LAPORAN KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TIMUR

Kata Pengantar

Pencanangan Reformasi Birokrasi (RB) bagi beberapa instansi pemerintah yang telah berjalan beberapa tahun belakangan ini mengharuskan setiap instansi tersebut untuk dapat menunjukkan pertanggung jawaban kinerjanya baik kepada Kemenpan-RB sebagai institusi penilai RB maupun kepada publik. Bentuk pertanggungjawaban kinerja BPS Provinsi Jawa Timur tahun 2014 dirangkum dalam dokumen Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2014. Kewajiban untuk membuat LKIP bagi instansi pemerintah ini telah dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang merupakan tindak lanjut dari TAP MPR RI Nomor: XI/MPR/1999 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme dengan mengindahkan prinsipprinsip Clean Government dan Good Governance. LKIP BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 menyampaikan beberapa informasi diantaranya pengukuran kuantitatif terhadap indikator kerja utama BPS Provinsi Jawa Timur, kemampuan

BPS

Provinsi

Jawa

Timur

dalam

pencapaian

visi,

misi,

dan

tujuan

penyelenggaraan kegiatan di bidang statistik, pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan dibidang kegiatan statistik sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku serta pertanggungjawaban akan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPS Provinsi Jawa Timur. Karena adanya reviu terhadap dokumen Penetapan Kinerja (PK) BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 yang disebabkan perubahan Indikator Kinerja Utama (IKU) maka LKIP 2014 ini menggunakan IKU yang telah disesuaikan dengan Peraturan Kepala BPS Republik Indonesia nomor 148 Tahun 2014. Akhirnya, kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan laporan ini, kami ucapkan terima kasih. Kritik dan saran untuk perbaikan laporan ini dimasa datang sangat kami hargai. Surabaya, 24 Februari 2015 KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TIMUR,

M. Sairi, M.A. NIP. 19580523 198103 1 011

i

BPS Provinsi Jawa Timur

DAFTAR ISI Kata Pengantar

i

Daftar Isi

ii

Daftar Tabel

iii

Daftar Grafik dan Gambar

iv

Ringkasan Eksekutif

v

Bab I

Pendahuluan

1

1.1

Latar Belakang

1

1.2

Tugas, Fungsi, Kewenangan dan Struktur Organisasi

2

1.3

Wilayah Administrasi Kerja BPS Provinsi Jawa Timur

7

1.4

Landasan Hukum

10

1.5

Peran Strategis

11

1.6

Sumber Daya

11

1.7

Permasalahan

12

Perencanaan Kinerja

13

2.1

Rencana Strategis 2010-2014

13

2.2

Indikator Kinerja Utama

19

2.3

Rencana Kinerja (RKT) Anggaran 2014

22

2.4

Anggaran Tahun 2013

27

2.5

Penetapan Kinerja Tahun 2014

28

Bab II

Bab III

Bab IV

Akuntabilitas Kinerja

31

3.1

Pengukuran Capaian Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2014

31

3.2

Analisis Pencapaian Kinerja Tahun 2014

33

3.3

Evaluasi Indikator Kinerja Utama BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2014

48

3.4

Akuntabilitas Keuangan Tahun 2014

Penutup

55

4.1

Tinjauan Umum

55

4.2

Permasalahan/kendala dan Solusi

55

Lampiran-lampiran 1

Rencana Strategis dan Arah Kebijakan Tahun 2010 s.d 2014

57

2

Pengukuran Kinerja Tujuan dan Sasaran BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2014

62

3

Pengukuran Kinerja Kegiatan BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2014

65

4

Hasil Survei Kebutuhan Data Tahun 2014 yang Digunakan sebagai Ukuran IKU

83

Lokus BPS Pusat dan BPS Provinsi

ii

5

Persentase Konsumen Data yang Merasa Puas dengan Layanan Data BPS

85

6

Jadwal Pelaksanaan Kegiatan BPS Provinsi Jatim TA Anggaran 2014

87

7

Jumlah SDM BPS Jatim Menurut Unit Organisasi dan Jenjang Pendidikan Th 2014

90

Laporan Kinerja Tahun 2014


DAFTAR TABEL Tabel 1

Rata-Rata Pencapaian Tujuan Strategis BPS Provinsi Jawa Timur 2010-2014

Tabel 2

BPS Kabupaten/Kota dan Lokasi Kantor

7

Tabel 3

Jumlah Kecamatan, Desa dan Blok Sensus Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur

9

Tabel 4

Indikator Kinerja Utama BPS Provinsi Jawa Timur Berdasarkan Perka BPS Nomor 148 Tahun 2014

20

Tabel 5

Pagu Anggaran Belanja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2014

27

Tabel 6

Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur Tahun 2014

28

Tabel 7

Tingkat Pencapaian Kinerja Tujuan BPS Provinsi Jawa Timur 2010-2014

32

Tabel 8

Tingkat Pencapaian Kinerja Tujuan 1: Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas

34

Tabel 9

Tingkat Pencapaian Sasaran 1.1: Tersedianya Data dan Informasi Statistik Ekonomi yang Lengkap, Akurat dan Tepat Waktu

34

Tabel 10

Tingkat Pencapaian Sasaran 1.2: Tersedianya Data dan Informasi Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat yang Lengkap, Akurat dan Tepat Waktu

38

Tabel 11

Tingkat Pencapaian Sasaran 1.3: Meningkatkan Metodologi Sensus dan Survei serta Pemasukan Data

39

Tabe 12

Tingkat Pencapaian Tujuan 2: Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal , Efektif dan Efisien

41

Tabel 13

Tingkat Pencapaian Sasaran 2.1: Meningkatkan dan Mengembangkan Analisis Statistik

42

Tabel 14

Tingkat Pencapaian Sasaran 2.2: Meningkatkan dan Mengembangkan Analisis Statistik

42

Tabel 15

Tingkat Pencapaian Sasaran 2.3: Meningkatkan Hubungan dengan Pengguna Data

44

Tabel 16

Tingkat Pencapaian Tujuan 3: Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja

44

Tabel 17

Tingkat Pencapaian Sasaran 3.1: Meningkatnya Kualitas Pengolahan Data dan Informasi Statistik

45

Tabel 18

Tingkat Pencapaian Sasaran 3.2: Meningkatnya Kualitas Komunikasi BPS Pusat dengan BPS Daerah

46

Tabel19

Tingkat Pencapaian Tujuan 4: Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan

47

Tabel 20

Tingkat Pencapaian Sasaran 4.1: Memperbaiki Sumber Daya Manusia

47

Tabel 21

Tingkat Pencapaian Sasaran 4.2: Meningkatkan Pengawasan dan Akuntabilitas Kinerja Aparatur BPS Provinsi Jawa Timur 2010-2014

48

Tabel 22

Capaian Kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU) BPS Provinsi Jawa Timur 2010-2014

49

Tabel 23

Penyerapan Anggaran BPS Provinsi Jawa Timur Menurut Program Tahun 2014

52

Tabel 24

Penyerapan Anggaran BPS Provinsi Jawa Timur Menurut Jenis Belanja Tahun 2014

53


Vii

iii


DAFTAR GRAFIK DAN GAMBAR Grafik 1

Rata-Rata Tingkat Pencapaian Tujuan Strategis BPS Provinsi Jawa Timur 2010-2014

Grafik 2

Komposisi Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2014

12

Grafik 3

Akuntabilitas Keuangan Menurut Program Tahun 2014

53

Grafik 4

Akuntabilitas Keuangan Menurut Jenis Belanja

54

Gambar 1

Struktur Organisasi BPS Provinsi Jawa Timur

Gambar 2

Peta Wilayah BPS Provinsi Jawa Timur

10

Gambar 3

Laporan Kinerja Istansi Pemerintah BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2014

17

Gambar 4

Pelayanan Statistik Terpadu BPS Provinsi Jawa Timur

33

Gambar 5

Press release Berita Resmi Statistik (BRS) di BPS Provinsi Jawa Timur pada hari kerja pertama setiap bulannya Website BPS Provinsi Jawa Timur

36

Gambar 6

iv

Viii

6

43



RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) BPS Provinsi Jawa Timur tahun 2014 bertujuan untuk menyampaikan pertanggung jawaban pelaksanaan kinerja BPS Provinsi Jawa Timur berdasarkan Penetapan Kinerja (PK) tahun 2014. Sesuai Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, memberikan wewenang kepada Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menyelenggarakan kegiatan statistik dengan cara

sensus, survei,

kompilasi produk

administrasi, dan cara lain, serta mengumumkan hasilnya secara berkala atau sewaktu-waktu dan terbuka kepada masyarakat baik instansi pemerintah, lembaga swasta, lembaga swadaya masyarakat ataupun perorangan. Dengan

demikian

tugas

BPS

Provinsi

Jawa

Timur adalah melaksanakan

tugas

pemerintahan di bidang kegiatan statistik sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Dalam menjalankan tugas tersebut BPS Provinsi Jawa Timur memiliki visi:

“Sebagai pelopor data statistik terpercaya untuk Semua” yang merupakan harapan dan tekad yang ingin dicapai untuk menjadikan BPS Provinsi Jawa Timur sebagai sumber data yang objektif dan terpercaya.

Untuk mewujudkan visi tersebut, BPS Provinsi Jawa Timur mempunyai 5 misi yaitu: 1)

Memperkuat

landasan

konstitusional

dan

operasional

lembaga

statistik

untuk

penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien. 2)

Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia.

3)

Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik.

4)

Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak.

5)

Meningkatkan

koordinasi,

integrasi,

dan

sinkronisasi

kegiatan

statistik

yang

diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien.

Dalam mencapai visi dan misi, BPS Provinsi Jawa Timur mempunyai 4 tujuan strategis yaitu: 1)

Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas.

2)

Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal, efektif, dan efisien.


v


3)

Penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja.

4)

Peningkatan kapasitas SDM dan penataan kelembagaan.

Untuk menunjang pencapaian tujuan strategis BPS menetapkan sepuluh sasaran strategis yaitu : 1) Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi makro yang lengkap, akurat, dan tepat waktu. 2) Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu. 3) Mengembangkan metodologi sensus dan survei. 4) Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik. 5) Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik. 6) Meningkatkan hubungan dengan pengguna data. 7) Meningkatkan kualitas pengolahan data dan informasi statistik. 8) Meningkatkan kualitas komunikasi BPS pusat dengan BPS Daerah. 9) Memperbaiki sumber daya manusia . 10) Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS.

Guna mencapai tujuan dan sasaran dari pembangunan perstatistikan yang telah ditetapkan, maka pada tahun 2014 BPS Provinsi Jawa Timur menetapkan 3 program utama kegiatan yang terdiri atas: 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPPTL) 2. Program Peningkatan sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA) 3. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS).

Pelaksanaan program-program tersebut dibiayai melalui APBN yang dituangkan ke dalam DIPA Bagian Anggaran Badan Pusat Statistik (54) dengan nilai sebesar Rp. 49.905.188.000,-. Pada tahun 2014, realisasi pelaksanaan program ini mencapai Rp. 46.873.081.837,-, atau sebesar 93.92%.

Dalam melaksanakan program-program BPS Provinsi Jawa Timur tersebut

hampir semua kegiatan penyelenggaraan perkantoran, peningkatan sarana dan prasarana kerja dan juga kegiatan bidang perstatistikan berjalan. Tetapi masih terdapat beberapa kendala yang diakibatkan karena perubahan kebijakan internal BPS maupun peraturan negara. Misalnya dalam kegiatan teknis dengan adanya pembatalan kegiatan Susenas dan Sakernas pada Triwulan IV tahun 2014, maka anggaran kegiatan tersebut tidak terserap maksimal.

vi



Untuk pencapaian tujuan strategis dari kinerja BPS Provinsi Jawa Timur selama periode 2010-2014 dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini.

Tabel 1. Rata-Rata Pencapaian Tujuan Strategis BPS Provinsi Jawa Timur 2010-2014 Indikator Kinerja Tujuan

Target 2014

Tingkat Pencapaian (%)

Realisasi 2014

2014

2013

2012

2011

2010

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS

80%

90%

112%

NA

NA

NA

NA

Persentase konsumen yang merasa puas dengan Layanan Data BPS

80%

87%

109%

109%

94%

81%

NA

Jumlah satker Kabupaten/Kota yang mempunyai situs web yang terhubung secara online

38

38

100%

100%

100%

28%

0%

Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1

58%

58%

100%

86%

77%

69%

68%

59%

34%

(1)

Rata-rata Tingkat Pencapaian Tujuan

105%

98%

90%

Hasil evaluasi atas pelaksanaan fungsi dan tugas BPS sesuai dengan visinya, menyimpulkan bahwa secara umum pencapaian kinerja dan akuntabilitas BPS Provinsi Jawa Timur menunjukkan keberhasilan. Kesimpulan ini tercermin dari angka rata-rata pencapaian tujuan strategis pada tahun 2014 sebesar 105% dari target yang telah ditetapkan pada awal tahun. Tingkat pencapaian kinerja tersebut memberi arti bahwa pelaksanaan kegiatan yang dilakukan BPS telah sesuai program, kebijakan, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis dan sekaligus telah mampu memenuhi misi BPS Provinsi Jawa Timur. Rata-rata pencapaian tujuan kinerja di BPS Provinsi Jawa Timur pada tahun 2014 naik sebesar 7,14 persen dibandingkan pencapaian tujuan kinerja pada tahun 2013 sebesar 98 persen. Jika dibandingkan dengan tingkat pencapaian tahun 2010, terjadi lonjakan tajam sebesar 71 persen. Selama periode 2010-2014, angka ini menunjukkan tren kenaikan. Lonjakan tajam tersebut disebabkan indikator kinerja utama yang digunakan dalam mengukur sasaran strategisnya berbeda. Pada tahun 2010, indikator yang digunakan hanya 1 jenis indikator, sedangkan pada tahun 2011-2013 digunakan 3 indikator dan tahun 2014 menggunakan 4 indikator.


vii


Dapat disimpulkan bahwa kinerja BPS terus meningkat selama periode 2010-2014 dalam upaya merelealisasikan target setiap tahunnya untuk mencapai tujuan organisasi BPS Provinsi Jawa Timur.

Tingkat Pencapaian Kinerja Tujuan BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2010-2014 1.20

105%

1.00

98% 90%


0.80 0.60

59%

0.40



34%


0.20 0.00 2010

2011

2012

2013

2014

Tahun Grafik 1. Rata-Rata Tingkat Pencapaian Tujuan Strategis BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2010 – 2014

viii



BAB I PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Nomor: XI/MPR/1998 tentang

Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme serta Undang-Undang (UU) Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme sehingga diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang selanjutnya di singkat SAKIP adalah rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat, dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan data, pengklasikasian, pengikhtisaran,

dan

pelaporan

kinerja

pada

intansi

pemerintah,

dalam

rangka

pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah. Dalam pelaksanaannya, Perpres ini dilengkapi dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PAN dan RB) Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur sebagai salah satu instansi pemerintah berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka mencapai misi dan tujuan organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui pembangunan sistem perencanaan dan penganggaran serta pengukuran kinerja yang terintegrasi dan menyeluruh dimulai dengan tahapan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) BPS 2010-2014, Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja (PK). Tahun 2014 merupakan tahun kelima pelaksanaan Renstra BPS Provinsi Jawa Timur periode 2010-2014. Selama kurun waktu lima tahun Renstra BPS Provinsi Jawa Timur beberapa kali mengalami perubahan mengikuti perubahan Renstra BPS. Perubahan itu di tekankan pada perbaikan penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU) menyelaraskan dengan perubahan Indikator Kinerja Utama (IKU) BPS yang

untuk lebih mendorong terwujudnya program

akuntabilitas kinerja BPS provinsi Jawa Timur. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2014 disampaikan sebagai wujud pertanggung jawaban pencapaian kinerja dengan anggaran yang digunakan oleh BPS Provinsi Jawa Timur serta pencapaian tujuan, sasaran strategis dan indikator kinerja yang sudah di tetapkan dalam Renstra BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2010-2014.


1


1.2

Tugas, Fungsi, Kewenangan dan Struktur Organisasi

1. Kedudukan Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di daerah, BPS Provinsi Jawa Timur merupakan perwakilan BPS di daerah yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala BPS Republik Indonesia.

2. Tugas Tugas pokok BPS Provinsi Jawa Timur adalah melaksanakan penyelenggaraan statistik dasar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Fungsi Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, BPS Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan fungsi : a. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang kegiatan statistik; b. Penyelenggaraan statistik dasar; c. Koordinasi kegiatan fungsional pelaksanaan tugas BPS; d. Fasilitas dan pembinaan terhadap kegiatan instansi Pemerintah di bidang kegiatan Statistik; e. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga.

4. Struktur Organisasi Untuk melaksanakan tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja tersebut, sesuai Keputusan Kepala BPS Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di daerah, telah ditentukan struktur organisasi BPS Provinsi Jawa Timur, yaitu: a. Kepala Kepala BPS Provinsi Jawa Timur mempunyai tugas memimpin BPS Provinsi Jawa Timur sesuai dengan tugas dan fungsi BPS Provinsi Jawa Timur serta membina aparatur BPS Provinsi Jawa Timur agar berdaya guna dan berhasil guna. b. Bagian Tata Usaha Bagian Tata Usaha BPS Provinsi Jawa Timur mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program urusan kepegawaian dan hukum, keuangan, perlengkapan, serta urusan dalam. Bagian Tata Usaha BPS Provinsi Jawa Timur terdiri dari:

2



1.

Sub Bagian Bina Program bertugas melakukan penyiapan dan penyusunan rencana dan evaluasi program.

2.

Sub Bagian Urusan Dalam bertugas melakukan dokumentasi dan distribusi surat menyurat, penggandaan kearsipan, persandian, kerumahtanggaan, pemeliharaan gedung dan lingkungan, serta urusan keamanan dan ketertiban kantor dan tempat-tempat lain yang menjadi aset kantor di lingkungan BPS Provinsi.

3.

Sub Bagian Kepegawaian dan Hukum bertugas melakukan tata usaha kepegawaian, pengadaan dan mutasi pegawai, pembinaan pegawai, jabatan fungsional, organisasi dan tata laksana, serta urusan hukum dan perundang-undangan.

4.

Sub Bagian Keuangan bertugas melakukan tata usaha dan administrasi keuangan, perbendaharaan, serta urusan verifikasi dan perhitungan anggaran.

5.

Sub

Bagian

Perlengkapan

bertugas

melakukan

pengadaan,

penyaluran,

penyimpanan, inventarisasi, penghapusan, dan urusan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan. c. Bidang Statistik Sosial Bidang Statistik Sosial BPS Provinsi Jawa Timur mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan Statistik Kependudukan, Statistik Kesejahteraan Rakyat dan Statistik Ketahanan Sosial. Bidang Statistik Sosial BPS Provinsi Jawa Timur terdiri atas: 1. Seksi Statistik Kependudukan bertugas melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis sederhana, serta evaluasi dan pelaporan Statistik Kependudukan. 2. Seksi

Statistik

Kesejahteraan

Rakyat

bertugas

melakukan

pengumpulan,

pengolahan, analisis sederhana dan pelaporan Statistik Kesejahteraan Rakyat. 3. Seksi Statistik Ketahanan Sosial bertugas melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis sederhana dan pelaporan Statistik Ketahanan Sosial. d. Bidang Statistik Produksi Bidang Statistik Produksi BPS Provinsi Jawa Timur mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan Statistik Pertanian, Statistik Industri, serta Statistik Pertambangan, Energi, dan Konstruksi. Bidang Statistik Produksi BPS Provinsi Jawa Timur terdiri atas: 1. Seksi Statistik Pertanian bertugas melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan Statistik Pertanian.


3


2. Seksi Statistik Industri bertugas melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan Statistik Industri. 3. Seksi Statistik Pertambangan, Energi, dan Konstruksi bertugas melakukan pengumpulan,

pengolahan,

analisis,

evaluasi,

dan

pelaporan

Statistik

Pertambangan, Energi, dan Konstruksi. e. Bidang Statistik Distribusi Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Jawa Timur mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan Statistik Harga Konsumen dan Harga Perdagangan Besar, Statistik Keuangan dan Harga Produsen, serta Statistik Niaga dan Jasa. Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Jawa Timur terdiri atas: 1. Seksi Harga Konsumen dan Harga Perdagangan Besar bertugas melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan Statistik Harga Konsumen dan Harga Perdagangan Besar. 2. Seksi Statistik Keuangan dan Harga Produsen bertugas melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan Statistik Keuangan dan Harga Produsen. 3. Seksi Statistik Niaga dan Jasa bertugas melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan Statistik Niaga dan Jasa. f. Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Jawa Timur mempunyai tugas melakukan penyusunan neraca produksi, neraca konsumsi, dan analisis statistik lintas sektor berbagai hasil sensus atau survei . Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Jawa Timur terdiri atas: 1. Seksi Neraca Produksi bertugas melakukan pengumpulan, kompilasi data, pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan neraca produksi. 2. Seksi Neraca Konsumsi bertugas melakukan pengumpulan, kompilasi data, pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan Neraca Konsumsi. 3. Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor bertugas melakukan analisis statistik sosial, statistik ekonomi, dan statistik lainnya. g. Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS) Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS) BPS Provinsi Jawa Timur mempunyai tugas melaksanakan integrasi pengolahan data, pengelolaan jaringan dan 4



rujukan statistik, serta diseminasi dan layanan statistik. Bidang IPDS BPS Provinsi Jawa Timur terdiri atas: 1. Seksi Integrasi Pengolahan Data bertugas melakukan pengintegrasian pengolahan data statistik hasil survei, sensus, produk administrasi, dan cara lain serta data penunjang untuk sistem informasi manajemen. 2. Seksi Jaringan dan Rujukan Statistik bertugas melakukan pengelolaan layanan dan pemeliharaan jaringan komunikasi data, penghimpunan dan pengolahan rujukan statistik, serta administrasi pemberian rekomendasi kegiatan Statistik Sektoral. 3. Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik bertugas melakukan standardisasi dan evaluasi publikasi, kompilasi naskah yang akan dicetak, pemantauan kelayakan publikasi, penyusunan dan penetapan alokasi distribusi publikasi, serta urusan pemberian layanan informasi statistik, perpustakaan, dan pengelolaan dokumentasi statistik. h. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional BPS Provinsi Jawa Timur mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


5


Bagan Struktur Organisasi BPS Provinsi Jawa Timur sesuai dengan Keputusan Kepala BPS Nomor 121 Tahun 2001 terlihat gambar 1.

Gambar 1. Struktur Organisasi BPS Provinsi Jawa Timur

6



1.3

Wilayah Administrasi Kerja BPS Provinsi Jawa Timur Wilayah Administrasi Kerja BPS Provinsi Jawa Timur yang menjadi tanggung jawab pengawasan dan pembinaan penyelenggaraan kegiatan statistik meliputi: Tabel 2. BPS Kabupaten/Kota dan Lokasi Kantor No. (1) 1

Nama BPS Kabupaten/Kota

Lokasi Kantor

(2) BPS Kabupaten Pacitan

(3) Jl. Ronggo Warsito No. 2 Pacitan 63511

2

BPS Kabupaten Ponorogo

Jl.Letjend R.Suprapto No. 14, Ponorogo 63471

3

BPS Kabupaten Trenggalek

Jl. Brigjen Soetran, Sumbergedong, Trenggalek

4

BPS Kabupaten Tulungagung

Jl. Pahlawan (Komplek Stadion), Tulungagung

5

BPS Kabupaten Blitar

Jl. Brigjen Katamso No. 5, Blitar 66132

6

BPS Kabupaten Kediri

Jl.Pamenang No. 42 Ngasem, Kediri 64182

7

BPS Kabupaten Malang

Jl.Raya Jatirejoyoso No. 1A Kepanjen, Malang

8

BPS Kabupaten Lumajang

Jl. Gatot Subroto No. 89, Lumajang 67352

9

BPS Kabupaten Jember

JL. Cendrawasih No. 20 Jember 68132

10

BPS Kabupaten Banyuwangi

Jl. KH. Agus Salim No. 87, Banyuwangi 68416

11

BPS Kabupaten Bondowoso

Jl. K. Hasyim Ashari No. 7, Bondowoso 68217

12

BPS Kabupaten Situbondo

Jl. Raya Wringinanom, Kec. Panarukan Situbondo 68300

13

BPS Kabupaten Probolinggo

14

BPS Kabupaten Pasuruan

Jl. Raya Lumajang Km. 5, Sumbertaman, Probolinggo 67215 Jl. Sultan Agung No. 42 Pasuruan 67127

15

BPS Kabupaten Sidoarjo

Jl. Pahlawan No. 140 Sidoarjo 61213

16

BPS Kabupaten Mojokerto

Jl. RA. Basuni No. 35 Kec. Sooko, Mojokerto

17

BPS Kabupaten Jombang

Jl. Airlangga No. 46 A Jombang 61412

18

BPS Kabupaten Nganjuk

Jl. Dermojoyo No. 34 A, Kel. Payaman, Nganjuk

19

BPS Kabupaten Madiun

Jl. Raya Solo No 30 Kecamatan Jiwan, Madiun

20

BPS Kabupaten Magetan

Jl. Mayjend Sukowati No. 1 A, Magetan 63311

21

BPS Kabupaten Ngawi

Jl. Basuki Rahmat No. 1 Ngawi 63218

22

BPS Kabupaten Bojonegoro

Jl. Sawunggaling No. 62, Bojonegoro 62119

23

BPS Kabupaten Tuban

Jl. Manunggal, Palang, Tuban

24

BPS Kabupaten Lamongan

Jl. Basuki Rahmat No. 176, Lamongan 62215

25

BPS Kabupaten Gresik

Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 364, Kel. Dahanrejo, Kec. Kebomas, Kab. Gresik

26

BPS Kabupaten Bangkalan

Jl. Halim Perdana Kusuma No. 5 Kel. Mlajah, Bangkalan

27

BPS Kabupaten Sampang

Jl. Wahid Hasyim No. 37, Sampang 69213

28

BPS Kabupaten Pamekasan

Jl. Bonorogo No. 34A, Pamekasan69323

29

BPS Kabupaten Sumenep

Jl. Seludang No. 4 Sumenep 69417

30

BPS Kota Kediri

Jl. Penanggungan No. 14 G, Kel. Lirboyo, Kec. Mojoroto, Kota Kediri 64117


7


Tabel 2. BPS Kabupaten Kota dan Lokasi Kantor (Lanjutan) No.

8

Nama BPS Kabupaten/Kota

Lokasi Kantor

(1) 31

(2) BPS Kota Blitar

(3) Jl. Kalimantan No. 40 Blitar 66131

32

BPS Kota Malang

Jl. Raya Janti No. 47, Malang 65148

33

BPS Kota Probolinggo

Jl. Bromo No. 32 Probolinggo 67222

34

BPS Kota Pasuruan

Jl. Panglima Sudirman No. 84 Pasuruan

35

BPS Kota Mojokerto

Jl. Meri No. 7 Mojokerto 61315

36

BPS Kota Madiun

Jl. Mayjen Panjaitan No. 11, Kec. Taman, Kota Madiun 63136

37

BPS Kota Surabaya

Jl. Ahmad Yani No. 152 E Surabaya 60243

38

BPS Kota Batu

Jl. Melati No. 11 Songgokerto, Batu 65312



Tabel 3. Jumlah Kecamatan, Desa dan Blok Sensus Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur Kabupaten/Kota

Jumlah Desa

Jumlah Kecamatan

Urban

Rural

Total

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 71 72 73 74 75 76 77 78

Pacitan Ponorogo Trenggalek Tulungagung Blitar Kediri Malang Lumajang Jember Banyuwangi Bondowoso Situbondo Probolinggo Pasuruan Sidoarjo Mojokerto Jombang Nganjuk Madiun Magetan Ngawi Bojonegoro Tuban Lamongan Gresik Bangkalan Sampang Pamekasan Sumenep Kota Kediri Kota Blitar Kota Malang Kota Probolinggo Kota Pasuruan Kota Mojokerto Kota Madiun Kota Surabaya

12 21 14 19 22 26 33 21 31 24 23 17 24 24 18 18 21 20 15 18 19 28 20 27 18 18 14 13 27 3 3 5 5 4 2 3 31

22 73 37 103 82 136 146 38 81 99 54 42 94 120 296 118 163 93 48 88 25 64 55 62 157 41 17 32 38 46 21 57 25 34 18 27 160

149 234 120 168 166 208 244 167 167 118 165 94 236 245 57 186 143 191 158 147 192 366 273 412 199 240 169 157 294 0 0 0 4 0 0 0 0

171 307 157 271 248 344 390 205 248 217 219 136 330 365 353 304 306 284 206 235 217 430 328 474 356 281 186 189 332 46 21 57 29 34 18 27 160

79

Kota Batu

3

21

3

664

2.833

5.672

24 8.505

TOTAL


9


Gambar 2. Peta Wilayah BPS Provinsi Jawa Timur

1.4

Landasan Hukum Dalam menyelenggarakan pelaksanaan tugas dan fungsinya, BPS Provinsi Jawa Timur dilindungi oleh perangkat hukum, yaitu : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik menjamin kepastian hukum bagi penyelenggara dan pengguna statistik baik pemerintah maupun masyarakat. Dengan adanya undang-undang ini maka kepentingan masyarakat pengguna statistik akan terjamin terutama atas nilai informasi yang diperolehnya. 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan

statistik

yang

mengamanatkan

bahwa

BPS

berkewajiban

menyelenggarakan kegiatan statistik dasar. 3. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik. 4. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS daerah.

10



1.5 Peran Strategis Sesuai Amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, BPS Provinsi Jawa Timur memiliki peran sebagai berikut. 1.

Menyediakan kebutuhan data bagi pemerintah dan masyarakat.

2.

Membantu kegiatan statistik di institusi pemerintah dan lembaga lainnya dalam mengembangkan system perstatistikan nasional.

4.

Mengembangkan dan mempromosikan teknik dan metodologi statistik, dan menyediakan pelayanan pada bidang pendidikan dan pelatihan statistik.

5.

Membangun kerjasama dengan institusi internasional dan negara lain untuk kepentingan perkembangan statistik Indonesia.

1.6 Sumber Daya Peningkatan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas perlu didukung dengan kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan professional untuk mencapai efektivitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan. Salah satu tugas Sub Bagian Kepegawaian dan Hukum adalah menyediakan Sumber Daya Manusia Pengawai Negeri Sipil (PNS) yang dapat memenuhi tuntutan kebutuhan kualitas SDM BPS Provinsi Jawa Timur. Dalam rangka menyediakan SDM yang berkualitas dan professional, Sub Bagian Kepegawaian dan Hukum melaksanakan kegiatan diantaranya mengikutsertakan pegawai Negeri Sipil sebagai peserta diklat penjenjangan, diklat teknis maupun diklat fungsional, sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan pegawai Sub Bagian Kepegawaian dan hukum juga melaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) dengan tujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan Aparatur Sipil Negara terutama dalam tugasnya sehari-hari, serta untuk mempercepat proses administrasi kepegawaian dan mempermudah proses penilaian jabatan fungsional statistisi Sub Bagian Kepegawaian dan Hukum telah membangun Aplikasi SIMPEG JATIM dan Aplikasi Fungsional serta melakukan pemuktakhiran data SIMPEG. Sampai dengan 31 Desember 2014, jumlah pegawai di BPS Provinsi Jawa Timur sebanyak 119 orang. Jumlah Pegawai BPS Provinsi Jawa Timur menurut jenjang pendidikan: pegawai yang berpendidikan S3 sebanyak 1 orang, S2 sebanyak 37 orang. Sementara yang berpendidikan S1/DIV berjumlah 49 orang, SLTA, SLTP sebanyak 1 orang dan sebanyak 2 orang berpendidikan SD. Secara rinci dapat dilihat pada grafik 2 dibawah ini.


11


Grafik 2. Komposisi Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2014

1.7 Permasalahan Permasalahan yang dihadapi oleh BPS Provinsi Jawa Timur sebagai penyelenggaraan statistik dasar di Provinsi Jawa Timur sebagai satu-satunya badan penyedia data yang berkualitas dan terpercaya bagi semua pihak secara umum diantaranya : 1.

Belum terpenuhinya beberapa kebutuhan ragam data dan informasi statistik wilayah kecil, termasuk data mikro sebagai jawaban terhadap tuntutan masyarakat dunia usaha, dan pemerintah terhadap ragam dan kualitas data statistik yang semakin meningkat dikarenakan karena mandat UU No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik yang tidak memperkenankan BPS menyajikan data individu dan kurangnya pemahaman masyarakat tentang tugas dan fungsi BPS provinsi Jawa Timur.

2.

Rendahnya

kesadaran

responden

dalam

memberikan

infomasi

dengan

benar,

menyebabkan kualitas data dan response rate rendah disebabkan ada kecenderungan masyarakat enggan dan menolak untuk menjadi respoden BPS Provinsi Jawa Timur terutama untuk masyarakat yang tinggal di kawasan elit 3.

Koordinasi antara BPS Provinsi Jawa Timur dengan instansi lain masih perlu ditingkatkan agar terjadi pemahaman oleh instansi lain yang berdampak pada kemudahan bagi BPS menjalankan kegiatan perstatistikan. Masih kurangnya kegiatan sosialisasi berbagai kegiatan BPS.

12



BAB II PERENCANAAN KINERJA

Dokumen perencanaan kinerja merupakan suatu dokumen yang dimanfaatkan oleh setiap pimpinan instansi pemerintah untuk memantau dan mengendalikan pencapaian kinerja organisasi. Perencanaan kinerja merupakan penjabaran kinerja tahunan dari Rencana Strategis.

2.1 Rencana Strategis 2010-2014 Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) menjelaskan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) merupakan penjabaran dari Visi, Misi, dan Program Presiden yang penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) yang memuat strategi pembangunan nasional, kebijakan umum, program kementerian/ lembaga dan lintas kementerian/ lembaga, kewilayahan dan lintas kewilayahan, serta kerangka ekonomi makro yang mencakup gambaran perekonomian secara menyeluruh termasuk arah kebijakan fiskal dalam rencana kerja yang berupa kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 ditetapkan melalui Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 yang merupakan tahap kedua dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025. RPJMN 2010-2014 selanjutnya menjadi pedoman bagi kementerian/ lembaga dalam menyusun Rencana Strategis kementerian/ lembaga (Renstra-KL). Sebagai upaya mensukseskan pembangunan nasional dibidang statistik, BPS Provinsi Jawa Timur telah menetapkan strategi dalam peningkatan kualitas dan keragaman data sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan statistik yang diselaraskan dengan arah kebijakan dan program pembangunan nasional yaitu Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2005-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2010-2014. Rencana Strategis BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2010–2014 merupakan dokumen perencanaan pembangunan berlaku selama periode 2010-2014. Rencana Strategis BPS Provinsi Jawa timur Tahun 2010-2014 telah memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Program, Kegiatan, dan Sasaran Strategis dijabarkan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT)cdan Penetapan Kinerja (PK) pada setiap tahun anggaran.


13


Dalam perkembangannya Renstra BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2010-2014 mengalami empat kali perubahan menyelaraskan dengan perubahan Renstra BPS tahun 20102014. Perubahan ini dikarenakan adanya perubahan indikator kinerja utama. Selain itu, perubahan ini dalam rangka penyesuaian untuk menciptakan keselarasan dengan mekanisme pemantauan dan evaluasi atas kinerja, perencanaan, dan penganggaran sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, memastikan keberhasilan program reformasi birokrasi, dan terpenuhinya mekanisme yang memadai dalam memonitor keberhasilan pelaksanaan reformasi birokrasi tersebut.

1) VISI Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur 2010-2014 Visi dari Badan Pusat Statistik adalah “Pelopor data statistik terpercaya untuk semua” (“The Agent of Trustworthy Statistikal Data for All”)

2) MISI Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi BPS Provinsi Jawa Timur sebagai berikut : 1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien; 2. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia; 3. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik; 4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak; 5. Meningkatkan

koordinasi,

integrasi,

dan

sinkronisasi

kegiatan

statistik

yang

diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien;

3) Tujuan Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur Tujuan dalam rencana strategis BPS Provinsi Jawa Timur adalah suatu keadaan yang akan dicapai atau dihasilkan dengan mengacu kepada visi dan misi Tujuan yang ditetapkan juga akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misinya. Empat tujuan BPS Provinsi Jawa Timur adalah : 1. Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas; 2. Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal, efektif, dan efisien; 3. Penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja; 4. Peningkatan kapasitas SDM dan penataan kelembagaan.

14



4) Tujuan dan Sasaran Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tujuan dan sasaran kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur yang telah ditetapkan selanjutnya dijabarkan dalam beberapa sasaran, diantaranya:

Tujuan 1 Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas Indikator Tujuan 1. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS

Mencakup tiga sasaran strategis yang ditetapkan yaitu: 1.1. Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi makro yang lengkap, akurat, dan tepat waktu. 1.2. Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu. 1.3. Meningkatkan metodologi sensus dan survei, serta pemasukan dokumen

Tujuan 2 Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif, dan Efisien Indikator Tujuan 2: Persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS

Mencakup tiga sasaran strategis yang ditetapkan yaitu: 2.1. Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik. 2.2. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan Informasi statistik. 2.3. Meningkatkan hubungan dengan pengguna data.

Tujuan 3 Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Serta Sarana Kerja Indikator Tujuan 3: Jumlah satker yang mempunyai situs web yang terhubung secara online

Mencakup dua sasaran Strategis yang ditetapkan yaitu:

3.1. Meningkatnya kualitas pengolahan data dan Informasi statistik. 3.2. Meningkatnya kualitas komunikasi BPS Pusat dengan BPS Daerah.


15


Tujuan 4 Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan

Mencakup dua sasaran Strategis yang ditetapkan yaitu:

4.1. Memperbaiki sumber daya manusia. 4.2. Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS.

16



Visi

Misi

“Pelopor data statistik terpercaya untuk semua” (“The Agent of Trustworthy Statistikal Data for All”)

Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien.

Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien.

Tujuan Strategis

Sasaran Strategis

Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas

Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi makro yang lengkap, akurat, dan tepat waktu.

Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu. Meningkatkan metodologi sensus dan survei, serta pemasukan dokumen

Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif, dan Efisien

Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan Informasi statistik. Meningkatkan hubungan dengan pengguna data.

Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Serta Sarana Kerja

Meningkatnya kualitas pengolahan data dan Informasi statistik. Meningkatnya kualitas komunikasi BPS Pusat dengan BPS Daerah.

Peningkatan Kapasitas Penataan Kelembagaan

SDM

dan

Memperbaiki sumber daya manusia. Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS.

Gambar 3. Laporan Kinerja Istansi Pemerintah BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2014


17


5) Kebijakan Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Jawa Timur Arah kebijakan penyelenggaraan kegiatan statistik mengacu pada strategi pembangunan statistik yang terkait dengan visi dan misi Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 19 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Pembangunan Statistik Badan Pusat Statistik Tahun 2010-2014, sebagai berikut: a. Meningkatkan penyediaan statistik berkualitas diberbagai tingkat dengan melakukan kegiatan pengumpulan data melalui sensus, survei, dan metode lainnya. b. Mengembangkan sistem statistik wilayah dan spesifik daerah secara bertahap untuk mendukung otonomi daerah c.

Meningkatkan kerja sama dengan sumber, produsen dan pengguna data, dengan cara memberikan apresiasi serta melakukan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) berbagai kegiatan statistik.

d. Meningkatkan jumlah dan ragam ketrampilan dan kemampuan SDM terutama di daerah dengan

mengupayakan penambahan dan

melakukan

pendidikan,

pelatihan

serta

pembinaan karir Pegawai. e. Melaksanalan manajemen yang efisien, efektif, bersih dan bertanggung jawab, transparan serta bebas KKN melalui system pengawasan yang ketat berbasis teknologi informasi yang mutakhir dengan menciptakan pelayanan prima. f. Mengefektifkan

fungsi

Forum

Masyarakat

Statistik

(FMS)

dengan

memperbanyak

pertemuan, diskusi dan kunjungan lapangan.

6) Program yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur Untuk dapat mencapai visi dan misi Badan Pusat Statistik, maka dilaksanakan empat program kegiatan selama tahun 2014, meliputi satu Program Teknis dan dua Program Generik. Program Teknis BPS adalah Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS), sedangkan Program Generik BPS meliputi Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL) dan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA). Program PPIS bertujuan untuk menyediakan dan memberi pelayanan informasi statistik yang berkualitas dalam rangka memenuhi kebutuhan pengguna data. Untuk menyediakan data dan informasi statistik, BPS Provinsi Jawa Timur secara berkesinambungan menyempurnakan dan mengembangkan kegiatan pengumpulan, pengolahan, pengkajian dan analisis, serta diseminasi data dan informasi statistik. 18



Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Kegiatan Teknis Lainnya (DMPTTL) BPS Provinsi Jawa Timur bertujuan untuk memberi dukungan manajemen dan kelancaran pelaksanaan kegiatan teknis di bidang penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas.

Sasaran

program

ini

diarahkan

untuk

kegiatan-kegiatan

operasional

penyelenggaraan lembaga seperti perencanaan program dan kegiatan, pemantauan dan evaluasi kegiatan, penyediaan gaji pegawai, peningkatan kapasitas SDM, dan fungsi kehumasan. Program PSPA BPS bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan sarana dan prasarana fisik yang telah ada di BPS, antara lain kenyamanan dan kelengkapan fasilitas ruang kerja, serta penyediaan rumah dinas dan sarana transportasi untuk BPS Provinsi dan BPS Kabupaten/Kota.

2.2

Indikator Kinerja Utama Indikator Utama (IKU) adalah ukuran keberhasilan dari BPS Provinsi Jawa Timur dalam

mencapai tujuan dan merupakan ikhtisar hasil berbagai program dan kegiatan sebagai penjabaran tugas dan fungsi dari BPS Provinsi Jawa Timur. Selama tahun 2010-2014, IKU yang digunakan oleh BPS Provinsi Jawa Timur dalam menetapkan kinerja telah mengalami perubahan sebanyak empat kali. Perubahan IKU ini bermaksud untuk menyelaraskan dengan perkembangan dan perubahan Indikator Kinerja Utama BPS. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur menetapkan indikator kinerja utama yang digunakan sesuai dengan Perka IKU nomor 148 tahun 2014 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Kepala BPS No. 21 Tahun 2010 yang dipertegas dengan terbitnya Surat Keputusan BPS Provinsi Jawa Timur nomor 28.1/BP/VII/14 tentang Penetapan Indikator Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2014.


19


Tabel 4. Indikator Kinerja Utama BPS Provinsi Jawa Timur berdasarkan Perka BPS Nomor 148 Tahun 2014 No.

Tujuan Dan Sasaran Strategis


Penanggung Jawab

Sumber Data

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1

Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas


Bidang IPDS

Survei Kebutuhan Data (SKD)

Bidang Statistik Ditribusi Bidang Nerwilis

1.1

1.2

1.3

20

Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi makro yang lengkap, akurat, dan tepat waktu

Tersedianya data dan informasi Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu

Meningkatkan metodologi sensus dan survei

Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik ekonomi makro

Bidang Statistik Produksi Bidang Statistik Distribusi Bidang Nerwilis


Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik ekonomi makro


Persentase publikasi statistik ekonomi makro yang rilis sesuai jadwal

Advanced Release Calender (ARC)

Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat

Bidang Statistik Sosial


Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat


Persentase publikasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yangrilis sesuai jadwal

Advanced Release Calender (ARC)

Persentase peta wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir

Bidang IPDS

Master File Desa

Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data

Bidang IPDS

Survei Kbutuhan Data (SKD)

Persentase pemasukan dokumen/ response rate dari kegiatan survey statistik

Bidang Statistik Produksi, Statistik Distribusi, Statistik Sosial, Nerwilis

Laporan Aktivitas BPS



No.



Penanggung Jawab

Sumber Data

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

2

Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal, efektif, dan efisien

Persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS

Bidang IPDS


2.1

Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik

Jumlah judul publikasi Statistik yang mempunyai ISSN/ISBN

Bidang Statistik Produksi Bidang Statistik Distribusi Bidang Statistik Sosial Bidang Nerwilis Bagian Tata Usaha

Katalog Publikasi BPS

Bidang IPDS

Daftar pengunjung yang datang ke pelayanan statistik terpadu

Jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli 2.2

2.3

Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik

Meningkatkan hubungan dengan pengguna data

Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Jumlah Pengunjung berulang yang menggunakan data BPS

Bidang IPDS

Jumlah pengunjung yang datang ke Pelayanan Statistik Terpadu

Bidang IPDS

Persentase konsumen data yang merasa terpenuhi kebutuhan datanya

Bidang IPDS

Sistem Informasi Kepegawaian


Bagian Tata Usaha

Jumlah instansi pemerintah dan lembaga dalam dan luar negeri yang menerima publikasi BPS

Daftar pengiriman publikasi

3

Penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja

Jumlah satker yang mempunyai situs web yang terhubung secara online

Bidang IPDS

Website BPS Provinsi

3.1

Meningkatnya kualitas pengolahan data dan Informasi statistik

Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Pusat tepat waktu

Bidang IPDS

Laporan hasil Pengolahan data

Jumlah petugas fungsional pranata komputer dengan klasifikasi tingkat ahli


Bidang IPDS


21


No.



Penanggung Jawab

Sumber Data

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

4

Peningkatan kapasitas SDM dan penataan kelembagaan


Bagian Tata Usaha


4.1

Memperbaiki sumber daya manusia

Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu

Bagian Tata Usaha


2.3 Rencana Kinerja Tahunan 2014 Pembangunan di bidang statistik merupakan kelanjutan pembangunan statistik pada tahun-tahun sebelumnya yang menekankan pada upaya penyediaan informasi statistik untuk memenuhi tiga tuntutan kebutuhan yaitu regional, nasional, maupun internasional. Dengan mengacu RENSTRA BPS 2010-2014, maka BPS Provinsi Jawa Timur menyusun program kegiatan statistik untuk tahun 2014 ke dalam Rencana Kerja BPS Provinsi Jawa Timur dengan fokus pada 3 (tiga) program yaitu : 1) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS) a. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Harga Konsumen dan Harga Perdagangan Besar -

Survei Harga Perdagangan Besar

-

Survei Statistik Harga Konsumen

-

Survei Volume Penjualan Beras

-

Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik

-

Survei Pengadaan Data IKK 2014 dalam rangka kebijakan dana perimbangan 2015 volume penjualan komoditas spesifik

b. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Keuangan dan Harga Produsen

22

-

Survei Statistik Keuangan Pemerintah Daerah

-

Survei Statistik Keuangan BUMD

-

Survei statistik lembaga keuangan

-

Survei Monitoring Kurs Valuta Asing

-

Survei Statistik Harga Produsen (HPS,HPK,HPJ)

-

Survei Monitoring Harga Produsen Gabah

-

Survei Harga Beras di Penggilingan

-

Survei Harga Pedesaan



-

Survei Penyusunan Diagram Timbang NTP Kabupaten

-

Survei Penyusunan Diagram Timbang NTP Garam

c. Penyediaan dan Pengembangan statistik niaga dan jasa - Survei Pola Distribusi Perdagangan - Survei Transportasi - Dokumen Kompilasi Data Statistik Ekspor - Dokumen Kompilasi Data Statistik Impor - Survei Tingkat Penghunian Kamar Hotel - Survei Perusahaan/Usaha Jasa Akomodasi - Survei Statistik Kunjungan Tamu Asing - Survei Restoran - Survei Perusahaan Komunikasi dan Teknologi - Survei Profil Wisatawan Nusantara - Survei Perusahaan Informasi dan Telekomunikasi - Survei Konsumsi 11 Bahan Pokok d. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Pertanian - Pengumpulan Data Luas Panen Setahun - Survei Hortikultura dan Indikator Pertanian - Survei Perusahaan Perkebunan - Pencacahan Sampel Subsektor Tahun 2014 - Survei Laporan Pemotongan Ternak (RPH dan TPH) - Survei Perusahaan Peternakan Sapi Perah (LTS) - Survei Perusahaan Peternakan Ternak Besar/Kecil (LTT) - Survei Perusahaan Unggas (LTU) - Survei Perusahaan Perikanan (TPI/PPI/PP) Triwulanan - Survei Perusahaan Perikanan Tahunan(LTPI/LTP/LTB) e. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Industri - Survei Industri Besar dan Sedang Bulanan - Survei Industri Besar dan Sedang Tahunan - Survei Industri Mikro dan Kecil Triwulanan - Survei Industri Mikro dan Kecil Tahunan f. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Pertambangan, Energi dan Konstruksi - Survei Migas - Survei Non migas - Survei Kilang


23


- Survei Energy - Survei Konstruksi Tahunan - Survei Konstruksi Triwulanan - Survei Konstruksi Perorangan g. Penyediaan dan Pengembangan Data dan Informasi Neraca Produksi - Survei Triwulanan Kegiatan Usaha (STKU) Sektor Jasa –Jasa (SJ) - Survei Implementasi SNA 2008 Sektor Barang (SKS) - Survei Penyediaan dan Penggunaan Jasa/SUT Jasa (SPPJ) - Survei Penyusunan dan Pengembangan SUT dan Tabel IO (SKKI) h. Penyediaan dan Pengembangan Data dan Informasi Neraca Pengeluaran - Survei Matrik Arus Komoditas (SMAK) - Survei Khusus Perusahaan Swasta (non-Finansial) - Survei Khusus Struktur Input Pemerintah - Survei Khusus Konsumsi Rumah Tangga - Survei Khusus Lembaga Non Profit i. Penyediaan dan Pengembangan Analisis Statistik Lintas Sektor - Analisis Statistik - Pendataan Survei Tendensi Konsumen j. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan - Pencacahan Sakernas Tahunan - Pencacahan SMDK-BK bulan Pebruari - Survei Upah Buruh (SUB) - Survei Struktur upah (SSU) k. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Kesejahteraan Rakyat - Pencacahan Susenas - Pencacahan Susenas Panel 2014 KOR - Pencacahan Susenas Panel 2014 MODUL - Pencacahan Susenas Panel 2014 LPK - Pencacahan SPS - Pencacahan MIG - Pencacahan Modul hansos l. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Ketahanan Sosial yang lengkap,akurat, dan tepat waktu - Pencacahan Potensi Kabupaten/Kota - Pencacahan Potensi Kecamatan - Pendataan Potensi Desa - Pencacahan SLHI 24



- Pencacahan IPB - Pencacahan SDLP - Penyusunan Statistik Politik dan Keamanan - Survei Perilaku Anti Korupsi 2014 - Studi Pengukuran Tingkat Kebahagian m. Pelayanan dan Pengembangan Diseminasi Informasi Statistik - Peningkatan Pelayanan Metadata Kegiatan Statistik Dasar, Sektoral Dan Khusus, Dan Pengembangan Kemasan Statistik Elektronik Dan Website - Pelayanan dan Pengembangan Diseminasi Informasi Statistik

Kerjasama Penyedian Data Statistik Upaya melaksanakan misi BPS dalam upaya meningkatkan penyediaan data statistik yang berkualitas, selain kegiatan statistik yang direncanakan dalam Rencana Kerja Tahun 2014 BPS Provinsi Jawa Timur masih juga dilakukan kerjasama dengan dinas/instansi di wilayah Jawa Timur. Kerjasama tersebut berupa penyediaan data yang dibutuhkan oleh stakeholder/mitra kerjasama. Pada tahun 2014, BPS Provinsi Jawa Timur melakukan kerjasama dalam menyediakan data statistik yang dikemas dalam kegiatan: 1. Penyediaan Data Statistik Pembangunan Provinsi Jawa Timur Kegiatan ini merupakan kerjasama BPS Provinsi Jawa Timur dengan Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa Timur (BAPPEPROV) Jawa Timur. Output kegiatan ini berupa data indikator makro perekonomian dan aspek sosial di wilayah provinsi Jawa Timur. Data yang dihasilkan ini dijadikan alat penyusun rencana dan pengembangan program pembangunan bagi pemerintah daerah Provinsi Jawa Timur. Data yang dihasilkan dicetak dalam bentuk publikasi. 2. Evaluasi Pencapaian MDG’s Provinsi Jawa Timur Kegiatan ini merupakan kerjasama BPS Provinsi Jawa Timur dengan Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa Timur (BAPPEPROV) Jawa Timur. Output kegiatan ini berupa data indikator sosial di wilayah provinsi Jawa Timur. Dalam kegiatan ini dilakukan juga In-Depth Analysis terhadap aspek kemiskinan menurut kelompk budaya di Jawa Timur. Data yang dihasilkan juga ini dijadikan alat penyusun rencana dan pengembangan program pembangunan bagi pemerintah daerah Provinsi Jawa Timur. Data yang dihasilkan dicetak dalam bentuk publikasi. 3. Pengumpulan dan Pengolahan Data Perdagangan Dalam Negeri Jawa Timur Kegiatan ini merupakan kerjasama BPS Provinsi Jawa Timur dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur. Output yang dicapai dalam kegiatan ini adalah tersedianya data tentang arus barang yang masuk dan keluar dari dan ke wilayah Jawa


25


Timur. Data ini dapat mencerminkan keadaan perdagangan dalam negeri (antar wilayah) dalam provinsi Jawa Timur. Data yang dihasilkan dicetak dalam bentuk publikasi. 4. Pembuatan Buku Pembangunan Manusia Berbasis Gender di Jawa Timur Tahun 2014 Kegiatan ini merupakan kerjasama BPS Provinsi Jawa Timur dengan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Timur. Output yang dicapai dalam kegiatan ini adalah tersedianya data beserta analisisnya tentang upaya pembangunan manusia di Jawa Timur dikaitkan dengan aspek gender. Data yang dihasilkan dicetak dalam bentuk publikasi. 5. Pembuatan Buku Profil Anak Jawa Timur Tahun 2014 Kegiatan ini merupakan kerjasama BPS Provinsi Jawa Timur dengan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Timur. Output yang dicapai dalam kegiatan ini adalah tersedianya data beserta analisisnya tentang profil anak di Jawa Timur. Data yang dihasilkan dicetak dalam bentuk publikasi. 6. Pembuatan Buku Statistik Gender Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 Kegiatan ini merupakan kerjasama BPS Provinsi Jawa Timur dengan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Timur. Output yang dicapai dalam kegiatan ini adalah tersedianya data beserta analisisnya tentang statistik gender di Jawa Timur. Data yang dihasilkan dicetak dalam bentuk publikasi. 7. Pemutakhiran Data dan Informasi Pengembangan Wilayah Suramadu Kegiatan ini merupakan kerjasama BPS Provinsi Jawa Timur dengan Badan Pengembangan Wilayah Suramadu Provinsi Jawa Timur. Output yang dicapai dalam kegiatan ini adalah tersedianya data dan informasi terkini tentang wilayah Suramadu. Data yang dihasilkan dicetak dalam bentuk publikasi.

2) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Tenis Lainnya BPS (DMPTTL) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Teknis Lainnya merupakan program untuk membantu kegiatan-kegiatan yang dicakup dalam Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik sebagaimana telah diuraikan di atas. Kegiatan-kegiatan pada program ini antara lain: a. Penatalaksanaan anggaran yang berkaitan dengan kewajiban membayarkan Belanja Pegawai sebanyak 119 orang. b. Penatalaksanaan anggaran yang berkaitan dengan pemeliharaan aset Barang Milik Negara (BMN). Penatalaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan pemeliharaan aset BMN kantor BPS Provinsi Jawa Timur seperti gedung kantor dan halamannya, rumah dinas, kendaraan dinas roda 4 dan roda 2, perangkat informasi teknologi seperti

26



komputer, printer, scanner, dan perangkat lainnya, perangkat komunikasi, dan lainlain. Selain itu pada tahun 2014, telah dilaksanakan Sensus BMN pada satker BPS Provinsi Jawa Timur yang bertujuan pemutakhiran data BMN yang dimiliki. c. Penyelenggaraan penyelenggaraan

aktifitas statistik

perkantoran di

BPS

yang

Provinsi

mendukung

Jawa

semua

Timur

dan

kegiatan

seluruh

BPS

Kabupaten/Kota.

3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA) Program ini bertujuan untuk mencapai sasaran strategis dalam penyediaan sarana dan prasarana pendukung dalam penyelenggaraan kegiatan statistik. Lebih rincinya adalah menyediakan fasilitas bekerja yang nyaman dan aman bagi semua pegawai dan konsumen data yang berkunjung ke BPS Provinsi Jawa Timur. Pada tahun 2014, kegiatan yang dilakukan adalah: 1. Pengadaan rehabilitas gedung kantor BPS Provinsi Jawa Timur 2. Pengadaan rehabilitasi 6 unit rumah dinas 3. Pengadaan pekerjaan interior gedung kantor 4. Pengadaan AC 5. Pengadaan Microphone 6. Pengadaan Soundsystem 7. Pengadaan Meubelair 8. Pengadaan Gordyn 9. Pengadaan Alat Penghancur Kertas

2.4 Anggaran Tahun 2014 Tabel dibawah ini menunjukkan pagu anggaran pada DIPA BPS Provinsi Jawa Timur tahu 2014. Tabel 5. Pagu Anggaran Belanja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2014

Kode

Uraian

Pagu Anggaran (Rp)

(1)

(2)

(3)

01 02 06

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL) Program Peningkatan Sarana Dan Parasarana Aparatur BPS Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS) JUMLAH


13,264,819,000 1,392,563,000 35,247,806,000 49,905,188,000

27


2.5 Perjanjian Kinerja (Penetapan Kinerja) Tahun 2014 Penetapan

kinerja

pada

dasarnya

adalah

pernyataan

kinerja/kesepakatan

kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Sasaran-sasaran yang akan dicapai BPS Provinsi Jawa Timur tahun 2014 dinyatakan dalam penetapan sasaran kinerja 2014 yang disesuaikan dengan indikator kinerja utama perubahan keempat menyelaraskan dengan perubahan indikator kenerja utama BPS. Penetapan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur tahun 2014 dapat diperinci sebagai berikut:

Tabel 6. Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 Tujuan & Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Target

(1)

(2)

(3)

Tujuan I : Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas 1.1 Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat dan tepat waktu

1.2 Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat dan tepat waktu

1.3 Meningkatkan Metodologi Sensus dan Survei serta pemasukan data

28


80%


80%


80%


100%


80%


80%

Persentase publikasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang rilis sesuai jadwal Persentase peta wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir

100%


80%

Persentase pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan survei statistik

100%

100%



Tujuan & Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Target

(1) Tujuan II : Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif dan Efisien

(2)

(3)

2.1 Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik

2.2 Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik

Persentase konsumen yang merasa puas dengan Layanan Data BPS Jumlah judul publikasi statistik yang mempunyai ISSN/ISBN

19

Jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli

95

Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS

36.000

Jumlah pengunjung berulang menggunakan data BPS

2.3 Meningkatkan hubungan dengan pengguna data

Tujuan III : Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja 3.1 Meningkatnya kualitas pengolahan data dan Informasi statistik

3.2 Meningkatnya kualitas komunikasi BPS Pusat dengan BPS Daerah

80%

yang


6.000


70%

Banyaknya kunjungan tamu dari dalam dan luar negeri ke BPS

358


258


38


100%

Jumlah Petugas fungsional pranata komputer Banyaknya tayangan secara langsung Berita Resmi Statistik data nasional oleh BPS Provinsi

1

Banyaknya penggunaan Video Conference untuk rapat teknis dengan BPS Pusat


250

26

25

29


Tujuan & Sasaran Strategis (1) Tujuan IV : Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan 4.1 Memperbaiki sumber daya manusia

4.2 Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS

30

Indikator Kinerja

Target

(2)

(3)


58%

Persentase pegawai yang sudah pernah mengikuti diklat prajabatan

100%

Persentase pejabat yang sudah pernah mengikuti diklat kepemimpinan sesuai dengan eselon

90%


7

Persentase pegawai yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional

65%

Persentase BPS Kabupaten/Kota yang menyusun Renstra, RKT, Lakip, dan PK

100%

Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja BPS oleh Inspektorat Utama

60

Laporan Monitoring Pengadaan Barang dan Jasa

12



BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam perumusan perencanaan strategis BPS Provinsi Jawa Timur. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai keberhasilan, kegagalan, hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi, serta langkah-langkah antisipatif yang akan diambil oleh BPS Provinsi Jawa Timur untuk lebih miningkatkan kinerja BPS Provinsi Jawa Timur dimasa yang akan datang.

3.1 Pengukuran Capaian Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 Pengukuran capaian kinerja BPS Provinsi Jawa Timur tahun 2014, di lakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapakan tercapai atau tidak. Dalam kurun waktu lima tahun dari tahun 2010-2014, penetapan indikator BPS Provinsi Jawa Timur mengalami beberapa perubahan dengan merevisi renstra awal. Oleh karena itu secara tidak langsung berpengaruh pada penetapan indikator kinerja BPS Provinsi Jawa Timur yang tidak berkelanjutan. Secara umum kinerja BPS Provinsi Jawa Timur tahun 2014 cukup berhasil, dengan rata-rata pencapaian tujuan sebesar 106% lebih meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 98%. Pencapaian tersebut diukur terhadap indikator tujuan stategis BPS Provinsi Jawa Timur yang merupakan keadaan atau kondisi yang ingin dicapai. Dari keempat tujuan yang mengarah pada pengembangan kegiatan statistik yang berkualitas dapat dilihat pada tabel 7.


31


Tabel 7. Tingkat Pencapaian Kinerja Tujuan BPS Provinsi Jawa Timur 2010-2014 Indikator Kinerja Tujuan

Target 2014


Realisasi 2014

2014

2013

2012

2011

2010

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)


80%

90%

112%

NA

NA

NA

NA


80%

87%

109%

109%

94%

81%

NA


38

38

100%

100%

100%

28%

0%


58%

58%

100%

86%

77%

69%

68%

59%

34%

(1)

Rata-rata Tingkat Pencapaian Tujuan

105%

98%

90%

Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur bertanggung jawab untuk menyebarluaskan hasil kegiatan statistik yang diperolehnya kepada masyarakat. Pesan ini dituangkan pada visi BPS Provinsi Jawa Timur, sebagai pelopor data statistik terpercaya untuk semua, Penjabaran visi BPS Provinsi Jawa Timur ini secara tegas dicantumkan pada salah satu misinya yaitu meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak. Menyajikan data berkualitas yang akurat dan tepat waktu merupakan salah satu tujuan dari BPS Provinsi Jawa Timur. Data berkualitas harus tepat menggambarkan keadaan yang ada pada kurun waktu tertentu. Untuk mewujudkan visi,misi dan tujuan Provinsi Jawa Timur melalui Bidang Integrasi Pengolahan Data dan Diseminasi Statistik (IPDS) menyatukan berbagai jenis pelayanan ke dalam satu bentuk Pelayanan Statistik Terpadu (PST). Kegiatan yang dilakukan PST BPS Provinsi Jawa Timur salama tahun 2014 diantaranya layanan perpustakaan cetak, layanan perpustakaan digital, layanan raw data, layanan penjualan publikasi, layanan konsultasi statistik. Selain PST BPS Provinsi Jawa Timur juga melaksanakan Advanced Release Calendar (ARC) dan Website. Kegiatan tersebut disambut baik oleh masyarakat yang sadar akan pentingnya data berkualitas, kondisi ini ditunjukkan dangan adanya Peningkatan jumlah pengunjung yang datang ke BPS Provinsi Jawa Timur atau melalui media komunikasi atau akses internet, serta permintaan publikasi BPS Provinsi Jawa 32



Timur. Salama tahun 2014 jumlah pengunjung PST BPS Provinsi Jawa Timur sebanyak 5.908 orang dan penjualan publikasi (hardcopy/softcopy) sesuai dengan jenis dan tariff PNBP sebesar Rp. 40.183.100,-.

Gambar 4. Pelayanan Statistik Terpadu BPS Provinsi Jawa Timur BPS Provinsi Jawa Timur dalam menghasilkan dan menyajikan data statistik senantiasa berusaha untuk memperhatikan kepuasan konsumen, khususnya terhadap produk yang dihasilkannya. Untuk itu, BPS Provinsi Jawa Timur merasa perlu melaksanakan Survei Kebutuhan Data (SKD) yang digunakan sebagai bahan evaluasi guna mengetahui kebutuhan konsumen terhadap data statistik, baik yang tersedia di BPS Provinsi Jawa Timur maupun belum. Selain itu, juga perlu diperoleh informasi tentang kualitas pelayanan yang diberikannya.

3.2 Analisis Pencapaian Kinerja Tahun 2014 Tujuan-1. Meningkatkan Ketersedian Data dan Informasi Statistik yang berkualitas BPS Provinsi Jawa Timur mempunyai tugas menyediakan data dan informasi statistik yang berkualitas, lengkap, akurat, mutakhir, berkelanjutan, dan relevan bagi pengguna data. Pencapaian tujuan 1 ini diperoleh dengan memakai indikator persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS. Dalam menghasilkan dan menyajikan data statistik BPS harus senantiasa berusaha untuk memperhatikan kepuasan konsumen terhadap produk data yang dihasilkan. Indikator tersebut baru digunakan pada dokumen Review Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2014 BPS Provinsi Jawa Timur agar selaras dengan perubahan IKU keempat BPS Tahun 2014 berdasarkan Perka BPS No. 148 Tahun 2014.


33


Pengukuran persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS menggunakan data hasil Survei Kebutuhan Data (SKD) yang dilakukan oleh Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik pada bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi (IPDS) Statistik BPS Provinsi Jawa Timur. Tabel 8. Tingkat Pencapaian Kinerja Tujuan 1: Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas Indikator Kinerja

Target

Realisasi

(1)

(2)


80%


Ket

2014

2013

2012

2011

2010

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

90%

112%

NA

NA

NA

NA

IKU

Indikator ini diperoleh dari survei kebutuhan data (SKD) yang digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen terhadap data yang dihasilkan oleh BPS Provinsi Jawa Timur. Pada tabel 7. target persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS sebesar 80%, berdasarkan survei kebutuhan data diperoleh 90% sehingga tingkat capaiannya sebesar 112%.

Sasaran 1.1. Tersedianya Data dan Informasi Statistik Ekonomi yang Lengkap, Akurat dan Tepat Waktu Indikator keberhasilan dan capaian kinerja terkait pencapaian sasaran 1.1. tersedianya data dan informasi statistik ekonomi dapat dilihat pada tabel 9.

Tabel 9. Tingkat Pencapaian Sasaran 1.1: Tersedianya Data dan Informasi Statistik Ekonomi yang Lengkap, Akurat dan Tepat Waktu Tingkat Pencapaian (%)

Target 2014

Realisasi 2014

2014

2013

2012

2011

2010

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)


80%

89%

111%

NA

NA

NA

NA

IKU


80%

93%

116%

NA

NA

NA

NA

IKU


100%

100

100%

100%

100%

100%

100%

IKU

Indikator Kinerja (1)

34

Ket



Dari tabel 9 indikator kinerja yang baru muncul menyesuaikan perubahan IKU keempat adalah indikator persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik ekonomi makro dan persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik ekonomi makro. BPS Provinsi Jawa Timur berusaha menghasilkan beragam data untuk memenuhi semua keinginan para pengguna data dan masyarakat yang peduli terhadap data dan informasi khususnya data statistik ekonomi makro, untuk itu penting sekali buat BPS memperhatikan kepuasan konsumen terhadap produk-produk data khususnya ekonomi makro. Dari hasil survei kebutuhan data diperoleh persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik ekonomi makro sebesar 89% dengan target 80% sehingga tingkat pencapaian indikator ini adalah sebesar 111%, sedangkan persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik ekonomi makro sebesar 93% dengan target sebesar 80% sehingga tingat capaian indikator kinerja ini sebesar 116%. Indikator sasaran tersedianya data dan informasi statistik ditunjukkan pula dengan persentase publikasi statistik ekonomi makro yang dirilis sesuai jadwal yang ditunjukkan dengan terlaksananya penyajian dan informasi secara periodik sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Berita resmi Statistik (BRS) yang menyajikan data strategis bidang statistik ekonomi sesuai jadwal bulanan setiap hari kerja pertama setiap bulan. Data dan informasi ekonomi yang dipublikasikan oleh BPS Provinsi Jawa Timur meliputi Statistik Nilai Tukar Petani di provinsi Jawa Timur, Indeks Harga Konsumen 7 Kota di Jawa Timur, Statistik Transportasi Jawa Timur, Produksi Padi dan Palawija Provinsi Jawa Timur, Indikator Pertanian Provinsi Jawa Timur, Statistik Peternakan, Statistik Perikanan Jawa Timur, Statistik Industri , Statistik Pertambangan Energi dan Konstruksi , Statistik Air Bersih, Produk Domestik Regional Bruto Jawa Timur Menurut Lapangan Usaha, PDRB menurut Penggunaan Provinsi Jawa Timur.


35


Gambar 5 . Press release Berita Resmi Statistik (BRS) di BPS Provinsi Jawa Timur pada hari kerja pertama setiap bulannya Dalam mencapai sasaran tersebut diatas masih dihadapi beberapa masalah/kendala. Secara umum masalah/kendala tersebut adalah sebagai berikut: 1.

Data hasil pengolahan survei-survei yang dipakai dalam penerbitan Berita Resmi Statistik (BRS) setiap bulannya seringkali terlambat dikirimkan oleh BPS Kabupaten/Kota ke BPS Pusat. Akibat keterlambatan pengiriman data yang seharusnya diterima lebih awal oleh BPS Pusat menyebabkan data yang akan digunakan untuk release terlambat dikirimkan kembali ke BPS Provinsi. Lazimnya data dikirimkan oleh BPS Pusat pada sore hari H-1 sebelum acara press-release. Hal ini berdampak pada sedikitnya waktu penyiapan dokumen BRS.

2.

Isian dokumen survei yang dikirim dari kabupaten/kota masih terdapat kesalahan seperti data kurang lengkap dan tidak wajar ataupun data timpang. Sehingga masih diperlukan konfirmasi ke kabupaten/kota dan perlu dilakukan perbaikan. Hal ini menyebabkan proses kompilasi data hingga fase final terlambat. Efek keterlambatan pada satu tahapan akan berimbas pada keterlambatan fase berikutnya yaitu penyajian data.

3.

Adanya faktor eksternal pada saat mengumpulkan data dari Dinas/Instansi. Saat petugas BPS datang, data belum bisa diperoleh karena Dinas/Instansi tersebut belum mendapatkan data yang lengkap dari kabupaten/kota. Alasan lainnya adalah bahwa mereka belum melakukan rekonsiliasi data dengan kabupaten/kota.

36



Untuk menyelesaikan masalah yang terjadi dilakukan beberapa upaya/strategi sebagai berikut: 1.

Dilakukan evaluasi terhadap data hasil pengolahan yang telah masuk ke BPS Provinsi. Setelah diperiksa, BPS Provinsi memberikan feedback ke kab/kota untuk memperbaiki kesalahan. Setelah itu dilakukan lagi pemeriksaan di BPS Provinsi. Sehingga data yang dihasilkan merupakan data yang minim kesalahan dan kualitas meningkat.

2.

Untuk efisiensi waktu, beberapa kendala keterlambatan diatasi dengan berbicara ke Dinas/Instansi agar tim pengumpul data BPS berkomunikasi langsung dengan pemegang data sekunder dinas/instansi.

Akan tetapi, upaya ini belum memberikan dampak

maksimal karena faktor eksternal (pihak penyedia data). 3.

Karena sempitnya waktu dalam penyiapan dokumen BRS atau pun publikasi karena kendala keterlambatan, tim yang terlibat dalam penyusunan tersebut bekerja ekstra untuk menyelesaikan target sesuai deadline.

Dampak atau hasil dari solusi yang dilaksanakan terhadap masalah yang ada bahwa publikasi statistik ekonomi makro tetap disajikan tepat waktu dengan mempertahankan kualitas data dengan kendala keterbatasan waktu untuk proses penyiapan publikasi tersebut. Hal ini diantisipasi dengan etos kerja insan BPS Provinsi Jawa Timur yang siap bekerja ekstra dalam waktu relatif singkat.

Sasaran 1.2. Tersedianya Data dan Informasi Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat Yang Lengkap, Akurat Dan Tepat Waktu

Sama halnya dengan sasaran 1.1 maka sasaran 1.2. tersedianya data dan informasi statistik social dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat dan tepat waktu ditunjukkan dengan tiga indikator diantara persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik social dan kesejahteraan rakyat, persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik social dan kesejahteraan, persentase publikasi statistik social dan kesejahteraan rakyat yang rilis sesuai jadwal. Indikator keberhasilan dan capaian kinerja terkait pencapaian sasaran tersedianya data dan informasi informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat dapat dilihat pada tabel 10.


37


Tabel 10. Tingkat Pencapaian Sasaran 1.2: Tersedianya Data dan Informasi Statistik Sosial dan Kesejahteraan rakyat yang Lengkap, Akurat dan Tepat Waktu Tingkat Pencapaian (%)

Indikator Kinerja

Target 2014

Realisasi 2014

2014

2013

2012

2011

2010

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)


80%

87%

109%

NA

NA

NA

NA

IKU


80%

91%

113%

NA

NA

NA

NA

IKU

Persentase publikasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang rilis sesuai jadwal

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

IKU

Ket

Hasil survei survei kebutuhan data diperoleh persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik social dan kesejahteraan rakyat sebesar 87% dengan target 80% sehingga pencapaian indikator kinerja tersebut adalah 109%, sedangkan persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik social dan kesejahteraan rakyat adalah 91% dengan target 80% sehingga tingkat capaian kinerjanya sebesar 113%. Sedangkan indikator persentase publikasi statistik social dan kesejahteraan rakyat yang rilis sesuai jadwal tingkat capaian 100%.

Data Pendidikan, Kesehatan, Perumahan dan

konsumsi rumah tangga, kemiskinan, politik dan keamanan ketenagakerjaan dapat dilaporkan secara periodik sesuai jadwal baik bulanan ataupun semesteran.

Hampir serupa dengan pencapaian sasaran 1.1, dalam mencapai sasaran 1.2 ini masih terdapat beberapa masalah/kendala: 1.

Data yang dikirimkan dari survei-survei di kabupaten/kota masih perlu diperbaiki karena masih mengandung beberapa kesalahan. Kesalahan ini terlewat pada saat proses pemeriksaan di BPS Kabupaten/Kota, sehingga BPS Provinsi masih harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap validitas/kewajaran data. Setelah itu BPS Provinsi memberikan feedback ke kabupaten/kota untuk diperbaiki. Hal ini memerlukan waktu tambahan. Terjadi keterlambatan pada fase kompilasi data ke BPS Pusat.

2.

Untuk penyusunan publikasi, acapkali data yang dikirimkan oleh BPS Pusat untuk terlambat. Waktu penyusunan publikasi menjadi lebih singkat untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai target waktu.

38



Dalam menghadapi masalah/kendala mencapai sasaran 1.2 ini, BPS Provinsi Jawa Timur berusaha melakukan hal-hal berikut ini: 1. Melakukan evaluasi data hasil pengolahan dari kabupaten/kota segera ketika data diterima di provinsi feedback perbaikan data bisa segera disampaikan ke kabupaten/ kota.

Solusi yang dilaksanakan tersebut memberikan dampak positif terhadap kualitas data yaitu data diperbaiki di BPS Kabupaten/Kota dan di BPS Provinsi. Tetapi keterlambatan yang masih terjadi tetap memerlukan kerja ekstra tim penyiapan publikasi maupun release data terkait Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat untuk dapat menyajikan data tepat waktu dengan tetap mempertahankan kualitas. Mereka bekerja dalam waktu yang relatif sangat singkat.

Sasaran 1.3. Meningkatkan Metodologi Sensus dan Survei serta Pemasukan Data

Sasaran strategis menigkatkan metodologi sensus dan survei serta pemasukan data diukur melalui tiga indikator diantaranya persentase peta wilayah adaministrasi dan blok sensus yang mutakhir, persentase konsumen yang merasa merasa puas terhadap cakupan data, dan persentase pemasukan dokumen/response rate

dari kegiatan survei statistik.

Indikator keberhasilan dan capaian kinerja terkait pencapaian sasaran meningkatkan metodologi sensus dan survei serta pemasukan data dapat dilihat pada tabel 11.

Tabel 11. Tingkat Pencapaian Sasaran 1.3: Meningkatkan Metodologi Sensus dan Survei serta Pemasukan Data Tingkat Pencapaian (%)

Indikator Kinerja

Target 2014

Realisasi 2014

2014

2013

2012

2011

2010

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)


100

100

100%

100%

100%

100%

100%

IKU


80

89

111%

129%

80%

66%

NA

IKU


100

98

98%

102%

101%

96%

91%

IKU

Ket

Dalam menghasilkan data statististik yang berkualitas, maka harus dipersiapkan perencanaan awal termasuk kerangka sampel. Dalam perjalanannya, penduduk/rumah tangga terus berubah yang diakibatkan oleh bencana alam, alih komoditas, mutasi rumah tangga usaha pertanian, dan lainnya. Tidak juga tertutup kemungkinan adanya kesalahan pengklasifikasian selama pendataan sehingga perlu dilakukan pemutakhiran rumah tangga


39


untuk mendapatkan kerangka sampel rumah tangga yang terkini dan sampel rumah tangga yang akurat. Pemutakhiran rumah tangga dilaksanakan sebelum pengambilan sampel rumah tangga untuk pencacahan lapangan, selain itu juga dilakukan pemutakhiran peta wilyah administrasi. Dalam setahun BPS Provinsi Jawa Timur melakukan pemutakhiran kerangka sampel sebanyak 2 kali yaitu semester I pada bulan Januari dan semester II pada bulan Desember. Persentase pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan survei statistik sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan dalam memperoleh data. Tingkat capaian persentase pamasukan dokumen/ response rate dari kegiatan survei statistik sebesar 98%. Tingkat capain belum memenuhi target dikarenakan rendahnya kesadaran responden dalam memberikan informasi dengan benar yang seringkali menjadi penyebab response rate rendah.

Dalam pencapaian sasaran 1.3 ini masih terdapat kendala/masalah yaitu: 1.

Metodologi pengambilan sampel dalam Sakernas dengan sistem Rotasi Sampel kurang tersosialisasi dengan baik di daerah sehingga menyebabkan kesalahan pengambilan sampel karena ketidaktahuan kapan saatnya melakukan rotasi sampel atau tetap. Atas kesalahan inti dilakukan proses perbaikan yang memerlukan waktu tambahan. Hal ini berdampak pada terlambatnya pengiriman data ke BPS Pusat.

2.

Masih belum terpenuhinya target respon rate 100 persen pada beberapa survei karena beberapa hal responden enggan menyampaikan data (non-respon) utamanya pada surveisurvei yang respondennya perusahaan/non-rumah tangga.

Strategi untuk mengatasi masalah/kendala 1. Menghubungi Sub Direktorat KCI BPS Pusat untuk meminta bantuan metode perbaikan rotasi rumahtangga sampel yang terlanjur salah. Proses perbaikan data dijalankan. Kualitas data bisa dipertahankan dengan melakukan perbaikan tersebut. Tetapi membutuhkan waktu yang lebih lama untuk proses tersebut. 2. Melakukan pendekatan persuasif dengan mendatangi contact person perusahaan atau pimpinan tersebut untuk menjelaskan tentang pentingnya survei tersebut.

Setelah dilakukan upaya dalam menyelesaikan masalah/kendala tersebut, terdapat dampak positif walaupun hanya sebagian kecil. Pada pencacahan Sakernas, kesalahan karena metode penarikan sampel pada Sakernas tidak terjadi lagi kedepan karena telah diatas dengan bantuan dari BPS Pusat. Untuk pemasukan dokumen survei pada responden perusahaan mengalami peningkatan meski hanya sedikit.

40



Tujuan-2 Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif, dan Efisien

Tujuan kedua BPS Provinsi Jawa Timur sebagai instansi penyedia data adalah meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak. Secara garis besar tahapan pekerjaan BPS Provinsi Jawa Timur adalah mulai dari tahap pengumpulan, pengolahan, analisis, sampai dengan penyajian data dan informasi statistik. Data

yang

dihasilkan oleh BPS Provinsi Jawa Timur mencatat segala perubahan yang ada di masyarakat, baik sosial dan ekonomi setiap tahunnya. Semakin hari jumlah pencari data dan informasi statistik semakin meningkat. Untuk memenuhi itu BPS berupaya memberi layanan terbaik (pelayanan prima) kepada masyarakat melalui Diseminasi Statistik.

Setiap penyelenggara

pelayanan publik di badan pemerintah mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik di dalam menyusun, menetapkan, dan menerapkan standar pelayanan. Standar pelayanan ini menjadi tolok ukur penyelenggaraan pelayanan yang diselaraskan antara kemampuan sumber daya tersedia dengan kebutuhan masyarakat. Tentunya standar pelayanan yang disusun bukan sekadar di atas kertas saja tetapi sebagai bentuk kewajiban dan janji penyelenggara kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan yang prima, yaitu cepat, tepat, murah, aman, berkeadilan, dan akuntabel. Dalam mewujudkan tujuan tersebut, BPS Provinsi Jawa Timur membangun sebuah sistem terintegrasi, yang memadukan beberapa jenis pelayanan statistik dalam layanan, yang bernama Pelayanan Statistik Terpadu (PST). Selain untuk mengakomodir kebutuhan pengguna data, PST juga digunakan untuk pengelolaan administrasi pengunjung/tamu yang datang ke BPS dalam rangka mencari data dan atau informasi yang dibutuhkan. Dengan demikian sistem ini disamping meningkatkan pelayanan sekaligus dapat membantu BPS Provinsi Jawa Timur secara tertib dan teratur mengelola kebutuhan pengunjung/tamu. Dengan adanya sistem ini diharapkan setiap kebutuhan para konsumen data bisa tercapai dan terpenuhi dengan lebih cepat, lebih mudah serta lebih efisien.

Tabel 12. Tingkat Pencapaian Tujuan 2: Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif, dan Efisien Indikator Kinerja (1) Persentase konsumen yang merasa puas dengan Layanan Data BPS



Target 2014

Realisasi 2014

2014

2013

2012

2011

2010

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

80%

87%

109%

109%

94%

81%

75%

Ket (9)

IKU

41


Untuk mengetahui tingkat kepuasan khususnya pengguna data terhadap layanan Data BPS Provinsi Jawa Timur melakukan Survei Kebutuhan Data (SKD), dari survei tersebut di peroleh tingkat kepuasan 87% dari target 80%, sehingga diperoleh tingkat pencapaiannya 109%.

Sasaran 2.1 Meningkatkan dan Mengembangkan Analisis Statistik

Tabel 13. Tingkat Pencapaian Sasaran 2.1: Meningkatkan dan Mengembangkan Analisis Statistik Tingkat Pencapaian (%)

Indikator Kinerja

Target 2014

Realisasi 2014

2014

2013

2012

2011

2010

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

Jumlah judul publikasi statistik yang mempunyai ISSN/ISBN

19

22

115%

100%

131%

130%

84%

IKU


95

128

120%

100%

NA

NA

NA

IKU

Ket

Sasaran meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik diukur dengan dua indikator diantaranya indikator jumlah judul publikasi statistik yang mempunyai ISSN/ISBN dan indikator jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli. Pada tabel 12. terlihat bahwa jumlah publikasi yang terselesaikan yang mempunyai ISSN/ISBN sebanyak 22 judul dari target 19 judul. Sedangkan jumlah fungsional statistisi dengan kualitas ahli pada tahun 2014 sebanyak 128 orang dari target 95 orang sehingga tingkat pencapainnya 120%.

Sasaran 2.2. Meningkatkan Efektifitas dan Efisiensi Diseminasi Data dan Informasi Statistik Tabel 14. Tingkat Pencapaian Sasaran 2.2: Meningkatkan Efektifitas dan Efisiensi Diseminasi dan Informasi Statistik Tingkat Pencapaian (%)

Target 2014

Realisasi 2014

2014

2013

2012

2011

2010

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)


36,000

159,841

120%

264%

129%

NA

NA

IKU

Jumlah pengunjung berulang yang menggunakan data BPS

250

296

118%

103%

13%

NA

NA

IKU

Indikator Kinerja

42

Ket



Jumlah pengunjung yang datang ke Pelayanan Statistik Terpadu (PST)

6,000

5,908

98%

114%

56%

NA

NA

IKU

Keinginan Masyarakat terhadap data berkualitas, mengisyaratkan bahwa BPS Provinsi Jawa Timur harus mampu menyajikan data dan informasi statistik yang dapat dipercaya, relevan dan tepat waktu, oleh karena itu BPS Provinsi Jawa Timur berinovasi dalam diseminasi data dan informasi statistik diantaranya kemudahan akses layanan, interpretasi, dan penggunaan statistik oleh pengguna data. Pada sasaran meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data digunakan indikator pengunjung yang datang mencari informasi baik tatap muka langsung ataupun melalui media komunikasi lainnya. Pada tabel 14 telihat bahwa tahun 2014 jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website dan jumlah pengunjung yang berulang jauh melampaui target sedangkan jumlah pengunjung yang datang ke pelayanan statistik masih dibawah target.

Gambar 6. Website BPS Provinsi Jawa Timur

Meskipun Sistem Pelayanan Statistik Terpadu (PST) telah mendongkrak mutu pelayanan data ke konsumen, tetapi masih terdapat masalah dan solusi pada Aplikasi PST, utamanya dalam mengeksekusi request data pengunjung berulang. Kendala ini sudah dilaporkan ke BPS Pusat, Direktorat Diseminasi Statistik yang menangani pengembangan aplikasi PST tersebut. Diharapkan aplikasi tersebut dapat segera dapat diperbaiki.


43


Sasaran 2.3. Meningkatkan Hubungan dengan Pengguna Data Salah satu dimensi kualitas adalah kemudahan akses, untuk mengukurnya didekati dengan indikator hubungan dengan pengguna data diantaranya banyaknya tamu yang datang untuk berdiskusi tentang data dan informasi BPS Provinsi Jawa timur, jumlah instansi pemerintah dan lembaga dalam dan luar negeri yang menerima publikasi BPS serta persentase konsumen data yang merasa terpenuhi kebutuhan datanya. Hasil survei kebutuhan data diperoleh hasil bahwa persentase konsumen yang merasa puas dengan kbutuhan datanya sebesar 91% dengan target sebesar 70% sehingga tingkat capaian indikator ini sebesar 120%.

Tabel 15. Tingkat Pencapaian Sasaran 2.3: Meningkatkan Hubungan dengan Pengguna Data Tingkat Pencapaian (%)

Target 2014

Realisasi 2014

2014

2013

2012

2011

2010

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)


70%

91%

120%

NA

NA

NA

NA

IKU


358

342

95%

100%

46%

58%

NA

…


258

207

80%

123%

191%

100%

NA

IKU

Indikator Kinerja (1)

Ket

Tujuan-3 Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja Tabel 16. Tingkat Pencapaian Tujuan 3: Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja Tingkat Pencapaian (%)

Indikator Kinerja

Target 2014

Realisasi 2014

2014

2013

2012

2011

2010

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

38

38

100%

100%

100%

28%

0%

IKU


Ket

BPS Provinsi Jawa Timur sebagai instansi penyedia data adalah meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak, dalam menyebarluaskan data dan informasi sangat membutuhkan sarana teknologi informasi untuk menunjang kecepatan dan kemudahan

44



mengakses data BPS Provinsi Jawa Timur, Sehingga masyarakat luas dapat memanfaatkan data dan informasi hasil sensus dan survei yang telah dilaksanakan. Keberadaan situs web dari seluruh satker BPS Provinsi Jawa Timur tentunya sangat membantu para pengguna data untuk memperoleh informasi yang relatif lebih lengkap. Semua satker BPS Kabupaten/Kota di Jawa Timur telah memiliki website

yang online

sebagaimana disajikan pada tabel 16.

Sasaran 3.1. Meningkatnya kualitas pengolahan data dan Informasi statistik Tabel 17. Tingat Pencapaian Sasaran 3.1: Meningkatnya Kualitas Pengolahan Data dan Informasi Statistik Tingkat Pencapaian (%)

Indikator Kinerja

Target 2014

Realisasi 2014

2014

2013

2012

2011

2010

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)


100

100

100%

100%

100%

100%

100%

IKU

1

0

0%

0%

0%

0%

0%

IKU

Jumlah Petugas fungsional pranata komputer

Ket

Pengolahan data memegang peranan penting dalam penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas. Teknologi Informasi sudah menjadi kelaziman dalam proses di berbagai kegiatan. Pengembangan sistem pengolahan yang efektif terus diusahakan untuk menghasilkan data yang valid dan konsisten. kecepatan waktu melaporkan hasil pengolahan data dari satker BPS kabupaten/Kota juga perlu ditingkatkan, demikian pula SDM yang mengelola peralatan dan pengembangan sistem penyelesaian pengolahan data yang merupakan rangkaian dari pemasukan data ke-media komputer, pengecekan konsistensi data, kewajaran data, hingga mengirimkan data yang telah tervalidasi. Kegiatan ini dapat dilaksanakan oleh bidang pengolahan data di BPS Provinsi Jawa Timur sesuai dengan yang diharapkan tidak ada kegiatan pengolahan data yang gagal. Dalam mencapai peningkatan kualitas pengolahan data dan informasi statistik diperlukan juga tenaga fungsional paranata komputer dalam memperlancar kegiatan pengolahan data utamanya dalam menyelesaikan masalah teknis. BPS Provinsi Jawa Timur belum memiliki tenaga fungsional pranata komputer. Pada tahun 2014, BPS Provinsi Jawa Timur menetapkan target 1 orang staf akan menjadi tenaga fungsional pranata komputer. Tetapi hal ini tidak terpenuhi. Kendala yang dihadapi adalah staf merasa enggan untuk menjadi fungsional pranata komputer karena diasumsikan beratnya pekerjaan pranata komputer yang selalu berkaitan


45


dengan pembuatan/perbaikan/analisis program komputer. Disamping itu untuk mendapatkan angka kredit pada jabatan fungsional ini masih cukup sulit. Diharapkan kedepan kebijakan maupun peraturan tentang penilaian angka kredit fungsional pranata komputer perlu lebih diperbaiki sehingga lebih menarik bagi staf. Selain itu perlu juga sosialisasi dan dorongan yang intensif dari Kepala Bidang IPDS agar stafnya menjadi tenaga fungsional pranata komputer.

Sasaran 3.2 Meningkatnya Kualitas Komunikasi BPS Pusat dengan BPS Daerah

Pencapaian sasaran meningkatnya kualitas komunikasi BPS Pusat dengan BPS Daerah diukur dengan indikator banyaknya tayangan secara langsung release Berita Resmi Statistik dan banyaknya penggunaan Video Conference untuk rapat teknis. Dalam rangka memberikan informasi terkini mengenai social ekonomi Provinsi Jawa Timur, BPS Provinsi Jawa Timur setiap hari kerja pertama tiap bulan pada hari kerja kelima setiap bulan kedua setelah triwulanan berakhir. Untuk menciptakan komunikasi yang lebih efektif dan efisien dengan BPS-RI, BPS Provinsi Jawa Timur melaksanakan Video Conference secara langsung dengan BPS-RI. Tabel 18. Tingkat Pencapaian Sasaran 3.2: Meningkatnya Kualitas Komunikasi BPS Pusat dengan BPS Daerah Tingkat Pencapaian (%)

Indikator Kinerja

Target 2014

Realisasi 2014

2014

2013

2012

2011

2010

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

Banyaknya tayangan secara langsung Berita Resmi Statistik data nasional oleh BPS Provinsi

26

29

111%

100%

100%

100%

NA

…


25

32

120%

137%

100%

100%

NA

…

Ket

Tujuan-4 Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan

Sumber daya manusia merupakan asset organisasi yang sangat vital karena itu peran dan fungsinya tidak bisa digantikan oleh sumber daya lainnya. Eksistensi sumber daya manusia yang mempunyai keahlian merupakan terlaksananya kegiatan dengan baik. Sumber daya manusia yang kurang memadai baik kuantitas maupun kualitas merupakan situasi yang perlu mendapatkan perhatian terutama pada tingkatan BPS kabupaten/kota agar ditingkatkan 46



kemampuan dan keahliannya sehingga dapat menyediakan dan menyajikan data dan informasi yangn berkualitas. Tingginya kualitas SDM pelaksana akan menghasilkan data dan informasi statistik yang bermutu tinggi .

Tabel 19. Tingkat Pencapaian Tujuan 4: Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan Tingkat Pencapaian (%)

Indikator Kinerja

Target 2014

Realisasi 2014

2014

2013

2012

2011

2010

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

58

58

100%

86%

77%

69%

68%

IKU


Ket

Sasaran 4.1. Memperbaiki Sumber Daya Manusia

Tabel 20. Tingkat Pencapaian Sasaran 4.1: Memperbaiki Sumber Daya Manusia Tingkat Pencapaian (%)

Indikator Kinerja

Target 2014

Realisasi 2014

2014

2013

2012

2011

2010

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

Persentase pegawai yang sudah pernah mengikuti diklat prajabatan

100

100

100%

100%

100%

100%

NA

…


90

90

100%

106%

NA

NA

NA

…


7

7

100%

100%

NA

NA

NA

IKU

Persentase pegawai yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional

65

65

100%

NA

NA

NA

NA

…

Ket

Peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) merupakan sarana untuk mencapai apa yang diharapkan dari misi BPS Provinsi Jawa Timur. Peningkatan kapasitas SDM ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja aparatur BPS Provinsi Jawa Timur.

Dalam hal

pengembangan (SDM) berkualitas, BPS Provinsi Jawa Timur telah melakukan serangkaian aktivitas pembinaan pegawai melalui pendidikan formal maupun non formal. Pendidikan non formal dengan mengirim pegawai BPS Provinsi Jawa Timur ke pusat Pendidikan dan Pelatihan BPS (Pusdiklat BPS) berupa kursus-kursus teknis statistik, komputer maupun administrasi.


47


Selain itu BPS Provinsi Jawa Timur juga mengadakan pembinaan pegawai melalui capacity building diantaranya, Jatim Menulis 2014 dan capacity building bidang teknis lainnya.

Sasaran 4.2 Meningkatkan Pengawasan dan Akuntabilitas Kinerja Aparatur BPS

Penilaian terhadap lembaga BPS Provinsi Jawa Timur oleh instansi pemerintah yang mempunyai wewenang pengawasan, menjadi perhatian pimpinan dan seluruh pegawai BPS Provinsi Jawa Timur.Pencapaian yang belum memuaskan menjadi pemicu untuk lebih sungguh-sungguh mencapai target yang diharapkan. Tahun 2014 tingkat pencapaian terhadap indikator penilaian sistem akuntabilitas kinerja oleh Inspektorat Utama tingkat capaian 78%. Tabel 21. Tingkat Pencapaian Sasaran 4.2: Meningkatkan Pengawasan dan Akuntabilitas Kinerja Aparatur BPS Provinsi Jawa Timur 2010-2014 Tingkat Pencapaian (%)

Indikator Kinerja

Target 2014

Realisasi 2014

2014

2013

2012

2011

2010

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

Persentase BPS Kabupaten/Kota yang menyusun Renstra, RKT, Lakip, dan PK

100%

100%

100%

100%

NA

NA

NA

…


60

47

77%

75%

NA

NA

NA

…

Laporan Monitoring pengadaan Barang dan Jasa

12

12

100%

100%

NA

NA

NA

…

Ket

Dalam mencapai sasaran 4.2 tersebut masih ada kendala dalam hal pemenuhan penyusunan laporan akuntabilitas di BPS Provinsi dan BPS Kabupaten/Kota. Secara kuantitas, target dapat terpenuhi. Tetapi secara kualitas BPS Provinsi Jawa Timur dan BPS Kabupaten/Kota belum maksimal dalam menyajikan laporannya, utamanya dari sisi isi. Kedepan diperlukan pembinaan teknis secara lebih rinci tentang penyusunan dokumen SAKIP oleh BPS Pusat.

3.3 Evaluasi Indikator Kinerja Utama BPS Provinsi Jawa Timur 2014 Dalam kurun waktu 5 tahun dari tahun 2010-2014, penetapan indikator Kinerja Utama BPS Provinsi Jawa timur mengalami empat kali perubahan dengan merevisi Renstra awal, hal ini bertujuan untuk menyeleraskan dengan Perubahan Indikator Kinerja BPS mengingat BPS adalah instansi vertical. Oleh sebab itu secara tidak langsung berpengaruh pada penetapan indikator kinerja Utama BPS Provinsi Jawa timur yang tidak berkelanjutan. Pembandingan capaian kinerja dapat terlilhat jika indikator kinerja tersebut konstan muncul dalam lima tahun ini. 48



Beberapa indikator kinerja utama baru muncul di tahun 2014 diantaranya konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik ekonomi makro, Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik ekonomi makro. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat, persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat, Persentase konsumen data yang merasa terpenuhi kebutuhan datanya hal ini terkait dengan visi BPS Provinsi Jawa Timur sebagai pelopor data statistik terpercaya untuk semua dan salah satu misi BPS Provinsi Jawa Jawa timur adalah meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik yang prima bagi semua pihak yaitu cepat, tepat, murah, aman, berkeadilan, dan akuntabel.

Tabel 22. Capaian Kinerja Indikator Utama BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2010-2014 No

Indikator Kinerja

(1)

(2) Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik ekonomi makro Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik ekonomi makro Persentase publikasi statistik ekonomi makro yang rilis sesuai jadwal Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat

1

2

3

4

5

6




Target 2014

Realisasi 2014

2014

2013

2012

2011

2010

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

80%

90%

112%

NA

NA

NA

NA

IKU

80%

89%

111%

NA

NA

NA

NA

IKU

80%

93%

116%

NA

NA

NA

NA

IKU

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

IKU

80%

87%

109%

NA

NA

NA

NA

IKU

80%

91%

113%

NA

NA

NA

NA

IKU

Ket

49


No

Indikator Kinerja

(1)

(2) Persentase publikasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang rilis sesuai jadwal Persentase peta wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data Persentase pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan survei statistik

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

50

Persentase konsumen yang merasa puas dengan Layanan Data BPS Jumlah judul publikasi statistik yang mempunyai ISSN/ISBN Jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Jumlah pengunjung berulang yang menggunakan data BPS Jumlah pengunjung yang datang ke Pelayanan Statistik Terpadu Persentase konsumen data yang merasa terpenuhi kebutuhan datanya Jumlah instansi pemerintah dan lembaga dalam dan luar negeri yang menerima publikasi BPS


Target 2014

Realisasi 2014

2014

2013

2012

2011

2010

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

IKU

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

IKU

80%

89%

111%

129%

80%

66%

NA

IKU

100%

98%

98%

102%

101%

91%

IKU

80%

87%

109%

109%

94%

81%

NA

IKU

19

22

115%

100%

131%

130%

84%

IKU

95

128

120%

100%

NA

NA

NA

IKU

36,000

159,841

120%

264%

129%

NA

NA

IKU

250

296

118%

103%

13%

NA

NA

IKU

6,000

5,908

98%

114%

56%

NA

NA

IKU

70%

91%

120%

NA

NA

NA

NA

IKU

258

207

80%

123%

191%

100%

NA

IKU

96%

Ket



No

Indikator Kinerja

(1)

(2) Jumlah satker Kabupaten/Kota yang mempunyai situs web yang terhubung secara online Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Pusat tepat waktu Jumlah Petugas fungsional pranata komputer Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1 Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu

19

20

21

22

23


Target 2014

Realisasi 2014

2014

2013

2012

2011

2010

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

38

38

100%

100%

100%

28%

0%

IKU

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

IKU

1

0

0%

0%

0%

0%

0%

IKU

58%

58%

100%

86%

77%

69%

68%

IKU

7

7

100%

100%

NA

NA

NA

IKU

102%

108%

91%

81%

71%

Rata Rata Tingkat Pencapain IKU

Ket

Berdasarkan tabel 21. IKU BPS Provinsi Jawa Timur tahun 2014 terdapat 23 indikator kinerja utama yang dapat disimpulkan sebagai berikut: 3. IKU yang berkaitan dengan kualitas data sebanyak 12 indikator yaitu: -

Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS sebesar 112%

-

Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik ekonomi makro 111%

-

Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik ekonomi makro 116%

-

Persentase publikasi statistik ekonomi makro yang rilis sesuai jadwal 100%

-

Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat 109%

-

Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat 113%

-

Persentase publikasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang rilis sesuai jadwal 100%

-

Jumlah judul publikasi statistik yang mempunyai ISSN/ISBN 115%

-

Persentase pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan survei statistik 98%

-

Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS 120%

-

Jumlah satker Kabupaten/Kota yang mempunyai situs web yang terhubung secara online 100%


51


-

Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Pusat tepat waktu 100%

4. IKU yang berkaitan dengan layanan sebanyak 6 indikator yaitu : -

Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data 111%

-

Persentase konsumen yang merasa puas dengan Layanan Data BPS 109%

-

Jumlah pengunjung berulang yang menggunakan data BPS 118%

-

Jumlah pengunjung yang datang ke Pelayanan Statistik Terpadu 98%

-

Persentase konsumen data yang merasa terpenuhi kebutuhan datanya 120%

-

Jumlah instansi pemerintah dan lembaga dalam dan luar negeri yang menerima publikasi BPS 80%

3. IKU yang berkaitan dengan dukungan manajemen sebanyak 5 indikator yaitu : - Persentase peta wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir 100% - Jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli 120% - Jumlah Petugas fungsional pranata komputer 0% - Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1 100% - Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu 100%

3.4 Akuntabilitas Keuangan Tahun 2014 Pelaksanaan berbagai program kegiatan BPS Provinsi Jawa Timur

pada tahun 2014

dibiayai dengan APBN dengan yang dituangkan kedalam Bagian Anggaran 54 DIPA Tahun 2014, dengan nilai pagu bagian Anggaran 54 sebesar Rp. 66.899.862.000,-. Tahun 2014 terdapat enam kali revisi sehingga anggaran setelah revisi ke-6 menjadi sebesar Rp. 49.905.188.000. Realisasi anggaran belanja sampai dengan 31 Desember 2014 sebesar Rp. 46,862,241,284,atau sebesar 93.90% dari anggara. Secara rinci, alokasi dan realisasi anggaran tahun 2014 dapat diuraikan sebagai berikut:

A. Akuntabilitas Keuangan Menurut Program Tabel 23. Penyerapan Anggaran BPS Provinsi Jawa Timur Menurut Program Tahun 2014 Pagu 2014

Realisasi 2014

Penyerapan Anggaran

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL)

13,264,819,000

12,484,428,883

94.04%

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA)

1,392,563,000

1,390,870,125

99.88%

Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS)

35,247,806,000

32,997,782,829

93.62%

49,905,188,000

46,873,081,837

93.92%

Program

Total Anggaran

52



Penyerapan anggaran BPS Provinsi Jawa Timur untuk DMPTTL adalah sebesar Rp. 12.484.428.883 atau 94.04% dari total pagu anggaran Program DMPTTL Rp. 13.264.819.000; untuk Program PSPA adalah sebesar Rp.1.390.870.125 atau 99.88% dari total pagu anggaran Program PSPA Rp. 1.392.563.000; untuk Program PPIS adalah sebesar Rp.32.997.782.829 atau 93,62% dari total pagu anggaran Program PPIS Rp. 35.247.806.000.

Perbandingan Pagu Dan Realisasi Anggaran BPS Provinsi Jawa Timur Per Program (Kondisi Per Desember 2014) 40,000,000

Ribuan Rupiah

35,000,000 30,000,000 25,000,000 20,000,000 15,000,000 10,000,000 5,000,000 0

DMPTTL

PSPA

PPIS

Pagu 2014

13,264,819

1,392,563

35,247,806

Realisasi 2014

12,484,429

1,390,870

32,997,783

Grafik 3. Akuntabilitas Keuangan Menurut Program Tahun 2014

B. Akuntabilitas Keuangan Menurut Jenis Belanja Tabel 24. Penyerapan Anggaran BPS Provinsi Jawa Timur Menurut Jenis Belanja Tahun 2014 Pagu 2014

Realisasi

Penyerapan Anggaran

Belanja Pegawai (51)

10.728.508.000

10,290,001,182

95.91%

Belanja Barang (52)

36.820.417.000

34,287,002,071

93.12%

Belanja Modal (53)

2.356.263.000

2,296,078,584

97.45%

49.905.188.000

46,873,081,837

93.92%

Program

Total

Apabila ditinjau berdasarkan jenis belanja, dapat terlihat penyerapan anggaran BPS Provinsi Jawa Timur

untuk belanja pegawai (51) adalah sebesar Rp.10.290.001.182 atau

95.91% dari total pagu anggaran belanja pegawai (51) sebesar Rp. 10.728.508.000; untuk


53


belanja barang (52) adalah sebesar Rp. 34.287.002.071 atau 93.12% dari total pagu anggaran belanja barang (52) sebesar Rp.36.820.417.000; dan untuk belanja modal (53) adalah sebesar Rp. 2.296.078.584r atau 97.45% dari total pagu anggaran belanja modal sebesar Rp.2.356.263.000.

Perbandingan Pagu Dan Realisasi Anggaran BPS Provinsi Jawa Timur Per Jenis Belanja (Kondisi Per Desember 2014) 40,000,000 35,000,000

Ribuan Rupiah

30,000,000 25,000,000 20,000,000 15,000,000 10,000,000 5,000,000 0

Belanja Pegawai (51)

Belanja Barang (52)

Belanja Modal (53)

Pagu 2014

10,728,508

36,820,417

2,356,263

Realisasi 2014

10,290,001

34,287,002

2,296,079

Grafik 4. Grafik Akuntabilitas Keuangan Menurut Jenis Belanja

54



BAB IV PENUTUP 4.1 Tinjauan Umum Akuntabilitas kinerja BPS Provinsi Jawa Timur merupakan perwujudan kewajiban BPS Provinsi Jawa Timur untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan/atau kegagalan pelaksanaan misi BPS dalam mencapai tujuan dan sasaran, yang telah ditetapkan dalam APBN yang dituangkan kedalam Bagian Anggaran 54 Tahun 2014, secara periodik selama satu tahun. Penjabaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPS Provinsi Jawa Timur dituangkan dalam Rencana strategis tahun 2010 – 2014, yang terdiri dari empat tujuan dan sepuluh sasaran strategis. BPS Provinsi Jawa Timur sebagai pelopor data statistik terpercaya untuk semua, dicerminkan dari keberhasilannya menyediakan data statistik yang objective, up to date, reliable, complete, dan on time, serta user friendly, yang juga dapat memenuhi kebutuhan jangka pendek, menengah dan jangka panjang bagi keperluan pemerintah, dunia swasta, dan masyarakat. Pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Pusat Statistik menunjukkan keberhasilan, dari keempat tujuan strategis yang telah ditetapkan rata-rata pencapaian sebesar 105%. Sedangkan indikator kinerja sasaran, dari 10 sasaran strategis tingkat pencapaiannya rata 100% persen. Pencapaian sasaran yang sangat memuaskan yaitu pada Peningkatan efektivitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi, sedangkan yang terendah pencapaian sasaran Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS.

4.2 Permasalahan/Kendala dan Solusi Secara umum, pencapaian tujuan strategis BPS Provinsi Jawa Timur selama periode 2010-2014 sudah melampaui dari target yang ditetapkan dalam penetapan kinerja selama 5 tahun tersebut. Namun demikian dalam upaya pencapaian target kinerja tersebut masih terdapat permasalahan dan kendala. Kendala tersebut antara lain pada: a.

Sumber Daya Manusia 1) Kemampuan teknis dalam bidang Teknologi Informasi (TI) Kurangnya kuantitas maupun kualitas SDM yang mampu di bidang Teknologi Informasi (TI) untuk mendukung kegiatan pengolahan data dan pekerjaan yang terkait TI. Penambahan SDM dengan ketrampilan TI sedikit sekali. Banyak kegiatan pengolahan data yang membutuhkan kemampuan modifikasi aplikasi pengolahan dari pusat guna mempercepat proses pengolahan dan juga menyelesaikan error dalam pengolahan. Selain itu, ketrampilan TI juga diperlukan dalam permintaan akan pengolahan data lanjutan yang akan digunakan dalam analisis data.


55


Imbas dari kurangnya SDM berkemampuan TI ini adalah tidak dapat dipenuhinya target BPS Provinsi Jawa Timur untuk mengusulkan 1 orang tenaga fungsional Pranata Komputer. Hal ini disebabkan tidak semua staf yang berkecimpung pada kegiatan pengolahan data maupun pekerjaan yang berhubungan dengan teknologi informasi merasa cukup berani untuk beralih ke jabatan ini. Alasan ketidak beranian mereka karena latarbelakang kemampuan TI mereka juga dirasa minim sehingga mereka tidak yakin. Ditambah dengan asumsi yang sudah ada bahwa untuk mendapatkan angka kredit pada jabatan fungsional pranata komputer cukup sulit.

Selama ini solusi yang cukup pas untuk diterapkan yaitu Kepala Bidang IPDS tetap memberikan motivasi kepada para staf yang berpotensi untuk mengusulkan beralih ke jabatan fungsional pranata komputer. Namun upaya tersebut belum berhasil.

Kedepan, ada beberapa usulan yang mungkin dapat dipertimbangkan: (1) BPS Pusat agar lebih banyak melakukan sosialisasi jabatan pranata komputer melalui

forum

sosialisasi/meeting/pelatihan

banyak

staf

mendapatan

informasikan yang tepat tentang fungsional ini. Kegiatan ini seharusnya dapat diinisiasi dari pusat, karena BPS Pusat yang dapat merencanakan kegiatan teknis non-statistik. (2) Dilakukan pelatihan kemampuan teknologi informasi yang lebih banyak (3) Khusus BPS Provinsi Jawa Timur, perlunya SDM lulusan baru STIS jurusan komputasi statistik. Selain mereka dapat membantu menyelesaikan masalah pekerjaan pengolahan data dan pekerjaan lain terkait TI, kemungkinan mereka dapat berbagi ilmu ke sesama pegawai lainnya. 2) Kemampuan teknis dalam bidang Analisis Data dan Menulis Publikasi Kemampuan menulis publikasi ataupun analisis data merupakan kemampuan dasar yang seharusnya dimiliki oleh sebagian besar SDM yang bekerja di BPS. Tetapi saat ini hanya sedikit SDM yang memiliki kemampuan tersebut. Solusi dari permasalahan ini adalah diperlukannya upaya pelatihan penulisan atau pembinaan baik dari penulis-penulis handal BPS ataupun dari narasumber diluar BPS secara lebih intensif. Untuk meningkatkan jumlah SDM BPS Provinsi Jawa Timur yang memiliki ketrampilan menulis, pimpinan BPS Provinsi Jawa Timur berinisiatif melakukan pelatihan menulisan yang dikemas dalam kegiatan BPS Jatim Menulis yang sudah dilakukan selama 2 (dua) tahun 2013-2014. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan inspirasi pada semua jajaran BPS di Jawa Timur tentang pentingnya menulis, mulai dari Kepala BPS Kabupaten/Kota, Kasi di lingkungan BPS Provinsi Jawa Timur, Kasi/Kasubbag di BPS Kabupaten/Kota, Staf Inti dan KSK Fungsional Ahli, selain 56



meningkatkan kemampuan menulis. Output dari kegiatan tersebut adalah kumpulan tulisan seluruh peserta pelatihan dipublikasikan dalam bentuk buku. 3) Kemampuan Teknis kehumasan Belum optimalnya fungsi staf yang ditunjuk sebagai petugas humas BPS Provinsi Jawa Timur. Meskipun petugas telah mendapatkan training kehumasan, tetapi belum ada suatu bentuk perencanaan kegiatan kehumasan untuk mendukung seluruh kegiatan BPS. Kedepan, harus ada perencanaan kiprah humas untuk melakukan mendukung pelaksanaan kegiatan BPS sebagai perwakilan BPS ke Publik seperti perencanaan kegiatan sosialiasi Sensus atau merancang suatu kegiatan yang berfungsi mempromosikan BPS Provinsi Jawa Timur diluar agenda kegiatan rutin. Peningkatan kualitas kehumasan akan meningkatkan kualitas hubungan dengan pengguna data maupun dengan stake-holder. Meningkatnya kualitas kehumasan akan meningkatkan kualitas hubungan dengan pengguna data dan juga stake-holder.

b.

Perencanaan Kegiatan dan Tata Kelola Organisasi Masih lemahnya sisi perencanaan kegiatan BPS Pusat secara menyeluruh menyebabkan kegiatan harus bertumpang tindih pada waktu-waktu tertentu. Lebih jauh lagi, informai tentang pelaksanaan kegiatan disampaikan menjelang pelaksanaan kegiatan. BPS daerah hanya memiliki sedikit waktu untuk mempersiapkan segala kegiatan. Singkatnya waktu akan berdampak pada kualitas data yang dihasilkan. Keadaan ini berlangsung dari waktu ke waktu. Permasalahan ini selalu diselesaikan dengan upaya memaksimalkan seluruh jajaran BPS di daerah untuk mengerjakan pekerjaan dalam waktu yang telah ditentukan dengan kerja ekstra.

Disamping hal diatas, upaya yang perlu dilakukan adalah penata kelolaan pada sistem kerja di BPS Provinsi Jawa Timur yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efekifitas dalam mewujudkan sasaran dan tujuan organisasi.

c.

Response Rate, Ketersediaan Data dan Kualitas Data Masih perlunya peningkatan kualitas data yang dihasilkan oleh seluruh satker BPS Jawa Timur, termasuk di BPS Provinsi sebagai koordinator penyelenggaraan kegiatan perstatistikan wilayah Jawa Timur. Dimensi peningkatan kualitas data yang masih terdapat kekurangan tersebut adalah:

1)

Masih ada response rate kegiatan pendataan statistik yang dibawah target 100 persen pada survey yang respondennya adalah perusahaan. Perusahaan enggan memberikan data. Upaya penyelesaian masalah ini adalah dengan melakukan pendekatan kepada


57


contact person perusahaan baik oleh pihak BPS Kabupaten/Kota maupun BPS Provinsi Jawa Timur. Upaya ini dapat meningkatkan response rate tetapi tetap tidak mencapai target 100 persen. Untuk kedepan, perlunya diadakan forum sosialisasi tentang surveisurvei BPS dengan mengundang responden perusahaan untuk menjelaskan maksud pengumpulan data. 2) Masih terdapat isian data pada kuesioner surves/sensus dari lapangan yang belum lengkap dan valid sehingga masih dibutuhkan pemeriksaan. Selama ini pemeriksaan data dilakukan bertahap, mulai dari pemeriksa(PMS) di lapangan, lalu diperiksa oleh kasi/staf di BPS Kabupaten/Kota, selanjutnya data diperiksa di BPS Provinsi Jawa Timur. Ketika tahapan ini berjalan satu-persatu dengan lancar, maka data yang berkualitas dapat dihasilkan tepat waktu. Tetapi ketika ketika ketika terdapat isian yang dianggap belum valid oleh BPS Provinsi diperlukan konfirmasi ke BPS Kabupaten/Kota atau bahkan melakukan kunjungan ulang ke responden. Hal ini berakibat tertundanya pengiriman data ke BPS Pusat ataupun perlu dilakukan perubahan terhadap data hasil pengolahan.

d.

Ketepatan dan Efisiensi Waktu Kadangkala, data hasil survei di lapangan terlambat masuk ke BPS Kabupaten/Kota. Keterlambatan pada satu fase kegiatan ini berdampak pada fase berikutnya, hingga fase pengiriman data ke BPS Pusat. Untuk mengantisipasi hal ini biasanya BPS Provinsi Jawa Timur memajukan kegiatan lebih awal dari jadwal untuk antisipasi keterlambatan. Dengan demikian jika terjadi keterlambatan tidak terlalu signifikan.

Sumber data penulisan publikasi dan Berita Resmi Statistik (BRS) sering diterima terlambat dari BPS Pusat. Hal ini mengakibatkan tim penyusunan publikasi dan tim penyiapan BRS harus bekerja ekstra dalam waktu yang sangat singkat. Seperti pada penyusunan data BRS, data selalu dikirim sore hari H-1 sebelum press release. Seharusnya keadaan ini tidak berlanjut secara terus menerus.

Pada akhirnya, kualitas data adalah indikator yang nilainya harus baik dari seluruh rangkaian kegiatan penyediaan data statistik ke pengguna data BPS. Semua error atau kesalahan yang terdapat dalam rangkaian proses penyediaan data tersebut berdampak pada kualitas data yang disajikan. Solusinya adalah memastikan tidak terdapatnya error/rendahnya error pada setiap tahapan kegiatan dan memastikan bahwa kesalahan tersebut dapat diperbaiki. Peningkatan kualitas faktor-faktor pendukung: SDM, perencanaan dan tata kelola organisasi, response rate, ketersediaan data, ketepatan dan efisiensi waktu sangat diperlukan.

58




59


LAMPIRAN 1

RENCANA STRATEGIS DAN ARAH KEBIJAKAN Tahun 2010 s.d 2014 Instansi

:


Visi

:

Pelopor data statistik terpercaya untuk semua (The Agent of trustworthy statistikal data for all)

Misi

:

1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien;

2. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia;

3. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik;

4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak; 5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien.


57


Tujuan dan Sasaran Strategis Uraian (1) Tujuan I : Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas

a)

Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat dan tepat waktu

Indikator Kinerja

Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Kebijakan

Program

(2) Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS

(3) Meningkatkan penyediaan statistik berkualitas diberbagai tingkat dengan melakukan kegiatan pengumpulan data melalui sensus, survei, dan metode lainnya

(4) Penyediaan dan pelayanan informasi statistik (PPIS)


Meningkatkan penyediaan statistik berkualitas diberbagai tingkat dengan melakukan kegiatan pengumpulan data melalui sensus, survei, dan metode lainnya

Penyediaan dan pelayanan informasi statistik (PPIS)



Mengembangkan sistem statistik wilayah dan spesifik daerah secara bertahap untuk mendukung otonomi daerah.


Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik ekonomi makro Persentase publikasi statistik ekonomi makro yang rilis sesuai jadwal b)

Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat dan tepat waktu

Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat Persentase publikasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang rilis sesuai jadwal

c)

Meningkatkan Metodologi Sensus dan Survei serta pemasukan data

Persentase peta wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data Persentase pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan survei statistik

58



Tujuan dan Sasaran Strategis Uraian

Indikator Kinerja

Kebijakan

(1)

(2)

(3) Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat yang berdasarkan prinsip transparan, mudah, cepat dan murah




Tujuan II : Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif dan Efisien a)

Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran

Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik


Jumlah judul publikasi statistik yang mempunyai ISSN/ISBN Jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli

b)


Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Jumlah pengunjung berulang yang menggunakan data BPS Jumlah pengunjung yang datang ke Pelayanan Statistik Terpadu

c)

Meningkatkan hubungan dengan pengguna data

Persentase konsumen data yang merasa terpenuhi kebutuhan datanya Banyaknya kunjungan tamu dari dalam dan luar negeri ke BPS

Meningkatkan jumlah, ragam ketrampilan dan kemampuan SDM terutama di daerah dengan mengupayakan penambahan dan melakukan pendidikan, pelatihan serta pembinaan karir pegawai. Melaksanakan manajemen yang efisien, efektif, bersih dan bertanggungjawab, transparan serta bebas KKN melalui system pengawasan yang ketat berbasis teknologi informasi yang mutakhir dengan menciptakan pelayanan prima. Meningkatkan penyediaan statistik berkualitas diberbagai tingkat dengan melakukan kegiatan pengumpulan data melalui sensus, survei, dan metode lainnya.

Program





59


Tujuan dan Sasaran Strategis Uraian (1) Tujuan III : Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja

a)

Meningkatnya kualitas pengolahan data dan informasi statistik

Indikator Kinerja

Meningkatnya kualitas komunikasi BPS Pusat dengan BPS Daerah

Kebijakan

Program

(2) Jumlah satker Kabupaten/Kota yang mempunyai situs web yang terhubung secara online

(3) Meningkatkan kerja sama dengan sumber, produsen, dan pengguna data, dengan memberikan apresiasi, serta melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) berbagai kegiatan statistik.



Meningkatkan jumlah, ragam ketrampilan dan kemampuan SDM terutama di daerah dengan mengupayakan penambahan dan melakukan pendidikan, pelatihan serta pembinaan karir pegawai.



b)




Banyaknya penggunaan Video Conference untuk rapat teknis dengan BPS Pusat Tujuan IV : Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan

60





Tujuan dan Sasaran Strategis

a)


Uraian

Indikator Kinerja

Kebijakan

Program

(1)

(2)

(3)

(4)

Memperbaiki sumber daya manusia

Persentase pegawai yang sudah pernah mengikuti diklat prajabatan Persentase pejabat yang sudah pernah mengikuti diklat kepemimpinan sesuai dengan eselon

Meningkatkan jumlah, ragam ketrampilan dan kemampuan SDM terutama di daerah dengan mengupayakan penambahan dan melakukan pendidikan, pelatihan serta pembinaan karir pegawai.


Melaksanakan manajemen yang efisien, efektif, bersih dan bertanggungjawab, transparan serta bebas KKN melalui system pengawasan yang ketat berbasis teknologi informasi yang mutakhir dengan menciptakan pelayanan prima.


Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu Persentase pegawai yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional

b)

Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS

Persentase BPS Kabupaten/ Kota yang menyusun Renstra, RKT, Lakip, dan PK Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja BPS oleh Inspektorat Utama Laporan Monitoring pengadaan Barang dan Jasa


61


LAMPIRAN 2 PENGUKURAN KINERJA TUJUAN DAN SASARAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Target

Realisasi

Tingkat Pencapaian

(1)

(2)

Tujuan I : Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas 1.1 Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat dan tepat waktu


(3) 80%

(4) 90%

(5) 112%

80%

89%

111%

Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik ekonomi makro Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik ekonomi makro

1.3 Meningkatkan Metodologi Sensus dan Survei serta pemasukan data

62

Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat Persentase publikasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang rilis sesuai jadwal Persentase peta wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir

Ket

(6)

(7) IKU

IKU Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS)

80%

93%

116%

100%

100%

100%

IKU

80%

87%

109%

IKU

Persentase publikasi statistik ekonomi makro yang rilis sesuai jadwal 1.2 Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat dan tepat waktu

Program

80%

91%

113%

100% 100%

100% 100%

100% 100%


80%

89%

111%


100%

98%

98%

Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS)

IKU

IKU

IKU IKU Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS)

IKU

IKU



Indikator Kinerja

Target

Realisasi

Tingkat Pencapaian

(1) Tujuan II : Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif dan Efisien

(2) Persentase konsumen yang merasa puas dengan Layanan Data BPS

(3) 80%

(4) 87%

2.1 Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik


19

2.2 Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik

Jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS

Sasaran Strategis


Meningkatkan pengguna data

hubungan

dengan

Ket

(5) 109%

(6) Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS)

(7) IKU

22

115%

IKU

95

128

120%


36.000

159.841

120%

IKU IKU


IKU

250

296

118%

6.000

5.908

98%

IKU

70%

91%

120%

IKU


358

342

95%


258

207

80%

Jumlah pengunjung yang datang ke Pelayanan Statistik Terpadu 2.3

Program



--IKU

Tujuan III : Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja


38

38

100%


IKU

3.1 Meningkatnya kualitas pengolahan data dan Informasi statistik


100%

100%

100%

Penyediaan dan Pelayanan

IKU


63


Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Target

Realisasi

Tingkat Pencapaian

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)


1

0

0%


26

29

111%

…

25

32

120%

…

58%

58%

100%

100%

100%


90

90

100%


7

7

100%

Persentase pegawai yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional Persentase BPS Kabupaten/Kota yang menyusun Renstra, RKT, Lakip, dan PK

65

65

100%

---

100%

100%

100%

---


60

47

77%

---

Laporan Monitoring Pengadaan Barang dan Jasa

12

12

100%

---

3.2 Meningkatnya kualitas komunikasi BPS Pusat dengan BPS Daerah

Banyaknya penggunaan Video Conference untuk rapat teknis dengan BPS Pusat Tujuan IV : Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan 4.1 Memperbaiki sumber daya manusia

4.2. Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS

64

Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1 Persentase pegawai yang sudah pernah mengikuti diklat prajabatan

Program

Ket

(6) Informasi Statistik (PPIS)

(7)

100%

IKU

IKU --Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tuga Teknis Lainnya BPS (DMPPTL)

---

IKU



LAMPIRAN 3 PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN BPS PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 Tujuan I : Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas Belanja (Rp 000) Sasaran Strategis

(1) Meningkatkan Metodologi Sensus dan Survei serta pemasukan data

Indikator Kinerja

(2) Persentase pemasukan dokumen/ response rate dari kegiatan survei statistik

Program/Kegiatan/Indikator Kegiatan

(3) PROGRAM PENYEDIAAN DAN PELAYANAN INFORMASI STATISTIK Penyediaan dan Pengembangan Statistik Harga Konsumen dan Harga Perdagangan Besar

-

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan Survei harga perdagangan besar

-

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan Survei statistik harga konsumen

-

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan Survei volume penjualan beras

-

-

Anggaran

Realisasi

Target

Realisasi

Tingkat Pencapaian

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

35.247.806.000

32.997.782.829

519.669.000

494.427.200

6.120

5.615

92%

68.053

68.053

100%

1.900

1.900

100%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan Survei volume penjulan komoditas spesifik

466

466

100%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan Survei pengadaan data IKK 2014 dalam rangka kebijakan dana perimbangan 2015 volume penjualan komoditas spesifik

3.252

3.252

100%

Penyediaan dan Pengembangan Statistik Keuangan dan Harga Produsen


Hasil/ Keluaran

635.431.000

567.788.800

65


-

-

-

-

-

-

-

-

-

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan survei statistik keuangan Pemerintah Daerah

953

953

100%

87

87

100%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan survei statistik lembaga keuangan

912

884

97%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan survei monitoring kurs valuta asing

416

416

100%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan survei statistik harga produsen (HPS,HPK,HPJ)

13.860

12.868

93%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan survei monitoring harga produsen gabah

3.240

3.346

103%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan survei harga beras di penggilingan

840

840

100%

36.792

36.792

100%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan survei penyusunan diagram timbang NTP kabupaten

600

600

100%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan survei penyusunan diagram timbang NTP Garam

796

526

66%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan survei statistik keuangan BUMD

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan survei harga pedesaan

Penyediaan dan Pengembangan statistik niaga dan jasa

66

368,850,000

234,340,200



-

-

-

-

-

-

-

-

-

-


Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan survei pola distribusi perdagangan

450

450

100%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan survei transportasi

38

38

100%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate kompilasi data statistik ekspor

24

24

100%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate kompilasi data statistik impor

24

24

100%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan survei tingkat penghunian kamar hotel

8.112

8.112

100%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan survei Perusahaan/Usaha Jasa Akomodasi

2.022

2.022

100%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan survei statistik kunjungan tamu asing

72

58

81%

195

195

100%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan survei perusahaan komunikasi dan teknologi

645

632

98%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan survei profil wisatawan nusantara

717

667

93%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan survei perusahaan informasi dan telekomunikasi

56

56

100%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan survei restoran

67


-

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan survei konsumsi 11 Bahan pokok

1.986

1.747

88%

780

687

88%

7.968

7.968

100%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan pengumpulan data rata-rata produksi tanaman pangan

22.887

21.320

93%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan listing/pendaftaran ruta pertanian (BS)

5.727

5.727

100%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatansurvei hortikultura dan indikator pertanian

79

68

86%

141

128

91%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan pencacahan sampel subsektor tahun 2014

113.360

113.558

100%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan Survei Laporan Pemotongan Ternak (RPH dan TPH)

908

220

24%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan Survei Perusahaan Peternakan Sapi Perah (LTS)

30

28

93%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan survei triwulanan kegiatan usaha terintegrasi

Penyediaan dan Pengembangan Statistik Pertanian - Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan pengumpulan data luas panen setahun -

-

-

-

-

-

68

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan Survei Perusahaan Perkebunan

19,592,644,000

18,797,215,084



-

-

-

-

-

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan Survei Perusahaan Peternakan Ternak Besar/Kecil (LTT)

19

18

95%

26

24

92%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan Survei Perusahaan Perikanan (TPI/PPI/PP) Triwulanan

324

88

27%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan Survei Perusahaan Perikanan Tahunan(LTPI/LTP/LTB)

146

146

100%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatansurvei Kehutanan triwulanan (DKT)

148

48

32%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan Kehutanan tahunan (HPH, Perum, STL)

43

41

95%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan survei industri besar dan sedang bulanan

3.360

2.458

73%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan survei industri besar dan sedang tahunan

6.365

6.301

99%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan survei industri mikro dan kecil triwulanan

7.320

7.320

100%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan survei industri mikro dan kecil tahunan

6.120

6.120

100%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan Survei Perusahaan Unggas (LTU)

Penyediaan dan Pengembangan statistik industri -

-

-

-


1,249,355,000

1,074,709,800

69


-

-

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan listing survei industri mikro dan kecil triwulanan Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan listing survei industri mikro dan kecil tahunan

Penyediaan dan Pengembangan statistik pertambangan, energi dan konstruksi

341

100%

780

687

88%

31.653.100

-

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan survei migas

7

4

57%

-

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan survei non migas

5

5

100%

-

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan survei kilang Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan updating direktori pertambangan Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan survei penggalian yg berbadan hukum Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan survei penggalian yg tidak berbadan hukum

4

2

50%

152

80

53%

134

132

99%

101

109

108%

-

-

70

56.722.000

341

-

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan survei energi

254

258

102%

-

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan survei konstruksi tahunan

868

748

86%

-

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan survei konstruksi triwulanan

780

558

72%

-

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan updating direktori konstruksi

4.399

4.569

104%



-

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan survei konstruksi perorangan

780

780

100%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan survei implementasi SNA 2008 sektor barang (SKS)

750

745

99%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan Survei triwulanan kegiatan usaha (STKU) sektor jasa –jasa (SJ)

320

320

100%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan survei penyediaan dan penggunaan jasa/SUT jasa (SPPJ)

85

85

100%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan survei penyusunan dan pengembangan SUT dan table IO (SKKI)

85

85

100%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatansurvei ISNA

20

20

100%

Penyediaan dan Pengembangan data dan informasi neraca produksi -

-

-

292.879.000

274.941.800

-

-

Penyediaan dan Pengembangan data dan informasi neraca pengeluaran


620.111.000

579.192.365

-

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan SMAK

950

950

100%

-

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan SKPS

152

150

99%

-

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan SKSIP

40

39

98%

-

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan SKKRT

160

160

100%

71


-

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan SKLNP

160

100%

-

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan penyusunan matrik PMTB institusi dan non pemerintah

1.140

1.121

98%

-

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan penyusunan stok capital

108

108

100%

-

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan penyusunan perubahan inventori

108

108

100%

7.160

6.404

89%

210

223

106%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan Updating Rumah tangga Sakernas Triwulanan

2.000

2.000

100%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan Pencacahan Sakernas Triwulanan

20.000

20.000

100%

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan Updating Rumah tangga Sakernas Tahunan

1.500

1.500

100%

Penyediaan dan Pengembangan analisis statistik lintas sektor Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan survei Indeks Tendensi Bisnis dan Indeks Tendensi Konsumen Penyediaan dan Pengembangan analisis statistik lintas sektor

21.307.000

15.427.000

-

-

-

-

-

135.962.000

91.703.250

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan survei metadata kegiatn statistik dasar, sektoral dan khusus

Penyediaan dan Pengembangan statistik kependudukan dan ketenagakerjaan

72

160

991.560.000

608.073.150



-

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan Pencacahan Sakernas Tahunan

15.000

15.000

100%

-

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan pencacahan SMDK-BK

5.000

5.000

100%

-

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan Survei Upah Buruh (SUB)

2.528

1.675

66%

-

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan Survei Struktur upah (SSU)

632

400

63%

Penyediaan dan Pengembangan statistik kesejahteraan rakyat


6.391.545.000

6.128.400.450

-

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan Updating Listing Susenas

2.996

2.996

100%

-

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan pencacahan Susenas

29.960

29.960

100%

-

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan Susenas Panel 2014 KOR

830

830

100%

-

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan Susenas Panel 2014 MODUL

830

830

100%

-

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan Susenas Panel 2014 LPK

830

830

100%

-

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan survei perlindungan sosial (SPS)

7.490

7.490

100%

-

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan survei migrasi remitan(MIG)

4.910

4.910

100%

-

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan susenas modul ketahanan sosial

7.490

7.490

100%

73


Penyediaan dan Pengembangan statistik Ketahanan Sosial yang lengkap,akurat, dan tepat waktu Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan pencacahan potensi kab/kota

38

38

100%

-

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan pencacahan potensi kecamatan

664

664

100%

-

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan pendataan potensi desa

8.505

8.505

100%

-

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan SLHI

2

2

100%

-

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan survei IPB

2

2

100%

-

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan SDLP Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan penyusunan statistik politik dan keamanan Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan Survei Perilaku Anti Korupsi 2014

2

2

100%

39

39

100%

1.581

1.581

100%

7.490

7.490

100%

468.751

461.076

98%

2

2

100%

-

-

74

4.098.331.630

-

-


4.370.180.000

Persentase pemasukan dokumen/reponse rate dari kegiatan Studi Pengukuran Tingkat Kebahagian Rata-rata pemasukan dokumen/ response rate 1,591,000

-

Pemutakhiran dan pemeliharaan MFD dan MBS berbasis web dilakukan 2 kali dalam setahun

1,579,000



Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu

Persentase publikasi statistik ekonomi makro yang terbit sesuai jadwal

Penyediaan dan Pengembangan Statistik Harga Konsumen dan Harga Perdagangan Besar -

BRS Indeks Harga Konsumen

-

Publikasi statistik harga konsumen dan harga perdagangan besar tahun2014

12

12

100%

1

1

100%

Penyediaan dan Pengembangan Statistik Keuangan dan Harga Produsen -

BRS nilai tukar petani

12

12

100%

-

BRS nilai tukar nelayan

12

12

100%

-

Publikasi statistik keuangan dan harga produsen tahun2014

1

1

100%

BRS Perkembangan ekspor dan impor Jawa Timur

12

12

100%

BRS perkembangan pariwisata Jawa Timur

12

12

100%

1

1

100%

2

2

100%

1

1

100%

1

1

100%

1

1

100%

1

1

100%

Penyediaan dan Pengembangan statistik niaga dan jasa -

Publikasi statistik niaga dan jasa tahun 2014

Penyediaan dan Pengembangan statistik Pertanian - BRS Angka Ramalan Tanaman Pangan 2014 -

BRS angka sementara tanaman pangan 2013

-

BRS angka tetap tanaman pangan tahun 2013

-

Publikasi Padi dan Palawija Provinsi Jawa Timur 2013

-


Angka tetap (ATAP) hortikultra 2013

75


-

-

Publikasi statisitk hortikultura Provinsi Jawa Timur 2013 Publikasi Indikator pertanian provinsi Jawa Timur 2013 Publikasi Statistik peternakan provinsi Jawa Timur 2013

1

1

100%

1

1

100%

1

1

100%

1

1

100%

1

1

100%

1

1

100%

1

1

100%

1

1

100%

1

1

100%

1

1

100%

Publikasi statistik pertanian BRS ST2013-Subsektor komoditi padi BRS ST2013-Subsektor komoditi palawija BRS ST2013-Subsektor hortikultura BRS ST2013-Subsektor perternakan BRS ST2013-Subsektor perkebunan BRS ST2013-Subsektor penangkapan ikan BRS ST2013-Subsektor budidaya ikan 1

1

100%

BRS ST2013-Subsektor budidaya tanaman kehutanan

1

1

100%

BRS ST2013-Subsektor kawasan hutan

1

1

100%

4

4

100%

1

1

100%

Penyediaan dan Pengembangan Statistik Industri -

-

76

BRS pertumbuhan produksi industri manufaktor mikro dan kecil Publikasi direktor perusahaan IBS Provinsi Jawa Timur 2013



-

Publikasi Statistik IBS provinsi Jawa Timur 2014

1

1

100%

Publikasi statistik PEK

2

2

100%

Penyediaan dan Pengembangan data dan informasi neraca produksi -

BRS PDRB menurut lapangan usaha

4

4

100%

-

Publikasi Neraca produksi

1

1

100%

Penyediaan dan Pengembangan data dan informasi neraca pengeluaran -

Publikasi neraca pengeluaran

1

1

100%

-

BRS pertumbuhan ekonomi Jawa Timur

1

1

100%

BRS Perkembangan indeks tendensi konsumen Provinsi Jawa Timur

4

4

100%

Publikasi analisis statistik dan lintas sektoral 2014

4

4

100%

Penyediaan dan Pengembangan analisis statistik lintas sektor -

Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat dan tepat waktu

Persentase publikasi statistik ekonomi makro yang terbit sesuai jadwal

Penyediaan dan Pengembangan statistik kependudukan dan ketenagakerjaan -

BRS Ketenagakerjaan

2

2

100%

-

Publikasi Statistik kependudukan

4

4

100%

4

4

100%

Penyediaan dan Pengembangan statistik kesejahteraan rakyat Laporan Kinerja Tahun 2014

Publikasi Statistik kesejahteraan rakyat

77


Penyediaan dan Pengembangan statistik Ketahanan Sosial yang lengkap,akurat, dan tepat waktu

78

-

BRS Profil kemiskinan

2

2

100%

-

BRS IDI jatim 2013

1

1

100%

-

Publikasi Statistik ketahanan sosial

2

2

100%

-

leaflet IDI Jawa Timur 2013

1

1

100%



Tujuan II : Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif dan Efisien Belanja (Rp 000) Sasaran Strategis

(1) Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik

Indikator Kinerja (2) Jumlah judul publikasi statistik yang mempunyai ISSN/ISBN Jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli


Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Jumlah pengunjung berulang yang menggunakan data BPS


Hasil/ Keluaran


(3) -

Anggaran

Realisasi

Target

Realisasi

Tingkat Pencapaian

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)


19

22

116%

-


95

128

120%

-


36.000

159.841

120%


250

296

118%

-

79


Jumlah pengunjung yang datang ke Pelayanan Statistik Terpadu Meningkatkan hubungan dengan pengguna data

80


-


-


6.000

5.908

98%

6.000

5.908

98%



Tujuan III : Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja

Sasaran Strategis (1) Meningkatnya kualitas pengolahan data dan Informasi statistik

Belanja (Rp 000)

Indikator Kinerja (2) Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana TIK serta Sarana Prasarana Kerja Lainnya

(3) PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR BPS -

Meningkatnya kualitas komunikasi BPS Pusat dengan BPS Daerah

Banyaknya tayangan secara langsung Berita Resmi Statistik data nasional oleh BPS Provinsi Banyaknya penggunaan Video Conference untuk rapat teknis dengan BPS Pusat


Hasil/ Keluaran


Jumlah Renovasi/rehabilitasi Gedung Kantor dan Rumah Negara Pekerjaan Interior Pengadaan perangkat pengolah data dan komunikasi Pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran

Anggaran

Realisasi

Target

Realisasi

(4)

(5)

(6)

(7)

Tingkat Pencapaian (8)

592.563.000

1.390.870.125

800.000.000

799.643.625

7

7

100%

200.000.000

199.000.000

1

1

100%

8.000.000

7.900.000

2

2

100%

384.563.000

384.326.500

20

20

100%

-


26

29

112%

-


25

32

120%

81


Tujuan IV : Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan

Sasaran Strategis (1) Memperbaiki sumber daya manusia

Belanja (Rp 000)

Indikator Kinerja (2) Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu

(3)

-

-

-

-

Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS

Jumlah satker BPS Jawa Timur yang menyusun Renstra, RKT, PK dan LAKIP tepat waktu

Anggaran

Realisasi

Target

Realisasi

Tingkat Pencapaian

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

Persentase pegawai yang sudah pernah mengikuti diklat prajabatan Persentase pejabat yang sudah pernah mengikuti diklat kepemimpinan sesuai dengan eselon Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu Persentase pegawai yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional

DMPTTL

13.264.819.000

100%

100%

100%

90%

90%

100%

7

7

100%

65%

65%

100%

12.484.428.883

-

Jumlah satker BPS Jawa Timur yang menyusun Renstra, RKT, PK dan LAKIP tepat waktu

38

38

100%

-


60

47

77%

4

4

100%

12

12

100%

-

82

Hasil/ Keluaran


Jumlah laporan capaian kinerja Laporan Monitoring pengadaan Barang dan Jasa



LAMPIRAN 4 HASIL SURVEI KEBUTUHAN DATA TAHUN 2014 YANG DIGUNAKAN SEBAGAI UKURAN IKU LOKUS BPS PUSAT DAN BPS PROVINSI Tingkat Kepuasan Konsumen

Lokus

Jumlah Konsumen

Kualitas Data BPS

Kelengkapan Data

Akurasi Data

Kemutakhiran Data

Kesesuaian Data

Kelengkapan Data Ekonomi Makro

Akurasi Data Ekonomi Makro

Kelengkapan Data Statistik Sosial

Akurasi Data Statistik Sosial

%

Jumlah Orang Data

%

Jumlah Orang Data

%

Jumlah Orang Data

%

Jumlah Orang Data

%

Jumlah Orang Data

%

Jumlah Orang Data

%

Jumlah Orang Data

%

Jumlah Orang Data

%

Jumlah Orang Data

BPS Pusat

864

70.85

9,497

60.67

8,133

75.20

10,081

82.22

11,021

62.93

8,664

75.86

5,188

88.99

6,086

56.75

542

73.72

955

Aceh

200

96.63

344

94.10

335

96.63

344

94.94

338

91.33

337

91.11

41

91.11

41

100.00

14

100.00

14

Sumut

190

93.62

323

88.41

305

94.49

326

94.49

326

88.65

328

93.04

107

95.65

110

84.44

76

87.78

90

Sumbar

192

78.52

351

88.14

394

78.52

351

72.26

323

73.65

341

88.89

56

82.54

52

80.95

17

80.95

21

Riau

190

97.42

264

97.79

265

96.31

261

96.68

262

96.72

265

99.14

115

95.69

111

100.00

57

100.00

57

Jambi

200

96.03

387

94.54

381

95.78

386

93.80

378

93.15

381

92.98

106

97.37

111

93.33

84

98.89

90

Sumsel

172

89.07

277

88.10

274

88.10

274

87.78

273

78.81

264

90.91

50

83.64

46

73.68

14

52.63

19

Bengkulu

140

99.61

514

98.45

508

99.42

513

99.81

515

98.84

510

96.57

169

100.0 0

175

95.80

137

100.00

143

Lampung

157

92.20

201

92.20

201

92.20

201

93.12

203

92.34

205

90.54

67

90.54

67

87.50

42

85.42

48

Kep. Babel

54

88.79

103

92.24

107

87.93

102

85.34

99

93.10

108

89.33

67

82.67

62

88.14

52

83.05

59

Kepri

84

85.25

104

90.16

110

85.25

104

77.05

94

65.41

104

87.64

78

84.27

75

60.95

64

60.00

105

Dki Jakarta

61

93.04

107

91.30

105

93.04

107

92.17

106

88.03

103

91.67

66

93.06

67

89.83

53

89.83

59

Jawa Barat

189

70.61

651

63.34

584

80.37

741

76.90

709

63.91

634

52.82

253

72.23

346

53.65

213

64.23

397

54

98.15

53

96.97

32

96.97

33

Jateng

190

97.08

299

96.10

296

96.43

297

95.13

293

95.19

297

100.0 0

DIY

196

82.43

1,750

84.13

1,786

80.31

1,705

75.41

1,601

88.18

1,887

74.80

276

89.16

329

85.57

166

97.42

194

Jawa Timur

205

90.23

194

89.30

192

92.56

199

88.37

190

90.78

197

89.03

138

92.90

144

87.22

116

90.98

133


83


Tingkat Kepuasan Konsumen

Lokus

Jumla h Konsu -men

Kualitas Data BPS

Kelengkapan Data

Akurasi Data

Kemutakhiran Data

Kesesuaian Data

Kelengkapan Data Ekonomi Makro

Akurasi Data Ekonomi Makro

Kelengkapan Data Statistik Sosial

Akurasi Data Statistik Sosial

%

Jumlah Orang Data

%

Jumlah Orang Data

%

Jumlah Orang Data

%

Jumlah Orang Data

%

Jumlah Orang Data

%

Jumlah Orang Data

%

Jumla h Orang Data

%

Jumlah Orang Data

%

Jumlah Orang Data

141

96.20

158

Banten

190

94.63

493

86.37

450

96.35

502

86.18

449

86.42

458

92.31

264

96.85

277

89.24

Bali

188

95.63

306

95.00

304

95.63

306

95.94

307

94.39

303

100.00

15

100.00

15

100.00

1

100.00

1

NTB

192

97.24

247

97.24

247

98.43

250

97.24

247

93.02

240

93.67

74

97.47

77

94.87

37

97.44

39

NTT

218

94.37

754

91.11

728

92.87

742

91.61

732

93.41

751

92.86

169

79.67

145

73.91

17

69.57

23

Kalbar

190

89.66

390

88.51

385

89.66

390

85.98

374

90.73

411

86.96

40

84.78

39

73.53

25

70.59

34

Kalteng

235

89.60

534

85.57

510

92.28

550

92.95

554

86.36

538

81.60

133

92.64

151

63.01

46

71.23

73

Kalsel

190

98.07

305

96.14

299

98.39

306

95.50

297

93.95

295

97.08

166

99.42

170

97.12

101

99.04

104

Kaltim

191

96.58

282

93.84

274

97.95

286

93.49

273

93.00

279

94.41

135

98.60

141

89.92

107

94.12

119

Sulut

190

95.15

353

97.30

361

94.88

352

93.80

348

96.77

360

96.06

195

95.07

193

96.69

146

94.04

151

Sulteng

144

94.04

205

98.17

214

91.28

199

94.04

205

96.38

213

97.24

141

88.28

128

97.83

90

85.87

92

Sulsel

190

89.76

447

90.76

452

91.37

455

87.15

434

97.80

490

90.16

110

90.16

110

82.98

39

82.98

47

Sultra

193

96.80

272

89.68

252

96.44

271

96.80

272

96.80

272

90.95

191

97.14

204

90.12

146

96.91

162

Gorontalo

55

95.21

139

95.89

140

95.21

139

91.10

133

90.57

144

95.74

45

95.74

45

82.35

28

79.41

34

Sulbar

59

100.00

93

100.00

93

100.00

93

100.00

93

98.94

93

0.00

0

0.00

0

0.00

0

0.00

0

Maluku

170

98.64

363

95.92

353

99.18

365

98.10

361

98.92

365

96.74

89

96.74

89

100.00

2

100.00

2

Malut

100

79.72

452

78.31

444

81.66

463

86.07

488

84.09

502

77.64

184

81.01

192

70.29

97

68.84

138

Papua Barat

45

99.34

151

98.68

150

96.05

146

97.37

148

100.00

152

100.00

9

100.00

9

100.00

1

100.00

1

Papua

52

87.39

97

86.49

96

99.10

110

83.78

93

95.58

108

76.92

20

100.00

26

70.00

14

100.00

20

Total

6,076

80.11

21,249

74.37

19,728

82.62

21,917

84.97

22,539

75.62

20,599

79.63

8,811

89.34

9,886

75.16

2,717

82.32

3,615

84



LAMPIRAN 5 PERSENTASE KONSUMEN DATA YANG MERASA PUAS DENGAN LAYANAN DATA BPS

Lokus

Jumlah Konsumen

% puas layanan telp/fax

% puas layanan email

% puas layanan akses website

% puas mendapatkan hardcopy dan softcopy

% Puas layanan data BPS

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

BPS Pusat Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau Dki Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah Di Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah


864 200 190 192 190 200 172 140 157 54 84 61 189 190 196 205 190 188 192 218 190 235

83.91 82.70 80.63 81.71 93.72 92.50 75.44 94.33 85.35 98.25 93.83 95.08 83.51 94.24 85.88 91.18 89.25 95.77 92.71 81.19 77.33 86.92

86.58 86.26 79.58 80.37 95.29 92.00 77.19 95.74 82.80 94.55 96.30 93.44 77.66 94.24 77.65 89.22 89.25 94.71 92.71 82.11 73.86 87.74

85.71 86.96 85.34 78.29 94.76 95.50 77.65 94.33 84.71 90.00 93.83 88.52 77.66 92.67 73.94 78.92 89.25 94.71 95.31 82.11 78.21 82.11

79.53 92.55 84.82 90.56 96.34 93.50 83.04 97.87 86.62 100.00 91.36 96.72 82.45 85.34 88.83 90.20 90.32 96.30 96.88 88.02 86.89 91.28

81.11 87.14 82.59 82.84 95.03 93.38 78.33 95.57 84.87 95.61 93.83 93.44 80.32 91.62 81.56 87.38 89.52 95.37 94.40 83.35 79.15 87.01

85


PERSENTASE KONSUMEN DATA YANG MERASA PUAS DENGAN LAYANAN DATA BPS (Lanjutan)

Lokus

Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Total

86

Jumlah Konsumen 190 235 190 191 190 144 190 193 55 59 170 100 45 52 6.076

% puas layanan telp/fax 77.33 86.92 98.43 93.05 95.24 86.11 82.63 86.24 79.63 100.00 100.00 91.74 88.89 90.38 88.41

% puas layanan email

% puas layanan akses website

73.86 87.74 97.38 91.98 93.68 84.72 76.84 85.19 88.68 100.00 99.38 95.41 75.56 98.08 87.71

78.21 82.11 98.95 91.98 92.27 88.19 77.37 87.30 83.02 100.00 98.15 88.99 95.56 96.15 87.43

% puas mendapatkan hardcopy dan softcopy 86.89 91.28 100.00 96.79 97.94 94.44 82.11 91.01 92.73 100.00 99.38 96.33 97.78 98.08 88.60

% Puas layanan data BPS 79.15 87.01 98.69 93.45 94.78 88.37 79.74 87.43 86.05 100.00 99.23 93.12 89.44 95.67 88.08



LAMPIRAN 6 JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN BPS PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN ANGGARAN 2014 NO.

KEGIATAN PRIORITAS

Jan

Feb

Mar

April

Mei

Jun

Jul

Ags

Sep

Okt

Nov

Des

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

1

Survei Statistik Sektoral Khusus Daerah dan Survei Kebutuhan Data

2

Survei Angkatan Kerja Nasional Triwulanan dan Tahunan

3

Survei Monitoring Dampak Krisis (SMDK)

4

Survei Sektor Informal

5

Survei Upah dan Survei Struktur Upah

6

Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)

7

Pendataan Potensi Desa 2014

8

Survei Perilaku Lingkungan Hidup

9

Survei Persepsi Rasa Aman

10

Survei Perilaku Anti Korupsi 2014

11

Studi Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK)

12

Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan

13

Survei Hortikultura dan Indikator Pertanian

14

Survei Perusahaan Perkebunan

15

Kegiatan ST13 Pencacahan Sampel Tahun 2014

16

Survei Perusahaan Peternakan dan RPH


87


JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN BPS PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN ANGGARAN 2014 (Lanjutan) NO.

KEGIATAN PRIORITAS

Jan

Feb

Mar

April

Mei

Jun

Jul

Ags

Sep

Okt

Nov

Des

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

17

Survei Perusahaan Perikanan, TPI/PPI/PP

18

Survei Perusahaan Kehutanan

19

Survei Industri Besar dan Sedang

20

Survei Industri Mikro dan Kecil

21

Survei Pertambangan dan Energi

22

Survei Konstruksi

23

Kompilasi Data Statistik Ekspor

24

Survei Triwulanan Kegiatan Usaha Terintegrasi

25

Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa Komoditi

26

Kompilasi Data Transportasi

27

Statistik Harga Produsen

28

Pengumpulan Data Diagram Timbang Umum

29

Survei Harga Perdagangan Besar

30

Survei Harga Konsumen dan Volume Penjualan Eceran Beras

31

Survei Harga Pedesaan

32

Penyusunan Diagram Timbang Nilai Tukar Petani

33

Statistik Badan Usaha dan Pasar Modal

34

Survei Statistik Keuangan Pemerintah Daerah

88



JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN BPS PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN ANGGARAN 2014 (Lanjutan) NO.

KEGIATAN PRIORITAS

Jan

Feb

Mar

April

Mei

Jun

Jul

Ags

Sep

Okt

Nov

Des

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

35

Statistik Lembaga Keuangan

36

Survei penggunaan dan Penyerapan Sarana Komuniksasi dan Teknologi Informasi

37

Survei Perusahaan Komunikasi dan Teknologi Informasi

38

Survei Bidang Jasa Pariwisata

39

Implementasi SNA 2008 Sektor Barang

40

Survei Triwulanan Kegiatan Usaha (STKU) Sektor Jasa-Jasa (SJ)

41

Survei Penyediaan dan Penggunaan Jasa/SUT Jasa (SPPJ)

42

Survei Khusus Koefisien Input (SKKI)

43

Penyusunan PDRB Tahunan dan Triwulanan menurut lapangan usaha Penyusunan PDRB Tahunan dan Triwulanan menurut lapangan usaha Tahun Dasar 2010 =100

44 45

Penyusunan komponen pengeluaran triwulanan dan tahunan

46

Penyusunan neraca rumah tangga dan institusi nirlaba

47

Penyusunan Neraca Pemerintah dan Badan Usaha

48

Penyusunan Matrik PMTB Institusi Pemerintah dan Non Pemerintah

49

Penyusunan Stok Kapital

50

PDRB Triwulanan dan Tahunan Menurut Pengeluaran


89


LAMPIRAN 7 JUMLAH SUMBER DAYA MANUSIA BPS PROVINSI JAWA TIMUR MENURUT UNIT ORGANISASI DAN JENJANG PENDIDIKAN TAHUN 2014

Jenjang Pendidikan No.

Unit Organisasi

(1)

(2)

Jumlah S3

S2

S1/DIV

DIII

SLTA

SLTP

SD

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

1.

Kepala BPS Provinsi

-

1

-

-

-

-

-

1

2.

Bagian Tata Usaha

-

7

25

6

14

1

2

55

3.

Bidang Statistik Sosial

-

9

6

-

1

-

-

16

4.

Bidang Statistik Produksi

-

6

-

-

4

-

-

10

5.

Bidang Statistik Distribusi

1

4

9

-

-

-

-

14

6.

Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

-

5

4

-

-

-

-

9

7.

Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik

-

5

5

2

2

-

-

14

Jumlah

1

37

49

8

21

1

2

119

Sumber: Sistem Informasi Kepegawaian BPS Provinsi Jawa Timur, Tahun 2015

90


LAPORAN KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014

Recommend Documents