No. Kode: 26/1801.019/012/Lapkir/2013
LAPORAN AKHIR TAHUN PENGEMBANGAN USAHA AGRIBINIS PEDESAAN (PUAP) DI PROVINSI BENGKULU
Dr. WAHYU WIBAWA, MP.
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU
BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013
i
LAPORAN AKHIR TAHUN
PENGEMBANGAN USAHA AGRIBINIS PEDESAAN (PUAP) DI PROVINSI BENGKULU
Wahyu Wibawa Dedi Sugandi Emlan Fauzi Ahyadi Jakfar Hendri Suyanto
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU 2013
i
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat allah SWT, penyususnan laporan akhir sudah dapat diselesaikan dengan baik. Laporan Akhir tahun ini disusun dari hasil pelaksanaan Pendampingan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) di Provinsi Bengkulu. Kegiatan PUAP dilaksanakan dengan sumber dana DIPA BPTP Bengkulu tahun anggaran 2013. Tujuan kegiatan PUAP 2013 adalah: 1) Mendukung peran BPTP Bengkulu dalam pelaksanaan program PUAP sebagai Sekretaris Tim Pembina PUAP di Provinsi Bengkulu, 2) Melakukan verifikasi dokumen RUA, RUK, RUB dan dokumen administrasi lainnya yang dipersyaratkan untuk pencairan dana BLM-PUAP tahun 2013, 3) Monitoring kinerja PMT, Tim Teknis dan pembinaan Gapoktan serta mengevaluasi perkembangan Gapoktan PUAP, 4) Melaksanakan koordinasi (vertikal dan horizontal) dan berpartisipasi aktif dalam workshop dan pelatihan PUAP. Laporan Akhir Tahunan ini menyajikan: 1) hasil kegiatan yang dilaksanakan oleh sekretariat PUAP, 2) verifikasi dokumen administrasi di tingkat Provinsi Bengkulu yang dipersyaratkan dalam pencairan dana BLM PUAP tahun 2013; 3) koordinasi dan keikutsertaan dalam workshop dan pelatihan terkait PUAP, 4) monitoring dan evaluasi ke tim teknis kabupaten/kota dan pembinaan Gapoktan. Kami menyadari bahwa dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan ini tentu ada kekurangannya, oleh karena itu kritik dan saran untuk perbaikan sangat diharapkan. Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan membantu pelaksanaan kegiatan ini kami sampaikan terima kasih. Semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca.
Bengkulu, Desember 2013 Penanggung Jawab,
Dr. Wahyu Wibawa, MP NIP. 19690427199803 1 001
i
LEMBAR PENGESAHAN 1.
Judul RDHP
2. 3. 4. 5. 6.
7. 8. 9. 10. 11.
Unit Kerja Alamat Unit Kerja Sumber Dana Status Kegiatan (L/B) Penanggung Jawab a. Nama b. Pangkat/Golongan c. Jabatan Fungsional Lokasi Agroekosistem Tahun Mulai Tahun Akhir Output Tahunan
12.
Output Akhir
13.
Biaya
: Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan di Provinsi Bengkulu : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu : Jl.Irian Km.6,5 Kelurahan Semarang Kota Bengkulu : DIPA BPTP Bengkulu TA. 2013 : Lanjutan : : Dr. Wahyu Wibawa, MP.Dr. Erizal : Penata/III.d : Peneliti Muda : Provinsi Bengkulu : : 2008 : 2014 : 1. Dokumen RUA, RUK, RUB dan administrasi lainnya yang disyaratkan untuk pencairan dana BLM PUAP tahun 2013 2. Koordinasi dan keikutsertaan dalam workshop dan pelatihan PUAP 3. Hasil Monev Tim Teknis dan pembinaan Gapoktan di 10 Kabupaten/Kota : Gapoktan menjadi lembaga keuangan mandiri di desa yang mampu memfasilitasi permodalan pertanian : Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah)
Koordinator Program,
Penanggung Jawab RDHP,
Dr. Wahyu Wibawa, MP NIP. 19690427 199803 1 001
Dr. Wahyu Wibawa, MP NIP. 19690427 199803 1 001
Mengetahui, Kepala BBP2TP,
Kepala BPTP Bengkulu,
Dr. Ir. Agung Hendriadi, M.Eng NIP. 19610802 198903 1 011
Dr. Ir. Dedi Sugandi, MP NIP. 19590206 198603 1 002
ii
DAFTAR ISI Hal LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................
i
KATA PENGANTAR..........................................................................................
ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................
iii
RINGKASAN ...................................................................................................
iv
SUMMARY.......................................................................................................
vi
I.
PENDAHULUAN ......................................................................................
1
1.1. Latar Belakang ...................................................................................
1
1.2. Dasar Pertimbangan ..........................................................................
2
1.3. Tujuan ..............................................................................................
3
1.4. Keluaran yang diharapkan ..................................................................
3
1.5. Perkiraan Manfaat dan Dampak ..........................................................
3
TINJAUAN PUSTAKA ..............................................................................
4
III. PROSEDUR .............................................................................................
6
3.1. Ruang Lingkup Kegiatan ....................................................................
6
3.2. Tahapan Kegiatan .............................................................................
6
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................................
8
4.1. Pengelolaan administrasi Kesekretariatan ............................................
8
4.2. Verifikasi Dokumen Administrasi Pengajuan Dana BLM PUAP ................
9
4.3. Menghadiri Apresiasi PUAP 2013 ........................................................
11
4.4. Penandatanganan Kontrak PMT ..........................................................
13
4.5. Koordinasi, Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan Gapoktan ....................
16
4.6. Pembahasan Anggaran 2014 ..............................................................
56
KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................
45
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................
46
ANALISIS RISIKO ..........................................................................................
47
JADWAL KERJA ..............................................................................................
47
PEMBIAYAAN ................................................................................................
48
PERSONALIA ..................................................................................................
49
II.
V.
iii
RINGKASAN 1.
Judul
:
Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan di Provinsi Bengkulu Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu 1. Mendukung peran BPTP Bengkulu dalam pelaksanaan program PUAP sebagai Sekretaris Tim Pembina PUAP di Provinsi Bengkulu. 2. Melakukan verifikasi dokumen RUA, RUK, RUB dan dokumen administrasi lainnya yang dipersyaratkan untuk pencairan dana BLMPUAP tahun 2013. 3. Monitoring kinerja PMT, Tim Teknis dan Gapoktan serta perkembangan Gapoktan PUAP 4. Melaksanakan koordinasi (vertikal dan horizontal) dan berpartisipasi aktif dalam workshop dan pelatihan PUAP.
2. 3.
Unit Kerja Tujuan
: :
4.
Keluaran
:
1. Pelaksanaan tugas sekretariat PUAP sebagai dukungan BPTP Bengkulu selaku tim pembina provinsi dengan baik. 2. Dokumen RUA, RUK, RUB dan administrasi lainnya yang disyaratkan untuk pencairan dana BLM PUAP tahun 2013 3. Pembinaan dan berpartisipasi aktif dalam workshop dan pelatihan terkait PUAP 4. Penilaian kinerja PMT dan perkembangan Gapoktan PUAP
5.
Prosedur
:
1. Pengelolaan administrasi kesekretariatan PUAP. 2. Memfasilitasi pembayaran operasional penyelia (BOP) PMT ke direktorat pembiayaan Dirjen PSP Kementerian Pertanian. 3. Verifikasi dokumen administrasi di tingkat provinsi Bengkulu yang dipersyaratkan dalam pencairan dana BLM PUAP tahun 2013. 4. Melaksanakan koordinasi dan berpartisipasi dalam workshop dan pelatihan PUAP. 5. Monitoring kinerja PMT, tim teknis dan pembinaan Gapoktan serta perkembangan dana Gapoktan PUAP.
6.
Capaian
:
1. Berjalannya sekretariat PUAP dengan baik dan lancar, 2. Verifikasi dokumen untuk pencairan dana BLM PUAP dari 59 Gapoktan calon penerima
iv
dana BLM PUAP. 3. Penandatanganan kontrak dengan 25 orang PMT tahun anggaran 2013. 4. Pembinaan dan monev secara rutin terhadap kinerja PMT. 7.
Manfaat
:
Terjadinya sinkronisasi dan koordinasi kegiatan program PUAP baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
9.
Dampak
:
1. Peningkatan adopsi inovasi teknologi akibat dari ketersediaan kebutuhan modal 2. Peningkatan produktivitas, produksi dan kesejahteraan petani
9. 10.
Jangka Waktu Biaya
: :
1 (satu) Tahun Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah)
v
SUMMARY 1.
Title
:
2.
Implementing Unit
:
3.
Objectives
:
4.
Output
:
5.
Procedure
:
6.
Achievement
:
7.
Benefit
:
Rural Agribusiness Development in Bengkulu Province Assessment Institute for Agricultural Technology of Bengkulu 1. Supporting role in the implementation of the program BPTP Bengkulu PUAP as Secretary Tim PUAP in Bengkulu province. 2. Verification of documents RUA, RUK, RUB and other administrative documents required for disbursement BLM-PUAP in 2013. 3. Monitoring the performance of PMT, Technical Team and Gapoktan and development Gapoktan PUAP. 4. Implement coordination (vertical and horizontal) and actively participate in workshops and training PUAP. 1. Implementation PUAP as secretariat support team builder BPTP Bengkulu province as well. 2. Document RUA, RUK, RUB and other administration required for disbursement PUAP BLM in 2013 3. Coordinating and actively participate in workshops and training related PUAP 4. Performance assessment and development Gapoktan PUAP. 1. PUAP secretarial administration. 2. Facilitate operational supervisors payment (BOP) PMT to finance directorate of the Ministry of Agriculture Director General PSP. 3. Verification documents Bengkulu provincial administration required under BLM PUAP disbursement in 2013. 4. Coordinating and participating in workshops and training PUAP. 5. Monitoring the performance of the PMT, and the technical team as well as the development Gapoktan Gapoktan PUAP. 1. PUAP secretariat goes well and smoothly, 2. BLM disbursement document verification PUAP of 25 Gapoktan 3. Signing contracts with 25 PMT for fiscal year 2013. 4. Gapoktan visited almost all have bad credit and orderly administration bookkeeping still much less. The synchronization and coordination of
vi
9.
Impact
:
9. 10.
Duration Budget
: :
program activities PUAP both at the provincial and district/city. 1. Increased adoption of technological innovations result from abilyty of capital requirements 2. Increased productivity, production and farmers' welfare 1 (one) Year Rp. 40.000.000,-
vii
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Program PUAP merupakan program pemberdayaan petani yang dinilai masih kurang mendapatkan akses modal atau pembiayaan dari bank atau lembaga keuangan. Program ini dirancang untuk merubah petani subsistem tradisional menjadi petani modern yang berwawasan agribisnis. Program ini pada intinya merupakan upaya untuk memberdayakan masyarakat agar mampu menolong dirinya sendiri melalui peningkatan kemampuannya untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang usaha agribisnis di pedesaan. Program dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat ini harus didukung dengan ketersediaan modal usaha selain inovasi pertanian. Kenyataan menunjukkan bahwa banyak inovasi pertanian yang diminati petani tidak dapat diadopsi karena faktor keterbatasan modal dan kesulitan mengakses ke lembaga permodalan (Kushartanti dkk, 2005). Program PUAP merupakan salah satu alternatif upaya untuk menjawab dan memenuhi kebutuhan petani dalam penyediaan permodalan petani Indonesia. Salah satu entry point yang dilakukan dalam pelaksanaan program PUAP yaitu memberikan bantuan penguatan modal sebesar Rp 100 juta per desa yang disalurkan melalui Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) untuk pengembangan dan peningkatan usaha agribisnis. Dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) difungsikan sebagai dana stimulus penguatan modal bagi Gapoktan untuk membiayai usaha tani anggota yang selanjutnya Gapoktan diharapkan dapat mengumpulkan dana keswadayaan dari anggota (simpanan wajib dan simpanan pokok) yang dikelola oleh unit usaha keuangan mikro agribisnis dari Gapoktan. Dalam pelaksanaan program PUAP perlu dilakukan pembinaan dan pengendalian yang intensif terhadap pelaksanaan di lapangan melalui pembinaan dan monev terhadap Gapoktan, Penyuluh Pendamping dan Penyelia Mitra Tani (PMT). Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)
sebagai bagian dari Tim Pembina Provinsi mempunyai
tugas-tugas sebagai berikut : (1) melakukan koordinasi dengan PMT terkait dengan tugasnya; (2) memfasilitasi BOP
PMT sesuai dengan ketentuan; (3) melakukan
supervisi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas PMT; (4) mengkoordinasikan dan menyusun laporan pelaksanaan tugas PMT secara berkala (minimal tiga bulan sekali) atau sewaktu-waktu jika diperlukan; (5) memfasilitasi pelaksanaan sosialisasi PUAP; (6) monitoring peningkatan fungsi kelembagaan ekonomi Gapoktan; (7) melaksanakan fungsi kesekretariatan PUAP di tingkat provinsi; (8) melakukan supervisi PUAP di wilayah
1
kerjanya; (9) memfasilitasi penyiapan teknologi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan PUAP. Untuk mendukung pelaksanaan program PUAP ditingkat lapangan, ditunjuk Penyelia Mitra Tani (PMT) yang bertugas untuk membangun kapasitas Gapoktan sebagai kelembagaan tani, PMT merupakan tenaga professional yang direkrut oleh Kementrian Pertanian yang mempunyai tugas utama mensupervisi dan advokasi proses penumbuhan kelembagaan ekonomi perdesaan. PMT harus mampu berperan sebagai fasilitator untuk mengembangkan usaha agribisnis yang dilakukan oleh petani, buruh tani dan rumah tangga tani miskin di perdesaan. Tahun 2013 PUAP telah memasuki fase pelaksanaan tahun ke VI sebagai program pemberdayaan, dan PUAP sejak tahun 2008 sampai tahun 2013 telah dilaksanakan di 971 Gapoktan di 10 kabupaten/kota dengan total anggaran sebesar Rp.97.100.000.000-. 1.2.
Dasar Pertimbangan Provinsi Bengkulu telah mendapat 971 desa/Gapoktan sejak tahun 2008 sampai
2013 dengan total anggaran sebesar Rp 97,1 miliar. Untuk tahun 2013 ada penambahan desa PUAP sebanyak 42 Gapoktan. Tujuan digulirkannya program PUAP ini adalah untuk menumbuh kembangkan kegiatan usaha agribisnis di perdesaan sesuai dengan potensi wilayah, melalui koordinasi Gapoktan sebagai organisasi petani, meningkatkan fungsi Gapoktan sebagai lembaga ekonomi petani menjadi jejaring atau mitra lembaga keuangan dan akses pasar. Program ini juga dapat meningkatkan program-program Kementrian Pertanian yang sudah ada sebelumnya dan utamanya dalam memfasilitas akses permodalan petani untuk mendukung usaha agribisnis perdesaan dan mengurangi kemiskinan serta pengangguran di pedesaan. Pada tahun 2013 program PUAP mengalami beberapa perubahan kebijakan dalam pelaksanaannya, yang menjelaskan pengusulan desa terdiri dari 3 (tiga) komponen yaitu dari usulan Pemerintah Daerah (PEMDA), aspirasi masyarakat dan Kementerian Pertanian. Diharapkan agar ada upaya tim teknis kabupaten/kota untuk melakukan sinkronisasi dan konsolidasi kepengurusan Gapoktan. Berkaitan dengan pembinaan dan kelembagaan yang melaksanakan PUAP perlu dilakukan konsolidasi organisasi di provinsi dan kabupaten/kota. Pembina teknis usahatani oleh dinas teknis dan untuk kelembagaan oleh kelembagaan penyuluhan yaitu Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan. Kegiatan monitoring dan evaluasi diperlukan untuk melihat sejauh mana
kemampuan
anggota
Gapoktan
dalam
mengelola
dana
PUAP
untuk
pengembangan usaha agribisnis, meningkatnya fungsi kelembagaan ekonomi petani
2
menjadi jejaring atau mitra lembaga keuangan dalam rangka mengakses permodalan. PMT, penyuluh pendamping melakukan pembinaan dan bimbingan kepada anggota Gapoktan untuk meningkatkan usaha agribisnis serta kesejahteraan anggota, dan memfasilitasi dalam meningkatkan kelembagaan ekonomi petani menjadi lembaga keuangan mikro Agribisnis (LKMA). 1.3. Tujuan Tujuan pendampingan pelaksanaan program PUAP oleh BPTP Bengkulu tahun 2013 adalah : 1. Mendukung peran BPTP Bengkulu dalam pelaksanaan program PUAP sebagai Sekretaris Tim Pembina PUAP di Provinsi Bengkulu. 2. Melakukan verifikasi dokumen RUA, RUK, RUB dan dokumen administrasi lainnya yang dipersyaratkan untuk pencairan dana BLM-PUAP tahun 2013. 3. Monitoring kinerja PMT, Tim Teknis dan Gapoktan serta perkembangan Gapoktan PUAP 4. Melaksanakan koordinasi (vertikal dan horizontal) dan berpartisipasi aktif dalam workshop dan pelatihan PUAP. 1.4. Keluaran Yang Diharapkan 1. Pelaksanaan sekretariat PUAP sebagai dukungan BPTP Bengkulu selaku tim pembina provinsi dengan baik. 2. Dokumen RUA, RUK, RUB dan administrasi lainnya yang disyaratkan untuk pencairan dana BLM PUAP tahun 2013 3. Peningkatan kapasitas dari petugas, PMT dan Gapoktan berpartisipasi aktif dalam workshop dan pelatihan terkait PUAP 4. Database kinerja dan perkembangan Gapoktan PUAP 1.5. Perkiraan Manfaat dan Dampak 1. Terjadinya sinkronisasi dan koordinasi kegiatan program PUAP baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota. 2. Peningkatan adopsi inovasi teknologi akibat dari penambahan kebutuhan modal 3. Peningkatan produktivitas, produksi dan kesejahteraan petani
3
II. TINJAUAN PUSTAKA Pembangunan Pertanian berkelanjutan merupakan keharusan dalam pemenuhan kebutuhan pangan, memperluas lapangan kerja dan lapangan berusaha, mengentaskan masyarakat dari kemiskinan. Program PUAP dilaksanakan oleh petani (pemilik atau penggarap), buruh tani dan rumah tangga tani miskin di perdesaan melalui koordinasi Gapoktan sebagi lembaga yang dimiliki dan dikelola oleh petani. PUAP dilaksanakan secara integrasi dengan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-M) yang dicanangkan oleh Presiden RI pada tanggal 30 April di Palu Sulawesi Tengah (Anonymous, 2009). Pelaksanaan PUAP mengacu kepada pola dasar yang ditetapkan dalam PERMENTAN Nomor 16/Permentan/OT.140/3/2009 yaitu pendidikan dan latihan untuk pengembangan usaha, pendampingan dan pemberian fasilitas bantuan modal usaha petani yang dikoordinasikan oleh Gapoktan. Untuk membangun kemandirian Gapoktan dalam pelaksanaan PUAP perlu didampingi oleh Penyuluh Pendamping dan Penyelia Mitra Tani sehingga dapat mengoptimalkan pemanfaatan dana sesuai dengan tujuan PUAP (Anonymous, 2009). Permasalahan mendasar yang dihadapi petani adalah kurangnya akses kesumber permodalan, pasar dan teknologi serta organisasi tani yang masih lemah. Oleh karena itu program penanggulangan kemiskinan merupakan bagian dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan kesepakatan global untuk mencapai tujuan
Millenium. Kementerian Pertanian mulai tahun 2008 telah melaksanakan program PUAP dibawah koordinasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-Mandiri) dan berada dalam kelompok program pemberdayaan masyarakat. Untuk koordinasi pelaksanaan PUAP di Kementerian Pertanian, Menteri Pertanian membentuk Tim PUAP Pusat
untuk mengkoordinasikan pelaksanaan PUAP Nasional.
PUAP merupakan bentuk fasilitasi bantuan modal usaha
bagi
petani anggota, baik
petani pemilik, petani penggarap, buruh tani maupun rumah tangga tani yang dikoordinasikan oleh Gapoktan. Gapoktan merupakan kelembagaan tani pelaksana PUAP untuk penyaluran bantuan modal usaha bagi anggota. Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam pelaksanaan PUAP, Gapoktan didampingi oleh tenaga penyuluh pendamping dan PMT. Melalui pelaksanaan PUAP diharapkan Gapoktan dapat menjadi kelembagaan ekonomi yang dimiliki dan dikelola oleh petani.
4
Adapun kriteria Gapoktan penerima bantuan modal PUAP antara lain : a) memeiliki SDM yang mampu mengelola usaha agribisnis; b) mempunyai struktur kepegurusan yang aktif; dan c) dikukuhkan dan ditetapkan oleh Bupati/Walikota; dan d) dimiliki dan dikelola oleh petani (Anonymous, 2009). Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pertanian telah memberikan banyak perubahan di dalam masyarakat. Perubahan-perubahan tersebut disebabkan oleh adanya perubahan perilaku petani yang sengaja dikembangkan untuk mendapatkan produktivitas yang tinggi. Suatu paket teknologi pertanian tidak akan ada manfaatnya bagi petani jika teknologi tersebut tidak dikomunikasikan ke petani pengguna. Peranan komunikasi sangat penting dalam menyampaikan suatu maksud agar suatu paket teknologi ditransfer ke masyarakat tani. Berhasil atau gagalnya suatu paket teknologi di transfer ke masyarakat tani sangat dipengaruhi oleh adanya informasi yang diterima oleh petani pada saat yang tepat (Azis Amin, 1992). Pola dasar PUAP dirancang untuk meningkatkan keberhasilan penyaluran dana
BLM PUAP
kepada
Gapoktan
dalam mengembangkan usaha produktif petani dalam mendukung 4 (empat) Sukses Kementerian Pertanian, yaitu: 1. Swasembada dan swasembada berkelanjutan; 2. Diversifikasi pangan; 3. Nilai tambah, daya saing, dan ekspor 4. Peningkatan kesejahteraan petani. Untuk mencapaian tujuan tersebut, komponen utama dari pola dasar pengembangan PUAP, yaitu: 1. Keberadaan Gapoktan; 2. Keberadaan penyuluh pendamping dan PMT; 3. Penyaluran dana BLM kepada petani (pemilik dan/atau penggarap), buruh tani dan rumah tangga tani; 4. Pelatihan bagi petani, pengurus Gapoktan (Dirjen PSP,2013).
5
III. PROSEDUR 3.1. Ruang Lingkup Kegiatan Ruang lingkup pelaksanaan PUAP pada tahun anggaran 2013 sebagai berikut : 1. Pengelolaan administrasi kesekretariatan PUAP. 2. Memfasilitasi pembayaran operasional penyelia (BOP) PMT ke direktorat pembiayaan Dirjen PSP Kementerian Pertanian. 3. Verifikasi dokumen administrasi di tingkat Provinsi Bengkulu yang dipersyaratkan dalam pencairan dana BLM PUAP tahun 2013. 4. Melaksanakan koordinasi dan berpartisipasi dalam workshop dan pelatihan PUAP. 5. Memonitor dan mengevaluasi kinerja PMT, berkoordinasi dengan tim teknis dan pembinaan terhadap Gapoktan serta mengevaluasi perkembangan dana dan aktivitas GapoktanPUAP. 3.2. Tahapan Kegiatan 3.2.1. Pengelolaan administrasi kesekretariatan PUAP Pengelolaan administrasi kesekretariatan ditujukan untuk menyiapkan keperluan kesekretariatan PAUP Provinsi Bengkulu dan pelaporan BPTP dalam mendukung program PUAP. 3.2.2. Pembayaran BOP PMT BOP dan biaya pelaporan PMT dibayar sesuai dengan kontrak yang ditanda tangani anatara PPK Direktorat Pembiayaan Kementerian Pertanian dengan masing-masing PMT. Anggaran yang tersedia selama 8 bulan yaitu dari bulan Maret sampai dengan Oktober 2013. Pembayaran BOP dan biaya pelaporan PMT pembayarannya ditransfer langsung ke rekening masing-masing PMT oleh PPK Direktorat Pembiayaan Kementerian Pertanian. 3.2.3. Koordinasi dan konsultasi program PUAP Kegiatan dilaksanakan mulai bulan Januari sampai dengan Desember 2013. Koordinasi dilakukan pada berbagai tingkatan mulai dari tingkat kabupaten/kota hingga ke pusat. Koordinasi di tingkat pusat yang dilakukan secara intensif adalah dengan Direktorat Jenderal Sarana dan Prasarana Pertanian (PSP). Koordinasi di tingkat daerah/provinsi adalah dengan Dinas Pertanian,
Bakorluh
serta
Tim
Teknis
PUAP
kabupaten/kota.
Konsultasi
pelaksanaan PUAP sering dilakukan oleh Tim Teknis Kabupaten dan bahkan Gapoktan secara langsung ke Sekretariat PUAP provinsi (BPTP Bengkulu).
6
3.2.4. Monitoring dan Evaluasi Dilaksanakan oleh BPTP melalui kegiatan pertemuan, pengisian form, kunjungan lapangan dan workshop dengan ketentuan sebagai berikut : a.
Pengisian form oleh PMT setiap akhir bulan. Isian form monitoring meliputi : 1. Perkembangan bulanan pelaksanaan PUAP tahun 2013; nilai rekening Gapoktan pada akhir bulan, dana kas yang ada pada pengurus, nilai dana yang disalurkan, nilai dana yang sudah dikembalikan oleh petani, jumlah petani penerima dana, jumlah petani yang telah mengembalikan. 2. Perkembangan
pelaksanaan
PUAP
yang
meliputi:
Perkembangan
pelaksanaan PUAP (usulan desa dan Gapoktan PUAP oleh Bupati, SK Mentan tentang penetapan desa dan Gapoktan PUAP, SK Bupati tentang penetapan desa dan Gapoktan PUAP, sosialisasi PUAP oleh tim teknis kabupaten/kota, pembekalan penyusunan RUB dan administrasi lainnya oleh tim teknis kecamatan dan tim pengarah PUAP, pembuatan rekening Gapoktan, pembuatan RUB dan kelengkapan dokumen lainnya, verifikasi RUB oleh tim teknis kabupaten, pengiriman RUB oleh sekretariat PUAP, transfer dana BLM ke rekening Gapoktan, penyaluran dana kepada petani, pemanfaatan dan menurut jenis usaha agribisnis, peyediaan dan pendukung PUAP). b.
Pertemuan/diskusi bulanan dengan PMT dilaksanakan setiap awal
bulan :
materi diskusi meliputi : perkembangan PUAP, masalah yang dihadapi dan upaya pemacahan masalah yang perlu dilakukan. c.
Koordinasi dengan tim teknis Kabupaten/Kota dalam rangka koordinasi, sinkronisasi dan konsolidasi pelaksanaan program PUAP di 10 Kabupaten Kota Provinsi Bengkulu.
d.
Monitoring dan evaluasi dilakukandi tingkat Gapoktan dengan tujuan melihat kemampuan
anggota
Gapoktan
dalam
mengelola
pengembangan dana dan usaha agribisnisnya.
7
dana
PUAP
serta
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pengelolaan Administrasi Kesekretariatan Kegiatan administrasi kesekretariatan dilakukan dari bulan Januari 2013 dimana pengelolaannya dilaksanakan oleh sekretariat PUAP BPTP Bengkulu. Susunan sekretariat PUAP BPTP Bengkulu adalah sebagai berikut: Ketua
: Kepala BPTP Bengkulu (Dr. Dedi Sugandi, MP)
Wakil Ketua
: Dr. Wahyu Wibawa, MP
Seksi-seksi
: - Ahyadi Jakfar i. Emlan Fauzi, SP ii. Hendri Suyanto
Secara umum kegiatan administrasi yang dilaksanakan di sekretariat adalah: 1. Mengarsipkan dan menindaklanjuti disposisi surat dari kepala balai 2. Merencanakan, melaksanakan dan notulensi pertemuan rutin dengan PMT 3. Menghadiri undangan dari Gapoktan/Tim teknis 4. Menerima kunjungan dari Gapoktan, tim pembina PUAP, tim teknis kabupaten, LSM dan stakeholders serta memberikan informasi, layanan konsultasi dan advokasi yang diperlukan 5. Memfasilitasi pelaksanaan kontrak kerja PMT dengan PPK Direktorat Pembiayaan Kementerian Pertanian. Banyak surat-surat yang telah masuk ke sekretariat PUAP BPTP Bengkulu. Surat berasal dari berbagai sumber, mulai dari pusat sampai dengan Gapoktan. Surat masuk yang memerlukan respon ditindaklanjuti dengan baik melalui surat, fax, telephone maupun SMS dan bahkan kunjungan langsung. Beberapa tugas yang telah dilaksanakan oleh sekretariat PUAP selama tahun anggaran 2013 antara lain: 1. Menerima laporan PMT dalam bentuk manual dan soft copy 2. Menerima surat masuk dari berbagai sumber berkenaan dengan program PUAP 3. Memproses surat keluar ke berbagai sumber berkenaan dengan program PUAP 4.2. Verifikasi Dokumen Administrasi Pengajuan Dana BLM PUAP Tingkat Provinsi Bengkulu Verifikasi dokumen administrasi pengajuan dana BLM PUAP tingkat Provinsi Bengkulu dilakukan untuk membantu proses pencairan dana BLM tingkat Provinsi Bengkulu pada tahun 2013. Dokumen yang diverifikasi adalah :
8
1. Rencana usaha (RUA, RUK dan RUB) Gapoktan 2. Perjanjian kerjasama (PK) antara PPK PUAP di Pusat Pembiayaan Kementerian Pertanian di Jakarta dengan masing-masing ketua Gapoktan 3. Surat perintah kerja (SPK) dari PPK PUAP kepada Ketua Gapoktan 4. Berita Acara Terima Uang 5. Fakta Integritas 6. Kuitansi/Bukti Pembayaran Dokumen dilengkapi sesuai dengan surat daftar nominasi sementara (DNS) dari Kementerian Pertanian tentang calon Gapoktan penerima dana PUAP tahun 2013, seperti AD/ART, Akte Pendirian/Berita Acara Pembentukan Gapoktan, jumlah anggota kelompok tani anggota Gapoktan, jumlah petani, kepengurusan (ketua, sekretaris dan Bendahara), identitas pengurus dan buku rekening/tabungan. Setelah selesai diverifikasi di tingkat provinsi, seluruh dokumen kemudian di bawa dan di verifikasi kembali di Direktorat Pembiayaan Pertanian Kementerian Pertanian di Jakarta. Setelah diverifikasi tingkat pusat dan dinyatakan lengkap selanjutnya dibuat Surat Keputusan oleh Kementerian Pertanian. Dokumen tersebut di atas merupakan syarat pencairan dana BLM PUAP dari Kementerian Pertanian ke rekening Gapoktan. Daftra DNS yang telah diverifikasi dan dicairkan dananya disajikan pada tabel 1.
9
Tabel 1. Realisasi Daftar Nominasi Sementara (DNS) Desa/Gapoktan Penerima Dana BLM-PUAP dan Verifikasi Oleh BPTP Bengkulu TA 2013
No
Kab/Kota
1
Bengkulu Selatan
2
Bengkulu Tengah
3
Bengkulu Utara
4
Kaur
5 6
Lebong Muko-Muko
7 8 9 10
Rejang Lebong Seluma Kepahiang Kota Bengkulu Jumlah
DNS Tahap
Jumlah
Tidak Membuat Dokumen
2 4 2 4 5 7 2 5 7 2 4 5 1 2 7 2 2 4 6
5 4 6 3 1 6 2 1 6 1 8 1 5 8 6 2 1 5 1 72
3 2 3 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 2 0 13
Keterangan : * masih dalam proses pembuatan SK dari Kementerian Pertanian
11
Yang Membuat dokumen/verifikasi di BPTP 2 2 3 2 1 6 2 1 5 1 8 1 5 7 6 2 1 3 1 59
Yang di SK Kan
Yang tidak lolos Tk pusat
2 2 3 2 1 -* 2 1 -* 1 8 1 5 7 -* 2 1 3 1 42
-
4.3. Menghadiri Apresiasi PUAP 2013 Kegiatan apresiasi PUAP 2013 diikuti 25 peserta dari Provinsi Lampung, Bengkulu Sumatera Selatan dan Kepulauan Riau. Peserta terdiri dari perwakilan Dinas Pertanian, BPTP, Bakorluh dan BP4K kabupaten. Dari Provinsi Bengkulu BP4K yang hadir hanya dari Kabupaten Bengkulu Selatan. Acara apresiasi PUAP dilaksanakan pada tanggal 9-11 April 2013. Acara dibuka oleh Kepala Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian Provinsi Sumatera Selatan (Ir. Afandi). Materi pembahasan dalam apresiasi PUAP 2013 adalah kebijakan PUAP 2013, penyampaian successtory program PUAP, penentuan jadwal pelatihan Gapoktan penerima dana BLM PUAP 2012 dan pembahasan materi serta narasumber pelatihan PUAP 2013. Materi Kebijakan PUAP 2013 disampaikan oleh Kepala Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Lampung (Ir. Muhammad Syarif, MM). Salah satu tujuan PUAP adalah memberdayakan kelembagaan petani. BPP lampung diberi tugas untuk melatih Gapoktan penerima PUAP. Program PUAP dirancang untuk merubah petani subsistem tradisional menjadi petani modern yang berwawasan agribisnis.
Melalui program PUAP, dana
disalurkan kepada Gapoktan dan difungsikan sebagai dana stimulus penguatan modal usaha Gapoktan dalam membiayai usaha tani anggota.
Untuk itu maka pengurus
Gapoktan harus mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk mengelola dana dimaksud. Dengan adanya Kebijakan Program PUAP TA 2012, yaitu ada perubahan mekanisme dalam penetapan Gapoktan penerima BLM-PUAP maka terjadi keterlambatan dalam penerbitan SK Mentan tentang penetapan Gapoktan Penerima PUAP TA 2012, sehingga masih ada 1.371 Gapoktan penerima bantuan TA 2012 belum mendapatkan diklat walaupun dana BLM sudah diterima dan Gapoktan calon penerima BLM-PUAP tahun 2013. Oleh karena itu Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian cq Pusat Pelatihan Pertanian sesuai dengan tugas dan fungsinya akan melaksanakan diklat bagi pengurus Gapoktan tersebut. Untuk memperlancar pelaksanaan diklat, maka perlu disusun Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) bagi pengurus Gapoktan PUAP. Tujuan disusunnya petunjuk pelaksanaan diklat bagi pengurus Gapoktan PUAP adalah untuk memberikan acuan bagi penyelenggara diklat, widyaiswara pertanian dan tenaga kediklatan lainnya dalam melaksanakan diklat. Realisasi pelatihan Gapoktan yang dilaksanakan oleh BPP Lampung dari tahun 2010 sampai dengan 2012 berjumlah 1823 Gapoktan yang terdiri dari 577 Gapoktan tahun 2010, 967 Gapoktan tahun 2011 dan 279 Gapoktan tahun 2012. Masing-masing Gapoktan berasal dari Provinsi Lampung, Bengkulu, Sumatera Selatan dan Kepulauan Riau.
11
Penyampaian sucsesstory PUAP dari masing-masing provinsi. Provinsi Bengkulu diwakili oleh Oleh Dinas Pertanian Bengkulu yang didampingi oleh BPTP Bengkulu. Program PUAP di Provinsi Bengkulu dimulai sejak tahun 2008 hingga tahun 2012 jumlah Gapoktan yang telah menerima dana BLM-PUAP sebanyak 931 dengan total anggaran kurang lebih Rp. 93.100.000.000 dengan perincian 289 Gapoktan tahun 2008, 251 Gapoktan tahun 2009, 139 Gapoktan tahun 2010, 167 Gapoktan tahun 2011 dan 85 Gapoktan tahun 2012. Sedangkan tahun 2013 sebanyak 22 Gapoktan. Secara umum perkembangan dana BLM-PUAP di Provinsi Bengkulu dibawah 5 % dan perkembangan BLM-PUAP menuju LKM-A pada tahun 2008 sebanyak 11 Gapoktan dan tahun 2009 sebanyak 5 Gapoktan. Permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan PUAP di Provinsi Bengkulu adalah 1) masih adanya pola pikir petani bahwa dana PUAP merupakan dana hibah sehingga pemanfaatannya kurang optimal, 2) belum mendapatkan pembinaan secara optimal, antara lain karena keterbatasan jumlah tenaga lapang khususnya PMT dan Penyuluh Pendamping, 3) peran, fungsi dan tata hubungan kerja tim pembina provinsi dengan tim teknis kabupaten/kota dan sekretariat PUAP belum berjalan optimal dan 4) belum semua Gapoktan mempunyai unit usaha otonom sebagai aktivitas LKMA. Pada tahun 2012 ada 5 Gapoktan berprestasi yang dikirim magang ke Provinsi Lampung.
Penentuan jadwal pelatihan pengurus Gapoktan penerima dana BLM PUAP 2012. Pada tahun 2013 akan dilakukan pelatihan terhadap pengurus Gapoktan penerima dana BLM-PUAP tahun 2012. Khusus untuk Provinsi Bengkulu ada 50 Gapoktan yang belum mengikuti pelatihan. Pelatihan Gapoktan di Provinsi Bengkulu akan dilaksanakan pada tanggal 5-10 Mei 2013 bertempat di Kantor Bakorluh Provinsi Bengkulu. Bakorluh ditunjuk langsung oleh BPP lampung sebagai penyelenggara pelatihan Gapoktan di provinsi Bengkulu. Pelatihan PUAP bagi pengurus Gapoktan Propinsi Bengkulu 4 Angkatan selama 7 hari dengan jumlah peserta 100 orang.
Pembahasan materi serta narasumber pelatihan PUAP 2013. Materi yang akan disampaikan dalam pelatihan pengurus PUAP terdiri kelompok materi dasar, kelompok materi pokok dan kelompok materi penunjang. Berdasarkan hasil rumusan sementara BPTP akan memberikan materi tentang membuat laporan kegiatan Gapoktan dengan pokok bahasan (1) praktek pengisian format laporan dengan tabel manual; (2) mekanisme pelaporan. Syarat peserta pelatihan Gapoktan adalah pengurus Gapoktan (Ketua dan Sekretaris atau Bendahara), telah menerima dana BLM PUAP berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian, membawa surat tugas dari instansi pembina.
12
4.4. Penandatanganan Kontrak PMT dengan Kementerian Pertanian dan PPK Direktorat Pembiayaan Kementerian Pertanian Penandatanganan kontrak PMT dilakukan di aula BPTP Bengkulu pada hari selasa tanggal 16 April 2013. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 30 orang yang terdiri dari undangan 3 orang ( Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu, Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bengkulu, Direktur Pembiyaan Dirjen PSP Kementan), PMT 25 orang dan panitia kesekretariatan 4 orang. Penandatanganan kontrak PMT ini langsung di hadir oleh Bapak Jhoni Wardi dari Pusat Pembiayaan Dirjen Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pertanian. Acara dibuka oleh Kepala Seksi Pelayanan Pengkajian BPTP Bengkulu ibu Wahyuni Amelia Wulandari, MSi. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Provinsi Bengkulu menerima dana PUAP sejak tahun 2008 sampai dengan 2012. Jumlah Gapoktan yang menerima dana BLM-PUAP sebanyak 953 desa/Gapoktan atau hampir 70% desa di Provinsi Bengkulu sudah menerima dana PUAP dengan jumlah kelompok tani sebanyak 3.744 kelompok. Jumlah Penyelia Mitra Tani (PMT) yang dikontrak adalah 31
orang
(tabel
2).
KSPP
BPTP
Bengkulu
mengajak
setelah
dilakukan
penenandatanganan kontrak, PMT bisa lebih aktif dalam mensukseskan program PUAP ini dengan lebih aktif dalam pengumpulan laporan kegiatan PMT dan perkembangan dana BLM PUAP di Gapoktan tempat bekerja masing-masing. Dari pihak Dinas Pertanian Provinsi selaku ketua pembina PUAP tingkat provinsi diwakili oleh Kepala Bidang Pengelolaan Lahan dan Air (Ir. Syahrial Rizal). Dalam sambutannya beliau mengharapkan dengan program PUAP ini mampu meningkatkan permodalan di tingkat petani terutama membiayai usahataninya. Selama ini kendala petani dalam berusahatani adalah kurangnya modal atau dana untuk membiayai usahataninya terutama dalam membeli saprodi. Disamping itu kendala yang dihadapi oleh petani adalah terbatasnya akses petani untuk mendapatakan saprodi. Untuk masa yang akan datang dengan adanya dana BLM-PUAP ini bisa mempermudah petani dalam mengakses saprodi dan modal. Drs. Jhoni Wardi selaku PPK Pembiayaan PUAP dari Dirjen PSP Kementerian Pertanian menyampaikan dasar hukum penandatanganan kontrak PMT ini adalah Keputusan Menteri Pertanian Nomor 1952/Kpts/OT.160/5/2012 tentang perubahan lampiran Keputusan Menteri Pertanian Nomor 733.1/Kpts/OT.160/2/2013 tentang Penetapan Penyelia Mitra Tani Tahun 2013 Program PUAP telah ditetapkan sebanyak 1.442 orang PMT dan Surat Keputusan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Nomor 56/Kpts/OT.160/B/KPA/2/2012 tentang Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan
13
Pembinaan Penyelia Mitra Tani dalam rangka Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan Pertanian pada Satuan Kerja Lingkup Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Pembayaran honor PMT dilakukan setelah penandatanganan kontrak. Honor akan dicairkan apabila PMT : 1) melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai PMT di lapangan, dalam rangka pengembangan PUAP di wilayah kerja masing-masing; 2) melaporkan kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Pedoman Umum dan Petunjuk Teknis PUAP; 3) wajib berada di lokasi/wilayah kerja dan tidak dapat pindah wilayah kerja tanpa izin. Pembayaran honor dilakukan melalui transfer ke nomor rekening Bank masing-masing PMT. Honor dibayarkan selama 8 bulan sebesar Rp. 2.300.000/bulan terhitung mulai 1 Maret sampai dengan 1 Oktober 2013. Apabila tidak melaksanakan kewajiban sesuai dengan pedoman umum dan petunjuk teknis PUAP maka PMT dikenakan sangsi berupa : a) Penundaan pembayaran honor kerja; b) Penghentian pembayaran honor kerja; c) Pemutusan hubungan kerja. BOP dapat dibayarkan kepada PMT apabila : 1) membuat rencana kerja selama pelaksanaan penyeliaan, 2) membuat laporan hasil kerja penyeliaan terhadap Gapoktan dalam buku kerja (work book), ditandatangani dan disyahkan (stempel) oleh pengurus Gapoktan dan tim teknis kabupaten/kota, 3) menyerahkan dokumen administrasi keuangan kepada koordinator pembina PUAP yang berada di Sekretariat PUAP (BPTP) provinsi, untuk pertanggungjawaban BOP dan 4) mendapat rekomendasi dari Koordinator PUAP di masing-masing sekretariat propinsi (BPTP). Pembayaran BOP dilakukan melalui transfer ke nomor rekening masing-masing (PMT). Biaya Operasional Penyeliaan (BOP) yaitu sebesar Rp.1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah) per bulan yang terdiri dari biaya operasional sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) per bulan dan biaya ATK pelaporan sebesar Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah) per bulan. Pembayaran BOP PMT dapat dilakukan per bulan apabila laporan dikumpul setiap bulan berjalan. Pengumpulan laporan PMT paling lambat tanggal 10 bulan berjalan sudah diterima di pusat pembiayaan Dirjen PSP Kementan. Apabila terlambat dalam pengumpulan laporan maka dana BOP PMT akan terlambat juga. Setelah acara kata sambutan dilanjutkan dengan diskusi. Pada saat diskusi, PMT sangat antusias untuk bertanya. Acara diskusi dipimpin langsung oleh koordinator PMT Provinsi Bengkulu bapak Hartoyo, SPt. Dalam sesi diskusi dibuka peluang bagi peserta untuk menyampaikan pertanyaan dan saran. Berbagai pertanyaan dan saran muncul dalam sesi diskusi. Penandatanganan kontrak PMT dilakukan secara simbolis yang diwakili oleh Hartoyo, SPt Penyelia Mitra Tani Kabupaten Bengkulu Utara dan Melisa Penyelia Mitra
14
Tani Kabupaten Lebong. Acara penandatanganan kontrak PMT disaksikan langsung oleh direktur pembiayaan Dirjen PSP Kementan Bapak Joni Wardi. Penyerahan kontrak PMT dilakukan oleh Dinas Pertanian Provinsi yang diwakili oleh Bapak Ir. Syahrial Rizal dan Dinas
Pertanian
dan
Peternakan
Kota
Bengkulu
Ibu
Ir.
Nana.
Disamping
penandatanganan kontrak PMT, sekretariat PUAP dalam hal ini BPTP Bengkulu juga melakukan pertemuan dengan PMT untuk membuat kesepakatan dalam pengumpulan laporan dan pertemuan antara BPTP dengan PMT. Berdasarkan hasil diskusi dengan PMT maka disepakati pertemuan dilakukan setiap bulan pada tanggal 5 bulan berjalan. PMT harus mengumpulkan laporan kegiatan PMT dan laporan perkembangan dana Gapoktan. Tabel 2. Daftar hadir Penyelia Mitra Tani (PMT) pada acara Penandatanganan Kontrak bulan April 2013 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Nama Fajrul tantomi, SP Firmansyah H, SP, MSi Jely Biterfin, SKM Aswanto, S.sos Iip Aripin, SP Amsir,S.Ag Bing Haryatno, S.Pt Dwi Ida Wardani, SP Hartoyo, S.Pt Andi Candra, SE M. Ari Nur Rahman, SP Suandi, S.Pd Gusti Santoso, SP Yeki Pusparizal, SP Nizamudin, SP Evo Yuliansyah, SE Her mantanto, ST Yuliza Eka Sari, A.Md Aris Romadan, SP Suryadinata, S.Hut Gunario Satria, SP Anton Sutrisno, SP Bambang P. Tatmoko, S.TP Busroni, A.Md Suswandi, SE M. Syamsuhadinoto, SP Muhtar, S.Hut Sri Asih, SP Zaidan Jauhari,S.Hut Andri Syahputra, SP Devia Maya Silvany, S.Pd
Kab/Kota Bengkulu Selatan Bengkulu Selatan Bengkulu Selatan Bengkulu Tengah Bengkulu Tengah Bengkulu Utara Bengkulu Utara Bengkulu Utara Bengkulu Utara Kaur Kaur Kaur Kepahiang Kepahiang Kepahiang Lebong Lebong Lebong Muko-Muko Muko-muko Muko-muko Muko-muko Rejang Lebong Rejang Lebong Rejang Lebong Seluma Seluma Seluma Seluma Kota Bengkulu Kota Bengkulu
15
Keterangan Hadir Hadir Hadir Hadir Hadir Hadir Hadir Hadir Hadir Hadir Hadir Hadir Hadir Hadir Hadir Hadir Hadir Hadir Hadir Hadir Hadir Hadir Hadir Hadir Hadir Hadir Hadir Hadir Hadir Hadir Hadir
4.5. Koordinasi, Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan Gapoktan Penerima BLM-PUAP
4.5.1. Koordinasi, monitoring, evaluasi dan pembinaan Gapoktan penerima BLM-PUAP di Kabupaten Rejang Lebong Koordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Rejang Lebong langsung bertemu dengan Kepala Dinas Pertanian (Ir. Redha Kusmantoro, M.Si) selaku Ketua Tim Teknis PUAP Kabupaten Rejang Lebong, disampaikan realisasi penyaluran dana BLM PUAP untuk Kabupaten Rejang Lebong Tahun 2008 s/d 2013 sebanyak 100 Gapoktan. Susunan Tim Teknis PUAP Kabupaten Rejang Lebong berdasarkan SK Bupati adalah sebagai berikut: Ketua : Kepala Dinas Pertanian, Sekretaris : BP4K Anggota : BAPEDA, Dinas Peternakan dan 3 PMT (Bambang P. Tatmoko, S.TP, Busroni, A.Md dan Suswandi, SE) Tim Teknis PUAP Kabupaten Rejang Lebong telah melaksanakan, mengkoordinasikan usulan Desa / Gapoktan dan Pengurus calon penerima dana BLM PUAP dari desa, melaksakan verifikasi dokumen administrasi calon penerima dana BLM PUAP, mengkoordinasikan pelaksanaan PUAP dengan PNPM Mandiri di tingkat Kabupaten. Mengesahkan dan menyetujui RUB yang diusulkan oleh Gapoktan
serta
dokumen
administrasi
Gapoktan
lainnya,
melakukan
pengendalian, pembinaan, monitoring dan pelaporan pelaksanaan PUAP di tingkat Kecamatan dan desa serta berkoordinasi dengan PMT. Kabupaten Rejang Lebong belum mengalokasikan dana operasional pelaksanaan tugas tim teknis kabupaten dari APBD. Tim teknis PUAP Kabupaten Rejang Lebong sering melaksanakan pertemuan dan melakukan kunjungan ke Kecamatan dan Desa. Tim teknis Kabupaten Rejang Lebong juga menyediakan operation room untuk tempat kerja PMT di Dinas Pertanian. Belum tersedianya insentif bagi Penyuluh Pendamping PUAP, belum adanya insentif/honor untuk PMT diluar bulan yang dikontrak dan PMT lebih berkoordinasi dengan Dinas Pertanian selaku Ketua Tim Teknis PUAP Kabupaten Rejang Lebong. Pembinaan dan Monev di Kabupaten Rejang Lebong dilakukan ke Gapoktan Cahaya Bukit Basah Dusun Sawah Kecamatan Curup Utara Kabupaten Rejang Lebong, Gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2011 dengan
16
pengurus ( Ketua Firmansyah, Sekretaris Eldan M dan Berndahara A . Wandi ). Gapoktan Cahaya Bukit Basah mempunyai 3 kelompok tani, jumlah anggota sebanyak 58 orang dengan jumlah penerima pinjaman 46 orang. Usaha yang paling dominan adalah tanaman semusim seperti sayuran dan padi. Gapoktan Cahaya Bukit Basah Dusun Sawah Kecamatan Curup Utara memiliki simpanan pokok dan simpanan wajib sebesar Rp.5.300,000. Kegiatan usaha lainya yaitu simpan pinjam, pinjaman disalurkan melalui kelompok dengan sistem tanggung renteng. Rata-rata pinjaman Rp. 2.000.000,-/anggota, pembayaran pinjaman yaitu sistem bayar setelah panen dengan tingkat suku bunga pinjaman 1,5 %. Cahaya Bukit Basah Dusun Sawah Kecamatan Curup Utara sudah memiliki AD/RT, tidak ada pinjaman macet, belum membentuk LKMA. Pembuatan rencana kerja dilakukan dengan partisipatif, rapat berkala dilakukan 1 kali sebulan, melaksanakan RAT tepat waktu. Gapoktan Cahaya Bukit Basah Dusun Sawah Kecamatan Curup Utara belum mencairkan dana BLM 100%. Pembinaan dan Monev juga dilakukan ke Gapoktan Tri Mulyo Desa Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang, Gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2009 dengan pengurus ketua M. Yasin dan sekretaris Nasiyam. Gapoktan Tri Mulyo merupakan Gapoktan berprestasi tahun 2010 mewakili Provinsi Bengkulu mengikuti seleksi Gapoktan berprestasi tingkat Nasional. Perkembangan usaha, dana dan administrasi cukup baik, dana Gapoktan Tri Mulyo per April 2013 sebesar Rp. 141.537.600. Gapoktan Tri Mulyo sudah memiliki AD/RT, belum membentuk LKMA, pembuatan rencana kerja dengan partisipatif, rapat berkala dilakukan 1 kali sebulan, melaksanakan RAT tepat waktu, belum ada Badan Hukum. Pembinaan dan Monev ke Gapoktan Mbangun Tani Desa Air Meles Atas Kecamatan Selupu Rejang, penerima dana BLM PUAP tahun 2009 dengan pengurus Ketua Sumarno. Gapoktan Mbangun Tani, sudah memiliki AD/RT, belum menjadi LKMA, pembuatan rencana kerja dengan partisipatif, rapat berkala dilakukan 1 kali sebulan, melaksanakan RAT tepat waktu, sudah ada Badan Hukum. Dari sisi perkembangan usaha, dana dan administrasi cukup baik , dana Gapoktan Mbngun Tani saldo akhir periode April 2013 sebesar Rp. 161.062.825.
4.5.2. Koordinasi, monitoring, evaluasi dan pembinaan Gapoktan penerima BLM-PUAP di Kabupaten Kaur Koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kaur bersama Kepala Seksi PLA Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kaur.
17
Telah disampaikan maksud dan tujuan koordinasi, monitoring, evaluasi dan pembinaan Gapoktan penerima BLM-PUAP di Kabupaten Kaur. Pada pertemuan tersebut disampaikan juga realisasi penyaluran BLM PUAP di Kabupaten Kaur. Dana BLM PUAP yang belum direalisasikan di Kabupaten Kaur sebesar Rp. 1.934.631.000. Jumlah Gapoktan penerima dana BLM PUAP dari tahun 2008 sampai dengan 2013 sebanyak 100 Gapoktan dengan jumlah kelompok tani sebanyak 400 kelompok. Di Kabupaten Kaur tim teknis PUAP langsung di SK kan bupati. Adapun susunan tim teknis PUAP di Kabupaten Kaur sebagai berikut: Ketua
: Asmawan, S.Sos (Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kaur)
Sekretaris
: A. Reskan Efendi, SP (Kepala BP4K)
Anggota
: Kabid PSP Dinas Pertanian dan 3 PMT (Andi Candra, SE, M. Ari Nur Rahman, SP dan Suandi, S.Pd).
Tim Teknis PUAP Kabupaten Kaur telah melaksanakan, mengkoordinasikan usulan Desa / Gapoktan dan Pengurus calon penerima dana BLM PUAP dari desa dan melaksakan verifikasi dokumen administrasi calon penerima dana BLM PUAP serta mengkoordinasikan pelaksanaan PUAP dengan PNPM Mandiri di tingkat Kabupaten. Tim Teknis PUAP Kabupaten Kaur mengesahkan dan menyetujui RUB yang diusulkan oleh Gapoktan serta dokumen administrasi Gapoktan lainnya serta melakukan pengendalian, pembinaan, monitoring dan pelaporan pelaksanaan PUAP di tingkat Kecamatan dan desa serta berkoordinasi dengan PMT. Pemerintah
Kabupaten
Kaur
mengalokasikan
dana
operasional
pelaksanaan tugas tim teknis kabupaten dari APBD. Pertemuan Tim teknis PUAP Kabupaten Kaur jarang dilakukan termasuk juga kunjungan ke kecamatan dan desa. Tim teknis Kabupaten Kaur belum menyediakan operation room untuk tempat kerja PMT. Pemerintah Kabupaten Kaur (tim teknis PUAP) belum menyediakan insentif bagi Penyuluh Pendamping PUAP dan insentif / honor untuk PMT diluar bulan yang dikontrak. PMT Kabupaten Kaur lebih sering berkoordinasi dengan Dinas Pertanian selaku Ketua Tim Teknis PUAP di Kabupaten Kaur. Saran dan masukan dari tim PUAP BPTP untuk tim teknis PUAP Kabupaten Kaur antara lain : 1.
Secepatnya merealisasikan dana BLM PUAP yang masih mengendap di rekening Gapoktan,
2.
Melakukan pembinaan di tingkat Gapoktan dengan cara mengadakan temu koordinasi dengan seluruh Gapoktan di Kabupaten Kaur,
18
3.
Koordinasi tim teknis lebih ditingkatkan lagi. Pembinaan dan Monev dilakukan ke Gapoktan Harapan Bersama Desa
Sukarami II Kecamatan Kelam Tengah, Gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2011 dengan pengurus ketua Rasdi, sekretaris Sukisno dan Bendahara Gupiman Rohadi. Gapoktan Harapan Bersama membawahi 3 kelompok tani dengan anggota sebanyak 66 orang. Usaha yang paling dominan adalah usaha pertanian
tanaman
semusim
seperti
padi.
Gapoktan
Harapan
Bersama
mempunyai modal swadaya dengan simpanan pokok sebesar Rp. 660.000,- dan simpanan wajib 66.000,-. Gapoktan Harapan Bersama mempunyai usaha simpan pinjam dan pengadaan saprodi. Penyaluran pinjaman dilakukan melalui kelompok dengan sistem tanggung renteng. Rata-rata pinjaman anggota sebesar Rp. 1.000.000,- dengan sistem pembayaran setelah panen. Tingkat suku bunga pinjaman sebesar 1 %. Jumlah kredit macet per 31 desember 2012 sebesar Rp. 35.000.000. Berdasarkan hasil monev tim BPTP maka perlu ada perbaikan yang harus dilakukan oleh Gapoktan Harapan Bersama antara lain : (1) administrasi pembukuan tiap bulan ditutup dan ditanda tangani oleh ketua serta bendahara, buku-buku lainya di isi dan dilengkapi lagi (2) perlu diadakannya RAT setiap tahun
sebagai
musyawarah
indikator
unutk
Gapoktan
menentukan
yang
sehat,
langkah-langakah
(3)
perlu
atau
dilakukannya
kebijakan
dalam
mengatasi masalah kredit macet di Gapoktan Harapan Bersama (4) papan merek Gapoktan harus dipasang di sekretariat Gapoktan, (5) Diadakannya musyawarah anggota untuk menentukan usaha yang akan dilakukan oleh Gapoktan (6) Kepala Desa selaku komite pengarah berperan aktif dalam membina Gapoktan harapan bersama. Pembinaan dan Monev juga dilakukan ke Gapoktan Mulya Tani Desa Padang Panjang Kecamatan Semidang Gumay, Gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2011 dengan pengurus ketua Firdaus, sekretaris Anwar dan Bendahara Syah Yamir. Gapoktan Mulya Tani membawahi 8 kelompok tani dengan anggota sebanyak 100 orang. Usaha yang paling dominan adalah usaha pertanian tanaman semusim seperti padi. Gapoktan Mulya Tani mempunyai modal swadaya dengan simpanan pokok sebesar Rp. 500.000,- dan simpanan wajib 100.000,-. Gapoktan Mulya Tani mempunyai usaha simpan pinjam dan pengadaan saprodi. Penyaluran pinjaman dilakukan melalui kelompok dengan sistem tanggung renteng. Rata-rata pinjaman anggota sebesar Rp. 600.000,-
19
dengan sistem pembayaran setelah panen. Tingkat suku bunga pinjaman sebesar 2 %. Saran dan perbaikan untuk Gapoktan Mulya Tani: 1. Setiap tahun diadakan RAT sebagai pertanggung jawaban pengurus Gapoktan kepada anggotanya. 2. Papan merek Gapoktan harus dipasang sebagai identitas Gapoktan 3.
Perlu diadakanya musyawarah anggota untuk menentukan usaha yang akan dilakukan oleh Gapoktan
4. Kepala desa berperan aktif dalam membina Gapoktan Mulya Tani. Pembinaan dan monev dilakukan ke Gapoktan Margo Makaryo Desa Jati Mulyo Kecamatan Padang Guci Hulu, Gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2011 dengan pengurus ketua Suroso dan sekretaris Eva Dada Suarda. Gapoktan Margo Makaryo membawahi 3 kelompok tani dengan anggota sebanyak 61 orang. Usaha yang paling dominan adalah usaha peternakan seperti sapi. Gapoktan Margo Makaryo mempunyai modal swadaya dengan simpanan pokok sebesar Rp. 500.000,- dan simpanan wajib 100.000,-. Gapoktan Margo Makaryo mempunyai usaha pengadaan saprodi. Penyaluran pinjaman dilakukan melalui kelompok. Rata-rata pinjaman anggota sebesar Rp. 900.000,- dengan sistem pembayaran setelah panen. Tingkat suku bunga pinjaman sebesar 1 %. Jumlah kredit macet per 31 desember 2012 sebesar Rp. 15.000.000. Berdasarkan hasil monev tim BPTP maka perlu ada perbaikan yang harus dilakukan oleh Gapoktan Margo Makaryo antara lain : (1) pembukuan, masih kurangnya buku yang harus disiapkan oleh Gapoktan. Setiap Gapoktan harus memiliki 14 buku, sementara Gapoktan Harapan Bersama hanya memiliki 6 buku, (2) perlu diadakannya RAT setiap tahun, (3) pencatatan pembukuan keuangan perlu dilakukan setiap bulan (buku neraca), (4) papan merek Gapoktan harus dipasang di sekretariat Gapoktan, (5) perlu diadakannya musyawarah anggota untuk menentukan usaha yang akan dilakukan oleh Gapoktan dan (6) Kepala desa berperan aktif dalam membina Gapoktan Margo Makaryo. Pembinaan dan Monev dilakukan ke Gapoktan Bunga Tanjung Desa Gunung Kaya Kecamatan Padang Guci Hilir, Gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2008 dengan pengurus ketua Yanuhari, sekretaris Ekaspi dan Bendahara Ilpi Diansono. Gapoktan Bunga Tanjung membawahi 3 kelompok tani dengan anggota sebanyak 99 orang. Usaha yang paling dominan adalah usaha tanaman pangan seperti padi. Gapoktan Bunga Tanjung mempunyai modal swadaya dengan simpanan pokok sebesar Rp. 500.000,- dan simpanan wajib 100.000,-.
20
Gapoktan Bunga Tanjung mempunyai usaha pengadaan saprodi. Penyaluran pinjaman dilakukan melalui kelompok. Rata-rata pinjaman anggota sebesar Rp. 900.000,- dengan sistem pembayaran setelah panen. Tingkat suku bunga pinjaman sebesar 1 %. Jumlah kredit macet per 31 desember 2012 sebesar Rp. 25.000.000. Saran dan perbaikan berdasarkan hasil monev tim BPTP : (1) administrasi pembukuan tiap bulan ditutup dan ditanda tangani oleh ketua serta bendahara, buku-buku lainya di isi dan dilengkapi lagi (2) RAT dilakukan setiap tahun dan tepat waktu sebagai indikator Gapoktan yang sehat, (3) Dilakukannya musyawarah
untuk
menentukan
langkah-langakah
atau
kebijakan
dalam
mengatasi masalah kredit macet, (4) Papan merek Gapoktan harus dipasang sebagai identitas Gapoktan, (5) Diadakannya musyawarah anggota untuk menentukan usaha yang akan dilakukan oleh Gapoktan (6) Kepala Desa selaku komite pengarah berperan aktif dalam membina Gapoktan Bunga Tanjung. Pembinaan dan Monev Gapoktan Air Nitik Desa Air Dingin Kecamatan Kaur Selatan, Gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2009 dengan pengurus ketua M. Kurniawan, sekretaris M. Ali Aras dan Bendahara Anasri. Gapoktan Air Nitik membawahi 6 kelompok tani dengan anggota sebanyak 80 orang. Usaha yang paling dominan adalah usaha pertanian tanaman semusim seperti padi. Gapoktan Air Nitik mempunyai modal swadaya dengan simpanan pokok sebesar Rp. 600.000,- dan simpanan wajib 100.000,-. Gapoktan Air Nitik mempunyai usaha simpan pinjam dan pengadaan saprodi. Penyaluran pinjaman dilakukan melalui kelompok dengan sistem tanggung renteng. Rata-rata pinjaman anggota sebesar Rp. 800.000,- dengan sistem pembayaran setelah panen. Tingkat suku bunga pinjaman sebesar 1 %. Jumlah kredit macet per 31 desember 2012 sebesar Rp. 24.000.000. Saran dan perbaikan untuk Gapoktan Air Nitik: 1. Setiap tahun diadakan RAT sebagai pertanggung jawaban pengurus Gapoktan kepada anggotanya dan merupakan indikator Gapoktan yang sehat. 2. Papan merek Gapoktan harus dipasang sebagai identitas Gapoktan 3. Perlu diadakanya musyawarah anggota untuk menentukan usaha yang akan dilakukan oleh Gapoktan 4. Tim pembina desa berperan aktif dalam membina Gapoktan Air Nitik. Pembinaan dan Monev dilakukan ke Gapoktan Sehati Desa Dua Kecamatan Kaur Selatan, Gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2008 dengan pengurus; ketua Rukian, sekretaris Suparman dan Bendahara Bahrul. Gapoktan
21
Sehati membawahi 7 kelompok tani dengan anggota sebanyak 141 orang. Usaha yang paling dominan adalah usaha tanaman pangan seperti padi. Gapoktan Sehati mempunyai modal swadaya dengan simpanan pokok sebesar Rp. 600.000,- dan simpanan wajib 80.000,-. Gapoktan Sehati mempunyai usaha pengadaan saprodi. Penyaluran pinjaman dilakukan melalui kelompok. Rata-rata pinjaman anggota sebesar Rp. 700.000,- dengan sistem pembayaran setelah panen. Tingkat suku bunga pinjaman sebesar 1 %. Jumlah kredit macet per 31 desember 2012 sebesar Rp. 17.000.000. Berdasarkan hasil monev tim BPTP maka perlu ada perbaikan yang harus dilakukan oleh Gapoktan Sehati antara lain : (1) administrasi pembukuan tiap bulan ditutup dan ditanda tangani oleh ketua serta bendahara, buku-buku lainya di isi dan dilengkapi lagi (2) RAT dilakukan setiap tahun dan tepat waktu sebagai indikator Gapoktan yang sehat, (3) Dilakukannya musyawarah
untuk
menentukan
langkah-langakah
atau
kebijakan
dalam
mengatasi masalah kredit macet, (4) Papan merek Gapoktan harus dipasang sebagai identitas Gapoktan, (5) Diadakannya musyawarah anggota untuk menentukan usaha yang akan dilakukan oleh Gapoktan (6) Kepala Desa selaku komite pengarah berperan aktif dalam membina Gapoktan Sehati.
4.5.3. Koordinasi, Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan Gapoktan Penerima BLM-PUAP di Kabupaten Seluma. Koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Seluma bersama Kepala Seksi PLA Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Seluma. Telah disampaikan maksud dan tujuan koordinasi, monitoring, evaluasi dan pembinaan Gapoktan penerima
BLM-PUAP di Kabupaten Seluma. Pada
pertemuan tersebut disampaikan juga realisasi penyaluran BLM PUAP di Kabupaten Seluma. Dana BLM PUAP sudah direalisasikan 100 % di Kabupaten Seluma. Di Kabupaten Seluma tim teknis PUAP langsung di SK kan bupati. Adapun susunan tim teknis PUAP di Kabupaten Bengkulu Selatan sebagai berikut: Ketua
: Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Seluma
Sekretaris
: Kepala BP4K Seluma
Anggota
: - PMT 3 orang - Kabid PSP Dinas Pertanian Kabupaten Seluma
Tim
Teknis
PUAP
Kabupaten
Seluma
telah
melaksanakan,
mengkoordinasikan usulan Desa / Gapoktan dan Pengurus calon penerima dana BLM PUAP dari desa dan melaksakan verifikasi dokumen administrasi calon
22
penerima dana BLM PUAP serta mengkoordinasikan pelaksanaan PUAP dengan PNPM Mandiri di tingkat Kabupaten. Tim Teknis PUAP Kabupaten Seluma mengesahkan dan menyetujui RUB yang diusulkan oleh Gapoktan serta dokumen administrasi Gapoktan lainnya serta melakukan pengendalian, pembinaan, monitoring dan pelaporan pelaksanaan PUAP di tingkat Kecamatan dan desa serta berkoordinasi dengan PMT. Pemerintah Kabupaten Seluma belum mengalokasikan dana operasional pelaksanaan tugas tim teknis kabupaten dari APBD. Pertemuan Tim teknis PUAP Kabupaten Seluma sering dilakukan termasuk juga kunjungan ke kecamatan dan desa. Tim teknis Kabupaten Seluma telah menyediakan operation room untuk tempat kerja PMT. Pemerintah Kabupaten Seluma
(tim
teknis
PUAP)
belum
menyediakan
insentif
bagi
Penyuluh
Pendamping PUAP dan insentif / honor untuk PMT diluar bulan yang dikontrak. PMT Kabupaten Seluma lebih sering berkoordinasi dengan BP4K selaku Sekretaris Tim Teknis PUAP di Kabupaten Seluma. Saran dan masukan dari tim PUAP BPTP untuk tim teknis PUAP Kabupaten Seluma antara lain : 1) Melakukan pembinaan di tingkat Gapoktan dengan cara kunjungan reguler, mengadakan temu koordinasi dengan seluruh Gapoktan di Kabupaten Seluma, 2) Koordinasi tim teknis lebih ditingkatkan lagi. 3) PMT harus menyeimbangkan koordinasi antara Dinas Pertanian dengan BP4K selaku ketua dan sekretaris Tim Teknis PUAP di Kabupaten. Pembinaan dan monev ke Gapoktan penerima BLM-PUAP di Kabupaten Seluma didampingi oleh Penyelian Mitra Tani Kabupaten Seluma (M. Syamsuhadinoto, SP, Muhtar, S.Hut dan Sri Asih, SP) sebagai anggota tim teknis kabupaten. Pembinaan dan monev dilakukan ke Gapoktan Mekar Sari Desa Jenggalu Kecamatan Sukaraja, Gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2010. Pada saat kunjungan langsung bertemu dengan pengurus Gapoktan (Ketua H. Khairul, Sekretaris Sunarwa dan Bendahara Zarhan). Gapoktan Mekar Sari membawahi 5 kelompok tani dengan anggota sebanyak 130 orang. Usaha yang paling dominan adalah usaha pertanian tanaman perkebunan seperti karet dan sawit. Tingkat pengembalian anggota di Gapoktan Mekar Sari sangat lancar, dari 130 anggota yang meminjam semuanya sudah kembali. Usaha yang dilakukan oleh Gapoktan Mekar Sari adalah pengadaan saprodi dan simpan pinjam. Gapoktan Mekar Sari mempunyai modal swadaya dengan simpanan pokok sebesar Rp. 325.000,- dan simpanan wajib Rp. 130.000,-. Penyaluran pinjaman dilakukan melalui kelompok. Rata-rata pinjaman anggota sebesar Rp. 2.000.000,- dengan sistem pembayaran
23
bulanan. Tingkat suku bunga pinjaman sebesar 1,5 %. Jumlah kredit macet per 31 April 2013 tidak ada. Berdasarkan hasil monev tim BPTP maka perlu ada perbaikan yang harus dilakukan oleh Gapoktan Mekar Sari
antara lain : (1)
administrasi pembukuan tiap bulan ditutup dan ditanda tangani oleh ketua serta bendahara, buku-buku lainya di isi dan dilengkapi lagi, (2) perlu diadakannya RAT setiap tahun sebagai indikator Gapoktan yang sehat, (3) Diadakannya musyawarah anggota untuk menentukan usaha yang akan dilakukan oleh Gapoktan. Pembinaan dan monev ke Gapoktan Sepakat Jaya Desa Talang Tinggi Kecamatan Seluma Barat, Gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2011 dengan pengurus ketua Zaili Haroni, sekretaris Zanili dan Bendahara Arman,J. Gapoktan Sepakat Jaya membawahi 8 kelompok tani dengan anggota sebanyak 166 orang. Usaha yang paling dominan adalah usaha pertanian tanaman perkebunan seperti Karet dan Sawit. Gapoktan Sepakat Jaya mempunyai modal swadaya dengan simpanan pokok sebesar Rp. 1.660.000,- dan simpanan wajib Rp.5.553.000,-. Gapoktan Sepakat Jaya mempunyai usaha pengadaan saprodi. Penyaluran pinjaman dilakukan melalui kelompok dengan sistem tanggung renteng. Rata-rata pinjaman anggota sebesar Rp. 1.000.000,- dengan sistem pembayaran bulanan. Tingkat suku bunga pinjaman sebesar 2 %. Jumlah kredit macet per 31 desember 2012 sebesar Rp. 6.655.578. Saran dan perbaikan untuk Gapoktan Bukit Barisan: 1.
Setiap tahun diadakan RAT sebagai pertanggung jawaban pengurus Gapoktan kepada anggotanya.
2.
Struktur organisasi dibuat dan dipasang disekretariat Gapoktan
3.
Perlu diadakanya musyawarah anggota untuk menentukan usaha yang akan dilakukan oleh Gapoktan
4.
Kepala desa berperan aktif dalam membina Gapoktan Sepakat Jaya. Pembinaan dan monev dilakukan ke Gapoktan Sido Luhur Desa Sido Luhur
Kecamatan Sukaraja, Gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2009. Bertemu langsung dengan pengurus (ketua W. Sujono, sekretaris Jumri dan Bendahara Sarpin). Gapoktan Sido Luhur membawahi 7 kelompok tani dengan anggota sebanyak 215 orang. Dominasi usaha pertanian tanaman perkebunan seperti sawit dan karet. Kegiatan usaha yang dilakukan adalah simpan pinjaman dan kios saprodi.
Simpan
pinjaman
disalurkan
melalui
kelompok
dengan
sistem
pengembalian bulanan, rata-rata pinjaman Rp. 1.000.000,- 5.000.000,-/anggota,
24
bunga pinjaman 1-2 %/bulan. Kredit macet per 31 Desember 2012 sebesar Rp. 25.000.000,- sudah memiliki AD/RT, belum LKM, pembuatan rencana kerja dengan partisipatif, rapat berkala dilakukan di atas 3 bulan, melaksanakan RAT tidak tepat waktu, belum ada badan hukum. Saran untuk Gapoktan Sido Luhur : 1.
Pengurus harus aktif mengawasi perkembangan usaha anggota karena tingkat kemacetannya tinggi.
Belum ada pengembalian dari Anggota
Kelompok Tani. 2.
Papan Merk identitas Gapoktan dipasangan.
3.
Setiap akhir tahun kepengurusan harus melakukan
rapat anggota tahun
(RAT) tepat waktu. 4.
Pembukuan harus lengkap 14 buku dalam mengelola kegiatan/aktifitas Gapoktan. Pembinaan dan Monev Gapoktan Cahaya Bersama Desa Talang Perapat
Kecamatan Seluma Barat, Gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2008 dengan pengurus ketua Apindi, sekretaris Rudi Hartono dan Bendahara Darmawan. Gapoktan Cahaya Bersama membawahi 12 kelompok tani dengan anggota sebanyak 240 orang. Jumlah anggota yang sudah/pernah meminjam sebanyak 145 orang. Usaha yang paling dominan adalah usaha tanaman pangan seperti padi dan jagung. Gapoktan Cahaya Bersama mempunyai modal swadaya dengan simpanan pokok sebesar Rp.600.000, dan simpanan wajib Rp.60.000, Gapoktan Cahaya Bersama mempunyai usaha simpan pinjam. Penyaluran pinjaman dilakukan melalui kelompok. Rata-rata pinjaman perkelompok sebesar Rp.8.500.000,- dengan sistem pembayaran angsuran setiap bulan. Tingkat suku bunga pinjaman sebesar 1 %. Jumlah kredit macet per 31 Desember 2012 sebesar Rp. 50.000.000. Saran dan perbaikan berdasarkan hasil monev tim BPTP : 1.
Pembukuan Gapoktan dilengkapi lagi
2.
Dilakukannya
musyawarah
untuk
menentukan
langkah-langakah
atau
kebijakan dalam mengatasi masalah kredit macet, 3.
Papan merek Gapoktan harus dipasang sebagai identitas Gapoktan,
4.
Diadakannya musyawarah anggota untuk menentukan usaha yang akan dilakukan oleh Gapoktan
5.
Pengurus Gapoktan harus dapat mengembangkan dana yang sudah diberikan oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
25
6.
Mohon bantuan PMT dan Penyuluh Pendamping PUAP untuk ikut mengawasi perkembangan dana BLM-PUAP yang ada di Kabupaten Seluma. Pembinaan dan monev dilanjutkan ke Gapoktan Riak Siabun Desa Riak
Siabun I Kecamatan Sukaraja. Gapoktan Riak Siabun menerima dana BLM-PUAP tahun 2011, dengan anggota 4 kelompok tani yang tergabung dalam Gapoktan, jumlah anggota yang terlibat 100 orang, bidang usaha yang dijalankan tanaman perkebunan seperti sawit dan karet. Memiliki simpanan pokok sebesar Rp.76.000, simpanan wajib RP. 1.150.000, rata-rata peminjaman perorangan berkisar antara RP. 500.000,- sampai dengan Rp. 1.500.000,- dengan sistem pengembalian perbulan, mengalami kredit macet tidak ada. Saran untuk Gapoktan Riak Siabun. 1.
Pembukuan kas diperbaiki dan jangan sampai salah formatnya.
2.
Setiap ada yang penyunjung harap mengisi buku tamu.
3.
Papan indentitas Gapoktan dibuat dan dipasang sesuai letak dan posisinya.
4.
Setiap 3 bulan diadakan pertemuan dengan Pengurus Kelompok Tani, PPL desa dan Kepala Desa dalam mengambil keputusan untuk mengelola dana BLM-PUAP, untuk kelanjutan musim tanam berikut sebagai alat Kontrol agar tidak terjadi kemacetan pengembalian dana.
4.5.4. Koordinasi, Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan Gapoktan Penerima BLM-PUAP di Kabupaten Lebong. Melakukan koordinasi
ke
Dinas Pertanian Kabupaten Lebong, diwakili
oleh Kabid Tanaman Pangan sebagai Anggota Tim Teknis PUAP Kabupaten Lebong, dalam pertemuan
tersebut dijelaskan maksud dan tujuan koordinasi,
monitoring dan pembinaan Gapoktan penerima BLM-PUAP di Kabupaten Lebong, dan disampaikan juga realisasi penyaluran dana BLM PUAP untuk Kabupaten Lebong Tahun 2008 s/d 2013 sebanyak 100 Gapoktan, telah terealisasi 100 % dari anggaran yang dikucurkan dari Kementerian Pertanian melalui Dirjen Sarana dan Prasarana Kementan RI.
Koordinasi dengan Tim Teknis PUAP Kabupaten Lebong ( Bpk. Taman, SP ) memberikan penjelasan pada saat Koordinasi .
26
Keberadaan Tim Teknis PUAP Kabupaten Lebong berdasarkan SK Bupati ; Ketua Tim Teknis Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebong Sekretaris Tim Teknis Kepala BP4K Kabupaten Lebong Anggota Tim Teknis - Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Lebong - Dinas Perindagkop Kabupaten Lebong - Bapedda Kabupaten Lebong - Camat Se- Kabupaten Lebong - PMT Tim
Teknis
PUAP
Kabupaten
Lebong
telah
melaksanakan,
mengkoordinasikan usulan Desa / Gapoktan dan Pengurus calon penerima dana BLM PUAP dari desa. Tim Teknis telah
melaksanakan verifikasi dokumen
administrasi calon penerima dana BLM PUAP, koordinasikan pelaksanaan PUAP dengan PNPM Mandiri di tingkat Kabupaten. Telah mengesahkan dan menyetujui RUB yang diusulkan oleh Gapoktan serta dokumen administrasi Gapoktan lainnya. Telah melakukan pengendalian, pembinaan , monitoring dan pelaporan pelaksanaan PUAP di tingkat Kecamatan dan Desa berkoordinasi dengan PMT, ada dan tersedianya dana operasional pelaksanaan tugas Tim Teknis Kabupaten dari APBD, sering dilaksankan pelaksanaan pertemuan reguler Tim Teknis PUAP. Pembinaan dan pelaksanaan kunjungan reguler Tim Teknis PUAP ke Kecamatan dan Desa, jarang dilakukan oleh Tim Teknis Kabupaten. Tidak tersedianya operation room untuk tempat kerja PMT di Dinas Pertanian Kabupaten. Belum tersedianya insentif bagi Penyuluh Pendamping PUAP, belum adanya insentif / honor untuk PMT diluar bulan yang dikontrak dan PMT lebih berkoordinasi dengan Dinas Pertanian selaku Ketua Tim Teknis PUAP Kabupaten Lebong. Saran dari hasil koordinasi dengan Kabid Tanaman Pangan : 1.
Agar honor/Insentif Penyuluh Pendamping PUAP dan PMT bila tersedia.
2.
Ditingkatkan intensitas pembinaan terhadap Gapoktan dan perkembangan dana BLM-PUAP di Kabupaten Lebong. Pembinaan dan Monev ke Gapoktan penerima BLM-PUAP di Kabupaten
Lebong didampingi oleh Penyelian Mitra Tani Kabupaten Lebong ( Yuliza Eka Putri, A.md, Evo Juliansyah SE, Hermantanto,SE ) sebagai anggota tim teknis kabupaten. Pembinaan dan Monev ke Gapoktan Senja Indah Desa Lemeu Kecamatan Uram Jaya Kabupaten Lebong. Gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2009.
27
Dalam kepengurusan ini
bertemu dengan pengurus ( Ketua Amrul Hasani,
Sekretaris Lahmudin dan Berndahara Sairin ). Gapoktan Senja Indah membawahi 8 kelompok tani dengan jumlah anggota 270 orang. Penerima pinjaman 270 orang, dominasi usaha pertanian yaitu tanaman semusim. Gapoktan Senja Indah memiliki simpanan pokok Rp. 1.390.000,- dan simpanan wajib Rp. 540.000,kegiatan usaha pertanian yaitu pinjaman yarnen. Pinjaman disalurkan melalui kelompok dengan sistem bayar setelah panen. Rata-rata pinjaman Rp. 500.000 1.000.000 per anggota. Besarnya bunga pinjaman 1 %, pinjaman macet sebesar Rp. 30.000.000. Saran untuk Gapoktan Senja Indah Desa Lemeu : 1. Kredit macet sebesar Rp. 30.000.000,- segera di musyawarahkan dengan anggota – anggota Gapoktan dan komite pengarah di Desa ( Kepala Desa, perangkat Desa ) untuk penyelesaian masalah anggota yang menunggak perguliran dana BLM-PUAP 2.
Adminstrasi pembukuan tiap akhir bulan
ditutup dan ditandatangani oleh
ketua serta bendahara, buku-buku lainnya diisi dan dilengkapi lagi. 3. Setiap akhir tahun diadakan RAT untuk pertanggung jawaban keuangan Gapoktan, sebagai indikator Gapoktan yang sehat.
Pengurus Gapoktan Senja Indah ( Ketua Bpk. Amrul Hasani) menjelaskan perkembangan usaha, dana dan administrasi Gapoktan
Pembinaan dan Monev ke Gapoktan Kencana Desa Lokasari Kecamatan Lebong Utara Gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2010.
Dalam
pengurus Ketua Hendi Nur Syamsi. Gapoktan Kencana pada awal merupakan Gapoktan yang mulai berkembang asetnya sudah hampir 150 juta dari hasil pengembalian anggota yang disesuaikan dengan keadaan tutup buku akhir bulan Desember 2011, namun pada pertengah tahun 2012 mulai ada kredit macet dari anggota Gapoktan. Sehingga perkembangan dana agak sedikit mengalami kemacetan untuk perguliran selanjutnya. Tingkat pengembalian kredit/pinjaman yang macet cukup tingggi akibat dari kurang tertibnya administrasi gapoktan dan lemahnya pengawasan oleh tim teknis. Kelengkapan
28
administrasi baik dan lengkap, dana
Neraca bulan Mei 2013 sebesar Rp.
149.600.250,-Gapoktan Kencana, anggota 2 kelompok, jumlah anggota 50 orang,penerima pinjaman 50 orang, dominasi usaha pertanian yaitu tanaman semusim, memiliki simpok Rp. 500.000,- dan simwa Rp.250.000,- kegiatan usaha pertanian yaitu simpan pinjaman , simpan pinjaman disalurkan melalui kelompok, sistem bulanan, rata-rata pinjaman Rp. 500.000,- 1.000.000,/anggota, pembayaran pinjaman yaitu system bulanan, bunga pinjaman 1 %, ada pinjaman macet sebesar Rp. 20.000.000. Saran perbaikan untuk Gapoktan Kencana : 1.
Pinjaman dan dana yang macet pada anggota dimusyawarah dengan kelompok tani bagaimana caranya untuk agar ada kesanggupan anggota untuk membayar pinjaman dengan Gapoktan.
2.
Papan Merk Gapoktan dipasang sebgai indentitas Gapoktan
3.
Setiap akhir tahun diadakan RAT sebagai pertanggung jawaban pengurus Gapoktan kepada anggota – anggota Gapoktan. Pembinaan dan Monev ke Gapoktan Pabes Lestari
(UPT)
Desa Trans Pabes
Kecamatan Pelabai, Gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2011.
Bertemu dengan pengurus Ketua Endang Prinandes dan Sekretaris Jasril. Keadaan kelengkapan administrasi cukup baik, dana
Neraca bulan Mei 2013
masih sebesar Rp. 100.000.000,- dan mengalami kridet macet juga, posisi dana yang digulirkan belum ada pengembalian dari Kelompok Tani sehingga menghambat siklus kegiatan dalam aktifitas organisasi Gapoktan. Gapoktan Pabes Lestari, dengan ada 4 kelompok, jumlah anggota 107 orang, penerima pinjaman 107 orang, dominasi usaha peternakan yaitu ternak kambing, memiliki simpok Rp. 5.000,- dan simwa Rp.1.000,- serta simsus Rp. 5.000,- kegiatan usaha peternakan yaitu simpan pinjaman, simpan pinjaman disalurkan melalui kelompok, sistem Yarnen, rata-rata pinjaman Rp.1.000.000-1.500.000,-/anggota, pembayaran pinjaman yaitu Yarnen setelah ternak dijual ( pengemukan ), bunga pinjaman 2 %, ada pinjaman macet sebesar Rp. 80.000.000. Saran untuk Gapoktan Pabes Lestari : 1.
Pengurus harus aktif mengawasi perkembangan usaha anggota di bidang pengemukan ternak kambing, karena tingkat macetnya agak tinggi (perputaran dana enam bulan sekali). Belum ada pengembalian dari Anggota Kelompok Tani.
2.
Papan Merk indentitas Gapoktan dipasangan.
29
3.
Setiap akhir tahun kepengurusan harus melakuka Rapat Anggota Tahun (RAT).
4.
Pembukuan harus lengkap 14 buku dalam mengelola kegiatan/aktifitas Gapoktan. Pembinaan dan monev dilanjutkan ke Gapoktan Bangkit Bersama , Desa
Nangai Amen, Kecamatan Amen, penerima dana BLM-PUAP tahun 2011 dengan anggota 5 kelompok Tani yang tergabung dalam Gapoktan, jumlah anggota yang terlibat 102 orang, bidang usaha yang dijalankan tanaman semusim dan pengolahan dan pemasaran hasil pertanian, memiliki simpanan pokok, simpanan wajib, rata-rata peminjaman perorangan berkisar anatara RP. 500.000,- sampai dengan Rp. 1.000.000,- dengan system pengembalian yarnen, mengalami kridet macet sekitar Rp. 10.000.000,-. Kelengkapan administrasi Gapoktan kurang lengkap. Belum ada badan hukum. Saran untuk Gapoktan Bangkit Bersama. 1.
Pembukuan kas diperbaiki dan jangan sampai salah formatnya.
2.
Setiap ada yang pengunjung harap mengisi buku tamu.
3.
Papan indentitas Gapoktan dibuat dan dipasang sesuai letak dan posisinya.
4.
Setelah panen diadakan pertemuan dengan Pengurus Kelompok Tani, PPL Desa dan Kepala Desa dalam mengambil keputusan dalam mengelola dana BLM-PUAP untuk kelanjutan musim tanam berikut sebagai alat Kontrol agar tidak terjadi kemacetan pengembalian dana. Pada pembinaan di Gapoktan Samo Raso Desa Luas Kecamatan Talang
Bano merupakan penerima BLM-PUAP tahun 2009 dengan 4 Kelompok Tani, jumlah anggota yang tergabung berjumlah 100 orang dengan peminjaman dana system yarnen berkisar 1.000.000- 1.500.000/anggota, perkembangan dana sampai dengan Mei 2013 tidak begitu baik dengan tingkat kemacet sekitar 89 %. Kelengkapan administrasi ( Buku kas, buku tamu, notulen rapat, AD/ART, Akad Perjanjian) masih perlu ada perbaikan dan pembinaan lebih lanjut agar tertib administrasi, belum pernah mengadakan RAT sebagai pertanggung jawab keuangan Gapoktan. Saran untuk
Gapoktan Samo Raso Desa Luas agar
pembukuan diperbaiki dan selalu diisi walaupun tidak ada transaksi setiap bulannya, bila perlu diadakan rapat atau pertemuan seluruh Perangkat Desa untuk menuntaskan masalah kemacetan dana
BLM-PUAP tahun 2009 agar
diberikan sejenis sangsi-sangsi yang mengikat agar dana yang bergulir di Desa tersebut bisa berkembang.
30
Pembinaan dan monev di Gapoktan Dipoa Sepakat Desa Tabak Dipoa Kecamatan Lebong Sakti merupakan penerima BLM-PUAP tahun 2011, telah dicairkan oleh pengurus sebesar 100% ( Rp. 100.000.000,- ) pada bulan April 2013 dan tersalurkan di 4 ( empat ) kelompok tani dengan 70 orang anggota Gapoktan system pengembalian yarnen, dikenakan bunga sebesar 1,5 % dibayarkan
setelah
panen
pada
bulan
September
2013.
Kelengkapan
administrasi cukup baik. Saran yang diberikan untuk pengurus Gapoktan Dipoa Sepakat adalah : 1.
Identitas Gapoktan dibuat dan dipasang.
2.
Pembukuan Gapoktan dilengkapi lagi terutama Buku Anggota, Notulen Rapat, Buku Pinjaman anggota.
3.
Pengurus harus dapat mengembangkan dana yang sudah diberikan oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia
melalui Direktur Jenderal
Sarana dan Prasarana PNPM - BLM-PUAP tahun 2011. 4.
Mohon bantuan PMT dan Penyuluh Pendamping PUAP untuk ikut mengawasi perkembangan dana BLM-PUAP yang ada di Kabupaten Lebong .
4.5.5.
Koordinasi, Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan Gapoktan Penerima BLM-PUAP di Kabupaten Bengkulu Selatan. Koordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan bersama Kepala Seksi PLA Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan. Telah disampaikan
maksud
dan
tujuan
pembinaan Gapoktan penerima
koordinasi,
monitoring,
evaluasi
dan
BLM-PUAP di Kabupaten Bengkulu Selatan.
Pada pertemuan tersebut disampaikan juga realisasi penyaluran BLM PUAP di Kabupaten Bengkulu Selatan. Dana BLM PUAP yang belum direalisasikan di Kabupaten Bengkulu Selatan sebesar Rp. 900.000.000. Jumlah Gapoktan penerima dana BLM PUAP dari tahun 2008 sampai dengan 2013 sebanyak 108 Gapoktan dengan jumlah kelompok tani sebanyak 380 kelompok.
Kepala Seksi PLA Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan
( Bpk. Nopi Helmen,SP ) memberikan penjelasan pada saat Koordinasi .
31
Di Kabupaten Bengkulu Selatan tim teknis PUAP langsung di SK kan bupati. Adapun susunan tim teknis PUAP di Kabupaten Bengkulu Selatan sebagai berikut: Ketua
: Ir. Wika Gatot Subroto (Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan)
Sekretaris
: Ir. Iskandar, AZ, (Kepala BP4K Bengkulu Selatan)
Anggota
: - Sukarni, SP (Kabid Kelembagaan BP4K) - Sakimin, S.Pt (Kabid PSP Dinas Pertanian - Ir. Yenti Ratani (Staf Perencanaan Dinas Pertanian) - Firmansyah. H, SP, MSi (PMT) - Fajrul Tantomi, SP (PMT)
Tim Teknis PUAP Kabupaten Bengkulu Selatan telah melaksanakan, mengkoordinasikan usulan Desa/Gapoktan dan Pengurus calon penerima dana BLM PUAP dari desa dan melaksakan verifikasi dokumen administrasi calon penerima dana BLM PUAP serta mengkoordinasikan pelaksanaan PUAP dengan PNPM Mandiri di tingkat Kabupaten. Tim Teknis PUAP Kabupaten Bengkulu Selatan mengesahkan dan menyetujui RUB yang diusulkan oleh Gapoktan serta dokumen administrasi Gapoktan lainnya serta melakukan pengendalian, pembinaan, monitoring dan pelaporan pelaksanaan PUAP di tingkat Kecamatan dan desa serta berkoordinasi dengan PMT. Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan tidak mengalokasikan dana operasional pelaksanaan tugas tim teknis kabupaten dari APBD. Pertemuan Tim teknis PUAP Kabupaten Bengkulu Selatan sering dilakukan termasuk juga kunjungan ke kecamatan dan desa. Tim teknis Kabupaten Bengkulu Selatan telah menyediakan operation room untuk tempat kerja PMT. Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan (tim teknis PUAP) belum menyediakan insentif bagi Penyuluh Pendamping PUAP dan insentif/honor untuk PMT diluar bulan yang dikontrak. PMT Kabupaten Bengkulu Selatan lebih sering berkoordinasi dengan BP4K selaku Sekretaris Tim Teknis PUAP di Kabupaten Bengkulu Selatan. Dinas Pertanian Bengkulu Selatan sudah membuat surat kepada
ketua
Gapoktan
untuk
segera
mencairkan
dana
BLM
PUAP.
Permasalahan BLM PUAP di Bengkulu Selatan yang paling mendasar adalah banyaknya pengurus Gapoktan yang apatis dikarenakan banyak anggota yang menunggak pengembalian.
32
Saran dan masukan dari tim PUAP BPTP untuk tim teknis PUAP Kabupaten Bengkulu Selatan antara lain : 1) Dinas Pertanian Bengkulu Selatan secepatnya membantu merealisasikan pencairan dana BLM PUAP yang masih mengendap di rekening Gapoktan, 2) Melakukan pembinaan di tingkat Gapoktan dengan cara kunjungan reguler, mengadakan temu koordinasi dengan seluruh Gapoktan di Kabupaten Bengkulu Selatan, 3) Koordinasi tim teknis lebih ditingkatkan lagi. 4) PMT harus menyeimbangkan koordinasi antara Dinas Pertanian dengan BP4K selaku ketua dan sekretaris Tim Teknis PUAP di Kabupaten. Pembinaan dan Monev ke Gapoktan penerima BLM-PUAP di Kabupaten Bengkulu Selatan didampingi oleh Penyelian Mitra Tani Kabupaten Bengkulu Selatan (Fajrul Tantomi, SP dan Firmansyah. H, SP, MSi ) sebagai anggota tim teknis kabupaten. Pembinaan dan monev dilakukan ke Gapoktan Tumbuh Baru Desa Tanjung Agung Kecamatan Seginim, Gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2011. Pada saat kunjungan langsung bertemu dengan pengurus Gapoktan (Ketua Yauna, Sekretaris Erni Dauwati dan Bendahara Asdah). Gapoktan Tumbuh Baru membawahi 3 kelompok tani dengan anggota sebanyak 72 orang. Usaha yang paling dominan adalah usaha pertanian tanaman semusim seperti padi. Gapoktan Tumbuh Baru mewadahi kelompok wanita tani (KWT) sehingga semua anggota adalah perempuan. Tingkat pengembalian anggota di Gapoktan Tumbuh Baru sangat lancar, dari 72 anggota yang meminjam semuanya sudah kembali. Usaha yang dilakukan oleh Gapoktan Tumbuh Baru adalah pengadaan saprodi dan simpan pinjam. Kendala yang dihadapi oleh Gapoktan tumbuh baru adalah belum punya kios untuk usaha penjualan pupuk. Gapoktan Tumbuh Baru mempunyai modal swadaya dengan simpanan pokok sebesar Rp. 360.000,- dan simpanan wajib Rp. 576.000,-. Penyaluran pinjaman dilakukan melalui kelompok. Rata-rata pinjaman anggota sebesar Rp. 1.000.000,- dengan sistem pembayaran setelah panen. Tingkat suku bunga pinjaman sebesar 1 %. Jumlah kredit macet per 31 April 2013 tidak ada.
33
Tim PUAP BPTP Bersam Pengurus Gapoktan Tumbuh Baru dan PMT
Berdasarkan hasil monev tim BPTP maka perlu ada perbaikan yang harus dilakukan oleh Gapoktan Tumbuh Baru antara lain : (1) administrasi pembukuan tiap bulan ditutup dan ditanda tangani oleh ketua serta bendahara, buku-buku lainya di isi dan dilengkapi lagi, (2) perlu diadakannya RAT setiap tahun sebagai indikator Gapoktan yang sehat, (3) Diadakannya musyawarah anggota untuk menentukan usaha yang akan dilakukan oleh Gapoktan. Pembinaan dan Monev ke Gapoktan Bukit Barisan Desa Sukarami Kecamatan Air Nipis, Gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2011 dengan pengurus ketua Sumin, sekretaris Mintarni dan Bendahara Yohania. Gapoktan Bukit Barisan membawahi 11 kelompok tani dengan anggota sebanyak 171 orang. Usaha yang paling dominan adalah usaha pertanian tanaman semusim seperti padi. Gapoktan Bukit Barisan mempunyai modal swadaya dengan simpanan pokok sebesar Rp. 500.000,- dan simpanan wajib 900.000,-. Gapoktan Bukit Barisan mempunyai usaha simpan pinjam dan pengadaan saprodi. Penyaluran pinjaman dilakukan melalui kelompok dengan sistem tanggung renteng. Rata-rata pinjaman anggota sebesar Rp. 600.000,- dengan sistem pembayaran setelah panen. Tingkat suku bunga pinjaman sebesar 1 %. Jumlah kredit macet per 31 desember 2012 sebesar Rp. 15.000.000.
Tim PUAP BPTP (Bapak Ahyadi J) melakukan wawancara dengan pengurus Gapoktan Bukit Barisan
34
Saran dan perbaikan untuk Gapoktan Bukit Barisan: 1.
Setiap tahun diadakan RAT sebagai pertanggung jawaban pengurus Gapoktan kepada anggotanya.
2.
Struktur organisasi dibuat dan dipasang disekretariat Gapoktan
3.
Perlu diadakanya musyawarah anggota untuk menentukan usaha yang akan dilakukan oleh Gapoktan
4.
Kepala desa berperan aktif dalam membina Gapoktan Bukit Barisan. Pembinaan dan Monev dilakukan ke Gapoktan Asoka Desa Gunung
Kembang Kecamatan Manna, Gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2010. Bertemu langsung dengan pengurus (ketua Saimawarni, sekretaris Lensiana dan Bendahara Eka Kurnia). Gapoktan Asoka membawahi 3 kelompok tani dengan anggota sebanyak 71 orang. Dominasi usaha pertanian tanaman semusim seperti padi. Kegiatan usaha yang dilakukan adalah simpan pinjaman , simpan pinjaman disalurkan melalui kelompok dengan sistem pengembalian bayar setelah panen, rata-rata pinjaman Rp. 1.000.000,- 3.000.000,-/anggota, bunga pinjaman 1 %/bulan. Kredit macet per 31 Desember 2012 sebesar Rp. 1.900.000,- sudah memiliki AD/RT, belum LKM, pembuatan rencana kerja dengan partisipatif, rapat berkala dilakukan di atas 3 bulan, melaksanakan RAT tidak tepat waktu, belum ada Badan Hukum. Saran untuk Gapoktan Asoka : 1.
Pengurus harus aktif mengawasi perkembangan usaha anggota di bidang pertanian terutama tanaman semusim, karena
tingkat kemacetannya
tinggi. Belum ada pengembalian dari Anggota Kelompok Tani. 2.
Papan Merk identitas Gapoktan dipasangan.
3.
Setiap akhir tahun kepengurusan harus melakuka Rapat Anggota Tahun (RAT) tepat waktu.
4.
Pembukuan harus lengkap 14 buku dalam mengelola kegiatan/aktifitas Gapoktan. Pembinaan dan monev Gapoktan Tri Tunggal Desa Gindu Suli
Kecamatan Bunga Mas, Gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2009 dengan pengurus ketua Juhardi, sekretaris Mifran dan Bendahara Aini Nurhayati. Gapoktan Tri Tunggal membawahi 3 kelompok tani dengan anggota sebanyak 65 orang. Jumlah anggota yang sudah/pernah meminjam sebanyak 46 orang.
35
Usaha yang paling dominan adalah usaha tanaman pangan dan perkebunan seperti padi, sawit dan karet. Gapoktan Tri Tunggal mempunyai modal swadaya dengan simpanan pokok sebesar Rp. 1.175.000,- dan simpanan wajib Rp. 6.520.000, disamping itu juga mempunyai simpanan khusus dan simpanan sukarela masing-masing sebesar Rp. 4.340.000 dan Rp. 1.453.351. Gapoktan Tri Tunggal mempunyai usaha simpan pinjam dan pengadaan saprodi. Penyaluran pinjaman dilakukan melalui kelompok dan langsung ke anggota. Rata-rata
pinjaman
anggota
sebesar
Rp.
3.000.000,-
dengan
sistem
pembayaran angsuran setiap bulan. Tingkat suku bunga pinjaman sebesar 1 %. Jumlah kredit macet per 31 Desember 2012 sebesar Rp. 7.000.000. Saran dan perbaikan berdasarkan hasil monev tim BPTP : 1.
Pembukuan Gapoktan dilengkapi lagi
2.
Dilakukannya musyawarah untuk menentukan langkah-langakah atau kebijakan dalam mengatasi masalah kredit macet,
3.
Papan merek Gapoktan harus dipasang sebagai identitas Gapoktan,
4.
Diadakannya musyawarah anggota untuk menentukan usaha yang akan dilakukan oleh Gapoktan
5.
Pengurus Gapoktan harus dapat mengembangkan dana yang sudah diberikan oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
6.
Mohon bantuan PMT dan Penyuluh Pendamping PUAP untuk ikut mengawasi perkembangan dana BLM-PUAP yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan. Pembinaan dan monev dilanjutkan ke Gapoktan Tiga Serangkai Desa
Ketaping Kecamatan Manna. Gapoktan Tiga Serangkai menerima dana BLM-PUAP tahun 2011, dengan anggota 3 kelompok tani yang tergabung dalam Gapoktan, jumlah anggota yang terlibat 76 orang, bidang usaha yang dijalankan tanaman semusim dan
pengolahan dan pemasaran hasil pertanian. Memiliki simpanan
pokok sebesar Rp.76.000, simpanan wajib RP. 1.150.000, rata-rata peminjaman perorangan berkisar antara RP. 500.000,- sampai dengan Rp. 2.000.000,- dengan sistem pengembalian perbulan, mengalami kridet macet sekitar Rp. 25.000.000. Saran untuk Gapoktan Tiga Serangkai. 1.
Pembukuan kas diperbaiki dan jangan sampai salah formatnya.
2.
Setiap ada yang penyunjung harap mengisi buku tamu.
3.
Papan indentitas Gapoktan dibuat dan dipasang sesuai letak dan posisinya.
36
4.
Setiap 3 bulan diadakan pertemuan dengan Pengurus Kelompok Tani, PPL desa dan Kepala Desa dalam mengambil keputusan untuk mengelola dana BLM-PUAP, untuk kelanjutan musim tanam berikut sebagai alat Kontrol agar tidak terjadi kemacetan pengembalian dana.
4.4.6. Koordinasi, Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan Gapoktan Penerima BLM-PUAP di Kabupaten Bengkulu Tengah. Melakukan koordinasi PUAP ke Ketua Tim Teknis PUAP Kabupaten Bengkulu Tengah di Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Bengkulu Tengah. Koordinasi
diwakili oleh Kabid
Kabupaten
Prasarana dan Saranan
pertanian Kabupaten Bengkulu Tengah (Subandi, SP) sebagai Anggota Tim Teknis PUAP Kabupaten Benteng, dalam pertemuan tersebut dijelaskan maksud dan tujuan koordinasi, monitoring dan pembinaan gapoktan penerima BLM-PUAP di Kabupaten Bengkulu Tengah, dan disampaikan juga realisasi penyaluran dana BLM PUAP untuk Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2008 s/d 2013 sebanyak 69 Gapoktan, telah terealisasi 100 % dari anggaran yang dikucurkan dari Kementerian Pertanian melalui Dirjen Sarana dan Prasarana Kementan RI.
Koordinasi dengan Tim Teknis PUAP Kabupaten Bengkulu Tengah ( Bpk. Subandi, SP ) memberikan penjelasan pada saat Koordinasi .
Keberadaan Tim Teknis PUAP Kabupaten Bengkulu Tengah berdasarkan SK Bupati berupa draf yang belum ditanda tangani oleh Bupati sebagai berikut;
Tim Pengarah Ketua Pengarah Bupati Bengkulu Tengah Anggota Pengarah Sekretaris Daerah Anggota Pengarah Kepala Bappeda
Tim Pelaksana Tingkat Kabupaten - Ketua Tim Teknis Kepala Dinas Pertanian, Perkebunaan dan Kehutanan Kabupaten Bengkulu Tengah. - Sekretaris Tim Teknis Kepala BP4K Kabupaten Bengkulu Tengah .
37
- Anggota Tim Teknis Tingkat Kabupaten - Kasie PSP Dinas Pertanian , Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Bengkulu Tengah - Staf Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Bengkulu Tengah. - PPK Lokasi PUAP Se-Kabupaten Bengkulu Tengah - PMT Kabuapten Bengkulu Tengah Tim Teknis PUAP Kabupaten Bengkulu Tengah telah melaksanakan, mengkoordinasikan usulan Desa / Gapoktan dan Pengurus calon penerima dana BLM PUAP dari desa. Tim Teknis telah melaksanakan verifikasi dokumen administrasi calon penerima dana BLM PUAP, koordinasikan pelaksanaan PUAP dengan PNPM Mandiri di tingkat Kabupaten. Telah mengesahkan dan menyetujui RUB yang diusulkan oleh Gapoktan serta dokumen administrasi gapoktan lainnya. Telah melakukan pengendalian, pembinaan , monitoring dan pelaporan pelaksanaan PUAP di tingkat Kecamatan dan Desa berkoordinasi dengan PMT, ada dan tersedianya dana operasional pelaksanaan tugas Tim Teknis Kabupaten dari APBD, sering dilaksankan pelaksanaan pertemuan reguler Tim Teknis PUAP. Pembinaan dan pelaksanaan kunjungan reguler Tim Teknis PUAP ke Kecamatan dan Desa, jarang dilakukan oleh Tim Teknis Kabupaten. Tidak tersedianya operation room untuk tempat kerja PMT di Dinas Pertanian Kabupaten. Belum tersedianya insentif bagi Penyuluh Pendamping PUAP, belum adanya insentif / honor untuk PMT diluar bulan yang dikontrak dan PMT lebih berkoordinasi dengan Dinas Pertanian selaku Ketua Tim Teknis PUAP Kabupaten Bengkulu Tengah. Saran dari hasil koordinasi dengan Kabid Prasarana dan Sarana : - Idealnya Tim Teknis Pendampingan BLM-PUAP mempunyai SK Tim. - Honor/Insentif Penyuluh Pendamping PUAP dan PMT dianggarkan didalam APBN atau APBD Kabupaten. - Tingkatkan Intensitas pembinaan untuk perkembangan dana BLM-PUAP di Kabupaten. Pembinaan dan Monev gapoktan penerima BLM-PUAP di Kabupaten Bengkulu Tengah juga didampingi oleh Penyelian Mitra Tani Kabupaten Bengkulu Tengah (Aswanto, S.Sos dan Iip Aripin, SP) sebagai anggota tim teknis kabupaten. Pembinaan dan
monev ke Gapoktan Talang Pinang Desa Pagar Jati
Kecamatan Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah, gapoktan penerima dana
38
BLM PUAP tahun 2010, pertemuan dilakukan dirumah Ketua Gapoktan yang dihadiri pengurus Gapoktan (Ketua Iksan Sabirin, Sekretaris Safrin dan Berndahara Misnaini). Gapoktan Talang Pinang, anggota 4 kelompok dengan jumlah anggota sebanyak 50 orang. Penerima pinjaman sebanyak 50 orang. Dominasi usaha peternakan yaitu ternak kambing. Memiliki simpanan pokok Rp.1.000.000, dan simpanan wajib Rp.1.500,000,- disamping itu juga ada simpanan khusus Rp.1.000.000,- dan simpanan suka rela Rp.1.000.000. Kegiatan usaha yaitu simpan pinjaman, pinjaman disalurkan melalui kelompok, sistem bayar tanggung renteng, rata-rata pinjaman Rp.2.000.000/anggota, pembayaran pinjaman yaitu bulanan, bunga pinjaman 1,5 %, ada pinjaman macet sebesar Rp. 25.000.000,- sudah memiliki AD/RT, dalam proses pemisahan dan menuju LKMA, pembuatan rencana kerja dengan partisipatif, rapat berkala dilakukan 1 kali dalam tiga bulan. Melaksanakan RAT tepat waktu, dalam proses Badan Hukum. Pencairan dana 100 % disalurkan dengan anggota. Catatan dana usaha masih ada sama anggota (macet),
dan pengembalian pinjaman tidak berjalan dengan baik
kelengkapan
administrasi
belum
lengkap,
jumlah
modal
yang
berkembang mencapai di atas 100 juta. Saran untuk Gapoktan Talang Pinang : - Kridet macet sebesar Rp. 25.000.000,- segera di musyawarahkan dengan anggota – anggota gapoktan dan komite pengarah di Desa ( Kepala Desa dan pemuka masyarakat ) untuk penyelesaian masalah anggota yang menunggak perguliran dana BLM-PUAP -
Adminstrasi pembukuan tiap akhir bulan ditutup dan ditandatangani oleh ketua serta bendahara, buku-buku lainnya diisi dan dilengkapi lagi.
- Setiap akhir tahun diadakan RAT untuk pertanggung jawaban keuangan gapoktan, hal ini menandakan gapoktan yang sehat dan rencana akan diusulkan LKM-A penuh tahun 2014. Pembinaan dan
monev ke Gapoktan Cahaya Tani Desa Sidorejo
Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah, Gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2008. Pertemuan dihadiri pengurus
Gapoktan (Ketua
Jumino, dan Bendahara Imam). Gapoktan Cahaya Tani beranggotakan 6 kelompok tani dengan jumlah anggota 80 orang. Penerima pinjaman 50 orang, dominasi usaha tanaman perkebunaan sawit yang luas antara 1-2 ha/anggota yaitu pemeliharaan tanaman sawit. Kegiatan yang bersifat sosial adalah berbentuk arisan antar anggota. Gapoktan Cahaya Tani memiliki simpanan pokok Rp.3.000.000,- simpanan wajib Rp.2.500,000,- simpanan khusus Rp. 2.000.000,-
39
simpanan sukarela Rp.2.000.000. Kegiatan usaha pertanian yaitu simpan pinjam dan mempunyai kios tani untuk menenuhi kebutuhan anggota Gapoktan. Pinjaman disalurkan melalui kelompok, sistem bayar tanggung renteng, rata-rata pinjaman Rp.3.000.000/anggota. Pembayaran pinjaman yaitu bulanan dengan bunga pinjaman sebesar 1,5 %, dan ada pinjaman macet sebesar Rp. 15.000.000. Gapoktan Cahaya tani sudah memiliki anggaran dasar rumah tangga (AD/RT), dalam proses pemisahan dan menuju LKM-A. Pembuatan rencana kerja dengan partisipatif, rapat berkala dilakukan 1 kali sebulan, melaksanakan RAT tepat waktu, dalam proses Badan Hukum. Pencairan dana 100 % disalurkan dengan anggota, penyaluran dikendalikan oleh oleh pengurus, catatan dana usaha masih ada di anggota dan pengembalian pinjaman berjalan dengan baik. Kelengkapaan
administrasi cukup lengkap, jumlah modal yang berkembang
mencapai di atas 100 juta. Tingkat pembiayaan bermasalah di bawah 10 Juta. Saran untuk Gapoktan Cahaya Tani : - Tingkat kemampuan pengelolaan dana BLM.-PUAP agar lebih maju dan berkembangan lagi. - Kelengkapan administrasi berjumlah 14 poit pembukuan Gapoktan harus lengkap. - Papan diperbaiki atau buat baru sebagai tanda indentitas Gapoktan. Pembinaan dan monev ke Gapoktan Tri Manunggal Makmur Desa Pekik Nyaring Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah. Gapoktan Tri Manunggal Makmur menerima dana BLM PUAP tahun 2008. Pertemuan dengan pengurus dihadiri ketua, sekretaris dan Bendahara. Gapoktan Tri Manunggal Makmur membawahi 4 kelompok tani dengan jumlah anggota sebanyak 60 orang. Dominasi usaha adalah tanaman pangan dengan luas lahan kepemilikan lahan 0,5-1 ha/anggota. Kegiatan yang bersifat sosial adalah berbentuk arisan antar anggota. Gapoktan Tri Manunggal Makmur memiliki simpanan pokok Rp. 3.000.000, simpanan wajib Rp.3.000.000, simpanan khusus Rp. 1.000.000,- dan simpanan suka rela Rp.1.500.000. Kegiatan usaha pertanian yaitu simpan pinjam dan mempunyai kios tani untuk menenuhi kebutuhan anggota Gapoktan. Pinjaman disalurkan langsung dengan anggota, sistem bayar tanggung renteng juga ada jika melalui kelompok. Rata-rata pinjaman Rp. 3.000.000,/anggota, pembayaran pinjaman yaitu bulanan, bunga pinjaman 1,5 %, ada pinjaman macet sebesar Rp. 15.000.000. Gapoktan Tri Manunggal Makmur Sudah memiliki Anggaran Dasar Rumah Tangga (AD/RT), dalam proses pemisahan dan menuju
40
LKM-A. pembuatan rencana kerja dengan partisipatif, rapat berkala dilakukan 1 kali
tiga bulan, melaksanakan RAT tidak
tepat waktu, dalam proses Badan
Hukum. Pencairan (Rp. 100.000.000), pencairan dana 100 % disalurkan dengan anggota, penyaluran dikendalikan oleh oleh pengurus, catatan dana usaha masih ada sama anggota dan pengembalian pinjaman berjalan dengan cukup baik. Kelengkapaan administrasi belum lengkap, pembinaan dari instansi terkait ada dan sering, insentif dan sanksi anggota kadang-kadang ada. Jumlah modal yang berkembang mencapai di atas 100 juta. Tingkat pembiayaan bermasalah di bawah 10 Juta. Saran untuk Gapoktan Tri Manunggal Makmur : -
Pinjaman dan dana yang macet pada anggota mohon diadakan musyawarah dengan
kelompok tani bagaimana caranya untuk agar ada kesanggupan
anggota untuk membayar pinjaman dengan gapoktan. -
Papan Merk Gapoktan dipasang kembali.
-
Setiap akhir tahun diadakan RAT sebagai pertanggung jawaban pengurus gapoktan kepada anggota – anggota gapoktan
-
Kelengkapan administrasi berjumlah 14 point pembukuan Gapoktan harus lengkap. Pembinaan dan monev ke Gapoktan Serba Guna Desa Jayakarta
Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah. Gapoktan Serba Guna menerima dana BLM PUAP tahun 2009. Pertemuan dihadiri 3 orang pengurus Gapoktan yaitu ketua Khairul, sekretaris Zainab dan bendahara Dede. Gapoktan Serba Guna membawahi 4 kelompok tani dengan jumlah anggota 64 orang. Jumlah anggota yang sudah menerima pinjaman sebanyak 64 orang. Dominasi usaha Gapoktan Serba Guna adalah tanaman pangan, perkebuanan dan pengelola hasil pertanian serta pemasaran hasil pertanian. Kegiatan yang bersifat sosial adalah berbentuk pengajian antar anggota, memiliki simpanan pokok Rp. 10.000 dan simpanan wajib Rp.5,000. Kegiatan usaha pertanian yaitu simpan pinjam, mempunyai kios tani dan penyewaan alsintan dari bantuan pemerintah untuk menenuhi kebutuhan anggota Gapoktan. Pinjaman disalurkan langsung dengan kelompok, sistem bayar tanggung renteng juga ada, rata-rata pinjaman Rp.1.500.000/anggota. Pembayaran pinjaman dengan cara bayar setelah panen dan bulanan dengan bunga pinjaman sebesar 0,5 %, pinjaman macet belum ada. Gapoktan Serba Guna sudah memiliki anggaran dasar dan rumah tangga (AD/RT). Gapoktan Serba Guna dalam proses pemisahan untuk menuju LKM-A. Gapoktan Serba Guna dalam membuat rencana kerja dilakukan secara
41
partisipatif, rapat berkala dilakukan satu kali dalam tiga bulan, melaksanakan RAT tidak
tepat waktu, dalam proses Badan Hukum. Pencairan dana di Gapoktan
Serba Guna sudah mencapai Rp. 100.000.000 (100%) disalurkan dengan anggota, penyaluran dikendalikan oleh oleh pengurus, catatan dana usaha masih ada sama anggota
dan pengembalian pinjaman berjalan dengan cukup baik.
Kelengkapaan administrasi sudah lengkap dan memiliki modal swadaya anggota sebesar Rp. 5.000.000. Gapoktan Serba Guna sering mendapatkan pembinaan dari instansi terkait. Insentif dan sanksi anggota kadang-kadang ada dan jumlah modal yang berkembang mencapai di atas 100 juta. Tingkat pembiayaan bermasalah di bawah 5 Juta. Saran untuk Gapoktan Serba Guna : - Papan Merk Gapoktan dipasang sebagai indentitas. - Setiap akhir tahun diadakan RAT sebagai pertanggung jawaban pengurus gapoktan kepada anggota – anggota gapoktan. - Adanya tempat/ruang secretariat gapoktan Pembinaan dan monev ke Gapoktan Serasan Kelurahan Taba Penanjung Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah. Gapoktan Serasan menerima dana BLM PUAP tahun 2012, pertemuan dihadiri oleh pengurus Gapoktan yaitu ketua Sopian, sekretaris Ngadiman dan bendahara Zulkipli, A ) . Gapoktan Serasan, mempunyai 3 kelompok tani dengan jumlah anggota sebanyak 75 orang. Jumlah anggota yang sudah menerima pinjaman sebanyak 75 orang dengan dominasi usaha tanaman pangan dan peternakan. Kegiatan yang bersifat sosial dan kunjungan antar anggota adalah berbentuk pengajian antar anggota. Gapoktan Serasan memiliki simpanan pokok Rp.20.000/anggota dan simpanan wajib 10 % dari hasil pinjaman. Kegiatan usaha pertanian yaitu simpan pinjam dan penangkaran benih/bibit. Pinjaman disalurkan langsung ke anggota dan juga dengan Kelompok. Sistem bayar tanggung renteng dan ratarata pinjaman Rp.1.500.000/anggota, pembayaran pinjaman yaitu yarnen dan bulanan dengan bunga pinjaman sebasar 1 %. Gapoktan Serasan sudah memiliki anggaran dasar dan rumah tangga (AD/RT), belum ada pemisahan untuk LKM-A, pembuatan rencana kerja dengan partisipatif, rapat berkala dilakukan satu kali sebulan dan melaksanakan RAT tepat waktu, dalam proses Badan Hukum. Pencairan dana sudah mencapai Rp.100.000.000 (100%) disalurkan dengan anggota,
penyaluran
dikendalikan
oleh
oleh
pengurus,
pencatatan
dan
pembukuan dana usaha lengkap. Kelengkapaan administrasi ada dan lengkap. Gapoktan Serasan mempunyai modal swadaya dari anggota sebesar Rp.
42
5.000.000. Gapoktan Serasan sering mendapatkan pembinaan dari instansi terkait. Insentif dan sanksi anggota kadang-kadang ada, jumlah modal yang berkembang mencapai di atas 100 juta. Tingkat pembiayaan bermasalah di bawah 5 Juta. Saran dari tim BPTP untuk Gapoktan Serasan : -
Papan Merk Gapoktan dipasang sebagai indentitas.
-
Setiap akhir tahun diadakan RAT sebagai pertanggung jawaban pengurus gapoktan kepada anggota – anggota gapoktan.
-
Pertahankan aktifitas kegiatan Gapoktan dalam mengelola keuangan BLMPUAP. Pembinaan dan monev ke Gapoktan Sri Rejeki Desa Arga Indah II
Kecamatan Merigi Sakti Kabupaten Bengkulu Tengah. Gapoktan ini menerima dana BLM PUAP tahun 2009, pertemuan dihadiri oleh Ketua Azizah, Sekretaris Farida dan Bendahara Suyatini. Gapoktan Sri Rejeki membawahi 5 kelompok tani dengan jumlah anggota sebanyak 120 orang. Jumlah anggota penerima pinjaman sebanyak 120
orang dengan dominasi usaha tanaman perkebunan. Kegiatan
yang bersifat sosial adalah berbentuk arisan dan pengajian antar anggota. Gapoktan Sri Rejeki memiliki simpanan pokok sebsar Rp.2.000.000/ anggota dan simpanan
wajib
Rp.2.000.000/anggota,
simpanan
khusus
Rp.1.000.000,-
/anggota dan Simpanan suka rela Rp. 1.500.000/anggota. Kegiatan usaha pertanian yaitu simpan pinjaman dan kios saprodi. Pinjaman disalurkan langsung ke anggota dengan sistem bayar tanggung renteng. Rata-rata pinjaman Rp. 3.000.000/anggota dengan sistem pembayaran angusaran bayar setelah panen dan bulanan dengan bunga pinjaman sebesar 1,5%. Gapoktan Sri Rejeki memiliki kredit macet per 31 Desember 2012 sebesar Rp.10.000.000. Gapoktan Sri Rejeki sudah memiliki Anggaran Dasar dan Rumah Tangga (AD/RT), dalam proses pemisahan untuk menuju LKM-A. Pembuatan rencana kerja dengan cara partisipatif dan rapat berkala dilakukan satu kali sebulan. Gapoktan Sri Rejeki melaksanakan RAT tepat waktu dan dalam proses untuk membentuk Badan Hukum. Gapoktan Sri Rejeki sudah mencairkan dana BLM PUAP sebesar Rp. 100.000.000 (100%) disalurkan dengan anggota. Penyaluran dikendalikan oleh oleh pengurus, pencatatan dan pembukuan dana usaha lengkap dengan rugilaba. Kelengkapaan administrasi ada dan lengkap. Gapoktan Sri Rejeki memiliki modal swadaya anggota sebesar Rp. 5.000.000, sampai dengan Rp.10.000.000. Gapoktan Sri Rejeki sering mendapat pembinaan dari instansi terkait. Insentif dan sanksi anggota kadang-kadang ada, jumlah modal yang berkembang mencapai
43
diatas 100 juta. Tingkat pembiayaan bermasalah di bawah 5- 10 Juta. Saran untuk Gapoktan Sri Rejeki yaitu setiap akhir tahun diadakan RAT sebagai pertanggung jawaban pengurus gapoktan
kepada anggota dan pertahankan
dana yang ada pada Gapoktan.
4.4.7. Koordinasi, Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan Gapoktan Penerima BLM-PUAP di Kabupaten Bengkulu Utara. Melakukan koordinasi Bengkulu Utara,
menuju ke
Bengkulu Utara Koordinasi
PUAP
ke Ketua Tim Teknis PUAP Kabupaten
Dinas Pertanian, dan
Peternakan Kabupaten
diwakili oleh Kasie Produksi dan Perbenihan
Tanaman Pangan Distanak Kabupaten Bengkulu Utara sebagai Anggota Tim Teknis PUAP Kabupaten Bengkulu Utara dalam pertemuan tersebut dijelaskan maksud dan tujuan koordinasi, dan pembinaan terhadap PMT
BLM-PUAP di
Kabupaten Bengkulu Utara, dan melihat seberapa jauh perkembangan dana BLMPUAP yang ada di Kabupaten serta disampaikan juga realisasi penyaluran dana BLM PUAP untuk Kabupaten Bengkulu Utara dari Tahun 2008 s/d 2013 sebanyak 99 Gapoktan, telah terealisasi 100 % dari anggaran yang dikucurkan dari Kementerian Pertanian melalui Dirjen Sarana dan Prasarana Kementan RI. Keberadaan Tim Teknis PUAP Kabupaten Bengkulu Utara berdasarkan SK Bupati sebagai berikut ; tim pelindung Bupati Bengkulu Utara, Tim Pengarah Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkulu Utara, Ketua Tim Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabuapten Bengkulu Utara dan Sekretais Tim Kepala Badan Ketahanan Pangan
Distanak kabupaten Bengkulu Utara. Adapun anggota tim
Kabid Tanaman Pangan Distanak Kabupaten Bengkulu Utara, Kabid Prasarana Dinas Pertanian, Peternakan Kabupaten Bengkulu Utara, Kepala bidang Usaha Tani Distanak Kabupaten Begkulu Utara, Penyelia Mitra Tani ( 4 org ). Tim Teknis PUAP Kabupaten Bengkulu Utara telah melaksanakan, mengkoordinasikan usulan desa / gapoktan dan Pengurus calon penerima dana BLM PUAP dari desa. Tim teknis telah melaksanakan verifikasi dokumen administrasi calon penerima dana BLM PUAP, koordinasi pelaksanaan PUAP dengan PNPM Mandiri di tingkat Kabupaten dan juga telah mengesahkan dan menyetujui RUB yang diusulkan oleh gapoktan serta dokumen administrasi gapoktan lainnya. Disamping itu juga telah melakukan pengendalian, pembinaan monitoring dan pelaporan pelaksanaan PUAP di tingkat Kecamatan dan Desa berkoordinasi dengan PMT, ada dan tersedianya dana operasional pelaksanaan tugas Tim Teknis Kabupaten dari APBD, sering dilaksankan pelaksanaan
44
pertemuan reguler Tim Teknis PUAP. Pembinaan dan pelaksanaan kunjungan reguler Tim Teknis PUAP ke Kecamatan dan Desa, jarang dilakukan oleh Tim Teknis Kabupaten. Tidak tersedianya operation room untuk tempat kerja PMT di Dinas
Pertanian
Kabupaten.
Belum
tersedianya
insentif
bagi
Penyuluh
Pendamping PUAP, belum adanya insentif / honor untuk PMT diluar bulan yang dikontrak dan PMT lebih berkoordinasi dengan Dinas Pertanian selaku Ketua Tim Teknis PUAP Kabupaten Bengkulu Utara. Tim Teknis PUAP Kabupaten Bengkulu Utara telah melaksanakan, mengkoordinasikan usulan Desa / Gapoktan dan Pengurus calon penerima dana BLM PUAP dari desa. Tim Teknis telah melaksanakan verifikasi dokumen administrasi calon penerima dana BLM PUAP, koordinasikan pelaksanaan PUAP dengan PNPM Mandiri di tingkat Kabupaten. Monev gapoktan penerima BLM-PUAP di Kabupaten Bengkulu Utara juga didampingi oleh Penyelian Mitra Tani (PMT) Kabupaten Bengkulu Utara
sebagai
anggota Tim Teknis Kabupaten. Saran dari hasil koordinasi dengan, Kabid Prasarana dan Sarana Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Bengkulu Utara, serta memberikan pembinaan terhadap
Penyelia
Mitra Tani (PMT):
Honor/Insentif Penyuluh Pendamping PUAP dan PMT dianggarkan didalam APBD Kabupaten.
Tingkatkan Intensitas pembinaan untuk perkembangan dana BLM-PUAP di Kabupaten.
Penyelia Mitra Tani mengirimkan laporan tentang perkembangan PUAP dari 2008 sampai dengan 2013 secara priodik setiap bulannya ke BPTP Bengkulu. Monev ke Gapoktan Jatra Desa Air Lelangi
Kecamatan Napal Putih
Kabupaten Bengkulu utara, gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2010, pertemuan dilakukan dirumah pak Ketua Gapoktan yang dihadiri pengurus Gapoktan (Ketua Wahyudin, dan
Bendahara
Asep Sopian). Gapoktan Jatra,
anggota 2 kelompok, jumlah anggota 95 orang,penerima pinjaman 90 orang, dominasi usaha perkebunan yaitu tanaman sawit, tak memiliki modal swadaya dari anggota simpok Rp. 50.000,- dan Simpwa Rp. pertanian dan perkebunan
5.000,-. Kegiatan usaha
yaitu Kios Saprodi, pinjaman disalurkan melalui
kelompok, sistem Induvidu dan bayar tanggung renteng, rata-rata pinjaman Rp. 4.000.000,/anggota, pembayaran pinjaman yaitu system bayar waktu panen buah sawit , bunga pinjaman 2 %, tidak ada pinjaman yang macet perguliran
45
lancar,
sudah memiliki AD/RT, dalam proses pemisahan dan menuju LKM-A,
pembuatan rencana kerja dengan partisipatif, rapat berkala dilakukan diatas tiga sebulan, melaksanakan RAT tidak tepat waktu. Tidak Badan Hukum. Pencairan dana 100 % dengan disalurkan dengan anggota, catatan dana usaha masih ada di anggota dan pengembalian pinjaman tidak berjalan dengan baik ( Macet ), kelengkapan administrasi belum lengkap, jumlah modal yang berkembang mencapai diatas 100 juta. Saran untuk Gapoktan Jatra :
Adminstrasi pembukuan tiap akhir bulan ditutup dan ditandatangani oleh ketua serta bendahara, buku-buku lainnya diisi dan dilengkapi lagi.
Setiap akhir tahun diadakan RAT untuk pertanggung jawaban keuangan gapoktan, hal ini menandakan gapoktan yang sehat dan rencana akan diusulkan LKM-A penuh tahun 2014.
Papan
merk
gapoktan
dipasang,
Hal
ini
merupakan
indentitas
kelompok/organisasi gapoktan. Monev ke Gapoktan Mekar Jaya Desa Air Sebayur Kecamatan Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara, gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2009, pertemuan dihadiri 2 orang pengurus Gapoktan (Ketua Sukiran dan Bendahara Baldi). Gapoktan Mekar Jaya beranggota 2 Kelompok Tani, dengan jumlah anggota 38 orang, penerima pinjaman 38 orang, dominasi usaha perkebuanan dan peternakan sapi serta pemasaran hasil pertanian. Kegiatan yang bersifat sosial adalah berbentuk kunjungan
antar anggota. Kegiatan usaha pertanian
yaitu kebun sawit dan pengemukan sapi, mempunyai gudang penyimpanan stoc pupuk untuk anggota gapoktan. Pinjaman disalurkan langsung dengan kelompok, sistem bayar tanggung renteng juga ada, rata-rata pinjaman antara 2.500.000,,/anggota, pembayaran pinjaman yaitu simpan pinjam dibayarkan secara bulanan, dengan bunga pinjaman 1,5 %,
pinjaman mulai mengalami macet
anggota tani sehingga berjumlah sekitar Rp. 10.000.000. Sudah memiliki Anggaran Dasar Rumah Tangga (AD/RT), belum ada proses pemisahan dan menuju LKM-A, pembuatan rencana kerja dengan oelh pengurus gapoktan, rapat berkala dilakukan satu kali dalam bulan, melaksanakan RAT tidak tepat waktu, belum ada rencana Badan Hukum. Pencairan dana 100 % dengan disalurkan dengan anggota, penyaluran dikendalikan oleh oleh pengurus, catatan dana usaha masih ada sama anggota dan pengembalian pinjaman berjalan dengan
46
cukup baik. Kelengkapaan administrasi ada dan belum lengkap, pembinaan dari instansi terkait ada dan kadang kadang. Saran untuk Gapoktan
:
Papan Merk Gapoktan dipasang sebagai indentitas.
Setiap akhir tahun diadakan RAT sebagai pertanggung jawaban pengurus gapoktan kepada anggota – anggota gapoktan.
Dana perguliran yang macet sekitar 10.000.000,- dirapatkan dengan tim pengarah Desa dan tokoh –tokoh masyarakat Desa . Monev ke Gapoktan Mekar Jaya Desa Samban Jaya Kecamatan Batiknau
Kabupaten Bengkulu Utara gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2010, pertemuan dihadiri 3 orang pengurus Gapoktan (Ketua Puji Sekretaris wagiso dan Bendahara Paiman). Gapoktan Mekar Jaya, anggota 4 kelompok,
jumlah
anggota 124 orang, penerima pinjaman 120 orang, dominasi usaha peternakan yang bersifat sosial adalah berbentuk kunjungan
pengajian antar anggota.
Kegiatan usaha pertanian yaitu kebun sawit. Pinjaman disalurkan langsung dengan kelompok, sistem bayar tanggung renteng juga ada, rata-rata pinjaman Rp. 1.000.000,/anggota, pembayaran pinjaman yaitu simpan pinjam
dan
pembayaran setiap bulanan , bunga pinjaman 1 %, pinjaman macet belum ada. Sudah memiliki Anggaran Dasar Rumah Tangga (AD/RT), dalam proses pemisahan dan menuju LKM-A, pembuatan rencana kerja dengan partisipatif, rapat berkala dilakukan satu kali
tiga bulan, melaksanakan RAT tidak
dilaksanakan, Badan Hukum belum mengajukan. Pencairan dana 100 % dengan disalurkan dengan anggota, penyaluran dikendalikan oleh oleh pengurus, catatan dana usaha masih ada sama anggota
dan pengembalian pinjaman
berjalan
dengan cukup baik. Perkembangan dana sudah mencapai diatas 100 juta. kelengkapaan administrasi ada dan tapi tidak lengkap. Modal swadaya anggota tidak ada. Pembinaan dari instansi terkait ada dan kadang –kadang. Saran untuk Gapoktan
:
Papan merk gapoktan selalu dipasang terus sebagai indentitas. Setiap akhir tahun diadakan RAT sebagai pertanggung jawaban pengurus gapoktan kepada anggota – anggota gapoktan. Dikembangkan dana sudah mencapai diatas 100 juta. Agar bisa menenuhi seluruh kebutuhan anggota Monev ke Gapoktan Selayang Jaya Makmur
Desa
Lubuk Lesung
Kecamatan Lais Kabupaten Bengkulu Utara gapoktan penerima dana BLM PUAP
47
tahun 2011, pertemuan
dilaksanakan dirumah Bendahara
susunan pengurus sebagai berikut
Ketua Yasri
Gapoktan dengan
Sekretaris Dakhilin dan
Bendahara Pipin Kanti Asih. Gapoktan Selayang Jaya Makmur, beranggotakan 4 kelompok,
jumlah anggota 90 orang,penerima pinjaman 90 orang, dominasi
usaha Perkebunan yang bersifat sosial adalah berbentuk kunjungan
antar
anggota. Memiliki simpanan pokok Rp.50.000 dan simpanan wajib Rp.12.000,Kegiatan usaha pertanian yaitu simpan pinjam dan kios saprodi. Pinjaman disalurkan langsung dengan anggota, sistem bayar tanggung renteng juga ada, rata-rata pinjaman Rp. 2.500.000,/anggota, pembayaran pinjaman yaitu yarnen dan bulanan , bunga pinjaman 1 %, pinjaman macet berkisar 10.000.000,- (10 %). Sudah memiliki Anggaran Dasar Rumah Tangga (AD/RT), sudah ada pemisahan dan menuju LKM-A, pembuatan rencana kerja dengan partisipatif, rapat berkala dilakukan satu kali setiap bulan, melaksanakan RAT tepat waktu dilaksanakan, Badan Hukum belum mengajukan. Pencairan dana 100 % dengan disalurkan dengan anggota, penyaluran dikendalikan oleh oleh pengurus, catatan dana usaha masih ada sama anggota dengan cukup baik. Kelengkapaan
dan pengembalian pinjaman administrasi ada dan
berjalan
lengkap. Modal
swadaya anggota ada.diatas kisar antara 5.000.000 – 10.000.0000. Pembinaan dari instansi terkait ada dan kadang –kadang. Saran untuk Gapoktan
:
Setiap akhir tahun diadakan RAT sebagai pertanggung jawaban pengurus gapoktan kepada anggota – anggota gapoktan.
Adanya tempat/ruang secretariat gapoktan Monev ke Gapoktan Salam Karya Desa Salam Harjo Kecamatan Kerkap
Kabupaten Bengkulu Utara,
gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2008,
pertemuan dihadiri oleh pengurus Gapoktan (Ketua Karjawan dan Bendahara Sakijan). Gapoktan Salam Karya, dengan anggota 4 Kelompok Tani,
jumlah
anggota 67 orang, penerima pinjaman 67 orang, dominasi usaha Perkebunan kegiatan
bersifat sosial adalah berbentuk kunjungan sosial. Kegiatan usaha
pertanian yaitu budidaya sawit, pemasaran hasil sawit dan. Mserta simpanan sukarela
1.452.200,- dari total pinjaman, mempunyai simpanan pokok
perkelompok sebesar Rp. 400.000,- dan simpanan wajib Rp. 253.000,-/kelompok. Pinjaman disalurkan langsung dengan kelompok, sistem bayar tanggung renteng juga ada, rata-rata pinjaman Rp. 1.000.000 - 2.000.000,/anggota, pembayaran pinjaman yaitu pinjaman danpembayaran tiap bulanan , bunga pinjaman 1 %,
48
pinjaman macet berkisar Rp. 10.000.000,-. Sudah memiliki Anggaran Dasar Rumah Tangga (AD/RT), dalam proses pemisahan dan menuju LKM-A, pembuatan rencana kerja dengan partisipatif, rapat berkala dilakukan satu kali tiga bulan, melaksanakan RAT dilaksanakan tepat waktu, Badan Hukum dalam proses mengajukan. Pencairan dana 100 % dengan disalurkan dengan anggota, penyaluran dikendalikan oleh oleh pengurus, catatan dana usaha masih ada sama anggota dan pengembalian pinjaman berjalan dengan cukup baik. kelengkapaan administrasi ada dan
lengkap. Modal swadaya anggota ada. Pembinaan dari
instansi terkait ada dan kadang –kadang. Saran untuk Gapoktan
:
Papan Merk Gapoktan dipasang sebagai indentitas.
Penyaluran sesuaikan dengan ADRT yang telah dibuat dan disepakati.
Setiap akhir tahun diadakan RAT sebagai pertanggung jawaban pengurus gapoktan kepada anggota – anggota gapoktan.
Adanya tempat/ruang secretariat gapoktan
Dana perguliran yang macet sekitar 10.000.000,- dirapatkan dengan tim pengarah Desa dan tokoh –tokoh masyarakat Desa Pembinaan dan
Monev ke Gapoktan Tani Pangestu
Desa Air Baus II
Kecamatan Hulu Palik Kabupaten Bengkulu Utara, gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2009, pertemuan dihadiri oleh pengurus Gapoktan (Ketua Sunaryo, Sekretaris Genot Budiyato dan Bendahara Rahman). Gapoktan Tani Pangestu, dengan anggota 4 Kelompok Tani, jumlah anggota 66 orang,penerima pinjaman 66 orang, dominasi usaha perkebunan kegiatan bersifat sosial adalah berbentuk kunjungan sosial. Kegiatan usaha pertanian yaitu budidaya sawit, simpan pinjam serta kios tani, simpanan sukarela , simpanan pokok dan simpanan wajib tidak ada. Pinjaman disalurkan langsung dengan kelompok, sistem bayar tanggung renteng juga ada, rata-rata pinjaman Rp. 1.000.000 - 2.000.000,/anggota, pembayaran pinjaman yaitu pinjaman dan pembayaran tiap bulanan , bunga pinjaman 1,5 %,
pinjaman macet berkisar Rp. 8.000.000,-. Sudah memiliki
Anggaran Dasar Rumah Tangga (AD/RT), dalam proses pemisahan dan menuju LKM-A, pembuatan rencana kerja dengan partisipatif, rapat berkala dilakukan satu kali tiga bulan, melaksanakan RAT dilaksanakan tidak tepat waktu, Badan Hukum belum mengajukan. Pencairan dana 100 % dengan disalurkan dengan anggota, penyaluran dikendalikan oleh oleh pengurus, catatan dana usaha masih ada sama anggota dan pengembalian pinjaman berjalan dengan cukup baik.
49
kelengkapaan
administrasi ada dan
lengkap. Modal swadaya anggota ada.
Pembinaan dari instansi terkait ada dan kadang –kadang. Saran untuk Gapoktan :
Papan Merk Gapoktan dipasang sebagai indentitas.
Penyaluran sesuaikan dengan ADRT yang telah dibuat dan disepakati.
Setiap akhir tahun diadakan RAT sebagai pertanggung jawaban pengurus gapoktan kepada anggota – anggota gapoktan.
Adanya tempat/ruang secretariat gapoktan
Dana perguliran yang macet sekitar 8.000.000,- dirapatkan dengan Tim Pengarah Desa dan tokoh –tokoh masyarakat desa.
4.5.8. Koordinasi, Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan Gapoktan Penerima BLM-PUAP di Kabupaten Muko-Muko. Melakukan koordinasi Mukomuko
di
PUAP
ke Ketua Tim Teknis PUAP Kabupaten
Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan kehutanan
Kabupaten Mukomuko. Koordinasi diwakili oleh Kepala Bidang Prasarana dan Saranan Pertanian Kabupaten Mukomuko sebagai anggota tim teknis PUAP Kabupaten Mukomuko dalam pertemuan tersebut dijelaskan maksud dan tujuan koordinasi, dan pembinaan terhadap PMT BLM-PUAP di Kabupaten Mukomuko, dan melihat seberapa jauh perkembangan dana BLM-PUAP yang ada di Kabupaten serta disampaikan juga realisasi penyaluran dana BLM PUAP untuk Kabupaten Mukomuko dari Tahun 2008 s/d 2013 sebanyak 121 Gapoktan, telah terealisasi 100 % dari anggaran yang dikucurkan dari Kementerian Pertanian melalui Dirjen Sarana dan Prasarana Kementan RI. Keberadaan Tim Teknis PUAP Kabupaten Mukomuko berdasarkan SK Bupati sebagai berikut: Tim Pelindung Bupati Mukomuko Tim Pengarah Sekretaris Daerah Kabupaten Mukomuko Ketua Tim Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kabuapten Mukomuko Sekretaris Ketua Tim Badan Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko. Anggota Tim
Kabag Administrasi Ekonomi dan Penanaman Modal Setda Kabupaten Mukomuko.
50
Kabid Prasarana Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten mukomuko
Kepala Bidang Kelembagaan Badan penyuluh Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko.
Kasie Sarana Produksi dan Alsintan
Penyelia Mitra Tani ( 4 org )
Tim
Teknis
PUAP
Kabupaten
Mukomuko
telah
melaksanakan,
mengkoordinasikan usulan Desa / Gapoktan dan Pengurus calon penerima dana BLM PUAP dari desa. Tim Teknis telah melaksanakan verifikasi dokumen administrasi calon penerima dana BLM PUAP, koordinasikan pelaksanaan PUAP dengan PNPM Mandiri di tingkat Kabupaten. Telah mengesahkan dan menyetujui RUB yang diusulkan oleh Gapoktan serta dokumen administrasi gapoktan lainnya. Telah melakukan pengendalian, pembinaan , monitoring dan pelaporan pelaksanaan PUAP di tingkat Kecamatan dan Desa berkoordinasi dengan PMT, ada dan tersedianya
dana operasional pelaksanaan tugas Tim Teknis
Kabupaten dari APBD, sering dilaksankan pelaksanaan pertemuan reguler Tim Teknis PUAP. Pembinaan dan pelaksanaan kunjungan reguler Tim Teknis PUAP ke Kecamatan dan Desa, jarang dilakukan oleh Tim Teknis Kabupaten. Tidak tersedianya operation room untuk tempat kerja PMT di Dinas Pertanian Kabupaten. Belum tersedianya insentif bagi Penyuluh Pendamping PUAP, belum adanya insentif / honor untuk PMT diluar bulan yang dikontrak dan PMT lebih berkoordinasi dengan Dinas Pertanian selaku Ketua Tim Teknis PUAP Kabupaten Mukomuko. Pembinaan dan Monev gapoktan penerima BLM-PUAP di Kabupaten Mukomuko juga didampingi oleh Penyelian Mitra Tani Kabupaten Mukomuko
( Suryadinata, S.Hut, Aris Romadan, SP, Anton sutrisno, SP,
Gunario Satria, SP). Sebagai Anggota Tim Teknis Kabupaten. Saran dari hasil koordinasi dengan, Kabid Prasarana dan Sarana Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan
Kabupaten Mukomuko serta memberikan
pembinaan terhadap Penyelia Mitra Tani (PMT): -
Honor/Insentif Penyuluh Pendamping PUAP dan PMT dianggarkan didalam APBD Kabupaten.
-
Tingkatkan Intensitas pembinaan untuk perkembangan dana BLM-PUAP di Kabupaten.
-
Penyelia Mitra Tani mengirimkan laporan tentang perkembangan PUAP dari 2008 sampai dengan 2013 secara priodik setiap bulannya ke BPTP Bengkulu.
51
Pembinaan dan Monev ke Gapoktan Mukti Jaya Desa Bumi Mekar Jaya Kecamatan Pondok Suguh Kabupaten Mukomuko, Gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2009, pertemuan dilakukan dirumah pak Ketua Gapoktan dihadiri pengurus
yang
Gapoktan ( Ketua Jumadi, Sekretaris Suherman dan
Berndahara Atang ). Gapoktan Mukti Jaya, beranggotakan 5 kelompok, jumlah anggota 120 orang, penerima pinjaman 120 orang, dominasi usaha perkebunan yaitu tanaman sawit, tak memiliki modal swadaya dari anggota simpok. Kegiatan usaha pertanian dan perkebunan yaitu Kios Saprodi, pinjaman disalurkan melalui kelompok, sistem Induvidu dan bayar tanggung renteng, rata-rata pinjaman Rp. 300.000,/anggota, pembayaran pinjaman yaitu system bayar waktu panen buah sawit , bunga pinjaman 1 %, tidak ada pinjaman yang macet perguliran lancar, sudah memiliki AD/RT, dalam proses pemisahan dan menuju LKM-A, pembuatan rencana kerja dengan partisipatif, rapat berkala dilakukan 1 kali tiga sebulan, melaksanakan RAT tidak tepat waktu, dalam proses Badan Hukum. Pencairan dana 100 % dengan disalurkan dengan anggota, catatan dana usaha masih ada sama anggota dan pengembalian pinjaman tidak berjalan dengan baik ( Macet ), kelengkapan administrasi belum lengkap, jumlah modal yang berkembang mencapai diatas 100 juta. Saran untuk Gapoktan Mukti Jaya : -
Adminstrasi pembukuan tiap akhir bulan ditutup dan ditandatangani oleh ketua serta bendahara, buku-buku lainnya diisi dan dilengkapi lagi.
-
Setiap akhir tahun diadakan RAT untuk pertanggung jawaban keuangan gapoktan, hal ini menandakan gapoktan yang sehat dan rencana akan diusulkan LKM-A penuh tahun 2014.
-
Papan
merk
gapoktan
dipasang,
hal
ini
merupakan
indentitas
kelompok/organisasi.gapoktan. Pembinaan dan Monev ke Gapoktan Sepakat Desa Tunggang Kecamatan Pondok Suguh Kabupaten Mukomuko. Gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2008, pertemuan
dihadiri 2 orang pengurus
Gapoktan (Ketua Wizar
dan
Bendahara Zamroni). Gapoktan Sepakat beranggotakan 3 Kelompok Tani, dengan jumlah anggota 75 orang, penerima pinjaman 50 orang, dominasi usaha perkebuanan dan pengelola hasil pertanian serta pemasaran hasil pertanian. Kegiatan yang bersifat sosial adalah berbentuk pengajian antar anggota. Kegiatan usaha pertanian yaitu kios saprodi, mempunyai gudang penyimpanan stoc pupuk untuk anggota dan penyewaan alsitan dari bantuan pemerintah untuk menenuhi
52
kebutuhan anggota Gapoktan. Pinjaman disalurkan langsung dengan kelompok, sistem bayar tanggung renteng juga ada, rata-rata pinjaman antara 750.000 1.000.000,/anggota, pembayaran pinjaman yaitu yarnen dan bulanan , bunga pinjaman 0,5 %,
pinjaman mulai mengalami macet anggota tani sehingga
berjumlah sekitar Rp. 27.000.000,-. Sudah memiliki Anggaran Dasar Rumah Tangga (AD/RT), dalam proses pemisahan dan menuju LKM-A, pembuatan rencana kerja dengan partisipatif, rapat berkala dilakukan di atas
tiga bulan,
melaksanakan RAT tidak tepat waktu, dalam proses Badan Hukum. Pencairan dana 100 % dengan disalurkan dengan anggota, penyaluran dikendalikan oleh oleh pengurus, catatan dana usaha masih ada sama anggota dan pengembalian pinjaman
berjalan dengan cukup baik. Kelengkapaan
administrasi ada dan
lengkap. Pembinaan dari instansi terkait ada dan kadang kadang, Insentif dan sanksi anggota kadang-kadang Saran untuk Gapoktan
:
-
Papan Merk Gapoktan dipasang sebagai indentitas.
-
Setiap akhir tahun diadakan RAT sebagai pertanggung jawaban pengurus gapoktan kepada anggota – anggota gapoktan.
-
Adanya tempat/ruang secretariat gapoktan
-
Dana perguliran yang macet sekitar 27.000.000,- dirapatkan dengan Tim Pengarah Desa dan tokoh –tokoh masyarakat desa . Pembinaan dan
Monev ke Gapoktan Tri Mulyo Desa
Makmur Kecamatan Malin Demai
Kabupaten Mukomuko.
Semanggang
Gapoktan penerima
dana BLM PUAP tahun 2009, pertemuan dihadiri 3 orang pengurus Gapoktan (Ketua Marno Sekretaris Lamito dan Bendahara Widi Suandi serta). Gapoktan Tri Mulyo, anggota 3 kelompok, jumlah anggota 68 orang,penerima pinjaman 68 orang, dominasi usaha peternakan yang bersifat sosial adalah berbentuk pengajian antar anggota. Kegiatan usaha pertanian yaitu pengemukan sapi. Pinjaman disalurkan langsung dengan kelompok, sistem bayar tanggung renteng juga ada, rata-rata pinjaman Rp. 1.500.000,/anggota, pembayaran pinjaman yaitu yarnen dan bulanan , bunga pinjaman 0,5 %, pinjaman macet belum ada. Sudah memiliki Anggaran Dasar Rumah Tangga (AD/RT), dalam proses pemisahan dan menuju LKM-A, pembuatan rencana kerja dengan partisipatif, rapat berkala dilakukan satu kali tiga bulan, melaksanakan RAT tidak dilaksanakan, Badan Hukum belum mengajukan. Pencairan dana 100 % dengan disalurkan dengan anggota, penyaluran dikendalikan oleh oleh pengurus, catatan
53
dana usaha masih ada sama anggota dengan cukup baik. Kelengkapaan
dan pengembalian pinjaman administrasi ada dan
berjalan
lengkap. Modal
swadaya anggota tidak ada. Pembinaan dari instansi terkait ada dan kadang – kadang. Saran untuk Gapoktan
:
-
Papan Merk Gapoktan dipasang sebagai indentitas.
-
Setiap akhir tahun diadakan RAT sebagai pertanggung jawaban pengurus gapoktan kepada anggota – anggota gapoktan.
-
Adanya tempat/ruang sekretariat gapoktan Pembinaan dan
Monev ke Gapoktan Bumi Mulya
Desa
Bumi Mulya
Kecamatan Penarik Kabupaten Mukomuko. Gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2009, pertemuan dihadiri 3 orang pengurus Gapoktan (Ketua Yasri Sekretaris Dakhilin dan Bendahara Pipin Kanti Asih). Gapoktan Bumi Mulya, anggota 4 kelompok, jumlah anggota 100 orang, penerima pinjaman 58 orang, dominasi usaha perkebunan, bersifat sosial adalah berbentuk kunjungan antar anggota. Memiliki simpanan pokok 2.700.000,- dan simpanan wajib 4.170.000. Kegiatan usaha pertanian yaitu kebun sawit dan kios saprodi. Pinjaman disalurkan langsung dengan anggota, sistem bayar tanggung renteng juga ada, rata-rata pinjaman Rp. 2.500.000,/anggota, pembayaran pinjaman yaitu yarnen dan bulanan, bunga pinjaman 1 %,
pinjaman macet berkisar 10 %. Sudah
memiliki Anggaran Dasar Rumah Tangga (AD/RT), sudah ada pemisahan dan menuju LKM-A, pembuatan rencana kerja dengan partisipatif, rapat berkala dilakukan satu kali setiap bulan, melaksanakan RAT tepat waktu dilaksanakan, Badan Hukum belum mengajukan. Pencairan dana 100 % dengan disalurkan dengan anggota, penyaluran dikendalikan oleh oleh pengurus, catatan dana usaha masih ada sama anggota dan pengembalian pinjaman berjalan dengan cukup baik. Kelengkapaan
administrasi ada dan
lengkap. Modal swadaya
anggota tidak ada. Pembinaan dari instansi terkait ada dan kadang-kadang. Saran untuk Gapoktan
:
-
Papan merk Gapoktan selalu dipasang sebagai indentitas.
-
Setiap akhir tahun diadakan RAT sebagai pertanggung jawaban pengurus gapoktan kepada anggota – anggota gapoktan.
-
Adanya tempat/ruang sekretariat gapoktan Pembinaan dan
Kecamatan Air Rami
Monev ke Gapoktan Setia Budi Desa Bukit Mulya Kabupaten Mukomuko.
Gapoktan penerima dana BLM
PUAP tahun 2010, pertemuan dihadiri oleh pengurus Gapoktan. Gapoktan Setia
54
Budi, dengan anggota 8 Kelompok Tani, jumlah anggota 180 orang,penerima pinjaman 100 orang, dominasi usaha Perkebunan kegiatan bersifat sosial adalah berbentuk kunjungan sosial. Kegiatan usaha pertanian yaitu budidaya sawit, pemasaran hasil sawit dan kios saprodi. Pinjaman disalurkan langsung dengan kelompok, sistem bayar tanggung renteng juga ada, rata-rata pinjaman Rp. 500.000 - 1.00.000,/anggota, pembayaran pinjaman yaitu yarnen dan bulanan , bunga pinjaman 1 %, pinjaman macet berkisar Rp. 20.000.000,-. Sudah memiliki Anggaran Dasar Rumah Tangga (AD/RT), dalam proses pemisahan dan menuju LKM-A, pembuatan rencana kerja dengan partisipatif, rapat berkala dilakukan satu kali tiga bulan, melaksanakan RAT tidak dilaksanakan, Badan Hukum belum mengajukan. Pencairan dana 100 % dengan disalurkan dengan anggota, penyaluran dikendalikan oleh oleh pengurus, catatan dana usaha masih ada sama anggota dan pengembalian pinjaman berjalan dengan cukup baik. kelengkapaan administrasi ada dan belum lengkap. Modal swadaya anggota tidak ada. Pembinaan dari instansi terkait ada dan kadang-kadang. Saran untuk Gapoktan : -
Papan Merk Gapoktan dipasang sebagai indentitas.
-
Penyaluran sesuaikan dengan ADRT yang telah dibuat dan disepakati.
-
Setiap akhir tahun diadakan RAT sebagai pertanggung jawaban pengurus gapoktan kepada anggota – anggota gapoktan.
-
Adanya tempat/ruang sekretariat gapoktan dana perguliran yang macet sekitar 20.000.000,- dirapatkan dengan tim pengarah Desa dan tokoh – tokoh masyarakat Desa. Pembinaan dan Monev ke Gapoktan Sumber Rezeki Desa Sumber Mulyo
Kecamatan Penarik Kabupaten Mukomuko. Gapoktan penerima dana BLM PUAP tahun 2011, pertemuan
dihadiri oleh pengurus
Gapoktan. Gapoktan Sumber
Rezeki, dengan anggota 7 Kelompok Tani, jumlah anggota 200 orang,penerima pinjaman 150 orang, dominasi usaha Perkebunan kegiatan bersifat sosial adalah berbentuk kunjungan sosial. Kegiatan usaha pertanian yaitu budidaya sawit, pemasaran hasil sawit dan kios saprodi. Pinjaman disalurkan langsung dengan kelompok, sistem bayar tanggung renteng juga ada, rata-rata pinjaman Rp. 1.000.000 – 2.500.000,/anggota, pembayaran pinjaman yaitu yarnen dan bulanan , bunga pinjaman 1,5 %, pinjaman macet berkisar Rp. 10.000.000,-. Sudah memiliki Anggaran Dasar Rumah Tangga (AD/RT), dalam proses pemisahan dan menuju LKM-A, pembuatan rencana kerja dengan partisipatif,
55
rapat berkala dilakukan satu kali
tiga bulan, melaksanakan RAT tidak
dilaksanakan, Badan Hukum belum mengajukan. Pencairan dana 100 % dengan disalurkan dengan anggota, penyaluran dikendalikan oleh oleh pengurus, catatan dana usaha masih ada sama anggota
dan pengembalian pinjaman
berjalan
dengan cukup baik. Kelengkapaan administrasi ada dan belum lengkap, Modal swadaya anggota tidak ada, Pembinaan dari instansi terkait ada dan kadang – kadang. Saran untuk Gapoktan
:
Papan merk gapoktan dipasang sebagai indentitas.
Penyaluran sesuaikan dengan ADRT yang telah dibuat dan disepakati.
Setiap akhir tahun diadakan RAT sebagai pertanggung jawaban pengurus gapoktan kepada anggota – anggota gapoktan.
Adanya tempat/ruang sekretariat gapoktan. Dana perguliran yang macet sekitar 10.000.000,- dirapatkan dengan tim pengarah desa dan tokoh – tokoh masyarakat desa
4.6. Pembahasan Anggaran Kegiatan PUAP 2014 Lingkup BBP2TP Pelaksanaan PUAP dimulai tahun 2008 sampai 2012, telah disalurkan kepada 44.273 desa/gapoktan. Pada tahun 2014 direncakan masih akan ada penyaluran dana PUAP kepada 3.500 desa/gapoktan. Dilingkup
Badan Litbang Pertanian terdapat dua
unit kerja yang terlibat dalam program PUAP yaitu Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) dan Balai Pengkajian teknologi Pertanian (BPTP) di setiap Provinsi. Dalam kegiatan ini disusun TOR dan RAB kegiatan PUAP 2014. Salah satu tupoksi dari Balai Besar pengkajian adalah mengkoordinasi seluruh kegiatan yang ada di BPTP. Hal tersebut juga akan dilakukan pada kegiatan PUAP yang menjadi tanggung jawab BPTP. Untuk meningkatkan kinerja pelaksanaan PUAP di daerah, maka Balai Besar Pengkajian melakukan koordinasi operasional PUAP di BPTP sehingga mampu menginformasikan proses dan keberhasilan serta kelemahan dari pelaksanaan PUAP di daerah. Pada tahun 2014 alokasi dana PUAP lingkup BBP2TP sebesar 4 Miliar, masingmasing BPTP mendapatkan alokasi dana 70-80 juta rupiah. Pada tahun 2014 BPTP Bengkulu mendapatkan alokasi danan sebesar Rp.70.000.000. dana tersebut rencananya digunakan untuk kegiatan operasional dengan rincian seperti pada tabel 3.
56
No 1
2 3 4
5
Jenis Pengeluaran Belanja Bahan - ATK, Komputer suplies - Foto Copy, jilid, cetak, Laminasi - Konsumsi dalam rangka rapat, verifikasi dan pertemuan PMT Honor Output kegiatan Entry data, pengolahan data, pengetikan Belanja Perjalanan Biasa Perjlanan dalam rangka pelaksanaan kegiatan Belanja Perjlanan Dinas Dalam Kota Perjalanan dalam rangka pelaksanaan kegiatan Belanja Perjalanan Dinas paket Meeting dalam Kota Apresiasi inovasi teknologi kepada Gapoktan 2013 dan 2014 Jumlah
Volume 1 tahun 1 tahun
5.000.000 2.850.000
Jumlah Biaya 23.700.000 5.000.000 2.850.000
317 OH
50.000
15.850.0000
25.000
1.500.000 1.500.000
5.000.000
30.000.000 30.000.000
60 OK 6 OP
Harga Satuan
1.000.000 10 OH
100.000
1.000.000 8.800.000
40 OH
220.000
8.800.000 70.000.000
57
V. KESIMPULAN 1.
Sekretariat PUAP BPTP Bengkulu 2013 telah berjalan dengan baik dan lancar. Telah memverifikasi 59 dokumen untuk pencairan BLM PUAP, memfasilitasi penandatanganan kontrak terhadap 31 orang PMT serta koordinasi , monev dan pembinaan terhadap Gapoktan.
2.
Sebagian besar kabupaten/kota belum mengalokasikan dana untuk pendampingan operasional tim teknis dan fasiltas honor untuk PMT di luar bulan April-Oktober.
3.
Banyak Gapoktan yang mengalami permasalahan kredit macet akibat dari lemahnya kemampuan administrasi dan pengawasan dari Gapoktan dan tim teknis.
4.
Secara umum PMT mempunyai kinerja baik.
58
DAFTAR PUSTAKA Badan Litbang Pertanian. 2007. Rumusan Lokakarya Nasional Akselerasi Diseminasi Inovasi Pertanian Mendukung Pembangunan Berawal dari Desa. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2010. Petunjuk Pelaksanaan Apresiasi Inovasi Teknologi Pola Integrasi PUAP dengan Program Lainnya. 20 halaman. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2010. Petunjuk Pelaksanaan Apresiasi Pengelolaan dan Operasionalisasi Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis. 30 halaman. Departemen Pertanian, 2007. Desain dan Operasional PUAP di Departemen Pertanian Republik Indonesia, 13 halaman.
10000 Desa.
Departemen Pertanian, 2009 Petunjuk Teknis Penyelia Mitra Tani (PMT). Jakarta, 34 halaman. Departemen Pertanian, 2009. Petunjuk Teknis Penyuluh Pendamping PUAP, Jakarta 16 halaman. Departemen Pertanian, 2009. Pedoman Umum Pedesaan (PUAP). Jakarta 16 halaman.
Pengembangan
Usaha
Agribisnis
Kementrian Pertanian, 2010. Pedoman Umum Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP), Jakarta. 31 halaman.
59
ANALISIS RISIKO
No
Risiko
Penyebab
Dampak
1.
Dokumen kurang Lengkap
Berkas pengajuan dari Gapoktan masih kurang lengkap
Dokumen Gapoktan di tolak
2.
Pengumpulan laporan terlambat
Lambatnya penyampaian laporan oleh PMT
Keterlambatan pembayaran BOP PMT
Penanganan Risiko No
Risiko
Penyebab
Upaya Penanganan
1.
Dokumen kurang Lengkap
Berkas pengajuan dari Gapoktan masih kurang lengkap
Memverifikasi dokumen sesuai dengan DNS Kementan
2.
Pengumpulan laporan terlambat
Lambatnya penyampaian laporan oleh PMT
Mengadakan pertemuan dengan PMT
JADWAL KERJA
No 1. 2. 3. 4. 5.
Kegiatan
Jan
Feb
Mar
Pengelolaan administrasi sekretariat Verifikasi dokumen Penandatangan Kontrak PMT Koordinasi dengan Tim Pembina Provinsi Laporan (bulanan, triwulan, tengah tahun dan akhir)
60
Apr
Mei
BULAN Jun Jul
Agt
Sep
Okt
Nop
Des
PEMBIAYAAN A. RENCANA ANGGARAN BELANJA (RAB) No.
Kode
Jenis Pengeluaran
1.
521211
Belanja Bahan - ATK, komp suply dan konsumsi ( 1 T) - Poto copy,jilid,cetak dan dokumentasi (1 T)
2.
524119
Volume
Belanja perjalanan lainnya - Perjalanan Luar Propinsi - Perjalanan Daerah
Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
1 Keg
2.150.000,-
4.300.000,2.150.000,-
1 Keg
2.150.000,-
2.150.000,-
102 OH
350.000,-
35.700.000,-
TOTAL
35.700.000,-
40.000.000,-
B. REALISASI ANGGARAN No.
Kode
Jenis Pengeluaran
1.
521211
Belanja Bahan - ATK, komp suply dan konsumsi ( 1 T) - Poto copy,jilid,cetak dan dokumentasi (1 T)
2.
524119
Realisasi Anggaran (Rp)
Persentase Keuangan (%)
Persentase Fisik (%)
2.150.000,-
100
100
2.150.000,-
100
100
Belanja perjalanan lainnya - Perjalanan Luar Propinsi -
Perjalanan Daerah
19.600.000
TOTAL
99,96
100 40.000.000,-
61
PERSONALIA Jabatan dalam Kegiatan
No
Nama/NIP
1.
Dr. Ir. Dedi Sugandi, MP
Ketua
2.
Dr. Wahyu Wibawa, MP
Wakil Ketua
3.
Ahyadi Jakfar
Pelaksana
4.
Emlan Fauzi, SP
Pelaksana
5.
Hendri Suyanto
Pelaksana
Uraian Tugas Mengkoordinir kegiatan mulai perencanaan sampai laporan - Menyusun proposal dan laporan - Mengolah dan menganalisis data - Mengumpulkan data - Mengolah dan menganalisis data - Mengumpulkan data - Mengumpulkan data
62
Alokasi Waktu (Jam/mg) 10 5 5 5 5