1. Deskripsikan Kondisi Umum Lokasi
Lokasi berada di desa Bangun rejo, kelurahan teluk dalam, kecamatan tenggarong seberang. Kabupaten kutai kartanegara.
Gambar 1. Peta lokasi kecamatan tenggarong seberang
Gambar 2. Kelurahan teluk dalam.
2. Deskripsikan Kondisi Topografi Dan Penggunaan Lahan yang Ada
Desa Bangun rejo merupakan salah satu desa di Kabupaten kutai kartanegara merupaka salah satu daerah yang ambil bagian dalam sentra produksi pangan bagi Kalimantan Timur. memiliki kondisi topografi yang cendrung datar, hingga berbukit-bukit. sehingga menjadikan untuk kegiatan tanam padi, hortikultura, perkebunan dan peternakan. Desa Bangunrejo beriklim tropis basah dengan curah hujan 2.200-2.800 mm/thn. Suhu udara rata-rata 24oC32oC. a. Gambar Delineasi
3. Analisis Fakta: 1. Secara luasan hamper 80% berupa jenis tanaman pangan, sisa berupa tanaman horti(cabai, tomat dan terung) 2. Disana juga menerapkan penggunaan tanaman border seperti tanaman memadukan tanaman jagung,atau dengan tanaman tebu dan kacang-kacangan. 3. Irigasi bersumber dari sungai(non-teknis)
Masalah : 1. Pengaliran air yang kurang sesuai 2. Sumber air tecendimentasi
B. Gambar Transek Transek
KETERANGAN: 1. PADI =
2. Hutan=
3. Horti(cabai/ tomat)=
3. Analisis
1. Identifikasi permasalahan dari fakta yg ada: Berdasarkan pola sebaran spasial dari tiap penggunaan lahan yang ada apakah ada kenampakan vegetasi alami? Jika ada, apa manfaatnya? Masih ada, manfaatnya sangat banyak sekali untuk daerah yang berada didaerah hilir yaitu sebagai area biodiversitas seperti tempat tinggal musuh alami Diskusikan berapa % luasan habitat vegetasi alami dalam lansekap secara kualitatif (tidak ada, kurang,cukup, banyak) Jawab :Jika dipersentasekan keberadaan hutan alami ± 30 % jadi termasuk kurang, karena persentase untuk sawah sekitar 50% dan tanaman hortikultura(tomat dan cabai) 20 % lebih besar sehingga dapat mengakibatkan ketidakseimbangan.
Adakah penggunaan lahan dlm foto selain hutan yg dpt membantu dlm menyangga area konservasi biodiversitas? Jika ada, apakah manfaat ekonomi, ekologi, sosial budaya dari keberadaan penggunaan lahan tersebut Jawab : tidak ada namun ada areal rawa yang cukup luas untuk membatasi area tanam dengan hutan. Jelaskan bagaimana interaksi antar penggunaan lahan jika dilihat dari aspek ekologi (air, biodiversitas), fungsi produksi dan fungsi sosial budaya dalam lansekap tersebut Jawab menurut saya meskipun aspek ekologi disekitar area tanaman sudah baik hal ini beralasan karena petani disana sepertinya sudah mengetahui teknik-teknik bercocok tanam dan pemamfaatan area secara bijak hal ini dapat dilihat adanya penggunaan tanaman border seperti tebu, jagung dan tanamana kacang-kacangan yang mampu meningkatkan biodiversitas Identifikasi adakah permasalahan yg muncul/mengancam keberlanjutan dari lansekap pertanian tersebut Dari fakta dilapangan diketahui adanya pasir-pasir yang seperti yang berasal dari aliran air yang bersumber dari sungai alam. Sehingga mengacam dari kegiatan budidaya karena adanya pasir dapat dikatakan adanya sendimentasi pasir/tanah sehingga ditakutkan dengan adanya masalah tersebut, ditakutkan akan terjadi pemberian air yang tidak merata dan banjir karena air yang meluap dari sungai.
2. Buatlah solusi dari permasalahan yang berhasil diidentifikasi
evaluasi apakah
lansekap pertanian tsb sudah memenuhi kriteria pertanian berlanjut dari aspek konservasi biodiversitas atau belum. Diperlukan kegiatan konservasi tanah dan air pada daerah hulu dari sumber air sungai alam, sehingga dapat menurunkan tingkat sendimentasi yang berakibat buruk dalam kegaiatan tanaman terutaman tanaman padi. Kegiatan knservasi yang dilakukan adalah melakukan perbaikan hutan dengan penanaman pohon berakar kuat dan jika sendimentasi disebabkan oleh kegiatan explorasi tambang akibat galian sebaiknya dilakukan dialog antara masyarakat dan pengelola tambang untuk menciptakan solusi terbaik.
Daftar Pustaka
Cliping-Today.2013.Bupati: Kukar Penghasil Padi Terbesar Di Kaltim. http://cgclipping.wordpress.com/2013/02/25/bupati-kukar-penghasil-padi-terbesar-dikaltim/
Karmini.2009. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH PENGGUNAAN PUPUK PADA USAHATANI TOMAT (Lycopersicum Esculentum L. Mill) DI DESA BANGUNREJO KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA.Jurnal Agribisnis. EPP. Vol. 8. No. 2. 2011: 18 - 27
TUGAS TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT “Konfigurasi dan Interaksi antar Penggunaan Lahan dalam Lansekap Pertanian”
Disusun oleh : Nama : Yuda Pangestu P NIM :105040207111032 Kelas: O Asisten: Fian
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013