan visi dan misi Bank serta perkembangan perekonomian.
During 2013, Strategic Risk has improved by realizing some guidance/strategic plan and profit at the end of the year. Bank continues to review its strategic plans to in line with the Bank’s vision and mission as well as economic development.
Sepanjang tahun 2013, risiko reputasi telah membaik dikarenakan adanya perubahan, secara institusional dan secara produk dan layanan, pergantian nama institusi atau rebranding dan relokasi kantor pusat dan kantor operasional bank telah meningkatkan reputasi Bank, mengingat nama baru yang disandang merupakan pencitraan baru terhadap Nasabah dan Calon Nasabah. Frekuensi pemberitaan negatif terhadap Bank sangat minimal, pemberitaan negatif sifatnya sangat tidak material, dan ruang lingkup pemberitaan terbatas. Reputasi Bank juga didukung oleh kuatnya reputasi dari pemegang saham pengendali, terbukti dengan masuknya QNB dalam 200 bank terbesar di dunia, versi Banker’s Almanac, dan diakuinya QNB sebagai salah satu Bank terkuat di dunia versi Bloomberg.
During 2013, the reputation risk of Bank QNB Kesawan improved due to changes, both institutionally and within its products and services. The change of name of the institution increased the Bank’s reputation, as the new name carries a new image in the eyes of the Clients and Prospective Clients. The frequency of negative publicity against the Bank was minimal, negative news was not material, and the scope of coverage was limited. Bank reputation is also supported by the strong reputation of the parent company, as evidenced by the inclusion of QNB in the 200 largest banks in the world by the Banker’s Almanac, and the recognition of QNB as one of the world’s strongest bank by Bloomberg version.
Risiko Hukum dan Kepatuhan
Legal and Compliance Risks
Risiko hukum diakibatkan oleh aspek hukum yang kurang memadai, sedangkan risiko kepatuhan muncul akibat kegagalan mentaati peraturan dan ketentuan yang berlaku di Indonesia. Risiko hukum dan kepatuhan dikelola oleh Divisi Hukum dan Divisi Kepatuhan. Hal-hal penting dan temuan atas kedua risiko tersebut dilaporkan kepada Direksi Bank QNB Kesawan dan Komite Manajemen Risiko dan Dewan Komisaris melalui Komite Manajemen Risiko.
Legal risk is the risk caused by inadequate legal protection, whereas compliance risk arises from the failure to obey the rules and regulations applied in Indonesia. Legal risk managed by the Division of Corporate Legal and Compliance risk are managed by the Division of Compliance. Important findings regarding the two risks are reported to the Board of Directors of Bank QNB Kesawan and to the Risk Oversight Committee and Risk Management Committee.
Sepanjang 2013, Risiko Hukum telah membaik. Keputusan hukum yang telah diterima Bank tidak secara signifikan mengganggu kinerja dan permodalan Bank. Selain itu, Bank juga memanfaatkan eksternal law firm untuk memberikan advis hokum, diantaranya untuk perjanjian, perikatan dan standarisasi perjanjian kredit dan pengikatan jaminan.
During 2013, Legal Risk has improved. Legal decisions that have been received by the Bank did not significantly interfere with the performance and the capital of the Bank. In addition, Bank also utilizes external law firm to provide legal advice over the agreement, engagement and standardization of the credit agreement and binding guarantee.
Opsi Saham Share Options Sejak didirikan, Bank QNB Kesawan tidak memiliki program kepemilikan saham.
From the time of its establishment, Bank QNB Kesawan has not instituted any share ownership program.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
183
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Buy Back Shares dan Buy Back Obligation Shares Buyback and Buy Back Obligation
Buy back shares atau buy back obligation adalah upaya mengurangi jumlah saham atau obligasi yang telah diterbitkan Bank dengan cara membeli kembali saham atau obligasi tersebut, yang tata cara pembayarannya dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selama tahun 2013, Bank QNB Kesawan tidak melakukan transaksi buy back shares atau buy back obligation.
A share buyback or buy back obligation is an effort to reduce the amount of shares or obligations issued by the Bank, through buying back shares or obligations. The method of payment is in line with applicable regulations. During 2013, Bank QNB Kesawan did not conduct any share buyback or buy back obligation transactions.
Kode Etik dan Budaya Perusahaan Code of Conduct and Corporate Culture
184
Bank QNB Kesawan memiliki Kode Etik Perilaku Karyawan (Code of Conduct) sebagai panduan yang dijadikan pedoman standar bagi seluruh karyawan Bank QNB Kesawan dalam bersikap dan bertingkah laku sesuai dengan prinsip-prinsip moral atau nilai-nilai yang mencerminkan integritas karyawan Bank QNB Kesawan.
Bank QNB Kesawan has a Code of Conduct as a guideline and standard code of conduct for all employees with reference to the moral principles or values indicating the integrity of employees of Bank QNB Kesawan.
Pemberlakuan Kode Etik
Enforcement of the Code of Conduct
Kode Etik ini berlaku bagi seluruh karyawan Bank termasuk Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh jajaran Manajemen Perusahaan. Kode Etik Bank QNB Kesawan telah disosialisasikan kepada seluruh karyawan Bank tanpa terkecuali melalui pembagian buku Kode Etik yang kemudian harus ditandatangani oleh karyawan.
The code of conduct is applied to all employee of the Bank, including the Board of Commissioners, the Board of Directors, and the entire Bank Management. The code of conduct has been socialized to all Bank’s employees through the distribution of Code of Conduct books, for which employees must sign to affirm receipt and understanding.
Pokok-pokok Kode Etik
Code of Conduct Cores
Secara garis besar, Kode Etik Bank mengatur mengenai berbagai hal berikut:
In general, the Bank’s code of conduct stipulates several aspects, as follows:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Pertentangan/Benturan Kepentingan Tata Cara Partisipasi Karyawan dalam Kegiatan Politik Larangan Tindakan Penyuapan Pemberian Informasi dan Data Perusahaan Pengadaan Barang dan Jasa Hubungan dengan Pelayanan Nasabah Hubungan Perusahaan dengan Karyawan Hubungan dengan Pemegang Saham Hubungan dengan Rekanan
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Conflict of interests Procedure of Employee Participation in Political Activities Prohibition of Bribery Disclosure of the Bank’s information and data Procurement of Goods and Services Relationship with Customers Relationship with Employees Relationship with Shareholders Relationship with Partners
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
10. Hubungan dengan Pihak Lain mencakup: a. Penyedia Barang dan Jasa b. Pemberiaan dan Penerimaan Hadiah/Bingkisan c. Media d. Pihak Regulator 11. Hubungan dengan Sesama Karyawan
10. Relationship with Other Parties, including: a. Suppliers of goods and services b. Giving and receiving gifts c. Media d. Regulators 11. Relationship with Fellow Employees
Upaya Penerapan dan Penegakan
Implementation and Enforcement
Sangat penting bagi seluruh karyawan untuk mematuhi Kode Etik Perusahaan. Tindakan yang merupakan penyimpangan Etika Perusahaan akan dianggap sebagai usaha-usaha untuk mencemarkan nama baik dan integritas Bank QNB Kesawan sehingga tindakan karyawan tersebut dapat digunakan sebagai dasar pemberian sanksi. Jika dianggap perlu, maka Kode Etik ini dari waktu ke waktu akan mengalami proses revisi dan evaluasi yang disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah, Regulasi dan Perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Karyawan akan diberitahukan apabila ada perubahan. Karyawan diharapkan selalu dapat bertindak dan berperilaku atas pertimbangan baik dan benar, serta bila diperlukan mendiskusikannya dengan atasan bila timbul keraguan dalam bertindak dan berperilaku.
It is essential for all employees to comply with the Code of Conduct. Any actions violating the Code of Conduct will be considered as attempts to ruin the Bank’s name and integrity and will thus be sanctioned. When deemed necessary, the Code of Conduct will also be revised and evaluated from time to time, in accordance with government regulations, as well as applicable laws and legislation. Employees shall be notified of any changes. Employees are expected to act and behave with good and proper consideration. When necessary, they are also advised to discuss with their supervisor any question or doubt about conduct or behavior.
Budaya Perusahaan
Corporate Culture
Selain menciptakan inisiatif yang bertujuan untuk memperkuat SDM guna mendukung kekuatan struktur organisasi Perusahaan, Bank juga telah membuat formulasi Tata Nilai Utama yang harus dimiliki setiap karyawan. Tata Nilai Utama ini diharapkan menjadi landasan keyakinan dan cerminan budaya perusahaan bagi seluruh karyawan Bank QNB Kesawan dalam menjalani profesi di perusahaan perbankan.
Apart from creating initiatives aiming to strengthen human resources. to support the foundation of organizational structure, the Bank also formulates Core Values which have to be internalized by every employee. The Core Values are expected to provide a foundation of trust and embodiment of corporate culture for all employees of Bank QNB Kesawan in performing their duties in the banking institution.
Tata Nilai Utama yang diharapkan akan menjadi budaya Bank QNB Kesawan tersebut adalah:
The Core Values expected to form the corporate culture of Bank QNB Kesawan are:
1. Passion For Excellence Standar profesi tertinggi merupakan keharusan bagi setiap karyawan guna mendukung visi Bank dalam mencapai tujuan bisnisnya. Setiap karyawan agar senantiasa memberikan kontribusi melampaui apa yang diharapkan dalam rangka mencapai standar profesi tertinggi tersebut.
1. Passion For Excellence A high professional standard is a must for every employee in order to support the Company’s vision in achieving its business objectives. Each employee should always contribute beyond what is expected in order to achieve the highest professional standard.
2. Innovative Dalam iklim persaingan di industri perbankan yang semakin ketat, setiap karyawan dapat senantiasa beradaptasi dan berkreasi untuk mencapai hasil kerja yang prima. Inovasi untuk menciptakan hal-hal baru merupakan kunci penting untuk memenangkan persaingan.
2. Innovative In this competitive banking industry climate, every employee should continuously adapt and be creative to achieve excellent work results. Innovation to create new things is the key to winning the competition.
3. Synergistic Team Setiap karyawan Bank QNB Kesawan diharapkan memahami kelebihan individual masing-masing dan mampu secara efektif memanfaatkan segala kelebihan tersebut untuk mencapai tujuan bersama dalam sebuah organisasi.
3. Synergistic Team Employees of Bank QNB Kesawan are expected to understand their individual strengths and should be able to effectively use their strengths to achieve the common goals of the organization.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
185
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
4. Care for Others Setiap karyawan wajib menjunjung tinggi kehormatan serta peduli terhadap kebaikan manusia dan lingkungan tempat mereka tinggal dan berkarya.
4. Care for Others Every employee shall uphold honor and care for the good of mankind and the environment in which they live and work.
5. Professionalism with Integrity Kewajiban setiap karyawan Bank QNB Kesawan adalah mengembangkan kompetensi dan perilaku agar dapat diandalkan dalam mencapai hasil yang diharapkan Perusahaan. Perilaku yang diharapkan organisasi terkait dengan masalah kejujuran dan tanggung jawab.
5. Professionalism with Integrity It is the responsibility of each Bank QNB Kesawan employee to develop competencies and behavior in order to be reliable in achieving expected results. Expected behavior is related to honesty and responsibility.
Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System
186
Sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) telah disusun dan diberlakukan sejak Juni 2012. Per 31 Desember 2013, terdapat 1 (satu) kasus pelaporan yang telah terselesaikan dengan baik.
The whistleblowing system has been established and applied since June 2012. As of December 31, 2013, there is one report which has been satisfactorily resolved.
Mekanisme Pelaporan Pelanggan
Whistleblowing Procedures
Laporan pelanggaran disampaikan ke alamat e-mail khusus untuk penerimaan laporan. Selain itu, laporan dalam bentuk surat tertulis juga dapat disampaikan melalui sarana kotak surat yang diatur dan diumumkan oleh Fraud Oversight Committee (FOC). Pengaduan yang diterima dari pelapor akan ditindaklanjuti oleh Fraud Oversight Committee (FOC) yang terdiri dari:
A report of any violation should be submitted to an e-mail address specially designated to receive reports. In addition, written reports are also allowed and should be submitted through a mail-box arranged and announced by the Fraud Oversight Committee (FOC). Reports received will be followed up on by the Fraud Oversight Committee (FOC), which consists of:
1. 2. 3. 4.
1. 2. 3. 4.
Presiden Direktur, Direktur Manajemen Risiko, Direktur Hukum dan Kepatuhan, dan Direktur Operasional.
President Director Director of Risk Management, Director of Legal and Compliance, and Director of Operations.
Untuk membuat pengaduan, pelapor harus memastikan kebenaran informasi yang disampaikan. Informasi yang disampaikan pelapor diantaranya harus mengandung:
To file a violation, the Whistleblower shall ensure the accuracy of information. Such information must contain:
1. Pelaku; 2. Kronologi pelaporan; dan 3. Tindakan pelanggaran yang dilakukan.
1. Suspect name; 2. Reporting Chronology, and 3. Violation committed
Perlindungan Bagi Pelapor
Protection for the Whistleblower
Setiap karyawan yang melaporkan adanya pelanggaran yang dipercayai benar dan sesuai ketentuan, maka pelapor dimaksud berhak mendapatkan perlindungan dari Manajemen Perusahaan, berupa kepastian bahwa Perusahaan tidak akan memecat, menurunkan pangkat, menunda, mengancam, mengganggu atau memperlakukan tidak adil dalam bentuk apapun sesuai dengan Peraturan Kepegawaian atau Perjanjian Kepegawaian.
For any employee who reports a violation that is verifiable and according to provisions, the whistleblower is entitled to be enrolled in a protection program by Management, through which it is guaranteed the Company will not dismiss, demote, suspend, threaten, interfere with or treat the employee unfairly in any form, in accordance with employment rules or agreements.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Selain perlindungan di atas, untuk pelapor yang beritikad baik, Perusahaan juga akan menyediakan perlindungan hukum, sejalan dengan yang diatur pada pasal 43 UU No. 15 tahun 2002 juga oleh UU No. 25 tahun 2003 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang dan pasal 13 UU No. 13 tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban, dan pasal 5 PP No. 57 tahun 2003 tentang Tata Cara Perlindungan Khusus bagi Pelapor dan Saksi dalam Tindak Pidana Pencucian Uang yaitu:
In addition to the aforementioned protection, for those who file reports in good faith, the Company provides legal protection, as stipulated in Article 43, Law No.15 Year 2002 for UU No. 25 Year 2003 on Money Laundering and Article 13 Law No. 13 Year 2006 on Witness and Victim Protection, and Article 5 Government Regulation No. 57 Year 2003 on Special Protection Procedures for Whistleblowers and Witnesses in Money Laundering:
1. Perlindungan dari tuntutan pidana dan/atau perdata; 2. Perlindungan atas keamanan pribadi, dan/atau keluarga Pelapor dari ancaman fisik dan/atau mental, dan/atau perlakuan diskriminasi; 3. Perlindungan terhadap harta Pelapor; 4. Perahasiaan dan penyamaran identitas Pelapor; dan/atau
1. Protection from criminal and/or civil charges; 2. Personal protection for Whistleblower and/or family security protection from physical and/or mental threats and/or discrimination; 3. Protection of Whistleblower’s possessions; 4. Concealment and confidentiality of the Whistleblower’s identity; and/or 5. Disclosure of information without requiring face-to-face contact with the defendant, at each stage of investigation, in the event that the violation should be brought into a court of law.
5. Pemberian keterangan tanpa bertatap muka dengan terlapor, pada setiap tingkat pemeriksaan perkara dalam hal pelanggaran tersebut masuk pada sengketa pengadilan.
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait Fund Provision to Related Parties Di sepanjang tahun 2013, Bank QNB Kesawan menyalurkan dana kepada pihak terkait dengan tetap mengacu pada ketentuan Bank Indonesia mengenai Batas Maksimal Pemberian Kredit (BMPK).
In 2013, Bank QNB Kesawan distributed funds to several related parties. However, the amount distributed accords with Bank Indonesia Regulations, which in this case means the regulation regarding the Legal Lending Limit.
Penyediaan dana kepada pihak terkait dan debitur inti individu/ grup adalah sebagai berikut:
Provision of funds to related parties and core debtors, individuals/ groups is as follows:
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
Penyediaan Dana Fund Provision
Jumlah Total Debitur Debtor
Nominal (Rp) Nominee (Rp)
Valas (Forex)
11
171.449
60.850
a. Individu (Individual)
17
1.655.506
1.191.782
a. Grup (Group)
18
1.358.185
508.126
Kepada Pihak Terkait To Related Parties Kepada Debitur Inti To Core Debtors
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
187
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Transparansi Keuangan dan Non-Keuangan Transparency of Financial and Non-Financial Conditions
Penyusunan dan penyajian laporan keuangan dan nonkeuangan dilakukan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Semua transparansi kondisi keuangan dituangkan dalam:
The preparation and presentation of financial and non-financial statements is performed in accordance with existing regulations. The entire transparency of financial and non-financial conditions is stated in:
1. 2. 3. 4.
1. 2. 3. 4.
Laporan Tahunan; Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan; Rapat Umum Pemegang Saham; dan Paparan Publik.
Annual Report; Quarterly Financial Reports; General Meeting of Shareholders; and Public Expose.
Sedangkan untuk laporan non-keuangan dilakukan dengan memberikan informasi mengenai produk Bank secara jelas yang dapat diperoleh secara mudah oleh nasabah seperti leaflet dan brosur di setiap kantor cabang Bank pada lokasi yang mudah diakses oleh nasabah.
In the meantime, Non-Financial Reports, including the provision of clear information regarding the Bank’s products which can be obtained easily by customers, such as in leaflets and brochures, in all of the branch offices in locations easily accessible to customers.
Bank juga telah menyajikan informasi mengenai laporan keuangan pada website Bank QNB Kesawan (http:// qnbkesawan.co.id/) yang dapat diakses oleh seluruh pemangku kepentingan.
The Bank also provides information on financial statements on the Bank QNB Kesawan website (http://qnbkesawan.co.id/) which can be accessed by all stakeholders.
Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Ratios of Highest and Lowest Salaries
Gaji yang dibandingkan dalam rasio gaji adalah imbalan yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan per bulan. Jenis Rasio Ratio Type
188
The salaries compared in this ratio are those received each month by members of the Board of Commissioner, Board of Directors and employees.
Besaran Rasio Ratio
Rasio gaji karyawan yang tertinggi dan terendah Employee’s Highest and Lowest Salary Ratio
1: 68.75
Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah Director’s Highest and Lowest Salary Ratio
1: 4.24
Rasio gaji Dewan Komisaris yang tertinggi dan terendah Commissioner’s Highest and Lowest Salary Ratio
1: 1.47
Rasio gaji Direksi tertinggi dan karyawan tertinggi Director’s Highest and Employee’s Highest Salary Ratio
1: 3.01
Rasio gaji Direksi tertinggi dan Dewan Komisaris tertinggi Director’s Highest and Commissioner’s Highest Salary Ratio
1: 8.44
Rasio Gaji Direksi terendah dan Dewan Komisaris terendah Director’s Lowest and Commissioner’s Lowest Salary Ratio
1: 2.93
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commisioners and Board of Directors Share Ownership
Nama Name
No.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Posisi di Bank Position in the Bank
Perusahaan Company
Persentase Kepemilikan (%) Ownership Percentage (%)
1.
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari
Komisaris Utama President Commissioner
-
-
2.
M. Chidambaram
Komisaris Commissioner
-
-
3.
Grant Eric Lowen
Komisaris Commissioner
-
-
4.
Suroto Moehadji
Komisaris Independen Independent Commissioner
-
-
5.
Nasrul Husin
Komisaris Independen Independent Commissioner
-
-
6.
Muhammad Anas Malla
Komisaris Independen Independent Commissioner
-
-
Perusahaan Company
Persentase Kepemilikan (%) Ownership Percentage (%)
Nama Name
No. Direksi Board of Directors
Posisi di Bank Position in the Bank
1.
Andrew Duff
Direktur Utama President Director
-
-
2.
Azhar bin Abdul Wahab
Wakil Direktur Utama Vice President Director
-
-
3.
Lloyd William Rolston
Direktur Director
-
-
4.
Rusli
Direktur Director
-
-
5.
Yosep Solihin Yo
Direktur Director
-
-
6.
Windiartono Tabingin
Direktur Director
-
-
7.
Hery Syafril
Direktur Director
-
-
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
189
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Hubungan Keluarga dan Keuangan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Family and Financial Relationship
Nama Name
No.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Hubungan Keluarga dengan Financial Relations with
Hubungan Keuangan dengan Financial Relations with
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Direksi Board of Directors
Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholders
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Direksi Board of Directors
Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholders
1.
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari
-
-
-
-
-
√
2.
M. Chidambaram
-
-
-
-
-
√
3.
Grant Eric Lowen
-
-
-
-
-
√
4.
Suroto Moehadji
-
-
-
-
-
-
5.
Nasrul Husin
-
-
-
-
-
-
6.
Muhammad Anas Malla
-
-
-
-
-
-
Nama Name
No.
Direksi Board of Directors
Hubungan Keluarga dengan Financial Relations with
Hubungan Keuangan dengan Financial Relations with
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Direksi Board of Directors
Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholders
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Direksi Board of Directors
Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholders
1.
Andrew Duff
-
-
-
-
-
-
2.
Azhar bin Abdul Wahab
-
-
-
-
-
-
3.
Lloyd William Rolston
-
-
-
-
-
-
4.
Rusli
-
-
-
-
-
-
5.
Yosep Solihin Yo
-
-
-
-
-
-
6.
Windiartono Tabingin
-
-
-
-
-
-
7.
Hery Syafril
-
-
-
-
-
-
Penanganan Benturan Kepentingan Handling Conflict of Interest
Dalam hal penanganan benturan kepentingan, Bank QNB Kesawan telah memiliki kebijakan, sistem & prosedur penyelesaian benturan kepentingan. Jika benturan kepentingan terjadi, maka hal ini akan diungkap dalam setiap keputusan dan diadministrasikan serta didokumentasikan dengan baik.
190
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
In terms of handling any conflict of interest, Bank QNB Kesawan has policy, system and settlement procedures governing conflict of interest. If a conflict of interest occurs, then this will be revealed in every decision and well administered and documented.
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Internal Fraud yang Terjadi Internal Fraud Jumlah Kasus yang Dilakukan Oleh Number of Fraud by Internal Fraud dalam 1 Tahun Internal Fraud in 1 Year
Manajemen Management
Pegawai Tetap Permanent Employees
Pegawai Tidak Tetap Temporary Employees
Nasabah Customer
2012
2013
2012
2013
2012
2013
2012
2013
Total Fraud Total Fraud
-
-
3
-
-
-
2
-
Telah Diselesaikan Completed
-
-
√
-
-
-
√
-
Dalam Proses Penyelesaian Internal Bank Undergoing Internal Process
-
-
-
-
-
-
-
-
Belum Diupayakan Penyelesaiannya No Settlement Yet
-
-
-
-
-
-
-
-
Telah Ditindaklanjuti melalui Proses Hukum Undergoing Legal Process
-
-
-
-
-
-
-
-
Perkara Penting yang Terjadi dan Upaya Penyelesaian Legal Disputes and Settlement
Permasalahan hukum yang dihadapi oleh Bank QNB Kesawan selama tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Permasalahan Hukum Legal Disputes
Below are the legal disputes faced by the Bank during 2013:
Keterangan Description Perdata Civil
Pidana Criminal
Telah Selesai (Telah Mempunyai Kekuatan Hukum yang Tepat) Completed (Has Legal Standing)
0
0
Dalam Proses Penyelesaian In the Process of Settlement/Ongoing
8
8
Jumlah Total
8
8
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
191
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Penerapan APU-PPT Implementation of APU-PPT
Sebagai bentuk implementasi dalam upaya mendukung pencegahan tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme, Bank telah melakukan:
As an effort to support the prevention of money laundering and financing of terrorism, the Bank has conducted:
1. Penerapan program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) Bank QNB Kesawan telah disesuaikan dengan Peraturan Bank Indonesia No. 14/27/PBI/20120 tanggal 28 Desember 2012 dan SEBI No. 15/21/DPNP tanggal 14 Juni 2013. 2. Pelaksanaan program APU dan PPT telah tertuang dalam Peraturan dan Kebijakan Operasi No. 509-1.61 tanggal 12 Juni 2013 yang mencakup beberapa hal sebagai berikut: • Peran manajemen Bank QNB Kesawan; • Kebijakan CDD; • Kebijakan Pendekatan Berdasarkan Risiko (Risk Based Approach) dan Pengelompokan nasabah; • Prosedur Penerimaan, Identifikasi dan Verifikasi, dan Penutupan Hubungan Usaha Dengan Nasabah; • Area Berisiko Tinggi dan Political Exposure People (PEP); • Prosedur Pelaksanaan CDD oleh Pihak Ketiga; • Cross Border Coresspondent Banking; • Prosedur Transfer Dana; • Sistem Manajemen Informasi; • Sumber Daya Manusia dan Pelatihan Karyawan; • Kebijakan dan Prosedur Penerapan APU-PPT pada Kantor Bank dan Perusahaan di Luar Negeri; dan • Penatausahaan Dokumen dan Pelaporan. 3. Menyusun Pelaporan Transaksi Keuangan Tunai (CTR) dan Transaksi Keuangan Mencurigakan (STR) kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan mencurigakan (PPATK). 4. Program Pelatihan yang berkesinambungan dengan topik pelatihan mencakup: • Implementasi peraturan perundang-undangan yang terkait dengan program APU dan PPT; • Teknik, metode, dan tipologi pencucian uang atau pendanaan terorisme; dan • Kebijakan dan prosedur penerapan, program APU dan PPT serta peran dan tanggung jawab pegawai dalam memberantas pencucian uang atau pendanaan teroris.
1. The application of the Anti-Money Laundering (APU) and the Prevention of Terrorism Financing (PPT) of Bank QNB Kesawan was aligned with Bank Indonesia No. 14/27/PBI/20120, dated December 28, 2012 and SEBI No. 15/21/DPNP dated June 14, 2013. 2. The Implementation of APU and PPT has been stated in Operational Rule and Policy No. 509-1.61 dated June 12, 2013, which includes the following, among others: • The management role of Bank QNB Kesawan • CDD Policies; • Policy Approach based on Risk (Risk Based Approach) and Client Grouping • Acceptance, Identification and Verification Procedures, and Liaison Closure. • Provision on High-Risk Areas and PEP • Procedures of CDD by Third Party • Cross Border Correspondent Banking • Fund Transfer Procedure • Information Management Systems • Human Resources and Employee Training • Policies and Implementation Procedure of APU-PPT to Overseas Offices and Entities of the Bank, and • Administration and Reporting of Documents. 3. Cash Transaction Reporting (CTR) and Suspicious Transactions Reporting (STR) to PPATK (Center for Suspicious Financial Transactions Reporting and Analysis).
5. Pendistribusian Database Daftar Teroris kepada Kantor Cabang/Kantor Cabang Pembantu setiap 6 (enam) bulan sekali untuk dilakukan monitoring secara berkala sesuai ketentuan PBI APU dan PPT. 6. Monitoring pelaksanaan pengkinian data dengan menggunakan pendekatan berdasarkan tingkat risiko (Risk Based Approach) dan melakukan penyesuaian Teknologi Informasi untuk Pelaksanaan Program Pengkinian Data Nasabah.
192
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
4. Continuous training programs with the topics: •
Implementation of legislation related to AML and CFT programs. • Techniques, methods, and typologies of money laundering or terrorist financing, and • Policies and procedures for the application of APU and PPT programs as well as the roles and responsibilities of personnel in suppressing money laundering or terrorist financing. 5. Distribute the database containing a terrorist list to Branches/ Sub-Branches every 6 (six)months to be monitored, periodically by PBI APU and PPT. 6. Monitor the implementation of data update, and administer by using the Risk Based Approach and adjust Information Technology on the Data Update Plan to Bank Indonesia.
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
7. Menyediakan data OFAC dan PEP List dalam WEB DHN/ Negative List. 8. Menyusun dan menyiapkan Sistem Transfer Dana (IFTI) untuk Pelaporan ke PPATK. 9. Menyampaikan laporan Action Plan tentang Rencana Kegiatan Pengkinian Data kepada Bank Indonesia.
7. Provide data OFAC and PEP List in WEB DHN/Negative List 8. Compose and prepare Fund Transfer System (IFTI) for Reporting to PPATK 9. Submit report of Action Plan on the Data Update Plan to Bank Indonesia.
Penilaian Pelaksanaan GCG Assessment of GCG Implementation
Sesuai dengan ketentuan PBI tentang pelaksanaan GCG bagi Bank Umum, Bank telah melakukan self assessment tentang praktik GCG di lingkungan Bank QNB Kesawan per Desember 2013, yang meliputi 11 (sebelas) aspek penilaian. Peringkat komposit hasil Self Assessment Bank QNB Kesawan adalah 1,45 atau predikat “Sangat Baik”. Berikut merupakan hasil Self Assessment GCG Perusahaan:
In accordance with the Bank Indonesia Regulation on the implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks, the Bank conducted a self-assessment on the practices of Good Corporate Governance within Bank QNB Kesawan per December 2013, covering 11 (eleven) aspects. The composite rating concluded from Bank QNB Kesawan’s Self Assessment is 1.45 or “Very Good”. Below is the result of the Company’s Self Assessment on GCG:
Aspek yang Dinilai Assessed Aspects
No.
Peringkat Rating
1.
Pelaksanaan Tugas Dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Implementation of Tasks and Responsibilities of the Board of Commissioners
1
2.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Implementation of Tasks and Responsibilities of the Board of Directors
1
3.
Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite Committee Functionality and Implementation of Tasks
1
4.
Penanganan Benturan Kepentingan Solution towards Conflicts of Interests
1
5.
Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank Application of the Compliance Function of the Bank
2
6.
Penerapan Fungsi Audit Intern Application of the Internal Audit Function
2
7.
Penerapan Fungsi Audit Ekstern Application of the External Audit Function
1
8.
Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Application of the Risk Management Function and Internal Control
2
9.
Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Debitur Besar (Large Exposures) Provision of Funds to Related Parties and Major Debtors (Large Exposures)
1
10.
Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan Pelaksanaan GCG dan Laporan Internal Transparency of the Bank’s Financial and Non Financial Conditions, GCG Implementation Report and Internal Report
2
11.
Rencana Strategis Bank Bank’s Strategic Plan
2
Nilai Komposit Composite Score
1,45
Catatan Notes
Sangat Baik Very Good
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
193
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
Keterbukaan Informasi dan Data Perusahaan Information Disclosure and Corporate Data Perusahaan menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahan yang baik dalam aspek transparansi dengan mengelola informasi yang tepat dan selalu diperbaharui, serta dapat diakses oleh publik. Selain itu, sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap pemegang saham, Bank QNB Kesawan juga memberikan informasi secara berkala melalui website Perusahaan di http:// qnbkesawan.co.id/.
The Company applies the principles of Good Corporate Governance in the aspect of transparency by distributing accurate, up-to-date, and accessible information to the public. In addition, as a form of accountability to shareholders, Bank QNB Kesawan also provides information on a regular basis through Company’s website at http://qnbkesawan.co.id/.
Publik bisa memperoleh informasi lengkap mengenai profil Bank, jenis pelayanan, berita terbaru, serta informasi lainnya. Selain itu Bank juga mengungkapkan informasi mengenai Perusahaan dalam bentuk kegiatan lain yang diselenggarakan oleh Perusahaan antara lain: RUPS, paparan publik, seminar, pameran, dan berbagai kegiatan pengungkapan lainnya.
The public can obtain detailed information about the Bank’s profile, type of services, the latest news, as well as other information. In addition, the Bank also reveals information about the Company in the form of other activities organized by, among others: GMS, public expose, seminars, exhibitions, and other disclosure activities.
Bank juga melakukan tindakan pengungkapan lainnya yang sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku melalui pengumpulan Laporan Tahunan yang sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, OJK dan juga laporan keuangan lainnya berdasarkan ketentuan pasar modal di Indonesia.
The Bank also conducts other disclosure activities in accordance with applicable rules and regulations through the submission of the Annual Report in accordance with the regulations of Bank Indonesia, OJK and also other financial statements, based on provisions of the Indonesian capital market.
Dalam pelaksanaan Paparan Publik yang berlangsung setidaknya sekali dalam setahun sesuai dengan ketentuan Bursa Efek Indonesia, Bank telah menyelenggarakannya pada tanggal 13 Desember 2013 bertempat di Bank QNB Kesawan Tower, Jakarta. Materi Public Expose adalah mengenai kinerja keuangan Bank berdasarkan data keuangan per 30 September 2013.
The Public Expose is held at least once a year in accordance with the provisions of the Indonesia Stock Exchange; the Bank held one on December 13, 2013 at Bank QNB Kesawan Tower, Jakarta. The Public Expose material is the Bank’s financial performance, based on financial data per September 30, 2013.
Berikut ini adalah rincian keterbukaan informasi yang diimplementasikan oleh Bank QNB Kesawan di sepanjang tahun 2013:
The details of the implementation of information disclosure during 2013 are as follows:
Perihal Subject
No.
194
Keterangan Description
1.
Jumlah Paparan Publik yang Dilaksanakan Selama 2013 Total of Public Expose Held on 2013
1
2.
Jumlah Forum Investor Asing yang Diadakan Total of Foreign Investor Forums Held
-
3.
Jumlah Ulasan Media Massa Selama 2013 Total of Mass Media Highlights in 2013
4.
Jumlah Papan Iklan dan Media Outdoor Selama 2013 Total Billboards and Advertisements in 2013
5.
Jumlah Promosi Media Massa Total Mass Media Promotions
6.
Jumlah Konferensi Pers Total Press Conferences
5
7.
Jumlah Press Release Total Press Releases
12
8.
Jumlah Media Gathering Total Media Gatherings
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
90 Mass Media Highlight, 30 Printed dan 52 Online 9 4 Magazine, 2 Newspaper, 3 Join Advertising, 24 Advertising
-
Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
195
Co r
po
ra te S Ta So os n ci ia gg al l P un Re er g sp us Ja on ah wa si aa b bi n lit y
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan | Corporate Social Responsibility
196
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan | Corporate Social Responsibility
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
197
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan | Corporate Social Responsibility
Sebagai warga korporasi yang bertanggung jawab, Bank berkomitmen untuk selalu mengedepankan kinerja usaha yang tidak hanya diukur dari profit semata. Seiring dengan pertumbuhan Bank yang berkelanjutan dan menjangkau wilayah regional memberikan semangat bagi Bank untuk dengan sebaik-baiknya memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan juga lingkungan hidup serta para pemangku kepentingan lainnya.
As a responsible corporate citizen, the Company is committed to always put business performance that is not only profit-oriented. Along with the Company’s sustainable and regional growth, the Company is encouraged to provide positive contribution at its best to the community and environment as well as to other stakeholders.
Penciptaan hubungan yang harmonis dan sinergis dengan masyarakat dan lingkungan sekitar memungkinkan Bank untuk membangun eksistensi Bank QNB Kesawan sebagai sebuah warga korporasi yang baik secara sosial melalui peran serta aktif dalam wujud tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility atau CSR). Dalam konteks ini, Bank memiliki tanggung jawab dalam pembangunan masyarakat di semua aspek kehidupan melalui kegiatan yang tidak berorientasi pada keuntungan (non-profit oriented) saja, akan tetapi lebih ditekankan untuk mewujudkan hubungan yang harmonis dengan masyarakat dan lingkungan sekitar. Diharapkan kegiatan ini dapat saling memberikan nilai tambah (added value) kepada semua pihak secara berkesinambungan.
The creation of harmonic and synergic relationship with community and surrounding environment allows the Bank to create an image of a good corporate citizen through active participation in the form of Corporate Social Responsibility (CSR). In this context, the Bank has the responsibility in community development through the implementation of non-profit oriented activity and focused in realizing harmonic relationship with surrounding, especially to the community and environment. It is hoped that the activity would provide added value for all parties on an ongoing basis.
Selain itu, dengan mengambil dasar hukum yang berdasarkan kepada Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor: Kep-431/BL/2012 tertanggal 1 Agustus 2012, pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan setidaknya harus memenuhi kewajiban terhadap aspek-aspek berikut:
In addition, by taking into account the legal basis which based on the Appendix of Chairman of Bapepam-LK Decision No. Kep-431/ BL/2012 dated August 1, 2012, the implementation of CSR for public companies should include the following aspects:
• • • •
Pengembangan sosial dan kemasyarakatan Lingkungan hidup Praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja Tanggung jawab terhadap konsumen
Dari keempat aspek tersebut, penyelenggaraan kegiatan CSR di Bank QNB Kesawan saat ini lebih ditekankan pada aspek pengembangan sosial dan kemasyarakatan terutama pada kegiatan yang bersifat filantropi. Untuk mewujudkan suatu keberlanjutan usaha, Bank QNB Kesawan berkomitmen penuh untuk mengedepankan implementasi dari keempat aspek tersebut secara merata di tahun-tahun mendatang.
198
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
• • •
Social and community development Environmental preservation Practice of employment, occupational health and safety
•
Responsibility toward customers
From those four aspects, the implementation of CSR activity in the Bank QNB Kesawan was more emphasized in the social and community development. In realizing business sustainability, Bank QNB Kesawan has full commitment to promote the implementation of those four aspects evenly.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan | Corporate Social Responsibility
Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Social and Community Development
Program CSR Bank QNB Kesawan di bidang kesejahteraan masyarakat difokuskan pada kegiatan-kegiatan yang bersifat filantropi dan juga dekat hubungannya dengan nilai kerohanian. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai suatu upaya kepedulian Bank QNB Kesawan yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Beberapa kegiatan yang diselenggarakan oleh Bank di sepanjang tahun 2013 antara lain adalah donor darah, perayaan Natal bersama Panti Asuhan Yayasan Sinar Pelangi di Bekasi, serta penyelenggaraan buka puasa bersama dengan Panti Asuhan Yayasan Al Kahfi.
Bank QNB Kesawan’s CSR program in the field of community welfare is focused on philantropic activity and also associated with the spiritual values. The implementation of this CSR activity was done as Bank QNB Kesawan’s awareness in order to provide a positive impact to the community. Some of the activities held by the Bank during 2013, among others, include blood donor, Christmas celebration with Orphanage of Sinar Pelangi Foundation in Bekasi and the organizing of iftar with Orphanage of Al-Kahfi Foundation.
Lingkungan Hidup Environmental
Kegiatan bisnis Bank QNB Kesawan memang tidak berdampak langsung terhadap lingkungan hidup, terutama di sekitar kegiatan operasional Bank. Akan tetapi, hal ini tidak membuat Bank mengesampingkan hal terhadap pelestarian lingkungan hidup. Dalam setiap kegiatan bisnisnya, Bank berkomitmen penuh untuk menerapkan kebijakan yang berwawasan lingkungan dengan tujuan untuk meminimalkan dampak negatif yang mungkin muncul dan memaksimalkan dampak positif dari hasil kegiatan bisnis Bank.
The business activity of Bank QNB Kesawan does not provide direct impact to the environment, especially in the Bank’s operational activity. However, it does not mean that the Bank underestimated the issue regarding environment preservation. In all of business activities, the Bank is fully committed to implement environmentally friendly policies to minimize negative impact that may arise and maximizing the positive impact from the Bank’s business activity.
Sejalan dengan komitmen ini, Bank meluncurkan Program 3D yaitu Disiplin Waktu, Disiplin Efisiensi dan Disiplin Layanan berdasarkan memo persetujuan Direksi No. 017/MI-SQ/ II/2013. Tujuan dari program ini adalah untuk membentuk budaya perusahaan yang akan menjadi landasan kuat dalam bersikap dan berperilaku sebagai insan Bank QNB Kesawan.
In line with this commitment, the Bank launched 3D Program which includes Time, Efficiency and Services Discipline based on the Board of Directors’ memorandum of agreement No. 017/MI-SQ/ II/2013. The purpose of this program is to establish a corporate culture that acts as strong foundation of attitude and behavior of Bank QNB Kesawan’s employee.
Adapun dampak baik terhadap aspek pengelolaan lingkungan muncul dari implementasi Disiplin Efisiensi yang dituangkan pada upaya efisiensi listrik, efisiensi kertas, serta efisiensi kerja. Rincian dari Disiplin Efisiensi adalah sebagai berikut.
The positive impact on environmental management aspect comes from the implementation of Efficiency Discipline which includes electricity, paper and work efficiency. The details of Discipline Efficiency is as follows.
1. Efisiensi Listrik
1. Electricity Efficiency
Membentuk budaya disiplin dalam hal penggunaan lampu dan AC dengan memastikan penggunaan lampu dan AC sesuai kebutuhan dan setiap karyawan wajib mematikan lampu setelah selesai bekerja terutama bagi orang terakhir yang meninggalkan ruangan. Sedangkan penggunaan AC ditentukan dengan batasan temperatur di atas 20oC dan harus dimatikan 30 menit sebelum meninggalkan ruangan.
Establish a culture of discipline in terms of lights and air conditioning usage to ensure that it is appropriately used and each employee is required to turn the lights off after work, especially for the last person to leave the room. Whereas the air conditioning temperatures is limited to above 20oC and should be turned off 30 minutes before leaving the room.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
199
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan | Corporate Social Responsibility
2. Efisiensi Kertas
2. Paper Efficiency
3. Efisiensi Kerja
3. Work Efficiency
Membentuk budaya disiplin dalam hal penggunaan kertas dengan kebijakan paperless yaitu dengan memanfaatkan kertas bekas yang tidak dipakai untuk keperluan internal dan meminimalkan pemakaian kertas dengan menggunakan e-mail.
Membentuk budaya disiplin dalam hal efisiensi kerja dengan mengatur pelaksanaan pekerjaan sebaik-baiknya yang diwujudkan dengan program “TengGo Day” yaitu pulang tepat waktu setiap hari Rabu minggu II dan V pada pukul 17.30 WIB (Kantor Pusat) dan pukul 17.00 WIB (cabang).
Establish a culture of discipline in terms of paper usage with paperless policy especially by using used paper for internal purposes and to minimize the use of paper by using e-mail.
Establish a culture of discipline in terms of work efficiency by organizing work appropriately and this is embodied by the program “TengGo Day” where the employee is encouraged to go home on time every Wednesday, second and fifth week, at 17:30 WIB (at Head Office) and 17:00 WIB (at branch).
Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Practice of Employment, Occupational Health and Safety
Pengelolaan praktik ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja merupakan komitmen Bank yang memandang para karyawannya sebagai mitra strategis dan merupakan aset berharga bagi Bank. Atas dasar ini, Bank memastikan kesejahteraan, kesehatan, dan keselamatan karyawan dalam setiap kegiatan operasional Bank. Sebagai upaya untuk menjaga keselamatan karyawan dan melindungi aset perusahaan, Bank melaksanakan simulasi tanggap darurat yang disebut sebagai BCM (Business Continuity Management) dimulai dari bulan Mei sampai dengan Desember diikuti oleh sebagian besar Kantor Cabang dan Kantor Pusat. Beberapa simulasi BCM telah dilakukan seperti:
The management of the practice of employment, occupational health and safety is a commitment of Bank QNB Kesawan which regards the employees as strategic partner that are valuable for the Company. Bank QNB Kesawan would not act as a company which focus solely to maximize it employees’ potential, but also on their welfare, health, and safety in every Company’s operational activity. As an effort to maintain the safety of employees and protect company assets, the Company implemented emergency drill which is referred as BCM (Business Continuity Management) started on May to December joined with most of the Branch Offices and Head Office. Several BCM simulations which have been conducted, among others are:
•
•
•
•
200
Simulasi BCM tanggal 18 Mei dilakukan di alternate site, melibatkan 5 (lima) divisi Kantor Pusat dan 1 (satu) Kantor Cabang serta diikuti oleh 50 (lima puluh) karyawan. Simulasi BCM tanggal 26 Oktober dilakukan di alternate site, melibatkan 5 (lima) Kantor Cabang serta diikuti oleh 53 (lima puluh tiga) karyawan. Simulasi BCM tanggal 16-31 Desember dilakukan di Kantor Pusat dan 5 (lima) Kantor Cabang, serta diikuti oleh 350 (tiga ratus lima puluh) karyawan.
•
•
BCM simulation on May 18 which held on alternate site, involving 5 (five) divisions of Head Office and 1 (one) Branch Office and joined with 50 (fifty) employees. BCM simulation on October 26 which held on alternate site, involving 5 (five) Branch Offices and joined with 53 (fifty three) employees. BCM simulation on December 16-31 which held on Head Office and 5 (five) Branch Offices, and also joined with 350 (three hundred fifty) employees.
Penyelenggaraan simulasi ini diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan karyawan Bank QNB Kesawan khususnya dalam keadaan darurat. Dalam simulasi tanggap darurat tersebut, karyawan dilatih untuk mengatasi bahaya yang mungkin terjadi seperti kebakaran, sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
The implementation of this drill was organized to raise awareness and readiness of Bank QNB Kesawan’s employees particularly in handling emergency situation. In the emergency drill, the employees are trained to address potential hazards such as fire hazard, in accordance with the established procedures.
Total biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan untuk penyelenggaraan program ini adalah sebesar Rp1 miliar. Selain penyelenggaraan simulasi tanggap darurat, Bank juga mengimplementasikan penerapan praktik ketenagakerjaan,
The total cost incurred by the Company for the implementation of this drill amounted to Rp1 billion. In addition to the implementation of emergency drill, the Company also has applied the practice of employment, occupational health and safety that will increase the
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan | Corporate Social Responsibility
kesehatan dan keselamatan kerja yang dapat meningkatkan potensi karyawan dan juga menjaga kondisi mereka tetap sehat baik secara fisik dan mental. Sepanjang tahun 2013, kegiatan yang telah dilakukan Bank di bidang ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja adalah sebagai berikut:
employees’ potencies as well as their health both physically and mentally. During 2013, the activities that have been conducted by the Company in the aspect of employment, occupational health and safety are as follows:
•
•
Ensure that the condition of working environment is comfortable, safety, and conducive to perform each of their duties and responsibilities that have been regulated by paying attention to the aspect of tidiness and safety while working.
•
In order to make sure that the implementation of practice of employment, occupational health and safety has been well implemented, the Company has constructed working procedures that must be obey by every employee of the Company without exception. Provide facilities as well as other necessary means to help in managing occupational health and safety both mentally and physically in terms of clinics, medication procurement and P3K, mosque, gym, and other things which deemed to be necessary.
•
•
Memastikan kondisi lingkungan kerja yang nyaman, aman, dan juga kondusif untuk melaksanakan kewajiban dan tugas setiap karyawan sebagaimana yang telah ditetapkan dengan memperhatikan aspek kebersihan dan juga keamanan dalam bekerja. Agar implementasi praktik ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja yang telah ditetapkan berjalan dengan baik, Bank telah merumuskan pedoman dan prosedur kerja yang harus ditaati oleh setiap karyawan Bank tanpa terkecuali. Menyediakan fasilitas serta sarana dan prasarana yang memadai untuk membantu menjaga kesehatan dan keselamatan kerja baik secara mental dan fisik dalam hal klinik, pengadaan obat-obatan dan P3K, ruang ibadah, dan hal lainnya yang dianggap perlu.
•
Tanggung Jawab kepada Konsumen Responsibility to Customer Penyediaan layanan Contact Center Bank QNB Kesawan bagi nasabah merupakan salah satu upaya perwujudan misi Bank QNB Kesawan. Layanan ini tersedia di nomor (021) 300 55 300 yang dalam tahap awal beroperasi tujuh hari dalam seminggu mulai pukul 07.00 – 22.00 WIB.
Bank QNB Kesawan Contact Center is one of the embodiment of Company’s mission. The service is available at (021) 300 55 300 which is in the early stages and operates seven days of the week from 07.00 - 22.00 WIB.
Contact Center ini diperkenalkan untuk pertama kalinya pada bulan Januari 2013 sehubungan dengan proses migrasi core banking system, di mana Contact Center Bank QNB Kesawan dijadikan sebagai hotline dalam penanganan keluhan dan keperluan informasi tambahan bagi nasabah.
The Contact Center was introduced for the first time in January 2013 with respect to the core banking system migration process, where the Bank QNB Kesawan Contact Center serves as a hotline in the handling of complaints and the need for additional information for customers.
Saat ini, publikasi Contact Center Bank QNB Kesawan masih bersifat terbatas atau belum dipublikasikan ke masyarakat melalui media massa atau media komunikasi umum lainnya dikarenakan fitur layanan yang ada masih terbatas pada informasi produk dan umum lainnya, serta penanganan keluhan nasabah (handling complaint) termasuk penanganan nasabah terkait kartu ATM dan penanganan nasabah Q Personal Loan.
Currently, the publication of Bank QNB Kesawan Contact Center is limited or has not been published to customers through the mass media or other public of media communication due to the limited service features on the products and other general information, as well as handling customer complaints including customer’s ATM card handling and handling customer Q Personal Loan.
Saat ini Contact Center QNB Kesawan sedang dalam proses pengembangan fitur layanan untuk informasi keuangan nasabah dan penanganan nasabah Kartu Kredit sehingga diharapkan dapat “launching” beroperasi dalam memberikan layanan secara penuh dengan fitur layanan yang lengkap dan melayani 24 jam kepada nasabah pada awal kuartal II 2014.
Currently, Bank QNB Kesawan Contact Center is in the process of developing a set of service features for customer financial information and handling for credit card customer. It is expected to be launched and operated in providing full service with a complete set of features and serve 24 hours to the customer at the beginning of the quarter II 2014.
Nasabah juga dapat memberikan saran atau masukan untuk perbaikan kualitas layanan Bank QNB Kesawan melalui email ke
[email protected].
Customers can submit any suggestions or feedback for the quality service improvement of Bank QNB Kesawan via email to contact.
[email protected]. PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
201
Da
ta Co Pe rp ru or sa at h e D aa at n a
Data Perusahaan | Corporate Data
202
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Data Perusahaan | Corporate Data
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
203
Data Perusahaan | Corporate Data
Struktur Organisasi Organizational Structure
Board of Commissioners
President Director Andrew Duff
Committees**
Chief Bussiness Director
Azhar bin Abdul Wahab
Retail Banking Director Windiarto Tabingin
Branchless Banking Head
Thomas H. Tulus
Alternate Channel Head
Wholesale Banking Director Vacant
Corporate Banking Head
Vacant
Indra Utama N.
Network & Distribution Head
Commercial Banking Head
Retail Product Development Head
Trx. Scvs & Structured Trade Head
Priority Banking Head
Structured Finance & Adv Head
Rasmoro P. Aji
Edwin Tanu Teintang
Rosalina C. Asrul
Vacant
Vacant
Tenny Prasetya WJ Treasury Head
Suriyanto Chang
• • • • • • •
HR Committee IT Committee Risk Management Committee Asset & Liability Committee (ALCO) Credit Committee Procurement Committee Product & New Activity
Corporate Funding Head Vacant
Institutional Relationship Head Rina Irawati W. Client Services Head
Monica Riesanty
204
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Finance Director Hery Syafril
Finance & Accounting Head
Tomi Parisianto W.
Data Perusahaan | Corporate Data
Remuneration & Nomination Committee
Risk Committee
Audit Committee
Corporate Secretary & Legal Head Vacant
Risk Director (CRO) Lloyd William Rolston
Risk Management Head
Compliance Director Yosep Solihin Yo*
Compliance & Procedure Head
Operations Director (COO) Rusli
Operation Head
HR Head
Lanny Surya
Julie Anwar
Commercial Credit Support Head
IT Functional Head
Corporate Communication Head
Credit Admin & Support Head
IT Development Head
Caroline Halim
Ervin Gumilar
Laura Hernando
RR. Utami Tjipto
Tan Handry
Darwinsyah
Credit Recovery & Remedial Head
General Services Head
Retail Banking Credit Review Head
Service Quality Head
Hendy Mansyah
Joseph P. Wirakotan Corporate Credit Review Head
Ivan A. Sumampouw
Bambang Anugerah R.
Glenn Ranti
Strategic Planning Head Vacant
Chief Auditor
Steven Hartanto
Liesdiaty Padema
Catatan: Struktur di atas adalah struktur organisasi Bank QNB Kesawan. Bank tidak memiliki entitas anak, entitas asosiasi, joint venture ataupun special purpose vehicle (SPV) sehingga tidak memiliki struktur grup. Notes: The above structure is the organization structure of Bank QNB Kesawan. The Bank does not own any subsidiaries, associate companies, joint ventures or special purpose vehicles (SPV) so it does not own corporate group structure. *) Menyampaikan surat pengunduran diri per tanggal 15 Januari 2014 *) Has submitted the letter of resignation on January 15, 2014
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
205
Data Perusahaan | Corporate Data
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari Komisaris Utama President Commissioner
206
Warga Negara Qatar, 52 tahun. Beliau ditunjuk menjadi Komisaris Utama Perusahaan sejak 15 Mei 2012. Meraih gelar Associate Art & Science Diploma di Shoreline Comm College, Seattle, Washington, USA, tahun 1982 dan gelar Bachelor di bidang Math & Computer Science Minor Philosophy pada Eastern Washington University, USA, tahun 1984, serta gelar Master of Science di bidang Management Info Systems dari Seattle Pacific University, Seattle, Washington, USA, tahun 1987.
Citizen of Qatar, 52 years old. He was appointed as the President Commisoner of the Company on May 15, 2012. Earned his Associate Art & Science Diploma from Shoreline Comm College, Seattle, Washington, USA, in 1982 and Bachelor Degree in Math and Computer Science, with a minor in Philosophy, from the Eastern Washington University, USA, in 1984, and a Master of Science degree in Information System Management from the Seattle Pacific University, Seattle, Washington, USA, 1987.
Memulai karir di Qatar National Bank sejak 1997, dengan menduduki berbagai posisi antara lain: Assistant GM Retail & Domestic Banking (1997-2004), GM Technology Operations, Retail & Islamic Services (2004-2005), General Manager Technology & Operations (2005-2007), Executive General Manager & Chief Business Officer (2007), Acting Group Chief Executive Officer di Qatar National Bank (2013-sekarang).
Started his career at the Qatar National Bank in 1997 as Assistant GM of Retail & Domestic Banking (1997-2004), GM of Technology Operations, Retail & Islamic Services (2004-2005), General Manager of Technology & Operations (2005-2007), Executive General Manager & Chief Business Officer (2007), Acting Group Chief Executive Officer of Qatar National Bank (2013-present).
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Data Perusahaan | Corporate Data
M. Chidambaram Komisaris Commissioner
Warga Negara India, 57 tahun. Beliau ditunjuk menjadi Komisaris Perusahaan sejak 24 September 2012 dan efektif menjabat sejak 25 Februari 2013. Meraih gelar sarjana di bidang Kimia di Madurai Kamarajan University, India, tahun 1977.
Indian citizen, 57 years old. He was appointed Commissioner of the Company on September 24, 2012 and effectively served since February 25, 2013. Graduated with a degree in Chemistry from the Kamarajan Madurai University, India, in 1977.
Beliau memulai karirnya di Indian Overseas Bank Mahim and Chennai, India (1978-1987), Indian Overseas Bank, Bombay, India (1987-1992), National Bank of Oman (1992-1997), Emirate Bank International Ltd, Dubai, UAE (1997-2000). Bergabung dengan Majan International Bank, Muscat, Sultanate of Oman sebagai Head of Corporate Banking Division (2000-2003), Bank Dhofar Al Omani Al Fransi sebagai Assistant GM – Corporate Banking (2004), Sarasin Alpen LLC/Alpen Capital LLC, Oman dengan jabatan terakhir sebagai Managing Director (20042009) dan Qatar National Bank sebagai GM di Singapura (2009-sekarang).
He has a professional career in banking and started his career in the Indian Overseas Bank Mahim and Chennai, India (1978-1987), Indian Overseas Bank, Bombay, India (1987-1992), National Bank of Oman (1992-1997), Emirates Bank International Ltd, Dubai, UAE (1997-2000). He worked for the Majan International Bank, Muscat, Sultanate of Oman as Head of Corporate Banking Division (2000-2003), Bank Dhofar Al Omani Al Fransi as Assistant GM – Corporate Banking (2004), Sarasin Alpen LLC/Alpen Capital LLC, Oman with the last position as Managing Director (2004-2009) and Qatar National Bank as GM in Singapore (2009-present).
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
207
Data Perusahaan | Corporate Data
Grant Eric Lowen Komisaris Commissioner
208
Warga Negara Australia, usia 55 tahun. Beliau ditunjuk menjadi Komisaris Perusahaan pada 4 Maret 2013 dan masih menunggu hasil Fit & Proper Test Bank Indonesia. Meraih gelar Accounting/ Finance dari New Zealand Society of Accountant Examinantion, tahun 1979.
Australian citizen, 55 years old. He was appointed as Commissioner of the Company on March 4, 2013 and still awaiting the results of the Fit & Proper Test by Bank Indonesia. Graduated with a degree in Accounting/Finance from the New Zealand Society of Accountant Examination, in 1979.
Beliau memulai karirnya di KPMG Christchurch, London, Sydney (1984-1988), Manager Financial Management Accounting di Westpac Banking Corporation (1988-1991), Group Management Accountant di Westpac Banking Corporation (1991-1994), Chief Manager Portfolio Management – Institutional and International Banking Group di Westpac Banking Corporation (1994-1996), Chief Manager Group Credit Risk Analysis di Westpac Banking Corporation (1996-1998), Head of Business Banking Product and Services (1998-1999), Chief Manager Business Re-Design di Westpac Banking Corporation (1999-2000), Chief Manager Strategy & Design, IT & Operations di Westpac Banking Corporation (2000-2001), Group Auditor & General Manager Operational Risk di St. George Bank (2001-2004), Executive General Manager Group Audit di CBA (2004-2007), Acting Group Chief Risk Officer di CBA (2007-2008), Deputy Group Chief Risk Officer, CBA (2008), Chief Risk Officer di Regional Banking & Support CBA (2008-2010), Chief Risk Officer, International Financial Services CBA & Chief Risk Officer, Bankwest, CBA (2010-2012), Group Chief Risk Officer di Qatar National Bank (2012-sekarang).
He started his career in the KPMG Christchurch, London, Sydney (1984-1988), Manager Financial Management Accounting at Westpac Banking Corporation (1988-1991), Group Management Accountant at Westpac Banking Corporation (1991-1994), Chief Manager Portfolio Management – Institutional and International Banking Group at Westpac Banking Corporation (1994-1996), Chief Manager Group Credit Risk Analysis at Westpac Banking Corporation (1996-1998), Head of Business Banking Product and Services (1998-1999), Chief Manager Business Re-Design at Westpac Banking Corporation (1999-2000), Chief Manager Strategy & Design, IT & Operations at Westpac Banking Corporation (2000-2001), Group Auditor & General Manager Operational Risk at St. George Bank (2001-2004), Executive General Manager Group Audit at CBA (2004-2007), Acting Group Chief Risk Officer at CBA (2007-2008), Deputy Group Chief Risk Officer, CBA (2008), Chief Risk Officer at Regional Banking & Support CBA (20082010), Chief Risk Officer, International Financial Services CBA & Chief Risk Officer, Bankwest, CBA (2010-2012), Group Chief Risk Officer at Qatar National Bank (2012-present).
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Data Perusahaan | Corporate Data
Suroto Moehadji
Komisaris Independen Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, usia 61 tahun. Beliau ditunjuk sebagai Komisaris Independen Perusahaan pada tanggal 7 Juni 2010. Meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Jember, Jawa Timur, tahun 1979 dan gelar Master of Business Administration di Tulane University, New Orleans, USA, tahun 1988.
Indonesian citizen, 61 years old. He was appointed as Independent Commissioner of the Company on June 7, 2010. Graduated with a degree in Economics from the University of Jember, East Java, in 1979 and obtained the Masters of Business Administration degree from Tulane University, New Orleans, US, in 1988.
Beliau sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama Perusahaan (2010-2011). Memulai karir di PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk) sejak tahun 1979 hingga pensiun pada tahun 2008, dengan menduduki berbagai posisi antara lain Direktur Komersial (2003-2005), Direktur Sumber Daya Manusia (2005-2007) dan terakhir sebagai Direktur Operasi & Umum (2008). Pernah menjabat sebagai Direktur di PT BNI Nomura Jafco (2001-2002), Komisaris di PT Bank Finconesia (2001-2002), Wakil Rektor Universitas Pancasila (2008-2012) dan Dosen Luar Biasa Universitas Pancasila (2008-sekarang).
He formerly served as the President Commissioner of the Company (2010-2011). Started his career in PT Bank Negara Indonesia from 1979 until his retirement in 2008, occupying various positions including Commercial Director (2003-2005), Director of Human Resources (2005-2007) and lastly as the Director of Operations & General (2007). He served as Director in PT BNI Nomura Jafco (2001-2002), Commissioner of PT Bank Finconesia (2001-2002), and Vice Chancellor Pancasila University (2008-2012) and Outstanding Lecturer of Pancasila University (2008 to present).
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
209
Data Perusahaan | Corporate Data
Nasrul Husin
Komisaris Independen Independent Commissioner
210
Warga Negara Indonesia, usia 67 tahun. Beliau ditunjuk menjadi Komisaris Independen Perusahaan sejak tanggal 9 Oktober 2009 dan sebelumnya menjabat sebagai anggota Komite Audit di Perusahaan (sejak tahun 2007). Beliau adalah lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, Jakarta, 1975.
Indonesian citizen, 67 years old. He was appointed as Independent Commissioner of the Company on October 9, 2009 and formerly served as a member of the Audit Committee of the Company (since 2007). He graduated from the Faculty of Economics, University of Trisakti, Jakarta, in 1975.
Memiliki profesional karir di bidang perbankan dan memulai karir di Bank Niaga sejak tahun 1975 hingga pensiun tahun 2001 dan menjabat berbagai posisi dengan posisi terakhir sebagai Assistant Vice President Area Credit Support Division Head. Di Bank Danamon dengan jabatan sebagai Vice President Deputy Chief – Credit Officer (2001-2003). Pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Kemang Pratama (19901994). Wakil Ketua Tim Likuidasi di Bank Citrahasta Dhana Manunggal (1997-2000), Ketua Tim Due Diligence di Bank Dipo Internasional (2008).
He has a professional career in banking and started his career in Bank Niaga from 1975 until his retirement in 2001, held various positions with his last position as Assistant Vice President of the Area Credit Support Division Head. He worked in Bank Danamon as Vice President Deputy Chief – Credit Officer (2001-2003). He served as the Finance Director of PT Kemang Pratama (19901994), Vice Chairman of the Liquidation Team in Citrahasta Dhana Manunggal Bank (1997-2000), and the Due Diligence Team Leader in Dipo International Bank (2008).
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Data Perusahaan | Corporate Data
Muhammad Anas Malla
Komisaris Independen Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, usia 56 tahun. Beliau ditunjuk sebagai Komisaris Independen Perusahaan pada tanggal 24 November 2011. Meraih gelar Sarjana Hukum di Universitas Trisakti, Jakarta, tahun 1989 dan gelar Magister of Law di Tulane University, New Orleans, USA, tahun 1998.
Indonesian citizen, 56 years old. He was appointed as Independent Commissioner of the Company on November 24, 2011. Graduated with a degree in Law from Trisakti University, Jakarta, in 1989 and obtained a Master of Laws at Tulane University, New Orleans, US, 1998.
Memulai karir di PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk) sejak tahun 1983 hingga pensiun pada tahun 2011, dengan menduduki berbagai posisi antara lain Pemimpin Satuan Pengawasan Intern (2006-2011), Pemimpin Divisi Kepatuhan (2004-2006), Wakil Pemimpin Divisi Kepatuhan (2004), Wakil Pemimpin Divisi Hukum dan Kepatuhan Bidang Pengembangan Hukum (2003-2004), Wakil Pemimpin Kantor Wilayah 02 Padang Bidang Pembinaan Cabang (2002-2003), Pemimpin Kantor Cabang Samarinda (2001-2002), dan Deputy General Manager Operasional BNI Kantor Cabang Tokyo (1998-2001). Komisaris Utama PT Swadarma Sarana Informatika sejak 2012.
Started his career in PT Bank Negara Indonesia from 1983 until his retirement in 2011, occupying various positions including Internal Audit Unit Leader (2006 -2011), Head of the Compliance Division (2004-2006), Deputy Head of the Compliance Division (2004), Deputy Head of the Legal and Compliance Division – Law Development (2003-2004), Deputy Head of the Branch Office Area 02 in Padang – Branch Development (2002-2003), Head of the Samarinda Branch Office (2001-2002), and Deputy General Manager of Operations of BNI Tokyo Branch (1998-2001). President Commissioner of PT Swadarma Sarana Informatika since 2012.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
211
Data Perusahaan | Corporate Data
Kami telah menuju perjalanan baru, membuat perkembangan yang positif, dan optimis akan pertumbuhan di masa depan. Kami akan terus mempersembahkan layanan perbankan terbaik, meningkatkan posisi kami di pasar dan bekerja keras untuk menjadi bank papan atas di Indonesia di tahun 2017 dalam hal profitabilitas. We have embarked on a journey, are making good progress, and are optimistic about future growth. We will continue to deliver banking in most convenient way, entrench our position in the market and work our way to being a top tier bank in Indonesia by 2017 in terms of profitability.
212
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Data Perusahaan | Corporate Data
Profil Direksi Board of Directors Profile
Andrew Duff
Direktur Utama President Director
Warga Negara Australia, usia 58 tahun. Beliau ditunjuk menjadi Direktur Utama Perusahaan pada tanggal 4 Maret 2013. Meraih gelar Bachelors of Law di Queensland Solicitors Board, Australia, tahun 1978.
An Australian citizen, 58 years old. He was appointed as President Director of the Company on March 4, 2013. Graduated with a Bachelor Degree in Law from the Queensland Solicitors Board Australia, in 1978.
Beliau berkarir di bidang perbankan selama 31 tahun. Beliau menjadi praktisi hukum pada Heiser Bayly and McDonald hingga tahun 1980) lalu bergabung dengan Citibank di mana beliau menjabat berbagai posisi dengan posisi terakhir sebagai Acting Country Head of Malaysia (1981-1999). Bergabung dengan Standard Chartered Bank dengan jabatan terakhir MENA Wholesale Head (2000-2003). Commercial Bank of Qatar sebagai COO (2004-2005), National Bank of Oman sebagai CEO (2005-2007), dan Qatar National Bank sebagai GM – International (2008-Maret 2013). Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama, beliau menjabat sebagai Komisaris QNB Kesawan sejak 2011
He has had a 31 year career in banking. He practised law with Heiser Bayly and McDonald until 1980 and then joined Citibank where he held numerous positions and his last position was Acting Country Head of Malaysia (1981-1999). He worked in Standard Chartered Bank with the last position as MENA Wholesale Head (2000-2003), Commercial Bank of Qatar as COO (2004-2005), National Bank of Oman as CEO (2005-2007), and Qatar National Bank as GM – International (2008-March 2013). Prior to serving as President Director, he served as Commissioner of the Bank since 2011.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
213
Data Perusahaan | Corporate Data
Azhar bin Abdul Wahab Direktur Director
214
Warga Negara Malaysia, usia 44 tahun. Beliau efektif menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak 5 Juli 2011. Lulus dari fakultas Technology Management di Universiti Teknologi Malaysia, tahun 1992 dan gelar Graduate Diploma Applied Finance & Investment di Securities Institute of Australia, tahun 2003.
Malaysian citizen, 44 years old. Effectively served as Director of the Company since July 5, 2011. He graduated from the faculty of Technology Management of the Universiti Teknologi Malaysia, in 1992 and he obtained a Graduate Diploma in Applied Finance & Investment from the Securities Institute of Australia, in 2003.
Memulai karirnya di Permodalan Nasional Berhad (1992-1997), kemudian bekerja di Nomura Jafco Investment Asia Ltd., (19961997); kembali bergabung dengan Permodalan Nasional Berhad (1997-2006); Maybank Investment Bank Berhad (2006-2008); dan selanjutnya bergabung dengan Qatar National Bank (2008Juni 2011) dengan jabatan terakhir sebagai Head of Mergers & Acquisition, International Banking.
Started his career in Permodalan Nasional Berhad (1992-1997) and later worked in Nomura Jafco Investment Asia Ltd., (19961997); re-joined Permodalan Nasional Berhad (1997-2006); Maybank Investment Bank Berhad (2006-2008); and joined Qatar National Bank (2008-June 2011) with the last position as Head of Mergers & Acquisitions, International Banking.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Data Perusahaan | Corporate Data
Lloyd William Rolston Direktur Risiko Risk Director
Warga Negara Australia, usia 55 tahun. Beliau ditunjuk sebagai Direktur Perusahaan sejak 2011 dan resmi menjabat pada tanggal 10 Mei 2012. Meraih gelar Bachelor of CommerceUniversity of Western, (Australia-1981), gelar Diploma dari the Securities Institute of (Australia-1985), Project Management Professional-2011.
An Australian citizen, 55 years old. He was appointed as Director of the Company in 2011 and effectively served since May 10, 2012. He obtained a Bachelor of Commerce from University of Western, Australia (1981), graduated from Diploma Course at Securities Institute of Australia (1985), and obtained a Project Management Professional (2011).
Memiliki karir profesional di bidang perbankan dan memulai karirnya di Bank ABN AMRO (1986-2011) dengan menduduki berbagai jabatan antara lain: Head of Commercial Risk, Asia di Royal Bank of Scotland N.V. Singapore (2008-2011), Country Risk Officer di ABN AMRO Bank N.V. Indonesia (2008), Senior Advisor di ABN AMRO Bank N.V. Singapore (2004-2008), Head of Risk Management Division di Bank of Asia, Bangkok, Thailand (82% saham dimiliki oleh ABN AMRO) (2003-2004), Group Risk Management di ABN AMRO N.V. Amsterdam, The Netherlands (2002-2003), dan Country Risk Officer di ABN AMRO Bank N.V. Indonesia (1998-2001).
He started his career at ABN AMRO Bank (1986-2011) occupying various positions including: Head of Commercial Risk, Asia in the Royal Bank of Scotland NV Singapore (2008-2011), Country Risk Officer at ABN AMRO Bank NV Indonesia (2008), Senior Advisor at ABN AMRO Bank NV Singapore (2004-2008), Head of Risk Management Division at Bank of Asia, Bangkok, Thailand (82% of the shares owned by ABN AMRO) (2003-2004), Group Risk Management at ABN AMRO NV Amsterdam, The Netherlands (2002-2003), and Country Risk Officer at ABN AMRO Bank NV Indonesia (1998-2001).
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
215
Data Perusahaan | Corporate Data
Rusli
Direktur Operasional Operations Director
216
Warga Negara Indonesia, usia 42 tahun. Beliau ditunjuk menjadi Direktur Operasional di tahun 2012. Meraih gelar Sarjana Teknik dari Universitas Trisakti, Jakarta, 1993.
Indonesian citizen, 42 years old. He was appointed as Director of Operations in 2012. Graduated with a Bachelor of Engineering from Trisakti University, Jakarta, in 1993.
Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Bisnis (20102012), Direktur Bisnis & Operasi (2009-2010), Direktur Treasury, IT, Policy & Special Asset Management Perseroan (2002-2009), Kepala Urusan Treasury (2000-2002), dan Chief Dealer (19972000). Memiliki karir profesional di bidang perbankan dan memulai karirnya di Bank Prima Ekspres (1992-1997) dengan posisi terakhir sebagai Foreign Exchange Dealer. Bergabung dengan Bank BNP Lippo sebagai Senior Foreign Exchange Dealer (1997).
Formerly, he served as Business Director (2010-2012), Director of Business & Operations (2009-2010), Director of Treasury, IT, Policy & Special Asset Management of the Company (2002-2009), Head of Treasury (2000-2002), and Chief Dealer (1997-2000). He started his career at the Bank Prima Express (1992-1997) with the last position as the Foreign Exchange Dealer. He worked for the BNP Lippo Bank as Senior Foreign Exchange Dealer (1997).
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Data Perusahaan | Corporate Data
Yosep Solihin Yo*
Direktur Kepatuhan Compliance Director
Warga Negara Indonesia, usia 43 tahun. Beliau ditunjuk menjadi Direktur Kepatuhan Perusahaan sejak 22 Mei 2002. Meraih gelar Sarjana Hukum di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, 1993.
Indonesian citizen, 43 years old. He was appointed as Director of Compliance of the Company on May 22, 2002. Earned his law degree from Parahyangan Catholic University, Bandung, in 1993.
Sebelumnya, menjadi Penasihat Perseroan untuk penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan. Memiliki karir profesional di bidang perbankan dan memulai karirnya di BCA (1993-1994), Koordinator Legal Wilayah Priangan Timur dan Problem Solving di Bank Danamon (1994-1998), dan Direktur PT Adhi Tirta Mustika (2000-2002).
Previously, he served as Company Advisor for the application of the principles of Corporate Governance. Started his career working in BCA (1993-1994), Legal Coordinator of the PrianganTimur Region and Problem Solving in Bank Danamon (1994-1998), and Director of PT Adhi Tirta Mustika (2000-2002).
*) Menyampaikan surat pengunduran diri per tanggal 15 Januari 2014 *) Has submitted the letter of resignation on January 15, 2014
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
217
Data Perusahaan | Corporate Data
Windiartono Tabingin
Direktur Perbankan Ritel Retail Banking Director
218
Warga Negara Indonesia, usia 52 tahun. Beliau ditunjuk sebagai Direktur Perusahaan pada tanggal 29 November 2012 dan resmi menjabat sejak tanggal 25 Februari 2013. Meraih gelar ekonomi pada Fakultas Ekonomi di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, tahun 1984 dan gelar Pasca Sarjana di bidang Finance & HRM di Rensselaer Polytechnic Institute, Troy, New York, tahun 1994.
Indonesian citizen, 52 years old. He was appointed as a Director of the Company on November 29, 2012 and effectively served since February 25, 2013. He earned a Degree from the Faculty of Economics of Jendral Soedirman University, Purwokerto in 1984 and a Graduate degree in Finance & HRM from Rensselaer Polytechnic Institute, Troy, New York, in 1994.
Memulai karirnya di Bank Rakyat Indonesia sejak tahun 1986 hingga tahun 2012 dengan menduduki berbagai jabatan antara lain: Komisaris di PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera (2011-2012), Kepala Audit Wilayah Jawa Barat (2012), Kepala Divisi Bisnis Mikro (2011-2012), Kepala Audit Wilayah Jawa Timur (2010-2011), Kepala Audit Wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (2009-2010), Kepala Divisi Manajemen Risiko (2006-2009), Deputi Manajer Wilayah Surabaya (2004-2006), Deputi Manajer Wilayah Semarang (2002-2004), Deputi Manajer Wilayah Yogyakarta (2001-2002), Deputi General Manager Divisi SDM (1999-2001).
He started his career at Bank Rakyat Indonesia from 1986 until 2012 in various positions: Commissioner of PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera (2011-2012), Chief of Regional Audit West Java (2012), Head of Micro Business Division (2011-2012), Chief of Regional Audit East Java (2010-2011), Chief of Regional Audit Bali, West Nusa Tenggara and East Nusa Tenggara (2009-2010), Head of Risk Management Division (2006-2009), Deputy Regional Manager Surabaya (2004-2006), Deputy Regional Manager Semarang (2002-2004), Deputy Regional Manager Yogyakarta (2001-2002), Deputy General Manager of Human Resources Division (1999-2001).
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Data Perusahaan | Corporate Data
Hery Syafril
Direktur Keuangan Finance Director
Warga Negara Indonesia, usia 44 tahun. Beliau ditunjuk sebagai Direktur Perusahaan pada tanggal 29 November 2012 dan resmi menjabat sejak tanggal 25 Februari 2013. Meraih gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi di Universitas Indonesia, tahun 1996.
Indonesian citizen, 44 years old. He was appointed as a Director of the Company on November 29, 2012 and effectively served since February 25, 2013. He earned a Degree in Accounting from the Faculty of Economics, Universitas Indonesia in 1996.
Memulai karirnya di Ernst & Young Indonesia sejak tahun 1993 hingga tahun 1997 sebagai Akuntan Publik dan melanjutkan karir pada PT Bank Credit Lyonnais Indonesia sebagai Senior Internal Auditor (1997-1998). Beliau kembali melanjutkan karir di Ernst & Young Indonesia sebagai Assistant Manager (19981999), kemudian sebagai Audit Manager pada Ernst & Young LPP, New York Metro Office USA (1999-2001) lalu kembali menjadi Audit Manager pada Ernst & Young Indonesia (20012003), menjabat sebagai Chief Financial Officer pada JP Morgan Chase Bank NA, Jakarta Branch & PT JP Morgan Securities Indonesia (2003-2009) dan kemudian sebagai EVP Controller pada PT Bank Rabobank International Indonesia (2009-2012).
He started his career working in Ernst & Young from 1993 to 1997 as public accountant and continued his career as: Senior Internal Auditor at PT Bank Credit Lyonnais in Indonesia (1997-1998), and rejoined Ernst & Young Indonesia as Assistant Manager (1998-1999), the become Audit Manager in Ernst & Young LPP, New York Metro Office USA (1999-2001), back to Ernst & Young Indonesia (2001-2003), CFO in JP Morgan Chase Bank NA, Jakarta Branch and PT JP Morgan Securities Indonesia (2003-2009), and as Executive Vice President Controller of PT Bank Rabobank International Indonesia (2009-2012).
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
219
Data Perusahaan | Corporate Data
Manajemen Eksekutif Executive Management
RETAIL BANKING DIRECTORATE Rasmoro Pramono Aji Network & Distribution Head Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Network & Distribution sejak 24 Juni 2013. Sebelumnya menjabat sebagai Head of Customer Acquisition Team – Privilege Banking di UOB Indonesia, pernah menjabat sebagai Head of Integration Retail Indonesia di Royal Bank of Scotland, Head of National Sales, Consumer Finance dan Head of Distribution – Van Gogh Preferred Banking di ABN AMRO Indonesia. Meraih gelar Sarjana dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1989 dan merupakan lulusan Officer Development Bank (ODP) dari Bank Bali pada tahun 1991.
An Indonesian citizen. Appointed as Network & Distribution Head on June 24, 2013. Previously, he served as Head of Customer Acquisition Team – Privilege Banking at UOB Indonesia. He also served as Head of Retail Integration, Indonesia in the Royal Bank of Scotland, Head of National Sales, Consumer Finance and Head of Distribution – Van Gogh Preferred Banking at ABN AMRO Indonesia. He holds a Bachelor’s Degree in Agriculture from Institut Pertanian Bogor, awarded in 1989, while also earning graduate certification from the Officer Development Bank (ODP) program at Bank Bali in 1991.
Rosalina Chandra Asrul Priority Banking Head Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Priority Banking sejak 27 Mei 2013. Sebelum bergabung dengan Bank QNB Kesawan, beliau pernah menjabat sebagai Branch Manager di Rabo International Indonesia, di HSBC dan di Bank Danamon. Meraih gelar Sarjana dari Universitas Sumatera Utara pada tahun 1998.
An Indonesian citizen. Appointed as Priority Banking Head on May 27, 2013. Prior to joining QNB Kesawan, she served as Branch Manager in Rabo International Indonesia, in HSBC and in Bank Danamon. She holds a Bachelor’s degree from Universitas Sumatera Utara, awarded in 1998.
Edwin Tanu Teintang Retail Product Development Head Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Retail Product Development sejak 12 Maret 2012. Sebelumnya menjabat sebagai Liabilities Business Head PT Bank Danamon Indonesia, juga pernah menjabat sebagai Marketing & Product Development Director di Syailendra Capital. Meraih gelar Sarjana di bidang Akuntansi dari Universitas Tarumanegara, Jakarta pada tahun 1992 dan mendapatkan gelar Pasca Sarjana dari Universitas Nasional, San Diego pada tahun 1994.
220
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
An Indonesian citizen. Appointed as Retail Product Development Head on March 12, 2012. Previously, he served as Business Head, Liabilities, at PT Bank Danamon Indonesia, and as Marketing & Product Development Director in Syailendra Capital. He holds a Bachelor’s Degree in Accounting from Universitas Tarumanegara, Jakarta, awarded in 1992, and a Master’s Degree from National University, San Diego, awarded in 1994.
Data Perusahaan | Corporate Data
WHOLESALE BANKING DIRECTORATE Monica Riesanty Wahyudi Client Services Head Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Client Services sejak 1 Juni 2012. Sebelumnya menjabat sebagai Middle Office Head Commercial Banking PT Bank UOB Indonesia, juga pernah menjabat sebagai Branch Manager dan Business Development Commercial Banking di The Royal Bank of Scotland dan Branch Manager di ABN AMRO Bank NV. Meraih gelar Sarjana di bidang Teknik Industri dari Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1992.
An Indonesian citizen. Appointed as Head, Client Services in June 1, 2012. She previously served as Middle Office Head, Commercial Banking, in PT Bank UOB Indonesia, and as Branch Manager and Business Development Commercial Banking in The Royal Bank of Scotland, and Branch Manager in ABN AMRO Bank NV. She holds a Bachelor’s Degree in Industrial Engineering from Universitas Trisakti, Jakarta, awarded in 1992.
Indra Utama Nasution Corporate Banking Head Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Corporate Banking sejak 7 Juni 2013. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Unit Head - Local Corporate Unit 1 di Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, juga pernah menjabat sebagai Corporate Banking Team Leader di PT. Bank Danamon Indonesia TBK dan beberapa jabatan di HSBC, ABN AMRO, dan Standard Chartered Bank di Indonesia. Meraih gelar Sarjana di bidang Akuntansi dari Southern Illinois University at Carbondale pada tahun 1990.
An Indonesian citizen. Appointed as Corporate Banking Unit Head – Local Corporate Unit 1 at Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Indonesia. He also served as Corporate Banking Team Leader in PT. Bank Danamon Indonesia TBK and assumed positions in HSBC, ABN AMRO, and Standard Chartered Bank in Indonesia. He holds a Bachelor’s Degree in Accounting from Southern Illinois University at Carbondale, awarded in 1990.
Tenny Prasetya WJ Structured Finance & Advisory Head Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Structured Finance & Advisory sejak 4 Februari 2013. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Head of Investment Bank (Indonesian) di Standard Bank, Singapura, juga pernah menjabat sebagai Group Head di Danamon dan sebagai Director Commodity Corporate di Standard Chartered Bank. Meraih gelar Sarjana di bidang Business Management dari University of Maryland, USA pada tahun 1994 dan meraih gelar Pasca Sarjana di bidang International Management dari United Business of Institute, Belgia pada tahun 1995.
An Indonesian citizen. Appointed Head, Structured Finance & Advisory Head, on February 4, 2013. She previously served as Head of Investment Bank (Indonesia) in Standard Bank, Singapore, and served as Group Head in Bank Danamon Indonesia and as a Director of Corporate Commodities in Standard Chartered Bank. She holds a Bachelor’s Degree in Business Management from the University of Maryland, U.S.A., awarded in 1994 and a Master’s Degree in International Management from United Business Institute, Belgium, awarded in 1995.
Suriyanto Chang Treasury Head Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Treasury sejak 14 Mei 2012. Sebelumnya beliau menjabat sebagai VP Cross Assets Trading di OCBC Bank, Singapura, beliau juga pernah menjabat sebagai Head of Treasury Division di PT Bank OCBC NISP Tbk. Meraih gelar Sarjana di bidang Manajemen Ekonomi dari Universitas Tarumanegara, Jakarta pada tahun 1990.
An Indonesian citizen. Appointed as Treasury Head on May 14, 2012. Previously, he served as VP, Cross Assets Trading in OCBC Bank, Singapore, and as Head of the Treasury Division in PT Bank OCBC NISP Tbk. He holds a Bachelor’s Degree in Economics Management from Universitas Tarumanegara, Jakarta, awarded in 1990. PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
221
Data Perusahaan | Corporate Data
FINANCE DIRECTORATE Tomi Parisianto Wibowo Finance & Accounting Head Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Finance & Accounting sejak 3 Juni 2013. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Vice President – Financial Control Group Head di PT Bank ICB Bumiputera Tbk, Jakarta, juga pernah mengepalai beberapa penugasan audit keuangan di Divisi Financial Assurance di PricewaterhouseCoopers(PwC), Jakarta dan Ernst & Young (E&Y), Jakarta. Meraih gelar Sarjana di bidang Akuntansi dari Universitas Indonesia pada tahun 1997 dan sertifikasi akuntan publik dari Ikatan Akuntan Indonesia pada tahun 2002.
An Indonesian citizen. Appointed Head of Finance & Accounting Head on June 3, 2013. Previously, he served as Vice President – Financial Control Group Head in PT Bank ICB Bumiputera Tbk, Jakarta, and as a team leader in financial audits in the Financial Assurance Division at PricewaterhouseCoopers (PwC), Jakarta and Ernst & Young (E&Y), Jakarta. He holds a Bachelor’s Degree in Accounting from Universitas Indonesia, Jakarta, awarded in 1997, and earned has public accountant certification from Ikatan Akuntan Indonesia in 2002.
RISK DIRECTORATE Ervin Gumilar Commercial Credit Support Head Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Commercial Credit Support sejak 4 Maret 2013. Sebelumnya menjabat sebagai Head of Credit Support di Bank QNB Kesawan sejak 2 Mei 2012, juga pernah menjabat sebagai Java Area Team Group Head dan High End Business Credit Review Group Head di PT Bank CIMB Niaga Tbk. Meraih gelar Sarjana Keuangan dari California State University pada tahun 1992.
An Indonesian citizen. Appointed as Head, Commercial Credit Support on March 4, 2013. Previously, he served as Head of Credit Support in Bank QNB Kesawan, from May 2, 2012, and also as Java Area Team Group Head and High End Business Credit Review Group Head in PT Bank CIMB Niaga Tbk. He holds a Bachelor’s Degree in Finance from California State University, U.S.A., awarded in 1992.
Ivan Adrian Sumampouw Corporate Credit Review Head Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Corporate Credit Review sejak 1 November 2013. Sebelumnya menjabat sebagai Senior Investment Officer di Indonesia Infrastructure Finance, dan juga pernah menjabat sebagai Senior Vice President - Corporate & Institutional Banking, sebagai Vice President -Relationship Credit Group di ANZ Indonesia Bank dan pernah menjabat sebagai Credit Risk Manager di DBS Indonesia. Meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi dan Studi Pembangunan dari Universitas Indonesia pada tahun 1997 dan gelar Pasca Sarjana di bidang Administrasi Bisnis dari Rotterdam School of Management, Belanda, pada tahun 2002.
An Indonesian citizen. Appointed as Head, Corporate Credit Review on November 1, 2013. Previously, he served as Senior Investment Officer at Indonesia Infrastructure Finance, and also as Senior Vice President – Corporate & Institutional Banking, as Vice President –Relationship Credit Group in ANZ Indonesia Bank, and as Credit Risk Manager in DBS Indonesia. He holds a Bachelor’s Degree in Economics and Development Studies from Universitas Indonesia, Jakarta in 1997 and a Master’s Degree in Business Administration, Rotterdam School of Management, Netherlands, awarded in 2002.
Laura Hernando Credit Administration & Support Head Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Credit Administration & Support sejak 8 Oktober 2012. Sebelumnya pernah menjabat sebagai VP – Head of Operational Risk di Royal Bank of Scotland, Jakarta. Meraih gelar Sarjana di bidang Farmasi dari Universitas Padjadjaran, Bandung pada tahun 1980.
222
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
An Indonesian citizen. Appointed as Head, Credit Administration & Support on October 8, 2012. Previously, she served as VP – Head of Operational Risk at Royal Bank of Scotland, Jakarta. She holds a Bachelor’s Degree in Pharmacy from Universitas Padjadjaran, Bandung, awarded in 1980.
Data Perusahaan | Corporate Data
Hendy Mansyah Credit Recovery & Remedial Head Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Credit Recovery & Remedial sejak 1 April 2012. Sebelumnya beliau menjabat pada berbagai posisi di Bank QNB Kesawan seperti Product Development Dept. Head, General Affairs Head, HRM & GA Division Head, juga pernah menjabat sebagai Commercial Manager di PT Bank Mandiri Tbk. Meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi Manajemen dari Universitas Krisnadwipayana pada tahun 1989 dan mendapatkan gelar pasca sarjana Manajemen Keuangan dari Universitas Hasanuddin pada tahun 1999.
An Indonesian citizen. Appointed as Head, Credit Recovery & Remedial on April 1, 2012. Previously, he held several positions in QNB Kesawan, including Head, Product Development Department, Head, General Affairs, Head, HRM & GA Division, and also served as a Commercial Manager in PT Bank Mandiri Tbk. He holds a Bachelor’s Degree in Economics Management from Universitas Krisnadwipayana, awarded in 1989, and a Master’s Degree in Finance Management from Universitas Hasanuddin, awarded in 1999.
Joseph Puradi Wirakotan Retail Banking Credit Review Head Warga Negara Indonesia. Kepala Retail Banking Credit Review sejak 1 Februari 2013. Sebelumnya pernah menjabat sebagai SVP Customer Relationship Management System di HSBC dan sebagai Group Head Consumer Risk pada Bank ICB Bumiputera, Wakil Kepala Divisi Kartu Kredit di Bank Internasional Indonesia (BII), Kepala Bagian Credit Approval dan Kepala Bagian Collection di ABN AMRO Bank. Lulus dari Management Trainee di Citibank pada tahun 1994. Meraih gelar Sarjana di bidang Sains Terapan dari Swinburne University of Technology pada tahun 1991.
An Indonesian citizen. Appointed as Head, Retail Banking Credit Review on February 1, 2013. Previously, he served as SVP Customer Relationship Management System in HSBC, Group Head Consumer Risk in Bank ICB Bumiputera, Deputy Division Head of Credit Card in Bank Internasional Indonesia (BII), Head of Credit Approval and Head of Collections in ABN AMRO Bank. He graduated from Citibank’s Management Trainee Program in 1994. He holds a Bachelor’s Degree in Applied Science from Swinburne University of Technology, awarded in 1991.
Caroline Halim Risk Management Head Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Risk Management sejak 20 Februari 2012. Sebelumnya menjabat sebagai VP Risk Management Group Head di PT Bank ICB Bumiputera Tbk, juga pernah menjabat sebagai VP Credit Risk & Analytic Management Group Head di PT Bank CIMB Niaga Tbk. Meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi Akuntansi dari Universitas Indonesia, Depok pada tahun 1986.
An Indonesian citizen. Appointed as Head, Risk Management on February 20, 2012. Previously, she served as VP Risk Management Group Head in PT Bank ICB Bumiputera Tbk, and also served as VP Credit Risk & Analytic Management Group Head at PT Bank CIMB Niaga Tbk. She holds a Bachelor’s Degree in Accounting from Universitas Indonesia, awarded in 1986.
COMPLIANCE DIRECTORATE RR Utami Tjipto Compliance & Procedure Head Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Compliance & Procedure sejak 28 Agustus 2012. Sebelumnya menjabat sebagai Compliance & Legal Group Head PT. Bank ICB Bumiputra Tbk, juga pernah menjabat sebagai Recovery Litigation Group Head di PT. Bank CIMB Niaga Tbk. Meraih gelar Sarjana di bidang Hukum dari Universitas Airlangga, Surabaya pada tahun 1986.
An Indonesian citizen. Appointed as Head, Compliance & Procedure on 28 August 2012. Previously, she served as Compliance & Legal Group Head in PT Bank ICB Bumiputra Tbk, and as Recovery Litigation Group Head in PT Bank CIMB Niaga Tbk. She holds a Bachelor’s Degree in Law from Universitas Airlangga, Surabaya, awarded in 1986.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
223
Data Perusahaan | Corporate Data
OPERATION DIRECTORATE Bambang Anugerah Rachmad General Services Head Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi General Services sejak 2 Juli 2012. Sebelumnya menjabat sebagai SVP Head of Corporate Real Estate PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. member HSBC Group, juga pernah menjabat sebagai VP Head of Property and Facility Management Services di The Royal Bank of Scotland. Meraih gelar Sarjana di bidang Arsitektur dari Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1993.
An Indonesian citizen. Appointed as Head of General Services on July 2, 2012. Previously, he served as SVP Head of Corporate Real Estate at PT Bank Ekonomi Raharja Tbk, a member of HSBC. He also served as VP Head of Property and Facility Management Services at The Royal Bank of Scotland. He holds a Bachelor’s Degree in Architecture from Universitas Trisakti, Jakarta, awarded in 1993.
Darwinsyah IT Development Head Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi IT Development sejak 21 Mei 2013. Sebelumnya menjabat sebagai Senior Vice President Operational, IT & Business Development di Indonesia Smart Card, Head of IT and Business Development Division di Sarana Yukti Bandhana, IT Manager di Scope International Standard Chartered, Kuala Lumpur, dan IT Senior System Analyst di Bank Rakyat Indonesia. Meraih gelar Sarjana di bidang Ilmu Komputer dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1994.
An Indonesian citizen. Appointed as Head, IT Development on May 21, 2013. Previously, he served as Senior Operational Vice President, IT & Business Development, Indonesia Smart Card, Head of IT and Business Development Division in Sarana Yukti Bandhana, IT Manager in Scope International Standard Chartered, Kuala Lumpur, and IT Senior Systems Analyst in Bank Rakyat Indonesia. He holds a Bachelor’s Degree in Computer Science from Institut Pertanian Bogor, awarded in 1994.
Tan Handry Information Technology Functional Head Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Information Technology Function sejak 15 Mei 2013. Sebelumnya menjabat sebagai IT Head sejak 2 Mei 2003 di Bank QNB Kesawan dan juga pernah menjabat sebagai IT Division Head di Bank Prima Express, Jakarta. Meraih gelar Sarjana di bidang Teknik Elektro dari Universitas Hasanuddin pada tahun 1993 dan gelar Pasca Sarjana di Universitas Bina Nusantara.
An Indonesian citizen. Appointed as Functional Head, Information Technology, on May 15, 2013. Previously, he served as IT Division Head in QNB Kesawan, from May 2, 2003 and at Bank Prima Express, Jakarta. He holds a Bachelor’s Degree in Electrical Engineering from Universitas Hasanuddin, awarded in 1993, and a Master’s Degree from Universitas Bina Nusantara.
Lanny Surya Operation Head Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Operation sejak 15 Juni 2009. Sebelumnya menjabat sebagai IT, Policy & Procedure Division Head dan Branch Manager di Bank QNB Kesawan. Menyelesaikan studinya di SMA Katolik St. Thomas, Medan pada tahun 1976.
An Indonesian citizen. Appointed as Head of Operations on June 15, 2009. Previously, she served as IT, Policy & Procedure Division Head and Branch Manager in Bank QNB Kesawan. She graduated from SMA Katolik St. Thomas, Medan in 1976.
Liesdiaty Padema Service Quality Head Warga Negara Indonesia. Bergabung pada tahun 2009 sebagai Kepala Divisi Mass Market, Liabilities and Services, kemudian sebagai Kepala Divisi Service Quality sejak 1 April 2012. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Regional Business Manager Consumer Mass Market, Jakarta di PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi dari Universitas Hasanuddin Makassar.
224
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
An Indonesian citizen. Appointed as Head, Service Quality on April 1, 2012. Joined in 2009 as Division Head of Mass Market, Liabilities, and Services. Previously, she served as Regional Business Manager Consumer Mass Market at PT Bank Danamon Indonesia Tbk. She holds a Bachelor’s Degree in Economics from Universitas Hasanuddin, Makassar.
Data Perusahaan | Corporate Data
NON DIRECTORATE Julie Anwar Human Resources Head Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Human Resources sejak 1 Februari 2013. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai SVP, HR Head for Institutional Clients Group di Citibank N.A. Indonesia. Beliau meraih gelar Sarjana di bidang Commerce dari Deakin University, Victoria, Australia pada tahun 1998.
An Indonesian citizen. Appointed as Human Resources Head on February 1, 2013. Previously, she served as SVP, HR Head for Institutional Clients Group at Citibank N.A. Indonesia. She holds a Bachelor’s Degree in Commerce from Deakin University, Victoria, Australia, awarded in 1998.
Glenn Ranti Corporate Communication Head Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Corporate Communication sejak 4 Maret 2013. Sebelumnya menjabat sebagai Marketing Communication Head di Bank QNB Kesawan sejak 2 Januari 2012, juga pernah menjabat sebagai VP – Regular Savings & Segmentation Group Head di PT CIMB Niaga Tbk. Menyelesaikan studinya di International Hotel School, United Kingdom pada tahun 1995.
An Indonesian citizen. Appointed as Head, Corporate Communications on March 4, 2013. Previously, he served as Marketing Communications Head in Bank QNB Kesawan, from January 2, 2012, and as VP – Regular Savings & Segmentation Group Head at PT Bank CIMB Niaga Tbk. He holds a Bachelor’s Degree from International Hotel School, United Kingdom, awarded in 1995.
Thomas Hartono Tulus Branchless Banking Business Head Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Branchless Banking Business sejak 12 Juni 2013. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Strategic Planning Head sejak 9 Januari 2012 di Bank QNB Kesawan, juga pernah memegang posisi-posisi Strategic Development, Product Development dan Marketing di UOB Indonesia, ABN AMRO, NV, Bank Danamon Indonesia dan Lippobank. Meraih gelar Sarjana di bidang Manajemen Ekonomi dari Universitas Katolik Parahyangan pada tahun 1994 dan meraih gelar Pasca Sarjana di bidang Manajemen dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1998.
Indonesian citizen. Appointed as Head of Branchless Banking Business on June 12, 2013. Previously, he served as Strategic Planning Head, from January 9, 2012 and also held several strategic development, product development, and marketing positions, in UOB Indonesia, ABN AMRO, NV, Bank Danamon Indonesia, and Lippobank. He holds a Bachelor’s Degree in Economics from Universitas Katolik Parahyangan, awarded in 1994, and a Master’s Degree in Management from Universitas Gadjah Mada, awarded in 1998.
Steven Hartanto Chief Auditor Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Audit sejak 25 November 2010. Sebelumnya pernah menjabat di berbagai posisi di Bank QNB Kesawan seperti Pemimpin Divisi SDM & Umum, Special Asset Management Division Head dan SKAI Head. Meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi Akuntansi dari Universitas Katolik Atma Jaya pada tahun 1988 dan meraih gelar Pasca Sarjana pada bidang Keuangan & Internasional di PPM Manajemen pada tahun 2002.
An Indonesian citizen. Appointed as Internal Audit Head on November 25, 2010. Previously, he held several positions in Bank QNB Kesawan, including Head of Human resources & General Affairs, Special Assets Management Division Head and Internal Audit Head. He holds a Bachelor’s Degree in Accounting from Universitas Katolik Atma Jaya, awarded in 1988, and a Master’s Degree in Finance & International from PPM Management, awarded in 2002
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
225
Data Perusahaan | Corporate Data
Informasi bagi Pemegang Saham Shareholders Information
69,59%
Qatar National Bank
20,12%
PT Bosowa Kapital (d.h. Adhi Tirta Mustika)
10,29% Masyarakat Public
Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition Pemegang Saham Shareholders
Jumlah Lembar Saham Share Numbers
Jumlah Nominal Saham (Rp) Total Shares (Rp)
Persentase (%) Percentage (%)
Domestik Domestic PT Bosowa Kapital (d/h PT Adhi Tirta Mustika)
1.238.770.615
309.692.653.750
20,12
577.848.932
144.462.233.000
9,38
1.816.619.547
454.154.886.750
29,50
4.285.720.767
1.071.430.191.750
69,59
55.990.204
13.997.551.000
0,91
Sub Total
4.341.710.971
1.085.427.742.750
70,50
Total
6.158.330.518
1.539.582.629.500
100,00
Masyarakat Public Sub Total Asing International Qatar National Bank Masyarakat Public
226
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Data Perusahaan | Corporate Data
Struktur Pemegang Saham Shareholder Structure
Qatar Government
40,00% 10,00% 10,00% 10,00% 10,00% 10,00% 10,00%
100,00%
H. Muhammad Aksa Mahmud Hj. Ramlah Aksa Erwin Aksa
Sadikin Aksa
Melinda Aksa Atirah Aksa
Muhammad Subhan Aksa
Qatar Investment Authority
Qatar Investment Authority
Masyarakat Public
100,00%
50,00%
50,00%
Bosowa Korporindo
Sadikin Aksa
Qatar Holdings
Masyarakat Public
94,08%
5,92%
50,00%
50,00%
PT Bosowa Kapital
Qatar National Bank
Masyarakat Public
20,12%
69,59%
10,29%
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
227
Data Perusahaan | Corporate Data
Keterangan Singkat mengenai Pemegang Saham Legal Entities as Shareholders
1. QATAR NATIONAL BANK
1. QATAR NATIONAL BANK
Qatar National Bank SAQ (“QNB”) didirikan sebagai bank komersial pada tahun 1964 berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan Negara Qatar. QNB berkedudukan di Doha, Qatar dan didirikan berdasarkan Akta Pendirian QNB No. 7 tahun 1964. QNB adalah perusahaan terbuka di Qatar dan 50% sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Qatar melalui badan hukumnya Qatar Investment Authority/Qatar Holding LLC. QNB memiliki jaringan distribusi terbesar di Qatar, dan hingga akhir 2013 Bank QNB telah memiliki 76 cabang dan 335 ATM. QNB saat ini beroperasi di 26 negara termasuk di Inggris, Prancis, Yaman, Luxemburg, Oman, Kuwait, Mesir, dan Singapura. QNB telah mempertahankan peringkat kreditnya sebagai salah satu yang tertinggi. QNB memiliki rating dari Moody’s, Standard and Poor’s, Capital Intelligence, dan Fitch sebagai berikut:
Qatar National Bank SAQ (“QNB”) was established as a commercial bank in 1964, under the laws and regulations of the State of Qatar. Located in Doha, Qatar, the Bank’s establishment was based on the QNB Establishment Deed No. 7, year 1964. QNB is a listed company in Qatar, with 50% of its shares owned by the Government of Qatar through its legal entity, Qatar Investment Authority/Qatar Holding LLC. QNB has the largest distribution network in Qatar, and as of the end of year 2013 the Bank operates 76 branches and has installed 335 ATMs. QNB is currently licensed to do business in 26 countries, including the UK, France, Yemen, Luxemburg, Oman, Kuwait, Egypt, and Singapore. QNB has maintained its credit rating, which is one of the highest in the region. According to Moody’s, Standard and Poor’s, Capital Intelligence, and Fitch, QNB ratings are as follows:
Rating oleh Capital Intelligence Rating by Capital Intelligence Foreign Currency Long-Term
Short-Term
Financial Strength
Support Rating
Outlook
AA-
A1+
AA-
1
Stable
Rating oleh Moody’s Rating by Moody’s Bank Deposits Long-Term
Short-Term
Aa3
P-1
Financial Strength
Outlook
C-
Stable
Rating oleh Standard and Poor’s Rating by Standard and Poor’s Bank Credit and Deposits Long-Term
Short-Term
A+
A-1
Outlook Stable
Rating oleh Fitch Rating by Fitch
228
Long-Term
Short-Term
Support
Viability
Outlook
A+
F1
1
a
Stable
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Data Perusahaan | Corporate Data
QNB juga telah mendapatkan banyak penghargaan internasional atas inovasi produk, jasa dan prestasi lainnya diantaranya:
QNB has received many international awards for product innovation, services, and other achievements, including:
“Elite J.P. Morgan Quality Recognition Award”, (2010) Keterangan: Qatar National Bank (QNB), lembaga keuangan terkemuka di Qatar dan salah satu yang terbesar di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara, meraih penghargaan prestisius J.P. Morgan Quality Recognition Award atas keberhasilan mencapai 99% untuk Straight Through Processing (STP) untuk sektor Komersial maupun Treasuri.
“Elite J.P. Morgan Quality Recognition Award”, (2010) Description: Qatar National Bank (QNB), the leading financial institution in Qatar and one of the largest in the Middle East, received the Elite J.P. Morgan Quality “Recognition Award” for a perfect achievement (99%) in the Straight through Processing (STP) in both Commercial and Treasury Payments.
“Best IPO in the Middle East”, (2010) Keterangan: Melalui anak usahanya di bidang investment banking dan financial advisory, QNB Capital, menerima penghargaan “Best IPO in the Middle East” dari majalah Emea Finance yang diselenggarakan di London.
“Best IPO in the Middle East”, (2010) Description: Through QNB Capital, its operating subsidiary in investment banking and financial advisory, Qatar National Bank (QNB) was awarded “Best IPO in the Middle East” recognition from Emea Finance magazine, the event held in London.
QNB – Bank Pertama di Qatar yang Meraih ISO 27001:2005 Standard Disaster Recovery Operations” (2010) Keterangan: Bureau Veritas memberikan sertifikasi khusus standard ISO untuk QNB ISO 27001: 2005 setelah melalui audit kepatuhan yang mendetil sesuai spesifikasi.
“QNB – First Bank in Qatar Certified for ISO 27001:2005 Standard Disaster Recovery Operations”, (2010)
“Bank of The Year in Timur Tengah”, (2012) Keterangan: The Banker, publikasi yang juga dimiliki Financial Times, memberikan Qatar National Bank (QNB) sebagai “Bank of the Year in Timur Tengah” tahun 2012.
“Bank of the Year in the Middle East”, (2012) Description: The Banker, a publication owned by the Financial Times, acknowledged Qatar National Bank (QNB) as the “Bank of the Year in Middle East” for 2012.
“The World’s Strongest Bank”, (2013) Keterangan: Bloomberg Markets, situs bisnis, keuangan dan ekonomi terkemuka telah merilis daftar peringkat Bank-Bank Terkuat di Dunia untuk periode 2012, yang mana QNB (Qatar National Bank) berhasil menduduki peringkat pertama dalam daftar tersebut. Kandidat yang termasuk dalam penilaian ini mencakup 78 bank dari seluruh dunia, dengan QNB (Qatar National Bank) yang menjadi satusatunya Bank Timur Tengah dan Afrika Utara yang masuk ke dalam daftar tersebut.
“The World’s Strongest Bank”, (2013) Description: Bloomberg Markets, the leading provider of Business, Financial and Economic news has released its 2012 ranking of the World’s Strongest Banks in which, QNB has ranked as Number 1. The 2012 ranking included 78 banks worldwide, with QNB being the only bank in the MENA Region..
Description: The Veritas Bureau provided a special ISO standards certificate for QNB, ISO 27001: 2005, for meeting the specifications determined in its compliance audit.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
229
Data Perusahaan | Corporate Data
Permodalan & Pemegang Saham
Capital & Shareholder Structure
Susunan permodalan dan pemegang saham QNB per tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Below is QNB’s Capital and Shareholder Structure, per December 31, 2013:
Pemegang Saham Shareholders
230
Jumlah Saham (Lembar) Number of Shares (Shares)
Persentase Percentage
Pemerintah Qatar q.q Qatar Holding LLC Government q.q Qatar Holding LLC
349.864.719
50%
Publik Public
349.864.719
50%
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Total Issued and Fully Paid
699.729.438
100%
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Data Perusahaan | Corporate Data
Direksi Qatar National Bank
Board of Directors of Qatar National Bank
H.E. Mr. Ali Shareef Al-Emadi Ketua sejak tahun 2013.
Chairman since 2013.
Wakil Ketua dan anggota sejak tahun 2004.
Vice Chairman and Member since 2004.
Anggota sejak tahun 2004.
Member since 2004.
Anggota sejak tahun 2001.
Member since 2001.
Anggota sejak tahun 1998.
Member since 1998.
Anggota sejak tahun 2004.
Member since 2004.
Anggota sejak tahun 2013.
Member since 2013.
Anggota sejak tahun 2010.
Member since 2010.
Anggota sejak tahun 1998.
Member since 1998.
Anggota sejak tahun 2001.
Member since 2001.
Executive Management Qatar National Bank
Qatar National Bank Executive Management
H.E. Sheikh Jassem Bin Abdulaziz Bin Jassem Bin Hamad Al-Thani H.E. Sheikh Hamad Bin Jabor Bin Jassim Al-Thani Mr. Bader Abdullah Darwish Fakhroo Mr. Ali Hussain Ali Al-Sada Mr. Mansoor Ebrahim Al-Mahmoud H.E. Sheikh Khalid Bin Hamad Bin Khalifa Al-Thani H.E. Mr. Ahmad Mohammed Ahmad Al-Sayed Mr. Rashid Misfer Al-Hajri Mr. Fahad Mohammed Fahad Buzwair
Ali Ahmed Al-Kuwari Acting Group Chief Executive Officer
Abdulla Mubarak Al-Khalifa Executive General Manager - Group Chief Business Officer
Ali Rashid Al Mohannadi Executive General Manager - Group Chief Operating Officer
Ramzi Mari General Manager - Group Chief Financial Officer
Christian Eichner General Manager - Group Strategy
Grant Eric Lowen General Manager - Group Chief Risk Officer
Aamir Akhlaque Group Chief Executive Audit
Saleh Nofal Group Compliance Officer
Acting Group Chief Executive Officer
Executive General Manager - Group Chief Business Officer
Executive General Manager - Group Chief Operating Officer
General Manager - Group Chief Financial Officer
General Manager - Group Strategy
General Manager - Group Chief Risk Officer
Group Chief Executive Audit Group Compliance Officer
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
231
Data Perusahaan | Corporate Data
Qatar National Bank S.A.Q. Consolidated Statement of Financial Position As at 31 December 2013
(All amounts are shown in thousands of Qatari Riyals)
2013
2012 ASSETS
Cash and Balances with Central Banks Due from Banks Loans and Advances to Customers Investment Securities Investments in Associates Property and Equipment Intangible Assets Other Assets
Total Assets
19,829,576
13,602,258
249,936,341
310,712,046
50,047,924
78,302,635
5,795,307
5,840,008
957,056
1,390,966
261,216
5,549,805
3,004,669
366,853,832
LIABILITIES Due to Banks
Customer Deposits Debt Securities Other Borrowings Other Liabilities
Total Liabilities
Legal Reserve Risk Reserve Fair Value Reserve Foreign Currency Translation Reserve Other Reserves Retained Earnings
22,201,770
11,568,043 335,539,171
12,674,706
21,754,224
6,836,376
12,408,154
7,112,327
318,865,140
8,489,232
389,758,824
6,997,294
6,997,294
23,086,902
23,086,902
1,750,000
2,750,000
411,403
1,401,954
(640,463)
(957,107)
1,751,174
1,719,114
13,721,522
17,830,304
Total Equity Attributable to Equity Holders of the Bank
47,077,832
52,828,461
Total Equity
47,988,692
53,727,284
Non-Controlling Interest
Total Liabilities and Equity
232
5,178,937
443,486,108
270,039,961
EQUITY
Issued Capital
22,909,453
37,021,743
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
910,860
366,853,832
898,823
443,486,108
Data Perusahaan | Corporate Data
Qatar National Bank S.A.Q. Consolidated Income Statement For the Year Ended 31 December 2013
(All amounts are shown in thousands of Qatari Riyals)
2013
2012 Interest Income
12,342,468
16,770,879
Interest Expense
(3,192,737)
(5,211,139)
Fee and Commission Income
1,429,197
2,096,103
Fee and Commission Expense
(124,394)
Net Interest Income
Net Fee and Commission Income
9,149,731
11,559,740
(167,801)
1,304,803
1,928,302
Foreign Exchange Gain
598,441
761,623
Income from Investment Securities
175,852
183,728
Other Operating Income
9,455
13,918
Operating Income
11,238,282
14,447,311
Staff Expenses
(1,078,756)
(1,670,590)
Depreciation
(185,665)
(255,362)
Other Expenses
(661,640)
(1,072,394)
Net Impairment Losses on Investment Securities
(22,981)
(61,892)
(1,055,956)
(1,515,912)
Amortisation of Intangible Assets
(3,730)
(76,207)
Other Provisions
(2,572)
Net Impairment Losses on Loans and Advances to Customers
Share of Results of Associates
(3,011,300) 252,978
(65,510)
(4,717,867) 269,848
Profit Before Income Tax
8,479,960
9,999,292
Profit for the Year
8,423,040
9,537,260
8,338,822
9,478,637
Income Tax Expense
Attributable to:
Equity Holders of the Bank Non-Controlling Interest Profit for the Year
Basic and Diluted Earnings Per Share (QR)
(56,920)
84,218
(462,032)
58,623
8,423,040
9,537,260
11.9
13.5
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
233
Data Perusahaan | Corporate Data
Qatar National Bank S.A.Q. Consolidated Statement of Comprehensive Income For the Year Ended 31 December 2013
(All amounts are shown in thousands of Qatari Riyals)
2013
2012 Profit for the Year Other Comprehensive Income to be Reclassified to Income Statement in Subsequent Periods: Foreign Currency Translation Differences for Foreign Operations Share of Other Comprehensive Income of Associates Effective Portion of Changes in Fair Value of Cash Flow Hedges
8,423,040
9,537,260
(451,181)
(316,644)
(35,460)
(32,060)
(4,903)
661,272
Available-for-Sale Investment Securities - Net Change in Fair Value
25,448
437,270
Total Other Comprehensive Income for the Year, net of Income Tax
(106,100)
(572,196)
(107,991)
Total Comprehensive Income for the Year
7,850,844
10,179,107
7,766,626
10,120,484
- Net Amount Transferred to Income Statement
Attributable to:
Equity Holders of the Bank Non-Controlling Interest
Total Comprehensive Income for the Year
234
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
84,218
7,850,844
641,847
58,623
10,179,107
Data Perusahaan | Corporate Data
Qatar National Bank S.A.Q. Consolidated Statement of Cash Flows For the Year Ended 31 December 2013
(All amounts are shown in thousands of Qatari Riyals)
2013
2012 Cash Flows from Operating Activities Profit for the Year before Income Tax Adjustments for: Interest Income
Interest Expense Depreciation Net Impairment Losses on Loans and Advances to Customers Net Impairment Losses on Investment Securities Other Provisions Dividend Income Net Gain on Sale of Available-for-Sale Investment Securities Amortisation of Intangible Assets Net Amortisation of Premium or Discount on Financial Investments Net Share of Results of Associates Changes in:
Due from Banks Loans and Advances to Customers Other Assets Due to Banks Customer Deposits Other Liabilities
8,479,960
9,999,292
(12,342,468)
(16,770,879)
3,192,737
5,211,139
185,665
255,362
1,055,956
1,515,912
22,981
61,892
11,311
30,584
(64,096)
(75,737)
(111,756)
(107,991)
3,730
76,207
(179,788)
(96,487)
(135,778)
(150,810)
118,454
(51,516)
(1,313,606)
(6,646,294)
(56,830,870)
(40,192,238)
172,223
(775,826)
(17,280,665)
(11,608,356)
69,623,941
32,901,823
663,834
188,415
Cash used in Operations
(4,846,689)
(26,183,992)
Interest Paid
(4,798,084)
(5,659,368)
Interest Received
Dividends Received Income Tax Paid Other Provisions Paid
Net Cash (used in)/from Operating Activities
11,812,334
64,096
75,737
(32,244)
(214,692)
(6,452)
Proceeds from Sale / Redemption of Investment Securities Investments in Associates Acquisition of Subsidiary, net of Cash Acquired Acquisition of Property and Equipment Proceeds from Sale of Property and Equipment Net Cash used in Investing Activities
(15,939,417)
(30,368,008)
(33,963,109)
31,215,848
17,713,698
(1,070,217)
(103)
(76,177)
(4,718,558)
(221,731)
(272,449)
2,420
Proceeds from Other Borrowings, net Dividends Paid
Net Cash from Financing Activities Net (Decrease) / Increase in Cash and Cash Equivalents Effects of Exchange Rate Fluctuations on Cash Held Cash and Cash Equivalents at 1 January
Cash and Cash Equivalents at 31 December
32,098
(517,865)
(21,208,423)
7,241,828
9,057,937
Cash Flows from Financing Activities Proceeds from Issue of Debt Securities
(2,390)
2,192,961
Cash Flows from Investing Activities Acquisition of Investment Securities
16,045,288
85,088
5,169,535
(2,541,713)
(4,197,226)
6,460,299
(27,117,594)
41,403,694
48,096,723
4,785,203
232,730
48,096,723
10,030,246
114,351
21,093,480
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
235
Data Perusahaan | Corporate Data
2. PT BOSOWA KAPITAL (“BK”)
2. PT BOSOWA KAPITAL (“BK”)
Pendirian PT Bosowa Kapital (“BK”) didirikan pertama kali dengan nama PT Darmex Corporation berdasarkan Akta No. 94 tanggal 14 Desember 1993 dibuat di hadapan Rukmasanti Hardjasatya, SH, Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-11223.HT.01.01. tahun 1994 tanggal 21 Juli 1994, di daftarkan pada Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No. 08/1999 tanggal 24 Februari 1999, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 32 tanggal 20 April 1999, Tambahan No. 2331. Anggaran Dasar PT BK selanjutnya telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir diubah Akta Pernyataan keputusan Para Pemegang Saham di luar Rapat No. 110 tanggal 27 Juni 2013 dibuat di hadapan Karin Christiana Basoeki, SH, Notaris di Jakarta yang perubahan Anggaran Dasar telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kementerian Hukum dan HAM RI No. AHUAH.01.10-26349 tanggal 28 Juni 2013.
PT Bosowa Kapital (“BK”) was established under the name PT Darmex Corporation, based on Deed No. 94 dated December 14, 1993, convened before Rukmasanti Hardjasatya, SH, Notary in Jakarta, approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia by the issuance of Decree No. C2-11223. HT.01.01 year 1994 dated July 21, 1994, registered under the No. 08/1999 dated February 24, 1999 at the Central Jakarta District Court, and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 32 dated April 20, 1999, Supplement No. 2331. Furthermore, the Articles of Association of PT BK have undergone several amendments; the most recent was the Statement Deed of the Shareholders’ decisions outside the meeting, No. 110 dated June 27, 2013, convened before Karin Christiana Basoeki, SH, Notary in Jakarta which its Articles of Association has been approved and recorded in the database of Sisminbakum of the Ministry of Law and Human Rights No. AHU-AH.01.10-26349 dated June 28, 2013.
Maksud dan Tujuan
Purpose and Objective
PT BK adalah perusahaan induk. Berdasarkan Pasal 3 anggaran dasar PT BK, maksud dan tujuan PT BK adalah berusaha dalam bidang jasa, pembangunan, pengangkutan darat, perdagangan, perindustrian dan pertanian.
PT BK is a parent company. Under Article 3 of the Articles of Association of PT BK, the purpose and objective of PT BK is to operate in the fields of services, construction, land transportation, trade, industry, and agriculture.
Struktur Permodalan dan Pemegang Saham
Capital and Shareholder Structure
Struktur permodalan PT BK saat ini adalah sebagai berikut:
Below is the current Capital and Shareholder Structure of PT BK:
Keterangan Description
Modal Dasar Authorized Capital
Nilai Nominal Rp1.000.000 per Saham Nominal Value of Rp1,000,000 per Share Jumlah Saham Number of Shares
Jumlah Nominal Total Nominal (Rp)
600.000
600.000.000.000
339.935
339.935.000.000
21.405
21.405.000.000
361.340
361.340.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Issued and Fully Paid Capital: PT Bosowa Corporindo Sadikin Aksa Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Total Issued and Fully Paid Capital
236
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Data Perusahaan | Corporate Data
Pengurus dan Pengawasan
Management and Supervision
Direksi dan Dewan Komisaris PT BK telah diangkat berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham luar biasa PT BK sebagaimana dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham di luar Rapat No. 21 tanggal 20 Mei 2011 dibuat dihadapan Karin Christiana Basoeki, SH, Notaris di Jakarta, yang perubahan Anggaran Dasar telah diterima dalam database Sisminbakum Kementerian Hukum dan HAM RI No. AHU-AH.01.10-33566 tanggal 20 Oktober 2011. Susunan Direksi dan Dewan Komisaris PT BK adalah sebagai berikut:
Members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of PT BK were appointed based on the General Meeting of Shareholders of PT BK, as stated in the Statement Deed of the Shareholders’ decisions outside the meeting No. 21, dated May 20, 2011, convened before Karin Christiana Basoeki, SH, Notary in Jakarta, in which the revise of Articles of Association has been approved and recorded in the database of Sisminbakum of the Ministry of Law and Human Rights No. AHU-AH.01.10-33566 dated October 20, 2011. The composition of the Board of Directors and Commissioners are as follows:
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Komisaris : Muhammad Subhan Aksa
Commissioners: Muhammad Subhan Aksa
Direksi
Board of Directors
Direktur Utama : Sadikin Aksa Direktur : Dirjo Santoso
President Director: Sadikin Aksa Director: Dirjo Santoso
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
237
Data Perusahaan | Corporate Data
Produk-Produk Kami Our Products
Produk Simpanan
Deposit Products
Nama Produk Product Name
Penjelasan Description
Q Savings Account
Tabungan dengan ekstra perlindungan. Private saving account with extra protection.
Keuntungan Benefit
Tabungan ini memberikan gratis asuransi kesehatan sehingga nasabah tak perlu membayar biaya premi asuransi kesehatan. Nasabah akan mendapatkan fasilitas penggantian biaya rawat inap gratis di rumah sakit pilihan nasabah selama 365 hari penuh dalam satu (1) tahun. The saving account gives free health insurance so customers do not have to pay health insurance premium. Customers will get reimbursement for free hospitalization in your choice of hospital throughout 365 days within one (1) year.
Q Checking Account
Giro yang dirancang untuk kenyamanan transaksi bisnis. Current account which gives you ease in business transactions.
Keuntungan Benefit
Rekening giro ini dalam mata uang Rupiah yang dapat dimiliki perorangan maupun perusahaan. Q Checking Account memberikan kemudahan bagi nasabah untuk melakukan transaksi penarikan dengan cek / bilyet giro. This current account is available in Rupiah currency for both individuals and companies. Q Checking Account gives you ease to do withdrawal using check/ giro.
238
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Data Perusahaan | Corporate Data
Nama Produk Product Name
Penjelasan Description
Q PREMIUM SAVING ACCOUNT
Tabungan yang memberikan banyak keuntungan bagi nasabah. A saving account which gives a lot of benefits for customers.
Keuntungan Benefit
Tabungan ini memberikan bunga yang menarik dan kompetitif. Q Premium Savings Account ini juga bebas biaya transaksi RTGS, LLG, kliring, administrasi bulanan, biaya transaksi di jaringan ATM Bersama untuk transaksi informasi saldo, tarik tunai serta transfer rekening antar Bank QNB Kesawan. Selain itu, nasabah akan dibebaskan dari biaya tarik tunai di seluruh jaringan MEPS (Malaysian Electronic Payment System). The saving account gives the best and competitive interest rate. Q Premium Savings Account also offers free transaction fee for RTGS, LLG, clearing, monthly administration, transaction in all ATM Bersama network for balance inquiry, withdrawals, and transfer to and from Bank QNB Kesawan. In addition, customers will get free of charge for cash withdrawals in all MEPS (Malaysian Electronic Payment System) network.
Q PREMIUM CHECKING ACCOUNT
Giro yang dirancang untuk kemudahan transaksi perbankan. Current account which offers ease in banking transactions.
Keuntungan Benefit
Giro ini memberikan bunga yang menarik dan kompetitif. Q Premium Checking Account ini juga bebas biaya transaksi RTGS, LLG, kliring, administrasi bulanan, biaya transaksi di jaringan ATM Bersama untuk transaksi informasi saldo, tarik tunai serta transfer rekening antar Bank QNB Kesawan. Selain itu, nasabah akan dibebaskan dari biaya tarik tunai di seluruh jaringan MEPS (Malaysian Electronic Payment System). Selain itu, Q Premium Checking Account juga memberikan bebas biaya buku cek hingga 4 buku cek / bulan untuk rata-rata saldo rekening dimulai dari Rp 50 juta / bulan. The current account gives the best and competitive interest rate. Q Premium Checking Account also offers free transaction fee for RTGS, LLG, clearing, monthly administration, transaction in all ATM Bersama network for balance inquiry, withdrawals, and transfer to and from Bank QNB Kesawan. In addition, customers will get free of charge for cash withdrawals in all MEPS (Malaysian Electronic Payment System) network. In addition, Q Premium Checking Account also offers free of charge checkbook up to four checkbook / month for average account balance starting from Rp 50 million / month.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
239
Data Perusahaan | Corporate Data
Nama Produk Product Name
Penjelasan Description
Q FIRST SWITCHING ACCOUNT
Simpanan dalam valuta asing yang memberikan fleksibilitas bertransaksi dalam produk valuta asing di mana dana tersebut dapat diubah ke valuta asing lainnya (USD, SGD, AUD, EUR, JPY, dan GBP) tanpa ada batasan waktu bertransaksi. Checking account which offers flexibility to do transaction in foreign currencies in which the fund can be switched into other foreign currencies (USD, SGD, AUD, EUR, JPY, dan GBP) without time limit of transaction.
Keuntungan Benefit
Dengan Q First Switching Account, nasabah cukup mengingat 10 digit pertama dari nomor rekening untuk dapat melakukan transaksi dalam 6 valuta asing berbeda. Perubahan mata uang dapat dilakukan kapan pun serta penempatan dana dapat dilakukan kapanpun. Dengan minimal penempatan ekuivalen USD 100, nasabah dapat menikmati fasilitas transaksi ini. With Q First Switching Account, customers only have to remember 10 first digit of account number to do transactions in 6 different foreign currencies. The foreign exchange and fund placing can be performed any time. With minimal placing equivalent of USD 100, customers can enjoy this facility transcation.
Q GLOBAL ACCOUNT
Produk simpanan valuta asing untuk kebutuhan investasi nasabah. Tersedia berbagai pilihan mata uang asing (USD, SGD, AUD, EUR, JPY, HKD, dan GBP) untuk para nasabah. Q Global Account dilengkapi dengan berbagai keuntungan untuk kemudahan bertransaksi nasabah. Checking account for customers’ investment need. Available in a variety of foreign currencies (USD, SGD, AUD, EUR, JPY, HKD, dan GBP). Comes with various benefits for ease of transactions.
Keuntungan Benefit
Q Global Account memberikan kurs jual beli valas yang sangat kompetitif sehingga nasabah akan mendapatkan nilai tukar kurs jual beli yang lebih menguntungkan. Selain itu, perhitungan bunga yang dihitung berdasarkan saldo harian di mana simpanan nasabah akan terus berkembang dengan aman. Dengan biaya transaksi yang terjangkau, di mana biaya remittance hanya Rp 35.000,- untuk semua mata uang ke seluruh dunia, serta media pelaporan dengan buku sehingga nasabah dapat mudah memonitor transaksi dan dana pada rekening, Q Global Account sangat cocok bagi nasabah untuk menjadi tempat dalam investasi valuta asing. Q Global Account offers a highly competitive Exchange Rate that customers will get to enjoy most profitable exchange rate. In addition, the interest will be calculated based on daily interest in which customers’ savings will keep growing safely. With affordable transaction fee, in which the remittance fee is only Rp 35,000 for all currencies all over the world as well as reporting media with book so the customers can easily monitor the transaction and fund in the account. Q Global Account is the best choice for customers who are interested in foreign exchange investment.
240
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Data Perusahaan | Corporate Data
Nama Produk Product Name
Penjelasan Description
Q GLOBAL CHECKING ACCOUNT
Giro valuta asing yang dirancang untuk kemudahan transaksi perbankan. Bagi nasabah yang memiliki kebutuhan bertransaksi dalam mata uang asing (USD, SGD, AUD, HKD, GBP, JPY, EURO, dan QAR), baik untuk keperluan bisnis maupun investasi, yang aman, dilengkapi dengan berbagai keuntungan untuk kemudahan bertransaksi dapat memanfaatkan Q Global Checking Account. Checking account designed to give customers ease in banking transactions. For customers who need to do transaction in variety of foreign currencies (USD, SGD, AUD, HKD, GBP, JPY, EURO, and QAR), both for secure business and investment. Also offers various benefits for ease of transaction.
Keuntungan Benefit
Q Global Checking Account memberikan kurs jual beli valas yang sangat kompetitif sehingga nasabah akan mendapatkan nilai tukar kurs jual beli yang lebih menguntungkan. Selain itu, perhitungan bunga yang dihitung berdasarkan saldo harian di mana giro nasabah akan terus berkembang dengan aman. Dengan biaya transaksi yang terjangkau, di mana biaya remittance hanya Rp35.000 untuk semua mata uang ke seluruh dunia, serta media pelaporan dengan rekening korang sehingga nasabah dapat mudah memonitor transaksi dan dana pada rekening, Q Global Checking Account sangat cocok bagi nasabah untuk menjadi tempat dalam investasi valuta asing. Q Global Checking Account offers a highly competitive Exchange Rate that customers will get to enjoy most profitable exchange rate. In addition, the interest will be calculated based on daily interest in which customers’ savings will keep growing safely. With affordable transaction fee, in which the remittance fee is only Rp 35,000 for all currencies all over the world as well as reporting media with book so the customers can easily monitor the transaction and fund in the account. Q Global Checking Account is the best choice for customers who are interested in foreign exchange investment.
Q FOREX & REMITTANCE
Layanan transaksi valas kepada nasabah seperti Telegrafic Transfer valuta Today, Spot, Forward & SWAP serta pengiriman mata uang asing ke seluruh dunia. Forex transaction services for customers such as Telegrafic Transfer Valuta Today, Spot, Forward & SWAP as well as forex remittance to all over the world.
Keuntungan Benefit
*Syarat dan Ketentuan berlaku.
**Bunga dapat berubah sewaktu-waktu.
• • • •
Tersedia lebih dari 200 mata uang asing Harga yang akurat, kompetitif, dan real time di semua cabang Pengiriman uang yang cepat ke seluruh pelosok dunia Produk investasi valuta asing
• • • •
Available in more than 200 foreign currencies Accurate, competitive, and real time rate in all branches Express remittance to places all over the world Foreign exchange investment
*Terms and conditions apply. ** Interest rate is subject to change
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
241
Data Perusahaan | Corporate Data
Produk Pinjaman
Loan Products
Nama Produk Product Name
Penjelasan Description
Q PERSONAL LOAN
Kredit Instan Tanpa Agunan untuk memenuhi semua kebutuhan nasabah dengan nilai pinjaman hingga Rp100 juta. Instant loan without collateral to fulfill all of customer’s needs with loan value up to Rp 100 million.
Keuntungan
Proces cepat persyaratan mudah.
Benefit
Quick process, easy requirements.
KREDIT MODAL KERJA
Fasilitas pembiayaan jangka pendek dengan jangka waktu sampai dengan 1 tahun. Short-term financing facility within 1-year business cycle.
Keuntungan Benefit
KREDIT INVESTASI
Didesain khusus dengan persyaratan yang mudah bagi nasabah yang membutuhkan modal usaha. Exclusively designed with easy requirements for customers who need working capital. Fasilitas pembiayaan jangka menengah dan panjang yang sangat mengerti kebutuhan nasabah. Medium and long-term financing facility which really understands customers’ needs.
Keuntungan Benefit
Dapat digunakan untuk membiayai pengadaan barang-barang modal untuk rehabilitasi, modernisasi, perluasan ataupun pendirian proyek baru maupun refinancing. Can be used to finance for capital goods expenditures for rehabilitation, modernization, and expansion of business or establishment of new projects as well as refinancing.
BANK GUARANTEE
Produk penjaminan (Bond) pilihan para pengusaha. Bank guarantee products (bond) for business needs.
Keuntungan Benefit
Dibuat khusus untuk memenuhi kebutuhan para pengusaha dalam hal Penjaminan Tender, Performance Bond, Advance Payment Bond, Maintenance, dan lain-lain. Exclusively designed to fulfill business needs of Bid Bond, Performance Bond, Advance Payment Bond, Maintenance, etc.
242
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Data Perusahaan | Corporate Data
Nama Produk Product Name
Penjelasan Description
STAND BY LETTER OF CREDIT
Bank akan mengeluarkan suatu penjaminan atas permintaan nasabah untuk membayar kepada beneficiary dengan persyaratan seluruh dokumen-dokumen yang dipersyaratkan telah lengkap dan sesuai. The Bank will issue a guarantee on the request of a customer to pay to the beneficiary on the condition that all required documents is complete and appropriate.
Keuntungan
Pricing yang bersaing dengan jaringan yang kuat.
Benefit
Competitive pricing coupled with robust networking.
ISSUANCE OF LETTER OF CREDIT -
Jaminan pembayaran bank pembuka L/C atas penyerahan dokumendokumen yang sesuai dengan persyaratan L/C untuk transaksi impor barang.
SIGHT L/C AND USANCE L/C
Guaranteed payment by the L/C issuing bank on the receipt of the required L/C documents for import transactions.
Keuntungan
Pricing yang bersaing dengan jaringan yang kuat.
Benefit
Competitive pricing coupled with robust networking.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
243
Data Perusahaan | Corporate Data
Produk Lainnya
Other Products
Nama Produk Product Name
Penjelasan Description
Q SMARTHEALTH GOLD
Solusi pintar produk asuransi terpercaya dengan kemudahan pembayaran yang disiapkan khusus dalam situasi darurat untuk para nasabah kami yang berharga. A smart and reliable insurance solution with easy payment particularly set for emergency situation for our precious customers.
Keuntungan Benefit
Dengan premi yang terjangkau dan tanpa perlu menjalani pemeriksaan medis, Q Smarthealth Gold memberikan layanan cashless untuk rawat inap dan pembedahan di rumah sakit rekanan yang tersebar di seluruh Indonesia. Meskipun nasabah telah memiliki polis asuransi lain, Q Smarthealth Gold dapat tetap memberikan santunan (double cover). With affordable premium and no requirements for medical check-up, Q Smarthealth Gold offers cashless service for hospitalization and surgery in partner hospitals across Indonesia. Although customers already had other insurance policy, Q Smarthealth Gold will still provide compensation (double cover).
Q SMARTHEALTH PLATINUM
Produk asuransi pilihan dari Bank QNB Kesawan dengan variasi manfaat yang lebih unggul. An insurance of choice from Bank QNB Kesawan with various better benefits.
Keuntungan Benefit
Q Smarthealth Gold Premium memberikan layanan cashless untuk rawat inap dan pembedahan di rumah sakit rekanan yang tersebar di seluruh Indonesia. Meskipun nasabah telah memiliki polis asuransi lain, Q Smarthealth Gold dapat tetap memberikan santunan (double cover). Q Smarthealth Gold Premium offers cashless service for hospitalization and surgery in partner hospitals across Indonesia. In addition, Q Smarthealth premium also offers Local Ambulance and International Assistance Service, Second Medical Opinion Service and Medical Concierge Service. Although customers already had other insurance policy, Q Smarthealth Gold will still provide compensation (double cover).
Q OPTIMA LINK
Memberikan nasabah dengan dua (2) keuntungan sekaligus, yaitu proteksi maksimal dan investasi optimal. Semuanya dapat dinikmati oleh nasabah dan ahli warisnya. Provide two benefits for customers, maximum protection and optimal investment. Both the customers and their beneficiaries can enjoy all of them.
Keuntungan Benefit
Q Optima Link membantu nasabah untuk mendapatkan proteksi maksimal dan investasi optimal. Selain itu, Q Optima Link memberikan fleksibilitas kepada nasabah untuk bebas menentukan pilihan dan alokasi Dana Investasi, penarikan, serta penambahan Dana Investasi. Nasabah juga bisa mendapatkan Loyalty Bonus sebesar 50% dari Premi Dasar bagi nasabah yang melakukan pembayaran Premi Dasar sampai dengan Tahun Premi ke-11. Q Optima Link helps customers to get maximum protection and optimal investment. In addition, Q Optima Link also offers flexibility for customers to define choice and allocation of Investment Fund as well as addition of Investment Fund. Customers can also get Loyalty Bonus of 50% deducted from Basic Premium for customers which paid the Basic premium up to 11th Premium Year.
*Double Cover melalui Reimbursement.
244
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
*Double Cover through Reimbursement.
Data Perusahaan | Corporate Data
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
245
Data Perusahaan | Corporate Data
Peta Operasional Operations Map
16
9 1 4
Jakarta Kantor Cabang Branch Offices
1
Kantor Cabang Branch Office
Medan Kantor Cabang Branch Offices
Batam Kantor Cabang Branch Office
1 Pekanbaru Kantor Cabang Branch Offices
3
Depok Kantor Cabang Branch Office
1
Tangerang Kantor Cabang Branch Offices
1 246
Semarang
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Bekasi Kantor Cabang Branch Office
Bandung Kantor Cabang Branch Office
Data Perusahaan | Corporate Data
1
4
Surabaya Kantor Cabang Branch Offices
1
Makassar Kantor Cabang Branch Office
Bali Kantor Cabang Branch Office
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
247
Data Perusahaan | Corporate Data
Alamat Kantor Cabang Branch Office Addresses
Jakarta SCBD
Green Garden
Kelapa Gading
QNB Kesawan Tower Lt. Lobby 18 Parc SCBD, Jl. Jenderal Sudirman Kav 52 - 53 Jakarta 12190 Tel : (+62 21) 515 5058 Fax : (+62 21) 515 5089
Rukan Golden Green No.7 Jl.Kedoya Raya, Kedoya Utara Jakarta 11520 Tel : (+62 21) 581 9133 Fax : (+62 21) 582 9126
Jl. Boulevard Blok LB-3 No. 22 Jakarta 14240 Tel : (+62 21) 453 3033 Fax : (+62 21) 453 3055
Menara Jamsostek
Pulo Gadung
Puri
Gedung Menara Jamsostek Ground Floor, South Tower Jl. Jend Gatot Subroto Kav.38 Jakarta 12710 Tel : (+62 21) 252 5480 Fax : (+62 21) 252 5470
Pulo Gadung Trade Center Jl Raya Bekasi KM 21, Ruko A2/20 Kawasan Industri Pulo Gadung Jakarta 13920 Tel : (+62 21) 468 002 22 Fax : (+62 21) 468 003 00
Jl. Puri Indah Raya Blok I No. 19 Jakarta 11610 Tel : (+62 21) 5835 4666 Fax : (+62 21) 5835 7666
Pondok Indah
Pluit
Sunter
Jl. Sultan Iskandar Muda no. 28L Jakarta 12240 Tel : (+62 21) 7289 5377 Fax : (+62 21) 723 8036
Ruko Sentra Bisnis Pluit Jl. Pluit Sakti Raya No. 28 Blok A.12 Jakarta 14450 Tel : (+62 21) 668 1722 Fax : (+62 21) 668 1226
Jl. Danau Sunter Utara Blok G7 Kav. 1 No. 7 Sunter Podomoro - Jakarta 14350 Tel : (+62 21) 6530 3066 Fax : (+62 21) 6530 3044
Muara Karang
Kapuk
Mangga Dua
Jl. Muara Karang Blok B VIII Timur no. 75 Jakarta 14450 Tel : (+62 21) 662 6308 Fax : (+62 21) 667 8050
Komplek Duta Harapan Indah Jl. Kapuk Muara Blok A/6 No. 7 Jakarta 14460 Tel : (+62 21) 668 3429 Fax : (+62 21) 662 6961
Jl. Mangga Dua Blok E IV No. 4 Jakarta 14430 Tel : (+62 21) 600 9870 Fax : (+62 21) 600 9871
Kebayoran
Tanah Abang
Hayam Wuruk
Jl. Panglima Polim No. 9 - 10 Jakarta 12160 Tel : (+62 21) 7279 7323 Fax : (+62 21) 723 4111
Jl. KH. Fachrudin 36 Blok BB No. 2 Tn. Abang Bukit - Jakarta 10250 Tel : (+62 21) 3983 1708 Fax : (+62 21) 344 0468
Jl. Hayam Wuruk No. 33 Jakarta 10120 Tel : (+62 21) 350 8888 Fax : (+62 21) 3483 2741
Central Park Komplek Central Park Ruko Garden Shopping Arcade Blok Beaufort 8 No.8EJ Jl. Tanjung Duren Raya Kav. 5-9 Jakarta 11470 Tel : (+62 21) 2920 6400 Fax : (+62 21) 2920 6401
248
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Data Perusahaan | Corporate Data
Tangerang Ciputat
Alam Sutera
Kisamaun
Jl. Dewi Sartika No. 3 Blok A3 Ciputat, Tangerang 15411 Tel : (+62 21) 744 5318 Fax : (+62 21) 744 5766
Perumahan Alam Sutera Komp. Pertokoan Sutera Niaga I No. 35 Jl. Raya Serpong Tangerang 15130 Tel : (+62 21) 539 9332 Fax : (+62 21) 539 9338
Jl. Kisamaun No. 41 Kel. Sukasari Tangerang 15118 Tel : (+62 21) 558 7636 Fax : (+62 21) 552 3554
Bekasi
Depok
Bandung
Bekasi
Depok
Bandung
Kalimalang Commercial Centre Jl. Ahmad Yani Blok A2 No. 1 Bekasi 17144 Tel : (+62 21) 8896 5561 Fax : (+62 21) 8896 5562
Jl. Margonda Raya No. 197 A Depok 16423 Tel : (+62 21) 7721 8999 Fax : (+62 21) 7721 8989
Jl. BKR No. 100 Bandung 40254 Tel : (+62 22) 522 5868 Fax : (+62 22) 522 2883
Darmo
Ngagel
Stasiun Kota
Jl. Raya Darmo No. 108 Surabaya 60264 Tel : (+62 31) 568 7530 Fax : (+62 31) 567 8090
Kom. Pertokoan RMI D1-D2 Jl. Ngagel Jaya Selatan Surabaya 60238 Tel : (+62 31) 501 3242 Fax : (+62 31) 501 3245
Jl. Stasiun Kota No. 24 B Tel : (+62 31) 354 2688 Fax : (+62 31) 354 2631
Surabaya
Pasuruan Ruko Grand Parimas Blok A-6 Jl. Panglima Sudirman Pasuruan - 67115 Tel : (+62 343) 564 5777 Fax : (+62 343) 564 5666
Semarang
Bali
Makassar
Semarang
Denpasar
Makassar
Jl. MT. Haryono No. 729 Semarang 50242 Tel. : (+62 24) 844 8999 Fax : (+62 24) 844 3999
Jl. Raya Puputan Renon No. 58A Denpasar 80234 Tel : (+62 361) 233 777 Fax : (+62 361) 239 779
Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 11B (d/h Jl. Irian) Makassar 90174 Tel : (+62 411) 365 4994 Fax : (+62 411) 365 4995 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
249
Data Perusahaan | Corporate Data
Medan Pemuda
Krakatau
Pusat Pasar
Jl. Pemuda no. 5 Medan 20151 Tel : (+62 61) 415 2929 Fax : (+62 61) 415 5656
Jl. Gunung Krakatau No. 88C Medan 20239 Tel : (+62 61) 664 1031 Fax : (+62 61) 664 1032
Jl. Pusat Pasar No. 164 Medan 20212 Tel : (+62 61) 456 2227 Fax : (+62 61) 456 0455
Tanjung Balai
Pematang Siantar
Bogor
Jl. HOS Cokroaminoto No. 5 Sumatera Utara 21315 Tel : (+62 623) 926 68 Fax : (+62 623) 595 915
Jl. Sutomo No. 5L Pematang Siantar 21117 Tel : (+62 622) 29666 Fax : (+62 622) 24691
Jl. Bogor No. 55 Medan 20212 Tel : (+62 61) 452 3362 Fax : (+62 61) 453 6116
Asia
Petisah
Sutomo
Jl. Asia No. 97P Medan 20212 Tel : (+62 61) 735 1118 Fax : (+62 61) 735 2957
Jl. Rotan No. 65 Medan 20112 Tel : (+62 61) 453 7616 Fax : (+62 61) 452 3501
Jl. Sutomo No. 128 Medan 20213 Tel : (+62 61) 736 2500 Fax : (+62 61) 734 3233
Mal Pekanbaru
Riau
Nangka
Lantai Dasar Blok A4/02 Jl. Jend. Sudirman Pekanbaru 28112 Tel : (+62 761) 850 188 Fax : (+62 761) 850 198
Jl. Riau No. 149 G Pekanbaru 28282 Tel : (+62 761) 44468 Fax : (+62 761) 44470
Jl. Tuanku Tambusai No. 305 Pekanbaru 28155 Tel : (+62 761) 42991 Fax : (+62 761) 42989
Pekanbaru
Sudirman Jl. Jend. Sudirman No. 303 & 305 Pekanbaru 28112 Tel : (+62 761) 333 08 Fax : (+62 761) 333 98
Batam Batam Komplek Jodoh Square Blok A2 & 3 Jl. Raja Ali Haji Sei Jodoh Batam 29453 Tel : (+62 778) 456 126 Fax : (+62 778) 455 992
250
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Data Perusahaan | Corporate Data
Lembaga dan Profesional Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Professions and Institutions
Pencatatan Saham Share Listings
Kantor Akuntan Publik Public Accountant Office
Bursa Efek Indonesia Building Tower I Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190 Indonesia
Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) a member of Ernst & Young International Indonesia Stock Exchange Building Tower II, 6th floor Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190 Indonesia Telp. (+6221) 5289 4111
Biro Administrasi Efek Securities Administration Agency PT Adimitra Transferindo Nusalanggeng Building Lantai 2 Jl. Perintis Kemerdekaan Kompleks Pertokoan Pulomas Blok VIII No. 1 Jakarta Timur 13210 Telp. +(62-21) 4788 1515 Fax. +(62-21) 470 9697
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
251
Surat Pernyataan Dewan Komisaris | Board of Commissioners’ Statement
Surat Pernyataan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Statement
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank QNB Kesawan Tbk tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan perusahaan.
We the undersigned hereby declare that all information in the Annual Report of PT Bank QNB Kesawan Tbk year 2013 are complete and fully accountable for the accuracy of information declared herein.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is hereby made in all thruthfulness. Yang bertandatangan The Undersigned
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari Komisaris Utama President Commissioner
Muthu Chidambaram
Grant Eric Lowen*
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Suroto Moehadji
Nasrul Husin
Muhammad Anas Malla
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
*) Berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia *) Effectively serves as a Commissioner after obtaining approval from Bank Indonesia
252
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Surat Pernyataan Direksi | Board of Directors’ Statement
Surat Pernyataan Direksi Board of Directors’ Statement
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank QNB Kesawan Tbk tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan perusahaan.
We the undersigned hereby declare that all information in the Annual Report of PT Bank QNB Kesawan Tbk year 2013 are complete and fully accountable for the accuracy of information declared herein.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is hereby made in all thruthfulness. Yang bertandatangan The Undersigned
Andrew McGregor Duff Direktur Utama President Director
Azhar bin Abdul Wahab
Lloyd Rolston
Rusli
Direktur Pemimpin Bisnis Chief Business Director
Direktur Risiko Risk Director
Direktur Operasional Operations Director
Yosep Solihin Yo*
Windiartono Tabingin
Hery Syafril
Direktur Kepatuhan Compliance Director
Direktur Perbankan Ritel Retail Banking Director
Direktur Keuangan Finance Director
*) Menyampaikan surat pengunduran diri per tanggal 15 Januari 2014 *) Has submitted the letter of resignation on January 15, 2014
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
253
Indeks BAPEPAM-LK No.X.K.6 | Index of BAPEPAM-LK No.X.K.6
Indeks BAPEPAM-LK No.X.K.6 Index of BAPEPAM-LK No.X.K.6
Materi Penjelasan I
Umum
1
Dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris.
√
2
Dicetak pada kertas yang berwarna terang agar mudah dibaca dan jelas.
√
3
Mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas.
√
Subject & Explanation General In good and correct Indonesian, it is recommended to present the report also in English. Printed on light-colored paper so that the text is also clear easy to read. Should state clearly the identity of the company.
Nama Perusahaan dan Tahun Annual Report ditampilkan di: 1. Sampul muka; 2. Samping; 3. Sampul belakang; dan 4. Setiap halaman
Name of the company and year of the Annual report is placed on: 1. The front cover; 2. Sides; 3. Back cover; and 4. Each page.
II
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Summary of Key Financial Information
1
Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. Informasi memuat antara lain: 1. Pendapatan; 2. Laba bruto; 3. Laba (rugi); 4. Jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali; 5. Total laba (rugi) komprehensif; 6. Jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali; 7. Laba (rugi) per saham; 8. Jumlah aset; 9. Jumlah liabilitas; 10. Jumlah ekuitas; 11. Rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset; 12. Rasio laba (rugi) terhadap ekuitas; 13. Rasio laba (rugi) terhadap pendapatan; 14. Rasio lancar; 15. Rasio liabilitas terhadap ekuitas; 16. Rasio liabilitas terhadap jumlah aset; dan 17. Informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan perusahaan dan jenis industrinya.
254
Halaman Page
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
18-19
Result of the Company information in comparative form over a period of 3 (three) financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 3 (three) years. The information contained includes: 1. Operating sales/revenue; 2. Gross profit (loss); 3. Profit (loss) 4. Net profit attributable to owners of the parent and noncontrolling interest; 5. Net comprehensive profit; 6. Net comprehensive profit attributable to owners of the parent and non-controlling interest; 7. Profit (loss) per share; 8. Total assets; 9. Total liabilities; 10. Total equity; 11. Profit (loss) ratio to total assets; 12. Profit (loss) ratio to equity; 13. Profit (loss) ratio to revenue; 14. Current ratio; 15. Liabilities ratio to equity; 16. Liabilities ratio to total assets; and 17. Other relevant financial ratio and information about the company.
Indeks BAPEPAM-LK No.X.K.6 | Index of BAPEPAM-LK No.X.K.6
Materi Penjelasan
Halaman Page
Subject & Explanation
Laporan tahunan wajib memuat informasi mengenai saham yang diterbitkan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada), paling kurang meliputi: a) jumlah saham yang beredar; b) kapitalisasi pasar; c) harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan d) volume perdagangan.
22-24
Dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham, maka informasi harga saham sebagaimana dimaksud dalam angka 2), wajib ditambahkan penjelasan antara lain mengenai: a) tanggal pelaksanaan aksi korporasi; b) rasio stock split, reverse stock, dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai saham; c) jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi korporasi; dan d) harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi.
25
4
Dalam hal perdagangan saham perusahaan dihentikan sementara (suspension) dalam tahun buku, maka laporan tahunan wajib memuat penjelasan mengenai alasan penghentian sementara tersebut.
N/A
In case of suspended stock trading in the fiscal year, the annual report must include an explanation of the reason for the suspension.
5
Dalam hal penghentian sementara sebagaimana dimaksud dalam angka 4) masih berlangsung hingga tanggal penerbitan laporan tahunan, maka Emiten atau Perusahaan Publik wajib menjelaskan pula tindakan-tindakan yang dilakukan perusahaan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
N/A
In case of suspension referred to item 4) has continued until the date of issuance of annual reports, the Issuer or Public Company must also explained the actions of the company to resolve the issue.
III
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
1
Laporan Dewan Komisaris.
2
3
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan; 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi; dan 3. Perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada).
The annual report must contain information regarding share price published for every quater in 2 (two) fiscal years (if any), at least include: a) b) c) d)
the number of issued shares; market capitalization; highest, lowest, and closing price; and transaction volume.
In case of corporate actions, such as stock split, reverse stock, shares dividend, bonus shares, and reduction in nominal share prices, the share price information referred in point 2), shall be added explanations which included:
a) the execution date of corporate action; b) rasio stock split, reverse stock, share dividend, bonus share, and reduction in share price; c) share volume issued before and after corporate actions; and d) share price before and after corporate actions.
Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report 32-34
Board of Commissioners’ Report. Contains the following items: 1. Assessment on the performance of the Board of Directors in managing the company; 2. View on the prospects of the company’s business as established by the Board of Directors; and 3. Changes in the composition of the Board of Commissioners (if any).
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
255
Indeks BAPEPAM-LK No.X.K.6 | Index of BAPEPAM-LK No.X.K.6
Materi Penjelasan 1
Laporan Direksi. Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Kinerja perusahaan yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendalakendala yang dihadapi perusahaan; 2. Gambaran tentang prospek usaha; 3. Penerapan tata kelola perusahaan; dan
36-39
Subject & Explanation
4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada).
Board of Directors’ Report. Contains the following items: 1. The company’s performance, encompassing among others strategic policies, comparison between achievement of results and targets, and challenges faced by the company; 2. Business prospects; 3. Implementation of Good Corporate Governance by the company; 4. Changes in the composition of the Board of Directors (if any).
IV
Profil Perusahaan
Company Profile
1
Nama dan alamat perusahaan. Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. telepon, no. fax, email, dan website dari perusahaan dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan, yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai perusahaan.
4-5
Name and address of the company. Includes information on name and address, zip code, telephone and/or facsimile, email, and website from the company and/or branch office or representative office, which allows the public to obtain information about the company.
2
Riwayat singkat perusahaan. Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada).
8-9
Brief history of the company. Includes among others: date/year of establishment, name and change in the company name, if any.
3
Bidang usaha. Meliputi jenis produksi dan atau jasa yang dihasilkan serta kegiatan usaha perusahaan menurut Anggaran Dasar terakhir, serta jenis produk dan/atau jasa yang dihasilkan.
5, 8
Field of business. Includes the types of products and or services produced as well as business activities of the company according to recent Statutes, as well as the types of products and/or services produced.
4
Struktur Organisasi. Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan serta paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah Direksi.
200-201
Organizational structure. In the form of a chart, giving the Names and titles and at least up to the one level below the Board of Directors.
5
Visi dan Misi Perusahaan. Mencakup penjelasan visi dan misi perusahaan.
14-15
Company Vision and Mission. Includes the explanation on the company vision and mission.
6
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris.
206-211
Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Board of Commissioners.
Informasi memuat antara lain: 1. Nama; 2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan pertama kali pada Emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimanaa dicantumkan dalam berita acara keputusan RUPS;
256
Halaman Page
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
The information should contain: 1. Name; 2. Title history, work experience, and legal basis of first designation in Issuer or Public Company, as set out in the minutes of GMS;
Indeks BAPEPAM-LK No.X.K.6 | Index of BAPEPAM-LK No.X.K.6
Materi Penjelasan
Halaman Page
3. Riwayat pendidikan; 4. Penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan 5. Pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, serta pemegang saham (jika ada).
7
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi.
Subject & Explanation 3. Educational history; 4. Brief description of the type of training in order to improve the competence of the Board of Commissioners in the financial year (if any), and 5. Disclosure of affiliate relationships with members of the Board of Directors and another member of the Board of Commissioners, and shareholders (if any).
213-219
Informasi memuat antara lain: 1. Nama dan uraian singkat tentang tugas dan fungsi yang dilaksanakan; 2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan pertama kali pada Emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimana dicantumkan dalam berita acara keputusan RUPS; 3. Riwayat pendidikan; 4. Penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan 5. Pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya dan pemegang saham (jika ada).
Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Board of Directors. The information should contain: 1. Name and brief description of the performed tasks and functions; 2. Title history, work experience, and legal basis of first designation in Issuer or Public Company, as set out in the minutes of GMS; 3. Educational history; 4. Brief description of the type of training in order to improve the competence of the Board of Directors in the financial year (if any), and 5. Disclosure of affiliate relationships with another member of the Board of Directors and shareholders (if any).
√
8
Dalam hal terdapat perubahan susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian laporan tahunan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf a, maka susunan yang dicantumkan dalam laporan tahunan adalah susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang terakhir dan sebelumnya.
9
Jumlah karyawan dan deskripsi pengembangan kompetensinya dalam tahun buku misalnya, aspek pendidikan dan pelatihan karyawan yang telah dilakukan.
57-69
Number of employees and description of competence building such as, the aspect of education and training of employees that has been conducted.
10
Uraian tentang nama pemegang saham dan persentase kepemilikannya pada akhir tahun buku yang terdiri dari: 1. Pemegang saham yang memiliki 5% (lima perseratus) atau lebih saham Emiten atau Perusahaan Publik;
226-237
A description of the names of shareholders and percentage of ownership at the end of the financial year consists of: 1. Shareholders owning 5% (five percent) or more shares of the Issuer or Public Company;
In case of a change in the composition of the Board of Commissioners and/or the Board of Directors that occurred after the fiscal year ends until the deadline for submission of the annual report referred to the item 1 letter a, then the structure set out in the annual report is the composition of the Board of Commissioners and/or Directors of the recent and before.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
257
Indeks BAPEPAM-LK No.X.K.6 | Index of BAPEPAM-LK No.X.K.6
Materi Penjelasan
258
Halaman Page
Subject & Explanation
2. Komisaris dan Direktur yang memiliki saham Emiten atau Perusahaan Publik; dan 3. Kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu kelompok pemegang saham yang masing-masing memiliki kurang dari 5% (lima perseratus) saham Emiten atau Perusahaan Publik.
189
2. Commissioners and Directors who hold shares publicly listed companies, and 3. Public shareholders, a group of shareholders who each own less than 5% (five percent) of the shares of Issuer or Public Company.
11
Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Emiten atau Perusahaan Publik, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema atau diagram.
228-237
Information about major shareholders and issuers controller or Public Company, that directly or undirectly up to the individual owner that presented in a form of scheme or diagram.
12
Nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura bersama di mana Emiten atau Perusahaan Publik memiliki pengendalian bersama entitas, beserta persentase kepemilikan saham, bidang usaha, dan status operasi perusahaan tersebut (jika ada). Untuk entitas anak, agar ditambahkan informasi mengenai alamat.
N/A
Name of subsidiaries entities, associates, joint venture company in which the Issuer or Public Company has joint controlled entities, along with shareholding percentage, line of bussiness and company operation status (if any). For subsidiary entities, please add information about the address.
13
Kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah saham dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham perusahaan dicatatkan (jika ada).
25
Chronology of share listing and share volume changes from the beginning until the end of financial year and stock exchange name where the company share is listed (if any).
14
Kronologis pencatatan Efek lainnya dan peringkat Efek (jika ada).
-
Chronology of other Securities listing and Securities rating (if any) .
15
Nama dan alamat perusahaan pemeringkat Efek (jika ada).
-
Name and address of Securities rating company (if any)
16
Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal. Terhadap profesi penunjang pasar modal yang memberikan jasa secara berkala kepada Emiten atau Perusahaan Publik, wajib diungkapkan informasi mengenai jasa yang diberikan, fee, dan periode penugasan yang telah dilakukan; dan
251
Name and address of capital market institutions and/or supporting professions. For the capital market supporting professions that gave periodic service to the Issuer or Public Company, have to reveal information about the service, fee, and assignment period that has been done; and
17
Penghargaan dan sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional dalam tahun buku terakhir (jika ada).
12-13
Award and certification received by the company, both on a national scale and international scale, in the financial year (if any).
V
Analisis dan Pembahasan Manajemen
1
Tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri Emiten atau Perusahaan Publik.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Management Discussion and Analysis 45-48
Operational review per business segment in accordance with the type of industry conducted by the Issuers or Public Company.
Indeks BAPEPAM-LK No.X.K.6 | Index of BAPEPAM-LK No.X.K.6
Materi Penjelasan
Halaman Page
Memuat uraian mengenai: 1. Produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan perkembangannya; 2. Pendapatan; dan 3. Profitabilitas.
Subject & Explanation Contains description of: 1. Production,which include the process, capacity, and development; 2. Income; and 3. Profitability.
Analisis kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan kinerja keuangan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan dan dampak perubahan tersebut, antara lain mengenai: 1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; 2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas; 3. Ekuitas; 4. Pendapatan, beban, laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif; serta 5. Arus kas.
49-56
3
Kemampuan membayar utang dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan.
52-53
Capacity to pay debts by presenting relevant ratio calculation.
4
Tingkat kolektibilitas piutang perusahaan dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan.
52-53
Collectable accounts receivable by presenting relevant ratio calculation.
5
Struktur permodalan dan kebijakan manajemen atas struktur permodalan tersebut.
53
Capital structure and capital structure policies.
6
Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal dengan penjelasan tentang tujuan dari ikatan tersebut, sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan tersebut, mata uang yang menjadi denominasi, dan langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.
55
Discussion on material ties for the investment of capital goods with explanation about the purpose of the ties, source of funds expected to fulfill the said ties, currency of denomination, steps taken by the company to protect the position of related foreign currency against risks.
7
Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.
55
Significant information and fact subsequent to the accountant’s report date.
8
Prospek usaha dari perusahaan dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional serta dapat disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya.
107-109
Business prospects of the company in connection with the condition of industry, economy in general, and the international market, which can be accompanied with supporting quantitative data if there is a reliable data source.
9
Perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku
54
2
Comprehensive financial performance analysis which includes a comparison between the last 2 (two) financial year, explanation about the cause of changes and the impact, among others concerning: 1. Current assets, non-current assets, and total assets; 2. Short-term liabilities, long-term liabilities, and total liabilities; 3. Equity; 4. Income, expense, profit/loss, other comprehensive income, and total of comprehensive profit/loss; and 5. Cash flow.
Comparison between target/projection in the beginning of
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
259
Indeks BAPEPAM-LK No.X.K.6 | Index of BAPEPAM-LK No.X.K.6
Materi Penjelasan
Halaman Page
dengan hasil yang dicapai (realisasi), mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan.
financial year and the result which include income, profit, capital structure, or others that considered important for the company.
10
Target/proyeksi yang ingin dicapai perusahaan paling lama untuk satu tahun mendatang, mengenai pendapatan, laba (rugi), struktur modal, kebijakan dividen, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan.
107-109
Company’s target/projection in one year which include income, profit/loss, capital structure, dividend policy, or others that considered important for the company.
11
Aspek pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, antara lain: strategi pemasaran dan pangsa pasar.
104-106
Marketing aspect for company product and service, such as:
12
Kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen per saham (kas dan/atau non kas) dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir.
55
Date and dividend policy along with the amount of dividend per share (cash/non-cash) and amount of dividend per year that announce or paid for the last two financial year.
13
Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum: 1. Dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki kewajiban menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana, maka wajib diungkapkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum secara kumulatif sampai dengan akhir tahun buku; dan 2. Dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor X.K.4, maka Emiten wajib menjelaskan perubahan tersebut.
54-55, 114
Realization of used funds obtained from the public offering: 1. In financial year, the Issuer has the obligation to report realization of the use of funds, and it must be disclosed in a cumulative manner until the last financial year; and
14
15
260
Subject & Explanation
Informasi material, antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan, yang terjadi pada tahun buku (jika ada), yang antara lain memuat: 1. Tanggal, nilai, dan obyek transaksi; 2. Nama pihak yang bertransaksi; 3. Sifat hubungan afiliasi (jika ada); 4. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; dan 5. Pemenuhan ketentuan terkait Perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada); dan
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
marketing strategy and market segment.
2. Changes in use of fund that regulated in Regulation No X.K.4, Issuers have to explain the changes.
55
Significant information about investation, expansion, divestation, merger/takeover attempt, acquisition, restructuring debt/equity, afilitation transaction, and conflict of interest that happen in financial year (if any), such as: 1. 2. 3. 4. 5.
56
Date, value, and transaction object Name of the behalf transaction Nature of affiliation (if any) Explanation about transaction fairness; and Relevant compliance
Changes in regulation which have a significant effect on the company and the impact on financial report (if any); and
Indeks BAPEPAM-LK No.X.K.6 | Index of BAPEPAM-LK No.X.K.6
Materi Penjelasan 16
Perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada).
VI
Tata Kelola Perusahaan
1
Dewan Komisaris, mencakup antara lain: 1. Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris;
Halaman Page 56
Direksi, mencakup antara lain: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masingmasing anggota Direksi; 2. Pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan besarnya remunerasi anggota Direksi, serta hubungan antara remunerasi dengan kinerja perusahaan;
118-125
Board of Commissioners. The information contain: 1. Description of the tasks implemented by the Board of Commissioners. 2. Disclosing the procedure for determining remuneration, and the amount of remuneration for the Board of Commissioners;and 3. Disclosing company policy and the implementation, frequency of Board of Commissioners meetings, including meeting with Board of Directors, and attendance of the Board of Commissioners in the meetings.
134-149
Board of Directors. The information include: 1. Scope of work and responsibility of each member of the Board of Directors. 2. Disclosing the procedure for determining remuneration, basis of stipulation, and the amount of remuneration for the member of the Board of Directors, as well as the relation between remuneration and company performance; 3. Disclosure of company policy and the implementation, frequency of meetings, including meeting with Board of Commissioners, and attendance of the Board of Directors in the meetings;
3. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Direksi, termasuk rapat gabungan dengan Dewan Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat tersebut; 4. Keputusan RUPS tahun sebelumnya dan realisasinya pada tahun buku, serta alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan; dan 5. Pengungkapan kebijakan perusahaan tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi (jika ada) 3
Komite Audit, mencakup antara lain: 1. Nama; 2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja, dan dasar hukum penunjukkan; 3. Riwayat pendidikan; 4. Periode jabatan anggota Komite Audit;
Changes in the accounting policy, reason and its impact on financial report (if any). Corporate Governance
2. Pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan besarn ya remunerasi anggota Dewan Komisaris; dan 3. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Dewan Komisaris, termasuk rapat gabungan dengan Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat tersebut
2
Subject & Explanation
4. Previous GMS decision and the realization in the financial year and the reasons for the decisions which are not yet realized; and 5. Disclosure of company policy about the assessment for Board of Directors performance (if any) 125-128
Audit Committee, among others include: 1. Name; 2. Curriculum vitae, work experience, and legal basis for the appoinment; 3. Educational history; 4. Term of office as the member of Audit Committee;
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
261
Indeks BAPEPAM-LK No.X.K.6 | Index of BAPEPAM-LK No.X.K.6
Materi Penjelasan
Halaman Page
5. Pengungkapan independensi Komite Audit; 6. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat tersebut; 7. Uraian singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkan dalam piagam (charter) Komite Audit 4
5
5. Independency of the members of the Audit Committee; 6. Disclosure of company policy and the implementation, frequency of meetings and the attendance of the Audit Committee in said meetings; 7. Brief report on the activities carried out by the Audit Committee in financial year and in accordance with the Audit Committee Charter
Komite lain yang dimiliki Emiten atau Perusahaan Publik dalam rangka mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/ atau Dewan Komisaris, seperti komite nominasi dan remunerasi, yang mencakup antara lain: 1. Nama; 2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan; 3. Riwayat pendidikan; 4. Periode jabatan anggota komite; 5. Pengungkapan kebijakan perusahaan mengenai independensi komite; 6. Uraian tugas dan tanggung jawab; 7. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat komite dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat tersebut; dan 8. Uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku
125-133, 151-160
Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan;
160-161
Description of tasks and function of the Corporate Secretary; 1. Name; 2. Curriculum vitae, work experience and legal basis for the appoinment; 3. Educational history; 4. Term of office of Corporate Secretary; 5. Brief description about Corporate Secretary task implementation in the financial year
170-175
Description of the company’s internal audit unit which include: 1. Name; 2. Curriculum vitae, work experience and legal basis for the appoinment; 3. Qualification and certification as internal auditor (if any); 4. Structure and position of the internal audit unit;
Uraian mengenai unit audit internal meliputi: 1. Nama; 2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan; 3. Kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit internal (jika ada); 4. Struktur dan kedudukan unit audit internal;
262
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Other commitees that the issuers or public company have in order to support Board of Directors/Commissioners function and duty, such as nomination and remuneration commitee, which include: 1. Name; 2. Brief curriculum vitae, work experience, and legal basis for the appoinment ; 3. Educational history; 4. Term of office; 5. Disclosure of company policy regarding the independency of the committee; 6. Job description and responsibility; 7. Disclosure of company policy and the implementation, frequency of meetings and the attendance of the committee in said meetings; and 8. Brief report on the activities carried out by the committee in the financial year
1. Nama; 2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan; 3. Riwayat pendidikan; 4. Periode jabatan Sekretaris Perusahaan; 5. Uraian singkat pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan pada tahun buku 6
Subject & Explanation
Indeks BAPEPAM-LK No.X.K.6 | Index of BAPEPAM-LK No.X.K.6
Materi Penjelasan
Halaman Page
5. Tugas dan tanggung jawab unit audit internal sesuai dengan yang dicantumkan dalam piagam (charter) unit audit internal; dan 6. Uraian singkat pelaksanaan tugas unit audit internal pada tahun buku
Subject & Explanation 5. Job description and responsibility of the internal audit unit in accordance with the internal audit charter; and 6. Brief description about internal audit unit task implementation in the financial year
Uraian mengenai sistem pengendalian interen (internal control) yang diterapkan oleh perusahaan, paling kurang mengenai: 1. Pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan lainnya; dan 2. Review atas efektivitas sistem pengendalian interen
176
8
Sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh perusahaan, paling kurang mengenai: 1. Gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko perusahaan; 2. Jenis risiko dan cara pengelolaannya; dan 3. Review atas efektivitas sistem manajemen risiko perusahaan
177-183
Risk management system implemented by the company, at least include: 1. General description about the company’s risk management system; 2. Risk type and the management method; and 3. Review on the effectiveness of company risk management
9
Perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, entitas anak, anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat, antara lain meliputi: 1. Pokok perkara/gugatan; 2. Status penyelesaian perkara/gugatan; dan 3. Pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan.
191
Important case that faced by Issuer or Public Company, subsidiary entities, Board of Commissioners and Directors, among others include:
10
Informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya pada tahun buku terakhir (jika ada)
-
Information about administrative sanctions for Issuer or Public Company, Board of Commissioners and Directors, by the capital market authority and others in the last financial years (if any)
11
Informasi mengenai kode etik dan budaya perusahaan (jika ada) meliputi: 1. Pokok-pokok kode etik; 2. Pokok-pokok budaya perusahaan (corporate culture); 3. Bentuk sosialisasi kode etik dan upaya penegakannya; dan
184-186
Information about corporate culture and code of conduct (if any) which include: 1. Principles of the code of conduct; 2. Principles of the corporate culture; 3. Code of conduct sosialization and enforcement effort; and
7
Description about internal control system implemented by the company, at least include: 1. Financial and operational control, compliance toward other regulations; and 2. Review on the effectiveness of internal control system
1. Material of the case/claim; 2. Status of settlement of case/claim; and 3. Potential impacts on the financial condition of the company
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
263
Indeks BAPEPAM-LK No.X.K.6 | Index of BAPEPAM-LK No.X.K.6
Materi Penjelasan
Halaman Page
4. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan perusahaan
4. Disclosing that the code of conduct applicable to the Board of Commissioners, Directors, and company employee
12
Uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain jumlah, jangka waktu, persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak, serta harga exercise (jika ada); dan
N/A
Description about share ownership program by employee and/or management that implemented by the Issuer or Public Company, including total, time period, employee or management requirement, and exercise price (if any); and
13
Uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) di Emiten atau Perusahaan Publik yang dapat merugikan perusahaan maupun pemangku kepentingan (jika ada), antara lain meliputi: 1. Cara penyampaian laporan pelanggaran; 2. Perlindungan bagi pelapor; 3. Penanganan pengaduan; 4. Pihak yang mengelola pengaduan; dan 5. Hasil dari penanganan pengaduan
186-187
Disclosure about whistleblowing system in the Issuer and Public Company that could risk the company or stakeholders (if any), among others include:
VII 1
264
Subject & Explanation
1. 2. 3. 4. 5.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bahasan mengenai tanggung jawab sosial perusahaan meliputi kebijakan, jenis program, dan biaya yang dikeluarkan, antara lain terkait aspek: 1. Lingkungan hidup, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki, dan lain-lain; 2. Praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat perpindahan (turnover) karyawan, tingkat kecelakaan kerja, pelatihan, dan lain-lain; 3. Pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lainlain; dan 4. Tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Mechanism of whistleblowing system; Protection for the reporter; Handling the complaint; Party that manage the complaint; and Result of handling the complaint
Corporate Social Responsibility 198-201
Disclosure about corporate social responsibility including policies, kinds of program, and expenses incurred, among others covering the aspects of: 1. Environmental, such as the use of material and energy that is environmentally friendly and can be recycled, waste treatment system, certificate on environmental, and etc; 2. Labor practices, health and work safety, such as the equality of gender and work opportunity, facility and work safety, employee turnover, accident rate, training, and etc; 3. Community and social development, such as local worker recruitment, community empowerment, social facility repairement, other donations, and etc; and
4. Product responsibility, such as customer health and safety, product information, facility, total and customer complaint control, and etc.
Indeks BAPEPAM-LK No.X.K.6 | Index of BAPEPAM-LK No.X.K.6
Materi Penjelasan 2
VIII
Emiten atau Perusahaan Publik dapat mengungkapkan informasi sebagaimana dimaksud dalam angka 1) pada laporan tahunan atau laporan tersendiri yang disampaikan bersamaan dengan laporan tahunan kepada Bapepam dan LK, seperti laporan keberlanjutan (sustainability report) atau laporan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility report).
Halaman Page -
Laporan Keuangan Tahunan yang Telah Diaudit
Subject & Explanation
Issuer or Public Company could reveal information from point 1) in the annual report or separated report that delivered along with the annual report to Bapepam-LK, such as in the form of sustainability report or corporate social responsibility report.
Audited Financial Report 266
1
Laporan Keuangan Tahunan yang dimuat dalam laporan tahunan wajib disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang telah diaudit oleh Akuntan. Laporan keuangan dimaksud wajib memuat pernyataan mengenai pertanggungjawaban atas Laporan Keuangan sebagaimana diatur pada Peraturan Nomor VIII.G.11 atau Peraturan Nomor X.E.1.
IX
Tanda Tangan Dewan Komisaris dan Direksi
1
Laporan tahunan wajib ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat.
2
Tanda tangan sebagaimana dimaksud dalam angka 1) dibubuhkan pada lembaran tersendiri dalam laporan tahunan dimana dalam lembaran dimaksud wajib mencantumkan pernyataan bahwa anggota Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan, sesuai dengan Formulir Nomor X.K.6-1.
252-253
Signature refers in point 1 is appended in separated sheet in the annual report and it should contain statement that Board of Commissioners and Directors are fully responsible for the authenticity of the annual report, in accordance with Form No. X.K.6-1.
3
Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, maka yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada laporan tahunan.
N/A
If any member of the Board of Commissioners or Directors didn’t sign the annual report, he/she is obligated to give written statement in separate letter that attached in the annual report.
4
Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan dan tidak memberi alasan secara tertulis, maka anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang menandatangani laporan tahunan wajib menyatakan secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada laporan tahunan.
N/A
If any member of the Board of Commissioners or Directors didn’t sign the annual report and he/she didn’t give written statement, another member of the Board of Commissioners or Directors that signed the annual report should give written statement in separate letter that attached in the annual report.
The Annual Financial Report contained in the annual report must compiled in accordance with Financial Accounting Standard in Indonesia that has been audited by Accountant. Financial report must contained statement about financial report accountability as regulated in Regulation Number VIII.G.11 or Regulation Number X.E.1.
Signatures of the Board of Commissioners and Directors
√
Annual report should be signed by all incumbent Board of Commissioners and Directors.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
265
L Co ap ns or ol an id K at eu ed a Fi ng na an nc K ia on lS s ta oli te da m si en t
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2013 | Responsibility Statement of 2013 Annual Report
266
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2013 | Responsibility Statement of 2013 Annual Report
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
267
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
268
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan keuangan Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Financial statements as of December 31, 2013 and for the year then ended with independent auditors’ report
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
269
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT BANK QNB KESAWAN TBK FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Daftar Isi
Table of Contents Halaman/ Page Board Of Directors‘ Statement Regarding The Responsibility On The Financial Statements
Surat Pernyataan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Keuangan Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan ………………………………
1-2
……………………….Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif ……………………..
3-4
………………..Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas ……………….……………
5
………………………Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas…………………………………………
6-7
…………………………… Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan..................................
8-103
……………………..Notes to the Financial Statements
************************
270
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
271
272
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
273
274
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
PT BANK QNB KESAWAN TBK STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2013
2012
ASET Kas
2e,2g,5,30,34
56.633
43.671
ASSETS Cash
Giro pada Bank Indonesia
2e,2g,2h,6,30, 31,34
818.168
292.689
Current accounts with Bank Indonesia
252 18.786
115 98.449
Current accounts with Related party Third parties
1.242.652
469.495
Placements with Bank Indonesia and other banks
3.600
2.639
Derivatives receivable
73.881
-
Securities purchased under agreement to resell
3.364 8.205.178
3.183.541
Loans Related parties Third parties
8.208.542
3.183.541
(10.860) 8.197.682
(14.633) 3.168.908
2e,2g,2k,2p,12, 30,31,32,34
367.681
365.827
Securities
13
43.881
39.897
Prepayments
2l,19
8.135
9.865
Deferred tax assets, net
118.302
Fixed assets net of accumulated depreciation of Rp75,489 and Rp64,703 as at December 31, 2013 and 2012
Giro pada bank-bank lain Pihak berelasi Pihak ketiga Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain
2e,2f,2g,2h, 2p,7,30,31, 32,34
2e,2g,2i,2p,8, 30,31,34
Tagihan derivatif
2e,2g,2j,9, 30,31
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
2g,2i,2p,10, 30,31
Kredit yang diberikan Pihak berelasi Pihak ketiga Sub-total Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai Neto Efek-efek Beban dibayar dimuka Aset pajak tangguhan, neto Aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp75.489 dan Rp64.703 pada 31 Desember 2013 dan 2012 Aset tak berwujud setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp15.553 dan Rp8.972 pada 31 Desember 2013 dan 2012 Aset lain-lain, neto
2e,2f,2g,2i, 2p,11,30,31, 34
2m,2p,14
111.225
Sub-total Less: allowance for impairment losses Net
2o,2p,15
34.192
20.817
Intangible assets net of accumulated depreciation of Rp15,553 and Rp8,972 as at December 31, 2013 and 2012
2e,2g,2n,2p, 34
70.847
13.980
Other assets, net
11.047.615
4.644.654
TOTAL ASSETS
TOTAL ASET
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements.
1 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
275
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
PT BANK QNB KESAWAN TBK STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2013
2012
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Pihak berelasi Pihak ketiga Simpanan dari bank-bank lain Pihak berelasi Pihak ketiga Liabilitas derivatif Liabilitas imbalan pasca-kerja Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain
LIABILITIES AND EQUITY 178.304
68.083
LIABILITIES Liabilities payable on demand
44.342 7.200.592
109.276 3.523.808
Related parties Third parties
1.825.500 27.500
36.356
Deposits from other banks Related parties Third parties
2e,2g,2j,9,30
141.678
2.534
Derivatives payable
2r,20
28.026
17.795
Obligation for post-employment benefits
2e,2g,2l, 34
88.645
23.734
Accruals and other liabilities
9.534.587
3.781.586
TOTAL LIABILITIES
890.447
EQUITY Share capital - par value of Rp250 (in full amount) per share Authorized - 10,000,000,000 shares as at December, 31 2013 and 2012 Issued and fully paid 6,158,330,518 shares as at December 31, 2013 and 3,561,787,518 shares as at December 31, 2012, respectively
2e,16,34 2e, 2f ,2g,2q, 17,30,32,34
2e,2f,2g,2q, 18,30,32,34
TOTAL LIABILITAS EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham Modal dasar - 10.000.000.000 saham pada 31 Desember 2013 dan 2012 Modal ditempatkan dan disetor penuh - 6.158.330.518 saham pada 31 Desember 2013 dan 3.561.787.518 saham pada 31 Desember 2012 Tambahan modal disetor - neto Laba yang belum direaliasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual-setelah pajak tangguhan
1b,2s,21 2t,22
1.539.583 (21.983)
2k,12
Saldo laba (defisit): Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya EKUITAS, NETO TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
4.396 (8.968)
4.396 (12.325)
Unrealized gain on availablefor-sale securitiesnet of deferred tax Retained earnings (deficit): Appropriated Unappropriated
863.068
EQUITY, NET
11.047.615
4.644.654
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements.
2
276
8
Additional paid-in capital - net
1.513.028
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
(19.458)
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
2013 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga Beban bunga PENDAPATAN BUNGA - NETO PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA Provisi dan komisi Keuntungan transaksi mata uang asing - neto Laba penjualan efek-efek Pemulihan kerugian penurunan nilai aset keuangan - neto Lain-lain Total pendapatan operasional lainnya
PT BANK QNB KESAWAN TBK STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME For the Year ended December 31, 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
506.437 (275.492)
2f,2v,24,32 2f,2v,24, 32,35
230.945
2012
336.359 (163.850) 172.509
OPERATING INCOME AND EXPENSE Interest income Interest expense NET INTEREST INCOME
95.023
2w,25
4.129
46.482 -
2x 2k,12
1.606 18.185
3.773 10.592
2p,26
4.304 12.562
OTHER OPERATING INCOME Fees and commission Gain on foreign exchange transactions - net Gain from sale of securities Recoveries of impairment losses on financial assets - net Others
40.786
Total other operating income
155.870
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Beban karyawan
(246.525)
2r,27,32
(161.441)
Beban umum dan administrasi Lain-lain
(138.668) (7.085)
2m,2o,28
(93.139) (2.200)
OTHER OPERATING EXPENSES Personnel expenses General and administrative expenses Others
Total beban operasional lainnya
(392.278)
(256.780)
Total other operating expenses
(5.463)
(43.485)
LOSS FROM OPERATIONS
RUGI OPERASIONAL PENDAPATAN (BEBAN) NONOPERASIONAL - NETO Laba penjualan aset tetap - neto Keuntungan transaksi mata uang asing - neto Lain-lain
NON-OPERATING INCOME (EXPENSES) - NET 4.835
2m,14
4.652 1.063
2e
10.550
9.582 (521)
Gain on sale of fixed assets - net Gain on foreign exchange transactions - net Others
9.061
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements.
3 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
277
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
2013 LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (Beban) manfaat pajak penghasilan LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN
5.087 (1.730)
(10)
2l,19
2k,12
(8) 3.349
LABA (RUGI) PER SAHAM - DASAR (dalam Rupiah penuh)
0,63
2u,29
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
278
INCOME (LOSS) BEFORE INCOME TAX Income tax (expense) benefit INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
OTHER COMPREHENSIVE LOSS Fair value reserve (availablefor-sale financial assets): (9) Changes in fair value Income tax relating to component 3 of other comprehensive income (6)
Other comprehensive loss, net of tax
(29.505)
Total comprehensive income (loss) for the year
EARNINGS (LOSS) PER SHARE BASIC (6,73) (in full amount)
The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements.
4 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
4.925 (29.499)
2
Kerugian komprehensif lain, setelah pajak
2012 (34.424)
3.357
KERUGIAN KOMPREHENSIF LAIN Cadangan nilai wajar (aset keuangan tersedia untuk dijual): Perubahan nilai wajar Pajak penghasilan terkait dengan pendapatan komprehensif lainnya
Total laba (rugi) komprehensif tahun berjalan
PT BANK QNB KESAWAN TBK STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the Year ended December 31, 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
279
1b,22
1.539.583
649.136
-
-
(21.983)
(2.525)
-
-
(19.458)
-
-
-
-
(19.458)
Tambahan modal disetor neto/ Additional paidin capital - net Cadangan nilai wajar/ Fair value reserve
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Saldo 31 Desember 2013
Transaksi dengan pemegang saham, dicatat langsung dalam ekuitas: Hasil emisi bersih dari Penawaran Umum Terbatas III
Total laba komprehensif tahun berjalan
-
2k,12
Kerugian komprehensif lainnya
890.447
Laba tahun berjalan
Saldo 31 Desember 2012
-
Pembentukan cadangan umum dan wajib
23
-
-
2k,12
Kerugian komprehensif lainya
Total rugi komprehensif tahun berjalan
-
890.447
Rugi tahun berjalan
Saldo 1 Januari 2012
Catatan/ Notes
Modal saham/ Share capital
PT BANK QNB KESAWAN TBK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
-
-
(8)
(8)
-
8
-
(6)
(6)
-
14
5
-
(8.968)
-
3.357
-
3.357
(12.325)
(1.855)
(29.499)
-
(29.499)
19.029
Belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated
1.513.028
646.611
3.349
(8)
3.357
863.068
-
(29.505)
(6)
(29.499)
892.573
Total ekuitas/Total equity
Balance as of December 31, 2013
Transactions with shareholders, recorded directly in equity: Net proceeds from Limited Public Offering III
Total comprehensive income for the year
Other comprehensive loss
Income for the year
Balance as of December 31, 2012
Appropriation for general and legal reserve
Total comprehensive loss for the year
Other comprehensive loss
Income - loss for the year
Balance ad of 1 January 2012
The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements.
4.396
-
-
-
4.396
1.855
-
-
-
2.541
Telah ditentukan penggunaannya/ Appropriated
Saldo laba/Retained earnings
PT BANK QNB KESAWAN TBK STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year ended December 31, 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
2013 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga Pembayaran bunga Penerimaan provisi dan komisi Pembayaran provisi dan komisi Pembayaran beban karyawan Pembayaran imbalan pasca-kerja Pembayaran beban lainnya Pembayaran pajak penghasilan (Kenaikan) penurunan dalam aset operasi: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan derivatif Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Beban dibayar dimuka Aset lain-lain
PT BANK QNB KESAWAN TBK STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year ended December 31, 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
10.822
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from interest income Payments for interest expense Receipts from fees and commission Payments for fees and commission Payments for personnel expenses Payments for post-employment benefits Payments for other expenses Income tax paid (Increase) decrease in operating assets: Placements with Bank Indonesia and other banks Derivatives receivable Securites purchased under agreement to resell Loans Prepayments Other assets Increase (decrease) in operating (liabilities: Liabilities payable on demand Deposits from customers Deposits from other banks Derivatives payable Obligation for post-employment benefits
33.610
1.395
Accruals and other liabilities
575.488
554.892
Net cash flows provided by operating activities
483.783 (254.378) 101.696 (6.672) (241.486) (4.156) (97.775) (25)
2w,25 2w,25 20
Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
328.623 (163.324) 6.449 (2.320) (143.268) (1.992) (47.743) (5.966)
(961)
406.732 (2.639)
(73.881) (5.041.912) (3.983) (15.274)
312.635 (1.180.558) (20.510) (7.325)
Kenaikan (penurunan) dalam liabilitas operasi: Liabilitas segera 110.221 Simpanan dari nasabah 3.620.662 Simpanan dari bank-bank lain 1.816.644 Liabilitas derivatif 139.144 Liabilitas imbalan pasca-kerja Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain
2012
54.530 985.560 21.257 2.534
10.231
21
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan/pencairan efek-efek Penempatan pada efek-efek Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Perolehan aset tak berwujud
(3.893) 7.002 (24.331) (19.956)
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
(41.178)
14 14 15
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
(285.966)
Net cash flows used in investing activities
The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements.
6
280
188.457 (347.304) (105.639) (21.480)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale/realization of securities Placements in securities Proceeds from sale of fixed assets Acquisition of fixed assets Acquisition of intangible assets
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2013 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Hasil emisi neto dari Penawaran Umum Terbatas III Beban emisi saham
649.136 (2.525)
Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan
PT BANK QNB KESAWAN TBK STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For the Year ended December 31, 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2012
-
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Net proceeds from Limited Public Offering II Shares issuance costs
646.611
-
Net cash flows provided by financing activities
1.180.921
268.926
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
51.151
14.605
EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE RATE FLUCTUATION ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS, AWAL TAHUN
904.419
620.888
CASH AND CASH EQUIVALENTS, AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS, AKHIR TAHUN
2.136.491
904.419
CASH AND CASH EQUIVALENTS, ) AT END OF YEAR
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS PENGARUH FLUKTUASI KURS VALUTA ASING PADA KAS DAN SETARA KAS
Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - jatuh tempo dalam 3 bulan sejak tanggal perolehan
1b 1b
56.633
2b,5
43.671
818.168 19.038
2b,6 2b,7
292.689 98.564
Cash and cash equivalents consist of: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks
469.495
Placements with Bank Indonesia and other banks - maturing within 3 months since the acquisition date
1.242.652
2b,8
2.136.491
904.419
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements.
7 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
281
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
a.
Establishment and General Information
PT Bank QNB Kesawan Tbk (“Bank”) didirikan pada tanggal 1 April 1913 dengan nama N.V Chungwha Shangyeh Maatschappij (The Chinese Trading Company Limited) berdasarkan Akta No. 53 tanggal 28 April 1913 yang dibuat di hadapan Notaris Leonard Hendrik-Willem Van Sandick dan telah disetujui berdasarkan Besluit Gouverneur General Hindia Belanda No. 58 tanggal 16 Juli 1913 dan diumumkan dalam Extra Bijvougsel der Javasche Courant No. 78 tanggal 30 September 1913.
PT Bank QNB Kesawan Tbk (“the Bank”) was established on April 1, 1913 under the name of N.V Chungwha Shangyeh Maatschappij (The Chinese Trading Company Limited) based on the Notarial Deed No. 53 dated April 28,.1913 of Leonard Hendrik-Willem Van Sandick and was approved based on Besluit Gouverneur General Hindia Belanda No. 58 dated July 16, 1913 and was published in the Extra Bijvougsel der Javasche Courant No. 78 dated September 30, 1913.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 191547/U.M.II tanggal 28 Oktober 1958, Bank memulai kegiatan operasionalnya sebagai bank umum.
Based on Decree of the Minister of Finance No. 191547/U.M.II dated October 28, 1958, the Bank started its operation as a commercial bank.
Nama Bank diubah menjadi PT Bank Kesawan berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar No..60 tanggal 10 Maret 1965 yang dibuat di hadapan Ong Kiem Lian, SH, notaris di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) dalam Surat Keputusan No. J.A.5/68/15 tanggal 3 Juli 1965 dan telah diumumkan dalam Tambahan No. 395 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 95 tanggal 27 Nopember 1965.
The Bank’s name was changed into PT Bank Kesawan based on the Deed of Articles of Association Amendment No. 60 dated March 10, .1965 of Ong Kiem Lian, SH, notary public in Jakarta. This deed was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia (currently the Minister of Laws and Human Rights) in his Decree No..J.A.5/68/15 dated July 3, 1965 and was published in Supplement No. 395 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 95 dated November 27,.1965.
Perubahan status Bank dari perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka adalah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 22 tanggal 25.Juli 2001 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 27.Desember 2001 dengan Surat Keputusan No. C-20973.HT.01.04.TH.2001, serta diumumkan dalam Tambahan No..11113 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 75 tanggal 17 September 2002.
The change of the Bank’s status from a private company to a public company was effected by the Deed of Minutes of Meeting No. 22 dated July 25,.2001 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta. This deed was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia dated December 27, 2001 in his Decree No. C-20973.HT.01.04.TH.2001 and was published in Supplement No. 11113 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No..75 dated September 17,.2002.
Selanjutnya, dengan akuisisi saham Bank oleh Qatar National Bank SAQ pada tanggal 26 Januari 2011, nama Bank diubah menjadi PT Bank QNB Kesawan Tbk berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 23 tanggal 16 September 2011 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan
Subsequently, following the acquisition of the Bank’s shares by Qatar National Bank SAQ on January 26,.2011, the Bank’s name was changed into PT Bank QNB Kesawan Tbk based on the Deed of Articles of Association Amendment No..23 dated September 16, 2011 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta. This deed was approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree
8
282
GENERAL
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
Establishment and General Information (continued)
No. AHU-51180.AH.01.02 Tahun 2011 tanggal 21.Oktober 2011 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 93 tanggal 20 November 2012, Tambahan No. 72137.
No. AHU-51180.AH.01.02 Year 2011 dated October 21, 2011 and was announced in Berita Negara Republik Indonesia No.93 dated November 20, 2012, Addition No. 72137.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir dengan Akta No. 14 tanggal 11 November 2013 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta tentang perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank. Akta ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-51440 Tahun 2013 tanggal 29 November 2013.
The Bank’s Articles of Association has been amended several times. The latest amendment was effected by Notarial Deed No.14 dated November 11, 2013 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta regarding the changes of Board of Commissioner and Directors. This deed was approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No.AHUYear 2013 dated AH.01.10-51440 November 29, 2013.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan umum perbankan.
According to article 3 of the Bank’s Articles of Association, the scope of activities of the Bank is to engage in general banking business.
Bank memperoleh persetujuan sebagai Pedagang Valuta Asing berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 28/366/UD/DIR tanggal 4 Desember 1995.
The Bank was granted a license to act as a Foreign Exchange Bank based on the Decree of the Director of Bank Indonesia No..28/366/UD/DIR dated.December 4, 1995.
Bank memperoleh persetujuan menjadi Bank Devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 28/150/KEP/DIR tanggal 22 Februari 1996.
The Bank was granted a license to conduct foreign exchange activities based on the Decree of the Director of Bank Indonesia No..28/150/KEP/DIR dated.February 22, 1996.
Bank memperoleh persetujuan menjadi Bank Persepsi Kas Negara berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No..S-452/MK.03/1996 tanggal 16 Agustus 1996.
The Bank was granted a license as a National Cash Perception Bank based on the Decree of the Minister of Finance of the Republic of No. S-452/MK.03/1996 Indonesia dated.August 16, 1996.
Kantor Pusat Bank berlokasi di Jalan Jendral Sudirman Kavling 52-53, Jakarta. Pada tanggal 31 Desember 2013, Bank mempunyai 1 kantor pusat non-operasional, 14 kantor cabang, 29 kantor cabang pembantu dan 41 ATM di seluruh Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2012, Bank mempunyai 1 kantor pusat non-operasional, 14 kantor cabang, 28 kantor cabang pembantu dan 31 ATM di seluruh Indonesia.
The Bank’s head office is located at Jalan Jendral Sudirman Kavling 52-53, Jakarta. As of December 31, 2013, the Bank has 1 nonoperational head office, 14 branch offices, offices and 41 ATMs 29 sub-branch throughout Indonesia. As of December 31, 2012, the Bank has 1 non-operational head office, 14 branch offices, 28 sub-branch offices and 31 ATMs throughout Indonesia.
Pada tanggal 31.Desember 2013 dan 2012, Bank memiliki masing-masing 880 dan 903 karyawan (tidak diaudit).
As of December 31, 2013 and 2012, the Bank had 880 and 903 employees, respectively (unaudited).
Bank, melalui pemegang saham mayoritasnya, Qatar National Bank SAQ, merupakan bagian dari Qatar National Bank Group. Qatar National Bank Group memiliki anak perusahaan dan afiliasi di seluruh dunia.
The Bank, through its majority shareholder, Qatar National Bank SAQ, is ultimately part of the Qatar National Bank Group. The Qatar National Bank Group has subsidiaries and affiliates throughout the world.
9 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
283
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Saham Bank
b.
Public Offering of the Bank's Shares
Pada tanggal 31 Oktober 2002, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) berdasarkan Surat Keputusan No. S2369/PM/2002 dalam rangka penawaran umum atas 78.800.000 lembar saham Bank dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham. Saham Bank tersebut diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta mulai tanggal 21 Nopember 2002. (Pada tanggal 30 Nopember 2007, Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya telah bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia).
On October 31, 2002, the Bank obtained the Effective Notification from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) through its Decree No. S2369/PM/2002 in relation to the public offering of its 78,800,000 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share. The Bank’s shares were traded in Jakarta Stock Exchange starting. November 21, 2002. (On November 30, 2007, Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange have merged becoming Indonesia Stock Exchange).
Dalam penawaran umum saham ini dikeluarkan pula Waran Seri I (waran) yang diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham baru. Setiap pemegang 2 saham baru Bank memperoleh 3 waran, sehingga jumlah waran yang diterbitkan adalah sebanyak 118.200.000 lembar. Setiap 1 waran memberikan hak kepada pemegang waran untuk membeli 1 saham baru Bank pada harga pelaksanaannya. Jangka waktu pelaksanaan waran yang diterbitkan adalah sejak tanggal 21.Mei 2003 sampai dengan tanggal 18.Nopember 2005. Sampai dengan tanggal pelaksanaan terakhir yaitu tanggal 18 November 2005, waran yang telah dilaksanakan adalah sebanyak 101.219.000 waran pada harga pelaksanaan Rp250 (dalam Rupiah penuh) atau seluruhnya sebesar Rp25.305.
These new shares were furnished by Warrants Series I (warrant), which were granted to the new shareholders as a compliment. Each holder of 2 Bank’s new shares received 3 warrants, accordingly, the total number of warrants issued was 118,200,000 warrants. Each warrant entitled the holder to buy 1 Bank’s new share at the exercise price. The execution period was from.May 21, 2003 to November 18, 2005. Up to the last exercise date on November 18, 2005, the number of exercised warrants was 101,219,000 warrants at exercise price of Rp250 (in full amount) or totaling Rp25,305.
Pada tanggal 15 Juni 2009, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) berdasarkan Surat Keputusan No..S-5209/BL/2009 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 125.304.750 saham dengan nilai nominal Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan dengan harga Rp320 (dalam Rupiah penuh) per saham.
On June 15, 2009, the Bank obtained the Effective Notification from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions (Bapepam-LK) through its Decree No. S-5209/BL/2009 in relation to the First Limited Public Offering (PUT I) by conducting the Rights Issue (HMETD) amounting to 125,304,750 shares with par value of Rp250 (in full amount) per share at an offering price of Rp320 (in full amount) per share.
Setelah PUT I, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 626.523.750 lembar saham atau senilai Rp156.631.
After the PUT I, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 626,523,750 shares or Rp156,631.
10
284
GENERAL (continued)
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
c.
1.
Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
Public Offering of the Bank's Shares (continued)
Pada tanggal 27 Desember 2010, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Bapepam-LK berdasarkan Surat Keputusan No.S-11585/BL/2010 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.935.263.768 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp 250 (dalam Rupiah penuh) per saham.
On December 27, 2010, the Bank obtained the Effective Notification from the Chairman of Bapepam-LK through its Decree No.S-11585/BL/2010 in relation to the Second Limited Public Offering (PUT II) by conducting the Rights Issue (HMETD) amounting to 2,935,263,768 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share.
Setelah PUT II, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 3.561.787.518 lembar saham atau senilai Rp 890.447.
After the PUT II, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 3,561,787,518 shares or Rp890,447.
Pada tanggal 27 Mei 2013, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) berdasarkan Surat Keputusan No.S-141/D.04/2013 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas III (PUT III) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.596.543.000 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham.
On May 27, 2013, the Bank obtained the Effective Notification from Financial Service Authority (“OJK”) through its Decree No.S-141/D.04/2013 in relation to the Third Limited Public Offering (PUT III) by conducting the Rights Issue (HMETD) amounting to 2,596,543,000 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share.
Setelah PUT III, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 6.158.330.518 lembar saham atau senilai Rp1.539.583.
After the PUT III, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 6,158,330,518 shares or Rp1,539,583.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
c.
Board of Commissioners, Directors and Employees
2013 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris
Board of Commissioners Ali Ahmed Z A Al Kuwari Suroto Moehadji Nasrul Husin Muhammad Anas Malla Grant Eric Lowen* M. Chidambaram
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur *
President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner Board of Directors
Andrew McGregor Duff Azhar bin Abdul Wahab Windiartono Tabingin Yosep Solihin Yo Rusli Hery Syafril Lloyd Rolston
Berlaku efektif setelah mendapat persetujuan Bank Indonesia.
*
President Director Director Director Director Director Director Director
Will be effective after obtaining approval from Bank Indonesia.
11 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
285
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
Board of Commissioners, Directors and Employees (continued)
2012 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris
Board of Commissioners Ali Ahmed Z A Al Kuwari Suroto Moehadji Nasrul Husin Muhammad Anas Malla Andrew McGregor Duff M. Chidambaram
Direksi Pelaksana Tugas Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
Board of Directors Azhar bin Abdul Wahab Windiartono Tabingin Yosep Solihin Yo Rusli Hery Syafril Lloyd Rolston
Acting President Director Director Director Director Director Director
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 4 Maret 2013 (notulen rapat yang dibuat oleh notaris Fathiah Helmi, S.H., dengan Akta No. 14) memutuskan untuk mengangkat Grant Eric Lowen sebagai Komisaris Bank, Andrew McGregor Duff dari jabatan semula selaku Komisaris menjadi Direktur Utama Bank dan Azhar bin Abdul Wahab dari jabatan semula selaku Direktur menjadi Wakil Direktur Utama Bank.
The Shareholders during their Extraordinary General Meeting on March 4, 2013 (with the minutes prepared by notary public of Fathiah Helmi, S.H., in the Deed No. 14) decided to appoint Mr. Grant Eric Lowen as the Commissioner of the Bank, Mr. Andrew McGregor Duff from former position as Commissioner becoming the President Director of the Bank and Mr. Azhar bin Abdul Wahab from former position as Director becoming Vice President.
Pengangkatan Andrew McGregor Duff sebagai Direktur Utama Bank telah mendapat persetujuan Bank Indonesia melalui surat tanggal No. 15/94/GBI/DPIP/ Rahasia 25 Oktober 2013.
The appointment of Mr. Andrew McGregor Duff as the President Director of the Bank after obtaining approval from Bank Indonesia through approval letter No. 15/94/GBI/DPIP/Rahasia dated October 25, 2013.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 29 November 2012 (notulen rapat yang dibuat oleh notaris Fathiah Helmi, S.H., dengan Akta No. 1) memutuskan untuk menyetujui pengunduran diri Madi Darmadi Lazuardi selaku Direktur Utama Bank, menyetujui pengangkatan Windiartono Tabingin dan Hery Syafril selaku Direktur Bank dan Mutu Chidambaran selaku Komisaris Bank.
The Shareholders during their Extraordinary General Meeting on November 29, 2012 (with the minutes prepared by notary public of Fathiah Helmi, S.H., in the Deed No. 1) decided to approve the resignation of Mr. Madi Darmadi Lazuardi as the President Director of the Bank, appoint Mr. Windiartono Tabingin and Mr. Hery Syafril as the Director of the Bank and Mr Mutu Chidambaran as the Commissioner of the Bank.
12
286
President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
d.
1.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
Board of Commissioners, Directors and Employees (continued)
Pengangkatan Windiartono Tabingin dan Hery Syafril selaku Direktur Bank telah mendapat persetujuan Bank Indonesia melalui surat No.15/36/GBI/DPIP/Rahasia dan No.15/37/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 25 Februari 2013.
The appointment of Mr. Windiartono Tabingin and Hery Syafril as the Director of the Bank after obtaining approval from Bank Indonesia through approval letter No. 15/36/GBI/DPIP/Rahasia and No. 15/37/GBI/DPIP/Rahasia dated February 25, 2013.
Pengangkatan Mutu Chidambaran selaku Komisaris Bank telah mendapat persetujuan Bank Indonesia melalui surat No. 14/III/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 24 September 2012.
The appointment of Mr Mutu Chidambaran as Commissioner of the Bank after obtaining approval from Bank Indonesia through approval Letter No.14/III/GBI/DPIP/Rahasia dated September 24, 2012.
Komite-Komite Bank
d.
The Bank’s Committees The composition of the Bank’s Committees as of December 31, 2013 and 2012 were as follows:
Susunan Komite-komite Bank pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 2013 Komite Audit Ketua Anggota Anggota
Audit Committee Nasrul Husin Irzal Zaini Wayan Suryadarma
Komite Pemantau Risiko Ketua Anggota Anggota Anggota
Risk Monitoring Committee Suroto Moehadji Irzal Zaini Ani Hadi Setyowati M. Chidambaram
Komite Remunerasi dan Nominasi Ketua Anggota Anggota
Chairman Member Member
Chairman Member Member Member Nomination and Remuneration Committee
Muhammad Anas Malla M. Chidambaram Julie Anwar
Chairman Member Member
13 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
287
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
Komite-Komite Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) d.
The Bank’s Committees (continued)
2012 Komite Audit
Audit Committee
Ketua Anggota
Nasrul Husin Irzal Zaini
Chairman Member
Komite Pemantau Risiko Ketua Anggota Anggota Anggota
Risk Monitoring Committee Suroto Moehadji Irzal Zaini Ani Hadi Setyowati M. Chidambaram
Chairman Member Member Member
Komite Remunerasi dan Nominasi Ketua Anggota Anggota e.
Nomination and Remuneration Committee Muhammad Anas Malla Andrew McGregor Duff Ivanna Gaffar
Sekretaris Perusahaan
e.
Kepala Satuan Kerja Audit Internal (SKAI)
f.
Laporan Keuangan Bank
g.
IKHTISAR PENTING
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Bank untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, adalah sebagai berikut:
The significant accounting policies, applied in the preparation of the Bank’s financial statements for the years ended.December 31, 2013 and 2012, were as follows:
a.
a. Statement of Compliance
Pernyataan Kepatuhan
The Bank’s financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”).
Laporan keuangan Bank disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) di Indonesia.
14
288
The Bank’s Financial Statements The Bank’s financial statements were completed and authorized for issue by the management on February 17, 2014.
Laporan keuangan Bank telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh manajemen pada tanggal 17 Februari 2014. 2.
Head of Internal Audit The Bank’s Head of Internal Audit as of December 31, 2013 and 2012 was Steven Hartanto.
Kepala SKAI Bank pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Steven Hartanto. g.
Corporate Secretary The Corporate Secretary as of December 31, 2013 and 2012 was Maria Suci Rahayu.
Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Maria Suci Rahayu. f.
Chairman Member Member
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) a.
AKUNTANSI
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Pernyataan Kepatuhan (lanjutan)
a. Statement of Compliance (continued) The financial statements have also been prepared and presented in accordance with Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”, which function has been transferred to Financial Service Authority (“OJK”) starting January 1, 2013) rule No. VIII.G.7, Appendix of the Decree of the Chairman of the BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012 regarding “Financial Statements Presentation and Disclosure of the Issuer or Public Company”.
Laporan keuangan juga disusun dan disajikan sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”, yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013) No. VIII.G.7 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”. b.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
b. Basis for Statements
Preparation
of
Financial
Laporan keuangan disusun dan disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” yang mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan, dan pernyataan kepatuhan.
The financial statements were prepared and presented in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”, which regulates presentation of financial statements as to, among others, the objective, components of financial statements, fair presentation, materiality and aggregation, offsetting, distinction between current and noncurrent assets and short-term and long-term liabilities, comparative information and consistency and introduces new disclosures such as, among others, key estimates and judgments, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards and statement of compliance.
Laporan keuangan ini disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Bank. Kecuali dinyatakan secara khusus, informasi keuangan yang disajikan telah dibulatkan menjadi jutaan Rupiah.
Figures in these financial statements are presented in Rupiah, which is the Bank’s functional currency. Except as otherwise indicated, financial information presented in Rupiah has been rounded to the nearest million.
Laporan keuangan disusun atas dasar akrual menggunakan konsep biaya historis, kecuali ditentukan berikut ini:
The financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except for the following:
•
instrumen keuangan derivatif diukur pada nilai wajar;
•
derivative financial instruments measured at fair value;
•
instrumen keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajar;
•
financial instruments at fair value through profit or loss are measured at fair value;
•
aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar; dan
•
available-for-sale financial measured at fair value; and
assets
are
are
15 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
289
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
b.
Laporan
Dasar Penyusunan (lanjutan)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Keuangan
b. Basis for Preparation Statements (continued)
liabilitas atas kewajiban imbalan pasti diakui sebesar nilai kini atas kewajiban imbalan pasti, ditambah keuntungan aktuarial yang belum diakui, dikurangi beban jasa lalu yang belum diakui dan kerugian aktuarial yang belum diakui.
•
Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi
the liability for defined benefits obligation is recognized at the present value of the defined benefit obligation, plus unrecognized actuarial gains, less unrecognized past service cost and unrecognized actuarial losses.
c. Use of judgments, assumptions
estimates
and
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi, dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan.
The preparation of financial statements in Financial conformity with Indonesian Accounting Standards requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan saat ini, hasil aktual dapat berbeda dari estimasi tersebut.
Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode-periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.
Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.
Informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbanganpertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan dijelaskan di Catatan 4.
Information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgments in applying accounting policies that have significant effect on the amount recognized in the financial statements are described in Note 4.
16
290
Financial
The statement of cash flows present the changes in cash and cash equivalents from operating, investing, and financing activities. The statement of cash flows are prepared using the direct method. For the purpose of the statement of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks and Certificates of Bank Indonesia that mature within three months from the date of acquisition, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings nor restricted.
Laporan arus kas menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas disusun dengan metode langsung. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas meliputi kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya. c.
of
The financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except for the following:
Laporan keuangan disusun atas dasar akrual menggunakan konsep biaya historis, kecuali ditentukan berikut ini: •
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) d.
AKUNTANSI
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Changes in Accounting Policies The Bank implemented the revised Accounting Standards on January 1, 2013, which is considered relevant with the financial statements but does not have significant impact, is the adjusted Financial Accounting Standards PSAK No.60, “Financial Instrument: Disclosure”. This adjusted Financial Accounting Standards provide qualitative disclosure, in the context of quantitative disclosure, that enable users of financial statements to link the related disclosures, so that users of financial statements are able to comprehend the entire view regarding the nature and extent of risks arising from the financial instruments. Interaction between qualitative and quantitative disclosures produces disclosure of information in a way that enable users of financial statements to evaluate risk exposure of an entity better.
Bank menerapkan standar akuntansi revisi pada tanggal 1 Januari 2013, yang dianggap relevan dengan laporan keuangan tetapi tidak memiliki dampak yang signifikan, adalah Penyesuaian Standar Akuntansi Keuangan atas PSAK No.60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Penyesuaian Standar Akuntansi Keuangan ini menyediakan pengungkapan kualitatif, dalam konteks pengungkapan kuantitatif, yang memungkinkan pengguna laporan keuangan pengungkapanmampu menghubungkan pengungkapan terkait, sehingga pengguna laporan keuangan dapat memahami gambaran keseluruhan mengenai sifat dan luas risiko yang timbul dari instrumen keuangan. Interaksi antara pengungkapan kualitatif dan kuantitatif menghasilkan pengungkapan informasi dengan suatu cara yang memungkinkan pengguna laporan mampu mengevaluasi eksposur risiko suatu entitas dengan lebih baik. e.
Penjabaran Transaksi dan Saldo dalam Valuta Asing
e.
Foreign Currency Transactions Balances Translation
and
Transaksi-transaksi dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.
Transactions in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the transaction date.
Saldo akhir tahun aset moneter dan liabilitas moneter dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs tengah Reuters pada pukul 16:00 WIB.
Year-end balances of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the Reuters’ middle rates at 16:00 Western Indonesian Time.
Laba atau rugi kurs valuta asing atas aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal tahun, disesuaikan dengan suku bunga efektif dan pembayaran selama tahun berjalan, dan biaya perolehan diamortisasi dalam valuta asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada akhir tahun.
The foreign currency gain or loss on monetary items is the difference between amortized cost in Rupiah at the beginning of the year, adjusted for effective interest and payments during the year, and the amortized cost in foreign currency translated into Rupiah at the exchange rate at the end of the year.
Aset dan liabilitas non moneter dalam valuta asing yang diukur berdasarkan biaya historis dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.
Non-monetary assets and liabilities denominated in foreign currency that are measured based on historical cost are translated using the exchange rate at the date of the transaction.
Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam valuta asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing diakui pada laba rugi tahun berjalan.
The exchange gains or losses arising from transactions in foreign currencies and from the translation of foreign currencies monetary assets and liabilities are recognized in profit or loss for the year.
17 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
291
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) e.
AKUNTANSI
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Penjabaran Transaksi dan Saldo dalam Valuta Asing (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Foreign Currency Transactions Balances Translation (continued)
The major rates of foreign exchange used as of December 31, 2013 and 2012 were as follows (in full amount):
Kurs valuta asing utama yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut (dalam Rupiah penuh):
f.
Valuta asing
2013
2012
Euro Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong Kong Yen Jepang Pound Inggris Riyal Qatar
16.759,31 12.170 10.855,65 9.622,08 1.569,54 115,75 20.110,93 3.342,3
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
Foreign currencies
12.731,62 9.637,50 10.007,10 7.878,61 1.243,27 111,77 15.514,93 2.634,71
f.
Euro United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar Japanese Yen Great British Pound Qatari Riyal
Transactions with Related Parties
Dalam laporan keuangan ini, istilah pihakpihak berelasi digunakan sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihakpihak Berelasi”.
In these financial statements, the term related party is used as defined in SFAS No. 7 (2010 Revision), “Related Party Disclosures”.
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010) dirujuk sebagai “entitas pelapor”).
A related party is a person or entity that is related to the entity that is preparing its financial statements (referred to SFAS No. 7 (2010 Revision) as the “reporting entity”).
a) Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person:
i.
atau memiliki pengendalian pengendalian bersama atas entitas pelapor;
i.
has control or joint control over the reporting entity;
ii.
memiliki pengaruh entitas pelapor; atau
atas
ii.
has significant influence reporting entity; or
iii.
merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
iii.
is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
signifikan
over
the
b) An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies :
b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i.
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).
i.
has control or joint control over the reporting entity; The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
ii.
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
ii.
One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
18
292
and
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) f. Transaksi (lanjutan)
g.
dengan
AKUNTANSI Pihak-pihak
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f. Transactions (continued)
with
Related
Parties
iii.
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii.
iv.
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
v.
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah program tersebut, maka entitas entitas yang menyelenggarakan sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
v.
vi.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
vi. The entity is controlled, or jointly controlled by a person identified in (a).
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
Transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilaksanakan dengan dengan ataupun tidak dilaksanakan persyaratan dan kondisi normal yang sama untuk pihak-pihak yang tidak berelasi, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
Transactions and balances of accounts with related parties, whether or not transacted at normal terms and conditions similar to those with non-related parties, are disclosed in the notes to the financial statements.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Both entities are joint ventures of the same third party.
The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
g. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Aset keuangan Bank terutama terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bankbank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, tagihan derivatif, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, kredit yang diberikan, efek-efek dan aset lain-lain.
The Bank’s financial assets mainly consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, derivatives receivable, securities purchased under agreement to resell, loans, securities and other assets.
Liabilitas keuangan Bank terutama terdiri dari simpanan dari nasabah, simpanan dari bankbank lain, liabilitas derivatif dan beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain.
The Bank’s financial liabilities mainly consist of deposits from customers, deposits from other banks, derivatives payable, accruals and other liabilities.
(i)
Klasifikasi
(i)
Classification The Bank classifies its financial assets in the following categories on initial recognition:
Bank mengelompokkan aset keuangannya dalam kategori berikut pada saat pengakuan awal:
19 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
293
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
g. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (i)
g. Financial Assets and Financial Liabilities (continued)
Klasifikasi (lanjutan)
(i) Classification (continued)
i. Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan
i. Fair value through profit or loss, which has 2 sub-classifications, i.e. financial assets designated as such upon initial financial assets recognition and classified as held for trading;
ii. Tersedia untuk dijual;
ii. Available-for-sale;
iii. Dimiliki hingga jatuh tempo;
iii. Held-to-maturity;
iv.Pinjaman yang diberikan dan piutang.
iv. Loans and receivables
Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori berikut pada saat pengakuan awal:
Financial liabilities are classified into the following categories on initial recognition:
i. Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan;
i.
ii. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
ii. Financial liabilities amortized cost.
Fair value through profit or loss, which has 2 sub-classifications, i.e. those designated as such upon initial recognition and those classified as held for trading;
measured
at
Kategori untuk diperdagangkan adalah aset dan liabilitas keuangan yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking.
Held for trading are those assets and liabilities that the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a portfolio that is managed together for short-term profit or position taking.
Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak dikelompokkan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya.
Available-for-sale category consists of non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of the other categories of financial assets.
Di dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki hingga jatuh tempo, dan yang tidak ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi atau tersedia untuk dijual.
In the held-to-maturity category are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Bank has the positive intent and ability to hold to maturity, and which are not designated at fair value through profit or loss or available-for-sale.
20
294
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) g.
AKUNTANSI
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (i)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g. Financial Assets and Financial Liabilities (continued)
Klasifikasi (lanjutan)
(i)
Classification (continued) Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and that the Bank does not intend to sell immediately or in the near term.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Bank tidak berniat untuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat. (ii) Pengakuan
(ii) Recognition
Bank pada awalnya mengakui kredit yang diberikan serta simpanan pada tanggal perolehan.
The Bank initially recognizes loans and deposits on the date of origination
Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (regular) diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank memiliki komitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Regular way purchases and sales of financial assets are recognized on the trade date at which the Bank commits to purchase or sell the asset.
Semua aset dan liabilitas keuangan lainnya pada awalnya diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank menjadi suatu pihak dalam ketentuan kontraktual instrument tersebut.
All other financial assets and liabilities are initially recognized on the trade date at which the Bank becomes a party to the contractual provisions of the instrument.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah/dikurang (untuk item yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi setelah pengakuan awal) biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut.
A financial asset or financial liability is initially measured at fair value plus/less (for an item not subsequently measured at fair value through profit or loss) transaction costs that are directly attributable to the acquisition of financial asset or issue of financial liability. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.
Biaya transaksi hanya meliputi biayabiaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada awal pengakuan liabilitas.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of a financial liability and are incremental costs that would not have been incurred if the financial instrument had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt recognized initially.
21 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
295
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
g. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
g. Financial Assets and Financial Liabilities (continued)
(ii) Pengakuan (lanjutan)
(ii) Recognition (continued) Such transactions costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest method and are recorded as part of interest income for transaction costs related to financial assets or interest expenses for transaction costs related to financial liabilities.
Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan. (iii) Penghentian pengakuan
(iii) Derecognition
Bank menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, atau Bank mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Bank secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau kewajiban atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Bank diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah dalam laporan posisi keuangan.
The Bank derecognizes a financial asset when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire, or when it transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset are transferred. Any interest in transferred financial assets that is created or retained by the Bank is recognized as a separate asset or liability in the statement of financial position.
Bank menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
The Bank derecognizes a financial liability when its contractual obligations are discharged or cancelled or expire.
Dalam transaksi dimana Bank secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Bank menghentikan pengakuan aset tersebut jika Bank tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan liabilitas yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Bank tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, dimana tingkat keberlanjutan Bank dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.
In transactions in which the Bank neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of a financial asset, the Bank derecognizes the asset if it does not retain control over the asset. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate. In transfers in which control over the asset is retained, the Bank continues to recognize the asset to the extent of its continuing involvement, determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred asset.
22
296
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
g. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
g. Financial Assets and Financial Liabilities (continued)
(iii) Penghentian pengakuan (lanjutan)
(iii) Derecognition (continued) The Bank writes off a financial asset and any related allowance for impairment losses, when the Bank determines that the financial asset is uncollectible. This determination is reached after considering information such as the occurrence of significant changes in the financial position of borrower/financial asset issuer such that the borrower/issuer can no longer pay the obligation, or that proceeds from collateral will not be sufficient to pay back the entire exposure.
Bank menghapusbukukan saldo aset keuangan dan cadangan kerugian penurunan nilai terkait, pada saat Bank menentukan bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan informasi seperti telah terjadinya perubahan signifikan pada posisi keuangan debitur/penerbit aset keuangan sehingga debitur/penerbit tidak lagi dapat melunasi kewajibannya, atau hasil penjualan agunan tidak akan cukup untuk melunasi seluruh eksposur yang diberikan. (iv) Saling hapus
(iv) Offsetting
Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are set off and the net amount is presented in the statement of financial position when, and only when, the Bank has a legal right to set off the amounts and intends either to settle on a net basis or realize the asset and settle the liability simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.
(v) Pengukuran diamortisasi
biaya
perolehan
(v) Amortized cost measurement The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal, dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
23 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
297
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) g.
AKUNTANSI
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
g. Financial Assets and Financial Liabilities (continued)
(vi) Pengukuran nilai wajar
(vi) Fair value measurement
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction) pada tanggal pengukuran.
Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction on the measurement date.
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan teratur dalam suatu transaksi yang wajar.
When available, the Bank measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.
Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Bank menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model). Teknik penilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan input pasar, dan meminimalkan penggunaan estimasi yang bersifat spesifik dari Bank, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang dapat diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan. Input yang digunakan dalam teknik penilaian secara memadai mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risiko dan pengembalian (risk-return) yang melekat pada instrument keuangan.
If a market for a financial instrument is not active, the Bank establishes fair value using a valuation technique. Valuation techniques include using recent arm’s length transactions between knowledgeable, willing parties, and if available, reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same, discounted cash flows analysis and option pricing models. The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs, relies as little as possible on estimates specific to the Bank, incorporates all factors that market participants would consider in setting a price, and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments. Inputs to valuation techniques reasonably represent market expectations and measures of the risk-return factors inherent in the financial instrument.
Bank mengkalibrasi teknik penilaian dan menguji validitasnya dengan menggunakan harga-harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama atau atas dasar data pasar lainnya yang tersedia yang dapat diobservasi.
The Bank calibrates valuation techniques and tests them for validity using prices from observable current market transactions in the same instrument or based on other available observable market data.
24
298
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) g.
AKUNTANSI
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
(vi) Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Assets and Financial Liabilities (continued) (vi) Fair value measurement (continued)
Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai wajar dari instrument keuangan tersebut dapat dibuktikan dengan perbandingan dengan transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi dari suatu instrument yang sama (yaitu tanpa modifikasi atau pengemasan ulang) atau berdasarkan suatu teknik penilaian yang variabelnya hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi. Saat harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrument keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara harga transaksi dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari model penilaian diakui dalam laba rugi setelah pengakuan awal tergantung pada masing-masing fakta dan keadaan dari transaksi tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup.
The best evidence of the fair value of a financial instrument at initial recognition is the transaction price, i.e., the fair value of the consideration given or received, unless the fair value of that instrument is evidenced by comparison with other observable current market transactions in the same instrument (i.e., without modification or repackaging) or based on a valuation technique whose variables include only data from observable markets. When transaction price provides the best evidence of fair value at initial recognition, the financial instrument is initially measured at the transaction price and any difference between this price and the value initially obtained from a valuation model is subsequently recognized in profit or loss, depending on the individual facts and circumstances of the transaction but not later than when the valuation is supported wholly by observable market data or the transaction is closed out.
Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan risiko kredit Bank dan pihak lawan, mana yang lebih sesuai. Estimasi nilai wajar yang diperoleh dari model penilaian akan disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model penilaian, sepanjang Bank yakin bahwa keterlibatan suatu pasar pihak ketiga akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam penetapan harga suatu transaksi. Aset keuangan dan long position diukur menggunakan harga penawaran; liabilitas keuangan dan short position diukur menggunakan harga permintaan.
Fair values reflect the credit risk of the financial instrument and include adjustments to take account of the credit risk of the Bank and counterparty where appropriate. Fair value estimates obtained from valuation models are adjusted for any other factors, such as liquidity risk or model uncertainties, to the extent that the Bank believes a third-party market participation would take them into account in pricing a transaction.
Jika Bank memiliki posisi aset dan liabilitas dimana risiko pasarnya saling hapus, maka Bank dapat menggunakan nilai tengah dari harga pasar sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus
Where the Bank has positions with offsetting risk, mid-market prices are used to measure the offsetting risk positions
Financial assets and long positions are measured at a bid price; financial liabilities and short positions are measured at an ask price.
25 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
299
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) g.
AKUNTANSI
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
g. Financial Assets and Financial Liabilities (continued)
(vi) Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
(vi) Fair value measurement (continued) and a bid or ask price adjustment is applied only to the net open position as appropriate.
tersebut dan menerapkan penyesuaian terhadap harga penawaran atau harga permintaan terhadap posisi terbuka neto (net open position), mana yang lebih sesuai. h.
Giro pada Bank Indonesia dan Bank-Bank Lain
h.
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank-Bank Lain, Kredit yang Diberikan dan Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali
i.
Placements with Bank Indonesia and Other Banks, Loans and Securities Purchased under Agreement to Resell
Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain dan kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Placements with Bank Indonesia and other banks and loans are initially measured at fair value plus incremental direct transaction costs, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest method.
Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.
Syndicated loans are stated at amortized cost in accordance with the risk borned by the Bank.
Bank mencatat restrukturisasi kredit bermasalah berdasarkan jenis restrukturisasi. Dalam hal restrukturisasi kredit bermasalah dilakukan hanya dengan modifikasi persyaratan kredit, Bank mencatat dampak restrukturisasi tersebut secara prospektif dan tidak mengubah nilai tercatat kredit yang diberikan pada tanggal restrukturisasi, kecuali jika jumlahnya melebihi nilai kini penerimaan kas masa depan yang ditentukan dalam persyaratan baru. Jika nilai kini penerimaan kas masa depan sebagaimana yang ditentukan dalam persyaratan baru dari kredit yang direstrukturisasi tersebut lebih rendah daripada nilai tercatat kredit yang diberikan sebelum direstrukturisasi, Bank harus mengurangkan saldo kredit yang diberikan ke suatu jumlah yang sama dengan jumlah nilai kini penerimaan kas masa depan. Jumlah pengurangan tersebut diakui sebagai biaya cadangan kerugian penurunan nilai individual.
The Bank accounts for troubled debt restructuring in accordance with the type of restructuring. In troubled debt restructuring which involves only a modification of terms, the Bank accounts for the effect of the restructuring prospectively and does not change the carrying value of receivables at the time of restructuring unless the amount exceeds the present value of the total future cash receipts specified in the new terms. If the present value of the total future cash receipts specified in the new terms is lower than the recorded receivables balance prior to restructuring, the Bank reduces the receivables balance to the amount equal to the present value of the total future cash receipts. The amount of the reduction is recognized as individual allowance for impairment losses.
26
300
Current Accounts with Bank Indonesia and Other Banks Subsequent to initial recognition, current accounts with Bank Indonesia and other banks are carried at amortized cost using effective interest method.
Setelah pengakuan awal, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank-bank lain dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. i.
ACCOUNTING
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) i.
j.
AKUNTANSI
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank-Bank Lain, Kredit yang Diberikan dan Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali (lanjutan)
i.
ACCOUNTING
Placements with Bank Indonesia and Other Banks, Loans and Securities Purchased under Agreement to Resell (continued)
Penerimaan kembali dari kredit yang telah dihapusbukukan diakui dalam laba rugi tahun berjalan.
Recoveries from loans written-off are recognized in the current year profit or loss.
Bank membeli efek-efek dan secara bersamaan membuat perjanjian untuk menjual kembali aset tersebut (atau aset yang secara substansial sama) pada harga yang telah ditetapkan pada tanggal tertentu di masa mendatang (“securities purchased under agreement to resell”).
The Bank purchases a security and simultaneously enters into an agreement to resell the asset (or a substantially similar asset) at a fixed price on a future date (“securities purchased under agreement to resell”).
Securities purchased under agreement to resell disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali efek-efek yang disepakati dikurangi selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek-efek tersebut dibeli hingga dijual kembali.
The securities purchased under agreement to resell is presented as receivables and stated at the agreed resale price less the difference between the purchase price and the agreed resale price. The difference between the purchase price and the agreed resale price is amortized using the effective interest method as interest income over the period commencing from the acquisition date to the resale date.
j.
Tagihan dan Kewajiban Derivatif
Derivatives Receivable and Payable
Tagihan dan kewajiban derivatif pada saat pengakuan awal dan setelah pengakuan awal diakui dan diukur pada nilai wajar di laporan posisi keuangan, dengan biaya transaksi yang terjadi diakui langsung pada laba rugi tahun berjalan.
Derivatives receivable and payable are initially recognized and subsequently measured at fair value in the statement of financial position, with transaction costs taken directly to the current year profit or loss.
Semua perubahan nilai wajar diakui sebagai bagian dari pendapatan bersih instrumen yang diperdagangkan pada laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan atau kerugian yang direalisasi pada saat penghentian pengakuan tagihan derivatif dan liabilitas derivatif, diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
All changes in fair value are recognized as part of net trading income in the statement of comprehensive income. Gains or losses which are realized when the derivatives receivable and derivatives payable are derecognized, are recognized in the current year profit or loss.
Tagihan derivatif dan liabilitas derivatif tidak direklasifikasi setelah pengakuan awal.
Derivatives receivable and derivatives payable held for trading are not reclassified subsequent to their initial recognition.
27 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
301
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) k.
AKUNTANSI
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Efek-efek
k.
Securities are initially measured at fair value plus transaction costs. Subsequent to initial recognition, securities are accounted for depending on their classification either as available-for-sale or held-to-maturity.
i.
i. Available-for-sale
Tersedia untuk dijual Setelah pengakuan awal, efek-efek yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual dinyatakan pada nilai wajarnya.
Subsequent to initial recognition, securities classified as available-for-sale are carried at their fair value.
Pendapatan bunga diakui dalam laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi selisih kurs atas efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui pada laba rugi tahun berjalan. Perubahan nilai wajar lainnya diakui secara langsung dalam pendapatan komprehensif lain sampai investasi tersebut dijual atau mengalami penurunan nilai, dimana keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
Interest income is recognized in profit or loss using the effective interest method. Foreign exchange gains or losses on availableforsale securities are recognized in the current year profit or loss. Other fair value changes are recognized directly in other comprehensive income until the investment is sold or impaired, whereupon the cumulative gains and losses previously recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.
ii. Held-to-maturity
Dimiliki hingga jatuh tempo
Securities classified as held-to-maturity are carried at amortized cost using the effective interest method. Any sale or reclassification of a more than insignificant amount of heldto-maturity securities not close to their maturity would result in the reclassification of all held-to-maturity securities as availablefor-sale, and prevent the Bank from classifying securities as held-to-maturity for the current year and the following two financial years.
Efek-efek yang diklasifikasikan dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Bila terjadi penjualan atau reklasifikasi efek-efek dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan yang belum mendekati tanggal jatuh tempo, maka hal ini akan menyebabkan reklasifikasi atas semua efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ke dalam kelompok tersedia untuk dijual, dan Bank tidak diperkenankan untuk mengklasifikasikan efek-efek sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk tahun berjalan dan untuk kurun waktu dua tahun mendatang. Pajak Penghasilan
l.
28 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Income Taxes Income tax expense comprises current and deferred tax. Income tax expense is recognized in profit or loss except to the extent that it relates to items recognized directly in equity, in which case it is recognized in other comprehensive income.
Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan beban pajak tangguhan. Beban pajak diakui pada laba rugi kecuali untuk item yang diakui secara langsung di ekuitas, maka beban pajak yang terkait dengan item tersebut diakui di pendapatan komprehensif lain.
302
Securities
Efek-efek pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, efek-efek dicatat sesuai dengan klasifikasi masing-masing sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual atau dimiliki hingga jatuh tempo.
ii.
l.
ACCOUNTING
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) l.
AKUNTANSI
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Pajak Penghasilan (lanjutan)
l.
ACCOUNTING
Income Taxes (continued)
Beban pajak kini merupakan estimasi utang pajak yang dihitung atas laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current tax is the expected tax payable on the taxable income for the year, using tax rates enacted or substantively enacted at the reporting date.
Bank menerapkan metode aset dan liabilitas dalam menghitung beban pajaknya. Dengan metode ini, aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui pada setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan temporer aset dan liabilitas untuk tujuan akuntansi dan tujuan pajak. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa akan datang, seperti kompensasi rugi fiskal, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut di masa mendatang cukup besar (probable). Tarif pajak yang berlaku digunakan dalam menentukan pajak penghasilan tangguhan.
The Bank adopts the asset and liability method in determining its income tax expense. Under this method, deferred tax assets and liabilities are recognized at each reporting date for temporary differences between the accounting and tax base of assets and liabilities. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable. Currently enacted tax rates are used in the determination of deferred income tax.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan saling hapus di laporan posisi keuangan sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax asset and liability are offset in the statement of financial position in the same manner the current asset and liability are presented.
Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat diterimanya surat ketetapan pajak, atau apabila diajukan keberatan dan atau banding, pada saat keputusan atas keberatan atau banding itu diterima.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received, or if objection and or appeal is applied, when the results of the objection or appeal are determined.
m. Aset Tetap
m. Fixed Assets
Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan mencakup harga pembelian dan semua biaya yang terkait secara langsung untuk membawa aset tersebut ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen.
Fixed assets are initially recognized at cost. Cost includes its purchase price and any costs directly attributable to bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan model biaya, yaitu dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.
After initial measurement, fixed assets are measured using the cost model, i.e carried at its cost less any accumulated depreciation and accumulated impairment losses.
Biaya pengurusan hak legal atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian biaya perolehan tanah dan tidak disusutkan, kecuali terdapat bukti yang mengindikasikan bahwa perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah tersebut kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh. Sedangkan biaya perpanjangan atau pembaruan hak legal atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama periode yang lebih pendek antara hak atas tanah atau umur ekonomis tanah.
Costs relating with acquisition of legal titles on the land rights are recognized as part of acquisition cost of land and not amortized, except there is evidence indicating that the extension or renewal of land rights is probable or certainly not be obtained. While costs of extension or renewal of legal titles on the land rights are deferred and recognized as intangible assets and amortized using the straight-line method over the legal term of the land rights or economic life of the land, whichever is shorter.
29 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
303
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
m. Aset Tetap (lanjutan)
m. Fixed Assets (continued) Buildings are depreciated using straight-line method over their estimated useful lives of 20 years. Except for land which is not depreciated, other fixed assets are depreciated using straight line method (for fixed assets acquired since January 1, 2013) and double declining-balance method (for fixed assets acquired before January 1, 2013) over the estimated useful lives of the assets, as follows:
Gedung disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat selama 20 tahun. Kecuali tanah yang tidak disusutkan, aset tetap lainnya disusutkan menggunakan metode garis lurus (untuk perolehan sejak 1 Januari 2013) dan saldo menurun ganda (double-declining-balance method) (untuk perolehan sebelum 1 Januari 2013) selama estimasi masa manfaatnya sebagai berikut:
Renovasi dan perbaikan gedung Perlengkapan dan perabot kantor Kendaraan bermotor Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
n.
Tahun/ Years
Tarif Penyusutan/ Depreciation rate
3-7 4-8 4-8 8
66.67% - 28.57% 50,00% - 25,00% 50,00% - 25,00% 25,00%
Leasehold improvement Office equipment, furniture and fixtures Motor vehicles Automatic Teller Machines (ATMs)
Metode penyusutan, masa manfaat dan nilai residu aset tetap ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan jika lebih tepat, untuk memastikan bahwa metode penyusutan, masa manfaat dan nilai residu tersebut telah mencerminkan manfaat ekonomi yang diharapkan dari aset tersebut.
Depreciation methods, useful lives and residual values of fixed assets are reassessed at each reporting date and adjusted as appropriate, to ensure that they reflect the expected economic benefits derived from these assets.
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laba rugi tahun berjalan; sedangkan renovasi dan penambahan yang jumlahnya signifikan dan memperpanjang masa manfaat dikapitalisasi ke aset tetap yang bersangkutan. Nilai tercatat serta akumulasi penyusutan atas aset tetap yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan, dan laba atau ruginya diakui sebagai pendapatan atau beban nonoperasional dalam laba rugi tahun berjalan.
Normal repair and maintenance expenses are charged to profit or loss for the year; while renovation and improvements, which are significant and prolong the useful life of assets, are capitalized to the respective assets. The carrying amount and the related accumulated depreciation of fixed assets which are sold, are removed from the related group of assets, and the gain or loss is recognized as non-operating income or expense in profit or loss for the year. n.
Agunan yang Diambil Alih
30 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Foreclosed Assets Foreclosed assets acquired in conjunction with settlement of loans are initially recorded at their fair value less costs to sell but not to exceed the carrying value of loans. The Bank does not recognize any gains when the Bank foreclosed an asset. Subsequent to initial recognition, foreclosed assets are recorded at carrying amount or at fair value less costs to sell, whichever is lower. The excess between the carrying value and fair value less costs to sell is recognized as impairment losses in current year profit or loss.
Pada saat pengakuan awal, agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit dicatat sebesar nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjualnya tetapi tidak melebihi nilai tercatat kredit yang diberikan. Bank tidak mengakui keuntungan pada saat pengambilalihan aset. Setelah pengakuan awal, agunan yang diambil alih dicatat sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dengan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjualnya. Selisih lebih antara nilai tercatat dengan nilai wajar agunan yang diambil alih setelah dikurangi biaya untuk menjualnya diakui sebagai kerugian penurunan nilai dalam laba rugi tahun berjalan.
304
ACCOUNTING
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
n. Agunan yang Diambil Alih (lanjutan)
o.
p.
n.
ACCOUNTING
Foreclosed Assets (continued)
Agunan yang diambil alih tidak disusutkan dan beban-beban sehubungan dengan perolehan dan pemeliharaan aset tersebut dibebankan pada saat terjadinya.
Foreclosed assets are not depreciated and expenses in relation with the acquisition and maintenance of those assets are charged as incurred.
Selisih antara nilai tercatat dan hasil penjualan dari agunan yang diambil alih diakui sebagai laba atau rugi pada saat penjualan agunan yang diambil alih, dan diakui sebagai pendapatan atau beban non-operasional dalam laba rugi tahun berjalan.
The difference between the carrying value and the proceeds from the sale of foreclosed assets is recognized as gain or loss at the time of sale, and recognized as non-operating income or expense in profit or loss for the year.
Aset Tak Berwujud
o.
Intangible Assets
Aset tak berwujud (perangkat lunak dan lisensi penggunaan perangkat lunak) dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Pengeluaran selanjutnya yang jumlahnya signifikan akan dikapitalisasi hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis aset yang bersangkutan di masa mendatang. Pengeluaran lainnya dibebankan pada saat terjadinya. Amortisasi diakui pada laba rugi selama estimasi masa manfaat 8 tahun dengan menggunakan metode garis lurus (untuk perolehan sejak 1 Januari 2013) dan saldo menurun ganda (double-decliningbalance method) (untuk perolehan sebelum 1 Januari 2013).
Intangible assets (software and software license) is stated at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses. Subsequent expenditure on intangible assets, which is significant, is capitalized only when it increases the future economic benefits embodied in the specific asset to which it relates. All other expenditures are expensed as incurred. Amortization is recognized in profit or loss over the estimated useful lives of 8 years using straight line method (for intangible assets acquired since January 1, 2013) and double declining-balance method (for intangible assets acquired before January 1, 2013).
Metode amortisasi, masa manfaat dan nilai residu ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan jika lebih tepat, untuk memastikan bahwa metode penyusutan, masa manfaat dan nilai residu tersebut telah mencerminkan manfaat ekonomi yang diharapkan dari aset tersebut.
Amortization method, useful lives and residual values are reviewed at each reporting date and adjusted as appropriate, to ensure that they reflect the expected economic benefits derived from these assets.
Identifikasi dan Penurunan Nilai
Pengukuran
Kerugian
p.
Identification and Impairment Losses
Measurement
of
Aset keuangan
Financial assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
At each reporting date, the Bank assesses whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flows on the asset that can be estimated reliably.
31 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
305
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) p.
AKUNTANSI
Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai (lanjutan)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Kerugian
p.
Identification and Measurement Impairment Losses (continued)
of
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi kredit atau tagihan oleh Bank dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur atau penerbit akan dinyatakan pailit, hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur atau penerbit dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Objective evidence that financial assets are impaired can include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan or receivable by the Bank on terms that the Bank would not otherwise consider, indications that a borrower or issuer will enter bankruptcy, the disappearance of an active market for a security due to financial difficulties, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers or issuers in the group, or economic conditions that correlate with defaults in the group.
Bank menentukan bukti penurunan nilai atas aset keuangan secara individual dan kolektif. Evaluasi penurunan nilai secara individual dilakukan terhadap aset keuangan yang signifikan secara individual.
The Bank considers evidence of impairment for financial assets at both a specific asset and collective level. All individually significant financial assets are assessed for specific impairment.
Kredit yang diberikan yang signifikan secara individual yang tidak mengalami penurunan nilai secara individual dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilai yang sudah terjadi namun belum diidentifikasi. Kredit yang diberikan yang tidak signifikan secara individual akan dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilainya dengan mengelompokkan aset keuangan tersebut berdasarkan karakteristik risiko yang serupa. Kredit yang diberikan yang dievaluasi secara individual untuk menentukan penurunan nilai, dan dimana kerugian penurunan nilai diakui, tidak lagi termasuk dalam evaluasi penurunan nilai secara kolektif.
Individually significant loans found not to be specifically impaired are then collectively assessed for any impairment that has been incurred but not yet identified. Loans that are not individually significant are collectively assessed for impairment by grouping together such financial assets with similar risk characteristics. Loans that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is recognized are no longer included in a collective assessment of impairment.
Semua penempatan, giro pada bank-bank lain dan efek-efek dievaluasi penurunan nilainya secara individual.
All placements, current accounts with other banks and securities are assessed for specific impairment.
32
306
ACCOUNTING
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
p. Identifikasi
dan Pengukuran Penurunan Nilai (lanjutan)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p.
Kerugian
ACCOUNTING
Identification and Measurement Impairment Losses (continued)
of
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Bank menggunakan model statistik dari tren historis atas probabilitas wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kondisi kredit saat ini mungkin menyebabkan kerugian aktual lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah yang dihasilkan oleh model statistik. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu pemulihan yang diharapkan di masa datang secara berkala dibandingkan dengan hasil aktual untuk memastikan bahwa estimasi yang digunakan masih tepat.
In assessing collective impairment, the Bank uses statistical modeling of historical trends of the probability of default, timing of recoveries and the amount of loss incurred, adjusted for management’s judgment as to whether current economic and credit conditions are such that the actual losses are likely to be greater or less than suggested by statistical modeling. Default rates, loss rates and the expected timing of future recoveries are regularly benchmarked against actual outcomes to ensure that they remain appropriate.
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralized financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian yang terjadi diakui pada laba rugi dan dicatat pada akun cadangan atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laba rugi.
Impairment losses on financial assets carried at amortized cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets’ original effective interest rate. The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralized financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs to obtain and sell the collateral, whether or not foreclosure is probable. Losses are recognized in profit or loss and reflected in an allowance account against financial assets carried at amortized cost. Interest on the impaired financial asset continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. When a subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss is reversed through profit or loss.
Kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam pendapatan komprehensif lain ke dalam laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
Impairment losses on available-for-sale securities are recognized by transferring the cumulative loss that has been recognized directly in other comprehensive income to profit or loss as a reclassification adjustment.
33 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
307
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) p.
AKUNTANSI
Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai (lanjutan)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Kerugian
p.
Identification and Measurement Impairment Losses (continued)
of
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi dari pendapatan komprehensif lain ke laba rugi merupakan selisih antara biaya perolehan, setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi, dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laba rugi. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai yang dapat diatribusikan pada nilai waktu (time value) tercermin sebagai komponen pendapatan bunga.
The cumulative loss that is reclassified from other comprehensive income to profit or loss is the difference between the acquisition cost, net of any principal repayment and amortization, and the current fair value, less any impairment loss previously recognized in profit or loss. Changes in impairment provisions attributable to time value are reflected as a component of interest income.
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual yang mengalami penurunan nilai meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laba rugi.
If, in a subsequent period, the fair value of an impaired available-for-sale debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed, with the amount of reversal recognized in profit or loss.
Jika persyaratan kredit, piutang atau efek-efek dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah.
If the terms of a loan, receivable or securities are renegotiated or otherwise modified because of financial difficulties of the borrower or issuer, impairment is measured using the original effective interest rate before the modification of terms.
Aset non-keuangan
Non-financial assets
Nilai tercatat aset non-keuangan, selain aset pajak tangguhan, ditelaah pada setiap tanggal pelaporan untuk menentukan ada tidaknya indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi adanya penurunan nilai tersebut, maka nilai terpulihkan aset diestimasi. Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat suatu aset melebihi estimasi nilai terpulihkannya. Nilai terpulihkan suatu aset adalah nilai yang terbesar antara nilai pakai aset dan nilai wajar dikurangi biaya penjualan. Dalam penentuan nilai pakai aset, estimasi arus kas masa depan didiskontokan menggunakan tingkat diskonto yang menggambarkan sebelum pajak penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang dan risiko yang terkait dengan aset yang bersangkutan.
The carrying amount of the Bank's nonfinancial assets, other than deferred tax assets, are reviewed at each reporting date to determine whether there is any indication of impairment. If any such indication exists, then the asset's recoverable amount is estimated. An impairment loss is recognized if the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount. The recoverable amount of an asset is the greater of its value in use and its fair value less cost to sell. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
34
308
ACCOUNTING
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) p.
q.
AKUNTANSI
Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai (lanjutan)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Kerugian
p.
Identification and Measurement Impairment Losses (continued)
of
Aset non-keuangan (lanjutan)
Non-financial assets (continued)
Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, aset yang tidak dapat diuji secara individual dapat digabungkan ke dalam kelompok aset terkecil yang menghasilkan arus kas masuk dari penggunaan berkesinambungan yang sebagian besar independen dari arus kas masuk dari aset lainnya.
For the purpose of impairment testing, assets that cannot be tested individually are grouped together into the smallest group of assets that generates cash inflows from continuing use that are largely independent of the cash inflows of other assets.
Kerugian penurunan nilai atas aset nonkeuangan yang diakui pada periode sebelumnya ditelaah pada setiap tanggal pelaporan untuk menilai apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya telah menurun atau tidak ada lagi. Kerugian penurunan nilai dibalik jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan. Jumlah kerugian penurunan nilai yang dibalik tidak boleh menyebabkan nilai aset melebihi nilai tercatat neto setelah penyusutan atau amortisasi, seandainya tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui.
Impairment losses in respect of non-financial assets recognized in prior periods are assessed at each reporting date for any indications that the loss has decreased or no longer exists. An impairment loss is reversed if there has been a change in the estimates used to determine the recoverable amount. An impairment loss is reversed only to the extent that the asset's carrying amount does not exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortization, if no impairment loss had been recognized.
Simpanan dari Nasabah dan Bank-Bank Lain
q.
Deposits from Customers and Other Banks Deposits are initially measured at fair value less directly attributable transaction costs, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest method.
Simpanan pada awalnya diukur pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan simpanan, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. r.
ACCOUNTING
Imbalan Pasca-kerja
r.
Post-employment Benefits
Liabilitas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset program dana pensiun. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected-unit-credit.
The obligation for post-employment benefits is calculated as the present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior periods, deducted by any plan assets. The calculation is performed by an independent actuary using the projected-unitcredit method.
Ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan ke dalam laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama rata-rata sisa masa kerja karyawan hingga imbalan pasca-kerja menjadi hak karyawan (vested). Imbalan pasca-kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laba rugi tahun berjalan.
When the benefits of a plan change, the portion of the increased or decreased benefits relating to past service by employees is charged or credited to profit or loss on a straight-line method over the average remaining service period until the benefits become vested. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in profit or loss for the year.
35 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
309
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) r.
AKUNTANSI
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Imbalan Pasca-kerja (lanjutan)
r.
Modal Saham
s.
Beban Emisi Saham
t.
v.
Laba (rugi) per Saham
u.
Earnings (loss) per Share
Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun berjalan.
Basic earnings per share is computed by dividing income (loss) for the year by the weighted average number of outstanding shares during the year.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat instrumen yang berpotensi menjadi saham biasa. Oleh karenanya, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham dasar.
As of December 31, 2013 and 2012, there were no existing instruments which could result in the issue of further ordinary shares. Therefore, diluted earnings per share is equivalent to the basic earnings per share.
Pendapatan dan Beban Bunga
v.
36 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Interest Income and Expenses Interest income and expenses are recognized in profit or loss using the effective interest method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial asset or liability (or, where appropriate, a shorter period) to the carrying amount of the financial asset or liability. When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows
Pendapatan dan beban bunga diakui dalam laba rugi menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada
310
Shares Issuance Costs Based on the Regulation No. VIII.G.7, appendix of Bapepam Decision Letter No. Kep-06/PM/2000 dated March 13, 2000 regarding “Guidance for Financial Statements Presentation”, costs related to the public offering of shares (including pre-emptive rights issue) are deducted from the proceeds and presented as a deduction from the “Additional Paid-in-Capital - Net” account, under Equity section in the statement of financial position.
Sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7 lampiran Surat Keputusan Bapepam No. Kep06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”, biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham kepada masyarakat (termasuk penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu) dikurangkan langsung dari hasil emisi dan disajikan sebagai pengurang pada akun “Tambahan Modal Disetor - Neto”, sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan posisi keuangan. u.
Share Capital Shares are classified as equity when there is no contractual obligation to transfer cash or other financial assets.
Saham diklasifikasikan sebagai ekuitas jika tidak terdapat kewajiban kontraktual untuk mentransfer kas atau aset keuangan lainnya t.
Post-employment Benefits (continued) Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed 10% of the present value of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line method over the expected average remaining working lives of the employees. Otherwise, the actuarial gains or losses are not recognized.
Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% atas nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Jika tidak, keuntungan atau kerugian aktuarial tidak diakui. s.
ACCOUNTING
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) v.
AKUNTANSI
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Pendapatan dan Beban Bunga (lanjutan)
v.
Interest Income and Expenses (continued)
saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang.
considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses.
Perhitungan suku bunga efektif mencakup biaya transaksi (Catatan 2g) dan seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
The calculation of the effective interest rate includes transaction costs (Note 2g) and all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
Pendapatan dan beban bunga yang disajikan di dalam laporan laba rugi komprehensif meliputi:
Interest income and expenses presented in the statement of comprehensive income include:
•
Bunga atas aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif;
•
Interest on financial assets and liabilities at amortized cost calculated on an effective interest basis;
•
Bunga atas efek-efek yang tersedia untuk dijual yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif.
•
Interest on available-for-sale securities calculated on an effective interest basis.
w. Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi
x.
ACCOUNTING
w.
Fees and Expenses
Commission
Income
and
Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif aset keuangan atau liabilitas keuangan dimasukkan ke dalam perhitungan suku bunga efektif.
Fees and commission income and expenses that are integral to the effective interest rate on a financial asset or liability are included in the measurement of the effective interest rate.
Pendapatan provisi dan komisi yang diperoleh atas beragam jasa yang diberikan kepada nasabah umumnya diakui pada saat penyelesaian transaksi. Untuk jasa yang diberikan selama periode waktu tertentu atau periode risiko kredit yang diterima, provisi dan komisi diamortisasi selama periode waktu terkait.
Fees and commissions income earned from a range of services rendered to customers are normally recognized upon a completion of a transaction. For services provided over a period of time or credit risk undertaken, fees and commissions are amortized over the relevant period.
Beban provisi dan komisi lainnya terutama terkait dengan provisi atas transaksi dan jasa, yang diakui sebagai beban pada saat jasa tersebut diterima.
Other fees and commission expense relate mainly to transaction and service fees, which are expensed as the services are received.
Pendapatan Bersih Diperdagangkan
Instrumen
yang
x.
Net Trading Income Net trading income comprises gains less losses on trading assets, and includes all realized and unrealized fair value changes, interest and foreign exchange differences.
Pendapatan bersih instrumen yang diperdagangkan terdiri dari laba dikurangi rugi atas aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan, dan termasuk perubahan nilai wajar yang sudah ataupun yang belum direalisasi, bunga dan selisih kurs.
37 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
311
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) y.
AKUNTANSI
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Segmen Operasi
y.
Operating Segment
Segmen operasi adalah komponen dari entitas yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lainnya dari entitas, yang hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya, dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
An operating segment is a component of an entity that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses that relate to transactions with any of the entity’s other components, whose operating results are reviewed regularly by the chief operating decision maker to make decisions about resources allocated to the segment and assess its performance, and for which discrete financial information is available.
Karena pada saat ini Direksi Bank hanya menelaah alokasi aset keuangan tertentu di antara nasabah ritel dan wholesale, tetapi tidak untuk hasil operasi lainnya serta informasi keuangan yang dapat dipisahkan juga tidak tersedia di Bank, maka manajemen berkeyakinan bahwa Bank pada saat ini dikelola sebagai segmen operasi tunggal.
As the Bank’s Board of Directors currently only reviews the allocation of certain financial assets amongst retail and wholesale customers, but not the other operating results and the discrete financial information is also currently unavailable within the Bank, the management believes that the Bank is being managed as a single operating segment.
3. MANAJEMEN RISIKO MANAJEMEN MODAL
KEUANGAN
DAN
3.
a. Kerangka Manajemen Risiko
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT a. Risk Management Framework
Manajemen risiko yang efektif merupakan landasan untuk dapat menghasilkan keuntungan secara konsisten dan berkelanjutan dan oleh karenanya, merupakan bagian yang penting dari manajemen keuangan dan operasional Bank.
Effective risk management is fundamental to being able to generate profits consistently and sustainably and is thus a central part of the financial and operational management of the Bank.
Penanggung jawab utama dalam pengelolaan risiko secara efektif adalah Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Pemantau Risiko. Komite Pemantau Risiko merupakan komite risiko tertinggi di tingkat Dewan Komisaris yang bertanggung jawab untuk melakukan penelaahan terhadap area risiko tertentu dan mendiskusikan hal lainnya terkait dengan permasalahan risiko, mekanisme mitigasi serta potensi kerugiannya.
Ultimate responsibility for the effective risk management rests with the Board of Commissioners, Board of Directors and Risk Monitoring Committee of the Bank. The Risk Monitoring Committee is the highest risk committee at Commissioner’s level which responsible in review on certain risk areas and analyses other areas related to risk, its mitigating controls and as well as potential loss.
Untuk mendukung penerapan manajemen risiko yang efektif, Direksi membentuk komitekomite yang membantu kelancaran dan tata kelola perusahaan yang sehat dalam lingkup organisasi:
To support the implementation of effective risk management, Board of Directors formed committees, which help smooth and good corporate governance in the scope of the organization:
1. Komite Manajemen Risiko - Sub Komite Kebijakan dan Prosedur
1. Risk Management Committee - Sub Committee on Policies and Procedures 2. Asset and Liability Committee (“ALCO”) 3. Human Resources Committee 4. Procurement Committee
2. Komite Aset dan Liabilitas (“ALCO”) 3. Komite Sumber Daya Manusia 4. Komite Pengadaan Barang dan Jasa
38
312
ACCOUNTING
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) a. Risk Management Framework (continued)
5. Komite Kredit 6. Komite Produk dan Aktivitas Baru, dan 7. IT Steering Committee
5. Credit Committee 6. Products and New Activities Committee, and 7. IT Steering Committee
Dewan Komisaris mendelegasikan kuasa kepada Direktur Utama dan Direksi untuk mengimplementasikan strategi manajemen risiko. Komite Manajemen Risiko dibentuk pada tingkat Direksi dan bertanggung jawab untuk mengawasi perkembangan strategi dan kebijakan manajemen risiko sehari-hari. Komite ini diketuai oleh Direktur Risiko.
Board of Commissioners delegate authority to President Director and Board of Directors to implement risk management strategy. The Risk Management Committee is established by Board of Directors and is responsible to oversee the day to day risk management strategy and policy development. The Committee is chaired by Risk Director.
Divisi Manajemen Risiko melakukan beberapa aktivitas utama:
The Risk Management Division performs the following core activities:
1.
Menelaah dan bilamana diperlukan menguji strategi bisnis, melakukan diskusi dengan unit bisnis/fungsional mengenai proses, kualitas aset dan transparansi dalam pengambilan keputusan;
1.
Reviews and when necessary challenges business strategy, holds discussions with businesses/functions on processes, asset quality and transparency of decision making;
2.
Secara independen mengendalikan proses manajemen risiko untuk memastikan adanya kesesuaian dan konsistensi dengan standar risiko, kebijakan dan risk appetite;
2.
Independently controls the risk management processes to ensure discipline and consistency with risk standards, policy and risk appetite;
3.
Memberikan informasi dan menguji strategi bisnis, melakukan diskusi dan mendorong ketepatan, kualitas, optimalisasi dan transparansi dalam pengambilan risiko;
3.
Informs and challenges business strategy, discusses and encourage rigour, quality, optimization and transparency in relation to risk taking;
4.
Memberi saran atas kerangka manajemen risiko, struktur produk, transaksi serta saran atas penilaian dan pengukuran risiko;
4.
Advises on risk management framework, structuring of products, transactions and on the assessment and measurement of risks;
5.
Memfasilitasi dan mengelola proses risiko untuk memastikan efisiensi, efektivitas dan praktek operasional yang baik;
5.
Facilitates and manages risk processes to operational efficiency, ensure effectiveness and best practice;
6.
Mengkomunikasikan dengan pihak yang berkepentingan atas Bank untuk menunjukkan kepatuhan terhadap persyaratan terkait manajemen risiko; dan
6.
Communicates with stakeholders to demonstrate compliance with requirements in relation to risk management; and
7.
Memberikan kajian independen atas risiko terkait rencana peluncuran produk dan aktivitas baru.
7.
Provides an independent review on the risks associated with the planned launch of new products and activities.
39 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
313
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan)
a. Risk Management Framework (continued)
Dalam rangka penerapan manajemen risiko yang efektif, Bank telah menetapkan Kerangka Manajemen Risiko (“RMF”). RMF Bank menetapkan pendekatan Bank terhadap manajemen risiko dan kerangka pengendalian dimana risiko dikelola dan keseimbangan antara risiko dan pendapatan dapat tercapai.
To implement effective risk management, the Bank has set Risk Management Framework (“RMF”). RMF sets out the Bank’s approach to risk management and the control framework within which risks are managed and risk-return tradeoffs are made.
Kerangka Manajemen Risiko menetapkan:
The Risk Management Framework establishes:
•
Prinsip-prinsip dan standar-standar umum yang digunakan dalam pengelolaan dan pengendalian seluruh risiko serta untuk menginformasikan perilaku di seluruh organisasi;
•
Common principles and standards for the management and control of all risks, and to inform behaviour across the organization;
•
Kerangka dan perilaku yang sama digunakan untuk meningkatkan kesadaran atas proses manajemen risiko; dan
•
A shared framework and same tone to improve awareness of risk management process; and
•
Akuntabilitas dan tanggung jawab yang jelas untuk manajemen risiko.
•
Clear accountability and responsibility for risk management.
The implementation of RMF provides following benefits to the Bank, such as:
Penerapan RMF menyediakan keuntungan bagi Bank antara lain:
the
•
Structured and coherent approach to risk management;
Transisi dari suatu manajemen risiko yang bersifat intuitif menjadi obyektif;
•
Transition from an intuitive to objective risk management;
•
Memenuhi persyaratan-persyaratan Basel II dan Basel III;
•
Carter to and prepare for Basel II and Basel III requirements;
•
Menetapkan suatu dasar untuk kepatuhan terhadap peraturan;
•
Setting a compliance;
•
Memfasilitasi tata kelola yang kokoh dengan memberikan kejelasan terhadap kepemilikan dan akuntabilitas;
•
Facilitating robust governance by providing clarity over ownership and accountabilities;
•
Meningkatkan proses manajemen risiko yang ada untuk menciptakan pengambilan risiko yang terfokus dan terarah;
•
Leverage existing risk management processes to deliver focused and disciplined risk taking;
•
Keseimbangan antara risiko dan pendapatan: risiko diambil sejalan dengan persyaratan-persyaratan dari pihak-pihak yang berkepentingan atas Bank. Risiko akan diambil untuk mendukung strategi selama masih sesuai dengan risk appetite. Bank menghindari pengambilan risiko yang dapat menyebabkan kemungkinan kesulitan keuangan yang material tehadap Bank maupun para nasabahnya;
•
Balancing risk and reward: risk is taken in line with the requirements of the stakeholders. Risk will be taken in support of the strategy and within risks appetite. Banks avoid taking risks that could lead to the possibility of material financial distress against the Bank or its customers;
•
Pendekatan manajemen risiko terstruktur dan menyeluruh;
•
yang
40
314
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
foundation
for
regulatory
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) a. Risk Management Framework (continued)
•
Tanggung jawab: adalah merupakan tanggung jawab seluruh karyawan untuk memastikan pengambilan risiko dilakukan dengan disiplin dan terfokus, terutama dalam area yang menjadi wewenang masing-masing, secara umum juga memastikan tingkat kesehatan Bank.
•
Responsibility: it is the responsibility of all employees to ensure risk taking is both disciplined and focused, particularly within their area of authority, also generally in maintaining the Bank soundness
•
Akuntabilitas: risiko diambil hanya dalam batas kewenangan yang telah ditetapkan dan dengan infrastruktur dan sumber daya yang memadai. Seluruh risiko yang diambil harus transparan, terkendali dan dilaporkan;
•
Accountability: risk is taken only within agreed authorities and where there is appropriate infrastructure and resources. All risk taking is transparent, controlled and reported;
•
Antisipasi: Bank mengantisipasi potensi terjadinya risiko di masa datang dan memastikan adanya kesadaran terhadap seluruh risiko yang teridentifikasi;
•
Anticipation: the Bank anticipates future risks and ensure awareness of all identified risks;
•
Keuntungan kompetitif: Bank mencari keuntungan kompetitif melalui pengendalianan manajemen risiko yang efektif dan efisien.
•
Competitive advantage: the Bank seeks competitive advantage through effective and efficient risk management and control.
Pendekatan manajemen risiko Bank dapat digolongkan ke dalam 6 proses manajemen risiko yang saling terkait: • •
• • • •
Perencanaan: menetapkan risk appetite sesuai dengan sasaran strategis; Pengkomunikasian: mempengaruhi, menerjemahkan, dan menunjukkan kepatu han terhadap persyaratan-persyaratan pihak eksternal terkait manajemen risiko. Penginformasian, mengidentifikasi, mengukur dan memonitor seluruh risiko yang material; Inisiasi: menata dan membukukan transaksi; Pengoptimalan: menyeimbangkan antara risiko dan pendapatan untuk memperoleh hasil terbaik; dan Pengendalian: menetapkan parameter untuk menjaga kesesuaian profil risiko Bank untuk tetap berada dalam risk appetite;
Bank secara terus menerus mengembangkan RAF untuk mencapai manajemen risiko berkualitas dunia dan kerjasama yang erat antara fungsi manajemen risiko dan bisnis.
The Bank’s risk management approach can be grouped into 6 interdependent risk management processes: • •
•
Plan: set risk appetite in line with strategic objectives; Communicate: influence, interpret and demonstrate compliance with external stakeholder requirements relating to risk management. Inform: identify, measure and monitor all material risks;
•
Originate: structure and book transactions;
•
Optimize: balance risk and return to best result; and
•
Control: set parameter to keep the Bank’s risk profile within risk appetite;
The Bank continually enhances RAF in order to achieve a world-class risk management and strong partnership between the risk management functions and the business.
41 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
315
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
b. Risiko Kredit
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk
Risiko Kredit merupakan risiko gagal bayar oleh pihak lawan. Risiko Kredit dapat timbul dari berbagai lini bisnis bank, seperti perkreditan (penyediaan dana), tresuri, investasi dan trade financing, baik yang tercatat dalam banking book maupun trading book. Manajemen risiko kredit bertujuan untuk memastikan bahwa kredit diberikan berdasarkan prinsip pemberian kredit yang sehat.
Credit Risk is the risk of default by counterparty. Credit Risk may arise from various business lines of the Bank, such as credit (provision of funds), treasury, investments and trade financing, recorded both in the banking book and trading book. Credit risk management is to ensure that the credit is granted based on the principles of sound lending.
Beberapa prinsip utama dalam manajemen risiko kredit yang ditetapkan Bank antara lain:
Some key principles in the management of credit risk applied by the Bank are as follows:
• Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung
•
• Melakukan pemberdayaan unit-unit kerja
•
• Melakukan
•
Improve the quality of productive assets, credit portfolio risk distribution by ensuring diversified loan portfolio in industry sectors and market segments;
• Melakukan
restrukturisasi dan penyelesaian agunan yang diambil alih;
•
Conduct restructuring and/or settlement of foreclosed assets;
• Melakukan pengawasan harian terhadap
•
Conduct daily monitoring of credit arrears, both above and below 30 days to anticipate the non-performing loans, monitor and provide early warning of potential losses due to a deterioration in loan collectability;
• Melakukan identifikasi risiko yang terdapat
•
Identify the risks inherent in new products and activities;
• Menerapkan sistem scoring untuk bank; • Proses persetujuan kredit dilakukan
•
Apply scoring system for bank;
•
Loan approval process is done on a centralized basis at the Head Office through Credit Committee meeting.
jawab atas efektivitas manajemen risiko kredit;
penerapan
independen untuk melakukan pengendalian intern atas unit-unit kerja yang terkait dengan proses pemberian kredit;
perbaikan kualitas aset produktif, penyebaran risiko portofolio kredit dengan memastikan diversifikasi portofolio kredit di sektor-sektor industri maupun segmen pasar;
tunggakan kredit, baik di atas maupun di bawah 30 hari untuk mengantisipasi terjadinya kredit bermasalah, memonitor dan memberikan peringatan dini (early warning) atas potensi kerugian yang disebabkan penurunan kolektibilitas kredit; pada produk dan aktivitas baru;
secara sentralisasi di Kantor Pusat melalui pertemuan Komite Kredit.
42
316
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Board of Commissioners and Board of Directors are responsible for the effective implementation of credit risk management; Empower independent work units to perform internal control over the work units associated with the process of granting credit;
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
b. Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk (continued) To control and sustain minimal exposure of credit risk to the Bank resulting from its loans:
Untuk mengendalikan dan memelihara eksposur risiko kredit pada tingkat minimal yang berasal dari kredit yang diberikan:
• Bank telah memiliki prinsip-prinsip dasar
•
The Bank has a Credit Risk Principles, which is used as a basic reference in performing Credit Risk Management function which cannot be violated;
• Bank telah memiliki pedoman tertulis
•
The Bank has a documented credit policy and procedures manual that covers all aspects of the Bank’s lending activities. At all times, loan transactions must adhere to the requirements of the Bank’s policy;
• Bank telah memiliki sistem deteksi dini
•
The Bank has early problem detection system through “early warning system” and disciplined monitoring; and
• Seluruh kredit yang diberikan dijamin
•
All loans are secured by collateral, except for certain loans such as high quality corporate loans, personal loans and interbank loans.
risiko kredit, yang berguna sebagai acuan dasar dalam menjalankan fungsi Manajemen Risiko Kredit yang tidak boleh dilanggar;
mengenai kebijakan dan prosedur kredit yang mencakup seluruh aspek aktivitas pemberian kredit. Setiap pemberian kredit harus senantiasa mengacu pada kebijakan tersebut; permasalahan melalui ”early warning system” dan pemantauan yang ketat; dan dengan agunan, kecuali untuk jenis kredit tertentu seperti kredit korporasi berkualitas tinggi, kredit perorangan dan fasilitas antar bank.
Untuk mengantisipasi adanya risiko kredit yang melekat pada kegiatan usaha debitur, Bank perlu menelaah kualitas kredit calon debitur dan debitur lama, serta menerapkan peraturan dan kebijakan Bank mengenai Credit Acceptance Criteria, yang mengatur persyaratan minimum yang diperlukan, yang mencakup aspek pemilik, manajemen, industri, kinerja keuangan, dokumentasi dan administrasi dan agunan.
To anticipate the inherent credit risk in debtors’ business activities, the Bank needs to review the credit quality of new debtors and existing debtors, and implements the Bank’s regulation and policy on Credit Acceptance Criteria, which describes minimum requirements covering owner, management, industry, financial performance, administration and documentation and collateral aspects
Agar penerapan fungsi manajemen risiko kredit sejalan dengan risk appetite yang telah ditetapkan, Direksi membentuk Komite Kredit yang memiliki fungsi dan tanggung jawab sebagai berikut:
In order for the implementation of credit risk management function in line with the risk appetite set by the Bank, Board of Directors established Credit Committee which functions and responsibilities are as follows:
1.
Memberikan persetujuan atau penolakan kredit sesuai dengan batas wewenang/jenis kredit yang ditetapkan oleh Direksi dan mengkaji ulang permohonan kredit yang melebihi limit yang telah ditetapkan;
1.
Giving approval or rejection of credit in accordance with the authority/type of credit established by the Board of Directors and reviewing the loan application that exceeds a preset limit;
2.
Menolak permintaan dan/atau pengaruh pihak-pihak yang berkepentingan dengan pemohon kredit untuk memberikan persetujuan kredit yang hanya bersifat formalitas;
2.
Rejecting the request and/or influence of the related parties with the credit applicants, to give credit approval for formality only;
43 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
317
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
b. Risiko Kredit (lanjutan)
b. Credit Risk (continued)
3.
Mengembangkan kebijakan pinjaman dan menyerahkan kepada Komite Manajemen Risiko untuk memperoleh persetujuan;
3.
Developing lending policies and submit to the Risk Management Committee for approval;
4.
Bertindak sebagai penasehat, bila diperlukan, sehubungan dengan hal-hal perkreditan yang kompleks;
4.
Acting as advisor, if necessary, in relation to complex credit issues
5.
Memantau pelaksanaan kebijakan kredit
5.
Monitoring the implementation of credit policy;
6.
Mengevaluasi/menilai kinerja dari unit kerja yang mengajukan dan menelaah kredit;
6.
Evaluating/assessing the performance of the units that proposed and reviewed credit;
7.
Melakukan koordinasi dengan ALCO dalam aspek pendanaan kredit.
7.
Coordinating with ALCO for financing of credit.
Bank telah menetapkan “Client Acceptance Criteria” sebagai acuan dalam menentukan (calon) debitur yang akan diberikan fasilitas pinjaman.
The Bank has set the “Client Acceptance Criteria” as a reference in determining the (prospective) debtor who will be given a loan facility.
Pengendalian Batas Risiko dan Kebijakan Mitigasi
Risk Limit Control and Mitigation Policies
Limit pemberian kredit ditelaah mengikuti perubahan kondisi pasar dan ekonomi, dan penelaahan kredit secara periodik, serta penilaian atas kemungkinan wanprestasi.
Lending limits are reviewed in the light of changing market and economic conditions and periodic credit reviews and assessments of probability of default.
Bank menerapkan kebijakan untuk memitigasi risiko kredit dengan mengharuskan adanya agunan sebagai jaminan pelunasan kredit jika sumber pembayaran utama debitur melalui arus kas tidak terpenuhi.
The Bank implements policies to mitigate credit risk by requiring collateral to secure the repayment of loan if the main source of debtor’s payment through cash flows is not fulfilled.
Eksposur maksimum risiko kredit
Maximum exposure to credit risk
Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatatnya. Untuk bank garansi dan irrevocable L/C yang diterbitkan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah nilai yang harus dibayarkan oleh Bank jika kewajiban atas bank garansi dan irrevocable L/C yang diterbitkan terjadi.
For financial assets recognized in the financial statement, the maximum exposure to credit risk is equal to their carrying amount. For bank guarantees and irrevocable L/C issued, the maximum exposure to credit risk is the maximum amount that the Bank would have to pay if the obligations on the bank guarantees and irrevocable L/C issued are called upon.
44
318
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
b. Risiko Kredit (lanjutan)
b.
2013
Rekening administratif: L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih beredar Bank garansi yang diterbitkan Total
Credit Risk (continued) The following table presents the Bank’s maximum exposure to credit risk of financial instruments in the statement of financial position and off-balance sheet accounts, without taking into account any collateral held or other credit enhancement;
Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum Bank terhadap risiko kredit untuk instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan dan rekening administratif, tanpa memperhitungkan agunan yang dimiliki atau perlindungan kredit lainnya;
Instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan: Giro pada bank-bank lain Penempatan pada bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Kredit yang diberikan Efek-efek Aset lain-lain
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
2012
19.308 -
98.564 45.023
73.811 3.600 8.208.542 367.681 45.981
2.639 3.168.908 365.827 -
Financial instruments in the statement of financial position: Current accounts with other banks Placements with other bank Securities purchased under agreement to resell Derivatives receivable Loans Securities Other assets Off-balance sheet accounts:
17.486 57.420
1.156 3.298
8.793.829
3.685.415
Outstanding irrevocable L/C Bank guarantees issued Total
Proses penentuan peringkat kredit Bank membedakan eksposur untuk menentukan eksposur mana yang memiliki faktor risiko lebih besar dan tingkat kerugian potensial yang lebih tinggi. Peringkat kredit setiap debitur ditelaah secara berkala dan perubahannya diimplementasikan secepatnya. Peringkat kredit yang diterapkan atas setiap debitur juga mempertimbangkan kualitas kredit dari debitur tersebut yang telah ditentukan oleh bank-bank lain.
The Bank’s credit rating determination processes differentiate exposures in order to highlight those with greater risk factors and higher potential severity of loss. The credit rating for each debtor is reviewed regularly and any amendments are implemented promptly. The credit rating applied for each debtor also considered credit quality of the respective debtor as determined by other banks.
Peringkat kredit Bank sesuai dengan peringkat kredit dari Bank Indonesia sebagaimana diatur dalam peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
The Bank’s credit rating follows Bank Indonesia’s credit rating as stipulated in the prevailing Bank Indonesia regulations.
45 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
319
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
b. Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b.
Credit Risk (continued) Distribution of financial assets by their credit quality is summarised as below:
Pembagian aset keuangan berdasarkan kualitas kreditnya disajikan di bawah ini: 2013 Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain/ Placements with Bank Indonesia and other banks
Giro pada Bank Indonesia dan bank-bank lain/ Current accounts with Bank Indonesia and other banks Aset pada biaya perolehan diamortisasi Penurunan nilai secara individual: Nilai bruto Cadangan kerugian penurunan nilai Nilai tercatat Penurunan nilai secara kolektif: Nilai bruto Cadangan kerugian penurunan nilai Nilai tercatat
Tagihan Derifatif/ Derivatives Receivable
Efek-efek/ Securities Assets at amortized cost
-
-
-
5.274
-
-
-
-
(3.686)
-
-
-
-
1.588
-
-
-
-
8.203.268
-
-
-
-
-
-
-
(7.174) 8.196.094
-
Individually impaired: Gross amount Allowance for impairment losses Carrying amount Collectively impaired: Gross amount Allowance for impairment losses Carrying amount
Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai: Lancar Nilai tercatat
837.206 837.206
1.242.652 1.242.652
-
-
314.594 314.594
Neither past due nor impaired: Current Carrying amount
Nilai tercatat - pada biaya perolehan diamortisasi
837.206
1.242.652
-
8.197.682
314.594
Carrying amount at amortized cost
Aset tersedia untuk dijual Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai: Lancar
-
-
-
-
53.087
Neither past due nor impaired: Current
Nilai tercatat - pada nilai wajar
-
-
-
-
53.087
Carrying amount - at fair value
Available-for-sale assets
Aset pada nilai wajar melalui laba rugi Lancar
-
-
3.600
-
-
Assets at fair value through profit or loss Current
Nilai tercatat - pada nilai wajar
-
-
3.600
-
-
Carrying amount - at fair value
837.206
1.242.652
3.600
8.197.682
367.681
Total carrying amount
Total nilai tercatat
46
320
Kredit yang diberikan/ Loans
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) b.
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b.
Pembagian aset keuangan kualitas kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued) Distribution of financial assets by credit quality (continued)
berdasarkan 2012 Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain/ Placements with Bank Indonesia and other banks
Giro pada Bank Indonesia dan bank-bank lain/ Current accounts with Bank Indonesia and other banks Aset pada biaya perolehan diamortisasi Penurunan nilai secara individual: Nilai bruto Cadangan kerugian penurunan nilai
Tagihan Derifatif/ Derivatives Receivable
Kredit yang diberikan/ Loans
Efek-efek/ Securities Assets at amortized cost
-
-
-
12.168
-
-
-
-
(6.338)
-
-
-
-
5.830
-
-
-
-
3.171.373
-
-
-
-
-
-
-
3.163.078
Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai: Lancar Nilai tercatat
391.253 391.253
469.495 469.495
-
-)
Nilai tercatat - pada biaya perolehan diamortisasi
391.253
469.495
-
3.168.908
Nilai tercatat Penurunan nilai secara kolektif: Nilai bruto Cadangan kerugian penurunan nilai Nilai tercatat
(8.295)
Aset tersedia untuk dijual Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai: Lancar
-
-
-
-)
Nilai tercatat - pada nilai wajar
-
-
-
-
Aset pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Lancar Nilai tercatat - pada nilai wajar Total nilai tercatat
)
)
)
-
Individually impaired: Gross amount Allowance for impairment losses Carrying amount
Collectively impaired: Gross amount Allowance for impairment losses Carrying amount
364.806 364.806
Neither past due nor impaired: Current Carrying amount
364.806
Carrying amount at amortized cost
1.021
Available-for-sale assets Neither past due nor impaired: Current
1.021
Carrying amount - at fair value
-
-
2.639 2.639
-) -)
-
Assets at fair value through profit or loss Current Carrying amount - at fair value
391.253
469.495
2.639
3.168.908)
365.827
Total carrying amount
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai.
As of December 31, 2013 and 2012, there were no financial assets which have been past due but not impaired.
47 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
321
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) b.
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
Risiko Kredit (lanjutan)
b.
Credit Risk (continued)
Bank mengevaluasi penurunan nilai aset keuangan secara individual dan kolektif. Penurunan nilai secara individual terkait dengan eksposur yang secara individual signifikan, sedangkan penurunan nilai kolektif terkait kelompok aset keuangan yang sejenis dimana kerugian telah terjadi namun belum dapat diidentifikasi atas aset yang secara individual tidak signifikan dan eksposur yang secara individual signifikan yang telah dievaluasi penurunan nilainya secara individual namun tidak ditemukan adanya penurunan nilai secara individual.
The Bank assessed impairment of financial assets on an individual and collective basis. The individual impairment related to individually significant exposures, while collective impairment related to groups of homogeneous financial assets in respect of losses that have been incurred but have not been identified on assets that are considered individually insignificant as well as individually significant exposures that were subject to individual assessment for impairment but not found to be individually impaired.
Definisi kualitas kredit debitur dalam menentukan peringkat kredit sesuai dengan kualitas kredit yang diatur dalam peraturan Bank Indonesia yang berlaku, sebagai berikut:
The definition of the debtor’s credit quality in determining credit rating is in accordance with credit quality stipulated in the prevailing Bank Indonesia regulations, as follows:
•
Lancar: eksposur menunjukkan laba yang tinggi atau stabil, modal dan likuiditas yang memadai, secara umum tercermin dari pembayaran komitmen terhadap Bank dan kreditur lainnya secara tepat waktu. Sumber pembayaran dapat diidentifikasikan secara jelas dan Bank tidak bergantung pada jaminan untuk penyelesaian komitmen debitur di masa datang.
•
Current: exposures exhibit high or stable earnings, adequate capital and liquidity, as generally evidenced by prompt repayment of its commitment with the Bank and other creditors. Source of payment can be clearly identifiable and the Bank does not rely on collateral for settlement of the debtor’s future commitments.
•
Dalam perhatian khusus: eksposur memerlukan tingkat pemantauan yang bervariasi dan risiko wanprestasi menjadi perhatian.
•
Special mention: exposures require varying degrees of special attention and default risk is of concern.
•
Kurang lancar: eksposur dimana nasabah dalam tahap keterlambatan pembayaran dan telah gagal untuk melakukan pembayaran kewajiban yang lewat jatuh tempo 91 hari sampai dengan 120 hari, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian kredit.
•
Substandard: exposures which the debtor is in the stages of delinquency and has failed to make a payment on overdue accounts for 91 days up to 120 days, in accordance with the contractual terms of the loan agreement.
•
Diragukan: eksposur dimana nasabah dalam tahap keterlambatan pembayaran dan telah gagal untuk melakukan pembayaran kewajiban yang lewat jatuh tempo 121 hari sampai dengan 180 hari, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian kredit.
•
Doubtful: exposures which the debtor is in the stages of delinquency and has failed to make a payment on overdue accounts for 121 days up to 180 days, in accordance with the contractual terms of the loan agreement.
•
Macet: eksposur dimana nasabah dalam tahap keterlambatan pembayaran dan telah gagal untuk melakukan pembayaran kewajiban yang lewat jatuh tempo lebih dari 180 hari, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian kredit.
•
Loss: exposures which the debtor is in the stages of delinquency and has failed to make a payment on overdue accounts for more than 180 days, in accordance with the contractual terms of the loan agreement.
48
322
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) b.
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b.
Credit Risk (continued)
Definisi kualitas aset keuangan lainnya selain kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:
The definition of quality of financial assets other than loans is as follows:
• Lancar: eksposur menunjukkan tidak terdapatnya tunggakan pembayaran jumlah yang jatuh tempo sesuai perjanjian kontraktual.
•
Current: exposures indicate that no delinquency of payment of amounts due in accordance with the contractual terms.
• Kurang lancar: eksposur menunjukkan adanya tunggakan jumlah yang jatuh tempo sesuai perjanjian kontraktual.
•
Substandard: exposures indicate that there is delinquency of payment of amounts due in accordance with the contractual terms.
• Macet: eksposur yang seluruh jumlah pokok dan jumlah yang jatuh tempo lainnya tidak dapat diharapkan untuk diterima kembali/dipulihkan sesuai dengan perjanjian kontraktual.
•
Loss: exposures that all the principal and other amounts due cannot be expected to be received/recovered in accordance with the contractual terms.
Mengalami penurunan nilai
Impaired
Eksposur dengan peringkat kurang lancar, diragukan dan macet dimana Bank telah menentukan bahwa terdapat bukti obyektif penurunan nilai dan Bank tidak mengharapkan untuk menerima kembali seluruh nilai pokok dan bunga tertunggak sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian.
Exposures with substandard, doubtful and loss grading for which the Bank determines that there is objective evidence of impairment and it does not expect to collect all principal and interest due according to the contractual terms of the agreement.
Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai
Neither past due nor impaired
Eksposur menunjukkan laba yang tinggi atau stabil, modal dan likuiditas yang memadai, secara umum tercermin dengan pembayaran komitmen terhadap Bank secara tepat waktu. Sumber pembayaran dapat diidentifikasikan secara jelas.
Exposures exhibit high or stable earnings, adequate capital and liquidity, as generally evidenced by prompt repayment of its commitment with the Bank. Source of payment can be clearly identifiable.
Kredit dengan persyaratan dinegosiasikan kembali
Loans with renegotiated terms
yang
Loans with renegotiated terms are loans that have been restructured due to deterioration in the borrower’s financial position and where the Bank has made concessions that it would not otherwise consider. Once the loan is restructured, it remains in this category independent of satisfactory performance after restructuring.
Kredit dengan persyaratan yang dinegosiasikan kembali adalah kredit yang telah direstrukturisasi karena memburuknya posisi keuangan nasabah dan Bank telah memberikan konsesi yang mana tidak akan dipertimbangkan dalam kondisi normal. Ketika kredit telah direstrukturisasi, kredit tersebut tetap berada dalam kelompok ini walaupun kinerja nasabah membaik setelah restrukturisasi.
49 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
323
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk (continued)
b. Risiko Kredit (lanjutan) Agunan
Collateral
Bank memiliki agunan atas kredit dalam bentuk properti, kas, aset bergerak dan aset lainnya. Estimasi nilai wajar didasarkan atas nilai agunan pada saat pemberian kredit. Penilaian jaminan dapat dilakukan oleh penilai eksternal dan/atau penilai internal. Untuk kredit dengan jumlah plafon debitur/grup debitur lebih dari Rp5.000, penilaiannya harus dilakukan oleh penilai eksternal/independen. Penilaian kembali jaminan dilakukan baik oleh penilai internal dan/atau eksternal setahun sekali untuk kredit yang performing. Untuk kredit yang non-performing, frekuensi penilaian kembali dilakukan lebih sering. Untuk kredit yang mengalami penurunan grading, maka penilaian kembali harus segera dilakukan. Pada umumnya, agunan tidak dimiliki atas penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain, dan efek-efek.
The Bank holds collateral against loans in the form of property, cash, movable assets and others. Estimates of fair value are based on the value of collateral assessed at the time of borrowing. Collateral assessment can be performed by external and/or internal appraiser. Loans with plafond above Rp5,000 should be assessed by external/independent appraiser. Re-assessment of collaterals is performed by internal and/or external appraiser every year for performing loan. For non-performing loan, the frequency of reassessment could be conducted more often. In term of down graded loans, re-assessment should be conducted immediately. Collateral generally is not held over placements with Bank Indonesia and other banks, and securities.
Analisa konsentrasi risiko kredit
Concentration of credit risk analysis
Konsentrasi risiko kredit timbul ketika sejumlah nasabah menjalankan kegiatan usaha yang sejenis atau menjalankan kegiatan usaha dalam wilayah geografis yang sama, atau ketika nasabah memiliki karakteristik yang sejenis yang akan menyebabkan kemampuan mereka untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya secara serupa dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi atau kondisi lainnya.
Concentrations of credit risk arise when a number of customers are engaged in similar business activities or activities within the same geographic region, or when they have similar characteristics that would cause their ability to meet contractual obligations to be similarly affected by changes in economic or other conditions.
Konsentrasi risiko kredit berdasarkan jenis debitur:
Concentration of credit risk by type of debtors: 2013
Pemerintah dan Bank Indonesia/ Government and Bank Indonesia
Korporasi/ Corporates Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan Derivatif Kredit yang diberikan Efek-efek Komitmen dan kontinjensi dengan risiko kredit Total Persentase
Bank/ Banks
324
Total
-
818.168 -
19.038
-
818.168 19.038
-
1.242.652
-
-
1.242.652
6.966.826 105.231
73.881 121.700 262.450
3.600 -
1.120.016 -
73.881 3.600 8.208.542 367.681
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks
74.906
-
-
-
74.906
Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Purchased under agreement to resell Derivatives receivable Loans Securities Commitments and contingencies with credit risk
7.146.963
2.518.851
22.638
1.120.016
10.808.468
Total
1%
10%
100%
Percentage
66%
23%
50 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Ritel/Retail
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b.
b. Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued) Concentration (Continued)
Analisa konsentrasi risiko kredit (lanjutan)
of
credit
risk
analysis
2012 Pemerintah dan Bank Indonesia/ Government and Bank Indonesia
Korporasi/ Corporates Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan Derivatif Kredit yang diberikan Efek-efek Komitmen dan kontinjensi dengan risiko kredit Total Persentase
Bank/ Banks
Ritel/Retail
Total Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks
-
292.689 -
98.564
-
292.689 98.564
2.327.897 162.473
308.817 202.333
160.678 2.639 1.021
841.011 -
469.495 2.639 3.168.908 365.827
4.437
-
-
17
4.454
Placements with Bank Indonesia and other banks Derivatives receivable Loans Securities Commitments and contingencies with credit risk
2.494.807
803.839
262.902
841.028
4.402.576
Total
57%
18%
6%
19%
100%
Percentage
Konsentrasi risiko kredit dari kredit yang diberikan berdasarkan jenis kredit, valuta dan sektor ekonomi diungkapkan pada Catatan 11.
Concentration of credit risk of loans by type of loans, currency and economic sector is disclosed in Note 11.
Stress Testing
Stress Testing
Stress Testing adalah metode pengukuran risiko dengan memperkirakan potensi kerugian ekonomi Bank berdasarkan kondisi pasar abnormal untuk memastikan sensitivitas kinerja Bank terhadap perubahan faktor risiko dan mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi dan berdampak pada pendapatan dan modal Bank secara signifikan.
Stress Testing is a method of risk measurement by estimating the potential economic loss to the Bank under abnormal market conditions in order to ascertain the sensitivity of the Bank’s performances to changes in risk factors and to identify influencing factors that significantly impact the Bank’s revenue and capital.
Dalam menghadapi kondisi fluktiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar amerika, Bank telah melakukan stress test terhadap nasabah wholesale yang memiliki eksposur kredit valas dengan melakukan beberapa skenario kurs.
In facing with the fluctuation of rupiah exchange rate to US dollar, Bank has conducted stress test to wholesale customers who have foreign currency credit exposure by conducting several exchange rate scenarios.
51 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
325
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
c. Risiko Pasar
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) c. Market Risk
Risiko pasar adalah risiko yang timbul dari pergerakan variabel pasar dalam portofolio yang dimiliki oleh Bank yang dapat menimbulkan kerugian bagi Bank (adverse movement). Variabel pasar didefinisikan sebagai suku bunga dan nilai tukar termasuk derivatif dari kedua jenis risiko ini. Tujuan dari manajemen risiko pasar adalah untuk mengelola dan mengendalikan eksposur risiko pasar dalam parameter yang dapat diterima, dan secara bersamaan mengoptimalkan hasil pengembalian atas risiko yang diterima.
Market Risk is the risk arising from movement in market variables in portfolios held by the Bank that could incur losses for the Bank (adverse movements). Market variables are defined as interest rates and exchange rates including derivatives of these two type of risks. The objective of market risk management is to manage and control market risk exposures within acceptable parameters, while optimizing the return on risk.
ALCO Bank yang beranggotakan Direksi dan beberapa anggota manajemen senior bertanggungjawab untuk menetapkan kebijakan dan strategi pengelolaan risiko tingkat suku bunga di banking book, serta mengawasi penerapan dan pelaksanaannya. Tujuan utama ALCO adalah untuk mengoptimalkan hasil usaha Bank dengan tetap memperhatikan limit risiko yang telah ditetapkan.
The Bank’s ALCO, which consists of the Board of Directors and selected members of senior management, is responsible for determining interest rate risk management policies and strategies in banking book and monitoring its implementation and execution. The main objective of ALCO is to optimize the Bank’s return within predetermined risk limits.
Secara keseluruhan, risiko pasar dibagi dalam risiko-risiko berikut:
In overall, market risk is divided into the following risks:
- Risiko mata uang
- Currency risk
Bank memiliki eksposur risiko mata uang akibat adanya transaksi dalam valuta asing. Bank memonitor risiko konsentrasi yang terjadi untuk setiap valuta sehubungan dengan penjabaran transaksi dan aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing ke dalam Rupiah.
The Bank is exposed to currency risk through transaction in foreign currencies. The Bank monitors any concentration risk in relation to any individual currency in regard to the translation of foreign currency transactions and monetary assets and liabilities into Rupiah.
Pengelolaan posisi valuta asing Bank dapat dikelompokkan dalam dua aktivitas yaitu trading book, yang dikelola untuk menghasilkan laba selisih kurs, dan banking book, yang dikelola untuk mengendalikan Posisi Devisa Neto (“PDN”) Bank secara keseluruhan.
The Bank’s foreign currency position management is divided into two activities, i.e. the trading book, which is managed to generate foreign exchange gains, and the banking book, which is managed to control the Bank’s overall Net Foreign Exchange Position (“NOP”). 2013
Valuta
Keseluruhan (laporan posisi keuangan dan rekening administratif) Euro Dolar Amerika Serikat Dolar Australia
Aset/Assets
Liabilitas/ Liabilities
19.561 5.052.129 49.995
(19.286) (5.030.831) (49.970)
52
326
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Posisi Devisa Neto (nilai absolut)/Net Foreign Exchange Position (absolute amount)
275 21.298 25
Currencies Aggregate (statement of financial position and administrative accounts) Euro United States Dollar Australian Dollar
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
c. Risiko Pasar (lanjutan)
Valuta Keseluruhan (laporan posisi keuangan dan rekening administratif) (lanjutan) Dolar Singapura Dolar Hong Kong Yen Jepang Pound Inggris Riyal Qatar Total
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) c. Market Risk (continued)
Aset/Assets
2013 (lanjutan/ continued) Posisi Devisa Neto (nilai absolut)/Net Foreign Exchange Liabilitas/ Position (absolute Liabilities amount)
151.500 120 5.570 2.277 253
(151.440) -) (5.508) (2.009) -)
Total modal (Catatan 3f) Rasio PDN
Currencies
60 120 62 268 253 22.361
Aggregate (statement of financial position and administrative accounts) (continued) Singapore Dollar Hong Kong Dollar Japanese Yen Great British Pound Qatari Riyal Total
1.500.350
Total capital (Note 3f)
1,49 %
NOP ratio
2012
Valuta Keseluruhan (laporan posisi keuangan dan rekening administratif) Euro Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong Kong Yen Jepang Pound Inggris Riyal Qatar Total
Aset/Assets
Posisi Devisa Neto (nilai absolut)/Net Foreign Exchange Position (absolute amount)
Liabilitas/ Liabilities
20.210 593.296 22.631 92.644 191 1.399 1.489 115
(20.117) (611.868) (22.418) (92.530) 1) (1.229) (1.250) -)
Total modal (Catatan 3f) Rasio PDN
-
-
Risiko tingkat suku bunga
Currencies
93 18.572 213 114 192 170 239 115 19.708
Aggregate (statement of financial position and administrative accounts) Euro United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar Japanese Yen Great British Pound Qatari Riyal Total
854.409
Total capital (Note 3f)
2,31%
NOP ratio
Interest rate risk The Bank’s operations are subject to the risk of interest rate fluctuations to the extent that interest-earning assets and interest-bearing liabilities (not for trading purpose) mature or re-price at different times or in different amounts.
Kegiatan usaha Bank dipengaruhi oleh risiko fluktuasi suku bunga sepanjang aset berbunga dan liabilitas berbunga (bukan untuk tujuan diperdagangkan) jatuh tempo atau re-price pada saat yang berbeda-beda atau dalam jumlah yang beragam.
53 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
327
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
c. Risiko Pasar (lanjutan)
c. Market Risk (continued) The table below summarizes the Bank’s interest-earning assets and interest-bearing liabilities (not for trading purpose) at carrying amounts, categorized by the earlier of contractual re-pricing or maturity dates:
Tabel di bawah ini menyajikan aset berbunga dan liabilitas berbunga (bukan untuk tujuan diperdagangkan) Bank pada nilai tercatat, yang dikategorikan menurut mana yang terlebih dahulu antara tanggal re-pricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual: 2013 Suku bunga mengambang/ Floating rate Nilai tercatat/ Carrying amount Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek
Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain
> 3 - 12 bulan/ months
≤ 3 bulan/ months
Suku bunga tetap/Fixed rate >1-2 ≤ 3 bulan/ months
tahun/ years
> 3 - 12 tahun/ years
bulan/ months
>1-2 > 2 tahun/ years
1.242.652
-
-
-
1.242.652
-
-
-
73.881 8.208.542 367.681
-
-
1.997.173 -
73.881 1.971.830 208.006
2.138.484 159.444
418.506 69
1.682.549 162
9.892.756
-
-
1.997.173
3.496.369
2.297.928
418.575
1.682.711
(7.244.935)
-
-
-
(6.982.447)
-
-
(1.853.000)
-
-
-
(1.853.000)
-
-
(9.097.935)
-
-
-
(8.835.447)
794.821)
-
-
1.997.173
(5.339.078)
(262.488) (262.488) 2.035.440
-
-
418.575
1.682.711
Placements with Bank Indonesia and other banks Securities purchased under agreement to resell Loans Securities
Deposits from customers Deposits from other banks
2012 Suku bunga mengambang/ Floating rate Nilai tercatat/ Carrying amount Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Kredit yang diberikan Efek-efek
Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain
Suku bunga tetap/Fixed rate
> 3 - 12 bulan/ months
≤ 3 bulan/ months
≤ 3 bulan/ months
>1-2 tahun/ years
> 2 tahun/ years
469.495
-
-
-
-
-
Placements with Bank Indonesia and other banks
3.168.908 365.827
-
175.336 243
671.512 69.527
656.048 289.762
230.279 5.043
1.435.733 1.252
Loans Securities
4.004.230
-
175.579
1.210.534
945.810
235.322
1.436.985
(3.633.084)
-
-
(3.576.077)
(57.007)
-
-
Deposits from customers
(36.356)
-
-
(36.356)
-
-
Deposits from other banks
(3.669.440)
-
-
(3.612.433)
(57.007)
-
-
-
175.579
(2.401.899)
888.803
235.322
1.436.985
334.790
469.495 )
54
328
> 3 - 12 bulan/ months
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
-
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
c. Risiko Pasar (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) c. Market Risk (continued) To mitigate the interest rate risk arising from fixed rate loans, based on the loan agreements with the debtors/customers, the Bank has the rights to change the interest rates at any time at its discretion, except for certain loans which repricing period have been determined.
Untuk mengurangi risiko tingkat suku bunga yang ditimbulkan oleh kredit yang diberikan dengan suku bunga tetap, berdasarkan perjanjian kredit dengan debitur/ nasabah, Bank berhak mengubah besaran suku bunga sewaktu-waktu atas dasar pertimbangan Bank, kecuali untuk kredit-kredit tertentu yang telah ditetapkan jangka waktu re-pricing. Secara umum, Bank sensitif terhadap liabilitas karena aset berbunga memiliki jangka waktu jatuh tempo yang lebih panjang dan frekuensi re-price yang lebih jarang dibandingkan liabilitas berbunga. Hal ini berarti dalam kondisi suku bunga yang meningkat, marjin yang dihasilkan akan mengecil sejalan dengan reprice liabilitas. Namun demikian, dampak aktual akan dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk pembayaran yang dilakukan sebelum atau setelah tanggal jatuh tempo kontraktual dan perpanjangan simpanan dari nasabah secara berkesinambungan pada saat jatuh tempo (roll-over).
In general, the Bank is liability sensitive because its interest-earning assets have a longer duration and being repriced less frequently than interest-bearing liabilities. This means that in rising interest rate environment, margin earned will narrow as liabilities reprice. However, the actual effect will depend on a number of factors, including the extent to which repayments are made earlier or later than the contractual maturity dates and extension of customer deposits on a roll-over basis.
The tables below summarize the range of contractual interest rates and weighted average effective interest rates per annum as of December 31, 2013 and 2012 for each financial instrument:
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan kisaran suku bunga kontraktual dan suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 untuk masingmasing instrumen keuangan: 2013 Kontraktual/ Contractual Aset Rupiah: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Bank Indonesia Call money Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek: Sertifikat Bank Indonesia Obligasi pemerintah Obligasi korporasi Valuta asing: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Kredit yang diberikan Efek-efek Obligasi pemerintah Liabilitas Rupiah: Simpanan dari nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank-bank lain Giro Deposito berjangka Call Money Valuta asing: Simpanan dari nasabah Giro Deposito berjangka Simpanan dari bank-bank lain Call Money
2012
Efektif/Effective
Kontraktual/ Contractual
Efektif/Effective
5,75% -
5,75% -
4,00% - 4,30% 4,60%
4,27% 4,60%
6,22% 2,50% - 14,25%
6,22% 11,37%
0,00% - 35,80%
10,65%
4,86% - 7,20% 6,40% - 10,20%
5,55% 6,58%
4,30% - 4,65% 8,70% 6,37% - 15,50%
4,48% 7,95% 6,82%
0,09 % – 0,13% 1,46% - 4,00%
5,05%
0,11% - 0,35% 1,46% - 7,00%
0,25% 3,81%
8,80% - 10,37%
9,39%
-
-
0,00% - 5,25% 0,00% - 5,25% 0,00% - 11,00%
1,80% 1,78% 8,80%
0,00% - 5,25% 0,00% - 5,25% 3,00% - 8,00%
2,38% 2,79% 6,32%
0,00% - 5,25% 6,00% - 7,00% 6,80%
4,22% 6,64% 6,80%
0,00% - 1,50% 5,00% - 6,50%
1,05% 6,42%
0,00% - 3,50% 0,10% - 5,00%
0,59% 3,32%
0,00% - 0,75% 0,10% - 4,00%
0,63% 1,59%
1,49%
1,49%
-
-
Assets Rupiah: Placements with Bank Indonesia and other banks Bank Indonesia Call money Securities purchased under agreement to resell Loans Securities: Certificates of Bank Indonesia Government bonds Corporate bonds Foreign currencies: Placements with Bank Indonesia and other banks Loans Securities: Government bonds Liabilities Rupiah: Deposits from customers Current accounts Saving accounts Time deposits Deposits from other banks Demand deposits Time deposits Foregn currencies: Deposits from customers Current accounts Time deposits Deposit from other banks Call Money
55 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
329
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
c. Risiko Pasar (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) c. Market Risk (continued) - Interest rate risk (continued)
- Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) Analisa sensitivitas atas risiko tingkat suku bunga dan risiko mata uang
Sensitivity analysis currency risk
Pengelolaan risiko tingkat suku bunga dilengkapi dengan pemantauan atas sensitivitas aset dan liabilitas keuangan Bank yang memiliki tingkat suku bunga mengambang terhadap berbagai skenario suku bunga. Skenario standar yang dipertimbangkan secara triwulanan meliputi penurunan atau kenaikan yield curve secara paralel sebesar 100 basis point (bp). Analisa sensitivitas Bank atas kenaikan atau penurunan tingkat suku bunga pasar, dengan asumsi tidak terdapat perubahan asimetris pada yield curve dan posisi keuangan yang konstan, adalah sebagai berikut:
The management of interest rate risk is supplemented by monitoring the sensitivity of the Bank’s financial assets and liabilities which have floating interest rate to various interest rate scenarios. Standard scenarios that are considered on a quarterly basis include a 100 basis point (bp) parallel fall or rise in all yield curves. An analysis of the Bank’s sensitivity to increase or decrease in market interest rates, assuming no asymmetrical movement in yield curves and a constant financial position, is as follows:
Sensitivitas terhadap pendapatan bunga bersih Per 31 Desember 2013 Per 31 Desember 2012
100 bp kenaikan/increase 15.661 1.755
(15.661) (1.755)
interest
rate
Sensitivity to net interest income As at December 31, 2013 As at December 31, 2012
4% kenaikan/ increase *)
4% penurunan/ decrease **)
(46.812) (698)
46.812) 698)
Sensitivity to profit or loss As at December 31, 2013 As at December 31, 2012
*) Average foreign exchange rates are appreciated against Rupiah/Kurs valuta asing rata-rata meningkat terhadap Rupiah. **) Average foreign exchange rates are depreciated against Rupiah/Kurs valuta asing rata-rata menurun terhadap Rupiah.
56
330
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
and
The management of interest rate risk is supplemented by monitoring the sensitivity of the Bank’s net open position to various currency exchange rate scenarios on a quarterly basis. Standard scenarios that are considered include a 4% movement in average foreign currencies against Rupiah, which according to management’s assessment, is relevant to assess its significance to the Bank’s financial results. The analysis is as follows:
Pengelolaan risiko mata uang dilengkapi dengan pemantauan sensitivitas posisi devisa neto Bank terhadap berbagai skenario kurs mata uang yang ditelaah secara triwulanan. Skenario standar yang dipertimbangkan meliputi perubahan nilai tukar rata-rata valuta asing terhadap Rupiah sebesar 4%, yang menurut penilaian manajemen, relevan untuk menilai signifikansinya terhadap hasil usaha Bank. Analisa tersebut adalah sebagai berikut:
Sensitivitas terhadap laba rugi Per 31 Desember 2013 Per 31 Desember 2012
100 bp penurunan/decrease
on
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN
d. Risiko Likuiditas
3.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
d. Liquidity Risk
Risiko Likuiditas adalah risiko yang disebabkan oleh ketidakmampuan Bank untuk menyelesaikan kewajibannya pada saat jatuh tempoe. Risiko likuiditas dapat dikategorikan sebagai berikut:
Liquidity Risk is risk caused by inability of the Bank to settle its liabilities at e date. Liquidity risk can be categorised as follows:
•
Risiko Likuiditas-Pasar, yaitu risiko yang timbul dari ketidakmampuan Bank untuk mengimbangi posisi tertentu dengan harga pasar karena kondisi likuiditas pasar yang buruk atau gangguan pasar.
•
Market-Liquidity Risk, namely arising from the inability of the Bank to offset certain position at market prices due to poor conditions of market liquidity or market disruptions.
•
Risiko Likuiditas Pendanaan, yaitu risiko yang timbul dari ketidakmampuan Bank untuk mengkonversi aset ke kas atau memperoleh pendanaan dari sumber lain
•
Funding Liquidity Risk, namely risk arising from the inability of the Bank to convert assets to cash or obtain funding from other sources
Pengelolaan likuiditas dan aset-liabilitas meliputi pemeliharaan likuiditas di atas tingkat yang aman untuk memastikan bahwa kebutuhan dana dapat dipenuhi untuk melunasi liabilitas yang telah jatuh tempo setiap saat.
Liquidity and asset-liability management include maintaining liquidity above safety level to ensure that funding requirement can be met to pay liabilities which due at any time.
Ketidaksesuaian antara jangka waktu jatuh tempo dana dari pihak ketiga yang pada umumnya lebih pendek dari jatuh tempo kredit yang diberikan akan menyebabkan masalah likuiditas, yang akan mempengaruhi kemampuan Bank dalam memenuhi kewajibannya kepada para nasabah. Hal ini dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Bank.
The mismatch between maturities of funding which in general is shorter than maturity of loans will cause liquidity problems, which will affect the capability of the Bank to meet its obligations to customers. This may influence public’s trust and may affect the going concern of the Bank.
Dalam menghadapi kemungkinan adanya ketidaksesuaian jatuh tempo aset dan liabilitas, manajemen Bank melalui rapat bulanan ALCO melakukan penelaahan atas beberapa hal yang bersifat strategis, antara lain:
To face possibility of assets and liabilities mismatch, the Bank’s management, through monthly ALCO meeting, reviews strategic matters, such as:
a.
Pengelolaan dana yang memiliki jatuh tempo yang tidak sesuai dengan aset;
a.
Management of fund which has maturities mismatch;
b.
Ketepatan pengelolaan aset dan liabilitas yang sensitif terhadap perubahan suku bunga;
b.
Accuracy of management of assets and liabilities which are sensitive to interest rate movement;
c.
Analisa simpanan nasabah yang menggambarkan tren berbagai produk dana pihak ketiga di seluruh Indonesia;
c.
Customer deposits analysis which describes the trend of all third party fund products throughout Indonesia;
d.
Penempatan dana pada portofolio efek-efek;
d.
Investment in securities portfolio;
e.
Laporan perkembangan kredit yang telah ada dan yang baru;
e.
Existing and new loans progress report;
f.
Strategi penetapan harga sesuai dengan kondisi pasar saat ini;
f.
Pricing strategy in accordance current market condition;
with
g.
Perbandingan antara target dengan realisasi dana pihak ketiga
g.
Comparison between target realization of third party fund.
and
57 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
331
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN
d. Risiko Likuiditas (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
d. Liquidity Risk (continued)
Pengelolaan likuiditas Bank ditekankan pada penyesuaian arus kas masuk dan keluar. Kesenjangan arus kas diantisipasi melalui pemeliharaan cadangan likuiditas primer yang memadai sesuai dengan perkiraan arus kas dan struktur liabilitas yang ada. Pemeliharaan cadangan likuiditas primer meliputi pemeliharaan cadangan wajib pada tingkat yang optimal yang ditetapkan Bank Indonesia serta pemeliharaan efek-efek berjangka pendek yang sangat likuid seperti Sertifikat Bank Indonesia dan instrumen operasi moneter Bank Indonesia lainnya. Bank juga memelihara cadangan likuiditas sekunder yang terdiri dari penempatan dana jangka pendek di bank-bank lain serta efek-efek berjangka panjang yang likuid seperti obligasi pemerintah, obligasi bank dan obligasi korporasi yang memiliki peringkat baik. Pengelolaan likuiditas juga dilakukan melalui pengelolaan struktur sumber dana dengan menerapkan limit konsentrasi deposan dan berusaha mengurangi ketergantungannya pada dana mahal seperti deposito berjangka dan menggantinya dengan sumber dana murah seperti giro dan tabungan. Bank juga senantiasa memelihara kemampuannya untuk memiliki akses ke pasar uang dengan selalu memelihara hubungan dengan bank-bank koresponden. Bank juga secara berkala memonitor seluruh keadaan di atas dan mengambil tindakan agar terdapat variasi pendanaan.
The focus of the Bank’s management of liquidity is to match the cash inflows and cash outflows. The gap between cash flows will be anticipated with the proper maintenance of primary liquidity reserve in accordance with proforma cash flows and existing liabilities structure. Maintenance of primary liquidity reserve consists of maintenance of reserve requirement that should be in optimal level based on Bank Indonesia regulation and shortterm highly liquid securities, such as Certificates of Bank Indonesia and other Bank Indonesia monetary operation instruments. The Bank also maintains secondary liquidity reserve, which consists of short- term placements with other banks and liquid longterm securities such as government bonds, private bank bonds and corporate bonds that have good rating. Liquidity management is also conducted through financial resources structure, such as by applying the depositors concentration limit and trying to decrease the dependence on high cost fund such as time deposits and replace it with lower cost fund such as current accounts and saving deposits. The Bank also maintains its ability to access money market by maintaining relationship with correspondent banks. The Bank also regularly monitors all situations above and takes some actions to achieve funding variations.
Eksposur terhadap Risiko Likuiditas
Exposure to Liquidity Risk
Ukuran utama yang digunakan oleh Bank untuk mengelola risiko likuiditas adalah rasio aset likuid bersih terhadap simpanan dari nasabah. Untuk tujuan ini, aset likuid bersih termasuk kas dan setara kas dan efek utang dengan peringkat investasi yang memiliki pasar yang aktif dan likuid, dikurangi simpanan dari bank-bank dan komitmen yang jatuh tempo dalam 1 bulan ke depan, jika ada. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, rasio aset likuid bersih terhadap simpanan dari nasabah adalah masing-masing 8,99% dan 33,96%.
The key measure used by the Bank for managing liquidity risk is the ratio of net liquid assets to deposits from customers. For this purpose, net liquid assets are considered as including cash and cash equivalents and investment grade debt securities for which there is an active and liquid market, less any deposits from banks and commitments maturing within the next month, if any. As of December 31, 2013 and 2012, the reported ratios of net liquid assets to deposits from customers were 8.99% and 33.96%, respectively.
2013 Kas dan setara kas Efek-efek Simpanan dari bank-bank lain Total aset likuid bersih Simpanan dari nasabah Rasio aset likuid bersih terhadap simpanan dari nasabah
2012
2.136.491 367.681 (1.853.000) 651.172 7.244.934
904.419 365.827 (36.356) 1.233.890 3.633.084
8,99%)
33,96%)
58
332
3.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Cash and cash equivalents Securities Deposits from other banks Total net liquid assets Deposits from customers Ratio of net liquid assets to deposits from customers
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
d.
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN
3.
Risiko Likuiditas (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
d.
Liquidity Risk (continued)
Bank bergantung pada simpanan dari nasabah dan bank-bank lain sebagai sumber utama pendanaannya yang secara umum memiliki periode jatuh tempo yang lebih singkat dan sebagian besar merupakan liabilitas yang harus dibayarkan segera. Simpanan-simpanan yang memiliki jangka waktu jatuh tempo yang singkat ini meningkatkan risiko likuiditas Bank dan Bank secara aktif mengelola risiko ini dengan memelihara tingkat harga yang kompetitif dan pengawasan tren pasar secara berkesinambungan.
The Bank relies on deposits from customers and other banks as its primary sources of funding which generally have shorter maturities and a large proportion of them are repayable on demand. The short-term nature of these deposits increases the Bank’s liquidity risk and the Bank actively manages this risk through maintaining competitive pricing and constant monitoring of market trends.
Sumber pendanaan jangka pendek tersebut senantiasa diperpanjang secara otomatis sehingga dapat mengurangi selisih/gap dari jatuh tempo antara aset dan liabilitas.
Short-term funding source is constantly made an automatic renewal, so it can reduce the difference/gap of maturities between assets and liabilities.
Sisa umur kontraktual liabilitas keuangan sampai dengan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Residual contractual maturities of financial liabilities as of December 31, 2013 and 2012 were as follows: 2013
Nilai tercatat/ Carrying amount Liabilitas non-derivatif Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain
Nilai nominal bruto arus kas masuk (keluar)/ Gross nominal inflow (outflow)
Kurang dari 1 bulan/Less than 1 month
1 - 3 bulan/ months
> 3 - 12 bulan/ months
(7.244.934) (1.853.000)
(7.300.992) (1.855.520)
(6.055.411) (27.532)
(1.092.037) (1.827.988)
(153.544) -
(9.097.934)
(9.156.512)
(6.082.943)
(2.920.025)
(153.544)
Non-derivative liabilities Deposits from customers Deposits from other banks
2012
Nilai tercatat/ Carrying amount Liabilitas non-derivatif Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain
Nilai nominal bruto arus kas masuk (keluar)/ Gross nominal inflow (outflow)
Kurang dari 1 bulan/Less than 1 month
1 - 3 bulan/ months
> 3 - 12 bulan/ months
(3.624.273) (36.356)
(3.648.301) (36.444)
(3.147.530) (25.192)
(433.695) (11.252)
(67.076) -)
(3.660.629)
(3.684.745)
(3.172.722)
(444.947)
(67.076)
Non-derivative liabilities Deposits from customers Deposits from other banks
Tabel di atas menyajikan arus kas yang tidak didiskontokan dari liabilitas keuangan Bank berdasarkan periode jatuh tempo kontraktual yang paling dekat. Arus kas atas instrumen keuangan yang diharapkan Bank bervariasi secara signifikan dari analisa ini. Sebagai contoh, simpanan dari nasabah diharapkan memiliki saldo yang stabil atau meningkat.
The above table shows the undiscounted cash flows on the Bank’s financial liabilities on the basis of their earliest possible contractual maturity. The Bank’s expected cash flows on these instruments vary significantly from this analysis. For example, deposits from customers are expected to maintain a stable or increasing balance.
Nilai nominal arus kas masuk (keluar) yang diungkapkan pada tabel di atas menyajikan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan terkait dengan nilai pokok dan bunga dari liabilitas keuangan.
The nominal inflow (outflow) disclosed in the above table represents the contractual undiscounted cash flows relating to the principal and interest on the financial liability.
59 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
333
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
d. Risiko Likuiditas (lanjutan)
d. Liquidity Risk (continued)
Analisa jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan
Maturity gap analysis of financial assets and liabilities
Tabel di bawah menganalisa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan Bank ke dalam kelompok jatuh tempo berdasarkan sisa jangka waktu sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:
The table below analyses the carrying amount of financial assets and liabilities of the Bank into maturity time bands based on remaining term to contractual maturity as of December 31, 2013 and 2012: 2013
Tanpa tanggal jatuh tempo Nilai tercatat/ kontraktual/ Carrying No contractual amount maturity Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Kredit yang diberikan Efek-efek Aset lain-lain - neto Total aset keuangan Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas derivatif Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Total liabilitas keuangan Selisih
< 1 bulan/ month
1 - 3 bulan/ months
> 3 - 12 bulan/months
>1-2 tahun/years
> 2 tahun/ years
56.633
56.633
-
-
-
-
-
818.168
818.168
-
-
-
-
-
19.038
19.038
-
-
-
-
-
1.242.652
-
1.242.652
-
-
-
-
73.881 3.600 8.197.682 367.681 45.981
-
73.881 3.600 219.989 49.949 41.595
883.670 164.869 -
2.437.502 152.632 -
414.565 -
4.241.956 231 4.386
Placements with Bank Indonesia and other banks Securities purchased under agreement to resell Derivatives receivable Loans Securities Other assets, net
10.825.316
893.839
1.631.666
1.048.539
2.590.134
414.565
4.246.573
Total financial assets
-
-
Deposits from customers
-
-
-
Deposits from other banks Derivatives payable
-
-
-
Accruals and other liabilities
-
-
Total financial liabilities
414.565
4.246.573
Difference
(7.244.934)
(1.376.518)
(4.642.085)
(1.077.676)
(1.853.000) (141.678)
(5.775) (141.678)
(21.725) -
(1.825.500) -
(54.370)
(29.925)
(24.445)
(9.293.982)
(1.553.896)
(4.688.255)
(2.903.176)
(660.057)
(3.056.589)
(1.854.637)
1.531.334
(148.655)
-
(148.655) 2.441.479
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks
2012 Tanpa tanggal jatuh tempo Nilai tercatat/ kontraktual/ Carrying No contractual amount maturity Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan derivative Kredit yang diberikan Efek-efek Total aset keuangan
43.671)
Selisih
1 - 3 bulan/ months
>1-2 tahun/years
> 2 tahun/ years
43.671 )
- )
- )
- )
-
-
292.689 )
- )
- )
- )
-
-
98.564)
98.564)
- )
- )
- )
-
-
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks
469.495 2.639 3.168.908 365.827
-
469.495 ) 955 ) 140.490 -
- ) 1.684 ) 531.022 69.527
- ) - ) 831.384 290.005
230.279 5.043
1.435.733 1.252
Placements with Bank Indonesia and other banks Derivatives receivable Loans Securities
4.441.793
434.924
610.940
602.233
235.322
1.436.985
Total financial assets
(3.672.609) 769.184
(1.038.685)
(2.110.424)
(7.553) (1.513)
(28.803) (1,021)
(635)
(426.968)
-
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
1.121.389
-
-
Deposits from customers
-
-
-
-
Deposits from other banks Derivatives payable
-
-
-
-
Accruals and other liabilities
-
-
Total financial liabilities
235.322
1.436.985
Difference
(1.046.873)
(2.140.740)
(427.989)
(611.949)
(1.529.800)
174.214
60
334
> 3 - 12 bulan/months
292.689 )
Simpanan dari nasabah (3.633.084) Simpanan dari bank-bank lain (36.356) Liabilitas derivatif (2.534) Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain (635) Total liabilitas keuangan
< 1 bulan/ month
(57.007)
(57.007) 1.064.382
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN
e. Risiko Operasional
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
e. Operational Risk
Risiko operasional adalah risiko yang disebabkan oleh antara lain ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem atau adanya masalah eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.
Operational Risk is the risk caused by among others by inadequacy and/or dysfunction of internal processes, human error, system failure or external problems affecting the operations of the Bank.
Kebijakan dan prosedur yang terkait dengan pengelolaan risiko operasional termasuk kebijakan pengendalian minimum standar telah diterbitkan, ditelaah dan diperbaharui secara berkesinambungan untuk memastikan kecukupan mekanisme pengendalian pada semua kebijakan dan prosedur Bank. Bank secara aktif melakukan program sosialisasi untuk mengembangkan risk awareness dan meningkatkan pengendalian terhadap kualitas dalam rangka menurunkan tingkat risiko operasional.
The related policy and procedures for the management of operational risk including the standard minimum controls policies are issued, reviewed and improved continuously to ensure the adequacy of control mechanisms in all of the Bank’s policies and procedures. The Bank actively conducts the socialization program to develop risk awareness and quality control to mitigate the operational risk.
Proses transformasi dan integrasi secara menyeluruh dan perubahan core banking system telah berhasil dilakukan pada tahun 2013. Salah satu tujuan dari proses ini adalah untuk mengurangi insiden risiko operasional yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja secara keseluruhan.
A thorough process of transformation and integration as well as changing the core banking system has been conducted successfully in 2013. One of the purposes of this process is to reduce operational risk incident which eventually will improve the overall performance.
Dalam rangka memitigasi risiko operasional, Bank telah menyusun dan menerapkan kebijakan anti-fraud untuk meminimisasi potensi kecurangan (fraud), yang akan menyebabkan kerugian Bank, baik dikarenakan kecurangan eksternal maupun internal.
In order to mitigate operational risks, the Bank has developed and enforced anti-fraud policy to minimize potential of fraud, which led to the Bank’s losses, either caused by external or internal fraud.
Bank telah membentuk organisasi anti-fraud dengan membentuk Komite Pemantau AntiFraud dan Anti-Fraud Task Force.
The Bank has formed anti-fraud organization, which consists of Anti-Fraud Oversight Committee and Anti-Fraud Task Force.
Business Continuity Management (BCM)
Business Continuity Management (BCM)
BCM adalah proses manajemen menyeluruh yang mengidentifikasikan dampak potensial yang mengancam organisasi dan menyediakan kerangka kerja untuk membangun ketahanan dan kemampuan dengan respon yang efektif yang menjaga kepentingan stakeholder, reputasi, brand dan aktivitas penciptaan nilai.
BCM is a holistic management process that identifies potential impacts that threaten an organization and provides a framework for building resilience and the capability to respond effectively safeguard the interests of the stakeholders, reputation, brand and value creating activities.
Sasaran dari penerapan BCM adalah untuk:
The goal of the application of BCM is to:
kelanjutan proses dari 1. Memastikan fungsi/unit yang kritikal sesuai dengan toleransi waktu yang telah ditetapkan saat terjadi krisis atau bencana;
1. Ensure the continuing process of critical function/unit in accordance with a predetermined tolerance time during a crisis or disaster;
61 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
335
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN
e. Risiko Operasional (lanjutan)
e. Operational Risk (continued)
Sasaran dari penerapan BCM adalah untuk: (lanjutan)
The goal of the application of BCM is to: (continued)
2. Meningkatkan kesadaran karyawan untuk selalu siap dalam menghadapi kondisi krisis atau bencana;
2. Increase awareness of employees to always be prepared to deal with a crisis situation or disaster;
3. Menjaga sumber daya utama yang dibutuhkan dalam mendukung pemulihan aktivitas Bank;
3. Keeping the main resources required to support the recovery of the Bank's activities;
4. Mengurangi Bank;
dampak
terhadap
4. Reduce the impact on the Bank's services;
layanan
5. Reducing the risk of reputation;
5. Mengurangi risiko reputasi; dan
6. Improve public financial system;
confidence
7. Meningkatkan ketahanan atau kemampuan pemulihannya; dan
7. Increasing the capability, and
resilience
8. Menjaga eksistensi Bank.
8. Maintain the existence of the Bank.
Penerapan program-program terkait BCM di Bank QNB Kesawan melibatkan seluruh komponen dan mendapat dukungan penuh dari manajemen sejak dari tahap perencanaan, penyusunan, pemeliharaan, pengawasan sampai penyempurnaannya.
The implementation of programs related to BCM at Bank QNB Kesawan involve all components and have the full support of management since the planning stage, the preparation, maintenance, supervision until perfected.
6. Meningkatkan kepercayaan sistem keuangan makro;
publik
f. Manajemen Modal
or
macro recovery
Bank Indonesia (BI) sets and monitors capital requirements for the Bank. The Bank is required to comply with prevailing BI regulation in respect of regulatory capital. The Bank’s approach to capital management is driven by the Bank’s strategic and organizational requirements, taking into account the regulatory, economic and commercial environment. The Bank calculates its capital requirements using the prevailing BI regulation where the Bank’s regulatory capital is analyzed into two tiers:
•
Modal tier 1, meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, cadangan umum dan wajib, saldo laba dan laba tahun berjalan.
•
•
Modal tier 2, meliputi cadangan umum aset produktif, revaluasi aset tetap yang diperbolehkan dan pendapatan komprehensif lain, yaitu laba yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efekefek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual.
•
62 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
and
f. Capital Management
Bank Indonesia (BI) menentukan dan mengawasi kebutuhan modal Bank. Bank diwajibkan untuk mentaati peraturan BI yang berlaku dalam hal modal yang diwajibkan regulator. Pendekatan Bank terhadap pengelolaan modal ditentukan oleh strategi dan persyaratan organisasi Bank, dengan mempertimbangkan peraturan, serta keadaan ekonomi dan komersial. Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan peraturan BI yang berlaku dimana modal yang diwajibkan regulator Bank dianalisa dalam 2 tier:
336
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
Tier 1 capital, which includes issued and fully paid share capital, general and legal reserve, retained earnings and profit for the year. Tier 2 capital, which includes the amount of allowable general allowance for productive assets, revaluation increment of fixed assets and other comprehensive income, i.e. unrealized gain from changes in fair value of available-for-sale investment securities.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
f. Manajemen Modal (lanjutan)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) f. Capital Management (continued)
Bank tidak mempunyai modal tambahan lain yang memenuhi kriteria modal tier 3 sesuai dengan peraturan BI yang berlaku.
The Bank does not have any other supplementary capital which meets the criteria of tier 3 capital under prevailing BI regulation.
Berbagai batasan telah diterapkan untuk menentukan komponen modal yang diwajibkan oleh regulator. Pengaruh dari pajak tangguhan telah dikeluarkan dalam menentukan jumlah saldo laba untuk menghitung modal tier 1; hanya 50 persen laba tahun berjalan sebelum pajak tangguhan yang dapat diperhitungkan dalam modal tier 1; dan modal tier 2 tidak boleh melebihi modal tier 1. Juga terdapat batasan jumlah cadangan umum aset produktif yang boleh dimasukkan sebagai bagian dari modal tier 2.
Various limits are applied to elements of the regulatory capital. The effect of deferred taxation has been excluded in determining the amount of retained earnings for tier 1 capital; only 50 percent of the profit for the year before deferred taxation being included in tier 1 capital; and qualifying tier 2 capital cannot exceed tier 1 capital. There is also a restriction on the amount of general allowance for productive assets that may be included as part of tier 2 capital.
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (“ATMR”) Bank ditentukan berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan yang mencerminkan berbagai tingkatan risiko yang terkait dengan aset dan eksposur yang tidak tercermin dalam laporan posisi keuangan. Berdasarkan peraturan BI, Bank diharuskan untuk mempertimbangkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional dalam mengukur ATMR Bank.
The Bank’s risk weighted assets (“RWA”) are determined according to specified requirements that seek to reflect the varying levels of risk attached to assets and exposures not recognized in the statement of financial position. Based on BI regulations, the Bank needs to take into consideration its credit risk, market risk and operational risk in measuring the RWA.
Kebijakan bank adalah menjaga modal yang kuat untuk menjaga kepercayaan pemodal, kreditur dan pasar dan untuk mempertahankan perkembangan bisnis di masa depan. Pengaruh tingkat modal terhadap tingkat pengembalian ke pemegang saham juga diperhitungkan dan Bank juga memahami perlunya menjaga keseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi, yang dimungkinkan dengan gearing yang lebih besar serta keuntungan-keuntungan dan tingkat keamanan yang didapat dari posisi modal yang kuat.
The Bank’s policy is to maintain a strong capital base so as to maintain investor, creditor and market confidence and to sustain future development of the business. The impact of the level of capital on shareholders’ return is also recognized and the Bank also recognizes the need to maintain a balance between the higher returns that might be possible with greater gearing and the advantages and security level afforded by a strong capital position.
Bank telah mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak eksternal sepanjang tahun.
The Bank has complied with all externally imposed capital requirements throughout the year.
63
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
337
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
f. Manajemen Modal (lanjutan)
f. Capital Management (continued) The table below shows the Bank’s capital and capital adequacy ratio as of December 31, 2013 and 2012 as follows:
Tabel di bawah ini menunjukkan modal dan rasio kewajiban penyediaan modal minimum Bank masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 sebagai berikut: 2013 Modal tier 1 Modal saham Tambahan modal disetor Cadangan umum dan wajib Saldo rugi Laba tahun berjalan
2012
1.539.583( (21.983) 4.395) (35.936) 1.679
Selisih kurang antara penyisihan wajib dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
(68.342) 1.419.396
Tier 1 capital Share capital Additional paid-in capital General and legal reserve Accumulated deficit Profit for the year Negative differences between regulatory provision and allowance for impairment losses on (22.207) productive assets 817.364
890.447( (19.458) 4.396) (174) (35.640)
Modal tier 2 Revaluasi aset tetap Cadangan umum aset produktif (maksimum 1,25% dari ATMR risiko kredit) Pendapatan komprehensif lain
Jumlah modal yang diwajibkan regulator Aset tertimbang menurut risiko Risko kredit Risiko pasar Risiko operasional Jumlah aset tertimbang menurut risiko Rasio kewajiban penyediaan minimum Rasio kewajiban penyediaan minimum yang diwajibkan
modal modal
6.965
6.965(
73.989 80.954
30.078( 2( 37.045)
1.500.350
854.409)
7.665.875 22.361( 321.653( 8.009.889(
2.810.098) 20.602) 247.176) 3.077.876)
18,73%(
27,76%(
Capital adequacy ratio
8,00%(
8,00%(
Required capital adequacy ratio
64
338
Total regulatory capital Risk weighted assets Credit risk Market risk Operational risk Total risk weighted assets
Management uses regulatory capital ratios in order to monitor its capital base, and these capital ratios remain the industry standards for measuring capital adequacy. BI’s approach to such measurement is primarily based on monitoring the relationship of the capital resources requirement (measured as 8 percent of RWA) to available capital resources.
Manajemen menggunakan rasio modal yang diwajibkan regulator untuk memantau modal dan rasio-rasio modal ini tetap menjadi standar industri untuk mengukur kecukupan modal. Pendekatan BI untuk pengukuran ini terutama berdasarkan pemantauan terhadap hubungan antara modal yang diwajibkan (diukur sebesar 8 persen dari ATMR) dengan modal yang tersedia.
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Tier 2 capital Revaluation increment of fixed assets General allowance for productive assets (maximum 1.25% of RWA - credit risk) Other comprehensive income
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN
ESTIMASI
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
4. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS
Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko keuangan (lihat Catatan 3).
These disclosures supplement the commentary on financial risk management (see Note 3).
a.
a.
Sumber utama atas ketidakpastian estimasi (i)
Key sources of estimation uncertainty (i)
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan
Allowances for financial assets
impairment
losses
of
Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan di Catatan 2p.
Financial assets accounted for at amortized cost are evaluated for impairment on a basis described in Note 2p.
Cadangan kerugian penurunan nilai terkait dengan pihak lawan spesifik dalam seluruh cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas tagihan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai tunai arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas ini, manajemen membuat pertimbangan mengenai kondisi keuangan dari pihak lawan dan nilai bersih yang dapat direalisasi dari agunan yang diterima. Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dievaluasi, dan strategi penyelesaiannya serta estimasi arus kas yang dinilai dapat diperoleh kembali secara independen disetujui oleh Departemen Kredit.
The specific counterparty component of the total allowances for impairment applies to claims evaluated individually for impairment and is based upon management’s best estimate of the present value of the cash flows that are expected to be received. In estimating these cash flows, management makes judgments about the counterparty’s financial situation and the net realizable value of any underlying collateral. Each impaired asset is assessed on its merits, and the workout strategy and estimate of cash flows considered recoverable are independently approved by the Credit Department.
Evaluasi cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat pada portofolio tagihan dengan karakteristik ekonomi yang serupa ketika terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai tagihan dalam portofolio tersebut namun penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menentukan perlunya membentuk cadangan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktorfaktor seperti kualitas kredit, besarnya portofolio, konsentrasi kredit dan faktorfaktor ekonomi.
Collectively assessed impairment allowances cover credit losses inherent in portfolios of claims with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired claims, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective loan loss allowances, management considers factors such as credit quality, portfolio size, credit concentrations and economic factors.
65 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
339
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PENGGUNAAN ESTIMASI PERTIMBANGAN (lanjutan) a.
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
4. USE OF ESTIMATES (continued)
Sumber utama atas ketidakpastian estimasi (lanjutan)
a.
Key sources (continued)
uncertainty
(ii) Determining fair values
(ii) Penentuan nilai wajar
The determination of fair value for financial assets and liabilities for which there is no observable market price requires the use of valuation techniques as described in Note 2g. For financial instruments that trade infrequently and have little price transparency, fair value is less objective, and requires varying degrees of judgment depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.
Dalam menentukan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dimana tidak terdapat harga pasar yang dapat diobservasi, Bank harus menggunakan teknik penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 2g. Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan tidak memiliki harga yang transparan, nilai wajarnya menjadi kurang obyektif dan karenanya, membutuhkan tingkat pertimbangan yang beragam, tergantung pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian factor pasar, asumsi penentuan harga, dan risiko lainnya yang mempengaruhi instrument tertentu. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank
b.
Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank meliputi:
Critical accounting judgments made in applying the Bank’s accounting policies include:
(i)
(i) Valuation of financial instruments
Penilaian instrumen keuangan Kebijakan akuntansi Bank untuk pengukuran nilai wajar dibahas di Catatan 2g
The Bank’s accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 2g
Bank mengukur nilai wajar dengan menggunakan hirarki dari metode berikut:
The Bank measures fair values using the following hierarchy of methods:
•
Tingkat 1: Harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen keuangan yang sejenis.
•
66
340
estimation
JUDGMENTS
In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modeled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on how well the estimated future cash flows are determined for specific counterparty allowances and the model assumptions and parameters used in determining collective allowances.
Dalam mengestimasi cadangan yang dibutuhkan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan kondisi ekonomi saat ini. Ketepatan dari cadangan ini tergantung pada seberapa tepat estimasi arus kas masa depan untuk menentukan cadangan individual serta asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan cadangan kolektif.
b.
of
AND
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Level 1: Quoted market price in an active market for an identical instrument
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PENGGUNAAN ESTIMASI PERTIMBANGAN (lanjutan) b.
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
4. USE OF ESTIMATES (continued)
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank (lanjutan)
b.
AND
JUDGMENTS
Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies (continued) (i) Valuation of financial instruments (continued)
(i) Penilaian instrumen keuangan (lanjutan) •
Tingkat 2: Teknik penilaian berdasarkan input yang dapat diobservasi. Termasuk dalam kategori ini adalah instrument keuangan yang dinilai dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen yang sejenis; harga kuotasi untuk instrumen keuangan yang sejenis di pasar yang kurang aktif; atau teknik penilaian lainnya dimana seluruh input signifikan yang digunakan dapat diobservasi secara langsung ataupun tidak langsung dari data yang tersedia di pasar
•
Level 2: Valuation techniques based on observable inputs. This category includes instruments valued using quoted market prices in active markets for similar instruments; quoted prices for similar instruments in markets that are considered less than active; or other valuation techniques where all significant inputs are directly or indirectly observable from market data.
•
Tingkat 3: Teknik penilaian menggunakan input signifikan yang tidak dapat diobservasi: instrumen keuangan dinilai menggunakan teknik penilaian dimana satu atau lebih input signifikan tidak dapat diobservasi. Kategori ini termasuk instrumen yang diukur berdasarkan harga kuotasi untuk instrumen serupa dimana penyesuaian atau asumsi signifikan yang tidak dapat diobservasi diperlukan untuk mencerminkan perbedaan di antara instrumen tersebut.
•
Level 3: Valuation techniques using significant unobservable inputs: financial instruments valued using valuation techniques where one or more significant inputs are unobservable. This category includes instrument that are valued based on quoted prices for similar instruments where significant unobservable adjustments or assumptions are required to reflect differences between the instruments.
Nilai wajar tagihan derivatif dan liabilitas derivatif di pasar aktif didasarkan pada kuotasi harga pasar atau harga kuotasi dari dealer. Untuk seluruh instrumen keuangan lainnya, Bank menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian.
Fair values of derivatives receivable and derivatives payable that are traded in active markets are based on quoted market prices or dealer price quotations. For all other financial instruments, the Bank determines fair values using valuation techniques.
Teknik penilaian termasuk model nilai tunai dan arus kas yang didiskontokan, dan perbandingan dengan instrumen yang sejenis dimana terdapat harga pasar yang dapat diobservasi. Asumsi dan input yang digunakan dalam teknik penilaian termasuk suku bunga bebas risiko (risk-free) dan suku bunga
Valuation techniques include net present value and discounted cash flow models, and comparison to similar instruments for which market observable prices exist. Assumptions and inputs used in valuation techniques include risk-free and benchmark interest rates,
67 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
341
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PENGGUNAAN ESTIMASI PERTIMBANGAN (lanjutan) b.
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
4. USE OF ESTIMATES (continued)
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank (lanjutan) (i)
b.
JUDGMENTS
Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies (continued) (i) Valuation of financial instruments (continued)
Penilaian instrumen keuangan (lanjutan) acuan, credit spread dan variabel lainnya yang digunakan dalam mengestimasi tingkat diskonto, harga obligasi, kurs valuta asing, serta tingkat kerentanan dan korelasi harga yang diharapkan. Tujuan dari teknik penilaian adalah penentuan nilai wajar yang mencerminkan harga dari instrumen keuangan pada tanggal pelaporan yang akan ditentukan oleh para partisipan di pasar dalam suatu transaksi yang wajar.
credit spreads and other variables used in estimating discount rates, bond prices, foreign currency exchange rates, and expected price volatilities and correlations. The objective of valuation technique is to arrive at a fair value determination that reflects the price of the financial instrument at the reporting date that would have been determined by market participants acting at arm’s length.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, pengukuran Bank atas nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yaitu, aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan, dan efek-efek yang tersedia untuk dijual dikategorikan sebagai tingkat 1 dalam hirarki nilai wajar.
As of December 31, 2013 and 2012, the Bank’s measurement of fair value of financial assets and financial liabilities, i.e. financial assets and financial liabilities held for trading, and available-for-sale securities was categorized as level 1 in the fair value hierarchy. (ii) Financial asset and liability classification
(ii) Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
The Bank’s accounting policies provide scope for financial assets and liabilities to be designated on inception into different accounting categories in certain circumstances.
Kebijakan akuntansi Bank memberikan keleluasaan untuk menetapkan aset dan liabilitas keuangan ke dalam berbagai kategori pada saat pengakuan awal sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku berdasarkan kondisi tertentu. •
Dalam mengklasifikasikan aset keuangan dalam kelompok “diperdagangkan”, Bank telah menetapkan bahwa aset tersebut sesuai dengan definisi aset dalam kelompok diperdagangkan yang dijabarkan di Catatan 2g
•
In classifying financial assets as “trading”, the Bank has determined that it meets the description of trading assets set out in Note 2g
•
Dalam mengklasifikasikan aset keuangan sebagai “dimiliki hingga jatuh tempo”, Bank telah menetapkan bahwa Bank memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset tersebut hingga tanggal jatuh tempo seperti yang dipersyaratkan (Catatan 2g)
•
In classifying financial assets as “heldto-maturity”, the Bank has determined that it has both the positive intention and alibility to hold the assets until their maturity date as required (Note 2g)
68
342
AND
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KAS
5. CASH 2013
Rupiah Valuta asing Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Dolar Australia Euro Europa Total
2012 53.849
42.723
Rupiah
2.448 195 138 3
649 227 72 -
Foreign currencies United States Dollar SingaporeDollar Australian Dollar European Euro
56.633
43.671
Total
Total cash in Rupiah currency included cash amount in ATMs amounting to Rp2,130 and Rp2,757 as of December 31, 2013 and 2012, respectively.
Saldo kas dalam mata uang Rupiah termasuk jumlah kas pada ATM masing-masing sebesar Rp2.130 dan Rp2.757 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. 6.
GIRO PADA BANK INDONESIA
6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA 2013
2012
Rupiah Dolar Amerika Serikat
450.026 368.142
261.367 31.322
Rupiah United States Dollar
Total
818.168
292.689
Total
Pada tanggal 31 Desember 2013 and 2012, Giro Wajib Minimum (“GWM”) Bank masing-masing sebesar 12,24% dan 14,33% untuk mata uang Rupiah serta sebesar 8,32% dan 8,19% untuk valuta asing.
As of December 31, 2013 and 2012, the minimum reserve requirements (“GWM”) of the Bank were 12.24% and 14.33% for Rupiah currency, and 8.32% and 8.19% for foreign currency, respectively.
Giro Wajib Minimum Bank dalam Rupiah pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 terdiri dari GWM Primer masing-masing sebesar 8,01% dan 8,02% dengan menggunakan saldo rekening giro Rupiah pada Bank Indonesia, dan GWM Sekunder masing-masing sebesar 4,23% dan 6,31% dengan menggunakan Sertifikat Bank Indonesia dan obligasi pemerintah.
The minimum reserve requirement of the Bank for Rupiah currency as of December 31, 2013 and 2012 consisted of primary GWM of 8.01% and 8.02%, respectively, through current accounts with Bank Indonesia in Rupiah, and secondary GWM of 4.23% and 6.31%, respectively, through Certificates of Bank Indonesia and government bonds.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia No. 15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum yang terdiri dari:
As of December 31, 2013 and 2012, the Bank has fulfilled Bank Indonesia regulation No. 15/15/PBI/2013 dated December 24, 2013 regarding Minimum Reserve Requirement of Commercial Banks which consisted of:
- GWM Primer sekurang-kurangnya 8% untuk mata uang Rupiah.
- Primary GWM at minimum 8% for Rupiah currency.
- GWM Sekunder sekurang-kurangnya 4% untuk mata uang Rupiah. - GWM untuk valuta asing sekurang-kurangnya 8%.
- Secondary GWM at minimum 4% for Rupiah currency. - GWM at minimum 8% for foreign currencies.
Selain itu, Bank Indonesia mensyaratkan tambahan GWM sehubungan dengan ketidakpatuhan atas rasio kredit terhadap jumlah dana pihak ketiga (LDR) untuk mata uang Rupiah berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 15/15/PBI/2013.
In addition, Bank Indonesia requires additional GWM related to non-compliance with Loans to Deposits Ratio (“LDR”) for Rupiah currency based on Bank Indonesia Regulation No. 15/15/PBI/2013.
69 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
343
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
7.
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan)
6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013, tidak ada tambahan GWM sehubungan dengan ketidakpatuhan atas LDR. LDR Bank telah melebihi persyaratan minimum.
As of December 31, 2013, no additional GWM related to non-compliance with LDR. The Bank’s LDR already exceeded the minimum requirement.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada Bank Indonesia diungkapkan pada Catatan 32.
Information regarding the classification and fair value of current accounts with Bank Indonesia is disclosed in Note 32.
GIRO PADA BANK-BANK LAIN
7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS 2013
2012
Rupiah Pihak ketiga PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank, Jakarta PT Bank Central Asia Tbk
328 26 -
356 65
Total - Rupiah
354
421
Valuta asing Pihak berelasi Qatar National Bank SAQ - Qatar Pihak ketiga JP Morgan Chase Bank - New York Wachovia Bank, N.A. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ANZ Banking Group Ltd. - Australia PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank - London Deutsche Bank AG - Frankfurt Sumitomo Mitsui Banking Corporation Jepang Deutsche Bank Trust Company Americas - New York Standard Chartered Bank - Hong Kong United Overseas Bank Ltd. Singapura Standard Chartered Bank - New York Standard Chartered Bank - Singapore United Overseas Bank Ltd. Hongkong
Total - Rupiah
252
115
3.516 3.466 2.949 2.203 1.691 1.272 1.117
38.982 35.209 20.887 116 158 247 356
714
279
578 -
254 482
Foreign currencies Related party Qatar National Bank SAQ - Qatar Third parties JP Morgan Chase Bank - New York Wachovia Bank, N.A. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ANZ Banking Group Ltd. - Australia PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank - London Deutsche Bank AG - Frankfurt Sumitomo Mitsui Banking Corporation Japan Deutsche Bank Trust Company Americas - New York Standard Chartered Bank - Hong Kong
327 304 176
866 -
United Overseas Bank Ltd. - Singapore Standard Chartered Bank - New York Standard Chartered Bank - Singapore
119
192
United Overseas Bank Ltd. - Hong Kong
Total - Valuta asing
18.684
98.143
Total - Foreign currencies
Total giro pada bank-bank lain
19.038
98.564
Total current accounts with other banks
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, seluruh giro pada bank-bank lain tidak mengalami penurunan nilai.
As of December 31, 2013 and 2012, all current accounts with other banks were not impaired.
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bankbank lain yang perlu dibentuk pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The Bank’s management believes that there was no allowance for impairment losses on current accounts with other banks to be provided as of December 31, 2013 and 2012.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak ada giro pada bank-bank lain yang dijadikan jaminan.
As of December 31, 2013 and 2012, there were no current accounts with other banks pledged as collateral.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 30. Giro pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 32.
Information regarding the classification and fair value of current accounts with other banks is disclosed in Note 30. Current accounts with related parties are disclosed in Note 32.
Informasi mengenai giro pada bank-bank lain berdasarkan jenis mata uang diungkapkan pada Catatan 34.
Information regarding the currency type of current accounts with other banks is disclosed in Note 34.
70
344
Rupiah Third parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank, Jakarta PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN
8.
The details of placements with Bank Indonesia and other banks were as follows:
Rincian penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain adalah sebagai berikut: 2013 Rupiah Bank Indonesia Call money Pihak ketiga PT Bank Panin Indonesia Tbk
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS
2012 49.992
308.817
-
45.023
Rupiah Bank Indonesia Call money Third party PT Bank Panin Indonesia Tbk
49.992
353.840
Total - Rupiah
1.192.660
-
-
48.189 38.552 28.914
Foreign currencies Bank Indonesia Call money Third parties Oversea-Chinese Banking Corporation Ltd.- Singapore PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Tbk
Total - Valuta asing
1.192.660
115.655
Total - Foreign currencies
Total Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain
1.242.652
469.495
Total Placements with Bank Indonesia and other banks
Total - Rupiah Valuta asing Bank Indonesia Call money Pihak ketiga Oversea-Chinese Banking Corporation Ltd. - Singapura PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Tbk
The term of placements with Bank Indonesia and other banks were as follows:
Jangka waktu penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain adalah sebagai berikut: 2013 Rupiah Bank Indonesia Call money Valuta asing Bank Indonesia Call money
2012
7 hari/days -
5 - 14 hari/days 7 hari/days
5 - 14 hari/days -
7 - 12 hari/days
Rupiah Bank Indonesia Call money Foreign currencies Bank Indonesia Call money
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain tidak mengalami penurunan nilai.
As of December 31, 2013 and 2012, all placements with Bank Indonesia and other banks were not impaired.
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada bank-bank lain yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The Bank’s management believes that there was no allowance for impairment losses on placements with other banks to be provided as of December 31, 2013 and 2012.
Informasi mengenai jatuh tempo penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 30.
Information in respect of maturities of placements with Bank Indonesia and other banks is disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of placements with Bank Indonesia and other banks is disclosed in Note 30.
71 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
345
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF
9. DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE As of December 31, 2013 and 2012, derivatives receivable and payable were as follows
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tagihan dan liabilitas derivatif adalah sebagai berikut: 2013 Tagihan Derivatif/ Derivatives Receivable
2012 Liabilitas Derivatif/ Derivatives Payable
Tagihan Derivatif/ Derivatives Receivable
Liabilitas Derivatif/ Derivatives Payable
Kontrak berjangka Valuta asing Bank Bukan Bank
3.535 65
141.678 -
2.639 -
2.376 158
Currency forward contract Banks Non-banks
Total
3.600
141.678
2.639
2.534
Total
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, semua tagihan derivatif dan liabilitas derivatif merupakan transaksi dengan pihak ketiga.
As of December 31, 2013 and 2012, all derivatives receivable and payable held for trading were made with third parties.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, nilai kontrak dan rata-rata jangka waktu kontrak berjangka valuta asing adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2013 and 2012, the contract amount and average contract period of currency forward contracts were as follows: 2013
Jenis valuta/ Currency
Kontrak pembelian berjangka valuta asing
Kontrak penjualan berjangka valuta asing
Nilai kontrak (dalam valuta asal)/ Contract amount (in original currency)
Rentang tanggal jatuh tempo/ Range of maturity date
USD EUR AUD
89.200.000 1.328.192 1.664.472
2 Januari - 24 Januari 2014/ January 2 - January 24, 2014 7 Januari/ January 7, 2014 30 Januari/ January 30, 2014
USD AUD
84.715.000 688.810
2 Januari - 14 Agustus 2014/ January 2 - August 14, 2014 4 Januari 2013/January 4, 2014
Currency forward purchase contracts
Currency forward selling contracts
2012
Jenis valuta/ Currency
Kontrak pembelian berjangka valuta asing
Kontrak penjualan berjangka valuta asing
Nilai kontrak (dalam valuta asal)/ Contract amount (in original currency)
EUR
830.000
USD SGD JPY GBP
5.207.494 5.648.975 6.049.400 80.000
AUD
1.240.000
USD AUD
27.381.397 35.000
72
346
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Rentang tanggal jatuh tempo/ Range of maturity date
2 Januari - 4 Januari 2013/ Currency forward January 2 - January 4, 2013 purchase contracts 2 Januari - 3 Januari 2013/ January 2 - January 3, 2013 9 Januari 2013/January 9, 2013 4 Januari 2013/January 4, 2013 2 Januari 2013/January 2, 2013 2 Januari - 16 Januari 2013/ January 2 - January 16, 2013 3 Januari - 14 Februari 2013/ January 3 - February 14, 2013 4 Januari 2013/January 4, 2013
Currency forward selling contracts
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
10. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI
10.
SECURITIES PURCHASED AGREEMENT TO RESELL
UNDER
2013
Rentang tanggal pembelian/ Range of Purchase date
Rentang tanggal Harga Penjualan kembali/ Penjualan Range of kembali/ resale date Resale price
Pendapatan bunga yang belum diakui/ Unearned interest
Nilai tercatat/ Carrying amount
Transaksi dengan Bank Indonesia: Rupiah Surat utang negara
Transactions with Bank Indonesia: Rupiah
30 Desember/ 30 Januari/ December 30, 2013 January 30, 2014
73.906
(25)
73.881
Government Bond
Pada tanggal 31 Desember 2013, seluruh tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali tidak mengalami penurunan nilai.
As of December 31, 2013, all securities purchased under agreement to resell were not impaired.
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2013.
The Bank’s management believes that there was no allowance for impairment losses on securities purchased under agreement to resell to be provided as of December 31, 2013.
Informasi mengenai jatuh tempo efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali diungkapkan pada Catatan 30.
Information in respect of maturities of securities purchased under agreement to resell is disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of securities purchased under agreement to resell is disclosed in Note 30.
11. KREDIT YANG DIBERIKAN a.
11.
LOANS a.
Berdasarkan jenis dan valuta 2013
By type and currency
2012
Rupiah Modal kerja Investasi Konsumsi Sindikasi Karyawan
2.975.350 1.954.666 478.351 378.193 40.726
1.652.823 594.069 485.984 143.984 23.204
Rupiah Working capital Investment Consumer Syndication Employee loans
Total - Rupiah
5.827.286
2.900.064
Total - Rupiah
Valuta asing Modal kerja Investasi Sindikasi
1.111.363 198.372 1.071.521
252.617 4.027 26.833
Foreign currencies Working capital Investment Syndication
Total - Valuta asing
2.381.256
283.477
Total - Foreign currencies
Total kredit yang diberikan Cadangan kerugian penurunan nilai
8.208.542 (10.860)
3.183.541 (14.633)
Total kredit yang diberikan neto
8.197.682
3.168.908
Total loans Allowance for impairment losses Total loans - net
73 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
347
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b.
11.
b.
Berdasarkan sektor ekonomi 2013 Rupiah Jasa usaha Perdagangan, restoran dan hotel Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Industri Konstruksi Listrik, gas dan air Jasa sosial masyarakat Pertanian, perkebunan, dan sarana perkebunan Pertambangan Lain-lain
2012 1.030.968 567.107
850.918 580.138 552.055 244.086 137.507
207.849 269.684 125.187 91.518 57.026
43.951 14.146 519.076
28.089 13.448 509.188
Rupiah Business services Trading, restaurant and hotels ) Transportation, warehousing and communication Manufacturing Constructions Electricity, gas and water Social and public services Agriculture, plantation, and plantation equipments Mining Others
5.827.286
2.900.064
Total - Rupiah
799.397
187.571
378.975 295.436 95.632
30.860 49.616
12.170 799.646
9.668 5.762 -
Foreign currencies Manufacturing Transportation, warehousing and communication Business services Trading, restaurant and hotels Agriculture, plantation, and plantation equipments Constructions Mining
Total - Valuta asing
2.381.256
283.477
Total - Foreign currencies
Total kredit yang diberikan Cadangan kerugian penurunan nilai
8.208.542 (10.860)
3.183.541 (14.633)
Total kredit yang diberikan - neto
8.197.682
3.168.908
Valuta asing Industri Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Jasa usaha Perdagangan, restoran dan hotel Pertanian, perkebunan, dan sarana perkebunan Konstruksi Pertambangan
c.
Berdasarkan periode jatuh tempo
Total loans Allowance for impairment losses Total loans - net
By maturity Based on the term of loan agreements:
Berdasarkan periode perjanjian kredit: 2013
2012
Rupiah ≤ 1 tahun > 1 - 3 tahun > 3 - 5 tahun > 5 tahun
2.139.986 1.045.987 1.389.527 1.251.786
1.185.833 747.124 476.403 490.704
Rupiah ≤ 1 year ) > 1 - 3 years > 3 - 5 years > 5 years
Total - Rupiah
5.827.286
2.900.064
Total - Rupiah
Valuta asing ≤ 1 tahun > 1 - 3 tahun > 3 - 5 tahun > 5 tahun
1.233.063 64.521 1.031.373 52.299
261.614 21.863 -
Foreign currencies ≤ 1 year > 1 - 3 years > 3 - 5 years > 5 years
Total - valuta asing
2.381.256
283.477
Total - foreign currencies
Total kredit yang diberikan Cadangan kerugian penurunan nilai
8.208.542 (10.860)
3.183.541 (14.633)
Total kredit yang diberikan - neto
8.197.682
3.168.908
74
348
By economic sectors
1.697.854 1.187.555
Total - Rupiah
c.
LOANS (continued)
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Total loans Allowance for impairment losses Total loans - net
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) d.
11.
LOANS (continued)
Kredit dijamin dengan agunan yang diikat dengan akta pemberian hak tanggungan, jaminan lain atau aset yang umumnya diterima oleh bank, antara lain deposito berjangka, giro, kendaraan bermotor, tanah dan bangunan.
d. The loans are secured by collaterals which are legalized by deed of encumbrance, other guarantees or assets that are generally accepted in the banking industry, such as time deposits, demand deposits, motor vehicles, land and buildings.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah kredit yang dijaminkan dengan jaminan tunai (back to back loans) adalah masingmasing sebesar Rp567.299 dan Rp699.638.
As of December 31, 2013 and 2012, total loans secured by cash collateral (back to back loans) amounted to Rp567,299 and Rp699,638, respectively. e.
Working capital loans and investment loans were granted to customers for working capital and purchase of capital goods. Working capital loans include current accounts and overdraft.
e.
Kredit modal kerja dan investasi diberikan kepada debitur untuk kepentingan modal kerja dan pembelian barang modal. Kredit modal kerja mencakup kredit dalam bentuk rekening koran dan cerukan.
f.
Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit pemilikan kendaraan bermotor dan kredit perorangan lainnya.
f. Consumer loans consist of housing, motor vehicles ownership loans and other personal loans.
g.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, rasio kredit usaha kecil terhadap jumlah kredit yang diberikan adalah masing-masing sebesar 0,61% dan 1,11%.
g. As of December 31, 2013 and 2012, the ratio of small business loans to total loans was 0.61% and 1.11%, respectively.
h.
Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama dengan bankbank lain. Partisipasi Bank dalam kredit sindikasi dengan bank-bank lain pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp1.449.714 atau 17,66% dan Rp170.817 atau 3,52% dari saldo kredit sindikasi. Bank berperan sebagai pimpinan dan partisipan dalam kredit sindikasi tersebut.
h. Syndicated loans represent loans provided to borrowers under a syndication agreement with other banks. The Bank’s participation in syndicated loans with other banks as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp1,449,714 or 17.66% and Rp170,817 or 3.52% of syndicated loans balance, respectively. The bank acted as arranger and participant in the syndicated.
i.
Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank digunakan untuk keperluan pinjaman atas pembelian rumah, kendaraan, dan keperluan lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo berkisar antara 1 sampai 15 tahun, yang dikenakan bunga berkisar antara 0% sampai 8% per tahun. Kredit tersebut akan dilunasi melalui pemotongan gaji setiap bulan. Jumlah kredit yang diberikan kepada karyawan masing-masing sebesar Rp40.726 dan Rp23.204 atau 0,50% dan 0,73% dari jumlah kredit yang diberikan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
i.
The loans given to the Bank’s employees are used for purchase of houses, cars and other personal necessities with maturities ranging from 1 to 15 years, with interest rates ranging from 0% to 8% per annum. These loans will be settled through their monthly salary deductions. The loans to the employees amounted to Rp40,726 and Rp23,204 or represented 0.50% and 0.73% of total loans as of December 31, 2013 and 2012, respectively.
75 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
349
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
11.
j.
Restrukturisasi kredit dilakukan melalui modifikasi persyaratan jumlah pokok dan bunga dan perpanjangan jangka waktu kredit. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kredit yang direstrukturisasi masingmasing sebesar Rp5.115 atau 0,062% dan Rp9.503 atau 0,30% dari jumlah kredit yang diberikan, dengan cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp536 dan Rp464. Dari kredit yang direstrukturisasi tersebut, Bank tidak memiliki komitmen untuk memberikan fasilitas kredit tambahan.
j.
k.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Bank telah memenuhi ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (“BMPK”), baik untuk pihak berelasi maupun untuk pihak ketiga.
k. As of December 31, 2013 and 2012, the Bank complied with the Legal Lending Limit (“LLL”) requirements for both related parties and third parties.
l.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, rincian kredit bermasalah (klasifikasi kurang lancar, diragukan dan macet menurut peraturan Bank Indonesia) menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut:
l.
Rupiah Perdagangan, restoran dan hotel Jasa sosial masyarakat Pertanian, perkebunan dan sarana perkebunan Industri Jasa usaha Konstruksi Lain-lain Total
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Loans restructuring was conducted through modification of terms of principal and interest and extension of terms. As of December 31, 2013 and 2012, restructured loans amounted to Rp5,115 or 0.062% and Rp9,503 or 0.30% of total loans, respectively, with the respective allowance for impairment losses amounted to Rp536 and Rp464. From the restructured loans, the Bank did not have any commitments to extend additional loan facilities.
As of December 31, 2013 and 2012, details of non-performing loans (substandard, doubtful and loss grading based on Bank Indonesia regulation) based on economic sector were as follows:
2013
2012
Cadangan Kredit kerugian bermasalah/ penurunan nilai/ Non-performing Allowance for loans impairment losses
Cadangan Kredit kerugian bermasalah/ penurunan nilai/ Non-performing Allowance for loans impairment losses
7.424 1.652
(2.079) (1.353)
6.162 6.146
(4.607) (2.756)
1.423 432 8.012
(596) (3) (6.804)
1.493 432 537 8.317
(345) (275) (234) (5.079)
Rupiah Trading, restaurant and hotels Social and public services Agriculture, plantation and plantation improvement Manufacturing Business services Constructions Others
18.943
(10.835)
23.087
(13.296)
Total
76
350
LOANS (continued)
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
11.
m. As of December 31, 2013 and 2012, the nonperforming loan (“NPL”) ratio based on prevailing Bank Indonesia regulation were as follows:
m. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, rasio non-performing loan (“NPL”) sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku adalah sebagai berikut: 2013 NPL bruto NPL neto
LOANS (continued)
2012 0,23% 0,10%
0,73% 0,31%
Gross NPL Net NPL
n. Bank mengadakan perjanjian fasilitas kredit penerusan, kredit pembiayaan bersama serta perjanjian pengambilalihan piutang dengan beberapa lembaga pembiayaan untuk membiayai kepemilikan kendaraan bermotor. Jumlah saldo fasilitas kredit penerusan, kredit pembiayaan bersama, serta kredit yang diambil alih dengan skema tanpa tanggung renteng pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp412.654 dan Rp388.624, yang termasuk dalam kredit konsumsi (lihat Catatan 11a).
n. The Bank has entered into chanelling loan, joint financing and receivables purchase agreements with several multifinance companies for financing retail purchases of vehicles. The outstanding balance of chanelling loans, joint financing loans and receivables purchased under without recourse scheme as of December 31, 2013 and 2012 were Rp412,654 and Rp388,624, respectively, which was included in consumer loans (see Note 11a).
o. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:
o. The changes in allowance for impairment losses on loans during the year were as follows:
2013 Cadangan kerugian penurunan nilai kolektif: Saldo, awal tahun Pemulihan kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan Saldo, akhir tahun Cadangan kerugian penurunan nilai individual: Saldo, awal tahun (Pemulihan) Penambahan kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan Saldo, akhir tahun Total cadangan kerugian penurunan nilai
2012 Collective allowance for impairment losses: Balance, beginning of year Recoveries of impairment losses for year
8.295
13.769
(1.121)
(5.474)
7.174
8.295
Balance, end of year
6.338
5.168
Individual allowance for impairment losses: Balance, beginning of year
(2.652)
1.170
(Recoveries from) Addition of impairment losses for year
3.686
6.338
Balance, end of year
10.860
14.633
Total allowance for impairment losses
77 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
351
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
11.
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutupi kemungkinan penurunan nilai kredit yang diberikan.
The Bank’s management believes that the allowance for impairment losses provided is adequate to cover any possible impairment on loans.
p. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kredit pada pihak berelasi diungkapkan pada catatan 32.
p. As of December 31, 2013 and 2012, loans with related parties were disclosed in Note 32.
q. Informasi mengenai jatuh tempo kredit yang diberikan diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar kredit yang diberikan diungkapkan pada Catatan 30.
q. Information in respect of maturities of loans receivable is disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of loans is disclosed in Note 30.
12. EFEK-EFEK
12. SECURITIES 2013
Dimiliki hingga jatuh tempo Rupiah Sertifikat Bank Indonesia: Nilai nominal Diskonto yang belum diamortisasi Nilai tercatat
2012
110.000 (382)
200.000 (2.692)
Held-to-maturity Rupiah Certificates of Bank Indonesia: Par value Unamortized discounts
109.618
197.308
Carrying amount
-
5.025
Government bonds: Carrying amount
105.231
162.473
Corporate bonds: Carrying amount
97.360 2.385
-
Foreign Currencies Government bonds: Par value Unamortized premiums
99.745
-
314.594
364.806
Total held-to-maturity securities
55.263 (2.176)
-
Available-for-sale Rupiah Certificates of Bank Indonesia: Par value Unamortized discounts
53.087
-
Obligasi pemerintah: Nilai tercatat Obligasi korporasi: Nilai tercatat Valas Obligasi pemerintah: Nilai nominal Premi yang belum diamortisasi Nilai tercatat Total efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Rupiah Sertifikat Bank Indonesia: Nilai nominal Diskonto yang belum diamortisasi Nilai wajar Obligasi korporasi: Nilai wajar Total efek-efek tersedia untuk dijual Total efek-efek
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Carrying amount
Fair value Corporate bonds: Fair value
-
1.021
53.087
1.021
Total available-for-sale securities
367.681
365.827
Total securities
78
352
LOANS (continued)
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12. EFEK-EFEK (lanjutan)
12. SECURITIES (continued) Details of the securities were as follows:
Rincian efek-efek adalah sebagai berikut: 2013 Nilai tercatat/ nilai wajar/ Carrying amount/ fair value
Nilai nominal/ Par value Sertifikat Bank Indonesia/ Certificates of Bank Indonesia
165.263
Obligasi pemerintah/ Government bonds
162.705
97.360
Obligasi korporasi/ Corporate bonds
99.745
105.231
105.231
Rentang tanggal jatuh tempo/Range of maturity date
Frekuensi pembayaran bunga/ Frequency of interest payment
13 Februari 2014 - 14 Agustus 2014/ February 13, 2014 - August 14, 2014 23 April 2014 - 4 Mei 2014/ April 23, 2014 – May 4 2014
1 bulan/month
1 Maret 2014 - 29 Mei 2014/ March 1, 2014 – May 29, 2014
3 bulan/months
2012 Nilai tercatat/ nilai wajar/ Carrying amount/ fair value
Nilai nominal/ Par value Sertifikat Bank Indonesia/ Certificates of Bank Indonesia Obligasi pemerintah/ Government bonds Obligasi korporasi/ Corporate bonds
200.000
197.308
5.000
5.025
161.473
163.494
Rentang tanggal jatuh tempo/Range of maturity date 14 Maret 2013 - 13 Juni 2013/ March 14, 2013 - June 13, 2013
26 Maret 2013 - 5 Januari 2021/ March 26, 2013 - January 5, 2021
1 bulan/month
3 bulan/months - 6 bulan/months
The details of corporate bonds by issuer and rating as of December 31, 2013 and 2012 were as follows:
Peringkat/Rating
Obligasi PT Bank OCBC NISP Tbk PT Indosat Tbk PT Jasa Marga (Persero) Tbk PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) PT Lautan Luas Tbk
-
10 Februari 2013/February 10, 2013
Rincian obligasi korporasi berdasarkan penerbit dan peringkat obligasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 2013
Frekuensi pembayaran bunga/ Frequency of interest payment
Total
2012
2013
2012
idAAA idAA+ idAA
idAA+ idAA+ idAA
100.000 5.000 231
1.021 5.045 473
-
idAA idA-
-
151.950 5.005
Bonds PT Bank OCBC NISP Tbk PT Indosat Tbk PT Jasa Marga (Persero) Tbk PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) PT Lautan Luas Tbk
Obligasi korporasi di atas telah diperingkat oleh Pefindo.
The above corporate bonds have been rated by Pefindo.
Pada tahun 2012, Bank menjual obligasi pemerintah yang dimiliki hingga jatuh tempo. Penjualan obligasi pemerintah tersebut sejalan dengan manajemen risiko tingkat suku bunga dan kebijakan manajemen Bank yang baru setelah akuisisi oleh Qatar National Bank SAQ untuk mengelompokkan efek-efek utang yang memiliki jatuh tempo maksimum dua tahun sebagai investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo. Rincian penjualan efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah sebagai berikut:
In 2012, the Bank sold its government bonds held to maturity. The sale of the government bonds was to align with the Bank’s new management’s interest risk management and policy subsequent to acquisition by Qatar National Bank SAQ to classify debt securities which have maturity period of maximum two years as investments held to maturity. The details of the sale of the held to maturity securities were as follows:
79 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
353
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12. EFEK-EFEK (lanjutan)
12. SECURITIES (continued) 2012
Hasil penjualan efek-efek Nilai buku Laba penjualan efek-efek
Proceeds from sale of securities Net book value
18.185
Gain on sale of securities
Manajemen berkeyakinan bahwa penjualan obligasi pemerintah ini dikecualikan dari tainting rule berdasarkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dikarenakan penjualan obligasi pemerintah ini adalah transaksi yang jarang terjadi dan terjadi di luar kendali Bank sebagai bagian dari manajemen risiko tingkat suku bunga dan kebijakan manajemen baru setelah akuisisi oleh Qatar National Bank SAQ.
Management believes that the sale of these government bonds is exempted from tainting rule under PSAK No. 55 (2011 Revision) on the basis that the sale of the government bonds was a nonrecurring transaction and occurred beyond the Bank’s control as part of the new management’s interest risk management and policy subsequent to acquisition by Qatar National Bank SAQ.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, seluruh efek-efek tidak mengalami penurunan nilai.
As of December 31, 2013 and 2012, all securities were not impaired.
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek yang perlu dibentuk pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The Bank’s management believes that there was no allowance for impairment lossess on securities to be provided as of December 31, 2013 and 2012.
Informasi mengenai jatuh tempo surat-surat berharga diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar efek-efek diungkapkan pada Catatan 30.
Information in respect of maturities of securities is disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of securities is disclosed in Note 30.
13. BEBAN DIBAYAR DIMUKA
13. PREPAYMENTS Details of prepayments were as follows:
Rincian beban dibayar dimuka adalah sebagai berikut: 2013 Sewa (Catatan 36) Asuransi Lainnya
2012 32.825 138 10.918
33.014 265 6.618
43.881
39.897
80
354
113.596 (95.411)
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Rent (Note 36) Insurance Other
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
14. ASET TETAP
14.
FIXED ASSETS
2013 Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan: Tanah Gedung Renovasi dan perbaikan gedung Perlengkapan dan perabot kantor Kendaraan bermotor
Akumulasi penyusutan: Gedung Renovasi dan perbaikan gedung Perlengkapan dan perabot kantor Kendaraan bermotor
Nilai buku-neto
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending Balance
10.774 21.112 52.579
755 1.755 8.649
-
86.485 12.055
13.125 47
(8.897) (11.725)
90.713 377
183.005
24.331
(20.622)
186.714
(7.237) (10.364)
(655) (9.178)
-
(7.892) (19.542)
(37.940) (9.162)
(19.054) (354)
9.236 9.219
(47.758) (297)
(64.703)
(29.241)
18.455
(75.489)
118.302
11.529 22.867 61.228
111.225
Cost: Land Buildings Leasehold improvement Office equipment, furniture and fixtures Vehicles
Accumulated depreciation: Buildings Leasehold improvement Office equipment, furniture and fixtures Vehicles
Net book value
2012 Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan: Tanah Gedung Renovasi dan perbaikan gedung Perlengkapan dan perabot kantor Kendaraan bermotor
Akumulasi penyusutan: Gedung Renovasi dan perbaikan gedung Perlengkapan dan perabot kantor Kendaraan bermotor
Nilai buku-neto
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending Balance
10.774 9.566 11.537
11.546 41.042
-
10.774 21.112 52.579
33.526 11.963
52.959 92
-
86.485 12.055
77.366
105.639
-
183.005
(7.037) (3.914)
(200) (6.450)
-
(7.237) (10.364)
(27.393) (8.188)
(10.547) (974)
-
(37.940) (9.162)
(46.532)
(18.171)
-
(64.703)
30.834
118.302
Cost: Land Buildings Leasehold improvement Office equipment, furniture and fixtures Vehicles
Accumulated depreciation: Buildings Leasehold improvement Office equipment, furniture and fixtures Vehicles
Net book value
Depreciation expense charged to general and administrative expenses amounted to Rp29,241 and Rp18,171, respectively, for the years ended December 31, 2013 and 2012.
Beban penyusutan yang dibebankan ke dalam beban umum dan administrasi masing-masing sebesar Rp29.241 dan Rp18.171 untuk tahun yang berakhir tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
81 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
355
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
14. ASET TETAP (lanjutan)
14.
FIXED ASSETS (continued) Details of sale of fixed assets were as follows:
Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: 2013 Hasil penjualan aset tetap Nilai buku
7.002 (2.167)
Laba penjualan aset tetap
4.835
Gain on sale of fixed assets
Pada tanggal 31 Desember 2013, seluruh hak kepemilikan atas tanah Bank adalah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (HGB), yang memiliki sisa jangka waktu hak legal berkisar antara 3 sampai dengan 27 tahun. Manajemen Bank berkeyakinan bahwa hak kepemilikan atas tanah tersebut dapat diperpanjang pada saat jatuh tempo.
As of December 31, 2013, all the Bank’s land was in form of landrights (Hak Guna Bangunan), which have remaining period of legal rights ranging from 3 to 27 years. The Bank’s management believes that the landrights can be extended upon expiry.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan masing-masing sejumlah Rp28.487 dan Rp17.341.
As of December 31, 2013 and 2012, fixed assets that have been fully depreciated yet still being used amounted to Rp28,487 and Rp17,341, respectively.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kendaraan, gedung dan perlengkapan dan perabot kantor telah diasuransikan kepada PT Asuransi Bosowa Periskop terhadap semua risiko kehilangan atau kerusakan fisik dengan nilai pertanggungan sebesar masing-masing sejumlah Rp155.449 dan USD1.290.936 untuk tahun 2013 dan Rp127.032 dan USD1.301.867 untuk tahun 2012.
As of December 31, 2013 and 2012, motor vehicles, buildings and office equipment, furniture and fixtures were insured with PT Asuransi Bosowa Periskop against all risks of physical loss or damage for sum insured of Rp155,449 and USD1,290,936 for year 2013 and Rp127,032 and USD1,301,867 for year 2012.
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan aset tetap yang diasuransikan adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Manajemen Bank juga berkeyakinan tidak terdapat penurunan nilai aset tetap selama tahun berjalan.
The Bank’s management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured. The Bank’s management also believes that there was no impairment of fixed assets during the year.
82
356
Proceeds from sale of fixed assets Net book value
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
15. ASET TAKBERWUJUD
15.
INTANGIBLE ASSETS
2013 Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan: Perangkat lunak Lisensi penggunaan perangkat lunak
Akumulasi penyusutan: Perangkat lunak Lisensi penggunaan perangkat lunak
Nilai buku - neto
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending Balance
23.922
6.831
-
30.753
5.867
13.125
-
18.992
29.789
19.956
-
49.745
(8.053)
(4.525)
-
(12.578)
(919)
(2.056)
-
(2.975)
(8.972)
(6.581)
-
(15.553)
20.817
34.192
Cost: Software Software license
Accumulated depreciation: Software Software license
Net book value
2012 Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan: Perangkat lunak Lisensi penggunaan perangkat lunak
Akumulasi penyusutan: Perangkat lunak Lisensi penggunaan perangkat lunak
Nilai buku - neto
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending Balance
7.802
16.120
-
23.922
507
5.360
-
5.867
8.309
21.480
-
29.789
(7.277)
(776)
-
(8.053)
(507)
(412)
-
(919)
(7.784)
(1.188)
-
525
Cost: Software Software license
Accumulated depreciation: Software Software license
(8.972) 20.817
Net book value
Beban amortisasi yang dibebankan dalam beban umum dan administrasi masing-masing sejumlah Rp6.581 dan Rp1.188 untuk tahun yang berakhir tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Amortization expense charged to general and administrative expenses amounted to Rp6,581 and Rp1,188, for the years ended December 31, 2013 and 2012, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, seluruh aset takberwujud tidak mengalami penurunan nilai.
As of December 31, 2013 and 2012, all intangible assets were not impaired.
16. LIABILITAS SEGERA
16. LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND 2013
2012
Escrow accounts Liabilitas pajak Titipan dana nasabah Lain-lain
153.095 14.489 4.990 5.730
19.311 7.569 39.765 1.438
Escrow accounts Tax liabilities Customer fund deposits Others
Total
178.304
68.083
Total
Escrow account merupakan rekening nasabah yang khusus digunakan untuk transaksi kredit.
Escrow account represents the customer’s accounts which were specifically used for loan transactions.
83 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
357
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
16. LIABILITAS SEGERA (lanjutan)
16. LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND (continued) Customer fund deposits represents transfer from one party to another through the Bank as an intermediary, which on the date of the financial statements, the fund has not been effectively received or credited into the beneficiary’s account.
Titipan dana nasabah merupakan pengiriman dana (transfer) dari satu pihak kepada pihak lainnya melalui Bank sebagai perantara, dimana pada tanggal laporan keuangan, dana tersebut belum efektif diterima atau dikredit ke rekening penerima dana (beneficiary). 17. SIMPANAN DARI NASABAH
17. DEPOSITS FROM CUSTOMERS 2013 Pihak berelasi/ Related parties
Pihak ketiga/ Third parties
Total
Rupiah Giro Tabungan Deposito berjangka
712 813 5.534
557.318 390.074 4.009.172
558.030 390.887 4.014.706
Rupiah Current accounts Saving accounts Time deposits
Total - Rupiah
7.059
4.956.564
4.963.623
Total - Rupiah
Valuta asing Giro Deposito berjangka
711 36.572
426.891 1.817.137
427.602 1.853.709
Foreign currencies Current accounts Time deposits
Total - valuta asing
37.283
2.244.028
2.281.311
Total - foreign currencies
Total
44.342
7.200.592
7.244.934
Total
2012 Pihak berelasi/ Related parties Rupiah Giro Tabungan Deposito berjangka
Pihak ketiga/ Third parties
20 3.186 8.934
466.840 499.154 2.293.646
466.860 502.340 2.302.580
Rupiah Current accounts Saving accounts Time deposits
Total - Rupiah
12.140
3.259.640
3.271.780
Total - Rupiah
Valuta asing Giro Deposito berjangka
712 96.424
68.773 195.395
69.485 291.819
Foreign currencies Current accounts Time deposits
Total - valuta asing
97.136
264.168
361.304
Total - foreign currencies
109.276
3.523.808
3.633.084
Total
Total
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah deposito yang dijadikan sebagai jaminan kredit yang diberikan adalah masing-masing sebesar Rp982.453 dan Rp741.087. Tidak ada giro maupun tabungan yang dijadikan jaminan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
As of December 31, 2013 and 2012, time deposits pledged as loans collateral amounted to Rp982,453 and Rp741,087, respectively. There were no current accounts or saving accounts pledged as collateral as of December 31, 2013 and 2012.
Saldo deposito berjangka berdasarkan periodenya:
The amount of time deposits based on period:
Rupiah
2013
2012
Valuta asing/ Foreign currencies
Valuta asing/ Foreign currencies
Total
Rupiah
Total
≤ 1 bulan > 1 - 3 bulan > 3 - 6 bulan > 6 - 12 bulan > 12 bulan On call
2.707.903 815.294 203.276 16.654 271.579
901.910 37.892 37.053 1.842 875.012
3.609.813 853.186 240.329 18.496 1.146.591
1.704.770 493.274 57.567 41.358 5.611
274.434 14.975 964 1.446 -
1.979.204 508.249 58.531 42.804 5.611
≤ 1 month > 1 - 3 months > 3 - 6 months > 6 - 12 months > 12 months On call
Total
4.014.706
1.853.709
5.868.415
2.302.580
291.819
2.594.399
Total
84
358
Total
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
17. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan)
17. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued) Information in respect of maturities of deposits from customers is disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of deposits from customers is disclosed in Note 30. Deposits from related parties are disclosed in Note 32.
Informasi mengenai jatuh tempo simpanan dari nasabah diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar simpanan dari nasabah diungkapkan pada Catatan 30. Simpanan dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 32.
18. SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN
18. 2013
Rupiah Pihak ketiga Deposito on call Giro Deposito berjangka
DEPOSITS FROM OTHER BANKS 2012
20.000 5.775 1.725
7.553 28.803
Rupiah Third parties Deposit on call Demand deposits Time deposits
Valuta asing Pihak berelasi Interbank call money
1.825.500
-
Foreign currency Related party Interbank call money
Total
1.853.000
36.356
Total
Saldo deposito berjangka dan interbank call money berdasarkan periodenya:
The amounts of time deposits and interbank call money based on its period:
2013
2012
≤ 1 bulan > 1 - 3 bulan
21.725 1.825.500
23.803 5.000
≤ 1 month > 1 - 3 months
Total
1.847.225
28.803
Total
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak ada simpanan dari bank-bank lain yang dijadikan jaminan.
As of December 31, 2013 and 2012, there were no deposits from other banks pledged as collateral.
Informasi mengenai jatuh tempo simpanan dari bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar simpanan dari bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 30. Simpanan dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 32.
Information in respect of maturities of deposits from other banks is disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of deposits from other banks is disclosed in Note 30. Deposits from related parties are disclosed in Note 32.
19. PAJAK PENGHASILAN a.
19.
INCOME TAX a.
Liabilitas pajak kini terdiri dari: 2013
Current tax liabilities consisted of:
2012
Pajak penghasilan pasal 29 Pajak penghasilan pasal 25
-
25 -
Income tax article 29 Income tax article 25
Total
-
25
Total
85 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
359
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
19. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
19.
b. The components of income tax (benefit) expense were as follows:
b. (Manfaat) beban pajak penghasilan terdiri dari: 2013
2012
Pajak kini Pajak tangguhan
1.730
1.216 (6.141)
Current tax Deferred tax
Total
1.730
(4.925)
Total
c. Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Bank menghitung dan melaporkan/menyetorkan pajak berdasarkan sistem self-assesment. Fiskus dapat menetapkan/mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan yang berlaku.
c.
Under the Indonesian taxation laws, the Bank submits tax returns on a self-assessment basis. The tax authorities may assess/amend taxes within the statute of limitations under prevailing regulations.
d. Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif dengan laba kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
d.
The reconciliation between income (loss) before income tax benefit (expense) as presented in the statement of comprehensive income and taxable income for the years ended December 31, 2013 and 2012 were as follows:
2013 Laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan Beda temporer: Beban imbalan pasca-kerja Bonus dan tunjangan yang masih harus dibayar Penyusutan aset tetap Pendapatan bunga yang ditangguhkan dan biaya transaksi Cadangan kerugian penurunan nilai kredit dan rekening administratif Lain-lain
Beda permanen: Bentuk natura dan kenikmatan Pajak penghasilan dan denda Beban promosi lainnya Lain-lain
Laba (rugi) kena pajak Beban pajak kini Kredit pajak penghasilan pasal 25
2012 5.087
(34.424)
10.231
8.830
7.090 (1.301)
8.870 (1.386)
(11.363)
5.860
(49.771) 1.783
2.375 5
(43.331)
24.554
1.306 289 136 103
4.692 355 9.628 57
1.834
14.732
(36.410) -
4.862 1.216 (1.191)
Liabilitas pajak kini
-
86 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
25
Income (loss) before income tax benefit (expense) Temporary differences: Post-employment benefits expense Accrued bonus and allowances Depreciation of fixed assets Deferred interest income and transaction costs Allowance for impairment losses on loans and adminstrative accounts Others
Permanent differences: Benefits in kind Income tax and penalties Other promotion expenses Others
Taxable income (loss) Current tax expense Prepaid tax article 25 Current tax liabilities
The Bank’s 2013 and 2012 Annual Corporate Income Tax Returns were prepared based on the Bank’s taxable income as shown in the above reconciliation.
Laba kena pajak Bank hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) PPh Badan tahun 2013 dan 2012.
360
INCOME TAX (continued)
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
19. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
19.
e.
e. Rekonsiliasi antara hasil perkalian laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku dan (manfaat) beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut: 2013 Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Tarif pajak yang berlaku
5.087 25%
(34.424) 25%
1.272
(8.606)
459 (1)
Beban (manfaat) pajak penghasilan
1.730
2013
3.683 (2)
Permanent differences at 25% tax rate Other adjustment
(4.925)
Income tax expense (benefit)
2012 9.103 7.007
4.449
3.988 37
2.216 362
443
2.840 -
20.578
9.867
(12.443) (12.443)
Aset pajak tangguhan, neto
Income (loss) before income tax Prevailing tax rate
f. The items that give rise to significant portions of the deferred tax assets and liabilities as of December 31, 2013 and 2012 were as follows:
f. Aset dan liabilitas pajak tangguhan yang signifikan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Liabilitas pajak tangguhan: Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Laba belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual
The reconciliation between income (loss) before income tax benefit (expense) multiplied by the prevailing tax rate and income tax (benefit) expense was as follows:
2012
Beda permanen dengan tarif pajak 25% Penyesuaian lainnya
Aset pajak tangguhan: Kerugian pajak tahun berjalan Liabilitas imbalan pasca-kerja Bonus dan tunjangan yang masih harus dibayar Penyusutan aset tetap Pendapatan bunga yang ditangguhkan dan biaya transaksi Lain-lain
INCOME TAX (continued)
8.135
(2)
Deferred tax assets: Current tax loss Post-employment benefits obligation Accrued bonus and allowances Depreciation of fixed assets Deferred interest income and transaction costs Others
Deferred tax liabilities: Allowance for impairment losses on financial assets Unrealized gain from changes in fair value of available-for-sale securities
(2) 9.865
Deferred tax assets, net
g. The Bank’s management believes that total deferred tax assets arising from temporary differences are probable to be realized in the future years.
g. Manajemen Bank berkeyakinan bahwa seluruh aset pajak tangguhan yang timbul dari beda temporer kemungkinan besar dapat direalisasi pada tahun-tahun mendatang.
87 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
361
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
19. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
19.
h. Total deferred tax liabilities as of December 31, 2012 included the deferred tax liability arising from unrealized gain from changes in fair value of available-for-sale securities amounting to Rp2, which were recorded as other comprehensive income.
h. Jumlah liabilitas pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2012 termasuk liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari laba belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual sebesar Rp2, yang dicatat sebagai pendapatan komprehensif lainnya. 20. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA
20.
OBLIGATION BENEFITS
FOR
POST-EMPLOYMENT
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan, Bank wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pascakerja ini diberikan terutama berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja.
In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 relating to labor regulations, the Bank is required to provide postemployment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and the employees’ compensation at termination or retirement.
Dengan demikian, Bank mencatat liabilitas yang mencerminkan imbalan pasca-kerja yang diwajibkan oleh Undang-Undang No.13/2003.
Therefore, the Bank recorded a liability, which represents post-employment benefits as required by Law No.13/2003.
Tabel berikut menyajikan liabilitas imbalan pascakerja Bank yang tercatat di laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dan perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja dan beban yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:
The following table summarizes the obligation for post-employment benefits of the Bank as recorded in the statements of financial position as of December 31, 2013 and 2012, and movement in the obligation and expense recognized in the statements of comprehensive income for the years ended December 31, 2013 and 2012:
2013 Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja Kerugian aktuarial yang belum diakui
2012
42.954 (14.928)
38.654 (20.859)
Present value of obligation for postemployment benefits Unrecognized actuarial losses
Total liabilitas imbalan pasca-kerja
28.026
Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi kerugian aktuarial
10.643 2.319 1.425
7.292 2.041 1.489
14.387
10.822
17.795 14.387
Obligation for post-employment benefits, 8.965 beginning of the year 10.822 Post-employment benefits expense for the year
(4.156)
(1.992)
28.026
17.795
Liabilitas imbalan pasca-kerja, awal tahun Beban imbalan pasca-kerja tahun berjalan Pembayaran imbalan pasca-kerja selama tahun berjalan Liabilitas imbalan pasca-kerja, akhir tahun
88
362
INCOME TAX (continued)
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
17.795 Total obligation for post-employment benefits Current service cost Interest expense Amortization of actuarial losses
Payments of benefits during the year Obligation for post-employment benefits, end of the year
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
20. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan)
20.
OBLIGATION FOR BENEFITS (continued)
The calculation of obligation for post-employment benefits as of December 31, 2013 and 2012 was performed by Biro Pusat Aktuaria as the independent actuary based on its reports dated December 18, 2013 and January 9, 2013, respectively. Obligation for post-employment benefits are calculated using the “Projected Unit Credit” method with the following assumptions:
Perhitungan liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dilakukan oleh Biro Pusat Aktuaria sebagai aktuaris independen berdasarkan laporannya masingmasing pada tanggal-tanggal 18 Desember 2013 dan 9 Januari 2013. Liabilitas imbalan pasti atas imbalan pasca-kerja (post-employment benefit) tersebut dihitung dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi signifikan sebagai berikut: Tingkat diskonto per tahun Kenaikan gaji per tahun Usia pensiun Tingkat kematian
2013
2012
9% 6% 55 tahun/years Tabel TMI 2011/ TMI 2011 table
6% 5% 55 tahun/years Tabel TMI 2011/ TMI 2011 table
2013 Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja Pengalaman penyesuaian yang timbul pada liabilitas program
POST-EMPLOYMENT
2012
(42.954)
Mortality rate
2011
(38.654)
(797)
Discount rate per annum Salary increase per annum Pension age
(29.156)
19
(15.201)
Present value of obligation for post-employment benefits Experience adjustments arising on plan liability
A one percentage point change in the assumed discount rate would have the following effects:
Perubahan satu poin persentase dalam tingkat diskonto yang diasumsikan akan memiliki dampak sebagai berikut: 2013 Kenaikan/ Increase
Dampak pada agregat biaya jasa kini Dampak pada nilai kini kewajiban Imbalan kerja
Penurunan/ Decrease
(929 )
1.068
(3.187)
3.627
21. MODAL SAHAM
21.
Effect on the aggregate current service cost Effect on the present value of defined benefit obligation
SHARE CAPITAL The composition of the Banks’ shareholders as of December 31, 2013 and 2012 were as follows:
Komposisi pemegang saham Bank pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 2013 Total saham/ Number of shares
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership (%)
Total
Qatar National Bank SAQ PT Bosowa Kapital Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)
4.285.720.767 1.238.770.615
69,59% 20,12%
1.071.430 309.693
Qatar National Bank SAQ PT Bosowa Kapital
633.839.136
10,29%
158.460
Public (each below 5%)
Total
6.158.330.518
100.00%
1.539.583
Total
89 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
363
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
21. MODAL SAHAM (lanjutan)
21.
SHARE CAPITAL (continued)
2012 Total saham/ Number of shares
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership (%)
Qatar National Bank SAQ PT Adhi Tirta Mustika Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)
2.478.728.032 728.162.522
69,59 20,44
619.682 182.041
Qatar National Bank SAQ PT Adhi Tirta Mustika
354.896.964
9,97
88.724
Public (each below 5%)
Total
3.561.787.518
100,00
890.447
Total
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Kesawan Tbk No. 20 tanggal 16 Nopember 2010 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar Bank dari Rp250.000 atau sebanyak 1.000.000.000 saham menjadi Rp2.500.000 atau sebanyak 10.000.000.000 saham.
Based on the Deed of Minutes of Extraordinary Shareholders’ General Meeting of PT Bank Kesawan Tbk No. 20 dated November 16, 2010 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, the shareholders agreed to increase the Bank’s authorized share capital from Rp250,000 or 1,000,000,000 shares to Rp2,500,000 or 10,000,000,000 shares.
Peningkatan modal dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-55264.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 24 Nopember 2010.
The increase in the authorized share capital has been approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia under his Decree No. AHU-55264.AH.01.02 Year 2010 dated November 24, 2010.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Kedua pada tanggal 26 Juni 2009, sebagaimana dinyatakan dalam akta No. 85 tanggal 26 Juni 2009 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 125.304.750 saham dengan nilai nominal sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan dengan harga Rp320 (dalam Rupiah penuh) per saham. Penerbitan saham melalui PUT I tersebut menghasilkan agio saham sebesar Rp8.771.
Based on the Second Extraordinary Shareholders’ General Meeting on June 26, 2009, effected by deed No. 85 dated June 26, 2009 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, the Bank released the First Limited Public Offering (PUT I) by issuing the Rights Issue (HMETD) amounting to 125,304,750 shares with par value of Rp250 (in full amount) per share at an offering price of Rp320 (in full amount) per share. This share issuance through PUT I resulted in additional paidin capital of Rp8,771.
Setelah PUT I, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 626.523.750 lembar saham atau senilai Rp156.631.
After the PUT I, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 626,523,750 shares or Rp156,631.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 27 Desember 2010 sebagaimana dinyatakan dalam akta No. 63 tanggal 27 Desember 2010 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.935.263.768 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp 250 (dalam Rupiah penuh) per saham.
Based on the Extraordinary Shareholders’ General Meeting on December 27, 2010, as effected by deed No. 63 dated December 27, 2010 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, the Bank released the Second Limited Public Offering (PUT II) by issuing the Rights Issue (HMETD) amounting to 2,935,263,768 shares with par value and at the offering price of Rp 250 (in full amount) per share.
90
364
Total
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
21. MODAL SAHAM (lanjutan)
21.
SHARE CAPITAL (continued)
Setelah PUT II, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 3.561.787.518 saham atau senilai Rp890.447.
After the PUT II, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 3,561,787,518 shares or Rp890,447.
Berdasarkan Akta Akuisisi No. 26 tanggal 26 Januari 2011 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, Bank dan Qatar National Bank SAQ (“QNB”) telah menandatangani Akta Akuisisi dimana QNB sebagai pembeli siaga dalam rights issue telah memperoleh 2.478.728.032 saham biasa atas Saham Baru dengan nominal Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham atau senilai Rp619.682.
Based on the Acquisition Deed No. 26 dated January 26, 2011 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, the Bank and Qatar National Bank SAQ (“QNB”) have signed the Deed of Acquisition where QNB as a standby buyer in the rights issue has acquired 2,478,728,032 ordinary shares of New Shares with a nominal value of Rp250 (in full amount) per share or Rp619,682.
Pada tanggal 27 Mei 2013, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) berdasarkan Surat Keputusan No..S141/D.04/2013 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas III (PUT III) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.596.543.000 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham.
On May 27, 2013, the Bank obtained the Effective Notification from the Financial Service Authority (“OJK”) through its Decree No..S-141/D.04/2013 in relation to the Third Limited Public Offering (PUT III) by conducting the Rights Issue (HMETD) amounting to 2,596,543,000 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share.
Setelah PUT III, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 6.158.330.518 lembar saham atau senilai Rp1.539.583.
After the PUT III, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 6,158,330,518 shares or Rp1,539,583.
22. TAMBAHAN MODAL DISETOR
22.
ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL The additional paid-in capital as of December 31, 2013 and 2012 were derived from:
Tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 berasal dari: 2013
2012
Agio saham Beban emisi saham
8.771 (30.754)
8.771 (28.229)
Additional paid-in capital Shares issuance costs
Total - neto
(21.983)
(19.458)
Total - net
Share issuance costs arose from shares issuance through Initial Public Offering, PUT I, PUT II, and PUT III amounting to Rp1,635, Rp1,032, Rp25,562, and Rp 2,525, respectively (see Notes 1b and 21).
Beban emisi saham timbul dari penerbitan saham melalui Penawaran Umum Perdana, PUT I, PUT II, dan PUT III masing-masing sebesar Rp1.635, Rp1.032, dan Rp25.562, Rp2.525 (lihat Catatan 1b dan 21). 23. CADANGAN UMUM DAN WAJIB
23.
GENERAL AND LEGAL RESERVE The general and legal reserve was provided in relation with the Law of the Republic of Indonesia No.)1/1995 which has been replaced with the Law No.)40/2007 regarding the Limited Liability Company effective on August 16, 2007 which requires companies to set up a general reserve amounting to at least 20% of the issued and paid up share capital. There is no timeline over which this amount should be provided.
Cadangan umum dan wajib dibentuk sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No.)1/1995 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No..40/2007 tentang Perseroan Terbatas yang berlaku efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007 yang mengharuskan perusahaanperusahaan untuk membentuk cadangan umum dengan jumlah minimum 20% dari modal saham yang ditempatkan dan disetor. Tidak ada batas waktu pembentukan cadangan ini.
91 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
365
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
23. CADANGAN UMUM DAN WAJIB (lanjutan)
23.
Based on the Annual General Meeting of the Bank’s Shareholders as effected by deed No. 82 dated May 29, 2012 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, the Bank’s shareholders approved the appropriation of the 2011 retained earnings amounting to Rp1,855.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank yang dinyatakan dalam akta No. 82 tanggal 29 Mei 2012 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, para pemegang saham Bank menyetujui pembentukan cadangan umum sebesar Rp1.855 dari saldo laba tahun 2011. 24. PENDAPATAN BUNGA - NETO
24. 2013
Pendapatan bunga Kredit yang diberikan Efek-efek Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Lainnya Beban bunga Simpanan dari nasabah Deposito berjangka Giro Tabungan Simpanan dari bank-bank lain Deposito on call Premi penjaminan ke LPS (Catatan 35) Deposito berjangka Giro
NET INTEREST INCOME 2012
464.432 20.185
286.169 17.819
17.566
19.762
3.908 346
10.662 1.947
506.437
336.359
(221.733) (15.146) (8.550)
(138.900) (4.851) (10.827)
(14.739) (8.465) (6.797) (62)
(854) (6.191) (2.168) (59)
(275.492)
(163.850)
230.945
172.509
Pendapatan bunga - neto
Interest income Loans Securities Placements with Bank Indonesia and other banks Securities purchased under agreement to resell Others Interest expenses Deposits from customers Time deposits Current accounts Saving accounts Deposits from other banks Deposits on call Guarantee premium to LPS (Note 35) Time deposits Demand deposits Net interest income
Pendapatan bunga dan beban bunga yang dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dilaporkan di atas merupakan pendapatan bunga dan beban bunga yang terkait dengan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Interest income and interest expense calculated using the effective interest method reported above represent the interest income and interest expenses that related to financial assets and financial liabilities not carried at fair value through profit or loss.
Pendapatan bunga dan beban bunga dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 32.
Interest income and interest expense from related parties are disclosed in Note 32.
25. PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI - NETO
25. NET FEES AND COMMISSION INCOME
2013 Pendapatan provisi dan komisi Jasa Jasa administrasi Lain-lain
2012 95.280 1.323 5.092
3.312 1.569 1.568
101.695
6.449
Beban provisi dan komisi Transaksi antar bank
(6.672)
(2.320)
Pendapatan provisi dan komisi-neto
95.023
4.129
92
366
GENERAL AND LEGAL RESERVE (continued)
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Fees and commission income Services Administration fees Others
Fees and commission expenses Inter-bank transactions Net fees and commission income
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
26 PEMULIHAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN - NETO
26. RECOVERIES FROM IMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL ASSETS - NET
2013
2012
Kredit yang diberikan ) (lihat Catatan 11)
3.773
4.304
Loans (see Note 11)
Total
3.773
4.304
Total
27. BEBAN KARYAWAN
27. 2013
PERSONNEL EXPENSES 2012
Gaji pokok THR/bonus Outsourcing Imbalan pasca-kerja Pendidikan dan pelatihan Tunjangan jabatan Pengobatan Tunjangan cuti, kehadiran dan transportasi Perekrutan Lain-lain
123.475 52.881 18.515 14.387 10.911 10.520 3.082
79.700 31.198 10.391 10.822 6.705 7.965 2.119
1.361 11.393
5.681 842 6.018
Basic salaries THR/bonus Outsourcing Post-employment benefits Education and training Functional allowance Medical Leave, attendance and transportation allowances Recruitment Others
Total
246.525
161.441
Total
28. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
28. 2013
GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2012
Penyusutan aset tetap Sewa
29.241 28.181
18.171 22.269
Telepon, telex dan data komunikasi Iklan dan promosi Pemeliharaan dan perbaikan Jasa profesional Amortisasi aset tak berwujud Air, gas dan listrik Transportasi Asuransi Lain-lain
18.397 16.780 8.787 7.812 6.581 6.320 4.718 1.155 10.696
8.266 12.968 6.723 6.548 1.188 4.656 3.445 1.049 7.856
Depreciation of fixed assets Rental Telephone, telex and data communication Advertising and promotion Repair and maintenance Professional fees Amortization of intangible assets Water, gas and electricity Transportation Insurance Others
138.668
93.139
Total
Total 29. LABA (RUGI) PER SAHAM - DASAR
29
Earnings (loss) per share - basic is computed by dividing income (loss) for the year by the weighted average number of outstanding shares during the year.
Laba (rugi) per saham - dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) tahun berjalan dengan ratarata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. 2013
Laba (rugi) tahun berjalan Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar untuk perhitungan laba (rugi) per saham dasar Laba (rugi) per saham - dasar (dalam Rupiah penuh)
EARNINGS (LOSS) PER SHARE - BASIC
2012
3.357
(29.499)
5.343.894.882
4.383.133.443
0,63
(6,73)
Income (loss) during the year Weighted average number of outstanding shares for basic earnings (loss) per share computation Earnings (loss) per share basic (in full amount)
93 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
367
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. ASET KEUANGAN KEUANGAN
DAN
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
LIABILITAS
30. FINANCIAL LIABILITIES
ASSETS
AND
FINANCIAL
Di bawah ini disajikan perbandingan antara nilai tercatat, seperti dilaporkan dalam laporan posisi keuangan, dan nilai wajar semua aset keuangan dan liabilitas keuangan.
Below is the comparison of the carrying amounts, as reported in the statement of financial position, and the fair value of all financial assets and liabilities.
Pada tabel di bawah ini, instrumen keuangan telah dikelompokkan berdasarkan klasifikasi masingmasing. Kebijakan akuntansi yang penting di Catatan 2g menjelaskan bagaimana kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk laba dan rugi atas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrument keuangan), diakui.
In the below table, financial instruments have been allocated based on their classification. The significant accounting policies in Note 2g describe how the categories of the financial assets and financial liabilities are measured and how income and expenses, including fair value gains and losses (changes in fair value of financial instruments), are recognized.
Aset keuangan telah dikelompokkan ke dalam aset keuangan untuk diperdagangkan, pinjaman yang diberikan dan piutang, dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual. Sama halnya dengan aset keuangan, liabilitas keuangan telah dikelompokkan ke dalam liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi lainnya.
Financial asset classes have been allocated into trading, loans and receivables, held-to-maturity and available-for-sale financial assets. Similarly, financial liability has been allocated into financial liabilities held for trading and other amortized cost.
Nilai wajar yang diungkapkan di bawah ini adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan.
The fair values are based on relevant information available as at the date of statement of financial position and have not been updated to reflect changes in market condition after the date of statement of financial position.
Tabel di bawah menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan Bank pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The table below sets out the carrying amount and fair values of the Bank’s financial assets and liabilities as of December 31, 2013 and 2012. 2013
Nilai wajar melalui laba rugi/ Fair value through profit or loss Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan derivatif Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Aset lain-lain
Liabilitas keuangan Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas derivatif Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-to maturity
Jumlah Nilai tercatat/ Total carrying amount
Nilai wajar/ Fair value Financial assets Cash
-
56.633
-
-
-
56.633
56.633
-
818.168 19.038
-
-
-
818.168 19.038
818.168 19.038
3.600
1.242.652 -
-
-
-
1.242.652 3.600
1.242.652 3.600
-
73.881 8.197.682 45.981
314.594 -
53.087 -
-
73.881 8.197.682 367.681 45.981
73.881 8.321.657 310.458 45.981
3.600
10.454.035
314.594
53.087
-
10.825.316
10.892.068
141.678
-
-
-
7.244.934 1.853.000 -
7.244.934 1.853.000 141.678
7.244.934 1.853.000 141.678
Financial liabilities Deposits from customers Deposits from other banks Derivatives payable Accruals and other liabilites
-
-
-
-
52.919
52.919
52.919
141.678
-
-
-
9.150.853
9.292.531
9.292.531
94
368
Biaya perolehan diamortisasi lainnya/ Amortized Other cost
Tersedia untuk dijual/ Availableforsale
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Derivatives receivable Securites purchased under agreement to resell Loans Securities Other assets
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. ASET KEUANGAN KEUANGAN (lanjutan)
DAN
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
LIABILITAS
30. FINANCIAL ASSETS LIABILITIES (continued)
AND
FINANCIAL
2012 Nilai wajar melalui laba rugi/ Fair value through Trading Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain Tagihan derivatif Kredit yang diberikan Efek-efek
Liabilitas keuangan Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas derivatif
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-to maturity
-
-
-
292.689 98.564
2.639 -
Biaya perolehan diamortisasi lainnya/ Amortized Other cost
Tersedia untuk dijual/ Available-forsale -
Jumlah Nilai tercatat/ Total carrying amount
Nilai wajar/ Fair value
43.671
-
43.671
43.671
-
-
-
292.689 98.564
292.689 98.564
469.495 3.168.908 -
364.806
1.021
-
469.495 2.639 3.168.908 365.827
469.495 2.639 3.166.204 361.544
2.639
4.029.656
364.806
44.692
-
4.441.793
4.434.806
2.534
-
-
-
3.633.084 36.356 -
3.633.084 36.356 2.534
3.633.084 36.356 2.534
2.534
-
-
-
3.669.440
3.671.974
3.671.974
Financial assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Derivatives receivable Loans Securities
Financial liabilities Deposits from customers Deposits from other banks Derivatives payable
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk perkiraan nilai wajar:
The following methods and assumptions are used to estimate the fair value:
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tertentu selain kredit yang diberikan dan efek-efek mendekati nilai tercatat karena instrumen keuangan tersebut memiliki jangka waktu jatuh tempo yang singkat dan/atau suku bunganya sering ditinjau ulang.
Fair values of certain financial assets and liabilities other than loans and securities are approximately the same with their carrying amounts due to the short-term maturities of these financial instrumentsand/or repriced frequently.
Nilai wajar dari kredit yang diberikan dengan suku bunga mengambang dan nilai tercatat atas kredit jangka pendek dengan suku bunga tetap adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The carrying amounts of variable loans and shortterm fixed rate loans are the reasonable approximation of their fair values.
Nilai wajar tagihan dan liabilitas derivatif dan efekefek pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah berdasarkan harga kuotasi pasar.
The fair value of derivatives receivable and payable and securities as of December 31, 2013 and 2012 was based on quated market prices.
Bank menggunakan hirarki berikut untuk menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari instrumen keuangan:
The Bank adopts the following hierarchy for determining and disclosing the fair value of financial instruments:
(i)
Tingkat 1: dikutip (tidak dapat disesuaikan) dari harga pasar aktif untuk aset atau liabilitas keuangan yang identik, (ii) Tingkat 2: teknik lain dimana semua input yang memiliki efek signifikan dalam pencatatan nilai wajar, dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung; (iii) Tingkat 3: teknik lain dimana menggunakan input, yang memiliki efek signifikan dalam pencatatan nilai wajar, tidak berdasarkan pada data yang dapat diobservasi di pasar.
(i) Level 1: quoted (unadjusted) prices in active markets for identical financial assets or liabilities, (ii) Level 2: other techniques for which all inputs which have a significant effect on the recorded fair value are observable, either directly or indirectly; (iii) Level 3 : other techniques which use inputs which have significant effect on the recorded fair value that are not based on observable market data.
Tabel di bawah ini menunjukkan instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar yang dikelompokkan berdasarkan hirarki nilai wajar:
The table below show the financial instruments measured at fair value grouped according to the fair value hierarchy.
95 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
369
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. ASET KEUANGAN KEUANGAN (lanjutan)
DAN
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
LIABILITAS
30. FINANCIAL ASSETS LIABILITIES (continued)
AND
FINANCIAL
2013 Nilai wajar/Fair value Nilai tercatat/ Carrying value
Aset Keuangan Nilai wajar melalui laba rugi Tagihan derivatif Tersedia untuk dijual Efek-efek Total
Tingkat/ Level 1
Tingkat/ Level 2
Tingkat/ Level 3
3.600
-
3.600
-
Financial Assets Fair value through profit or loss Derivatives receivables
53.087
53.087
-
-
Available-for-sale Securities
56.687
53.087
3.600
-
Liabilitas Keuangan
Total Financial Liabilities
Nilai wajar melalui laba rugi Liabilitas derivatif Total
141.678
-
141.678
-
Fair value through profit or loss Derivatives payable
141.678
-
141.678
-
Total
2012 Nilai wajar/Fair value Nilai tercatat/ Carrying value
Tingkat/ Level 1
Tingkat/ Level 2
Tingkat/ Level 3
Aset Keuangan
Financial Assets
Nilai wajar melalui laba rugi Tagihan derivatif
2.639
-
2.639
-
Fair value through profit or loss Derivatives receivables
Tersedia untuk dijual Efek-efek
1.021
1.021
-
-
Available-for-sale Securities
3.660
1.021
2.639
-
Total
Total Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Nilai wajar melalui laba rugi Liabilitas derivatif Total
2.534
-
2.534
-
Fair value through profit or loss Derivatives payable
2.534
-
2.534
-
Total
31. KUALITAS ASET PRODUKTIF
31. QUALITY OF PRODUCTIVE ASSETS The table below presents the grading of productive assets of the Bank in accordance with the prevailing Bank Indonesia regulations at their carrying amounts:
Tabel di bawah ini menunjukkan kolektibilitas aset produktif Bank sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku yang disajikan pada nilai tercatatnya: 2013
Lancar/Pass Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan Derivatif Kredit yang diberikan Efek-efek Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit Total
Dalam perhatian khusus/ Special mention
Kurang lancar/ Substandard
Macet/Loss
Total Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks
818.168 19.038
-
-
-
-
818.168 19.038
1.242.652 3.600 8.012.178 367.681
177.396 -
3.923 -
244 -
3.941 -
1.242.652 3.600 8.197.682 367.681
74.906
-
-
-
-
74.906
Placements with Bank Indonesia and other banks Derivatives Receivables Loans Securities Securites purchased under agreement to resell Commitments and contingencies with credit risk
10.612.104
177.396
3.923
244
3.941
10.797.608
Total
73.881
73.881
96
370
Diragukan/ Doubtful
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31. KUALITAS ASET PRODUKTIF (lanjutan)
31. QUALITY OF PRODUCTIVE ASSETS (continued) 2012
Lancar/Pass Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan Derivatif Kredit yang diberikan Efek-efek Komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit Total
Dalam perhatian khusus/ Special mention
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
-
-
-
-
292.689 98.564
469.495 2.639 3.145.281 365.827
13.836 -
263 -
433 -
9.095 -
469.495 2.639 3.168.908 365.827
4.454
-
-
-
-
4.454
4.378.949
13.836
263
433
9.095
4.402.576
Total
Pihak berelasi/Related party
Azhar bin Abdul Wahab Yosep Solihin Yo Rusli Lloyd Rolston Windiarto Tabingin Hery Syafril Ooredo Asia Qatar National Bank SAQ PT Indosat Tbk
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Derivatives Receivables Loans Securities Commitments and contingencies with credit risk
32.
NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES The details of the relationship and type of significant transactions with related parties as of December 31, 2013 and 2012 were as follows:
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Muhammad Anas Malla
Total
292.689 98.564
32 SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
Nasrul Husin
Macet/Loss
Sifat relasi/Nature of relationship Personil manajemen kunci/ Key management personnel Personil manajemen kunci/ Key management personnel Personil manajemen kunci/ Key management personnel Personil manajemen kunci/ Key management personnel Personil manajemen kunci/ Key management personnel Personil manajemen kunci/ Key management personnel
Jenis transaksi/Type of transaction Tabungan/Saving accounts Tabungan/Saving accounts Tabungan/Saving accounts Deposito berjangka, giro dan tabungan/ Time deposits, current and saving accounts Deposito berjangka, giro dan tabungan/ Time deposits, current and saving accounts Deposito berjangka, tabungan dan pinjaman karyawan/ Time deposits, saving accounts, and employee loan. Deposito berjangka/ Time Deposits
Personil manajemen kunci/ Key management personnel Personil manajemen kunci/ Key management personnel Perusahaan afiliasi/ Affiliated company Perusahaan induk/ Parent company Entitas yang dikendalikan oleh pemerintah yang sama sebagai pemegang saham akhir, State of Qatar/Entity controlled by the same government as the ultimate shareholder, State of Qatar
Deposito berjangka dan pinjaman karyawan/ Time deposits and employee loan. Deposito Berjangka dan giro/ Time Deposits and current accounts Giro pada bank-bank lain dan simpanan dari bank lain/ Current accounts with other banks and deposit from other banks Deposito berjangka dan giro/ Time deposits and current accounts
Transaksi dengan personil manajemen kunci
Transactions with key management personnel
Personil manajemen kunci adalah pihak yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk mengendalikan aktivitas Bank baik secara langsung maupun tidak langsung.
Key management personnel are parties who have authority and responsibility to control the Bank’s activities, directly or indirectly.
Personil manajemen kunci termasuk Dewan Komisaris dan Direksi yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab yang signifikan untuk merencanakan, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan Bank.
Key management personnel include Board of Commissioners and Board of Directors that have significant authority and responsibility for planning, directing and controlling the Bank’s activities.
97 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
371
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
32. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
32.
Total of salaries, allowances and bonuses of the Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee and Risk Monitoring Committee for the years ended December 31, 2013 and 2012 were as follows:
Jumlah gaji, tunjangan dan bonus Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko selama tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 2013 Dewan Komisaris Direksi
NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
2012 7.778 19.799
Komite Audit dan Pemantau Risiko
2.103 16.245
535
518
28.112
18.866
The total of significant balance and transactions with related parties as of and for the years ended December 31, 2013 and 2012 were as follows:
Jumlah saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 2013 Jumlah/ Amount
Giro pada bank-bank lain Kredit yang diberikan Simpanan dari nasabah: Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Pendapatan Bunga Beban bunga
2012
Persentase/ Percentage*)
Jumlah/ Amount
Persentase/ Percentage*)
252 3.364
0,002% 0,036%
115 -
0,002% -
1.424 813 42.105 1.825.500 65 5.472
0,015% 0,008% 0,442% 19,15% 0,013% 1.986%
732 3.186 105.358 819
0,019% 0,084% 2,786% 0,500%
*) Persentase terhadap jumlah aset/liabilitas/beban terkait
Current accounts with other banks Loans Deposits from customers: Current accounts Saving accounts Time deposits Deposit from other bank Interest income Interest expenses
*) Percentage of total assets/liabilities/respective expense
The compensation for key management personnel for the year comprised of:
Kompensasi personil manajemen kunci untuk tahun berjalan terdiri dari: 2013 Imbalan kerja jangka pendek
2012 27.577
33. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
18.348
33. 2013
Short-term employee benefits
COMMITMENTS AND CONTINGENCIES 2012
KOMITMEN Liabilitas komitmen L/C yang tidak dapat dibatalkan
(17.486)
(1.156)
COMMITMENTS Committed liabilities Irrevocable letters of credit
Total liabilitas komitmen
(17.486)
(1.156)
Total committed liabilities
KONTINJENSI Tagihan kontinjensi Pendapatan bunga dalam penyelesaian liabilitas kontinjensi Bank garansi yang diterbitkan
CONTINGENCIES Contingent receivables 7.214
7.326
(57.420)
(3.298)
Total aset (liabilitas) kontinjensi - neto
(50.206)
4.028
Total contingent assets (liabilities) - net
Total aset (liabilitas) komitmen dan kontinjensi - neto
(67.692)
2.872
Total committed and contingent assets (liabilities) - net
98
372
Board of Commissioners Board of Directors Audit Committee and Risk Monitoring Committee
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Interest income on non-performing loans contingent liabilities Bank guarantees issued
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
33. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
33.
Jumlah fasilitas kredit (uncommitted) Bank kepada nasabah yang belum digunakan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2013 adalah masingmasing sebesar Rp4.818.201 dan Rp541.231.
COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) The Bank’s unused loan facilities (uncommitted) granted to customers as of December 31, 2013 and 2012 were amounted Rp4,818,201 and Rp541,231, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jangka waktu untuk L/C adalah sekitar 3 bulan, sedangkan jangka waktu untuk bank garansi yang diterbitkan masing-masing berkisar antara 90 hari sampai dengan 3 tahun dan 23 hari sampai dengan 3 tahun.
As of December 31, 2013 and 2012, the term of letters of credit were approximately 3 months, while the term of bank guarantees issued ranged between 90 days to 3 years and 23 days to 3 years, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, semua L/C dan bank garansi diterbitkan untuk pihak ketiga.
As of December 31, 2013 and 2012, all L/C and bank guarantees were issued to third parties.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, terdapat beberapa tuntutan hukum, pengurusan administrasi dan klaim yang belum terselesaikan dalam kegiatan usaha Bank. Tidak mungkin untuk memastikan apakah Bank akan memenangkan masalah atau tuntutan hukum tersebut, atau dampaknya jika Bank kalah. Namun demikian, manajemen Bank yakin bahwa hasil keputusan masalah atau tuntutan hukum tersebut tidak akan membawa dampak yang signifikan pada hasil usaha, posisi keuangan maupun likuiditas Bank.
Up to December 31, 2013, there are several legal actions, administrative proceedings and claims in the ordinary course of the Bank’s business. It is not possible to predict with certainty whether or not the Bank will ultimately be successful in any of these legal matters or, if not, what the impact might be. However, the Bank’s management does not expect that the results in any of these proceedings will have a material adverse effect on the Bank’s results of operations, financial position or liquidity.
34. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING
34.
ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
2013
Aset Kas Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Lainnya (ekuivalen Dolar Amerika Serikat) Giro pada Bank Indonesia Dolar Amerika Serikat Giro pada bank-bank lain - Pihak berelasi Riyal Qatar - Pihak ketiga Euro Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong kong Yen Jepang Pound Inggris Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Dolar Amerika Serikat Kredit yang diberikan Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Efek-efek Dolar Amerika Serikat Aset lain-lain Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Yen Jepang Total aset
Valuta Asing (dalam Nilai penuh) / Foreign Currencies (in full amount)
2012
Ekuivalen Rp/ Equivalent Rp
Valuta Asing (dalam asing/ Foreign currencies (in full amount)
Ekuivalen Rp/ Equivalent Rp
201.186 20.247
2.448 195
67.350 28.786
649 227
11.607
142
7.450
72
30.250.000
368.143
3.250.000
31.322
75.484
252
43.767
115
66.665 861.802 202.973 261.685 76.028 6.169.279 63.242
1.117 10.488 2.203 2.518 119 714 1.272
27.938 9.958.244 11.563 109.910 154.228 2.494.185 15.929
356 95.972 116 866 192 279 247
98.000.000
1.192.660
12.000.508
115.655
195.665.371 -
2.381.248 -
29.277.092 167.420
282.158 1.319
8.196.013
99.745
-
-
624.897 995
7.605 -
5.400 291 -
52 3 -
Assets Cash United States Dollar Singapore Dollar Others (United States Dollar equivalent) Current accounts with Bank Indonesia United States Dollar Current accounts with other banks Related party Qatari Riyal Third parties Euro United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar Japanese Yen Great British Pound Placements with Bank Indonesia and other banks United States Dollar Loans United States Dollar Singapore Dollar Securities United States Dollar Other assets United States Dollar Australian Dollar Japanese Yen
529.600
Total assets
4.070.869
99 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
373
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
34. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING (lanjutan)
34.
ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
2013 Valuta Asing (dalam Nilai penuh) / Foreign Currencies (in full amount) Liabilitas Liabilitas segera Euro Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Yen Jepang Pound Inggris Simpanan dari nasabah - Pihak berelasi Euro Dolar Amerika Serikat - Pihak ketiga Euro Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong Kong Yen Jepang Pound Inggris Simpanan dari bank-bank lain - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Dolar Amerika Serikat Dolar Hong Kong Euro Total liabilitas Total aset (liabilitas) - bersih
35. JAMINAN TERHADAP PEMBAYARAN BANK UMUM
2012
Ekuivalen Rp/ Equivalent Rp
Ekuivalen Rp/ Equivalent Rp
385 6.626.951 10.137 4.338 1.226 11
6 80.650 110 42 -
121.375 3.830.386 568 2.855 4.003.630 80.578
1.545 36.915 6 22 447 1.250
34.852 3.015.505
584 36.699
51.800 10.010.525
659 96.477
190.496 176.649.858 2.301.099 6.471.206 102 23.803.138 49.999
3.193 2.149.829 24.980 62.266 2.755 1.005
677.550 20.564.689 1.022.221 5.937.761 3.025.040 -
8.626 198.192 10.230 46.782 338 -
150.000.000
1.825.500
-
-
Liabilities Liabilities payable on demand Euro United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Japanese Yen Great British Pound Deposits from customers Related parties Euro United States Dollar Third parties Euro United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar Japanese Yen Great British Pound Deposits from other banks Related parties United States Dollar
252.716 3 165.000
3.076 2.765
81.408 -
785 -
Accruals and other liabilities United States Dollar Hong Kong Dollar Singapore Dollar
4.193.460 (122.591)
KEWAJIBAN
35.
402.274
Total liabilities
127.326
Total assets (liabilities) - net
GUARANTEES ON THE OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku.
Based on Law No. 24 dated September 22, 2004, effective September 22, 2005, Indonesian Deposit Insurance Corporation (Lembaga Penjamin Simpanan/LPS) was established to provide guarantee on certain deposits from customers based on prevailing guarantee schemes.
Total premi penjaminan yang dibayarkan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp8.465 dan Rp6.191.
The guarantee premium paid for the years ended December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp8,465 and Rp6,191, respectively.
Total simpanan yang dijamin oleh LPS pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masingmasing sebesar Rp2.073.555 dan Rp2.492.999.
Total deposits secured by LPS as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp2,073,555 and Rp2,492,999, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tingkat suku bunga atas simpanan yang dijamin oleh LPS masing-masing sebesar 7,25% dan 5,50% untuk mata uang Rupiah, serta masing-masing sebesar 1,50% dan 1,00% untuk valuta asing.
As of December 31, 2013 and 2012, interest rates of deposits secured by LPS were 7.25% and 5.50%, respectively, for Rupiah currency, and 1.50% and 1.00%, respectively, for foreign currency.
100
374
Valuta Asing (dalam asing/ Foreign currencies (in full amount)
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
36.0PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING
36.0 SIGNIFICANT AGREEMENTS
Perjanjian Aliansi Strategis dengan PT AIA Financial
Strategic Alliance PT AIA Financial
Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank kepada nasabahnya, Bank mengadakan Perjanjian Aliansi Strategis dengan PT AIA Financial. Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk melakukan promosi, distribusi, dan penjualan produk-produk asuransi melalui kantor cabang/In Branco Selling, product bundling dengan produk-produk Bank, dan penyerahan atau rujukan para nasabah dari Bank. Perjanjian kerja sama ini berlaku sejak tanggal 23 Mei 2013 untuk jangka waktu 24 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini.
In order to increase the Bank’s services to its customers, the Bank entered into Strategic Alliance Agreement with PT AIA Financial. The purpose of this alliance is to conduct promotion, distribution, and sale of insurance products through branch offices/In Branco Selling, product bundling with those of the Bank and delivery or referral of customers from the Bank. This agreement was effective since May 23, 2013 for the period of 24 months since the signing of the agreement.
Perjanjian Cigna
Mutual Agreement with PT Asuransi Cigna
Kerjasama
dengan
PT
Asuransi
Agreement
with
Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank kepada nasabahnya, Bank mengadakan Perjanjian Aliansi Strategis dengan PT Asuransi Cigna. Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk melakukan promosi, memasarkan dan menawarkan produk Asuransi ke para nasabah Bank disemua kantor cabang di seluruh negara Republik Indonesia dengan cara sebagaimana disetujui bersama. Perjanjian kerja sama ini berlaku sejak tanggal 23 April 2013 untuk jangka waktu 24 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini.
In order to increase the Bank’s services to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Asuransi Cigna. The purpose of this mutual is to conduct promotion, distribution, and sale of insurance products through to Bank’s customers in all of its branches and offices throughout the Republic Indonesia in the manners mutually agreed by the parties. This agreement was effective since April 23, 2013 for the period of 24 months since the signing of the agreement.
Perjanjian Kerjasama dengan PT Insite Media
Mutual Agreement with PT Insite Media
Dalam rangka meningkatkan pencitraan Bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Insite Media. Adapun tujuan dari perjanjian ini adalah PT Insite Media ditunjuk untuk menyewakan reklame di Bandara Soekarno Hatta. perjanjian kerjasama ini berlaku dari September 2013 sampai Desember 2013.
In order to improve public image of the Bank, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Insite Media. The purpose of this agreement is PT Insite Media appointed to lease billboard at Soekarno Hatta Airport. This agreement is valid from September 2013 until December 2013.
Perjanjian Sewa Menyewa Gedung dengan PT Dian Graha Cipta
Building Lease Agreement with PT Dian Graha Cipta
Pada tanggal 19 Desember 2011, Bank menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan pihak ketiga dimana Bank akan menyewa gedung QNB Tower di SCBD Jalan Jend. Sudirman Kavling 52-53, Jakarta, yang saat ini ditempati oleh Bank sebagai Kantor Pusat Bank selama 7 tahun.
On December 19, 2011, the Bank signed lease agreement with a third party whereby the Bank will lease QNB Tower building located at SCBD Jalan Jend. Sudirman Kavling 52-53, Jakarta, currently occupied as the Bank’s Head Office for a period of 7 years.
101 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
375
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
37. INFORMASI SEGMEN
37.
SEGMENT INFORMATION
Seperti yang dijelaskan di Catatan 2y, Bank pada saat ini dikelola sebagai segmen operasi tunggal. Pada saat ini, Bank hanya menganalisa segmen secara geografis dimana manajemen menelaah laporan internal manajemen secara bulanan untuk masingmasing area.
As discussed in Note 2y, the Bank is being managed as a single operating segment. Currently, the Bank only performs segment analysis based on the geographical area where the management reviews internal management reports on a monthly basis.
Bank mengelola kegiatan operasinya dan dilaporkan mengidentifikasi segmen yang berdasarkan wilayah geografis yang terbagi menjadi beberapa area, yaitu Jakarta, wilayah Timur, Sumatera, Bandung dan Semarang.
The Bank manages its operating activities and identifies its reporting segments based on geographical area that is allocated into several areas, namely, Jakarta, East region, Sumatera, Bandung and Semarang.
Informasi segmen Bank berdasarkan geografis adalah sebagai berikut:
Geographical segment information of the Bank was as follows:
letak 2013
Jakarta Total aset Total liabilitas
9.030.444 7.513.643
Wilayah Timur/East region
Sumatera
868.777 421.889
885.502 1.560.740
Bandung
Semarang
7.645 21.618
255.247 16.697
Total 11.047.615 9.534.587
Total assets Total liabilities
2012
Jakarta Total aset Total liabilitas
3.726.453 2.330.784
Wilayah Timur/East region
Sumatera
510.252 301.692
349.242 1.137.298
Bandung
Semarang
7.139 5.245
51.568 6.567
Total 4.644.654 3.781.586
Total assets Total liabilities
2013 Wilayah Timur/East region
Sumatera
158.966
20.180
47.158
579
4.062
230.945
Net interest income (expenses)
86.534
1.835
6.445
72
137
95.023
Net fees and commission income
39.106 (337.716)
5.300 (19.180)
14.693 (28.963)
1.880 (2.612)
(132) (3.807)
60.847 (392.278)
Other operating income Operating expenses
7.523
708
2.162
141
16
10.550
Non-operating income (expenses)-net
(45.587)
8.843
41.495
60
276
Jakarta Pendapatan (beban) bunga bersih Pendapatan provisi dan komisi bersih Pendapatan operasional lainnya Beban operasional Pendapatan (beban) non-operasional bersih (Rugi) laba sebelum pajak penghasilan
Bandung
Semarang
Total
5.087 (Loss) income before income tax
2012 Wilayah Timur/East region
Sumatera
146.319
40.025
(15.618)
1.350
433
172.509 )
1.240
706
2.060
73
50
4.129
Net fees and commission income
23.014 (206.408)
275 (14.863)
9.003 (25.644)
58 (2.281)
3 (3.280)
32.353) (252.476)
Other operating income Operating expenses
9.519
1
(459)
-
-
9.061)
Non-operating income (expenses)-net
(26.316)
26.144
Jakarta Pendapatan (beban) bunga bersih Pendapatan provisi dan komisi bersih Pendapatan operasional lainnya Beban operasional Pendapatan (beban) non-operasional neto (Rugi) laba sebelum pajak penghasilan
) (30.658)
102
376
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Bandung
Semarang
(800)
(2.794)
Total Net interest income (expenses)
(34.424) (Loss) income before income tax
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB KESAWAN TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB KESAWAN TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
37. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
37.
SEGMENT INFORMATION (continued)
Seluruh pendapatan bunga, pendapatan provisi dan komisi, pendapatan operasional lainnya dan pendapatan non-operasional Bank berasal dari pelanggan/pihak lawan yang berdomisili di Negara Indonesia.
All the Bank’s interest income, fees and commission income, other operating income and non-operating income were generated from its customers/counterparties domiciled in Indonesia.
Tidak terdapat transaksi dengan pelanggan eksternal tunggal yang mencapai 10% dari jumlah pendapatan bunga yang dihasilkan Bank.
There was no transaction with single external customer which reached 10% of total interest income generated by the Bank.
38. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA
38.
Pengangkatan Grant Eric Lowen sebagai Komisaris Bank telah mendapat persetujuan oleh Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No. SR-1/D.03/2014 tanggal 16 Januari 2014.
SUBSEQUENT EVENT The appointment of Mr. Grant Eric Lowen as the Commissioner of the Bank already approved by Financial Services Authority through approval letter No. SR-1/D.03/2014 dated January 16, 2014.
103 PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report
377
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
378
PT Bank QNB Kesawan Tbk Laporan Tahunan 2013 Annual Report