LAPORAN KELOMPOK KULIAH KERJA NYATA DI KELURAHAN BALUN KECAMATAN CEPU KABUPATEN BLORA
Oleh: 1. Indah Cahyasari NIM 12134124 2. Riyo Tulus Pernando NIM 12134121 3. Muhammad Said Abdulloh NIM 12112104 4. Widhi Eko Devrianto NIM 12112114 5. Dwi Selvy Indrawati NIM 12111106 6. Septianto NIM 12111130
7. Eastya Wharapsari NIM 11149108 8. Indy Rafia NIM 12150107 9. Nilna Muna NIM 12150101 10. Herlina Intan Safitri NIM 12148120 11. Kristian Deni Prasetyo NIM 12151133 12. Adey Faiza Imawan NIM 12152115
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA TAHUN AKADEMIK 2014/2015
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga seluruh rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta dan penyusunan laporan ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya, dan tanpa halangan suatu apapun. Laporan kegiatan KKN ISI Surakarta tahun 2015 yang berlokasi di Kelurahan Balun, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora Jawa Tengah ini dapat terselesaikan atas bantuan dan kerjasama banyak pihak. Pada kesempatan ini kami ingin menghaturkan terimakasih sebesarbesarnya kepada berbagai pihak yang telah membantu pelaksanaan KKN, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kami ucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya
kepada
Keluarga
Bapak
Prasto
yang
sudah
memberikan tempat tinggal dan konsumsi serta memberikan bimbingan langsung kepada kami dalam melaksanakan program-program saat KKN, Salam Budaya! Salam hangat
kami sampaikan untuk Kepala Kelurahan
Balun beserta jajaran pemerintahan Kelurahan Balun yang bersedia melayani kami baik secara materiil maupun non materiil. Tak lupa Mas Nawang selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang selalu mensuport kami. Kesabaran beliau dalam mendengarkan keluh kesah mahasiswanya dengan memberi solusi dan arahan yang baik sehingga kami pun mampu mengatasai segala permasalahan dengan baik pula. Terimakasih kepada Rektor ISI Surakarta serta seluruh panitia pelaksana KKN ISI Surakarta 2015 atas izin dan kerja kerasnya demi kelancaran KKN 2015 ini. Salam rindu langsung kami
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
iii
sampaikan kepada seluruh warga Kelurahan Balun khususnya dusun Megalrejo yang kami tempati, atas ramah tamahnya dari kedatangan kami hingga selesainya KKN ini tak akan pernah kami lupakan. Tentunya masih banyak lagi pihak-pihak yang sudi membantu jalannya KKN 2015 ini dan tidak dapat kami sebutkan satu per-satu, kami ucapkan beribu-ribu terimakasih. Akhir kata kami berdoa semoga Allah SWT memberikan balasn yang lebih baik atas kebaikan dan bantuan yang telah diberikan kepada kami. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat. Tentu saja laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan kami berharap dapat dijadikannya sebagai evaluasi, untuk itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Surakarta, 25 Agustus 2015
Penulis
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………………………………………….
i
LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………...
ii
KATA PENGANTAR ………………………………………………...
iii
DAFTAR ISI …………………………………………………………...
v
DAFTAR TABEL ……………………………………………………...
vi
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi ………………………………………………... 1 B. Pentingnya Kegiatan …………………………………………. 3 C. Rumusan Masalah ……………………………………………. 4 D. Tujuan ………………………………………………………….
4
E. Manfaat ………………………………………………………...
4
F. Model Pendekatan ……………………………………………
6
G. Metode Kegiatan ……………………………………………..
8
H. Rencana Kerja …………………………………………………
10
BAB II PELAKSANAAN A. Persiapan ………………………………………………………
12
1. Persiapan Kegiatan Panitia KKN ……………………….
13
2. Persiapan Kegiatan KKN ………………………………...
15
3. Persiapan Kegiatan Tiap Individu ……………………… 17 B. Pelaksanaan Kegiatan ………………………………………... 31 1. Pelaksanaan Kegiatan Kelompok ……………………….
32
2. Pelaksanaan Kegiatan Tiap Individu …………………...
38
C. Kendala yang Dihadapi ……………………………………… 52 1. Kendala yang Dihadapi Kelompok ……………………..
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
52
v
2. Kendala yang Dihadapi Tiap Individu …………………
53
D. Jalannya Kegiatan …………………………………………….
62
1. Jalannya Kegiatan Kelompok ……………………………
62
2. Jalannnya Kegiatan Individu ……………………………. 68 E. Waktu Kegiatan ……………………………………………….
78
BAB III HASIL KEGIATAN Hasil Analisa Pembahasan dan Evaluasi …………………... 81 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ……………………………………………………
84
B. Saran …………………………………………………………… 85 DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….
86
FOTO KEGIATAN ……………………………………………………
87
LAMPIRAN …………………………………………………………...
95
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Model Pendekatan ………………………………………….. 8 Tabel 2. Rencana Kerja Posko Balun ………………………………... 11 Tabel 3. Jadwal Pelaksanaan KKN Tahun 2015 ……………………
12
Tabel 4. Jadwal Kegiatan Pembekalan Peserta KKN ……………...
15
Tabel 5. Struktur Organisasi Posko Kelurahan Balun …………….
16
Tabel 6. Program Kerja Kelompok 1 ………………………………..
16
Tabel 7. Observasi oleh Septian di SMKN 1 Cepu ………………...
24
Tabel 8. Pelaksanaan Kegiatan di TK Al-Fajr …………………….... 35 Tabel 9. Rundown Lomba 17-an ……………………………………...
37
Tabel 10. Pembagian Kerja Acara closing …………………………...
38
Tabel 11. Jalannya Kegiatan Persiapan Karnaval ………………….
62
Tabel 12. Rundown Workshop dan Seminar ………………………..
64
Tabel 13. Rundown Acara Pertunjukan Seni (closing) ……………...
67
Tabel 14. Waktu Kegiatan ……………………………………………
78
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
vii
BAB I PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan pengabdian mahasiswa dalam sebuah instansi pendidikan kepada masyarakat suatu daerah, sehubung dengan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian, mahasiswa memiliki tanggung jawab untuk mengabdi kepada suatu daerah demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat. KKN dilaksanakan oleh mahasiswa didalam masyarakat luar kampus dengan tujuan untuk memberikan pengalaman belajar dan meningkatkan kompetensi mahasiswa di masyarakat. Kuliah Kerja Nyata yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu dapat meningkatkan prestasi mahasiswa tentang relevansi antara materi kurikulum yang dipelajari di kampus dengan realita kehidupan di masyarakat. Dalam pelaksanaanya KKN ISI Surakarta tahun 2015 ditempatkan pada Kabupaten Blora yang mana kesenian tumbuh dengan subur , baik seni pertunjukan, kerajinan, maupun jenis seni lainnya (LPPMPP, 2015: 7). Seluruh mahasiswa dengan jumlah 319 disebar di tujuh kecamatan meliputi Kecamatan Cepu, Kecamatan Sambong, Kecamatan Jiken, Kecamatan Jepon, Kecamatan Ngawen, Kecamatan Randu Blatung dan Kecamatan Blora. A. Analisis Situasi Balun merupakan salah satu kelurahan yang terdapat di Kecamatan Cepu Provinsi Jawa Timur, Indonesia dengan jumlah penduduk 14.929 jiwa (2014) yakni 7.385 jiwa penduduk laki-laki dan 7.544 jiwa penduduk
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
1
perempuan. Terdapat tiga pembagian wilayah yang terdapat pada Kelurahan diantaranya Dusun Megalrejo, Dusun Sawahan Dan Dusun Srikaton, adapaun dari dusun tersebut terbagi menjadi 80 RT dan 16 RW. Kelurahan Balun dengan luas wilayah 442 Ha ini secara administratif berbatasan langsung dengan Kelurahan Karangboyo di sebelah Utara, Begawan Solo di sebelah Timur, Desa Nglanjuk di sebelah Selatan dan Desa Gadu di sebelah Barat. Dilihat dari letak administratifnya Kelurahan Balun berlokasi di daerah perkotaan, Kelurahan Balun menempati posisi penting dalam sektor home industry. Home industry yang terdapat di Kelurahan Balun tergolong masih sederhana karena dalam proses produksinya masih menggunakan sumber daya manusia sebagai tenaga utama. Home industry yang dimiliki Kelurahan Balun tidak hanya pada sektor produksi pangan saja seperti abon lele, egg roll dan wingko babat melainkan terdapat pula pabrik sandal rumahan yang dikelola dalam sebuah keluarga, home industry yang terbilang inovatif ini menjadi lahan utama dalam mata pencaharian sebagian masyarakat Kelurahan Balum selain menjadi pekerja swasta dan buruh harian. Dalam hal pendidikan Kelurahan Balun memiliki TK berjumlah 15, SD berjumlah 6, SMP berjumlah 5, SMA berjumlah 1, SMK berjumlah 3, dan satu Perguruan Tinggi Swasta dengan dasar itulah pendidikan Kelurahan Balun dapat dikatakan lebih unggul dari Kelurahan lain. Memiliki daerah yang terhitung luas dan letak wilayah diperkotaan Kelurahan Balun memiliki potensi dalam sektor rumah makan, tak hanya itu Kelurahan Balunpun unggul dalam kesenian tradisional terutama kesenia Barongan, hal ini dapat dibuktikan dengan juara yang diperoleh
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
2
dalam setiap karnaval Kecamatan Cepu. Pentingnya kesenian Barongan tidak hanya dirasakan oleh pekerja seni saja melainkan terdapat segelintir anak muda berusia mulai dari 8 hingga 27 tahun mencari penghasilan tambahan dengan cara ngamen Barongan yang dilakukan secara bersamasama di sela-sela aktivitas sore hari. Sistem sosial masyarakat Kelurahan Balun berbeda-beda pada setiap pembagian wilayah, setiap daerah memiliki cirikhas yang berbeda seperti Desa Megalrejo yang mayoritas penduduknya memiliki pribadi ramah, saling membantu dan terbuka namun berbeda dengan penduduk Desa Sawahan yang lebih individual, hal demikian dipengaruhi oleh kondisi lingkungan berbentuk perumahan modern, berbeda dengan Desa Sawahan, Desa Megalrejo memiliki kondisi lingkungan yang masih tradisional dengan perumahan terbuat dari kayu. Lingkungan Desa Megalrejo yang terbilang panas dengan suhu 30 derajat pada siang hari meningkatkan kriminalitas pemuda, walaupun Desa Mengalrejo tekenal dengan masyarakat yang ramah namun masih terdapat masyarakat Desa yang berprofesi sebagai Free Man, profesi tersebut terbentuk karena belum adanya organisasi karang taruna pada Desa Megalrejo. B. Pentingnya Kegiatan KKN Kelurahan Balun merupakan bagian daerah Kecamatan Cepu yang digunakna sebagai tempat Kuliah Kerja Nyata mahasiswa kelompok satu. Dipilihnya kelurahan Balun sebagai tempat KKN dengan alasan bahwa Kelurahan balun memiliki potensi kesenian tradisional khususnya dalam seni pertunjukan dan home industry yang masih tergolong sederhana. Unggulnya bidang pendidikan juga sebagai pertimbangan dipilihnya
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
3
Kelurahan Balun sebagai tempat kuliah kerja nyata pada tahun 2015. Seni Pertunjukan yang berkembang pada Kelurahan Balun meliputi seni tari, seni Thethek, seni karawitan, seni teater dan seni ketoprak sedangkan pada seni rupa dan desain berkembang seni mural (menggambar pada dinding), broadces, dan seni fotografi. Berkembangnya berbagai seni pertunjukan, seni rupa dan desain sebagai lahan dalam berkerja keras mengelola dan mengembangkan kesenian tersebut sesuai dengan local wisdom yang ada. Keadaan sosial masyarakat yang terbuka di Kelurahan Balun dapat
menuntun kami
dalam mengamati, menganalisis dan meningkatkan kualitas kesenian. Sistem perekonomian masyarakat sebagian dipengaruhi oleh home industry dan kesenian sehingga membuat kami berupaya dalam mempromosikan kepada masyarakat luas. C. Rumusan Masalah Sesuai dengan paparan diatas terdapat fenomena yang dapat dikaji dalam rumusan masalah antara lain: 1. Bagaimana upaya mahasiswa memberikan pengalaman belajar berkesenian di Kelurahan Balun? 2. Bagaimana cara mahasiswa membangun potensi seni ke dalam realita kehidupan masyarakat Kelurahan Balun? D. Tujuan Tujuan mahasiwa KKN yang ditempatkan pada Kelurahan Balun selain untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan KKN secara ilmiah, juga untuk meningkatkan potensi kesenian, home industry dalam Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
4
kehidupan sehari-hari dan untuk merelevansi antara materi kurikulum perkuliahan dengan realita kehidupan masyarakat Kelurahan Balun. E. Manfaat Adapun manfaat kegiatan KKN kelompok satu terbagi dalam dua kategori antara lain: 1. Mahasiswa 1.1 Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam membangun dan mengembangkan ilmu, teknologi, seni dan budaya yang ada di masyarakat. 1.2 Meningkatkan sikap toleransi terhadap kemajemukan yang ada di masyarakat. 1.3 Meningkatkan pemahaman tentang manfaat ilmu, teknologi, seni dan budaya yang dipelajari bagi masyarakat. 1.4 Meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat dan mampu memecahkannya. 1.5 Meningkatkan
kemampuan
berfikir,
bekerja
lintas
disiplin
(interdisipliner), dan belerjasama dalam upaya memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat. 2. Masyarakat Sasaran dan Pemerintah Daerah 1.1 Memperoleh dorongan pemikiran dan tenaga, ilmu, teknologi, seni dan budaya dalam melaksanakan pembangunan 1.2 Memperoleh manfaat dari bantuan tenaga dan pikiran mahasiswa dalam melaksanakan program pembangunanyang berada di lokasi KKN
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
5
1.3 Memperoleh kesadaran dan kemampuan memberdayakan potensi yang dimiliki untuk peningkatan kualitas kehidupan 1.4 Memperoleh pengalaman dalam menggali dan menumbuhkan potensi masyarakat sehingga mampu berpartisipasiaktif dalam pembangunan.
F. Model Pendekatan Model pendekatan dilakukan untuk medapatkan informasi dan jalinan kerja sama antara peserta KKN dengan masyarakat Kelurahan Balun. Adapun pendekatan pertama yang dilakukan adalah dengan pendekatan sosial yaitu dengan silaturahmi dan komunikasi yang berkelanjutan kepada masyarakat, tokoh masyarakat, pejabat, dan guru-guru setempat guna menjelaskan maksud dan tujuan KKN sehingga terjalin kerjasama yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak. Kemudian melakukan pendekatan kedua dengan melakukan observasi langsung ke tempat objek kegiatan dan institusi yang terkait dengan kegiatan yang akan dilakukan guna mengetahui situasi dan lokasi secara langsung. Adapun observasi yang dilakukan meliputi beberapa tempat di antaranya: 1. Warga Kelurahan Balun 2. Kantor Kelurahan Balun 3. Sentra Kuliner dan Kerajinan di Kelurahan Balun 4. Lembaga-lembaga Pendidikan Kelurahan Balun 5. Kelompok Kesenian di Kelurahan Balun 6. Sarana dan Prasarana yang terdapat di Kelurahan Balun
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
6
Adapun model pendekatan yang dilakukan akan dijelaskan dalam tabel berikut: NO. Sasaran
Pendekatan
1
Melakukan koordinasi dalam memberikan
Instasi Pemerintah
informasi
mengenai
potensi-potensi
di
bidang seni. Beberapa koordinasi adalah sebagai berikut: - Koordinasi awal dilakukan ketika upacara pelepasan
peserta
KKN
di
Pendapa
Kabubaten Blora 6 Juli 2015. Beberapa koordinasi
yang
dilakukan
diantaranya
informasi tentang budaya dan kesenian yang ada di masyarakat Kabupaten Blora. -
Koordinasi
kedua
berupa
kunjungan
langusng ke kelurahan Balun dan bertemu dengan masyarakat Kelurhan Balun. 2
Instasi Sekolah
Pendekatan dilakukan dengan mengunjungi langsung ke beberapa sekolah yang terdapat di Kelurahan Balun beberapa diantaranya yaitu SMP 2 Muhammadiyah Balun, SMK 2 Muhammadyah Balun, SMK 1 Negeri Cepu dan TK Al-Fajr.
3
Home Industri
Berbagai macam home industri terdapat di Kelurahan Balun. Beberapa di antaranya yaitu pembuatan makanan oleh-oleh khas
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
7
Blora seperti abon lele,, egg roll dan wingko. Selain itu terdapat sentra kerajinan batik, sepatu, serta pengolahan limbah menjadi properti
interior.
Pendekatan
yang
dilakukan berupa kunjungan langsung ke lokasi. 4
Kesenian
Kesenian yang dapat ditinjau di Kelurahan Balun
salah
Barongan.
satunya
adalah
Pendekatan
yang
kesenian dilakukan
adalah dengan kunjungan langsung dan ikut berperan
serta
dalam
proses
kegiatan
persiapan karnaval Kelurahan Balun. 5
Masyarakat
Pendekatan dilakukan dengan melakukan
Kelurahan Balun
interaksi secara langsung berupa ramah tamah
dan
silaturahmi
dengan
kepala
kelurahan, tokoh masyarakat, dan warga sekitar Megalrejo
khususnya
warga
sebagaimana
kelurahan
tempat
peserta
singgah. Tabel 1. Model Pendekatan
G. Metode Kegiatan Kegiatan Kuliah kerja Nyata di Kelurahan Balun dilakukan dengan menggunakan metode kegiatan sebagai berikut:
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
8
1. Metode Pendekatan, yaitu metode yang dilakukan dengan cara saling mengenal antara mahasiswa dengan lingkungan masyarakat baik dari sektor kepemerintahan maupun warga lingkungan sekitar. Dengan saling mengenal diharapkan mampu menjalin pertemanan maupun persaudaraan agar kedepan dapat menjalin komunikasi yang baik. 2. Metode Koordinasi, metode ini dilakukan dengan maksud agar kegiatan berjalan secara terstruktur dan tidak saling bertentangan dengan kegiatan lain yang ada di lapangan. Dengan adanya koordinasi diharapkan tidak terjadi miss communication antara peserta KKN dengan masyrakat sekitar. 3. Metode Sosialisasi, yaitu metode atau cara yang dilakukan mahasiswa dalam melakukan interaksi kepada masyarakat. Interaksi yng dilakukan berupa penawaran program kerja KKN kepada masyarakat. Hal ini ditujukan supaya mendapat dukungan dari masyarakat yang nantinya diharapkan dapat bekerja bersama-sama merealisasikan program yang kami tawarkan. 4. Metode Belajar Mengajar, yaitu metode dengan menyampaikan materi-materi yang sudah kami dapat pada perkuliahan untuk diimplementasikan kepada masyarakat. Mahasiswa memposisikan diri sebagai pengajar dan objek atau sasaran ditujukan kepada masyarakat baik di sektor pendidikan maupun masyarakat umum. 5. Metode Apresiasi, metode ini adalah salah satu cara dalam memberi penghargaan dan sanjungan terhadap potensi-potensi yang ada di lapangan. Dengan cara tersebut diharapkan masyarakat terus termotivasi dalam mengembangkan potensi-potensinya.
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
9
6. Metode Sharing dan Diskusi, metode ini merupakan cara untuk saling bertukar pikiran dengan masyarakat. Hal ini diharapkan mampu menimbulkan sikap kritis demi kemajuan kegiatan selam KKN. 7. Pelaksanaan Program, yaitu mahasiswa melaksanakan apa yang sudah direncang dan disepakati
bersama. Pelaksanaan program
dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. H. Rencana Kerja NO 1.
2.
3.
Waktu, Tanggal 6-12 Juli 2015 (minggu ke 1)
Kegiatan
Lokasi
Program Studi Kelurahan Semua Prodi Balun
Survey tempat KKN Observasi Potensi Kelurahan Balun Observasi Sekolah Apresiasi Kesenian 13-26 Latihan Kelurahan Seni Tari, Juli 2015 Kesenian Balun Karawitan (minggu Barongan ke 2) Latihan Etnomusikol Musik ogi Kontemporer Pembelajaran Seni Rupa Menggambar Murni Pembelajaran Fotografi Fotografi Pembelajaran DKV Hak Paten 27 Juli-2
Workshop
SMK N 1
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
Semua Prodi
Sasaran Masyarakat Balun
Pelaku Seni Barongan Anakanak/pemu da-pemudi SD SD, SMP, SMA Pelaku Seni dan Home Industri SD,SMP,SM
10
Agust 2015
dan Seminar
Latihan (minggu Barongan ke 3) Dokumentasi Profil Kelurahan Kunjungan ke TK AlFajr Mural 4.
3-9 Agustus 2015 (minggu ke 4)
5.
10-15 Agustus 2015 (minggu ke 5)
Cepu
P,
Kelurahan Seni Tari, Balun Karawitan Etnomusikol ogi, Fotografi
SMA, Guru Pelaku Seni Barongan Kelurahan Balun
TK AlFajr
Semua Prodi
TK Al-Fajr
SMK N 1 Seni Rupa Cepu Murni Latihan Tari Kelurahan Seni Tari Nusantara Balun Pembelajaran Karawitan Gending Populer Pengolahan Desain Limbah Interior Untuk Interior Pembelajaran Etnomusikol Tangga Nada ogi Pemasaran Home DKV Home Industri Industri Abon Lele Dokumentasi Fleksibel Etnomusikol Kegiatan ogi, Fotografi Persiapan Kelurahan Semua Prodi Acara Closing Balun Berkreasi SD Seni Rupa dengan Murni Mading Pembuatan Kelurahan Etnomusikol Film Balun ogi, Dokumenter Fotografi, TV & Film Tabel 2. Rencana Kerja Posko Balun
SMK N 1 Cepu Anak SMP
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
Pelaku Seni Barongan Ibu-ibu PKK Sekolahan Home Industri Kelurahan Balun Kelurahan Balun SD Kelurahan Balun
11
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan KKN tahun 2015 ditempatkan di Kabupaten Blora yang dimulai tanggal 6 Juli – 15 Agustus 2015 dipotong libur Hari Raya Idul Fitri. KKN sendiri merupakan salah satu mata kuliah dalam bentuk pengabdian mahasiswa Institut Seni Indonesia Surakarta kepada masyarakat sesuai dengan butir Tri Dharma Perguruan Tinggi. Mata Kuliah yang berbobot 4 SKS ini tercantum pada mata kuliah wajib tempuh semester VII dengan konsep penerjunan langsung ke masyarakat,. Maka dari itu dalam pelaksanaannya dipantau lembaga institusi melalui panitia penyelenggara KKN dengan rencana yang terstruktur dan matang. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai proses kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh panitia, peserta KKN secara kelompok dan tiap individu (prodi) meliputi persiapan hingga laporan ini terselesaikan. Kegiatan-kegiatan itu meliputi: A. Persiapan Kegiatan Persiapan kegiatan KKN dibagi menjadi 3 bagian, yaitu lembaga yang dibentuk melalui kepanitiaan, mahasiswa peserta KKN yang melingkupi
kelompok
bekesinambungan
guna
dan
individu/prodi.
kelancaran
pelaksanaan
Ketiganya
saling
kegiatan.
Proses
persiapan kegiatan dilaksanakan dengan terstruktur dan tepat waktu sesuai dengan jadwal yang panitia buat. Berikut deskripsi kegiatan yang terlaksana pada tahap persiapan:
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
12
1. Persiapan Kegiatan oleh Panitia KKN Sebelum persiapan kegiatan KKN ini dimulai tentunya dibentuk sebuah perencanaan yang matang. Perencanaan itu dipersiapkan oleh lembaga dengan membentuk kepanitiaan pelaksanaan KKN kemudian membentuk jadwal mulai dari pengumuman hingga penjemputan mahasiswa di lokasi KKN. Berikut jadwal yang sudah panitia bentuk dan umumkan melalui selebaran pamflet yang ditempel di semua gedung jurusan kampus ISI Surakarta: No.
Kegiatan
Waktu
1.
Pengumuman
05 Mei 2015
2.
Pendaftaran di Subbag. Akademik
06 Mei s.d 5 Juni 2015
dan Kemahasiswaan Fakultas 3.
Rekapitulasi Peserta KKN
08 Juni 2015
4.
Penentuan DPL
08 s.d 12 Juni 2015
5.
Penentuan Kelompok dan Lokasi
12 Juni 2015
6.
Pembekalan
1 s.d Juli 2015
7.
Pemberangkatan
03 Juli 2015
8.
Penyerahan Peserta KKN
06 Juli 2015
9.
Pelaksanaan KKN
06 Juli s.d 15 Agustus 2015
10.
Penjemputan
15 Agustus 2015
Tabel 3. Jadwal Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tahun 2015 Setelah terbentuknya jadwal KKN tahun 2015, persiapan terpenting selanjutnya adalah kegiatan pembekalan. Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menambah bekal informasi, Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
13
ketrampilan, ilmu dan pengetahuan sebelum mahasiswa diterjunkan di lokasi KKN. Berikut adalah rangkaian kegiatan pembekalan yang diadakan di Gedung Teater Besar ISI Surakarta: No.
Materi
Pemateri
Rabu, 1 Juli 2015 1.
Registrasi
-
2.
Pembukaan
Rektor
3.
-Kebijakan KKN
Pembantu Rektor I
-Mekanisme Pelaksanaan 4.
Sholat Ashar
-
5.
Kondisi Sosial Budaya, serta Potensi
Seniman/Budaya
Budaya Kab. Blora
wan Kab. Blora
6.
Sholat dan Buka Bersama
Kamis, 2 Juli 2015 1.
Registrasi
-
2.
Pengembangan Kreativitas
Pembantu Dekan I
3.
Sholat Ashar
4.
Koordinasi dan Penyusunan Program
Semua DPL dan
Kegiatan KKN
Peserta KKN
Sholat dan Buka Bersama
-
5.
Jum’at, 3 Juli 2015 1.
Registrasi
-
2.
Pembekalan dan Pelatihan Materi Bidang
Dosen Masing-
Keahlian
masing Prodi
3.
Sholat Ashar
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
14
4.
Pembekalan dan Pelatiha Materi Bidang
Dosen Prodi
Keahlian 5.
Penutupan
Pembantu Rektor I
6.
Sholat dan Buka Bersama
-
Tabel 4. Jadwal Kegiatan Pembekalan Peserta KKN Kegiatan selanjutnya adalah pelepasan yang dilaksanakan di pendapa ISI Surakarta dan penyerahan peserta KKN oleh pihak Institusi kepada pihak Pemerintah Kabupaten Blora hingga peserta disebar pada masing-masing posko. Pada titik itulah pelaksanaan kegiatan KKN resmi dimulai. 2. Persiapan Kegiatan Kelompok Pada tahap ini berjalan setelah daftar kelompok sudah terbentuk. Pertemuan pertama dilaksanakan saat pembekalan hari ke dua pada sesi koordinasi dan penyusunan program kegiatan KKN dengan didampingi oleh dosen pembimbing lapangan. Persiapan kegiatan kelompok kami dimulai dengan membentuk struktur organisasi dengan tujuan supaya kegiatan di lapangan dapat berjalan dengan terstruktur, kemudian masing-masing mahasiswa dapat mengemban dan memantau tanggung jawab pada saat kegiatan. Struktur organisasi dalam kelompok kami adalah sebagai berikut: Nama
Jabatan/ Jobdesk
Prodi
Riyo Tulus P.
Ketua Posko
Seni Tari
Muhammad Sa’id A.
Sekertaris I Posko
Etnomusikologi
Indy Rafia
Sekertaris II Posko
Desain Interior
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
15
Indah Cahyasari
Bendahara Posko
Seni Tari
Kristian Denny P.
Humas Posko
DKV
Widhi Eko Devrianto
Anggota
Etnomusikologi
Septianto
Anggota
Karawitan
Dwi Selvy Indrawati
Anggota
Karawitan
Eastya Wharapsari
Anggota
Seni Rupa Murni
Nilna Muna
Anggota
Desain Interior
Herlina Intan Safitri
Anggota
Televisi dan Film
Adey Faiza Imawan
Anggota
Fotografi
Tabel 5. Struktur Oraganisasi Posko Kelurahan Balun Setelah struktur organisasi posko terbentuk, kami berdiskusi untuk membuat rancangan program kerja. Rancangan program tersebut dipersiapkan guna mempersiapkan kebutuhan sarana dan prasarana yang akan digunakan untuk pelaksanaan kegiatan bilamana di lapangan tidak terdapat sarana atau prasarana yang dibutuhkan. Program kerja yang dibuat tidaklah menjadi acuan baku, karena nantinya akan disesuaikan dengan permasalahan yang ada di lapangan setelah dilakukannya observasi. Rincian rancangan program kerja kelompok antara lain: No
Waktu
Program Kerja
Pelaksanaan 1
23 Juli – 13
Pelaksanaan Persiapan Karnaval
Agustus 2015 2
Tempat Lingkungan Megalrejo, Balun
28 – 29 Agustus
Workshop dan
Salah satu sekolah
2015
Seminar
di Kelurahan
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
16
Balun 3
9 Agustus 2015
Pertunjukan Seni
Taman Aryo
(Closing)
Jipang
Tabel 6. Program Kerja Kelompok 3. Persiapan Kegiatan Tiap Individu 3.1
Riyo Tulus P. Kuliah Kerja Nyata merupakan program kampus ISI Surakarta dimana
mahasiswa
masyarakat
dalam
tersebut bidang
dituntut
kesenian
untuk
dan
mengajarkan
membuat
sistem
pertunjukan seni yang sesungguhnya. Dalam persiapan kegiatan ini, mahasiswa prodi tari mempersiapkan materi-materi tentang tari nusantara dan mencoba untuk mempelajari tari barongan yang ada di kecamatan cepu kelurahan balun khususnya. Pada tahap awal sebelum berjalannya program kuliah kerja nyata, adapun langkah-langkah yang harus kami lakukan, sebagai beirikut: 3.1.1
Observasi kesenian barongan kelurahan Balun Dalam tahap untuk mendapatkan informasi yang akurat dan tepat, kami melakukan obervasi tentang kesenian barongan yang ada dikelurahan balun, guna
membantu
kesenian tersebut lebih terkemas dengan baik. Salah satu cara untuk mendapatkan informasi mewawancari bapak
Prasto
yang akurat adalah
selaku koroegrafer
yang
membuat kesenian barongan dan para pendukung barongan seperti penari dan pengrawit Barongan. Dalam wawancara untuk informasi yang didapatkan meliputi tentang konsep barongan, sejarah barongan, karakteristik tokoh barongan,
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
17
kostum dan rias, hingga eksistensi barongan di kelurahan Balun. 3.1.2
Persiapan workshop dan seminar. Dalam tahap persiapan workshop dan seminar yang diberikan oleh prodi tari adalah bagaimana cara membuat koreografi tari dengan mudah, baik dari materi membuat gerak maupun menyusun gerak dan menjadikan karya tari baru. Dalam sasaran yang ditujukan untuk workshop tari adalah guru kesenian dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, sedangkan siswa yang diminta untuk mengikuti workshop tari adalah siswa seluruh kelas 2 dan kelas 3 menengah atas yang ada dikelurahan Balun
3.2
Indah Cahyasari 3.2.1
Tahap Persiapan Kesenian Barongan -
Observasi Bentuk pengamatan atau observasi merupakan salah satu upaya yang dilakukan dengan tujuan untuk menggali informasi secara langsung dan tidak langsung, secara tidak langsung observasi dilakukan dengan cara mengamati vidio rekam kesenian Barongan Kelurahan Balun yang berkembang pada Desa Megalrejo. Secara langsung observasi dilakukan dengan cara mengamati secara live kesenian Barongan saat latihan rutin yang diadakan di rumah Prasto dan pencarian informasi juga diperoleh saat pembekalan KKN yang dipandu oleh
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
18
dosen tari mengenai karakteristik dan gerak-gerak (sekaran) pada kesenian Barongan. -
Wawancara Langkah
berikutnya
setelah
melakukan
pengamatan adalah melakukan wawancara dengan para narasumber, antara lain ibu Rum, bapak Prasto dan para penari
kesenian
Barongan.
Wawancara
dilakukan
dengan suasana yang tidak formal, hal ini dilakukan agar informasi yang didapat lengkap. Topik yang ditanyakan
adalah
seputar
kesejarahan,
eksistensi,
kontribusi dan peran kesenian Barongan bagi kehidupan masyarakat. Orang yang dipilih sebagai narasumber adalah orang-orang yang akrab dan memiliki kedekatan dengan kesenian Barongan. 3.2.2
Tahap Persiapan Tari Piring -
Observasi Observasi pada tari piring dilakukan secara langsung
dan
tidak
langsung,
secara
langsung
pengamatan dilakukan dengan melihat tari piring secara live
yang
kemudian
dipraktekan,
sedangkan
pengamatan tidak langsung dilakukan dengan cara menyaksikan vidio rekam macam-macam tari piring dari tradisi hingga kreasi. -
Wawancara Wawancara yang lakukan pada tahap persiapan tari Piring yang pertama adalah bertanya kepada anak-
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
19
anak Kelurahan Balun
siapa saja yang tertarik ingin
berlatih menari tari Piring selanjutnya menanyakan apasajakah kegiatan keseharian, pertanyaan demekian disampaikan guna menyusun jawal latihan. Tahap kedua adalah bertanya kepada salah satu mahasiswa program study seni tari bernama Riyo Tulus yang berasal dari Sumatra terkait dengan musik dan pengembangan tari Piring. 3.2.3
Tahap Persiapan Seminar dan Workshop -
Observasi Observasi yang dilakukan pada kegiatan seminar dan
workshop
program
study
seni
tari
adalah
melakukan Pengamatan metode pembelajaran seni tari di SD Muhamdiah dan SMK N 1 cepu. Observasi juga dilakukan untuk meninjau sekolah-sekolah sebagai tempat kegiatan, adapun yang menjadi pertimbangan adalah
gedung
sekolah,
sarana
dan
prasarana,
kurikulum sekolah dan kerjasama antara pihak sekolah dengan mahasiswa KKN. -
Wawancara Wawancara yang dilakukan pada tahap persiapan seminar dan workshop adalah mencari informasi dengan cara bertanya kepada para pelaku seni apa yang menjadi kesulitannya dalam dunia seni tari, hal ini dilakukan pada guru tari dan pelajar, dan bertanya kepada Lurah mengenai sekolah yang dapat dijadikan tempat kegiatan.
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
20
3.3
Muhammad Sa’id A. 3.3.1
Tahap Persiapan Workshop dan Seminar Persiapan yang dilakukan adalah penentuan sasaran peserta. Dalam hal ini, sasaran ditujukan untuk siswa siswi kelas X dan XI tingkat SLTA. Setelah sasaran ditentukan kemudian menyiapkan materi yang akan dibawakan. Materi yang dipilih adalah materi yang sesuai dengan kompetensi keahlian yang saya dapat dari perkuliahan. Di antaranya adalah pengantar Etnomusikologi dan pengetahuan tentang Soundscape.
Penentuan
konsep
pengajaran
sangat
dipersiapkan dengan mempertimbangkan waktu yang tersedia. 3.3.2
Tahap Persiapan Pembuatan Musik Kontemporer Persiapan dimulai dengan melakukan observasi terkait potensi kesenian yang ada di kelurahan Balun. Selain itu observasi juga dilakukan guna pemilihan kelompok seni yang berkaitan dengan dunia kontemporer dalam hal ini yang saya dapatkan adalah kesenian tek-tek. Setelah mendapat informasi dari observasi tersebut, persiapan selanjutnya adalah penentuan konsep pembuatan musik berupa penentuan pola dan irama. Konsep disesuaikan dengan gaya garap dari kesenian tek-tek yang sebagian besar merupakan jenis perkusif. Setelah konsep terbentuk, tahap selanjutnya adalah pemilihan instrumen dengan alat yang tersedia di lapangan hingga tahap persiapan benar-benar siap untuk dilaksanakan.
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
21
3.3.3
Tahap Persiapan Pembuatan Film Dokumenter KKN Persiapan
dimulai
dengan
melakukan
koordinasi
terhadap jadwal jalannya kegiatan selama KKN. Hal ini dilakukan supaya data-data pengambilan gambar lengkap. Kemudian
berkoordinasi
dengan
pihak
dokumentasi
kegiatan untuk membantu proses pengambilan gambar. Hal ini dilakukan karena peralatan yang terbatas sehingga proses pengambilan gambar harus bergantian dengan dokumentasi foto. Konsep mulai dibentuk setelah seluruh kegiatan terlaksana dengan maksud agar gambar yang ditampilkan adalah proses yang natural sesuai dengan apa yang dikerjakan selama KKN. Setelah rencana tersusun, proses pelaksanaan siap untuk dijalankan. 3.4
Widhi Eko Devrianto Persiapan dilakukan dengan membuat rancangan materi progam kerja yaitu memberi pembelajaran dan pengetahuan tentang tangga nada atau musik barat di sekolah dan sedikit pengetahuan tentang Etnomusikologi, serta membuat progam musik sampah atau mengembangkan kesenian tek-tek yang ada disana. Selain progam kerja yang telah dibuat sementara itu, saya Widhi Eko Devrianto dari jurusan Etnomusikologi juga observasi dari tanggal 6 – 14 Juli 2015. Dari observasi itu ternyata banyak dari hasil yang tidak sesuai dengan progam kerja yang dibuat di awal. Dengan demikian kami mengolah kembali progam kerja awal supaya menjadi progam kerja yang bisa diterima di masyarakat khususnya kelurahan Balun, lingkungan Megalrejo.
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
22
Pengolahan progam kerja tadi kami perbaiki dan jalankan setelah hari raya Idul Fitri, karena bila dilaksanakan pada saat observasi lapangan maka tidak efisien. Oleh karena itu kami laksanakan setelah Idul Fitri. Adapun perubahan progam baru yang akan dilakukan adalah mengadakan workshop di SMK 1 Cepu dengan materi penjelasan tentang musik dan pemahaman tentang bunyi (Sound Scape), membuat musik kontemporer (perpaduan gamelan dengan perkusi) yang dibantu teman-teman kelompok KKN, mendokumentasi kegiatan kelompok, membuat feature (film dokumenter kegiatan KKN), dan membantu dari teman-teman karawitan dalam mengajari anak-anak SMK. 3.5
Dwi Selvy Indrawati 3.5.1
Tahap Persiapan Seminar dan Workshop -
Observasi Observasi yang dilakukan pada kegiatan seminar dan workshop
program
study
seni
karawitan
adalah
melakukan Pengamatan metode pembelajaran seni karawitan di SMK N 1 Cepu. -
Wawancara Wawancara yang dilakukan pada tahap persiapan seminar dan workshop adalah mencari informasi dengan cara bertanya kepada para pelaku seni apa yang menjadi kesulitannya dalam dunia seni karawitan.
3.6
Septyanto Observasi merupakan langkah awal yang dilakukan sebelum merealisasikan
kegiatan.
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
Kegunaan
dari
observasi
untuk
23
mengetahui situasi dan kondisi objek yang menjadi sasaran kegiatan. Data observasi diperoleh dengan wawancara dan pengamatan secara langsung. Adapun hasil dari observasi tersebut akan
menentukan
langkah-langkah
berikutnya.
Observasi
dilakukan di dua tempat yaitu SMK N 1 CEPU dan daerah sekitar tempat tinggal dalam hal ini Dusun Megalrejo Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora. Berikut hasil observasi yang diperoleh 3.6.1
SMK N 1 CEPU
Hasil Observasi
Tindak Lanjut
Kegiatan Ekstrakulikuler:
Memberikan materi sesuai
Kelopok campuran secara
dengan kebutuhan dan
kualitas permainan sudah baik.
materi yang diberikan harus
Repertoar yang dimiliki juga
berbeda dengan materi yang
cukup banyak namun yang
sudah diberikan agar peserta
berhubungan dengan repertoar
didik lebih kaya repertoar
pakeliran belum ada.
dan pengalaman.
Sedang menyiapkan regenerasi
Memberikan dasar-dasar
pengganti dari kelompok
pengetahuan karawitan dan
karawitan senior.
menabuh gamelan
Materi pelajaran Seni, Budaya
Materi yang diberikan harus
dan Ketrampilan terkadang
dapat memacu kreatifitas
kurang signifikan (tertata) dan
dari peserta didik.
terarah dengan baik. Hal ini menyebabkan siswa kurang dapat mengembangkan kreatifitasnya secara maksimal Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
24
dan menjadi kurang dapat merasakan hasil dari pembelajaran. Tabel 7. Observasi oleh Septian di SMK N 1 Cepu 3.6.2
Dusun Megalrejo -
Hasil Observasi: Di sekitar tempat tinggal banyak anak kecil tetapi tidak ada wadah untuk merangsang kretifitas mereka.
-
Tindak
Lanjut:
Malakukan
kegiatan
yang
dapat
merangsang kreatifitas. Setelah mengetahui situasi dan kondisi yang ada, selanjutnya merencanakan tindak lanjut yang disusun dalam rencana kegiatan. Rencana kegiatan disusun berdasarkan kebutuhan dan keadaan yang ada di lapangan. Materi dari rencana kerja ditarget kemudian disesuaikan dengan jangka waktu KKN. Setelah rencana kerja tersusun kemudian melakukan pendekatan kepada Kepala Sekolah dan Kepala Desa untuk mempermudah dalam merealisasikan semua rencana kegiatan. Rencana kegiatan perlu disosialisasikan kepada pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan. 3.7
Nilna Muna Tahapan ini dimulai dengan kegiatan mediasi dan sosialisasi pada beberapa pihak terkait yang kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data dan analasis data yang bermanfaat yang nantinya akan digunakan untuk merumusakan masalah hingga dalam perencanaan dan pengembangan program KKN dapat tepat
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
25
guna sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Kegiatan mediasi dan sosialisasi pada tahap persiapan dengan menyampaikan tentang lingkungan pendidikan Institut Seni Indonesia Surakarta dengan beberapa kompetensi yang dipelajari serta rancangan awal beberapa program yang akan direalisasikan dalam kegiatan KKN 2015 di Kabupaten Blora. Sosialisasi ini diikuti oleh perwakilan dari pihak terkait, yaitu Ibu Lurah Balun, perangkat desa, perwakilan dari setiap intansi sekolah mulai dari PAUD sampai dengan SMK/SMA dan tokoh warga. Setelah tahap mediasi di lakukan, kemudian dalam tahap sosialisai juga dilakukan tahap pengumpulan data yang berkaitan dengan wilayah Kabupaten Blora, khususnya daerah Kelurahan Balun tempat kami akan melaksanakan kegiatan KKN. Pada tahap persiapan ini, telah diperoleh data mengenai kondisi geografis, kondisi penduduk, pendidikan, serta beberapa data statistik yang lain yang akan mendukung program yang akan di kerjan di Kelurahan Balun. 3.8
Indy Rafia 3.8.1
Workshop Menggambar Perspektif Program kerja Desain Interior yang pertama adalah workshop menggambar perspektif. Persiapan yang pertama dilakukan yaitu membuat proposal sebagai permohonan izin pelaksanaan kegiatan di SMKN 1 Cepu. Setelah mendapatkan izin untuk melaksanakan kegiatan,
kami
menyebar undangan ke seluruh sekolah menengah yang ada di Kelurahan Balun Kabupaten Cepu. Selanjutnya, kami
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
26
menyiapkan materi yang akan disampaikan pada saat kegiatan workshop berlangsung. 3.8.2
Workshop Asesoris Interior dari Limbah Plastik Program kerja Desain Interior yang kedua adalah workshop asesoris interior dari limbah plastic. Persiapan yang pertama dilakukan adalah ikut dalam halal bi halal ibu-ibu PKK RW 14 Kelurahan Balun, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora. Disana kami menympaikan program kerja kami mengenai workshop asesoris interior dari limbah plastic. Selanjutnya kami menetapkan tanggal untuk pelaksanaan workshop dengan ibu-ibu PKK. Setelah tanggal ditentukan,
kami
menyiapkan
materi
yang
akan
disampaikan pada workshop, dan membuat beberapa contoh asesoris interior dari limbah plastic untuk dapat langsung dilihat oleh ibu-ibu PKK. 3.9
Eastya Wharapsari 3.9.1
Tahap Persiapan Mural/Lukis dinding di SMK N 1 Cepu -
Observasi Bentuk pengamatan atau observasi merupakan salah satu upaya yang dilakukan dengan tujuan untuk menggali informasi secara langsung dan tidak langsung. Pengamatan secara tidak langsung dilakukan dengan cara melihat gambar-gambar yang mempunyai aliran pop art karena memang kami akan mengangkat lukisan bertema pop art. Pengamatan secara langsung dilakukan dengan cara mengamati karya-karya dari anak-anak dan
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
27
guru-guru SMK N 1 Cepu, pencarian informasi juga diperoleh saat pembekalan yang dipandu oleh dosen seni rupa murni mengenai Mural/Lukis dinding. -
Wawancara Langkah berikutnya setelah melakukan pengamatan adalah melakukan wawancara dengan para narasumber yaitu guru kesenian SMK N 1 Cepu itu sendiri. Wawancara dilakukan dengan suasana yang tidak formal, hal ini dilakukan agar informasi yang didapat lengkap. Topik yang ditanyakan adalah seputar alat bahan, cara, dan objek yang akan di lukis. Orang yang dipilih sebagai narasumber adalah orang-orang yang akrab dan memiliki kedekatan dengan seni rupa.
3.9.2
Tahap Persiapan Mural/Lukis dinding di TK Al-Fajr -
Observasi Observasi pada Mural/Lukis dinding di TK Al-Fajr dilakukan secara langsung dan tidak langsung, secara langsung
pengamatan
dilakukan
dengan
melihat
langsung karya-karya dari guru-guru TK Al-Fajr, sedangkan
pengamatan
tidak
langsung
dilakukan
dengan cara melihat gambar-gambar yang bertema anakanak. -
Wawancara Wawancara yang lakukan pada tahap persiapan Mural/Lukis dinding di TK Al-Fajr yang pertama adalah bertanya kepada guru-guru TK Al-Fajr karya seperti apa
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
28
yang ingin dilukis pada tempat yang sudah disediakan selanjutnya menanyakan apa sajakah alat dan bahan yang
biasa
digunakan
untuk
melukis
dinding,
pertanyaan demikian disampaikan guna menyusun persiapan apa yang dibutuhkan oleh TK Al-Fajr terkait dengan program mural ini. 3.9.3
Tahap Persiapan Seminar dan Workshop -
Observasi Observasi yang dilakukan pada kegiatan seminar dan workshop program study seni rupa murni adalah melakukan Pengamatan metode pembelajaran seni rupa SMK N 1 cepu.
-
Wawancara Wawancara yang dilakukan pada tahap persiapan seminar dan workshop adalah mencari informasi dengan cara bertanya kepada para pelaku seni apa yang menjadi kesulitannya dalam dunia seni rupa, hal ini dilakukan pada guru seni rupa dan pelajar.
3.10
Herlina Intan Safitri Tahapan ini dimulai dengan kegiatan mediasi dan sosialisasi pada beberapa pihak terkait yang kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data dan analasis data yang bermanfaat yang nantinya akan digunakan untuk merumusakan masalah hingga dalam perencanaan dan pengembangan program KKN
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
29
dapat tepat guna sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Sosialisasi ini diikuti oleh perwakilan dari pihak terkait, yaitu Ibu Lurah Balun, perangkat desa, perwakilan dari setiap intansi sekolah mulai dari PAUD sampai dengan SMK/SMA dan tokoh warga. Pada tahap persiapan ini, telah diperoleh data mengenai kondisi geografis, kondisi penduduk, pendidikan, serta beberapa data statistik yang lain yang akan mendukung program yang akan di kerjakan di Kelurahan Balun. 3.11
Kristian Deni P. Dalam proses penyiapan program kerja mahasiswa bidang Desain Komunikasi Visual memiliki beberapa persiapan yang harus dipenuhi secara detail. Dari beberapa program kerja yang akan dijalan dalam proses pemenuhan mata Kuliah Kerja Nyata yang bertempat di Blora Kec. Cepu, Kel. Balun, lingkungan Megalrejo, Kami mencoba untuk membahas satu per satu setiap proses persiapan dalam pelaksanaan program kerja mahasiswa. Minggu pertama keberadaan kami disana kami gunakan untuk observasi lapangan yang bertujuan untuk mengenal serta menggali informasi kesenian maupun home industri yang memiliki nilai seni original daerah setempat. Dari hasil informasi-informasi itu mulai menyusun program kerja dan mencoba untuk menerapkan secara langsung dilapangan bertujuan untuk lebih mengembangkan kesenian dan home industri yang didapat dari observasi selama satu minggu disana. Beberapa rancangan program tersebut diantaranya:
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
30
-
Tutorial Pembuatan Lightbox Serta Pemanfaatan Jejaring Sosial Sebagai Media Promosi untuk Workshop dan Seminar
-
Pembelajaran
teknis
Sablon
untuk
anak-anak
di
lingkungan Megalrejo 3.12
Adey Faiza I. Pada tahap persiapan mahasiswa fotografi mempersiapkan program kerja berdasarkan hasil survey di lapangan, diantaranya:
3.12.1 Dokumentasi kegiatan kelompok Kami sudah mempersiapkan kamera, serta alat bantu penerangan seperti lampu flash apabila ada program yang berjalan di malam hari. Dalam hal ini dokumentasi yang dimaksudkan ialah dokumentasi foto dari seluruh kegiatan selama KKN berlangsung.
3.12.2 Seminar fotografi untuk SMA sederajat Kami mempersiapkan materi seminar untuk siswa - siswi SMA sederajat dengan tema Fotografi Komersial. 3.12.3 Pelatihan fotografi dasar untuk anak – anak lingkungan Megalrejo Kami mempersiapkan peralatan sederhana untuk anak - anak lingkungan Megalrejo, seperti kamera pocket.
B. Pelaksanaan Kegiatan Untuk kegiatan minggu pertama kami fokuskan untuk observasi lapangan dan musyawarah dengan pejabat kelurahan beserta warga setempat guna mempresentasikan rancangan program kerja kelompok maupun individu dan mendiskusikan masukan dan keluhan yang ada di
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
31
Kelurahan Balun. Setelah hasil musyawarah tercapai, kami merevisi rancangan program kerja dengan menyesuaikan permasalahan yang ada di lapangan dan pada akhirnya terbentuk rancangan program kerja yang terperinci sesuai jadwal kegiatan di Kelurahan Balun. Dengan pedoman rancangan yang tepat program dilaksanakan seprofesional mungkin untuk mendapat hasil yang optimal. Program kerja dirancang sesuai dengan kemampuan
masing-masing
peserta. Rancangan program
kemudian dilaksanakan menjadi dua bentuk yaitu: 1. Pelaksanaan Kegiatan Kelompok Sesuai dengan rencana program yang dibuat, pelaksanaan kegiatan kelompok direalisasikan sebaik mungkin. Beberapa kegiatan yang terlaksana dari pelaksanaan kegiatan kelompok diantaranya sebagai berikut: 1.1 Persiapan Karnaval Karnaval merupakan agenda rutin tahunan Kecamatan Cepu dalam memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Pelaksanaannya biasanya diadakan di bulan Agustus yang pesertanya melibatkan seluruh desa dan kelurahan se-Kecamatan Cepu. Untuk tahun 2015 ini, Kelurahan Balun mempersiapkan RW 15 sebagai perwakilan untuk mengikuti karnaval di Kecamatan Cepu. Konsep yang ditawarkan untuk karnaval adalah “Panen Raya”, melihat dari potensi dan sudut pandang seni, kami diberi mandat oleh Kepala Kelurahan Balun untuk membantu mengemas persiapan karnaval guna mempertahankan prestasi Kelurahan Balun yang notabene sering mendapat prestasi baik di ajang
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
32
karnaval tahunan Kecamatan Cepu. Dengan tema tersebut, mahasiswa diminta membuat konsep dalam kemasan seni pertunjukan untuk karnaval. Permintaan dari pihak RW 15 sendiri meminta kepada mahasiswa KKN untuk membantu menyiapkan garap tari dan garap musik sebagai bagian dari pertunjukan yang akan di tampilkan pada saat karnaval.
Meskipun pada puncaknya
karnaval dilaksanakan di luar jadwal KKN yaitu pada tanggal 24 Agustus 2015, namun kami tetap membantu proses persiapan sebagaimana memenuhi permintaan dari kelurahan dan keinginan kami untuk mengembangkan potensi seni di Kelurahan Balun. 1.2 Workshop dan Seminar Kegiatan workshop dan seminar merupakan salah satu bentuk kegiatan pengabdian kami pada instansi sekolah. Hal ini ditujukan sebagai sarana untuk menumbuh kembangkan minat berkesenian siswa-siswi yang terdapat di Kelurahan Balun. Pada kesempatan ini kami akan mengajak siswa-siswi untuk berkesenian sebagai ruang untuk berekpresi dan berkreatifitas dalam meningkatkan minat dan bakat mereka. Dengan bekal masing-masing mahasiswa yang berasal dari berbagai Prodi seperti Seni Tari, Etnomusikologi, Karawitan, Desain Interior (DI), Desain Komunikasi Visual (DKV), Televisi dan Film, Fotografi, dan Seni Rupa Murni (SRM) berharap dapat menyalurkan ilmu yang didapat saat perkuliahan. Alasan kami mengadakan workshop dan seminar adalah banyaknya jumlah sekolahan yang ada di Kelurahan Balun. Dengan waktu yang terbatas, kami tidak dapat melakukan
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
33
pembelajaran ke setiap sekolahan. Maka dari itu kami memilih konsep pembelajaran bersama-sama melalui workshop dan seminar ini. Pada kegiatan ini, kami bekerjasama dengan SMK Negeri 1 Cepu sebagai tuan rumah untuk pengadaan sarana dan prasarana workshop. Dengan masih berbalut suasana ulang tahun ke-50 SMK N 1 Cepu, program kami digabung menjadi agenda kegiatan perayaan HUT SMK N 1 Cepu. Namun demikian, kami hanya berfokus pada kegiatan workshop dan seminar agar jadwal yang telah tersusun berjalan dengan lancar. Untuk teknis kegiatan, kami membagi kegiatan menjadi beberapa kelas yang masing-masing kelas diisi dengan materi yang berbeda-beda.
Jadi
bentuk
kegiatan
Workshop
ini
adalah
penjelasan materi dari masing-masing prodi yang dibagi menjadi beberapa kelas kemudian dilanjutkan dengan praktik. Adapun pembagian kelasnya adalah sebagai berikut: 1) Kelas A Seni Tari 2) Kelas B Seni Musik (Karawitan dan Etnomusikologi) 3) Kelas C (TV & Film, Fotografi, dan DKV) 4) Kelas D (Desain Interior) 5) Kelas E (Seni Rupa) 1.3 Kunjungan di TK Al-Fajr Kunjungan di TK Al-Fajr dilakukan kerena adanya permintaan secara langsung oleh pihak pengelola. Di sana kami diminta bantuan untuk memberi masukan-masukan terkait bidang-bidang yang kami kuasai. Misalnya penataan ruang, penataan musik, dan
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
34
pengembangan materi seni untuk anak-anak di TK tersebut. Berikut kegiatan yang kami lakukan di TK Al-Fajr. Waktu
Kegiatan
Keterangan
Kunjungan
Sharing Penataan
Menata ruang yang nyaman
Pertama
Ruang
dan aman untuk belajar dan
Jum’at, 31
bermain
Juli 2015
Sharing penataan
Penataan yang sesuai untuk
musik
mendukung kegiatan belajar dan bermain dengan musikmusik klasik.
Sharing konsep
Mendiskusikan materi-materi
belajar mengajar
yang sesuai seperti materi
tentang kesenian
menari, belajar bermain musik, pengenalan kebudayaan dan seni untuk anak TK
Sharing
Berdiskusi bagaimana cara
dokumentasi
mendokumentasikan yang baik terkait tehnik foto dan praktik yang benar.
Kunjungan
Pertunjukan
Memberi pertunjukan wayang
Kedua
wayang
agar anak-anak mengenal
Kamis, 6
sederhana Lakon
dunia pewayangan
Agustus
Punokawan
2014
Mural
Memberi kenang-kenangan berupa lukisan dinding
Tabel 8. Pelaksanaan Kegiatan di TK Al-Fajr Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
35
1.4 Lomba 17-an Lomba 17-an sebenarnya berada di luar rancangan program kami. Ide tersebut muncul ketika suasana hari kemerdekaan mulai mendekat. Antusias anak-anak di lingkungan Megalrejo yang merupakan lingkungan kami tinggal sangat tinggi. Mereka yang sehari-hari bercanda gurau dengan santai meminta kepada kami untuk mengadakan kegiatan lomba 17-an dengan alasan di lingkungan tersebut belum pernah diadakan. Hal tersebut lantas menggugah kami untuk segera menyusun rancangan kegiatan lomba dan melaksanakan kegiatan tersebut. Melalui persiapan dengan waktu yang relatif singkat, kami mulai meminta perizinan dan sumbangan dana dari RW setempat dan forum pemuda/i untuk bergerak mengadakan lomba kecilkecilan. Namun apa daya, dengan waktu persiapan kurang lebih dua hari kami hanya mendapat izin tanpa dukungan finansial dari lingkungan setempat. Meski sebenarnya di lorong RT 04 sudah mengadakan lomba untuk anak-anak, namun lomba tersebut diadakan oleh pihak independen. Pada akhirnya kami merangkul pihak tersebut untuk bekerjasama mengadakan perlombaan di depan Balai Warga dengan
maksud
supaya
seluruh
warga
termasuk
ibu-ibu
lingkungan Megalrejo secara merata dapat terlibat kegiatan tersebut. Di samping itu faktor tempat yang strategis dan cukup luas menjadi pertimbangan yang tepat untuk pelaksanaan lomba 17-an.
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
36
Adapun teknis pelaksanaan kegiatan lomba 17-an adalah sebagai berikut: Waktu
Kegiatan
15.00 - 15.15
Registrasi
15.15 – 15.45
Lomba balap karung joget
15.45 – 16.15
Lomba koin dalam semangka
16.15 – 16.45
Lomba kelereng dan lomba paku dalam botol
16.45 – 17.30
lomba nyunggi tampah
19.15 – 20.00
Lomba terong bola dan lomba make up Tabel 9. Rundown Lomba 17-an
1.5 Pertunjukan Seni (Closing) Kegiatan ini merupakan puncak dari semua kegiatan selama KKN di Kelurahan Balun. Selain itu, acara ini merupakan perpisahan mahasiswa KKN posko Balun untuk berpamitan kepada seluruh warga Balun dengan meberikan pertunjukanpertunjukan seni yang ada di Kelurahan Balun. Setiap anggota posko memiliki jobdesk sendiri-sendiri agar kegiatan berjalan dengan lancar dan sukses. Berikut susunan pembagian kerja untuk pertunjukan closing: Nama
Jobdesk
Keterangan
Riyo Tulus P.
Ketua
Mengkoordinasi setiap
Pelaksana
jobdesk
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
37
Muhammad Sa’id Sekertaris
Mempersiapkan
A.
kebutuhan administrasi
Indy Rafia
Perlengkapan
Penataan panggung,
Nilna Muna
dekorasi, sound system,
Eastya Wharapsari
lampu, dan perlengkapan
Herlina
pertunjukan.
Intan
Safitri Dwi Selvy
Persiapan
Mepersiapkan karawitan
Indrawati
karawitan
SMK N 1 Cepu untuk mengisi acara
Septianto Indah Cahyasari
Persiapan tari
Memepersiapkan pertunjukan tari untuk mengisi acara
Kristian Denny P.
Sie Acara
Mempersiapkan susunan acara
Adey
Faiza Dokumentasi
Imawan Widhi
Mendokumentasikan seluruh rangkaian acara
Eko
Devrianto Tabel 10. Pembagian Kerja Acara closing 2. Pelaksanaan Kegiatan Tiap Individu 2.1 Riyo Tulus P. Sebelum berlangsungnya kegiatan didaerah kelurahan balun megalrejo tempat kami ditugaskan. Adapun persiapan dalam program yang telah kami lakukan diantaranya:
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
38
-
Menyiapakan program-program kegiatan perindividu dan kelompok
-
Menyiapakan materi untuk workshop dan seminar
-
Menyiapkan atribut kebutuhan posko KKN seperti spanduk atau MMT
-
Menyiapkan kebutuhan untuk mural di tk al-fajr dan Smk 1 Cepu
-
Menyiapakan materi-materi untuk karnaval
-
Menyiapakan materi untuk closing KKN mahasiswa
-
Membuat perlombaan anak-anak untuk memperingati hari kemerdekaan
2.1.1
Persiapan Karnaval Kecamatan cepu dalam program tahunan mengadakan karnaval, dan semua kelurahan yang ada di kecamatan cepu mengikuti karnaval tersebut, dalam program tambahan yang diberikan oleh kepala kelurahan, kami diminta untuk menggarap karnaval baik dari segi konsep bahkan materimateri gerak yang akan diberikan oleh peserta karnaval. Dalam proses yang berjalan lebih kurang dua mainggu ini, dapat diselesaikan dengan target sebelum usainya kuliah kerja nyata pada tanggal 15 Agustus 2015.
2.1.2
Workshop dan Seminar Dalam program kelompok kami mengadakan workshop dan seminar, dimana setiap prodi membuat materi yang akan diberikan kepada peserta. Dalam pelaksanaan ini workshop dan seminar dilaksanakan selama 2 hari dari
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
39
tanggal 3-4 Agustus 2015 di SMK 1 Cepu, setelah mengikuti workshop dan seminar, peserta nantinya akan diberikan sertifikat. 2.1.3
Menyiapakan materi closing KKN dengan warga Balun Program Kuliah kerja nyata dimulai dari tanggal 6 juli hingga 15 agustus 2015, program atau materi selama sebulan yang kami berikan kemasyarakat Balun, nantinya aka kami perfomkan diacara closing KKN, materi yang diberikan adalah sebagai berikut: -
Tari Barongan yang sudah digarap baru dan lebih terkemas baik secara alur dan gerak.
-
Mengajarkan
materi
tari
nusantara
seperti
tari
kalimantan, papua, tari padang -
Menyiapakan
konsep
pertunjukan
dimulai
dari
pembukaan hingga penutup. 2.2 Indah Cahyasari Tahap pelaksanaan adalah tahap dimana, kapan, bagaimana serta oleh siapa kegiatan itu dilaksanakan, dalam bab pelaksanaan ini akan diuraikan mengenai item-item yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan latihan kesenian Barongan, tari Piring dan seminar dan workshop, ketiga kegiatan tersebut akan diuraikan sebagai berikut: Dalam proses latihan kesenian Barongan dan tari piring dilaksanakan di depan rumah pak RW yakni bapak Prasto yang memiliki teras luas dengan seperangkat alat gamelan utuh, latihan dilakukan disela-sela aktiftas sekolah para penari yakni pada sore
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
40
hari ataupun hari libur sekolah, penari yang terlibat dalam kesenian Barongan adalah anak laki-laki, perempuan, pria berumur 25 sampai 43 dan terdapat pula pria yang menderita downsyndrom yang juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan latihan. Berbeda dengan keterlibatan penari kesenian Barongan pada tari piring para penari adalah anak perempuan berjumlah 8 orang yang duduk di bangku SMP dan SMA, terdapat beberapa hal yang harus dipersiapakan kami selaku pelatih adalah dalam proses latihan agar waktu latihan efektif antara lain: -
Iringan tari
-
Tempat dan waktu latihan
-
Pengetahuan tentang materi yang akan diajarkan
-
Metode pengajaran yang mudah dipahami
-
Properti tari
Seminar dan workshop program studi seni tari dilaksanakan pada tanggal 3-4 Agustus bertempat di pendapa SMK N 1 Cepu. dengan jumlah 26 peserta yang berasal dari berbagai sekolah yakni siswa-siswi SMA/SMK dan guru tari TK,SD,SMP, SMA/SMK. Kegiatan seminar dan workshop program study seni tari dilaksanakan selama dua hari memerlukan persiapan yang matang, adapun yang harus dipersiapakan antara lain: -
Tempat dan waktu kegiatan
-
Alat penunjang Kegiatan ( LCD, Proyektor dan Sound)
-
Pengetahuan tentang materi yang akan diajarkan
-
Metode pengajaran yang mudah dipahami
-
Property tari
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
41
-
Buku absensi
-
Iringan tari
2.3 Muhammad Sa’id A. 2.3.1
Tahap Pelaksanaan Workshop dan Seminar Pada tahap ini melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 12 orang, dengan durasi waktu 120 menit. Dengan
keterbatasan
dilakukan
dengan
waktu konsep
tersebut,
pelaksanaan
pembelajaran
berupa
penyampaian materi kemudian diisi dengan sesi tanya jawab. Untuk materi pengantar etnomusikologi dipaparkan dengan menjelaskan pengertian-pengertian dasar tentang bidang etnomusikologi. Kemudian pada materi selanjutnya yaitu pemahaman tentang sounscape. Sebelum masuk ke rmateri, saya menampilkan video feature karya Muhammad Fajar P., dengan judul “The Journey of Sound”. Hal ini dimakudkan agar peserta mendapat gambaran mengenai soundscape. 2.3.2
Tahap Pelaksanaan Pembuatan Musik Kontemporer Pada tahap ini dilaksanakan dengan panduan rencana yang sudah tersusun sebelumnya. Karena menggunakan jadwal
pelaksanaan
yang
tergolong
fleksibel,
maka
pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan mengambil selasela waktu yang kosong untuk berlatih. Penerapan konsep garap dilaksanakan dengan menggunakan instrumen yang ada di lapangan, seperti kendang, kentongan, dan beberapa
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
42
perangkat gamelan. Proses pembuatan mengacu pada suasana pada saat latihan. Dengan dibantu oleh temanteman kelompok KKN, pelaksanaan pembutan kreasi musik kontemporer tergolong berhasil. Adapun hambatan atau kendala selama pelaksanaan kegiatan akan dibahas pada sub bab selanjutnya. 2.3.3
Tahap Pelaksanaan Pembuatan Film Dokumenter KKN Pelaksanaan berlangsung pada tahap pengambilan gambar di setiap kegiatan selama KKN. Pengambilan dilakukan dengan cara fleksibel, selain mengambil gambar kegiatan, kegiatan keseharian masyarakat seitar juga diambil untuk pelengkap data. Pada tahap ini, konsep mulai terbangun seiring dengan proses pengambilan gambargambar
yang
dibutuhkan.
Untuk
tujuan
akhir
dari
pembuatan film ini akan ditampilkan pada saat acara perpisahan mahasiswa KKN di Kelurahan Balun. 2.4 Widhi Eko Devrianto 2.4.1
Workshop dan Seminar Pelaksanaan kegiatan workshop ini pertama mencari sekolahan yang akan ditempati sebagai tuan rumah kegiatan seminar dan workshop. selain mencari tempat kami juga meminta izin kepada kepala salah satu sekolah yang akan ditempati
untuk
kegiatan
seminar
atau
workshop.
Kemudian kami mencari waktu yang tepat dan diputuskan pada tanggal 3 – 4 agustus 2015 di SMK N 1 Cepu untuk melaksanakan kegiatan ini. Workshop kami bertema
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
43
“Sareng Saring” yang artinya bersama-sama berdiskusi. Workshop
jurusan
Etnomusikologi
mengambil
materi
penjelasan tentang musik dan pemahaman tentang bunyi (Sound Scape). Selain memberi workshop sendiri kami juga membantu teman-teman jurusan Karawitan mengajari dasar-dasar karawitan serta belajar menabuh gamelan yang benar. 2.4.2
Musik Kontemporer Kegiatan membuat musik kontemporer ini dilakukan di selang-selang waktu kosong dari kegiatan KKN. Kegiatan ini juga disuport dan dibantu teman-teman kelompok KKN, sehingga kegiatan membuat musik kontemporer ini bisa berlajan lancar. Pembuatan musik ini memadukan antara alat musik perkusi dan beberapa gamelan. Kegiatan ini bertujuan supaya masyarakat balun khususnya anak-anak lingkungan Megal Rejo dapat mengeal musik kontemporer, agar mereka juga tercapu untuk membuat kreasi musik. Dengan demikian membuka fikiran mereka bahwa musik kontemporer itu juga mengasikkan.
2.4.3
Mendokumentasi Kegiatan Kelompok Pelaksanan kegiatan ini dilakukan pada saat kelompok berlangsung. Proses ini bertujuan mengabadikan momen dalam berkegiatan. Data-data dari hasil itu juga menjadi bukti kegiatan serta dapat menunjang laporan kelompok yang tidak dapat dituliskan.
2.4.4
Membuat Feature
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
44
Pelaksanaan kegiatan dalam membuat feature atau film dokumentasi ini dilakukan pada saat kegiatan individu tiap prodi ataupun kegiatan keseharian masyarakat. Data yang lain juga di ambil di kelurahan Balun dan sekitarnya. Film ini dibuat sebagai laporan kegiatan KKN ataupun laporan individu dari jurusan Etnomusikologi. 2.4.5
Mengajar Karawitan Kegiatan
mengajar
karawitan
ini
dilakukan
dan
bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang karawitan dari siswa-siswi SMK N 1 Cepu. Kegiatan ini dilaksanakan diselang-selang waktu pulang sekolah mereka atau pada sore hari. Dari latihan itu siswa-siswi SMK N 1 Cepu juga di minta untuk mengisi acara pada closing KKN. 2.5 Dwi Selvy Indrawati Dalam proses latihan kesenian Barongan dan latihan karawitan dilaksanakan di depan rumah pak RW yakni bapak Prasto yang memiliki teras luas dengan seperangkat alat gamelan utuh. Latihan untuk siswi SMK N 1 Cepu dilakukan pada sore hari dan latihan untuk bapak-bapak dilakukan pada malam hari. Terdapat beberapa hal yang harus dipersiapakan kami selaku pelatih adalah dalam proses latihan agar waktu latihan efektif antara lain: -
Tempat dan waktu latihan
-
Pengetahuan tentang materi yang akan diajarkan
-
Metode pengajaran yang mudah dipahami
Seminar
dan
workshop
program
studi
seni
karawitan
dilaksanakan pada tanggal 03 Agustus bertempat di ruang
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
45
karawitan SMK N 1 Cepu. Dengan jumlah 11 peserta yang berasal dari berbagai sekolah yakni siswa-siswi SMA/SMK dan guru PAUD. Kegiatan seminar dan workshop program studi seni karawitan dilaksanakan selama satu hari memerlukan persiapan yang matang, adapun yang harus dipersiapakan antara lain: -
Alat penunjang Kegiatan ( LCD, Proyektor dan Sound)
-
Pengetahuan tentang materi yang akan diajarkan
-
Metode pengajaran yang mudah dipahami
-
Buku absensi
2.6 Septyanto Dalam proses latihan kesenian Barongan dan latihan karawitan dilaksanakan di depan rumah pak RW yakni bapak Prasto yang memiliki teras luas dengan seperangkat alat gamelan utuh. Latihan untuk siswi SMK N 1 Cepu dilakukan pada sore hari dan latihan untuk bapak-bapak dilakukan pada malam hari. Seminar
dan
workshop
program
studi
seni
karawitan
dilaksanakan pada tanggal 03 Agustus bertempat di ruang karawitan SMK N 1 Cepu. Dengan jumlah 11 peserta yang berasal dari berbagai sekolah yakni siswa-siswi SMA/SMK dan guru PAUD. Kegiatan seminar dan workshop program studi seni karawitan dilaksanakan selama satu hari memerlukan persiapan yang matang, adapun yang harus dipersiapakan antara lain: 2.7 Nilna Muna Dalam tahap pelaksanaan kami langsung melaksanakan program sesuai dengan apa yang telah kami rancang, dengan
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
46
bentuk yang singkat, sekaligus terdapat sebuah materi di dalamnya. Berikut adalah uraian tahap pelaksanaan dari program: 2.7.1
Program kerja Workshop dan Seminar Nama Kegiatan :
Pelatihan
Workshop
Menggambar
Tehnik
Menggambar
Presfektif Materi
:
Pengenalan
Presfektif Waktu & Tanggal: 120 Menit, 3-4 Agustus 2015
2.7.2
Kompetensi
: Seni Rupa dan Desain
Jumlah Siswa
: 3 siswa
Sasaran
: Kelas 1-3 SMK/SMA
Program kerja di Megalrejo RW 14 Kelurhan Balun Nama Kegiatan : Pelatihan Workshop Aksesoris Interior Materi
:
Pengenalan
dan
praktik
pembuatan
aksesoris Waktu & Tanggal: 90 menit, 7-8 agustus 2015 Kompetensi
: Seni Rupa dan Desain
Jumlah Peserta : 9 orang Sasaran
: Ibu PKK
2.8 Indy Rafia 2.8.1
Workshop Menggambar Perspektif Materi yang pertama disampaikan adalah macammacam teknik dalam menggambar perspektif. Untuk praktek, kami memberikan satu contoh gambar perspektif dengan satu titik lenyap. Para siswa diminta untuk menirukan gambar tersebut dengan teknik yang kami
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
47
ajarkan. Selanjutnya pada hari kedua kami mengajarkan cara mewarnai gambar perspektif yang benar. 2.8.2
Workshop Asesoris Interior dari Limbah Plastik Pada hari pertama, kami menyampaikan materi tentang desain
interior
dan
asesoris
interior.
Kami
juga
menunjukkan beberapa contoh olahan limbah plastik yang sudah menjadi asesoris interior yang cantik dan unik. Kemudian disepakati untuk membuat table lamp sebagai praktek. Kami menghimbau ibu-ibu PKK untuk membawa alat dan bahan yang diperlukan dalam membuat table lamp. Hari kedua kami membuat table lamp dengan bahan utama botol plastik bekas. 2.9 Eastya Wharapsari Kegiatan KKN program studi seni rupa murni merupakan upaya memberikan pengalaman belajar berkesenian pada anakanak dengan cara memberi pemahaman atau gambaran serta aplikasi dalam wujud nyata. Proses kreatif dalam memberikan materi dibutuhkan dalam setiap kegiatan mengajar, kami mencari metode pembelajaran yang mudah dipahami. Materi yang disampaikan
disesuaikan
dengan
kebutuhan
masyarakat
Kelurahan Balun seperti materi yang disampaikan saat seminar dan workshop yakni bagaimana cara membuat karya tari mudah dan
cepat.
Materi
yang
disamapaikan
diharapkan
dapat
bermanfaat dan dapat menambah kreatifitas bagi masyarakat dalam kegiatan selanjutnya. 2.10 Herlina Intan Safitri
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
48
Dalam tahap pelaksanaan kami langsung melaksanakan program sesuai dengan apa yang telah kami rancang, dengan bentuk
yang
singkat,
sekaligus
terdapat
sebuah
materi
didalamnya. Berikut adalah uraian tahap pelaksanaan dari program : 2.10.1 Program kerja Workshop dan Seminar Nama Kegiatan
: Seminar Pembuatan Animasi Secara Manual Dengan Menggunakan Softaware yang Mudah Digunakan.
Materi
:
Pengenalan
Photoshop
Software
dan
Langkah-langkah
Adobe pembuatan
(Adobe Premier), animasi
secara manual Waktu & Tanggal: 60 Menit, 3 Agustus 2015 Kompetensi
: Seni Rupa dan Desain
Jumlah Peserta : 9 siswa Sasaran
: Kelas 1-3 SMK/SMA
2.11 Kristian Deni P. Secara tahap penyampaian materi tentang Tutorial Pembuatan Lightbox Serta Pemanfaatan Jejaring Sosial Sebagai Media Promosi, kami melakukan pendekatan melalui pembahasan tentang teknik fotografi, yang dimana dalam proses pemanfaatan Lightbox ini memang menggunakan teknik visual fotografi. Ketika berbicara tentang fotografi pasti setiap orang beranggapan bahwa fotografi selalu behubungan dengan sesuatu yang mahal. Tidak untuk dimateri workshop kali ini, karena dalam penggunakan Lightbox
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
49
tersebut audience cukup menggunakan kamera Handphone (HP). Menurut kami, kita tidak perlu menggunakan kamera mahal untuk mendapatkan kulitas gambar dalam pembuatan bahan promosi suatu produk. Karena dengan menggunakan handphone saja kita sudah dapat memenuhi kebutuhan bahan promosi produk yang akan kita buat. Selain itu, kini handphone sudah menjadi kebutuhan pokok setiap orang. Hampir 8 dari 10 orang di indonesia sudah menggunakan dan mempunyai Handphone. Maka dari itu kami memilih menggunakan Handphone sebagai alternative selain kamera Digital. Ketika audience sudah paham akan fungsi dari Fotografi, maka kami mulai masuk dibagian Tutorial Pembuatan Lightbox. Seperti yang sudah di jelaskan pada tahap persiapan diatas, dalam pembuatan Lightbox hanya menggunakan bahan-bahan sederhana dan alat sederhana. Seperti gunting, Cuter, Penggaris dan Lem. Simple, mudah dan murah meriah. Lightbox bisa juga disebut sebagai Kotak Cahaya. Dan dalam pencahaannya, secara profesional menggunakan Lighting (Blitz). tapi tidak untuk workshop kali ini, hanya menggunakan lampu belajar bagi kami itu sudah lebih dari cukup. Dengan menggunakan bahan serta alat sederhana dan memanfaatkan barang-barang yang ada, kita sudah dapat membuat studio mini/Lightbox. Beda halnya dengan bahan serta proses persiapan untuk program sablon. Karena didalam teknis sablon
membutuhkan
banyak
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
bahan
serta
alat
untuk
50
menunjangnya. Seperti screen, pigmen (pewarna), laber, binder, rakel, dan lain sebagainya. 2.12 Adey Faiza I. 2.12.1 Dokumentasi kegiatan kelompok Mendata program kerja tiap prodi untuk keperluan dokumentasi, mulai dari jadwal pelaksanaan hingga jenis kegiatan yang akan dilakukan oleh individu tiap prodi. 2.12.2 Seminar fotografi untuk SMA sederajat Mencari sekolah yang akan ditempati sebagai tuan rumah
kegiatan
seminar
dan
workshop.
Setelah
menemukan tempat yang dirasa cocok untuk kegiatan ini, kami meminta ijin dan segera membuat jadwal untuk kegiatan. Tahap berikutnya yaitu mendata sekolah yang akan diundang menjadi peserta. Setelah data terkumpul kami membuat undangan untuk disebarkan ke sekolah sekolah yang menjadi peserta seminar dan workshop. Kegiatan seminar dan workshop dilaksanakan pada tanggal 3 - 4 Agustus 2015 di SMK N 1 Cepu. 2.12.3 Pelatihan fotografi dasar untuk anak – anak lingk. Megalrejo Melakukan pendekatan kepada anak - anak lingkungan Megal Rejo saat acara ngabuburit di masjid setempat. Memperkenalkan
fotografi
secara
teori
dengan
cara
sederhana dan mudah dimengerti oleh anak - anak Megal Rejo.
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
51
C. Kendala yang Dihadapi Setiap pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan di lapangan memang dapat terlaksana sesuai dengan rencana, bahkanberbagai kegitan tambahan yang berada di luar rencana pun dijalankan semaksimal mungkin sesuai kemampuan. Namun keterbatasan waktu, sarana dan prasarana, peralatan dan lain sebagainya ketika berada di lapangan mampu mempengaruhi proses pelaksanaan kegiatan. Berikut uraian hambatan atau kendala yang di hadapi selama berproses di lapangan: 1. Kendala Kegiatan Kelompok 1.1 Persiapan Karnaval - Sulitnya mencari pendukung untuk karnaval, baik dari segi penari dan pengrawit. - Tidak adanya kedisiplinan yang telah diberikan kepada setiap pendukung karnaval, seperti waktu kehadiran dan absensi - Tidak terbentukanya management untuk persiapan karnaval dari pihak RW 15 kelurahan Balun. - Waktu untuk latihan karnaval tidak bisa berlangsung lama karena terbatasnya waktu untuk mahasiswa KKN - Peserta karnaval tidak berkonsentrasi dalam setiap latihan 1.2 Workshop dan Seminar - Sarana
transportasi
untuk
persiapan
hingga
pelaksanaan
kegiatan di lokasi - Miss komunikasi dengan pihak kelurahan sehingga undangan tidak 100% tersebar ke seluruh tujuan, hal tersebut berdampak pada kehadiran peserta yang sedikit 1.3 Kunjungan ke TK Al-Fajr Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
52
Untuk kegiatan di TK Al-Fajr berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala sedikitpun karena kesiapan yang matang dari pihak pengelola dalam menerima kami untuk berkegiatan di lokasi. 1.4 Lomba 17-an - Minimnya komunikasi dengan pihak pemuda dan pemudi Megalrejo sehingga berdampak pada kurangnya tenaga kerja saat pelaksanaan - Adanya permasalahan interen antara pemuda megalrejo dengan ketua RW 14, sehingga dampak pada kami
untuk membuat
perlombaan dipersulit oleh pemuda megalrejo. - Terbatasnya dana untuk anggaran pelaksanaan kegiatan. 1.5 Pertunjukan Seni dan Perpisahan - Minimnya dukungan dari pemuda/i Megalrejo untuk membantu persiapan
dan
pelaksanaan
sehinggan
semua
kegiatan
dilaksanakan secara mandiri. - Minimnya alat penunjang untuk properti panggung sehingga kami menggunakan properti apa adanya. - Molornya jadwal persiapan dari pihak eksteren seperti panggung sehingga kami bekerja ekstra agar persiapan selesai tepat waktu. 2. Kendala Kegiatan Tiap Individu 2.1 Riyo Tulus P. - Dalam pelaksanaan workshop dan seminar mengalami kendala dalam jumlah peserta yang tidak sesuai kami harapkan, dikarenakan adanya kelalaian dari pihak keluarahan tidak
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
53
mengedarkan surat kesemua sekolah dan mendadak dalam mengedarkan surat undangan. - Jumlah peserta workshop dan seminar dihari pertama dan hari kedua tidak sama, dikarenakan peserta tidak konfirmasi ke kami untuk hadir atau tidaknya dalam workshop dan seminar yang beralan selama 2 hari. - Dalam pelaksanaan karnaval sulitnya mencari pendukung karnaval dan mengumpulkan peserta karnaval dengan lengkap. - Tidak adanya tempat yang layak untuk latihan karnaval dengan jumlah pendukung 35 orang. - Penari tidak konsentrasi dalam latihan dan tidak adanya disiplin waktu. - Kurangnya percaya diri pada penari dsaat diberikan materi gerak, sehingga menghambat proses dalam penambahan materi gerak. - Dalam pemberian materi workshop tari, peserta mengalami hal yang sama, masih belum percaya diri saat melakukan materi yang telah diberikan. 2.2 Indah Cahyasari Pelaksanaan program kuliah kerja nyata program study seni tari tidak terlepas dari beberapa hambatan dan masalah yang berdampak
pada
maksimalitas
program
kegiatan
adapun
hambatan dan masalah yang dihadapi sebagai berikut: - Waktu Masyarakat Kelurahan Balun dalam setiap melakukan kegiatan latihan dapat dikatakan kurang tepat waktu, kurangnya
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
54
kesadaran akan pentingnya datang tepat waktu membuat kami melakukan janji latihan di jam lebih awal, hal tersebut diharapkan agar kami sebagai pengajar tidak lama menunggu dalam proses latihan. - Miss komunikasi Miss komunikasi terjadi pada saat program kegiatan seminar dan workshop dilaksanakan, kesalahan itu terdapat pada surat yang
diedarkan
oleh
pihak
kelurahan
dengan
tidak
mencantumkan pakaian latihan yang harus dibawa, Sehingga program kegiatan seminar dan workshop pada hari pertama tidak berjalan dengan maksimal. - Kurangnya tingkat percaya diri pada penari Percaya diri merupakan keyakinan akan kemampuan diri sendiri, percaya diri sangat dibutuhakan dalam dunia seni tari, apabila kurangnya percaya diri pada seorang penari maka gerak yang akan dihasilkan tidak dapat maksimal. Kurangnya tingkat percaya
diri
pada
penari
anak-anak
Kelurahan
Balun
menyebabkan keraguan dan kerampakan gerak yang berbedabeda. 2.3 Muhammad Sa’id A. Beberapa kendala yang terjadi selama proses pelaksanaan program kerja adalah sebagai berikut: - Keaktifan peserta workshop dan seminar menjadi hambatan berjalannya diskusi. - Kehadiran peserta tidak 100% sehingga pelaksanaan workshop tidak meriah
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
55
- Pada kegiatan pembuatan musik kontemporer terbelenggu padatnya jadwal kegiatan yang lain sehingga pada akhirnya, musik tidak dapat dipentaskan pada acara perpisahan 2.4 Widhi Eko Devrianto Dengan adanya beberapa kegiatan yang dilaksanankan, menurut kami ditemui berbagai masalah dan kendala yang perlu di pecahkan dan dihadapi yaitu: -
Kurangnya waktu pada proses pembuatan musik kontemporer.
-
Sedikitnya anak-anak lingkungan Megalrejo, sehingga dalam proses pembelajaran musik kontemporer kepada anak-anak tidak bisa berjalan lancar, karena kebanyakan dari mereka ikut di kegiatan Barongan.
-
Fakumnya dan tidak adanya minat anak-anak pada kesenian tek-tek yang ada kelurahan Balun.
-
Terbatasnya
kamera
dan
memori
dalam
proses
mendokumentasi kegiatan atau membuat feature, sehingga harus menunggu setelah Idul Fitri baru bisa menjalankan proses pendokumentasian atau pengambilan data. -
Terbatasnya waktu pembuatan film dokumenter sehingga banyak momen-momen di awal yang tidak diabadikan datanya.
-
Kurangnya persiapan dalam merender featurenya sehingga harus beberapa kali mencoba karena gagal berkali-kali.
2.5 Dwi Selvy Indrawati Dalam
berbagai
kegiatan
yang
dilaksanakan,
penyusun
menemui beberapa masalah dan kendala yang perlu dipecahkan dan dihadapi antara lain :
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
56
-
Kesulitan dalam menyampaikan materi pada bapak-bapak dikarenakan belum mengenal notasi.
-
Kecenderungan masyarakat lebih menyukai hal yang bersifat praktis dan instan atau kurang menyukai proses.
-
Peserta yang didominasi oleh orang tua, memiliki kesulitan menghafal materi yang diberikan.
-
Ada
beberapa
seniman
lokal
merasa
tersaingi
dengan
kedatangan mahasiswa KKN. -
Kurang adanya komunikasi dan koordinasi antara mahasiswa KKN dalam satu kelompok sehingga memunculkan gesekan antar mahasiswa.
2.6 Septyanto Dalam
berbagai
kegiatan
yang
dilaksanakan,
penyusun
menemui beberapa masalah dan kendala yang perlu dipecahkan dan dihadapi antara lain : -
Kesulitan dalam menyampaikan materi pada bapak-bapak dikarenakan belum mengenal notasi.
-
Kecenderungan masyarakat lebih menyukai hal yang bersifat praktis dan instan atau kurang menyukai proses.
-
Peserta yang didominasi oleh orang tua, memiliki kesulitan menghafal materi yang diberikan.
-
Ada
beberapa
seniman
lokal
merasa
tersaingi
dengan
kedatangan mahasiswa KKN. -
Kurang adanya komunikasi dan koordinasi antara mahasiswa KKN dalam satu kelompok sehingga memunculkan gesekan antar mahasiswa.
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
57
2.7 Nilna Muna Sebagian besar program-program KKN ISI Surakarta 2015 di Kelurahan Balun, telah berhasil dilaksanakan dengan baik sesuai hasil observasi permasalahan yang ada pada lokasi dan program rencana kerja meskipun ada beberapa kegiatan program yang tidak terlaksana sesuai rencana akibat terkendalanya masalah dana, waktu, dan transportasi yang terbatas serta beberapa yang kurang mendukung. Seberti halnya dalam program kerja menggambar presfektif dan worksop aksesoris interior Ibu PKK yang terjadi miskomunikasi akibatnya peserta yang hadir tidak sesuai dengan yang di tarjetkan. 2.8 Indy Rafia Sangat disayangkan karena penyebaran undangan ke sekolahsekolah kurang merata. Respon dari sekolah yang diundang pun kurang. Penyampaian informasi tentang workshop menggambar perspektir juga kurang. Sebagian peserta yang seharusnya mengikuti workshop menggambar perspektif malah mengikuti workshop menggambar untuk anak TK-SD. Pada akhirnya, peserta untuk workshop menggambar perspektif hanya 3 orang. Tidak begitu banyak kendala, hanya kurangnya personil dari ibu-ibu PKK. Harusnya mengirim perwakilan minimal 5 orang untuk tiap RT. Tapi hanya ada sekitar 2-3 orang tiap RT. 2.9 Eastya Wharapsari Adapun beberapa kendala yang dihadapi oleh mahasiswa ketika melangsungkan Program kerja antara lain:
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
58
-
Kendala yang dihadapi ketika Mural di SMK N 1 Cepu adalah fasilitas dan peralatan yang tidak disediakan oleh Sekolah untuk mahasiswa. Kemudian minimnya mahasiswa yang ikut membantu dalam pembuatan Lukis dinding di SMK N 1 Cepu, sehingga membuat jalannya Mural berlangsung lama.
-
Kendala
yang
dihadapi
ketika
mengadakan
Workshop
Menggambar siswa TK/SD di SMKN 1 Cepu yaitu minimnya orang yang mengikuti Workshop karena kesalahan teknis oleh Sekolah dan pegaturan waktu yang kurang tepat, sehingga mengharuskan Karya dari siswa siswi diselesaikan di Rumah dan dikumpulkan kembali pada hari kedua Workshop. -
Masalah transportasi menjadi kendala utama ketika melakukan proker keluar lingkungan posko. Begitupun ketika akan berangkat menuju TK Al-Fajr, mahasiswa berjalan kaki, namun beruntungnya terdapat dokar / andong yang kosong kebetulan lewat jalan yang dilewati mahasiswa. Sehingga sebagian mahasiswa naik dokar / andong untuk menuju TK Al-Fajr.
2.10 Herlina Intan Safitri Dalam menjalankan program kerja ini terdapat beberapa kendala yang saya temui. Yaitu, pada awalnya saya hanya ingin memberikan materi mengenai pembuatan animasi secara manual saja tanpa memberikan praktek, karena menurut saya jika disertai dengan praktek maka akan membutuhkan waktu lama. Sedangkan waktu yang kami dapat untuk memberi seminar sangat singkat. Dalam hal ini terdapat beberapa peserta yang meminta untuk diberikan contoh pembuatan gerakan dengan menggunakan
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
59
software yang baru mereka kenal. Sehingga hal ini memakan waktu lama karena seminar prodi Televisi dan Film dilakukan secara bergantian dengan prodi Fotografi dalam ruangan yang sama dan juga dengan peserta yang sama pula. Selain itu kendala lain yang ada adalah peserta yang datang tidak sesuai dengan yang kami inginkan. Yang awalnya peserta diambil dari sekolah SMA SMK dan sederajat yang ada di kelurahan Balun sebanyak 3 orang untuk masing-masing prodi, hal ini tidak terlaksana karena adanya kesalahpahaman dengan pihak kelurahan yang membuat surat undangan. 2.11 Kristian Deni P. Dari beberapa program kerja yang akan dikerjakan, terdapat kendala-kendala
yang
sedikit
menghabat
proses
persiapan
program kerja. Salah satunya antara lain : Minimnya alat transportasi, kurangnya signal, keterbatasan alat sablon. Kendala tersebut yang menjadi titik fokus utama kami dalam memenuhi kebutuhan persiapan program kerja. Seperti contohnya untuk program
kerja
sablon,
dengan
keterbatasan
alat
sedikit
mempersulit kami untuk bisa menyamaratakan materi kepada peserta. Karena teknis sablon ini juga mengunakan teknis workshop yang dalam proses penyampaiannnya disertai dengan praktek secara langsung. Tidak beda halnya dengan persiapan dalam pembuatan bahan obyek presentasi serta penyiapan materi workshop Tutorial Pembuatan Lightbox dan Pemanfaatan jejaring Sosial Sebagai Media Promosi yang terkendala pada signal internet
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
60
untuk mencari bahan materi yang berhubungan dengan jejaring social. 2.12 Adey Faiza I. 2.12.1 Dokumentasi kegiatan kelompok Adanya bersamaan,
jadwal sehingga
pelaksanaan harus
yang
memanage
terjadi
secara
waktu
untuk
mendokumentasikan agar tidak kehilangan kegiatan. Flash sebagai lampu penerangan rusak, sehingga cahaya pada foto tidak maksimal. 2.12.2 Seminar fotografi untuk SMA sederajat Undangan yang disebar tidak datang tepat waktu, sehingga peserta yang hadir hanya sedikit. Kurangnya koordinasi dengan pihak sekolah tentang ruang kelas yang akan dipakai seminar dan workshop, sehingga peserta harus menunggu lagi penempatan ruang seminar. 2.12.3 Pelatihan fotografi dasar untuk anak - anak lingk. Megalrejo Asingnya anak - anak lingkungan Megal Rejo dengan teknologi kamera, sehingga membuat mereka tidak berani untuk menyentuh kamera sama sekali. Mereka mulai berani mengoperasikan kamera pada H-4 sebelum kepulangan mahasiswa KKN. Hal itu menyebabkan tidak terlaksananya kegiatan dengan baik dan lancar karena sudah ada kegiatan lain.
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
61
D. Jalannya Kegitan 1. Jalannya Kegiatan Kelompok 1.1 Persiapan Karnaval Untuk kegiatan yang dilakukan selama proses persiapan karnaval, kami mengadakan latihan rutin. Melalui pembicaraan terkait permintaan dari RW 15 selaku perwakilan Kelurahan Balun untuk karnaval di Kecamatan Cepu, proses latihan persiapan karnaval difokuskan untuk tari dan arak-arakan. Hari, Tanggal Senin, 3 Agutus 2015
Materi Memberikan wacana tentang konsep garap karnaval.
Selasa, 4 Agustus 2015
Memberikan pola lantai tari karnaval
Rabu, 5 Agustus 2015
Mengingat kembali pola lantai yang telah diberikan kepeserta karnaval
Kamis, 6 Agustus 2015
Memberi materi gerak ke penari tanpa properti bakul.
Jum’at, 7 Agustus 2015
Memberi materi gerak dengan properti kepenari cowok dan penari cewek.
Saptu , 8 Agustus 2015
Menggabungkan gerak penari cewek dan penari cowok.
Minggu, 9 Agustus 2015
Mengingat kembali materi gerak karnaval.
Senin, 10 Agustus 2015
Running dari pertama sampai akhir dengan menggunakan menitan .
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
62
Selasa, 11 Agustus 2015
Running karnaval
Rabu, 12 Agustus 2015
Running karnaval
Kamis, 13 Agustus 2015
Running karnaval
Tabel 11. Jalannya Kegiatan Persiapan Karnaval 1.2 Workshop dan Seminar Adapun kegiatan workshop dan seminar dilaksanakan di SMK Negeri 1 Cepu. Proses kegiatan dari persiapan hingga peaksanaan dikerjakan bersama-sama seluruh anggota posko Balun. Persiapan kami lakukan dengan pengajuan proposal untuk perijinan sarana dan prasaran yang akan kami gunakan di SMK Negeri 1 Cepu. Selanjutnya kami melakukan list data-data peserta yang akan kami undang
sebagai
peserta
workshop
dengan
diketahui
oleh
Kelurahan Balun. Untuk peserta sendiri kami mengundang perwakilan dari beberapa sekolah yang ada di Kelurahan Balun. Setiap peserta yang telah mengikuti kemudian kami data lagi untuk pemberian sertifikat sebagai tanda telah mengikuti kegiatan workshop dan seminar di SMK N 1 Cepu. Jalannya kegiatan ini berjalan sesuai dengan format yang kami susun. Setiap prodi yang terbagi di beberapa kelas memberikan pembelajaran
kepada
peserta
sesuai
dengan
bidang
dan
kompetensi keahliannya masing-masing. Berikut susunan acara workshop dan seminar:
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
63
Hari,
Waktu
Kegiatan
Senin, 3
14.00 –
Registrasi
Agustus
14.15
2015
14.15 –
Tangal
Tempat -
Pembagian Kelas
14.30 14.30 –
Materi Seni Tari
Kelas Tari
16.30
Materi dan Praktik Karawitan
Kelas Musik
Materi Desain
Kelas Desain
Materi Persepektif (DI)
Kelas Desain Interior
Matri dan Praktik Seni Rupa
Kelas Seni
Murni
Rupa
Selasa, 4
14.00 –
Registrasi
Agustus
14.15
2015
14.15 –
Praktik Kelas Tari
16.15
Materi dan Praktik Etnomusikologi Praktik Persepektif
Kelas Tari Kelas Musik Kelas Desain Interior
16.15 – Penutupan 16.30
-
Tabel 12. Rundown Workshop
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
64
1.3 Kunjungan ke TK Al-Fajr Kunjungan ke TK Al-Fajr dilaksanakan atas dasar undangan dari pihak pengelola. Untuk jalannya kegiatan yang kami laksanakan terbilang fleksibel. Hal itu karena rangkaian kegiatan yang kami laksanakan tidak terjadwal secara rinci melainkan menyesuaikan permintaan dari pihak pengeloloa. Kunjungan kami lakukan sebanyak dua tahap. Tahap pertama kami melakukan observasi mengelilingi lingkungan TK dengan para pengajar TK Al-Fajr untuk melakukan diskusi-diskusi ringan terkait hal seni dan budaya. Diskusi-ringan tersebut mereka harapkan bisa mendapat masukan masukan terkait segala bidang yang kami kuasai. Misalnya seni penataan ruang yang baik, konsep belajar berkesenian yang baik untuk anak-anak dan lain sebagainya seperti yang sudah dipaparkan di bagian pelaksanaan kegiatan. Kunjungan tahap kedua, kegiatan yang kami jalankan yaitu pertunjukan wayang sederhana untuk siswa-siswi TK AL-Fajr dan mural sebagai kenang-kenangan kami untuk TK Al-Fajr. 1.4 Lomba 17-an Lomba 17-an yang kami jalankan adalah salah satu bentuk perayaan kemerdekaan RI. Dimulai dengan persiapan membuat rancangan teknis dan pembagian koordinator lomba, seluruh anggota posko terlibat dalam kepanitiaan lomba. Untuk anggaran dana sendiri kami berusaha meminta bantuan kepada beberapa warga
namun
gagal
dan
pada
akhirnya
setiap
anggota
mengeluarkan iuran. Persiapan selanjutnya adalah pembelanjaan
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
65
hadiah untuk lomba. Untuk hadiah lomba kami serahkan bebarengan dengan acara perpisahan mahasiswa KKN di keesokan hari setelah lomba. Pada saat pelaksanaan, semua lomba yang kami rencanakan berhasil dilaksanakan. Antusiasme anak-anak dan warga untuk tidak melewatkan momen ini sangat tinggi. Keadaan lingkungan Megalrejo yang kami tempati sebagai lokasi lomba menjadi ramai dan ceria. Meskipun jalannya kegiatan lomba tidak mendapat dukungan secara langsung dari pemuda pemudi lingkungan setempat, namun segala persiapan hingga pelaksanaan berjalan lancar dan meriah. 1.5 Pertunjukan Seni (Closing) Pertunjukan seni untuk closing adalah salah satu acara yang kami rencanakan dalam program kerja kelompok. Maka dari itu, perencanaan mulai dari persiapan dan teknis pelaksanaan kami persiapkan sebaik mungkin. Persiapan kami lakukan bekerja sama dengan pihak kelurahan. Pembicaraan mengenai konsep dan penentuan jadwal pelaksanaan kami persiapkan setepat mungkin guna persiapan kelurahan untuk membantu dalam hal anggaran dana acara. Persiapan selanjunya adalah pelatihan-pelatihan oleh beberapa prodi untuk mempersiapkan pengisi dalam acara tersebut. Dalam hal ini dijelaskan pada beberapa individu yang terlibat dalam persiapan untuk pertunjukan. Kemudian pada hari H acara, seluruh anggota dengan dibantu beberapa warga sekitar bekerja Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
66
bersama dalam segala hal seperti penataan panggung, dekorasi panggung, persiapan sound sistem, lampu dan lain sebagainya. Acara dimulai pada pukul 19.00 WIB dan puncaknya pada pukul 22.30 WIB dengan penyalaan kembang api. Berikut rundown acara pertunjukan seni dan perpisahan mahasiswa KKN posko Balun: Waktu
Acara
Pengisi
19.00 – 19.30
Karawitan
SMKN 1 Cepu
19.30 – 19.35
Pembukaan:
MC (Indy)
19.35 – 19.45
Sambutan Ketua KKN
Riyo
19.45 – 20.00
Sambutan Ketua R14
Bapak Prasto
20.00 – 20.15
Sambutan Kepala
Ibu Nunik
Kelurahan 20.15 – 20.20
Tari Piring
Anak-anak Megalrejo
20.20 – 20.40
Pemberian Hadiah Lomba
MC, Kristian
17-an 20.40 – 21.30
Barongan
21.30 – 21.45
Screening Film
Widhi
Dokumenter 21.45 – 22.30
Penutupan
Perwakilan Warga
Pesan dan Kesan Tabel 14. Rundown Acara Pertunjukan Seni (Closing)
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
67
2. Jalannya Kegiatan Tiap Individu 2.1 Riyo Tulus P. Dalam proses jalannya kegiatan yang kami kerjakan, membuat kami harus bekerja keras, karena program-program tersebut harus berjalan dengan sesuai rencana. Dengan berbagai cara kami lakukan untuk mengajarkan masyarakat yang ada di kelurahan Balun, agar cara penyampaian materi yang kami berikan dapat diterima masyarakat dengan baik dan mudah dipahami. 2.2 Indah Cahyasari Kegiatan KKN program studi seni tari merupakan upaya memberikan pengalaman belajar berkesenian pada para pelaku seni, khususnya bidang seni tari dengan cara memberi pemahaman atau gambaran serta aplikasi dalam wujud nyata. Proses kreatif dalam memebrikan materi dibutuhakan dalam setiap kegiatan mengajar, kami mencari metode pembelajaran yang mudah dipahami.
Materi
yang
disampaikan
disesuaikan
dengan
kebutuhan masyarakat Kelurahan Balun seperti materi yang disampaikan saat seminar dan workshop yakni bagaimana cara membuat
karya
tari
mudah
dan
cepat.
Materi
demikian
diharapkan dapat bermanfaat dan dapat menambah kreatifitas bagi masyarakat dalam kegiatan selanjutnya. Setiap tahun Kelurahan Balun memiliki beberapa acara besar antara lain sedekah bumi dan karnaval kecamatan. Karnaval yang diselenggarakan Kecamatan Cepu, membuat beberapa pekerja seni bekerja keras dalam melatih, seperti yang dialami pada Kelurahan Balun dan SD Muhamadiyah yang kemudian dalam prosesnya
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
68
meminta bantuan kepada mahasiswa KKN khususnnya seni tari dalam menggarap karya. Karya tari yang digarap dalam karnaval Kelurahan Balun adalah panen raya, hal tersebut terispirasi oleh acara sedekah bumi, property yang digunakan adalah toya atau tongkat pramuka, padi-padian dan bakul yang biasa digunakan untuk menggendong jamu. Property tersebut selain digunakan untuk menambah nilai estetika juga dengan tujuan untuk sarana promosi yakni mengenalkan kepada masyarakat luas mengenai alat-alat sederhana yang terbuat dari kayu dan bambu namun dapat digunakan dalam sebuah karya, sehingga hal tersebut dapat memancing kreatifitas para penonton. Latihan karnaval Kelurahan Balun dapat dibilang kondusif dengan waktu 4 hari anak-anak dapat menyelesaikan tarian dari awal hingga akhir dengan rampak dan kompak, diterapkannya sistem disiplin dan hukuman pada siapa saja yang tidak tepat waktu serta salah dalam bergerak dapat menyukseskan latihan karnaval Kelurahan Balun. Tema yang diusung oleh SD Muhamadiyah untuk karnaval tingkat kecamatan adalah tari Nusantara, tari ini diberikan dengan melihat potensi siswa dalam menari, melatih tari siswa sekolah dasar membutuhkan
kesabaran, siswa yang tergabung dari
berbagai kelas ini terkadang tidak fokus dalam latihan dan hanya ingin bermain-main, untuk itu kami selalu memberi pengertian mengenai pentingnya latihan, alhsil proses latihanpun dapat berjalan dengan lancar dan para siswa dapat menarikan tari Nusantara dari awal hingga akhir secara bersamaan.
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
69
Kegiatan KKN Mahasiswa program study seni tari tidak hanya dipusatkan pada sektor pendidikan saja melainkan pada desa, dengan menggarap kesenian Barongan dan tari Piring. Kesenian Barongani hidup dan berkembang di desa Megalrejo, bapak Prasto adalah ketua sekaligus berprofesi sebagai pelestari kesenian, kecintaanya pada kesenian tidak hanya ditunjukan pada seni pertunjukan saja namun juga pada seni ukir kris dan akik. Rumah bapak Prasto yang kebetulan menjadi tempat penginapan untuk para mahasiswa berKKN memudahkan kami dalam beraktifitas dan mencari ilmu berkesenian, salah satunya kami dapat belajar membuat akik dengan prosedur yang berurutan. Kesenian Barongan desa Megalrejo adalah kesenian yang selalu mengundang kemengangan dalam setiap even, pada Kesenian Barongan desa Megalrejo penari dan pemusik yang dipilih berasala dari berbagai kalangan, tua, muda, anak-anak hingga penderita down syndrompun dapat berpartisipasi di dalamnya. Penggarapan Kesenian Barongan ditujukan pada bagian Jaranan dan Bujang Ganong, yang kami lakukan adalah menambah pola lantai, menambah gerak dan menebalkan identitas garapan. Penggarapan tersebut dirasa kami dapat memperejelas alur serta menambah nilai keindahan, gerak-gerak yang semula terkesan sak-sake dikembangkan menjadi gerak yang pasti. Pembelajaran tari piring yang diajarkan pada anak-anak perempuan
dapat
menumbuhkan
keakraban,
latihan
yang
dilakukan dengan suasana santai membuat anak-anak tidak canggung dalam bertanya gerak mana yang kurang dimengereti.
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
70
Materi tari Piring yang diajarkan adalah tari kreasi kami dalam membuat gerak yang bercirikan minang, hal tersebut dengan pertimbangan agar anak-anak dapat dengan mudah mencerna, menghafal serta peka dalam iringan. Piring-piring yang digunakan adalah piring kaca berukuran kecil yang kerap disebut lepek untuk cangkir kopi, tidak ada kesulitan dalam menggunakan piring tersebut karena mayoritas anak-anak memiliki jari-jari yang lebar. Tari Piring kreasi yang bersurasi 4 menit ini memiliki tempo yang cepat hal tersebut dapat digunaka untuk melatih kecerdasan serta kelincahan anak. 2.3 Muhammad Sa’id A. 2.3.1
Jalannya kegiatan workshop dan seminar di SMK N 1 Cepu berjalan dengan lancar sesuai dengan perencanaan program. Meskipun terdapat beberapa kendala, namun kendala tersebut dapat terselesaikan secara fleksibel mengikuti jalannya situasi dan kondisi. Kegiatan berjalan dilakukan bersama rekan saya di bidang etnomusikologi.
2.3.2
Untuk jalannya kegitan pembuatan musik kontemporer hanya berjalan pada proses latihan. Dengan adanya kendala yang sudah disebutkan di sub bab sebelumnya, hasil akhir untuk pertunjukan musik kontemporer tidak terealisasikan.
2.3.3
Proses
jalannya
pembuatan
film
dokumenter
dari
pengambilan hingga penampilan di acara perpisahan berjalan dengan lancar. Meskipun hasil kurang begitu sempurna karena proses editing dijerat waktu yang singkat, alhasil film yang ditampilkan terkesan terburu-buru.
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
71
Namun secara konsep dan maksud dari film tersebut tersampaikan. 2.4 Widhi Eko Devrianto 2.4.1 Workshop di adakan di SMK N 1 Cepu dan serentak dengan ulang tahun SMK N 1 Cepu. Kegiatan pada workshop ini awalnya kurang menarik dan banyak siswa-siswi kurang memahami materi yang disampaikan. Tetapi seiring dengan jalannya waktu para siswa-siswi juga mulai memahami materi dan mereka juga banyak bertanya tentang materi yang telah diberikan tadi. 2.4.2 Dalam penggarapan musik kontemporer tidak berjalan dengan baik karena terbentur dengan kegiatan yang lain, karena
banyak
teman-teman
yang
membantu
sibuk
mengerjakan kegiatan individu ataupun kegiatan kelompok. Tetapi walaupun tidak berjalan dengan baik, setidaknya dengan adanya mahasiswa KKN bisa menambah wawasan dan pengetahuan anak-anak kelurahan Balun lingkungan Megalrejo. 2.4.3 Pemutaran film dokumeter kegiatan KKN berlangsung hikmat dan di nikmati oleh masyarakat kelurahan Balun. Film tersebut menjadi kenangan tersendiri bagi masyarakat lingkungan Megalrejo dan para teman-teman kelompok KKN. Pemutaran film itu dilakukan pada saat acara penutupan mahasiswa KKN yaitu tanggal 13 Agustus 2015. 2.4.4 Pengajaran karawitan berlangsung rutin setelah siswa-siswi SMK N 1 Cepu pulang sekolah atau pada sore harinya.
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
72
Karena selain untuk menambah pengetahuan para siswasiswi juga diminta untuk mengisi acara pada penutupan mahasiswa KKN. Sehingga mereka semua berlatih setiap sore. 2.5 Dwi Selvy Indrawati Kegiatan KKN program study seni karawitan merupakan upaya memberikan pengalaman belajar berkesenian pada para pelaku seni, khususnya bidang seni karawitan dengan cara memberi pemahaman serta aplikasi dalam wujud nyata. Proses dalam memberikan materi dibutuhakan dalam setiap kegiatan mengajar, kami mencari metode pembelajaran yang mudah dipahami. kebutuhan
Materi
yang
masyarakat
disampaikan Kelurahan
disesuaikan Balun.
Materi
dengan yang
disamapaikan diharapkan dapat bermanfaat dan dapat menambah kreatifitas bagi masyarakat dalam kegiatan selanjutnya. 2.6 Septyanto Jalannya kegiatan disesuaikan dengan rencana dan jadwal kegiatan yang telah disusun sebelumnya. Namun demikian sebelum masuk pada pelaksanaan (pemberian materi), terlebih dahulu pada tatap muka pertama/ pertemuan awal harus diisi dengan sebuah pengantar untuk menjalin kedekatan dengan peserta didik. Hal ini dapat dilakukan dengan berkenalan, berdiskusi dan melakukan permainan kecil agar peserta didik tertarik dengan kehadiran mahasiswa ISI Surakarta. Setelah ada sedikit kedekatan maka pemberian materi dapat dilaksanakan. 2.7 Nilna Muna
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
73
2.7.1
Menggambar presfektif adalah program kerja yang di tujukan untuk siswa siswi SMK dan SMA Sekelurahan Balun. Program kerja Menggambar presfektif
berjalan
degan
ajarkan
sangat
bagus
krena
siswa
yang
di
menggambar cepat tanggap, mayoritas peserta sanggat menikmati tehnik menggambar presfektif yang di ajarkan meskipun pada bagian awalnya mereka sempat tidak faham denggan apa itu menggambar presfektif. 2.7.2
Program kerja worksop Ibu PKK adalah worksop yang lebih bertujuan kepeda gimana cara menggolah limbah botol plastic menjadi aksesoris interior yang di tujukan kepada ibu-ibu PKK daerah Megalrejo RW14
Kelurahan Balun.
Program kerja ini berjalan sanggat baik karena ibu-ibu PKK sanggat cepat untuk memahami materi yang diberikan. 2.8 Indy Rafia 2.8.1
Menggambar perspektif, walaupun hanya dengan tiga orang peserta, jalannya kegiatan cukup lancar. Para siswa mampu
menangkap
materi
yang
disampaikan,
dan
menerapkannya dalam sebuah karya gambar perspektif. Hasil darigambar yang dibuat pun cukup memuaskan, bila mengingat ini adalah pertama kali mereka membuatnya. 2.8.2
Workshop bersama Ibu PKK, kegiatan berjalan lancar, karena ibu-ibu PKK sangat antusias dengan materi yang kami berikan.
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
74
2.9 Eastya Wharapsari Kegiatan KKN program study seni rupa murni merupakan upaya memberikan pengalaman belajar berkesenian pada anakanak dengan cara memberi pemahaman atau gambaran serta aplikasi dalam wujud nyata. Proses kreatif dalam memberikan materi dibutuhkan dalam setiap kegiatan mengajar, kami mencari metode pembelajaran yang mudah dipahami. Materi yang disampaikan
disesuaikan
dengan
kebutuhan
masyarakat
Kelurahan Balun seperti materi yang disampaikan saat seminar dan workshop yakni bagaimana cara membuat karya tari mudah dan
cepat.
Materi
yang
disamapaikan
diharapkan
dapat
bermanfaat dan dapat menambah kreatifitas bagi masyarakat dalam kegiatan selanjutnya. 2.10 Herlina Intan Safitri Seminar pembuatan animasi secara manual adalah program kerja yang di tujukan untuk siswa siswi SMK dan SMA Sekelurahan Balun. Program kerja Seminar Animasi ini berjalan dengan sangat lancar, karena peserta yang mengikuti seminar ini sangat tertarik dengan materi yang diberikan meskipun ada beberapa dari peserta yang minta untuk diberikan praktek pembuatannya. 2.11 Kristian Deni P. Dengan persiapan yang matang serta koordinasi dengan anggota kelompok, proses pelaksanaan kegiatan yang sudah kami tata sedemikian rupa dapat berjalan dengan lancar. Walaupun didalam proses persiapannya terdapat beberapa kendala yang
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
75
sedikit mempersulit dalam proses persiapan program kerja. Dapat dibuktikan dengan daftar kehadiran peserta workshop yang bertempat di SMK N 1 Cepu hampir 50% lebih peserta hadir mengikuti workshop sampai hari terakhir penutupan. Selain itu, kesuksesan pada program kerja sablon yang bertempat di lingkungaan Megalrejo sangat terlihat dari antusias anak-anak serta remaja yang megikuti workshop sablon tersebut. Dari bagaimana cara mengolah bahan sablon sampai bagaimana cara mencetak sablon melalui screen kami berikan kepada para peserta. Dengan teknis praktek secara langsung, setiap peserta dapat lebih paham akan materi yang kami berikan. Didalam proses kegiatan, kami tidak hanya terfokus pada program kerja individu saja, melainkan kami juga tetap berkoordinasi dalam menyusun program kerja kelompok yang salah satunya adalah Karnaval yang akan diselenggarakan pada tanggal 26 Agustus 2015 di kecamatan Cepu khususnya. Seluruh anggota kelompok terjun kelapangan untuk mempersiapakan proses karnaval yang didalam pesertanya didominasi oleh anak-anak sekolah dilingkungan Balun. 2.12 Adey Faiza I. 2.12.1 Dokumentasi kegiatan kelompok Pada program kerja ini kami sebagai mahasiswa fotografi ikut terjun dalam program kerja prodi lain untuk mendokumentasikan kegiatan - kegiatan yang mereka lakukan mulai dari hari pertama hingga berakhirnya masa KKN. Kegiatan - kegiatan itu meliputi pelatihan untuk karnaval yang akan diselenggarakan pada tanggal 26
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
76
Agustus 2015, Tari Nusantara siswa siswi sekolah dasar, Tari Barongan untuk Closing KKN, Workshop antar prodi di SMK N 1 Cepu, Latihan karawitan, Pemanfaatan sampah menjadi hiasan interior, Pelatihan sablon, Mural, Lomba 17an, dan Closing KKN. 2.12.2 Seminar fotografi untuk SMA sederajat Dalam seminar fotografi untuk kalangan SMA sederajat kami mengusung Fotografi Komersial sebagai materi utama. Bersama dengan prodi Desain Komunikasi Visual serta Televisi dan Film kami melaksanakan seminar dan workshop dalam waktu 2 hari dengan durasi 2 jam per hari. Jumlah peserta yang datang dalam acara seminar dan workshop berjumlah 9 orang. Seminar dan workshop berjalan dengan lancar, hanya saja ada kendala kecil yaitu tentang penentuan penggunaan ruangan karena kurangnya koordinasi dari pihak tuan rumah. Sehingga sempat membuat kami dan peserta kebingungan mencari ruang kelas. 2.12.3 Pelatihan fotografi dasar untuk anak - anak ling. Megalrejo Program kerja ini bertujuan untuk mengajarkan fotografi dasar kepada anak - anak lingkungan Megal Rejo, mulai dari cara pengoperasian kamera hingga cara pengambilan gambar yang menarik. Asingnya anak - anak dengan kamera
membuat
kami
kebingungan
karena
harus
membangun rasa percaya diri anak - anak agar berani
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
77
memegang kamera. Mereka sangat ketakutan untuk hanya sekedar memegang atau menenteng kamera apalagi mengoperasikannya. Perlahan - lahan kami membangun rasa percaya diri anak - anak lingkungan Megal Rejo. Meski terkesan lambat dan terlambat namun pada akhirnya mereka berani untuk memotret dengan kamera. Dalam waktu yang sangat mepet dengan kepulangan kami ke Solo, yaitu H-4 namun anak - anak tetap kami beri tugas ringan seperti membantu mendokumentasikan kegiatan kegiatan kelompok KKN. E. Waktu Kegiatan No
Tanggal
Nama Kegiatan
Lokasi
Kegiatan 1.
06 Juli 2015
Serah terima mahasiswa KKN
Pendopo Kab. Blora
2.
07 – 10 Juli 2015
Observasi lapangan
Ling. Kelurahan Balun
3.
10 – 11 Juli 2015
Penyusunan proposal
Posko KKN
program kerja 4.
12 Juli 2015
Musyawarah
Kantor Kel. Balun
5.
13 Juli 2015
Penetapan rencana program
Posko KKN
kerja 6.
22 Juli 2015
Latihan Barongan
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
Posko KKN
78
7.
23 Juli 2015
Latihan musik kontemporer
Posko KKN
8.
24 Juli 2015
Latihan karawitan Barongan
Posko KKN
Latihan musik kontemporer 9.
25 Juli 2015
Latihan tari dan karawitan
Posko KKN
barongan 10.
26 Juli 2015
Latihan tari jaranan
Posko KKN
11.
27 Juli 2015
Persiapan Workshop dan
SMKN 1 Cepu
seminar 12.
28 Juli 2015
Mural
SMKN 1 Cepu
13.
29 Juli 2015
Persiapan workshop dan
SMKN 1 Cepu
seminar 14.
30 Juli 2015
Mural
SMKN 1 Cepu
Persiapan worksop dan seminar 15.
31 Juli 2015
Kunjungan TK
TK Al-Fajr
16
1 Agustus 2015
Pembelajaran Sablon
Posko KKN
17.
2 Agustus 2015
Apresiasi Festival Dalang
Kab. Blora
18.
3 - 4 Agustus
Worshop dan Seminar “Saring
SMKN 1 Cepu
2015
Sareng”
5 Agustus 2015
Latihan Persiapan Pentas
19.
Posko KKN
Akhir 20.
6 Agustus 2015
Kunjungan TK
TK Al-Fajr
21.
7 – 8 Agustus
Pembelajaran Pengolahan
Balai Warga
2015
Limbah Menjadi Produk
Megalrejo
Interior 22.
9 Agustus 2015
Persiapan Lomba 17-an dan
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
Kelurahan
79
23. 24.
acara perpisahan (closing)
Balun
Apresiasi penutupan KKN
Ds. Jipang
10 Agustus
Penyusunan Proposal
Posko KKN
2015
Kegiatan Lomba 17-an
11 Agustus
Koordinasi persiapan Lomba
Lingkungan
2015
17-an dan acara perpisahan
Megalrejo
(closing) 25
12 Agustus
Pelaksanaan Lomba 17-an
2015 26.
Depan Balai Warga
13 Agustus
Pelaksanaan Pertunjukan Seni
Depan Balai
2015
dan Perpisahan (closing)
Warga
Mahasiswa KKN Posko Balun 27. 28.
14 Agustus
Persiapan Dokumen untuk
Kelurahan
2015
Penilaian KKN
15 Agustus
Berpamitan kepada
Lingkungan
2015
masyarakat
Megalrejo
Penarikan Mahasiswa KKN
Kab. Blora
Tabel 15. Waktu Kegiatan.
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
80
BAB III HASIL KEGIATAN
Hasil Analisa Pembahasan dan Evaluasi Program kegiatan kelompok yang telah disusun, menghasilkan beberapa kegiatan diantaranya karnaval Kelurahan Balun, Workshop dan seminar, mengunjungi TK Al-Fajr, lomba 17an dan penutupan, hal yang dapat
dicapai
dari
kegiatan
tersebut
adalah
terjalinnya
hubungan
persaudaraan, menambah keakraban, menjalin kerjasama dan dapat saling bertukar pengalaman. Berikut akan dijelaskan indikator dan evaluasi dari kegiatan kelompok. 1. Workshop dan seminar Indikator keberhasilan kegiatan workshop dan seminar secara keseluruhan adalah 85 persen, keberhasilan tersebut terhitung dari lancarnya
kegiatan serta antusias yang diberikan oleh peserta. 15
persen ketidakberhasilan kegiatan terjadi karena terdapat kesalahan teknis dalam pebagian peserta serta miss komunikasi yang terjadi antara panitia dengan pihak Kelurahan. Persiapan materi yang dipersiapan dalam workshop dan seminar tidak serta merta dipilih secara asal melainkan dengan diskusi dan pertimbangan-pertimbangan kelompok, tak jarang hal tersebut membuat keadaan sedikit memanas diakibatkan adanya perbedaan pendapat, namun keadaan dapat diredam kembali dengan dicarinya pemecahan masalah.
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
81
2. Kegiatan 17-an Hasil kegiatan tujuh belasan merupakan kegiatan yang dapat dikatakan hampir sempurna dalam mendulang kesuksesan, indikator keberhasilan adalah 98 persen, semua rencana dan persiapan dapat dijalankan dengan baik, kegiatan 17an tinggkat RW yang semula tidak pernah diadakan dapat terlaksana dengan meriah. Antusias datang dari berbagai kalangan anak-anak, bapak-bapak, ibu-ibu bahkan para pemuda desa yang acuh ikut pula berpartisipasi didalamnya, suasana bahagia tergambar dari jerit tawa para penonton dan peseta lomba. Suksesnya kegiatan 17an tak lepas dari beberapa ketidaksiapan salahsatunya adalah kurang terstrukturnya pendaftran peserta lomba sehingga pada saat pendaftaran memerlukan waktu yang lebih banyak dari rencana awal. Lomba 17an kali ini memiliki sasaran anak-anak, pemuda dan ibu-ibu. 3. Pertunjukan Seni dan Perpisahan Kegiatan penutupan merupakan agenda terstruktur, hasil kegiatan selama KKN dipertunjukan dalam waktu semalam, adapun hasil yang ditunjukan adalah tari Piring, Kesenian Barongan, seni Karawitan dan pemutaran film. Suasana merakyat ditawarkan selama acara
berlangsung
seperti
konsumsi
yang
berupa
krowotan
disuguhkan untuk menjamu tamu undangan dan masyarakat desa, tidak terdapat space bebeda antara penonton dan tamu undangan, masyarakat desa dapat duduk di bangku penonton yang telah dipersiapkan. Suasana yang terjadi selama kegiatan adalah bermacammacam yakni senang, bingung dan sedih. Kesedihan nampak pada masiswa KKN dan masyarakat ketika pemutaran film, terdapat tangis
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
82
yang dikelurkan selama pemutaran film berlangsung. Acara dapat teraplikasi dengan baik sesuai rencana, ucapan selamat datang dari masyarakat dan kelurahan. Indikator keberhasilan dalam kegiatan penutupan adalah 96 persen. Kemerihan terjadi dari awal hingga akhir pertunjukan, para penonton yang penasaran ingin melihat kesenian Barongan duduk dengan setia hingga akir acara. 4. Kunjungan ke TK Al-Fajr Berkunjung ke TK Al-Fajr merupakan kegiatan yang tidak terstruktur, kegiatan ini terlaksana atas permintaan dari pihak sekolah yang ingin dikunjungi oleh para mahasiswa KKN. Kegiatan yang terlaksana selama dua hari menghasilkan beberapa bentuk nyata salah satunya adalah kegiatan mural, kegiatan lain yang dilaksanakan adalah pertunjukan wayang dan diskusi dalam bidang periklanan, seni tari serta penataan ruang sekolah. Tokoh yang ditampilkan dalam pertunjukan wayang adalah cakil dan punakawan yang memiliki pesan moral bahwa siapa saja yang suka berbohong dan nakal maka akan di makan oleh cakil. Pertunjukan wayang menghasilkan respon yang baik, anak-anak dapat berdialog dan bercerita. Pihak sekolah menyambut kedatangan kami dengan ramah, segala sesuatu yang diperlukan dalam proses kegiatan dipersiapkan secara matang, mulai dari cat, kuas hingga tokoh pewayangan. Banyak hal positif yang diperoleh dari kegiatan berkunjung ke TK AL-Fajr seperti cara mendidik anak-anak kecil, melaih kesabaran dan dapat bertukar pengalaman.
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
83
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Program Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan di tengah-tengah masyarakat dapat memberikan dampak positif bagi semua kalangan yang terlibat seperti mahasiswa, masyarakat dan pihak penyelenggara. Kegiatan pelaksanaan kuliah kerja nyata kelompok satu yang bertempat pada Kelurahan Balun dapat dinyatakan berjalan dengan lancar, rencana program kegiatan dapat terealisasikan dengan baik, walaupun terdapat beberapa rencana kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan dikarenakan beberapa faktor, kendala demikian dapat ditangani dengan program alternatif. Program baru ini juga menjadi salah satu kegiatan yang mendorong kesuksesan kegiatan KKN. Keberhasilan KKN tidak terlepas dari kerjasama antara mahasiswa dengan perangakat desa, masyarakat serta semua pihak yang membantu dan mendukung terlaksananya kegiatan KKN. Tanpa ada kerjasama yang baik, program kegiatan KKN tidak akan berjalan dengan lancar. Dilaksanakannya program KKN, mahasiswa dapat belajar bersosialisasi dengan lingkungan yang baru dan ikut serta dalam pengembangan potesi desa, permasalahan-permasalahan yang muncul menuntut mahasiswa mencari solusi sekaligus sarana melatih kebijaksanaan dan pendewasaan diri. Mahasiswa memperoleh ilmu yang tidak diperoleh dari materi perkuliahan seperti gotong- royong, tolong-menolong dan sikap ramahtamah. Dengan adanya mahasiswa KKN masyarakat Kelurahan Balun mencontoh cara mahasiswa dalam berfikir secara modern dan terbuka Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
84
dengan sesuatu hal yang baru. Sikap terbuka dan motivasi yang besar dapat mengembangkan sistem sosial masyarakat serta potensi kesenian local, Apabila semua hal positif yang telah dilaksanakan bersama-sama antara mahasiswa KKN dengan masyarakat dilaksanakan secara berkala, maka besar kemungkinan akan tercapainya kesejahteraan masyarakat yang berorientasi pada kearifan lokal. B. Saran Pelaksanaan kegiatan KKN dapat berjalan dengan baik jika di tunjang dengan kesungguhan dan motivasi yang tinggi dari mahasiswa dalam pengembangan potensi masyarakat desa serta kerjasama dan koordinasi yang baik dengan seluruh lapisan masyarakat. Agar pelaksanaan pembangunan di desa dapat berjalan dengan baik, maka di sarankan: 1. Perlu adanya organisasi karang taruna yang dijadikan wadah bersosialisasi dan bertukar pikiran para pemuda kelurahan. 2. Perlu adanya pemerataan pengembangan potensi kesenian di semua lingkungan kelurahan. 3. Perlu adanya pembangunan pendidikan di tingkat perguruan tinggi.
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
85
DAFTAR PUSTAKA
LPPMPP, 2015. Panduan Kuliah Kerja Nyata. Surakarta: ISI Press. MD Slamet, 2014. Barongan Blora Menari di Atas Politik dan Terapan Jaman. Surakarta: LPKBM Surakarta. Dewantoro Heri R. 2014. “Laporan Kuliah Kerja Nyata di Desa Arjowinangun Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan”. Surakarta: ISI. Maharani Ana. 2014.”Laporan Kuliah Kerja Nyata di Desa Sedeng Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan”. Surakarta: ISI.
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
86
FOTO KEGIATAN 1. Kunjungan di STEM Akamigas Cepu
2. Latihan Rutin bersama Pelaku Seni ds. Megalrejo (Karawitan)
3. Workshop Karawitan di SMKN 1 Cepu (Karawitan)
4. Apresiasi Festival Dalang Bocah di Pendapa Kab. Blora
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
87
5. Kunjungan di TK Al-Fajr
6. Latihan Karawitan Bersama siswi SMKN 1 Cepu
7. Pementasan Closing karawitan SMKN 1 Cepu
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
88
8. Latihan Rutin Tari Barongan (Seni Tari)
9. Latiahan Rutin Persiapan Karnaval
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
89
10. Pembelajaran Menggambar dan Mural (Seni Rupa Murni)
11. Pembelajaran Pengolahan Limbah Menjadi Produk Interior (DI)
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
90
12. Workshop Fotografi dan Pembelajaran Fotografi (Fotografi)
13. Pembelajaran Sablon dan Workshop (DKV)
14. Workshop Pembuatan Animasi
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
91
15. Workshop dan Pembelajaran Etnomusikologi
16. Pemutaran Film Dokumenter (Etnomusikologi)
17. Rapat Rutin Koordinasi Kelompok
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
92
18. Lomba 17-an
19. Persiapan Acara Pertunjukan Seni dan Perpisahan (closing)
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
93
20. Pelaksanaan Acara Pertunjukan Seni dan Perpisahan
21. Kumpulan Foto Bersama
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
94
LAMPIRAN 1. Daftar Peserta Workshop dan Seminar di SMKN 1 Cepu SENI TARI NO 1.
NAMA NATYA HAYUNINGRARAS
ASAL SEKOLAH SMKN 1 CEPU
YUNIANTO, S.PD
2.
ANGGUN DUROFUN
SMKN 1 CEPU
3.
MONYTA CHASMY RAMADHANY
SMKN 1 CEPU
4.
SULISTIYAWATI
SMKN 1 CEPU
5.
TUTUT APRILIANA PUTRI
SMKN 1 CEPU
6.
RIA APRIATININGRUM
SMKN 1 CEPU
7.
ALI MURTHADO
SMKN 1 CEPU
8.
YANET KARTIKA SARI
SMK MUHAMMADIYAH 2 CEPU
9.
ARISKA SETIYANI
SMK MUHAMMADIYAH 2 CEPU
10.
EKA SUCI LESTARI
SMK MUHAMMADIYAH 2 CEPU
11.
ADEA ANANDA FITRIA PUTRI
SMK PGRI CEPU
KUMALASARI 12.
SUHARTINI
SMK PGRI CEPU
13.
WIJI SETIANI
SMAN 1 CEPU
14.
SRI PAMUJININGRUM
SD MUHAMMADIYAH
15.
YUAN LILA SARI MELATI
TK AL-FAJR CEPU
16.
SUCI INDRAYANI
TK AL-FAJR CEPU
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
95
17.
WAHYU DEWI HERAWATI
TK ABA 1
18.
ENDRIYANI
TK ASA 2 CEPU
ETNOMUSIKOLOGI NO
NAMA
ASAL SEKOLAH
1.
MITA ARIYANTI
SMKN 1 CEPU
2.
VENDELLA ELY SABET
SMKN 1 CEPU
3.
ADE PUTRA
SMKN 1 CEPU
4.
EKA YUDHA PRATAMA
SMKN 1 CEPU
5.
ILHAM TEGAR P.
SMKN 1 CEPU
6.
DONI PUTRA K.
SMK MUHAMMADIYAH 2 CEPU
7.
SUBANG AGUS KUNCORO
SMK MUHAMMADIYAH 2 CEPU
8.
DAFIQ QODRI
SMK MUHAMMADIYAH 2 CPU
9.
LENDRA YOGA PRASTYA
SMK MUHAMMADIYAH 2 CEPU
10.
LANANG NUGROHO A.
SMK PGRI CEPU
11.
SRI EKO WAHYUNI
TK AL-FAJR
12.
Rr. B YURIENA J.
TK AL-FAJR
2. SENI KARAWITAN NO 1.
NAMA MITA ARIYANTI
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
ASAL SEKOLAH SMKN 1 CEPU
96
2.
VENDELLA ELY SABET
SMKN 1 CEPU
3.
ADE PUTRA
SMKN 1 CEPU
4.
EKA YUDHA PRATAMA
SMKN 1 CEPU
5.
ILHAM TEGAR P.
SMKN 1 CEPU
6.
DONI PUTRA K.
SMK MUHAMMADIYAH 2 CEPU
7.
SUBANG AGUS KUNCORO
SMK MUHAMMADIYAH 2 CEPU
8.
LANANG NUGROHO A.
SMK PGRI CEPU
9.
LENDRA YOGA PRASTYA
SMK MUHAMMADIYAH 2 CEPU
10.
Rr. B YURIENA J.
TK AL-FAJR
11.
SRI EKO WAHYUNI
TK AL-FAJR
3. SENI RUPA MURNI NO
NAMA
ASAL SEKOLAH
1.
FITRI HARYANI
TK PERTIWI TUNAS ABADI
2.
DIAN PUJIARYANI
TK PERTIWI TUNAS ABADI
3.
YULIANI TETY GURITHA
TK PERTIWI TUNAS ABADI
4.
SABRINA MATHANESTI
TK PERTIWI TUNAS ABADI
5.
TANTI SETYAWATI
SDN 2 BALUN
6.
SITI AISYAH N.
SDN 2 BALUN
7.
M. LUKMAN HADI
SDN 2 BALUN
8.
DANIEL ROMEO
SDN 1 BALUN
9.
SAMIATUN
SDN 1 BALUN
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
97
10.
NIKEN RAHMAYANTI
SDN 1 BALUN
11.
ANA NUR HIDAYAH
SD MUHAMMADIYAH CEPU
12.
SULASTRI
SMK PGRI CEPU
13.
FEBRIYANI SAFITRI
SMK PGRI CEPU
14.
ARTO
SMK PGRI CEPU
15.
ARY KRISNANTO
SMK PGRI CEPU
16.
NIA NOOR ILLA
SMK PGRI CEPU
TV FILM, FOTOGRAFI, DKV (DESAIN KOMUNIKASI VISUAL) NO
NAMA
ASAL SEKOLAH
1.
ASMAUS SABRI ZAKARIA
SMKN 1 CEPU
2.
DANDI SETIAWAN
SMKN 1 CEPU
3.
SANTOSO
SMKN 1 CEPU
4.
GHOSSY DWI A. P.
SMK MUHAMMADIYAH 2 CEPU
5.
KHOIRI
SMK MUHAMMADIYAH 2 CEPU
6.
RICHAHARD ARGADRA
SMK MUHAMMADIYAH 2 CEPU
7.
RAHMA DIANTI
SMK PGRI CEPU
8.
CINDE LIRIH ASIH
SMK PGRI CEPU
9.
REGA AYU SAFUTRI NESIA
SMK PGRI CEPU
10.
SITI KHOIROTUS SHOFIANA
TK AL-FAJR
11.
TIKA MURTIANA
TK AL-FAJR
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
98
12.
FARIDA, S.E,. S. PD,. Aud
TK AL-FAJR
13.
MAULIDA KHASANATI
TK AL-FAJR
DESAIN INTERIOR NO 1. 2.
NAMA AHMAD AMIN ARIFA’I
ASAL SEKOLAH SMK MUHAMMADIYAH 2 CEPU
WAHYU PUTRA KELANA
SMK MUHAMMADIYAH 2 CEPU
3.
BAHRUL ULUM
SMK MUHAMMADIYAH 2 CEPU
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
99
3. Sertifikat KKN ISI Surakarta – Balun Segabai Instruktur Workshop dan Seminar
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
100
3. Hasil Menggambar Perspektif dari Peserta Workshop dan Seminar
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
101
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
102
4. Notasi Gending dalam Latihan Karawitan di Kelurahan Balun 4.1 Mars 17 Agustus Pl. Brg Buka Kendang: +=. . . n5
7 p6 7 n5
7 n6 7 p5
3 p5 6 G7
2 3 2 n7
2 p3 2 n7
3 p5 7 n6
5 p7 6 g5
2 2 2 2
5 5 5 5
7 7 7 7
5 5 5 5
7 7 7 7
5 5 5 5
Balungan Vocal:
4.2
Lcr. Manyar Sewu Sl. Myr
Buka:
. ! . 6
. ! . 6
. 5 . g3
. 5 . n3
. p5 . n3
. p5 . n3
. p6 . Gn5
. 6 . n5
. p6 . n5
. p6 . n5
. p3 . nG2
. 3 . n2
. p3 . n2
. p3 . n2
. p! . nG6
. ! . n6
. p! . n6
. p! . n6
. p5 . ng3
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
103
4.3 Lagon Gambang Suling Pl. Nem Buka ketipung: P
P
P PPPP
PPPPPPPPPP I I P I .sP I PsP g1
. . . .
5 6 5 !
. . 5 6
5 4 3 g2
. . . .
1 3 1 2
. . 5 6
5 3 2 g1
. . . .
. . . 1
. . 3 2
3 1 6 g5
. 4 . .
4 5 6 5
. 2 . .
2 4 2 g1
. 4 . .
4 5 6 5
. . 1 6
5 3 2 g1
. 2 . 1
. 2 . 1
. 2 . 3
. 1 . g2
1 3 1 2
. 3 . 2
. 5 . 3
. 2 . g1
. . . .
6 5s4 5s6 1
. 3 . 2
. 1 6 g5
. 4 . .
. 4 . 5
. 2 . .
. 2 . g1
. 4 . 5
. 6 . 5
. . 1 6
5 3 2 g1
Balungan Vocal
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
104
Ompak . 1 . 1
. 1 . 5
. 5 . 5
. 5 . g2
. 2 . 2
. 4 5 4
. . 1 6
5 3 2 g1
IsD .sI D 2
IsD .sI D 1
IsD .sI D 2
IsD.sI D g1
Laporan Kelompok KKN Kelurahan Balun
105