L.1
LAMPIRAN 1 Wawancara Terhadap Sales & Marketing Manager PT Senswell International:Ibu Vanny 1. Berikan penjelasan singkat mengenai Senswell ? Senswell bergerak di industri wewangian dan perawatan tubuh, yang menjual produk-produk seperti parfum, sabun mandi, pelembab tubuh, dan lain-lain. Produkproduk Senswell dipasarkan dengan sistem pemasaran berjenjang (multi level marketing) yang merupakan salah satu bentuk penjualan langsung (direct selling). Saat ini, proses bisnis di Senswell telah terkomputerisasi. 2. Bagaimana sistem MLM yang diterapkan perusahaan? Layaknya perusahaan MLM, Senswell menawarkan produk skaligus kemitraan istimewa yang menawarkan kesempatan kepada setiap individu untuk menjalankan usaha secara mandiri. Intinya perusahaan berfokus ke arah perekrutan anggota (member) yang nantinya akan merekrut member lain untuk memperkenalkan dan menjual produknya. Sebagai imbalannya, member akan memperoleh potongan harga untuk pembelian produk dan juga memperoleh berbagai macam bonus dari poin yang dikumpulkan secara pribadi maupun poin kelompok. Poin diperoleh dari pembelian produk dan poin hasil pembelian yang dilakukan oleh downlinedownlinenya akan akumulasikan dalam perhitungan bonus uplinenya. Perhitungan bonus dilakukan berdasarkan peringkat yang telah dicapai member. 3. Bagaimana prosedur usaha di Senswell? Secara singkat, prosedur di perusahaan ini mencakup proses pendaftaran distributor, proses pemesanan barang, dan proses pembagian bonus pada tanggal tutup poin yaitu setiap tanggal 25 tiap bulannya. 4. Bagaimana kinerja karyawan Senswell saat ini? Kinerja karyawan saat ini baik. Masing-masing bagian telah memiliki pembagian tugas yang jelas. Karyawan juga dinilai berkompeten dalam mengerjakan tugasnya masing-masing. 5. Target pelanggan Senswell dan berapa jumlah anggota saat ini? Target pelanggan Senswell adalah masyarakat kalangan menengah dengan umur 1750 tahun. Kami mencari orang-orang yang memiliki semangat kewirausahaan untuk memperoleh penghasilan finansial yang tidak terbatas dengan waktu kerja yang fleksibel. Jumlah distributor Senswell saat ini telah mencapai lebih dari 5000 orang.
L.2
6. Perusahaan apa yang merupakan pesaing bagi Senswell dan bagaimana menurut anda intensitas persaingan dalam industri? Intensitas persaingan dalam industri produk wewangian maupun MLM cukup tinggi. Pesiang Senswell mencakup perusahaan MLM yang menawarkan produk yang samam seperti iDENTic, Oriflame, Amway, Multicare, dan masih banyak lagi. Persaingan juga dapat dari perusahaan parfum dan perawatan tubuh non MLM, penjual parfum KW1 maupun isi ulang, dan sekarang juga banyak orang-orang yang menjual parfum dengan harga miring lewat internet. 7. Bagaimana hubungan Senswell dengan pemasok? Senswell memiliki pemasok tunggal yaitu PT Samudera Fragranindo. Kami menjalin kerja sama (kontrak) yang memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak, sejauh ini semuanya berjalan dengan baik. 8. Bagaimana hubungan Senswell dengan pelanggan? Jumlah distributor Senswell saat ini cukup banyak, namun distributor yang aktif hanya sekitar tiga puluh persen. Disamping kurangnya loyalitas pelanggan, kami juga merasa masih kurang dalam membina hubungan dan berinteraksi dengan pelanggan. Layanan yang kami berikan juga masih terasa kurang, karena akses informasi hanya bisa lewat telepon yang mana jam operasional kami juga terbatas. 9. Bagaiman kebijakan pemerintah dalam industri ini? Pemerintah mengeluarkan regulasi bahwa semua perusahaan dengan sistem direct selling (MLM) wajib memiliki SIUPL. Senswell telah memiliki surat izin tersebut dan saat ini sedang dalam proses mendaftarkan diri menjadi anggota APLI. 10. Apa saja yang telah dilakukan oleh perusahaan untuk pemasaran? Senswell secara rutin melakukan event-event seperti seminar, pelatihan distributor, maupun expo untuk memperkenalkan Senswell dan produknya di kalangan masyarakat. Promosi juga dilakukan melalui website perusahaan. Namun penekanan utama Senswell adalah mendorong keaktifan para distributor (member) yang juga selaku tenaga penjual untuk lebih aktif lagi dalam memasarkan produk dan kemitraan Senswell. 11. Bagaimana eksistensi perusahaan dikalangan masyarakat dan jangkauan pemasaran Senswell saat ini? Eksistensi Senswell saat ini masih belum dapat menyaingi beberapa pesaingnya yang telah lama berkecimpung dalam bisnis ini, mengingat juga umur Senswell yang masih kurang dari 3 tahun. Untuk kemudahan penyaluran dan pemasaran produk di luar Jakarta, Senswell menerapkan sistem stokist. Stokist berperan sebagai cabang perusahaan. Saat ini
L.3
wilayah pemasaran Senswell telah mencakup Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Cirebon, Samarinda, Palembang, Palu, Ambon, dan Makasar. 12. Apakah website yang ada saat ini mendukung pemasaran yang dilakukan perusahaan? Website yang dirasakan cukup membantu dalam memperkenalkan Senswell kepada masyarakat. Namun penyajian informasi di website kami masih kurang lengkap dan takutnya akan memberikan pemahaman yang kurang ataupun salah pada konsumen yang mengaksesnya. Jadi saat ini beberapa menu ditutup aksesnya. Website juga belum mendukung interaksi perusahaan dengan pelanggannya (masih 1 arah). 13. Fitur-fitur apa yang perlu ditambahkan pada website yang saat ini untuk mengoptimalkan interaksi antara perusahaan dengan pelanggannya? Perlu adanya akses khusus untuk member, stokist, dan admin. Sehingga member dan stokist dapat melakukan transaksi secara online dan memperoleh informasi yang uptodate. Akses admin digunakan untuk memproses transaksi yang dilakukan secara online dan meng-update informasi yang disajikan di website. 14. Faktor-faktor apa sajakah yang menjadi kekuatan bagi Senswell? Senswell menawarkan produk yang terjamin kualitasnya dengan beragam varian aroma wewangian yang khas dengan harga yang kompetitif. Disamping produk, kami menawarkan kemitraan bisnis dengan penghasilan finansial yang tidak terbatas melalui marketing plan yang kami yang jelas dan sederhana. 15. Adakah kendala yang dihadapi Senswell sehingga menghambat kemajuan perusahaan? Yang menjadi kendala utama adalah persentase ketidakaktifan distributor yang tinggi. Layanan pelanggan juga yang masih belum optimal karena pengiriman data penjualan dari stokist dilakukan sebualan sekali. 16. Bagaimana peluang perkembangan Senswell di industrinya? Peluang perkembangan masih terbuka lebar bagi Senswell, diantaranya adalah pasar potensial yang masih luas dan kebutuhan masyarakat akan pendapatan lebih semakin meningkat disebabkan oleh naiknya harga barang. 17. Hal-hal apa yang dapat menjadi ancaman bagi Senswell? Ancaman bagi Senswell adalah masih banyak masyarakat yang tidak memahami bisnis MLM dan banyak perusahaan multi tipu marketing yang berkedok MLM sehingga image bisnis MLM menjadi jelek. Banyaknya pesaing juga merupakan ancaman yang berarti.
L.4
18. Bagaimana kondisi keuangan Senswell saat ini? Kondisi keuangan Senswell baik. Diperkirakan bisnis ini akan mengalami balik modal pada tahun ke 5. Penjualan tahun ini juga meningkat 30% dari tahun sebelumnya. Arus kas perusahaan juga tidak memiliki kendala, karena keseluruhan transaksi dengan pelanggan dilakukan secara tunai. 19. Faktor-faktor apa sajakan yang menjadi kunci keberhasilan bagi Senswell di dalam industrinya? Cukup banyak, beberapa faktor yang paling berpengaruh adalah kualitas serta kekhasan wewangian yang ditawarkan perusahaan, distribusi penjualan, loyalitas pelanggan, dan layanan yang diberikan untuk mempertahankan pelanggan.
L.5
LAMPIRAN 2 Kuesioner kepada Direktur PT Senswell International:Bpk Charles HL Dengan hormat, Saya Vivi Wijaya, Mahasiswi Binus University jurusan Sistem Informasi dan Manajemen, memohon ketersediaan Bapak Charles HL selaku direktur utama PT Senswell International untuk mengisi kuesioner di bawah ini. Hal ini berkaitan dengan analisis kondisi industri dan perusahaan saat ini. Saya mengucapkan banyak terima kasih atas waktu yang telah disediakan. KUESIONER SWOT Keterangan : Bobot mengindikasikan tingkat penting relatif dari faktor-faktor eksternal tersebut terhadap keberhasilan perusahaan dalam industri. Jumlah dari bobot yang diberikan adalah 1,00. Peringkat mengindikasikan tentang seberapa efektif strategi perusahaan saat ini dalam merespon faktor tersebut. Peringkat 1 = respon jelek, peringkat 2 = respon rata-rata, peringkat 3 = respon di atas rata-rata, dan peringkat 4 = respon luar biasa. Faktor Eksternal Kunci Peluang (Opportunities) Pasar potensial yang masih luas. Masih tingginya tingkat pengangguran di Indonesia. Kebutuhan masyarakat akan pendapatan lebih. Berkembangnya teknologi informasi. Perubahan peranan produk parfum dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Ancaman (Threats) Jeleknya image MLM di sebagian masyarakat Indonesia. Banyaknya penjualan produk yang dilakukan secara online. Pemerintah semakin membuka lebar peluang bagi MLM asing. Banyaknya pesaing. Kecenderungan masyarakat untuk memilih produk substitusi Total
Bobot
Peringkat
0,15
3
0,10
3
0,10 0,12
4 2
0,09
3
0,11
3
0,07
2
0,07 0,10 0,09
2 3 3
1,00
L.6
Keterangan : Bobot mengindikasikan tingkat penting relatif dari faktor-faktor internal tersebut terhadap keberhasilan perusahaan dalam industri. Jumlah dari bobot yang diberikan adalah 1,00. Peringkat mengindikasikan apakah faktor tersebut menunjukkan kekuatan dan kelemahan. Peringkat 1 = kelemahan utama, peringkat 2 = kelemahan minor, peringkat 3 = kekuatan minor, dan peringkat 4 = kekuatan utama. Faktor Internal Kunci Kekuatan (Strengths) Proses bisnis telah terkomputerisasi. Keragaman varian produk yang khas dan terjamin kualitasnya. Penawaran harga yang bersaing. Manajemen yang berorientasi pada membangun kemitraan jangka panjang. Marketing plan yang jelas dan sederhana. SDM yang handal. Memiliki SIUPL (Surat Izin Usaha Penjualan Langsung) Kelemahan (Weakness) Jangkauan pemasaran dan penjualan yang masih relatif kecil. Eksistensi ditengah-tengah masyarakat Indonesia masih kurang. Keterbatasan layanan pelanggan dari segi waktu. Website perusahaan yang masih sederhana. Tingginya persentase ketidakaktifan distributor. Belum tergabung dalam APLI. Total
Bobot
Peringkat
0,10
3
0,11 0,06
4 3
0,06 0,10 0,07
4 4 3
0,04
3
0,10
2
0,07
2
0,06 0,06
2 1
0,13 0,04 1,00
1 2
L.7
LAMPIRAN 3 KUESIONER CPM (Competitive Profile Matrix) Keterangan : Bobot mengindikasikan tingkat penting relatif dari faktor terhadap keberhasilan perusahaan dalam industri. Jumlah dari bobot yang diberikan adalah 1,00. Peringkat mengacu pada kekuatan dan kelemahan perusahaan dan pesaing utamanya. Peringkat 1 = kelemahan utama, peringkat 2 = kelemahan minor, peringkat 3 = kekuatan minor, dan peringkat 4 = kekuatan utama.
Faktor Penentu Keberhasilan Promosi Kualitas dan keragaman produk Daya saing harga Marketing Plan Distribusi penjualan / wilayah pemasaran Pelayanan pelanggan Keaktifan dan loyalitas pelanggan (member) Pangsa pasar Eksistensi (pengenalan nama) Layanan website SDM Infrastruktur IT TOTAL
Senswell
iDENTiC
Oriflame
0,07 0,12 0,05 0,09
Peringkat 3 4 3 4
Peringkat 2 2 2 3
Peringkat 2 4 2 4
0,10 0,10
2 3
2 3
3 2
0,16 0,07 0,06 0,07 0,06 0,05 1,00
2 2 2 2 3 3
2 2 2 2 3 2
3 4 3 3 3 3
Bobot
L.8
LAMPIRAN 4 KUESIONER SPACE Keterangan : Peringkat 1 (terburuk) hingga 6 (terbaik) untuk masing-masing variabel yang membentuk dimensi FS dan IS. Untuk dimensi FS buat perbandingan dengan pesaing. Untuk dimensi IS buat perbandingan dengan industri lain. Kekuatan Keuangan (FS) Peringkat Kenaikan penjualan sekitar 30% dari tahun sebelumnya. 4 Kenaikan pendapatan bersih sekitar 25% dari tahun sebelumnya. 4 Tingkat pengembalian atas investasi sekitar 21%. 5 Arus kas lancar. 5 Kekuatan Industri (IS) Potensi pertumbuhan besar, penjualan dengan direct selling-MLM baru 5% dari penjualan ritel. Hambatan untuk masuk dalam industri ini relatif kecil, sehingga mudah memasuki industri ini. Pemanfaatan potensi SDM.
Peringkat 5 2 4
Keterangan : Peringkat -1 (terbaik) hingga -6 (terburuk) untuk masing-masing variabel yang membentuk dimensi ES dan CA. Untuk dimensi ES buat perbandingan dengan pesaing. Untuk dimensi CA buat perbandingan dengan industri lain. Stabilitas Lingkungan (ES) Peringkat Kondisi perekonomian Indonesia sedang bergejolak karena dampak krisis finansial global. -4 Kebijakan pemerintah diperketat terkait penerbitan SIUPL. -3 Tingkat inflasi yang tinggi mencapai 11,77% di bulan Oktober 2008. -4 Meningkatnya pemanfaatan teknologi internet hingga tahun 2008 mencapai 25juta pengguna di Indonesia (naik sebesar 5,49% dari tahun sebelumnya). -3 Tekanan persaingan semakin ketat. -4 Keunggulan Kompetitif (CA) Kualitas produk baik dengan harga yang kompetitif. Kualitas pelayanan. Kesetiaan pelanggan.
Peringkat 2 3 3
L.9
Pangsa Pasar. Pemanfaatan teknologi dalam proses bisnisnya. LAMPIRAN 5
4 2
KUESIONER QSPM
Keterangan : Pengaruh mengindikasikan apakah faktor tersebut berpengaruh pada strategi yang dibuat. Pilihannya ‘Ya’ dan ‘Tidak’. Bila ‘Ya’, dialnjutkan dengan mengisi Nilai Daya Tarik untuk masing-masing strategi. Bila ‘Tidak’, berikan tanda ‘-‘ untuk semua strategi. Nilai Daya Tarik didefinisikan sebagai angka yang menujukkan daya tarik alternatif masing-masing strategi pada suatu rangkaian alternatif tertentu merupakan angka yang menunjukkan daya tarik alternatif masing-masing strategi, jadi masing-masing stratei akan diisi dengan angka yang berbeda untuk setiap faktornya (dalam 1 baris tidak ada angka yang sama). Nilai Daya Tarik 1 = tidak menarik, Nilai Daya Tarik 2 = agak menarik, Nilai Daya Tarik 3 = wajar menarik, dan Nilai Daya Tarik 4 = sangat menarik.
L.10
Faktor Kunci Peluang 1. Pasar potensial yang masih luas. 2. Masih tingginya tingkat pengangguran di Indonesia. 3. Kebutuhan masyarakat akan pendapatan lebih. 4. Berkembangnya teknologi informasi. 5. Perubahan peranan produk parfum dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Ancaman 1. Jeleknya image MLM di sebagian masyarakat Indonesia. 2. Banyaknya penjualan produk yang dilakukan secara online. 3. Pemerintah semakin membuka lebar peluang bagi MLM asing. 4. Banyaknya pesaing. 5. Kecenderungan masyarakat untuk memilih produk substitusi. Kekuatan 1. Proses bisnis telah terkomputerisasi. 2. Keragaman varian produk yang khas dan terjamin kualitasnya. 3. Penawaran harga yang bersaing. 4. Manajemen yang berorientasi pada membangun kemitraan jangka panjang. 5. Marketing plan yang jelas dan sederhana. 6. SDM yang handal. 7. Memiliki SIUPL (Surat Izin Usaha Penjualan Langsung) Kelemahan 1. Jangkauan pemasaran dan penjualan yang masih relatif kecil. 2. Eksistensi ditengah-tengah masyarakat Indonesia masih kurang. 3. Keterbatasan layanan pelanggan dari segi waktu. 4. Website perusahaan yang masih sederhana. 5. Tingginya persentase ketidakaktifan distributor. 6. Belum tergabung dalam APLI.
Pengaruh
Penetrasi Pasar AS
Pengembangan Pasar AS
Pengembangan Produk AS
Ya
4
3
1
Ya
3
2
1
Ya Ya
3 4
2 3
1 2
Ya
3
2
4
Ya
3
2
1
Ya
4
3
1
Ya
3
2
1
Ya
2
4
3
Ya
3
2
1
Ya
2
3
1
Ya
3
2
4
Ya
3
2
1
Tidak
-
-
-
Ya Ya
3 2
2 3
1 1
Tidak
-
-
-
Ya
2
4
1
Ya
4
3
1
-
-
-
Ya
4
3
1
Ya
3
2
1
Tidak
-
-
-
L.111 | P a g e
LAMPIRAN 6 Tampilan Web E-CRM Untuk Publik
Halaman Home
Halaman Produk
L.12
Halaman Katalog Produk Berdasarkan Kategori Produk
L.13
Halaman Katalog Produk Berdasarkan Varian Produk
L.14
Halaman Hasil Pencarian Produk
Halaman Promosi Bulanan
L.15
Halaman Produk Terbaru
Halaman Produk Terlaris
L.16
Halaman Peluang Bisnis
L.17
Halaman Prosedur Bisnis
L.18
Halaman Why Senswell
Halaman M arketing Plan
L.19
Halaman Simulasi Bisnis
L.20
Halaman Pendaftaran
Halaman Cara Bergabung