LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN 2016
TRIWULAN KEEMPAT (Per Tanggal 31 Desember 2016)
Jln. Jend. A. Yani 392 Bandung 40272 Telp (022) -7206221 , 7206296 Fax. (022) – 7205322 E-mail:
[email protected] Website : www.bbk.go.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya penyusunan Laporan Pelaksanaan Tugas Pokok Dan Fungsi Balai Besar Keramik periode Triwulan III Tahun 2016. Laporan ini disusun sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai Besar Keramik yang dibiayai dari Anggaran DIPA Balai Besar
Keramik Tahun
2016 Nomor:
SP DIPA-
019.07.2.247157/2016 Tanggal 7 Desember 2015. Adapun laporan ini berisi rencana dan capaian pelaksanaan kegiatan tugas pokok dan fungsi Balai Besar Keramik
pada periode Triwulan IV (per tanggal
31 Desember 2016) termasuk di dalamnya realisasi kegiatan fisik dan keuangan, permasalahan serta upaya dan langkah tindak lanjutnya. Susunan dan sistematika penulisan laporan mengacu pada Memo Dinas BPPI Nomor: 2530 / BPPI.1 / 12 / 2016 tanggal 20 Desember 2016. Besar
harapan kami semoga laporan ini dapat berguna sebagai bahan
masukan bagi Kementerian Perindustrian khususnya Badan Penelitian dan Pengembangan Industri dalam menetapkan kebijakan dalam pengembangan Balai Besar di lingkungan BPPI pada umumnya dan pengembangan industri keramik pada khususnya.
Bandung,
Januari 2017
Kepala Balai Besar Keramik
Ir. Supomo, M.Sc. NIP. 195803111978121001
i
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ...........................................................................................
i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI .................................................................... 1 1.2 LATAR BELAKANG KEGIATAN/PROGRAM ............................................. 3 1.3 STRUKTUR ORGANISASI ......................................................................... 4 BAB II. RENCANA PROGRAM / KEGIATAN ........................................................... 6 2.1 KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2016..................................................... 6 2.2 SASARAN KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN ................... 7 BAB III. PELAKSANAAN PROGRAM / KEGIATAN ................................................. 15 3.1 HASIL YANG TELAH DICAPAI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA............. 15 3.2 HAMBATAN DAN KENDALA PELAKSANAAN ......................................... 56 3.3 LANGKAH TINDAK LANJUT ................................................................... 62 BAB IV. PENUTUP ............................................................................................ 66 LAMPIRAN FORM A FORM PENGUKURAN RENCANA AKSI FORM ALKI
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 105/M-IND/PER/10/2010 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian yang menggantikan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia
Nomor
01/M-IND/PER/06/2006
dan
Peraturan
Menteri
Perindustrian Republik Indonesia Nomor 40/M-IND/PER/06/2006 tanggal 29 Juni 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Keramik, Balai Besar Keramik (BBK) adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pengkajian, Kebijakan Iklim dan Mutu Industri. Balai Besar Keramik mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, kerjasama, standardisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi
dan
pengembangan
kompetensi
industri
keramik
sesuai
kebijaksanaan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Badan Pengkajian Iklim dan Mutu Industri. Dalam melaksanakan tugas, Balai Besar Keramik menyelenggarakan fungsi : a.
Melaksanakan penelitian dan pengembangan, pelayanan jasa teknis bidang teknologi bahan baku, bahan pembantu, proses, produk, peralatan dan pelaksanaan pelayanan dalam bidang pelatihan teknis, konsultasi/ penyuluhan, alih teknologi serta rancang bangun dan perekayasaan industri, inkubasi dan penanggulangan pencemaran.
b.
Melaksanakan
pemasaran,
kerjasama,
pengembangan,
dan
pemanfaatan teknologi informasi c.
Pelaksanaan pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan pembantu dan produk industri keramik serta kegiatan kalibrasi mesin dan peralatan.
1
d.
Melakukan perencanaan, pengolahan, koordinasi sarana dan prasarana untuk kegiatan penelitian dan pengembangan di bawah Balai Besar Keramik dan juga melakukan penerapan standar industri keramik.
e.
Melaksanakan pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan mentah, bahan penolong, produk keramik dan kalibrasi peralatan dan permesinan.
f.
Melaksanakan pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur di lingkungan Balai besar Keramik.
Layanan jasa teknologi yang diberikan kepada industri dalam bidang : a.
Riset teknologi keramik dan nano material
b.
Pelatihan teknis tenaga industri
c.
Pengujian bahan dan produk
d.
Standardisasi bahan dan produk serta kalibrasi peralatan
e.
Sertifikasi sistem mutu, produk dan personil
f.
Konsultansi teknik produksi dan penggunaan produk, serta manajemen.
g.
Rancang bangun dan perekayasaan peralatan industri.
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya yang dituangkan secara rinci dalam kegiatan – kegiatan sebagaimana tertuang dalam anggaran DIPA BBK TA. 2016, BBK menempuh kebijakan dan strategi berikut: -
Meningkatkan penguasaan teknologi keramik
-
Meningkatkan kompetensi SDM BBK
-
Meningkatkan sarana dan prasarana
-
Meningkatkan pendapatan Jasa Pelayanan Teknis (JPT) BBK
-
Meningkatkan kepuasan pelanggan
-
Meningkatkan kualitas layanan
-
Meningkatkan jenis layanan
-
Meningkatkan ketepatan perencanaan dan pelaksanaan realisasi kegiatan
2
1.2 LATAR BELAKANG KEGIATAN Setiap penyelenggara negara diwajibkan untuk melaksanakan tugas pokok, fungsi dan kewenangannya berdasarkan pada perencanaan strategik (Strategic Plan) yang dikenal sebagai RENSTRA atau rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) lima tahunan yang mengacu pada rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) Nasional duapuluh lima tahunan yang kemudian akan dijabarkan dalam Rencana Kinerja dan Rencana Kerja Tahunan. Di samping melaksanakan, penyelenggara negara juga diwajibkan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaannya. Dasar hukum pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut : 1.
PM PPN/ BAPPENAS 5/ 2009 tentang Pedoman Penyusunan Renstra KL 2010 – 2014 ;
2.
PP No 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
3.
Peraturan Presiden Nomor 9 tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
4.
Inpres 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;
5.
SK kepala LAN No 239/IX/6/8/2003, tanggal 25 Maret 2003, tentang perbaikan Pedoman Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP);
6.
SK Menperindag No. 780/MPP/Kep/11/2002 (tugas pokok dan fungsi Balai Besar Keramik) telah diganti oleh Peraturan Menteri Perindustrian No 40/M-Ind/Per/6/2006 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian; dan
7.
Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Triwulan IV per tanggal 31 Desember 2016 ini disusun sebagai pertanggungjawaban
dan
merupakan
salah
satu
sistem
evaluasi/pengawasan atas pelaksanaan kegiatan tugas pokok dan fungsi Balai Besar Keramik (BBK) termasuk pelaksanaan keuangan dari anggaran 3
DIPA Balai Besar Keramik sebagaimana tertuang dalam DIPA Balai Besar Keramik TA. 2015 No. SP DIPA-019.07.2.247157/2016 Tanggal 7 Desember 2015. Laporan ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan acuan dan bahan informasi bagi penyelenggaraan pelaksanaan kegiatan serupa pada periode berikutnya sehingga pelaksanaannya dapat lebih efisien dan efektif. Selain anggaran belanja, dalam Laporan Triwulan ini juga
terdapat
target
pendapatan PNBP fungsional sebesar Rp. 8.407.500.000,-. Adapun
tujuan
dari
penulisan
laporan
ini
selain
sebagai
pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BBK juga sebagai bahan penilaian atas kemajuan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BBK selama Triwulan IV Tahun 2016 yang mencakup realisasi fisik dan keuangan. Berdasarkan penilaian tersebut, maka Balai Besar Keramik dapat memperoleh gambaran umum mengenai pencapaian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BBK yang dapat digunakan sebagai masukan untuk merencanakan perbaikan pada kegiatan berikutnya.
1.3
STRUKTUR ORGANISASI Untuk dapat menyesuaikan dan meningkatkan peran Balai Besar Keramik dalam pembangunan ekonomi nasional khususnya melalui pelayanan jasa teknis di bidang teknologi keramik, Balai Besar Keramik memiliki struktur organisasi yang telah disempurnakan dan dinilai tepat untuk mendukung pelaksanaan misi organisasi. Struktur Organisasi Balai Besar Keramik tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No. 40/M-IND/PER/06/2006 tanggal 29 Juni 2006 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Keramik. Struktur organisasi Balai Besar Keramik seperti terlihat gambar 1.1 memaparkan bahwa Balai Besar Keramik dipimpin oleh seorang Kepala Balai Besar yang membawahi 4 (empat) Kepala Bidang dan 1 (satu) Kepala Bagian. Masing-masing Kepala Bidang membawahi 3 (tiga) Kepala Seksi, sementara Kepala Bagian membawahi 4 (empat) Kepala Sub Bagian. Selain didukung oleh pejabat struktural (Kepala Bidang, Bagian, Seksi, dan Sub Bagian), 4
Kepala Balai Besar juga didukung oleh para pejabat fungsional (Peneliti, Teknisi Litkayasa, Arsiparis, Pustakawan, dan Penyuluh) yang secara organisatoris ditempatkan di bidang atau bagian terkait.
Adapun
nama-
nama bidang, bagian, seksi, dan sub bagian yang terintegrasi dalam satu kesatuan struktur organisasi Balai Besar Keramik adalah sebagai berikut:
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Balai Besar Keramik
5
BAB II RENCANA KEGIATAN
2.1 Kegiatan Tahun Anggaran 2016 Program Balai Besar Keramik Tahun 2016 menginduk pada program dari Eselon I-nya, Badan Penelitian dan Pengembangan Industri, yaitu Program Penelitian dan Pengembangan Industri. Outcome dari program ini adalah mewujudkan iklim usaha dan kebijakan yang kondusif melalui perumusan dan analisis kebijakan dan iklim di sektor industri, pelaksanaan kebijakan dan iklim di bidang penelitian dan pengembangan industri sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Kegiatan Balai Besar Keramik di tahun 2016,
sesuai dengan yang
tercantum dalam aplikasi RKAKL, adalah Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Keramik (Kode : 1871). Balai Besar Keramik menggunakan 6 (enam) output, yaitu: 1871.001 Hasil Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri Keramik 1871.002 Fasilitasi Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi 1871.003 Pelaksanaan Pembinaan Pelayanan dan Pengawasan Teknis Industri 1871.004 Layanan Kepegawaian dan Kelembagaan 1871.005 Layanan Administrasi Keuangan dan Pelaporan 1871.994 Layanan Perkantoran Sesuai dengan yang diberikan oleh Kementerian Keuangan yang tercantum dalam aplikasi RKAKL (Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Lembaga), Balai Besar Keramik memiliki 1 (satu) kegiatan, yaitu Penelitian dan Pengembangan Teknologi Keramik dan kegiatan tersebut terdiri dari 6 (enam) output. Dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan kinerja untuk mendukung pelaksanaan Tupoksi, maka pagu awal DIPA BBK Tahun Anggaran
2016
berdasar Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan
6
Anggaran
Petikan
Tahun
Anggaran
2016
Nomor:
SP
019.07.2.247157/2016 tanggal 7 Desember 2015 adalah
DIPAsebesar
Rp 28.061.427.000,- termasuk di dalamnya anggaran belanja PNBP sebesar Rp 8.010.600.000,-. Namun dengan adanya pengurangan pada anggaran penelitian dan pengembangan keramik serta layanan administrasi (Rupiah Murni) sebesar Rp. 211.611.000,- dan belanja pegawai (Rupiah Murni) sebesar Rp. 2.007.507.000,- maka terdapat revisi pagu anggaran berdasar Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Petikan Tahun Anggaran 2016 (Revisi ke 03) Nomor: SP DIPA-019.07.2.247157/2016 tanggal 23 September 2016 menjadi sebesar Rp. 25.842.309.000,- termasuk di dalamnya anggaran belanja PNBP sebesar Rp 8.010.600.000,-.
2.2 Sasaran Kegiatan Dan Indikator Kinerja Kegiatan Sesuai dengan Rencana Strategis Balai Besar Keramik peride 2015 – 2019, Balai Besar Keramik memiliki 7 (tujuh) Sasaran Strategis. Di bawah ini adalah sasaran dan indikator kinerjanya. 1. Sasaran Strategis 1
: Meningkatnya pemanfaatan hasil litbang oleh industri
Indikator Kinerja
: - Jumlah hasil litbang yang telah diterapkan (1) - Jumlah hasil litbang yang siap diterapkan (1) - Jumlah litbang yang mengacu pada program prioritas Kementerian (2) - Jumlah kerjasama riset dengan pihak industri, institusi pendidikan maupun instansi pemerintah lainnya (1) - Jumlah kerjasama terkait litbang dengan pihak industri, institusi pendidikan maupun instansi pemerintah lainnya (1) - Jumlah karya tulis yang dipublikasikan (35) - Jumlah litbang yang diusulkan untuk mendapatkan paten (0)
7
Program
: Penelitian dan pengembangan teknologi keramik
Kegiatan
: - Pengembangan, pembuatan dan pemanfaatan material nano berbasis silika, alumina, zirkonia dan kalsit - Pengembangan glasir, pewarna dan bodi keramik - Pembuatan bahan abrasive dan produk refraktori pemanfaatan kermik teknik/maju - Promosi, pameran hasil litbang, temu industri, diseminasi hasil litbang dan publikasi ilmiah - Diseminasi hasil litbang, publikasi ilmiah melalui jurnal dalam maupun luar negeri - Pendaftaran dan pemeliharaan paten
2. Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya pemecahan masalah di industri Indikator Kinerja
: - Jumlah litbang yang terkait pemecahan masalah industri (1) - Jumlah konsultansi teknis terkait pemecahan masalah industri (4)
Program
: Penelitian dan pengembangan teknologi keramik
Kegiatan
: - Jumlah litbang terkait perbaikan produk efisiensi energi dan pemanfaatan limbah industri - Layanan jasa teknis bidang konsultansi
3. Sasaran Strategis 3
: Meningkatnya kompetensi SDM BBK dalam bidang teknologi keramik
Indikator Kinerja
: - Jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan dalam bidang teknis maupun administrasi (20) - Jumlah pegawai yang meraih pendidikan gelar maupun non-gelar (2) - Jumlah SDM fungsional (49)
Program
: Penelitian dan pengembangan teknologi keramik
8
Kegiatan
: - Diklat peningkatan kompetensi personil di bidang PASKAL - Diklat peningkatan kompetensi personil di bidang administrasi, IT dan Litbang - Diklat peningkatan kompetensi personil fungsional peneliti - Pengembangan manajemen dasar kepegawaian
4. Sasaran Strategis 4 : Meningkatnya kualitas jasa layanan teknis BBK kepada industri Indikator Kinerja
: - Persentase pelayanan jasa teknis yang selesai tepat waktu sesuai dengan standar pelayanan minimal dibandingkan jumlah total pelayanan yang diselesaikan (85%) - Indeks kepuasan masyarakat (75) - Penerapan SIM dalam pengelolaan pelayanan (3) - Terpeliharanya Akreditasi : LSPro (31) LSMM (2) Lab. Pengujian (24) Lab. Kalibrasi (12) - Terpeliharanya Sistem Manajemen Mutu BBK (2)
Program
: Penelitian dan pengembangan teknologi keramik
Kegiatan
: - Layanan jasa teknis - Pembuatan SIM Pelayanan Terpadu Satu Pintu - Sertifikasi lembaga / laboratorium - Pemeliharaan dan pengembangan penerapan SMM ISO 9001 : 2008
5. Sasaran Strategis 5
: Meningkatnya kuantitas jasa layanan teknis BBK kepada industri
9
Indikator Kinerja
: - Persentase
penambahan
penerimaan
jasa
layanan teknis (10) - Penambahan ruang lingkup LPK BBK yang diakui KAN :
LSPro (2)
LSMM (2)
Lab. Pengujian (4)
Lab. Kalibrasi (4)
- Persentase penambahan jumlah pelanggan (5) - Jumlah sampel pengujian (1550) - Jumlah alat yang terkalibrasi (150) - Jumlah
jasa
layanan
perusahaan
yang
mendapatkan :
Sertifikasi produk produsen luar negeri (130)
Sertifikat produk produsen dalam negeri (73)
Sertifikat SMM (20)
- Jumlah desain / prototipe layanan RBPI kepada industri (1) - Jumlah kajian standar maupun RSNI yang diperlukan industri (6) Program
: Penelitian dan pengembangan teknologi keramik
Kegiatan
: - Layanan jasa teknis - Penambahan ruang lingkup LPBBK, LKBBK, LSPro dan LSMM - Layanan jasa teknis pengujian dan kalibrasi - Layanan jasa teknis sertifikasi - Layanan jasa teknis RBPI - Layanan jasa teknis standarisasi
10
6. Sasaran Strategis 6 :
Meningkatnya kapasitas kelembagaan BBK dalam menunjang pelayanan kepada industri
Indikator Kinerja
: -
Penambahan
kapasitas
kemampuan
uji
laboratorium : Peralatan laboratorium pengujian (8) Penambahan peralatan laboratorium kalibrasi (4) - Penambahan personil administrasi dan teknisi pengujian, kalibrasi dan sertifikasi (12) - Penambahan peralatan laboratorium Litbang (3) - Penambahan peralatan IT yang mendukung pelayanan BBK (20) - Penambahan sarana dan prasarana perkantoran BBK (20) - Penambahan sarana dan prasarana laboratorium perekayasaan dan perbengkelan (2) Program
: Penelitian dan pengembangan teknologi keramik
Kegiatan
: Peralatan dan fasilitas perkantoran serta pengadaan alat pengolah data
7. Sasaran Strategis 7 : Meningkatnya program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industri Indikator Kinerja
: - Jumlah pelatihan teknis (5) - Jumlah SDM industri yang mengikuti pelatihan (105) - Penambahan jenis pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industri (1) - Tersedianya standar kompetensi tenaga industri (1) - Jumlah pengembangan silabus pelatihan (3) - Penambahan sarana dan prasarana pelatihan (3)
11
Program
: Penelitian dan pengembangan teknologi keramik
Kegiatan
: - Jasa layanan pelatihan teknis - Pengadaan alat peraga
Terdapat 6 (enam) output kegiatan BBK Th. 2016 dan indikator kinerja keluarannya dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1 Output Kegiatan dan Indikator Keluaran BBK Tahun 2016 No
KODE
1
1871.001
2
1871.002
3
1871.003
4 5 6
1871.004 1871.005 1871.994
OUTPUT
IK OUTPUT
Hasil Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri Keramik Fasilitasi Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Pelaksanaan Pembinaan Pelayanan dan Pengawasan Teknis Industri Layanan Kepegawaian dan Kelembagaan Layanan Administrasi Keuangan dan Pelaporan Layanan Perkantoran
7
Hasil Litbang
72 9
Paket Peralatan Layanan
19 5 12
Kegiatan Dokumen Layanan
Adapun anggaran dari 6 (enam) output kegiatan BBK Th. 2016 dapat dilihat pada Tabel 2.2. Tabel 2.2 Output Kegiatan dan Anggaran BBK Tahun 2016
No
KODE
1
1871.001
ANGGARAN (Rp)
OUTPUT Hasil
Penelitian
dan
Pengembangan
932.018.000
Teknologi Industri Keramik 2
1871.002
Fasilitasi Pengembangan Pemanfaatan Teknologi
dan
926.400.000
3
1871.003
Pelaksanaan Pembinaan Pengawasan Teknis Industri
dan
4.238.490.000
4
1871.004
Layanan Kepegawaian dan Kelembagaan
5
1871.005
Layanan Administrasi Pelaporan
6
1871.994
Layanan Perkantoran
Pelayanan
Keuangan
1.791.434.000 dan
465.487.000 17.488.480.000
Total
25.842.309.000
Secara rinci rencana anggaran BBK Tahun 2016 dapat dilihat pada Tabel 2.3.
12
Tabel 2.3 Rencana Anggaran BBK Th 2016 Penelitian dan Pengembangan Teknologi Keramik (019.07.12.1871) OUTPUT 1871
Anggaran (Ribuan Rupiah)
Uraian Penelitian dan Pengembangan Teknologi Keramik
1871.001 Hasil Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri Keramik 001 Hasil Penelitian Teknologi Keramik Konvensional 011 Sintesis dan Karakterisasi Pigmen Keramik Berbasis MnO 2 dari Bahan Alam Pirolusit 012 Pengembangan Keramik Bone China Berbasis Bone Ash Sintetis 002 Hasil Penelitian Teknologi Keramik Maju 011 Pembuatan Tinta Keramik Printer Ink-Jet untuk Aplikasi pada Transfer Paper 012 Pembuatan Refraktori Self Flow Low Cement Castable dengan Menggunakan Nanosilika 013 Pembuatan Lapisan Hidrofob untuk Kaca Kendaraan 014 Pengembangan Silika untuk Filler Ban 003 Perekayasaan Peralatan Industri 011 Pengembangan Filter Keramik untuk Industri Minuman dan Obat Obatan
25.842.309.000 932.018.000 216.490.000 100.620.000
RM
115.870.000
RM 578.980.000
128.120.000
RM
143.120.000
RM
151.120.000 156.620.000
RM RM 136.548.000
136.548.000
RM
1871.002 Fasilitasi Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi
926.400.000
001 Perangkat Pengolah Data 011 Pengadaan Alat Pengolah Data dan Prasarana Kantor 222.500.000 002 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 011 Pengadaan Sarana Laboratorium Pendukung 331.900.000 Layanan Teknis 012 Pegadaan Sarana dan Prasarana Kantor 372.000.000 Pelaksanaan Pembinaan Pelayanan dan Pengawasan 1871.003 Teknis Industri Layanan Jasa Teknis Balai Besar Keramik 4.238.490.000
222.500.000
1871.004Layanan Kepegawaian dan Kelembagaan 001 Hasil Peningkatan Kompetensi SDM 011 Peningkatan Kompetensi Personil Bidang Paskal 012 Peningkatan Kompetensi Calon Fungsional Peneliti 013 Peningkatan Kompetensi Personil Administrasi dan IT 014 Pelatihan Teknis Substanstif 015 Peningkatan Optimalisasi Penyelenggaraan Manajemen Kepegawaian 016 Pengembangan SDM Berbasis Kompetensi 002 Hasil Peningkatan Kompetensi Lembaga 011 Pemeliharaan dan Pengembangan Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 012 Pemeliharaan Status Akreditasi Laboratorium Pengujian dan Persiapan Perluasan Ruang Lingkup 013 Pemeliharaan Status Akreditasi KAN Laboratorium Kalibrasi dan Pelaksanaan Kalibrasi Internal 014 Pengelolaan dan Pengembangan Website Balai Besar Keramik 015 Pembuatan SIM PTSP Balai Besar Keramik Tahap II 016 Pelaksanaan Kegiatan 5K
13
SD / CP
PNBP 703.900.000 PNBP PNBP 4.238.490.000 PNBP 1.791.434.000 757.982.000
67.310.000 254.496.000 11.500.000
PNBP RM PNBP
11.500.000 69.098.000
PNBP PNBP
344.078.000
PNBP 398.340.000
61.890.000
PNBP
125.720.000
PNBP
45.320.000
PNBP
47.600.000
PNBP
70.040.000 47.770.000
PNBP PNBP
Tabel 2.3 (Lanjutan) Rencana Anggaran BBK Th 2016 Penelitian dan Pengembangan Teknologi Keramik (019.07.12.1871) OUTPUT
Anggaran (Ribuan Rupiah)
Uraian
003 Sertifikasi Lembaga / Laboratorium 011 Pemeliharaan dan Pengembangan Akreditasi KAN Lembaga Sertifikasi Produk CENCERA (LSPro CENCERA) 012 Pemeliharaan Akreditasi KAN dan Migrasi Sertifikasi Kesesuaian Klien Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu Balai Besar Keramik - Quality Assurance Certification Scheme (BBK - QACS) 004 Promosi Jasa Layanan Teknis Balai Besar Keramik 011 Pameran Hasil Litbang 012 Promosi dan Komersialisasi Jasa Pelayanan Teknis Balai Besar Keramik di Pulau Jawa, Sulawesi Selatan dan Papua 005 Publikasi Hasil Penelitian dan Pengembangan 011 Diseminasi Hasil Penelitian dan Pengembangan Balai Besar Keramik 012 Penerbitan Majalah ITKG 013 Penerbitan Jurnal JKGI
176.650.000 105.090.000
PNBP
71.560.000
PNBP
258.016.000 70.904.000 187.112.000
011 Implementasi Instansi (SAI)
Pengelolaan
Sistim
Akuntansi
200.446.000 PNBP
29.476.000 59.076.000
PNBP PNBP 465.487.000 104.230.000
011 012 013 014 015 016 017 018
PNBP
141.739.000 141.739.000
RM
130.758.000 64.598.000
RM & PNBP
66.160.000
RM 88.760.000
88.760.000
1871.994Layanan Perkantoran 001 Pembayaran Gaji dan Tunjangan 002 Penyelenggaraan Operasional Perkantoran
PNBP PNBP
111.894.000
1871.005Layanan Administrasi Keuangan dan Pelaporan 001 Dokumen Hasil Koordinasi Perencanaan Program & Anggaran 002 Dokumen Implementasi Sistem Informasi Manajemen dan BMN 011 Implementasi Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen & Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) 003 Dokumen Hasil Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi 011 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Kegiatan Balai Besar Keramik TA. 2016 012 Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Pada Balai Besar Keramik TA. 2016 004 Dokumen Implementasi Pengelolaan Sistem Akuntansi Keuangan
SD / CP
RM 17.488.480.000
dan
Operasional Perkantoran dan Pimpinan Kesehatan dan Kesejahteraan Pegawai Perawatan Tanah, Gedung Kantor dan Rumah Dinas Perawatan Alat Fungsional Laboratorium Perawatan Kendaraan Bermotor Perawatan Sarana Gedung Langganan Daya dan Jasa Perawatan Jaringan Daya, Jasa, dan Komunikasi
14
14.370.830.000 3.117.650.000
Pemeliharaan 1.577.400.000 120.372.000 666.958.000 58.338.000 128.800.000 127.500.000 402.600.000 35.682.000
RM
RM & PNBP PNBP RM & PNBP RM & PNBP PNBP PNBP RM & PNBP PNBP
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1
Hasil Yang Telah Dicapai Dan Analisis Capaian Kinerja Pada awal tahun 2016, Balai Besar Keramik telah membuat Perjanjian Kinerja (Perjakin) yang merupakan pernyataan kesanggupan dari Kepala Balai Besar Keramik kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri untuk mewujudkan suatu target kinerja tertentu. Pernyataan ini ditandatangani oleh penerima amanah sebagai tanda kesanggupan untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan dan pemberi amanah sebagai persetujuan atas target kinerja yang ditetapkan tersebut dan menjadi kontrak/perjanjian kinerja Kepala Balai Besar Keramik. Adapun rencana target fisik dari tiap indikator kinerja Perjanjian Kinerja Balai Besar Keramik TA 2016 pada periode triwulan tertentu dapat digambarkan dalam Rencana Aksi (dilihat pada Tabel 3.1) sebagai berikut : Tabel 3.1 Rencana Aksi Balai Besar Keramik TA. 2016 Rencana Aksi
No.
Sasaran Strategis
1
2
1 Meningkatnya hasilhasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri
Indikator Kinerja 3
Hasil litbang prioritas yang dikembangkan
Target 4
3 Penelitian Pengembangan keramik bone china berbasis bone ash sintetis
Triwulan I
Triwulan III Triwulan IV Target Target Target Target Rencana Kegiatan Rencana Kegiatan Rencana Kegiatan Rencana Kegiatan Antara Antara Antara Antara 5
6
Triwulan II
7
8
9
10
11
12
15
1. Studi literatur dan perancangan penelitian 2. Penyediaan Bahan dan Peralatan 3. Karakterisasi data bahan
30
1. Pelaksanaan penelitian 2.Pembuatan komposisi untuk pengujian dan produk 3. Analisis Data/Karakterisasi test pieces
60
1. Pembuatan produk 2. Penjajagan dan uji coba di industri 3. Evaluasi hasil percobaan
100
1. Sosialisasi dan aplikasi ke industri terkait 2. Pembuatan laporan
15
Penjajagan ke industri pengguna
30
Persiapan prototype
60
Uji coba dengan industri, Evaluasi dan perbaikan
100
1. MoU/kerjasama 2. Penyusunan Laporan Kegiatan
Pembuatan refraktori self flow low cement castable dengan menggunakan nano silika Pengembangan silika untuk filler ban Pengembangan filter keramik untuk industri minuman dan obat-obatan Hasil litbang yang telah 1 Penelitian diimplementasikan Pemanfaatan nano silika untuk filler cat Pemanfaatan aluminium dross dengan PT Nebraska Pembuatan Gamma alumina untuk katalis (Sudchemi)
15
Tabel 3.1 Rencana Aksi Balai Besar Keramik TA. 2016 (Lanjutan) Rencana Aksi No.
Sasaran Strategis
1
2
Indikator Kinerja
Target
3
4
1 Meningkatnya hasilhasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri
Hasil teknologi yang 1 Paket Teknologi/ dapat menyelesaikan Litbangyasa permasalahan industri Pengelolaan pemanfaatan (problem solving ) tanah yang terkontaminasi proses eksploitasi minyak bumi di wilayah Riau, Cacat produk gelas dengan PT Tossa Sakti Semarang, kualitas produk tidak memenuhi SNI pada PT Diamond Diaci dan BMG, kualitas produk bata beton tidak memenuhi SNI pada PT Yaska
2 Meningkatnya kerja sama litbang
Kerja sama litbang instansi dengan industri
Triwulan I
Triwulan II
Target Target Target Rencana Kegiatan Rencana Kegiatan Antara Antara Antara 5
6
7
8
9
Triwulan III Rencana Kegiatan 10
Triwulan IV Target Rencana Kegiatan Antara 11
12
15
Identifikasi dan analisis permasalahan industri
30
1. Penyusunan tim litbangyasa 2. Pelaksanaan litbang/pengujian/ pembuatan prototip
60
Uji coba dengan industri,
100
1. Evaluasi dan perbaikan 2. Penyusunan Laporan Kegiatan
15
Persiapan tim dan survey ke industri
30
Survey ke industri dan penjajagan kerjasama
60
Pelaksanaan penelitian dan pengujian
100
1. Uji coba ke industri 2. MoU 3. Penyusunan Laporan Kegiatan
2 Kerja sama Pembuatan membran keramik untuk pengolahan minuman herbal dengan PT Asindo Malang Penelitian nano silika untuk beton dengan PU
3 Meningkatnya kualitas Tingkat kepuasan pelayanan publik pelanggan
3,5
Indeks
15
1. Menyusun Kuisioner 2. Membagikan kuisioner kepada pelanggan 3. Membuat target responden
25
Mengumpulkan kuisioner dan menganalisis hasil kuesioner
75
Menghitung responden dan nilai indeks
100
Evaluasi dan pelaporan
4 Meningkatnya Kemampuan Balai dan Hasil Litbang dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Industri
Jumlah Paket peralatan Laboratorium dan Sarana Pendukung Balai
1
Paket
25
Penyusunan HPS dan spesifikasi barang
50
Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa
75
Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa
100
Penerimaan barang, serah terima dan pembayaran
5 Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang
Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan
30
karya tulis ilmiah
15
Permintaan usulan karya tulis
25
Pemeriksaan oleh dewan penyunting dan penerbitan jurnal
75
Permintaan usulan karya tulis
100
Pemeriksaan oleh dewan penyunting dan penerbitan jurnal
16
Tabel 3.1 Rencana Aksi Balai Besar Keramik TA. 2016 (Lanjutan) Rencana Aksi No. 1
6
Sasaran Strategis 2
Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha
Indikator Kinerja 3
4
Triwulan II
Triwulan III Triwulan IV Target Target Target Target Rencana Kegiatan Rencana Kegiatan Rencana Kegiatan Rencana Kegiatan Antara Antara Antara Antara 6
7
8
9
25
Identifikasi standar dan peralatan
50
Pengadaan peralatan dan standar
75
10
Identifikasi standar dan peralatan
50
Pengadaan peralatan dan standar
10
Penyebaran informasi jenisjenis pelatihan
35
Jumlah contoh 1650 Sample pengujian dan kalibrasi
25
Pelaksanaan Pengujian 400 sampel, menginformasikan layanan kalibrasi ke pengguna yang potensial
Jumlah total layanan sertifikasi
layanan sertifikasi
25
Desain
25
Perusahaan
1
Jumlah Desain/ Prototipe
6 komoditi Botol gelas Bidet Urinal Wastafel Kloset Jongkok Spot termometer 100 Orang
200
2
Jumlah Perusahaan yang dilayani
250
Jumlah penerimaan PNBP
Rp.
Tingkat penyerapan anggaran
95
3.1.1
10
11
12
Persiapan ruangan dan instalasi peralatan
100
Persiapan pengajuan ruang lingkup akreditasi ke KAN
75
Persiapan ruangan dan instalasi peralatan
100
Persiapan pengajuan ruang lingkup akreditasi ke KAN
1. Penyelenggaraan pelatihan 2. SDM Industri : 40 orang
65
1. Penyelenggaraan pelatihan 2. SDM Industri : 30 orang
100
1. Penyelenggaraan pelatihan 2. SDM Industri : 30 orang 3. Evaluasi dan pelaporan
50
Pelaksanaan Pengujian 400 sampel, menginformasikan layanan kalibrasi ke pengguna yang potensial
75
Pelaksanaan Pengujian 425 sampel, menginformasikan layanan kalibrasi ke pengguna yang potensial
100
Pelaksanaan Pengujian 425 sampel, menginformasikan layanan kalibrasi ke pengguna yang potensial
Pelaksanaan Sertifikasi sebanyak 40 layanan
50
Pelaksanaan Sertifikasi sebanyak 55 layanan
75
Pelaksanaan Sertifikasi sebanyak 55 layanan
100
Pelaksanaan Sertifikasi sebanyak 50 layanan
50
Desain dan alat uji
75
Pembuatan gambar teknik dan perhitungan bahan Pelaksanaan kegiatan layanan teknis sebanyak 65 perusahaan
100
50
Pembuatan gambar teknik dan perhitungan bahan Pelaksanaan kegiatan layanan teknis sebanyak 50 perusahaan
75
25
Identifikasi kebutuhan jenis dan kapasitas Pelaksanaan kegiatan layanan teknis sebanyak 50 perusahaan
100
Pelaksanaan kegiatan layanan teknis sebanyak 85 perusahaan
25
2.101.862.500
50
4.203.725.000
75
6.305.587.500
100
8.407.450.000
15
1. Penyusunan tim dan SK kegiatan 2. Penyiapan dokumen keuangan (DIPA dan emon) 3. Tingkat Penyerapan : 10%
35
100
1. Tingkat Penyerapan : 15% 2. Penyelesaian pertanggungjawaban keuangan 3. Evaluasi dan pelaporan
komoditi
Botol gelas
Jumlah SDM industri yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen
Meningkatkan sistem tata kelola keuangan dan BMN yang profesional
Triwulan I
5
Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium Jumlah penambahan ruang lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN
7
Target
8.407.450.000
Persen
1. Proses pertanggungjawaban keuangan TW II 2. Tingkat Penyerapan : 35%
65
1. Proses pertanggungjawaban keuangan TW III 2. Tingkat Penyerapan : 35%
Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja Berdasarkan Indikator Kinerja Dalam Perjanjian Kinerja Progress realisasi fisik dari tiap indikator kinerja yang terdapat di dalam Rencana Aksi Balai Besar Keramik pada periode Triwulan IV TA 2016, adalah sebagai berikut :
17
Tabel 3.2 Realisasi Rencana Aksi BBK Triwulan IV TA. 2016 Triwulan IV No.
1
Sasaran Strategis
2
1 Meningkatnya hasilhasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri
2 Meningkatnya kerja sama litbang
Indikator Kinerja
Target
3
Target Target Antara
Realisasi
Realisasi Rencana Kegiatan Antara
4
5
7
8
Hasil litbang prioritas yang dikembangkan
3
Penelitian
100
1. Sosialisasi dan aplikasi ke industri terkait 2. Pembuatan laporan
100
Telah dilakukan sosialisasi dan aplikasi ke PT Haeng Nam untuk implementasi hasil penelitian keramik bone china dan sudah dibuat laporan akhir; Telah di uji coba compound di Puslit Karet Bogor untuk pengembangan silika filler ban dan sudah dibuat laporan akhir; Telah dilakukan uji coba dan sosialisasi ke perusahaan susu PT Hasmilk untuk pengembangan filter keramik dan sudah dibuat laporan akhir
Hasil litbang yang telah diimplementasikan
1
Penelitian
100
1. MoU/kerjasama 2. Penyusunan Laporan Kegiatan
80
MoU/bukti kerjasama sudah ada dan prototype produk bata interlock sudah dibuat, namun menunggu waktu yang sesuai untuk dilakukan uji coba di PT Nebraska
Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving )
1
Paket Teknologi/ Litbangyasa
100
1. Evaluasi dan perbaikan 2. Penyusunan Laporan Kegiatan
100
Pembuatan bata merah menggunakan bahan utama tanah yang terkontaminasi minyak bumi daerah Riau dan sudah dibuat laporan akhir
Kerja sama litbang instansi dengan industri
2
Kerja sama
100
1. Uji coba ke industri 2. MoU 3. Penyusunan Laporan Kegiatan
60
Telah terjalin kerjasama litbang (MoU) dengan PT Nebraska Pratama dan PT Pendekar Dua Nama; Kerjasama dengan PT Nebraska Pratama masih dalam tahap percobaan produk; dan untuk kerjasama dengan PT Pendekar Dua Nama masih dalam pencarian lokasi pembuatan bata
100
Evaluasi dan pelaporan
92,28
Hingga Bulan Desember diperoleh ratarata indeks kepuasan pelanggan yaitu 3.23 yang diperoleh dari layanan jasa pengujian, konsultansi , sertifikasi (LSPro & BBK QACS) & pelatihan
3 Meningkatnya kualitas Tingkat kepuasan pelayanan publik pelanggan
3,5 Indeks
6
Realisasi Kegiatan
4 Meningkatnya Kemampuan Balai dan Hasil Litbang dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Industri
Jumlah Paket peralatan Laboratorium dan Sarana Pendukung Balai
1
Paket
100
Penerimaan barang, serah terima dan pembayaran
100
Pengadaan peralatan laboratorium dan sarana pendukung Balai telah selesai diterima dan dibayar sebanyak 1 paket (77 unit/paket peralatan)
5 Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang
Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan
30
Karya Tulis Ilmiah
100
Pemeriksaan oleh dewan penyunting dan penerbitan jurnal
100
38 KTI (13 judul makalah seminar, 1 prosiding, 8 JKGI, 10 ITKG, 2 jurnal nasional, 4 jurnal internasional)
18
Tabel 3.2 Realisasi Rencana Aksi BBK Triwulan IV TA. 2016 (Lanjutan) Triwulan IV No.
Sasaran Strategis
1
Indikator Kinerja
2
Target
3
6 Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha
Target Antara
Realisasi
Rencana Kegiatan
4
5
Komoditi
100
Persiapan pengajuan ruang lingkup akreditasi ke KAN
80
Persiapan ruang untuk komoditi botol gelas telah ada, namun standar acuan masih dalam proses di KAN
Jumlah penambahan ruang lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN
6
Komoditi
100
Persiapan pengajuan ruang lingkup akreditasi ke KAN
85
Perluasan lingkup untuk 5 komoditi (bidet, urinal, wastafel, kloset jongkok, spot termometer) sudah siap diajukan akreditasi ke KAN, namun untuk komoditi botol gelas masih terkendala standar acuan (metode uji)
100
1. Penyelenggaraan pelatihan 2. SDM Industri : 100 orang 3. Evaluasi dan pelaporan
100
1. Penyelenggaraan pelatihan 2. SDM Industri : 255 orang 3. Evaluasi dan pelaporan
Jumlah contoh 1650 Sample pengujian dan kalibrasi
100
Pelaksanaan Pengujian dan kalibrasi sejumlah 1650 sampel
100
Jumlah pengujian dan kalibrasi sebanyak 1734 sample
Jumlah total layanan sertifikasi
100
Pelaksanaan Sertifikasi sebanyak 200 layanan
100
Jumlah total layanan sertifikasi sebanyak 212 layanan
Desain
100
Desain dan alat uji
100
Desain terminal keramik dan desain aroma terapi
Jumlah Perusahaan yang dilayani
250 Perusahaan
100
Pelaksanaan kegiatan layanan teknis sebanyak 250 perusahaan
100
Pelaksanaan kegiatan layanan teknis sebanyak 388 perusahaan
Jumlah penerimaan PNBP
Rp.
100
Tingkat penyerapan anggaran
95
Jumlah Desain/ Prototipe
200 Layanan Sertifikasi 2
8.407.450.000
Persen
100
8.407.450.000
1. Tingkat Penyerapan : 95% 2. Penyelesaian pertanggungjawaban keuangan 3. Evaluasi dan pelaporan
7
Realisasi Kegiatan
1
100 Orang
6
Realisasi Antara
Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium
Jumlah SDM industri yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen
7 Meningkatkan sistem tata kelola keuangan dan BMN yang profesional
Target
8
100
97,53
8.719.037.000
1. Tingkat Penyerapan : 92,65% 2. Penyelesaian pertanggungjawaban keuangan 3. Evaluasi dan pelaporan
Adapun hasil realisasi antara indikator kinerja yang telah dilaksanakan dari masing-masing sasaran strategis dapat dijelaskan sebagai berikut : a.
Sasaran Kegiatan I : Meningkatnya Hasil-Hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh Industri Pencapaian sasaran strategis I periode Triwulan IV TA 2016 dengan indikator hasil litbang prioritas yang dikembangkan dan indikator hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) dapat tercapai, kecuali
19
indikator hasil litbang yang telah diimplementasikan yang tidak mencapai target (lihat Tabel 3.3). Tabel 3.3 Realisasi Sasaran Strategis I Triwulan IV Sasaran Strategis 1
Indikator Kinerja
Target
2
Meningkatnya hasilhasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri
Target
Realisasi
Target Realisasi Rencana Kegiatan Antara Antara
3
Realisasi Kegiatan
Hasil litbang prioritas yang dikembangkan
3
Penelitian
4 100
5 1. Sosialisasi dan aplikasi ke industri terkait 2. Pembuatan laporan
6 100
7 Telah dilakukan sosialisasi dan aplikasi ke PT Haeng Nam untuk implementasi hasil penelitian keramik bone china dan sudah dibuat laporan akhir; Telah di uji coba compound di Puslit Karet Bogor untuk pengembangan silika filler ban dan sudah dibuat laporan akhir; Telah dilakukan uji coba dan sosialisasi ke perusahaan susu PT Hasmilk untuk pengembangan filter keramik dan sudah dibuat laporan akhir
Hasil litbang yang telah diimplementasikan
1
Penelitian
100
1. MoU/kerjasama 2. Penyusunan Laporan Kegiatan
80
MoU/bukti kerjasama sudah ada dan prototype produk bata interlock sudah dibuat, namun menunggu waktu yang sesuai untuk dilakukan uji coba di PT Nebraska
Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving )
1
Paket Teknologi/ Litbangyasa
100
1. Evaluasi dan perbaikan 2. Penyusunan Laporan Kegiatan
100
Pembuatan bata merah menggunakan bahan utama tanah yang terkontaminasi minyak bumi daerah Riau dan sudah dibuat laporan akhir
Berikut ini capaian dari masing-masing indikator kinerja: 1.
Hasil Penelitian dan Pengembangan Prioritas yang Dikembangkan Merupakan hasil litbang pada TA. 2016 yang mendukung Industri Prioritas berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional(RIPIN), dan hasil litbang/perekayasaan yang tekno meternya mencapai minimal skala 6. a. Hasil yang telah dicapai Pada Triwulan IV TA. 2016, target antara dari indikator ini perkembangannya 100% dengan rencana kegiatan meliputi : sosialisasi dan aplikasi ke industri serta pembuatan laporan akhir, dan tercapai realisasi antara sebesar 100% (sesuai target). Sedangkan, target sasaran fisiknya sampai Triwulan IV sebesar 3 penelitian dan tercapai realisasi sebesar 3 penelitian (sesuai target), meliputi kegiatan karakterisasi bahan baku; penyiapan bahan/alat; studi literatur; pelaksanaan penelitian; pengujian; evaluasi dan laporan; sosialisasi dan aplikasi hasil litbang ke industri serta pembuatan laporan akhir kegiatan.
20
Hasil yang dicapai yaitu : 1.
Pengembangan Keramik Bone China Berbasis Bone Ash Sintesis (peneliti : Kristanto Wahyudi, dkk) yang telah disosialisasikan dan diaplikasikan pada PT Haeng Nam Sejahtera Indonesia – Bogor;
2.
Pengembangan Silika Untuk Filler Ban (peneliti : Sri Cicih Kurniasih, dkk) yang telah diuji coba dan diaplikasikan pada Pusat Penelitian Karet – Bogor; dan
3. Pengembangan Filter Keramik Untuk Industri Minuman Dan Obat Obatan (peneliti : Sinta Rismayani, dkk) yang telah diuji coba dan disosialisasikan pada perusahaan susu PT Hasmilk – Sukabumi. b. Analisis capaian kinerja Realisasi telah mencapai target disebabkan penyediaan bahan/alat sesuai dengan rencana; dan penjajagan uji coba serta aplikasi ke industri sudah dilakukan pada awal penyusunan studi literatur. Bila dibandingkan tahun anggaran sebelumnya, indikator hasil litbang prioritas yang dikembangkan baru dilakukan pada tahun/periode ini. c. Kendala Tidak terdapat kendala dalam mencapai sasaran sampai Triwulan IV.
2.
Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Telah Diimplementasikan Merupakan hasil litbang/perekayasaan yang telah diterapkan di dunia usaha/ industri pada TA.2016, terdapat bukti kerja sama berupa kontrak atau MoU, dan hasil litbang telah digunakan untuk berproduksi oleh industri tersebut. a. Hasil yang telah dicapai Pada Triwulan IV TA. 2016, target antara dari indikator ini perkembangannya 100% dengan rencana kegiatan meliputi : penyusunan MoU/kerjasama dan penyusunan laporan kegiatan, dan tercapai realisasi antara sebesar 80% (tidak mencapai target). Sedangkan, target sasaran fisiknya sampai Triwulan IV sebesar 1 penelitian dan terealisasi tidak mencapai target, meliputi kegiatan kegiatan penjajakan terhadap calon industri; rapat koordinasi; dan menyusun MoU/bukti kerjasama. 21
Hasil yang dicapai yaitu MoU/bukti kerjasama sudah ada dan prototype produk bata interlock sudah dibuat, namun menunggu waktu yang sesuai untuk dilakukan uji coba di PT Nebraska Pratama - Cibinong: b. Analisis capaian kinerja Realisasi tidak mencapai target disebabkan belum dilakukan uji coba hasil litbang dikarenakan belum adanya kejelasan waktu dari PT Nebraska Pratama – Cibinong sebagai objek pengimplementasian. Bila dibandingkan tahun anggaran sebelumnya, realisasi fisik indikator hasil litbang yang telah diimplementasikan mengalami penurunan. Adapun judul penelitian pada tahun anggaran sebelumnya sebesar 1 (satu) judul penelitian yakni Penelitian Tentang Peningkatan Kualitas Produk Bata Merah Menggunakan Campuran Serbuk Gergaji Dan Dolomit Sebagai Bahan Aditif yang telah dilakukan uji coba ke IKM yakni CV Alam Jaya (bata ringan/expose). c. Kendala Kendala realisasi tidak dapat mencapai sasaran sampai Triwulan IV karena PT Nebraska Pratama – Cibinong sebagai objek pengimplementasian hasil litbang belum memberi kejelasan waktu untuk uji coba produk/prototype. Rencana perbaikan di Tahun Anggaran selanjutnya adalah lebih intens untuk melakukan penjajagan dengan industri, dan mencari beberapa alternatif industri sebagai langkah antisipasi.
3.
Hasil Teknologi yang dapat Menyelesaikan Permasalahan Industri (problem solving) Hasil litbang/perekayasaan yang didasarkan atas permasalahan yang dihadapi oleh sektor industri. a. Hasil yang telah dicapai Pada Triwulan IV TA. 2016, target antara dari indikator ini perkembangannya 100% dengan rencana kegiatan meliputi : evaluasi dan perbaikan; serta penyusunan laporan kegiatan, dan tercapai realisasi antara sebesar 100% (sesuai target).
22
Sedangkan, target sasaran fisiknya sampai Triwulan IV sebesar 1 paket teknologi/litbangyasa
dan
tercapai
realisasi
sebesar
1
paket
teknologi/litbangyasa (sesuai target). Hasil yang dicapai yaitu 1 paket teknologi/litbangyasa dengan judul pembuatan bata merah menggunakan bahan utama tanah yang terkontaminasi minyak bumi di PT Centra Rekayasa Enviro Riau untuk pembuatan keramik hias jenis keramik halus dan produk bata ekspos (peneliti : Hernawan, dkk). b. Analisis capaian kinerja Realisasi telah mencapai target disebabkan penjajagan ke industri yang mengalami permasalahan dilakukan sebelum tahun berjalan; identifikasi dan analisis permasalahan industri dilakukan sesuai rencana. Bila dibandingkan tahun anggaran sebelumnya, realisasi fisik indikator hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) sesuai dengan realisasi tahun anggaran 2016 sebesar 1 paket teknologi/litbangyasa. Adapun hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri di tahun anggaran sebelumnya adalah penelitian cacat glasir di PT. Roman Ceramic. c. Kendala Tidak terdapat kendala dalam mencapai sasaran sampai Triwulan IV.
b. Sasaran Kegiatan II : Meningkatnya Kerja Sama Litbang Sasaran kegiatan II adalah meningkatnya kerja sama litbang, merupakan kerja sama litbang atau perekayasaan dengan instansi/lembaga/dunia usaha yang dilaksanakan pada TA. 2016 dan telah dilaksanakan dengan menghasilkan paket teknologi dan pengembangan. Pencapaian sasaran strategis II periode Triwulan IV TA 2016 dengan indikator kerja sama litbang instansi dengan industri dapat tercapai (lihat Tabel 3.4).
23
Tabel 3.4 Realisasi Sasaran Strategis II Triwulan IV Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
1
Target
2
Meningkatnya kerja sama litbang
Kerja sama litbang instansi dengan industri
Target Target Antara 4 100
3
2
Kerja sama
Realisasi
Realisasi Rencana Kegiatan Antara 5 1. Uji coba ke industri 2. MoU 3. Penyusunan Laporan Kegiatan
6 60
Realisasi Kegiatan 7 Telah terjalin kerjasama litbang (MoU) dengan PT Nebraska Pratama dan PT Pendekar Dua Nama; Kerjasama dengan PT Nebraska Pratama masih dalam tahap percobaan produk; dan untuk kerjasama dengan PT Pendekar Dua Nama masih dalam pencarian lokasi pembuatan bata
a. Hasil yang telah dicapai Pada Triwulan IV TA. 2016, target antara dari indikator ini perkembangannya 100% dengan rencana kegiatan meliputi : uji coba ke industri, penyusunan MoU, serta penyusunan laporan kegiatan, dan tercapai realisasi antara sebesar 60% (tidak mencapai target). Sedangkan, target sasaran fisiknya sampai Triwulan IV sebesar 2 (dua) kerja sama dan tidak terealisasi sesuai target. Hasil yang dicapai yaitu telah terjalin kerjasama litbang (MoU) dengan PT Nebraska Pratama dan PT Pendekar Dua Nama, dimana kerjasama dengan PT Nebraska Pratama masih dalam tahap percobaan produk dan untuk kerjasama dengan PT Pendekar Dua Nama masih dalam pencarian lokasi pembuatan bata. b. Analisis capaian kinerja Realisasi tidak mencapai target disebabkan untuk kerjasama dengan PT Nebraska Pratama, belum mendapat konfirmasi hasil percobaan produk apakah sesuai dengan yang diinginkan industri; sedangkan dengan PT Pendekar Dua Nama terkendala dengan pencarian lokasi pembuatan bata. Bila dibandingkan tahun anggaran sebelumnya, realisasi fisik indikator kerja sama litbang instansi dengan industri mengalami penurunan. Adapun kerja sama litbang instansi dengan industri di tahun anggaran sebelumnya adalah kerja sama dengan PT. Studio Dwitrimatra tentang penelitian/analisis Karakteristik Bahan Bangunan; dan kesepakatan bersama antara Lembaga Litbang,
Perguruan
Tinggi
dan 24
Industri
dalam
Konsorsium
Riset
Pengembangan Baterai Sekunder Lithium untuk Kendaraan Ramah Lingkungan. c. Kendala Terdapat kendala dalam mencapai sasaran sampai Triwulan IV adalah belum mendapat konfirmasi hasil percobaan produk apakah sesuai dengan yang diinginkan PT Nebraska Pratama; serta terkendala dengan pencarian lokasi pembuatan bata untuk kerjasama PT Pendekar Dua Nama. Rencana perbaikan di Tahun Anggaran selanjutnya adalah lebih intens untuk melakukan penjajagan dengan industri dalam berbagai aspek, dan mencari beberapa alternatif industri sebagai langkah antisipasi.
c.
Sasaran Kegiatan III : Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Pencapaian sasaran strategis III periode Triwulan IV TA 2016 dengan indikator kinerja tingkat kepuasan pelanggan dapat tercapai sesuai target antara. Berikut ini capaian dari indikator kinerja tersebut (lihat Tabel 3.5) adalah sebagai berikut : Tabel 3.5 Realisasi Sasaran Strategis III Triwulan IV Sasaran Strategis 1
Indikator Kinerja
Target
2
Meningkatnya kualitas Tingkat kepuasan pelayanan publik pelanggan
Target
3
3,5
Realisasi
Target Realisasi Rencana Kegiatan Antara Antara 4 100
Indeks
5 Evaluasi dan pelaporan
6 92,28
Realisasi Kegiatan 7 Hingga Bulan Desember diperoleh ratarata indeks kepuasan pelanggan yaitu 3.23 yang diperoleh dari layanan jasa pengujian, konsultansi , sertifikasi (LSPro & BBK QACS) & pelatihan
a. Hasil yang telah dicapai Pada Triwulan IV TA. 2016, target antara dari indikator ini perkembangannya 100% dengan rencana kegiatan meliputi : evaluasi dan pelaporan, dan tercapai realisasi antara sebesar 92,28% (tidak mencapai target). Sedangkan, target indeks sasaran fisiknya sampai Triwulan IV sebesar 3,5 dan tercapai indeks realisasi sebesar 3,23. Hasil yang dicapai yaitu pencapaian indeks tingkat kepuasan pelanggan didasarkan dari 4 (empat) layanan yakni pengujian, sertifikasi (LsPro & BBK QACS), pelatihan dan konsultansi. 25
b. Analisis capaian kinerja Realisasi tidak mencapai target disebabkan perhitungan indeks kepuasan pelanggan ini belum merupakan akumulasi dari 9 layanan jasa teknis BBK, karena beberapa jasa layanan belum terealisasi seperti RBPI, kalibrasi dan litbang serta belum semua perusahaan yang menggunakan jasa layanan teknis BBK mengisi dan menyerahkan format kepuasan pelanggan. Bila dibandingkan tahun anggaran sebelumnya, realisasi fisik indeks indikator tingkat kepuasan pelanggan mengalami peningkatan. Adapun indeks indikator tingkat kepuasan pelanggan di tahun anggaran sebelumnya adalah 3 (skala indeks 1 – 4). c. Kendala Kendala realisasi tidak dapat mencapai sasaran sampai Triwulan IV karena : Beberapa pelanggan mengeluhkan mengenai ketepatan waktu pelayanan, terutama layanan jasa sertifikasi dan pengujian; Respon terhadap komplain masih kurang memuaskan; Birokrasi prosedur pelayanan order pelanggan; dan Respon terhadap permintaan informasi masih dirasakan kurang Rencana perbaikan di Tahun Anggaran selanjutnya adalah mengembangkan Website Balai Besar Keramik baik dari sisi informasi jasa layanan maupun komplain
pelanggan;
serta
segera
me-launching
Sistem
Informasi
Manajemen Palayanan Terpadu Satu Pintu (SIM-PTSP) dalam rangka peningkatan layanan jasa sertifikasi dan pengujian.
d. Sasaran Kegiatan IV : Meningkatnya Kemampuan Balai dan Hasil Litbang dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Industri Pencapaian sasaran strategis IV periode Triwulan IV TA 2016 dengan indikator kinerja jumlah paket peralatan laboratorium dan sarana pendukung Balai dapat tercapai sesuai target antara. Berikut ini capaian dari indikator kinerja tersebut (lihat Tabel 3.6) adalah sebagai berikut :
26
Tabel 3.6 Realisasi Sasaran Strategis IV Triwulan IV Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
1
2
Meningkatnya Kemampuan Balai dan Hasil Litbang dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Industri
Jumlah Paket peralatan Laboratorium dan Sarana Pendukung Balai
Target
Target 3
1
Realisasi
Target Realisasi Rencana Kegiatan Antara Antara 4 100
Paket
5 Penerimaan barang, serah terima dan pembayaran
6 100
Realisasi Kegiatan 7 Pengadaan peralatan laboratorium dan sarana pendukung Balai telah selesai diterima dan dibayar sebanyak 1 paket (77 unit/paket peralatan)
a. Hasil yang telah dicapai Pada Triwulan IV TA. 2016, target antara dari indikator ini perkembangannya 100% dengan rencana kegiatan meliputi : penerimaan barang, serah terima dan pembayaran, dan tercapai realisasi antara sebesar 100% (mencapai target). Sedangkan, target sasaran fisiknya sampai Triwulan IV sebesar 1 paket dan tercapai realisasi sebesar 1 paket. Hasil yang dicapai yaitu pengadaan peralatan laboratorium dan sarana pendukung Balai telah selesai diterima dan dibayar sebanyak 1 paket (77 unit/paket peralatan). Adapun rincian 1 paket pengadaan laboratorium dan sarana pendukung Balai Besar Keramik adalah sebagai berikut : Tabel 3.7 Rincian Paket Pengadaan BBK TA 2016 Output Output No. Paket Pengadaan Barang dan Jasa Target Realisasi Satuan Target Realisasi Satuan A Pengadaan Alat Pengolah Data dan Komunikasi B Pengadaan Sarana Laboratorium Pendukung Layanan Teknis
No.
Paket Pengadaan Barang dan Jasa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Storage Server IP-SAN (iSCSI) and NAS Managable Switch UPS Kabel Lan STP Cat 6E AMP Printer Laser Colour Notebook with OS Windows 8 (14 inch) Komputer PC Hardisk External 2 Tera USB 3.0 Printer Colour All in One (Print, Scan & Copy) Printer Portable Hardisk Deskstar NAS 4 TB NVR IP Camera Laptop 10'' Printer Laser Monokrom
1 2 1 1 1 5 8 1 8 3 2 1 1 1
1 2 1 1 1 5 8 1 8 3 2 1 1 1
Unit Unit Unit Rol Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit
27
15 16 17 18 19 20 21 22
Mesin Gerinda tangan Lumpang agate/alumina Ø 10 cm Fluke Calibration 9133 Field IR Calibrator UV Vis Spectrophotometer Double Beam Water Bath Alat Pemotong Ubin Mesin Potong Keramik Mesin Multi Cutting Oskilasi
1 1 1 1 1 2 1 1
1 1 1 1 1 2 1 1
Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit
23 1 2 3 1 1 1
23 1 2 3 1 1 1
Unit Paket Unit Unit Unit Paket Paket
C Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor 23 24 25 26 27 28 29
Meja Kursi Pegawai, Kursi Satpam Gordyn Lemari Laboratorium Lemari PABX CCTV Buku dan Majalah Perpustakaan
b. Analisis capaian kinerja Realisasi mencapai target disebabkan penyiapan data pendukung dan penyusunan HPS dilakukan sebelum tahun berjalan sehingga memudahkan dalam pemilihan rekanan/calon penyedia barang/jasa dan pelaksanaan proses pengadaan. Bila dibandingkan tahun anggaran sebelumnya, realisasi fisik indikator jumlah pengadaan peralatan laboratorium dan sarana pendukung Balai mengalami peningkatan. Adapun indikator jumlah pengadaan peralatan laboratorium dan sarana pendukung Balai di tahun anggaran sebelumnya adalah 18 unit. c. Kendala Tidak terdapat kendala dalam mencapai sasaran sampai Triwulan IV.
e.
Sasaran Kegiatan V : Meningkatnya Publikasi Ilmiah Hasil Litbang Pencapaian sasaran strategis V periode Triwulan IV TA 2016 dengan indikator kinerja karya tulis ilmiah yang dipublikasikan dapat tercapai. Berikut ini capaian dari indikator kinerja tersebut (lihat Tabel 3.7) adalah sebagai berikut : Tabel 3.8 Realisasi Sasaran Strategis V Triwulan IV
Sasaran Strategis
1
Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang
a.
Indikator Kinerja
Target
2
Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan
Target Target Antara 4 100
3
30
Karya Tulis Ilmiah
Realisasi
Realisasi Rencana Kegiatan Antara 5 Pemeriksaan oleh dewan penyunting dan penerbitan jurnal
6 100
Realisasi Kegiatan 7 38 KTI (13 judul makalah seminar, 1 prosiding, 8 JKGI, 10 ITKG, 2 jurnal nasional, 4 jurnal internasional)
Hasil yang telah dicapai Pada Triwulan IV TA. 2016, target antara dari indikator ini perkembangannya 100% dengan rencana kegiatan meliputi : pemeriksaan oleh dewan penyunting dan penerbitan jurnal, dan tercapai realisasi antara sebesar 100% (mencapai target). Sedangkan, target sasaran fisiknya sampai Triwulan IV sebesar 30 Karya Tulis Ilmiah (KTI) dan tercapai realisasi sebesar 38 Karya Tulis Ilmiah (KTI). Hasil yang dicapai yaitu karya tulis ilmiah yang dipublikasikan sebesar 38 Karya Tulis Ilmiah (KTI). Adapun rincian 38 judul Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang dipublikasikan adalah sebagai berikut :
28
Tabel 3.9 Rincian Karya Tulis Ilmiah yang Dipublikasikan TA. 2016 Bentuk Publikasi
Judul KTI
Makalah/Prosiding pada acara Seminar Nasional Keramik XV tanggal 11 Mei 2016
1 Teknologi Penyiapan γ-Alumina Mikrood sebagai Penyangga Katalis 2 Pemanfaatan Abu Batuan Basalt untuk Produk Keramik Jenis Bodi Stoneware 3 Pemanfaatan Limbah Pengolahan Alumunium sebagai Bahan Pembuatan Bata Isolasi 4 Teknologi Penyiapan Gamma Alumina (γ-Al2 O sebagai Adsorben Logam Berat 5 Aplikasi Nano-Submikron Silika pada Semen Portland 6 Pembuatan Zeolit dari Bahan Kaolin Alam
Penulis (Peneliti Balai Besar Keramik) Eneng M., Herlina D. Subari, Ferry P., Abdul R., Arie P., Herlina D. Abdul R., Ig. Adi W., Retno M., Dian Medinna R., Ria J., Ratih R. Suhanda, 3 ) Ukar K., Yoyo S., Rifki Septawendar, Naili S., Nurhidayati Suhanda, Sri Cicih K., Yoyo S., Nurhidayati, Ayu R.
Suhanda, Soesilowati, Sri Cicih K., Kristanto W., Eneng M., Naili S. 7 Pembuatan Peralatan Milling Bahan Keramik dari Sri Cicih K., Ig, Adi W., Dede Taufik, Lya Walujani, Komposit Zirkonia/Alumina M. Syaifun N., Pujiyono, Deri S. 8 Permodelan Reaksi Oksidasi Besi dengan Frank Edwin, Handoko S., Nurhidayati Hidrogen Peroksida untuk Bahan Keramik Fungsional 9 Percobaan Glasir Suhu Rendah dari Bahan Cullet Subari, Ferry P., Arie P. Kaca TV Bekas pada Bodi Genteng Keramik 10 Pembuatan Contoh Produk Bola-Bola Alumina untuk Pengisi Ball Mill pada Industri Keramik Dalam Negeri sebagai Substitusi Impor 11 Pembuatan Krusibel Peleburan Konsentrat Emas untuk Proses Alternatif Merkuri Amalgamasi di Tambang Emas Skala Kecil 12 Pembuatan Bodi Keramik Seni dari Campuran Lempung dan Limbah Kertas 13 Challenges of Indonesian Cement Industry Prosiding Workshop Hasil 14 Peningkatan Kualitas Bata Merah Menjadi Bata Litbang Unggulan Ekspos di IKM Kementerian Perindustrian tanggal 14 s/d 16 Juli 2016 JKGI (Jurnal Keramik dan 15 Pegaruh Bi2O3 Terhadap Struktur Kristal dan Gelas Indonesia) Vol. 25 Morfologi Barium Titanat yang Disintesis Melalui No. 1. Juni 2016 Dekomposisi Ba Ti-Sitrat 16 Filter Keramik Terinduksi dari Magnet Bekas dan Serbuk Kalsit untuk Pengolahan Air Bersih
Soesilowati, Soewanto R., Sinta R., Frank E., Maulid P., Ayat S., Bayu Priyanto, Deri S. Hernawan, Subari, Paulus R., Ferry P., Praponco W., Suherman Soesilowati, Abdul R. Hiromitsu Hashimoto (expert JICA) Sri Cicih K., Subari, Arie P.
Eneng Maryani
Handoko S., Abdul R.
17 Pengaruh Komposisi Bahan Barium Ferit dan Handoko S., Ratih R.A. NdFeB pada Sifat Kemagnetan Kompositnya BaFe/NdFeB JKGI (Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia) Vol. 25 No. 2. Desember 2016
18 Modifikasi Filter Keramik dengan γ–Alumina sebagai Adsorben Logam Berat 19 Kajian Perkembangan Penelitian Glasir untuk Industri Keramik selama 25 Tahun Terakhir di BBK 20 Lempung terinterkalasi dengan menggunakan cetyl pyridium chloride 21 Analisa Statistik Karakteristik Refraktori Castabel Berdasarkan Hasil Uji Cold Crushing Strength
Eneng Maryani
22 Zirkonia untuk Aplikasi Material Restorasi Gigi
Rifki Septawendar
29
Handoko S.
Hernawan Kristanto W.
Tabel 3.9 Rincian Karya Tulis Ilmiah yang Dipublikasikan TA. 2016 (Lanjutan) Penulis (Peneliti Balai Besar Keramik) ITKG (Informasi Teknologi 23 Pembuatan Bata Merah Menggunakan Bahan Eva N., Maulid P., Praponco W., Kadiran, Keramik dan Gelas) Vol. 37 Utama Tanah Terkontaminasi Minyak Bumi Suherman, Bayu Priyanto No 1, Juni 2016 Daerah Riau Bentuk Publikasi
Judul KTI
24 Proses Peleburan Gelas 25 Gamma Alumina Sebagai Penyangga Katalis Heterogen 26 Permodelan Dinamika Sistem Panas Material ITKG (Informasi Teknologi 27 Percobaan Pembuatan Produk Keramik Ringan Keramik dan Gelas) Vol. 37 Berglasir No 2, Desember 2016 28 Potensi Limbah Cetakan Gipsum Dari Industri Tableware 29 Pemanfaatan Limbah Al-Silika Sebagai Pengganti Felspar Untuk Pembuatan Bodi Keramik Putih
Abdul R. Eneng M., Herlina D.
30 Perkembangan Aplikasi Membran Keramik Di Industri 31 Pembuatan Batu Akik Dari Bahan Glasir 32 Berwarna Keramik dan Gelas Sebagai Bahan Biokeramik Indonesian Mining 33 Characterization of Karangnunggal Kaolin As Journal, Vol 19, No. 2, June Raw Materials For Ceramic 2016 Jurnal Teknologi Mineral 34 Pemanfaatan Limbah Marmer dan Batukapur dan Batubara, Vol 12, No untuk Pembuatan Bata Ekspose Berbasis Bodi 3, September 2016 Wolastonit Sintesis Journal of Ceramic Society 35 Effect of ultrasonic irradiation on the of Japan, Vol 124, No 12, characteristics of γ-Al2O3 nanorods synthesized 2016 from nitrate salt-starch precursors through a facile precipitation method Journal of the Australian 36 A Low-Cost, facile Method on Production of Nano Ceramics Society Vol 52, Zirconia and Silica from Local Zircon in a Large No 2, 2016 Scale Using a Sodium Carbonate Sintering Technology Journal Key Engineering 37 Synthesis and Characterization of MgPSZ-PMMA Materials -Trans Tech Composite by Sol-Gel Modification and Direct Publications Switzerland, Foaming Technique Using Egg Whites Vol 720, 2016
Eneng Maryani
Journal of Processing Vol 17, 2016
Handoko S. Subari, Ferry Pharama Muhammad Syaifun Nizar, Herlina Damayanti Subari, Frank Edwin, Ferry Pharama
Abdul Rachman, Soesilowati Naili S. Subari
Frank Edwin, Subari
Eneng M., Herlina D., Rifki Septawendar
Rifki S., Suhanda, Ukar K., Naili S.
Rifki Septawendar
Ceramic 38 Mineral Phase, Microstructure, and Infra-Red Dede T., Hernawan, Suhanda, Rifki S. Research, Characteristics of Calcia-Stabilized Zirconia Nanocrystallines Synthesized from Local Zircon and Slaked Lime
b. Analisis capaian kinerja Realisasi mencapai target disebabkan beberapa peneliti Balai Besar Keramik aktif mempublikasikan judul penelitiannya baik melalui seminar nasional keramik, jurnal nasional, jurnal internasional, JKGI (Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia) dan ITKG (Informasi Teknologi Keramik dan Gelas). Bila dibandingkan tahun anggaran sebelumnya, realisasi fisik indikator karya tulis ilmiah yang dipublikasikan mengalami peningkatan. Adapun indikator 30
karya tulis ilmiah yang dipublikasikan Balai di tahun anggaran sebelumnya adalah 36 KTI. c. Kendala Tidak terdapat kendala dalam mencapai sasaran sampai Triwulan IV. f.
Sasaran Kegiatan VI : Meningkatnya Jasa Pelayanan Teknis kepada Dunia Usaha Pencapaian sasaran strategis VI periode Triwulan IV TA 2016 dengan indikator kinerja jumlah SDM industri yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen, jumlah contoh pengujian dan kalibrasi, jumlah total layanan sertifikasi, jumlah desain/ prototipe, jumlah perusahaan yang dilayani dan jumlah penerimaan PNBP dapat tercapai/melebihi dari target antara, kecuali indikator kinerja peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium dan jumlah penambahan ruang lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN yang tidak mencapai rencana. Berikut ini realisasi dari masing-masing indikator kinerja, adalah sebagai berikut :
1.
Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium Pada tahun 2016 telah ditetapkan target peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium, pada periode Triwulan IV TA 2016 telah dilakukan kegiatan penambahan ruang lingkup untuk jenis produk/komoditi yang diuji di BBK, realisasi terhadap indikator kinerja tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.10 sebagai berikut : Tabel 3.10 Realisasi Sasaran Strategis VI.1 Triwulan IV
Sasaran Strategis 1
Indikator Kinerja
Target
2
Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha
Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium
Target
3
1
Realisasi
Target Realisasi Rencana Kegiatan Antara Antara 4 100
Komoditi
5 Persiapan pengajuan ruang lingkup akreditasi ke KAN
6 80
Realisasi Kegiatan 7 Persiapan ruang untuk komoditi botol gelas telah ada, namun standar acuan masih dalam proses di KAN
a. Hasil yang telah dicapai Pada Triwulan IV TA. 2016, target antara dari indikator ini perkembangannya 100% dengan rencana kegiatan meliputi : persiapan pengajuan ruang lingkup
31
akreditasi ke KAN, dan tercapai realisasi antara sebesar 80% (tidak mencapai target). Sedangkan, target sasaran fisiknya sampai Triwulan IV sebesar 1 (satu) komoditi dan tidak terealisasi sesuai target. Hasil yang dicapai yaitu persiapan ruang untuk komoditi botol gelas telah ada, tetapi pengajuan ruang lingkup akreditasi masih dalam proses di KAN (Komite Akreditasi Nasional). b. Analisis capaian kinerja Realisasi tidak mencapai target disebabkan persiapan pengajuan ruang lingkup akreditasi masih dalam proses di KAN (Komite Akreditasi Nasional). Bila dibandingkan tahun anggaran sebelumnya, realisasi fisik indikator peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium mengalami penurunan. Adapun indikator jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium di tahun anggaran sebelumnya adalah 1 komoditi yakni ampelas. c. Kendala Kendala realisasi tidak dapat mencapai sasaran sampai Triwulan IV karena persiapan pengajuan ruang lingkup akreditasi masih dalam proses di KAN (Komite Akreditasi Nasional). Rencana perbaikan di Tahun Anggaran selanjutnya adalah percepatan pengajuan ruang lingkup akreditasi ke KAN (Komite Akreditasi Nasional).
2.
Jumlah penambahan ruang lingkup pengakuan produk LPK (Lembaga Penilai Kesesuaian) yang diakui oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional) Pada tahun 2016 telah ditetapkan target jumlah penambahan ruang lingkup pengakuan produk LPK (Lembaga Penilai Kesesuaian) yang diakui oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional), realisasi terhadap indikator kinerja tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.11 sebagai berikut :
32
Tabel 3.11 Realisasi Sasaran Strategis VI.2 Triwulan IV Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
1
Target
2
Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha
Jumlah penambahan ruang lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN
Target
3
6
Realisasi
Target Realisasi Rencana Kegiatan Antara Antara 4 100
Komoditi
5 Persiapan pengajuan ruang lingkup akreditasi ke KAN
6 85
Realisasi Kegiatan 7 Perluasan lingkup untuk 5 komoditi (bidet, urinal, wastafel, kloset jongkok, spot termometer) sudah siap diajukan akreditasi ke KAN, namun untuk komoditi botol gelas masih terkendala standar acuan (metode uji)
a. Hasil yang telah dicapai Pada Triwulan IV TA. 2016, target antara dari indikator ini perkembangannya 100% dengan rencana kegiatan meliputi : persiapan pengajuan ruang lingkup akreditasi ke KAN, dan tercapai realisasi antara sebesar 85% (tidak mencapai target). Sedangkan, target sasaran fisiknya sampai Triwulan IV sebesar 6 (enam) komoditi dan terealisasi sebesar 5 (lima) komoditi. Hasil yang dicapai yaitu persiapan ruang untuk 5 (lima) komoditi yakni bidet, urinal, wastafel, kloset jongkok dan spot termometer. b. Analisis capaian kinerja Realisasi tidak mencapai target disebabkan komoditi botol gelas masih terkendala standar acuan (metode uji). Bila dibandingkan tahun anggaran sebelumnya, realisasi fisik indikator jumlah penambahan ruang lingkup pengakuan produk LPK (Lembaga Penilai Kesesuaian) yang diakui oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional) sesuai dengan realisasi tahun anggaran 2016 sebesar 5 komoditi. Adapun indikator jumlah penambahan ruang lingkup pengakuan produk LPK (Lembaga Penilai Kesesuaian) yang diakui oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional) di tahun anggaran sebelumnya adalah 5 (lima) komoditi yakni bidet, urinal, wastafel, dimensi dan suhu. c. Kendala Kendala realisasi tidak dapat mencapai sasaran sampai Triwulan IV karena komoditi botol gelas masih terkendala standar acuan (metode uji).
33
Rencana perbaikan di Tahun Anggaran selanjutnya adalah percepatan pengajuan ruang lingkup akreditasi ke KAN (Komite Akreditasi Nasional) untuk komoditi botol gelas.
3.
Jumlah SDM industri yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen Pada tahun 2016 ditetapkan target jumlah SDM industri yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen, realisasi terhadap indikator kinerja tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.12 sebagai berikut : Tabel 3.12 Realisasi Sasaran Strategis VI.3 Triwulan IV
Sasaran Strategis 1
Indikator Kinerja
Target
2
Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha
Jumlah SDM industri yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen
Target
Realisasi
Target Realisasi Rencana Kegiatan Antara Antara
3
4 100
100 Orang
5 1. Penyelenggaraan pelatihan 2. SDM Industri : 100 orang 3. Evaluasi dan pelaporan
6 100
Realisasi Kegiatan 7 1. Penyelenggaraan pelatihan 2. SDM Industri : 255 orang 3. Evaluasi dan pelaporan
a. Hasil yang telah dicapai Pada Triwulan IV TA. 2016, target antara dari indikator ini perkembangannya 100% dengan rencana kegiatan meliputi : penyelenggaraan pelatihan dengan peserta SDM Industri sebanyak 100 orang; serta evaluasi dan pelaporan, tercapai realisasi antara sebesar 100% (mencapai target). Sedangkan, target sasaran fisiknya sampai Triwulan IV sebesar 100 orang SDM Industri dan tercapai realisasi sebesar 255 orang SDM Industri. Hasil yang dicapai yaitu jumlah SDM Industri yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen sebanyak 255 orang, adapun rincian jenis pelatihan dan banyaknya jumlah SDM Industri, adalah sebagai berikut :
34
Tabel 3.13 Rincian SDM industri yang mengikuti pelatihan TA. 2016 No.
Jenis Pelatihan
1
Pelatihan Teknis Pengembangan Desain Pra dan Pasca Pembakaran Keramik dan Gerabah Hias di Malang
2 3 4 5 6 7
Jumlah Peserta 33 orang
Peningkatan Teknologi Industri Kecil Genteng, Kab Wonogiri Pengembangan Industri Kerajinan Batu Bata IKM Aceh Workshop SNI ISO 9001:2015 dengan Industri Keramik Peningkatan Kualitas Paving Block IKM Banten Pengembangan Industri Bata Merah IKM Kab. Indramayu Studi Teknologi Pengembangan Industri Keramik dari Dinas Perindustrian Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pontianak) 8 Workshop SNI ISO 9001:2015 dengan Industri Keramik 9 Workshop SNI ISO 9001:2015 dengan PT Satyaraya Keramindo Indah 10 Workshop SNI ISO 9001:2015 dengan PT Kim Liong Keramik Indonesia 11 Pelatihan Teknis Pengembangan Industri Kecil Bata Merah dengan IKM Bata Merah Kabupaten Bandung
6 16 23 25 40 8
orang orang orang orang orang orang
12 Workshop SNI ISO 9001:2015 dan Audit Internal PT Alamkaca Perbawa Indonesia
20 orang
14 orang 30 orang 20 orang 20 orang
b. Analisis capaian kinerja Realisasi mencapai target disebabkan adanya informasi jenis pelatihan baik teknis maupun manajemen yang dipublikasikan di website Balai Besar Keramik. Bila dibandingkan tahun anggaran sebelumnya, realisasi fisik indikator jumlah SDM Industri yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen mengalami peningkatan. Adapun jumlah SDM Industri yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen di tahun anggaran sebelumnya sebanyak 216 orang. c. Kendala Tidak terdapat kendala dalam mencapai sasaran sampai Triwulan IV.
4.
Jumlah contoh pengujian dan kalibrasi Pada tahun 2016 telah ditetapkan target jumlah contoh yang diuji di laboratorium pengujian dan kalibrasi, pada periode Triwulan IV TA 2016 telah dilakukan kegiatan pengujian dan kalibrasi terhadap contoh yang minta diujikan, realisasi terhadap indikator kinerja tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.14 sebagai berikut :
35
Tabel 3.14 Realisasi Sasaran Strategis VI.4 Triwulan IV Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
1
Target
2
Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha
Target Target Antara
3
Rencana Kegiatan
4
Jumlah contoh 1650 Sample pengujian dan kalibrasi
100
Realisasi
5
Pelaksanaan Pengujian dan kalibrasi sejumlah 1650 sampel
Realisasi Antara
Realisasi Kegiatan
6
7
100
Jumlah pengujian dan kalibrasi sebanyak 1734 sample
a. Hasil yang telah dicapai Pada Triwulan IV TA. 2016, target antara dari indikator ini perkembangannya 100% dengan rencana kegiatan meliputi : pelaksanaan pengujian dan kalibrasi sejumlah 1650 sample, tercapai realisasi antara sebesar 100% (mencapai target). Sedangkan, target sasaran fisiknya sampai Triwulan IV sebesar 1650 sample dan tercapai realisasi sebesar 1734 sample. Hasil yang dicapai yaitu jumlah pengujian dan kalibrasi sebanyak 1734 sample, adapun rinciannya sebagai berikut : Ubin Keramik
: 471 sample
Genteng
: 44 sample
Kaca
: 354 sample
Refraktori
: 64 sample
Bahan Baku
: 236 sample
Tableware
: 226 sample
Saniter
: 160 sample
Pengujian lainnya
: 100 sample
Kalibrasi
: 79 sample
b. Analisis capaian kinerja Realisasi mencapai target disebabkan adanya informasi jenis pengujian dan kalibrasi yang dipublikasikan di website Balai Besar Keramik. Bila dibandingkan tahun anggaran sebelumnya, realisasi fisik indikator jumlah contoh yang diuji di laboratorium pengujian dan kalibrasi mengalami penurunan. Adapun jumlah contoh yang diuji di laboratorium pengujian dan kalibrasi, di tahun anggaran sebelumnya sebanyak 1737 sample.
36
c. Kendala Tidak terdapat kendala dalam mencapai sasaran sampai Triwulan IV.
5.
Jumlah total layanan sertifikasi Pada tahun 2016 telah ditetapkan target jumlah total layanan sertifikasi, pada periode Triwulan IV TA 2016 telah dilakukan layanan sertifikat produk dan atau SMM, realisasi terhadap indikator kinerja tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.15 sebagai berikut : Tabel 3.15 Realisasi Sasaran Strategis VI.5 Triwulan IV
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
1
Target
2
Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha
Target
3
Jumlah total layanan sertifikasi
Realisasi
Target Realisasi Rencana Kegiatan Antara Antara 4 5 100 Pelaksanaan Sertifikasi sebanyak 200 layanan
200 Layanan Sertifikasi
6 100
Realisasi Kegiatan 7 Jumlah total layanan sertifikasi sebanyak 212 layanan
a. Hasil yang telah dicapai Pada Triwulan IV TA. 2016, target antara dari indikator ini perkembangannya 100% dengan rencana kegiatan meliputi : pelaksanaan sertifikasi sebanyak 200 layanan, tercapai realisasi antara sebesar 100% (mencapai target). Sedangkan, target sasaran fisiknya sampai Triwulan IV sebesar 200 layanan dan tercapai realisasi sebesar 212 layanan. Hasil yang dicapai yaitu meliputi sertifikasi produk sebesar 179 layanan dan SMM sebesar 33 layanan. b. Analisis capaian kinerja Realisasi mencapai target disebabkan cepatnya proses penyelesaian pengurusan
paspor/visa/exit
permit
pada
Sekretariat
Negara
dan
Kementerian Luar Negeri sehingga perjalanan auditor ke Luar Negeri sesuai jadwal audit yang telah ditetapkan/disepakati dengan beberapa perusahaan. Bila dibandingkan tahun anggaran sebelumnya, realisasi fisik indikator jumlah total layanan sertifikasi mengalami peningkatan. Adapun jumlah total layanan sertifikasi di tahun anggaran sebelumnya sebanyak 185 layanan.
37
c. Kendala Tidak terdapat kendala dalam mencapai sasaran sampai Triwulan IV.
6.
Jumlah Desain/ Prototipe Pada tahun 2016 telah ditetapkan target jumlah desain / prototipe, pada periode Triwulan IV TA 2016 telah dilakukan kegiatan perekayasaan alat, realisasi terhadap indikator kinerja tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.16 sebagai berikut : Tabel 3.16 Realisasi Sasaran Strategis VI.6 Triwulan IV
Sasaran Strategis 1
Indikator Kinerja
Target
2
Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha
Jumlah Desain/ Prototipe
Target
3
2
Realisasi
Target Realisasi Rencana Kegiatan Antara Antara 4 100
Desain
5 Desain dan alat uji
6 100
Realisasi Kegiatan 7 Desain terminal keramik dan desain aroma terapi
a. Hasil yang telah dicapai Pada Triwulan IV TA. 2016, target antara dari indikator ini perkembangannya 100% dengan rencana kegiatan meliputi : desain dan alat uji, tercapai realisasi antara sebesar 100% (mencapai target). Sedangkan, target sasaran fisiknya sampai Triwulan IV sebesar 2 desain dan tercapai realisasi sebesar 2 (dua) desain. Hasil yang dicapai yaitu meliputi desain terminal keramik untuk PT Gemilang dan desain aroma terapi. b. Analisis capaian kinerja Realisasi mencapai target disebabkan identifikasi kebutuhan jenis dan kapasitas serta pembuatan gambar teknik dilakukan sesuai rencana dengan memperhitungkan SDM dan waktu. Bila dibandingkan tahun anggaran sebelumnya, realisasi fisik indikator jumlah desain / prototipe sesuai dengan tahun anggaran 2016. Adapun desain / prototipe di tahun anggaran sebelumnya yakni berupa 1 (satu) desain tungku untuk CV. Sinar Maju Keramik - Majalaya (tungku api terbalik) dan 1 (satu) desain pembuatan alat Permeabilitas untuk Refraktori.
38
c. Kendala Tidak terdapat kendala dalam mencapai sasaran sampai Triwulan IV.
7.
Jumlah Perusahaan yang dilayani Pada tahun 2016 telah ditetapkan target jumlah perusahaan yang dilayani oleh BBK, pada periode Triwulan IV TA 2016 telah dilakukan kegiatan pelayanan jasa teknis kepada dunia industri, realisasi terhadap indikator kinerja tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.17 sebagai berikut : Tabel 3.17 Realisasi Sasaran Strategis VI.7 Triwulan IV
Sasaran Strategis 1
Indikator Kinerja
Target
2
Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha
Jumlah Perusahaan yang dilayani
Target
Realisasi
Target Realisasi Rencana Kegiatan Antara Antara
3
4 100
250 Perusahaan
5 Pelaksanaan kegiatan layanan teknis sebanyak 250 perusahaan
6 100
Realisasi Kegiatan 7 Pelaksanaan kegiatan layanan teknis sebanyak 388 perusahaan
a. Hasil yang telah dicapai Pada Triwulan IV TA. 2016, target antara dari indikator ini perkembangannya 100% dengan rencana kegiatan meliputi : pelaksanaan kegiatan layanan teknis sebanyak 250 perusahaan, tercapai realisasi antara sebesar 100% (mencapai target). Sedangkan, target sasaran fisiknya sampai Triwulan IV sebesar 250 perusahaan dan tercapai realisasi sebesar 388 perusahaan. Hasil yang dicapai yaitu meliputi pelaksanaan kegiatan layanan teknis sebanyak 388 perusahaan baik layanan pengujian, sertifikasi (SNI & SMM), pelatihan, konsultansi, RBPI, kalibrasi, litbang, standarisasi, witness, dan PPC (Petugas Pengambil Contoh). b. Analisis capaian kinerja Realisasi mencapai target disebabkan adanya informasi jenis layanan teknis yang dipublikasikan di website Balai Besar Keramik serta promosi yang dilakukan pihak pemasaran baik melalui seminar, pemeran, diseminasi dan temu industri. Bila dibandingkan tahun anggaran sebelumnya, realisasi fisik indikator jumlah perusahaan yang dilayani oleh BBK mengalami peningkatan. Adapun 39
jumlah perusahaan yang dilayani di tahun anggaran sebelumnya yakni sebanyak 326 perusahaan. c. Kendala Tidak terdapat kendala dalam mencapai sasaran sampai Triwulan IV.
8.
Jumlah penerimaan PNBP Pada tahun 2016 telah ditetapkan target jumlah penerimaan PNBP BBK, realisasi terhadap indikator kinerja tersebut pada periode Triwulan III TA 2016 dapat dilihat pada Tabel 3.18 sebagai berikut : Tabel 3.18 Realisasi Sasaran Strategis VI.8 Triwulan IV
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
1
Target
2
Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha
Jumlah penerimaan PNBP
3
Rp.
8.407.450.000
Target
Realisasi
Target Realisasi Rencana Kegiatan Antara Antara 4 100
5 8.407.450.000
Realisasi Kegiatan
6 100
a. Hasil yang telah dicapai Pada Triwulan IV TA. 2016, target antara dari indikator ini perkembangannya 100% dengan rencana kegiatan yaitu jumlah penerimaan PNBP sebesar Rp. 8.407.450.000,-, tercapai realisasi antara sebesar 100% (mencapai target). Sedangkan, realisasi sasaran fisiknya sampai Triwulan IV sebesar Rp. 8.719.037.000,-. Hasil yang dicapai yaitu meliputi penerimaan PNBP baik dari layanan pengujian, sertifikasi (SNI & SMM), pelatihan, konsultansi, kalibrasi, standarisasi, dan layanan jasa lainnya. Adapun rincian realisasi fisik dan keuangan Penerimaan Negara Bukan Pajak BBK TA 2016 dapat dilihat pada Tabel 3.19 dan Tabel 3.20.
40
7 8.719.037.000
Tabel 3.19 Realisasi Fisik PNBP TA. 2016 No
Program
1
Realisasi
%
3
4
(4 : 3)
1 Kegiatan 1.500 Contoh 8 Kegiatan
Kegiatan 1.647 Contoh 8 Kegiatan
0,00% 109,80% 100,00%
Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan
Kegiatan 212 Kegiatan 1 Kegiatan 4 Kegiatan 79 Contoh
0,00% 212,00% 100,00% 133,33%
5 Kegiatan
11 Kegiatan
220,00%
2
1 2 3
Layanan litbang Layanan Pengujian Layanan Pelatihan
4 5 6 7 8
Layanan RBPI Layanan Sertifikasi Layanan Standarisasi Layanan Konsultasi Layanan Kalibrasi Layanan Jasa Penyediaan Bahan, Produk dan JPT Lainnya
9
Target
3 100 1 3
Tabel 3.20 Realisasi Penerimaan PNBP TA. 2016 No
Program
1
Target (Rp.)
2
Penerimaan Fungsional 1 Layanan litbang 2 Layanan Pengujian 3 Layanan Pelatihan 4 Layanan RBPI 5 Layanan Sertifikasi 6 Layanan Standarisasi 7 Layanan Konsultansi 8 Layanan Kalibrasi 9 Layanan Jasa Penyediaan Bahan, Produk dan JPT Lainnya Jumlah
3
250.000.000 1.500.000.000 150.000.000 55.000.000 6.407.500.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000
8.407.500.000
Realisasi (Rp.) 4
% (4 : 3)
2.009.857.000 188.500.000
133,99% 125,67%
6.480.150.000 20.645.000 11.200.000 5.685.000 3.000.000
101,13% 137,63% 74,67%
8.719.037.000
20,00%
103,71%
b. Analisis capaian kinerja Realisasi mencapai target disebabkan adanya informasi jenis layanan teknis yang dipublikasikan di website Balai Besar Keramik serta promosi yang dilakukan pihak pemasaran baik melalui seminar, pemeran, diseminasi dan temu industri. Bila dibandingkan tahun anggaran sebelumnya, realisasi indikator jumlah penerimaan PNBP mengalami peningkatan. Adapun jumlah penerimaan PNBP di tahun anggaran sebelumnya yakni sebesar Rp. 8.328.554.403,-
41
c. Kendala Tidak terdapat kendala dalam mencapai sasaran sampai Triwulan IV. g.
Sasaran Kegiatan VII : Meningkatkan Sistem Tata Kelola Keuangan dan BMN Yang Profesional Pencapaian sasaran strategis VII pada periode Triwulan IV TA. 2016 dengan indikator kinerja tingkat penyerapan anggaran tidak mencapai dari target antara. Berikut ini capaian dari indikator kinerja tersebut 2016 dapat dilihat pada Tabel 3.21 sebagai berikut : Tabel 3.21 Realisasi Sasaran Strategis VII Triwulan IV Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
1
Target
2
Meningkatkan sistem tata kelola keuangan dan BMN yang profesional
Tingkat penyerapan anggaran
Target
3
95
Realisasi
Target Realisasi Rencana Kegiatan Antara Antara
Persen
4 100
5 1. Tingkat Penyerapan : 95% 2. Penyelesaian pertanggungjawaban keuangan 3. Evaluasi dan pelaporan
6 97,53
Realisasi Kegiatan 7 1. Tingkat Penyerapan : 92,65% 2. Penyelesaian pertanggungjawaban keuangan 3. Evaluasi dan pelaporan
a. Hasil yang telah dicapai Pada Triwulan IV TA. 2016, target antara dari indikator ini perkembangannya 100% dengan rencana kegiatan yaitu tingkat penyerapan anggaran 95%, tercapai realisasi antara sebesar 97,53% (tidak mencapai target). Sedangkan, realisasi sasaran fisiknya sampai Triwulan IV sebesar 92,65%. Hasil yang dicapai yaitu meliputi tingkat penyerapan anggaran sebesar 92,65%. Adapun penyerapan anggaran BBK (versi ALKI) adalah sebesar Rp. 23.942.899.289,- dari total anggaran sebesar Rp. 25.842.309.000,-. b. Analisis capaian kinerja Realisasi tidak mencapai target disebabkan adanya beberapa kegiatan yang jadwal pelaksanaanya disesuaikan kembali terkait dengan adanya efisiensi penghematan anggaran; beberapa biaya pengujian ke instansi lain dan perjalanan dinas tidak terealisasi pada kegiatan litbang; serta belanja jasa
42
lainnya pada pengembangan kelembagaan tidak terealisasi terkait pengunduran jadwal survailen/akreditasi oleh KAN. Bila dibandingkan tahun anggaran sebelumnya, realisasi indikator tingkat penyerapan anggaran mengalami penurunan. Adapun tingkat penyerapan anggaran
di
tahun
anggaran
sebelumnya
yakni
sebesar
94,30%
(Rp. 23.221.194.460,-). c. Kendala Terdapat kendala dalam mencapai sasaran sampai Triwulan IV yakni belanja jasa lainnya pada pengembangan kelembagaan tidak terealisasi terkait pengunduran jadwal survailen/akreditasi oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional). Rencana
perbaikan
di
Tahun
Anggaran
selanjutnya
adalah
lebih
mengoptimalkan beberapa biaya yang telah dianggarkan pada awal tahun berjalan dengan tetap mengedepankan prinsip efektif dan efisien dalam penyerapannya serta akan dilakukan pengawasan setiap triwulan untuk memantau perkembangan realisasi baik fisik maupun keuangan 3.1.2
Hasil yang telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja Berdasarkan Indikator pada Kinerja Kegiatan Realisasi fisik seluruh kegiatan yang dibiayai dari DIPA BBK TA. 2016 sampai dengan Triwulan IV (per tanggal 31 Desember) mencapai 100% dari target 100% . Sampai dengan Triwulan IV TA. 2016, penyerapan anggaran BBK sebesar Rp.23.944.396.430,-
adalah
atau 92,66% dari total anggaran sebesar
25.842.309.000,-. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Keramik pada Triwulan IV 2016 (1 Oktober – 31 Desember) terdiri dari output:
43
a. Output 1 : Hasil Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri Keramik Output Hasil Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri Keramik
Pagu (Rp. 000)
932,018
Triwulan IV (%) Keuangan Fisik S R S R 11.80
37.12
18.47
21.03
S.D Triwulan IV (%) Keuangan Fisik S R S R 100.00
78.95
100.00
100.00
a) Hasil yang dicapai: Output Hasil Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri Keramik pada Triwulan IV realisasi keuangan tidak mencapai sasaran, namun realisasi fisik mencapai sasaran. Realisasi keuangan sebesar 78,95% dari target 100%. Realisasi fisik dari output adalah pelaksanaan rapat tim peneliti, studi literatur, perencanaan penelitian, pengadaan bahan dan alat, proses penelitian, karakterisasi bahan dan produk, pengujian hasil, evaluasi hasil uji, pengenalan produk pada industri, dan penyusunan laporan. Output Hasil Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri Keramik terdiri atas 7 (tujuh) judul litbang dengan rincian 2 (dua) judul penelitian teknologi keramik konvensional, 4 (empat) judul penelitian teknologi keramik maju, dan 1 (satu) judul perekayasaan peralatan industri, penelitian tersebut yaitu: - Sintesis dan Karakterisasi Pigmen Keramik Berbasis Mno2 dari Bahan Alam Pirolusit; - Pengembangan Keramik Bone China Berbasis Bone Ash Sintesis; - Pembuatan Tinta Keramik Printer Ink Jet untuk Aplikasi pada Transfer Paper; - Pembuatan Refraktori Self Flow Low Cement Castable dengan menggunakan Nanosilika; - Pembuatan Lapisan Hidrofob untuk Kaca Kendaraan; - Pengembangan Silika untuk Filler Ban;
44
- Pengembangan Filter Keramik untuk Industri Minuman dan Obatobatan. Output Hasil Hasil Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri Keramik secara umum mencapai sasaran. b)
Analisis Capaian Kinerja Realisasi fisik tercapai namun tidak mencapai sasaran keuangan dikarenakan
beberapa
anggaran
yang
telah
dialokasikan
tidak
dipergunakan atau digunakan sebagian, seperti kegiatan litbang Sisntesis dan Karakterisasi Pigmen Keramik Berbasis MnO2 dari Bahan Alam Pirolusit yang terealisasi 83%, tidak memanfaatkan belanja jasa profesi serta hanya menggunakan belanja jasa lain untuk pengujian pada pihak lain sebesar 50,20%. Keglatan Pengembangan Silika untuk Filler Ban tidak optimal dalam memanfaatkan belanja bahan dan belanja jasa lainnya, masing-masing hanya terealisasi sebesar 25,46% dan 17,02% dengan realisasi keseluruhan sebesar 61,07%. Bila dibandingkan dengan tahun anggaran sebelumnya, realisasi keuangan pada tahun 2016 lebih tinggi yaitu sebesar 78,95% sedangkan realisasi keuangan pada tahun 2015 sebesar 76,06%. Perkembangan realisasi fisik tahun 2016 sama dengan tahun 2015, masing-masing sesuai sasaran fisik yaitu sebesar 100%. c) Kendala Hal yang menjadi kendala pada saat pelaksanaan kegiatan output penelitian penguasaan teknologi industria adalah pada tahap pengadaan bahan dan peralatan penelitian, proses karakterisasi, proses pelaksanaan pengujian hasil penelitian dan evaluasi hasil pengujian. Tahap tahap tersebut selain berpengaruh terhadap realisasi fisik, juga berperan besar terhadap realisasi keuangan. Keterlambatan proses pengadaan barang karena membutuhkan bahan impor yang inden sebagaimana dialami pada penelitian
Pembuatan
Lapisan
Hidrofob
untuk
Kaca
Kendaraan
mengakibatkan proses penelitian dan proses pertanggungjawaban keuangan menjadi terlambat dari jadwal yang direncanakan.
45
Diharapkan
pada
tahun
anggaran
selanjutnya,
kendala
yang
mengakibatkan pelaksanaan penelitian tidak terealisasi data tidak tercapai sesuai jadwal dapat diantisipasi lebih lanjut dan dapat diketahui lebih dini dengan menerapkan pengendalian resiko.
b. Output 2 : Fasilitasi Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Output Fasilitasi Pengembangan dan pemanfaatan teknologi
Triwulan Ini (%) Keuangan Fisik S R S R
Pagu (Rp. 000)
926,400
59.22
39.94
20.00
4.16
S.D Triwulan Ini (%) Keuangan Fisik S R S R 100,00
98.21
100.00
100.00
a) Hasil yang dicapai Output Fasilitasi Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi pada Triwulan IV tidak mencapai sasaran, namun realisasi fisik mencapai sasaran. Hasil yang dicapai yaitu pengadaan peralatan laboratorium dan sarana pendukung Balai telah selesai diterima dan dibayar sebanyak 1 paket (77 unit/paket peralatan). Adapun rincian 1 paket pengadaan laboratorium dan sarana pendukung Balai Besar Keramik adalah sebagai berikut :
Output Output No. Paket Pengadaan Barang dan Jasa Target Realisasi Satuan Target Realisasi Satuan A Pengadaan Alat Pengolah Data dan Komunikasi B Pengadaan Sarana Laboratorium Pendukung Layanan Teknis
No.
Paket Pengadaan Barang dan Jasa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Storage Server IP-SAN (iSCSI) and NAS Managable Switch UPS Kabel Lan STP Cat 6E AMP Printer Laser Colour Notebook with OS Windows 8 (14 inch) Komputer PC Hardisk External 2 Tera USB 3.0 Printer Colour All in One (Print, Scan & Copy) Printer Portable Hardisk Deskstar NAS 4 TB NVR IP Camera Laptop 10'' Printer Laser Monokrom
1 2 1 1 1 5 8 1 8 3 2 1 1 1
1 2 1 1 1 5 8 1 8 3 2 1 1 1
46
Unit Unit Unit Rol Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit
15 16 17 18 19 20 21 22
Mesin Gerinda tangan Lumpang agate/alumina Ø 10 cm Fluke Calibration 9133 Field IR Calibrator UV Vis Spectrophotometer Double Beam Water Bath Alat Pemotong Ubin Mesin Potong Keramik Mesin Multi Cutting Oskilasi
1 1 1 1 1 2 1 1
1 1 1 1 1 2 1 1
Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit
23 1 2 3 1 1 1
23 1 2 3 1 1 1
Unit Paket Unit Unit Unit Paket Paket
C Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor 23 24 25 26 27 28 29
Meja Kursi Pegawai, Kursi Satpam Gordyn Lemari Laboratorium Lemari PABX CCTV Buku dan Majalah Perpustakaan
b) Analisis capaian kinerja Realisasi mencapai target disebabkan penyiapan data pendukung dan penyusunan HPS dilakukan sebelum tahun berjalan sehingga memudahkan dalam pemilihan rekanan/calon penyedia barang/jasa dan pelaksanaan proses pengadaan. Bila dibandingkan tahun anggaran sebelumnya, realisasi fisik indikator jumlah pengadaan peralatan laboratorium dan sarana pendukung Balai mengalami peningkatan. Adapun indikator jumlah pengadaan peralatan laboratorium dan sarana pendukung Balai di tahun anggaran sebelumnya adalah 18 unit dengan nilai realisasi anggaran sebesar 92,92%. c) Kendala Tidak terdapat kendala dalam mencapai sasaran sampai Triwulan IV. Diharapkan pada tahun anggaran selanjutnya pengadaan peralatan dapat ditingkatkan dan dilaksanakan lebih tepat waktu.
c.
Output 3 : Pembinaan Pelayanan dan Pengawasan Teknis Industri Output Pelaksanaan Pembinaan Pelayanan dan Pengawasan Teknis
Pagu (Rp. 000)
4,238,490
Triwulan IV (%) Keuangan Fisik S R S R 33.22
40.38
25.00
44.00
S.D Triwulan IV (%) Keuangan Fisik S R S R 100.00
83.07
100.00
a) Hasil yang dicapai Output Fasilitasi Pelaksanaan Pembinaan Pelayanan dan Pengawasan Teknis pada Triwulan IV realisasi keuangan tidak mencapai sasaran, namun realisasi fisik mencapai sasaran. Realisasi fisik dari output Fasilitasi Pelaksanaan Pembinaan Pelayanan dan Pengawasan Teknis adalah pelaksanaan layanan berupa layanan jasa litbang, pengujian, sertifikasi, rancang bangun dan rekayasa industri (RBPI), konsultansi, pelatihan, kalibrasi, standardisasi dan jasa lain. Realisasi fisik
47
100.00
dari output Fasilitasi Pelaksanaan Pembinaan Pelayanan dan Pengawasan Teknis adalah sebagai berikut: -
Pelaksanaan penyusunan jadwal surveillen dan sertifikasi ulang pada perusahaan yang masa berlaku sertifikatnya akan berakhir.
-
Pelaksanaan revisi anggaran terkait dengan kegiatan sertifikasi baik sertifikasi awal maupun surveilen, sehingga target kegiatan sertifikasi sejumlah 200 dapat tercapai sejumlah 212 pelaksanaan sertifikasi;
-
Pelaksanaan kegiatan pengujian pada 1726 sampel sampai dengan Triwulan IV dari target 1650;
- Pelaksanaan pelatihan pada 255 orang SDM industri dari target , meliputi kegiatan pelatihan pada Disperindag Pemprov Jawa Timur dengan jumlah peserta 45 orang dan Dinas Pemprof Aceh sejumlah 16 orang Workshop SNI ISO 9001:2015; industri Keramik sejumlah 23 orang, Pelatihan Peningkatan Kualitas Paving Block IKM Banten 25 orang dan Pelatihan Pengembangan Industri Bata Merah IKM Kab. Indramayu sejumlah 20 orang, Studi teknologi Pengembangan Industri Keramik
dari Dinas Perindustrian Pemerintah Provinsi Kalimantan
Barat 25 orang, Workshop SNI ISO 9001:2015 dengan PT Satyaraya Keramindo Indah 30 orang, Workshop SNI ISO 9001:2015 dengan PT Kim
Liong
Keramik
Indonesia
20
orang,
Pelatihan
Teknis
Pengembangan Industri Kecil Bata Merah dengan IKM Bata Merah Kabupaten Bandung 20 orang, dan Workshop SNI ISO 9001:2015 dan Audit Internal PT Alamkaca Perbawa Indonesia 20 orang. -
Pelaksanaan jasa kalibrasi sejumlah 79 sampel baik di lingkup internal maupun eksternal yaitu PT. Jatakeramindo Kharisma dan PT. Gemilang Mitra Sejahtera sejumlah 17 sampel.
-
Pelaksanaan jasa standardisasi pada Asosiasi kacaLembaran dan Pengaman (ALKP) berupa penyusunan standar kaca temper dengan cara termal.
-
Pelaksanaan jasa konsultasi pada 4 (empat) perusahaan.
-
Pelaksanaan Jasa Rancang Bangun dan Rekayasa berupa perancangan penahan panas saluran batubara. 48
-
Pelaksanaan jasa lainnya pada 11 pengguna jasa berupa kegiatan witness.
b) Analisis capaian kinerja Realisasi output mencapai target disebabkan adanya informasi jenis pelatihan baik teknis maupun manajemen yang dipublikasikan di website Balai Besar Keramik, namun realisasi keuangan tidak mencapai target. Bila dibandingkan tahun anggaran sebelumnya, realisasi fisik indikator jumlah SDM Industri yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen mengalami peningkatan. c)
Kendala Realisasi keuangan tidak mencapai target karena perubahan ketentuan penarikan anggaran yang menyatakan bahwa atas pelaksanaan jasa pelayanan teknis tidak dapat diberikan honor karena merupakan tugas dan fungsi satker sehingga belanja honorarium yang telah dialokasikan tidak dapat dicairkan, demikian pula dengan belanja perjalanan dinas untuk kegiatan sertifikasi terealisasi sebesar 77,70% karena usulan pengunduran jadwal sertifikasi yang oleh pihak pengguna jasa sehingga tidak dapat dilaksanakan pada tahun 2016. Bila dibandingkan dengan pelaksanaan keuangan tahun sebelumnya, realisasi tahun 2016 mengalami penurunan, yaitu 96,92% pada tahun 2015 berbanding 83,07%, adapun realisasi fisik pada tahun 2015 dan 2016 sama-sama tercapai sebesar 100%. Diharapkan pada tahun berikutnya kegiatan yang telah direncanakan berupa proses pengujian, sertifikasi, serta pelatihan dapat dilaksanakan dan dilaporkan sesuai dengan rencana. Proses pertanggungjawaban keuangan juga sudah dapat dilaksanakan sesuai mekanisme yag ditetapkan melalui Standar Biaya Masukan agar capaian yang diharapkan sesuai dengan target yang ditentukan.
49
d.
Output 4 : Layanan Kepegawaian dan Kelembagaan
Output layanan Kepegawaian dan Kelembagaan
Pagu (Rp. 000) 1,791,434
Triwulan IV (%) Keuangan Fisik S R S R 15.07
20.84
19.83
17.90
S.D Triwulan IV (%) Keuangan Fisik S R S R 100.00
83.10
100.00
100.00
a) Hasil yang dicapai Output Layanan Kepegawaian dan Kelembagaan pada Triwulan IV realisasi keuangan tidak mencapai sasaran, namun realisasi fisik mencapai sasaran sebesar 100%. Output Layanan Kepegawaian dan Kelembagaan adalah pelaksanaan 19 kegiatan yang dikelompokan dalam sub output 1) Hasil peningkatan kompetensi SDM, 2) Hasil peningkatan kompetensi lembaga, 3) Sertifikasi lembaga/ laboratorium, 4) Promosi jasa layanan teknis BBK, 5) Publikasi hasil litbang. Realisasi fisik dari output Layanan Kepegawaian dan Kelembagaan adalah sebagai berikut: - Hasil peningkatan kompetensi SDM, capaian selama tahun 2016 adalah pelaksanaan Pelatihan IT (MS office) dilaksanakan pada bulan Maret; Pelatihan 5K selesai dilaksanakan tanggal 28-30 Maret 2016; Pelatihan ISO 17021-1:2015 pada tanggal 29 April; Peningkatan SDM melalui Character Building di Lampung pada tanggal 20-22 Mei; Peningkatan kompetensi pegawai dengan ikut serta pada workshop Implementasi SIstem Manajemen Mutu Menuju Akreditasi Laboratorium Kalibrasi dan Pengujian pada tanggal 24-25 Mei 2016; Pelaksanaan diklat teknis kalibrasi alat ukur volumetric dan pelatihan komoditi ubin pada bulan Juni; Pelatihan komoditi botol kaca;
Magang Pegawai Baru telah
dilaksanakan di PT Asahimas Flat Glass, Tbk dari tanggal 22 Agustus s/d 5 Oktober 2016, Pelatihan Ketidakpastian Pengukuran Kalibrasi telah selesai dilaksanakan Pelatihan Pemahaman ISO 9001:2015; Pelatihan Komoditi Keramik; Pembekalan Purna Tugas pada bulan agustus; 50
pelaksanaan diklat teknis sistem mutu penyusunan dokumen mutu laboratorium pada tanggal 3-7 Oktober serta penambahan kegiatan baru hasil revisi anggaran berupa pelatihan pengadaan barang dan jasa pada bulan Oktober. - Sub output hasil peningkatan kompetensi lembaga, telah dilaksanakan pemeliharaan dan pengembangan penerapan SMM Iso 9001:2008, tahap yang dilaksanakan antara lain audit internal LSSM dan Lspro BBK pada tanggal 9-10 Agustus 2016 berdasarkan SK Ka BBK No.89/01/SKBBK/5/2016 dan Memo Dinas No.1616/01/BBK/KP/7/2016. Kegiatan Pemeliharaan Status Akreditasi Laboratorium Pengujian dan Persiapan Perluasan Ruang Lingkup berupa pelaksanaan audit surveillance terhadap LSSM BBK oleh KAN, sekaligus penyesuaian terhadap ISO 9001 : 2015 pada tanggal 15-16 Agustus 2016. Kegiatan Pengelolaan dan Pengembangan Website, Pembuatan SIM PTSP Tahap II dan Pelaksanaan 5K telah selesai dilaksanakan. -
Sub output sertifikasi lembaga/ laboratorium, berupa Pemeliharaan dan Pengembangan Akreditasi KAN Lembaga Sertifikasi Produk serta kegiatan Pemeliharaan Akreditasi KAN dan Migrasi Sertifikasi Klien Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu BBK QACS, Telah dilakukan untuk uji banding kaca pengaman berlapis untuk bangunan dengan PT Tamindo, Telah dilakukan kalibrasi peralatan uji terkait dengan reakreditasi LPBBK, Telah dilakukan ujicaba dan verifikasi peralatan uji kaca pengaman berlapis untuk bangunan.
-
Capaian kegiatan promosi dan komersialisasi jasa pelayanan teknis BBK sampai dengan Triwulan IV pada minggu I September telah dilaksanakan promosi hasil penelitian BBK, yaitu "bahan untuk substitusi impor bahan baku yang dapat digunakan untuk filler plastik berbasis nano silika", promosi ke UPT Malang pada tanggal 6-8 Oktober, Promosi pada PT Gemilang Mitra Sejahtera pada bulan November serta penyusunan laporan.
-
Capaian pada pelaksanaan publikasi hasil litbang, sampai dengan Triwulan IV telah diterbitkan majalah ITKG semester I dengan jumlah 4 51
(empat) judul, prosiding hasil diseminasi yang telah dilaksanakan pada triwulan II telah selesai pencetakannya. Penerbitan Majalah JKGI dengan jumlah 7 (tujuh) judul. b) Analisis capaian kinerja Realisasi fisik mencapai target namun realisasi keuangan tidak tercapai, hal ini disebabkan karena anggaran yang telah dialokasikan tidak dipergunakan sepenuhnya, seperti pada kegiatan Penerbitan Jurnal Ilmiah JKGI berupa kelebihan anggaran pencetakan, anggaran rapat koordinasi yang tidak dipergunakan. Pada kegiatan Pemeliharaan Status Akreditasi KAN untuk Lembaga Sertifikasi LSSM dan LSPro anggarn dokumentasi dan penjilidan serta pencetakan tidak ditarik, karena proses pencetakan laporan telah menggunakan biaya operasional perkantoran. Kegiatan Pemeliharaan Status Akreditasi KAN untuk Lembaga Sertifikasi LSSM dan LSPro secara fisik telah terlaksana 100% namun realisasi sebesar 55,90% tidak mencapai sasaran karena belanja bahan berupa dokumentasi, penjilidan serta pencetakan laporan menggunakan belanja operasional perkantoran. Belanja consumable computer dan belanja jasa lainnya berupa pelaksanaan witness, iuran dan ALSI dan KAN dianggarkan lebih tinggi dari biaya yang dibebankan. c) Kendala Kendala realisasi an dianggaran yang tidak tercapai disebabkan belanja yang dianggarkan melebihi biaya sebenarnya seperti belanja jasa survaillen KAN, dan pembayaran Iuran ALSI dan KAN. Kegiatan pemeliharaan Status Akreditasi KAN Laboratorium Kalibrasi dan Pelaksanaan Kalibrasi Internal hanya menggunakan sebagian anggaran Belanja Bahan, Belanja ATK dan consumable computer serta perjalanan. Diharapkan pada tahun anggaran berikutnya masing-masing koordinator kegiatan lebih memperhatikan realisasi keuangan selain memantau target fisik.
52
e.
Output 5 : Layanan Administrasi Keuangan dan Pelaporan Output Layanan Administrasi Keuangan dan Pelaporan
Pagu (Rp. 000)
465,487
Triwulan Ini (%) Keuangan Fisik S R S R 18.34
35.92
27.99
26.09
S.D Triwulan Ini (%) Keuangan Fisik S R S R 100.00
76.87
100.00
100.00
a) Hasil yang telah dicapai Output Layanan Administrasi Keuangan dan Pelaporan pada Triwulan IV realisasi keuangan tidak mencapai sasaran, namun realisasi fisik mencapai sasaran sebesar 100%. Output Layanan Administrasi Keuangan dan Pelaporan adalah 5 (lima) dokumen, yaitu : -
Koordinasi Penyusunan Rencana Teknis
-
Dokumen Implementasi Sistem Informasi Manajemen dan BMN
-
Implementasi Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara
-
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Kegiatan BBK Tahun 2016
-
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah pada Balai Besar Keramik
-
Implementasi Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi
Realisasi fisik dari output Layanan Administrasi Keuangan dan Pelaporan yaitu telah diterbitkan DIPA TA 2017 pada kegiatan penyusunan rencana teknis, pelaksanaan serah terima DIPA TA 2017 wilayah Jawa Barat dilaksanakan pada tanggal 23 Desember 2016 di Gedung Sate, Kantor Gumernur Jawa Barat. Telah disusun laporan keuangan dan Barang Milik Negara pada kegiatan Implementasi Pengelolaan SIMAK BMN dan Implementasi Pengelolaan SAI. Penilaian maturitas SPIP Balai Besar Keramik telah dilaksanakan oleh Tim Inspektorat Jenderal yang difasilitasi oleh Bagian Program pada Bulan November dengan hasil terdefinisi (nilai 3,34) memenuhi target Tim APIP dan Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pelaoran Kegiatan BBK telah dilaksanakan berupa pelaksanaan
53
monev melalui pemantauan ALKI dan e-monitoring, penyusunan laporan triwulan, laporan LAKIP Tahun 2016. b) Analisis capaian kinerja Realisasi fisik mencapai target namun realisasi keuangan tidak tercapai, hal ini disebabkan karena anggaran yang telah dialokasikan tidak dipergunakan sepenuhnya yaitu pada kegiatan penyusunan rencana kinerja berupa Belanja transport lokal dan belanja perjalanan dinas yang pelaksanaan kegiatan serta penggunaannya dipengaruhi oleh Unit Pusat selaku pembina. Penganggaran Belanja perjalanan pada kegiatan dokumen tidak terpisah dari pelaksanaan yang dilakukan oleh Unit Pusat, sehingga apabila terdapat perubahan rencana kegiatan pada Unit pusat, maka akan mempengaruhi realisasi keuangan. c) Kendala Penganggaran Belanja perjalanan pada kegiatan dokumen tidak terpisah dari pelaksanaan yang dilakukan oleh Unit Pusat, sehingga apabila terdapat perubahan rencana kegiatan pada Unit pusat, maka akan mempengaruhi realisasi keuangan. Diharapkan pada tahun anggaran berikutnya masing-masing koordinator kegiatan lebih memperhatikan realisasi keuangan selain memantau target fisik sehingga anggaran yang tidak dipergunakan karena Unit Pusat membatalkan kegiatan yang melibatkan Satker Daerah dapat dialihkan pada kegiatan lain.
f.
Output 994 : Layanan Perkantoran Output Layanan Perkantoran
Pagu (Rp. 000) 17,488,480
Triwulan Ini (%) Keuangan Fisik S R S R 20.26
24.56
25.16
21.96
S.D Triwulan Ini (%) Keuangan Fisik S R S R 100.00
97.67
100.00
100.00
a) Hasil yang telah dicapai Output Layanan Perkantoran pada Triwulan IV capaian realisasi keuangan sebesar 97,67% tidak mencapai sasaran yang telah ditetapkan sebesar 95,46%, dengan realisasi fisik juga tercapai sebesar 100%.
54
Realisasi fisik dari output Layanan Perkantoran adalah sebagai berikut: -
Pelaksanaan pembayaran gaji dan tunjangan, termasuk didalamnya pembayaran tunjangan kinerja, uang makan, lembur, dan tunjangan melekat lainnya. Revisi Belanja Pegawai dan tunjangan terkait dengan
penghematan
anggaran
Kementerian/Lembaga
dan
pemenuhan kebutuhan Belanja Pegawai untuk satker di lingkungan BPPI dapat dibayarkan sampai dengan akhir bulan Desember sehingga realisasi fisik tercapai. -
Kegiatan
lain
yang
telah
dilaksanakan
adalah
operasional
perkantoran, pengadaan penambah daya tahan tubuh, layanan kesehatan,
perawatan
gedung,
perawatan
kendaraan
dinas,
perawatan sarana gedung, pembayaran langganan daya dan jasa, serta perawatan jaringan listrik dan komunikasi telah dilaksanakan semua sampai dengan akhir bulan Desember. b) Analisis capaian kinerja Realisasi output Layanan Perkantoran keuangan tidak mencapai namun realisasi fisik mencapai target, hal ini disebabkan kelebihan anggaran belanja pegawai diserahkan kembali pada Unit Pusat (BPPI) untuk dipergunakan sebagai tambahan kekurangan belanja tunjangan di satker lain di lingkungan BPPI. Kelebihan anggaran lain seperti operasional perkantoran juga direvisi secara internal dan dipergunakan untuk menambah kekurangan belanja pemeliharaan sehingga penyerapan anggaran dapat lebih optimal serta sasaran fisik dapat tercapai. c) Kendala Kendala kelebihan anggaran pada belanja pegawai dan kekurangan anggaran pada belanja yang lain dapat diatasi dan dioptimalkan sampai dengan akhir tahun 2016.
55
3.2 HAMBATAN DAN KENDALA PELAKSANAAN 3.2.1 Hambatan dan Kendala Pelaksanaan Perjanjian Kinerja A.
Perspektif Pemangku Kepentingan / Stakeholder (S) a. Sasaran Strategis I : Meningkatnya hasil-hasil litbang yang dimanfaatkan oleh industri Pencapaian sasaran strategis I periode Triwulan IV TA 2016 dengan indikator hasil litbang prioritas yang dikembangkan dan indikator hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) dapat tercapai sesuai target, kecuali indikator hasil litbang yang telah diimplementasikan yang tidak mencapai target. Untuk hasil litbang prioritas yang dikembangkan tercapai sesuai target indikator, terdapat realisasi 3 (tiga) penelitian yakni pengembangan keramik bone china berbasis bone ash sintetis, pengembangan silika untuk filler ban, dan pengembangan filter keramik untuk industri minuman dan obat-obatan. Untuk indikator kinerja ini hingga Triwulan IV tidak ada hambatan. Untuk indikator hasil litbang yang telah diimplementasikan tidak tercapai sesuai target indikator, terdapat kandidat 1 (satu) penelitian yakni kerjasama litbang produk bata interlock dengan PT Nebraska Pratama – Cibinong. Untuk indikator kinerja ini hingga Triwulan IV terdapat hambatan yakni PT Nebraska belum memberi kejelasan waktu untuk uji coba produk/prototype. Untuk indikator hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) tercapai sesuai target indikator, terdapat realisasi 1 (satu) paket teknologi/litkayasa yakni pembuatan bata merah menggunakan bahan utama tanah yang terkontaminasi minyak bumi di PT Centra Rekayasa Enviro Riau untuk pembuatan keramik hias jenis keramik halus dan produk bata ekspos. Untuk indikator kinerja ini hingga Triwulan IV tidak ada hambatan.
56
B.
Perspektif Proses Pelaksanaan Tugas Pokok (T) a. Sasaran Strategis II : Meningkatnya kerjasama litbang Pencapaian sasaran strategis II periode Triwulan IV TA 2016 dengan indikator kerja sama litbang instansi dengan industri tidak dapat tercapai. Hingga triwulan IV terdapat 2 (dua) kandidat kerja sama litbang yaitu Penerapan Hasil Litbang Produk Bata Geopolimer dengan PT Pendekar Dua Nama dan Pemanfaatan Limbah Aluminium Dross Untuk Pembuatan Produk Refraktori dengan PT Nebraska Pratama. Untuk indikator kinerja ini hingga Triwulan IV terdapat hambatan, dimana untuk kegiatan kerjasama dengan PT Nebraska Pratama masih dalam tahap percobaan produk dan untuk kerjasama dengan PT Pendekar Dua Nama masih dalam pencarian lokasi pembuatan bata.
b. Sasaran Strategis IIII : Meningkatnya kualitas pelayanan publik Pencapaian sasaran strategis III periode Triwulan IV TA 2016 dengan indikator tingkat kepuasan pelanggan tidak dapat tercapai. Hingga Triwulan IV tingkat kepuasan pelanggan terealisasi sebesar 3,23 dari target 3,5. Beberapa hambatannya : - Perhitungan indeks kepuasan pelanggan ini belum merupakan akumulasi dari 9 layanan jasa teknis BBK, karena beberapa jasa layanan belum terealisasi seperti RBPI, kalibrasi dan litbang serta belum semua perusahaan yang menggunakan jasa layanan teknis BBK mengisi dan menyerahkan format kepuasan pelanggan; - Beberapa pelanggan mengeluhkan mengenai ketepatan waktu pelayanan, terutama layanan jasa sertifikasi dan pengujian; - Respon terhadap komplain masih kurang memuaskan; - Birokrasi prosedur pelayanan order pelanggan; dan - Respon terhadap permintaan informasi masih dirasakan kurang
57
c. Sasaran Strategis IV : Meningkatnya Kemampuan Balai dan Hasil Litbang dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Industri Pencapaian sasaran strategis IV periode Triwulan IV TA 2016 dengan indikator kinerja jumlah paket peralatan laboratorium dan sarana pendukung Balai dapat tercapai. Sampai dengan triwulan IV terealisasi sesuai target yakni 1 paket (77 unit/paket peralatan), sehingga tidak ada hambatan.
d. Sasaran Strategis V : Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang Pencapaian sasaran strategis V periode Triwulan IV TA 2016 dengan indikator kinerja karya tulis ilmiah yang dipublikasikan dapat tercapai. Sampai dengan triwulan IV
terealisasi
sesuai/melebihi target yakni 38 Karya Tulis Ilmiah (KTI) dari target 30 Karya Tulis Ilmiah (KTI), sehingga tidak ada hambatan.
e. Sasaran Strategis VI : Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha Pencapaian sasaran strategis VI periode Triwulan IV TA 2016 dengan indikator kinerja jumlah SDM industri yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen, jumlah contoh pengujian dan kalibrasi, jumlah total layanan sertifikasi, jumlah desain/ prototipe, jumlah perusahaan yang dilayani dan jumlah penerimaan PNBP dapat tercapai/melebihi dari target, kecuali indikator kinerja peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium dan jumlah penambahan ruang lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN yang tidak mencapai target. Untuk indikator kinerja peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa duji di laboratorium, tidak terealisasi sesuai target sebesar 1 (satu) komoditi yakni botol gelas. Adapun hambatan indikator kinerja ini dikarenakan pengajuan ruang lingkup akreditasi untuk komoditi botol gelas masih dalam proses di KAN (Komite Akreditasi Nasional). 58
Untuk indikator kinerja jumlah penambahan ruang lingkup produk LPK yang diakui KAN, tidak terealisasi sesuai target sebesar 6 (enam) komoditi yakni bidet, urinal, wastafel, kloset jongkok dan spot termometer. Adapun komoditi yang terealisir terdapat 5 (lima) komoditi yakni bidet, urinal, wastafel, kloset jongkok dan spot termometer. Terdapat hambatan untuk komoditi botol gelas, dikarenakan masih terkendala standar acuan (metode uji) oleh pihak KAN. Untuk indikator kinerja jumlah SDM industri yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen terealisasi sesuai/melebihi target yakni 255 orang dari target 100 orang SDM Industri, sehingga tidak ada hambatan. Untuk indikator kinerja jumlah contoh pengujian dan kalibrasi terealisasi sesuai/melebihi target yakni 1734 sample dari target 1650 sample, sehingga tidak ada hambatan. Untuk indikator jumlah total layanan sertifikasi terealisasi sesuai/melebihi target yakni 212 layanan dari target 200 layanan, sehingga tidak ada hambatan. Untuk indikator jumlah jumlah desain/prototip terealisasi sesuai/melebihi target yakni 2 (dua) desain dari target 2 (dua) desain yakni desain terminal keramik dan desain aroma terapi, sehingga tidak ada hambatan. Untuk indikator jumlah jumlah perusahaan yang dilayani terealisasi sesuai/melebihi target yakni 388 perusahaan dari target 250 perusahaan, sehingga tidak ada hambatan. Untuk indikator jumlah jumlah penerimaan PNBP terealisasi sesuai/melebihi target yakni Rp. 8.719.037.000,- dari target Rp. 8.407.450.000,-, sehingga tidak ada hambatan.
59
C.
Perspektif peningkatan Kapasitas Lembaga a. Sasaran Strategis VIII : Meningkatkan sistem tata kelola keuangan dan BMN yang professional Pencapaian sasaran strategis VIII pada periode Triwulan IV TA. 2016 dengan indikator kinerja tingkat penyerapan anggaran tidak mencapai dari target. Tingkat penyerapan anggaran terealisasi 92,65% dari target 95%. Adapun hambatannya, antara lain : - Adanya beberapa kegiatan yang jadwal pelaksanaanya disesuaikan
kembali
terkait
dengan
adanya
efisiensi
penghematan anggaran; - Adanya beberapa biaya pengujian ke instansi lain dan perjalanan dinas tidak terealisasi pada kegiatan litbang; dan - Adanya
belanja
jasa
lainnya
pada
pengembangan
kelembagaan tidak terealisasi terkait pengunduran jadwal survailen/akreditasi oleh KAN.
3.2.2 Hambatan dan Kendala Pelaksanaan Kinerja Output Kegiatan a. Output 001 : Hasil Kajian/Penelitian Penguasaan Teknologi Industri Seluruh kegiatan penelitian telah selesai dilaksanakan dan mencapai target, hambatan pada saat pelaksanaan kegiatan adalah hasil uji yang belum memenuhi spesifikasi yang ditentukan dan pada saat penelitian dilaksanakan untuk skala yang lebih besar, produk atau hasil yang diperoleh terdapat perbedaan dengan skala yang lebih kecil. Hal ini diatasi dengan proses evaluasi dan perbaikan komposisi sehingga target yang ditentukan dapat dipenuhi. Hal lain terkait dengan pelaksanaan pengujian adalah kendala mencari jasa pengujian lain untuk sampel tertentu relatif terbatas, sehingga membutuhkan waktu relatif lama untuk mengetahui hasil pengujian.
b. Output 002 : Fasilitasi pengembangan dan pemanfaatan teknologi Tidak ada hambatan, sudah sesuai target.
60
c. Output 003 : Pelaksanaan Pembinaan pelayanan dan pengawasan teknis industri Proses pertanggungjawaban keuangan untuk perjalanan dinas dan honorarium
ditarik
triwulanan,
dan
penarikan
serta
pertanggungjawaban belanja barang akan dilaksanakan pada bulan berikutnya. Kendala pelaksanaan kegiatan adalah adanya usulan perubahan jadwal oleh pihak industri pengguna jasa sertifikasi dan konfirmasi persetujuan penerbitan sertifikat yang membutuhkan waktu sehingga mempengaruhi target kegiatan fisik dan realisasi anggaran.
d. Output 004 : Layanan Kepegawaian dan kelembagaan Untuk Pengembangan Kelembagaan terkendala pada kurangnya pengawasan realisasi anggaran oleh pihak koordinator kegiatan dan bidang terkait sehingga meski pelaksanaan fisik sudah tercapai 100% namun realisasi keuangan tidak mencapai target. Kendala lain adalah penetapan biaya-biaya yang terkait dengan pelaksanaan jasa lainnya, nilai yang ditetapkan kurang akurat.
e. Output 005 : Dokumen Perencanaan / Penganggaran/ Pelaporan / Monitoring dan Evaluasi Pada output Dokumen Perencanaan realisasi terkendala pada kegiatan Penyusunan Dokumen Rencana Teknis yakni pelaksanaan Review/Penelaahan/Workshop
RKAKL
2017
yang
biasanya
dilaksanakan pada bulan April-Mei, sehingga berpengaruh terhadap proses pelaksanaan kegiatan dan realisasi keuangan.
f. Output 994 : Layanan Perkantoran Terdapat kekurangan belanja tunjangan kinerja untuk pembayaran bulan desember, namun telah diatasi dengan revisi anggaran melalui Kanwil Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat.
61
3.3 LANGKAH TINDAK LANJUT 3.3.1 Langkah Tindak Lanjut Pelaksanaan Perjanjian Kinerja A.
Perspektif Pemangku Kepentingan / Stakeholder (S) a.
Sasaran Strategis I : Meningkatnya hasil-hasil litbang yang dimanfaatkan oleh industri Untuk litbang prioritas yang siap dikembangkan akan mencoba mencari/menjajaki instansi/industri lainnya (second opinion) yang dapat digunakan untuk menguji produk litbang, yang nantinya
dapat
diajukan
sebagai
litbang
yang
telah
diimplementasikan. Untuk litbang yang telah diimplementasikan akan lebih intens untuk melakukan penjajagan dengan industri, mencari beberapa alternatif industri sebagai langkah antisipasi serta akan dibentuk tim pelaksana kegiatan penerapan litbang di industri terkait yang dilanjutkan dengan kunjungan langsung ke industri. Untuk litbang dalam rangka problem solving tidak ada tindak lanjut.
B.
Perspektif Proses Pelaksanaan Tugas Pokok (T) a. Sasaran Strategis III : Meningkatnya kerjasama litbang Koordinasi lebih lanjut dengan PT Nebraska Pratama dan PT Pendekar Dua Nama dikarenakan kerjasama tersebut telah terjalin dalam suatu perjanjian (MoU). Bilamana deadlock, akan dilakukan kembali penjajagan kerjasama dengan industri/instansi lain.
b. Sasaran Strategis IIII : Meningkatnya kualitas pelayanan publik - Akan dilakukan updating pengolahan data hasil perhitungan indeks kepuasan pelanggan dari seluruh jasa layanan. - Dilakukan pelatihan service excellent terhadap personil yang terlibat pada layanan jasa teknis. 62
- Implementasi penggunaan SIS (Sistem Informasi Sertifikasi)
c.
Sasaran Strategis IV : Meningkatnya Kemampuan Balai dan Hasil Litbang dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Industri Tidak ada tindak lanjut
d.
Sasaran Strategis V Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang Tidak ada tindak lanjut
e.
Sasaran Strategis VI : Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha
Untuk jenis produk yang sudah bisa duji di laboratorium, dilakukan percepatan pengajuan ruang lingkup akreditasi ke KAN (Komite Akreditasi Nasional).
Untuk penambahan ruang lingkup produk LPK yang diakui KAN,
dilakukan percepatan pengajuan ruang lingkup
akreditasi ke KAN (Komite Akreditasi Nasional) untuk komoditi botol gelas.
Untuk jumlah SDM industri yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen, tidak ada tindak lanjut.
Untuk jumlah contoh pengujian dan kalibrasi, tidak ada tindak lanjut.
Untuk jumlah total layanan sertifikasi, tidak ada tindak lanjut.
Untuk jumlah desain/prototip, tidak ada tindak lanjut.
Untuk jumlah perusahaan yang dilayani, tidak ada tindak lanjut.
Untuk jumlah penerimaan PNBP, tidak ada tindak lanjut.
63
f.
Sasaran Strategis VIII : Meningkatnya sistem tata kelola keuangan dan BMN. -
Untuk lebih mengoptimalkan beberapa biaya yang telah dianggarkan pada awal tahun berjalan dengan tetap mengedepankan
prinsip
efektif
dan
efisien
dalam
penyerapannya; dan -
Akan dilakukan pengawasan
setiap triwulan untuk
memantau perkembangan realisasi baik fisik maupun keuangan.
3.3.2 Langkah Tindak lanjut Pelaksanaan Kinerja Output Kegiatan Output 001 : Hasil Kajian/Penelitian Penguasaan Teknologi Industri -
Akan dilakukan koordinasi lebih intent dengan koordinator kegiatan mengenai kedisiplinan baik itu pelaporan capaian ALKI, perjalanan dinas dalam rangka studi banding, konsultansi, sesuai rencana kerja maupun RPAnya.
Output 002 : Fasilitasi pengembangan dan pemanfaatan teknologi Tidak ada tindak lanjut
Output 003 : Pelaksanaan Pembinaan pelayanan dan pengawasan teknis industri Proses penganggaran dan pertanggungjawaban kegiatan terutama honorarium sudah diupayakan untuk menyesuaikan dengan ketentuan. Proses penjadwalan akan dikoordinasikan oleh Bidang terkait dengan pengguna jasa sehingga tidak mempengaruhi proses pelaksanaan realisasi kegiatan dan anggaran.
Output 004 : Layanan Kepegawaian dan kelembagaan Akan dilakukan koordinasi lebih intent dengan koordinator kegiatan sehingga pelaksanaan kegiatan terutama proses penggunaan anggaran dapat lebih terpantau, dan apabila terdapat anggaran 64
yang tidak dapat diserap dapat dialihkan melalui mekanisme revisi internal maupun revisi antar output.
Output 005 : Dokumen Perencanaan / Penganggaran/ Pelaporan / Monitoring dan Evaluasi Berkoordinasi dengan Unit Pembina Pusat dan telah ditindaklanjuti sehingga pelaksanaan kegiatan sesuai dengan target.
Output 994 : Layanan Perkantoran Revisi pada Kanwil Perbendaharaan sehingga anggaran belanja dapat dioptimalkan.
65
BAB IV PENUTUP Kegiatan DIPA Balai Besar Keramik telah selesai dilaksanakan terhitunng mulai tanggal 31 Desember 2016. Pencapaian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai Besar Keramik khususnya yang berkaitan dengan kegiatan fisik dan keuangan adalah sebagai berikut:
Realisasi kegiatan fisik yang dibiayai dari anggaran DIPA BBK Th 2016 tercapai yaitu sebesar 100% dari target Triwulan IV sebesar 100%.
Realisasi keuangan anggaran DIPA BBK Th 2016 mencapai 92,65% dari target Triwulan IV sebanyak 95,96% (berdasarkan data e-monitoring sesuai pertanggungjawaban yang diajukan pada Bendahara Pengeluaran) atau tidak tercapai.
Realisasi
penerimaan
Triwulan IV
mencapai
PNBP yang bersifat fungsional
sampai
dengan
Rp.8.719.037.000,- (103,71%) dari target Rp
8.407.500.000,- atau melebihi target. Realisasi keuangan yang belum mencapai target, masih perlu untuk ditingkatkan, oleh karena itu, jajaran manajemen BBK beserta tim pengelola DIPA masih harus bekerja keras guna meningkatkan kinerjanya sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing – masing. Untuk meningkatkan pencapaian target pada tahun berikutnya, Manajemen Balai Besar Keramik mengambil langkah, yaitu: 1.
Masing-masing pengusul kegiatan harus menyusun proposal kegiatan ddidasari dengan dokumen pendukung yang akurat, data biaya yang lengkap
dan
relevan sehingga tidak menimbulkan deviasi relatif tinggi pada saat pelaksanaan kegiatan. 2.
Masing-masing koordinator dan Bidang terkait melaksanakan kegiatan semaksimal mungkin disesuaikan dengan perencanaan.
3.
Membuat peta resiko pada masing-masing kegiatan untuk mengantisipasi adanya permasalahan pada saat pelaksanaan kegiatan.
66
4. Meningkatkan pengawasan/monitoring yang lebih nyata dan kontinyu terhadap pelaksanaan penggunaan anggaran serta fisik untuk pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BBK, diantaranya adalah:
Membuat
jadwal
untuk
pelaksanaan
management
review
secara
kesesuaian
jadwal
keseluruhan.
Melakukan
monitoring
dan
evaluasi
terhadap
penggunaan anggaran dan realisasi fisik kegiatan oleh Tim Monitoring dan Evaluasi Kegiatan.
Meningkatkan frekuensi kegiatan monitoring terhadap penggunaan anggaran melalui kegiatan pertemuan rutin tim pengelola DIPA untuk mempercepat laju realisasi penyerapan anggaran/ keuangan.
5. Memanfaatkan teknologi informasi khususnya internet guna memperoleh informasi yang diperlukan oleh manjemen BBK dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. Adanya upaya – upaya di atas diharapkan kinerja pelaksanaan tupoksi Balai Besar Keramik di masa yang akan datang akan terus meningkat dan memberikan hasil yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
67