LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT. Reorganized, Restructured, Revitalized Reorganisasi, Restrukturisasi, Revitalisasi

LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT


PT BANK KESAWAN, T b k . K antor Pusat JL. HAYAM WURUK NO . 3 3 JAKARTA 10120 TEL. 021 350 8888 FAX. 021 3483 2739 E ma il corporatesecre t a r y @ b a n k k e s a w a n . c o . i d WEBS ITE www.bankke s a w a n . c o . i d

Maximark


Reorganized, Restructured, Revitalized Reorganisasi, Restrukturisasi, Revitalisasi

DAFTAR ISI

Informasi Perseroan

Contents

Corporate Data

2. Sekilas Bank Kesawan Bank Kesawan in Brief 3. Visi VISION Misi MISSION 4. Peristiwa Penting 2008 Significant Events in 2008 6. Ikhtisar Keuangan Financial Highlights 8. Ikhtisar Saham Stock Highlights 10. Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report 14. Laporan Direktur Utama Report from the President Director 20. Profil Komisaris BOC Profile 22. Profil Direksi BOD Profile 24. Tinjauan Bisnis Business Review 30. Sumber daya manusia Human Resource 40. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 63. Laporan Komite Audit Audit Committee Report 64. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 66. Pengelolaan Risiko Risk Management 72. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis 80. Tanggung Jawab Pelaporan Keuangan Responsibility for Financial Reporting 81. Laporan Keuangan Financial Review Data Perseroan Corporate Data

Bank Koresponden / Correspondent Bank • ANZ Banking Group, Melbourne • Deutsche Bank, Frankfurt • Standard Charterred Bank, Singapore • Sumitomo Mitsui Banking Corp., Tokyo • United Overseas Bank Ltd., Hongkong & Singapore • Wachovia Bank NA, New York

Biro Administrasi Efek / Share Registrar PT Adimitra Transferindo Jl. Perintis Kemerdekaan Komplek Pertokoan Pulo Mas Blok VIII No. 1 Jakarta Timur Telp / Phone

: 021-4788 1515

Fax / Facsimile : 021-470 9697

Akuntan Publik / Public Accountant KAP Hananto Budianto & Rekan Citiloft Sudirman Lt. 26 Jl. KH Mas Mansyur 121 Jakarta 10220 Telp / Phone

: 021-2555 8412

Fax / Facsimile : 021-2555 8421

Notaris / Notary Fathiah Helmi, SH Graha Irama Lt. 6 Jl. HR Rasuna Said Blok X-1 Kav 1 & 2 Kuningan, Jakarta 12950 Telp / Phone

: 021-5290 7304-6


PT BANK KESAWAN, Tbk . Kantor Pu sat JL. HAYAM WURUK NO.33 JAKARTA 10120 TEL. 021 350 8888 FAX. 021 3483 2739 Ema il [email protected] WEBSITE www.bankkesawan.co.id

In 2008, Bank Kesawan succeeded in laying down the framework and building blocks for the continuance of its future business development, with reliance on organizational structure and human capital that has been developed over the past three years through the implementation of Quantum Leap Kesawan Excellence K-100 and which was successfully completed during the year.

BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2008 Annual Report |

Pada tahun 2008 Bank Kesawan berhasil meletakkan kerangka dasar bagi pengembangan bisnis Bank Kesawan yang berkesinambungan di masa mendatang, dengan mengandalkan tatanan organisasi dan sumber daya manusia yang telah dikembangkan selama tiga tahun terakhir melalui penerapan Quantum Leap Kesawan Excellence K-100 yang diselesaikan dengan gemilang di tahun tersebut.

Bank Kesawan in Brief

Bank Kesawan

Hampir 100 tahun yang lalu yaitu pada tahun 1913 Khoe Tjin Tek dan Owh Chooi Eng mendirikan NV Chunghwa Shangyeh (The Chinese Trading Company Limited) di Medan, sebagai pendiri beliau bertindak masing-masing sebagai Direktur Utama dan Komisaris Utama. Nearly a century ago, in 1913, Khoe Tjin Tek and Owh Chooi Eng founded NV Chunghwa Shangyeh (The Chinese Trading Company Limited) in Medan. As the founders, they both respectively acted as President Director and President Commissioner.

NV Chunghwa Shangyeh resmi melakukan kegiatan sebagai Bank Umum.

Bank Kesawan became a foreign exchange bank as well as a ‘Bank Persepsi’ which is a bank that is permitted to receive tax and duties.

NV Chunghwa Shangyeh officially operated as a Bank.

‘98

‘62

Bank Kesawan berhasil masuk dalam kategori “A” berdasarkan penilaian Bank Indonesia.

‘58

Bentuk usaha berganti menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Bank Chunghwa Shangyeh. NV Chunghwa Shangyeh changed its legal corporate form to a ‘Limited Company’ and became PT Bank Chunghwa Shangyeh.

‘65 PT Bank Chunghwa Shangyeh berganti nama menjadi PT Bank Kesawan. PT Bank Chunghwa Sangyeh changed it’s name to PT Bank Kesawan.


‘90 Kantor Pusat Bank Kesawan direlokasi atau dipindahkan ke Jakarta. Bank Kesawan’s Head Office was relocated or moved to Jakarta.

‘95 Bank Kesawan memperoleh persetujuan menjadi Pedagang Valuta Asing.

Bank Kesawan was one amongst the few banks which were placed in the ‘A’ category based on Bank Indonesia’s evaluation.

‘02 Sistem operasional manual diganti menjadi sistem ‘on-line’ di seluruh cabang Bank Kesawan. Menjadi Bank Publik dengan Penawaran Saham Umum Perdana sejumlah 78,8 juta lembar melalui Bursa Efek Indonesia. Manual operations in the bank was changed by an ‘on-line’ banking system at all of Bank Kesawan’s branches.

‘00 Pergantian pemegang saham pada PT Darmex Corporation yang merupakan pemegang saham mayoritas Bank Kesawan.

Bank Kesawan became a public company in 2002 with an Initial Public Offering of 78.8 million shares through the Indonesia Stock Exchange.

Bank Kesawan memperoleh penghargaan “Bank Berkinerja Terbaik” dalam beberapa kategori dari majalah independen perbankan “InfoBank”.

‘06

Changed of shareholder in PT Darmex Corporation which was Bank Kesawan’s majority shareholder, then Bank Kesawan’s Board of Directors was replaced by professionals.

Bank Kesawan acquired the permit as a foreign exchange trader.

Bank Kesawan received an award as the ‘Bank with the Best Performance’ in several categories from “InfoBank”, an independent bank ing magazine.

‘96

‘01

Mendapatkan izin menjadi Bank Umum Devisa maupun Bank Persepsi, yaitu Bank yang dapat menerima setoran pajak.

PT Darmex Corporation’s became PT Adhi Tirta Mustika.

PT Darmex Corporation berubah nama menjadi PT Adhi Tirta Mustika.

Penggantian Direktur Utama dan program ‘Quantum Leap to Kesawan Excellence K 100’ dimulai untuk menjadikan Bank Kesawan Bank Terdepan di kelasnya dengan sentuhan Manajemen Profesional yang akan memberikan kontribusi optimal terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan manfaat maksimal kepada seluruh pemangku kepentingan. Changed of President Director and ‘Quantum Leap to Kesawan Excellence K 100’ is started to bring Bank Kesawan to be a leading Bank in its class with Professional Management that will provide an optimal contribution for the development of national economy as well as for all of the stakeholders.

Sekilas Bank Kesawan

Bank Kesawan in Brief

Visi

Vision “Menjadi Bank Terdepan di kelasnya dengan sentuhan Manajemen Profesional yang akan memberikan kontribusi optimal terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan manfaat maksimal kepada seluruh stakeholder” “To be a leading Bank in its class with Professional Management that will provide optimum contribution towards the development of the national economy and maximum benefits for all stakeholders”

Misi

“Berorientasi pada peningkatan citra perusahaan, pengembangan infrastruktur yang profesional dan terkini, perbaikan kualitas usaha dan tingkat kesehatan Bank serta turut peduli terhadap kepentingan sosial” “Maintain orientation towards the enhancement of the Bank’s image, the development of a professional and up-to-date infrastructure, business quality refinement, improvement of the Bank’s trustworthiness as well as care for corporate social responsibility ”


Mission

Significant Events in 2008

Mei - May 01

Mei - May 03

Penting 2008 Bank Kesawan meluncurkan program promosi Kesawan Point Reward, yang dikhususkan bagi nasabah Tabungan untuk mendapatkan hadiah voucher belanja bulanan melalui pengumpulan point dan penambahan saldo tabungan yang diendapkan setiap bulannya. Program ini berlaku sejak 1 Mei 2008 s/d 30 April 2009, khusus bagi nasabah wilayah Jawa dan Bali.

Bank Kesawan launched the Kesawan Point Reward promotion program, providing the opportunity for Savings Account customers to obtain monthly shopping gift vouchers, by accumulating points through increasing and maintaining monthly balance. The program was affected from May 1, 2008 to April 30, 2009 and specifically for Java and Bali customers.

Bank Kesawan meluncurkan program promosi Undian Berhadiah yang dikhususkan bagi nasabah Giro dan Tabungan wilayah Sumatera. Penarikan Undian dilakukan dalam 4 tahapan yaitu setiap 3 bulan sekali. Program Berlaku sejak 1 Mei 2008 s/d 30 April 2009. Hadiah Utama adalah 1 Unit Mobil Avanza dan hadiah lainnya berupa 3 unit mobil Daihatsu Terios, 20 unit sepeda motor Honda City Sport One dan 32 unit LCD Aquos.

Bank Kesawan launched the Lottery Gift promotion program, specifically for its Sumatera region Current and Savings Account customers. The winners were drawn in four phases, every three months. The program was effected from May 1, 2008 to April 30, 2009. First prize was an Avanza automobile, while other prizes consisted of 3 Daihatsu Terios automobiles, 20 Honda City Sport One motorcycles and 32 Aquos LCD television sets.

juni - june 13


Sebagai bentuk peduli terhadap perkembangan kegiatan olahraga di tanah air, Bank Kesawan turut mensponsori event Rally Mobil Nasional Indonesia yang diadakan di Lubuk Pakam, Tanjung Morawa Medan.

Memasuki usia yang ke 95 tahun pada tanggal 28 April 2008, Bank Kesawan menggelar acara HUT Family Gathering yang serentak diadakan pada hari Sabtu, 3 Mei 2008 di 9 lokasi kantor cabang Bank Kesawan yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Pekanbaru, Denpasar, Batam, Tanjung Balai dan Pematang Siantar . Entering into its 95th year on April 28, 2008, Bank Kesawan held a Family Gathering Anniversary event, which was simultaneously held on Saturday, May 3,

2008, at its branch offices in 9 cities, Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Pekanbaru, Denpasar, Batam, Tanjung Balai and Pematang Siantar.

juni - june 21 Peluncuran Tabungan Pendidikan Bank Kesawan yang memberikan kemudahan bagi nasabah dalam mewujudkan rencana pendidikan Anak dan memberikan perlindungan asuransi bagi nasabah/penabung apabila penabung meninggal dunia karena sakit atau cacat tetap berupa santunan dan pembayaran sisa setoran bulanan.

The launch of Bank Kesawan’s Educational Savings Account, provides conveniences for customers in the establishment of

As an expression of its concern towards the development of the country’s sports program, Bank Kesawan participated in the sponsorship of the Indonesian National Automobile Rally, held in Lubuk Pakam, Tanjung Morawa, Medan their childrens’ educational plans and provides security insurances to the customer/account holder in the form of coverage and payment of remaining monthly deposits, in the event of the customer’s demise due to illness, or permanent disability.

Peristiwa Penting 2008 Significant Events in 2008

Memenuhi ketentuan yang berlaku , PT Bank Kesawan Tbk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dengan agenda persetujuan Laporan Tahunan Direksi tahun buku 2007, penetapan penggunaan keuntungan perseroan, penunjukkan Kantor Akuntan Publik untuk tahun buku 2008, penambahan 2 orang Komisaris Independen dan 1 orang Komisaris Utama dan penetapan tugas, wewenang, honorarium/gaji dan tunjangan lainnya anggota Direksi dan Komisaris Perseroan.

In adherence to prevailing regulations, PT Bank Kesawan Tbk held its Annual General Shareholders Meeting and Extraordinary General Shareholders Meeting. The agenda consisted of the acceptance of the Board of Director’s report for the 2007 financial year, determination of the use of company profits, appointment of a Public Accountant Firm for the 2008 financial year, appointment of two additional Independent Commissioners and a President Commissioner and the determination of the Directors and Commissioners duties, authorities, salary and benefits.

Bank Kesawan melakukan penarikan Undian Berhadiah Tahap I di kota Medan, adapun hadiah yang dibagikan kepada nasabah per triwulanan adalah 1 unit Daihatsu Terios, 5 unit motor Honda City Sport One dan 8 unit TV LCD Aquos. Acara penarikan hadiah Undian Berhadiah dilakukan setiap 3 bulan sekali selama periode berlangsung.

The winners of the first phase of Bank Kesawan’s Lottery Gift promotion program were drawn in Medan. The prizes were distributed every 3 months and consisted of Daihatsu Terios automobile, 5 Honda City Sport One motorcycles and 8 Aquos LCD television sets. The Lottery Gift promotion program winner drawings were held every three months up to the program’s expiration period.

Agustus August 27

Sebagai wujud pelaksanaan azas transparansi sebagai perusahaan Go Public, Bank Kesawan melakukan Paparan Publik untuk kinerja periode tanggal 30 September 2008 di Jakarta. As a form of transparency, being a publicly listed company, Bank Kesawan held its public expose for the period as of September 30, 2008 in Jakarta.

Bank Kesawan melakukan penarikan Undian Berhadiah Tahap II di kota Pekanbaru, adapun hadiah yang dibagikan kepada nasabah per triwulanan adalah 1 unit Daihatsu Terios, 5 unit motor Honda City Sport One dan 8 unit LCD Aquos. The winners of the second phase of Bank Kesawan’s Lottery Gift promotion program were drawn in Pekanbaru. The prizes were distributed every 3 months and consisted of a Daihatsu Terios automobile, 5 Honda City Sport One motorcycles and 8 Aquos LCD television sets.

November November 26


Oktober October 29

juni - june 26

Keuangan

Financial Highlight

Angka-angka pada seluruh tabel & grafik menggunakan notasi Inggris Numerical notation in all tables & graphics are in English Dalam jutaan Rupiah, kecuali rasio keuangan

NERACA Kas, Giro BI & Giro Bank lain Kredit yang diberikan

2008 170,893

2007

2006

BALANCE SHEET

209,106 192,162 160,394 110,348

Cash, BI Account & Others

745,384

Loans

392,220 574,059

Securities

Jumlah Aktiva

2,162,316 2,184,493 2,052,127 1,541,558 1,533,928

Total Assets

Dana Pihak Ketiga

1,992,060 1,913,192 1,839,358 1,396,724 1,424,649

Efek-efek

Pinjaman Diterima Jumlah Kewajiban

208,262 517.824

-

000.000

300,132

000.000

831,154

000.000

Deposits

000.000

Borrowing

2,026,789 2,052,167 1,926,059 1,419,582 1,439,946

Total Liabilities

Ekuitas

135,438 132,326 126,067 121,977

93,983

Equity

Total Biaya Dana

133,383 145,572 158,766 117,602

86,101

Total Cost of Fund

113,399 112,796 107,519 103,571

Modal Sendiri

75,786

Core Capital

2,040,020 2,024,739 1,849,380 1,389,949 1,413,679

Net Working Capital

laporan laba rugi

statements of income

Modal Kerja Bersih

Pendapatan Bunga Bersih

74,954

Laba Operasi

(5,827) 11,962 5,417

3,228

2,568

3,113 6,259 4,091

2,946

2,628

Net Income

6.21 12,49

8,16 6,92 6,55

Earning per Share

Pendapatan Bunga, Provisi & Komisi

208,337 227,791

212,520 164,399 145,130

Interest Income Provision & Comission

Beban Bunga, Provisi & Komisi

133,383 145.572 155,320 117,586

Laba Bersih Laba Bersih per saham

82,219 53,754 46,795 59,029

Net Interest Income Operating Income

86,101

Operating Expenses

Laba Sebelum Pajak

4,779

7,217 6,142 4,724 5,171

Income Before Tax

Laba Kotor

4,779

7,217 6,142 4,724 5,171

Gross Income

rasio keuangan utama

ke y financial ratios

Rasio Kecukupan Modal ( CAR )

10.43% 10.36%

9.43% 14.34% 12.58%

Rasio Aktiva Tetap Terhadap Modal

53.97% 52.74% 53.79% 54.78%

Capital Adequacy Ratio [CAR]

35.06%

Fixed Asset to Equity Ratio

Rasio NPL

4.08% 6.81% 6.20% 12.76% 5.79%

Non Performing Loan Ratio

Rasio PPAP terhadap Aktiva Produktif

0.97%

0.96%

0.94% 1.98%

3.00%

Rasio Laba Bersih terhadap Aktiva ( ROA )

0.23%

Rasio Laba Bersih terhadap Modal ( ROE ) Rasio Marjin Bunga Bersih ( NIM )

0.35%

Rasio Aktiva Produktif Bermasalah

Allowance for Losses to Earning Assets Ratio

0.36%

0.30%

0.37%

2.85% 5.49%

3.81%

3.82%

3.19%

Return of Equity Ratio

4.24% 4.68%

3.82%

3.56% 4.95%

Net Interest Margin Ration

Rasio Kredit terhadap Dana Pihak Ketiga ( LDR ) 74.66% 68.46% 69.50% 55.40% 52.32% 3.43% 4.56% 4.22%

7.75%

Return on Asset Ratio

Loan to Deposit Ratio

3.59%

Classified Earning Asset Ratio

Rasio PPAP yang telah dibentuk dengan

Allowance for Losses to Coverage Ratio

PPAP yang harus dibentuk

100.80% 101.75% 100.00% 119.76% 100.00%

Rasio Beban Operasional terhadap BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2008 Annual Report |

In millions of Rupiah, except key financial ratios

2004

1,487,312 1,309,789 1,278,422

2005

Pendapatan Operasional

102.64%

95.16%

97.65%

98.28%

98.41%

3.74% 6.33% 5.89% 11.07%

Operating Expenses to Operating Income Ratio

Rasio Kredit bermasalah terhadap 3.47%

Earning Assets Loss

Rasio GWM

total kredit Neto

5.05%

8.19%

8.48%

9.48% 6.25%

Minimum Reserve Requirerment Ratio

Rasio Posisi Devisa Neto ( PDN )

8.54%

2.43%

2.81%

7.77%

0.68%

L ain - L ain Jumlah Investasi Jumlah Saham Beredar Rasio Kewajiban thd Ekuitas Rasio Kewajiban thd Jumlah Aktiva Jumlah Karyawan

384,681 517,824

300,132

392,220 573,914

Net Open Position Ratio O thers Total Invesment

501,219,000 501,219,000 501,219,000 426,069,667 401,027,500

Number of Shares

14.97 15,51 15,28 11,64 15,32

Liabilities to Equity Ratio

93.66%

93,94%

93,86

92,09

93,87%

579 550 555 582 611

Liabilities to Assets Ratio Total Employee

Jumlah Kantor Operasional

32

32

32

32

32

Total Branch-Sub Branch Offices

Jumlah ATM

20

20

20

20

20

Total Automatic Teller Machine

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Total Aktiva & Total Ekuitas

Imbal Hasil Aset & Imbal Hasil Ekuitas

Total Assets & Total Equities

ROA & ROE

2,052,127

2,000,000,00 1,533,928 1,500,000,00

1,541,558 121,977

1,000,000,00

126,067

2,184,493

2,162,316

200,000,00

132,326

135,438

150,000,00

6,00%

4,00%

0 2006

Total Aktiva Total Assets

2007

2,85%

2,00%

0 2005

3,82%

3,19%

50,000,00

2004

3,81%

100,000,00

93,983

500,000,00

5,49%

0,37%

0

2008

0,30%

2004

Total Ekuitas Total Equities

2005

0,36% 2006

ROE ROE

ROA ROA

Total Dana Pihak Ketiga & LDR

Total Loans & NPL

Third Party Fund & LDR

12.76%

2,000,000,00 1,500,000,00

6.20%

5.79%

1,278,422 1,000,000,00 745,384

6.81%

2,000,000,00

10%

1,500,000,00 1,424,649

1,487,312 4.08%

1,309,789

831,154

0

15%

5%

1,000,000,00

1%

500,000,00

2005

2006

Total Kredit Total Loans

2007

1,913,192

1,992,060

2008

100%

80%

1,396,724 69,50%

68,46%

74,66%

55,40%

50%

0%

0

0 2004

1,839,358

52,32%

2008

2007

Total Kredit & NPL

2,500,000,00

0,24%

0,35%

2004

NPL NPL

2005

2006

Total Dana Pihak Ketiga Third Party Fund

2007

2008 LDR LDR

Pendapatan Bunga Bersih & Marjin Pendapatan Bunga Bersih Net Interest Income & NIM 4.95%

59,029

3.56%

3.82%

82,219 4.68%

5,00% 4.24% 74,954

53,754

4,00% 3,00%

46,795

2,00% 1,00%

2004

2005

2006

Pendapatan Bunga Bersih Net Interest Income

2007

2008

0

NIM NIM

2,162,316Net Interest Income74,954Return on Assets0,23%Third Party Deposits as of 31 Dec. 08 Rp.1,992,060Total Loans1,487,312ROE2,85% Total Assets as of 31 Dec. 08 Rp.


90,000,00 80,000,00 70,000,00 60,000,00 50,000,00 40,000,00 30,000,00 20,000,00 10,000,00 0

Saham

Stock Highlight

Struktur Kepemilikan Saham Shareholders Structure 8,21%

PT Kapita Sekurindo 0,05%

Lainnya/Others

Keterangan Description Pemegang Saham Pendiri Founders PT Adhi Tirta Mustika*) Lainnya/Others

27,71%

Masyarakat/Public

PT Adhi Tirta Mustika

Rp

64,03

80.235.818.000

0,05

64.182.000

Pemegang Saham Publik Public Masyarakat/Public

64,03%

%

27,71

34.715.125.000

PT Kapita Sekurindo

8,21

10.289.625.000

Total

100

125.304.750.000

*) Pemegang Saham PT Adhi Tirta Mustika adalah : 1. Siauw Surya Putra Subandi = 22% 2. Rudy Widjaja = 23% 3. Leonardus Sutarman = 20% 4. Ruddy Tjanaka = 20% 5. Yosep Solihin Yo = 15% The shares holder of PT Adhi Tirta Mustika are : 1. Siauw Surya Putra Subandi = 22% 2. Rudy Widjaja = 23% 3. Leonardus Sutarman = 20% 4. Ruddy Tjanaka = 20% 5. Yosep Solihin Yo = 15%

Harga & Volume Saham Share Price & Volume 2008 Harga Tertinggi (Rp)

690

520

Highest Price (Rp)

Harga Terendah (Rp)

480

425

Lowest price (Rp)

670

500

Closing Price (Rp)

Volume Saham (juta Lembar)

0,953

4,380

Share Volume (Million Share)

Nilai Transaksi (Rp Miliar)

0,518

2,044

Share Volume (Rp Billion)

Frekuensi Transaksi (kali)

63

231

Frequency (times)

Harga Penutupan (Rp) BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2008 Annual Report |

2007

Harga Saham per Triwulan Quarterly Stock Prices 2008 Tertinggi Highest

2007

Terendah Lowest

Tertinggi Highest

Terendah Lowest

Triwulan Pertama

600

480

500

425

First Quarter

Triwulan Kedua

600

600

500

450

Second Quarter

Triwulan Ketiga

690

500

520

425

Third Quarter

Triwulan Keempat

670

650

500

460

Fourth Quarter

Ikhtisar Saham Stock Highlights

Kinerja Saham 2008 Share Performance

150,000

350,000 325,000

75,000 65,000,000

25,000

39,250,000

10,000

200,000 150,000 3,935,000

3,000,000

110,000

2,315,000

1,000

62,500

5,00

300,000

0 Jan

250,000 225,000

5,000

300,000

40,445,000

13,675,000

387,500

50,000

Feb

Mar

0

500

Apr

May

5,000

125,000

Volume Saham (Unit) Share Volume (Unit)

400,000 201,500,000 148,150,000

292,500

Harga Saham Share Price (Rp)

300,000

100,000 60,500

24,500

50,000 0

6,000

3,500

25,000 0

Jun

Jul

Agt

Sep

Oct

Nov

Dec

Volume Saham / Share Volume Harga Saham / Share Price

Kronologis Pencatatan Saham Bank Kesawan Chronologies of Bank Kesawan Share Activities Aksi Korporasi Corporate Action

Modal Disetor (lembar saham) Paid in Capital 321.200.000 = Rp. 80.300.000.000,-

Sebelum IPO

Description Before IPO

Setelah IPO (November 2002)

Melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak 78.800.000 lembar saham Conducted a public share offering amounted to 78,800,000 shares.

400.000.000 = Rp. 100.000.000.000,-

After IPO (November 2002)

Waran seri I (November 2005)

Pelaksanaan waran seri I menjadi saham sebanyak 101.219.000 lembar Released its warrant I series into shares amounted to 101,219,000 shares.

501.219.000 = Rp. 125.304.750.000,-

Warrant I series (November 2005)


Keterangan

Dewan Komisaris

Board of Commissioners’ Report “In 2008, Bank Kesawan successfully completed its Quantum Leap program. The program was essentially an effort at organizational revitalization and its comprehensive business process, which is expected to bring about the transformation of Bank Kesawan into a competitive force in the national banking industry and in adherence to the best operating standards.“

Soeryanto

BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2008 Annual Report | 10

Komisaris Utama President Commissioner

“Pada tahun 2008, Bank Kesawan berhasil menyelesaikan program Quantum Leap yang pada dasarnya merupakan upaya revitalisasi organisasi beserta proses bisnis secara komprehensif yang diharapkan dapat membawa transformasi Bank Kesawan menjadi bank yang mampu bersaing di kancah perbankan nasional, dengan mengacu kepada standar operasional terbaik”.

Laporan Dewan Komisaris Para Pemangku Kepentingan yang kami hargai,

Dear valued stakeholders,

Peta perekonomian nasional menunjukkan perkembangan yang masih menggembirakan, dengan pertumbuhan PDB yang mencapai 6,1% pada tahun 2008, hanya terpaut 0,2% dari pertumbuhan PDB sebesar 6,3% di tahun 2007.

Our national economic chart shows encouraging developments, as the 2008 year’s GDP growth of 6.1% was just slightly off by 0.2% in comparison with the 2007 year’s GDP growth of 6.3%.

Tingkat petumbuhan ekonomi yang relatif stabil ini dicapai di tengah gejolak keuangan global yang ditandai oleh runtuhnya harga-harga komoditas, jatuhnya pasar modal sedunia, dan terpuruknya sektor perbankan di Amerika Serikat dan Eropa.

This relatively stable economic growth was achieved amid a global financial crisis that was marked by the fall of commodity prices and global stock markets, as well as the collapse of the banking sectors in the USA and Europe.

Secara umum, perekonomian Indonesia masih dapat bertahan terhadap gejolak ekonomi dunia. Hal ini karena kontribusi neraca pembayaran internasional terhadap total produksi nasional bruto Indonesia di tahun 2008 hanya berkisar sekitar 18%. Dengan kata lain, Indonesia memiliki pasar domestik yang cukup besar yang sebagian besar tidak atau belum terpengaruh oleh tekanan resesi ekonomi yang kini melanda negara-negara maju di dunia.

In general, the Indonesian economy was able to withstand the effects of this global crisis. This was due to the fact that, in 2008, contribution of the international balance of payment accounted for only 18% of Indonesia’s gross national product. In other words, Indonesia maintains a fairly large domestic market, the majority of which is not or has yet to be affected by the pressures of the economic recession currently befalling developed nations.

Sektor perbankan di Indonesia sendiri sempat mengalami pengetatan likuiditas dan kontraksi kredit, memasuki paruh tahun kedua dan terutama pada kuartal keempat tahun 2008. Namun, berkat langkah-langkah pengamanan dini yang diambil Departemen Keuangan RI dan Bank Indonesia, sektor perbankan nasional relatif tidak terlalu terkena dampak gejolak pasar modal dan perbankan dunia.

Entering into the second year, especially during the fourth quarter of 2008, the Indonesian banking sector, itself, experienced tightened liquidity and a credit crunch. However, due to the Indonesian Finance Ministry and Bank Indonesia’s quick actions, the banking sector was relatively insulated against the affects of the decline in the global stock market and banking sector.

Jumlah kredit perbankan yang tersalurkan secara agregat di Indonesia mencapai Rp1.470 triliun pada akhir tahun 2008, meningkat sebesar 5,7 % dari tahun 2007. Sedangkan jumlah dana pihak ketiga tumbuh sebesar 0,9 % menjadi Rp1,913 triliun pada tahun 2008. Tingkat suku bunga primer SBI sempat merayap naik mendekati 10% akibat upaya Bank Indonesia menopang nilai tukar Rupiah yang tertekan imbas gejolak pasar modal sedunia. Namun demikian suku bunga SBI kembali stabil pada tingkat 8,25% di akhir tahun 2008.

Indonesia’s aggregate bank credit disbursements amounted to Rp1,470 trillion as of year-end 2008, an increase of 5,7% from that of the 2007 year. Whereas total third-party funds grew by 0,9 % to reach Rp1,913 trillion in year 2008. Prime Bank Indonesia Certificate interest rate’s rosed steadily and nearly reached 10% as a consequence of Bank Indonesia’s efforts in defending the Rupiah exchange rate against pressures of the turbulent global financial market. Eventually, the Bank Indonesia Certificate interest rate stabilized at 8.25% by year-end 2008.

Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian ini, Bank Kesawan berhasil mencapai sebagian besar sasaran usaha yang ditetapkan, diantaranya adalah peningkatan dalam hal jumlah kredit yang disalurkan, jumlah dana pihak ketiga

Under conditions full of uncertainty, Bank Kesawan managed to achieve most of its business targets, amongst others, growth in the amount of disbursed credit, third-party funds placement, as well as a significant improvement in its


Board of Commissioners’ Report

Laporan Dewan Komisaris



yang dihimpun, serta perbaikan rasio NPL secara signifikan di bawah 5% sesuai ketentuan Bank Indonesia. Sementara laba bersih Bank untuk tahun buku 2008 menurun dibandingkan tahun sebelumnya, terutama akibat dari peningkatan beban penyisihan atas aktiva produktif yang diragukan dalam rangka perbaikan kualitas kredit Bank Kesawan.

NPL ratio below Bank Indonesia’s 5% statutory requirement. The reduction of year 2008 net profit, in comparison with the previous year, was mainly the result of increased provisional expense for doubtful productive assets associated with the Bank’s efforts in enhancing its credit portfolio quality.

Dengan bantuan Komite Audit, Dewan Komisaris telah memeriksa Laporan Keuangan PT Bank Kesawan Tbk yang diaudit untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2008, dan menerima dengan baik Laporan Direksi atas kinerja Bank pada tahun yang bersangkutan. Menurut hemat kami, pencapaian hasi-hasil usaha Bank Kesawan pada tahun 2008 telah sejalan dengan sasaran usaha maupun arahan yang telah disetujui Dewan Komisaris sesuai amanat para pemegang saham Bank.

With the Audit Committee’s assistance, the Board of Commissioners inspected PT Bank Kesawan’s audited Financial Statements, for the year ending 31 December 2008, and accepted the Board of Directors’ report on the results of Bank Kesawan’s operations for the respective financial year. In our opinion, these results are in line with the business targets and directives approved by the Board of Commissioners and pursuant to the interest of the Bank’s shareholders.

Perbaikan Tata Kelola dan Prosedur Kerja

Improvement of Works System & Procedure

Dewan Komisaris juga mencatat kemajuan yang berarti di bidang corporate governance dengan semakin tertatanya sistem dan prosedur kerja di Bank Kesawan, termasuk fungsi-fungsi pengawasan intern dan pengelolaan risiko yang lebih terpadu. Peningkatan tersebut juga tidak lepas dari peranan berbagai Komite yang terus ditingkatkan. Hingga akhir tahun 2008, Bank Kesawan telah membentuk Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi pada tingkat Komisaris; serta Komite Manajemen Risiko, Komite Kredit, Komite Teknologi Informasi, Komite Assets & Liabilities (ALCO) pada tingkat Manajemen.

The Board of Commissioners also noted encouraging progress in the corporate governance area, in which the Bank has shown better structure in its work systems and procedures, including a greater integration of internal control and risk management systems. Such improvements are also undoubtedly attributed to continually increasing roles of our Committees. As at year-end 2008, Bank Kesawan formed an Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Remuneration and Nomination Committee, all at the Commissioners’ level; along with a Risk Management Committee, Credit Committee, Information Technology Committee and Assets & Liabilities Committee (ALCO) at the Management level.

Kami percaya bahwa kerangka pengawasan – check-and-balance – yang dimiliki Bank Kesawan saat ini cukup memadai untuk memberikan suatu keyakinan yang wajar (reasonable assurances) bahwasanya Bank mampu mencatat semua transaksi usahanya secara lebih akurat, menyajikan laporan keuangan secara benar dan tepat waktu, serta mencatat dan menjaga seluruh aset-aset Bank.

We believe that Bank Kesawan’s oversight framework - the checks and balances - is currently adequate to provide reasonable assurances of the Bank’s ability to better record all of its business transactions, present its financial reports fairly and timely, as well as properly safeguard and account for all of the Bank’s assets.

Siap Lepas Landas

Ready To Launch

Pada tahun 2008, Bank Kesawan berhasil menyelesaikan program Quantum Leap yang pada dasarnya merupakan upaya revitalisasi organisasi beserta proses bisnis secara komprehensif yang diharapkan

In 2008, Bank Kesawan succeeded in completing the Quantum Leap program that essentially constitutes a comprehensive revitalization of the Bank’s organization and business processes,

Laporan Dewan Komisaris dapat membawa transformasi Bank Kesawan menjadi bank yang mampu bersaing di kancah perbankan nasional, dengan mengacu kepada standar operasional terbaik.

which is expected to transform Bank Kesawan into a bank that is able to compete within the national banking sector, by adhering to the best operational standards.

Tidak dapat dipungkiri bahwa sektor perbankan swasta nasional semakin hari semakin dikuasai oleh pemodal asing. Bayangkan bahwa pada tahun 2008 saja, tujuh dari 10 bank swasta nasional terbesar di Indonesia telah dikuasai secara mayoritas oleh modal asing maupun bank-bank asing yang juga beroperasi di Indonesia.

It cannot be denied that Indonesia’s national private banking sector is becoming increasingly controlled by foreign capital. Imagine, in 2008 alone, seven out of ten of Indonesia’s largest private national banks are majority controlled by foreign capital or foreign banks also operating in Indonesia.

Hal ini memaksa bank-bank swasta nasional seperti Bank Kesawan untuk melakukan pembenahan di dalam, mengupayakan transformasi sumber daya manusia secara menyeluruh dan mendasar, menerapkan pola pikir dan perilaku yang sesuai dengan tuntutan pasar, dan melengkapi proses kerja Bank dengan prosedur operasional baku yang setara dengan standar internasional.

This has forced private national banks, such as Bank Kesawan, to undertake an internal overhaul, engage in the overall and fundamental transformation of human capital, implementing thought processes and habits that are in alignment with market demands and complementing the Bank’s business process with standard operating procedures that are equivalent with international standards.

Transformasi ini telah digulirkan melalui program ‘Quantum Leap to Kesawan Excellence K-100’, dimana tahap peletakkan landasan maupun sendisendi organisasi yang dapat menopang perguliran transformasi tersebut secara berkelanjutan telah berhasil dicapai oleh Bank Kesawan pada tahun 2008.

This transformation has been engaged through ‘Quantum Leap to Kesawan Excellence K-100’, in which Bank Kesawan successfully laid down, in 2008, the foundation and organizational frameworks to support the continuing transformation.

Kini saatnya bagi Bank Kesawan untuk memandang jauh ke depan, mengambil ancang-ancang dan bersiap untuk lepas landas dalam beberapa tahun mendatang.

Now is the time for Bank Kesawan to set its sights deep into the future, position and prepare itself for launch in the next several years.

Semakin Diperhitungkan

Increasingly Accountable

Perkenankanlah saya atas nama Dewan Komisaris untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh otoritas moneter, perbankan dan pasar modal di Indonesia; sebagaimana juga kepada para pemangku kepentingan lainnya yang kami hargai, yaitu para pemegang saham, nasabah, karyawan, mitra usaha serta komunitas di mana Bank Kesawan beroperasi.

Allow me, on behalf of the Board of Commissioners, to convey our heartfelt gratitude to all the Indonesian monetary authorities, banking and capital market, as well as to all other valued stakeholders, namely our shareholders, customers, employees, business partners and the communities in which Bank Kesawan operates.

Dengan berbagai perbaikan dan penyempurnaan yang terus dilakukan di tubuh Bank Kesawan, kami percaya bahwa Bank Kesawan akan semakin diperhitungkan di kancah persaingan perbankan nasional.

With all of the continuing improvements and enhancements undertaken by Bank Kesawan, we are confident that Bank Kesawan will increasingly be a force to be taken into account within the Indonesian banking sector.

Soeryanto




Direktur Utama

Report from the President Director

“After the third and final year of the Kesawan Excellence program in 2008, we believe that Bank Kesawan has succeeded in laying down its foundation and key building blocks, allowing us to build upon and expand our business in 2009 and onwards.“

Dinno Indiano


Direktur Utama President Director

“Mengakhiri tahun ketiga program Kesawan Excellence pada tahun 2008, kami meyakini bahwa Bank Kesawan telah berhasil meletakkan fondasi serta kerangka utama perusahaan, yang memungkinkan kita membangun serta mengembangkan bisnis kita di tahun 2009 dan seterusnya.”

Laporan Direktur Utama

Pada tahun 2008, kami melanjutkan konsolidasi Bank Kesawan dan memusatkan perhatian pada pencapaian hasil-hasil usaha Bank. Namun demikian, pendapatan bunga yang mengecil akibat dari kondisi pasar yang penuh tantangan pada tahun 2008 telah mengurangi laba operasi Bank dibandingkan dengan tahun 2007, yang mengakibatkan rugi operasi sebesar Rp5,8 miliar pada tahun yang dilaporkan.

In 2008, we continued with Bank Kesawan’s consolidation and focussed our attention on the Bank’s operational earnings. However, declining interest income due to a challenging market environment in 2008, suppressed the Bank’s operating profit in comparison with 2007, resulting in an operating loss of Rp 5.8 billion for the year under review.

Namun demikian, Bank Kesawan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp3,1 miliar di tahun 2008 dari perolehan pendapatan non operasional lainnya sebesar Rp10,6 miliar.

Nevertheless, the Bank was able to post a net profit of Rp 3.1 billion in 2008, generated from other non- operating income of Rp 10.6 billion.

Laba bersih tahun 2008 menurun 50% dari Rp6,2 miliar di tahun 2007 dan secara

Our 2008 net profit decreased 50% from the 2007 year’s Rp 6.2 billion and in

umum mencerminkan perkembangan tingkat suku bunga bank yang menurun di paruh tahun kedua 2008 akibat dari krisis keuangan global.

general reflected the deteriorating bank interest rate environment in the second semester of 2008, as a consequence of the global financial crisis.

Di tengah kondisi pasar yang sulit, Bank Kesawan berhasil meningkatkan kredit yang diberikan sebesar 13,55% menjadi Rp1,49 triliun pada akhir tahun 2008, dari Rp1,31 triliun pada tahun 2007. Sedangkan dana pihak ketiga dapat dijaga di sekitar Rp1,99 triliun dibandingkan dengan Rp1,91 triliun di tahun sebelumnya.

Amidst difficult market conditions, Bank Kesawan succeeded in increasing its disbursed credit by 13.55% to reach Rp1.49 trillion as of year-end 2008, from Rp1.31 trillion in 2007. Whereas third-party deposits were maintained at approximately Rp1.99 trillion in comparison with Rp1.91 trillion of the previous year.

Sekalipun profitabilitas menurun, Bank Kesawan masih tetap konsisten dalam upaya mengembangkan bisnis dengan skala ekonomi yang lebih baik.Sebagian besar dari pengembangan ini dihasilkan oleh program transformasi Kesawan Excellence yang difokuskan pada peningkatan sumber daya manusia dan perbaikan proses bisnis.

Despite decreased profitability, Bank Kesawan remains consistent in its efforts in developing business with improved economies of scale. Most of these improvements have been met through our Kesawan Excellence transformation program which focussed on human capital enhancement and business process improvements.

Sebagai bagian dari landasan tersebut, pada tahun 2008 kami mengembangkan sebuah master plan untuk mempertajam identitas perusahaan khususnya dalam standarisasi kantor cabang yang akan diterapkan secara konsisten di semua jaringan layanan dan kantor cabang Bank Kesawan. Inisiatif ini merupakan langkah awal rencana pengembangan jaringan kantor cabang yang diharapkan dapat digulirkan mulai tahun 2009 dan seterusnya.

As part of that foundation, in 2008 we developed a masterplan to sharpen the Bank’s corporate identity, specifically in standardizing branch office which will be consistently applied throughout all Bank Kesawan branch service network and branch office. This initiative is a prelude to our planned branch expansion program that is expected to begin in 2010.



Laporan Direktur Utama


Report from the President Director Citra Bank Kesawan yang baru tersebut diharapkan dapat memproyeksikan pengenalan brand yang kuat, dan mencerminkan pandangan strategis Bank Kesawan akan masa depannya dengan tetap memperhatikan anggaran biaya secara hati-hati dalam setiap pengembangan usahanya.

Bank Kesawan’s new corporate identity is expected to project strong brand recognition and reflect Bank Kesawan’s strategic outlook for the bank’s future by remaining attentive to prudent cost management in its business developments.

Manajemen selalu menerapkan disiplin biaya sebagai langkah kunci dalam menghadapi kondisi ekonomi yang berfluktuasi dan merespon semaksimal mungkin untuk mengendalikan pengeluaran biaya secara efisien dan efektif.

Management always applies cost discipline as a key step in facing fluctuative economic conditions and maximum response towards effective and efficient cost management.

Memperkuat Sumber Daya Manusia

Strengthening Human Capital

Aspek kunci dari transformasi Bank Kesawan ke arah Kesawan Excellence pada tahun 2013 terletak pada kekuatan

A key aspect of Bank Kesawan’s transformation towards attaining Kesawan Excellence by 2013 lies in the strength of

SDM, visi dan nilai-nilai Bank Kesawan yang baru telah mendorong perubahan agar tetap menjiwai nilai-nilai utama Bank yaitu “SPECIFIC” yang mengetengahkan Synergy, Professionalism, Enable to Change, Commitment, Integrity, Focus In Customer. Pada tahun 2008, nilai-nilai tersebut terus diinternalisasikan di dalam organisasi Bank Kesawan.

our human capital. Our new vision and values have provided the impetus for change to continue to espouse the Bank’s core values of “SPECIFIC” that stands for Synergy, Professionalism, Enable to Change, Commitment, Integrity and Focus In Customer. In 2008, these values were further internalized within Bank Kesawan’s organization.

Pada tahun yang sama, Bank berhasil memperkuat kualitas manajemen dan mencatat kemajuan yang berarti dalam peningkatan pelatihan bagi staf dan manager madya. Sejumlah Rp1,9 miliar ditanamkan untuk program peningkatan SDM selama tahun 2008. Kami percaya bahwa ini merupakan investasi yang layak demi percepatan pencapaian program Kesawan Excellence sebelum tahun 2013.

During the same year, Bank Kesawan succeeded in strengthening management quality and recorded significant progress in increasing the training of staff and middle-management. A total of Rp1.9 billion was invested in human-capital enhancement programs during 2008. We believe that the investment is appropriate in order to accelerate the achievement of Kesawan Excellence prior to 2013.

Tata Kelola

Governance

Kami terus memperkokoh tata kelola perusahaan. Bank telah menunjuk anggota Dewan Komisaris baru, menjawab kekosongan Dewan Komisaris yang sempat dihadapi Bank Kesawan pada tahun 2007, Berdasarkan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi pada tahun 2008 telah diangkat Sdr. Soeryanto sebagai Komisaris Utama disamping Sdr. Yorrys Raweyai sebagai Komisaris Independen. Profil dari masing-masing anggota Dewan Komsisaris disajikan pada halaman 21 buku laporan tahunan ini.

We continue to strengthen corporate governance. Bank Kesawan appointed new members to the Board of Commissioners to address vacancy issues experienced in 2007. Based upon the recommendations of the Bank’s Remuneration and Nomination Committee, in 2008 Mr. Soeryanto was appointed President Commissioner alongside Mr. Yorrys Raweyai as Independent Commissioner. The profiles of each member of the Board of Commissioners is presented on page 21 of this Annual Report.

Laporan Direktur Utama Dengan struktur tata kelola perusahaan yang semakin baik, Bank Kesawan juga menaruh perhatian tinggi terhadap pengembangan rambu-rambu pengawasan seperti pengendalian risiko maupun pengawasan internal yang memadai. Rincian dari sistem pengendalian ini disajikan pada bagian lain laporan tahunan ini.

With our improved governance structure, Bank Kesawan also placed strong emphasis on the development of checks and balances, such as adequate risk management and internal control systems. Details of these systems are presented elsewhere in this Annual Report.

Kami percaya bahwa struktur serta implementasi tata kelola perusahaan di Bank Kesawan memastikan bahwasannya Bank beroperasi secara transparan, bertanggung jawab, akuntabel, mandiri serta wajar, terutama menyangkut kewajiban Bank kepada pemangku kepentingan terutama pemegang saham minoritas.

We believe that our corporate governance structure and its implementation ensures that the Bank operates in a transparent, responsible, accountable, independent and fair manner, especially in respect of its obligations to all stakeholders, and more so, minority shareholders.

Penghormatan

Appreciation

Atas nama Direksi, kami ucapkan terima kasih kepada segenap karyawan Bank Kesawan yang terus menggulirkan upaya transformasi kita. Kepada pihak Bank Indonesia dan otorita Pasar Modal, kami sampaikan juga apresiasi atas dukungan dan bimbingannya.

On behalf of the Board of Directors, we convey our gratitude to our employees who continue to forge ahead with our transformation. To Bank Indonesia and the Capital Market authorities, we express our appreciation for their support and guidance.

Kami senantiasa menghargai dukungan serta kepercayaan para nasabah dan masyarakat. Mari lanjutkan perjalanan kita, dan tetap menjaga kepercayaan untuk mencapai tujuan akhir program Kesawan Excellence dalam waktu dekat.

Needless to say, we value the trust placed upon us by our customers and the public. Let us continue with our journey and foster this trust in that we may achieve the Kesawan Excellence goal in the near future.

Dinno Indiano Presiden Direktur President Director



3 1

5

2

6 4

1. Yosep Solihin Yo Direktur Kepatuhan Compliance Director 2. Soeryanto Presiden Komisaris President Commissioner 3. Entjik S. Djafar Direktur Bisnis Business Director 4. Dinno Indiano Direktur Utama President Director 5. Sugiharto Muliadi Direktur Operation & Credit Support Operation & Credit Support Director 6. Yorrys Raweyai Komisaris Independen Independent Commissioner 7.

Rusli Direktur Treasury, IT, Policy & Special Asset Management Treasury, IT, Policy & Special Asset Management Director

7



Komisaris

Board of Commissioners’ Profile

Profil Komisaris

BOC Profile

Soeryanto Presiden Komisaris President Commissioner

Yorrys Raweyai Komisaris Independen Independent Commissioner

Komisaris Utama di Bank Kesawan sejak 2008. Lulus dari Fakultas Hukum Universitas Diponogoro tahun 1973. Berkarir dengan berbagai posisi di Bank Bapindo (1974-1999) mulai dari Junior Legal Officer, Pemimpin Cabang, Kepala Urusan SDM, Direktur, Dewan Pengawas Dapen Bapindo dan Komisaris Utama PT Bapindo Sekuritas, pada Bank BTN (2000-2008) sebagai Direktur dan Dewan Pengawas Dapen BTN.

Komisaris Independen di Bank Kesawan sejak tahun 2005. Lulus dari Manajemen Perminyakan, London, Inggris. Memperoleh gelar Doctor of Philosophy di bidang Ilmu Politik dari Pasific Western University, Los Angeles, USA (1997). Mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan dari Puslatpur dan DPP Partai Golkar. Menjabat sebagai Anggota MPR RI (1997-2002), Anggota DPR RI (2004-2009); Ketua Bidang Kepemudaan DPP Golkar (2004-sekarang), Ketua Umum PP AMPG (2004-sekarang), Ketua Umum Pengurus Besar Induk Karatedo (Inkado) dan Inkoperba (2005-2009). Beliau memulai karirnya di kegiatan organisasi di Papua sampai menjadi Ketua Lembaga Masyarakat Adat Papua Perwakilan Jakarta hingga kini. Presiden Komisaris PT Tiga Mitra Prima (1997-2005), Wakil Ketua Umum dan Ketua pada PP AMG dan Lembaga Masyarakat Papua (2002-2005), Wakil Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila (20012006), Ketua DPD Serikat Pekerja (2004-2006).

President Commissioner of Bank Kesawan since 2008. Graduated from Diponegoro University, in 1973, Law Faculty. Prior to Bank Kesawan, a career banker with Bank Bapindo (1974-1998) as Junior Legal Officer, Branch Manager, Head of Human Resources and Director. Also served as Supervisory Board of the Bank Bapindo Pension Fund, President Commissioner of PT Bapindo Sekuritas, Director of Bank BTN and Supervisory Board of the Bank BTN Pension Fund (2000-2008). Main Role: Oversee the Bank, management and provide guidance in association with the duties and responsibilities of the Directors.

Peran utama: mewakili stakeholder untuk memonitor dan menyelesaikan perbedaan kepentingan yang mungkin terjadi. Independent Commissioner of Bank Kesawan since 2005. Graduated from London, England, in Petroleum Management. Obtained Doctorate of Philosophy in Political Science, from Pacific Western University, Los Angeles, USA (1997). Participated in numerous Puslatpur and Central Board of Golkar Party training and courses. Member of the Indonesian Parliament (1997-2000), member of the Indonesian House of Representatives (2004-2009); Chief of Youth Affairs Coordinating Unit for the Central Board of Golkar Party (2004-present), Head of PP AMPG (2004present), Head of Inkado and Inkoperba (20052009). Started his career in organizational activities in Papua up to his appointment as Chairman of the Papua Community in Jakarta to present. President Commissioner of PT Tiga Mitra Prima (1997-2005), Deputy Chairman and Head of PP AMG and Papua Community (2002-2005), Deputy Chairman MPN Pemuda Pancasila (2001-2006), and Head of DPD Serikat Pekerja (2004-2006). Main Role: Represent the stakeholder in monitoring and settling potential conflict of interests.


Peran utama: melakukan pengawasan, pengelolaan Bank dan memberikan pengarahan berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab Direksi.

Direksi


Board of Directors’ Profile

Dinno Indiano Direktur Utama President Director Direktur Utama Bank Kesawan sejak tahun 2006. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi dari Universitas Padjadjaran Bandung (1985). Lulus Sertifikasi Komisaris Utama (2005) dan Manajemen Risiko bagi Direksi (2006). Beliau memulai karir perbankan di Bank Niaga (1987-2000), dengan berbagai posisi dari Account Officer hingga Kepala Cabang di Bandung, Solo, Semarang, dan Jakarta, menjadi Commercial Center Banking dan National Commercial Credit Litigation Head (2000), Komisaris di Niaga Management Company (19992000). Bergabung dengan Bank Danamon sebagai Commercial Center Banking Head (2000-2002), menjadi Regional Manager Sulawesi, Papua, Maluku dan Kepala Wilayah Timur Indonesia (2002-2003), kemudian sebagai Early Warning Head-National (2003-2005). Presiden Komisaris Bank Swaguna (2005).

Peran utama: memimpin Direksi untuk bersamasama menetapkan visi, misi, organisasi, bussines plan dan strategi pencapaiannya. Mempertanggungjawabkan Tata Kelola Organisasi kepada pemegang saham.

Main Role: Lead the Directors in collectively defining the Bank’s vision, mission, organization, business plan and strategies for achievement. Accountable to the shareholders for the organizational management.

President Director of Bank Kesawan since 2006. Graduated from Padjadjaran University in Economics (1985). Obtained Certification for President Commissioner (2005) and Risk Management for Directors (2006). Began his banking career with Bank Niaga (1987-2000) holding various positions from Account Officer to Head of Branch Offices in Bandung, Solo, Semarang and Jakarta, Commercial Center Banking and National Commercial Credit Litigation Head (2000), Commissioner of Niaga Management Company (1999-2000). Joined Bank Danamon and held various positions such as Commercial Center Banking Head (2000-2002), Regional Manager for Sulawesi, Papua and Maluku, as well as Head of Eastern Indonesia Area (20022003), Early Warning Head-National (2003-2005). President Commissioner of Bank Swaguna (2005).

Entjik S. Djafar Direktur Bisnis Busines Director Direktur Bisnis Bank Kesawan sejak tahun 2005. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi dari STIE Teladan Medan (2004). Lulus Sertifikasi Manajemen Risiko bagi Direksi (2006). Memulai karir di perusahaan minyak di Balikpapan (1982-1983). Karir perbankan beliau dimulai di Bank Niaga (1983-1994) dengan berbagai posisi:Koordinator Seksi Sundries, Account Officer, Koordinator Seksi Administrasi Kredit, Divisi Remedial dan Collection, Kepala Bagian Analis Kredit dan Support, hingga Kepala Bagian Komersial. Bergabung di Bank Jaya Internasional (1994-1997) dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Divisi Credit Review & Support.

Profil Direksi

BOD Profile

Bergabung dengan Bank Artha Graha (1997-2000) sebagai Kepala Divisi Operation Support. Servicing Agent BPPN-Grant Thornton. Bank Artha Graha (2000-2001), dan Bank Bumiputera (2001-2005) sebagai Kepala Wilayah Sumatera dan Kepala Wilayah Jakarta. Peran utama: menetapkan organisasi dan strategi bisnis untuk mencapai target dari sisi pendanaan maupun kredit yang diberikan. Melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap Divisi Business Development, Divisi Commercial Credit Sales dan seluruh cabang dibawah Kepala Wilayah serta memastikan pencapaian target bisnis. Business Director of Bank Kesawan since 2005. Completed degree in Economics from STIE Teladan, Medan (2004). Obtained Risk Management Certification for Directors (2006). Started his working career at a Balikpapan oil company (1982-1983). His banking career began with Bank Niaga (1983-1994) and held various positions such as Sundries Section Coordinator, Account Officer, Credit Administration Section Coordinator, Remedial and Collection Division, Head of Credit Analyst and Support, Commercial Segment Department Head. Joined Bank Jaya International (1994-1997) and last position held was Review and Support Department Head. Joined Bank Artha Graha (1997- 2000) as Operation Support Division Head, BPPN Servicing Agent-Grant Thornton (2000-2001), and Bank Bumiputera (2004-2005) as Head of Sumatera Region and subsequently Head of Jakarta Region. Main Role: Oversee and supervise the Business Development Division, Commercial Credit Sales Division and all branches under Regional Managers, as well as ensure the achievement of business targets.

Sugiharto Muliadi Direktur Operation & Credit Support Operation & Credit Support Director Direktur Operation & Credit Support Bank Kesawan sejak tahun 2003. Menyelesaikan pendidikan Akuntansi di Jakarta (1977) dan mengikuti pendidikan di LPPI-AIM. Lulus Sertifikasi Manajemen Risiko bagi Direksi (2006). Memulai karir perbankan di South East Asia Bank (1983-1989), Bank Dharmala (1989-1991), Bank Artha Graha (1991-1996), Bank Ina Perdana sebagai Direktur (1996-2000) dan Direktur Utama (2000-2003). Peran utama: menetapkan organisasi dan strategi untuk memastikan operasional serta proses pemberian kredit dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. Melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap Divisi Operasi dan Divisi Credit Suport & Policy.

Main Role: Define organization and strategy which ensures that the Bank’s operation and credit process are in accordance with prevailing rules and regulations and ensure prudency. Coordinate and oversee the Operations and Credit Support & Policy Divisions.

Rusli Direktur Treasury, IT, Policy & Special Asset Management Treasury, IT, Policy & Special Asset Management Director Direktur Treasury, IT, Policy & Special Asset Management Bank Kesawan sejak tahun 2002. Menyelesaikan Sarjana Teknik dari Universitas Trisakti, Jakarta (1993). Lulus Sertifikasi Manajemen Risiko bagi Direksi (2006). Memulai karirnya di Bank Prima Ekspres (1992-1997) dengan posisi terakhir sebagai Foreign Exchange Dealer. Bergabung dengan Bank BNP Lippo sebagai Senior Foreign Exchange Dealer (1997). Bergabung di Bank Kesawan sebagai Chief Dealer (1997-2000), Kepala Urusan Treasury (2000-2002). Peran utama: menetapkan organisasi dan strategi untuk menjaga likuiditas, menurunkan kredit bermasalah dan agunan yang diambil alih serta pengembangan teknologi untuk mendukung operasional. Melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap Divisi Treasury & Internasional, Divisi IT & Policy dan Divisi Special Asset Management untuk mencapai target yang ditetapkan.

Division, as well as Special Asset Management Division to achieve determined targets.

Yosep Solihin Yo Direktur Kepatuhan Compliance Director Direktur Kepatuhan di Bank Kesawan sejak tahun 2002. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum di Universitas Katholik Parahyangan Bandung (1993). Lulus Sertifikasi Manajemen Risiko bagi Direksi (2006). Memulai karirnya di BCA (19931994), Koordinator Legal Wilayah Priangan Timur dan Problem Solving Bank Danamon (1994-1998). Direktur PT Adhi Tirta Mustika (2000-2002) dan selanjutnya menjadi penasihat di Bank Kesawan untuk penerapan prinsip Good Corporate Governance. Peran utama: menetapkan organisasi dan strategi untuk meningkatkan kualitas SDM, menjaga profil risiko serta memastikan Bank telah memenuhi prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap Divisi HRM & GA, Divisi Risk Management & KYC dan Compliance Departmnet. Compliance Director of Bank Kesawan since 2002. Completed his education in Law at Parahyangan University in Bandung (1993). Obtained Risk Management Certification for Directors (2006). Started his career at BCA (1993-1994), Bank Danamon (1994-1998) as Legal Coordinator for East Priangan Region and Problem Solving. Director of PT Adhi Tirta Mustika (2000- 2002) and later became advisor to Bank Kesawan for the implementation of Good Corporate Governance. Main Role: Define organization and strategy that improves Human Capital quality, safeguards risk profile and ensure that Good Corporate Governance is fulfilled. Coordinate and oversee Human Capital & GA Division, Risk Management Division and KYC & Compliance Department.

Treasury, IT, Policy and SAM Director of Bank Kesawan since 2002. Graduated in engineering from Trisakti University Jakarta (1993). Obtained Risk Management Certification for Directors (2006). Started his career at Bank Prima Express (1992-1997) as a Foreign Exchange Dealer, with his last position as Senior Foreign Exchange Dealer at Bank BNP Lippo (1997). Joined Bank Kesawan as Chief Dealer (1997-2000), Head of Treasury Unit (2000-2002).

1. Dinno Indiano Direktur Utama President Director

5

2 4

2. Entjik S. Djafar Direktur Bisnis Bussiness Director 3. Sugiharto Muliadi Direktur Operation & Credit Support Operation & Credit Support Director 4. Rusli Direktur Treasury, IT, Policy & Special Asset Management Treasury, IT, Policy & Special Asset Management Director 5. Yosep Solihin Yo Direktur Kepatuhan Compliance Director


Main Role: Define organization and strategy to maintain liquidity, reduce non-performing loans and foreclosed assets and develop technology to support the Bank’s operations. Coordinate and oversee the Treasury & International Division; IT & Policy

3 1

Operations & Credit Support Director of Bank Kesawan since 2003. Completed his study in Accountancy in Jakarta (1977) and attended courses at LPPI-AIM. Obtained Risk Management Certification Program for Directors (2006). He started his banking career at South East Asia Bank (1983-1989), Bank Dharmala (1989-1991), Bank Artha Graha (1991-1996), Bank Ina Perdana as Director (1996-2000) and President Director (2000-2003).

Business Review

Bisnis


Peranan Bank Kesawan yang stabil dan kokoh di segmen pasar perbankan ritel komersial maupun konsumer akan tetap menjadi jangkar pertumbuhan Bank Kesawan di masa mendatang. Hal tersebut merupakan wujud komitmen Bank Kesawan untuk tetap mendukung perkembangan usaha nasabah yang selama ini memberikan kepercayaannya pada Bank Kesawan.

Perbankan UMKM yang Terus Berkembang dengan Stabil

Continued Development of SME Banking

Selama hampir satu abad, Bank Kesawan dikenal sebagai bank yang tidak pernah segan berjalan bersama usaha mikro, kecil dan menengah. Sebagai bank yang dekat dengan pergelutan usaha para pengusaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), Bank Kesawan sangat memahami seluk beluk UMKM sedemikian rupa sehingga mampu menjadi mitra perbankan yang benarbenar berharga dan dihargai oleh para nasabahnya.

For almost a century, Bank Kesawan has been known as a bank that does not waiver in its cooperation with micro, small and medium enterprises. Being a bank that is close to the micro, small and medium entrepreneur’s business activities, Bank Kesawan is well aware of the business’ intricacies and is thus capable of becoming a valuable banking partner that is respected by its customers.

Pengalaman selama hampir satu abad, menambah keyakinan Bank Kesawan bahwa jasa dan produk yang ditawarkan dapat diterima oleh pengguna jasa perbankan terutama nasabah lama yang merasa terlayani.

The accumulation of nearly a century’s worth of experience has made Bank Kesawan confident that banking customers will be receptive of its banking products and services, especially long-standing customers satisfied by Bank Kesawan’s service.

The role of a stable and strong Bank Kesawan in the commercial and consumer retail banking market segments will remain the anchor for Bank Kesawan’s future growth. This comprises of Bank Kesawan’s commitment to remain supportive of our customers’ business developments, who have continued to place their trust in us.

Tinjauan Bisnis

Selama ini Bank Kesawan berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para nasabah sehingga dapat tetap eksis. Dengan penerapan program Kesawan Services Excellence diharapkan pelayanan dapat lebih ditingkatkan dan penanganannya dilakukan secara profesional yang dapat bersaing dengan bank-bank terkemuka di Indonesia

Bank Kesawan has always placed efforts in providing the best services to its customers. With the implementation of Kesawan Service Excellence, it is expected that our services and professional customer handling may be further improved to compete with leading Indonesian banks.

Secara agregat, Bank Kesawan telah membukukan pinjaman segmen mikro, kecil dan menengah (UMKM) hingga mencapai Rp801.095 miliar pada tahun 2008, turun sebesar 0,92% dari Rp872.137 miliar di 2007. Peranan Bank Kesawan yang stabil dan kokoh di segmen pasar perbankan ritel komersial akan tetap menjadi salah satu jangkar pertumbuhan Bank Kesawan di masa mendatang, selain juga sebagai komitmen untuk tetap mendukung perkembangan usaha nasabah ritel komersial yang selama ini memberikan kepercayaannya pada Bank Kesawan.

Aggregately, Bank Kesawan posted loans for the micro, small and medium segments that amounted to Rp 801,095 billion in year 2008, a decrease of 0.92% from the 2007 year figure of Rp 872,137 billion. Bank Kesawan’s role of being a stable and strong force in the commercial retail banking market segment will continue to be the anchor for future growth, in addition to Bank Kesawan’s continued commitment to support the business developments of its commercial retail customers, who have continued to place their trust in Bank Kesawan.

Perbankan Konsumer yang Terus Berkembang

Continued Development of Consumer Banking

Sejalan dengan pengembangan jaringan perbankannya, bekerjasama dengan jaringan ATM Bersama, Bank Kesawan akan terus melakukan pengembangan agar semakin mantap melangkah di segmen Perbankan Konsumer. Pada tahun 2008 Bank Kesawan melanjutkan upaya peningkatan kemasan produk liabilities, pinjaman multi guna dan produk bancassurance. Bank Kesawan meyakini bahwa produk-produk serta layanan perbankan konsumer akan menjadi salah satu bisnis inti di masa mendatang.

In line with the development of its banking network and in cooperation with the ATM Bersama network, Bank Kesawan will continue to develop its network so as to further solidify itself in the Consumer Banking segment. In 2008, Bank Kesawan pursued its efforts to improve its liabilities’ product package, multi-usage loans and bancassurance products. Bank Kesawan is confident that its products and consumer banking services will become one of its main banking businesses in the coming years.

Dengan diselesaikannya program Kesawan Excellence, kita berharap proses layanan perbankan konsumer Bank Kesawan akan lebih cepat, akurat dan handal. Salah satunya adalah penyederhanaan proses

With the completion of the Kesawan Excellence program, it is expected that speed of Bank Kesawan’s Consumer Banking service process will be much improved, more accurate and more


Business Review


persetujuan kredit Bank tanpa mengurangi segi kualitas kredit dan diharapkan dapat meningkatkan pangsa pasar dalam waktu dekat. Bank telah mengembangkan metode pelatihan baru dimana para Account Officer dilatih secara khusus mengenai perkreditan dan pemasaran di bidang perbankan konsumer.

reliable. A simplified credit approval process, without sacrificing credit quality, is expected to increase Bank Kesawan’s market share in the near future. Bank Kesawan has developed a new training method, in which Account Officers undergo specialized training for Consumer Banking financing and marketing.

Bank Kesawan akan mengembangkan produk yang inovatif sebagai salah satu strategi pengembangan usaha.

Bank Kesawan will develop innovative products as one of its business development strategy.

Saat ini pun, produk tabungan Kesawan Smile berhasil menggalang minat pasar yang cukup besar, dengan tawaran bancassurance yang menarik, manfaat produk yang unggul, tawaran hadiah dan banyak lagi.

Currently, the Kesawan Smile Savings Account product has succeeded in creating a fairly large market interest, by offering attractive bancassurance, benefits for leading products, gifts and much more.

Secara agregat, Bank Kesawan telah membukukan simpanan dana pihak ketiga yang terutama dihimpun dari nasabah pada segmen perbankan konsumer hingga mencapai Rp 1.992,06 miliar pada tahun 2008, naik sebesar 4,12% dari 1.913,19 miliar di 2007

Aggregately, Bank Kesawan posted thirdparty funds, especially sourced from the Consumer Banking customer segment, amounting to Rp 1,992.06 billion in year 2008, an increase of 4.12% over the 2007 year figure of 1,913.19 billion.

Kami percaya bahwa dorongan yang kuat serta terarah untuk mencapai sasaran mampu menunjang pertumbuhan yang berkesinambungan selama bertahun-tahun, dan terlebih lagi, akan memberi peluang bagi Bank Kesawan untuk berkembang menjadi bank konsumer yang cukup diandalkan di masa yang akan datang.

It is our belief that strong and directed support to achieve our target will enable sustainable growth in the years to come. Moreover, it will provide Bank Kesawan with opportunities to develop into a reliable consumer bank in the future.

•

K-Deposito Simpanan berjangka yang menguntungkan bagi Anda dengan bunga kompetitif, tersedia dalam mata uang Rupiah dan US Dollar.

A profitable time savings with competitive interest, available in Rupiah and US Dollars for your advantage.

• K-Giro Menunjang kelancaran bisnis dan transaksi keuangan Anda, karena Bank Kesawan senantiasa menjaga reputasi nasabahnya.

Supports your business activities and your financial transactions, as Bank Kesawan continue to maintain the reputation of its customers.

• Giro dan Tabungan Berhadiah Program Undian Berhadiah bagi nasabah Giro dan Tabungan khusus nasabah Bank Kesawan wilayah Sumatera (Medan, Pekanbaru, Batam, Tanjung Balai dan Pematang Siantar). Periode mulai 1 Mei 2008 sampai dengan Mei 2009. Lottery programs for Giro and special saving accounts customers of Bank Kesawan in Sumatera region (Medan, Pekanbaru, Batam, Tanjung Balai and Pematang Siantar). For the period of May 1, 2008 to May 2009.

Tinjauan Bisnis

•

Safe Deposit Box Membantu Anda dalam melakukan penyimpanan terhadap benda berharga atau dokumen penting lainnya.

Helps you keep your precious belongings or your other important documents.

•

Tabungan Kesawan Smile Tabungan yang memberikan fasilitas gratis biaya rawat inap di rumah sakit manapun.

Savings that give facility as a free hospital fee to the customer in any kind of hospital.

•

Kesawan Point Reward Untuk setiap penambahan saldo Tabungan Anda, kami berikan hadiah voucher belanja setiap bulannya sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku.

By adding up the balance of your savings account, we provide a shopping voucher at every month, according to the terms and conditions applied.

Treasury

Treasury

Sebagai bagian dari upaya revitalisasi Bank Kesawan dalam rangka mencapai Kesawan Excellence, Divisi Treasury telah ditingkatkan peranan maupun sumber dayanya untuk menjadi salah satu sumber peningkatan pendapatan Bank Kesawan di masa mendatang.

As part of the Bank Kesawan’s revitalization efforts to attain Kesawan Excellence, the Treasury Division’s role and resources have been enhanced to become a source for increased future revenues.

Sebelum ini, fungsi Divisi Treasury di Bank Kesawan lebih diarahkan untuk menjaga likuiditas keuangan Bank setiap saat, selain juga secara aktif melakukan pengelolaan dana pihak ketiga guna turut menjaga tingkat profitablitas Bank.

Previously, the function of Bank Kesawan’s Treasury Division was directed more towards the maintenance of financial liquidity, aside from the active management of third-party funds to maintain the Bank’s profitability level.

Melalui pendayagunaan Kesawan Excellence, fungsi optimalisasi profitabilitas Bank terus ditingkatkan, antara lain dengan menjadikan Divisi Treasury sebagai salah satu jangkar Bank Kesawan dalam memasarkan produk pendanaan K-Switching yang menawarkan Deposito dengan fasilitas peralihan dari satu mata uang ke mata uang lainnya yang tersedia dalam mata uang USD, SGD, Aus Dollar, JPY dan EURO serta Sub Agen Penjualan Obligasi Retail Indonesia (ORI).

Through the utilization of Kesawan Excellence, the optimization of the Bank’s profitability has been continuously improved, amongst others, by establishing the Treasury Division as a Sub-Agent for the sale of Indonesian Retail Bonds (ORI) and as one of Bank Kesawan’s anchor in the marketing of the K-Switching fund product which offers deposits with currency conversion facilities and available in USD, SGD, Aus Dollar, JPY and EURO.


Business Review


•

Prospek Pengembangan Usaha

Business Development Prospect

Dalam rangka meraih pangsa pasar yang lebih luas, Bank Kesawan telah melakukan beberapa inisiatif dan langkah strategis yang pada intinya bertujuan menguatkan brand awareness di pasar.

In conjunction to grasping a larger market segment, Bank Kesawan has carried out several initiatives and strategic steps whose basic purpose is the strengthening of market brand awareness.

Untuk itu, seiring dengan program Kesawan Excellence dalam meningkatkan segala aspek operasional, Bank Kesawan telah mempertajam identitas perusahaan khususnya dalam standarisasi kantor cabang yang akan diterapkan secara konsisten untuk mengetengahkan sosok Bank Kesawan yang modern, efisien serta meyakinkan sesuai dengan perkembangan zaman. Diharapkan sosok baru Bank Kesawan ini sudah dapat diterapkan di semua kantor cabang, dimulai pada tahun 2009 ini.

In alignment with the Kesawan Excellence program for the improvement of all operational aspects, Bank Kesawan sharpened its corporate identity, specifically in the standardization of its branches which will be consistently implemented in order to present Bank Kesawan as a modern, efficient and trustworthy institution, in accordance with progressive times. It is expected that the new Bank Kesawan identity implementation, in all branch offices, will start in 2009.

Perubahan identitas ini juga sejalan dengan rencana pengembangan jaringan kantor cabang dan pelayanan Bank Kesawan. Selain jaringan kantor cabang, Bank Kesawan juga terus mengandalkan pengembangan usaha melalui aliansi strategis dengan berbagai mitra usaha yang mampu membentangkan jangkauan Bank Kesawan lebih luas lagi.

This indentity alteration is also in line with plans to further develop branch office network and Bank Kesawan services. In addition to branch office network, Bank Kesawan continues to pursue its business development through strategic alliances with business partners that are capable of expanding Bank Kesawan’s reach and scope.

KPR Kesawan Kredit Pengadaan Rumah yang membantu Anda dalam mewujudkan Rumah Impian.

A housing credit facility that enables you establish your home dream.

•

KPM Kesawan Kredit Pengadaan Mobil yang membantu Anda dalam memiliki mobil idaman Anda.

A vehicle Credit Facility that enables you possess your ideal vehicle.

•

Kredit Komersial Membantu usaha Anda dalam memenuhi kebutuhan modal kerja, investasi dan garansi bank.

Helps your business to set up a required capital, investment and bank guarantee.

Tinjauan Bisnis

Business Review

Saat ini, Bank Kesawan terus menjalin hubungan kerja dengan para pengembang properti, dealer otomotif, perusahaan multifinance dan lain sebagainya guna memperluas layanan Bank Kesawan. Strategi perluasan layanan juga diterapkan untuk jaringan ATM, dimana selain memiliki 20 lokasi ATM Kesawan hingga akhir tahun 2008, nasabah Bank Kesawan dapat mengakses dananya melalui jaringan ATM Bersama yang kini memiliki lebih dari 17,000 lokasi ATM di Indonesia.

K-Switching Currency K-Switching Currency adalah deposito berjangka dengan fasilitas perpindahan dari satu mata uang ke mata uang lainnya yang tersedia dalam beragam pilihan valuta asing (USD, SGD, AUD, JPY dan EURO). K-Switching Currency is a time deposit with transfering facility the currency from one currency to another, available in many different foreign currencies (USD, SGD, AUD, JPY and EURO).

•

ATM Kesawan Simpatik ATM Kesawan yang dapat diakses di seluruh ATM yang berlogokan ATM Bersama di seluruh Indonesia. Bebas biaya untuk cek saldo, tarik tunai dan transfer antar rekening Bank Kesawan.

ATM Kesawan is accessible from all ATMs having ‘ATM Bersama’ logo throughout Indonesia. Free of charge for balance checking, cash withdrawals, transfers betwen Bank Kesawan accounts.

• Tabungan Pendidikan Bank Kesawan Memiliki fleksibilitas jangka waktu mulai 1 hingga 20 tahun setoran rutin bulanan yang dapat disesuaikan dengan rencana pendidikan anak Anda.

Possess flexibility for a period of 1 to 20 years of routine deposits, according to your education pans for your children.


•

Currently, Bank Kesawan continues to maintain relations with property developers, automotive dealers, multifinance companies and others, in order to broaden the scope of Bank Kesawan’s services. This strategy is also implemented towards the ATM network, whereas, aside from having 20 Kesawan ATM locations by year-end 2008, Bank Kesawan customers are also able to access their funds through the Joint ATM network in which there are presently over 17.000 ATMs located throughout Indonesia.

Manusia

Human Resources


Bank Kesawan telah mempersiapkan Program Kesawan Excellence sebagai modal dasar yang kuat untuk pertumbuhan yang lebih baik dengan mengadakan pelatihan bagi karyawan, dan mengembangkan prosedur operasi standar untuk meningkatkan performance Bank.

Untuk memperoleh SDM yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan, maka selama tahun 2008 Manajemen telah melaksanakan pengembangan kompetensi pegawai melalui berbagai pendidikan dan pelatihan yaitu : n The 7 Habits n Kick off Kesawan Service Excellent n Inhouse training KYC n Workshop SKAI & Training Perkreditan n Work Shop Customer Service n Training Remittance & Prova n

Tabungan Pendidikan, Marketing Activity, Payroll System dan Master Instruksi Khusus.

In order to generate human capital that meets required qualifications, in 2008 Management implemented various courses and training programs for personnel competency enhancement such as: n The 7 Habits n Kick off Kesawan Service Excellence n KYC In-house training n Internal Audit Workshop & Credit Training n Customer Service Work Shop n Remittance & Prova Training n

Education Savings, Marketing Activity, Payroll System and Special Instructions

The Bank Kesawan Excellence Program has provided Bank Kesawan with a solid platform for improved growth by providing for employee training and development of standard operating procedures to enhance the Bank’s performance.

Sumber Daya Manusia Human Resource

SKAI Introduction Program Ekspor Impor dan Evaluasi Kegiatan Operasional Cabang n Selling Skill & Personal Development dan Sosialisasi & Launching Tabungan Pendidikan. n Training Perpajakan SPT tahunan n Manajemen Risiko Teknologi Informasi n Training IT n Kredit Legal n Administrasi n Relationship n n

n

Komposisi Karyawan Menurut Jabatan 2008

0.9% 2.1% 9.3%

Internal Audit Introduction Program Export-Import and Evaluation of Branch Operation Activities n Selling Skill & Personal Development and Sosialisation & Launching of Educational Savings n Annual Income Tax Return Training n Information Technology Risk Management n IT Training n Legal Credit n Administration n Relationship n

Composition of Employees Based on Grade, 2008 Keterangan

5.5%

Direksi

30.2%

52%

Description 5

Directors

SAVP – SVP

12

SAVP – SVP

Mgr – AVP

32

Mgr – AVP

SM – SAM

175

SM – SAM

Pelaksana

301

Clerical

Non Pelaksana (Supir, Ekspedisi, OB, Satpam)

54

Non Clerical (Driver, Expedition, Office Boy, Security)

Jumlah

579

Total

% (persentase/percentage)

Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan 2008 Composition of Employees Based on Education, 2008

33.7%

49.5%

16.8%


Description 287

Bachelor / Master

Sarjana Muda / D3

97

Diploma

Lain - lain

195

Others

Jumlah

579

Total

S1 / S2


Keterangan

Sumber Daya Manusia Human Resources

Komposisi Karyawan Menurut Posisi Kerja 2008 Composition of Employees Based on Position, 2008

n n n

n n n

Keterangan

Description

Front Liner :

Front Liner :

- RM/BM/Div.Head/Dept.Head

58

RM/BM/Div.Head/Dept.Head -

- Account Officer

82

Account Officer -

- Teller

75

Teller -

- Customer Service

44

Customer Service -

- Kepala Bidang/Unit Operasional

30

Branch/Sub Branch Operation Section/Unit Head -

Sub Total

289

Sub Total

Back Office

236

Back Office

Non Clerk

54

Non Clerk

Jumlah

579

Jumlah

Analisa kredit Risk Management & Consumer Banking Konsep, Ketentuan dan prosedur pelaksanaan Pasar Modal Risiko Operasional Struktur produk-produk Treasury Internal Audit


Bank Kesawan akan terus meningkatkan peran HR Division dari fungsi administratif menjadi strategic partner dalam mengelola kultur, etos kerja, pelatihan untuk mencapai kepuasan karyawan.

n n n

n n n

Credit Analysis Risk Management & Consumer Banking Concept, Implementation of Rules and Regulations of the Capital Markets Operational Risks Structured Treasury Products Internal Audit

Bank Kesawan will continue to upgrade the HR Division’s role, from an administrative function to that of a strategic partner in the management of culture, work ethics and training for employee satisfaction.

Management Trainee PT Bank Kesawan Tbk Angkatan 2008 Management Trainee of PT Bank Kesawan Tbk graduation for the year of 2008

9.2%

10% 14.2%

40.8%

13% 7.6% 5.2%



Pelaksanaannya antara lain : 1) Percepatan proses recruitment dan replacement 2) Remunerasi yang kompetitif 3) Memelihara employee engagement melalui perbaikan working climate 4) Pelaksanaan program retention dan talent management 5) Peningkatan produktivitas organisasi 6) Menyuburkan learning culture dan training blue print

This is accommodated through:: 1) Expediting the recruitment process and replacement 2) Competitive remuneration 3) Maintaining employee engagement through improved working climate 4) Implementation of retention and talent management program 5) Enhancing organisational productivity 6) Cultivating a learning culture and training blue print

Sehingga diharapkan terdapat 4 kapabilitas yang akan menjadi acuan seluruh karyawan, yaitu : 1) High performance accountability 2) Service culture 3) Relationship / sales oriented 4) Ability & adaptability

It is expected that four capabilities will become the norms for all employees, they being: 1) High performance accountability 2) Service culture 3) Relationship / sales oriented 4) Ability & adaptability


Tanda Kelulusan Peserta Management Trainee PT Bank Kesawan Tbk The inauguration of graduation Management Trainee PT Bank Kesawan Tbk

Sumber Daya Manusia


Human Resource

Bank Kesawan semakin mengandalkan aset manusia yang terampil, berpengetahuan dan terlatih untuk menjalankan tugasnya masing-masing secara mandiri, akuntabel dan bertanggung jawab.

Bank Kesawan is becoming increasingly reliant on skilled and knowledgeable human capital that is trained to perform their respective tasks in an independent, accountable and responsible manner.


TRAINING INTERNAL Tahun 2008 Internally Training - 2008 Penyelenggara Organizer

1

18, 19, 20 Januari 2008

PT Dunamis

The 7 Habits

Leadership

BOD dan Division Head

Griya Dunamis, Gadok

2

26, 27, 28 Februari 2008

PT Dunamis

The 7 Habits

Leadership

Dept. Head, BM/SBM, BOSH/SBOUH, IC Unit Head


3

2, 3 Februari 2008

PT Dunamis

The 7 Habits

Leadership

Dept. Head, BM/SBM, BOSH/SBOUH, Card Center Unit Head


Service Excellence

Division Head, Department Head, Branch/Sub Branch Manager Jatabek & Bdg, BOSH/SBOUH Jatabek & Bdg, AO Jatabek & Bdg, CS Jatabek & Bdg, Teller Jatabek & Bdg, dan Security Jatabek.

Jakarta


4

2 Februari 2008

Business Development & Division

Materi Training Materials

Kick Off Kesawan Service Excellent

Departemen Department

Peserta Training Member

Lokasi Location

5

9, 10 Februari 2008

PT Dunamis

The 7 Habits

Leadership

Dept. Head, BM/SBM, BOSH/SBOUH, Pengaduan Nasabah Unit Head, HR Information System Officer

6

16.17 Februari 2008

PT Dunamis

The 7 Habits

Leadership

Dept. Head, BM/SBM, BOSH/SBOUH


BM/SBM, BOSH/SBOUH, CS, Teller, AO, Internal Control Staff, SKAI Staff, Risk Management Staff, KYC Staff, Treasury Operation & Remittance Staff, HRM Staff, BOS Staff, PPATK

Jakarta

SKAI Staff dan IC Staff

Cisarua

7

23 Februari 2008

KYC Department & PPATK

Inhouse Training KYC

KYC Department

8

27 - 29 Maret 2008

SKAI

Workshop SKAI & Training Perkreditan

SKAI

9

05 April 2008

Business Development Division

Workshop Customer Service

Front Liners

CS Jatabek dan Bandung

Jakarta

10

11 April 2008

BOS Dept

Training Remittance & Prova

Front Liners

Teller dan Branch/Sub Branch Operation Section/ Unit Head Wilayah Jatabek

Jakarta

11

18 April 2008

BOS Dept


Front Liners


Jakarta

12

26 April 2008

BOS Dept


Front Liners


Jakarta

Marketing

BOSH/SBOUH, Customer Service, CBO Staff Cabang/ Capem Jatabek

Jakarta

13

05 Mei 2008

BOS Dept & Policy & Procedure Staff

Tabungan Pendidikan, Marketing Activity, Payroll System dan Master Instruksi Khusus


Tanggal Date

No.


TRAINING INTERNAL Tahun 2008 Internally Training - 2008

No.

14

15

05 Mei 2008

05 Mei 2008

Penyelenggara Organizer






BOS Dept & Policy

16

06 Mei 2008

17

12 - 14 Juni 2008

SKAI

13 - 15 Juni 2008

18

19

20


Tanggal Date

21

22

23

& Procedure Staff




Marketing

BOSH/SBOUH, Customer Service, CBO Staff Cabang/ Capem, Medan, TB dan PS, dan BM/SBM Medan

Medan

Marketing

BOSH/SBOUH, Customer Service, CBO Staff Cabang/ Capem Sby dan Denpasar dan BM/SBM Sby

Surabaya

Marketing

BOSH/SBOUH, Customer Service, CBO Staff Cabang/ Capem PKU dan Batam dan BM/SBM PKU

Lokasi Location

Pekanbaru

SKAI Introduction Program

SKAI

SKAI Staff dan IC Staff

Jakarta

Operation Division dan Bills & Trade Finance Dept

Ekspor - Impor dan Evaluasi Kegiatan Operasional Cabang / Capem

Exim

Account Officer, BOSH/ SBOUH dan Unit Head

Surabaya

21 June 2008

Business Development Division dan Megalife

Training Selling Skills & Personal Development dan Sosialisasi & Launching Tabungan Pendidikan

Marketing

BM/SBM, AO, CS Jatabek dan Bandung

Jakarta

19 - 20 Juli 2008


Training Standar Pelayanan Bank Kesawan (Service Excellent)

Service Excellence

Customer Service Jatabek, Bandung, Medan, Surabaya dan Denpasar

Bandung

24 Juli 2008

HRM & GA Division

Orientasi Pegawai Baru - Kesawan Iduction Program - Batch 1

Orientasi Pegawai Baru

Karyawan yang baru diangkat menjadi Pegawai Tetap

Jakarta

2 - 3 Agustus 2008



Service Excellence

Teller, CS, Operator Cabang/Capem Medan, Tanjung Balai dan Pematang Siantar

Bandung

Operation Division

Training Pembahasan mengenai Operation, SKAI/ IC dan Policy & Procedure

Operation

BOSH/SBOUH, IC, SKAI dan Policy & Procedure Staff

Jakarta

8 - 9 Agustus 2008


TRAINING INTERNAL Tahun 2008 Internally Training - 2008

24

Tanggal Date

23-24 Agustus 2008





25

30 Agustus 2008

KYC Department & PPATK

26

23-24 Oktober 2008

Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)

Inhouse Training KYC & AML

SKAI Control Improvement



Service Excellence

Teller Jatabek, Bandung, Surabaya, Denpasar dan Satpam Jatabek dan Bandung (termasuk outsourcing), CS Surabaya, Ciputat dan Pondok Indah

Cisarua

KYC Department

BM/SBM, BOSH/SBOUH, CS, AO, Teller, CBO dan IC Staff Cabang/Capem Medan, Tanjung Balai dan Pematang Siantar

Medan

SKAI

SKAI Head, Inspektor SKAI, IC Jakrta & Bandung,

Lokasi Location

Jakarta

Program

Support Data, IC Batam

Pelaksanaan Training Implementasi Fingerscan & Pinpad pada Bank Vision

IT Division

BOSH JATABEK & BANDUNG, SBOUH JAKARTA, All Teller, CS JATABEK & BDG, PO, P & P, SKAI & IC

Jakarta

CS - JATABEK & Bandung

Jakarta

27

01 November 2008

IT, Policy & Procedure Division

28

01 November 2008

HRM & GA Division & BDD

Refreshing Course Product Knowledge

Marketing

HRM & GA Division

Pengetahuan Umum Transaksi Perdagangan Luar Negeri Batch 1

Exim

AO, SKAI, Risk Mgt., JATABEK - Term 1

Jakarta

HRM & GA Division


Exim

AO, SKAI, Risk Mgt., JATABEK - Term 2

Jakarta

HRM & GA Division

Orientasi Pegawai Baru - Kesawan Iduction Program Batch 2

Orientasi Pegawai Baru

Karyawan yang baru diangkat menjadi Pegawai Tetap

Jakarta

HRM & GA Division


Exim

BM/ SBM JATABEK, Part of Dept. Head

Jakarta

29

30

31

32

12-13 November 2008

27-28 November 2008

05 Desember 2008

11 December 2008


No.


TRAINING EKSTERNAL Tahun 2008 Externally Training - 2008 Tanggal Date


1

23 dan 24 Januari 2008

PT. Softindo

2

26 Januari 2008

Audittindo Education

3

11 - 15 Februari 2008

4

No.

Jumlah Peserta Member

Lokasi Location

Strategi pengisian SPT Tahunan 2007 yang efektif

2

Jakarta

Manajemen Resiko Teknologi Informasi

3

Bandung

Asaba Computer Centre

2310 Developing Microsoft ASP. Net Web Appliacations Using Visual Studio. Net

2

Jakarta

16 Februari 2008

BPR Lestari (James Gwee)

How To Become a Superstar Sales Person

6

Denpasar

5

18 Feb s/d 04 Maret 2008

Masyarakat Profesi Penilai Indonesia

Pendidikan Penilaian P1 P2

1

Surabaya

6

05 Maret 2008

IT Risk Governance

Penerapan Manajemen Resiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 9/15/PBI/2007

Inter System Consulting

Data Analysis & Reporting With MS Excel

7

11 - 13 Maret 2008

1 Jakarta 1 1 1

Jakarta

1 1

8

6 Maret 2008

Sinergi - Executive Training

9

12 Maret 2008

Indonesia Stock Exchange

Pelatihan IDXnet - Sistem Pelaporan Elektronik

1

Jakarta

10

19 Maret 2008

KSEI - Indonesia Central Securities Depository

Sosialisasi Layanan Jasa KSEI dan Seminar Mengenai Pajak

1

Jakarta

11

24-27 Maret 2008

Indolinux

Red Hat Enterprise Linux; Networking & Security Administration Courses

1

Jakarta

12

26 Maret 2008

C & G Training Network

Filing Management

1

Jakarta

13

7 - 9 April 2008

PT. Inixindo Persada Rekayasa Komputer

System Analys Design

1

Jakarta

14

10 - 11 April 2008

ABN Amro

Risk Management Refreshment

1

Bali

15-Apr-08

Dale Carnegie

How To Win People to Way of Thingking

4

Surabaya

8-May-08

Indonesian Risk Professional Association (IRPA)

Dinamika Hubungan Kerja yang Efektif antara Komite Pemantauan Risiko Dengan Komisaris, Direksi dan Komite Audit

1

Jakarta

8 - 9 Mei 2008

Edward & Peterson Financial Modeling Solution, Psynergy dan Business Indonesia

Financial Modeling for Sensitivity & scenario Analysis Using Excel, VBA & Crystal Xcelsius

2

Jakarta

15

16



17

Perjanjian Kredit Bank

1

Jakarta


TRAINING EKSTERNAL Tahun 2008 Externally Training - 2008

18

Tanggal Date



Jumlah Peserta Member

Lokasi Location

14 - 15 Mei 2008

Standard Chartered

Risk Management and Consumer Banking Finance for Non Finance

2

Narita Hotel

1 1

Singapura

1

19

16 - 17 Mei 2008

M Knows Consulting

20

11-12 Juni 2008

PT. Jurisindo Mutual Tama

Workshop Pasar Modal Corporate Action Angkatan V - Konsep, Ketentuan, dan Prosedur Pelaksanaan

1

Jakarta

1

Jogjakarta

21

11-12 Juni 2008

Bank Indonesia

Seminar Nasional Risiko Operasional “A Path to Enhance Understanding to The Concept, Key Risk Indicators and Data Loss Management for Bank”

22

13-16 Juni 2008

Insight Institute

Structured Treasury Products: As An Alternative To Optimize / Enhancement Company Fee Base

1

Batam

23

16 Juni 2008

Ikatan Auditor Perbankan Indonesia

Roundtable Discussion Ikatan Auditors Perbankan Indonesia: Quality Assurance for Bank Internal Audit

1

Jakarta

24

26-29 Juni 2008

Insight Institute

Fixed Income Securities: As An Alternative to Optimize Your Company Fund Management

1

Bali

25

23 Juni s/d 08 Juli 2008

Masyarakat Profesi Penilai Indonesia

Pendidikan Penilaian Lanjutan P3 P4

1

Jakarta

26

19 Juli 2008

PERBANAS

Totally Success In Yourself Coach to High Performance

6

Medan

27

16-17 Juli 2008

Executive Training Program - Sinergi

Aspek Hukum Perkreditan

1

Jakarta

1

Jakarta

28

15-17 Agustus 2008

Insight Institute

Basic Treasury Management an Approach to Improve Earning Performance Through Understanding Business Treasury

29

27-29 Agustus 2008

Arta Jasa (ATM)

Undangan Pertemuan anggota ATM Bersama

1

Jogjakarta

30

19-Sep-08

Banker Association for Risk Management (BARA RISK FORM)

BARA RISK FORUM

1

Jakarta

27-29 Oktober 2008

Indonesian Tax Review

PPh 21 Masa = PPh 21 Tahunan

1

Surabaya

1 - 2 Desember 2008

Indonesian Tax Review

PPh 21 Tahun 2008 dan 2009

1

Jakarta

16 - 18 Desember 2008

Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI)

1

Jakarta

31 32 33

PSAK 50 & 55 Revisi 2006 sesuai dengan IAS 32&39


No.

Good Corporate Governance

Perusahaan “We ensure that all Bank Kesawan Good Corporate Governance policies and procedures – especially transparency, accountability, responsibility and fairness associated with Bank Kesawan’s existence - comply with stipulated corporate governance regulations and guidelines”.

Yosep Solihin Yo BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2008 Annual Report | 40

Direktur Kepatuhan Compliance Director

“Kami memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tata kelola perusahaan di Bank Kesawan - terutama aspek keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab dan kewajaran sehubungan dengan keberadaan Bank Kesawan - sesuai dengan yang disyaratkan oleh peraturan maupun pedoman tata kelola yang berlaku”.

Tata Kelola Perusahaan

Bank Kesawan menyadari pentingnya tata kelola perusahaan yang baik dalam mendukung pertumbuhan usaha serta memberi nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. Bank Kesawan terus mengupayakan kesesuaian penerapan tata kelola perusahaan yang terbaik yang diakui secara universal sebagai cara untuk menggalang integritas dan profesionalisme. Kami memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tata kelola perusahaan di Bank Kesawan - terutama aspek keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab dan kewajaran sehubungan dengan keberadaan Bank Kesawan telah sesuai dengan yang disyaratkan oleh peraturan maupun pedoman tata kelola yang berlaku.

Bank Kesawan realizes the importance of Good Corporate Governance to support business and provide added value for all the stakeholders. Bank Kesawan constantly places efforts in implementing universally acknowledged corporate governance to support integrity and professionalism. We ensure that corporate governance, especially regarding transparency, accountability, responsibility and fairness comply with the stipulated regulations and guidelines.

Tata kelola perusahaan di lingkungan Bank Kesawan yang dijalankan oleh Dewan Komisaris dan Direksi, sesuai dengan kewenangan masing-masing dan tanggung jawab yang terpisah sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar dan dari waktu ke waktu dapat mengalami penyesuaian dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

Bank Kesawan’s corporate governance, executed by the Board of Commissioners and Directors, in adherence to their individual stipulated authorities and responsibilities and as regulated by the Articles of Association, may be amended from time to time through the General Shareholders’ Meeting.

RUPS Tahunan

Annual General Meeting of Shareholders

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ tertinggi dalam hirarki organisasi Bank Kesawan. RUPS memiliki wewenang antara lain untuk mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi

The Annual General Meeting of Shareholders (GMS) represents the highest body in Bank Kesawan’s hierarchical structure. The GMS possesses the authority to appoint and dismiss Commissioners and Directors, as well

kinerja Dewan Komisaris dan Direksi berkaitan dengan laporan tahunan yang disampaikan oleh Manajemen.

as evaluate their performance in respect of the annual report submitted by Management.

Sepanjang tahun 2008, Bank Kesawan telah menyelenggarakan satu kali rapat yaitu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan bersamaan dengan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 26 Juni 2008, yang pada pokoknya memutuskan antara lain :

Throughout the 2008 year, Bank Kesawan conducted one Annual General Meeting of Shareholders, along with an Extra ordinary General Meeting of Shareholders, on June 26, 2008, of which. key decisions included:

1. Persetujuan laporan tahunan Direksi dan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 serta pengesahan perhitungan tahunan Bank untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007.

1. Approval of the Board of Directors and Commissioners annual report and the Bank’s annual computation, for the year ending December 31, 2007.



Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

2. Persetujuan penetapan penggunaan keuntungan Bank tahun buku 2007. 3. Penunjukan kantor akuntan publik yang terdaftar di Bapepam sebagai kantor akuntan publik Bank, yang akan mengaudit laporan keuangan Bank untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan memberi wewenang kepada Direksi dalam menetapkan jumlah honorarium akuntan publik tersebut dan persyaratan persyaratan lainnya. 4. Persetujuan pengangkatan : - Sdr. Soeryanto sebagai Komisaris Utama Independen * - Sdr. Mohamad Afdal Rezki Perdanaputra Pamilih sebagai Komisaris Independen * - Sdr. Ade Purwadi Singawinata sebagai Komisaris Independen * sehingga susunan Dewan Komisaris menjadi sebagai berikut : - Komisaris Utama Independen : Sdr. Soeryanto * - Komisaris Independen : Sdr. Yorrys Raweyai - Komisaris Independen : Sdr. Moh. Afdal Rezki PP* - Komisaris Independen : Sdr. Ade Purwadi Singawinata * 5. Persetujuan pemberian kuasa kepada


Pemegang Saham terbesar Bank untuk menetapkan honorarium / gaji dan tunjangan lainnya kepada masing-masing anggota Komisaris dan pemberian wewenang kepada Komisaris untuk menetapkan pembagian tugas dan wewenang serta penghasilan dan tunjangan lainnya bagi setiap anggota Direksi.

2. Approval for the utilization of the Bank’s profits generated during the 2007 financial year. 3. Appointment of a public accountant firm, registered at Bapepam, as the Bank’s public accountant, to conduct an audit of the Bank’s financial report, for the year ending December 31, 2008, and to grant authority to the Directors to determine the amount of fee to be paid to the public accountant firm and other terms and conditions. 4. Approval of the appointment of : - Mr. Soeryanto as Independent President Commissioner * - Mr. Mohamad Afdal Rezki Perdanaputra Pamilih as Independent Commissioner * - Mr. Ade Purwadi Singawinata as Independent Commissioner* Resulting in the following Board of Commissioners make-up : - President Commissioner : Mr. Soeryanto * - Independent Commissioner : Mr. Yorrys Raweyai - Independent Commissioner : Mr. Moh. Afdal Rezki PP* - Independent Commissioner : Mr. Ade Purwadi Singawinata * 5. Approval to grant power of attorney to the Bank’s majority shareholder for the determination of fees /salaries and other benefits of each member of the Board of Commissioners and to grant authority to the Commissioners to determine the duties, responsibilities, salaries and other benefits of each member of the Board of Directors.

RUPS Luar Biasa

Extraordinary General Meeting of Shareholders

Persetujuan untuk merubah seluruh Anggaran Dasar disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan peraturan dibidang Pasar Modal.

Approval to amend, in its entirety, the Articles of Association in accordance with Regulation No. 40, year 2007, regarding Limited Company and Regulations on Capital Market.

*) Berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia.

*) Effective upon Bank Indonesia’s approval.



Dewan Komisaris

The Board of Commissioners

A. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Dewan Komisaris menjalankan tugas dan tanggung jawabnya senantiasa berpedoman pada Anggaran Dasar dan peraturan yang berlaku, sebagai berikut :

A. Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners The Board of Commissioners carry out their duties and responsibilities, based upon the Articles of Association and applicable Regulations, as follows :

- Melakukan pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam mengelola Bank. - Memberikan arahan berkaitan dengan tugas dan kewajiban Direksi, termasuk melakukan evaluasi atas hasil temuan audit intern dan merekomendasikan langkah tindak lanjut kepada Direksi. - Memberikan masukan sehubungan dengan perumusan strategi usaha oleh

- Oversee the Directors’ policies in regards to the management of the Bank. - Provide directives related to the duties and responsibilities of the Directors, including the evaluation of findings by the internal audit team and provide recommendations on actions to be taken. - Provide input in relation to the formulation of business strategies by

B. Susunan Dewan Komisaris

the Directors, in order to ensure the achievement of growth targets and evaluate the results of achieved targets. - Oversee the Bank’s operations in relation to the work plans and annual budget and to report the results to the General Meeting of Shareholders. - Submit the bank’s business progress reports to the relevant authorities and Annual General Meeting of Shareholders. - Ensure the Directors’ application of good corporate governance is in accordance with the guidelines of good corporate governance and applicable regulations.

Setiap pengangkatan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dilaksanakan melalui Rapat Umum Pemegang Saham.

B. Members of the Board of Commissioners Every appointment and/or replacement of a member of the Board of Commissioners is accomplished through the General Meeting of Shareholders.

Pada tanggal 26 Juni 2008, Bank Kesawan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham yang antara lain memutuskan menyetujui pengangkatan 3 anggota komisaris, sehingga susunan Dewan Komisaris menjadi sebagai berikut : - Komisaris Utama Independen : Sdr. Soeryanto * - Komisaris Independen : Sdr. Yorrys Raweyai - Komisaris Independen : Sdr. Moh. Afdal Rezki PP *

On June 26, 2008, Bank Kesawan held its General Meeting of Shareholders which included, amongst others, the approval for the appointment of three members to the Board of Commissioners, resulting in the following make-up : - Independent President Commissioner, Mr. Soeryanto * - Independent Commisioner : Mr. Yorrys Raweyai - Independent Commissioner : Mr. Moh. Afdal Rezki PP *


Direksi, memastikan adanya target pertumbuhan yang akan dicapai, serta mengevaluasi hasil yang dicapai terhadap target. - Melakukan pengawasan terhadap operasional Bank berkaitan dengan rencana kerja dan anggaran tahunan serta melaporkan hasilnya kepada RUPS. - Memberikan laporan perkembangan usaha Bank kepada otoritas yang berwenang dan RUPS Tahunan. - Memastikan bahwa Direksi telah menerapkan tata kelola perusahaan sesuai pedoman tata kelola perusahaan dan persyaratan perundang-undangan yang berlaku.


- Komisaris Independen : Sdr. Ade Purwadi Singawinata * * Berlaku efektif setelah mendapat persetujuan Bank Indonesia

- Independent Commissioner: Mr. Ade Purwadi Singawinata * * Effective upon Bank Indonesia’s approval

Pada akhir tahun 2008, Dewan Komisaris Bank Kesawan terdiri atas :

As of year-end 2008, Bank Kewasan’s Board of Commissioners comprised of the following: - Independent President Commissioner : Mr. Soeryanto - Independent Commissioner : Mr. Yorrys Raweyai - Independent Commissioner : Sdr. Moh. Afdal Rezki PP ** ** Approved by Bank Indonesia but not yet effective

- Komisaris Utama Independen : Sdr. Soeryanto - Komisaris Independen : Sdr. Yorrys Raweyai - Komisaris Independen: Sdr. Moh. Afdal Rezki PP ** ** Telah mendapat persetujuan Bank Indonesia namun belum efektif C. Kriteria Dewan Komisaris Pengangkatan anggota Dewan Komisaris telah sesuai dengan persyaratan penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. n Dewan Komisaris tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada lembaga keuangan lain, kecuali sebagaimana diperkenankan dalam peraturan Bank Indonesia. n Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali. n Anggota Dewan Komisaris baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama tidak memiliki saham melebihi 5 % (lima perseratus) pada Bank maupun perusahaan lain.


n

C. Criteria of the Board of Commissioners n The appointment of the members of the Board of Commissioners is in accordance with the fit and proper requirements determined by Bank Indonesia. n The Board of Commissioners do not hold positions as Commissioners, Directors or other Executive positions in other financial institutions, except those permitted by the Bank Indonesia regulations. n The Board of Commissioners do not maintain financial, management, share ownership and family relationships up to the second level with the other members of the Board of Commissioners, Directors and/or the controlling shareholders. n The members of the Board of Commissioners, individually or collectively, do not own shares in excess of 5% (five percent) in other Banks or other companies.

D. Rapat Rapat Dewan Komisaris diselenggarakan guna mengoptimalkan fungsi pengawasan.

D. Meetings The Board of Commissioners hold meetings to optimize its overseeing function.

Sepanjang tahun 2008, Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat sebanyak 3 (tiga) kali dan rapat Dewan Komisaris & Direksi sebanyak 3 (tiga) kali.

Throughout year 2008, the Board of Commissioners have held 3 (three) meetings, and the Board of Commissioners and Board of Directors have held 3 (three) meetings.



Daftar Hadir Rapat Komisaris dan Rapat Gabungan Komisaris & Direksi The records of attendance BOC meeting & joined meeting of BOC & BOD

Persentase Percentage

Rapat Gabungan Dewan Komisaris & Direksi Board of Commissioner & Board of Directors Meetings

Persentase Percentage

3

100 %

3

100 %

Komisaris Independen (merangkap Ketua Komite Remunerasi & Nominasi) Independent Commissioner (Remuneration & Nomination Committee Chairman)

1

33.3 %

1

33.3 %

Moh. Afdal Rezki PP

Komisaris Independen*

3

100 %

3

100 %

Ade Purwadi

Komisaris Independen*

3

100 %

3

100 %

Dinno Indiano


3

100 %

Entjik S. Djafar

Direktur Director

2

66.6 %

Sugiharto Muliadi

Direktur Director

3

100 %

Yosep Solihin Yo

Direktur Director

3

100 %

Rusli

Direktur Director

3

100 %

Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioner Meetings

Komisaris Utama (merangkap Ketua Komite Audit) President Commissioner (Audit Committee Chairman)

Nama Name

Jabatan Title

Soeryanto

Yorrys Raweyai

Jumlah Rapat Total Meetings

3

3

* Diangkat pada RUPS 2008 dan berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia. Appointed by 2008 Annual General Meeting of Shareholders and effective upon Bank Indonesia’s approval.

Daftar Hadir Rapat Direksi 2008 The record of attendance at meetings of BOD during the year 2008

Jabatan Title

Rapat Direksi BoD Meetings

Rapat ALCO ALCO’s Meetings

Rapat TLM TLM’s Meetings

Rapat KSS KSS’s Meetings

Dinno Indiano


1

12

9

9

Entjik S. Djafar

Direktur Director

0

14

8

8

Sugiharto Muliadi

Direktur Director

1

8

9

Yosep Solihin Yo

Direktur Director

1

14

9

10

Rusli

Direktur Director

1

17

9

10

1

17

9

10

Total Rapat

4

(tdk wajib)

Direksi

Directors

A. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

A. Duties and Responsibilities of the Directors The main duties of the Directors are as follows :

Tugas pokok Direksi adalah sebagai berikut : - Mengelola operasional sehari-hari Bank sesuai dengan visi, misi dan nilai-nilai utama Bank. - Mengupayakan pencapaian rencana kerja dan tujuan usaha jangka pendek dan menengah. - Menjaga nilai aktiva Bank.

- Manage the operations of the Bank in accordance with its main vision, mission and values. - Attempt to achieve work targets and Short-term and long- term goals. - Maintain the value fo the Bank’s assets.


Nama Name

Kehadiran Attendance



- Memastikan tersedianya sumber daya dan mekanisme pengendalian internal yang memadai untuk menghindari kerugian akibat risiko usaha dan operasional. - Menerapkan praktik tata kelola perusahaan yang baik sesuai standar etis, profesionalisme dan kepekaan sosial yang tinggi demi kepentingan seluruh stakeholders.

- Ensure the availability of human capital and internal control mechanisms in order to avoid loss incurred by business and operational risks. - Implement good corporate governance practices in accordance with high ethical standards, professionalism and social sensitivity for the interest of all the stakeholders.

B. Susunan Direksi Setiap pengangkatan dan/atau penggantian anggota Direksi dilaksanakan melalui Rapat Umum Pemegang Saham.

B. Members of the Board of Directors Every appointment and/or replacement of a member of the Board of Directors is accomplished through the General Shareholders Meeting.

Pada tahun 2008, tidak terdapat

During year 2008, there were no changes

perubahan susunan anggota Direksi. Direksi berjumlah 5 orang terdiri dari 1 (satu) Direktur Utama dan 4 (empat) Direktur, sebagai berikut : - Direktur Utama : Sdr. Dinno Indiano - Direktur : Sdr. Entjik S. Djafar - Direktur : Sdr. Rusli - Direktur : Sdr. Yosep Solihin Yo - Direktur : Sdr. Sugiharto Muliadi

to the members of the Directors. The Directors consists of 5 (five) members and comprising of 1 (one) President Director and 4 (four) Directors, as follows: - President Director : Mr. Dinno Indiano - Director : Mr. Entjik S. Djafar - Director : Mr. Rusli - Director : Mr. Yosep Solihin Yo - Director : Mr. Sugiharto Muliadi

C. Kriteria Direksi n Pengangkatan anggota Direksi telah sesuai dengan persyaratan penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. n Direktur Utama merupakan pihak yang independen terhadap pemegang saham pengendali. n Anggota Direksi tidak memiliki jabatan rangkap sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada Bank, perusahaan atau pun lembaga lain. n Anggota Direksi tidak saling memiliki hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan sesama anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham Pengendali Bank. n Anggota Direksi baik secara sendirisendiri atau bersama-sama tidak memiliki saham melebihi 25 % (duapuluh lima perseratus) dari modal

C. Criteria of Directors n The appointment of the Director members is in accordance with the fit and proper requirements determined by Bank Indonesia. n

n

n

n

The President Director is an independent party towards the controlling shareholders. The Director members do not hold positions as Commissioners, Directors or other Executive positions in Banks, or other financial institutions. The Director members do not maintain financial and family relationships with other Director members, members of the Board of Commissioners, or the Bank’s controlling shareholders. The Director members, individually or collectively, do not own shares in excess of 25% (twenty-five percent) of the Bank’s paid-up capital and/or other



disetor pada Bank dan/atau pada suatu perusahaan lain, kecuali Yosep Solihin Yo memiliki saham sebesar 15 % dari modal disetor PT Adhi Tirta Mustika.

companies, exempt of Yosep Solihin share owning of 15% of PT Adhi Tirta Mustika paid-up capital.

D. Rapat Direksi secara rutin menyelenggarakan rapat, sepanjang tahun 2008 rapat yang telah dilaksanakan adalah: n 1 (satu) kali rapat Direksi n 17 (tujuh belas) kali rapat ALCO (Asset Liabilities Committee) n 9 (sembilan) kali rapat koordinasi TLM (Top Level Management) n 10 (sepuluh) kali rapat koordinasi menjelang akhir tahun terkait dengan krisis ekonomi global (KSS/Kesawan Survival Scenario).

D. Meeting The Directors routinely convenes in meetings, during the 2008 year, meetings were convened as follows: n 1 (one) Directors meeting n 17 ALCO (Asset Liabilities Committee) meetings n 9 TLM (Top Level Management) coordination meetings n 10 coordination meetings towards year-end in connection with the global economic crisis (KSS/Kesawan Survival Scenario).

E. Pelatihan Direksi senantiasa meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam menjalankan tugasnya agar dapat memberikan kontribusi yang optimal untuk Bank antara lain melalui keikutsertaan dalam berbagai program pelatihan.

E. Training The Directors constantly enhance their skills and knowledge in discharging their duties in order to give optimum contribution to the Bank, amongst others, by attending various training programs.

Data Training Direksi 2008 Nama Name

Jenis Training Training Type

Waktu Date


Tempat Place

The 7 Habits

18, 19, 20 Januari 2008

PT Dunamis

Gadog, Jabar

Dinno Indiano

Risk Management and Consumer Banking

14 - 15 Mei 2008

Standard Chartered

Singapura

Entjik S. Djafar

The 7 Habits

18, 19, 20 Januari 2008

PT Dunamis

Gadog, Jabar

Rusli

The 7 Habits

18, 19, 20 Januari 2008

PT Dunamis

Gadog, Jabar

Penerapan Manajemen Resiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 9/15/PBI/2007

05 Maret 2008

IT Risk Governance

Jakarta


14 - 15 Mei 2008

Standard Chartered

Singapura

The 7 Habits

18, 19, 20 Januari 2008

PT Dunamis

Gadog, Jabar

Sugiharto Muliadi


10-11 April 2008

ABN Amro

Bali

Yosep Salihin Yo

The 7 Habits

18, 19, 20 Januari 2008

PT Dunamis

Gadog, Jabar

Komite-komite

Committees

Dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, Dewan Komisaris didukung oleh beberapa komite dibawah koordinasinya, yaitu :

In discharging their duties and functions, the Board of Commissioners is assisted by several committees under its coordination, namely :


2008 Directors Training Data


A. Komite Audit a. Susunan Komite Audit Komite Audit dibentuk oleh dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris.

A. Audit Committee a. Formation of the Audit Committee The Audit Committee was formed by and is directly responsible to the Board of Commissioners.

Komite Audit terdiri dari 2 (dua) anggota yaitu Sdr. Soeryanto selaku ketua komite dan Sdr. Nasrul Husin selaku anggota komite.

The Audit Committee comprises of two members, namely Mr. Soeryanto as Chairman and Mr. Nasrul Husin as committee member.

Penentuan keanggotaan Komite Audit dilaksanakan berdasarkan penelitian secara mendalam dan senantiasa memperhatikan ketentuan perundangundangan yang berlaku, antara lain mencakup : - Komite Audit diketuai oleh seorang

Membership to the Audit Committee follows extensive research and conforms with prevailing laws and regulations, which include among other things:

Komisaris Independen dan anggota Komite merupakan pihak independen. - Tidak terdapat anggota Direksi Bank yang menjadi anggota Komite Audit. - Seorang anggota Komite memiliki keahlian dibidang keuangan/ akuntasi yang memadai dan satu orang lainnya memiliki keahlian di bidang hukum/ perbankan.


b. Tugas dan tanggungjawab Komite Audit

- The Audit Committee is chaired by an Independent Commissioner and the members should also be independent. - None of the Bank’s Directors are members of the Audit Committee. - A Committee member possesses adequate expertise in finance/ accounting, while another member is proficient in law and banking.

Komite Audit menjalankan tugas, tanggung jawab dan kewenangannya senantiasa memperhatikan Peraturan Bank Indonesia, Bapepam & LK dan BEI yang berlaku.

b. Duties and Responsibilities of the Audit Committee The Audit Committee discharges its duties, responsibilities and authorities based on prevailing regulations of Bapepam and Bank Indonesia.

Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas pengawasan. Dalam menjalankan tugasnya Komite Audit menjalin hubungan kerja dengan Direksi & Satuan Kerja Audit Internal.

The Audit Committee assists the Board of Commissioners in carrying out the supervision duties. In doing so, the Audit Committee liaises with the BOD and the Internal Audit Unit.

Sepanjang tahun 2008, Komite Audit mengadakan 2 (dua) kali rapat.

In 2008, the Audit Committee held two meetings.

Profil Singkat Komite Audit 1. Ketua: Soeryanto Bergabung dengan Bank Kesawan sejak tahun 2008, sebelumnya berkarir di Bank BTN menjabat Direktur sampai 2008, Bank BAPINDO terakhir menjabat Direktur sampai tahun 1998. Meraih gelar Sarjana Hukum Universitas Diponegoro tahun 1973.

Brief Profile of Audit Committee 1. Chairman: Soeryanto Joined Bank Kesawan since 2008, previously a career banker with Bank BTN as Director until 2008, Bank BAPINDO as Director until 1998. Earned his Degree in Law from Diponegoro University in 1973.


2. Anggota: Nasrul Husin Bergabung dengan Bank Kesawan sejak 2007, sebelumnya berkarir di Bank Danamon 2003, Bank Niaga 2001. Meraih gelar Sarjana Ekonomi Universitas Trisakti tahun 1975.

2. Member: Nasrul Husin Joined Bank Kesawan since 2007, previously a career banker with Bank Danamon 2003, Bank Niaga 2001. Earned a degree in economics from Trisakti University in 1975.

B. Komite Pemantau Risiko a. Susunan Komite Pemantau Risiko Komite Pemantau Risiko dibentuk oleh dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris.

B. Risk Monitoring Committee a. Formation of Risk Monitoring Committee The Risk Monitoring Committee is formed by and is directly responsible to the Board of Commissioners.

Komite Pemantau Risiko terdiri dari 2 orang yaitu Sdr. R. Moh. Afdal Rezki Perdanaputra Pamilih* selaku ketua Komite dan Sdr. Abdul Kholiq selaku anggota Pemantau Risiko.

The Risk Monitoring Committee comprises of two members, namely Mr. R. Moh. Afdal Rezki Perdanaputra Pamilih* as Chairman and Mr. Abdul Kholiq as member (* having approval of Bank Indonesia but

(* telah memperoleh persetujuan Bank Indonesia namun belum efektif)

not effectively )

Keanggotaan Komite Pemantau Risiko senantiasa memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, antara lain mencakup: - Tidak terdapat anggota Direksi Bank yang menjadi anggota Komite Pemantau Risiko. - Komite Pemantau Risiko diketuai oleh seorang Komisaris Independen dan anggota Komite merupakan pihak independen. - Seorang anggota Komite memiliki keahlian dibidang keuangan/ akuntasi yang memadai dan satu orang lainnya memiliki keahlian di bidang manajemen risiko.

Members of the Risk Monitoring Committee constantly pay attention to the prevailing laws and regulations, which include: - None of the Bank’s Directors are members of the Risk Monitoring Committee. - The Risk Monitoring Committee is headed by an independent Commissioner and the Committee members are independent. - A Committee member possesses enough expertise in finance/accounting while another member has expertise in risk management.

b. Tugas dan tanggungjawab Komite Pemantau Risiko

b. Duties and responsibilities of the Risk Monitoring Committee

Komite Pemantau Risiko menjalankan tugas, tanggung jawab dan kewenangannya senantiasa memperhatikan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku.

The Risk Monitoring Committee discharges its duties, responsibilities and authorities based on prevailing regulations of Bank Indonesia.

Dalam menjalankan tugasnya membantu Dewan Komisaris, Komite Pemantau Risiko melakukan evaluasi rencana jangka panjang Perusahaan dan rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) untuk kemudian memberikan rekomendasi kepada Direksi. Komite ini turut memantau pelaksanaan rencana kerja Bank.

In carrying out its duties to support the Board of Commissioners, the Risk Monitoring Committee conducts long-term evaluations of the Company and Corporate Planning and Company Budget to provide recommendations to the Directors. The Committee is also responsible to monitor the execution of the Company’s working plans.




1. Ketua: Moh Afdal Rezki Perdanaputra Pamilih Bergabung dengan Bank Kesawan sejak 2008, masih berkarir di PT Brent Asset Management sebagai Komisaris Utama 2007 sampai sekarang, PT Danareksa 1998, Bank Papan Sejahtera 1996 dan Bank Niaga tahun 1995.Lulusan Master of Science University of Texas, 1984, dan Bachelor of Science di Jacksonville State University, 1982.

1. Chairman: Moh Afdal Rezki Perdanaputra Pamilih Joined Bank Kesawan since 2008, presently with PT Brent Asset Management as President Commissioner from 2007 to date, previously with PT Danareksa 1998, Bank Papan Sejahtera 1996 and Bank Niaga 1995.Graduated Master of Science, University of Texas, 1984, and Bachelor of Science from Jacksonville State University, 1982.

2. Anggota: Abdul Kholiq Bergabung sebagai anggota Komite Pemantau Risiko sejak 2008, sebelumnya berkarir di Bank Kesawan dengan jabatan terakhir sebagai Special Assets Management Division Head

2. Member: Abdul Kholiq Joined as a member of the Risk Monitoring Committee in 2008, previously with Bank Kesawan serving last as Special Assets Management Division Head 2008, Bank Bumi Daya until 1999. Graduated with a degree in

2008, Bank Bumi Daya sampai tahun 1999. Lulusan Sarjana Ekonomi Universitas Gajah Mada tahun 1981. C. Komite Remunerasi dan Nominasi


a. Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi

economics from Gajah Mada University, 1981. C. Remuneration and Nomination Committee a. Formation of the Remuneration and Nomination Committee

Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk oleh dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris.

The Remuneration and Nomination Committee is formed by and is directly responsible to the Board of Commissioners.

Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari seorang ketua dan seorang anggota, yaitu Sdr. Yorrys Raweyai dan Sdr. Suharyanto Harsono.

The Remuneration and Nomination Committee comprises of a Chairman and Member, Yorrys Raweyai and Suharyanto Harsono, respectively.

Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi senantiasa memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, antara lain mencakup : - Tidak terdapat anggota Direksi Bank yang menjadi anggota Komite Remunerasi dan Nominasi. - Komite Remunerasi dan Nominasi diketuai oleh seorang Komisaris Independen. - Seorang anggota Komite merupakan komisaris dan seorang lainnya merupakan perwakilan pegawai

Memberships of the Remuneration and Nomination Committee continues to pay attention on prevailing regulations and requirements, including: - None of the Bank’s Directors are members of the Remuneration and Nomination Committee. - The Remuneration and Nomination Committee is headed by an independent Commissioner. - A Committee member is a Commissioner and another member is an employee representative who possesses

yang memiliki pengetahuan dibidang remunerasi dan nominasi.

knowledge in remuneration and nomination.



b. Tugas dan tanggungjawab Komite Remunerasi dan Nominasi

b. Duties and Responsibilities of the Remuneration and Nomination

Komite Remunerasi dan Nominasi menjalankan tugas, tanggung jawab dan kewenangannya berdasarkan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku.

Committee The Remuneration and Nomination Committee discharges its duties, responsibilities and authorities, based on the prevailing regulations of Bank Indonesia.

Dalam menjalankan tugasnya membantu Dewan Komisaris, Komite Remunerasi dan Nominasi : - Merekomendasikan kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk diusulkan dalam RUPS. - Merekomendasikan sistem dan prosedur pemilihan dan penggantian anggota

In carrying out its duties to support the Board of Commissioners, the Remuneration and Nomination Committee: - Recommends the policy on remuneration for the Commissioners and Directors to be proposed at the GMS. - Recommends the system and procedure for the selection and replacement of Commissioners and Directors to be proposed at the GMS.

A. Ketua: Yorrys Raweyai Profil dapat dilihat pada halaman 21 B. Anggota: Suharyanto Harsono Menjadi Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi sejak 2006, sebelumnya berkarir di Bank Kesawan (2006-2008), Bank Danamon dan Bank Niaga. Lulusan Sarjana Ekonomi tahun 1983

A. Chairman: Yorrys Raweyai Profile is presented on page 21 B. Member: Suharyanto Harsono Joined as a member of the Remuneration and Nomination Committee in 2006, previously served with Bank Kesawan (2006-2008), Bank Danamon and Bank Niaga. Degree in economics, 1983

Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

Sekretaris Perusahaan PT Bank Kesawan Tbk saat ini adalah Maria Suci Rahayu.

The Corporate Secretary of PT Bank Kesawan Tbk is Maria Suci Rahayu.

Bergabung sejak tahun 2001. Sebelumnya bekerja di Bank Tiara Asia (1993-2000) dan Bank Artha Graha (1992-1993). Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia pada tahun 1991.

She joined Bank Kesawan in 2001. Previously served with Bank Tiara Asia (1993-2000) and Bank Artha Graha (19921993). Earned a degree in Law from the University of Indonesia in 1991.

Sekretaris Perusahaan dibentuk berdasarkan ketentuan yang berlaku. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Direksi.

The Corporate Secretary is formed pursuant to prevailing regulations. The Corporate Secretary is directly responsible to the Board of Directors.

b. Tugas dan tanggungjawab Sekretaris Perusahaan: - Menjalin komunikasi internal maupun

b. Duties and Responsibility of a Corporate

eksternal Bank. - Mengikuti perkembangan pasar modal yang berkaitan dengan hukum dan perundang-undangan yang berlaku. - Contact person antara Bank dengan Bapepam & LK, Bursa dan masyarakat

Secretary: - Responsible for the internal as well as the external communication activities of the company, especially in relation with investors, capital market communities and shareholders. - Monitoring the capital market development as regards the valid rules and regulations.


Dewan Komisaris dan Direksi untuk diusulkan dalam RUPS.




Sekretaris Perusahaan menjalin hubungan dan melakukan koresponden kepada Bapepam-LK, Bursa dan pihak eksternal lainnya serta melakukan koordinasi penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham dan Paparan Publik. Selain itu pula memberikan layanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan oleh pemegang saham, media dan pihak ketiga lainnya berupa permintaan Annual Report, informasi hasil Rapat Umum Pemegang Saham maupun seputar kondisi Bank.

The Corporate Secretary liaises and corresponds with the Bapepam-LK, the Stock Exchange and other external parties, and coordinates the organizing of the General Meeting of Shareholders and Public Exposes. In addition, the Corporate Secretary disseminates information to the general public and any other information required by shareholders, media and other third parties such as request for Annual Report, information on the resolution of General Meeting of Shareholders on the condition of the Bank.

Penerapan Fungsi Kepatuhan, Audit Intern & Audit Ekstern

Compliance Function, Internal Audit and External Audit Implementation

A. Fungsi Kepatuhan Bank

A. The Bank’s Compliance Function

Memenuhi ketentuan yang berlaku, Bank Kesawan telah memiliki Direktur Kepatuhan sejak tahun 2002.

Pursuant to prevailing regulations, Bank Kesawan had appointed a Compliance Director in 2002.

Direktur Kepatuhan tidak membawahi kegiatan operasional, akuntansi dan SKAI serta tidak memiliki jabatan rangkap sebagaimana ditentukan, memahami peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta mampu bekerja secara independen.

The Compliance Director is not engaged in an operational capacity, accountancy and internal audit and does not hold dual positions as required by regulation, understands the regulations of bank Indonesia and other prevailing laws, and able to work independently.

Direktur Kepatuhan bertanggungjawab untuk memastikan agar Bank mematuhi semua peraturan Bank Indonesia dan peraturan yang berlaku dalam menerapkan prinsip kehati-hatian.

The Compliance Director is responsible of ensuring that the Bank complies with all rules of Bank Indonesia and existing regulations with respect to the principles of prudential banking.

Dalam upaya memastikan Bank telah sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku, maka Direktur Kepatuhan dibantu oleh satuan kerja Kepatuhan.

In the efforts to ensure that the Bank complies with all prevailing rules and regulations, the Compliance Director is supported by a Compliance Unit.

Bank secara berkesinambungan mengkomunikasikan seluruh kebijakan yang ada kepada seluruh jajaran untuk diketahui dan dilaksanakan.

The Bank continuously communicates prevailing policies to all rank and file of the Bank to be understood and carried out.

Direktur Kepatuhan setiap 6 bulan sekali melaporkan tugas dan tanggungjawabnya kepada Bank Indonesia.

The Compliance Director submits reports on his/her duties and responsibilities to Bank Indonesia once every six months.

Berkaitan dengan penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Customer), Direktur Kepatuhan dibantu oleh satuan kerja KYC untuk mengkoordinir penerapan prinsip mengenal nasabah termasuk

With respect to the implementation of Know Your Customer (KYC) principles, The Compliance Director is supported by the KYC Task Force to coordinate the implement the KYC principles including


melakukan pelaporan transaksi yang mencurigakan kepada Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

submitting reports on suspicious transactions to the Financial Transaction Analysis Report Centre (Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan/PPATK).

B. Fungsi Audit Intern Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) merupakan fungsi independen yang dibentuk langsung dibawah Direktur Utama dan matrix ke Dewan Komisaris. Organisasi, kewenangan, tanggungjawab dan cakupan tugas SKAI mengacu pada Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) yang ditetapkan oleh Peraturan Bank Indonesia yang berlaku.

B. Internal Audit Function The Internal Audit Working Unit (Satuan Kerja Audit Intern/ SKAI) is an independent function that reports directly to the President Director. The organization, authority, responsibility and scope of duties of SKAI refer to the internal audit standards (SPFAIB) determined by the prevailing Bank Indonesia regulations.

Penerapan fungsi audit intern telah dilaksanakan secara efektif pada

The internal audit functions have been implemented effectively in all of the

unsur kegiatan yang secara langsung dimungkinkan dapat mempengaruhi kepentingan Bank dan masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan berjalannya fungsi Control Independen oleh Internal Control Unit secara harian (transactional) dan fungsi audit pemeriksaan secara sampling serta pengawasan secara off site monitoring.

activities that have direct bearings on the interest of the Bank and the general public. This is evident from the on-going function of Independent Control by the Internal Audit Unit on a daily transactional basis, and audit functions on a random sampling basis, as well as on an off-site monitoring basis.

SKAI telah menyusun dan menerapkan Piagam Audit Intern (Internal Audit Charter) dan panduan audit intern serta menyampaikan seluruh hasil pemeriksaan kepada Direksi.

The Internal Audit Unit formulates and implements the Internal Audit Charter and internal audit manual and reports all audit findings to the Board of Directors.

C. Fungsi Audit Ekstern Penunjukan Kantor Akuntan Publik telah memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 26 Juni 2008.

C. External Audit Function The appointment of the Public Accounting Firm has been approved by the Annual General Meeting of Shareholders held on 26 June 2008.

Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk untuk mengaudit laporan keuangan Bank untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 adalah KAP Hananta Budianto & Rekan dengan biaya sebesar Rp260 juta plus ppn 10%. KAP Hananta Budianto & Rekan yang merupakan kantor akuntan publik yang terdaftar pada Bapepam-LK dan Bank Indonesia belum pernah mengaudit Bank Kesawan sebelumnya.

The Public Accounting Firm (KAP) appointed to audit the financial statements of the Bank for the year ending 31 December 2008 was KAP Hananta Budianto & Rekan at a fee of Rp260 million plus vat 10%. KAP Hananta Budianto & Rekan is a public accounting firm that is registered with BapepamLK and Bank Indonesia that had not previously audited the books of Bank Kesawan.






Struktur Kelompok Usaha

Business Group Structure

Susunan Pemegang Saham Bank Kesawan per Desember 2008, terdiri dari : n Pemegang Saham Pendiri - PT Adhi Tirta Mustika sebesar : 64,03 % - Lainnya sebesar : 0,05 % n Pemegang Saham Publik - PT Kapita Sekurindo sebesar : 8,21 % - Masyarakat sebesar : 27,71 %

The Shareholders of PT Bank Kesawan Tbk. As of December 2008, consist of: n Founders - PT Adhi Tirta Mustika: 64.03 % - Others: 0.05% n Public - PT Kapita Sekurindo: 8.21% - The Public: 27.71%

Pemegang saham PT Adhi Tirta Mustika terdiri dari Siauw Surya Putra Subandi, Ruddy Tjanaka, Rudi Widjaja, Leonardus Sutarman dan Yosep Solihin Yo.

PT Adhi Tirta Mustika shareholders comprise of Siauw Surya Putra Subandi, Ruddy Tjanaka, Rudy Widjaja, Leonardus Sutarman and Yosep Solihin Yo.

Hubungan dengan Masyarakat

Public Relations

Bank Kesawan sebagai bagian dari masyarakat menyediakan jalur khusus untuk menampung keluhan atau pertanyaan nasabah dan masyarakat secara tertulis ke Business Development Division, Jl. Hayam Wuruk 33 Lantai 2, nomor telepon 021-3508888 dan faksimili 021-34832739 atau ke website Bank (www.bankkesawan.co.id).

As part of the community, Bank Kesawan provides a special channel to accommodate clients’ and public enquiries and complaints through its Business Development Division at 33, Jl. Hayam Wuruk, 2nd floor, telephone no. 0213508888 and facsimile no. 021-34832739 or go to the Bank’s website at (www. bankkesawan.co.id).

Penerapan Manajemen Risiko

Risk Management Implementation

Penerapan manajemen risiko di Bank Kesawan melibatkan pengawasan secara langsung dari Dewan Komisaris dan Direksi.

The implementation of risk management at Bank Kesawan involves the direct supervision of the Board of Commissioners and Board of Directors.

1. Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris: n Dewan Komisaris telah menyetujui pedoman dan kebijakan manajemen risiko dan berbagai peraturan dan kebijakan yang dikeluarkan oleh Bank Kesawan. n Melakukan evaluasi pelaksanaan kebijakan manajemen risiko melalui review dan pembahasan sampai dengan pengesahan/persetujuan rencana kerja tahunan yang diajukan. n Selain hal-hal tersebut, melakukan evaluasi dan memutuskan atas permohonan transaksi yang memerlukan persetujuan Komisaris dalam melakukan kegiatan usaha Bank antara lain

1. Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners: n The Board of Commissioners has approved the policies and guidelines of risk management and all of the rules and regulations issued by Bank Kesawan. n Evaluates the implementation of the policies on risk management by reviewing and discussing up to the validation/approval of the annual business plan that is proposed. n In addition to the above, evaluates and decides application of transactions requiring the approval of Commissioners in undertaking the management of the Bank including approval for credit in



line with the authorized limits, approval on the formation of a credit committee, placement of funds and securities, approval for the authority and limit for the placement of funds and securities, the management of foreclosed assets, classified credits and others.

2. Tugas dan tanggung jawab Direksi n Melakukan kaji ulang dan memberikan masukkan terhadap penerapan metodologi penilaian risiko dan kebijakan prosedur serta penetapan limit n Menyediakan sumber daya manusia yang berkualitas dengan membuat program pendidikan dan pelatihan internal terhadap sumber daya manusia dan sosialisasi produk maupun kebijakan yang dilakukan sesuai kebutuhan kegiatan usaha Bank yang bertujuan meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia sehingga dapat mengelola dan menangani risiko yang dihadapi. n Membuat rencana kerja peningkatan pengetahuan dan ketrampilan yang memadai dan merealisasikan dengan mengadakan pelatihan secara internal dan mengikutsertakan pelatihan yang diselenggarakan pihak eksternal sesuai dengan kebutuhan secara berkala dan berkesinambungan, antara lain sertifikasi manajemen risiko.

2. Duties and Responsibilities of Directors n Undertake reviews and provide inputs on the implementation and methodology of risk evaluation and policies on procedures as well as determination of limits. n Provide personnel of quality by undertaking internal educational and training programs for human resources as well as communicating the products and policies in line with the Bank’s business activities that are aimed at increasing the competencies of human resources such that they are able to manage and mitigate risks that are associated with the business.

3. Bank Kesawan telah memiliki : n Kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko yang selalu direview sesuai dengan perkembangan kebutuhan kegiatan usaha Bank dan regulator bank antara lain risiko kredit (tentang penentuan batas wewenang memutus kredit), risiko operasional (tentang peraturan dan kebijakan limit transaksi core banking), risiko pasar (tentang penempatan dana dan surat berharga serta limit treasury dealer). n Risk Assessment Frame Work sebagai alat untuk mengidentifikasi, memantau dan mengendalikan risiko serta didukung dengan sistem informasi manajemen yang real time.

3. Bank Kesawan has deployed : n Policies, procedures and definitions of risk limitations that are periodically reviewed in line with the development and requirement of the Bank’s business activities and bank regulators for among other things credit risk (on defining limitations on credit approval authorities), operational risk (on policies and rules of limitations for core banking transactions), market risk (on placements of funds and securities as well as limits for treasury dealers). n Risk Assessment Frame Work as a tool to identify, monitor and mitigate risks that is supported by real-time management information system.

n

Devise a working plan for the enhancement of knowledge and skills that are adequate and to realize them through proper training internally as well as enrolling in external trainings as and when required periodically and continuously, including through the risk management certification programs.


pemberian persetujuan atas kredit sesuai dengan limit kewenangan, pemberian persetujuan pembentukan komite atas kredit, penempatan dana dan surat berharga, pemberian persetujuan wewenang & limit penempatan dana & surat berharga, penanganan AYDA, kredit bermasalah, dan lain-lain.


n

Penerapan pengendalian internal yang dilakukan antara lain melalui monitoring manajemen terhadap kinerja cabang, divisi (kantor pusat) yang dilakukan secara rutin, berbagai peraturan dan kebijakan, memaksimalkan fungsi Internal Control dan lain-lain kegiatan pengendalian internal untuk meminimalkan risiko.

Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait


Penyediaan dana kepada pihak terkait dan debitur inti individu/ grup adalah sebagai berikut:

No

Penyediaan Dana Funds Facilities

1.

Kepada Pihak Terkait To Related Party

2.

Kepada Debitur Inti To Main Debtor

n

Implementation of internal control that is carried out among other things through the monitoring by management of branch performance, division (Headquarters) that are carried out routinely, several rules and regulations, maximizing internal control functions as well as other internal controls in the mitigation of risks.

Fund Provision to Related Parties Funds provided to related parties as of December 2007, funds provided to related parties and main individual/group debtors are as follows: Jumlah Total Debitur Debtor

Nominal (jutaan rp) Amount (in Million Rp)

2

7.237

a. Individu Individuals

10

176.209

b. Grup Group

5

275.688

Penyediaan dana kepada pihak terkait dan debitur/grup inti telah dilakukan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia terkait dengan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), sehingga tidak terdapat pelampauan dan pelanggaran BMPK.

Fund provision to related parties and to main group debtors has been done according to Bank Indonesia stipulations related to the Legal Lending Limit (Batas Maximum Pemberian Kredit/BMPK), so that there will be no over provisions and no violations of BMPK.

Rencana Strategis Bank

The Bank’s Strategic Plan

a. Rencana Jangka Pendek Merupakan rencana strategis Bank berjangka waktu 1 tahun yang meliputi : n perbaikan kualitas usaha n perbaikan/pengembangan produk dan layanan n perbaikan proses operasional n pengembangan jaringan distribusi n perbaikan komposisi portofolio aktiva produktif n perbaikan rasio aktiva non produktif n perbaikan komposisi dana pihak ketiga n efisiensi biaya n human resources

a. Short-term Plan Constitutes the Bank’s strategic plan for a period of one year that covers: n improvement of business quality n improvement/enhancement of products and services n improvement of operational processes n expansion of distribution network n improvement in the composition of earning assets portfolio n improvement of non-earning assets ratio n improvement of funding composition n cost efficiency n human resources


b. Rencana Jangka Panjang Rencana jangka panjang Bank mencakup periode 3 tahun yang meliputi : n peningkatan kualitas SDM n kebijakan dan SOP n perbaikan/pengembangan organisasi n peningkatan modal

b. Long-term Plan Long-term plan of the Bank for a period of three years, covering: n enhancement of HR quality n policies and SOP n organization improvement/development n capital enhancement

Direksi bersama-sama dengan divisi terkait secara berkala mengkaji ulang kebijakan dan strategis usaha Bank serta melakukan evaluasi pencapaian rencana strategis dan melakukan penyesuaian apabila diperlukan.

The Directors together with related divisions periodically review the policies and business strategy of the Bank and evaluate the results of these strategic plans and revise the plans from time to time as needed.

Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan

Financial and Non Financial Transparency Condition

Penyusunan dan penyajian laporan

Arrangement and presentation of financial

keuangan dan non keuangan telah dilakukan dengan tata cara, jenis dan cakupan sesuai dengan ketentuan Bapepam-LK dan Bank Indonesia yang berlaku.

and non financial reports have been done by methods, type and scope according to the applied standards of Bapepam-LK and Bank Indonesia.

Semua transparansi kondisi keuangan dan non keuangan bank telah dituangkan dalam: 1. Laporan Tahunan 2. Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan 3. Rapat Umum Pemegang Saham 4. Paparan Publik 5. Laporan Non Keuangan lainnya antara lain memberikan informasi mengenai produk Bank secara jelas yang dapat diperoleh secara mudah oleh nasabah seperti leaflet, brosur disetiap kantor cabang Bank pada lokasi yang mudah diakses oleh nasabah.

All financial and non-financial transparency condition has been covered in the following: 1. Annual reports 2. Quarterly Financial Publication Reports 3. General Meeting of Shareholders 4. Public Expose 5. Other Non Financial Reports among which are providing clear information regarding the Bank’s products, could be easily obtained by the customer such as leaflets, brochures in every branch located that is easily accessed by the customer.

Bank juga telah menyajikan informasi mengenai laporan keuangan pada website PT Bank Kesawan Tbk (www.bankkesawan. co.id) yang dapat diakses oleh seluruh stakeholder.

The Bank also provides information regarding financial reports on PT Bank Kesawan Tbk. website (www. bankkesawan.co.id) that is accessible by all stakeholders.

Opsi Saham

Stock Options

Bank tidak memiliki program opsi saham selama periode tahun 2008.

The Company does not possess stock options during the period of 2008.




Ratio Gaji Tertinggi dan Terendah

Highest and Lowest Salary Ratio

Gaji yang diperbandingkan dalam ratio gaji adalah imbalan yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan pegawai per bulan.

Salary compared by salary ratio are compensations received by members of the Board of Commissioners, Board of Directors and employees monthly.

Jenis Rasio Type of Ratio

Besarnya rasio Amount of Ratio

Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah Highest and Lowest Employee Salary Ratio

27,02 : 1

Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah Highest and Lowest Directors Salary Ratio

1,5 : 1

Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah Highest and Lowest Commissioners Salary Ratio

1,3 : 1

Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan pegawai tertinggi Ratio of highest Director’s salary and highest Employee salary

1,8 : 1

Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain Dewan Komisaris & Direksi Remuneration Policy and Other Facility of the Board of Commissioners and Board of Directors Jumlah diterima dalam 1 tahun Amount Accepted in 1 Year Dewan Komisaris BoC


Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Remunerations and Other Facilities

Direksi BoD

Orang People

Jutaan (rp) Million (rp)

Orang People

Jutaan (rp) Million (rp)

1. Remunerasi bruto (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura) Remuneration (salary, bonus, regular benefits, tantiem and other facilities in the form of in-natura)

4

593

5

2.739

2.Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang terdiri atas: Other facilities in form of natura (housing, transportation, health insurance and owners), which are: a. dapat memiliki eligible for ownership b. tidak dapat dimiliki non eligible for ownership

4

5

26

Total Total

4

5

2.765

Jumlah Remunerasi per orang dalam 1 tahun (secara tunai) Total Remuneration per person in 1 year (cash)

593

Jumlah Direksi BOD

Jumlah Komisaris BOC

Diatas Rp. 2 milyar More than Rp. 2 billion

-

-

Diatas Rp. 1 milyar s/d Rp. 2 milyar More than Rp. 1 billion to Rp. 2 billion

-

-

Diatas Rp. 500 juta s/d Rp. 1 milyar More than Rp. 500 million to Rp. 1 billion

2

-

Rp. 500 juta ke bawah Rp. 500 million or less

3

4



Permasalahan Hukum

Legal Issues

Permasalahan hukum baik secara perdata maupun pidana yang dihadapi Bank selama tahun 2008 dan telah diajukan melalui proses hukum, adalah sebagai berikut:

Legal Issues both civil and crime faced by the bank during 2008 and has been proposed through court, are as follows:

Jumlah Kasus Total Cases

Permasalahan Hukum Legal Issues

Perdata Civil

Pidana Crime

Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) Completed (having legal rights)

16

0

Dalam proses penyelesaian Under completion process

19

0

Total Total

35

0

Penyimpangan Internal Internal Fraud

Internal Fraud dalam 1 tahun Internal Fraud in 1 year

Pengurus Board

Pegawai tetap Permanent Employee

Pegawai Tidak tetap Temporary Employee

Tahun sebelumnya Previous year

Tahun berjalan Existing year





Total Fraud Total Fraud

-

-

3

-

-

-

Telah diselesaikan Completed

-

-

3

-

-

-

Dalam proses penyelesaian di internal bank Under the Bank’s internal completion process

-

-

-

-

-

-

Belum diupayakan penyelesaiannya Not yet completed

-

-

-

-

-

-

Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum Under court order

-

-

-

-

-

-

Transaksi yang mengandung Benturan Kepentingan

Transactions that contain conflict of interest

Selama tahun 2008, Bank tidak memiliki permasalahan yang mengandung benturan kepentingan.

During 2008, the Bank did not encounter issues related to conflict of interests.

Buy Back Shares dan/ atau Buy Back Obligasi Bank

Buy Back Shares and/or Buy Back Bank Bonds

Bank belum melaksanakan adanya program buy back shares dan/ atau buy back obligasi Bank selama periode tahun 2008.

The Bank did not carry out buy back shares and/ or buy back bank bonds during 2008.


Jumlah kasus yang dilakukan oleh Number of cases done by




Kejadian setelah Tanggal Neraca

Subsequent Events

Tidak ada kejadian material setelah tanggal neraca.

There were no material subsequent events after the closing balance sheet date.

Kegiatan Sosial & Politik

Political and Social Activities

Pemberian dana untuk kegiatan sosial merupakan implementasi dari kebijakan tanggung jawab sosial Bank. Kegiatan sosial yang dilakukan selama tahun 2008 adalah sebagai berikut : - Melaksanakan aksi donor darah. - Pemberian donasi kepada panti asuhan, panti jompo, fakir miskin, janda dan yatim piatu. - Pemberian hewan qurban pada hari raya Idul Adha. - Buka puasa bersama anak-anak Panti Asuhan.

Fund provision for social activities is the manifestation of the Bank’s corporate social responsibility. Social activities done during 2008 were as follows: - blood donor activities. - visits to orphanages by providing aids on medicines, food, basic commodities and educational equipments. - providing ‘qurban’ live stock during Idul Adha Festivities. - Break fasting with children from orphanages

Tidak terdapat pemberian dana untuk kegiatan politik selama tahun 2008.

No funds were allocated for political activities during 2008.

Hasil Self Assessment Penerapan GCG

GCG Implementation Self Assessment Results

Sesuai dengan ketentuan PBI tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum, Bank telah melakukan self assessment tentang praktik GCG dilingkungan Bank per Desember 2008, yang meliputi 11 aspek penilaian.

Pursuant to PBI regulations regarding the implementation of GCG for Commercial Banks, the Bank has conducted a self assessment on GCG practices within the Bank as of December 2008, covering eleven assessment aspects.

Peringkat komposit hasil Self Assessment Bank adalah 2,675 atau predikat “Cukup Baik”.

The composite rating of the Bank’s Self Assessment results was 2.675 or “Fairly Sound”.



No

1

Aspek Yang Dinilai Assessment Aspects Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners

2

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi The Director’s duties and responsibilities

3

Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite Completeness and Implementation Duties of the Committee

4

Penanganan Benturan Kepentingan Handling on Conflict of Interests

5

6

Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank Implementation Function of the Bank’s Compliance

Penerapan Fungsi Audit Intern Internal Audit Function Appliance

Bobot (A) Weight(A)

10.00 %

20.00 %

10.00 %

10.00%

5.00%

5.00%

Peringkat (B) Rank(B)

2

2

5

3

3

2

Following is a summary of the GCG Self Assessment composite assessment:

Nilai (A)x(B) Value (A)x(B)

Catatan Notes

0.200

Anggota Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara independen dengan berpedoman pada prinsip Good Corporate Governance. Members of the Boad of Commissioners carry out their duties and responsibilities independently, based on the princiles of GCG.

0.400

Seluruh anggota Direksi memiliki integritas dan kompetensi yang memadai. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dengan memperhatikan prinsip GCG. All members of the Directors have the right integrity and competence. Duties and responsibiliies are carried out based on the principles of GCG.

0.500

Kecukupan struktur dan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite masih belum memenuhi ketentuan yang berlaku. Sructure sufficiency and implementation of duties and responsibility of the Committee, has not met the required standards.

0.300

Kebijakan mengenai benturan kepentingan telah tercakup dalam buku kode etik. The policy of Conflict of Interest has contained in Ethic Code Book.

0.150

Pelaksanaan tugas Direktur Kepatuhan secara independen. Pedoman, sistem dan prosedur Bank telah tersedia dan senantiasa disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku. The Compliance Director has independently conducted his duty. Bank Kesawan’s guidance, system and procedures has provided and continuously adjustabled with stipulated regulation.

0.100

SKAI telah menjalankan fungsinya secara independen dan sesuai dengan standar minimum yang ditetapkan dalam SPFAIB. SKAI has conducted its function with independently and recording to minimum standard that contained in SPFAIB.


Kesimpulan Umum Hasil Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance:


No

Aspek Yang Dinilai Assessment Aspects

7

Penerapan Fungsi Audit Ekstern External Audit Function Appliance

8

Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Risk Management Function Appliance and Internal Control

9

Penyediaan Dana kepada Pihak terkait dan Debitur Besar Fund provisions to related parties and to large debtors.

10

Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan Pelaksanaan GCG dan Laporan Internal Financial and Non Financial transparancy condition of the Bank, GCG implementation report and Internal Report

11

Rencana Strategis Bank The Bank’s Strategic Planning


Nilai Komposit Composite Value

Bobot (A) Weight(A)

5.00%

7.50%

7.50%

15.00%

5.00%

100.00%

Peringkat (B) Rank(B)

2

3

2

3

2

Nilai (A)x(B) Value (A)x(B)

Catatan Notes

0.100

Akuntan Publik menjalankan fungsinya secara independen dan cakupan hasil audit memenuhi standar yang ditetapkan. The public accountant has conducted its function with independently and scope of audit result has provided to the validated standard.

0.225

Manajemen cukup efektif untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko bank. The management has enough effectively to identified, measured, observed and controlled the bank risks.

0.150

Bank telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar. Bank has provided the fund provisions to related parties and large fund provisions’ policy, system and procedures.

0.450

Bank telah cukup transparan dan tepat waktu dalam menyampaikan informasi keuangan dan non keuangan kepada publik. The Bank has provided enough transparancy and timing in delivering its financial and non financial information to the public.

0.100

Rencana bisnis Bank disusun cukup realistis, namun senantiasa berpedoman pada prinsip kehati-hatian dan azas perbankan yang sehat. The Bank’s business plans is developed are arranged quite realistic, but continue to have attention on the principles of coutiousness and sound banking principles.

2.675

Cukup Baik Good Enough

Komite Audit Susunan Komite Audit PT Bank Kesawan Tbk adalah sebagai berikut : Ketua : Sdr. Soeryanto Anggota : Sdr. Nasrul Husin

Composition of the members of the Audit Committee PT Bank Kesawan Tbk are as follows : Head : Mr. Soeryanto Member : Mr. Nasrul Husin

Komite Audit PT Bank Kesawan Tbk dibentuk sebagai salah satu kelengkapan perangkat Dewan Komisaris dalam melaksanakan Good Corporate Governance. Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit berpedoman pada ketentuan yang berlaku

The Audit Committee of PT Bank Kesawan Tbk was formed to assist the Board of Commissoners in carrying out Good Corporate Governance. In implementing its duties, the Audit Committee must always base itself on prevailing regulations.

Selama tahun 2008 Komite Audit telah

Throughout 2008 the Audit Committee has

melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

carried out the following activities :

n

n

n

n

Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang dikeluarkan perusahaan seperti laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya. Melakukan penelaahan atas ketaatan perusahaan terhadap peraturan Perundang-undangan yang berlaku dalam melaksanakan kegiatannya.

n

n

Melakukan evaluasi dan menindaklanjuti laporan hasil pemeriksaan audit internal dan audit eksternal, baik Bank Indonesia maupun Kantor Akuntan Publik.

Melakukan Strategi untuk menurunkan portofolio Kredit Bermasalah termasuk AYDA

n

n

To carry out studies on the financial information issued by the company such as financial reports, projections and other financial information. To carry out studies on the company’s good governance towards the applied regulations in implementing its activities. To carry out evaluations and continuously activities based on the reporting of the result findings due to by internal audit and external audit, also Bank Indonesia and Public Accountant To carry out strategy in order to decreased on the non performing loan include the foreclosed asset

Komite Audit Pt Bank Kesawan Tbk Pt Bank Kesawan Tbk Audit Committee

Soeryanto Ketua Chairperson


Audit Committee Report

Corporate Social Responsibility

Sosial Perusahaan


Peduli Kasih Bank Kesawan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat dimana Perusahaan menjalankan kegiatan usahanya. Sebagaimana layaknya warga yang bertanggung jawab dan tanggap, Perusahaan senantiasa berinteraksi aktif dan memperhatikan lingkungan masyarakat.

As a responsible and aware corporate citizen hould be, the Company continues to actively interact and is concerned with the surrounding community.

Bank Kesawan memfokuskan programprogram Tanggung Jawab Sosialnya pada kegiatan-kegiatan yang memberi manfaat langsung bagi penerimanya.

Bank Kesawan focuses its Corporate Social Responsibility programs on activities that provide direct benefits to the recipient.

Aksi Peduli Kasih merupakan salah satu bagian dari kegiatan Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibilty/ CSR) Bank Kesawan selaku perusahaan Go Public yang senantiasa menjalankan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance).

Aksi Peduli Kasih is one of Bank Kesawan’s Corporate Social Responsibility/ CSR) activities, being a publicly listed company who continues to implement the principles of good corporate governance.

Dan selama tahun 2008, Bank Kesawan melakukan kegiatan CSR atau yang kami sebut Peduli Kasih dengan memberikan bantuan atau sumbangan kepada korban bencana alam, Panti Asuhan, Panti Jompo dan Panti Balita dalam bentuk uang tunai dan atau barang-barang keperluan lain sesuai dengan kebutuhan.

Throughout 2008, Bank Kesawan carried out its CSR activities, Peduli Kasih, by providing aid or donations to the victims of natural disasters, orphanages, Retirement Home and Children’s Home in the form of cash and or required goods.

Kegiatan sosial ini akan terus dilakukan Bank Kesawan di tahun-tahun mendatang, dan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi kesejahteraan sosial dan pelestarian lingkungan.

Such social activity will be continuously undertaken by Bank Kesawan in the years to come, and is expected to provide optimum contribution to the welfare of the society and the preservation of the environment.

Peduli Kasih Bank Kesawan is an inseparable part of the society in which the Company carries out its activities.

Peduli Kasih Bank Kesawan 2008


Peduli Kasih Bank Kesawan 2008

Risk Management

Risiko


“Kegiatan bisnis perbankan merupakan kegiatan bisnis yang tidak dapat lepas dari berbagai risiko usaha yang dapat berdampak negatif terhadap kelangsungan kegiatan bisnis perbankan.”

Untuk meminimalkan dan mengantispasi risiko tersebut diperlukan pengendalian dan pengelolaan risiko melalui penerapan manajemen risiko. Dengan menyadari pentingnya pengelolaan risiko kegiatan bisnis perbankan untuk itu Management Risiko Bank Kesawan memiliki sasaran mengendalikan tingkat risiko yang wajar secara terarah, terintegrasi dan berkesinambungan serta menciptakan peringatan dini (early warning) terhadap risiko diseluruh aktivitas usaha atau setiap unit kerja serta melakukan review terhadap produk dan aktivitas baru.

In order to anticipate and mitigate those risks require the control and management of risks through the implementation of risk management. Aware of the importance of risk management as inseparable to the banking business, Bank Kesawan‘s risk management aims to limit the exposure to risks at manageable levels that are coordinated, integrated and continuous efforts to develop and improve policies, providing an early warning system towards bank wide systemic risks or at individual business units, while also reviewing new products and business activities.

Penerapan manajemen risiko Bank Kesawan dilakukan antara lain melalui Struktur Organisasi yang telah dibentuk, Pedoman & Kebijakan dan Prosedur limit, Komite-komite yang dimiliki seperti Komite Manajemen Risiko, Komite Kredit, Komite Teknologi Informasi, Asset & Liabilities Commitee ALCO.

The implementation of risk management at Bank Kesawan is carried out through an established organizational structure, policies and procedures on limits, management committees that include Risk Management Committee, Credit Committee, Information Technology Committee, and Assets and Liabilities Committee (ALCO).

Banking is a business that is highly susceptible to risks, in which risk is inherent in almost every process that a bank undertakes in the course of providing its products and services and other banking activities.

Pengelolaan Risiko

Risk Management

Di tahun 2008, telah dikembangkan Risk Assesment Framework berdasarkan 8 (delapan) jenis risiko dengan masingmasing key risk indicator (faktor dan ukuran) yang telah ditentukan dan dijadikan sebagai batasan/limit pemantauan risiko.

In 2008, the Bank developed the Risk Assessment Framework that is based on the eight types of risks with each key risk indicators (factors and measurements) that are predetermined and used as the thresholds/limits for risk monitoring

Proses dalam Risk Assesment Framework adalah menggabungkan hasil penilaian eksposur risiko yang melekat (inheren) pada aktivitas fungsional (inherent risk) dan kecukupan sistem pengendalian risiko (risk control system) yang meliputi:

The process within the Risk Assessment Framework is to combine the various assessments for risk exposures that are inherent in functional activities (inherent risks) and the adequacy of risk control systems that cover:

n

n

n

Pengawasan aktif Komisaris dan Direksi Bank Kesawan, Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit, Kecukupan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan sistem informasi manajemen risiko dan Sistem pengendalian internal yang komprehensif.

n

n

n

n

Active supervision by Commissioners and Directors of the Bank, Adequacy of policies, procedures and definitions of limits, Adequacy of identification, measurement, monitoring and management information system, and A comprehensive internal control system.

Untuk memastikan efektivitas Risk Assesment Framework tersebut, saat ini sedang dilakukan penerapan dan kajian terhadap risk assesment frame work, dan selanjutnya diharapkan Bank mampu mengkalkulasi setiap eksposur risiko yang melekat kegiatan usahanya sehingga mampu memperkirakan dampaknya terhadap permodalan yang seharusnya dipelihara.

To ensure the effectiveness of the Risk Assessment Framework, it is currently being and reviewed in its implementation, and subsequently the Bank expects to be able to calculate each and every risk that the Bank is inherently exposed to, such that it is able to measure the likely impact to the level of capital adequacy that the Bank will need to maintain at all times.

Kegiatan Pengendalian Manajemen Risiko

Risk Management Controls and Activities

Pelaksanaan pengendalian risiko di Bank Kesawan tidak terlepas dari langkahlangkah yang ditempuh dalam proses manajemen risiko yang antara lain adalah:

The implementation of risk management at Bank Kesawan is an integral part of the steps and processes undertaken to manage risks, including:

n

Kegiatan identifikasi risiko dilakukan untuk mengetahui jenis risiko yang melekat yang berpotensi mempengaruhi dan merugikan Bank, termasuk didalamnya mengidentifikasi risiko yang terdapat dalam produk dan aktivitas baru.

n

Risk identification process to ascertain the types of risks that are inherent and potentially damaging to the Bank, including the identification of risks that are inherent in new products and new activities.


n

Pengelolaan Risiko Risk Management


Kegiatan pengukuran risiko, yaitu mengukur profil risiko yang dimiliki oleh bank sehingga diperoleh suatu gambaran tentang efektivitas penerapan manajemen risiko itu sendiri melalui pendekatan atau metodologi. n Kegiatan pemantauan risiko, dilakukan dengan mengevaluasi eksposur risiko, kerugian yang timbul pada setiap jenis risiko. Pemantauan risiko dilaporkan dalam Laporan Profil Risiko. Semua kegiatan tersebut diatas dilakukan secara proaktif dan bekerjasama dengan bagian terkait untuk menerapkan prinsip dual control atau prinsip four eyes dalam melakukan analisa risiko yang melekat.

Risk measurement process whereby the risk profiles of the Bank are measured such that a picture emerges on the effectiveness of the Bank’s risk management itself through certain approaches or methodologies. n Risk monitoring activities, undertaken by evaluating the risk exposures, potential loss that arises from certain risks. Risk monitoring is reported in the Risk Profile Report. All of these activities are carried out proactively and jointly with the relevant sections in order to implement dual control or the four eyes principle in analyzing an inherent risk.

n

n

Risiko yang dikelola

Risks that are Managed

Bank Kesawan telah melakukan pengelolaan risiko sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/8/ PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum.

Bank Kesawan undertakes its risk management based on the Bank Indonesia Regulation No. 5/8/PBI/2003 on the Implementation of Risk Management by Commercial Banks.

Pengelolaan risiko kredit dilakukan melalui perbaikan kualitas aktiva produktif, penyebaran risiko portopolio kredit (memastikan portopolio kredit terdiversifikasi di sektor-sektor industri maupun segmen pasar), penyelesaian Agunan Yang Diambil Alih (AYDA), melakukan daily monitoring terhadap tunggakan kredit baik di atas maupun dibawah 30 hari untuk mengantisipasi kredit bermasalah, memonitor dan memberikan early warning potensi

The management of credit risks are aimed at improving the quality of earning assets, the spread of risks (to ensure a fully diversified credit portfolio in various industry sector or markets), closures of foreclosed assets, monitoring of credit arrears under and over 30 days to anticipate possible bad debts, monitoring and providing early-warning on potential losses from deteriorating credit collectability, as well as conducting Scoring System and Credit Rating (on the

kerugian yang disebabkan pergeseran kolektibilitas kredit serta penerapan Scoring System dan Credit Rating (untuk pengajuan kredit baru, penambahan fasilitas kredit atau plafon dan atau perpanjangan kredit).

application of new credits, addition of credit facilities or credit ceilings and or renewal of credit tenor) newly approved and renewed credits.

Untuk mengantisipasi adanya risiko kredit yang melekat pada kegiatan usaha debitur secara dini maka telah diimplementasikan Credit Risk Rating yang mencakup pengukuran aspek pemilik, manajemen, industri, usaha, kinerja keuangan, dokumentasi & adminitrasi serta jaminan yang diserahkan.

In order to anticipate credit risks that are inherent in the business of debtors as early as possible, the Bank has implemented the Credit Risk Rating that covers a wide range of aspects from ownership, management, industry, business, financial, documentation, administration and collaterals.

Pengelolaan Risiko

Untuk menghadapi risiko pasar Bank Kesawan tetap mempertahankan kebijakan pengelolaan assets & liabilities yang efektif, memperbaiki komposisi pendanaan sehingga mampu menghasilkan base lending rate dan cost of fund yang kompetitif di pasar, melakukan stress testing terhadap suku bunga dengan mensimulasikan berbagai skenario yang mempengaruhi posisi laba/rugi untuk mengantisipasi dampak sensitivitas suku bunga di pasar.

To anticipate market risk, Bank Kesawan maintains effective policies on asset and liability management as well as to improve the composition of funds in order to create competitive base lending rates and costs of funds in the market, carry out stress testing on interest rates by simulating different scenarios that may affect profit and loss outcomes in order to mitigate the impact of interest rate sensitivity in the market.

Pengelolaan eksprosur atas risiko operasional tidak terlepas pengawasan yang melekat di setiap aktivitas fungsional sesuai struktur organisasi, pengendalian internal secara konsisten pada aspek front end & back end control, adanya pengelolaan TBO dokumen transaksi dan mutasi (rolling ) sumber daya secara periodik .

The management of exposures to operational risks is an integral part of internal control that is present in every functional activities in accordance with the organizational structure, front-end and back-end controls, management of OCFC (Operational Control Financial Checklist), segregation of duties and periodical reassignment of staff.

Salah satu pengelolaan risiko likuiditas adalah menjaga potensi maturity mismatch antara aktiva dan pasiva, perbaikan struktur pendanaan baik pendanaan jangka panjang atau pendek serta menempatkan kelebihan dana ke aktiva produktif yang memiliki risiko rendah.

One of the management of liquidity risks is to minimize maturity mismatches between assets and liabilities, improving funding structure whether long-term or short-term funding as well as appropriating excess funds in earning assets with low risks.

Risiko strategik yang dihadapi berkaitan dengan kondisi perekonomian global yang kurang kondusif mewajibkan Bank Kesawan melakukan identifikasi dan pemantauan risiko stategik secara ketat

The strategic risks facing the Bank currently relates to the inconducive global economic conditions, forcing the Bank to identify and monitor potential strategic risks by closely monitoring the Key

yaitu dengan melakukan monitoring terhadap Key Performance Indicator (KPI) Bisnis & Unit Support lainnya agar dapat tercapai target business plan sehingga dapat menghimpun kekuatan permodalan berdasarkan pertumbuhan organik.

Performance Indicator (KPI) of business and supporting units in order to achieve the Bank’s business plan and target, enabling it to accumulate capital through organic growth.

Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif Bank Kesawan terutama yang terkait dengan kegiatan usaha dan tingkat layanan Bank. Semua opini, publikasi dan persepsi yang negatif dari Bank selalu direspon dengan cepat oleh manajemen didalam pengendalian risiko reputasi agar tidak menyebar dan melebar. Salah

Reputational risks pertain to potential risk arising from bad publicity surrounding the Bank, especially with respect to its business activities and level of service. All opinions, publications and perceptions of the Bank that are negative should be responded to by Management promptly in mitigating any potential reputational risk from widespread rumors. One of the


Risk Management

Pengelolaan Risiko Risk Management

satu kegiatan yang telah dilakukan adalah meningkatkan standar layanan nasabah dengan melakukan training dan implementasi service excellence. Untuk tahap awal adalah unit kerja yang berhubungan secara langsung dengan nasabah dan menyelesaikan pengaduan nasabah secara optimal.

initiatives that have been undertaken is to increase the level of customer service through trainings and the implementation of service excellence. These trainings are carried out initially for frontline staffs that face the customer directly and those involving the management and handling of customer complaints optimally.

Pengelolaan dan pengendalian risiko hukum yaitu dilakukan monitoring dan evaluasi yang memadai atas semua kebijakan, proses dan penerapan hukum yang berkaitan dengan transaksi terikatan perjanjian dengan nasabah, kelengkapan dengan hukum, perjanjian kerjasama dengan pihak vendor/pihak yang bekerjasama dengan Bank Kesawan.

Law risk management and control are done by monitoring and evaluating to accord all policies, processes and the implementation of law related to the transactions agreements with the customers, completions on law, agreements with vendors/other parties having relations with Bank Kesawan.

Pengelolaan risiko kepatuhan dilakukan melalui evaluasi kepatuhan peraturan dan undang-undang yang berlaku di Indonesia. Disamping itu evaluasi juga dilakukan pada saat sebelum meluncurkan kebijakan, produk dan aktivitas baru; sebelum melakukan keputusan pemberian kredit dan sejalan dengan program Know Your Customer, telah dilakukan pengkinian data profil nasabah serta pengawasan transaksi yang mencurigakan melalui kerjasama dengan Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK).

Risk management on compliance are done through compliance evaluations and regulations applied in Indonesia. In addition, evaluations are done prior to the launch of policies, products and new activities; before making any decisions on providing credits and in line with the Know Your Customer program, customer profile data are updated and transactions control on suspicious activities through cooperation with the Financial Transaction Analysis Reporting Centre (PPATK).

Secara kontinu, telah dilakukan program sertifikasi manajemen risiko kepada karyawan dan pengurus Bank Kesawan.

Continuously, risk management certification programs are done to employees and Bank Kesawan


management.

Basel II

Basel II

Bank Kesawan telah melakukan implementasi Quantitatif Impac Studies (QIS)-5 secara pararel sebagai persiapan menghitung operation risk dengan metode basic indicator approach untuk mendukung implementasi capital charge operation risk sesuai road map BI di awal tahun 2009.

Bank Kesawan has carried out Quantitative Impact Studies (QIS)-5 implementation in simultaneously as a preparation to calculate risk management with basic indicator approach to support the implementation of capital charge operation risk according to road map BI by early 2009.

Pengelolaan Risiko

Risk Management

Know Your Customer (KYC)

Know Your Customer (KYC)

Bank Kesawan sangat mengerti pentingnya layanan dan perlindungan atas transaksi nasabah namun demikian sesuai dengan road map dari Pusat Pelaporan & Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) maka Bank Kesawan telah melakukan penerapan Prinsip Mengenal Nasabah dan Anti Money Laundering (AML) yang mencakup beberapa hal sebagai berikut :

Bank Kesawan understands the importance of service and the protection of customer’s transactions, never-the-less, in accordance with the Financial Transaction Report & Analysis Center’s road map, Bank Kesawan has implemented the principle of Knowing the Customer and Anti-Money Laundering (AML) which incorporates the following :

Pelaporan Transaksi Keuangan Tunai kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK),

Reporting of CTR (Cash Transaction Report) to the Financial Transaction Report & Analysis Center n Reporting of STR (Suspicious Financial Transactional Report) to the Financial Transaction Report & Analysis Center n Conduct training and courses on the implementation of Know Your Customer Principles and Anti Money Laundering (AML)

n

n

n n n n

Pelaporan Transaksi Keuangan Mencurigakan kepada Pusat Pelaporan & Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Melakukan program pelatihan dan pendidikan penerapan Prinsip Mengenal Nasabah.

Proses pengkinian profil nasabah Pelaksanaan Program Red Flag Pemeriksaan CIF Ganda Melakukan pemeriksaan terhadap penerapan KYC di Branch/Sub Branch.

n

n n n n

Updating customers’ profile Conduct Red Flag program Checking duplicate CIF Conduct reviews on the implementation of Know Your Customer Principle at Branch/Sub-Branch Offices.

Pengawasan internal

Internal Control

Pengawasan internal (internal control/ audit) Bank Kesawan dalam pelaksanaan pengendalian internal atas risiko fraud di seluruh aktivitas fungsional, Satuan Kerja Audit Internal melakukan pemantauan implementasi front end & back end control, menerapkan program zero defect, melakukan audit/pemeriksaan secara terprogram serta penempatan unit-unit Internal Control di cabang–cabang Bank Kesawan sehingga dapat melakukan deteksi dan monitoring terhadap seluruh

Bank Kesawan’s Internal control (internal audit) has implemented internal control towards Fraud Risk throughout all functional activities. The Internal Audit team monitors the implementation of front-end and rear-end control, implemented zero defect program, conducts programmed audit/review along with the distribution of Internal Control units at Bank Kesawan branches allowing for the detection and monitoring of all transactions throughout Bank Kesawan’s

transaksi yang ada di lini bisnis Bank guna mengantisipasi terjadinya penyimpangan baik prosedur, kebijakan maupun fraud yang dapat merugikan bank secara financial maupun non financial.

business layers, in anticipation of procedural deviations, policies and fraud which may incur financial or non-financial loss.


n

dan Pembahasan Manajemen

Management Discussion & Analysis


“Rasio Kecukupan Modal (CAR) Bank dengan memperhitungkan risiko kredit pada tahun 2008 menjadi 10,43% dari 10,36% pada 2007; sedangkan CAR dengan memperhitungkan risiko kredit dan risiko pasar menjadi 10,34% tahun 2008 dari 10,33% pada 2007. Rasio tersebut masih mencerminkan posisi yang sehat, diatas CAR minimum 8% yang dipersyaratkan oleh Bank Indonesia.”

Tinjauan Keuangan

Financial Review

Berikut adalah analisa singkat hasil-hasil operasional dan kondisi keuangan Bank selama tahun 2008. Data keuangan 2008 dan 2007 yang berkaitan disajikan sebagai perbandingan untuk keperluan analisis.

The following is a brief analysis of the Bank’s operational results and financial position for the 2008 year. Related year 2008 and 2007 financial data is posted as a comparison for analytical purposes.

Posisi Keuangan

Financial Results

Pada tahun 2008, Total Aktiva Bank menjadi Rp 2.162,23 miliar atau menurun 1,02% dibandingkan tahun 2007 sebesar Rp 2.184,49 miliar. Penurunan total aktiva terutama berasal dari penurunan nilai efek-efek sebesar 59,85% dari Rp 517,82 miliar pada akhir Desember 2007 menjadi Rp 207,89 miliar di akhir 2008.

In 2008, the Bank’s Total Assets amounted to Rp 2,162.23 billion, or decreased 1.02% in comparison with year 2007 figure of Rp 2,184.49 billion. The decrease was essentially due to a 59.85% reduction in Securities, from Rp 517.82 billion in December 2007 to Rp 207.89 billion at year-end 2008.

Dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun mengalami sedikit kenaikan sebesar Rp 78,84 miliar atau 4,12% dari Rp 1.913,22 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp 1.992,06 miliar pada tahun 2008.

Third-party funds experienced a slight increase of Rp 78.84 billion, or 4.12%, from Rp 1,913.22 billion in year 2007 to Rp 1,992.06 billion in year 2008.

The Bank’s Capital Adequacy Ratio (CAR), taking into account year 2008 credit risk, reached 10.43% from a year 2007 level of 10.36%; while CAR taking into account credit and market risks were 10.34% from 2008 to 10.33% in 2007. The ratio still reflects good health, well above the minimum 8% CAR required by Bank Indonesia.

Analisa dan Pembahasan Manajemen


Peningkatan tersebut disebabkan antara lain meningkatnya deposito berjangka dalam mata uang asing sebesar 453,86% dari Rp 28,46 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp 157,63 miliar pada tahun 2008.

The increase was attributed to, amongst others, a 454,06% increase in foreign currency time deposits, from Rp 28,45 billion in year 2007 to Rp 157,63 billion in year 2008.

Aktiva Produktif

Earning Assets

Total Aktiva Produktif naik sebesar Rp 98,54 miliar, atau sebesar 5,34% menjadi Rp 1.944,42 miliar di 2008 dari Rp 1.845,88 miliar di tahun 2007.

Total Earning Assets increased Rp 98.54 billion, or 5.34%, to Rp 1,944.42 billion in year 2008 from Rp 1,845.88 billion in year 2007.

Kenaikan komponen Aktiva Produktif yang terbesar terjadi pada keberhasilan meningkatkan Kredit Yang Diberikan sebesar Rp 177,52 miliar atau 13,55% menjadi Rp 1.487,31 miliar dari sejumlah Rp 1.309,79 miliar ditahun 2007.

Earning Assets increase was largely due to a Rp. 177.52 billion, or 13.55%, growth in loans which reached a level of Rp 1,487.31 billion from Rp 1,309.79 billion in year 2007.

Surat Berharga yang Dimiliki

Securities

Portofolio surat berharga Bank menjadi Rp 207,99 miliar di tahun 2008 dari Rp 517,82 miliar di tahun 2007 atau turun sebesar 59,85%. Hal ini disebabkan Bank mengurangi kepemilikan SBI nya hingga 81,25% dari Rp 400 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp 75 miliar pada tahun 2008 untuk dapat menjalankan fungsi intermediasinya dalam pemberikan kredit kepada masyarakat.

The Bank’s Securities reached Rp 207.99 billion in year 2008 from Rp 517.82 billion in year 2008 or decreased 59.85%. The decrease was due to a reduction in Bank Indonesia Certificate (SBI) of up to 81.25%, from Rp 400 billion in year 2007 to Rp 75 billion in year 2008, in order carry out the Bank’s intermediary function in providing loans to the public.

Perkembangan Aktiva Produktif Bermasalah Growth of Classified Earning Assets 2008 2007

49,537 Macet 3,555 Diragukan 7,527 Kurang Lancar

89,183 Aktiva Produktif Bermasalah

6,2%

7,2%

2,9%

11,3%

50%

56,475 Macet

50,6%

19,953 Diragukan

30,9%

40,9%

12,755 Kurang Lancar

2008 % (persentase/percentage)

2007 % (persentase/percentage)

Kredit yang Diberikan

Loans

Pada akhir tahun 2008, jumlah pinjaman yang diberikan mencapai Rp 1.487,31 miliar dibandingkan dengan Rp 1.309,79 miliar di tahun 2007, naik sebesar 13,55%.

At year-end 2008, loans amounted to Rp 1,487.31 billion, as compared to Rp 1,309.79 billion in year 2007, an increase of 13.55%.


60,619 Aktiva Produktif Bermasalah

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Kredit yang diberikan masih didominasi kredit modal kerja. Kredit modal kerja mengalami peningkatan 13,54% atau sebesar Rp 97,92 miliar dari Rp 723,17 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp 821,09 miliar pada tahun 2008.

Working Capital Loan still dominates the total loan portfolio. Working capital loan experienced an increase of 13.54%, or Rp 97.92 billion, from Rp 723.17 billion in year 2007 to Rp 821.09 billion in year 2008.

Di lain sisi, kredit konsumsi juga mengalami perkembangan yang menggembirakan yaitu meningkat 692,01% atau sebesar Rp 453,13 miliar dari Rp 65,48 miliar menjadi Rp 518,61 miliar.

On the other hand, Consumer Loans experienced a marked growth of 692.01%, or Rp 453.13 billion, from Rp 65.48 billion to Rp 518.61 billion.

Jumlah Pinjaman yang diberikan merupakan 76,49% dari Total Aktiva Produktif pada tahun 2008, dibandingkan dengan 70,96% di tahun 2007.

Total Loans comprised of 76.49% of Total Earning Asset in year 2008, as compared to 70.96% in year 2007.

Naiknya kredit juga berdampak pada tingkat LDR dari 68,46% di tahun 2007 menjadi 74,66% di tahun 2008.

The loan increase affected LDR levels, which increased from 68.46% in year 2007 to 74.66% in year 2008. The increased

Peningkatan LDR menunjukkan agresifitas Bank dalam menyalurkan dananya sebagai kredit tetapi tetap dalam koridor prosedur yang ketat yang menjamin Bank terhindar dari risiko kerugian yang tidak dapat diantisipasi.

LDR reflected the Bank’s aggressiveness in disbursing loans within tightly specified procedural corridors, thus ensuring the Bank’s ability to avoid the risk of unanticipated loss.

Credit Distribution per Economic Sector 1,73% 0,93%

12,10% Industri Pengolahan

2,47% 0,13%

35,03%

1,02% 1,62%

14,45%

0% 2,04%

39,77% 26,36%

1,03%


26,21%

18,68%

10,42% 1,51%

2008% (persentase/percentage)

1,73% Pertanian, Perburuan dan Sarana Pertanian 0,93% Pertambangan

Distribusi Kredit per Sektor Ekonomi

12,10%

2008 2007

1,31%

3,20%


1,02% Listrik, Gas & Air 1,62% Konstruksi 26,36% Perdagangan Resto & Hotel 1,51% Pengangkutan, Pergudangan & Komunikasi 18,68% Jasa-Jasa Dunia Usaha 1,03% Jasa-Jasa Sosial/ Masyarakat

Jenis Kredit Types of Credit 1,08%

35,03% Lain-Lain

0,08% 0,15%

0,15%

5,00%

55,21% Modal Kerja

39,55% 55,21%

8,69%


0,13% Mining 14,45% Manufacturing 0% Oil, Gas & Water 2,04% Constructions 26,21% Hotel & Restaurant Trading 3,20% Transportations, Logistic & Communications 10,42% Trading Fee & Commission 1,31% Public Services Fee & Commission 39,77% Others

2008 2007

34,87%

55,21%

2,47% PLantatation, Ranch & other Facilities of its


55,21% Working Capital

8,69% Investasi

39,55% Investment

34,87% Konsumsi

5,00% Consumer

1,08% Sindikasi

0,15% Sindication

0,15% Karyawan

0,08% Employee



Pendanaan

Funding

Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Bank Kesawan menunjukkan pertumbuhan yang signifikan yaitu meningkat sebesar 4,12% atau Rp 78,84 miliar, menjadi Rp 1.992,06 miliar di tahun 2008 dibandingkan dengan Rp 1.913,22 miliar di tahun 2007. Peningkatan tersebut disebabkan antara lain peningkatan deposito berjangka dalam mata uang asing sebesar 453,86% dari Rp 28,46 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp 157,63 miliar pada tahun 2008. Pada tahun 2008, pihak yang memiliki hubungan istimewa juga menempatkan dana pada Bank Kesawan dalam deposito berjangka sebesar Rp 60,16 miliar.

Bank Kesawan’s Third-Party Funds significantly grew by 4.12%, or Rp 78.84 billion, to reach Rp 1,992.06 billion in year 2008 as compared to Rp 1,913.22 billion in year 2007. The growth was mainly due to a 453.86% increase in foreign currency time deposits, from Rp. 28.46 billion in year 2007 to Rp 157.63 billion in year 2008. In year 2008, related parties placed funds with Bank Kesawan in the form of time deposits that amounted to Rp 60.16 billion.

Dari struktur pendanaan seperti pada umumnya bank di Indonesia, porsi terbesar adalah dari Deposito Berjangka, dimana pada tahun 2008 mencapai 70,21%, dan pada tahun 2007 porsinya sebesar 67,58%. Sedangkan porsi Tabungan menurun dari 18,22% di tahun 2007 menjadi 16,57% di tahun 2008; porsi Giro mengalami sedikit kenaikan dari sebesar 12,73% di tahun 2007 menjadi 12,87% di tahun 2008

As is the typical funding structure of Indonesian banks, time deposits’ comprised of a major portion of the portfolio. In year 2008, the composition of time deposits reached 70.21%, and in year 2007 reached 67.58%. The composition of Savings accounts decreased from 18.22% in year 2007 to 16.57% in year 2008; while checking accounts slightly increased from 12.73% in year 2007 to 12.87% in year 2008.

Komposisi Dana Pihak Ketiga Fundings Composition

257,347 Giro

247,193 Checking Accounts

331,155 Tabungan

353,758 Savings

1,403,558 Deposito

1,312,241 Time Deposit

12,92%

16,62%

70,46%


18,49%

68,59%


Hasil Operasional

Results from Operations

Bank membukukan laba bersih sebelum pajak penghasilan sebesar Rp 4,78 miliar di tahun 2008 menurun dari Rp 7,22 miliar atau turun sebesar 33,80% dibandingkan dengan tahun 2007. Laba bersih per lembar saham tahun 2008 adalah Rp 6,21 dibandingkan dengan tahun 2007 sebesar Rp 12,49.

The Bank recorded a net profit before tax of Rp 4.78 billion in year 2008, a reduction of 33.80%, from Rp 7.22 billion in year 2007. Net.profit per share in year 2008 was Rp 6.21, as compared to Rp 12.49 in year 2007.

Penurunan laba bersih di tahun 2008 berdampak pada penurunan ROE menjadi 2,85% di tahun 2008 dari 5,49% di tahun 2007; ROA menjadi 0,23% di tahun 2008 dari 0,35% di tahun 2007.

The decrease in year 2008 Net profit influenced the reduction in ROE, which was 2.85% in year 2008, as compared to 5.49% in year 2007. ROA in year 2008 was 0.23%, as compared to 0.35% in year 2007.


12,92%

2008 2007



Management Discussion & Analysis Pendapatan Bunga Bersih

Net Interest Income

Bank membukukan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 74,96 miliar di tahun 2008, dibandingkan dengan Rp 82,22 miliar di tahun 2007 atau turun sebesar 8,83%. Penurunan pendapatan bunga bersih disebabkan oleh penurunan pendapatan bunga Kredit dikarenakan penurunan tingkat suku bunga. Beban Bunga pada tahun 2008 adalah sebesar Rp 133,38 miliar dibandingkan dengan tahun 2007 sebesar Rp 145,57 miliar atau turun lebih dari 8,37%. Penurunan beban bunga terjadi seiring dengan menurunnya tingkat suku bunga simpanan di tahun 2008.

The Bank recorded a Net Interest Income of Rp 74.96 billion in year 2008, as compared to Rp 82.22 billion in year 2007, or decreased 8.83%. The decrease in Net Interest Income was due to a reduction in Loan Interest Income in light of lowered interest rates. Year 2008 Interest Expense amounted to Rp 133.38 billion, compared to Rp 145.57 billion in year 2007, a reduction of more than 8.37%. The decrease in Interest Expense coincided with reductions in interest rates of ThirdParty Funds.

Pendapatan Operasional Lainnya

Other Operating Income

Pendapatan Operasional Lainnya menjadi sebesar Rp 12,07 miliar di tahun 2008 dari Rp 17,47 miliar di tahun 2007 atau menurun 30,89%.

Year 2008 Other Operating Income amounted to Rp 12.07 billion, a decrease of 30.89% from Rp 17.47 in year 2007.

Beban Operasional Lain

Other Operating Expense

Total Beban Operasional lainnya meningkat dari Rp 72,96 miliar di tahun 2007 menjadi Rp 80,39 miliar di tahun 2008 atau naik sebesar 10,18%.

Total Other Operating Expense increased by 10.18%, from Rp 72.96 billion in year 2007 to Rp 80.39 billion in year 2008.

Beban Administrasi dan Umum

Administration and General Expense

Beban Administrasi dan Umum menjadi Rp 38,85 miliar di tahun 2008 dari Rp 30,57 miliar di tahun 2007 atau naik 27,10%, sedangkan Biaya Tenaga kerja menjadi Rp 39,48 miliar di tahun 2008 dari Rp 34,77 miliar di tahun 2007 atau meningkat sebesar 13,54%.

Administration and General Expense reached Rp 38.85 billion in year 2008, from Rp 30.57 billion in year 2007, or increased 27.10%, while Personnel Expense reached Rp 39.48 billion in year 2008, from Rp 34.77 billion in year 2007, or increased 13.54%.

Kecukupan Modal

Capital Adequacy Ratio

Rasio Kecukupan Modal (CAR) Bank dengan memperhitungkan risiko kredit pada tahun 2008 menjadi 10,43% dari 10,36% pada 2007; sedangkan CAR dengan memperhitungkan risiko kredit dan risiko pasar menjadi 10,34% tahun 2008 dari 10,33% pada 2007. Rasio tersebut masih mencerminkan posisi yang sehat, diatas CAR minimum 8% yang dipersyaratkan oleh Bank Indonesia.

The Bank’s Capital Adequacy Ratio (CAR), based on year 2008 credit risk, was 10.43%, compared to 10.36% in year 2007; while CAR, based on credit risk and market risk, was 10.34% in year 2008 compared to 10.33% in year 2007. The ratio remains above Bank Indonesia’s minimum 8% requirement and reflects a healthy position.

Likuiditas

Liquidity

Dalam jangka panjang strategi Bank adalah menjaga LDR di bawah 80% sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh Bank Indonesia. Tahun 2008, LDR mencapai 74,66% dibandingkan dengan 68,46% tahun 2007.

The Bank’s long-term strategy is to maintain a LDR below 80%, as per Bank Indonesia requirement. Year 2008 LDR reached 74.66%, in comparison with 68.46% in year 2007.

Analisa dan Pembahasan Manajemen Posisi Devisa Neto

Net Foreign Exchange Position

Posisi Devisa Netto Bank menjadi 8,54% di tahun 2008 dari 2,43% di tahun 2007. Rasio PDN tersebut mencerminkan posisi yang sehat jauh dibawah persyaratan maksimum Bank Indonesia yaitu 20%.

The Bank’s year 2008 Net Foreign Exchange Position reached 8.54%, as compared to 2.43% in year 2007. The Net Foreign Exchange Position ratio reflects the Bank’s healthy condition, far below Bank Indonesia’s 20% maximum requirement.

Bisnis Treasury dan Internasional

Treasury and International Transactions

Bank terus mengembangkan volume transaksi bisnis treasury dan internasional antara lain tercermin dari Pendapatan Transaksi Valuta Asing yang relatif stabil.

The Bank’s continued development of treasury and international transactions is reflected in the relative stability of its income from Foreign Exchange Transactions.

Transaksi Komitmen dan Kontinjensi

Commitments and Contingencies

Transaksi Kewajiban Komitmen sebesar Rp 201,97 miliar di tahun 2008 dari Rp 201,65 miliar di tahun 2007 merupakan fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan dan L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dalam rangka impor dan ekspor, sebagaimana usaha Bank pada umumnya. Jumlah kontijensi bersih sebesar minus Rp 704 juta di tahun 2008 dan Rp 6,25 miliar di tahun 2007. Secara total transaksi komitmen dan kontijensi bersih adalah sebesar Rp 202,68 miliar di tahun 2008 dan Rp 195,39 miliar di tahun 2007.

Year 2008 Commitments and Contingencies, amounted to Rp 201.97 billion in comparison with Rp 201.65 billion in year 2007, are loans provided to customers that are undrawn and outstanding import and export Irrevocable L/C, as a general bank business activity. Net contingencies amounted to minus Rp 704 million in year 2008 and Rp 6.25 billion in year 2007. Total Net Commitments and Contingencies amounted to Rp 202.68 billion in year 2008 and Rp 195.39 billion in year 2007.

Perjanjian dan Perikatan

Significant Agreement

Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI no. 66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai Besarnya Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjaminan simpanan, maka pada tanggal 31 Desember 2008, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp 2 miliar untuk per nasabah per bank. Jumlah tersebut meningkat dari Rp 1 miliar pada tahun 2007. Simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau di bawah 10% pada tanggal 31 Desember 2008.

Based on government regulation no. 66 year 2008 dated October 13, 2008, regarding The Amount of the Deposits Guaranteed by Indonesian Deposit Insurance Corporation (LSP), as of December 31, 2008, the amount of deposit guaranteed by LPS for each Bank customer reaches Rp. 2 billion. The amount has increased by Rp. 1 billion in 2007. Customer deposits are guaranteed only if the interest rate is equal to or below 10% as at December 31, 2008.

Revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

Revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

PSAK No. 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan.

PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed.



Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam asset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. PSAK No. 50 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 50 “Akuntasi Investasi Efek Tertentu” dan diterapkan secara prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1

The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interests, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This standard requires the disclosure, among others, of information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments. PSAK 50 (Revised 2006) supersedes PSAK No. 50 “Accounting for Certain Investments in Securities” and is applied prospectively for the periods beginning on or after January 1, 2009.


Januari 2009. PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item nonkeuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK No.55 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 55 “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai’, dan diterapkan secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009.

PSAK No. 55 (Revised 2006). “Financial

Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca

Subsequent Events

Pada tanggal 31 Desember 2008, Bank memiliki giro dan penempatan pada Indover Bank NV. Indover Bank NV telah menyatakan bangkrut kepada pengadilan Belanda. Pengadilan Belanda telah menyetujui proposal tersebut dan Indover Bank NV saat ini berada dalam proses bangkrut sesuai dengan sistem hukum yang berlaku di Belanda. Berdasarkan risalah pertemuan Perbanas dengan Bank Indonesia tanggal 13 Maret 2009 telah

As of December 31, 2008, the Bank maintains a current account and placement with Indover Bank NV. Indover Bank NV declared bankruptcy in a Dutch court. The Dutch court has accepted the declaration and Indover Bank NV is currently undergoing the bankruptcy process in accordance with the Dutch legal system. Based on the minutes of the banker’s group (Perbanas) meeting with Bank Indonesia, on March 13, 2009, it was

Instruments: Recognition and Measurement” establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items. This standard provides for the definitions and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others. PSAK No. 55 (Revised 2006) supersedes PSAK No. 55 “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”, and is applied prospectively for financial statements covering the periods beginning on or after January 1, 2009.

Analisa dan Pembahasan Manajemen disepakati bahwa atas penyelesaian masalah pada Indover Bank NV akan dibentuk Creditors Commitee yang akan bekerja sama dengan kurator dalam penyelesaian aset.

agreed that settlement of the Indover Bank NV matter will be accommodated through the formation of a Creditors Committee, in cooperation with a Kurator (Administrator), with respect to asset settlement.

Berdasarkan surat manajemen kepada Bank Indonesia No. 010/BI-Sekr/I/2009 tertanggal 21 Januari 2009, manajemen mengusulkan untuk pembentukan penyisihan kerugian dari penempatan tersebut selama tahun 2009 dan telah mendapat persetujuan Bank Indonesia dengan surat No. 11/24/DPB 3/TPB 3-5/ Rahasia tanggal 1 April 2009.

Based on the Bank Kesawan Management’s Letter to Bank Indonesia No 010/BI-Sekr/I/2009, dated January 21, 2009, Management proposed to provide an allowance, during year 2009, for losses incurred from the placement. Bank Indonesia approval of the Management proposal was conveyed through letter No. 11/24/DPB 3/TPB 3-5/Rahasia, dated April 1, 2009.

Kondisi Ekonomi

Economic Conditions

Dampak krisis keuangan global telah

The global economic crisis has affected

berimbas ke perekonomian Indonesia dan mengakibatkan jatuhnya pasar modal dan keuangan di Indonesia, hal ini tercermin dengan jatuhnya indeks Harga saham Gabungan (IHSG), melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat serta ketatnya likuiditas di industri perbankan. Dampak dari memburuknya kondisi perekonomian ini diperkirakan akan mulai mempengaruhi berbagai industri dan sektor riil industri di Indonesia pada tahun 2009. Dampak potensial atas kondisi tersebut pada industri perbankan adalah menurunnya kemampuan membayar debitur yang dapat berakibat pada meningkatnya rasio pinjaman bermasalah Bank.

the Indonesian economy and caused the capital and financial market to collapse as reflected in the decrease of the Composite Index, depreciation of the Rupiah against the US Dollar and tight liquidity in the banking industry. The worsening economic condition is estimated to have further impact on various industries real industries sectors in 2009. The potential impacts of these conditions for banking industries are decrease on debtor’s ability to pay their obligations which can effect to increase of Bank’s nonperforming loan ratio.

Untuk mengantisipasi dampak dari krisis keuangan ini, Bank telah melakukan langkah-langkah sebagai berikut: n Memberikan pinjaman secara lebih selektif dan meningkatkan fungsi manajemen resiko atas pinjaman yang diberikan; n Menempatkan kelebihan likuiditas bank pada pasar uang dan surat berharga secara selektif; n Meningkatkan efisiensi dan pengendalian biaya operasional.

To anticipate the impact of the financial crisis, the Bank has taken the following action : n The selective disbursement of loans and strengthening risk management function over credit approval; n

n

The selective placements of excess liquidity in money market and securities; Improving efficiency and operational costs control.



Pelaporan Keuangan

Responsibility for Financial Reporting Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab Manajemen Bank Kesawan dan dijamin kebenarannya oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tandatangannya masing-masing di bawah ini.

This Annual Report, and the accompanying financial statements and related financial information, are the responsibility of the Management of Bank Kesawan and have been approved by members of the Board of Commissioners and Directors whose signatures appear below.

Dewan Komisaris / Board of Commissioners

Soeryanto

Yorrys Raweyai


Komisaris Independen Independent Commissioner

Direksi / Directors

Dinno Indiano


Presiden Direktur President Director

Entjik S. Djafar Direktur Bisnis Business Director

Sugiharto Muliadi Operation & Credit Support Director

Rusli

Treasury, IT, Policy & Special Asset Management Director

Yosep Solihin Yo Direktur Kepatuhan Compliance Director


Keuangan Financial Review


Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank

BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2008 Annual Report | i

Perseroan Corporate Data

Senior Officer

Senior Officers

Johanes Rudolf R, SAVP Kepala Satuan Kerja Audit Internal, bergabung sejak 2008, sebelumnya berkarir di Bank Niaga dan Bank BTPN. Lulus Akademi Akuntansi Indonesia (1983).

Trisno Susanto, AVP Risk Management & KYC Division Head, bergabung sejak 2002. Sebelumnya di sektor riil dan Bank Prima Express. Lulus Fakultas Ekonomi Universitas Atmajaya (1986).

Head of Internal Audit Working Unit, joined since 2008, previously with Bank Niaga and Bank BTPN. Graduated from Akademi Akuntansi Indonesia (Indonesia Academy of Accounting) (1983).

Risk Management & KYC Division Head, joined since 2002. Previously in the non financial sector and then Prima Express Bank. Graduated in Economics from Atmajaya University (1986).

Nugroho Tjondrojono, VP Business Development Div Head, Bergabung sejak 2007. Sebelumnya berkarir di dunia telekomunikasi, BPPN dan Bank Niaga. Lulus dari Fakultas Ekonomi UKSW-Salatiga (1984) dan mengambil gelar MM di UGM (2007).

Hendy Mansyah, SAVP Menjabat HRM Senior Officer mulai 12 Februari 2009, bergabung dengan Bank Kesawan sejak 2006. Sebelumnya berkarir di Bank Mandiri sampai 2006, Bank BDN sampai 1994. Menyelesaikan S2 Manajemen Keuangan Universitas Hasanuddin 1999.


Business Development Division Head, joined since 2007. Previously in the telecommunications, BPPN and Bank Niaga. Graduated in Economics from UKSW-Salatiga (1984) and MM degree from UGM (2007).

HRM Senior Officer since 12 February 2009, joined with Bank Kesawan since 2006. Previously with Mandiri Bank until 2006, BDN Bank until 1994. Graduated MM in Finance Management from University of Hasanuddin (1999).

Fifi Dermawan, SAVP Treasury & International Division Head, bergabung sejak 2001. Sarjana Ekonomi Akuntansi Universitas Tarumanegara. Treasury & International Division Head, joined since 2001. Graduated in Accounting from Tarumanegara University. Tatang Hidayat, SMGr Menjabat sebagai Operation Senior Officer mulai 16 Februari 2009, bergabung dengan Bank Kesawan sejak November 2008. Sebelumnya berkarir di Bank FAMA Internasional 2008, Bank Niaga 1998 dan Departemen Keuangan RI 1978. Lulusan 2008 S2 Institut Management Newport Indonesia. Operation Senior Officer since 16 February 2009, joined Bank Kesawan since November 2008. Previously with FAMA Bank International 2008, also Niaga Bank until 1998 and The Ministry of Monetary RI until 1978. Graduated MM in 2008 from Institut Management Newport - Indonesia.

Data Perseroan

Corporate Data

Erlina Tandianus, SAVP Kepala Wilayah Jabodetabek, bergabung sejak 2001. Sebelumnya di Bank Prima Express Mengikuti program Business Studies di Ngee An Technical College Singapura (1975-1978). Jabodetabek Regional Manager, joined since 2001. Previously with Bank Prima Express. Attended Business Studies Program at Ngee An Technical College in Singapore (1975-1978). Leksin Awal, VP Commercial Credit & Sales Div. Head Bergabung sejak 2006, sebelumnya berkarir di BPPN, Bank Patriot dan Bank Niaga. Lulus Business Administration di Pepperdine University (1988).

Lanny Surya, SAVP IT Policy & Procedures Division Head, bergabung sejak 1990. Sebelumnya di Bank Natin.

Frangky Karly, SAVP Credit Support & Policy Senior Officer, bergabung sejak 2006 yang sebelumnya di Bank Niaga.

IT Policy & Procedures Division Head, joined since 1990. Previously with Bank Natin.

Credit Support & Policy Senior Officer, joined since 2006, previously with Bank Niaga.

Lena Loa, SAVP Kepala Wilayah Indonesia Timur, bergabung sejak 2007. Sebelumnya berkarir di Bank Bumiputera. Lulus Manajemen di Universitas Tujuhbelas Agustus.

Steven Hartanto, VP Special Asset Management Division Head, bergabung sejak 2001.Sebelumnya di Bank Yama, Bank Perniagaan, Bank PSP, Bank Global dan BCA. Lulus Fakultas Ekonomi Akuntansi Universitas Atmajaya 1988.

Area Manager for Eastern Indonesia, joined since 2007. Previously with Bank Bumiputera. Graduated in management from Tujuhbelas Agustus University.

Head of Internal Audit Working Unit, joined since 2001. Previously with Bank Yama, Bank Perniagaan, Bank Global, and BCA. Graduated in economics and accounting from Atmajaya University (1988).


Commercial Credit & Sales Division Head Joined since 2006. Previously with IBRA, Bank Patriot and Bank Niaga. Graduated in Business Administration from Pepperdine University (1988).

Kantor Operasional

Branches & Sub Branches Network PT Bank Kesawan Tbk. KANTOR PUSAT Jl. Hayam Wuruk No.33 Jakarta 10120 Telp. (021) 350 8888 Fax. (021) 3483 2739 [email protected]

Pluit Ruko Sentra Bisnis Pluit Jl. Pluit Sakti Raya No. 28 Blok A.12 Jakarta 14450 Telp. (021) 668 1722 Fax. (021) 668 1226

www.bankkesawan.co.id JAKARTA Hayam Wuruk Jl. Hayam Wuruk No.33 Jakarta 10120 Telp. (021) 350 8888 Fax. (021) 3483 2741 Tanah Abang Jl. K.H.Fachrudin 36 Blok BB No.2 Tanah Abang Bukit Jakarta 10250 Telp. (021) 3983 1708 Fax. (021) 344 0468 Kebayoran Jl. Panglima Polim No. 9-10 Jakarta 12160 Telp. (021) 7279 7323 Fax. (021) 723 4111 Mangga Dua Mangga Dua Blok E IV No.4 Jakarta 14430 Telp. (021) 600 9870 Fax. (021) 600 9871

BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2008 Annual Report | iv

Kapuk Komplek Duta Harapan Indah Jl. Kapuk Muara Blok A/6 No.7 Jakarta 14460 Telp. (021) 668 3429 Fax. (021) 662 6961 Muara Karang Jl. Muara Karang Blok B VIII Timur No.75 Jakarta 14450 Telp. (021) 662 6308 Fax. (021) 667 8050 Sunter Jl. Danau Sunter Utara Blok G7 Kav.1 No.7 Sunter Podomoro Jakarta 14350 Telp. (021) 6530 3066 Fax. (021) 6530 3044

Pondok lndah Jl. Iskandar Muda No. 28L Jakarta 12240 Telp. (021) 7289 5377 Fax. (021) 723 8036

Stasiun Kota Jl. Stasiun Kota No.24B Surabaya 60161 Telp. (031) 354 2688 Fax. (031) 354 2631 Ngagel Komp. Pertokoan RMI D1-D2 Jl. Ngagel Jaya Selatan Surabaya 60238 Telp. (031) 501 3242 Fax. (031) 501 3245 BALI

TANGERANG Ciputat Jl. Dewi Sartika No.3 Blok. A3 Tangerang 15411 Telp. (021) 744 5318 Fax. (021) 744 5766 Alam Sutera Komp.Pertokoan Sutera Niaga I No.35, Alam Sutera Jl. Raya Serpong Tangerang 15310 Telp. (021) 539 9332 Fax. (021) 539 9338 Kisamaun Jl. Kisamaun No. 41 Kel. Sukasari Tangerang 15118 Telp. (021) 558 7636 Fax. (021) 552 3554 BEKASI Bekasi Kalimalang Commercial Centre Jl.Ahmad Yani Blok A6 No.8 Bekasi 17140 Telp. (021) 8896 5561-65 Fax. (021) 889 4105

Jl. Teuku Umar No. 11 Denpasar, Bali 80113 Telp. (0361) 233 777 Fax. (0361) 239 779

SURABAYA Darmo Jl. Raya Darmo No. 108 Surabaya 60264 Telp. (031) 568 7530 Fax. (031) 567 8090

PEMATANG SIANTAR Jl. Sutomo No. 5L Pematang Siantar 21117 Telp. (0622) 29666 Fax. (0622) 24691 TANJUNG BALAI Jl. HOS Cokroaminoto No. 5 Sumatra Utara 21315 Telp. (0623) 92668 Fax. (0623) 595 915

MEDAN

PEKANBARU

Pemuda Jl.Pemuda No. 5 Medan 20151 Telp. (061) 415 2929 Fax. (061) 415 5656

Sudirman Jl.Jend.Sudirman No. 171 Pekanbaru 28112 Telp. (0761) 33308 Fax. (0761) 33398

Pusat Pasar Jl.Pusat Pasar No. 86 Medan 20212 Telp. (061) 456 2227 Fax. (061) 456 0455

Nangka Jl. Tuanku Tambusai No. 305 Pekanbaru 28155 Telp. (0761) 42991 Fax. (0761) 42989

Sutomo Jl.Sutomo No.128 Medan 20213 Telp. (061) 736 2500 Fax. (061) 734 3233

Riau JI.Riau No. 149G Pekanbaru 28282 Telp. (0761) 44468 Fax. (0761) 44470

Asia Jl. Asia No.97P Medan 20212 Telp. (061) 735 1118 Fax. (061) 735 2957

Mal Pekan baru Lantai Dasar Blok A4/02 Jl.Jend Sudirman Pekanbaru 28112 Telp. (0761) 850 188 Fax. (0761) 850 198

BANDUNG Jl. Suniaraja No. 65 Bandung 40111 Telp. (022) 422 0618 Fax. (022) 420 9428

Pulo Brayan Jl. Kol. Yos Sudarso No.7A Medan 20116 Telp. (061) 664 1031 Fax. (061) 661 2035

Petisah Jl. Rotan No.65 Medan 20112 Telp. (061) 453 7616 Fax. (061) 452 3501 Bogor Jl. Bogor No.55 Medan 20212 Telp. (061) 452 3362 Fax. (061) 453 6116

BATAM Komp. Pertokoan Citra Mas Blok A No. 9 Batam 29441 Telp. (0778) 456 112 Fax. (0778) 424 281

Compliance Department

Compliance Director

KYC Department

Risk Management Department

Risk Management & KYC Division

Branches

Sub Branches

Product Development Department Funding & Quality Services Department Marketing Communication Department

Sales & Services Regional I, II & III


Business Director

BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2008 Annual Report | v

Credit Appraisal & Investigation Department

Credit Review & Policy Department

Credit Administration & Support Department

Commercial & Credit Sales Department

Channeling Department

Credit Support & Policy Division

Loan Administration Department

Financial Control & MIS Department

Treasury Operation & Remittance Department

Bills & Trade Finance Department

Branch Operation Support Department

Operation Division

Operation & Credit Support Director

Credit Sales Division

Struktur Organisasi ini dibuat berdasarkan / Struktur Organisasi ini dibuat berdasarkan : SK Direksi No : SK 022/DIR/I/2008 per tgl. 28 Januari 2008 / SK Direksi No : SK 022/DIR/I/2008 per tgl. 28 Januari 2008

General Affair Department

HRM Department

HRM & GA Division

Corporate Secretary

President Director

Board of Commissioner

per 31 Desember 2008 / as of December 31, 2008

Policy & Procedure Department

IT Department

IT, Policy & Procedure Division

Financial Institution Department

Treasury Department

Treasury & International Division

SKAI

Asset Disposal Department

Remedial Department

Special Asset Management Division

Treasury, IT, Policy & SAM Director

PT Bank Kesawan, Tbk

Data Perseroan Corporate Data

BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2008 Annual Report | vi

Products & Services

Jasa

PRODUK SIMPANAN

DEPOSITS

• Giro (Dalam Rupiah, USD dan SGD)

• Checking Account (In Rupiah, US Dollar and Singapore Dollar)

• Deposito (Dalam Rupiah, USD dan SGD)

• Time Deposit (In Rupiah, US Dollar and Singapore Dollar)

• Tabungan Kesawan Smile

• Kesawan Saving Smile

KREDIT

LOANS

• Kredit Modal Kerja

• Working Capital Loan

• Kredit Investasi

• Invesment Loan

• Kredit Komersial

• Commrecial Loan

• IBLP (Inplant Banking Loan Program)

• IBLP (Inplant Banking Loan Program)

• KPR Kesawan

• Consumer Housing Loan

• KPM Kesawan

• Consumer Automotive Loan

• Garansi Bank

• Bank Guarantees

TREASURY & PERDAGANGAN INTERNASIONAL

TREASURY & INTERNATIONAL TRADING

• Transaksi Pasar Uang

• Money Market

• Inkaso Wesel

• Bill Collection

• Bank Draft

• Bank Draft

• Letter of Credit (L/C)

• Letter of Credit (L/C)

• K-Switching Currency

• K-Switching Currency

JASA LAYANAN

SERVICES

• Pengiriman Uang

• Transfering

• Kliring dan Inkaso

• Clearing and Collection

• Jasa Penyimpanan Barang Berharga

• Safe Deposit Box

• ATM Kesawan Simpatik

• Automatic Teller Machine Kesawan Simpatik

• Referensi Bank

• Bank References

PROGRAM PROMOSI

PROMOTION PROGRAM

• Kesawan Point Reward untuk nasabah Tabungan

• Kesawan Point Reward for savings customer of Bank Kesawan

wilayah Jawa & Bali • Undian Berhadiah untuk nasabah Tabungan dan Giro wilayah Sumatera

in Java and Bali region • Lottery programs for Giro and special saving accounts customers of Bank Kesawan in Sumatera region

DAFTAR ISI

Informasi Perseroan

Contents

Corporate Data

2. Sekilas Bank Kesawan Bank Kesawan in Brief 3. Visi VISION Misi MISSION 4. Peristiwa Penting 2008 Significant Events in 2008 6. Ikhtisar Keuangan Financial Highlights 8. Ikhtisar Saham Stock Highlights 10. Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report 14. Laporan Direktur Utama Report from the President Director 20. Profil Komisaris BOC Profile 22. Profil Direksi BOD Profile 24. Tinjauan Bisnis Business Review 30. Sumber daya manusia Human Resource 40. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 63. Laporan Komite Audit Audit Committee Report 64. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 66. Pengelolaan Risiko Risk Management 72. Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis 80. Tanggung Jawab Pelaporan Keuangan Responsibility for Financial Reporting 81. Laporan Keuangan Financial Review Data Perseroan Corporate Data

Bank Koresponden / Correspondent Bank • ANZ Banking Group, Melbourne • Deutsche Bank, Frankfurt • Standard Charterred Bank, Singapore • Sumitomo Mitsui Banking Corp., Tokyo • United Overseas Bank Ltd., Hongkong & Singapore • Wachovia Bank NA, New York

Biro Administrasi Efek / Share Registrar PT Adimitra Transferindo Jl. Perintis Kemerdekaan Komplek Pertokoan Pulo Mas Blok VIII No. 1 Jakarta Timur Telp / Phone

: 021-4788 1515


Akuntan Publik / Public Accountant KAP Hananto Budianto & Rekan Citiloft Sudirman Lt. 26 Jl. KH Mas Mansyur 121 Jakarta 10220 Telp / Phone

: 021-2555 8412

Fax / Facsimile : 021-2555 8421

Notaris / Notary Fathiah Helmi, SH Graha Irama Lt. 6 Jl. HR Rasuna Said Blok X-1 Kav 1 & 2 Kuningan, Jakarta 12950 Telp / Phone

: 021-5290 7304-6


PT BANK KESAWAN, Tbk . Kantor Pu sat JL. HAYAM WURUK NO.33 JAKARTA 10120 TEL. 021 350 8888 FAX. 021 3483 2739 Ema il [email protected] WEBSITE www.bankkesawan.co.id



PT BANK KESAWAN, T b k . K antor Pusat JL. HAYAM WURUK NO . 3 3 JAKARTA 10120 TEL. 021 350 8888 FAX. 021 3483 2739 E ma il corporatesecre t a r y @ b a n k k e s a w a n . c o . i d WEBS ITE www.bankke s a w a n . c o . i d

Maximark


Reorganized, Restructured, Revitalized Reorganisasi, Restrukturisasi, Revitalisasi

LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT. Reorganized, Restructured, Revitalized Reorganisasi, Restrukturisasi, Revitalisasi

Recommend Documents