LAMPIRAN 2
ANALISA SWOT AIR LIMBAH KABUPATEN ACEH TENGGARA
NO
ELEMEN
SKOR (TINGKAT PENGARUH)
BOBOT 1
2
3
4
PERKALIAN BOBOT DAN TINGKAT PENGARUH
KETERANGAN
INTERNAL FACTOR ANALYSIS SUMMARY (IFAS) KEKUATAN (STRENGTH) 1 Adanya komitmen yang tinggi dari Pemerintah Daerah dan Pusat dalam Pengelolaan Air Limbah 2 Kebijakan pendukung baik berupa RPJMD serta RTRW 3 Adanya kelembagaan Pokja Sanitasi yang mengkoordinasi Program Sanitasi 4 5
Ada SKPD yang menangani Air Limbah SKPD di luar BLHKP ikut berperan aktif
Total KELEMAHAN (WEAKNESS) 1 Kondisi sarana dan prasarana Pengelolaan Air Limbah belum memadai 2 IPLT belum berfungsi 3 Perencanaan sektor Air Limbah belum terintegrasi 4 5 6 7 8
Terbatasnya sumber pendanaan Pemerintah Daerah guna penyediaan sarana dan prasarana sistem pengelolaan Air Limbah Sumber daya manusia untuk pengelolaan Air Limbah masih sangat minim Outline Plan/Master Plan Air Limbah belum tersedia Kelembagaan teknis pengelolaan Air Limbah belum terbentuk
Tidak adanya regulasi/Perda/qanun pengelolaan Air Limbah domestik Total Selisih Kekuatan dan Kelemahan EXTERNAL FACTOR ANALYSIS SUMMARY (EFAS) PELUANG (OPPORTUNITY) 1 Ketersediaan sumber dana dari provinsi dan pusat serta CSR 2 Adanya pihak swatsa, BUMN atau CSR yang dapat diajak bekerja sama dalam pengelolaan Air Limbah 3 Pengembangan teknologi pengolahan Air Limbah tinja semakin maju 4 Adanya media cetak dan elektronika sebagai mitra promosi 5 Pengelolaan Air Limbah dapat meningkatkan PAD dan kesehatan masyarakat Total ANCAMAN (THREATH) 1 Kepedulian/kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan Air Limbah masih relatif rendah 2 Pihak swasta/CSR dan masyarakat tidak terlibat dalam pengelolaan Air Limbah domestik 3 Masih terdapat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)/miskin yang tidak memiliki sarana dan prasarana sanitasi yang layak 4 Peran serta jender dalam pengelolaan Air Limbah masih sangat rendah Total Selisih Peluang dan Ancaman
25.00% 25.00% 20.00% 20.00% 20.00% 90% 10.00% 10.00% 10.00% 10.00% 10.00% 10.00% 15.00% 15.00% 90%
30.00% 20.00% 20.00% 10.00% 20.00% 100% 30.00% 20.00% 30.00% 20.00% 100%
2
0.50 0.75 0.60 0.60 0.60 3.05
3 3 3 3
4 3 4 3 3 2 3 4
4 3 3 3 4
4 4 4 3
0.40 0.30 0.40 0.30 0.30 0.20 0.45 0.60 2.95 0.100
(X)
1.2 0.6 0.6 0.3 0.8 3.5 1.2 0.8 1.2 0.6 3.8 -0.300
(Y)
POSISI PENGELOLAAN AIR LIMBAH O
Lingkungan Mendukung PELUANG 0.5
Kuadran 1: Mendukung strategi Growth (Pertumbuhan)
0.4
Kuadran 3: Mendukung strategi Stabilisation (Stabil)
0.3 0.2 0.1
W
KELEMAHAN -0.5
KEKUATAN -0.4
-0.3
-0.2
-0.1
0,00
1.0
2.0
3.0
4.0
-0,1 -0.2 -0.3
Kuadran 4: Mendukung strategi Survive (Bertahan)
-0.4 -0.5 ANCAMAN Lingkungan Tidak Mendukung
T
Kuadran 2: Mendukung strategi Diversification (Pertukaran Usaha)
5.0
S
LAMPIRAN 2
ANALISA SWOT DRAINASE KABUPATEN ACEH TENGGARA
NO
ELEMEN
SKOR (TINGKAT PENGARUH)
BOBOT 1
2
3
SKOR 4
PERKALIAN BOBOT DAN TINGKAT PENGARUH
KETERANGAN
INTERNAL FACTOR ANALYSIS SUMMARY (IFAS) KEKUATAN (STRENGTH) 1 Kebijakan pendukung baik berupa RPJMD serta RTRW 2 Komitmen yang tinggi dari Pemerintah Daerah dan Pusat dalam pengelolaan drainase 3 Adanya kelembagaan Pokja Sanitasi yang mengkoordinasi program sanitasi 4
Ada SKPD yang menangani sektor Drainase Total KELEMAHAN (WEAKNESS) 1 Belum terintegrasinya sektor Pembangunan Jaringan Drainase 2 Belum adanya peraturan terkait sistim pengelolaan fungsi drainase 3 Lemahnya penerapan sistem pengawasan dan penerapan sanksi hukum terkait drainase 4 Sosialisasinya ketentuan pengembangan fungsi drainase belum berjalan 5 Sarana dan prasarana pelayanan drainase masih parsial dan sangat minim 6 Terbatasnya ketersediaan pendanaan pada sektor sanitasi Total Selisih Kekuatan dan Kelemahan EXTERNAL FACTOR ANALYSIS SUMMARY (EFAS) PELUANG (OPPORTUNITY) 1 Adanya dukungan dana melalui program dari Provinsi dan Pusat 2 Adanya media promosi dan sosialisasi 3 Ada peningkatan taraf hidup masyarakat dan kesehatan masyarakat terkait dengan penanganan drainase 4 Peran serta masyarakat dengan kerja bakti membersihkan saluran drainase lingkungan Total ANCAMAN (THREATH) 1 Rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat, dunia usaha/swasta/pihak pengembang akan Sistim Drainase 2 Masih adanya masyarakat membuang sampah ke drainase 3 Peran CSR dan masyarakat belum terlibat dalam pengelolaan drainase 4 Peran jender dalam pembangunan jaringan drainase masih sangat rendah 5 Pembuangan air limbah domestik (grey water, black water) ke dalam saluran drainase Total Selisih Peluang dan Ancaman
30.00% 25.00% 25.00% 20.00% 100% 15.00% 20.00% 15.00% 15.00% 15.00% 20.00% 100%
25.00% 25.00% 25.00% 25.00% 100% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 100%
4 4
4 4 3 3
1.2 1 0.75 0.6 3.55
4 4 4 4
4 4 4 4 3 4
0.6 0.8 0.6 0.6 0.45 0.8 3.9 -0.300
3 3
3 4
4 3 4 4
3 4 3 3 4
4 3 4 4
1.0 0.8 1.0 1.0 3.75
3 4 3 3 4
0.6 0.8 0.6 0.6 0.8 3.4 0.350
(X)
(Y)
POSISI PENGELOLAAN DRAINASE O
Lingkungan Mendukung PELUANG 0.5
Kuadran 1: Mendukung strategi Growth (Pertumbuhan)
0.5
Kuadran 3: Mendukung strategi Stabilisation (Stabil)
0.3 0.2 0.1
W KELEMAHAN -0.5
KEKUATAN -0.4
-0.3
-0.2
-0.1
0,00
1.0
2.0
3.0
4.0
5.0
-0,1 -0.2 -0.3 -0.4
Kuadran 4: Mendukung strategi Survive (Bertahan)
-0.5 ANCAMAN Lingkungan tidak Mendukung
T
Kuadran 2: Mendukung strategi Diversification (Pertukaran Usaha)
S
LAMPIRAN 2
ANALISA SWOT PERSAMPAHAN KABUPATEN ACEH TENGGARA
NO
ELEMEN
SKOR (TINGKAT PENGARUH)
BOBOT 1
2
3
SKOR 4
PERKALIAN BOBOT DAN TINGKAT PENGARUH
KETERANGAN
INTERNAL FACTOR ANALYSIS SUMMARY (IFAS) KEKUATAN (STRENGTH) 1 Adanya komitmen yang tinggi dari Pemerintah Daerah dan Pusat dalam pengelolaan persampahan 2 Kebijakan pendukung baik berupa RPJMD serta RTRW 3 Tersedianya TPA Sanitary Landfill dengan sistim Control Landfill 4 Adanya kelembagaan Pokja Sanitasi yang mengkoordinasi program sanitasi 5
SKPD di luar BLHKP ikut berperan aktif Total KELEMAHAN (WEAKNESS)
20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 100%
3
3 4 4 3 3
0.60 0.80 0.80 0.60 0.60 3.4
4
4
0.80
4
4 4 3 3
1
Kapasitas pelayanan pengelolaan persampahan optimal (peningkatan timbulan sampah, keterbatasan jumlah prasarana dan sarana persampahan)
20.00%
2
Kemampuan kelembagaan masih belum optimal baik sistem manajemen, pengelolaan, dan SDM
15.00%
4
0.60
3
Fungsi TPA belum optimal dalam pengolahan sampah
15.00%
3
3
0.45
20.00% 15.00% 15.00% 100%
3
3 4 4
0.60 0.60 0.60 3.7 -0.250
4 5 6
Perencanaan sektor persampahan belum terintegrasi Keterbatasan kemampuan Pemerintah Daerah dalam pembiayaan sektor persampahan Peraturan/qanun terkait pengelolaan persampahan belum tersedia Total Selisih Kekuatan dan Kelemahan EXTERNAL FACTOR ANALYSIS SUMMARY (EFAS) PELUANG (OPPORTUNITY) 1 Adanya dukungan dana melalui program dari Provinsi dan Pusat 2 Adanya media promosi persampahan 3 Adanya dana CSR dari bank/perusahaan yang bisa dimanfaatkan 4 Adanya UU No. 18 Thn 2008 tetang pengelolaan TPA dengan sistem Sanitary Landfill 5 6
Kerjasama dengan pihak swasta dalam pengelolaan sampah Ada peningkatan taraf hidup masyarakat dan kesehatan masyarakat terkait dengan penanganan persampahan Total ANCAMAN (THREATH) 1 Rendahnya partisipasi pihak swasta/dunia usaha dan faktor sosial dan paradigma sosial dan kepedulian masyarakat 2 Kurangnya pengetahuan masyarakat (SDM) dan kesadaran masyarakat akan pengelolaan persampahan 3 Layanan persampahan di tempat usaha tidak diterapkan 4 Belum maksimalnya keterlibatan masyarakat lokal dalam pengelolaan persampahan 5 Peran jender dalam pengelolaan persampahan masih sangat rendah Total Selisih Peluang dan Ancaman
20.00% 10.00% 20.00% 10.00% 20.00% 20.00% 100% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 100%
4 4
4 3 4 3 4 4
4 4 3 4 3
4 3 4 3 4 4
0.80 0.30 0.80 0.30 0.80 0.80 3.8
4 4 3 4 3
0.80 0.80 0.60 0.80 0.60 3.6 0.200
(X)
(Y)
POSISI PENGELOLAAN PERSAMPAHAN O Lingkungan mendukung PELUANG 0.5
Kuadran 1: Mendukung strategi Growth (Pertumbuhan)
0.5
Kuadran 3: Mendukung strategi Stabilisation (Stabil)
0.3 0.2 0.1
W
KELEMAHAN -0.5
KEKUATAN -0.4
-0.3
-0.2
-0.1
0,00
1.0
2.0
3.0
4.0
5.0
-0,1
Kuadran 4: Mendukung strategi Survive (Bertahan)
-0.2 -0.3 -0.4 0.5 ANCAMAN Lingkungan tidak mendukung
T
Kuadran 2: Mendukung strategi Diversification (Pertukaran Usaha)
S