LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA
1. Sudah berapa lama APP berdiri? APP sudah berdiri selama 16 tahun, didirikan pada tanggal 25 April 1997 yang dibuat di hadapan notaris Rachmat Santoso, S.H agar dapat memproduksi dan memasarkan sepeda motor dengan merek KTM. 2. Bagaimana profil perusahaan APP? Perusahaan APP merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perakitan sepeda motor. Untuk bahan baku komponen motor nya, APP mengimpor langsung dari China, hanya beberapa saja yang APP beli dari supplier lokal, seperti ban, oli, helm. Proses perakitan sepeda motornya dilakukan di pabrik dengan luas sebesar 51.985 m2 yang berlokasi di jalan Raya Tegal Gede, Cikarang Barat, Bekasi 17520. Untuk proses penjualannya APP memiliki main dealer yaitu PT Asean Motor International (AMI), dimana seluruh pendistribusian sepeda motor ke beberapa daerah di Indonesia dilakukan oleh PT AMI. 3. Bagaimana struktur organisasi APP? Seperti pada gambar struktur organisasi yang diberikan oleh perusahaan, struktur organisasi APP memiliki satu direktur yang memegang kendali atas kegiatan operasional dan kegiatan umum. Adapun bagian operasional dan umum terdiri dari bagian Legal, Plant, After Sales, Accounting, Finance, HRD&GA, dan IT Staff. Bagian Plant terdiri dari PPIC, Production yang terdiri dari Assembling dan Final Inspection, Engineering QA, Warehouse, dan Shipping. 4. Produk apa saja yang diproduksi oleh APP KTM? Saat ini APP KTM memproduksi tiga jenis sepeda motor, yaitu sepeda motor bebek, matic, dan kendaraan niaga roda tiga dengan 5 produk sebagai berikut: a. Sepeda motor jenis bebek dengan kapasistas silinder 100 cc, yaitu Power ZRL dan Premio. b.Sepeda motor jenis matik dengan kapasitas silinder 125 cc, yaitu Milan dan Paris. c. Sepeda motor roda tiga untuk angkutan niaga dengan kapasitas silinder 150 cc, yaitu Gajah. Dalam setiap pembelian sepeda motor oleh konsumen selalu disertai dengan perlengkapan standar seperti Helmet, Tool Set, dan Service Book. Perusahaan juga
L1
L2 memberikan jaminan mesin selama tiga tahun dan menggunakan oli resmi merek Top One untuk seluruh jenis sepeda motor merek KTM. 5. Bagaimana dengan persiapan awal proses produksi yang dilakukan oleh bagian Production? Setelah menerima pesanan dari marketing PT AMI, bagian PPIC akan membuat Surat Order Produksi sebagai dokumen atas permintaan jenis sepeda motor dari PT AMI. Setelah itu PPIC akan membuat Surat Permintaan Kebutuhan Part kepada bagian Warehouse dan Warehouse akan menyiapkan kebutuhan untuk produksi tersebut. Bagian Warehouse akan mengeluarkan Part yang diminta untuk kemudian dikirimkan ke bagian produksi. Jika Part sudah tersedia, maka dimulailah proses perakitan dari subline-subline terlebih dahulu baru kemudian dari subline tersebut dimasukkan ke dalam line produksi. Jika unit sepeda motor telah mencapai line terakhir maka sepeda motor dilakukan pengecekan terlebih dahulu dan mencatat perbaikan tersebut ke dalam tag list. Lalu sepeda motor disimpan untuk kemudian diberikan kepada bagian shipping. 6. Bagaimana jika Part yang dibutuhkan untuk kegiatan produksi tidak tersedia? Bagian Warehouse akan menginformasikan kepada bagian PPIC melalui telepon untuk melakukan permintaan pembelian kepada bagian Purchasing yang kemudian melakukan pemesanan kepada Supplier. Supplier kemudian akan ditanya mengenai ketersediaan barang dan meminta penawaran harga. 7. Bagaimana pelaksanaan proses produksi sepeda motor yang berjalan sampai dengan selesai dibuat? Saat ini, berdasarkan Surat Order Produksi, bagian Production akan melakukan koordinasi secara tatap muka kepada bagian Assembly untuk memproduksi salah satu produk (apabila ada lebih dari satu produk yang diminta oleh PT AMI) terlebih dahulu. Adapun kegiatan produksi terbagi menjadi dua proses, yaitu proses penggabungan PartPart tertentu di dalam General Sub dan proses perakitan di dalam Line. 8. Apa itu General Sub dan proses perakitan apa saja yang ada di General Sub? General Sub assembling merupakan bagian yang mengerjakan proses penggabungan komponen, agar mempemudah serta mempercepat proses produksi di line assembling. Proses produksi dimulai dengan proses perakitan beberapa Part menjadi beberapa komponen inti motor yang dibentuk sebelum akhirnya dimasukkan ke dalam line produksi. Apabila semua komponen inti motor di setiap general sub sudah siap,
L3 komponen tersebut akan dibawa dengan menggunakan kereta dorong dan siap untuk dinaikkan ke dalam line untuk dilakukan proses perakitan. Adapun assembling Part yang dikerjakan disini meliputi: 1) Rear fender + spotlight + bracket license plate 2) Ban + velg 3) Steering steam + front shock absorber + front fender 4) Engine oil cleaner 5) Headlight + steer + speedometer 6) Body cover + front cover 7) Fuel tank + fuel meter Apabila proses perakitan di General Sub telah selesai dan siap untuk masuk ke Sub Line, maka dilakukan proses perakitan di Sub Line dan Main Line. 9. Apa saja yang dilakukan pada proses perakitan di Sub Line? Sub line terdiri dari pemasangan frame + electricity cable + main stand + ignition key + coil + baggage key + fuel tank + break pedal dan pemasangan Engine + step bar + side stand. 10. Apa saja yang dilakukan pada proses perakitan di Main Line? Proses perakitan di main line terdapat beberapa kegiatan perakitan meliputi: a. Pemasangan fuel tank, console box, rear shock absorber ke frame. b. Pemasangan engine, step bar, dan side stand. c. Pemasangan sprocket dan chain d. Pemasangan ban belakang e. Pemasangan fork dan front shock absorber f. Pemasangan ban depan g. Pemasangan muffler h. Pemasangan headlight, steer, speedometer i. Pemasangan body cover dan front cover j. Pemasangan engine cover dan pedal k. Finalizing berupa pengencangan baut-baut dan pemeriksaan body. 11. Bagaimana bila terjadi kekurangan Part yang dikirim dari bagian Warehouse atau kerusakan Part selama kegiatan produksi?
L4 Bagian Production akan meminta kepada bagian Warehouse untuk mengirimkan kekurangan Part tersebut atau pengganti Part yang rusak. Part yang rusak akan diberikan kepada bagian Warehouse untuk ditukarkan dengan Part yang baru dari stok yang ada di gudang. 12. Apakah selama ini ada pendokumentasian untuk mengganti part yang rusak selama kegiatan produksi? Selama ini kalau ada part yang rusak hanya tinggal dikembalikan dan ditukarkan dengan yang baru saja. Tidak ada surat apa-apa.
13. Bagaimana proses selanjutnya setelah sepeda motor telah selesai diproduksi? Setelah setiap sepeda motor telah selesai diproduksi dan keluar dari line produksi, Bagian Final Inspection akan memeriksa kondisi setiap sepeda motor apakah ada permasalahan atau tidak. Setelah permasalahan baik kecil maupun besar ditemukan, kemudian akan dicatat ke dalam form TagList yang kemudian akan diberikan kepada bagian Assembly untuk dilakukan perbaikan atau repair. Setelah perbaikan selesai dilakukan, setiap sepeda motor tersebut akan disimpan oleh bagian pengiriman atau Shipping.
14. Bagaimana dengan perhitungan harga pokok produksi per produk yang berjalan? Saat ini perhitungan harga pokok produksi per produk yang ada dihitung berdasarkan total biaya gaji pabrik yang dikeluarkan selama sebulan ditambah dengan biaya pembelian Part dan biaya-biaya Overhead pabrik yang dibayarkan selama sebulan, dibagi dengan jumlah sepeda motor yang diproduksi. Untuk biaya-biaya Overhead, biasanya disamaratakan untuk semua produk yang diproduksi.
15. Dokumen atau surat-surat dan laporan apa saja yang terkait dengan proses produksi? a. Surat Order Produksi b. Surat Permintaan Pembelian c. Purchase Order d. Surat Pengeluaran Barang e. TagList f. Laporan Part Masuk g. Laporan Pengembalian Part
LAMPIRAN 2 USER INTERFACE PROGRAM Form Main Menu
L5
L6 Form Login
Form Ganti Password
Form Master Karyawan
L7 Form Master Supplier
Form Master Motor
L8 Form Master Part
Form Bill Of Material
L9 Form Master Biaya
Form Surat Permintaan Kebutuhan Part
L5
L10 Form Surat Permintaan Pembelian
Form Surat Order Pembelian
L11 Form Memeriksa Ketersediaan Part
Form Bukti Part Masuk
L12 Form Bukti Part Keluar
Form Surat Order Produksi
L13 Form Surat Perintah Kerja
Form Surat Part Kurang Kirim
L14 Form Surat Pengganti Part
Form Tag List
L15 Form Surat Hasil Produksi
Form Surat Penyerahan Finished Good
L16 Form Pemakaian Biaya Part Langsung
Form Pemakaian Biaya TKL
L17 Form Pemakaian Biaya Overhead
Form Kartu Biaya
L18 Form Laporan Permintaan Pembelian
Form Laporan Order Produksi
Form Laporan Pembelian
L19 Form Laporan Part Masuk
Form Laporan Part Keluar
Form Laporan Hasil Produksi
L20
Form Laporan Jurnal
Form Laporan Harga Pokok Produksi
LAMPIRAN 3 CONTOH FORM DARI SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
Form Taglist
L21
L22
LaporanPengembalian Part
LaporanPartMasuk
L23
TandaTerimaBarangGudang
SuratPermintaanPembelian
L24
Purchase Order
L25
SuratPegeluaran Part Sementara