Laporan Manajemen Audit Tahun 2011

Laporan Manajemen Audit Tahun 2011

1

Prep. by. Accounting Dept @ 2011


2

KATA PENGANTAR

Untuk Memenuhi UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan dan Anggaran Dasar Perusahaan pasal 19, maka disusun Laporan Manajemen Perusahaan Tahun 2011 yang merupakan cerminan pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2011 Laporan Manajemen Perusahaan Tahun 2011 disusun berdasarkan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN RI / Kepala Badan Pembinaan BUMN Nomor : Kep.221/M/P.BUMN/1999. Untuk memenuhi ketentuan tersebut, Manajemen telah menyusun Laporan Manajemen Perusahaan Tahun 2011, harapan kami Laporan ini dapat memberikan gambaran kepada pihakpihak yang berkepentingan atas kegiatan perusahaan selama Tahun 2011. Batam,

Januari 2012



3

EXECUTIVE SUMMARY Kinerja Keuangan Tahun 2011 dapat disampaikan sebagai berikut : 1.

Pendapatan tercapai sebesar Rp. 50.817.359.842,- atau 67,68 % dibawah RKAP 2011.

2.

Laba sebelum pajak tercapai sebesar Rp. (2.261.205.158,-) atau -26,69 % dibawah RKAP 2011.

3.

Laba setelah pajak tercapai sebesar Rp. (2.205.036.006,-) atau -34,70 % dibawah RKAP 2011.

PERHITUNGAN LABA RUGI

URAIAN

AUDIT

RKAP

% Naik / Turun

Thn 2011

Pendapatan

50.817.359.842

75.083.149.835

67,68%

Biaya Operasional Langsung Biaya Operasional Tidak Langsung Laba Operasional

18.533.132.965 18.365.564.431 13.918.662.446

22.323.016.669 20.511.857.168 32.248.275.998

83,02% 89,54% 43,16%

Biaya Usaha Biaya Pemasaran & Penagihan Total Biaya Usaha Total Biaya

17.064.891.455 120.069.037 17.184.960.492 54.083.657.888

24.079.909.818 515.203.712 24.595.113.530 67.429.987.367

70,87% 23,31% 69,87% 80,21%

Laba (Rugi) Usaha

(3.266.298.046)

7.653.162.468

-42,68%

820.014.882

122,57%

Pendapatan & Biaya Lain-lain

1.005.092.888

Laba (Rugi) Sebelum Pajak PPH Kini dan Final Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan

(2.261.205.158) (170.202.542) 226.371.694

8.473.177.352 2.118.294.338

-26,69% 0,00% 10,69%

Laba (Rugi) Tahun Berjalan

(2.205.036.006)

6.354.883.012

-34,70%

Pendapatan Komperhensif Lain Laba (Rugi) Setelah Pajak

(2.205.036.006)

6.354.883.012

0,00% -34,70%

Pendapatan tahun 2011 tercapai Rp. 50,8 Miliar atau 67,68% dari anggaran sebesar Rp. 75,08 miliar disebabkan : 1. Pendapatan Bongkar Muat hanya mencapai Rp. 17,9 Miliar atau 56% dari anggaran sebesar Rp. 31,7 Miliar, hal ini disebabkan :





4

ada 2(dua) shipping line customer utama yang berubah aktivitasnya dari tahun sebelumnya diawal tahun 2011 yaitu PT SPIL yang mengalihkan kegiatannya ke dermaga selatan karena keterbatasan alat di dermaga utara, serta PT Djakarta Lloyd yang tidak beroperasi untuk tujuan Batam, sedangkan usaha mencari pengganti belum mampu memenuhi target pendapatan sesuai RKAP.



perusahaan Shipping Line baru (Samudra Indonesia dan Nusaparindo) yang telah ditargetkan dapat dilayani ternyata belum beroperasi di Batam.

2. Pendapatan dari Angkutan tercapai Rp. 11,4 miliar atau 86% dari RKAP sebesar Rp. 13,2 miliar, karena belum semua pelanggan shipping line kegiatan angkutannya dilayani oleh Persero Batam.

3. Pendapatan dari Pergudangan Batu Ampar terealisasi Rp. 10,69 Miliar atau mencapai 64% dari anggaran sebesar Rp. 16,7 miliar. Hal ini karena beberapa pelanggan tidak memperpanjang kontrak, selain itu terjadi pergeseran pendapatan karena terlambatnya perijinan untuk mendirikan TPS Karantina dari Barantan – Departemen Pertanian. 4. Pendapatan Gudang Sekupang teralisasi Rp. 1,6 miliar atau 83% dari anggaran sebesar Rp. 1,9 miliar karena deregulasi kebijakan Bea Cukai sehingga barang dari luar negeri dapat dikirim langsung ke kawasan industry tanpa ditimbun di gudang terlebih dahulu.

5. Realisasi pendapatan dari Pergudangan Hang Nadim mencapai Rp. 5,6 milar atau 96% dari anggaran sebesar Rp. 5,9 miliar. Meskipun dari sisi volume mencapai anggaran, namun karena target kenaikan tariff tidak terealisasi, maka pendapatannya tidak mencapai target.

6. Pendapatan dari Property managemen mencapai Rp. 2,9 miliar atau 55% dari RKAP sebesar Rp. 5,4 miliar. Hal ini disebabkan beberapa pelanggan tidak memperpanjang kontrak dan tidak terealisasinya pembangunan ruko karena tidak keluarnya Ijin IMB.



5

Pengendalian biaya dilakukan secara ketat, namun pada bulan Oktober 2011 terjadi kenaikan biaya BBM sebesar 100% akibat perubahan kebijakan dari Pemerintah Kota Batam yang mewajibkan kendaraan operasional menggunakan BBM non subsidi. Kenaikan harga BBM ini juga diikuti oleh kenaikan harga spare part alat-alat operasional. Karena tariff ke konsumen tidak mengalami peningkatan dan disi lain terjadi kenaikan biaya, maka terjadi kerugian usaha sebesar Rp. 1,3 Miliar. 

INVESTASI REALISASI R K A P TAHUN 2011

U R A I A N

% Naik/Turun

INVESTASI : INVESTASI PENGEMBANGAN INVESTASI MENGHASILKAN INVESTASI SARANA & PRASARANA INVESTASI PENGEMBANGAN JUMLAH

-

493.430.000 639.542.180 2.300.105.000 259.514.000

700.000.000 13.094.000.000 8.493.240.000 1.687.760.000

70% 5% 27% 15%

3.692.591.180,00

23.975.000.000,00

15%

Anggaran Pengadaan Investasi Reachstacker sebesar Rp. 3.500.000.000,- terealisasi pada bulan Februari 2012 dengan nilai Rp. 3.135.000.000,- hal ini disebabkan karena terjadi lelang ulang.

-

Realisasi penyerapan Anggaran Investasi 2011 sebenarnya Rp. 6.827.591.180,- atau 28,48% dari RKAP 2011.





6

RASIO KEUANGAN

A. RASIO LIKUIDITAS 1. Curent Ratio

448,99 %

2. Acid Test Ratio

444,74 %

3. Cash Ratio

217,06 %

4. Net Working Capital to Sales

41,55 %

B. RASIO SOLVABILITAS 1. Total Assets To Debt

216,38 %

2. Ratio Debt to Equity

85,93 %

C. RASIO RENTABILITAS 1. Ratio Rate of Return on Investment

-6,04 %

2. Ratio Return on Equity

-4,08 %

3. Profit Margin

-5,08 %

D. RASIO OPERASI 1. Total Asset Turn Over 2. Average Collection Period 3. Receivable Turn Over 4. Produktivitas 

119,10 % 74,02 Hari 4,93 Kali 47.048.733

TINGKAT KESEHATAN Dengan mengacu pada SK Menteri BUMN RI nomor KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002, perhitungan bobot kinerja PT Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero) pada Laporan Management Perusahaan tahun 2011 mencapai nilai 60,00 yang berarti “KURANG SEHAT” dengan kategori “BBB”.



7

DAFTAR ISI HALAMAN KATA PENGANTAR EXECUTIVE SUMMARY INVESTASI RASIO KEUANGAN

BAB I

PENDAHULUAN 1.1. 1.2. 1.3. 1.4. 1.5. 1.6.

BAB II

i ii iv v

Kondisi Umum ........................................................... Wilayah Usaha ……………………………………… Kegiatan Usaha ……………………………………... Kinerja Perusahaan …………………………………. Visi Perusahaan …………………………………….. Misi Perusahaan …………………………………….

1 1 1 2 2 2

KINERJA PERUSAHAAN TAHUN 2011

3

2.1. 2.2 2.3 2.4 2.5. 2.6.

3 5 14 16 17 18 18 19 20 20 22 22 23 24 26 27 27 28 28 28 29 30 30 30 30 30

2.7.

2.8

2.9

2.10

Pemasaran ...................................................................... Kinerja Perusahaan …………………………………… Sumber Daya Manusia .................................................. Satuan Pengawas Intern (S P I) ………………………. Keuangan dan Akuntansi ............................................... Investasi dan Sumber Pembiayaan ................................ 2.6.1. Pengembangan................................................. 2.6.2. Menghasilkan ……………………………….. 2.6.3. Sarana dan Prasarana ………………............... 2.6.4. Inventaris Kantor dan Pengembangan Lain … Laporan Keuangan ........................................................ 2.7.1. Perhitungan Laba Rugi .................................... 2.7.2. Neraca .............................................................. 2.7.3 Pendapatan ………………………………….. 2.7.4. Sumber dan Penggunaan Dana ........................ 2.7.5 Perubahan Laba Ditahan ……………………. 2.7.6. Rasio Keuangan ............................................... Perhitungan Nilai Tambah ............................................. 2.8.1. Pendekatan Pendapatan / Pengurangan ........... 2.8.2 Ratio Nilai Tambah …………………………. 2.8.3. Indikator Utama Perusahaan ........................... Pajak, Deviden dan Devisa …………………………… 2.9.1 Pajak ………………………………………… 2.9.2 Deviden ……………………………………... 2.9.3 Devisa ……………………………………….. Kemitraan ……………………………………………..



BAB III

BAB IV

BAB V

BAB VI

8

KERJASAMA DAN ANAK PERUSAHAAN

31

3.1. 3.2. 3.3. 3.4.

31 32 33 33

Kerjasama sesama BUMN / BUMD ............................. Kerjasama dengan Mitra Usaha Lain ............................ Kerjasama Luar Negeri ………………………………. Anak Perusahaan & Afiliasi …………………………..

RESTRUKTURISASI DAN PRIVATISASI

35

4.1. 4.2.

35 35

Restrukturisasi ............................................................... Privatisasi ......................................................................

TINDAKLANJUT ARAHAN RUPS

36

5.1.

36

Tindak Lanjut Arahan RUPS... .....................................

PENUTUP

39

6.1.

Kesimpulan ....................................................................

39

6.2.

Permasalahan yang dihadapi Perusahaan ......................

39



9

DAFTAR LAMPIRAN

HALAMAN -

Neraca Komparatif tahun 2011, RKAP Tahun 2011 dan Audit Tahun 2010…………………….................................................

42

-

Laba Rugi Komparatif tahun 2011, RKAP Tahun 2011 dan Audit Tahun 2010……………..............................................................

44

-

Proyeksi Arus Kas Komparatif tahun 2011 dan Audit 2010

45



10

BAB I PENDAHULUAN 1.1.

Kondisi Umum Penetapan Kota Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas pada dasarnya bermakna menjadikan Batam sebagai Kawasan Strategis Nasional. Penetapan kawasan ini sebagai daerah Free Trade Zone meliputi Pulau Batam, Pulau Tonton, Pulau Setokok, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang dan Pulau Galang Baru yang berlaku selama 70 tahun. Globalisasi dan perubahan iklim dunia usaha yang begitu pesat telah membawa dampak pada dunia usaha, khususnya dunia usaha yang berada di Pulau Batam, dimana PT Persero Batam sebagai salah satu BUMN yang berada di Pulau Batam sangat peka dan rentan terhadap perubahan yang terjadi. Termasuk perubahan-perubahan peraturan perundang-undangan, dunia usaha. Pertumbuhan Propinsi Kepulauan Riau yang relative baru masih berfocus pada persiapan struktur dan infrastruktur yang tersebar sesuai peruntukan masingmasing wilayah. Pembangunan yang tadinya bertumpu di pulau Batam menjadi terbagi ke daerah-daerah sekitarnya. Hal tersebut cukup berpengaruh mengurangi aktivitas di Pulau Batam, terutama penurunan kegiatan di Pelabuhan Batu Ampar yang menjadi sumber utama pendapatan PT. Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero). Akan tetapi hal tersebut bisa diimbangi oleh geliat ekonomi sebagai multiplier effect penerapan Free Trade Zone di kawasan ini yang diberlakukan mulai 1 April 2009.

1.2. Wilayah Usaha Wilayah kerja PT. Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero) terdiri dari Gudang Batu Ampar, Gudang Hang Nadim, Sekupang.

1.3. Kegiatan Usaha Dengan memperhatikan perkembangan yang terjadi di Pulau Batam, maka formulasi struktur usaha PT. Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero) menjadi sebagai berikut : Prep. by. Accounting Dept @ 2011


Jenis Jasa Jasa Utama - Bongkar Muat - Angkutan Barang - Pergudangan - Property Management - Pengurusan Jasa Kepabeanan

11

Rencana Pengembangan

Jasa Lainnya - SPBU

- Kawasan W isata Terpadu ( Lahan 105 Ha Tj. Pinggir ) - Pembangunan dan Pengelolaan Lahan 10 Ha Batu Ampar untuk Pelabuhan - Pendirian Anak Perusahaan Bidang Usaha Freight Forwarding - Menyiapkan Kawasan Industri

1.4. Kinerja Perusahaan Pada Laporan Manajemen Perusahaan Tahun 2011, PT. Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero) mampu memperoleh pendapatan bersih sebesar Rp. 50.817.359.842,- atau 67,68 % dibandingkan RKAP 2011. Laba sebelum pajak tercapai

sebesar

Rp. (2.261.205.158,-) atau lebih rendah

sebesar (26,69) % dibanding RKAP 2011. Neraca tercapai sebesar Rp. 93.968.228.293,- atau sebesar 91,10 % dibanding RKAP 2011.

1.5. Visi Perusahaan Dalam rangka menghadapi tantangan dan memenangkan persaingan di masa depan, perusahaan telah menyusun Rencana Jangka Panjang (RJP) dengan menetapkan Visi perusahaan yaitu : “ Sebagai perusahaan jasa logistik & pengelolaan kawasan industry terkemuka”

1.6. Misi Perusahaan Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara yang khusus didirikan dalam rangka menunjang pembangunan Pulau Batam, maka PT. Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero) telah melaksanakan kegiatan-kegiatan usaha yang telah disesuaikan dengan Rencana Jangka Panjang (RJP) dengan Misi sebagai berikut : “Menyediakan pelayanan secara professional dalam pengelolaan jasa penunjang kepelabuhanan (Bongkar Muat, Pergudangan, Customs Clearance), Freight Forwarding dan pengelolaan kawasan industri”.



12

BAB II KINERJA PERUSAHAAN TAHUN 2011 2.1.

PEMASARAN A. SASARAN KERJA 1. Meningkatkan pangsa pasar. 2. Mengoptimalkan kepuasan pelanggan atas jasa yang dijual. 3. Mewujudkan jasa pelayanan kepelabuhanan dalam satu atap. 4. Memberikan pelayanan door to door service. 5. Memberi motivasi semangat kerja keras karyawan untuk mendapatkan hasil optimal. 6. Membangun citra positif kepada Stakeholder (konsumen, instansi, pers dan masyarakat). 7. Mengembangkan

fungsi

Kantor

Perwakilan

menjadi

Bussiness

Development dan Promotion Center.

B. CARA MENCAPAI SASARAN 1. Menciptakan Relationship terhadap instansi terkait. 2. Melengkapi sarana dan prasarana jasa kepelabuhanan sesuai kebutuhan. 3. Melakukan perawatan sarana/peralatan produksi secara rutin dan terus menerus. 4. Fokus terhadap usaha jasa kepelabuhanan/core business. 5. Me Maintenance customer yang ada, khusus yang Customer Primer dan tanggap terhadap keluhan customer. 6. Mengoptimalkan kepuasan pelanggan (customer satisfaction). 7. Menerapkan tarif yang kompetitif dan menguntungkan. 8. Informasi produk kepada calon pelanggan secara intensif melalui media iklan dan pameran. 9. Mengoptimalkan fungsi pemasaran melalui Strategi Pemasaran Modern. 10. Memelihara motivasi kerja karyawan dan kekompakan organisasi. Prep. by. Accounting Dept @ 2011


13

11. Mengoptimalkan perwakilan Jakarta untuk memasarkan asset-asset yang idle dan hubungan baik dengan customer yang ada di Jakarta.

C. PROGRAM KERJA PEMASARAN Sebagaimana sasaran kerja dan cara mencapai sasaran kerja yang telah dilakukan, maka perlu meningkatkan pelayanan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan harapan customer dengan pengelompokan aktifitas.

D. STRATEGI & KEBIJAKAN PEMASARAN URAIAN

STRATEGI

KEBIJAKAN

SEGMENTASI

Membina hubungan dengan customer eksis, menjalin hubungan dengan calon customer, beraliansi dengan perusahaan BUMN maupun Swasta

Berperan aktif dalam Assosiasi Kepelabuhanan dan Assosiasi lainnya (APBMI, GAFEKSI, KADIN dll)

Melakukan kunjungan ke target pasar yang belum menjadi customer Perusahaan (Tenant Kawasan Industri, Shipping Line, Forwarding, Inpe Migas dll). TARGETING

Memperoleh tambahan pendapatan, mempertahankan pelanggan, memperoleh pelanggan baru dan memperoleh pendapatan yang belum dikerjakan oleh Persero Batam : Port/CY to door di Batam.

Membentuk Tim Pemasaran yang diberi nama “ Tim Task Force “ yang mempunyai wewenang membuat penawaran dan penentuan tariff.

POSITIONING

Peremajaan dan penambahan alat bantu Bongkar Muat (crane dan reach stacker).

Pelayanan prima dari semua Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan.

Penambahan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk tenaga Perusahaan. Peningkatan fasilitas pergudangan yang ditunjang oleh tenaga kerja profesional. Pendekatan dengan instansi terkait (Pemko Batam dan BP Kawasan)



2.2

14

KINERJA PERUSAHAAN  LABA RUGI KOMPARATIF LAPORAN RUGI LABA UNIT

PENDAPATAN OPERASIONAL HARGA POKOK PENJUALAN BBM SPBU RETUR PENJUALAN SUB JUMLAH BIAYA OPERASIONAL BIAYA OPERASIONAL LANGSUNG BIAYA LANGSUNG BIAYA SEWA BIAYA BBM & PELUMAS BIAYA PML & PERAWATAN BIAYA USAHA LAINNYA BIAYA PEGAWAI BIAYA KERUSAKAN SUB JUMLAH BIAYA OPERASIONAL TIDAK LANGSUNG BIAYA PEGAWAI BIAYA KANTOR BIAYA LITBANG/PENDIDIKAN BIAYA ADU LAINNYA BIAYA PENYUSUTAN / AMORTISASI SUB JUMLAH JUMLAH BIAYA OPERASI LABA ( RUGI ) OPERASIONAL

AUDIT

AUDIT

RKAP

TAHUN 2011

TAHUN 2010

TAHUN 2011

A

B

C

%

%

A/B

A/C

64.355.981.273 13.538.621.431 -

84.808.794.251 22.600.935.390 -

75.083.149.833 -

75,88%

85,71%

59,90%

0,00%

0,00%

0,00%

50.817.359.842

62.207.858.861

75.083.149.835

81,69%

67,68%

6.463.759.208 732.318.134 4.350.388.304 4.500.318.962 853.409.206 1.279.359.647 353.579.503

8.645.178.798 3.299.095.239 3.787.873.161 5.174.004.229 1.396.411.785 1.425.617.673 328.979.249

9.396.273.238 862.358.590 4.374.144.053 5.054.356.822 1.093.431.772 1.504.695.374 37.756.817

74,77%

68,79%

22,20%

84,92%

114,85%

99,46%

86,98%

89,04%

61,11%

78,05%

18.533.132.965

24.057.160.134

22.323.016.666

6.234.182.026 3.659.953.161 102.082.500 2.709.694.942 5.659.651.801

6.293.720.361 2.396.353.243 46.673.010 217.212.567 3.057.765.673

7.699.304.608 3.061.614.377 60.458.573 3.679.252.172 6.011.227.439

18.365.564.431 36.898.697.396 13.918.662.446

12.011.724.854 36.068.884.988 26.138.973.873

107.259.776 405.200.944 9.119.914 478.153.497 29.979 1.200.000 3.693.885.842 231.384.000 1.489.994.406 734.238.081 9.914.425.018 113.050.205 7.018.832

89,74%

85,02%

107,48%

936,47%

77,04%

83,02%

99,05%

80,97%

152,73%

119,54%

218,72%

168,85%

1247,49%

73,65%

185,09%

94,15%

20.511.857.170 42.834.873.837 32.248.275.998

152,90%

89,54%

102,30%

86,14%

53,25%

43,16%

117.916.695 16.497.576 673.058.586 9.238.533 97.778.715 5.166.779.476 303.298.500 2.413.463.377 652.387.175 11.587.212.645 329.221.005 10.352.285

115.616.210 168.000.000 21.333.199 693.366.598 1.938.597 5.030.038.625 291.959.045 2.246.772.341 1.716.865.158 13.794.020.045 460.899.351 54.304.361

90,96%

92,77%

0,00%

241,19%

55,28%

42,75%

71,04%

68,96%

0,32%

1,55%

17.184.960.491 54.083.657.887 (3.266.298.045)

21.377.204.568 57.446.089.555 4.761.769.307

24.595.113.530 67.429.987.367 7.653.162.468

PENDAPATAN DAN BIAYA LAIN-LAIN PENDAPATAN LAIN-LAIN BIAYA LAIN-LAIN JUMLAH

1.796.806.070 791.713.181 1.005.092.888

57.446.089.552 2.638.857.655 1.177.845.316 1.461.012.339

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK Pajak Penghasilan Kini & Final Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan

(2.261.205.158) (170.202.542) 226.371.694

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN

BIAYA USAHA BIAYA LANGSUNG BIAYA SEWA BIAYA BBM & PELUMAS BIAYA PML & PERAWATAN BIAYA USAHA LAINNYA BIAYA KERUSAKAN BIAYA KANTOR BIAYA LITBANG/PENDIDIKAN BIAYA ADU DAN BUNGA BIAYA PENYUSUTAN / AMORTISASI BIAYA PEGAWAI BIAYA PEMASARAN BIAYA PENAGIHAN JUMLAH BIAYA USAHA JUMLAH BIAYA LABA (RUGI) USAHA

PENDAPATAN KOMPERHENSIF LAIN LABA (RUGI) SETELAH PAJAK

1,23%

0,00%

71,49%

73,44%

76,29%

79,25%

61,74%

66,32%

112,55%

42,77%

85,56%

71,87%

34,34%

24,53%

67,80%

12,92%

80,39%

69,87%

94,15%

80,21%

-68,59%

-42,68%

1.099.981.860 279.966.978 820.014.882

68,09%

163,35%

67,22%

282,79%

68,79%

122,57%

6.222.781.645 (826.020.699) 32.037.003

8.473.177.352

-36,34%

-26,69%

2.118.294.338

706,59%

10,69%

(2.205.036.006)

5.428.797.950

6.354.883.014

-40,62%

-34,70%

-

-

-

0,00%

0,00%

(2.205.036.006)

5.428.797.950

6.354.883.012

-40,62%

-34,70%



15

 BONGKAR MUAT LAPORAN RUGI LABA UNIT

PENDAPATAN OPERASIONAL HARGA POKOK PENJUALAN BBM SPBU RETUR PENJUALAN SUB JUMLAH BIAYA OPERASIONAL BIAYA OPERASIONAL LANGSUNG BIAYA LANGSUNG BIAYA SEWA BIAYA BBM & PELUMAS BIAYA PML & PERAWATAN BIAYA USAHA LAINNYA BIAYA PEGAWAI BIAYA KERUSAKAN SUB JUMLAH BIAYA OPERASIONAL TIDAK LANGSUNG BIAYA PEGAWAI BIAYA KANTOR BIAYA LITBANG/PENDIDIKAN BIAYA ADU LAINNYA BIAYA PENYUSUTAN / AMORTISASI SUB JUMLAH JUMLAH BIAYA OPERASI LABA ( RUGI ) OPERASIONAL BIAYA USAHA BIAYA LANGSUNG BIAYA SEWA BIAYA BBM & PELUMAS BIAYA PML & PERAWATAN BIAYA USAHA LAINNYA BIAYA KERUSAKAN BIAYA KANTOR BIAYA LITBANG/PENDIDIKAN BIAYA ADU DAN BUNGA BIAYA PENYUSUTAN / AMORTISASI BIAYA PEGAWAI BIAYA PEMASARAN BIAYA PENAGIHAN JUMLAH BIAYA USAHA JUMLAH BIAYA LABA (RUGI) USAHA PENDAPATAN DAN BIAYA LAIN-LAIN PENDAPATAN LAIN-LAIN BIAYA LAIN-LAIN JUMLAH LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK Pajak Penghasilan Kini & Final Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan LABA (RUGI) SETELAH PAJAK

AUDIT

AUDIT

RKAP

TAHUN 2011

TAHUN 2010

TAHUN 2011

A

B

C

17.951.777.315 -

%

%

A/B

A/C

25.709.064.350 25.709.064.350

31.773.601.895 31.773.601.895

70%

56%

0%

0%

8.371.682.043 2.365.519.239 772.290.035 1.476.263.890 117.016.979 241.499.634 64.223.980 13.408.495.800

8.642.103.750 518.542.332 1.026.363.665 1.486.974.790 126.720.962 317.939.377 24.897.311 12.143.542.187

1.458.998.523 316.707.127 10.000.000 28.886.242 1.034.496.930 2.849.088.822 16.257.584.622 9.451.479.728

1.745.534.341 968.157.327 3.137.659.723 2.149.567.105 8.000.918.496 20.144.460.683 11.629.141.213

16.141.132.965 1.810.644.350

8.210.428 8.210.428 16.265.795.050 9.443.269.300

20.144.460.683 11.629.141.212

-

16.721.876 16.721.876

1.810.644.350

17.951.777.315

4.850.847.715 301.024.403 933.713.644 1.090.769.871 562.089.035 441.696.727 177.392.711 8.357.534.104

1.682.889.759 627.850.411 42.628.500 2.290.082.850 3.140.147.340 7.783.598.860 16.141.132.965 1.810.644.350

-

0%

0%

70%

56%

58%

56%

13%

58%

121%

91%

74%

73%

480%

444%

183%

139%

276%

712%

62%

69%

115%

96%

198%

65%

426%

0%

7928%

73%

304%

146%

273%

97%

99%

80%

19%

16%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

99%

80%

19%

16%

-

0%

0%

0%

0%

0%

0%

9.459.991.176

11.629.141.212

19%

16%

-

-

2.907.285.303

0%

0%

1.810.644.350

9.459.991.176

8.721.855.909

19%

21%



16

 ANGKUTAN BARANG LAPORAN RUGI LABA UNIT


AUDIT

AUDIT

RKAP

TAHUN 2011

TAHUN 2010

TAHUN 2011

A

B

C

11.429.320.213 -

%

%

A/B

A/C

10.693.978.768 10.693.978.768

13.254.829.441 13.254.829.441

107%

86%

0%

0%

43.088.469 193.180.000 2.451.103.075 2.520.571.322 479.411.019 687.005.156 45.530.357 6.419.889.398

37.977.024 36.000.739 2.736.744.418 2.410.039.433 468.464.954 548.376.408 12.859.506 6.250.462.480

2.013.857.789 422.055.493 2.550.000 57.160.960 968.033.691 3.463.657.933 9.883.547.330 810.431.437

2.886.653.827 400.267.339 4.408.383 48.342.139 2.047.975.814 5.387.647.501 11.638.109.981 1.616.719.459

8.956.639.657 2.472.680.557

6.070.000 6.070.000 9.889.617.330 804.361.437

11.638.109.981 1.616.719.459

-

-

2.472.680.557

11.429.320.213

589.115.932 190.638.731 2.862.888.799 2.238.888.586 166.353.862 249.231.765 (34.888.670) 6.262.229.005

1.525.174.381 527.493.570 28.924.000 52.790.672 560.028.029 2.694.410.651 8.956.639.657 2.472.680.557

-

0%

0%

107%

86%

1367%

1551%

99%

530%

117%

105%

89%

93%

35%

36%

36%

45%

-77%

-271%

98%

100%

76%

53%

125%

132%

1134%

656%

92%

109%

58%

27%

78%

50%

91%

77%

305%

153%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

91%

77%

307%

153%

-

0%

0%

0%

0%

0%

0%

804.361.437

1.616.719.459

307%

153%

-

-

404.179.865

0%

0%

2.472.680.557

804.361.437

1.212.539.594

307%

204%



17

 GUDANG BATU AMPAR LAPORAN RUGI LABA UNIT


AUDIT

AUDIT

RKAP

TAHUN 2011

TAHUN 2010

TAHUN 2011

A

B

C

10.697.546.056 10.697.546.056

270.458.222 35.405.000 540.804.932 957.424.593 114.365.343 250.180.085 2.000.000

%

%

A/B

A/C

17.533.954.807 17.533.954.807

16.749.143.735 16.749.143.735

61%

64%

0%

0%

107.048.286 540.396.000 538.862.854 1.021.252.685 258.671.904 138.682.816 3.260.000 2.608.174.546

0%

0%

61%

64%

110.160.741 107.815.519 609.706.793 995.299.844 269.333.109 238.048.836 2.330.364.842

253%

246%

7%

33%

100%

89%

94%

96%

1.096.283.768 843.943.411 17.011.510 40.123.725 941.238.187 2.938.600.600 5.546.775.146 11.987.179.661

44%

42%

180%

105%

61%

0%

83%

93%

1.124.802.410 968.259.402 26.468.208 116.895.958 1.681.671.239 3.918.097.218 6.248.462.060 10.500.681.675

116%

113%

137%

120%

6.677.473.095 4.020.072.961

4.000.000 4.000.000 5.550.775.146 11.983.179.661

6.248.462.060 10.500.681.675

-

-

4.020.072.961

2.170.638.175

1.269.117.752 1.159.418.364 20.224.000 306.711.125 1.751.363.680 4.506.834.920 6.677.473.095 4.020.072.961

-

119%

76%

764%

262%

186%

104%

153%

115%

120%

107%

34%

38%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

120%

107%

34%

38%

-

0%

0%

0%

0%

0%

0%

11.983.179.661

10.500.681.675

34%

38%

-

-

2.625.170.419

0%

0%

4.020.072.961

11.983.179.661

7.875.511.257

34%

51%



18

 GUDANG SEKUPANG LAPORAN RUGI LABA UNIT


AUDIT

AUDIT

RKAP

TAHUN 2011

TAHUN 2010

TAHUN 2011

A

B

C

1.608.419.947 1.608.419.947

96.951.213 5.250.000 450.034 92.163.600 3.295.042 59.903.564 -

%

%

A/B

A/C

1.515.963.911 1.515.963.911

1.939.551.325 1.939.551.325

106%

83%

0%

0%

18.596.000 251.648 47.831.506 5.076.491 69.314.802 141.070.446

0%

0%

106%

83%

20.993.689 87.916.155 4.822.773 96.135.377 209.867.994

521%

462%

0%

0%

398.767.264 391.631.337 5.244.746 36.483.267 832.126.614 973.197.060 542.766.851

179%

0%

193%

105%

65%

68%

86%

62%

0%

0%

183%

123%

441.323.753 390.171.241 14.151.874 57.013.281 902.660.150 1.112.528.144 827.023.181

103%

93%

71%

72%

992.640.251 615.779.696

973.197.060 542.766.851

1.112.528.144 827.023.181

-

-

615.779.696

258.013.453

410.806.290 279.234.137 8.655.163 35.931.209 734.626.799 992.640.251 615.779.696

-

0%

0%

165%

61%

98%

63%

88%

81%

102%

89%

113%

74%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

102%

89%

113%

74%

-

0%

0%

0%

0%

0%

0%

542.766.851

827.023.181

113%

74%

-

-

206.755.795

0%

0%

615.779.696

542.766.851

620.267.386

113%

99%



19

 HANG NADIM LAPORAN RUGI LABA UNIT


AUDIT

AUDIT

RKAP

TAHUN 2011

TAHUN 2010

TAHUN 2011

A

B

C

5.692.598.717 -

%

%

A/B

A/C

5.916.019.185 5.916.019.185

5.929.398.479 5.929.398.479

96%

96%

0%

0%

104.764.000 200.000.000 1.354.841 73.055.335 259.872.192 261.458.281 900.504.649

0%

0%

96%

96%

104.233.116 200.000.000 1.329.178 74.126.601 224.089.974 304.195.376 907.974.244

451%

453%

100%

100%

115%

117%

115%

113%

0%

0%

114%

113%

1.163.648.181 294.076.314 17.111.500 76.134.000 1.550.969.995 2.451.474.644 3.464.544.541

1.400.990.276 284.759.069 29.581.981 287.202.480 2.002.533.806 2.910.508.049 3.018.890.428

103%

85%

87%

90%

60%

35%

54%

14%

2.537.296.301 3.155.302.413

62.000.000 62.000.000 2.513.474.644 3.402.544.541

2.910.508.050 3.018.890.428

-

-

3.155.302.413

5.692.598.717

472.097.000 200.000.000 1.554.212 84.013.288 4.440.437 265.262.160 1.027.367.096

1.193.681.176 257.312.230 10.306.000 41.197.225 7.432.575 1.509.929.205 2.537.296.301 3.155.302.413

-

2%

2%

101%

87%

0%

0%

97%

75%

104%

87%

91%

105%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

101%

87%

93%

105%

-

0%

0%

0%

0%

0%

0%

3.402.544.541

3.018.890.428

93%

105%

-

-

754.722.607

0%

0%

3.155.302.413

3.402.544.541

2.264.167.821

93%

139%



20

 PROPERTY MANAGEMENT LAPORAN RUGI LABA UNIT


AUDIT

AUDIT

RKAP

TAHUN 2011

TAHUN 2010

TAHUN 2011

A

B

C

2.971.159.436 -

%

%

A/B

A/C

-

5.436.624.960 5.436.624.960

0%

55%

0%

0%

-

0%

0%

0%

55%

480.804.919 480.804.919

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

5%

-

100.000.000 50.000.000 75.000.000 75.000.000 300.000.000 780.804.919 4.655.820.042

0%

50%

0%

1356%

0%

0%

860.834.203 2.110.325.233

-

-

2.971.159.436

20.403.773 1.982.571 (76.708) 22.309.636

49.627.866 677.874.994 4.727.619 106.294.088

0%

6%

0%

142%

0%

280%

0%

110%

0%

45%

780.804.919 4.655.820.042

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

-

2.110.325.233

838.524.567 860.834.203 2.110.325.233

-

0%

0%

0%

110%

0%

45%

-

0%

0%

0%

0%

0%

0%

-

4.655.820.042

0%

45%

-

-

1.163.955.011

0%

0%

2.110.325.233

-

3.491.865.033

0%

60%



21

 SPBU LAPORAN RUGI LABA UNIT


AUDIT

AUDIT

RKAP

TAHUN 2011

TAHUN 2010

TAHUN 2011

A

B

C

14.005.159.587 13.538.621.431 -

%

%

A/B

A/C

23.439.813.229 22.600.935.390 838.877.839

-

60%

0%

60%

0%

0%

0%

56%

0%

24.010.708 35.029.491 276.363.200 27.656.983 215.964.912 579.025.294

-

0%

0%

0%

0%

46%

0%

48%

0%

0%

0%

48%

0%

97%

0%

75%

0%

162.164.837 127.939.561 9.662.894 77.513.598 377.280.890 956.306.183 (117.428.344)

-

2.000.000 2.000.000 958.306.183 (119.428.344)

-

-

(266.142.760)

466.538.158

184.289.126 10.976.684 16.655.250 882.917 13.162.053 209.075.462 435.041.492

102.884.802 130.769.456 5.530.288 58.454.880

63%

0%

102%

0%

0%

0%

57%

0%

75%

0%

79%

0%

77%

0%

227%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

76%

0%

223%

0%

-

0%

0%

0%

0%

0%

0%

(119.428.344)

-

223%

0%

-

-

-

0%

0%

(266.142.760)

(119.428.344)

-

297.639.426 732.680.918 (266.142.760)

732.680.918 (266.142.760)

-

223%

0%



22

 KANTOR PUSAT LAPORAN RUGI LABA UNIT


AUDIT

UN AUDIT

RKAP

TAHUN 2011

TAHUN 2010

TAHUN 2011

A

B

C

-

%

%

A/B

A/C

-

-

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

-

-

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

-

-

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

0%

17.184.960.491 17.184.960.491 (17.184.960.491)

117.916.695 16.497.576 673.058.586 9.238.533 97.778.715 5.166.779.476 303.298.500 2.413.463.377 652.387.175 11.587.212.645 246.940.577 10.352.285 21.294.924.140 21.294.924.140 (21.294.924.140)

115.616.210 168.000.000 21.333.199 693.366.598 1.938.597 5.030.038.625 291.959.045 2.246.772.341 1.716.865.158 13.794.020.045 460.899.351 54.304.361 24.595.113.530 24.595.113.530 (24.595.113.530)

1.796.806.069 791.713.181 1.005.092.888

2.622.135.778 1.177.845.316 1.444.290.462

(16.179.867.604)

-

-

-

107.259.776 405.200.944 9.119.914 478.153.497 29.979 1.200.000 3.693.885.842 231.384.000 1.489.994.406 734.238.081 9.914.425.018 113.050.205 7.018.832

91%

93%

0%

241%

55%

43%

71%

69%

0%

2%

1%

0%

71%

73%

76%

79%

62%

66%

113%

43%

86%

72%

46%

25%

68%

13%

81%

70%

81%

70%

81%

70%

1.099.981.860 279.966.978 820.014.882

69%

163%

67%

283%

70%

123%

(23.775.098.648)

82%

68%

-

(19.850.633.678) (826.020.699) 32.037.003

(5.943.774.662)

0%

0%

(16.179.867.604)

(20.644.617.374)

(17.831.323.986)

78%

91%



23

2.3. SUMBER DAYA MANUSIA Kualitas dan jumlah Sumber Daya Manusia yang dimiliki Perusahaan pada Tahun 2011 adalah sebagai berikut : TABEL PERBANDINGAN KUANTITATIF SUMBER DAYA MANUSIA DALAM LAPORAN MANAJEMEN PERUSAHAAN TAHUN 2011 ( PT. PENGUSAHAAN DAERAH INDUSTRI PULAU BATAM (PERSERO) )

TABEL STRUKTUR ORGANISASI SDM TAHUN 2011 NO.

STATUS

1 Gen.Manajer

PENDIDIKAN

JML

8

& Staff Ahli

JENIS

USIA

SLTA SLTP SD 20-25 26-30 31-35

36-40

KELAMIN

S2

S1

D3

D1

41-45 46-50 51-55

P

L

1

6

1

-

-

-

-

-

-

-

1

1

2

4

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

10

5

5

-

20

8

2 Manajer

20

1

13

3

-

3

-

3 Supervisor

31

-

7

4

-

18

2

-

-

-

-

2

4

20

5

1

30

4 Fungsional

56

-

5

2

-

39

4

6

-

-

-

1

15

33

7

10

46

5 Pelaksana

84

-

4

7

-

50

8

15

10

3

6

5

11

21

28

5

79

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7 Kontrak

102

-

7

3

-

64

20

8

11

20

30

19

11

10

1

3

99

Jumlah

301

2

42

20

-

174

34

29

21

23

36

28

52

91

50

19

282

6 Perbantuan



24

Jumlah SDM yang dimiliki oleh Perusahaan berdasarkan kualifikasi pendidikan sampai Tahun 2011 masih kurang memadai secara kualitatif bila dibandingkan dengan ukuran ideal terutama untuk posisi menengah ke bawah. Sampai dengan Tahun 2011 kegiatan Pendidikan / Pelatihan / Seminar yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut : No

Tanggal

Pendidikan dan Pelatihan

1

10/1 - 10/2

2

19-Jan

3

25/01 - 30/01

4

10-Mar

Seminar Serikat Pekerja

5

24-Mar

6

06/03 - 17/03

7

Unit

Pelatihan Gada Pratama (Security)

Security

Seminar Tentang Aplikasi Sistem Informasi Keluar Masuk Barang (SIKMB)

Ekspedisi

Biaya Pendidikan SPPD

Tempat

3.750.000

900.000

Batam

800.000

-

Batam

10.000.000

5.306.000

Dirkeu Ketua FKK-PB

1.500.000 1.500.000

-

Seminar Pengelolaan SDM BUMN

Direktur Utama

1.500.000

7.446.000

Bali

Pelatihan untuk Audit Intern STAN

SPI

12.500.000

9.587.000

Sukabumi

28/03-01/04

Pelatihan Managemen bagi sekretaris Profesional

Tanty Harry

4.000.000

4.306.000

Jakarta

8

13/04-14/04

Seminar tentang penyusunan PKB

B. Hasby Djumadi

2.500.000 2.500.000

-

Batam Batam

9

6/04-13/04

Pelatihan Managemen Resiko

Rosmizal

5.500.000

4.481.000

Jakarta

10

06-Apr

Pelatihan tentang penyusunan PKB

B. Hasby Djumadi

2.500.000 2.500.000

-

Batam Batam

11

02/04-04/04

Workshop tentang tata cara penghapusbukuan dan pemindahtanganan aktiva tetap BUMN

Paryadi

-

3.306.000

Jakarta

12

04/04-12/04

Pelatihan Risk Based Audit

Hendra Oktaviandri

6.000.000

4.706.000

Jakarta

13

15/06-22/06

Pelatihan Self Assesment Interbal Control

Hendra Oktaviandri

5.500.000

4.906.000

Jakarta Sukabumi

14

19/06-22/06

Pelatihan Proses & Teknik Audit internal

Triyono Sugeng Aris Setiawan

2.500.000 2.500.000 2.500.000

4.506.000 3.806.000 3.806.000

Jakarta Jakarta Jakarta

15

22/06-24/06

Mengikuti Workshop ERP

Dadan Supardan

500.000

4.906.000

Bandung

16

4/7-6/7

Mengikuti jadwal sosialisasi LHKPN

Adji Winojo Hikmat Eka

-

3.806.000 300.000

Jakarta Jakarta

17

14/06-16/06

Mengikuti Seminar FHCI

Adji Winoyo

1.000.000

4.306.000

Bandung

18

25/07-27/07

Mengikuti Workshop FORTI BUMN

Dadan Supardan

500.000

3.806.000

Jakarta

19

2/10-20/10

Mengikuti pelatihan dan Audit Unit Bisnis Jakarta

Bahdaniel Hasby

6.000.000

5.856.000

Jakarta

20

24/10-28/10

Pelatihan Manajemen Umum Dana Pensiun

Yuni Purwanto

4.000.000

5.906.000

Jakarta

21

4/11-6/11

Studi Banding ke PT. Centra Trans Buana

Nursamsi Drs. Syaiful Ngisom

-

3.306.000 3.306.000 3.306.000

Jakarta Jakarta Jakarta

22

16/11-19/11

Mengikuti seminar nasional dan mukerna FKSPI 2011

Hendra Oktaviandri

23

22/11-25/11

Mengikuti seminar teknologi informasi BUMN

Dadan Supardan

24

15/12-14/12

Menghadiri undangan kementerian BUMN

Adji Winojo Djumadi Didid Hendriono

Mengikuti Lokakarya dalam rangka Penyuluhan dan Sertifikasi Kepelabuhanan

Bongkar Muat

2.500.000

Surabaya Batam Batam

4.870.000 Batu Malang

-

5.070.000

Yogyakarta

1.500.000 1.500.000 1.500.000

4.206.000 3.706.000 3.706.000

Bandung Bandung Bandung

89.050.000

117.424.000



25

2.4. SATUAN PENGAWAS INTERN Sampai dengan Tahun 2011 beberapa program kerja pemeriksaan yang telah dilaksanakan oleh SPI antara lain : 1. Menyusun Program Kerja Pemeriksaan Tahunan ( PKPT ) tahun 2011, yang memfokuskan pada : -

Evaluasi Program dan Realisasi Kerja IT

-

Efektivitas Kegiatan Satpam dan Pengamanan Asset

-

Evaluasi Program dan Realisasi Kerja Pemasaran dan Kontrak

-

Evaluasi Pengelolaan Asuransi

-

Analisa Pendapatan dan Biaya-biaya Bongkar Muat

-

Evaluasi Pengadaan Barang & Jasa

-

Evaluasi Pengelolaan & Pend. Gdg H. Nadim dan Kegiatan Agen Cargo

-

Evaluasi Pengelolaan SDM & Biaya Lembur

-

Efektifitas Pengelolaan Bengkel dan Biaya

-

Evaluasi Kegiatan Pemeliharaan dan Rumah Tangga

-

Analisa Pendapatan dan Biaya Angkutan

-

Efektifitas Pengelolaan Kas/Bank

-

Pengelolaan Persediaan Barang Pada Logistik

-

Evaluasi Pengelolaan dan Pendapatan Gudang Batu Ampar

-

Efektifias Pengelolaan PKBL

-

Monitoring Penerbitan Invoice, Piutang dan Penagihan

-

Evaluasi Pengelolaan dan Pendapatan Gudang Sekupang

-

Efektivitas Kegiatan Unit Bisnis Jakarta

-

Efektifitas Kegiatan Kesekretariatan dan Legal

-

Evaluasi Program Kerja dan Realisasi Pengembangan Bisnis

2. Pemeriksaan terhadap Laporan hingga Tahun 2011 yang telah direalisasikan antara lain : -

N-SPI-MPK/01/2011, Evaluasi Pengelolaan Asuransi

-

N-SPI-POP/02/2011, Evaluasi dan Realisasi Kerja Unit IT



-

26

N-SPI-POP/03/2011, Evaluasi Program dan Realisasi Kerja Pemasaran dan Kontrak

-

N-SPI-POP/04/2011, Evaluasi Kerja Security dan Pengamanan Asset

-

N-SPI-MPK/05/2011, Evaulasi Pengelolaan dan Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa

-

N-SPI-MPO/06/2011, Evaluasi Pengelolaan dan Pendapatan Gudang Hang Nadim serta kegiatan Agen Cargo

-

N-SPI-MPO/07/2011, Evaluasi Kegiatan Unit Bengkel

-

N-SPI-MPK/08/2011, Evaluasi Pengelolaan

-

SDM & Biaya Lembur 2011

-

N-SPI-MPO/09/2011, Evaluasi Kegiatan Unit Bongkar Muat

-

N-SPI-MPK/10/2011, Evaulasi Kegiatan Pemeliharaan & Rumah Tangga

-

N-SPI-MPK/11/2011, Evaluasi Pengelolaan Barang pada Logistik 2011

-

N-SPI-MPO/12/2011, Analisa Pendapatan dan Biaya Unit Angkutan

-

N-SPI-MPK/13/2011, Evaluasi Evektifitas Pengelolaan Kas/Bank

-

N-SPI-MPK/14/2011, Evaluasi Pengelolaan dan Pendapatan Gudang Sekupang

-

N-SPI-MPK/15/2011, Analisa Pendapatan dan Biaya Unit Bisnis Jakarta

-

N-SPI-MPK/16/2011, Efektivitas Pengelolaan PKBL

-

N-SPI-MPK/17/2011, Evaluasi Pengelolaan Pendapatan Pergudangan Batu Ampar

-

N-SPI-MPK/18/2011, Monitoring Penerbitan Invoice, Piutang dan Penagihan

-

N-SPI-MPK/19/2011, Evaluasi Program Kerja dan Pengembangan Bisnis

-

N-SPI-MPK/20/2011, Efektivitas Kegiatan Kesekretariatan & Legal

2.5. KEUANGAN DAN AKUNTANSI Dalam usaha mencapai efisiensi dan efektivitas pengelolaan dana selama Tahun 2011, telah dilakukan upaya-upaya sebagai berikut : Prep. by. Accounting Dept @ 2011


27

 Melakukan penyempurnaan-penyempurnaan terhadap prosedur Akuntansi & Keuangan dan kode rekening yang ada agar pelaksanaannya bisa cepat dan akurat serta mempunyai mekanisme saling uji.  Menerapkan penekanan biaya-biaya agar efisiensi dapat tercapai  Mempersiapkan

perencanaan,

pengelolaan

dan

penggunaan

dana

perusahaan yang lebih efektif sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan operasional dan pengembangan kegiatan usaha perusahaan.  Mengoptimalkan pengelolaan piutang usaha dengan tujuan untuk lebih menertibkan sistem pengadministrasiannya serta memperpendek umur pengumpulan tagihan piutang ( collection period ).  Melakukan penyegaran-penyegaran personil dengan jalan mutasi / rolling dalam unit-unit kerja agar semua personil bisa menguasai tugas-tugas Akuntansi & Keuangan.

2.6. INVESTASI DAN SUMBER PEMBIAYAAN Investasi yang telah dilakukan hingga Tahun 2011 guna mendukung pencapaian sasaran Perusahaan adalah sebagai berikut : 2.6.1. INVESTASI PENGEMBANGAN Jumlah investasi pengembangan yang telah dilakukan hingga Tahun 2011 sebesar Rp. 493.430.000,- seperti tersebut dibawah ini : JENIS INVESTASI

PENGEMBANGAN Gudang Batu Ampar Konsultan System QA & QC Konsultan Pengembangan SDM Kajian Bisnis Pembanguna Gudang Tertutup Sub Jumlah

AUDIT TH 2011 (1)

97.755.000 395.675.000 493.430.000

RKAP TH 2011 (2)

SELISIH

Percentage

(3)

(4=1/2)

400.000.000 100.000.000 200.000.000 700.000.000

302.245.000 100.000.000 200.000.000 (395.675.000) 206.570.000

24% 0% 0% 0% 0% 70%



28

2.6.2. INVESTASI MENGHASILKAN Jumlah investasi menghasilkan yang telah dilakukan hingga Tahun 2011 sebesar Rp. 639.542.180,- seperti tersebut dibawah ini : JENIS INVESTASI INVESTASI MENGHASILKAN GUDANG & BANGUNAN 1 LAYANAN LOGISTIK PELABUHAN LAUT a GUDANG SEKUPANG Pemindahan Kantor Operasional Perbaikan Lantai & Saluran Pemindahan Kantor Bea & Cukai Relokasi Pintu Gudang Pembuatan Partisi Gudang Pemagaran Ruang Gdg Sekupang Sub Jumlah

AUDIT TH 2011 (1)

RKAP TH 2011 (2)

SELISIH

Percentage

(3)

(4=1/2)

71.000.000 150.829.800

150.000.000 100.000.000 75.000.000 120.000.000 126.000.000 571.000.000

LAY. LOG. PELB. UDARA & PROPERTY PROPERTY MANAGEMENT Renovasi Gudang Sub Jumlah

-

50.000.000 50.000.000

50.000.000 50.000.000

0% 0%

HANG NADIM Penataan Lay out Gudang Sub Jumlah

-

100.000.000 100.000.000

100.000.000 100.000.000

0% 0%

PROPERTY Pembangunan Rumah Kos (Kp. Seraya I) Pembangunan Rumah Kios (Kp. Seraya II) Rumah Dinas Baloi Kusuma Sub Jumlah

19.573.000 19.573.000

1.430.000.000 150.000.000 1.580.000.000

1.410.427.000 150.000.000 1.560.427.000

1% 0% 1%

Jumlah Gudang & Bangunan

170.402.800

2.301.000.000

2.130.597.200

7%

OPERASIONAL INVESTASI PENGEMBANGAN 1 LAYANAN LOGISTIK PELABUHAN LAUT a ANGKUTAN Primeover (Recondition) Chasis 20 Feet (Recondition) Chasis 40 Feet (Recondition) Tronton Flate Deck (Recondition) Truck Trailler Capsule (Recond) > 24mt Truck Trailler Capsule (Recond) < 24mt Mesin Primeover 10 piston RE-8 Overhaul Primeover No. 1,3,7,16 Overhaul Truck No. 28 Sub Jumlah

107.154.000 39.761.000 134.900.000 281.815.000

1.750.000.000 448.000.000 750.000.000 2.000.000.000 750.000.000 1.200.000.000 75.000.000 80.000.000 15.000.000 7.068.000.000

1.750.000.000 340.846.000 710.239.000 2.000.000.000 615.100.000 1.200.000.000 75.000.000 80.000.000 15.000.000 6.786.185.000

0% 24% 5% 0% 18% 0% 0% 0% 0% 4%

177.824.380 177.824.380

3.500.000.000 3.500.000.000

3.500.000.000 (177.824.380) 3.322.175.620

0% 0% 5%

1.200.000 1.050.000 6.450.000 800.000 9.500.000 469.139.380

225.000.000 225.000.000 10.793.000.000

225.000.000 (1.200.000) (1.050.000) (6.450.000) (800.000) 215.500.000 10.323.860.620

0% 0% 0% 0% 0% 4% 4%

639.542.180

13.094.000.000

12.454.457.820

5%

2 a

b

c

b

GUDANG BATU AMPAR Reachstacker Top Loader 36 Ton/BPP Sub Jumlah 2 LAY. LOG. PELB. UDARA & PROPERTY HANG NADIM Mobil Box Meja 1/2 & 1 Biro Kursi Printer Dot Matrik LQ 2190 Kalkulator Struk Sub Jumlah Jumlah Operasional Jumlah Investasi Menghasilkan

33.329.800 46.500.000

150.000.000 66.670.200 75.000.000 73.500.000 126.000.000 (71.000.000) 420.170.200

0% 33% 0% 39% 0% 0% 26%



29

2.6.3. INVESTASI SARANA DAN PRASARANA Jumlah investasi sarana dan prasarana yang telah dilakukan hingga Tahun 2011 sebesar Rp. 2.300.105.000,- seperti tersebut dibawah ini : JENIS INVESTASI

SARANA & PRASARANA GUDANG & BANGUNAN 1 KANTOR PUSAT UMUM Kantor Pusat Lt. II/Renovasi Toilet PML normalisasi drainase Sub Jumlah

AUDIT TH 2011 (1)

RKAP TH 2011 (2)

SELISIH

Percentage

(3)

(4=1/2)

130.000.000 130.000.000

1.000.000.000 250.000.000 1.250.000.000

870.000.000 250.000.000 1.120.000.000

13% 0% 10%

2 LAYANAN LOGISTIK PELABUHAN LAUT GUDANG BATU AMPAR Pengaspalan (Overlay 5 cm) Pembuatan saluran terbuka Perbaikan Gd. Tertutup Penataan pintu masuk, CCTV Penerangan CY Batu Ampar Pemb. Lap. Penumpukan Container Global Position System Sub Jumlah

1.170.000.000 994.305.000 2.164.305.000

1.149.720.000 432.000.000 300.000.000 300.000.000 100.000.000 4.836.520.000 75.000.000 7.193.240.000

(20.280.000) 432.000.000 300.000.000 300.000.000 100.000.000 3.842.215.000 75.000.000 5.028.935.000

102% 0% 0% 0% 0% 21% 0% 30%

3 PEMASARAN PERWAKILAN JAKARTA Pemeliharaan Spring Bed Sub Jumlah Jumlah Gudang & Bangunan

5.800.000 5.800.000 2.300.105.000

50.000.000 50.000.000 8.493.240.000

50.000.000 (5.800.000) 44.200.000 6.193.135.000

0% 0% 12% 27%

2.300.105.000

8.493.240.000

6.193.135.000

27%

Jumlah Sarana & Prasarana

2.6.4. INVESTASI INVENTARIS KANTOR DAN PENGEMBANGAN LAIN Jumlah investasi Inventaris Kantor dan Pengembangan Lain –lain yang telah dilakukan hingga Tahun 2011 sebesar Rp. 259.514.000,seperti tersebut dibawah ini :


Laporan Manajemen Audit Tahun 2011 JENIS INVESTASI

INVENTARIS KANTOR PERALATAN KANTOR 1 Komputer 2 Printer ( Desk Jet & ( Dot Matrik LQ 2190 ) ( Dot Matrik LQ 2180 B ) ( Dot Matrik LQ 300 K ) 3 UPS 4 Meja 1/2 & 1 Biro 5 Kursi 6 Sarana Kerja Lainnya - Camera Digital - Dispencer - Projector 7 Gerobak 8 Rak File / Lemari / File Cabinet 9 Telepon & Fax 10 Handy Talky 11 Timbangan Digital 12 Hand Jack/Life 13 AC Split & Windows 14 Scanner 15 Finger Print 16 Digital Camera Sub Jumlah MESIN & INSTALASI 1 Mesin Cuci Kendaraan 2 Impact, Welding & Electrical 4 Pembuka Ban 6 Jack Angin 7 Perbaikan Genset 9 Instalasi Air 10 Instalasi Listrik 11 Instalasi Telkom 12 Trafo Las 500 Amp 13 Pompa BBM Solar Sub Jumlah

30 AUDIT TH 2011 (1)

72.204.000 4.440.000 26.485.000

11.500.000 7.950.000 4.650.000 4.765.000 6.000.000 13.550.000 2.200.000

12.950.000 32.500.000 199.194.000

7.900.000 32.820.000 3.500.000 10.600.000 54.820.000

PENGEMBANGAN LAIN-LAIN Software, Program Aplikasi, Instalasi Jaringan & P'bangan Sistem Informasi Jaringan Informasi & Komunikasi (Voice/Data) - Server - Rack Server - Internet Firewall System - VOIP System (K. Pusat, Pool & Gudang) Original Software - Original Database Enginge Oracle 11g - Anti Virus - Original OS MS Windows Sevent/7 - Original OS MS Windows Server 2008 - Web Development Brainware (Pengembangan SDM) - Training Windows NT Server 2008 - Oracle Database Administrator - Oracle Backup dan Recovery - Oracle Form Dev. 10g Build Internet App. - Web Development with PHP & My SQL Sub Jumlah Jumlah INV. Kantor & Pengembangan

TOTAL

RKAP TH 2011 (2)

97.500.000 6.750.000 21.000.000 10.000.000 11.400.000 32.000.000 31.100.000 200.000.000

86.000.000 50.000.000 8.000.000 174.000.000 80.000.000 40.000.000 70.000.000 5.000.000 45.000.000 10.000.000 977.750.000

30.000.000 30.000.000 50.000.000 50.000.000 30.000.000 95.000.000 80.000.000 20.000.000 385.000.000

80.000.000 15.000.000 5.000.000 45.000.000

SELISIH

Percentage

(3)

(4=1/2)

25.296.000 2.310.000 21.000.000 10.000.000 11.400.000 20.500.000 23.150.000 200.000.000 (4.650.000) (4.765.000) (6.000.000) 86.000.000 36.450.000 5.800.000 174.000.000 80.000.000 40.000.000 57.050.000 5.000.000 12.500.000 10.000.000 805.041.000

74% 66% 0% 0% 0% 0% 36% 26% 0% 0% 0% 0% 0% 27% 28% 0% 0% 0% 19% 0% 72% 0% 20%

30.000.000 30.000.000 50.000.000 50.000.000 22.100.000 62.180.000 (3.500.000) 80.000.000 9.400.000 330.180.000

0% 0% 0% 0% 26% 35% 0% 0% 53% 14%

5.500.000 259.514.000

24.000.000 13.000.000 10.500.000 12.500.000 14.750.000 325.010.000 1.687.760.000

80.000.000 15.000.000 5.000.000 45.000.000 34.710.000 7.175.000 8.875.000 24.000.000 25.000.000 24.000.000 13.000.000 10.500.000 12.500.000 14.750.000 319.510.000 1.454.731.000

0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 43% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 2% 15%

3.692.591.180

23.975.000.000

20.308.893.820

15%

5.500.000

34.710.000 12.675.000 8.875.000 24.000.000 25.000.000



31

Jumlah Investasi pengembangan, investasi menghasilkan, investasi sarana

dan

prasarana

dan

investasi

inventaris

kantor

serta

pengembangan lainnya sebesar Rp. 3.692.591.180,- atau 15 % bila dibandingkan dengan RKAP 2011.

2.7. LAPORAN KEUANGAN 2.7.1. Perhitungan Laba Rugi Perhitungan Laba Rugi PT. Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero) hingga Tahun 2011

dapat digambarkan seperti di

bawah ini :

Laba setelah pajak sampai Tahun 2011 sebesar Rp. (2.205.036.006,-) mengalami penurunan sebesar

(34,70) %

dari RKAP tahun 2011, yaitu

sebesar Rp. 6.354.883.012,-.



32

2.7.2. Neraca Adapun posisi Neraca PT. Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero) sampai Tahun 2011

ditutup pada angka Rp.

93.968.228.293,- dirincikan sebagai berikut :

Realisasi Aktiva dan Passiva sampai Tahun 2011 mencapai 91,10 % dari RKAP tahun 2011 atau sebesar Rp. 9.179.432.423,- dibawah anggaran.



33

2.7.3. Pendapatan



34

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa laba usaha setelah pajak sampai Tahun 2011 adalah sebesar

Rp. (2.205.036.006,-) mengalami penurunan

(34,70) % dari RKAP tahun 2011 sebesar Rp. 6.354.883.012,Pos-pos yang paling dominan pengaruhnya terhadap pencapaian hasil usaha tahun 2011 adalah sebagai berikut :



Pendapatan Usaha Realisasi

pendapatan

usaha

sampai

Tahun

2011

tercapai

Rp.

50.817.359.842,- dibawah RKAP Tahun 2011 atau sebesar 67,68 % dari yang ditargetkan sebesar Rp. 75.083.149.835,-

Rendahnya pencapaian

pendapatan usaha bila dibandingkan dengan RKAP 2011 disebabkan turunnya volume kegiatan Pergudangan dan Bongkar Muat. 

Pendapatan Lain-lain Realisasi pendapatan lain-lain ( setelah diperhitungkan biaya lain-lain ) sampai Tahun 2011 sebesar Rp. 1.005.092.888,- atau sebesar 122,57 % dari RKAP Tahun 2011 yang ditargetkan Rp. 820.014.882,-

hal tersebut

karena laba dari selisih kurs. 

Biaya Operasi Realisasi

biaya

operasi

sampai

Tahun

2011

sebesar

Rp.

36.898.697.396,- lebih rendah 86,14 % dari RKAP Tahun 2011 atau sebesar Rp. 42.834.873.837,- Dan biaya operasional yang mengalami penurunan, yaitu biaya Langsung turun menjadi 68,79 %, biaya Sewa 84,92 %, biaya BBM & Pelumas serta biaya ADU Lainnya. 

Biaya Usaha Realisasi

Biaya

Usaha

selama

Tahun 2011 sebesar Rp.

17.184.960.492,- menurun 69,87 % dari RKAP tahun 2011 atau sebesar Rp. 24.595.113.530,-. Dan yang mengalami penurunan, yaitu Biaya Pegawai 71,87 %, Biaya Kantor 73,44 %, Biaya ADU dan Bunga 66,32 % dibanding RKAP Tahun 2011. Prep. by. Accounting Dept @ 2011


35

2.7.4. Sumber dan Penggunaan Dana Adapun Sumber

dan Penggunaan Dana PT. Pengusahaan

Daerah Industri Pulau Batam (Persero) sampai Tahun 2011 dapat dirincikan

seperti URAIAN

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Laba bersih setelah PPh Badan Ditambah (dikurangi) pos-pos yang tidak mempengaruhi kas : - Koreksi Laba Ditahan - Beban Penyusutan Aktiva - Pengurangan Akumulasi Penyusutan - Cadangan Paska Kerja - Penurunan (kenaikan) Aktiva Pajak Tangguhan - Amortisasi HGB - Amortisasi Biaya Ditangguhkan - Amortisasi Aktiva Tidak Berwujud - Amortisasi Piutang

dibawah

ini

2011

: 2010

(2.205.036.006)

5.428.797.950

6.262.117.240 1.029.531.303 (226.371.694) (1.094.185.072) 3.766.055.771

(33.412.500) 5.287.568.842 (1.585.662.102) 996.487.089 (32.037.003) (1.672.342.231) 612.929.309 (102.933.600) (2.684.690.360) 6.214.705.394

(2.314.763.305) 87.730.000 98.957.706 317.140.394 (232.096.587) (125.614.231) (1.113.587.708) (634.440.249) 707.125.976 (1.204.557.479) 8.874.341 976.183.577 38.615.569 978.104.200 491.463.075 (1.920.864.722)

65.000.000 (59.679.485) (15.056.320) (87.730.000) 83.987.100 536.419.592 (305.496.576) (1.056.812.158) 14.901.703.005 (297.888.665) 130.824.610 1.458.043.593 (275.963.613) 728.040.606 55.135.197 94.915.806 15.955.442.693

1.845.191.052

22.170.148.087

(24.527.878.381) 583.542.285 20.860.720.800 (3.083.615.296)

(28.791.792.749) 7.280.000 (857.595.144) (21.692.250.000) (65.000.000) 123.520.320 (51.275.837.574)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN _ Kenaikan/Penurunan Kewajiban Lainnya _ Kenaikan/Penurunan Kredit Investasi Non Bank _ Kenaikan/Penurunan Laba Ditahan _ Kenaikan/Penurunan Cadangan Umum Arus Kas Bersih Yang Diterima Dari Aktivitas Pendanaan

(3.327.714.373) (5.428.797.950) 5.320.221.990 (3.436.290.333)

(44.008.576) 26.355.183.333 26.311.174.757

Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas Kas dan Setara Kas Awal Periode Kas dan Setara Kas Akhir Periode

(4.674.714.577) 21.305.201.657 16.630.487.079

(2.794.514.730) 24.099.716.387 21.305.201.658

Ditambah (dikurangi) dengan : _ Penurunan/Kenaikan Surat Berharga _ Penurunan/Kenaikan Piutang Usaha (Net) _ Penurunan/Kenaikan Piutang Lain-lain _ Penurunan/Kenaikan Piutang Karyawan Jk Pendek _ Penurunan/Kenaikan Piutang Yg Memp. Hub Istimewa _ Penurunan/Kenaikan Persediaan _ Penurunan/Kenaikan Pendapatan YMH Diterima _ Penurunan Kenaikan Biaya Yang Dibayar Dimuka _ Penurunan/Kenaikan Uang Muka Pajak _ Penurunan/Kenaikan Aktiva Lain-lain _ Penurunan/Kenaikan HGB _ Penurunan/Kenaikan Tanah Tg. Pinggir _ Kenaikan/Penurunan Hutang Usaha _ Kenaikan/Penurunan Biaya Yang Masih Harus Dibayar _ Kenaikan/Penurunan Sewa Yang Diterima Dimuka (Jk. Pendek ) _ Kenaikan/Penurunan Hutang Pajak Perusahaan _ Kenaikan/Penurunan Hutang Jk Pendek Lainnya _ Kenaikan/Penurunan Hutang KSO _ Kenaikan/Penurunan Hutang Investasi Yg Jth Tempo _ Kenaikan/Penurunan Hutang Hubungan Istimewa _ Kenaikan/Penurunan Kewajiban Lain-lain Jumlah Penyesuaian Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI : _ Penurunan/Kenaikan Pengadaan Aktiva Tetap _ Penurunan/Kenaikan Investasi Jangka Panjang _ Penurunan/Kenaikan Beban Ditangguhkan _ Penurunan/Kenaikan Pengadaan Aktiva Dalam Penyelesaian _ Penurunan/Kenaikan Jaminan Yg Diberikanan (SMU Airline) _ Penurunan/Kenaikan Aktiva Tak Berwujud _ Penurunan/Kenaikan Aktiva Dalam Kontruksi Arus Kas Bersih Yang Digunakan Untuk Aktivitas Investasi



36

2.7.5. Perubahan Laba Ditahan Laba / (Rugi) usaha

setelah

pajak

selama

Tahun 2011

sejumlah Rp. (2.205.036.006,-).

2.7.6. Rasio Keuangan Rasio Keuangan Perusahaan Tahun 2011 tahun 2011 sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor : KEP100/MBU/2002 dapat dirincikan sebagai berikut : A. RASIO LIKUIDITAS 1. 2. 3. 4.

Curent Ratio Acid Test Ratio Cash Ratio Net Working`Capital to Sales

448,99 % 444,74 % 217,06 % 41,55 %

B. RASIO SOLVABILITAS 1. Total Assets to Debt 2. Ratio Debt to Equity

216,38 % 85,93 %

C. RASIO RENTABILITAS 1. Ratio Rate of Return on Investment 2. Ratio Return on Equity 4. Profit Margin

-6,04 % -4,08 % -5,08 %

D. RASIO OPERASI 1. 2. 3. 4.

Total Asset Turn Over Average Collection Period Receivable Turn Over Produktivitas

119,10 % 74,02 Hari 4,93 Kali 47.048.733



37

2.8. PERHITUNGAN NILAI TAMBAH (TAHUN 2011)

2.8.1 Pendekatan Pendapatan / Pengurangan

PENDEKATAN INCOME FLOW 1. Biaya 1.1. Biaya Sewa 1.2. Biaya Pegawai 1.3. Biaya Penyusutan & Amortisasi 1.4. Laba Setelah Pajak 2.

Pendapatan 2.1. Pendapatan Lain-lain

3.

Value Added at Factor

4.

Pajak

VALUE ADDED AT MARKET PRICE

1.137.519.078,00 17.427.966.690,00 6.393.889.881,00 (2.205.036.006,00) 22.754.339.643,00 1.005.092.888,00 23.759.432.531,00 23.759.432.531,00

2.8.2. Ratio Nilai Tambah



38

2.8.3. BEBERAPA INDIKATOR UTAMA PERUSAHAAN

Dengan mengacu pada Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara RI nomor KEP-100/MBU/2002 tanggal 04 Juni 2002, perhitungan bobot kinerja PT. Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero) Tahun 2011 mencapai nilai 60,00 yang berarti “Kurang Sehat” dengan kategori ”BBB”.

KONDISI I. ASPEK KEUANGAN II. ASPEK OPERASIONAL III. ASPEK ADMINISTRASI TOTAL NILAI TINGKAT

Tahun 2011 35,00 12,00 13,00 60,00 BBB KURANG SEHAT Prep. by. Accounting Dept @ 2011


39

2.9. Pajak, Deviden dan Devisa 2.9.1. Pajak Besarnya Pajak yang telah disetorkan selama Tahun 2011 adalah sebesar Rp. 2.442.758.018,- dengan rincian sebagai berikut :

- Pajak Penghasilan 21

Rp.

444.407.425

- Pajak Penghasilan 23

Rp.

73.195.710

- Angsuran PPh Pasal 25

Rp.

1.113.587.708

- PPh Psl 4 Ayat 2

Rp.

181.302.322

- PBB

Rp.

630.264.853

2.9.2. Deviden Untuk deviden sesuai keputusan RUPS Nomor : RIS-63/D3MBU/2011 tanggal 17 Juni 2011 atas Laba Tahun Buku 2010 ditetapkan bahwa Deviden PT. Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero) sebesar 0 % dari Laba Bersih. 2.9.3. Devisa Tidak ada transaksi dengan Luar Negeri, hanya ada pembayaranpembayaran dalam vallas dari perusahaan dalam negeri.

2.10. Kemitraan dan Bina Lingkungan Untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan ( PKBL ) berupa penyaluran bantuan modal & pembinaan manajemen yang berjalan dari tahun 1992 telah tersalur dana sampai dengan Tahun 2011 sebesar

Rp.

6.067.109.312,- diantaranya merupakan penyaluran yang dilaksanakan sampai Tahun 2011 sebesar Rp. 467.500.000,- Dari total dana yang telah disalurkan tersebut, telah dikembalikan pokok pinjaman ditambah bunga sebesar Rp. 639.331.420,- dan sisanya ( nilai pokok ) sebesar Rp. 815.918.580,merupakan pinjaman yang masih outstanding.



40

BAB III KERJASAMA DAN ANAK PERUSAHAAN Sebagai sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara, PT. Pengusahaan Daerah

Industri

Pulau

Batam

(Persero)

dalam

perjalanan

usahanya

telah

melaksanakan kerjasama baik sesama BUMN maupun dengan perusahaan lainnya, adapun kerjasama yang dijalankan diantaranya :

3.1.

KERJASAMA SESAMA BUMN DAN INSTANSI PEMERINTAH Sangat disadari bahwa kerjasama antara sesama BUMN harus terus ditingkatkan untuk meningkatkan perekonomian Indonesia yang berada dalam ketidakpastian, adapun kerjasama sesama BUMN yang telah teralisir antara lain:

3.1.1. PEMERINTAH KOTA (PEMKO) BATAM DAN BP KAWASAN BATAM Kerjasama yang dilakukan untuk menunjang Peraturan Daerah Kependudukan dalam rangka mengendalikan arus Migrasi ke Batam dan kerjasama Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. 3.1.2 PT JAMSOSTEK (Persero) Kerjasama yang dilakukan dalam bidang Asuransi/Jaminan untuk : a. Kesehatan & Kematian b. Hari Tua 3.1.3 PT BANK MANDIRI (Persero) Kerjasama yang dilakukan dalam bidang : a. Pembayaran gaji karyawan b. Jasa Inkaso, Kliring dan Pemindah bukuan c. Rekening Koran, Deposito dan Bank Garansi



41

3.1.4 PT. BANK BNI (Persero) Kerjasama yang dilakukan dalam bidang : a. Rekening Koran b. Kliring dan Pemindahbukuan 3.1.5 PT. BANK MUAMALAT Kerjasama dalam rangka sumber pendanaan Investasi untuk pengadaan alat berat PT. Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero) sebagai penunjang kegiatan Operasional terutama di unit Bongkar Muat. 3.1.6 PT. ASURANSI BERDIKARI Kerjasama yang dilakukan dalam penutupan jasa asuransi untuk : a. Kendaraan Operasional ( Truck, Primeover, Crane, Forklift ) b. Kendaraan Non Operasional ( Pick Up dan sedan ) c. Gudang dan Gedung Kantor d. Kegiatan Bongkar Muat di Pelabuhan.

3.2.

KERJASAMA DENGAN MITRA USAHA LAIN Menyadari tentang kondisi perekonomian Indonesia yang belum membaik dan sulitnya iklim usaha dengan semakin tingginya tingkat persaingan diantara sesama perusahaan sejenis, sangat memungkinkan diadakannya kerjasama dengan pihak ketiga. Sesuai dengan jenis usahanya PT. Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero) telah banyak melakukan kerjasama dengan perusahaan dengan berbagai bidang, diantaranya : 3.2.1. BAYSWATER SHIPPING & FORWARDING Sebagai perusahaan dengan usaha yang dibidang kepelabuhanan sangat dimungkinkan untuk melakukan kerjasama dengan perusahaan shipping dan forwarding. Kerjasama ini terwujud dengan baik antara PT. Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero) dengan Bayswater Shipping & Forwarding yang diakui mempunyai pangsa pasar cukup besar di Pulau Batam. Prep. by. Accounting Dept @ 2011


42

3.2.2. PT. Alexindo – Perusahaan Shipping and Forwading Kerjasama dibidang jasa kepelabuhan, yaitu penanganan bongkar muat barang dan distribusi barang domestik, kebutuhan untuk konsumsi di Pulau Batam. Sebagai perusahaan shipping and forwading PT. Alexindo mempunyai pasar yang cukup potensial di Pulau Batam dan kerjasama dengan PT. Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero) terlah terjalin cukup lama.

3.2.3. PT. Holcim Indonesia Tbk Kerjasama jangka panjang dibidang property management yaitu penggunaan tanah serta gudang di sekupang yang dipergunakan untuk pendirian fasilitas SILO dan pengantongan semen untuk kebutuhan domestic (khususnya Pulau Batam) yang pendistribusiannya akan menggunakan jasa transportasi PT. Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero).

3.3.

KERJASAMA LUAR NEGERI Belum ada.

3.4.

ANAK PERUSAHAAN & AFILIASI Dalam perjalanan usahanya PT. Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero) telah melakukan berbagai kebijaksanaan diantaranya dengan mengadakan kerjasama-kerjasama dan pembentukan anak perusahaan.  PT. Putra Permata Batam Dalam upaya untuk mengembangkan usaha, perusahaan telah membentuk anak perusahaan (pada tahun 1993) yang bergerak dalam bidang pengelolaan pembangunan lapangan Golf, Resort dan Pariwisata diatas lahan seluas 105 Ha. Pelaksanaannya di kerjasamakan dengan PT



43

Surindo Dana Perkasa (Sebelumnya bekerjasama dengan PT Panca Permata Harapan yang merupakan anak perusahaan Humpuss Grup). Kondisi terakhir telah mendapatkan persetujuan prinsip dari Menteri Negara BUMN melalui surat No.S-566/MBU/2009 tanggal 10 Agustus 2009 tentang Penyertaan Modal PT. PDIP Batam (Persero Batam) pada PT. Putra Permata Batam Development, berupa tanah seluas 105 Ha. Dari hasil perkembangan terakhir sesuai dengan Surat Dari Menteri Negara BUMN nomor S-566/MBU/2009 tanggal 10 Desember 2009 yang antara lain menyebutkan menyetujui tindak lanjut pendirian PT Putra Permata Batam Development dengan mitra PT Surindo Dana Perkasa sebagai pemegang saham lainnya. Dan dalam BUtir 6 juga disebutkan “Persetujuan ini berlaku 1 (satu) tahun sejak tanggal diterbitkan. Untuk itu diminta segera menuntaskan proses

pendirian

usaha

patungan

tersebut.

Sekiranya

tidak

terjadi

kesepakatan mengenai nilai inbreng lahan yang akan dijadikan penyertaan PT.

Pengusahaan

mempertimbangkan

Daerah adanya

Industri investor

Pulau lain

Batam untuk

(Persero),

agar

merealisasikan

pengelolaan/pemanfaatan lahan dimaksud”. Sesuai dengan surat Direksi kepada Dewan Komisaris Nomor S-DIR/036/XII/2010 tanggal 13 Desember 2010 perihal Laporan Perkembangan lahan Tanjung Pinggir 105 Ha, yang antara lain menyebutkan karena batas waktu yang telah ditentukan oleh Menteri Negara BUMN yaitu tanggal 10 Agustus 2010, mitra pemegang saham lainnya tidak menyetorkan kas, meka penyertaan modal PT. Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero) berupa inbreng juga tidak terjadi. PT Surindo Dana Perkasa bersedia melepaskan kepemilikan saham pada PT Putra Permata Batam Development untuk digantikan posisinya sebagai pemegang saham oleh investor lain. Sementara belum memperoleh investor lain untuk mengelola lahan tersebut manajemen melakukan reklasifikasi terhadap akun tanah tanjung pinggir dari aset lainnya ke dalam aset tetap.



44

BAB IV RESTRUKTURISASI DAN PRIVATISASI Implikasi strategi PT. Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero) yang memiliki beberapa unit usaha (Strategic Business Unit) adalah restrukturisasi bisnis dan asset serta organisasi. Langkah-langkah yang perlu dilakukan sehubungan dengan pencanangan strategi tersebut adalah:

4.1. Restrukturisasi  Rasionalisasi struktur dan penyempurnaan organisasi. Stategi ini sejalan dengan peningkatan efisiensi, mencakup biaya karyawan, dimana seiring dengan menurunnya produktifitas perusahaan, maka beban tetap ( biaya pegawai ) harus ditekan. Bidang lainnya adalah utilisasi komputerisasi on-line untuk mempercepat pengambilan keputusan dan pengelolaan data yang lebih akurat dan tepat waktu.  Investasi untuk meningkatkan produktifitas dan pendapatan unit usaha yang memberikan kontribusi positif yang secara tekhnis manajerial paling dikuasai ( Core Business ). Strategi ini mencanangkan peningkatan pelayanan, memperbaiki sistem atau proses produksi dan peningkatan mutu jasa yang diberikan. Untuk hal tersebut dibutuhkan permodalan yang kuat.  Investasi yang bersifat diversifikasi konsentrik seperti stock yard, depo kontainer, dan dermaga cargo dimana kegiatannya mendukung usaha jasa pokok dan investasi pada aset yang dapat ditingkatkan produktifitasnya bisa dilakukan oleh PT. Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero) maupun bekerjasama dengan pihak ketiga.

4.2. Privatisasi Divestasi unit usaha yang kontribusinya negatif dan pengalihan fungsi aset yang kurang produktif. Unit usaha yang mengalami kerugian, kekurangan modal kerja maupun modal investasi serta memiliki omzet penjualan yang relatif kecil perlu segera ditentukan rancangan kerjasamanya atau rencana penjualan asset tersebut. Untuk kondisi saat ini PT. Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero) belum waktunya diprivatisasi. Prep. by. Accounting Dept @ 2011


45

BAB V TINDAK LANJUT ARAHAN RUPS HAL-HAL YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN DIREKSI

TINDAK LANJUT

1.

RKAP tahun 2011 yang telah disahkan ini merupakan pedoman bagi Direksi dalam menjalankan Usaha dan bagi Dewan Komisaris dalam menjalankan pengawasan perusahaan selama tahun 2011, sehingga hendaknya dilaksanakan secara disiplin.

Arahan pemegang saham setuju untuk kami laksanakan.

2.

Target-target yang ditetapkan dalam RUPS RKAP Tahun 2011 yang tercermin dalam KPI, sebagai Kontrak Manajemen antara Direksi dan Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Risalah Rapat ini. Selanjutnya untuk mengukur kinerja masing – masing unit kerja agar disusun juga KPI dan penilaian kinerja pada masing – masing Direksi/Kepala Unit dan level selanjutnya.

Arahan pemegang saham akan kami tindak lanjuti.

3.

Untuk menunjang pertumbuhan perusahaan, RUPS mendorong Arahan pemegang saham akan adanya pertumbuhan an organic pada BUMN-BUMN melalui kami perhatikan. upaya sinergi BUMN maupun akuisisi perusahaan-perusahaan sejenis disamping itu Direksi juga diminta untuk mengkaji menggunakan program-program Pemerintah untuk mendorong pertumbuhan.

4.

Dewan Komisaris dan Direksi diminta untuk melakukan pengembangan usaha dengan mengoptimalkan pemanfaatan asset yang idle termasuk menjajaki kemungkinan pengembangan usaha Perseroan yang ada sekarang dan dapat bekerjasama dengan pihak III.


5.

Dewan Komisaris dan Direksi diminta untuk meningkatkan mutu pelayanan/service kepada investor melalui perbaikan system dan operasional pelayanan yang telah ada termasuk membenahi kondisi keamanan dan kebersihan disekitar lokasi kawasan.


6.

Pelaksanaan investasi untuk menunjang usaha Perseroan dan Arahan pemegang saham akan rencana kerjasama dengan pihak ketiga agar dilakukan dengan kami perhatikan dan tindak hati-hati dan melalui suatu kajian (feasibility study) berdasarkan lanjuti. asumsi yang layak serta transparan dengan memperhatikan skala prioritas serta disesuaikan dengan kemampuan keuangan Perseroan dan dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.

No



No

HAL-HAL YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN DIREKSI

46

TINDAK LANJUT

7.

Dalam rangka implementasi International Financial Reporting Arahan pemegang saham telah Standart (IFRS), maka perlu dilakukan langkah-langkah dilaksanakan. persiapan yang memadai, seperti system pelaporan dan terutama yang terkait pemberlakuan PSAK Nomor 50 dan 55 yang telah mulai disusun pada tahun 2010 agar terus dimonitor dan dievaluasi secara insentif sehingga pada saat diimplementasikan sepenuhnya pada tahun 2011 tidak mengganggu kinerja keuangan perusahaan secara keseluruhan.

8.

Kepada Dewan Komisaris dna Direksi diminta untuk senantiasa Arahan pemegang saham akan melakukan best practice dengan menerapkan prinsip-prinsip kami perhatikan. Good Corporate Governance (GCG) yang setiap tahapan pengelolaan Perseroan.

9.

Dalam rangka pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Arahan pemegang saham akan Lingkungan, Direksi diminta memperhatikan arahan-arahan kami tindak lanjuti. yang tertuang dalam Risalah Pembahasan RKA PKBL Tahun Buku 2011 PT Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero) Nomor : RIS-63/D5.MBU/RKA PKBL/2010 tanggal 15 Desember 2010 sebagaimana terlampir dalam Risalah RUPS.

10.

Setelah RKAP tahun 2011 ini ditetapkan, Direksi diminta untuk menjabarkan lebih lanjut dalam bentuk Rencana Kegiatan dan Anggaran Semester. Pelaksanaan dan Realisasi atas hal tersebut agar dilaporkan secara berkala kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham untuk menjadi bahan evaluasi.

Arahan pemegang saham akan kami tindak lanjuti dan kami laporkan.

11.

Hal-hal yang bersifat persetujuan dalam Keputusan RUPS ini tidak mengurangi kewajiban Direksi maupun Dewan Komisaris untuk tetap melaksanakan rencana kerja secara efektif dan dengan biaya yang efisien serta selalu bersikap hati-hati (prudent), beritikad baik dan wajar serta penuh tanggung jawab untuk kepentingan perusahaan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku.


12.

Direksi diminta untuk meng-update web presence BUMN di Portal Publik Kementerian Negara BUMN www.bumn-ri.com atau www.bumn.go.id sesuai Surat Edaran Menteri Negara BUMN No. SE-03/MBU/2005 tanggal 20 Mei 2005

Direksi telah menunjuk 4 orang operator portal yang selalu berkoordinasi dengan bagian IT di Kantor Menneg untuk meng Update.

13.

Dewan Komisaris diminta untuk memonitor, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan RKAP dan RKA PKBL 2011. Hasil evaluasi dimaksud agar disampaikan secara berkala kepada Pemegang Saham sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.




No

14.

47

HAL-HAL YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN DIREKSI

TINDAK LANJUT

Direksi diminta untuk menindaklanjuti tanggapan dan saran Dewan Komisaris ynag telah disampaikan dalam surat nomor : S-045/DEKOM.Persero Batam/XII/2010 tanggal 23 Desember 2010.

Arahan pemegang saham telah dilaksanakan.



48

BAB VI PENUTUP 6.1.

KESIMPULAN 1. Total Asset atau Aktiva sampai Tahun 2011 tercatat sebesar Rp. 93.968.228.293,- menunjukkan penurunan 8,90 % dibandingkan Neraca RKAP tahun 2011 yakni sebesar Rp. 103.147.660.716,2. Total Kewajiban meningkat bila dibandingkan dengan RKAP tahun 2011, hal tersebut terutama disebabkan oleh realisasi investasi 3. Rasio Keuangan penting pada Tahun 2011 antara lain rasio rentabilitas, likuiditas (current ratio), solvabilitas (assets to debt ratio) menunjukkan trend yang relatif menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

6.2. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI 1. Untuk memperkokoh eksistensi PT. Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero) di Pulau Batam, aktiva tanah yang sebagian besar berstatus HPL dan memiliki kewajiban membayar UWTO ke BP Kawasan Batam dan sebagiannya lagi bebas UWTO, agar dapat diubah menjadi penyertaan modal negara (PMN). Hal ini akan berdampak positif dalam pengembangan usaha dan kerjasama dengan investor. Manajemen telah berupaya untuk merealisasikan usulan Penyertaan Modal Negara tersebut, progress terakhir dari upaya tersebut adalah sesuai dengan Notulen Rapat antara Departemen Keuangan, Otorita Batam dan PT. Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero) pada tanggal 3 Maret 2008 di Ruang Rapat Direktorat BMN II, dimana Departemen Keuangan yang diwakili Direktur BMN II menunda keputusan karena akan mengklarifikasi status dan prosedur PMN tersebut ke BPKP, BPN dan Menko Ekuin. Selanjutnya

berdasarkan

rekomendasi

dari

Otorita

Batam

kepada

Departemen Keuangan agar proses PMN dapat dilanjutkan. Terkait dengan surat Ketua Otorita Batam no : B/717/KA/10/2009



49

tanggal 13 Oktober 2009 perihal Permohonan PMN Persero Batam tidak keberatan dengan rencana PMN. Berdasarkan rapat tanggal 8 Februari 2010 Direktorat BMN II akan meneruskan permohonan penambahan PMN PT. Pengusahaan Daerah Industri

Pulau Batam (Persero)

kepada Direktorat BMN I

dengan

menyerahkan dokumen terkait. Otorita

Batam

/

BP

Kawasan

Batam

akan

menyampaikan

kajian

penambahan PMN dan daftar BMN yang akan dijadikan penambahan PMN di PT. (Persero) Batam dengan merujuk surat no : B/717/KA/10/2009 tanggal 13 Oktober 2009 perihal Permohonan Penyertaan Modal Negara (PMN) PT. Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero). Pembentukan Tim Pengkajian PMN oleh Otorita Batam / BP Kawasan Batam dan PT. Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero) nomor : 29 tahun 2010 tanggal 9 Mei 2010. Direktur BMN I meminta agar kajian atas rencana PMN dapat disampaikan paling lambat tanggal 30 September 2010 sesuai surat nomor : S285/KN.2/2010 tanggal 30 Juli 2010. Penyampaian draft kajian oleh Kepala Biro Umum Otorita Batam / BP Kawasan Batam nomor : B/75/UM/9/2010 tanggal 29 September 2010 perihal Penyampaian Data/Dokumen Pendukung PMN. Undangan Rapat dari Dir. BMN I nomor : Und-186/KN.2.2/2010 tanggal 6 Oktober 2010 dengan agenda Klarifikasi atas hasil kajian rencana PMN kepada PT (Persero) Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (vide surat BP Kawasan Batam nomor : B/75/UM/9/2010 tanggal 29 September 2010). Keputusan Rapat point 6. Tanggal 7 Oktober 2010 yang dipimpin oleh Direktur BMN I telah dihasilkan Kesepakatan. -

BP Batam akan meneliti kembali alternative penyelesaian PMN dan menyampaikan kepada Kementerian Keuangan secara resmi melalui surat tertulis Kepala BP Batam selaku pengguna barang.

-

Hasil penelitian alternatif penyelesaian PMN tersebut pada butir a. Agar segera disampaikan BP Kawasan Batam kepada DKJN.

-

Masing –masing pihak melaporkan hasil dan kesepakatan rapat kepada pimpinannya. Prep. by. Accounting Dept @ 2011


50

Tim PMN mengadakan rapat tanggal 27 Oktober 2010 yang intinya sepakat untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada Deputi Perundang – undangan Sekertaris Negara. Sebagai rujukan bahwa Persero Batam sudah pernah mendapatkan PMN yang berlokasi di Tanjung Pinggir seluas 105 Ha dan Sekupang seluas 2,7 Ha sesuai dengan PP nomor : 43 tahun 1990 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero). 2. Penurunan omzet / pendapatan perusahaan Tahun 2011 dikarenakan masih minimnya customer potensial yang dihandle oleh perusahaan, sehingga menghasilkan omzet yang belum dapat tercapai sesuai dengan RKAP 2011.


Laporan Manajemen Audit Tahun 2011

Recommend Documents