Lampiran. Analisis SWOT Kesempatan (Opportunity) 1
2 3
Berkembangnya kebutuhan pengembangan wilayah untuk kemajuan daerah.
3
4 5
Hanya 50% Fakultas ekonomi di Indonesia yang seluruh program S1 nya terakredatasi A Minat lulusan SMU/SMK untuk melanjutkan pendidikan tinggi semakin tinggi, ditunjang dengan jumlah penduduk lampung yang semakin berkembang merupakan peluang bagi sumber mahasiswa baru. Letak provinsi Lampung yang strategis (dekat dengan pulau jawa dan sumatera), menjadikan pasar FE Unila sangat besar bagi calon mahasiswa yang berada di daerah tersebut. Berkembangnya industri di sekitar lampung (banten dan sumbagsel) yang membutuhkan keahlian khusus dan spesifikasi pendidikan tinggi dapat menjadi lahan ketersediaan lapangan kerja bagi lulusan FE Unila. Ketersediaan lahan pertanian, perkebunan, kehutanan, dan kelautan di provinsi Lampung, dapat menjadi sarana praktek pendidikan dan lahan pekerjaan bagi lulusan FE Unila dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Peran Unila yang signifikan dalam menjaga kearifan lokal
4 5
6 7 8 9 10
FE Unila dapat memanfaatkan AACSB untuk meningkatkan peringkat
Kekuatan (Strenght) 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Rata-rata IPK lulusan FE Unila >3,00. Rasio Dosen terhadap mahasiswa 1 : 23 Sebagian besar dosen Unila telah mencukupi persyaratan yang diminta oleh Undang-Undang Sikdisnas untuk menjadi dosen. 73 orang memiliki kualifikasi pendidikan S2 dan 14 orang berijazah S3. Kurikulum program studi yang ada di Unila dievaluasi dan direvisi setiap 5 tahun. Revisi kurikulum terakhir telah dilakukan berdasarkan SK Mendiknas No. 045/U/2000 dan SK Mendiknas No. 232/U/2002. Kurikulum Unila sudah mencakup muatan inti dan lokal. Memiliki lahan dan gedung yang luas dan milik sendiri
2 3 4 5 6
S1 - O1 : Membangun jaringan alumni yang bermanfaat bagi penyedia informasi dan jejaring prospek karja S2S3S6S7-O4O5O6 : membangun brand image sebagai salah satu fakultas ekonomi dengan jurusan-jurusan terbaik, fasilitas lengkap dan memadai, dengan kwalitas pengajar yang unggul S2-O2O3 : Penguatan dan pengembangan riset dan kepakaran yang terorganisir dan bermanfaat bagi pembangunan dan kemajuan wilayah S4S5 - O6O7O8 : Pelibatan stakeholder dalam penyusunan kurikulum yang sesuai dengan dunia kerja, pengembangan wilayah, dan penjaga kearifan lokal
S8S9 ‐ O10 : revitalisasi jaminan mutu dalam rangka meningkatkan peringkat FE Unila
Jumlah Doktor dan guru besar di FE Unila yang masih sedikit Tenaga kependidikan berijazah S1 belum mencapai 50% .
7 Jumlah tenaga administrasi di FE Unila masih belum cukup untuk melayani mahasiswa dan dosen. 8
9 10
Kurikulum belum merespon kebutuhan atau tuntutan pasar, perkembangan lingkungan eksternal, dan perkembangan akumulasi pengetahuan tentang proses pembelajaran yang disesuaikan dengan kopetensi lulusan. Kurikulum yang memiliki muatan soft skill bagi mahasiswa masih minim. Paradigma pembelajaran masih berbasis mahasiswa (student centered learning ).
11
Sarana TIK sudah banyak yang usang dan umur ekonomisnya hampir habis
12
Kurangnya daya listrik untuk mendukung proses belajar mengajar Gedung di kampus utama telah bermur di atas 20 tahun Ketersediaan WC dan kamar mandi yang belum memadai Sistem pengelolaan laboratorium yang tidak terkoordinasi dengan baik Sistem inventarisasi dan pengelolaan sarana dan prasarana tidak terdokumentasi dengan baik Belum terbangunnya sistem informasi yang terintegrasi (SIMKEU, SIMPEG, SIMASET, SIMAWA, SIMANJUR) Kapasitas internet terpasang masih rendah 32 Mb. Kondisi fisik dan layanan ruang baca setiap program studi belum memenuhi standar nasional Dana yang dialokasikan untuk menjamin upaya peningkatan mutu internal serta akreditasi belum memadai
13 14 15 16
17 18 19 20
Otonomi Daerah di tingkat kabupaten/ Kota memacu tumbuhnya berbagai PT baru.
8
Desentralisasi yang tidak diikuti desentralisasi fiskal memberikan tekanan bagi pemerintah daerah untuk mengembangkan sumber daya keuangan. Belum meratanya kemampuan individu masyarakat dalam menggunakan teknologi yang tersedia.
9 10 11 12 13 14 15
Infiltrasi produk teknologi dari luar negeri membuat ketergantungan bagi Unila atau menjadi deterence factor. Biaya pengadaan teknologi sangat mahal, dan unila selalu mengandalkan dana yang bersumber dari hibah bersaing atau block grant. Tingginya kompetisi dengan perguruan tinggi lain dalam memperebutkan calon mahasiswa yang berkwalitas baik. Perkembangan dan kemajuan sarana dan prasarana pada perguruan tinggi lain semakin pesat. Tawaran program studi yang merespon pasar kerja berkembang pesat di berbagai PT pesaing Perguruan tinggi asing dan ternama akan banyak beroperasi di Indonesia sebagai konsekuesi Pasar bebas
S-T
Memiliki Program institusi untuk meraih unggulan akademik Tersedia rancangan dan analisa jabatan, job description , prosedur kerja, program peningkatan kompetensi manajerial sistematis
Masa tunggu lulusan untuk bekerja pertama kali masih relatif lama (15 bulan) dan masih berorientasi job seeker daripada job maker
Kerusakan lingkungan yang terjadi di Lampung sebagai akibat penggunaan lahan yang tidak tererncana
7
S1,2,3 - T1 : Penerimaan dosen baru yang berkwalitas sehingga memperkecil rasio dosen : mahasiswa, serta mendorong dan memfasilitasi peningkatan kuantitas dan kwalitas dosen pada jenjang S3
S5 - O8 : Penyusunan dan pengamalan kurikulum berbasis pengabdian kepada masyarakat
Lama studi yang ditempuh mahasiswa Unila untuk lulus dari program studinya S1 rata-rata berkisar 5,01 tahun.
Berkembangnya wacana dan minat menjadi research university di Perguruan tinggi lain, terutama di pulau jawa
6
S1-O1 : Membangun Link and Match antara FE Unila dan dunia kerja, Memfasilitasi mahasiswa yang lulus untuk masuk ke dalam pasar kerja, Membangun jaringan alumni yang bermanfaat bagi penyediaan informasi dan jejaring lapangan kerja. S1- O1 : Penguatan peran PJK di tingkat fakultas sehingga berfungsi sebagai fasilitator dan penyedian informasi bagi lulusan untuk masuk ke pasar kerja
Alat bantu pembelajaran yang cukup lengkap untuk mendukung proses belajar-mengajar
Data menunjukan bahwa calon mahasiswa berasal dari dalam Provinsi Lampung sebanyak 91,32% . Ini menunjukkan Unila belum menjadi Universitas altenatif bagi lulusan SMA di luar Lampung untuk melanjutkan studinya. Nilai TOEFL mahasiswa Unila rendah. Sebagian besar nilai TOEFL mahasiswa Unila berkisar 400-450. Sangat sedikit sekali nilai TOEFL mahasiwa Unila yang mencapai skor 500.
2
Perguruan tinggi ternama di Indonesia telah melakukan upaya untuk mempertahankan atau menaikan peringkat universitas atau fakultasnya menggunakan lembaga pemeringkat WEBOMECTRIC atau AACSB Jumlah penduduk Lampung hingga Maret 2010 yang berada di bawah garis kemiskinan masih besar yakni 1.479.900,- atau 18,94% dari seluruh penduduk Lampung. Sebanyak 79,61% Penduduk miskin di Lampung berada di daerah pedesaan. Angka inflasi yang terus meningkat dipicu oleh meningkatnya permintaan dan penawaran barang yang akan memberikan tantangan bagi Unila dan semua pemangku kepentingan. Kebutuhan penguasaan bahasa asing (inggris, mandarin, arab, dll) dalam mencari pekerjaan
S-O
Kelemahan (Weakness) 1
Ancaman (Treatment)
Pertumbuhan Ekonomi Daerah tinggi (5,32% ), Investasi akan tumbuh seiring dengan semakin membaiknya iklim investasi dan keyakinan pelaku ekonomi terhadap perekonomian, serta adanya beberapa komitmen investasi yang dilakukan selama tahun 2010 Tersedia berbagai sumber pendanaan dari pemerintah dan swasta (anggaran pendidikan 20% ,APBD dan CSR)
1
W-O W1 - O5O6 : Pelaksanaan kunjungan dan promosi yang intensif ke sekolah-sekolah potensial di luar provinsi Lampung. W1 - O5O6 : Kerjasama dengan paguyuban mahasiswa daerah dalam hal kampanye dan promosi FE Unila di daerah asal. W2 - O2 : Peningkatan dan Pemberian beasiswa berbasis peningkatan kemampuan berbahasa Inggris, dengan pemanfaatan dana APBD dan CSR W3 - O1O7O8 : Penguatan peran dan fungsi Pembimbing akademik dalam pelaksanaan evaluasi kegiatan mahasiswa sehingga dapat mengontrol kegiatan mahasiswa yang mengganggu aktivitas belajarnya. W4 - O1O7O8 : Intensif dan rutin terjadwal pelaksanaan kegiatan dan pelatihan berbasis softskill, disertai pelaksanaan program magang bagi seluruh mahasiswa jurusan dan prodi W4 - O1O7O8 : Penyediaan fasilitas terorganisir bagi pembentukan dan pelaksanaan inkubator bisnis mahasiswa. W5 - O2 : Pembentukan forum kerjasama terorganisir antara FE Unila dan Pemerintah Daerah serta perusahaan2 swasta dalam pemberian beasiswa/ sponsor pendidikan bagi dosen yang riset dan pengabdiannya bermanfaat bagi pembangunan wilayah dan atau bermanfaa W8W9W10 - O1O7O8 : Pelibatan pihak Pemda dan swasta dalam evaluasi penyusunan kurikulum W11,12,13,14,15,19 - O5,6: perbaikan dan peremajaan sarana dan prasarana pendukung kegiatan pembelajaran dalam rangka promosi rekrutmen calon mahasiswa dalam dan luar lampung. W18 - O5,6 : Peninjauan kembali kebijakan penggunaan dan alokasi internet di lingkungan kampus agar optimal dan tepat guna sebagai sarana pendukung pembelajaran dan promosi rekrutmen calon mahasiswa. W20 - O2 : Peningkatan akses pengadaan pembiayaan alternatif melalui pemanfaatan jaringan alumni dan CSR perusahaan
Lampiran-2 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
S1 - T2: Pemberian insentif dan pelaksanaan program "Sarjana mengabdi" pada daerah2 tertinggal di Provinsi Lampung S3 - T2 : Perluasan akses bersama pemda dalam pelaksanaan program "Desa binaan" oleh dosen, sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. S4,5 - T2,3,5,6, 14 : Penyusunan kurikulum yang aplikatif, berbasis riset dan berwawasan lingkungan. S4 - T4 : Penggunaan bahasa inggris sebagai bahasa pengantar beberapa mata kuliah di luar mata kuliah bahasa inggris. S3 - T5 : Fasilitasi dan pemberian insentif bagi dosen yang menerbitkan penelitiannya pada jurnal nasional dan internasional yang terakreditasi. S6,7,8 - T7,13,15 : Perbaikan dan peningkatan kuantitas dan kwalitas sarana dan prasarana bertaraf nasional dan International yang menunjang akses informasi, kenyamanan proses pembelajaran, dan sebagai sarana promosi perekrutan mahasiswa baru.
W-T W1 - T2 : Pemberian beasiswa dan insetif bagi mahasiswa asli daerah dan luar daerah yang mampu berprestasi, menghasilkan karya dan berpartisipasi langsung dalam pengentasan kemiskinan dan memajukan pembangunan daerah lampung. W2 - T4,15 : Pelaksanaan program matrikulasi atau pendidikan prakuliah bahasa inggris intensif bagi mahasiswa baru yang diterima selama 1-2 bulan pertama, sebelum dilaksanakannya kegiatan belajar mengajar. W3 - T1 : Pelaksanaan sistem reward and punishment yang mendidik dan bertanggung jawab bagi mahasiswa yang mampu menyelesaikan studinya tepat waktu W4 - T2,3 : Pembentukan inkubator bisnis di lingkungan FE Unila, yang memfasilitasi informasi pendanaan, pasar, dan jaringan bagi lulusan yang berencana berwirausaha dalam usaha pengentasan kemiskinan dan menekan laju inflasi sebagai akibat meningkatnya s W5 - T5,8,11 : Fasilitasi dan pemberian reward bagi dosen yang melakukan penelitian/ riset yang aplikatif, dan memiliki HAKI, dan layak jual sebagai salah satu sumber altenatif pendanaan dan usaha pencapaian research faculty. W6,7 - T1,9,15 : Peningkatan kuantitas tenaga kependidikan yang berkwalitas dengan jenjang minimal S1, serta pemberian pelatihan intensif bahasa inggris dan komputer bagi tenaga kependidikan yang sudah ada dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kepada pe W8,9,10 - T 12,13,15 : Evaluasi dan penyusunan kurikulum yang mereson kebutuhan pasar kerja yang berwawasan internasional, sehingga mampu bersaing dengan PT lain baik nasional maupun internasional dalam menarik minat calon mahasiswa berkwalitas yang poten W15,16,17 - T1 : Peningkatan kwalitas administrasi yang terintegrasi sebagai alat pengembilan keputusan sehingga mampu meningkatkan mutu fakultas dalam rangka peningkatan peringkat dan akreditasi oleh lembaga2 pemeringkat nasional dan internasional. W20 - T3,8 : Penggunaan anggaran berbasis kinerja dan relevansi sehingga mampu mengefisiensikan anggaran dalam rangka mensiasati inflasi dan mengurangi beban pemerintah daerah dalam penggunaan dana APBD bagi FE Unila.
Kesempatan (Opportunity) 1
Kesempatan (Opportunity)
Pertumbuhan Ekonomi Daerah tinggi (5,32%), Investasi akan tumbuh seiring dengan semakin membaiknya iklim investasi dan keyakinan pelaku ekonomi terhadap perekonomian, serta adanya beberapa komitmen investasi yang dilakukan selama tahun 2010 Tersedia berbagai sumber pendanaan dari pemerintah dan swasta (anggaran pendidikan 20%,APBD dan CSR)
1
Perguruan tinggi ternama di Indonesia telah melakukan upaya untuk mempertahankan atau menaikan peringkat universitas atau fakultasnya menggunakan lembaga pemeringkat WEBOMECTRIC atau AACSB
2
3
Berkembangnya kebutuhan pengembangan wilayah untuk kemajuan daerah.
3
4
4
9
Hanya 50% Fakultas ekonomi di Indonesia yang seluruh program S1 nya terakredatasi A Minat lulusan SMU/SMK untuk melanjutkan pendidikan tinggi semakin tinggi, ditunjang dengan jumlah penduduk lampung yang semakin berkembang merupakan peluang bagi sumber mahasiswa baru. Letak provinsi Lampung yang strategis (dekat dengan pulau jawa dan sumatera), menjadikan pasar FE Unila sangat besar bagi calon mahasiswa yang berada di daerah tersebut. Berkembangnya industri di sekitar lampung (banten dan sumbagsel) yang membutuhkan keahlian khusus dan spesifikasi pendidikan tinggi dapat menjadi lahan ketersediaan lapangan kerja bagi lulusan FE Unila. Ketersediaan lahan pertanian, perkebunan, kehutanan, dan kelautan di provinsi Lampung, dapat menjadi sarana praktek pendidikan dan lahan pekerjaan bagi lulusan FE Unila dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Peran Unila yang signifikan dalam menjaga kearifan lokal
Jumlah penduduk Lampung hingga Maret 2010 yang berada di bawah garis kemiskinan masih besar yakni 1.479.900,- atau 18,94% dari seluruh penduduk Lampung. Sebanyak 79,61% Penduduk miskin di Lampung berada di daerah pedesaan. Angka inflasi yang terus meningkat dipicu oleh meningkatnya permintaan dan penawaran barang yang akan memberikan tantangan bagi Unila dan semua pemangku kepentingan. Kebutuhan penguasaan bahasa asing (inggris, mandarin, arab, dll) dalam mencari pekerjaan Berkembangnya wacana dan minat menjadi research university di Perguruan tinggi lain, terutama di pulau jawa
10
FE Unila dapat memanfaatkan AACSB untuk meningkatkan peringkat
10
2
5 6 7 8
5 6
Kerusakan lingkungan yang terjadi di Lampung sebagai akibat penggunaan lahan yang tidak tererncana
7
Otonomi Daerah di tingkat kabupaten/ Kota memacu tumbuhnya berbagai PT baru.
8
Desentralisasi yang tidak diikuti desentralisasi fiskal memberikan tekanan bagi pemerintah daerah untuk mengembangkan sumber daya keuangan.
9
Belum meratanya kemampuan individu masyarakat dalam menggunakan teknologi yang tersedia. Infiltrasi produk teknologi dari luar negeri membuat ketergantungan bagi Unila atau menjadi deterence factor. Biaya pengadaan teknologi sangat mahal, dan unila selalu mengandalkan dana yang bersumber dari hibah bersaing atau block grant. Tingginya kompetisi dengan perguruan tinggi lain dalam memperebutkan calon mahasiswa yang berkwalitas baik. Perkembangan dan kemajuan sarana dan prasarana pada perguruan tinggi lain semakin pesat. Tawaran program studi yang merespon pasar kerja berkembang pesat di berbagai PT pesaing Perguruan tinggi asing dan ternama akan banyak beroperasi di Indonesia sebagai konsekuesi Pasar bebas
11 12 13 14 15
Lampiran-3 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Kekuatan (Strenght) 1
Rata-rata IPK lulusan FE Unila >3,00.
2
Rasio Dosen terhadap mahasiswa 1 : 23
3
Sebagian besar dosen Unila telah mencukupi persyaratan yang diminta oleh Undang-Undang Sikdisnas untuk menjadi dosen. 73 orang memiliki kualifikasi pendidikan S2 dan 14 orang berijazah S3. Kurikulum program studi yang ada di Unila dievaluasi dan direvisi setiap 5 tahun. Revisi kurikulum terakhir telah dilakukan berdasarkan SK Mendiknas No. 045/U/2000 dan SK Mendiknas No. 232/U/2002. Kurikulum Unila sudah mencakup muatan inti dan lokal.
4
5 6
Memiliki lahan dan gedung yang luas dan milik sendiri
7
Alat bantu pembelajaran yang cukup lengkap untuk mendukung proses belajar-mengajar
8 9
Memiliki Program institusi untuk meraih unggulan akademik Tersedia rancangan dan analisa jabatan, job description, prosedur kerja, program peningkatan kompetensi manajerial sistematis
S-O S1-O1 : Membangun Link and Match antara FE Unila dan dunia kerja, Memfasilitasi mahasiswa yang lulus untuk masuk ke dalam pasar kerja, Membangun jaringan alumni yang bermanfaat bagi penyediaan informasi dan jejaring lapangan kerja. S1- O1 : Penguatan peran PJK di tingkat fakultas sehingga berfungsi sebagai fasilitator dan penyedian informasi bagi lulusan untuk masuk ke pasar kerja S1 - O1 : Membangun jaringan alumni yang bermanfaat bagi penyedia informasi dan jejaring prospek karja
S–T S1,2,3 - T1 : Penerimaan dosen baru yang berkwalitas sehingga memperkecil rasio dosen : mahasiswa, serta mendorong dan memfasilitasi peningkatan kuantitas dan kwalitas dosen pada jenjang S3 S1 - T2: Pemberian insentif dan pelaksanaan program "Sarjana mengabdi" pada daerah2 tertinggal di Provinsi Lampung S3 - T2 : Perluasan akses bersama pemda dalam pelaksanaan program "Desa binaan" oleh dosen, sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.
S2S3S6S7-O4O5O6 : membangun brand image sebagai salah satu fakultas ekonomi dengan jurusanjurusan terbaik, fasilitas lengkap dan memadai, dengan kwalitas pengajar yang unggul S2-O2O3 : Penguatan dan pengembangan riset dan kepakaran yang terorganisir dan bermanfaat bagi pembangunan dan kemajuan wilayah S4S5 - O6O7O8 : Pelibatan stakeholder dalam penyusunan kurikulum yang sesuai dengan dunia kerja, pengembangan wilayah, dan penjaga kearifan lokal
S4 - T4 : Penggunaan bahasa inggris sebagai bahasa pengantar beberapa mata kuliah di luar mata kuliah bahasa inggris.
S5 - O8 : Penyusunan dan pengamalan kurikulum berbasis pengabdian kepada masyarakat
S6,7,8 - T7,13,15 : Perbaikan dan peningkatan kuantitas dan kwalitas sarana dan prasarana bertaraf nasional dan International yang menunjang akses informasi, kenyamanan proses pembelajaran, dan sebagai sarana promosi perekrutan mahasiswa baru.
S8S9 - O10 : revitalisasi jaminan mutu dalam rangka meningkatkan peringkat FE Unila
Lampiran-4 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
S4,5 - T2,3,5,6, 14 : Penyusunan kurikulum yang aplikatif, berbasis riset dan berwawasan lingkungan.
S3 - T5 : Fasilitasi dan pemberian insentif bagi dosen yang menerbitkan penelitiannya pada jurnal nasional dan internasional yang terakreditasi.
1
2
3
4 5 6 7
8
Kelemahan (Weakness)
W-O
W-T
Data menunjukan bahwa calon mahasiswa berasal dari dalam Provinsi Lampung sebanyak 91,32%. Ini menunjukkan Unila belum menjadi Universitas altenatif bagi lulusan SMA di luar Lampung untuk melanjutkan studinya. Nilai TOEFL mahasiswa Unila rendah. Sebagian besar nilai TOEFL mahasiswa Unila berkisar 400450. Sangat sedikit sekali nilai TOEFL mahasiwa Unila yang mencapai skor 500.
W1 - O5O6 : Pelaksanaan kunjungan dan promosi yang intensif ke sekolah-sekolah potensial di luar provinsi Lampung.
W1 - T2 : Pemberian beasiswa dan insetif bagi mahasiswa asli daerah dan luar daerah yang mampu berprestasi, menghasilkan karya dan berpartisipasi langsung dalam pengentasan kemiskinan dan memajukan pembangunan daerah lampung. W2 - T4,15 : Pelaksanaan program matrikulasi atau pendidikan prakuliah bahasa inggris intensif bagi mahasiswa baru yang diterima selama 1-2 bulan pertama, sebelum dilaksanakannya kegiatan belajar mengajar. W3 - T1 : Pelaksanaan sistem reward and punishment yang mendidik dan bertanggung jawab bagi mahasiswa yang mampu menyelesaikan studinya tepat waktu
Lama studi yang ditempuh mahasiswa Unila untuk lulus dari program studinya S1 rata-rata berkisar 5,01 tahun. Masa tunggu lulusan untuk bekerja pertama kali masih relatif lama (15 bulan) dan masih berorientasi job seeker daripada job maker Jumlah Doktor dan guru besar di FE Unila yang masih sedikit Tenaga kependidikan berijazah S1 belum mencapai 50%. Jumlah tenaga administrasi di FE Unila masih belum cukup untuk melayani mahasiswa dan dosen. Kurikulum belum merespon kebutuhan atau tuntutan pasar, perkembangan lingkungan eksternal, dan perkembangan akumulasi pengetahuan tentang proses pembelajaran yang disesuaikan dengan kopetensi lulusan.
W1 - O5O6 : Kerjasama dengan paguyuban mahasiswa daerah dalam hal kampanye dan promosi FE Unila di daerah asal. W2 - O2 : Peningkatan dan Pemberian beasiswa berbasis peningkatan kemampuan berbahasa Inggris, dengan pemanfaatan dana APBD dan CSR W3 - O1O7O8 : Penguatan peran dan fungsi Pembimbing akademik dalam pelaksanaan evaluasi kegiatan mahasiswa sehingga dapat mengontrol kegiatan mahasiswa yang mengganggu aktivitas belajarnya. W4 - O1O7O8 : Intensif dan rutin terjadwal pelaksanaan kegiatan dan pelatihan berbasis softskill, disertai pelaksanaan program magang bagi seluruh mahasiswa jurusan dan prodi W4 - O1O7O8 : Penyediaan fasilitas terorganisir bagi pembentukan dan pelaksanaan inkubator bisnis mahasiswa.
Lampiran-5 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
W4 - T2,3 : Pembentukan inkubator bisnis di lingkungan FE Unila, yang memfasilitasi informasi pendanaan, pasar, dan jaringan bagi lulusan yang berencana berwirausaha dalam usaha pengentasan kemiskinan dan menekan laju inflasi sebagai akibat meningkatnya supply barang dan jasa.
W5 - T5,8,11 : Fasilitasi dan pemberian reward bagi dosen yang melakukan penelitian/ riset yang aplikatif, dan memiliki HAKI, dan layak jual sebagai salah satu sumber altenatif pendanaan dan usaha pencapaian research faculty.
9 10 11
12 13 14 15 16 17 18 19 20
Kelemahan (Weakness)
W-O
W-T
Kurikulum yang memiliki muatan soft skill bagi mahasiswa masih minim. Paradigma pembelajaran masih berbasis mahasiswa (student centered learning).
W5 - O2 : Pembentukan forum kerjasama terorganisir antara FE Unila dan Pemerintah Daerah serta perusahaan2 swasta dalam pemberian beasiswa/ sponsor pendidikan bagi dosen yang riset dan pengabdiannya bermanfaat bagi pembangunan wilayah dan atau bermanfaat bagi kemajuan bisnis perusahaan. W8W9W10 - O1O7O8 : Pelibatan pihak Pemda dan swasta dalam evaluasi penyusunan kurikulum W11,12,13,14,15,19 - O5,6: perbaikan dan peremajaan sarana dan prasarana pendukung kegiatan pembelajaran dalam rangka promosi rekrutmen calon mahasiswa dalam dan luar lampung.
W6,7 - T1,9,15 : Peningkatan kuantitas tenaga kependidikan yang berkwalitas dengan jenjang minimal S1, serta pemberian pelatihan intensif bahasa inggris dan komputer bagi tenaga kependidikan yang sudah ada dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kepada peserta didik, sehingga mampu meningkatkan peringkat dari lembaga standariasi, disamping mampu meningkatkan minat calon mahasiswa potensial belajar di FE Unila.
W18 - O5,6 : Peninjauan kembali kebijakan penggunaan dan alokasi internet di lingkungan kampus agar optimal dan tepat guna sebagai sarana pendukung pembelajaran dan promosi rekrutmen calon mahasiswa W20 - O2 : Peningkatan akses pengadaan pembiayaan alternatif melalui pemanfaatan jaringan alumni dan CSR perusahaan
W15,16,17 - T1 : Peningkatan kwalitas administrasi yang terintegrasi sebagai alat pengembilan keputusan sehingga mampu meningkatkan mutu fakultas dalam rangka peningkatan peringkat dan akreditasi oleh lembaga2 pemeringkat nasional dan internasional.
Sarana TIK sudah banyak yang usang dan umur ekonomisnya hampir habis Kurangnya daya listrik untuk mendukung proses belajar mengajar Gedung di kampus utama telah bermur di atas 20 tahun Ketersediaan WC dan kamar mandi yang belum memadai Sistem pengelolaan laboratorium yang tidak terkoordinasi dengan baik Sistem inventarisasi dan pengelolaan sarana dan prasarana tidak terdokumentasi dengan baik Belum terbangunnya sistem informasi yang terintegrasi (SIMKEU, SIMPEG, SIMASET, SIMAWA, SIMANJUR) Kapasitas internet terpasang masih rendah 32 Mb. Kondisi fisik dan layanan ruang baca setiap program studi belum memenuhi standar nasional Dana yang dialokasikan untuk menjamin upaya peningkatan mutu internal serta akreditasi belum memadai
Lampiran-6 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
W8,9,10 - T 12,13,15 : Evaluasi dan penyusunan kurikulum yang mereson kebutuhan pasar kerja yang berwawasan internasional, sehingga mampu bersaing dengan PT lain baik nasional maupun internasional dalam menarik minat calon mahasiswa berkwalitas yang potensial.
W20 - T3,8 : Penggunaan anggaran berbasis kinerja dan relevansi sehingga mampu mengefisiensikan anggaran dalam rangka mensiasati inflasi dan mengurangi beban pemerintah daerah dalam penggunaan dana APBD bagi FE Unila.