LAMPIRAN
Lampiran 1. Peta Lokasi Kecamatan Palabuhan Ratu
Lampiran 2. Kegiatan Wawancara dan Lokasi Penelitian
Wawancara dengan Pemilik Usaha
Lokasi Usaha Gebyar Cakalang
Lampiran 3. Kegiatan pemindangan ikan di Gebyar Cakalang
Penimbangan Ikan
Penyusunan dan Penggaraman
Pembuangan air perebusan
Perebusan Ikan Pindang
Proses Penutupan Dengan Garam
Pengemasan
Lampiran 4. Kuesioner Penelitian Pemilik Usaha Pemindangan KUISIONER Nama : Panji A. Siswoyo NPM : 230110080064 Asal : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran
I. IDENTITAS RESPONDEN 1.
Nama
: Bapak Harun Taufik
2.
Alamat
: Kp. Jayanti Mangga 2 RT 1 RW 5 Desa Jayanti Kecamatan Pelabuhan Ratu
3.
Umur
: 50 thn
4.
Jenis Kelamin
: Laki-laki
5.
Pendidikan terakhir
: (lingkari jawaban yang sesuai)
a.a.
Sekolah Dasar
b. SLTP c. SLTA d. Perguruan Tinggi 6.
Jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan : 6 orang.
7.
Jumlah anggota keluarga yang membantu bekerja di pemindangan ikan : 2 orang.
8. Pengalaman menjadi usaha pemindangan ikan : 20 tahun. II. PROSES PRODUKSI 1. Bahan baku ikan mentah : - Jenis Ikan Jumlah Ikan Harga Bobot ikan/ekor
: Ikan Cakalang : 500 Kg/hari per kg Rp 12.500/kg : 1 kilogram – 3 kilogram
- Jenis Ikan
: Ikan Tongkol
Jumlah Ikan Harga
: 200 Kg/hari per kg Rp 15.000/kg
Bobot ikan/ekor
: 1 kilogram – 3 kilogram
- Jenis Ikan
: Ikan Layang
Jumlah Ikan Harga
: 300 Kg/hari per kg Rp. 14.000/kg
Bobot ikan/ekor
:
2. Bahan baku ikan didapatkan dari : TPI Pelabuhan Ratu 3. Tingkat kesulitan memperoleh bahan baku : a. mudah b. sesuai musim c. sulit (langka) d. Mahal, akibat penimbunan beberapa perusahaan asing 4. Bahan baku tambahan (selain ikan) : Tidak ada 5. Tungku : 70 buah. - Harga tungku : 300 batu tungku Rp. 4,5 juta 6. Bahan bakar: Kayu Bakar Harga per truk : Rp. 1.500.000 Jumlah 1 truk untuk 1 bulan 7. garam : 50 karung Harga garam Rp 35.000 Karung 8. Badeng : 300 Buah Harga badeng Rp.15.000 Buah 7. Tenaga kerja : 15 orang.
- Dari keluarga : 2 orang. - Tenaga kerja upahan : 875.000 orang. - Jam kerja : 8-9 jam. III.PRODUKSI 1. Jumlah produksi : 1000 kg. 2. Harga jual per kg ikan pindang (dari termahal – termurah) -
Cakalang : Rp.14.500
-
Tongkol : Rp. 15.500
-
Layang : Rp. 15.500
3. Ikan pindang yang paling banyak digemari (laku) : Cakalang 4. Usaha promosi yang dilakukan melalui : a. Iklan / social media b. Personal selling c. Brosur d. Penjualan langsung (direct marketing) 5. Penjualan dilakukan sampai ke daerah : a. Sekitar Pelabuhan Ratu saja b. Sukabumi dan sekitarnya ( Cianjur dan Bogor) c. Pulau Jawa d. Pulau Jawa dan sekitarnya 6. Ada bantuan dari pihak pemerintah daerah ? Ada bantuan dana dari pemerintah. IV. KUISIONER SWOT 1. Kekuatan perusahaan
: - Keterampilan Karyawan Baik - Fasilitas Operasional dan transportasi memadai
- Modal usaha baik - Kualitas produk ikan pindang baik 2. Kelemahan perusahaan : - Tidak berani mengambil resiko usaha - Produksi terganggu oleh pasokan ikan - Proses penganggaran kurang baik 3. Peluang perusahaan
4. Ancaman perusahan
:-
Ikan pindang diminati oleh masyarakat
-
Permintaan ikan pindang banyak
-
Memiliki pelanggan setia
-
Adanya bantuan dari pemerintah
:-
Perubahan selera konsumen
-
Persaingan bisnis semakin ketat
-
Perekonomian Indonesia yang tidak stabil
5. Kesejahteraan karyawan : Baik. Upah cukup, diberi makan 2 kali sehari,diberi hari libur. 6. Suasana kerja dalam perusahaan: a. Baik b. Sedang c. Buruk 7. Kendala yang dihadapi dalam usaha pemindangan ini? Ikan mahal, kalah modal dengan perusahaan asing. 8. Solusi yang dilakukan: seharusnya berani menaikkan harga ikan pindang (pada saat keadaan bahan baku ikan sedang mahal)
Lampiran 5. Kuesioner Penelitian bagian Keuangan Usaha Pemindangan Gebyar Cakalang KUISIONER ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA PEMINDANGAN IKAN DI KECAMATAN PALABUHANRATU KABUPATEN SUKABUMI Nama : Panji Anom Siswoyo NPM : 230110080064 Asal : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran
IDENTITAS RESPONDEN 1. 2. 3. 4.
Nama : Ibu Yanti (istri Bapak Harun) Alamat : Desa Jayanti Kecamatan Palabuhan Ratu Umur : 27 tahun Jenis Kelamin : Wanita Pendidikan : (lingkari jawaban yang sesuai) e. Sekolah Dasar f. SLTP g. SLTA h. Perguruan Tinggi
FINANSIAL A. Keragaan Usaha Pemindangan Ikan 1. Modal Investasi No
Jenis
Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8
Cool box Batu tungku Badeng Timbangan Trays Bak fiber Baskom Pisau
2 300 300 1 20 2 4 4
Harga Satuan (Rp) 5.000.000 15.000 15.000 1.500.000 100.000 1.500.000 100.000 25.000
Umur Ekonomis / tahun 5 5 1 5 3 3 3 2
2. Bahan – Bahan Pemindangan Ikan No
Jenis alat
Jumlah
Harga (Rp)
1 2 3 4 5 6
Ikan Cakalang Ikan Tongkol Ikan Layang Garam Bensin Kayu Bakar
500 kg 200 kg 300 kg 50 karung
12.500/kg 14.000/kg 15.000/kg 35.000/karung
1 truk
1.500.000
3. Harga Jual Ikan Pindang No Keterangan 1 Ikan Cakalang 2 Ikan Tongkol 3 Ikan Layang
Jumlah 500 kg 200 kg 300 kg
Masa Pemakaian 1 bulan 1 bulan 1 bulan 1 bulan 1 bulan 1 bulan
Harga (Rp) 500.000/ badeng 550.000/badeng 550.000/badeng
B. Kendala dan Usaha 1. Apa yang menyebabkan perusahaan ini terus berjalan, setelah 20 tahun berdiri? Masih memiliki pelanggan setia yang mempercayai kualitas ikan pindang kami. 2. Masalah yang dihadapi: Terbatasnya stok ikan karena persaingan dari perusahaan asing, menurunkan jumlah produksi ikan pindang Gebyar Cakalang ini. 3. Solusi yang diharapkan: Berani mengeluarkan cost yang besar, untuk mendapatkan untung lagi. Mendapatkan modal yang banyak untuk berani membeli ikan di harga yang mahal. Berani pula untuk menaikan harga ikan pindang. Membeli cold storage. ----------------------------------------TERIMAKASIH-------------------------------------
Lampiran 6.
Kuesioner Penelitian untuk bagian Produksi Pemindangan Gebyar Cakalang
Usaha
KUISIONER ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA PEMINDANGAN IKAN DI KECAMATAN PALABUHANRATU KABUPATEN SUKABUMI Nama : Panji Anom Siswoyo NPM : 230110080064 Asal : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran
IDENTITAS RESPONDEN 1.
Nama
: Hadi
2.
Alamat
: Desa Jayanti
3.
Umur
: 37
4.
Pendidikan : (lingkari jawaban yang sesuai) i. Sekolah Dasar j. SLTP k. SLTA l. Perguruan Tinggi
A. Teknis Produksi a) Media pemindangan: a. Bak/box perebusan b. tungku c. badeng d. cool box e. timbangan jarum f. trays g. kemasan h. tali rafia i. kertas semen j. bak fiber (penampung air) k. baskom
Jenis Kelamin : Pria
b) Peralatan yang digunakan: a. Pisau b. Ember c. Gayung c) Bahan - bahan yang diperlukan yaitu: a. ikan cakalang b. ikan tongkol c. ikan layang d. garam e. kayu bakar f. bensin d) Bagaimana kondisi media yang ada di usaha pemindangan Gebyar Cakalang? Media yang terdapat di Gebyar Cakalang ini sudah memadai. Kualitas media yang bagus dapat menghasilkan ikan pindang yang bermutu baik. Hanya saja ada beberapa tungku yang rusak, tetapi tidak terlalu menghambat proses produksi pemindangan. e) Apakah menurut anda kondisi tempat, bahan dan media yang digunakan layak pakai? Tempat yang digunakan dalam proses pemindangan ikan ini cukup luas dan memiliki tempat sesuai fungsinya, yaitu adanya lahan untuk tempat pencucian ikan, tempat perebusan, lahan untuk barisan tungku, tempat penyimpanan badeng, besek, kertas semen, dan raffia, serta parkiran untuk menurunkan dan menaikan ikan ke dalam mobil pengangkut. Bahan – bahan yang diperlukan untuk pemindangan ikan mencukupi untuk produksi pemindangan, hanya saja akhir-akhir ini kesulitan untuk mendapatkan ikan dengan harga normal. Media yang digunakan berkualitas baik.
f) Apakah ada aliran menuju tempat pembuangan limbah? Di Gebyar Cakalang ini terdapat aliran menuju tempat pembuangan limbah langsung ke aliran sungai, sehingga tidak menimbulkan polusi limbah. g) Menurut anda media apa yang kurang? Tidak ada. h) Menurut anda bahan apa yang kurang? Stok ikan yang kurang. B.Sistem Pemasaran a) Strategi pemasaran : Ikan pindang langsung dijual ke pedagang eceran, atau pedagang besar. b) Lokasi Usaha Pemindangan : Lokasi
Gebyar
Cakalang
cukup
strategis,
dekat
dengan
PPN
Palabuhanratu, sehingga lebih mudah untuk memperoleh bahan baku ikan. c) Permintaan jumlah ikan pindang : Permintaan jumlah ikan pindang selalu ada dari pelanggan berbagai daerah, misalnya Bogor dan Cilacap. d) Usaha promosi : Usaha promosi hanya dilakukan mulut ke mulut saja. e) Persaingan Penjualan : Persaingan usaha ikan pindang ini cukup ketat, dengan datangnya beberapa perusahaan asing yang memiliki modal yang besar serta cold storage, maka mereka dapat membeli ikan dengan jumlah besar serta harga yang miring untuk ditimbun. C. Kesejahteraan Karyawan a) Jumlah jam kerja : 8 -9 jam / hari b) Upah
: Rp 875.000 / bulan
c) Hari libur
: 1 hari libur dalam seminggu
d) Konsumsi
: diberi 2x makan dalam sehari pada jam kerja
----------------------------------------TERIMAKASIH-------------------------------------
Lampiran 7. Kuesioner Penelitian untuk Konsumen KUISIONER ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA PEMINDANGAN IKAN DI KECAMATAN PALABUHANRATU KABUPATEN SUKABUMI Nama : Panji Anom Siswoyo NPM : 230110080064 Asal : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran
IDENTITAS RESPONDEN 8. Nama : Dodi 9. Alamat : Pasar Citeureup 10. Umur : 27 11. Jenis Kelamin : Pria KUESIONER 12. Ikan pindang yang dibeli: Ikan Cakalang 13.
Jumlah ikan yang dibeli : 20 badeng
14.
Alasan konsumen membeli di usaha pemindangan Gebyar Cakalang : i. Lokasi terjangkau ii. Harga lebih murah dibandingkan dengan yang lain iii. Kualitas ikan pindang lebih bagus dibandingkan dengan yang lain iv. …..
15.
Seberapa sering memesan atau membeli ikan pindang di Gebyar Cakalang: i. < 1 – 2 minggu sekali ii. 1 bulan sekali iii. 1 – 3 bulan sekali iv. > 3 bulan sekali
16.
Harga beli ikan : Rp 500.000/ badeng
17.
Kualitas ikan yang dibeli menurut anda:
Ikan pindang yang dihasilkan bermutu baik. Bentuk ikan tidak rusak. Rasa pindang ikan gurih. Kematangan daging ikan merata. 18.
Faktor ketertarikan konsumen membeli ikan pindang tersebut: a. Konsumsi pribadi b. Dijual eceran c. Dijual ke pedagang besar kembali d. Dijual langsung di pasar
19.
Apakah terjadi tawar menawar : i. Ya ii. Tidak iii. Kadang-kadang , tergantung tingkat harga ikan mentah.
20.
Kelebihan dari perusahaan ini menurut anda? Pelayanan baik Harga terjangkau Kualitas produk ikan baik
----------------------------------------TERIMAKASIH-------------------------------------
Lampiran 8. Kuisioner SWOT Profil Responden Nama Responden Umur Jenis Kelamin Alamat
: Pak Harun (pemilik) : 50 tahun : pria :Kampung Jayanti Mangga 2 RT 1 RW 5 Desa Jayanti
Cara pengisian Penilaian kondisi saat ini. Responden diminta untuk menilai kinerja perusahaan dari setiap faktor masing-masing yang telah terlampir. Penilaian tingkat Kepentingan. Disini responden diminta untuk menilai tingkat Kepentingan faktor tersebut untuk ditangani. Penilaian persoalanpersoalan pembangunan yang tercermin melalui faktor tersebut. Acuan pengisian kuisioner sebagai berikut: Penilaian Responden: Penilaian Kondisi Saat Ini
Tingkat Kepentingan
Angka 1 = Kurang Berpengaruh
Angka 1 = Kurang Penting
Angka 2 = Cukup Berpengaruh
Angka 2 = Cukup Penting
Angka 3 = Berpengaruh
Angka 3 = Penting
Angka 4 = Sangat Berpengaruh
Angka 4 = Sangat Penting
Hasil dari kuisioner adalah angka/kuantitatif. Setiap pertanyaan yang dijawab oleh responden dalam bentuk skala akan dihitung sehingga diperoleh sebuah angka. Sehingga hasil angka yang diperoleh akan dikembangkan menjadi sebuah solusi untuk penetapan kondisi internal dan eksternal perusahaan
Lampiran 9. Kuisioner Gabungan. No
Faktor
Penilaian Kondisi Saat ini 1
1 2
Modal usaha baik Keterampilan karyawan baik
3
Fasilitas operasional dan transportasi memadai
4
Kualitas produk ikan pindang bagus
5
Proses penganggaran kurang baik
9
Tidak berani mengambil resiko usaha Produksi terganggu oleh pasokan ikan Ikan pindang diminati oleh masyarakat Permintaan ikan pindang banyak
10
Memiliki pelanggan setia
11
Bantuan dari Pemerintah
12
Perubahan selera konsumen
13
Persaingan bisnis semakin ketat
14
Perekonomian tidak stabil
6 7 8
2
3
4
Tingkat Kepentingan 1
2
3
4
Lampiran 10. Kuisioner Pembobotan SWOT Profil Responden Nama Responden
: Pak Harun (pemilik)
Umur
: 50 tahun
Jenis Kelamin
: pria
Alamat
:Kampung Jayanti Mangga 2 RT 1 RW 5 Desa Jayanti
Cara pengisian Penilaian terhadap bobot setiap faktor internal dan eksternal. Bandingkan variabel horizontal terhadap variabel vertikal. Bobot setiap variabel diberi nilai 1,2,3 dimana: nilai 1 jika indikator horizontal kurang penting dari pada indikator vertikal, nilai 2 jika indikator horizontal sama penting dengan indikator vertikal, dan nilai 3 jika indikator horizontal lebih penting dari indikator vertikal.
Lampiran 11. Pembobotan Faktor Pembobotan Faktor Internal
a b c d
Kekuatan Faktor Internal Keterampilan karyawan baik Fasilitas operasional dan transportasi memadai Modal usaha baik Kualitas produk ikan pindang baik Jumlah
a
b 2
2 1 2
1 1
c 3 3
d 2 3 1
3
Jumlah 7 8 3 6 24
Bobot 0.29 0.33 0.13 0.25 1.00
Kelemahan Faktor Internal a Tidak berani mengambil resiko usaha b Proses penganggaran kurang baik c Produksi terganggu oleh perusahaan asing Jumlah
a 2 1
b 2
c 3 3
Jumlah 5 5 2 12
d 1 1 1
Jumlah 6 5 4 9 24
Bobot 0.25 0.20 0.17 0.37 1.00
c 1 2
jumlah 4 3 5 12
Bobot 0.33 0.25 0.42 1.00
1
Bobot 0.42 0.42 0.16 1.00
Pembobotan Faktor Eksternal
a b c d
Peluang Faktor Eksternal Ikan pindang diminati oleh masyarakat Permintaan ikan pindang banyak Memiliki pelanggan setia Adanya bantuan dari pemerintah Jumlah
a 2 1 3
b 2 2 3
c 3 2 3
Ancaman Faktor Eksternal a Perubahan selera konsumen b Persaingan bisnis semakin ketat c Perekonomian Indonesia yang tidak stabil Jumlah
a 1 3
b 3 2
Lampiran 12. Matriks IFE dan Matriks EFE Matriks IFE Kekuatan a b c d
Faktor Internal Keterampilan karyawan baik Fasilitas operasional dan transportasi memadai Modal usaha baik Kualitas produk ikan pindang baik
Bobot 0.29
Rating 4
Skor 1.16
0.33
3
0.99
0.13 0.25
3 4
0.39 1.00
Bobot 0.42 0.42 0.16
Rating 3 3 4
Skor 1.26 1.26 0.64
Kelemahan a b c
Faktor Internal Tidak berani mengambil resiko usaha Proses penganggaran kurang baik Produksi terganggu oleh perusahaan asing
Matriks EFE Peluang a b c d
Faktor Eksternal Ikan pindang diminati oleh masyarakat Permintaan ikan pindang banyak Memiliki pelanggan setia Adanya bantuan dari pemerintah
Bobot 0.25 0.20 0.17 0.37
Rating 3 3 4 2
Skor 0.75 0.80 0.68 0.74
Bobot 0.33 0.25 0.42
Rating 2 3 3
Skor 0.66 0.75 1.26
Ancaman a b c
Faktor Eksternal Perubahan selera konsumen Persaingan bisnis semakin ketat Perekonomian Indonesia yang tidak stabil