79
Lampiran 1 Skema Prosedur Pembuatan Preparat Histologi Skema langkah-langkah pengujian histologi secara garis besar adalah sebagai berikut: Pengambilan Organ Fiksasi Pemotongan Organ Washing Dehidrasi Clearing Infiltrasi Paraffin Emmbedding Paraffin Pembuatan Sayatan
Pewarnaan Pengamatan Mikroskopis
Prosedur preparat histologi menggunakan metode Laboratorium Mikroteknik Hewan, Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran adalah sebagai berikut: a.
Ikan dibedah dan diambil bagian insang, hati dan ginjal
b.
Perendaman jaringan dalam larutan Fiksatif berjenis buoin minimal 24 jam (fiksasi)
c.
Pemotongan organ insang, hati dan ginjal dengan ukuran ± 5x5mm
d.
Perendaman jaringan dalam alkohol 70% selama 24 jam (washing)
80
e.
Perendaman jaringan dalam alkohol 70%, 80%, 90%, 96% dan 100%, masing-masing selama 30 menit (dehidrasi)
f.
Perendaman jaringan dalam larutan kombinasi alkohol : xylene (3:1, 1:1, 1:3, 0:1) masing-masing 5 menit (clearing)
g.
Perendaman jaringan dalam larutan kombinasi xylene : paraffin ( 3:1, 1:1, 1:3, dan 0:1) masing-masing 15 menit (infiltrasi paraffin)
h.
Pencetakan blok paraffin (embedding paraffin)
i.
Pemotongan blok paraffin menggunakan mikrotom dengan ketebalan 3μm
j.
Penempelan irisan jaringan pada gelas objek
k.
Perendaman jaringan dalam xylene I dan II masing-masing 15 menit
l.
Perendaman jaringan dalam alkohol 100%, 96%, 90%, 80% dan 70% masing-masing 5 menit
m. Perendaman dalam air bersih selama 1 menit n.
Perendaman jaringan dalam hematoksilin selama 15 menit
o.
Pembilasan dengan air mengalir selama 1 menit
p.
Perendaman jaringan dengan eosin selama 5-10 detik
q.
Perendaman dalam alkohol 70% I secukupnya ( untuk membilas warna)
r.
Perendaman jaringan dalam alkohol 70% II selama 1-5 menit
s.
Perendaman jaringan dalam alkohol 80% selama 1-5 menit
t.
Perendaman jaringan dalam alkohol 90% selama 1-5 menit
u.
Perendaman jaringan dalam alkohol 95% selama 1-5 menit
v.
Perendaman jaringan dalam alkohol 100% I selama 1-5 menit
w. Perendaman jaringan dalam alkohol 100% II selama 1-5 menit x.
Perendaman jaringan dalam xylen : alkohol (1:1) selama 5 menit
y.
Perendaman jaringan dalam xylen I selama 15 menit
z.
Perendaman jaringan dalam xylen II selama minimal 15 menit
aa. Penutupan jaringan dengan pemberian entellen (perekat) secukupnya pada gelas objek dan ditutupi dengan gelas penutup bb. Pengamatan di bawah mikroskop
81
Lampiran 2 Hasil Analisis Kandungan Logam Cr Dalam Organ Ikan
jenis ikan stasiun
nama lokal
nama latin
1
Gabus
Chana striata
2
Sapu-sapu
Hyposarcus pardalis
3
Gabus
Chana striata
4
Betok
Anabas testudineus
organ parameter
Cr
satuan
ppm
insang
hati
ginjal
29,06
76,73
28,88
2,55
7,19
9,54
9,62
16,14
12,63
10,6
7,85
18,68
82
Lampiran 3 Lembar Hasil Uji Logam Cr Dalam Sampel Air
83
Lampiran 4 Lembar Hasil Uji Logam Cr Dalam Organ Ikan
84
85
Lampiran 5 Dokumentasi Pada Saat Penelitian Berlangsung a.
Alat Yang Digunakan Pada Saat Sampling Air
DO meter
pH meter
Botol plastik untuk wadah sampel air b. Dokumentasi Saat Pengambilan Sampel Ikan dan Organ Ikan
Proses pengambilan ikan
Suntikan, gunting bedah, pinset dan nampan melamin
Proses pengambilan ikan
Botol film
NaCl Fisiologis
86
Larutan fiksatif jenis bouin
Larutan fiksatif jenis bouin
Organ yang direndam larutan fiksatif
c. Dokumentasi Pada Saat Uji Kadar Logam Cr Pada Air
Sampel air
Gelas Erlenmeyer
Sampel air sebanyak 25ml dalam Erlenmeyer
Pemipetan sampel air
Penambahan 5ml HNO3 pekat
Larutan NHO3 pekat
Proses Destruksi
Volume air menyusut setelah destruksi
Penambahan 5ml HNO3 saat volume 50%
87
Pemanasan untuk menguapkan unsur lain selain logam Cr
Labu volume dan kertas saring whattman
Proses penyaringan
Sampel yang siap diuji AAS
Mesin AAS
Mesin AAS
d. Dokumentasi Pada Saat Uji Logam Cr Pada Organ
Sampel organ
Cawan gelas keramik
Sampel ogan dalam cawan
Proses penimbangan
Proses penimbangan
Proses penimbangan
88
Mesin tanur
Prosen penanuran
Proses penanuran
Proses penanuran
Hasil proses penanuran
Proses destruksi
Hasil destruksi
Hasil destruksi
Hasil destruksi
Penyaringan hasil destruksi
Penyaringan hasil destruksi
89
e. Dokumentasi Pada Saat Pembuatan Preparat Histologi
Proses fiksatif
Proses dehidrasi dan clearing
Oven untuk mencairkan paraffin
Proses infiltrasi paraffin
Embbeding paraffin
penyayatan
Penempelan pada blok kayu
Proses pewarnaan