L1 LAMPIRAN
Transkip Pertanyaan P : Bagaimana peran HUMAS PT. Surveyor Indonesia (Persero)? P : Apa tujuan utama CSR PT Surveyor Indonesia dalam melakukan kegiatankegiatan CSR yang ada? P : Apa kelebihan CSR PT. Surveyor Indonesia dibandingkan dengan perusahaan lain? P : Kegiatan apa yang dilakukan untuk mensosialisakan program – program CSR PT. Surveyor Indonesia ? P : Apa spesifikasi program CSR Penanaman 5000 Pohon Di Kawasan Sentul ? P : Apa latar belakang diadakannya program CSR Penanaman 5000 Pohon Di Kawasan Sentul? P : Dalam melaksanakan program CSR Penanaman 5000 Pohon Di Kawasan Sentul, mengapa CSR PT. Surveyor Indonesia memilih bekerja sama dengan Perum Perhutani? P : Bagaimana pelaksanaan program CSR tersebut ? (Perencanaan kegiatan) P : Menurut anda, Apakah pelaksanaan program CSR ini sudah efektif apa belum? Jika belum, Kenapa? Apa alasannya dan berikan saran anda untuk peningkatan efektivitas dalam program CSR ini ? P : Mengapa sentul dijadikan tempat sebagai pelaksanaan program CSR PT. Surveyor Indonesia ?
L2 P : Apa yang mendasari penanaman 5000 pohon ini menjadi salah satu proram CSR PT. Surveyor Indonesia ? P : Seberapa besar peran Perum Perhutani dalam kegiatan CSR ini ? P : Bagaimana bentuk pertanggung jawaban dari kegiatan program penanaman pohon ini? P : Apa perencanaan jangka panjang dari program ini? (akan dijadikan hutan lindung atau hutan wisata) ? P : Jenis tanaman apa yang digunakan dalam kegiatan ini ? P : Apa yang anda ketahui mengenai CSR ? P : Mengapa CSR itu dianggap penting ? (Hampir semua perusahaan di Indonesia itu melakukan CSR ? P : Apakah keterkaitan program CSR yang dilaksanakan PT. Surveyor Indonesia dengan visi dan misinya? P : Apakah dalam melaksanakan program ini masyarakat dilibatkan ? P : Apakah kriteria dari pemilihan lokasi program CSR PT. Surveyor Indonesia
Panduan Pertanyaan Untuk Wawancara Pihak Internal 1.
Bapak Bayu Giriamojo (Staff CSR PT. Surveyor Indonesia)
Q : Selamat siang pak bayu, Apa anda tahu apa itu CSR? A : Ya, yaitu program dimana perusahaan harus mempunyai kegiatan sosial kepada masyarakat dan masyarakat turut serta merasakan dalam pelaksanaan program yang dijalankan. Q : Mengenai CSR pada PT SI, Menurut Bapak Bayu, pasti CSR mempunyai hubungan dengan humas. Lalu apa peran humas terhadap PT. SI seperti apa?
L3 A : Jika diihat dari segi Public Relation (Humas) yaitu untuk menaikkan citra perusahan. Karena perusahaan kami business to business bukan business to consumer sehingga keuntungan yang didapat oleh perusahaan melalui citra tidak hanya diperuntukan untuk perusahaan melainkan untuk lingkungan sekitar juga. Jadi dilingkungan sekitar ini kita juga turut membantu terhadap lingkungan. Jadi kami dibagi menjadi beberapa fasilitasi, salah satunya memang bidang lingkungan,
lalu di breakdown lagi menjadi lima jenis
bantuan yang akan perusahaan berikan. Salah satunya yaitu pendidikan, pelestarian alam, kesehatan masyarakat, dan sarana dan prasarana umum seperti pembangunan mesjid. Jika dilihat dari pertanyaan dan kegiatan magang mas Arief, peranan CSR yang berhubungan dengan humas yaitu pelaksanaan alam. Q : Apa tujuan CSR pada PT. SI dalam kegiatan-kegiatannya pada umumnya? A : Pada umumnya, untuk program tahun lalu lebh dititik beratkan pada bencana alam dan kesehatan masyarakat dari lima jenis bantuan yang tadi saya bicarakan, itu 2 titik yang diutamakan. Dan tahun ini pun masih sama seperti tahun lalu. Lalu tujuan utama dari CSR dari kegiatan ini yaitu karena kita mempunyai tanggung jawab sosial, karena kita merupakan BUMN sehingga alokasi laba dari perusahaan harus disisihkan untuk masyarakat. Q : Apa kelebihan CSR SI dibandingkan perusahaan BUMN lainnya? A : Sebenernya tidak ada perbedaan, mungkin dibandingkan dengan BUMN lain mereka jauh lebih besar, seperti PERTAMINA. Mungkin untuk penyerapan dana itu sendiri, kami benar-benar menyaring secara detail untuk orang-orang yang menerima bantuan dari perusahaan, kami harus benar-benar tepat sasaran bahwa orang tersebut layak untuk mendapatkan bantuan. Jadi dana tersebut
L4 memang sudah dialokasikan dari keuntungan perusahaan sehingga kami hanya perlu menyalurkan langsung. Q : Apakah dana tersebut dibagi-bagikan terlebih dahulu kepada pemilik saham? A : Tidak. Hal tersebut sudah dialokasikan, memang sudah ditarik pembagiannya. Q : Lalu kegiatan apa yang dilakukan untuk mensosialisasikan kegiatan penanaman 5000 pohon ini? A : Untuk sosialisasi pada bidang bekerja sama dengan humas, sosialisasi yang dilakukan yaitu mengiklankan pada koran-koran, mengundang wartawan, media, pekerja BUMN, lalu bagian republika, karena itu merupakan bagian tetap yang melakukan publikasi bahwa sudah melakukan kegiatan program CSR penanaman 5000 pohon tersebut. Q : Lalu, apakah ada spesifikasi yang jelas pada program penanaman 5000 pohon dikawasan Sentul ini? A : Spesifikasinya merupakan termasuk arahan dari kementrian BUMN, bahwa perusahaan harus bekerja sama dengan pihak-pihak yang berkompeten dibidang penanaman itu sendiri. Karena memang PT. Surveyor Indonesia bukan perusahaan dibidang agrikultural, sehingga kami tidak paham mengenai penanaman seperti itu. Oleh karena itu kami harus melakukan kerja sama dengan perusahaan yang bergerak dibidang penanaman tersebut, dalam hal ini Perum Perhutani. Q : Apa yang melatar belakangi diadakannya program CSR penanaman 5000 pohon ini? A : Untuk latar belakangnya, jika dilihat dari peraturan pemerintah memang sudah ditetapkan bahwa perusahaan memang harus menjalankan hal tersebut di dalam Permen no. 275, didalmnya ditetapkan bahwa terdapat 5 jenis bantuan yang
L5 Saya katakan sebelumnya. Lalu dari 5 jenis tadi, perusahaan dibebaskan untuk memilih yang mana yang menjadi prioritas, dan setiap tahun perusahaan harus melapor ke Kementrian BUMN untuk melaporkan berapa batang atau jenis pohon yang ditanam. Q : Apakah pohon yang ditanam kemarin masih berlanjut atau masih dalam perawatan sampai sekarang? A : Ya, sampai sekarang pohon tersebut masih dilakukan perawatan karena terdapat biaya perawatan yang akan diberi tahu detailnya oleh pihak Perum Perhutani. Q : Apakah terdapat evaluasi rutin? A : Ya, terdapat evaluasi rutin yang dilakukan setiap triwluan atau 3 bulan sekali. Q : Mengapa PT. SI memilih bekerja sama dengan pihak Perum Perhutani sebagai perusahaan yang akan membantu program penanaman 5000 pohon ini? A : Yang pertama dari segi biaya, terdapat beberapa proposal yang masuk ke PT. SI, salah satunya PT. Hijau Lestari, Perum Perhutani, dan beberapa BUMN. Proposal yang mereka masukkan dari segi biaya perawatannya termasuk murah, lalu mereka juga lebih kompeten. Lalu karena Perum Perhutani termasuk BUMN jadi kami lebih memilih perusahaan tersebut. Q : Apakah program penanaman 5000 pohon ini sudah berjalan sesuai rencana, efektif dan efisien? A : Berdasarkan penilaian atau sudut pandang subjektif kami, program ini sudah efisien, karena dari segi biaya yang kami pilih dari perusahaan yang menawarkan jauh lebih rendah biayanya, sehingga kami dapat memberikan lebih banyak bibit sebanyak 5000, dan bibit yang Perhutani tawarkan merupakan bibit yang tidak mudah rusak atau mati
L6
Q : Apakah dapat disimpulkan bahwa program penanaman 5000 ini berhasil dilakukan? A : Ya. Tetapi tidak sampai disitu melainkan kami mempunyai jangka panjang dalam pelaksanaan program penanaman pohon tersebut Q : Mengapa PT. SI memilih wilayah Sentul sebagai area untuk penanaman 5000 pohon tersebut, karena masih banyak daerah-daerah hutan yang lain yang dapat dipilih? A : PT. Surveyor Indonesia merupakan Perhutani Jakarta, dan hulu nya terdapat di Sentul – Bogor, dan menurut arahan Kementrian BUMN kami harus memperbaiki sumbernya dari hulu ke hilir. Pada tahun 2012 kami sudah melakukan penanaman pohon di hilir, yaitu di Muara Angke, dan tahun ini kami mencoba memperbaiki di hulunya, yaitu Sentul-Bogor. Kegiatan ini akan terus berlanjut, mungki nanti pada pertengahan tahun kami akan mencoba ke daerah. Kami akan mencoba pada DAS, yaitu Dasar Aliran Sungai, dari hulu ke hilir kami coba perbaiki lagi sehingga menjadi berkesinambungan dan berkelanjutan. Jadi mengapa kami memilih Sentul yaitu karena Sentul merupakan daerah hulu, yang nantinya jika tidak diperbaiki akan memberikan dampak banjir. Q : Apakah terdapat syarat atau kriteria dalam pemilihan lokasi? A :
Untuk lokasi kami menyerahkan analisanya kepada pihak yang lebih berkompeten, dalam hal ini seperti Perum Perhutani, mereka memberikan alasan mengapa harus didaerah tersebut karena hal ini merupakan bidangnya mereka.
L7 Q : Apakah masyarakat ikut terlibat dalam program ini atau hanya mendukung saja? A : Masyarakat sekitar ikut terlibat, jadi biaya perawatan yang sudah disisihkan akan diberikan kepada masyarakat sekitar untuk melakukan perawatan. Jadi, peran masyarakat sekitar adalah menanam dan merawat tanaman tersebut. Seperti tanaman kopi robusta, jika dirawat makan akan menghasilkan, dan hasilnya tersebut yang merasakan adalah masyarakat sekitar. Q : Lalu, apa yang mendasari program penanaman 5000 pohon ini menjadi program CSR PT. SI? A : Dapat dikatakan hal yang mendasari program penanaman 5000 pohon ini yaitu karena memang sudah merupakan ketentuan dari kementrian. Jadi Kementrian mendapatkan arahan dari Presiden, yaitu menanam 1 milyar pohon, lalu di breakdown ke peraturan Pemerintah lalu di breakdown ke keputusan menteri dan setelah itu perusahaan BUMN diminta untuk menanam pohon, merawat dan melaporkan hasil dan evaluasinya setiap tahun kepada kementrian, dan evaluasi dari klien setiap triwulan.
2. Bapak Widya Sudhananto (Senior Staff CSR PT. Surveyor Indonesia) Q : Selamat siang Pak Widya, Apa anda tahu apa itu CSR ? A : Ya, menurut Saya CSR mempunyai peran penting pada perusahaan, karena dengan program ini perusahaan memiliki hubungan sosial antara perusahaan dengan masyarakat dan CSR ini pula yang menjadikan citra baik dimasyarakat pada perusahaan dengan kata lain citra perusahaan menjadi lebih bagus lagi dimata masyarakat luas.
L8 Q : Mengenai hal CSR pada PT SI sendiri. Menurut Bapak Widya, CSR mempunyai hubungan dengan humas. Lalu peran humas terhadap PT. SI seperti apa? A : Humas Surveyor Indonesia sendiri disebut Corporate Secretary, tentunya humas berperan untuk membuat citra perusahaan menjadi lebih baik dan bagus dimata masayarakat. Selain itu menjalin hubungan dengan perusahaan lain untuk menjalankan program kerja sama antar perusahaan. Q : Apa tujuan CSR pada PT. SI dalam kegiatan-kegiatannya pada umumnya? A : Kita semua tahu bahwasanya beberapa tahun kebelakang negara kita sering terjadi musibah dan bencana, dan program-program yang sudah kita jalankan tertuju pada lingkungan dan kesehatan masyarakat. Gunanya untuk memperbaiki dan lebih memperhatikan alam dan meringankan beban pada masyarakat, Selain itu program lain adalah pembinaan pada UKM tujuannya untuk membina masyarakat dapat membuka usaha sendiri sesuai dengan kemampuan masing-masing. Q : Apa kelebihan CSR SI dibandingkan perusahaan BUMN lainnya? A : Sama saja dengan perusahaan lain karena tujuannya sama yaitu tanggung jawab sosial dan tentunya targetnya adalah masyarakat, tergantung dari program apa yang dijalankan dan apa yang dibuat. Semua kegiatan CSR PT. SI sudah dipikirkan matang-matang agar selama program itu berjalan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Q : Lalu dengan kegiatan CSR PT. SI, apa yang dilakukan untuk mensosialisasikan kegiatan penanaman 5000 pohon ini? A : Banyak sekali cara untuk mensosialisasikan program penanaman 5000 pohon tersebut contohnya mengiklankan di koran-koran, mengundang wartawan
L9 untuk meliput kegiatan penanaman 5000 pohon tersebut karena dengan begitu program ini dapat dipublikasikan dengan masyarakat luas. Q : Apa yang melatarbelakangi diadakannya program CSR penanaman 5000 pohon ini? A : Sebenarnya kegiatan ini sangat bermanfaat sekali untuk alam, kita liat bahwasanya kegiatan ini membantu dalam melestarikan hutan dan memelihara lingkungan hidup.
CSR sendiri memang harus dijalankan sesuai dengan
undang-undang RI No: 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas pasal 74. Kegiatan seperti ini sangat positif karena berdampak dengan banyak orang dan lingkungan. Q : Apakah pohon yang ditanam kemarin masih berlanjut atau masih dalam perawatan sampai sekarang? A : Masih, Karena program ini berkelanjutan tidak berhenti sampai disini dengan begitu kita akan terus melakukan evaluasi dengan pihak Perum Perhutani mengenai tanaman dan proses pengembangannya Q : Apakah terdapat evaluasi rutin dalam program penanaman 5000 pohon ini? A : Ada, setiap 3 bulan sekali selalu ada evaluasi dan laporan yang dibuat untuk melihat proses pengembangannya Q : Mengapa PT. SI memilih bekerja sama dengan pihak Perum Perhutani sebagai perusahaan yang akan membantu program penanaman 5000 pohon ini? A : Sebenarnya ada banyak juga beberapa perusahaan yang memberikan proposal kepada kami, tapi karena Perum Perhutani BUMN sudah ahli dibidang penanaman pohon sehingga kami lebih memilih mereka Q : Apakah program penanaman 5000 pohon ini sudah berjalan sesuai rencana, efektif dan efisien?
L10 A : Dikatakan efisien sudah efisien, karena semua berjalan dengan yang direncanakan dan setelah penanaman, seperti yang saya bilang tadi adanya evaluasi dan pemeriksaan dengan begitu semua program bisa berjalan efektif dan membuat lebih bagus lagi Q :
Jadi, apakah dapat disimpulkan bahwa program penanaman 5000 ini berhasil dilakukan?
A : Ya, tinggal evaluasi-evaluasi yang dibuat agar bisa tumbuh sesuai yang diharapkan. Q : Mengapa PT. SI memilih wilayah Sentul sebagai area untuk penanaman 5000 pohon tersebut, karena masih banyak daerah-daerah hutan yang lain yang dapat dipilih? A : Karena kawasan Sentul-Bogor adalah hutan yang tedekat dengan Jakarta. Selain itu juga karena hulu nya terdapat di Sentul – Bogor, dan menurut Kementrian BUMN kami harus memperbaiki sumbernya dari hulu ke hilir. Pada tahun 2012 kami sudah melakukan penanaman pohon di hilirnya yaitu di Muara Angke. Q : Apakah terdapat syarat atau kriteria dalam pemilihan lokasi? A : Jika dilihat dari lokasi kami menyerahkan kepada lembaga yang lebih memahami dan mengerti yaitu Perum Perhutani. Dengan begitu pemilihan lokasi akan tepat dan sesuai dengan yang ingin dijalankan. Q : Apakah masyarakat ikut terlibat dalam program ini atau hanya mendukung saja? A : Masyarakat turut serta dalam penanaman 5000 pohon ini dan berperan dalam menanam dan merawat tanaman yang sudah ditanam. Serta masyarakat juga yang merasakan hasil dari penanaman tersebut
L11 Q : Apa yang mendasari program penanaman 5000 pohon ini menjadi program CSR PT. SI? A : Tentunya yang mendasari program ini adalah dari Kementrian mendapatkan arahan dari Presiden, yaitu menanam 1 milyar pohon. Pemerintah menganjurkan BUMN untuk menanam pohon dan melakukan evaluasi. Evaluasinya itu kita laporkan kepada kementerian. serta setiap 3 bulan kita mendapat laporan dari klien.
3. Bapak Krismedi Prayogo (Staff CSR PT. Surveyor Indonesia) Q : Selamat siang pak, Saya ingin menanyakan mengenai CSR, apakah Bapak mengetahui arti CSR secara garis besar? A : Coorporate Social Responsibility, sepengetahuan Saya itu merupakan tanggung jawab perusahaan terhadap sosial yang merupakan sarana bagi perusahaan, terutama yang terkait dengan sumber daya alam. Kami sebagai perusahaan BUMN harus senantiasa mempunyai tanggung jawab moril baik sosial maupun lingkungan sekitar. Q : Mengenai hal CSR pada PT SI sendiri. Menurut Bapak, CSR mempunyai hubungan dengan
humas. Lalu peran humas terhadap PT. SI seperti apa
menurut bapak? A : Untuk CSR sendiri, PT. SI mempunyai unit sendiri dalam penanganan CSR, dan humas pun juga ditangani oleh unit lain. Peran Humas terhadap CSR yaitu humas melakukan pemasaran terhadap program-program dan produk-produk CSR yang kami usulkan dan kembangkan, mereka juga berfungsi sebagai penyambung lidah antara PT. SI dan masyarakat sosial karena hal tersebut dapat dikatakan akan menaikkan pencitraan PT. SI, menaikkan penilaian PT.
L12 SI dimata klien, masyarakat sekita bahkan masyarakat di seluruh Indonesia tergantung humasnya akan memasarkan seluas apa. Mereka akan melihat kami sebagai BUMN benar-benar peduli terhadap masyarakat dan tidak hanya mengejar keuntungan saja. Q : Apa tujuan CSR pada PT. SI dalam kegiatan-kegiatannya pada umumnya? A : Tujuannya adalah merupakan kewajiban kami sebagai BUMN, dan sebagai penyeimbangkan antara profit perusahaan kepada kontribusi perusahaan terhadap masyarakat dalam kehidupan sosial. Begitu juga dengan lingkungan, karena kami tidak ingin seperti perusahaan lainnya, yang hanya perduli terhadap keuntungan perusahaan tetapi tidak memperhatikan keadaan lingkungan sekitar. Jadi sebaiknya CSR itu harus ada disetiap perusahaan. Untuk PT. SI Saya cukup yakin bahwa kami cukup positif CSR merupakan ujung tombak kami selain untuk pencitraan perusahaan, juga merupakan tanggung jawab moril kami. Q : Apa kelebihan CSR SI dibandingkan perusahaan BUMN lainnya? A : Sebenarnya tidak ada perbedaan, mungkin dibanding BUMN lain yang lebih besar dan lebih kongkrit produknya. Jika dilihat dari segi dana, kami benarbenar menyeleksi orang-orang dan lingkungan yang tepat. Jadi tidak hanya semata-mata untuk pencitraan saja dan tidak memikirkan dampak yang akan terjadi. Q : Apakah dana tersebut dibagi-bagikan terlebih dahulu kepada pemilik saham? A : Tidak, karena hal tersebut sudah dialokasikan masing-masing pada awal tahun. Jadi, kami memiliki RKAP, dan didalamnya sudah diposting biaya apa saja yang diperlukan, nanti pada akhir tahun harus dipertanggungjawabkan.
L13 Q : Lalu dengan kegiatan CSR PT. SI, apa yang dilakukan untuk mensosialisasikan kegiatan penanaman 5000 pohon ini? A : Karena CSR pada PT. SI bersifat mandiri jadi kami harus bekerja sama dan bersinergi dengan bagian humas kami, Saya yakin mereka sudah mengiklankan ke koran-koran bahkan saya mereka sudah mengadakan pressconference untuk pekerja BUMN. Lalu untuk publikasi saya yakin sudah berjalan cukup baik diantara klien-klien kami. Q : Lalu, spesifikasi seperti apa yang jelas terhadap program penanaman 5000 pohon ini? A : Seperti arahan yang telah kami dapatkan dari kementrian, bahwa untuk perusahaan harus bekerja sama dengan pihak-pihak lain yang berkompeten pada bidangnya. Karena rencana kami adalah penanaman pohon, maka kami harus bekerja sama dengan instansi yang mengerti mengenai pohon dan lingkungan, tidak mungkin kami bekerja sama dengan PLN atau PAM. Q : Apa yang melatar belakangi diadakannya program CSR penanaman 5000 pohon ini? Karena pada saat itu saya melihat terdapat CSR dengan program pembinaan UKM. A : Salah satu yang melatarbelakangi program ini adalah karena mendapatkan arahan dari kementrian dan pemerintahan yang bersifat wajib di dalam Permen No. 275 bahwa setiap perusahaan harus menjalankan program CSR terlebih terhadap lingkungannya. Lalu latarbelakang selanjutnya adalah karena melihat iklim pada saat ini sudah tidak teratur lagi, terutama pada wilayah jabodetabek yang sudah banyak polusi dan taman-taman kota juga sudah habis. Sehingga menimbulkan perasaan peduli atau kesadaran diri dari pihak kami untuk terjun
L14 langsung. Jadi tidak hanya semata-mata untuk menaikkan pencitraan terhadap perusahaan. Q : Apakah pohon yang ditanam kemarin masih berlanjut atau masih dalam perawatan sampai sekarang? A : Ya, sampai sekarang pohon tersebut masih ada, masih terdapat perawatan terhadap pohon tersebut. Kami pun sering memonitor. Mengenai biaya, Perum Perhutani selaku pihak yang bekerja sama dengan PT. SI akan melaporkan berapa dana yang dibutuhkan. Q : Apakah terdapat evaluasi rutin dalam program penanaman 5000 pohon ini? A : Ya, evaluasi rutin itu bersifat wajib, dan dilaporkan setiap tiga bulan sekali. Q : Mengapa PT. SI memilih bekerja sama dengan pihak Perum Perhutani sebagai perusahaan yang akan membantu program penanaman 5000 pohon ini? A : Dari sekian proposal perusahaan BUMN yang masuk ke PT. SI, setelah ditinjau dari segi biaya perawatan, lalu track record mereka bagaimana mereka mengelola suatu wilayah yang luas dan tetap memperhatikan aspek lingkungan bukan komersial semata. Q : Apakah program penanaman 5000 pohon ini sudah berjalan sesuai rencana, efektif dan efisien? A : Ya, program ini sudah berjalan efisien, karena dari segi cost kami mendapatkan penawaran yang menguntungkan, dimulai dari biaya perawatan yang lebih rendah, sehingga kami dapat memberikan lebih banyak bibit untuk ditanam, lalu bibit yang ditawarkan oleh Perum Perhutani merupakan bibit yang awet dan tidak mudah rusak atau tidak mudah hancur. Q : Jadi, apakah dapat disimpulkan bahwa program penanaman 5000 ini berhasil dilakukan?
L15 A : Ya dapat disimpulkan bahwa program ini berhasil dijalankan, 5000 pohon sudah ditanam. Tetapi, kami tidak berhenti disitu saja walaupun ini berhasil. Kami mungkin akan mengadakan program-program lain yang lebih berfokus pada CSR, ke lingkungan dan sekitarnya. Q : Mengapa PT. SI memilih wilayah sentul sebagai area untuk penanaman 5000 pohon tersebut, karena masih banyak daerah-daerah hutan yang lain yang dapat dipilih? A : Untuk hal itu, kami sudah mendiskusikan dengan Perum Perhutani selaku rekan kami, lalu menurut Kementrian, kami sebaiknya menyeluruh. Jadi tidak hanya sebatas pada lokasi tertentu saja. Dan pada Perum Perhutani, kami mendapatkan detail-detail bagaimana dan dilokasi mana saja yang sangat membutuhkan tempat untuk dilaksanakan penanaman pohon tersebut. Q : Apakah terdapat syarat atau kriteria dalam pemilihan lokasi? A : Mengenai syarat dan kriteria kami menyerahkan semuanya kepada pihak Perum Perhutan, karena kami mengharapkan hal ini tepat sasaran dan mereka juga harus memberikan alasan yang jelas serta memberikan apa dampak positifnya. Q : Apakah masyarakat ikut terlibat dalam program ini atau hanya mendukung saja? A : Ya, masyarakat sekitar ikut terlibat. Jadi, biaya dari sisa hasil perawatan kami berikan kepada masyarakat sekita untuk melakukan perawatan. Sehingga peran masyarakat sekitar sangat penting untuk menjaga kelangsungan program kami. Jadi tidak hanya pohon dari kami, masyarakat juga dapat menanam tanaman lain.
L16 Q : Apa yang mendasari program penanaman 5000 pohon ini menjadi program CSR PT. SI ? A : Selain yang saya sebutkan tadi, ini juga dari arahan Presiden, yaitu penanaman satu milyar pohon. Lalu kami jabarkan kebawah yaitu ke peraturan pemerintah, kementrian setelah itu adanya instruksi langsung terhadap perusahaan BUMN untuk wajib ikut serta dalam program tersebut, dan kami wajib melaporkan hasilnya kepada kementrian dan evaluasi dari klien tersebut. Q : Apa tujuan dari CSR PT. SI dan Perum Perhutani? A : Biasanya
untuk
mempercepat
upaya-upaya
perbaikan
kualitas
dan
produktivitas sumber daya hutan dan lingkungan. Dan tentu saja berbasis dengan kemitraan. Kemudian sebagai panyalur media CSR perusahaan pada kegiatan yang terfokus pada lingkungan, serta mempercepat terbangunnya model-model pengelolaan sumber daya hutan sebagai media sarana untuk pendidikan dan penelitian. Q : Lalu apa sasaran dalam program penanaman ini? A : Sasarannya
yaitu untuk terbangunnya
keseimbangan ekosistem yang
mendukung upaya untuk mengurangi dampak pemanasan global, karena iklim saat ini sudah tidak menentu lagi.
Panduan Pertanyaan Untuk Wawancara Pihak Eksternal 1. Bapak Willy Tanjung (Kepala Bagian Perencanaan Perum Perhutani) Q : Selamat siang mas. Apakah anda mengetahui apa itu CSR ? A : Siang, yang saya tahu CSR singkatan dari Corporate Social Responsibilty, yaitu setiap perusahaan baik pemerintah maupun swasta wajib menyisihkan labanya untuk kegiatan sosial.
L17 Q : Bagaimana peran Perhutani dengan SI secara garis besar dalam program penanaman pohon ini? A : Karena Perhutani mempunya lahan sendiri, maka dana CSR kami alokasikan untuk penanaman pohon. Q : Mengapa Sentul menjadi pilihan lokasi untuk pelaksanaan CSR oleh pihak SI dan bagaimana Perhutani mengelolanya ? A : Kami memilih Sentul karena Sentul merupakan hutan yang paling dekat lokasinya dengan Jakarta, dan hal ini kami jadikan sebagai etalase hutan sehingga bagi orang – orang di Jakarta baik perorangan maupun perusahaan jika ingin pergi ke hutan dapat datang ke Sentul sebagai lokasi terdekat. Q : Mengapa Perhutani tidak memilih lokasi di daerah lain karena masih banyak daerah atau tempat-tempat lain yang belum merasakan dampak CSR dan belum memiliki hutan seperti di Sentul? A : Untuk hal ini kami serahkan kembali kepada perusahaan yang mempunyai dana CSR tersebut, akan di alokasikan ke daerah mana untuk penanaman pohon tersebut sehingga untuk pemilihan lokasi tergantung dari perusahaan. Q : Apakah masyarakat ikut dilibatkan dalam program CSR ini ? A : Dalam program CSR ini, kami membutuhkan banyak tenaga kerja dalam kegiatan penanaman 5000 pohon sehingga kami melibatkan masyarakat untuk melakukan penanaman 5000 pohon tersebut. Q : Apa keterkaitan perusahaan dengan SI dalam menjalankan program penanaman 5000 pohon ini dilihat dari segi visi misi perusahaan? A : Antara
perusahaan
dengan
SI
memiliki
kerja
sama
yang
saling
menguntungkan, karena SI memilik program CSR dan kami pun juga membutuhkan dukungan dan bantuan dari pihak luar dalam menghijaukan
L18 hutan. Sehingga jika diadakan kerja sama pelaksanaan program penanaman pohon akan cepat terlaksana. Q : Apa bentuk pertanggung jawaban dari kegiatan penanaman 5000 pohon tersebut? A : Bentuk pertanggungjawabannya yaitu, pertama adalah laporan mingguan, laporan bulanan, lalu yang paling penting adalah evaluasi yang dilakukan oleh pihak SI. Pada saat pelaksanaan akan dibentuk TIM dari KPH Bogor bukan dari pihak Sentul Eco-Edu Tourism Forest . Jadi di dalam Perhutani terdapat beberapa unit. Unit yang menangani penanaman pohondan yang bekerja sama dengan SI adalah unit kerja Sentul Eco-Edu Tourism Forest. Untuk evaluasinya, selain dari pihak SI, satuan unit kerja Sentul Eco-Edu juga di audit oleh satuan unit kerja lain di dalam Perum Perhutani, yaitu PPH Bogor. Q : Seperti apa perencanaan jangka panjang antara Perum Perhutani dan SI dalam program penanaman 5000 pohon? A : Untuk program jangka panjang kami berharap SI dapat melakukan kerja sama penanaman pohon kembali untuk kedepannya. Karena 5000 pohon itu terbilang kecil karena luas lahannya adalah 11 hektar. Alasan mengapa dilakukan penanaman pohon di Sentul yaitu untuk mendukung pasokan udara dan air di Jakarta, karena hutan yang paling dekat dengan Jakarta adalah Sentul. Sebenarnya Sentul termasuk ke dalam bagian hutan Mega Mendung. Hutan Mega Mendung sendiri dibagi dua yaitu kelompok hutan Hambalang Barat dan kelompok hutan Hambalang Timur. Kedua kelompok hutan ini terbentang dari Utara (Sentul) sampai selatan (puncak kebun teh). Q : Menurut Anda, mengapa CSR itu dinilai penting?
L19 A : CSR dinilai penting karena hal tersebut merupakan bentuk atau wujud yang menunjukan bahwa perusahaan mempunyai tanggung jawab sosial yang sudah dilakukan. Seperti pada perusahaan ASTRA, sebagai salah satu perusahaan yang bekerja sama dengan Perhutani. ASTRA mengatakan bahwa mereka telah mengotori udara yang disebabkan oleh mobil yang mereka produksi, sehingga tanggung jawab sosial yang mereka lakukan adalah dengan menanam pohon sehingga dapat menyerap karbondioksida. Q : Jenis tanaman apa saja yang di tanam oleh SI? A : Tanaman yang ditanam yaitu yang pertama adalah tanaman pinus, karena di derah tersebut yang paling cocok tanamannya adalah pinus. Kedua adalah raksamala, ketiga adalah puspa dan yang keempat adalah khaya (mahoni afrika). Q : Apa alasan SI ingin menanam pohon di daerah hutan Sentul? A : Alasan mengapa SI ingin menanam pohon di daerah Sentul yaitu selain daerah hutan Sentul dekat dengan Jakarta, lalu hutan Sentul merupakan sebagai penopang udara bersih dan air untuk pasokan Jakarta. Selain itu hutan ini akan dibangun dengan nama Hutan Eco-Edu Tourism Forest untuk wisata dan pendidikan, dimana nanti hutan ini bisa dikunjungi oleh masyarakat kemudian kami akan membuat monument bahwa tanaman ini ditanam oleh perusahaan apa saja, dalam hali ini misalnya SI, sehingga masyarakat mengetahui dan melihat bahwa SI dan perusahaan lain telah berperan serta dalam penanaman pohon, yang berkaitan dengan CSR. Q : Menurut Anda, apakah program atau kegiatan ini sudah berjalan secara efektif sesuai rencana SI atau tidak?
L20 A : Kegiatan penanaman pohon ini sudah sesuai dengan apa yang direncanakan oleh SI, karena penanaman 5000 pohon ini sudah 100% dilaksanakan.
2. Bapak Agus Yulianto (Manajer Sentul EcoEdu Tourism Forest) Q : Selamat siang pak Seberapa luas tanah yang digunakan dalam penamanan ini ? A : Luas 9.257 hektar untuk bagian KPA Bogor, untuk bagian hutannya yaitu Mega Mendung dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Hambalang Barat dan Hambalang Timur. Karena terdapat amanah dari Bapak Menteri bahwa nilai strategis di kawasan Sentul sangat tinggi. Pertama karena merupakan pengatur iklim makro dan mikro DAS yaitu DAS Ciliwung. Tetapi pada saat Saya seminar beberapa hari yang lalu, dalam rangka pengelolaan kawasan lindung Puncak, BPDAS memberikan koreksi kepada Saya bahwa sebenarnya hal tersebut tidak terlalu berpengaruh pada kali Ciliwung. Kawasan Sentul yang ditanami tanaman oleh PT. SI ternyata berpengaruh ke SUDAS kali Bekasi, walaupun Saya kira karena kali Ciliwung melewati tempat ini juga maka tetap terkena pengaruhnya, apalagi Sentul merupakan kawasan hutan yang paling dekat ke Ibu Kota. Karena nilai strategis yang cukup tinggi, maka banyak pula terdapat tantangan, dimulai dari segi kepentingan sosial kepada masyarakat. Seperti yang kita ketahui pertumbuhan penduduk di Indonesia sangat tinggi sehingga ketergantungan orang terhadap hutan cukup tinggi, oleh karena itu tekanan batin, tekanan memorial, dimulai dari yang hanya mengandalkan garapan untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari sampai dengan tingkat konglomerat berkepentingan terhadap Sentul. Terlebih lagi saat ini poros
L21 dibuka poros tengah atau poros timur (puncak timur). Karena tekanan sosial dinilai tinggi maka Bapak Menteri memerintahkan untuk membangun Sentul menjadi kawasan yang benar-benar ideal untuk hutan bahkan menjadi model pengelolaan hutan yang ada di Indonesia secara multipihak. Memang kawasang tersebut dikelola oleh pihak Perum Perhutani, tetapi karena multipihak sehingga orang secara bersama-sama berkolaborasi membangun model hutan disana. Selama ini kami bekerja sama dengan Korea Selatan, dan beberapa universitas lain. Lalu kami menggalang dana-dana CSR atau mediasi. Perhutani, BUMN maupun perusahaan swasta mempunyai kewajiban untuk menyampaikan keuntungan atau profit dari pendapatan yang diperoleh berdasarkan UUD harus menjelaskan sebagian untuk CSR. Terutama bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang sumber daya alam harus berkontribusi terhadap lingkungan, seperti ASTRA, PGN. Jadi, mereka membutuhkan kawasan untuk menyalurkan program CSR tersebut, yaitu dengan tanaman tersebut Q : Seberapa besar peran perhutani dalam menjalani program CSR ini ? A : Kami mempunyai laporan yang harus dikelola, pertama karena tekanan sosial dan memorial yang tinggi kita harus memantapkan kawasan terlebih dahulu jangan sampai begitu kerja sama dilapangannya ada gangguan. Jangan sampai di complain atau diklaim orang bahwa itu milik orang lain. Dan itu tidak sedikit kawasan Perhutani yang bersengketa dengan masyarakat, mulai dari yang hanya untuk menanam, sampai ke kami memiliki BAPTB dan masyarakat memiliki AJB dan sertifikat. Jadi peranan kami yaitu memastikan kawasan terlebih dahulu, lalu kami tampung jasa mereka. Perhutan pasti mempunyai kompetisi dibidang tanaman, sehingga kami yang mengelola tanaman tersebut.
L22 Dimulai dari persemian, pengadaan, persiapan tanaman, proses penanaman, sampai dengan pemeliharaan tahun ketiga kerja sama dengan perusahaanperusahaan tersebut. Jadi peranan Pehutani adalah dimulai dari pemantapan kawasan, membangun hutan itu sendiri sampai pengaman hutan tersebut. Q : Menurut Bapak, mengapa CSR itu penting pada setiap perusahaan? A : Pertama mengenai penting nya CSR itu sudah manjadi amanah yang harus dilaksanakan. Itu kan terdapat di UUD yang mewajibkan bahkan CSR tidak dijadikan biaya bagi pemerintah, sehingga perusahaan harus menyisihkan biaya untuk program tersebut. Kedua kondisi lingkungan sumber daya hutan mengalami degradasi dan tidak hanya di Pulau Jawa, apalagi dengan adanya global warming. Dalam rangka itu sebenarnya sudah banyak upaya-upaya yang dilakukan pemerintah, tetapi kemampuan dari segi biaya tidak tersignifikan atau belum mampu untung mengurangi laju degradasi di Indonesia, dan pemerintah juga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak seperti perusahaan-perusahaan. Oleh karena itu jangan hanya menggunakan sumber daya nya saja, tetapi harus mampu mengembalikan sumber daya yang telah dipakai. Seperti di perusahaan tambang, disamping melakukan CSR mereka wajib mengelola DAS, perusahaan tambang tersebut harus menyisihkan keuangan untuk mengelola DAS. Q : Bagaimana peran Perhutani sebagai bentuk kerja sama dengan SI pada program CSR dalam menjalankan program penanaman 5000 pohon ? A : Peran Perhutani, sesuai amanahnya, yaitu mengelola kawasan hutan yang ada di Pulau Jawa, yaitu hutan produksi dan lindung. Kecuali hutan konservasi Yang dilaksanakan oleh Kementrian, Balai Taman Nasioanl atau PSDA. Peranan disini untuk membangun hutan kembali. Disini kita mengenal unsur
L23 3P yaitu people, planet dan profit. People itu lingkungan sosial kita tidak hanya harus membangun hutan. Tetapi namanya hutan seluas 2,5juta hektar di Pulau Jawa dan tidak dibatasi oleh pagar, apalagi tekanan sosial semakin tinggi, sehingga hal tersebut harus bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Selain sebagai pengatur iklim mikro dan makro, menyerap CO2 dan mengasilkan O2, hal tersebut juga harus bisa mensejahterakan masyarakat terutama masyarakat disekitar hutan. Kemudian dari segi planet dan lingkungan. Kita harus menghijaukan hutan tersebut, mempertahankan sumber daya hutan tersebut untuk kelangsungan kehidupan dan lingkungan.
Ketiga adalah profit,
Perhutani tidak ada bantuan atau pemasukan dari APBN atau APBD, Pehutani bersifat mandiri, apa yang Perhutani laksanakan berdasarkan dana dari perusahaan sendiri yang dinamakan profit oriented, karena biaya untuk menanam, dan menebang memakai dana dari perusahaan. Tidak ada bantuan dari APBN atau APBD. Profit itu sendiri didapat dari pendapatan yang dibagi menjadi dua secara global, yaitu dari non kayu dengan kayu. Katakanlah jati. Tetapi untuk sekarang ini kayu itu mendaurnya terbilang lama, lalu karena faktor keamanan di Pulau Jawa tidak cukup, tekanan sosial dan gangguan keamanan semakin tinggi, pihak Perum Perhutani berupaya untuk terus meningkatkan bisnis non kayu tersebut. Perhutani juga memiliki usaha dibidang pariwisata, lalu getah dammar dikelola oleh kita jadikan untuk ekspor, kemudian hasil non kayu dapat berupa rotan, atau mungkin kerja sama dengan masyarakat, termasuk dalam hal ini tidak hanya sekedar, mungkin menyalurkan untuk mengkroscek lingkungannya dengan SI. Walapun lahan yang 1154 meter ditanamkan pohon, walapun pohon tersebut fungsinya produktif,
itu
tidak
memungkinkan
untuk
penebangan.
Disamping
L24 menghutankan kembali kawasan tersebut bersama dengan pihak SI, kami juga menanam kopi dihutan tersebut. Terdapat pinus, dasamala, dammar. Kami tidak menanam monokultur, karena monokultur rentan terhadap hama penyakit, dan kami juga mempertahankan jenis-jenis aslinya, seperti dasamala, puspa, dammar, khaya, dan pinus untuk membangun hutannya. Dari segi masyarakatnya, dari 200 pohon per hektarnya, masyarakat yang memperoleh dari bibitnya dengan adanya kelembagaan masyarakat desa hutan. Q : Apakah ada perencanaan jangka panjang dari program SI ini dengan kerja sama dengan Perhutani ? A : Kerjasama jangka panjang dengan SI, pihak Perhutani berharap mempunyai program jangka panjang dalam master plan yang kami susun. Jadi, tidak hanya sebagai post center yang membutuhkan biaya. Itulah alasannya kenapa dinakam Sentul Eco-Edu Tourism Forest karena terdapat eco wisata, kami sudah membangung jogging track, dan pada saat itu sudah terhijaukan kembali, kami rangkul investor-investor untuk
menanamkan modalnya, untuk
membangun resort dan wahana-wahana yang tetap berdasarkan ketentuanketentuan dari kawasan lindung. Jadi tidak membangun hotel yang bersifat permanen, tetapi membangun dari bahan bambu, yang bersifat go green dan bernuansa alam yang cocok untuk kawasan tersebut. Q : Apa targetnya dalam dijalankannya program penanaman pohon ini ? A : Targetnya adalah hutan pendidikan dan hutan wisata, Sentul Eco-Edu, yaitu ekologi yang berkonsep lingkungan dan education dalam hal ini luas penelitiannya mengenai model-model pengelolaan hutan yang ada di Indonesia, mengenai cara membangun hutan seperti apa, termasuk cara memproduksi hasil hutan non kayu, seperti bagaimana pohon pinus agar tidak
L25 hanya sebagai pohon penjaga iklim mikro dan makro, tetapi juga sebagai fungsi hidrologis hutan dan bagaimana agar bisa menghasilkan tanpa menebang pohon, karena pada usia 11 tahun pohon tersebut sudah bisa diambil getahnya. Hal tersebut sudah termasuk level yang sangat tinggi, Lalu disamping itu juga berfungsi untuk penelitian hutan tropis, yang berpusat di Kalimantan, Sumatera, Irian, dan Sulawesi, yang perlu dikembangkan, dan penelitian tersebut yang akan dikembangkan terdapat di Sentul Eco-Edu. Kami sudah membangun dan kerja sama, pemerintah korea sudah mencairkan anggarannya lebih dari 3 milyar untuk membangun fasilitas pendidikan dan penelitian hutan tropis. Karena baru dibangun sehingga belum dimulai program penelitiannya. Q : Bagaimana bentuk pertanggung jawaban dari kerjasama SI dan Perhutani? A : Bentuk pertanggung jawabannya antara fisik dan biaya yang dikeluarkan. Untuk fisik tanaman yang direncanakan harus benar-benar ditanam, nanti laporan yang akan disampaikan tidak hanya dari satu pihak saja, karena disini terdapat tim evaluasi yang independent bertugas untuk mengevaluasi apakah lahan yang ditanam 100 hektar, lalu jenis tanamannya sudah sesuai dengan yang direncanakan atau tidak, jadi bentuk fisiknya berupa hutan. Lalu jika dari segi biaya, untuk BUMN nanti akan ada audit internal dan ekternal, seperti dari pihak Perhutani sendiri lalu dari pihak BPK yang memeriksa sejauh mana kami memakai anggaran. Q : lalu peran perhutani dalam mencegah penebangan liar lalu pembakaran hutan seperti apa? A : Pihak Perhutani mempunyai petugas yang juga merangkap untuk bertugas dihutan, sehingga apapun kejadian yang terjadi di hutan, akan dilaporkan dan
L26 kami kendalikan. Kami memilihi regu sebanyak 12 orang di setiap KPH, lalu terdapat
perwira-perwira
pada
masing
–
masing
KPH
setingkat
kapten(minimal), mayor dan kapten yang berasal dari POLRI. Kami secara rutin melaksanakan kegiatan patroli, kemudian kami juga memiliki mandor territorial, sebisa mungkin jika ada kejadian di lapangan segera ditangani bersama Polsek setempat, jika skala kerjadiannya besar maka kantor KPH akan membantu bahkan akan datang bantuan dari kantor unit kami di Bandung.
L27 Dokumentasi
Gambar 1 Lokasi Tanaman PT. Surveyor Indonesia Tahun 2012
Gambar 2 Foto Bersama Narasumber Internal, Bayu Giriatmojo
L28
Gambar 3 Foto bersama Narasumber Internal, Krismedi Prayogo
Gambar 4 Foto bersama Narasumber Internal, Widya Judananto
Gambar 5 Foto Bersama Narasumber Eksternal, Bapak Agus Yulianto
L29
Gambar 6 Foto Bersama Narasumber Eksternal, Bapak Willy Tanjung
Gambar 7 Tempat Penanaman 5000 Pohon
Gambar 8 Lokasi Penanaman 5000 Pohon
L30
Gambar 9 Pencanangan Penanaman Tanaman
Gambar 10 Pembuatan Lobang Tanaman
Gambar 11 Bibit Tanaman Pinus
L31
Gambar 12 Bibit Tanaman Puspa
Gambar 13 Bibit Tanaman Khaya
Gambar 14 Proses Pemupukan
L32 Surat Pernyataan Masing-Masing Narasumber
L33
L34
L35
L36