LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI KINERJA PINJAMAN DAN HIBAH LUAR NEGERI
THIRD KECAMATAN DEVELOPMENT PROJECT
DISUSUN OLEH : DIREKTORAT EVALUASI, AKUNTANSI DAN SETELMEN SUBDIREKTORAT MONITORING DAN EVALUASI PHLN DITJEN PENGELOLAAN UTANG DEPARTEMEN KEUANGAN
DAFTAR ISI
EXECUTIVE SUMMARY
............................................
2
I
PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Tujuan
............................................ ............................................ ............................................
4 4 5
II
GAMBARAN UMUM 1. Deskripsi Loan 2. Tujuan Kegiatan 3. Ruang Lingkup Kegiatan 4. Kategori, Komponen dan Program PNPM
............................................ ............................................ ............................................ ............................................
6 6 6 7
............................................ Perkembangan Pencairan dan Penarikan ............................................ Dana
7 9
5.
Sasaran
III EVALUASI
............................................
10
IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
............................................
17
1
EXECUTIVE SUMMARY
Third Kecamatan Development Project Phase II / Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat – Kecamatan Development Project dibiayai melalui pinjaman Bank Dunia (IBRD Loan No.4771 dan IDA Credit No. 4045-IND) yang ditandatangani pada tanggal 2 Agustus 2005 senilai USD 80,000,000 dan SDR 51,650,000. Selanjutnya pada tanggal 25 Mei 2007 telah ditandatangani penambahan dana (Additional Financing KDP III Phase II) yang bersumber dari IDA Credit No.4045-1-IND senilai SDR 81,950,000. Ketiga pinjaman tersebut akan berakhir (closing date) pada tanggal 31 Desember 2008. Tujuan yang hendak dicapai secara umum adalah meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin secara mandiri, dilaksanakan melalui harmonisasi, pengembangan sistem serta mekanisme dan prosedur program, penyediaan pendampingan dan pendanaan stimultan untuk mendorong prakarsa dan inovasi masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan yang berkelanjutan. Ruang lingkup kegiatan PNPM Mandiri adalah semua kegiatan penanggulangan
kemiskinan
yang
meliputi
penyediaan
dan
perbaikan
prasarana/sarana lingkungan pemukiman, sosial dan ekonomi secara padat karya, penyediaan sumber daya keuangan melalui dana bergulir dan kredit mikro untuk mengembangkan kegiatan ekonomi masyarakat miskin, kegiatan peningkatan kualitas sumber daya manusia (terutama yang bertujuan mempercepat pencapaian target Millenium Development Goals) dan peningkatan kapasitas masyarakat dan pemerintahan lokal melalui penyadaran kritis, pelatihan ketrampilan usaha, manajemen organisasi dan keuangan serta penerapan tata kepemerintahan yang baik. Untuk mengetahui perkembangan, permasalahan dan sejauh mana pelaksanaan kegiatan PNPM-KDP tersebut, maka pada tanggal 1 - 4 Mei 2008 telah dilaksanakan kunjungan on-site visit dengan sample empat kabupaten di 2
wilayah Propinsi Sematera Utara yaitu Kabupaten Asahan, Deli Serdang, Serdang Bedagai dan Simalungun. Dalam kunjungan tersebut secara umum pelaksanan kegiatan PNPM KDP berjalan relatif cukup baik namun masih terdapat kendala-kendala dilapangan sebagai berikut : 1. Keterlambatan penyelesaian pekerjaan fisik Tahun Anggaran 2007 disebabkan antara lain oleh : a. Kenaikan harga bahan material yang cukup tajam sehingga tidak sesuai lagi dengan Rencana Anggaran Biaya semula b. Ada beberapa lokasi kegiatan yang medannya cukup berat, sehingga bahanbahan material sulit mencapai lokasi c. Ada penghentian pekerjaan fisik dalam hal ini pekerjaan perkerasan jalan akibat ada warga yang membatalkan pembebasan tanahnya. d. Kesulitan dalam pekerjaan air bersih, karena membutuhkan kedalaman tertentu untuk menghasilkan air bersih. 2. Keterlambatan pencairan dana pada Tahun Anggaran 2008 disebabkan belum selesainya proses revisi DIPA pada Direktorat Jenderal Anggaran sehingga tertundanya pencairan dana pada KPPN pembayar.
Rencana tindak yang direkomendasikan adalah agar segera mempercepat proses revisi DIPA TA 2008 dengan berkoordinasi kepada Direktorat Jenderal Anggaran sehingga proses pencairan dana DIPA TA 2008 dapat segera dilaksanakan. Selanjutnya perlu disusun time schedule (mengingat jangka waktu pelaksanaan kegiatan hanya sampai dengan 31 Desember 2008) baik terhadap Disbursement Plan maupun terhadap Annual Work Plan sehingga pelaksanaan kegiatan Third Kecamatan Development Project Phase II dapat selesai pada waktunya.
3
LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI Third Kecamatan Development Project Phase II / PNPM-KDP
I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 2 tahun 2006 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman dan/atau Penerimaan Hibah serta Penerusan Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri Bab VII pada Pasal 24 ayat (1) telah diamanatkan untuk melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi triwulanan terhadap kegiatan yang dibiayai pinjaman dan hibah luar
negeri.
Berdasarkan
Keputusan
Menteri
Keuangan
(KMK)
Nomor
466/KMK/01/2006 tanggal 13 Juli 2006, pasal 1271, Subdit Monitoring dan Evalusi PHLN melaksanakan tugas untuk mengumpulkan bahan bagi pemantauan kinerja perkembangan pelaksanaan pinjaman dan hibah luar negeri; melakukan analisis terhadap perkembangan pelaksanaan pinjaman dan hibah luar negeri; melakukan evaluasi terhadap cakupan pencairan pinjaman dan efektivitas pinjaman dan hibah luar negeri. Berbagai permasalahan yang sering ditemui dalam pelaksanaan pengelolaan pinjaman dan hibah luar negeri diantaranya adalah keterlambatan penarikan pinjaman atau hibah sehingga tidak sesuai dengan jadwal penarikan semula (original disbursement plan). Hal ini akan berdampak pada nilai manfaat dana PHLN tersebut menjadi tidak maksimal, sedangkan biaya yang harus ditanggung pemerintah (cost of borrower) menjadi semakin besar. Untuk itu perlu diketahui kendala / permasalahan dan perkembangan pelaksanaan PHLN yang nantinya akan dijadikan dasar dalam percepatan pelaksanaan penyerapan dana PHLN. Third Kecamatan Development Project Phase II dibiayai melalui pinjaman Bank Dunia (IBRD Loan No.4771 dan IDA Credit No.4045-IND) yang ditandatangani pada tanggal
2 Agustus 2005 senilai USD 80,000,000 dan SDR 51,650,000. Dalam rangka
percepatan penanggulangan kemiskinan secara terpadu, Pemerintah telah menetapkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) melalui perluasan program pemberdayaan masyarakat. Untuk mendukung PNPM tersebut khususnya dalam rangka 4
pembiayaan lokasi yang belum terjangkau proyek KDP III maka Pemerintah dengan Bank Dunia
telah menandatangani Agreement pada tanggal 25 Mei 2007 untuk
penambahan dana pinjaman yang bersumber dari IDA Credit No.4045-1-IND (Additional Financing KDP III Phase II) senilai SDR 81,950,000. Untuk mengetahui perkembangan dan permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan, maka pada tanggal 1 – 4 Mei 2008 telah dilaksanakan monitoring melalui kunjungan onsite visit ke Propinsi Sumatera Utara yaitu Kabupaten Asahan, Deli Serdang, Serdang Bedagai dan Simalungun.
2. Tujuan Tujuan yang hendak dicapai dari kegiatan monitoring terhadap Third Kecamatan Development Project Phase II ini adalah : a. Mengetahui pelaksanaan kegiatan yang dibiayai pinjaman luar negeri bersangkutan; b. Mengetahui perkembangan tingkat penyerapan dana atas kegiatan yang dibiayai dari pinjaman luar negeri; c. Mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembiayaan / pendanaan kegiatan di daerah sehingga diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam pelaksanaan proyek selanjutnya; d. Menyusun rekomendasi terhadap permasalahan yang dihadapi.
5
II. GAMBARAN UMUM 1. Deskripsi Loan a. Nama Kegiatan b. Sumber dana
: :
c. Loan No d. Signing Date e. Loan Amount f. Effective Date g. Closing Date Additional Financing h Loan No d. Loan Amount e. Signing Date f. Effective Date g. Closing date h. Masa Pinjaman i. No Register j. Reksus No. k. Initial Deposit l. Lokasi Kegiatan
: : : : : : : : : : : : : : : :
Third Kecamatan Development Project Dibiayai melalui pinjaman Bank Dunia sebagai perluasan pembiayaan penanggulangan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat IBRD Loan No 4771 IDA Credit No.4045-IND 2 Agustus 2005 USD 80,000,000 SDR 51,650,000 2 Agustus 2005 31 Desember 2008 IDA Credit No. 4045-1-IND SDR 81,950,000 25 Mei 2007 21 Agustus 2007 31 Desember 2008 35 tahun 10755701 601.251.411 Proyeksi kebutuhan 6 bulan Seluruh kecamatan perdesaan di Indonesia yang pelaksanaannya dilakukan secara bertahap diluar lokasi kegiatan KDP I dan KDP II.
2. Tujuan Kegiatan PNPM Mandiri merupakan program nasional dalam wujud kerangka kebijakan sebagai dasar dan acuan pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan berbasis
pemberdayaan
masyarakat dalam
upaya
menciptakan/meningkatkan
kapasitas masyarakat, baik secara individu maupun berkelompok, dalam memecahkan berbagai persoalan terkait upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian dan kesejahteraannya.
PNPM
Mandiri
secara
umum
bertujuan
meningkatkan
kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin secara mandiri, dilaksanakan melalui harmonisasi, pengembangan sistem serta mekanisme dan prosedur program, penyediaan pendampingan dan pendanaan simultan untuk mendorong prakarsa dan inovasi masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan yang berkelanjutan.
6
3. Ruang Lingkup Kegiatan Ruang lingkup kegiatan PNPM-Mandiri pada dasarnya terbuka bagi semua kegiatan penanggulangan kemiskinan yang diusulkan dan disepakati masyarakat meliputi :
Penyediaan dan perbaikan prasarana/sarana lingkungan pemukiman, sosial dan ekonomi secara padat karya;
Penyediaan sumber daya keuangan melalui dana bergulir dan kredit mikro untuk mengembangkan kegiatan ekonomi masyarakat miskin;
Kegiatan yang terkait peningkatan kualitas sumber daya manusia, terutama yang bertujuan mempercepat pencapaian target Millenium Development Goals (MDGs)
Peningkatan kapasitas masyarakat dan pemerintahan lokal melalui penyadaran kritis, pelatihan ketrampilan usaha, manajemen organisasi dan keuangan, serta penerapan tata kepemerintahan yang baik.
4. Kategori, Komponen dan Sasaran Program PNPM a. Kategori Program Program penanggulangan kemiskinan yang berbasis pemberdayaan masyarakat dapat dikategorikan sebagai-berikut :
PNPM-Inti: terdiri dari program/kegiatan pemberdayaan masyarakat berbasis kewilayahan, yang mencakup Program Pengembangan Kecamatan (PPK), Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP), Pengembangan Infrastruktur Sosial dan Ekonomi Wilayah (PISEW) dan Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus (P2DTK).
PNPM-Penguatan: terdiri dari program-program pemberdayaan masyarakat berbasis
sektoral,
kewilayahan
serta
khusus
untuk
mendukung
penanggulangan kemiskinan b. Komponen Program Rangkaian proses pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui komponen program sebagai berikut :
7
Pengembangan Masyarakat : Mencakup serangkaian kegiatan untuk membangun kesadaran kritis dan kemandirian masyarakat yang terdiri dari pemetaan potensi, masalah dan kebutuhan masyarakat, perencanaan partisipatif, pengorganisasian, pemanfaatan sumber daya, pemantauan dan pemeliharaan hasil-hasil yang telah dicapai. Untuk mendukung rangkaian kegiatan tersebut, disediakan dana pendukung kegiatan pembelajaran masyarakat, pengembangan relawan dan operasional pendampingan masyarakat, fasilitator, pengembangan kapasitas, mediasi dan advokasi. Peran fasilitator terutama pada saat awal pemberdayaan, sedangkan relawan masyarakat adalah yang utama sebagai motor penggerak masyarakat diwilayahnya.
Bantuan Langsung masyarakat : Adalah dana stimulan keswadayaan yang diberikan kepada kelompok masyarakat untuk membiayai sebagian kegiatan yang
direncanakan
oleh
masyarakat
dalam
rangka
meningkatkan
kesejahteraan, terutama masyarakat miskin.
Peningkatan Kapasitas Pemerintahan dan Pelaku Lokal : Adalah serangkaian kegiatan untuk meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dan pelaku lokal/kelompok peduli lainnya agar mampu menciptakan kondisi yang kondusif dan sinergi yang positif bagi masyarakat terutama kelompok miskin dalam menyelenggarakan hidupnya secara layak. Kegiatan terkait dalam komponen ini antara lain seminar, pelatihan, lokakarya, kunjungan lapangan yang dilakukan secara selektif dan sebagainya.
c. Kelompok Sasaran Kelompok sasaran PNPM Mandiri Pedesaan adalah :
Rumah Tangga Miskin (RTM)
Kelembagaan masyarakat di perdesaan
Kelembagaan pemerintah lokal
8
5. Perkembangan Pencairan dan Penarikan Dana Menurut tata usaha Direktorat Evaluasi, Akuntansi dan Setelmen (database DMFAS) tingkat penyerapan dana KDP 3 Phase II per 30 April 2008 adalah sebagai berikut : a
IBRD Loan No. 4771-IND sebesar USD 79,988,841 (99,98%)
b
IDA Credit No.4045-IND sebesar SDR 51,467,003 (99,64%)
c
IDA
Credit
No.4045-1-IND
(Additional
KDP
III
Phase
II)
sebesar
SDR 28,594,393 (34,89%) dan dana yang belum terserap adalah sebesar SDR 53,355,604 (65.11%).
9
III EVALUASI
Dalam pelaksanaan on-site visit, tim monitoring dan evaluasi PHLN beranggotakan unsur-unsur dari Direktorat Evaluasi, Akuntansi dan Setelmen, Direktorat Pinjaman dan Hibah Luar Negeri serta Sekretariat PNPM-KDP Ditjen PMD Departemen Dalam Negeri. Tim Monitoring dan Evaluasi PHLN melakukan serangkaian pertemuan termasuk wawancara dan diskusi dengan Koordinator Manajemen Provinsi (KM-Prov), Konsultan Managemen Wilayah (KMW), Fasilitator Kabupaten (F-Kab), Fasilitator Kecamatan (FK) dan masyarakat penerima bantuan. 1. Kabupaten Simalungun Keuangan tahun 2007 : No 1 2
Uraian Pagu Dana Penyerapan Dana
Tahun 2007 APBN 6.000.000.000 100%
APBD 1.500.000.000
1.2 Kemajuan Pekerjaan Fisik Dari sekitar 7 kecamatan lokasi pelaksanaan pekerjaan fisik pada Kabupaten Simalungun hampir seluruh pelaksanaan pekerjaan telah selesai dilaksanakan, hanya 1-2 Desa yang kegiatan fisiknya belum mencapai 100%. Menurut informasi yang diperoleh belum selesainya pelaksanaan kegiatan fisik disebabkan hal-hal sebagai berikut : 1. Masih berlangsungnya musim penghujan sehingga memperlambat proses penyelesaian pekerjaan. 2. Adanya kenaikan bahan-bahan material sehingga tertundanya proses penyelesaian pelaksanaan pekerjaan fisik.
10
Adapun jenis kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut : Jenis Kegiatan
Jumlah Pemanfaat Unit Vol (m) L P Miskin 1. Sarana/Prasarana 49 50,302 26,867 26,542 15,869 Jalan 18 25,669 9,831 8,946 5,147 Rehab/perkerasan jalan 15 24,626 9,568 9,819 5,483 Jembatan 1 7 318 332 255 Air Bersih 10 3,995 4,378 2,312 Irigasi 2 1,188 1,078 763 Lain-lain sarana/prasarana 3 1,949 1,989 1,909 2. Pendidikan 4 2,573 2,614 2,545 Bangun Gd Sekolah/Madrasah 1 403 517 132 Rehab Gd Sekolah/Madrasah 2 150 105 80 Lain-Lain Pendidikan 1 2,020 1,992 2,333 3. Kesehatan 2 1,747 1,621 720 Lain-Lain kesehatan 2 1,747 1,621 720 4. Simpan Pinjam Perempuan (SPP) 24 1,253 923 Simpan Pinjam Perempuan 24 1,253 923 Total 77 50,302 29,440 30,409 19,337 Untuk Tahun Anggaran 2008 lokasi kegiatan untuk proyek PNPM Pedesaan
bertambah menjadi 9 kecamatan dengan Alokasi Dana mencapai Rp 14.250.000.000, yang berasal dari APBN sebesar Rp 11.400.000.000 dan berasal dari APBD sebesar Rp 2.850.000.000. Pada Tahun Anggaran 2008 pencairan dana belum terealisasi karena disebabkan hal-hal sebagai berikut : 1. Masih belum selesainya proses revisi DIPA pada Direktorat Jenderal Anggaran sehingga tertundanya pencairan dana pada KPPN pembayar. 2. Dana Operasional Kegiatan (DOK) pada DIPA Tahun Angaran 2008 yang belum terealisasi sehingga memperlambat proses kegiatan perencanaan dan kegiatan selanjutnya. 2. Kabupaten Deli Serdang 2.1 Keuangan tahun 2007 : No 1 2
Uraian Pagu Dana Penyerapan Dana
Tahun 2007 APBN 5.000.000.000 100%
APBD 1.250.000.000
11
2.2 Kemajuan Pekerjaan fisik Dari 5 kecamatan lokasi kegiatan PNPM pedesaan, Kecamatan Pantai Labu merupakan Kecamatan paling kecil tingkat penyerapan dananya. Hal ini disebabkan : 1. Jenis kegiatan yang banyak dilakukan adalah pengeboran air bersih. Untuk jenis pekerjaan pengeboran air bersih, dana akan dicairkan setelah pengeboran tersebut berhasil mengeluarkan air bersih yang dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar. 2. Adanya desa yang tidak melanjutkan pekerjaannya, dalam kasus ini adalah pekerjaan pembangunan jalan desa, dimana ada warga yang membatalkan pembebasan tanahnya sehingga pekerjaan tersebut menjadi tertunda pelaksanaannya. Adapun jenis-jenis kegiatan yang dilakukan adalah : Jenis Kegiatan 1. Sarana/Prasarana Jalan Rehab/perkerasan jalan Rehab Jembatan Air Bersih Irigasi MCK Lain-lain sarana/prasarana 2. Pendidikan Rehab Gd Sekolah/Madrasah Lain-Lain Pendidikan 3. Simpan Pinjam Perempuan (SPP) Simpan Pinjam Perempuan Total
Jumlah Pemanfaat Unit Vol (m) L P Miskin 35 13,757 17.763 21.567 16.399 5 5.001 1.232 1.560 1.479 5 8.506 6.060 8.304 5.230 3 68 1.835 1.784 393 11 4.768 5.889 4.150 9 3.126 3.351 4.001 1 201 199 300 1 541 500 846 7 2,561 2,561 1.684 3 1.290 1.665 1.129 4 1.271 896 555 7 170 168 7 170 168 49 13.575 20.324 24.318 18.251
Untuk Tahun Anggaran 2008 lokasi kegiatan PNPM Pedesaan untuk Kabupaten Deli Serdang bertambah menjadi 6 lokasi kecamatan dengan total dana mencapai Rp 10.750.000.000, berasal dari APBN sebesar Rp 9.290.000.000 dan dana APBD sebesar Rp 1.460.000.000
12
Pada Tahun Anggaran 2008 untuk Kabupaten Deli Serdang juga belum terjadi realisasi pencairan dana karena hal-hal sebagai berikut : 1. Masih belum selesainya proses revisi DIPA pada Direktorat Jenderal Anggaran sehingga tertundanya pencairan dana pada KPPN pembayar. 2. Dana Operasional Kegiatan (DOK) pada DIPA Tahun Angaran 2008 yang belum terealisasi sehingga memperlambat proses kegiatan perencanaan dan kegiatan selanjutnya. 3. Kabupaten Serdang Bedagai 3.1. Keuangan tahun 2007 : No 1 2
Uraian Pagu Dana Penyerapan Dana
Tahun 2007 APBN 5.000.000.000 100%
APBD 1.000.000.000
3.2 Kemajuan Pekerjaan fisik Dari 5 kecamatan lokasi kegiatan PNPM pedesaan, keseluruhan kegiatan telah berjalan dengan baik. Ada beberapa keterlambatan penyelesaian pekerjaan fisik yang disebabkan kenaikan bahan-bahan material, tetapi secara keseluruhan pekerjaan fisik telah mencapai target yang telah ditentukan. Adapun jenis-jenis kegiatan yang dilakukan adalah : Jenis Kegiatan
Jumlah Pemanfaat Unit Vol (m) L P Miskin 1. Sarana/Prasarana 25 19.187 12.798 13.214 10.638 Jalan 2 2.508 1.770 1.620 561 Rehab/perkerasan jalan 10 16.679 6.355 5.992 5.528 Air Bersih 5 1.615 2.007 885 Irigasi 6 2.119 2.484 2.005 MCK 1 320 410 365 Lain-lain sarana/prasarana 1 619 701 1.294 2. Pendidikan 1 270 380 342 Bangun Gd Sekolah/Madrasah 1 270 380 342 3. Simpan Pinjam Perempuan (SPP) 29 833 659 Simpan Pinjam Perempuan 29 833 659 Total 55 19.187 13.068 14.427 11.639
13
Untuk Tahun Anggaran 2008 lokasi kegiatan PNPM Pedesaan untuk Kabupaten Serdang Bedagai bertambah menjadi 6 lokasi kecamatan dengan total dana mencapai Rp 8.750.000.000, berasal dari APBN sebesar Rp 7.000.000.000 dan dana APBD sebesar Rp 1.750.000.000 Pada Tahun Anggaran 2008 untuk Kabupaten Serdang Bedagai juga belum terjadi realisasi pencairan dana karena hal-hal sebagai berikut : 1. Masih belum selesainya proses revisi DIPA pada Direktorat Jenderal Anggaran sehingga tertundanya pencairan dana pada KPPN pembayar. 2. Dana Operasional Kegiatan (DOK) pada DIPA Tahun Angaran 2008 yang belum terealisasi sehingga memperlambat proses kegiatan perencanaan dan kegiatan selanjutnya. 4. Kabupaten Asahan Keuangan tahun 2007 : No 1 2
Uraian Pagu Dana Penyerapan Dana
Tahun 2007 APBN 6.200.000.000 100%
APBD 1.550.000.000
4.2. Kemajuan Pekerjaan fisik Dari 7 kecamatan lokasi kegiatan PNPM pedesaan, keseluruhan kegiatan telah berjalan dengan baik. Ada beberapa keterlambatan penyelesaian pekerjaan fisik yang disebabkan : 1. Melonjaknya harga bahan material yang sangat tajam, sehingga tidak sesuai lagi dengan Rencana Anggaran Biaya / RAB semula 2. Medan Lokasi kegiatan yang sangat berat, sehingga bahan material tidak dapat masuk 3. Cara kerja supplier kurang profesional, terutama pengeboran air bersih 4. Adanya usulan desa yang didanai PNPM-PPK pada lokasi hutan register.
14
Adapun jenis-jenis kegiatan yang dilakukan adalah : Jenis Kegiatan
Jumlah Pemanfaat Unit Vol (m) L P Miskin 1. Sarana/Prasarana 29 44.800 14.976 16.000 19.572 Jalan 1 1.031 852 626 247 Rehab/perkerasan jalan 20 43.769 9.822 10.712 12.280 Air Bersih 5 2.020 2.452 3.557 Irigasi 1 264 287 158 Listrik/Genset 1 250 200 330 Lain-lain sarana/prasarana 1 1.768 1.723 3.000 2. Pendidikan 3 827 1.230 1.302 Bangun Gd Sekolah/Madrasah 2 800 1.195 1.264 Rehab Gd Sekolah/Madrasah 1 27 35 38 3. Kesehatan 3 516 729 512 Pos Yandu 3 516 729 512 3. Simpan Pinjam Perempuan (SPP) 65 614 456 Simpan Pinjam Perempuan 65 614 456 Total 97 44.800 15.803 17.844 21.330
Untuk Tahun Anggaran 2008 lokasi kegiatan PNPM Pedesaan untuk Kabupaten Asahan adalah 5 lokasi kecamatan dengan total dana mencapai Rp 9.750.000.000, berasal dari APBN sebesar Rp 8.450.000.000 dan dana APBD sebesar Rp 1.330.000.000 Pada Tahun Anggaran 2008 untuk Kabupaten Asahan juga belum terjadi realisasi pencairan dana karena hal-hal sebagai berikut : 1. Masih belum selesainya proses revisi DIPA pada Direktorat Jenderal Anggaran sehingga tertundanya pencairan dana pada KPPN pembayar. 2. Dana Operasional Kegiatan (DOK) pada DIPA Tahun Angaran 2008 yang belum terealisasi sehingga memperlambat proses kegiatan perencanaan dan kegiatan selanjutnya. 3. Kendala yang dihadapi Dari gambaran pelaksanaan on site visit pada Propinsi Sumatera Utara tersebut, secara garis besar permasalahan yang terdapat pada pelaksanaan PNPM Perdesaan adalah : 1. Keterlambatan penyelesaian pekerjaan fisik Tahun Anggaran 2007 disebabkan antara lain oleh : a. Kenaikan harga bahan material yang cukup tajam sehingga tidak sesuai lagi dengan RAB semula 15
b. Ada beberapa lokasi kegiatan yang medannya cukup berat, sehingga bahan-bahan material sulit mencapai lokasi c. Ada penghentian pekerjaan fisik dalam hal ini pekerjaan perkerasan jalan akibat ada warga yang membatalkan pembebasan tanahnya. d. Kesulitan dalam pekerjaan air bersih, karena membutuhkan kedalaman tertentu untuk menghasilkan air bersih. 2. Keterlambatan pencairan dana pada Tahun Anggaran 2008 disebabkan belum selesainya proses revisi DIPA pada Direktorat Jenderal Anggaran sehingga tertundanya pencairan dana pada KPPN pembayar
16
IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Berdasarkan hasil kegiatan on-site visit terhadap kegiatan PNPM-KDP dapat disimpulkan bahwa pada umumnya berjalan cukup baik dan efektif. Semua target yang ditentukan pada TA 2007 telah tercapai. Dengan menerapkan konsep pemberdayaan masyarakat terlihat antusiasme masyarakat sangat baik dalam proses pelaksanaan kegiatan fisik proyek. Setelah melakukan kunjungan langsung ke lokasi kegiatan, bertatap muka dan wawancara langsung kepada masyarakat sekitar lokasi kegiatan dapat disimpulkan pula bahwa pada umumnya masyarakat cukup puas dengan kegiatan yang dilaksanakan. Dampak kegiatan yang dilaksanakan dapat langsung dirasakan oleh masyarakat sekitar. Sebagai contoh pembuatan jembatan gantung pada Dusun Tiga, Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun yang membentang di atas Sungai Lombut, menghubungkannya dengan Dusun Pining Satu, sehingga mobilitas antara dua wilayah tersebut menjadi lancar. Walaupun tingkat penyerapan dana Third Kecamatan Development Project, Phase II untuk IBRD Loan No. 4771-IND dan IDA Credit No. 4045-IND telah berjalan dengan baik , namun tingkat penyerapan untuk Additional Financing IDA Credit No. 4045-1IND belum berjalan maksimal, sehingga tim monitoring dan evaluasi merekomendasikan sebagai berikut : 1. Mempercepat proses revisi DIPA TA 2008 dengan berkoordinasi kepada Direktorat Jenderal Anggaran sehingga proses pencairan dana DIPA TA 2008 dapat segera dilaksanakan. 2. Menyusun time schedule baik terhadap disbursement plan maupun terhadap annual work plan, mengingat jangka waktu pelaksanaan kegiatan hanya sampai dengan 31 Desember 2008 sehingga pelaksanaan kegiatan Third Kecamatan Development Project Phase II dapat selesai pada waktunya.
17