Lampiran 1
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3 FORMULIR UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK) Nama panelis : Umur
:
Jenis kelamin : Tlp/HP
:
Peminatan : Instruksi 1. Ciciplah sampel satu persatu. 2. Pada kolom kode sampel berikan penilaian Anda dengan cara memasukan nomor (lihat keterangan yang ada di bawah tabel) berdasarkan tingkat kesukaan. 3. Netralkan indera pengecap Anda dengan air putih setelah selesai mencicipi satu sampel. 4. Jangan membandingkan tingkat kesukaan antar sampel. 5. Setelah selesai berikan komentar Anda pada tempat yang telah disediakan.
Indikator Warna Rasa Aroma Tekstur Keterangan: - Sangat Suka - Suka - Agak suka - Tidak Suka
A1
Kode Sampel A2
A3
=4 =3 =2 =1
Komentar :
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4 Analisis Komposisi Zat Gizi Isian Burger Berdasarkan Uji Laboratorium 1. Kadar Air (Metode Gravimetri) Sampel yang digunakan dalam penentuan kadar air ini adalah sebanyak 5 gram. Sampel tersebut dimasukkan ke dalam cawan porselen, kemudian dioven selama ±8 jam pada suhu 1000 - 1050C hingga beratnya konstan. Penentuan kadar air yang digunakan adalah Basis Kering atau Dry Basis (DB): Kadar air (%DB)
=
x 100
Dimana, W2
: Bobot sampel kering (g)
W3
: Kehilangan Berat/selisih bobot (g)
a) Kadar Air pada Isian Burger Tempe Kacang Kedelai (A1) Berat cawan yang digunakan adalah 22,8 gram, jika ditambahkan dengan berat sampel, maka beratnya menjadi 27,8 gram. Berat sampel ditambah dengan berat cawan setelah pengeringan adalah 26,3 gram, yang artinya berat sampel kering adalah 3,5 gram (26,3 – 22,8) dengan selisih bobot sebesar 1,5 gram (5 – 3,5). Jadi, kadar air isian burger tempe kacang kedelai adalah:
= 42, 86%
b) Kadar Air pada Isian Burger Tempe Kacang Hijau (A2) Berat cawan yang digunakan adalah 19,95 gram, jika ditambahkan dengan berat sampel, maka beratnya menjadi 24,95 gram. Berat sampel ditambah dengan berat cawan setelah pengeringan adalah 23 gram, yang artinya berat sampel kering adalah 3,05 gram (24,95 – 19,95) dengan selisih bobot sebesar 1,95 gram (5 – 3,05). Jadi, kadar air isian burger tempe kacang hijau adalah:
Universitas Sumatera Utara
=63,93% c) Kadar Air pada Isian Burger Tempe Kacang Merah (A3) Berat cawan yang digunakan adalah 19,8 gram, jika ditambahkan dengan berat sampel, maka beratnya menjadi 24,8 gram. Berat sampel ditambah dengan berat cawan setelah pengeringan adalah 23,1 gram, yang artinya berat sampel kering adalah 3,3 gram (24,8 – 19,8) dengan selisih bobot sebesar 1,7 gram (5 – 3,3). Jadi, kadar air isian burger tempe kacang merah adalah:
= 51,52% 2. Kadar Abu (Metode Gravimetri) Sampel yang digunakan dalam penentuan kadar abu adalah sebanyak 5 gram. Sampel tersebut dimasukkan ke dalam cawan porselen, kemudian diabukan menggunakan tanur listrik selama ±8 jam pada suhu 589 0C hingga beratnya konstan. Penentuan kadar abu menggunakan rumus: Kadar abu (%) =
Keterangan:
x 100%
A = bobot cawan + sampel kering (g) B = bobot cawan kosong kering (g) C = bobot sampel awal (g)
a) Kadar Abu pada Isian Burger Tempe Kacang Kedelai (A1) Berat cawan yang digunakan adalah 16,5 gram, jika ditambahkan dengan berat sampel, maka beratnya menjadi 21,5 gram. Berat sampel ditambah dengan berat cawan setelah pengabuan adalah 16,75 gram, yang artinya berat abu (A – B) adalah 0,25 gram (16,75 – 16,5).
Universitas Sumatera Utara
Jadi, kadar abu isian burger tempe kacang kedelai adalah:
=5% b) Kadar Abu pada Isian Burger Tempe Kacang Hijau (A2) Berat cawan yang digunakan adalah 32,5 gram, jika ditambahkan dengan berat sampel, maka beratnya menjadi 37,5 gram. Berat sampel ditambah dengan berat cawan setelah pengabuan adalah 32,8 gram, yang artinya berat abu (A – B) adalah 0,3 gram (32,8 – 32,5). Jadi, kadar abu isian burger tempe kacang hijau adalah:
=6% c) Kadar Abu pada Isian Burger Tempe Kacang Merah (A3) Berat cawan yang digunakan adalah 20 gram, jika ditambahkan dengan berat sampel, maka beratnya menjadi 25 gram.Berat sampel ditambah dengan berat cawan setelah pengabuan adalah 20,2 gram, yang artinya berat abu (A – B) adalah 0,2 gram (20,2 – 20). Jadi, kadar abu isian burger tempe kacang merah adalah:
= 4% 3. Kadar Lemak (Metode Ekstraksi/Soxhletasi) Lemak yang terkandung di dalam isian burger tempe dapat diketahui berdasarkan selisih antara hasil timbang akhir (labu + keramik + lemak) dengan berat labu bersama keramik (b). Kemudian, untuk menentukan kadar lemak di dalam isian burger tempe maka digunakan rumus:
Universitas Sumatera Utara
Di mana: a : Berat sampel yang digunakan b : Selisih hasil timbang akhir dengan berat labu bersama keramik a) Kadar Lemak pada Isian Burger Tempe Kacang Kedelai Berat sampel yang digunakan adalah sebanyak 25 gram. Hasil penimbangan akhir adalah 102,4 gram, sedangkan berat labu dan keramik adalah 99,4 gram.Artinya, selisih antara hasil penimbangan akhir dengan berat labu bersama keramik adalah 3 gram. Jadi, lemak pada isian burger tempe kacang kedelai adalah:
= 12% b) Kadar Lemak pada Isian Burger Tempe Kacang Hijau Berat sampel yang digunakan adalah sebanyak 26,85 gram. Hasil penimbangan akhir adalah 101,4 gram, sedangkan berat labu dan keramik adalah 99,5 gram. Artinya, selisih antara hasil penimbangan akhir dengan berat labu bersama keramik adalah 1,9 gram. Jadi, lemak pada isian burger tempe kacang hijau adalah:
= 7,08% c) Kadar Lemak pada Isian Burger Tempe Kacang Merah Berat sampel yang digunakan adalah sebanyak 26 gram. Hasil penimbangan akhir adalah 102,2 gram, sedangkan berat labu dan keramik adalah 99,6 gram. Artinya, selisih antara hasil penimbangan akhir dengan berat labu bersama keramik adalah 2,6 gram. Jadi, lemak pada isian burger tempe kacang merah adalah:
Universitas Sumatera Utara
= 10% 4. Kadar Protein (Metode Kjeldahl) Pada penentuan kadar protein ini, NaOH yang digunakan adalah NaOH 0,292 N, dan hasil titrasi blanko adalah 24 ml. Penentuan kadar protein berdasarkan rumus berikut:
x 100%
Kadar Protein =
Keterangan: a
: Berat sampel (g)
b
: Titrasi blanko (ml)
c
: Titrasi sampel (ml)
N
: Normalitas NaOH yang digunakan
FK
: Faktor Konversi (6,25)
a) Kadar Protein pada Isian Burger Tempe Kacang Kedelai Berat sampel yang digunakan adalah sebanyak 0,2017 gram (U 1) dan 0,2022 gram (U2). Hasil titrasi U1 adalah 18,6 ml, sedangkan pada U2 adalah 18,7 ml. Jadi, kadar protein pada isian burger tempe kacang kedelai adalah:
= 6,8403%
= 6,6970% Maka, rata-rata kadar protein pada isian burger tempe kacang kedelai adalah 6,77%.
Universitas Sumatera Utara
b) Kadar Protein pada Isian Burger Tempe Kacang Hijau Berat sampel yang digunakan adalah sebanyak 0,2096 gram (U1) dan 0,2048 gram (U2). Hasil titrasi U1 adalah 14,8 ml, sedangkan pada U2 adalah 10,8 ml. Jadi, kadar protein pada isian burger tempe kacang hijau adalah:
= 11,2147%
= 16,4677% Maka, rata-rata kadar protein pada isian burger tempe kacang hijau adalah 13,84%. c) Kadar Protein pada Isian Burger Tempe Kacang Merah Berat sampel yang digunakan adalah sebanyak 0,2016 gram (U1) dan 0,2012 gram (U2). Hasil titrasi U1 adalah 19,4 ml, sedangkan pada U2 adalah 19,2 ml. Jadi, kadar protein pada isian burger tempe kacang merah adalah:
= 5,8296%
= 6,0959% Maka, rata-rata kadar protein pada isian burger tempe kacang merah adalah 5,96%.
Universitas Sumatera Utara
5. Kadar Karbohidrat dan Energi pada Isian Burger Tempe Kadar karbohidrat dihitung berdasarkan kadar air, abu, lemak, dan protein pada isian burger tempe. Rumus yang digunakan adalam sebagai berikut: % karbohidrat = 100% - (% kadar air + % kadar lemak + % abu + % protein) Sedangkan untuk mengetahui energi yang dihasilkan isian burger tempe, maka digunakan rumus sebagai berikut: Energi (kkal) = 9 x gr (lemak) + 4 x gr (protein) + 4 x gr (karbohidrat) a) Kadar Karbohidrat dan Energi pada Isian Burger Tempe Kacang Kedelai Karbohidrat yang terkandung dalam isian burger tempe kacang kedelai adalah: % karbohidrat = 100% - (42,86% + 12% + 5% + 6,77%) = 33,37% Energi yang dihasilkan oleh setiap 100 gram isian burger tempe kacang kedelai adalah: Energi (kkal) = (9 x 12 g) + (4 x 6,77 g) + (4 x 33,37g) = 268,56 kkal b) Kadar Karbohidrat dan Energi pada Isian Burger Tempe Kacang Hijau Karbohidrat yang terkandung dalam isian burger tempe kacang hijau adalah: % karbohidrat = 100% - (63,93% + 7,08% + 6% + 13,84%) = 9,15% Energi yang dihasilkan oleh setiap 100 gram isian burger tempe kacang hijau adalah: Energi (kkal) = (9 x 7,08 g) + (4 x 13,84 g) + (4 x 9,15g) = 155,68 kkal c) Kadar Karbohidrat dan Energi pada Isian Burger Tempe Kacang Merah Karbohidrat yang terkandung dalam isian burger tempe kacang merah adalah: % karbohidrat = 100% - (51,52% + 10% + 4% + 5,96%) = 28,52% Energi yang dihasilkan oleh setiap 100 gram isian burger tempe kacang merah adalah: Energi (kkal) = (9 x 10 g) + (4 x 5,96 g) + (4 x 28,52 g) = 227,92 kkal
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5 Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Kesukaan (Hedonik) Isian Burger Tempe Berdasarkan Indikator Warna Perlakuan Total Panelis No Jenis Umur 2 Panelis Kelamin (Tahun) A1 A2 A3 Yi ∑iY2ij (Yi) 1 P 19 3 3 2 8 22 64 2 P 19 3 3 3 9 27 81 3 L 18 3 3 1 7 19 49 4 P 18 3 2 1 6 14 36 5 P 20 2 2 1 5 9 25 6 P 23 4 3 2 9 29 81 7 L 22 3 3 4 10 34 100 8 P 18 3 2 2 7 17 49 9 P 18 4 4 2 10 36 100 10 P 21 4 3 2 9 29 81 11 P 18 3 2 1 6 14 36 12 P 19 3 3 2 8 22 64 13 L 20 4 2 1 7 21 49 14 P 21 3 3 1 7 19 49 15 P 20 3 2 1 6 14 36 16 L 23 4 3 2 9 29 81 17 L 21 3 2 1 6 14 36 18 P 26 3 3 1 7 19 49 19 P 22 3 3 2 8 22 64 20 P 22 3 3 1 7 19 49 21 P 21 3 2 4 9 29 81 22 L 19 4 3 2 9 29 81 23 P 22 4 3 2 9 29 81 24 P 19 3 4 1 8 26 64 25 P 19 3 2 1 6 14 36 26 L 21 3 3 1 7 19 49 27 L 18 4 2 1 7 21 49 28 P 18 3 2 1 6 14 36 29 L 22 3 3 1 7 19 49 30 L 26 2 3 1 6 14 36 Y.j 96 81 48 225 1741 2 316 229 98 643 ∑j Y ij 2 (Y.j) 9216 6561 2304 18081 Rata-rata 3.20 2.70 1.60 Berdasarkan data-data pada tabel tersebut di atas, kemudian dilakukan analisis sidik ragam untuk mengetahui nyata atau tidaknya perbedaan antar perlakuan.
Universitas Sumatera Utara
Rumus: 1) Derajat bebas (db) a. db sampel =r–1 =3–1 =2 b. db panelis =t–1 = 30 – 1 = 29 c. db error = db sampel x db panelis = 2 x 29 = 58 d. db total = rt – 1 = 3.30 – 1 = 89 2) Faktor Koreksi (FK)
=562,50 3) Jumlah Kuadrtat (JK) a. Jumlah kuadrat total
b. Jumlah kuadrat sampel
c. Jumlah kuadrat panelis
d. Jumlah kuadrat error
= = 643 – 562, 50 = 80,50 = (Jumlah kuadrat total tiap sampel/ Jumlah panleis) – FK = ((962 + 812 + 482)/30) – 562,50 = 40,20 = Jumlah kuadrat total tiap panelis/ Jumlah sampel) – FK = ((82+ 92+ 72+ 62+ 52 + 92 +102+ 72+102+ 92+ 62+82+72+72+62+92+62+72+82+72+92+92+92+ 82+62+72+72+62+72+62)/3) – 562,50 = 580,33 – 562,50 = 17,83 = Jumlah kuadrat total – Jumlah kuadrat sampel – Jumlah kuadrat panelis = 80,50 – 40,20 – 17,38 = 22,47
4) Kuadrat Total (KT) a. KT sampel
= = 40,20/2 = 20,10
Universitas Sumatera Utara
b. KT panelis
= = 17,83/29 = 0,61
c. KT error
= = 22,47/58 = 0,39
5) F – Hitung = 20,10/0,39 = 51,54 Dilakukan tabulasi dalam daftar analisis varian seperti ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel Daftar Analisis Varian Sampel Isian Burger Tempe dilihat dari Indikator Warna Sumber Db JK KT F hitung F tabel Keragaman Sampel 2 40,20 20,10 Panelis 29 17,83 0,61 51,54 3,15 Error 58 22,47 0,39 Total 89 80,50 Karena F hitung lebih besar daripada F tabel, maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Langkah 1 Buat tabel seperti berikut
Skor Sampel Rata-rata Sampel = Skor (Jumlah Panelis)
Penggunaan Tempe sebagai Bahan Dasar Pembuatan Isian Burger A1 A2 A3 96 81 48 3,20
Nilai rata-rata sampel disusun menurut besarnya, yaitu: A B A1 A2 3,20 2,70 2) Hitung Standar Error Rata-rata
2,70
1,60
C A3 1,60
Universitas Sumatera Utara
= 0,11
3) Berdasarkan Tabel Duncan’s Multiple Range Test pada skala tingkat nyata 5% dengan derajat bebas error = 58 ≈ 60 diperoleh LSR = Ranges x SE. Tabel Nilai F hitung dan F tabel Hasil Uji Duncan Isian Burger Tempe Berdasarkan Indikator Warna P 2 3 Ranges 2,83 2,98 Least Significant Ranges (LSR) 0,31 0,33
4) Nilai rata-rata penilaian tiap jenis isian burger tempe diurutkan, kemudian selisihnya dibandingkan dengan LSR yang sesuai. Bila yang dibandingkan merupakan dua nilai tengah yang berdekatan, maka digunkanan nilai LSR dengan p = 2. Jadi, p menyatakan jumlah nilai tengah yang dibandingkan. Dua nilai tengah dinyatakan sama apabila selisihnya lebih kcil dari nilap LSR-nya. Tabel Perbandingan Signifikansi Antar Perlakuan Isian Burger Tempe Berdasarkan Inidikator Warna Tempe Kacang Merah Tempe Kacang Hijau Tempe Kacang Perlakuan (C) (B) Kedelai (A) Rata-rata 1,60 2,70 3,20 B – C = 2,70 – 1,60 = 1,10 > 0,31 Jadi, B ≠ C A – C = 3,20 – 1,60 = 1,60 > 0,33 Jadi, A ≠ C A – B = 3,20 – 2,70 = 0,50 > 0,31 Jadi, A ≠ B
Universitas Sumatera Utara
Lampriran 6 Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Kesukaan (Hedonik) Isian Burger Tempe Berdasarkan Indikator Rasa Perlakuan Total Panelis No Jenis Umur Panelis Kelamin (Tahun) A1 A2 A3 Yi (Yi)2 ∑iY2ij 1 P 19 2 2 3 7 17 49 2 P 19 4 3 4 11 41 121 3 L 18 3 3 2 8 22 64 4 P 18 3 3 2 8 22 64 5 P 20 1 1 1 3 3 9 6 P 23 3 2 2 7 17 49 7 L 22 3 4 3 10 34 100 8 P 18 3 3 3 9 27 81 9 P 18 3 2 4 9 29 81 10 P 21 3 3 3 9 27 81 11 P 18 3 2 1 6 14 36 12 P 19 4 4 4 12 48 144 13 L 20 2 2 4 8 24 64 14 P 21 3 2 3 8 22 64 15 P 20 3 3 2 8 22 64 16 L 23 3 3 4 10 34 100 17 L 21 3 2 2 7 17 49 18 P 26 4 2 1 7 21 49 19 P 22 2 3 3 8 22 64 20 P 22 3 4 2 9 29 81 21 P 21 3 2 4 9 29 81 22 L 19 2 2 2 6 12 36 23 P 22 3 3 3 9 27 81 24 P 19 3 3 3 9 27 81 25 P 19 3 1 4 8 26 64 26 L 21 3 2 2 7 17 49 27 L 18 3 2 2 7 17 49 28 P 18 4 2 3 9 29 81 29 L 22 3 2 1 6 14 36 30 L 26 2 2 2 6 12 36 Y.j 87 74 79 240 2008 265 200 237 702 ∑j Y2ij 2 (Y.j) 7569 5476 6241 19286 Rata-rata 2.90 2.47 2.63 Berdasarkan data-data pada tabel tersebut di atas, kemudian dilakukan analisis sidik ragam untuk mengetahui nyata atau tidaknya perbedaan antar perlakuan.
Universitas Sumatera Utara
Rumus: 1) Derajat bebas (db) a. db sampel =r–1 =3–1 =2 b. db panelis =t–1 = 30 – 1 = 29 c. db error = db sampel x db panelis = 2 x 29 = 58 d. db total = rt – 1 = 3.30 – 1 = 89 2) Faktor Koreksi (FK)
=640 3) Jumlah Kuadrtat (JK) a. Jumlah kuadrat total
b. Jumlah kuadrat sampel
c. Jumlah kuadrat panelis
d. Jumlah kuadrat error
= = 702 – 640 = 62 = (Jumlah kuadrat total tiap sampel/ Jumlah panleis) – FK = ((872 + 742 + 792)/30) – 640 = 2,87 = Jumlah kuadrat total tiap panelis/ Jumlah sampel) – FK = ((72+112+82+82+32+72+102+92+92+ 92+62+122+ 82+82+82+102+72+72+82+92+92+62+92+92+82+72+ 72+92+62+62)/3) – 640 = 669,33 – 640 = 29,33 = Jumlah kuadrat total – Jumlah kuadrat sampel – Jumlah kuadrat panelis = 62 – 2,87 – 29,33 = 29,80
4) Kuadrat Total (KT) a. KT sampel
= = 2,87/2 = 1,44
Universitas Sumatera Utara
b. KT panelis
= = 29,33/29 = 1,01
c. KT error
= = 29,80/58 = 0,51
5) F – Hitung = 1,44/0,51 = 2,82 Dilakukan tabulasi dalam daftar analisis varian seperti ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel Daftar Analisis Varian Sampel Isian Burger Tempe dilihat dari Indikator Rasa Sumber Keragaman Sampel Panelis Error Total Karena F
hitung
db
JK
KT
2 29 58 89
2,87 29,33 29,80 62,00
1,44 1,01 0,51
lebih kecil daripada F
tabel,
F hitung
F tabel
2,82
3,15
maka tidak dilanjutkan ke uji Duncan’s
Multiple Range Test.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7 Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Kesukaan (Hedonik) Isian Burger Tempe Berdasarkan Indikator Aroma Perlakuan Total Panelis No Jenis Umur 2 Panelis Kelamin (Tahun) A1 A2 A3 Yi (Yi)2 ∑iY ij 1 P 19 3 2 2 7 17 49 2 P 19 4 4 4 12 48 144 3 L 18 2 2 4 8 24 64 4 P 18 3 3 2 8 22 64 5 P 20 2 1 2 5 9 25 6 P 23 3 3 2 8 22 64 7 L 22 3 3 3 9 27 81 8 P 18 3 3 3 9 27 81 9 P 18 4 2 4 10 36 100 10 P 21 3 2 3 8 22 64 11 P 18 2 2 2 6 12 36 12 P 19 3 4 4 11 41 121 13 L 20 3 2 3 8 22 64 14 P 21 3 2 4 9 29 81 15 P 20 2 3 2 7 17 49 16 L 23 2 2 3 7 17 49 17 L 21 3 2 3 8 22 64 18 P 26 4 3 3 10 34 100 19 P 22 3 3 3 9 27 81 20 P 22 3 3 2 8 22 64 21 P 21 4 3 2 9 29 81 22 L 19 2 3 1 6 14 36 23 P 22 4 3 3 10 34 100 24 P 19 4 2 1 7 21 49 25 P 19 3 2 3 8 22 64 26 L 21 3 2 1 6 14 36 27 L 18 3 3 2 8 22 64 28 P 18 4 2 2 8 24 64 29 L 22 2 2 1 5 9 25 30 L 26 3 1 2 6 14 36 Y.j 90 74 76 240 2000 284 198 218 700 ∑j Y2ij 2 (Y.j) 8100 5476 5776 19352 Rata-rata 3.00 2.47 2.53 Berdasarkan data-data pada tabel tersebut di atas, kemudian dilakukan analisis sidik ragam untuk mengetahui nyata atau tidaknya perbedaan antar perlakuan.
Universitas Sumatera Utara
Rumus: 1) Derajat bebas (db) a. db sampel =r–1 =3–1 =2 b. db panelis =t–1 = 30 – 1 = 29 c. db error = db sampel x db panelis = 2 x 29 = 58 d. db total = rt – 1 = 3.30 – 1 = 89 2) Faktor Koreksi (FK)
=640 3) Jumlah Kuadrtat (JK) a. Jumlah kuadrat total
b. Jumlah kuadrat sampel
c. Jumlah kuadrat panelis
d. Jumlah kuadrat error
= = 698 – 640 = 58 = (Jumlah kuadrat total tiap sampel/ Jumlah panleis) – FK = ((902 + 742 + 762)/30) – 640 = 5,07 = Jumlah kuadrat total tiap panelis/ Jumlah sampel) – FK = ((72+122+82+82+52+82+92+92+102+82+62+112+ 82+92+72+72+82+102+92+82+92+62+102+72+82+ 62+82+82+52+62)/3) – 640 = 666,67 – 640 = 26,67 = Jumlah kuadrat total – Jumlah kuadrat sampel – Jumlah kuadrat panelis = 58 – 5,07 – 26,67 = 26,26
4) Kuadrat Total (KT) a. KT sampel
= = 5,07/2 = 2,54
Universitas Sumatera Utara
b. KT panelis
= = 26,67/29 = 0,92
c. KT error
= = 22,26/58 = 0,45
5) F – Hitung = 2,54/0,45 = 5,64 Dilakukan tabulasi dalam daftar analisis varian seperti ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel Daftar Analisis Varian Sampel Isian Burger Tempe dilihat dari Indikator Aroma Sumber Db JK KT F hitung F tabel Keragaman Sampel 2 5,07 2,54 Panelis 29 26,67 0,92 5,64 3,15 Error 58 26,26 0,45 Total 89 58,00 Karena F hitung lebih besar daripada F tabel, maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Langkah 1 Buat tabel seperti berikut Penggunaan Tempe sebagai Bahan Dasar Pembuatan Isian Burger A1 A2 A3 90 74 76
Skor Sampel Rata-rata Sampel 3,00 = Skor (Jumlah Panelis) Nilai rata-rata sampel disusun menurut besarnya, yaitu: A B A1 A3 3,00 2,53
2,47
2,53 C A2 2,47
2) Hitung Standar Error Rata-rata
Universitas Sumatera Utara
= 0,12
3) Berdasarkan Tabel Duncan’s Multiple Range Test pada skala tingkat nyata 5% dengan derajat bebas error = 58 ≈ 60 diperoleh LSR = Ranges x SE. Tabel Nilai F hitung dan F tabel Hasil Uji Duncan Isian Burger Tempe Berdasarkan Indikator Aroma P 2 3 Ranges 2,83 2,98 Least Significant Ranges (LSR) 0,34 0,36 4) Nilai rata-rata penilaian tiap jenis isian burger tempe diurutkan, kemudian selisihnya dibandingkan dengan LSR yang sesuai. Bila yang dibandingkan merupakan dua nilai tengah yang berdekatan, maka digunkanan nilai LSR dengan p = 2. Jadi, p menyatakan jumlah nilai tengah yang dibandingkan. Dua nilai tengah dinyatakan sama apabila selisihnya lebih kcil dari nilap LSR-nya. Tabel Perbandingan Signifikansi Antar Perlakuan Isian Burger Tempe Berdasarkan Inidikator Aroma Tempe Kacang Hijau Tempe Kacang Tempe Kacang Perlakuan (C) Merah (B) Kedelai (A) Rata-rata 2,47 2,53 3,00 B – C = 2,53 – 2,47 = 0,06 < 0,34 Jadi, B = C A – C = 3,00 – 2,47 = 0,53 > 0,36 Jadi, A ≠ C A – B = 3,00 – 2,53 = 0,47 > 0,34 Jadi, A ≠ B
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8 Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Kesukaan (Hedonik) Isian Burger Tempe Berdasarkan Indikator Tekstur Perlakuan Total Panelis No Jenis Umur 2 Panelis Kelamin (Tahun) A1 A2 A3 Yi ∑iY2ij (Yi) 1 P 19 3 3 2 8 22 64 2 P 19 4 3 4 11 41 121 3 L 18 3 3 2 8 22 64 4 P 18 3 2 3 8 22 64 5 P 20 2 2 2 6 12 36 6 P 23 2 3 1 6 14 36 7 L 22 4 4 3 11 41 121 8 P 18 3 3 2 8 22 64 9 P 18 4 2 4 10 36 100 10 P 21 3 2 3 8 22 64 11 P 18 3 2 1 6 14 36 12 P 19 2 3 4 9 29 81 13 L 20 2 3 3 8 22 64 14 P 21 2 1 4 7 21 49 15 P 20 3 2 2 7 17 49 16 L 23 3 3 4 10 34 100 17 L 21 3 2 3 8 22 64 18 P 26 3 3 3 9 27 81 19 P 22 3 2 4 9 29 81 20 P 22 3 2 4 9 29 81 21 P 21 3 2 4 9 29 81 22 L 19 3 3 3 9 27 81 23 P 22 3 3 3 9 27 81 24 P 19 2 2 4 8 24 64 25 P 19 4 1 4 9 33 81 26 L 21 3 3 1 7 19 49 27 L 18 3 2 1 6 14 36 28 P 18 3 1 1 5 11 25 29 L 22 3 2 2 7 17 49 30 L 26 3 2 3 8 22 64 Y.j 88 71 84 243 2031 268 183 270 721 ∑jY2ij 2 (Y.j) 7744 5041 7056 19841 Rata-rata 2.93 2.37 2.80 Berdasarkan data-data pada tabel tersebut di atas, kemudian dilakukan analisis sidik ragam untuk mengetahui nyata atau tidaknya perbedaan antar perlakuan.
Universitas Sumatera Utara
Rumus: 1) Derajat bebas (db) a. db sampel =r–1 =3–1 =2 b. db panelis =t–1 = 30 – 1 = 29 c. db error = db sampel x db panelis = 2 x 29 = 58 d. db total = rt – 1 = 3.30 – 1 = 89 2) Faktor Koreksi (FK)
= 656,10 3) Jumlah Kuadrtat (JK) a. Jumlah kuadrat total
b. Jumlah kuadrat sampel
c. Jumlah kuadrat panelis
d. Jumlah kuadrat error
= = 721 – 656,10 = 64,90 = (Jumlah kuadrat total tiap sampel/ Jumlah panleis) – FK = ((882 + 712 + 842)/30) – 656,10 = 5,27 = Jumlah kuadrat total tiap panelis/ Jumlah sampel) – FK = ((82+112+82+82+62+62+112+82+102+82+62+92+ 82+72+72+102+82+92+92+92+92+92+92+82+92+ 72+62+52+72+82)/3) – 640 = 677 – 656,10 = 20,90 = Jumlah kuadrat total – Jumlah kuadrat sampel – Jumlah kuadrat panelis = 64,90 – 5,27 – 20,90 = 38,73
4) Kuadrat Total (KT) a. KT sampel
= = 5,27/2 = 2,64
Universitas Sumatera Utara
b. KT panelis
= = 20,90/29 = 0,72
c. KT error
= = 38,73/58 = 0,67
5) F – Hitung = 2,64/0,67 = 3,94 Dilakukan tabulasi dalam daftar analisis varian seperti ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel Daftar Analisis Varian Sampel Isian Burger Tempe dilihat dari Indikator Tekstur Sumber Db JK KT F hitung F tabel Keragaman Sampel 2 5,27 2,64 3,94 3,15 Panelis 29 20,90 0,72 Error 58 38,73 0,67 Total 89 64,90 Karena F hitung lebih besar daripada F tabel, maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Langkah 1 Buat tabel seperti berikut Penggunaan Tempe sebagai Bahan Dasar Pembuatan Isian Burger A1 A2 A3 Skor Sampel 88 71 84 Rata-rata Sampel 2,93 2,37 2,80 = Skor (Jumlah Panelis) Nilai rata-rata sampel disusun menurut besarnya, yaitu: A B C A1 A3 A2 2,93 2,80 2,37 2) Hitung Standar Error Rata-rata
Universitas Sumatera Utara
= 0,15
3) Berdasarkan Tabel Duncan’s Multiple Range Test pada skala tingkat nyata 5% dengan derajat bebas error = 58 ≈ 60 diperoleh LSR = Ranges x SE. Tabel Nilai F hitung dan F tabel Hasil Uji Duncan Isian Burger Tempe Berdasarkan Indikator Tekstur P 2 3 Ranges 2,83 2,98 Least Significant Ranges (LSR) 0,42 0,45
4) Nilai rata-rata penilaian tiap jenis isian burger tempe diurutkan, kemudian selisihnya dibandingkan dengan LSR yang sesuai. Bila yang dibandingkan merupakan dua nilai tengah yang berdekatan, maka digunkanan nilai LSR dengan p = 2. Jadi, p menyatakan jumlah nilai tengah yang dibandingkan. Dua nilai tengah dinyatakan sama apabila selisihnya lebih kcil dari nilap LSR-nya. Tabel Perbandingan Signifikansi Antar Perlakuan Isian Burger Tempe Berdasarkan Inidikator Tekstur Tempe Kacang Hijau Tempe Kacang Tempe Kacang Perlakuan (C) Merah (B) Kedelai (A) Rata-rata 2,37 2,80 2,93 B – C = 2,80 – 2,37 = 0,43 > 0,42 Jadi, B ≠ C A – C = 2,93 – 2,37 = 0,56 > 0,45 Jadi, A ≠ C A – B = 2,93 – 2,80 = 0,13 < 0,42 Jadi, A = B
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9 Dokumentasi Penelitian
Gambar 1 Ragi yang Digunakan pada Pembuatan Tempe
Gambar 3 Kacang Hijau yang Digunakan pada Pembuatan Tempe
Gambar 2 Kacang Kedelai yang Digunakan pada Pembuatan Tempe
Gambar 4 Kacang Merah yang Digunakan pada Pembuatan Tempe
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5Air Bekas Rendaman Kacang Kedelai Semalaman yang Digunakan untuk Merendam Kacang yang akan Dijadikan Tempe
Gambar 6 Proses Perendaman Kacang Hijau dengan Menggunakan Air Bekas Rendaman Kacang Kedelai Semalaman
Gambar 7Kacang Hijau yang Telah Dikupas dan Siap untuk Direndam dengan Air yang Telah Dididihkan
Gambar 8 Proses Perendaman Kacang Hijau dalamAir yang Telah Dididihkan
Universitas Sumatera Utara
Gambar 9Proses Peragian Kacang Hijau
Gambar 11Tempe Kacang Hijau
Gambar 10 Proses Pembungkusan Kacang Hijau yang Telah Diragikan
Gambar 12 Garam, Merica Bubuk, Telur, dan Tepung Terigu yang Digunakan dalam Pembuatan Isian Burger Tempe
Universitas Sumatera Utara
Gambar 13 Proses Pencacahan Bawang Putih untuk Pembuatan Isian Burger Tempe
Gambar 14 Proses Pencacahan Bawang Bombai untuk Pembuatan Isian Burger Tempe
Gambar 15 Proses Pencacahan Daun Seledri untuk Pembuatan Isian Burger Tempe
Gambar 16 Proses Pengukusan Tempe untuk Pembuatan Isian Burger Tempe
Universitas Sumatera Utara
Gambar 17 Proses Penghalusan Tempe untuk Pembuatan Isian Burger Tempe
Gambar 18 Proses Pencampuran Bahan-bahan Pembuatan Isian Burger Tempe
Gambar 19 Proses Penimbangan Adonan Sebelum Dicetak
Gambar 20 Proses Pencetakan Isian Burger Tempe
Universitas Sumatera Utara
Gambar 21 Proses Penggorengan Isian Burger Tempe
Gambar 23 Timbangan yang Digunakan untuk Menimbang Bahan Sebelum Dilakukan Uji Penentuan Komposisi Zat Gizi Isian Burger Tempe
Gambar 22 Isian Burger Tempe yang Telah Digoreng
Gambar 24 Oven yang Digunakan untuk Menguji Kadar Air Isian Burger Tempe, juga untuk Mengeringkan Bahan, serta Menguapkan Pelarut N-Hexane pada Pengujian Kadar Lemak
Universitas Sumatera Utara
Gambar 25Desikator yang Digunakan untuk Mendinginkan Sampel Setelah Dilakukan Uji Penentuan Komposisi Zat Gizi Isian Burger Tempe sebelum Ditimbang
Gambar 27 Proses Ektraksi yang Dilakukan untuk Mengetahui Kadar Lemak pada Isian Burger Tempe
Gambar 26Tanur Listrik yang Digunakan dalam Proses Penentuan Kadar Abu Isian Burger Tempe
Gambar 28 Water Bath yang digunakan untuk Menguapkan Pelarut N-Hexane dalam Penentuan Kadar Lemak Isian Burger Tempe
Universitas Sumatera Utara
Gambar 29 Proses Destruksi yang Merupakan Tahap Pertama Tahap dari Tiga Tahap dalam Penentuan Kadar Protein Isian Burger Tempe
Gambar 31Hasil Uji Kadar Air
Gambar 30 Proses Destilasi yang Merupakan Tahap Kedua dari Tiga Tahap dalam Penentuan Kadar Protein Isian Burger Tempe
Gambar 32Hasil Uji Kadar Abu
Universitas Sumatera Utara
Gambar 33 Hasil Uji Kadar Lemak
Gambar 35 Proses Uji Daya Terima Isian Burger Tempe pada Mahasiswa FKM – USU
Gambar 34 Hasil Uji Kadar Protein Sebelum Dititrasi
Gambar 36 Proses Uji Daya Terima Isian Burger Tempe pada Mahasiswa FKM – USU
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 10 Kalkulasi Biaya yang Dibutuhkan dalam Pembuatan Isian Burger Tempe Harga dalam Pembuatan Isian Burger Tempe (Rp) Banyak Isian Isian Isian Harga Bahan yang Burger Burger Burger (Rp) Digunakan Tempe Tempe Tempe Kacang Kacang Kacang Kedelai Hijau Merah - Tempe 350 gram 2000* 4200* 4200* - Bawang bombai 18000/kg 50 gram 900 900 900 - Bawang putih 20000/kg 4 siung 500 500 500 - Daun seledri 12000/kg 2 batang 300 300 300 - Telur 1000/btr 1 butir 1000 1000 1000 - Garam** 3000/bks ½ sdt - Merica bubuk 500/bks kcl ½ sdt 100 100 100 - Tepung terigu 6000/kg 50 gram 300 300 300 - Minyak goreng 12000/l 97,8 ml 3000*** 3000*** 3000*** 8100 10100 10100 Total Harga (Rp) Isian Burger yang Dihasilkan Harga/keping (Rp)
10
10
10
810
1010
1010
Keterangan: * Harga diperkirakan berdasarkan harga masing-masing kacang (kacang kedelai Rp 6000,-/kg; kacang hijau Rp 14000,-/kg; dan kacang merah Rp 14000,-/kg), sedangkan air dan ragi yang digunakan tidak diperhitungkan karena ragi yang digunakan hanya 1-2 gram per masing-masing tempe, dan air yang digunakan berasal dari limbah (air bekas rendaman kacang kedelai) tempat pembuatan tempe tradisional. ** Harga garam tidak diikut sertakan karena di setiap rumah pasti memiliki garam, sedangkan garam yang dipergunakan hanya sebanyak ½ sendok teh. *** Perkiraan harga minyak goreng yang digunakan adalah 250 ml, karena untuk menggoreng dibutuhkan minyak yang cukup banyak untuk menenggelamkan isian burger tempe, meskipun yang habis terpakai hanya 97,8 ml untuk 10 keping isian burger tempe.
Universitas Sumatera Utara