Lampiran 4. RPP Siklus I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS I
Sekolah
: SD Negeri
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas/Semester
: V/ 2
Alokasi Waktu
: 1 x 35 Menit
A. Standar Kompetensi Memahami teks dengan membaca sekilas, membaca memindai, dan membaca cerita anak . B. Kompetensi Dasar Menemukan informasi secara cepat dari berbagai teks khusus (buku petunjuk telepon, jadwal perjalanan, daftar susunan acara, daftar menu, dll.) yang dilakukan melalui membaca memindai . C. Indikator 1. Menemukan pokok-pokok pikiran dalam bacaam. 2. Menjawab pertanyaan berdasarkan isi bacaan. D. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menemukan pokok-pokok pikiran dalam bacaam. 2. Siswa dapat menjawab pertanyaan berdasarkan isi bacaan. E. Materi Ajar Teks wacana F. Metode Pembelajaran -
Tanya jawab
-
Latihan
-
Penugasan
Desna Rosyana, 2015 PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
-
Strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA)
G. Langkah-langkah Pembelajaran: 1. Kegiatan awal - Salam - Doa - Absensi - Apresepsi/ Motivasi: Menanyakan kepada siswa tentang kebiasaan mereka ketika membaca. 2. Kegiatan Inti - Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang meteri yang akan diajarkan. - Guru menuliskan judul bacaan di papan tulis dan meminta siswa untuk memprediksi judul sebagai petunjuk dalam memprediksibacaan yang akan dibaca. - Siswa menjawab pertanyaan guru dengan memprediksi isi bacaan melalui petunjuk judul yang dituliskan oleh guru. - Guru meminta siswa memperhatikan gambar yang disajikan di papan tulis dan meminta siswa memprediksi isi bacaan berdasarkan gambar. - Guru membagikan bahan bacaan pada siswa yang terdiri dari beberapa bagian bacaan. - Ketika siswa membaca bagian pertama, guru mengarahkan pada suatu diskusi dengan mengajukan pertanyaan seperti, “Siapa yang memprediksi dengan benar? Apa yang diceritakan bagian ini?”. - Guru
meminta
siswa
yang
benar
dalam
memprediksi
untuk
menceritakannya di depan kelas. - Guru meminta siswa menghubungkan bagian-bagian dari cerita itu dengan judul cerita. - Guru meminta siswa membaca teks bacaan secara keseluruhan. - Guru meminta siswa untuk menyesuaikan prediksi mereka yang didasarkan pada teks yang baru saja mereka baca.
Desna Rosyana, 2015 PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
- Siswa yang tidak tepat dalam memprediksi diminta membuat prediksi baru berdasarkan masukan yang baru. - Guru menjelaskan cara menentukan pokok-pokok pikiran dan meringkas isi bacaan. - Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. 3. Kegiatan Penutup - Siswa menuliskan pokok-pokok pikiran, menjawab pertanyan dan meringkas isi bacaan pada lembar evaluasi yang disediakan. - Guru mengamati siswa ketika mengerjakan tugas dan guru menawarkan bantuan ketika siswa menemui kesulitan dalam menyelesaikan tugasnya. - Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan. - Salam penutup. H. Alat/Bahan dan Sumber Belajar Sumber: Teks wacana Alat peraga: Gambar yang relevan I. Penilaian Prosedur tes
: proses dan postest
Jenis tes
: Perbuatan dan tertulis
Bentuk tes
: Pengamatan dan jawaban
Alat tes
: Lembar penilaian dan soal Serang,Mei 2015
Mengetahui Kepala Sekolah
Peneliti
..................................
..................................
NIP :
NIP :
Desna Rosyana, 2015 PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lampiran 5. Teks Wacana Siklus I Bacalah wacana di bawah ini dengan seksama! Pupuk yang Aman Dalam proses pertumbuhan tanaman, hal yang paling penting adalah pupuk. Jika tumbuhan diibaratkan sebagai tubuh, pupuk adalah kandungan gizi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh itu.Saat ini, banyak tersedia pupuk buatan.Padahal alam sesungguhnya telah menyediakan bahan yang sangat baik dan diperlukan untuk tumbuhan itu sendiri. Dibandingkan pupuk buatan pabrik seperti urea, pupuk yang dihasilkan dari bahan-bahan yang bersifat alami lebih aman.Pupuk yang seperti ini disebut juga pupuk organik. Pupuk organik adalah semua sisa bahan tanaman dan kotoran hewan yang mempunyai kandungan unsur hara rendah. Pupuk organik tersedia setelah zat tersebut mengalami proses pembusukan oleh mikroorganisme. Contohnya adalah pupuk kandang dan kompos. Pupuk kandang dihasilkan dari kotoran kering dan diolah sedemikian rupa sehingga kotoran itu tidak menimbulkan bau busuk.Dalam penggunaanya, pupuk kandang itu dicampur dengan tanah dengan ukuran seimbang yaitu 1:1. Untuk pembuatan pupuk kandang tidak disarankan menggunakan kotoran hewan karnivora, seperti kotoran anjing, kucing, dan lainnya.Kotoran hewan herbivora seperti sapi, kambing, ayam, kerbau, dan lainya lebih disarankan kandungan “gizi”-nya lebih banyak dan lebih baik. Untuk membuat pupuk kompos juga tidak kalah mudah.Bahanya juga mudah didapat, yaitu limbah dapur seperti sisa potongan sayur dan buahbuahan.Bisa juga berupa sampah yang berupa daun-daunan.Selain itu, tambahkan pula kotoran hewan ternak.Cara membuatnya, buatlah lubang di halaman rumah. Jika di rumah tidak ada lahan bias juga menggunakan drum bekas. Masukan bahan-bahan itu kedalam lubang atau drum, kemudian timbunlah dengan tanah. Aduklah timbunan itu sesering mungkin untuk mempercepat proses pembusukan. Diamkan selama kurang lebih 40 hari.Bila tanah sudah terlihat hitamdan gembur maka pupuk siap digunakan.
Desna Rosyana, 2015 PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lampiran 6. Evaluasi Siklus I Soal Evaluasi Siklus I
A. Jawablah pertanyaan dibawah ini ! 1. Dalam penggunaanya, berapa perbandingan antara pupuk kandang dan tanah? …………………………………………………………………………. 2. Apa yang dihasilkan dari kotoran hewan yang telah kering dan diolah sedemikian rupa? …………………………………………………………………………. 3. Hewan sejenis apa yang kotoranya disarankan untuk membuat pupuk kandang? …………………………………………………………………………. 4. Bagaimana cara pembuatan pupuk kompos jika di rumah tidak ada lahan? ………………………………………………………………………….. 5. Berpa waktu yang dibutuhkan untuk membusukan sampah dan kotoran sampai dapat dijadikan pupuk kompos? ………………………………………………………………………….. B. Menemukan pokok pikiran paragraph 1-5 Setiap paragraph mempunyai pokok pikiran, pokok pikiran dapat terletak di awal dan akhir paragraf. Tentukan pokok pikiran setiap paragraph dalam wacana “Pupuk yang Aman”. 1. 2. 3. 4. 5.
Desna Rosyana, 2015 PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kriteria Jawaban A. Menjawab pertanyaan berdasarkan isi No Jawaban 1 1:1 2 Pupuk kandang 3 Herbivora 4 Dapat menggunakan drum bekas, masukan sampah ke dalam drum. Kemudian timbun dengan tanah dan aduk timbunan itu sesering mungkin untuk mempercepar proses pembusukan 5 40 hari Jumlah jika semua jawaban benar
Bobot 20 20 20 20
20 100
B. Menemukan pokok pikiran setiap paragraf No Jawaban 1 Dalam proses pertumbuhan tanaman, hal yang paling penting adalah pupuk. 2 Dibandingkan pupuk buatan pabrik seperti urea, pupuk yang dihasilkan sendiri dengan bahan-bahan bersifat alami atau pupuk organik lebih aman. 3 Pupuk kandang dihasilkan dari kotoran kering dan diolah sedemikian rupa sehingga kotoran itu tidak menimbulkan bau busuk. 4 Untuk pembuatan pupuk kandang tidak disarankan menggunakan kotoran hewan karnivora 5 Cara untuk membuat pupuk kompos sangat mudah Jumlah jika semua jawaban benar
Bobot 20 20
20
20 20 100
Desna Rosyana, 2015 PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Desna Rosyana, 2015 PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Desna Rosyana, 2015 PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Desna Rosyana, 2015 PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lampiran 8. RPP Siklus II
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS II Sekolah
: SD Negeri
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas/Semester
: V/ 2
Alokasi Waktu
: 1 x 35 Menit
A. Standar Kompetensi Memahami teks dengan membaca sekilas, membaca memindai, dan membaca cerita anak . B. Kompetensi Dasar Menemukan informasi secara cepat dari berbagai teks khusus (buku petunjuk telepon, jadwal perjalanan, daftar susunan acara, daftar menu, dll.) yang dilakukan melalui membaca memindai . C. Indikator 1. Menemukan pokok-pokok pikiran dalam bacaam. 2. Menjawab pertanyaan berdasarkan isi bacaan. D. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menemukan pokok-pokok pikiran dalam bacaam. 2. Siswa dapat menjawab pertanyaan berdasarkan isi bacaan. E. Materi Ajar Teks wacana F. Metode Pembelajaran -
Tanya jawab
-
Latihan
-
Penugasan
Desna Rosyana, 2015 PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
-
Strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA)
G. Langkah-langkah Pembelajaran: 1. Kegiatan awal - Salam - Doa - Absensi - Apresepsi/ Motivasi: Menanyakan kepada siswa tentang kebiasaan mereka ketika membaca. 2. Kegiatan Inti - Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang meteri yang akan diajarkan. - Guru menuliskan judul bacaan di papan tulis dan meminta siswa untuk memprediksi judul sebagai petunjuk dalam memprediksibacaan yang akan dibaca. - Siswa menjawab pertanyaan guru dengan memprediksi isi bacaan melalui petunjuk judul yang dituliskan oleh guru. - Guru meminta siswa memperhatikan gambar yang disajikan di papan tulis dan meminta siswa memprediksi isi bacaan berdasarkan gambar. - Guru memberikan selembar kertas kepada siswa untuk menuliskan prediksi berdasarkan judul dan gambar yang disajikan. - Guru membagikan bahan bacaan pada siswa yang terdiri dari beberapa bagian bacaan. - Ketika siswa membaca bagian pertama, guru mengarahkan pada suatu diskusi dengan mengajukan pertanyaan seperti, “Siapa yang memprediksi dengan benar? Apa yang diceritakan bagian ini?”. - Guru
meminta
siswa
yang
benar
dalam
memprediksi
untuk
menceritakannya di depan kelas. - Guru meminta siswa menghubungkan bagian-bagian dari cerita itu dengan judul cerita. - Guru meminta siswa membaca teks bacaan secara keseluruhan.
Desna Rosyana, 2015 PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
- Guru meminta siswa untuk menyesuaikan prediksi mereka yang didasarkan pada teks yang baru saja mereka baca. - Siswa yang tidak tepat dalam memprediksi diminta membuat prediksi baru berdasarkan masukan yang baru. - Guru menjelaskan cara menentukan pokok-pokok pikiran dan meringkas isi bacaan. - Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. 3. Kegiatan Penutup - Siswa menuliskan pokok-pokok pikiran, menjawab pertanyan dan meringkas isi bacaan pada lembar evaluasi yang disediakan. - Guru mengamati siswa ketika mengerjakan tugas dan guru menawarkan bantuan ketika siswa menemui kesulitan dalam menyelesaikan tugasnya. - Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan. - Salam penutup. H. Alat/Bahan dan Sumber Belajar Sumber: Teks wacana Alat peraga: Gambar yang relevan I. Penilaian Prosedur tes
: proses dan postest
Jenis tes
: Perbuatan dan tertulis
Bentuk tes
: Pengamatan dan jawaban
Alat tes
: Lembar penilaian dan soal Serang, Mei 2015
Mengetahui Kepala Sekolah
Peneliti
..................................
..................................
NIP :
NIM.
Desna Rosyana, 2015 PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lampiran 9. Teks Wacana Siklus II Bacalah wacana di bawah ini dengan seksama!
Dampak lingkungan kotor dan polusi sampah Permasalahan mengenai sampah merupakan hal yang sangat membutuhkan perhatisan khusus karena sampah menjadi persoalan nasional. Kegagalan dalam pengelolaan sampah berimbas pada menurunnya kualitas kesehatan warga dan merusak keindahan kota. Sampah mengakibatkan dampak buruk terhadap kesehatan.Hal ini dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit.Penyakit yang diakibatkan oleh pencemaran sampah seperti penyakit infeksi saluran pencernaan, kolera, tifus, disentri, dll.Penyakit tersebut disebabkan oleh lalat, tikus, dan kecoa.Binatangbinatang tersebut selalu bersarang di sampah yang menumpuk, sehinga dapat menimbulkan berbagai penyakit. Pembuangan sampah ke sungai akan menyebabkan pencemaran terhadap air sungai. Pembuangan sampah dan limbah ke sungai akan mengakibatkan terhambatnya proses daur air. Apalagi jika sampah-sampah yang tidak bisa diuraikan akan mengakibatkan menumpuknya sampah dan limbah. Disaat musim hujan tiba, sungai tidak bisa menahan air sungai yang deras dan akhirnya terjadilah pengikisan tanah. Setelah itu, air akan meluap dan memnyebabkan banjir. Begitupun dampak dari sampah yang dibakar. Mungkin pembakan sampah di pekarangan rumah lebih praktis, tapi dalam jangka waktu yang panjang cara seperti ini sebenarnya merugikan. Polusi yang kelihatannya sedikit ini lama-lama menjadi bukit karena polusi ini perlahan-lahan mengakibatkan polusi udara. Dampak dari sampah sebenarnya dapat dicegah dengan pengelolaan sampah yang baik. Pengelolaan sampah yang baik dapat dilakukan dengan cara seperti dengan memisahkan jenis sampah yang dibuang. Jenis pengelompokan sampah yaitu oraganik, non organik.Sampah organik adalah sampah yang dapat terurai secara alami dan sampah non organik adalah samapat yang tidak dapat terurai secara alami. Dengan cara tersebut daur ulang sampah dapat dilakukan dengan mudah.
Desna Rosyana, 2015 PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lampiran 10. Evaliasi Siklus II Soal Evaluasi Siklus II A. Jawablah pertanyaan dibawah ini ! 1. Apa imbas dari kegagalan pengelolaan sampah? ………………………………………………………………………… 2. Binatang apa yang dapat menyebabkan penyakit? ………………………………………………………………………… 3. Sebutkan beberapa penyakit yang diakibatkan oleh sampah? …………………………………………………………………………. 4. Apa akibat dari membuang sampah ke sungai? ………………………………………………………………………… 5. Bagaimana cara pengelolaan sampah yang baik? ………………………………………………………………………… B. Menemukan pokok pikiran paragraph 1-5 Setiap paragraph mempunyai pokok pikiran, pokok pikiran dapat terletak di awal dan akhir paragraf. Tentukan pokok pikiran setiap paragraph dalam wacana “Dampak lingkungan kotor dan polusi sampah”. 1. 2. 3. 4. 5.
Desna Rosyana, 2015 PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kriteria Jawaban No Jawaban 1 Menurunnya kualitas kesehatan warga masyarakat dan merusak keindahan kota. 2 Lalat, tikus, dan kecoa 3 Infeksi saluran pencernaan, kolera, tifus, disentri 4 Pencemaran air dan banjir 5 Polusi udara Jumlah jika semua jawaban benar
Bobot 20
No Jawaban 1 Permasalahan mengenai sampah merupakan hal yang sangat membutuhkan perhatisan khusus. 2 Sampah mengakibatkan dampak buruk terhadap kesehatan. 3 Pembuangan sampah ke sungai akan menyebabkan pencemaran terhadap air sungai. 4 Dampak dari sampah yang dibakar. 5 Dampak dari sampah dapat dicegah dengan pengelolaan sampah yang baik Jumlah jika semua jawaban benar
Bobot 20
20 20 20 20 100
20 20 20 20 100
Desna Rosyana, 2015 PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Desna Rosyana, 2015 PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Desna Rosyana, 2015 PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Desna Rosyana, 2015 PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lampiran 12 Dokumentasi DOKUMENTASI
Desna Rosyana, 2015 PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Desna Rosyana, 2015 PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Penulis lahir di Tangerang pada tanggal 27 Desember 1993.Penulis adalah putri pertama dari pasangan Bapak Agus Suwardi dan Ibu Nunung Nurhayati.Penulis merupakan putri pertama bertempat
dari
empat
tinggal
di
bersaudara.Penulis Ds.
Jatiwaringin,
Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang. Pendidikan yang telah ditempuh penulis yaitu SD Negri Jati Gintung I. Kemudian menyelesaikan sekolah menengah pertama di SMP Negri I Mauk, dan menyelesaikan sekolah menengah atas di SMA Negri 2 Kab. Tangerang.Pada Tahun 2011 sampai sekarang penulis menempuh pendidikan S1 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serang pada konsentrasi Bahasa Indonesia. Pengelaman organisasi penulis, penulis bergabung dalam kepengurusan Korps Sukarela PMI Unit UPI Kampus Serang pada periode 2012-2013 dan BEM REMA UPI Kampus Serang periode 2012-2013.
Desna Rosyana, 2015 PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu