MODUL PRAKTIKUM KOGNITIF CP3 CHAPTER : IMPLICIT & EXPLICIT MEMORY
Disusun Oleh : Tim Penyusun Laboratorium Psikologi Universitas Gunadarma
LABORATORIUM PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2013
TIM PENYUSUN : 1. Nita Sri Handayani 2. Retha Kartika Ramadhan 3. Alia Rizki Fauziah 4. Hana Nurraidah 5. Ismi Febriana
PENDAHULUAN
Sebagian besar kegiatan manusia berhubungan dengan memori (ingatan) manusia, seperti saat manusia selalu mengingat semua yang terjadi, memori manusia berisi semua pengetahuan dari urutan perilaku. Memori juga memungkinkan seseorang melakukan tindakan yang berulang, menggunakan bahasa, menggunakan informasi yang baru diterima melalui inderanya, mengidentifikasi dengan menggunakan informasi yang pernah diterima dari pengalaman masa lalu.
Memori
sendiri merupakan sebuah fungsi dari kognisi yang melibatkan otak dalam
pengambilan informasi. Contoh kecil dari memori yaitu ketika dimana kita mengingat hari atau tanggal di minggu ini. Hal itu sudah termasuk melatih untuk bagaimana kita berusaha mengolah informasi. Memori yang dimiliki manusia berkapasitas sangat besar, namun tidak semua dapat memanfaatkan kapasitas tersebut dengan baik dan maksimal. Sehingga banyak ruang kosong didalamnya yang tidak terisi dengan berbagai faktornya.
TEORI Memori adalah ingatan atau memori merujuk pada suatu proses penyimpanan atau pemeliharaan informasi sepanjang waktu. Memori diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu SM (Sensory Memory), STM (Short Term Memory), dan LTM (Long Term Memory). Sensory Memory adalah segala memori yang didapatkan dari dunia indrawi. Proses mengingat ini terjadi sangat cepat dan singkat. Berdasarkan beberapa penelitian eksperimen disimpulkan bahwa individu hanya dapat mengingat sebuah informasi dengan beberapa item saja tidak dapat menyimpannya secara lama. Short Term Memory atau memori jangka pendek yaitu jenis ingatan yang digunakan ketika seseorang berusaha mempertahankan informasi dan memikirkannya dalam waktu yang singkat Ingatan jangka pendek meyimpan informasi atau stimuli sekitar 30 detik. Informasi yang sudah berada dalam sistem memori jangka pendek, informasi tersebut bisa ditransfer kembali dengan proses pengulangan ke sistem jangka panjang, atau dapat juga informasi tersebut hilang atau terlupakan karena tergantikan dengan tambahan informasi baru (displacement). Sedangkan Long Term Memory atau ingatan jangka panjang terdiri dari potongan-potongan informasi yang disimpan di dalam otak manusia selama lebih dari beberapa menit dan yang dapat ditarik kembali ketika dibutuhkan.
Dengan kata lain, ingatan jangka panjang adalah jumlah total dari apa yang kita ketahui misalnya, mulai dari nama pribadi, alamat, dan nomor telepon serta nama-nama teman dan saudara hingga informasi yang lebih rumit seperti suara dan gambar dari kejadian yag terjadi bertahun-tahun yang lalu. Ingatan jangka panjang juga meliputi informasi rutin yang digunakan setiap hari, seperti cara membuat kopi, mengoperasikan komputer, dan menjalankan segala urutan perilaku rumit yang merupakan bagian dari pekerjaan di kantor atau di rumah Long Term Memory terbagi menjadi dua, yaitu memori implisit dan memori eksplisit. Memori implisit adalah memori yang berada dalam ketidaksadaran. Perasaan mengetahui atau feeling of knowing merefleksikan memori implisit, dimana ketika anda pernah merasa mengingat sesuatu, walaupun anda tidak bisa secara tepat menjelaskan apa yang anda ingat itu. Warrington dan Weiskrantz (1970) menemukan bahwa individu dengan amnesia bahkan mampu “mengingat” informasi jika mereka tidak secara langsung ditanya mengenai hal tersebut. Memori implisit menunjukkan akses tak langsung pada pengalaman masa lalu atau informasi dan seringkali dihindari pada penderita amnesia. Individu dengan keterbatasan motorik juga memperlihatkan disosiasi. Pasien ini mungkin tidak bisa memerintahkan tangannya untuk bergerak, mereka seringkali bisa menangkapnya. Memori Eksplisit merupakan memori yang berada dalam kontrol kesadaran. Di dalam memory eksplisit terdapat proses recall dan recognition Recall, yaitu proses mengingat kembali informasi yang sudah dipelajari di masa lalu tanpa adanya sebuah petunjuk yang dihadapkan pada organisme. Misalnya, mengingat nama seseorang tanpa diiringi kehadiran orang tersebut. Recognition, yaitu proses yang mengenal kembali informasi yang sudah dipelajari melalui sebuah petunjuk yang telah dihadapkan pada organisme. Misalnya, mengingat nama seseorang saat ia berjumpa dengan orang yang bersangkutan. Sehingga, terdapat 2 perbedaan kualitatif dari sistem memori yaitu memori implisit yang berada dalam ketidaksadaran dan memori eksplisit yang berada dalam kontrol kesadaran. Variabel yang mempengaruhi satu sistem memori hingga berbeda dengan lainnya, disosiasi, sangatlah menarik karena itu menggunakan sistem memori yang berbeda. Dalam eksperimen ini anda akan melihat disosiasi muncul dalam 2 fenomena yang berbeda : picture superiority effect dan encoding specificity effect.
Tidak heran jika anda pernah mendengar istilah “sebuah gambar memiliki sejuta makna”. Picture superiority effect memperlihatkan bahwa gambar dapat menyimpan kenangan lebih baik dibanding kata-kata. Sedangkan encoding specificity effect memperlihatkan bahwa suatu konteks yang biasanya di kode kan oleh seseorang mempengaruhi seberapa besar kemungkinan kesuksesan mereka dalam memanggil kembali informasi tersebut. Ketika info asli dan konteks ujinya memiliki kemiripan, recall akan lebih baik ketimbang ketika mereka berbeda. Dalam pengukuran eksplisit memori, terdapat top-down dari memori, seperti recall dan recognition telah digunakan untuk mendemonstrasikan 2 efek ini. Ingatlah bahwa dua konsep ini, eksplisit memori dan top-down processing menggunakan concept-driven. Dengan kata lain, individu harus mencara memori untuk konsep yang mereka ingin ingat. Ketika data-driven, tugas bottom-up processing, seperti melengkapi gambar, peneliti memberikan tanda-tanda seperti kata atau potongan gambar dan memori untuk hal-hal yang sebenarnya diukur dengan cara seberapa baik partisipan melengkapi gambar yang ada. Implisit memori dapat dilihat ketika seseorang mampu melengkapi gambar dengan lebih baik pada gambar yang sudah pernah ia lihat sebelumnya saat belajar dibandingkan dengan gambar yang baru dan belum pernah ia lihat. Weldon dan Roediger (1987) menyatakan bahwa disosiasi antara eksplicit dan implicit memori muncul karena disebabkan oleh encoding specifity. Dalam implicit memory, gambar-gambar yang ditamplikan mampu diingat dengan baik dibandingkan dengan kata yang menjadi namanya (the picture superiority effect) tetapi hanya ketika konteks encoding sesuai dengan konteks retrieval (the encoding specificity effect).
TUJUAN
Eksperimen ini mendemonstrasikan bagaimana pola-pola yang berbeda dari encoding dan konteks retrieval dapat menghasilkan suatu disosiasi pada penampakan memori implisit dan eksplisit. Anda akan melihat bahwa recall tergantung pada metode dasar dari proses dan tipe tugas dari memori. Penelitian sebelumnya (Weldon dan Roediger, 1987) mengindikasikan bahwa objek diingat dengan baik bila mereka diingat sebagai gambar. Tetapi khusus untuk tes recall dalam sebuah tes melengkapi hasil yang didapat adalah kebalikannya. Eksperimen ini mengulang eksperimen satu dari Weldon dan Roediger.
LANGKAH – LANGKAH PRAKTIKUM
A. CARA MENJALANKAN PROGRAM 1. Untuk masuk kedalam aplikasi, arahkan kursor pada program Lab in Cognitive pada layar desktop anda, kemudian double click pada icon CP3
2. Kemudian akan tampil pada layar anda, tampilan seperti ini:
3. Pada tampilan awal terdapat beberapa menu pada menu bar, menu yang pertama adalah: a. Menu File, pada menu ini ada sub menu exit. 1) Sub menu exit ini berfungsi untuk kita keluar dari program. b. Menu Experiment, pada menu ini terdapat 2 sub menu, yaitu :
2) Choose experiment, pada sub menu ini, terdapat beberapa tes kognitif yang dapat anda pilih sesuai dengan kebutuhan anda. 3) Start experiment setup, sub menu ini berfungsi untuk anda memulai tes yang sudah anda pilih sebelumnya pada sub menu choose experiment.
B. MEMILIH TES 1. Untuk dapat masuk ke dalam tes kognitif Implicit & Explicit Memory, maka klik Experiment pada menu bar, lalu pilih choose experiment, kemudian pilih implicit & explicit memory. Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini:
2. Setelah itu klik menu Experiment kembali, kemudian pilih sub menu start experiment setup untuk memulai tes kognitif explicit & implicit memory.
3. Kemudian akan muncul tampilan seperti ini, terdapat sebuah kotak dialog, dimana dalam kotak dialog tersebut terdapat beberapa pilihan, yaitu : a. Custom, tampilannya seperti dibawah ini. Custom ini untuk membuat stimulus & instruksi baru, menghapus stimulus dan instruksi, serta mengubah stimulus dan instruksi
b. Study, pilihan ini berfungsi untuk kita mempelajari terlebih dulu materi yang akan diberikan pada tes ini. Pada pilihan study ini terdapat beberapa kotak dialog yang harus kita isi, yaitu : 1) Stimuli, pada bagian ini terdapat 3 pilihan yaitu : • Only pictures, pada pilihan ini stimulus yang akan diberikan hanya berupa gambar • Only word, pada piliha ini stimulus yang akan diberikan hanya berupa satu kata • Equal number of picture and word, pada pilihan ini stimulus yang akan diberikan adalah perpaduan dari kata dan gambar yang tidak berurutan.
2) Stimulus groups, pada bagian ini, anda harus memilih 2 dari 3 pilihan kelompok stimulus yang diberikan.
c. Interpolated, pilihan ini berfungsi untuk mengganggu ingatan anda yang sudah menghafalkan stimulus-stimulus yang telah diberikan. Ada 6 pilihan games sederhana yang disediakan. Anda juga bisa mengatur berapa lama interpolated ini akan dijalankan ketika tes berlangsung.
d. Test 1, pada pilihan ini terdapat 4 bagian yang harus anda isi, yaitu : 1) Type of Test, pilih Free recall untuk test 1. 2) Responses, Pada kotak ini otomatis akan memilih unlimited 3) Stimulus Group, Pada study sebelumnya anak diharuskan memilih 2 kelompok stimulus dari 3 kelompok yang disediakan. Pada kotak dialog tes 1 ini, otomatis
pilihan kelompok stimulus anda harus berada di kelompok yang tidak dipilih untuk study sebelumnya 4) Instructions, pilih dalam keadaan default
e. Test 2, pada pilihan ini terdapat 4 bagian yang harus anda isi, yaitu : 1) Type of Test, pilih Word completion untuk test 2. 2) Responses, Pada kotak dialog ini anda dapat memilih waktu pengerjaan tes. unlimited untuk pengerjaan soal yang tidak dibatasi atau limited of ketika anda ingin mengatur waktu dalam mengerjakan soal yang diberikan 3) Stimulus Group, Pada study sebelumnya anak diharuskan memilih 2 kelompok stimulus dari 3 kelompok yang disediakan. Pada kotak dialog tes 1 ini, otomatis pilihan kelompok stimulus anda harus berada di kelompok yang tidak dipilih untuk study sebelumnya 4) Instructions, pilih dalam keadaan default
f. Test 3, pada pilihan ini terdapat 4 bagian yang harus anda isi, yaitu : 1) Type of Test, pilih Picture completion untuk test 3. 2) Responses, Pada kotak ini otomatis akan memilih unlimited 3) Stimulus Group, Pada study sebelumnya anak diharuskan memilih 2 kelompok stimulus dari 3 kelompok yang disediakan. Pada kotak dialog tes 1 ini, otomatis pilihan kelompok stimulus anda harus berada di kelompok yang tidak dipilih untuk study sebelumnya 4) Instructions, pilih dalam keadaan default
C. MEMULAI TES Langkah-langkah untuk memulai tes adalah sebagai berikut : 1. Pada menu bar, pilih menu File, pilih Start, kemudian pilih With Auto Logging
2. Kemudian akan muncul tampilan seperti ini di layar monitor anda. 3. Klik OK
4. Setelah itu, anda diminta untuk mengisi identitas terlebih dahulu.
5. Klik OK 6. Sedangkan dengan bila menggunakan format Without Auto Login, pada menu bar, pilih menu File, pilih Start, kemudian pilih Without Auto Loggin, maka akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini.
7. Setelah itu, anda diminta untuk mengisi identitas seperti pada format With Auto LoginI seperti dibawah ini.
8. Klik OK 9. Kemudian akan muncul kotak instruksi, setelah anda memahami instruksi tersebut, anda klik Start
10. Ketika anda sudah memulai tes, yang pertama kali diberikan adalah study. Pada bagian ini anda akan diperlihatkan 42 stimulus berupa gambar dan kata. Anda diminta untuk memperhatikan dengan teliti gambar dan kata apa saja yang akan muncul. Berikut contoh gambar dan kata yang akan muncul.
11. Setelah anda selesai dengan study, anda langsung ke tahap berikutnya yaitu interpolated. 12. Interpolated task adalah sebuah games atau permainan yang sederhana, fungsinya adalah untuk mengacaukan apa yang sudah anda hafalkan dalam tahap study sebelumnya. Berikut salah satu contoh gambar dari interpolated task.
Setelah anda selesai pada tahap interpolated task, akan muncul kotak dialog instruksi tes 1 yaitu free recall, setelah anda mengerti dengan instruksinya klik start.
14. Setelah memahami instruksinya, anda masuk ketahap berikutnya yaitu test 1 : free recall. Pada tes ini anda hanya diminta untuk mengingat kembali stimulus yang telah diberikan kepada anda pada saat study berlangsung, kemudian anda ketik kata tersebut dalam bahasa inggris di kotak hitam. Setelah anda selesai menuliskan satu kata, klik accept dan kata yang anda tuliskan tadi akan langsung masuk ke kotak putih.
15. Jika anda menuliskan kata dengan menggunakan bahasa Indonesia, maka akan terjadi kesalahan dan akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Kemudian anda bisa klik Yes untuk lanjut mengerjakan tes kembali.
16. Setelah anda selesai menuliskan semua kata yang anda ingat, klik done dan anda akan mengerjakan tahap berikutnya yaitu test 2 : word completion. Seperti biasa, sebelum anda memulai test anda akan diberikan instruksi terlebih dahalu, baca dengan teliti, setelah memahami instruksi tersebut, klik start.
17. Bentuk tes ini, anda diminta untuk melengkapi satu kata, dimana dalam kata tersebut ada huruf-huruf yang belum muncul sehingga anda diminta untuk menyempurnakan kata itu. Pengerjaannya anda cukup menekan huruf-huruf yang belum ada pada kata tersebut, dengan menggunakan keyboard.
18. Setelah anda selesai mengerjakan word completion anda akan mengerjakan tahap berikutnya yaitu test 3 : picture completion. Seperti biasa, sebelum anda memulai test anda akan diberikan instruksi terlebih dahalu, baca dengan teliti, setelah memahami instruksi tersebut, klik start.
19. Bentuk tes ini seperti puzzle. Anda diminta untuk menebak gambar apa yang ada dibalik kotak-kotak tersebut. Kotakkotak itu akan menghilang satu demi satu sehingga gambar yang ada dibalik kotak tersebut sedikit demi sedikit akan terlihat. Setelah anda mengetahui gambar apa tersebut, anda diminta untuk memilih nama gambar tersebut, nama-nama gambar disediakan dikotak kecil yang berada dibawah gambar. Seperti contoh dibawah ini.
20. Jika jawaban benar, maka akan berlanjut ke puzzle selanjutnya. Namun, jika jawaban salah, makan akan tampil kotak dialog seperti dibawah ini, kemudian klik OK dan akan berlanjut ke puzzle selanjutnya.
21. Setelah anda selesai mengerjakan test 3 – picture completion, maka rangkaian tes kognitif implicit and explicit memori telah selesai, maka akan tampilseperti dibawah ini
22. Klik OK, maka akan tampil