LABORATORIUM PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA
MODUL PEMBELAJARAN Oktober COGNITION AND 2015 PERCEPTION ATTENTION
TIM PENYUSUN : Tim Penyusun Laboratorium Psikologi
2
DAFTAR ISI Cover ……………………………………………………………………..…………..
1
Tim penyusun ………………………………………………………………...………
2
Daftar isi ………………………………………………………………………………
3
Pendahuluan ………………………………………...……………………………….
4
Definisi ……………..…………………………………………………………………
5
Tujuan ……….……………………………………………………………………….
6
Langkah-Langkah Menjalankan Program …………………………………………
7
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………….
12
3
PENDAHULUAN Seberapa besar kemampuan kita untuk memfokuskan perhatian kita terhadap informasi yang relevan? Willian James (1890), mengatakan bahwa semua orang tahu apa itu perhatian, yaitu penyaringan semua informasi namun didalam individu tidak mungkin terjadi secara bersamaan jika tidak ada perhatian yang fokus. Mengapa kita harus menyaring suatu informasi? Karena sumber daya kognitif yang kita miliki terbatas sehingga kita tidak bisa secara efisien memperhatikan semua sumber-sumber informasi sekaligus. Menurut pandangan Broadbent, dasar pandangan ini adalah bahwa dunia ini terdiri dari sensasi-sensasi yang begitu banyak, yang tidak dapat ditampung seluruhnya oleh kemampuan kognitif atau persepsi manusia. Proses memilih sebagian informasi yang tersedia dari lingkungan kita disebut sebagai perhatian selektif. Bahkan, banyak dari kegiatan kita sehari-hari bergantung pada identifikasi visual dari suatu subkelompok sebuah objek yang tersedia di lingkungan kita. Menurut Wade & Tavris (2008), atensi selektif adalah memilih fokus perhatian pada aspek-aspek terpilih dari lingkungan dan melewatkan aspekaspek lainnya. Dari pendekatan pemrosesan informasi, kita dapat mengkonsepkan perhatian selektif sebagai serangkaian tahap atau proses yang dimulai dengan pengenalan indrawi kejadian visual (input), kemudian melalui jalur kapasitas terbatas memutuskan informasi apa yang akan disaring keluar, dan berakhir pada pengalaman sadar kita akan kejadian visual tersebut. Terdapat kesamaan antara variable-variabel perhatian dalam hal penglihatan dan pendengaran. Pada umumnya orang dapat mengingat kembali beberapa informasi visual dari sumber-sumber yang tidak diperhatikan, sama dengan ketika mereka secara sadar mencoba untuk hanya memperhatikan satu pesan. Kita dapat memusatkan perhatian terhadap satu sumber tetapi pada saat yang sama kita masih dapat juga menyadari peristiwa-peristiwa lain yang berlangsung bersamaan.
4
DEFINISI Attention atau atensi merupakan pemusatan pikiran, dalam bentuk yang jernih dan gamblang terhadap sejumlah objek simultan atau sekelompok pikiran. Beberapa tokoh menjelaskan pengertian dari Attention:
Konsentrasi
usaha
mental
terhadap
peristiwa-peristiwa
sensorik
(penginderaan) atau peristiwa-peristiwa mental (Solso, 1991).
Hasil pemrosesan informasi yang kapasitasnya terbatas (Broadbent, 1958).
Attention merupakan proses konsentrasi pada fitur spesifik dari sebuah lingkungan atau pikiran tertentu atau aktivitas (Goldstein, 2008).
Attention terbagi menjadi 2, yaitu terbagi (divide) dan fokus (selective). Contohnya dalam kehidupan sehari-hari bisa kita lihat pada saat menyetir, bila seseorang mengendarakan mobil sekaligus menerima telepon maka attention orang tersebut adalah atensi terbagi (divide) namun jika seseorang tersebut hanya menyetir saja maka atensi yang dilakukan adalah atensi focus (selective). Pada pembahasan kali ini, difokuskan pada eksperimen dasar yang menunjukkan bahwa pencarian untuk target yang sistematis atau kategori berbeda dari non-target juga dapat dilakukan secara parallel. Efek ini menyiratkan bahwa kategori semantik dapat secara otomatis dibedakan paralelnya seperti fitur-fitur. Temukan seperti itu akan memberikan dukungan bagi teori seleksi-akhir, karena beberapa pemrosesan semantik diperlukan untuk membedakan angka dengan huruf. Dalam Schneider dan eksperimen Shiffrin, orang-orang berpartisipasi dalam dua
paradigma
pelatihan,
tugas-tugas
pemetaan
konsisten
dan
pemetaan
variabel.Tugas pemetaan konsisten adalah “konsisten”, karena nomor tersebut secara konsisten adalah target. Dalam tugas pemetaan variabel target dan distraktor adalah huruf, memaksa peserta untuk membedakan respon mereka terhadap tipe karakter. Scneider dan Shiffrin mengungkapkan bahwa tugas pemetaan konsistensi akan berlanjut tanpa adanya usaha secara sadar (secara otomatis) dan bahwa pencarian ini 5
tidak akan secara signifikan dipengaruhi oleh peningkatan jumlah karakter distraktor. Di sisi lain, mereka meramalkan bahwa tugas pemetaan variabel akan memerlukan pencarian terkontrol dan dengan demikian kesalahan akan meningkat ketika distraktor lebih ditambahkan.
Bagan Proses Attention:
Sensory Memory
Long term memory Rehearsal
Encoding
Input Attention
Selective
Retrieval
Short term memory
Ouput
Divide d
TUJUAN Studi ini bertujuan untuk menunjukkan selektivitas perhatian (attention) dengan menggunakan panca indera, serta dua mode dasar pemrosesan informasi manusia yaitu pemrosesan terkontrol dan pemrosesan otomatis.
6
LANGKAH-LANGKAH EKSPERIMEN Start → All Programs → Lab. Psikologi → CP3 → Lab in Cognition. Experiments → Choose Experiment → Attention.
Setting Part Randomize Format memory set stimuli → Both. Frame set stimuli → Both. Number of trials → 4.
7
File → Start → with Auto Logging.
Log File Name (*diisi dengan namakelas tanpa spasi) → OK.
8
Subject Identification (*diisi dengan nama). Setelah mendapati tampilan seperti dibawah ini, bacalah petunjuknya kemudian klik Start.
Dibawah ini adalah tampilan untuk memulai eksperimen, anda diminta untuk mengingat huruf atau angka pada jendela Memory Set Item (contohnya huruf U dibawah ini), jika sudah siap klik Start Trial.
9
Setelah mengklik Start Trial maka akan muncul beberapa huruf atau angka secara acak dengan waktu yang telah ditentukan, kemudian anda diminta untuk memperhatikan apakah huruf atau angka yang ada pada jendela Memory Set Item. Jika anda melihat huruf atau angka tersebut maka klik Yes, jika tidak, klik No. Kekuatan perhatian sangat dibutuhkan pada eksperimen ini.
Jika jawaban anda benar, maka indicator Hits akan berwarna biru.
10
Sedangkan jika jawaban anda salah, maka indicator False alarm akan berwarna merah.
Kerjakan hingga percobaan selesai, setelah selesai. Save (Nama dan Kelas).
11
DAFTAR PUSTAKA Goldstein, E. B. (2008). Cognitive psychology: connection mind, research, and everyday experience. Belmont: Wadsworth James, W. (1890). The principles of psychology. Henry Holt: New York Solso, R. L. (1991). Cognitive psychology. Needham heights: Allyn and Bacon Wade, C., & Tavris, C. (2008) . Psikologi . Jakarta: Penerbit Erlangga
12