KURIKULUM SDS TIARA SCHOOL 2013 KOMP. DKI BLOK P.6 NO. 147-148 PONDOK KELAPA, DUREN SAWIT-JAKARTA TIMUR 13450 Telp. 021 8651199 e-mail :
[email protected]
LEMBAR PENGESAHAN
Berdasarkan hasil penelaahan yang dilakukan oleh tim pengembang Kurikulum SD TIARA SCHOOL yang telah disesuaikan dengan instrumen penelaahan Kurikulum dari Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, maka kami Kepala SD TIARA SCHOOL memberlakukan Kurikulum SD TIARA SCHOOL sebagai pedoman dalam penyelenggaraan pendidikan di SD TIARA SCHOOL.
Menyetujui, Ketua Komite SD TIARA SCHOOL
Jakarta, 15 Juli 2013 Yang memberlakukan,
ttd
ttd
MIA SARI
Drs. NURRAHMAN KOSASIH
Mengesahkan, Kepala Seksi Dinas Pendidikan Dasar Kecamatan Duren Sawit
Mengetahui, Pengawas TK/SD Binaan VIII Kelurahan Pondok Kelapa
ttd
ttd
Drs. H. ANDA RUPANDA, MM NIP. 196301141985031009
ZAENUDIN, S.Pd MM NIP. 196104071985031008
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga tim telah berhasil menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Penyusunan Kurikulum Sekolah Dasar Tiara School merupakan satu bentuk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang dapat digunakan sebagai kurikulum operasional dalam pembelajaran. Dalam penyusunan KTSP ini diperlukan semangat, kemampuan dan kemauan dari pelaksanan pendidikan terutama kepala sekolah, guru dan karyawan. Selain itu perlu pembinaan dari Dinas Pendidikan Dasar Kecamatan dan Kotamadya. Kami menyadari bahwa penyusunan (KTSP), bukanlah hal yang m u d a h k a r e n a memerlukan sumber daya manusia (SDM), yang menguasai seluk beluk kurikulum. Oleh karena itu bimbingan dan masukan dari berbagai pihak, sangat kami harapkan. Sehingga dapat membuat (KTSP) ini menjadi lebih sempurna. Dalam hal ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan (KTSP), semoga dapat dijadikan sebagai ladang amal dan mendapatkan imbalan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan KTSP ini masih banyak kekurangannya dan kami sangat mengaharapkan saran atau kritik untuk perbaikan selanjutnya. H a r a p a n k a m i s e m o g a ( K T S P ) i n i d a p a t b e r m a n f a a t s e b a g a i p e d o m a n d a n a r a h pendidikan khususnya di SDN Pondok Kelapa 06 Pagi.
Jakarta , 15 Juli 2013 Kepala SD Tiara School ttd
Drs. NURRAHMAN KOSASIH, M.MPd
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................... KATA PENGANTAR ............................................................................................ DAFTAR ISI ......................................................................................................
ii iii iv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... A. Latar Belakang ................................................................................... B. Dasar Hukum ..................................................................................... C. Tujuan pengembangan KTSP ............................................................... D. Prinsip Pengembangan KTSP ...............................................................
1 1 2 2 3
BAB II TUJUAN .................................................................................................. A. Tujuan ................................................................................................ B. Visi Sekolah......................................................................................... C. Misi Sekolah .......................................................................................
5 5 5 5
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM .................................................... A. Struktur Kurikulum............................................................................... B. Muatan Kurikulum................................................................................ C. Muatan Lokal ...................................................................................... D. Pengembangan Diri ............................................................................. E. Beban belajar ..................................................................................... F. Ketuntasan Belajar .............................................................................. G. Standar kompetensi lulusan ................................................................. H. Kenaikan Kelas dan Lulusan ................................................................. I. Pendidikan Kecakapan khusus .............................................................. J. Pendidikan Berbasis Keunggulan lokal dan global ................................... K. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD) …………………………….
6 6 9 13 13 16 16 17 18 18 19 20
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN ………………………………………………………………………. 142 A. Latar Belakang…………………………………………………………………………………… 142 B. Tujuan ……………………………………………………………………………………………… 143 C. Hasil yang diharapkan ……………………………………………………………………….. 143 D. Acuan penetetapan waktu ………………………………………………………………….. 144 LAMPIRAN: Model Silabus Tematis Kelas I Model Silabus Tematis Kelas II Model Silabus Tematis Kelas III Model Silabus Kelas IV Model Silabus Kelas V Model Silabus Kelas VI Model Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Keterangan: Lampiran tersebut di atas dicetak terpisah dari buku ini.
KURIKULUM SEKOLAH DASAR TIARA SCHOOL KOMP. DKI BLOK P.6 NO. 147-148 DUREN SAWIT, PONDOK KELAPA KOTA JAKARTA TIMUR PROVINSI DKI JAKARTA BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Perubahan
paradigma
penyelenggaraan
pendidikan
dari
sentralisasi
ke
desentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan pembaruan pada beberapa aspek pendidikan, termasuk kurikulum. Dalam kaitan ini kurikulum sekolah dasar pun menjadi perhatian dan pemikiran-pemikiran baru, sehingga mengalami perubahan-perubahan kebijakan. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Atas dasar pemikiran tersebut
maka perlu dikembangkan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 bahwa Kurikulum Satuan Pendidikan pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah mengacu pada standar isi dan standar kompetensi lulusan serta berpedoman pada panduan dari Badan Standar Nasional Pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar TIARA SCHOOL dikembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Kurikulum ini disusun oleh satu tim penyusun yang terdiri atas unsur sekolah dan komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan Kota Jakarta Timur, serta dengan
bimbingan nara sumber ahli pendidikan dan pembelajaran dari Tim Pengembangan kurikulum Propinsi DKI Jakarta , ini didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut: 1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya; 2. Beragam dan terpadu; 3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni; 4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan; 5. Menyeluruh dan berkesinambungan; 6. Belajar sepanjang hayat; dan 7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. Pada akhirnya kurikulum ini tetap hanya sebuah dokumen, yang akan menjadi kenyataan apabila dilaksanakan di lapangan dalam proses pembelajaran yang baik. Pembelajaran, baik di kelas maupun di luar kelas, hendaknya berlangsung secara efektif yang mampu membangkitkan aktivitas dan kreativitas anak. Dalam hal ini para pelaksana kurikulum (guru) yang akan membumikan kurikulum ini dalam proses pembelajaran. Para pendidik juga hendaknya mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan mengasyikkan bagi anak, sehingga anak betah di sekolah. Atas dasar kenyataan tersebut, maka pembelajaran di sekolah dasar hendaknya bersifat mendidik, mencerdaskan, membangkitkan
aktivitas
dan
kreativitas
anak,
efektif,
demokratis,
menantang,
menyenangkan, dan mengasyikkan. Dengan spirit seperti itulah kurikulum ini akan menjadi pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di SD Tiara School. B. Dasar Hukum 1. Undang –Undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional 2. Permendiknas No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 3. Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang standar Isi 4. Permendiknas No. 23 tahun 2006 tentang SKL C. Tujuan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tujuan pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini untuk memberikan acuan kepada Kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya yang ada disekolah dalam mengembangkan program – program yang akan dilaksanakan. Selain itu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan disusun kepada peserta didik untuk :
agar dapat memberi kesempatan
a). Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa b). Belajar untuk memahami dan menghayati. c). Balajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif d). Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan e). Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
D. Prinsip Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah dikembangakan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada standar kompetensi kelulusan dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSMP. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip- prinsip
berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi menusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. 2. Beragam dan terpadu Kurikulum dikembangkan dengan meperhatikan karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang mnermakna dan tepat antar substansi. 3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan , teknologi dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha, dan dunia kerja. Oleh karena itu pengembangan ketrerampilan pribadi keterampilan berfikir , keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan Vokasional merupakan keniscayaan. 5. Menyeluruh dan berkesinambungan Substandi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, biddang kajian keilmuan
dan
mata
pelajaran
yang
direncanakan
dan
disajikan
secara
berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan 6. Belajar sepanjang hayat. Kurikulum
diarahkan
kepada
proses
pengembangan,
pembudayaan
dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur – unsur pendidikan formal, non formal dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembangan serta arah pengembangan manusia seutuhnya. 7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. Kurikulum
dikembangkan
dengan
memperhatikan
kepentingan
nasional
dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan moto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
BAB II
A Tujuan Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Merujuk pada tujuan pendidikan dasar tersebut, maka tujuan Sekolah Dasar Tiara School adalah sebagai berikut : 1.
Melaksanakan ajaran agama dan kepercayaannya masing-masing.
2.
Membentuk akhlak dan budi pekerti peserta didik.
3.
Berprestasi baik di bidang akademik maupun non akademik.
B. Visi Sekolah Dasar Tiara School
Terbentuknya Generasi Madani yang Unggul dan Berprestasi.
C. Misi Sekolah Dasar Tiara School 1. Menyiapkan generasi yang unggul dalam moralitas, spiritualitas, Intelektualitas dan modernitas. 2. Membentuk sumber daya siswa yang Aktif, Kreatif, Inovatif sesuai dengan perkembangan diri nya. 3. Membangun citra sekolah sebagai mitra terpercaya. 4. menerapkan standar Pendidikan Nasional melaui Ujian Nasional (UN) dan standar International (Cambridge Sertificate).
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa Struktur dan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada jenjang pendidikan dasar dan menengah meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut: 1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia. 2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian. 3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. 4. Kelompok mata pelajaran estetika. 5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan. Cakupan setiap kelompok mata pelajaran untuk jenjang SD/MI/SDLB disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran No
Kelompok Mata Pelajaran
1.
Agama dan Akhlak Mulia
2.
Kewarganegaraan dan Kepribadian
3.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Cakupan Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SD/MI/SDLB/Paket A dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan
No
Kelompok Mata Pelajaran
Cakupan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.
4.
Estetika
Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis. Jasmani, Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan Olahraga dan pada SD/MI/SDLB/Paket A dimaksudkan untuk Kesehatan meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah. Selanjutnya dalam Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
5.
Standar Nasional Pendidikan dijelaskan pula bahwa: 1
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia pada SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan
melalui
muatan
dan/atau
kegiatan
agama,
kewarganegaraan,
kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olah raga, dan kesehatan. 2
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian pada SD/MI/SDLB/Paket A,
dilaksanakan
melalui
muatan
dan/atau
kegiatan
agama,
akhlak
mulia,
kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani. 3
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SD/MI/ SDLB/Paket A dilaksanakan
melalui
muatan
dan/atau
kegiatan
bahasa,
matematika,
ilmu
pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, dan muatan lokal yang relevan. 4
Kelompok mata pelajaran estetika pada SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan.
5
Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan pada SD/MI/SDLB/ Paket A dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan. Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, struktur Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan SD Tiara School adalah sebagai berikut: Alokasi Waktu NO
Komponen 1
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial Seni Budaya dan Keterampilan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 8 Kesehatan B Mulok : a. PLBJ b. B. Asing (Inggris) c. Teknologi Informasi dan Komunikasi C Pengembangan Diri Jumlah *) Ekuivalen 2 Jam Pembelajaran
2
3
A 1 2 3 4 5 6 7
40
40
40
Kelas 4
5
6
4 2 6 7 5 4 2
4 2 6 7 5 4 2
4 2 6 7 5 4 2
3
3
3
2 7
2 7
2 7
3
3
3
45
45
45
B. Muatan Kurikulum Muatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menegaskan bahwa kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi pada setiap tingkat dan/atau semester sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar. Mata Pelajaran a. Pendidikan Agama Islam Tujuan: •
Menumbuhkembangkan
akidah
melalui
pemberian,
pemupukan,
dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT; •
Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006. b. Pendidikan Kewarganegaraan Tujuan: •
Berpikir
secara
kritis,
rasional,
dan
kreatif
dalam
menanggapi
isu
kewarganegaraan •
Berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti korupsi
•
Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya
•
Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Standar
Kompetensi
dan
Kompetensi
Dasar
mata
pelajaran
Pendidikan
Kewarganegaraan dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.
c. Bahasa Indonesia Tujuan: •
Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis
•
Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara
•
Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan
•
Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual,
serta kematangan emosional dan sosial •
Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.
•
Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.
d.
Matematika Tujuan: •
Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah
•
Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika
•
Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh
•
Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah
•
Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Matematika dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006. e.
IPA Tujuan: •
Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya
•
Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
•
Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,
teknologi dan
masyarakat •
Mengembangkan
keterampilan
proses
untuk
menyelidiki
alam
sekitar,
memecahkan masalah dan membuat keputusan •
Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam
•
Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan
•
Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPA dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.
f.
IPS Tujuan: •
Mengenal
konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dan
lingkungannya •
Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial
•
Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan
•
Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPS dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006. g.
Seni Budaya dan Ketrampilan Tujuan: •
Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan
•
Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan
•
Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan
•
Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam tingkat lokal, regional, maupun global.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Seni Budaya dan Ketrampilan dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006. h. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Tujuan: •
Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih
•
Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
•
Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
•
Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
•
Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis
•
Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain
dan lingkungan Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih
•
sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehata dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006. C. Muatan Khusus Bahasa Inggris Tujuan: •
Membiasakan bahasa inggris sebagai bahasa komunikasi internasional, sebagai bahasa pengantar ke 2.
•
Membekali siswa untuk menghadapi tuntutan dalam rangka menyongsong era globalisasi.
•
Menggunakan sertifikasi Cambridge / standar International (untuk Bilingual Class).
D. Muatan Lokal Pendidikan lingkungan dan Budaya Jakarta Tujuan: •
Mengenalkan siswa tentang lingkungan DKI Jakarta
•
Membekali siswa tentang budaya daerah Jakarta
E. Pengembangan diri 1. Meliputi beragam kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan minat dan bakat siswa, yang terdiri atas: a. Kewiraan 1)
Pramuka
2)
Pasuspera (Pasukan Khusus Pengibar Bendera)
b. Olahraga 1)
Sepakbola
2)
Bola Volly
3)
Tenis Meja
4)
Futsal
c. Seni 1)
Seni Lukis
2)
Seni Tari
3)
Seni Musik dan Vokal
4)
Drum Band
5)
Marawis
d. Ilmiah 1)
English Club
2)
Kelompok Ilmiah Dasar / KID
2. Kegiatan Pembiasan a. Pembiasan Rutin Merupakan proses pembentukan akhlaq dan penanaman/ pengamalan ajaran Islam. Adapun kegiatan pembiasaan meliputi: a. Sholat Berjamaah. b. Pengajian Mentari Pagi. c. Upacara Bendera d. Tadarus Al-Quran e. Pembinaan Tilawah Qur’an b. Pembiasaan Terprogram Merupakan proses pembentukan akhlaq dan penanaman/ pengamalan ajaran Islam. Adapun kegiatan pembiasaan meliputi: Kegiatan Keagamaan 1) Pesantren Ramadhan 2) Pelaksanaan ’Idul Qurban
3. Kegiatan Keteladanan 1) Pembinaan Ketertiban Pakaian Seragam Anak Sekolah (PSAS) 2) Pembinaan Kedisiplinan 3) Penanaman Nilai Akhlak Islami 4) Penanaman Budaya Minat Baca 5) Penanaman Budaya Keteladanan: a) Penanaman Budaya Bersih Diri b) Penanaman Budaya Bersih Lingkungan Kelas dan Sekolah c) Penanaman Budaya Lingkungan Hijau 4. Kegiatan Nasionalisme dan Patriotisme 1) Peringatan Hari Kemerdekaan RI 2) Peringatan Hari Pahlawan 3) Peringatan Hari Pendidikan Nasional: a) Seminar Pendidikan b) Bedah Buku 5. Pekan Kreativitas Siswa 1) Festival Lomba Seni Siswa Nasional 2) OSN 3) O2SN 6. Pembinaan dan Bimbingan bagi Calon Siswa Teladan dan Siswa Peserta OSN
F. Pengaturan Beban Belajar Beban belajar yang digunakan adalah system paket sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum, yaitu: Satu Jam Kelas Pembelajaran Tatap Muka/Menit 1 35 2 35 3 35 4 35 5 35 6 35
Jumlah jam pembelajaran Per-minggu 40 40 40 45 45 45
Minggu Efektif Pertahun Ajaran 37 37 37 37 37 33
Waktu Pembelajaran/ Jam Per-tahun 1480 1480 1480 1665 1665 1665
G. Ketuntasan Belajar * No
Mata Pelajaran
Standar ketuntasan Belajar Minimal (SKBM) Angka Huruf 75 Tujuh puluh lima Tujuh puluh lima 75
1
Pendidikan Agama
2
Pendidikan Kewarganegaraan
3
Bahasa Indonesia
70
Tujuh Puluh
4
Matematika
70
Tujuh puluh
5
Ilmu Pengetahuan Alam
70
Tujuh puluh
6
Ilmu Pengetahuan Sosial
70
Tujuh puluh
7
Seni Budaya dan Keterampilan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Mulok :
70
Tujuh puluh
75
a. PLBJ
75
Tujuh puluh lima
b. Bahasa Inggris
60
enam puluh
8 B
c. ......................
* disesuaikan dengan kebijakan Pemerintah Daerah
Tujuh puluh lima
H. Standar Kompetensi Lulusan I. Kelompok UN No
Mata Pelajaran
Standar Nilai Minimal Kelulusan
1
Bahasa Indonesia
6,00
Enam koma nol
2
Matematika
6,50
enam koma lima nol
3
Ilmu Pengetahuan alam
6,75
enam koma tujuh lima
Jumlah
19,25
Sebelas koma dua lima
Rata - Rata
6,75
Enam koma Tujuh lima
II.Kelompok Ujian Sekolah Standar Nilai Minimal Kelulusan No
Matapelajaran
Nilai Tulis Angka
Huruf
Angka
Tujuh koma
Pendidikan agama 1
Nilai Praktik
7,5
lima
Huruf Tujuh
7,5
koma Lima
2
Pendidikan Kewarganegaraan
7,5
koma lima
-
Tujuh koma
Bahasa Indonesia 3
Tujuh
7,5
lima
Tujuh
7,0
koma nol
4
Matematika
7,5
koma lima
-
tujuh koma
Ilmu Pengetahuan Alam 5
Tujuh
7,5
lima
Tujuh
7,0
koma Nol
6
Ilmu Pengetahuan Sosial
7,0
Seni Budaya dan Keterampilan 7
Tujuh koma Nol
-
Tujuh
-
-
7,5
koma lima
Pendidikan Jasmani Olahraga 8
dan Kesehatan
Tujuh
-
7,5
koma lima
9
Pendidikan Lingkungan dan
7,5
Tujuh koma lima
7,5
Tujuh koma
lima
Budaya Jakarta Enam koma
Bahasa Inggris 10
6,5
lima
Enam
6,0
koma nol
Lima puluh
Jumlah 58,5
Delapan
50
koma lima
Rata - rata
koma dua
puluh Tujuh
Tujuh
7,25
Lima
7,15
lima
koma lima belas
I. Kenaikan Kelas dan Kelulusan a. Kriteria Kenaikan Kelas Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran Kriteria Kenaikan Kelas: 1. Siswa dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas yang diikuti. 2. Tidak terdapat nilai di bawah SKBM. 3. Memiliki nilai minimal Baik untuk aspek kepribadian pada semester yang diikuti.
b. Kriteria Kelulusan 1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran. 2. Memperoleh nilai minimal Baik untuk seluruh kelompok Mata Pelajaran; agama dan akhlaq mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, estetika, jasmani olahraga dan kesehatan. 3. Lulus Ujian Sekolah/Ujian Nasional sesuai dengan peraturan Menteri Pendidikan Nasional yang berlaku.
J. Pendidikan Kecakapan khusus Pendidikan kecakapan hidup bukan nama mata pelajaran, melainkan sekumpulan kecakapan yang perlu dimiliki peserta didik untuk dapat membantu memecahkan masalah secara mandiri dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran terintegrasi kedalam setiap mata pelajaran yang dituangkan baik dalam silabus maupun RPP. Pengintegrasian kecakapan hidup adalah sebagai berikut : No
Mata Pelajaran
1
Pendidikan Agama
2
PKn
3
B. Indonesia
4
IPA
5
IPS
6
Matematika
Pendidikan Kecakapan Hidup Terampil melaksanakan ibadah sesuai kaidah Memiliki sikap empati, jujur, percaya diri, dan taat pada peraturan Terampil berkomunikasi secara tertulis dan lisan Memiliki keterampilan dan sikap ilmiah Memiliki sikap keterampilan sosial Memiliki keterampilan berfikir logis dan sistematis Terampil memperagakan tarian
7
SBK
daerah yang mencerminkan cinta budaya daerah
8
PJOK
Terampil dan menguasai bidangbidang olah raga tertentu.
K. Pendidikan Berbasis Keunggulan lokal dan global Pendidikan Berbasis Keunggulan lokal dan global di SD Tiara School adalah Komputer. Jenis kegiatan pembelajaran komputer di SD Tiara School adalah : Kelas
Jenis Kegiatan
I
Mengenal bagian – bagian komputer Game
II
Menghidupkan dan mematikan komputer dengan urutan yang benar Game
III
Mengetik Huruf dan angka Game
IV
Mengetik Surat Game
V
Membuat dan mengetik surat Membuat jadwal pelajaran Menghitung angka menggunakan Excel Power point Internet
V
Membuat dan mengetik surat Membuat jadwal pelajaran Menghitung angka menggunakan Excel Power point Internet
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN SDS TIARA SCHOOL
A. Latar Belakang Peraturan pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, khususnya pasal 18 mengatur tentang kalender pendidikan. Kalender pendidikan/kalender akademik mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur. Keseluruhan kegiatan pendidikan di sekolah dirancang berdasarkan kalender pendidikan. Penyusunan kalender pendidikan merupakan bagian dari otonomi sekolah, penyusunanannya disesuaikan dengan kebijakan provinsi, maupun kabupaten /kota masing masing. Kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar di sekolah/madrasah mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah/madrasah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah. Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam menyusun kalender pendidikan sebagai berikut:
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan oleh Pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran. Minggu efektif diatur dalam kerangka dasar ditetapkan dalam 1 tahun minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu efektif. Sekolah/madrasah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri dan kegiatan sekolah (school event) lainnya .
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal. Hari libur sekolah/madrasah meliputi hari libur akhir tahun pelajaran, hari libur jeda antar semester, hari libur keagamaan, hari libur umum/nasional dan hari libur khusus. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
Jeda tengah semester satu minggu untuk setiap semester selain untuk kegiatan akademik seperti ulangan tengah semester (UTS), sekolah dapat memprogramkan pendidikan anak seutuhnya (PAS) seperti: pekan olah raga dan seni, pameran, bazaar dan lain-lainnya.
Libur akhir tahun pelajaran digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.
Sekolah/madrasah-sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
Sekolah/madrasah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
Didasarkan pada uraian di atas , setiap sekolah berkewajiban untuk menyusun kalender pendidikan sebagai pedoman waktu kegiatan sekolah yang lebih terprogram dan lebih berkualitas. B. Tujuan Penyusunan kalender pendidikan bertujuan: 1. Menciptakan acuan waktu pelaksanaan kegiatan pendidikan di sekolah. 2. Menentukan hari pembelajaran efektif, kegiatan khusus dan hari libur. 3. Sebagai pedoman dalam menyusun program sekolah. 4. Sebagai pedoman melakukan evaluasi pelaksanaan program sekolah.
C. Hasil yang Diharapkan Dengan tersusunnya contoh Kalender Pendidikan diharapkan: 1. Satuan pendidikan dapat menyusun Kalender Pendidikan sendiri disesuaikan dengan situasi dan kondisi di lingkungan setempat. 2. Satuan pendidikan dapat merancang kegiatan sekolah dengan mepertimbangkan alokasi waktu sesuai kalender pendidikan yang ada. 3.
Agenda kegiatan satuan pendidikan akan terarah dan terkontrol sesuai dengan kalender pendidikan yang ada.
D. Acuan Penetapan Waktu Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada tabel berikut : No
Kegiatan
Alokasi Waktu
Keterangan
1.
Minggu efektif belajar
Minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu
Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan
2.
Jeda tengah semester
Maksimum 2 minggu
Satu minggu setiap semester
3.
Jeda antarsemester
Maksimum 2 minggu
Antara semester I dan II
4.
Libur akhir tahun pelajaran
Maksimum 3 minggu
Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran
5.
Hari libur keagamaan
6.
Hari libur umum/nasional
Maksimum 2 minggu
Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah
7.
Hari libur khusus
Maksimum 1 minggu
Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing
8.
Kegiatan khusus sekolah/madrasah
Maksimum 3 minggu
Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah/madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif
2 – 4 minggu
Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif
KALENDER PENDIDIKAN SD TIARA SCHOOL TAHUN PELAJARAN 2013/2014 HE = 15 Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
LR = 6 JULI 2013 7 14 1 8 15 2 9 16 3 10 17 4 11 18 5 12 19 6 13 20
LU= 0 21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31
LU = 3 LR= 6 AGUSTUS 2013 Minggu 4 11 18 25 Senin 5 12 19 26 Selasa 6 13 20 27 Rabu 7 14 21 28 Kamis 1 8 15 22 29 Jumat 2 9 16 23 30 Sabtu 3 10 17 24 31
1 – 13 15 15 – 17
KEGIATAN Libur Akhir Semester II 2012/2013 Hari pertama masuk sekolah MOS
HE = 12
1-7 8–9 17 10 – 17
HE = 25 LU = 0 LR = 0 SEPTEMBER 2013 Minggu 1 8 15 22 29 Senin 2 9 16 23 30 Selasa 3 10 17 24 Rabu 4 11 18 25 Kamis 5 12 19 26 Jumat 6 13 20 27 Sabtu 7 14 21 28 HE = 26 LU = 1 OKTOBER 2013 Minggu 6 13 20 Senin 7 14 21 Selasa 1 8 15 22 Rabu 2 9 16 23 Kamis 3 10 17 24 Jumat 4 11 18 25 Sabtu 5 12 19 26
27 28 29 30 31
KEGIATAN Libur Ramadhan Hari Raya Idul Fitri HUT RI Libur Akhir Ramadhan
KEGIATAN
15 16 – 19
KEGIATAN Hari Raya Idul Adha UTS I
HE = 25 LU = 1 NOPEMBER 2013 Minggu 3 10 17 Senin 4 11 18 Selasa 5 12 19 Rabu 6 13 20 Kamis 7 14 21 Jumat 1 8 15 22 Sabtu 2 9 16 23
24 25 26 27 28 29 30
HE = 18 LU = 1 LS = 7 DESEMBER 2013 Minggu 1 8 15 22 29 Senin 2 9 16 23 30 Selasa 3 10 17 24 31 Rabu 4 11 18 25 Kamis 5 12 19 26 Jumat 6 13 20 27 Sabtu 7 14 21 28 LU = 1 LS = 3 JANUARI 2014 Minggu 5 12 19 26 Senin 6 13 20 27 Selasa 7 14 21 28 Rabu 1 8 15 22 29 Kamis 2 9 16 23 30 Jumat 3 10 17 24 31 Sabtu 4 11 18 25
5
KEGIATAN Libur Umum
21 25 23 – 31
KEGIATAN Pembagian Raport Hari Natal Libur Semester I
HE = 21
LU = 0 FEBRUARI 2014 Minggu 2 9 16 Senin 3 10 17 Selasa 4 11 18 Rabu 5 12 19 Kamis 6 13 20 Jumat 7 14 21 Sabtu 1 8 15 22
1 1 – 12 6
KEGIATAN Tahun Baru 2013 M Libur Semester I Hari pertama masuk sekolah smstr II
HE = 24
KEGIATAN 23 24 25 26 27 28
HE = 26 Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu HE = 24 Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu HE = 24 Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu HE = 24 Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
LU = 0 MARET 2014 2 9 16 3 10 17 4 11 18 5 12 19 6 13 20 7 14 21 1 8 15 22 LU = 0 APRIL 2014 6 13 7 14 1 8 15 2 9 16 3 10 17 4 11 18 5 12 19
19 – 22
KEGIATAN 20 21 22 23 24 25 26
LU = 0 MEI 2014 4 11 18 5 12 19 6 13 20 7 14 21 1 8 15 22 2 9 16 23 3 10 17 24 LS = 1 JUNI 2014 1 8 15 2 9 16 3 10 17 4 11 18 5 12 19 6 13 20 7 14 21
23/30 24/31 25 26 27 28 29
KEGIATAN UTS II
22 23 24 25 26 27 28
Keterangan: HE : Jumlah Hari Efektif (HE) LU : Jumlah Hari Libur
27 28 29 30
25 26 27 28 29 30 31
5-7
KEGIATAN Ujian Nasional
29 30
28 30
KEGIATAN Pembagian Raport Libur semester
Jakarta, 15 Juli 2013 Kepala Sekolah
Drs. NURRAHMAN KOSASIH, M.MPd NUPTK : 4449-7486-5020-0032