105 A.1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I
Nama Sekolah
: SDN 5 Cikidang
Hari/Tanggal
: Selasa, 22 April 2014
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester
:V/2
Alokasi Waktu
: 3 x 35 menit
A. STANDAR KOMPETENSI 2. Menghargai peran tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia B. KOMPETENSI DASAR 2.1 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia C. INDIKATOR 1. Membedakan tugas BPUPKI dan PPKI 2. Mengemukakan pendapat perlunya perumusan dasar negara sebelum kemerdekaan. 3. Menjelaskan beberapa usaha dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan dengan menggunakan bahasa sendiri D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Melalui penjelasan guru dan kegiatan diskusi, siswa dapat membedakan tugas BPUPKI dan PPKI 2. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat mengemukakan pendapat perlunya perumusan dasar negaraSetelah berdiskusi siswa dapat menjelaskan beberapa usaha dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan 3. Setelah berlatih menjawab soal bersama kelompok, siswa dapat menjelaskan beberapa usaha yang dilakukan dalam rangka mempersiapkan kemerdekan dengan menggunakan secara mandiri dengan menggunakan bahasa sendiri E. KARAKTER SISWA YANG DIHARAPKAN 1. Teliti 2. Kerjasama 3. Berani F. MATERI AJAR Usaha mempersiapkan kemerdekaan A. Persiapan kemerdekaan oleh BPUPKI Pada tanggal 1 Maret 1945, Pemerintah Militer Jepang di Jawa, Kumakici Harada, mengumumkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Ita Fuji Apriyani, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
106
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Zumbi Coosakai. BPUPKI dibentuk untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting untuk mendirikan negara Indonesia merdeka. BPUPKI resmi dibentuk pada tanggal 29 April 1945, bertepatan dengan ulang tahun kaisar Jepang. Dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat ditunjuk menjadi ketua didampingi dua orang ketua muda, yaitu R.P Suroso dan Ichibangase. Selama berdiri BPUPKI mengadakan dua kali masa sidang resmi, yaitu: 1. Sidang resmi pertama Sidang resmi pertama berlangsung lima hari, yaitu 28 Mei sampai 1 Juni 1945. Pada masa sidang resmi pertama ini, dibahas dasar negara. Banyak anggota sidang yang memberikan pandangannya tentang bentuk negara dan dasar negara. Masa sidang pertama BPUPKI ini dikenang dengan sebutan detik-detik lahirnya Pancasila.. 2. Sidang resmi kedua Sidang resmi kedua berlangsung tanggal 10-17 Juli 1945. Sidang ini membahas bentuk negara, wilayah negara, kewarganegaraan, rancangan undang-undang dasar, ekonomi dan keuangan, pembelaan negara, pendidikan dan pengajaran. B. Persiapan kemerdekaan oleh PPKI Setelah BPUPKI menyelesaikan tugas-tugasnya, pada 7 Agustus 1945 dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Badan ini bertugas mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut masalah ketatanegaraan bagi negara Indonesia baru. Badan ini beranggotakan 21 orang. Adapun yang ditunjuk sebagai ketua adalah Ir. Sukarno, sedangkan wakil ketuanya Drs. Moh Hatta. PPKI bekerja sebagai badan yang bertugas menyiapkan ketatanegaraan Indonesia Baru. PPKI baru dapat bersidang sehari setelah proklamasi kemerdekaan. Selama terbentuk PPKI melakukan empat kali sidang. PPKI sangat berperan dalam penataan awal negara Indonesia. Walaupun kelompok muda menganggap PPKI sebagai lembaga buatan Jepang, peran dan jasa badan ini tidak boleh kita lupakan. Anggota PPKI telah menjalankan tugas yang diembankan kepada mereka dengan sebaikbaiknya. Sampai akhirnya PPKI dapat meletakkan dasar-dasar ketatanegaraan bagi negara Indonesia yang baru saja berdiri. Perumusan Dasar Negara Perlunya perumusan dasar negara Hal-hal yang menjadi alasan mengapa suatu dasar negara perlu dirumuskan, antara lain: 1. Nilai-nilai kepribadian bangsa perlu dirumuskan secara resmi. Semua bangsa di dunia ini mempunyai nilai-nilai kepribadian luhur. Nilai-nilai itu telah dihayati dari zaman ke zaman sebagai pandangan dan penghayatan hidup. Namun, nilai-nilai itu belum nyata jika belum dirumuskan secara resmi. Nilai-nilai Pancasila seperti pengakuan adanya Tuhan Yang Maha Esa, berperikemanusiaan, bela negara, musyawarah, hidup bersama dalam perbedaan, dan nilai-nilai lainnya telah ada sejak dahulu. Dengan perumusan dasar negara nilai-nilai itu diakui secara resmi. Ita Fuji Apriyani, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
107
2. Negara memerlukan dasar untuk melangkah maju. Negara membutuhkan dasar untuk melandasi semua kegiatan kenegaraan yang akan dibuatnya. Semua kegiatan negara akan mendapatkan dasarnya jika sudah ada dasar negara yang dirumuskan dan ditetapkan. G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Awal (10 menit) a. Guru membuka pembelajaran dengan meminta ketua kelas untuk memimpin doa sebelum pembelajaran dimulai b. Guru mengecek kehadiran siswa c. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya mengenai materi IPS yang sudah dipelajari sebelumnya d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Kegiatan Inti (80 menit) a. Eksplorasi (10 menit) 1) Guru mengajukan pertanyaan : a) Siapa tokoh pahlawan yang berperan dalam kemerdekaan Indonesia ? Sebutkan ! b) Apakah Indonesia merdeka dengan cara tidak sengaja atau dirundingkan terlebih dahulu oleh para pahlawan kemerdekaan ? c) Apa kira-kira yang dilakukan oleh para pahlawan agar Indonesia merdeka ? 2) Guru meminta siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh guru 3) Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu “Garuda Pancasila” bersamasama b. Elaborasi (55 menit) 1) Guru menjelaskan materi ajar mengenai Usaha Mempersiapkan Kemerdekaan dan Perumusan Dasar Negara 2) Guru menjelaskan mengenai prosedur model pembelajaran Numbered Heads Together 3) Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 3-5 orang 4) Guru memberikan nomor kepada masing-masing siswa dengan jumlah atau sesuai dengan banyaknya siswa dalam kelompoknya 5) Guru memberikan lembar kerja kelompok 6) Siswa berdiskusi mencari jawaban dari setiap soal yang terdapat pada lembar kerja kelompok 7) Guru memanggil satu nomor dari kelompok tertentu 8) Siswa yang memiliki nomor tersebut selanjutnya mengacungkan tangan dan menjawab pertanyaan sesuai jawaban yang disepakati kelompoknya 9) Siswa menyampaikan jawabannya di hadapan teman-teman satu kelas. 10) Siswa atau kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya atau memberikan pendapat c. Konfirmasi (15 menit) 1) Guru memberikan penguatan terhadap jawaban yang dikemukakan oleh siswa Ita Fuji Apriyani, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
108
2) Guru memberikan bintang kepada setiap kelompok yang sudah menjawab dengan benar 3) Guru memberikan latihan mandiri kepada siswa untuk dikerjakan secara individu 3. Kegiatan Akhir (15 menit) a. Guru bertanya jawab dengan siswa dengan tujuan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran b. Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan c. Guru mengakhiri pembelajaran dengan memberikan motivasi kepada seluruh siswa d. Guru mengakhiri pembelajaran dengan meminta ketua kelas untuk memimpin doa H. METODE PEMBELAJARAN 1. Model Pembelajaran : a. Cooperative Learning tipe Numbered Heads Together (Kepala Bernomor) 2. Metode Pembelajaran : a. Ceramah b. Diskusi c. Tanya Jawab I. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR 1. Media : a. Karton 2. Buku Sumber : a. Susilaningsih, Endang., dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SD/MI Kelas 5. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional J. PENILAIAN 1. Prosedur Tes : Post Test 2. Jenis Tes : Tes Tertulis 3. Bentuk Tes : Essay Mengetahui,
Lembang, 22 April 2014
Wali Kelas V
Praktikian Kelas V
Eti Suryati
Ita Fuji Apriyani
NIP. 196301111986022001
NIM. 1003383
Kepala SD Negeri Cikidang 5 Popon Suhartini, S.Pd.
Ita Fuji Apriyani, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
109
NIP. 19620601198082042002
Ita Fuji Apriyani, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
105 A.2 Lembar Kerja Siswa Siklus I Nama
:
Kelompok :
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan berdiskusi dengan temanmu. Pastikan seluruh anggota kelompok mengetahui jawabannya ! 1.
Apa tugas BPUPKI ? Menurutmu apakah BPUPKI sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Berikan alasannya ! .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... ......................................................................................................................
2.
Mengapa pada sidang pertama BPUPKI dikenang dengan sebutan detikdetik lahirnya Pancasila ? .......................................................................................................................... .....................................................................................................................
3.
Apa tugas PPKI ? Menurutmu apakah PPKI sudah melaksanakan tugasnya dengan baik ? Berikan alasannya ! .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .....................................................................................................................
4.
Kemukakan pendapatmu tentang perlunya perumusan dasar negara sebelum kemerdekaan ! .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .................................................................................................................
Ita Fuji Apriyani, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
106
A.3 Lembar Tugas Individu Siklus I
Nama
:
Jawablah pertanyaan di bawah ini ! 1.
Jelaskan beberapa usaha yang dilakukan dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan ? .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .....................................................................................................................
2.
Ceritakanlah kembali tentang BPUPKI dan PPKI secara singkat dengan menggunakan bahasamu sendiri ! .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... ..................................................................................................................
Ita Fuji Apriyani, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
107
A.4
Kunci jawaban dan penskoran soal tes Siklus I Kunci Jawaban A. Kelompok 1. Tugas BPUPKI adalah untuk mempelajari dan meyelidiki hal-hal penting untuk mendirikan negara Indonesia merdeka. BPUPKI dapat melakukan tugasnya dengan baik karena BPUPKI membahas hal-hal penting untuk mendirikan negara Indonesia yaitu bentuk negara, wilayah negara, dasar negara, kewarganegaraan, rancangan undang-undang, ekonomi, dan keuangan. 2. Karena pada sidang pertama, dibahas dasar Negara dan banyak anggota sidang yang memberikan pandangannya tentang bentuk negara dan dasar Negara yaitu Pancasila 3. Tugas PPKI adalah mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut masalah ketatanegaraan serta landasan politik. PPKI dapat melakukan tugasnya dengan baik karena dapat meletakkan dasar-dasar ketatanegaraan bagi negara Indonesia yang merdeka. 4. Karena di dalam dasar negara tercantum Nilai-nilai kepribadian bangsa yang menjadi jati diri bangsa. Dan karena negara membutuhkan dasar untuk melandasi semua kegiatan kenegaraan yang akan dibuatnya. B. Individu Jawablah pertanyaan di bawah ini ! 1. Usaha yang dilakukan untuk mempersiapkan kemerdekaan adalah dengan membentuk panitia persiapan kemerdekan yaitu BPUPKI dan PPKI serta merumuskan dasar negara 2. BPUPKI adalah Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Zumbi Coosakai. BPUPKI dibentuk untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting untuk mendirikan negara Indonesia merdeka. BPUPKI resmi dibentuk pada tanggal 29 April 1945. BPUPKI diketuai oleh Dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat dan didampingi dua orang ketua muda, yaitu R.P Suroso dan Ichibangase. Selama berdiri BPUPKI mengadakan dua kali masa sidang resmi yaitu pada tanggal 28 Mei sampai 1 Juni 1945 dan sidang kedua pada tanggal 10-17 Juli 1945. PPKI adalah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang bertugas mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut masalah ketatanegaraan bagi negara Indonesia baru. Badan ini beranggotakan 21 orang. Ketua PPKI adalah Ir. Sukarno, sedangkan wakil ketuanya Drs. Moh
Ita Fuji Apriyani, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
108
Hatta. PPKI melaksanakan sidang sebanyak empat kali. Anggota PPKI telah menjalankan tugas yang diembankan kepada mereka dengan sebaikbaiknya. Sampai akhirnya PPKI dapat meletakkan dasar-dasar ketatanegaraan bagi negara Indonesia yang baru saja berdiri. PENSKORAN A. Kelompok No. Soal 1 2 3 4 Jumlah
B. Individu Skor 25 25 25 25 100
No. Soal 1 2 Jumlah
Skor 40 60 100
Ita Fuji Apriyani, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
109
A.5
Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I Berilah tanda checklist () pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung dan berikan pendapat pada kolom “Keterangan”.
No
Keterlaksanaan
Aktivitas Pembelajaran
Ya
Tidak
Keterangan
Kegiatan Awal
Membuka pembelajaran dengan berdoa
Melalukan apersepsi 1 Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti Tahap 1 : Penomoran Guru menjelaskan materi ajar Melalukan kegiatan tanya jawab dengan siswa 2 Penjelasan dengan
pembelajaran
model
IPS
pembelajaran
NHT Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok
Ita Fuji Apriyani, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
110
Guru memberi nomor kepada setiap siswa
Tahap 2 : Diskusi Kelompok Guru
mengecek
keterlibatan
setiap siswa dalam kelompok
Tahap 3 : Menjawab pertanyaan Guru memanggil salah satu nomor dari kelompok Guru memberikan kesempatan kepada siswa dari kelompok lain untuk mengajukan pendapat Guru memberikan penguatan terhadap
jawaban-jawaban
siswa Kegiatan Akhir Guru
bersama
siswa
menyimpulkan kegiatan belajar 3.
yang sudah dilaksanakan Guru
menutup
pembelajaran
dengan berdoa Lembang,
April 2014
Observer
Ita Fuji Apriyani, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
A.6
111
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Berilah tanda checklist () pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung dan berikan pendapat pada kolom “Keterangan”.
No 1
Keterlakasanaan
Aspek yang dinilai Keberanian
Ya
siswa
dalam
siswa
dalam
Tidak
Keterangan
bertanya
2
Keberanian
menyampaikan pendapat
3
Memperhatikan
guru
selama
guru menjelaskan materi 4
Tertib dalam diskusi kelompok
5
Aktif mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
6
Menjawab dengan
pertanyaan
menggunakan
guru bahasa
sendiri
Lembang,
April 2014 Observer
Ita Fuji Apriyani, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
112
A.7
Lembar Angket Siswa Siklus I Nama Sekolah
: SDN 5 Cikidang
Kelas / Semester
:V/2
Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Nama : ................................................................. Jawaban
No.
Pernyataan
1
Apakah cara gurumu mengajar lebih menarik ?
Ya
Tidak
Apakah dengan cara berdiskusi dengan 2
kelompok membuatmu lebih paham soal pelajaran IPS ?
3
4
Dari materi yang sudah disampaikan, apakah ada bagian yang masih belum dimengerti ? Apakah dengan belajar kelompok membuatmu merasa senang ? Apakah
5
materi
“Usaha
mempersiapkan
kemerdekaan” & “Perumusan Dasar Negara” lebih mudah dipahami dengan cara belajar berkelompok ?
Ita Fuji Apriyani, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
113 A.8
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II
Nama Sekolah
: SDN 5 Cikidang
Hari/Tanggal
: Selasa, 29 April 2014
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester
:V/2
Alokasi Waktu
: 3 x 35 menit
A. STANDAR KOMPETENSI 2. Menghargai peran tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia B. KOMPETENSI DASAR 2.1 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia C. INDIKATOR 1. Menguraikan peristiwa perumusan dasar negara sampai akhirnya ada rumusan Pancasila dengan menggunakan bahasa sendiri 2. Membandingkan setiap gagasan mengenai rumusan dasar negara yang dikemukakan oleh Moh. Yamin, Dr. Soepomo, dan Ir. Soekarno 3. Menyimpulkan kisah perjuangan yang sudah dilakukan BPUPKI dalam merumuskan dasar negara D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menguraikan peristiwa perumusan dasar negara, sampai akhirnya ada rumusan Pancasila dengan menggunakan bahasa sendiri 2. Melalui kegiatan diskusi dan tanya jawab, siswa dapat membandingkan setiap gagasan mengenai rumusan dasar negara yang dikemukakan oleh Moh. Yamin, Dr. Soepomo, dan Ir. Soekarno 3. Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menyimpulkan kisah perjuangan yang sudah dilakukan BPUPKI dalam merumuskan dasar negara E. KARAKTER SISWA YANG DIHARAPKAN 1. Teliti 2. Kerjasama 3. Berani F. MATERI AJAR Perumusan Dasar Negara Oleh BPUPKI BPUPKI adalah Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Selama berdiri, BPUPKI mengadakan dua kali sidang resmi. Sebagai Ita Fuji Apriyani, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
114
badan yang bertugas untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting untuk mendirikan negara Indonesia merdeka, BPUPKI sudah berhasil merumuskan dasar negara Indonesia yaitu Pancasila. Sidang resmi pertama Sidang resmi pertama berlangsung lima hari, yaitu 28 Mei sampai 1 Juni 1945. Pada masa sidang resmi pertama ini, dibahas dasar negara. Masa sidang pertama BPUPKI ini dikenang dengan sebutan detik-detik lahirnya Pancasila. Ada 3 tokoh yang mengemukakan pendapat Mereka adalah Muhammad Yamin, Prof.Dr. Soepomo, dan Ir. Soekarno. 1. Mohammad Yamin pada tanggal 29 Mei 1945. Dalam pidatonya, beliau menyampaikan azas dasar Negara kebangsaan Indonesia. Isinya adalah 1) Perikebangsaan, 2) Perikemanusiaan 3) Periketuhanan, 4) Perikerakyatan, dan 5) Kesejahteraan Rakyat. 2. Pada tanggal 31 Mei 1945 giliran Prof.Dr. Soepomo diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya. Gagasannya sebagai berikut: 1) Persatuan, 2) Kekeluargaan, 3) Keseimbangan lahir dan batin, 4) Masyarakat, dan 5)Keadilan rakyat 3. Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan pendapatnya tentang dasar negara. Pidatonya dinamakan Lahirnya Pancasila, sebagai berikut: 1) Kebangsaan Indonesia, 2) Internasionalisme atau perikemanusiaan, 3) Mufakat atau demokrasi, 4) Kesejahteraan sosial, dan 5) Ketuhanan Yang Maha Esa. Pada sebuah pertemuan, panitia kecil membentuk sebuah panitia kecil lainnya yang berjumlah 9 orang. Bung Karno menyebut pertemuan itu sebagai “rapat pertemuan antara Panitia Kecil dengan anggota BPUPKI.” Panitia kecil ini disebut Panitia Sembilan dan diketuai oleh Ir. Soekarno. Anggota Panitia Sembilan yaitu Ir. Sukarno, Drs. Moh. Hatta, Mr. M. Yamin, Mr. Ahmad Subarjo, Mr. A. A. Maramis, Abdulkadir Muzakir, Wahid Hasyim, H. Agus Salim, dan Abikusno Cokrosuyoso Pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia Sembilan berhasil merumuskan maksud dan tujuan pembentukan negara Indonesia Merdeka. Hasil kerja panitia kecil ini dinamakan Jakarta Charter atau Piagam Jakarta. Isinya sebagai berikut: 1) 2) 3) 4)
Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya; Kemanusiaan yang adil dan beradab; Persatuan Indonesia; Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan; 5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Rumusan Panitia Sembilan mengalami perubahan. Rakyat Indonesia wilayah Timur rasa keberatan atas kata-kata “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya,” dalam Piagam Jakarta. Sebelum rapat PPKI tanggal 18 Agustus 1945, Drs. Moh. Hatta dan Ir. Sukarno meminta empat tokoh Islam, yakni Ki Bagus Hadikusumo, Wahid Hasyim, Mr. Kasman Singodimejo, dan Mr. Teuku Moh. Hassan untuk membicarakan hal tersebut. Hal ini dilakukan untuk menghindari perdebatan panjang dalam rapat PPKI. Akhirnya mereka sepakat kata-kata yang Ita Fuji Apriyani, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
115
menjadi ganjalan bagi masyarakat Indonesia Timur itu diubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa. Pancasila Dasar Negara yang resmi adalah rumusan yang disahkan PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Rumusan itu berbunyi, sebagai berikut: 1) Ketuhanan Yang Maha Esa. 2) Kemanusiaan yang adil dan beradab. 3) Persatuan Indonesia. 4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan 5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Awal (10 menit) a. Guru membuka pembelajaran dengan meminta ketua kelas untuk memimpin doa sebelum pembelajaran dimulai b. Guru mengecek kehadiran siswa c. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya mengenai materi IPS yang sudah dipelajari sebelumnya d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Kegiatan Inti (80 menit) a. Eksplorasi (10 menit) 1) Guru mengajukan pertanyaan : a) Apa dasar negara Indonesia ? b) Mengapa perlu ada dasar negara ? 2) Guru meminta siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh guru b. Elaborasi (55 menit) 1) Guru menjelaskan materi ajar mengenai Perumusan Dasar Negara Oleh BPUPKI 2) Guru menjelaskan mengenai prosedur model pembelajaran Numbered Heads Together 3) Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 3-5 orang. Anggota kelompok yang dibentuk berbeda dengan kelompok belajar pada siklus 1. 4) Guru memberikan nomor kepada masing-masing siswa dengan jumlah atau sesuai dengan banyaknya siswa dalam kelompoknya 5) Guru memberikan lembar kerja kelompok 6) Siswa berdiskusi mencari jawaban dari setiap soal yang terdapat pada lembar kerja kelompok 7) Guru memanggil satu nomor dari kelompok tertentu 8) Siswa yang memiliki nomor tersebut selanjutnya mengacungkan tangan dan menjawab pertanyaan sesuai jawaban yang disepakati kelompoknya 9) Siswa menyampaikan jawabannya di hadapan teman-teman satu kelas. 10) Siswa atau kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya atau memberikan pendapat c. Konfirmasi (15 menit) 1) Guru memberikan penguatan terhadap jawaban yang dikemukakan oleh siswa Ita Fuji Apriyani, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
116
2) Guru memberikan latihan mandiri kepada siswa untuk dikerjakan secara individu 3. Kegiatan Akhir (15 menit) a. Guru bertanya jawab dengan siswa dengan tujuan untuk mengetahui ketercapaian indikator b. Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan c. Guru mengakhiri pembelajaran dengan memberikan motivasi kepada seluruh siswa d. Guru mengakhiri pembelajaran dengan meminta ketua kelas untuk memimpin doa H. METODE PEMBELAJARAN 1. Model Pembelajaran : a. Cooperative Learning tipe Numbered Heads Together (Kepala Bernomor) 2. Metode Pembelajaran : a. Ceramah b. Diskusi c. Tanya Jawab I. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR 1. Media : a. Karton 2. Buku Sumber : a. Susilaningsih, Endang., dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SD/MI Kelas 5. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional b. Yuliati & Munajat. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SD/MI Kelas 5. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional J. PENILAIAN 1. Prosedur Tes : Post Test 2. Jenis Tes : Tes Tertulis 3. Bentuk Tes : Essay dan Benar-Salah Mengetahui,
Lembang 29 April 2014
Wali Kelas V
Praktikan Kelas V
Eti Suryati, S.Pd.
Ita Fuji Apriyani
NIP. 196301111986022001
NIM. 1003383 Kepala SD Negeri Cikidang 5
Popon Suhartini, S.Pd. NIP. 1962060119082042002 Ita Fuji Apriyani, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
117 A.9
Lembar Kerja Siswa Siklus II Nama
:
Kelompok :
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan berdiskusi dengan temanmu. Pastikan seluruh anggota kelompok mengetahui jawabannya ! 1. Uraikanlah perumusan dasar negara, sampai akhirnya ada rumusan Pancasila seperti sekarang ini dengan menggunakan bahasa sendiri! 2. Mengapa sila pertama dalam pancasila dirubah dari Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa ? 3. Bagaimana pendapatmu mengenai perubahan pada sila pertama pada Pancasila ? Jelaskan ! 4. Adakah perbedaan antara gagasan dasar negara menurut Moh. Yamin dan Ir. Soekarno ? Jelaskan !
Ita Fuji Apriyani, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
118 A.10
Lembar Tugas Individu Siklus II
Nama
:
1. Tentukanlah mana yang benar ! a. BPUPKI bertujuan untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting untuk mendirikan negara Indonesia merdeka.[Benar / Salah] b. Pada Sidang pertama BPUPKI dibahas mengenai dasar negara. [Benar/ Salah] c. Ada tiga tokoh yang mengemukakan pendapat mengenai dasar negara yaitu Muh. Hatta, Otto Iskandar Dinata, dan Mr. Ahmad Subarjo. [Benar/ Salah] d. Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan pendapatnya tentang dasar negara. Pidatonya dinamakan Lahirnya Pancasila. [Benar/Salah] e. Sila pertama Pancasila pada Piagam Jakarta berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa” [Benar/Salah] f. Agar tidak terjadi perselisihan dengan masyarakat Indonesia di wilayah Timur, sila pertama dirubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. [Benar/ Salah] g. Pancasila Dasar Negara yang resmi adalah rumusan yang disahkan PPKI bukan dasar negara rumusan-rumusan individual yang dikemukakan oleh Mr. Mohammad Yamin, Prof. Dr. Mr. Supomo, maupun Ir. Sukarno.[Benar / Salah] 2. Buatlah kesimpulan dari pernyataan-pernyataan menggunakan bahasa sendiri !
di
atas
dengan
Ita Fuji Apriyani, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
119
A.11
Kunci jawaban dan Penskoran soal tes Siklus II Kunci Jawaban A. Kelompok 1. Pada sidang pertama BPUPKI dibahas tentang perumusan adasar negara. Ada tiga tokoh yang mengemukakan gagasannya tentang dasar negara yaitu Moh. Yamin, Dr. Soepomo, dan Ir. Soekarno. Anggota BPUPKI membentuk panitia kecil yang disebut panitia sembilan. Hasil kerja Panitia Sembilan mengasilkan rumusan dasar negara namun sila pertamanya diganti menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa” sehingga Pancasila menjadi: 1) Ketuhanan Yang Maha Esa. 2) Kemanusiaan yang adil dan beradab. 3) Persatuan Indonesia. 4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan. 5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 2. Karena tokoh-tokoh rakyat Indonesia menyampaikan keberatan untuk menghindari perdebatan panjang dalam rapat PPKI. Akhirnya mereka sepakat kata-kata yang menjadi ganjalan bagi masyarakat Indonesia Timur itu diubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa. 3. Setuju karena rakyat Indonesia tidak semuanya beragama Islam dan agar persatuan Indonesia tetap terjaga. 4. Ada, rumusan dasar negara oleh Moh. Yamin yaitu Perikebangsaan, Perikemanusiaan, Periketuhanan, Perikerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat. Sedangkan rumusan dasar negara oleh Ir. Soekarno yaitu Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme atau perikemanusiaan, Mufakat atau demokrasi, Kesejahteraan sosial, dan Ketuhanan Yang Maha Esa. B. Individu 1. Soal Benar-Salah a. Benar b. Salah c. Benar d. Benar e. Benar f. Benar g. Benar 2. BPUPKI bertujuan untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting untuk mendirikan negara Indonesia merdeka. Pada Sidang pertama BPUPKI membahas dasar negara. Tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan pendapatnya tentang dasar negara. Pidato tersebut Ita Fuji Apriyani, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
120
dikenang sebagai Lahirnya Pancasila. Sila pertama Pancasila pada Piagam Jakarta Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya. Agar tidak terjadi perselisihan dengan masyarakat Indonesia di wilayah Timur, sila pertama dirubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Pancasila Dasar Negara yang resmi adalah rumusan yang disahkan PPKI bukan dasar negara rumusan-rumusan individual.
LAMPIRAN PENILAIAN A. Kelompok No. Soal 1 2 3 4 Jumlah
Skor 25 25 25 25 100
B. Individu No. Soal 1a 1b 1c 1d 1e 1f 1g 2 Jumlah
Skor 10 10 10 10 10 10 10 30 100
Ita Fuji Apriyani, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
121 A.12
Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II Berilah tanda checklist () pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung dan berikan pendapat pada kolom “Keterangan”.
No
Keterlaksanaan
Aktivitas Pembelajaran
Ya
Tidak
Keterangan
Kegiatan Awal
Membuka pembelajaran dengan berdoa
Melalukan apersepsi 1 Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti Tahap 1 : Penomoran Guru menjelaskan materi ajar Melalukan kegiatan tanya jawab dengan siswa 2 Penjelasan dengan
pembelajaran
model
IPS
pembelajaran
NHT Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok
Ita Fuji Apriyani, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
122
Guru memberi nomor kepada setiap siswa
Tahap 2 : Diskusi Kelompok Guru
mengecek
keterlibatan
setiap siswa dalam kelompok
Tahap 3 : Menjawab pertanyaan Guru memanggil salah satu nomor dari kelompok Guru memberikan kesempatan kepada siswa dari kelompok lain untuk mengajukan pendapat Guru memberikan penguatan terhadap
jawaban-jawaban
siswa Kegiatan Akhir Guru
bersama
siswa
menyimpulkan kegiatan belajar 3.
yang sudah dilaksanakan Guru
menutup
pembelajaran
dengan berdoa Lembang,
April 2014
Observer
........................................
Ita Fuji Apriyani, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
123
A.13
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus II Berilah tanda checklist () pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung dan berikan pendapat pada kolom “Keterangan”. Kelompok yang diteliti
No 1
: Keterlakasanaan
Aspek yang dinilai Keberanian
Ya
siswa
dalam
siswa
dalam
Tidak
Keterangan
bertanya
2
Keberanian
menyampaikan pendapat
3
Memperhatikan
guru
selama
guru menjelaskan materi 4
Tertib dalam diskusi kelompok
5
Aktif mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
6
Menjawab dengan
pertanyaan
menggunakan
guru bahasa
sendiri Lembang,
April 2014 Observer
Ita Fuji Apriyani, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
124 A.14 Lembar Angket Siswa Siklus II Nama Sekolah
: SDN 5 Cikidang
Kelas / Semester
:V/2
Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Hari / Tanggal
: Selasa, 29 April 2014
Nama : .................................................................
No.
Pernyataan
1
Apakah cara gurumu mengajar lebih menarik ?
Jawaban Ya
Tidak
Apakah dengan cara berdiskusi dengan 2
kelompok membuatmu lebih paham soal pelajaran IPS ?
3
4
Dari materi yang sudah disampaikan, apakah ada bagian yang masih belum dimengerti ? Apakah dengan belajar kelompok membuatmu merasa senang ? Apakah materi “Perumusan Dasar Negara Oleh
5
BPUPKI” lebih mudah dipahami dengan cara belajar berkelompok ?
Ita Fuji Apriyani, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
125 A.15
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS III
Nama Sekolah
: SDN 5 Cikidang
Hari/Tanggal
: Selasa, 6 Mei 2014
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester
:V/2
Alokasi Waktu
: 3 x 35 menit
A. STANDAR KOMPETENSI 2. Menghargai peran tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia B. KOMPETENSI DASAR 2.1 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia C. INDIKATOR 1. Menyimpulkan dua usaha yang sudah dilakukan oleh para pejuang dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia 2. Memperkirakan keadaan yang akan terjadi jika tidak ada Pancasila sebagai dasar negara Indonesia 3. Merangkum kisah perjuangan tokoh-tokoh persiapan kemerdekaan Indonesia 4. Menjelaskan sikap yang harus ditunjukan untuk menghargai jasa para tokoh yang sudah berjasa dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Melalui kegiatan diskusi dan bekerjasama, siswa dapat menyimpulkan dua usaha yang dilakukan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia 2. Melalui kegiatan diskusi dan tanya jawab, siswa dapat memperkirakan keadaan yang akan terjadi jika tidak ada Pancasila sebagai dasar negara Indonesia 3. Setelah berdiskusi, siswa dapat merangkum kisah perjuangan tokoh-tokoh persiapan kemerdekaan Indonesia dengan teliti 5. Setelah berdiskusi, siswa dapat menjelaskan sikap yang harus ditunjukan untuk menghargai jasa para tokoh yang sudah berjasa dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia E. KARAKTER SISWA YANG DIHARAPKAN 1. Teliti 2. Kerjasama 3. Berani
Ita Fuji Apriyani, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
126
F. MATERI AJAR Tokoh-Tokoh Persiapan Kemerdekaan Indonesia 1.
Ir. Soekarno (1901-1967) Soekarno dilahirkan tanggal 6 Juni 1901. Beliau menjadi tokoh penting dalam persiapan kemerdekaan Indonesia. Pada tahun 1928 beliau mendirikan Partai Nasional Indonesia. Pada tahun 1930-an, karena perjuangannya beliau sering masuk penjara dan harus menjalani hidup di pengasingan. Menjelang kemerdekaan, beliau menjadi anggota BPUPKI dan menjadi ketua PPKI. Sumbangan pemikiran dan perannya dalam kedua badan ini sangat menonjol. Pada tanggal 1 Juni 1945 beliau menyampaikan usul dasar-dasar negara dalam sidang BPUPKI. Beliau juga yang mengusulkan nama Pancasila bagi dasar negara Indonesia. Pada tanggal 21 Juni 1970 beliau wafat di Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Subroto Jakarta setelah menderita sakit ginjal agak lama. Bung Karno dimakamkan di Blitar, Jawa Timur. 2.
Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat (1879-1952) Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat adalah seorang dokter dan tokoh pergerakan. Peran beliau sangat menonjol menjelang kemerdekaan Indonesia. Khususnya ketika bangsa kita sedang merumuskan dasar negara. Beliau masuk Budi Utomo sejak organisasi itu berdiri. Beliau termasuk anggota Volksraad angkatan pertama ketika lembaga ini dibentuk oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1918. Beliau menjadi anggota Volksraad hingga tahun 1931. Pada zaman pendudukan Jepang, beliau menjadi anggota Dewan Pertimbangan Daerah Madiun, kemudian ditarik ke pusat menjadi anggota Dewan Petimbangan Pusat. Setelah Putera terbentuk, beliau duduk dalam Majelis Pertimbangan. Puncak peranannya terjadi ketika beliau menjadi ketua BPUPKI menjelang kemerdekaan Indonesia. 3.
Prof. Dr. Mr. Soepomo (1903-1958) Soepomo dilahirkan di Sukoharjo, Solo. Setelah tamat dari Sekolah Tinggi Hukum, beliau melanjutkan studi ke Universitas Leiden, Belanda, dan memperoleh gelar doktor di sana. Sekembalinya di tanah air, beliau bekerja di Pengadilan Negeri Yogyakarta, berperan dalam perumusan UUD 1945. Sebagai seorang ahli hukum, beliau menjadi anggota tim perumus Undang-Undang Dasar. Beliau juga mengusulkan dasar-dasar negara pada rapat BPUPKI tanggal 31 Mei 1945. Setelah Indonesia merdeka, beliau menjadi menteri kehakiman. Sesudah pengakuan kedaulatan (1949) beliau kembali menduduki jabatan itu. Beliau terlibat aktif dalam dunia pendidikan. Beliau merintis pendirian Universitas Gajah Mada dan menjadi salah satu guru besar dalam universitas tersebut. Beliau juga pernah menjabat rektor Universitas Indonesia. 4.
Mohammad Hatta (1902-1980) Mohammad Hatta lahir di Bukit Tinggi, 12 Agustus 1902. Ketika menjadi mahasiwa di Belanda beliau sudah aktif dalam gerakan mahasiswa nasionalis. Sepulang dari Belanda beliau bergabung dengan PNI. Tahun 1934 beliau ditangkap dan dimasukkan penjara kemudian dibuang ke Digul. Menjelang kemerdekaan, beliau terpilih menjadi anggota BPUPKI. Perannya sangat besar. Beliau masuk dalam Panitia Sembilan yang menghasilkan Piagam Jakarta. Ita Fuji Apriyani, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
127
Bersama dengan Bung Karno, beliau memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Setelah Indonesia merdeka beliau mendampingi Bung Karno menjadi wakil presiden. Pada tahun 1956 beliau mengundurkan diri dari jabatan wakil presiden. Setelah itu, beliau mengabdikan diri sebagai guru besar ilmu ekonomi di Universitas Indonesia. Beliau wafat di Jakarta pada tanggal 14 Maret 1980. 5.
Muhammad Yamin (1903 - 1962) Muhammad Yamin adalah seorang ahli hukum, tokoh pergerakan kemerdekaan, penyair angkatan Pujangga Baru, dan penggali sejarah Indonesia. Sejak muda beliau sudah berkecimpung dalam kegiatan organisasi. Bersama Bung Hatta ia mendirikan Jong Sumatranen Bond. Dalam gerakan politik ia mula-mula bergabung dengan Partindo. Menjelang kemerdekaan Indonesia, beliau terpilih menjadi anggota BPUPKI. Beliau salah seorang yang mengajukan usul dasar negara dalam rapat BPUPKI tanggal 29 Mei 1945. Beliau juga menjadi anggota Panitia Kecil yang merumuskan Piagam Jakarta. G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Awal (10 menit) a. Guru membuka pembelajaran dengan meminta ketua kelas untuk memimpin doa sebelum pembelajaran dimulai b. Guru mengecek kehadiran siswa c. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya mengenai materi IPS yang sudah dipelajari sebelumnya d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Kegiatan Inti (80 menit) a. Eksplorasi (10 menit) 1) Guru mengajukan pertanyaan : a) Siapakah Dr. Radjiman Wedyoningrat ? b) Sebutkan anggota Panitia Sembilan ! 2) Guru meminta siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh guru b. Elaborasi (55 menit) 1) Guru menjelaskan materi ajar mengenai Tokoh-tokoh Persiapan Kemerdekaan Indonesia 2) Guru menjelaskan mengenai prosedur model pembelajaran Numbered Heads Together 3) Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 3-5 orang. Anggota kelompok yang dibentuk berbeda dengan kelompok belajar pada siklus 1. 4) Guru memberikan nomor kepada masing-masing siswa dengan jumlah atau sesuai dengan banyaknya siswa dalam kelompoknya 5) Guru memberikan lembar kerja kelompok 6) Siswa berdiskusi mencari jawaban dari setiap soal yang terdapat pada lembar kerja kelompok 7) Guru memanggil satu nomor dari kelompok tertentu 8) Siswa yang memiliki nomor tersebut selanjutnya mengacungkan tangan dan menjawab pertanyaan sesuai jawaban yang disepakati kelompoknya 9) Siswa menyampaikan jawabannya di hadapan teman-teman satu kelas. Ita Fuji Apriyani, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
128
10) Siswa atau kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya atau memberikan pendapat c. Konfirmasi (15 menit) 1) Guru memberikan penguatan terhadap jawaban yang dikemukakan oleh siswa 2) Guru memberikan latihan mandiri kepada siswa untuk dikerjakan secara individu 3. Kegiatan Akhir (15 menit) a. Guru bertanya jawab dengan siswa dengan tujuan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran b. Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan c. Guru mengakhiri pembelajaran dengan memberikan motivasi kepada seluruh siswa d. Guru mengakhiri pembelajaran dengan meminta ketua kelas untuk memimpin doa H. METODE PEMBELAJARAN 1. Model Pembelajaran : a. Cooperative Learning tipe Numbered Heads Together (Kepala Bernomor) 2. Metode Pembelajaran : a. Ceramah b. Diskusi c. Tanya Jawab I. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR 1. Media : a. Karton 2. Buku Sumber : a. Susilaningsih, Endang., dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SD/MI Kelas 5. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional J. PENILAIAN 1. Prosedur Tes : Post Test 2. Jenis Tes : Tes Tertulis 3. Bentuk Tes : Essay Mengetahui,
Lembang, 6 Mei 2014
Wali Kelas V
Praktikan Kelas V
Eti Suryati, S.Pd.
Ita Fuji Apriyani
NIP. 19630111198602001
NIM. 1003383 Kepala SD Negeri 5 Cikidang
Popon Suhartini, S. Pd NIP. 1962060119082042002 Ita Fuji Apriyani, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
129 A.16 Lembar Kerja Siswa Siklus III Nama
:
Kelompok :
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan berdiskusi dengan temanmu. Pastikan seluruh anggota kelompok mengetahui jawabannya ! 1. Simpulkan dua usaha yang dilakukan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia ! 2. Apa yang akan terjadi jika negara Indonesia tidak mempunyai Pancasila sebagai dasar negara ? Jelaskan ! 3. Jelaskan sikap yang harus ditunjukan untuk menghargai jasa para tokoh yang sudah berjasa dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia ! 4. Apakah BPUPKI dan PPKI sudah menjalankan tugasnya dengan baik ? Kemukakan alasanmu !
Ita Fuji Apriyani, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
130 A.17
Lembar Tugas Individu Siklus III
Nama
:
Kerjakan soal di bawah ini ! 1. Pilihlah dua tokoh persiapan kemerdekaan Indonesia, lalu buatlah rangkuman kisah kedua tokoh tersebut !
Ita Fuji Apriyani, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
131 A.18 Kunci jawaban dan Penskoran soal tes Siklus III Kunci Jawaban A. Kelompok 1. Usaha yang dilakukan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia yaitu dengan membentuk BPUPKI yang bertugas mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting untuk mendirikan negara Indonesia merdeka. Dan juga membentuk PPKI sebagai panitia yang bertugas mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut masalah ketatanegaraan bagi negara Indonesia baru. 2. Bangsa Indonesia tidak akan mempunyai jati diri yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lainnya. Negara Indonesia akan hancur terpecah belah karena tidak adanya dasar negara yang dapat mempersatukan seluruh bangsa Indonesia. 3. Sikap yang harus ditunjukan yaitu dengan menjaga keberadaan Pancasila, tidak melupakan Pancasila. Contohnya saat upacara bendera dengan sungguh-sungguh mengucapkan Pancasila. Selain itu kita dapat mencontoh sikap para pahlawan yaitu dengan rela berkorban. 4. BPUPKI sudah menjalankan tugasnya dengan baik. Sebagai badan yang bertugas untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, BPUPKI dapat menghasilkan Pancasila sebagai dasar negara dan dapat membuat Rancangan Undang-Undang Dasar. PPKI sudah menjalankan tugas dengan baik karena PPKI yang bertugas mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut masalah ketatanegaraan bagi negara Indonesia baru dapat mengesahkan UUD 1945, memilih Presiden dan Wakil Presiden, membentuk 12 departemen, dan menetapkan pembagian wilayah negara menjadi 8 provinsi. B. Individu 1. Ir. Soekarno Soekarno dilahirkan tanggal 6 Juni 1901. Pada tahun 1930-an, karena perjuangannya beliau sering masuk penjara dan harus menjalani hidup di pengasingan. Menjelang kemerdekaan, beliau menjadi anggota BPUPKI dan menjadi ketua PPKI. Pada tanggal 1 Juni 1945 beliau menyampaikan usul dasar-dasar negara dalam sidang BPUPKI. Beliau juga yang mengusulkan nama Pancasila bagi dasar negara Indonesia. Pada tanggal 21 Juni 1970 beliau wafat di Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Subroto Jakarta setelah menderita sakit ginjal agak lama. Bung Karno dimakamkan di Blitar, Jawa Timur.
Ita Fuji Apriyani, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
132
2. Mohammad Hatta Mohammad Hatta lahir di Bukit Tinggi, 12 Agustus 1902. Ketika menjadi mahasiwa di Belanda beliau sudah aktif dalam gerakan mahasiswa nasionalis. Menjelang kemerdekaan, beliau terpilih menjadi anggota BPUPKI. Bersama dengan Bung Karno, beliau memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Setelah Indonesia merdeka beliau mendampingi Bung Karno menjadi wakil presiden. Pada tahun 1956 beliau mengundurkan diri dari jabatan wakil presiden. Setelah itu, beliau mengabdikan diri sebagai guru besar ilmu ekonomi di Universitas Indonesia Beliau wafat di Jakarta pada tanggal 14 Maret 1980.
LAMPIRAN PENILAIAN B. Kelompok No. Soal 1 2 3 4 Jumlah
B. Individu Skor 25 25 25 25 100
No. Soal 1 Jumlah
Skor 50 50 100
Ita Fuji Apriyani, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
133
A.19
Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus III Berilah tanda checklist () pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung dan berikan pendapat pada kolom “Keterangan”.
No
Keterlaksanaan
Aktivitas Pembelajaran
Ya
Tidak
Keterangan
Kegiatan Awal
Membuka pembelajaran dengan berdoa
Melalukan apersepsi 1 Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti Tahap 1 : Penomoran Guru menjelaskan materi ajar Melalukan kegiatan tanya jawab dengan siswa 2 Penjelasan dengan
pembelajaran
model
IPS
pembelajaran
NHT Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok
Ita Fuji Apriyani, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
134
Guru memberi nomor kepada setiap siswa
Tahap 2 : Diskusi Kelompok Guru
mengecek
keterlibatan
setiap siswa dalam kelompok
Tahap 3 : Menjawab pertanyaan Guru memanggil salah satu nomor dari kelompok Guru memberikan kesempatan kepada siswa dari kelompok lain untuk mengajukan pendapat Guru memberikan penguatan terhadap
jawaban-jawaban
siswa Kegiatan Akhir Guru
bersama
siswa
menyimpulkan kegiatan belajar 3.
yang sudah dilaksanakan Guru
menutup
pembelajaran
dengan berdoa Lembang,
Mei 2014
Observer
........................................
Ita Fuji Apriyani, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
135
A.20
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus III Berilah tanda checklist () pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung dan berikan pendapat pada kolom “Keterangan”. Kelompok yang diteliti
No 1
: Keterlakasanaan
Aspek yang dinilai Keberanian
Ya
siswa
dalam
siswa
dalam
Tidak
Keterangan
bertanya
2
Keberanian
menyampaikan pendapat
3
Memperhatikan
guru
selama
guru menjelaskan materi 4
Tertib dalam diskusi kelompok
5
Aktif mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
6
Menjawab dengan
pertanyaan
menggunakan
guru bahasa
sendiri Lembang,
Mei 2014 Observer
Ita Fuji Apriyani, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
136
A.21
Lembar Angket Siswa Siklus III Nama Sekolah
: SDN 5 Cikidang
Kelas / Semester
:V/2
Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Hari / Tanggal
: Selasa, 6 Mei 2014
Nama : .................................................................
No.
Pernyataan
1
Apakah cara gurumu mengajar lebih menarik ?
Jawaban Ya
Tidak
Apakah dengan cara berdiskusi dengan 2
kelompok membuatmu lebih paham soal pelajaran IPS ?
3
4
Dari materi yang sudah disampaikan, apakah ada bagian yang masih belum dimengerti ? Apakah dengan belajar kelompok membuatmu merasa senang ? Apakah materi “Usaha Perjuangan Persiapan
5
Kemerdekaan dan Para Tokoh Persiapan Kemerdekaan” lebih mudah dipahami dengan cara belajar berkelompok ?
Ita Fuji Apriyani, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu