KURVA BELAJAR YULIATI, SE., MM
KURVA BELAJAR Jika anda mengerjakan sesuatu, tentunya waktu yang dibutuhkan pada saat pertama kali bekerja akan lebih lama daripada pekerjaan yang dilakukan kedua kalinya, atau bahkan ketiga, keempat dan seterusnya. Dengan pengulangan maka waktu yang dibutuhkan akan lebih singkat dan akan menuju ke arah perbaikan. Fenomena inilah yang disebut dengan kurva pembelajaran
KURVA BELAJAR ( Kurva Pengalaman) Kurva belajar pertama disusun oleh Wright Curtis diterapkan pada tahun 1936 pada industri pesawat terbang, menyatakan bahwa biaya tenaga kerja langsung berkurang sejalan dengan proses belajar. Dasar pemikiran yg menyatakan bahwa organisasi dan orang-orang mengerjakan tugas mereka lebih baik ketika tugas diulangi.
Kurva Belajar Adalah sebuah gejala yang universal. Selagi di situ ada manusia yang terlibat dalam kegiatan, maka di situ pasti ada proses belajar betapa pun kecil kadarnya. Belajar adalah produk pengalaman. Belajar hanya dapat terjadi melalui usaha untuk menyelesaikan suatu persoalan dan oleh karena itu hanya terjadi selama kegiatan. Bagaimanapun juga, pengalaman sebelumnya adalah ‘a significant role’ yang mengubah persepsi seseorang
Gambar Kurva Belajar : waktu berkurang sejalan meningkatnya jumlah pengulangan
Satuan Waktu
50 40 30 20 10
0
3
6
12
15 Jumlah pengulangan)
Kurva Belajar (Learning curve) Adalah konsep pekerjaan yang mengarah pada usaha perbaikan. Konsep ini sangat berguna bagi manajemen operasi perusahaan. Konsep ini memungkinkan perusahaan untuk mengestimasi biaya, penjadwalan, perencanaan kebutuhan, penganggaran maupun penetapan harga.
Kurva belajar/ kurva pengalaman juga diaplikasikan selain pada level individu, juga pada level organisasi. Pengalaman/pembelajaran individual akan berdampak pada perbaikan hasil ketika orang mengulang suatu proses dan memperoleh ketrampilan atau efisiensi dari pengalaman mereka. Dengan demikian “practice makes perfect”. Sementara pengalaman atau pembelajaran organisasional merupakan hasil dari latihan sebagaimana dalam pengalaman atau pembelajaran individual, tetapi juga datang dari perubahan administrasi, peralatan, dan disain produk.
Manfaat Kurva Belajar 1. Internal : peramalan tenaga kerja,penjadwalan,anggaran 2. Eksternal : negosiasi rantai pasokan 3. Strategis : evaluasi kinerja perusahaan, penetapan harga.
Contoh Mempengaruhi Belajar : Pengoperasian kemahiran operator. Peningkatan teknik manajemen, pelatihan yang tepat, persiapan produksi yang memadai Peningkatan desain produk Ketepatan waktu Tingkat spesialisasi
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja individu dan tingkat pembelajaran 1)Tingkat pembelajaran
2) Tingkat Kinerja atau Performance awal. Sebagai ilustrasi, misalnya ada dua pelamar A dan B. Keduanya menjalani tes mekanis sederhana yang diberikan oleh HRD sebagai bagian dari aplikasi mereka untuk bekerja di perakitan bidang manufaktur. A memiliki titik awal performance waktu jauh lebih cepat dari B tetapi memiliki tingkat belajar lebih lambat dari B. Meskipun B memiliki performance awal yang lebih rendah dari A, tetapi jelas merupakan pilihan yang baik karena memiliki tingkat belajar yang lebih cepat daripada A. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pembelajaran merupakan hal penting selain tingkat kinerja awal.
Keterbatasan Kurva Belajar Karena kurva belajar berbeda pada setiap perusahaan dan industri, maka perkiraan untuk setiap organisasi harus dibuat, bukannya menerapkan kurva belajar perusahaan atau industri lain Kurva belajar berdasar waktu yg diperlukan untuk memproduksi harus akurat, perlu adanya evaluasi ulang. Budaya kerja, bisa mengubah kurva belajar. Contoh : Ketika proyek hampir selesai, usaha dan minat pekerja menurun dan mengurangi kemajuan kurva.
SOAL 1. Apa yang anda ketahui tentang kurva belajar ? 2. Gambarkan kurva belajar yang menyatakan bahwa waktu berkurang sejalan dengan meningkatnya jumlah pengulangan 3. Apa manfaatnya kurva belajar ? 4. Apakah keterbatasan penggunaan kurva belajar ?