BUREAU VERITAS CERTIFICATION ShAD Audit Template Version 1.0 issued on 10-Apr-2014
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
Audit Grid V (date)
LAPORAN AUDIT STANDAR UDANG ASC (Terakhir Laporan Audit) I. INFORMASI KLIEN Nama Perusahaan:
PT Central Proteina Prima, Tbk.
Alamat Perusahaan:
9th Floor Wisma GKBI, JI. Jenderal Sudirman No. 28, Jakarta, 10210, Indonesia
Email:
Penanggung Jawab :
Chusni Nugroho Nama Lengkap:
Koordinator Sertifikasi Nama Jabatan:
Latar Belakang Peternakan Pemohon:
[email protected]
Jumlah Kolam Pembenihan:
2651
Permukaan Air Dalam Hektar:
1.810 Hektare
Tahun Pendirian Perusahaan:
1994
Jumlah Karyawan Peternakan:
1,538
Nama Pemasok Pakan:
PT. Central Pertiwi Bahari Feedmill
Nama Pemasok Benih:
Kapasitas Produksi Tahunan:
16000 MT
Durasi Panen:
Sistem Penanganan Air:
Air Laut Disaring --> diabstraksi ke kanal inlet --> dipompa ke kolam pertumbuhan --> dibuang ke sub-outlet dan kanal outlet yang terhubung ke Sungai Mesuji
Sertifikat Lain:
Global G.A.P., BAP
Informasi Lain: II. LINGKUP SERTIFIKASI Versi Standar: Lokasi #1:
PT Central Pertiwi Bahari Farm
Lokasi#2
Tidak Ada
Alamat
Desa Bratasena Adiwarna, Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung, Indonesia
Alamat:
Tidak Ada
Lokasi #1:
Utara: 4º 34.53’ 18” Selatan - 105º 52’ 52.47” sampai 4º 33’ 31.94” Selatan- 105º 49’ 8.44” Timur
Lokasi #2
Tidak Ada
Nama Lokasi & Alamat:
Koordinat GPS Pertenakan:
Aktivitas:
Selatan: 4º 40’ 34.72” Selatan –105º 53’ 47.55” Timur ke 4º 38’ 48.51” Selatan –105º Titik darat Helikopter: 4º 35’ 51.11” Selatan; 105º 49’ 5.37” Timur 49’ 17.42” Timur
Tambak Intensif Litopenaeus vannamei Stakeholder and Interested Party Input, please contact: ICC office: Avda.Finisterre 265C-2 15008 A CORUÑA (SPAIN), email:
[email protected] BVC VN office:
[email protected] Team leader:
[email protected]
PT Central Proteinaprima Tbk Hatchery 4 bulan
BUREAU VERITAS CERTIFICATION ShAD Audit Template Version 1.0 issued on 10-Apr-2014
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
Spesies Yang Dibiakkan: Asal Air
L. vannamei
Spesies lain:
Audit Grid V (date)
Tidak Ada
Laut
Perubahan lingkup sejak audit sebelumnya: Tidak Ada Lokasi yang tidak dalam lingkup:
Lokasi #1: Alamat:
Lokasi #2: Alamat: III. INFORMASI AUDIT
Tipe Audit:
Awal
Tidak Ada Nomor Survei:
Sertifikasi Ulangan:
Ke-satu
Nomor Sertifikat terkini
Berlaku sejak:
Tidak Ada Siklus sertifikasi:
Ke-satu
Berlaku sampai:
Status Sertifikat Saat Ini: Tanggal Kunjungan Lokasi & Audit:
13-14 April, 2016
Durasi: (hari)
Tanggal penulisan draf laporan:
18 April, 2016
Tanggal Pemeriksaan Drat Laporan03-May-16 :
Tanggal penulisan laporan akhir: Tim Audit:
3.00 MD (di lokasi)
Tanggal Pemeriksaan Laporan Akhir: Pimpinan Tim:
Md. Masud Hasan
Anggota Tim:
Swapnil Shinde
Spesialis:
N/A
Pengamat:
Lucky Aditya Nugraha (Interpreter)
Pemeriksaan dan aktivitas lain yang dilakukan sebelum atau sesudah kunjungan lokasi:
Peta lokasi, Pemeriksaan Rencana Kesehatan Hewan, BEIA, p-SIA, Prosedur Peternakan, Catatan pembelian pakan & PL, Penghitungan kolam yang dipanen, daftar UU yang berlaku, daftar periksa pra-audit, Daftar pihak yang berkepentingan
Nama dan afiliasi dari karyawan peternakan yang berpartisipasi dalam audit:
Chusni Nugroho - MKT; Yo Hendrik- Marketing; Dyah - Marketing; Erlan Ridha - QA; Amir Tohar PSD; Paryono - Concom; Nur Adis - QA; Seprijon EME; Taufif - EME; Rohmat - HC; Lekap - CC&I; Yudi B - AHS; Iswahjudi - FPDC; Tasmir - FSDWH; Lilik Santoso - FSD; Nurul - Keamanan; Sublir HC; Aceus Husein - SPSI; Nurul Adawiyah - QA, Suisr - HC
Nama pemangku kepentingan yang berpartisipasi dalam audit:
Ali Rosidi – Pemilik Kolam; Rebo - Pemilik Kolam; Abdul Kadir Jaelani – Koordinator Limbah/ Peternak; Rusdiono Pedagang;.Suharno – Kepala Desa; H. Ibnu Umar – Tokoh Masyarakat; Marsono - Masyarakat; Ketut Rameo – Bupati; Ketut Tirta – Kepala Desa; Selamet - External CPB; Aci – Organisasi Pemuda; Gunadi Tokoh Masyarakat; Ali – Tokoh Pemuda; Tanta Surya – Tokoh Pemuda; Juni Winarto – Staf Pemda; Nur Iman – Tokoh Agama
IV. TEMUAN AUDIT Ringkasan audit sebelumnya (jika ada): Kesimpulan temuan penilaian sebelumnya (jika ada):
Nomor:
Pengamatan 5
Non-Konformitas Minor 19
Stakeholder and Interested Party Input, please contact: ICC office: Avda.Finisterre 265C-2 15008 A CORUÑA (SPAIN), email:
[email protected] BVC VN office:
[email protected] Team leader:
[email protected]
Non-konformitas Mayor 3
BUREAU VERITAS CERTIFICATION ShAD Audit Template Version 1.0 issued on 10-Apr-2014
Kesimpulan temuan penilaian sebelumnya (jika ada):
Kesimpulan temuan penilaian saat ini (jika ada)
Ringkasan audit saat ini:
Penetapan awal dari CoC:
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
Referensi: Status Nomor: Referensi: Status
EV 1-2, EV 4-5 Sudah diakomdasi Observation 1
NC EV 3, 6-11, 13-14, 16; NC SC 1-4, 6,8 17 Ditutup, 1 pengajuan ulang, 1 Tunda Non-Konformitas Minor 6 EV Minor NC 1-4, SC Minor 1-2
NC EV 15; SC 5, 7 3 Ditutup Non-konformitas Mayor 1 EV Mayor 1
Terdapat 5 NC/ nonkonformitas yang muncul (1 Mayor dan 4 Minor) selama audit. Organisasi akan menerima rekomendasi untuk kelanjutan atas sertifikat yang berlaku saat ini agar nonkonformitas ditutup. Selain itu, organisasi harus menyerahkan bukti NC Terdahulu (7.5.4) (Permohonan Variansi oleh CAB-IMO) untuk menutup/ mengakhiri nonkonformitas V. KESIMPULAN AUDIT Evaluasi sistem penelusuran, pelacakan dan pemisahan/segregasi dalam operasi budidaya air sudah mencukupi untuk memastikan seluruh budidaya air Komentar dari auditor dan bukti yang teridentifikasi serta produk terjual yang disertifikasi oleh operasi dan berasal dari unit sertifikasi Tingkat Risiko Item Komentar auditor dan bukti Rendah Medium Tinggi 1. Sistem Penelusuran, pelacakan dan segregasi/pemisahan dipakai
Penetapan kelayakan produk budidaya air untuk memasuki tahap Rantai Pemeliharaan dan titik di mana mereka bisa memasukinya
Audit Grid V (date)
2. Peluang penggantian produk bersertifikasi dan nonsertifikasi sebelum dan saat panen
X
3. Kemungkinan pengenalan produk di luar unit sertifikasi
X
4. Kesungguhan pemohon atau sistem manajemen pemilik sertifikat
X
5. Aktivitas pemindahan apapun yang terjadi
X
6. Pekerjaan subkontrak atas penanganan pascapanen atau pemrosesan Saran auditor
Peternakan memiliki sistem yang jelas untuk penelusuran, pelacakan dan pemisahan
X
Peternakan hanya mempunyai satu produk untuk budidaya. Di samping itu, hanya ada satu sistem manajemen dan sistem teknis di seluruh peternakan. Organisasi memiliki tranpsortasi mereka sendiri ke 3 pabrik pemrosesan ke mana produk dipasok Peternakan memiliki sistem pencatatan dan kemampuan penelusuran yang baik, tidaklah mudah untuk memperkenalkan produk dari luar unit sertifikasi Sistem manajemen sudah bagus dan diimplementasikan dengan baik. Peternakan berhak bersertifikasi BAP dan Global G.A.P. Aktivitas transportasi baik melalui jalan maupun sungai oleh alat transportasi milik sendiri selama panen Tidak ada penggunaan tenaga subkontrak selama panen
X Ya
Tidak
Stakeholder and Interested Party Input, please contact: ICC office: Avda.Finisterre 265C-2 15008 A CORUÑA (SPAIN), email:
[email protected] BVC VN office:
[email protected] Team leader:
[email protected]
Justifikasi
Penetapan kelayakan produk budidaya air untuk memasuki tahap Rantai Pemeliharaan dan titik di mana mereka bisa memasukinya BUREAU VERITAS CERTIFICATION ShAD Audit Template Version 1.0 issued on 10-Apr-2014
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
Sistem sudah mencukupi, produk budidaya air dari operasinya boleh terus masuk ke sertifikasi selanjutnya pada rantai pengananan serta berhak memiliki label ASC
X
Audit Grid V (date)
Sistem daya telusur sudah mencukupi. Peternakan ini memiliki satu pabrik & pemasok pakan serta tempat penetasan. Keduanya mendapat sertifikasi BAP.
Produk-produk yang termasuk dalam lingkup sertifikasi yang terperinci dalam laporan ini selanjutnya dapat memasuki sertifikasi Rantai Penanganan (Chain of Custody) serta berhak mengajukan untuk memiliki label ASC. Pertimbangan keputusan: - Sistem penelusuran, pelacakan dan segregasi di dalam operasi budidaya air: Para petani udang menyimpan semua catatan yang berhubungan dengan penelusuran, pelacakan dan segregasi/ pemilahan udang yang dipanen seperti informasi penyetokan/ penyimpanan dari setiap unit dan pemasok PLsupplier untuk membuktikan kepatuhan pada standar ASC. PT Central Pertiwi Bahari Farm adalah mitra rekanan dari PT Central Proteina Prima, Tbk. Yang memiliki 3 (tiga) unit pemrosesan antara lain Pabrik Pemroses CPB 1 yang tersertifikasi untuk BAP: 01/04/2015 hingga 25.03.2016; Pabrik Pemroses CPB 2 yang bersertifikat BAP: 05/04/2015 hingga 07/04/2016; Pabrik Pemroses CPB 1 & 2 yang bersertifikat keselamatan makanan dengan sertifikasi BRC. Seluruh produk peternakan dikirim ke 3 pabrik pemroses ini. Di samping itu peternakan memiliki satu pabrik pakan bernama PT. Central Pertiwi Bahari Feedmill (Kode Pakan: 584sB, Sertifikat BAP No. M10061) dan satu tempat penetasan bernama PT Central Proteinaprima Tbk Hatchery (Sertifikat BAP No. H10024/BAP1146). Peternakan, pabrik pemrosesan, pabrikan pakan dan tempat penetasan berada di bawah manajemen yang sama.
Justfikasi Auditor untuk penetapan:
- Penggunaan pengangkutan: Dalam rangka mengendalikan aktivitas panen, staf QC dari pabrik pemrosesan dan petani, bersama-sama menyaksikan panen. Produk yang dipanen ditempatkan dalam wadah bersegel yang diberi label identifikasi, dan staf QC lalu memonitor transportasi produk langsung ke pabrik pemrosesan. Tidak ada pengangkutan dan tidak ada risiko salah identifikasi dan/atau hilangnya pelacakan selama transportasi. - Operator yang sah serta titik peletakan: Setelah dipanen dari peternakan, operator yang sah bertanggung jawab untuk menangani bahan mentah yang sudah dipanen dari PT Central Pertiwi Bahari Farm ke 3 (tiga) pabrik pemrosesan di bawah PT Central Proteina Prima, Tbk. Terdapat 3 Itiga) titik peletakan berbeda pada tiga pabrik pemrosesan. – Peluang pergantian dari produk bersertifikat dan produk non-sertifikat di dalam unit sertifikasi: PT Central Pertiwi Bahari Farm hanya memiliki satu sistem manajemen untuk mengendalikan aktivitas budidaya air, dan peternakan tidak meggunakan antibiotik apapun dalam kasus apapun, jadi seluruh produk yang dipanen di bawah kondisi yang sama. Tidak ada peluang penggantian antara produk ASC dan produk nonASC di dalam unit sertifikasi operasi budidaya air. - Titik dari mana sertifikasi Rantai Penanganan (Chain of Custody) dibutuhkan: Dengan demikian, aktvitas transportasi dikontrol oleh petani dan staf QC sampai titik peletakan. Sertifikasi Rantai Penanganan diperlukan dari titik penerimaan udang di 3 (tiga) pabrik pemrosesan di bawah PT Central Proteina Prima, Tbk. Seluruh pabrik pemrosesan sudah bersertifikat BAP dan 2 pabrik bersertifikat BRC
Stakeholder and Interested Party Input, please contact: ICC office: Avda.Finisterre 265C-2 15008 A CORUÑA (SPAIN), email:
[email protected] BVC VN office:
[email protected] Team leader:
[email protected]
BUREAU VERITAS CERTIFICATION ShAD Audit Template Version 1.0 issued on 10-Apr-2014
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
Gambarkan poin-poin perubahan kepemilikan setelah mana sertifikasi Rantai Penanganan dibutuhkan:
Audit Grid V (date)
Cakupan sertifikasi antara lain pertumbuhan, panen. Sertifikasi Coc diperlukan dari titik penjualan pertama hingga pabrik pemrosesan. Hanya produk-produk yang dipanen pada atau setelah tanggal audit awal peternakan ASC yang disetujui untuk menerima label ASC. Peternakan sudah bersertifikat ASC, yang dikeluarkan tanggal: 16.01.2015 VI. KEPUTUSAN SERTIFIKASI
Nomor Sertifikat.
ASC-F-BVSP-059-IND
Tanggal dikeluarkan:
16.01.2015
Lingkup Sertifikasi:
Operasi Pembudidayaan Air untuk Udang
Daftar non-konformitas yang masih harus diselesaikan:
Terdapat 7 (tujuh) NC/ Non Konformitas (1 (satu) Mayor dan 6 (enam) Minor) selama audit. Organisasi disarankan untuk melanjutkan subjek sertifikasi saat ini agar seluruh non-konformitas berhasil ditutup. Selain itu, organisasi perlu menyerahkan bukti NC (7.5.4) sebelumnya (Permohonan Variansi oleh CAB-IMO) untuk menutup/menyelesaikan non-konformitas.
Tanggal jatuh tempo: 15.01.2018
Data tertutup (rahasia) atas informasi komersial sensitif:
Nama:
Tanda tangan Perwakilan Klien:
Tanda Tangan Auditor:
Chusni Nugroho
Md. Masud Hasan
Tanggal:
Nama:
Stakeholder and Interested Party Input, please contact: ICC office: Avda.Finisterre 265C-2 15008 A CORUÑA (SPAIN), email:
[email protected] BVC VN office:
[email protected] Team leader:
[email protected]
Tanggal:
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
a
Audit Grid V (date)
Cakupan: Standar ASC udang saat ini meliputi spesies bawah genus Liptopenaeus dan Penaeus. Standar ASC udang dan Manual Audit terkait berorientasi pada produksi untuk L. vannamei dan P. monodon. spesies lain dari udang memenuhi syarat untuk sertifikasi jika mereka dapat memenuhi ambang batas kinerja yang ditetapkan dalam dokumen ini Lingkup: Standar Udang ASC terkini mencakup spesies yang ada dalam genus Liptopenaeus dan Penaeus. Standar Udang ASC dan Manual Audit terkait diarahkan kepada produksi untuk L. vannamei dan P. monodon. Spesies udang lainnya bisa disertifikasi jika dapat memenuhi batas ambang kinerja yang ditetapkan dalam dokumen ini
INSTRUKSI UNTUK PELAKU BUDI DAYA/AUDITOR: Manual audit ini disusun untuk melengkapi versi 1.0 Standar Udang ASC yang telah dibuat setelah Dialog Budidaya Air Udang pada 27 Maret 2014. Lampiran A (Restorasi Mangrove) bisa dilihat di bagian akhir Manual Audit ini. Referensi lainnya (I, II, III, IV, V, VI, VII) dalam Manual Audit ini untuk lampiran-lampiran bisa dilihat di dokumen Standar Udang ASC. Manual ini dilengkapi pula dengan daftar periksa pra-audit terpisah yang menguraikan informasi minimum yang harus diketahui klien sebelum audit. pertamanya. Sebelum dilakukan audit, klien dan badan penilai kesesuaian mereka/ Conformity Assessment Body (CAB) wajib mencapai kesepakatan mengenai apakah auditnya membutuhkan kunjungan ke kantor pusat klien maupun lokasi pembudidayaan, di mana informasinya diperoleh di tiap lokasi, dan format pencatatan yang bisa diterima (Misalnya dokumen elektronik atau non-elektronik). Guna menetapkan peringkat terhadap Standar Udang ASC, penting untuk menggunakan informasi siklus benih lengkap, atau mengenai waktu spesifik selama pembiakan benih (misalnya penyetokan) untuk berbagai persyaratan. Oleh karena itu, untuk audit-audit pertama, tiap pembudidayaan perlu menampilkan data lengkap mengenai setidaknya satu atau lebih siklus benih lengkap per lokasi di saat penilaian. Jadi, pada saat audit pertama: • Petani budidaya udang harus mampu menunjukkan catatan lengkap (misalnya pemakaian pakan, tingkat mortalitas, dsb) dari sedikitnya satu siklus benih yang sudah selesai per lokasi (misalnya dari mulai penyetokan hingga panen) dan juga informasi relevan untuk seluruh benih yang ada di persediaan setelah menimbun benih tersebut • Para penyelia sertifikat wajib menggunakan catatan dari tiap lokasi itu untuk menghitung tingkat kepatutan atas indikator-indikator yang relevan Hal-hal berikut diterapkan pada semua persyaratan relevan dalam Manual Audit ini: Klien: Pada audit awal: data dari sedikitnya satu siklus benih lengkap per lokasi harus disediakan untuk penilai sertifikat. Auditor: Saat audit awal: data dari sedikitnya satu siklus benih lengkap per lokasi harus dipergunakan untuk menetapkan kepatutannya. Catatan untuk para petani: selain untuk kepatutan terhadap Standar Udang ASC auditor bisa menentukan apakah tambak udang perlu memiliki sertifikasi Rantai PemeliharaanASC yang sah guna menjamin efektivitas pemeriksaan yang kredibel dari produk ASC bersertifikat di lokasi tambak.
PRINSIP 1. MEMATUHI SELURUH PERATURAN DAN PERUNDANGAN DAERAH DAN NASIONAL YANG BERLAKU
C
Major NC
Minor NC
NA
Keterangan
Kriteria 1.1: Kepatuhan terhadap persyaratan hukum lokal dan nasional yang terdokumentasi Kriteria Kepatuhan (Tindakan Klien yang Diwajibkan):
a. Menyimpan catatan-catatan untuk membuktikan bahwa tambak mempunyai seluruh syarat registrasi yang diwajibkan oleh otoritas lokal dan nasional. Auditor akan perlu menghubungi pra-audit tambak lalu meminta daftar izin sah kepatutan yang diperlukan untuk memastikan bahwa mereka mengetahui persyaratan hukum nasional. P1 juga memerhatikan laporan inspeksi pemerintah (jika/ketika pemerintah melakukan hal ini secara rutin) sebagai verifikasi bahwa perizinan bukanlah semata-mata dokumen dengan stempel namun juga mencerminkan hubungan yang tengah berlangsung sebagai kepatuhan kepada persyaratan perizinan.
Evaluasi Auditor (Tindakan CB yang Diwajibkan):
A. Memeriksa apakah tambak memiliki semua registrasi sebagaimana disyaratkan otoritas lokal dan nasional.
C
'Dokumen-dokumen legal berikut diperiksa dan terbukti telah diperbarui dan sah1. Tanda Daftar Perusahaan No. 070856150359, dikeluarkan oleh Badan Penanaman Modal dan Lisensi, Kantor Cabang Tulang Bawang , berlaku sampai 02.12.2017 2. Surat Izin Tempat Usaha dan Izin Gangguan No. 530/240/111.10/RV/2014 diterbitkan tanggal 24-102014 dan berlaku 3 tahun. 3. Izin Usaha Tetap No. 199/T/Industri/Perikanan/2006, tanggal diterbitkan 24 Feb 2006 oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal atas nama Kementrian Perikanan dan Kelautan serta Industri (penerbitan sekali saja) 4. Akta Notaris Pendirian Perusahaan diterbitkan ketika perusahaan mulai membangun dan mengoperasikan kolam-kolam pada 8 Juni 1994. Adanya daftar peraturan tambak. Bukti para anggota pemilik serta aktivitas dalam budidaya air tawar. 5. Surat Keputusan pembebasan hutan untuk membangun kolam dari Kementerian Kehutanan No.: 70/Kpts-II/1996. Permintaan diajukan pada Oktober 1994. Butuh tambak untuk mempertimbangkan keberadaaan area konservasi sepanjang sisi sumber air bersih (tetapi tambak tidak mempunyai sumber air) dengan lebar batas 200 m dan di sisi kiri sungai sepanjang 100 m dan di percabangan sungai sepanjang 50 m, sisi kiri sungai dan percabangan sungai pada area rawa sedikitnya 200 m. 6. Keputusan Kantor BPN dari BPN Pusat, Kabupaten Lampang Utara no. PLU.13/460-11/94. Izin untuk kawasan tambak udang air tawar dengan perjanjian kemitraan untuk 23.900 ha (termasuk area kolam) di lokasi desa Teladas, Kecamatan Menggala, Kabupaten Lampang Utara. 7. Izin Lokasi dari Kantor BPN Kabupaten Lampung Utara menunjukkan pemeliharaan dan keamanan dibutuhkan untuk mangrove sabuk hijau di sepanjang pantai sejauh 500 m dari garis pantai. 8. Sertifikat GAP No.ID: CBIB-LA-P.000159 diterbitkan pada 24-11-2015, oleh Dirjen Budidaya Air Tawar, Kementerian Perikanan dan Kemaritiman, Republik Indonesia, Kantor Pusat Jakarta diterbitkan pada 24-11-2015, berlaku 2 tahun. 9. tambak disertifikasi oleh GLOBAL GAP: No. 4050373049638, berlaku sampai 04-07-2016 10. tambak disertifikasi oleh BAP tambak,No. BAP 1144, berlaku sampai 16-07-2016. 11. Pabrik Pemrosesan 1 CPB disertifikasi untuk BAP: 01/04/2015 sampai 25.03.2016 12. Pabrik Pemrosesan 2 CPB yang disertifikasi untuk BAP: 05/04/2015 sampai 07/04/2016 * GAP (Praktik Budidaya Air Tawar yang Diterima) Sertifikat No.ID: CBIB-LA-P.000159 diterbitkan tanggal 24-11-2015, oleh Dirjen Budidaya Air Tawar, Kementerian Kelautan dan Kemaritiman, Republik Indonesia, Kantor Pusat Jakarta yang diterbitkan pada 24-11-2015, berlaku 2 tahun. * Lisensi budidaya air tawar dan lisensi pakan No. 530/236.1/111.10/TB 2014 yang diterbitkan Okt 2014 dan berlaku sampai Okt 2017 oleh Badan Penanaman Modal dan Lisensi, Kantor Wilayah Tulang Bawang. Termasuk GPSs perbatasan tambak. *Surat Keputusan Kantor Pertanahan dari BPN, Kabupaten Lampung Utara no. PLU.13/460-11/94. Izin kawasan untuk budidaya udang dengan perjanjian kerjasama untuk 23900 ha (termasuk area kolam) di lokasi Desa Teladas, Kecamatan Menggala, Kabupaten Lampung Utara *izin Lokasi dari Kantor Pertanahan Lampung Utara mengharuskan pemeliharaan dan pengamanan untuk jalur hijau mangrove sepanjang pantai sejauh 500 m dari garis pantai. Air Laut Disaring --> diabstraksi ke kanal inlet --> dipompa ke kolam pertumbuhan --> dibuang ke suboutlet dan kanal outlet yang terhubung ke Sungai Mesuji
b. Memiliki lisensi tambak budi daya air tawar (jika ada)
B. Verifikasi apakah tambak memiliki lisensi tambak budidaya air tawar (jika ada).
C
c. Memiliki lisensi dagang (jika ada).
C. Verifikasi apakah tambak memiliki lisensi dagang (jika ada)
C
Indikator: Kepatuhan terhadap UU dan peraturan daerah maupun nasional . 1.1.1
Persyaratan: Bukti perizinan atau dokumentasi relevan lainnya yang ada guna memenuhi peraturan yang berlaku. Kegunaan: Seluruhnya
Izin Usaha Tetap No. 199/T/Industri/Perikanan/2006, tanggal diterbitkan 24 Feb 2006 oleh BKPM atas nama Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Perindustrian (Penerbitan sekali saja)
Indikator: Kepatuhan terhadap UU dan peraturan daerah maupun nasional . a
1.1.1
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
Persyaratan: Bukti perizinan atau dokumentasi relevan lainnya yang ada guna memenuhi peraturan yang berlaku.
Audit Grid V (date)
CPB Farm menyewa lahan dari pemerintah yang digunakan untuk infrastruktur dan area pendukung (18.90 Ha untuk blok 81 dan 20.90 Ha untuk blok 1&2 serta 16.30 Ha untuk blok 71, 209.60 Ha untuk jalan dsb). Statusnya berlaku untuk 30 tahun sampai 2027 . Status lahan petani untuk kolam telah diambilalih setelah digadaikan kepada perusahaan. Pengukuran ulang area tambak menegaskan hak atas tanah seluas 7892.20 ha, yang dilakukan oleh Bagian Kehutanan Provinsi Lampung. Perjanjian operasi antara perusahaan dan petani sudah diperiksa (Menyebutkan hak tiap petani atas ukuran dan jumlah kolam tertentu). Sertifikat Tanah para petani disimpan di bank. Nomor Wajib Pajak Perusahaan adalah 01.661.341.6-326.000 untuk pajak usaha dan perdagangan. Pajak Bumi dan Bangunan juga telah diperiksa. Tidak dibutuhkan pembebasan hutan dikarenakan area bekas pertanian adalah rawa-rawa. Disebutkan dalam Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Lampung Utara bahwa tambak wajib menyelamatkan dan memelihara jalur hijau sebagai hutan mangrove sepanjang batas pantai atau garis pantai sejauh 500 m dari daratan. Benih pengembangbiakan L. vannamei diimpor dari Hawaii. Laporan Status Kesehatan dari Kantor Pengendalian Penyakit Hewani, Departemen Pertanian Hawaii juga sudah diperiksa, tanggal pengiriman terakhir: 08-01-2016, jumlah kemasan: 294. Importirnya adalah perusahaan rekanan tambak, PT Central Proteinaprima Tbk Hatchery (BAP Certificate No. H10024/BAP1146). Eksportirnya adalah Shrimp Improvement Systems Hawaii LLC, yang secara berkala dievaluasi oleh PCR untuk IHHNV, WSSV’, TSV, YHV, BP, MBV, IMNV dan NHP selama 24 bulan berturut. Pengujian terkini bertanggal 02-11-2015 menunjukkan benih pengembangbiakan terdeteksi bebas dari penyakit-penyakit tersebut Ref. 18088362806/11.02.2016. Sertifikat terkait SPF, Ref. 18088362805/23.12.2015, Sertifikat Bebas GMO dan Sertifikat Bebas Antibiotik (Misalnya Chloramphenicol, Furazolidine, Oxytetracycline) dari Shrimp Improvement System, Hawaii LLC,
Kegunaan: Seluruhnya
d. Memiliki kontrak perjanjian, lisensi atau perizinan lain yang diwajibkan oleh otoritas lokal dan nasional, termasuk (jika ada) namun tidak terbatas, hak atas pemanfaatan lahan/dan/atau air, impor dan pergerakan penetasan benih atau post-larva, penggunaan obat-obatan atau bahan kimia, pembuangan sampah, pengelolaan limbah, ketenagakerjaan dan kontrol predator (juga lihat 1.1.3. dan 1.1.4).
D. Verifikasi Kepatuhan
C
Lisensi Impor benih pengembangbiakan L. vannamei dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pemerintah Indonesia sudah diverifikasi Ref. 6205/DPB/PB.510.D5/XI/15. Manual tambak juga tersedia. Organisasi telah menyusun SOP mengenai Pembudidayaan Air Tawar dan Efektivitas Penelusuran dengan mempertimbangkan Keselamatan Hayati & Efektivitas Penelusuran, proses pembudidayaan tambak, pengendalian penyakit, pemecahan masalah, prosedur darurat, dsb. yang telah ditinjau ulang. e. Menunjukkan daftar tertulis atau data digital seluruh aktivitas operasional di mana tambak memiliki prosedurnya. Prosedur disyaratkan untuk tindakan-tindakan yang membutuhkan pelatihan atas tipe-tipe pekerja tambak umumnya, atau untuk aktivitas yang mencerminkan manajemen risiko yang dibutuhkan tambak.
Indikator: Transparansi atas kepatuhan hukum.
1.1.2
Syarat: Izin operasional serta lisensi yang diterbitkan Pemerintah tersedia dan terbuka sebulan setelah permintaan. Kegunaan: Seluruhnya
E. Memverifikasi apakah daftar itu ada dan lengkap.
a. Menyediakan secara jelas perizinan dan lisensi dari Pemerintah (Jika ada). "Disediakan Secara Jelas” didefinisikan sebagai “suatu penataan yang mudah diakses oleh atau mudah dilihat oleh publik,” yang termasuk, namun tidak terbatas pada, hal-hal berikut: secara konsisten A. Memverifikasi bahwa tambak telah mematuhi hukum dan bisa dilihat secara terbuka dan meyakinkan ditempelkan di tempat terbuka (Misal; rambu/ tandatanda tambak), jendela gudang depan atau pada dinding kantro yang bisa mudah dilihat publik), atau tersedia melalui e-mail, posting atas permintaan atau di-posting di website internet.
C
b. Menyimpan catatan permintaan informasi dari publik. Catatan tersebut termasuk tanggal permintaan, nama orang yang meminta, informasi yang diminta, jawaban yang diberikan, tanggal saat jawaban diberikan, dan jika jawabannya diberikan setelah 14 hari kerja sejak menerima permintaan, dan alasan penundaannya.
C
B. Izin operasi yang diterbitkan Pemerintah tersedia secara terbuka sebulan setelah dikeluarkan oleh otorias pemerintahan melalui tatacara yang mereka pilih guna menyediakan informasi publik.
PRINSIP 2. MENEMPATKAN tambak DI LOKASI YANG RAMAH LINGKUNGAN SEMENTARA MELESTARIKAN KERAGAMAN HAYATI JUGA EKOSISTEM ALAM YANG PENTING
Rencana Pelatihan tahun 2016 juga tercantum. Beberapa catatan pelatihan, semisal agenda, sertifikat kehadiran, catatan pengujian pendahuluan, catatan pasca pengujian juga ditinjau ulang• Pelatihan Kesehatan & Keselamatan bertanggal 05-04-2016 • Pelatihan Keselamatan Hayati, B-EIA & p-SIA bertanggal 22-03-2016 • Pelatihan Penanganan Kelistrikan & Bahan Kimia, bertanggal 23-03-2016 • Pelatihan Kebersihan Individual/ Pribadi, bertanggal 23-03-2016
C
C
tambak telah disetujui oleh otoritas nasional, Ref. tautan website Kementerian Kelautan dan Perikanan www.djpp.kkp.go.id yang telah diverifikasi selama audit berlangsung. Rujukan publik tersedia melalui website perusahaan www.cpp.co.id., yang bisa dilihat dan diakses publik. Nomor registrasi perusahaan juga ditampilkan di halaman depan. Pelatihan-pelatihan beragam tema bagi para petani yang berhubungan dengan aktivitas kolam juga tersedia dan catatan pelatihan dengan lembar kehadiran juga tersimpan.
Ref. Komentar atas 1.1.2 a
Major NC
Minor NC
NA
Kriteria 2.1: Penilaian Dampak Lingkungan Keragaman Hayati (B-EIA) Kriteria Kepatutan (Tindakan Klien Yang Diwajibkan):
2.1.1
Indikator: Pemilik tambak harus menugaskan B-EIA partisipatif dan menyebarluaskan hasil juga keluarannya secara terbuka dalam bahasa lokal yang mudah dimengerti. Proses dan dokumen B-EIA harus mengikuti uraian dalam Lampiran A. Syarat: Laporan tersedia dan mematuhi ketentuan proses B-EIA Lampiran I Pemakaian: Semua
a. Menyerahkan laporan B-EIA. Di negara-negara di mana proses akreditasi tidak bersifat formal, terdapat opsi pemanfaatan ahli ekologi dari kalangan akademisi (pemberdayaan universitas), atau seorang ecologist/ pakar yang publikasinya sudah direview selama 5 tahun sebelumnya. Nama ahli ekologi akan muncul dalam laporan yang dipublikasi untuk memastikan akuntabilitasnya. tambak harus menunjukkan bahwa mereka telah mengimplementasikan rekomendasi yang diajukan dalam B-EIA dan bahwa protokol monitoring B-EIA telah ditetapkan. Direview oleh penilai atau ahli ekologi relevan setiap 6 tahun. Selama tiap audit pemantauan, rencana monitoring / aksi B-EIA akan dimonitor. Rujukan Istilah (TORs) mengacu pada kewajiban untuk menggunakan EIAs terdahulu sebagai inputnya, yang secara alamiah akan menghasilkan pertimbangan dampak yang sudah terdaftar dengan menggunakan kerangka dan metodolgi panduan dalam Lampiran I.
Kriteria 2.2: Konservasi Kawasan yang Dilindungi [13] atau habitat kritis
Evaluasi Auditor (Tindakan CB Yang Diwajibkan):
A. Memverifikasi bahwa tambak mempunyai laporan B-EIA dan bahwa metodologi yang diadopsi sudah mematuhi ketentuan Lampiran I. Lihat daftaer periksa di Lampiran A satu demi satu. Pastikan tambak telah mengikuti rekomendasi dan protokol monitoring B-EIA. Memverifikasi bahwa tambak sudah biasa dengan ketentuan Lampiran A, B-EIA dan bahwa mereka telah mengimplementasikan keputusan-keputusan. Memverifikasi bahwa para pekerja mengetahui kandungan B-EIA dan langkah yang dibutuhkan untuk meringankan/mengompensasi dampak operasi pada lingkungan. C Komentar Tambahan: Selama mewawancarai komunitas setempat, memverifikasi bahwa para pemangku kepentingan sudah memusyawarahkan riset B-EIA oleh para ahli ekologi. Catatan yang didapat dari pertemuan dengan para pemangku kepentingan (masyarakat) dikumpulkan untuk informasi bagi pengembangan B-EIA. Selama audit pemantauan memverifikasi implementasi rencana tindakan/ monitoring B-EIA.
Laporan BEIA pada 1996, Ref. DP-QA/QM-005 oleh Dr. Ir. Ali Kabul Mahi, M.S. Kemudian Laporan BEIA pada 2006 oleh Dr. Ir. K.E.S. Manik M.S Lalu Laporan BEIA tahun 2014 oleh Universitas Lampung- Bpk. Jani Master, M.Si, termasuk beberapa informasi tambahan tentang Keragaman Hayati di tambak dan juga daftar spesies yang berbahaya IUCN. Sementara pada tiap penilaian, tidak ditemukan spesies yang berbahaya yang teridentifikasi di gedung dan halaman tambak. Lalu pada 2016 oleh Universitas Lampung- potensi banjir, protokol pemulihan dan menyelamatkan diri serta salinitas air juga tanah. B-EIA sudah diperiksa dan sudah mengakomodasi setiap persyaratan dalam Lampiran-I Selama audit, beberapa pemangku kepentingan (14 orang) sudah diwawancarai. Mereka mengetahui B-IEA. Catatan pertemuannya juga tersedia dan diperiksa. Hasil dari penyidikan dan mitigasi juga sudah tercatat.
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
a
Kriteria Kepatutan (Tindakan Klien Yang Diwajibkan):
Indikator: Tunjangan atas menempati Kawasan Yang Dilindungi (PAs).
2.2.1
Persyaratan: Tidak ada, terkecuali di dalam PAs dengan kategori V - IUCN jika sistem tambak dianggap sebagai pemanfaatan lahan secara tradisional [14], atau kategori VI jika tambak dibangun secara legal sebelum penetapan PA dan kedua hal tersebut sesuai dengan sasaran dan rencana manajemen PA, dan tambak udang juga tidak melampaui 25% dari total kawasan PA [15]. Keberlakuan: Semua
Audit Grid V (date)
Evaluasi Auditor (Tindakan CB Yang Diwajibkan):
a. Menyerahkan kooordinat geografis tambak (dalam derajat garis lintang dan bujur serta menit) dengan akurasi dua desimal dalam menit geografis (Misalnya, 15º 22,65' N ; 22º 43,78' E menggunakan koordinat World Geodetic System 84 (WGS84)). Pusat lokasi produksi apabila tambak lebih kecil dari satu hektar, ujung-ujung kontur dari tambak yang lebih luas.
A. Memverifikasi bahwa koordinat geografis sudah dibuat dan akurat dan apakah tambak itu didirikan tidak di dalam kawasan PA.
b. Apabila tambak dibangun di dalam kawasan yang dilindungi (PA), menyerahkan bukti gambaran PA.
B. Memverifikasi bahwa penggambarannya sudah akurat dan bahwa area tambak tidak dirancang sebagai Kategori IIV PA pada saat pembangunan/ atau izin relevan diperoleh pada saat pembangunan
NA
tambak tidak di dalam kawasan yang dilindungi, sudah diperiksa silang melalui internet semisal protectplanet and google dan beberapa dokumen yang relevan
c. Untuk tambak yang didirikan di dalam PA dengan IUCN Kategori V, menyerahkan bukti bahwa sistem tambaknya bisa dianggap sebagai pemanfaatan lahan secara tradisional dan bahwa tambak tidak menempati lebih dari 25% total kawasan PA. Bukti tersebut bisa termasuk peta formal PA, artikel tinjauan akurat atau laporan dari organisasi terkemuka.
C. Memverifikasi bahwa buktinya ada dan kredibel, serta bahwa tambak tidak menempati lebih dari 25% total kawasan PA. Para auditor harus mendaftarkan dan berkonsultasi pada IBAT mengenai Konservasi Internasional website https://www.ibatforbusiness.org/login. Auditor harus memverifikasi bahwa lokasi dan aktivitas tambak sesuai dengan zonasi PA dan rencana manajemen
NA
tambak tidak di dalam kawasan yang dilindungi, sudah diperiksa silang melalui internet semisal protectplanet and google dan beberapa dokumen yang relevan
d. Untuk tambak yang dibangun di dalam kawasan PA dengan IUCN kategori VI, menyerahkan bukti bahwa tambak itu dibangun secara sah sebelum penetapan PA. Buktinya mungkin saja pernyataan pemerintah, artikel yang sudah direview akurat atau laporan dari organisasi terkemuka
D. Memverifikasi bahwa buktinya ada dan kredibel, serta bahwa tambak tidak menempati lebih dari 25% total kawasan PA. Para auditor harus mendaftarkan dan berkonsultasi pada IBAT mengenai Konservasi Internasional website https://www.ibatforbusiness.org/login. Auditor harus memverifikasi bahwa lokasi dan aktivitas tambak sesuai dengan zonasi PA dan rencana manajemen.
NA
tambak tidak di dalam kawasan yang dilindungi, sudah diperiksa silang melalui internet semisal protectplanet and google dan beberapa dokumen yang relevan
e. Untuk tambak yang didirikan di dalam PA dengan IUCN kategori IV, menyerahkan bukti kepada ASC bahwa lokasi dan aktivitas tambak E. Memverifikasi bahwa buktinya ada dan kredibel. Para auditor harus mendaftarkan dan berkonsultasi pada IBAT sesuai dengan zonasi PA serta rencana manajemen juga bahwa ASC mengenai Konservasi Internasional website https://www.ibatforbusiness.org/login. Auditor harus memverifikasi bahwa TAG sudah disetujui untuk tambak yang akan dianggap untuk sertifikasi lokasi dan aktivitas tambak sesuai dengan zonasi PA dan rencana manajemen ASC.
NA
tambak tidak di dalam kawasan yang dilindungi, sudah diperiksa silang melalui internet semisal protectplanet and google dan beberapa dokumen yang relevan
Lintang Utara: 4º 34.53’ 18” S- 105º 52’ 52.47” sampai 4º 33’ 31.94” S- 105º 49’ 8.44” Timur Lintang Selatan: 4º 40’ 34.72” S –105º 53’ 47.55” E sampai 4º 38’ 48.51” S –105º 49’ 5.37” Timur Titik Landasan Helikopter: 4º 35’ 51.11” S; 105º 49’ 17.42” Timur Telah diverifikasi di tempat bahwa tambak ini tidak berlokasi di sebuah kawasan yang dilindungi/ PA
C
Instruksi untuk Klien Mengenai Indikator 2.2.2 Pemindahan/pembuangan mangrove harus dikompensasi dengan pemberian izin penanaman kembali atau reforestasi di sebuah kawasan yang serupa, dengan menggunakan spesies asli yang diadaptasikan pada kondisi hidrologis spesifik dari lokasi tambak. Ketika reforestasi, penanaman kembali harus dilakukan untuk penghutanan dengan kompisisi relatif yang sama serta harus memasukkan 80% spesies pohon yang ada dalam komunitas aslinya/ semula. Penghilangan tanah basah/ rawa alami juga harus dikompensasi dengan pembuatan kawasan yang memiliki karakteristik ekologis yang sama [25].
Indikator: Tunjangan/ kompensasi atas menempati ekosistem mangrove [16] dan dataran basah/ rawa alami lainnya [17], atau daerah yang penting secara ekologis sebagaimana ditetapkan B-EIA atau daftar/perencanaan otoritas nasional/negara/daerah.
2.2.2
Persyaratan: Tidak ada untuk tambak (dengan atau tanpa izin) yang dibangun setelah Mei 1999, kecuali untuk stasiun pemompaan dan kanal inlet/outlet yang dibuat karena mereka telah mendapat izin otoritas serta sebuah kawasan yang sama yang direhabilitasi [18] sebagai kompensasinya. Untuk tambak yang dibangun atau diizinkan sebelum Mei 1999, para petaninya wajib memberi kompensasi/mengganti rugi dampaknya melalui rehabilitasi sebagaimana ditetapkan dalam B-EIA, atau daftar/ perencanaan otoritas nasional/negara/daerah, atau 50% dari ekosistem yang terkena dampak (yang mungkin lebih luas) [19]. Keberlakuan: Semua
a. Membuat sebuah pernyataan yang mengidentifikasikan tahun pembangunan tambak, menyebutkan tanggal ekspansi/ perluasan tambak lanjutan apapun serta menyebutkan tanggal juga alasan dari konversi mangrove atau dataran basah yang dilakukan setelah Mei 1999. Selain itu, auditor harus menggunakan peta dataran dari kawasan dimaksud sesudah dan sebelum 1999. Dokumen-dokumen tersebut biasanya tersedia di kontor-kantor pemerintah setempat (bagian perencanaan). Citra satelit sebelum dan sesudah 1999 juga bisa dipakai jika ada.
A. Memverifikasi bahwa pernyataan dimaksud akurat, selama wawancara masyarakat setempat. Apabila konversi mangrove atau dataran basah/ rawa dilakukan setelah Mei 1999 atas alasan selain pendirian stasiun pemompaan atau kanal, ajukan sebuah NC. Auditor harus menggunakan peta dataran dari kawasan dimaksud sesudah dan sebelum 1999, dan harus merujuk pada B-EIA yang harus memasukkan kondisi ekologis dasar sebelum prior pendirian tambak. Dokumen-dokumen tersebut biasanya tersedia di kantor pemerintahan setempat (bagian perencanaan). Citra satelit sebelum dan sesudah 1999 juga bisa digunakan jika ada.
b. Jika tambak sudah memiliki ekosistem mangrove/dataran basah alami (rawa) yang dikonversi sebelum Mei 1999, diharuskan menyediakan deskripsi lokasi (termasuk kawasan permukaan) dari kawasan yang sedang direhabilitasi. Jika regenerasi alami sudah dimulai di kawasan yang telah dibebaskan dan jika perluasannya dibuat secara layak, maka hal ini bisa dianggap sebagai "rehabilitasi". Dalam B. Memverifikasi bahwa kawasan yang telah direhabilitasi sudah sesuai dengan persyaratan dan memiliki sebuah area situasi seperti ini, penanaman kembali akan lebih bermakna ketimbang permukaan sebagaimana disebutkan dalam B-EIA, seperti dinyatakan dalam peraturan perundangan atau sedikitnya rehabilitasi yang diupayakan yang mungkin atau tidak berhasil 50% dari kawasan yang telah dikonversi, jika lebih luas. dilakukan. Rekomendasikan bahwa auditor harus menerima bukti-bukti kondisi dari kawasan yang terkena dampak yang memperlihatkan rehabilitasinya.
Melalui wawancara dengan para pemangku kepentingan selama audit, diketahui bahwa tambak didirikan sebelum 1999. tambak mulai mengoperasikan tambak udang sejak tahun 1994. Laporan EIA pada 1996 menyebutkan bahwa pada awalnya operasi tambak diwajibkan merehabilitasi mangrove seluas 2.819 ha. Reforestasi mangrove akan dilakukan sepanjang garis pantai sejauh 500 m.
C
NA
Komentar merujuk pada 1.1.1a & 2.2.2a. Disebutkan dalam Surat Keputusan Izin Lokasi yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Daerah Lampung Utara bahwa tambak harus mengamankan dan memelihara jalur hijau sebagai hutan mangrove sepanjang pantai yang berjarak 500 m dari garis pantai. Reforestasi tidak diharuskan karena kawasan tambak sebelumnya adalah daerah rawa-rawa. *Laporan EIA tahun 1996 menyebutkan bahwa pada awalnya operasi tambak diwajibkan merehabilitasi mangrove seluas 2819 ha. Reforestasi mangrove akan dilakukan di sepanjang garis pantai sejauh 500 m. Reforestasi mangrove diwajibkan oleh Kementerian Kehutanan. Dalam laporan revisi EIA tahun 2006, disebutkan perusahaan telah selesai mereforestasi seluas 2800 ha. Meski demikian, tambak memiliki catatan sendiri mengenai reforestasi mangrove tersebut. Foro-foto & catatan reforestasi (seperti direncanakan) sudah ditinjau ulang, yakni 1995 sampai 1998- 1950 Ha (3250000 Qty); 1999 sampai 2003 - 810 Ha (2600000 Qty); 2004 sampai 2014- 131.5 Ha (801400 Qty)
nasional/negara/daerah, atau 50% dari ekosistem yang terkena dampak (yang mungkin lebih luas) [19]. Keberlakuan: Semua
a
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
c. Untuk tambak yang ekosistem mangrove/dataran basahnya sudah dikonversi untuk membangun stasiun pemompaan atau kanal inlet/oulet, informasikan lokasi dan deskripsi (termasuk area permukaannya) dari kawasan yang sedang direhabilitasi.
Audit Grid V (date)
C. Verifikasi apakah kawasan yang direhabilitasi sudah sesuai dengan persyaratan dan memiliki area permukaan sebagaimana disebutkan dalam B-EIA, dan sebagaimana dinyatakan dalam peraturan perundangan atau setidaknya sama luasnya dengan kawasan yang dikonversi, jikalau lebih luas. Para auditor harus menerima bukti kondisi dari kawasan yang terkena dampak yang menunjukkan rehabilitasinya, apakah itu buatan manusia, alamiah, atau gabungan keduanya. Permukaan dan kondisi dari kawasan yang direhabilitasi harus dikonfirmasi. Merujuk pada Lampiran A di bagian akhir dari manual auditor.
Catatan Kaki
[13] Kawasan Yang Dilindungi: Sebuah kawasan yang dilindungi adalah “Sebuah ruang geografis yang secara tegas dijelaskan, diakui, diperuntukkan dan dikelola melalui tatacara legal dan efektif, guna mencapai konservasi alam jangka panjang bersama ekosistem yang ada beserta nilai-nilai kulturalnya”. Sumber: Dudley, N. (Editor) (2008), Guidelines for Applying Protected Area Management Categories, Gland, Switzerland: IUCN. x + 86pp. Kawasan Yang Dilindungi bisa saja ditetapkan sebagai Kawasan Nasional, Negara, Provinsi dan Daerah Yang Dilindungi.
Catatan Kaki
[14] Definisi: “Pembudidayaan tambak/ Pertanian Tradisional [Pemanfaatan Lahan] adalah sebuah bentuk asli tambak/ pertanian dan sebagai hasil dari evolusi bersama sistem lingkungan dan sosial daerah yang berada pada tingkat fondasi ekologis yang tinggi dan diekspresikan melalui penggunaan intensif sumber daya alam dan pengetahuan lokal, termasuk pengelolaan keragaman hayati pertanian/air dalam bentuk berbagai sistem pembudidayaan air tawar dan pertanian.” (DIadaptasi dari Miguel A. Altieri, Department of Environmental Science, Policy and Management, University of California, Berkeley).
Catatan Kaki
[15] Contoh lain dari sertifikasi sehubungan Kawasan Yang Dilindungi, misalnya Kategori IV dari Kawasan Yang Dilindungi yang dizonasi ke dalam berbagai bidang pemanfaatan, akan dipandang berdasarkan kasus per kasus oleh ASC Technical Advisory Group dengan berkonsultasi pada otoritas manajemen dari Kawasan Yang Dilindungi.
Catatan Kaki
[16] Ekosistem Mangrove: Hutan Mangrove adalah salah satu dari ekosistem dunia yang paling produktif. Hutan ini sering disebut "tidal forests"/ hutan laut pasang, "coastal woodlands‟/ daratan hutan pantai atau "oceanic rainforests‟/ hutan hujan laut. Mangrove adalah tanaman kayu yang tumbuh di ketinggian tropis dan subtropis di sepanjang pertemuan daratan-laut, tanjung, muara, teluk, sungai kering, dan di sungai, mencapai hulu hingga ke titik di mana air masih mengandung garam (Qasim, l998). Tanaman tersebut dan organisme terkaitnya (mikroba, fungi, tanaman lain serta binatang), menentukan "komunitas hutan mangrove‟ atau "mangal‟ (Lihat Tomlinson PB (1986) The Botany of Mangroves. Cambridge, UK: Cambridge University Press. 413 p. untuk daftar lengkap spesies tanaman mangrove yang benar dan terkait) mangal dan faktor-faktor abiotik yang berhubungan menentukan ekosistem mangrove (Kathiresan and Bingham, 2001).
Catatan Kaki
[17] Dataran Basah Alami : Untuk tujuan standar ini, dataran basah alami bersifat artifisial (yakni bukan buatan manusia)kawasan rawa, payau, tanah lembab atau berair, permanen atau sementara, dengan air yang statis atau mengalir, segar, agak asin atau garam, termasuk daerah air laut pda kedalaman dengan arus ombak rendah tidak melebihi 6 (enam) meter. Mungkin saja penggabungan zona pantai dan muara yang berdekatan dengan dataran basah, dan atau kepulauan atau area kantung air laut yang lebih dalam dari 6 (enam) meter dengan arus rendah yang mengalir di dataran basah". Lampiran 7. Ramsar Wetland Definition (Ramsar, Iran, 1971), Classification and Criteria for Internationally Important Wetlands. Berdasarkan konvensi tentang Wetlands (Dataran Basah) „wetlands‟ didefinisikan oleh Artikel 1.1 dan 2.1).
Catatan Kaki
[18] Lampiran Rehabilitasi disusun sebagai bagian dari tahap pengujian pada 2011.
Catatan Kaki
[19] Dianjurkan mempertimbangan program pemerintah daerah untuk restorasi dan efektivitasnya. Kawasan Mangrove yang dilestarikan di dalam tambak bisa dianggap sebagai bagian dari kompensasi (yakni jika sebuah tambak berukuran 2 ha, namun mereka membiarkan 1 ha mangrove di dalam tambak itu, hal ini bisa dianggap sebagai sudah mematuhi ketentuan).
Catatan Kaki
[24] http://www.ramsar.org/
Catatan Kaki
[25] Karakteristik ekologis serupa: lingkungan dengan densitas sama (tidak berbeda secara signifikan pada level p=0.05, berdasarkan sedikitnya tiga transeksi sampel acak) terdiri dari lima spesies komunitas dominan, kekayaan spesies di dalam 10% dari aslinya dan komposisinya menunjukkan tata urut dominasi yang sama. Ini akan ditentukan melalui proses monitoring dasar awal selama audit untuk tambak yang sudah mapan, atau melalui EIAs, untuk tambak baru atau yang sedang mengalami perluasan.
NA
Komentar merujuk pada 2.2.2b. Reforestasi tidak diwajibkan karena kawasan tambak sebelumnya adalah daerah rawa.
Kriteria 2.3: Pertimbangan atas habitat kritis untuk spesies yang terancam punah Kriteria Kepatutan (Tindakan Klien Yang Diwajibkan):
2.3.1
Indikator: Penggantian atas penempatan tambak [26] pada habitat kritis dari spesies yang hampir punah [27] sebagaimana didefinisikan oleh Daftar Merah IUCN, proses pendaftaran nasional [28] dan daftar resmi lainnya [29].
Evaluasi Auditor (Tindakan CB Yang Diwajibkan):
a. Menyerahkan laporan B-EIA yang menyebutkan apakah tambak berlokasi di sebuah kawasan yang dianggap sebagai sebuah habitat kritis bagi spesies yang hampir punah. Auditor harus merujuk peta interaktif di website AZE: http://www.zeroextinction.org/
A. Meninjau ulang laporan B-EIA dan mengonfirmasi bahwa tambak tidak berlokasi di sebuah kawasan yang dianggap sebagai habitat ktitis bagi spesies yang hampir punah. Auditor harus merujuk pada peta interaktif di website AZE: http://www.zeroextinction.org/
C
Tidak berlokasi di habitat kritis sesuai pencarian di internet. Selain itu, B-EIA 2014, tambak menganalisa kategori IUCN, tidak ada spesies yang hampir punah di area ini, tetapi beberapa dilindungi UU (yakni buaya, kijang, burung-Alcedo coerulescens, burung-Pelargopsis capensis). Komentar merujuk pada to 2.2.1b. tambak tidak berlokasi di kawasan yang dianggap habitat kritis bagi spesies hampir punah. Menurut laporan BEIA, 65 spesies (yakni burung, mamalia dan fauna) ditemukan. Terdapat 21 spesies yang dilindungi UU Indonesia. Pendapat ringkasan menyebut bahwa binatang-binatang itu dalam kondisi baik di habitatnya yakni burung, monyet, katak.
a. Melakukan pencarian di literatur terpublikasi dan sudah tua (yakni koran daerah, majalah) untuk mengidentifikasi spesies yang hampir punah yang ada di kawasan.
A. Memeriksa hasil pencarian untuk kelengkapan dan kecukupan dan bahwa para pekerja sudah mengetahui spesies hampir punah dimaksud serta langkah-langkah perlindungannya
C
Tidak ditemukan spesies hampir punah/ terancam di dalam kawasan. tambak dinilai dari IUCN atas spesies berisiko di wilayah itu: http://www.iucnredlist.org/documents/redlist_website_users_guide.pdf dan juga dalam situs AZE http://www.zeroextinction.org/. Selain itu, silakan lihat B-EIA, tidak ada EN (spesies yang hampir punah/ terancam).
b. Menetapkan apakah spesies yang ada di kawasan terdaftar sebagai "hampir punah" oleh otoritas nasional relevan
B. Memeriksa ulang sumber dan akurasi daftar tersebut
C
Tidak ditemukan spesies hampir punah/ terancam di dalam kawasan. tambak dinilai dari IUCN atas spesies berisiko di wilayah itu: http://www.iucnredlist.org/documents/redlist_website_users_guide.pdf dan juga dalam situs AZE http://www.zeroextinction.org/ . Selain itu, silakan lihat B-EIA, tidak ditemukan EN (spesies hampir punah/ terancam).
c. Menyusun sebuah daftar dari seluruh spesies yang hampir punah yang ada di kawasan dengan menggabungkan hasil dari 2.3.1(a) dan 2.3.1(b) dengan hasil dari pencarian database IUCN.
C. Memeriksa daftar untuk kelengkapannya. Bandingkan dengan hasil dari pencarian atas database IUCN untuk spesies "daftar merah". Auditor harus memverifikasi bahwa tambak secara berkesinambungan mengimplementasikan rekomendasi yang dibuat konsultan BEIA guna mempertahankan habitat dimaksud.
C
Tidak ditemukan spesies hampir punah/ terancam di dalam kawasan. tambak dinilai dari IUCN atas spesies berisiko di wilayah itu: http://www.iucnredlist.org/documents/redlist_website_users_guide.pdf dan juga di situs AZE http://www.zeroextinction.org/ Selain itu, silakan lihat B-EIA, tidak ada EN (spesies hampir punah/ terancam).
Persyaratan: Tidak Ada Keberlakuan: Semua
Indikator: Mempertahankan habitat yang kritis bagi spesies yang hampir punah di batas-batas tambak dan mengimplementasikan langkah perlindungan atas kawasan tersebut. 2.3.2 Persyaratan: Implementasi langkah perlindungan atas habitat yang diidentifikasi pada proses B-EIA [30]. Keberlakuan: Semua
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
a
Audit Grid V (date)
Indikator: Mempertahankan habitat yang kritis bagi spesies yang hampir punah di batas-batas tambak dan mengimplementasikan langkah perlindungan atas kawasan tersebut. 2.3.2 Persyaratan: Implementasi langkah perlindungan atas habitat yang diidentifikasi pada proses B-EIA [30]. Keberlakuan: Semua
d. Menyusun prosedur tertulis yang menjelaskan bagaimana tambak mencegah dampak negatif terhadap spesies hampir punah yang mungkin ada dalam tambak. Prosedur itu harus memasukkan sebuah deskripsi mengenai habitat yang sedang direstorasi, jika ada.
D. Memeriksa ulang prosedur untuk kecukupannya. Penilaian tambak atas dampak pada spesies yang terdaftar di IUCN harus mempertimbangkan: (1) Kategori "Daftar Merah" regional, (2) Kategori "Daftar Merah" global dan (3) suatu estimasi mengenai proporsi (%) dari populasi global yang ada di dalam wilayah dimaksud. Keputusan mengenai apakah tiga variabel tersebut, pula faktor lain, digunakan untuk menetapkan prosedur di tambak guna mencegah dampak negatif. Penting diingat bahwa jika populasi regional lebih atau kurang stabil tetapi hanya menentukan persentase yang kecil dari populasi global, dan tengah mengalami penurunan bersih, maka spesies itu akan mendapat perhatian khusus oleh tambak karena tindakan perlindungan yang bakal diambil tambak pada akhirnya akan berkontribusi pada tindakan dengan kepentingan konservasi global tingkat global.
C
Tidak ditemukan spesies hampir punah/ terancam di dalam kawasan. tambak dinilai dari IUCN atas spesies berisiko di wilayah itu: http://www.iucnredlist.org/documents/redlist_website_users_guide.pdf dan juga di situs AZE http://www.zeroextinction.org/ Selain itu, lihat B-EIA, tidak ada EN (spesies hampir punah/ terancam)
-
E. Selama wawancara masyarakat setempat, lakukan verifikasi bahwa tidak ada bukti jika tambak saat ini mengandung dampak negatif pada spesies hampir punah dengan memastikan bahwa pertemuan kota sudah "tercatat"/ Berita Acara dan masyarakat setempat sudah diberikan pengetahuan mengenai spesies kritis dan apa tindakan yang diimplementasikan tambak guna melindungi spesies dimaksud. Ringkasan pertemuan juga berisikan daftar partisipan.
C
Menurut wawancara dengan perwakilan pemangku kepentingan (total 14 orang), ditemukan bahwa mereka mengerti mengenai dampak negatif atas spesies hampir punah. Pertemuan dengan warga masyarakat juga ditinjau ulang mengenai hal ini. Selain itu, silakan lihat B-EIA, tidak ada EN (spesies hampir punah).
Evaluasi sistem penelusuran, pelacakan dan pemisahan dalam operasi budidaya air sudah mencukupi untuk memastikan seluruh budidaya air Komentar dari auditor dan bukti yang teridentifikasi serta produk terjual yang disertifikasi oleh operasi dan berasal dari unit sertifikasi
Catatan Kaki
[26] tambak mulai melakukan pembangunan atau perluasan
Catatan Kaki
[27] Juga diketahui sebagai spesies berisiko; satu populasi organisme yang berisiko menjadi punah karena jumlahnya sedikit, atau terancam oleh lingkungan yang berubah atau parameter kerusakan. Panduan yang menginterpretasikan aplikasi kriteria dan Kategori Daftar Merah bisa dilihat di sini: http://www.iucnredlist.org/apps/redlist/static/categories_criteria_3_1. Penetapan kelayakan produk budidaya air untuk memasuki tahap Rantai Pemeliharaan dan titik di mana mereka bisa memasukinya
Catatan Kaki
[28] Proses apapun yang terjadi pada level nasional, provinsi, negara atau level lain di dalam negeri yang mengevaluasi status konservasi spesies terhadap seperangkat kriteria yang didefinisikan diakui oleh pengelola relevan. Proses pendaftaran itu mungkin secara hukum mengikat (yakni Endangered Species Act di AS atau Species at Risk Act di Kanada) atau mungkin tidak mengikat secara hukum. (yakni daftar spesies yang dibuat oleh COSEWIC di Kanada (Committee on the Status of Endangered Wildlife), atau Red Data Book di Vietnam).
Catatan Kaki
[29] Diterbitkan oleh lembaga pemerintahan atau antar-pemerintahan
Catatan Kaki
[30] A B-EIA harus mengetahui habitat kritis untuk seluruh spesies berisiko pada pembangunan dan desain lokasi yang diusulkan seperti halnya melindungi kawasan-kawasan itu. Syarat pertama adalah para petani menyadari keragaman spesies di tambak mereka. tambak besar harus mendapatkan pendapat ahli sementara tambak kecil bisa mempertimbangkan untuk memasukkan pemangku kepentingan setempat. B-EIA akan memperbolehkan petani untuk menunjukkan kepatuhannya.
Catatan Kaki
[31] www.iucnredlist.org
Catatan Kaki
[32] Hutan Mangrove: Sebuah hutan mangrove adalah sekumpulan pohon halophytic, semak, palem, pakis dan tanaman lain yang tumbuh di perairan agak asin sampai arus air laut di permukaan berlumpur, tepian sungai dan garis pantai di kawasan tropis dan subtropis. Vegetasi itu memiliki karakteristik umum hidup di zona yang dibanjiri gelombang pasang tertinggi dan berhadapan langsung dengan arus gelombang terkecil. Semua spesies mangrove juga memiliki karakteristik yang sama atas toleransi garamnya (Mitsch & Gosselink, 1993).
Catatan Kaki
[33] Mangel, M. Levin, P. &Patil, A. 2006. Menggunakan kriteria mapan dan sejarah untuk memprioritaskan habitat untuk kegunaan manajemen dan konservasi. Ecological Applications. 16(2): 797-806
1. Sistem Penelusuran, pelacakan dan segregasi/pemisahan dipakai
Kriteria 2.4: Koridor, penghambat dan penyangga ekologis Kriteria Kepatuhan (Tindakan Klien yang Diwajibkan):
Evaluasi Auditor (Tindakan CB yang Diwajibkan):
Instruksi untuk Klien Mengenai Indikator 2.4.1 and 2.4.2 Untuk penyangga tepian pantai, tetumbuhan/ vegetasi harus alamiah dan permanen dan harus didominasi oleh vegetasi penutup alamiah selaras dengan zona tepi pantai endemik dalam jarak kurang dari lima km dari tambak,sesuai permintaan. Lebar zona penyangga atau penghambat jika berdekatan ke kantung air alam, harus mematuhi persyaratan hukum pada saat Indikator: Penghambat pantai: pembangunannya, atau jika peraturan itu tak ada, ikuti kesimpulan di B-EIA, atau yang ada; ikuti kriteria berikut, jika lebih luas. Untuk garis pantai, laguna atau danau, zona vegetasi alamiah Penghambat permanen (atau alamiah) atau hasil restorasi harus selebar 100 meter. Untuk sumber air alam berbatas, seperti sungai atau arus air, zona vegetasi alami atau hasilrestorasi harus sedikitnya selebar 25 meter di kedua minimum antara tambak dan sisi. Kanal yang dibangun setelah ASC Shrimp Standard dirilis tidak dapat menggantikan jalan arus air alami. (Buatlah sebuah peta yang menunjukkan garis pantai dan lebarnya relatif terhadap lingkungan kelautan [34]. tambak) 2.4.1
Syarat: Seperti didefinisikan dalam peraturan perundangan pada saat pembangunan, atau sebagaimana ditegaskan oleh B-EIA, atau indikasi berikut dalam Panduan di bawah, yang lebih luas. Keberlakuan: Semua
a. Siapkan sebuah peta atau sketsa tambak yang menunjukkan penyangga pantai dan ukuran lebar penyangga
A. Merujuk pada peraturan yang berlaku saat pembangunan dan laporan BEIA, lakukan verifikasi bahwa lebar dan status (melalui pengamatan langsung) dari penyangga sudah layak.
C
Keppres No. 32 Tahun 1990 mengenai pengelolaan kawasan yang dilindungi menyebutkan peraturan tentang batas penghambat pantai dan penyangga riparian untuk jalur sungai utama harus memiliki lebar minimal 100 m dan penyangga riparian untuk tepian sungai harus memiliki lebar minimal 50 m. CPB Farm memperllihatkan garis penghambat pantai di google earth: peta garis penghambat tersempit adalah 227.93 m. Penyangga riparian terdekat berjarak 364m.
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
a
Audit Grid V (date)
Indikator: Pembatas tepian pantai: Lebar minimum vegetasi alami dan asli permanen antara tambak dan lingkungan perairan/ payau [35] alami [36].
2.4.2
Syarat: Sebagaimana didefinisikan a. Siapkan sebuah peta atau sketsa tambak yang menunjukkan peraturan perundangan nasional pada penyangga pantai dan ukuran lebar penyangga saat pembangunan, atau sebagaimana ditetapkan secara khusus oleh B-EIA, atau mematuhi perintah yang diberikan dalam panduan di bawah apabila lebih luas.
A. Consulting legislation applicable at the time of construction and the BEIA report, verify that the width and status (by direct observation) of the buffer is adequate.
C
A. Merujuk pada peraturan perundangan yang berlaku saat pembangunan, laporan B-EIA dan laporan P-SIA, lakukan verifikasi apakah lebar dan status (melalui pengamatan langsung) koridor (jika ada ) sudah layak. Adalah wajar bahwa isu "koridor" di dalam batas tambak selalu dibahas dalam rapat berkala pemda
C
Keppres No. 32 Tahun 1990 mengenai pengelolaan kawasan yang dilindungi menyebutkan peraturan tentang batas penghambat pantai dan penyangga riparian untuk jalur sungai utama harus memiliki lebar minimal 100 m dan penyangga riparian untuk tepian sungai harus memiliki lebar minimal 50 m. CPB Farm memperllihatkan garis penghambat pantai di google earth: peta garis penghambat tersempit adalah 227.93 m. Penyangga riparian terdekat berjarak 364m.
Keberlakuan: Semua
Indicator: Corridors: Minimum width of permanent native and natural vegetation through farms to provide human or native wildlife movement across agricultural landscapes.
2.4.3
Requirement: As defined in national legislation at the time of construction, or as determined necessary for wildlife by the B-EIA, or access issues identified during B-EIA/p-SIA. Needs for wildlife movement identified during B-EIA.
a. Menyerahkan sebuah peta atau skesta tambak yang memperlihatkan koridor dan ukuran lebar koridor. Akan lebih baik jika isu "koridor" di dalam batas-batas tambak dibahas dalam pertemuan berkala pemerintah daerah.
Tidak ada koridor di dalam tambak sebagaimana disebut dalam laporan EIA. tambak dikelilingi area untuk pergerakan alam liar. Kawasan tambak adalah untuk hewan yang bebas berpindah.
Applicability: All Catatan Kaki
[34] Untuk garis pantai terbuka dan kantung air alam terdekat, zona vegetasi alami harus memiliki lebar 100 meter.
Catatan Kaki
[35] Kanal artifisial atau alur sungai alam yang sudah mengalami modifikasi besar buatan manusia tidak termasuk dalam persyaratan ini
Catatan Kaki
[36] Untuk batas tepian pantai, vegetasinya harus didominasi oleh peopohonan/hutan/tanaman penutup yang selaras dengan zona tepian pantai endemik alami di dalam jarak < 5 km dari tambak, sesuai permintaan
Operasi Pembudidayaan Air untuk Udang
Terdapat 7 (tujuh) NC/ Non Konformitas (1 (satu) Mayor dan 6 (enam) Minor) selama audit. Organisasi disarankan untuk melanjutkan subjek sertifikasi saat ini menuju keberhasilan penutupan atas seluruh nonkonformitas. Selain itu, organisasi perlu menyerahkan bukti NC (7.5.4) sebelumnya (Permohonan Variansi oleh CAB-IMO) untuk menutup/menyelesaikan non-konformitas.
Daftar non-konformitas yang masih harus diselesaikan:
Data tertutup (rahasia) atas informasi yang sensitif secara komersial:
Indikator: Tunjangan ganti rugi atas pembuangan air bergaram ke kantong air segar alami [44]. Tanda tangan Syarat: Tidak Ada Perwakilan Klien: Keberlakuan: tambak yang berlokasi di atau terkoneksi dengan kantong air segar alami
Indikator: Tunjangan atau ganti rugi atas pemanfaatan air tanah segar di dalam kolam-kolam. 2.5.2 Persyaratan: Tidak Ada
Kriteria Kepatuhan (Tindakan Klien yang Diwajibkan):
Evaluasi Auditor (Tindakan CB Yang Diwajibkan):
a. Menyediakan deskripsi pengelolaan air di dalam tambak, dengan menguraikan secara rinci kantong air masuk dan air limbah. Deskripsi itu harus memasukkan penjelasan tertulis mengenai bagaimana tambak mencegah gangguan air payau atau air garam ke dalam wilayah akuifer air segar alami
A. Meninjau deskripsi, menilai akurasi dan memverifikasi (juga melalui pengamatan langsung) bahwa memang di sana tidak ada pembuangan air garam ke dalam kantong air segar alami. Auditor perlu meninjau laporan BEIA untuk memeriksa bagaimana pemantauan salinitas air yang melingkupinya dilakukan dengan merujuk pada rekomendasi BEIA dan bahwa air tambak tidak berdampak dalam hal salinitas
a. Menyediakan deskripsi tentang pengelolaan air di dalam tambak, dengan menguraikan rinci kantung air masuk dan air limbah serta lokasi sumur air jernih alami (bahkan jika musiman).
A. Meninjau deskripsi, menilai akurasi dan memverifikasi (juga melalui pengamatan langsung) bahwa tidak ada penggunaan air tanah jernih di dalam kolam
Keberlakuan: Semua
Indikator: Sifat konduktor spesifik air atau konsentrasi klorida dalam sumur air bersih digunakan oleh tambak atau berlokasi berdekatan dengan bangunan [45].
2.5.3
Persyaratan: Untuk semua sumur air bersih (teridentifikasi sebelum penilaian lengkap) sifat konduktor spesifik air tidak boleh melebihi 1,500 μS/cm dan/atau konsentrasi klorida tidak boleh melebihi 300 mg/L [46]. Keberlakuan: Seluruh air sumur. Kriteria ini diterapkan hanya atas air sumur dan tidak diberlakukan pada pada air permukaan tanah. tambak yang terletak berdekatan dengan sumur air bersih atau memisahkan air bersih dari tanah.
Instruksi untuk Klien mengenai Indikator 2.5.3 Maksud dari indikator kinerja ini adalah untuk memastikan bahwa air tanah bersih dan akuifer alam tidak terdampak oleh aktivitas tambak udang. Agar tambak layak untuk sertifikasi, seluruh sumur air bersih baik yang berlokasi di dalam tambak atau dekat bangunan atau sumur apapun yang dimanfaatkan oleh tambak sejauh apapun dari tambak, harus teridentifikasi di dalam peta tambak (PI ***), dan catatannya menyajikan nilai konsentrasi konduktansi dan klorida salinitas untuk semuanya. Sumur-sumur harus disiapkan untuk audit pertama. Sumur yang teridentifikasi sebagai "Air bersih" sebelum penilaian lengkap, adalah yang memiliki nilai konduktansi di bawah 1500 μS/cm dan/atau konsentrasi klorida salinitas kurang dari 300 mg/L. tambak akan diharuskan membuat catatan yang memperlihatkan uji salinitas/ konduktansi yang sedang berlangsung dan dilakukan tiap 6 bulan, dengan seperangkat uji selama musim kemarau dan satu selama musim penghujan. Pemantauan yang sedang berlangsung harus memperlihatkan bahwa status air bersih dari sumur tetap dipertahankan. Sifat mengalirkan arus listrik (konduktansi) harus diukur dengan menggunakan sebuah conductivity meter atau uji klorida (bukan klorin) jika level salinitasnya <2 bagian per seribu. Jika sebuah sumur tidak tersedia dalam bangunan, sumur terdekat dalam jarak 1 km bisa dimonitor (dibebaskan jika tidak ada sumur dalam jarak 1 km dari tambak). Konduktansi harus diukur dengan menggunakan conductivity meter atau uji klorida (bukan klorin). Harap dicatat bahwa pertimbangan yang berhubungan dengan air permukaan (versus air tanah dalam sumur) dapat dilihat di 2.5.1.
NA
C
NA
tambak mengambil air laut dari kanal inlet di mana muka airnya dipertahankan oleh pintu air. Tidak ada pemanfaatan kantung air jernih di dalam tambak. Hanya sungai air payau yang terhubung dari kanal outlet/ pembuangan tambak dan ke air laut dan hal ini sudah diverifikasi di tempat. Laporan BEIA, Desember 2016 juga ditinjau sehubungan dengan hal ini
Tidak ada pemanfaatan air tanah jernih untuk mengendalikan salinitas kolam. Hanya pertukaran air dilakukan melalui kanal inlet untuk mengendalikan/ mengontrol salinitasnya.
Indikator: Sifat konduktor spesifik air atau konsentrasi klorida dalam sumur air bersih digunakan oleh tambak atau berlokasi berdekatan dengan bangunan [45].
a
2.5.3
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
Persyaratan: Untuk semua sumur air bersih (teridentifikasi sebelum penilaian lengkap) sifat konduktor spesifik air tidak boleh melebihi 1,500 μS/cm a. Menyimpan catatan bulanan konduktansi spesifik yang diukur dalam dan/atau konsentrasi klorida tidak sebuah sumur air bersih dalam, atau lingkungan terdekat ke tambak boleh melebihi 300 mg/L [46]. (dalam radius 1 km atau sumur terdekat), atau sumur apapun yang dipakai oleh tambak sejauh apapun dari tambak. Lanjutkan sedikitnya Keberlakuan: Seluruh air sumur. tiap enam bulan setelah audit pertama di masa nilai tertinggi dan Kriteria ini diterapkan hanya atas air terrendah, seperti ditetapkan selama pemantauan bulanan awal. sumur dan tidak diberlakukan pada pada air permukaan tanah. tambak yang terletak berdekatan dengan b. Menyusun tatacara pengukuran konduktansi spesifik yang akan sumur air bersih atau memisahkan air dilakukan di hadapan auditor. bersih dari tanah. c. . Apabila air di dalam sumur air bersih melebihi batas konduktansi/ salinitas yang disyaratkan dan kenaikan itu disebabkan fenomena di luar kendali petani, berikan buktinya dari laporan B-EIA.
Audit Grid V (date)
A. Mengkonfirmasi bahwa tambak telah menyelasikan dan mencatat akurat konduktansi air spesifik atau knonsentrasi klorida yang dimulai sebelum tanggal audit pertama serta melanjutkannya tiap enam bulan setelahnya, di masa tercapai nilai tertinggi dan terendah sebagimana ditetapkan selama pemantauan bulanan awal. Untuk seluruh sumur air bersih
C
07 Sumur tabung dalam berlokasi di dalam tambak. Terpisah dari botol wadah air minum, warga masyarakat juga menggunakan sumur tabung dalam untuk mandi, memasak dan juga diminum. Laporan BEIA untuk 2016 berfokus pada sumur tabung dalam. Di samping itu, catatan uji laboatorium selama Jan-Maret 2016 , menunjukkan salinitasnya 0 ppt.
B. Auditor mengawasi pengukuran dan mengonfirmasi kepatutannya terhadap persyaratan
C
Pengukuran salinitas dilakukan di hadapan auditor di satu sumur tabung dalam
C. Memberikan bukti dari laporan B-EIA bahwa kenaikan terjadi disebabkan satu fenomena di luar kendali petani
NA
Hasil pengukuran menunjukkan bahwa konduktansi spesifik dalam sumur air bersih tidak melebihi batas salinitas dan konduktansi. Laporan BEIA 2016 juga berfokus pada hal ini
Instruksi untuk Klien Mengenai Indikator 2.5.4, 2.5.5 Prosedur untuk mengukur klorida atau konduktansi spesifik dalam tanah diturunkan dari metoda yang dipakai oleh Boyd et al. (2006) untuk tanah kolam budidaya air. Contoh tanah harus diambil dengan cara menekan sampel inti (tabung PVC 1 inci akan mencukupi, namun pengambil sampel tanah professional juga bisa dimanfaatkan) ke dalam tanah dengan palu hingga kedalaman 20 cm. Sampel-sampel harus dikeringkan (baik dengan menempatkannya pada lapisan tipis di lembaran plastik serta mengeksposnya ke udara di ruang berventilasi cukup dan hangat atau dalam oven bersuhu 60°C) kemudian dihaluskan dan dicampur (menggunakan lumpang atau sebuah penghancur tanah mekanis) Lalu pengukuran dilanjutkan dengan pengambilan 20g sampel tanah kering dan menempatkannya dalam sebuah wadah gelas. Ditambahkan 40 mL air hasil distilasi/ suling kemudian kocok campuran dengan tangan selama lima menit. Konduktansi spesifik bisa diukur langsung dalam campuran atau campuran itu bisa disaring dan konsentrasi kloridanya diukur. Gandakan nilai pengukuran konduktansi spesifik sebanyak dua kali untuk disesuaikan cairannya (40 mL air untuk 20g tanah) Nilai konduktansi spesifik di atas 1,500 μS/cm atau konsentrasi klorida di atas 300 mg/L menunjukkan bahwa tanahnya asin/ bergaram. Para petani harus mulai memonitoring data sebalum diaudit. Kenaikan bersih dinyatakan sebagai sebuah kenaikan 25% atau lebih dari nilai awal yang diksampaikan selama audit sertifikasi awal.
2.5.4
Indikator: Konduktansi spesifik tanah atau konsentrasi klorida yang berdekatan dengan ekosistem tanah dan ladang pertanian [47] [48]. Persyaratan: Tidak ada kenaikan bersih ketika dibandingkan dengan tahun pertama monitoring
a. Simpan catatannya tiap enam bulan untuk konduktansi spesifik yang diukur di ekosistem tanah dan ladang pertanian yang berdekatan. BEIA harus mengidentifikasi stasiun pengambilan sampel dan frekuensi monitoringnya. Auditor harus merujuk pada catatan kaki [48] untuk panduan spesifik mengenai kriteria monitoring.
A. Mengonfirmasi bahwa tambak telah menyelesaikan catatan akurat mengenai konduktansi spesifik dan bahwa seluruh konduktansi itu tidak menunjukkan kenaikan bersih (fluktuasi yang tidak memperlihatkan tren kenaikan tidak dianggap sebuah kenaikan bersih). Sebuah pemeriksaan silang harus dilakukan untuk memverifikasi laporan B-EIA bahwa stasiun sampel dan frekuensi monitoring sudah dipatuhi. Auditor harus memvalidasi data yang dimonitor sedikitnya empat poin di dalam perbatasan/ perimeter tambak (satu stasiun per sisi perimeter). Stasiun yang dimonitor sebaiknya tetap di tempat sepanjang tahun dan teridentifkasi dalam peta tambak
C
Laporan BEIA 2016 mengidentifikasi stasiun pengambilan sampel dan frekuensi memonitor konsentrasi klorida tanah. Kelayakan pengukuran untuk salinitas tanah teridentifikasi di 3 lokasi, diuji terakhir pada 1302-2016 dan hasilnya menunjukkan konsentrasi kloridanya 21.27 mg/L, 39.39 mg/L dan 35.45 mg/L (konduktansi spesifik 127 μS/cm, 158 μS/cm, 104 μS/cm)
b. Menyusun tatacara langkah pengukuran konudktansi spesifik yang akan dilakukan di hadapan auditor
B. Auditor mengawasi pengukuran dan mengonfirmasi kepatutan pada persyaratan
C
Konsentrasi klorida tanah diukur di hadapan auditor dan terbukti sudah mematuhi ketentuan
c. Apabila konduktansi spesifik memperlihatkan kenaikan bersih sejak tahun monitoring pertama, berikan buktinya melalui sebuah organisasi resmi independen (badan pemerintah, universitas) bahwa kenaikan itu disebabkan fenomena di luar kontrol petani
C. Berikan bukti melalui sebuah organisasi resmi independen (badan pemerintah, universitas) bahwa kenaikan itu disebabkan fenomena di luar kontrol petani.
C
Konsentrasi klorida tanah masih tetap hampir sama dibandingkan hasil tahun lalu
a. Menyimpan catatan konduktansi spesifik sedimen sebelum pembuangan di luar tambak dan konduktansi spesifik di area pembuangan.
A. Mengonfirmasi bahwa tambak telah melengkapi catatan akurat dan mematuhi persyaratannya
NA
tambak tidak membuang sedimen di luar tambak. Sedimen dimanfaatkan untuk elevasi tepian dan perbaikan tepian dari erosi. Prosedur operasi standar untuk kanal (kanal outlet) dan pemeiiharaan kolam No. 02/PCMSOP/10/2014 sudah ditinjau sehubungan dengan hal ini
b. Menyusun tatacara pengukuran konduktansi spesifik di area pembuangan untuk dilakukan di hadapan auditor.
B. Auditor mengawasi pengukuran dan mengonfirmasi kepatuhannya terhadap persyaratan
NA
Sedimen tidak dibuang di luar tambak
Keberlakuan: Seluruh tambak
Indikator: Nilai konduktansi spesifik atau konsentrasi klorida dari sedimen sebelum pembuangan di luar tambak. 2.5.5
Persyaratan: Nilai konduktansi spesifik dan konsentrasi klorida tidak boleh melebihi kandungan tanah di area pembuangan [49]. Keberlakuan: Seluruh tambak
Catatan Kaki
[44] Kantung air bersih di permukaan yang dekat dengan bangunan tambak atau menerima air buangan dari tambak. Air bersih dikarakterisasikan dengan konduktansi spesifik kurang dari 1,500 μS/cm dan konsentrasi klorida kurang dari 300 mg/L. Nilai-nilai ini selaras dengan rendahnya salinitas hingga 1 parts per seribu. tambak yang bisa menunjukkan bahwa air dan tanah di sekelilingnya mempuyai salinitas 2 parts atau lebih per seribu, serta menggunakan refractometer genggam tidak akan diwajibkan untuk menyerahkan pengukuran konduktansi atau konsentrasi klorida. Kantung-kantung air yang memperlihatkan kondisi air bersih hanya selama puncak musim penghujan dianggap sebagai kantung air payau berdasarkan persyaratan ini
Catatan Kaki
[45] Pengecualian akan dibuat jika bisa ditunjukkan bahwa gangguan air laut atau fenomena lain di luar kontrol petani telah menjadi penyebab kenaikan
Catatan Kaki
[46] Konduktansi spesifik atau konsentrasi klorida harus dimonitor pada frekuensi yang diadaptasi pada fluktuasi yang mungkin terjadi, dikarenakan faktor alam seperti pengaruh hujan, dan perbandingan dengan nilai-nilai di tahun pertama .
Catatan Kaki
[47] Pengecualian akan dibuat jika bisa ditunjukkan bahwa gangguan air laut atau fenomena lain di luar kontrol petani telah menjadi penyebab kenaikan
Catatan Kaki
[48] Salinitas tanah harus diukur 25 meter di dalam ekosistem tanah terdekat dan ladang pertanian setiap enam bulan. Jika kontaminasi garam terdeteksi pada stasiun berkedalaman 25-meter, maka monitoring bisa saja diperpanjang/ diperluas lagi. Tidak ada kenaikan progresif konduktansi spesifik dan konsentrasi klorida yang harus diamati selama bertahun-tahun jika dibandingkan dengan tahun pertama monitoring.
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
a
Catatan Kaki
Audit Grid V (date)
[49] Jika seorang petani mempunyai kontrak di luar tambak untuk membuang tanah dalam sebuah lokasi tertentu, mereka diizinkan untuk mengerjakannya sejauh tidak ada pembuangan terjadi di habitat alamiah atau fasilitas umum tanpa izin tertulis dari masyarakat setempat
PRINSIP 5: MENGELOLA KESEHATAN DAN KENYAMANAN UDANG DALAM TATACARA YANG BERTANGGUNG JAWAB
C
Major NC
Minor NC
NA
Kriteria 5.1: Pencegahan Penyakit Kriteria Kepatuhan(Tindakan Klien Yang Diwajibkan):
5.1.1
Indikator: Menyusun dan menyimpan rencana kesehatan operasional yang mencakup: 1) Patogen yang bisa saja muncul dari lingkungan sekitar lalu masuk ke dalam tambak (yaitu predator dan kontrol vector), 2) Patogen yang bisa menyebar dari tambak ke lingkungan sekitar (yakni, penyaringan/ sterilisasi tembusan dan limbah seperti pengelolaan udang mati) 3) Penyebaran patogen di dalam tambak. Penting untuk mencegah lintas kontaminasi, mendeteksi dan mencegah patogen yang muncul, dan memonitor pertanda eksternal dari patologi dan hewan yang hampir mati Persyaratan: Menunjukkan bahwa rencana kesehatan operasional telah berfungsi
Evaluasi Auditor (Tindakan CB Yang Diwajibkan):
Instruksi Untuk Auditor Mengenai 5.1.1 Auditor harus mampu memahami pemikiran dasar rasional komponen rencana kesehatan dan mengerti risiko yang berhubungan dengan operasi tambak serta bagaimana tambak berencana meningkatkan praktik produksi secara terus menerus guna mengakomodasi langkah ini. Auditor perlu merasa yakin bahwa tambak tidak mengkontaminasi atau menyebarkan penyakit ke lingkungan sekitarnya, dan telah mengadopsi langkah pencegahan yang layak terhadap risiko setempat dan memiliki mekanisme untuk mencegah penyebaran infeksi dari satu kolam ke kolam lain. Misalnya, jika sebuah kolam berskala kecil, setelah mengalami kejadian kematian yang mungkin disebabkan oleh WSD (yakni sebagaimana ditentukan dengan menggunakan pertanda kasar dan/atau uji cepat di pinggir kolam), tidak membuang air limbah ke lingkungan alam, hal itu akan mematuhi persyaratan ini. Di wilayah di mana hanya ada akses terbatas ke kapasitas diagnostik, pertanda kasar bisa digunakan untuk melakukan diagnosa
a. Menyiapkan dan menyimpan rencana kesehatan operasional yang mencakup: 1) Patogen yang bisa saja muncul dari lingkungan sekitar lalu masuk ke dalam tambak (yaitu predator dan kontrol vector), 2) Patogen yang bisa menyebar dari tambak ke lingkungan sekitar (yakni, penyaringan/ sterilisasi tembusan dan limbah seperti A. Memeriksa rencana kesehatan untuk kepatutan dan kepatuhan pengelolaan udang mati) 3) Penyebaran patogen di dalam tambak. Penting untuk mencegah lintas kontaminasi, mendeteksi dan mencegah patogen yang muncul, dan memonitor pertanda eksternal dari patologi dan hewan yang hampir mati
EV Minor 1
Pagar di sepanjang beberapa batas kolam tampak tidak mencukupi dengan pemasangan yang buruk pada beberapa titik, akan mudah bagi vektor penyakit untuk memasukinya, seperti burung dan kepiting. Kondisi beberapa ruang pakan kolam (Ref. Petani Rahmat, Blok 01/11) juga buruk, yakni kantong pakan ditemukan terbuka; kantong pakan ditaruh begitu saja di lantai tanah; Tidak ada ruang yang cukup untuk dialokasikan antara dinding dan lantai; Semut dan binatang pengerat ditemukan di ruang pakan ini. tambak telah menyusun sebuah SOP tentang Keamanan Biologis (Ref. PS-WM-IQA-201), meski demikian hal itu tidak dipertahankan secara efektif
Keberlakuan: Semua
5.1.2
Indikator: Penyaringan di jalur masuk (inlet) air untuk meminimalisir masuknya patogen Persyaratan: Jejaring, teralis, sekat kasa atau pembatas dengan ukuran lubang mencukupi [85] sudah ada di semua tambak atau inlet kolam.
a. Pastikan bahwa seluruh tambak atau inlet kolam mempunyai jejaring, teralis, sekat kasa atau pembatas dengan ukuran lubang yang layak/ cukup.
A. Konfirmasi keberadaan jejaring, teralis, sekat kasa atau pembatas di tambak atau inlet kolam.
Keberlakuan: Semua
Instruksi untuk Klien Mengenai Indikator 5.1.3 - Tingkat Survival/ Daya Tahan Hidup (SR) Langkah 1 - Penghitungan Tingkat Survival Kolam Satuan dan jumlah perkiraan udang dipanen dihitung dengan membagi udang hidup yang dipanen dengan bobot berat rata-rata panen dan SR bisa diestimasi untuk tiap kolam dengan memakai formula berikut: % TIngkat Survival Kolam = [(Udang Hidup Dipanen/Bobot Berat Rata-rata)/Jumlah PL Persediaan] Petani bertanggung jawab atas seluruh hitungan, termasuk hitungan PL persediaan dan hitungan jumlah penetasan. Jumlah hitungan PL persediaan harus dilakukan saat PL dipindah dari tempat penetasan ke tambak, apakah mereka disimpan langsung di kolam pendewasaan atau pada beberapa tempat sementara, alur perawatan atau kolam. Langkah 2 - Tingkat Survival Rata-rata Tahunan adalah nilai bobot rata-rata untuk seluruh kolam yang dipanen selama 12 bulan terakhir dan dihitung dengan cara berikut: SR dalam % = ((% Tingkat Survival Kolam 1 x Jumlah post-larva tersedia di Kolam 1) + (% Tingkat Survival Kolam 2 x jumlah post-larvae tersimpan di Kolam 2) + … + (Tingkat Survival Kolam n x Jumlah post-larvae tersimpan di Kolam n)) / Total jumlah post-larvae tersimpan di seluruh kolam Sebuah sistem penghitungan menjadi hal penting untuk Standar Udang ASC guna menggambarkan metoda menghitung PL, dengan demikian ukuran SR akan bermakna. Seluruh tingkat survival kolam satuan sebesar 95% dan lebih diasumsikan akan muncul dari satu perkiraan keliru dari jumlah post-larvae dan akibatnya tidak akan dapat dimasukkan dalam penghitungan survival ratarata tahunan.
5.1.3
Indikator: Tingkat survival (daya hidup) rata-rata tahunan tambak [86] (SR): 1) Sistem kolam terbuka tanpa pakan dan non-permanen 2) Sistem kolam terbuka dengan diberi pakan tapi non-permanen [87] 3) Sistem kolam terbuka dan diberi pakan serta bersifat permanen. Persyaratan: SR >25% SR >45% SR >60% Keberlakuan: Semua
C
tambak menggunakan jaring kasa untuk menyaring air yang diambil dari kanal inlet. 3 (tiga) lapis jaring kasa setebal 4 mm, 1 mm dan 300 micron pada pipa dari air laut ke kolam pemroses dan dari kolam pemroses ke sub-inlet serta dari subinlet ke setiap kolam. Telah diverifikasi di lokasi bahwa seluruh inlet (aliran masuk) memiliki jaring kasa dengan ukuran lubang jaring mencukupi. Sistem monitoring jaring secara berbaris dan berjajar di kolam sudah ada.
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
a
5.1.3
Indikator: Tingkat survival (daya hidup) rata-rata tahunan tambak [86] (SR): 1) Sistem kolam terbuka tanpa pakan dan non-permanen 2) Sistem kolam terbuka dengan diberi pakan tapi non-permanen [87] a. tambak harus menunjukkan lembar kerja penghitungan aktual dan 3) Sistem kolam terbuka dan diberi itu boleh atau boleh tidak berkorelasi dengan kuitansi pembelian. pakan serta bersifat permanen. Simpan catatan untuk menunjukkan jumlah total persediaan udang ke setiap lampiran selama 12 bulan terakhir. Untuk audit pertama, catatan Persyaratan: tambak harus mencakup ≥ 6 bulan dan catatannya juga harus SR >25% mencakup sedikitnya 1 (satu) panen lengkap per lokasi (lihat bagian SR >45% pembuka). Jika pasokan tempat penetasan secara vertikal terintegrasi SR >60% dengan tambak, penghitungan keluar di tempat penetasan juga bisa dipakai. Keberlakuan: Semua
Audit Grid V (date)
A. Memeriksa lembar kerja penghitungan post-larvae tambak. Lembar penghitungan post larvae tambak tidak boleh melampaui 5% marjin penyimpangan. Jika perusahaan terintegrasi (pemasok larvae + tambak), maka 1 (satu) penghitungan sudah cukup. Auditor akan perlu mengkonfirmasi akurasi metoda yang dipakai tambak.
C
b. Menyimpan catatan panen untuk tiap panen (yakni kuitansi penjualan atau kuitansi pabrik pemroses) yang memadai untuk menunjukkan B. Memeriksa catatan. Mengkonfirmasi bahwa catatan tambak mencukupi untuk menentukan jumlah udang dipanen jumlah total udang dipanen dari setiap lampiran. Untuk audit pertama, dari setiap lampiran. catatan harus mencakup sedikitnya 1 (satu) panen lengkap per lokasi (lihat pembukaan).
C
c. Menghitung bobot rata-rata dari Mortalitas Persentase Riil (lihat di atas). Memberikan perhitungannya kepada auditor. Perhitungan harus berdasarkan hitungan post-larvae di tempat penetasan, apabila tempat C. Memeriksa perhitungan tambak untuk memverifikasi akurasi rujukan silang dengan hitungan tempat penetasan. penetasan secara vertikal terintegrasi dengan tambak. Untuk tambak Kategorisasikan sistem tambak ke dalam 1 dari 3 kategori dan konfirmasikan bahwa rata-rata persentase riil yang mempunyai pemasok tempat penetasan independen, perhitungan mortalitas memenuhi persyaratan harus berdasarkan hitungan tambak dan merujuk silang pada hitungan tempat penetasan.
C
Tingkat Survival Tahunan pada 2015 adalah 69.04. Tingkat Survival untuk tahun 2016 (Jan-Maret) tercatat 70% tambak mengoperasikan sebuah tambak intensif (4 kali pemberian pakan harian, sistem kolam steril permanen) dengan densitas persediaan hampir 60-70 PL ct/m2. Terdapat satu tempat penetasan yang memasok tambak, PT Central Proteinaprima Tbk Hatchery (Sertifikat BAP No. H10024/BAP1146, Global GAP No. 4050373389734). Sertifikat Asal Pasokan & Jaminan Mutu tempat penetasan Ref. Doc-FM-04/PS-QCD/FQC-01 sudah diperiksa. FCR (2015)- 2.04, dan FCR (2016, hingga Marert)- 1.7 Total pakan digunakan 32.108.460 Kg, Total udang dipanen 15.744.950 Kg pada 2015. Total pakan dipakai 10.289.141 Kg, Total Udang dipanen 4.859.999 Kg pada 2016 (hingga Maret). Total persediaan PL 2589401320, densitas persediaan 66.82 PL ct/m2, pada 2015. Persediaan PL 633010100, Densitas persediaan 62.57 PL ct/m2, pada 2016 (Jan-Mar). Catatan tempat penetasan relevan, yakni jumlah kasus, tanggal pemeriksaan, tanggal panen, sumber benih, jumlah tempat penetasan dan tangki, siklus spesies dsb, semuanya sudah tersimpan. Panen PL dan catatan pengiriman ref. SJABO 6000179 dan 108/F80/BASFD-02/16 menyebut nama petani, Nomor daftar Petani, Nomor Kolam, Nomor Blok, Nomor Baris, Jumlah Kolam, WIlayah Kolam dan Jumlah Total PL. Sebuah dokumen berjudul 'Permintaan Persediaan PL disusun oleh Departemen Pembudidayaan Air ke bagian persediaan juga sudah diperiksa sehubungan dengan hal ini Catatan panen udang sudah disimpan. Catatan panen menyebut kolam dan jumlah petani dan juga pemindahan pada suhu dingin (<3 derajat centigrade). Catatan panen juga menunjukkan Kode Pakan dan Kode PL serta Asal PL. Panen PL dan catatan pengiriman ref. SJABO 6000179 dan 108/F80/BASFD-02/16 menyebut nama petani; Nomor Daftar Petani, Nomor Kolam, Nomor Blok, Nomor Baris, Area Kolam dan jumlah total PL. Persediaan dan panen udang terbukti selaras satu sama lain. Tingkat Survival Tahunan pada 2015 adalah 69.04%. Tingkat Survival untuk tahun 2016 (Jan-Maret) tercatat 70. Total persediaan PL 2589401320, densitas persediaan 66.82 PL ct/m2, pada 2015. persediaan PL 633010100, densitas persediaan 62.57 PL ct/m2, pada 2016 (Jan-Mar).
Tingkat Survival Tahunan pada 2015 adalah 69.04%. tambak mengoperasikan sebuah tambak intensif (4 kali pemberian pakan harian, sistem kolam steril permanen) dengan densitas persediaan 66.82 PL ct/m2 (2015). Model pembudidayaan udang intensif, secara steril dan pemberian pakan, hasilnya menunjukkan kepatutan.
Instruksi untuk Klien Mengenai Indikator 5.1.4 Jika lebih dari 20% produksi di dalam negeri memakai sediaan benih SPF atau SPR ntuk spesies yang ada, para petani yang telah disertifikasi dengan standar ini juga harus melaksanakannya. Petani harus menyimpan daftar tempat penetasan di dalam negeri/ wilayah, yang menyebutkan yang manakah penghasil SPF/SPR PL. Auditor akan perlu memverifikasi apakah SPF/SPR PL dianggap tersedia secara komersial berdasarkan % tempat penetasan yang memproduksi SPF/SPR PL. Agar benih non SPF atau non-SPR bisa memenuhi standar ini, seluruh penyakit yang terdaftar dalam World Organisation for Animal Health (OIE) [92] harus diujikan guna membuktikan benihnya bersih, terkecuali ada bukti jelas dan ilmiah bahwa negara bebas dari penyakit itu, atau spesies yang dipelihara petani tidak sensitif terhadap penyakit tertentu"
5.1.4
Indikator: Persentase post-larvae tersedia (PLs) Bebas Patogen Spesifik (SPF) [88] atau Resisten Patogen Spesifik (SPR) [89] untuk seluruh patogen penting [90]. Persyaratan: 100% jika tersedia secara komersial [91], yaitu; jika untuk spesies apapun, sedikitnya 20% dari PL tersedia di dalam negeri berasal dari persediaan SPF atau SPR, maka pasokan dianggap tersedia secara komersial. Jika tidak tersedia secara komersial, maka PL bertutup sekat kasa untuk seluruh patogen penting bisa dipakai. Keberlakuan: Semua
a. Menyimpan kuitansi dan/atau pernyataan dari pemasok postlarvae yang menyebutkan status SPF dan SPR dari benih di tempat A. Apabila negara dan spesies didaftarkan oleh petani sebagai negara/spesies di mana 100% SPF/SPR postlarva-nya penetasan serta patogen untuk tujuan menguji postlarvae. Menyimpan diperlukan, konfirmasikan semua postlarva yang ada di persediaan berasal dari benih pengembangbiakan SPF atau catatan selama 12 bulan terakhir. Untuk audit pertama, catatan tambak SPR . harus mencakup ≥ 6 bulan.
C
b. Menyimpan daftar OIE untuk apa penyakit postlarva harus diuji (lihat instruksi di atas).
B. Konfirmasikan bahwa daftar OIE telah akurat dan postlarvae sudah diuji untuk penyakit relevan yang terdaftar di OIE
C
c. Jika ada dari daftar penyakit OIE tidak relevan (lihat instruksi), serahkan buktinya (yakni lembar protokol yang diperiksa atau salinan pernyataan resmi dari Otoritas Berkompeten)
C. Periksa buktinya dan konfirmasikan akurasinya
Catatan Kaki
[85] Justifikasi ukuran mata/lubang jaring harus ditunjukkan kepada auditor dan didasarkan pada faktor risiko penyakit setempat (yakni keberadaan, biasanya vektor, dsb).
Catatan Kaki
[86] Tingkat Daya Tahan Hidup/ Survival tidak termasuk daya tahan hidup dari tempat penetasan.
Terdapat satu pemasok penetasan ke tambak, PT Central Proteinaprima Tbk Hatchery (Sertifikat BAP No. H10024/BAP1146, Global GAP Nomor 4050373389734). Sertifikat Asal Barang & Jaminan Mutu tempat penetasan Ref. Doc-FM-04/PS-QCD/FQC-01 juga sudah diperiksa. Parameterparameternya, seperti usia Pl, panjang rata-rata, koefisien selisih, perubahan bentuk tubuh, penyakit (WSSV, IHHNV, TSV, TMNV) ditemukan sedang diuji. Mutu air dalam kemasan, yakni salinitas, suhu, DO, kadar pH sedang dimonitor. Surat jaminan dari tempat penetasan bahwa tidak ada antibiotika, termasuk Chloramphenicol atau senyawa dan bahan aditif illegal lain (seperti terdaftar di USFDA dan persyaratan US EPA) tidak digunakan. Selain itu, Izin Pembudidayaan di Indonesia Ref. 41/MEN/2201 juga terbukti ada. Benih pengembangbiakan L. vannamei diimpor dari Hawaii. Laporan Status Kesehatan dari Kantor Pengendali Penyakit Hewan, Departemen Pertanian, Hawaii sudah diperiksa, tanggal pengiriman terakhir: 08.01.2016, jumlah kasus: 294. Importirnya adalah rekanan tambak, yakni PT Central Proteinaprima Tbk Hatchery (Sertifikat BAP No. H10024/BAP1146). Eksportirnya adalah Shrimp Improvement Systems Hawaii LLC, yang secara berkala dievaluasi oleh PCR untuk IHHNV, WSSV’, TSV, YHV, BP, MBV, IMNV dan NHP selama 24 bulan berturut. Pengujian terbaru bertanggal 02.11.2015 menunjukkan benih pengembangbiakan bebas dari deteksi penyakit. Ref. 18088362806/11.02.2016. Sertifikat terkait SPF, Ref. 18088362805/23.12.2015, Sertifikat Bebas GMO dan Sertifikat Bebas Antibiotik (Yakni Chloramphenicol, Furazolidine, Oxytetracycline) dari Shrimp Improvement System, Hawaii LLC. Ditemukan bahwa semua postlarve yang ada di persediaan berasal dari pengembangbiakan SPF.
Daftar penyakit menurut OIE tersedia. Terdapat satu tempat penetasan memasok ke tambak, yakni PT Central Proteinaprima Tbk Hatchery (Sertifikat BAP No. H10024/BAP1146, Global GAP No. 4050373389734). Hasil uji penyakit di tempat penetasan itu juga ada.
NA
Tidak Berlaku
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
a
Catatan Kaki
[87] Steril Terbuka Permanen merujuk pada kapasitas kesterilan yang dipasangkan selama lebih dari 90% masa pertumbuhan untuk melestarikan komunitas hayati tingkat tinggi yang melampaui kapasitas bawaan alami dari sistem budaya dan untuk memberi makan pada tingkat yang sesuai guna menjamin tingkat pertumbuhan terbaik yang bisa dicapai. Steril Darurat tidak dianggap sebagai kesterilan permanen.
Catatan Kaki
[88] Bebas Patogen Spesifik; sebuah istilah yang dipakai untuk hewan yang dijamin bebas dari patogen tertentu. Klaim persediaan yang disertifikasi dilengkapi daftar patogen yang tidak ada.
Catatan Kaki
[89] Resisten Patogen Tertentu/ Spesifik menjelaskan ciri genetis dari udang yang memberikan resistensi terhadap satu patogen spesifik, udang SPR biasanya dihasilkan dari satu program pembenihan spesifik yang dirancang untuk meningkatkan resistensi terhadap virus tertentu. Dalam persyaratan seperti itu, program yang menggunakan―pendekatan seleksi massal (yakni mengambil semua yang bertahan hidup dari sebuah kolam) akan diterima, dikarenakan status resisten dari peresediaan bisa diperlihatkan secara ilmiah
Catatan Kaki
[90] Seluruh penyakit, yang membuat spesies yang diternakkan menjadi rentan, didaftarkan oleh OIE atau otoritas nasional berkompeten
Catatan Kaki
[91] Lihat Lampiran untuk rincian mengenai pengecualian dan kelayakan SPR/ SPF
Catatan Kaki
Audit Grid V (date)
[92] http://www.oie.int
Kriteria 5.2: Predator [93] Kontrol Kriteria Kepatuhan(Tindakan Klien Yang Diwajibkan):
Evaluasi Auditor (Tindakan CB Yang Diwajibkan):
Instruksi Untuk Klien Mengenai Indikator 5.2.1 Persyaratan ini tidak diterapkan pada tata penanganan air kolam. Kontrol predator sasaran pembunuh didefinisikan sebagai percobaan aktif untuk membunuh seekor hewan. Penggunaan pagar dan peralatan pasif pencegah binatang predator sangat dianjurkan.
5.2.1
Indikator: Tunjangan ganti rugi untuk kontrol predator pembunuh sasaran atas spesies yang dilindungi, terancam atau dalam bahaya sebagaimana didefinisikan oleh Daftar Merah International Union for Conservation of Nature (IUCN) [94] proses pendaftaran nasional [95], atau daftar resmi lainnya[96]. Persyaratan: Tidak Ada Keberlakuan: Semua
Indikator: Tunjangan ganti rugi atas penggunaan senapan tembak dan bahan kimia tertentu untuk mengontrol predator
5.2.2
Persyaratan: Tidak ada
a. Menyimpan daftar semua peralatan pengendali predator dan lokasinya
A. Memeriksa prosedur pengendalian predator dan daftar peralatan pengontrol predator
C
Prosedur ( DP-MR/QA-002, 2014) untuk mengontrol predator ada di tempatnya dan telah ditinjau ulang. Prosedur tsb ditetapkan berdasarkan program Animal Welfare yang tidak membahayakan hewan liar. Selain itu, sebuah SOP mengenai keamanan hayati Ref. PS-WM-IQA-201 sudah disusun. Sesuai SOP, pagar untuk burung, pagar untuk kepiting, dan lapisan sekat jejaring sudah terpasang di tambak
b. Menyimpan daftar seluruh spesies dilindungi, terancam atau dalam bahaya yang berpotensi memasuki tambak dan menampilkan/ memasang daftar spesies terkait pada tempat relevan di tambak
B. Memeriksa akurasi daftarnya
C
IUCN membuat daftar spesies dalam bahaya yang digambarkan dalam BEIA. Organisasi ini telah mensurvei spesies dalam bahaya. Studi lapangan dan pengamatan fisik sudah dilakukan. Tidak ada spesies dalam bahaya yang ditemukan di dalam tambak.
-
C. Menginspeksi lokasi untuk memverifikasi tidak ada penggunaan pengontrol predator pembunuh yang bisa menyebabkan kematian spesies yang dilindungi, terancam atau dalam bahaya
C
Tidak ada pengontrol predator pembunuh dipergunakan di dalam tambak
Instruksi untuk Klien Mengenai Indikator 5.2.2 Hanya bahan kimia yang terdaftar di negara produksi yang bisa dipakai. Selain itu, pemakaian pestisida harus mematuhi persyaratan of 5.3.5.
a. tambak mengontrol predator dan menyimpan daftar perangkat pengontrol predator (sesuai 5.2.1a).
A. Memeriksa daftar perangkat pengontrol predator dan mengkonfirmasi tidak ada senapan tembak ataupun bahan kimia terlarang dipakai untuk pengontrolan predator
C
Merujuk pada prosedur, lihat 5.2.1A
-
B. Memeriksa lokasi-lokasi untuk memverifikasi tidak ada pemakaian senapan tembak atau pun bahan kimia terlarang untuk pengontrolan predator
C
Tidak ada senapan tembak ataupun bahan kimia terlarang yang dipakai untuk mengontrol predator. Penembakan mercon menjadi tatacara di lokasi untuk mengusir burung
a. Jika pengontrol predator pembunuh dipakai, susun dan pertahankan sebuah program monitoring.
A. Memeriksa hasil dari program monitoring dan memverifikasi kelayakan dan akurasi hasilnya
NA
Tidak diterapkan. Mengacu pada komentar 5.2.2 B
b. tambak harus mengidentifikasi dan memonitor seluruh kejadian di mana pengontrol predator pembunuh dipergunakan, menyebutkan tanggal, spesies, metoda yang dipakai dan pertimbangan untuk menggunakan alat pemusnah alih-alih alternatif alat non-pemusnah
B. Memverifikasi program monitoring tambak atas perlindungan bagi spesies dalam bahaya
NA
Tidak ada spesies dalam bahaya di tambak (merujuk ke B-EIA).
Keberlakuan: Semua
5.2.3
Indikator: Jika pengontrol predator pembunuh digunakan, sebuah program monitoring dasar harus diterapkan untuk mendokumentasikan frekuensi kedatangan, ragam spesies dan jumlah hewan yang berinteraksi dengan tambak. Persyaratan: Ya Keberlakuan: Semua
Catatan Kaki Catatan Kaki
[93] Predator: Hewan-hewan yang mempertahankan hidup dengan memangsa hewan lain [94] Daftar Merah IUCN bisa diakses di www.iucnredlist.org.
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
a
Catatan Kaki
[95] Proses daftar nasional: Proses apapun yang dilakukan pada level nasional, provinsi, negara, atau level lain di dalam negeri yang mengevaluasi status konservasi spesies terhadap serangkaian kriteria yang dijelaskan dan diketahui pemerintah terkait. Proses daftar itu bisa mengikat secara hukum (Yakni UU Spesies Dalam Bahaya/ Endangered Species Act di AS atau UU Spesies Berisiko/ Species at Risk Act di Kanada), atau mungkin tidak mengikat secara hukum (Misalnya daftar spesies yang dibuat oleh COSEWIC di Kanada (Committee on the Status of Endangered Wildlife), atau Buku Daftar MErah di Vietnam).
Catatan Kaki
[96] Catatan: Tidak berlaku bagi kolam penanganan air dan hewan air lain yang hidup di dalamnya.
Audit Grid V (date)
Kriteria 5.3: Penanganan dan Pengelolaan Penyakit Kriteria Kepatuhan (Tindakan Klien yang Diwajibkan):
Evaluasi Auditor (Tindakan CB Yang Diwajibkan):
Instruksi untuk Klien Mengenai Indikator 5.3.1 Persyaratan ini berlaku untuk seluruh antibiotik, seluruh metoda aplikasi dan untuk penggunaan langsung maupun pemberian makanan pengobatan. Indikator ini tidak berlaku pada tempat penetasan, di dalam atau di luar lokasi
5.3.1
5.3.2
Indikator: Tunjangan ganti rugi atas pemakaian antibiotik dan pemberian makan obat pada produk berlabel ASC (tambak bisa disertifikasi, tapi produk spesifik yang menerima pemberian makanan obat tidak akan diberi wewenang untuk menempel label ASC). Persyaratan: Tidak Ada Keberlakuan: Semua
Indikator: Tunjangan ganti rugi atas pemakaian antibiotik yang dikategorikan sebagai sangat penting oleh World Health Organization [97] (WHO), bahkan apabila disetujui oleh otoritas nasional terkait. Persyaratan: Tidak Ada Keberlakuan: Semua
a. tambak menyusun daftar semua obat penyakit hewan, produk kimia dan biologi yang dipakai di tambak dalam 12 bulan terakhir. Untuk audit pertama, catatannya harus mencakup sedikitnya satu panen penuh per lokasi (Lihat pembukaan).
A. Memeriksa daftar obat tambak, produk kimia dan biologis
b. Menyediakan catatan yang merinci pemakaian obat penyakit hewan, produk kimia B. Memeriksa catatan untuk mengkonfirmasi pemakaian produk oleh tambak. Selama pemeriksaan di lokasi, memverifikasi bahwa tidak ada dan biologi di setiap ruang di tambak selama 12 bulan terakhir. Untuk audit pertama, bukti pemakaian yang tak tercatat atas obat-obat penyakit hewan, produk kimia atau biologis (Yakni tidak ada wadah kosong atau pasokan catatan harus mencakup sedikitnya satu panen penuh per lokasi (Lihat Pembuka). di gudang yang tidak diinventarisasi).
Daftar produk bahan kimia dan biologis dari tambak sudah diperiksa dan diverifikasi di tempat dan memanfaatkan catatan. Tidak ada pemakaian antibiotik diverifikasi melalui pemeriksaan kamar penyimpanan, database inventaris dan wawancara. Sebuah daftar bahan kimia terlarang dari Pemerintah sudah tersimpan oleh tambak
C
Catatan yang merinci pemakaian produk input di tambak selama siklus 2015 dan 2016 sudah diperiksa. Setelah panen dari tiap kolam, tambak telah meringkas catatan pemakaian semua produk bahan kimia dan biologis. Tidak ada pemakaian antibiotik yang diverifikasi melalui pemeriksaan kamar penyimpanan, database inventaris dan wawancara. Sebuah daftar bahan kimia dan biologis terlarang dari Pemerintah sudah disimpan oleh tambak
C
c. Jika ada pemakaian antibiotik atau pakan pengobatan, harap dirinci dan mempertahankan sistem penelusuran guna memastikan tidak ada produk yang C. Memegang bukti yang cukup bahwa organisasi mengoperasikan sebuah sistem penelusuran yang akurat. Jika tambak memakai/ pernah ditangani kemudian dijual dengan label ASC. Dalam hal ini, tambak perlu memiliki memakai antibiotik atau pemberian pakan pengobatan, periksalah validitas Rantai Pengamanan tambak Sertifikat Rantai Pengamanan/ Chain of Custody Certification ASC yang berlaku/ sah.
NA
Tidak ada pemakaian antibiotik yang terverifikasi melalui pemeriksaan kamar penyimpanan, database inventaris serta wawancara.
a. Menyimpan daftar semua antibiotik yang dipakai di tambak selama 12 bulan terakhir. Untuk audit pertama, catatannya harus mencakup sedikitnya satu panen lengkap per lokasi (lihat pembukaan).
A. Memeriksa daftar antibiotik yang telah digunakan
NA
Tidak ada penggunaan antibiotik terverifikasi melalui pemeriksaan kamar penyimpanan, database inventarisasi maupun wawancara
b. tambak tidak pernah menggunakan antibiotik yang sangat penting bagi pengobatan manusia sebagaimana dikategorisasikan oleh WHO dan antibiotik yang dilarang oleh otoritas nasional yang berkompeten selama 12 bulan terakhir.
B. Memeriksa silang daftar antibiotik yang dipakai oleh tambak terhadap daftar antibiotik WHO yang penting untuk pengobatan manusia serta antibiotik yang dilarang oleh otoritas nasional yang berkompeten
NA
Tidak ada penggunaan antibiotik terverifikasi melalui pemeriksaan kamar penyimpanan, database inventarisasi maupun wawancara
NA
Tidak ada penggunaan antibiotik terverifikasi melalui pemeriksaan kamar penyimpanan, database inventarisasi maupun wawancara
NA
Tidak ada penggunaan antibiotik terverifikasi melalui pemeriksaan kamar penyimpanan, database inventarisasi maupun wawancara
c. Memperlihatkan pengetahuan kerja mengenai antibiotik sangat penting dari WHO dan antibiotik yang dilarang oleh otoritas nasional yang berkompeten serta C. Meninjau pengetahuan petani tentang antibiotik yang dilarang menunjukkan bahwa semua itu tidak dipakai di tambak -
D. Selama kunjungan di lokasi, memverifikasi bahwa tidak ada bukti penggunaan antibiotik yang pentung untuk pengobatan manusia melalui pengamatan dan pemeriksaan langsung
Instruksi Untuk Klien Mengenai Indikator 5.3.5 Untuk mengetahui daftar pestisida yang dilarang atau dibatasi, merujuk pada dokumen berikut:53 Lampiran III dari Rotterdam Convention on Prior Informed Consent http://www.pic.int/TheConvention/Chemicals/AnnexIIIChemicals/tabid/1132/language/en-US/Default.aspx Stockholm Convention on Persistent Organic Pollutants. Lampiran A, B dan C: http://www.pops.int/documents/convtext/convtext_en.pdf"http://www.pops.int/documents/convtext/convtext_en.pdf Klasifikasi pestisida rekomendasi WHO berdasarkan risiko dan panduan untuk klasifikasi: http://www.who.int/ipcs/publications/pesticides_hazard_2009.pdf
Indikator: Informasi tentang pemakaian dan penyimpanan bahan kimia 5.3.3
a. Memelihara ruang penyimpanan untuk seluruh obat penyakit hewan, produk kimia dan biologis disajikan di bagian 5.3.1a
A. Memverifikasi bahwa ruang penyimpanan tersedia serta memadai untuk keselamatan dan menjaga mutu
C
Ruang penyimpanan sudah ada dan memadai untuk menyimpan kantung pakan, probiotik dan bahan kimia yang diperbolehkan seperti Klorin, Lime dsb
b. Menyediakan catatan yang merinci penggunaan obat-obatan penyakit hewan, produk bahan kimia maupun biologis pada tiap kolam di tambak selama 12 bulan terakhir. Untuk audit pertama, catatan harus mencakup sedikitnya satu panen lengkap per lokasi (lihat pembukaan).
B. Memeriksa catatan untuk menkonfirmasi penggunaan produk di tambak. Selama pemeriksaan di tempat, lakukan verifikasi bahwa tidak ada bukti pemakaian obat penyakit hewan, produk bahan kimia maupun biologis yang tidak tercatat (yakni tidak ada wadah kosong atau pasokan gudang yang tidak terinventarisir).
C
Catatan yang merinci pemakaian seluruh produk input di tambak selama 2015 dan 2016 sudah diperiksa
a. Menyusun Prosedur Operasi Standar untuk pemakaian obat penyakit hewan, produk bahan kimia dan biologis
A. Meninjau ulang SOP atas kandungan cara pemakaian yang aman dan implementasi pengobatan penyakit hewan dan produk bahan kimia serta biologi
C
Persyaratan: Catatan persediaan dan penggunaan tersedia untuk seluruh produk Keberlakuan: Semua
Indikator: Cara pemakaian yang benar atas produk bahan kimia oleh para pekerja tambak 5.3.4
Persyaratan: Bukti kesadaran pekerja/ pelatihan dan instruksi sudah tersedia Keberlakuan: Semua
Sebuah daftar bahan kimia terlarang dari Pemerintah disimpan oleh tambak. SOP sudah diperiksa dan tambak telah mengimplementasikan pemakaian seluruh bahan kimia di lokasi. Tidak ada pemakaian antibiotik yang terverifikasi melalui pemeriksaaan ruang penyimpanan, database inventaris dan wawancara
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
a
Indikator: Cara pemakaian yang benar atas produk bahan kimia oleh para pekerja tambak 5.3.4
Audit Grid V (date)
b. Memastikan bahwa karyawan sudah mengenali SOP.
B. Memverifikasi melalui wawancara bahwa karyawan mengetahui prosedur untuk pemakaian aman bahan kimia dan mereka memiliki akses ke instruksi terkini
C
Para karyawan sudah mengetahui prosedur pemakaian bahan kimia dan hal ini telah diverifikasi selama wawancara. Catatan pelatihan juga diperiksa, yakni Pelatihan untuk Penanganan Bahan Kimia, bertanggal 28.03.2016.
-
C. Selama kunjungan di tempat, lakukan verifikasi bahwa tidak ada bukti kesalahan, agar mematuhi SOP.
C
Tidak ada bukti kekeliruan untuk mematuhi SOP.
a. Menyimpan daftar seluruh produk yang dipakai di tambak (sesuai 5.3.1a) selama 12 bulan terakhir. Untuk audit pertama, catatan harus mencakup sedikitnya satu panen lengkap per lokasi (Lihat Pembukaan).
A. Memeriksa daftar produk yang dipakai untuk kelengkapan
b. Menyusun pernyataan yang menyebutkan bahwa tambak tidak pernah menggunakan pestisida apapun yang dilarang atau dibatasi oleh Rotterdam Convention on Prior Informed Consent (PIC), Stockholm Convention on Persistent Organic Pollutants (POPs) atau World Health Organization (WHO).
B. Memeriksa pernyataan dan selama kunjungan di lokasi, memverifikasi bahwa tidak ada ganti rugi atas penanganan air dengan pestisida yang dilarang atau dibatasi pemakaiannya oleh Rotterdam Convention on Prior Informed Consent (PIC), Stockholm Convention on Persistent Organic Pollutants (POPs), atau diklasaifikasi sebagai "sangat sangat berbahaya” or "sangat berbahaya” (klasifikasi Ia dan Ib) oleh World Health Organization (WHO).
C
Pernyataan tambak bahwa tidak ada pemakaian bahan kimia terlarang dengan daftar terlarang dari PIC dan WHO sudah ada. Sebuah daftar bahan kimia terlarang dari Pemerintah disimpan oleh tambak
a. Menyimpan SOP sesuai 5.3.4a dan memastikan hal itu termasuk prosedur untuk netralisasi
A. Memeriksa SOP untuk kelayakannya
C
SOP sudah merujuk pada prosedur pengelolaan limbah. Tidak ada bahan kimia berbahaya yang digunakan
b. Memastikan para karyawan sudah mengetahui SOP.
B. Mewawancara karyawan dan menilai kepatuhannya
C
Para karyawan sudah mengetahui prosedur pemakaian bahan kimia dan hal ini diverifikasi selama wawancara. Catatan pelatihan juga diperiksa, yakni Pelatihan Untuk Penanganan Bahan Kimia, bertanggal 23.03.2016.
-
C. Selama kunjungan di tempat, lakukan verifikasi bahwa tidak ada bukti kekeliruan dalam rangka mematuhi SOP.
C
Selama pemeriksaan di tempat, tidak ada bukti kekeliruan dalam rangka mematuhinya
a. Menyiapkan catatan yang merinci pemakaian produk biologis di tambak selama 12 A. Memeriksa catatan untuk mengkonfirmasi pemakaian produk di tambak. Selama inspeksi di lokasi, lakukan berifikasi bahwa tidak ada bulan terakhir. Untuk audit pertama, catatan harus mencakup sedikitnya satu panen bukti pemakaian tak tercatat dari obat penyakit hewan, produk bahan kimia dan biologis (yakni tidak ada wadah kosong atau pasokan penuh per lokasi (Lihat Pembukaan) gudang yang tidak diinventarisir). Menyiapkan inventori yang merinci probiotik yang dipakai dan dosisnya selama 12 bulan terakhir.
C
Catatan yang merinci pemakaian produk biologis di tambak selama 2015 dan 2016 (Jan-Mar) juga ada
b. Untuk daftar yang ada di 5.3.7a, perlihatkan bahwa setiap item sudah disetujui untuk budidaya air oleh otoritas relevan nasional. Apabila badan penyusun peraturan yang bertanggung jawab atas budidaya air tidak menyetujui probiotik atau agen biologis lainnya, maka produsen harus bisa memperlihatkan catatan pembelian, pengeluaran faktur dan informasi produk yang berhubungan dengan probiotik yang dipakai
C
Semua produk probiotik; Super PS dan Vanna Pro dalam daftar tambak dan di penyimpanan sudah disetujui oleh Kementerian Perikanan dan Kelautan (DKP RI No. D 050108 FBC, D1106169BBS)
Persyaratan: Bukti kesadaran pekerja/ pelatihan dan instruksi sudah tersedia Keberlakuan: Semua
5.3.5
Indikator: Tunjangan ganti rugi atas penanganan air dengan pestisida yang dilarang atau dibatasi oleh Rotterdam Convention on Prior Informed Consent (PIC), Stockholm Convention on Persistent Organic Pollutants (POPs) atau diklasifikasi sebagai "sangat berbahaya” atau "sangat sangat berbahaya” (klasifikasi Ia dan Ib) oleh World Health Organization (WHO). Persyaratan: Tidak Ada Keberlakuan: Semua
NA
Seluruh daftar produk yang dipakai di tambak sudah diperiksa. Tidak pemakaian antibiotik atau obat yang terverifikasi melalui pemeriksaan ruang penyimpanan, database inventaris dan wawancara. Sebuah daftar bahan kimia terlarang dari Pemerintah disimpan oleh tambak.
Indikator: Tunjangan ganti rugi atas pembuangan bahan kimia berbahaya [98] tanpa netralisasi sebelumnya [99]. 5.3.6 Persyaratan: Tidak Ada Keberlakuan: Semua
Indikator: Pemakaian probiotik turunan bakteri, tidak termasuk pemakaian produk fermentasi hingga benih di gelombang kelompok seterusnya. 5.3.7
Persyaratan: Hanya produk probiotik yang disetujui oleh otoritas yang berkompeten, yang bisa dipakai. Keberlakuan: Semua
B. Konfirmasikan bahwa produk terdaftar yang dipakai telah disetujui untuk budidaya air tawar
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
Indikator: Pemakaian probiotik turunan bakteri, tidak termasuk pemakaian produk fermentasi hingga benih di gelombang kelompok seterusnya.
a
5.3.7
Audit Grid V (date)
Persyaratan: Hanya produk probiotik yang disetujui oleh otoritas yang berkompeten, yang bisa dipakai. Keberlakuan: Semua
c. Jika fermentasi dipraktikkan di lokasi, simpan dan patuhi protokol yang diberikan pemasok; termasuk menampung semua peringatan yang diperlukan guna memastikan mereka tidak mengandung garis keturunan kontaminan
C. Lakukan verifikasi bahwa protokilnya ada, mencukupi dan mentaati aturan
d. Jika di lokasi, ternyata fermentasi dipraktikkan, pastikan bahwa produk fermentasi D. Verifikasikan melalui kunjungan lokasi dan wawancara karyawan bahwa tidak ada tanda-tanda produk fermentasi pernah digunakan tidak dipakai untuk pembenihan atas pengiriman fermentasi selanjutnya, dan untuk pembenihan seluruh pengiriman harus menerima benih dengan menggunakan probiotik komersial
Catatan Kaki
[97] Edisi ketiga dari daftar WHO tentang antimikroba yang sangat penting dan kritis dirilis pada 2009 dan bisa dilihat di http://www.who.int/foodborne_disease/resistance/CIA_3.pdf
Catatan Kaki
[98] Bahan kimia berbahaya harus diidentifikasi melalui analisis risiko. Produk berbahaya umumnya yang dipakai di tambak udang adalah lime,
disinfektan,
sodium
metabisulfite,
pestisida,
termasuk
piscicides alami seperti
tea
seed
dan
rotenone
(menurut
Boyd dan
Massaut ;
1999
serta
Gräslund dan
Bengtsson;
2001 untuk tinjauan risiko atas bahan kimia).
Catatan Kaki
[99] Hal ini bukan berarti bahwa buangannya harus ber - pH netral; namun perlu memastikan bahwa bahan kimia itu sudah rusak terurai dan air yang diproses harus tersimpan untuk waktu dengan daya tahan yang cukup sebelum dibuang untuk menjamin bahwa hewan di perairan yang menampungnya tidak mati. Jika airnya dibuang, efek lime akan secara alamiah dinetralkan sebelum airnya dibuang. Untuk bahan kimia yang dituangkan ke kolam, para petani harus menunggu hingga efeknya ternetralkan sebalum membuang air. Indikator ditujukan untuk mengakomodir kasus di mana bahan kimia yang dipakai selama panen (metabisulphite, chlorine) yang mungkin dibuang begitu saja di saluran umum. Indikator telah berkembang menjadi lebih umum karena beberapa warga juga mencemaskan pemakaian bahan kimia dalam kolam. Dalam hal ini, para petani hanya perlu menunjukkan bahwa mereka tidak membuang air sebelumnya. Untuk bahan kima yang dipakai saat panen mereka harus membuang sisanya di beberapa kanal tambak atau kolam pembuangan, atau menetralkannya secara kimiawi sebelum dibuang ke kanal umum
PRINSIP 6: MENGELOLA ASAL PEMBENIHAN, PEMILIHAN PERSEDIAAN DAN EFEK PENGELOLAAN PERSEDIAAN
C
Protocol/instruction are available. Different probiotics are used at different condition and stage of growth/performance.
C
No further seeding was found on-site.
C
Major NC
Minor NC
NA
Kriteria 6.1: Keberadaan spesies udang baru atau eksotis Kriteria Kepatuhan (Tindakan Klien yang Diwajibkan):
Evaluasi Auditor (Tindakan CB Yang Diwajibkan):
an
Instruksi untuk Klien Mengenai Indikator 6.1.1 - Penggunaan Spesies Udang Non-Lokal Keberlakuan: Indikator 6.1.1 hanya diberlakukan pada tambak yang membudidaya spesies udang non-lokal. tambak yang hanya membudidaya spesies udang lokal bebas dari indikator ini. Meski demikian, beban pembuktian bagi tambak adalah menunjukkan bahwa satu spesies hasil budidaya adalah asli bagi sebuah area. tambak bisa memberikan bukti dari sumber independen terkemuka, seperti kertas kerja penelitian yang sudah ditinjau ulang, IUCN, FAO atau dari organisasi internasional. JIka sudah dikonfirmasi, auditor harus menuliskan "tidak diterapkan" berdasarkan kriteria kepatuhan ini. Untuk menunjukkan kepatuhan pada indikator 6.1.1, tambak harus memberikan surat izin pembenihan dan lisensi impor. Informasi lain mengenai kode ICES untuk praktik pengenalan dan transfer organisme laut, bisa dilihat di http://www.ices.dk/reports/general/2004/icescop2004.pdf ). Petani harus menunjukkan bahwa mereka memiliki pengetahuan kerja mengenai garis besarnya dan telah mematuhinya untuk membudidaya spesies udang non-lokal.
a. Auditor memeriksa melalui inspeksi dokumen tambak di mana pemasok postlarvae telah mengidentifikasi spesiesnya (nama Latin) A. Mengkonfirmasi bahwa spesies udang yang diternakkan sudah teridentifikasi secara akurat dalam catatan dari udang yang diternakkan. Menyimpan catatan pembelian udang pembelian postlarval selama 12 bulan terakhir. Untuk audit pertama, tambak harus menyusun catatan yang mencakup ≥ 6 bulan
Indikator: Penggunaan spesies udang non-lokal [104].
6.1.1
Persyaratan: Diizinkan, apabila spesiesnya ada dalam produksi komersial di daerah setempat [105] DAN tidak ada bukti [106] penetapan atau dampak pada ekosistem sekitar karena spesies dimaksud DAN ada dokumentasi (izin tempat penetasan, lisensi impor, dsb.) yang menunjukkan kepatuhan dengan prosedur pengenalan sebagai diidentifikasi oleh panduan impor internasional, nasional dan regional (yakni., OIE dan ICES [107]). Keberlakuan: Semua
b. Menyiapkan bukti dokumenter (kertas-kertas yang ditinjau ulang, IUCN, FAO atau dari organisasi internasional lain). Jika spesiesnya bukan asli lokal, mohon merujuk c dan d (di bawah).
B. Mengkonfirmasi bahwa dokumentasinya menunjukkan bahwa spesies yang diternakkan adalah lokal asli terhadap sistem pengairan. Apabila spesies yang diternakkan lokal asli terhadap sistem pengairan, berikan bukti dokumenter (setingkat laporan ilmiah hasil tinjauan, IUCN, FAO atau organisai internasional lain). Jika spesiesnya bukan lokal asli, harap merujuk ke c dan d (di bawah)
C
tambak mendokumentasikan bahwa pemasok post-larvae telah mengidentifikasi spesies (L. vannamei) udang yang diternakkan. Catatan pembelian PL sudah ditinjau. Terdapat satu tempat penetasan yang memasok ke tambak, PT Central Proteinaprima Tbk Hatchery (Sertifikat BAP No. H10024/BAP1146, Global GAP Nomor 4050373389734). Total persediaan PL 2589401320, densitas persediaan 66.82 PL ct/m2, pada 2015. Persediaan PL 633010100, densitas persediaan 62.57 PL ct/m2, pada 2016 (JanMar). Catatan relevan tempat penetasan, antara lain jumlah kasus, tanggal pemeriksaan, tanggal panen. Catatan panen dan pengiriman PL Ref. SJABO 6000179 dan 108/F80/BASFD-02/16 yang menyebutkan nama petani, Nomor Registrasi Petani, Nomor Kolam., Nomor Blok., Nomor Baris., Area Kolam dan Total jumlah PL.
C
Izin sah terbukti ada. Izin dari Kementerian Perikanan dan Kelautan No. KEP.41/MEN/2001 tentang pelepasan spesies vannamei sebagai spesies utama. Sertfikat GAP (Praktik Pembudidayaan Air Tawar Yang Diterima) No.ID: CBIB-LA-P.000159 dikeluarkan tanggal 24.11.2015, dikeluarkan oleh Dirjen Pembudidayaan Air Tawar, Kementerian Perikanan dan Kemaritiman, Republik Indonesia, Kantor Pusat Jakarta yang diterbitkan tanggal 24.11.2015, berlaku untuk 2 tahun.
Indikator: Penggunaan spesies udang non-lokal [104].
a
6.1.1
Persyaratan: Diizinkan, apabila spesiesnya ada dalam produksi komersial di daerah setempat [105] DAN tidak ada bukti [106] penetapan atau dampak pada ekosistem sekitar karena spesies dimaksud DAN ada dokumentasi (izin tempat penetasan, lisensi impor, dsb.) yang menunjukkan kepatuhan dengan prosedur pengenalan sebagai diidentifikasi oleh panduan impor internasional, nasional dan regional (yakni., OIE dan ICES [107]).
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
c. Siapkan bukti dokumenter (setingkat laporan ilmiah yang sudah ditinjau, pernyataan resmi pemerintah [otoritas yang berkompeten] atau rujukan lain yang setara bahwa spesies itu telah diproduksi secara komersial di daerah setempat)
Audit Grid V (date)
C. Mengkonfirmasi dokumentasi yang menunjukkan bahwa spesies yang diternakkan sudah komersial di daerah setempat. Apabila spesiesnya bukan lokal asli, siapkan bukti dokumenter (kertas-kertas yang ditinjau ulang, pernyataan resmi pemerintah [otoritas yang berkompeten] atau rujukan serupa yang menyatakan spesies itu diproduksi secara komersial di daerah setempat.
C
Kementerian Perikanan dan Kelautan No. KEP.41/MEN/2001 tentang pelepasan spesies vannamei sebagai spesies utama, situs FAO mennunjukkan bahwa spesies ini diproduksi secara komersial di daerah setempat.
D. Memeriksa, setidaknya, bukti tiadanya dampak negatif dan menilai kelayakan dan akurasinya dengan cara misalnya tinjauan internet, termasuk, sedikitnya, Google Search.
C
Kementerian Perikanan dan Kelautan No. KEP.41/MEN/2001 tentang pelepasan spesies vannamei sebagai spesies utama, situs FAO mennunjukkan bahwa spesies ini diproduksi secara komersial di daerah setempat.
E. Memeriksa bukti dan menilai akurasi dan kelayakannya termasuk dokumentasi tempat penetasan sehubungan kepatuhan OIE serta hukum perundangan impor nasional dan regional.
C
Komentar merujuk ke 5.1.4
a. Menyusun catatan tambak yang menyebutkan ukuran udang (yakni rata-rata berat bulanan tercatat). Untuk audit pertama, catatan harus A. Memeriksa catatan ukuran udang dalam unit-unit penyimpan berbeda. mencakup sedikitnya satu panen lengkap per lokasi (Lihat Pembukaan).
C
Catatan pembelian postlarva, termasuk lembar kerja penghitungan post-larva untuk tiap aktivitas penghitungan persediaan. Catatan tahun 2015 dan 2016 telah diverifikasi. tambak memiliki catatn ukuran udang dari unit-unit penyimpan berbeda. Catatan panen dan pengiriman PL ref. SJABO 6000179 dan 108/F80/BASFD-02/16 menuliskan nama petani, nomor registrasi petani, nomor kolam, nomor blok, nomor baris, area kolam dan jumlah total PL. Total persediaan PL 2589401320, densitas persediaan 66.82 PL ct/m2, pada tahun 2015. Persediaan PL 633010100, densitas persediaan 62.57 PL ct/m2, pada tahun 2016 (Jan-Mar).
b. Menyimpan catatan yang menyebutkan ukuran lubang jaring atau kawat kisi-kisi di seluruh tambak, dan mennulis mengapa ukuran lubang B. Memeriksa catatan untuk ukuran lubang jala/ jaring atau ukuran lubang kawat kisi-kisi, Konfirmasikan bahwa ukuran jaring terpilih memang yang terlayak untuk hewan terkecil yang ada lubang jaring/ kawat kisi-kisi yang dipilih memadai untuk hewan terkecil yang muncul pada saat digunakan. saat itu digunakan. Untuk audit pertama, catatan tambak harus mencapai ≥ 6 bulan.
C
C. Selama kunjungan di lokasi, memeriksa ukuran lubang jaring atau kawat kisi-kisi untuk mengonfirmasi c. Apabila spesies bukan asli lokal, pastikan bahwa sekat jaring ganda kepatuhannya. Jika ada spesies non asli lokal dalam pembudidayaan, konfirmasikan bahwa tambak telah dipakai pada titik-titik intake/ masuk dan pembuangan sepanjang waktu. menggunakan sekat jaring berganda
C
a. Menyusun catatan atau pernyataan resmi yang menunjukkan tinggi muka air maksimum setempat (tinggi muka sungai, tinggi muka gelombang pasang, tinggi muka banjir, dsb) dalam 25 tahun sebelumnya
C
Keberlakuan: Semua
d. Apabila spesiesnya bukan asli lokal, siapkan bukti dokumenter (kertas-kertas yang ditinjau ulang, pernyataan resmi pemerintah [otoritas yang berkompeten] atau rujukan lain setara yang menyebutkan tidak adanya dampak negatif. Dampak negatif dikarenakan persediaan yang disiapkan sendiri, termasuk namun tidak terbatas pada: - mengubah keragaman genetis dari udang liar melalui pembenihan silang - persaingan (yakni tersingkirnya spesies lokal) - penghancuran habitat
e. Jika spesiesnya bukan asli lokal, siapkan bukti dokumenter (izin penetasan, lisensi impor, dsb.) yang memperlihatkan kepatuhan pada prosedur pengenalan sebagaimana diidentifikasi panduan impor nasional, regional dan internasional (yakni OIE dan ICES)
Indikator: Langkah pencegahan yang disiapkan untuk mencegah kaburnya udang saat panen dan selama pertumbuhan termasuk (A-F):
A. Sekat kasa atau pembatas efektif dengan ukuran lubang jaring yang memadai untuk hewan terkecil; sekat kasa atau pembatas digandakan untuk spesies non asli lokal.
tambak memiliki daftar periksa monitoring atas penyekatan jaring di titik inlet/ masuk dan outlet/ keluar selama persiapan kolam, persiapan pembudidayaan dan pengairan pada tiap panen per kolam. Ukuran lubang jaring/ jala cukup memadai untuk mencegah kaburnya udang terkecil.
Persyaratan; Ya Keberlakuan: Semua
B. Perimeter di tepian atau pematang kolam memiliki ketinggian mencukupi dan konstruksi bangunan untuk mencegah penerobosan jika terjadi banjir luar biasa [108]. Persyaratan; Ya 6.1.2
Keberlakuan: Semua
A. Memeriksa catatan mencakup selama ≥ 25 tahun atau pernyataan dari badan pemerintah tentang ketinggian maksimum muka air ketika banjir terjadi.
Terbukti selama audit di lokasi bahwa jejaring ganda telah digunakan baik di titik intake/ masuk maupun pembuangan di sepanjang waktu.
Tinggi muka gelombang pasang tertinggi adalah 4.24 m di atas permukaan laut yang tercatat pada 2004. Catatan air pasang dari Tabel Pasang Laut Sungai Musi, Sumatra, Indonesia selama 1989-2014 telah diperiksa untuk air terendah-tertinggi pasang laut. Merujuk ke tautan internet: www.tides.mobilegeographics.com.
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
a
Audit Grid V (date)
B. Perimeter di tepian atau pematang kolam memiliki ketinggian mencukupi dan konstruksi bangunan untuk mencegah penerobosan jika terjadi banjir luar biasa [108].
b. Memiliki surat pernyataan dari otoritas setempat atau organisasi terkemuka yang melaporkan ketinggian (meter di atas permukaan laut) pematang di titik terendahnya. Tunjukkan lokasi titik rendah pematang dalam peta tambak.
B. Memeriksa pernyataan dan peta selama kunjungan di lokasi, serta memverifikasi apakah ketinggian terendah pematang memang mencukupi untuk menghadapi ketinggian selama 25 tahun.
C
Selama verifikasi di lokasi, teramati bahwa tambak mempunyai sistem pintu air pada titik masuk inlet air laut dan pompa pada kanal sub-outlet untuk mengontrol tinggi muka air di kanal guna mencegah banjir jika tinggi air terlalu tinggi. tambak mempunyai sistem monitoring gelombang pasang, yang bisa dibandingkan dengan sistem perlindungan BMKG (Pemerintah). Di samping itu, terbukti dalam catatan bahwa pengukuran saat titik terendah di tambak, tinggi air di pematang adalah 11135 mm dan masih lebih tinggi ketimbang HHWL, tertinggi dari gelombang pasang tinggi pada 2004 (9960 mm). tambak memiliki program pemeliharaan kolam, dilakukan tepat waktu untuk memperbaiki kolam dan pematang guna mempertahankan kondisi dan ketinggian pematang. Juga terbukti bahwa tambak telah beroperasi sejak 1996 dan tidak pernah terjadi banjir di tambak sejak permulaan hingga kini. Bahkan pada 2004 ketika tinggi gelombang pasang tertinggi terjadi. tambak memiliki peranti lunak Tide Comp untuk memonitor muka air gelombang pasang rendah dan tinggi. Peranti itu mampu menghitung data 50 tahun ke depan dan mundur ke belakang. Selain itu, monitoring dinding pemecah gelombang dan gelombang pasang telah tercatat Ref. Doc-DP-WM/IQA-540. Melalui pemeriksaan dokumen dan pengamatan di tempat titik terendah, dapat disimpulkan bahwa saat ini titik terendahnya memiliki ketinggian yang cocok untuk mencegah tumpahan air akibat banjir.
a. Menyediakan catatan tambak pada sebuah register permanen pemeriksaan berkala dan periodik untuk jejaring atau kisi-kisi yang dipakai dalam unit produksi (yakni unit pertumbuhan)
A. Memeriksa catatan untuk memverifikasi apakah inspeksi sudah berkala dan tepat waktu
C
Seluruh kolam memiliki sistem sekat jaring ganda perangkat jebakan/ kotak penyaring outlet. Catatan pemeriksaan sekat jaring juga ada
b. Menyusun persiapan untuk auditor menyaksikan langsung inspeksi selama kunjungan di lokasi
B. Menyaksikan tambak melaksanakan inspeksi jejaring dan kisi-kisi untuk mengonfirmasi efektivitas program
C
Sekat jaring pada ID 01/01/11/Rahmat dan ID-01/02/12/Bambang telah diverifikasi dan tampak dalam kondisi baik
a. Menyimpan catatan perbaikan dan mitigasi dalam sebuah register permanen. Untuk audit pertama, catatan harus mencakup sedikitnya satu panen lengkap per lokasi (Lihat Pembukaan)
A. Memeriksa register untuk memverifikasi apakah perbaikan telah dikerjakan dan dicatat
C
A. Meninjau bagaimana tambak menggunakan perangkat perangkap untuk memonitor pelarian/ kaburnya udang
C
Persyaratan; Ya 6.1.2
Keberlakuan: Semua
C. Pemeriksaan berkala dan tepat waktu dilakukan dan dicatat dalam sebuah register permanen. Persyaratan: Ya Keberlakuan: Semua
D. Perbaikan tepat waktu terhadap sistem sudah tercatat. Persyaratan: Ya
EV Minor 2
Tidak ada catatan perbaikan dan pemeliharaan sekat jaring ditemukan di kolam (ID 01/01/11/Rahmat). tambak telah menyusun SOP untuk mencegah kaburnya udang, meski demikian hal ini belum efektif dilaksanakan
Keberlakuan: Semua
a. Mengidentifikasi jumlah dan lokasi seluruh perangkat perangkap. Istilah 'perangkat perangkap' tidak termasuk jejaring atau pembatas E. Instalasi dan pengelolaan perangkat berkisi perangkap hingga pengambilan sampel atas terjadinya pelarian/ kaburnya udang, datanya sudah tercatat. b. Menyimpan catatan inspeksi berkala perangkap (sedikitnya mingguan) dan mengamati pelarian/ kaburnya udang Persyaratan: Ya
Selama kunjungan lokasi di kolam-kolam, terbukti bahwa kolam-kolam mempunyai sistem jejaring ganda dan perangkat jebakan/ penyaring kotak outlet
EV Minor 3
B. Meninjau catatan inspeksi dan pelarian udang yang teramati
Selama kunjungan lokasi di kolam (ID-01/02/12/Bambang), terbukti kolam telah memasang sistem sekat jejaring ganda, perangkat perangkap/ penyaring kotak outlet. Sebuah format FM-04/PS-IQA/QAA-01 juga sudah disusun untuk memonitor udang yang kabur, meski demikian catatan inspeksi/monitoring belum disimpan.
Keberlakuan ; Semua c. Mengkonfigurasi perangkap selayaknya dan meletakkan sedemikian rupa untuk memastikan efektivitas monitoring pelarian seluas tambak
C. Selama kunjungan lokasi, melakukan inspeksi untuk memverifikasi bahwa perangkap telah dikonfigurasi sebaikbaiknya dan diletakkan sedemikian rupa buna memastikan efektivitas monitoring pelarian di seluas tambak
C
Perangkat perangkap (yakni kotak panen) sudah ditunjukkan dan cara pemakaiannya diperlihatkan selama audit. Perangkat lain juga memiliki sistem monitoring efektif.
a. Menyusun dan melaksanakan protokol penangkapan kembali udang yang kabur
A. Memeriksa protokol penangkapan kembali udang yang kabur lalu menilai bahwa protokol itu sudah diimplementasi, ada catatan mengenai pelarian udang, catatan tindakan yang diambil serta catatan modifikasi prosedural guna mencegah terulangnya pelarian
C
tambak memiliki langkah pencegahan untuk mencegah kaburnya udang. tambak telah menyusun SOP untuk pencegahan kaburnya udang
C
Selama audit, kondisi jaring dan kotak panen sudah diverifikasi. Jaring pada penyaring kotak outlet pada bagian tengah kolam memiliki sekat jaring 1 mm. Sejauh ini tambak memiliki SOP yang menyebut pencegahan terulangnya kejadian pelarian udang
F. Kesiapan protokol penangkapan udang yang kabur Persyaratan: Ya Keberlakuan: Semua
6.1.3
Indikator: Pelarian udang dan tindakan yang diambil untuk mencegah terulangnya pelarian udang. a. Saat pelarian udang terdeteksi, catat tindakan apapun yang diambil untuk mencegah terulangnya kejadian itu. Untuk audit pertama, catatan A. Meninjau ulang kelayakan dari tindakan yang sudah diambil oleh tambak, guna mencegah terulangnya pelarian ini harus mencakup sedikitnya satu panen lengkap per lokasi (Lihat udang Persyaratan: Catatan tersedia untuk Pembukaan) inspeksi
Keberlakuan: Semua Catatan [104] Pada saat penerbitan Standar Udang ASC Kaki Catatan [105] Untuk daerah setempat: di negara tempat produksi Kaki [106] GSC mengakui bahwa penyusunan―tidak ada bukti--memang sulit dan isu ini akan dimonitor oleh ASC Technical Advisory Group yang akan mengevaluasi hal ini berdasarkan kasus per kasus untuk menentukan bagaimana ini Catatan seharusnya diterapkan di berbagai daerah lokasi Kaki Catatan [107] International Council for the Exploration of the Sea./. Dewan Internasional untuk Eksplorasi Laut Kaki Catatan [108] Peristiwa Banjir Luar Biasa= 25-tahun peristiwa banjir Kaki Kriteria 6.2: Tempat Asal Pembenihan postlarva Kriteria Kepatuhan (Tindakan Klien yang Diwajibkan):
Evaluasi Auditor (Tindakan CB Yang Diwajibkan):
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
a
Indikator: PL dan pembenihan mempunyai status bebas penyakit dan sumber yang memenuhi panduan impor regional, nasional dan internasional (yakni, OIE dan ICES) 6.2.1
a. Menyiapkan bukti dokumenter yang menyatakan pengujian postlarva untuk seluruh patogen relevan (lihat daftar dalam 5.1.4b dan bukti tambahan dalam 5.1.4c) terkecuali patogennya tidak ada di dalam A. Memeriksa bukti dan mengkonfirmasi akurasinya negeri. Simpan catatan pembelian postlarva atau kuitansinya selama 12 bulan terakhir. Untuk audit pertama; catatan tambak harus mencakup ≥ 6 bulan
Indikator: Persentase total postlarva dari tempat penetasan benih tahap tertutup (yakni tempat pembenihan yang dibuat tambak) Persyaratan: P. vannamei, P. indicus, P. stylirostris 100% P. udang windu harus ditumbuhkan sepanjang waktu, dan mencapai 100% dalam enam tahun setelah penerbitan standar udang ini.
Laporan status kesehatan (Ref. 18088362806/23.12.2015) dari tempat pembenihan L. vannamei sudah ditinjau ulang dan beberapa uji patogen yakni IHHNV, WSSV, TSV, YHV, BP, MBV, IMNV dan NHP telah dilakukan, meski demikian semua daftar penyakit dari World Organization for Animal Health(OIE) tidak ada dalam daftar monitor bebas penyakit udang. Beberapa pengujian masih belum ditemukan berdasar daftar OIE .
EV Minor 4
C. Menilai pengetahuan kerja manajemen tambak tentang panduan
a. Menyediakan pernyataan dari pemasok postlarva yang mengidentifikasikan spesies (nama Latin) udang yang diternakkan dan A. Memeriksa pernyataan dan memverifikasi bahwa hanya tempat pembenihan yang memperoleh benih melalui sumber tempat pembenihan (termasuk apakah ditangkap secara liar perangkap yang dipakai untuk seluruh spesies selain P. Udang windu dan sejak 1 Januari 2009, juga untuk tempat atau terperangkap). Simpan catatan pembelian postlarva selama 12 pembenihan P. Udang windu bulan terakhir. Untuk audit pertama, catatan tambak harus mencakup ≥ 6 bulan.
Satu tempat penetasan yang memasok ke tambak, yakni PT Central Proteinaprima Tbk Hatchery (Sertifikat BAP No. H10024/BAP1146, Global GAP No. 4050373389734). Sertifikat Tempat Asal & Jaminan Mutu dari tempat penetasan Ref. Doc-FM-04/PS-QCD/FQC-01 telah ditinjau ulang. Parameter seperti usia Pl, rata-rata panjang, koefisien selisih, perubahan bentuk tubuh, penyakit (WSSV, IHHNV, TSV, TMNV) sudah ditemukan telah diuji. Mutu air kemasan, yakni salinitas, temperatur, DO, dan pH sedang dimonitor. Pembenihan L. vannamei diimpor dari Hawaii. Status Laporan Kesehatan dari Kantor Pengendali Penyakit Hewan, Departemen Pertanian Hawaii sudah diperiksa, tanggal pengiriman terakhir 08.01.2016, jumlah kasus; 294. Importirnya adalah rekanan usaha tambak, PT Central Proteinaprima Tbk Hatchery (Sertifikat BAP No. H10024/BAP1146). Eksportirnya bernama Shrimp Improvement Systems Hawaii LLC yang sudah dievaluasi secara berkala oleh PCR untuk IHHNV, WSSV’, TSV, YHV, BP, MBV, IMNV dan NHP selama 24 bulan berturut. Pengujian terkini bertanggal 02.11.2015 menunjukkan pembenihannya bebas dari deteksi penyakit itu Ref. 18088362806/11.02.2016. Sertifikat sehubungan SPF, Ref. 18088362805/23.12.2015, Sertifikat Bebas GMO dan Sertfikat Bebas Antibiotik (yakni Chloramphenicol, Furazolidine, Oxytetracycline) dari Shrimp Improvement System, Hawaii LLC. Terbukti bahwa semua postlarva yang disimpan berasal dari pembenihan SPF. tambak menyimpan semua catatan pembelian PL. Catatan tahun 2015 dan 2016 sudah diperiksa. Total stok PL 2589401320, densitas persediaan stok 66.82 PL ct/m2, pada 2015. Persediaan stok PL 633010100, densitas persediaan stok 62.57 PL ct/m2, pada 2016 (Jan-Mar). Catatan yang relevan dengan tempat penetasan yakni jumlah kasus, tanggal pemeriksaan, tanggal panen, sumber pembenihan, tempat penetasan dan jumlah tangki, kode siklus spesies PL, jumlah PL dsb. sudah tersimpan. Catatan panen dan pengiriman PL ref. SJABO 6000179 dan 108/F80/BASFD-02/16 menyebutkan nama petani, Nomor registrasi petani, nomor kolam, nomor blok, nomor baris, area kolam dan jumlah total PL.
C
Persyaratan: Dolkumentasi yang ada menunjukkan kepatuhan dalam dua tahun sejak tanggal penerbitan standar untuk pembenihan udang windu liar yang bersumber dari daerah setempat; segera diberlakukan pada seluruh kasus lainnya b. Untuk seluruh tambak yang menggunakan pembenihan selain udang Keberlakuan: Semua windu dan untuk tambak yang menyimpan postlarva dari pembenihan udang windu liar sejak 1 Januari 2015 hingga kini. Sediakan bukti dokumenter yang menyatakan pengujian pembenihan udang untuk B. Memeriksa bukti dan mengkonfirmasi akurasinya seluruh patogern relevan (lihat daftar dalam 5.1.4b dan bukti tambahan dalam 5.1.4c). Simpan catatan pembelian postlarva selama 12 bulan terakhir. Untuk audit pertama, catatan tambak harus mencakup ≥ 6 bulan c. Jika tambak terintegrasi secara vertikal dengan tempat penetasannya, staf tambak harus memiliki pengetahuan tentang panduan pengenalan/impor yang merujuk pada persyaratan ini
6.2.2
Audit Grid V (date)
NA
tambak tidak terintegrasi dengan tempat penetasan. Merujuk pada komentar 5.1.4a dan 6.2.1a.
Pernyataan CPP Farm 2016 agar tidak menggunakan PL yang ditangkap liar. Pernyataan dari tempat penetasan bahwa PL bukan dari tangkapan liar dan benih liar, udang di tempat pembenihan berasal dari sistem pertumbuhan udang (SIA) dari; lokasi di Florida dan Hawaii, AS juga telah diperiksa: Tanggal pernyataan terakhir adalah 10 Januari, 2016.
C
Keberlakuan: Semua
Indikator: Asal tempat pembenihan hasil tangkapan liar
6.2.3
Persyaratan: Yang bersumber hanya dari tempat pembenihan ikan lokal [114]. Keberlakuan: tambak yang memakai benih yang berasal dari udang windu tangkapan liar
Indikator: Tunjangan ganti rugi atas PL tangkapan liar selain dari arus air pasang alam yang masuk ke kolam
a. Menyiapkan pernyataan dari pemasok postlarva yang mengidentifikasi sumber (nama pantai tempat panen dan negara tempat panen) pembenihan. Menyimpan catatan pembelian postlarva selama 12 bulan terakhir. Untuk audit pertama, catatan tambak harus mencakup ≥ 6 bulan.
A. Memeriksa pernyataan dan memverifikasi bahwa hanya pembenihan hasil perikanan di pantai yang sama di negara yang sama di mana tambak terletak, yang dipakai
a. Memiliki surat pernyataan dari pemasok benih bahwa benihnya bukan hasil tangkapan liar (yakni benih berasal dari pembenihan yang ditangkap dengan cara perangkap).
A. Memverifikasi bahwa tambak memiliki surat pernyataan dari pemasok benih
C
b. Menyimpan kuitansi pembelian benih atas seluruh aktivitas persediaan/ stocking. Untuk audit pertama, catatan tambak harus mencakup ≥ 6 bulan
B. Memverifikasi bahwa tambak menyimpan catatan yang akurat mengenai sumber benih.
C
NA
Tidak diberlakukan. L. Vanamei PL di tambak dikembangkan dari tambak yang mengembangkan pembenihan Pembenihan liar tidak dipakai
Pernyataan dari pemasok benih yang menyatakan benihnya tidak ditangkap secara liar, sudah ditinjau ulang (PT Centralproteina Prima) Ref. Surat Pernyataan bertanggal 10 Januari, 2016.
6.2.4 Persyaratan: Tidak Ada Keberlakuan: Semua
Catatan Kaki
[114] Bersumber dari negara yang sama, kantung air yang sama dan/atau subpopulasi genetik yang sama
Kriteria 6.3: Udang Transgenik [116] Kriteria Kepatuhan (Tindakan Klien yang Diwajibkan):
Evaluasi Auditor (Tindakan CB Yang Diwajibkan):
Tanda terima benih atas seluruh aktivitas persediaan/stocking yang mencakup tahun 2015 dan 2016 sudah diperiksa. Catatan tempat penetasan relevan, yakni nomor kasus, tanggal pemeriksaan, tanggal panen, sumber pembenihan, tempat penetasan dan nomor tangki, siklus spesies, Kode PL, jumlah PL dsb, sudah tersimpan.
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
a
6.3.1
Indikator: Tunjangan ganti rugi atas pembudidayaan udang transgenik (termasuk keturunan dari udang yang direkayasa secara genetik)
a. Jika udang GM tersedia secara komersial di industri perikanan; tambak harus menyediakan surat pernyataan dari tempat penetasan sumber bahwa tambak tidak menggunakan udang hasil rekayasa genetik (transgenik).
A. Memverifikasi surat pernyataan mengenai tidak adanya turunan hasil rekayasa genetik
b. Dihapus, dikarenakan tumpang tindih dengan a.
B. Dihapus, dikarenakan tumpang tindih dengan A.
Audit Grid V (date)
Sertifikat dikirimkan setelah setiap pengiriman benih untuk benih Non-GMO sudah terbukti. Tidak ada udang GM tersedia secara komersial di tambak.
C
Persyaratan: Tidak Ada Keberlakuan: Semua
Catatan Kaki
NA
Tidak Diberlakukan
[116] Undang Transgenik: pecahan dari GMO, adalah organisme yang telah diinjeksi DNA yang berasal dari spesies berbeda. Beberapa GMO tidak mengandung DNA dari spesies lain dan karena itu bukan transgenik tetapi cisgenik.
PRINSIP 7: GUNAKAN SUMBER DAYA MELALUI TATACARA YANG EFISIEN DAN BERTANGGUNG JAWAB PADA LINGKUNGAN
C
Major NC
Minor NC
NA
Kriteria 7.1 - Daya telusur atas bahan mentah dalam pakan Kriteria Kepatuhan (Tindakan Klien yang Diwajibkan):
a. Memiliki surat pernyataan (mengenai profil perusahaan pembuat pakan) tentang pemasok pakan yang mengidentifikasikan seluruh kandungan yang membentuk lebih dari 2% pakan
Evaluasi Auditor (Tindakan CB Yang Diwajibkan):
A. Mengkonfirmasi bahwa tambak memiiiki catatannya
C
Indikator: Bukti daya telusur mendasar atas kandungan pakan, termasuk sumber, spesies, negara asal dan metoda panen yang didemonstrasikan produsen pakan [118].
tambak menyimpan pernyataan dari rekanan pabrik pembuat pakan, yakni PT. Central Pertiwi Bahari Feedmill (BAP Certificate No. M10061) yang mengidentifikasikan semua kandungan pakan yang membentuk lebih dari 2% pakan. Pakan yang dipakai hanya berasal dari PT Centralpertiwi Bahari. Merk dagang pakan: Bestari Vannamei telah ditemukan di lokasi tambak. Sertifikat analisis untuk pakan Vannamei untuk kode pakan: 581-B, 582-B, 583-B, 584S-B, 584-B sudah ditinjau ulang. Ini termasuk persentase kelembaban (10.14%), protein mentah (31.72%), lemak (5.95%), serat (2.53%), ampas (7.57%), fosfor - 1.29%, pernyataan diperbarui pada 04.02.2016.
7.1.1 Persyaratan: Daftar seluruh kandungan yang membentuk lebih dari 2% pakan yang tersedia di profil perusahaan Keberlakuan: Semua
7.1.2
Indikator: Terlihatnya serangkaian pengamanan dan daya telusur untuk produk perikanan dalam pakan melalui keanggotan ISEAL atau skema sertifikasi kepatuhan ISO 65 yang juga menggabungkan FAO [119] Code of Conduct for Responsible Fisheries. Persyaratan: Ya Keberlakuan: Semua
b. Seluruh kandungan pakan yang membentuk lebih dari 2%, menyiapkan salinan dari pernyataan pihak ketiga sebagaimana dinyatakan dalam faktur dari pemasok kandungan pakan yang menyebutkan asal negara dan (untuk produk ikan), daerah penangkapan ikan menurut daftar daerah penangkapan ikan utama dan subdivisi FAO B. Meninjau ulang pernyataan untuk kelengkapan dan mengonfirmasi kepatuhan (http://www.fao.org/fishery/cwp/handbook/H/en), spesies dan metoda panen. Catatan: tidak semua daerah penangkapan ikan utama mempuyai subdivisi untuk pelaporan ke FAO.
a. Mempunyai bukti dari pihak ketiga (melalui keanggotaan ISEAL atau skema sertifikasi kepatuhan ISO 65 yang menggabungkan Code of Conduct for Responsible Fisheries dari FAO) yang menunjukkan rangkaian tindakan pengamanan dan daya telusur untuk seluruh kandungn laut selain produk sampingan. Daftar skema yang sesuai tersedia dalam situs ASC. Langkahlangkah berikut bisa diikuti: 1. Mengidentifikasi seluruh pemasok pakan ke tambak 2. Menyiapkan daftar A. Meninjau buktinya dan mengonfirmasi kepatuhan seluruh jenis pakan yang dibeli selama 12 bulan terakhir. 3. Untuk tiap jenis pakan, meminta daftar seluruh produk perikanan yang digunakan sebagai kandungan pakan dari pemasok pakan. 4. Di manakah kandungan pakan dimasuki input yang tersertifikasi (menurut persyaratan ini), meminta pemasok pakan untuk memberikan bukti sertifikasi daya telusur dari pihak ketiga (yakni sertifikat rangkaian langkah pengamanan).
Catatan Kaki
[118] Daya telusur harus pada tingkat rinci yang memungkinan produser pakan menunjukkan kepatuhan dengan persyaratan dokumen ini. Kepatuhannya bisa dalam bentuk dokumentasi dari pihak ketiga mengenai skema jaminan mutu dan daya telusur kandungan. Persyaratan ini juga menganggap produsen pakan akan menyiapkan dafter lengkap kandungan pakan untuk paternakan dan menyadari bahwa porsi relevan dari laporan auditor mungkin tidak diungkapkan kepada peritel pembelian meski sumber kandungan mungkin tidak diberitahukan
Catatan Kaki
[119] Food and Agricultural Organization of the United Nations (FAO)/ Organisasi Makanan dan Pertanian PBB.
Kriteria 7.2 - Asal kandungan pakan dari laut dan darat Kriteria Kepatuhan (Tindakan Klien yang Diwajibkan):
Evaluasi Auditor (Tindakan CB Yang Diwajibkan):
C
C
Pernyataan tentang pakan (diperbarui pada 22.01.2016) diikuti: tepung gandum (25-30%- Turki; daging ikan (5-15%)- Peru; minyak ikan (2-4%)- Chile; tepung cumi-cumi (2-5%)- Peru; bubuk hati cumi-cumi (815%)- Korea; tepung kacang kedelai (25-30%)- Brazil, Argentina; jagung (3-10%)-Lokal; lesitin (2-4%)China; Vitamin (2-4%)- Singapura Mineral lokal (2-4%). Pernyataan (pernyataan spesies ikan) dari Pesquera Exalmar s.a.a. untuk pakan ikan yang diproduksi di: Peru, ikan teri Engraulis Ringens J.)
tambak hanya memiliki satu pemasok pakan/ pabrik, PT Centralpertiwi Bahari Feed Manufacturer yang disertifikasi oleh IFFO (standar Global) (dari perbatasan bagian Utara EEZ) dengan unit lokasi bersertifikasi yang berbeda di Callao, Huacho, Tambo De Mora, Chimbote, Malabrigo), oleh SEAFOOD TRUST CERTIFICATION BODY dan Friend of The Sea (dari Samudra Pasifik bagian Timur). PT Centralpertiwi Bahari Feed Manufacturer disertifikasi oleh GLOBAL GAP. GGN no.:4050373049683 terkait dengan sertifikat GLOBAL GAP tambak (sebagai sertifikat COC). CB adalah DNV Business Assurance. Produsen pakan memiliki sertifikat Global Trust Certification for Pasquera Exalmar S.A.A. untuk IFFO Global Standard untuk isu pasokan yang bertanggungjawab/ untuk pakan yang dipakai. tambak memiliki bukti berikut: Daftar seluruh jenis pakan yang dibeli selama 12 bulan terakhir. Untuk setuap jenis pakan, pemasok pakan memiliki daftar seluruh produk perikanan yang dipakai sebagai kandungan pakan.
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
a
Audit Grid V (date)
Instruksi untuk Klien untuk Indikator 7.2.1b - 100% Makanan Ikan & Minyak Ikan dari Sumber tersertifikasi tambak diwajibkan untuk mendapatkan informasi rinci dari pemasok pakan mereka mengenai sumber-sumber produk perikanan yang digunakan sebagai kandungan pakan. Adalah menjadi tanggung jawab tambak untuk mendapatkan informasi relevan dari pemasok. Meski demikian,, ASC mengakui, bahwa pemasok pakan akan meminta jangka waktu untuk mematuhi Indikator.
7.2.1a
Keberlakuan: Indikator 7.2.1a akan berlaku sepenuhnya pada Maret 2019. Sementara itu, tambak bisa memilih bagaimana untuk mematuhi Indikator 7.2.1a maupun 7.2.1b (mereka tidak wajib untuk mematuhi kedua indikator ini). Jika sebuah tambak memilih untuk mematuhi indikator 7.2.1b, maka indikator 7.2.1 tidak berlaku dan auditor harus mencatat fakta ini dalam laporan audit. Indikator: Kerangka waktu untuk makanan ikan dan minyak ikan 100% Catatan: istilah makanan ikan/ fishmeal dan minyak ikan/ fish oil seperti yang dipakai dalam manual audit ini sama berlakunya atas produk dari hewan ikan tidak bertulang belakang, seperti cumi-cumi atau (keseimbangan bobot) yang dipakai dalam spesies ikan tanpa sirip pakan yang didatangkan dari perikanan [122] dan disertifikasi oleh keanggotan penuh ISEAL [123] yang mempunyai panduan yang secara khusus mendorong kelestarian ekologis perikanan yang diburu Persyaratan: Dalam lima tahun setelah tanggal penerbitan standar Keberlakuan: Semua, setelah Maret 2019
Indikator: Nilai sumber perikanan [122] [124] [125], untuk hasil perikanan yang mana minimum 80% dari makanan dan minyak ikan berdasarkan volume asal (Lihat Lampiran IV, subbagian 3 untuk penjelasan penilaian sumber perikanan) a. Untuk Kriteria Sumber Perikanan 4 (penilaian populasi hewan bertelur) b. Untuk kriteria sumber perikanan 1, 2, 3 dan 5
7.2.1b
Persyaratan: a. 8 b. 6 atau kepatuhan pada proposal sementara alternatif 7.1.1c Keberlakuan: Semua
a. Memiliki surat pernyataan dari pabrik pakan yang mengidentifikasikan asal seluruh produk makanan dan minyak laut yang dipakai sebagai kandungan pakan (menyebutkan genus, spesies dan wilayah panennya). Untuk audit pertama, catatan tambak harus mencakup ≥ 6 bulan dan semua persyaratan pakan hanya berlaku atas makanan dan minyak laut di lokasi.
A. Mengonfirmasi bahwa tambak memiliki pernyataan dari pabrik pakan yang mengidentifikasikan asal semua produk makanan dan minyak laut yang dipakai sebagai kandungan pakan (menyebut genus, spesies dan wilayah panen)
C
tambak mempunyai pernyataan dari pabrik pakan yang mengidentifikasikan asal semua produk makanan dan minyak laut yang dipakai sebagai kandungan pakan (dengan menyebut genus, spesies dan wilayah panen). Komentar merujuk 7.1.1b
b. Memberikan bukti bahwa produk minyak ikan dan makanan ikan yang dipakai dalam pakan adalah dari sumber yang bersertifikasi dan mematuhi standar keanggotaan ISEAL.
B. Memeriksa bukti dan mengonfirmasi kepatuhan
C
Komentar merujuk 7.1.2a
C
Declaration from feed supplier about fishmeal and fishoil identifying the species name is in place for inspection, only one specie is Peruvian Anchovy Engraulis Ringens J. Farm provided fishsource score for fish specie Engraulis Ringens J
C
Pernyataan dari pemasok pakan tentang makanan ikan dan minyak ikan mengidentifikasikan nama spesies sudah ada untuk inspeksi, hanya satu spesies dari spesies Peruvian Anchovy Engraulis Ringens J. tambak telah memberi nilai FishSource untuk spesies ikan Engraulis Ringens J. Nilai Fishsource untuk spesies Engraulis Ringens J adalah >6 untuk kriteria 1 , dan 10 untuk kriteria 2,3,4,5.
Instruksi untuk Klien mengenai indikator 7.2.1b - Nilai FishSource dari Produk yang Dipakai dalam Pakan Untuk menentukan nilai FishSource dari spesies ikan yang dipakai sebagai kandungan pakan, lakukan hal berikut: - lihat http://www.fishsource.org/ - pilih "Species" tarik turun tab ke kiri - pilih spesies yang dipakai oleh tambak sebagai sumber makanan atau minyak ikan - konfirmasikan bahwa pencarian itu mengidentifikasikan spesies yang benar, lalu pilih tab teratas yang bertuliskan "Scores" - Memeriksa nilai untuk memverifikasi kepatuhan Jika hasilnya menunjukkan spesies tidak memenuhi seluruh kriteria, maka pakan itu tidak memenuhi persyaratan standar ini. Jika spesies belum dinilai (yakni; spesies itu tidak terdaftar pada situs FishSource), maka pakan ini tidak memenuhi persyaratan standar ini. Hubungi FishSource melalui Sustainable Fisheries Partnerships untuk mengidentifikasi spesiesnya sebagai prioritas untuk penilaian
a. Be in possession of statement from feed manufacturer as for Indicator 7.2.1a. If fish products include products non complaint to the FS scores set in this requirement or not part of an Improver Program (IP) as defined in the requirement, the statement shall indicate also the maximum level of inclusion of non compliant fish products (mass balance calculations can be used). For first audits, farm records must cover ≥ 6 months and all the feed requirements apply only to fish on site.
A. Verifikasikan bahwa tambak memiliki informasi tentang kandungan pakan
b. Untuk tambak yang tidak memakai pakan yang mengandung makanan ikan dan minyak ikan dari suatu pabrik sebagai bagian dari Improver Program (IP). Menyediakan nilai FS untuk tiap spesies yang dipakai sebagai kandungan B. Meninjau ulang nilai FS untuk spesies yang dipakai dalam pakan dan mengonfirmasi kepatuhannya. Lakukan pemeriksaaan pakan (atau untuk semua spesies yang disebutkan dalam 7.1.1b.b) pada silang terhadap spesies yang terdaftar dalam pernyataan pemasok pakan seluruh pakan yang dipakai oleh tambak selama 12 bulan terakhir. Untuk audit pertama, catatan tambak harus mencakup ≥ 6 bulan dan seluruh persyaratan pakan berlaku hanya untuk ikan di lokasi.
7.2.1c
Indikator: Jika nilai FishSource masih kurang, sebuah usaha perikanan dapat diharuskan mengikuti Improvers Programme. (Fisheries Improvement Project/ Proyek Peningkatan Usaha Perikanan (FIP) yang transparan dan terbuka dengan pelaporan publik berkala (merujuk lampiran VII). Persyaratan: Lihat Lampiran VII untuk rincian kepatuhan Keberlakuan: Semua
c. Untuk tambak yang memakai pakan dengan kandungan makanan ikan dan minyak ikan yang berasal dari pabrikan yang menjadi bagian dari Improver Program (IP). Siapkan bukti (yakni komunikasi, perjanjian, catatan rapat dsb.) yang menyatakan bahwa produsen makanan ikan dan minyak ikan telah C. Bukti peninjauan dan menonfirmasi akurasinya (mematuhi Lampiran VII) bergabung dengan IP dengan laporan dan rencana kerja mengenai kemajuan (sedikitnya tahunan) tersedia secara terbuka. Sebuah pihak konsultan harus memastikan bahwa titik tonggak dalam Rencana Tindakan memang diperuntukkan tahunan, dan Sebuah pihak konsultan harus memastikan bahwa titik tolak dalam Rencana laporan kemajuan akan diposting secara terbuka/ publik Tindakan dikhususkan untuk tahunan, dan laporan mengenai kemajuannya akan diposting secara terbuka/ publik.
NA
Tidak berlaku untuk saat ini
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
a
Indikator: Persentase kandungan nonlaut dari seumber yang disahkan oleh skema sertifikasi keanggotaan ISEAL yang mengakomodasi pelestarian lingkungan dan sosial
Audit Grid V (date)
a. Memegang surat pernyataan dari pabrik pakan yang mengidentifikasikan persentase kandungan kacang kedelai dan sawit yang disertifikasi oleh A. Mengonfirmasi bahwa tambak memegang surat pernyataan dari pabrik pakan yang menyebutkan masing-masing persentase panduan ISEAL untuk standar kepatuhan terhadap kelestarian lingkungan dan kandungan kedelai dan sawit dan disertifikasi untuk standar kepatuhan ISEAL sosial
NA
Tidak berlaku untuk saat ini
b. Memberikan bukti bahwa produk kedelai dan minyak sawit yang dipakai untuk pakan (sebagaimana terdaftar dalam 7.2.2a) adalah dari sumber yang disertifikasi 'telah mematuhi' standar keanggotaan ISEAL
NA
Tidak berlaku untuk saat ini
7.2.2 Persyaratan; 80% untuk kedelai dan minyak sawit dalam lima tahun sejak tanggal publikasi Standar Udang ASC Keberlakuan: Semua, setelah Maret 2019
B. Meninjau bukti dan mengonfirmasi kepatuhannya. Auditor harus melihat langsung salinan sertifikat dan juga pernyataan kepatuhan dari pabrik pakan
Catatan Kaki
[122] Persyaratan ini berlaku atas makanan ikan dan minyak ikan dari perikanan hasil buruan dan bukan berdasarkan produk atau variasi tambahan dalam pakan
Catatan Kaki
[123] Seperti Marine Stewardship Council (MSC) yang mendorong langkah positif untuk menyokong pelestarian usaha perikanan melalui cara perangkap
Catatan Kaki
[124] http://www.fishsource.org/
Catatan Kaki
[125] Atau nilai yang sama dengan memakai metodologi yang sama pula
Kriteria 7.3: Pemakaian kandungan dalam pakan yang secara genetis hasil dimodifikasi (GM) Kriteria Kepatuhan (Tindakan Klien yang Diwajibkan):
7.3.1
7.3.2
Indikator: Tunjangan ganti rugi untuk pakan yang berisi kandungan yang telah dimodifikasi secara genetis HANYA jika informasi mengenai pemakaian kandungan GM dalam pakan udang sudah dibuat agar mudah diakses peritel dan konsumen, termasuk: a. Pengungkapan laporan audit jika kandungan GMO dipakai dalam pakan yang diberikan ke udang b. Diungkapkan, apabila kandungan GMO dipakai dalam pakan yang diberikan ke udang bersertifikasi ASC di sepanjang rantai produksi hingga ke peritel. Laporan auditor yang telah direvisi dipublikasikan dalam database yang mudah diakses di situs ASC (jika ada). Database ini, jika ada, harus siap jika diminta peritel dan konsumen. c. Pemakaian peranti komunikasi yang paling layak, cepat dan mudah dipakai untuk menginformasi peritel dan konsumen tentang seluruh produk yang disertifikasi Persyaratan: Ya [132] Keberlakuan: Semua
7.3.3
Instruksi untuk Kllien dan Auditor mengenai Indikator 7.3.1 bukti keberadaan atau ketiadaan kandungan GM dalam pakan harus dikumpulkan oleh auditor. Buktinya termasuk pernyataan pabrik pakan serta catatan dan pengujian sampel pakan (yakni; menggunakan peranti biomelekuler untuk memastikan keberadaan atau ketiadaan GM – menurut batas deteksi dan toleransi yang umumnya diterima oleh peraturan yang berlaku). Tiga kesimpulan mungkin muncul, bergantung pada apakah bukti yang jelas mengenai keberadaan atau ketiadaan GMO sudah dikumpulkan atau masih ada keraguan dalam ketiadaan pernyataan yang jelas dari pabrik pakannya: - pakan yang dipakai dijamin bebas GM - Pakan yang dipakai berisikan kandungan GM - pakan yang dipakai mungkin berisikan kandungan GM Kesimpulan seperti itu dari analisis bukti perlu dikomunikasikan melalui rantai pengamanan menurut urutan keputusan di dalam Standar
a. Menyimpan surat pernyataan (tentang profil perusahaan pabrik pakan) dari pemasok pakan yang mengidentifikasikan seluruh kandukan pakan yang membentuk 2% lebih dari pakan (menurut 7.1.1a). Pernyataan itu harus menyebutkan status GMO dari tiap kandungan seperti sbb: - Bebas GM (Hasil laboratorium pengujian DNA diharuskan ada menyertai pernyataan pembuat pakan). - GM - Tidak diketahui
Indikator: Daftar (catatan kaki) tentang a. (menurut 7.3.1a) menyimpan pernyataan (tentang profil perusahaan) kandungan pakan yang tidak mengandung tentang pemasok pakan yeng menyebutkan seluruh kandungan pakan yang GMO membentuk 2% lebih dari pakan. Pernyataan itu harus menyebutkan status GMO dari setiap kandungan sbb: Persyaratan: Ya - Bebas GM - Mengandung GM Keberlakuan: Petani yang menggunakan - Tidak Diketahui pakan bebas GM
Indikator: Daya telusur atas pakan NonGMO dari produsen pakan dan di tambak Persyaratan: Ya Keberlakuan: Petani yang menggunakan pakan bebas GM
Evaluasi Auditor (Tindakan CB Yang Diwajibkan):
a. Feed manufacturers to supply a list to farmer of all ingredients that have a potential to be GM sources
A. Konfirmasikan bahwa tambak memiliki catatannya. Sampaikan informasinya kepada ASC untuk diposting pada database khusus untuk itu
Pernyataan pabrik pakan PT. Central Pertiwi Bahari (Sertifikat BAP No. M10061) mengenai status GM untuk kacang kedelai (dari Argentina atau Brazil) mungkin berasal dari produk GMO. Pernyataan tentang pakan itu (diperbarui pada 22.01.2016) sbb: Tepung gandum (25-30%- Turki; makanan ikan (5-15%)- Peru; minyak ikan (2-4%)- Chile; makanan cumi-cumi (2-5%)- Peru; bubuk hati cumi-cumi (8-15%)- Korea; makanan kacang kedelai (25-30%)- Brazil, Argentina; jagung (3-10%)-Lokal; Lechithin (2-4%)-China; Vitamin Premix (2-4%)- Singapura dan Mineral Premix (2-4%)- Lokal. Pernyataan (surat tentang spesies ikan) dari Pesquera Exalmar s.a.a. untuk makanan ikan adalah produksi dari; Peruvian anchovy Engraulis Ringens J.); Peru
C
A. Mengonfirmasi bahwa tambak memiliki catatannya dan bahwa tidak satupun kandungan berstatus "mengandung GM"
NA
Tidak Diberlakukan
A. Memeriksa daftar dan dokumen pendukung yang dihasilkan dari pencarian literatur dan mengonfirmasi akurasi dari daftar tersebut, termasuk; jika ada, sertifikat Identity Preservation (IP)
NA
Tidak Diberlakukan
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
a
Indikator: Daya telusur atas pakan NonGMO dari produsen pakan dan di tambak 7.3.3
Persyaratan: Ya Keberlakuan: Petani yang menggunakan pakan bebas GM
b. Menyimpan catatan yang menyebutkan sumber (termasuk asal negara) seluruh kandungan sebagaimana dalam daftar di 7.3.3a
B. Memverifikasi penelusuran daftar kandungan, terus hingga mencapai sumber utamanya
NA
Tidak Diberlakukan
a. Izinkan auditor untuk mengambil sampel dari beragam jenis pakan yang ada di tambak
A. Kumpulkan sampel dan sampaikan semuanya ke laboratorium terakreditasi ISO 17025 atau laboratorium yang dioperasikan oleh universitas/kantor pemerintah untuk pemakaian PCR atau uji molekular lain yang mampu mengidentifikasi produk GM. Konfirmasikan status bebas GM dari sampel pakan
NA
Tidak Diberlakukan
Indikator: Sampel diambil secara acak oleh auditor kemudian diuji oleh PCR dan hasilnya negatif 7.3.4
Audit Grid V (date)
Persyaratan: Ya Keberlakuan: Petani yang Memakai pakan bebas GM
Catatan Kaki
[132] Sertifikasi Bebas GMO atau organik oleh otoritas keabsahan terakreditasi
Kriteria 7.4: Efisiensi pemakaian ikan liar [136] untuk makanan ikan dan minyak ikan Kriteria Kepatuhan (Tindakan Klien yang Diwajibkan):
Evaluasi Auditor (Tindakan CB Yang Diwajibkan):
Instruksi untuk Klien terkait 7.4.1. FFERm = (%makanan ikan dalam pakan x eFCR) / 22.2 Apabila tambak menggunakan pakan yang berbeda, bobot kandungan makanan ikan rata-rata harus dihitung sbb: %makanan ikan dalam pakan= [(%makanan ikan di pakan A x jumlah pakan A yang digunakan) + (%makanan ikan pakan B x jumlah pakan B yang dipakai) + …+ / *Total jumlah pakan A, B+,…+ Harap dicatat bahwa usaha perikanan berbasis produk yang memenuhi kriteria kelestarian dan daya telusur dalam 7.1 dan 7.2 tidak diperhitungkan dalam kalkulasi ini dan dengan demikian akan dipakai untuk membantu produsen untuk mencapai kepatuhannya
a. Menyimpan pernyataan dari pabrik pakan yang menyebutkan persentase Indikator: Feed Fish Equivalence Ratio (FFER) [137]/ Rasio Ekuivalensi Ikan Pakan rata-rata makanan ikan dan minyak ikan dalam tiap jenis pakan yang dipakai. Untuk audit pertana, catatan tambak harus mencakup≥ 6 bulan dari L. vannamei dan P. monodon 7.4.1
A. Memverifikasi bahwa tambak mempunyai informasi tentang bagian persentase pada makanan ikan dan minyak ikan untuk seluruh jenis pakan.
C
Komentar merujuk ke 7.1.1 b tentang % makanan ikan dan minyak ikan untuk seluruh jenis pakan yang pernyataan sudah dibuat (merujuk 7.1.1b). Makanan ikan 5-15% dan minyak ikan 2-4%
B. Memverifikasi bahwa tambak menyimpan catatan yang memperlihatkan berat udang yang dipanen
C
Pada 2015 sebanyak 15744950 kg udang dipanen dari seluruh kolam di tambak. Dan sebanyak 4859999 kg udang Ha pada 2016 (sampai Maret)
C
Terdapat perhitungan FFER untuk seluruh tambak, termasuk informasi tahun 2015: Total pakan dipakai 32108460 Kg, Total udang dipanen 15744950 Kg, 2.04 makanan ikan dalam pakan dari perikanan hasil buruan= 11.51 FFER untuk pabrik pakan CPB pada 2015 adalah 1.06
Persyaratan: L. vannamei ≤1.35:1 dan P. monodon ≤1.9: 1 Keberlakuan: Semua
b. Menyimpan catatan (yakni kuitansi) yang menunjukkan berat udang yang dipanen. Untuk audit pertama, catatannya harus mencakup sedikitnya satu siklus produksi per lokasi (Lihat Pembukaan)
c. Menghitung bobot rata-rata FFER
C. Memeriksa perhitungan untuk memverifikasi akurasinya. Konfirmasi kepatuhannya
eFCR%
Instruksi untuk Klien dan Auditor tentang Indikator 7.4.2a eFCR dihitung untuk semua panen selama periode 12 -bulan terakhir. eFCR = Pakan, Kg atau MT/ produksi budidaya air laut netto, Kg atau MT (berat basah). Data mentah dari seluruh lampiran harus ada dan diperiksa secara acak oleh auditor selama audit.
a. Memiliki kuitansi dan/atau pernyataan dar i pemasok pakan yang menyebutkan volume pakan yang telah dibeli. Untuk audit pertama, catatan tambak harus mencakup ≥ 6 bulan dan catatan harus mencakup sedikitnya satu panen lengkap per lokasi (Lihat Pembukaan)
A. Periksa catatan untuk mengonfirmasi bahwa tambak mempunyai catatan atas semua pakan
C
Total pakan dibeli pada 2015 adalah 32108460 Kg dan 10289141 kg pada 2016 (hingga Maret). Catatan dari pemasok pakan dan juga fakturnya ditemukan tersimpan.
b. Menyimpan catatan yang menunjukkan jenis pakan dan berat total yang diberikan
B. Mengonfirmasi bahwa tambak memiliki catatan pakan yang akurat dan lengkap
C
tambak menyimpan jumlah dan catatan lengkap dari jenis pakan dan total berat pakan yang diberikan. Catatan stok pakan dari database dan buku catatan harian pakan sudah diverifikasi di lokasi dan terbukti memuaskan
c. Menyimpan catatan (yakni kuitansi) yang menyebut barat udang yang dipanen kolam-kolam. Untuk audit pertama, catatannya harus mencakup sedikitnya satu panen lengkap per lokasi (Lihat Pembukaan)
C. Memverifikasi bahwa tambak telah menyimpan catatan setiap kolam untuk berat udang yang dipanen
C
Catatan panen udang sudah tersimpan. Catatan panen menjelaskan nomor kolam dan petani dan juga pemindahan udang pada suhu dingin (<3 derajat centigrade). Catatan panen juga menyebutkan Kode Pakan dan Kode PL serta Asal dari PL. Catatan panen udang untuk tahun 2015 dan 2016 sudah diperiksa dan terbukti memuaskan. Total udang yang dipanen pada 2015; 15744950 Kg; Total udang yang dipanen pada 2016; 4859999 Kg (hingga Maret).
Indikator: Economic Feed Conversion Ratio (eFCR)/ Rasio Ekonomis Konversi Pakan 7.4.2a Persyaratan: Catatan tersedia Keberlakuan: Semua
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
a
Audit Grid V (date)
d. Menghitung eFCR dan hasil dari tiap panen selama 12 bulan terakhir dengan menggunakan rumus yang diberikan dalam Standar. Untuk audit pertama, catatan harus mencakup sedikitnya satu panen lengkap per lokasi (Lihat Pembukaan)
D. Periksa perhitungannya untuk akurasi dan kelengkapan
C
Catatan menunjukkan bahwa perhitungan FCR berdasarkan kolam untuk tiap panen 2.04 (2015), 2.12 (2016)
e. Mengkalkulasi bobot rata-rata eFCR atas siklus produksi lengkap dengan menggunakan rumus yang diberikan dalam Standar.
E. Memeriksa akurasi perhitungannya
C
kalkulasi eFCR sesuai dengan rumus yang diberikan dalam standar. Informasi untuk tahun 2015: Total pakan diberikan 32108460 Kg, Total udang yang dipanen 15744950 Kg, eFCR- 2.04
C
tambak menunjukkan jenis pakan dan total berat yang dipakai untuk tiap pembenihan. Komentar merujuk ke akurasi dalam 7.4.2a(b).
b. Menyimpan dokumentasi relevan mengenai % kandungan protein dari B. Memverifikasi bahwa tambak mempunyai dokumentasi atas % protein. Untuk itu gunakan TN; mengonversikannya ke protein pasokan pakan untuk seluruh pakan yang diberikan di pembenihan dan dilakukan dengan menghitung TN * 6.25. Dokumentasi mungkin dalam bentuk label pada kantung pakan atau klaim atas dimasukkan dalam perhitungan. Untuk audit pertama, catatan harus pernyataan faktur pakan. mencakup sedikitnya satu pembenihan lengkap per lokasi (Lihat Pembukaan)
C
Komentar merujuk pada 7.1.1 a. Sertifikat Analisis untuk pakan Vannamei untuk kode pakan; 581-B, 582-B, 583-B, 584S-B, 584-B sudah diperiksa. Ini termasuk persentase kelembaban (10.14%), protein mentah (31.72%), lemak (5.95%), serat (2.53%), ampas (7.57%), fosfor - 1.29%, pernyataan diperbarui pada 04.02.2016.
c. Gunakan hasil dari 7.4.2.a. Dan kandungan protein untuk seluruh hewan udang yang menjadi rujukan dalam literatur ilmiah untuk menghitung PRE.
C
Pabrik Pakan CPP: PRE dihitung dengan memakai kandungan protein dalam udang sebesar 19 % dengan kandungan protein dalam pakan sebesar 30 %, eFCR 2.04. PRE- 31.05%.
a. Menyimpan catatan untuk tingkat pergantian air harian, termasuk diagram A. Memverifikasi bahwa tambak menyimpan catatan yang memperlihatkan tingkat pergantian air harian termasuk diagram yang yang menunjukkan aliran air umumnya melalui tambak. Untuk audit pertama, menunjukkan aliran air umumnya melalui tambak catatan harus mencakup satu pembenihan lengkap per lokasi (Lihat Pembuka)
C
Catatan (2015 dan 2016) memperlihatkan bahwa tambak mengoperasikan kolam setengah tanah dengan rentang tingkat pertukaran air harian 3.5 sampai 5.8%
b. Menyimpan catatatn yang menunjukkan jenis pakan dan pupuk serta jumlah yang dipakai. Untuk audit pertama, catatannya harus mencakup sedikitnya satu pembenihan lengkap per lokasi (Lihat Pembukaan)
B. Mengonfirmasi bahwa tambak mempunyai catatan lengkap dan akurat untuk pakan yang dipakai
C
tambak menyimpan catatan tentang jumlah pakan dan pupuk yang dipakai. Komentar merujuk ke 7.4.2a(b).
C. Memverifikasi bahwa tambak menyimpan catatan yang menunjukkan berat udang yang dipanen
C
tambak menyimpan catatan yang memperlihatkan berat udang yang dipanen untuk tiap pembenihan. Komentar merujuk ke 7.4.2a(c).
Instruksi untuk Klien dan Auditor Mengenai Indikator 7.4.2b Protein Retention Efficiency/ Efisiensi Retensi Protein (PRE) = [% protein dalam udang yang dipanen/ (eFCR x % protein dalam pakan)] x 100% Jika sejumlah formulasi pakan dipakai, sebuah bobot rata-rata kandungan protein harus dihitung berbadasarkan kuantitas dari beberapa pakan berbeda yang dikonsumsi selama 12 bulan terakhir
Indikator: Protein Retention Efficiency/ Efisiensi Retensi Protein 7.4.2.b
a. Menyimpan catatan yang menunjukkan jenis pakan dan jumlah yang diberikan. Persyaratan ini berlaku untuk seluruh pakan yang dipakai di pembudidayaan yang dimasukkan dalam perhitungan. Untuk audit pertama, catatan harus mencakup sedikitnya satu panen lengkap per lokasi (Lihat Pembukaan)
A. Mengonfirmasikan bahwa tambak mempunyai catatan lengkap dan akurat atas pakan yang dipakai.
Persyaratan: Catatan tersedia Keberlakuan: Semua
C. Periksa hasil kalkulasi tambak. Lakukan pemeriksaan silang atas catatan pembelian terhadap kuantitas pakan yang dilaporkan oleh tambak
Catatan Kaki
[136] Usaha perikanan berdasarkan produk yang memenuhi kriteria kelestarian dan daya telusur dalam 7.1 dan 7.2 tidak dihitung dalam perhitungan ikan liar untuk makanan ikan dan minyak ikan jadi dengan demikian bisa dipakai untuk membantu produsen dalam memenuhi kepatuhannya
Catatan Kaki
[137] Feed Fish Equivalency Ratio (FFER)/ Rasio Ekuivalensi Ikan Pakan: kuantitas ikan liar yang dipakai per jumlah ikan budidaya yang dihasilkan (x:x).
Kriteria 7.5: Beban Tembusan Kontaminasi/ Effluent contaminant load Kriteria Kepatuhan (Tindakan Klien yang Diwajibkan):
Evaluasi Auditor (Tindakan CB Yang Diwajibkan):
Instruksi untukk Klien dan Auditor Tentang Indikator 7.5.1 dan 7.5.2 Untuk tambak yang beroperasi pada aliran melalui sistem dengan konstruksi ke tanah atau dasar tanah: mereka mempunyai dua opsi untuk menghitung muatan gizi. Untuk mempermudah tambak, persamaan (1) di bawah dapat digunakan dan tembusan airnya dikoreksi untuk gizi yang hilang dalam endapan, air dan termuat dalam udang saat panen. Untuk tambak yang beroperasi dalam sistem intensif dengan dasar bukan tanah (kapal terapung atau beton) mereka sebaiknya menggunakan rumus (2) di bawah yang hanya mengakomodasi muatan gizi yang larut dalam aliran air masuk dan penembusan air: (1) N beban kg/ton udang = N input dalam kg x 0.3 / ton udang yang dihasilkan P beban kg/ton udang = P input dalam kg x 0.2 / ton udang yang dihasilkan Di mana: NP input = kg input NP dari pakan dan pupuk Pakan NP (kg) = (kg Pakan 1 yang dipakai) x (% NP pakan 1 kandungan) + (kg pakan 2 dipakai) x (% NP pakan 2 kandungan) + dsb pupuk NP (kg) = (kg Pupuk 1 dipakai) x (% N/P Pupuk 1 kandungan) + (kg Pupuk 2 dipakai) x (% NP Pupuk 2 kandungan) + dll. tambak yang mengendalikan pembuangan tembusan/ rembesan dan nyatanya dapat mengukur volume air yang masuk: NP beban (kg/ton udang) = ((Konsentrasi NP dalam air yang tembus dalam mg/L – Konsentrasi NP dalam air pasokan dalam mg/L) x volume air tembus dalam m3) / 1000 x ton udang yang dihasilkan (2) tambak yang tidak dapat mengukur volume air yang tembus: NP beban (kg/ton udang) = (((Konsentrasi NP dalam air tembusan dalam mg/L - Konsentrasi NP dalam air pasokan dalam mg/L) x volume air kolam dalam m3 x arata-rata jumlah siklus produksi per kolam selama 12 bulan) + ((Konsentrasi air NP dalam kolam dalam mg/L - Konsentrasi NP dalam air pasokan dalam mg/L)) x volume air kolam dalam m3 x rata-rata harian % air diganti x rata-rata jumlah siklus produksi per kolam selama 12 bulan)) / 1000 x ton udang yang dihasilkan selama 12 bulan Catatan: NP artinya N atau P tergantung pada indikator yang diterapkan pada rumus
c. Menyimpan catatan (yakni kuitansi) yang menunjukkan berat udang yang dipanen. Untuk audit pertama, catatannya harus mencakup sedikitnya satu Indikator: Muatan Nitrogen yang tembus pembenihan lengkap per lokasi (Lihat Pembukaan) per ton dari udang yang dihasilkan selama periode 12 bulan [138]. Persyaratan: Kurang dari 25.2 kg N per ton dari udang L. vannamei. Kurang dari 32.4 kg N per ton dari udang P. monodon. Keberlakuan; Semua 7.5.1
Indikator: Muatan Nitrogen yang tembus per ton dari udang yang dihasilkan selama periode 12 bulan [138]. Persyaratan: Kurang dari 25.2 kg N per ton dari udang L. vannamei. Kurang dari 32.4 kg N per ton
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
a
Indikator: Muatan Nitrogen yang tembus per ton dari udang yang dihasilkan selama periode 12 bulan [138]. Persyaratan: Kurang dari 25.2 kg N per ton dari udang d. tambak yang mengoperasikan kolam tanah dengan tingkat pergantian air L. vannamei. Kurang dari 32.4 kg N per harian 10% atau lebih rendah: Menyimpan bukti (baik dari pabrik, dari ton dari udang P. monodon. laboratorium independen berakreditasi ISO 17025 atau laboratorium yang Keberlakuan; Semua dijalankan universitas/kantor pemerintah) yang menyebutkan kandungan N pada tiap pakan dan pupuk yang dipakai 7.5.1
7.5.2
Indikator: Muatan Nitrogen yang tembus per ton dari udang yang dihasilkan selama e. tambak YANG TIDAK mengoperasikan kolam tanah dengan tingkat periode 12 bulan [138]. pergantian air harian 10% atau lebih rendah: - Kirimkan hasil konsentrasi N dalam air tembusan dari sebuah laboratorium Persyaratan: independen penuh berakreditasi ISO 17025 atau laboratorium yang Kurang dari 25.2 kg N per ton dari udang L. vannamei. Kurang dari 32.4 kg N per ton dijalankan universitas/ kantor pemerintah. - Kirimkan hasil konsentrasi N dalam air pasokan dari sebuah laboratorium dari udang P. monodon. independen penuh berakreditasi ISO 17025 atau laboratorium yang dijalankan universitas/ kantor pemerintah Keberlakuan; Semua
Audit Grid V (date)
D. Memverifikasi bahwa tambak memiliki buktinya.
NA
tambak mengoperasikan kolam-kolam setengah tanah. tambak memakai rumus penghitungan muatan N&P dengan pengendalian pembuangan tembusan N&P serta mengukur volume tembusan air dengan cara serupa
E. Konfirmasikan bahwa laboratorium itu sudah berkualifikasi sesuai untuk melakukan pengujian air. Perikas hasil pengujiannya
C
Catatan pengujian dari laboratorium eksternal oleh Politeknik Kesehatan untuk air masuk (Ref. 16/A1/Lab/Poltekos/I/ 2015) dan untuk air keluar (Ref. 13A1/Lab/Poltekes/I/2015) sudah diperiksa. Kandungan N dari air yang tembus menunjukkan 0.0674 mg/L dan konsentrasi N dalam pasokan air menunjukkan 0.02 mg/L
f. tambak YANG TIDAK mengoperasikan kolam tanah dengan tingkat pergantian air harian 10% atau lebih rendah: Menyimpan catatan air yang masuk. Untuk audit pertama, catatannya harus mencakup sedikitnya satu pembenihan lengkap per lokasi (Lihat Pembukaan)
F. Memverifikasikan bahwa tambak menyimpan catatan lengkap dari air yang masuk
C
tambak menyimpan catatan air yang masuk. tambak mengukur volume air yang tembus termasuk pertukaran air. Volume air yang tembus adalah 164582129 m3 pada 2015.
g. Dalam situasi di mana tidak mungkin bagi tambak untuk mengukur secara akurat volume air yang tembus (yakni disebabkan banjir musiman yang tidak biasa), tambak harus menyiapkan sebuah diagram yang menggambarkan tambak serta ukuran dan volume tiap kolam
G. Memverifikasi akurasinya melalui pengamatan langsung. Untuk audit pertama; auditor harus melakukan pemeriksaan silang atas akurasi dari peta tambak pada setidaknya satu kolam yang dipilih acak melalui Google Maps, citra satelit atau tatacara serupa (apabila informasi terperinci memang ada).
NA
tambak telah mengukur volume air yang tembus
h. Dalam situasi di mana tidak memungkinkan bagi tambak untuk mengukur secara akurat volume air yang tembus (yakni dikarenakan banjir musiman luar biasa), tambak harus menyediakan catatan persediaan dan panen pada tiap kolam dan sebuah kalkulasi dari rata-rata jumlah siklus produksi per kolam selama 12 bulan
H. Memeriksa catatan dan memverifikasi akurasi perhitungan
NA
tambak mengukur volume air yang tembus
i. Dalam situasi di mana tidak memungkinkan bagi tambak untuk mengukur secara akurat volume air yang tembus (yakni dikarenakan banjir musiman luar biasa), tambak harus mengirimkan hasil konsentrasi N dalam air kolam dari laboratorium independen penuh berakreditasi ISO 17025 atau laboratorium yang dijalankan universitas/ kantor pemerintah
I. Mengonfirmasi bahwa laboratorium sudah berkualifikasi sesuai untuk melakukan pengujian air. Meninjau hasil pengujian
NA
tambak mengukur volume air yang tembus
j. Dalam situasi di mana tidak memungkinkan bagi tambak untuk mengukur secara akurat volume air yang tembus (yakni dikarenakan banjir musiman luar biasa), tambak harus menyerahkan bukti yang menyebutkan rata-rata % penggantian air harian
J. Memeriksa bukti dan mengonfirmasi akurasinya
NA
tambak mengukur volume air yang tembus
k. Menerapkan rumus relevan dan menghitung pembuangan N per ton dari udang yang dihasilkan
K. Memeriksa perhitungan tambak untuk mengonfirmasi bahwa tambak telah mematuhi Persyaratan
C
Merujuk pada konsentrasi N dalam air pasokan dan air yang tembus, volume air yang tembus dan total jumlah udang yang dihasilkan, tambak telah mengukur pembuangan N -6.79 kg N per ton udang yang dihasilkan pada 2015. Hasil ini telah mematuhi persyaratan ASC
a. Menyimpan catatan yang memperlihatkan jenis pakan dan pupuk serta jumlah yang dipakai. Untuk audit pertama, catatan harus mencakup sedikitnya satu pembenihan lengkap per lokasi (Lihat kotak instruksi di atas)
B. Mengonfirmasi bahwa tambak memiliki catatan lengkap dan akurat atas pakan yang dipakai
C
tambak telah menyimpan catatan jumlah pakan dan pupuk yang dipakai. Komentarnya merujuk ke 7.4.2a(b).
b. Menyimpan catatan (yakni kuitansi) yang memperlihatkan berat udang yang dipanen. Untuk audit pertama, catatannya harus mencakup sedkitnya satu pembenihan lengkap per lokasi (Lihat Pembukaan)
C. Memverifikasi bahwa tambak menyimpan catatan yang memperlihatkan berat udang yang dipanen
C
tambak menyimpan catatan yang menunjukkan berat udang yang dipanen untuk setiap pembenihan. Komentar merujuk ke 7.4.2a(c).
C. tambak yang mengoperasikan kolam tanah dengan tingkat pertukaran air harian 10% atau lebih rendah; Menyimpan bukti (baik dari pabrik, atau dari laboratorium independen penuh berakreditasi ISO 17025 atau laboratorium yang dijalankan universitas/ kantor pemerintah yang menyebutkan kandungan N dalam setiap pakan dan pupuk yang dipakai
D. Memverifikasi bahwa tambak memiliki buktinya
NA
tambak mengoperasikan kolam setengah tanah. tambak menggunakan rumus perhitungan muatan N&P dengan pengendalian buangan N&P yang tembus serta telah mengukur volume air yang tembus dengan cara yang sama
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
a
7.5.2
Audit Grid V (date)
d. tambak YANG TIDAK mengoperasikan kolam tanah dengan tingkat pergantian air harian 10% atau lebih rendah; - Mengirimkan hasil konsentrasi N dalam air yang tembus dari sebuah laboratorium independen penuh berakreditasi ISO 17025 atau laboratorium yang dijalankan universitas/ kantor pemerintah. - Mengirimkan hasil konsentrasi N dalam air pasokan dari sebuah laboratorium independen penuh berakreditasi ISO 17025 atau laboratorium yang dijalankan universitas/ kantor pemerintah
E. Mengonfirmasi bahwa laboratoriumnya sesuai kualifikasi yang disyaratkan untuk melakukan pengujian air. Periksa hasil pengujiannya
C
Catatan pengujian laboratorium eksternal dari Politeknik Kesehatan untuk air yang masuk (Ref. 16/A1/Lab/Poltekos/I/ 2015) dan untuk air yang keluar (Ref. 13A1/Lab/Poltekos/I/2015) sudah diperiksa dan tinjau ulang. Kandungan P pada air yang tembus menunjukkan 0.05 mg/L dan konsentrasi P dalam air pasokan memperlihatkan 0.010 mg/L
e. tambak YANG TIDAK mengoperasikan kolam tanah pada tingkat pertukaran air harian 10% atau lebih rendah: Menyimpan catatan air yang masuk. Untuk audit pertama, catatannya harus mencakup sedikitnya satu pembenihan lengkap per lokasi (Lihat Pembukaan)
F. Memverifikasi bahwa tambak menyimpan catatan lengkap air yang masuk
C
tambak menyimpan catatan air yang masuk. tambak mengukur volume air yang tembus termasuk pertukaran airnya. Volume air yang tembus pada tahun 2015 adalah 164582129 m3
f. tambak yang TIDAK BISA mengukur jumlah air yang tembus: menyiapkan sebuah diagram yang menjelaskan tambak serta ukuran dan volume setiap kolam
G. Memverifikasi akurasi melalui pengamatan langsung. Untuk audit pertama kali, auditor harus memeriksa silang akurasi peta tambak dari sedikitnya satu kolam yang dipilih acak melalui Google Maps, citra satelit atau tatacara serupa (Jika informasi terperinci sudah ada).
NA
tambak telah mengukur volume air yang tembus
H. Memeriksa catatannya dan memverifikasi akurasi penghitungan
NA
tambak telah mengukur volume air yang tembus
I. Mengonfirmasi bahwa laboratoriumnya sudah sesuai kualifikasi yang disyaratkan untuk melakukan pengujian air. Periksa hasil pengujiannya
NA
tambak telah mengukur volume air yang tembus
i. tambak yang TIDAK BISA mengukur jumlah air yang tembus: menyediakan bukti yang menyebutkan rata-rata % penggantian air harian
J. Memeriksa bukti dan mengonfirmasi akurasinya
NA
The farm measured the volume of effluent water
j. Menerapkan rumus yang relevan dan menghitung pembuangan P per ton udang yang dihasilkan
K. Memeriksa penghitungan tambak untuk mengonfirmasi bahwa tambak sudah mematuhi Persyaratan
g. tambak yang TIDAK BISA mengukur jumlah air yang tembus: menyediakan catatn persediaan dan panen di setiap kolam dan penghitungan jumlah ratarata siklus produksi per kolam selama 12 bulan
h. tambak yang TIDAK BISA mengukur jumlah air yang tembus: Mengirimkan hasil konsentrasi P dalam air kolam dari sebuah sebuah laboratorium independen penuh berakreditasi ISO 17025 atau laboratorium yang dijalankan universitas/ kantor pemerintah.
C
Merujuk ke konsentrasi P dalam air yang tembus dan air pasokan, volume dari air yang tembus dan total jumlah udang yang dihasilkan, tambak telah mengukur pembuangan P - 0.42 kg P per ton udang yang diproduksi pada 2015. Hasil ini telah mematuhi persyaratan ASC
A. Memeriksa rencana pengelolaan endapan/ lumpur tambak
C
Selama verifikasi di lokasi, lumpur dan endapan sedang dikeluarkan dari kanal masuk dan kanal keluar dengan ekskavator untuk menaikkan pematang tambak hingga sasaran lebar tertentu untuk pemeliharaan kanal. Tidak ada pelepasan di luar tambak. OK. Program pemeliharaan telah dicatat atas titik keluar dan masuk secara bulanan. tambak telah menetapkan SOP (PS-IQA/QMS-208) dan ini masih dipertahankan.
B. Memeriksa catatan untuk mengonfirmasi pembuangan yang seharusnya sesuai skema rencana
C
Catatan membuktikan terdapat lubang penampungan lumpur dan endapan pada kanal keluar lain. Tidak ada lumpur yang dipindahkan dari kolam ke kanal
Instruksi untuk Klien dan Auditor untuk Indikator 7.5.3 Lokasi buangan endapan harus dikelilingi oleh tembok penahan air untuk mencegah tumpahan dan, jika mereka ada di area tanah berdaya serap tinggi atau dalam sebuah zona air bersih, buangan itu harus dibatasi tanah liat atau plastik untuk mencegah prembesan. Tembok penahan air harus berketinggian 0.75 meter dan dua kali luas area yang dibutuhkan untuk volume endapan yang akan ditempatkan, jadi sedikitnya setengah (0.375 meter) dari tinggi penyimpanan untuk musim hujan akan tersedia. Angka volume penyimpanan ekstra ini akan dapat menangkap air hujan dari peristiwa hujan 100 tahun di sebagian besar wilayah dan mencegah tumpahan dari endapan yang ditumpukkan
a. Menyiapkan rencana pengelolaan endapan dan lumpur terperinci. Rencana ini akan memastikan bahwa takkan ada lumpur dan endapan dalam bentuk apapun yang dibuang langsung ke titik air penampungan atau ekosistem alam
7.5.3
Indikator: Penanganan dan pelepasan bertanggung jawab atas lumpur dan endapan yang dikeluarkan dari kolam dan b. Menyimpan catatan pembuangan, pemindahan serta pelepasan lumpur kanal-kanal. dan endapan. Untuk audit pertama, catatan tambak harus mencakup ≥ 3 bulan Persyaratan: Tidak ada pembuangan atau pelepasan lumpur dan endapan ke sungai c. Jika lumpur/endapan dipindahkan ke pihak luar, diharuskan menyimpan umum dan tanah basah pernyataan dari pihak penerima yang menjelaskan volume lumpur, tanggal pengiriman dan perkiraan pemakaian. Pihak itu harus menyatakan bahwa Keberlakuan: Semua lumpur tsb tidak akan dibuang langsung ke dalam air tampungan atau ekosistem alam
C. Jika jawaban ya atas (c), konfirmasikan bahwa tambak telah mempunyai bukti dokumen yang semestinya
NA
Terbukti lumpur dan endapan tidak dibuang ke luar tambak
7.5.3
Persyaratan: Tidak ada pembuangan atau pelepasan lumpur dan endapan ke sungai umum dan tanah basah
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
a
Keberlakuan: Semua
Audit Grid V (date)
d. Jika sebuah gudang lumpur/endapan dipakai, siapkan sebuah peta yang menunjukkan lokasinya di dalam tambak atau dokumen yang menunjukkan akses resmi ke gudang tsb (baik kepemilikan atau sebuah pernyataan dari pemilik hak pemakaian).
D. Jika jawabannya ya atas (d), periksalah gudang lumpur selama kunjungan di lokasi
NA
Terbukti lumpur dan endapan tidak dibuang ke luar tambak
-
E. Selama wawancara masyarakat setempat dan karyawan, verifikasikan bahwa tidak ada bukti tambak membuang lumpur/endapan langsung ke dalam air penampungan atau ekosistem alam setidaknya dalam periode setahun sebelumnya
NA
Terbukti lumpur dan endapan tidak dibuang ke luar tambak
Instruksi untuk Klien dan Auditor mengenai Indikator 7.5.4 Ketentuan untuk tampungan air/ basin Tampungan air harus dibangun sesuai dengan ketentuan berikut: Hydraulic retention time/ waktu simpan hidrolik (HRT) = sembilan jam; (Hal ini akan menghindari tampungan sering dibuang untuk mempertahankan minimum HRT enam jam.) Rancangan tampungan harus memasukkan fitur pengontrol reduksi perembesan dan erosi (yakni tekstur tanah yang layak, pemadatan yang baik dan penutup rumput); Air masuk ke permukaan tampungan melalui bendungan atau pemompaan. air keluar dari permukaan tampungan melalui bendungan di sisi berlawanannya; jika tampungannya berbentuk persegi atau hampir persegi, pemutaran harus disediakan untuk mencegah arus aliran terpotong; sebuah struktur pelimbahan sebaiknya dibuat, jadi tampungan itu bisa dikosongkan. Pos-pos harus diletakkan di lima tempat di dalam tampungan. Pos-pos ini akan bertambah hingga ke ketinggian tingkat penuh tampungan air. Pos-pos akan dipakai untuk mengestimasi kedalaman rata-rata akumulasi endapan. Kedalaman endapan tidak bisa melampaui seperempatnya (25%) dari kedalaman asli tampungan, sebagaimana diukur melalui jarak dari puncak pos ke permukaan endapan. Alternatif untuk tampungan air buangan untuk penanganan tembusan air. tambak yang tidak memiliki ruang cukup untuk sebuah tampungan buangan bisa memakai kolam produksi yang berdekatan ke kolam yang sedang dipanen sebagai tampungan buangan. Alternatif lain adalah memanfaatkan kanal pembuangan sebagai penampungan buangan, di mana sebuah rak bisa dipasang pada interval di dasar ke endapan yang sudah terperangkap. Pemakaian kolam produksi dan kanal pembuangan sebagai tampungan buangan memungkinkan perlakuan dan siklus ulangan semua air dari kolam yang dipanen menjadi praktis yang mana Standar akan mendorongnya. Jika tidak, bidang berumput atau parit bertanaman atau dataran basah lainnya bisa dipakai untuk perlakuan atas perembesan kolam. Padatan yang ditahan dan limbah lain dipindahkan sementara remebesan mengalir di atas atau melalui tanaman
Indikator: Penanganan air yang tembus dari kolam pompa permanen .
7.5.4
a. Memberikan rencana penanganan air tembusan terperinci termasuk kalkulasi waktu simpan hidrolik/ hydraulic retention time.
A. Memeriksa rencana penanganan air tembusan tambak
C
Rencana penanganan air yang tembus sudah ada. Batas parameter air tembusan yang diterima sudah ditetapkan oleh badan hukum untuk paremeter pH, BOD, TSS, minyak & lemak. Catatan pengujian tembusan air di tambak sudah diperiksa dan ditemukan semua parameter berada di dalam batas-batas yang bisa diterima. Air tembusan adalah buangan dari kolam panen langsung ke kanal sub-outlet tambak dan kemudiaan kanal outlet utama. Kanal outlet utama, dengan panjang sekitar 7 km (dari tambak terdekat) langsung terhubung ke permukaan sungai Way Seputhi. Waktu retensi/ tersimpan sudah dicatat sesuai rencana. Endapan di outlet utama digali secara tepat waktu dari dasar kanal dan dipakai untuk memperbaiki pematang/tepian di sepanjang kanal untuk mencegah erosi.
Pendin g
Hasil dari interpretasi atau Variansi atas Permintaan yang dikirimkan ke ASC oleh CAB- IMO masih harus dikumpulkan. Masalah ini sudah diajukan selama audit terakhir dan masih menunggu keputusan selama audit di lokasi ini. Berdasarkan hasil yang memuaskan dari parameter tembusan, muatan N dan P per ton udang dan DO, tidak ada pelanggaran teramati sehubungan dengan buangan yang tembus. Meski demikian, penyidikan lanjutan/ hasil permintaan variansi diharuskan mematuhi klausul persyaratan
Persyaratan: Bukti bahwa semua air buangan melewati sebuah sistem penanganan [139], dan konsentrasi benda padat yang bisa mengendap dalam air yang tembus < 3.3 mL/L [140]. Keberlakuan: tambak dengan kolam berpompa permanen
b. Mempertahankan tampungan buangan tetap dikelola mengikuti ketentuan B. Selama kunjungan di lokasi, memeriksa tampungan buangan atau alternatif yang cocok serta mengonfirmasi kepatuhannya dari persyaratan ini
c. Menyimpan catatan buangan air dari tampungan buangan atau alternatifnya yang cocok. Untuk audit pertama, catatan tambak harus mencakup ≥ 3 bulan
C. Meninjau catatan untuk mengonfirmasi pengelolaan air tembusan yang sesuai menurut rencana.
C
Catatan air buangan dari kolam ke outlet utama per bulan sudah ada
d. Menyimpan catatan pengukuran kepadatan yang mampu mengendap/ settleable solids atas seluruh sampel air buangan dengan mematuhi ketentuan di nomor [140]
D. Memeriksa catatan untuk kelengkapan dan konfirmasi kepatuhannya
C
Konsentrasi kepadatan yang bisa mengendap dalam air tembusan sudah dicatat pada titik outlet pada tahun 2016, Jan- 0.65 mg/L, Feb- 0.10 mg/L dan Mar- 0.40 mg/L.
e. Menyiapkan pengukuran padatan yang bisa mengendap untuk dilakukan saat auditor berada di tambak
E. Menyaksikan pengukuran padatan yang bisa mengendap untuk mengonfirmasi kepatuhan terhadap prosedur
C
Auditor bisa menyaksikan pengambilan sampel dari metoda pengukuran untuk kepadatan yang dapat mengendap/ settleable solids di laboratorium. Prosedurnya sudah mematuhi standar. tambak mempunyai SOP untuk perhitungan kepadatan yang bisa mengendap dan tersimpan baik.
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
a
Audit Grid V (date)
Instruksi untuk Klien mengenai Indikator 7.5.5 - Mengukur perubahan persentase dalam konsentrasi Oksigen Terlarut Harian/ Diurnal Dissolved Oxygen Pengukuran Dissolved oxygen (DO) harus dilakukan di kantung/wadah air penampung 0.3 meter di bawah permukaan air satu jam sebelum terbitnya matahari dan dua jam sebelum matahari tenggelam (temperatur dan salinitas juga harus dicatat saat pengukuran DO). Nilai DO harus ditampilkan sebagai sebuah persentase saturasi/kejenuhan, dan perbedaan antara nilai saat matahari terbit dan matahari terbenam (fluktuasi diurnal DO) harus diukur. Pengukuran harus dilakukan sedikitnya dua kali sebulan atau bisa saja dilakukan sehari sekali. Dalam hal air pantai dipengaruhi pasang laut, tanggalnya harus ditentukan sedemikian rupa sehingga waktu pengukuran (satu jam sebelum matahari terbit dan dua jam sebelum matahari terbenam) sesuai dengan pasang laut tinggi dan rendah, untuk merefleksikan variasi yang berhubungan dengan kebiasaan air pasang. Mean tahunan dari fluktuasi diurnal DO harus kurang dari 65%. tambak udang mungkin melakukan pembuangan ke kanal atau sungai yang terhubung ke area air yang lebih besar dan terbuka sebuah sungai atau muara. Lokasi pengambilan sampel konsentrasi DO di air penampungan untuk sebuah tambak semestinya berlokasi di segmen sistem pengairan ke tempat di mana air yang tembus langsung terbuang. Stasiun pengambilan sampel harus di luar zona di mana pencampuran masih belum tuntas dan konsentrasi beberapa variabel mutu air akan terangkat di atas ambang untuk air penampung. Sampelnya diambil di beebrapa titik pada jarak 200 meter dari muara sungai, namun berdekatan dengan pesisir untuk menghindari situasi yang berbahaya yang berhubungan dengan pengumpulan sampel. tambak yang dapat memperlihatkan bahwa konsentrasi total N dan total P dalam air buangan lebih rendah dari yang di dalam kantur air penampungan, atau tidak membuang air apapun sejak audit terakhir (atau selama 12 bulan terakhir dalam hal audit pertama) melalui pemakaian teknik resirkulasi air akan bebas dari kewajiban mematuhi indikator ini. Dalam beberapa situasi, tambak mungkin tidak mampu mengidentifikasi satu lokasi yang cocok untuk pengambilan sampel yang terletak 200m di bawah muara jalur air tambak (yakni jika saringan alam digunakan). tambak seperti itu boleh mengajukan permohonan variasi (kepada auditor jika mereka bisa menunjukkan bahwa stasiun pengambilan sampel untuk monitoring terletak di titik pertama yang memungkinkan dalam air penampung di mana terdapat jarak yang jauh antara muara sungai dan air penampungan.
7.5.5
Indikator: Perubahan persentase dalam diurnal dissolved oxygen (DO)/ larutan oksigen harian relatif terhadap DO pada kejenuhan/ saturasi di kantung air penampung [141] untuk temperatur dan salinitas spesifik dari air.
a. Memberikan hasil pengukuran DO.
A. Memeriksa database untuk mengonfirmasi bahwa monitoring mencakup rentang waktu yang disyaratkan
C
tambak sudah menyerahkan dataset pengukuran DO. Rencana pengambilan sampelnya sudah mematuhi persyaratan. Sesuai rencana DO pada 2015 data rata-rata di pagi hari menunjukkan DO 4.60 mg/L dan data di malam hari menunjukkan DO 6.63 mg/L. Rata-rata temperatur adalah 31.64 derajat Celcius, rata-rata salinitas 19.47, rata-rata pH 7.8 dan % kejenuhan 95% . Perbedaan rata-rata dalam oksigen terlarut harian/ daily dissolved oxygen (DDDO) adalah 28% . DO diukur untuk salinitas dan suhu air spesifik. Hasilnya sudah mematuhi persyaratan standar
b. Mengkalibrasi seluruh peralatan pada frekuensi dan metoda yang direkomendasikan oleh pabrikannya. Temperatur, salinitas dan ketinggian harus disesuaikan untuk kepentingan kalibrasi atau perhitungan
B. Memverifikasi bahwa para teknisi tambak sudah mengkalibrasi peralatan sebagaimana disyaratkan
C
Teknisi tambak telah mengkalibrasi peralatan DO setiap waktu sebelum pengukuran
c. Menghitung perubahan persentase dalam DO untuk tiap tanggal monitoring dengan menggunakan persamaan dalam Lampiran D.
C. Memeriksa penghitungan untuk mengonfirmasi akurasinya
C
tambak telah menyimpan semua dataset DO dan perhitungan % perubahan Diurnal Dissolved Oxygen/ Oksigen Terlarut Harian.
d. Gunakan hasil-hasil dari 3.2.1c untuk menghitung rata-rata perubahan persentase dalam DO selama periode monitoring 12 bulan. Untuk audit pertama, catatan tambak harus mencakup ≥ 6 bulan
D. Mengonfirmasi bahwa rata-rata perubahan persentase dalam DO adalah ≤ 65%.
C
Pada 2015, rata-rata perubahan persentase DO adalah ≤ 65% (yakni terentang dari 28%).
e. Melakukan persiapan untuk pengukuran DO saat auditor ada di tambak
E. Menyaksikan tambak mengukur DO untuk mengonfirmasi kepatuhan terhadap prosedur. Nilai-nilai di lokasi semestinya turun dalam rentang data tambak untuk DO. Jika teramati ternyata hasil pengukuran di luar rentang itu, ajukan sebuah nonkonformitas/ tidak selaras.
C
Auditor menyaksikan staf tambak mengukur DO sebelum matahari terbenam dan matahari terbit selama audit. Metodanya diterapkan mengikuti panduan standar & hasil DDDO ada di dalam rentang nilai pada setahun yang lalu
Persyaratan: ≤ 65% Keberlakuan: Semua
Catatan Kaki
[138] tambak diharuskan menetapkan beban rembesan fosfor dan nitrogen tahunan menggunakan satu dari metoda yang dijelaskan di Lampiran VI.
Catatan Kaki
[139] Tampungan buangan harus mematuhi karakteristik yang dijelaskan di Lampiran VI.
Catatan Kaki
[140] Konsentrasi settleable solids/ padatan yang bisa mengendap pada titik outlet sistem penanganan rembesan harus diukur di awal dan di akhir periode pembuangan kolam, ketika periodenya kurang dari 4 jam. Untuk pembuangan kolam yang lebih dari 4 jam, monitoring harus dilakukan dalam interval 6 jam. Untuk situasi waktu simpan beberapa hari, monitoring harus dilakukan sesaat setelah panen yang setara dengan waktu simpan hidrolik dari sistem penanganan. Padatan yang bisa mengendap diukur sebagai volume padatan yang tersimpan di dasar kerucut (kerucut Imhoff ) dalam satu jam. Gunakan metoda yang lebih mutakhir seperti pembacaan spektrofotometer, yang juga diizinkan
Catatan Kaki
[141] Mengukur di stasiun sedikitnya 200 m pada arus turun dari muara sungai tambak
Kriteria 7.6: Penghematan Energi Kriteria Kepatuhan (Tindakan Klien yang Diwajibkan):
Evaluasi Auditor (Tindakan CB Yang Diwajibkan):
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
a
Audit Grid V (date)
Instruksi untuk Klien Mengenai Indikator 7.6.1 dan 7.6.2 - Konsumsi Energi tambak Berdasarkan Indikator 7.6.1, tambak diwajibkan menyimpan catatan atas jumlah pemakaian energi yang langsung berkaitan dengan produksi udang. Ini termasuk energi yang dipakai untuk: - pemompaan udara ke air; - Pemompaan air - operasional kantor dan - transportasi internal (yakni di tambak). tambak tidak diwajibkan meyimpan catatan untuk jenis konsumsi energi lainnya seperti, angkutan personel, material dan udang ke dan dari lokasi tambak Berdasarkan indikator 7.6.2, tambak diharuskan menghitung Permintaan Energi Kumulatif Tahunan/ Annual Cumulative Energy Demand (ACED) yang langsung berkaitan dengan produksi udang. Untuk melakukan hal itu, tambak harus menggunakan catatan energi yang ditentukan di atas setelah mengonversi unit-unitnya menjadi Joules. Sebuah peranti konversi online bisa ditemukan di: Indikator: Konsumsi Energi [142] berdasarkan sumber [143] selama periode http://tonto.eia.doe.gov/energyexplained/index.cfm?page=about_energy_conversion_calculator. Seperti di atas, perhitungan ACED tidak termasuk transportasi ke/dari tambak 12 bulan. 7.6.1
Persyaratan: Catatan tersedia untuk seluruh aktivitas Keberlakuan; Semua
7.6.2
a. Menyimpan daftar aktivitas (seperti pemompaan udara ke air, pemompaan air, kantor, transportasi internal, dsb.) yang termasuk dalam perhitungan konsumsi energi
A. Memeriksa daftar tersebut untuk kelengkapan
C
Daftar aktivitas terdiri atas logistik, panen, pemeliharaan kolam udang/ pembudidayaan dan kanal. Diesel dan listrik dikonsumsi dalam aktivitas tersebut
b. Menyimpan catatan (yaitu kuitansi) konsumsi energi tambak. Menghitung jumlah bahan bakar dan listrik yang dikonsumsi tambak dalam 12 bulan terakhir. Untuk audit pertama, catatan tambak harus mencakup ≥ 6 bulan
B. Memeriksa penghitungannya. Memverifikasi bahwa tambak menyimpan catatan konsumsi energi
C
tambak menghitung dan menyimpan catatan konsumsi energi untuk tahun 2013 hingga 2016 (sampai Maret). Tanggal untuk tahun 2015 sudah diperiksa
A. Memeriksa penghitungan. Memverifikasi bahwa tambak menyimpan catatan konsumsi energi. Dan memastikan bahwa periode produksi dari tonase yang diproduksi cocok dengan konsumsi energi
C
Perhitungan tahun 2015 adalah; Listrik 267569705 mega joule, Diesel/ bahan bakar; 58269198 mega joule . Total Produksi Udang untuk tahun 2015 adalah 15745 MT. Permintaan Energi Kumulatif Tahunan adalah 20.695 megajoules/ton dari udang yang dihasilkan.
Indikator: Permintaan Energi Kumulatif Tahunan/ Annual Cumulative Energy Demand (megajoules/ton dari udang yang a. Menggunakan catatan dalam 7.6.1b menghitung Permintaan Energi diproduksi) [144] selama periode 12 -bulan Kumulatif Tahunan untuk tambak per tonase dari udang yang diproduksi (pastikan bahwa periode yang berhubungan dengan tonase produksi sama Persyaratan: Catatan tersedia untuk dengan periode yang sama dari konsumsi energi yang dilaporkan). verifikasi penghitungan. Keberlakuan; Semua
Catatan Kaki
[142] Hanya aktivitas yang dilakukan di dalam tambak yang dimasukkan. Angkutan personel, material dan udang ke dan dari tambak tidak dimasukkan. Untuk kejelasan, tambak harus mendaftarkan aktivitas yang termasuk dalam catatan konsumsi energi, yakni; pemompaan udara ke air, pemompaan air, kantor, angkutan internal dsb.
Catatan Kaki
[143] Catatan jumlah energi yang dikonsumsi harus disimpan berdasarkan jenis sumber energi; diesel, bensin, gas alam, listrik, dsb
Catatan Kaki
[144] Untuk menghitung CED tahunan, kuantitas beragam energi yang terakumulasi selama 12 bulan dan ditampilkan dalam beragam unit semuanya harus dikonversi ke megajoules. Total jumlah dari sumber energi berbeda yang ditampilkan dalam megajoules kemudian dibagi produksi udang dalam tonase selama periode 12-bulan dan seterusnya Kriteria 7.7: Penanganan dan pembuangan material dan limbah Kriteria Kepatuhan (Tindakan Klien yang Diwajibkan):
a. Mengidentifikasi semua bahan kimia dan material berbahaya yang dipakai di tambak
7.7.1
Evaluasi Auditor (Tindakan CB Yang Diwajibkan):
A. Selama pemeriksaan di lokasi, verifikasikan bahwa daftar bahan kimia dan material berbahaya tambak sudah akurat
b. Persiapkan prosedur untuk penyimpanan dan penanganan yang aman atas B. Memeriksa prosedur tambak. Memverifikasi pelaksanaan selama audit di lokasi. Indikator: Penanganan dan penyimpanan seluruh bahan kimia dan material berbahaya yang dipakai di tambak aman untuk bahan kimia dan material berbahaya [145].
C
C
Selama pemeriksaan di lokasi, daftar bahan kimia dan material berbahaya tambak sudah akurat.
tambak sudah menetapkan sebuah prosedur untuk menangani semua bahan kimia dan material berbahaya yang dipakai di tambak dan terbukti hal tersebut sudah tersimpan.
Persyaratan: Bukti prosedur ada di tempat Keberlakuan: Semua c. Memastikan penyimpanan yang aman atas seluruh bahan kimia dan material berbahaya
C. Memeriksa area penyimpanan untuk memverifikasi bahwa bahan kimia disimpan dengan aman
d. Memastikan seluruh karyawan sudah dilatih tentang prosedur tambak untuk penyimpanan dan penanganan aman atas bahan kimia dan material berbahaya.
D. Mewawancara staf tambak untuk memverifikasi bahwa karyawan telah menerima pelatihan dan prosedurnya telah dipatuhi
C
Kondisi penyimpanan semua bahan kimia dan material berbahaya terlihat memuaskan melalui verifikasi di tempat
Penga matan
Rencana dan prosedur pelatihan sudah ada. Meski demikian, prosedur penyimpanan dan penanganan yang aman atas bahan kimia belum memadai untuk mencakup seluruh aktivitas penanganan dan penyimpanan bahan kimia, meski sudah memenuhi persyaratan saat ini. Pelatihan untuk penanganan bahan kimia yang terbaru bertanggal 28.03.2016. Catatan yang relevan yakni; agenda, sertifikat kehadiran, catatan pra-tes, catatan post-tes, sudah diverifikasi melalui wawancara
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
a
Audit Grid V (date)
Instruksi untuk Klien mengenai Indikator 7.7.2 Limbah harus dikelola dengan mematuhi peraturan setempat, jika ada. Dalam semua kasus, limbah harus dikelola melalui cara yang aman bagi kesehatan manusia dan lingkungan sekitar (khususnya air alami), dalam tatacara yang paling memungkinkan bergantung pada fasilitas setempat. JIka fasilitas yang layak untuk pembuangan limbah tidak ada di area ini, tambak udang dibolehkan untuk mengubur limbah padat non-berbahaya di lokasi, dengan syarat semua tindakan pencegahan sudah dilakukan untuk mencegah kontaminasi permukaan tanah sekeliling dan air tanahnya. Limbah non-organik tidak boleh dibakar di lokasi, karena berpotensi mengeluarkan emisi gas beracun. Perusahaan pengelola limbah berakreditasi harus dimanfaatkan jika ada. Para petani harus menunjukkan bahwa penggunaan solusi pembuangan yang paling bertanggung jawab didasarkan apa yang ada di daerah setempat. Jika limbah biologis berbahaya muncul, termasuk jeroan/kotoran udang dan bangkai udang, itu semua harus dikelola sesuai rencana yang berdasarkan risiko potensial dan panduan nasional dan/atau internasional. Jika ada, serta solusinya harus diidentifikasi untuk pembuangan limbah non-biologis berbahaya, termasuk pelumas bekas dan wadah bekas bahan kimia. Limbah yang bisa didaur ulang harus diidentifikasi dan dipisahkan di titik pengadaannya. Beberapa limbah (yakni kantong pakan dan wadah plastik) bisa dipakai lagi, dan jika dikembalikan ke pemasok harus mendapat dukungan. Jika menjual limbah yang bisa didaur ulang ke kolektor setempat, tujuan akhir limbah haruslah ditentukan. Pendapatan yang diperoleh dari penjualan limbah daur ulang bisa dipakai untuk insentif kepada karyawan atas imbalan memilah limbah dan menambah jumlah daur ulang yang dikerjakan di tambak. Jika tambak membangun dan mengoperasikan fasilitas TPA sendiri mereka harus mampu menunjukkan keterlibatan ahli yang berkaitan dalam rancangan TPA disertai fokus tertentu di area, seperti jenis tanah, tabel air, risiko banjir dsb. Mesin yang rusak serta suku cadang bekas harus ditempatkan di area TPA khusus. Indikator: Penanganan dan pembuangan limbah yang bertanggung jawab berdasarkan penilaian risiko dan kemungkinan daur ulang 7.7.2 Persyaratan: Bukti prosedur ada di tempat. Keberlakuan; Semua
Catatan Kaki
a. Menyiapkan sebuah rencana pengelolaan limbah tambak berdasarkan penilaian risiko dan pedoman nasional. Pastikan rencana itu mencakup penanganan dan pembuangan yang bertanggung jawab atas semua limbah tambak
A. Memeriksa rencana pengelolaan limbah tambak untuk mengonfirmasi bahwa hal itu mengakomodasi secara jelas penanganan dan pembuangan seluruh limbah tambak yang bertanggung jawab. Memeriksa praktik pembuangan di tambak saat di lokasi untuk memverifikasi bahwa rencana tadi dilaksanakan
b. Menyiapkan bukti bahwa tidak ada manusia atau hewan di mana limbah padat sedang dibuang ke lingkungan alam serta menunjukkan bahwa pemakaian sebagian besar solusi pembuangan yang paling bertanggung jawab berdasarkan apa yang ada di daerah setempat
B. Memeriksa tambak atas bukti limbah apapun yang sedang dibuang ke lingkungan alam
C
Toilet bersih yang memadai sudah ada
c. Memperlihatkan bahwa tambak telah memisahkan dan mendaur-ulang limbah jika memungkinkan (yaitu kantung pakan dan wadah plastik)
C. Memeriksa tambak atas bukti apapun di mana tambak telah memisahkan dan mendaur-ulang limbah
C
tambak telah memisahkan limbah dari limbah daur ulang seperti kantung pakan, wadah plastik dsb
tambak telah memilah semua limbah padat (yang terdiri atas yang ekonomis dan non-ekonomis) dengan meninggalkan pengelolaan risiko terhadap dampak yang mungkin terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Selama kunjungan lokasi di kolam, juga teramati bahwa tidak ada tempat khusus yang dialokasikan selayaknya untuk limbah
EV Major 1
[145] Pematang (dinding tahan air dan lantai yang dibangun di sekeliling tanki minyak atau cairan berbahaya lainnya untuk menahan mereka jika terjadi tumpahan) harus dibangun di sekeliling penyimpanan bahan mudah terbakar untuk menahan tumpahan. Pematang ini harus tahan air, dengan kapasitas 110% dari volume material tersimpan, dan tidak boleh memiliki lubang buangan (air hujan perlu dipompa atau disekop secara berkala). Bahan kimia kering harus dilindungi dari kelembaban di dalam bangunan. Semua wadah bahan kimia cair harus tertutup sampai kedap udara. Akese ke seluruh bahan kimia harus dibatasi hanya untuk personel yang berwenang.
PRINSIP 3: MENGEMBANGKAN DAN MENGOPERASIKAN tambak DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASYARAKAT SEKITAR [50][51]
C
Major NC
Minor NC
NA
Kriteria 3.1: Seluruh dampak atas masyarakat sekitar, pengguna ekosistem dan pemilik tanah akan mendorong negosiasi dalam cara terbuka dan bertanggung jawab Kriteria Kepatuhan (Tindakan Klien yang Diwajibkan):
3.1.1
Indikator: Para pemilik tambak harus bersedia mengikuti Penilaian Dampak Sosial/ Social Impact Assessment (p-SIA) [52] partisipatif dan menyebarluaskan kesimpulan dan hasilnya secara terbuka dalam bahasa setempat. Pemerintah daerah dan sedikitnya satu organisasi masyarakat sipil yang dipilih oleh masyarakat akan mempunyai salinan dokumen ini. Proses dan dokumen p-SIA termasuk analisis risiko dan dampak bersama yang juga ditanggung masyarakat sekitar dan pemangku kepentingan [53]. Unsur partisipatif (tanggapan dan input masyarakat) akan tampak dan termasuk di dalam laporannya. Hasil-hasil kesepakatan antara tambak dan masyarakat sekitar mengenai bagaimana mengelola risiko dan dampak, juga termasuk dalam laporan. Persyaratan: Laporan p-SIA yang akan menyokong langkah-langkah seperti digariskan dalam Lampiran II; tersedia dalam pemerintah daerah, masyarakat dan melalui organisasi masyarakat sipil yang terpilih; dan laporannya menuliskan tanggal rapat-rapat dan nama-nama peserta Keberlakuan; Semua
a. Menyiapkan p-SIA temasuk semua item yang dilaporkan dalam Lampiran II. Untuk tambak berskala besar (yakni beroperasi terintegrasi dan vertikal) p-SIA nya harus dikuasakan kepada ahli profesional. Sebuah p-SIA yang baru harus dilaksanakan setidaknya setiap 3 tahun > persiapan pra-audit akan memasukkan kerjasama dengan pemangku kepentingan yang disiapkan tambak dan juga NGO atau serikat buruh dan pemerintah daerah > kerjasama segitiga ini diterapkan sebagai teknik audit: verifikasi laporan dan proses p-SIA termasuk sedikitnya satu pihak yang diwawancara yang dipilih acak dari daftar pemangku kepentingan masyarakat yang disiapkan tambak, dan satu dari organisasi lokal yang dimasukkan tambak dalam proses p-SIA, serta satu oleh firma audit yang diidentifikasi organisasi lokal yang diharapkan mengenali wilayah tersebut
SC Minor 01
p-SIA terperinci terbukti dilaksanakan oleh para ahli profesional dari Institut Pertanian Bogor, sementara jika ada temuan p-SIA yang tidak dilaksanakan, akan disampaikan kepada pemangku kepentingan dan masyarakat
a
3.1.1
daerah dan sedikitnya satu organisasi masyarakat sipil yang dipilih oleh masyarakat akan mempunyai salinan dokumen ini. Proses dan dokumen p-SIA Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid termasuk analisis risiko dan dampak (Company) bersama yang juga ditanggung masyarakat (Farm name) sekitar dan pemangku kepentingan [53]. Unsur partisipatif (tanggapan dan input masyarakat) akan tampak dan termasuk di dalam laporannya. Hasil-hasil kesepakatan antara tambak dan masyarakat sekitar mengenai bagaimana mengelola risiko dan dampak, juga termasuk dalam laporan. Persyaratan: Laporan p-SIA yang akan menyokong langkah-langkah seperti digariskan dalam Lampiran II; tersedia dalam pemerintah daerah, masyarakat b. Untuk tambak berskala besar, menyiapkan bukti tentang pengalaman dari ahli profesional yang dikuasakan. Memverfikasi CV atau ringkasan profesional serta konsultasi partisipatif sebelumnya dari para dan melalui organisasi masyarakat sipil ahli profesional yang dikuasakan untuk pelaksanaan P-SIA. yang terpilih; dan laporannya menuliskan tanggal rapat-rapat dan nama-nama peserta Keberlakuan; Semua
Audit Grid V (date)
C
Secara rinci, p-SIA dilakukan pada Oktober 2014 melalui sebuah tim spesialis dari Institut Pertanian Bogor. Rincian dari tim yang berpartisipasi dalam konsultasi p-SIA, sudah tersedia
a. Siapkan dan pastikan ada pengajuan kebijakan resolusi konflik policy untuk masyarakat setempat. Verifikasikan bahwa kebijakan resolusi konflik menelusur dan mengakomodir semua keluhan yang diidentifikasi oleh P-SIA.
C
Kebijakan Resolusi Konflik untuk komunitas masyarakat setempat tersimpan baik
b. Menyimpan catatan dari semua orang yang telah menerima salinan kebijakan itu dan juga NGO setempat atau Serikat Buruh dan pemerintah daerah. Metoda pada interaksi dokumen dengan pemangku kepentingan harus memperlihatkan bahwa jalur komunikasinya efektif, ketimbang mendorong penyebaran prosedur resolusi konflik
C
Catatan distribusi salinan tersedia
c. Menyimpan catatan rapat-rapat (diadakan sedikitnya dua kali setahun) yang diadakan bersama masyarakat dan komunitas setempat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan sengketa. Catatan itu harus mencakup daftar para peserta, agenda dan rencana tindakan yang disepakati serta ringkasan. Untuk audit pertama, catatannta harus mencakup sedikitnya satu pertemuan rapat (ini mungkin bagian dari proses p-SIA jika p-SIA dilaksanakan kurang dari 6 bulan sebelum audit)
C
Memverifikasi rapat pemangku kepentingan yang diadakan pada tanggal-tanggal seperti 16/09/2015, 10/04/2016, dst. Untuk membahas beragam isu
Catatan Kaki
[50] Komunitas/ Masyarakat: Sekelompok orang dengan karakteristik yang sangat mungkin beragam saling berkaitan karena ikatan sosial, berbagi perspektif bersama, dan bergabung dalam perikatan kolektif di dalam sebuah wilayah geografis dengan batas-batas tertentu. Empat indikator: - sebuah negara dari masyarakat teroganisir dalam bentuk kecil (kota, desa, perkampungan) yang mengakui perwakilan tunggal (pemimpin, formal atau informal) - Masyarakat di dalam sebuah wilayah geografis dengan batas tertentu; cukup kecil untuk mengizinkan interaksi tatap muka sebagai bentuk utama hubungan/ kontak antara individu-individu di dalam kelompok itu - mempunyai kepentingan bersama atau kebaikan bersama serta mengakui bahwa, dan sudah diakui mempunyai hal itu. - Sebuah kesadaran identitas dan karakteristik bersama (perasaan „kami‟ versus „mereka‟) pada keduanya/atau sosial, budaya, ekonomi, latar belakang etnik
Catatan Kaki
[51] Prinsip ini berupaya meminimalisir ketidakadilan atau kegelisahan dalam komunitas yang terpengaruh yang mungkin berakibat pada aktivitas tambak udang. Persyaratan mengakui bahwa hal itu hanya mungkin menjadi adil secara sosial pada titik di mana kerangka pemikiran hukum dan hasil yang dimusyawarahkan mengizinkannya. Meski begitu, GSC meyakini bahwa standar ini mencerminkan sebuah peningkatan signifikan dari realitas sosial masa lalu dan kini, dan akan berupaya memperkuat mereka terus-menerus. GSC telah membuat standar kesinambungan sosial Standar Udang ASC terhadap kesepakatan dan persetujuan publik internasional seperti Deklarasi PBB mengenai Hak Asasi Manusia, Hak atas Perkembangan, Deklarasi PBB tentang Hak Masyarakat Asli (IPRA), Sasaran Pembangunan MIlenium/ Millennium Development Goals, dan kesepakatan inti ILO. Contoh dari persetujuan dengan sektor swasta misalnya; Pedoman OECD untuk kerjasama multinasional, Perjanjian Global PBB tentang Tanggung jawab Sosial Korporat dan ISO 26000. Perbandingan yang lebih terperinci ditetapkan oleh protokol yang ada dan sedang dikembangkan dalam Inisiatif Multi-Stakeholder seperti Roundtable on Sustainable Palm oil, Ethical Tea Partnership, Forest Stewardship Council dan dalam standar seperti SA8000 dan ETI. Lihat juga Lampiran II untuk bahan bacaan lain
Catatan Kaki
[52] Penilaian Dampak Sosial Partisipatif/ Participatory Social Impact Assessment (p-SIA): Sebuah penilaian konsekuensi serta risiko positif dan negatif dari sebuah proyek yang sudah direncanakan atau sedang berlangsung (di sini: sebuah tambak atau pembangunan tambak) yang ditanggung dengan cara sedemikian rupa di mana kelompok-kelompok pemangku kepentingan mendapat input dalam proses, hasil dan kesimpulan dari penilaian tersebut, dan bahwa langkah-langkah yang diambil serta informasi yang dikumpulkan bisa diakses terbuka oleh semua. Lihat Lampiran II.
Catatan Kaki
[53] Definisi pemangku kepentingan: Seseorang, kelompok, atau organisasi yang mempunyai kepentingan langsung atau tidak langsung dalam sebuah organisasi karena ia/ mereka bisa mempengaruhi atau dipengaruhi oleh tindakan, sasaran dan kebijakan organisasi itu
Kriteria 3.2: Keluhan dari pemangku kepentingan yang terpengaruh yang sedang diselesaikan Kriteria Kepatuhan (Tindakan Klien yang Diwajibkan):
3.2.1
Indikator: Para pemilik tambak harus mengembangkan dan menerapkan resolusi sengketa yang bisa diperiksa kebenarannya serta kebijakan resolusi untuk masyarakat setempat. Kebijakan itu harus menegaskan bagaimana persengketaan diidentifikasi dalam p-SIA dan keluhan baru akan ditelusuri secara transparan, bagaimana mediasi dari pihak ketiga bisa menjadi bagian dari proses dan menjelaskan bagaimana menanggapi semua keluhan yang diterima. Kotak keluhan, register keluhan dan tanda terima keluhan (dalam bahasa setempat juga dipakai). Persyaratan; Lengkap Keberlakuan; Semua
a. Menyimpan daftar keluhan, yang jelas mengidentifikasikan keluhan apa yang telah diselesaikan dan tanggal penyelesaiannya. Verifikasikan pengajuan atas kebijakan (tertulis atau verbal) dengan sedikitnya satu pemohon keluhan. Periksa dokumentasi atas semua tindakan yang sudah diambil sebagai tanggapan pada keluhan. Lalu verifikasikan dengan sedikitnya satu yang hadir dalam rapat mengenai akurasi risalah rapat, agenda, persetujuan, tindakan.
3.2.2
Indikator: Wilayah Konflik [54] atau sengketa dicatat dan disebarkan ke tambak, pemerintah daerah dan perwakilan masyarakat lingkungan. Sedikitnya 50% dari konflik harus dipecahkan [55] dalam satu tahun sejak tanggal diajukan, dan total 75% dalam periode antara dua audit berurutan. Persyaratan; Lengkap Keberlakuan; Semua
b. Menyimpan risalah rapat komunitas masyarakat yang menunjukkan isu yang dibahas dan isu yang diselesaikan
NA
C
Tidak ada keluhan yang terdafftar. Memverifikasi melalui diskusi dengan pemangku kepentingan dan sudah dikonfirmasi
Memverifikasi risalah rapat yang diadakan pada tanggal-tanggal seperti 16/09/2015, 10/04/2016, dst. Untuk membahas beragam isu
a
3.2.2
Indikator: Wilayah Konflik [54] atau sengketa dicatat dan disebarkan ke tambak, pemerintah daerah dan perwakilan masyarakat lingkungan. Sedikitnya 50% dari konflik harus dipecahkan [55] dalam satu tahun sejak tanggal diajukan, dan total 75% dalam periode antara dua audit berurutan. Persyaratan; Lengkap Keberlakuan; Semua
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
Audit Grid V (date)
c. Menyimpan risalah pertemuan pemerintah daerah dan perwakilan masyarakat (jika ada) yang menyebutkan isu yang dibicarakan.
Catatan Kaki
[54] Persengketaan, untuk tujuan persyaratan ini, adalah situasi di mana satu pihak menganggap rintangan atas kepentingannya yang sah, disebabkan oleh tindakan pihak lain atau ketiadaan tindakan. Satu pihak adalah pemilik tambak atau manajer. Pihak lainnya adalah masyarakat sekitar maupun sekelompok pemangku kepentingan di dalam masyarakat. Konflik atau sengketa, untuk tujuan persyaratan ini, tidak termasuk keluhan yang diajukan perorangan terkecuali dibuktikan kebenarannya/didukung oleh seorang pemimpin masyarakat atau organisasi komunitas. tambak mungkin tidak menjadi pihak yang bersalah saat konflik muncul, namun tambak harus melaksanakan kewajibannya/ due diligence untuk menghindari ancaman apapun yang ditujukan terhadap kepentingan sah masyarakat di lingkungan sekitarnya. “Due diligence” adalah upaya yang dilakukan oleh satu pihak dengan kebijakan umum tertentu atau yang memiliki alasan guna mencegah kekerasan terhadap pihak lain. Proses penyelesaian (konflik) didokumentasikan dan risalah pertemuannya disimpan. Risalah itu termasuk agenda, daftar kekhawatiran yang diajukan, resolusi atau kesepakatan yang dicapai, daftar mereka yang akan mengambil tindakan oleh siapa dan kapan, serta daftar para peserta. Pemerintah daerah dan, jika ada, sedikitnya satu komunitas sipil atau organisasi yang lazim yang dipilih oleh masyarakat harus mendapatkan akses ke proses penyelesaian sengketa dan dokumentasinya.
Catatan Kaki
[55] Sebuah persengketaan/konflik akan dianggap terselesaikan jika kedua pihak dalam proses negosiasi menyepakati untuk mengeluarkan sengketa dari agenda (dalam istilah di persyaratan ini: jika kedua pihak menerima mediasi eksternal dan/atau keputusan hukum kemudian persengketaan dianggap selesai meski apakah mediator atau keputusan hukum sudah dibuat)
NA
Tidak ada keluhan yang ditemukan
Kriteria 3.3: Transparansi dalam menyediakan kesempatan kerja untuk masyarakat setempat [56] Kritera Kepatuhan (Tindakan Klien yang Diwajibkan):
3.3.1
Indikator: tambak harus mendokumentasikan bukti peletakan reklame/ iklan lowongan kepada masyarakat yang tinggal dalam jarak perjalanan harian dari tambak sebelum menyewa seseorang yang tidak bisa melakukan perjalanan ke dan dari rumah secara harian [57]. Persyaratan: Bukti iklan pembukaan lowongan kerja bertanggal di pedesaan sekitar, dengan cara pengumuman tempel, papan iklan atau iklan dalam majalah atau koran setempat. Keberlakuan: tambak berskala besar dan menengah; mereka yang menyewa lebih dari satu pekerja permanen, pekerja nonlokal
Indikator: Pernyataan kebenaran atas lowongan kerja dari tiap pekerja sudah tersedia, yang didasarkan profil dan jasa (keterampilan, pengalaman atau CV apabila pekerjanya imigran yang disewa).
3.3.2
Catatan Kaki Catatan Kaki
Persyaratan: Catatan bertanggal dan tertulis dari lamaran dan wawancara dengan pelamar, termasuk menyatakan apakah mereka dari luar masyarakat setempat atau dari wilayah setempat. Catatan itu juga harus menyatakan alasan dari lamaran yang berhasil dan gagal. Nama dan rincian kontak dari pelamar akan membuat verifikasi menjadi mudah. Keberlakuan; tambak berskala menengah dan besar: mereka yang menyewa lebih dari satu pekerja permanen, pekerja nonlokal.
a. Menyediakan bukti dari reklame lokal atas posisi yang ditawarkan dari mana para karyawan berasal, sebuah lokasi selain wilayah lokasi tambak. Hal ini dapat diverifikasi selama wawancara dengan pekerja
C
Memverifikasi iklan di koran setempat dan juga memverifikasi bukti fotografis dari tampilan banner di pasar dalam menyampaikan pengumuman pembukaan lowongan kerja.
b. Menyerahkan sebuah daftar berisikan nama, alamat dan nomor kontak/ penghubung dari semua orang untuk dikonsultasikan yang mengiklankan posisi lowongan di masyarakat lokal. Ini bisa diverifikasi selama wawancara dengan pekerja
C
Memverifikasi daftar dan ditemukan sekitar 66% dari karyawan berasal dari wilayah setempat
a. Menyimpan daftar karyawan juga menyebutkan tempat asalnya
C
Daftar register karyawan menyimpan nama dan tanggal lahir serta tempat asal, juga ditemukan sudah tersimpan baik
b. Menyiapkan catatan bertanggal dari lamaran dan wawancara. Hal ini bisa diverifikasi selama wawancara dengan pekerja
C
Catatan wawancara kerja dan formulir lamaran dari calon pekerja, juga ditemukan tersimpan baik
c. Menyiapkan penjelasan tertulis untuk mempekerjakan pekerja selain masyarakat setempat.
C
Hanya staf teknis yang teridentifikasi lulusan universitas, karena pekerjaan itu adalah pekerjaan bersyarat ketrampilan. Justifikasi/ pernyataan kebenaran ditemukan tersimpan baik
[56] Hanya disyaratkan untuk tambak berskala besar dan menengah: mereka yang menyewa/ mempekerjakan lebih dari satu perkerja permanen, pekerja non-lokal. [57] Tidak berlaku jika tambak ternyat menyewa >50% dari staf mereka adalah penduduk lokal
Kriteria 3.4: tambak berdasarkan kontrak [58] (jika ada) adalah adil dan transparan bagi petani kontrak Kriteria Kepatuhan (Tindakan Klien yang Diwajibkan):
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
a
3.4.1
Indikator: Perjanjian Kontrak Tertulis Persyaratan: Kontrak ditulis dalam bahasa yang wajar [59], salinan ditandatangani a. Memastikan bahwa seluruh tambak berkontrak mempunyai salinan kontrak dalam bahasa yang wajar dan ditandatangani bersama disimpan oleh kedua pihak (yakni kontraktor dan pihak yang dikontrak). bersama disimpan oleh kedua pihak Keberlakuan: Produsen yang mempraktikkan tambak kontrak
Audit Grid V (date)
Seluruh petani diberi salinan kontrak. Namun saat mereka mengambil pinjaman dari bank, salinannya disimpan bank sebagai jaminan gadai
C
Indikator: Ketentuan Kontrak
3.4.2
Persyaratan: Kontrak mematuhi Lampiran III (bagian A) dalam hal isi dari ketentuan a. Memastikan bahwa seluruh tambak kontrak mematuhi persyaratn dalam Lampiran III. Selain itu, verifikasi dengan pekerja yang bekerja untuk pihak yang lebih kecil dalam hubungan kontrak guna dasar untuk memastikan bahwa syarat memverifikasi pengajuan syarat yang dikontrak dari persetujuan sudah dipahami bersama
SC Minor 2
Organisasi tidak bisa menyerahkan salinan kontrak yang ditandatangani bersama petani untuk memverifikasi isinya
Keberlakuan: Produsen yang mempraktikkan tambak kontrak
3.4.3
Indikator: Transparansi dan keterbukaan negosiasi Persyaratan: Pertemuan antara pembeli dan petani kontrak untuk membahas dan menegosiasikan persetujuan diadakan setidaknya dua kali setahun dan didokumentasikan. Pertemuan dihadiri oleh sedikitnya tiga perwakilan dari kelompok tambak atau koperasi. Seluruh anggota yang berkontribusi pada kontrak pasokan harus menandatangani persetujuan mereka atas syarat yang dinegosiasikan. Keberlakuan: Produsen yang mempraktikkan tambak kontrak
a. Menyimpan risalah rapat/ pertemuan dengan sedikitnya tiga perwakilan petani yang dikontrak dan menyebutkan isu yang dibicarakan
Catatan Kaki
[58] tambak Kontrak: tambak Kontrak bisa didefinisikan sebagai sebuah persetujuan antara petani dan firma pemroses dan/atau pemasaran untuk produksi dan dan pasokan prodik pertanian berdasarkan perjanjian di muka, biasanya dengan hargaharga yang belum ditetapkan. Susunannya juga selalu melibatkan pembeli dalam menyediakan dukungan produksi pada tingkat tertentu melalui, misalnya, pasokan input dan pengadaan saran teknis. Dasar dari susunan seperti itu adalah sebuah komitmen pada sisi petani untuk menyediakan komoditas tertentu dalam standar jumlah dan mutu yang ditetapkan pembeli serta suatu komitmen pada sisi perusahaan untuk mendukung produksi petani dan membeli komoditas” (FAO).
Catatan Kaki
[59] Bahasa yang umum bagi seluruh pihak penandatangan. Jika perlu, kontrak harus diterjemahkan.
PRINSIP 4: MENJALANKAN tambak DISERTAI PRAKTIK KETENAGAKERJAAN YANG BERTANGGUNG JAWAB[60]
Catatan risalah rapat bersama para petani tersimpan baik. Memverifikasi catatan rapat yang diadakan pada 26 Sept. 2015 & 21 Nov. 2015.
C
C
Major NC
Minor NC
NA
Kriteria 4.1: Tenaga Kerja Anak-anak dan Pekerja Muda [62] Kriteria Kepatuhan (Tindakan Klien yang Diwajibkan): Instruksi untuk Klien Mengenai Indikator 4.1.1 Persyaratan ini tidak berlaku untuk anak-anak petani yang diizinkan bekerja paruh waktu, disebabkan mereka lebih tua daripada usia minimum yang sah untuk bekerja, bahwa pekerjaan tersebut tidak mengganggu jadwal sekolah dan bahwa mereka tidak terlibat dalam pekerjaan yang berbahaya [65] (bekerja dekat kolam kecuali tetap diawasi oleh seorang pekerja dewasa yang mampu berenang, bekerja dekat bahan berbahaya dan berpotensi mengakibatkan iritasi, mengangkat beban berat yang tidak proporsional terhadap ukuran tubuh seseroang, menjalankan mesin berat dan bekerja pada giliran malam).
a. Menyimpan daftar seluruh karyawan yang dipekerjakan di tambak, yang menyebutkan tanggal lahir > memverifikasi daftar karyawan untuk usia dan kriteria (atau identitas) atas apa hal ini ditetapkan > memverifikasi tanggal permulaan bekerja. > memverifikasi pernyataan kebijakan tenaga kerja anak-anak. > melakukan pengamatan di lokasi dan wawancara acak dengan pekerja
4.1.1.
Indikator: Usia minimum dari pekerja yang disewa [61] Persyaratan: Usia 18 tahun Keberlakuan: Semua
C
Daftar seluruh pekerja dengan tanggal lahirnya tersimpan baik. Memverifikasi bukti untuk kasus contoh guna mengidentifikasi tanggal lahir sebenarnya dari kartu identitas. Salinan KTP seluruh pekerja ditemukan tersimpan
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
a
4.1.1.
Indikator: Usia minimum dari pekerja yang disewa [61] Persyaratan: Usia 18 tahun Keberlakuan: Semua
b. Menyimpan salinan identitas resmi dari seluruh karyawan yang terdaftar, yang menunjukkan tanggal lahir.
C
Memverifikasi salinan KTP seluruh pekerja dan disimpan sebagai bukti tanggal lahir.
c. Memastikan bahwa tidak ada pekerja berusia lebih muda dari 18 tahun (gunakan tanggal lahir untuk menghitung usia pastinya), lihat catatan kaki
C
Memverifikasi melalui daftar karyawan di dalam organisasi untuk verifikasi usia dan menemukan karyawan termuda berusia 20 dan tertua adalah 55 tahun
d. Membuat sebuah deklarasi yang menyatakan bahwa tambak menentang tenaga kerja anak-anak dan tidak akan mempekerjakan siapapun yang berusia lebih muda dari 18 tahun. Prosedur ketenagakerjaan untuk tambak menyebutkan bahwa lowongan kerja tidak akan ditawarkan kepada individu berusia di bawah 18 tahun.
C
Deklarasi rekrutmen karyawan dengan usia di atas 18 ada dalam prosedur rekrutmen. PC-HC/HC-004 diterbutkan pada 6 April 2015.
a.Memastikan seluruh kontrak menyatakan dengan jelas kebebasan pekerja untuk mengakhiri pekerjaan mereka dan menerima pembayaran penuh sampai hari terakhir pekerjaan mereka.> mewawancara pekerja secara acak berkaitan hak dan kewajiban mereka dalam mengakhiri sebuah kontrak. > mewawancara pekerja secara acak apakah simpanan mereka sudah disimpan. > memverifikasi pemahaman mereka tentang kebijakan tambak. > memverifikasi pekerja yang keluar apakah pembayaran sudah dilakukan selayaknya dan tidak ada hutang tertinggal.
C
Kontrak pekerjaan untuk seluruh pekerja ditemukan tersedia. Memverifikasi berdasarkan seleksi acak selama audit dan semua kontrak terbukti ada.
b. Memastikan hak pekerja sebagaimana disebutkan dalam persyaratan ini, sudah dihormati sepatutnya
C
Hak-hak pekerja terbukti dilindungi sepatutnya melalui kontrak
c. Memastikan bahwa tambak tidak menahan bagian apapun dari gaji, tunjangan, properti ataupun dokumen milik pekerja, untuk mewajibkan mereka meneruskan bekerja untuk pemilik pekerjaan
C
Selama audit, tidak ditemukan kasus penahanan gaji
d. Memastikan bahwa tidak ada karyawan yang diwajibkan untuk bekerja di tambak dengan tujuan melunasi utangnya
C
Tidak ditemukan kasus seperti ini. Diverifikasi melalui wawancara pekerja
Catatan Kaki
[60] Harap diingat, bahwa banyak negara mempunyai UU nasional yang mengakomodasi isu ketenagakerjaan secara ketat dan intensif, meski demikian ini tidaklah konsisten dalam konteks global. Mengakomodasi isu kunci ini dalam budidaya air tawar sangatlah penting, karena terdapat implikasi hak asasi manusia penting serta manfaat kemasyarakatan yang terbukti dari standar ketenagakerjaan yang berhubungan dengan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, pengelolaan yang baik dan stabilitas politik. Persyaratan tenaga kerja dalam dokumen ini membantu untuk memastikan bahwa semua operasi budidaya air tawar yang disertifikasi terhadap Standar Udang ASC telah mengurangi atau menghapus dampak kunci potensial dari isu ketenagakerjaan yang berkaitan dengan produksi. Lebih jauh, persyaratan ketenagakerjaan Standar Udang ASC didasarkan pada prinsip-prinsip inti Organisasi Tenaga Kerja Internasional/ International Labor Organization (ILO): kebebasan berkumpul, hak tawar menawar secara kolektif, larangan buruh/ tenaga kerja paksa, larangan tenaga kerja anak-anak, dan bebas dari diskriminasi, serta elemen lain yang dianggap hak fundamental dalam pekerjaan: upah yang adil dan jam kerja, kondisi keselamatan dan kesehatan yang layak serta praktik disiplin tanpa kesewenang-wenangan. Social Accountability International (SAI), sebuah NGO perburuhan/ standar sosial internasional terkenal menyarankan cara terbaik mengarahkan standar bersama standar praktik tenaga kerja terbaik, termasuk konvensi ILO.
Catatan Kaki
[61]Seorang pekerja sewaan (permanen) didefinisikan sebagai seseorang yang dikontrak untuk durasi satu siklus produksi atau lebih lama, dan menerima kompensasi uang sebagai pengganti waktunya bekerja di tambak. Tenaga kerja sewaan, untuk aktivitas singkat tertentu dengan durasi maksimum dua pekan, seperti dalam memanen, tak dianggap sebagai tenaga kerja sewaan permanen. Sebuah keluarga-pekerja didefinisikan sebagai hubungan darah tingkat pertama atau kedua kepada pemilik utama (pria/wanita) dan/atau pasangannya DAN menerima tunjangan/ kompensasinya atas pekerjaan yang dilakukan di tambak TIDAK dihitung berdasarkan waktu di mana ia bekerja di tambak, namun proporsional terhadap produktivitas atau keuntungan tambak (yakni seorang anak bergabung dengan ayahnya dalam usaha keluarga, atau sepupu tingkat dua melakukan pekerjaan sebagai ganti akomodasi dan makanan, atau saudara tingkat dua berbagi pendapatan dari panen). Anggota keluarga tingkat pertama atau kedua bersepakat untuk melakukan pekerjaan sebagai ganti pembayaran berdasarkan kerja-waktu dianggap „pekerja sewaan‟. Apakah perjanjiannya bersifat verbal atau di atas kertas, tidaklah berbeda. Pekerja yang dibayar sebagian menurut hari/ waktu dan dibayar sebagian melalui pembagian dalam penjualan produk dianggap „pekerja sewaan‟.
Catatan Kaki
[62] Tenaga kerja anak: merujuk pada pekerjaan apapun yang dilakukan oleh anak-anak yang lebih muda dari usia yang ditentukan dalam definisi seorang anak, kecuali untuk pekerjaan ringan sebagaimana dijelaskan oleh Konvensi 138 ILO, pasal 7. Konvensi itu mengizinkan anak-anak berusia antara 15 sampai 17 tahun untuk bekerja dalam tambak, dengan syarat waktu untuk sekolah dan bermainnya dijamin dan anak-anak dikecualikan/ tidak dimasukkan dalam pekerjaan yang, berbahaya, sewenang-wenang dan keras secara fisik.
Catatan Kaki
Audit Grid V (date)
[65] Pekerjaan berbahaya: pekerjaan yang, berdasarkan sifatnya atau lingkungannya di mana pekerjaan itu dilakukan, cemderung membahayakan kesehatan, keselamatan atau moral pekerja
Kriteria 4.2: Tenaga kerja wajib paksa, terikat [66] Kriteria Kepatuhan (Tindakan Klien yang Diwajibkan): Instruksi untuk Klien Mengenai Indikator 4.2.1 Kontrak harus dinyatakan secara jelas dan dimenegrti oleh pekerja sewaan serta tidak menjerumuskan pekerja menjadi berhutang budi. Pemilik pekerjaan dilarang menahan gaji atau sebagian dari gaji untuk pembayaran benda dan jasa yang telah dilakukan sebagai kewajiban. Akomodasi, pakaian, makan siang, transportasi, dsb, jika dan saat pemilik pekerjaan memanfaatkan barang dan jasa itu sebagai sebuah kewajiban, kemudian akan diserahkan untuk ganti upah/ gaji yang dinyatakan dalam kontrak. Program pelatihan kerja yang disyaratkan pemilik pekerjaan dibayar sepenuhnya untuk itu atau diberi penggantiannya oleh pemilik pekerjaan. Sluruh pembayaran harsu diselesaikan pada saat berakhirnya pekerjaan. Pemilik pekerjaan tidak diizinkan untuk menahan dan menyimpan dokumen asli identitas pekerja sewaan. (Catatan: perhatian ekstra harus diberikan atas situasi imigran dan kontraktor/subkontraktor, karena mereka bisa menghadapi masalah yang rentan tanpa dokumen identitas mereka). Indikator ini adalah hak pekerja untuk memilih di mana ia akan menghabiskan waktu libur mereka. Indikator ini tidak memerintahkan bahwa pekerja harus meninggalkan tambak. Dalam banyak situasi (semisal tambak yang jauh) para pekerja mungkin ingin tetap tinggal atau berdekatan dengan tambak yang justru mungkin tidak nyaman.
4.2.1
Indikator: Hak atas pembayaran akhir penuh dan tunjangan Persyaratan: Para pemilik pekerjaan tidak akan menahan bagian apapun dari gaji, properti atau tunjangan karyawan setelah berakhirnya pekerjaan. Keberlakuan: Semua
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
a
4.2.2
Indikator: Para karyawan mempunyai hak untuk menyimpan dokumen identitas dan izin kerja Persyaratan: Pekerja sewaan tidak diwajibkan untuk menyerahkan dokumen asli identitas kepada pemilik pekerjaan mereka setelah memulai pekerjaan
Audit Grid V (date)
a. Memastikan bahwa tidak ada siapapun di tambak atau atas nama pemilik pekerjaan menahan dokumen asli identitas pekerja > memverifikasi melalui verifikasi acak bersama pekerja
C
Semua dokumen asli hanya diverifikasi melalui bagian SDM dan sudah dikembalikan kepada pekerja. Yang disimpan hanya fotokopi dari dokumen yang sama
a. Memastikan bahwa karyawan bebas untuk meninggalkan tempat bekerja dan mengelola waktu istirahat mereka > verifikasi melalui pemeriksaan paket perkenalan karyawan atau manual karyawan. > memeriksa buku catatan harian dan catatan absensi. > wawancara verifikasi bersama pekerja dan satpam
C
Para pekerja bekerja sesuai jadwal mereka dan berhak meninggalkan gedung jika mereka ingin, dengan menginformasikan kepada pimpinan mereka. Diverifikasi melalui wawancara pekerja.
a.Menyiapkan dan memastikan implementasi kebijakan anti-diskriminasi, yang menyatakan bahwa perusahaan tidak terlibat/medukung diskriminasi dalam menyewa, pengupahan, akses terhadap pelatihan, kenaikan jabatan, terminasi atau pensiun berdasarkan suku, kasta, asal negara, agama, disabilitas/cacat, gender, orientasi seksual, keanggotaan serikat buruh, afiliasi politik, usia atau kondisi apapun yang dapat menimbulkan diskriminasi. Memverifikasi bahwa semua pekerja sudah menerima salinan kebijakan anti-diskriminasi dan/atau menyadari dan mengerti kebijakan itu. Mengonfirmasi bahwa mereka menyadari isinya
C
Kebijakan anti-diskriminasi dan anti-pelecehan adalah bagian dari kebijakan sosial organisasi. Kebijakannya mendapat wewenang dan ditandantangani oleh manajemen puncak organisasi.
a. Menyimpan sebuah daftar keluhan (termasuk keluhan mengenai diskriminasi)
C
Keluhan ditangani menurut prosedur PS-FR/OP -003 yang diterbitkan pada 13 Feb 2014. Catatan keluhan itu sudah tersimpan dalam sebuah arsip
C
Kesempatan pelatihan yang sama sudah disiapkan untuk seluruh pekerja. Tidak ada diskriminasi dalam menyiapkan kenaikan jabatan, hal ini diverifikasi melalui wawancara pekerja
Keberlakuan; Semua
4.2.3
Catatan Kaki
Indikator: Para pekerja sewaan memiliki kebebasan untuk mengikuti gerakan di luar jam kerja Persyaratan: Pekerja sewaan bebas untuk meninggalkan tempat bekerja dan mengelola waktu istirahat mereka Keberlakuan; Semua
[66] Tenaga Kerja Terikat: jika seseorang ditekan oleh pemilik pekerjaan atau kreditur untuk bekerja guna melunasi hutang finansial kepada badan pemberi kredit
Kriteria 4.3: Diskriminasi [70] di lingkungan pekerjaan Compliance Criteria (Required Client Actions):
4.3.1
Indikator: Terdapat kebijakan anti –diskriminasi, termasuk, namun tidak terbatas pada, bagaimana menghadapi diskriminasi di tempat bekerja dan akses yang sama kepada seluruh pekerjaan dalam kaitannya dengan gender, usia, asal muasal (lokal vs. pendatang), suku atau agama, dan menguraikan prosedur perusahaan secara jelas dan transparan dalam mengajukan/ menuntut dan menanggapi keluhan diskriminasi. Prosedur perusahaan yang jelas dan transparan diuraikan untuk mengajukan/menuntut dan menanggapi keluhan diskriminasi. Persyaratan: Dokumen kebijakan tersedia di tambak dan isinya diketahui oleh para pekerja. Tampak prosedur ada pada tempanya dan dipergunakan. Tidak ada keluhan dari pekerja jadi mereka mematuhinya.. Keberlakuan: Semua
Instruksi untuk Klien Tentang Indikator 4.3.1 Diskriminasi di lingkungan pekerjaan: Bukti adanya kebijakan/praktik anti-diskriminasi. Para karyawan harus sudah memiliki kebijakan anti-diskriminasi tertulis yang menyatakan perusahaan tidak berikatan atau menyokong diskriminasi dalam menyewa, penggajian, akses terhadap pelatihan, kenaikan jabatan, terminasi atau pensiun berdasarkan suku, kasta, asal kewarganegaraan, agama, cacat, gender, orientasi sesks, keanggotaan serikat buruh, afiliasi politis, usia atau kondisi lain yang mungkin dapat menyebabkan diskriminasi. Prosedur perusahaan yang jelas dan transparan disusun untuk mengajukan/menuntut dan menanggapi keluhan diskriminasi. Para karyawan harus menghormati prinsip imbalan yang sama untuk pekerjaan yang sama. Bukti insiden diskriminasi: Testimoni pekerja akan mampu mendukung bahwa perusahaan tidak mencampuri hak personel untuk mengamati keyakinan atau praktik, atau untuk memenuhi kebutuhan yang berhubungan dengan suku, kasta, asal negara, agama, disabilitas/ cacat, gender, orientasi seks, keanggotaan serikat buruh, afiliasi politik atau kondisi apapun yang bisa menimbulkan diskriminasi.
Indikator: Jumlah insiden diskriminasi 4.3.2
Persyaratan; Tidak Ada Keberlakuan; Semua
4.3.3
Indikator: Kesetaraan upah dan kesempatan. Semua pekerja sewaan, terlepas dari apapun gender mereka, asal, suku atau agama, menerima upah yang sama, tunjangan, kesempatan kenaikan jabatan, susunan keamanan kerja dan kesempatan pelatihan untuk pekerjaan a. Menyimpan catatan perubahan gaji karyawan, kenaikan jabatan, dan kesempatan pelatihan. Untuk audit pertama catatan tambak harus mencakup ≥ 6 bulan yang sama pada peran yang sama serta tingkat pengalaman di dalam posisi hirarki yang sama. Persyaratan: Bukti kesetaraan upah dan kesempatan. Keberlakuan; Semua
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
a
Audit Grid V (date)
Indicator: Respect of maternity rights and benefits
4.3.4
Requirement: Employers shall not test for pregnancy and shall not sanction and/or dismiss on the basis of marital status and shall guarantee legal rights to pregnancy/maternity leave.
a. Menyiapkan dan memastikan implementasi kebijakan yang melindungi ibu hamil dan menyusui. Setidaknya menyokong kebijakan publik, namun bahkan jika hal itu tidak ada, beberapa tingkatan perlindungan harus diterapkan dan dinyatakan/ dituliskan. > periksa keberadaan jadwal kerja khusus/yang disesuaikan untuk wanita hamil dan menyusui > catatan medis yang menyatakan kehamilan/sedang menyusui (harap diingat larangan menuntut bahwa seseorang dikatakan hamil!). > terdapat analisis risiko mengenai kehamilan/menyusui serta keselamatan dan kesehatan pekerja
C
Penilaian risiko dilaksanakan atas ibu hamil dan menyusui
a. Menyimpan catatan dan salinan sertifikat pelatihan untuk seluruh karyawan. Jika pemerintah tidak menyediakan pelatihan tersendiri dari perusahaan independen dan dari sebuah departemen SDM dengan sebuah rencana terstruktur yang baik. > Auditor harus memeriksa dan memverifikasi kualifikasi dari organisasi yang menyediakan pelatihan
C
Catatan pelatihan untuk seluruh karyawan tersimpan baik. Juga telah diverifikasi melalui wawancara pekerja
b. Memastikan bahwa seluruh pekerja memakai peralatan keselamatan jika diberlakukan. Untuk peralatan yang ada di lokasi, peralatan itu harus memperlihatkan keterangan tentang pemakaian (terakhir), dan dalam kondisi berfungsi efektif
C
Seluruh peralatan keselamatan tersimpan sesuai semestinya
C
Tidak ada kecelakaan atau insiden tercatat dalam periode setahun terakhir. Maka tidak ada catatan tersimpan
Applicability: All
Catatan Kaki
[70] Diskriminasi: pembedaan, pengecualian, atau preferensi/ lebih cenderung yang mengandung pengaruh yang membatalkan atau melemahkan kesetaraan kesempatan atau perlakuan. Tidak semua pembedaan, pengecualian, atau preferensi menentukan diskriminasi. Misalnya, suatu imbalan atau kenaikan upah atau bonus berdasarkan kinerja, karenanya bukanlah sebuah diskriminasi. Diskriminasi positif yang menguntungkan seseorang dari kelompok tertentu yang tak terwakili bisa saja sah di beberapa negara.
Kriteria 4.4: Lingkungan Kerja yang sehat dan aman Kriteria Kepatuhan (Tindakan Klien yang Diwajibkan):
4.4.1
Indikator: Persentase pekerja yang mendapat pelatihan praktik, prosedur dan kebijakan kesehatan dan keselamatan, yang relevan dengan pekerjaan. Peralatan keselamatan disiapkan dan disimpan untuk digunakan. Persyaratan: 100% pekerja mendapat pelatihan. Sertifikat pelatihan dikeluarkan oleh otoritas nasional atau provinsi yang berkompeten dan relevan atau oleh pusat pelatihan yang sudah diakui otoritas diwajibkan untuk operasional yang mempekerjakan lebih dari lima karyawan [71] dan bukti bahwa peralatan keselamatan sudah dipakai oleh pekerja. Keberlakuan; tambak dengan karyawan lebih dari 5 (lima) orang
Instruksi untuk Klien Mengenai Indikator 4.4.1 Lingkungan kerja yang sehat dan aman. Harus ada bukti bahwa semua pekerja tambak sudah menerima pelatihan dan memahami sepenuhnya pelatihan itu. Jika diwawancarai, para pekerja pelu menunjukkan pengetahuan dan pemahaman mengenai bahaya dan praktik yang aman. Para pekerja dilatih dalam hal praktik, prosedur dan kebijakan kesehatan dan keselamatan. Meminimalkan bahaya/ risiko dalam lingkungan pekerjaan, termasuk prosedur sistematis yang terdokumentasi serta kebijakan untuk menghindari bahaya di tempat kerja serta risikonya, harus ada dan informasinya harus tersedia untuk pekerja. Prosedur tanggap darurat harus ada dan diketahui seluruh pekerja. Tanda peringatan dalam bahasa yang mudah dipahami atau gambar yang mudah dimengerti harus dipakai di sekitar/ dekat peralatan dan/atau bahan (kimia) berbahaya. Seluruh pekerja harus berhak untuk mengindarkan diri mereka sendiri dari bahaya serius yang mungkin segera terjadi tanpa meminta izin dari perusahaan. Memberikan pelatihan keselamatan dan kesehatan berkala untuk pekerja sewaan (sekali setahun dan untuk seluruh pekerja baru), termasuk pelatihan mengenai potensi bahaya dan meminimalkan risiko.
Instruksi untuk Klien Mengenai Indikator 4.4.2 Menetapkan peristiwa kejadian yang berhubungan dengan kesehatan dan kecelakaan yang berhubungan dengan keselamatan, serta pelanggaran yang dicatat juga tindakan koreaktif yang diambil. Paling sedikit, seluruh kecelakaan yang berkaitan dengan pekerjaan yang membutuhkan beberapa bentuk perhatian dari tenaga medis profesional (perawat atau dokter) harus dicatat. Dokumentasinya harus dibuat dengan memerhatikan kesehatan pekerjaan dan pelanggaran keselamatan. Rekomendasinya adalah memasukkan catatan jumlah insiden dan jumlah orang dan hari yang hilang akibat insiden. Sebuah tindakan korektif/ perbaikan harus diimplementasikan sebagai respon terhadap kecelakaan yang berkaitan dengan pekerjaan serta pelanggaran praktik keselamatan yang sudah terjadi. Ini perlu dianalisis dan mengakomodasi akar penyebabnya lalu memperbaiki dan mencegah risiko di masa nantinya atau kecelakaan dari keadaan yang sama.
4.4.2
Indikator: Monitoring atas kecelakaan dan insiden serta tindakan korektif. Persyaratan: Seluruh kecelakaan dan insiden yang berkaitan dengan pekerjaan harus dicatat dan tindakan korektif harus didokumentasikan juga diimplementasikan. Keberlakuan: Semua.
a. Menyimpan catatan dari seluruh kecelakaan serta tindakan korektif yang diambil. Untuk audit pertama, catatan tambak harus mencakup ≥ 6 bulan
b. Memastikan bahwa tindakan korektif sudah ada untuk peristiwa relevan. Apabila dilaporkan adanya pengulangan lanjutan atas jenis kecelakaan yang sama, sebuah tren historis dari frekuensi yang menurun harus ditunjukkan
4.4.3
Indikator: Perlindungan biaya medis. Persyaratan: Pemilik pekerjaan harus menyediakan bukti jaminan/perlindungan atas seluruh pengeluaran yang berhubungan dengan kecelakaan/cedera yang terjadi di bawah tanggung jawab pemilik pekerjaan apabila tidak dilindungi oleh UU nasional. Keberlakuan: Semua
Instruksi untuk Klien Mengenai Indikator 4.4.3 Bukti perlindungan atas kecelakaan. Harus ada kompensasi yang layak untuk melindungi biaya dan pendapatan yang hilang bagi semua pekerja sewaan yang mengalami kecelakaan atau cedera yang terjadi di lingkungan pekerjaan. Pertimbangan khusus harus diberikan kepada pekerja sementara, pendatang atau asing yang mungkin statusnya di luar undang-undang yang relevan dengan perlindungan dalam kasus cedera yang berhubungan dengan pekerjaan atau masalah kesehatan. Dokumen yang berhubungan dengan asuransi pekerja dapat diverifikasi dengan perusahaan asuransi yang diindikasikan
NA
Karena tidak ada kecelakaan kerja dalam organisasi selama setahun terakhir, maka tidak ada tindakan korektif yang dibutuhkan
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
a
4.4.3
Indikator: Perlindungan biaya medis. Persyaratan: Pemilik pekerjaan harus menyediakan bukti jaminan/perlindungan atas seluruh pengeluaran yang berhubungan dengan kecelakaan/cedera yang terjadi di bawah tanggung jawab pemilik pekerjaan apabila tidak dilindungi oleh UU nasional. Keberlakuan: Semua
C
Seluruh karyawan terbukti dilindungi oleh kebijakan asuransi nasional BPJS. Bukti yang sama sudah diverifikasi
a. Memiliki dokumen sah yang menyebutkan upah minimum untuk lokasi di mana tambak beroperasi. > memverifikasi kontrak, catatan upah, dan slip pembayarannya. > memverifikasi upah lembur. > memverifikasi catatan terminasi. > memverifikasi hutang dan pengurangan dan/atau pembayaran di muka. > memeriksa secara acak bersama pekerja apakah mereka mengetahui upah minimum yang berlaku dan apakah catatan mencerminkan kenyataannya
C
Upah minimum yang berlaku dan telah ditetapkan adalah Rp 1.771.200 melalui pengumuman G/617/III.05/HK/2015. Seluruh pekerja terbukti sudah menerima upah lebih dari upah minimum yang berlaku. Memverifikasi bukti untuk hal yang sama
b. Menyimpan salinan kontrak pekerja dan memastikan bahwa sedikitnya upah minimum dibayarkan kepada karyawan
C
Memverifikasi salinan kontrak dari beragam pekerja untuk memverifikasi tingkat upahnya. Pada semua kasus yang diverifikasi, upah yang dibayar terbukti melebihi upah minimum yang berlaku
c. Menyimpan tanda terima pembayaran gaji, ditandatangani oleh pekerja. Untuk audit pertama, tanda terima itu harus mencakup ≥ 6 bulan
C
Seluruh pekerja sudah menerima slip gaji yang menunjukkan pengurangan dari gaji mereka sesuai dengan persyaratan yang sah
d. Memastikan bahwa slip pembayaran diberikan kepada pekerja termasuk identifikasi pengurangan apapun, pembayaran di muka dan/atau komtribusi yang disepakati sebelumnya
C
Seluruh pekerja sudah menerima slip gaji yang menunjukkan pengurangan dari gaji mereka sesuai dengan persyaratan yang sah.
a. Menyiapkan bukti daftar seluruh pekerja permanen dan bukti perlindungan asuransi kesehatan untuk seluruh pekerja
Catatan Kaki
Audit Grid V (date)
[71] Sertifikat pelatihan dikeluarkan oleh otoritas provinsi atau nasional yang berkompeten dan relevan atau otoritas setara yang diakui atau lembaga atau pusat pelatihan yang direkomendasikan
Kriteria 4.5: Upah Minimum dan Adil [73] atau "upah yang pantas” Kriteria Kepatuhan (Tindakan Klien yang Diwajibkan):
4.5.1
4.5.2
4.5.3
4.5.4
Indikator: Tingkat upah minimum sesuai dengan yang berlaku atas deskripsi tugas/pekerjaan spesifik mereka. Persyaratan: Seluruh pekerja sewaan [74], termasuk pekerja sementara, harus menerima pembayaran lebih besar atau sama dengan upah minimum yang ditentukan peraturan menurut negara atau wilayah di negara itu (yang mana yang berlaku). Pembayaran upah harus dilakukan: dalam tender yang sah, di tempat kerja atau ke rekening bank pekerja, pada ketentuan frekuensi yang ditetapkan dalam kontrak, disertai slip gaji yang terdokumentasi jelas dan diserahkan kepada pekerja, termasuk identifikasi pengurangan apapun, pembayaran di muka dan/atau kontribusi yang disepakati sebelumnya. Keberlakuan; Semua
Indikator: Pekerja permanen dibayar dengan upah yang adil. Gaji, jika masih belum pada tingkat “upah yang pantas”, dinaikkan secara bertahap hingga memasukkan dana yang pantas untuk kebutuhan dasar pekerja ditambah pendapatan tambahan yang memungkinkan pekerja menabung dan/atau membayar dana pensiun Persyaratan: Bukti yang ada menegaskan upah yang pantas atau pembayaran bertahap yang bertambah sepanjang waktu – serangkaian slip pembayaran di administrasi tambak dan di tangan pekerja sendiri Keberlakuan: Semua
Indikator: Hukuman atas pelanggaran terhadap upah atau hak pekerja. Persyaratan: Tidak ada tunjangan karena menunda/ menahan pembayaran sebagian atau seluruh gaji, tunjangan atau hak pekerja sebagaiman ditetapkan hukum. Juga bukan hukuman atas (tuduhan) perilaku keliru pada sisi pekerja (cf. ILO 29 dan 105). Keberlakuan: Semua
Indikator: Terdapat mekanisme dalam menentukan upah dan tunjangan (termasuk, jika ada, kombinasi atau gabungan dari pembayaran upah dan skema bagi hasil panen). Persyaratan: Kriteria dan proses pengambilan keputusan atas penyesuaian upah dan tunjangan diketahui seluruh pekerja Keberlakuan; Semua
a. Jika upah minimum belum ditetapkan undang-undang, hitunglah upah yang mampu mengganti kebutuhan dasar, dengan berkonsultasi dengan pekerja dan organisasi perwakilan mereka, serta penaksiran biaya hidup dari sumber yang kredibel. Mendokumentasikan prosesnya dan memastikan bahwa seluruh pekerja mempunyai akses untuk memeriksa dokumen ini di waktuwaktu yang pantas
NA
Upah minimum ditetapkan oleh UU
b. Menyimpan catatan pembayaran gaji sesuai dalam 4.5.1c, yang menunjukkan upah yang pantas atau kenaikan gaji progresif
C
a. Memastikan bahwa semua pekerja secara konsisten diperlakukan dengan hormat dan sopan (yakni tidak ada kesewenangan fisik)
C
b. Memastikan tidak ada pengurangan dalam pembayaran dan/atau tunjangan atas tindakan disiplin (misalnya atas perusakan peralatan yang tidak disengaja).
C
TIDAK ditemukan pengurangan pembayaran yang teridentifikasi atas tindakan disiplin berdasarkan contoh kasus
a. Menyerahkan sebuah pernyataan yang menyebutkan mekanisme yang dipakai untuk menetapkan upah
C
Organisasi telah menyerahkan pernyataan yang menyebutkan bahwa upah berdasarkan upah minimum yang ditetapkan organisasi
Terbukti ada kenaikan gaji progresif untuk karyawan dalam upah mereka tahun demi tahun
Terbukti tidak ada kasus sikap/ tindakan fisik yang sewenang-wenang
a
4.5.4
4.5.5
Indikator: Terdapat mekanisme dalam menentukan upah dan tunjangan (termasuk, jika ada, kombinasi atau gabungan dari pembayaran upah dan skema bagi hasil panen). Persyaratan: Kriteria dan proses pengambilan keputusan atas penyesuaian upah dan tunjangan diketahui seluruh pekerja Keberlakuan; Semua
Indikator: Skema perputaran kontrak ketenagakerjaan didesain untuk menangkal pekerja lama mendapat akses penuh kepada remunerasi yang adil dan setara juga tunjangan lainnya Persyaratan: Dilarang Keberlakuan; Semua
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
Audit Grid V (date)
b. Memastikan para karyawan mengetahui mekanisme yang dipakai dalam penetapan upah
C
Sudah dipastikan selama proses audit melalui wawancara pekerja bahwa proses penetapan upah diketahui seluruh pekerja yang bekerja di dalam organisasi
a. Memastikan bahwa skema kontrak tidak menangkal pekerja lama mendapat akses penuh terhadap remunerasi yang adil dan setara serta tunjangan lain
C
Pekerja mendapat akses penuh pada remunerasi yang adil dan setara serta tunjangan lainnya
a. Menyimpan salinan kontrak karyawan dan memastikan bahwa kontrak yang ditandatangani bersama tidak secara eksplisit membatasi hak untuk berkumpul secara bebas
C
Salinan kontrak karyawan terbukti ditandatangani bersama oleh pekerja dan organisasi. Satu salinan diserahkan kepada pekerja dan satu lagi disimpan organisasi
b.Memastikan bahwa para pekerja memiliki kebebasan untuk membentuk dan bergabung dengan serikat buruh dan/atau asosiasi pekerja apapun, serta bebas dari campurtangan pemilik pekerjaan dalam bentuk apapun atau organisasi pesaing yang dibentuk atau disokong pemilik pekerjaan. ILO melarang secara tegas “tindakan-tindakan yang ditujukan khusus untuk mendorong pendirian organisasi pekerja atau mendukung organisasi pekerja yang ada di bawah kendali pemilik pekerjaan atau organisasi pemilik pekerjaan.”
C
Pekerja dibebaskan untuk bergabung dengan serikat buruh sesuai keinginan merekaper. Klarifikasi mengenai hal ini dinyatakan dalam kontrak pekerja
c. Memastikan bahwa serikat buruh dan/atau organisasi kemasyarakatan sipil yang terlibat dalam hak-hak ketenagakerjaan bisa mendapat akses/menginformasikan langsung kepada semua pekerja (poster, pamflet, kunjungan).
C
Catatan Kaki
[73] Upah yang adil dan pantas: sebuah tingkat upah yang memungkinkan pekerja menyokong keluarga berukuran rata-rata berada di atas garis kemiskinan. Kebutuhan dasar adalah kebutuhan pokok seperti pangan, air bersih, pakaian, rumah tempat tinggal, transportasi, pendidikan, pajak wajib, ditambah penghasilan tambahan, demikian pula tunjangan sosial yang sah secara hukum (yang bisa termasuk asuransi medis perawatan kesehatan, asuransi pengangguran, pensiun, dsb). Negara-negara OECD menetapkan 50% dari pendapatan tingkat menengah di negara dimaksud sebagai pendapatan minimum yang mampu memenuhi kebutuhan dasar itu. Dalam kasus di mana skema panen atau bagi hasil keuntungan dipakai antara mereka yang memiliki tambak dan mereka yang dipekerjakan untuk bekerja di tambak, nilai finansial dari upah minimum yang berlaku atau 50% dari tingkat upah menengah di negara (di mana pun yang tertinggi), pendapatan pekerjanya perlu mendapat jaminan tanpa mempertimbangkan kinerja tambaknya
Catatan Kaki
[74] Pekerja Sewaan: Para pekerja permanen dan sementara. Pekerja permanen: mereka yang pekerjaan utamanya adalah pekerjaan permanen/ tetap atau diiringi sebuah kontrak kerja untuk durasi tak terbatas dan pekerja reguler yang kontrak berlangsung selama 12 bulan dan lebih. Pekerja temporer/sementara: Para pekerja yang pekerjaan utamanya bersifat tidak berkala, pekerja sepintas atau musiman; pekerja harian, bekerja musiman atau atau sementara berdasarkan kontrak berdurasi kurang dari 12 bulan. Jikalau menyewa ulang pekerja yang sama: jika total dari dua periode penyewaan, waktu yang tidak berurutan di antara periode penyewaan, lebih dari total 12 bulan (termasuk, jika ada, periode percobaan), maka pekerja yang dimaksud adalah pekerja permanen
Kriteria 4.6: Akses terhadap kebebasan berkumpul dan hak atas tawar menawar secara kolektif Kriteria Kepatuhan (Tindakan Klien yang Diwajibkan):
Instruksi untuk Klien Mengenai Indikator 4.6.1 Kebebasan untuk berkumpul dan melakukan tawar menawar secara kolektif menentukan persentase pekerja yang mempunyai akses ke serikat buruh, mampu tawar menawar secara kolektif, dan/atau akses pekerja ke perwakilan yang layak yang dipilih oleh pekerja tanpa campur tangan manajemen. Perusahaan wajib memastikan bahwa pekerja yang tertarik dalam tawar menawar kolektif atau bergabung dengan sebuah serikat pekerja atau organisasi pekerja atas pilihan mereka tidak akan mengalami diskriminasi. Jika hak-hak dibatasi, perusahaan harus menjelaskan kepada pekerja bahwa mereka sanggup menjanjikan para pekerja sebuah dialog kolektif melalui struktur perwakilan dan bahwa mereka akan mengizinkan para pekerja untuk memilih atau menentukan secara bebas perwakilan mereka. Para pekerja bebas untuk membentuk dan bergabung dengan serikat buruh apapun atau organisasi pekerja yang diizinkan UU negara ybs, bebas dari bentuk campur tangan apapun dari para pemilik pekerjaan atau atau organisasi pesaing yang dibentuk atau disokong pemilik pekerjaan. ILO melarang secara tegas “tindakan-tindakan yang ditujukan khusus untuk mendorong pendirian organisasi pekerja atau untuk menyokong organisasi pekerja secara finansial atau cara lain, dengan sasaran menempatkan organisasi itu di bawah kendali para pemilik pekerjaan atau organisasi pemilik pekerjaan.” Bukti yang ada akan diperiksa silang dengan serikat pekerja yang disebutkan atau oleh organisasi yang dipilih oleh pekerja
4.6.1
Indikator: Persentase pekerja yang mendapat akses ke serikat buruh, organisasi pekerja dan/atau mempunyai kemampuan berorganisasi sendiri dan mampu melakukan tawar menawar secara kolektif [75] atau mempunyai akses kepada perwakilan yang dipilih oleh para pekerja tanpa campur tangan manajemen Persyaratan: 100% pekerja mendapat akses, apabila mereka memilih demikian, ke organisasi pekerja yang dapat mewakili mereka secara mandiri tanpa campur tangan pemilik pekerjaan. Keberlakuan; Semua
Serikat-serikat buruh bisa langsung menghubungi pekerja. Tidak ada pembatasan yang terbukti dipertahankan oleh organisasi.
d. Memastikan bahwa serikat buruh dan/atau perwakilan masyarakat sipil memiliki akses pada anggota mereka di tempat kerja pada waktu yang disepakati bersama dengan manajemen tambak
C
e. Menyerahkan sebuah pernyataan yang secara eksplisit menyebutkan komitmen pemilik pekerjaan atas hak kebebasan berkumpul dan hak melakukan tawar menawar secara kolektif > tidak secara mutlak ada dalam pernyataan. Pernyataan ini diketahui para pekerja demikian pula kesungguhannya. Dalam lingkungan yang sangat terbatas kesepakatan bersama ini (= mengizinkan+ tidak akan merugikan, menyalahgunakan) telah disadari keberadaannya secara verbal di hadapan organisasi masyarakat sipil terpercaya. Para pemilik pekerjaan dapat mengemukakan bagaimana mereka melakukan itu dan auditor bisa memverifikasinya.
C
Pernyataan ini adalah bagian dari kontrak pekerja
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
a
4.6.2
Catatan Kaki
Indikator: Para anggota serikat buruh atau organisasi pekerja tidak didiskriminasi di hadapan para pemilik pekerjaan. Persyaratan: Para pemilik pekerjaan tidak boleh campur tangan atau menghukum pekerja dikarenakan mereka menjalankan hak mereka dalam perwakilan. Keberlakuan; Semua
Audit Grid V (date)
C
Kasus semacam itu tidak teridentifikasi selama audit. Hal yang sama juga telah dipastikan melalui wawancara pekerja.
a. Memastikan bahwa langkah disipliner adalah adil dan bahwa tidak ada contoh insiden kesewenangan. Auditor harus memeriksa catatan tindakan disipliner yang diambil oleh pemilik pekerjaan; kepada siapa; dan alasan dari melakukan hal itu. Dengan cara ini, auditor bisa menghitung perbedaan tindakan disipliner dipertunjukkan
C
Tindakan disipliner adalah seperti surat peringatan, dsb yang terbukti dilakukan sesuai persyaratan hukum
b.Menyimpan catatan dari tindakan apapun yang telah diambil dalam menanggapi contoh kejadian tindakan pelecehan atau disipliner yang sewenang-wenang. Tanggapannya harus layak dan dimaksudkan unruk mencegah kejadian ulangan. > dalam hal tidak ada catatan tertulis atau tidak lengkap: verifikasikan dengan serikat buruh atau asosiasi pekerja atau NGO sebagaimana disebutkan para pekerja. Auditor harus melakukan pemeriksaan silang bahwa masalah itu telah diakomodasi dalam pertemuan komunitas hingga kepatuhan terhadap PSIA dan di mana sebuah "insiden berbahaya" terjadi, auditor harus memverifikasi dengan komisioner/agen tenaga kerja eksternal.
C
a. Memastikan bahwa para karyawan tidak dihambat dalam menjalankan hak mereka atas perwakilan
[75] Melakukan tawar menawar secara kolektif: negosiasi sukarela antara para pemilik pekerjaan dan organisasi pekerja dalam rangka menetapkan syarat dan ketentuan ketenagakerjaan melalui cara kesepakatan bersama (tertulis)
Criterion 4.7: Harassment and disciplinary practices in the working environment causing temporary or permanent physical and/or mental harm Kriteria Kepatuhan (Tindakan Klien yang Diwajibkan):
Instruksi untuk Klien Mengenai Indikator 4.7.1 Tindakan displin dalam lingkungan pekerjaan. Menetapkan insiden tindakan displin sewenang-wenang Mutlak, bahwa dilarang ada keterlibatan dalam atau mendukung pemberian hukuman fisik/ jasmani, mental atau pemaksaan fisik, atau kesewenangan verbal. Denda atau pengurangan upah tidak bisa diterima sebagai sebuah metoda untuk mendisplinkan pekerja, sebagaimana disebutkan dalam pernyataan kebijakan dan bukti dari kesaksian pekerja. Bukti kebijakan dan prosedur disiplin tanpa sewenang-wenang. Apabila tindakan displin diperlukan, peringatan verbal dan tertulis secara progresif/terus menerus boleh diterapkan. Sasarannya adalah selalu untuk memperbaiki kinerja pekerja sebelum melepaskan mereka pergi, sebagaimana disebutkan oleh pernyataan kebijakan dan bukti dari kesaksian pekerja."
4.7.1
4.7.2
4.7.3
Catatan Kaki
Indikator: Keadilan dalam hal langkah disiplin Persyaratan: Tidak ada contoh insiden kesewenangan [76]. Keberlakuan; Semua
Indikator: Kebijakan dan prosedur yang jelas, adil dan transparan a.Menyiapkan dan memastikan implementasi dari kebijakan anti-pelecehan dan tindakan displiner sewenang-wenang. Auditor haus memastikan bahwa salinan dari kebijakan anti-pelecehan Persyaratan: Bukti dokumentasi dan dan tindakan displiner sewenang-wenang dilampirkan dalam kontrak pekerja dan bahwa pekerja sudah secara verbal dijelaskan mengenai kebijkaan ini dengan lengkap komunikasi ke seluruh pekerja Keberlakuan: Semua
Indikator: Larangan pelecehan Persyaratan: Bukti-bukti bahwa contoh kasus apapun sudah diakomodir dna diselesaikan Keberlakuan; Semua.
a. Menyimpan catatan mengenai tindakan apapun yang diambil sebagai tanggapan pada contoh kasus pelecehan. Tanggapan harus pantas dan ditujukan untuk mencegah kejadian ulangan. > dalam kasus di mana tidak ada catatan tertulis atau tidak lengkap: verifikasikan dengan sertikat buruh atau asosiasi pekerja atau NGO sebagaimana disebut oleh pekerja
[76] Secara mental atau fisik, penyalahgunaan/kesewenangan mental: dikarakterisasikan oleh penggunaan kekuasaan yang disengaja, termasuk kesewenangan verbal, isolasi, seksual atau rasial, menakut-nakuti, atau mengancam lewat kekuatan fisik
Kriteria 4.8: Kompensasi lembur dan jam kerja Kriteria Kepatuhan (Tindakan Klien yang Diwajibkan):
Memverifikasi kasus-kasus di mana tindakan disiplin telah diambil: - Aji Kurnia Sandi – absen dalam organisasi untuk waktu yang lama - Saryono – absen selama 3 hari tanpa keterangan Dalam kedua kasus itu surat peringatan telah dikeluarkan.
C
Kebijakan anti-pelecehan adalah bagian dari kebijakan sosial dari organisasi. Seluruh pekerja sudah mengetahui mengenai kebijakan ini. Sudah diverifikasikan mengenai hal yang sama melalui wawancara pekerja.
C
Tidak ada bukti kasus pelecahan. Hal yang sama sudah dikonfirmasi melalui wawancara pekerja
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
a
4.8.1
4.8.2
4.8.3
4.8.4
4.8.5
Audit Grid V (date)
Instruksi untuk Klien mengenai Indikator 4.8.1 – Jam lembur dan jam kerja Menentukan insiden, pelanggaran, dan kesewenangan atas jam kerja dan lembur. Jam kerja aktual adalah waktu yang dihabiskan di tempat kerja untuk aktivitas produktif dan pada aktivitas lain yang menjadi bagian dari tugas dan kewajiban pekerjaan dimaksud (misalnya, membersihkan dan menyiapkan peralatan kerja). Hal ini juga termasuk waktu yang dihabiskan di tempat kerja jika orang itu tidak aktif karena alasan yang dikaitkan dengan proses produksi atau organisasi kerja (misalnya, jam siaga/ stand-by), di mana pekerja yang dibayar masih ada dalam urusan pemilik pekerjaan mereka selama periode-periode itu. Jam kerja aktual juga temasuk periode istirahat singkat yang dihabiskan di tempat kerja karena mereka kesulitan membedakannya secara terpisah, bahkan jika pekerja tidak “dalam urusan” pemilik pekerjaan mereka selama periode tersebut. Yang tidak termasuk secara eksplisit adalah istirahat makan siang, karena jam itu normalnya cukup panjang untuk dibedakan dengan mudah dari periode kerja. Pemilik pekerjaan harus mematuhi peraturan yang berlaku dan standar industri yang berhubungan dengan jam kerja. Sebuah “minggu kerja normal” bisa didefinisikan menurut hukum namun tidak boleh, berdasarkan waktu reguler, (secara terus-menerus atau sebgian besar waktu), melampui 48 jam. Variasi berdasarkan musiman bisa saja berlaku. tambak didorong untuk menyimpan catatan jam kerja. Personel harus menerima sedikitnya satu hari penuh (termasuk dua malam) libur dalam tiap periode tujuh hari selama mana mereka tidak boleh ditolak izinnya untuk meninggalkan lokasi/bangunan tambak. Para pekerja tidak diwajibkan untuk meninggalkan tambak selama waktu libur, namun berhak untuk melakukan hal itu jika mereka inginkan. Jikalau lokasi tambak terlalu jauh untuk memungkinkan pekerja menikmati waktu santai di rumah, bersama keluarga atau di tempat rekreasi pilihan mereka, pemilik tambak harus menyediakan angkutan (pergi dan Indikator: Jumlah maksimum jam pulang) dan waktu libur yang mencukupi untuk memungkinkan pekerja menikmati hal itu sedikitnya tiap 17 minggu sekali. Para pekerja tidak akan dipaksa menyimpan catatan jam kerja (jika kerja reguler: delapan jam/ hari atau tambak tidak melakukan itu). 48 jam/ minggu (rata-rata maksimum Seluruh jam lembur tidak boleh melebihi 12 jam per minggu untuk lebih dari dua minggu berturut, dan total jam kerja (termasuk jam lembur) tidak boleh melebihi 60 jam dalam rata-rata selama selama periode 17 minggu) termasuk periode 17 minggu. Seluruh jam lembur harus mendapat imbalan upah premium minimal +25% di atas upah reguler. Jam lembur harus bersifat sukarela. Pengecualian atas hal peryaratan jam “stand-by” (siap siaga); dengna terakhir ini bisa dibuat jikalau di mana jam lembur diperlukan untuk memenuhi permintaan bisnis jangka pendek, sepanjang hal itu legal dan ada kesepakatan tawar menawar kolektif terjadi sedikitnya satu hari penuh (termasuk dan mengakomodasi isu ini. Menurut konvensi ILO C-183, perlindungan diberikan kepada kaum wanita sebelum dan setelah baru melahirkan. Dalam situasi ini, wanita tidak diwajibkan untuk dua malam) libur tiap periode tujuh hari. melakukan pekerjaan yang bisa membahayakan kesehatan dirinya dan/atau anak. Perawatan kehamilan atau anak balita tidak akan pernah boleh menjadi alasan untuk mengakhiri pekerjaan Persyaratan: Tercermin dalam catatan dan beban bukti dalam hal pemecatan akan ditanggung pemilik pekerjaan. Tunjangan tunai selama perawatan kehamilan dan /atau anak balita harus secara minimal ada pada tingkat yang tersedia di tambak dan 100% prevalensi minimum sosial dalam negeri yang ditetapkan pemerintah menurut UU dan peraturan yang berhubungan dengan penyakit, pengangguran dan/atau cacat (sementara). Saat mencari kepatuhannya ditampilkan dalam pekerjaan, wanita tidak boleh menjadi subjek atas uji kehamilan atau diharuskan memberikan sertifikat dari uji kehamilan tersebut terkecuali diwajibkan oleh UU dan regulasi nasional." wawancara pekerja [77]. Keberlakuan: Semua
Indikator: Hak untuk meningggalkan tambak setelah selesainya kewajiban kerja harian Persyaratan: Bukti kebebasan bergerak untuk seluruh karyawan Keberlakuan: Semua
a. Menyimpan lembar jam kerja atau dokumen daftar kehadiran pekerja yang ditandangaani pekerja. Untuk audit pertama, catatan tambak harus mencakup ≥ 6 bulan
C
Lembar periksa jam kerja seluruh pekerja beserta tandantangan mereka telah tersimpan baik. Memverifikasi lembar periksa jam kerja untuk contoh kasus dan lembar jam kerja itu telah tersimpan dengan selayaknya
b . Memastikan bahwa waktu reguler yang dijalani oleh pekerja tambak tidak melebihi 8 jam/hari atau 48 jam/minggu.
C
Organisasi tidak memberlakukan praktik jam kerja berlebihan. Maka, semua karyawan terbukti bekerja delapan jam per hari.
a. Memastikan semua pekerja bisa meninggalkan perternakan selama alokasi jam bebas mereka (misalnya kapanpun jika mereka tidak sedang bekerja)
C
Memverifikasi selama wawancara pekerja dan mengonfirmasi bahwa pekerja boleh meninggalkan tempat bekerja jika mereka tidak sedang terlibat dalam pekerjaan apapun. Namun pekerja menemukan bahwa mereka bekerja hanya selama jam giliran mereka. Tidak ada jam kerja yang berlebihan.
b. Menyimpan salinan kontrak karyawan dan memastikan bahwa kontrak ketenagakerjaan jelas menyatakan hak untuk berlibur pekerja.
C
Kontrak karyawan menjelaskan persyaratannya
C
Para pekerja mendapatkan 4 (empat) hari libur dalam sebulan, namun sesuai izin yang sah, pekerja boleh mengakumulasikan libur bulanan mereka dan boleh mengambil hari libur sesuai persyaratan mereka. Catatan yang sama juga tersimpan baik. Memverifikasi bersama pekerja dalam wawancara dan menemukan mereka mengetahui hal ini dan tak ada siapapun yang menekan mereka untuk mengakumulasi hari libur itu.
C
Lembar jam kerja untuk seluruh pekerja tersimpan baik. (Berbadasarkan contoh kasus)
a. Memastikan karyawan mendapatkan angkutan transportasi ke dan dari lokasi pertama di mana angkutan umum tersedia
C
Pekerja yang tinggal di pedesaan sekitar disediakan fasilitas bis untuk menjemput dan mengantar. Fasilitas ini tidak terbatas untuk pekerja tertentu. Memverifikasi hal yang sama melalui wawancara pekerja.
a.Memastikan bahwa bagi semua karyawan, jam lembur akan dibayarkan pada tingkat premium sedikitnya 25% di atas upah jam normal
C
Praktik organisasi untuk bekerja hanya dalam kerja giliran yang sudah ditetapkan. Tidak ada jam lembur yang diberikan kepada pekerja
Indikator: Waktu bebas/ libur minimum dari pekerjaan, dengan hak namun bukan kewajiban untuk meninggalkan a. Memastikan bahwa semua pekerja mempunyai sedikinya 4 hari libur /bulan. bangunan/ lokasi tambak jika akomodasinya ada di dalam tambak, kecuali di mana baik pemilik pekerjaan maupun karyawan menyepakati bahwa hari libur tidak bisa diakomodasikan di dalam tambak. Persyaratan: Empat kali 24-jam penuh b. Menyimpan lembar jam kerja untuk seluruh karyawan. Untuk audit pertama, catatan tambak harus mencakup ≥ 6 bulan per bulan Keberlakuan: Semua
Indikator: Transportasi disediakan untuk pekerja (jika lokasi tambak jauh dari tempat tinggal) untuk memungkinkan pekerja menikmati istirahat santai di rumahnya, bersama keluarga atau di tempat rekreasi pilihan mereka. Persyaratan: Pemilik tambak harus menyediakan transportasi ke dan dari lokasi pertama dari mana angkutan umum reguler tersedia
Indikator: Kompensasi lembur disediakan Persyaratan: Dibayarkan pada tingkat premium [78] sedikitnya 25% di atas upah jam normal Keberlakuan: Semua
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
a
4.8.5
4.8.6
Audit Grid V (date)
Indikator: Kompensasi lembur disediakan Persyaratan: Dibayarkan pada tingkat premium [78] sedikitnya 25% di atas upah jam normal Keberlakuan: Semua
Indikator: Jam lembur bersifat sukarela, dan tidak boleh lebih lama dari 12 jam/minggu. Persyaratan: kadang-kadadng (bukan secara reguler). Keberlakuan; Semua
b. Menyimpan catatan pembayaran jam lembur
NA
Tidak ada jam lembur yang dipraktikkan
a. Memastikan bahwa bagi semua karyawan, jam lembur bersifat sukarela
NA
Tidak ada praktik ja, lembur dalam organisasi
b. Memastikan bahwa bagi semua karyawan, jam lembur tidak melampaui maksimum 12 jam/minggu
NA
Tidak ada praktik ja, lembur dalam organisasi
c. Memastikan bahwa bagi semua karyawan, jam lembur hanya terjadi berdasarkan situasi luar biasa
NA
Tidak ada praktik ja, lembur dalam organisasi
d. Menyimpan lembar jam kerja untuk seluruh karyawan. Untuk audit pertama, catatan pertama harus mencakup ≥ 6 bulan. Lakukan pemeriksaan acak untuk akurasi lembar jam kerja
e. Menyimpan salinan kontrak karyawan dan memastikan kontrak karyawan itu menyebutkan syarat jam lembur dan hak-hak yeng berhubungan dengannya
4.8.7
Indikator: Hak atas libur melahirkan, termasuk istirahat harian atau pengurangan jam kerja untuk memenuhi kebutuhan perawatan anak. Persyaratan: Libur melahirkan minimum 14 minggu (total periode libur a. Memastikan seluruh karyawan wanita memahami (dan mengambil manfaat) hak mereka untuk mendapatkan libur melahirkan minimum 14 minggu serta sebuah kelangsungan pembayaran bebas tugas termasuk sebelum gajinya. dan/atau setelah melahirkan) and termasuk jaminan untuk kembali ke pekerjaan. Pembayaran gaji selama periode ini minimum pada level asuransi sosial yang disediakan negara. Keberlakuan: Semua
Memverifikasi lembar jam kerja dari pekerja-pekerja yang menjadi sampel dna tidak ada jam lembur ditemukan. Lembar jam kerja tersedia untuk seluruh karyawan
C
NA
C
Karyawan wanita sudah memahami hak mereka atas tunjangan melahirkan. Tunjangan itu sudah diberikan sesuai persyaratan hukum nasional
a. Memastikan karyawan memiliki salinan tertulis dari kontrak ketenagakerjaan mereka
C
Seluruh karyawan menerima kontrak ketenagakerjaan. Memverifikasi berdasarkan sampel melalui wawancara pekerja
b. Memastikan tidak ada karyawan yang bekerja melalui sebuah kontrak magang untuk lebih dari enam bulan
C
Tidak ada kasus seperti ini terjadi
c. Memastikan karyawan mengerti kontrak ketenagakerjaan mereka
C
Seluruh kontrak ketenagakerjaan dibuat dalam bahasa setempat, yang bisa dimengerti oleh seluruh tenaga kerja
Catatan Kaki
[77] Audit akan memeriksa apakah para karyawan terbiasa dengan panduan (dalam 4.8.1.) dan menggunakan wawancara pekerja untuk memeriksa kepatuhannya. Kepatuhan dijelaskan dalam wawancara
Catatan Kaki
[78] Tingkat Upah Premium: sebuah tingkat pembayaran yang lebih tinggi daripada tingkat pekerjaan mingguan reguler. Hal ini harus mematuhi UU/peraturan nasional dan/atau standar upah yang adil. Juga harus sebesar 125% atau lebih tinggi dari tingkat upah normal
Kriteria 4.9: Kontrak kerja yang adil dan transparan Kriteria Kepatuhan (Tindakan Klien yang Diwajibkan):
4.9.1
4.9.2
Indikator: Tunjangan ganti rugi atas hubungan kontrak hanya ketenagakerjaan [79] atau skema magang yang keliru [80] termasuk kontrak ketenagakerjaan berputar/ berturut-turut untuk menolak bunga tunjangan. Persyaratan: Tidak Ada Keberlakuan; Semua
Indikator: Seluruh pekerja mempunyai izin kerja yang semestinya dan berlaku di negara ini. Persyaratan: Pemilik pekerjaan mempunyai daftar nomor referensi izin a. Menyimpan sebuah daftar nomor referensi izin atau salinan izin (yang berlaku) untuk seluruh karyawan atau salinan dari izin untuk seluruh pekerja terkait. Keberlakuan: Semua
NA
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
a
4.9.3
4.9.4
4.9.5
Indikator: Para pekerja memahami sepenuhnya syarat pekerjaan mereka dan mengonfirmasikan perjanjian mereka (verbal atau tertulis). Kebijakan dan prosedur pekerjaan tertulis diwajibkan kala terdapat lebih dari lima pekeja sewaan. Persyaratan: Bukti perjanjian kontrak untuk seluruh pekerja. Kontrak tertulis: sebuah kontrak lengkap disimpan di kantor, ditandatangani bersama dan salinannya tersedia untuk pekerja. Perjanjian verbal: pemilik pekerjaan dan pekerja mengutip syarat-sayarat pekerjaan yang sama/ konsisten dalam wawancara independen. Keberlakuan: Semua
Audit Grid V (date)
Instruksi Untuk Klien Mengenai Indikator 4.9.3 Kontrak pekerja haruslah adil dan transparan. Kontrak meliputi ketentuan tentang: tanggal masuk, menyebut periodenya, periode percobaan, gaji dan kebijakan gaji, perkiraan jam kerja, kebijakan tentang jam lembur, protokol keselamatan tambak, ketentuan asuransi, kebijakan tantang langkah disiplin, daftar pengeluaran wajib, hak tertentu lainnya dan kewajiban kedua pihak, tanda tangan kedua pihak (dengan nama dan alamat yang diketik atau ditulis jelas) serta tanggal penandatanganan. Ketentuan umum atau kolektif bisa saja dilampirkan pad akontrak yang telah ditandatangani, namun pekerja harus mempunyai salinan tercetak lengkap semua itu. tambak yang mempunyai lebih dari lima pekerja yang disewa harus mengikuti kontrak berbasis kertas formal dan prosedur kebjakan. Pada tambak dengan pekerja yang lebih sedikit (kurang dari lima), di mana petani dan pekerja berikatan dalam praktik pembuatan kontrak verbal, wawancara tertutup bersama pemilik tambak, para pekerja dan komunitas setempat (semisal guru sekolah setempat, apabila ada anak yang bekerja di tambak) mungkin diperlukan untuk memvalidasi apakah pembuatan kontrak yang adil dan transparan (yakni kontrak verbal) sudah dilakukan. Koperasi (kelompok tambak) berjumlah hingga total lebih dari lima pekerja sewaan akan mematuhi kertas kerja yang ditentukan dalam indikator-indikator.
a.Jika itu kontrak tertulis: Memastikan semua kontrak karyawan ditandatangani bersama dan salinannya tersedia/ diserahkan kepada karyawan.
C
b. Jika kontrak verbal: Memastikan seluruh karyawan sudah memahami dan bisa menyebutkan syarat pekerjaan. Jika ada kebijakan tambahan verbal, ini harus dibuat tercetak dan diserahkan kepada pekerja
Seluruh kontrak pekerja sudah ditandatangani bersama oleh pekerja dan perwakilan organisasi
NA
c. Jika ada lebih dari lima pekerja yang disewa, siapkan dan buatlaj prosedur dan kebijakan pekerjaan tertulis
C
Prosedur dan kebijakan pekerjaan atas segala jenis perekrutan telah tersimpan baik
a. Menyimpan salainan kontrak karyawan dan memastikan masa percobaan/ probation tegas dinyatakan dengan mematuhi peraturan setempat dan jika periode percobaan yang sah tidak ada, maka masa percobaan tidak melebihi 1 (satu) bulan.
C
Di dalam semua kontrak, periode percobaan disebutkan
b. Memastikan masa percobaan dipahami oleh karyawan dan dihormati
C
Karyawan menyadari persyaratannya. Diverifikasi melalui wawancara karyawan
Indikator: Masa percobaan ditentukan dalam kontrak Persyaratan: Periode Masa harus mengikuti perundang-undangan yang lazim di negara ini, namun tidak boleh lebih dari 30 hari, apabila tidak ada UU yang mengatur atau tidak berlaku [81]. Keberlakuan: Semua
Instruksi Untuk Klien Mengenai Indikator 4.9.5 – Skema Subkontrak dan kerja rumahan. Kru skema subkontrak untuk pekerjaan padat karya tertentu (semisal panen, menyortir) adalah praktik yang umum dalam budidaya air tawar namun sering menjadi bagian yang terpecah atau tidak mempunyai peraturan dari bisnis ini. Melalui skema subkontrak, jasa seperti ini dalam tambak, tanpa disadari bisa berkaitan dengan masalah ketenagakerjaan yang ada dalam bagian peraturan yang terpecah-pecah di industri ini. tambak mengambil langkah yang diperlukan dari tanggung jawab sosialnya dengan menjalani ‘due diligence’ (uji tuntas/ kelayakan) sebelum menyewa dari penyedia jasa tertentu itu. ‘Due diligence’ ini digabungkan dalam persyaratan ini oleh petani dengan menunjukkan bukti bahwa mereka menyaring lebih dulu penyedia jasa dalam Indikator: Dalam hal subkontrak [82] hal kemungkinan pelanggaran hak dasar pekerja. > memverifikasi bagaimana menyaring subkontraktor untuk kinerja mereka berkaitan dengan penanganan pekerja serta ketentuan atau skema kerja rumahan, pemilik tambak harus memastikan bahwa UU kesehatan dan keselamatan. > memverifikasi bahwa tambak telah menginformasikan subkontraktor, secara tertulis, dalam hal perlunya mematuhi kebijakan ini. > menguncujungi 1-2 ketenagakerjaan, UU keamanan sosial subkontraktor secara acak dan/atau memverifikasi dalam wawancara dengan pekerja (reguler). dan ketentuan ILO yang tlah diratifikasi telah diikuti sepatutnya dan ditaati Persyaratan: Mengonfirmasi bahwa subkontraktor dan perantaranya a.Auditor harus memverifikasi bahwa tambak telah mengirim surat permintaan kepada penyedia jasa subkontrak bahwa pekerja mereka dikontrak secara sah. Auditor juga harus mempunyai kontrak dengan pekerja memverifikasi bahwa tambak telah menerima surat dari subkontraktor yang menyebutkan nama dan usia dari pekerja mereka dan bahwa mereka dikontrak secara sah mereka yang sesuai dengan peraturan dan perundangan Keberlakuan: Produsen yang mengadopsi skema subkontrak atau b. Memberikan bukti bahwa penyedia jasa sudah disaring mengenai kemungkinan pelanggaran hak dasar pekerja kerja/pekerjaan rumahan
c. Memastikan bahwa semua pekerja memang dipekerjakan oleh subkontraktor atau perantaranya serta menjalankan aktivitas yang relevan dengan tambak dan mengikuti prosedur/ peraturan keselamatan dan kesehatan tambak
Catatan Kaki
[79] Skema kontrak hanya tenaga kerja: praktik menyewa pekerja tanpa membangun sebuah hubungan pekerjaan formal untuk tujuan menghindari pembayaran upah reguler atau keterntuan tunjangan wajib yang sah, seperti perlindungan kesehatan dan keselamatan
Catatan Kaki
[80] Skema Magang Yang Keliru: Praktik menyewa pekerja dalam skema magang tanpa menetapkan ketentuan magang/ upah berdasarkan kontrak. Satu skema magang menjadi keliru jika tujuannya adalah untuk membayar orang di bawah standar, menghindari kewajiban yang sah, atau mempekerjakan anak-anak
Catatan Kaki
[81] Apabila hukum negara penghasil menuntut lebih, hukum harus ditaati
Catatan Kaki
[82] Pekerja Subkontrak: tidak langsung dikontrak oleh tambak tapi melalui pihak perantara (subkontraktor).
Kriteria 4.10: Sistem manajemen – pekerja yang adil dan transparan [83] Kriteria Kepatuhan (Tindakan Klien yang Diwajibkan):
NA
NA
NA
Tidak ada skema subkontrak atau pekerjaan rumahan
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
a
Audit Grid V (date)
Instruksi Untuk Klien Mengenai Indikator 4.10.1-4 – Mekanisme yang Adil dan Transparan untuk menyelasikan konflik bersama. Catatan pertemuan dan keluhan yang didokumentasikan bisa diperiksa dan diverifikasi bersama manajemen, para pekerja, dan serikat buruh atau organisasi lain di mana pekerja menjadi anggotanya. Dokumen yang berhubungan dengan risalah dan keluhan harus memasukkan agenda (jika ada pertemuan), penyelesaian atau poin-poin tindakan atas mana kedua pihak menyetujuinya sebuah daftar peserta pertemuan (jika ada pertemuan).
4.10.1
Indikator: Pemilik pekerjaan memastikan bahwa semua pekerja mendpaatkan akses ke saluran a. Memastikan bahwa pekerja bisa mengajukan keluhan dan isu penting secara anonim (Saran: simpan kotak keluhan untuk para karyawan di seluruh lokasi tambak) komunikasi yang layak dengan para manajer mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan hak-hak ketenagakerjaan dan syarat pekerjaan. Persyaratan: Manajemen dan tenaga kerja purna waktu bertemu sedikitnya dua kali per tahun berdasarkan agenda tertulis serta risalah tertulis pertemuan juga tersimpan. b. Memastikan bahwa para pekerja mengerti prosedur keluhan tambak dan didorong untuk memanfaatkannya oleh manajemen tambak Keberlakuan: Semua tambak >5 pekerja
c. Menyimpan catatan pertemuan (sedikitnya dua kali per tahun) yang diadakan bersama tenaga kerja. Catatan itu harus termasuk daftar para peserta, agenda dan rencana tindakan yang disepakati juga ringkasan. Untuk audit pertama catatan harus meliputi sedikitya satu pertemuan/ rapat
4.10.2
a. Menyimpan sebuah register yang mencatat permasalahan yang diajukan para pekerja (termasuk formulir pengaduan), tanggal dan tanggapan yang diambil. Untuk audit pertama, register ini Indikator: Persentase isu yang diajukan harus berisikan semua catatan dalam ≥ 6 bulan sebelumnya para pekerja sudah tercatat, ditanggapi kepada dan dimonitor oleh pemilik pekerjaan. Persyaratan: 100% Keberlakuan: Semua tambak dengan >5 pekerja Applicability: All farms with >5 workers
4.10.3
4.10.4
Indikator: Persentase pengaduan yang diselesaikan di dalam tiga bulan setelah diterima. Persyaratan: 90%, menurut rentang waktu dalam 4.10.3. Keberlakuan: Seluruh tambak dengan >5 pekerja
C
Para pekerja sudah mengetahui tentang prosedur keluhan/ pengaduan 10/CPB/HC/VII/2013
C
Catatan untuk pertemuan tersimpan baik. Risalah pertemuan juga mencakup rencana tindakan terhadap pengaduan yang diterima.
C
Permasalahan yang diajukan para pekerja disimpan dalam sebuah file. Telah memverifikasi catatan untuk beberapa kasus
b.Memastikan bahwa para karyawan mendapat akses pada register tersebut pada waktu-waktu yang wajar. > memverifikasi, jika pengaduan tidak ada, dengan serikat pekerja atau WA atau NGO seperti diminta para pekerja
Indikator: Rencana yang jelas, beserta a. Menyimpan daftar yang mencatat isu-isu yang disampaikan para pekerja dan termasuk rencananya (termasuk tindakan dan rentang waktu) untuk mengakomodasi silang pendapat yang proses, tindakan dan rentang waktu, masih harus diselesaikan dikembangkan untuk mengakomodasi pengaduan, dan kepatuhannya. Persyaratan: Daftar pengaduan/ keluhan, rencana tindakan terkait serta rentang waktu untuk penyelesaiannya tersedia. Keberlakuan: Semua tambak dengan >5 pekerja b. Memastikan bahwa rencana harus disokong
Kotak keluhan sudah diletakkan di sejumlah lokasi untuk memberikan saran dan juga keluhan. Telah diverifikasikan beberapa keluhan yang diterima melalui kotak-kotak keluhan/ pengaduan itu: - 4 keluhan pada Jan 2016 - 3 keluhan pad Feb 2016
C
NA
C
Catatan sudah disimpan selayaknya untuk rencana tindakan beserta rentang waktu untuk menuntaskan silang pendapat tsb.
C
Mekanisme penanganan pengaduan sudah dipatuhi sesuai semestinya
a. Menyimpan bukti dari isu-isu yang disampaikan para pekerja dan sedang diselesaikan. Bukti mungkin termasuk surat-surat yang ditandatangani oleh karyawan atau perwakilan mereka
C
Menyimpan catatan rapat/ pertemuan yang diadakan untuk membahas pengaduan juga menyimpan catatan untuk penutupan pengaduan
b. Mencatat isu-isu yang tengah dalam proses penyelesaian dalam daftar sebagaimana untuk 4.10.2.
C
Terbukti dapat .diterima
a
4.10.4
Indikator: Persentase pengaduan yang diselesaikan di dalam tiga bulan setelah diterima. Persyaratan: 90%, menurut rentang waktu dalam 4.10.3. Keberlakuan: Seluruh tambak dengan >5 pekerja
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
c. Menyimpan ringkasan bulanan dan kalkulasi persentase isu yang terselesaikan dalam satu bulan
Catatan Kaki
Audit Grid V (date)
C
Ringkasan bulanan terbukti ada
C
Sejumlah pekerja terakomodasi di tambak dengan fasilitas perumahan yang baik, fasilitas kebersihan dan fasilitas penting lain seperti pusat ATM, pertokoan dsb.
C
Akomodasi yang dipakai bersama (berbagi pakai) disediakan hanya untuk 2 karyawan di setiap rumah. Dan tiap rumah mempunyai 2 kamar terpisah untuk menjamin kebebasan pribadi (privasi)
c. Memastikan para karyawan yang terakomodasi di dalam tambak mempunyai akses ke air minum dan fasilitas memasak atau ketersediaan fasilitas katering
C
Air minum tidak tersedia di tempat hingga ke sebuah jalur pipa, tetapi air dalam kemasan tersedia dalam jumlah banyak
a. Menyediakan keberadaan fasilitas kebersihan dan toilet yang terpisah dan pantas tersedia untuk pria dan wanita dengan kemungkinan pengecualian atas pasangan menikah yang diakomodasi bersama. > jika ada wanita dalam tenaga kerja (pekerja dan catatan slip gaji): verifikasikan keberadaan dan kondisi fasilitas kebersihan yang terpisah
C
Dalam akomodasi, fasilitas kebersihan tersedia untuk seluruh karyawan. Di tempat pekerjaan, fasilitas kebersihan sudah terpisah untuk pekerja pria dan wanita.
[83] Berlaku atas tambak dengan pekerja lebih dari 5 (lima) orang
Kriteria 4.11: Kebutuhan dasar hidup bagi pekerja terakomodasi di dalam tambak Kriteria Kepatuhan (Tindakan Klien yang Diwajibkan):
4.11.1
4.11.2
Instruksi untuk Klien Mengenai Indikator 4.11.1 dan 4.11.2 Kriteria ini adalah mengenai menyediakan pekerja yang tinggal di tambak dengan kebutuhan dasar namun nyaman dan pantas untuk kehidupan. Kriteria ini tidak dimaksudkan untuk tempat Indikator: Kebutuhan dasar hidup bagi bernaung sementara yang dipakai di dalam tambak guna memungkinkan pekerja kadang berlindung dari hujan atau untuk tidur siang singkat dalam waktu jeda antar giliran. Syarat penghidupan ditujukan untuk pangan, tidur, beristirahat, rekreasi dalam rumah dan perawatan kesehatan pribadi semi permanen atau permanen. Aturan ketenagakerjaan internasional (ILO, para pekerja yang terakomodasi di SA8000) juga membuat referensi untuk ketersediaan lampu, dan ruang pribadi minimum per orang seluas 4 m2 di dalam pojok ruang tidurnya. > memverifikasi di tempat atas lokasi, kondisi, dalam tambak layak dan aman. Persyaratan: Seluruh fasilitas (tambak) serta ukuran akomodosi. > memverifikasi hal itu memang dimanfaatkan pekerja (tidak hanya manajemen); dan itu bukanlah hanya pemakaian sementara. dalam keadaan bersih, sehat, tahan hujan, aman dan layak untuk didiami sebagai tempat tinggal. Rumah tinggal yang didiami bersama harus a. Memastikan para karyawan yang terakomodasi di dalam tambak mempunyai akses ke tempat tinggal yang pantas dan cocok dengan fasilitas yang bersih, menyehatkan, serta terlindung memasukkan perlengkapan yang dari hujan memungkinkan bebas dari visibilitas orang lain, seperti dinding, tirai atau tirai rotan/bambu geser. Air minum dan fasilitas memasak atau katering b. Memastikan tempat tinggal yang dipakai bersama memasukkan perlengkapan yang memungkinkan untuk kebebasan dari visibilitas, seperti dinding, tirai atau sekat rotan/bambu geser. tersedia untuk seluruh pekerja yang diakomodasi di dalam lingkungan tambak
Indikator: Fasilitas memadai untuk wanita. Persyaratan: Fasilitas kebersihan dan toilet terpisah dan pantas tersedia untuk pria dan wanita, dengan kemungkinan pengecualian atas pasangan menikah yang diakomodasi bersama. Keberlakuan: Seluruh tambak dengan >5 pekerja
LAMPIRAN A: Restorasi Mangrove Ini dimaksudkan sebagai untuk retorasi efektif atas kawasan/ lahan basah untuk dipakai oleh petani maupun auditor (Catatan: Lampiran I, II, III, IV, V, VI dan VII bisa ditemukan dalam dokumen standar) Lampiran ini ditujukan untuk membantu para petani dan perusahaan budidaya udang dalam memahami apa yang dimaksud dengan ‘restorasi mangrove’, dan menggambarkan apa manfaat restorasi ini bagi petani, merencanakan langkah-langkah dasar yang dilibatkan untuk restorasi mangrove, dan apa peran mangrove bagi manajemen dan perencanaan tambak. Lampiran ini juga memberikan sebuah tinjauan singkat mengenai jenis keahlian yang diperlukan untuk melaksanakan restorasi mangrove, serta jenis lembaga yang bisa membantu tanggung jawab ini. Juga dimasukkan, sebuah daftar periksa bagi petani dan auditor agar membantu mereka menyelesaikan persyaratan standar Udang ASC, dan bagi para auditor dalam memverfikasi hal ini. Restorasi dan konservasi ekosistem disebutkan pada sejumlah kriteria dalam ASC Shrimp Standard khsusunya Kriteria 2.2, yang mewajibkan petani untuk “merestorasi/ memperbaiki area yang sama dengan area yang telah diubah menjadi stasiun pemompaan dan kanal inlet/outlet”. Untuk “tambak yang dibangun atau diizinkan sebelum Mei 1999 di area mangrove, petani diharuskan mengganti/memberi kompensasi melalui restorasi seperti ditetapkan dalam B‐EIA, daftar/rencana nasional/negara/otoritas daerah, atau 50% dari ekosistem yang terdampak (apabila lebih besar)”. Petani juga diharuskan, di bawah kriteria 2.4, untuk “mempertahankan penyangga, batas dan koridor ekologis”. Ini mungkin juga akan mengharuskan pekerjaan restorasi agar mematuhi standar.
Definisi-definisi Ekosistem Mangrove: Hutan Mangrove adalah salah satu ekosistem paling produktif di dunia. Mereka seringkali disebut sebagai ‘hutan air pasang’, ‘kawasan hutan pesisir’ atau ‘hutan hujan laut/ oceanic rainforest’. Mangrove adalah tanaman kayu yang tumbuh di ketinggian tropis dan subtropis di speanjang titik temu daratan dan laut, tanjung, muara, laguna, sungai kering, dan di sungai, mencapai hulu hingga ke titik di mana air masih terasa rasa asinnya (saline) (Qasim, l998). Tanaman ini dan organisme terkainya (mikroba, fungi, tumbuhan lain dan hewan), menentukan ‘komunitas hutan mangrove’ atau ‘mangal’ (Lihat Tomlinson PB (1986) The Botany of Mangroves. Cambridge, UK: Cambridge University Press. 413 p. Untuk daftar lengkap spesies tanaman mangrove asli dan sejenis). Faktor tanaman mangal (mangrove) dan abiotik yang berhubungan menentukan ekosistem mangrove (Kathiresan dan Bingham, 2001). Restorasi mangrove adalah pengenalan ulang dan menanam ulang himpunan spesies mangrove asli ke tempat yang mampu mendukung mereka agar tumbuh menjadi ekosistem mangrove yang menampilkan fungsi yang sama dengan yang pernah mereka tunjukkan sebelumnya. Tujuan restorasi mangrove adalah penanam ulang/ pendirin ulang habitat (struktur) dan fungsinya seperti perlindungan pesisir, kontribusi untuk produksi perikanan dan peningkatan mutu estetis dari pemandangan alam yang sebelumnya musnah.1
1
Istilah “restorasi” sudah diadopsi untuk secara spesifik mengacu pada aktivitas apapun yang ditujan untuk mengembalikan sistem ke kondisi eksistensi sebelumnya (apakah itu murni atau tidak) (Sensu Lewis 1990b). Istilah “rehabilitasi” selalu dipakai, dan diterpakan lebih umum dan digunakan untuk memaksudkan aktivitas apapun (termasuk restorasi dan penciptaan habitat) yang ditujukan untuk mengubah sebuah sistem yang memburuk atau alternatif yg stabil
Restorasi Mangrove; Manfaat untuk Peternak
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid (Company) (Farm name)
a
Manfaat Mangrove untuk Peternak Mangrove yang sehat dapat menghasilkan pendapatan dan sumber daya untuk peternak dan di saat yang sama menyediakan perlindungan terhadap peristiwa ekstrim, misalnya. topan, dan proses yang lebih bertahap seperti instrusi/ gangguan air laut/asin dan erosi shoreline disebabkan mereka berada di area yang cukup luas. Penangkapan udang dan ikan di dekat dan di pesisir laut meningkat dan semakin terdiversifikasi seiring dengan meningkatnya keberadaan mangrove pada zona antar laut pasang. Mereka juga memberikan habitat dan berjasa sebagai tanah perawatan untuk peremajaan organisme laut di mana perikanan laut dan pesisirnya berada. Penangkapan udang dan ikan di sekitarnya bisa menjadi pendapatan tambahan bagi peternak atau melalui sebuah skema pengupahan yang juga bisa meningkatkan pendapatan pemilik tanah yang merestorasi mangrove yang dimanfaatkan nelayan setempat. Mangrove terutama digunakan untuk keperluan kayu bangunan atau kayu bakar. Produk non-kayu, kulit pohon (untuk zat warna), dedaunan (makanan ternak dan sayuran), buah-buahan (untuk membuat minuman), madu, lilin dan bahan atap dan juga ikan bersirip serta kerang-kerangan juga bisa dikumpulkan dari ekosistem mangrove. Ekosistem mangrove juga menekan sejumlah besar karbon, yang disebut ‘blue carbon’ bisa dipasarkan. Peternak bisa menjual simpanan CO2 dalam pasar emisi sukarela.
Metoda Restorasi Mangrove Berikut ini adalah lima prinsip, pertimbangan dan saran praktis ekologis yang berdasarkan sebuah proses Restorasi Mangrove Ekologis/ Ecological Mangrove Restoration yang sudah lama menajdi pijakan , dibangun dari pembelajaran yang diperoleh melalui upaya rehabilitasi di seluruh dunia. 1. Memahami ekologi spesies mangrove di lokasi, khususnya pola reproduksi, distribusi sebaran, dan pembentukan tanaman baru yang sukses. 2. Memahami pola hidrologis (khususnya kedalaman, durasi dan frekuensi arus air pasang) yang mengendalikan penyebaran dan pembentukan serta pertumbuhan spesies mangrove (sasaran) yang berhasil. 3. Menilai modifikasi lingkungan asli mangrove yang sat ini mencegah regenerasi alami (pemulihan setelah mengalami kerusakan). 4. Memulihkan kondisi hidrologi dan kondisi lingkungan lainnya yang mendorong rekrutmen alamiah dari sebaran mangrove dan pembentukan tanaman yang berhasil. Misalnya melalui rehabilitasi sungai/teluk kecil di tepi laut atau pemindahan bendungan kecil lebih jauh ke dalam pulau, untuk memastikan karakteristik arus besar air pasang yang layak serta aliran air bersih yang mencukupi menuju tempat tumbuh mangrove (Lewis, 2005). Di mana modifikasi karya manusia atas pesisir pantai termasuk konversi berskala luas atas mangrove menjadi kolam pembudidayaan air laut, restorasi kolam-kolam tersebut kembali menjadi mangrove – melalui restorasi hidrologis, semisal dengan penghilangan sebagian pematang kolam – perlu dipertimbangkan, yang juga akan memabantu stabilisasi pantai, memberikan perlindungan dari erosi melalui ombak badai (Stevenson et al., 1999; Lewis et al., 2006, Winterwerp 2013); 5. Hanya mempertimbangkan sebaran tanaman aktual, sekumpulan tumbuhan baru yang dipertahankan, atau tumbuhan baru yang dikembangkan dengan baik setelah menentukan (melalui langkah 1-4) bahwa rekrutmen alami tidak akan memberikan keberhasilan sejumlah tanaman baru yang tumbuh, tingkat stabilisasi, atau tingkat pertumbuhan pepohonan kecil yang ditanam sebagai tujuan proyek restorasi. Manual praktis berikut menawarkan pedoman tentang penanaman mangrove: http://www.wetlands.org/LinkClick.aspx?fileticket=EaD3s%2Bil5Mw%3D&tabid=56 Tautan tersebut baru diperbarui dengan enam langkah, yang menggabungkan aspek sosio-ekonomi dan persyaratan monitoring (Lewis, 2009). Tantangan restorasi mangrove yang berhasil: Banyak dari upaya pasca-tsunami untuk merestorasi/memperbaiki jalur hijau pesisir pantai melibatkan penanaman sederhana tanamana baru mangrove sebarannya. Terdapat sejumlah kesalahan terjadi, disebabkan penanaman spesies yang tidak cocok, dan di lokasi yang tidak cocok pula. Secara umum, kesalahan terjadi disebabkan kurangnya pemahaman menegnai lokasi restorasi itu sendiri: - Bagaimana sejarahnya? - Spesies mangrove apa saja yang pernah tumbuh di sana? - Di manakah mereka tumbuh? - Apa yang telah menyebabkan hancurnya atau degradasi mangrove? - Apa yang menjadi persyaratan hidrologis mereka? - Seberapa dalam substratnya di tempat di mana mereka tumbuh? - Asupan air segara apakah untuk wilayah itu? - Di manakah terjadinya pertukaran air pasang dan air laut? 2 3
Stevenson et al. 1999; Lewis, 2005 Erftemeijer & Lewis, 2000; Lewis, 2001; Primavera & Esteban, 2008
Wilayah prioritas untuk restorasi mangrove Petani udang harus fokus pada upaya restorasi mangrove mereka dengan urutan prioritas: 1) Wilayah yang diatur oleh peraturan nasional atau daerah– jalur hijau potensial terdekat atau bidang tepi pantai. Jika jalur sabuk hijau mangrove secara funsional sudah direstorasi dan mangrove di wilayah tepi pantai secara fungsional sudah direstorasi: 2) Berintegrasi dengan sistem pembudidayaan air tawar ekstensif dan tradisional, melalui pendekatan silvofisheries. Meski tambak intensif mampu mengintegrasikan mangrove di wilayah mereka termasuk outlet air, dan wilayah pengolahan dan pengelolaan limbah. Dalam hal di mana cukup banyak petani kecil bersama-sama merestorasi sebuah area, mereka harus mengupayakan keterkaitan maksimum di antara bidang tanah mangrove guna memaksimalkan fungsionalitas ekosistemnya Daftar periksa yang disarankan bagi para petani udang dan memandu auditor untuk pelaporan dan proses lengkap restorasi mangrove Divalidadsi
Akan Diperbaiki
Memahami ekologi spesies mangrove di lokasi, khususnya pola reproduksi, distribusi sebaran, dan pembentukan tanaman baru yang sukses Memahami pola hidrologis (khususnya kedalam, durasi dan frekuensi banjir air pasang) yang mengendalikan distribusi dan pembentukan dan pertumbuhan berhasil dari spesies mangrove (yang menjadi sasaran) Menilai modifikasi lingkungan asli mangrove yang saat ini mencegah regenerasi alami (pemulihan pascakerusakan). Merestorasi kondisi hidrologi dan kondisi lingkungan lain yang menyokong rekrutmen alami sebaran mangrove dan pembentukan tanaman yang berhasil Hanya dengan mempertimbangkan sebaran tanaman aktual, sekumpulan tumbuhan baru yang dipertahankan, atau tumbuhan baru yang dikembangkan dengan baik setelah menentukan (melalui langkah 1-4) rekrutmen alami tidak akan memberikan keberhasilan sejumlah tanaman baru yang tumbuh, tingkat stabilisasi, atau tingkat pertumbuhan pepohonan kecil yang ditanam sebagai tujuan proyek restorasi Lembaga relevan, program – internasional dan nasional: Wetlands International IUCN - Mangroves for the Future program IUCN – Commission on Ecosystem Management (CEM): Restoration Thematic group (http://www.iucn.org/about/union/commissions/cem/cem_work/cem_restoration/) Society for Ecological Restoration GIZ CZM SocTrang (http://czm-soctrang.org.vn/en/Home.aspx) Mangrove Action Project
Audit Grid V (date)
ASC NON-CONFORMITY REPORT
Company: PT Central Pertiwi Bahari Farm
Non Conformity No. EV Major 01
File Number:
CLAUSE: 7.7.2 a
Date: 13/04/2016
OTHER TEAM MEMBER: Swapnil Shinde
Major non-conformity: X
Minor non-conformity:
Observation:
TEAM LEADER: Md. Masud Hasan
COMPANY REPRESENTATIVE: Chusni Nugroho
DESCRIPTION OF THE NON CONFORMITY: Tambak sudah memisahkan seluruh limbah padat ekonomis dan non ekonomis berdasarkan penilaian resiko kemungkinan imbas terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Selama pengamatan ke tambak juga ditemukan tidak adanya area khusu yang diperuntukkan untuk limbah
Deadline for clearance: Audit Comments: CORRECTIVE ACTION REPORT (to be completed by the Company) Actual Clearance Date: COMPANY REPRESENTATIVE: Chusni Nugroho Root Cause Analysis (to be completed by the Company): The company has waste risk assestment document, however Waste risk assessment against probable impacts on the environment and human health was not conducted. pond house have place for waste yet, but some pond was available. Not clearly documented in the procedure for waste handling that possible to recylcing/reusing. These were happened due to lack of some competency. CORRECTIVE ACTION REPORT (to be completed by the Company):
Not all
- Corrective action: Provided the place for waste in each of farmer house. Taking and dispose waste routinely from each pond houses. Performing routine inspection of the pond surrounding cleanliness. Waste Risk assessment Ref. DP-CP-02 has been revised considering impact on the environment and human health, identifying of final destination and conducting risk assessment. Licensed vendords have been selected. - Preventive action: Re-arranged the procedure of waste management plan. Training was provided to the respective personnel. Ponds surrounding cleanness inspection form has been developed and being maintained. Waste Management Plan Procedure has been revised. CLEARANCE REPORT (to be completed by Certification): ACCEPTED FOLLOW-UP COMMENTS Evidences- 1. Revided Waste Risk assessment Ref. DP-CP-02 2. Licensed Vendors 6. Delivery note of the economical waste to the waste collector (to be recycled) 3. . Training records were reviewed 4. Waste Management Plan Procedure Ref. 5. Ponds surrounding cleanness inspection records 6. Photographs of waste handling were reviewed. Corrective and Preventive Action are accpeted. Approved and Closed AUDITOR: Md. Masud Hasan SIGNED: Md. Masud Hasan DATE: 22.07.2016
CLOSED CLOSED / ĐÓNG
Yes Yes / No
Date:
ASC NON-CONFORMITY REPORT
Company: PT Central Pertiwi Bahari Farm
Non Conformity No. EV Minor 01
File Number:
CLAUSE: 5.1.1
Date: 13/04/2016
OTHER TEAM MEMBER: Swapnil Shinde
Major non-conformity:
Minor non-conformity: X
TEAM LEADER: Md. Masud Hasan
Observation:
COMPANY REPRESENTATIVE: Chusni Nugroho
DESCRIPTION OF THE NON CONFORMITY: Pagar di beberapa tambak ditemukan tidak cukup baik begitu pun di beberapa titik instalasinya tidak baik, sehingga membuat vektor penyakit mudah masuk seperti burung dan kepiting. Beberapa ruang pakan tambak (petambak Bapak Rahmat, Blok 01/11) kondisinya tidak baik, contohnya karung pakan terbuka, karung pakan diletakkan langsung di atas tanah, tidak ada cukup jarak ke dinding dan lantai; semut dan tikus ditemukan saat pengamatan. Tambak sudah membuat SOP biosecurity (PS-WM-IQA-201), tetapi tidak efektif dilakukan. Deadline for clearance: Audit Comments: CORRECTIVE ACTION REPORT (to be completed by the Company) Actual Clearance Date: COMPANY REPRESENTATIVE: Chusni Nugroho Root Cause Analysis (to be completed by the Company): Lack of awareness of the farmer about good management for feed storage. The fence along ponds boundary was broken.
CORRECTIVE ACTION REPORT (to be completed by the Company): - Corrective action: Given socialization to the farmer abaout good management for feed storage and panvlet good management for feed storage . The feed bags have been stored with good housekeeping. Repaired the fence along ponds boundary. - Preventive action: Doing the checking the feed storage and the fence condition routinely based on the procedure that has been revised. Farmers feed storage monitoring form has been developed. CLEARANCE REPORT (to be completed by BVCertification): ACCEPTED FOLLOW-UP COMMENTS Evidences- 1 Photographs of Storage /placement of Feed,Chemical and equipment in Pond Storage 2. Photograph was evidenced that Farmers feed storage have been repaired 3. Farmers feed storage monitoring records 4. Photographs of fences were reviewed. More evidences are required. The NC closure evidences will be verified in the next audit (within maximum 12 months for closing NC) AUDITOR: Md. Masud Hasan
SIGNED: Md. Masud Hasan
CLOSED
DATE: 22.07.2016 No
ASC NON-CONFORMITY REPORT
Company: PT Central Pertiwi Bahari Farm
Non Conformity No. EV Minor 02
File Number:
CLAUSE: 6.1.2 D
Date: 12/04/2016
OTHER TEAM MEMBER: Swapnil Shinde
Major non-conformity:
Minor non-conformity: X
Observation:
TEAM LEADER: Md. Masud Hasan
COMPANY REPRESENTATIVE: Chusni Nugroho
DESCRIPTION OF THE NON CONFORMITY: Tidak ditemukan adanya catatan dari persiapan dan pemeliharaan jaring di tambak (ID Bapak Rahmat, 01/01/11). Tambak sudah mengembangkan SOP untuk mencegah terlepasnya udang, tetapi tidak efektif dilaksanakan. Deadline for clearance: Audit Comments: CORRECTIVE ACTION REPORT (to be completed by the Company) Actual Clearance Date: COMPANY REPRESENTATIVE: Chusni Nugroho Root Cause Analisys (to be completed by the Company): Repairation and maintenance of screen was done, but not yet well documented due to lack of competency.
CORRECTIVE ACTION REPORT (to be completed by the Company): - Corrective action: Reparing and maintenance of screens are being performed. Rcords for repairing and maintenance of screening are being maintained. - Preventive action: The Procedure of Acreen Reparation & Maintenance was developed. Routinely monitoring for repairing and maintenance of screening are performed. Training was provided to the respective personnel. CLEARANCE REPORT (to be completed by BVCertification): ACCEPTED FOLLOW-UP COMMENTS Evidences- 1 Procedure of Acreen Reparation & Maintenance 2. Repairation and maintenance of screen were reviewed. More evidences are required. The NC closure evidences will be verified in the next audit (within maximum 12 months for closing NC) AUDITOR: Md. Masud Hasan
SIGNED: Md. Masud Hasan
CLOSED
DATE: 20.07.2016 No
ASC NON-CONFORMITY REPORT
Company: PT Central Pertiwi Bahari Farm
Non Conformity No. EV Minor 03
File Number:
CLAUSE: 6.1.2 E
Date: 12/04/2016
OTHER TEAM MEMBER: Swapnil Shinde
Major non-conformity:
Minor non-conformity: X
Observation:
TEAM LEADER: Md. Masud Hasan
COMPANY REPRESENTATIVE: Chusni Nugroho
DESCRIPTION OF THE NON CONFORMITY: Selama pengamatan di tambak (Pak Bambang/ ID-01/02/12). Ditemukan bukti bahwa tambak memiliki sistem perangkap jaring double/ kotak saring luar. Sebuah format FM-04/PS-IQA/QAA-01 sudah dikembangkan juga monitoring udang yang terlepas, tetapi catatan pemeriksaan/monitoring tidak ditemukan. Deadline for clearance: Audit Comments: CORRECTIVE ACTION REPORT (to be completed by the Company) Actual Clearance Date: COMPANY REPRESENTATIVE: Chusni Nugroho Root Cause Analisys (to be completed by the Company): The procedure for screen monitoring and shrimp escapees monitoring already avaialble, but the monitoring that hav been done not yet well documented.
CORRECTIVE ACTION REPORT (to be completed by the Company): - Corrective action: Doing the recording of inspection result of double screening and shrimp escape monitoring routinely on the provided form as per procedure - Preventive action: The Procedure of Screen Monitorung has been documented. Ensuring the monitoring record are well documented. Shrimpe Escapee monitoring done Routinely by AHS Laboratory by sampling wild shrimp at Sub Outlet, Main Outlet and Main Inlet. CLEARANCE REPORT (to be completed by BVCertification): ACCEPTED FOLLOW-UP COMMENTS Evidences- 1. The procedure for screen monitoring and shrimp escapees monitoring, 2. Shrimp Escape Monitoring records, 3. Records of monitoring and 4. Double screen inspection records were reviewed. More evidences are required. The NC closure evidences will be verified in the next audit (within maximum 12 months for closing NC) AUDITOR: Md. Masud Hasan
SIGNED: Md. Masud Hasan
CLOSED
DATE: 20.07.2016 No
ASC NON-CONFORMITY REPORT Company: PT Central Pertiwi Bahari Farm
Non Conformity No. EV Minor 04
File Number:
CLAUSE: 6.2.1 b
Date: 12/04/2016
OTHER TEAM MEMBER: Swapnil Shinde
Major non-conformity:
Minor non-conformity: X
Observation:
TEAM LEADER: Md. Masud Hasan
COMPANY REPRESENTATIVE: Chusni Nugroho
DESCRIPTION OF THE NON CONFORMITY: Status laporan kesehatan (referensi 18088362806/23.12.2015) penyakit udang vannamei sudah di periksa dan ditemukan beberapa patogen seperti IHHNV, WSSV, TSV, YHV, BP, MBV, IMNV dan NHP, tetapi beberapa penyakit dalam daftar kesehatan binatang (OIE) belum dilakukan. Deadline for clearance: Audit Comments: CORRECTIVE ACTION REPORT (to be completed by the Company) Actual Clearance Date: COMPANY REPRESENTATIVE: Chusni Nugroho Root Cause Analisys (to be completed by the Company): Broodstock coming from affiliated company, already checked for viruses and disease as per regulation before being sent to Indonesia. The farm Veterenanry Health Plan Procedure was not clearly include the OIE list disease as a reference yet. CORRECTIVE ACTION REPORT (to be completed by the Company): - Corrective action: Reviewed the veterenary health plan procedure. Risk assessment of any potential diseases of the shrimp cultured in the farm already included in the Veterinary Health Plan (VHP) document - Preventive action: Revised the Veterinary Health Plan Procedure by adding OIE listed diseases as the reference. Additional of reference in VHP document (SH/SHI-II-06 page 13 point 8), the disease risk assessment which refer of Ministry of Fishery and Marine Affairs Decree (Kepmen No 26/Kepmen KP/2013) which describes the required disease test of WSSV, IHHNV, TSV, and IMNV for the Post Larvae
CLEARANCE REPORT (to be completed by BVCertification): ACCEPTED FOLLOW-UP COMMENTS
Evidence of Ministry of Fishery and Marine Affairs Decree (Kepmen No 26/Kepmen KP/2013 as well as Veterinay Health Plan Ref. DP-MR/QA/003 were reviewed. More evidences are required. The NC closure evidences will be verified in the next audit (within maximum 12 months for closing NC) AUDITOR: Md. Masud Hasan
SIGNED: Md. Masud Hasan
CLOSED
DATE: 22.07.2016 No
ASC NON-CONFORMITY REPORT Company: PT Central Pertiwi Bahari Farm
Non Conformity No. SC Minor 01
File Number:
CLAUSE: 3.1.1
Date: 12/04/2016
OTHER TEAM MEMBER: Swapnil Shinde
Major non-conformity:
Minor non-conformity: X
TEAM LEADER: Md. Masud Hasan
Observation:
COMPANY REPRESENTATIVE: Chusni Nugroho
DESCRIPTION OF THE NON CONFORMITY: Tidak ada catatan yang layak ditemukan tersimpan untuk komunikasi dari p-SIA pemangku kepentingan dan komunitas masyarakat Deadline for clearance: Audit Comments: CORRECTIVE ACTION REPORT (to be completed by the Company) Actual Clearance Date: COMPANY REPRESENTATIVE: Chusni Nugroho Root Cause Analisys (to be completed by the Company): Communication of p-SIA to stakeholder and community was done routinely, but not yet well documented. This happed due to lack of competence.
CORRECTIVE ACTION REPORT (to be completed by the Company): - Corrective action: Performed proper documentation and archiving well every communication of p-SIA with the stakeholder and community. - Preventive action: Always checking suitability communication program with documentation. An areness session was provided to the relevant personnel CLEARANCE REPORT (to be completed by BVCertification): ACCEPTED FOLLOW-UP COMMENTS Records of Communication of p-SIA to stakeholder and community were reviewed. More evidences are required. The NC closure evidences will be verified in the next audit (within maximum 12 months for closing NC) AUDITOR: Swapnil Shinde
SIGNED: Swapnil Shinde
CLOSED
DATE: 22.07.2016 No
ASC NON-CONFORMITY REPORT Company: PT Central Pertiwi Bahari Farm
Non Conformity No. SC Minor 02
File Number:
CLAUSE: 3.4.2
Date: 12/04/2016
OTHER TEAM MEMBER: Swapnil Shinde
TEAM LEADER: Md. Masud Hasan
Major non-conformity:
Minor non-conformity: X
Observation:
COMPANY REPRESENTATIVE: Chusni Nugroho
DESCRIPTION OF THE NON CONFORMITY: Organisasi tidak dapat menunjukkan fotokopi kontrak petambak yang lengkap untuk diverifikasi, seperti: 1. Nama petambak Tukiman - Block 1, Jalur 3, tambak 14 2. Nama petambak Sutriono - Block 2, Jalur 40, tambak 06 3. Farmer petambak Parjano - Block 71, Jalur 10, tambak 21 Deadline for clearance: Audit Comments: CORRECTIVE ACTION REPORT (to be completed by the Company) Actual Clearance Date: COMPANY REPRESENTATIVE: Chusni Nugroho Root Cause Analisys (to be completed by the Company): Farmer contract available but was not managed well, with the huge number of farmer contract (approx. 2.651 farmers) during audit farmer contract it couldn't easily found and shown for the name that requested. Besides, Arrangements covering insurance and Indication the consequences of major failures, such as non-delivery of product and/or non-payment for received product, so called “act of god” (on the side of contracted party) or bankruptcy (on the side of the contracting party) was not defined yet in the Contractual Farming Agreement due to lack of competency and follow up. CORRECTIVE ACTION REPORT (to be completed by the Company): - Corrective action: Re-arranged the storage of farmer contract with well so will make easy to find farmer contract based on pond adress needed. - Preventive action: Checking document routinely to ensure the availability of the contract CLEARANCE REPORT (to be completed by BVCertification): ACCEPTED FOLLOW-UP COMMENTS Photographic evidences of rack where the farmers Contract document have been arranged. 'More evidences are required. The NC closure evidences will be verified in the next audit (within maximum 12 months for closing NC) AUDITOR: Swapnil Shinde CLOSED
SIGNED: Swapnil Shinde
DATE: 20.07.2016 No
Badan Penugasan Budidaya Air Laporan Audit Peternakan Lampiran Rahasia Data Rahasia (Tertutup) untuk Informasi Komersial Sensitif nama personil, Gaji dll Semua informasi sensitif komersial (misalnya biaya remaja, biaya pakan, investasi, harga jual dll) tidak Ulasan sebagai bagian dari audit. Informasi sensitif yang berkaitan dengan karyawan telah diperiksa oleh auditor sosial dan disebutkan dalam laporan audit tetapi tidak link ke identifikasi setiap empl0yees tertentu '.
BUREAU VERITAS CERTIFICATION « Le Guillaumet » 60 avenue du Général De Gaulle - 92046 PARIS LA DEFENSE CEDEX Téléphone : 01.41.97.00.74 Fax : 01.41.97.08.32 -
[email protected]
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Report Stakeholders Submissions
Termasuk informasi tertulis yang terdokumentasi dan jawaban Bureau Veritas Certification ke setiap permohonan Jika tidak ada permohonan, tuliskan "tidak ada permohonan diterima"
Masa Konsultasi Publik Pengumuman Audit ( 30 hari sebelum audit)
Permohonan Pemangku Kepentingan Tidak ada permohonan diterima
Respon BV
Draft Laporan Publik (10 hari sejak publikasi)
BUREAU VERITAS CERTIFICATION « Le Guillaumet » 60 avenue du Général De Gaulle - 92046 PARIS LA DEFENSE CEDEX Téléphone : 01.41.97.00.74 Fax : 01.41.97.08.32 -
[email protected]
BUREAU VERITAS CERTIFICATION ShAD Audit Template Version 1.0 issued on 10-Apr-2014
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid NGOC TRI SEAFOOD JOINT STOCK COMPANY PHUC THINH FARM
Audit Grid V.15-04-2015
Audit Preparation Checklist (for ASC Shrimp Standard): Purpose: This document has been developed to serve farms to prepare for their first (initial) on-farm ASC audit. This document is not applicable for surveillance and/or re-audits (!). If a farm does not have the needed documents/preparations available at the day(s) of the audit, this may lead to delays in the audit process & may lead to higher costs (e.g. auditors may need more time to process documents). Reference: Information in this document has been taken from the ASC Shrimp Audit Manual (AM). This document does not replace the Audit Manual! In case text in the checklists differs from Audit Manual, the Audit Manual is leading.
Applicability
All well water. This criteria applies only to well water and does not apply to surface water. Farms located near freshwater wells or abstracting freshwater from the ground
All farms
All farms
Reference in Audit manual
2.5.3a
2.5.4a
3.1.1a
All farms
3.2.1c
All farms
4.3.3a
All farms
4.4.2a
All farms
4.5.1c
All farms
4.8.1a
All farms
4.8.3b
All farms
4.8.6d
Description
Maintain monthly records of specific conductance measured in a freshwater well on, or in proximity to the farm (within 1km radius or the closest well), or any well used by the farm whatever its distance from the farm is. Continue at least every six months after the first audit at periods of highest and lowest values, as determined during the initial monthly monitoring. Maintain records for every six months of specific conductance measured in in adjacent land ecosystems and agricultural fields. The B-EIA should identify the sampling stations and the frequency of monitoring. Auditors should refer to footnote [48] for specific guidance on monitoring criteria. Provide a p-SIA (partcipatory Social Impact Assessment) inclusive of all items reported in Appendix II (see ASC Shrimp Standard). For large scale farms (e.g. vertically integrated operations) the p-SIA must be commissioned to professional experts. A new p-SIA should be conducted at least every 3-years. > pre-audit preparations to include liaising with stakeholders provided by farms and also the NGO or union and local government. > triangulation is applied as audit technique: the verification of p-SIA reports and process includes at least one randomly chosen intervieuwee from the community stakeholders list the farm provides, and one from the local organisation the farm included in p-SIA processes, and one by audit firm identified local organisation that can be expected to know the area. Maintain records of meetings (at least twice per year) held with local communities to identify and resolve conflicts. Records must include list of participants, agendas and agreed action plan and summaries. For first audits records must cover at least one meeting (this could be part of the p-SIA process if the p-SIA was conducted less than 6 months before the audit). Maintain records of employees' salary changes, promotions and training opportunities. For first audits, farm records must ≥ 6 months Maintain records of of all accidents and corrective actions taken. For first audits, farm records must ≥ 6 months Maintain receipts of salary payments, signed by workers. For first audit, receipts must ≥ 6 months Maintain timesheets or worker attendance roll document signed by the worker. For first audits, farm records must ≥ 6 months Maintain timesheets for all employees. For first audits, farm records must must ≥ 6 months Maintain timesheets for all employees. For first audits, farm records must ≥ 6 months
Time farme
Min. 6 months after first audit
Start before first audit; continue every six months after first audit
N/A; after first pSIA is conducted review every three years
At least one meeting prior to first audit (not more then 6 months before first audit) ≥6 months before first audit ≥6 months before first audit ≥6 months before first audit ≥6 months before first audit ≥6 months before first audit ≥6 months before first audit
Remark
BUREAU VERITAS CERTIFICATION ShAD Audit Template Version 1.0 issued on 10-Apr-2014
All farms
4.10.1c
All farms
4.10.2a
Aquaculture Stewardship Council Farm Audit Grid NGOC TRI SEAFOOD JOINT STOCK COMPANY PHUC THINH FARM
Maintain records of meetings (at least twice per year) held with the workforce. Records must include list of participants, agendas and agreed action plan and summaries. For first audits records must cover at least 1 meeting.
For first audits records must cover at least 1 meeting
Maintain a register recording issues raised by workers (including complaint forms), date and response taken. For first audit, register must contain all records of the previous ≥6 months. Farm should demonstrate actual farm on-farm counting work sheets and they may or may not correlate with purchase receipts. Maintain records to show the total number of shrimp stocked into each enclosure during the last 12 months. For first audits, farm record≥s 6 must cover months and records must cover at least 1 full crop per site (see instruction box above). In case supplying hatchery is vertically integrated to farm, exit countings at hatcheries can be used instead. Maintain harvest records for each crop (e.g. selling receipts or processing plant receipts) that are sufficient to show the total number of shrimp harvested from each enclosure. For first audits, records must cover at least 1 full crop per site (see instruction box above) Be in possession of receipts and/or statements from postlarvae supplier indicating SPF and SPR status of hatchery broodstock and the pathogens for which the postlarvae was tested. Maintain records during the last 12 months. For first audits, farm record≥s m6 ust cover months
≥6 months before first audit
All farms
5.1.3a
All farms
5.1.3b
All farms
5.1.4a
All farms
5.3.1a
Farm to prepare a list of all veterinary medicines, chemicals and biological products used on the farm in the past 12 months. For first audits, records must cover at least 1 full crop per site (see instruction box above).
All farms
5.3.1b
Provide records detailing the use of any veterinary medicines, chemicals and biological products on each enclosure in the farm in the last 12 months. For first audits, records must cover at least 1 full crop per site (see instruction box above).
All farms
5.3.2a
Maintain a list of all antibiotics used on the farm in the last 12 months. For first audits, records must cover at least 1 full crop per site (see instruction box above).
All farms
5.3.3b
Provide records detailing the use of any veterinary medicines, chemicals and biological products on each pond in the farm in the last 12 months. For first audits, records must cover at least 1 full crop per site (see instruction box above).
All farms
5.3.5a
Maintain a list of all products used on the farm (as per 5.3.1a) in the last 12 months. For first audits, records must cover at least 1 full crop per site (see instruction box above).
All farms
5.3.7a
Provide records detailing the use of any biological products on the farm in the last 12 months. For first audits, records must cover at least 1 full crop per site (see instruction box above).
All farms
6.1.1a
Maintain records of postlarval purchases over the last 12 months. For first audits, farm records must ≥ 6 months
6.1.2Aa All farms
Provide farm records indicating shrimp sizes (e.g. average weight recorded monthly). For first audits, records must cover at least 1 full crop per site (see see instruction box above).
For first audits, farm records must cover ≥ 6 months and records must cover at least 1 full crop per site For first audits, farm records must cover at least 1 full crop per site ≥6 months before first audit For first audits, farm records must cover at least 1 full crop per site For first audits, farm records must cover at least 1 full crop per site For first audits, farm records must cover at least 1 full crop per site For first audits, farm records must cover at least 1 full crop per site For first audits, farm records must cover at least 1 full crop per site For first audits, farm records must cover at least 1 full crop per site For first audits, farm records must cover at least 1 full crop per site For first audits, farm records must cover at least 1 full crop per site
Audit Grid V.15-04-2015