143
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE DISKUSI DAN PERMAINAN PAPAN MEMORI Nama Sekolah : SMA Muhammadiyah 2 Magelang Mata Pelajaran : Sejarah Kelas/Semester : X (sepuluh) /2 (genap) Tahun Ajaran : 2013/2014 Pertemuan : 1, 2 Alokasi Waktu : 4 x 45 menit Standar Kompetensi :Menganalisis peradaban awal Indonesia dan dunia. Kompetensi Dasar :Menganalisis kehidupan awal masyarakat Indonesia. Indikator : 1. Mendeskripsikan mengenai pembabakan zaman berdasarkan ilmu geologi yang terbagi menjadi zaman Arkaekum, Palaeozoikum, Mesozoikum, dan Neozoikum 2. Mendeskripsikan periodisasi perkembangan budaya masyarakat awal Indonesia mencakup zaman batu (Palaeolithikum, Mesolithikum, Neolithikum, Megalithikum) dan zaman logam 3. Mendeskripsikan jenis-jenis manusia purba 4. Mendeskripsikan hasil budaya manusia purba di Indonesia A.
Tujuan Pembelajaran : Setelah kegiatan pembelajaran, diharapkan siswa dapat: 1. Mendeskripsikan mengenai pembabakan zaman berdasarkan ilmu geologi yang terbagi menjadi zaman Arkaekum, Palaeozoikum, Mesozoikum, dan Neozoikum melalui kegiatan diskusi dan permainan Papan Memori. 2. Mendeskripsikan periodisasi perkembangan budaya masyarakat awal Indonesia mencakup zaman batu (Palaeolithikum, Mesolithikum, Neolithikum, Megalithikum) dan zaman logam melalui kegiatan diskusi dan permainan Papan Memori. 3. Mendeskripsikan jenis-jenis manusia purba melalui kegiatan diskusi dan permainan Papan Memori. 4. Mendeskripsikan hasil budaya manusia purba di Indonesia melalui kegiatan diskusi dan permainan Papan Memori. Karakter yang diharapkan: Religius, demokratis, dan rasa ingin tahu
B. Materi ajar : Pembabakan zaman berdasarkan ilmu geologi, dunia terbagi menjadi beberapa zaman, yaitu: 1. Zaman Arkhaikum atau Azoikum (zaman tertua), berlangsung sekitar 2500 juta tahun. Pada masa ini keadaan kulit bumi masih sangat panas, tidak ada tanda - tanda kehidupan. Kondisi yang sangat panas tidak memungkinkan adanya kehidupan, sehingga pada zaman ini diperkirakan belum ada makhluk hidup. 2. Zaman Paleozoikum (zaman kehidupan tertua), berlangsung kurang lebih 340 juta tahun. Keadaan bumi belum stabil, iklim masih berubah-ubah terkadang curah hujan sangat besar. Sudah tampak adanya kehidupan seperti binatang yang terkecil yang tidak bertulang punggung sampai jenis ikan, ampibi serta reptile. Pada masa ini suhu bumi telah menurun drastis yang memungkinkan binatang serta makhluk hidup lainnya bisa tumbuh dan berkembang. Zaman ini juga dikenal dengan zaman primer. 3. Zaman Mesozoikum (zaman kehidupan pertengahan), berlangsung kira- kira 140 juta tahun. Pada zaman ini kehidupan berkembang dengan pesatnya mulai dari jenis ikan, reptile, ampibi. Bahkan reptile jenis raksasa seperti dinosaurus yang panjangnya antara 12-30 meter telah hidup di permukaan bumi. Pada zaman ini jenis burung mulai nampak demikian pula binatang menyusui sudah ada tanda - tanda kemunculannya. Walaupun rendah sekali tingkatannya. Disamping hewan- hewan yang besar, pohon - pohon besar
144
juga diperkirakan telah ada pada zaman ini. Zaman Mesozoikum ini juga dikenal dengan zaman sekunder. 4. Zaman Neozoikum atau Kainozoikum (zaman kehidupan baru) berlangsung kira - kira 60 juta tahun yang lalu. Zaman ini memiliki arti yang sangat penting bagi sejarah perkembangan manusia karena konon kabarnya pada zaman ini khususnya zaman quarter jenis manusia telah mulai ada di muka bumi ini. Zaman neozoikum dibedakan menjadi 2 yaitu: 1) Zaman Tersier adalah zaman ketiga, pada masa ini binatang menyusui berkembang dengan pesat dan reptil raksasa mulai berkurang dan lambat laun lenyap. Pada era tersiaer ini binatang menyusui seperti jenis monyet dan kera telah berkembang pesat. Zaman ini dibagi menjadi beberapa masa, antara lain: Paleosen, Eosen, Miosen, dan Pliosen. 2) Zaman Quarter, menurut para ahli zaman ini dianggap penting karena diperkirakan manusia telah mulai ada pada zaman ini. Zaman quarter berlangsung 600.000 tahun yang lalu dan dibagi menjadi 2 yaitu: a. Zaman Dilluvium adalah zaman yang disebut juga sebagai zaman es. Pada zaman ini suhu panas kadang naik dan turun. Zaman ini ditandai dengan mencairnya es yang ada di kutub utara sehingga menutupi daratan Eropa, Asia Utara, dan Amerika Utara. Akan tetapi jika suhu panas naik, daerah es akan berkurang dan air laut naik. Zaman ini sering disebut interglasial. Zaman ini terbagi menjadi 3 yaitu: • Lapisan atas (Fauna Ngandong) merupakan lapisan termuda karena letaknya pada di bagian atas. • Lapisan Tengah (Fauna Trinil), karena letaknya ada dibagian tengah. • Lapisan Bawah (Fauna Jetis) karena letaknya ada dibagian bawah dan merupakan lapisan tertua. b. Zaman Alluvium adalah zaman yang berlangsung 20.000 tahun lalu sampai sekarang ini. Perkembangan kebudayaan manusia juga mengalami kemajuan yang sangat berarti. Pembagian zaman menurut archaeologi (ilmu yang mempelajari hasil-hasil kebendaan dari kebudayaan masa lalu) yang didasarkan atas bahan-bahan berupa peninggalan dari kebudayaan manusianya sendiri. Namun, hanya sebagian kecil benda-benda yang sampai kepada kita yakni benda-benda yang sifatnya kekal seperti batu dan logam. Pembagian zaman berdasarkan benda-benda peninggalan prasejarah yakni: 1. Zaman Batu: a. Palaeolithikum Palaeolitikum(zaman batu tua) zaman ini diperkirakan berlangsung sekitar 600.000 tahun yang lalu. Pada zaman batu tua telah hidup manusia purba seperti, Pithecanthropus erectus, Pithecanthropus Mojokertensis, Meganthropus Palaeojavanicus. Pada zaman ini kehidupan manusia masih bersifat nomaden (berpindah-pindah). Mereka hanya mengandalkan apa yang telah disediakan oleh alam untuk memenuhi kebutuhannya dan alat-alat yang mereka gunakan masih sederhana, terbuat dari batu dan pembuatannya masih kasar. Mereka memanfaatkan batu, kayu, tulang, dan tanduk Rusa sebagai alat untuk berburu. Proses munculnya masyarakat paling awal di kepulauan Indonesia diperkirakan terjadi pada zaman Palaeolithikum. Secara Arkeologis, diperkirakan masyarakat ini muncul dan menyebar dari daratan Asia ke Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan penemuan beberapa peralatan yang memiliki kesamaan ciri, seperti kapak di India, Myanmar, Cina, Jepang, Filipina, dan Indonesia. Penyebaran manusia ini tentu membawa dampak menyebarnya alat komunikasi mereka yakni bahasa. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa proses penyebaran manusia di Indonesia terjadi secara bersamaan. b. Mesolithikum Kebudayaan Mesolithikum ditemukan didaerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Flores. Berdasarkan peninggalan-peninggalan diketahui bahwa
145
c.
d.
manusia zaman itu masih hidup berburu dan menangkap ikan (foodgathering). Namun, sebagian sudah mempunyai tempat tinggal menetap dan bercocok tanam secara kecil-kecilan. Bekas-bekas tempat tinggal mereka ditemukan di pinggir pantai (Kjokkenmoddinger) dan di dalam gua-gua (abris sous roche). • Kjokkenmoddinger Suatu corak istimewa dari mesolithikum ialah adanya peninggalan-peninggalan yang disebut dengan Kjokkenmoddinger (sampah-sampah dapur). Ditemukan disepanjang pantai Sumatera Timur Laut, diantara Langsa di Aceh dan Medan, beberapa puluh kilometer dari laut sekarang, dahulunya berada di tepi pantai. Bekasbekas itu menunjukkan telah adanya penduduk pantai yang tinggal dalam rumahrumah bertonggak. Hidupnya bergantung dari apa yang ada disekitar pantai, mereka memenuhi bahan pangannya dengan mengkonsumsi hasil laut seperti kerang dan siput. Kulit-kulit kerang yang mereka buang kemudian semakin lama semakin menumpuk dan banyak. Selama waktu bertahun-tahun, ratusan, bahkan ribuan tahun kulit-kulit kerang tersebut berubah menjadi bukit dan tingginya kira-kira mencapai tujuh meter. Bukit inilah yang kemudian dinamakan Kjokkenmoddinger. Dari dalam bukit-bukit kerang didapatkan banyak kapak-kapak genggam. Kapak genggam mesolithikum dinamakan pebble / kapak Sumatera. Kapak ini terbuat dari batu kali yang dipecah atau dibelah. Selain itu juga terdapat kapak pendek (hache courle). Berbentuk setengah lingkaran, seperti kapak genggam, dibuat dengan memukuli dan memecahkan batu, tidak diasah, bagian yang tajam terdapat pada sisi lengkung. • Abris Sous Roche ialah gua yang dipakai sebagai tempat tinggal. Gua-gua ini menyerupai ceruk-ceruk dalam batu kerang yang digunakan sebagai tempat berlindung dari panas dan hujan. Didalam gua ditemukan banyak peninggalan kebudayaan. Alat-alat yang ditemukan berupa alat-alat dari batu seperti ujung panah dan flakes, batu-batu penggilingan, kapak dari tulang rusa, dan alat-alat dari perunggu dan besi. Alat-alat yang ditemukan sebagian besar adalah alat dari tulang. Abris Sous Roche ditemukan dibeberapa daerah seperti Sumatera, Jawa, dan Sulawesi Selatan. Bentuk kebudayaan Mesolithikum di Indonesia dapat kita lihat dari peninggalan kebudayaan Bandung berupa flakes, microlith, tembikar, dan benda perunggu seperti kapak dan perunggu. Selain itu, dapat juga kita lihat dari peninggalan kebudayaan Toala di Sulawesi Selatan berupa flakes dan pebble. Neolithikum Neolithikum merupakan kebudayaan pertama yang tersebar diseluruh wilayah di nusantara. Kebudayaan inilah yang menjadi dasar sesungguhnya dari kebudayaan Indonesia sekarang. Pada zaman ini terjadi suatu perubahan yang sangat besar dalam peradaban manusia yakni perubahan kehidupan dari masa foodgathering menjadi foodproducing. Masyarakat telah mengenal bercocok tanam dan beternak, sudah memiliki tempat tinggal tetap, hidup berkumpul membentuk suatu masyarakat yang memerlukan segala peraturan dan kerjasama. Mereka mampu membuat periuk belanga dan menenun. Alat-alat yang ditemukan pada zaman ini berupa kapak persegi (ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali) dan kapak lonjong (ditemukan di daerah Irian dan Kalimantan Utara. Selain itu juga ditemukan perhiasan (gelang, cincin, dll). Megalithikum Kebudayaan Megalithikum merupakan kebudayaan yang utamanya menghasilkan bangunan-bangunan yang terbuat dari batu-batu besar. kebudayaan Megalithikum muncul pada zaman Neolithikum dan berkembang luas pada zaman logam. Hasilhasil kebudayaan dari zaman Megalithikum adalah: • Menhir adalah tugu batu tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang. Penemuan menhir-menhir ini ditemukan di daerah Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan.
146
2.
• Waruga adalah kubur batu yang berbentuk kubus atau bulat. Waruga terbuat dari batu utuh dan banyak ditemukan di daerah Sulawesi Tengah dan Utara. • Dolmen adalah meja batu tempat meletakkan sesaji yang dipersembahkan kepada roh nenek moyang. Benda ini ditemukan Telagamukmin, Sumberjaya, Lampung Barat. • Punden Berundak-undak adalah bangunan suci tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang yang dibuat dalam bentuk bertingkat-tingkat. Banyak ditemukan di daerah Lebak, Banten. • Sarkofagus adalah peti jenazah yang terbuat dari batu bulat (batu tunggal). Tempat penemuan sarkofagus yang paling banyak di Indonesia adalah di Bali. • Kubur Batu adalah peti jenazah yang terbuat dari batu pipih. Penemuan kubur batu ini banyak di daerah Kuningan, Jawa Barat. • Arca adalah benda yang terbuat dari batu yang menggambarkan binatang dan manusia. Tempat penemuannya antara lain di daerah Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Zaman Logam Pada zaman logam, penduduk Indonesia telah mampu mengolah dan melebur logam. Kemampuan ini diperoleh setelah mereka menerima pengaruh dari kebudayaan Dongson (Vietnam) yaitu kebudayaan Perunggu di Asia Tenggara yang menyebar ke Indonesia sekitar tahun 500 SM. Keadaan Alam Lingkungan Kehidupan Manusia Dalam kehidupan menetap manusia telah dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain itu, semakin berkembangnya zaman, pola pikir mereka juga semakin berkembang dan semakin maju. Manusia mulai berpikir segala hal untuk dapat melengkapi kebutuhannya. Pada masa ini manusia sudah mulai mengenal teknologi walaupun hanya terbatas pada upaya untuk memenuhi peralatan sederhana yang dibutuhkan dalam aktivitas kehidupannya. Ketika manusia mulai mengenal logam, mereka telah dapat menggunakan peralatanperalatan yang terbuat dari logam seperti peralatan rumah tangga, peralatan pertanian, berburu, berkebun, dan lain-lain. Semakin berkembangnya penggunaan terhadap peralatan logam bukan berarti semua orang bisa membuatnya. Pembuatan peralatan dari logam ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang ahli dalam bidangnya yakni undagi. Tempat pembuatannya disebut perundagian. Masyarakat telah mengenal teknik-teknik pengolahan logam seperti sebagai berikut: • Teknik bivalve, yaitu cetakan yang terdiri dari dua bagian, kemudian diikat dan ke dalam rongga dalam cetakan itu dituangkan perunggu cair. Cetakan tersebut kemudian dilepas dan jadilah barang yang dicetak. • Teknik a cire perdue (membuat model benda dari lilin). Benda yang akan dicetak dibuat dari lilin atau sejenisnya, kemudian dibungkus dengan tanah liat yang diberi lubang. Setelah itu dibakar maka lilin akan meleleh. Rongga bekas lilin tersebut diisi dengan cairan perunggu. Sesudah dingin perunggu membeku dan tanah liat dibuang maka jadilah barang yang dicetak. Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Kehidupan pada masa manusia telah menganal logam dikenal sebagai masa perundagian. Pada masa ini, telah terjalinnya hubungan dengan daerah-daerah disekitar kepulauan Indonesia. hubungan ini terjadi karena bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat alat dari logam tersedia terbatas ditempat tertentu dan untuk mendapatkanyya dilakukan dengan sistem barter. Pada masa perundagian, masyarakat telah mengenal sistem bercocok tanam di sawah. Perkembangan kehidupan mereka semakin bertambah maju. Daerah-daerah yang sudah mengenal persawahan, masyarakatnya lebih mampu menyediakan bahan pangan dalam jumlah yang cukup dan teratur. Masyarakat persawahan terus berkembang karena mereka hidup menetap dan adanya persediaan bahan pangan yang cukup. Pada masa ini kegiatan perdagangan atau perekonomian masyarakat terus meningkat dengan pesat.
147
Kehidupan Budaya Masyarakat Peninggalan-peninggalan budaya masyarakat Indonesia yang terbuat dari logam diantaranya: Nekara Perunggu merupakan sebuah benda kebudayaan yang terbuat dari perunggu. Berbentuk seperti dandang yang tertelungkup. Nekara ini berfungsi sebagai pelengkap upacara untuk memohon turunnya hujan dan sebagai genderang perang. Nekara banyak ditemukan di Bali sampai sekarang masih disimpan di Pura Penataran Sasih, Desa Pejeng, Gianyar. Kapak Perunggu merupakan kapak yang bentuknya beranekaragam, ada yang berbentuk pahat, jantung, atau tembilang. Bejana Perunggu merupakan benda yang berbentuk mirip gitar Spanyol tanpa tangkai. Tempat penemuannya di daerah Madura dan Sumatera. Arca Perunggu merupakan benda yang berbentuk bermacam-macam misalnya menggambarkan orang sedang menari, naik kuda, dan memegang busur panah. Tempat penemuannya adalah di daerah Bangkinang (Riau), Lumajang, Bogor, dan Palembang. Perhiasan merupakan benda-benda yang terbuat dari perunggu, emas, dan besi. Perhiasannya seperti gelang tangan, gelang kaki, cincin, kalung, bandul, dan lainlain. Banyak ditemukan di daerah Bogor, Bali, dan Malang. Jenis-jenis Manusia Purba 1. Meganthropus Meganthropus paleojavanicus adalah fosil yang pernah ditemukan di Sangiran oleh Von Koenigswald pada tahun 1936 dan 1941, berupa bagian rahang bawah dan tiga buah gigi terdiri atas gigi taring dan dua geraham. Makanan jenis manusia purba ini adalah tumbuhan. Makhluk ini hidup kira-kira 2 juta hingga 1 juta tahun yang lalu. Meganthropus berasal dari lapisan Pleistosen Bawah yang sampai sekarang belum ditemukan perkakasnya. Ciri dari Meganthropus palaeojavanicus adalah a. memiliki tulang pipi yang tebal, b. memiliki otot rahang yang kuat, c. tidak memiliki dagu, d. memiliki tonjolan belakang yang tajam, e. memiliki tulang kening yang menonjol, f. memiliki perawakan yang tegap, g. memakan tumbuh-tumbuhan, dan h. hidup berkelompok dan berpindah-pindah. 2. Pithecanthropus Pithecanthropus artinya manusia kera. Fosilnya banyak ditemukan di daerah Trinil (Ngawi), Perning daerah Mojokerto, Sangiran (Sragen, Jawa Tengah), dan Kedungbrubus (Madiun, Jawa Timur). Seorang peneliti manusia purba Tjokrohandojo bersama ahli purbakala Duyfjes menemukan fosil tengkorak anak di lapisan Pucangan, yakni pada lapisan Pleistosen Bawah di daerah Kepuhlagen, sebelah utara Perning daerah Mojokerto. Mereka memberikan nama jenis Pithecanthropus mojokertensis, yang merupakan jenis Pithecanthropus paling tua. Jenis Pithecanthropus memiliki ciri-ciri tubuh dan kehidupansebagai berikut. a. Memiliki rahang bawah yang kuat. b. Memiliki tulang pipi yang tebal. c. Keningnya menonjol. d. Tulang belakang menonjol dan tajam. e. Tidak berdagu. f. Perawakannya tegap, mempunyai tempat perlekatan otot tengkuk yang besar dan kuat. g. Memakan jenis tumbuhan. Jenis Pithecanthropus ini paling banyak jenisnya ditemukan di Indonesia. Ada beberapa jenis Pithecanthropus yang diketahui, antara lain, sebagai berikut.
148
a. Pithecanthropus erectus (manusia kera berjalan tegak) adalah fosil yang paling terkenal temuan Dr. Eugene Dubois tahun 1890, 1891, dan 1892 di Kedungbrubus (Madiun) dan Trinil (Ngawi). Temuannya berupa rahang bawah, tempurung kepala, tulang paha, serta geraham atas dan bawah. Berdasarkan penelitian para ahli, Pithecanthropus erectus memiliki ciri tubuh sebagai berikut. 1) Berjalan tegak. 2) Volume otaknya melebihi 900 cc. 3) Berbadan tegap dengan alat pengunyah yang kuat. 4) Tinggi badannya sekitar 165 – 170 cm. 5) Berat badannya sekitar 100 kg. 6) Makanannya masih kasar dengan sedikit dikunyah. 7) Hidupnya diperkirakan satu juta sampai setengah juta tahun yang lalu. Hasil temuan Pithecanthropus erectus ini oleh para ahli purbakala dianggap sebagai temuan yang amat penting, yaitu sebagai revolusi temuan-temuan fosil manusia purba yang sejenis. Jenis fosil Pithecanthropus erectus ini diyakini sebagai missing link, yakni makhluk yang kedudukannya antara kera dan manusia. Penemuan ini menggemparkan dunia ilmu pengetahuan sebab seakan-akan dapat membuktikan teori yang dikemukakan oleh Charles Darwin dalam teori evolusinya. Darwin dalam bukunya yang berjudul The Descent of Man (Asal Usul Manusia) menerapkan teori berupa perkembangan binatang menuju manusia dan binatang yang paling mendekati adalah kera. Hal ini diperkuat penemuan manusia Neanderthal di Jerman yang menyerupai kera maupun manusia. b. Pithecanthropus robustus, artinya manusia kera berahang besar. Fosilnya ditemukan di Sangiran tahun 1939 oleh Weidenreich. Von Koenigswald menyebutnya dengan nama Pithecanthropus mojokertensis, penemuannya pada lapisan Pleistosen Bawah yang ditemukan di Mojokerto antara tahun 1936-1941. Pithecanthropus mojokertensis artinya manusia kera dari Mojokerto. Fosilnya berupa tengkorak anak berumur 5 tahun. Jenis ini memiliki ciri hidung lebar, tulang pipi kuat, tubuhnya tinggi, dan hidupnya masih dari mengumpulkan makanan (food gathering). Berdasarkan banyaknya temuan di lembah Sungai Bengawan Solo maka Dr. Von Koenigswald membagi lapisan Diluvium lembah Sungai Bengawan Solo menjadi tiga. 1) Lapisan Jetis (Pleistosen Bawah) ditemukan jenis Pithecanthropus robustus. 2) Lapisan Trinil (Pleistosen Tengah) ditemukan jenis Pithecanthropus erectus. 3) Lapisan Ngandong (Pleistosen Atas) ditemukan jenis Homo soloensis. c. Pithecanthropus dubuis (dubuis artinya meragukan), fosil ini ditemukan di Sangiran pada tahun 1939 oleh Von Koenigswald yang berasal dari lapisan Pleistosen Bawah. d. Pithecanthropus soloensis adalah manusia kera dari Solo yang ditemukan oleh Von Koenigswald, Oppennoorth, dan Ter Haar pada tahun 1931 – 1933 di Ngandong, tepi Sungai Bengawan Solo. Hasil temuannya ini memiliki peranan penting karena menghasilkan satu seri tengkorak dan tulang kening. 3. Homo Homoartinya manusia, merupakan jenis manusia purba yang paling maju dibandingkan yang lain. Ciri jenis manusia ini adalah a. berat badan kira-kira 30 sampai 150 kg, b. volume otaknya lebih dari 1.350 cc, c. alatnya dari batu dan tulang, d. berjalan tegak, e. muka dan hidung lebar, dan f. mulut masih menonjol. Adapun temuan jenis Homo sebagai berikut. a. Homo wajakensis (manusia dari Wajak) Jenis ini ditemukan di Wajak, Tulungagung pada tahun 1889 ketika Von Rietschoten menemukan beberapa bagian tengkorak. Temuan ini kemudian diselidiki oleh Dr. Eugene Dubois yang kemudian disebut Homo wajakensis. Lapisan asalnya adalah Pleistosen Atas, termasuk ras Australoid dan bernenek moyang Homo soloensis serta menurunkan
149
penduduk asli Australia. Oleh Von Koenigswald, Homo wajakensis dimasukkan dalam Homo sapiens (manusia cerdas) sebab sudah mengenal upacara penguburan. b. Homo soloensis (manusia dari Solo) Pada waktu ahli geologi Belanda, C. Ter Haar, menemukan lapisan tanah di Ngandong (Ngawi Jawa Timur) bersama Ir. Oppenoorth tahun 1931 – 1932. Mereka menemukan sebelas tengkorak fosil Homo soloensis di lapisan Pleistosen Atas yang kemudian diselidiki oleh Von Koenigswald dan Weidenreich. Berdasarkan keadaannya, jenis ini bukan lagi kera, tetapi sudah manusia. Homo sapiens artinya manusia cerdas. Homo sapiens berasal dari zaman Holosen, bentuk tubuhnya sudah menyerupai manusia sekarang. Mereka sudah menggunakan akal dan memiliki sifat seperti yang dimiliki manusia sekarang. Kehidupan Homo sapiens sederhana dan mereka masih mengembara. Adapun ciri-cirinya adalah 1) volume otaknya antara 1.000 cc – 1.200 cc; 2) tinggi badan antara 130 – 210 m; 3) otot tengkuk mengalami penyusutan; 4) alat kunyah dan gigi mengalami penyusutan; 5) muka tidak menonjol ke depan; 6) berdiri dan berjalan tegak, 7) berdagu dan tulang rahangnya biasa, tidak sangat kuat. Jenis Homo sapiens di dunia terdiri dari subspesies yang sampai sekarang dianggap menurunkan berbagai manusia, yaitu sebagai berikut. 1) Ras Mongoloid, berciri kulit kuning, mata sipit, rambut lurus. Ras Mongoloid ini menyebar ke Asia Timur, yakni Jepang, Cina, Korea, dan Asia Tenggara. 2) Ras Kaukasoid, merupakan ras yang berkulit putih, tinggi, rambut lurus, dan hidung mancung. Ras ini penyebarannya ke Eropa, ada yang ke India Utara (ras Arya), ada yang ke Yahudi (ras Semit), dan ada yang menyebar ke Arab, Turki, dan daerah Asia Barat lainnya. 3) Ras Negroid, memiliki ciri kulit hitam, rambut keriting, bibir tebal. Penyebaran ras ini ke Australia (ras Aborigin), ke Papua (ras Papua sebagai penduduk asli), dan ke Afrika. C.
Metode Pembelajaran : Diskusi dan permainan Papan Memori
D.
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1
Kegiatan
Langkah-Langkah kegiatan
Pendahuluan (Kegiatan Awal)
*Orientasi • Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengecek persiapan siswa, memimpin do’a dan presensi siswa. *Apersepsi • Guru mengadakan pretest • Guru memancing siswa untuk dapat mengetahui kehidupan awal masyarakat Indonesia • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran/kompetensi. *Eksplorasi Guru memberikan pengantar materi pelajaran sejarah lalu mengarahkan siswa tentang langkah-langkah metode diskusi dan permainan Papan Memori.
Kegiatan inti
Alokasi Waktu 5 menit
Karakter yang Dikembangkan Semangat Religius
15 menit Rasa tahu
ingin
Bermotivasi
20 menit
Rasa ingin tahu, saling menghargai
150
Penutup
*Elaborasi diskusi: Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok a) Kelompok 1 berdiskusi tentang pembabakan zaman berdasarkan geologi b) Kelompok 2 berdiskusi tentang pembabakan zaman berdasarkan pada kajian arkeologi c) Kelompok 3 berdiskusi tentang jenis-jenis manusia purba d) Kelompok 4 berdiskusi tentang hasil budaya manusia purba di Indonesia Permainan Papan Memori (1) guru menunjukkan gambar slide yang bergerak cepat dimana siswa tidak diperbolehkan mencatat apapun selama satu menit. (2) Guru memberi siswa waktu setengah menit untuk mengingat gambar slide. (3) Guru menunjukkan gambar slide yang bergerak cepat dimana siswa tidak diperbolehkan mencatat apapun selama satu menit. (4) Guru memberi siswa waktu setengah menit untuk mengingat gambar slide. (5) Guru menunjukkan slide untuk kali ketiga (6) Siswa secara berkelompok mendiskusikan slide kemudian gambar-gambar menuliskan makna dan pemikiran mereka tentang gambar-gambar tersebut *Konfirmasi • Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti • Guru memberikan jawaban dan ulasan mengenai pertanyaan yang diajukan • Siswa diberikan penguatan materi mengenai: kehidupan awal masyarakat Indonesia Refleksi Siswa bersama guru melakukan refleksi materi yang telah dibahas. Nilai yang ditanamkan: Religius, demokratis, dan rasa ingin tahu Kesimpulan Menarik kesimpulan materi tentang: kehidupan awal masyarakat Indonesia Evaluasi Sebagian siswa diberi pertanyaan, apabila sebagian besar siswa sudah paham mengenai materi: kehidupan awal masyarakat Indonesia. maka pertemuan selanjutnya akan dilakukan presentasi hasil diskusi. Akan tetapi bila sebagian besar siswa masih belum paham siswa mendapat tugas untuk membuat peta konsep kehidupan awal masyarakat Indonesia. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa
25 menit
Berani berpendapat dan menghargai pendapat orang lain
Kritis Jujur, disiplin Berani berpendapat Berani berpendapat dan menghargai pendapat orang lain Demokratis
5 menit
Berani berpendapat, Saling menghargai, Jujur
5 menit Disiplin, kritis 15 menit Demokratis
Semangat religius
151
Pertemuan 2
Kegiatan
Langkah-Langkah kegiatan
Pendahuluan (Kegiatan Awal)
*Orientasi Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengecek persiapan siswa, memimpin do’a dan presensi siswa. *Apersepsi • Guru memancing siswa untuk dapat mengetahui kehidupan awal masyarakat Indonesia • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran/kompetensi. Eksplorasi Guru memberikan pengarahan tentang presentasi setiap kelompok Elaborasi Setiap perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya a) Kelompok 1 mempresentasikan tentang pembabakan zaman berdasarkan ilmu geologi b) Kelompok 2 mempresentasikan tentang pembabakan zaman berdasarkan ilmu arkeologi c) Kelompok 3 mempresentasikan tentang jenis-jenis manusia purba d) Kelompok 4 mempresentasikan tentang hasil budaya manusia purba Siswa bertanya dan saling mengemukakan pendapatnya Konfirmasi •Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti •Guru memberikan jawaban dan ulasan mengenai pertanyaan yang diajukan •Siswa diberikan penguatan materi mengenai kehidupan awal masyarakat Indonesia 1. Refleksi Siswa bersama guru melakukan refleksi materi yang telah dibahas. Nilai yang ditanamkan religius, demokratis, dan rasa ingin tahu Kesimpulan Menarik kesimpulan materi tentang: kehidupan awal masyarakat Indonesia Evaluasi Guru mengadakan posttest. Apabila sebagian besar siswa sudah mancapai nilai KKM maka pertemuan selanjutnya akan membahas mengenai ciri sosial budaya ekonomi pada masa berburu dan mengumpulkan makanan.
Kegiatan inti
Penutup
Alokasi Waktu
5 menit
Karakter yang Dikembangkan Semangat Religius
5 menit
Rasa tahu
ingin
5 menit 35 menit
Bermotivasi Rasa ingin tahu, saling menghargai Berani berpendapat dan menghargai pendapat orang lain
10 menit
5 menit
Kritis Jujur disiplin Berani berpendapat Berani berpendapat dan menghargai pendapat orang lain Demokratis Berani berpendapat, Saling menghargai, Jujur
Disiplin, kritis 5 menit
152
Akan tetapi bila sebagian besar siswa masih belum paham siswa mendapat tugas untuk membuat peta konsep periodisasi Indonesia berdasarkan ilmu geologi. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa
20 menit
E.
Sumber Belajar /Alat / Media I Wayan badrika. 2006. Sejarah Kelas X SMA KTSP 2006. Jakarta: Erlangga. M. Habib Mustopo. 2007. Sejarah 1 untuk Kelas X SMA. Jakarta: Yudhistira. Marwan Supriyadi. 2009. Sejarah 1 untuk Kelas X SMA. Jakarta: Depdiknas. Wardaya. 2009. Sejarah 1 untuk Kelas X SMA. Jakarta: Depdiknas. Power point tentang kehidupan awal masyarakat Indonesia.
F.
Penilaian i. Tes, bentuk: pilihan ganda dan uraian Instrumen: (terlampir) ii. Nontes, observasi Instrumen: lembar observasi (terlampir)
Demokratis
Semangat religius
Yogyakarta, Februari 2014 Mengetahui Guru Mata Pelajaran Sejarah
Peneliti
Anik Hindayani, S.Pd. NBM. 984 850
Esti Normalita NIM.10406241010
153
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE DISKUSI DAN PERMAINAN PAPAN MEMORI Nama Sekolah : SMA Muhammadiyah 2 Magelang Mata Pelajaran : Sejarah Kelas/Semester : X (sepuluh) /2 (gasal) Tahun Ajaran : 2013/2014 Pertemuan : 3, 4 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Standar Kompetensi :Menganalisis peradaban Indonesia dan dunia. Kompetensi Dasar :Menganalisis kehidupan awal masyarakat Indonesia. Indikator : 1. Mendeskripsikan dan menganalisis kehidupan sosial, budaya, dan kepercayaan masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana. 2. Mendeskripsikan dan menganalisis kehidupan sosial, budaya, dan kepercayaan masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjutan. 3. Mendeskripsikan dan menganalisis kehidupan sosial, budaya, dan kepercayaan masyarakat masa bercocok tanam. 4. Mendeskripsikan dan menganalisis kehidupan sosial, budaya, dan kepercayaan masyarakat masa perundagian. G.
Tujuan Pembelajaran : Setelah kegiatan pembelajaran, diharapkan siswa dapat: 1. Mendeskripsikan dan menganalisis kehidupan sosial, budaya, dan kepercayaan masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana melalui diskusi dan permainan Papan Memori. 2. Mendeskripsikan dan menganalisis kehidupan sosial, budaya, dan kepercayaan masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjutan melalui diskusi dan permainan Papan Memori. 3. Mendeskripsikan dan menganalisis kehidupan sosial, budaya, dan kepercayaan masyarakat masa bercocok tanam melalui diskusi dan permainan Papan Memori. 4. Mendeskripsikan dan menganalisis kehidupan sosial, budaya, dan kepercayaan masyarakat masa perundagian melalui diskusi dan permainan Papan Memori. Karakter yang diharapkan Religius, demokratis dan disiplin
H. Materi ajar : Perkembangan kebudayaan manusia Indonesia dibagi menjadi 4 masa, yaitu: a. Masa Berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana b. Masa Berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjutan c. Masa bercocok tanam d. Masa perundagian Pada masa berburu dan mengumpulkan makanan, manusia purba hidup sangat sulit karena keadaan alam masih belum stabil dan selalu berpindah-pindah. Mereka telah mulai lebih lama tinggal di pantai dan di pedalaman. Ciri-ciri kehidupan masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana a. manusia purba hidup sangat sulit karena keadaan alam masih belum stabil b.Bergantung pada alam c. Manusia pendukung: Pithecanthropus erectus, Pithecanthropus soloensis dan Homo wajakensis d. Food gathering e. Nomaden => daerah dekat sumber air, makanan f. Alat: batu yang belum dihaluskan (kapak genggam, kapak perimbas), tulang: flakes
154
g. penggunaan api h. Berkelompok (10-15 orang), pembagian kerja Ciri-ciri kehidupan masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjutan a. pasca masa Plestosen b. Bergantung pada alam c. Berburu binatang, menangkap ikan d. Food gathering e. Semisedenter abris sous roce f. berhuma g. Alat: kapak genggam, mata tombak, mata kail h. Berkelompok (ada beberapa keluarga), pembagian kerja i. Lukisan cap tangan, babi, kadal, perahu Masa bercocok tanam masyarakat telah mulai menetap dan hidup lebih teratur dalam kelompok-kelompok yang lebih besar, misalkan klan dan marga. Masyarakat juga sudah hidup di perkampungan kecil dengan membentuk suatu organisasi yang bersifat chiefdoms atau masyarakat yang sudah menetap. Pada masa perundagian, masyarakat telah hidup di desa-desa di daerah pegunungan, dataran rendah dan tepi pantai. Susunan masyarakatnya makin teratur dan terpimpin. Masyarakat dipimpin oleh ketua adat yang merangkap sebagai kapala daerah. Pada masa berburu dan mengumpulkan makanan, sungai memiliki peran sebagai tempat untuk mencari makanan. Pada masa ini manusia purba belum mengenal alat pelayaran sungai. Pada masa bercocok tanam, manusia purba sudah melakukan usaha pertanian secara berpindah-pindah menurut kesuburan tanah dengan cara membakar hutan terlebih dahulu, kemudian dibersihkan dan ditebarkan benih-benih tanaman. Pada masa perundagian, dalam masyarakat timbul golongan-golongan para ahli dalam mengerjakan kegiatan tertentu. Pada masa berburu dan mengumpulkan makanan ternyata telah menghasilkan budaya yang belum ada pada masa sebelumnya, seperti lukisan-lukisan di dinding di gua-gua tempat tinggal mereka atau di dinding karang. Masyarakat masa bercocok tanam sudah memperhatikan tentang kesenian, misalnya ditemukannya kulit kerang yang digunakan sebagai kalung, gelang-gelang dari batu indah dan manik-manik. Pada masa perundagian seni kerajinan muncul dalam bentuk perhiasan, benda-benda upacara, dan benda-benda keperluan sehari-hari. Pada kehidupan berburu dan meramu pada tahap awal, penguasaan manusia terhadap teknologi masih sangat sederhana dan berkaitan erat dengan kebutuhan dasar manusia pada saat itu. Pada masa bercocok tanam, teknologi pembuatan alat mengalami kemajuan pesat setelah ditemukannya teknik peleburan, percampuran, penempaan, dan pencetakan logam. Pada zaman perundagian ini, dikenal teknik pembuatan alat-alat dari logam yaitu: a) a cire pedue dan b) cetakan dua setangkap terbuat dari tanah liat basah. Pada masa berburu dan mengumpulkan makanan, manusia purba telah percaya adanya kekuatan-kekuatan gaib, seperti animisme, dinamisme, dan totemisme. Pada masa bercocok tanam, kepercayaan manusia purba masih bersifat animisme, dinamisme, dan totemisme, tetapi sudah lebih meningkat dibandingkan masa sebelumnya. Pada masa perundagian, terdapat kepercayaan bahwa arwah nenek moyang mempunyai pengaruh besar terhadap perjalanan hidup manusia dan masyarakatnya. Kebudayaan Bascon-Hoabinh berasal dari zaman sekitar tahun 2.000 SM yang sisasisanya banyak ditemukan dalam bentuk kapak persegi dan kapak lonjong yang terbuat dari batu yang dihias dan diupam sangat halus. Di daerah Dongson di sekitar Teluk Tongkin terdapat sisa-sisa peninggalan jenis kebudayaan yang berupa benda-benda terbuat dari perunggu seperi bejana-bejana perunggu, berjenis-jenis kapak corong, genderang atau moko sebagai bunyi-bunyian untuk upacara dan bendabenda perhiasan dari perunggu. Di wilayah India berkembangan kebudayaan yang sangat tinggi. Benda-benda yang dihasilkan pada masa perundagian, antara lain gerabah, kapak corong, kapak perunggu, bejana perunggu, nekara perunggu, patung-patung perunggu, gelang dan cincin perunggu, benda-benda perunggu lainnya, manik-manik, dan benda-benda besi.
155
I.
Metode Pembelajaran : Diskusi dan permainan Papan Memori
J.
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1
Kegiatan
Langkah-Langkah kegiatan
Pendahuluan (Kegiatan Awal)
*Orientasi • Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengecek persiapan siswa, memimpin do’a dan presensi siswa. *Apersepsi • Guru mengadakan pretest • Guru memancing siswa untuk dapat mengetahui perkembangan kehidupan awal masyarakat Indonesia • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran/kompetensi. *Eksplorasi • Guru memberikan pengantar tentang perkembangan kehidupan awal masyarakat Indonesia dengan media power point dan video pembelajaran. *Elaborasi Langkah-langkah diskusi: (1) Peserta didik dibagi menjadi 8 kelompok a) Kelompok 1,2 berdiskusi tentang kehidupan sosial budaya ekonomi masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana b) Kelompok 3,4 berdiskusi tentang masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjutan c) Kelompok 5,6 berdiskusi tentang masa berburu dan mengumpulkan makanan masa bercocok tanam d) Kelompok 7,8 berdiskusi tentang kehidupan sosial ekonomi masa perundagian Permainan Papan Memori (1) siswa bekerja secara berkelompok (2) guru menunjukkan gambar slide yang bergerak cepat dimana siswa tidak diperbolehkan mencatat apapun selama satu menit. (3) Guru memberi siswa waktu setengah menit untuk mengingat gambar slide. (4) Guru menunjukkan gambar slide yang bergerak cepat dimana siswa tidak diperbolehkan mencatat apapun selama satu menit.
Kegiatan inti
Alokasi Waktu 5 menit
Karakter yang DikembangKan Semangat Religius
15 menit Rasa tahu
ingin
Bermotivasi 20 menit
Rasa ingin tahu, saling menghargai
30 menit
Berani berpendapat dan menghargai pendapat orang lain
Kritis Jujur,disiplin Berani berpendapat Berani berpendapat dan menghargai pendapat orang lain Demokratis
156
Penutup
(5) Guru memberi siswa waktu setengah menit untuk mengingat gambar slide. (6) Guru menunjukkan slide untuk kali ketiga (7) Siswa secara berkelompok mendiskusikan gambar-gambar lalu mempresentasikannya *Konfirmasi • Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti • Guru memberikan jawaban dan ulasan mengenai pertanyaan yang diajukan • Siswa diberikan penguatan materi mengenai: kehidupan awal masyarakat Indonesia 2. Refleksi Siswa bersama guru melakukan refleksi materi yang telah dibahas. Nilai yang ditanamkan: Religius, demokratis, dan disiplin. Kesimpulan Menarik kesimpulan materi tentang: perkembangan kehidupan awal masyarakat Indonesia Evaluasi Sebagian siswa diberi pertanyaan Bila sebagian besar siswa sudah paham mengenai materi: kehidupan awal masyarakat Indonesia. maka pertemuan selanjutnya akan mempresentasikan hasil diskusi. Akan tetapi bila sebagian besar siswa masih belum paham siswa mendapat tugas untuk membuat peta konsep perkembangan kehidupan awal masyarakat Indonesia. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa
5 menit
Berani berpendapat, Saling menghargai, Jujur
5 menit Disiplin, kritis 10 menit Demokratis
Tanggung jawab Disiplin Termotivasi Semangat religius
Pertemuan 2
Kegiatan
Langkah-Langkah kegiatan
Pendahuluan (Kegiatan Awal)
*Orientasi • Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengecek persiapan siswa, memimpin do’a dan presensi siswa. *Apersepsi • Guru memancing siswa untuk dapat mengetahui perkembangan kehidupan awal masyarakat Indonesia • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran/kompetensi.
Alokasi Waktu
5 menit
5 menit
Karakter yang Dikembangkan Semangat Religius
Rasa tahu
ingin
5 menit Bermotivasi
157
Kegiatan inti
Penutup
K.
Eksplorasi Guru memberikan pengarahan tentang presentasi setiap kelompok Elaborasi Setiap perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya a) Kelompok 1,2 mempresentasikan tentang kehidupan sosial budaya ekonomi masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana b) Kelompok 3,4 mempresentasikan tentang masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjutan c) Kelompok 5,6 mempresentasikan tentang masa berburu dan mengumpulkan makanan masa bercocok tanam d) Kelompok 7,8 mempresentasikan tentang kehidupan sosial ekonomi masa perundagian Siswa bertanya dan saling mengemukakan pendapatnya Konfirmasi • Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti • Guru memberikan jawaban dan ulasan mengenai pertanyaan yang diajukan • Siswa diberikan penguatan materi mengenai: kehidupan awal masyarakat Indonesi Refleksi Siswa bersama guru melakukan refleksi materi yang telah dibahas. Nilai yang ditanamkan: Religius, demokratis, dan rasa ingin tahu Kesimpulan Menarik kesimpulan materi tentang: kehidupan awal masyarakat Indonesia Evaluasi Guru mengadakan posttest apabila sebagian besar siswa sudah mencapai KKM maka pertemuan selanjutnya akan membahas mengenai peradaban bangsa India. Akan tetapi bila sebagian besar siswa masih belum paham siswa mendapat tugas untuk membuat peta konsep perkembangan kehidupan awal masyarakat Indonesia. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa
35 menit
Rasa ingin tahu, saling menghargai Berani berpendapat dan menghargai pendapat orang lain
Kritis Jujur,disipli n Berani berpendapat Berani berpendapat dan menghargai pendapat orang lain Demokratis 10 menit
5 menit
Berani berpendapat, Saling menghargai, Jujur
5 menit
20 menit
Sumber Belajar /Alat / Media I Wayan Badrika. 2006. Sejarah Kelas X SMA KTSP 2006. Jakarta: Erlangga. M. Habib Mustopo. 2007. Sejarah 1 untuk Kelas X SMA. Jakarta: Yudhistira. Marwan Supriyadi. 2009. Sejarah 1 untuk Kelas X SMA. Jakarta: Depdiknas.
Disiplin, kritis Semangat religius
Demokratis Semangat religius
158
Wardaya. 2009. Sejarah 1 untuk Kelas X SMA. Jakarta: Depdiknas. Power point tentang perkembangan kehidupan awal masyarakat Indonesia. L. Penilaian iii. Tes, bentuk: pilihan ganda dan uraian Instrumen: (terlampir) iv. Nontes, observasi Instrumen: lembar observasi (terlampir)
Yogyakarta, Februari 2014 Mengetahui Guru Mata Pelajaran Sejarah
Peneliti
Anik Hindayani, S.Pd. NBM. 984 850
Esti Normalita NIM. 10406241010
159
Lampiran 4. Daftar Hadir Siswa Daftar Hadir Siswa Kelas X No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Nama Siswa
Afifah Nur Hasanah Anis Mufidah Dahti Desi Puji Lestari Edi Chamsin Erika Fery Yanti Fika Khoirur Rohim Fitri Nur Baiti Lina Indarni Mislan Nugroho Muhammad Marzuki Nasikhatul Ma’rifah Prayogo Arya Romadhona Rahmat Yunus Rian Dwi Adi Saputro Risank Vonisman Rofi Anwar Roy Nugroho Sandra Dewi Sarwati Khotijah Siti Kholifah Siti Nurrani Puspitasari Solihatus Soimah Wahyuningsih Yuliani Yuliarti Islam Mahrojah Yusuf Riyadi
Jumat, 24 Januari 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Hari/tanggal Jumat, 7 Jumat, 21 Februari Februari 2014 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Jumat, 28 Februari 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
160
Lampiran 5. Daftar Pembagian Kelompok Pembagian Kelompok Siklus I
Pembagian Kelompok Siklus 2
Kelompok 1 Roy N Fika K Rofi A Lina I Sarwati K Erika Sandra Dewi
Kelompok 1 Afifah Anis Edi Chamsin Rofi A
Kelompok 2 Afifah N.H Dahti Mislan N Ryan Siti Kholifah Wahyuningsih Yuliani Kelompok 3 Desi Puji L Edi Chamsin Nasikhatul M. Risank V. Siti Nurani P. Yuliarti I Yusuf R Kelompok 4 Anis M Fitri N M. Marzuki Prayoga Yunus Solihatus S. Fery Yanti
Kelompok 2 Dahti Desi Fika Kelompok 3 Erika Fery yanti Mislan Yusuf Kelompok 4 Fitri Lina Marzuki Kelompok 5 Nasikhatul Ma’rifah Prayoga Sandra Dewi Kelompok 6 Rahmat Yunus Sarwati K Siti Kholifah Roy Kelompok 7 Rian Dwi Siti Nurrani Soimah Yuliarti Kelompok 8 Risank Wahyuningsih Yuliani
161
Lampiran 6. Lembar Observasi Keaktifan Siswa Siklus I Lembar Observasi Keaktifan Siklus I No
Nama
1 Afifah Nur H 2 Anis Mufidah 3 Dahti 4 Desi Puji Lestari 5 Edi Chamsin 6 Erika 7 Fery Yanti 8 Fika Khoirur R 9 Fitri Nur Baiti 10 Lina Indarni 11 Mislan Nugroho 12 Muhammad M 13 Nasikhatul M 14 Prayogo Arya R 15 Rahmat Yunus 16 Rian Dwi Adi S 17 Risank Vonisman 18 Rofi Anwar 19 Roy Nugroho 20 Sandra Dewi 21 Sarwati Khotijah 22 Siti Kholifah 23 Siti Nurrani P 24 Solihatus Soimah 25 Wahyuningsih 26 Yuliani 27 Yuliarti Islam M 28 Yusuf Riyadi Jumlah Presentase
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 100%
2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 20 71,4 %
3 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 24 85,7 %
Point Keaktifan 4 5 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 22 14 78,6 50 % %
6 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 18 64,3 %
7 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26 92,8%
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26 92,8 %
Rata-rata indikator 79,46% Keterrangan: Indikator perilaku siswa dalam proses belajar mengajar: 1. Visual activities: Siswa memperhatikan penjelasan guru, membaca materi pelajaran, mengamati gambar-gambar 2. Oral activities: Siswa menyatakan pendapat, bertanya dalam diskusi 3. Listening activities: Siswa mendengarkan ketika ada teman yang presentasi dan mengemukakan pendapat 4. Writing activities: Siswa mencatat materi dalam proses pembelajaran dan mencatat hasil diskusi 5. Drawing activities: Siswa menggambar hal-hal yang berkaitan dengan materi manusia pra sejarah 6. Motor activities: Siswa bergerak, berpindah tempat, bekerjasama dalam diskusi dan presentasi 7. Mental activities: Siswa mampu memecahkan soal yang diberikan guru atau siswa lain dan memberikan kesimpulan di akhir pembelajaran 8. Emotional activities: Siswa berani tampil untuk presentasi dan bersemangat mengikuti pembelajararan
162
Magelang, Februari 2014
Pengamat,
Peneliti
Anik Hindayani, S.Pd NBM. 984 850
Esti Normalita NIM. 10406241010
163
Lampiran 7. Lembar Observasi Keaktifan Siklus II Lembar Observasi Keaktifan Siklus II No
Nama
1 Afifah Nur H 2 Anis Mufidah 3 Dahti 4 Desi Puji Lestari 5 Edi Chamsin 6 Erika 7 Fery Yanti 8 Fika Khoirur R 9 Fitri Nur Baiti 10 Lina Indarni 11 Mislan Nugroho 12 Muhammad M 13 Nasikhatul M 14 Prayogo Arya R 15 Rahmat Yunus 16 Rian Dwi Adi S 17 Risank Vonisman 18 Rofi Anwar 19 Roy Nugroho 20 Sandra Dewi 21 Sarwati Khotijah 22 Siti Kholifah 23 Siti Nurrani P 24 Solihatus Soimah 25 Wahyuningsih 26 Yuliani 27 Yuliarti Islam M 28 Yusuf Riyadi Jumlah Presentase
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 100%
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 23 82,14 %
3 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 26 92,86 %
Point Keaktifan 4 5 6 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 25 20 24 89,29 71,4 85,71 % 3% %
7 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26 92,8%
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 96,43 %
Rata-rata indikator 88,84% Keterrangan: Indikator perilaku siswa dalam proses belajar mengajar: 1. Visual activities: Siswa memperhatikan penjelasan guru, membaca materi pelajaran, mengamati gambar-gambar 2. Oral activities: Siswa menyatakan pendapat, bertanya dalam diskusi 3. Listening activities: Siswa mendengarkan ketika ada teman yang presentasi dan mengemukakan pendapat 4. Writing activities: Siswa mencatat materi dalam proses pembelajaran dan mencatat hasil diskusi 5. Drawing activities: Siswa menggambar hal-hal yang berkaitan dengan materi manusia pra sejarah 6. Motor activities: Siswa bergerak, berpindah tempat, bekerjasama dalam diskusi dan presentasi 7. Mental activities: Siswa mampu memecahkan soal yang diberikan guru atau siswa lain dan memberikan kesimpulan di akhir pembelajaran 8. Emotional activities: Siswa berani tampil untuk presentasi dan bersemangat mengikuti pembelajaran
164
Magelang, Februari 2014
Pengamat,
Peneliti
Anik Hindayani, S.Pd NBM. 984 850
Esti Normalita NIM. 10406241010
165
Lampiran 8. Pelaksanaan Metode Diskusi dan Permainan Papan Memori Siklus I
Hasil Observasi Kegiatan Guru dalam Pembelajaran Sejarah dengan Metode Diskusi dan Permainan Papan Memori Siklus I Nama Sekolah : SMA Muhamadiyah 2 Magelang Alamat Sekolah : Jalan Panembahan Senopati, Bayanan, Magelang Mata Pelajaran : Sejarah Kelas / semester :X/2 Observer :Anik Hindayani, S.Pd Hari / Tanggal : Jumat / Februari 2014 Siklus /pertemuan :2/1 Petunjuk Pengisian lembar observasi: 1. Berikan tanda (√) pada kolom Ya ketika subjek melakukan aspek yang diamati 2. Berikan tanda (√) pada kolom Tidak ketika subjek tidak melakukan aspek yang diamati N o
Kegiatan
Hasil pengamatan Ya Tidak √
1
Guru membuka pelajaran
2
Guru mengadakan pre test
√
3
Guru memancing siswa tentang materi yang akan dibahas
√
4
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran/kompetensi Guru memberikan pokok-pokok materi pengantar Guru menjelaskan metode diskusi dan permainan Papan Memori
√
Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya Guru membagi kelompok dan menugaskan bahan diskusi kepada setiap kelompok Guru membimbing siswa dalam diskusi Guru menunjukkan gambar slide yang bergerak cepat dimana siswa tidak diperbolehkan mencatat apapun selama satu menit Guru memberi siswa waktu setengah menit untuk mengingat gambar slide Guru menunjukkan gambar slide yang bergerak cepat dimana siswa tidak diperbolehkan mencatat apapun selama satu menit
√
5 6
7 8
9 10
11
12
√ √
Keterangan
Guru sudah cukup baik dalam membuka pelajaran namun kurang dalam memotivasi siswa Siswa kaget karena diadakan pretest tetapi guru dapat mengendalikan situasi Guru sudah memancing siswa mengenai materi periodisasi berdasarkan ilmu geologi Guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran Guru sudah memberikan pengantar Guru sudah menjelaskan metode diskusi dan permainan Papan Memori namun ada 3 siswa yang belum jelas Siswa tidak ada yang bertanya
√
Pembagian kelompok jangan sampai menyita waktu
√
Guru harus lebih intensif dalam membimbing siswa Ada siswa yang belum siap untuk memulai permainan Papan Memori
√
√ √
Guru sudah memberi waktu setengah menit sesuai skenario pembelajaran Guru sudah menunjukkan gambar selama satu menit, siswa antusias mengamati gambar pada babak kedua
166
Guru memberi siswa waktu setengah menit untuk mengingat gambar slide Guru menunjukkan slide untuk kali ketiga Guru memberikan siswa kesempatan untuk mendiskusikan gambar-gambar slide kemudian menuliskan makna dan pemikiran mereka tentang gambar-gambar tersebut Guru memberi kesempatan siswa untuk menyampaikan hasil diskusinya
√
√
18
Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya Guru melakukan konfirmasi
19
Guru melakukan refleksi
20
Guru menyimpulkan materi pembelajaran Guru melakukan evaluasi (post test) Guru menutup proses pembelajaran dengan doa
13
14 15
16
17
21 22
Ada siswa yang mau mencatat tapi temannya segera mengingatkan dilarang mencatat Siswa sudah mulai paham dengan gambar-gambar Karena waktu cepat berlalu siswa tidak sadar kalau waktu diskusi telah habis dan mereka segera mengumpulkan hasil diskusi
√ √
√
√ √ √ √ √
Siswa antusias untuk bertanya dan mengemukakan pendapat tentang gambar-gambar permainan Papan Memori Hampir sebagian siswa sudah aktif bertanya Guru memberikan konfirmasi terhadap pertanyaan siswa yang belum jelas Guru tidak merefleksikan nilainilai religius dan budaya yang dikaitkan dengan pelajaran Guru sudah menyimpulkan materi pembelajaran Ketika posttest ditemukan 2 siswa yang menyontek Guru sudah menutup pembelajaran dengan doa
Magelang, Februari 2014 Observer
Anik Hindayani, S.Pd NBM. 984 850
117
Lampiran 9. Pelaksanaan Metode Diskusi dan Permainan Papan Memori Siklus II Hasil Observasi Kegiatan Guru dalam Pembelajaran Sejarah dengan Metode Diskusi dan Permainan Papan Memori Siklus II Nama Sekolah : SMA Muhamadiyah 2 Magelang Alamat Sekolah : Jalan Panembahan Senopati, Bayanan, Magelang Mata Pelajaran : Sejarah Kelas / semester :X/2 Observer :Anik Hindayani, S.Pd Hari / Tanggal : Jumat / Februari 2014 Siklus /pertemuan :2/1 Petunjuk Pengisian lembar observasi 1. Berikan tanda (√) pada kolom Ya ketika subjek melakukan aspek yang diamati 2. Berikan tanda (√) pada kolom Tidak ketika subjek tidak melakukan aspek yang diamati No
Kegiatan
Hasil pengamatan Ya Tidak √
1
Guru membuka pelajaran
2.
Guru mengadakan pre test
3
Guru memancing siswa tentang materi yang akan dibahas
√
4
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran/kompetensi Guru memberikan pokok-pokok materi pengantar
√
6
Guru menjelaskan metode diskusi dan permainan Papan Memori
√
7
Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya Guru membagi kelompok dan menugaskan bahan diskusi kepada setiap kelompok
√
Guru membimbing siswa dalam diskusi Guru menunjukkan gambar slide yang bergerak cepat dimana siswa tidak diperbolehkan mencatat apapun selama satu menit Guru memberi siswa waktu setengah menit untuk mengingat gambar slide Guru menunjukkan gambar slide
√
5
8
9 10
11
12
√
√
√
Keterangan
Guru sudah cukup baik dalam membuka pelajaran dan memotivasi siswa untuk giat belajar Siswa sudah kondusif dan tenang ketika guru mengadakan pretest Guru sudah memancing siswa mengenai materi manusia perkembangan kehidupan manusia purba Guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran Guru sudah memberikan pengantar dan siswa mulai aktif bertanya Guru sudah menjelaskan metode diskusi dan permainan Papan Memori Siswa ada yang bertanya Pembagian kelompok berjalan kondusif karena nama-nama anggota kelompok sudah terpampang di depan dan siswa segera menempatkan diri Guru berkeliling membimbing setiap kelompok Siswa sudah kondusif ketika guru memulai permainan Papan Memori
√
Guru memberi siswa waktu untuk mengingat
√
Siswa banyak yang sudah bisa
118
13
14 15
16
yang bergerak cepat dimana siswa tidak diperbolehkan mencatat apapun selama satu menit Guru memberi siswa waktu setengah menit untuk mengingat gambar slide Guru menunjukkan slide untuk kali ketiga Guru memberikan siswa kesempatan untuk mendiskusikan gambar-gambar slide kemudian menuliskan makna dan pemikiran mereka tentang gambar-gambar tersebut Guru memberi kesempatan siswa untuk menyampaikan hasil diskusinya
mengikuti irama permainan √
Guru sudah memberi waktu untuk siswa mengingat
√
Guru sudah menunjukkan slide
√
Guru telah membimbing siswa dengan baik
√
Ketika guru menyuruh siswa untuk menyampaikan hasil diskusi, beberapa kelompok antusias untuk tampil pertama Siswa memanfaatkan kesempatan dengan baik Guru mengkonfirmasi jawaban siswa Guru mulai menghubungkan nilai budaya yang terkandung di masyarakat Guru sudah menyimpulkan materi dengan jelas Guru sudah melakukan posttest
√
18
Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya Guru melakukan konfirmasi
19
Guru melakukan refleksi
√
20
Guru menyimpulkan materi pembelajaran Guru melakukan evaluasi (post test) Guru menutup proses pembelajaran dengan doa
√
17
21 22
√
√ √
Guru sudah menutup proses pembelajaran Magelang, Februari 2014 Observer
Anik Hindayani, S.Pd NBM. 984 850
119
Lampiran 10. Lembar Soal Siklus I Pretes Hasil Belajar Sejarah Kelas X Siklus I Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Ahli geologi membagi proses pembentukan bumi menjadi empat, yaitu…. a. Zaman Arkhaikum, Zaman Azoikum, Zaman Mesozoikum, dan Zaman Neozoikum b. Zaman Arkhaikum, Zaman Paleozoikum, Zaman Mesozoikum, dan Zaman Neozoikum c. Zaman Arkhaikum, Zaman Azoikum, Paleozoikum, dan Zaman Neozoikum d. Zaman Arkhaikum, Zaman Paleozoikum, Zaman Kainozoikum, dan Zaman Neozoikum e. Zaman Kainozoikum, Zaman Paleozoikum, Zaman Mesozoikum, dan Zaman Neozoikum. 2. Berdasarkan kajian arkeologi zaman peradaban manusia prasejarah dapat dikategorikan berdasarkan peninggalan dari peralatan batu yang digunakan, yang disebut . . . . a. Zaman Batu dan Zaman Logam b. Zaman Batu Tua dan Zaman Logam c. Zaman Batu Tengah dan Zaman Logam d. Zaman Batu Muda dan Zaman Logam e. Zaman Perunggu dan Zaman Logam 3. Berikut yang bukan merupakan ciri-ciri zaman paleolitikum adalah…. a. ditemukannya peralatan manusia yang dibuat dari batu dan dikerjakan secara kasar b. manusianya berburu dan mengumpulkan makanan c. hidupnya berpindah-pindah d. perkembangankebudayaannya sangat lambat akibat keadaan alam yang liar dan labil e. manusianya memilih tempat tinggal di tepi sungai 4.
Gambar diatas merupakan salah satu kegiatan manusia pra sejarah pada zaman…. a. Paleolitikum b. Mesolitikum c. Neolitikum d. Megalitikum e. Zaman logam 5. Perhatikan pernyataan berikut: i. sudah berbadan tegap dengan tonjolan tajam di belakang kepala ii. bertulang pipi tebal dengan tonjolan kening yang mencolok dan tidak berdagu iii otot kunyah, gigi, serta rahang besar dan kuat iv volume otaknya 900 cc Ciri-ciri Meganthropus Paleojavanicus ditunjukkan pada pernyataan: a. i dan ii b. i, ii, dan iii c. i, ii, dan iv d. iii dan iv e. i, ii, iii, dan iv
120
6. Perhatikan gambar berikut:
Berikut yang bukan merupakan ciri-ciri gambar manusia pra sejarah diatas adalah…. a. tinggi tubuh 130-210 cm, dengan berat badan 30-150 kg b. otot kunyah, gigi, dan rahang sudah menyusut c. berjalan lebih tegak d. muka tidak terlalu menonjol kedepan e. tidak berkemampuan membuat peralatan dari tulang dan batu 7. Berikut yang bukan merupakan ciri dari Homo soloensis adalah… a. otak kecilnya lebih besar daripada otak kecil Pithecanthropus erectus b. tengkoraknya lebih besar daripada Pithecanthropus erectus dengan volumenya berkisar 1000-1300 cc c. tonjolan kening agak terputus di tengah d. berbadan tegap dan tingginya ± 180 cm e. tinggi tubuh 130-210 cm, dengan berat badan 30-150 kg 8. Salah satu hasil budaya Megalitikum ialah Sarkofagus, yakni suatu alat untuk .... a. menumbuk padi-padian b. menutup rumah gua c. pemujaan arwah nenek moyang d. meletakkan mayat e. perhiasan rumah 9. Di bawah ini adalah nama alat-alat hasil peninggalan zaman megalitikum, kecuali . . . . a. menhir b. dolmen c. sarkofagus d. punden berundak e. moko 10. Gambar dibawah ini merupakan salah satu hasil budaya manusia purba yang berfungsi untuk….
a.peralatan makan b. bekal kubur c.tempat meletakkan sesaji d.sarana upacara dan status sosial e. untuk melindungi roh yang sudah mati
121
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan tepat! 1. Jelaskan mengenai zaman batu tengah (Mesolitikum)! 2. Jelaskan mengenai manusia purba jenis Pithecanthropus (ciri-ciri dan jenis-jenisnya)! Kunci jawaban I. Jawaban pilihan ganda 1. b 2. a 3. e 4. c 5. b 6. e 7. e 8. d 9. e 10. d II. Jawaban uraian 1. Zaman mesolitikum berlangsung pada kala holosen. Kebudayaan Mesolithikum ditemukan didaerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Flores. Berdasarkan peninggalanpeninggalan diketahui bahwa manusia zaman itu masih hidup berburu dan menangkap ikan (foodgathering). Namun, sebagian sudah mempunyai tempat tinggal menetap dan bercocok tanam secara kecil-kecilan. Bekas-bekas tempat tinggal mereka ditemukan di pinggir pantai (Kjokkenmoddinger) dan di dalam gua-gua (abris sous roche). 2. Pithecanthropus artinya manusia kera. Fosilnya banyak ditemukan di daerah Trinil (Ngawi), Perning daerah Mojokerto, Sangiran (Sragen, Jawa Tengah), dan Kedungbrubus (Madiun, Jawa Timur). Seorang peneliti manusia purba Tjokrohandojo bersama ahli purbakala Duyfjes menemukan fosil tengkorak anak di lapisan Pucangan, yakni pada lapisan Pleistosen Bawah di daerah Kepuhlagen, sebelah utara Perning daerah Mojokerto. Mereka memberikan nama jenis Pithecanthropus mojokertensis, yang merupakan jenis Pithecanthropus paling tua. Jenis Pithecanthropus memiliki ciri-ciri tubuh dan kehidupansebagai berikut. a. Memiliki rahang bawah yang kuat. b. Memiliki tulang pipi yang tebal. c. Keningnya menonjol. d. Tulang belakang menonjol dan tajam. e. Tidak berdagu. f. Perawakannya tegap, mempunyai tempat perlekatan otot tengkuk yang besar dan kuat. g. Memakan jenis tumbuhan. Jenis-jenis Pithecanthropus yaitu Pithecanthropus mojokertensis, Pithecanthropus soloensis, dan Pithecanthropus erectus.
122
Soal Post test Sejarah Kelas X Siklus I I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Ciri utama kehidupan pada arkeozoikum, yaitu .... a. sudah ada binatang b. sudah ada manusia c. sudah ada makhluk bersel satu d. belum ada kehidupan makhluk hidup e. bumi mulai mendingin 2. Zaman batu dibagi menjadi empat macam yaitu…. a. Paleolitikum, Paleozoikum, Neolitikum, Megalitikum b. Paleolitikum, Mesolitikum, Neozoikum, Megalitikum c. Plestosen, Holosen, Neozoikum, Megalitikum d. Plestosen, Holoson, Neolitikum, Megalitikum e. Paleolitikum, Mesolitikum, Neolitikum, Megalitikum 3. Berikut yang bukan merupakan ciri Neolitikum adalah…. a.manusia telah menghasilkan makanan b. manusia pendukung kebudayaan ini bertempat tinggal di tepi sungai, tepi pantai, dan guagua c. manusia pendukung kebudayaan ini sudah bertempat tinggal menetap d. manusia pendukung kebudayaan ini sudah mengenal pebagian kerja e. manusia pendukung kebudayaan ini sudah bercocok tanam dan beternak 4. Perhatikan gambar di bawah ini:
Gambar diatas merupakan salah satu kegiatan manusia pra sejarah pada zaman…. a. Paleolitikum b. Mesolitikum c. Neolitikum d. Megalitikum e. Zaman logam 5. Perhatikan pernyataan berikut: i. Meganthropus paleojavanicus berarti manusia besar pertama yang hidup di Jawa ii. Fosil Meganthropus berada pada lapisan Pucangan iii Meganthropus Paleojavanicus hidup secara food gathering iv Meganthropus Paleojavanicus ditemukan di Sangiran oleh Van Koeningswald pada tahun 1936 dan 1941 Pernyataan yang benar adalah pernyatan nomor…. a. i, ii, iii, dan iv b. i, ii, dan iii c. i dan iii d. ii dan iii e. iv 6. Berikut yang merupakan jenis Pithecanthropus adalah…. a. Pithecanthropus Wajakensis b. Homo Sapiens c. Pithecanthropus Mojokertensis d. Pithecanthropus Paleojavanicus e. Pithecanthropus Sapiens
123
7. Berikut yang bukan merupakan ciri dari Homo sapiens adalah…. a. tinggi tubuh 130-210 cm, dengan berat badan 30-150 kg b. otot kunyah, gigi, dan rahang sudah menyusut c. berjalan lebih tegak d. muka tidak terlalu menonjol kedepan e. tidak berkemampuan membuat peralatan dari tulang dan batu 8. Menhir merupakan salah satu hasil budaya manusia purba yng berfungsi untuk…. a. sarana pemujaan terhadap arwah nenek moyang b. kubur batu c. dasar pembuatan candi d. peti jenazah e. tempat meletakkan sesaji 9. Berikut merupakan hasil kebudayaan zaman logam, kecuali…. a. nekara perunggu b. kapak corong c. bejana perunggu d. arca perunggu e. waruga 10. Gambar dibawah ini merupakan salah satu hasil budaya manusia purba yang berfungsi
untuk…. a.cangkul b. mengerjakan kayu c.upacara d.tanda kebesaran suku e. semuanya benar II.Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat! 1. Jelaskan mengenai zaman batu muda (Neolitikum)! 2. Jelaskan mengenai manusia purba jenis homo (ciri-ciri dan jenis-jenisnya)!
124
Kunci Jawaban: I. Jawaban pilihan ganda 1. d 2. e 3. b 4. b 5. a 6. c 7. e 8. a 9. e 10. e II. Jawaban uraian 1. Neolithikum merupakan kebudayaan pertama yang tersebar diseluruh wilayah di nusantara. Kebudayaan inilah yang menjadi dasar sesungguhnya dari kebudayaan Indonesia sekarang. Pada zaman ini terjadi suatu perubahan yang sangat besar dalam peradaban manusia yakni perubahan kehidupan dari masa foodgathering menjadi foodproducing. Masyarakat telah mengenal bercocok tanam dan beternak, sudah memiliki tempat tinggal tetap, hidup berkumpul membentuk suatu masyarakat yang memerlukan segala peraturan dan kerjasama. Mereka mampu membuat periuk belanga dan menenun. Alat-alat yang ditemukan pada zaman ini berupa kapak persegi (ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali) dan kapak lonjong (ditemukan di daerah Irian dan Kalimantan Utara. Selain itu juga ditemukan perhiasan (gelang, cincin, dll). 2. Homoartinya manusia, merupakan jenis manusia purba yang paling maju dibandingkan yang lain. Ciri jenis manusia ini adalah a. berat badan kira-kira 30 sampai 150 kg, b. volume otaknya lebih dari 1.350 cc, c. alatnya dari batu dan tulang, d. berjalan tegak, e. muka dan hidung lebar, dan f. mulut masih menonjol. Adapun temuan jenis Homo yaitu Homo soloensis, Homo Wajakensis, dan Homo Sapiens.
125
Lampiran 11. Lembar Soal Siklus II Pretes Hasil Belajar Sejarah Kelas X Siklus II I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Yang merupakan manusia pendukung mayarakat berburu dan meramu tingkat awal adalah… a.homo sapiens b. Pithecanthropus erectus c. Homo wajakensis d. Pithecanthropus erectus dan Homo wajakensis e. semuanya salah 2. Perhatikan gambar di bawah ini
2.
Yang bukan merupakan ciri kehidupan masyarakat berburu dan berpindah-pindah adalah. . . . a. belum mengenal bercocok tanam b. kebutuhan bergantung pada alam c. alat-alat mereka terbuat dari batu yang masih kasar d. manusia hidup berkelompok dan tempat tinggal mereka berpindah-pindah e. Pola bermukim mereka berubah dari nomaden menjadi semisedenter Kehidupan masa beruru dan mengumpulkan makanan seperti yang ditunjukkan gambar dibawah ini merupakan….
a. Abris sous roce b. kjokkenmodinger c. berhuma d. bercocok tanam e. semisedenter 4. Perhatikan pernyataan berikut: i. berlangsung setelah zaman pleistosen ii.kehidupan masih tergantung pada alam iii. alat-alat kehidupan misalnya kapak genggam, flake, dan alat-alat dari tulang iv. hidup berkelompo terdiri dari beberapa keluarga v. mereka bertempat tinggal di gua Ciri-ciri masyarakat berburu dan meramu tingkat lanjut ditunjukkan pada pernyataan: a. i dan ii b. i, ii, dan iii c. i, ii, dan iv
126
d. iii dan iv e. i, ii, iii, iv, dan v 5. Perhatikan gambar berikut
Gambar diatas menunjukkan ciri kehidupan masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjutan yaitu…. a. pembagian kerja yaitu lelaki berburu dan wanita memperluas pengetahuan tentang tanaman b. tidak ada pembagian kerja c. bercocok tanam d. Laki-laki berburu dan wanita bercocok tanam e. semuanya salah 6. Berikut yang bukan merupakan ciri dari masa bercocok tanam adalah… a. sudah mengenal bercocok tanam secara baik b. sudah mempunyai tempat tinggal yang menetap secara mantap c. peralatan yang terbuat dari batu masih kasar d. peradaban sudah maju e. sudah memelihara hewan untu konsumsi dan untuk binatang kurban 7. Pada masa bercocok tanam telah muncul barter. Berikut barang yang tidak dipertukarkan pada masa itu yaitu.... a. hasil bercocok tanam b. hasil kerajinan c. garam d.ikan laut yang dikeringkan e. perahu 8. i. peralatan rumah tangga ii. peralatan pertanian iii. peralatan berburu iv. peralatan berkebun Yang merupakan peralatan yang dibuat manusia ketika manusia mengenal logam adalah. . . . a. semuanya benar b. i,ii c. ii, iii d. ii, iii, iv e. iv,iv
127
9. Perhatikan gambar dibawah ini
Pernyataan yang sesuai gambar adalah …. a. teknik a cire perdue atau teknik setangkup adalah teknik cetakan dengan menggunakan dua alat yang dijadikan satu dan dapat ditangkupkan b. teknik bivalve atau teknik setangkup adalah teknik cetakan dengan menggunakan dua alat yang dijadikan satu dan dapat ditangkupkan c. teknik a cire perdue (cetakan lilin), bila perunggu yang dituangkan sudah dingin, maka cetakan dipecah untuk mengambil benda yang sudah jadi d. teknik bivalve (cetakan lilin) e. teknik a cire perdue dapat digunakan berkali-kali 10. Yang bukan merupakan kepercayaan pada masa awal masyarakat Indonesia adalah…. a. kepercayaan terhadap roh nenek moyang b. animisme c. dinamisme d. politeisme e. monoisme II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan tepat! 5. Jelaskan mengenai kehidupan sosial, budaya, dan kepercayaan masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana! 6. Jelaskan mengenai kehidupan sosial, budaya, dan kepercayaan masyarakat masa bercocok tanam!
128
Kunci Jawaban Pilihan ganda 1. d 2. e 3. a 4. e 5. a 6. c 7. e 8. a 9. c 10. d Jawaban uraian 1. Pada masa berburu dan meramu tingkat awal hidup manusia masih liar dan keadaan bumi masih labil. Manusia pendukung masa ini adalah Pithecanthropus erectus dan Homo wajakensis. Ciri-ciri masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana yaitu a. Belum mengenal bercocok tanam b. Kebutuhan makan bergantung pada alam c. Alat-alat kebutuhan mereka dibuat dari batu yang belum dihaluskan d. Manusia hidup berkelompok dan tempat tinggalnya berpindah-pindah. 2. Ciri kehidupan masa bercocok tanam adalah a. Hidup menetap b. Bercocok tanam dengan baik c. Food producing d. Peralatan terbuat dari batu yang dihaluskan e. Peradaban sudah maju dan sudah membuat alat rumah tangga dengan baik dan mengenal seni
129
Soal Post test Hasil Belajar Sejarah Kelas X Siklus II I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Ciri utama kehidupan masyarakat berburu dan meramu tingat awal, yaitu .... a. berhuma b. bercocok tanam c. food gathering d. berburu e. food gathering dan berburu 2. Yang bukan merupakan upaya-upaya yang dilakukan manusia purba dalam mempertahankan kehidupan masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana yaitu…. a. menciptakan berbagai alat dari batu dan tulang b. hidup brkelompok antara 10-15 orang c. menciptakan teknik bivalve d. hidup berpindah-pindah di daerah dekat sumber air e. penemuan api 3.
Gambar diatas merupakan salah satu hasil kebudayaan masa berburu dan mengumpulkan makanan yang berfungsi untuk…. a. alat-alat serpih b. menagkap ikan c. kapak d.tempat Pemujaan e. jimat 4. Perhatikan pernyaataan berikut i. berhuma ii. kehidupan semi menetap iii. membuat alat-alat batu dan tulang serta lukisan di dinding-dinding gua iv.membangun rumah Ciri masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut ditunjukkan pada pernyataan…. a. i,ii b. i c. i,ii,iii d. i,iv e.iv 5.
130
Gambar diatas merupakan gambar… yang berfungsi untuk…. a.Gerabah, tempat pemujaan b.Gerabah, wadah c.Flake, alat-alat serpih d.Kjokkenmodinger, sampah dapur e.Kjokkenmodinger, menangkap ikan 6. Berikut yang bukan merupakan ciri masyarakat masa bercocok tanam adalah…. a. sudah mempunyai tempat tinggal yang menetap secara mantap b.sudah mengenal bercocok tanam secara baik c. peradaban sudah maju d. sudah memelihara hewan untuk dikonsumsi dan hewan korban e. peralatan terbuat dari batu kasar 7. Yang bukan tanaman manusia prasejarah yang ditanam pada masa bercocok tanam adalah…. a. keladi b. ubi c. jemawut dan padi gaga d. mangga e. kelapa 8. Perhatikan pernyataan berikut i. kemampuan peleburan bijih-bijih logam ii. kemampuan pembuatan alat dari logam iii. penemuan pisau, sabit, dan bajak iv. pertanian menjadi mata pencaharian tetap v. pengaturan untuk sawah diadakan Yang merupakan ciri masyarakat prasejarah pada masa tekhnologi adalah…. a. ii b.i, ii, iii c.i, ii, iii, iv d.Semuanya benar e.Semuanya salah 9. Perhatikan gambar dibawah ini
Pernyataan yang sesuai gambar adalah …. a. teknik bivalve atau teknik setangkup adalah teknik cetakan dengan menggunakan dua alat yang dijadikan satu dan dapat ditangkupkan b. teknik a cire perdue atau teknik setangkup adalah teknik cetakan dengan menggunakan dua alat yang dijadikan satu dan dapat ditangkupkan c. teknik bivalve (cetakan lilin) d. teknik a cire perdue dapat digunakan berkali-kali e. teknik a cire perdue (cetakan lilin), bila perunggu yang dituangkan sudah dingin, maka cetakan dipecah untuk mengambil benda yang sudah jadi 10. Animisme merupakan salah satu sistem kepercayaan awal masyarakat Indonesia yaitu…. a. kepercayaan terhadap roh nenek moyang b. kepercayaan bahwa setiap benda memiliki kekuatan gaib c. kepercayaan terhadap Tuhan YME
131
d. kepercayaan terhadap suatu benda yang dianggap memiliki jiwa/roh e. kepercayaan yang memiliki banyak dewa II. Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat! 1. Jelaskan mengenai kehidupan sosial, budaya, dan kepercayaan masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut! 2. Jelaskan mengenai kehidupan sosial, budaya, dan kepercayaan masyarakat masa teknologi! Kunci Jawaban I. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Pilihan Ganda e c a c b e d d e d
II. Jawaban uraian 1. Kehidupan masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut yaitu kehidupan mereka masih tergantung pada alam. Mereka hidup dengan cara berburu binatang di dalam hutan, dan mengumpulkan makanan seperti umbi-umbian, buah-buahan, biji-bijian, dan daun-daunan. Masyarakat berburu dan meramu tingkat lanjut hidup dalam kelompokkelompok yang terdiri dari beberapa keluarga. Mereka tinggal di gua-gua (abris sous roche). Masyarakat ini telah mengenal pembagian kerja. Mereka membuat alat-alat dari batu dan tulang dan membuat lukisan pada dinding-dinding gua. Mereka memiliki kepercayaan terhadap roh nenek moyang. 2. Masyarakat prasejarah pada masa teknologi sudah dapat menghasilkan sendiri kebutuhan hidup walau tidak seluruhnya. Peralatan teknologi dalam kehidupan mereka terlihat jelas pada teknik pembuatan tempat tinggal atau peralatan rumah tangga, pertanian, berburu, berkebun, dll. Muncul golongan undagi. Mereka telah mengenal teknik pengolahan logam (teknik bivalve dan teknik a cire perdue). Kepercayaan masyarakat pada masa ini yaitu animisme dan dinamisme.
132
Lampiran 12. Daftar Nilai Siklus I Nilai Siklus I No Nama 1 Afifah Nur Hasanah 2 Anis Mufidah 3 Dahti 4 Desi Puji Lestari 5 Edi Chamsin 6 Erika 7 Fery Yanti 8 Fika Khoirur Rohim 9 Fitri Nur Baiti 10 Lina Indarni 11 Mislan Nugroho 12 Muhammad Marzuki 13 Nasikhatul Ma’rifah 14 Prayogo Arya Romadhona 15 Rahmat Yunus 16 Rian Dwi Adi Saputro 17 Risank Vonisman 18 Rofi Anwar 19 Roy Nugroho 20 Sandra Dewi 21 Sarwati Khotijah 22 Siti Kholifah 23 Siti Nurrani Puspitasari 24 Solihatus Soimah 25 Wahyuningsih 26 Yuliani 27 Yuliarti Islam Mahrojah 28 Yusuf Riyadi Jumlah Nilai Nilai Rata-rata (mean), Χ = Peningkatan
Pre test 35 35 38 50 70 24 45 65 25 60 60 40 50 50 66 55 45 55 50 44 65 65 33 65 60 30 20 49 1349 48.18
Post test 70 75 75 70 80 74 78 73 75 75 79 73 75 73 70 73 70 75 75 78 85 75 70 80 85 60 65 80 2086 74,5 26,32
133
Lampiran 13. Daftar Nilai Siklus II Nilai Siklus II No Nama 1 Afifah Nur Hasanah 2 Anis Mufidah 3 Dahti 4 Desi Puji Lestari 5 Edi Chamsin 6 Erika 7 Fery Yanti 8 Fika Khoirur Rohim 9 Fitri Nur Baiti 10 Lina Indarni 11 Mislan Nugroho 12 Muhammad Marzuki 13 Nasikhatul Ma’rifah 14 Prayogo Arya Romadhona 15 Rahmat Yunus 16 Rian Dwi Adi Saputro 17 Risank Vonisman 18 Rofi Anwar 19 Roy Nugroho 20 Sandra Dewi 21 Sarwati Khotijah 22 Siti Kholifah 23 Siti Nurrani Puspitasari 24 Solihatus Soimah 25 Wahyuningsih 26 Yuliani 27 Yuliarti Islam Mahrojah 28 Yusuf Riyadi Jumlah Nilai Nilai Rata-rata (mean), Χ = Peningkatan
Pre tes 40 45 35 80 53 50 63 50 35 45 45 45 63 63 65 25 30 60 30 35 40 58 25 40 71 40 30 50 1311 46,82
Post test 63 80 85 90 85 85 85 80 75 85 76 75 80 85 90 73 90 75 85 95 85 75 75 75 80 75 73 80 2255 80,54 33.72
134
Lampiran 14. Lembar Wawancara Lembar Wawancara Guru (1) Bagaimana keaktifan siswa dalam pembelajaran sejarah ketika menggunakan metode diskusi dan permainan Papan Memori? Jawab : (2) Bagaimana upaya untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran sejarah ketika menggunakan metode diskusi dan permainan Papan Memori? Jawab : (3) Bagaimana hasil belajar siswa dalam pembelajaran sejarah setelah menggunakan metode diskusi dan permainan Papan Memori? Jawab : (4) Bagaimana upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran sejarah setelah menggunakan metode diskusi dan permainan Papan Memori? Jawab : (5) Apa saja kendala dari penggunaan metode diskusi dan permainan Papan Memori? Jawab : (6) Bagaimana upaya untuk mengatasi kendala-kendala tersebut? Jawab : (7) Apa saja kelebihan dari penggunaan metode diskusi dan permainan Papan Memori? Jawab :
Lembar Wawancara Siswa (1) Bagaimana keaktifan siswa dalam pembelajaran sejarah ketika menggunakan metode diskusi dan permainan Papan Memori? Jawab : (2) Bagaimana upaya untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran sejarah ketika menggunakan metode diskusi dan permainan Papan Memori? Jawab : (3) Bagaimana hasil belajar siswa dalam pembelajaran sejarah setelah menggunakan metode diskusi dan permainan Papan Memori? Jawab : (4) Bagaimana upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran sejarah setelah menggunakan metode diskusi dan permainan Papan Memori? Jawab : (5) Apa saja kendala dari penggunaan metode diskusi dan permainan Papan Memori? Jawab : (6) Bagaimana upaya untuk mengatasi kendala-kendala tersebut? Jawab : (7) Apa saja kelebihan dari penggunaan metode diskusi dan permainan Papan Memori? Jawab :
135
Lampiran 15. Transkrip Wawancara Transkrip Wawancara Guru Siklus I (1) Bagaimana keaktifan siswa dalam pembelajaran sejarah ketika menggunakan metode diskusi dan permainan Papan Memori? Jawab : Ada siswa sangat aktif, ada siswa yang cukup aktif, dan ada siswa yang kurang aktif. (2) Bagaimana upaya untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran sejarah ketika menggunakan metode diskusi dan permainan Papan Memori? Jawab : Guru harus bisa menguasai kondisi kelas agar siswa lebih aktif dan berni mengemukakan pendapat (3) Bagaimana hasil belajar siswa dalam pembelajaran sejarah setelah menggunakan metode diskusi dan permainan Papan Memori? Jawab : Menurut pengamatan saya, hasil belajar dan keaktifan siswa meningkat ketika pembelajaran sejarah menggunakan metode diskusi dan permainan Papan Memori. (4) Bagaimana upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran sejarah setelah menggunakan metode diskusi dan permainan Papan Memori? Jawab : Guru harus kreatif dan tegas terhadap siswa, ada ujian lisan, melaukan jigsaw, dan sebagainya. (5) Apa saja kendala dari penggunaan metode diskusi dan permainan Papan Memori? Jawab : Siswa belum terbiasa dengan metode diskusi dan permainan Papan Memori, pembagian kelompok yang belum merata pada siklus I, masih ada siswa yang tidak fokus pada saat pembelajaran, dan siswa belum terbiasa dengan metode diskusi dan permainan Papan Memori. (6) Bagaimana upaya untuk mengatasi kendala-kendala tersebut? Jawab : Guru harus lebih telaten dalam menjelaskan metode diskusi dan permainan Papan Memori, pembagian kelompok lebih merata, dan guru harus tegas dalam mengkondisikan peserta didik. (7) Apa saja kelebihan dari penggunaan metode diskusi dan permainan Papan Memori? Jawab : Siswa lebih aktif bertanya dan mengemukakan pendapat, melatih siswa untuk mengingat informasi, menambah wawasan dan pengalaman siswa dalam belajar, melatih kerjasama antar siswa. Metode diskusi dan Papan Memori lebih baik digunakan daripada ceramah.
136
Siklus II (1) Bagaimana keaktifan siswa dalam pembelajaran sejarah ketika menggunakan metode diskusi dan permainan Papan Memori? Jawab : Keaktifan siswa meningkat pada siklus II. Siswa kelas X sudah bisa mengikuti alur metode diskusi dan permainan Papan Memori. Ketika diskusi siswa bertanya dan menjawab pertanyaan. Ketika permainan Papan Memori siswa mengerti dengan ketentuan permainan Papan Memori. (2) Bagaimana upaya untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran sejarah ketika menggunakan metode diskusi dan permainan Papan Memori? Jawab : Upaya yang harus dilakukan yaitu memancing siswa dengan pertanyaan-pertanyaan mengenai film sejarah, gambar-gambar sejarah, dan agar guru lebih memotivasi siswa. (3) Bagaimana hasil belajar siswa dalam pembelajaran sejarah setelah menggunakan metode diskusi dan permainan Papan Memori? Jawab : Hasil belajar siswa meningkat, siswa mulai terbiasa dengan dengan menjawab soal pretest dan posttest. Siswa juga terbiasa menjawab soal uraian yang mana lebih memperdalam pemahaman siswa. (4) Bagaimana upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran sejarah setelah menggunakan metode diskusi dan permainan Papan Memori? Jawab : Guru agar mengkondisikan siswa untuk senantiasa belajar dan guru harus memantau hasil belajar siswa. (5) Apa saja kendala dari penggunaan metode diskusi dan permainan Papan Memori? Jawab : Waktu jam pelajaran sejarah kurang. Siswa sering kali lupa dengan waktu ketika mereka sedang asyik berdikusi. Selain itu terdapat beberapa siswa yang ribut dan ini dikhawatirkan akan menggantu konsentrasi belajar teman di sebelahnya. (6) Bagaimana upaya untuk mengatasi kendala-kendala tersebut? Jawab : Guru harus mengatur waktu dengan baik dan optimal. Guru harus tegas terhadap siswa yang ribut sendiri. (7) Apa saja kelebihan dari penggunaan metode diskusi dan permainan Papan Memori? Jawab : Siswa lebih aktif dan hasil belajar siswa lebih optimal. Pembelajaran sejarah lebih menarik dan menyenangkan.
137
Transkrip Wawancara Siswa Narasumber: a. Muhammad Marzuki b. Rahmat Yunus c. Rofi Anwar d. Lina Indarni (1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Bagaimana keaktifan saudara dalam pembelajaran sejarah ketika menggunakan metode diskusi dan permainan Papan Memori? Jawab : a. Saya bisa mengemukakan pendapat dan pemahaman terhadap sejarah lebih luas b. Saya menjadi lebih aktif mengemukakan pendapat dan menurut saya pemahaman saya juga meningkat. Saya lebih memahami jenis-jenis manusia purba, kehidupan, dan hasil kebudayaannya dengan gambar-gambar daripada jika melalui ceramah dan tulisan saja c. Saya menjadi lebih aktif. Pengetahuan saya juga meningkat apalagi dengan gambargambar yang membuat saya mengingatnya dengan jelas d. Lebih aktif dan pemahaman saya lebih meningkat Bagaimana upaya untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran sejarah ketika menggunakan metode diskusi dan permainan Papan Memori? Jawab : a. Guru harus bisa memotivasi siswa sehingga siswa aktif dan berani mengemukakan pendapat b. Siswa harus berlatih mengemukakan pendapat sehingga jadi terbiasa aktif bertanya c. Siswa harus menguasai materi sehingga dalam menjalankan aktivitas di kelas siswa lebih berani d. Keaktifan bisa ditingkatkan melalui aktif membaca, bertanya, dan menjawab pertanyaan ketika proses pembelajaran. Bagaimana hasil belajar siswa dalam pembelajaran sejarah setelah menggunakan metode diskusi dan permainan Papan Memori? Jawab : a. Menurut pengamatan saya, hasil belajar dan keaktifan siswa meningkat ketika pembelajaran sejarah menggunakan metode diskusi dan permainan Papan Memori. b. Hasil belajar saya lebih meningkat dan pemahaman terhadap sejarah bertambah c. Saya merasa lebih paham dan senang karena permainan Papan Memori berisi gambargambar yang menarik d. Pelajaran sejarah ternyata lebih menyenangkan ketika ada gambar-gambarnya, tidak hanya teori sehingga saya lebih jelas dengan metode pembelajaran dengan metode diskusi dan permainan Papan Memori Bagaimana upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran sejarah setelah menggunakan metode diskusi dan permainan Papan Memori? Jawab : a. Belajar lebih rajin dan mendengarkan penjelasan guru b. Mencatat hasil diskusi dan memahaminya c. Aktif berdiskusi dengan teman d. Rajin membaca materi sejarah Apa saja kendala dari penggunaan metode diskusi dan permainan Papan Memori dalam pembelajaran sejarah? Jawab : a. Awalnya saya masih bingung dengan proses pembelajaran seperti ini karena guruguru biasanya hanya melakukan ceramah. Waktunya kurang untuk presentasi b. Waktunya kurang lama c. Waktunya kurang dan ada beberapa teman yang sibuk bicara sendiri d. Waktunya kurang
138
(6)
(7)
Bagaimana upaya untuk mengatasi kendala-kendala tersebut? Jawab: a. Saya bertanya kepada guru agar lebih paham dengan metode diskusi dan permainan Papan Memori b. Meminta waktu tambahan kepada guru c. Meminta waktu tambahan kepada guru dan mengingatkan teman untuk jangan mengobrol sendiri d. Mengusulkan kepada guru agar pembelajaran besok waktu untuk diskusi ditambah Apa saja kelebihan dari penggunaan metode diskusi dan permainan Papan Memori dalam pembelajaran sejarah? Jawab : a. Saya lebih memahami materi, pembelajaran lebih menyenangkan, saya bisa aktif dan berinteraksi dengan temah, dan pengetahuan saya tentang sejarah menjadi lebih luas b. Melatih otak untuk berpikir kritis, melatih saya untuk berkomunikasi, suasana kebersamaan dan lebih akrab, dan sangat menyenangkan c. Pelajaran tidak hanya tentang teori-teori tetapi dihubungkan dengan fakta-fakta sejarah dan gambar-gambar yang menarik sehingga pembelajaran tidak membosankan d. Menambah keaktifan siswa dan pembelajaran lebih menyenangkan
139
Lampiran 16. Triangulasi Teknik Hasil Penelitian Siklus I 1. Keaktifan Belajar No
Indikator
1 2 3 4 5
Membaca sumber belajar Mendengarkan teman saat presentasi Bertanya, berpendapat Mencatat materi dan hasil diskusi Menggambar sketsa gambar yang berhubungan dengan materi pelajaran Bergerak, berpindah tempat membentuk kelompok Memecahkan masalah dalam kelompok Berani tampil presentasi
6 7 8
2. Hasil Belajar No Nama 1 Afifah Nur Hasanah 2 Anis Mufidah 3 Dahti 4 Desi Puji Lestari 5 Edi Chamsin 6 Erika 7 Fery Yanti 8 Fika Khoirur Rohim 9 Fitri Nur Baiti 10 Lina Indarni 11 Mislan Nugroho 12 Muhammad Marzuki 13 Nasikhatul Ma’rifah 14 Prayogo Arya Romadhona 15 Rahmat Yunus 16 Rian Dwi Adi Saputro 17 Risank Vonisman 18 Rofi Anwar 19 Roy Nugroho 20 Sandra Dewi 21 Sarwati Khotijah 22 Siti Kholifah 23 Siti Nurrani Puspitasari 24 Solihatus Soimah 25 Wahyuningsih 26 Yuliani 27 Yuliarti Islam Mahrojah 28 Yusuf Riyadi Jumlah Nilai Nilai Rata-rata (mean), Χ = Peningkatan
Pre test 35 35 38 50 70 24 45 65 25 60 60 40 50 50 66 55 45 55 50 44 65 65 33 65 60 30 20 49 1349 48.18
Teknik observasi 100% 71,4% 85,7% 78,6% 50% 64,3% 92,8% 92,8%
Teknik Wawancara Keaktifan siswa sudah cukup terlihat pada siklus I. Namun masih terdapat kekurangan yaitu siswa kurang menghargai temannya saat presentasi di depan, kurang ada inisiatif untuk menggambar sketsa gambar materi sejarah, dan siswa malas untuk berpindah tempat duduk untuk membentuk kelompok.
Post test 70 75 75 70 80 74 78 73 75 75 79 73 75 73 70 73 70 75 75 78 85 75 70 80 85 60 65 80 2086 74,5 26,32
Wawancara Guru sudah berupaya meningkatkan hasil belajar siswa. Pada siklus I sebelum tindakan guru mengadakan pretest dan tidak ada siswa yang mencapai nilai KKM yaitu ≥ 73. Setelah guru melaksanakan tindakan dengan metode diskusi dan permainan Papan Memori hanya ada 6 siswa yang tidak mencapai KKM. Menurut wawancara dengan beberapa siswa, mereka mengaku pemahaman terhadap materi sejarah mereka meningkat setelah menggunakan metode diskusi dan permainan Papan Memori.
140
Hasil Penelitian Siklus II 1. Keaktifan Belajar No 1 2 3 4 5 6 7 8
Indikator Membaca sumber belajar Mendengarkan teman saat presentasi Bertanya, berpendapat Mencatat materi dan hasil diskusi Menggambar sketsa gambar yang berhubungan dengan materi pelajaran Bergerak, berpindah tempat membentuk kelompok Memecahkan masalah dalam kelompok Berani tampil presentasi
2. Hasil Belajar No Nama 1 Afifah Nur Hasanah 2 Anis Mufidah 3 Dahti 4 Desi Puji Lestari 5 Edi Chamsin 6 Erika 7 Fery Yanti 8 Fika Khoirur Rohim 9 Fitri Nur Baiti 10 Lina Indarni 11 Mislan Nugroho 12 Muhammad Marzuki 13 Nasikhatul Ma’rifah 14 Prayogo Arya Romadhona 15 Rahmat Yunus 16 Rian Dwi Adi Saputro 17 Risank Vonisman 18 Rofi Anwar 19 Roy Nugroho 20 Sandra Dewi 21 Sarwati Khotijah 22 Siti Kholifah 23 Siti Nurrani Puspitasari 24 Solihatus Soimah 25 Wahyuningsih 26 Yuliani 27 Yuliarti Islam Mahrojah 28 Yusuf Riyadi Jumlah Nilai Nilai Rata-rata (mean), Χ = Peningkatan
Teknik observasi 100% 82,14% 92,86% 89,29% 71,4% 85,71% 92,8% 96,43%
Teknik Wawancara Keaktifan siswa meningkat pada siklus II. Siswa mulai menghargai temannya saat presentasi di depan, beberapa siswa mulai berinisiatif untuk menggambar sketsa gambar materi sejarah, dan siswa semangat untuk berpindah tempat duduk untuk membentuk kelompok.
Pre test 40 45 35 80 53 50 63 50 35 45 45 45 63 63 65 25 30 60 30 35 40 58 25 40 71 40 30 50 1311
Post test 63 80 85 90 85 85 85 80 75 85 76 75 80 85 90 73 90 75 85 95 85 75 75 75 80 75 73 80 2255
46,82
80,54 33.72
Teknik Wawancara Pada siklus II sebelum tindakan guru mengadakan pretest dan hanya ada 1 siswa yang mencapai nilai KKM yaitu ≥ 73. Setelah guru melaksanakan tindakan dengan metode diskusi dan permainan Papan Memori hanya ada 1 siswa yang tidak mencapai KKM. Menurut Suharsimi Arikunto dan Cepi Safrudin nilai rata-rata siswa 80,54 sudah termasuk dalam kriteria baik. Menurut wawancara dengan guru dan beberapa siswa metode diskusi dan permainan Papan Memori yang ditambah dengan video pembelajaran (film sejarah) meningkatkan pemahaman sehingga hasil belajar meningkat.
141
Lampiran 17. Foto-foto Penelitian
Gambar 10. Guru mempresensi siswa Sumber : Dokumentasi pribadi
Gambar 12. Guru memberi pengantar materi Sumber : Dokumentasi pribadi
Gambar 14.
```
Gambar 11. Guru melakukan pretest Sumber : Dokumentasi pribadi
Gambar 13. Siswa mendengarkan uraian dari guru dan membuat catatan Sumber : Dokumentasi pribadi
Gambar 15. Siswa memperhatikan slide presentasi Sumber : Dokumentasi pribadi
142
Gambar 16. Guru membimbing diskusi Sumber : Dokumentasi pribadi
Gambar 17. Siswa sedang berdiskusi Sumber : Dokumentasi pribadi
Gambar 18. Slide permainan Papan Memori Sumber : Dokumentasi pribadi
Gambar 19. Siswa sedang presentasi Sumber : Dokumentasi pribadi
Gambar 20. Siswa sedang mengemukakan pendapat Sumber : Dokumentasi pribadi
Gambar 21. Siwa aktif bertanya Sumber : Dokumentasi pribadi
143
Gambar 22. Siswa mencoba memecahkan masalah Sumber : Dokumentasi pribadi
Gambar 23. Siswa mencatat hasil diskusi Sumber : Dokumentasi pribadi
Gambar 24. Siswa mengerjakan soal posttest Sumber : Dokumentasi pribadi
Gambar 25. Peneliti melakukan refleksi dengan guru Sumber : Dokumentasi pribadi
Gambar 26.
Gambar 27 Peneliti mewawancai siswa Sumber : Dokumentasi pribadi