ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM
ERP (Enterprise Resource Planning) ERP (Enterprise Resource Planningi) atau sering juga disebut Perencanaan Sumber Daya Perusahaan : Merupakan, sebuah sistem informasi, perangkat lunak, sekaligus framework yang ditujukan untuk proses manajemen inventarisasi dan kontrol pada perusahaan, perencanaan distribusi barang, proses produksi barang, keuangan, pemesanan barang, dan sejumlah aktifitas lainnya terkait dengan barang di dalam sebuah industri/perusahaan, yang dilakukan secara digital.
ERP sering disebut sebagai back office system , yang mengindikasikan bahwa pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda dengan front office system yang langsung berurusan dengan pelanggan seperti e- Commerce , CRM (Customer Relationship Management). Contoh perusahaan dalam dan luar negri yg menggunakan ERP : Coca Cola, ASTRA, Garuda, Pertamina, Bank Mandiri, BNI, dll.
Pengertian ERP Menurut para ahli.
• Menurut Daniel E. O’ Leary dalam bukunya Enterprise Resource Planning Systems (Systems, Life Cycle, Electronic Commerce and Risk), ERP adalah paket software powerful yang memungkinkan perusahaan mengintegrasikan berbagai fungsi yang terpisah. • Menurut James Hall dalam bukunya Accounting Information Systems (Buku 1, Edisi 13, Halaman 45), ERP adalah model sistem informasi yang memungkinkan perusahaan mengotomatiskan dan mengintegrasikan berbagai proses bisnis utamanya. • Menurut Ellen Monk dan Bret Wagner dalam bukunya Concepts in Enterprise Resource Planning (Third Edition, Halaman 1), program ERP adalah core software yang digunakan perusahaan untuk mengkoordinasi informasi pada setiap area bisnis. Program ERP membantu untuk mengelola proses bisnis perusahaan secara luas menggunakan satu database dan satu sistem pelaporan manajemen.
Kebutuhan akan ERP dalam perusahaan muncul karena kekurangan dari model sistem informasi tradisional yang bersifat terpisah, yaitu: • Banyaknya duplikasi atau redudansi data karena sistem yang dimiliki masing-masing fungsional berbeda dan tidak terintegrasi. • Pihak manajemen dan strategis kesulitan mendapatkan informasi yang melibatkan data dari berbagai fungsional bisnis karena diperlukan proses untuk mengintegrasikan data-data yang ada. • Data yang bersifat terpisah memiliki resiko tidak valid yang tinggi. • Pengguna yang harus mengakses sistem dari beberapa fungsional bisnis direpotkan oleh banyaknya akun yang perlu diingat untuk mengakses masing-masing sistem serta model user interface yang terkadang berbeda pada masing-masing sistem sehingga perlu dipelajari secara khusus.
Cakupan Fungsional ERP Sale & Distribution Financial & Accounting
Material Management
Central Databases
Project Management
Manufacturing
Human Resource
Contoh Software ERP • Micfosoft Axapta adalah aplikasi bisnis yang dilengkapi banyak fungsi terpadu. Sebagaimana software ERP yang lain, Axapta dapat megintegrasikan berbagai bagian dalam perusahaan dan mempercepat penerimaan informasi dari masing-masing bagian sehingga dapat membantu manager dalam pengambilan keputusan. Microsoft Dynamics Ax ini sangat cocok bila digunakan pada perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi dan akan sangat membantu bagi perusahaan yang memiliki multi lokasi. • Microsoft Dynamics AX terbagi kedalam berbagai kategori, yaitu : Modul Financial ( buku besar, piutang, dan kewajiban ), Modul Distributon ( pesanan pembeli , persediaan, dan kebutuhan barang baku ), Modul Project ( manajemen proyek )
• Microsoft Dynamics AX sangat fleksibel dan mudah dimodifikasi. Jika dalam perusahaan sudah terbiasa menggunakan cara input data, maka cara itu tidak perlu mengalami perubahan yang berarti karena sifat fleksibel yang ia miliki. Bagi sebuah perusahaan dengan skala yang besar, Microsoft Dynamics AX adalah pilihan yang tepat karena dapat membantu perusahaan dalam menerima informasi terbaru dari berbagai bagian dalam perusahaan dan bahkan dapat mengupdate data dari kantor cabang perusahaan yang berbeda lokasi. Sebagai contoh, manager bagian persedian dari sebuah perusahaan tidak perlu bertanya-tanya kepada manager bagian produksi mengenai berapa banyak bahan baku yang perlu dibeli karena informasi mengenai pesanan dan skala produksi akan ter-update setiap saat dan dapat memberikan informasi yang tepat bagi manager bagian persediaan.
• Microsoft Dynamics AX mampu memperluas areal bisnis di internet. Solusi yang ditawarkan dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya dari yang paling dasar hingga akses langsung ke klien, mitra, pegawai, dan juga komunitas dagang. Solusi ini juga sangat membantu bagi perusahaan yang bergerak dalam areal yang sangat luas yang bahkan mencapai skala internasional karena dapat disesuaikan dengan semua mata uang dan bahasa.
Sistem ERP Sistem ERP dibagi atas beberapa subSistem yaitu : • Sistem Financial, • Sistem Distribusi, • Sistem Manufaktur, dan • Sistem Human Resource.
MACAM ERP ERP komersial antara lain: SAP, Baan, Oracle, IFS, Peoplesoft dan JD.Edwards. Selain itu salah satu sistem ERP open source yang populer sekarang ini adalah Compiere & A Open.
Manfaat System ERP • Menawarkan system terintegrasi dlm perusahaan, sehingga proses dan pengambilan keputusan dapat dilakukan lebih efektif dan efisien. • Menstandarkan proses operasi sehingga peningkatan produktivitas dan kualitas produk. • Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk perusahaan besar yg biasanya terdiri dari banyak business unit.
• Mengintergrasikan proses rantai pasokan, • • •
• •
produksi, dan administrasi Menciptakan database yang umum dan sama Memperbaiki, merekayasa, proses yang baik Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi diantara unit dan lokasi bisnis Memiliki database software dengan pengkodean yang bisa didapatkan dengan mudah Memberikan keuntungan strategis dibandingkan dengan pesaing
TAHAPAN EVOLUSI ERP • Tahap I : Material Requirement Planning (MRP). Merupakan cikal bakal dari ERP, dengan konsep perencanaan kebutuhan material. • Tahap II : Close-Loop MRP. Merupakan sederetan fungsi dan tdk hanya terbatas pada MRP, terdiri atas alat bantu penyesuaian masalah prioritas dan adanya rencana yang dapat diubah atau di ganti jika diperlukan. • Tahap III : MRP-II. Merupakan pengembangan dari close-loop MRP yang ditambahkan 3 elemen yaitu: perencanaan penjualan dan operasi, antarmuka keuangan dan simulasi analisis dari kebutuhan yang diperlukan • Tahao IV : ERP. Merupakan perluasan dari MRP II yaitu perluasan pada beberapa proses bisnis diantaranya integrasi keuangan, rantai pasok dan meliputi lintas batas fungsi organisasi dan juga perusahaan dengan dilakukan secara mudah. • Tahap V : Extended ERP (ERP II). Merupakan perkembangan dari ERP yang diluncurkan thn 2000, serta lebih komplek dari ERP sebelumnya.
Perusahaan Yang Mengimplementasikan ERP 1) PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Software yang digunakan : SAP ERP • Unit Fungsional : Unit kerja di Kantor Pusat, Daerah Operasi, serta Divisi Regional • Tujuan : Dengan adanya penerapan SAP ERP, akan menciptakan sebuah platform tunggal yang terinterkoneksi dengan keuangan, sumber daya manusia, dan kegiatan operasional PT KAI lainnya. Selain itu, SAP ERP juga bisa berguna untuk menentukan apakah sebuah rute yang dilalui oleh kereta api bisa ditambah frekuensinya atau bahkan bisa dihapuskan.
2) PT. Semen Gresik • Software : JD Edwards • Unit Fungsional : Bagian Finansial • Tujuan : Untuk mendukung bisnis proses yang ada di Semen Gresik dengan penerapan pertama kali dilakukan di bagian finansial. Dengan berjalannya waktu, implementasi dilakukan di bagian penjualan dan kemudian di bagian manufakturing.
3) PT. Jamu Puspo Indonesia (JPI) • Software : SAP • Unit Fungsional : Divisi Pemasaran • Tujuan : Untuk berubah menjadi lebih cepat dan akurat dalam pengambilan keputusan, serta menjadikan proses bisnis mereka lebih efisien. Serta dapat merespon permintaan pelanggan dengan lebih cepat dan akurat
Soal 1. Apa yang anda ketahui tentang ERP ( Enterprise Resources Planning ) ? 2. Mengapa ERP dibutuhkan dalam perusahaan? 3. Jelaskan contoh software dari ERP 4. Jelaskan perusahaan-perusahaan yang mengaplikasikan ERP