Laporan Keuangan PT Ades Waters Indonesia Tbk 30 Juni 2009 dan 2008 Financial Statements PT Ades Waters Indonesia Tbk 30 June 2009 and 2008
DAFTAR ISI CONTENTS
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS’ STATEMENT
Halaman Page FINANCIAL STATEMENTS
LAPORAN KEUANGAN NERACA
1–2
BALANCE SHEETS
LAPORAN LABA RUGI
3
STATEMENTS OF INCOME
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
4
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
LAPORAN ARUS KAS
5
STATEMENTS OF CASH FLOWS
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
6 – 38
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
PT ADES WATERS INDONESIA Tbk NERACA 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) ----------------------------------------------------------------------BALANCE SHEETS 30 JUNE 2009 AND 2008 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes
ASET ASET LANCAR KAS DAN SETARA KAS PIUTANG USAHA (Setelah dikurangi penyisihan piutang raguragu sebesar Rp 291 pada tahun 2009 dan Rp 2.342 pada tahun 2008) PERSEDIAAN PAJAK DIBAYAR DIMUKA BEBAN DIBAYAR DIMUKA, bagian jangka pendek ASET LANCAR LAINNYA
2d,3
2e,4 2f,5 2k,6
JUMLAH ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR BEBAN DIBAYAR DIMUKA, bagian jangka panjang ASET TETAP (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 102.504 dan cadangan penurunan nilai sebesar Rp 9.562 pada tahun 2009 dan akumulasi penyusutan sebesar Rp 87.958 dan cadangan penurunan nilai sebesar Rp 9.562 pada tahun 2008) JAMINAN
2009
29.535
2008
6.786
ASSETS CURRENT ASSETS CASH AND CASH EQUIVALENTS TRADE RECEIVABLES (Net of allowance for doubtful accounts of Rp 291 in 2009 and Rp 2,342 in 2008) INVENTORIES PREPAID TAXES PREPAID EXPENSES, current portion OTHER CURRENT ASSETS
16.466 7.786 1.316
16.426 8.550 1.523
1.290 796
2.352 1.620
57.189
37.257
TOTAL CURRENT ASSETS
1.040
NON-CURRENT ASSETS PREPAID EXPENSES, non-current portion
308
114.325 695
131.412 751
PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Net of accumulated depreciation of Rp 102,504 and provision for impairment of Rp 9,562 in 2009 and accumulated depreciation of Rp 87,958 and provision for impairment of Rp 9,562 in 2008) REFUNDABLE DEPOSITS
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR
115.328
133.203
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
JUMLAH ASET
172.517
170.460
TOTAL ASSETS
2g,h,7
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan -------------------------------------------------------------------The accompanying notes are an integral part of these financial statements 1
PT ADES WATERS INDONESIA Tbk NERACA (Lanjutan) 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) ----------------------------------------------------------------------BALANCE SHEETS (Continued) 30 JUNE 2009 AND 2008 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR PINJAMAN JANGKA PENDEK HUTANG USAHA HUTANG PAJAK HUTANG LAIN-LAIN DAN BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
Catatan/ Notes
2008
8 9 2k,10
11.206 286
70.979 6.181 650
11
17.238
13.573
CURRENT LIABILITIES SHORT-TERM LOANS TRADE PAYABLES TAXES PAYABLE OTHER PAYABLES AND ACCRUED EXPENSES
28.730
91.383
TOTAL CURRENT LIABILITIES
JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR KEWAJIBAN TIDAK LANCAR PINJAMAN JANGKA PANJANG SETORAN JAMINAN PELANGGAN KEWAJIBAN PAJAK TANGGUHAN, bersih
12 13 2k
73.560 5.685 6.576
5.730 5.059
KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA
2i
5.673
3.991
91.494
14.780
JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR EKUITAS MODAL SAHAM Modal dasar 2.359.587.200 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 589.896.800 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (dalam angka penuh) per saham TAMBAHAN MODAL DISETOR SALDO LABA Dicadangkan Belum dicadangkan JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
2009
14 15
589.897 5.068 1.072 (543.744)
NON-CURRENT LIABILITIES LONG-TERM LOANS CUSTOMERS’ DEPOSITS DEFERRED TAX LIABILITY, net POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
EQUITY SHARE CAPITAL Authorized capital 2,359,587,200 shares Issued and paid-up capital 589,896,800 shares with par value of 589.897 Rp 1,000 (full amount) per share 5.068 ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL RETAINED EARNINGS 1.072 Appropriated (531.740) Unappropriated
52.293
64.297
172.517
170.460
TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan -------------------------------------------------------------------The accompanying notes are an integral part of these financial statements 2
PT ADES WATERS INDONESIA Tbk LAPORAN LABA RUGI PERIODE ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) ----------------------------------------------------------------------STATEMENTS OF INCOME SIX-MONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes PENJUALAN BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR BEBAN USAHA: Beban penjualan Beban umum dan administrasi
2009
2008
2j,16 2j,17
61.346 (41.068) 20.278
62.180 SALES (44.125) COST OF GOODS SOLD 18.055 GROSS PROFIT
2j,18 2j,19
(17.337) (6.143)
(27.717) (14.745)
(23.480)
(42.462)
(3.202)
RUGI USAHA PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN: (Rugi) Laba dari penjualan/penghapusan aset tetap, bersih Pendapatan bunga Laba (Rugi) selisih kurs, bersih Beban bunga dan jaminan kredit Lain-lain, bersih
7
(2.403) 769 4.806 (879) 1.304
2b 2c
3.597 LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN
395 2k
LABA (RUGI) SEBELUM POS LUAR BIASA 20
POS LUAR BIASA
Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar/ditempatkan (dalam angka penuh)
OTHER INCOME (EXPENSES): (Loss) gain on disposal/write-off of 4.731 property, plant and equipment, net 27 Interest income (108) Foreign exchange gain (loss), net (1.277) Interest expense and credit support fee 1.283 Miscellaneous, net 4.656
(19.751) PROFIT (LOSS) BEFORE INCOME TAX - INCOME TAX EXPENSE
395
PROFIT (LOSS) BEFORE (19.751) EXTRAORDINARY ITEM
395
Laba (rugi) per saham (dalam angka penuh): Rugi usaha Laba (rugi) sebelum pos luar biasa Laba (rugi) bersih
(24.407) OPERATING LOSS
-
-
LABA (RUGI) BERSIH
OPERATING EXPENSES: Selling expenses General and administrative expenses
16.942
EXTRAORDINARY ITEM
(2.809) NET PROFIT (LOSS)
2m (5) 1 1
(41) (33) (5)
589.896.800
589.896.800
Profit (loss) per share (in full amount): Operating loss Profit (loss) before extraordinary item Net Profit (loss) Weighted average number of outstanding/ issued shares (full amount)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan -------------------------------------------------------------------The accompanying notes are an integral part of these financial statements 3
PT ADES WATERS INDONESIA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS PERIODE ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) ----------------------------------------------------------------------STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY SIX-MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes
Saldo 31 Desember 2007
Modal saham/ Share capital
Saldo laba (akumulasi defisit)/ Retained earnings (accumulated deficit) Belum Dicadangkan/ dicadangkan / Appropriated Unappropriated
Tambahan Modal disetor/ Additional paid-in capital
Jumlah ekuitas/ Total equity
589.897
5.068
1.072
(528.931)
-
-
-
(2.809)
Saldo 30 Juni 2008
589.897
5.068
1.072
(531.740)
64.297 Balance as of 30 June 2008
Saldo 31 Desember 2008
589.897
5.068
1.072
(544.139)
51.898 Balance as of 31 December 2008
-
-
-
395
589.897
5.068
1.072
(543.744)
Rugi bersih untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2008
Laba bersih untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2009
Saldo 30 Juni 2009
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan -------------------------------------------------------------------The accompanying notes are an integral part of these financial statements 4
67.106 Balance as of 31 December 2007 Net loss for six-month period (2.809) ended 30 June 2008
Net profit for six-month period 395 ended 30 June 2009
52.293 Balance as of 30 June 2009
PT ADES WATERS INDONESIA Tbk LAPORAN ARUS KAS PERIODE ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) ----------------------------------------------------------------------STATEMENTS OF CASH FLOWS SIX-MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2009 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI: Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan
2008
62.200 (58.857)
Kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi Penerimaan (pembayaran) pajak penghasilan badan Pembayaran bunga dan biaya jaminan kredit Penerimaan bunga Penerimaan (pembayaran) kas lain-lain
1.158 (397) 818 540
Kas bersih yang dihasilkan dari aktivitas operasi
5.462
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI: Perolehan aset tetap Hasil penjualan aset tetap
3.343
(2.752) 2.684
Kas bersih yang dihasilkan dari aktivitas investasi
(68)
60.300
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES: Cash receipts from customers
(119.984) Cash payments to suppliers and employees (59.684) Cash provided by operating activities (1.494) 27 2.072
Receipts (payments) of corporate income tax Payments of interest and credit support fee Receipts of interest Other cash receipts (payments)
(59.079) Net cash provided by operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES: (183) Acquisition of property, plant and equipment Proceeds from sales of property, plant and 8.828 equipment
8.645
Net cash provided by investing activities
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES: 73.354 Proceeds from short-term loans (20.159) Repayments of short-term loans
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN: Penerimaan pinjaman jangka pendek Pembayaran pinjaman jangka pendek
(5.170)
Kas bersih yang dihasilkan dari aktivitas pendanaan
(5.170)
53.195
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS KAS AWAL PERIODE
224 29.311
2.761 4.025
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH CASH, BEGINNING OF PERIOD
KAS AKHIR PERIODE
29.535
6.786
CASH, END OF PERIOD
Net cash provided by financing activities
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan -------------------------------------------------------------------The accompanying notes are an integral part of these financial statements 5
PT ADES WATERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) ----------------------------------------------------------------------NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2009 AND 2008 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
1.
1.
UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a. Establishment and General Information
PT Ades Waters Indonesia Tbk (“Perseroan”) didirikan dengan nama PT Alfindo Putrasetia pada tahun 1985. Nama Perseroan telah diubah beberapa kali; terakhir pada tahun 2004, ketika nama Perseroan diubah menjadi PT Ades Waters Indonesia Tbk.
PT Ades Waters Indonesia Tbk (“the Company”) was established under the name PT Alfindo Putrasetia in 1985. The Company’s name has been changed several times; the most recent one in 2004, when its name was changed to PT Ades Waters Indonesia Tbk.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami perubahan beberapa kali dan terakhir diubah dengan Akte Pernyataan Keputusan Rapat Nomor. 31 yang dibuat dihadapan Notaris Sutjipto, S.H.,M.Kn, Notaris di Jakarta tanggal 2 Juni 2009 dimana nama Perseroan PT. Ades Waters Indonesia Tbk berubah menjadi PT. Akasha Wira International Tbk. Perubahan Anggaran Dasar tersebut masih dalam proses untuk mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
The Company’s Articles of Association have been changed several times and and most recent one with the Deed of the Meeting Resolution Statement No.. 31 made before Sutjipto, S.H.,M.Kn Notary in Jakarta on 2 June 2009 in which the company’s name was changed from PT. Ades Waters Indonesia Tbk into PT. Akasha Wira International Tbk.. Such Article of Association change is currently still on process to obtain approval from the Minister of Law and Human Right of the Republic of Indonesia.
Sesuai pasal 2 Anggaran Dasarnya, Perseroan dapat bergerak di beberapa bidang usaha. Selama tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, Perseroan bergerak di bidang usaha pengolahan dan distribusi air minum dalam kemasan. Produksi secara komersial dimulai pada tahun 1986.
In accordance with article 2 of its Articles of Association, the Company can engage in several business activities. During the years ended 30 June 2009 and 2008, the Company engaged in the drinking water bottling and distribution business. Commercial production started in 1986.
Perseroan berdomisili di Jakarta, Indonesia, dengan kantor pusat di Perkantoran Hijau Arkadia, Jl. TB. Simatupang Kav. 88, Jakarta. Pabrik berlokasi di Jawa Barat dan Jawa Timur.
The Company is domiciled in Jakarta, Indonesia, with its head office located at Perkantoran Hijau Arkadia, Jl. TB. Simatupang Kav. 88, Jakarta. Plants are located in West Java and East Java.
Sampai dengan bulan Mei 2008, Water Partners Bottling S.A., pemegang saham Perseroan, merupakan perusahaan joint venture antara The Coca Cola Company dan Nestle S.A. Perseroan dalam bisnis normal melakukan transaksitransaksi dengan afiliasi dari The Coca Cola Company dan anak perusahaan/afiliasi dari Nestle S.A. Baik The Coca Cola Company maupun Nestle S.A. memiliki anak perusahaan dan afiliasi di seluruh dunia.
Until May 2008, Water Partners Bottling S.A., the Company’s major shareholder, was a joint venture of The Coca Cola Company and Nestle S.A. The Company has transactions in the normal course of business with affiliates of The Coca Cola Company and subsidiaries/affiliates of Nestle S.A. Both The Coca Cola Company and Nestle S.A. have subsidiaries and affiliates throughout the world.
6
PT ADES WATERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) ----------------------------------------------------------------------NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 30 JUNE 2009 AND 2008 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
1.
1.
U M U M (Lanjutan) a. Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan)
G E N E R A L (Continued) a. Establishment (Continued)
and
General
Information
Pada tanggal 3 Juni 2008, Sofos Pte, Ltd, perusahaan berbadan hukum Singapura, telah mengakuisisi Water Partners Bottling S.A., perusahaan joint venture antara The Coca Cola Company dan Nestle S.A. dan pemegang hak pengendalian atas Perseroan.
On 3 June 2008, Sofos Pte Ltd, a Singapore based company acquired Water Partners Bottling S.A., a joint venture of The Coca Cola Company and Nestle S.A. and owner of the controlling interest in the Company.
Sehubungan dengan transaksi diatas, seluruh hutang Perseroan kepada perusahaan afiliasi, Nestle S.A dan The Coca Cola Company, sebelum tanggal transaksi, telah dihapuskan.
In relation to the above transaction, all of the Company’s debts to affiliates, Nestle S.A. and The Coca Cola Company, before the transaction date, have been waived.
b. Penawaran Umum Efek Perseroan
b. Public Offfering of the Company’s Shares
Sesuai dengan surat Ketua Bapepam No. S-774/PM/1994 tanggal 2 Mei 1994 mengenai “Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran”, Perseroan telah melakukan penawaran umum kepada masyarakat melalui pasar modal sejumlah 15.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (dalam angka penuh) per saham. Perseroan mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 14 Juni 1994.
In accordance with the letter from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency (“Bapepam”) No.S-774/PM/1994 dated 2 May 1994 regarding “Notification that the Registration Statement becomes Effective”, the Company has publicly offered, through capital market, 15,000,000 shares with a par value of Rp 1,000 (full amount) per share. The Company listed all of its shares at the Jakarta Stock Exchange on 14 June 1994.
Berdasarkan persetujuan dari Bapepam dalam surat Ketua Bapepam No. S-1213/PM/2004 tanggal 10 Mei 2004 mengenai “Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran”, Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atas 73.720.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp 1.000 (dalam angka penuh) per saham.
Under the approval letter from Chairman of Bapepam No.S-1213/PM/2004 dated 10 May 2004 regarding “Notification that the Registration Statement becomes Effective”, the Company conducted a Limited Public Offering I to the existing shareholders in connection with its rights issue with pre-emptive rights of 73,720,000 common shares with a par value of Rp 1,000 (full amount) per share.
7
PT ADES WATERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) ----------------------------------------------------------------------NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 30 JUNE 2009 AND 2008 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
1.
1.
U M U M (Lanjutan) b. Penawaran Umum Efek Perseroan (Lanjutan)
G E N E R A L (Continued) b. Public Offfering of the Company’s Shares (Continued)
Berdasarkan persetujuan dari Bapepam dalam surat Ketua Bapepam No. S-5874/BL/2007 tanggal 21 Nopember 2007 mengenai “Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran”, Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas II kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atas 440.176.800 saham biasa dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham.
Under the approval letter from Chairman of Bapepam No.S-5874/BL/2007 dated 21 November 2007 regarding “Notification that the Registration Statement becomes Effective”, the Company arranged a Limited Public Offering II to the existing shareholders in connection with its rights issue with pre-emptive rights of 440,176,800 common shares with a par value of Rp 1,000 per share.
Saham Perseroan tercatat di Bursa Efek Jakarta (“BEJ”) dan Bursa Efek Surabaya (“BES”). Sehubungan dengan penggabungan BES ke dalam BEJ, nama BEJ berubah menjadi Bursa Efek Indonesia (“BEI”) sejak tanggal 30 Nopember 2007.
The Company’s shares are listed at the Jakarta Stock Exchange (“JSX”) and Surabaya Stock Exchange (“SSX”). With regard to merger of SSX into JSX, JSX’s name was changed into Indonesian Stock Exchange (IDX) since 30 November 2007.
c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
c. Board of Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, adalah sebagai berikut:
Commissioners,
Directors
and
The composition of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors as of 30 June 2009 and 2008, are as follows:
2009
2008
Presiden Komisaris Komisaris
Hanjaya Limanto Danny Yuwono Ernie Susilawati
Hanjaya Limanto Danny Yuwono Wagiyono
President Commissioner Commissioners
Presiden Direktur
Agoes Soewandi Wangsapoetra Th. M. Wisnu Adjie
Agoes Soewandi Wangsapoetra Th. M. Wisnu Adjie
President Director
Direktur
Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, Perseroan mempekerjakan masing-masing 285 dan 308 pegawai.
8
Director
As of 30 June 2009 and 2008, the Company had 285 and 308 employees, respectively.
PT ADES WATERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) ----------------------------------------------------------------------NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 30 JUNE 2009 AND 2008 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan Perseroan disusun oleh manajemen dan diselesaikan pada tanggal 31 Juli 2009.
The Company’s financial statements were prepared by the management and completed on 31 July 2009.
Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang dianut Perseroan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi yang penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan adalah sebagai berikut:
The accounting and reporting policies adopted by the Company conform to generally accepted accounting principles in Indonesia. The significant accounting policies, consistently applied in the preparation of the financial statements, are as follows:
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
a. Basis of Preparation of the Financial Statements
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali dinyatakan secara khusus.
The financial statements have been prepared on the basis of historical cost, unless otherwise stated.
Laporan keuangan juga disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali untuk laporan arus kas.
The financial statements have also been prepared on the basis of accrual concept, except for the statements of cash flows.
Laporan arus kas menyajikan perubahan kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, dan disusun dengan metode langsung.
The statements of cash flows present the changes in cash from operating, investing, and financing activities, and are prepared using the direct method.
Seluruh angka dalam laporan keuangan ini disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus.
Figures in the financial statements are presented in millions of Rupiah, unless otherwise stated.
Penyusunan laporan keuangan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan. Hasil aktual dapat berbeda dengan estimasi tersebut.
The preparation of the financial statements in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
9
PT ADES WATERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) ----------------------------------------------------------------------NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 30 JUNE 2009 AND 2008 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) b. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Foreign Currencies Transactions and Balances
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah.
The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah.
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan dalam Rupiah dengan kurs tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset moneter dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dalam Rupiah dengan kurs tengah Bank Indonesia sebagai berikut (dalam angka penuh):
Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the rates prevailing at transaction date. At balance sheet date, balances of monetary assets and monetary liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at Bank Indonesia middle rates, as follows (full amount):
2009 Dolar Amerika Serikat Poundsterling Euro Yen
2008
10.225 16.990 14.432 107
Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
c. Transaksi dengan Pihak-pihak Mempunyai Hubungan Istimewa
yang
9.225 18.397 14.563 87
United States Dollar Poundsterling Euro Yen
The resulting gains or losses are credited or charged to the statements of income in the current year.
c. Transaction with Related Parties
Dalam laporan keuangan ini, istilah pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa digunakan sesuai dengan definisi dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
In these financial statements, the term related parties is used in accordance with the definition in the Statement of Financial Accounting Standard (SFAS) No. 7, “Related Party Disclosures”.
Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama maupun berbeda dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan.
All transactions with related parties, which are carried out under the same as well as different terms and conditions with third parties, are disclosed in the financial statements.
10
PT ADES WATERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) ----------------------------------------------------------------------NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 30 JUNE 2009 AND 2008 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
d. Kas dan Setara Kas
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
d. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank, dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal penempatan dan tidak dijaminkan atas hutang serta tidak dibatasi penggunaannya.
e. Piutang Usaha
Cash and cash equivalents consist of all unrestricted cash on hand and in banks and investments with maturities of three months or less from the dates of placement and not pledged as collateral to loans.
e. Trade Receivables
Piutang usaha disajikan sebesar jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu.
Trade receivables are stated net of allowance for doubtful accounts.
Perseroan membuat penyisihan piutang raguragu atas taksiran kerugian yang timbul dari kegagalan pelanggan melunasi piutang tepat waktu. Taksiran tersebut berdasarkan atas berbagai faktor termasuk panjangnya masa keterlambatan pelunasan, pengalaman masa lalu dan kondisi usaha saat ini. Apabila terdapat informasi mengenai ketidakmampuan pelanggan tertentu untuk memenuhi kewajiban keuangannya, maka cadangan khusus dibentuk.
The Company maintains allowance for doubtful accounts for estimated losses resulting from customers’ inability to make timely payments. The estimates are based on various factors including the length of past due payments, historical experience and current business environments. In circumstances where it is aware of specific customer’s inability to meet its financial obligations, a specific allowance against these amounts is provided.
f. Persediaan
f. Inventories
Persediaan dinyatakan dengan nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode masuk pertama, keluar pertama.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the first-in, first-out method.
Penyisihan untuk persediaan usang dan tidak lancar ditentukan berdasarkan penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun.
Allowance for obsolete and slow moving inventory is determined based on a review of the condition of the inventories at the end of the year.
11
PT ADES WATERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) ----------------------------------------------------------------------NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 30 JUNE 2009 AND 2008 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
g. Aset Tetap
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
g. Property, Plant and Equipment
Awalnya suatu aset tetap diukur sebesar biaya perolehan, yang terdiri dari harga perolehannya dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen, serta estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset.
Initially, an item of property plant and equipment is measured at its cost, which comprises its purchase price and any cost directly attributable of bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management, and also include the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located.
Biaya-biaya setelah perolehan awal seperti penggantian komponen dan inspeksi yang signifikan, diakui dalam jumlah tercatat aset tetap jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan akan mengalir ke Perseroan dan biaya tersebut dapat diukur secara andal. Sisa jumlah tercatat biaya komponen yang diganti atau biaya inspeksi terdahulu dihentikan pengakuannya. Biaya perawatan sehari-hari aset tetap diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
Subsequent expenditures such as replacement and major inspection are added to the carrying amount of the asset when it is probable that future economic benefits will flow to the Company and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of those parts that are replaced or any remaining carrying amounts of the cost of the previous inspection is derecognized. The costs of day-today servicing of an asset are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
Tanah diakui sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Penyusutan dihitung sejak bulan berikut setelah aktiva yang bersangkutan diperoleh, dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan estimasi masa manfaat dari masing-masing aset sebagai berikut:
Depreciation is calculated starting from the following month in which the assets are acquired, using the straight-line method, based on the estimated useful lives of each assets as follows:
Bangunan Mesin Peralatan dan perlengkapan Kendaraan Peralatan IT Dispenser
Masa manfaat/ Useful lives (Tahun/Years)
Nilai sisa/ Residual Value
25 and 35 10 5 5 3 5
20% and 30% -
12
Buildings Machinery Tools and equipment Vehicles IT equipment Dispensers
PT ADES WATERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) ----------------------------------------------------------------------NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 30 JUNE 2009 AND 2008 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g. Aset Tetap (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) g. Property, Plant and Equipment (Continued)
Nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun buku untuk memastikan nilai residu, umur manfaat dan metode depresiasi diterapkan secara konsisten sesuai dengan ekspektasi pola manfaat ekonomis dari aset tersebut.
The residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at each balance sheet date to ensure that such residual values, useful lives and depreciation method are consistent with the expected pattern of economic benefits from those assets.
Ketika suatu aset dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya, biaya perolehan dan akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada, dikeluarkan dari akun tersebut. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap diakui dalam laporan laba rugi.
When an asset is disposed of or when no future economic benefits are expected from its use or disposal, the cost and accumulated depreciation and accumulated impairment losses, if any, are removed from the accounts. Any resulting gain or loss from derecognition of an item of property, plant and equipment is recognised in the statements of income.
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perseroan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007) tentang Aset Tetap, yang menggantikan PSAK No. 16 tentang Aktiva Tetap dan Aktiva Lainlain (1994) dan PSAK No. 17 tentang Akuntansi Penyusutan (1994). Berdasarkan PSAK yang telah direvisi, suatu entitas harus memilih antara model biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi dan menerapkan kebijakan tersebut terhadap seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama. Jika entitas memiliki aset tetap yang direvaluasi sebelum penerapan revisi PSAK dan mengadopsi model biaya, maka nilai revaluasi dari aset tersebut dianggap sebagai biaya perolehan. Saldo selisih nilai revaluasi aset tetap pada saat penerapan pertama kali revisi PSAK ini harus direklasifikasikan ke saldo laba.
Effective 1 January 2008, the Company applied SFAS No. 16 (Revised 2007) on Property, Plant and Equipment, which supersedes SFAS No. 16 on Fixed Assets and Other Assets (1994) and SFAS No. 17 on Accounting for Depreciation (1994). Based on the revised SFAS, an entity shall choose either the cost model or revaluation model as its accounting policy and shall apply that policy to an entire class of property, plant and equipment. If the entity has property, plant and equipment revalued before the application of the revised SFAS and adopts the cost model, the revalued amounts of those assets are considered as deemed cost. The balance of the revaluation surplus of the assets at initial adoption of the revised SFAS must be reclassified to retained earnings.
Perseroan memilih untuk menerapkan model biaya, sehingga aset tetap Perseroan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset, jika ada.
The Company has chosen to adopt the cost model; accordingly, the Company’s property plant and equipment, are carried at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses, if any.
13
PT ADES WATERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) ----------------------------------------------------------------------NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 30 JUNE 2009 AND 2008 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g. Aset Tetap (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) g. Property, Plant and Equipment (Continued)
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar harga perolehan dan dipindahkan ke aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan. h. Penurunan Nilai Aset
Construction in progress is stated at cost and transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for used. h. Impairment of Assets
Suatu rugi penurunan nilai diakui di laporan laba rugi apabila nilai yang dapat diperoleh kembali (nilai tertinggi antara harga jual netto dan nilai pakai) dari aset di bawah nilai tercatatnya. Apabila terjadi peningkatan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset yang sebelumnya telah diturunkan nilainya, kerugian penurunan nilai dipulihkan sebagian atau seluruhnya pada tahun perubahan, selama pemulihan nilai tersebut tidak mengakibatkan nilai tercatat aset yang bersangkutan melebihi nilai tercatat yang seharusnya diakui seandainya penurunan nilai tidak terjadi di tahun sebelumnya. i. Imbalan Pasca-kerja
An impairment loss is recognized in the statements of income whenever the recoverable amount (the higher value of net selling price or value in use) of assets is below their carrying amount. Whenever there is improvement in the recoverable amount of previously impaired assets, the impairment losses are either partially or wholly reversed in the year of change, as long as such reversal does not cause the carrying amount of the related assets to exceed the carrying amount that would have been recognized if no impairment losses had been recognized in prior years.
i. Post-employment Benefits
Kewajiban Perseroan atas imbalan pasca-kerja yang merupakan program imbalan pasti dihitung sebesar nilai kini dari taksiran jumlah imbalan pasca-kerja masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada periode berjalan dan periode-periode sebelumnya. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian tersebut diamortisasi dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja dari pada pekerja.
14
The Company’s obligations for post-employment benefits, which are under a defined benefit plan, are calculated at the present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their service in the current and prior periods. The calculation is performed by an independent actuary using the projected unit credit method. Actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses exceed the 10% of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees.
PT ADES WATERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) ----------------------------------------------------------------------NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 30 JUNE 2009 AND 2008 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) i. Imbalan Pasca-kerja (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) i. Post-employment Benefits (Continued)
Apabila imbalan atas suatu program berubah, bagian atas kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan biaya jasa lalu karyawan dibebankan atau dikreditkan pada laporan laba rugi berdasarkan metode garis lurus selama periode masa kerja rata-rata hingga imbalan pasca-kerja menjadi hak karyawan (vested). Imbalan pasca-kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban pada saat terjadinya.
When the benefits of a plan change, the portion of the increased or decreased benefits relating to past service by employees is charged or credited to the income statement on a straight-line basis over the average service period until the benefits become vested. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in the statements of income.
Tidak ada kontribusi pendanaan yang dilakukan Perseroan atas program imbalan pasti ini.
No funding has been made by the Company to this defined benefit plan.
j. Pengakuan Pendapatan dan Beban
j. Revenue and Expense Recognition
Penghasilan dari penjualan air dalam kemasan diakui pada saat penyerahan barang kepada pembeli, sesuai dengan syarat penjualannya.
Revenue from sales of bottled water is recognized based on the delivery of goods to buyers, in accordance with the terms of sale.
Beban diakui pada saat terjadinya, dengan menggunakan dasar akrual.
Expenses are recognized as incurred on an accrual basis.
k. Pajak Penghasilan
k. Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using the prevailing tax rates.
Pajak tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah diberlakukan dan diharapkan berlaku pada saat aset pajak tangguhan direalisasi atau kewajiban pajak tangguhan diselesaikan. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Deferred tax is determined using tax rates that have been enacted and are expected to apply when the related deferred tax assets is realized or the deferred tax liability is settled. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to change in tax rate is charged to the statements of income in the current year.
15
PT ADES WATERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) ----------------------------------------------------------------------NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 30 JUNE 2009 AND 2008 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) k. Pajak Penghasilan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) k. Income Tax (Continued)
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak tahun mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan kompensasi rugi fiskal apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba kena pajak pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer dan rugi fiscal. l. Instrumen Derivative
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statements carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and tax loss carry forwards to the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible temporary differences and loss carry forwards can be utilized.
l. Derivative Instrument
Derivatif diukur sebesar nilai wajar dan diakui sebagai aset atau kewajiban di neraca. Perubahan atas nilai wajar instrumen derivatif diakui pada laba rugi tahun berjalan atau pendapatan komprehensif lainnya tergantung pada tujuan dari instrumen derivatif tersebut dan apakah memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai. Akuntansi untuk laba dan rugi sehubungan dengan perubahan dalam nilai wajar dari instrumen derivatif dan dampaknya terhadap laporan keuangan akan tergantung dari tujuan lindung nilainya dan apakah lindung nilai sangat efektif untuk mengimbangi perubahan dalam nilai wajar arus kas dari aset atau kewajiban yang dilindungi.
Derivatives are measured at fair value and recognized as either assets or liabilities in the balance sheet. Changes in the fair value of derivative instruments should be recognized in earnings or other comprehensive income depending on the designated purpose of the derivatives and whether it qualifies for hedge accounting. The accounting for gains and losses associated with changes in the fair value of the derivative and the effect on the financial statements will depend on its hedge designation and whether the hedge is highly effective in achieving offsetting changes in the fair value of cash flows of the assets or liability hedged.
Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, instrumen derivatif Perseroan tidak memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai.
As of 30 June 2009 and 2008, the Company’s derivative instruments did not qualify for hedge accounting.
m. Laba per Saham
m. Earnings per Share
Laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang saham beredar/ditempatkan dalam tahun yang bersangkutan.
16
Earnings per share are computed based on the weighted average number of outstanding/issued shares during the year.
PT ADES WATERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) ----------------------------------------------------------------------NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 30 JUNE 2009 AND 2008 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
n. Sewa
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
n. Leases
Sebelum tanggal 1 Januari 2008, transaksi sewa dicatat dengan menggunakan metode direct financing lease jika memenuhi semua kriteria yang dipersyaratkan dalam PSAK No. 30 (1990), “Akuntansi Sewa Guna Usaha” sedangkan transaksi sewa yang tidak memenuhi kriteria dibukukan dengan menggunakan metode sewa menyewa biasa (operating lease method) dan pembayaran sewa diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi dengan metode garis lurus.
Prior to 1 January 2008, leases are accounted for using the direct financing lease method if all of the criteria required under SFAS No. 30 (1990), “Accounting for Leases” are met. Lease transactions that do not meet criteria are accounted for using the operating lease method, and lease payments are recognized as expense in the statements of income on a straight-line method over the lease term.
Efektif tanggal 1 Januari 2008, PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa” menggantikan PSAK No. 30 (1990). Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Effective 1 January 2008, the Statement of Financial Accounting Standard (SFAS) No. 30 (Revised 2007), “Leases” supersedes SFAS No. 30 (1990). Based on SFAS No. 30 (Revised 2007), the determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Under this revised SFAS, leases that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.
17
PT ADES WATERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) ----------------------------------------------------------------------NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 30 JUNE 2009 AND 2008 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) n. Sewa (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) n. Leases (Continued)
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, perusahaan mengakui aset dan kewajiban dalam neraca pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Dalam sewa operasi, Perseroan mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.
Based on SFAS No. 30 (Revised 2007), under a finance lease, a company shall recognize assets and liabilities in its balance sheets at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments shall be apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability. The finance charge shall be allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents shall be charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in profit and loss. Capitalised leased assets (presented under the account of property, plant and equipment) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that a company will obtain ownership by the end of the lease term. Under an operating lease, the Company recognized lease payments as an expense on a straight-line method over the lease term.
Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan.
The adoption of this revised standard did not have a significant effect on the financial statements.
o. Informasi segmen
o. Segment information
Informasi segmen usaha adalah informasi komponen usaha yang menghasilkan barang dan jasa yang memiliki karakteristik risiko dan imbalan yang dapat dibedakan dengan komponen usaha lainnya.
A business segment information is a distinguishable information of business component producing particular products or services that has different characteristic of risks and returns with the other business components.
Informasi segmen geografis adalah informasi komponen usaha di wilayah geografis ekonomi yang memiliki karakteristik risiko dan imbalan yang dapat dibedakan dengan komponen usaha di wilayah geografis ekonomi lainnya.
A geographical segment information is a distinguishable information of business component at a particular geographical economic environment that has different characteristic of risks and returns with the business component at other geographical areas.
18
PT ADES WATERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) ----------------------------------------------------------------------NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 30 JUNE 2009 AND 2008 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) o. Informasi segmen (Lanjutan)
o. Segment information (Continued) The Company identified that it has only one business segment, which is bottling and distribution of drinking water, and one geographical segment, which is Indonesia. Accordingly, the Company has no reportable segment information.
Perseroan mengidentifikasikan bahwa hanya ada satu segmen usaha, yaitu pengolahan dan pendistribusian air minum dalam kemasan, dan satu segmen geografis, yaitu Indonesia. Karenanya, tidak ada informasi segmen yang dilaporkan.
3.
3.
KAS DAN SETARA KAS
Kas: Rupiah Bank – pihak ketiga: Rupiah: Citibank N.A., Jakarta Bank Central Asia, Jakarta Lain-lain Dolar AS: Citibank N.A., Jakarta Bank Panin, Jakarta
Deposito berjangka – pihak ketiga: Rupiah: Bank Panin, Jakarta Bank Niaga, Jakarta Bank BII, Jakarta Bank Bumiputra, Jakarta Dolar AS: Bank Niaga, Jakarta
2009 )
CASH AND CASH EQUIVALENTS 2008 )
26
67
1.024 1.916 39
5.275 14
149 3.021 6.175
1.430 6.786
7.196 5.084 5.041 5.015
-
1.024 23.360
-
29.535
6.786
Cash on hand: Rupiah Cash in banks – third parties: Rupiah: Citibank N.A., Jakarta Bank Central Asia., Jakarta Others US Dollar: Citibank N.A., Jakarta Panin Bank, Jakarta
Time Deposits – third parties: Rupiah: Panin Bank, Jakarta Niaga Bank, Jakarta BII Bank, Jakarta Bumiputra Bank, Jakarta US Dollar: Niaga Bank, Jakarta
The annual interest rates of the above time deposits are as follows:
Suku bunga deposito berjangka per tahun di atas adalah sebagai berikut:
Deposito Rupiah Deposito Dolar AS
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
2009
2008
7,38%-10,50% 2,30%
-
19
Rupiah deposit US Dollar deposit
PT ADES WATERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) ----------------------------------------------------------------------NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 30 JUNE 2009 AND 2008 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
4.
4.
PIUTANG USAHA 2009 Pihak ketiga Penyisihan piutang ragu-ragu
2008
16.757 (291)
18.768 (2.342)
16.466
16.426
2009
Mutasi penyisihan sebagai berikut:
piutang
ragu-ragu
2008
7.268
11.336
6.846 936 230 1.477
4.117 1.135 162 2.018
16.757
18.768
adalah
2008
1.486
843
(734) (461)
1.445 54 -
Addition (deduction) of allowance Recovery of trade receivables Write-off of trade receivables
291
2.342
Ending balance
Saldo akhir
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu sudah memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian. 5.
2009
INVENTORIES 2008
2.253 dan
Beginning balance
The management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover any possible losses. 5.
PERSEDIAAN
Barang jadi Bahan kemasan pembantu
Current Overdue: 1 – 30 days 31 – 60 days 61 – 90 days Over 90 days
Movement of allowance for doubtful accounts is as follows:
2009 Saldo awal Penambahan (pengurangan) penyisihan Pemulihan piutang usaha Penghapusan piutang usaha
Third parties Allowance for doubtful accounts
The aging of trade receivables is as follows:
Jumlah piutang menurut umur adalah sebagai berikut:
Lancar Lewat jatuh tempo: 1 – 30 hari 31 – 60 hari 61 – 90 hari Lebih dari 90 hari
TRADE RECEIVABLES
5.533
986 Finished goods Packaging materials and indirect 7.564 materials
7.786
8.550
bahan
20
PT ADES WATERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) ----------------------------------------------------------------------NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 30 JUNE 2009 AND 2008 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
5.
5.
PERSEDIAAN (Lanjutan)
INVENTORIES (Continued) As of 30 June 2009, the inventories were insured against risk of fire, civil commotion damage, riots, strike, malicious damage, typhoon, storm and flood for Rp 10 billion. The management believes this insured amount is adequate.
Pada tanggal 30 Juni 2009, persediaan diasuransikan terhadap resiko kebakaran, penjarahan, huru hara, pemogokan, tindak kejahatan, angin topan, badai dan banjir dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 10 milyar. Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah pertanggungan tersebut memadai. 6.
6.
PAJAK DIBAYAR DI MUKA
PREPAID TAXES
2009 Pajak penghasilan badan
7.
2008 1.316
1.523
1.316
1.523 7.
ASET TETAP
Corporate income tax
PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
2009 Saldo awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
Reklasifikasi Reclassifications
Saldo akhir/ Ending Balance ACQUISITION COST:
HARGA PEROLEHAN: Tanah Bangunan Mesin Peralatan dan perlengkapan Kendaraan Peralatan IT Dispenser Aset dalam penyelesaian
14.347 21.970 160.222
45
(4.607) (613) -
663
9.740 21.357 160.930
3.694 3.575 10.201 14.088
23 -
(4) (6) -
831 -
4.544 3.575 10.195 14.088
228.097
68
(5.230)
1.494
224.429
795
2.661
-
(1.494)
1.962
228.892
2.729
(5.230)
-
226.391
CADANGAN PENURUNAN NILAI NILAI BUKU
Tools and equipment Vehicles IT equipment Dispensers Assets under construction ACCUMULATED DEPRECIATION:
AKUMULASI PENYUSUTAN: Bangunan Mesin Peralatan dan perlengkapan Kendaraan Peralatan IT Dispenser
Land Buildings Machinery
(9.686) (58.482)
(384) (6.202)
136 -
-
(9.934) (64.684)
Buildings Machinery
(1.682) (1.712) (9.508) (13.949)
(249) (353) (407) (33)
1 6 -
-
(1.930) (2.065) (9.909) (13.982)
Tools and equipment Vehicles IT equipment Dispensers
(95.019)
(7.628)
143
-
(102.504)
(9.562)
(9.562)
124.311
114.325
21
PROVISION FOR IMPAIRMENT NET BOOK VALUE
PT ADES WATERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) ----------------------------------------------------------------------NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 30 JUNE 2009 AND 2008 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
7.
7.
ASET TETAP (Lanjutan)
PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
2008 Saldo awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo akhir/ Ending Balance ACQUISITION COST:
HARGA PEROLEHAN: Tanah Bangunan Mesin Peralatan dan perlengkapan Kendaraan Peralatan IT Dispenser
Aset dalam penyelesaian
15.017 23.450 176.712
-
(371) (1.175) (16.512)
-
14.646 22.275 160.200
2.163 10.347 11.234 17.861
-
(216) (6.040) (923) (3.774)
-
1.947 4.307 10.311 14.087
256.784
-
(29.011)
-
227.773
676
483
-
-
1.159
257.460
483
(29.011)
-
228.932
CADANGAN PENURUNAN NILAI NILAI BUKU
Tools and equipment Vehicles IT equipment Dispensers
Assets under construction
ACCUMULATED DEPRECIATION:
AKUMULASI PENYUSUTAN: Bangunan Mesin Peralatan dan perlengkapan Kendaraan Peralatan IT Dispenser
Land Buildings Machinery
(10.047) (61.347)
(399) (5.970)
(1.684) (6.009) (8.583) (16.842)
(76) (498) (1.290) (127)
(104.512) (9.562)
802 15.714 210
-
(9.644) (51.603)
Buildings Machinery
4.268 867 3.053
-
(1.550) (2.239) (9.006) (13.916)
Tools and equipment Vehicles IT equipment Dispensers
(8.360)
24.914
-
(87.958)
-
-
-
(9.562)
143.386
131.412
2009 Penyusutan dibebankan pada: Beban pokok penjualan Beban usaha
PROVISION FOR IMPAIRMENT NET BOOK VALUE
2008
7.026 602
6.438 1.922
7.628
8.360
22
Depreciation expense was charged to: Cost of goods sold Operating expenses
PT ADES WATERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) ----------------------------------------------------------------------NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 30 JUNE 2009 AND 2008 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
7.
7.
ASET TETAP (Lanjutan)
PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
2009: Perincian tanah adalah sebagai berikut: - 1 buah sertifikat HGB terletak di Cibinong, Jawa Barat berlaku sampai dengan 2024, dan dapat diperbaharui.
2009: Details of land are as follows: - 1 HGB title certificate located at Cibinong, West Java, valid until 2024, and can be extended.
Akibat dari restrukturisasi yang dilakukan, beberapa lokasi beserta bangunan diatasnya yang tidak digunakan lagi dalam operasi sebagai berikut:
As a result of the restructuring, several locations including buildings are not utilized anymore in operations as follows:
-
-
-
1 buah sertifikat HGB terletak di Cilegon, Jawa Barat. 1 buah sertifikat HGB terletak di Semarang, Jawa Tengah. 3 buah sertifikat HGB terletak di Cibuntu, Jawa Barat. 1 buah sertifikat HGB terletak di Benda, Jawa Barat. 1 buah sertifikat HGB terletak di Pandeglang, Jawa Barat. 2 buah sertifikat HGB terletak di Sengon, Jawa Timur.
-
1 HGB title certificate, land located in Cilegon, West Java. 1 HGB title certificate, land located in Semarang, Central Java. 3 HGB title certificates, land located in Cibuntu, West Java. 1 HGB title certificates, land located in Benda, West Java. 1 HGB title certificates, land located in Pandeglang, West Java. 2 HGB title certificates, land located in Sengon, East Java.
2008: Perincian tanah adalah sebagai berikut: - 1 buah sertifikat HGB terletak di Cibinong, Jawa Barat berlaku sampai dengan 2024, dan dapat diperbaharui.
2008: Details of land are as follows: - 1 HGB title certificate located at Cibinong, West Java, valid until 2024, and can be extended.
Akibat dari restrukturisasi yang dilakukan, beberapa lokasi beserta bangunan diatasnya yang tidak digunakan lagi dalam operasi sebagai berikut: - 1 buah sertifikat HGB terletak di Cilegon, Jawa Barat. - 1 buah sertifikat HGB terletak di Semarang, Jawa Tengah. - 1 buah sertifikat HGB terletak di Narogong, Jawa Barat. - 3 buah sertifikat HGB terletak di Cibuntu, Jawa Barat. - 1 buah sertifikat HGB terletak di Benda, Jawa Barat. - 1 buah sertifikat HGB terletak di Pandeglang, Jawa Barat. - 2 buah sertifikat HGB terletak di Sengon, Jawa Timur.
As a result of the restructuring, several locations including buildings are not utilized anymore in operations as follows: - 1 HGB title certificate, land located in Cilegon, West Java. - 1 HGB title certificate, land located in Semarang, Central Java. - 1 HGB title certificate, land located in Narogong, West Java. 3 HGB title certificates, land located in Cibuntu, West Java - 1 HGB title certificates, land located in Benda, West Java. - 1 HGB title certificates, land located in Pandeglang, West Java. 2 HGB title certificates, land located in Sengon, East Java.
23
PT ADES WATERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) ----------------------------------------------------------------------NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 30 JUNE 2009 AND 2008 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
7.
7.
ASET TETAP (Lanjutan)
PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
Manajemen mengidentifikasikan mesin menganggur dengan nilai buku sebesar Rp 24.912 (harga perolehan Rp 45.446 dan akumulasi penyusutan Rp 20.534) dan Rp 26.664 (harga perolehan Rp 45.446 dan akumulasi penyusutan Rp 18.782) pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008. Mesin tersebut telah diturunkan nilainya ke harga jual neto sebesar Rp 17.102 pada tanggal 31.Desember 2007. Rugi penurunan nilai aset tetap sebesar Rp 9.290 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dibebankan ke beban usaha.
Management has identified idle machinery with net book value of Rp 24.912 (acquisition cost of Rp 45.446 and accumulated depreciation of Rp 20.534) and Rp 26.664 (acquisition cost of Rp 45.446 and accumulated depreciation of Rp 18.782) as of 30 June 2009 and 2008. This machinery has been impaired to its net selling price of Rp 17.102 as of 31.December 2007. Loss on impairment of property, plant and equipment of Rp.9.290 for the year ended 31 December 2007 was charged to operating expenses.
Pada tanggal 30 Juni 2009, aset tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran, penjarahan, huru hara, pemogokan, tindak kejahatan, angin topan, badai dan banjir dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 229 milyar. Manajemen menganggap jumlah pertanggungan tersebut memadai.
As of 30 June 2009, the property, plant and equipment were insured against risk of fire, civil commotion damage, riots, strike, malicious damage, typhoon, storm and flood for Rp 229 billion. The management believes that the insurance coverage is adequate.
Selama periode berakhir 30 Juni 2009 dan 2008, Perseroan telah melakukan pelepasan aset tetap sebagai berikut:
During the periods ended 30 June 2009 and 2008, the Company disposed of certain property, plant and equipments as follows:
2009
2008
Hasil penjualan aset tetap Nilai buku bersih
2.684 (5.087)
8.828 (4.097)
Laba (rugi) dari penjualan aset tetap
(2.403)
4.731
24
Proceeds from sales of property, plant and equipment Net book value Gain (loss) on disposal of property, plant and equipment
PT ADES WATERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) ----------------------------------------------------------------------NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 30 JUNE 2009 AND 2008 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
8.
8.
PINJAMAN JANGKA PENDEK 2009 Pihak ketiga: Limegreen Capital Ltd., British Virgin Island Prime Great Wise Capital Inc., British Virgin Island
SHORT-TERM LOANS 2008
-
66.366
-
4.613 70.979
Tingkat bunga per tahun atas pinjaman di atas adalah sebagai berikut:
Annual interest rates on the above mentioned loans are as follows:
2009
2008
-
3,64% - 4,16%
Pinjaman Dolar AS
Prime Great Wise Capital Inc., British Virgin Island Pada bulan Juni 2008, Perseroan mengikat perjanjian pinjaman dengan Prime Great Wise Capital Inc, British Virgin Island, dimana Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek dalam mata uang US Dolar dan harus dikembalikan saat diminta. Pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya pada bulan Juni 2009
Third parties: Limegreen Capital Ltd., British Virgin Island Prime Great Wise Capital Inc., British Virgin Island
US Dollar loan
Prime Great Wise Capital Inc., British Virgin Island In June 2008, the Company entered into a revolving credit agreement with Prime Great Wise Capital Inc, British Virgin Island branch, under which the Company obtained a short-term credit facility in US Dollar and repayable on demand. The loan has been fully repaid in June 2009.
Perjanjian pinjaman di atas mencantumkan beberapa pembatasan, antara lain mempertahankan karakteristik bisnis Perseroan, menjaga agar nilai pertanggungan asuransi atas aset memadai, dan juga ketaatan terhadap beberapa persyaratan administrasi.
The above loan agreements include certain restrictions, among other things, maintain the present character of the Company’s business, maintain adequate insurance coverage on its property and assets, and also compliance to certain administrative requirements.
Limegreen Capital Ltd., British Virgin Island
Limegreen Capital Ltd., British Virgin Island
Pada bulan Juni 2008, Perseroan mengikat perjanjian pinjaman dengan Limegreen Capital Ltd., British Virgin Island, dimana Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek dalam mata uang US Dolar dan harus dikembalikan saat diminta. Pada tanggal 30 Juni 2009, total fasilitas maksimum sebesar USD 7.200.000, dan tersedia sampai dengan Juni 2009. Pinjaman ini tanpa jaminan.
In June 2008, the Company entered into a revolving credit agreement with Limegreen Capital Ltd., British Virgin Island branch, under which the Company obtained a short-term credit facility in US Dollar and repayable on demand. As of 30 June 2009, the maximum facility is USD.7,200,000, and is available until June 2009. This loan is unsecured.
Sesuai dengan perjanjian pinjaman, Perseroan diwajibkan memenuhi beberapa persyaratan administrasi.
As specified in the loan agreement, the Company is required to comply with certain administrative requirements.
25
PT ADES WATERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) ----------------------------------------------------------------------NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 30 JUNE 2009 AND 2008 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
8.
8.
PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan) Pada bulan Juni 2009, Perseroan mendapatkan persetujuan dari Limegreen Capital Ltd., British Virgin Island untuk merubah fasilitas pinjaman jangka pendek yang telah diterima sebesar USD 7.200.000 menjadi pinjaman jangka panjang.
9.
In June 2009, the Company obtained an approval from Limegreen Capital Ltd., British Virgin Island to change short-term loans facility have received amounting to USD 7,200,000 into long-term loans facility.
9.
HUTANG USAHA
SHORT-TERM LOANS (Contiued)
TRADE PAYABLES
Hutang usaha merupakan kewajiban kepada pihak ketiga yang timbul atas pembelian bahan kemasan dan bahan pembantu.
Trade payables represent payables to third parties for the purchases of packaging materials and indirect materials.
Jumlah hutang usaha menurut umur adalah sebagai berikut:
The aging of trade payables is as follows:
2009 Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
2008
10.059
4.023
1.144 3 -
2.158 -
11.206
6.181
Rincian hutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:
The details of trade payables based on currencies are as follows:
2009 Dolar AS Rupiah
2008
3.970 7.236
2.086 4.095
11.206
6.181
10. HUTANG PAJAK
US Dollar Rupiah
10. TAXES PAYABLE 2009
Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23 dan 26 Pajak pertambahan nilai
Current Overdue: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days Over 90 days
2008
115 121 50
351 284 15
286
650
26
Income tax article 21 Income tax articles 23 and 26 Value added tax
PT ADES WATERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) ----------------------------------------------------------------------NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 30 JUNE 2009 AND 2008 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
11.
11. OTHERS PAYABLES AND ACCRUED EXPENSES
HUTANG LAIN-LAIN DAN BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 2009 Hutang lain-lain: Transportasi Biaya lisensi (Catatan 22a) Gaji dan tunjangan lainnya Sewa Iklan dan promosi Suku cadang Utilitas dan komunikasi Bunga dan biaya jaminan kredit Lain-lain
Beban masih harus dibayar: Iklan dan promosi Bunga dan biaya jaminan kredit Gaji dan tunjangan lainnya Transportasi Utilitas dan komunikasi Biaya lisensi (Catatan 22a) Jasa professional Sewa Lain-lain
2008
2.162 1.267 896 788 371 276 32 1.208 7.000
1.152 9 799 106 165 29 220 2.565
3.790 2.287
3.970 7
1.863 931 386 323 90 62 506 10.238
2.669 2.191 788 468 414 233 268 11.008
17.238
13.573
Jumlah yang tersebut diatas terhutang kepada pihakpihak berikut:
Pihak ketiga
2009 17.238
Accrued expenses: Advertising and promotion Interest and credit support fee Salary and other employees compensation Freight Utility and communication License fee (Note 22a) Professional fees Rental Others
The above amounts are payables to the following parties: 2008 13.573
27
Other payables: Freight License fee (Note 22a) Salary and other employees compensation Rent Advertising and promotion Spareparts Utility and communication Interest and credit support fee Others
Third parties
PT ADES WATERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) ----------------------------------------------------------------------NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 30 JUNE 2009 AND 2008 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
12. PINJAMAN JANGKA PANJANG
12. LONG-TERM LOANS 2009
Pihak ketiga: Limegreen Capital Ltd., British Virgin Island
2008
73.560
Tingkat bunga per tahun atas pinjaman di atas adalah sebagai berikut:
Pinjaman Dolar AS
-
Third parties: Limegreen Capital Ltd., British Virgin Island
Annual interest rates on the above mentioned loans are as follows:
2009
2008
1,92%
-
US Dollar loan
Limegreen Capital Ltd., British Virgin Island
Limegreen Capital Ltd., British Virgin Island
Pada bulan Juni 2009, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dalam mata uang US Dolar dari Limegreen Capital Ltd., British Virgin Island. Pada tanggal 30 Juni 2009, total fasilitas maksimum sebesar USD 7.200.000. Saldo pinjaman pada tanggal 30 Juni 2009 adalah sebesar USD 7.194.200. Pinjaman ini jatuh tempo pada Juni 2014.
In June 2009, the Company obtained a long-term credit facility in US Dollar from Limegreen Capital Ltd., British Virgin Island. As of 30 June 2009, the maximum facility is USD.7,200,000. The outstanding balance as of 30 June 2009 is USD 7,194,200. This loan due on June 2014.
Sesuai dengan perjanjian pinjaman, Perseroan diwajibkan memenuhi beberapa persyaratan administrasi.
As specified in the loan agreement, the Company is required to comply with certain administrative requirements.
13. SETORAN JAMINAN PELANGGAN
13. CUSTOMERS’ DEPOSITS
Akun ini merupakan setoran jaminan botol dari pelanggan yang dapat diklaim oleh pelanggan pada saat pengembalian botol.
14. MODAL SAHAM
This account represents bottle deposits made by customers which can be claimed by customers upon return of the related bottles.
14. SHARE CAPITAL
Seperti dijelaskan di Catatan 1b atas laporan keuangan, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 23 Nopember 2007 memutuskan untuk meningkatkan modal ditempatkan dengan melakukan Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atas 440.176.800 saham. Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh adalah sebagai berikut:
14. MODAL SAHAM (Lanjutan)
As explained in Note 1b to the financial statements, the Extraordinary General Shareholders’ Meeting on 23 November 2007 resolved to increase the issued capital by conducting Limited Public Offerring II with respect to Rights Issue with Preemptive Rights of 440,176,800 shares. As of 30 June 2009 and 2008, the authorized, issued and fully paid-up capital are as follows:
14. SHARE CAPITAL (Continued)
28
PT ADES WATERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) ----------------------------------------------------------------------NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 30 JUNE 2009 AND 2008 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Jumlah saham/ Number of shares 2009 2008 Modal dasar Belum ditempatkan Ditempatkan dan disetor penuh
2.359.587.200 (1.769.690.400)
2.359.587.200 (1.769.690.400)
Authorized share capital Not issued yet
589.896.800
589.896.800
Issued and fully paid-up
Komposisi pemegang saham pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :
The shareholders composition as of 30 June 2009 and 2008 is as follows : 2009
Pemegang Saham
Water Partners Bottling S.A. UBS AG, Singapore - UBS Equities Masyarakat lainnya
Jumlah saham/ Number of shares
Jumlah nominal/ Par value Rp 000
Persentase Kepemilikan/ Percentage of ownership %
542.347.113
542.347.113
91,94
15.287.815 32.261.872
15.287.815 32.261.872
2,59 5,47
589.896.800
589.896.800
100,00
Shareholders
Water Partners Bottling S.A. UBS AG, Singapore - UBS Equities Other public shareholders
2008
Pemegang Saham
Water Partners Bottling S.A. UBS AG, Singapore - UBS Equities Masyarakat lainnya
Jumlah saham/ Number of shares
Jumlah nominal/ Par value Rp 000
Persentase Kepemilikan/ Percentage of ownership %
542.347.113
542.347.113
91,94
15.287.815 32.261.872
15.287.815 32.261.872
2,59 5,47
589.896.800
589.896.800
100,00
14. MODAL SAHAM (Lanjutan)
Shareholders
Water Partners Bottling S.A. UBS AG, Singapore - UBS Equities Other public shareholders
14. SHARE CAPITAL (Continued)
29
PT ADES WATERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) ----------------------------------------------------------------------NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 30 JUNE 2009 AND 2008 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 23 Nopember 2007 (dinyatakan dalam akta notaris oleh Aulia Taufani SH, pengganti notaris Sutjipto S.H. dengan akta No. 53 tanggal 11 Januari 2008), para pemegang saham Perseroan telah menyetujui peningkatan modal dasar Perseroan dari Rp 590.000 (590.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (dalam angka penuh) per saham) menjadi Rp 2.359.587 (2.359.587.200 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (dalam angka penuh) per saham) dan disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-12458.AH.01.02.Tahun 2008 pada tanggal 13 Maret 2008.
15. TAMBAHAN MODAL DISETOR
15. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Tambahan modal disetor pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 2009 Agio saham Dikurangi: Pembagian saham bonus Biaya emisi efek ekuitas
At the Extraordinary General Shareholders’ Meeting on 23 November 2007 (minutes notarized by notary public Aulia Taufani SH, substitute for Sutjipto S.H. with deed No. 53 dated 11 January 2008), the Company’s shareholders approved the increase of the authorized share capital from Rp 590,000 (590,000,000 shares at par value of Rp 1,000 (full amount) per share) to Rp 2,359,587 (2,359,587,200 shares at par value of Rp 1,000 (full amount) per share), which was approved by the Minister of Law and Human Rights pursuant to the Letter of Decree No. AHU-12458.AH.01.02.Tahun 2008 on 13 March 2008.
Additional paid-in capital as of 30 June 2009 and 2008 is as follows: 2008
44.593
44.593
(38.000) (1.525)
(38.000) (1.525)
5.068
5.068
Capital paid in excess of par Less: Bonus shares Stock issuance costs
Agio saham timbul dari selisih antara harga jual saham yang ditawarkan kepada masyarakat di penawaran umum dan nilai nominal saham sebesar Rp 1.000 (dalam angka penuh).
Capital paid in excess of par represents the difference between the selling price offered to public in public offerings and the share par value of Rp 1,000 (full amount).
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 6 Juni 1997, Perseroan mengeluarkan 38.000.000 saham bonus yang berasal dari tambahan modal disetor dengan nilai nominal per saham sebesar Rp 1.000 (dalam angka penuh).
Based on the result of the Extraordinary General Shareholders’ Meeting on 6 June 1997, the Company issued 38,000,000 bonus shares from additional paid-in capital with share par value of Rp 1,000 (full amount).
Biaya emisi efek ekuitas timbul dari Penawaran Umum Terbatas II yang dilakukan pada bulan Nopember 2007 sebesar Rp 1.525.
Stock issuance costs incurred in relation to Limited Public Offering II conducted in November 2007 amounted to Rp 1,525.
16. PENJUALAN
16. SALES
30
PT ADES WATERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) ----------------------------------------------------------------------NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 30 JUNE 2009 AND 2008 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2009 Merupakan penjualan bersih: Air dalam kemasan Sewa dispenser
Jumlah yang tersebut diatas merupakan penjualan kepada pihakpihak berikut: Pihak ketiga
2008
61.346 -
62.109 71
61.346
62.180
Represent net sales: Bottled water Dispenser rental
The above amounts are sales to the following parties: 61.346
Rincian pelanggan utama yang memiliki nilai penjualan bersih melebihi 10% dari nilai penjualan bersih Perseroan adalah sebagai berikut: 2009 PT Coca Cola Distribution Indonesia
62.180
Third parties
The detail of major customers which net sales value exceeded 10% of the Company’s net sales are as follows: 2008
25.863
17. BEBAN POKOK PENJUALAN
28.963
PT Coca Cola Distribution Indonesia
17. COST OF GOODS SOLD 2009
2008
Bahan kemasan dan bahan pembantu Beban tenaga kerja langsung Beban pabrikasi
24.608 2.194 13.370
26.061 1.944 16.443
Jumlah beban produksi Persediaan barang jadi Awal tahun Akhir periode
40.172
44.448
3.149 (2.253)
663 (986)
Beban pokok penjualan
41.068
44.125
Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi fisik persediaan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang tidak diperlukan.
17. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan)
Packaging materials and indirect materials Direct labor cost Overhead Cost Total manufacturing costs Finished goods inventory, At beginning of the year At end of period Cost of goods sold
Based on the review of the physical condition of inventories at the end of the period, the management believes that no allowance for inventory obsolescence is necessary to be provided.
17. COST OF GOODS SOLD (Continued)
31
PT ADES WATERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) ----------------------------------------------------------------------NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 30 JUNE 2009 AND 2008 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Rincian pemasok dengan nilai pembelian bahan kemasan dan bahan pembantu yang melebihi 10% dari total pembelian bersih adalah sebagai berikut:
2009 PT Intama Tradco PT Indo Tirta Abadi PT Multibox Indah PT Namasindo Plas PT Uniplastindo Interbuana
The detail of suppliers from whom the purchase of packaging materials and indirect materials amounted to more than 10% of total net purchases is as follows: 2008
8.456 3.443 3.032 2.691 1.299
18. BEBAN PENJUALAN
13.555 482 1.126 2.605 4.682
18. SELLING EXPENSES 2009
2008
Lisensi, komisi dan promosi Transportasi
6.990 6.250
9.147 10.349
Gaji dan tunjangan karyawan lainnya Perlengkapan kantor, sewa dan asuransi Penyusutan Perbaikan dan pemeliharaan Utilitas dan komunikasi Penyisihan piutang ragu-ragu Lain-lain
3.883
4.483
289 236 104 81 (734) 238 17.337
1.063 539 181 177 1.445 333 27.717
19. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Air, listrik, alat tulis dan cetakan Transportasi dan komunikasi Penyusutan Perbaikan dan pemeliharaan Perjalanan dinas 19. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
License fee, commission and promotion Transportation Salary and other employees compensation Office equipment, rent and Insurance Depreciation Repair and maintenance Utility and communication Allowance for doubtful accounts Others
19. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2009
Gaji dan tunjangan karyawan lainnya Pengurusan, perizinan dan honorarium tenaga ahli Sewa dan asuransi
PT Intama Tradco PT Indo Tirta Abadi PT Multibox Indah PT Namasindo Plas PT Uniplastindo Interbuana
2008
2.847 829 821 440 374 366 242 66
32
Salary and other employee Compensation Handling, license and professional 1.447 Fee 811 Rent and insurance Water, electricity, stationery 694 and printing 1.103 Transportation and communication 1.383 Depreciation 320 Repair and maintenance 229 Travelling 19. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 8.274
PT ADES WATERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) ----------------------------------------------------------------------NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 30 JUNE 2009 AND 2008 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
(Lanjutan)
(Continued) 2009
Administrasi dan provisi Lain-lain
2008 61 97
65 419
6.143
14.745
20. POS LUAR BIASA
20. EXTRAORDINARY ITEM
Merupakan pos luar biasa atas 100% penghapusan hutang yang diperoleh Perseroan dari beberapa perusahaan afiliasi Nestle S.A. dan The Coca Cola Company pada bulan Juni 2008 (Catatan 1a)
Represents extraordinary gain from 100% waive of payable to affiliated company Nestle S.A. and The Coca Cola Company in June 2008 (Note 1a)
21. PAJAK PENGHASILAN
21.
Administration and provision Miscellaneous
21. INCOME TAX
Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia, Perseroan melaporkan pajak-pajaknya berdasarkan sistem selfassessment. Fiskus dapat menetapkan/mengubah pajak-pajak tersebut sebelum waktu kadaluarsa sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Per tanggal 30 Juni 2009, pajak Perseroan tahun 2008 dan pajak PIJ untuk tahun 1997 dan 2002 sedang diperiksa petugas pajak; hasil akhirnya belum dapat diketahui saat ini.
Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self-assessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitations, under prevailing regulations. As of 30 June 2009, the Company’s taxes for 2008 and PIJ’s taxes for 1997 and 2002 are being tax-audited; the ultimate results could not presently be determined.
Pajak-pajak Perseroan untuk tahun 2006 sudah diaudit oleh otoritas pajak. Surat ketetapan pajak diterbitkan pada bulan Mei 2008. Hasil pemeriksaan atas pajak penghasilan badan Perseroan tahun 2006 menunjukkan adanya koreksi pengurangan rugi fiskal dari Rp 121.987 menjadi sebesar Rp 119.280 dan persetujuan atas restitusi pajak sebesar Rp 357. Hasil pemeriksaan atas pajak pertambahan nilai, pajak penghasilan pasal 21, 23 dan 4 (2), menunjukkan adanya pajak yang kurang dibayar sebesar Rp 45.
The Company’s 2006 taxes have been audited by the tax authorities. The tax assessment letters were issued in May 2008. The assessment on the Company’s 2006 corporate income tax resulted in a reduction of the tax loss from Rp 121,987 to Rp 119,280 and an approval for tax refund of Rp 357. The assessment on the value added tax, income tax articles 21, 23 and 4 (2) resulted in total tax under payment of Rp 45.
Pajak-pajak PIJ untuk periode enam bulan berakhir 30 Juni 2006 sudah diaudit oleh otoritas pajak. Surat ketetapan pajak diterbitkan pada bulan April 2008. Hasil pemeriksaan pajak PIJ menunjukkan tidak terdapat koreksi atas rugi fiskal PIJ maupun atas pajak penghasilan pasal 21, 23, 4(2) dan pajak pertambahan nilai. Hasil pemeriksaan menyetujui restitusi pajak pertambahan nilai sebesar Rp 424, restitusi pajak penghasilan badan sebesar Rp 197.053 (dalam angka penuh) dan kompensasi pajak penghasilan pasal 21 sebesar Rp 20,5. 21. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
PIJ’s taxes for six-month period ended 30 June 2006 taxes have been audited by the tax authorities. The tax assessment letters were issued in April 2008. The assessment on the PIJ’s corporate income tax resulted no correction on the PIJ’s tax loss and the income tax articles 21, 23, 4(2) and VAT. The result of assessment approved for VAT refund of Rp 424, corporate income tax refund of Rp 197,053 (in full amount) and income tax articles 21 compensation amounting to Rp 20.5.
33
INCOME TAX (Continued)
PT ADES WATERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) ----------------------------------------------------------------------NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 30 JUNE 2009 AND 2008 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Pada bulan Februari 2009, Perseroan menerima surat ketetapan pajak untuk pajak pertambahan nilai atas jasa luar negeri PIJ yang menunjukkan hasil kurang bayar sebesar Rp 25
In February 2009, The Company has received the tax assessment letters for PIJ’s value added tax resulted in tax under payment of Rp 25.
Pajak-pajak PIJ untuk tahun 2005 sudah diaudit oleh otoritas pajak. Surat ketetapan pajak diterbitkan pada bulan Maret 2007. Hasil pemeriksaan atas pajak penghasilan badan PIJ menunjukkan adanya pengurangan rugi fiskal dari Rp 5.287 menjadi sebesar Rp 2.845 dan persetujuan atas restitusi pajak sebesar Rp 504.875. Hasil pemeriksaan atas pajak penghasilan pasal 21, 23, 26, 4 (2) dan pajak pertambahan nilai menunjukkan adanya pajak yang kurang dibayar sebesar Rp 167. Perseroan (atas nama PIJ) telah mengajukan keberatan atas hasil pemeriksaan pajak penghasilan badan dan pajak pertambahan nilai sebesar Rp 119. Perseroan juga telah mengajukan permohonan banding atas hasil pemeriksaan pajak penghasilan pasal 26 sebesar Rp 23. Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak yang diterbitkan bulan Juni 2008, Direktur Jenderal Pajak mengabulkan sebagian keberatan atas pajak penghasilan badan sehingga rugi fiskal menjadi Rp 3.249 dan pajak pertambahan nilai kurang bayar menjadi Rp 23,5.
PIJ’s 2005 taxes have been audited by the tax authorities. The tax assessment letters were issued in March 2007. The assessment on the PIJ’s corporate income tax resulted in a reduction of tax loss from Rp 5,287 to Rp 2,845 and an approval for tax refund of Rp 504,875. The assessment on the income tax articles 21, 23, 26, 4 (2) and value added tax resulted in total tax under payment of Rp 167. The Company (on behalf of PIJ) has submitted objections on assessments of corporate income tax and value added tax of Rp 119. The Company also submitted an appeal on assessment of income tax article 26 of Rp 23. Based on Directorate General of Taxation Decree in June 2008, Tax Authority approved partially the objection of tax payer to increase the fiscal loss to Rp 3,249 and to reduce under payment of value added tax to Rp 23.5.
Pada bulan Februari 2009, berdasarkan Putusan Banding dari Pengadilan Pajak, mengabulkan seluruh permohonan banding Perseroan (atas nama PIJ) atas hasil pemeriksaan Pajak Penghasilan pasal 26 menjadi nihil.
In February 2009, Based on an appeal decision from Tax Court, approved a company’s appeal (on behalf of PIJ) on assessment of income tax article 26 to be nil.
22. PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN
22. SIGNIFICANT AGREEMENTS
a. Perjanjian Sub Lisensi
a. Sub License Agreements
Pada tanggal 2 Juni 2008, Perseroan telah menandatangani perjanjian Sub Lisensi dengan The Coca Cola Company (TCCC). Berdasarkan perjanjian ini, TCCC memberikan Perseroan hak eksklusif, wewenang dan lisensi untuk menggunakan merek dagang tertentu dan keahlian di Indonesia. Perjanjian ini berlaku sampai tanggal 2 Juni 2011 atau lebih lama jika disetujui oleh TCCC. Perseroan akan membayar kepada TCCC, biaya lisensi sebesar 5 persen dari penjualan bersih produk yang dijual. 22. PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
34
On 2 June 2008, the Company entered into Sub License agreement with The Coca Cola Company. Under this agreement, TCCC grants to the Company an exclusive right, authority and license to use certain trademarks and know-how within Indonesia. The agreement is valid until 2 June 2011 or longer if agreed by TCCC. The Company shall pay to TCCC, license fees totaling 5 percent of the net sales of the products sold.
22. SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
PT ADES WATERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) ----------------------------------------------------------------------NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 30 JUNE 2009 AND 2008 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
a. Perjanjian Sub Lisensi (Lanjutan)
a. Sub License Agreements (Continued)
Pada tanggal 2 Juni 2008, Perseroan telah menandatangani perjanjian Sub Lisensi dengan Societe Des Produits Nestle S.A. (“Pemegang Lisensi”). Berdasarkan perjanjian ini, Pemegang Lisensi memberikan Perseroan hak eksklusif, wewenang dan lisensi untuk menggunakan merek dagang tertentu dan keahlian di Indonesia. Perjanjian ini berlaku sampai tanggal 2 Juni 2018 atau lebih lama jika disetujui oleh Societe Des Produits Nestle S.A. Perseroan akan membayar kepada Pemegang Lisensi, biaya lisensi sebesar 5 persen dari penjualan bersih produk yang dijual.
On 2 June 2008, the Company entered into Sub License agreement with Societe Des Produits Nestle S.A. (“Licensee”). Under this agreement, the Licensee grants to the Company an exclusive right, authority and license to use certain trademarks and know-how within Indonesia. The agreement is valid until 2 June 2018 or longer if agreed by Societe Des Produits Nestle S.A. The Company shall pay to Licensee, license fees totaling 5 percent of the net sales of the products sold.
Pada tanggal 2 Juli 2005, Perseroan telah menandatangani perjanjian Sub Lisensi dengan Water Partners Brand S.A. (“Pemegang Lisensi”) dimana pemilik lisensi adalah Nestle)S.A., Societe Des Produits Nestle S.A., Nestec S.A., dan The Coca Cola Company. Berdasarkan perjanjian ini, Pemegang Lisensi memberikan Perseroan hak eksklusif, wewenang dan lisensi untuk menggunakan merek dagang tertentu dan keahlian di Indonesia dan Timor Timur. Perjanjian ini berlaku sampai tanggal 10 September 2023 atau lebih lama jika disetujui oleh Nestle S.A. dan Refresment Product Services, anak perusahaan TCCC. Perseroan akan membayar kepada Pemegang Lisensi, biaya lisensi sebesar 5 persen dari penjualan bersih produk yang dijual. Perjanjian ini telah diakhiri pada bulan Juni 2008.
On 2 July 2005, the Company entered into Sub License agreement with Water Partners Brand S.A. (“Licensee”) whereby the Licensors are Nestle S.A., Societe Des Produits Nestle S.A., Nestec S.A., and The Coca Cola Company. Under this agreement, the Licensee grants to the Company an exclusive right, authority and license to use certain trademarks and know-how within Indonesia and East Timor. The agreement is valid until 10 September 2023 or longer if agreed among Nestle S.A. and Refresment Product Services, a subsidiary of TCCC. The Company shall pay to Licensee, license fees totaling 5 percent of the net sales of the products sold. This Sub License agreement has been terminated in June 2008.
35
PT ADES WATERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) ----------------------------------------------------------------------NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 30 JUNE 2009 AND 2008 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
22. PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
22. SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
b. Perjanjian Jaminan Kredit
b. Credit Support Agreements
Pada tanggal 30 Juni 2005, Perseroan menandatangani Perjanjian Jaminan Kredit dengan Nestle S.A. dan TCCC (“Penyedia Jaminan Kredit”) dimana Penyedia Jaminan Kredit akan menyediakan jaminan kredit sehubungan dengan fasilitas kredit yang diberikan oleh Citibank N.A. dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar USD 14 juta per tanggal 31 Desember 2008 dan USD 49 juta per tanggal 31 Desember 2007. Jaminan kredit dari tiap Penyedia Jaminan Kredit tidak melebihi 50 persen dari total fasilitas kredit.
On 30 June 2005, the Company entered into Credit Support Agreements with Nestle S.A. and TCCC (“Credit Support Provider”) whereby the Credit Support Provider will provide credit support in form of guarantees in respect of credit facilities given by Citibank N.A., in aggregate amount of USD 14 million as of 31 December 2008 and USD 49 million as of 31 December 2007. The credit support by each of the Credit Support Provider is at all times limited up to the amount of not more than 50 percent of the aggregate amount of credit facilities.
Sehubungan dengan hal tersebut, Perseroan membayar biaya jaminan kredit kepada Penyedia Jaminan Kredit sebesar 1,5 persen per tahun dari total jumlah fasilitas kredit yang terutang. Perjanjian ini telah diakhiri pada bulan Juni 2008.
With regard to above, the Company pays the Credit Support Provider a fee at the initial rate of 1.5 percent per annum on the aggregate of all amounts outstanding under the credit facility. These agreements has been terminated in June 2008.
23. ASET ATAU KEWAJIBAN MONETER DALAM 23. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES MATA UANG ASING Pada tanggal 30 Juni 2009, aset dan kewajiban dalam mata uang asing, ekuivalen dalam Dolar Amerika Serikat (dalam angka penuh), adalah sebagai berikut:
As of 30 June 2009, assets and liabilities denominated in various foreign currencies, in equivalent United States Dollars (in full amounts), are as follows: 2009
USD (dalam angka penuh)/ (in full amounts) Aset: Kas Aset lancar lainnya Deposito berjangka Jaminan
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah equivalent
309.991 20.073 100.191 26.013
3.170 205 1.024 266
456.268
4.665
36
Assets: Cash Other current assets Time deposits Refundable deposits
PT ADES WATERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) ----------------------------------------------------------------------NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 30 JUNE 2009 AND 2008 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
23. ASET ATAU KEWAJIBAN MONETER DALAM 23. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES MATA UANG ASING (Continued) (Lanjutan) 2009 USD (dalam angka Ekuivalen penuh)/ Rupiah/ (in full Rupiah amounts) equivalent Kewajiban: Hutang usaha Hutang lain-lain dan beban masih harus dibayar Pinjaman jangka panjang
Kewajiban bersih
24.
(388.272)
(3.970)
(398.876) (7.194.200)
(4.078) (73.561)
(7.981.348)
(81.609)
(7.525.080)
(76.944)
Liabilities: Trade payables Other payables and accrued expenses Long term loans
Net liabilities
24. GOING CONCERN
KESINAMBUNGAN USAHA Perseroan telah berulang kali menderita kerugian dari kegiatan operasinya dan arus kas negatif dari aktivitas operasi.
The Company has suffered recurring losses from operations and negative cash flows from operating activities.
Tindakan-tindakan telah diambil oleh manajemen untuk merestrukturisasi, merampingkan dan mereorganisasi operasi bisnis, dan meningkatkan efisiensi. Sebagai hasil dari tindakan-tindakan tersebut, Perseroan telah berhasil meningkatkan kinerjanya yang berimbas pada penurunan rugi usaha Perseroan menjadi Rp 3.202 per 30 Juni 2009, dibandingkan dengan Rp 24.407 di tahun lalu. Hasil ini menunjukan komitmen Perseroan untuk mempertahankan kelangsungan hidup Perseroan.
Measures have been taken by management to restructure, streamline and reorganize its business operation, and continue improving overall efficiencies. As a result from these measures, the Company’s performance has improved which impact on the decrease of the Company’s operating loss of Rp 3,202 as of 30 June 2009, compared to Rp 24,407 last year. This result showing the commitment of the Company to keep the continuity of the Company.
Untuk terus meningkatkan kinerja Perseroan, manajemen akan terus fokus pada produk yang memberikan keuntungan yang lebih baik dan terus meningkatkan efisiensi.
In order to keep improving the Company’s performance, management will continue to focus on the products that give more benefit to the Company and continue improving overall efficiencies.
37
PT ADES WATERS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) ----------------------------------------------------------------------NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 30 JUNE 2009 AND 2008 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
25. STANDAR AKUNTANSI BARU
25. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah mengeluarkan revisi atas beberapa standar akuntansi yang mungkin mempengaruhi laporan keuangan Perseroan sebagai berikut:
The Indonesian Institute of Accountants has issued revisions on accounting standards that may affect the Company’s financial statements as follows:
- PSAK 14 (Revisi 2008) - Persediaan. Berlaku untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009. - PSAK 50 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan. Berlaku untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009. - PSAK 55 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. Berlaku untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009.
- SFAS 14 (Revised 2008) - Inventories. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2009. - SFAS 50 (Revised 2006) - Financial Instruments: Presentation and Disclosures. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2009. - SFAS 55 (Revised 2006) - Financial Instruments: Recognition and Measurement. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2009.
Pada tanggal 30 Desember 2008, DSAK-IAI telah mengumumkan penundaan berlakunya PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) selama satu tahun, sehingga PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) akan berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010.
On 30 December 2008, DSAK-IAI announced the postponement of SFAS 50 (Revised 2006) and SFAS 55 (Revised 2006) for a year. Therefore, SFAS 50 (Revised 2006) and SFAS 55 (Revised 2006) will be applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010.
Perseroan belum dapat menentukan dampak dari penerapan standar revisi ini terhadap laporan keuangan. Pada tanggal 30 Desember 2008, DSAK-IAI telah mengumumkan penundaan berlakunya PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) selama satu tahun, sehingga PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) akan berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010.
The Company has not been able to determine the impact of these revised standards on the financial statements. On 30 December 2008, DSAK-IAI announced the postponement of SFAS 50 (Revised 2006) and SFAS 55 (Revised 2006) for a year. Therefore, SFAS 50 (Revised 2006) and SFAS 55 (Revised 2006) will be applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010.
Perseroan belum dapat menentukan dampak dari penerapan standar revisi ini terhadap laporan keuangan.
The Company has not been able to determine the impact of these revised standards on the financial statements.
38