LESTARI, SE. MM
[email protected]
PERKEMBANGAN ILMU EKONMI
Aristoteles dan Plato (pra klasik)
Adam Smith Inggris (1776)
• sistem ekonomi Merkantilisme yang menjunjung tinggi intervensi pemerintah dalam perekonomian suatu negara
• dikenal sebagai bapak ekonomi dunia • karyanya, An Inquiry Into The Nature An Causes Of The Wealth Nations
Rasulullah SAW • dikenal sbg Bapak Ekonomi Islam • Menjadi pedagang sukses yang beliau rintis sejak umur 12 tahun • seorang enterpreneur
PAHAM EKONOMI LIBERALISME
KAPITALIS Pemilik modal bisa berusahanya untuk meraih keuntungan sebesar2nya 1) pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi 2) pemilikan alatalat produksi di tangan individu. 3) individu bebas memilih pekerjaan/usaha yang dipandang baik bagi dirinya
Adam smith, sistem ekonomi liberal: kebebasan. 1) bergerak menuju pasar bebas berpaham perdagangan bebas 2) Semua sumber produksi adalah milik masyarakat individu. 3) Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dlm kegiatan ekonomi. 4) Timbul persaingan dlm masyarakat, terutama dlm mencari keuntungan
SOSIALIS Negara adalah sumbu yang menggerakkan seluruh elemen politik dalam suatu jalinan rasional, yang dikontrol secara ketat dengan menggunakan instrumen kekuasaan. 1) Masyarakat dianggap sebagai satu-satunya kenyataan sosial, sedang individu-individu fiksi belaka. 2) Tidak ada pengakuan atas hak-hak pribadi (individu) dalam sistem sosialis. 3) Pemerintah bertindak aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga tahap pengawasan.
PAHAM EKONOMI ISLAM 1. adalah suatu sistem ekonomi yang berdasarkan nilainilai Islam, dalam hal ini Al-Quran dan Al-Hadis sebagai sumber utamanya 2. “…Allah telah menghalalkan bagimu jual-beli, dan mengharamkan bagimu riba…” (QS. Al Baqarah: 275) 3. “…pakailah pakaianmu yang indah di setiap majid, makan dan minumlah dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf: 31) 4. pada kenyataanya banyak fenomena-fenomena yang gagal dijelaskan oleh sistem ekonomi konvensional
PRINSIP2 EKONOMIISLAM DLM AL-QUR’AN 1. Alam ini mutlak milik Allah SWT : “Kepunyaan-Nya-lah semua yang ada di langit, semua yang ada di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di bawah tanah.” (QS. Thoha: 6) 2. Alam merupakan nikmat karunia Allah yg diperuntukkan bagi manusia untuk dimanfaatkan : “Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin…” (QS Luqman: 20) 3. Alam karunia Allah ini untuk dinikmati dan dimanfaatkan dengan tidak melampaui batas2 ketentuan : “…pakailah pakaianmu yang indah di setiap majid, makan dan minumlah dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. AlA’raf: 31) 4. Hak milik perseorangan diakui sebagai hasil jerih payah usaha yang halal dan hanya boleh dipergunakan untuk hal2 yang halal pula : “Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik2 dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk2 lalu kamu nafkahkan darinya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya…” (QS Al-Baqarah: 267) 5. Allah melarang menimbun kekayaan tanpa ada manfaat bagi sesama manusia : “…Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya di jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih.” (QS At-Taubah: 34) 6. Di dalam harta orang kaya itu terdapat hak orang miskin, fakir, dan lain sebagainya : “Dan pada harta-harat mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.” (QS Adz-Dzariyat: 19)
ALASAN MUNCUL KONSEP EKONOMI ISLAM 1
• Akibat adanya sistem ekonomi yang membolehkan adanya eksploitasi dari yang kuat terhadap yang lemah.
2
• Mereka yang kuat memiliki akses terhadap sumberdaya sehingga seolah menggenggam kunci untuk membuka sumberdaya untuk terus memupuk kekayaannya.
3
• Sedangkan yang lemah tidak memiliki akses yang sama sehingga terus terkepung oleh kemiskinan yang terus-menerus membuatnya makin papa
4
• Bukan sekedar keterbatasan sumber daya (Alquran 54:49 : betapa sumberdaya sudah diciptakan Allah dalam ukuran yang tepat)
Tauhid (keimanan) ‘adl (keadilan) Nubuwwah (kenabian)
Khilafah (pemerintahan)
Ma'ad (hasil)
PRINSIP EKONOMI ISLAM
Tauhid (Keimanan) Esensi paling dasar dari fondasi ajaran Islam adalah Tauhid (keesaan tuhan). Bertauhid artinya, meniadakan semua elemen, zat yang patut disembah kecuali Allah (QS 2:107, 5:17,120, 24:33). Karena Allah adalah Maha Pencipta alam semesta (QS 6:1-3)
Kepemilikan yang dikuasai manusia sekedar amanah dari Allah, yang diberikan sebagai batu ujian bagi manusia. Segala tindak manusia yang berhubungan dengan alam (sumberdaya) dan manusia (muamalah) tidak bisa dilepaskan dari hubungannya dengan Allah. Kepada Allahlah nantinya segala perbuatan -- termasuk di dalamnya aktivitas ekonomi dan bisnis -- akan dipertanggungjawabkan.
‘adl (adil) Sifat adil ('adl) , sifat-Nya dalam segala hal. Allah tidak membeda-bedakan makhluk berdasarkan kriteria ras, kekayaan, kecantikan, tapi siapa yang paling bertaqwa di antara mereka Allah menitahkan manusia untuk memelihara hukum Allah dan menjamin segala sumber daya diarahkan untuk kesejahteraan manusia (QS 2:30)
"tidak menzdalimi dan tidak dizdalimi". Adil dalam ekonomi berarti setiap usaha pelaku ekonomi tidak boleh hanya didasari motif untuk mengejar keuntungan pribadi dengan merugikan orang lain atau merusak alam
Nubuwwah (kenabian) Sikap konsisten Nabi Muhammad SAW yang menjadi modal dasar dalam bernegara, berbisnis, berda'wah dan bermasyarakat yaitu sifat shiddiq (benar/jujur), amanah (bisa dipercaya), fathonah (cerdas) dan tabligh (menyampaikan atau tidak menyembunykan) Efektivitas dlm kegiatan ekonomi dilakukan dengan menggunakan teknik dan metode yang tidak menyebabkan kemubaziran
Konsep pemasaran ala Nabi berbekal sifat tabligh. Sifat itu bisa meliputi keahlian komunikasi, keterbukaan dan pemasaran. Bila sifat tabligh sudah mendarah daging, setiap muslim mestinya bisa menjadi pemasarpemasar tangguh
Khilafah (pemerintahan) Fungsi utamanya Khalifah adalah untuk menjaga keteraturan interaksi antar kelompok agar kekacauan dan keributan bisa dihindarkan. Di pundak pemerintah dipikulkan tugas untuk menjamin perekonomian agar berjalan sesuai dengan syariah, di samping untuk memastikan agar tidak ada pelanggaran-pelanggaran atas hak-hak manusia Tujuannya adalah untuk mencapai maqashid syar'i (tujuan2 syariah) yaitu memajukan kesejahteraan manusia yg hanya bisa dicapai bila ada perlindungan terhadap keimanan, jiwa, akal, kehormatan dan kekayaan manusia.
Ma'ad (hasil) Konsep Islam memberikan legitimasi untuk memdapatkan profit adalah berupa ganjaran di dunia dan akhirat Motif pelaku bisnis adalah tidak hanya ingin mendapatkan laba saja tetapi juga ingin mendapatkan keridhoan Allah Hasil yang dicapai memberikan manfaat kepada sesama manusia dan memberikan kebaikan di dunia dan akhirat bagi dirinya sendiri