62
LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN
63
64
LAMPIRAN 2 SURAT KETERANGAN PENELITIAN
65
66
LAMPIRAN 3 SURAT KETERANGAN UJI INSTRUMEN
67
68
LAMPIRAN 4 RPP SIKLUS 1 RPP SIKLUS 2
69
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 1
Sekolah
: SD NEGERI 1 JIKEN
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester
: V (lima) / 2 (dua)
Hari, tanggal
:
Waktu
: 5 × 35 menit (3 × pertemuan)
A. Standar Kompetensi 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankaan kemerdekaan Indonesia B. Kompetensi Dasar 2.3 Menghargai
jasa
dan
peranan
tokoh
dalam
memproklamasikan
kemerdekaan C. Indikator Pertemuan I 1. Menyebutkan berbagai peristiwa menjelang kemerdekaan 2. Menjelaskan pembentukan alat kemerdekaan 3. Menyebutkan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan Pertemuan II 4. Mengemukakan
jasa-jasa
para
tokoh
dalam
memproklamasikan
peranan
para
tokoh
dalam
memproklamasikan
kemerdekaan 5. Mengemukakan kemerdekaan 6. Menjelaskan
sikap
menghargai
jasa-jasa
para
memproklamasikan kemerdakaan Pertemuan III 7. Mengingat kembali materi pada pertemuan I dan II
pahlawan
yang
70
8. Menyimpulkan
berbagai
sikap
menghargai
jasa
tokoh
dalam
memproklamasikan kemerdekaan 9. Menyimpulkan berbagai sikap menghargai peranan para tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan D. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui bacaan pada buku, siswa dapat menyebutkan berbagai peristiwa menjelang kemerdekaan secara runtut 2. Melalui bacaan pada buku, siswa dapat menjelaskan pembentukan alat kemerdekaan Indonesia dengan benar 3. Melalui menjawab pertanyaan yang telah dibuat sendiri, siswa dapat menyebutkan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan dengan tepat 4. Melalui
kegiatan
mengungkapakan
intisari
bacaan,
siswa
dapat
mengemukakan jasa-jasa tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan dengan benar 5. Melalui
kegiatan
mengungkapakan
intisari
bacaan,
siswa
dapat
mengemukakan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan dengan benar 6. Melalui kegiatan refleksi pada bacaan, siswa dapat menjelaskan sikap menghargai
jasa-jasa
para
pahlawan
yang
memproklamasikan
kemerdekaan dengan benar dalam kehidupan sehari-hari 7. Melalui kegiatan merangkum, siswa dapat menyimpulkan berbagai sikap menghargai jasa-jasa tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan dengan menggunakan kalimat sendiri 8. Melalui kegiatan merangkum, siswa dapat menyimpulkan berbagai sikap menghargai peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan dengan menggunakan kalimat sendiri E. Materi Ajar Peristiwa Menjelang Proklamasi Kemerdekaan Proklamasi kemerdekaan Indonesia bukanlah hadiah dari Jepang, melainkan hasil dari perjuangan bangsa Indonesia sendiri. Pada awal tahun 1945 kedudukan Jepang di medan perang makin terdesak oleh Sekutu. Jepang makin
71
giat mendekati dan merayu bangsa Indonesia, supaya bangsa Indonesia mau membantunya. Setelah Jepang terdesak Sekutu pada bulan September 1944, Jepang memberikan janji kemerdekaan pada Indonesia. Agar lebih menyakinkan janji tersebut, lagu Indonesia Raya diakui sebagai lagu kebangsaan dan bendera Merah Putih boleh dikibarkan di samping bendera Jepang. Langkah pertama yang dilakukan Jepang adalah membentuk suatu badan yang bernama Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tanggal 1 Maret 1945. BPUPKI dilantik pada tanggal 29 Mei 1945 dengan anggota 63 orang. Tugas utamanya adalah mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Para pemimpin bangsa Indonesia tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada. BPUPKI segera bersidang yang dipimpin oleh ketuanya yaitu Dokter Rajiman Wedyodiningrat. Dalam sidang BPUPKI yang pertama tanggal 29 Mei 1 Juni 1945 para pemimpin bangsa kita berhasil menyusun konsep rumusan Pancasila, yang setelah mengalami beberapa perubahan menjadi dasar negara kita sekarang. Sidang BPUPKI yang kedua tanggal 10-16 Juli 1945 berhasil merumuskan Rancangan Undang-Undang Dasar 1945. Pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI diganti dengan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) karena tugasnya dianggap selesai. Ir. Soekarno diangkat sebagai ketua dan sebagai wakil ketuanya ialah Drs. Mohammad Hatta Dalam sidangnya, Ir. Soekarno menyampaikan pidato tentang dasar filsafat negara yaitu Pancasila. Selanjutnya, Ir. Soekarno dan Moh. Hatta membentuk panitia kecil (Panitia Sembilan) yang menyusun asas dan tujuan Indonesia merdeka yang tercantum di dalam Piagam Jakarta (The Jakarta Charter) . Selama pendudukan Jepang yang penuh kekejaman itu, bangsa kita gigih berjuang mempersiapkan kemerdekaan.
Bangsa Indonesia
memanfaatkan
sebaikbaiknya wadah organisasi yang ada untuk perjuangan menuju kemerdekaan. Kedudukan Jepang semakin terdesak setelah dijatuhi bom atom di Hirosima, pada tanggal 6 Agustus 1945 dan Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Akibat bom atom ini negeri Jepang menjadi hancur berantakan. Berita tentang menyerahnya Jepang kepada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945 didengar oleh para pejuang Indonesia.
Mereka
mengikuti
perkembangan
Perang
Pasifik
dengan
72
mendengarkan siaran radio luar negeri secara sembunyisembunyi, karena hal ini dirahasiakan oleh Jepang. Pada tanggal 15 Agustus 1945, Bung Karno, Bung Hatta, dan Dokter Rajiman Wedyodiningrat kembali ke tanah air dari Dallat, Vietnam. Mereka baru saja menghadap Marsekal Terauci, Panglima Tertinggi Mandala Selatan. Begitu tiba ditanah air, Ir. Soekarno, dan Drs. Mohammad Hatta disambut oleh para pemuda pejuang kita. Bung Karno dan Bung Hatta didesak agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta ingin lebih dahulu merundingkan masalah Proklamasi Kemerdekaan dalam sidang panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Tetapi, para pemuda tidak sabar menantikan PPKI bersidang, dan tetap bersikeras memproklamasikan kemerdekaan Indonesia secepatnya. Pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945 para pemuda menculik Bung Karno dan Bung Hatta untuk dibawa ke Rengasdenglok. Sore harinya, Soekarno-Hatta diantar kembali ke Jakarta. Malam harinya, Soekarno-Hatta mengumpulkan para anggota PPKI dan para pemimpin pemuda. Mereka diajak bermusyawarah untuk mewujudkan proklamasi kemerdekaan. Sebagai tempat musyawarah, Mr. Ahmad Subarjo memilih rumah Laksamana Muda Maeda, di Jalan Imam Bonjol No. 1, Jakarta. Ia adalah sahabatnya yang menjabat Kepala Perwakilan Angkatan Laut Jepang. Sekarang rumah ini menjadi gedung Museum Proklamasi. Para anggota PPKI dan para pemuda berkumpul di rumah depan, sedangkan Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, dan Mr. Ahmad Subarjo masuk ke ruangan dalam menyiapkan naskah proklamasi. Dini hari tanggal 17 Agustus 1945, naskah proklamasi selesai disusun. Semua yang hadir sepakat menyetujui isi konsep naskah tersebut. Angka tahun pada konsep ini ditulis dengan tahun Jepang '05, singkatan dari tahun 2605. Tahun Jepang 2605 sama dengan tahun Masehi 1945. Pemuda Sukarni mengusulkan agar naskah proklamasi kemerdekaan ditandatangani oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia. Konsep naskah kemudian diketik oleh Sayuti Melik. Naskah itulah yang kemudian menjadi naskah proklamasi kemerdekaan yang autentik. Pada saat musyawarah malam itu juga diputuskan bahwa proklamasi akan dibacakan pada saat itu juga pukul 10.00. Pembacaan di kediaman Ir. Soekarno,
73
Jalan Pegangsaan Timur (sekarang Jalan Proklamasi) No. 56, Jakarta Tempat kediaman Ir. Soekarno, sudah mulai sibuk. Beberapa orang anggota PPKI dan para pejuang muda dengan penuh semangat bekerja mempersiapkan peralatan upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Di rumah Bung Karno telah disiapkan tiang bendera dari bambu. Datanglah kemudian tokoh-tokoh masyarakat dan sekitar seribu orang rakyat yang ingin menjadi saksi peristiwa penting dalam sejarah bangsa Indonesia tersebut. Bendera pusaka merah putih dijahit oleh Ibu Fatmawati yang sekarang disimpan di Museum Tugu Monumen Nasional (Monas) bersamaan dengan naskah teks proklamasi. Sebagai pengibar bendera merah putih pada upacara tersebut adalah Latief Hendraningrat dan S.Suhud. Pengibaran bendera diiringi lagu kebangsaan Indonesia "Indonesia Raya " ciptaan WR. Supratman. Pada hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945 tepat pukul 10.00 WIB di jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, setelah menyampaikan pidato pengantar singkat,
dengan
mengumandangkan
didampingi
Drs.
proklamasi
Mohammad
kemerdekaan
Hatta,
Indonesia.
Ir.
Soekarno
Adapun
bunyi
Proklamasi tersebut sebagai berikut. Proklamasi Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekusaan d.l.l., diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkatsingkatnya. Jakarta, hari 17 bulan 8 tahun ’05 Atas nama Bangsa Indonesia Sukarno/Hatta Peristiwa yang sangat penting bagi Bangsa Indonesia ini berlangsung sekitar satu jam. Meski sangat sederhana, namun upacara itu dilakukan penuh kehikmatan. Peristiwa itu membawa perubahan yang luar biasa dalam kehidupan bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka. Bangsa baru telah lahir.
74
Pembentukan Alat Kemerdekaan NKRI Pada tanggal 18 Agustus 1945 diselenggarakan sidang PPKI yang pertama, yang menghasilkan keputusan sebagai berikut. 1. Mengesahkan dan menetapkan RUUD (yang dibuat dalam sidang II BPUPKI) menjadi UUD negara RI (dikenal dengan UUD 1945). 2. Memilih Ir. Soekarno dan Moh. Hatta menjadi presiden dan wakil presiden. 3. Dalam masa peralihan, tugas presiden dibantu oleh KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat). Tanggal 19 Agustus 1945 sidang kedua PPKI menghasilkan keputusan sebagai berikut. 1. Menetapkan 12 kementerian atau departemen, yang terdiri dari Menteri Dalam Negeri, Menteri Luar Negeri, Menteri Kehakiman, Menteri Keuangan, Menteri Kemakmuran, Menteri Kesehatan, Menteri Sosial, Menteri Pertahanan, Menteri Penerangan, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Perhubungan, dan Menteri Pengajaran. 2. Membagi wilayah Indonesia menjadi delapan provinsi, yaitu Provinsi Sumatra, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Sunda Kecil, Provinsi Maluku, Provinsi Sulawesi, dan Provinsi Kalimantan. Sidang ketiga PPKI tanggal 22 Agustus 1945 dihasilkan keputusan sebagai berikut. 1. Pembentukan Komite Nasional Indonesia di seluruh daerah Indonesia.
Fungsi
KNI adalah sebagai Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang berpusat di Jakarta. KNI dilantik tanggal 29 Agustus 1945 dengan ketua KNIP ialah Mr. Kasman Singodimejo. 2. Pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang bertugas menjaga keamanan dan Seinendan, Keibodan dan PETA. Tanggal 5 Oktober 1945 BKR diubah menjadi TKR. Dan TKR menjadi TRI dan sekarang menjadi TNI. Maka pada setiap tanggal 5 Oktober diperingati sebagai hari ABRI. 3. Pembentukan Partai Nasional Indonesia sebagai partai pemersatu bangsa. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya.
75
Seperti pidato Bung Karno yang dikenal dengan Jas Merah (jangan sekali-kali melupakan sejarah). Untuk menghargai jasa para pahlawan kemerdekaan Indonesia, maka pada setiap malam tanggal 16 Agustus diadakan renungan suci di Taman Makam Pahlawan Kalibata dipimpin oleh presiden RI. Ada tiga hal warisan dari peristiwa proklamasi, di antaranya sebagai berikut. 1. Rumah Bung Karno di Pegangsaan Timur 56 Jakarta dijadikan Gedung Proklamasi dan Jalan Proklamasi. 2. Bendera pusaka yang dijahit oleh Ibu Fatmawati. 3. Naskah Teks Proklamasi. Tokoh-Tokoh Kemerdekaan Indonesia Penjajahan bangsa Indonesia mengusir penjajah sudah dimulai sejak penjajah menginjakkan kakinya di Indonesia. Munculnya para tokoh atau pahlawan yang berjuang melawan penjajah seringkali mengalami kegagalan karena tidak adanya rasa persatuan dan kesatuan. Masing-masing tokoh masih berjuang, membela dan mempertahankan daerahnya sendiri-sendiri. Sejak lahirnya Budi Utomo 20 Mei 1908, perjuangan yang awalnya bersifat kedaerahan selalu gagal. Perjuangan berubah menjadi terorganisir dalam bentuk organisasi. Organisasi pertama di Indonesia yang didirikan oleh Dr. Soetomo dan para pelajar STOVIA. Kemudian diikuti dengan lahirnya berbagai organisasi seperti Serikat Dagang Islam (SDI), Muhammadiyah, Indische Partij, dan lain-lain. Semua organisasi tersebut bertujuan untuk mencapai Indonesia merdeka. Pada masa pendudukan Jepang, cita-cita untuk merdeka semakin menggelora di hati para pejuang. Pada akhirnya, generasi muda mendesak Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Di bawah ini dibahas para tokoh kemerdekaan bangsa Indonesia , di antaranya sebagai berikut. 1. Ir. Soekarno Soekarno lahir di Surabaya, 1 Juni 1901. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodiharjo dan Ibunya Ida Nyoman Rai. Jenjang pendidikannya dimulai dari Indische School (IS) di Tulungagung, Jawa Timur. Kemudian
76
melanjutkan ke Europesche Legere School (ELS) Mojokerto, Jawa Timur, menjadi Hogere Burger School (HBS) Surabaya dan Technische Hogere School (THS) sekarang menjadi ITB di Bandung, Jawa Barat. Soekarno meninggal dunia pada tanggal 21 Juni 1970 dan dimakamkan di Blitar, Jawa Timur. Soekarno terpilih menjadi ketua Partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan di Bandung tanggal 4 Juli 1927. Tujuan pendirian PNI adalah untuk mencapai kemerdekaan Indonesia melalui hasil usaha sendiri. Karena kritikannya yang tajam terhadap pemerintahan Belanda, kemudian dia ditangkap pada akhir Desember 1929 dan di penjara di Sukamiskin, Bandung hingga 31 Desember 1931. Setelah bebas, kemudian Soekarno bergabung dengan partai pecahan PNI, yaitu Partindo (Partai Indonesia). Karena kembali aktif dalam kegiatan politik maka polisi Hindia Belanda menangkap beliau kembali. Ia dibuang di beberapa daerah seperti Ende, Flores (NTT) pada tahun 1934, Bengkulu pada awal 1938, dan Padang (Sumatra Barat) pada tahun 1942. Setelah Jepang menduduki Indonesia, Soekarno dijadikan sebagai ketua Poetra (Poesat Tenaga Rakyat), Penasihat Java Hokokai, anggota BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia ), dan PPKI ( Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia ). Pada tanggal 18 Agustus 1945 Soekarno dipilih menjadi presiden Republik Indonesia yang pertama. Karena jasa-jasanya, sejak tahun 1986 Soekarno memperoleh pemberian gelar Pahlawan Proklamator Kemerdekaan Indonesia. 2. Drs. Moh. Hatta Mohammad Hatta lahir di Bukittinggi Sumatra Barat pada tanggal 12 Agustus 1902. Beliau menyelesaikan pendidikan dasar di Bukittinggi, sekolah menengah di Padang dan sekolah ekonomi di Jakarta. Ketika masih di Sumatra, ia sudah aktif dalam organisasi Jong Sumatra. Pada waktu bersekolah di Belanda, bersama-sama dengan temannya mendirikan Perhimpunan Indonesia (PI) dan Muhammad Hatta sebagai ketua. Pada tahun 1921 Hatta melanjutkan pendidikannya di Handels Hogere School (HHS) Belanda dengan mengambil jurusan ekonomi perdagangan. Hatta memperoleh gelar dokterandus (Drs) bidang ekonomi di HHS Belanda pada tahun
77
1980. Setelah kembali ke Indonesia, Hatta dan teman-temanya dalam PI memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Karena siasat politiknya, pada tanggal 25 juni 1927 Hatta ditangkap dan ditahan hingga 22 Maret 1928. Setelah terbukti tidak bersalah oleh pengadilan di Den Haag Belanda, ia dibebaskan. Kemudian Hatta kembali ke Indonesia dan memimpin PNI Baru, yaitu kelanjutan dari Partai Nasional Indonesia (PNI). Pemerintah kolonial Hindia Belanda menangkap Hatta pada 25 Februari 1934 akibat kegiatannya dalam PNI-Baru. Pada awal Januari 1935, Hatta diungsikan ke Boven Digul, daerah pedalaman Irian Jaya. Karena kecaman dari berbagai pihak, pemerintah kolonial memindahkan Hatta dari Boven Digul ke Banda Neire di Pulau Banda. Menjelang serangan militer oleh pasukan Jepang (1942) Hatta dipindahkan ke Sukabumi, Jawa Barat. Dalam Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia, Mohammad Hatta duduk sebagai wakil ketua. Pada tanggal 16 Agustus 1945, bersama-sama dengan Soekorno dan tokoh-tokoh lainnya, Hatta merumuskan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 17 Agustus 1945, beliau mendampingi Soekarno membaca teks proklamasi kemerdekaan di jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta. Pada tanggal 18 Agustus 1945, Hatta dipilih sebagai wakil presiden Republik Indonesia yang pertama. Atas jasa-jasanya, Mohammad Hatta diberi gelar penghargaan sebagai Pahlawan Proklamator Kemerdekaan Indonesia. Mohammad Hatta menggundurkan diri sebagai wakil presiden RI pada tanggal 1 Desember 1956 karena tidak sejalan dengan pemikiran politik Presiden Soekarno yang ketika itu ingin menerapkan sistem Demokrasi Terpimpin. Beliau juga pernah menjadi delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag Belanda. Mohammad Hatta juga dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Beliau meninggal pada tanggal 14 Maret 1980 dan dimakamkan di Pemakaman Umum Tanah Kusir Jakarta. 3. Tokoh Kemerdekaan Indonesia yang Lain Di samping Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta masih banyak tokoh lain yang berjasa besar terhadap terwujudnya kemerdekaan bangsa Indonesia, di antaranya sebagai berikut.
78
1. Ahmad Soebarjo merupakan golongan tua pada saat menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Ia dilahirkan tanggal 23 Maret 1897 di Karawang Jawa Barat. Ia aktif dalam perjuangan pergerakan nasional, termasuk anggota PPKI, serta terlibat dalam perumusan rancangan Undang-Undang Dasar. Laksamana Tadashi Maeda, seorang Perwira Angkatan Laut Jepang dengan jabatan Wakil Komandan Angkatan Laut Jepang di Jakarta. Ia merupakan teman baik Mr. Akhmad Soebardjo dan bersimpati terhadap perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu, rumahnya dijadikan sebagai tempat pertemuaan para pejuang Indonesia untuk merumuskan naskah Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 16 Agustus 1945. 2. Fatmawati adalah istri Bung Karno, dilahirkan di Bengkulu pada tahun 1923. Ia berjasa menjahitkan Bendera Pusaka Merah Putih. Bendera tersebut dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945 di halaman rumahnya yang sekaligus tempat dibacakan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta. 3. Latif Hendraningrat (Cudanco Latif) seorang pejuang kemerdekaan. Pada masa pendudukan Jepang menjadi anggota Peta (Pembela Tanah Air). Beliau adalah penggerek Bendera Merah Putih tanggal 17 Agustus 1945. Beliau membawa Ir Soekarno dan Drs. M. Hatta ke Rengasdengklok Karawang. 4. Chaerul Saleh, seorang aktivis pemuda dalam pergerakan nasional. Ia dilahirkan tanggal 13 September 1916 di Sawahlunto, Sumatera Barat. Ia menjadi anggota Angkatan Muda Indonesia pada saat pendudukan Jepang, tetapi akhirnya ia sangat dibenci oleh pihak Jepang. Ia menjadi pemimpin pertemuan di gedung Bakteriologi Jakarta (sekarang Universitas Indonesia) yang menginginkan kemerdekaan tanpa ada peran dari PPKI. Menurutnya, PPKI merupakan bentukan Jepang. 5. Wikana, aktif dalam organisasi kepemudaan pada masa Jepang. Ia dilahirkan tanggal 13 September 1916 di Sumedang Jawa Barat. Ia merupakan wakil dari golongan muda yang menghadap Ir. Soekarno bersama Darwis untuk menyampaikan hasil rapat para pemuda Indonesia di gedung Bakteriologi. Ia juga ikut mengusulkan agar proklamasi diadakan di Jakarta.
79
6. Sukarni, dilahirkan tanggal 14 Juli 1916 di Blitar, Jawa Timur. Ia aktif sebagai anggota organisasi pemuda Angkatan Baroe Indonesia dan Gerakan Rakyat Baru yang bertujuan Indonesia Merdeka. Selama pendudukan Jepang, ia bekerja di kantor berita Domei, Sandenbu, dan kantor pusat Seinendan. Ia juga mengusulkan agar naskah proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia. Sikap
Menghargai
Jasa
dan
Peranan
Tokoh
Pejuang
dalam
Memproklamasikan Kemerdekaan Kemerdekaan adalah jembatan emas untuk menuju Indonesia yang dicitacitakan yaitu terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur. Hal tersebut sesuai dengan yang tercantum dalam tujuan negara Indonesia sebagai berikut: a. melindungi segenap tumpah darah Indonesia b. meningkatkan kesejahteraan umum c. mencerdaskan kehidupan bangsa d. turut serta di dalam menciptakan perdamaian dunia. Untuk terwujudnya cita-cita tersebut di atas, masyarakat Indonesia harus bekerja keras dan saling bekerja sama. Seperti halnya telah dicontohkan oleh para pahlawan bangsa Indonesia dalam perjuangannya mencapai kemerdekaan Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa, sudah merupakan suatu kewajiban untuk meneruskan perjuangan itu. Tentu saja bentuk perjuangan itu harus disesuaikan dengan keadaan zaman dan kemampuan kita masing-masing. Yang jelas, kita berkewajiban mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang berguna. Untuk menghargai jasa para pahlawan tersebut, ada hal yang perlu diperhatikan dan dilaksanakan dalam kehidupan kita sehari-hari, antara lain sebagai berikut. a. Bertanggung jawab sebagai warga negara. Sebagai warga negara, kita mempunyai hak dan kewajiban yang sama terhadap negara. Misalnya, hal pembelaan negara dan menghormati lambang-lambang negara sebagai simbol pemersatu bangsa serta ketaatan membayar pajak tepat waktunya. Selain itu juga ikut mempertahankan dan mengisi kemerdekaan yang ada. b. Kerelaan berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. Untuk kepentingan bangsa dan negara, kita harus mempunyai sikap rela berkorban dengan tidak
80
mementingkan pribadi atau golongan. Misalnya, merelakan sebagian milik pribadi untuk kepentingan umum, seperti untuk pembangunan jalan dan memberikan sumbangan kepada korban becana alam. c. Menanamkan
pengertian
di
dalam
hati,
bahwa
perjuangan
untuk
mempertahankan dan mengisi kemerdekaan merupakan ibadah sebagimana diajarkan oleh agama. d. Adanya sikap saling menghormati antarmanusia. e. Bersikap dan berbuat adil terhadap sesama manusia. f. Meneladani semangat perjuangan para pahlawan dalam kehidupan sehari-hari. Mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif dan membangun Indonesia supaya lebih maju. F. Metode Pembelajaran Metode PQ4R (preview, question, read, reflect, recite, review), Metode ceramah G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan I (2×35 menit) 1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit) a. Menyiapkan secara fisik dan psikis 1) Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama dalam memulai pembelajaran. (taqwa) 2) Presensi siswa. (disiplin) 3) Menyiapkan kondisi fisik yaitu kelengkapan pembelajaran seperti buku pelajaran, alat peraga, lembar kerja siswa. (persiapan) 4) Menyiapkan
kondisi
mental
peserta
didik
untuk
mengikuti
pembelajaran dengan menyampaikan salam ”Assalamu’alaikum wr wb atau selamat pagi anak-anak, apa kabar pagi ini?” (ramah) b. Apersepsi dan motivasi 1) Apersepsi
: tanggal berapakah Hari Kemerdekaan Indonesia?
2) Rumusan masalah
: peristiwa
apa
sajakah
yang
menjelang kemerdekaan Indonesia?
terjadi
81
3) Hipotesa
: tergantung jawaban siswa.
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti (45 menit) - Eksplorasi a. Guru memberikan gambaran tentang materi yang akan dipelajari yaitu tentang berbagai peristiwa menjelang proklamasi kemerdekaan, pembentukan
alat
kemerdekaan,
dan
berbagai
tokoh
dalam
memproklamasikan kemerdekaan. b. Siswa diminta membaca sekilas untuk mencari informasi awal atau menemukan ide pokok dalam bacaan tentang berbagai peristiwa menjelang proklamasi kemerdekaan, pembentukan alat kemerdekaan, dan berbagai tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan. c. Siswa diarahkan untuk membuat pertanyaan awal tentang materi yang akan dipelajari. - Elaborasi a. Siswa diminta membaca bacaan tentang berbagai peristiwa menjelang proklamasi kemerdekaan, pembentukan alat kemerdekaan, dan berbagai tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan. (ketelitian) b. Siswa mengerjakan tugas yang telah disediakan oleh guru yaitu diminta merefleksikan apa yang mereka dapat selama membaca tadi. (tekun) c. Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah mereka buat beserta alasan dari jawaban yang telah mereka ungkapkan. (tekun) d. Siswa merangkum atau membuat catatan tentang apa yang mereka baca
yaitu
tentang
berbagai
peristiwa
menjelang
proklamasi
kemerdekaan, pembentukan alat kemerdekaan, dan berbagai tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan. (tekun) e. Siswa membuat laporan eksplorasi berupa rangkuman materi pelajaran yang telah mereka baca. (bertanggungjawab, tekun) f. Siswa menyajikan hasil kerja. (bertanggungjawab, percaya diri) g. Guru mengoreksi hasil kerja siswa.
82
- Konfirmasi a. Bertanya jawab tentang hal-hal yang belum dipahami oleh siswa. b. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang telah dipelajari. c. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran tentang berbagai peristiwa menjelang proklamasi kemerdekaan, pembentukan alat kemerdekaan,
dan
berbagai
tokoh
dalam
memproklamasikan
kemerdekaan berdasarkan rangkuman yang telah dibuat oleh siswa. 3. Kegiatan Penutup (15 menit) a. Guru memberikan pesan-pesan moral yang baik/bermakna untuk siswa. b. Menyampaikan topik yang akan dipelajari selanjutnya yaitu tentang menghargai
jasa-jasa
dan
peranan
para
pahlawan
yang
memproklamasikan kemerdekaan dan sikap menghargai jasa para pahlawan yang memproklamasikan kemerdekaan. c. Menutup kegiatan pembelajaran. Pertemuan II (1×35 menit) 1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit) a. Menyiapkan secara fisik dan psikis 1) Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama dalam memulai pembelajaran. (taqwa) 2) Presensi siswa. (disiplin) 3) Menyiapkan kondisi fisik yaitu kelengkapan pembelajaran seperti buku pelajaran, alat peraga, lembar kerja siswa. (persiapan) 4) Menyiapkan
kondisi
mental
peserta
didik
untuk
mengikuti
pembelajaran dengan menyampaikan salam ”Assalamu’alaikum wr wb atau selamat pagi anak-anak, apa kabar pagi ini?”. (ramah) b. Apersepsi dan motivasi 1) Apersepsi
:
masih ingatkah kalian tentang jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan?
83
2) Rumusan masalah
: bagaimana sikap kalian dalam menghargai jasa
dan
peranan
tokoh
yang
memproklamasikan kemerdekaan? 3) Hipotesa
: tergantung jawaban siswa.
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti (25 menit) - Eksplorasi a. Guru memberikan gambaran tentang materi yang akan dipelajari yaitu tentang menghargai jasa-jasa dan peranan para pahlawan yang memproklamasikan kemerdekaan dan sikap menghargai jasa para pahlawan yang memproklamasikan kemerdekaan. b. Siswa diminta membaca sekilas untuk mencari informasi awal atau menemukan ide pokok dalam bacaan tentang menghargai jasa-jasa dan peranan para pahlawan yang memproklamasikan kemerdekaan dan sikap menghargai jasa para pahlawan yang memproklamasikan kemerdekaan. c. Siswa diarahkan untuk membuat pertanyaan awal tentang materi yang akan dipelajari. - Elaborasi a. Siswa diminta membaca bacaan tentang menghargai jasa-jasa dan peranan para pahlawan yang memproklamasikan kemerdekaan dan sikap menghargai jasa para pahlawan yang memproklamasikan kemerdekaan. (ketelitian) b. Siswa mengerjakan tugas yang telah disediakan oleh guru yaitu diminta merefleksikan apa yang mereka dapat selama membaca tadi. (tekun) c. Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah mereka buat beserta alasan dari jawaban yang telah mereka ungkapkan. (tekun) d. Siswa merangkum atau membuat catatan tentang apa yang mereka baca yaitu tentang menghargai jasa-jasa dan peranan para pahlawan
84
yang memproklamasikan kemerdekaan dan sikap menghargai jasa para pahlawan yang memproklamasikan kemerdekaan. (tekun) e. Siswa membuat laporan eksplorasi berupa rangkuman materi pelajaran yang telah mereka baca. (bertanggungjawab, tekun) f. Siswa menyajikan hasil kerja. (bertanggungjawab, percaya diri) g. Guru mengoreksi hasil kerja. - Konfirmasi a. Bertanya jawab tentang hal-hal yang belum dipahami oleh siswa. b. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang telah dipelajari. c. Guru bersama siswa menyimpulkan materi tentang menghargai jasajasa
dan
peranan
para
pahlawan
yang
memproklamasikan
kemerdekaan dan sikap menghargai jasa para pahlawan yang memproklamasikan kemerdekaan. 3. Kegiatan Penutup (5 menit) a. Guru memberikan pesan-pesan moral yang baik/bermakna untuk siswa. b. Menyampaikan topik yang akan dipelajari selanjutnya yaitu akan diadakan tes evaluasi. c. Menutup kegiatan pembelajaran. Pertemuan III (2×35 menit) 1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit) a. Menyiapkan secara fisik dan psikis 1) Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama dalam memulai pembelajaran. (taqwa) 2) Presensi siswa. (disiplin) 3) Menyiapkan kondisi fisik yaitu kelengkapan pembelajaran seperti buku pelajaran, alat peraga, lembar kerja siswa. (persiapan) 4) Menyiapkan
kondisi
mental
peserta
didik
untuk
mengikuti
pembelajaran dengan menyampaikan salam ”Assalamu’alaikum wr wb atau selamat pagi anak-anak, apa kabar pagi ini?”. (ramah) b. Apersepsi dan motivasi
85
1) Apersepsi
:
masih ingatkah kalian dengan pelajaran yang kemarin?
2) Rumusan masalah
: apa
yang
telah
kalian
dapat
dari
pembelajaran kemarin? 3) Hipotesa
: tergantung jawaban siswa.
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti (60 menit) a. Guru bersama siswa mengingat kembali materi pada pertemuan I dan II
yaitu
tentang
berbagai
peristiwa
menjelang
kemerdekaan,
pembentukan alat kemerdekaan, tokoh yang memproklamasikan kemerdekaan serta jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan. b. Guru membagikan soal tes. c. Siswa mengerjakan soal tes. 3. Kegiatan Penutup (5 menit) a. Siswa mengumpulkan lembar jawaban tes evaluasi. b. Menutup kegiatan pembelajaran. H. Alat, Media dan Sumber Pembelajaran -
Alat dan Media: Bacaan, LKS.
-
Sumber Pembelajaran: 1. Kurikulum 2006 KTSP. 2. Silabus Kelas V SDN Jiken 01 Tahun Pelajaran 2012/2013. 3. Buku IPS BSE kelas V Siti Syamsiyah dkk, hal 100-107 4. Buku IPS BSE kelas V Reni Yuliati dan Ade Munajat hal 130-134.
86
I. Penilaian Teknik
: tes tertulis
Item tes
: pilihan ganda
Pedoman penilaian
: Benar × 4
87
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 2
Sekolah
: SD NEGERI 1 JIKEN
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester
: V (lima) / 2 (dua)
Hari, tanggal
:
Waktu
: 5 × 35 menit (3 × pertemuan)
A. Standar Kompetensi 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankaan kemerdekaan Indonesia B. Kompetensi Dasar 2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan C. Indikator Pertemuan I 1. Menyebutkan berbagai peritstiwa setelah kemerdekaan 2. Menjelaskan berbagai usaha bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan 3. Menyebutkan tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia Pertemuan II 4. Mengemukakan jasa dan peranan tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan 5. Menjelaskan sikap menghargai jasa-jasa para pahlawan yang berjuang mempertahankan kemerdekaan 6. Menyimpulkan berbagai sikap menghargai jasa dan peranan tokoh yang mempertahankan kemerdekaan Indonesia Pertemuan III 7. Mengingat kembali materi pada pertemuan I dan II
88
8. Menyimpulkan
berbagai
sikap
menghargai
jasa
tokoh
dalam
mempertahankan kemerdekaan 9. Menyimpulkan berbagai sikap menghargai peranan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan D. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui bacaan pada buku, siswa dapat menyebutkan berbagai peristiwa dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 2. Melalui bacaan pada buku, siswa dapat menjelaskan berbagai usaha bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan 3. Melalui menjawab pertanyaan yang telah dibuat sendiri, siswa dapat menyebutkan tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan 4. Melalui
kegiatan
mengungkapakan
intisari
bacaan,
siswa
dapat
mengemukakan jasa-jasa tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan 5. Melalui
kegiatan
mengungkapakan
intisari
bacaan,
siswa
dapat
mengemukakan peranan tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan 6. Melalui kegiatan refleksi pada bacaan, siswa dapat menjelaskan sikap menghargai jasa-jasa para pahlawan yang mempertahankan kemerdekaan dengan benar dalam kehidupan sehari-hari 7. Melalui kegiatan merangkum, siswa dapat menyimpulkan berbagai sikap menghargai jasa-jasa tokoh yang mempertahankan kemerdekaan dengan menggunakan kalimat sendiri 8. Melalui kegiatan merangkum, siswa dapat menyimpulkan berbagai sikap menghargai peranan tokoh yang mempertahankan kemerdekaan dengan menggunakan kalimat sendiri E. Materi Ajar Perjuangan Bangsa Indonesia Mempertahankan Kemerdekaan Pada tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Akan tetapi, ada pihak-pihak yang tidak mengakui kedaulatan pemerintahan Republik Indonesia. Ketika negara kita memproklamasikan kemerdekaan, tentara Jepang masih ada di Indonesia. Sekutu menugaskan Jepang
89
untuk menjaga keadaan dan keamanan di Indonesia seperti sebelum Jepang menyerah kepada Sekutu. Tugas tersebut berlaku saat Sekutu datang ke Indonesia. Rakyat Indonesia yang menginginkan hak-haknya dipulihkan, berusaha mengambil alih kekuasaan dari tangan Jepang. Usaha tersebut mendapat rintangan dari pihak Jepang sehingga di beberapa tempat terjadi pertempuran antara tentara Jepang dengan rakyat Indonesia. Pertempuran-pertempuran tersebut menimbulkan korban di kedua belah pihak. Ketika rakyat Indonesia sedang menghadapi Jepang, Belanda (NICA) datang membonceng tentara Sekutu. Tujuan Belanda ingin menjajah kembali Indonesia. Pada tanggal 29 September 1945 tentara Sekutu dan pasukan NICA tiba di Indonesia dan mendarat di Pelabuhan Tanjung Priok. Tentara Sekutu membantu NICA yang ingin membatalkan kemerdekaan Indonesia. Rakyat Indonesia tidak ingin lagi menjadi bangsa yang terjajah. Rakyat Indonesia bangkit melawan tentara Sekutu dan NICA. Rakyat Indonesia menggunakan senjata rampasan dari Jepang dan senjata tradisional yang ada. Berkobarlah pertempuran di mana-mana. 1. Pertempuran Surabaya Tanggal 25 Oktober 1945, tentara Sekutu mendarat di Tanjung Perak, Surabaya. Tentara Sekutu di bawah pimpinan Brigadir Jendral Mallaby. Kedatangan tentara tersebut diikuti oleh NICA. Mula-mula tentara NICA melancarkan hasutan sehingga menimbulkan kekacauan di Surabaya. Hal tersebut menimbulkan bentrokan antara rakyat Surabaya dengan tentara Sekutu. Tanggal 28 Oktober hingga 31 Oktober 1945 terjadi pertempuran yang hebat. Ketika terdesak, tentara Sekutu mengusulkan perdamaian. Tentara Sekutu mendatangkan pemimpinpemimpin Indonesia untuk mengadakan gencatan senjata di Surabaya. Tentara Sekutu tidak menghormati gencatan senjata. Dalam insiden antara rakyat Surabaya dan tentara Sekutu, Brigjen Mallaby terbunuh. Letnan Jendral Christison Panglima Sekutu di Indonesia, meminta kepada pemerintah Indonesia menyerahkan orang-orang yang dicurigai membunuh Jendral Mallaby. Permintaan tersebut diikuti ultimatum dari Mayor Jendral Mansergh. Isi ultimatum tersebut, Sekutu memerintahkan rakyat Surabaya menyerahkan senjatanya. Penyerahan paling lambat tanggal 9 November 1945 pukul 18.00 WIB. Apabila ultimatum
90
tersebut tidak dilaksanakan, Kota Surabaya akan diserang dari darat, laut, dan udara. Gubernur Suryo, diberi wewenang oleh pemerintah pusat untuk menentukan kebijaksanaannya. Beliau bermusyawarah dengan pimpinan TKR (Tentara Keamanan Rakyat) dan para pemimpin perjuangan rakyat di Surabaya. Hasil musyawarah tersebut adalah rakyat Surabaya menolak ultimatum dan siap melawan ancaman Sekutu. Tanggal 10 November 1945 pukul 06.00, tentara Sekutu menggempur Surabaya dari darat, laut maupun udara. Di bawah pimpinan Gubernur Suryo dan Sutomo (Bung Tomo) rakyat Surabaya tidak mau menyerahkan sejengkal tanah pun kepada tentara Sekutu. Dengan pekik Allahu Akbar, Bung Tomo membakar semangat rakyat. Dalam pertempuran yang berlangsung sampai awal Desember itu gugur beribu-ribu pejuang Indonesia. Pemerintah menetapkan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan. Hari Pahlawan untuk memperingati jasa para pahlawan. Perlawanan rakyat Surabaya mencerminkan tekad perjuangan seluruh rakyat Indonesia. 2. Pertempuran Lima Hari di Semarang Pertempuran ini terjadi pada tanggal 15 Oktober 1945. Kurang lebih 2000 pasukan Jepang berhadapan dengan TKR dan para pemuda. Peristiwa ini memakan banyak korban dari kedua belah pihak. Dr. Karyadi menjadi salah satu korban sehingga namanya diabadikan menjadi nama salah satu Rumah sakit di kota Semarang sampai sekarang. Untuk memperingati peristiwa tersebut maka pemerintah membangun sebuah tugu yang diberi nama Tugu Muda. 3. Pertempuran Ambarawa Pertempuran ini diawali dengan kedatangan tentara Inggris di bawah pimpinan Brigjen Bethel di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945 untuk membebaskan tentara Sekutu. Setelah itu menuju Magelang, karena Sekutu diboncengi oleh NICA dan membebaskan para tawanan Belanda secara sepihak maka terjadilah perlawanan dari TKR dan para pemuda. Pasukan Inggris akhirnya terdesak mundur ke Ambarawa. Dalam peristiwa tersebut Letkol Isdiman gugur sebagai kusuma bangsa. Kemudian Kolonel Sudirman terjun langsung dalam pertempuran tersebut dan pada tanggal 15 Desember 1945 tentara Indonesia berhasil memukul
91
mundur Sekutu sampai Semarang. Karena jasanya maka pada tanggal 18 Desember 1945 Kolonel Sudirman diangkat menjadi Panglima Besar TKR dan berpangkat Jendral. Sampai sekarang setiap tanggal 15 Desember diperingati sebagai hari Infantri. 4. Pertempuran Medan Area Pada tanggal 9 Oktober 1945 pasukan Sekutu yang diboncengi Belanda dan NICA di bawah pimpinan Brigjen T.E.D. Kelly mendarat di Medan. Pada tanggal 13 Oktober 1945 para pemuda yang tergabung dalam TKR terlibat bentrok dengan pasukan Belanda, sehingga hal ini menjalar ke seluruh kota Medan. Hal ini menjadi awal perjuangan bersenjata yang dikenal dengan Pertempuran Medan Area. 5. Bandung Lautan Api Kota Bandung dimasuki pasukan Inggris pada bulan Oktober 1945. Sekutu meminta hasil lucutan tentara Jepang oleh TKR diserahkan kepada Sekutu. Pada tanggal 21 November 1945 Sekutu mengultimatum agar kota Bandung dikosongkan. Hal ini tidak diindahkan oleh TRI dan rakyat. Perintah ultimatum tersebut diulang tanggal 23 Maret 1946. Pemerintah RI di Jakarta memerintahkan supaya TRI mengosongkan Bandung, tetapi pimpinan TRI di Yogyakarta mengintruksikan supaya Bandung tidak dikosongkan. Akhirnya dengan berat hati TRI mengosongkan kota Bandung. Sebelum keluar Bandung pada tanggal 23 Maret 1946 para pejuang RI menyerang markas Sekutu dan membumihanguskan Bandung bagian selatan. Untuk mengenang peristiwa tersebut Ismail Marzuki mengabadikannya dalam sebuah lagu yaitu Hallo-Hallo Bandung. 6. Agresi Militer Belanda Agresi militer Belanda yaitu serangan yang dilakukan oleh Belanda kepada Negara Republik Indonesia. Kurang lebih satu bulan setelah kemerdekaan Indonesia, tentara sekutu datang ke Indonesia. Dalam pendaratannya di Indonesia, tentara sekutu diboncengi NICA. Selain bermaksud melucuti tentara Jepang, tentara sekutu membantu NICA mengembalikan Indonesia sebagai jajahannya. Dengan bantuan sekutu, NICA ingin membatalkan kemerdekaan rakyat Indonesia.
92
Rakyat Indonesia tidak mau dijajah lagi. Rakyat Indonesia tidak mempunyai pilihan lain untuk mempertahankan kemerdekaannya, kecuali dengan bertempur sampai titik darah penghabisan. Di sebagian besar wilayah Indonesia, tentara Sekutu dan NICA harus menghadapi perlawanan pejuang-pejuang Indonesia. Perjuangan
rakyat
Indonesia
dalam
mempertahankan
kemerdekaannya,
menyadarkan tentara Sekutu bahwa bangsa Indonesia tidak dapat dikalahkan hanya
dengan
kekuatan
senjata.
Sekutu
menempuh
cara
lain,
yaitu
mempertemukan Indonesia dan Belanda di meja perundingan. Perundingan dilaksanakan tanggal 10 November 1946 di Desa Linggarjati sebelah selatan Cirebon, Jawa Barat. Perundingan tersebut dinamakan Perundingan Linggarjati. Hasil perundingan dinamakan menghasilkan
pengakuan
Persetujuan
Belanda
atas
Linggarjati.
kedaulatan
Perundingan
Republik
ini
Indonesia.
Kedaulatan tersebut meliputi wilayah Jawa, Madura, dan Sumatra. Belanda ternyata melanggar isi Persetujuan Linggarjati. Tanggal 21 Juli 1947 Belanda melancarkan serangan militer ke daerah-daerah yang termasuk wilayah RI. Serangan tersebut terkenal dengan nama Agresi Militer Belanda I. Agresi Militer Belanda I bertujuan menguasai daerah-daerah perkebunan dan pertambangan. Daerah-daerah tersebut antara lain Sumatra Timur, Sumatra selatan, Priangan, Malang dan Besuki. Menghadapi serangan Belanda itu, rakyat berjuang mempertahankan tanah airnya. Rakyat melakukan taktik perang gerilya. Perang gerilya yaitu taktik perang menyerang musuh yang dilakukan dengan cara sembunyi-sembunyi. PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) berusaha menengahi pertikaian Indonesia dengan Belanda. PBB membentuk komisi perdamaian. Komisi itu beranggotakan tiga negara, yaitu Australia, Belgia, dan Amerika serikat. Komisi itu disebut Komisi Tiga Negara (KTN). Berkat usaha Komisi Tiga Negara, Indonesia dan Belanda kembali ke meja perundingan. Perundingan dilaksanakan mulai tanggal 8 Desember 1947 di atas kapal perang Amerika Serikat. Kapal tersebut bernama USS Renville. Hasil perundingan tersebut dinamakan Perjanjian Renville. Dalam perundingan ini,
93
delegasi Indonesia dipimpin oleh Perdana Menteri Amir Syarifudin dan delegasi belanda dipimpin oleh Raden Abdul Kadir Widjojoatmodjo. Perjanjian Renville sangat merugikan pihak Indonesia. Salah satu isi Perjanjian Renville adalah Republik Indonesia harus mengakui wilayah yang telah direbut Belanda dalam Agresi Militer Belanda I. Agresi Militer Belanda adalah serangan yang dilancarkan oleh pasukan Belanda kepada Indonesia untuk menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada tanggal 21 Juli 1947 dan 19 Desember 1948. Tanggal 19 Desember 1948 Belanda melancarkan Agresi Militer II. Agresi Militer Belanda II bertujuan menghapuskan pemerintahan RI dengan menduduki kotakota penting di Pulau Jawa. Dalam Agresi Militer II, pasukan Belanda menyerang Ibu Kota Republik Indonesia, Yogyakarta dan menahan Presiden Soekarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta dan beberapa pejabat tinggi negara. Rakyat Indonesia pantang menyerah. Dengan semboyan sekali merdeka tetap merdeka, rakyat berjuang sampai titik darah penghabisan. Rakyat tetap melakukan perang gerilya. Aksi militer Belanda tersebut menimbulkan protes keras dari kalangan anggota PBB. Oleh karena itu, Dewan keamanan PBB mengadakan sidang pada tanggal 24 Januari 1949, dan memerintahkan Belanda agar menghentikan agresinya. Belanda di bawah Dewan Keamanan PBB meninggalkan Yogyakarta serta membebaskan presiden, wakil presiden dan pejabat tinggi negara yang ditawan. Menghargai Jasa Para Tokoh dalam Mempertahankan Kemerdekaan 1. Pengakuan Kedaulatan Republik Indonesia oleh Belanda Untuk menengahi pertikaian antara Indonesia dan Belanda, PBB membentuk komisi baru yang diberi nama UNCI (United Nation Commision for Indonesia). Berkat peranan UNCI Indonesia dan Belanda mengadakan perundingan. Delegasi Indonesia diketuai Mr. Moh Roem. Delegasi Belanda diketuai Dr. Van Royen. Perundingan tersebut dinamakan Perundingan Roem-Royen. Salah satu keputusan perundingan Roem-Royen adalah akan diselenggarakannya Koferensi Meja Bundar (KMB). Untuk menghadapi KMB diadakan Konferensi Inter Indonesia. Konferensi tersebut dimaksudkan untuk mempertemukan pandangan wakil Republik
94
Indonesia dengan wakil BFO. BFO merupakan organisasi yang terdiri atas pemimpin negara-negara bagian atau negara-negara kecil yang ada di Indonesia. Negara-negara bagian tersebut timbul karena adanya politik devide et impera. Politik devide et impera adalah politik memecah belah. Bagian-bagian wilayah Indonesia yang diduduki Belanda dipecah-pecah sehingga timbul negara-negara kecil (negara boneka). Sesudah berhasil menyelesaikan masalah dalam negeri melalui Konferensi Inter Indonesia, bangsa Indonesia siap menghadapi KMB. Pada tanggal 23 Agustus 1949 dibuka di Den Haag, Belanda. Delegasi RI dipimpin Drs. Moh. Hatta. Delegasi BFO dipimpin Sultan Hamid II dari Pontianak. Delegasi Belanda dipimpin Mr. J.H. Van Marseveen. Sedangkan PBB diwakili Chritclev. Pada tanggal 2 November 1949 dilakukan upacara penandatanganan naskah penyerahan kedaulatan. Upacara tersebut dilakukan pada waktu yang bersamaan di Indonesia dan di Belanda. Dengan peristiwa tersebut secara resmi Belanda mengakui kedaulatan bangsa Indonesia di seluruh wilayah bekas jajahannya. Di Den Haag naskah penyerahan ditandatangani Drs. Moh. Hatta mewakili Indonesia dan Ratu Juliana mewakili Belanda. 2. Peranan Beberapa Tokoh dalam Mempertahankan Kemerdekaan Mempertahankan kemerdekaan Indonesia dilakukan dengan dua cara. Cara tersebut meliputi perang dan diplomasi. Ada beberapa tokoh yang berperan dalam kedua cara tersebut, antara lain sebagai berikut. a. Ir. Soekarno Tanggal 17 Agustus 1945, Ir. Soekarno atas nama bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Tanggal 18 Agustus 1945 Ir. Soekarno diangkat menjadi Presiden Republik Indonesia. Sebagai pemimpin tertinggi, Presiden Soekarno banyak melakukan diplomasi dengan pemimpinpemimpin tentara Sekutu di Indonesia. Kedatangan tentara Sekutu di Indonesia yang diboncengi NICA membuat Presiden Soekarno berada pada posisi yang sulit. Sekutu yang hanya memperoleh informasi sepihak dari Belanda, mendukung pengembalian Indonesia sebagai jajahan Belanda. Berkat diplomasi Presiden Soekarno dan Bung Hatta, Sekutu yang dipimpin Letjen Christison mau mengakui
95
keberadaan RI. Tanggal 1 Oktober 1945, Letjen Christison menyatakan bahwa kedatangannya tidak akan merebut pemerintahan Republik Indonesia. Kemampuan diplomasi Presiden Soekarno diuji kembali ketika
pecah
pertempuran di Surabaya tanggal 28 Oktober 1945. Tentara Sekutu di bawah pimpinan Brigjen Mallaby mengakibatkan jatuhnya korban di kedua belah pihak. Untuk menghindari terjadinya korban di kedua belah pihak, Bung Karno mengadakan diplomasi. Berkat diplomasi Bung Karno jatuhnya korban di kedua belah pihak dapat dihindari. Selama Perang Kemerdekaan sampai pengakuan kedaulatan, perjuangan Bung Karno terus berlanjut. Bung Karno tetap memakai cara diplomasi dalam perjuangannya. Hal ini tercermin dari pidato Bung Karno pada suatu rapat umum di Magelang pada tanggal 16 Maret 1946. Beliau menyatakan bahwa ada jalan perjuangan bagi bangsa Indonesia, satu di antaranya jalan diplomasi. b. Drs. Mohammad Hatta Drs. Mohammad Hatta (Bung Hatta) sejak muda telah menjadi tokoh penggerak mahasiswa Indonesia. Bung Hatta adalah seorang tokoh organisasi Pemuda Indonesia (PI). Pemuda Indonesia merupakan organisasi mahasiswa dan pelajar Indonesia di luar negeri (Belanda). Pemuda Indonesia mempunyai pengaruh yang besar bagi pergerakan kemerdekaan Indonesia. Tanggal 17 Agustus 1945 Drs. Mohammad Hatta bersama Ir. Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia atas nama bangsa Indonesia. Tanggal 18 Agustus 1945 Drs. Mohammad Hatta dipilih menjadi wakil Presiden Indonesia yang pertama. Dalam usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia perjuangan Bung Hatta dilakukan melalui cara diplomasi. Beliau mengadakan diplomasi dengan pihak penjajah maupun negara-negara lain di dunia. Beliau berusaha agar kedaulatan Indonesia diakui dunia. Tanggal 13 Januari 1948 diadakan perundingan di Kaliurang. Perundingan tersebut membicarakan daerah kekuasaan Republik Indonesia. Perundingan tersebut dilakukan oleh Komisi Tiga Negara (Amerika, Australia, dan Belgia) dengan Indonesia. Mohammad Hatta, Ir. Soekarno, Sultan Syahrir, dan Jendral sudirman merupakan wakil dari Indonesia. Tanggal 23 Agustus Drs. Mohammad
96
Hatta memimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag. Konferensi Meja Bundar merupakan perundingan antara Indonesia, delegasi BFO, UNCI (dari PBB) dan Belanda. Tujuan utama Konferensi Meja Bundar adalah untuk menyelesaikan pertikaian Indonesia-Belanda yang mengarah pada pengakua kedaulatan Indonesia. Tanggal 2 November 1949 tercapai persetujuan KMB. Hasil KMB adalah Belanda akan menyerahkan kedaulatan Republik Indonesia Serikat pada akhir bulan Desember 1949. Tanggal 27 Desember 1949 di Den Haag dilakukan upacara penandatanganan naskah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia Serikat diwakili Drs. Mohammad Hatta, sedangkan Belanda diwakili Ratu Yuliana. c. Sri Sultan Hamengkubuwono IX Sri Sultan Hamengkubuwono IX adalah seorang raja di Yogyakarta. Beliau seorang demokrat sejati. Dengan sukarela beliau memasukkan daerah kerajaannya ke dalam wilayah Republik Indonesia. Dengan gigih beliau ikut berperang melawan Belanda. Pada awal Januari 1946 pemerintah mengambil keputusan untuk memindahkan kedudukan pemerintahan pusat RI ke Yogyakarta. Sultan Hamengkubuwono IX menyambut hangat kepindahan tersebut. Beliau melindungi pejabat-pejabat negara dan keluarganya dari ancaman tentara Belanda. Beliau rela berkorban demi perjuangan. Belanda ingin beliau mengubah sikapnya terhadap Republik Indonesia. Belanda mengirim utusan untuk membujuk beliau agar mau bekerja sama dan memihaknya. Belanda menjanjikan hadiah wilayah Jawa dan Madura. Beliau tetap tegar pada pendiriannya. Beliau setia kepada Republik Indonesia. Keinginan Beliau hanya satu yaitu Belanda segera pergi dari Republik Indonesia. Pada awal kehidupan Republik Indonesia, Sultan Hamengkubuwono IX berhasil meminta kesanggupan Letkol Soeharto untuk mempersiapkan serangan umum. Tanggal 1 Maret 1949 serangan umum dilaksanakan dan TNI berhasil menduduki kota Yogyakarta dalam waktu enam jam. Keberhasilan serangan tersebut menunjukkan bahwa Republik Indonesia belum habis riwayatnya. Sri Sultan Hamengkubuwono IX berperan dalam usaha pengakuan kedaulatan RI. Pada tanggal 27 Desember 1949 Sri Sultan Hamengkubuwono IX menandatangani
97
naskah pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda di Jakarta. Di Jakarta naskah penyerahan kedaulatan ditandatangani oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX mewakili Indonesia dan Wakil Tinggi Mahkota A.H.J. Lovink mewakili Belanda. Penandatanganan naskah penyerahan kedaulatan mengakhiri periode perjuangan bersenjata rakyat Indonesia. d. Jendral Soedirman Jendral Soedirman adalah pejuang yang gigih. Dalam keadaan sakit beliau tetap memimpin perlawanan terhadap Belanda. Pada tanggal 12 Desember 1945 Kolonel Soedirman memimpin pertempuran melawan Sekutu di Ambarawa. TKR berhasil memukul mundur tentara Sekutu. Dalam menghadapi Sekutu, Kolonel Soedirman menggunakan taktik Perang Gerilya. Kolonel Soedirman merupakan tokoh yang mempelopori Perang Gerilya di Indonesia. Keberhasilan Kolonel Soedirman memimpin pertempuran di Ambarawa, membuat beliau dipilih menjadi Panglima Besar TKR dengan pangkat Jendral. Pada masa itu di Indonesia timbul bermacam-macam badan kelaskaran. Badan-badan kelaskaran itu mempunyai tujuan yang sama yaitu melawan dan mengusir penjajah. Oleh karena itu, pada tanggal 3 Juni 1947 semua badan kelaskaran dimasukkan dalam satu wadah yaitu Tentara Nasional Indonesia (TNI). Tentara Nasional Indonesia dipimpin oleh Panglima Besar Jendral Soedirman. Pada saat tentara Belanda menduduki Yogyakarta beliau mengambil keputusan melanjutkan perang gerilya. Keputusan tersebut disambut baik oleh segenap anggota TNI. Tindakan Panglima Besar Jendral Soedirman berhasil meningkatkan semangat perjuangan Republik Indonesia. Dalam keadaan fisik yang lemah beliau memilih bergerilya daripada ditawan Belanda. Selama bergerilya beliau ditandu. Beliau menempuh jalan beratus-ratus kilometer keluar masuk hutan di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. F. Metode Pembelajaran Metode PQ4R (preview, question, read, reflect, recite, review), Metode ceramah
98
G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan I (2×35 menit) 1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit) a. Menyiapkan secara fisik dan psikis 1) Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama dalam memulai pembelajaran. (taqwa) 2) Presensi siswa. (disiplin) 3) Menyiapkan kondisi fisik yaitu kelengkapan pembelajaran seperti buku pelajaran, alat peraga, lembar kerja siswa. (persiapan) 4) Menyiapkan
kondisi
mental
peserta
didik
untuk
mengikuti
pembelajaran dengan menyampaikan salam ”Assalamu’alaikum wr wb atau selamat pagi anak-anak, apa kabar pagi ini?”. (ramah) b. Apersepsi dan motivasi menyanyikan lagu “Halo-halo Bandung”
1) Apersepsi
:
2) Rumusan masalah
: mengapa terjadi peperangan Bandung latuan api?
3) Hipotesa
: tergantung jawaban siswa.
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti (45 menit) - Eksplorasi a. Guru memberikan gambaran tentang materi yang akan dipelajari yaitu tentang berbagai peristiwa dalam mempertahankan kemerdekaan, usaha bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan, dan berbagai tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan. b. Siswa diminta membaca sekilas untuk mencari informasi awal atau menemukan ide pokok dalam bacaan tentang berbagai peristiwa dalam mempertahankan kemerdekaan, usaha bangsa Indonesia dalam mempertahankan
kemerdekaan,
dan
berbagai
tokoh
dalam
mempertahankan kemerdekaan. c. Siswa diarahkan untuk membuat pertanyaan awal tentang materi yang akan dipelajari.
99
- Elaborasi a. Siswa diminta membaca bacaan tentang berbagai peristiwa dalam mempertahankan kemerdekaan, usaha bangsa Indonesia dalam mempertahankan
kemerdekaan,
dan
berbagai
tokoh
dalam
mempertahankan kemerdekaan. (ketelitian) b. Siswa mengerjakan tugas yang telah disediakan oleh guru yaitu diminta merefleksikan apa yang mereka dapat selama membaca tadi. (tekun) c. Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah mereka buat beserta alasan dari jawaban yang telah mereka ungkapkan. (tekun) d. Siswa merangkum atau membuat catatan tentang apa yang mereka baca yaitu berbagai peristiwa dalam mempertahankan kemerdekaan, usaha bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan, dan berbagai tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan. (tekun) e. Siswa membuat laporan eksplorasi berupa rangkuman materi pelajaran yang telah mereka baca. (bertanggungjawab, tekun) f. Siswa menyajikan hasil kerja. (bertanggungjawab, percaya diri) g. Guru mengoreksi hasil kerja siswa. - Konfirmasi a. Bertanya jawab tentang hal-hal yang belum dipahami oleh siswa. b. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang telah dipelajari. c. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran tentang berbagai peristiwa dalam mempertahankan kemerdekaan, usaha bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan, dan berbagai tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan berdasarkan rangkuman yang telah dibuat oleh siswa. 3. Kegiatan Penutup (15 menit) a. Guru memberikan pesan-pesan moral yang baik/bermakna untuk siswa. b. Menyampaikan topik yang akan dipelajari selanjutnya yaitu tentang jasa dan peranan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan
100
serta sikap menghargai jasa dan peranan para tokoh yang mempertahankan kemerdekaan. c. Menutup kegiatan pembelajaran. Pertemuan II (1×35 menit) 1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit) a. Menyiapkan secara fisik dan psikis 1) Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama dalam memulai pembelajaran. (taqwa) 2) Presensi siswa. (disiplin) 3) Menyiapkan kondisi fisik yaitu kelengkapan pembelajaran seperti buku pelajaran, alat peraga, lembar kerja siswa. (persiapan) 4) Menyiapkan
kondisi
mental
peserta
didik
untuk
mengikuti
pembelajaran dengan menyampaikan salam ”Assalamu’alaikum wr wb atau selamat pagi anak-anak, apa kabar pagi ini?”. (ramah) b. Apersepsi dan motivasi 1) Apersepsi
:
setelah
Indonesia
merdeka,
apakah
Belanda mengakui kemerdekaan kita? 2) Rumusan masalah
:
apa saja usaha yang dilakukan Belanda untuk menjajah Indonesia kembali?
3) Hipotesa
:
tergantung jawaban siswa.
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti (25 menit) - Eksplorasi a. Guru memberikan gambaran tentang materi yang akan dipelajari yaitu tentang jasa dan peranan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan serta sikap menghargai jasa dan peranan para tokoh yang mempertahankan kemerdekaan. b. Siswa diminta membaca sekilas untuk mencari informasi awal atau menemukan ide pokok dalam bacaan tentang tentang jasa dan peranan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan serta sikap
101
menghargai jasa dan peranan para tokoh yang mempertahankan kemerdekaan. c. Siswa diarahkan untuk membuat pertanyaan awal tentang materi yang akan dipelajari. - Elaborasi a. Siswa diminta membaca bacaan tentang jasa dan peranan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan serta sikap menghargai jasa dan peranan para tokoh yang mempertahankan kemerdekaan. (ketelitian) b. Siswa mengerjakan tugas yang telah disediakan oleh guru yaitu diminta merefleksikan apa yang mereka dapat selama membaca tadi. (tekun) c. Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah mereka buat beserta alasan dari jawaban yang telah mereka ungkapkan. (tekun) d. Siswa merangkum atau membuat catatan tentang apa yang mereka baca yaitu tentang jasa dan peranan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan serta sikap menghargai jasa dan peranan para tokoh yang mempertahankan kemerdekaan. (tekun) e. Siswa membuat laporan eksplorasi berupa rangkuman materi pelajaran yang telah mereka baca. (bertanggungjawab, tekun) f. Siswa menyajikan hasil kerja. (bertanggungjawab, percaya diri) g. Guru mengoreksi hasil kerja. - Konfirmasi a. Bertanya jawab tentang hal-hal yang belum dipahami oleh siswa. b. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang telah dipelajari. c. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran tentang jasa dan peranan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan serta sikap menghargai jasa dan peranan para tokoh yang mempertahankan kemerdekaan. 3. Kegiatan Penutup (5 menit) a. Guru memberikan pesan-pesan moral yang baik/bermakna untuk siswa.
102
b. Menyampaikan topik yang akan dipelajari selanjutnya akan diadakan tes evaluasi. c. Menutup kegiatan pembelajaran. Pertemuan III (2×35 menit) 1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit) a. Menyiapkan secara fisik dan psikis 1) Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama dalam memulai pembelajaran. (taqwa) 2) Presensi siswa. (disiplin) 3) Menyiapkan kondisi fisik yaitu kelengkapan pembelajaran seperti buku pelajaran, alat peraga, lembar kerja siswa. (persiapan) 4) Menyiapkan
kondisi
mental
peserta
didik
untuk
mengikuti
pembelajaran dengan menyampaikan salam ”Assalamu’alaikum wr wb atau selamat pagi anak-anak, apa kabar pagi ini?”. (ramah) b. Apersepsi dan motivasi 1) Apersepsi
:
masih ingatkah kalian dengan pelajaran yang kemarin?
2) Rumusan masalah
: apa
yang
telah
kalian
dapat
dari
pembelajaran kemarin? 3) Hipotesa
: tergantung jawaban siswa.
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti (45 menit) - Eksplorasi a. Guru bersama siswa mengingat kembali materi pada pertemuan I dan II yaitu tentang berbagai peristiwa setelah kemerdekaan, usaha bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan, para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan, jasa dan peranan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan serta sikap menghargai jasa dan peranan tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan. b. Guru membagikan soal tes. c. Siswa mengerjakan soal tes.
103
3. Kegiatan Penutup (15 menit) a. Siswa mengumpulkan lembar jawaban tes evaluasi. b. Menutup kegiatan pembelajaran. H. Alat, Media dan Sumber Pembelajaran -
Alat dan Media: Bacaan, LKS.
-
Sumber Pembelajaran: 5. Kurikulum 2006 KTSP. 6. Silabus Kelas V SDN Jiken 01 Tahun Pelajaran 2012/2013. 7. Buku IPS BSE kelas V Siti Syamsiyah dkk, hal 115-119. 8. Buku IPS BSE kelas V Reni Yuliati dan Ade Munajat hal 137-148.
I. Penilaian Teknik
: tes tertulis
Item tes
: pilihan ganda
Pedoman penilaian
: Benar × 4
104
LAMPIRAN 5 LEMBAR OBSERVASI
105
LEMBAR OBSERVASI MENGAJAR GURU METODE PQ4R SIKLUS ....
Pertemuan ke
:
Kelas/Semester
:
Tanggal
:
Mata Pelajaran
:
Materi Pembelajaran : : Berilah tanda centang (√) pada kolom skala proses
Petunjuk
pembelajaran, sesuai hasil pengamatan pada saat mengamati proses pembelajaran!
Keterangan
:
Skor 1
: jika kinerja guru kurang baik terhadap pernyataan dari aspek penilaian
Skor 2
: jika kinerja guru cukup baik terhadap pernyataan dari aspek penilaian
Skor 3
: jika kinerja guru baik terhadap pernyataan dari aspek penilaian
Skor 4
: jika kinerja guru sangat baik terhadap pernyataan dari aspek penilaian
No.
SKOR
Aspek Penilaian 1
I
Kegiatan Awal
1
Mempersiapkan fisik dan psikis siswa
2
Melaksanakan pembelajaran dengan memberikan apersepsi terlebih dahulu
3
Menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa
4
Mengulas materi yang lalu
2
3
4
106
II
Kegiatan Inti
5
Memberikan informasi atau sedikit gambaran tentang materi yang akan dipelajari
6
Mengarahkan siswa untuk mencari topik-topik yang akan dipelajari dengan membaca sekilas (preview)
7
Mengarahkan siswa
untuk membuat pertanyaan
tentang apa yang akan mereka pelajari (question) 8
Memberi kesempatan siswa untuk membaca materi pelajaran (read)
9
Mengarahkan siswa untuk memahami materi dengan baik (reflect)
10
Membimbing siswa untuk merumuskan konsepkonsep dan menjelaskan hubungan antar konsep berdasarkan bacaan (recite)
11
Mengarahkan siswa untuk merangkum materi yang telah mereka baca kemudian bersama-sama membuat kesimpulan (review)
12
Meyakinkan seluruh siswa untuk berperan aktif dan terlibat langsung dalam pembelajaran
13
Memberikan
kesempatan
kepada
siswa
untuk
melakukan langkah-langkah pembelajaran 14
Memperhatikan keadaan siswa, apakah semua siswa mengikuti
semua
langkah-langkah
pembelajaran
dengan baik 15
Keterampilan membimbing siswa sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran
16
Keterampilan menjawab berbagai pertanyaan dan respon dari siswa
17
Ketenangan pembelajaran
guru
dalam
menyampaikan
materi
107
III
Kegiatan Akhir
18
Menyampaikan topik yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
19
Memberikan evaluasi atau tindak lanjut
20
Menutup kegiatan pembelajaran
21
Mengelola waktu pembelajaran secara efektif dan efisien
Jumlah skor
= ..........
Kategori
= ..........
Kriteria Penilaian : 69 - 84 = A 53 - 68 = B 37 - 52 = C 21 - 36 = D Keterangan : A
= Sangat baik
B
= Baik
C
= Cukup baik
D
= Kurang
Blora, ....................... 2013 Observer/Peneliti
...........................................
108
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA METODE PQ4R SIKLUS ....
Pertemuan ke
:
Kelas/Semester
:
Tanggal
:
Mata Pelajaran
:
Materi Pembelajaran :
Petunjuk
: Berilah tanda check (√) pada kolom penilaian, sesuai hasil
observasi
pada
saat
mengamati
proses
pembelajaran! Keterangan
:
Skor 1
: jika pernyataan tersebut dilakukan oleh kurang dari 10% dari seluruh jumlah siswa yang ada.
Skor 2
: jika pernyataan tersebut dilakukan antara 11% - 40% dari seluruh jumlah siswa yang ada.
Skor 3
: jika pernyataan tersebut dilakukan oleh 41% - 70% dari seluruh jumlah siswa yang ada.
Skor 4
: jika pernyataan tersebut dilakukan lebih dari 71% dari seluruh jumlah siswa yang ada.
No.
SKOR
Aspek Penilaian 1
I
Kegiatan Awal
1
Siswa siap dan semangat mengikuti kegiatan kegiatan pembelajaran
2
Siswa
memperhatikan
dengan
serius
informasi
awal
mengenai tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran 3
Siswa antusias terhadap apersepsi dan menjawab dengan
2
3
4
109
sungguh-sungguh rumusan masalah yang ditanyakan oleh guru II
Kegiatan Inti
4
Siswa mencari topik-topik yang akan dipelajari dengan membaca sekilas (preview)
5
Siswa membuat pertanyaan tentang apa yang akan mereka pelajari (question)
6
Siswa membaca materi pelajaran yang telah disiapkan dengan seksama (read)
7
Siswa melakukan refleksi dan memahami materi bacaan dengan baik (reflect)
8
Siswa
merumuskan
konsep-konsep
dan
menjelaskan
hubungan antar konsep berdasarkan bacaan (recite) 9
Siswa merangkum materi yang telah mereka baca dan bersama-sama dengan guru membuat kesimpulan (review)
10
Siswa memperhatikan dengan seksama langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan arahan atau bimbingan dari guru
11
Siswa merasa tertarik dengan pembelajaran menggunakan metode PQ4R
12
Siswa antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran menggunakan metode PQ4R
13
Siswa aktif
mengikuti langkah-langkah dalam proses
pembelajaran 14
Siswa aktif bertanya kepada guru tentang pertanyaan yang sulit dijawab yang telah mereka buat
II
Kegiatan Akhir
15
Siswa antusias dan tertarik terhadap pesan moral yang disampaikan oleh guru
16
Siswa mengerjakan soal evaluasi atau tindak lanjut dari guru dengan baik
110
Jumlah skor
= ..........
Kategori
= ..........
Kriteria Penilaian : 54 - 64 = A 41 - 53 = B 28 - 40 = C 16 - 27 = D Keterangan : A
= Sangat baik
B
= Baik
C
= Cukup baik
D
= Kurang
Blora, ....................... 2013 Observer
...........................................
111
LAMPIRAN 6 SOAL EVALUASI SIKLUS 1 & 2 SEBELUM UJI VALIDITAS
112 Nama : Kelas : No. Absen :
Soal Siklus I Plihlah dengan menyilang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang tepat! 1. Ketua PPKI ialah …. a. Ir. Soekarno
c. Drs. Moh Hatta
b. Mr. Ahmad Subarjo
d. Prof. Dr. Supomo, S.H
2. Pada Tanggal 15 Agustus 1945, Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan Dr. Radjiman Wedyodiningrat menghadap Marsekal Terauchi di .... a. Jepang
c. Singapura
b. Malaysia
d. Vietnam
3. Musyawarah untuk mempersiapkan proklamasi kemerdekaan bertempat tinggal di rumah .... a. Laksamana Muda Maeda
c. Ir. Soekarno
b. Drs. Moh. Hatta
d. Mr. Ahmad Subarjo
4. BPUPKI dibentuk pada tanggal .... a. 1 Maret 1942
c. 14 Agustus 1945
b. 29 April 1945
d. 16 Agustus 1945
5. Dalam keputusan PPKI tanggal 18 Agustus 1945, untuk sementara presiden akan dibantu .... a. MPR
c. Komite Nasional
b. PPKI
d. KNIP
6. Pada sidang PPKI yang kedua ditetapkan bahwa wilayah Indonesia dibagi menjadi … provinsi. a. enam
c. delapan
b. sepuluh
d. dua belas
7. Di bawah ini tokoh yang berperan penting dalam penyusunan UUD 1945 ialah .... a. Prof. Dr. Supomo, S.H
c. Sukami
b. Sayuti Melik
d. Mr. Ahmad Subarjo
113
8. Berikut yang dimaksud dwitunggal adalah .... a. Sayuti-Melik
c. Pemuda-Sukarni
b. Soekarno-Hatta
d. Ahmad-Subarjo
9. Pembentukan BKR merupakan hasil sidang PPKI yang diselenggarakan pada tanggal .... a. 22 Agustus 1945
c. 29 Agustus 1945
b. 18 Agustus 1945
d. 5 Agustus 1945
10. Untuk meyakinkan rakyat Indonesia mengenai janji kemerdekaan, Jepang membentuk .... b. BPUPKI
c. PPKI
c. PETA
d. HEIHO
11. Dua kota di Jepang yang dijatuhi bom atom oleh Sekutu adalah ... dan .... a. Tokyo dan Hiroshima
c. Osaka dan Hiroshima
b. Tokyo dan Nagasaki
d. Hiroshima dan Nagasaki
12. Dokuritsu Jumbi Cosakai disebut juga …. a. PPKI
c. KNIP
b. BPUPKI
d. MPR
13. Nama BKR seiring waktu berubah menjadi TNI. Sebelum menjadi TNI adalah .... a. TKR
c. ABRI
b. TRI
d. PBR
14. Panitia Perancang Undang-Undang Dasar diketuai oleh .... a. Ir. Soekarno
c. Mr. Achmad Soebardjo
b. Moh. Hatta
d. Prof. Dr. Supomo, S.H
15. Wakil ketua PPKI ialah .... a. Ir. Soekarno
c. Mr. Achmad Soebardjo
b. Moh. Hatta
d. Prof. Dr. Supomo, S.H
16. Di bawah ini yang bukan anggota BKR adalah .… a. volkastrat
b. Heiho
b. PETA
d. Keibodan
114
17. Pada tanggal 7 September 1944 Jepang memberikan janji kemerdekaan kepada bangsa Indonesia, dengan maksud .... a. agar bangsa Indonesia siap melaksanakan pemerintahan sendiri b. agar rakyat Indonesia mau membantu Jepang menghadapi Sekutu c. desakan para pemimpin Indonesia yang bekerjasama dengan Jepang d. ketakutan Jepang bila rakyat Indonesia marah 18. Selama penjajahan Jepang yang cukup menderita, bangsa Indonesia tetap berjuang untuk mencapai .... a. Kemerdekaan
c. Kemakmuran
b. Kebebasan
d. Kesejahteraan
19. Orang yang mengetik naskah proklamasi ialah .... a. Sukarni
c. Sayuti Melik
b. Moh. Hatta
d. Ir. Soekarno
20. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia dilaksanakan tanggal 17 Agustus 1945 di .... a. Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta
c. Bandung
b. Rengasdengklok
d. Surabaya
21. Peran para pelajar dalam mengisi kemerdekaan yaitu dengan .... a. ikut berperang
c. menjadi TNI-Polri
b. giat belajar
d. bekerja di pemerintahan
22. Naskah proklamasi kemerdekaan RI dibacakan oleh .... a. Moh. Hatta
c. Ir. Soekarno
b. Sayuti Melik
d. Mr. Achmad Soebardjo
23. UUD 1945 disahkan pada tanggal .... a. 17 Agustus 1945
c. 19 Agustus 1945
b. 18 Agustus 1945
d. 20 Agustus 1945
24. Presiden dan wakil presiden pertama kali Republik Indonesia ialah .... a. Ir. Soekarno dan Achmad Soebardjo
c. Ir. Soekarno dan Sukarni
b. Ir. Soekarno dan Moh. Hatta
d. Ir. Soekarno dan Ahmad Dahlan
115
25. Sikap yang dapat diteladani dari pahlawan kemerdekaan Indonesia adalah .... a. rela berkorban dan pantang menyerah
c. pamrih
b. pesimis
d. mementingkan diri sendiri
26. Dua tokoh yang dibawa kelompok pemuda ke Rengasdengklok adalah .... a. Darwis dan Wikana
c. Mr. Ahmad Soebardjo dan
Bung Karno b. Ahmad Soebardjo dan Laksamana Maeda
d. Bung Karno dan Bung
Hatta 27. Tokoh yang menjadi penengah antara golongan pemuda dan golongan tua dalam membahas proklamasi kemerdekaan adalah .... a. Wikana
c. Ir. Soekarno
b. Laksamana Maeda
d. Ahmad Soebardjo
28. Naskah Proklamasi ditulis tangan oleh .... a. Laksamana Maeda
c. Moh. Hatta
b. Ir. Soekarno
d. Sayuti Melik
29. Dua tokoh yang melakukan pengibaran bendera Merah Putih pada waktu Proklamasi kemerdekaan adalah .... a. Sayuti Melik dan Wikana
c. Jenderal Sudirman dan Laksamana
Maeda b. Suhud dan Latif Hendraningrat
d. Ir. Soekarno dan Moh. Hatta
30. Badan yang menyusun kelengkapan negara setelah proklamasi adalah .... a. BPUPKI
c. BPUIKP
b. PPKI
d. BPPKIK
31. Untuk memelihara keamanan dan ketertiban di daerah-daerah RI, dibentuk .... a. TKR
c. BKR
b. TNI
d. TRI
32. Berikut ini adalah tokoh-tokoh pemuda revolusioner, kecuali .... a. Ahmad Soebardjo
c. Adam Malik
b. Chaerul Saleh
d. Sukarni
116
33. Bung Karno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia atas nama .... a. Para pemuda
c. Pemerintah Jepang
b. Bangsa Indonesia
d. rakyat Jakarta
34. Bung Karno dan Bung Hatta dibawa oleh para pemuda ke Kota .... a. Jakarta
c. Rengasdenglok
b. Yogyakarta
d. Bogor
35. Pahlawan pembangunan berjuang untuk .... a. Merebut kemerdekaan
c. memeroleh kemerdekaan
b. Mempertahankan kemerdekaan
d. mengisi kemerdekaan
36. Indonesia menyatakan kemerdekaan karena keinginan dari .... a. Para pemuda revolusioner
c. seluruh rakyat Indonesia
b. Bung Karno dan Bung Hatta
d. rakyat Kota Jakarta
117 Nama : Kelas : No. Absen :
Soal Siklus II Plihlah dengan menyilang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang tepat! 1. Pada tanggal 29 September 1945, tentara Inggris yang berpangkalan di Singapura mendarat di Indonesia, yaitu di kota .... a. Jakarta
c. Semarang
b. Bandung
d. Surabaya
2. Tentara Inggris berhasil dipukul mundur oleh TNI pada tanggal 15 Desember 1945 dari kota Ambarawa di bawah pimpinan .... a. Mayor Sumarto
c. Letkol Isdiman
b. Letkol Soeharto
d. Kolonel Soedirman
3. Serangan umum 1 Maret 1949 terjadi di kota .... a. Semarang
c. Magelang
b. Yogyakarta
d. Surakarta
4. Pertempuran Surabaya merupakan rangkaian peristiwa kedatangan tentara Sekutu pada tanggal .... a. 22 Oktober 1945
c. 24 Oktober 1945
b. 23 Oktober 1945
d. 25 Oktober 1945
5. Pemimpin perlawanan arek-arek Surabaya ialah .... a. Mas Iman
c. Jendral Soedirman
b. Bung Tomo
d. Ir. Soekarno
6. Belanda ingin kembali menjajah Indonesia dengan membentuk pemerintahan sipil (NICA) di bawah pimpinan .... a. Jendral Philip Christison
c. Dr. Van Royen
b. Dr. H.J. Van Mook
d. Brigjen A.W.S. Mallaby
7. Tokoh pahlawan Bandung Lautan Api yang gugur di medan perang ialah .... a. Drs. Moh. Hatta
c. Bung Tomo
b. Moh. Toha
d. Bung Syahrir
118
8. Untuk memperingati keberhasilan TNI mengusir tentara Inggris dari kota Ambarawa, setiap tanggal 15 Desember diperingati sebagai hari .... a. ABRI
c. Polri
b. Kavaleri
d. Infantri
9. Perundingan Linggarjati diselenggarakan di kota .... a. Jakarta
c. Cirebon
b. Bandung
d. Kuningan
10. Pada Perundingan Linggarjati, delegasi Indonesia dipimpin oleh .... a. Drs. Moh. Hatta
c. Sutan Syahrir
b. Mr. Amir Syarifuddin
d. Syafrudin Prawiranegara
11. Tentara Belanda dalam Perundingan Linggarjati dipimpin oleh .... a. Mansergh
c. A.W.S. Mallaby
b. Sir Philip Cristison
d. H.J. Van Mook
12. Delegasi Indonesia dalam Perundingan Linggarjati dipimpin oleh .... a. Drs. Moh. Hatta
c. Sutan Syahrir
b. Amir Syarifuddin
d. Ir. Soekarno
13. Wilayah Republik Indonesia menjadi sangat sempit setelah terjadi Perjanjian .... a. Linggarjati
c. Roem-Royen
b. Renville
d. KMB
14. Linggarjati terletak di sebelah selatan kota .... a. Bandung
c. Subang
b. Sumedang
d. Cirebon
15. Perundingan antara Indonesia dan belanda di atas kapal milik Amerika Serikat adalah perundingan .... a. Renville
c. Linggarjati
b. Roem-Royen
d. KMB
16. Perjanjian Renville diselenggarakan di .... a. Den Haag
c. Kapal Renville
b. Bandung
d. Amerika Serikat
119
17. Agresi Militer Belanda I terjadi pada tahun .... a. 1945
c. 1947
b. 1946
d. 1948
18. Pada pembentukan KTN, Indonesia memilih negara .... a. Austria, Inggris, dan Jerman
c. Australia, Belgia, dan Amerika
Serikat b. Austria, Jerman, dan Inggris
d. Australia, Belanda, dan Argentina
19. Perjuangan merebut kemerdekaan berakhir sejak .... a. 1949
c. 1951
b. 1950
d. 1952
20. Negara boneka bentukan Belanda disebut .... a. Negara Serikat
c. Negara Daulat
b. Negara Federal
d. Negara Makmur
21. Delegasi Indonesia pada perjanjian Roem-Royen dipimpin oleh .... a. Roem Royen
c. Sri Sultan Hamengkubuwono
b. Moh. Hatta
d. Mr. Moh. Roem
22. Pemerintahan Republik Indonesia dikembalikan ke Yogyakarta. Hal ini merupakan salah satu isi Perjanjian .... a. Linggarjati
c. Renville
b. Roem-Royen
d. KMB
23. Dekrit Presiden terjadi pada tanggal .... a. 5 Juli 1939
c. 5 Juli 1959
b. 5 Juli 1949
d. 5 Juli 1969
24. Kota yang mendapat julukan sebagai ibu kota revolusi adalah .... a. Bandung
c. Yogyakarta
b. Surabaya
d. Jakarta
25. Tahun 1948 Presiden RI pertama pernah ditahan Belanda dan diasingkan ke .... a. Pulau Bangka
c. Bukittinggi Sumatra Utara
b. Prapat (Sumatra Utara)
d. Nusa Tenggara Timur
120
26. Salah seorang pahlawan yang berjasa dalam Pertempuran Lima Hari di Semarang adalah .... a. Dr. Kariadi
c. Supriyadi
b. Bung Tomo
d. Mohammad Toha
27. Tujuan kedatangan tentara sekutu ke Indonesia setelah Proklamasi adalah .... a. Membantu kelengkapan negara Indonesia
c.
melucuti
senjata
tentara Jepang b. Membantu Indonesia mengusir tentara Jepang
d. menguasai wilayah
Indonesia 28. Pertempuran tentara Indonesia melawan pasukan Belanda di Medan Area terjadi tanggal .... a. 10 Oktober 1945
c. 10 Desember 1945
b. 9 November 1945
d. 12 Desember 1945
29. Salah seorang tokoh yang sangat berperan dalam membantu para gerilyawan untuk mengadakan serangan Umum 1 Maret 1949 adalah .... a. Ir. Soekarno
c. Jenderal Sudirman
b. Sultan Hamengkubuwono IX
d. Drs. Moh. Hatta
30. Tujuan Konferensi Meja Bundar di Den Haag Belanda adalah .... a. Menghentikan gerakan militer
c. menarik pasukan Belanda dan
Indonesia b. Mempercepat kedaulatan Indonesia
d. mempercepat kedaulatan Belanda
31. Tokoh pertempuran 10 November 1945 adalah .... a. Jenderal Sudirman
c. Bung Tomo
b. Dr. Sutomo
d. Bung Hatta
32. Taktik perang yang dilakukan oleh TNI dalam menghadapi agresi militer Belanda adalah .... a. Terbuka
c. total
b. Gerilya
d. benteng
121
33. Salah satu sikap yang mencerminkan sikap penghargaan terhadap jasa para pahlawan yang mempertahankan kemerdekaan adalah .... a. Mengikuti upacara hari pahlawan
c. berkerja di pemerintahan
b. Menjadi TNI atau POLRI
d. menjadi anggota DPR
34. Pemerintah Indonesia melakukan perundingan KMB dengan tujuan .... a. Menyerah tanpa syarat
c. beristirahat sebentar
b. Memperoleh ganti rugi
d. pengakuan kedaulatan
35. Lembaga Internasional yang berjasa dalam menyelesaikan masalah Indonesia dan Belanda adalah .... a. Konferensi Asia
c. BFO
b. PBB
d. Komisi Perantara
36. Tindakan Belanda yang tidak mematuhi perjanjian menimbulkan reaksi keras dari negara-negara di Asia sehingga dilakukan .... a. Konferensi Asia
c. Konferensi Afrika
b. Konferensi Asia-Afrika
d. Konferensi PBB
37. Konferensi Meja Bundar dilakukan di a. Indonesia
c. Amerika Serikat
b. Belanda
d. Jepang
38. Sebagai wujud penghargaan terhadap para pahlawan yang mempertahankan kemerdekaan bagi para pelajar adalah .... a. Giat belajar untuk mengisi kemerdekaan b. Mencintai budaya sendiri c. Memakai produk dalam negeri d. Bangga dengan bahasa indonesia
122
LAMPIRAN 7 SOAL EVALUASI SIKLUS 1 & 2 SETELAH UJI VALIDITAS
123 Nama : Kelas : No. Absen :
Soal Evaluasi I Plihlah dengan menyilang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang tepat! 1. Tanggal 15 Agustus 1945, Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan Dr. Radjiman Wedyodiningrat menghadap Marsekal Terauchi di .... a. Jepang
c. Singapura
b. Malaysia
d. Vietnam
2. Musyawarah untuk mempersiapkan proklamasi kemerdekaan bertempat di rumah .... a. Laksamana Muda Maeda
c. Ir. Soekarno
b. Drs. Moh. Hatta
d. Mr. Ahmad Subarjo
3. BPUPKI dibentuk pada tanggal .... a. 1 Maret 1942
c. 14 Agustus 1945
b. 29 April 1945
d. 16 Agustus 1945
4. Dalam keputusan PPKI tanggal 18 Agustus 1945, untuk sementara presiden akan dibantu .... a. MPR
c. Komite Nasional
b. PPKI
d. KNIP
5. Sidang PPKI yang kedua menetapkan bahwa wilayah Indonesia dibagi menjadi … provinsi. a. enam
c. delapan
b. sepuluh
d. dua belas
6. Di bawah ini tokoh yang berperan penting dalam penyusunan UUD 1945 ialah .... a. Prof. Dr. Supomo, S.H
c. Sukami
b. Sayuti Melik
d. Mr. Ahmad Subarjo
7. Pembentukan BKR merupakan hasil sidang PPKI yang diselenggarakan pada tanggal .... a. 22 Agustus 1945
c. 29 Agustus 1945
b. 18 Agustus 1945
d. 5 Agustus 1945
124
8. Untuk meyakinkan rakyat Indonesia mengenai janji kemerdekaan, Jepang membentuk .... b. BPUPKI
c. PPKI
c. PETA
d. HEIHO
9. Panitia Perancang Undang-Undang Dasar diketuai oleh .... a. Ir. Soekarno
c. Mr. Achmad Soebardjo
b. Moh. Hatta
d. Prof. Dr. Supomo, S.H
10. Pada tanggal 7 September 1944 Jepang memberikan janji kemerdekaan kepada bangsa Indonesia, dengan maksud .... a. agar bangsa Indonesia siap melaksanakan pemerintahan sendiri b. agar rakyat Indonesia mau membantu Jepang menghadapi Sekutu c. desakan para pemimpin Indonesia yang bekerjasama dengan Jepang d. ketakutan Jepang bila rakyat Indonesia marah 11. Selama penjajahan Jepang yang cukup menderita, bangsa Indonesia tetap berjuang untuk mencapai .... a. Kemerdekaan
c. Kemakmuran
b. Kebebasan
d. Kesejahteraan
12. Orang yang mengetik naskah proklamasi ialah .... a. Sukarni
c. Sayuti Melik
b. Moh. Hatta
d. Ir. Soekarno
13. Peran para pelajar dalam mengisi kemerdekaan yaitu dengan .... a. ikut berperang
c. menjadi TNI atau Polri
b. giat belajar
d. bekerja di pemerintahan
14. Naskah proklamasi kemerdekaan RI dibacakan oleh .... a. Moh. Hatta
c. Ir. Soekarno
b. Sayuti Melik
d. Mr. Achmad Soebardjo
15. UUD 1945 disahkan pada tanggal .... c. 17 Agustus 1945
c. 19 Agustus 1945
d. 18 Agustus 1945
d. 20 Agustus 1945
125
16. Sikap yang dapat diteladani dari pahlawan kemerdekaan Indonesia adalah .... a. rela berkorban dan pantang menyerah
c. pamrih
b. pesimis
d. mementingkan diri sendiri
17. Dua tokoh yang dibawa kelompok pemuda ke Rengasdengklok adalah .... c. Darwis dan Wikana
c. Mr. Ahmad Soebardjo dan
Bung Karno d. Ahmad Soebardjo dan Laksamana Maeda
d. Bung Karno dan Bung
Hatta 18. Tokoh yang menjadi penengah antara golongan pemuda dan golongan tua dalam membahas proklamasi kemerdekaan adalah .... c. Wikana
c. Ir. Soekarno
d. Laksamana Maeda
d. Ahmad Soebardjo
19. Naskah Proklamasi ditulis tangan oleh .... c. Laksamana Maeda
c. Moh. Hatta
d. Ir. Soekarno
d. Sayuti Melik
20. Dua tokoh yang melakukan pengibaran bendera Merah Putih pada waktu Proklamasi kemerdekaan adalah .... c. Sayuti Melik dan Wikana
c. Jenderal Sudirman dan Laksamana
Maeda d. Suhud dan Latif Hendraningrat
d. Ir. Soekarno dan Moh. Hatta
21. Badan yang menyusun kelengkapan negara setelah proklamasi adalah .... c. BPUPKI
c. BPUIKP
d. PPKI
d. BPPKIK
22. Untuk memelihara keamanan dan ketertiban di daerah-daerah RI, dibentuk .... c. TKR
c. BKR
d. TNI
d. TRI
23. Berikut ini adalah tokoh-tokoh pemuda revolusioner, kecuali .... c. Ahmad Soebardjo
c. Adam Malik
d. Chaerul Saleh
d. Sukarni
126
24. Pahlawan pembangunan berjuang untuk .... c. Merebut kemerdekaan
c. memeroleh kemerdekaan
d. Mempertahankan kemerdekaan
d. mengisi kemerdekaan
25. Indonesia menyatakan kemerdekaan karena keinginan dari .... c. Para pemuda revolusioner
c. seluruh rakyat Indonesia
d. Bung Karno dan Bung Hatta
d. rakyat Kota Jakarta
127
Nama : Kelas : No. Absen :
Soal Evaluasi II I. Plihlah dengan menyilang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang tepat! 1. Tentara Inggris berhasil dipukul mundur oleh TNI pada tanggal 15 Desember 1945 dari kota Ambarawa di bawah pimpinan .... a. Mayor Sumarto
c. Letkol Isdiman
b. Letkol Soeharto
d. Kolonel Soedirman
2. Pertempuran Surabaya merupakan peristiwa kedatangan tentara Sekutu pada tanggal .... a. 22 Oktober 1945
c. 24 Oktober 1945
b. 23 Oktober 1945
d. 25 Oktober 1945
3. Belanda ingin kembali menjajah Indonesia dengan membentuk pemerintahan sipil (NICA) di bawah pimpinan .... a. Jendral Philip Christison
c. Dr. Van Royen
b. Dr. H.J. Van Mook
d. Brigjen A.W.S. Mallaby
4. Tokoh pahlawan Bandung Lautan Api yang gugur di medan perang ialah .... a. Drs. Moh. Hatta
c. Bung Tomo
b. Moh. Toha
d. Bung Syahrir
5. Untuk memperingati keberhasilan TKR mengusir tentara Inggris dari kota Ambarawa, setiap tanggal 15 Desember diperingati sebagai hari .... a. ABRI
c. Polri
b. Kavaleri
d. Infantri
6. Perundingan Linggarjati diselenggarakan di kota .... a. Jakarta
c. Cirebon
b. Bandung
d. Kuningan
7. Tentara Belanda dalam Perundingan Linggarjati dipimpin oleh .... a. Mansergh
c. A.W.S. Mallaby
b. Sir Philip Cristison
d. H.J. Van Mook
128
8. Delegasi Indonesia dalam Perundingan Linggarjati dipimpin oleh .... a. Drs. Moh. Hatta
c. Sutan Syahrir
b. Amir Syarifuddin
d. Ir. Soekarno
9. Wilayah Republik Indonesia menjadi sangat sempit setelah terjadi Perjanjian .... a. Linggarjati
c. Roem-Royen
b. Renville
d. KMB
10. Perundingan antara Indonesia dan belanda di atas kapal milik Amerika Serikat adalah perundingan .... a. Renville
c. Linggarjati
b. Roem-Royen
d. KMB
11. Pada pembentukan KTN, Indonesia memilih negara .... a. Austria, Inggris, dan Jerman
c. Australia, Belgia, dan Amerika Serikat
b. Austria, Jerman, dan Inggris
d. Australia, Belanda, dan Argentina
12. Delegasi Indonesia pada perjanjian Roem-Royen dipimpin oleh .... a. Roem Royen
c. Sri Sultan Hamengkubuwono
b. Moh. Hatta
d. Mr. Moh. Roem
13. Pemerintahan Republik Indonesia dikembalikan ke Yogyakarta. Hal ini merupakan salah satu isi Perjanjian .... a. Linggarjati
c. Renville
b. Roem-Royen
d. KMB
14. Kota yang mendapat julukan sebagai ibu kota revolusi adalah .... c. Bandung
c. Yogyakarta
d. Surabaya
d. Jakarta
15. Tahun 1948 Presiden RI pertama pernah ditahan Belanda dan diasingkan ke .... a. Pulau Bangka
c. Bukittinggi Sumatra Utara
b. Prapat (Sumatra Utara)
d. Nusa Tenggara Timur
129
16. Salah seorang pahlawan yang berjasa dalam Pertempuran Lima Hari di Semarang adalah .... c. Dr. Kariadi
c. Supriyadi
d. Bung Tomo
d. Mohammad Toha
17. Tujuan kedatangan tentara sekutu ke Indonesia setelah Proklamasi adalah .... c. Membantu kelengkapan negara Indonesia
c.
melucuti
senjata
tentara Jepang d. Membantu Indonesia mengusir tentara Jepang
d. menguasai wilayah
Indonesia 18. Pertempuran tentara Indonesia melawan pasukan Belanda di Medan Area terjadi tanggal .... c. 10 Oktober 1945
c. 10 Desember 1945
d. 9 November 1945
d. 12 Desember 1945
19. Salah seorang tokoh yang sangat berperan dalam membantu para gerilyawan untuk mengadakan serangan Umum 1 Maret 1949 adalah .... c. Ir. Soekarno
c. Jenderal Sudirman
d. Sultan Hamengkubuwono IX
d. Drs. Moh. Hatta
20. Tujuan Konferensi Meja Bundar di Den Haag Belanda adalah .... c. Menghentikan gerakan militer
c. menarik pasukan Belanda dan
Indonesia d. Mempercepat kedaulatan Indonesia
d. mempercepat kedaulatan Belanda
21. Tokoh pertempuran 10 November 1945 adalah .... c. Jenderal Sudirman
c. Bung Tomo
d. Dr. Sutomo
d. Bung Hatta
22. Taktik perang yang dilakukan oleh TNI dalam menghadapi agresi militer Belanda adalah .... a. Terbuka
c. total
b. Gerilya
d. benteng
130
23. Salah
satu
sikap
penghargaan
terhadap
jasa
para
pahlawan
yang
mempertahankan kemerdekaan adalah.... c. Mengikuti upacara hari pahlawan
c. berkerja di pemerintahan
d. Menjadi TNI atau POLRI
d. menjadi anggota DPR
24. Pemerintah Indonesia melakukan perundingan KMB dengan tujuan .... c. Menyerah tanpa syarat
c. beristirahat sebentar
d. Memperoleh ganti rugi
d. pengakuan kedaulatan
25. Bagi para pelajar, wujud penghargaan terhadap para pahlawan yang mempertahankan kemerdekaan adalah .... a. Giat belajar untuk mengisi kemerdekaan
c. memakai produk dalam
negeri b. Mencintai budaya sendiri Indonesia
d. bangga dengan bahasa
131
LAMPIRAN 8 DAFTAR NILAI & SKOR OBSERVASI
132
Nilai Pra Siklus, Siklus 1, dan Siklus 2 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Nama KH SKN DY DRF MDA SAS AAZ AH ADD A AS AQN AM BWK DKP EI FGF FSA GFBS HR HS I KS LW LW NAW OAP PDS RJ RF S WRA AW IRU Jumlah Rata-rata
Pra Siklus 47 50 46 52 55 67 45 80 80 49 68 65 60 54 66 48 66 75 73 72 65 69 54 65 65 53 79 50 45 53 60 67 48 52 2043 60,1
Nilai Siklus 1 58 72 48 84 60 80 76 80 88 64 80 80 88 64 84 58 84 88 80 80 76 92 76 84 68 84 84 68 76 72 84 84 76 60 2580 75,9
Siklus 2 68 76 68 88 72 84 76 88 92 76 84 88 92 88 84 72 96 88 80 84 80 92 88 80 72 80 88 76 80 76 80 88 80 76 2780 81,8
133
Skor Observasi Aktivitas Guru
Skor Observasi Aktivitas Siswa
Skor No Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Jumlah
Siklus 1 1 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 52 63
Skor Siklus 2 1 2 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 76 83
No Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Jumlah
Siklus 1 1 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 35 46
Siklus 2 1 2 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 54 62
134
LAMPIRAN 9 DATA MENTAH UJI VALIDITAS
135
Data Mentah Siklus 1 SOAL
RESPONDEN
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0
1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1
1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1
1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1
1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1
1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0
1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0
0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0
1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1
0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1
1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1
0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1
0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1
1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0
1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1
1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1
1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0
1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0
0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1
1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1
1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1
1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1
1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
136
Data Mentah Siklus 2 SOAL A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
0
1
1
0
0
1
0
0
1
1
0
0
0
0
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
0
1
0
0
1
1
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
0
0
0
0
1
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
0
1
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
0
0
0
0
0
1
0
1
1
0
0
1
0
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
0
0
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
0
0
0
1
0
0
0
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
0
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
0
0
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
0
1
0
1
137
LAMPIRAN 10 UJI VALIDITAS
138
UJI VALIDITAS SOAL SIKLUS 1
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded Total
% 21
100,0
0
,0
21
100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items ,935
36
Item-Total Statistics Corrected Item-
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance
Total
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Correlation
Deleted
VAR00001
20,0952
86,690
,289
,935
VAR00002
19,8571
82,829
,642
,932
VAR00003
19,8571
82,729
,654
,932
VAR00004
19,4762
84,762
,552
,933
VAR00005
19,6667
82,433
,701
,931
VAR00006
19,7619
84,290
,475
,934
VAR00007
19,4762
84,762
,552
,933
VAR00008
20,0952
87,990
,114
,936
VAR00009
19,7143
83,214
,599
,932
VAR00010
19,7143
83,114
,610
,932
VAR00011
19,7143
84,914
,411
,934
VAR00012
19,8095
84,262
,478
,934
VAR00013
19,8095
86,362
,251
,936
VAR00014
19,8571
82,729
,654
,932
VAR00015
19,6667
86,933
,198
,936
VAR00016
19,7619
84,790
,420
,934
VAR00017
19,4286
85,357
,533
,933
139
VAR00018
19,7619
84,290
,475
,934
VAR00019
19,7143
83,414
,577
,933
VAR00020
19,8095
86,162
,273
,936
VAR00021
19,9048
82,790
,660
,932
VAR00022
19,5238
83,562
,659
,932
VAR00023
19,6667
82,633
,678
,931
VAR00024
19,6667
85,733
,329
,935
VAR00025
19,7619
82,690
,651
,932
VAR00026
19,4286
85,357
,533
,933
VAR00027
19,6667
83,333
,598
,932
VAR00028
19,4286
85,357
,533
,933
VAR00029
19,7143
84,314
,477
,934
VAR00030
19,4286
85,357
,533
,933
VAR00031
19,8571
82,729
,654
,932
VAR00032
19,7143
82,814
,644
,932
VAR00033
19,5238
83,562
,659
,932
VAR00034
20,0952
86,390
,329
,935
VAR00035
19,8571
82,729
,654
,932
VAR00036
19,7143
83,214
,599
,932
UJI VALIDITAS SOAL SIKLUS 2
Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded Total
% 21
100,0
0
,0
21
100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items ,934
38
140
Item-Total Statistics Corrected Item-
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance
Total
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Correlation
Deleted
VAR00001
22,0952
94,390
,297
,934
VAR00002
21,9524
92,248
,605
,931
VAR00003
22,0476
94,648
,280
,934
VAR00004
22,0476
91,348
,643
,931
VAR00005
22,1429
95,229
,205
,935
VAR00006
22,0000
90,800
,737
,930
VAR00007
22,1905
90,662
,676
,930
VAR00008
22,0952
90,190
,749
,930
VAR00009
21,9524
92,848
,532
,932
VAR00010
22,1429
94,129
,318
,934
VAR00011
22,3333
90,733
,689
,930
VAR00012
22,4286
91,157
,695
,930
VAR00013
22,0952
90,190
,749
,930
VAR00014
22,0952
90,190
,749
,930
VAR00015
22,4286
91,157
,695
,930
VAR00016
21,9048
94,790
,327
,933
VAR00017
22,0952
97,690
-,043
,937
VAR00018
22,2857
89,914
,764
,929
VAR00019
22,2381
90,890
,652
,931
VAR00020
22,1905
90,662
,676
,930
VAR00021
22,0476
90,848
,699
,930
VAR00022
22,0476
92,348
,531
,932
VAR00023
22,3333
97,833
-,058
,937
VAR00024
22,2381
90,890
,652
,931
VAR00025
22,0476
93,048
,454
,932
VAR00026
22,0952
90,190
,749
,930
VAR00027
22,0476
92,348
,531
,932
VAR00028
22,0476
90,848
,699
,930
VAR00029
21,9524
92,848
,532
,932
VAR00030
22,0476
90,848
,699
,930
VAR00031
22,0952
90,190
,749
,930
VAR00032
21,9524
93,648
,435
,933
VAR00033
21,9524
92,248
,605
,931
VAR00034
22,2381
90,890
,652
,931
VAR00035
22,0000
97,700
-,044
,937
141
VAR00036
22,3810
101,148
-,398
,940
VAR00037
22,0952
96,790
,049
,936
VAR00038
22,0476
90,848
,699
,930
142
LAMPIRAN 11 DOKUMENTASI
143
Guru menyampaikan gambaran umum pembelajaran
Siswa membaca secara detail
Siswa membaca sambil mencari jawaban dari pertanyaan yang telah dibuat
Salah satu siswa maju membacakan hasil rangkumannya
Guru dan siswa mendiskusikan jawaban dari pertanyaan yang susah dijawab
Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan
144
Guru menyampaikan gambaran umum pembelajaran
Siswa membaca secara detail
Siswa membaca sambil mencari jawaban dari pertanyaan yang telah dibuat
Salah satu siswa maju menyatakan apa yang ia dapat selama membaca materi
Guru memberikan kuis kepada siswa
Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan