PANDUAN PRAKTIKUM PENELITIAN Disusun oleh: Tim Penyusun
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2017
1
TIM PENYUSUN Pengarah Ketua : Dr. Hj. Herwina Bahar, MA Anggota : 1. Dr. A. Susanto, M. Pd 2. Dr. Iswan, MSi 3. Drs. Imam Mujtaba Pelaksana Ketua : Misriandi, M.Pd. Sekretaris : Khairunnisa, M.Pd. Anggota : 1. Dr. Andika Sari, M.Pd 2. Ismah, M.Si. 3. Sri Imawati, M. Pd 4. Zaitun, M.Pd. 5. Aswir, M.Pd. Kesekretariatan
: 1. Ir. Rohman 2. Suci Mulya L. S. Com 3. Agus Sarjito, S.H. 4. Akmad Zaki , S.E. 5. Adi Fajar, S.E 6. Muhammad Iklima, S. Sy. 7. Rahmawati, S.A.P 8. Fadhillah Rahmawati, S. Pd. 9. Ahmad Noval 10. Venni Herli Sundi, S.Pd.
2
KATA PENGANTAR Praktikum Penelitian merupakan salah satu Program Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta yang bertujuan memberikan bekal kemampuan keterampilan kepada mahasiswa dalam mempraktikkan teori-teori penelitian secara tepat dan benar. Keterampilan ini diharapkan dapat digunakan sebagai landasan untuk membuat tugas akhir atau skripsi, membuat karya tulis ilmiah, dan sebagai alat untuk mengembangkan disiplin ilmu yang dimiliki mahasiswa sebagai calon sarjana. Program ini secara teknis operasional berada di bawah koordinasi Lembaga Pengembangan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta. Agar program ini efektif dan efisien, maka diperlukan adanya Buku Panduan Praktikum Penelitian. Panduan ini diharapkan dapat memberikan informasi terutama teknis pelaksanaan program, dan tugas pokok dan fungsi dari setiap unsur yang terlibat. Sehubungan dengan itu, kami menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu penyusunan buku ini, dan segala kekurangan yang terdapat di dalamnya, Insya Allah dapat disempurnakan pada waktu-waktu mendatang. Semoga panduan ini bermanfaat, dan segala upaya yang dilakukan mendapatkan ridha Allah SWT. Aamiin. Jakarta, April 2017 Tim Penyusun
3
DAFTAR ISI Tim Penyusun ............................................................................................................. 2 Kata Pengantar ............................................................................................................ 3 Daftar Isi .................................................................................................................... 4 Bagian Pertama: Panduan Teknis ............................................................................... 5 I. Pendahuluan ..................................................................................................... 5 II. Status dan Kedudukan....................................................................................... 6 III. Tujuan ............................................................................................................... 6 IV. Kompetensi yang Ingin dicapai ........................................................................ 7 V. Tahapan ............................................................................................................. 7 VI. Persyaratan ....................................................................................................... 11 VII. Waktu Pelaksanaan ........................................................................................... 13 VIII. Sistem Pelaksanaan ........................................................................................... 16 IX. Organisasi Pelaksana ........................................................................................ 17 X. Penilaian ........................................................................................................... 19 Bagian Kedua: Pedoman Penyusunan Proposal Penelitian ........................................ 22 A. Judul ..................................................................................................................... 22 B. Latar Belakang Masalah ....................................................................................... 23 C. Identifikasi Masalah ............................................................................................. 23 D. Pembatasan Masalah ……………………………..……………………..….........24 E. Perumusan Masalah …………………………..……………………........…..… 25 F. Tujuan Penelitian.................................................................................................. 26 G. Manfaat/Kegunaan Penelitian ............................................................................. 26 H. Telaah Kepustakaan ............................................................................................. 27 I. Metodologi Penelitian ......................................................................................... 30
4
BAGIAN PERTAMA PANDUAN TEKNIS
I.
Pendahuluan Salah
satu
upaya
Fakultas
Ilmu
Pendidikan
Universitas
Muhammadiyah Jakarta (FIP-UMJ) adalah menjadikan FIP sebagai lembaga pendidikan yang menyiapkan, membina dan mengembangkan tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional, berkepribadian dan berkemampuan berpikir nalar. Oleh karena itu, upaya peningkatan mutu menjadi prioritas utama. Mutu perguruan tinggi dapat diukur dari berbagai aspek, diantaranya adalah mutu akademik. Salah satu indikator mutu akademik tinggi adalah bobot dan kualitas penelitian ilmiah skripsi/tugas akhir mahasiswa baik. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa bermutu tidaknya lulusan sebuah perguruan tinggi dalam hal ini program sarjana sangat ditentukan oleh mutu skripsi atau tugas akhir mahasiswa. Fakultas Ilmu Pendidikan UMJ sangat peduli terhadap upaya peningkatan mutu dan kualitas penelitian ilmiah yang dilakukan mahasiswa dalam rangka menulis skripsi. Oleh karena itu, melalui program praktikum penelitian ini mahasiswa diberikan sarana untuk berlatih berpikir ilmiah dan membiasakan diri berpikir nalar sebagai insan akademisi.
5
Dalam program ini mahasiswa mendapatkan pembinaan melalui empat tahapan. Pertama, mendapat orientasi dan pengayaan mengenai metodologi penelitian; kedua, mendapatkan bimbingan mengenai cara mengaplikasikan berbagai teori ke dalam praktik penelitian; ketiga, bimbingan penyusunan proposal/usulan penelitian; dan keempat, mendapat latihan mempertanggungjawabkan hasil praktik menyusun proposal penelitian melalui seminar yang sudah ditentukan waktu dan tempatnya oleh panitia pelaksana. II.
Status dan Kedudukan Praktikum Penelitian merupakan salah satu komponen Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta. Mata kuliah ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa jenjang strata satu dari berbagai program studi (prodi) di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta.
III. Tujuan Secara umum praktikum penelitian ini adalah untuk memberikan kemampuan kepada mahasiswa agar dapat melakukan penelitian sebagai alat untuk pengembangan ilmu di bidangnya. Sedangkan secara khusus bertujuan untuk: (1) memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk membuat proposal penelitian yang akan diajukan sebagai bahan penulisan skripsi/tugas akhir; (2) memberikan kemampuan kepada mahasiswa agar mampu menyusun skripsi/tugas akhir yang berkualitas. 6
IV. Kompetensi yang Ingin Dicapai Dengan kegiatan praktikum penelitian diharapkan mahasiswa memiliki kompetensi standar minimal, yaitu mampu menyusun proposal penelitian yang akan dijadikan bahan penulisan skripsi dan membuat instrumen penelitian yang tepat sesuai dengan jenis data yang akan dikumpulkan. Sedangkan kompetensi dasar yang akan dicapai adalah mahasiswa memahami tentang pemilihan dan perumusan masalah, pemilihan kajian pustaka dan penyusunan kerangka berpikir, pemilihan metode penelitian, teknik dan instrumen pengumpulan data, teknik analisis data dan sistematika proposal penelitian ilmiah baik kualitatif maupun kuantitatif. V.
Tahapan Praktikum Penelitian ini mencakup serangkaian kegiatan yang dibagi dalam beberapa tahap sebagai berikut: A. Tahap Pembekalan (Orientasi) Pada tahap ini, mahasiswa memperoleh berbagai informasi dan pengetahuan yang bersifat teknis pelaksanaan kegiatan praktikum penelitian, antara lain: penjelasan tentang tujuan praktikum penelitian, tahapan-tahapan
yang
harus
dilakukan,
materi
pokok
tentang
metodologi penelitian serta motivasi pentingnya penelitian sebagai insan akademisi.
7
B. Tahap Bimbingan Pada tahap ini, mahasiswa memperoleh bimbingan dari dosen pembimbing
masing-masing
tentang
cara-cara
mengaplikasikan
berbagai keterampilan penelitian terutama mengenai cara menyusun proposal penelitian. Di antara keterampilan yang harus dikuasai peserta praktikum adalah: 1. Cara memilih masalah dan merumuskan judul penelitian. 2. Cara penyusunan latar belakang masalah. 3. Cara melakukan identifikasi, pembatasan dan perumusan masalah. 4. Cara merumuskan tujuan dan kegunaan penelitian. 5. Cara melakukan telaah pustaka dan menyusun kerangka berpikir. 6. Cara memilih metode penelitian yang sesuai dengan masalah yang diteliti. 7. Cara menentukan populasi, sampel dan teknik-teknik pengambilan sampel penelitian (teknik sampling). 8. Cara memilih teknik pengumpulan data 9. Cara penyusunan instrumen angket, guide interview, dan checklist untuk observasi mulai dari kisi-kisi instrument yang memuat dimensi, indikator dan item. 10. Teknik pengolahan dan analisis data 11. Teknik notasi ilmiah yang meliputi penulisan catatan kaki, kutipan, daftar pustaka, dan kaedah-kaedah menulis abstraksi, kata pengantar, dll.
8
C. Tahap Penyusunan Proposal Penelitian Pada tahap ini, peserta praktik diharapkan mampu menyusun proposal penelitian baik untuk penelitian kuantitatif maupun penelitian kualitatif (termasuk PTK), sesuai dengan sistematika dan teknis penulisan dari buku panduan penulisan skripsi FIP UMJ tahun 2016.
D. Tahap Seminar Proposal penelitian hasil latihan/praktik diajukan dalam seminar kelompok sesuai jadwal untuk mendapat masukan-masukan dari anggota lain, dan mendapatkan hasil yang sesuai dengan tuntutan kriteria, kemudian diseminarkan yang dihadiri oleh dosen pembimbing praktikum, dosen penasehat akademik dan kaprodi. Hasil seminar semaksimal mungkin dapat dijadikan penulisan skripsi. (lihat lamp 2)
E. Tahap Penilaian Setelah program selesai, Dosen Pembimbing harus telah melakukan penilaian terhadap seluruh aktivitas mahasiswa dalam setiap tahapan kegiatan yaitu proses bimbingan (kehadiran, kesungguhan, dan keaktifan mahasiswa), proposal penelitian dan presentasi proposal penelitian dalam seminar. Dosen Pembimbing menyerahkan nilai ke bagian akademik dan menyerahkan bukti fisik proposal penelitian hasil praktikum ke LP3M 9
FIP
UMJ
dan
menyerahkan
“
[email protected]”.
Soft
Copy
Selanjutnya,
melalui
mahasiswa
email dapat
menindaklanjuti proposal yang sudah disetujui Kaprodi pada saat seminar proposal sebagai bahan usulan penulisan skripsi.
VI. Persyaratan Mahasiswa yang akan mengikuti Praktikum Penelitian ini harus memenuhi persyaratan: 1. Mengisi formulir pendaftaran sesuai waktu yang ditentukan 2. Membayar biaya praktikum sesuai ketentuan 3. Telah lulus mata kuliah Metodologi Penelitian dan Statistika
VII. Waktu Pelaksanaan Praktikum Penelitian dilaksanakan sekurang-kurangnya 12 kali pertemuan selama 2 (dua) bulan. 1 (satu) kali pertemuan minimal 150 menit, namun dapat dipadatkan sehingga lebih fleksibel. Misal 6 kali pertemuan @ 300 menit. Pelaksanaan seminar proposal bersama Ketua Program Studi (Kaprodi) sesuai jadual yang di tetapkan Panitia Pelaksana.
VIII. Sistem Pelaksanaan Organisasi pelaksanaan Praktikum Penelitian ini dilakukan secara kelompok, dan masing-masing kelompok dibimbing oleh seorang Dosen 10
Pembimbing. Jumlah anggota tiap kelompok antara 10-20 orang mahasiswa. Pelaksanaannya dilakukan secara individual, yakni setiap mahasiswa dalam setiap kelompok dibimbing dan diarahkan untuk menetapkan rumusan masalah dan menentukan judul penelitian yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. IX. Organisasi Pelaksana Organisasi Pelaksana Praktikum Penelitian ini terdiri atas unsur lembaga (fakultas), sekretariat, prodi, laboratorium dan Dosen Pembimbing yang dikoordinasikan oleh LP3M FIP Universitas Muhammadiyah Jakarta. Tugas masing-masing unsur adalah sebagai berikut: A. Tugas Lembaga (Fakultas) Menentukan kebijakan umum yang berkaitan dengan eksistensi, fungsi dan status praktikum penelitian. B. Tugas Pimpinan/Wakil Dekan/Kaprodi 1. Memberikan
arahan,
masukan
dan
monitoring pelaksanaan
praktium penelitian dan dosen/penunjukan dosen pembimbing. 2. Menentukan kebijakan Akademik. C. Tugas Panitia Pelaksana 1. Merencanakan kegiatan (menyiapkan buku panduan, time schedule, dll), mengkoordinasikan pelaksanaan praktikum.
11
2. Melaksanakan kebijakan umum fakultas mengenai praktikum penelitian, mengadministrasikan pelaksanaan, serta melaporkan hasilnya kepada pimpinan fakultas.
D. Tugas Dosen Pembimbing 1. Memberikan bimbingan kepada mahasiswa agar terampil membuat proposal penelitian dan dapat melakukan penelitian karya ilmiah. 2. Memberikan petunjuk dan arahan kepada mahasiswa dan membantu memberikan alternatif solusi kepada mahasiswa yang menghadapi kesulitan dalam praktik, terutama dalam penyusunan proposal penelitian. 3. Mendampingi mahasiswa yang dibimbing pada saat seminar proposal penelitian bersama dosen pembimbing akademik dan ketua program studi. 4. Memberi penilaian terhadap seluruh proses kegiatan praktikum yang meliputi: kesungguhan mahasiswa, kehadiran, keaktifan, proposal penelitian dan seminar proposal penelitian. 5. Menyampaikan daftar nilai mahasiswa kepada bagian akademik dan menyerahkan proposal penelitian (proposal penelitian) setiap mahasiswa yang telah dinilai dan absensi kehadiran kepada laboratorium FIP.
12
X.
Penilaian A. Aspek Penilaian Penilaian dilakukan terhadap aspek-aspek sebagai berikut: 1. Proses Bimbingan, antara lain meliputi: kesungguhan, kehadiran, dan keaktifan peserta saat pembimbingan dengan dosen 2. Proposal penelitian yang disusun mahasiswa (proposal penelitian) 3. Presentasi proposal penelitian dalam seminar. B. Pendekatan Penilaian Penilaian dilakukan dengan menggunakan pendekatan acuan kriteria terhadap aspek-asepk penilaian yang telah ditentukan. C. Kriteria Penilaian Praktikum Penelitian Kriteria penilaian yang digunakan seperti pada tabel berikut: Tabel 2. Kriteria Penilaian Praktikum Penelitian
Aspek yang Dinilai Proses bimbingan (Bobot 20)
Indikator
Kriteria
Kehadiran
75% dari total kehadiran dosen pembimbing
Kesungguhan
• • • • • • •
Keaktifan
Proposal Penelitian (Bobot 40)
• • •
Latar belakang masalah
13
Serius Cepat bertindak Tanggap terhadap materi dan tugas-tugas Berusaha memperoleh yang terbaik Kritis Ada motivasi berprestasi Mampu memberi alternative solusi dalam pemecahan masalah terkait praktikum Kesediaan membantu rekan Berpikir nalar. Penyajian runtut (mulai data pendukung yang relevan, acuan teori, regulasi dan argumentasi memilih masalah)
Identifikasi masalah Pembatasan masalah Perumusan masalah
Tujuan penelitian (umum dan khusus) Kegunaan penelitian Telaah pustaka meliputi: 1. Kerangka teoritik 2. Hasil penelitian yang relevan 3. Kerangka berpikir
4. Perumusan hipotesis penelitian jika memerlukan atau perumusan pertanyaan penelitian Metodologi Penelitian meliputi: 1. Tujuan operasional penelitian 2. Tempat dan waktu penelitian 3. Metode penelitian 4. Populasi dan Sampling
5. Teknik pengumpulan data yang meliputi: • Definisi operasional • Kisi-kisi instrument • Uji coba 6. Teknik analisis data • Hipotesis statistik (jika analisis menggunakan statistik inferensial)
Menjawab rumusan masalah penelitian Lengkap dan Jelas, disertai jadwal penelitian Disain sesuai dengan masalah yang diteliti • Jelas populasi target dan populasi terjangkaunya. • Sampling sesuai dengan karakter populasi. • Jelas dimensi dan indikator yang akan diukur • Lengkap • Salah satu instrument diuji coba dalam kelompok. • •
• • • • • •
Daftar Pustaka Seminar Proposal Penelitian (bobot 40)
Tidak lepas dari judul/pokok masalah Jelas, dapat diukur • Singkat • Jelas • Operasional • Menggunakan kalimat tanya Umum: menjawab judul Khusus: menjawab rumusan masalah Rumusan terkait jelas dengan tujuan penelitian • Referensi minimal 5 buku atau pakar • Elaborasi/kesimpulan yang membentuk konstruk Minimal menyajikan satu hasil penelitian yang relevan Hubungan antar variable jelas, sehingga membentuk asumsi, dalil/postulat, melahirkan dan mengkonstruksi dugaan (hipotesis) penelitian • Menghubungkan dua variabel Jelas • Terukur • Mengarah ke jawaban yang ingin diperoleh, • Menggunakan kalimat tanya.
Presentasi
14
Kesesuaian antara jenis data, masalah penelitian dengan teknik analisis yang dipilih. Dirumuskan menggunakan simbol statistik Contoh: Ho: þ = 0 H1: þ = > atau Ho: μ1 = μ2 H1: μ1 ≠ μ2
Notasi benar Referensi terbaru minimal 5 Uraian jelas Sesuai dengan waktu yang diberikan Argumentasi logis dan rasional Menunjukkan sikap ilmiah (kritis, analitis, skeptis, obyektif, terbuka, dll.)
•
Dapat menampilkan dan menyampaikan proposal penelitian dalam bentuk power point dengan sistematis dan jelas. Untuk kriteria penilaian proposal penelitian kualitatif, dosen pembimbing dapat menyesuaikan dengan proposal penelitian kuantitatif tersebut di atas.
D. Format Penilaian Kegiatan Praktikum Format Penilaian yang digunakan adalah sebagai berikut: No.
NIM
Nama Mahasiswa
(a)
(b)
20
40
Nilai (c) 40
Nilai Akhir Angka
Huruf
Keterangan: NA : Nilai Akhir (a) : Keaktifan dalam Bimbingan: kesungguhan, kehadiran, keaktivan (20%) (b) : Proposal Penelitian (40%) (c) : Seminar Proposal Penelitian (40%)
Jakarta, …………………. Dosen ,
………………………… E. Rentang Nilai 1. 2. 3. 4. 5.
80,00 – 100 = A 68,00 – 79,99 = B 56,00 – 67,99 = C 45,00 – 55,99 =D 00,00 – 44,99 =E
15
BAGIAN KEDUA PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN Proposal atau rancangan atau proposal penelitian merupakan pedoman yang berisi langkah-langkah yang akan diikuti oleh peneliti untuk melakukan penelitiannya. Dalam menyusun rancangan penelitian perlu diantisipasi tentang berbagai sumber yang dapat digunakan untuk mendukung penelitian, dan yang akan menghambat penelitian. Penelitian dilakukan berangkat dari adanya suatu permasalahan. Masalah merupakan “penyimpangan” dari apa seharusnya dengan apa yang terjadi (dassein dan das sollen), penyimpangan antara rencana dengan pelaksanaan, penyimpangan antara teori dan praktik, penyimpangan antara aturan dengan pelaksanaan. Masalah itu muncul pada ruang (tempat) dan waktu tertentu. Rancangan harus dibuat secara sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman iang mudah diikuti. Rancangan penelitian untuk penelitian kuntitatif paling tidak memuat hal-hal berikut:
A. Judul Judul skripsi hendaknya singkat dan padat tetapi cukup jelas menggambarkan obyek, ruang lingkup dan/atau variabel-variabel yang akan diteliti. Pembatasan secara rinci dicantumkan dalam uraian tentang pembatasan masalah. Contoh perumusan judul penelitian untuk Skripsi: Sikap Mahasiswa terhadap Layanan Perpustakaan Perguruan Tinggi (Survey di Universitas Muhammadiyah Jakarta) 16
B. Latar Masalah Pada bagian ini berisi tentang peristiwa-peristiwa yang sedang terjadi pada suatu obyek penelitian, tetapi dalam peristiwa itu, sekarang ini tampak ada penyimpangan-penyimpangan dari standar yang ada, baik standar yang bersifat keilmuan maupun aturan-aturan. Oleh karena itu, peneliti harus melakukan analisis masalah sehingga permasalahan menjadi jelas. Melalui analisis masalah ini peneliti harus dapat menunjukkan adanya penyimpangan yang ditunjukkan dengan data dan menuliskan mengapa hal ini perlu diteliti. Artinya, perlu dijelaskan tentang pentingnya judul yang akan diteliti, dari berbagai tinjauan. Karena itu, peneliti perlu banyak menelaah referensi yang relevan untuk memperkuat dasar pemikiran terhadap pemilihan pokok permasalahan. Pada akhir alinea, perlu ada penegasan dari peneliti bahwa penelitian yang akan dilakukan memang berdasarkan beberapa alasan yang telah dikemukakan. C. Identifikasi Masalah Dalam bagian ini perlu dituliskan berbagai masalah yang ada pada obyek yang diteliti. Semua masalah dalam obyek, baik yang akan diteliti maupun yang tidak akan diteliti sedapat mungkin dikemukakan. Untuk dapat mengidentifikasi masalah dengan baik, maka perlu melakukan studi pendahuluan ke obyek yang diteliti, melakukan observasi dan wawancara ke berbagai sumber, sehingga semua permasalahan dapat diidentifikasikan. 17
Berdasarkan berbagai permasalahan yang telah diketahui tersebut, selanjutnya dikemuakan hubungan satu masalah dengan masalah yang lain. Masalah yang akan diteliti itu kedudukannya di mana di antara masalahmasalah tersebut. Masalah apa saja yang diduga berpengaruh positif dan negative terhadap masalah yang diteliti. Selanjutnya masalah tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk variable.
D. Pembatasan Masalah Karena adanya keterbatasan waktu, dana, tenaga, teori-teori, dan supaya penelitian dapat dilakukan secara lebih mendalam, maka tidak semua masalah yang telah diidentifikasi akan diteliti. Untuk itu peneliti memberi batasan, di mana akan dilakukan penelitian, variable apa saja yang akan diteliti, serta bagaimana hubungan variable satu dengan variable yang lain. Berdasarkan batasan masalah ini, maka selanjutnya dapat dirumuskan masalah penelitian.
E. Perumusan Masalah Setelah masalah yang akan diteliti itu ditentukan (variable apa saja yang akan diteliti, dan bagaimana hubungan variable satu dengan yang lain), dan supaya masalah dapat terjawab secara akurat, maka masalah yang akan diteliti itu perlu dirumuskan secara spesifik. Sebaiknya rumusan masalah itu dinyatakan dalam kalimat pertanyaan.
18
Jadi pola pikir dalam merumuskan masalah itu ada empat tahapan yang dapat digambarkan sebagai berikut: Latar Belakang Masalah Berisi tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi pada obyek yang diteliti, tetapi peristiwa itu nampaknya ada penyimpangan dari standar keilmuan maupun aturan. Penyimpangan ini perlu ditunjukkan dalam data. Peneliti juga perlu menuliskan mengapa hal itu perlu diteliti
Identifikasi Masalah Semua masalah yang ada pada obyek penelitian dikemukakan, baik masalah yang akan diteliti maupun tidak diteliti. Tunjukkan hubungan masalah yang satu dengan masalah yang lain. Masalah yang diteliti umumnya merupakan variable dependen.
Pembatasan Masalah Karena keterbatasan waktu, dana, tenaga, teori, dan supaya penelitian lebih mendalam, maka penelitian dibatasi pada beberapa variable saja.
Perumusan Masalah Dinyatakan dalam kalimat tanya dan spesifik. Dapat berbentuk rumusan masalah deskriptif, komparatif, dan asosiatif. Gambar 1. Pola Pikir dalam Merumuskan Masalah
F. Tujuan Penelitian Tujuan dan kegunaan penelitian sebenarnya dapat diletakan di luar pola pikir dalam merumuskan masalah, tetapi keduanya ada kaitannya dengan permasalahan. Oleh karena itu dua hal ini ditempatkan pada bagian ini. Tujuan penelitian di bagian ini adalah tujuan umum. Rumusan tujuan umum menjawab judul penelitian. 19
G. Kegunaan Penelitian Kegunaan penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan. Kalau tujuan penelitian dapat tercapai dan rumusan masalah dapat terjawab secara akurat, maka disebutkan kegunaannya untuk apa. Kegunaan hasil penelitian ada dua hal, yaitu: (1) kegunaan untuk mengembangkan ilmu (kegunaan teoritis), (2) kegunaan praktis yaitu membantu memecahkan dan mengantisipasi masalah yang ada pada obyek yang ditelti. Kata-kata operasional yang dapat digunakan untuk merumuskan kegunaan penelitian, antara lain: “Memberikan, menambahkan khazanah ilmiah, menyumbangkan, memudahkan, mengembangkan, meningkatkan, mengaplikasikan, menjadi sumber inspirasi, menjadi bahan kajian/pemikiran lebih lanjut, mengambil kebijakan dan sebagainya”. Contoh: 1. Penelitian diharapkan dapat memberikan konstribusi ilmiah terhadap pengelolaan perpustakaan perguruan tinggi terutama layanan, baik jenis, kualitas, sistem dan prosedur, fasilitas, petugas, waktu dan pemanfaatan layanan. Mengingat peranan perpustakaan perguruan tinggi sebagai jantung perguruan tinggi, maka layanan perpustakaan sebuah perguruan tinggi memegang peranan yang sangat signifikan dalam mendukung kelancaran, mempertinggi kualitas pelaksanaan program kegiatan perguruan tinggi. 2. Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada para guru untuk terus meng-update pengetahuan, keterampilan dan sikap agar
20
kompetensi guru terus meningkat, sehingga kualitas proses pembelajaran pun meningkat dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan. 3. Penelitian ini diharapkan berguna bagi pengambilan kebijakan mengenai perlu tidaknya pemberlakuan kurikulum nasional dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi.
H. Telaah Kepustakaan 1. Deskripsi Teoritis Deskripsi teori adalah teori-teori yang relevan yang dapat digunakan untuk menjelaskan tentang variable yang akan diteliti, serta sebagai dasar untuk memberi jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang diajukan (hipotesis) dan penyusunan instrument penelitian. Teori-teori yang digunakan bukan sekedar pendapat dari pengarang, pendapat penguasa, tetapi teori yang betul-betul telah teruji kebenarannya secara empirik. Di sini juga diperlukan dukungan hasilhasil penelitian yang telah ada sebelumnya yang ada kaitannya dengan variable yang akan diteliti. Jumlah teori yang dikemukakan tergantung pada variable yang diteliti. Kalau variable yang diteliti ada lima, maka jumlah teori yang dikemukakan juga ada lima. 2. Kerangka Berpikir Kerangka
berpikir
merupakan
model
konseptual
tentang
bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. 21
Kerangka berpikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antara variabel yang akan diteliti. Jadi secara teoritis perlu dijelaskan hubungan antara variable independen dan dependen. Bila dalam penelitian ada variable moderator dan intervening, maka perlu juga dijelaskan mengapa variable itu dilibatkan dalam penelitian. Pertautan antara variable tersebut, selanjutnya dirumuskan ke dalam bentuk paradigm penelitian. Oleh karena itu pada setiap penyusunan paradigma penelitian harus didasarkan pada kerangka berpikir. Kerangka berpikir dalam suatu penelitian perlu dikemukakan apabila dalam penelitian tersebut berkenaan dengan dua variable atau lebih. Apabila penelitian hanya membahas sebuah variable atau lebih secara mandiri, maka yang dilakukan peneliti di samping mengemukakan deskripsi teoritis untuk masing-masing variable juga argumentasi terhadap variasi besaran variable yang diteliti. Penelitian yang berkenaan dengan dua variable atau lebih, biasanya dirumuskan hipotesis yang berbentuk komparasi maupun hubungan. Oleh karena itu dalam rangka menyusun hipotesis penelitian yang berbentuk hubungan maupun komparasi, maka perlu dikemukakan kerangka berpikir. Kerangka berpikir yang dihasilkan dapat berupa kerangka berpikir yang asosiatif/hubungan maupun komparatif/perbandingan. Contoh kerangka berpikir asosiatif: “Jika komitmen kerja guru tinggi, maka
22
produktivitas lembaga sekolah akan tinggi pula” atau “Jika pengawasan dilakukan dengan baik, maka kebocoran anggaran akan berkurang”. 3. Hipotesis Penelitian Karena hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian yang diajukan, maka titik tolak untuk merumuskan hipotesis adalah rumusan masalah dan kerangka berpikir. Contoh: Rumusan masalah
:
Adakah pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru?
Hipotesis
:
Jika kepemimpinan kepala sekolah baik, maka motivasi kerja guru akan tinggi.
Rumusan masalah
:
Adakah perbedaan kinerja sekolah yang memiliki teknologi tinggi dan rendah?
Hipotesis
:
Terdapat perbedaan kinerja antara sekolah yang memiliki teknologi tinggi dengan kinerja sekolah yang memiliki teknologi rendah
I. Metode Penelitian 1. Tujuan Operasional Penelitian Tujuan operasional penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang dituliskan. Misalnya rumusan masalahnya: “Bagaimanakah sikap mahasiswa program sarjana terhadap layanan perpustakaan perguruan tinggi?”, maka tujuan penelitiannya adalah ingin mengetahui dan menganalisis sikap mahasiswa program sarjana terhadap layanan 23
perpustakaan perguruan tinggi. Jika rumusan masalahnya “tingkat disiplin guru di sekolah?”, maka tujuan penelitiannya adalah ingin mengetahui dan menganalisis seberapa tinggi tingkat disiplin guru di sekolah X. 2. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bagian ini disebutkan tempat secara lengkap dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan setiap langkah penelitian. Untuk itu perlu disertakan jadwal penelitian seperti contoh di bawah ini. 3. Metode Penelitian Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis diperlukan metode penelitian. Untuk itu pada bagian ini perlu ditetapkan metode penelitian apa yang akan digunakan, metode survey, ex-post facto, atau eksperimen. 4. Populasi dan Sampel Dalam penelitian perlu dijelaskan populasi dan sampel yang dapat digunakan
sebagai
sumber
data.
Bila
hasil
penelitian
akan
digeneralisasikan (kesimpulan data sampel yang dapat diberlakukan untuk populasi), maka sampel yang digunakan sebagai sumber data harus representative. Dapat dilakukan dengan cara mengambil sampel dari populasi secara random sampai jumlah tertentu.
24
5. Teknik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data yang lengkap dan obyektif, penggunaan berbagai macam teknik sangat diperlukan, tetapi bila satu teknik dipandang mencukupi, maka teknik yang lain bila digunakan akan menjadi tidak efisien. Yang perlu diperhatikan di sini adalah teknik pengumpulan data mana yang paling tepat, sehingga betul-betul diperoleh data yang valid dan reliable. Jangan semua teknik pengumpulan data seperti angket, wawancara, observasi itu dicantumkan, kalau sekiranya tidak dapat dilaksanakan. Selain itu, konsekuensi mencantumkan ketiga teknik tersebut, adalah harus ada datanya. 6. Instrumen Penelitian Penelitian yang bertujuan untuk mengukur suatu gejala, harus menggunakan instrument penelitian. Jumlah instrument yang akan digunakan tergantung kepada jumlah variable yang diteliti. Jika variable yang diteliti jumlahnya lima, maka mungkin akan menggunakan lima instrument, dalam hal ini perlu dikemukan instrument apa saja yang akan digunakan. Skala pengukuran yang ada pada setiap jenis instrument (Likert, Osgood, Thurstone, dll.), prosedur pengujian validitas dan reliabilitas instrument. 7. Teknik Analisis Data Untuk penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, teknik analisis data berkenaan dengan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan pengujian hipotesis yang diajukan. Bentuk 25
hipotesis mana yang diajukan akan menentukan teknik statistik mana yang harus digunakan. Bila peneliti tidak membuat hipotesis, maka rumusan masalah penelitian itulah yang harus dijawab, tetapi kalau hanya rumusan masalah itu yang dijawab, maka sulit membuat generalisasi, sehingga kesimpulan yang dihasilkan hanya berlaku untuk sampel, tidak berlaku untuk populasi. J. Jadwal Penelitian Sebenarnya setiap rancangan/usulan/proposal penelitian perlu dilengkapi dengan jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan. Jadwal berisi kegiatankegiatan apa saja yang akan dilakukan dan berapa lama akan dilakukan. Sebagai contoh dapat dilihat pada table 3 berikut: Tabel 3. Contoh Jadwal Kegiatan Penelitian untuk Skripsi
B No
Kegiatan
Minggu ke 1
1
Penyusunan proposal
2
Penyusunan instrument
3
Uji coba instrument
4
Penentuan sampel
5
Pengumpulan
2
3
u
l
a
n
Minggu ke 4
26
1
2
3
Minggu ke 4
1
2
3
4
data 6
Analisis data
7
Pembuatan draft laporan
8
Penyempurnaa n laporan
9
Penggandaan laporan
10
Ujian dan Perbaikan
K. Daftar Pustaka Dalam bagian ini dicantumkan bahan-bahan bacaan atau sumber lain sudah dijadikan sumber dalam penyusunan proposal penelitian dan dapat ditambahkan dengan bacaan lain yang diperkirakan relevan dengan bahan penulisan skripsi/penelitian yang akan dilakukan.
27
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh guru di kelas dengan jalan merancang, melaksanakan, mengamati, dan merefleksikan tindakan melalui beberapa siklus secara kolaboratif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu proses pembelajaran di kelas.
PENJELASAN ISI SISTEMATIKA PTK BAB I PENDAHULUAN A. Latar Masalah Peneliti mengungkapkan konteks permasalahan yang hendak dipecahkan. Uraian
harus
diawali
dengan
mengidentifikasikan
kesenjangan-
kesenjangan yang ada antara kondisi nyata dengan kondisi ideal, serta dampak yang ditimbulkan oleh kesenjangan-kesenjangan itu.Berbagai alternatif untuk mengatasi kesenjangan tersebut perlu dipaparkan secara singkat
disertai
dengan
identifikasi
faktor
penghambat
dan
pendukungnya.Alternatif yang ditawarkan sebagai pemecah masalah beserta rasionalnya dikemukakan pada bagian akhir dari paparan latar belakang masalah.
B. Fokus Penelitian Peneliti menjelaskan fokus penelitian yang dikerucutkan dari berbagai permasalahan yang ada, peneliti menfokuskan salah satu permasalahan 28
yang akan diteliti. Fokus penelitian digunakan untuk memilih masalah yang penting untuk dijawab atau diselesaikan permasalahannya.
C. Perumusan Masalah Peneliti memamparkan perumusan masalah dengan kalimat tanya. Perumusan masalah memuat alternatif pemecahan yang ditawarkan serta rasional mengapa alternatif itu yang dipilih sebagai cara pemecahan yang paling tepat terhadap masalah yang ada.
D. Tujuan Penelitian Peneliti memaparkan hasil yang diharapkan dari penelitian ini. Tujuan dipaparkan secara jelas dan operasional. Rumusan tujuan harus mengarah kepada upaya perbaikan untuk mengatasi permasalah yang diteliti.
E. Kegunaan Penelitian Peneliti memaparkan kegunaan hasil penelitian bagi pengembangan keilmuan.
Kegunaan
bagaimana
bentuk
penelitian dan
hendaknya
dimana
diimplementasikan.
29
hasil
dipaparkan penelitian
mengenai ini
dapat
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Konseptual Peneliti mendeskripsikan konsep atau teori yang mendasari variabel dengan mengemukakan konsep atau teori dari pustaka yang relevan, dan memberi arah serta petunjuk pada pelaksanaan tindakan. Penjelasan kajian konsep atau teori yang dipaparkan digunakan sebagai kerangka acuan pengembangan tindakan. Kerangka acuan disusun berdasarkan kajian berbagai aspek teoretik dan empiris yang terkait dengan permasalahan dan upaya yang akan ditempuh untuk jawaban atau penyelesaiannya. Uraian-uraian dalam bab ini menjadi landasan konseptual dan teoretik mengapa masalah itu perlu dijawab atau dicarikan pemecahannya dan mengapa cara pengembangan tindakan tersebut dipilih.
B. Model Tindakan Peneliti menjelaskan berbagai motode penelitian Classroom Action Research yang ada dengan memberikan informasi kelebihan dan kekurangan masing-masing metode penelitian Classroom Action Research. Peneliti harus dapat menjelaskan kesesuaian metode penelitian Classroom Action Research yang dipilih dengan model tindakan yang akan diteliti.
30
C. Hipotesis Tindakan Peneliti merumuskan hipotesis tindakan berupa jawaban tentatif berbentuk prediksi model tindakan sebagai jawaban atas pertanyaan penelitian.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian Peneliti menjelaskan lokasi dan kurun waktu pelaksanaan penelitian dilaksanakan. (contoh waktu penelitian lihat tabel 3)
B. Metode Penelitian Peneliti menjelaskan metode peneltian Action Research yang digunakan dalam pemecahan masalah.
C. Rancangan Tindakan Peneliti menjelaskan siklus yang dirancang dalam penelitian. Siklus terdiri atas empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu tahap: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi.
31
D. Desain dan Prosedur Tindakan 1.
Desain Tindakan Peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.
2.
Prosedur Tindakan Peneliti menjelaskan tahapan dalam melaksanakan tindakan. Setiap tahapan
dijelaskan
apa
yang
dilaksanakan
dan
bagaimana
pelaksanaannya.
E. Kriteria Keberhasilan Tindakan Penelitian memberikan kriteria keberhasilan tindakan untuk mengetahui kerbahasilan setiap siklus sekaligus mengetahui ada kemajuan atau tidak.
F. Sumber data Peneliti menjelaskan siapa dan apa yang menjadi sumber data dalam penelitian.
G. Teknik Pengambilan Data 1. Definisi Konseptual Peneliti menjelaskan secara konseptual aspek yang akan diukur dalam tindakan.
32
2. Kisi-kisi Instrumen Peneliti menjelaskan kisi-kisi instrumen yang memuat aspek yang akan diukur dalam tindakan.
3. Jenis Instrumen Peneliti menjelaskan instrumen yang digunakan sebagai alat pengambilan data dalam tindakan penelitian antara lain melalui angket, observasi, wawancara, dan lain-lain.
H. Teknik Analisis Data Peneliti menjelaskan teknik dan kreteria analisis yang digunakan untuk menganalisis data hasil lapangan berdasrkan indikator yang terdapat pada kisi-kisi instrumen.
33
Lampiran 1 ALUR KEGIATAN PENETAPAN JUDUL SKRIPSI MELALUI PRAKTIKUM PENELITIAN FIP UMJ Terdaftar sebagai peserta Praktikum Penelitian
Ikut Pembekalan ++
Memastikan Judul supaya tdk sama dgn judul yg sdh ada di prodi
Melihat daftar judul di prodi, baik yang tertulis di Ruang Prodi maupun di Website
Pelaksanaan Praktikum Awal
Rencana Judul Skripsi disetujuai Pembimbing (Maksimal 14 hari setelah Pembekalan Praktikum)
Jika sudah ada judul yang sama Jika tdk ada yang sama
Judul diterbitkan di Website FIP, dan tertulis di Buku Kumpulan judul skripsi Prodi
Tidak Lulus; Mengikuti Proses Bimbingan Kembali
Siap Untuk Seminar Proposal sesuai Jadual dan Tempat yang ditentukan yang dihadiri; Ka. Prodi, Dosen PA dan Dosen Pembimbing Praktikum
Bimbingan Praktikum Sampai BAB III termasuk Kisi-Kisi Instrumen dan Lampiran Instrumen
Lulus Seminar; Dapat lembar persetujuan dari Ka. Prodi untk lanjut Bimbingan Skripsi dan mendapat Pembimbing Skripsi (Syarat dan Ketentuan Bimbingan Skripsi Berlaku)
34
Lampiran 2 BERITA ACARA SEMINAR USULAN PROPOSAL PENULISAN SKRIPSI
Nama
:
NPM
:
Prodi
:
Judul
:
Dosen
Pembimbing :
yang Diusulkan
Proposal tersebut telah diseminarkan pada tanggal .................. dan dinyatakan layak untuk diusulkan sebagai proposal penulisan skripsi
Jakarta, Menyetujui
Kaprodi 35
Lampiran 3 (Contoh) Jadwal Kegiatan Penelitian 2016 No.
Jadwal Kegiatan
Des
1.
Penyusunan Proposal
v
2.
Memberikan
Surat
2017 Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Ags
v
Izin 3.
Observasi
v
4.
Melakukan Penelitian
v
5.
Konsultasi
dengan
v v
Dosen Pembimbing 6.
Pengolahan Data
v
7.
Pengujian Hasil
v
8.
Penyiapan Instrumen
v
9.
Pengambilan Data
v
10.
Analisis Data
v
11.
Penyusunan Laporan
v
12.
Daftar Sidang
v
13.
Sidang Skripsi
v
14.
Revisi
v
15.
Wisuda
v
36