BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA (BNPB) JI. Ir. H. Juanda 36, Jakarta 10120 Indonesia Telepon : (021) 345 8400 Fax : (021) 345 8500 Email :
[email protected] Website : http://www.bnpb.go.id
LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Rabu, 10 Juni 2009 Pada hari Selasa, 09 Juni 2009 pukul 08.00 WIB hingga hari Rabu, 10 Juni 2009 pukul 08.00 WIB, dilaporkan informasi kejadian alam dan bencana di wilayah Indonesia yang diperoleh Pusdalops BNPB sebagai berikut : I.
Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan A. Kondisi Terkini 1. Hari Selasa, 09 Juni 2009, posko BNPB menerima informasi adanya titik panas/hotspot di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Informasi hotspot dalam tabel berikut adalah data hotspot Kondisi cuaca berdasarkan informasi dari BMKG di Sumatera dan Kalimantan sebagai berikut : Jumlah Hot Spot*)
Kondisi Cuaca**)
Sumatera Utara
1
Berawan
Riau
29
Hujan Ringan
Jambi
7
Hujan Ringan
Sumatera Selatan
-
Berawan
Kalimantan Barat
4
Hujan Ringan
Kalimantan Selatan
-
Berawan
Kalimantan Tengah
-
Berawan
Kalimantan Timur
-
Hujan Ringan
Daerah SUMATERA
KALIMANTAN
*) Sumber: Dep. Kehutanan (Satelit NOAA-18) **) Sumber: BMKG (kondisi cuaca secara umum)
2. Jarak pandang (visibility) pada hari Selasa, 09 Juni 2009 di beberapa kota di Sumatera dan Kalimantan dilaporkan sebagai berikut : Nama Kota
07:00
10:00
13:00
16.00
SUMATERA Medan
6.000 m
6.000 m
8.000 m
Pekanbaru
1.500 m
6.000 m
8.000 m
5.000 m 9.000 m
1
Jambi
7.000 m
10.000 m
13.000 m
13.000 m
Palembang
8.000 m
10.000 m
10.000 m
10.000 m
8.000 m
10.000 m
10.000 m
10.000 m
800 m
6.000 m
8.000 m
9.000 m
Samarinda
8.000 m
10.000 m
10.000 m
10.000 m
Banjarmasin
8.000 m
9.000 m
10.000 m
10.000 m
KALIMANTAN Pontianak Palangkaraya
Keterangan : Jarak Pandang ( Visibility) normal > 3.000 meter Sumber : Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
3. Ditinjau dari aspek meteorologi pada tanggal 09 Juni – 10 Juni 2009, wilayah Sumatera dan Kalimantan diperkirakan mempunyai : a. Potensi kebakaran Tinggi terdapat di wilayah NAD, Sumut, Riau, Sumbar, Sumsel, Jambi, Bengkulu, Lampung. sedangkan di Kalimantan terdapat di Kalbar, Kalteng, Kaltim dan sebagian Kalsel. b. Potensi kebakaran Sangat Tinggi terdapat di NAD, Sumut, Riau, Sumbar, Bengkulu, Jambi dan Lampung. Sedangkan di Kalimantan terdapat di Kalbar, Kalteng dan Kalsel. 4. Prakiraan penjalaran asap sampai dengan tanggal 11 Juni 2009 pukul 07.00 WIB, di wilayah Jambi arahnya menuju ke Utara sampai ke wilayah malaysia, di wilayah Riau arahnya menuju Utara sampai ke wilayah Malaysia dan di wilayah Kalteng arahnya menuju Barat Laut-Utara sampai ke wilayah Malaysia. Sumber : Badan Meteorologí, Klimatologi dan Geofísika
B. Upaya Kesiapsiagaan Kebakaran Hutan dan Lahan 1. BNPB senantiasa berkoordinasi dengan Dep. Kehutanan, LAPAN dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika untuk memantau perkembangan titik panas (hotspot) serta jarak pandang (visibility) setiap hari. 2. Secara umum, Satlak PB, Satkorlak PB, Manggala Agni Dinas Kehutanan, Kepolisian dan instansi/sektor terkait tetap menyiagakan petugas untuk memantau perkembangan kondisi titik api yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera dan Kalimantan. 3. Dinas Kehutanan mengawasi kegiatan pembukaan lahan oleh perusahaan dan membina masyarakat untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan membakar. 4. Masing-masing dinas dan instansi terkait di wilayah Sumatera dan Kalimantan berupaya untuk menyiagakan sumberdaya yang cukup untuk melakukan tindakan pemadaman dini dan pemadaman terpadu apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan. Sumber : Dep. Kehutanan dan Meneg LH
II. Aktivitas Gunung Api di Wilayah Indonesia Saat ini 5 (Lima) gunung api dinyatakan dalam status “Siaga” (Level III) yaitu : A. Status Gunung Berapi 1. Gunung Api Karangetang di Kab. Sitaro, Prov. Sulawesi Utara Sejak hari Selasa, 9 Juni 2009 pukul 15.00 WITA status kegiatan G. Api Karangetang diturunkan dari ”Awas” (Level IV) menjadi ”Siaga” (Level III). 2. Gunung Api Anak Krakatau di Kab. Lampung Selatan, Prov. Lampung Sejak tanggal 6 Mei 2009 hingga hari Selasa, 09 Juni 2009, status kegiatan G. Api Krakatau masih dalam keadaan ”Siaga” (Level III). 3. Gunung Api Semeru di Kabupaten Lumajang dan Malang Provinsi Jawa Timur Sejak tanggal 6 Maret 2009 hingga hari Selasa, 09 Juni 2009, status kegiatan G. Api Semeru masih dalam keadaan ”Siaga” (Level III).
2
4. Gunung Api Ibu di Kab. Halmahera Barat, Prov. Maluku Utara Sejak tanggal 21 April 2008 hingga hari Selasa, 09 Juni 2009, status kegiatan G. Api Ibu masih dalam keadaan ”Siaga” (level III). 5. Gunung Api Slamet di Kab. Pemalang, Kab. Banyumas, Kab. Brebes, Kab. Tegal dan Kab. Purbalingga Prov. Jawa Tengah Sejak tanggal 23 April 2009 hingga hari Selasa, 09 Juni 2009, status kegiatan G. Api Slamet masih dalam keadaan ”Siaga” (Level III). B. Rekomendasi 1.
Sehubungan dengan turunnya status Gunung Karangetang dari Awas (Level IV) menjadi Siaga (level III) penduduk yang saat ini masih berada di tempat pengungsian dapat kembali kerumah masing masing,. 2. Penduduk disekitar G. Karangetang, terutama di kampung Dame dan Kelurahan Tatahandeng agar lebih waspada terhadap bahaya awan panas dan guguran lava pijar yang dapat terjadi setiap saat. Sedangkan masyarakat di sepanjang aliran Kali Batu Awang, kali Kahetang, Kali Keting, kali Batang, kali Beha Timur dan Kali Nanitu agar mewaspadai bahaya aliran lahar. 3. Masyarakat serta pengunjung/wisatawan di sekitar G. Api Ibu tidak diperbolehkan mendekati G. Api Ibu dalam radius 2 km, dan tidak diperbolehkan mendaki lebih dari 500 m dpal . 4. Masyarakat diharapkan tidak mendekati pulau gunung Anak Krakatau dalam radius 2 km dari kawah G. Anak Krakatau. 5. Masyarakat di sekitar G. Semeru tidak melakukan aktifitas di wilayah sejauh 4 km di seputar lereng tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif G. Semeru sebagai alur luncuran awan panas, tidak mendekati Puncak Mahameru dan tidak melakukan pendakian yang melebihi wilayah Kalimati. 6. Bagi pesawat yang akan melintasi wilayah G. Semeru agar berhati-hati terhadap dampak abu letusan. 7. Masih banyak endapan material vulkanik lepas hasil letusan terdahulu di sekitar kawah G. Semeru, maka dimusim penghujan masyarakat yang bermukim di bantaran sungai dan beraktivitas di dalam sungai Besuk Kembar, Besuk Kobokan dan Besuk Bang diharapkan berhati-hati karena dapat terancam bahaya aliran lahar panas. 8. Masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan melakukan pendakian ke puncak G. Slamet. 9. Masyarakat di sekitar G. Api Karangetang, G. Anak Krakatau, G. Semeru, G. Api Ibu dan G. Slamet dihimbau agar tetap tenang tidak mempercayai isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, selalu mengikuti arahan dari Satlak PB dan Satkorlak PB setempat. 10. Masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan masker (penutup hidung) untuk mengantisipasi dampak hujan abu. 11. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) selalu berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Satkorlak dan Satlak PB setempat untuk memantau perkembangan kegiatan gunung api tersebut. Sumber : PVMBG
III. Prakiraan Cuaca Wilayah JABODETABEK Prakiraan cuaca wilayah JABODETABEK berlaku untuk hari Rabu, 10 Juni 2009 dilaporkan sebagai berikut : NO
L0KASI
Pagi (00.05 – 12.00)
CUACA Siang (12.05 – 18.00) Berawan dan hujan ringan
1
Jakarta Pusat
Berawan
2
Jakarta Utara
Berawan
Berawan
3
Jakarta Selatan
Berawan
Berawan dan hujan ringan
Malam (18.05 – 24.00) Berawan Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan
3
NO
L0KASI
Pagi (00.05 – 12.00)
4
Jakarta Timur
Berawan
5
Jakarta Barat
Berawan
6
Jakarta Kep.Seribu
Berawan
7
Bogor
Berawan
8
Tangerang
Berawan
9
Depok
Berawan
10
Bekasi
Berawan
CUACA Siang (12.05 – 18.00) Berawan dan hujan ringan kadang sedang Berawan dan hujan ringan Berawan Berawan dan hujan ringan-sedang Berawan dan hujan ringan kadang sedang Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan
Malam (18.05 – 24.00) Berawan dan hujan ringan Berawan Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan kadang sedang Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan Berawan dan hujan ringan
Keterangan : -
Hujan ringan Hujan sedang Hujan lebat Hujan sangat lebat
: : : :
1.0 – 5.0 5.0 – 10 10 – 20 > 20
mm/jam mm/jam mm/jam mm/jam
5 – 20 20 – 50 50 – 100 > 100
mm/hari mm/hari mm/hari mm/hari
Peringatan Dini : Potensi hujan dengan intensitas ringan-sedang yang disertai kilat/petir anatara menjelang sore dan malam hari terutama diwilayah Jakarta Barat, Timur dan Bogor. IV. Prakiraan Gelombang Tinggi dan Potensi Hujan Lebat Prakiraan gelombang tinggi berlaku mulai tanggal 10 Juni 2009 pukul 07:00 WIB sampai dengan tanggal11 Juni 2009 pukul 19:00 WIB sebagai berikut : -
2.0 – 3.0 m :
Perairan utara Aceh, Perairan barat Sumatera, Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Banten hingga NTB, Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar bagian selatan, Laut Banda, Perairan selatan P. Buru dan P Seram, Laut Timor, Perairan Kep. Aru, Perairan selatan Merauke
-
3.0 – 4.0 m :
Laut Andaman, Perairan Kai dan Tanimbar, Laut Arafuru
Sumber : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofísika
V. Lain – lain 1. Gempa Bumi Telah terjadi Bencana Gempa Bumi Tektonik pada hari Selasa, 09 Juni 2009 pada pukul13.30.34 WIB dengan berkekuatan 5.4 SR pada kedalaman 30 Km, Pusat Gempa berada pada titik Koordinat 5.92 LS –127.91 BT (255 km Barat Daya Ambon-Maluku). Gempa tersebut tidak berpotensi Tsunami dan belum di peroleh informasi adanya kerusakan dari dampak gempa tersebut. Sumber : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofísi
4
2. Kebakaran di Kota Palembang, Prov. Sumatera Selatan. Telah terjadi Kebakaran pada hari Sabtu, 06 Juni 2009 di Kec. Kertapati, Kota Palembang, Prov. Sumatera Selatan yang disebabkan dari lilin, Akibat bencana tersebut 1 orang terluka, 71 unit rumah, 12 unit bedeng, 1 unit ruang kelas SDN dan 1 unit musholah terbakar, pengungsi berjumlah 176 KK/687 jiwa yang ditempatkan keluarga masing-masing dan sebagian ditampung di SDN 81, Upaya penanganan yang dilakukan adalah telah didirikan tenda untuk posko dari Dinsos Prov. Sumatera Selatan dan Posko Kesbangpol Linmas Kota Palembang, Dinsos telah memberikan bantuan kepada korban bencana berupa 3,5 ton beras, 104 dus mie instan dan 175 paket yang berisikan pakaian, perlengkapan mandi, perlengkapan bayi dan ibu hamil dan lain-lain. Sumber :Kesbangpol Linmas Prov. Sumatera Selatan
Pengawas,
Jakarta, 10 Juni 2009 Ketua Kelompok Piket,
drg. Maria Sidang Doki, M.Kes.
Drs. Herry Hariadi
5